179
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: NATALIA RANI SAGITA NIM: 091134012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

  • Upload
    votu

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

1

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V

SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

NATALIA RANI SAGITA

NIM: 091134012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

i

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V

SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

NATALIA RANI SAGITA

NIM: 091134012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Yesus Kristus yang telah memberiku bimbingan serta

pertolongan yang begitu luar biasa kepadaku,

Kedua orangtuaku tercinta Bapak Y. Suratman

dan Ibu Ch. Rubifemy

Adikku tersayang Dimas Bayu Adjie

Ant. Rendy. P. yang tidak pernah bosan untuk memberiku

semangat dan dukungannya.

Teman-teman seperjuanganku dan teman baikku.

Seluruh warga sekolah SD N Denggung.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikanku inspirasi, dukungan, motivasi serta doa hingga

terselesaikannya karya ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

v

MOTTO

Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama, janganlah kamu

memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu

kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu

pintar!

(Roma 12:16)

Ketika kita menghadapi kegalauan hati sampai hal yang tersulitpun,

janganlah menyerah, tetap berdoa dan berjuang karena Tuhan tidak

akan pernah tidur....

DIA tidak akan terlambat ataupun datang terlalu cepat, namun akan

menjadikan semua indah pada waktunya....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Yogyakarta, 16 Oktober 2013

Penulis

Natalia Rani Sagita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Natalia Rani Sagita

Nomor mahasiswa : 091134012

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V

SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau

media lain untuk kepentingan akademi tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 16 Oktober 2013

Yang menyatakan,

Natalia Rani Sagit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

viii

ABSTRAK

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

Natalia Rani Sagita

Universitas Sanata Dharma

2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) mendiskripsikan cara

meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar, menggunakan model pembelajaran

kooperatif teknik STAD; (2) mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif

teknik STAD dapat meningkatkan keaktifan siswa; dan (3) mengetahui apakah

model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat meningkatkan prestasi belajar

dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi jasa dan peranan tokoh

pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V

SD N Denggung Tahun Ajaran 2012/2013.

Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek

penelitian adalah siswa kelas V SD N Denggung tahun ajaran 2012/2013 yang

berjumlah 37 siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan keaktifan dan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Instrument yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pedoman wawancara, lembar pengamatan keaktifan dan tes.

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) cara meningkatkan keaktifan dan

prestasi belajar dengan teknik STAD yaitu dengan langkah-langkah yang

dilakukan dengan menentukan skor awal, membentuk kelompok secara heterogen,

kegiatan diskusi dalam kelompok dimana setiap anggota kelompok

bertanggungjawab untuk memahami dan mengerti tentang materi, yang kemudian

dilanjutkan dengan pemberian kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa,

dan langkah terakhir adalah pemberian penghargaan kepada siswa; (2)

penggunaan teknik STAD dapat meningkatkan keaktifan, hal ini dapat dilihat dari

data masing-masing siklus yang menunjukkan adanya peningkatan rata-rata

keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS sebesar 28,1%; dan (3) penggunaan

teknik STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari

data masing-masing siklus yang menunjukkan adanya peningkatan rata-rata

prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS sebesar 13,5%. Dan peningkatan

presentase jumlah siswa yang mencapai KKM sebesar 30,1%.

Kata Kunci: Keaktifan, Prestasi Belajar, STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

ix

ABSTRACT

IMPROVING LIVELINESS AND ACHIEVEMENT STUDYING SOCIAL

STUDIES BY USING STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

TECHNIQUES COOPERATIVE LEARNING MODEL IN CLASS V DENGGUNG

PRIMARY SCHOOL ACADEMIC YEAR 2012/2013

Natalia Rani Sagita

Universitas Sanata Dharma

2013

This study aimed to determine (1) to describe how to improve the

liveliness and achievement by using STAD techniques cooperative learning model;

(2) to know whether STAD techniques cooperative learning model could increase

the student‟s liveliness and (3) to know whether the STAD techniques cooperative

learning model could improve the student‟s achievement in the social studies

material commend the role of hero in proclaiming the Indonesian independence on

fifth grade students of Denggung Primary School at Academic Year 2012/2013.

Type of research used is Classroom Action Research (CAR), in which the

subject the fifth grade students of Denggung Primary School in the academic year

2012/2013. They are 37 students. The object of this study is to increase the

liveliness and achievement of students in IPS. The instrument used at this study

were obtained with interview,observation of liveliness and tests. Data were

analyzed descriptively.

The results of this observation showed that (1) the ways to improve a

liveliness and achievement with the STAD technique by to follow some

undertaken steps by determining the initial score, to forme a heterogeneous group,

a group discussion in which each member responsible for understanding about

matery, and then followed by giving a quiz to determine the level of student‟s

skill, and finally by granting awards to students; (2) the use of STAD technique

could increase the liveleness of students. It could be seen from the data of each

cycle which shows that there was increase of student‟s liveliness in studying

social studies is 28.1% and (3) the use of STAD technique can improve a desire of

student to learn. It could be seen from the data of each cycle showed an increase

of student‟s achievement in social studies is 13.5 % and the increase in the

number of students who achieve KKM is 30.1 %.

Keyword: Liveliness, achievement studying, STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala cinta dan kasih

sayangNya yang selalu memberikan kekuatan dan semangat kepada penulis

untuk terus melanjutkan dan pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Student Teams

Achievement Divisions (STAD) pada Siswa Kelas V SD N Denggung Tahun

Ajaran 2012/2013.

Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Dalam perjalanannya, terdapat banyak kesulitan dan kendala yang

mengiringi penulisan skripsi ini. Skripsi ini tidak akan ada dan tertulis hingga

selesai tanpa adanya dukungan, bimbingan dan bantuan dari banyak pihak.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ungkapan rasa

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Rohandi, Ph. D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., selaku Kaprodi PGSD.

3. Catur Rismiati, S.Pd., MA., Ed.D., selaku Wakaprodi PGSD.

4. Rusmawan, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah

membimbing, memotivasi, dan mendorong peneliti untuk menyelesaikan

skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

xi

5. E. Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., selaku dosen pembimbing II yang telah

membimbing dan menuntun peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Dra. Sri Susilowati, M.Pd., selaku kepala sekolah SD N Denggung yang

telah memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk mengadakan

penelitian di sekolah.

7. Ari Trisnawati, S.Pd., selaku guru kelas V SD N Denggung yang telah

memberikan bantuan selama penelitian di sekolah.

8. Siswa/siswi SD N Denggung tahun ajaran 2012/2013 yang telah

memberikan waktu dan kerjasama yang baik selama penelitian

berlangsung.

9. Bapak/ibu guru SD N Denggung yang telah menerima dan memberikan

waktu serta tempat untuk melaksanakan penelitian.

10. Para dosen Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang dengan caranya masing-

masing penuh kesabaran mendidik dan membimbing peneliti selama

menempuh kuliah sehingga bisa mendapatkan harta yang berharga yaitu

ilmu.

11. Teman-teman seperjuangan dalam penulisan karya ini Sr. Ani, Okti, dan

Harni. Saling berbagi dan mendukung satu sama lain dalam menyelesaikan

karya ini.

12. Teman-teman PGSD angkatan 2009 khususnya kelas B, jatuh bangun

bersama dalam menempuh studi di PGSD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

xii

13. Rendy, Sary, Amy, Ria, Trisni, terimakasih atas dukungan dan bantuan

dalam penyusunan karya ini.

14. Keluargaku tercinta, Bapak Y. Suratman, Ibu Rubifemy, adik Dimas, Kak

Tami, Tante Kamti dan juga keponakan Diandra, Ratri.

15. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang dengan

caranya masing-masing memberikan bimbingan, dukungan, dan perhatian,

terima kasih untuk semuanya.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, segala saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk

perbaikan menuju kesempurnaan karya ini sangat diharapkan. Akhirnya

semoga karya ini bermanfaat bagi dunia pendidikan. Terima kasih.

Yogyakarta, 16 Oktober 2013

Penulis

Natalia Rani Sagita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Batasan Masalah ................................................................................... 5

C. Rumusan Masalah ................................................................................. 6

D. Pemecahan Masalah ............................................................................. 6

E. Batasan Istilah ....................................................................................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

xiv

F. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7

G. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 10

A. KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 10

1. Keaktifan belajar ............................................................................... 10

a. Pengertian Keaktifan ................................................................ 10

b. Indikator Keaktifan ................................................................... 11

c. Pengaruh Keaktifan terhadap proses belajar siswa ................... 12

2. Prestasi Belajar ................................................................................... 12

a. Pengertian Prestasi Belajar .......................................................... 12

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ..................... 13

3. Model Pembelajaran Kooperatif ....................................................... 15

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ............................... 15

b. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif ............................ 16

c. Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD ........................... 18

d. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Teknik

STAD ................................................................................................ 19

B. HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN SOSIAL .................................... 21

1. Pengertian IPS ................................................................................... 21

2. Tujuan IPS ........................................................................................ 22

3. Materi IPS kelas IV .......................................................................... 22

C. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN ......................................... 23

7

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

xv

D. KERANGKA BERPIKIR ..................................................................... 26

E. HIPOTESIS TINDAKAN ..................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 28

A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 28

B. Setting Penelitian .................................................................................. 31

C. Rencana Penelitian ................................................................................ 32

D. Rencana Tindakan Tiap Siklus ............................................................. 34

E. Instrument Penelitian ............................................................................ 37

F. Validitas dan Reliabilitas Instrument Penelitian .................................. 40

1. Validitas ............................................................................................ 40

a. Validasi Perangkat Pembelajaran ............................................... 41

b. Validasi Instrumen Soal ............................................................... 43

2. Reliabilitas ....................................................................................... 43

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 45

H. Analisis Data.......................................................................................... 46

1. Kriteria Keberhasilan ........................................................................ 46

2. Perhitungan Keaktifan dan Prestasi Belajar ...................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 50

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 50

1. Proses Penelitian Tindakan Kelas ..................................................... 50

2. Data Keaktifan Siswa ......................................................................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

xvi

3. Data Prestasi Belajar Siswa ............................................................... 71

B. Pembahasan ........................................................................................ 73

1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD ............... 73

2. Keaktifan siswa .................................................................................. 76

3. Peningkatan prestasi belajar ............................................................... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 86

a. Kesimpulan ........................................................................................ 86

b. Saran ................................................................................................. 88

c. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90

LAMPIRAN ......................................................................................................... 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal kegiatan .................................................................................... 32

Tabel 3.2 Indikator, Data, Teknik Pengumpulan, Instrumen Keaktifan .............. 38

Tabel 3.3 Indikator, Data, Teknik Pengumpulan Prestasi Belajar ....................... 38

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Siklus I Sesudah Uji Coba ............................................. 39

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Siklus II Sesudah Uji Coba ........................................... 39

Tabel 3.6 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ........................................... 42

Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ........................... 42

Tabel 3.8 Kriteria Klasifikasi Reabilitas Instrument .......................................... 44

Tabel 3.9 Kriteria Keberhasilan Keaktifan Siswa ................................................ 46

Tabel 3.10 Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar ............................................... 47

Tabel 4.1 Kondisi Awal Keaktifan Siswa ............................................................ 68

Tabel 4.2 Keaktifan Siswa Siklus I ...................................................................... 69

Tabel 4.3 Keaktifan Siswa Siklus II ...................................................................... 70

Tabel 4.4 Data Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I ........................................... 71

Tabel 4.5 Data Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus II ........................................... 72

Tabel 4.6 Rata-Rata Keaktifan Dalam Persentase ............................................... 80

Tabel 4.7 Hasil Peningkatan Keaktifan Siswa ..................................................... 81

Tabel 4.8 Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ........................................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagan tahapan penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart ........ 29

Gambar 4.1 Kegiatan kerja kelompok pada siklus I ........................................... 74

Gambar 4.2 Kegiatan kerja kelompok pada siklus II ........................................... 74

Gambar 4.3 Kegiatan saat pemberian kuis ........................................................... 75

Gambar 4.4 Siswa sedang menempel bintang pada papan bintang .................... 76

Gambar 4.5 Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa ............................................. 81

Gambar 4.6 Peningkatan Nilai Rata-Rata Prestasi Siswa .................................... 84

Gambar 4.7 Peningkatan Capaian KKM Dalam Persen (%) ............................... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

xix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I ...................................................................................................... 93

A. Silabus .................................................................................................. 94

B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 95

LAMPIRAN II ..................................................................................................... 110

A. Lembar Kerja Siswa ............................................................................... 111

B. Ringkasan Materi .................................................................................. 113

LAMPIRAN III .................................................................................................... 122

A. Kisi-kisi soal siklus I dan II ................................................................... 123

B. Jawaban soal siklus I dan II ................................................................... 124

C. Hasil pekerjaan siswa siklus I dan II....................................................... 125

D. Soal kuis siklus I dan II ........................................................................... 133

E. Jawaban kuis siklus I dan II .................................................................. 134

F. Kisi-kisi instrument pengamatan ........................................................... 135

G. Lembar observasi keaktifan dalam proses pembelajaran ...................... 136

H. Rubrik penilaian pembelajaran menggunakan model pembelajaran

kooperatif teknik STAD ......................................................................... 137

LAMPIRAN IV .................................................................................................... 138

A. Panduan wawancara ................................................................................ 139

B. Perhitungan validitas soal siklus I .......................................................... 140

C. Perhitungan validitas soal siklus II ......................................................... 141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

xx

D. Hasil uji reliabilitas soal siklus I dan II ................................................. 142

LAMPIRAN V ..................................................................................................... 143

A. Data Keaktifan Siswa pada Kondisi Awal ............................................. 144

B. Daftar Nilai Siswa Tahun Pelajaran 2010/2011 ..................................... 145

C. Daftar Nilai Siswa Tahun Pelajaran 2011/2012 ...................................... 147

D. Hasil prestasi belajar siswa pada siklus I dan II ...................................... 149

LAMPIRAN VI .................................................................................................... 150

A. Surat Izin Penelitian .............................................................................. 151

B. Foto-foto penelitian ................................................................................. 153

C. Biodata Peneliti ....................................................................................... 158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu hal yang sangat kita perlukan guna membantu

dalam penyelenggaraan pembangunan suatu negara. Pendidikan dapat

diperoleh melalui lembaga formal ataupun non formal. Salah satu lembaga

formal dalam penyelenggaraan pendidikan yaitu sekolah, di mana setiap

sekolah mencanangkan program–program tertentu dalam pencapaian

pendidikan belajar itu sendiri. Sekolah tidak lepas dari suatu standar

kurikulum pemerintah untuk pencapaian tujuan belajar. Dalam pencapaian

hubungan belajar yang baik, tentunya diperlukan beberapa hal yang sangat

mendukungnya, salah satunya ialah proses interaksi antara guru dan siswa di

dalam kelas. Di dalam kelas itu sendiri siswa dapat berkembang melalui

seorang guru.

Pembelajaran di dalam kelas adalah proses dimana terjadinya interaksi

antara guru dan siswa. Rusman (2010:1) mengungkapkan bahwa kegiatan

pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku

guru adalah mengajar dan perilaku siswa adalah belajar. Hubungan antara

guru, siswa, dan bahan ajar bersifat dinamis dan kompleks. Dalam proses

interaksi tersebut, guru tidak hanya memberikan ilmu yang dimiliki kepada

para siswanya, namun guru juga harus mampu memberikan motivasi kepada

siswanya agar siswa tersebut dapat aktif dalam belajar, namun pada

kenyataanya guru cenderung menggunakan metode ceramah sehingga

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

2

membuat siswa kurang terlibat, karena siswa cenderung mendengarkan saja.

Oleh karena itu guru diharapkan menjadi fasilitator agar siswa dapat aktif

untuk menjawab permasalahan dalam belajar dan diharapkan dapat

meningkatkan prestasi belajarnya. Menurut Rusman (2010:280) laporan hasil

penilaian mengenai prestasi siswa merupakan sarana komunikasi dan sarana

kerjasama antara sekolah dengan orang tua yang bermanfaat baik bagi

kemajuan belajar siswa maupun bagi pengembangan sekolah. Oleh karena itu

hasil prestasi siswa sangat dibutuhkan untuk mengetahui sampai dimana

tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Dari berbagai macam pelajaran

yang diajarkan, Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu pelajaran yang

dianggap sulit bagi siswa karena dari hasil wawancara yang dilakukan kepada

guru kelas V menyatakan bahwa prestasi siswa dalam mata pelajaran tersebut

masih kurang memuaskan. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) sekarang ini, pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dipelajari siswa

Sekolah Dasar kelas I sampai dengan kelas VI.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan lima mata pelajaran

pokok yang ada di Sekolah Dasar yang termasuk pelajaran yang cukup sulit

karena materinya bersifat abstrak, sedangkan Montessori dalam Sriyono

(1992:76) menghargai sekali arti pengamatan yang dilakukan oleh alat-alat

indera. Siswa Sekolah Dasar cenderung lebih memahami hal-hal yang bersifat

konkret yaitu yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba dan sebagainya. Oleh

karena itu, diharapkan guru dapat kreatif untuk mendorong siswa dapat aktif

dalam belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial agar mampu belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

3

dengan baik. Dengan siswa aktif maka mereka akan berusaha untuk menggali

informasi lebih dalam agar informasi yang mereka peroleh itu dapat benar-

benar mereka pahami sehingga tujuan dari proses belajar agar tercapai dengan

baik. Melalui hal tersebut siswa akan terlatih untuk cepat tanggap atau terlatih

untuk berpikir kritis dalam menerima informasi yang telah diberikan. Oleh

karena itu keaktifan siswa sangatlah penting bagi pencapaian proses belajar

yang baik.

Namun pada kenyataannya, menurut guru pengampu mata pelajaran,

banyak siswa yang kurang aktif dalam belajar, sehingga hasil prestasi siswa

kurang memuaskan dalam materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut.

Oleh sebab itu peneliti tertarik mengadakan observasi untuk mengetahui

penyebab dari kurang aktifnya siswa dalam belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

dan tidak tercapainya nilai KKM siswa terhadap mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial.

Berdasarkan pengamatan dengan menggunakan instrument keaktifan,

pengamatan pertama yang dilakukan pada tanggal 5 Februari 2013, persentase

rata-rata keaktifan siswa adalah 37,04%, peneliti juga melihat bahwa metode

pembelajaran di kelas tersebut masih tradisional dimana guru cenderung

banyak mendominasi pembelajaran sehingga terlihat guru hanya

menggunakan metode ceramah. Guru sebagai pemberi informasi sedangkan

siswa hanya sebagai penerima informasi. Sedangkan berdasarkan pengamatan

yang kedua dilakukan pada tanggal 7 Februari persentase rata-rata keaktifan

adalah 48,91%, dengan jumlah siswa kelas V di SD N Denggung seluruhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

4

adalah 37 siswa dimana terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 18 siswa

perempuan.

Keberhasilan pembelajaran di kelas V SD N Denggung pada mata

pelajaran IPS saat ini masih kurang memuaskan dan jauh dari apa yang

diharapkan. Dalam menilai keberhasilan pembelajaran, ketuntasan belajar

setiap indikator ditetapkan berkisar antara 0-100. Satuan pendidikan harus

menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap mata pelajaran

yang diajarkan di sekolah tersebut.

Setiap mata pelajaran ditetapkan KKM yang berbeda-beda, harus sesuai

dengan kemampuan rata-rata peserta didik. Di SD N Denggung KKM mata

pelajaran IPS yang ditetapkan adalah 70,00. Siswa dinyatakan tuntas belajar

IPS apabila sudah memenuhi KKM tersebut. Berdasarkan data nilai yang

diperoleh dalam kurun waktu 2 tahun yang lalu, ditemukan beberapa mata

pelajaran yang selalu dianggap sulit oleh siswa, termasuk di dalamnya adalah

IPS. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas beberapa masalahnya

antara lain adalah siswa sulit untuk mengingat nama dan peran tokoh pejuang

dalam memproklamasikan kemerdekaan. Dari daftar nilai tahun 2010/2011

siswa yang tuntas nilai KKM pada Kompetensi Dasar 2.3 sebanyak 13 siswa

(48,14%), dan data yang belum tuntas KKM sebanyak 14 siswa (51,85%).

Pada tahun 2011/2012 siswa yang tuntas nilai KKM sebanyak 14 siswa

(48,27) dan yang belum tuntas sebanyak 15 siswa (51,72%). Dari data yang

diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dalam mata

pelajaran IPS rendah yang kemudian menyebabkan tidak tercapainya KKM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

5

siswa. Peneliti menduga hal tersebut disebabkan karena model pembelajaran

yang dilakukan oleh guru cenderung tradisional (ceramah) yang membuat

proses pembelajaran terkesan membosankan. Oleh karena itu, guru harus

mencoba menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara

aktif guna mencapai hasil belajar yang baik.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian tentang model pembelajaran kooperatif khususnya teknik Student

Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial terhadap peningkatan keaktifan dan prestasi siswa. Adapun alasan

peneliti memilih Model pembelajaran kooperatif yaitu peneliti menduga

bahwa dalam pembelajaran, siswa dapat dilibatkan secara aktif bersama

dengan kelompok timnya dan mampu bekerja sama antara anggota satu

dengan anggota lainnya di dalam kelompok itu sendiri. Kerjasama antar siswa

itulah pada akhirnya membuahkan keberhasilan kelompok. Karena

keberhasilan kelompok adalah tanggung jawab semua anggota kelompok.

Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan sebelum

melakukan proses pengajaran agar siswa dapat terlibat secara aktif.

B. Batasan Masalah

Peneliti membatasi permasalahan pada peningkatan keaktifan dan prestasi

belajar, dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi Jasa dan

peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

6

menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD pada siswa kelas V

SD N Denggung Tahun Ajaran 2012/2013.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar, dalam mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi Jasa dan peranan tokoh pejuang

dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia menggunakan model

pembelajaran kooperatif teknik STAD pada siswa kelas V SD N

Denggung Tahun Ajaran 2012/2013?

2. Apakah model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat meningkatkan

keaktifan siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi jasa

dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan

Indonesia pada siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran 2012/2013?

3. Apakah model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran

2012/2013?

D. Pemecahan Masalah

Masalah rendahnya keaktifan dan prestasi belajar dalam mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial materi Jasa dan peranan tokoh pejuang dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia kelas V SD N Denggung Tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

7

Ajaran 2012/2013 akan diatasi menggunakan model pembelajaran kooperatif

teknik STAD.

E. Batasan Istilah

Suatu istilah dapat ditafsirkan dengan makna yang berbeda-beda. Agar

terhindar dari kesalahpahaman dan penafsiran-penafsiran yang keliru, maka

peneliti memberikan batasan-batasan pengertian dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Keaktifan adalah kegiatan siswa yang giat untuk mendorong adanya

perilaku aktif.

2. Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan kognitif yang telah

dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar yang kemudian akan diukur

dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka.

3. Model pembelajaran kooperatif teknik STAD merupakan salah satu tipe

dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-

kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa

secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran,

penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis dan penghargaan kelompok.

F. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan cara meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dalam

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi Jasa dan peranan tokoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

8

pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia menggunakan

model pembelajaran kooperatif teknik STAD pada siswa kelas V SD N

Denggung tahun ajaran 2012/2013.

2. Mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat

meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran

2012/2013?

3. Mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N

Denggung Tahun Ajaran 2012/2013?

G. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai model alternatif dalam mata

pelajaran IPS di Sekolah Dasar yang berkaitan dengan materi jasa dan peranan

tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa

kelas V dan menambah wawasan baru terkait model pembelajaran kooperatif

teknik STAD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

9

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang berguna, berharga dan

dapat menjadi bekal bagi peneliti untuk terjun kedunia pendidikan secara

langsung serta dapat memperoleh wawasan dalam menganalisis suatu

masalah kemudian mengambil suatu kesimpulan secara tepat.

b. Bagi siswa

Penelitian diharapkan membuat siswa dapat aktif dan meningkatkan hasil

belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

c. Bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan

masukan serta bahan pertimbangan saat memilih model pembelajaran.

d. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak pada

peningkatan mutu pembelajaran di sekolah yang akhirnya pada kualitas

sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

10

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan berbagai teori, penelitian yang relevan, kerangka

berpikir, dan hipotesis tindakan.

A. Kajian Pustaka

1. Keaktifan Belajar

a. Pengertian Keaktifan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:23) mengartikan

keaktifan sebagai kegiatan, kesibukan. Joni (1984:1) mengemukakan

bahwa keaktifan dapat mengambil bentuk yang beraneka ragam seperti

misalnya mendengarkan (kuliah), mendiskusikan (hubungan sebab

akibat dalam suatu kejadian), membuat sesuatu (bel listrik), menulis

(suatu laporan) dan seterusnya. Keaktifan-keaktifan yang lebih

penting bahkan lebih sulit diamati menggunakan isi khasanah

pengetahuan dalam memecahkan masalah baru, menyatakan gagasan

dengan bahasa sendiri, menyusun suatu rencana satu pelajaran atau

eksperimen IPA dan seterusnya. Sriyono (1992:75) mengartikan

bahwa pada waktu guru mengajar ia harus mengusahakan agar murid-

muridnya aktif, jasmani maupun rohani meliputi keaktifan indera, akal,

ingatan, emosi.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

11

Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa

keaktifan adalah kegiatan mendengarkan, mendiskusikan, membuat

sesuatu dan sebagainya yang dilakukan seseorang dengan giat, rajin

dan sungguh-sungguh dengan menggunakan indera, akal, ingatan, dan

emosi.

b. Indikator Keaktifan

Menurut Sudirman (1987:102), kadar tinggi-rendahnya siswa aktif

dapat diketahui dari indikatornya, yaitu gejala yang tampak, baik pada

tingkah laku siswa dan pengajar maupun di dalam bentuk alat,

organisasi kegiatan, serta iklim kerja ketika kegiatan belajar-mengajar

berlangsung. Joni (1984:17) mengemukakan tentang indikator-

indikator yang dimaksud itu adalah sebagai berikut:

1. Menyampaikan pendapat, usul dan saran.

2. Keterlibatan mental di dalam kegiatan belajar.

3. Peranan guru sebagai fasilitator.

4. Belajar dengan pengalaman langsung.

5. Variasi bentuk dan alat kegiatan belajar mengajar.

6. Interaksi antar siswa yang berkaitan dengan kemampuan

bekerjasama.

Pada penelitian ini, indikator yang digunakan peneliti terdiri dari

nomor 1, 2, 4, 6 tetapi pada nomor 3 dan 5 tidak peneliti gunakan

karena subyek yang diteliti adalah siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

12

c. Pengaruh Keaktifan Terhadap Proses Belajar Siswa

Materi dalam mata pelajaran IPS sebagian besar bersifat abstrak,

sedangkan menurut Piaget dalam Rusman (2010:251) anak pada usia

Sekolah Dasar (usia 7-11 tahun) berada pada tahapan operasi konkret,

mereka belajar dengan lebih bermakna dan bernilai ketika siswa

dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan

yang nyata, lebih faktual, mereka belum begitu mampu memahami

konsep-konsep yang abstrak. Oleh karena itu guru harus pandai dan

kreatif dalam menyampaikan materi tersebut kepada siswa agar

mereka menjadi aktif dalam pembelajaran sehingga mereka dapat

benar-benar memahami tidak hanya sekedar hafal saja. Etin (2007:23)

mengungkapkan dengan siswa aktif maka siswa akan berusaha untuk

menggali informasi lebih dalam agar informasi yang mereka peroleh

itu dapat benar-benar mereka pahami sehingga tujuan dari proses

belajar agar tercapai dengan baik. Melalui hal tersebut siswa akan

terlatih untuk cepat tanggap atau terlatih untuk berpikir kritis dalam

menerima informasi yang diberikan oleh guru.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar pada hakikatnya merupakan hasil akhir dari proses

belajar. Menurut Gagne dalam Baharuddin (2002:18), prestasi belajar

merupakan salah satu umpan balik dari proses belajar yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

13

dilakukan siswa. Prestasi belajar dapat ditunjukkan dengan hasil belajar

siswa, hasil belajar tersebut dapat berupa keterampilan mengerjakan

sesuatu, kemampuan menjawab soal atau menyelesaikan tugas. Masidjo

(2010:38) mengungkapkan dalam penilaian hasil prestasi belajar, guru

menggunakan alat pengukur yang disebut tes. Prestasi belajar dapat

diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar. Untuk

mencapai suatu prestasi belajar siswa harus mengalami proses

pembelajaran. Dalam melaksanakan proses pembelajaran siswa akan

mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar merupakan hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang

dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang

menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak setelah siswa

melakukan kegiatan belajar yang diukur menggunakan tes.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Syah (2001:132) mengemukakan secara global faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga

macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan

belajar.

1. Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa.

Faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

14

a. Bakat, merupakan kemampuan untuk belajar.

b. Kecerdasan, yaitu potensi dasar yang dimiliki oleh setiap siswa.

c. Minat, yaitu suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu obyek

yang cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa

senang.

d. Motivasi, yaitu suatu tenaga yang mendorong setiap individu

bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu.

2. Faktor eksternal

Faktor eksternal siswa yakni terdiri atas dua macam yaitu faktor

lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial

yang paling berpengaruh yaitu orang tua dan keluarga siswa sendiri.

Sedangkan faktor lingkungan non sosial antara lain gedung sekolah dan

letaknya, rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya, alat-alat belajar,

keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.

3. Faktor pendekatan belajar

Aktivitas yang dilakukan siswa dalam belajar mempengaruhi prestasi

belajar yang dicapai siswa. Faktor pendekatan belajar merupakan suatu

upaya belajar siswa yang menggunakan strategi dan metode belajar yang

digunakan siswa. Strategi dan metode belajar digunakan untuk melakukan

kegiatan pembelajaran. Faktor pendekatan belajar sangat mempengaruhi

prestasi belajar yang diperoleh siswa. Dengan demikian, semakin

mendalam cara belajar siswa dengan menggunakan suatu strategi dan

metode belajar maka prestasi yang diperoleh siswa semakin baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

15

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga

macam, yaitu faktor internal yang berasal dari diri siswa, faktor eksternal

yang terdiri dari lingkungan sosial dan non sosial, dan faktor pendekatan

belajar yang merupakan strategi dan metode belajar.

3. Model Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Trianto (2009:56) mengemukakan pembelajaran kooperatif adalah

siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari

4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen, kemampuan, jenis

kelamin, suku/ ras, dan satu sama lain saling membantu. Pembelajaran

kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang

melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan

bersama. Jadi, setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab yang

sama untuk keberhasilan kelompoknya. Menurut Rusman (2010:202-203)

pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara

siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara

kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan

struktur kelompok yang bersifat heterogen. Sedangkan Sriyono (1992)

mengungkapkan kerja kelompok dipakai dalam interaksi belajar mengajar

agar murid-murid bisa bekerja bersama-sama membahas dan memecahkan

suatu masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

16

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran yang lebih

mengutamakan kerja kelompok untuk saling membantu siswa satu dengan

yang lainnya untuk membahas dan memecahkan masalah dan diharapkan

tercipta suatu kerjasama antar anggota kelompok yang bersifat heterogen.

b. Karakteristik model pembelajaran kooperatif

Menurut Rusman (2010:206) pembelajaran kooperatif berbeda dengan

strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari

proses pembelajaran yang lebih menekankan pada proses kerja sama

dalam kelompok. Karakteristik pembelajaran kooperatif dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Pembelajaran secara tim

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dilakukan secara tim.

Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus

mampu membuat siswa belajar. Setiap anggota tim harus saling membantu

untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2. Didasarkan pada manajemen kooperatif

Manajemen yang telah kita pelajari mempunyai 3 fungsi, yaitu:

a. Fungsi manajemen sebagai perencanaan pelaksanaan menunjukkan

bahwa pembelajaran kooperatif dilaksanakan sesuai dengan

perencanaan, dan langkah-langkah pembelajaran yang sudah

ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

17

b. Fungsi manajemen sebagai organisasi, menunjukkan bahwa

pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang

agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif.

c. Fungsi manajemen sebagai kontrol, menunjukkan bahwa dalam

pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik

melalui bentuk tes maupun non tes.

3. Kemauan untuk bekerja sama

Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan

secara kelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan atau kerjasama

perlu ditekankan dalam pembelajaran kooperatif. Tanpa kerja sama yang

baik, pembelajaran kooperatif tidak akan mencapai hasil yang optimal.

4. Keterampilan bekerja sama

Kemampuan bekerja sama itu dipraktikkan melalui aktivitas dalam

kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan demikian, siswa perlu

didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan

angota lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik

dari pembelajaran kooperatif adalah pembelajarannya dilakukan secara tim

atau berkelompok, didasarkan pada manajemen kooperatif yaitu yang

pertama dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, dan langkah-langkah

pembelajaran yang sudah ditentukan, kedua menunjukkan bahwa

pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

18

proses pembelajaran berjalan dengan efektif, yang ketiga pembelajaran

kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui bentuk tes

maupun non tes, pembelajaran kooperatif berprinsip pada kebersamaan

atau kerjasama, pembelajaran kooperatif menekankan keterampilan

bekerja sama untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi

dengan angota lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan.

c. Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Student Teams

Achievement Divisions (STAD)

Menurut Trianto (2009: 68-72) pembelajaran kooperatif tipe STAD ini

merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan

menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap

kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian

tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis dan

penghargaan kelompok. Menurut Rusman (2010:213) dalam STAD, siswa

dibagi menjadi kelompok beranggotakan 4 orang yang beragam

kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya. Guru memberikan suatu

pelajaran dan siswa-siswa dalam kelompok memastikan bahwa semua

anggota kelompok itu bisa menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya semua

siswa menjalani kuis perseorangan tentang materi tersebut, dan pada saat

itu mereka tidak boleh saling membantu satu sama lain. Nilai hasil kuis

diperbandingkan dengan nilai rata-rata mereka sendiri yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

19

sebelumnya, dan nilai-nilai itu diberi hadiah berdasarkan pada seberapa

tinggi peningkatan yang bisa mereka capai.

Slavin dalam Rusman (2010:214) memaparkan bahwa “Gagasan utama

di belakang STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong dan

membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan

guru”.

d. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD

Slavin dalam Nur (2006:26) mengungkapkan seperti halnya

pembelajaran lainnya, pembelajaran kooperatif tipe STAD ini juga

membutuhkan persiapan yang matang sebelum kegiatan pembelajaran

dilaksanakan. Persiapan-persiapan tersebut antara lain:

1. Perangkat pembelajaran

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran ini perlu dipersiapkan

perangkat pembelajarannya, yang meliputi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS) beserta lembar

jawabannya.

2. Membentuk kelompok kooperatif

Menentukan anggota kelompok diusahakan agar kemampuan siswa

dalam kelompok adalah heterogen dan kemampuan antar satu kelompok

dengan kelompok lainnya relatif homogen. Apabila memungkinkan

kelompok kooperatif perlu memperhatikan ras, agama, jenin kelamin, dan

latar belakang sosial. Apabila dalam kelas terdiri atas ras dan latar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

20

belakang yang relatif sama, maka pembentukan kelompok dapat

didasarkan pada prestasi akademik, yaitu:

a. Siswa dalam kelas terlebih dahulu dirangking sesuai kepandaian

dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Tujuannya adalah

untuk mengurutkan siswa sesuai kemampuanya dan digunakan untuk

mengelompokkan siswa ke dalam kelompok.

b. Menentukan tiga kelompok dalam kelas yaitu kelompok atas,

kelompok menengah dan kelompok bawah. Kelompok atas sebanyak

25% dari seluruh siswa yang diambil dari siswa rangking satu,

kelompok tengah 50% dari seluruh siswa yang diambil dari urutan

setelah kelompok atas, dan kelompok bawah sebanyak 25% dari

seluruh siswa yaitu terdiri atas siswa setelah diambil kelompok atas

dan kelompok menengah.

c. Menentukan skor awal

Skor awal yang dapat digunakan dalam kelas kooperatif adalah nilai

ulangan sebelumnya. Skor awal ini dapat berubah setelah ada kuis.

Misalnya pada pembelajaran lebih lanjut dan setelah diadakan tes,

maka hasil tes masing-masing individu dapat dijadikan skor awal.

d. Pengaturan tempat duduk

Pengaturan tempat duduk dalam kelas kooperatif perlu juga diatur

dengan baik, hal ini dilakukan untuk menunjang keberhasilan

pembelajaran kooperatif apabila tidak ada pengaturan tempat duduk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

21

dapat menimbulkan kekacauan yang menyebabkan gagalnya

pembelajaran pada kelas kooperatif.

e. Kerja kelompok

Untuk mencegah adanya hambatan pada pembelajaran kooperatif

tipe STAD, terlebih dahulu diadakan latihan kerja sama kelompok.

Hal ini bertujuan untuk lebih jauh mengenalkan masing-masing

individu dalam kelompok.

A. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )

1. Pengertian IPS

Nursid Sumaatmadja (1980:9) lebih menekankan kepada segi praktis

mempelajari, menelaah, mengkaji gejala dan masalah sosial, yang tentu

saja bobotnya sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing.

Hakekatnya mempelajari gejala dan masalah sosial yang menjadi bagian

dari kehidupan tersebut. Pengajaran IPS berkenaan dengan kehidupan

manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS

berkenaan dengan cara manusia menggunakan usaha memenuhi kebutuhan

materinya, memenuhi kebutuhan budayanya, kebutuhan kejiwaannya,

pemanfaatan sumber daya yang ada di permukaan bumi, mengatur

kesejahteraan dan pemerintahannya dan lain-lain.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa IPS

merupakan program pendidikan yang mempelajari dan menelaah cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

22

menganalisa gejala dan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan

masyarakat.

2. Tujuan IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan agar siswa memiliki pengetahuan

dan keterampilan yang berguna selain itu juga dapat mengembangkan

kemampuan dan sikap yang berguna. Kemampuan dan sikap terhadap

gejala-gejala sosial, perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia, baik

di masa yang lalu maupun masa sekarang dan diharapkan siswa mampu

bersikap tanggap terhadap kegiatan, masalah, dan pengaruh sosial yang

terjadi di lingkungan sekitar. Mulai dari lingkungan keluarga, sekolah,

sampai pada lingkungan kabupaten atau kota, provinsi, serta negara.

Bahkan, sampai pada lingkungan yang lebih luas, yaitu lingkungan dunia.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas, jadi dapat disimpulkan

bahwa IPS merupakan ilmu yang mempelajari manusia di masyarakat.

Selain itu dengan mempelajari IPS manusia mampu memecahkan masalah

dan memahami lingkungan sosial masyarakat dimana dia berada.

3. Materi IPS kelas IV

Materi dalam mata pelajaran IPS memang dirasa cukup sulit karena

materinya bersifat abstrak jadi sulit bagi siswa SD untuk memahami

konsep-konsep yang abstrak. Apalagi dalam mata pelajaran IPS siswa

dituntut untuk menghafal nama-nama tempat, tokoh dan juga berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

23

peristiwa, seperti halnya dalam kompetensi dasar 2.3 materi jasa dan

peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia,

siswa dituntut untuk menghafal peristiwa-peristiwa yang terjadi sekitar

proklamasi beserta tokoh-tokoh dan perannya masing-masing dalam

memproklamasikan kemerdekaan, hal ini tentu membutuhkan konsentrasi

dan minat yang besar bagi siswa untuk mempelajarinya, selain itu juga

guru harus menyiapkan metode belajar ataupun media dan sarana yang

mendukung yang akan memudahkan siswa menangkap dan mengingat

materi yang diberikan sehingga materi tersebut akan tersampaikan

dengan baik.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Pada bagian ini akan dipaparkan beberapa hasil penelitian yang relevan.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Erisdauli Manurung (2006, skripsi tidak

diterbitkan) dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam Meningkatkan

Partisipasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi

Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta” dengan

menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) menunjukkan bahwa pada siklus 1

menunjukkan komponen kemampuan siswa bertanya (100%), kemampuan

siswa mengerjakan bahan diskusi (100%), kemampuan siswa bertanya

pada guru (100%), kemampuan siswa menjelaskan jawaban (100%),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

24

kemampuan siswa menanggapi jawaban (100%), kemampuan siswa

menyimpulkan jawaban (100%). Sedangkan untuk hasil belajar pada

siklus 1, siswa yang mengalami ketuntasan belajar berjumlah 28 siswa

(93,3%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode

STAD pada mata pelajaran Akuntansi khususnya materi mengelola kartu

persediaan dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa dan hasil belajar

siswa kelas XI akuntansi SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Maria Dwi Retno Sari (2004, skripsi tidak

diterbitkan) dengan judul skripsi “Penggunaan Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam

Meningkatkan Partisipasi, Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran

IPS Ekonomi Siswa Kelas VIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan

Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008” dengan menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division

(STAD) menunjukkan bahwa (1) metode pembelajaran kooperatif tipe

STAD meningkatkan partisipasi siswa : sebelum implementasi hanya 12

siswa saja yang berpartisipasi dalam proses pembelajaran, setelah

implementasi semua siswa (24 siswa) turut berpartisipasi di dalam

pembelajaran. (2) metode pembelajaran kooperatif tipe STAD

meningkatkan motivasi siswa, sebelum implementasi hanya 1 siswa yang

memiliki tingkat motivasi sangat tinggi sedangkan sesudah implementasi

tindakan menjadi 17 siswa, dan (3) metode pembelajaran tipe STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

25

meningkatkan prestasi belajar siswa, sebelum implementasi siswa yang

tuntas belajar sebanyak 7 siswa sedangkan sesudah implementasi tindakan

siswa yang tuntas belajar menjadi 18 siswa.

3. Mutia Lina Dewi (2008) melakukan penelitian dengan judul “Belajar

Kelompok Model STAD dan JIGSAW untuk Meningkatkan Motivasi dan

Keaktifan Mahasiswa.” Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut (1)

Belajar kelompok model STAD dapat membantu mahasiswa meningkatkan

motivasi dan keaktifan belajar matematika melalui tahapan penyajian

materi, belajar kelompok, tes atau kuis, penghitungan poin peningkatan

individual, dan pemberian penghargaan kelompok. (2) Hasil pengamatan

menunjukkan bahwa mahasiswa sangat antusias menyelesaikan soal

latihan secara kelompok dan aktif bertanya ketika penyajian materi, tetapi

selalu ada mahasiswa yang berusaha menyontek ketika tes atau kuis. (3)

Hasil wawancara dan angket menunjukkan bahwa mahasiswa senang

belajar kelompok stad. (4) Status nilai subjek/sumber penelitian lulus

semua. Namun demikian, masih ada mahasiswa yang belum mencapai

kriteria keberhasilan.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa

penggunaan model pembelajaran tipe STAD dapat meningkatkan

partisipasi belajar, prestasi belajar dan keaktifan siswa/mahasiswa

sedangkan kekhasan penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian

dengan penggunaan model pembelajaran tipe STAD pada jenjang SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

26

(Sekolah Dasar) khususnya di kelas V pada materi Jasa dan Peranan tokoh

pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di SD N

Denggung. Selain hal tersebut, pada penelitian ini variabel yang akan

diteliti yaitu prestasi belajar dan keaktifan siswa, penelitian yang

sebelumnya digunakan peneliti sebagai acuan untuk mengetahui sejauh

mana pembelajaran kooperatif teknik STAD ini dapat meningkatkan

prestasi dan keaktifan siswa pada penelitian ini.

C. Kerangka Berpikir

Proses pembelajaran di dalam kelas diharapkan pengajaran dikemas dengan

baik, yang kemudian akan membuat siswa senang dalam mengikuti pembelajaran.

Dari pengamatan peneliti, terlihat bahwa sekarang ini banyak guru yang belum

menerapkan teknik-teknik pembelajaran yang dikemas dengan menarik guna

membangkitkan proses pembelajaran siswa di kelas. Padahal banyak teknik dalam

melakukan pembelajaraan kooperatif, yakni salah satunya ialah teknik Student

Teams Achievement Divisions (STAD).

Teknik STAD ini akan diterapkan pada mata pelajaran IPS yang diharapkan

dapat meningkatkan keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa. Karena dalam

pembelajaran dengan menggunakan teknik STAD, siswa dapat belajar ataupun

berdiskusi secara berkelompok dalam tim, mampu bekerja sama dengan baik antar

anggota kelompok, tertarik mengikuti pembelajaran, terlibat aktif pada proses

pembelajaran, dan pada akhirnya akan meningkatkan keaktifan dan prestasi

belajar siswa beserta kelompoknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

27

Pembelajaran kooperatif dengan teknik STAD akan membuat siswa merasa

senang dan menikmati proses pembelajaran. Apabila siswa telah menikmati

proses pembelajaran, maka siswa akan termotivasi untuk belajar materi yang

diberikan sehingga prestasi belajarnya akan meningkat.

D. Hipotesis Tindakan

1. Cara meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dalam mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N

Denggung Tahun Ajaran 2012/2013 adalah pembelajaran dengan diawali

penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan

kelompok (diskusi), kuis, dan pemberian penghargaan.

