44

PENJALA Desember 2011

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tema: Kesederhanaan

Citation preview

Page 1: PENJALA Desember 2011
Page 2: PENJALA Desember 2011

SYALOMALEICHEM

Apa yang berusaha kami buktikan dengan membuat PENJALA? Kami ingin menunjukkan bahwa Sulawesi Utara punya banyak anak muda yang berani menceritakan kisah hidup mereka. Kami ingin setiap anak muda saling menginjil satu sama lain. Bukan dengan menggurui, tapi dengan memahami keadaan satu sama lain.

Kami bersyukur dikelilingi banyak anak muda luar biasa yang membantu mewujudkan visi ini. Besarnya persembahan pikiran, tenaga, serta dana dari mereka hanya bisa dikalahkan oleh kemurnian niat mereka untuk berbagi lewat pelayanan ini TANPA BAYARAN.

Jika anda merasa diberkati lewat tulisan dalam PENJALA, itu bukan karena kehebatan tulisan kami. Itu karena Tuhan yang bekerja dalam diri anda. Jika anda merasa tak diberkati lewat PENJALA, maka itu adalah kebodohan kami yang belum sanggup mencapai hati anda. Peningkatan lain yang kami lakukan kali ini adalah dengan membuat Renungan Berseri pada edisi ini.

Jika anda rindu berbagi kisah iman anda dengan yang lain, hubungi kami.

PENJALA adalah tempat kita saling berbagi, tanpa saling menghakimi. Itu yang Tuhan mau, bukan?

Page 3: PENJALA Desember 2011

“Hasil dari hidup sederhana adalah ketika orang lain harus menghabiskan jutaan rupiah untuk

bisa tersenyum, kita mungkin hanya perlu mengeluarkan 10 ribu rupiah

untuk bisa tersenyum sama lebarnya. “

“Saya tidak tahu secara detil tujuan Tuhan menciptakan anda di dunia,

tapi yang pasti bukan untuk bersantai.”

“Yang ingin Tuhan selamatkan bukanlah tubuh, melainkan jiwa.”

“Terkadang apa yang mengenyangkan fisik adalah yang melaparkan jiwa. “

Jika kau tak memaafkan dirimu karena berbuat kesalahan, maka itu sama saja seperti

kau menganggap bahwa dirimu adalah pribadi sempurna yang tak mungkin berbuat salah.

INSPIRASIPENJALA

Page 4: PENJALA Desember 2011

Pemimpin Perusahaan : Peggy Mekel

Pemimpin Redaksi : Farly Dapamanis

Dewan Redaksi : Maikel Kawengian Ginna Mogontha

Distribusi: Candra Rooroh

Marketing & PR: Praisely Rumengan Sindy Tampone

Penulis: Maikel Kawengian Jilly Gabriela Eman

Kontributor: Ovelia Imbing Indah Kakunsi Julvan Umboh Prisillia Loing Riska Kojoh Maria Silangen Missy Memah

Sumber Gambar: www.sxc.hu

Percetakan: Trinity Offset

Alamat Redaksi: Jl. Wolter Monginsidi, No.99 Manado, Sulawesi Utara

Telepon : +62-852-4041-9999

E-mail : [email protected] [email protected]

REDAKSIPENJALA

MANADO: Pustaka Mulia - GMIM Sentrum, BPK Gunung Mulia - Bahu Malalayang, Toko Buku Gramedia, Toko Buku Immanuel, Golden Supermarket;

TOMOHON: Kios Buku Tomohon;

TONDANO: J-Smart, GMIM Betlehem Tataaran 1;

MINAHASA UTARA: Sigma Printing Solution;

UNTUK BERLANGGANAN HUBUNGI: +62 852 5630 9399 (Candra)

DAPATKANDI:

Cover Design: Jackly Hamise

Layout Design: Orange Lemon Design Studio

PENJALA |

Page 5: PENJALA Desember 2011

DAFTARISI

KESEDERHANAAN

BERIKU HARAPAN

SEDERHANA TAPIOUT OF THE BOX

CARA BENARMEMIKUL SALIB

RENUNGAN HARIAN

Pemuda Sulut di Interfaith Dialogue

15

07

1913

21

41

FILOSOFI HIDUP CUKUP

09

GLOBAL CHRISTIAN FORUM 2011

PENJALA01 - D

ES2011

5

Page 6: PENJALA Desember 2011

PENJALA | Beriku Harapan

Page 7: PENJALA Desember 2011

Dia diperkosa berkali-kali.

Ayahku menyiksa dia hingga akhirnya mereka cerai.

Tapi dia masih mampu membesarkan tiga anaknya dan mencoba menjadi ibu

yang terbaik bagi kami.

Adikku lahir dengan kelainan yang langka.

Dokter mengatakan hidupnya takkan melewati masak kanak-kanak.

Tapi sekarang dia sudah berusia tiga belas tahun,dan sudah lama tak ke

rumah sakit.

Walaupun dia cacat, tapi dia selalu tersenyum setiap saat.

Namanya Angel, karena dia adalah malaikat bagi hidup kami.

Temanku menikah dalam usianya yang muda.

Tanpa mempedulikan gunjingan orang, dia berusaha keras demi keluarganya.

Sekarang dia sudah memiliki pekerjaan yang layak, istri yang setia, dan anak yang lucu. Orang tuanya pun bangga

padanya sekarang.

Aku kenal seorang yang pintar.

Dia sebenarnya bisa berhasil dan mencapai karir yang bagus.

Tapi karena keadaan keluarganya, dia memutuskan untuk melepaskan

semuanya itu dan membantu keluarganya yang membutuhkan dia.

Dia mengajarkanku untuk menyadari mana yang penting dalam hidup.

Seorang sahabatku meninggal karena

penyakitnya.Sebelumnya, dia memiliki cita-cita yang

dengan semangat ingin diraihnya.

Ketika dokter mengatakan penyakitnya tak bisa disembuhkan, dia memang sempat kecewa yang sangat dalam.

Tapi pada akhir hidupnya, dia tidak menyalahkan Tuhan, dan dengan tenangnya dia menghembuskan

nafasnya yang terakhir.

PENJALA01 - D

ES2011

7

BER

IKU

HA

RA

PA

N

Page 8: PENJALA Desember 2011

Dahulu kala di sebuah desa, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib.

Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata “cukup”. Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana. Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya. Masih

kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata cukup.

Kisah di atas sepintas terlihat dangkal. Tapi coba renungkan sedikit saja, pernahkah dalam kehidupan sehari-hari kita merasa seperti itu? Kita hidup berkecukupan tapi tetap merasa berkekurangan. Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata “cukup”.

Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu

Filosofi Hidup Cukup

PENJALA |

Page 9: PENJALA Desember 2011

merasa pendapatan perusahaannya masih kurang. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Atau ketika teman kita memiliki barang yang lebih bagus dari yang kita miliki, kita jadi ingin memiliki barang yang sama atau bahkan lebih bagus dari itu. Semua merasa kurang dan kurang. Kapankah kita bisa berkata cukup?

‘Cukup’ bukanlah soal berapa jumlahnya. Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa bersyukur. Tidak peduli seberapa banyaknya harta yang dimiliki seseorang, ketika orang itu tidak bersyukur dengan apa yang dimiliki maka kata “cukup” tidak akan pernah

bisa diucapkan. Sebaliknya, walaupun harta yang kita miliki tidak berlimpah ruah ketika kita bisa bersyukur dengan apa yang telah kita terima, maka kita akan merasa cukup dengan itu semua.

Tapi ada satu hal yang perlu dipahami yaitu kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya. “Cukup” jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan. Jangan mengubah pola pikir kita menjadi pasif, seolah-olah dengan hidup cukup kita menjadi seseorang yang pasrah menerima keadaan. Ada beberapa hal yang membantu kita hidup cukup:

PENJALA01 - D

ES2011

9

FILOSO

FI HID

UP

CU

KU

P

Page 10: PENJALA Desember 2011

1Hidup SederhanaMenerapkan pola hidup sederhana membantu kita

menjauhi hal-hal yang bersifat hedonisme, royal dan pesta pora sehingga kita tidak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak menjadi kebutuhan kita. Misalnya, pergi ke diskotik bersama teman agar bisa dianggap anak gaul oleh teman-teman yang lain, padahal itu bukan kebutuhan dan tujuan utama kita.

2Selalu BersyukurMensyukuri segala sesuatu yang telah kita miliki akan

menghindarkan kita dari aura negatif dalam diri kita, seperti iri hati, kebencian, dengki dan rasa minder. Ketika kita mulai tidak mensyukuri kehidupan kita, maka kita akan mulai membanding-bandingkan hidup kita dengan kehidupan orang lain. Disitulah titik awalnya hidup kita akan selalu terasa buruk dan tidak pernah cukup.

3FokusFokus membantu memusatkan perhatian kita pada

apa yang sedang kita perjuangkan sekarang dan bukan sibuk membandingkan hidup kita dengan kehidupan orang lain. Sehingga kata “cukup” dalam hal ini tidak berkonotasi pasif melainkan aktif. Di samping hidup di tengah-tengah kecukupan kita juga mengusahakan sesuatu agar menjadi lebih baik. Dengan hidup cukup tidak berarti kita berhenti berusaha untuk berkarya dan mendapatkan sesuatu yang lebih baik.

4Melakukan yang terbaikDengan mengusahakan yang terbaik dalam setiap

upaya kita akan membuat kita merasa cukup. Seperti ada kutipan tertulis “hidup itu singkat tapi jika dijalani dengan sebaik-baiknya maka satu kali saja cukup.”

Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup.

Jadilah orang yang kaya hati. Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.

“Kekayaan tak diukur dari apa yang kita miliki, tapi dari apa yang kita beri pada Tuhan dan orang lain.”

PENJALA | Cover Story

Page 11: PENJALA Desember 2011
Page 12: PENJALA Desember 2011

Apa kau masih memikul salib di pundakmu? Bagaimana caramu memikulnya?

Sangat disayangkan jika kau memikul salib itu selama bertahun-tahun tanpa menyadari cara yang tepat untuk memikulnya, bukan? Apakah cara itu?

Cara ini berlaku bagi siapapun, tak peduli salib seperti apa yang sementara kau pikul. Pada saat kau sudah mengetahui cara ini, maka kau akan dapat memikul salibmu seperti layaknya Yesus ketika Dia memikul salib-Nya. Kenapa? Karena Yesuslah yang pertama mengenalkan tip memikul salib ini. Mungkin kau sudah menyadari cara ini ketika membaca kisah-

Nya,

mungkin juga belum.

Kau mungkin sempat beberapa kali terjatuh ketika memikul salib. Mungkin pelayananmu di dunia ini tidak berjalan seperti yang kau duga. Mungkin juga misi yang kau ingin lakukan terasa hampir mustahil untuk dilaksanakan. Kau terus berkata dalam hati bahwa Tuhan takkan memberi cobaan melebihi dari kemampuanmu, tapi kau juga sadar bahwa segala yang kau hadapi memang sudah di luar kemampuanmu. Akan tetapi, syukurlah jika kau, seperti halnya Yesus, tetap bangkit dan terus memikul salib hingga akhir.

