84
PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM PADA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE VALUE AT RISK Skripsi Diajkukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh : Elis Sri Ramdani NIM : 1111046100014 PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIH HIDAYATULLAH J A K A R T A 1439 H/2018

PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

  • Upload
    vuminh

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM PADA BANK

UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN

METODE VALUE AT RISK

Skripsi

Diajkukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh :

Elis Sri Ramdani

NIM : 1111046100014

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIH HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1439 H/2018

Page 2: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

i

PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM PADA BANK

UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN

METODE VALUE AT RISK

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh :

Elis Sri Ramdani

NIM : 1111046100014

Pembimbing:

Dwi Nur’aini Ihsan SE, MM

NIP. 197710212014112001

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIH HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1439 H/2018

Page 3: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

LEMBAR PENGESAIIAN PANITIA UJIAN

Hari ini Kamis,03 Juli 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Elis Sri Rarndani

2. NIM :1111046100014

3. Jwusan : Perbankan Symialr

4. Judul Skripsi ; Pengukuran Risiko Pembiayaan ProduLlifUMKM Pada

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia

denger Menggmakan Metode Value at Risk

Setelah mencermati dan memperhaikan penampilan serta kernampuan yang

bersangkutan selanra proses Ujian Slcipsi, maka diputudcan bahwa mahasiswa

tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini dit€rima sebagai salah satu syarat untuk

mernperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Fakulras Ekonomi dan Bisnis

Univssitas Islam Negeri Syarif Hidayztullah Jakarta.

Jakarta, 03 Juli 2018

PAITIITIA UJIAN:

l. Ketua ; AM. Hasar AIi" M.A.NrP. 19751201 200s0r I 00s

: Dr. Abdurrauf. M.ANrP. 1973121s 200501 1002

2. Sekretaris

3. Pembimbing

4. Penguji I

5. Porguji II

: Dwi Nur'aini Ihsan SE. MMNIP. 1977102t 201411 Z OOI

: RR. Tini Anqs'aeni. S.T- M.SiNIP: -

: Yuke Rahmawati- M.ANIP. 19750903 24W01 2 423

Page 4: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan
Page 5: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

iv

ABSTRAK

ELIS SRI RAMDANI, NIM 1111046100014, Pengukuran Risiko Pembiayaan

Produktif Umkm Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dengan

Menggunakan Metode Value At Risk. Strata Satu (S1), Konsentrasi Muamalat, Program

Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta 2018.

Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha

Syariah (UUS) dengan tujuan untuk menganalisis, mengevaluasi dan mengetahui

perkembangan pembiayaan produktif UMKM, mengukur potensi kerugian dari

penyaluran dua jenis pembiayaan produktif UMKM berdasarkan jenis penggunaannya

(pembiayaan modal kerja UMKM, Pembiayaan Investasi UMKM) pada BUS dan UUS

di Indonesia.

Metode Penelitian yang digunakan untuk menganalisis perkembangan

pembiayaan produktif UMKM ialah analisis deskriptif dengan menggunakan data

skunder yang diperoleh dari data Statistik Perbankan Syariah tahun 2015-2017.

Sedangkan untuk menganalisis potensi kerugian metode yang digunakan adalah Value

at Risk dengan pendekatan Variance-Covariance.

Hasil analisis deskriptif pembiayaan produktif UMKM pada BUS dan UUS

mengalami perkembangan cukup baik, karena selain dapat menyalurkan pembiayaan

dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 11,4% untuk modal kerja dan 19,9% untuk

investasi selama periode 2015-2017, nilai NPF pada kedua jenis pembiayaan produktif

menurun setiap tahun. Adapun dari hasil penelitian Value at Risk (VaR) pembiayaan

produktif yang digunakan untuk modal kerja memiliki prospektif yang lebih baik

dibandingkan dengan pembiayaan produktif yang digunakan untuk investasi.

Kata Kunci : Risiko, Return, Value at Risk, Pembiayaan Modal Kerja UMKM, Pembiayaan

Investasi UMKM. BUS, UUS.

Page 6: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

v

ABSTRACT

ELIS SRI RAMDANI, NIM 1111046100014, Performance Measurement of

UMKM Productive Financing at Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit

Using Value At Risk Method. Bachelor Degree (S1), Muamalat Concentration, Syariah

Banking Studies Program, Faculty of Economics and Business, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2018.

This research is attempt on Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit

Bank with the objective to analyze, evaluate and know the development of productive

UMKM financing, to measure the potential loss from the distribution of two types of

SME productive financing based on the type of use (working capital financing,

Invesment Financing) on Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit Bank in

Indonesia.

Research Methods used to analyze the development of productive UMKM

financing is descriptive analysis using secondary data obtained from Sharia Banking

Statistics data from 2015-2017. Meanwhile, to analyze the potential loss of the method

used is Value at Risk with Variance-Covariance approach.

The result of descriptive analysis of productive financing of UMKM in BUS

and UUS has developed quite well, because besides can distribute financing with

average growth of 11,4% for working capital and 19,9% for investment during 2015-

2017 period, NPF value in second this type of productive financing decreases every

year. The results of Value at Risk (VaR) research of productive financing used for

working capital has a better prospective compared with productive financing used for

investment.

Keywords : Risk, Return Value at Risk, Working Capital Finance of UMKM ,

Investment Finance of UMKM, BUS, UUS.

Page 7: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

vi

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرحمن الرحيم

Puji Syukur senantiasa penulis curahkan kepada tuhan semesta alam, Allah

SWT. Berkat kehendak dan kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat

dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi terakhir yang juga menjadi Suri Tauladan bagi

ummatnya, Nabi Muhammad SAW. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk

memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa

dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam

penyusunan skripsi ini. Terutama kepada

1. Kedua orang tua, Bapak Ade Suherman dan Mamah Asmani yang telah

memberikan dukungan baik moril maupun materil serta do‟a yang tidak henti-

hentinya untuk penulis.

2. Segenap keluarga dan sahabat yang telah membantu penulis dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc, M.Si, selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ketua Program Studi Muamalat, Hasan Ali dan Sekretaris Program Studi, Bapak

Abdurrauf M.Ag.

5. Bapak Prof. Dr. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM sebagai Dosen

pembimbing Akademik yang senantiasa memberikat Nasihat dan Motivasi

Penulis selama Perkuliahan.

6. Dosen Pembimbing Ibu Dwi Nuraini Ihsan SE, MM yang senantiasa

memberikan ilmu, arahan, bimbingan, dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi

Page 8: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

vii

ini, serta terimakasih atas kesabaran beliau dalam memberikan arahan kepada

penulis.

7. Dosen Penguji skripsi Ibu RR. Tini Angraeni, S.T, M.Si dan Ibu Yuke M.A yang

sudah memberikan arahan dan masukannya untuk memperbaiki penulisan skripsi

ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang senantiasa memberikan dan mengajarkan ilmunya selama masa

perkuliahan.

9. Segenap Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Study Perbankan Syariah

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Seluruh teman-teman PS-A, terutama Suci Hanifa, Prita Agustine, Fitriyani

Lathifa, Mutia Sarayati, Ahmad Dwi Mukti, Muchtar Nasir Afandi yang sudah

mau membantu dan direpotkan oleh penulis selama proses penyelesaian skripsi

ini.

Akhirnya penulis mengucapkan banyak terimaksih Semoga Allah SWT Mencatat

dan membalas kebaikan yang dilakukan denganbalsann yang terbaik dan senantiasa

mengalir kemanfaatannya. Amiin ya rabbal „alamiin.

Ciputat, Juni 2018

Elis Sri Ramdani

Page 9: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL .................................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. xi

BAB I ....................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah .............................................................. 5

1. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 5

2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................................................... 5

1. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

2. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6

BAB II ...................................................................................................................................... 8

TINJAUAN TEORITIS ........................................................................................................... 8

A. Manajemen Risiko ....................................................................................................... 8

1. Pengertian Manajemen Risiko ....................................................................... 8

2. Proses Manajemen Risiko ............................................................................. 8

B. Risiko Pembiayaan ..................................................................................................... 11

1. Pengertian Risiko Pembiayaan .................................................................... 11

2. Risiko–Risiko dalam Penyaluran Pembiayaan ............................................ 12

3. Perhitungan Risiko Pembiayaan .................................................................. 13

4. Metode pengukuran risiko kredit................................................................. 16

C. Strategi Pengendalian dan Mitigasi Risiko ................................................................ 23

1. Strategi Penghindaran Pembiayaan Bermasalah ......................................... 23

2. Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah ............................................ 25

Page 10: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

ix

3. Teknik Mitigasi Risiko Pembiayaan ........................................................... 26

D. Kajian Pustaka (Review Study Terdahulu) ................................................................. 30

E. Kerangka Konsep ....................................................................................................... 33

BAB III .................................................................................................................................. 34

METODE PENELITIAN ...................................................................................................... 34

A. Pendekatan Penelitian ................................................................................................ 34

B. Jenis Penelitian ........................................................................................................... 34

C. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................................... 35

D. Jenis Data dan Sumber Data Penelitian ..................................................................... 35

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................................... 35

F. Metode Pengolahan dan Analisis Data ...................................................................... 36

1. Analisis Deskriptif Kualitatif ...................................................................... 36

2. Value at Risk (VaR) ..................................................................................... 36

BAB IV .................................................................................................................................. 39

A. Perkembangan Pembiayaan UMKM ......................................................................... 39

B. Analisis Potensi Kerugian Berdasarkan Metode Value at Risk (VaR) ....................... 42

1. Syarat pengukuran uji VaR ......................................................................... 42

2. Pengukuran VaR (Value at Risk) ................................................................. 46

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 55

LAMPIRAN ........................................................................................................................... 58

Page 11: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 1.Total UMKM, Total Tenaga Kerja UMKM, ............................................... 2

Tabel 1 2. Total Usaha Besar, Total Tenaga Kerja Usaha Besar, Total PDB Harga

Berlaku Usaha Besar, PDB Harga berlaku Nasional ................................................... 2

Tabel 2.1. Convidance Level Distribusi Normal ....................................................... 21

Tabel 2.2. Contol Hasil Perhitungan Value at Risk (VaR) ........................................ 22

Tabel 4 1. Total Pembiayaan Modal Kerja dan Investasi UMKM ............................ 39

Tabel 4 2. Kriteria Penilaian Peringkat Non Performing Financing ......................... 40

Tabel 4 3.Total NPF Pembiayaan Produktif UMKM Periode 2015-2017 ................. 40

Tabel 4 4. Hasil Pengukuran ADF-Test Data Return Pembiayaan Modal Kerja

UMKM dan Investasi UMKM ................................................................................... 43

Tabel 4 5 Hasil Uji Stasioneritas ................................................................................ 44

Tabel 4 6. Hasil Pengukuran RMSE Pembiayaan Modal Kerja UMKM Tahun 2015-

2017 ............................................................................................................................ 44

Tabel 4.7. Hasil Pengukuran RMSE Pembiayaan ...................................................... 45

Table 4.8. Hasil Pengukuran Value at Risk Pembiayaan ........................................... 47

Tabel 4.9. Hasil Pengukuran Value at Risk Pembiayaan ........................................... 49

Tabel 4.10. Hasil Perbandingan VaR Pembiayaan Modal Kerja UMKM dan

Pembiayaan Investasi UMKM Tahun 2015-2017...................................................... 50

Page 12: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.Distribution of Daily Returns NASDAQ 100 - Ticker: QQQ ................ 20

Gambar 2.2. Distribution of Daily Returns NASDAQ 100 - Ticker: QQQ ................ 21

Gambar 2.3. Monte Carlo Simulation 100 Random Trials Using Historical Volatility

Of QQQ ...................................................................................................................... 23

Page 13: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

1

Page 14: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemiskinan merupakan permasalah kompleks yang bersifat

multidimensi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2015, jumlah

penduduk miskin hingga akhir Desember 2015 adalah sebanyak 28,75 juta jiwa.

Tingkat pengangguran di Indonesia pun meningkat. Menurut data BPS di tahun

2015 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,60 juta orang dari total

angkatan kerja sebanyak 125,40 juta orang. Jika keadaan seperti ini dibiarkan

maka akan menimbulkan dampak yang buruk bagi stabilitas perekonomian di

Indonesia.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

adalah dengan mengembangkan ekonomi kerakyatan, yaitu dengan

mengembangkan sector Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Saat

terjadinya krisis di tahun 1998 sektor UMKM mampu menjadi solusi bagi

prekonomian di Indonesia. UMKM berperan dalam memperluas kesempatan

kerja, pendistribusian pendapatan, pengurangan kemiskinan, menjadi sumber

pendapatan bagi kelompok miskin serta pembangunan perekonomian secara

nasional.1 Kinerja UMKM dalam perekonomian diukur dari kontribusinya dalam

1 Putiana, 2012. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah (UMKM) KutubKhanah:Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol 15 No.2 (2012). h.127

Page 15: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

2

peningkatan pendapatan, penyerapan tenaga kerja, serta pertumbuhan Produk

Domestic Bruto.2

Tabel 1.1.Total UMKM, Total Tenaga Kerja UMKM,

Total PDB UMKM, Total PDB Harga berlaku Nasional

Tahun Total UMKM

(Unit)

Total Tenaga

kerja UMKM

(Orang)

Total PDB Harga

Berlaku UMKM

(Milyar)

PDB Harga

Berlaku

(Milyar)

2010 53.828.570 99.401.775 3.651.718,8 6.864.133,1

2011 55.211.396 101.722.456 4.321.830,0 7.832.726

2012 56.539.560 107.657.509 4.869.568,1 8.615.704,5

2013 57.952.893 114.144.082 5,440.007,9 9.546.134

2014 58.401.332 128.874.938 6.119.859,2 10.569.705

2015 59.262.772 141.897.254 6.958.237.4 11.531.716,9

Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM

Tabel 1.2.Total Usaha Besar, Total Tenaga Kerja Usaha Besar, Total PDB

Harga Berlaku Usaha Besar, PDB Harga berlaku Nasional

Tahun

Total Usaha

Besar (UB)

(Unit)

Total Tenaga

kerja UB

(orang)

Total PDB Harga

Berlaku UB

(Milyar)

PDB Harga

Berlaku

(Milyar)

2010 4.892 2.884.872 3.212.414,3 6.864.133,1

2011 4.952 2.891.224 3.123.514 7.832.726

2012 4.968 3.150.645 3.372.296,1 8.615.704,5

2013 5.066 3.537.162 3.574.943,3 9.546.134

2014 5.256 3.615.064 4.449.845,8 10.569.705

2015 5.465 3.886.435 4.573.478,92 11.531.716,9

Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM

2 BAPPENAS.2014. Laporan Analisis Daya Saing UMKM di Indonesia

https://www.bappenas.go.id/files/5914/4255/9402/Laporan_Analisis_Daya_Saing_UMKM_di_Indonesia.pdf

Page 16: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

3

Dari Tabel 1.1. dan Tabel 1.2 UMKM terus mengalami perkembangan

dalam segi jumlah unit, tenaga kerja dan sumbangannya terhadap PDB. yaitu

dengan rata-rata penyerapan teanaga kerja sebesar 97,19 persen. dari total

angkatan kerja yang bekerja dibandingn dengan jumlah penyerapan tenaga kerja

pada Usaha besar dengan penyerapan rata-rata 2,81 persen. Selain itu tercatat

pula data jumlah Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) di Indonesia

tahun 2015 adalah 59.262.772 unit, dengan kontribusinya secara total dalam PDB

sebesar 60,04 persen. Gambaran tersebut mengindikasikan juga bahwa UMKM

yang sehari-hari melakukan transaksi usaha dan memiliki penghasilan

merupakan potensi yang mampu dan dapat memberikan sumbangan yang sangat

berarti bagi perekonomian daerah dan negara.

Unit usaha mikro pada umumnya memiliki aksesibilitas yang rendah

terhadap lembaga keuangan formal (Not Bankable) karena dianggap tidak

memiliki potensi pendanaan, diasumsikan kemampuannya dalam

mengembalikan pinjaman rendah, serta tidak memiliki agunan.3 Keterbatasan

modal akan menyebabkan ruang gerak UMKM semakin sempit. Misalnya

mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya dikarenakan tidak

mampu memenuhi pesanan dari konsumen. Bila hal tersebut tidak teratasi maka

dapat dimungkinkan usaha menciptakan lapangan pekerjaan akan kembali sulit

diupayakan.

Lembaga keuangan syariah hadir sebagai wujud perkembangan aspirasi

masyarakat yang menginginkan kegiatan perekonomian dengan berdasarkan

prinsip syariah, selain lembaga keuangan konvensional yang telah berdiri selama

ini. Lembaga keuangan syariah tersebut diantaranya adalah perbankan syariah.

Bila pada perbankan konvensional hanya terdapat satu prinsip yaitu bunga, maka

pada lembaga keuangan syariah terdapat pilihan prinsip yang dapat disesuaikan

3 Muhammad,2005, Bank Syariah Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia, Jakarta Graha

Ilmu. Hal. 26

Page 17: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

4

dengan kebutuhan nasabah, yaitu prinsip bagi hasil, prinsip jual beli, prinsip

sewa, dan prinsip jasa. Dengan adanya prinsip tersebut maka bank syariah dapat

menjadi alternative solution model pembiayaan yang sesuai untuk mengatasi

perasalahan permodalan yang dihadapi pelaku UMKM.