2. Pengunaan Model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat

meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran

2012/2013.

3. Pengunaan Model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N

Denggung Tahun Ajaran 2012/2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas (PTK). Kunandar (2008: 45) berpendapat penelitian tindakan kelas

adalah suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru yang

sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain

(kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan

secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau

meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu

tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan

bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang

diinginkan dapat dicapai. Penelitian ini mengacu pada perbaikan pembelajaran

yang berkesinambungan. Kemmis dan Taggart (1988:14) menyatakan bahwa

model penelitian tindakan adalah berbentuk spiral. Tahapan penelitian tindakan

pada suatu siklus meliputi perencanaan atau pelaksanaan observasi dan refleksi.

Siklus ini berlanjut dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa

sudah cukup.

Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart

(2006). Model penelitian ini terdiri dari adanya perencanaan, tindakan, observasi,

dan refleksi, yang keempatnya merupakan satu siklus. Setelah suatu siklus

diimplementasikan, akan diadakan refleksi dari semua kegiatan yang telah

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

29

dilakukan. Kemudian, dilakukan perencanaan ulang untuk dilaksanakan pada

siklus tersendiri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar 1 di bawah ini:

Gambar 3.1 Bagan Tahapan Penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart dalam

Suharsimi (2006:16)

Keempat aspek pokok dalam Penelitian Tindakan Kelas (Kunandar

2008:70-76) menurut Kemmis dan Mc. Taggart (1998), Penelitian Tindakan Kelas

dilakukan melalui proses yang dinamis dan komplementari yang terdiri dari 4

momentum essensial, berikut penjelasan singkatnya:

1. Penyusunan Rencana

Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis

untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana penelitian tindakan

Perencanaan

SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Perencanaan

Refleksi

Pengamatan

Pelaksanaan SIKLUS II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

30

kelas hendaknya tersusun dan dari segi definisi harus prospektif pada

tindakan, rencana itu harus memandang ke depan.

2. Tindakan

Tindakan yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan

terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana.

Praktik diakui sebagai gagasan dalam tindakan dan tindakan itu digunakan

sebagai pijakan bagi pengembangan tindakan berikutnya yaitu tindakan

yang disertai niat untuk memperbaiki keadaan.

3. Observasi

Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait.

Objek observasi adalah seluruh proses tindakan terkait, pengaruhnya ( yang

disengaja dan tidak disengaja ), keadaan dan kendala tindakan direncanakan

dan pengaruhnya, serta persoalan lain yang timbul dalam konteks terkait.

Observasi dalam PTK adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa

proses perubahan kinerja PBM.

4. Refleksi

Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti

yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses,

masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis.

Refleksi biasanya dibantu oleh diskusi di antara peneliti dan kolaborator.

Melalui diskusi, refleksi memberikan dasar perbaikan rencana. Refleksi

(perenungan) merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan explanasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

31

(penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas

pelaksanaan tindakan.

B. Setting Penelitian

Setting penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD N Denggung Jalan Candi Gebang,

Bangunrejo, Tridadi, Sleman, Yogyakarta 55511.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran

2012/2013. Secara keseluruhan siswa kelas V SD N Denggung Tahun

Ajaran 2012/2013 berjumlah 37 siswa, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan

18 siswa perempuan.

3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah peningkatan keaktifan dan prestasi belajar

menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD dalam mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi jasa dan peranan tokoh pejuang

dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD

N Denggung Tahun Ajaran 2012/2013.

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan pada semester genap tahun

ajaran 2012/2013 yakni bulan Januari-Agustus 2013. Rincian pelaksanaan

penelitian terlihat pada tabel berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

32

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan

No Tahap

Penelitian

Bulan

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

1. Penyusunan

Proposal

2. Perencanaan

Tindakan

3. Perncanaan

Instrumen

4. Penyusunan

RPP

5. Pelaksanaan

Pembelajaran

6. Observasi

Pengumpulan

Data

7. Analisis Data

dan Refleksi

8. Penyusunan

laporan

9. Pembuatan

artikel

10. Ujian

C. Rencana Penelitian

1. Persiapan

a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah SD N Denggung

Permintaan ijin disini dimaksudkan agar kegiatan penelitian dapat

berjalan dengan lancar dengan persetujuan dari pihak sekolah.

b. Wawancara

Tujuan dilakukan wawancara dimaksudkan untuk mencari informasi

tentang kondisi awal keaktifan dan prestasi belajar siswa. Informasi

tersebut diperoleh dari wawancara dengan guru mata pelajaran IPS

kelas V SD N Denggung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

33

c. Observasi

Tujuan dilakukan observasi dimaksudkan untuk mengumpulkan data

tentang kondisi sesungguhnya yang terjadi di kelas V SD N

Denggung.

d. Mendata siswa dengan tingkat kemampuan yang tinggi, sedang, rendah

untuk menentukan kelompok.

e. Membentuk kelompok masing-masing beranggotakan 6-7 siswa

dengan kemampuan yang heterogen.

f. Indentifikasi masalah

Setelah diperoleh data dari hasil wawancara dan observasi maka

peneliti dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan

tindak lanjut.

g. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok

Hal tersebut dilakukan dengan merumuskan isi dan materi dari

kompetensi dasar sehingga diperoleh indikator.

h. Menyiapkan dan menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP,

bahan ajar).

i. Menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data (lembar

pengamatan keaktifan, panduan wawancara, kisi-kisi soal, soal

evaluasi, instrumen penilaian)

j. Mempersiapkan sarana pendukung dalam kegiatan pembelajaran

(media).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

34

D. Rencana Tindakan Tiap Siklus

Setelah peneliti memperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan

tindakan kelas sebagai berikut.

1. Siklus I

Tindakan yang direncanakan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi

belajar IPS materi Jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia.

a. Rencana Tindakan

1) Peneliti membuat silabus, membuat RPP, membuat LKS dan soal

evaluasi, menyiapkan bahan ajar, lembar observasi, menyiapkan media

dan sumber belajar

2) Peneliti menggali data awal karakteristik siswa secara heterogen

menjadi kelompok yang beranggotakan 6-7 siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus I dilaksanakan dalam 2 pertemuan,

dimana pada setiap pertemuan beralokasi 2 JP (2 x 35 menit). Berikut ini

uraian pelaksanaan tindakan secara umum:

a. Pertemuan 1

1) Mempersiapkan perangkat pembelajarannya (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran).

2) Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan

dicapai dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

35

3) Guru menjelaskan, bertanya jawab dengan siswa tentang

peristiwa penting yang terjadi sekitar proklamasi.

4) Siswa diminta mengamati foto peristiwa penting yang terjadi

sekitar proklamasi di handout masing-masing.

5) Siswa dibagi dalam kelompok secara heterogen menurut

tingkat kemampuannya dan jenis kelamin, setiap kelompok

beranggotakan 6-7 siswa.

6) Setiap kelompok diberi LKS untuk berdiskusi (kerja

kelompok), siswa dengan kemampuan yang tinggi

bertanggungjawab untuk membantu siswa lain yang kesulitan

dalam kelompok sehingga semua anggota kelompok mengerti

materi yang sedang dibahas.

7) Siswa mengumpulkan hasil diskusi yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya.

8) Guru memberikan penguatan tentang materi.

9) Guru memberi kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa.

10) Guru memberi penghargaan pada siswa yang aktif menjawab

pertanyaan dari kuis.

b. Pertemuan 2

1) Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan

dicapai dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

36

2) Guru mengulang materi yang telah diajarkan pada pertemuan

yang lalu.

3) Guru bertanya jawab tentang materi peristiwa yang terjadi

sekitar proklamasi.

4) Siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 6-7 siswa (sama

pada pertemuan yang lalu) untuk mengerjakan soal LKS.

5) Hasil kerja siswa pada pertemuan hari ini dan pertemuan yang

lalu dikoreksi bersama-sama.

6) Guru memberikan penghargaan pada siswa yang aktif bertanya,

menyanggah, dan menjawab pada saat pembahasan.

7) Guru memberikan penguatan materi.

8) Guru membagi soal evaluasi kepada siswa.

c. Observasi

Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan

mengisi lembar pengamatan keaktifan dan lembar penilaian pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD, apakah hasil

atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan siswa sesuai dengan

harapan peneliti atau belum.

d. Refleksi

1) Mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari

tindakan yang dilakukan dalam siklus ini sebagai upaya peningkatan

keaktifan dan prestasi belajar yang diharapkan peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

37

2) Melihat hasil tes dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan.

3) Merencanakan dan menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan

berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I.

2. Siklus II

Kegiatan yang dilakukan pada siklus kedua pada prinsipnya sama dengan

siklus pertama hanya tindakan dan jumlah anggota kelompok yang berbeda.

Yang membedakan siklus pertama dan kedua adalah tindakan yang dilakukan,

dimana siklus yang kedua tindakannya berasal dari refleksi dengan

memperbaiki kekurangan pada siklus pertama dan jumlah dari anggota

kelompok menjadi kelompok yang lebih kecil dimana pada siklus I setiap

kelompok terdiri dari 6-7 siswa, sedangkan pada siklus II terdiri 4-5 siswa dan

dilaksanakan dalam dua kali pertemuan/ tatap muka.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini memiliki dua variabel (peubah) tergantung berdasarkan judul

penelitian, yakni keaktifan dan prestasi belajar. Berikut ini akan diuraikan

indikator keberhasilan dari masing-masing variabel (peubah) dari kegiatan

penelitian ini.

1. Lembar observasi keaktifan

Penyusunan lembar pengamatan keaktifan dibuat oleh peneliti dengan

menggunakan 4 indikator. Dan untuk memperoleh data mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

38

keaktifan dilakukan kegiatan observasi/pengamatan selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Tabel 3.2 Indikator, Data, Teknik Pengumpulan, Instrumen

Keaktifan

Indikator Data Teknik

pengumpulan Instrumen

a.Menyampaikan pendapat,

usul dan saran.

b.Keterlibatan mental di

dalam kegiatan belajar.

c.Belajar dengan pengalaman

langsung.

d.Interaksi antar siswa yang

berkaitan dengan kemampuan

bekerjasama.

Jumlah siswa

yang

menunjukkan

indikator

keaktifan

Pengamatan Lembar

penga-

matan

Indikator diatas disusun berdasarkan Joni (1984:17) kemudian peneliti

mengembangkan lagi menjadi beberapa pernyataan untuk mempermudah

pengamatan. Pengamatan keaktifan diisi oleh observer ketika kegiatan

belajar mengajar berlangsung. Pernyataan-pernyataan tersebut dapat

dilihat pada lampiran 3.

2. Tes prestasi belajar

Data mengenai prestasi belajar siswa diperoleh dengan dilakukannya

tes tertulis pada akhir setiap siklus.

Tabel 3.3 Indikator, Data, Teknik Pengumpulan Prestasi belajar

Indikator Data Teknik

pengumpulan

Rata-rata nilai ulangan.

Persentase jumlah siswa

yang mencapai KKM

Nilai tes siswa Tes tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

39

Peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan instrumen yang

berupa tes. Teknik pengumpulannya adalah tes tertulis, soal tes yang

digunakan adalah soal pilihan ganda. Tes ini digunakan untuk mengukur

prestasi belajar siswa. Tes ini dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan

bimbingan dosen pembimbing yang mengacu pada kisi-kisi soal. Kisi-kisi

soal dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Siklus I Sesudah Uji Coba

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator No Item

2. Menghargai

peranan tokoh

pejuang dan

masyarakat dalam

mempersiapkan

dan

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia

2.3. Menghargai

Jasa dan peranan

tokoh pejuang

dalam

memproklamasikan

kemerdekaan

Menceritakan

kembali peristiwa-

peristiwa penting

yang terjadi sekitar

proklamasi.

1, 2, 3, 7, 11,

12, 16, 19, 20

Menyebutkan

tokoh-tokoh dalam

peristiwa penting

yang terjadi sekitar

proklamasi.

4, 5, 6, 8, 9,

10, 13, 14, 15,

17, 18

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Siklus II Sesudah Uji Coba

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator No Item

2. Menghargai

peranan tokoh

pejuang dan

masyarakat dalam

mempersiapkan

dan

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia

2.3. Menghargai

Jasa dan peranan

tokoh pejuang

dalam

memproklamasikan

kemerdekaan

Menyebutkan tokoh-

tokoh yang berjasa

dalam

mempersiapkan

kemerdekaan beserta

riwayat singkatnya.

1, 5, 9, 10,

11, 13, 14,

15, 16, 18

Menyebutkan contoh

sikap menghargai

jasa dan peranan

tokoh pejuang dalam

memproklamasikan

Kemerdekaan.

2, 3, 4, 6, 7,

8, 12, 17, 19,

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

40

3. Panduan Wawancara

Menurut Masidjo (2010:72) wawancara adalah suatu proses tanya jawab

sepihak antara pewawancara dan yang diwawancarai, yang dilaksanakan

sambil bertatap muka, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan

maksud memperoleh jawaban dari yang diwawancarai. Pengumpulan data

mengenai keaktifan didukung dengan menggunakan wawancara yang

dilakukan peneliti kepada guru mata pelajaran IPS dan beberapa siswa kelas

V. Wawancara ini dilaksanakan pada siklus I dan siklus II, setelah penelitian

dilaksanakan. Panduan wawancara yang dibuat peneliti untuk melakukan

wawancara bisa dilihat pada lampiran 4.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Validitas

Masidjo (2010: 242) mengemukakan bahwa validitas adalah taraf

sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Suatu tes dikatakan valid selain dilihat langsung dari keadaan dirinya juga

dapat dilihat setelah diperbandingkan dengan suatu tes lain yang telah

valid. Apabila setelah diperbandingkan menunjukkan kesesuaian mengenai

hal atau apa yang mau diukur, dikatakan tes tersebut memiliki taraf

validitas tertentu.

Penelitian yang dilakukan peneliti ini menggunakan 2 jenis

validitas yaitu validitas isi dan validitas konstruk. Menurut Masidjo (2010:

243-246) validitas isi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

41

mana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau

diukur atau diteskan. Validitas isi berguna untuk mengukur instrumen

yang akan digunakan dalam penelitian. Sedangkan validitas konstruk

adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau

alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes

atau alat pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari

disusunnya tes atau alat pengukur tersebut. Validitas konstruk ini berguna

untuk mengukur indikator-indikator yang akan dicapai.

Validitas isi dan konstruk digunakan agar menghasilkan data

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Validitas ini digunakan untuk

mengukur soal evaluasi. Peneliti melakukan validasi dengan mengadakan

uji coba soal dan validasi yang dilakukan oleh ahli (expert jugdment)

dalam hal ini adalah dosen pembimbing sehingga dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya

a. Validasi Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran merupakan komponen yang penting dalam

kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti

mengalami validasi sebelum digunakan dalam kegiatan penelitian.

Validasi perangkat pembelajaran ini dilakukan melalui expert judgement

atau ditanyakan kepada ahli. Perangkat pembelajaran yang dimaksud

meliputi: silabus, RPP, LKS dan bahan ajar. Masidjo (2010)

mengemukakan tentang kriteria validasi perangkat pembelajaran sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

42

Tabel 3.6 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran

Rentang Skor Kriteria

4,2 - 5 Sangat Baik

3,4 – 4,1 Baik

2,6 – 3,3 Cukup Baik

1,8 – 2,5 Tidak Baik

1 – 1,7 Sangat Tidak Baik

Hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran dihitung dengan

menggunakan PAP yang dijelaskan berikut ini.

Tabel 3.7 Hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran

Perangkat

Pembelajaran Ahli

Hasil Penilaian

Rata-rata

1. Silabus Dosen IPS 3,5

Guru Mapel Kelas V 4,2

Rata-rata 3,9

2. RPP Dosen IPS 3,8

Guru Mapel Kelas V 4,4

Rata-rata 4,1

3. LKS Dosen PGSD USD 3,8

Guru Mapel Kelas V 3,7

Rata-rata 3,8

4. Bahan Ajar Dosen PGSD USD 3,6

Guru Mapel Kelas V 4,2

Rata-rata 3,9

Berdasarkan hasil penghitungan rata-rata validasi perangkat

pembelajaran (silabus, RPP, LKS, dan bahan ajar) di atas, diperoleh rata-rata

silabus adalah 3,9 dengan kriteria baik. Rata-rata RPP adalah 4,1 dengan

kriteria baik. Rata-rata LKS adalah 3,8 dengan kriteria baik. Dan hasil

penghitungan rata-rata bahan ajar adalah 3,9 dengan kriteria baik. Dari

penghitungan di atas, diperoleh rata-rata keseluruhan perangkat pembelajaran

adalah 3,9. Hasil penghitungan tersebut termasuk dalam kriteria baik, maka

perangkat pembelajaran ini layak digunakan untuk penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

43

b. Validasi Instrumen Soal

Validasi instrumen soal pada penelitian ini, ditempuh dengan cara

diujikan di lapangan. Peneliti membuat instrumen penelitian sebaik

mungkin kemudian dikonsultasikan kepada ahli, setelah itu diujikan di

lapangan. Setelah diujikan kemudian peneliti menghitung hasilnya dengan

menggunakan bantuan program SPSS.

Peneliti mengujikan sebanyak 40 soal dan 20 soal kepada siswa

kelas VI SD N Denggung karena siswa kelas ini sudah pernah mengalami

dan mempelajari materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, dan di dapatkan hasil bahwa

pada pengujian yang pertama 30 soal valid dan 10 tidak valid dengan

tingkat kepercayaan (α) 5% diperoleh r tabel sebesar 0,312. Dan pengujian

yang kedua sebanyak 20 soal, dan didapatkan hasil bahwa 14 soal valid

dan 6 tidak valid dengan tingkat kepercayaan (α) 5% diperoleh r tabel

sebesar 0,423. Dalam penelitian ini, apabila r hitung lebih besar dari r tabel

maka butir atau pertanyaan dikatakan valid dan sebaliknya jika r hitung

lebih kecil dari r tabel maka butir atau pertanyaan dikatakan tidak valid.

Hasil perhitungan validitas siklus I dan II dapat dilihat di lampiran 4.

2. Reliabilitas

Menurut Masidjo (2010: 209) reliabilitas adalah taraf sampai di

mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

44

yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes

yang reliabel akan menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu

atau berbagai pengukuran. Dengan kata lain skor-skor tersebut dari

berbagai pengukuran tidak menunjukkan penyimpangan atau perbedaan-

perbedaan yang berarti. Reliabilitas tes dapat dibuat oleh peneliti setelah

diujikan di lapangan. Pengujian reliabilitas ini diujikan di kelas VI SD N

Denggung. Untuk menghitung taraf reliabilitas suatu tes peneliti

menggunakan program SPSS. Dari pengujian reliabilitas, item soal yang

tidak valid pasti juga tidak reliabel. Sementara item soal yang valid, bisa

jadi reliabel atau tidak reliabel.

Menurut Masidjo (2010:243) Koefisian reliabilitas dinyatakan dalam

suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00. Kriteria

reliabilitas suatu instrumen dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.8 Kriteria Klasifikasi Reabilitas Instrument

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91 – 1,00 Sangat tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

0,21 – 0,20 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat rendah

Hasil reliabilitas pada soal pengujian pertama dan kedua dapat dilihat

di lampiran 4. Sedangkan hasil pengujian pada soal pengujian pertama

nilai Cronbach's Alpha Based on Standartdized Items sebesar 0,929 nilai

tersebut menunjukkan bahwa soal siklus memenuhi kriteria tinggi. Hasil

pengujian kedua, nilai Cronbach's Alpha Based on Standartdized Items

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

45

sebesar 0,883 nilai tersebut menunjukkan bahwa soal siklus II memenuhi

kriteria tinggi.

G. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini memiliki dua variabel (peubah) tergantung berdasarkan judul

penelitian, yakni keaktifan dan prestasi belajar. Untuk memperoleh data

mengenai keaktifan dan prestasi belajar digunakan beberapa teknik,

diantaranya:

1. Observasi

Pada penelitian ini, kegiatan observasi dilakukan selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. Peneliti melakukan observasi terhadap

keaktifan siswa. Peneliti mengisi lembar pengamatan keaktifan yang sudah

disediakan pada setiap pertemuan.

2. Tes

Pada penelitian ini, tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar

siswa. Tes yang digunakan adalah tes tertulis yang berupa pilihan ganda.

Tes ini dilaksanakan pada setiap akhir kegiatan pembelajaran di akhir

setiap siklus. Tes ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

peningkatan prestasi belajar siswa.

3. Wawancara

Pada penelitian ini, kegiatan wawancara dilakukan sesudah

kegiatan pembelajaran berlangsung. Wawancara ini dilakukan kepada guru

dan beberapa siswa. Peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui

keaktifan siswa dan untuk memperoleh data mengenai pendapat siswa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

46

pendapat guru tentang penerapan teknik Student Teams Achievement

Division (STAD). Wawancara digunakan untuk mengetahui hal-hal terjadi

di dalam kelas dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada

responden. Wawancara ini dilakukan dalam situasi yang tidak formal.

H. Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan peneliti untuk menganalisis data-

data yang telah berhasil dikumpulkan yaitu teknik analisis data deskriptif

(statistik deskriptif). Statistik deskriptif adalah suatu teknik pengolahan

data yang tujuannya untuk melukiskan dan menganalisis kelompok data

tanpa membuat atau menarik kesimpulan atas populasi yang diamati.

Analisis data ini dapat menggambarkan dengan tepat mengenai rata-rata,

perbedaan, hubungan-hubungan, dan sebagainya. Analisis data deskriptif

dapat ditempuh dengan cara membandingkan data sebelum diberi tindakan

dan sesudah diberi tindakan.

1. Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran IPS materi tentang jasa dan peranan tokoh pejuang dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tertulis pada tabel berikut ini.

Tabel 3.9 Kriteria Keberhasilan Keaktifan Siswa

Indikator Kondisi awal

(rata-rata)

Akhir

siklus 1

Akhir

siklus 2

Persentase rata-

rata keaktifan

42,97 % 55 % 70 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

47

Tabel 3.10 Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar

Indikator

Kriteria Keberhasilan

Kondisi

Awal

Akhir

Siklus I

Akhir

Siklus II

1. Rata-rata nilai

ulangan

2. Persentase jumlah

siswa yang

mencapai KKM

(70,00)

64,82

48,2%

71,00

65 %

76,00

80%

2. Perhitungan keaktifan dan prestasi belajar siswa

a. Keaktifan Belajar

Data mengenai keaktifan siswa diperoleh berdasarkan kegiatan

observasi yang dilakukan peneliti. Hasil observasi yang berupa

tersebut diperkuat dengan hasil wawancara terhadap guru setelah

kegiatan pembelajaran terlaksana. Analisis keaktifan siswa dapat di

tempuh dengan cara membandingkan keadaaan awal keaktifan siswa

dengan keadaan setelah siklus I dan siklus II.

