Upload
vandien
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Page | 1
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
PENJELASAN UMUM
Ketentuan umum
Dalam peraturan akademik ini terdapat beberapa pengertian sebagai berikut:
1. Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan diploma (D3), sarjana
(S1), magister (S2), dan doktor (S3) yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi;
2. Universitas adalah Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya;
3. Pimpinan Universitas adalah Rektor dan Wakil Rektor yang
kepemimpinannya bersifat kolektif;
4. Rektor adalah pemimpin dalam penyelenggaraan Universitas;
5. Pusat Penjaminan Mutu adalah unsur pelaksana universitas yang
membantu pimpinan universitas dalam melakukan penjaminan mutu
akademik;
6. Pimpinan Program Pascasarjana adalah Direktur dan Wakil Direktur
yang kepemimpinannya bersifat integratif;
7. Direktur adalah pemimpin Program Pascasarjana yang
mengkoordinasikan pengelolaan sumber daya dan penjaminan mutu di
Program Pascasarjana;
8. Pimpinan Program Studi adalah Ketua Program Studi dan
bertanggungjawab kepada Direktur.
9. Ketua Program Studi adalah penyelenggara kegiatan akademik dan
administrasi ditingkat program studi
10. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat;
11. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan mengikuti proses
pendidikan di Universitas;
Page | 2
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
12. Mahasiswa Baru adalah mahasiswa yang baru pertama kali terdaftar
pada suatu program studi di Program Pascasarjana;
13. Mahasiswa Pindahan adalah mahasiswa Perguruan Tinggi lain yang
pindah ke Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
atau mahasiswa Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya yang pindah antar program studi di lingkungan Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya;
14. Pendidikan Akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama
pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi;
15. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesi yang
diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum ditujukan agar peserta didik
dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai
dengan sasaran kurikulum;
16. Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) adalah seorang dosen yang
mempunyai tugas dan wewenang untuk menyusun, melaksanakan dan
mengevaluasi materi pembelajaran pada mata kuliah tertentu;
17. Tenaga Kependidikan adalah tenaga yang berdasarkan pendidikan dan
keahliannya diberi tugas sebagai pelaksana kegiatan administrasi,
teknisi, laboran, pustakawan atau pelaksana lainnya yang diperlukan
Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya;
18. Sistem Kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dimana
beban studi mahasiswa, beban tenaga pengajar dan beban
penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam satuan
kredit;
19. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri dari atas 16 sampai
19 kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya
termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.
Page | 3
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
20. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan
pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks), untuk
menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman
belajar dan penyelenggaraan program;
21. Satuan Kredit Semester (sks) adalah takaran penghargaan terhadap
pengalaman belajar yang diperoleh selama 1 semester melalui kegiatan
terjadwal per minggu, sebanyak 1 jam kegiatan belajar mengajar/tutorial,
atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan yang masing-masing
diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur tidak terjadwal dan
sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri. Satu jam tatap muka setara dengan 50
menit;
22. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan
penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran;
23. Kurikulum Inti adalah kelompok bahan kajian dan mata kuliah yang
harus dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam
kurikulum yang berlaku secara nasional;
24. Kurikulum Institusional adalah sejumlah bahan kajian dan mata kuliah
yang ditetapkan oleh masing-masing program studi, dengan
memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas dari
Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya;
25. Pembelajaran merupakan proses belajar mengajar yang dapat meliputi
komunikasi langsung atau tidak langsung, praktikum, penyelenggaraan
percobaan (eksperimen) dan pemberian tugas akademik lainnya;
26. Indeks Prestasi (IP) adalah jumlah perkalian nilai kredit dengan nilai
bobot masing-masing mata kuliah dibagi jumlah sks mata kuliah yang
diambil;
Page | 4
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
27. Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah jumlah perkalian nilai kredit