Hanya saja, pikullah salibmu seperti halnya Yesus ketika Dia memikul salib-Nya.

Inilah cara yang benar memikul salib, seperti yang sudah ditunjukkan oleh Yesus: JANGAN PIKUL SALIBMU SEORANG DIRI.

Sederhana bukan? Cara ini sebenarnya bukan rahasia. Kita semua tahu bahwa

Cara Benar Memikul Salib

PENJALA |

Page 13: PENJALA Desember 2011

Yesus TIDAK memikul salib-Nya hingga ke Golgota SEORANG DIRI. Apa sekarang kau sudah jatuh dan tak sanggup lagi memikul salibmu? Jika memang begitu, maka seperti yang dialami Yesus, sudah waktunya menemukan Simon orang Zelot dalam hidupmu !

Jangan pikul salibmu seorang diri. Malahan jika kau memikul salibmu seorang diri, kau terkadang akan sulit membedakan yang kau pikul itu masih SALIB ataukah sudah berubah menjadi KEBANGGAAN PRIBADI karena mampu memikul salib berat yang mungkin tak sanggup dipikul orang lain.

Tak ada alasan bagi kita untuk tidak meminta orang lain ikut memikul salib bersama-sama. Tentu saja, kau pun haruslah memikul salibnya. Beban yang ada tidak menjadi lebih ringan, tapi kau akan merasa lebih nyaman memikulnya. Ketika kau sudah tak mampu memikul salibmu, ada sahabatmu yang akan memikulnya untukmu. Ketika nanti sahabatmu sudah tak mampu memikul salibnya, ada dirimu yang siap membantunya.

Pelayananmu mungkin terasa berat karena kau belum menggunakan segala yang kau miliki untuk melakukannya. Yang kau miliki bukan hanya dirimu. Tuhan mempertemukanmu dengan berbagai sahabat bukan karena kebetulan. Berapa banyak kali dalam pelayanan kau lebih memilih untuk melakukan segalanya seorang diri ketimbang meminta tolong orang lain dan melibatkan lebih banyak orang dalam

melayani? Mungkin banyak orang akan menolak membantumu ketika diminta. Tapi jika kau tidak meminta tolong pada orang lain dan langsung melakukannya seorang diri, itu adalah hal yang keliru.

Ingatlah bahwa para rasul pun kebanyakan lebih suka melakukan pelayanan bersama orang lain daripada sendirian. Paulus memiliki banyak sahabat perjalanan. Para murid Yesus pun meminta tolong 7 diaken membantu mereka dalam melayani. Tak ada dari mereka yang mengklaim hasil pelayanannya sebagai keberhasilan pribadi.

Tuhan tak melihat seberapa CEPAT kita mampu memikul salib, atau seberapa hebat DAYA TAHAN kita memikul salib itu sepanjang hidup. Yesus pun terjatuh beberapa kali, hingga orang lain membantu-Nya memikul salib. Yang Tuhan lihat adalah, apakah kita memikul salib itu dengan BENAR ATAU TIDAK.

Jika kau mengalami masalah dalam pelayanan, jangan sekali-kali MALU untuk meminta bantuan orang lain. Karena Tuhan MEWAJIBKANMU untuk memanggil orang lain untuk melakukan pelayanan bersama-sama. Karena hanya dengan cara inilah, maka kau akan merasakan keindahan yang sebenarnya dari perjalananmu memikul salib hingga akhirnya nanti.

Tuhan memang memerintahkan kita memikul salib, tapi Dia tak memerintahkan kita harus memikulnya seorang diri.

PENJALA01 - D

ES2011

13

CA

RA BEN

AR M

EMIK

UL SA

LIB

Page 14: PENJALA Desember 2011

PENJALA | Cover Story

Page 15: PENJALA Desember 2011

KESEDERHANAANKeadaan adalah proses yang harus dialami tiap orang

Saya ingin bercerita sedikit tentang kehidupan yang membuat pembaharuan dalam diri saya, dulunya saya adalah seorang yang belum begitu menghargai orangtua, menghargai hanya sekedar saja, tetapi pengalaman satu tahunlah yang menuntun saya menjadi orang yang bersedia menghargai orangtua.

Sebenarnya saya harus kuliah pada waktu tahun kelulusan saya, tetapi saya yakini dan imani inilah proses yang Tuhan izinkan pada saya. Selama satu tahun itu saya merasakan bagaimana perjuangan orangtua, susahnya mencari uang, susahnya memenuhi kebutuhan hidup keluarga, kebutuhan pendidikan kami sebagai anak-anak, karena secara materi keluarga kami tidak berkelebihan tapi juga tidak berkekurangan berkat usaha keras orang tua. Hanya kasih karunialah sehingga kami masih diberikan kecukupan, mungkin dari situlah yang sangat memberi dampak bagi hidup saya.

Satu hal yang terindah yang dapat saya petik sebagai salah satu makna tersirat bagi hidup saya adalah kesederhanaan, secara tidak langsung orangtua mengajarkan pada kami tentang kesederhanaan. Kesederhanaan sesungguhnya bukanlah suatu penderitaan tetapi adalah suatu kebahagiaan asalkan kita tidak terintimidasi dengan keberadaan orang lain yang hidup dalam kemewahan.

Terkadang kita sebagai anak muda ketika kita diperhadapkan dengan pergaulan, perkembangan zaman membawa diri kita mengikuti trend-trend itu sendiri sehingga kita akan berusaha memenuhinya dengan berbagai cara.

Ada satu pepatah yang mengatakan biar kalah nasi yang penting tidak kalah aksi. Apakah ini sesuatu yang harus dibenarkan? Dengan keterbatasan membuat pribadi mereka memaksakan apa yang seharusnya tidak mereka paksakan membawa mereka pada penekanan diri. Saya ingin merubah slogan ini menjadi ‘biar kalah nasi tetapi tetaplah tersenyum’.

PENJALA01 - D

ES2011

15

CO

VERS

TOR

Y

Page 16: PENJALA Desember 2011

Jadilah pribadi yang mampu berbahagia dalam keadaan apapun.

Kita harus hidup sederhana. Tapi kita juga harus hidup berambisi. Kedua hal itu bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan saling mendukung satu sama lain. Hanya ketika seseorang memiliki kedua hal itu, barulah dia bisa memiliki kedamaian di hatinya.

Hidup sederhana adalah tidak menginginkan lebih dari yang kita butuhkan secara pribadi.

Hidup sederhana artinya tidak mengijinkan diri kita dikuasai oleh emosi untuk mendapatkan

kenikmatan dalam waktu singkat.

Hidup sederhana adalah menyadari apa yang kita sebenarnya butuhkan.

Jangan anggap remeh mereka yang hidup sederhana. Hidup sederhana adalah suatu kemampuan yang harus dilatih. Hasil dari hidup

sederhana adalah ketika orang lain harus menghabiskan jutaan rupiah

untuk bisa tersenyum, kita mungkin hanya perlu mengeluarkan 10 ribu rupiah untuk bisa tersenyum sama

lebarnya. Menakjubkan, bukan?

Banyak orang Kristen yang memilih hidup dalam kesederhanaan. Tapi bagi Tuhan, hidup sederhana di dunia itu belumlah cukup. Tuhan mengutus kita di dunia dengan suatu misi. Dengan kata lain, kita juga harus hidup dengan ambisi.

Ambisi adalah suatu semangat yang kuat untuk mencapai tujuan. Ambisi terkadang memiliki konotasi negatif di mata orang. Tapi, ambisi hanya menjadi negatif ketika kita tidak memiliki kesederhanaan. Mengapa? Karena ambisi tanpa kesederhanaan hanya akan berakhir pada pengejaran keberhasilan diri semata.

Dengan ambisi semata kau bisa menguasai dunia, tapi kau perlu kesederhanaan untuk bisa bermain-main di taman Firdaus nanti.

Kehidupan sederhana yang juga ditambah dengan ambisi mencapai sesuatu akan membuat kita mampu melakukan hal-hal yang baik bagi banyak orang. Inilah gaya hidup anak Tuhan.

Terserah apapun ambisi anda, karena jika itu sudah didahului

PENJALA | Cover Story

Page 17: PENJALA Desember 2011

dengan kesederhanaan, maka pastilah ambisi itu untuk membuat orang lain menjadi lebih baik.

Apakah syarat untuk mengikut Yesus? Kita harus bisa MENYANGKAL DIRI dan MEMIKUL SALIB. Pada saat ini anda pasti sudah menyadari bahwa KESEDERHANAAN adalah bentuk penyangkalan diri, dan AMBISI demi Tuhan dan orang lain adalah bentuk salib yang harus kita pikul.

Tuhan menciptakan manusia di dunia bukan untuk hidup santai. Lakukan apa yang bisa kita lakukan bagi Tuhan dan orang lain selagi kita masih hidup. Kita hidup bukan untuk mendapatkan sesuatu. Segalanya telah kita dapatkan ketika menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Yang perlu kita pikirkan sekarang adalah membagi semua yang telah kita dapatkan.

Jika kita sudah mampu hidup sederhana dan berambisi, maka kita akan mampu merasakan kedamaian hati yang sesungguhnya. Kedamaian hati bukanlah

sesuatu yang pasif, di mana kita pergi ke tempat terpencil dan bertapa hingga mati.

Kedamaian hati terjadi ketika hati kita tersadar dari tidur yang panjang. Tidur yang disebabkan oleh pencarian damai dan bahagia di luar diri kita. Mengapa harus mencari apa yang sudah kita miliki sejak dulu. Ketika hati kita sudah tersadar, maka pada saat itulah hati kita menjadi AKTIF.

Kedamaian hati adalah ketika hati kita AKTIF untuk membantu siapapun di dunia ini.

Kedamaian hati adalah ketika hati kita AKTIF memberi lebih dari yang kita punya.

Kedamaian hati adalah ketika hati kita AKTIF memancarkan kasih dan kesabaran dalam setiap penderitaan, entah oleh keadaan ataupun orang lain.

Kedamaian itu selalu aktif, tak pernah pasif.

PENJALA01 - D

ES2011

17

CO

VERS

TOR

Y

Page 18: PENJALA Desember 2011

Hidup sederhana. Jika kita mendengar kata tersebut, pikiran kita pasti langsung tertuju pada suatu keadaan/hidup yang serba pas-pasan. Namun, kesederhanaan adalah kekuatan menerobos kesulitan.