Peningkatan keaktifan siswa dapat dihitung dengan cara sebagai

berikut:

1) Menghitung keaktifan setiap siswa sesuai dengan rubrik pengamatan

pada setiap pertemuan.

2) Menghitung rata-rata keaktifan seluruh siswa

Rata-rata keaktifan seluruh siswa =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

48

3) Persentase rata-rata keaktifan seluruh siswa =

x 100%

4) Membandingkan tingkat keaktifan awal dengan tingkat keaktifan

siklus I dan membandingkan tingkat keaktifan siklus I dengan tingkat

keaktifan siklus II. Pembandingan ini dilakukan untuk mengetahui

adanya peningkatan keaktifan atau tidak.

b. Prestasi Belajar

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa tentang materi perjuangan

mencapai kemerdekaan Indonesia, peneliti menyediakan soal-soal

evaluasi yang harus dikerjakan siswa pada setiap akhir siklus. Soal-

soal tersebut adalah soal pilihan ganda. Analisis skor hasil prestasi

belajar ditempuh dengan membandingkan kondisi awal, akhir siklus I

dan akhir siklus II. Langkah-langkah penyekorannya sebagai berikut:

1) Penyekoran nilai

Jawaban benar = skor 1

Jawaban salah = skor 0

2) Penghitungan skor yang diperoleh setiap siswa

3) Menghitung nilai siswa dengan rumus:

Nilai = jumlah skor x 5

4) Menghitung nilai akhir

Nilai Akhir = jumlah nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

49

5) Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus:

6) Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus

Persentase =

7) Membandingakan tingkat nilai prestasi belajar siswa pada siklus I

dan siklus II dengan kondisi awal. Kegiatan membandingkan ini

dilakukan untuk mengetahui ada peningkatan prestasi siswa atau

tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

a. Siklus I

Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari

Kamis, tanggal 2 Mei 2013 dan Jumat, tanggal 3 Mei 2013. Pada siklus I

siswa mempelajari materi tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi sekitar

Proklamasi. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dibagi dalam 6

kelompok setiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa.

1) Perencanaan

a) Pertemuan 1

Pada siklus 1 pertemuan 1 peneliti menyusun perangkat

pembelajaran berupa silabus, RPP, LKS, bahan ajar/handout, dan soal

evaluasi. Peneliti membuat handout yang dibagikan kepada siswa untuk

mempermudah dalam mengajar. Peneliti juga menyusun lembar

pengamatan keaktifan siswa dan rubrik penilaian pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD selain itu

juga menyusun panduan wawancara kepada guru, dan panduan

wawancara kepada siswa. Agar memudahkan pengamatan, peneliti juga

menyiapkan perlengkapan pembelajaran antara lain nomor absen yang

dipakai siswa dan nomor kelompok.

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

51

b) Pertemuan 2

Pada siklus I pertemuan 2 ini perencanaan yang dilakukan

peneliti hampir sama dengan pertemuan 1, tetapi dalam pertemuan 2 ini

peneliti juga mempersiapkan soal evaluasi siklus I.

2) Pelaksanaan

a) Pertemuan 1

Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Mei 2013 pukul

10.10 -11.35 dalam hal ini peneliti dibantu oleh 4 teman yang bertugas

untuk orang mengamati minat dan mendokumentasikan saat proses

penelitian berlangsung.

Siswa masuk kelas secara bergantian, beberapa siswa ada yang

masih di luar jadi peneliti harus mengajak mereka untuk masuk. Pada

kegiatan awal dibuka dengan guru mengucapkan salam dan mengabsensi

siswa. Pada saat mengabsensi ternyata ada 3 siswa yang tidak masuk

karena sakit. Agar lebih bersemangat guru kemudian mengajak siswa

untuk bernyanyi “Hari Merdeka”. Lagu ini sekaligus dipakai guru untuk

apersepsi. Setelah itu guru menyampaikan tujuan dan kegiatan apa saja

yang akan dilakukan dalam pembelajaran hari itu.

Kegiatan intinya siswa dan guru bertanya jawab mengenai

peristiwa penting apa saja yang terjadi sekitar proklamasi. Beberapa siswa

mengungkapkan pendapatnya, ada siswa yang sudah tahu tetapi ada juga

yang menjawab karena membaca handout yang sudah dibagikan, mereka

saling bersahut-sahutan dalam menjawab sehingga guru kurang jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

52

dalam mendengar jawaban siswa, kemudian guru meminta siswa yang

ingin menjawab untuk mengangkat tangan. Guru membagi kelompok

secara heterogen dimana setiap kelompok terdapat kemampuan dan jenis

kelamin siswa yang beragam. Pada saat pembagian kelompok guru

memanggil kelompok beserta anggotanya dan meminta siswa duduk

sesuai dengan kelompoknya. Dilanjutkan guru bersama siswa membahas

bersama tentang peristiwa-peristiwa apa saja yang terjadi sekitar

proklamasi. Setelah itu siswa menerima LKS dari guru dan berdiskusi

dalam kelompok mengenai salah satu dari peristiwa-peristiwa tersebut.

Sebelum mengerjakan LKS siswa diminta oleh guru untuk benar-benar

tahu dan memahami materi terutama materi yang berhubungan dengan

LKS karena guru akan memberikan kuis di akhir pembelajaran. Guru

membuat LKS dengan materi yang berbeda-beda, jadi dalam setiap

kelompok membahas peristiwa yang berbeda dengan kelompok lainnya.

Pada saat kerja kelompok beberapa siswa ada yang malah bermain-main

sehingga menimbulkan kegaduhan dalam kelas, jadi guru sesekali harus

menegurnya. Setelah semua kelompok menyelesaikan tugas, siswa diminta

mengumpulkannya untuk dibahas pada pertemuan selanjutnya karena

waktu sudah tidak cukup untuk membahasnya. Siswa kemudian diberi

penguatan dari guru mengenai materi yang dipelajari hari itu. Guru juga

menanyakan kepada siswa mengenai materi yang belum dipahami. Setelah

itu guru memberikan kuis, siswa yang menjawab akan diberi penghargaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

53

dengan simbol “bintang” yang akan ditempelkan pada papan bintang yang

sudah disediakan.

Kegiatan akhir, siswa dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan

materi yang dipelajari. Setelah itu siswa dan guru melakukan refleksi

secara lisan. Guru juga memberikan tindak lanjut dengan memberi tugas

pada siswa untuk belajar di rumah tentang materi yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya. Kegiatan ini diakhiri dengan salam penutup.

b) Pertemuan 2

Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 3 Mei 2013

pukul 09.35–10.45. Siswa masuk kelas secara bergantian dengan tertib.

Kegiatan awal dibuka dengan guru mengucapkan salam kepada siswa dan

setelah itu guru mempresensi kehadiran siswa. Hari ini semua siswa kelas

VB tidak ada yang absen. Agar lebih bersemangat dan berkonsentrasi guru

mengajak siswa untuk “bermain tepuk” mereka tampak senang karena jika

ada siswa yang salah, guru akan memberi hukuman dengan menyanyi

sambil menari di depan kelas, selain itu guru juga mengajukan pertanyaan

tentang pelajaran pada pertemuan sebelumnya. Hal tersebut sekaligus

digunakan untuk kegiatan apersepsi. Beberapa siswa mengangkat tangan

dan guru memilih beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan. Setelah itu

guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan apa saja yang akan

dilakukan pada pertemuan itu.

Kegiatan inti yang dilakukan berbeda dengan pertemuan 1, guru

tidak perlu membagi kelompok lagi, siswa hanya diminta pindah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

54

menjadi satu dengan kelompok seperti pertemuan yang lalu, karena

sebelumnya peneliti sudah mengatur kursi sesuai dengan kelompok

masing-masing. Setelah itu siswa menerima LKS dari guru dan berdiskusi

dalam kelompok. Pada diskusi kali ini LKS dikerjakan secara individu

walaupun soalnya sama, berbeda dengan pertemuan sebelumnya karena

siswa diberi kertas yang sudah disiapkan untuk mengerjakan bersama-

sama. Pada pertemuan ini siswa diberi soal untuk menjodohkan dengan

menarik garis antara peristiwa-peristiwa yang terjadi sekitar proklamasi

dengan waktu terjadinya. Setelah siswa selesai mengerjakan kemudian

guru mengajak siswa untuk membahas LKS yang baru saja dikerjakan

setelah itu dilanjutkan dengan membahas LKS yang sudah dikerjakan pada

pertemuan lalu. Pada kegiatan pembahasan ini terlihat siswa lebih aktif

dan bersemangat karena banyak siswa yang menanggapi dengan bertanya

pada kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi mereka. Mereka

terlihat termotivasi untuk mendapatkan penghargaan simbol ”bintang”

yang banyak. Setelah semua kelompok membacakan hasil diskusinya,

siswa diberi penguatan dari guru mengenai materi yang baru saja

dipelajari. Guru juga menanyakan kepada siswa mengenai materi yang

belum dipahami.

Kegiatan akhir, siswa dibimbing guru menyimpulkan materi

peristiwa yang terjadi sekitar proklamasi. Setelah itu siswa mengerjakan

soal evaluasi. Soal evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda. Setelah selesai

guru dan siswa berefleksi mengenai materi dan kegiatan, apakah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

55

menyenangkan atau tidak pembelajaran hari ini. Tidak lupa guru juga

memberikan tindak lanjut untuk belajar materi selanjutnya. Kemudian

guru mengucapkan terima kasih dan salam penutup.

3) Observasi

a) Pertemuan 1

Hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus I

pertemuan 1, kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan. Guru

dibantu oleh peneliti mengamati keaktifan siswa dan proses pembelajaran

teknik STAD di dalam kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Selain itu, guru juga mengamati dan memberi skor pada kegiatan siswa

pada saat diskusi kelompok dan presentasi kelompok. Dari hasil

observasi, dapat dilihat bahwa siswa ketika diskusi kelompok masih

belum optimal, ada beberapa siswa yang belum aktif berpartisipasi dalam

diskusi, selain itu waktu yang dibutuhkan sangat kurang sehingga

pembahasan LKS dilakukan pada pertemuan ke-2.

b) Pertemuan 2

Hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus I

pertemuan 2 lebih baik. Siswa terlihat lebih senang dan bersemangat.

Mereka lebih bersemangat karena diawal guru sudah membangkitkan

semangat dengan bermain tepuk. Ketika kerja kelompok siswa juga

terlihat lebih banyak yang berpartisipasi aktif dalam kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

56

dibandingkan pada pertemuan yang lalu. Hanya saja dalam alokasi waktu

kurang tepat. Dalam pembelajaran alokasi waktu kelebihan 10 menit.

4) Refleksi

a) Pertemuan 1

Refleksi siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Mei

2013 setelah penelitian dilakukan pada pukul 11.50–12.00 di ruang

perpustakaan. Refleksi ini diikuti oleh guru, peneliti dan 4 observer.

Pembelajaran pertemuan 1 berlangsung sesuai dengan perencanaan dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik STAD dan

menggunakan media gambar-gambar peristiwa yang terjadi sekitar

proklamasi. Siswa cukup tertarik untuk mengkuti pembelajaran meskipun

ada beberapa siswa yang sulit untuk diatur yang berada di bangku

belakang. Alokasi waktu yang digunakan kurang tepat dengan

perencanaan karena ketika pembentukan kelompok diskusi sangat

membutuhkan waktu yang lama, siswa sulit dikontrol untuk masuk

kedalam kelompok sehingga kelas tidak terkondisikan dengan baik. Pada

saat observasi siswa terlihat bahwa hanya sedikit siswa yang aktif sebagian

besar dari mereka cenderung malas dan kurang dalam bekerjasama dalam

kelompok, bahkan ada dalam satu kelompok hanya 1 sampai 2 orang yang

aktif mengerjakan tugasnya, sehingga indikator kurang tercapai dengan

baik. Menurut observer kegiatan kerja kelompok memang sangat sulit

diterapkan pada siswa karena siswa terbiasa kerja mandiri. Ketika kuis

hanya beberapa siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari kuis, ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

57

dikarenakan kurang optimalnya siswa ketika diskusi kelompok sehingga

mereka kurang memahami materi bahkan membaca materi saja tidak.

Untuk pertemuan 2 guru akan lebih menekankan dan memotivasi siswa

agar dalam diskusi kelompok mereka ikut aktif terlibat secara optimal.

Selain itu, sebelum masuk guru dibantu observer akan menata meja

terlebih dahulu agar dalam pembagian kelompok siswa bisa langsung

duduk dan tidak memerlukan waktu yang lama, hal itu juga untuk

meminimalisir kelas menjadi gaduh ketika pembagian kelompok.

b) Pertemuan 2

Refleksi siklus I pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Mei

2013 pukul 11.00 - 11.20 di ruang perpustakaan. Refleksi ini diikuti oleh

peneliti dan 4 observer. Pada pertemuan II siswa diajak untuk bermain

tepuk agar siswa bersemangat dan fokus dalam kegiatan pembelajaran.

Guru mengajak siswa untuk bermain tepuk dan jika siswa yang salah akan

diberi hukuman yaitu bernyanyi sambil menari dan juga diberi pertanyaan

tentang pertemuan yang lalu, hal ini juga digunakan guru untuk menggali

pengetahuan siswa tentang materi.

Ketika diskusi kelompok, peneliti sudah memotivasi siswa agar

berperan aktif dengan cara membagi LKS yang dikerjakan secara individu

namun siswa tetap boleh berdiskusi, berbeda dengan pertemuan

sebelumnya yang hanya diberi selembar kertas untuk mengerjakan

tugasnya secara bersama-sama. Setelah itu guru mengajak siswa

membahas LKS, pada saat pembahasan ini indikator sudah cukup tercapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

58

karena siswa sudah cukup aktif dalam bertanya ataupun mengungkapkan

pendapatnya, mereka terlihat termotivasi untuk mendapatkan bintang yang

banyak untuk ditempelkan pada papan bintang. Namun dari hasil

persentase rata-rata keaktifan siklus I ini adalah 52,15% sedangkan kriteria

keberhasilan keaktifan siswa harus mencapai 55%. Hasil rata-rata nilai

ulangan pada siklus I ini adalah 74,45 sedangkan kriteria keberhasilan

akhir siklusnya adalah 71,00 hal ini menunjukkan bahwa target pada

variabel prestasi belajar sudah tercapai, namun karena pada variabel

keaktifan belum mencapai target kemudian peneliti akan melanjutkan

penelitian pada siklus II.

Pertemuan ini untuk alokasi waktu masih kelebihan 10 menit. Hal ini

karena saat diskusi membahas LKS pada pertemuan 1 dan 2 membutuhkan

waktu yang cukup lama. Pada pertemuan selanjutnya peneliti akan

mengatur agar pembahasan LKS tepat pada waktu yang telah

direncanakan.

Peneliti dan observer berpendapat bahwa kekurangan dalam

penerapan model pembelajaran kooperatif teknik STAD ini adalah siswa

masih sulit untuk kerja kelompok, mereka membutuhkan waktu lama

untuk duduk dengan kelompoknya, karena harus memindahkan dan

menggeser kursi belum lagi ada yang tidak suka dengan siswa lain yang

menjadi satu kelompok dengannya. Hal ini juga cenderung membuat siswa

sulit untuk dikondisikan dengan baik. Selain itu ketika siswa ingin

mengungkapkan pendapatnya ataupun bertanya mereka kurang tertib

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

59

sehingga kelas terkesan ramai, oleh karena itu pada siklus selanjutnya

peneliti akan lebih menertibkan siswa. Sedangkan keuntungannya adalah

siswa dituntut untuk berpartisipasi secara aktif dalam kelompok karena

dalam teknik STAD ini anggota kelompok harus memastikan bahwa

anggota kelompok telah menguasai materi yang kemudian seluruh siswa

akan diberikan kuis ataupun tes yang pada saat itu mereka tidak boleh

saling membantu.

b. Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari

Selasa tanggal 7 Mei 2013 dan Jumat tanggal 10 Mei 2013. Pada siklus II

ini mempelajari materi tokoh-tokoh pejuang dalam mempersiapkan

kemerdekaan dan sikap menghargai jasa dan peranannya. Perbedaan antara

siklus I dan siklus II yaitu pada materi dan jumlah kelompok. Pada siklus I

siswa diajak untuk mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi

sekitar proklamasi, sedangkan pada siklus II ini siswa mempelajari tentang

tokoh-tokoh bangsa dalam mempersiapkan kemerdekaan dan juga cara

menghargai jasa dan peranannya. Pada siklus I ada 6 kelompok setiap

kelompok terdiri dari 6-7 siswa sedangkan pada siklus II ini ada 8

kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

60

1) Perencanaan

a. Pertemuan 1

Pada siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 7

Mei 2013 pukul 09.35 – 10.45. Peneliti menyiapkan panduan wawancara

kepada siswa. Peneliti juga memperbaiki perangkat pembelajaran yang

berupa RPP, LKS. Selain itu, peneliti membuat media yang lebih menarik,

dengan menggunakan kertas asturo yang berwarna cerah dengan gambar

tokoh-tokoh bangsa yang lebih besar sehingga terlihat jelas. Pada

pertemuan 1 ini peneliti juga menyiapkan soal untuk kuis, no. kelompok

dan no. absen siswa. Peneliti juga sudah menata tempat duduk terlebih

dahulu agar dalam pelaksanaan tidak menghabiskan banyak waktu.

b. Pertemuan 2

Pada siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 10

Mei 2013 pada pukul 10.10 – 11.35. Persiapan yang dilakukan oleh

peneliti hampir sama dengan pertemuan 1. Hanya saja peneliti

menambahkan soal evaluasi. Selain itu, seperti pada pertemuan I peneliti

menata tempat duduk terlebih dahulu agar waktu sesuai dengan rencana

dan siswa tidak perlu menggeser meja dan mengangkat kursi.

2) Pelaksanaan

a) Pertemuan 1

Siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 7 Mei

2013 pukul 09.35 – 10.45. Dalam kegiatan ini peneliti dibantu oleh 4

teman yang tugasnya sudah dibagi untuk menjadi observer dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

61

dokumentasi. Siswa masuk satu - persatu ke dalam kelas,beberapa siswa

harus disuruh masuk terlebih dahulu karena masih asik bermain kelereng

di luar. Kegiatan awal dibuka dengan guru mengucapkan salam dan

presensi. Hari itu tidak ada siswa yang absen. Untuk memotivasi siswa,

guru memberikan pertanyaan dari materi pertemuan yang lalu yaitu

peristiwa sekitar proklamasi, untuk menghantarkan ke materi guru juga

mengkaitkan dengan tokoh-tokoh yang berhubungan dengan peristiwa

tersebut. Siswa terlihat bersemangat untuk menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru, mereka saling menginginkan mendapat bintang jika

berani menjawab pertanyaan. Setelah itu guru menyampaikan tujuan dan

langkah-langkah kegiatan pembelajaran.

Kegiatan inti pada pertemuan I ini siswa dan guru bertanya jawab

mengenai jasa dan peranan tokoh pejuang dalam mempersiapakan

kemerdekaan. Pada kegiatan ini guru menempelkan kertas asturo yang

besar pada papan tulis yang sudah ditempel foto tokoh pejuang, kemudian

siswa diminta untuk maju untuk menuliskan nama beserta perannya dalam

mempersiapkan kemerdekaan. Pada kegiatan ini siswa terlihat aktif banyak

yang mengangkat tangan dan termotivasi untuk mendapat bintang. Setelah

itu, Guru kemudian membagi kelompok secara heterogen dimana setiap

kelompok terdapat kemampuan siswa yang beragam. Guru membagi siswa

dibagi menjadi 8 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa.

Pada saat pembagian kelompok, guru membacakan kelompok beserta

anggotanya sambil menyuruh siswa yang dipanggil untuk maju ke depan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

62

setelah semua anggota kelompok dipanggil kemudian anggota kelompok

tersebut diminta untuk duduk pada kursi yang sudah diatur oleh guru, hal

tersebut dilakukan guru untuk kelompok I sampai VIII. Kemudian guru

meminta siswa untuk mengerjakan LKS dengan berdiskusi dalam

kelompok untuk menyebutkan tokoh-tokoh dan menuliskan beberapa

riwayat singkatnya.

Guru sekali lagi menekankan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif

dalam kelompok dan benar-benar memahami materi karena di akhir

pembelajaran guru akan memberikan kuis. Setelah siswa selesai

mengerjakan LKS guru memberikan kesempatan kepada kelompok yang

ingin membacakan didepan kelas. Banyak siswa mengangkat tangan,

mereka bersemangat untuk maju membacakan hasil diskusinya. Kemudian

guru memilih beberapa kelompok untuk maju, kelompok lain diminta

untuk aktif membahas dengan bertanya ataupun menyanggah. Kemudian,

siswa diberi penguatan dari guru mengenai materi yang baru saja dipelajari

hari ini. Setelah itu, guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa. Pada kegiatan ini beberapa siswa terlihat aktif untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan.

Kegiatan akhir, siswa dibimbing guru menyimpulkan materi yang

dipelajari hari ini. Selain itu, guru juga menanyakan kepada siswa

mengenai hal apa masih belum jelas ataupun yang belum dipahami. Guru

juga mengajak siswa untuk berefleksi bersama, bagaimana perasaan siswa

pada pembelajaran hari itu, tidak lupa guru juga memberikan tindak lanjut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

63

untuk belajar materi selanjutnya yaitu sikap menghargai jasa dan peran

tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan dan kegiatan ini

diakhiri dengan salam penutup.

b) Pertemuan 2

Pada Siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 9

Maret 2012 pukul 09.35 – 10.45. Seperti biasanya dalam kegiatan ini

peneliti dibantu oleh 4 teman yang sudah dibagi mengenai tugasnya

sebagai observer dan dokumentasi. Sebelum pelajaran dimulai siswa

diajak untuk masuk ke kelas, kemudian mereka masuk secara bergantian

dengan rapi. Kegiatan awal dibuka dengan guru menggucapkan salam dan

presensi. Pada perteman ini siswa tidak ada yang absen. Untuk

membangkitkan semangat dan konsentrasi pada siswa, guru mengajak

semua siswa untuk bermain tepuk. Pada kegiatan ini mereka terlihat

bersemangat dan senang. Setelah itu guru menyampaikan tujuan dan

langkah-langkah kegiatan pembelajaran hari ini.