Sebagai lembaga intermediasi bank islam tidak terlepas dari berbagai

risiko. Berdasarkan POJK No. 65/POJK.03/2016, salah satu risiko yang dihadapi

bank syariah adalah risiko kredit atau pembiayaan. Risiko kredit atau risiko

pembiayaan muncul akibat kegagalan nasabah atau pihak lain dalam memenuhi

liabilitas terhadap pihak bank sesuai dengan kontrak. Setiap risiko kredit yang

ada di bank syariah harus segera mendapatkan penangan yang tepat agar tidak

mengganggu keberlangsungan usahanya.

Oleh karena itu berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah

diuraikan diatas, penulis merasa penting untuk melakukan penelitian yang

berjudul : PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM

PADA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI

INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE VALUE AT RISK.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas penulis mengidentifikasi bahwa dalam kegiatan

penyaluran pembiayaan produktif untuk UMKM memiliki beberapa kendala

yang cukup serius seperti:

1. Para pelaku UMKM sulit mendapatkan tambahan modal dari lembaga

keuangan dikerenaka keterbatasan pengetahuan manajement keuangan.

2. Bank syariah dengan prinsip bagi hasilnya masih belum bisa menjadi solusi

dari masalah permodalan yang dihadapi pelaku UMKM

3. Bank syariah masih sulit memprediksi secara pasti risiko apa saja yang akan

dihadapi dari penyaluran pembiayaan pada sektor UMKM

Page 18: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

5

4. Tinggi risiko pembiayaan yang ditanggung bank syariah dalam penyaluran

pembiayaan UMKM

C. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi masalah pada kajian tentang perkembangan

pembiayaan produktif untuk UMKM baik yang digunakan untuk modal kerja

maupun investasi serta menghitung potensi kerugian yang akan ditanggung

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah selama periode 2015-2017.

Metode pengukuran risiko dalam penelitian ini adalah pendekatan Value at

Risk (VaR). Konsep VaR memiliki hubungan dengan teori portofolio

Markowitz, keduanya mengukur risiko secara sederhana, berupa satu ukuran

atas posisi saat ini, menggunakan variance-covariance sebagai alat ukur

risiko dan mengukur risiko sisi bawah (downrisk).

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana perkembangan penyaluran pembiayaan produktif UMKM

pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia?

b. Bagaimana potensi kerugian (Expected Losses) yang akan ditanggung

Bank Umum Syariah dan Unit usaha Syariah dari penyaluran

pembiayaan Warung Mikro dengan menggunakan metode value at risk

(VaR)?

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Menjelaskan perkembangan pembiayaan produktif UMKM pada Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Page 19: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

6

b. Mengukur potensi kerugian dari penyaluran pembiayaan Warung Mikro

yang akan ditanggng pihak BSM Ciputat dengan menggunakan metode

Value at Risk (VaR).

2. Manfaat Penelitian

a. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi yang

berguna bagi BSM Ciputat serta bagi instansi terkait sebagai bahan

evaluasi dan pertimbangan dalam menentukan strategi dan kebijakan

penyaluran pembiayaan Warung Mikro.

b. Bagi akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan terkait dengan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

dalam menyalurkan pembiayaan terutama pembiayaan produkif untuk

UMKM.

c. Bagi penulis, penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana penerapan

dan implementasi teori-teori yang diterima pada saat kuliah serta

menambah wawasan mengenai manajemen risiko pembiayaan produktif

untuk UMKM.

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan mengenai latar belakang,

identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka (review studi

terdahulu), kerangka teori dan kerangka konsep, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN TEORITIS

Pada bab ini akan disajikan teori terkait tinjauan literatur dan

teori-teori yang berkaitan dan menjadi acuan dalam

pembahasan materi penelitian.

Page 20: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

7

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dikemukakan data penelitian dan metode

yang digunakan untuk melakukan penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan disajikan analisis data yang didapat dari

hasil pengamatan dan akan melakukan pembahasan dari hasil

pengamatan yang sudah ada.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan dikemukakan tentang kesimpulan dari

pembahasan dan saran-saran yang dikemukakan dari

pembahasan.

Page 21: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

8

Page 22: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

8

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Manajemen Risiko

1. Pengertian Manajemen Risiko

Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu metode logis dan

sistematik dalam identifikasi, kuantifikasi, menentukan sikap, menetapkan

solusi, serta melakukan monitor dan pelaporan risiko yang berlangsung pada

setiap aktivitas atau proses.4

Menurut PBI No.13/23/PBI/2011 yang dimaksud dengan manajemen

risiko adalah serangkaian metodelogi dan prosedur yang digunakan untuk

mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yng timbul

dari seluruh kegiatan usaha bank.5

Menurut Djohanputro Manajemen risiko adalah suatu proses

mengidentifikasi, mengukur risiko, serta membentuk strategi untuk

mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia. Strategi yang dapat

digunakan antara lain mentransfer risiko pada pihak lain, menghindari risiko,

mengurangi efek buruk dari risiko dan menerima sebagian maupun seluruh

konsekuensi dari risiko tertentu. 6

2. Proses Manajemen Risiko

Proses manajemen risiko merupakan tindakan dari seluruh entitas

terkait di dalam organisasi. Tindakan berkesinambungan yang dilakukan

sejalan dengan definisi manajemen risiko yang telah dikemukakan, yaitu

4 Ferry Novyndra Idroes, Manajemen Risiko Perbankan: Pemahaman Pendekatan 3 Pilar

Kesepakatan Bassel II Terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksanaannya di Indonesia (Rajawali pers,

2008), hal: 5 5 Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/23/PBI/2011 Tentang Penerapan Manajemen Risiko

Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

(http://www.bi.go.id/id/peraturan/perbankan/Pages/pbi_132311.aspx) diakses pada tanggal 01 Mei

2016 6 Djohanptro, Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi (Jakarta: PPM,2004), hal:19

Page 23: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

9

identifikasi, kuantifikasi, menentukan sikap, menetapkan solusi, serta

melakukan monitor dan pelaporan risiko. 7

a. Identifikasi dan Pemetaan Risiko

1) Menetapkan kerangka kerja untuk implementasi strategi risiko secara

keseluruhan.

2) Menentukan definisi kerugian.

3) Menyusun dan melakukan implementasi mekanisme pengumpulan

data.

4) Membuat pemetaan kerugian kedalam kategori risiko yang dapat

diterima dan tidak dapat diterima.

b. Kuantifikasi / Menilai / Melakukan Peringkat Risiko

1) Aplikasi teknik permodelan dalam mengukur risiko.

2) Perluasan dengan memanfaatkan tolak ukur, permodelan, dan

peramalan yang berasal dari luar organisasi/eksternal. Sumber

eksternal yang dimaksud berasal dari praktik-praktik terbaik yang

telah dilakukan didalam industri (best practices).

c. Menegaskan Profil Risiko dan Rencana Manajemen

1) Identifikasi selera risiko organisasi (Risk Appetite), apakah manajemen

secara umum terdiri dari:

a) Penghindar risiko (risk averter)

b) Penerima risiko sewajarnya (risk neutral); atau

c) Pencari risiko (risk seeker)

2) Identifikasi visi stratejik (strategic vision) dari organisasi, apakah

organisasi berada dalam visi:

a) Agresif yang terobsesi untuk mengejar peningkatan volume usaha

serta keuntungan sebesar-besarnya untuk mendukung

pertumbuhan. Atau

7 Ferry Novyndra Idroes, Manajemen Risiko Perbankan: Pemahaman Pendekatan 3 Pilar

Kesepakatan Bassel II Terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksanaannya di Indonesia, hal: 7-10

Page 24: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

10

b) Konservatif yang ingin menjaga kelangsungan usaha pada situasi

aman dengan volume usaha dan keuntungan yang stabil.

d. Solusi risiko / implementasi tindakan terhadap risiko

1) Hindari (avoidance): keputusan yang diambil adalah tidak melakukan

aktivitas yang dapat menimbulkan risiko.

2) Alihkan (transfer): membagi risiko dengan pihak lain. Konsekuensinya

terdapat biaya yang harus dikeluarkan atau berbagi keuntungan yang

diperoleh. Misalnya untuk pembiayaan proyek yang sangat besar,

sebuah bank melakukan skema peminjaman sindikasi. Sindikasi

adalah bentuk berbagi bisnis, risiko dan hasil yang lazim dilakukan

bank. Pengalihan risiko juga termasuk penggunaan lembaga asuransi

sebagai penanggung kerugian dengan membayar premi. Selain itu

penggunaan sumber daya diluar organisasi (outsourcing) juga

termasuk kedalam pengalihan risiko.

3) Mitigai risiko (mitigate risk): memerima risiko pada tingkat tertentu

dengan melakukan tindakan untuk mitigasi risiko pada tingkat

peningkatan kontrol, kualitas proses, serta aturan yang jelas terhadap

pelaksanaan aktivitas dan risikonya. Misalnya pengikatan pinjaman

dan agunan pada bank. Pengikatan sangat rentan untuk terjadi

masalah.

4) Menahan risiko residual (retention of residual risk): menerima risiko

yang mungkin timbul dari aktifitas yang dilakukan. Kesediaan

menerima risiko dikaitkan dengan ketersediaan penyangga jika

kerugian atas risiko terjadi. Peran inilah yang ditekankan dalam

membahas manajemen risiko perbankan. Perbankan harus mengambil

berbagai macam risiko dalam menjalankan aktivitasnya. Risiko yang

dimaksud tidak dapat dihindari, dialihkan, dan dimitigasi. Akibatnya

risiko tersebut harus ditanggung sejalan dengan pelaksanaan aktivitas.

misalnya bank menerima transaksi pembelian valuta asing dari

Page 25: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

11

nasabah secara forward tiga bulan kedepan. Untuk mitigasi risiko,

bank melakukan forward ulang ke bank lain dan mengharuskan

nasabah untuk menyerahkan setoran jaminan. Pada situasi normal,

mitigasi risiko cukup untuk mengatasi kemungkinan risiko yang akan

terjadi. Namun jika situasi menjadi tak terkendali, yaitu nilai tukar

melonjak drastis, nasabah membatalkan kontrak dengan menjual pada

pasar spot dan membiarkan setoran jaminan diambil bank. Pada situasi

seperti ini akan terjadi kerugian karena nilai jaminan tidak dapat

menutupi kerugian tersebut. Situasi inilah yang dikatakan sebagai

risiko residual yang harus ditanggung bank.

e. Kaji Ulang Risiko dan Kontrol

1) Seluruh entitas organisasi harus yakin bahwa strategi manajemen

risiko telah diimplementasikan dan berjalan dengan baik.

2) Lakukan pengkajian ulang dengan mengevaluasi dan menindaklanjuti

hasil evaluasi terhadap implementasi kerangka manajemen risiko yang

teritegrasi kedalam strategi risiko keseluruhan.

B. Risiko Pembiayaan

1. Pengertian Risiko Pembiayaan

Berdasarkan Basel Committee on Banking Supervision (BCBS), risiko

kredit atau risiko pembiayaan didefinisikan sebagai potensi kegagalan

peminjam (counterpart) untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan

ketentuan yang telah disepakati.8

Risiko pembiayaan adalah risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak

lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank sesuai dengan perjanjian yang

disepakati.9

Yang termasuk kedalam risiko pembiayaan adalah risiko

8 Ikatan Bankir Indonesia, Mengelola Bisnis Pembiayaan Bank Syariah (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2015), hal: 73 9 Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/23/PBI/2011 Tentang Penerapan Manajemen Risiko

Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

Page 26: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

12

konsentrasi, yaitu risiko yang timbul akibat terkonsentrasinya penyediaan

dana kepada satu pihak atau sekelompok pihak, industry, sektor, dan/atau area

geografis tertentu yang berpotensi menimbulkan kerugian cukup besar dan

dapat mengancam kelangsungan usaha bank. Risiko pembiayaan dapat

bersumber dari aktivitas bank, antara lain aktivitas penyaluran, dana bank

baik on balance sheet maupun off balance sheet.10

2. Risiko–Risiko dalam Penyaluran Pembiayaan

Risiko yang perlu menjadi perhatian bank dalam penyaluran

pembiayaan antara lain:11

a. Risiko politik, didasarkan atas kebijakan atau kestabilan politik tertentu

(daerah / negara). Kebijakan politik yang tidak kondusif disuatu negara

dapat mempengaruhi aktivitas bisnis debitur.

b. Risiko sifat usaha. Masing- masing bisnis atau usaha mempunyai jenis

dan tingkat risiko yang berbeda-beda. Karena itu, bank harus dapat

memahami aktivitas bisnis debitur (seperti turn over, spesifikasi atau

kekhususan usaha, bidang investasi, dan jenis usaha) sehingga dapat

melakukan mitigasi risiko untuk menjamin fasilitas pembiayaan yang

diberikan kepada debitur dapat berjalan dengan lancar.

c. Risiko geografis, timbul karena faktor alam, lingkungan, dan lokasi

usaha. Bank harus dapat menganalisis lokasi usaha dan lainnya.

d. Risiko persaingan. Bank harus memperhatikan bagaimana tingkat

persaingan usaha debitur dalam pangsa pasar yang dimasukinya dan

konsentrasi pembiayaan dalam suatu segmen usaha terkait persaingan

bank dalam penyaluran pembiayaannya.

(http://www.bi.go.id/id/peraturan/perbankan/Pages/pbi_132311.aspx) diakses pada tanggal 01 Mei

2016

10

Ikatan Bankir Indonesia, Mengelola Bisnis Pembiayaan Bank Syariah, hal: 74 11

Ikatan Bankir Indonesia, Mengelola Bisnis Pembiayaan Bank Syariah, hal: 75

Page 27: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

13

e. Risiko ketidakpastian usaha. Kecermatan dalam melakukan analisis dan

proyeksi terhadap kondisi bisnis debitur, apakah dalam tahap start-up,

growth, mature, atau decline.

f. Risiko inflasi. Akibat dari value of money (nilai uang) yang

diperhitungkan dalam aktivitas penyaluran pembiayaan (cost of fund/

money of borrowing).

3. Perhitungan Risiko Pembiayaan

Kuantitas dan kualitas exposure financing menentukan ukuran nilai

risiko pembiayaan itu sendiri. Kuantitas exposure financing tercemin dari

besarnya pinjaman yang diberikan kepada debitur, dimana tingkat exposure

financing akan semakin tinggi seiring dengan semakin besarnya pinjaman.

Kualitas exposure financing tercermin dari kemungkinan gagal bayar oleh

debitur dan kualitas jaminan dan agunan yang dikuasai bank sehubungan

dengan fasilitas pembiayaan yang diberikan. Kualitas jaminan yang rendah

akan membuat kualitas pembiayaan menjadi rendah pula, sementara risiko

pembiayaan yang dihadapi akan semakin tinggi.

Djohanputro menggambarkan dimensi risiko pembiayaan yang dipengaruhi

nilai suatu risiko sebagai berikut: 12

12

Djohanptro, Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi, Hal:21

Page 28: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

14

Gambar 2.2 : Dimensi Risiko Pembiayaan

Terhadap bank ada dua alternatif pendekatan dalam perhitungan risiko

pembiayaan:

a. Standardised Approach (SA).

Dalam pendekatan ini, bank menggunakan metode perthitungan yang

terletak pada kategorisasi aset dan besarnya bobot risiko berdasarkan

peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkatan eksternal. Dalam

pendekatan ini, bank mengalokasikan bobot risiko tertentu untuk setiap

kategori aset dan pos – pos of balance sheet sehingga menghasilkan

jumlah keseluruhan aset tertimbang menurut risiko. Ketegori aset

didasarkan pada kategori umum debitur, seperti pemerintah, intitusi

publik, bank dan multilateral development banks, perusahaan komersial,

perusahaan sekuritas, retail, perumahan dan lain-lain yang penetapan

bobot risikonya didasarkan pada peringkat yang diberikan oleh lembaga

Eksposure kredit Kuantitas Risiko

Kredit

Dimensi

Risiko

Kualitas risiko

Kredit

Probabilitas Gagal

Bayar

Kualitas Jaminan

Probabilitas

Likuiditas Jaminan

Page 29: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

15

pemeringkat eksternal (untuk beberapa kategori asset, seperti pemerintah,

bank, perusahaan komersial dan perusahaan sekuritas) dan ditetapkan

secara khusus (untuk beberapa kategori lainnya).

b. Internal Rating-Based Approach (IRB)

Dalam pendekatan ini, bank diperkenankan menggunakan model

internal dalam menghitung kebutuhan modal yang lebih sesuai dengan

profil risiko bank. Dibandingkan dengan Standardised Approach,

pendekatan ini diyakini memilih akurasi yang lebih tinggi dengan akurasi

utama bahwa pada dasarnya bank lebih mengetahui karakter dan kondisi

debitur mereka dibandingkan dengan lembaga pemeringkat.

Dalam hal ini, bank dimungkinkan untuk menerapkan diferensiasi

yang lebih tepat untuk masing-masing kategori asset mereka. Dalam

pendekatan IRB berikut beberapa komponen parameter utamanya.

1) Probability of Default (PD), yaitu kecendrungan terjadinya default

untuk setiap kategori asset. Bank harus menyediakan komponen PD

untuk masing-masing kelompok debitur berdasarkan perhitungan

internal mereka.

2) Loss Given Default (LGD) adalah presentase kerugian yang

diperkirakan akan terjadi jika suatu debitur default.

3) Exposure of Default (EAD) adalah perkiraan nilai exposure pada saat

terjadi default.

4) Maturity (M) adalah jangka waktu efektif (dalam tahun) dari exposure

bank.

Berikut dua pendekatan dalam IRB

1) Foundation IRB, yaitu bank menghitung sendiri probability of default

yang terkait dengan masing-masing debitur dan komponen risiko

Page 30: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

16

lainnya, seperti loss given default dan exposure of default ditetapkan

oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

2) Advanced IRB, selain menggunakan probability of default, bank

menghitung sendiri seluruh komponen risiko. Persyaratan untuk

penggunaan pendekatan ini lebih ketat dibandingkan dengan

foundation IRB.

4. Metode pengukuran risiko kredit

Model risiko kredit (credit risk model) yang paling akurat adalah

metode yang menggunakan teori keuangan (financial theory) dan

tersedianya data tentang pasar uang (financial market) yang lebih luas

dalam menarik kesimpulan atas kemungkinan gagal bayar (default

probabilities) pada hutang dan pinjaman. Oleh karena itu, berikut adalah

beberapa model yang dapat digunakan untuk mengukur risiko kredit yang

tepat dan akurat.13

a. Term Structur of Credit Risk Approach (Pendekatan Risiko Kredit

dengan Sruktur Jangka Waktu)

Merupakan suatu metode dasar dalam melakukan penelitian atas

nilai kredit (credit risk exposure) dan kemungkinan gagal bayar

(default probabilitas). Hal tersebut dilakukan dengan menganalisis

besaran dari risiko tambahan (risk premium) yang melekat dalam

struktur pendapatan actual (current structur yields) dari hutang dan

pinjaman perusahaan yang diberikan kepada debitur dengan rasio

risiko yang sama.

b. Mortality Rate Approach ( Pendekatan Tingkat Keberhasilan)

Metode ini lebih luas dari metode sebelumnya, yakni menghitung

besaran rasio gagal bayar yang dapat diperkirakan (expected default

rates) sebagai akibat dari masa waktu suku bunga (the term structure

13

Masyhud Ali, Manajemen Risiko; Strategi Perbankan dan Dunia Usaha Menghadapi

Tantangan Globalisasi Bisnis, PT. Raja Grafindo Persada (Jakarta, 2006), hal: 246-252

Page 31: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

17

interest rates). Bank dapat pula menganalisis pengalaman terjadinya

gagal bayar (default risk) dimasa lalu. Hal tersebut diperoleh dari

tingkat keberhasilan (mortality rates) atas hutang dan pinjaman dengan

kualitas yang sama.

c. Risk Adjusted Rate of Capital (RAROC)

Adalah suatu model perhitungan yang didasarkan pada risiko yang

disesuaikan dengan pengambilan modal. RAROC kini digunakan oleh

hampir semua bank-bank di Amerika Serikat dan Eropa. RAROC

melakukan evaluasi besaran angka ROA atas suatu pinjaman, bank

perlu pula membandingkan antara besaran suku bunga yang diharapkan

(expected interest) dan upah (fee income) dikurangi biaya perolehan

(cost of fund) dan biaya lainnya termasuk PPAP terhadap risiko

pinjaman yang dapat diperkirakan (the loan expected risk). Jika ROA

atas suatu loan diperoleh dari perbandingan antara jumlah bunga bersih

(net interest) dan upah (fee) dibagi jumlah pinjaman, sedangkan

RAROC diperoleh dengan rumus:

RAROC =

( )

Menurut konsep RAROC ini suatu permohonan pinjaman hanya dapat

disetujui bila angka RAROC relative cukup tinggi dibandingkan

dengan tingkat return on capital (ROE) yang diharapkan bank.

d. Pendekatan credit matrics / Value at Risk

1) Pengertian Value at Risk

Menurut Philip Best, Value at Risk adalah suatu metode

pengukuran resiko secara statistik yang memperkirakan kerugian

maksimum yang mungkin terjadi atas suatu portofolio pada tingkat

kepercayaan (level of confidence) tertentu. Nilai VaR selalu disertai

Page 32: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

18

dengan probabilitas yang menunjukkan seberapa mungkin kerugian

yang terjadi akan lebih kecil daripada nilai VaR tersebut. VaR

adalah suatu nilai kerugian yang mungkin dialami dalam jangka

waktu yang telah ditentukan. Pernyataan ini merupakan definsi

formal VaR dari:

“Value at Risk is the maximum amount of money that may be lost

on a portofolio over a given period of time, with a given level of

confidence.14

(Value at Risk adalah jumlah maksimum uang yang

mungkin hilang pada portofolio selama periode waktu tertentu,

dengan tingkat kepercayaan tertentu).

2) Konsep Value at Risk (VaR)

Konsep Value at Risk (VaR) ini dipopulerkan oleh J.P

Morgan pada tahun 1994 sebagai alat ukur risiko. Regulator sektor

finansial telah mengadopsi VaR sebagai alat ukur risiko yang dapat

digunakan secara umum.15

VaR menunjukkan seberapa besar

sebuah perusahaan dapat menderita kerugian atau dihadapkan pada

suatu ketidakpastian dalam rentang waktu tertentu. VaR juga

merangkum risiko finansial ke dalam sebuah bilangan yang

sederhana. Nilai VaR selalu disertai dengan probabilitas yang

menunjukkan seberapa mungkin kerugian yang terjadi akan lebih

kecil dari nilai VaR tersebut.

Statistik VaR memiliki tiga komponen yaitu: periode waktu,

tingkat kepercayaan (Convidence Level) dan jumlah kerugian

(kerugian dalam prosentase). Dengan ketiga komponen ini VaR

ingin menjawab pertanyaan:16

14

Philippe Jorion, Financial Risk Manager Handbook (New York: McGraw Hill, 2007), hal. 145

15 Sunaryo T, Manajemen Risiko Finansial, (Jakarta: Salemba Empat, 2007), hal.15.

16 Imam Gozali, Manajemen Risiko Perbankan pendekatan kuantitatif Value at Risk (VaR),

Bank Jateng, Semarang, hal: 75-80.

Page 33: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

19

“Apa yang paling dapat saya harapkan dengan tingkat kepercayaan

95% atau 99% terhadap kerugian dalam dolar selama sebulan

mendatang?”

“Berapa prosentase maksimum dengan tingkat kepercayaan 95%

atau 99% saya berharap akan menderita kerugian selama setahun

mendatang?”

“Dari pertanyaan VaR ini terdapat tiga komponen yaitu tingkat

kepercayaan yang relatif tinggi (95% atau 99%), periode waktu

(satu hari, satu bulan atau satu tahun) dan estimasi kerugian (baik

dalam dolar atau prosentase)”.

Ada tiga metode penghitungan Value at Risk:

a) Metode Historis

Metode historis menggunakan data historis dan menyusun

data historis tersebut dengan urutan terjelek hingga terbaik.

Kemudian kita berasumsi bahwa sejarah akan berulang dilihat

dari prospektif risiko. Sebagai missal kita ingin melihat risiko

suatu saham dengan kode QQQ.

Saham QQQ memulai diperdagangkan pada bulan maret

1999 dan kita menghitung return harian dari saham QQQ

dengan jumlah pengamatan 1,400. Jika return harian ini

disajikan dalam bentuk histogram yang membandingkan

frekuensi return, maka akan tampak seperti Gambar 2.1

dibawah ini.

Page 34: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

20

Gambar 2.1.Distribution of Daily Returns NASDAQ 100 - Ticker: QQQ

Pada titik tertinggi dari histogram (bar tertinggi), ada

250 hari ketika return harian antara 0% dan 1%. Pada ekor

sebelah kanan dari grafik histogram terdapat bar kecil pada

tingkat return 13%. Sedangkan pada ekor sebelah kiri dari

histogram terdapat 5% return terjelek atau terburuk yaitu return

sebesar -4% sampai -8% (oleh karena return diurutkan dari kiri

menuju kekanan, maka return terjelek selalu berada pada ekor

sebelah kiri dari histogram) atau kerugian harian (daily loss)

adalah 4% sampai 8%. Sehingga dapat dikatakan bahwa

dengan tingkat kepercayaan 95%, kerugian terburuk tidak akan

melebihi 4% atau dapat juga dinyatakan bahwa kita berharap

dengan tingkat kepercayaan 95%, bahwa kerugian kita tidak

akan melebihi 4%.

b) Metode Variance – Covariance

Metode ini mengasumsikan bahwa return saham QQQ

memiliki distribusi normal dengan demikian kita hanya

0

50

100

150

200

250

300

-9% -7% -5% -3% -1% 1% 3% 5% 7% 9% 11% 13%

Distribution of Daily Returns NASDAQ 100 - Ticker: QQQ

The Worst 5%

of daily

returns are -

4% to -8%

Fre

qu

ence

(O

ut

of

1,3

87

)

Page 35: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

21

memerlukan estimasi dua faktor yaitu Expected Return (rata-

rata return) dan standar deviasi return. Ide dibalik metode

variance-covariance adalah sama dengan metode historis,

kecuali kita menggunakan kurva normal bukan data aktual.

Keunggulan kurva normal, kita secara otomatis mengetahui

dimana letak 5% atau 1% return terburuk dalam kurva. Berikut

ini hasil distribusi return harian saham QQQ

Gambar 2.2. Distribution of Daily Returns NASDAQ 100 -

Ticker: QQQ

5% dan 1% return terburuk merupakan fungsi dari tingkat

kepercayaan dan Standar Deviasi (σ)

Tabel 2.1. Convidance Level Distribusi Normal

Convidance # Of Standard Deviations (σ)

95% ( High ) -1,65 x (σ)

99% (Really High) -2,33 x (σ)

0

50

100

150

200

250

300

-9% -7% -5% -3% -1% 1% 3% 5% 7% 9% 11% 13%

Distribution of Daily Returns NASDAQ 100 - Ticker: QQQ

Instead of

actual returns,

here we look

at the "worst"

5% (or worst

1%) of the

normal curve

Page 36: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

22

Nilai kepercayaan 95% memberikan nilai faktor

(convidance factor) 1,65 dengan asumsi distribusi normal, begitu

juga tingkat kepercayaan 99% memberikan nilai faktor 2,33.

Jika diketahui bahwa standar deviasi dari distribusi return

harian saham QQQ adalah 2,64%, maka besarnya VaR dapat

dihitung seperti Tabel 2.

Tabel 2.2. Contol Hasil Perhitungan Value at Risk (VaR)

Convidance # Of (σ) Calculation Equals

95% (High) -1,65 x (σ) -1,65 x (2,64%) = -4,36%

99% (Really High) -2,33 x (σ) -2,33 x (2,64%) = -6,16%

Dengan tingkat kepercayaan 95%, kita berharap bahwa

kerugian harian terburuk tidak melebihi 4,36%.

Dengan tingkat kepercayaan 99%, kita berharap bahwa

kerugian harian terburuk tidak melebihi 6,16%.

c) Metode Simulasi Monte carlo

Metode ini mengembangkan sebuah model return saham

QQQ di masa dating dengan cara simulasi. Simulasi Monte

Carlo merupakan metode mendapatkan angka return secara

random. Dalam hal ini berdasarkan pada pola perdagangan masa

lalu kita melakukan simulasi sebanyak 100 kali untuk

mendapatkan return bulanan saham QQQ dan hasil simulasi

tampak pada gambar dibawah ini.

Page 37: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

23

Gambar 2.3. Monte Carlo Simulation 100 Random Trials Using Historical Volatility Of QQQ

Hasil simulasi menunjukan ada dua hasil antara -15% dan -

20% da nada tiga hasil antara -20% dan minus 25%. Hal ini berarti

bahwa lima hasil terburuk (5% terburuk) adalah kurang dari -15%.

Simulasi Monte Carlo menghasilkan VaR dengan tingkat kepercayaan

95%, kita tidak berharap menderita kerugian lebih dari pada 15%

selama satu bulan.

C. Strategi Pengendalian dan Mitigasi Risiko

1. Strategi Penghindaran Pembiayaan Bermasalah

Strategi menghindari pembiayaan bermasalah dilakukan pada proses

pembentukan dan persetujuan akad antara pihak pemberi pembiayaan dengan

calon debitur. Tindakan yang paling penting dari strategi penghindaran

pembiayaan bermasalah adalah analisa pembiayaan.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Monte Carlo Simulation 100 Random Trials

Using historical volatility of QQQ

The 5

Worst

outcomes

among 100

trials (the

worst 5%)

Page 38: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

24

Banyak keputusan pinjaman didasarkan pada pemikiran bahwa pelanggan

akan membayar kembali pinjaman segera dan secara penuh. Namun, tetap

diperlukan penilaian objektif atas pengajuan tersebut. Salah satu pendekatan

tersebut adalah untuk mempertimbangkan setiap faktor penting berdasarkan

suatu urutan tertentu dan selanjutnya menilai apakah pengajuan pinjaman

memenuhi kriteria / standart perusahaan. Prinsip pembiayaan baik untuk

konsumen/ ritel maupun korporet dapat dikurangi dengan sebuah kerangka

yang sederhana, yaitu CAMPARI dan ICE (Character, Ability, Means,

Purpose, Amount, Repayment, Insurance, dan Interest, Commissions,

Ekstras).17

a. Character, karakter peminjam selalu menjadi faktor utama dalam setiap

keputusan pemberian pinjaman. Integritas dan kejujuran bukan merupakan

satu-satunya aspek karakter yang harus dipertimbangkan. Karakter

peminjam dapat dianalisis melalui latar belakang atau catatan masa lalu

peminjam dan wawancara pribadi.

b. Ability, mengacu pada konteks apakah debitur memiliki kemampuan

untuk membayar dan berkaitan pada apakah debitur memiliki kelayakan

untuk memperoleh kredit.

c. Means, berarti kepastian dimana debitur memiliki kemampuan teknis,

manajerial dan kemampuan keuangan yang baik.

d. Purpose, tujuan debitur dalam permohonan kredit harus jelas dan dapat

diterima. Perusahaan atau lembaga pembiayaan sebaiknya tidak

memberikan pinjaman jika tidak mengetahui tujuan pengguanaan kredit.

e. Amount of loans, jumlah kredit (amount of loans) sebaiknya konsisten

terhadap tujuan penggunaan kredit.

17

Briant Coyle, Credit Risk Manajement; Framework for Credit Risk Manajement, CIB

Publishung (United Kingdom,2000), hal: 36-39

Page 39: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

25

f. Repayment, sumber pembayaran kembali harus dapat diketahui sebelum

permohonan kredit disetujui. Kemampuan untuk membayar kembali

penting dan membuktikan kemampuan keuangan yang baik dari debitur.

g. Insurance. Asuransi bagi debitur merupakan sarana pengaman kredit,

yaitu dalam hal ini dapat berupa jaminan kredit. Jaminan merupakan suatu

hal yang penting dalam keputusan pemberian pinjaman.

h. Interest, commission dan Extras. Kebijakan pemberian kredit pada bank

atau lembaga pembiayaan memperlakukan tingkat bunga untuk setiap

jenis debitur dan kredit. Tingkat suku bunga ini digunakan untuk

menjamin risiko kredit. Komisi ditunjukan untuk biaya-biaya lain yang

digunakan dalam transaksi kredit.

2. Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah

Upaya yang dilakukan perusahaan pemberi pembiayaan untuk penyelamatan

terhadap pembiayaan bermasalah antara lain:18

a. Rescheduling, merupakan upaya yang dilakukan untuk menangani

pembiayaan bermasalah dengan membuat penjadwalan kembali.

Penjadwalan kembali dapat dilakukan kepada debitur yang mempunyai

itikad baik akan tetapi tidak memiliki kemampuan untuk membayar

angsuran pokok maupun bunga dengan jadwal yang telah dijanjikan.

Penjadwalan kembali dilakukan oleh kreditur dengan harapan bahwa

debitur dapat membayar kembali kewajibannya.

b. Reconditioning, merupakan upaya dalam menyelamatkan pembiayaan

dengan mengubah seluruh atau sebagian perjanjian yang telah dilakukan

oleh kreditur dengan debitur. Perubahan kondisi dan persyaratan tersebut

harus disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi oleh debitur dalam

menjalankan usahanya. Dengan perubahan persyaratan tersebut, maka

diharapkan bahwa debitur dapat menyelesaikan kewajibannya sampai

18

Ismail, Manajemen Perbankan; dari Teori Menuju Aplikasi, kencana, jakartta, 2010, hal : 125-129

Page 40: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

26

dengan lunas. Beberapa bentuk rekondisi yakni penurunn tingkat suku

bunga yang diberlakukan, pembebasan sebagian atau seluruh bunga yang

tertunggak, kapitalisasi bunga (penggabungan bunga yang tertunggak

dengan pokok pinjaman), dan penundaan pembayaran bunga.

c. Restructuring, merupakan upaya yang dilakukan oleh kreditur dalam

menyelamatkan pembiayaan bermasalah dengan cara mengubah struktur

pembiayaan yang mendasari pemberian kredit. Beberapa cara yang dapat

dilakukan oleh kreditur dalam restrukturisasi antara lain tambahan

pembiayaan, tambahan dana yang berasal dari modal debitur, serta

kombinasi antara bank dan nasabah.

d. Combination, merupakan upaya penyelamatan pembiayaan bermasalah

dalam bentuk kombinasi, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Rescheduling dan restructuring

2) Rescheduling dan reconditioning

3) Restructuring dan reconditioning

4) Rescheduling, restructuring, dan reconditioning

e. Eksekusi, merupakan alternatif terakhir yang dapat dilakukan oleh

kreditur dalam menyelamatkan pembiayaan bermasalah. Eksekusi

merupakan penjualan agunan yang dimilki oleh kreditur. Hasil penjualan

agunan diperlukan untuk melunasi semua kewajiban debitur, baik

kewajiban atas pinjaman pokok, maupun marjin. Sisa atau hasil penjualan

agunan, akan dikembalikan kepada debitur. Sebaliknya, kekurangan atas

hasil penjualan agunan menjadi tanggung jawab debitur, artinya debitur

diwajibkan untuk membayar kekurangan. Namun pada praktiknya,

kreditur tidak dapat menagih kembali kekurangannya dan oleh sebab itu

kreditur akan membebankan kerugian terssebut kedalam kerugian

perusahaan.

3. Teknik Mitigasi Risiko Pembiayaan

Page 41: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

27

Mitigasi risiko pembiayaan adalah sejumlah teknik dan kebijakan dalam

mengelola risiko pembiayaan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya

atau dampak dari kerugian pembiayaan. Teknik yang dapat digunakan adalah

(Rustam, 2013: 109-113)19

a. Model Pemeringkatan Untuk Pembiayaan Perorangan

Model pemeringkatan pembiayaan diharapkan akan memberikan

gambaran terjadinya peluang suatu pembiayaan akan macet. Model

pemeringkatan akan memberikan keyakinan kepada bank syariah untuk

tidak mengonsentrasikan portofolionya pada pembiayaan yang berkualitas

rendah. Pemeringkatan pembiayan ini adalah suatu kategori yang

sistematis umumnya berbentuk rangkaian alphabet (seperti AAA, AA,

dll), dimana diberikan kepada debitur / kelompok debitur berdasarkan

pada tingkat kemungkinan kegagalan debitur / kelompok debitur tersebut

dalam memenuhi kewajibannya yang timbul atas fasilitas pembiayaan

yang diterimanya. Tujuan pemeringkatan ini adalah memfasilitasi

keputusan pembiayaan yang lebih baik dan objektif.

Metodelogi pemeringkatan dapat menggunakan pendekatan

judgement, pendekatan kuatitatif, atau kombinasi keduanya.

Pemeringkatan pembiayaan ini dapat digunakan untuk penetapan: (a)

Penentuan Harga; (b) Kecukupan Agunan; (c) Covenant; (d) Tingkat

Kewenangan Memutus Pembiayaan; (e) Regulatory Capital atau

Economic Capital (Basel II).

b. Manajemen Portofolio Pembiayaan

Manajemen potofolio pembiayaan adalah meknisme atau teknik

pengolahan berbagai asset dalam suatu portofolio untuk mencapai

diversivikasi yang optimal. Manajemen portofolio ini dilakukan dengan

19

M. Nur Rianto Al Arif dan Yuke Rahmawati, Manajemen Risiko Perbankan Syariah, UIN

PRESS, 2014, Hal:103-107

Page 42: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

28

menggunakan suatu proses yang melibatkan penetapan target konsumen

yang dituju, pembatasan limit, dan pemantauan. Tujuan utama manajemen

portofolio ini adalah untuk mengkreasikan portofolio pembiayaan yang

berkualitas melalui diversifikasi optimal dengan debitur terbaik dalam

industrinya.

Manajemen portofolio akan mampu menghindarkan bank syariah dari

konsentrasi pembiayaan pada bidang bisnis, geografis, ataupun peringkat

pembiayaan tertentu yang dikenal sebagai risiko konsentrasi pembiayaan.

Risiko ini dapat dianalisis dengan analisis cohort, misalnya

pengelompokan berdasarkan pada industri, geografis. Konsentrasi

pembiayan adalah eksposur signifikan yang terkait hal-hal berikut:

1) Counterparty individual, maupun kelompok counterparty yang saling

berkaitan.

2) Sektor ekonomi atau wilayah geografis.

3) Kebergantungan pada aktivitas atau komoditas tertentu.

4) Jenis agunan atau counterparty tunggal.

c. Agunan

Agunan adalah hak dan kekuasan atas benda yang berwujud dan / atau

tidak berwujud yang diserahkan debitur dan / atau pihak ketiga sebagai

pemilik agunan kepada bank sebagai jalan keluar kedua, guna menjamin

pelunasan pembiayaan apabila pembiayaannya tidak dapat dilunasi sesuai

waktu yang diperjanjikan dalam akad atau adendumnya. Agunan ini dapat

beragam sekali, namun yang paling aman adalah cash collateral berupa

uang tunai atau paling banyak dijaminkan asset properti seperti tanah,

bangunan dll. Kriteria agunan yang dapat diserahkan biasanya adalah:

1) Marketable

2) Memiliki nilai ekonomi.

3) Aman secara yuridis.

Sesuai basel II agunan keuangan yang dapat diperhitungkan ialah:

Page 43: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

29

1) Kas dan sertifikat deposito serta simpanan pada bank-bank peringkat

atas.

2) Emas

3) Surat utang berperingkat yang diterbitkan oleh bank asing dan

lembaga lainnya dengan memperhatikan tingkat peringkat minimum.

4) Surat utang bank yang tidak berperingkat (misalnya obligasi) yang

diterbitkan pada bursa yang diakui.

5) Saham dan obligasi konversi yang masuk indeks utama pasar.

6) Mutual fund shares dan undertaking for collective investment of

transferrable securities dengan mempertimbangakan ketersediaan

daily quotes dan kendala-kendala tertentu.

d. Pengawasan Arus Kas

Salah satu cara yang cukup efektif dalam memantau kondisi keuangan

nasabah ialah dengan melihat kondisi arus kas perusahaan atau perorangan

yang dibiayai melalui mutasi aktivitas rekeningnya di bank syariah

sehingga pembiayaan yang memburuk dapat dideteksi bank. Bank

melakukan pemantauan arus kas risiko kredit yang diturunkan dengan

menjaga exposure of default dan memastikan nasabah pada kesempatan

pertama melakukan aksi-aksi perbaikan terhadap situasi yang terjadi.

e. Manajemen Pemulihan

Bank syariah membentuk suatu bagian khusus yang menangani penagihan

sebagai bagian penting dari proses manajemen risiko kredit. Loss Given

Default (LGD) adalah estimasi dari kerugian yang masih tak tertagih yang

dipikul bank syariah sebagai akibat pembiayaan macet yang terjadi.

Pembentukan LGD dan pengelolaan yang dilakukan merupakan dua point

penting dalam metode internal rating based untuk menghitung model

yang dicadangkan untuk risiko kredit.

f. Asuransi

Page 44: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

30

Salah satu alat mitigasi risiko pembiayaan yang biasanya dipakai

adalah asuransi baik dari sisi asuransi pembiayaannya, dari sisi jiwa yang

menerima pembiayaan atau dari sisi objek agunan dari penerima

pembiayaan.

D. Kajian Pustaka (Review Study Terdahulu)

Berikut ini kajian pustaka studi terdahulu yang penulis dapat:

1. Jurnal: Volatility of The Return And Expected Losses of Islamic Bank

Financing. Oleh Rifky Ismal (Alumni Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, Depok, Indonesia). Emerald Insight International Journal of

Islamic and Middle Eastern Finance Management Vol. 3 Iss 3 pp.267 –

279 (04 Februari 2015). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

volatilitas return dan expected losses dari pembiayaan bank syariah di

Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan Value at Risk (VaR)

untuk menghitung Volatilitas (risiko) return dan Expected losses dari

pembiayaan bank syariah di Indonesia. Secara khusus metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah varians-covariance. Metode ini

digunakan untuk mengukur nilai VaR portofolio pembiayaan berbasis

modal / equity based (Mudharabah, Musyarakah, Muzara‟ah dan

Musaqah), pembiayaan berbasis hutang / debt based (Murabahah, Ijarah,

Salam, Istishna, Qard) dan pembiayaan berbasis data / sevice based

(Wakalah, Kafalah, Hiwalah). Dari hasil analisis VaR menunjukan bahwa

disaat kondisi ekonomi stabil di tahun 2000-2003 ketiga skim pembiayaan

(equity based, debt based, dan servive based) menghasilkan return sangat

menjanjikan. Dengan pengembalian rata-rata 6,16% untuk equitas based,

6,17% untuk debt based, dan 6,35% untuk sevice based. Sementara disaat

kondisi ekonomi yang tidak bik di tahun 2003-2005 sevice based sangat

sensitive terhadap kondisi ekonomi disbanding dua jenis pembiayaan

lainnya. Hal ini diketahui dengan adanya penurunan return dari 6,48 di

tahun 2003 menjadi 0,08 ditahun 2005. Dengan kedua jenis pembiayaan

Page 45: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

31

yang sedikit menurun dan kembali pulih saat ekonomi mulai normal di

tahun 2005-2008. Dari hasil penghitungan VaR ditemukan bahwa

pengelolaan ketiga skim pembiayaan bank syariah di Indonesia telah

dikelola dengan baik karena nilai VaR (expected Losses ) lebih kecil

dibandingkan dengan return pembiayaan.

2. Jurnal: Strategi Optimasi Sistem Manajemen Risiko Pembiayaan Pada

Bank Jabar Banten Syariah Oleh Adam Sharif (Program Magister

Manajemen Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor), Abdul kohar

Irwanto (Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen,

Institut Pertanian Bogor) dan Tubagus Nur Ahmad Maulana (Departemen

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor).

Jurnal Manajemen IKM Vol.10 No.2 (September 2015). Penelitian ini

bertujuan untuk (1) Menganalisis tingkat risiko pembiayaan yang

dihadapi oleh BJB Syariah, (2) Menganalisis, mengkaji pengelolaan dan

pengendalian berupa program mitigasi risiko pembiayaan yang dihadapi

oleh BJB Syariah. Untuk menganalisistinkat risiko kredit atau

pembiayaan yang dihadapi Oleh BJB Syariah digunakan Metode Credit

Risk+, sementara itu untuk mengkaji pengelolaan dan pengendalian risiko

pembiayaan digunakan analisis internal dan eksternal, analisis SWOT

(Strength, Weeknesses, Oportunities dan Threats) dan Analitytical

Hierarchy Process (AHP). Hasil yang didapatkan adalah profil dan tingkat

risiko pembiayaan BJB Syariah masih tergolong aman. Hal ini terlihat

dari expected losses periode 2012-2014 masih tertutupi oleh penyisihan

Pencadangan Aktiva Produktif (PPAP) yang telah dilakukan oleh BJB

Syariah. Strategi yang paling optimum adalah peningkatan peran direktur

dalam membuat kebijakan strategic pembiayaan seperti penyebaran

portofolio pembiayaan pada sector-sektor industri yang memiliki prospek

usaha cukup sehat, menciptakan penilaian kelayakan calon debitur yang

Page 46: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

32

lebih hati-hati dan tepat sasaran serta memperkuat penilaian karakter

calon debitur melalui penggunaan biro kredit hingga metode scorecard.

3. Jurnal: Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

Melalui Pembiayaan dengan Prinsip Bagi Hasil Oleh Lembaga

Keuangan Syaariah (Studi Kasus Pada UMKM dan Lembaga Keuangan

Syariah di Kota Malang). Oleh Rizki Tri Anugrah Bhakti, Muhammad

Bakri, Siti Hamidah. Magister Ilmu Hokum Fakultas Hokum Universitas

Brawijaya Malang (Februari 2013). Penulisan jurnal ini membahas

tentang pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

melalui pembiayaan dengan prinsip bagi hasil oleh lembaga keuangan

syariah di kota malang. Hal yang dikaji dalam penelitian ini ialah:

1)Pelaksanaan pembiayaan pada lembaga keuangan syariah di kota

Malang berkenaan dengan prinsip bagi hasil yang dirasa sangat ideal bagi

UMKM, 2) Berkenaan dengan faktor-faktor penghambat pelaksanaan

pembiayaan pada lembaga keuangan syariah di kota Malang berkenaan

dengan prinsip bagi hasil, 3) Berkaitan dengan solusi mengatasi faktor-

faktor penghambat pelaksanaan pembiayaan pada lembaga keuangan

syariah di kota Malang berkenaan dengan prinsip bagi hasil yang dirasa

sangat ideal tersebut.

4. Jurnal: Pengukuran Risiko pembiayaan perbankan syariah Indonesia

(Pendekatan Value at Risk) oleh Floury Handayani. Penulisan jurnal ini

berisikan tentang studi pengukuran risiko pembiayaan perbankan syariah

sebagai salah satu alat monitor risiko agar kinerja industri perbankan

syariah tetap terjaga. Penelitian ini melanjutkan penelitian Ismal tahun

2010 yang melakukan pengukuran risiko portofolio pembiayaan industri

perbankan syariah secara aktual dengan menambahkan pembagian

berdasarkan akad, yaitu mudharabah, musyarakah, murabahah, istishna,

ijarah, dan qard. Selain itu memperbarui data dari periode Maret 2004

hingga Desember 2012. Metode pengukuran menggunakan pendekatan

Page 47: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

33

Value at Risk, Variance-Covariance, dengan tingkat kepercayaan 90%,

95% dan 99%. Data yang digunakan adalah data bulanan dari Maret 2004

hingga Desember 2012. Hasilnya menunjukkan bahwa risiko dan potensi

kerugian dari portofolio pembiayaan syariah relatif stabil dan rendah

sekitar 0,2% hingga 1,8%. Sementara itu nilai VaR dalam presentase

dikalikan dengan eksposur pembiayaan, akan diperoleh nilai VaR

Nominal. Secara nominal VaR meningkat secara signifikan sejak tahun

2008-2012, karena salah satu factor pengali VaR nominal adalah

pembiayaan. Hal ini sejalan dengan percepatan pertumbuhan pembiayaan

perbankan syariah sejak tahun 2008-2012.

E. Kerangka Konsep

BANK UMUM SYARIAH (BUS) DAN

UNIT USAHA SYARIAH

PEMBIAYAAN PRODUKTIF UNTUK UMKM

RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UNTUK UMKM

PERKEMBANGAN PEMBIAYAAN PRODUKTIF UNTUK UMKM

ANALISIS DESKRIPTIF DAN PERHITUNGAN POTENSI KERUGIAN

PEMBIAYAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE VALUE AT RISK

(VAR)

INTERPRETASI PENELITIAN

Page 48: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

34

Page 49: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini ialah pendekatan secara

empiris dengan menggunakan disain penelitian kuantitatif. Artinya, setelah data

dikumpulkan, kemudian dilakukan analisis data secara mendalam dan

selanjutnya menginterpretasikan hasil analisis tersebut dengan memakai skala

rasio, yaitu skala dimana angka mempunyai makna yang sesungguhnya,

sehingga angka nol dalam skala ini diperlukan sebagai dasar perhitungan dan

pengukuran objek penelitian.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian yang berbentuk pendekatan

deskriptif untuk mencapai tujuan dari penelitian. Pendekatan ini adalah sebuah

pendekatan yang digunakan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk

menjelaskan karakteristik dari variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Dalam

penelitian ini variabel yang diteliti adalah tingkat risiko yang digunakan untuk

memperoleh pendapatan bersih yang telah disesuaikan dengan risiko pada

pembiayaan produktif UMKM pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah yang ada di Indonesia.

Metode yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah

menggunakan desain penelitian kuantitatif, dimana data yang diukur dalam skala

numerik (angka) yang dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistik.

Metode ini menggambarkan analisis statitistik20

dimana penulis menghitung

tingkat risiko dan return pembiayaan produktif UMKM pada Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah yang ada di Indonesia dengan

20 Mudrajad Kuncoro, Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi,Cet 2

Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2004), hal. 23.

Page 50: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

35

menggunakanValue at Risk (VaR), dan penelitian deskriptif kualitatif akan

digunakan untuk mendeskripsikan perkembangan pembiayaan produktif UMKM

Pada Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) di Indonesia.

C. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit

Usaha Syariah (UUS) diseluruh Indonesia yang memiliki produk pembiayaan

produktif UMKM baik yang digunakan untuk modal kerja maupun untuk

investasi, dalam menyalurkan pembiayaannya dan tercatat aktif sampai sekarang.

Hingga Desember 2017 tercatat Bank Umum Syariah berjumlah 13 dan 21 bank

konvensional yang memiliki UUS di seluruh Indonesia.

D. Jenis Data dan Sumber Data Penelitian

Data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini merupakan data

sekunder yang didapat dari laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Otoritas

Jasa Keuangan melalui website OJK. Data sekunder yang digunakan berupa data

tingkat margin pembiayaan berdasarkan jenis penggunaan dan total pembiayaan

yang disalurkan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dalam bentuk

pembiyaan produktif UMKM baik yang digunakan untuk modal kerja atau

investasi serta data pembiayaan bermasalah (NPF). Periode yang dipakai berupa

data bulanan sebanyak 39 data dari tahun 2015 - 2017.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh

melalui cara dokumentasi. Dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan

menggunakan data-data skunder Statistik Perbankan Syariah (SPS) yang dimiliki

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupa laporan portofolio tingkat margin rata-rata

dan total pembiayaan produktif UMKM pada Bank Umum Syariah dan Unit

Usaha Syariah di Indonesia.

Page 51: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

36

F. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, peneliti akan

menggunakan dua teknik analisis:

1. Analisis Deskriptif Kualitatif

Dengan metode analisis deskriptif kualitatif, data yang diperoleh dari

studi dokumen akan dianalisis secara kualitatif, yaitu dengan mengkaji,

memaparkan, menelaah dan menjelaskan data-data yang diperoleh. Analisis

ini digunakan untuk menggali informasi mengenai perkembangan

pembiayaan produktif UMKM pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah di Indonesia.

2. Value at Risk (VaR)

Sebelum melakukan perhitungan VaR, sebaiknya data pembiayaan

diuji terlebih dahulu. Pengujian ini perlu dilakukan untuk mengetahui

bagaimana karakteristik dari data pembiayaan warung mikro dan bagi hasil.

Pengukuran ini dilakukan bukan untuk mencari kesimpulan, namun hanya

sebagi syarat sebelum dilakukan pengukuran VaR. pengujian data tersebut

adalah uji stasioner.

Uji stasioner pada data time series menunjukan data itu memiliki rata–

rata variansi yang cendrung konstan. Pergerakan data akan cendrung

berfluktuasi hanya dikisaran rata-rata data tersebut. Uji stasioner dilkukan

dengan Test Aughmented Dickey Fuller (ADF) menggunnakan E-views 6.

Data dapat dikatakan stasioner bila nilai ADF tidak melebihi 5%. Apabila

data yang didapatkan tidak stasioner maka perlu dilakukan penyesuaian

dengan cara diferensi. Pada tingkat diferensi pertama, biasanya data sudah

menjadi stasioner. Kalau ternyata belum, kemungkinan data pada diferensi

kedua sudah stasioner.

Page 52: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

37

Metode pengukuran bobot bersih risiko pembiayaan produktif

UMKM pada BUS dan UUS dengan pendekatan VaR dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Metode pengukuran risiko dihitung dengan estimasi presentase

kerugian potensial melalui VaR nilai absolut dan nilai relative. Nilai VaR

absolut adalah kerugian terhadap zero (nol) dan nilai VaR relative adalah

kerugian yang dibandingkan dengan rata-rata nilai pengembalian hasil yang

diharapkan (expected return) µ. Estimasi pendekatan VaR dapat dilihat

dengan formulasi sebagai berikut:

VaR (Mean) = A0 √

VaR (zero) = A0 ( √ - )

Dimana A0 menunjukan nilai eksposur (yang dibiayai) pada tingkat

pengembalian hasil (rate of return), menunjukan distribusi standar normal,

menunjukan standar deviasi, T menunjukan selang waktu, dan

menunjukan tingkat pengembalian hasil yang diharapkan (expected return).

VaR absolute dan VaR relative menggunakan metode parametric

yang dikalikan dengan dua parameter quantitative yaitu tingkat kepercayaan

(convidence level) dan horizon waktu disebabkan sifat pengukurannya adalah

estimasi. Tingkat kepercayaan didasarkan pada nilai distribusi standar normal

( ) yang dapat dicari dari table kurva normal sebesar 1.65 untuk tingkat

kepercayaan 95% dan 2,33 untuk tingkat kepercayaan 99%. Mengukur VaR

lebih baik menggunakan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi. Berbagai

macam tingkat kepercayaan memberikan informasi yang berguna mengenai

distribusi tingkat pengembalian hasil (return) dan kerugian ekstrim potensial.

Tingkat pengembalian hasil yang diharapkan (expected return)

digunakan untuk mengukur rata-rata estimasi atau perkiraan dari distribusi

probabilitas yang diperoleh dari pendapatan nilai bagi hasil (return)

Page 53: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

38

pembiayaan warung mikro. Terkait dengan peneltian ini, tingkat

pengembalian hasil yang diharapkan dihitung dari variabel nilai rata-rata

equivalen rate atau distribusi pendapatan bagi hasil pembiayaan modal kerja

UMKM dan pembiayaan Invstasi UMKM dari periode bulanan dalam tiga

tahun ( 2015 – 2017)

Standar deviasi menunjukan bahwa jika semakin besar standar deviasi

dari pengembalian hasil, maka semakin besar variabel dari pengembalian

hasil dan semakin tinggi risiko dan investasi tersebut. Hal ini dapat digunakan

sebagai ukuran absolut dari variabilitas pengembalian hasil. Dalam aplikasi

penelitian ini, risiko pembiayaan produktif UMKM pada BUS dan UUS dapat

dilihat secara total {total risk} melalui standar deviasi. Dimana standar

deviasi mengukur presentase ukuran jarak atau fluktuasi dari variabel rata-

rata nilai pengembalian hasil yang diharapkan. Pada aplikasinya, standar

deviasi adalah jumlah kuadrat variabel nilai equivalent rate (distribusi

pendapatan bagi hasil permbiayaan modal kerja dan Investasi) (x1) dikurangi

variable rata-rata (mean) equivalent rate bagi hasil (prembiayaan modal kerja

dan Investasi (x1) bagi jumlah periode waktu (N) bulanan dalam setahun

(2015-2107).

Page 54: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

39

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Perkembangan Pembiayaan UMKM

Tabel 4 1. Total Pembiayaan Modal Kerja dan Investasi UMKM

Sumber : Statistik Perbankan Syariah Tahun 2015-2018

Jika dilihat dari Tabel 4.1. selama periode 2015-2017 kedua jenis

pembiayaan untuk sektor UMKM terus mengalami peningkatan di setiap

tahunnya walaupun tidak terlalu signifikan. Pada periode 2015 total pembiayaan

modal kerja UMKM ialah Rp.33.382 milyar, pada periode 2016 total

pembiayaan meningkat 6,8% atau sebesar Rp.2.445 Milyar. Tidak sebesar di

periode sebelumnya, pertumbuhan pembiayaan modal kerja UMKM diperiode

2017 hanya mengalami peningkatan sebesar 5,13% atau sebesar Rp.1.841

Milyar. berbeda dengan pembiayaan Modal Kerja, pembiayaan investasi

mengalami peningkatan yang sedikit lebih besar. Yaitu periode 2015 total

pembiayaan investasi UMKM ialah Rp. 16.909 milyar, pada periode 2016 total

pembiayaan meningkat 9,6% atau sebesar Rp.1.794 Milyar. Dan pada akhir

tahun 2017 total pembiayaan meningkat sebesar 11,4% dari pembiayaan ditahun

sebelumnya. Dari hasil analisis deskripsi data total pembiayaan produktif

UMKM pada Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) dapat

disimpulkan bahwa dari kedua jenis pembiayaan produktif UMKM walaupun

Periode

Pembiayaan

Modal Kerja UMKM

Pembiayaan

Investasi UMKM

Des 2015 33.382 16.909

Des 2016 35.827 18.703

Des 2017 37.668 21.111

Rata-Rata 35.625,67 18.907,67

Page 55: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

40

dalam pembiayaan yang digunakan untuk kegiatan produktif masih didominasi

oleh pembiayaan modal kerja, namun adanya kecendrungan peningkatan

pembiayaan yang digunakan untuk investasi. yaitu 11,4% untuk pembiayaan

modal kerja dan 19,9% untuk pembiayaan investasi. Hal ini mengindikasikan

bahwa telah meningkatnya minat para pelaku bisnis UMKM untuk bisa

meningkatkan kapasitas produksi mereka.

Penilaian keberhasilan sebuah lembaga keuangan syariah tidak hanya

dapat dilihat dari peningkatan jumlah pembiayaan. Akan tetapi peningkatan

jumlah pembiayaan produktif UMKM BUS dan UUS juga harus didukung

dengan tatakelola yang baik, terutama dalam segi manajemen risiko pembiayaan.

Salah satu alat ukur manajemen risiko pada pembiayaan adalah NPF (Non

Performing Financing).

Tabel 4 2. Kriteria Penilaian Peringkat Non Performing Financing

Peringkat Nilai NPF Predikat

1 NPF < 2% Sangat Baik

2 2% < NPF < 5 Baik

3 5% < NPF < 8 Cukup Baik

4 8% < NPF < 12 Kurang Baik

5 NPF > 12% Tidak Baik

Sumber: SE.BI No.9/24/Dphn tanggal 30 Oktober 2007

Berikut dibawah ini table posisi Non Performance Financing (NPF)

pembiayaan produktif UMKM selama tahun ahun 2015-2017

Tabel 4 3.Total NPF Pembiayaan Produktif UMKM Periode 2015-2017

Periode NPF Modal Kerja

UMKM (%)

NPF Investasi UMKM

(%)

Des 2015 6,8 6,7

Page 56: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

41

Des 2016 5,9 6,3

Des 2017 5,8 5,4

Dari table 4.3 diatas dapat dilihat bahwa selama periode 2015 -

2017 nilai NPF dua jenis pembiayaan produktif untuk sektor UMKM

cukup tinggi. Yaitu dengan nilai NPF yang berada dikisaran 5% < NPF <

8. Dengan nilai NPF tertinggi terjadi di tahun 2015 sebesar 6,8% untuk

NPF modal kerja UMKM dan 6,7% untuk NPF Investasi UMKM, serta

nilai NPF terendah ada di tahun 2017 sebesar 5,8% untuk NPF modal

kerja UMKM dan 5,4% untuk investasi UMKM. Menurut SE.BI

No.9/24/Dphn tanggal 30 Oktober 2007 nilai NPF kedua jenis

pembiayaan produktif untuk sektor UMKM masih tergolong kedalam

kategori cukup baik. Walaupun tingkat NPF masih masuk kedalam

kategori cukup baik, akan tetapi dapat dilihat dari table 4.3 nilai NPF

mengalami penurunan tiap tahunnya, Hal ini dapat menjadi salah satu

indikasi bahwa BUS dan UUS masih terus berupaya untuk meningkatkan

kualitas manajemen risiko dalam mengatasi pembiayaan bermasalah .

karena Semakin rendah tingkat rasio NPF maka tingkat likuiditas bank

terhadap dana pihak ketiga semakin tinggi.

Dari apa yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah cukup baik dalam

mengelola risiko pembiayaan produktif UMKM, baik itu pembiayaan

yang disalurkan untuk modal kerja ataupun pembiayaan yang disalurkan

untuk investasi. Hal ini terbukti dari performa Bank Umum Syariah dan

Unit Usaha Syariah yang mampu meningkatkan total pembiayaan sebesar

11,4% untuk pembiayaan modal kerja UMKM, 19,9% untuk pembiayaan

investasi UMKM dan dapat menurunkan tingkat pembiayaan bermasalah

(Non Performance Finance) sebesar 1% yaitu dari 6,8% di tahun 2015

Page 57: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

42

menjadi 5,8% ditahun 2017 untuk pembiayaan modal kerja UMKM dan

1,3% untuk pembiayaan investasi UMKM dari 6,7% ditahun 2015

menjadi 5,4% ditahun 2017.

B. Analisis Potensi Kerugian Berdasarkan Metode Value at Risk (VaR)

1. Syarat pengukuran uji VaR

Dalam melakukan pengukuran nilai VaR pembiayaan UMKM pada

Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) di Indonesias

sebelumnya langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan

mengadakan tes atau uji data return dari kedua pembiayaan UMKM

berdasarkan jenis penggunaan pada BUS dan UUS di Indonesia

dilakukannya uji data ini bukan untuk mengambil sebuah

kesimpulan tapi hanya digunakan sebagai syarat dalam pengukuran nilai

VaR. Pengujian tersebut sebagai berikut:

a. Pengujian stasioneritas

Data return pembiayaan modal kerja UMKM dan investasi

UMKM dapat dikatakan stasioner jika data return bersifat flat, tidak

mengamdung komponen trend, memiliki keragaman yang konstan

dan tidak terdpat fluktuasi secara periodik untuk mengetahui hal

tersebut perlu adanya uji stasioneritas.

Pengujian stasioneritas menggunakan metode Augmented

Dickey Fuller Tes (ADF-Test) dengan bantuan Eviews 6: cara ujinya

adalah dengan melakukan perbandingan antara nilai ADF-Test

Statistic dengan critical values 1% level.

Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan software eviews

6 diperoleh nilai dari ADF-Test Statistic data return pembiayaan

modal UMKM yaitu sebesar -12.41200 > test critical value 1% level

MacKinnon sebesar -3.632900 sehingga dapat disimpulkan bahwa

data return pembiayaan modal kerja UMKM stasioner. Begitupun

Page 58: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

43

dengan hasil pengukuran data return pembiayaan investasi UMKM

bersifat stasioner, karena dari hasil uji stasioneritas diperoleh nilai

dari pembiayaan investasi UMKM ADF-Test statistic sebesar --

8.246760 > -3.632900 test critical value 1% level. Hasil pengukuran

uji stasioneritas data return pembiayaan modal kerja UMKM dan

pembiayaan investasi UMKM dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4 4. Hasil Pengukuran ADF-Test Data Return Pembiayaan

Modal Kerja UMKM dan Investasi UMKM

Null Hypothesis: RETURN_MODAL_KERJA_UMKM has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9) t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -12.41200 0.0000

Test critical values: 1% level -3.632900

5% level -2.948404

10% level -2.612874

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: RETURN_INVESTASI_UMKM has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.246760 0.0000

Test critical values: 1% level -3.632900

5% level -2.948404

10% level -2.612874

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 59: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

44

Tabel 4 5 Hasil Uji Stasioneritas

Return

Pembiayaan ADF Test

Critical Value

(α-1%) Keterngan

Modal Kerja

UMKM -12.41200 -3.632900 Stasioner

Investasi

UMKM -8.246760 -3.632900 Stasioner

Sumber: data diolah dari eviews 6

Berdasarkan dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa hasil analisis

menunjukan semua data return pembiayaan modal kerja UMKM,

pembiayaan Investasi UMKM bersifat stasioner. Nilai ADF-Test

semua data lebih kecil dibandingkan dengan nilai critical value

dengan tingkat kepercayaan 1%. Dengan demikian tidak perlu

dilakukan proses differencing atau pembedaan.

b. Pengukuran Decay Factor

Sebelum kita melakukan pengukuran nilai VaR hal yang harus

kita lakukan adalah mencari nilai decay factor. Mengacu kepada

Philip Jorion, bahwa mengukur nilai VaR lebih baik

menggunakan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi yaitu 99%.

Dimana decay factor yang optimal adalah decay factor yang

memiliki hasil Root Mean Square Error (RMSE) yang paling

minimal.oleh sebab itu pada penelitian nilai decay factor yang

digunakan adalah sebesar 99%.

Tabel 4 6. Hasil Pengukuran RMSE Pembiayaan Modal Kerja

UMKM Tahun 2015-2017

Decay Factor Root Mean Square

Error (RMSE)

0,99 0,0004935

Page 60: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

45

0,98 0,0009087

0,97 0,0012718

0,96 0,0015953

0,95 0,0018884

0,94 0,0021574

0,93 0,0024066

0,92 0,002639

0,91 0,002857

0,90 0,003061

Sumber: Data diolah dengan Ms.Excel 2010

Pada table 4.6 dapat dilihat bahwa decay factor untuk

pengukuran VaR Pembiayaan Modal Kerja UMKM 99% memiliki

hasil Root Mean Square Error (RMSE) paling kecil diantara yang lain

yaitu sebesar 0,0004935.

Tabel 4.7. Hasil Pengukuran RMSE Pembiayaan

Investasi UMKM Tahun 2015-2017

Decay Factor Root Mean Square

Error (RMSE)

0,99 0,0004935

0,98 0,0009087

0,97 0,0012718

0,96 0,0015953

0,95 0,0018884

0,94 0,0021574

Page 61: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

46

0,93 0,0024066

0,92 0,0026391

0,91 0,0037982

0,90 0,0041139

Sumber: Data diolah dengan Ms.Excel 2010

Pada tabel 4.7 diatas dapat diketahui decay factor 99% pada

pengukuran VaR Pembiayaan Investasi UMKM memiliki hasil Root

Mean Square Error (RMSE) terkecil diantara decay factor lainnya

yaitu sebesar 0,0004935.

Setelah menentukan nilai decay factor yang akan digunakan

dalam pengukuran VaR, selanjutnya adalah melakukan pengukuran

dan analisis dari hasil VaR Modal Kerja UMKM dan VaR Investasi

UMKM.

2. Pengukuran VaR (Value at Risk)

Setelah dilakukannya uji stasioneritas dan pengukuran decay factor,

pada sub bab ini akan membahas tentang hasil pengukuran metode VaR

yang diperoleh dari data Statistik Perbankan Syariah (SPS) pada periode

2015-2017. Dengan diperolehnya hasil pengukuran tersebut dapat

digunakan sebagai alat analisis dalam mengukur dan menilai risiko

pembiayaan UMKM pada Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha

Syariah (UUS) di Indonesia.

Sebagaimana dijelaskam sebelumnya VaR digunakan untuk melihat

risiko pembiayaan yang disalurkan oleh Bank Umum Syariah (BUS) dan

Unit Usaha Syariah (UUS), dalam penelitian ini peneliti akan mengukur

tingkat risiko pembiayaan modal kerja UMKM dan pembiayaan investasi

UMKM. Dari hasil pengukuran dengan tingkat kepercayaan yang

Page 62: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

47

digunakan 99% diperoleh nilai VaR (mean) dan VaR (zero). Berikut hasil

olahan data VaR selama periode 2015-2018 pada tabel berikut dibawah

ini:

a. Modal Kerja UMKM

Table 4.8. Hasil Pengukuran Value at Risk Pembiayaan

Modal Kerja UMKM

Keterangan 2015 2016 2017

Std. Deviasi σ 0,019 0,0063 0,024

Aσ (Exposure) 33.124 33.649 36.250

VaR (Mean) 244,06 142,14 579,36

VaR (Zero) -53.782 -53.909,6 -58.071,1

VaR (Mean)% 0, 7 0,4 2,0

VaR (zero) % -162 -160 -160

Dari hasil pengolahan data modal kerja UMKM dengan menggunakan

VaR dapat dilakukan analisis sebagai berikut:

1) Standar deviasi menunjukkan bahwa jika semakin besar nilai

standar deviasi dari pengembalian hasil, maka semakin besar

pula variabel dari pengembalian hasil dan semakin tinggi pula

tingkat risiko dari pembiayaan. Standar deviasi menunjukkan

bahwa jika semakin besar nilai standar deviasi dari

pengembalian hasil, maka semakin besar pula variabel dari

pengembalian hasil dan semakin tinggi pula tingkat risiko dari

pembiayaan.Standar deviasi dalam pengukuran VaR modal kerja

UMKM tercatat sebesar 0.019; 0.0063; dan 0.024 selama

periode 2015-2017 berturut-turut. Nilai standar deviasi terbesar

terdapat pada periode 2017 sebesar 0.024 yang mengindikasikan

Page 63: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

48

bahwa pada tahun ini terdapat volatilitas atau perubahan yang

paling besar dari distribusi variabel pengembalian hasil atau

margin dipembiayaan modal kerja UMKM. Sedangkan pada

periode 2016 memiliki nilai standar drviasi yang paling kecil

yaitu 0,0063

2) VaR (mean) pembiayaan modal kerja dalam nominal jutaan

rupiah sebesar 244,06, 142,14 dan 579,36 selama periode

2015-2017. Adapun dalam bentuk persentase nilai VaR

(mean) sebesar 0.7%, 0.4%, dan 2,0%. Berdasarkan

pengukuran risiko VaR (mean) secara nominal pembiayaan

modal kerja diketahui potensi risiko terbesar yang dihadapi

terjadi pada tahun 2017 yaitu maksimal sebesar 579,36 (juta

rupiah) dan potensi risiko terendah yang dialami sebesar

244,06 (juta rupiah) pada tahun 2015.

3) VaR (zero) adalah potensi risiko kerugian terhadap zero (nol)

dengan artian lain merupakan besarnya potensi terjadinya risiko

kerugian yang dihitung pada saat pendapatan dititik nol atau tidak

ada pendapatan. Nilai VaR (zero) pada pembiayaan investasi dalam

jutaan rupiah sebesar (53.782), (53.909,6), dan (58.071) secara

berturut-turut selama tiga tahun. Secara nominal potensi risiko

terbesar investasi pada saat tidak ada pendapatan terjadi pada tahun

2017 sebesar (58.071) juta rupiah dan yang terendah sebesar

(53.728) juta rupiah pada tahun 2015. Namun, berbeda halnya jika

dilihat dalam bentuk persentase potensi risiko kerugian yang

terendah tetap terjadi pada tahun 2015 sebesar 162% dan ditahun

2016 dan 2017 memiliki potensi risiko yang sama yaitu 160%.

Page 64: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

49

Tabel 4.9. Hasil Pengukuran Value at Risk Pembiayaan

Investasi UMKM

Keterangan 2015 2016 2017

Std. Deviasi σ 0,0056 0,0083 0,026

Aσ (Exposure) 18.003 17.608 19.866

VaR (Mean) 67,61 98,5 354,06

VaR (Zero) -23.037 -21.901 -22.557

VaR (Mean)% 0, 4 1 2

VaR (zero) % -128 -124 -114

Dari hasil pengolahan data investasi UMKM dengan menggunakan

VaR dapat dilakukan analisis sebagai berikut:

1) Standar deviasi menunjukkan bahwa jika semakin besar nilai

standar deviasi dari pengembalian hasil, maka semakin besar pula

variabel dari pengembalian hasil dan semakin tinggi pula tingkat

risiko dari pembiayaan. Standar deviasi menunjukkan bahwa jika

semakin besar nilai standar deviasi dari pengembalian hasil, maka

semakin besar pula variabel dari pengembalian hasil dan semakin

tinggi pula tingkat risiko dari pembiayaan.Standar deviasi dalam

pengukuran VaR modal kerja UMKM tercatat sebesar 0,0056;

0,0083; dan 0,026 selama periode 2015-2017 berturut-turut. Nilai

standar deviasi terbesar terdapat pada periode 2017 sebesar 0,026

yang mengindikasikan bahwa pada tahun ini terdapat volatilitas

atau perubahan yang paling besar dari distribusi variabel

pengembalian hasil atau margin dipembiayaan investasi UMKM.

Sedangkan pada periode 2015 memiliki nilai standar drviasi yang

paling kecil yaitu 0,0056.

Page 65: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

50

2) VaR (mean) pembiayaan modal kerja dalam nominal jutaan

rupiah sebesar 67,61, 98,5 dan 354,06 selama periode 2015-2017.

Adapun dalam bentuk persentase nilai VaR (mean) sebesar 0.4%,

1%, dan 2%. Berdasarkan pengukuran risiko VaR (mean) secara

nominal pembiayaan investasi diketahui potensi risiko terbesar

yang dihadapi terjadi pada tahun 2017 yaitu maksimal sebesar

354,06 (juta rupiah) dan potensi risiko terendah yang dialami

sebesar 67,61 (juta rupiah) pada tahun 2015.

3) VaR (zero) adalah potensi risiko kerugian terhadap zero (nol)

dengan artian lain merupakan besarnya potensi terjadinya risiko

kerugian yang dihitung pada saat pendapatan dititik nol atau tidak

ada pendapatan. Nilai VaR (zero) pada pembiayaan murabahah

dalam jutaan rupiah sebesar (23.037), (21.901), dan (22.557)

secara berturut-turut selama tiga tahun. Secara nominal potensi

risiko terbesar investasi pada saat tidak ada pendapatan terjadi

pada tahun 2015 sebesar (23.037) juta rupiah dan yang terendah

sebesar (21.901) juta rupiah pada tahun 2016. Namun, berbeda

halnya jika dilihat dalam bentuk persentase potensi risiko

kerugian yang tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebesar 128% dan

risiko terendah terjadi di tahun 2017 114%.

Tabel 4.10. Hasil Perbandingan VaR Pembiayaan Modal

Kerja UMKM dan Pembiayaan Investasi UMKM Tahun

2015-2017

Keterangan Modal Kerja UMKM Investasi UMKM

Std. Deviasi σ 0,027 0,063

Aσ (Exposure) 34.341,03 18.492,06

VaR (Mean) 610,96 782,92

VaR (Zero) (2.813,3) (2.549,52)

Page 66: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

51

VaR (Mean)% 0,018 0,042

VaR (zero) % -0,081 -0,14

Sumber: data diolah dengan Ms.Exccel 2010

Dari tabel perbandingan diatas hasil pengukuran VaR selama

periode 2015-2017 antara pembiayaan modal kerja UMKM dan

pembiayaan investasi UMKM kita dapat mengetahui tingkat risiko

pembiayaan mana yang paling baik yang ada pada Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah. Adapun analisis perbandingan hasil

pengukuran risiko dengan menggunaka Value at Risk adalah sebagai

berikut:

a. Standar deviasi menunjukan bahwia jika semakin besar standar

deviasi dari pengembalian hasil, maka semakin besar variabel dari

pengembalian hasil dan semakin tinggi risiko dari pembiayaan

tersebut. Jika dilihat dari nilai standar deviasi kedua jenis

pembiayaan diatas selama tiga tahun, maka nilai standar deviasi

yang terbesar terdapat pada pembiayaan investasi UMKM yaitu

sebesar 0,063 yang mengindikasikan bahwa pada pembiayaan ini

terdapat volatilitas atau perubahan yang paling besar dibandingkan

dengan pembiayaan modal kerja UMKM.

b. VaR (zero) adalah potensi risiko kerugian terhadap zero (nol)

dengan artian lain merupakan besarnya potensi terjadinya risiko

kerugian yang dihitung pada saat pendapatan dititik nol atau tidak

ada pendapatan. Hasil analisis VaR (zero) pembiayaan modal kerja,

pembiayaan investasi, yaitu -8,1%, -14% dapat dilihat dalam

bentuk presentase potensi kerugian terbesar terdapat pada

pembiayaan investasi.

c. VaR (mean) pembiayaan modal kerja , dan investasi dalam jutaan

rupiah secara berturut-turut adalah sebesar 610,96, dan 782,92

Page 67: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

52

Adapun dalam bentuk persentase nilai VaR (mean) sebesar

1.83%,dan 2.56%. Berdasarkan pengukuran risiko VaR (mean)

secara nominal pembiayaan investasi diketahui memiliki potensi

risiko terbesar yaitu maksimal sebesar 782,92 (juta rupiah)

dibandingkan dengan pembiayaan modal kerja yaitu maksimal

sebesar 610,96 (juta rupiah).

Page 68: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

58

Page 69: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

53

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian deskriptif kulitatif Bank Umum Syariah dan Unit

Usaha Syariah cukup baik dalam mengelola risiko pembiayaan produktif

UMKM, baik itu pembiayaan yang disalurkan untuk modal kerja ataupun

pembiayaan yang disalurkan untuk investasi. Hal ini terbukti dari performa Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang mampu meningkatkan total

pembiayaan sebesar 11,4% untuk pembiayaan modal kerja UMKM, 19,9%

untuk pembiayaan investasi UMKM dan menurunkan tingkat pembiayaan

bermasalah (Net Performance Finance) sebesar 1% yaitu dari 6,8% di tahun

2015 menjadi 5,8% ditahun 2017 untuk pembiayaan modal kerja UMKM dan

1,3%

Dari hasil pengukuran VaR (Zero) bisa diketahui dalam bentuk

presentase, potensi kerugian terbesar terdapat pada pembiayaan yaitu sebesar

14%. Dengan kata lain pembiayaan investasi memiliki tingkat potensi risiko

kerugian terbesar pada saat pendapatan dititik nol (tidak adanya pendapatan).

Adapun tingkat risiko yang paling rendah terdapat pada pembiayaan

modal kerja, ini dapat dilihat dari persentase VaR (mean) dan VaR (zero) yang

sebesar 1,8% dan 8,1%. Hasil ini mengindikasi bahwa pembiayaan modal kerja

memiliki return yang lebih stabil dan aman dibandingkan dengan pembiayaan

investasi.

B. Saran

1. Untuk pihak Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah diharapkan dapat

meningkatkan kembali kualitas manajemen risiko untuk pembiayaan

produktif sektor UMKM, terutama untuk pembiayaan yang digunakan untuk

Page 70: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

54

investasi. Karena selama periode penelitian ditemukan kecendrungan minat

para pelaku UMKM untuk mengajukan pembiayaan jenis investasi, sehingga

bank memerlukan kualitas manajemen risiko yang lebih baik lagi.

2. Bagi akdemisi, diperlukan pengembangan penelitian ke berbagai jenis

lembaga keuangan syariah lainnya dengan akad dan produk yang berbeda.

Page 71: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

55

DAFTAR PUSTAKA

Al Arif, M. Nur Rianto. 2014 dan Yuke Rahmawati, Manajemen Risiko

Perbankan Syariah, UIN PRESS.

Ali, Masyhud. 2006. Manajemen Risiko; Strategi Perbankan dan Dunia Usaha

Menghadapi Tantangan Globalisasi Bisnis, PT. Raja Grafindo Persada

Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik,

Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Ghozali, Imam. 2007 Manajemen Risiko Perbankan Pendekatan Kuantitatif

Value at Risk (VaR), Bank Jateng. Semarang

Ikatan Bankir Indonesia. 2015 Mengelola Bisnis Pembiayaan Bank Syariah

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ismal, Rfki. 2011. The Indonesian Islamic Banking Theory and Practices. Jakarta

Gramata Publishing.

Ismal, Rfki. 2015. Volatility of The Returns and Expected Losses of Islamic

Bank Financing. International Journal of Islamic and Middle Eastern

Finance Management, Vol.3 Iss 3 pp. 267-279

Jorion, Philippe. Value at Risk: The New Benchmarking for Managing Financial

Risk. ed.3, New York: McGraw Hill, 2007.

K Yin, Robert.2008. Studi Kasus Design dan Metode. Jakarta: Pt Raja

Grafindo Persada.

Page 72: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

56

Khan, Tariqullah dan Habib Ahmed. 2008. Manajemen Risiko Lembaga

Keuangan Syariah. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Kuncoro, Mudrajat. 2003: “ Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi”. Jakarta:

Erlangga

Malehong, Leni J. 1998: “ Metode Penelitian Kualitatif Cet II. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Novyndra Idroes, Ferry. 2008. Manajemen Risiko Perbankan: Pemahaman

Pendekatan 3 Pilar Kesepakatan Bassel II Terkait Aplikasi Regulasi dan

Pelaksanaannya di Indonesia Rajawali pers.

Rizka Mahmal. 2009. Upaya Meminimalisir Risiko Pembiayaan Produktif untuk

UKM oleh Bank Syariah (Studi Kasus pada Bank DKI Syariah Cabang

Wahid Hasyim). Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Syarif Hidataullah

Sandingan Data UMKM 2016 :”Perkembangan Data Usaha Mikro,kecil,

Menengah (UMKM) dan Usah Besar (UB), Tahun 2010-2015

Sharif, Adam. Abdul kohar Irwanto. Dan Tubagus Nur Ahmad Maulana 2015.

Strategi Optimasi Sistem Manajemen Risiko Pembiayaan Pada Bank

Jabar Banten Syariah. Jurnal Manajemen IKM Vol.10 No.2.