dengan nilai bobot masing-masing mata kuliah dibagi jumlah sks mata
kuliah yang diambil per semester;
28. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah jumlah perkalian nilai kredit
dengan nilai bobot masing-masing mata kuliah yang diperoleh secara
keseluruhan;
29. Beban Studi Program Pendidikan adalah jumlah beban tugas yang
dihitung dalam sks yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan suatu jenjang pendidikan tinggi tertentu;
30. Tesis adalah karya tulis akademik hasil studi dan atau penelitian
mendalam yang memenuhi kaidah penelitian ilmiah dan persyaratan
metodologi disiplin ilmu dalam rangka menyelesaikan beban studi untuk
memperoleh gelar magister;
31. Pembimbing Kesatu adalah dosen sekurang-kurangnya Lektor bergelar
Doktor yang diberi tugas mengetuai pembimbingan mahasiswa dalam
menyelesaikan studi program magister;
32. Pembimbing Kedua adalah dosen pendamping Pembimbing ketua
sekurang-kurangnya Lektor bergelar Doktor yang diberi tugas
membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan studi program magister;
33. Promotor adalah dosen sekurang-kurangnya bergelar Guru Besar yang
diberi tugas mengetuai pembimbingan mahasiswa dalam menyelesaikan
studi program doktor;
34. Co Promotor adalah dosen pendamping Promotor sekurang-kurangnya
Lektor Kepala bergelar Doktor yang diberi tugas membimbing
mahasiswa dalam menyelesaikan studi program doktor;
35. Transkrip Akademik adalah daftar yang memuat nilai hasil belajar dan
indeks prestasi semua mata kuliah yang diperoleh mahasiswa selama
mengikuti pendidikan;
Page | 5
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
36. Kalender Akademik adalah jadwal kegiatan akademik tahunan yang
disusun secara rinci dalam setiap semester;
37. Penjaminan Mutu (Quality Assurance) adalah program untuk
melaksanakan untuk melaksanakan pemantauan, evaluasi dan koreksi
sebagai tindakan penyempurnaan atau peningkatan mutu secara
berkelanjutan dan sistematis terhadap semua aspek pendidikan tinggi
dalam rangka untuk meyakinkan kesempurnaan pencapaian standar
yang telah dinyatakan dalam visi, misi, tujuan dan tujuan universitas;
38. Evaluasi Diri adalah upaya sistematis untuk menghimpun dan mengelola
data (fakta dan informasi) yang handal dan sahih darimana dapat
disimpulkan kenyataan, yang dapat digunakan sebagai tindakan
manajemen untuk mengelola kelangsungan lembaga atau program;
39. Ujian Tengah Semester (UTS) adalah evaluasi belajar mahasiswa yang
diselenggarakan pada pertengahan semester;
40. Ujian Akhir Semester (UAS) adalah evaluasi belajar mahasiswa yang
diselenggarakan pada akhir semester dan diatur dalam kalender
akademik;
41. Ujian Susulan adalah ujian yang diselenggarakan bagi mahasiswa yang
tidak mengikuti ujian dengan alasan yang sah;
42. Alasan yang sah adalah alasan yang dibuktikan dengan dokumen yang
sah untuk tidak mengikuti kegiatan kurikuler atau ujian;
43. Ujian Perbaikan adalah ujian yang diselenggarakan bagi mahasiswa
yang memiliki nilai yang kurang dari minimal;
44. Sidang yudisium adalah forum pengambilan keputusan untuk
menetapkan kelulusan mahasiswa yang dilakukan oleh program studi;
45. Yudisium adalah keputusan Direktur yang menetapkan bahwa seorang
mahasiswa telah menyelesaikan studi dan dinyatakan lulus sesuai
dengan ketentuan syarat-syarat kelulusan pada program studi
berdasarkan hasil sidang yudisium;
Page | 6
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
46. Wisuda adalah acara akademik dalam sidang universitas untuk
meresmikan lulusan perguruan tinggi yang telah menyelesaikan salah
satu jenjang pendidikan tinggi;
47. Satuan Acara Pembelajaran (SAP) adalah rumusan tujuan dan pokok-
pokok mata kuliah satu kali tatap muka. SAP memuat komponen-
komponen nama, nomor kode, perkiraan waktu, nomor urut tata muka,
Tujuan Instruksional Khusus (TIK), Tujuan Instruksional Umum (TIU),
pokok bahasan, sub pokok bahasan, kegiatan belajar mengajar, evaluasi
dan referensi;
SISTEM PENERIMAAN
Persyaratan Calon Mahasiswa
Calon mahasiswa yang dapat diterima sebagai mahasiswa Program Doktor
(S-3) yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Mengisi Formulir Pendaftaran
2. Fotocopy Ijazah S-1 dan S-2 yang telah disahkan (2 rangkap)
3. Fotocopy transkrip akademik S-1 dan S-2 yang telah disahkan (2
rangkap)
4. Rancangan Usulan Penelitian maksimal 25 halaman (3 rangkap)
5. Sertifikat TOEFL 500.
6. Membayar biaya pendaftaran
7. Pas Foto berwarna : 3 x 4 (4 lembar)
8. Lulus seleksi masuk TPA dan wawancara.
Penerimaan Mahasiswa Luar Negeri
Calon mahasiswa luar negeri dapat diterima pada Program Pascasarjana
dengan ketentuan, menguasai Bahasa Indonesia. Setelah memenuhi semua
persyaratan calon mahasiswa diwajibkan menyerahkan ijin khusus dari
Page | 7
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
Departemen Pendidikan Nasional yaitu Ijazah S-2 yang telah disetarakan
dengan Ijazah Indonesia.
