6

Click here to load reader

Penyebab Rhinitis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penyebab Rhinitis

www.totalkesehatananda.com

Penyebab Rhinitis

Rhinitis mempunyai banyak sebab-sebab yang mungkin. Rhinitis dapat menjadi akut atau kronis.

Allergic rhinitis adalah penyebab yang sangat umum dari rhinitis. Ia disebabkan oleh alergi-alergi dan dikarakteristikan oleh hidung yang gatal/ingusan, bersin, dan hidung yang buntu/mampet. Gejala-gejala alergi lain termasuk:

telinga-telinga dan tenggorokan yang gatal, Persoalan-persoalan tabung Eustachian (tabung yang menghubungi telinga bagian dalam ke belakang tenggorokan), mata-mata yang merah/berair, batuk , kelelahan/kehilangan konsentrasi/kehilangan energi dari kekurangan tidur, dan sakit-sakit kepala atau kepekaan muka.

Orang-orang dengan allergic rhinitis juga mempunyai kejadian yang lebih tinggi dari asma dan eczema, yang adalah juga sebagian besar alergi aslinya.

Seasonal allergic rhinitis (hay fever) biasanya disebabkan oleh serbuk sari di udara, dan pasien-pasien yang sensitif mempunyai gejala-gejala selama waktu-waktu puncaknya selama tahun itu.

Perennial allergic rhinitis, tipe dari rhinitis kronis adalah persoalan sepanjang tahun, dan seringkali disebabkan oleh allergens dalam rumah (partikel-partikel yang menyebabkan alergi-alergi), seperti debu dan animal dander sebagai tambahan pada serbuk-serbuk sari yang mungkin hadir pada saat itu. Gejala-gejala cenderung terjadi tidak perduli waktu dari tahun.

Apakah Rhinitis Selalu Berhubungan Dengan Alergi-Alergi ?

Tidak, rhinitis mungkin mempunyai banyak sebab-sebab yang lain daripada alergi-alergi. Beberapa dari tipe-tipe lain dari rhinitis ini didaftar dibawah.

Non-allergic rhinitis terjadi pada pasien-pasien dimana penyebab-penyebab alergi atau lain dari rhinitis tidak dapat diidentifikasikan. Non-allergic rhinitis mungkin dapat lebih jauh dibagi kedalam tiga tipe-tipe;

1. vasomotor rhinitis, 2. gustatory rhinitis, dan 3. non-allergic rhinitis with nasal eosinophilia syndrome (NARES).

Kondisi-kondisi ini mungkin tidak mempunyai manifestasi-manifestasi alergi lain seperti, mata-mata yang gatal dan berair dan juga lebih gigih dan kurang musiman.

Vasomotor rhinitis diperkirakan terjadi karena pengaturan yang abnormal dari aliran darah hidung dan mungkin diinduksi oleh fluktuasi-fluktuasi temperatur di lingkungan seperti, udara yang dingin atau kering, atau irritants seperti:

o polusi udara, o asap/kabut, o asap tembakau, o asap mobil, atau o bau-bau kuat seperti, detergents atau fragrances (bau-bau wangi).

Gustatory rhinitis mungkin menyajikan sebagian besar sebagai hidung yang beringus (rhinorrhea) yang dihubungkan pada konsumsi makanan yang panas dan pedas.

Non-allergic rhinitis with nasal eosinophilia syndrome (NARES) dikarakteristikan oleh kotoran hidung yang bening. Kotoran hidung ditemukan mempunyai eosinophils (tipe sel alergi), meskipun pasien mungkin tidak mempunyai bukti lain apa saja dari alergi dengan pengujian kulit atau sejarah atau gejala-gejala.

Occupational rhinitis mungkin timbul dari paparan pada irritants di tempat kerja seseorang dengan perbaikan dari gejala-gejala setelah orang itu meninggalkan tempat kerjanya.

Sebab-sebab lain dari rhinitis mungkin dihubungkan pada:

kehamilan, obat-obat tertentu (kontraseptik-kontraseptik oral, beberapa obat-obat tekanan darah , beberapa obat-obat ketakutan, beberapa obat-obat disfungsi ereksi,

Page 2: Penyebab Rhinitis

dan beberapa obat-obat anti-peradangan), atau beberapa kelainan-kelainan struktural hidung (septum yang menyimpang, septum yang berlubang, tumor-tumor, polip-polip hidung, atau

benda-benda asing).

