3
Penyakit Menular Terdapat pelbagai jenis penyakit menular yang berdampak buruk pada masyarakat Indonesia. Antaranya adalah demam berdarah, tibi, malaria, diare, dan bermacam jenis penyakit menular seksual. Penyakit Campak merupakan penyakit yang sangat menular pada masa anak-anak, tetapi juga menyerang orang dewasa. Gejala-gejala campak cukup menakutkan. Anak- anak yang kurang gizi mudah terserang komplikasi yang fatal. Malaria tetap menjadi salah satu penyakit menular yang utama di sebagian besar daerah di Indonesia. Ancaman yang muncul kembali telah terjadi di daerah-daerah pengawasan efektif sebelumnya. Angka kesakitan dan kematian Malaria secara bermakna mempengaruhi bagian-bagian yang lebih miskin di negara. Sebuah rencana pembangunan telah dikembangkan, bersama dengan meningkatnya pendanaan yang baru-baru ini disetujui melalui Global Fund untuk AIDS, TB dan Malaria, namun pelaksanaanya belum dimulai. Kini desentralisasi sedang berjalan yang memerintahkan pelaksanaan tanggung jawab di tingkat daerah dan propinsi. Unit Malaria di DepKes meneruskan kebutuhan untuk memperkuat fungsinya sebagai koordinator dari "Gebrak Malaria" dan GFATM. Kebijakan perawatan obat-obatan perlu terus diawasi dengan timbulnya kembali pola resistansi. Makin canggihnya alat transportasi dan komunikasi menyebabkan dunia seolah-olah tanpa batas, manusia bebas bergerak dan bepergian keseluruh pelosok dunia dengan mudah dan cepat. Hal ini membawa konsekuensi antara lain makin mudah berpindahnya penyakit menular yang dikhawatirkan oleh berbagai pihak dan muncullah cabang ilmu baru yang disebut kedokteran wisata yang antara lain mengatasi agar para wisatawan terhindar dari penyakit menular. Penyakit menular ada yang dapat dicegah dengan imunisasi atau dengan kata lain dikategorikan dalam PD3I (Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) seperti TBC, Polio, Hepatitis, Diptheri,

Penyakit Menular

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Spreadimg disease

Citation preview

Page 1: Penyakit Menular

Penyakit Menular

Terdapat pelbagai jenis penyakit menular yang berdampak buruk pada masyarakat Indonesia. Antaranya adalah demam berdarah, tibi, malaria, diare, dan bermacam jenis penyakit menular seksual. Penyakit Campak merupakan penyakit yang sangat menular pada masa anak-anak, tetapi juga menyerang orang dewasa. Gejala-gejala campak cukup menakutkan. Anak-anak yang kurang gizi mudah terserang komplikasi yang fatal.

Malaria tetap menjadi salah satu penyakit menular yang utama di sebagian besar daerah di Indonesia. Ancaman yang muncul kembali telah terjadi di daerah-daerah pengawasan efektif sebelumnya. Angka kesakitan dan kematian Malaria secara bermakna mempengaruhi bagian-bagian yang lebih miskin di negara. Sebuah rencana pembangunan telah dikembangkan, bersama dengan meningkatnya pendanaan yang baru-baru ini disetujui melalui Global Fund untuk AIDS, TB dan Malaria, namun pelaksanaanya belum dimulai. Kini desentralisasi sedang berjalan yang memerintahkan pelaksanaan tanggung jawab di tingkat daerah dan propinsi. Unit Malaria di DepKes meneruskan kebutuhan untuk memperkuat fungsinya sebagai koordinator dari "Gebrak Malaria" dan GFATM. Kebijakan perawatan obat-obatan perlu terus diawasi dengan timbulnya kembali pola resistansi.