Dalam buku Simplify Your Life, Elaine St. James menyatakan bahwa sepanjang sejarah orang-orang bijak, kehidupan sederhana adalah kunci kebahagiaan. Perasaan syukur, tulus dan ikhlas dalam kesederhanaan merupakan suatu nutrisi untuk mencapai kebahagiaan, sehingga hati kita bisa menjadi lebih damai dan senantiasa dipenuhi perasaan-perasaan positif dan pikiran pun lebih jernih dan tenang. Selain itu, salah satu keuntungan dari kesederhanaan juga bisa menjauhkan kita dari stress.

Kita harus berpikir sederhana, namun out of the box. Ide-ide yang biasanya berhasil bukanlah ide yang kompleks, melainkan ide yang sederhana.

Ide sederhana belum berarti mudah. Bill Gates dan Steve Jobs memiliki ide yang sederhana. Bill Gates puluhan tahun lalu memiliki ide agar suatu hari tiap rumah bisa memiliki komputer. Steve Jobs ingin menciptakan sesuatu yang berbeda dari komputer pada umumnya. Hasilnya sekarang? Hampir tiap rumah memiliki komputer, dan orang-orang yang menggunakan produk Apple merasakan hal yang berbeda dibanding menggunakan komputer biasa.

Hidup kita memang tidak semudah yang kita pikir, namun kita tetap harus menjalaninya. Hidup adalah sesuatu yang besar yang nantinya akan kita pertanggung-jawabkan kepada Tuhan. Tapi di balik itu semua, sikap kitalah yang harus sederhana.

Kita bahkan bisa mencontohi kehidupan sederhana dari tokoh kontroversial, Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Iran.

SEDERHANA TAPI OUT OF THE BOX

PENJALA |

Page 19: PENJALA Desember 2011

Apakah dia merendahkan dirinya dengan tidur beralas karpet + selimut?

Apakah dia merendahkan dirinya dengan tinggal di rumahnya yang kecil di perkampungan padat?

Apakah dia merendahkan dirinya dengan membawa bekal sarapan roti buatan istrinya?

Meski begitu, di bawah kepemimpinan Ahmadinejad, Iran mengembangkan teknologi nuklir, berambisi memimpin dunia untuk mencapai perdamaian, serta berani menentang Amerika Serikat yang dianggapnya sewenang-wenang.

Apa yang dia lakukan belum berarti suatu hal yang benar, tapi intinya adalah hal-hal itu dilakukan bukan untuk dirinya dan berasal dari ide yang sederhana. Pemikiran-pemikirannya sederhana, dan out of the box. Dia juga tetap menjaga sikapnya untuk sederhana.

Bagaimana dengan Yesus? Ide yang berusaha Yesus tanamkan dalam diri

kita adalah ide yang sederhana: Kasih pada Tuhan, diri kita, dan sesama. Akan tetapi itu adalah ide yang out of the box di dunia yang secara alami saling membunuh untuk hidup. Dia bahkan mengungkapkan hal-hal yang rumit dalam bentuk perumpamaan sederhana yang bisa dimengerti semua orang. Itulah salah satu ciri kebijaksanaan, mampu mengungkapkan hal rumit menjadi sederhana. Lihatlah betapa kuatnya Yesus memperjuangkan ide yang sederhana, out of the box, dan BENAR ini.

Bagaimana dengan anda? Mampukah anda membuat ide-ide yang kompleks dalam hidup anda menjadi sederhana? Mampukah anda membuat ide-ide itu juga out of the box? Apakah ide itu bukan untuk kepuasan diri semata?

Jika ya, maka perjuangkanlah hal itu.. Itulah wujud kesederhanaan.

PENJALA01 - D

ES2011

19

SEDERH

AN

A TA

PI OU

T OF TH

E BO

X

Page 20: PENJALA Desember 2011

PENJALA |

Page 21: PENJALA Desember 2011

LET GO (1)

LET GO (2)

LET GOD (1)iiiLET GOD (2)ivLET GOOD (1)vLET GOOD (2)vi

Kesederhanaan Yesus

Ambisi Yesus

iii

Tuhan di dalam kamu

Kamu di dalam Tuhan

iii

iii

Apa yang tidak saya inginkan

Apa yang saya inginkan

Apa yang tidak saya butuhkaniiiApa yang saya butuhkanivMelebihi keinginan & kebutuhan sayavApa yang Tuhan inginkanvi

iii

PENJALA01 - D

ES2011

21

RENU

NG

AN

HA

RIA

N

Page 22: PENJALA Desember 2011

01De

sM

AzM

UR

37:3

9-40

OJEK YANG AMAN

Rumah saya berjarak cukup jauh dari tempat kuliah. Untuk menghindari keterlambatan, demi menghemat waktu tempuh dan menghindari macet maka saya seringkali memanfaatkan jasa ojek. Begitupun pada saat malam hari setelah melakukan segudang aktivitas yang menyebabkan saya harus pulang larut, maka ojek merupakan salah satu pilihan yang tersedia.

Namun karena seringnya saya naik ojek dan pulang di saat hari sudah gelap membuat orang tua saya khawatir dan menegur agar tidak menggunakan

jasa ojek lagi. Dan untuk mengatasi hal tersebut, seringkali saya memilih ojek yang yang saya kenal, memiliki helm dan yang saya rasa aman.Sebenarnya dalam hati ini, ada sedikit kekhawatiran untuk menggunakan jasa umum satu ini, tapi saya bersyukur dan selalu percaya bahwa saat saya harus pulang malam karena kuliah sore, atau dimanapun saya berada bahwa Yesus ada dan selalu bersama-sama. Menjaga dan menyertai setiap langkah kaki saya. Tak sehelaipun rambut kita akan jatuh tanpa seizin-Nya. Jadi, apapun aktivitasmu hari ini, percaya selalu bahwa Yesus selalu memegang tanganmu. Kemanapun kau pergi, apapun jenis kendaraan yang kau gunakan. Yesus selalu bersamamu.

Perkaya Dirimu dengan Kasih dan Kemurahan

Kapankah saat terakhir dimana kamu merasa kaya, berkecukupan dan memiliki segala yang kau ingini? Saat punya gadget jenis terbaru? Punya pakaian atau sepatu model terkini? Keinginan untu makan yang terpenuhi atau bahkan kamu sama sekali tidak pernah merasa kaya.

Begitu banyak orang yang memiliki banyak hal dan benda tapi tetap merasa berkekurangan dan ingin lebih lagi. Atau ada juga yang memiliki banyak, memberi banyak tapi merasa bahwa pemberiannya tetap saja tidak cukup.

Apakah sebenarnya arti dari kekayaan? Kekayaan dapat berarti memberi dari apa yang kau miliki tanpa

merasa berkekurangan, memberi dari apa yang kau miliki bukan berdasar apa yang tidak ada padamu. Bukankah kesehatan, kekuatan dan nafas kehidupan masih ada padamu?

Kau masih punya mata untuk menatap dengan kasih, senyuman tulus untuk menghibur hati, atau tawa hangat untuk mencairkan suasana, bagaimana dengan telinga untuk mendengar keluh kesah dan kerinduan orang lain dan tangan yang sedia untuk menolong dan menawarkan bantuan. Pakailah hidupmu untuk melayani. Mata, telinga, mata, mulut, tangan dan kaki untuk menjadi kekayaan bagi dirimu dan orang lain dengan memuliakan Tuhan. Berbagi dan melayani membuatmu kaya! Bermurah hati membuatmu kaya! Memiliki Tuhan dalam hati membuatmu berkelimpahan!

02De

sK

ISA

H P

AR

A R

ASU

L 20

:35

MA

TIU

S 5:

7

PENJALA | RENUNGAN HARIAN

Page 23: PENJALA Desember 2011

04DesYA

KO

BU

S 1:8, FILIPI 3:12-14

F.O.K.U.SPerjalanan kehidupan untuk meraih

cita-cita, visi ataupun impian bisa diumpamakan dengan menyusuri suatu jalan. Kita seharusnya telah menetapkan tujuan terlebih dahulu kemana kita akan pergi bukannya berjalan tanpa tujuan akhir atau hanya mengikuti arah angin. Ketika telah menetapkan tujuan akhir yang ingin kita capai, seharusnya kita memikirkan kendaraan atau dengan cara apa kita bisa tiba dengan selamat dan tepat waktu.

Bukannya dengan sembarangan menggunakan setiap kendaraan yang lewat di depan mata. Setiap tujuan pastinya punya target-target yang akan dicapai, misalnya ke sekolah dan kampus untuk belajar, ke gereja untuk menghadiri persekutuan ibadah dan sebagainya. Tentunya setiap tempat yang akan kita tuju harus ditempuh dalam kurun waktu tertentu. Ada yang relatif lama ada pula yang singkat. Tapi yang pasti, kita harus tiba dengan selamat, tepat waktu dan mencapai sasaran ketika tiba di tempat tujuan.

Namun seringkali, ketika hendak memulai perjalanan, sementara dalam perjalanan, begitu banyak rintangan ataupun hambatan yang kita hadapi. Mungkin berupa macet, jalan berlubang ataupun ajakan untuk mampir sebentar, ajakan dari orang lain untuk berhenti sejenak.

Begitupun dengan kehidupan, seringkali kita ingin meraih impian ataupun cita-cita tapi begitu banyak penghalang baik dari diri sendiri karena tidak fokus, kurangnya penguasaan diri ataupun dari lingkungan sekitar. Bila itu datangnya dari Tuhan dan untuk kemuliaan nama-Nya, maka kerjakan hingga akhir. Sampai selesai. Arahkan pandangan dan pikiran pada tujuan akhir yaitu untuk memuliakan Dia dengan hidupmu. Hal-hal lain seperti pengejaran harta kekayaan, popularitas atau prestasi merupakan alat dan bukan tujuan akhir! Ingatlah, bahwa orang yang fokus akan menjadi lebih berhasil, efektif dan bertumbuh daripada orang yang mencoba melakukan semua hal sekaligus. Tetaplah fokus.

03DesIB

RA

NI 13:5B

-6

TUHAN, PEMBERI KESEMPATAN UNTUK HIDUP

Ia yang memberi kita kesempatan untuk hidup di hari iniIa jugalah yang akan memberi kekuatan saat kita lemah…

Kepastian saat kita mulai ragu…Keberanian saat kita mulai takut…

Dan PERLINDUNGAN terhadap apapun juga dalam HIDUP ini…Itu Janji setia-Nya. Amin

RENUNGAN HARIAN | 23

Page 24: PENJALA Desember 2011

05De

sIjinkan saya bertanya satu hal yang

mungkin jarang ditanyakan pada anda: Kenapa ada hal-hal yang tidak kau minta pada Tuhan?

Banyak yang meminta kesehatan, tapi sedikit yang meminta diteguhkan agar tak tergoyah untuk hidup tak sehat. Banyak yang meminta kekayaan, tapi sedikit yang meminta semangat pantang menyerah untuk meraih keberhasilan. Banyak yang meminta kebijaksanaan, tapi sedikit yang meminta cara-cara untuk menjadi bijaksana secara bertahap.