Infeksi-infeksi, kebanyakan virus, adalah sebab yang umum dari rhinitis. Viral rhinitis biasanya tidak kronis dan mungkin menghilang dengan sendirinya.

Adakalanya rhinitis mungkin dihubungkan pada kondisi-kondisi medis umum lainnya seperti:

acid reflux disease (GERD) , Wegener's granulomatosis, sarcoidosis, cystic fibrosis , dan kondisi-kondisi lain yang kurang umum.

Kondisi-Kondisi Yang Menyebabkan Produksi Yang Abnormal Dari Sekresi-Sekresi Hidung

Kondisi-kondisi berikut sering dihubungkan dengan pengaliran hidung yang meningkat. Juga, adalah bukan tidak umum untuk mempunyai lebih dari satu faktor yang terlibat pada individu tertentu.

Yang berikut mungkin menyebabkan peningkatan dalam sekresi-sekresi yang tipis:

virus-virus alergi-alergi temperatur-temperatur yang dingin makanan-makanan atau rempah-rempah tertentu kehamilan atau perubahan-perubahan hormon efek-efek sampingan obat (terutama obat-obat tekanan darah tinggi tertentu) persoalan-persoalan struktural (septum yang menyimpang, turbinates yang besar) vasomotor rhinitis (persoalan pengaturan yang abnormal dengan hidung)

Mengurangi isi cairan dari lendir biasanya mengentalkan sekresi-sekresi yang menjurus pada kesan dari lendir yang meningkat. Yang berikut mungkin menyebabkan sekresi-sekresi yang kental:

kelembaban yang rendah infeksi-infeksi sinus atau hidung benda-benda asing (terutama jika pengaliran dari satu sisi) irritant-irritant lingkungan (asap tembakau, kabut) persoalan-persoalan struktural (septum yang menyimpang, turbinates yang membesar, adenoid-adenoid yang membesar) umur yang lanjut - selaput lendir yang melapisi hidung dapat menyusut dengan umur yang menjurus pada pengurangan volume sekresi-

sekresi yang adalah lebih kental persoalan-persoalan hormon efek-efek sampingan obat (antihistamines)

Kondisi-Kondisi Yang Menyebabkan Pembersihan Dari Sekresi-Sekresi Hidung Yang Terganggu

Persoalan-persoalan menelan dapat membuatnya sulit untuk membersihkan sekresi-sekresi yang normal. Ini mungkin berakibat pada akumulasi dari material dalam tenggorokan, yang dapat meluap kedalam kotak suara, menyebabkan keparauan, membersihkan tenggorokan, atau batuk. Faktor-faktor berikut dapat berkontribusi pada persoalan-persoalan menelan:

Umur yang berlanjut: Ini akan menjurus pada kekuatan dan koordinasi yang berkurang dalam menelan. Stres: Stres menjurus pada spasme (kejang) otot atau "gumpalan dalam tenggorokan". Juga kebiasaan syaraf dari pembersihan tenggorokan

yang sering akan memperburuk situasi. Penyempitan tenggorokan yang disebabkan oleh tumor-tumor atau kondisi-kondisi lain: Ini akan mengganggu lewatnya makanan. Gastroesophageal reflux (GERD) Penyakit-penyakit Syaraf atau Otot: (stroke, dan penyakit-penyakit otot, dan seterusnya.)

Obat-Obat Yang Dapat Digunakan Untuk Merawat Rhinitis Dan Post-Nasal Drip

Sebagai tambahan pada tindakan-tindakan yang dicatat diatas, obat-obat mungkin juga digunakan untuk perawatan rhinitis dan post-nasal drip.

Untuk allergic rhinitis dan post-nasal drip banyak obat-obat digunakan.

Page 3: Penyebab Rhinitis

Semprotan-Semprotan Steroid Hidung

Ahli-ahli merekomendasikan penggunaan intra-nasal glucocorticoids (semprotan-semprotan steroid diaplikasikan secara langsung kedalam hidung) sebagai perawatan baris pertama. Steroid-steroid dikenal sebagai agent-agent anti-peradangan dan anti-alergi yang kuat dan mereka dikenal membebaskan kebanyakan dari gejala-gejala yang berhubungan dari hidung yang ingusan (meler) dan gatal, hidung yang buntu, bersin, dan post-nasal drip.