Kegiatan inti pada pertemuan ini siswa sudah diminta guru untuk

menempati tempat duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing

untuk menghemat waktu. Kelompok masih sama pada pertemuan yang

pertama yaitu setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Guru kemudian

memberikan penjelasan singkat yang dilanjutkan dengan tanya jawab

dengan siswa mengenai keteladanan para tokoh pejuang. Setelah itu siswa

menerima LKS dari guru dan berdiskusi dalam kelompok. Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

64

berdiskusi untuk menyebutkan apa saja perilaku yang mencerminkan

menghargai jasa dan peranan tokoh pejuang, untuk menuntut siswa

berpartisipasi aktif dalam kelompok dan benar-benar memahami materi,

disini guru memberikan lembar LKS yang diisi oleh siswa secara individu

dan jawabannya sebisa mungkin berbeda antar anggota kelompok agar

jawaban lebih bervariasi, dengan begitu siswa akan dituntut untuk

mengemukakan pendapatnya masing-masing dalam kelompok. Guru

memberi kesempatan kepada anggota kelompok yang ingin menuliskan

hasil diskusinya didepan kelas. Pada kegiatan ini terlihat siswa lebih aktif

dan bersemangat dari pertemuan yang kemarin karena banyak siswa yang

ingin maju. Mereka mengangkat tangan dan hampir semua dari tiap

anggota kelompok mendapat giliran untuk menuliskan hasil diskusinya.

Selain siswa yang aktif dalam membahas mendapat bintang, kelompok

yang aktif juga mendapat bintang, dengan cara guru memberi nilai dengan

turus pada kelompok ketika siswa menuliskan hasil diskusinya, dan

kelompok dengan anggota yang paling banyak menuliskan di papan tulis

akan mendapatkan bintang. Setelah pembahasan hasil diskusi, siswa

diberi penguatan dengan bertanya jawab mengenai materi.

Kegiatan akhir pada pertemuan ini siswa dibimbing guru

menyimpulkan materi tokoh-tokoh pejuang serta sikap menghargai jasa

dan peranannya. Setelah itu siswa diminta mengerjakan soal evaluasi.

Soal evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda. Setelah selesai guru dan siswa

berefleksi mengenai materi dan kegiatan hari ini. Pada saat refleksi semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

65

siswa diminta menuliskan pada kertas yang sudah dibagikan, bagaimana

perasaan mereka setelah mengikuti pembelajaran?, Kesulitan apa saja yang

dialami? dan komentar mengenai guru. Tidak lupa guru juga memberikan

tindak lanjut untuk belajar materi selanjutnya. Pada kegiatan akhir guru

mengucapkan terima kasih dan salam penutup.

3) Observasi

a) Pertemuan 1

Hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus II

pertemuan 1, kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan. Peneliti

dibantu oleh observer mengamati keaktifan siswa didalam kelas pada saat

pembelajaran IPS berlangsung. Selain itu, guru juga mengamati kegiatan

siswa pada saat diskusi kelompok dan presentasi kelompok. Dari hasil

observasi dapat dilihat bahwa siswa lebih aktif karena kelompoknya lebih

kecil. Setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa jadi hampir semua siswa

mendapat peran dan lebih aktif dalam mengemukakan pendapatnya saat

penyampian hasil diskusi.

b) Pertemuan 2

Pada pembelajaran siklus II pertemuan 2 berlangsung peneliti juga

melakukan observasi terhadap jalannya proses pembelajaran. Pada

kegiatan ini peneliti dibantu observer mengamati keaktifan siswa

menggunakan lembar pengamatan keaktifan. Dari hasil observasi yang

dilakukan pada proses pembelajaran siklus II pertemuan 2, terlihat siswa

lebih bersemangat dan aktif dari pertemuan sebelumnya, karena materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

66

yang disampaikan pada pertemuan ini lebih mudah untuk diterima siswa

daripada materi yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Siswa

lebih banyak yang berani maju untuk mengemukakan hasil diskusinya.

4) Refleksi

a) Pertemuan 1

Refleksi siklus II pertemuan 1 dilaksanakan setelah penelitian

dilaksanakan yaitu pada hari Selasa, 7 Mei 2013 pukul 11.00 – 11.15 di

ruang perpustakaan. Refleksi ini diikuti oleh guru, peneliti dan 4 observer.

Pembelajaran pertemuan 1 berlangsung sesuai dengan perencanaan alokasi

waktu yang digunakan sudah tepat. Dari kegiatan dan media yang

digunakan sudah cukup menarik bagi siswa. Pada saat kegiatan

pembelajaran kooperatif teknik STAD ini siswa walaupun sudah cukup

aktif karena dibentuk dengan kelompok yang lebih kecil namun masih ada

salah 1 ataupun 2 anggotanya yang belum bisa berperan secara aktif, dari

informasi guru dan siswa, beberapa siswa tersebut memang sangat sulit

untuk diatur jadi guru harus memberi perhatian yang lebih kepada siswa

tersebut untuk menegur ataupun memberi pengertian untuk terlibat dalam

kerja kelompok. Ketika pembahasan hasil diskusi siswa kebanyakan sudah

aktif hal ini menandakan akan tercapainya indikator. Pada pertemuan

berikutnya peneliti akan lebih memberikan perhatian pada siswa yang sulit

diatur tersebut agar dia bisa ikut aktif dalam kerja kelompoknya.

b) Pertemuan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

67

Refleksi siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 10

Mei 2013 pukul 10.50 – 11.05. Seperti biasanya refleksi ini diikuti oleh

peneliti dan 4 observer. Pada pertemuan ini siswa sudah bersemangat

karena diawal kegiatan guru memberikan permainan tepuk. Selain itu,

dalam pembelajaran kooperatif teknik STAD semua siswa lebih aktif

karena jumlah siswa dalam kelompok lebih kecil, siswa yang sering ribut

juga sudah terlihat ikut terlibat dengan baik dalam kelompok karena guru

memberikan soal LKS yang diisi secara individu walaupun soalnya sama,

jadi setiap anggota kelompok dituntut untuk mengemukakan pendapatnya

karena jawaban tidak boleh sama dengan anggota kelompok agar lebih

bervariasi. Ketika pembahasan hasil diskusi siswa aktif untuk

mengemukakan pendapatnya dengan menuliskan hasil diskusinya, selain

itu mereka juga aktif bertanya, dan juga menyanggah jika pernyataan yang

ditulis oleh temannya dianggap kurang benar. Pada pertemuan dari hasil

persentase rata-rata keaktifan siklus II ini adalah 71,07% sedangkan

kriteria keberhasilan keaktifan siswa harus mencapai 70,00%. Hasil rata-

rata nilai ulangan pada siklus II ini adalah 78,37 sedangkan kriteria

keberhasilan akhir siklusnya adalah 76,00 hal ini menunjukkan bahwa

target pada variabel keaktifan dan prestasi belajar sudah tercapai, sehingga

siklus tidak perlu dilanjutkan lagi.

Alokasi waktu pada pertemuan ini kurang tepat hal ini dikarenakan

ketika mengerjakan soal evaluasi sedikit mengulur waktu karena siswa

harus menggeser kursi agar tempat duduk mereka bisa teratur dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

68

2. Data Keaktifan Siswa

a. Data keaktifan siswa kondisi awal

Data yang dihasilkan pada siklus I dan siklus II dianalisis dengan

melakukan perhitungan nilai siswa untuk disusun dalam distribusi

frekuensi. Berdasarkan observasi dengan mengisi lembar pengamatan

keaktifan diperoleh data dalam tabel sebagai berikut ini.

Tabel 4.1 Kondisi Awal Keaktifan Siswa

No. Pernyataan Kondisi awal Rata-

rata Pengamatan I Pengamatan II

1. Keberanian dalam

menyampaikan pendapat.

8,1 % 10,8 % 9,4%

2. Keberanian untuk bertanya

kepada guru.

10,8% 16,2% 13,5%

3. Keberanian dalam bertanya

kepada teman.

16,2% 27,0% 21,6%

4. Keberanian menyanggah

gagasan/ide.

0 % 2,7 % 1,3%

5. Memperhatikan penjelasan

guru.

56,7% 54,0% 55,4%

6. Membaca bahan pelajaran. 75,6% 70,2% 72,9%

7. Berusaha menyelesaikan

tugas dengan sebaik-

baiknya.

64,8% 70,2% 67,5%

8. Mengerjakan tes/evaluasi. - 100% _

9. Menggunakan atau

memegang alat/media

pembelajaran saat proses

belajar berlangsung.

86,4 % 91,8% 89,1%

10. Mampu bekerjasama dalam

kelompok.

51,3% 45,9% 48,6%

Jumlah 370,4% 489,1% 429,7%

Rata-rata 37,0% 48,9% 42,9%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

69

b. Data keaktifan siswa pada siklus I

Berdasarkan observasi dengan mengisi lembar pengamatan

keaktifan diperoleh data dalam tabel sebagai berikut ini.

Tabel 4.2 Keaktifan Siswa Siklus I

No. Pernyataan Persentase

1. Keberanian dalam menyampaikan pendapat. 18,9 %

2. Keberanian untuk bertanya kepada guru. 21,6%

3. Keberanian dalam bertanya kepada teman. 43,2%

4. Keberanian menyanggah gagasan/ide. 8,1%

5. Memperhatikan penjelasan guru. 56,7%

6. Membaca bahan pelajaran. 72,9%

7. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sebaik-

baiknya.

72,9%

8. Mengerjakan tes/evaluasi. 81,0%

9. Menggunakan atau memegang alat/media

pembelajaran saat proses belajar berlangsung.

91,8%

10. Mampu bekerjasama dalam kelompok. 54,0%

Jumlah 521,5%

Rata-rata 52,1%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

70

c. Data keaktifan siswa pada siklus II

Berdasarkan observasi dengan mengisi lembar pengamatan

keaktifan diperoleh data dalam tabel sebagai berikut ini.

Tabel 4.3 Keaktifan Siswa Siklus II

No. Pernyataan Persentase

1. Keberanian dalam menyampaikan

pendapat.

43,2 %

2. Keberanian untuk bertanya kepada guru. 45,9%

3. Keberanian dalam bertanya kepada teman. 72,9%

4. Keberanian menyanggah gagasan/ide. 16,2%

5. Memperhatikan penjelasan guru. 81,0%

6. Membaca bahan pelajaran. 86,4%

7. Berusaha menyelesaikan tugas dengan

sebaik-baiknya.

86,4%

8. Mengerjakan tes/evaluasi. 100%

9. Menggunakan atau memegang alat/media

pembelajaran saat proses belajar

berlangsung.

94,5%

10. Mampu bekerjasama dalam kelompok. 83,7 %

Jumlah 710,7 %

Rata-rata 71,0 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

71

3. Data Prestasi Belajar Siswa

a. Data Prestasi Belajar Siswa Siklus I

Berdasarkan data awal siswa dengan nilai rata-rata siswa 64,82.

Setelah dikenai tindakan dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif teknik STAD, didapatkan data nilai siswa sebagai berikut.

Tabel 4.4 Data Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I

No. Nama Nilai Ketuntasan

1. Irfan 60 Tidak tuntas

2. Albhet 85 Tuntas

3. Seto 80 Tuntas

4. Aditya 70 Tuntas

5. Rais 85 Tuntas

6. Afifah 90 Tuntas

7. Chika 50 Tidak tuntas

8. Ahda 70 Tuntas

9. Miftahul 90 Tuntas

10. Ananda 75 Tuntas

11. Andini 85 Tuntas

12. Archaiva 80 Tuntas

13. Bayu 70 Tuntas

14. Dima 65 Tidak tuntas

15. Aqni 75 Tuntas

16. Dwika 70 Tuntas

17. Elsa 85 Tuntas

18. Fonda 65 Tidak tuntas

19. Fajar 80 Tuntas

20. Lanny 80 Tuntas

21. Fadil 70 Tuntas

22. Regina 85 Tuntas

23. Rendra 70 Tuntas

24. Romadhona 55 Tidak tuntas

25. Sifa 70 Tuntas

26. Syifa Alliya 85 Tuntas

27. Indah 70 Tuntas

28. Yogi 75 Tuntas

29. Zulfa 90 Tuntas

30. Shafira 85 Tuntas

31. Dicky 75 Tuntas

32. Ernawati 65 Tidak tuntas

33. Anggoro 20 Tidak tuntas

34. Gilar 75 Tuntas

35. Choirul 80 Tuntas

36. Zulfa Itsnaini 90 Tuntas

37. Vania 85 Tuntas

RATA-RATA 74,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

72

Hasil perhitungan prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata

74,4. Ada 28 siswa atau 75,6% yang mencapai KKM dan ada 9 siswa atau 24,3%

yang belum mencapai KKM.

b. Data Prestasi Belajar Siswa pada siklus II

Tabel 4.5 Data Prestasi Belajar Siswa pada siklus II

No. Nama Nilai Ketuntasan

1. Irfan 40 Tidak tuntas

2. Albhet 70 Tuntas

3. Seto 55 Tidak tuntas

4. Aditya 65 Tidak tuntas

5. Rais 90 Tuntas

6. Afifah 100 Tuntas

7. Chika 75 Tuntas

8. Ahda 65 Tidak tuntas

9. Miftahul 80 Tuntas

10. Ananda 85 Tuntas

11. Andini 90 Tuntas

12. Archaiva 100 Tuntas

13. Bayu 70 Tuntas

14. Dima 95 Tuntas

15. Aqni 85 Tuntas

16. Dwika 55 Tidak tuntas

17. Elsa 80 Tuntas

18. Fonda 85 Tuntas

19. Fajar 75 Tuntas

20. Lanny 95 Tuntas

21. Fadil 70 Tuntas

22. Regina 90 Tuntas

23. Rendra 80 Tuntas

24. Romadhona 65 Tidak tuntas

25. Sifa 70 Tuntas

26. Syifa Alliya 90 Tuntas

27. Indah 80 Tuntas

28. Yogi 75 Tuntas

29. Zulfa 95 Tuntas

30. Shafira 100 Tuntas

31. Dicky 45 Tidak tuntas

32. Ernawati 90 Tuntas

33. Anggoro 65 Tidak tuntas

34. Gilar 75 Tuntas

35. Choirul 85 Tuntas

36. Zulfa Itsnaini 85 Tuntas

37. Vania 85 Tuntas

RATA-RATA 78,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

73

Hasil penghitungan prestasi belajar siswa pada siklus II diperoleh rata-rata

78,3. Dari hasi penghitungan, ada 29 siswa atau 78,3% sudah mencapai KKM dan

ada 8 siswa atau 21,6% yang belum mencapai KKM.

B. Pembahasan

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik STAD

Penelitian tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik

STAD pada mata pelajaran IPS materi Jasa dan Peranan tokoh pejuang

dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia telah dilaksanakan di

kelas VB SD N Denggung tahun ajaran 2012/2013 . Langkah-langkahnya

adalah sebagai berikut:

a. Guru menentukan skor awal siswa.

Siklus I peneliti menentukan skor awal siswa dengan nilai evaluasi

pada mata pelajaran IPS materi sebelumnya yaitu tentang Organisasi

Pergerakan Nasional. Sedangkan pada siklus II peneliti menentukan skor

awal siswa dengan nilai evaluasi yang dicapai siswa pada siklus I.

b. Pembagian kelompok

Siklus I peneliti membagi kelompok secara heterogen menjadi 6

kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa. Sedangkan pada

siklus II peneliti membagi kelompok secara heterogen menjadi 8

kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

Pada siklus pertama siswa masih sulit untuk dikondisikan masuk

kedalam kelompoknya masing-masing, mereka susah diatur sehingga

menghabiskan waktu yang cukup lama untuk masuk dalam kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

74

Sedangkan pada siklus kedua siswa sudah mulai bisa cepat masuk ke

dalam kelompok dikarenakan pembagian kelompok yang lebih kecil dan

sebelumnya kursi-kursi sudah ditata dan diatur terlebih dulu oleh peneliti

sebelum penelitian dilaksanakan.

c. Kerja kelompok

Siklus I siswa membahas materi tentang peristiwa-peristiwa yang

terjadi sekitar proklamasi, pada diskusi kelompok tersebut siswa diajak

untuk menceritakan kembali peristiwa-peristiwa apa saja yang terjadi

sekitar proklamasi dan menjodohkan peristiwa-peristiwa yang terjadi

dengan waktu terjadinya. Sedangkan pada siklus II siswa membahas

tentang tokoh-tokoh pejuang dan sikap menghargai jasa dan peranannya,

pada diskusi kelompok siswa diajak untuk menyebutkan tokoh-tokoh

pejuang beserta jasa dan perananya selain itu siswa juga diminta untuk

menyebutkan sikap-sikap yang mencerminkan menghargai jasa dan

peranan tokoh pejuang.

Berikut adalah gambar kegiatan pembelajaran kelompok kooperatif

teknik STAD.

Gambar 4.1 Kegiatan kerja Gambar 4.2 Kegiatan kerja

kelompok pada siklus I kelompok pada siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

75

d. Pemberian Kuis

Pemberian kuis bertujuan untuk mengukur sampai dimana tingkat

pemahaman siswa, peneliti disini memberikan kuis pada akhir kegiatan

pada pertemuan pertama setiap siklus pembelajaran. Dengan

pengadaan kuis, secara tidak langsung mendorong siswa untuk bisa

memahami materi. Pada siklus I siswa diberi kuis materi sekitar

peristiwa-peristiwa yang terjadi sekitar proklamasi, pada siklus ini

siswa masih kurang aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan,

sedangkan pada siklus II siswa diberi kuis materi sekitar tokoh-tokoh

dan riwayat singkat para pejuang beserta sikap-sikap menghargai jasa

dan peranannya, disini siswa sudah terlihat lebih aktif dibandingkan

pada siklus sebelumnya, siswa saling berebut untuk mendapat

kesempatan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Berikut gambar kegiatan saat pemberian kuis.

Gambar 4.3 Kegiatan saat pemberian kuis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

76

e. Pemberian penghargaan

Peneliti dalam penelitian ini memberikan penghargaan berupa

simbol bintang yang ditempel pada papan bintang kepada siswa yang

aktif selama kegiatan pembelajaran, baik siswa yang bertanya,

menjawab pertanyaan, menyanggah dan sebagainya. Pada pertemuan

pertama siswa masih kurang aktif namun pada pertemuan yang

selanjutnya siswa sudah mulai aktif, mereka terlihat termotivasi untuk

mendapatkan bintang.

Berikut adalah gambar ketika siswa menempelkan bintang yang

diperolehnya pada papan bintang.

Gambar 4.4. Siswa sedang menempel bintang pada papan bintang.

2. Keaktifan siswa

Penelitian tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif

teknik STAD telah dilaksanakan di kelas VB SD N Denggung tahun ajaran

2012/2013. Observasi keaktifan tidak dilakukan sendiri oleh peneliti

namun dibantu teman dan guru kelas dan mengacu pada lembar

pengamatan keaktifan yang sudah disiapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

77

Penelitian ini diharapkan oleh peneliti dapat meningkatkan

keaktifan siswa dalam pembelajaran mata pelajaran IPS. Hal ini

mengingat bahwa materi pada pelajaran IPS bersifat abstrak dan juga

pentingnya keaktifan siswa dalam tercapainya semua indikator dalam

pembelajaran.

Proses pelaksanaan penelitian ini sesuai dengan perencanaan yaitu

terdiri dari 2 siklus dan masing-masing siklusnya terdiri dari perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis,

tanggal 2 Mei 2013 dan Jumat, tanggal 3 Mei 2013. Berdasarkan kegiatan

observasi yang dilakukan diperoleh rata-rata keaktifan seluruh siswa

52,15%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa keaktifan siswa sudah

meningkat namun belum maksimal. Hal ini disebabkan karena kurangnya

keseriusan siswa dalam kegiatan pembelajaran, siswa masih kurang fokus

dan aktif mengikuti pembelajaran, hal ini diperkuat dengan hasil

wawancara yang dilakukan setelah penelitian kepada guru kelas yaitu:

“Pada kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 1 ini siswa

belum terbiasa dan terlihat belum begitu paham untuk mengikuti

langkah-langkah kegiatan pembelajaran kooperatif dengan teknik

STAD karena semua anggotanya masih sulit jika harus dituntut

untuk bisa memahami materi. Kelompok yang lebih aktif

cenderung lebih terlihat mendominasi kegiatan dalam pembahasan

LKS daripada kelompok yang pasif. Sedangkan pada pertemuan 2

siswa sudah sudah mulai aktif dalam diskusi kelompok pada

pembelajaran kooperatif dengan teknik STAD ini, hal ini mungkin

karena adanya kuis pada akhir pembelajaran.”

Selain wawancara dengan guru, peneliti juga mewawancarai 3

siswa kelas VB SD Denggung. Dari hasil wawancara pada siklus I

pertemuan 1 dan 2 tersebut, secara umum siswa senang ketika mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

78

kegiatan pembelajaran kooperatif dengan teknik STAD namun siswa masih

cendurung pasif ketika diskusi kelompok, hal ini diperkuat dengan hasil

wawancara siswa sebagai berikut:

Siswa pertama mengungkapkan bahwa:“ Saya merasa

senang dengan pembelajaran hari ini, karena dengan diskusi

kelompok kami bisa membantu satu sama lain, dengan begitu kalau

mengerjakan soal bisa cepat selesai dan bisa mendapat bintang

yang banyak.”

Siswa kedua mengungkapkan bahwa: “saya senang dengan

kegiatan belajarnya karena dengan pembelajaran kooperatif teknik

STAD saya dan teman bisa belajar bersama dan saling membantu,

tapi ada anggota kelompok yang masih malas dalam memahami

materi dan membahasnya bersama kelompok. Kami lebih senang

belajar kelompok karena dengan begitu kami bisa saling

membantu.”

Siswa ketiga mengungkapakan bahwa: “ saya senang saat

belajar soalnya bisa bertanya dengan teman tapi masih malas kalau

harus disuruh membaca dan berdiskusi.”

Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 7 Mei 2013 dan

Jumat, tanggal 10 Mei 2013. Berdasarkan kegiatan observasi yang

dilakukan diperoleh rata-rata keaktifan seluruh siswa 71,07%. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa keaktifan siswa sudah cukup meningkat dari

siklus sebelumnya. Hal ini karena secara umum siswa sudah memahami

perannya masing-masing dalam kelompok, siswa juga aktif dalam

mengikuti pembelajaran daripada pada siklus yang pertama. Hal ini

diperkuat dengan hasil wawancara guru sebagai berikut:

“Pada pertemuan 1, siswa pada pembelajaran kooperatif

dengan teknik STAD ini sudah terlihat aktif, mereka terlihat senang

karena bisa mengungkapkan pendapatnya, apalagi siswa dimotivasi

dengan pemberian simbol bintang sehingga siswa yang benar-

benar aktif akan berusaha mendapatkan bintang yang lebih banyak

dari siswa lain, namun siswa yang kurang bisa aktif akan tetap

diam saja. Sedangkan pada pertemuan 2, dengan pembentukan

kelompok dalam jumlah siswa yang kecil hal tersebut akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

79

menuntut siswa untuk lebih optimal berpartisipasi dalam kelompok

dan siswa lebih dituntut untuk memahami materi.”

Hasil wawancara yang dilakukan pada siswa, secara umum siswa

juga terlihat sangat senang ketika mengikuti kegiatan pembelajaran

kooperatif dengan teknik STAD, siswa juga terlihat aktif dalam

mengungkapkan pendapatnya untuk bertanya pada guru ataupun

menjawab pertanyaan. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara siswa

sebagai berikut:

Siswa pertama mengungkapkan bahwa:“ Saya senang

dengan kegiatan pembelajaran karena bisa berlomba untuk

mendapatkan bintang dengan bertanya, mengungkapkan pendapat

ataupun menyanggah. Tapi ibu guru terlihat lebih memperhatikan

dan memberi kesempatan pada teman yang duduk di depan

sedangkan saya berada pada barisan belakang ketika diminta untuk

maju menuliskan jawaban sehingga saya cuma dapat bintang

sedikit. Saya lebih senang belajar kelompok dibandingkan dengan

pembelajaran individu karena kegiatannya lebih menyenangkan.”

Siswa kedua mengungkapkan bahwa: “Saya senang dengan

kegiatan belajarnya karena bisa bertanya dan berdiskusi dengan

teman lain jika ada yang sulit, tapi saya lebih suka dengan anggota

kelompok yang kemarin karena ada teman yang malas dia hanya

bermain tidak ikut membantu ketika mengerjakan soal.”

Siswa ketiga mengungkapakan bahwa: “Saya senang bisa

membantu teman saat belajar kelompok, selain itu saya bisa dapat

bintang yang banyak kalau saya bisa menjawab pertanyaan. Saya

sangat senang ketika pada pertemuan 1 diminta maju untuk

menuliskan riwayat tokoh-tokoh pejuang dan mendapatkan

bintang.”

Hasil peningkatan keaktifan pada kondisi awal, siklus I dan siklus

II dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

80

Tabel 4.6 Rata-Rata Keaktifan dalam Persentase

No. Pernyataan

Kondisi

awal

Siklus I Siklus II

1. Keberanian dalam menyampaikan

pendapat.

9,4% 18,9% 43,2%

2. Keberanian untuk bertanya kepada

guru.

13,5% 21,62% 45,9%

3. Keberanian dalam bertanya kepada

teman.

21,6% 43,23% 72,9%

4. Keberanian menyanggah

gagasan/ide.

1,35% 8,1% 16,2%

5. Memperhatikan penjelasan guru. 55,4% 56,7% 81,08%

6. Membaca bahan pelajaran. 72,97% 72,9% 89,1%

7. Berusaha menyelesaikan tugas

dengan sebaik-baiknya.

67,5% 72,9% 86,4%

8. Mengerjakan tes/evaluasi. 100% 81,08% 100%

9. Menggunakan atau memegang

alat/media pembelajaran saat proses

belajar berlangsung

89,1% 91,8% 94,5%

10. Mampu bekerjasama dalam

kelompok.

48,6% 54,0% 83,7%

Rata-rata 42,9% 52,1% 71,0%

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa pada pernyataaan keberanian

dalam menyampaikan pendapat terjadi peningkatan yang tinggi dari kondisi awal

9,4% ke siklus I sebesar 18,9% dan kemudian meningkat lagi sebesar 43,2%. Hal

ini disebabkan karena siswa sudah bisa aktif, sebelumnya siswa masih kurang

percaya diri untuk mengungkapkan pendapatnya, namun setelah diberi dorongan

dan motivasi dengan pemberian penghargaan dengan simbol bintang siswa

menjadi lebih aktif dalam mengungkapkan pendapatnya. Hal tersebut juga terjadi

pada pernyataan keberanian dalam bertanya pada teman karena terjadi penigkatan

yang dari kondisi awal sebesar 21,6% kemudian pada siklus I menjadi 43,2% dan

meningkat kembali pada siklus II sebesar 72,9%. Namun pada pernyataan

keberanian menyanggah ide/gagasan sudah ada peningkatan namun belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

81

maksimal yaitu dari kondisi awal sebesar 1,3% ke siklus I menjadi 8,1% dan

siklus II sebesar 16,2% hal ini disebabkan siswa masih kurang percaya diri dalam

menyanggah pendapat, hanya beberapa siswa yang berani untuk menyanggah dan

kebanyakan dari siswa masih pasif dalam menanggapi.

Hasil dari peningkatan keaktifan siswa siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.7 Hasil Peningkatan Keaktifan Siswa

Peubah Indikator Kondisi

awal

Siklus I Siklus II

Target Capaian Target Capaian

Keaktifan Persentase

rata-rata

keaktifan

42,9% 55% 52,1% 70% 71,0%

Berdasarkan data kondisi awal siswa diperoleh rata-rata keaktifan siswa

adalah 42,9%. Setelah dikenai tindakan pada siklus I dengan hasil penghitungan

mengenai keaktifan siswa diperoleh rata-rata 52,1%. Sedangkan hasil

penghitungan keaktifan siswa siklus II diperoleh rata-rata 71,0%. Dari data

tersebut dapat digambarkan pada gambar berikut ini.

Gambar 4.5 Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa

42.952.1

71

0

10

20

30

40

50

60

70

80

KondisiAwal

Siklus I Siklus II

Keaktifan Belajar Siswa

Keaktifan BelajarSiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

82

Menurut Joni (1984:2) kesempatan yang diberikan guru akan

menuntut siswa selalu aktif mencari, memperoleh, dan mengolah

perolehan belajarnya. Untuk dapat menimbulkan keaktifan belajar pada

diri siswa, guru diantaranya dapat memberi tugas secara individual dan

kelompok, mengadakan tanya jawab atau diskusi hal tersebut juga

dilakukan oleh peneliti saat pelaksanaan penelitian yaitu ketika siswa

mengikuti kuis dengan tanya jawab ataupun tes evaluasi secara individu

sedangkan secara kelompok tercermin saat diskusi dalam pembelajaran

kooperatif teknik STAD berlangsung. Dengan kegiatan tersebut terbukti

dapat meningkatkan keaktifan siswa, hal ini diperkuat dengan melihat data

yang diperoleh dalam penelitian.

Berdasarkan data diperoleh kesimpulan bahwa secara umum

keaktifan siswa pada siklus II sudah meningkat dibandingkan dengan

kondisi awal dan siklus Siklus I. Mengingat hal tersebut maka penelitian

dihentikan sampai di siklus II ini.

3. Peningkatan Prestasi Belajar

Pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada Siklus

I dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 2 Mei 2013 dan Jumat, tanggal 3

Mei 2013. Sedangkan Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 7

Mei 2013 dan Jumat, tanggal 10 Mei 2013. Hasil peningkatan prestasi

belajar siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

83

Tabel 4.8 Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

Peubah Indikator Kondisi

awal

Siklus I Siklus II

Target Capaian Target Capaian

Prestasi

belajar

siswa

1. Rata-rata nilai

ulangan.

2. Persentase

jumlah siswa

yang mencapai

KKM (70,00)

64,8

48,2%

71,0

60%

74,4

75,6%

76,0

75%

78,3

78,3%

Menurut Masidjo (2010:184) kegunaan penilaian bagi siswa adalah

sebagai informasi tentang tingkat pencapaian hasil belajarnya dan juga merupakan

konsekuensi dari usaha belajarnya. Apabila hasil belajarnya kurang baik, ia

terpanggil untuk memperbaikinya, sebaliknya jika hasil belajarnya sekurang-

kurangnya sudah mencukupi maka dia akan berusaha untuk mempertahankannya.

Sedangkan kegunaan bagi guru nilai akhir tersebut sangat berguna untuk

pengembangan kegiatan proses belajar mengajarnya dan pengambilan keputusan

kependidikan secara lebih mantap untuk siswa. Oleh karena itu hasil prestasi

siswa sangatlah berpengaruh bagi proses kegiatan belajar mengajar.

Hasil prestasi belajar siswa kelas V SD N Denggung pada siklus I terlihat

meningkat dari kondisi awal sebelum menggunakan pembelajaran kooperatif

teknik STAD pada mata pelajaran IPS. Dimana kondisi awal menunjukkan rata-

rata kelas 64,8 dan jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 48,2%. Setelah

dikenai tindakan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik STAD dengan

melakukan tes evaluasi pada siklus I, diperoleh nilai rata-rata kelas 74,4. Nilai

tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90 sedangkan nilai terendah siswa adalah

20. Jumlah siswa yang mencapai KKM ada 28 siswa atau 75,6% dari 37 siswa.

Sedangkan siswa yang belum mencapai KKM adalah 9 siswa atau 24,3% dari 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

84

siswa. Peneliti pada siklus II ini membagi ke dalam kelompok yang lebih kecil,

dimana setiap kelompok hanya terdiri dari 4-5 siswa dan terdapat 8 kelompok.

Perbedaan yang lain antara siklus I dan siklus II yaitu materi yang disampaikan,

dimana materi siklus II melanjutkan materi pada siklus I. Dalam diskusi kelompok

pertemuan di siklus II siswa juga terlihat lebih bisa memaksimalkan perannya

dalam kelompok karena jumlah anggota kelompoknya lebih kecil. Selain itu,

siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan pada siklus II hal ini

terbukti dengan hasil prestasi belajar pada siklus II meningkat dibandingkan

dengan hasil prestasi belajar pada siklus I. Dari data yang diperoleh pada siklus II

ini diperoleh rata-rata kelas 78,3. Nilai tertinggi adalah 100 sedangkan nilai

terendah adalah 40. Jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus II ini yaitu 29

siswa atau 78,3% dari 37 siswa,sedangkan yang belum tuntas mencapai KKM

yaitu 8 siswa atau 21,6% dari 37 siswa. Berdasarkan data tersebut dapat

digambarkan pada gambar berikut ini.

64.8

74.478.3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Rata-Rata Prestasi Siswa

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

Gambar 4.6 Peningkatan nilai rata-rata prestasi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

85

48.2

75.678.3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kondisi awal Siklus I Siklus II

Gambar 4.7 Peningkatan capaian KKM dalam Persen (%)

Masidjo (2010:13) mengungkapkan bahwa kegiatan pengukuran prestasi

belajar siswa dari suatu mata pelajaran dilakukan antaralain melalui ulangan,

ujian, tugas, dan sebagainya. Dengan guru melakukan pengukuran prestasi belajar

maka dapat mengetahui sampai dimana tingkat keberhasilan baik itu dari siswa

dalam penguasaan suatu pelajaran, guru dalam mencari umpan balik tentang

pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar, dan juga sekolah untuk menilai

keberhasilan pembelajaran dan menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Berdasarkan data dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata

prestasi siswa dan capaian KKMnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

86

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV maka dapat dibuat kesimpulan

sebagai berikut:

1. Penggunaan pembelajaran kooperatif teknik STAD dalam upaya

meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dalam mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial materi Jasa dan Peranan tokoh pejuang dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD N

Denggung tahun ajaran 2012/2013 melalui Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri atas dua pertemuan.

Dalam setiap siklus terdapat perencanaan, tindakan, observasi, dan

refleksi. Pada pembelajaran kooperatif teknik STAD langkah-langkah

yang dlakukan adalah menentukan skor awal, membentuk kelompok

secara heterogen, kegiatan diskusi dalam kelompok dimana setiap

anggota kelompok bertanggungjawab untuk memahami dan mengerti

tentang materi, yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian kuis

untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, dan langkah terakhir

adalah pemberian penghargaan kepada siswa.

2. Penggunaan pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat

meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial materi Jasa dan Peranan tokoh pejuang dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD N

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

87

Denggung tahun ajaran 2012/2013. Hal ini terbukti bahwa dari hasil

pengamatan keaktifan pada kondisi awal dengan rata-rata keaktifan

siswa adalah 42,9%. Setelah dikenai tindakan menggunakan

pembelajaran kooperatif teknik STAD pada siklus I ada peningkatan

rata-rata keaktifan menjadi 52,1%. Kenaikan skor rata-rata keaktifan

siswa dari kondisi awal ke siklus I sebesar 9,2%. Kemudian,

dilanjutkan siklus II dengan menggunakan pembelajaran kooperatif

teknik STAD rata-rata keaktifan siswa meningkat menjadi 71,0%.

Kenaikan skor rata-rata keaktifan siswa siklus I ke siklus II sebesar

18,9%.

3. Penggunaan pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat

meningkatkan prestasi belajar belajar dalam mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial materi Jasa dan Peranan tokoh pejuang dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD N

Denggung tahun ajaran 2012/2013. Hal ini terbukti bahwa dari hasil

prestasi siswa pada kondisi awal dengan rata-rata nilai ulangan 64,8.

Setelah dikenai tindakan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik

STAD pada siklus I ada peningkatan rata-rata nilai ulangan menjadi

74,4. Kenaikan skor rata-rata nilai ulangan siswa dari kondisi awal ke

siklus I sebesar 9,6. Kemudian, dilanjutkan siklus II dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif teknik STAD rata-rata nilai

ulangan siswa meningkat menjadi 78,3. Kenaikan skor rata-rata

prestasi siswa siklus I ke siklus II sebesar 3,8. Persentase jumlah siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

88

yang mencapai KKM juga mengalami peningkatan dari kondisi awal

48,2 % setelah dikenai tindakan siklus I menjadi 75,6%. Kenaikan

presentase dari kondisi awal ke siklus I adalah 27,4%. Lalu,

dilanjutkan siklus II persentase jumlah siswa yang mencapai KKM

menjadi 78,3%. Kenaikan presentase dari siklus I ke siklus II adalah

2,7%.

B. Saran

Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti,

ada beberapa sara yang hendaknya perlu menjadi bahan pertimbangan

untuk keperluan kemajuan dalam penyelenggaraan pendidikan di SD N

Denggung, khususnya dalam model pembelajaran sebagai salah satu

sarana dalam kegiatan pembelajaran.

1. Bagi Sekolah

Sekolah dapat memberikan kebijakan kepada para guru untuk

kreatif dan inovatif dalam menerapkan model pembelajaran dalam

kegiatan belajar mengajar, karena dengan model pembelajaran kooperatif

teknik STAD ini dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar, maka

model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat digunakan pada

kegiatan belajar mengajar.

2. Bagi Guru

Guru mata pelajaran IPS ataupun mata pelajaran lainnya,

hendaknya menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

89

dalam proses pembelajaran agar siswa aktif, karena dengan hal tersebut

sangat berguna untuk melatih siswa bekerjasama dan berdiskusi sehingga

pemahaman siswa terhadap materi menjadi lebih baik. Model

pembelajaran tersebut sangat efektif bagi siswa kelas atas namun kurang

efektif bagi siswa kelas bawah dikarenakan siswa kelas bawah masih sulit

untuk diatur dalam menerapkan langkah-langkah teknik STAD.

3. Bagi siswa

Siswa hendaknya dapat berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran dengan teknik STAD agar dapat memperoleh manfaat berupa

pengetahuan dan pemahaman yang baik. Selain itu, agar proses

pembelajaran dapat terlaksana dengan baik diharapkan siswa tidak ramai

dan sibuk dengan kegiatannya, akan lebih baik jika siswa dapat aktif

berdiskusi dengan kelompoknya.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan

penelitian. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian tindakan kelas ini pada prinsipnya dilaksanakan oleh guru kelas

sehingga didapatkan hasil secara alamiah, namun pada penelitian ini

dilaksanakan sendiri oleh peneliti karena tuntutan dari guru kelas sendiri.

2. Pada penelitian ini, validasi instrument tes menggunakan product moment

sedangkan lebih tepatnya menggunakan point biserial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

90

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Baharuddin, Esa. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Dewi, L.D. 2008. Belajar Kelompok Model STAD dan JIGSAW untuk

Meningkatkan Motivasi dan Keaktifan Mahasiswa. Jurnal ilmu

pendidikan, 15 (3): 182-192.

Joni, Raka. 1984. Cara Belajar Siswa Aktif Implikasinya Terhadap Sistem

Penyampaian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning:Mempraktikkan Cooperative Learning di

Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Manurung, Erisdauli. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Student Teams Achievement Division (STAD) dalam Meningkatkan

Partisipasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi

Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.

Masidjo. 2010. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

91

Sari, M.D. 2004. Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Teams Achievement Division (STAD) dalam Meningkatkan Partisipasi,

Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Ekonomi Siswa Kelas

VIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta Tahun Ajaran

2007/2008.

Semiawan, Conny. 1987. Pendekatan Ketrampilan Proses. Jakarta: Gramedia.

Silberman, Melvin. 2001. Active Learning. Yogyakarta: Yappendis.

Slavin, Robert. 2008. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta.

Soelaeman, Munandar. 1986. Ilmu Sosial Dasar Teori Dan Konsep Ilmu Sosial.

Bandung: Rosda Offset.

Solihatin, Etin. 2007. Cooperative learning:Analisis Model Pembelajaran IPS.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sudirman. 1987. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja Karya CV.

Sumaatmadja, Nursid. 1980. Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS). Bandung: Ofsset Alumni.

Susilaningsih, Endang. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI KelasV.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

92

Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2003. Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Yuliati, Reni. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas V. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

93

LAMPIRAN

I

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

94

Silabus Pembelajaran

Sekolah : SD N Denggung

Kelas/Semester : V / II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembela-

jaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

2.1. Menghar-gai

jasa dan peranan

tokoh perjuangan

dalam mem-

proklamasi-kan

kemerdekaan

Indonesia.

Proklamas

i kemerde-

kaan

Indonesia.

a. Siswa belajar

tentang materi

peristiwa penting

sekitar

proklamasi.

b.Siswa

mempelajari

dengan membaca

handout peristiwa

penting sekitar

proklamasi.

c.Siswa berdiskusi

tentang jasa dan

peranan tokoh

pejuang dalam

peristiwa sekitar

proklamasi dan

sikap

menghargainya.

a.Menceritakan

kembali peristiwa-

peristiwa penting

yang terjadi sekitar

proklamasi.

b.Menyebutkan

tokoh-tokoh dalam

peristiwa penting

yang terjadi sekitar

proklamasi.

c.Menyebutkan

tokoh-tokoh yang

berjasa dan berperan

dalam mempersiap-

kan kemerdekaan

beserta riwayat

singkatnya.

d.Menyebutkan

contoh sikap

menghargai jasa dan

peranan tokoh

pejuang dalam

Memproklamasi-kan

Kemerdekaan.

Tertulis

Pilihan

ganda

Jepang

menyerah

tanpa

syarat

kepada

sekutu

pada

tanggal...

a. 6

Agustus

1945

b. 9

Agustus

1945

c. 17

Agustus

1945

d. 14

Agustus

1945

8 x 35

menit

(4 x per-

temuan)

Yuliati, Reni.

2008. Ilmu

Pengetahuan

Sosial SD/MI

Kelas V. Jakarta:

Erlangga

Susilaningsih,

Endang. 2008.

Ilmu Pengetahuan

Sosial untuk

SD/MI Kelas V.

Jakarta:

Departemen

Pendidikan

Nasional.

Gambar

peristiwa-

peristiwa sekitar

proklamasi.

Gambar tokoh-

tokoh pejuang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

95

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

A. Identitas Mata Pelajaran

Sekolah : SD N Denggung

Kelas/Semester : V / II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Pertemuan ke : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

B. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

C. Kompetensi Dasar

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia.

D. Indikator

A. Kognitif

Menceritakan kembali peristiwa-peristiwa penting yang terjadi sekitar

proklamasi.

Menyebutkan tokoh-tokoh dalam peristiwa penting yang terjadi sekitar

proklamasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

96

B. Afektif

Disiplin dan jujur menyelesaikan tugas menceritakan kembali peristiwa

penting yang terjadi sekitar proklamasi.

Bekerjasama menyelesaikan tugas menceritakan kembali peristiwa penting

yang terjadi sekitar proklamasi bersama kelompoknya.

C. Psikomotorik

Membuat cerita singkat tentang peristiwa penting yang terjadi sekitar

proklamasi.

E. Tujuan Pembelajaran

A. Kognitif

Siswa dapat menceritakan kembali 1 (satu) peristiwa-peristiwa penting

yang terjadi sekitar proklamasi secara kelompok.

Siswa dapat menyebutkan 5 (lima) tokoh-tokoh dalam peristiwa penting

yang terjadi sekitar proklamasi secara lisan.

B. Afektif

Siswa dapat menyelesaikan tugas menceritakan peristiwa penting yang

terjadi sekitar proklamasi dengan memperhatikan aspek kedisiplinan.

Siswa dapat menyelesaikan tugas menceritakan kembali peristiwa penting

yang terjadi sekitar proklamasi secara kelompok dengan memperhatikan

aspek kerjasama.

C. Psikomotorik

Siswa dapat membuat 1 (satu) cerita singkat tentang peristiwa penting

yang terjadi sekitar proklamasi secara tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

97

F. Karakter siswa yang diharapkan

- Menanamkan nilai-nilai kedisiplinan pada siswa.

- Menanamkan nilai-nilai ketelitian pada siswa.

- Menanamkan nilai-nilai cinta tanah air pada siswa.

- Menanamkan nilai-nilai kerjasama pada siswa.

G. Materi Pokok

Proklamasi kemerdekaan Indonesia

H. Model pembelajaran :

- Cooperative Learning teknik STAD

- Pengamatan

- Ceramah

- Tanya jawab

- Penugasan

I. Kegiatan Pembelajaran

Siklus 1

Pertemuan 1.

1. Pendahuluan ( 10 menit)

a. Salam dan doa pembukaan.

b. Presensi

c. Guru memberikan apersepsi (menyanyikan lagu hari Merdeka)

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peristiwa penting yang

terjadi sekitar proklamasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

98

2. Kegiatan inti (55 menit)

Eksplorasi

a. Guru bersama siswa bertanya jawab tentang peristiwa penting apa saja

yang terjadi sekitar proklamasi untuk menggali pengetahuan awal

siswa.

b. Siswa diminta membaca handout tentang peristiwa-peristiwa penting

yang terjadi sekitar proklamasi agar lebih memahami materi.

Elaborasi

c. Guru membagi siswa secara heterogen berdasarkan nilai tes evaluasi

materi sebelumnya (setiap kelompok terdiri dari 6 sampai 7 siswa)

d. Guru meminta siswa untuk berdiskusi untuk mengerjakan soal dengan

bantuan LKS 1.

e. Guru meminta siswa agar dalam kelompok membagi tugas secara adil

sehingga semua anggota bekerjasama dan paham tentang tugas yang

diberikan.

f. Setiap anggota kelompok memastikan bahwa seluruh anggota telah

menguasai materi tersebut.

g. Guru memberi skor pada setiap siswa dalam proses diskusi.

h. Siswa kemudian diminta untuk mengumpulkan hasil diskusi yang akan

dibacakan dan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

Konfirmasi

i. Guru memberikan penguatan materi dengan bertanya jawab dengan

siswa tentang materi yang baru saja dipelajari.

j. Guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa,

siswa yang aktif menjawab akan mendapat ”bintang” dan menambah

skor kelompoknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

99

3. Kegiatan akhir (5 menit)

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi tentang

peristiwa penting sekitar proklamasi.

b. Refleksi tentang pembelajaran materi peristiwa penting sekitar

proklamasi.

c. Tindak lanjut ( memberi tugas untuk belajar materi yang akan dibahas

selanjutnya)

d. Doa dan salam penutup.

Pertemuan 2

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Salam dan doa pembukaan.

b. Presensi

c. Guru memberikan apersepsi ( bermain tepuk dan dilanjutkan dengan

mengulas pelajaran pada pertemuan yang lalu)

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peristiwa yang terjadi

sekitar proklamasi.

2. Kegiatan inti (50 menit)

Eksplorasi

a. Guru bersama siswa bertanya jawab tentang peristiwa yang terjadi

sekitar proklamasi yang dibahas pada pertemuan yang lalu.

Elaborasi

c. Guru membagi siswa dalam kelompok ( sama pada pertemuan yang

lalu)

d. Guru meminta siswa untuk berdiskusi untuk mengerjakan soal dengan

bantuan LKS 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

100

e. Setiap anggota kelompok memastikan bahwa seluruh anggota telah

menguasai materi tersebut.

f. Guru memberi skor pada setiap siswa dalam proses diskusi.

g. Guru dan siswa membahas bersama dan mengoreksi soal LKS 2 yang

telah dikerjakan siswa.

h. Setelah itu, siswa kemudian diminta untuk membacakan hasil diskusi

mereka (soal LKS 2) dan membahas bersama hasil kerja kelompok

pada pertemuan yang lalu.

i. Guru memberikan penghargaan “bintang” kepada anggota kelompok

yang aktif bertanya, menyanggah, menjawab dan mengemukakan

pendapat.

j. Bintang yang didapat siswa akan ditempelkan pada kertas yang telah

disediakan guru dan dapat menambah skor pada kelompok.

Konfirmasi

k. Guru memberikan penguatan materi dengan bertanya jawab dengan

siswa tentang materi peristiwa-peristiwa yang terjadi sekitar

proklamasi.

3. Kegiatan akhir (15 menit)

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi peristiwa-

peristiwa yang terjadi sekitar proklamasi.

b. Guru memberikan soal evaluasi tentang peristiwa-peristiwa yang

terjadi sekitar proklamasi.

c. Refleksi secara lisan tentang pembelajaran (bagaimana perasaan siswa

setelah pembelajaran? dan kesulitan apa yang dialami tentang

peristiwa-peristiwa yang terjadi sekitar proklamasi?)

d. Tindak lanjut ( memberi tugas untuk belajar materi selanjutnya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

102

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

A. Identitas Mata Pelajaran

Sekolah : SD N Denggung

Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Pertemuan ke : 3 dan 4

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

B. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

C. Kompetensi Dasar

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia

D. Indikator

A. Kognitif

Menyebutkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam mempersiapkan

kemerdekaan beserta riwayat singkatnya.

Menyebutkan contoh sikap menghargai jasa dan peranan tokoh

pejuang dalam Memproklamasikan Kemerdekaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

103

B. Afektif

Disiplin menyelesaikan tugas menyebutkan tokoh-tokoh yang berjasa

dalam mempersiapkan kemerdekaan beserta riwayat singkatnya.

Bekerjasama menyelesaikan tugas menyebutkan tokoh-tokoh yang

berjasa dalam mempersiapkan kemerdekaan beserta riwayat

singkatnya bersama kelompoknya.

Disiplin menyelesaikan tugas menyebutkan sikap-sikap menghargai

jasa dan peranan tokoh pejuang dalam Memproklamasikan

Kemerdekaan.

Bekerjasama menyelesaikan tugas menyebutkan sikap-sikap

menghargai jasa dan peranan tokoh pejuang dalam Memproklamasikan

Kemerdekaan.

C. Psikomotorik

Membuat sebuah riwayat singkat tokoh pejuang dalam

Memproklamasikan Kemerdekaan.

Membuat sebuah daftar sikap-sikap menghargai jasa dan peranan tokoh

pejuang dalam Memproklamasikan Kemerdekaan.

D. Tujuan Pembelajaran

A. Kognitif

Siswa dapat menyebutkan 2 (dua) tokoh yang berjasa dalam

mempersiapkan kemerdekaan beserta riwayat singkatnya secara kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

104

Siswa dapat menyebutkan 5 (lima) contoh sikap menghargai jasa dan

peranan tokoh pejuang dalam Memproklamasikan Kemerdekaan

secara individu.

B. Afektif

Siswa dapat menyelesaikan tugas menyebutkan tokoh-tokoh yang

berjasa dalam mempersiapkan kemerdekaan beserta riwayat

singkatnya dengan memperhatikan aspek kedisiplinan.

Siswa dapat menyelesaikan tugas menyebutkan tokoh-tokoh yang

berjasa dalam mempersiapkan kemerdekaan beserta riwayat

singkatnya bersama kelompoknya dengan memperhatikan aspek

kerjasama.

Siswa dapat menyelesaikan tugas menyebutkan sikap-sikap

menghargai jasa dan peranan tokoh pejuang dalam Memproklamasikan

Kemerdekaan dengan memperhatikan aspek kedisiplinan.

Siswa dapat menyelesaikan tugas menyebutkan sikap-sikap

menghargai jasa dan peranan tokoh pejuang dalam Memproklamasikan

Kemerdekaan dengan memperhatikan aspek kerjasama.

C. Psikomotorik

Siswa dapat membuat sebuah riwayat singkat tokoh pejuang dalam

Memproklamasikan Kemerdekaan secara kelompok.

Siswa dapat membuat sebuah daftar sikap-sikap menghargai jasa dan

peranan tokoh pejuang dalam Memproklamasikan Kemerdekaan secara

individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

105

F. Karakter siswa yang diharapkan

- Menanamkan nilai-nilai kedisiplinan pada siswa.

- Menanamkan nilai-nilai ketelitian pada siswa.

- Menanamkan nilai-nilai cinta tanah air pada siswa.

- Menanamkan nilai-nilai kerjasama pada siswa.

G. Materi Pokok

Proklamasi kemerdekaan Indonesia

H. Model pembelajaran :

- Cooperative Learning teknik STAD

- Pengamatan

- Ceramah

- Tanya jawab

- Penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran

Siklus 2

Pertemuan 1

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Salam

b. Presensi

c. Guru memberikan apersepsi (mengulas rangkuman penting dari

pertemuan sebelumnya tentang tokoh-tokoh pejuang)

d. Motivasi ( memberikan pertanyaan acak dari materi yang lalu)

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang menjelaskan

riwayat tokoh-tokoh pejuang dalam memproklamasikan

Kemerdekaan Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

106

2. Kegiatan inti (60 menit)

Eksplorasi

a. Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang jasa dan peranan tokoh

dalam mempersiapkan kemerdekaan.

b. Siswa membaca handout tentang riwayat tokoh-tokoh dan mengamati

foto tokoh-tokoh yang berjasa dalam mempersiapkan kemerdekaan.

Elaborasi

c. Guru membagi siswa dalam kelompok berdasarkan hasil prestasi tes

evaluasi siklus 1 dan jenis kelamin (setiap kelompok terdiri dari 4

sampai 5 siswa)

d. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan bekerjasama mengerjakan

soal dengan bantuan LKS 3.

e. Setiap anggota kelompok memastikan bahwa seluruh anggota telah

menguasai materi tersebut.

k. Guru memberi skor pada setiap siswa dalam proses diskusi.

l. Siswa kemudian diminta untuk menuliskan hasil kerja mereka di kertas

yang sudah disediakan di papan tulis.

Konfirmasi

i. Pembahasan hasil kerja yang sudah siswa tulis di depan.

j. Guru memberikan penghargaan “bintang” kepada anggota kelompok

yang aktif bertanya, menyanggah, menjawab dan mengemukakan

pendapat saat pembahasan hasil kerja.

k. Guru memberikan penguatan materi dengan bertanya jawab dengan

siswa tentang tokoh-tokoh perjuangan beserta riwayat singkatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

107

l. Guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa,

siswa yang aktif menjawab akan mendapat penghargaan yaitu berupa

simbol “bintang” dan menambah skor dalam kelompoknya.

3. Kegiatan akhir (5 menit)

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi tokoh-tokoh

pejuang beserta riwayatnya.

b. Refleksi secara lisan tentang kesulitan yang dialami siswa dalam materi

tokoh pejuang dan riwayatnya.

c. Tindak lanjut ( memberi tugas untuk belajar materi selanjutnya)

d. Salam penutup.

Pertemuan 2

1. Pendahuluan

a. Salam

b. Presensi

c. Guru memberikan apersepsi (Menanyakan apakah siswa tertib dalam

mengikuti upacara bendera?)

d. Guru memberikan motivasi (bermain tepuk agar siswa memfokuskan

perhatian pada pelajaran.)

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang sikap menghargai jasa

dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan Kemerdekaan

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Guru memberikan penjelasan tentang menghargai jasa dan peranan

tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

b. Guru bertanya jawab dengan siswa untuk memperkenalkan tentang

keteladanan para tokoh pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

108

Elaborasi

c. Guru membagi siswa secara heterogen (setiap kelompok terdiri dari 4

sampai 5 siswa, masih sama dengan kelompok pada pertemuan yang

lalu)

d. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan bekerjasama mengerjakan

soal dengan bantuan LKS 4.

e. Siswa kemudian diminta untuk menuliskan beberapa hasil pekerjaan

mereka di papan tulis.

f. Siswa yang aktif mengemukakan pendapat ataupun bertanya mendapat

penghargaan „bintang” yang akan menambah skor kelompok

Konfirmasi

f. Pembahasan soal-soal latihan yang dikerjakan siswa.

g. Guru memberikan penguatan materi dengan bertanya jawab tentang sikap

menghargai jasa para tokoh pejuang.

3. Kegiatan akhir

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi tokoh-tokoh

pejuang dan menghargai jasa dan peranan tokoh pejuang dalam

memproklamasikan Kemerdekaan.

b. Guru memberikan soal evaluasi tentang tokoh-tokoh pejuang beserta

riwayatnya dan sikap menghargai jasa dan peranannya.

a. Refleksi secara tertulis. (bagaimana perasaan siswa setelah

pembelajaran?, kesulitan apa yang dialami? dan komentar tentang Guru.

b. Tindak lanjut ( memberi tugas untuk belajar materi selanjutnya)

c. Doa Salam penutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

110

LAMPIRAN

II

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

111

LEMBAR KERJA SISWA 1

LEMBAR KERJA SISWA 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

112

LEMBAR KERJA SISWA 3

LEMBAR KERJA SISWA 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

113

Peristiwa Sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945

Menjelang proklamasi kemerdekaan, Indonesia berada dalam kekuasaan

Jepang. Saat itu Jepang mengalami kekalahan dalam perang melawan Sekutu.

Pasukan Sekutu terdiri dari Amerika, Inggris, Belanda, dan Perancis. Kesempatan

itu digunakan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasi kan kemerdekaan.

Ada beberapa peristiwa sejarah menjelang Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus

1945 yang patut kita ketahui.

1. Pertemuan di Dalat

Pada tanggal 12 Agustus 1945 tiga tokoh pergerakan nasional, yaitu

Dr.Radjiman Wedyodiningrat, Ir. Sukarno, dan Drs. Mohammad Hatta memenuhi

undangan Jenderal Terauchi di Dalat (Vietnam Selatan). Jenderal Terauchi adalah

Panglima tentara Jepang di Asia Tenggara.

Dalam pertemuan itu, Jenderal Terauchi mengatakan pemerintah Jepang telah

memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Keputusan itu

diambil setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Jepang. Bom atom

pertama dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945. Bom kedua

dijatuhkan di kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibatnya, Jepang

menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.

Gambar. Panglima Angkatan Perang Sekutu,

Jenderal Daouglas Mac Arthur menyaksikan

penandatanganan dokumen penyerahan tanpa

syarat Jepang oleh Menlu Jepang Mamoru

Shigemitsu.

2. Menanggapi berita kekalahan Jepang

Berita tentang kekalahan itu sangat

dirahasiakan oleh Jepang. Semua radio disegel oleh pemerintah Jepang. Namun

demikian, ada juga tokoh-tokoh pergerakan yang dengan sembunyi-sembunyi

mendengar berita tentang kekalahan Jepang tersebut. Di antaranya adalah Sutan

Syahrir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

114

Pada tanggal 14 Agustus 1945 sore, Sutan Syahrir sudah menunggu

kedatangan Mohammad Hatta dari Dalat. Syahrir mendesak agar proklamasi

jangan dilakukan oleh PPKI. Syahrir mengusulkan agar proklamasi kemerdekaan

dilakukan oleh Bung Karno saja sebagai pemimpin rakyat, atas nama rakyat lewat

siaran radio.

Hatta setuju kemerdekaan Indonesia di selenggarakan secepatnya. Namun,

beliau tidak yakin proklamasi dapat dilakukan oleh Bung Karno saja sebagai

pemimpin rakyat dan atas nama rakyat. Menurut Hatta, kalau Bung Karno

bertindak seperti itu, berarti merampas hak PPKI. Hatta tidak yakin Bung Karno

mau bertindak seperti usul Syahrir. Setelah terjadi perdebatan, akhirnya Hatta dan

Syahrir pergi ke rumah Bung Karno. Syahrir menyatakan maksudnya. Bung

Karno menjawab bahwa beliau tidak berhak bertindak sendiri.

Memproklamasikan kemerdekaan adalah hak dan tugas PPKI.

Pada tanggal 15 Agustus 1945 sore, para pemuda kembali menemui Bung

Hatta dan mendesak agar beliau jangan menyetujui proklamasi di hadapan PPKI,

karena menurut mereka hal itu berbau Jepang. Malamnya, sekitar pukul 20.00,

golongan muda revolusioner mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga

Bakteriologi di Pegangsaan Timur. Rapat ini antara lain dihadiri oleh Chairul

Saleh, Wikana, Margono, Armansyah, dan Kusnandar. Dalam rapat itu golongan

muda menegaskan pendirian mereka. Mereka berpendirian bahwa kemerdekaan

Indonesia adalah hak dan urusan rakyat Indonesia sendiri. Kemerdekaan tidak

dapat digantungkan kepada orang lain dan negara lain. Rapat juga memutuskan

tuntutan agar Proklamasi Kemerdekaan dinyatakan oleh Ir. Sukarno pada

keesokan harinya (16 Agustus 1945).

Keputusan rapat pada tanggal 15 Agustus 1945 sore, disampaikan oleh

Wikana dan Darwis kepada Sukarno. Utusan golongan muda mengancam akan

terjadi pertumpahan darah jika tuntutan golongan muda tidak dilaksanakan. Hal

itu menimbulkan suasana ketegangan. Sukarno marah mendengar ancaman itu.

Peristiwa menegangkan itu disaksikan oleh golongan tua, seperti Mohammad

Hatta, Ahmad Subarjo, Dr. Buntaran, Dr. Sanusi, dan Iwa Kusumasumantri.

Golongan tua tetap menekankan perlunya melakukan proklamasi kemerdekaan

dalam rapat PPKI untuk menghindari pertumpahan darah.

3. Peristiwa Rengasdengklok

Setelah mengetahui pendirian golongan tua, golongan muda mengadakan rapat

lagi menjelang pukul 24.00. Mereka melakukan rapat di Asrama Baperpi, Cikini

71, Jakarta. Rapat tersebut selain dihadiri mereka yang mengikuti rapat di

Pegangsaan Timur, juga dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, dr. Muwardi, dan

Sodancho Singgih. Dalam rapat itu diputuskan untuk mengungsikan Sukarno dan

Hatta ke luar kota. Tempat yang dipilih adalah Rengasdengklok, sebuah kota

kawedanan di sebelah timur Jakarta. Tujuan “penculikan” itu adalah menjauhkan

kedua pemimpin nasional itu dari pengaruh Jepang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

115

Pagi-pagi buta sekitar pukul 04.00, tanggal 16 Agustus 1945, Sukarno-Hatta

dibawa ke Rengasdengklok. Sehari penuh kedua pemimpin “ditahan” di

Rengasdengklok. Selain untuk menjauhkan Sukarno-Hatta dari pengaruh Jepang,

para pemuda bermaksud memaksa mereka agar segera memproklamasi

kemerdekaan lepas dari segala sesuatu yang berkaitan dengan Jepang. Ternyata

kedua tokoh ini cukup berwibawa. Para pemuda pun segan untuk mendesak

mereka. Namun, Sodancho Singgih memberikan keterangan bahwa dalam

pembicaraan berdua dengan Bung Karno, Bung Karno menyatakan bersedia

melaksanakan proklamasi segera setelah kembali ke Jakarta. Berdasarkan hal itu,

siang itu juga Singgih kembali ke Jakarta. Ia menyampaikan rencana Proklamasi

kepada para pemimpin pemuda di Jakarta.

Sementara itu, di Jakarta, golongan tua dan golongan muda sepakat bahwa

proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jakarta. Golongan tua diwakili Mr. Ahmad

Subarjo dan golongan muda yang diwakili Wikana. Laksamana Maeda, bersedia

menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya. Maeda adalah seorang

Perwira penghubung Angkatan Darat dan Angkatan Laut Jepang.

Berdasarkan kesepakatan itu, Jusuf Kunto, dari pihak Pemuda mengantar

Ahmad Subarjo ke Rengasdengklok pada hari itu juga. Mereka akan menjemput

Sukarno-Hatta. Semula para pemuda tidak mau melepas Sukarno-Hatta. Ahmad

Subarjo memberi jaminan bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan pada

tanggal 17 Agustus keesokan harinya, selambat-lambatnya pukul 12.00. Bila hal

tersebut tidak terjadi, Ahmad Subarjo rela mempertaruhkan nyawanya. Dengan

jaminan itu, komandan kompi Peta setempat, Cudanco Subeno, bersedia

melepaskan Sukarno-Hatta kembali ke Jakarta.

4. Perumusan teks Proklamasi

Sesampai di Jakarta Sukarno-Hatta bersama Laksamana Maeda menemui

Mayjen Nishimura untuk berunding. Nishimura tidak mengizinkan proklamasi

kemerdekaan. Kemudian, mereka menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan

Imam Bonjol No. 1. Di tempat inilah naskah proklamasi dirumuskan.

Perumusan teks proklamasi dilakukan di dalam ruang makan oleh Sukarno,

Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo. Sukarno menulis rumusan proklamasi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

116

Gambar. Konsep naskah Proklamasi tulisan tangan Bung Karno (kiri) dan Naskah

Proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik (kanan). Setelah selesai, teks

proklamasi tersebut dibacakan di hadapan tokoh-tokoh peserta rapat. Setelah

terjadi kesepakatan bersama, teks proklamasi selanjutnya diserahkan kepada

Sayuti Melik untuk diketik. Teks proklamasi yang sudah diketik ditandatangani

oleh Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Naskah itulah

yang dikenal sebagai naskah Proklamasi yang autentik .

Timbul persoalan tentang cara mengumumkan proklamasi. Sukarni

mengatakan bahwa rakyat di sekitar Jakarta telah diberi tahu untuk datang

berbondong-bondong ke lapangan Ikada pada tanggal 17 Agustus. Di sana mereka

akan mendengarkan proklamasi kemerdekaan. Bung Karno menolak cara tersebut.

Akhirnya, disepakati proklamasi kemerdekaan dilakukan di kediaman Sukarno di

Jalan Pegangsaan Timur 56, pukul 10.00. Setelah itu, para tokoh bangsa yang

hadir, keluar dari rumah Laksamana Maeda dan pulang ke rumah masing-masing.

Sebelum semua pulang, Hatta berpesan kepada para pemuda yang bekerja pada

pers dan kantor berita, terutama B.M Diah untuk memperbanyak teks proklamasi

dan menyiarkannya ke seluruh dunia. Sementara itu, para pemuda tidak langsung

pulang ke rumah masing-masing. Mereka dibagi dalam kelompok-kelompok.

Setiap kelompok pemuda mengirim kurir untuk memberitahukan kepada

masyarakat bahwa saat proklamasi telah tiba.

5. Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Pada tanggal 17 Agustus 1945 pagi banyak orang berkumpul di kediaman

Sukarno. Mereka adalah rakyat dan para pemuda. Sekitar pukul 10.00, Ir. Sukarno

didampingi Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Berikut proklamasi yang dibaca oleh Soekarno!

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal

yang mengenai pemindahan kekusaan d.l.l., diselenggarakan dengan cara seksama

dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun ‟05

Atas nama Bangsa Indonesia

Sukarno/Hatta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

117

Gambar. Didampingi Bung Hatta, Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan

Indonesia (kiri). Rakyat Indonesia yang hadir mengikuti pembacaan Proklamasi

Kemerdekaan dengan hikmat (kanan).

Setelah pembacaan teks proklamasi selesai, upacara dilanjutkan dengan

pengibaran bendera Merah Putih. Pengibaran Bendera Merah Putih dilakukan oleh

S. Suhud dan Cudanco Latif, serta diiringi lagu Indonesia Raya. Bendera Merah

Putih itu dijahit oleh Ibu Fatmawati Sukarno. Pada saat Sang Saka Merah Putih

dikibarkan, para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Peristiwa yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia ini berlangsung sekitar

satu jam. Meski sangat sederhana, namun upacara itu dilakukan penuh

kehikmatan. Peristiwa itu membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupan

bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka. Bangsa baru

telah lahir.