Penerimaan jalur Transfer
1. Proses penerimaan jalur transfer boleh dilakukan dengan persyaratan
minimal status akreditasi sama.
2. Mengajukan permohonan konversi ke Direktur.
3. Mengisi Formulir pendaftaran (sama dengan mahasiswa baru)
Prosedur pendaftaran
Pendaftaran calon mahasiswa diajukan secara tertulis dengan mengisi
formulir pendaftaran Program Magister (S-2) yang telah disediakan oleh
bagian pendaftaran, dengan alamat:
Graha Widya Lt.1 Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya,
Jl. Semolowaru No. 45 Surabaya 60118 Jawa Timur – Indonesia
Telepon (031) 5991770, Email : [email protected]
Waktu Pendaftaran
Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya membuka
pendaftaran untuk semester gasal yang dimulai pada bulan April-September
dan semester genap pada bulan Oktober-Maret.
Seleksi Penerimaan
Seleksi dilakukan Panitia PMB, yang terdiri atas Ketua Program Studi,
Direktur Program Pascasarjana, serta beberapa anggota yang berasal dari
masing-masing pengelola Program Studi dan Pascasarjana.
Page | 8
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
Kriteria seleksi Program Studi Doktor (S-3) meliputi:
1. Pendidikan formal yang pernah diikuti
2. Kelengkapan persyaratan yang telah ditentukan
3. Karya ilmiah yang pernah disusun atau ditulis
4. Kegiatan ilmiah yang pernah diikuti
5. Proposal penelitian
6. Integritas Calon Mahasiswa
7. Lulus Tes Potensi Akademik (TPA)
8. Wawancara
9. Kuota
Seleksi Calon Mahasiswa dilakukan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
Hasil seleksi dilaporkan kepada Direktur Program Pascasarjana yang
mencakup nama-nama yang diterima maupun yang tidak diterima, dengan
berbagai alasannya. Penerimaan dan penolakan menjadi mahasiswa
Program Doktor (S3) dilakukan secara tertulis oleh Direktur Program
Pascasarjana.
Registrasi Mahasiswa Baru
Mahasiswa baru yang lolos seleksi penerimaan, wajib mendaftarkan dan
memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Menunjukkan Surat Keputusan Diterima (SKD)
2. Melengkapi kekurangan persyaratan
3. Menyelesaikan kewajiban keuangan (SPP) termin I
Her-registrasi Mahasiswa
Untuk memulai perkuliahan mahasiswa wajib melakukan her-registrasi pada
setiap awal Semester dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Menunjukkan Voucer Pembayaran SPP sesuai termin
2. Mengisi Blanko Rencana Studi dan menyerahkan ke program studi
Page | 9
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
Bagi mahasiswa yang tidak melakukan her-registrasi sampai batas waktu
yang ditentukan, WAJIB mengajukan CUTI STUDI
KURIKULUM
Beban Studi pada Program Doktor ditetapkan sebanyak dan 47-50 SKS
sudah termasuk disertasi sebanyak 28 SKS, jumlah masing-masing SKS
untuk setiap Program studi terdapat pada mata kuliah masing-masing
program studi, dengan perincian sebagai berikut :
1. S-2 Sebidang, menempuh 47-50 SKS
2. S-2 Tidak Sebidang, menempuh 58-65 SKS.
Proses Belajar Mengajar
Proses pengajaran di kelas menggunakan metode antara lain Kuliah dan
Diskusi. Kuliah merupakan media transfer pengetahuan konseptual, dan
Diskusi kasus merupakan proses dialektika dan membahas permasalahan-
permasalahan yang aktual, agar tatap muka dapat berjalan secara efektif,
mahasiswa diharuskan sudah membaca materi dan mengerjakan tugas yang
diberikan, untuk dapat memperlancar kegiatan ini, buku dan silabi yang
diajarkan sudah dibagikan terlebih dahulu. Diskusi kasus, mahasiswa
diharuskan menyelesaikan tugas mengerjakan kasus yang ditugaskan
sebelum melakukan diskusi. Setiap kasus didiskusikan di dalam kelas
dengan dosen sebagai nara sumber, agar diskusi berjalan efektif, maka
untuk setiap kasus ditentukan penyaji dan pembahas, mahasiswa
diharapkan aktif dalam diskusi ini.