Intinya, kebanyakan permintaan yang kita panjatkan pada Tuhan adalah untuk sesuatu yang instan. Kita lebih jarang

meminta Tuhan akan sesuatu yang nanti kita dapatkan dalam jangka panjang.

Apakah salah meminta kesembuhan orang yang hampir mati, atau kekayaan bagi orang yang hampir bangkrut? Tidak. Yang salah adalah menganggap Tuhan sebagai pembantu yang bisa anda suruh apa saja, yang bisa anda palingkan wajah kapan saja jika Dia tak melakukan yang anda inginkan.

Tuhan bekerja LEWAT diri kita. Saya tidak tahu secara detil tujuan Tuhan menciptakan anda di dunia, tapi yang pasti bukan untuk bersantai.

Jadi, mulailah pikirkan hal-hal apa saja yang tak pernah anda minta pada Tuhan, serta kenapa anda tak pernah meminta hal-hal itu pada Tuhan.

06De

s

Yohanes 15 : 7 ‘Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal

di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya’.

Sudah berapa ribu permintaan yang anda sampaikan pada Tuhan hingga kini? Renungkanlah dulu hal ini sebelum anda meminta 1 permintaan lagi.

Dunia pernah dikejutkan oleh aksi seorang ibu dengan dua anak kembarnya yang mencoba merampok bank terkenal pada tahun 2002. Anda tahu apa yang mengejutkan? Sebelum merampok, mereka bersama-sama BERDOA terlebih dahulu demi kesuksesan usaha mereka.

Mungkin sekarang wajah anda sudah mulai menunjukkan ekspresi heran bercampur tertawa, tapi tahukah kita bahwa sebenarnya banyak yang berdoa seperti itu tanpa kita sadari? Kita hanya memikirkan apa yang akan kita dapat tanpa memikirkan juga apa yang akan Tuhan DAPAT jika permintaan itu terkabul.

Yesus memang, dalam berbagai ayat, menyampaikan bahwa berdoalah pada Tuhan maka permintaanmu akan terkabul. Akan tetapi itu hanya akan terjadi jika kita sudah hidup DI DALAM TUHAN.

Sebelum meminta sesuatu pada Tuhan, tanyakan ini pada dirimu: Untuk siapa kau meminta hal itu?

Doa bukan hanya jawaban dari semua masalah. Doa adalah nafas yang harus kita hirup tiap saat. Kita tak bernafas hanya jika sedang ada masalah.

Apa yang tidak saya inginkan

Apa yang saya inginkan

MA

RK

US

16:2

0YO

HA

NES

15

: 7

PENJALA | RENUNGAN HARIAN

i

ii

Page 25: PENJALA Desember 2011

07DesAnda tahu salah satu rahasia dalam hidup? Buat semuanya menjadi lebih

sederhana.Dari puluhan hal yang menguras

waktu dan perhatian anda selama ini, mungkin hanya 20% dari semuanya itu yang betul-betul anda butuhkan. Sisanya adalah kewajiban yang mungkin tidak terlalu anda butuhkan.

Anda tahu bagaimana orang Kristen sejati membedakan hal yang dia butuhkan dan yang tidak dia butuhkan? Hanya ada satu hal yang membedakan: Hal itu menjadi kebutuhan jika dengan memenuhinya akan membuat kita makin dekat dengan Tuhan.

Orang yang hebat bukanlah orang yang sanggup melakukan ratusan hal dalam hidupnya, melainkan yang mampu melakukan satu hal secara tekun hingga sanggup mengubah kehidupan ratusan orang.

Coba tinggalkan hal-hal yang sebenarnya tidak anda butuh. Mungkin anda melakukan hal-hal itu bukan karena butuh, tapi karena sudah terbiasa sehingga anda tak menyadari sudah tak membutuhkannya lagi.

Jika anda memang benar-benar butuh melakukan banyak hal, maka cobalah meminta pertolongan orang-orang sekitar anda. Ingat, pikul salib itu bersama-sama.

Apa yang tidak saya butuhkan

08DesTuhan tahu jelas apa yang anda butuhkan saat ini. Tapi, bagaimana

dengan anda?Anda akan segera tenggelam

dalam lautan dunia. Jika yang anda butuhkan adalah selamat, maka anda akan berteriak pada Tuhan untuk mengangkatmu ke perahu keselamatan-Nya. Sayang sekali karena banyak yang menganggap apa yang dia butuhkan adalah terus menyelam dan mengarungi indahnya dunia. Segalanya sudah terlambat jika oksigen anda sudah habis.

Kita harus tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan. Jika tidak, akan sulit bagi Tuhan untuk memenuhi apa yang kita butuhkan. Anda tahu kenapa? Bukan

karena Tuhan tak mampu, tapi karena Tuhan memenuhi kebutuhan anda LEWAT diri anda.

Dia membuat anda kuat untuk memenuhi kebutuhan itu. Atau mungkin juga Dia mengharuskan anda melakukan hal-hal kecil seperti menjaga amarah, berbagi saat kekurangan, dan lainnya. Hal-hal ini akan sangat sulit terwujudkan dalam hidup anda jika tak menyadari apa yang sebenarnya anda butuhkan.

Selalu ingat kembali bahwa kebutuhan seorang Kristen akan membawa dia lebih dekat pada Tuhan. Apakah butir-butir nasi membawa kita lebih dekat pada Tuhan? Ya, jika itu anda gunakan untuk menguatkan anda melayani lebih banyak orang.

Apa yang anda butuhkan sekarang? Bagaimana itu bisa membawa anda lebih dekat pada Tuhan?

Apa yang saya butuhkan

YER

EMIA

29:11PEN

GK

HO

TBA

H 12:7

RENUNGAN HARIAN | 25

iii

iv

Page 26: PENJALA Desember 2011

09De

sKita hidup bukan untuk memenuhi

kebutuhan diri. Kita memenuhi kebutuhan diri agar kita bisa mendapatkan Kehidupan. Banyak yang mengejar apa yang dia pikir dia ingin dan butuhkan, bahkan sampai usia tuanya, hanya untuk mendapati bahwa yang dia dapatkan bukanlah apa yang dia harapkan.

Silakan meminta pada Tuhan kesehatan. Silakan meminta pasangan hidup. Silakan meminta keamanan. Silakan meminta jauhkan teror bom. Silahkan meminta hentikan penganiayaan orang Kristen. Silahkan meminta agar letusan gunung Lokon tidak menjadi lebih parah. Silahkan meminta agar yang kelaparan bisa dikenyangkan.

Semuanya itu adalah hal yang baik untuk kita minta pada Tuhan. Hanya saja, dalam setiap ucapan pintamu, selalu ingat bahwa: YANG INGIN TUHAN

SELAMATKAN BUKANLAH TUBUH, MELAINKAN JIWA.

Tuhan akan memenuhi permintaan anda jika itu memang bisa menyelamatkan jiwamu. Jiwa yang selamat adalah jiwa yang lebih mementingkan Roh Tuhan serta jiwa-jiwa orang lain dibandingkan dirinya sendiri.

Akan ada saatnya nanti anda akan tetap mampu tersenyum dalam penderitaan sedalam apapun, bukan karena terpaksa, tapi karena jiwa anda sudah tak bisa lagi disakiti oleh penderitaan apapun di dunia. Tubuh anda mungkin menderita, tapi jiwa anda bersukaria.

Dalam keadaan yang indah seperti itu, apakah lagi yang akan anda pinta pada Tuhan? Tak ada hal lain selain meminta agar kita mampu membuat jiwa – jiwa yang lain tetap bersukaria dalam tubuh yang menderita.

Apa yang kau minta pada Tuhan, merefleksikan keadaan jiwamu.

Melebihi Keinginan dan Kebutuhan Kita

MA

zMU

R 13

9 : 1

- 12

“Aku melihat Kristus di dalam kamu, dan tidak ada bedanya dengan Kristus di dalam aku.”

~ Peserta Global Christian Forum (Manado 2011)

PENJALA | RENUNGAN HARIAN

v

Page 27: PENJALA Desember 2011

10DesApa yang Tuhan inginkan, adalah sama seperti yang kita inginkan: Tuhan ingin manusia bahagia.

Atau lebih tepatnya, Tuhan ingin jiwa kita bahagia. Karena hanya jiwa yang berbahagialah yang akan sanggup dilingkupi oleh kemurnian Kerajaan Sorga.

Jika jiwa kita sudah selamat dan berbahagia, maka segala perintah Yesus di Alkitab menjadi terasa lebih masuk akal: Merendah untuk ditinggikan, menjadi seperti anak kecil, rela kehilangan nyawa untuk mendapatkan nyawa, yang menderita yang akan diselamatkan, dan pada intinya, mengasihi Tuhan, diri sendiri, dan sesama.

Bantulah orang-orang lain merasakan hal yang sama. Jangan hanya doakan kebutuhan jasmani mereka, tapi doakan

juga apa yang dibutuhkan oleh jiwa mereka. Itulah hal yang terpenting.

Yang dibutuhkan oleh jiwa kita tak bisa diberikan oleh dunia. Oleh karena itu, sebenarnya tak ada satupun yang bisa dunia lakukan untuk membuat jiwa kita menderita. Dunia menciptakan ilusi kebutuhan-kebutuhan bagi diri kita: pengakuan diri, popularitas, kepuasan akan kesuksesan, dan lainnya. Pada akhirnya, yang bisa membuat jiwa kita menderita adalah kita sendiri.

Lakukan apa yang Tuhan inginkan, buat jiwa anda bahagia. Ketahui benar apa yang membuat jiwa anda kenyang. Terkadang apa yang mengenyangkan fisik adalah yang melaparkan jiwa.

Sulit untuk dilakukan memang, tapi teruslah berusaha. Karena anda tidak sendirian. Ada Tuhan.

Apa Yang Tuhan Inginkan

RO

MA

8:26

“Jika dunia melihat Kristen terbagi menjadi bermacam-macam, bagaimana mungkin orang Kristen bisa meyakinkan dunia bahwa hanya ada satu Kristus?”

RENUNGAN HARIAN | 27

vi

Page 28: PENJALA Desember 2011

11De

s

Penguasaan diri seringkali diarahkan pada pengertian menguasai amarah

ataupun menahan rasa lapar atau haus saat sedang puasa. Padahal buah roh yang satu ini merupakan satu hal yang sangat penting.

Orang yang suka datang terlambat diakibatkan karena belum mampu memanage waktu dan dirinya sendiri karena belum bisa menguasai diri. Mereka yang mengalami masalah dililit hutang, bisa jadi dikarenakan gaya hidup boros dan tidak menguasai diri ketika berbelanja. Para remaja dan pemuda Kristen yang terlibat dalam pergaulan bebas dikarenakan kurangnya penguasaan diri meski mereka telah mengetahui kebenaran. Nilai-nilai sekolah yang anjlok atau deadline tugas yang mengejar bisa disebabkan karena

kurangnya penguasaan diri dalam menentukan prioritas dalam hidup.