Penggunaan mereka harus dimonitor dan berangsur-angsur dikurangi oleh dokter yang meresepkannya karena penggunaan jangka panjang mungkin mempunyai efek-efek sampingan yang signifikan. Contoh-contoh dari steroid-steroid hidung termasuk:

beclomethasone (Beconase), flunisolide (Nasarel), budesonide (Rhinocort), fluticasone propionate (Flonase), mometasone furoate (Nasonex), dan luticasone furoate (Veramyst).

Ini umumya digunakan sekali atau dua kali dalam sehari. Direkomendasikan untuk memiringkan kepala kedepan sewaktu memasukannya untuk menghindari menyemprot belakang tenggorokan sebagai gantinya dari hidung.

Steroid-Steroid Oral

Obat-obat ini [prednisone, methylprednisolone (Medrol), hydrocortisone (Hydrocortone, Cortef)] adalah sangat efektif pada pasien-pasien alergi; bagaimanapun ada potensi untuk efek-efek sampingan yang serius ketika digunakan untuk periode-periode yang diperpanjang. Mereka paling baik digunakan untuk pengendalian jangka pendek dari persoalan-persoalan alergi, dan dokter harus selalu memonitor penggunaan mereka. Ini dicadangkan hanya untuk kasus-kasus yang sangat parah yang tidak merespon pada perawatan yang biasa dengan steroid-steroid hidung dan antihistamins.

Antihistamin-Antihistamin

Obat-obat alergi, seperti antihistamin-antihistamin, juga seringkali digunakan pada allergic rhinitis dan post-nasal drip. Ini umumnya digunakan sebagai perawatan baris kedua setelah steroid-steroid hidung (nasal steroids) atau dalam kombinasi dengan mereka. Histamin-histamin adalah kimia-kimia yang terjadi secara alamiah yang dilepaskan dalam respon pada paparan pada allergen, yang bertanggung jawab untuk kesumbatan, bersin, dan hidung yang meler (ingusan) yang khas dari reaksi alergi. Antihistamin-antihistamin adalah obat-obat ang menghalangi reaksi histamin. Obat-obat ini paling baik bekerja jika diberikan sebelum paparan.

Antihistamin-antihistamin dapat dibagi kedalam dua kelompok-kelompok:

1. Sedating, atau generasi pertama [diphenhydramine (Benadryl), chlorpheniramine (Chlor-Trimeton), clemastine (Tavist)]. Sedating antihistamines harus dihindari pada pasien-pasien yang perlu untuk mengemudi atau menggunakan peralatan yang berbahaya.

2. Non-sedating atau generasi kedua [loratadine (Claritin), cetirizine (Zyrtec)]. Non-sedating antihistamines dapat mempunyai interaksi-interaksi obat yang serius. Kebanyakan dari ini ditemukan pada obat bebas resep.

Ada juga preparat antihistamin hidung yang telah ditunjukan sangat efektif dalam merawat allergic rhinitis, disebut azelastine nasal (Astelin).

Semprotan-Semprotan Decongestant

Contoh-contoh dari semprotan-semprotan decongestant termasuk:

oxymetazoline (Afrin), dan phenylephrine (Neo-Synephrine)

Semprotan-semprotan decongestant dengan cepat mengurangi pembengkakan dari jaringan-jaringan hidung dengan menyusutkan pembuluh-pembuluh darah. Mereka memperbaiki pernapasan dan pengaliran melalui jangka pendek. Sayangnya, jika mereka digunakan lebih dari beberapa hari mereka dapat menjadi sangat menyebabkan kecanduan (rhinitis medicamentosa). Penggunaan jangka panjang dapat menjurus pada kerusakan yang serius. Oleh karenanya, penggunaan mereka harus dibatasi pada hanya 3 sampai 7 hari.

Oral decongestants

Oral decongestants untuk sementara mengurangi bengkak dari sinus dan jaringan-jaringan hidung yang menjurus pada perbaikan pernapasan dan pengurangan halangan. Mereka mungkin juga menstimulasi jantung dan menaikan tekanan darah dan harus dihindari oleh pasien-pasien yang mempunyai tekanan darah tinggi, ketidakaturan-ketidakaturan jantung, glaucoma, persoalan-persoalan tiroid, atau kesulitan dalam membuang air kecil. Decongestant yang paling umum adalah pseudoephedrine (Sudafed).