Makin canggihnya alat transportasi dan komunikasi menyebabkan dunia seolah-olah tanpa batas, manusia bebas bergerak dan bepergian keseluruh pelosok dunia dengan mudah dan cepat. Hal ini membawa konsekuensi antara lain makin mudah berpindahnya penyakit menular yang dikhawatirkan oleh berbagai pihak dan muncullah cabang ilmu baru yang disebut kedokteran wisata yang antara lain mengatasi agar para wisatawan terhindar dari penyakit menular. Penyakit menular ada yang dapat dicegah dengan imunisasi atau dengan kata lain dikategorikan dalam PD3I (Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) seperti TBC, Polio, Hepatitis, Diptheri, Pertusis, Campak dll, namun banyak juga yang sampai sekarang belum atau tidak dapat dicegah dengan imunisasi seperti flu burung, AIDS, SARS, Demam Berdarah, Malaria, ISPA dan dan masih banyak penyakit menular lainnya. Penyakit menular akan terus merebak jika tidak ada perbaikan kondisi lingkungan dan perilaku hidup sehat. Dulu Eropa dan Amerika menjadi gudang penyakit menular. Sebut saja yellow fever, kolera, tbc, pes, dan penyakit kelamin yang membunuh jutaan orang di dua benua tesebut.

Permasalahan penyakit menular di Indonesia yang penularannya melalui gigitan nyamuk kian meluas, bahkan korban demam berdarah banyak berjatuhan. Bisa dipastikan setiap tahunnya penyakit ini merenggut ratusan nyawa, hingga disebut sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) dari demam berdarah. Kasus Polio yang sudah bisa ditekan bisa muncul lagi di tempat kita apabila ada orang yang tidak membawa anaknya untuk divaksin agar kebal. Jika semua anak diimunisasi maka tidak akan ada peristiwa Sukabumi lagi. Jangan sampai ada balita yang dibiarkan tidak mendapatkan vaksin karena ini akan membahayakan dirinya dan masyarakat. Penyakit menular lainnya seperti TBC di Indonesia menduduki peringkat ke 3 setelah Cina dan India. Jumlah penyakit TBC di duniapun meningkat setiap tahunnya. Memang unik walaupun penyakit TBC ini

Page 2: Penyakit Menular

sudah diketahui sejak th 1882 dan ditemukan obatnya sejak tahun 1940 namun sampai saat ini sulit dihilangkan. Memang untuk mengobati penyakit TBC perlu waktu lama minimal 6 bulan untuk mencapai kesembuhan total.

Hal ini terjadi karena penyakit TBC menular, sehingga dalam menangani penyakit menular pada umumnya tidak hanya memikirkan bagaimana sipenderita sembuh tetapi ada yang sama pentingnya yaitu mencegah jangan ada yang ketularan.

Penyakit menular amat berdampak buruk pada masyarakat. Penyakit menular berdampak negatif terhadap ekonomi negara, hubungan sosial antara individu dan masyarakat, pendidikan, hubungan kekeluargaan serta pekerjaan seseorang.

Pemerintah harus mengadakan program-program kesedaran untuk meningkatkan keprihatinan masyarakat mengenai penyakit menular. Pemerintah harus mengadakan program kesehatan dengan kerjasama LSM dan organisasai lain untuk membanteras penyakit menular. Mahasiswa dan warganegara Indonesia yang lain harus terlibat dalam upaya pemerintah terutamanya dalam tingkat pelayanan kesehatan. Mahasiswa serta warganegara dapat menyedarkan masyarakat di luar kota/ pedalaman mengenai kesehatan, penyakit menular dan kebersihan lingkungan. Langkah ini harus dimulakan dari tingkat Puskesmas.

UU 23/1992 tentang Kesehatan

Pasal 28(1) Pemberantasan penyakit diselenggarakan untuk menurunkan angka kesakitan dan atau angka kematian.(2) Pemberantasan penyakit dilaksanakan terhadap penyakit menular dan penyakit tidak menular.(3) Pemberantasan penyakit menular atau penyakit yang dapat menimbulkan angka kesakitan dan atau angka kematian yang tinggi dilaksanakan sedini mungkin.

Pasal 30Pemberantasan penyakit menular dilaksanakan dengan upaya penyuluhan, penyelidikan, pengebalan, menghilangkan sumber dan perantara penyakit, tindakan karantina, dan upaya lain yang diperlukan.

Pasal 31Pemberantasan penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah dan penyakit karantina dilaksanakan sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.