Oleh karena itu, bagaimana seharusnya kita bisa menguasai diri? Alkitab sendiri mencatat bahwa roh memang penurut tapi daging lemah. Tapi, jangan pernah gunakan ayat ini untuk mengajukan pembenaran terhadap kemalasanmu! Yang seharusnya kita lakukan adalah memohon pimpinan Roh Kudus disertai hati yang benar-benar rindu untuk diubahkan. Motivasi itu harus dimulai dari diri sendiri. Adalah lebih baik untuk mempersiapkan dirimu untuk menghadapi godaan dengan menjauhinya daripada menghadapinya. Penguasaan diri untuk mengatasi kemalasan, untuk hidup taat dan penuh kasih dalam karakter Kristus. Penguasaan diri untuk mencapai tujuan dalam studi, pekerjaan ataupun cita-cita. Penguasaan diri untuk hidup dalam kemenangan bersama Kristus. Menang atas segala hal yang menjauhkan kita dari Kristus.

Penguasaan Diri membawa Kemenangan

AM

SAL

16:3

212

Des

Merasa hidupmu penuh dengan masalah? Entah di sekolah, kampus,

tempat kerja ataupun pergumulan dalam keluarga? Ya. Bukankah setiap pribadi memiliki pergumulannya masing-masing? Atau mungkin kamu merasa hidupmu enak dan aman-aman saja tapi ada sedikit masalah atau kesalahpahaman entah dengan pacar, komunitas atau mungkin masalah dalam pribadimu sendiri. Kamu dengan Tuhan. Ataupun pergumulan dalam lingkungan pelayanan dan bergereja.

Sobat PENJALA, Lewat firman Tuhan hari ini, kita kembali lagi belajar lewat kisah kehidupan yang pernah dialami

Paulus, rasul yang dulu menghujat Tuhan namun ditemukan kembali oleh kasih-Nya. Sekali lagi, renungkan kembali firman Tuhan di atas, bahwa justru dalam kelemahan kuasa Tuhan menjadi nyata. Kamu tau bagimana itu menjadi kuat karena kamu pernah mengalami kelemahan. Kamu tau bagaimana perasaan sukacita ketika pernah mengalami dukacita. Ataukah, saat ini kamu merasa kuat dan aman-aman saja? Bukankah semuanya hanya oleh karena kasih karunia Tuhan. Kau menerima bukan karena kau telah mengusahakannya secara penuh atau sebagai upahmu tapi karena Tuhan Yesus itu baik dan selalu mengasihimu.

Cukuplah Kasih Karunia TUHAN

AM

SAL

16:3

2

PENJALA | RENUNGAN HARIAN

Page 29: PENJALA Desember 2011

13JDesK

OLO

SE 3:17Y

ER 17:5-8

Dalam setiap pertandingan atau perlombaan, setiap peserta

pastinya menginginkan kemenangan dan tidak ada yang menginginkan kekalahan bagi timnya ataupun dirinya sendiri. Begitu juga dala hidup. Entah dalam setiap pekerjaan dan aktivitas kehidupan, cita-cita ataupun kerinduan, kita menginginkan keberhasilan dan bukan sebaliknya. Tapi, bukankah hidup seringkali tidak berjalan seperti yang kau ingini tapi berdasarkan rencana dan kehendak Tuhan.

Bila Dia ingin mendidikmu, Dia bisa saja menggunakan kegagalan untuk mengajarimu banyak hal. Kalaupun kamu menang, itu untuk memuliakan Tuhan.

Jikalau saat ini kau sedang menapaki jalan yang harus kau tempuh untuk suatu pencapaian, ingatlah untuk selalu menjadi berkat dalam segala hal bukannya batu sandungan karena usaha pencapaian atas cita-citamu. Dan ingatlah, bahwa orang yang hidup dalam kebenaran dan mengandalkan Tuhan, tak pernah Dia tinggalkan sendiri.

Karena hidup bukan tentang kita tapi semuanya tentang Tuhan, makabila kita menang itu untuk Tuhan dan bila kita kalah, kitapun memuliakan Tuhan.

Kalah atau Menang?14JDes

I KO

R 6:19-20

Bukan dengan barang fana kau membayar dosakuDengan darah yang mahal,

tiada noda dan celaBukan dengann emas perak,

au menebus dirikuOleh segenap kasih dan pengorbanan-Mu

Ku telah mati dan tinggalkan cara hidupku yang lamaSemuanya sia-sia dan tak berarti lagi

Hidup ini ku letakkan pada mezbah-Mu ya Tuhan

Jadilah padaku seperti yang Kau ingini

Sobat PENJALA yang diberkati Tuhan, biarlah Tuhan yang memerintah atas

hidupmu dan keputusan-Nyalah yang terlaksana. Gunakan waktu yang ada sebagai pujian penyembahan untuk-Nya dan janganlah hanya meminta tanda tangan Tuhan atas segala keputusan yang kau ambil tapi biar kehendak-Nya yang tejadi. Ingin mengetahui kehendak Tuhan dan keputusan Tuhan? hiduplah selalu dalam firman dan doa. Jangan pernah tinggalkan Saat Teduh dan Hubungan Pribadi dengan Tuhan serta persekutuan yang memuliakan nama-Nya. Amin

Seperti yang KAU ingini

RENUNGAN HARIAN | 29

Page 30: PENJALA Desember 2011

15De

sSeringkali sebaris kata-kata “Just the

way you are” tertanam begitu dalam di benak kita hingga kita seringkali berusaha dengan kekuatan dan kemampuan yang biasa-biasa saja atau tampil seadanya tanpa mengerahkan segala sumber daya dan kemampuan yang kita miliki. Kitapun seringkali cepat puas dengan pencapaian-pencapaian standar yang telah kita dapatkan dengan usaha minimal ataupun standar yang kita kerahkan. Tanpa sadar bahwa TIDAK MAKSIMAL=DOSA!

Masih ingatkah kisah perumpamaan talenta dimana hamba yang punya satu talenta dan tidak maksimal dalam menggunakannya dicampakkan ke dalam api neraka.

Sobat PENJALA, ingatlah selalu bahwa setiap talenta, pekerja ataupun pelayanan yang Tuhan percayakan merupakan proyek darinya. Jadilah maksimal denga cara:

1. Lakukan dengan kemampuan yang ada dan diadakan. Jangan menyerah sebelum tau bahwa kemampuanmu masih ada!

2. Lakukan segala sesuatu untuk Tuhan

3. Lakukan dengan ketulusan, rendah hati dan kemurnian

4. Lakukan tanpa melihat siapa kita tapi mengarahkan pandangan kepada Kristus.

5. Dan terakhir, milikilah hati seorang hamba dan mental prajurit meskipun kita adalah anak Tuhan

Do your best not just the way you are!

MA

TIU

S 25

:14-

30K

OLO

SE 3

:23-

24

ALLAH SUMBER KUATKUHanya Kau milikku di surga

Tiada yang ku ingini di bumi hanya Kau Tak kuandalkan kekuatanku

Namun yang pasti Kau tetap slamanya Allah sumber kuatku dan bagianku selamanya

Selamanya

Ketika kau bangun pagi ini atau beranjak ke tempat tidur di malam hari tidak dengan perasaan sukacita dan senyuman tapi malahan segudang masalah yang bertumpuk di pikiranmu, kelelahan, kekuatiran, kemalasan, pusing atau apapun itu ambillah waktu sejenak untuk merenung. Berdoa, berbicara pada Yesus. Tak perlu dengan banyaknya kata-katamu. Yang penting hati dan

kerinduan. Bilapun kau tak sanggup berkata-kata lewat mulutmu, biarlah hatimu yang berbicara kepada pribadi-Nya. Atau ambillah sehelai kertas, tuliskan segala perasaanmu. Selanjutnya, biarkan Roh Kudus yang bekerja dan menyampaikan suara hati-Nya. Cobalah untuk tetap tersenyum. Dan sekarang praktekkan. Tersenyumlah. Karena Allah Sumber Kuatku.

16De

sM

AzM

UR

73:2

1-28

PENJALA | RENUNGAN HARIAN

Page 31: PENJALA Desember 2011

RENUNGAN HARIAN | 31

Page 32: PENJALA Desember 2011

17De

s18

Des

MA

zMU

R 1

0:14

Perhatikanlah kembali benda – benda di sekitar kamarmu. Jika kau seperti

kebanyakan orang lainnya, maka pasti ada banyak sekali benda – benda yang terus kau simpan walau sudah tidak kau perlukan lagi. Tapi kita selalu menyimpannya di kamar diri dengan alasan siapa tahu akan kita perlukan nanti.

Kemungkinan hanya setengah dari benda – benda tersebut yang masih kau gunakan sekarang. Sisanya hanyalah untuk membuat kamarmu penuh.

Tidakkah kau berpikir kamarmu yang penuh benda – benda yang tak kau perlukan itu menggambarkan dengan jelas apa yang ada di pikiranmu?

Setiap hari, kita melewati banyak hal yang terus menambah beban pikiran kita. Kemungkinan besar, seperti halnya

kamarmu, tidak semua hal yang menjadi beban pikiranmu sekarang adalah hal yang benar – benar penting. Tapi karena kau terus membawa beban itu ke mana – mana, maka tak heran kau merasa hidup itu melelahkan...

IT’S TIME TO LET GO.Cobalah kembali pikirkan segala

hal yang menjadi beban pikiranmu, dan pikirkan hal terburuk yang akan terjadi jika itu tak berjalan seperti yang kau inginkan. Seberapa burukkah itu? Jika hal itu gagal, apakah akan makin menjauhkanmu dari Tuhan?

Jika tidak, maka mungkin, bagi Tuhan, hal itu tidak benar – benar penting. Bagaimana denganmu? Masihkah kau anggap itu penting?

Silakan merasa kecewa jika itu gagal. Tapi jangan jadikan itu alasan untuk menderita.

MA

TIU

S 6:

25LET GO (1)

Apakah hal yang sama sulitnya (mungkin lebih sulit) dengan

mengampuni orang lain? Jawabannya adalah, mengampuni diri sendiri.

Pernahkah kau melakukan suatu kesalahan besar? Mungkin di depan orang lain kau mengutarakan berbagai alasan menyatakan bahwa itu tidak sepenuhnya salahmu, tapi jauh di dalam hatimu, kau tahu bahwa itu salahmu.

Atau mungkinkah kau pernah gagal dan tak pernah mencoba lagi? Mungkinkah kau pernah bersalah pada orang lain dan terus menderita karena perasaan itu? Mungkinkah semua hal yang kau alami itu makin merendahkan keyakinanmu pada dirimu sendiri, atau bahkan, pada Tuhan? Jika ya, maka besar kemungkinan sampai saat ini kau masih belum memaafkan dirimu.