Bentuk perkuliahan dilakukan untuk setiap mata kuliah dengan 12 kali tatap
muka untuk 3 SKS dan 10 kali tatap muka untuk 2 SKS, (sekali tatap muka
equivalen 3 jam). Disamping perkulihan reguler, studi kasus, Program
Pascasarjana menyelenggarakan kuliah umum, seminar dan semiloka untuk
menambah wawasan pengetahuan pada mahasiswa.
Page | 10
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
Sistem Pengajaran
Studi pada Program Pascasarjana diselenggarakan dalam sistem semester,
mata kuliah pada tiap semesternya merupakan mata kuliah paket yang telah
ditentukan oleh masing-masing Program Studi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Persyaratan akademik untuk memberikan perkuliahan pada Program Doktor
adalah mereka yang telah menempuh jenjang pendidikan S-3 dengan
kepangkatan minimal Lektor.
Disertasi
1. Mahasiswa program doktor dapat mengajukan calon pembimbing (tim
promotor sesuai dengan bidangnya) kepada ketua program studi.
2. Tim Promotor sekurang-kurangnya beranggota 2 orang terdiri dari
Promotor dan Co-Promotor.
3. Mahasiswa program doktor dengan bimbingan tim promotor diwajibkan
menyusun proposal penelitian.
4. Penyusunan proposal penelitian baru dapat dilakukan setelah peserta
lulus dalam ujian kualifikasi.
5. Pembimbingan dilakukan secara intensif oleh tim promotor secara
terjadwal meliputi, penyusunan, bimbingan proposal, bimbingan
disertasi, finalisasi disertasi, ujian tertutup dan ujian promosi disertasi
(ujian terbuka).
Ujian Kualifikasi Disertasi
1. Mahasiswa program doktor dapat mengikuti ujian kualifikasi setelah
menyelesaikan seluruh perkuliahan dengan menyerahkan usulan
penelitian disertasi sebanyak 7 eksemplar.
2. Ujian kualifikasi mencakup:
Penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya;
Page | 11
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
Penguasaan materi bidang ilmunya baik yang bersifat dasar maupun
kekhususan.
Kemampuan penalaran termasuk kemampuan untuk mengadakan
abstraksi;
Kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran;
Ujian kualifikasi dilakukan sebelum dimulainya penyusunan disertasi
dan kelulusan ujian kualifikasi merupakan syarat dapat dimulainya
penyusunan disertasi.
3. Pelaksanaan ujian
Ujian kualifikasi dapat ditempuh paling lama dalam waktu 4 semester
setelah mengikuti perkuliahan reguler.
Ujian kualifikasi dilaksanakan oleh tim penguji yang terdiri dari 5
orang dengan kualifikasi guru besar dan doktor yang ditunjuk oleh
Ketua Program Studi.
Ujian kualifikasi dilaksanakan secara lisan.
Ujian ulangan hanya boleh diadakan dua kali dan harus diselesaikan
dalam waktu enam bulan terhitung sejak ujian kualifikasi yang
pertama. Saat pelaksanaan ujian ulang ditetapkan oleh Ketua
Program Studi atas saran Tim Penguji.
Penilaian hasil ujian didasarkan atas hasil ujian lisan. Hasil ujian
dinyatakan dengan layak atau tidak layak untuk meneruskan ke
proses penyusunan proposal. Keputusan hasil ujian ditentukan oleh
rapat penguji.
4. Matakuliah Penunjang Disertasi (MKPD)
Matakuliah ini harus ditempuh oleh mahasiswa setelah yang
bersangkutan dinyatakan layak dalam ujian kualifikasi. Penentuan
dosen pengampu matakuliah penunjang disertasi ditetapkan dan
mendapat persetujuan oleh Promotor dan Co Promotor.
Page | 12
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
Mahasiswa yang telah menyelesaikan perkuliahan diwajibkan
menyusun makalah untuk diseminarkan dihadapan dosen pengampu
dan mahasiswa peserta program doctor, dosen pengampu
memberikan hasil penilaian dari seminar MKPD dan mahasiswa
dapat melanjutkan ke proses penyusunan proposal apabila
dinyatakan LULUS MKPD.
5. Pelaksanaan penelitian
Calon doktor diharapkan dapat menyelesaikan penelitian dan
penulisan disertasinya dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun.
Setiap tiga bulan calon doktor diwajibkan melaporkan secara tertulis
tentang kemajuan pelaksanaan penelitian yang telah disahkan oleh
tim promotor kepada Ketua Program Studi.
6. Penyusunan Disertasi
Disertasi adalah karya tulis akademik hasil studi atau penelitian
mendalam, yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan
pikiran baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan atau menemukan
jawaban baru bagi masalah-masalah yang sementara belum
diketahui jawabannya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru
terhadap hal-hal yang dipandang belum mapan dibidang ilmu
pengetahuan, yang dilakukan oleh kandidat doktor (promovendus)di
bawah bimbingan tim promotor.
Disertasi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Ditulis dalam bahasa Indonesia sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).
- Ditulis menurut format dan cara penulisan yang telah ditentukan.
- Dilengkapi dengan intisari (abstrak maksimum 1000 kata dalam
bahasa Indonesia atau bahasa Inggris serta ringkasan
(summary) secara terpisah dalam bahasa Inggris maksimal 10
halaman.
Page | 13
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
Batas Waktu Studi
1. Peserta program doktor yang berpendidikan S-2 sebidang wajib
menyelesaikan pendidikan selambat-lambatnya dalam waktu 10
semester (5 tahun).
2. Peserta program doktor yang berpendidikan S-2 tidak sebidang, wajib
menyelesaiakn pendidikan selambat-lambatnya dalam waktu 11
semester (5,5 tahun).
3. Bagi peserta program doktor yang belum dapat menyelesaikan studinya
dalam waktu sesuai ketentuan diatas, tidak diperbolehkan melanjutkan
studinya.
4. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan registrasi selama 4 (empat)
semester berturut-turut secara otomatis yang bersangkutan dianggap
mengundurkan diri (Drop Out)
Cuti Studi
1. Izin cuti hanya dapat diberikan oleh direktur program pascasarjana
dengan jangka waktu cuti diberikan tidak lebih dari dua kali, selama cuti
masa studi tidak diperhitungkan.
2. Izin cuti bagi mahasiswa program doctor hanya dapat diberikan oleh
direktur program pascasarjana sesudah mahasiswa telah menyelesaikan
ujian kualifikasi untuk jangka waktu cuti diberikan tidak lebih dari dua
kali, selama cuti masa studi tidak diperhitungkan.
3. mahasiswa yang mengajukan cuti diwajibkan mengisi blanko cuti studi
yang ditujukan kepada ketua program studi dengan melampirkan voucer
pembayaran sesuai termin dan membayar biaya registrasi pada
semester yang bersangkutan.
4. mahasiswa yang telah selesai masa cutinya diwajibkan melakukan
registrasi pada program studi.
Page | 14
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
YUDISIUM
Predikat kelulusan untuk Program Doktor (S-3), dalam Surat Keputusan
MENDIKNAS RI No. 232/U/2002, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, disebutkan
derajat kelulusan mahasiswa Program Doktor (S-3) dapat diatur dan
ditentukan sendiri oleh Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Derajat
kelulusan mahasiswa Program Doktor Program Pascasarjana Universitas 17
Agustus 1945 ditetapkan sebagai berikut:
- 3,75 - 4,00 = Pujian (Cumlaude)
- 3,50 - 3,74 = Sangat memuaskan
- 3,00 - 3,49 = Memuaskan
WISUDA
Wisuda Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
dilakukan 2 kali dalam satu tahun, upacara wisuda S-3 dilakukan bersamaan
dengan wisuda S-2 dan S-1, serta pengambilan sumpah profesi, dihadapan
rapat terbuka senat.
Persyaratan :
1. Telah dinyatakan lulus yudisium
2. Membayar biaya wisuda
3. Menyerahkan tesis ke perpustakaan Pascasarjana 2 eksemplar
IJAZAH
Pengambilan Ijazah
1. Mahasiswa yang telah melakukan wisuda dapat mengambil ijazah paling
lambat 4 bulan setelah wisuda.
Page | 15
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
2. Pengambilan ijasah harus dilakukan oleh mahasiswa yang
bersangkutan, apabila berhalangan maka diwajibkan menggunakan
surat kuasa pengambilan.
3. Ijazah yang tidak diambil lebih dari 1 (satu) tahun apabila terjadi
kehilangan atau rusak bukan tanggung jawab program pascasarjana
Kehilangan Ijazah
Lulusan yang kehilangan ijasah dapat mengajukan surat penggantian ijasah
dengan syarat sebagai berikut:
1. Mengajukan permohonan pembuatan surat penggantian ijasah
2. Surat pernyataan kehilangan
3. Melampirkan surat kehilangan dari kepolisian,
4. Photocopy ijasah yang telah disyahkan
5. Pas foto hitam putih 4x6 2 lembar
FASILITAS
Dalam rangka menunjang kelancaran proses belajar mengajar Program
Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, telah menyediakan
sarana-sarana penunjang yang dapat dimanfaatkan para mahasiswa yang
meliputi :
Ruang Perkuliahan
Untuk aktivitas perkuliahan disediakan sebanyak 18 ruang kelas yang
memberikan akses yang sama pada 8 Program Studi dalam memperoleh
materi perkuliahan. Dari 18 ruang kelas yang ada, 3 diantaranya dapat
dimanfaatkan untuk ruang diskusi kelompok.
Page | 16
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
Ruang Seminar dan Serbaguna
Ruang seminar ada 2 dalam bentuk memanjang yang dapat menampung
100 orang mahasiswa. Sedangkan untuk serbaguna dapat digunakan
sebagai ruang seminar, juga disediakan oleh Program Pascasarjana serta
dapat menampung sekitar 400 orang.
Perpustakaan
Perpustakaan Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya merupakan satu unit perpustakaan yang menyediakan berbagai
koleksi buku, jurnal dan majalah. Selain itu juga dilengkapi dengan fasilitas
internet yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk menelusur informasi
ke dalam jaringan internet keseluruh dunia. Perpustakaan Program,
Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya juga dilengkapi LAN
(Local Area Network) yang menghubungkan dengan perpustakaan induk
Universitas.
Jam pelayanan
Senin – Kamis 08.00 WIB s.d. 14.00 WIB
Jum’at 08.00 WIB s.d. 11.00 WIB
Sabtu 09.00 WIB s.d. 19.00 WIB
Minggu 09.00 WIB s.d. 14.00 WIB
Pelayanan Administrasi
1. Surat keterangan aktif kuliah
2. Evaluasi hasil studi sementara
3. Surat ijin penelitian ke instansi terkait
Laboratorium Komputer
Laboratorium komputer Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya tersedia beberapa komputer yang memadai. Laboratorium
komputer juga dipergunakan untuk memberi pelatihan kepada mahasiswa
Page | 17
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
guna menunjang aktivitas kelancaran selama menyelesaikan studinya.
Laboratorium komputer Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memiliki 40
unit komputer lebih yang dilengkapi dengan unit pendukung seperti printer,
LAN (Local Area Network) serta piranti lunak lain yang mendukung kegiatan
perkuliahan mahasiswa.
Pelatihan Bahasa
Pelatihan bahasa dikonsentrasikan pada Fakultas Sastra Uiversitas 17
Agustus 1945 Surabaya. Pelatihan bahasa, khususnya bahasa inggris
diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin memperbaiki kemampuan bahasa
inggrisnya, khususnya bagi mahasiswa, Pascasarjana yang disyaratkan
untuk menguasai bahasa Inggris dengan TOEFL.
B a n k
Untuk memudahkan mahasiswa dalam mengurus pembayaran, maupun
urusan keuangan, Program Pascasarjana telah menyediakan fasilitas
perbankan, sehingga mahasiswa bisa lebih leluasa dalam melakukan
transaksi pembayaran perkuliahan.
Kantor Pos
Fasilitas kantor pos dimaksudkan untuk lebih memudahkan mahasiswa
dalam proses pengiriman berkes-berkas, maupun proses surat menyurat.
Kantin dan Ruang Istirahat
Disediakan ruang istirahat untuk makan bersama berupa satu ruang yang
cukup besar, sehingga pada saat istirahat dimungkinkan terjalin hubungan
sesama mahasiswa dengan baik.
Page | 18
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
Photo Copy
Disediakan fasilitas photocopy untuk mahasiswa Program Pascasarjana,
yang berlokasi di gedung Pascasarjana.
Musholla dan Masjid
Program Pascasarjana menyediakan mushola untuk melaksanakan sholat
yang lokasinya satu tempat dengan Program Pascasarjana, selain itu juga
disediakan masjid Baitul Fikri bagi mahasiswa yang ingin melaksanakan
sholat di masjid.
Lapangan Parkir
Tersedia lapangan parkir yang cukup luas untuk menampung kendaraan
mahasiswa maupun dosen dan karyawan.
LAIN-LAIN (TATA TERTIB)
Kecurangan Akademik
Mahasiswa dilarang melakukan kegiatan :
a. Menyontek, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa
menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya;
b. Memalsu, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa mengganti
atau mengubah nilai atau transkrip akademik, ijazah, Kartu Tanda
Mahasiswa, tugas-tugas dalam rangka kegiatan belajar
mengajar/praktikum, surat keterangan, laporan, atau tanda tangan
dalam lingkup kegiatan akademik;
c. Melakukan tindak plagiat, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh
mahasiswa menggunakan kalimat, data atau karya orang lain sebagai
karya sendiri (tanpa menyebutkan sumber aslinya) dalam suatu kegiatan
akademik;
Page | 19
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
d. Menyuap, memberi hadiah, dan mengancam, yaitu perbuatan yang
dilakukan oleh mahasiswa untuk mempengaruhi atau mencoba
mempengaruhi orang lain dengan maksud mempengaruhi penilaian
terhadap prestasi akademik;
e. Menggantikan kedudukan orang lain dalam kegiatan akademik, yaitu
perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menggantikan
kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan
orang lain atas kehendak diri sendiri;
f. Menyuruh orang lain menggantikan kedudukan dalam kegiatan
akademik, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan
menyuruh orang lain baik civitas akademika Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya maupun luar Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
untuk menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan
baik untuk kepentingan sendiri ataupun kepentingan orang lain;
g. Bekerjasama saat ujian baik secara lisan, dengan isyarat ataupun
melalui alat elektronik.
Sanksi
1. Mahasiswa yang melanggar segala kecurangan akademik akan
dikenakan sanksi bertingkat berupa :
a. Peringatan keras secara lisan maupun tertulis;
b. Pembatalan nilai ujian bagi mata kuliah yang bersangkutan;
c. Tidak lulus mata kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan;
d. Tidak lulus mata kuliah pada semester yang sedang berlangsung;
e. Tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik pada kurun
waktu tertentu;
f. Pemecatan atau dikeluarkan dari Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya.
Page | 20
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3)
2. Pemberian sanksi ditetapkan oleh Direktur atas usulan PJMK dan
disetujui oleh Ketua Program Studi yang bersangkutan;
3. Direktur menjatuhkan sanksi terhadap mahasiswa seperti tersebut dalam
butir a, b, c dan d dengan prosedur :
a. Pelaporan dari Penanggung Jawab Mata Kuliah dan Ketua Program
Studi yang bersangkutan kepada Direktur dibuat secara tertulis
disertai berita acara;
b. Direktur membuat surat keputusan tentang sanksi akademik;
4. Rektor menjatuhkan sanksi terhadap mahasiswa seperti tersebut dalam
butir e dan f dengan prosedur :
a. Pelaporan dari Penanggung Jawab Mata Kuliah dan Ketua Program
Studi yang bersangkutan kepada Direktur dibuat secara tertulis
disertai berita acara;
b. Direktur mengusulkan sanksi kepada Rektor;
c. Rektor membuat surat keputusan tentang sanksi akademik.
PERUBAHAN PERATURAN AKADEMIK
Perubahan Peraturan Akademik dapat dilakukan Dekan dengan
pertimbangan dari Badan Pertimbangan Fakultas.
1. Segala hak dan kewajiban akademik mahasiswa yang sudah dipenuhi
sebelum berlakunya peraturan ini tetap diakui dan dinyatakan sah;
2. Segala hak dan kewajiban akademik mahasiswa yang belum dipenuhi
dan berbeda dengan peraturan ini disesuaikan dan diselesaikan secara
kasuistik dengan surat keputusan Dekan/Rektor;
Segala ketentuan yang diberlakukan sebagai peraturan pendidikan atau
yang setingkat dengan peraturan ini masih tetap berlaku sebagai aturan
pelengkap sepanjang menurut sifatnya tidak bertentangan dengan peraturan
pendidikan ini.