Tokoh-Tokoh Bangsa dalam Mempersiapkan Kemerdekaan

Perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia untuk kemerdekaan bangsa telah

melahirkan tokoh-tokoh pejuang. Mulai dari tokoh-tokoh yang berjuang melawan

kekuasaan Belanda sampai tokoh-tokoh yang mempersiapkan kemedekaan

Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945. Adapun tokoh-tokoh bangsa yang terlibat

langsung dalam mempersiapkan kemerdekaan itu, antara lain sebagai berikut.

a. Ir. Soekarno, ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator dengan sapaan

akrabnya Bung Karno. Beliau dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa

Timur. Beliau mulai aktif berjuang pada masa pergerakan nasional dengan

memimpin Partai Nasional Indonesia (PNI). Pada masa pendudukan Jepang,

beliau menjadi salah seorang pemimpin organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat).

Di dalam keanggotaan BPUPKI, beliau menjadi ketua Panitia Sembilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

118

Selanjutnya menjadi ketua PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

sebagai pengganti BPUPKI.

b. Drs. Muhammad Hatta, ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator. Panggilan

akrabnya adalah Bung Hatta. Dilahirkan di Sumatra Barat pada tanggal 12

Agustus 1902. Beliau berjuang sejak zaman pergerakan nasional, dimulai di

negeri Belanda. Beliau mendirikan organisasi Perhimpunan Indonesia. Pada masa

pendudukan Jepang, beliau dikenal dengan julukan Dwi Tunggal bersama Bung

Karno. Beliau aktif dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, menghadiri

rapat PPKI di rumah Laksamana Maeda, dan mendampingi Bung Karno dalam

pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

c. Mr. Achmad Soebardjo, merupakan golongan tua pada saat menjelang

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia dilahirkan tanggal 23 Maret 1897 di

Karawang Jawa Barat. Ia aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, termasuk

anggota PPKI, serta terlibat dalam perumusan rancangan Undang-Undang Dasar.

d. Laksamana Tadashi Maeda, seorang Perwira Angkatan Laut Jepang dengan

jabatan Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Ia merupakan teman

baik Mr. Akhmad Soebardjo dan bersimpati terhadap perjuangan bangsa

Indonesia. Untuk itu, rumahnya dijadikan sebagai tempat pertemuaan para

pejuang Indonesia untuk merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan pada

tanggal 16 Agustus 1945.

e. Fatmawati adalah istri Bung Karno, dilahirkan di Bengkulu pada tahun 1923. Ia

berjasa menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih. Bendera tersebut dikibarkan

pada tanggal 17 Agustus 1945 di halaman rumahnya yang sekaligus tempat

dibacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur

Nomor 56 Jakarta.

f. Latif Hendraningrat, seorang pejuang kemerdekaan. Pada masa pendudukan

Jepang menjadi anggota Peta (Pembela Tanah Air). Beliau adalah penggerek

Bendera Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945. Beliau membawa Ir Soekarno dan

Drs. M. Hatta ke Rengasdengklok Karawang.

g. Chaerul Saleh, seorang aktivis pemuda dalam pergerakan nasional. Ia

dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia menjadi

anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan Jepang, tetapi akhirnya

ia sangat dibenci oleh pihak Jepang. Ia menjadi pemimpin pertemuan di gedung

Bakteriologi Jakarta (sekarang Universitas Indonesia) yang menginginkan

kemerdekaan tanpa ada peran dari PPKI. Menurutnya, PPKI merupakan bentukan

Jepang.

h. Wikana, aktif dalam organisasi kepemudaan pada masa Jepang. Ia dilahirkan

tanggal 13 September 1916 di Sumedang Jawa Barat. Ia merupakan wakil dari

golongan muda yang menghadap Ir. Soekarno bersama Darwis untuk

menyampaikan hasil rapat para pemuda Indonesia di gedung Bakteriologi. Ia juga

ikut mengusulkan agar proklamasi diadakan di Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

119

i. Sukarni, dilahirkan tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur. Ia aktif sebagai

anggota organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia dan Gerakan Rakyat Baru

yang bertujuan Indonesia Merdeka. Selama pendudukan Jepang, ia bekerja di

kantor berita Domei, Sandenbu, dan kantor pusat Seinendan. Ia juga mengusulkan

agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta

sebagai wakil bangsa Indonesia

GAMBAR TOKOH-TOKOH PERJUANGAN

Ir. Soekarno Moh. Hatta Mr. Achmad Soebardjo

Ibu Fatmawati Chaerul Saleh Laksamana Maeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

120

Latief hendra Wikana Sukarni

Sikap Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam

Memproklamasikan Kemerdekaan

Kemerdekaan adalah jembatan emas untuk menuju Indonesia yang dicita-

citakan. Cita-cita itu adalah terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur. Hal

tersebut sesuai dengan apa yang tercantum dalam tujuan negara Indonesia sebagai

berikut:

a. melindungi segenap tumpah darah Indonesia;

b. meningkatkan kesejahteraan umum;

c. mencerdaskan kehidupan bangsa;

d. turut serta di dalam menciptakan perdamaian dunia.

Untuk terwujudnya cita-cita tersebut di atas, masyarakat Indonesia harus

bekerja keras dan saling bekerja sama. Seperti halnya telah dicontohkan oleh para

pahlawan bangsa Indonesia dalam perjuangannya mencapai kemerdekaan

Indonesia.

Sebagai generasi penerus bangsa, sudah merupakan suatu kewajiban untuk

meneruskan perjuangan itu. Tentu saja bentuk perjuangan itu harus disesuaikan

dengan keadaan zaman dan kemampuan kita masing-masing. Yang jelas, kita

berkewajiban mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang berguna.

Untuk menghargai jasa para pahlawan tersebut, ada hal yang perlu

diperhatikan dan dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari, antara lain

sebagai berikut.

a. Bertanggung jawab sebagai warga negara. Sebagai warga negara, kita

mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

121

Misalnya, hal pembelaan negara dan menghormati lambang-lambang negara

sebagai simbol pemersatu bangsa serta ketaatan membayar pajak tepat waktunya.

Selain itu juga ikut mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang ada.

b. Kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Untuk kepentingan

bangsa dan negara, kita harus mempunyai sikap rela berkorban dengan tidak

mementingkan pribadi atau golongan.

Misalnya, merelakan sebagian milik pribadi untuk kepentingan umum, seperti

untuk pembangunan jalan dan memberikan sumbangan kepada korban becana

alam.

c. Menanamkan pengertian di dalam hati, bahwa perjuangan untuk

mempertahankan dan mengisi kemerdekaan merupakan ibadah sebagimana

diajarkan oleh agama.

d. Adanya sikap saling menghormati antarmanusia.

e. Bersikap dan berbuat adil terhadap sesama manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

122

LAMPIRAN

III

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

123

KISI-KISI SOAL SIKLUS I

MATA PELAJARAN: ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator No Item

2. Menghargai peranan

tokoh pejuang dan

masyarakat dalam

mempersiapkan dan

mempertahankan

kemerdekaan Indonesia

2.3. Menghargai Jasa

dan peranan tokoh

pejuang dalam

memproklamasikan

kemerdekaan

Menceritakan kembali

peristiwa-peristiwa

penting yang terjadi

sekitar proklamasi.

1, 2, 3, 7, 11, 12,

16, 19, 20

Menyebutkan tokoh-

tokoh dalam peristiwa

penting yang terjadi

sekitar proklamasi.

4, 5, 6, 8, 9, 10, 13,

14, 15, 17, 18

KRITERIA

SULIT SEDANG MUDAH

Soal no. 8, 9, 17, 20 Soal no.1, 2, 3, 4, 5 , 6, 11,

12, 18, 19

Soal no.7, 10, 13, 14, 15, 16

KISI-KISI SOAL SIKLUS II

MATA PELAJARAN: ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator No Item

2. Menghargai peranan

tokoh pejuang dan

masyarakat dalam

mempersiapkan dan

mempertahankan

kemerdekaan Indonesia

2.3. Menghargai Jasa

dan peranan tokoh

pejuang dalam

memproklamasikan

kemerdekaan

Menyebutkan tokoh-

tokoh yang berjasa

dalam mempersiapkan

kemerdekaan beserta

riwayat singkatnya.

1, 5, 9, 10, 11, 13,

14, 15, 16, 18

Menyebutkan contoh

sikap menghargai jasa

dan peranan tokoh

pejuang dalam

memproklamasikan

Kemerdekaan.

2, 3, 4, 6, 7, 8, 12,

17, 19, 20

KRITERIA

SULIT SEDANG MUDAH

Soal no. 9, 13, 16, 19 Soal no.3, 4, 5 , 7, 10, 11, 14,

15, 17, 18

Soal no.1, 2, 6, 8, 12, 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

124

Jawaban soal siklus 1

1. B 11. C

2. B 12. C

3. D 13. C

4. C 14. A

5. B 15. D

6. B 16. C

7. D 17. D

8. D 18. A

9. B 19. A

10. B 20. D

Jawaban Soal Siklus 2

1. B 11. B

2. B 12. B

3. D 13. C

4. A 14. C

5. A 15. C

6. A 16. C

7. C 17. C

8. B 18. A

9. B 19. A

10. A 20. A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

133

Soal Kuis Siklus I

1. Sebutkan 2 tokoh pergerakan nasional yang pada tanggal 12 agustus 1945

menemui undangan Jendral Terauchi di dalat (Vietnam selatan)?

2. Pada tanggal berapa kota Nagasaki di bom atom oleh Jepang?

3. Siapa tokoh pergerakan nasional yang pertama kali mendengar berita kekalahan

Jepang?

4. Keputusan hasil rapat tanggal 15 Agustus 1945 yang diadakan di salah satu

ruangan Lembaga Bakteriologi disampaikan oleh?

5. Dimana Ir. Soekarno dan Moh. Hatta diungsikan agar tidak terpengaruh jepang

dan segera memproklamasikan Kemerdekaan?

6. Siapa tokoh yang memberi jaminan bahwa proklamasi kemerdekaan kan

diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945?

7. Dimana teks Proklamasi dirumuskan?

8. Siapa yang diminta untuk mengetik naskah Teks Proklamasi?

9. Siapa tokoh yang diminta untuk memperbanyak teks proklamasi?

10. Pengibaran sang merah putih dilakukan oleh?

Soal Kuis Siklus II

1. Siapa saja tokoh bangsa yang ditetapkan sebagai pahlawan proklamator?

2. Siapa Laksamana Tadashi Maeda itu?

3. Apakah peran Ibu Fatmawati dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia?

4. Siapa tokoh yang pada masa pendudukan Jepang, beliau menjadi anggota Peta

dan menjadi penggerek bendera Merah Putih saat Proklamasi?

5. Siapa tokoh yang mengusulkan agar naskah Proklamasi ditandatangani oleh

Soekarno – Hatta??

6. Sebagai seorang pelajar, bagaimana cara kita untuk mengisi kemerdekaan?

7. Sikap yang patut kita contoh dari para tokoh pejuang antaralain….

8. Contoh sikap menghargai jasa tokoh pejuang ketika mengikuti upacara bendera

adalah…

9. Contoh sikap menghargai jasa tokoh pejuang dalam kehidupan sehari-hari

antaralain…

10. Sebagai penerus bangsa, kita mempunyai … untuk meneruskan perjuangan itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

134

Jawaban Soal Kuis Siklus I

1. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta.

2. Seorang perwira angkatan laut jepang.

3. Penjahit bendera Merah Putih.

4. Latif Hendraningrat.

5. Sukarni.

6. Belajar dengn rajin.

7. Pantang menyerah, merelakan kepentingan pribadi untuk kepentingan bersama.

8. Mengikuti upacara bendera dengan tertib.

9. Merelakan milik pribadi untuk umum, tepat dalam membayar pajak, bersikap adil

terhadap sesama dsb.

10. Kewajiban.

Jawaban Soal Kuis Siklus II

1. Dr. Radjiman Wedyodiningrat, Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta.

2. 9 Agustus 1945.

3. Sutan Syahrir.

4. Wikana dan Darwis.

5. Rengasdengklok .

6. Ahmad Subardjo.

7. Di ruang makan rumah Laksamana Maeda.

8. Sayuti Melik.

9. B.M Diah.

10. S. Suhud dan Cudanco Latief.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

135

KISI-KISI INSTRUMEN PENGAMATAN

Indikator Pernyataan

A. Menyampaikan pendapat,

usul, dan saran. Keberanian dalam

menyampaikan pendapat.

Keberanian untuk bertanya

kepada guru.

Keberanian dalam bertanya

kepada teman.

Keberanian menyanggah

gagasan/ide.

B. Keterlibatan mental siswa

di dalam kegiatan belajar. Memperhatikan penjelasan

guru.

Berusaha menyelesaikan tugas

dengan sebaik-baiknya.

Mengerjakan tes/evaluasi.

C. Belajar dengan pengalaman

langsung. Membaca bahan pelajaran.

Menggunakan atau memegang

alat/media pembelajaran saat

proses belajar berlangsung

D. Interaksi antar siswa yang

berkaitan dengan

kemampuan bekerjasama.

Mampu bekerjasama dalam

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

136

Lembar Observasi Keaktifan dalam Proses Pembelajaran

No. Deskriptor Jumlah siswa yang mencapai

deskriptor

(Turus )

1. Keberanian dalam menyampaikan

pendapat.

2. Keberanian untuk bertanya kepada

guru.

3. Keberanian dalam bertanya kepada

teman.

4. Keberanian menyanggah gagasan/ide.

5. Memperhatikan penjelasan guru.

6. Membaca bahan pelajaran.

7. Berusaha menyelesaikan tugas dengan

sebaik-baiknya.

8. Mengerjakan tes/evaluasi.

9. Menggunakan atau memegang

alat/media pembelajaran saat proses

belajar berlangsung

10. Mampu bekerjasama dalam kelompok.

Sleman,

Observer,

( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

137

Rubrik penilaian pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif

teknik STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

No. Deskriptor Ya Tidak Keterangan

1. Kelas dibagi menjadi beberapa

kelompok yang terdiri dari beberapa

individu yang berbeda dalam hal

kemampuan belajar.

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru

dalam pembelajaran.

3. Siswa menanggapi pembahasan dalam

pembelajaran.

4. Aktivitas dalam kelompok kurang

baik karena ada siswa yang tidak

memainkan perannya dengan baik.

5. Siswa mampu untuk membagi peran

di dalam kelompok.

6. Siswa kurang mampu memanfaatkan

waktu dengan baik di dalam kegiatan

pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif teknik STAD

7. Kondisi kelas berjalan dengan baik

selama pembelajaran berlangsung.

8. Beberapa siswa menolak untuk

bergabung dalam kelompok.

9. Beberapa siswa dalam kelompok

lebih diandalkan daripada lainnya.

10. Kerjasama dalam kelompok sering

macet karena ada siswa yang malas.

11. Kegiatan pembelajaran terorganisasi

dengan baik.

12. Setiap kelompok diberi perhatian

yang sama.

13. Siswa bersaing untuk menunjukkan

siapa yang melakukan pekerjaan yang

paling baik.

14. Siswa aktif dalam proses

pembelajaran.

15. Siswa mendapat penghargaan dari

guru baik verbal maupun non verbal.

Sleman,

Observer,

( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

138

LAMPIRAN

IV

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

139

Panduan Wawancara Guru

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah siswa merasa senang mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif teknik STAD?

Mengapa?

2. Apakah dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif teknik STAD pembelajaran dapat

berjalan dengan baik sehingga materi dapat

tersampaikan dengan baik? Mengapa?

3. Apakah dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif teknik STAD siswa terlihat aktif saat

pembelajaran berlangsung?

4. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan

pembelajaran?

Panduan Wawancara Siswa

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah kamu senang ketika belajar dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif teknik

STAD? Mengapa?

2. Apakah kamu berperan aktif saat pembelajaran

ataupun ketika dalam kelompok?

3. Manakah yang kamu suka, belajar secara

individual atau belajar dalam kelompok?

Mengapa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

140

Perhitungan validitas soal siklus I

No.soal

R hitung

R tabel Keterangan

No.1 .731 0,312 valid

No.2 .440 0,312 valid

No.3 -.038 0,312 Tidak valid

No.4 -.086 0,312 Tidak valid

No.5 .607 0,312 valid

No.6 .304 0,312 Tidak valid

No.7 .323 0,312 valid

No.8 .453 0,312 valid

No.9 .514 0,312 valid

No.10 -.076 0,312 Tidak valid

No.11 .744 0,312 valid

No.12 .810 0,312 valid

No.13 .468 0,312 valid

No.14 .537 0,312 valid

No.15 .034 0,312 Tidak valid

No.16 -.253 0,312 Tidak valid

No.17 .744 0,312 valid

No.18 .744 0,312 valid

No.19 .512 0,312 valid

No.20 .537 0,312 valid

No.21 .744 0,312 valid

No.22 .499 0,312 valid

No.23 .828 0,312 valid

No.24 .314 0,312 valid

no.25 .651 0,312 valid

No.26 .523 0,312 valid

No.27 .579 0,312 valid

No.28 .135 0,312 Tidak valid

No.29 .744 0,312 valid

No.30 .773 0,312 valid

No.31 -.018 0,312 Tidak valid

No.32 -.091 0,312 Tidak valid

No.33 .778 0,312 valid

No.34 .414 0,312 valid

No.35 .731 0,312 valid

No.36 .607 0,312 valid

No.37 .731 0,312 valid

No.38 .812 0,312 valid

No.39 .512 0,312 valid

No.40 .638 0,312 valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

141

Perhitungan validitas soal siklus II

No.soal R hitung R tabel Keterangan

no.1 .746 0,423. valid

no.2 -.226 0,423.. Tidak valid

no.3 .718 0,423.. valid

no.4 .222 0,423.. Tidak valid

no.5 .527 0,423.. valid

no.6 .481 0,423.. valid

no.7 .516 0,423.. valid

no.8 .391 0,423.. Tidak valid

no.9 .586 0,423.. valid

no.10 .496 0,423.. valid

no.11 .737 0,423.. valid

no.12 .913 0,423.. valid

no.13 .509 0,423.. valid

no.14 .136 0,423.. Tidak valid

no.15 -.020 0,423.. Tidak valid

no.16 .694 0,423.. valid

no.17 .737 0,423.. valid

no.18 .737 0,423.. valid

no.19 .164 0,423.. Tidak valid

no.20 .694 0,423.. valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

142

Hasil uji reliabilitas soal siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.905 .929 40

Hasil uji reliabilitas soal siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.850 .883 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

143

LAMPIRAN

V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

145

Daftar nilai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

KD. Menghargai jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia

Kelas V SD N Denggung tahun pelajaran 2010/2011

NO. NAMA NILAI

1. Yosie Revan Sujatmiko 40

2. Aldi Hermawan 30

3. Aditya Cahyo Nugroho 60

4. Afifah Istnaeni Dewi 70

5. Aji Viridian Nurcahya 80

6. Andi Nugraha 50

7. Fanni Rifqoh 65

8. Fauzan Anwar 60

9. Irfan Anhari Fadila 60

10. Muhammad Risal Nurcahya 60

11. Nanda Rivtanti 70

12. Nimas Ayu Indria Kartika 60

13. Reza Sholahuddin A.K 70

14. Salma Aufa Azaliarahma 60

15. Vanda Nurma Yulita 75

16. Vicky Melasari 75

17. Aniza Azahra Bait 70

18. Anniza Puspitasari 75

19. Ega Malkekat 40

20. Fadila Rahmaningtyas 75

21. Fikri Rizalul Ilham 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

147

Daftar nilai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

KD. Menghargai jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia

Kelas V SD N Denggung tahun pelajaran 2011/2012

NO. NAMA NILAI

1. Muhammad Imron Alfiansyah 70

2. Vetra Bayu Kuncorojati 33

3. Adityas Dewi Wardani 73

4. Aliasari 40

5. Azizah Hariris Rachmawati 53

6. Edo Kurniawan 70

7. Ega Tifanur Bagaskara 80

8. Galuh Pramesti 53

9. Novia Dian Permatasari 50

10. Nurul Fadillah Syachda 70

11. Oki Yulianto 65

12. Rafi Afrizal Thoriq 60

13. Rayi Akbar Insani 60

14. Syifa Raffia Putri Riqy 83

15. Adinda Putri Nabillah 87

16. Ananda Nova Hervian 57

17. Anggitia Putri Pertiwi 73

18. Arum Baktiani Nurhaliza 97

19. Asrifatul Lathifah 65

20. Irhas Maghriza 70

21. Nabila Syafaus Sani 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

149

Hasil Prestasi Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II

No. Nama Nilai Siklus 1 Nilai siklus 2

1. Irfan 60 40

2. Albhet 85 70

3. Seto 80 55

4. Aditya 70 65

5. Rais 85 90

6. Afifah 90 100

7. Chika 50 75

8. Ahda 70 65

9. Miftahul 90 80

10. Ananda 75 85

11. Andini 85 90

12. Archaiva 80 100

13. Bayu 70 70

14. Dima 65 95

15. Aqni 75 85

16. Dwika 70 55

17. Elsa 85 80

18. Fonda 65 85

19. Ade 80 75

20. Lanny 80 95

21. Fadil 70 70

22. Regina 85 90

23. Rendra 70 80

24. Romadhona 55 65

25. Sifa 70 70

26. Syifa 85 90

27. Indah 70 80

28. Yogi 75 75

29. Zulfa 90 95

30. Shafira 85 100

31. Dicky 75 45

32. Ernawati 65 90

33. Anggoro 20 65

34. Gilar 75 75

35. Choirul 80 85

36. Itsnaini 90 85

37. Vania 85 85

Rata-rata 74,45 78,37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

150

LAMPIRAN

VI

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

153

FOTO- FOTO

SISWA AKTIF BERTANYA

GURU MENJELASKAN KEPADA SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

154

KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

155

SISWA MEMPRESENTASIKAN HASIL KERJA

MENEMPELKAN SIMBOL BINTANG PADA PAPAN BINTANG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

156

LEMBAR KERJA SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA … · 1 peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran ips menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik student teams

158

BIODATA PENELITI

Natalia Rani Sagita lahir di Pronosutan Kabupaten Kulon Progo

tanggal 9 Desember 1989. Pendidikan Dasar diperoleh di SD

Kanisius Kenteng tamat pada tahun 2002. Pendidikan Menengah

Pertama diperoleh di SMP N 1 Nanggulan tamat tahun 2005 dan

melanjutkan di SMU Negeri 1 Sentolo tamat tahun 2008. Pada

tahun 2009 melanjutkan studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar. Masa Pendidikan akhir di Universitas Sanata Dharma menulis skripsi

dengan judul: “Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran

IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STUDENT

TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) pada Siswa Kelas V SD N

Denggung Tahun Ajaran 2012/2013”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI