17
Pengkajian klien dengan gangguan Sistem Integumen Iqbal D. Husain

Pengkajian Sistem Integumen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Integumen

Citation preview

Evidence for Using Chlorhexidine Gluconate Preoperative Cleansing to Reduce the Risk of Surgical Site Infection

Pengkajian klien dengan gangguan Sistem IntegumenIqbal D. Husain

1. Riwayat Kesehatan a. Keluhan utama : Yg plg sering : - Itching - Ekimosis - Dryness - Lumps - Lesions - Massab. Riwayat Kes. Yg lalu :Bbrp penyakit sistemik dpt termanifestasi pd sistem kulit seperti: - Imunologik - Vaskuler - Endokrin - Renal - Collagen - Peny. Hati Riwayat Imunisasi Riwayat allergic. Pengobatan : - penggunaan obat yg sdh dan sdg digunakan - Photosensiziting drugs seperti diuretic, tetracyclin, dll - obat yg digunakan secara topikal sering menyebabkan sensitivitasd. Allergi : Makanan dan obat-obatan e. Riwayat Kesehatan Keluarga : - Faktor predisposisi yg berhubungan dengan ggn sistem integumen, seperti : 1. Allopecia 3. Atopic dermatitis 2. Ichtyosis 4. Psoriasis - Penyakit sistemik yg terkait dengan ggn sistem integumen, seperti : DM, Blood dyscrasia, Lupus eritematosus - Scabies : penyakit menularf. Pola hidup :- Penggunaan produk tertentu seperti sabun, bedak, lotion, dll - Waktu untuk membersihkan kulit

2. Pemeriksaan fisik a. Kulit : - Warna : dipengaruhi oleh ras Kulit abnormal ditemukan pada : Flushing, Cyanosis, Jaundice, dan pigmentasi yg tdk teratur Normal : pada kulit yg berbeda lokasi - Moisture : Secara umum, moisture kulit kering not excessive. Moistness biasanya terdapat pada daerah axilla dan lipatan paha Kulit >>> lembab dan dingin abnormalTemperatur : Dikaji dengan dorsal tangan Normal : Hangat secara keseluruhan Bila hyper/hypotermi, bandingkan dgn opposite. Texture : Palpasi dgn cara menekan scr lembut dgn ujung jari Normal : Halus, lembut, kenyal Abnormal : bengkak, atropi Turgor (elastisitas kulit) : Diukur : berapa lama kulit dan jaringan dibawahnya kembali ke bentuk awal setelah ditarik Normalnya : < 3 detikEdema : Palpasi utk menentukan konsistensi, temperatur, bentuk, mobilisasi. Area : diatas tibia, pergelangan kaki Odor : Normalnya tdk berbau Bila ada, terdpt pd axilla, luka terbuka, adanya bakteri pd kulit, infeksi, hygiene tdk adekuatLesi : Lokasi, distribusi, ukuran, warna, adanya drainageb. Rambut Distribusi : Bilateral, ssi usia dan seksual Hirsutism Velus umumnya pd seluruh permukaan tubuh Distribusi meningkat : axilla & pubisKetebalan Tekstur C. Kuku - Inspeksi : warna, tekstur, ketebalan, bentuk, integritas - Palpasi : CRT = Normalnya 3 5 detik 3. Pemeriksaan diagnostik a. Prosedur Operatif : Biopsy : Shave : menganalisis ggn pd lapisan epidermis Punch : menganalisis ggn pd lapisan epidermis, dermis, subcutis Surgical excision biopsy : menganalisis lesi scr total, batas lesi tdk jelas, kanker agresif & kambuhb. Teknik Diagnostik Terapi : - Usapan sitologis (Tzanks Smear) : menganalisa cairan/sel dr bulla atau vesikel - Kerokan dan Biakan Jamur : analisis adanya infeksi jamur pd kulit, rambut, dan kuku - Woods Light Examination : memeriksa infeksi jamur pd bgn superficial, derajat pigmentasi, dan menentukan area yg hypopigmentasiPatch Test : Menentukan substansi/zat penyebab allergi pd kulit Penilaian hasil : + = eritema ++ = eritema dan papula +++ = eritema, papula, vesikula kecil ++++ = semua diatas, vesikula besar, kadang ulserasi Selamat mengkaji, semoga bermanfaat