Page 4: Penyebab Rhinitis

Cromolyn sodium (Nasalcrom)

Cromolyn sodium (Nasalcrom) adalah semprotan yang membantu menstabilkan sel-sel alergi (mast cells) dengan mencegah pelepasan penengah-penengah (mediators) alergi, seperti histamin. Mereka adalah paling efektif jika digunakan sebelum mulainya musim alergi atau sebelum paparan pada allergen yang diketahui.

Montelukast (Singulair)

Montelukast (Singulair) adalah agent yang bertindak serupa pada antihistamin, meskipun ia terlibat pada jalan tapak lain dalam respon alergi. Ia telah ditunjukan kurang bermanfaat daripada semprotan-semprotan steroid hidung, namun sama efektifnya seperti beberapa dari antihistamin-antihistamin. Ia mungkin berguna pada pasien-pasien yang tidak ingin menggunakan semprotan-semprotan hidung atau mereka yang mempunyai kehadiran asma.

Ipratropium (Atrovent nasal)

Ipratropium (Atrovent nasal) digunaka sebagai semprotan hidung dan membantu mengontrol aliran hidung yang ditengahi oleh jalan-jalan tapak syaraf. Ia tidak akan merawat alergi, namun ia mengurangi aliran hidung.

Agent-Agent Pengencer Lendir (ingus)

Agent-agent pengencer lendir (ingus) digunakan untuk membuat sekresi-sekresi lebih encer dan kurang lengket. Mereka membantu mencegah penyatuan dari sekresi-sekresi di belakang hidung dan tenggorokan dimana mereka seringkali menyebabkan tercekik. Sekresi-sekresi yang lebih encer melewatinya lebih mudah. Guaifenesin (Humibid, Fenesin, Organidin) adalah formulasi yang umum digunakan. Jika rash berkembang atau ada pembengkakan dari kelenjar-kelenjar air liur, mereka harus dihentikan. Pemasukan cairan yang tidak mencukupi akan juga menebalkan (mengentalkan) sekresi-sekresi. Meningkatkan jumlah air yang diminum, dan menghilangkan kafein dari diet dan penggunaan dari diuretics juga adalah bermanfaat.

Suntikan-Suntikan Alergi (Immunotherapy)

Suntikan-suntikan alergi mengganggu respon alergi. Setelah identifikasi dari allergen, jumlah-jumlah kecil diberikan kembali pada pasien yang sensitif. Melalui waktu pasien akan mengembangkan antibodi-antibodi penghalang pada allergen, dan mereka menjadi kurang sensitif dan kurang reaktif pada unsur yang menyebabkan gejala-gejala alergi.

Kombinasi-Kombinasi

Obat-obat ini dibuat dari satu atau lebih obat-obat anti-alergi. Mereka biasanya adalah gabungan dari antihistamin dan decongestant. Kombinasi-kombinasi umum lain termasuk agent-agent pengencer lendir, agent-agent anti-batuk, aspirin, ibuprofen (Advil), atau acetaminophen (Tylenol). Mereka membantu menyederhanakan pendosisan dan seringkali akan bekerja bersama untuk bahkan manfaat yang lebih atau mempunyai efek-efek sampingan yang menetralkan yang menghilangkan atau mengurangi efek-efek sampingan total.

Yang Dapat Digunakan Untuk Merawat Non-Allergic Rhinitis

Perawatan non-allergic rhinitis adalah serupa pada perawatan allergic rhinitis.

Semprotan-semprotan steroid hidung dan antihistamin-antihistamin hidung [azelastine (Astelin)] seperti yang digambarkan lebih detil pada bagian sebelumnya, adalah sasaran utama dari terapi untuk non-allergic rhinitis. Terapi kombinasi yang menggunakan semprotan steroid hidung dan antihistamine hidung bersama-sama telah ditunjukan adalah lebih bermanfaat.

Terapi-terapi lain, seperti ipratropium (Atrovent) dan decongestants, mungkin juga digunakan pada pasien-pasien yang terus menerus mempunyai gejala-gejala meskipun dengan terapi yang benar dengan steroid-steroid hidung dan antihistamin-antihistamin hidung.