IT’S TIME TO LET GO.

Semua orang berbuat kesalahan. Jika kau tak memaafkan dirimu karena berbuat kesalahan, maka itu sama saja seperti kau menganggap bahwa dirimu adalah pribadi sempurna yang tak mungkin berbuat salah. Tidak memaafkan diri sendiri, atau perasaan bersalah yang berlarut-larut, adalah bentuk KESOMBONGAN DIRI YANG TERSEMBUNYI.

Hanya jika kau sudah menerima kesalahan dan kelemahanmu, menerima bahwa ternyata kau juga bisa melakukan kesalahan, barulah kau akan tenang melakukan segala kebaikan.

Jika orang lain tak bisa memaafkan kesalahan kita, maka itu adalah urusan dia dengan Tuhan. Selama kita menyadari kesalahan kita dan berbalik pada Tuhan, dan melakukan yang terbaik di sisa hidup kita, maka kita sudah mengampuni diri sendiri.

Bagaimana mungkin kita bisa dengan total mengampuni orang lain jika kita tak mampu mengampuni diri sendiri?

LET GO (2)

PENJALA | RENUNGAN HARIAN

i

ii

Page 33: PENJALA Desember 2011

19JDesY

EREM

IA 17:8

20JDesLU

KA

S 3:4-6

Sesungguhnya apa yang dianggap berharga oleh daging kita, telah

menjadi kotoran – kotoran yang me-numpuk di hati kita. Semakin kotoran – kotoran itu kita timbun, maka semakin jijik dan bau pula hati kita. Karena kita sudah terbiasa dengan bau itu sedemikian lamanya sehingga kita pun menganggap itu biasa saja.

Akan tetapi, ijinkanlah Tuhan menyapu bersih pekarangan dan isi rumah hatimu. Ijinkan Dia menyapu segala sampah kotoran yang sudah menumpuk sedemikian lamanya. Hanya Dia yang mampu membersihkan hati kita. Kita yang sendirian takkan mampu membedakan mana yang sampah dan mana yang bukan.

Jika Tuhan katakan itu sampah, MAKA ITU ADALAH SAMPAH.

Berpeganglah pada kata-kata Tuhan, biarkan berkat-Nya mengalir ke dalam

dirimu. Bukan berkat materi, kesehatan, ataupun ketrampilan. Ini adalah berkat yang melebihi semua itu, yaitu berkat kesadaran.

Ijinkan Tuhan membuatmu me-nyadari mana yang sampah, sehingga kau pun akan menyadari mana yang bukan sampah. Mungkin kau tak menyadari bahwa yang kau pelihara selama ini di rumah hatimu adalah sampah.

Biarkan Tuhan membersihkan rumah hatimu perlahan-lahan. Mungkin awalnya kau takkan merasa nyaman karena sudah terbiasa dengan bau yang busuk. Tapi percayalah, ketika semuanya sudah bersih nanti, kau akan mencium bau yang baru dari rumah hatimu. Bau yang mungkin sudah lama tidak kau cium. Itulah wangi bau rumahmu yang sebenarnya.

Biarkan berkat Tuhan mengalir dalam kesadaranmu.

LET GOD (1)

Biarkan Tuhan menuntun arah hidupmu.

Dia takkan berteriak kepadamu atau membentak memerintah dirimu. Dia akan berbisik dengan lembut. Karena itu kau takkan bisa mendengar apa yang Dia mau kau lakukan JIKA KAU TIDAK MENDEKAT UNTUK MENDENGAR BISIKAN-NYA.

Mendekatlah pada Tuhan. Mendekatlah terus tiap harinya sehingga kau perlahan-lahan mengerti apa yang Tuhan ingin kau lakukan. Kepuasan karena melakukan perintah-Nya itu jauh melebihi kepuasan pribadi demi kenikmatan jangka pendek.

Biarkan Tuhan menjadi arsitek bagi rumah yang akan kau bangun dalam hidupmu. Dia adalah arsitek hebat yang mampu mendesain rumah yang paling sesuai bagi dirimu. Silakan saja kau pergi kepada arsitek lain, tapi kau takkan mendapatkan desain rumah sebaik yang Tuhan buat. Karena Dia yang paling mengerti apa yang kita mau.

Tuhan sudah mendesain rumah yang paling sesuai bagimu. Akan tetapi, kita harus menyiapkan semua bahan untuk membangun rumah tersebut. Apakah bahan-bahan bangunan itu? Itulah Iman, Pengharapan, dan Kasih.

Persiapkanlah bahan-bahan tersebut, maka Dia akan membangun rumahmu sesuai dengan rancangan-Nya yang sempurna.

LET GOD (2)

RENUNGAN HARIAN | 33

iii

iv

Page 34: PENJALA Desember 2011

21De

s22

Des

AM

SAL

14:3

1A

YU

B 1

5:11

Dalam kehidupan yang menderita sekalipun, berkat Tuhan masih tetap

bisa melimpah dalam hidup. Hanya karena kau merasa hidupmu sekarang berkekurangan, bukan berarti Tuhan tidak memberkati kehidupanmu.

Banyak dari kita yang mengukur berkat Tuhan dari seberapa nyaman kehidupan mereka. Padahal berkat Tuhan harus diukur dari seberapa dekat setiap hal yang terjadi membawa kita semakin dekat dengan Tuhan.

Oleh sebab itu, biarkanlah kebaikan berkat Tuhan mengalir di dunia ini lewat diri kita.

Banyak sekali berkat Tuhan yang bisa kita berikan pada orang lain. Berkat Tuhan itu bukan hanya kemampuan kita memberikan materi-materi fisik kepada manusia. Berikan kesabaran kita pada

manusia, berikan pertolongan tanpa pamrih sekecil apapun itu, pinjamkan telinga kita bagi mereka yang butuh didengar, redakan emosi lawan bicara kita dengan tidak membalas amarahnya, dan masih banyak lagi yang lain.

Jangan biarkan penderitaan di dunia menghalangi berkat Tuhan mengalir di dunia ini. Kita adalah MEDIA BERKAT TUHAN. Kita hidup di dunia bukan hanya untuk bersyukur menerima berkat Tuhan setiap hari, tapi juga harus mengalirkannya kepada orang lain.

Jangan merendahkan berkat Tuhan dengan mengukurnya hanya dari ukuran materi fisik dan kenyamanan semata. Berkat Tuhan pada kita melebihi semuanya itu. Bahkan sekarang pun, berkat itu sementara mengalir pada dirimu ketika kau merasa makin dekat dengan Tuhan.

LET GOOD (1)

Kita takkan bisa secara maksimal menyalurkan berkat Tuhan pada

orang lain (Let Good) jika kita masih belum melepaskan apa yang tak penting (Let Go), memaafkan diri, dan mengijinkan diri kita dikuduskan dengan berkat-Nya (Let God).

Contohnya adalah kau akan bersungut-sungut dalam pelayanan ketika mungkin merasa tidak diperlakukan secara adil, padahal sudah banyak yang kau korbankan di pelayanan tersebut.

Pikirkanlah orang yang paling kau sayangi sekarang.... Rasakanlah kembali perasaan yang kau rasa ketika ada di dekat orang tersebut: Senang... nyaman... lega... tenteram... bahagia. Semakin jelas kau bayangkan sosoknya, semakin berlipat ganda pula perasaan yang kau rasakan.

Sekarang, cobalah pikirkan orang yang paling membuat anda muak dan

jijik di dunia ini. Orang yang kelakuannya sehari-hari membuat kau rasanya ingin muntah saja. Ketika berada dalam ruangan yang sama dengannya, rasanya kau ingin cepat-cepat keluar dari situ.

Mampukah kau merasakan perasaan bahagia ketika bersama orang yang kau sayangi sambil juga memikirkan orang yang paling memuakkan itu? Jika tidak, maka cobalah kembali pada tahap pertama, Let Go. Lepaskan rasa muak yang menjadi sampah dalam hatimu. Kau takkan bisa memikul salibmu secara maksimal jika belum melakukan hal tersebut.

Sama seperti rumahmu yang selalu harus dibersihkan secara berkala, demikian pula rumah di hatimu. Setiap harinya pasti ada hal-hal yang membuatmu membuang sampah-sampah kecil di rumah hatimu. Bersihkan itu setiap harinya agar tidak menumpuk.

Ingatlah: Let go, Let God, Let Good.

LET GOOD (2)

PENJALA | RENUNGAN HARIAN

v

vi

Page 35: PENJALA Desember 2011

23DesYO

HA

NES 4:23

Banyak sekali yang berseru di mana-mana: God is good all the time!

Tapi untuk hari ini, renungkanlah: Jangan hanya meminta kebaikan Tuhan, tapi minta juga agar KEBENARAN-NYA mengalir dalam kehidupan kita.

Ketika kita berkata “Tuhan itu baik”, artinya kita mensyukuri atas berkat yang telah Dia berikan pada kita, bahkan dalam penderitaan sekalipun. Tapi itu saja tidak cukup.

Kita juga harus menyatakan bahwa “God is True” (Tuhan itu Benar). Ini bukanlah wujud syukur, melainkan wujud dari pengakuan dan penyembahan kita kepada Tuhan.

Jangan hanya menempatkan Tuhan pada tingkatan ‘Baik’ saja. Tuhan itu ada pada tingkatan paling tinggi di hidup ini, yaitu Kebenaran. Sembahlah Kebenaran itu seperti halnya kita mensyukuri kebaikan-Nya.

Dia adalah Bapa kita, maka bersyukurlah. Dia adalah Tuhan kita, maka sembahlah.

Jangan hanya menganggap Tuhan sebagai Pemberi Berkat kesehari-harianmu. Tempatkan Tuhan pada posisi-Nya yang paling layak di hatimu. Dia adalah Tuhan yang harus kita layani.

Hanya ketika kita sudah menyembah Dia dalam Kebenaran, barulah kita akan mampu menyadari berkat-berkat-Nya bagi kita yang mungkin tidak kita sadari sebelum-Nya.

Karena itulah, ketika nantinya kau berseru, jangan hanya katakan “God is good !”, tapi serukanlah juga “God is True !”

God is True, that’s why He is good. (Tuhan itu Benar, itulah sebabnya Dia itu baik.)

GOD IS TRUERENUNGAN HARIAN | 35

Page 36: PENJALA Desember 2011

24De

sM

ATI

US

2:14

Ucapkanlah selamat ulang tahun pada Yesus Kristus. Selamat

merayakan Natal juga bagi anda.Ketika Natal datang, seperti halnya

tahun-tahun yang berlalu, maka tempat yang paling sesuai bagi kita untuk merayakannya adalah bersama keluarga kita di rumah. Suasana kekeluargaan yang ada semakin memperkuat makna Natal itu.

Ketika kau mengingat Yesus, apakah kau bisa merasakan suasana kekeluargaan yang sama?

Home is where your heart is (Rumahmu adalah di mana hatimu berada).

Ada di manakah hatimu pada hari Natal ini? Di manakah seharusnya hatimu itu berada di hari NATAL ini? Tuhan sudah menunggu hatimu untuk kembali ke hadirat-Nya.

Katakan pada Yesus,”I’ll be home for Christmas.”, Kembalilah pada Yesus

mulai sekarang. Sudah cukup kita berpetualang mencari tahu apa saja yang bisa dunia berikan bagi kita. Hanya Yesus yang bisa mengisi kekosongan itu. Kau takkan merasakan suasana senyaman bersama Yesus karena dunia ini memang bukanlah rumah kita.

Jika hatimu sudah berpaut pada Yesus, jadikanlah hatimu sebagai ‘rumah’ bagi orang lain. Ciptakan suasana kekeluargaan bagi mereka yang kesepian. Tersenyumlah kepada mereka yang muram. Jadikan kehadiranmu sebagai hadiah bagi orang lain, sebagaimana hadirat Tuhan menjadi hadiah bagi dirimu.

Saya ingat ada seorang lansia pernah berkata,”Bagi saya tak ada namanya orang asing. Yang ada hanyalah saudara-saudara yang belum pernah kutemui.”

Be home for Christmas.

I’LL BE HOME FOR CHRISTMAS“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi

di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” Matius 2:14

PENJALA | RENUNGAN HARIAN

Page 37: PENJALA Desember 2011

26DesY

ESAYA

53:227Des

YESA

YA 53:11

Pernahkah dalam benak anda terbesit pertanyaan seperti ini,” Jika benar

Yesus adalah perwujudan Tuhan yang berbentuk manusia, mengapa Ia lahir dalam kandang hewan yang hina dan didalam keluarga yang serba sederhana ? Mengapa Ia tak berpakaian dengan kemuliaan layaknya sang Raja? Ia bahkan tak tampan dan semaraknya-pun tak ada.

Jika pertanyaan-pertanyaan semacam itu pernah muncul dalam pikiran anda, atau mungkin pernah diajukan siapapun kepada anda, apa yang anda jawab? Saya kira jawaban anda akan mirip dengan jawaban saya. Tuhan ingin menunjukan kesederhanaan-Nya. Mengapa? Apa pentingnya menunjukan

kesederhanaan-Nya padahal Dia-lah yang Empunya seluruh dunia ini?

Karena ia tak mau bermegah dengan hal-hal yang bersifat sementara, yang akan berlalu dan gugur begitu saja. Ada maksud Allah dalam kesederhanaan Kristus dalam kedatangan-Nya yang pertama kali. Kesederhanaan Kristus digambarkan sebagai “taruk yang tumbuh di hadapan Tuhan” adalah tunas yang tumbuh pada cabang dahan. Pada awal pertumbuhan, taruk tampak sederhana dan tidak menarik.

Sama halnya ketika menjadi manusia, penampilan Kristus sangat sederhana. Tanpa embel-embel nama keluarga yang mempunyai jabatan tinggi, tanpa pakaian-pakaian mewah dan tanpa harta duniawi yang berlimpah.

Tak ada gunanya bermegah terhadap hal-hal yang akan lenyap dan berlalu. Bermegahlah pada Apa yang Abadi.

Kesederhanaan Yesus

Tuhan mau kita maju sesuai dengan kapasitas yang telah Ia berikan

pada masing-masing kita. Berambisi agar bisa menjadi umat-Nya yang bisa menunjukkan pada dunia akan bukti nyata kasih-Nya pada manusia.

Jika anda bertanya-tanya apakah Yesus berambisi, ya, Dia berambisi agar bisa menebus manusia dari dosa-dosa mereka saat Ia datang ke dunia ini untuk pertama kalinya. Dengan mati di atas kayu salib, Kristus telah melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh pemimpin agama manapun.

Tak ada siapapun di dunia ini yang memiliki ambisi lebih besar daripada Yesus.

Kristus sebagai orang yang benar akan membenarkan banyak orang. Pembenaran adalah suatu tindakan

Allah yang menyatakan setiap orang yang ada dalam Kristus adalah benar.

Yesus, ketika ada di dunia, bukan hanya pergi ke tempat terpencil dan hidup tenang. Dia menjalankan misi-Nya. Setiap saat juga Dia mengajarkan Kebenaran firman Allah bagi setiap orang.

Ambisi yang tak didasari kesederhanaan akan sangat berbahaya sekali jika sudah menjadi obesi menggebu-gebu. Selalu perhatikan dasar dari ambisimu sekarang.

Jadi hidup berambisilah. Jangan mau kalah pada dosa-dosa kita dan menyerah tanpa mau berjuang terlebih dahulu. Biarkan kesederhanaan mengendalikan sikap anda.

Bermegahlah dalam Allah, berpekaralah besar, jangan takut untuk bermimpi, lakukanlah dengan sepenuh hati dan bersederhanalah dalam bersikap.

Ambisi Yesus

RENUNGAN HARIAN | 37

i

ii

Page 38: PENJALA Desember 2011

29Des

28DesR

OM

A 7

:18

KO

LOSE

1:2

9Jika belum, maka kau akan merasakan

kekosongan yang begitu besar dalam diri. Lubang yang menganga dalam hatimu itu takkan mampu kau tutupi dengan apapun dari dunia ini. Semua benda yang kau miliki, semua orang yang kau punya, semua kemampuan yang bisa kau lakukan... tak ada satupun yang bisa secara abadi mengisi kekosongan besar tersebut. Kekosongan itu terlalu besar untuk ditutupi oleh apapun.

Silakan bersenang-senang dengan semua yang bisa kau lakukan di dunia ini. Tapi selama kau belum menemukan Tuhan yang diam di dalam dirimu, tak peduli kesenangan apapun yang kau punya sekarang, jauh di dalam diri, hati akan terus berseru: INI MASIH BELUM CUKUP.

Kau akan terus mencari kesenangan karena lubang di hatimu itu masih

belum terpenuhi. Hatimu tahu keadaan dirimu yang sebenarnya. Dia tahu semuanya takkan cukup memenuhi lubang tersebut.

Temukan Tuhan dalam dirimu, dan SEGALANYA AKAN TERASA CUKUP, BAHKAN KETIKA KAU SEDANG BERKEKURANGAN.

Inilah salah satu keajaiban yang mampu dilakukan semua orang bagi diri mereka sendiri. Temukan kekayaan dalam dirimu yang melimpah, yang bisa memenuhi kekosongan apapun dalam dirimu. Tuhan ada dalam diri kita, dan Dia menunggu kita untuk menemukan Dia. Berbagai petunjuk telah Dia berikan dalam hidup kita. Petunjuk-petunjuk yang menuntun kita untuk menemukan-Nya: Akitab, orang tua kita, sahabat kita, lingkungan kita, dan bahkan, diri kita sendiri.

Temukan Tuhan. Sekarang.

Tuha

n di

dal

am k

amu

Ketika kita kecil, segalanya terasa sangat sederhana. Apapun yang

Yesus katakan, itulah yang kita perbuat. Kita hidup di dalam Dia, menuruti segala yang Dia mau, pergi ke mana pun Dia pergi.

Seiring waktu berlalu, kedewasaan kita makin bertambah. Kita melihat ke kiri dan ke kanan, dan kita berpikir: ternyata ada begitu banyak hal menarik selain mengikuti Yesus.

Insting hewani kita mulai bekerja. Kita meminta Yesus untuk berjalan ke kiri dan ke kanan, agar bisa menikmati hal yang menarik itu, tapi Yesus tetap terus berjalan ke depan.

Nafsu kita tak lagi terbendung, tangan kita yang dulunya erat menggenggam tangan Yesus, perlahan-lahan mulai kita lepaskan. Akhirnya kita merasa bebas, karena tak harus pergi ke mana Yesus mau, tapi pergi ke manapun kita mau. Berpaling ke kiri dan ke kanan, kita rasakan semua yang kita anggap

menarik. Hidup kita pun sudah tidak sesederhana dulu lagi.

Apakah kau sekarang masih menikmati kesenangan-kesenangan di luar Yesus? Ataukah kau sudah mencapai titik di mana akhirnya kau menderita karena semua kesenangan itu?

Di titik mana pun kamu berada, berpalinglah dan lihatlah: Yesus tetap berada di tempat di mana kau tinggalkan Dia. Dia menunggumu untuk kembali menggenggam tangan-Nya. Dia tahu, selama kau menikmati kesenangan di kiri-kanan, hidupmu takkan mengalami kemajuan apapun.

Hidup kita hanya akan maju jika kita menggenggap tangan Yesus, hidup di dalam Dia, dan pergi ke mana pun Dia pergi. Karena Dialah yang tahu ke mana kaki kita harus melangkah.

Kam

u di

dal

am Tu

han

PENJALA | RENUNGAN HARIAN

i

ii

Page 39: PENJALA Desember 2011

30JDesW

AH

YU

22:1731JDes

Inilah hari terakhir di tahun 2011 ini. Sudah siap untuk tahun 2012?

Setiap tahun yang kita lalui, semakin membawa kita dekat kepada Tuhan. Salib yang kita pikul, makin hari makin mendekati puncak Golgota. Puncak kemenangan kita.

Sudah siapkah kita membawa salib itu pada Tuhan?

Ingatlah kembali segala yang terjadi tahun ini. Berapa banyak saudara atau teman kita yang sudah dipanggil untuk menemui Tuhan?

Berpikirlah dewasa. Semakin lama kita hidup di dunia, maka semakin dekat pula kita terhadap akhir hidup kita di dunia ini. Apakah masih ada salib di pundakmu? Ataukah sudah kau gantikan dengan beban yang lain?

Hiduplah setiap harinya seolah-olah kau akan dipanggil Tuhan besok hari. Hiduplah bagi Tuhan dan orang lain dengan penuh semangat, sehingga bila tiba saatnya nanti, kita bisa meninggalkan dunia ini dengan penuh ketenangan. Kehidupanmu itu indah, demikian juga dengan kematian kita nanti. Setiap momen memiliki keindahannya tersendiri.

Makin pererat hubunganmu dengan SIAPA SAJA. Buang bencimu. Sampai sekarang tak ada seorangpun yang bisa menyebutkan manfaat dari membenci.

Banyak hal yang bisa saja terjadi dalam hidup kita. Jadilah orang Kristen hari ini yang siap dipanggil Tuhan kapan saja. Kita hidup menurut panggilan Tuhan, bukan?

Selamat merayakan tahun baru pembacaku, sobatku... saudaraku. Biarkan berkat itu mengalir... Pergilah ke manapun Tuhan memanggil.

Makin Dekat Tuhan, Kepada-Mu...

RENUNGAN HARIAN | 39

Page 40: PENJALA Desember 2011

Listen To What The Spirit Is SayingGLOBAL CHRISTIAN FORUM

Dengarkan apa yang dikatakan oleh Roh Kudus. Itulah yang dilakukan oleh sekitar 300 utusan gereja Kristen dari berbagai aliran dari 81 negara ini. Tujuan mereka mengadakan pertemuan terbesar seluruh gereja di dunia ini bukanlah untuk saling berdebat akan aliran mana yang paling benar, melainkan untuk saling berbagi pengalaman kisah iman yang mereka alami masing-masing di setiap negara dan pelayanan mereka.

Pertemuan yang diadakan di Grand Kawanua Convention Center Manado ini berlangsung sejak 3 – 7 oktober 2011. Dalam waktu yang singkat ini, para peserta tidak menyia-nyiakan waktu mereka dan saling berbagi pengalaman pelayanan mereka satu sama lain. Mereka tidak saling kritik satu sama lain, melainkan saling mendoakan satu sama lain.

“Aku melihat Kristus di dalam kamu, dan tidak ada bedanya dengan Kristus di dalam aku.”

~ Peserta GCF

Global Christian Forum ini adalah yang kedua kalinya diadakan sejak GCF pertama di Kenya tahun 2007. Tujuannya adalah untuk saling memperkuat lagi ikatan Oikumene di seluruh dunia. Karena masalah paling yang dihadapi oleh gereja sekarang bukanlah pertentangan antar aliran yang gencar terjadi di mana-mana, melainkan sudah mulai hilangnya rasa

penting akan kekristenan itu sendiri.

Inilah sebagian kisah pelayanan yang dibagi lewat Second Global Christian Forum ini:

» Di saat gereja – gereja lain menikmati enaknya saling memperebutkan anggota jemaat dan mempertentangkan doktrin aliran mana yang paling benar, gereja – gereja di Albania sedang berjuang untuk melawan ateisme (Albania adalah negara yang paling ateistik). Mereka menceritakan bagaimana perjuangan mereka membangun kembali gereja-gereja, serta mendidik para pelayan.

» Kisah tentang pelayanan Kristen di Palestina, bagaimana mereka tetap mempertahankan iman mereka di bawah penyiksaan dan penganiayaan. Di mana hal terakhir yang akan mereka pikirkan adalah melihat aliran mana yang paling benar.

» Bagaimana Roh Kudus menggerakkan Cina, sehingga terjadi perkembangan kekristenan yang sangat pesat di sana. Bahkan pada hari minggu, lebih banyak orang Cina yang masuk ke gereja daripada orang Amerika.

» Perkembangan dalam dunia misionaris Kristen, di mana para misionaris sudah bukan lagi orang Amerika yang pergi menginjil ke ‘negeri asing’, tapi sudah semua orang di dunia yang membawa Injil ke seluruh dunia. Tahun lalu, Korea Selatan mengirimkan 22 ribu misionaris ke 176 negara. Nigeria berencana

oleh Maikel K (Pandu GCF 2011)

PENJALA |

Page 41: PENJALA Desember 2011

mengirimkan 50 ribu pelayan ke negara-negara lain pada tahun 2015. Cina berencana mengirimkan 100 ribu misionaris ke berbagai negara dalam beberapa taun ke depan. Brasil memiliki misionaris di seluruh benua sekarang ini, bahkan bahasa Spanyol adalah bahasa yang paling banyak digunakan oleh orang Kristen saat ini.

» Michelle Moran, Presiden dari International Catholic Charismatic Renewal Services, menceritakan tentang bagaimana Roh Kudus membarui gereja-gereja Katolik yang ada.

» Presentasi yang menakjubkan tentang perkembangan kekristenan selama 40 tahun. Secara jumlah, kekristenan sudah berpindah ke selatan. Di mana Eropa dan Amerika Utara mengalami perkembangan kekristenan yang rendah, gereja-gereja berkembang pesat di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Dan satu hal yang mereka yakini adalah pekerjaan Roh Kudus, yaitu bahwa gereja berkembang di daerah-daerah yang dianggap hampir tak mungkin untuk menerima Kristus: Cina, India, Sudan, Etiopia, Vietnam, Myanmar, dan Iran. Pertumbuhan yang paling pesat adalah orang Kristen yang dulunya adalah muslim.

“Jika dunia melihat Kristen terbagi menjadi bermacam-

macam, bagaimana mungkin orang Kristen bisa meyakinkan

dunia bahwa hanya ada satu Kristus?”

Mereka semua mungkin dari berbagai aliran Kristen yang berbeda, tapi berdasarkan kisah iman yang mereka alami masing-masing, semuanya sepakat bahwa: Kesatuan gereja dan pelayanan dalam bentuk apapun hanya dapat berhasil lewat kekuatan Roh Kudus.

Mereka juga setuju bahwa Roh Kudus bekerja dalam berbagai wujud pada tiap individu yang berbeda, dan kita tak bisa meminta Roh Kudus bekerja pada orang lain tepat seperti bagaimana Dia bekerja dalam diri kita.

Anmar Hayali, Salah seorang peserta dari Belanda, berkata,”Para penganiaya tak pernah menganggap Kristen itu ada berbagai macam. Mereka tak hanya menganiaya satu aliran saja, bagi mereka Kristen itu satu. Ironisnya, justru kita sendirilah yang menganggap kekristenan terpecah-pecah.”

PENJALA01 - D

ES2011

41

Page 42: PENJALA Desember 2011

Missy Memah bersama Maria Silangen

Masih banyak lagi sumbangan-sumbangan pemikiran dari berbagai pelayan Tuhan yang disampaikan lewat Second Global Christian Forum ini. Mereka semua berjuang demi semakin bisa memperkuat Oikumene di dunia ini.

Mengenai Sulawesi Utara sendiri, para peserta sangat berterima-kasih atas perlakuan yang baik dari warga kota dan jemaat di sini. Mereka sangat senang melihat kota Manado yang dijuluki ‘Kota Ribuan Gereja’ ini. Mereka pun sangat terharu kita mereka ke gereja dikawal oleh polisi. Bagi mereka, sangat jarang sekali mereka dikawal ke mana-mana, hanya karena status mereka sebagai pelayan Tuhan.

Demikianlah sekilas tentang apa yang dihasilkan dalam Second Global Christian Forum ini. Hasil pertemuan singkat ini bukanlah akhir, melainkan awal. Gereja-gereja di setiap regional sepakat untuk mengadakan forum seperti GCF ini, termasuk Indonesia.

Bagaimana dengan Sulawesi Utara? Apa yang sudah kita lakukan untuk mempererat hubungan kekristenan kita?

Dengarkan apa yang dikatakan Roh Kudus bagi daerah ini. Tak ada pelayanan maupun gereja di sini yang akan sanggup bertahan tanpa ada campur tangan kuasa Roh Kudus di dalamnya.

Pemuda Sulut di Interfaith Dialogue(Dialog Antar Agama) Di Kinabalu-Malaysia

Missy Memah dan Maria Silangen pada awalnya mungkin hanya ingin jalan-jalan ketika diajak

pergi ke Malaysia. Tapi setelah menghadiri Dialog Antar Agama (25-30 September) berjudul “Engaging Structural Greed Today” (Menghadapi Keserakahan Terstruktur Sekarang) di sana, mengikuti berbagai presentasi yang memukau oleh para profesor dan doktor dari setiap agama di sana, maka keinginan untuk jalan-jalan rasanya sudah bukan hal yang paling utama untuk dilakukan, apalagi di Malaysia.

Secara singkat, mereka berdua ingin berbagi hal-hal yang mereka saksikan di sana, bagaimana dialog antar agama di sana itu terjadi, agar ada sesuatu yang bisa kita dapatkan dari pengalaman mereka.

MISSY:

“Banyak hal yang bisa kita pelajari dalam Interfaith Dialogue. Mendengarkan pendapat-pendapat dari berbagai negara (Malaysia, Germany, Filipina, Bangalades, Kenya, UK, Swiss, dll) terhadap satu hal yang sama, yaitu keserakahan, membuat perspektif diri orang yang mendengarnya semakin terbuka luas. Sangatlah jarang bisa melihat bagaimana orang-orang beragama Kristen dan Islam duduk bersama, dan membahas bagaimana caranya agar manusia tidak terjerat dengan keserakahan.

Jika dihubungkan dengan Alkitab sendiri, kita bisa menjadikan Lukas 16:10-12 sebagai pegangan dalam hidup. Jika kita dalam tanggung jawab yang kecil saja kita sudah serakah, maka ketika

PENJALA |

Page 43: PENJALA Desember 2011

Missy Memah bersama Maria Silangen PEGGY MEKEL bersama DR Ulrich

dihadapkan pada tanggung jawab yang lebih besar lagi, kita akan menjadi semakin serakah; bukan karena itu keinginan kita, melainkan karena sudah terbiasa. Gila uang, gila jabatan, dan gila hormat takkan ada di diri orang yang mengandalkan Tuhan.

Kita di Sulawesi Utara juga harus lebih berpikiran terbuka dalam bergaul dengan mereka yang non Kristen. Bagaimana bisa kita menjangkau orang yang beragama lain, jika sejak awal kita sudah merendahkan dirinya? Maka mereka pun takkan mau mendengarkan kita.”

MARIA:

“Motivasi mengikuti interfaith dialogue di Sabah, Malaysia bagi maria awalnya untuk mendapatkan pengalaman dalam forum internasional. Nilai plusnya di dapat selama dan sesudah mengikuti dialogue ini ternyata sangat besar.

Yang dipelajari dalam dialogue tersebut adalah bagaimana kita sebagai bagian dalam gereja melakukan pendekatan dengan membuat gerakan-gerakan dalam menyeimbangi kegiatan ekonomi saat ini yang begitu melekat dengan

sistem kapitalis sehingga tanpa sadar sudah mengarah pada keserakahan, yang akibatnya si kaya semakin kaya, dan si miskin semakin miskin.

Sebagai pemuda GMIM, peran kita seharusnya menjadi promotor bahkan pemain dalam system ekonomi yang berbasis solidaritas. Salah satunya adalah dengan mengembangkan keahlian dari pemuda-pemuda Sulut sehingga dapat menghasilkan suatu usaha yang dapat memberikan keuntungan bagi diri sendiri, dan yang lebih penting bisa berkontribusi dalam pengembangan daerah tanpa adanya sikap keserakahan. Contohnya, pengembangan tambak ikan mas dan lainnya.

Intinya adalah memulai dari komunitas lokal untuk menghasilkan pengaruh global. Dengan begitu kita bisa menjadi contoh bagi daerah bahkan Negara lain, bahwa untuk mengelola sumber daya alam dan manusia yang diberikan Tuhan kita ini, ternyata gak perlu pake sikap serakah. Kita tetap bisa dapet untung kok, plus tetap menyenangkan hati Tuhan. “

PENJALA01 - D

ES2011

43

Page 44: PENJALA Desember 2011