T, Sunaryo.2007. Manajemen Risiko Finansial. Jakarta: Salemba Empat.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/23/PBI/2011 Tentang Penerapan

Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

(http://www.bi.go.id/id/peraturan/perbankan/Pages/pbi_132311.aspx) diakses pada

tanggal 01 Mei 2016

Page 73: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

57

http://www.bi.go.id/id/umkm/penelitian/nasional/kajian/Documents/7da49f82a34f

4bd4bde57ba94172a0b3BukuKajianAkademikKelayakanPendirianLembagaPeme

rin.pdf

http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_phocadownload&view=sections

&Itemid=93

http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/uu-bi/Documents/UU20Tahun2008UMKM.pdf

http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/uu-bi/Documents/UU20Tahun2008UMKM.pdf"

http://www.ojk.go.id/statistik-perbankan-syariah-januari-2015 diakses pada tanggal

4 Juni 2018.

http://www.ojk.go.id/statistik-perbankan-syariah-januari-2015 diakses pada tanggal

5 Juni 2018

Page 74: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

58

LAMPIRAN

Lampiran 1

HASIL UJI STASIONER

Null Hypothesis: RETURN_INVESTASI_UMKM has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.246760 0.0000

Test critical values: 1% level -3.632900

5% level -2.948404

10% level -2.612874

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: RETURN_MODAL_KERJA_UMKM has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -12.41200 0.0000

Test critical values: 1% level -3.632900

5% level -2.948404

10% level -2.612874

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 75: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

Equivalen

RateReturn

Decay

Factor(Ri-Rt)^2 DF^(t-1) E*F

Actual

VarianceError Error^2

Eksposure

(dlm

Miliar

Rupiah)

Var Mean VaR% VaR ZeroVaR Zero

%

Jan-15 19,13 0,99 38.877 691,6595 0,017791 -61284,8 -1,57638

Feb-15 19,65 0,02681955 0,0268196 35 0,000678 0,710553 0,000482 0,000719 -0,00024 5,642E-08 38.491 684,7921 0,017791 -62344,2 -1,61971

Mar-15 20,8 0,05687565 0,0568756 34 0,0031466 0,717731 0,002258 0,003235 -0,00098 9,534E-07 36.706 653,0353 0,017791 -62970,7 -1,71554

Apr-15 19,24 -0,0779615 -0,077962 33 0,0062004 0,72498 0,004495 0,006078 -0,00158 2,505E-06 34.644 616,3503 0,017791 -54929,5 -1,58554

Mei-15 19,54 0,0154722 0,0154722 32 0,0002158 0,732303 0,000158 0,000239 -8,1E-05 6,615E-09 32.196 572,798 0,017791 -51853 -1,61054

Jun-15 19,72 0,0091697 0,0091697 31 7,037E-05 0,7397 5,21E-05 8,41E-05 -3,2E-05 1,026E-09 32.628 580,4837 0,017791 -53038,2 -1,62554

Jul-15 19,53 -0,0096816 -0,009682 30 0,0001095 0,747172 8,18E-05 9,37E-05 -1,2E-05 1,427E-10 30.691 546,0226 0,017791 -49403,6 -1,60971

Agust-15 19,74 0,01069529 0,0106953 29 9,83E-05 0,754719 7,42E-05 0,000114 -4E-05 1,616E-09 27.730 493,3435 0,017791 -45122,5 -1,62721

Sep-15 19,42 -0,0163436 -0,016344 28 0,0002932 0,762343 0,000224 0,000267 -4,4E-05 1,897E-09 31.359 557,907 0,017791 -50191,4 -1,60054

Okt-15 18,93 -0,0255555 -0,025555 27 0,0006936 0,770043 0,000534 0,000653 -0,00012 1,416E-08 30.306 539,1731 0,017791 -47268,5 -1,55971

Nop-15 19,65 0,03732937 0,0373294 26 0,0013358 0,777821 0,001039 sum e*f 2011 0,001393 -0,00035 1,256E-07 30.475 542,1797 0,017791 -49360,6 -1,61971

Des-15 19,52 -0,0066378 -0,006638 25 5,504E-05 0,785678 4,32E-05 0,009441332 4,41E-05 -8,2E-07 6,723E-13 33.382 593,8981 0,017791 -53707,5 -1,60888

Jan-16 19,76 0,01222011 0,0122201 24 0,0001309 0,793614 0,000104 0,000149 -4,5E-05 2,068E-09 32.018 569,6312 0,017791 -52153,3 -1,62888

Feb-16 19,62 -0,0071102 -0,00711 23 6,227E-05 0,801631 4,99E-05 5,06E-05 -6,4E-07 4,084E-13 31.716 564,2583 0,017791 -51291,4 -1,61721

Mar-16 19,3 -0,0164444 -0,016444 22 0,0002967 0,809728 0,00024 0,00027 -3E-05 9,1E-10 32.346 575,4667 0,017791 -51447,7 -1,59054

Apr-16 19,23 -0,0036335 -0,003634 21 1,949E-05 0,817907 1,59E-05 1,32E-05 2,74E-06 7,483E-12 32.521 578,5801 0,017791 -51536,3 -1,58471

Mei-16 18,78 -0,0236791 -0,023679 20 0,0005983 0,826169 0,000494 0,000561 -6,6E-05 4,411E-09 33.208 590,8025 0,017791 -51379,7 -1,54721

Jun-16 18,55 -0,0123227 -0,012323 19 0,0001717 0,834514 0,000143 0,000152 -8,6E-06 7,329E-11 34.077 606,2628 0,017791 -52071,1 -1,52804

Jul-16 18,49 -0,0032397 -0,00324 18 1,616E-05 0,842943 1,36E-05 1,05E-05 3,13E-06 9,798E-12 33.617 598,079 0,017791 -51200,1 -1,52304

Agust-16 19,37 0,04649543 0,0464954 17 0,0020898 0,851458 0,001779 0,002162 -0,00038 1,462E-07 33.203 590,7135 0,017791 -53004,5 -1,59638

Sep-16 19,19 -0,0093362 -0,009336 16 0,0001024 0,860058 8,8E-05 8,72E-05 8,66E-07 7,495E-13 35.022 623,0753 0,017791 -55382,9 -1,58138

Okt-16 19,74 0,02825772 0,0282577 15 0,000755 0,868746 0,000656 0,000798 -0,00014 2,034E-08 34.967 622,0968 0,017791 -56898,6 -1,62721

Nop-16 19,63 -0,005588 -0,005588 14 4,056E-05 0,877521 3,56E-05 sum e*f 2012 3,12E-05 4,37E-06 1,908E-11 35.271 627,5052 0,017791 -57070 -1,61804

Des-16 19,65 0,00101833 0,0010183 13 5,642E-08 0,886385 5E-08 0,003620115 1,04E-06 -9,9E-07 9,741E-13 35.827 637,397 0,017791 -58029,3 -1,61971

Jan-17 20,11 0,02313987 0,0231399 12 0,0004999 0,895338 0,000448 0,000535 -8,8E-05 7,717E-09 34.731 617,8981 0,017791 -57585,5 -1,65804

Feb-17 19,64 -0,0236489 -0,023649 11 0,0005968 0,904382 0,00054 0,000559 -2E-05 3,812E-10 34.638 616,2435 0,017791 -56074,6 -1,61888

Mar-17 19,51 -0,0066411 -0,006641 10 5,509E-05 0,913517 5,03E-05 4,41E-05 6,22E-06 3,865E-11 35.408 629,9426 0,017791 -56937,6 -1,60804

Apr-17 19,58 0,00358148 0,0035815 9 7,844E-06 0,922745 7,24E-06 1,28E-05 -5,6E-06 3,124E-11 35.895 638,6068 0,017791 -57930,1 -1,61388

Mei-17 16,98 -0,1424725 -0,142472 8 0,0205215 0,932065 0,019127 0,020298 -0,00117 1,371E-06 36.548 650,2243 0,017791 -51065,2 -1,39721

Jun-17 19,97 0,16219497 0,162195 7 0,0260545 0,94148 0,02453 0,026307 -0,00178 3,159E-06 37.485 666,8944 0,017791 -61714,4 -1,64638

Jul-17 18,33 -0,0856921 -0,085692 6 0,0074776 0,95099 0,007111 0,007343 -0,00023 5,385E-08 35.128 624,9611 0,017791 -53033,1 -1,50971

Agust-17 19,67 0,07055557 0,0705556 5 0,0048685 0,960596 0,004677 0,004978 -0,0003 9,085E-08 36.765 654,0849 0,017791 -59609,9 -1,62138

Sep-17 19,52 -0,0076551 -0,007655 4 7,116E-05 0,970299 6,91E-05 5,86E-05 1,05E-05 1,092E-10 37.235 662,4467 0,017791 -59906,5 -1,60888

Okt-17 19,81 0,01474728 0,0147473 3 0,0001951 0,9801 0,000191 0,000217 -2,6E-05 6,918E-10 37.138 660,721 0,017791 -60647,9 -1,63304

Nop-17 19,99 0,00904529 0,0090453 2 6,83E-05 0,99 6,76E-05 sum e*f 2013 8,18E-05 -1,4E-05 2,016E-10 36.360 646,8796 0,017791 -59922,8 -1,64804

Des-17 19,66 -0,016646 -0,016646 1 0,0003037 1 0,000304 0,057121418 0,000277 2,66E-05 7,078E-10 37.668 670,1502 0,017791 -61042,6 -1,62054

Total 698,95 0,02732833 0,070183 8,525E-06 1236277 21994,56 0,640475 -1978410

Rata-rata 19,42 0,00078081 2,436E-07 34341,03 610,9601 0,017791 -54955,8 -1,60015

RMSE 0,0004935

Variance 0,0007018

Standar Deviasi 0,026492

Alpha 1% 2,3263479

Eksposure 34341,028

VaR (Mean) 610,96013

VaR (Mean) % 0,017791

VaR (Zero) -2813,2929

VaR (Zero) % -0,0819222

Hasil Pengukuran Value at Risk Pembiayaan Modal Kerja UMKM

Lampiran 2

Page 76: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

Equivalen

RateReturn

Decay

Factor(Ri-Rt)^2 DF^(t-1) E*F

Actual

VarianceError Error^2

Eksposure

(dlm

Miliar

Rupiah)

Var Mean VaR% VaR ZeroVaR Zero

%

Jan-15 14,76 0,9 19.265 815,6429 0,042338 -22880,3 -1,18766

Feb-15 14,77 0,00067728 0,00067728 35 9,351E-06 0,027813 2,6E-07 4,59E-07 -2E-07 3,945E-14 19.289 816,659 0,042338 -22924,9 -1,1885

Mar-15 15,34 0,0378657 0,0378657 34 0,0016198 0,030903 5,01E-05 0,001434 -0,00138 1,915E-06 20.497 867,8034 0,042338 -25334,2 -1,236

Apr-15 15,47 0,00843887 0,00843887 33 0,0001171 0,034337 4,02E-06 7,12E-05 -6,7E-05 4,515E-09 20.168 853,8742 0,042338 -25146 -1,24683

Mei-15 15,65 0,01156825 0,01156825 32 0,0001946 0,038152 7,42E-06 0,000134 -0,00013 1,598E-08 19.412 821,8666 0,042338 -24494,6 -1,26183

Jun-15 15,66 0,00063877 0,00063877 31 9,117E-06 0,042391 3,86E-07 4,08E-07 -2,2E-08 4,646E-16 19.964 845,2372 0,042338 -25207,8 -1,26266

Jul-15 15,4 -0,0167422 -0,0167422 30 0,0002063 0,047101 9,71E-06 0,00028 -0,00027 7,322E-08 19.382 820,5965 0,042338 -24053 -1,241

Agust-15 15,22 -0,0117572 -0,0117572 29 8,792E-05 0,052335 4,6E-06 0,000138 -0,00013 1,786E-08 14.008 593,0717 0,042338 -17173,7 -1,226

Sep-15 15,16 -0,00395 -0,00395 28 2,463E-06 0,05815 1,43E-07 1,56E-05 -1,5E-05 2,39E-10 15.066 637,8653 0,042338 -18395,5 -1,221

Okt-15 15,47 0,02024228 0,02024228 27 0,0005118 0,064611 3,31E-05 0,00041 -0,00038 1,419E-07 15.751 666,8669 0,042338 -19638,8 -1,24683

Nop-15 15,91 0,02804518 0,02804518 26 0,0009257 0,07179 6,65E-05 sum e*f 20110,000787 -0,00072 5,185E-07 16.323 691,0843 0,042338 -20950,5 -1,2835

Des-15 16 0,00564088 0,00564088 25 6,434E-05 0,079766 5,13E-06 0,000181 3,18E-05 -2,7E-05 7,122E-10 16.909 715,8944 0,042338 -21829,4 -1,291

Jan-16 15,88 -0,0075283 -0,0075283 24 2,65E-05 0,088629 2,35E-06 5,67E-05 -5,4E-05 2,951E-09 17.101 724,0233 0,042338 -21906,3 -1,281

Feb-16 15,71 -0,010763 -0,0010763 23 7,026E-05 0,098477 6,92E-06 0,000116 -0,00011 1,186E-08 17.002 719,8318 0,042338 -21538,6 -1,26683

Mar-16 15,49 -0,0141028 -0,0141028 22 0,0001374 0,109419 1,5E-05 0,000199 -0,00018 3,38E-08 17.064 722,4568 0,042338 -21304,3 -1,2485

Apr-16 15,14 -0,0228544 -0,0228544 21 0,0004192 0,121577 5,1E-05 0,000522 -0,00047 2,222E-07 16.987 719,1968 0,042338 -20712,7 -1,21933

Mei-16 14,66 -0,0322176 -0,0322176 20 0,0008902 0,135085 0,00012 0,001038 -0,00092 8,422E-07 16.675 705,9873 0,042338 -19665,3 -1,17933

Jun-16 14,3 -0,0248632 -0,0248632 19 0,0005055 0,150095 7,59E-05 0,000618 -0,00054 2,941E-07 17.875 756,793 0,042338 -20544,2 -1,14933

Jul-16 14,13 -0,0119593 -0,0119593 18 9,175E-05 0,166772 1,53E-05 0,000143 -0,00013 1,631E-08 17.708 749,7225 0,042338 -20101,4 -1,13516

Agust-16 14,93 0,05507241 0,05507241 17 0,0033009 0,185302 0,000612 0,003033 -0,00242 5,863E-06 17.659 747,648 0,042338 -21223,1 -1,20183

Sep-16 14,89 -0,0026828 -0,0026828 16 9,127E-08 0,205891 1,88E-08 7,2E-06 -7,2E-06 5,153E-11 17.910 758,2748 0,042338 -21465,1 -1,1985

Okt-16 15,25 0,02388966 0,02388966 15 0,0006901 0,228768 0,000158 0,000571 -0,00041 1,704E-07 18.084 765,6416 0,042338 -22216,1 -1,2285

Nop-16 14,77 -0,0319814 -0,0319814 14 0,0008762 0,254187 0,000223 sum e*f 20120,001023 -0,0008 6,401E-07 18.524 784,2704 0,042338 -22015,7 -1,1885

Des-16 14,77 0 0 13 5,667E-06 0,28243 1,6E-06 0,001281 0 1,6E-06 2,562E-12 18.703 791,8489 0,042338 -22228,4 -1,1885

Jan-17 15,02 0,01678455 0,01678455 12 0,0003673 0,313811 0,000115 0,000282 -0,00017 2,771E-08 18.766 794,5162 0,042338 -22694,3 -1,20933

Feb-17 14,43 -0,0400733 -0,0400733 11 0,0014207 0,348678 0,000495 0,001606 -0,00111 1,233E-06 18.778 795,0243 0,042338 -21785,5 -1,16016

Mar-17 14,44 0,00069276 0,00069276 10 9,446E-06 0,38742 3,66E-06 4,8E-07 3,18E-06 1,011E-11 19.147 810,647 0,042338 -22229,6 -1,161

Apr-17 13,69 -0,0533365 -0,0533365 9 0,0025965 0,430467 0,001118 0,002845 -0,00173 2,983E-06 19.602 829,9108 0,042338 -21532,7 -1,0985

Mei-17 11,65 -0,1613595 -0,1613595 8 0,0252743 0,478297 0,012089 0,026037 -0,01395 0,0001946 19.094 808,4031 0,042338 -17728,7 -0,9285

Jun-17 14,33 0,20704906 0,20704906 7 0,0438608 0,531441 0,023309 0,042869 -0,01956 0,0003826 19.834 839,7333 0,042338 -22845,4 -1,15183

Jul-17 13,94 -0,0275928 -0,0275928 6 0,0006357 0,59049 0,000375 0,000761 -0,00039 1,49E-07 20.273 858,3197 0,042338 -22692,1 -1,11933

Agust-17 13,8 -0,0100938 -0,0100938 5 5,949E-05 0,6561 3,9E-05 0,000102 -6,3E-05 3,95E-09 20.284 858,7854 0,042338 -22467,8 -1,10766

Sep-17 13,69 -0,008003 -0,008003 4 3,161E-05 0,729 2,3E-05 6,4E-05 -4,1E-05 1,681E-09 20.357 861,8761 0,042338 -22362,1 -1,0985

Okt-17 13,92 0,01666102 0,0166102 3 0,0003626 0,81 0,000294 0,000278 1,61E-05 2,594E-10 20.511 868,3961 0,042338 -22924,4 -1,11766

Nop-17 13,59 -0,0239924 -0,0239924 2 0,0004671 0,9 0,00042 sum e*f 20130,000576 -0,00016 2,411E-08 20.631 873,4767 0,042338 -22491,1 -1,09016

Des-17 13,58 -0,0007361 -0,0007361 1 2,705E-06 1 2,7E-06 0,038284 5,42E-07 2,16E-06 4,677E-12 21.111 893,799 0,042338 -22996,8 -1,08933

Total 530,81 -0,0833227 0,039746 0,0005924 665714 28185,05 1,52417 -787701

Rata-rata 14,74 -0,0023806 1,692E-05 18492,06 782,9179 0,042338 -21880,6 -1,18639

RMSE 0,0041139

Variance 0,0039746

Standar Deviasi 0,0630445

Alpha 1% 2,3263479

Eksposure 18492,056

VaR (Mean) 782,91792

VaR (Mean) % 0,0423381

VaR (Zero) -2549,5211

VaR (Zero) % -0,1378712

Hasil Pengukuran Value at Risk Pembiayaan Investasi UMKM

Lampiran 3

Page 77: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

Hasil Pengukuran value at Risk Pembiayaan Investasi UMKM Tahun 2015

2015

Lampiran 4

Equiv Rate Return Decay Factor(Ri-Rt)^2 DF^(t-1) E*F Actual VarianceError Error^2 Eksposure Var Mean VaR% VaR Zero VaR Zero %

Jan-15 14,76 0,99 19.265 72 0,003756 -23623,5964 -1,2262443

Feb-15 14,77 0,000677 11 4,59E-07 0,904382 4,15E-07 4,59E-07 -4,38604E-08 1,92373E-15 19.289 72 0,003756 -23669,1004 -1,2270776

Mar-15 15,34 0,037866 10 0,001434 0,913517 0,00131 0,001434 -0,000124 1,5376E-08 20.497 77 0,003756 -26125,0177 -1,2745776

Apr-15 15,47 0,008439 9 7,12E-05 0,922745 6,57E-05 7,12E-05 -5,5017E-06 3,02687E-11 20.168 76 0,003756 -25924,1683 -1,285411

Mei-15 15,65 0,011568 8 0,000134 0,932065 0,000125 0,000134 -9,09132E-06 8,26521E-11 19.412 73 0,003756 -25243,5776 -1,300411

Jun-15 15,66 0,000639 7 4,08E-07 0,94148 3,84E-07 4,08E-07 -2,3878E-08 5,70157E-16 19.964 75 0,003756 -25978,0411 -1,3012443

Jul-15 15,4 -0,01674 6 0,00028 0,95099 0,000267 0,00028 -1,37375E-05 1,88719E-10 19.382 73 0,003756 -24800,7736 -1,2795776

Agust-15 15,22 -0,01176 5 0,000138 0,960596 0,000133 0,000138 -5,44684E-06 2,96681E-11 14.008 53 0,003756 -17714,2034 -1,2645776

Sep-15 15,16 -0,00395 4 1,56E-05 0,970299 1,51E-05 1,56E-05 -4,63403E-07 2,14743E-13 15.066 57 0,003756 -18976,7966 -1,2595776

Okt-15 15,47 0,020242 3 0,00041 0,9801 0,000402 0,00041 -8,15403E-06 6,64881E-11 15.751 59 0,003756 -20246,5081 -1,285411

Nop-15 15,91 0,028045 2 0,000787 0,99 0,000779 sum e*f 2011 0,000787 -7,86532E-06 6,18633E-11 16.323 61 0,003756 -21580,2731 -1,3220776

Des-15 16 0,005641 1 3,18E-05 1 3,18E-05 0,003127624 3,18E-05 0 0 16.909 64 0,003756 -22481,8281 -1,3295776

Rata-rata 15,40 0,007333 1,43962E-09 18.003 68 0,003756

RMSE 3,79424E-05

Variance 3,12762E-05

Standar Deviasi 0,005592517

Alpha 1% 2,326347874

Eksposure 18.003

VaR Mean 67,61330855

VaR Zero -23037,273

VaR Mean % 0,003755704

VaR Zero % -1,28

Hasil Pengukuran value at Risk Pembiayaan Investasi UMKM Tahun 2016

2015

2016

Equiv Rate Return Decay Factor(Ri-Rt)^2 DF^(t-1) E*F Actual VarianceError Error^2 Eksposure Var Mean VaR% VaR Zero VaR Zero %

Jan-16 15,88 0,99 17.101 95,71539 0,005597 -22534,6079 -1,3177363

Feb-16 15,71 -0,01076 11 0,000116 0,904382 0,000105 0,000116 -1,10766E-05 1,22691E-10 17.002 95,16128 0,005597 -22163,2904 -1,3035696

Mar-16 15,49 -0,0141 10 0,000199 0,913517 0,000182 0,000199 -1,72005E-05 2,95856E-10 17.064 95,5083 0,005597 -21931,2717 -1,2852363

Apr-16 15,14 -0,02285 9 0,000522 0,922745 0,000482 0,000522 -4,03523E-05 1,62831E-09 16.987 95,07733 0,005597 -21336,8543 -1,2560696

Mei-16 14,66 -0,03222 8 0,001038 0,932065 0,000967 0,001038 -7,05142E-05 4,97225E-09 16.675 93,33104 0,005597 -20277,9606 -1,2160696

Jun-16 14,3 -0,02486 7 0,000618 0,94148 0,000582 0,000618 -3,61756E-05 1,30867E-09 17.875 100,0475 0,005597 -21200,9941 -1,1860696

Jul-16 14,13 -0,01196 6 0,000143 0,95099 0,000136 0,000143 -7,00969E-06 4,91357E-11 17.708 99,11281 0,005597 -20752,0572 -1,1719029

Agust-16 14,93 0,055072 5 0,003033 0,960596 0,002913 0,003033 -0,000119511 1,42829E-08 17.659 98,83855 0,005597 -21871,9006 -1,2385696

Sep-16 14,89 -0,00268 4 7,2E-06 0,970299 6,98E-06 7,2E-06 -2,13765E-07 4,56954E-14 17.910 100,2434 0,005597 -22123,0816 -1,2352363

Okt-16 15,25 0,02389 3 0,000571 0,9801 0,000559 0,000571 -1,13572E-05 1,28987E-10 18.084 101,2173 0,005597 -22880,5327 -1,2652363

Nop-16 14,77 -0,03198 2 0,001023 0,99 0,001013 sum e*f 2011 0,001023 -1,02281E-05 1,04614E-10 18.524 103,68 0,005597 -22696,2767 -1,2252363

Des-16 14,77 0 1 0 1 0 0,006946283 0 0 0 18.703 104,6819 0,005597 -22915,5939 -1,2252363

Rata-rata 14,99 -0,00659 2,08123E-09

RMSE 4,56204E-05

Variance 6,94628E-05

Standar Deviasi 0,008334437

Alpha 1% 2,326347874

Eksposure 17.608

VaR Mean 98,55123872

VaR Zero -21901,25006

VaR Mean % 0,01

VaR Zero % -1,24

2016

Page 78: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

2017

Lampiran 5

Hasil Pengukuran value at Risk Pembiayaan Investasi UMKM Tahun 2017

Equiv Rate Return Decay Factor(Ri-Rt)^2 DF^(t-1) E*F Actual VarianceError Error^2 Eksposure Var Mean VaR% VaR Zero VaR Zero %

Jan-17 15,02 0,99 18.766 334,4597 0,017823 -23154,3169 -1,233844

Feb-17 14,43 -0,04007 11 0,001606 0,904382 0,001452 0,001606 -0,00015355 2,35775E-08 18.778 334,6736 0,017823 -22245,8714 -1,1846774

Mar-17 14,44 0,000693 10 4,8E-07 0,913517 4,38E-07 4,8E-07 -4,15046E-08 1,72263E-15 19.147 341,2501 0,017823 -22698,9732 -1,1855107

Apr-17 13,69 -0,05334 9 0,002845 0,922745 0,002625 0,002845 -0,000219774 4,83008E-08 19.602 349,3594 0,017823 -22013,2556 -1,1230107

Mei-17 11,65 -0,16136 8 0,026037 0,932065 0,024268 0,026037 -0,001768806 3,12867E-06 19.094 340,3055 0,017823 -18196,7861 -0,9530107

Jun-17 14,33 0,207049 7 0,042869 0,94148 0,040361 0,042869 -0,002508706 6,29361E-06 19.834 353,4943 0,017823 -23331,6074 -1,176344

Jul-17 13,94 -0,02759 6 0,000761 0,95099 0,000724 0,000761 -3,73144E-05 1,39237E-09 20.273 361,3184 0,017823 -23189,1499 -1,143844

Agust-17 13,8 -0,01009 5 0,000102 0,960596 9,79E-05 0,000102 -4,01468E-06 1,61176E-11 20.284 361,5145 0,017823 -22965,0855 -1,1321774

Sep-17 13,69 -0,008 4 6,4E-05 0,970299 6,21E-05 6,4E-05 -1,90227E-06 3,61862E-12 20.357 362,8155 0,017823 -22861,1286 -1,1230107

Okt-17 13,92 0,016661 3 0,000278 0,9801 0,000272 0,000278 -5,52403E-06 3,05149E-11 20.511 365,5602 0,017823 -23427,1998 -1,1421774

Nop-17 13,59 -0,02399 2 0,000576 0,99 0,00057 sum e*f 2017 0,000576 -5,75637E-06 3,31357E-11 20.631 367,6989 0,017823 -22996,9086 -1,1146774

Des-17 13,58 -0,00074 1 5,42E-07 1 5,42E-07 0,070432993 5,42E-07 0 0 21.111 376,2538 0,017823 -23514,3612 -1,113844

Rata-rata 13,84 -0,00916 8,63239E-07 354,0587

RMSE 0,000929107

Variance 0,00070433

Standar Deviasi 0,026539215

Alpha 1% 2,326347874

Eksposure 19.866

VaR Mean 354,058685

VaR Zero -22557,67687

VaR Mean % 0,02

VaR Zero % -1,14

2017

Page 79: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

2015

Hasil Pengukuran value at Risk Pembiayaan Modal Kerja UMKM Tahun 2015

Lampiran 6

Equiv Rate Return Decay Factor(Ri-Rt)^2 DF^(t-1) E*F Actual VarianceError Error^2 Eksposure Var Mean VaR% VaR Zero VaR Zero %

Jan-15 19,13 0,99 38.877 286 0,007368 -61690 -1,5868

Feb-15 19,65 0,02682 11 0,000719 0,904382 0,000651 0,000719 -6,87769E-05 4,7303E-09 38.491 284 0,007368 -62745,4 -1,63013

Mar-15 20,8 0,056876 10 0,003235 0,913517 0,002955 0,003235 -0,000279758 7,8264E-08 36.706 270 0,007368 -63353,3 -1,72597

Apr-15 19,24 -0,07796 9 0,006078 0,922745 0,005608 0,006078 -0,000469558 2,2048E-07 34.644 255 0,007368 -55290,6 -1,59597

Mei-15 19,54 0,015472 8 0,000239 0,932065 0,000223 0,000239 -1,62628E-05 2,6448E-10 32.196 237 0,007368 -52188,6 -1,62097

Jun-15 19,72 0,00917 7 8,41E-05 0,94148 7,92E-05 8,41E-05 -4,92055E-06 2,4212E-11 32.628 240 0,007368 -53378,3 -1,63597

Jul-15 19,53 -0,00968 6 9,37E-05 0,95099 8,91E-05 9,37E-05 -4,59387E-06 2,1104E-11 30.691 226 0,007368 -49723,5 -1,62013

Agust-15 19,74 0,010695 5 0,000114 0,960596 0,00011 0,000114 -4,50739E-06 2,0317E-11 27.730 204 0,007368 -45411,5 -1,63763

Sep-15 19,42 -0,01634 4 0,000267 0,970299 0,000259 0,000267 -7,9335E-06 6,294E-11 31.359 231 0,007368 -50518,3 -1,61097

Okt-15 18,93 -0,02556 3 0,000653 0,9801 0,00064 0,000653 -1,29964E-05 1,6891E-10 30.306 223 0,007368 -47584,4 -1,57013

Nop-15 19,65 0,037329 2 0,001393 0,99 0,00138 sum e*f 20110,001393 -1,39348E-05 1,9418E-10 30.475 225 0,007368 -49678,3 -1,63013

Des-15 19,52 -0,00664 1 4,41E-05 1 4,41E-05 0,012038 4,41E-05 0 0 33.382 246 0,007368 -54055,4 -1,6193

Rata-rata 19,57 0,001835 2,7658E-08 33.124 244 0,007368

RMSE 0,00016631

Variance 0,00012038

Standar Deviasi 0,01097188

Alpha 1% 2,32634787

Eksposure 33.124

VaR Mean 244,06454

VaR Zero -53782,1519

VaR Mean % 0,00736826

VaR Zero % -1,62

2015

2016

Hasil Pengukuran value at Risk Pembiayaan Modal Kerja UMKM Tahun 2016

Equiv Rate Return Decay Factor(Ri-Rt)^2 DF^(t-1) E*F Actual VarianceError Error^2 Eksposure Var Mean VaR% VaR Zero VaR Zero %

Jan-16 19,76 0,99 32.018 135,24486 0,004224 -52587,7 -1,64244

Feb-16 19,62 -0,00711 11 5,06E-05 0,904382 4,57E-05 5,06E-05 -4,83401E-06 2,3368E-11 31.716 133,969204 0,004224 -51721,7 -1,63078

Mar-16 19,3 -0,01644 10 0,00027 0,913517 0,000247 0,00027 -2,33864E-05 5,4692E-10 32.346 136,63034 0,004224 -51886,5 -1,60411

Apr-16 19,23 -0,00363 9 1,32E-05 0,922745 1,22E-05 1,32E-05 -1,01997E-06 1,0403E-12 32.521 137,369545 0,004224 -51977,5 -1,59828

Mei-16 18,78 -0,02368 8 0,000561 0,932065 0,000523 0,000561 -3,80909E-05 1,4509E-09 33.208 140,27145 0,004224 -51830,2 -1,56078

Jun-16 18,55 -0,01232 7 0,000152 0,94148 0,000143 0,000152 -8,88615E-06 7,8964E-11 34.077 143,942129 0,004224 -52533,4 -1,54161

Jul-16 18,49 -0,00324 6 1,05E-05 0,95099 9,98E-06 1,05E-05 -5,14405E-07 2,6461E-13 33.617 141,999077 0,004224 -51656,2 -1,53661

Agust-16 19,37 0,046495 5 0,002162 0,960596 0,002077 0,002162 -8,51845E-05 7,2564E-09 33.203 140,25033 0,004224 -53454,9 -1,60994

Sep-16 19,19 -0,00934 4 8,72E-05 0,970299 8,46E-05 8,72E-05 -2,58886E-06 6,7022E-12 35.022 147,933833 0,004224 -55858,1 -1,59494

Okt-16 19,74 0,028258 3 0,000798 0,9801 0,000783 0,000798 -1,58901E-05 2,525E-10 34.967 147,701512 0,004224 -57373 -1,64078

Nop-16 19,63 -0,00559 2 3,12E-05 0,99 3,09E-05 sum e*f 20113,12E-05 -3,1226E-07 9,7507E-14 35.271 148,985616 0,004224 -57548,5 -1,63161

Des-16 19,65 0,001018 1 1,04E-06 1 1,04E-06 0,003956 1,04E-06 0 0 35.827 151,334174 0,004224 -58515,4 -1,63328

Rata-rata 19,28 -0,00051 8,7429E-10 142,136006

RMSE 2,9568E-05

Variance 3,9563E-05

Standar Deviasi 0,00628988

Alpha 1% 2,32634787

Eksposure 33.649

VaR Mean 142,136006

VaR Zero -53909,5763

VaR Mean % 0,00422403

VaR Zero % -1,60

2016

Page 80: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan

2017

Hasil Pengukuran value at Risk Pembiayaan Modal Kerja UMKM Tahun 2017

Lampiran 7

Equiv Rate Return Decay Factor(Ri-Rt)^2 DF^(t-1) E*F Actual VarianceError Error^2 Eksposure Var Mean VaR% VaR Zero VaR Zero %

Jan-17 20,11 0,99 34.731 555,08134 0,015982 -57648,3 -1,65985

Feb-17 19,64 -0,02365 11 0,000559 0,904382 0,000506 0,000559 -5,34763E-05 2,8597E-09 34.638 553,594986 0,015982 -56137,3 -1,62068

Mar-17 19,51 -0,00664 10 4,41E-05 0,913517 4,03E-05 4,41E-05 -3,81431E-06 1,4549E-11 35.408 565,901359 0,015982 -57001,6 -1,60985

Apr-17 19,58 0,003581 9 1,28E-05 0,922745 1,18E-05 1,28E-05 -9,90955E-07 9,8199E-13 35.895 573,68474 0,015982 -57995 -1,61568

Mei-17 16,98 -0,14247 8 0,020298 0,932065 0,018919 0,020298 -0,001378965 1,9015E-06 36.548 584,121184 0,015982 -51131,3 -1,39902

Jun-17 19,97 0,162195 7 0,026307 0,94148 0,024768 0,026307 -0,001539494 2,37E-06 37.485 599,096601 0,015982 -61782,2 -1,64818

Jul-17 18,33 -0,08569 6 0,007343 0,95099 0,006983 0,007343 -0,000359887 1,2952E-07 35.128 561,426314 0,015982 -53096,6 -1,51152

Agust-17 19,67 0,070556 5 0,004978 0,960596 0,004782 0,004978 -0,000196157 3,8477E-08 36.765 587,589343 0,015982 -59676,4 -1,62318

Sep-17 19,52 -0,00766 4 5,86E-05 0,970299 5,69E-05 5,86E-05 -1,74047E-06 3,0292E-12 37.235 595,101025 0,015982 -59973,8 -1,61068

Okt-17 19,81 0,014747 3 0,000217 0,9801 0,000213 0,000217 -4,3279E-06 1,8731E-11 37.138 593,550742 0,015982 -60715,1 -1,63485

Nop-17 19,99 0,009045 2 8,18E-05 0,99 8,1E-05 sum e*f 20178,18E-05 -8,18172E-07 6,6941E-13 36.360 581,116511 0,015982 -59988,6 -1,64985

Des-17 19,66 -0,01665 1 0,000277 1 0,000277 0,056638 0,000277 0 0 37.668 602,021362 0,015982 -61110,7 -1,62235

Rata-rata 19,40 -0,00206 4,0386E-07 579,357126

RMSE 0,0006355

Variance 0,00056638

Standar Deviasi 0,02379881

Alpha 1% 2,32634787

Eksposure 36.250

VaR Mean 579,357126

VaR Zero -58017,1228

VaR Mean % 0,02

VaR Zero % -1,60

2017

Page 81: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan
Page 82: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan
Page 83: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan
Page 84: PENGUKURAN RISIKO PEMBIAYAAN PRODUKTIF UMKM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40581/2/ELIS SRI... · Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan