23
TUGAS SOSIOLOGI X-1 Penyimpangan Sosial Apakah itu penyimpangan sosial? Bagi para ahli sosiologi, penyimpangan bukan hanya sekedar perilaku seksual yang tidak normal ataupun perilaku yang tidak sesuai dengan kebiasaan pada umumnya. Kata penyimpangan berarti sebuah perilaku yang melanggar standar perilaku atau harapan dari sekelompok masyarakat (Wickman, 1991:85) Di Amerika Serikat, para pecandu alkohol, orang bertato, penjudi, dan orang yang cacat mental akan dimasukkan dalam kelompok orang yang menyimpang. Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari, apabila kita terlambat masuk sekolah juga termasuk perilaku menyimpang. Hal yang sama juga bisa terjadi jika kita berpakaian casual untuk pesta yang formal. Berdasarkan pada definisi sosiologi, kita adalah orang yang menyimpang dari waktu ke waktu. Setiap dari kita selalu melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat pada kondisi tertentu. Penyimpangan mengikutsertakan penyimpangan norma-norma yang tertulis maupun tidak tertulis. Perilaku menyimpang adalah suatu konsep mendalam yang melingkupi tidak hanya tindak kriminal, tapi juga banyak perilaku yang mengarah pada penghukuman. Tentu saja perilaku menyimpang dari norma- Kamis, 25 Maret 2009 1

Penyimpangan Sosial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

Penyimpangan Sosial

Apakah itu penyimpangan sosial?

Bagi para ahli sosiologi, penyimpangan bukan hanya sekedar perilaku seksual

yang tidak normal ataupun perilaku yang tidak sesuai dengan kebiasaan pada umumnya.

Kata penyimpangan berarti sebuah perilaku yang melanggar standar perilaku atau

harapan dari sekelompok masyarakat (Wickman, 1991:85)

Di Amerika Serikat, para pecandu alkohol, orang bertato, penjudi, dan orang yang

cacat mental akan dimasukkan dalam kelompok orang yang menyimpang. Sebagai

contoh, dalam kehidupan sehari-hari, apabila kita terlambat masuk sekolah juga termasuk

perilaku menyimpang. Hal yang sama juga bisa terjadi jika kita berpakaian casual untuk

pesta yang formal. Berdasarkan pada definisi sosiologi, kita adalah orang yang

menyimpang dari waktu ke waktu. Setiap dari kita selalu melanggar norma-norma yang

berlaku dalam masyarakat pada kondisi tertentu.

Penyimpangan mengikutsertakan penyimpangan norma-norma yang tertulis

maupun tidak tertulis. Perilaku menyimpang adalah suatu konsep mendalam yang

melingkupi tidak hanya tindak kriminal, tapi juga banyak perilaku yang mengarah pada

penghukuman. Tentu saja perilaku menyimpang dari norma-norma tidak selalu negatif,

kesampingkan tindak kriminal. Sebagai contoh, suatu anggota daripada klub sosial

eksklusif yang berbicara menentang aturan tradisional apabila ia tidak mengakui

keberadaan daripada perempuan, orang-orang berkulit hitam, dan orang Yahudi, maka ia

akan melanggar daripada norma-norma kelompok masyarakat tersebut.

Standar terhadap perilaku menyimpang akan berbeda antara satu kelompok

masyarakat dengan kelompok lainnya. Penyimpangan sosial tidak hanya bergantung pada

definisi kelompok sosial, tapi juga ditentukan oleh waktu. Sebagai contoh, di Amerika

Serikat, apabila kita mengkonsumsi alkohol pada jam 6 sore, dianggap perilaku yang

biasa, tetapi bila kegiatan itu dilakukan pada jam 8 pagi, maka dianggap perilaku yang

menyimpang dan sebagai satu gejala kecanduan alkohol.

Kamis, 25 Maret 2009 1

Page 2: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

Penjelasan tentang Penyimpangan

Banyak perilaku menyimpang yang dikenakan sanksi atau hukumun baik secara

formal ataupun non-formal berdasarkan pengendalian sosial. Orang yang tidak mampu

beradaptasi dan tidak mematuhi aturan yang berlaku dapat dikucilkan, maupun

dipenjarakan.

Ada pandangan yang mengatakan bahwa perilaku penyimpangan sosial

disebabkan oleh faktor genetika. Hal ini masih dipegang oleh kebanyakan orang sampai

tahun 1800. Akan tetapi, mulai abad ke 20, pandangan ini mulai ditinggalkan. Kriminal

hampir bukan karekteristik atau pribadi seseorang. Sehingga, para ahli lebih tertarik pada

perilaku yang mengarah pada kriminal, seperti agresi. Walalupun akhirnya, agresi juga

bisa memimpin ke arah kesuksesan dalam dunia yang berkorporasi.

Pandangan Fungsionalis

Menurut teori ini, penyimpangan adalah bagian dari eksistensi manusia dan

menjadi hal yang biasa. Penyimpangan bisa membawa pengaruh positif, yakni berupa

kestablian sosial.

Hukum Durkheim

Ia memusatkan penyelidikan atau pengamatan sosiologinya pada tidankan atau

aksi kriminal. Kesimpulannya terimplikasi atau tersirat dalam tipe-tipe perilaku

menyimpang.

Menurut pandangan Durkheim, hukuman terbentuk dalam suatu kebudayaan dan

membantu mendefinisikan perilaku yang dapat diterima dan memiliki kontribusi terhadap

stabilitas. Jika perilaku yang tidak pantas tidak dilakukan dan diberi sanksi, maka

masyarakat akan memperluas standar terhadap perilaku konsitusi yang sesuai.

Kai Erikson mengilustrasikan fungsi sebagai pembatasan terhadap perilaku

menyimpang dalam studinya terhadap kaum puritan di abad ke 17, New England.

Kamis, 25 Maret 2009 2

Page 3: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

Menurut standar sekarang, kaum puritan ini menempatkan penekanan yang sangat luar

biasa terhadap moral konvensional. Tindakan yang kasar terhadap kaum kristen

‘Quakers’ dan eksekusi terhadap wanita penyihir yang mewakili usaha mereka untuk

mendefinisikan batasan-batasan dari komunitas mereka. Sebagai hasilnya, hal ini

mengubah norma-norma sosial yang telah dibentuk di mana perilaku seseorang yang

sebelumnya diterima masyarakat, tiba-tiba saja berlaku menyimpang dan langsung

dijatuhkan hukuman.

Secara tak terduga, batasan-batasan ini muncul kembali di tempat yang sama 300

tahun kemudian. Di kota Salem, Massachussets, menarik keuntungan dari satu juta

pengunjung setiap tahunnya yang datang untuk melihat tempat di mana penyihir itu

diadili dan dieksekusi. Pada saat kondisi mendesak dialami oleh para keturunan dari 20

korban yang tak berdosa yang telah dibunuh, sebuah patung dibangun untuk

memperingati wanita-wanita yang telah terbunuh itu. Tetapi, protes-protes menghambat

pembangunan dari patung tersebut, berhubung dengan kekhawatiran akan tempat itu

tidak lagi menarik perhatian turis.

Durkheim (1951) memperkenalkan pernyataan tentang anomi dalam kesusastraan

sosiologi untuk mendeskripsikan kehilangan arah yang dirasakan dalam suatu masyarakat

saat pengendalian sosial terhadap perlaku satu individu tidak lagi efektif. Anomi adalah

suatu keadaan tanpa norma yang biasanya terjadi pada saat ada perubahan sosial yang

besar dan suatu kekacauan sosial. Sebagai contoh, di waktu krisis ekonomi. Masyarakat

menjadi lebih agresif dan mengalami depresi. Ini dapat menyebabkan naiknya tingkat

kriminal atau bunuh diri.

Teori Penyimpangan oleh Merton

Seorang perampok dan sekretaris tidak terlihat memiliki sesuatu yang sama pada

umumnya. Tetapi pada kenyataannya mereka sama-sama ‘bekerja’ untuk menghasilkan

uang dengan tujuan untuk memperoleh barang yang mereka inginkan. Seperti yang

diilustrasikan oleh contoh ini, perilaku melanggar norma yang telah diterima oleh

masyarakat (seperti perampasan) mungkin dilakukan dengan dasar tujuan yang sama

Kamis, 25 Maret 2009 3

Page 4: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

seperti dalam pikiran orang-orang yang mengejar gaya hidup yang layak dan

konvensional.

Menggunakan analisis di atas, ahli sosiologi Robert Merton dari Universitas

Kolombia, mengambil ide Durkheim tentang anomi untuk menjelaskan mengapa

masyarakat menerima atau menolak tujuan dari satu kelompok masyarakat. Merton

menjaga salah satu dari tujuan penting masyarakat Amerika Serikat yang merupakan

kesukesesan, diukur dengan menggunakan uang. Sebagai tambahan untuk menyediakan

tujuan ini untuk masyarakat, kelompok masyarakat menawarkan instruksi spesifik

bagaimana untuk mengejar kesuksesan- pergi sekolah, kerja keras, pantang menyerah,

mengambil keuntungan dari kesempatan, dan sebagainya.

Apa yang terjadi terhadap individu dalam suatu kelompok masyarakat dengan

penekanan di mana kekayaan sebagai simbol dasar dari kesuksesan. Merton

menyimpulkan bahwa masyarakat beradaptasi dalam beberapa cara, baik dalam

menghadapi atau melanggar harapan masyarakat. Akhirnya, dia mengembangkan teori

penyimpangan anomi yang menekankan lima bentuk dasar dari proses penyesuaian diri.

Konformitas terhadap norma sosial adalah cara adaptasi yang paling umum dalam

pandangan Merton. Konformitas adalah kebalikan dari perilaku menyimpang. Ia

melibatkan persetujuan dari kedua belah pihak.

MODEASPIRASI

MASYARAKAT

CARA PENCAPAIAN

ASPIRASI

Konformitas (Confomity) + +

Inovasi (Innovation) + -

Ritualisme (Ritualism) - +

Retreatisme (Retreatism) - -

Pemberontakan (Rebellion) ± ±

Tentu saja, dalam komunitas seperti Amerika Serikat, penyesuai diri bukan hal

yang universal. Sebagai contohnya, arti dalam menjelaskan objektivtas tidak

didistribusikan secara sama. Masyarakat pada kelompok sosial yang lebih rendah sering

memiliki tujuan yang sama dengan mereka yang memiliki kekuatan yang lebih dan orang

Kamis, 25 Maret 2009 4

Page 5: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

kaya, tetapi kurang akses yang sama dengan pendidikan berkualitas tinggi dan pelatihan

untuk pekerjaan yang butuh keahlian tertentu. Bahkan di dalam satu komunitas sarana

untuk mewujudkan tujuan juga berbeda-beda. Sebagai contoh, memperoleh uang melalui

roulette ataupun poker di Nevada merupakan cara yang legal, tetapi tidak demikian di

California.

Ada empat tipe perilaku selain konformitas. Inovator menerima tujuan yang

ditetapkan oleh masyarakat, tetapi mengejarnya dengan cara yang tidak biasa atau tidak

pantas. Contohnya, Harry King, seorang pencuri profesional yang ahli dalam membuka

brankas, selama 40 tahun, memberima ceramah kepada kelas sosiologi dan ditanya

apakah ia pernah memikirkan apabila ia masuk penjara.

Harry King memandang gaya hidup kirminal sebagai bentuk adaptasi untuk

mencapai kesuksesan material atau “mendapatkan sesuatu yang dia inginkan”. Menurut

teori anomi Merton, jika sebagai besar masyarakat menyangkal orang yang mempunyai

kesempatan untuk menggapai kesuksesan melalui cara yang secara sosial disetujui.

Sebagian individu (seperti King) akan berbalik pada jalan yang tidak disahkan.

Dalam pandangan Merton, ‘ritualis’ telah meninggalkan tujuan mencapai

kesuksesan dan menjadi orang yang terdorong untuk melakukan sesuatu yang sesuai

dengan ketetapan sarana institusional. Karena itu, bekerja menjadi suatu jalan untuk

hidup dibanding untuk mencapai kesuksesan. Masyarakat yang memiliki antusiasme yang

berlebihan dan secara kaku memaksakan regulasi birokratik dapat diklasifikasikan

sebagai ritualis.

‘Retreatis’, seperti yang dijelaskan Merton, adalah orang yang sudah menarik diri

dari tujuan maupun cara dari komunitas.

Adaptasi terakhir yang diidentifikasikan oleh Merton mencerminak usaha

masyarakat untuk menciptakan struktur sosial yang baru. ‘Rebel’ (pemberontak)

dianggap mempunyai rasa ingin mengasingkan diri dari sarana-sarana dan tujuan yang

dominan. Mereka juga mencari suatu perubahan susunan sosial yang dramatis. Anggota

dari organisasi politik revolusioner, seperti Irish Repubrican Army (IRA) atau Puerto

Rican nationalist group Euerzas Armadas de Liberacion Nacional (FALN), bisa

dikategorikan sebagai ‘pemberontak’ menurut model Merton.

Kamis, 25 Maret 2009 5

Page 6: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

Merton telah menekankan bahwa ia tidak berusaha untuk menjelaskan lima tipa

individu. Tetapi, ia menawarkan suatu tipologi untuk menjelaskan aksi dan perilaku yang

masyarakat biasanya ambil. Maka, pemimpin dari sindikat kriminal terencana, dapat

dikategorisasi sebagai ‘inovator’ karena mereka mengejar kesuksesan melalui cara yang

tidak disetujui masyarakat. Tetapi, mereka juga dapat menghadiri gereja atau mengirim

anaknya ke sekolah medikal. Kebalikannya, orang yang dihormati kadang-kadang dapat

melakukan kecurangan terhadap pembayaran pajak mreka atau melangar peraturan lalu-

lintas. Menurut Merton, orang yang sama akan bergerak ‘maju-mundur’ dari suatu

metode adaptasi ke yang lain tergantung situasi dan kondisi.

Akan tetapi, Merton telah membuat satu kontribusi besar terhadap pengertian

sosiologi atas perilaku menyimpang dengan menunjukkan bahwa pelaku penyimpangan

(seperti innovator dan ritualist) mengambil peranan besar dalam penyesuaian

masyarakat. Maka dari itu, penyimpangan bisa diartikan sebagai sikap yang dibuat secara

sosial, daripada sebagai hasil dari impuls patologi sementara.

Pandangan Teori Interaksi

Teori fungsionalis melakukan pendekatan terhadap penyimpangan yang menjelaskan

mengapa pelanggaran terhadap peraturan terus berlanjut dalam masyarakat. Walaupun

adanya tekanan untuk menyesuaikan diri dan mematuhi. Bagaimanapun, fungsionalis

juga tidak mengindikasikan bagaimana seseorang melakukan tindakan penyimpangan.

Teori diasosiasi mengambarkan pandangan interaksi untuk menawarkan penjelasan.

Tidak ada sikap bawaan alami di mana masyarakat berinteraksi satu dengan yang

lain, tetapi manusia belajar bagaimana untuk bersikap dalam situasi masyarakat pada

umumnya, baik secara pantas maupun tidak pantas. Ide ini dicetuskan oleh Edwin

Sutherland, dan tidak mendapat tentangan. Ia mengembangkan argumen bahwa seorang

individu akan menjalani proses sosialisasi dasar yang sama baik belajar untuk

menyesuaikan diri maupun untuk melakukan penyimpangan.

Ide Sutherland telah mendominasi kriminologi (ilmu kriminal). Dia

menggambarkan sekolah transmisi kultural, di mana menekankan bahwa sikap kriminal

dipelajari melalui interaksi dengan sesama. Pendekatan transmisi kultural bisa uga

digunakan untuk menjelaskan perilaku masyarakat yang bertindak menurut kebiasaan.

Kamis, 25 Maret 2009 6

Page 7: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

Dan akhirnya mengancam nyawa, seperti penggunaan alkohol ataupun obat-obatan

terlarang (narkoba).

Sutherland menjaga anggapan bahwa melalui interaksi dengan kelompok primer

dan lainnya masyarakat mendapatkan pengertian dari perilaku apa yang dianggap layak

dan tidak layak. Dia menggunakan pernyataan / differential association untuk

menjelaskan proses di mana penyebaran terhadap perilaku yang mendukung ke arah aksi

kriminal akan memimpin masyarakat menuju pelanggaran peraturan.

Maka dari itu, menurut pandangan Sutherland, perilaku yang tidak pantas itu

merupakan hasil di mana seseorang itu bergaul dan cara dia berinteraksi dengan teman-

teman sebayanya.

Dalam pembelajaran secara empiris mengenai teori disasosiasi, ahli sosioligs

Mark Warr dan Mark Stafford menyelidiki perilaku dan sikap daripada anak-anak berusia

11-17 tahun. Mereka menemukan bahwa perilaku daripada anak muda sangat

dipengaruhi dari perilaku teman sebayanya. Pernyataan ini benar, anak muda yang

dipelajari Warr dan Stafford cenderung untuk meniru perilaku teman-teman mereka,

bahkan ketika mereka melakukan tindakan kejahatan, seperti menyontek, merokok,

menggunakan marijuana, atau mencuri.

Bagaimanapun, menurut kritik mereka, pendekatan teori disasosiasi gagal

menjelaskan perilaku menyimpang yang dilakukan seorang pengutil untuk pertama

kalinya dan untuk memenuhi kebutuhannya.

Pendekatan teori disosiasi berurusan tidak hanya dengan proses di mana teknik

kriminal dipelajari, tetapi juga dengan maksud yang diturunkan dari satu anggota ke

anggota lainnya. Maksud ini meliputi metode untuk melakukan tindak kirminal, juga

cara-cara untuk membenarkan tindak kirminal. Konsep ini dikenal sebagai teknik

neutralisasi.

Teori Labelling

Orang-orang ‘Saints’ dan ‘Roughnecks’, dua kelompok SMA laki-laki yang selalu

sibuk dengan minuman, liar mengemudi, pembolosan, pencurian, dan vandalisme. Di

sanalah kesamaan mereka berakhir. Tidak ada orang-orang ‘Saints’ pernah ditangkap,

Kamis, 25 Maret 2009 7

Page 8: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

tetapi setiap orang ‘Roughnecks’ itu terus dalam masalah dengan polisi dan masyarakat

di kota. Mengapa ada perbedaan dalam perlakuan terhadap mereka? Berdasarkan

pengamatan penelitian yang tinggi di sekolah, William Chambliss menyimpulkan bahwa

kelas sosial berdiri memainkan peran penting dalam membedakan perlakuan terhadap

kedua kelompok tersebut.

Teori labelling tidak berfokus pada alasan kenapa seorang individu melakukan

satu tindakan penyimpangan, tapi kepada penjelasan mengapa orang-orang tertentu yang

dianggap sebagai seorang penyimpang, kenakalan anak remaja “bad kids” dan kriminal,

sedangkan yang lain yang mempunyai kelakuan yang sama tidak dilihat pada pandangan

yang sama.

Merefleksikan kontribusi daripada sang pembuat teori interaction, teori labelling

memperjelas bagaimana seseorang diberi ‘label’ sebagai pelaku menyimpang dan

bagaimana orang tersebut menerima ‘label’ tersebut. Sosiologis Howard Becker, yang

mempopulerkan pendekatan ini, menggabungkannya dalam satu pernyataan, “Perilaku

menyimpang adalah perilaku di mana seseorang melakukan aktivitas ‘pelabelan’.” Teori

labelling juga disebut ‘societal-reaction approach’, mengingatkan kita itu adalah respons

terhadap tindakan dan bukan sikap yang menentukan penyimpangan.

Aspek penting daripada teori labelling adalah pengenalan bahwa sebagian

individu atau kelompok memiliki kekuatan untuk memberi ‘label’ dan menanamkannya

kepada orang banyak. Teori labelling memang menganjurkan, akan tetapi, bahwa

kekuatan diferensial adalah penting dalam menentukan kemampuan seseorang untuk

menolak ‘label’ yang tidak diinginkan.

Menurut, Howard Becker, teori labelling tidak dianggap sebagai pemahaman

sepenuhnya akan perilaku menyimpang; anjuran hanya diharapkan untuk memusatkan

perhatian lebih terhadap aksi-aksi penting yang tidak dapat disangkal dari orang-orang

yang secara resmi dikatakan melakukan perilaku menyimpang.

Kamis, 25 Maret 2009 8

Page 9: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

Netralisasi akan perilaku menyimpang dan binaragawati

Macam-macam teknik dalam menetralisasi

1. Pengingkaran Tanggungjawab

Kami membantah bahwa kekuasaan lebih besar, seperti kemiskinan, preparasi akademis

yang kurang, atau contoh buruk dari orang lain membawa kami pada kelakuan yang

buruk.

2. Penyangkalan akan luka-luka

Kejahatan seperti perusakan atau gangguan transportasi dekat kampus disebut sebagai

kelakar atau kerusakan. Beberapa Istilah menyatakan bahwa aksi seperti ini bukanlah

suatu kejahatan serius.

3. Menyalahkan Korban

Kami mangakui bahwa kita menyakiti seseorang lain tapi mempertahankan bahwa

korbanlah yang memulai pertama atau memprovokasikan kejadian itu.

4. Menyalahkan otoritas

Para pelanggar hukum sering bersikeras bahwa pemimpin kepemerintahan dan kepolisian

adalah kelompok yang sebenarnya bersalah. Menyatakan tanpa bukti, kekejaman,

kecurangan figur otoritas kerap kali digunakan untuk membenarkan perilaku

menyimpang atau kriminalitas.

5. Pertimbangan terhadap dasar atau otoritas yang lebih tinggi

Orang mencari-cari alasan akan tindakan mereka dengan menegaskan bahwa mereka

melekat pada norma yang katanya lebih penting dari pada hukum, apakah kode criminal

tidak tertulis akan ‘jangan pernah minta tolong pada kawan’ atau kepercayaan moral dan

agama mengatakan untuk membenarkan tindakan ketidakpatuhan masyarakat.

Kamis, 25 Maret 2009 9

Page 10: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

Dengan menggunakan 5 teknik penetralan tersebut, orang yang melanggar hukum dapat

melindungi tabiat mereka. Tapi bagaimana bergunanya teknik tersebut dalam

kesepakatan pembenaran akan perilaku menyimpang yang bukan kriminal. Ahli sosiologi

Robert Duff dan Lawrence Hong menggunakan teori netralisasi dalam mempelajari

pengaruh pengelolaan diantara para peserta dalam olahraga yang relatif baru yaitu

binaraga wanita. Binaragawati sesekali diperlakukan baik dalam media, tapi mereka juga

oleh dianggap menodai masyarakat karena dugaan akan penggunaan steroid, tapi

terutama karena mereka melambangkan akan permulaan sesuatu yang menyolok mata

dari tradisi pengharapan peran jenis kelamin untuk seorang wanita.

Penarikan melampaui batas dalam hasil dari penyelidikan surat oleh federasi

internasional binaraga, Duff dan Hong menyatakan bahwa binaragawati membalas

pengaruh arus balik negatif dari masyarakat dan media lainnya dengan penggunaan 3 lagi

teknik netralisasi

6. Pengambilan manfaat

Wanita melindungi pengambilan bagian mereka dalam olahraga binaraga dengan

mengambil bahwa mereka telah mengembangkan tubuh sehat,kuat dan menarik dan

mental yang bertambah baik. ‘Pengambilan manfaat ‘ semacam itu telah digunakan oleh

orang yang terikutsertakan dalam aturan lain dan pekerjaan yang dipandang

menyimpang.

7. Peledakkan

“Peledakkan” adalah sebuah serangan terhadap kritik dengan tujuan untuk menambah

besar status yang dimiliki. Binaragawati dengan khusus ‘meledakkan’ kritik terhadap

mereka dengan menggambarkan mereka sebagai orang bodoh, cemburuan, tidak sehat,

gemuk dan malas.

8. Berjemur dalam kemuliaan yang dipantulkan

Diluar kepekaan terhadap kecaman yang menyatakan bahwa binaragawati tidak feminim,

beberapa peserta dalam olahraga “berjemur dalam kemuliaan yang dipantulkan” akan

Kamis, 25 Maret 2009 10

Page 11: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

berotot sedikit lebih, lebih bertubuh lentur dan ramping yang telah mengagungkan dalam

media cetak dan elektronik

Duff dan Hong menyatakan bahwa binaragawan dan binaragawati dapat dipandang

sebagai bentuk perilaku menyimpang positif untuk tekanan persetujuan bermasyarakat

akan kesehatan dan kebugaran dibawakan dalam sesuatu yang luar biasa. Rupanya, dalam

perbandingan dengan netralisasi atau perilau menyimpang negative, netralisasi akan

perilaku menyimpang positif memerlukan lebih sedikit kecakapan dan membolehkan

untuk kepercayaan lebih besar terhadap siasat agresif akan pembenaran perilaku

seseorang.

Teori Konflik

Mengapa sebagian perilaku tertentu dianggap sebagai pertentangan namun

sebagian lagi tidak ? Berdasarkan para teoritis konflik, ini karena orang dengan kekuatan

melindungi kepentingannya sendiri dan menetapkan pertentangan untuk mencukupi

kebutuhannya sendiri. Selama puluhan tahun, peraturan akan pemerkosaan

mencerminkan kekuatan dasyat pria akan pembuat undang-undang kota. Sebagai salah

satu konsekuensinya, pangartian legal pemerkosaan menyinggung hanya kepada

hubungan seksual terhadap orang sudah menikah kepada lainnya. Itu dapat diterima oleh

hukum bahwa suami dapat memakai kekerasan secara paksa dalam hubungan sexual

tanpa ijin sang istri pada keinginannya. Namun berulangnya protes dari pejuang hak

wanita akhirnya melihat pada suatu perubahan dalam undang-undang kriminal. Di 1991,

suami di 50 kota dapat di tuntut atas keadaan tertentu akan pemerkosaan terhadap isteri

mereka. Dalam kejadian ini peningkatan akan gerakan pembebasan wanita menuju pada

perubahan penting dalam dugaan bermasyarakat sosial kriminalitas, hakim, petugas polisi

dan pembuat undang—undang untuk melihat kekasaran pada istri dan berbagai bentuk

kekerasan rumah tangga sebagai kejahatan serius.

Ahli sosiologi Richard Quinney adalah seorang contoh terkemuka akan

peninjauan yang menyatakan bahwa sistem peradilan criminal memberi perhatian kepada

yang kuat. Kejahatan menurut quinney, adalah definisi akan tingkah laku manusia yang

diciptakan oleh agen pengendalian sosial yang diberi kuasa, seperti pembuat undang-

undang dan petugas pelaksanaan undang-undang dalam kalangan teratur secara politik.

Kamis, 25 Maret 2009 11

Page 12: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

Dia dan teoritikus lainnya membantah bahwa legislatif adalah upaya penting dari

kalangan kuat untuk memaksa yang lainnya mengikuti kesusilaan mereka sendiri.

Ini membantu untuk menjelaskan mengapa kalangan kita mempunyai aturan akan

perjudian dan penggunaan narkoba, dan pelacuran yang melanggar dalam skala besar.

Menurut persetujuan akan kelompok konflik, peraturan kriminal tidak melambangkan

ketekunan tetap akan nilai bermasyarakat, tetapi malah menggambarkan nilai dan

ketertarikan bersaing. Demikian ganja itu diilegalkan oleh AS karena itu dituduh keras

berbahaya bagi pengguna, namun alohol dan rokok dijual legal hampir di semua tempat.

Pemandangan konflik tersebut mengingatkan kita bahwa maksud dasar hukum dapat

menegakkan keseimbangan dan perintah. Ini senarnya dapat diartikan mengabadikan

ketidaksamarataan.

Dalam keseluruhan, teoritikus konflik berpendapat bahwa sistem peradilan

kriminal di AS memperlakukan tersangka dan pelanggar secara berbeda, dalam dasar

rasial, kesukuan dan latar belakang kelas social. Dalam komentar akan pelatihan akan

kebebasan dalam pengadilan, Justice lois forer dari Philadelphia menganjurkan bahwa

kita adalah 2 sistem peradilan terpisah dan tak seimbang , 1 untuk yang kaya yang

memerlukan pengadilan waktu yang tak terbatan untuk memeriksa, mempertimbangkan,

memikirkan, dan dengan hati-hati memeriksa ratusan dari ribuan gurdi-gurdi fakta, dan

mendengarkan dengan teliti, permohonan yang tidak ada habis-habisnya; namun lainnya

untuk yang miskin, dalam sedikit permohonan bersalah dan pendengaran singkat adalah

peraturan dan pertimbangan adalah suatu kekecualian.

Quinney membantah bahwa melalui penggunaan yang begitu berbeda akan

pengendalian sosial, sistem peradilan criminal membantu bagi yang miskin dan yang

terhimpit di posisi yang tercabut. Dalam pandangannya, individu yang dirugikan dan

kelompok yang melambangkan sebuah ancaman akan mereka yang memiliki kekuatan

menjadi target utama hukum kriminalitas. Hukum kriminal asli dalam kalangan miskin

bukanlah orang yang melakukan perusakkan dan pencurian namun kepada tuan tanah

yang tidak becus dan pemilik took yang memanfaatkan secara berlebihan. Meski kita

tidak menyetujui argument tantangan ini, kita tidak dapat mengacuhkan peran pihak yang

kuat dalam membuat kerangka sosial.

Kamis, 25 Maret 2009 12

Page 13: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

Pandangan terkemuka oleh teoritikus konflik dan labeling membentuk perbedaan

sungguh terhadap fungsionalis yang mendekat pada penyimpangan, pemandangan

fungsionalis terhadap ukuran penyimpangan hanyalah mewaliki norma kebudayaan,

sebaliknya teoritikus konflik dan labeling menunjukkan bahwa kelompok yang paling

kuatlah dalam suatu kalangan yang dapat menentukan hukum dan ketentuan dan

menentukan siapa yang dianggap sebagai seorang kriminal. Demikian etiket

‘penyimpangan’ jarang dipergunakan kepada pelaksana yang berhubungan dengan

hukum yang keputusannya menuju pada pengotoran yang berhubungan dengan

lingkungan berskala besar. Dalam pendapat akan teoritikus konflik, agen pengendalian

sosial dan kelompok kuat biasanya dapat menjatuhkan definisi mereka yang meladeni

diri sendiri akan penyimpangan dalam komunitas umum.

Kriminal

Kriminal adalah salah satu pelanggaran hukum yang dimana berlakunya sanksi

bagi pelaku yang melanggar peraturan-peraturan yang telah disahkan oleh pihak-pihak

pemerintah yang berkuasa dan berwenang dalam hal ini.

Kriminal dibagi oleh hukum-hukum yang berlaku menjadi beberapa kategori, tergantung

dari seberapa kerasnya pelanggaran yang dilakukan, umur sang pelaku yang melanggar

hukum, dsb.

Menurut para FBI amerika serikat pelanggaran dikelompokan dalam delapan

tipe berdasarkan laporan kejadian pelanggaran yang biasa dilakukan atau yang biasa

terjadi dengan sangat sering. Pengelompokan ini melingkupi pembunuhan, pemerkosaan,

perampokan, penyerangan terhadap semua kjahatan kekerasan yang diilakukan terhadap

orang, begitu juga dengan pencurian, maling, pembakaran rumah, dan lain-lain.

te lah terjadi 2 juta laporan tentang kriminal setiap tahunnya dalam amerika serikat,

termasuk 22.000 pembunuhan.

TIPE – TIPE kriminal

Kamis, 25 Maret 2009 13

Page 14: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

Kriminal yang profesional. Kriminal profesional adalah orang yang

melakukan kriminalnya dari hari ke hari secara terus menerus , dan menggunakan

keahlian, teknik , dan menikmati kriminal yang dilakukannya. Ada yang spesial dalam

pencurian, pembajakan, pembuka lock , pencuri dalam sebuah toko. Orang-orang seperti

ini bisa mengurangi kemungkinan penangkapan, hukuman, dan pemenjaraan melalui

keahlian mereka.

Sebagai hasilnya, mereka menjadikan ini sebagai karir mereka yang lama.

Mereka tidak melakukan kriminal ini hanya sekali atau dua kali, namun berkali-kali, dan

bahkan mereka membuat sebuah bisnis dalam keahlian mereka yaitu dalam pencurian.

Para penjahat profesional ini mengkonsenkan waktu mereka dalam merencanakan

kriminal-kriminal mereka. Ada pula yang berbisnis dengan informasi-informasi yang

diinginkan oleh klien mereka, seperti kapan kargo kapal tersebut kosong, dan sebagainya.

Kriminal yang telah direncanakan. Kriminal ini merupakan kriminal yang

dilakukan oleh kelompok orang yang bekerja sama dengan kelompoknya dalam

melakukan kriminalnya. Kejatan berkelompok ini juga melingkupi kegiatan jual beli obat

terlarang, kegiatan pelacuran, perjudian, dan sebagainya.

Ini mendominasi dunia pekerjaan ilegal. Semuanya ini juga menyangkut kekuasaan,

pemberian harga terhadap layanan atau barang ilegal, dan berperilaku sabagai penghianat

dalam pemberontakan dari dalam. .

Dengan suksesnya kriminal yang mereka lakukan mereka dapat menghindar

dari masalah keuangan, dan sebagainya.

KESIMPULAN DISKUSI

Perilaku menyimpang dapat dipandang dari beberapa sudut pandang menggunakan teori-

teori sosiologi yang telah dikemukakan para ahli sosiologi antara lain :

Teori Konflik

Definisi akan tingkah laku manusia yang diciptakan oleh agen pengendalian sosial

yang diberi kuasa, seperti pembuat undang-undang dan petugas pelaksanaan undang-

undang dalam kalangan teratur secara politik.

Kamis, 25 Maret 2009 14

Page 15: Penyimpangan Sosial

TUGAS SOSIOLOGI X-1

Teori Anomi

Merton memiliki pandangan bahwa perilaku penyesuaian ada 5 macam, yaitu

sudah disebutkan di atas, yakni konformitas, retreatisme, ritualisme, pemberontakan, dan

inovasi.

Teori Interaksi

Perilaku menyimpang dihasilkan atau disebakan dari proses interaksi suatu

individu dengan yang lainnya. Jadi, interaksi dengan kelompok primer akan berperan

besar dalam menentukan sikap seseorang di masa yang akan datang.

Teori Labelling,

Perilaku penyimpang tergantung dari pihak yang memandang perilaku tersebut

karena pandangan setiap orang berbeda-beda, akibatnya hasil yang didapat pun bisa

berbeda setiap orangnya.

Teori Disosiasi dan sebagainya.

==============================

Terima kasih atas perhatiannya.

==============================

Kamis, 25 Maret 2009 15