Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR 2.5 MENYELESAIKAN MASALAH
YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU, JARAK DAN
KECEPATAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Maria Sekar Palupi
NIM: 131134166
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR 2.5 MENYELESAIKAN MASALAH
YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU, JARAK DAN
KECEPATAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Maria Sekar Palupi
NIM: 131134166
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikan rahmat
kesehatan, pertolongan, dan selalu mendampingi dalam penyusunan skripsi
ini.
2. Kedua orang tua yang saya cinta dan sayang, FX. Sudiman dan Valentina
Puji Hastuti yang selalu mendoakan, mendampingi, memberikan semangat
dan dukungan.
3. Robertus Dewangga Adi Wardana yang selalu memberikan segala
perhatian, kasih sayang, semangat, dan doa.
4. Sahabat-sahabatku, Irene Dewi P.A, Mariyah, Ramadhani Eni, Julison,
Carissa, Priscilia, Hary W, Iswan dll yang selalu mendukung untuk
menyelesaikan skripsi.
5. Teman-teman sepayung yang selalu memberikan dukungan.
6. Almamater Universitas Sanata Dharma.
7. Semua pihak yang membantu setiap proses penelitian dan penyusunan
skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku.”
(Mazmur 138: 7a)
“Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburanMu
menyenangkan jiwaku.”
(Mazmur 94:19)
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah, maka kamu
akan mendapat, ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”
(Matius 7:7)
“Gunakan waktu sebijak mungkin, karena waktu tidak akan
pernah kembali”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya
tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar refrensi sebagai layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 14 Desember 2016
Maria Sekar Palupi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Maria Sekar Palupi
Nomor Mahasiswa : 131134166
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI
DASAR 2.5 MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN
WAKTU, JARAK DAN KECEPATAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH
DASAR”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, meengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap tercantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 14 Desember 2016
Yang menyatakan
Maria Sekar Palupi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar 2.5
Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Waktu, Jarak Dan
Kecepatan Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Maria Sekar Palupi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Soal yang berkualitas baik adalah soal yang sudah teruji validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Penelitian ini
berangkat dari adanya potensi dan masalah yaitu guru membutuhkan contoh
tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik karena guru kesulitan dan
tidak mempunyai waktu yang cukup untuk membuat tes hasil belajar yang
berkualitas baik. Berdasarkan potensi dan masalah tersebut, peneliti
terdorong untuk melakukan penelitian dan pengembangan tes hasil belajar
matematika. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk (1)
mengembangkan tes hasil belajar yang berkualitas baik dan (2)
mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian dan pengembangan (R&D). Prosedur pengembangan dan
penelitian produk tes hasil belajar matematika ini berdasarkan modifikasi
dari model Borg and Gall. Terdapat 10 langkah prosedur penelitian dan
pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Penelitian dan
pengembangan hanya dilakukan hingga langkah ke 7 dari 10 langkah
prosedur pengembangan yaitu (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data,
(3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk,
(7) revisi produk. Subjek penelitian ini terdiri dari 60 siswa kelas V A, V
B, dan V C SDN Perumnas.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk tes hasil
belajar matematika setelah dianalisis menggunakan TAP (Test Analysis
Program) didapatkan hasil 33 butir soal kategori valid. Hasil analisis
reliabilitas soal tipe A sebesar 0,732 termasuk ke dalam kriteria tinggi, soal
tipe B sebesar 0,749 termasuk ke dalam kriteria tinggi. Analisis daya
pembeda diperoleh hasil 33 butir soal diterima dan 1 butir soal direvisi.
Analisis tingkat kesukaran pada 33 butir soal tersebut meliputi 14 soal
(42,42%) sukar dan 19 soal (57,58%) sedang. Analisis pengecoh diperoleh
97 option berfungsi sedangkan 2 option pengecoh tidak berfungsi dan
dilakukan revisi.
Kata kunci: pengembangan, matematika, valid, reliabel, daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACK
Development Of The Test Results Of The Competency Learning Math Basic 2.5
To Resolve Problems Related To Time, Speed And Distance For Grade V
Primary School
Maria Sekar Palupi
Sanata Dharma University
Yogyakarta
A matter of good quality is reserved that tested the validity, reliability,
different power, difficulty level, and distractor. This study departs from the
existence of the potential and the problems of teachers in need of sample test
outcomes good quality math learning because teachers trouble and did not have
enough time to make the test results of the study are of good quality. Based on the
potential and the problems, researchers encouraged to undertake research and
development of test results of learning math. The purpose of this research and
development is to (1) develop the test outcomes of the study are of good quality and
(2) describe the quality of the test outcomes of the learning of mathematics.
The type of research used in this research is the research and development
(R&D). Product research and development procedures tests outcomes of learning
math is based on the modification of the model of the Borg and Gall. There are a
10-step procedure research and development advanced by the Borg and Gall. Research and development is only done up to step 7 of the 10 steps of procedure
development namely (1) the potential problems, (2) data collection, (3) product
design, (4) design validation, (5) revision of design, (6) testing products, (7)
product revision. Research and development are only done up to step 7. The subject
of this research consists of 60 students of classes V A, V B, and V C SDN Perumnas.
The finding presented that the product quality of mathematic learning
outcomes after analyzed by TAP (Test Analysis Program) obtained 33 valid
question items. The reliability result of question type A was about 0,732 indicated
as high criteria; question type B was about 0,749 indicated as high criteria.
Analysis of different power obtained 33 accepted question items and 1 revised
question item. Analysis the level of difficulties in 33 question items encompassed 14
questions (42,42%) were difficult and 19 questions (57,58%) were medium.
Analysis of destructor obtained 97 functioned options while 2 destructor options
did not work and conducted revision.
Key words: development, mathematics, valid, reliability, different power, difficulty
level, and distractor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan
berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar 2.5
Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Waktu, Jarak Dan Kecepatan
Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar dengan baik. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, yang memberikan rahmat kesehatan dan kelancaran
selama proses penelitian hingga penyusunan skripsi ini.
2. Rohadi, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Kaprodi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
7. Dosen ahli matematika Universitas Sanata Dharma yang telah bersedia
menjadi validasi ahli sehingga produk dalam skripsi ini menjadi lebih baik.
8. Bapak D.H.S, Bapak E, dan Ibu N.D, selaku validator guru yang telah
bersedia menjadi validasi sehingga produk dalam skripsi ini menjadi lebih
baik.
9. Kepala Sekolah SD Negeri Perumnas Condongcatur yang telah memberikan
ijin untuk melaksanakan penelitian.
10. Wali kelas V A, V B, dan V C beserta keluarga besar SD Negeri Perumnas
Condongcatur yang telah memberikan dukungan dan telah membantu
selama proses penelitian.
11. Siswa kelas V A, V B, dan V C SD Negeri Perumnas Condongcatur yang
telah bersedia membantu dan melancarkan proses penelitian.
12. Kedua orangtua FX. Sudiman dan V. Puji Hastuti yang telah memberikan
doa, semangat, dan dukungan.
13. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih
untuk semangat, dukungan dan bantuannya.
Dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini, terdapat beberapa kendala.
Namun kendala tersebut tidak menjadi hambatan bagi peneliti melainkan menjadi
semangat untuk menyelesaikan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
kesalahan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan masukan, kritik dan saran yang
membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini bermanfaat dan
menjadi inspirasi bagi pembaca.
Yogyakarta, 14 Desember 2016
Maria Sekar Palupi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xxii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Pembatasan Masalah ................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5
F. Batasan Istilah ............................................................................................. 7
G. Spesifikasi Produk ...................................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 11
A. Kajian Pustaka .......................................................................................... 11
1. Tes Hasil Belajar ................................................................................. 11
a. Definisi Tes ................................................................................... 11
b. Jenis Tes ........................................................................................ 13
c. Definisi Belajar ............................................................................. 15
d. Ciri-ciri Belajar ............................................................................. 17
e. Definisi Hasil Belajar .................................................................... 19
f. Jenis-jenis Hasil Belajar ................................................................ 20
g. Definisi Tes Hasil Belajar ............................................................. 20
h. Bentuk Tes Hasil Belajar ............................................................... 21
2. Tes Pilihan Ganda................................................................................ 25
a. Definisi Tes Pilihan Ganda ............................................................ 25
b. Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda ..................................... 26
c. Kelebihan dan Kelemahan Tes Tipe Pilihan Ganda ...................... 30
3. Konstruksi Tes Hasil Belajar ............................................................... 36
a. Validitas ........................................................................................ 36
b. Reliabilitas .................................................................................... 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
c. Karakteristik Butir Soal ................................................................. 40
4. Pengembangan Tes Hasil Belajar ........................................................ 44
5. Karakteristik Tes yang Baik ................................................................ 52
6. Taksonomi Bloom ............................................................................... 56
7. Matematika ......................................................................................... 59
a. Devinisi Matematika ..................................................................... 59
b. Tujuan Umum Pendidikan Matematika ........................................ 61
8. Kompetensi Dasar ............................................................................... 62
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 63
C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 69
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................ 70
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 72
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 72
B. Setting Penelitian ...................................................................................... 76
1. Tempat Peenelitian .............................................................................. 77
2. Waktu Penelitian ................................................................................. 77
3. Subjek Penelitian ................................................................................ 77
4. Objek Penelitian .................................................................................. 77
C. Prosedur Penelitian ................................................................................... 77
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 82
1. Wawancara ......................................................................................... 82
2. Kuesioner ............................................................................................ 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
3. Tes ....................................................................................................... 84
E. Instrumen Penelitian.................................................................................. 84
1. Pedoman Wawancara .......................................................................... 85
2. Kuesioner ............................................................................................ 87
3. Tes ....................................................................................................... 88
F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 91
1. Analisis Data Kualitatif ....................................................................... 91
2. Analisis Data Kuantitatif ..................................................................... 91
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 100
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 100
1. Prosedur Pengembangan Tes ............................................................ 100
a. Potensi dan Masalah .................................................................... 100
b. Pengumpulan Data ...................................................................... 101
c. Desain Produk ............................................................................. 102
d. Validasi Desain ........................................................................... 102
e. Revisi Desain .............................................................................. 103
f. Uji Coba Produk .......................................................................... 104
g. Revisi Produk .............................................................................. 105
2. Hasil Produk Tes Hasil Belajar Matematika ...................................... 105
a. Hasil Uji Validitas ....................................................................... 105
b. Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 108
c. Hasil Uji Daya Pembeda ............................................................. 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ....................................................... 111
e. Hasil Uji Analisis Pengecoh ........................................................ 114
B. Pembahasan ............................................................................................ 123
1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan .............................. 123
a. Potensi dan Masalah .................................................................... 123
b. Pengumpulan Data ...................................................................... 124
c. Desain Produk ............................................................................. 125
d. Validasi Desain ........................................................................... 126
e. Revisi Desain .............................................................................. 127
f. Uji Coba Produk .......................................................................... 127
g. Revisi Produk .............................................................................. 128
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar..................................................... 129
a. Hasil Uji Analisis Validitas ......................................................... 129
b. Hasil Uji Analisis Reliabilitas ..................................................... 132
c. Hasil Uji Analisis Daya Pembeda ................................................ 133
d. Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran ......................................... 134
e. Hasil Uji Analisis Pengecoh ........................................................ 136
f. Hasil Soal Berkualitas Baik ......................................................... 139
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 141
A. Kesimpulan ............................................................................................. 141
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 143
C. Saran ....................................................................................................... 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR REFERENSI .................................................................................... 145
LAMPIRAN ...................................................................................................... 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan ........................... 85
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika ................................................. 88
Tabel 3.3 Kategori Skor Kuesioner ....................................................................... 92
Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas ............................................................................... 95
Tabel 3.5 Kategori Daya Pembeda ........................................................................ 97
Tabel 3.6 Kategori Tingkat Kesukaran .................................................................. 98
Tabel 4.1 Daftar Penilaian Validator ................................................................... 103
Tabel 4.2 Saran Validator .................................................................................... 103
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A ............................................................ 105
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B ............................................................ 107
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 108
Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A .................................................. 108
Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B .................................................. 110
Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ............................................ 111
Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B .......................................... 112
Tabel 4.10 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A ........................................... 115
Tabel 4.11 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B ........................................... 118
Tabel 4.12 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi .................................. 128
Tabel 4.13 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe A .................................................. 129
Tabel 4.14 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe B .................................................. 130
Tabel 4.15 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A ........................................ 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Tabel 4.16 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B ........................................ 133
Tabel 4.17 Hasil Uji Analisis Daya Pembeda ...................................................... 133
Tabel 4.18 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ............................ 135
Tabel 4.19 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ............................ 136
Tabel 4.20 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A ........................................... 137
Tabel 4.21 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B ........................................... 138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Literature Map penelitian yang akan dilakukan ..................... 68
Gambar 3.1 Langkah Penelitian Pengembangan Menurut Borg and Gall ............. 73
Gambar 3.2 Bagan Pengembangan yang Dilakukan Peneliti ................................ 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 150
Lampiran 2. Surat Telah Melakukan Penelitian .................................................. 151
Lampiran 3. Surat Permohonan Validasi ............................................................. 152
Lampiran 4. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................... 155
Lampiran 5. Tabel Spesifikasi Produk Soal Tipe A ............................................. 159
Lampiran 6. Tabel Spesifikasi Produk Soal Tipe B ............................................. 184
Lampiran 7. Hasil Validasi Butir Soal Tipe A ..................................................... 209
Lampiran 8. Hasil Validasi Butir Soal Tipe B ..................................................... 212
Lampiran 9. Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar Matematika ........................... 215
Lampiran 10. Hasil Validasi Ahli ....................................................................... 218
Lampiran 11. Soal Uji Coba Tipe A .................................................................... 234
Lampiran 12. Soal Uji Coba Tipe B ..................................................................... 244
Lampiran 13. Jawaban Siswa Soal Tipe A ........................................................... 254
Lampiran 14. Jawaban Siswa Soal Tipe B .......................................................... 256
Lampiran 15. Hasil Uji Analisis TAP Soal Tipe A .............................................. 258
Lampiran 16. Hasil Uji Analisis TAP Soal Tipe B .............................................. 267
Lampiran 17. rtabel Validitas .............................................................................. 276
Lampiran 18. Dokumentasi Uji Coba Produk ..................................................... 277
Lampiran 19. Curriculum Vitae .......................................................................... 278
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Bab I, peneliti membahas tujuh hal yaitu latar belakang masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
batasan istilah serta spesifikasi produk.
A. Latar Belakang
Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. Pendidikan dapat dibedakan menjadi pendidikan formal
dan pendidikan non formal. Menurut UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003
Bab I Pasal 1 ayat 11 (dalam Hasbullah, 2006: 305), mengatakan bahwa
pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang
yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi. Sekolah Dasar merupakan tingkat pendidikan dasar. Dalam UU No.
2 tahun 1989 pendidikan dasar diselenggarakan untuk mengembangkan
sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan
dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan
peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan
menengah. Maju mundurnya suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
maju mundurnya pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu faktor
utama pembangunan dan kualitas sumber daya manusia, sehingga kualitas
sumber daya manusia tergantung dari kualitas pendidikan.
Kualitas pendidikan dapat dilihat dari kemampuan lulusan pada
jenjang pendidikan tertentu. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Indonesia nomor 54 Tahun 2013 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah
kemampuan peserta didik dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang
meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Untuk meningkatkan
kualitas pendidikan diperlukan perbaikan pembelajaran dan sistem
penilaian yang diterapkan. Penilaian pembelajaran adalah pengumpulan
data tentang proses pembelajaran dan hasil pembelajaran melalui berbagai
cara (observasi, wawancara, dokumen, peer assessment, tes, laporan diri,
dan lain sebagainya) untuk keperluan evaluasi (Akbar, 2013: 88). Sistem
penilaian yang baik akan mendorong pendidik untuk menentukan strategi
mengajar yang baik dan memotivasi peserta didik untuk belajar yang lebih
baik.
Sistem penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan alat
ukur/instrumen tes maupun non-tes. Tes dapat diartikan sebagai sejumlah
pertanyaan yang membutuhkan jawaban, atau sejumlah pernyataan yang
harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan
seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang di kenai tes
(Mardapi, 2007: 67). Hasil tes merupakan informasi tentang karakteristik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
seseorang atau sekelompok orang. Untuk mendapatkan hasil pengukuran
suatu tes yang sah dan dapat diandalkan kebenarannya haruslah digunakan
alat ukur yang tepat. Penggunaan alat serta prosedur pengolahan secara
benar akan memberikan hasil evaluasi yang baik. Baik buruknya evaluasi
terhadap salah satu tes menentukan hasil testing. Hal ini dapat ditinjau dari
validitas, reliabilitas, daya pembeda, pengecoh, dan tingkat kesukaran.
Penyusunan alat ukur tes yang memiliki karakteristik penyusunan
tes yang baik akan memberikan gambaran yang jelas mengenai kemampuan
siswa terhadap materi yang diajarkan. Peneliti melakukan wawancara
dengan guru kelas V SD N Sarikarya pada tanggal 19 Juli 2016. Dari
wawancara menunjukkan bahwa guru terkadang tidak menyusun tes sendiri
karena kesulitan dalam menyusun tes, tidak mempunyai cukup waktu, dan
guru terbiasa mengambil tes dari berbagai sumber. Guru membutuhkan
contoh tes hasil belajar matematika yang valid dan reliabel serta diketahui
karakteristik butir soal seperti daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran
yang berkualitas baik.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara, peneliti
terdorong untuk melakukan pengembangan tes hasil belajar dengan
melakukan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Tes
hasil belajar yang dikembangkan oleh peneliti menggunakan dimensi
kognitif dari Taksonomi Bloom yaitu mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, menilai/mengevaluasi dan mencipta. Penelitian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dikembangkan berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika
Kompetensi Dasar 2.5 Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan
Waktu, Jarak, dan Kecepatan Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.
B. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah pada penelitian ini meliputi:
1. Alat ukur yang dikembangkan hanya mengukur dimensi kognitif dari
Taksonomi Bloom yaitu mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, menilai, dan mencipta.
2. Alat ukur yang dikembangkan berupa prototipe tes hasil belajar
matematika berbentuk pilihan ganda.
3. Alat ukur hanya untuk mata pelajaran matematika siswa kelas V pada
kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
waktu, jarak, dan kecepatan.
4. Tes hasil belajar yang disusun berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan
jawaban disetiap butir soal.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan tes hasil belajar
matematika yang berkualitas baik untuk kompetensi dasar 2.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan
kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak,
dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar?
D. Tujuan Penelitian
1. Memaparkan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar
matematika yang berkualitas baik untuk kompetensi dasar 2.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan
kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar.
2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika
kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini mencakup 2 hal yaitu manfaat teoritis dan
manfaat praktis. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis:
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan konsep
pembuatan soal sesuai dengan karakteristik penyusunan soal tes pilihan
ganda dan dapat menggali kemampuan siswa berdasarkan kompetensi
dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak,
dan kecepatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam menyusun
tes hasil belajar tipe pilihan ganda sesuai dengan karakteristik
pembuatan tes yang benar dan dapat menganalisis setiap butir soal
sesuai dengan jawaban siswa untuk mengetahui kualitas setiap butir
soal.
b. Bagi guru
Penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi guru untuk
mengembangkan tes hasil belajar sesuai dengan karakteristik
pembuatan soal dan memberikan contoh soal tes hasil belajar
matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan yang sudah diketahui
kualitas setiap butir soal.
c. Bagi Siswa
Siswa mendapatkan pengalaman mengerjakan soal
matematika berbentuk pilihan ganda sesuai ranah kognitif dari
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, hingga
mencipta pada kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan yang sudah diketahui
kualitas setiap butir soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
d. Bagi Sekolah
Hasil penelitian dapat menjadi contoh pembuatan soal dan
dapat menjadi arsip soal tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu,
jarak, dan kecepatan yang sudah diketahui kualitas setiap butir soal.
F. Batasan Istilah
1. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar adalah salah satu jenis tes yang digunakan untuk
mengukur perkembangan dan kemajuan belajar dalam bentuk
pertanyaan maupun pernyataan yang harus di jawab dalam waktu
tertentu.
2. Tes Tipe Pilihan Ganda
Tes tipe pilihan ganda adalah salah satu bentuk tes objektif yang terdiri
dari pertanyaan sebagai pokok soal dan beberapa alternatif jawaban
yang harus dipilih.
3. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah tujuan pembelajaran yang mencakup
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan
pada kebiasaan berpikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan
suatu aspek atau subaspek mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
4. Matematika
Matematika adalah salah satu ilmu pasti yang mengungkapkan ide-ide
abstrak yang diajarkan secara bertahap menggunakan bahasa simbolis
yang terdapat aktivitas berhitung dan dapat meningkatkan kemampuan
berpikir induktif dan deduktif dalam memecahkan masalah di kehidupan
sehari-hari.
5. Validitas
Validitas adalah ketepatan atau kecermatan alat ukur yang digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
6. Reliabilitas
Reliabilitas adalah taraf kemampuan sejauh mana hasil pengukuran
tetap konsisten dan dapat dipercaya.
7. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan setiap butir untuk dapat
membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang
pandai.
8. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah kemampuan siswa dalam menjawab soal yang
terdiri dari kategori rendah, sedang, dan tinggi yang dapat diketahui dari
banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
9. Pengecoh
Pengecoh adalah alternatif yang bukan merupakan kunci jawaban yang
berfungsi untuk mengecoh peserta tes yang kurang memahami materi.
G. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk tes hasil belajar matematika dalam penelitian dan
pengembangan ini adalah:
1. Produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan
kecepatan untuk siswa kelas V yang terdiri dari (a) identitas soal berupa
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan, (b)
indikator, (c) soal tes hasil belajar matematika, (d) kunci jawaban, (e)
ranah kognitif yang diukur , (f) tingkat kesukaran.
2. Produk tes hasil belajar matematika memenuhi kriteria valid
berdasarkan taraf signifikan 5%.
3. Produk tes hasil belajar matematika reliabel.
4. Produk tes hasil belajar matematika memiliki daya pembeda dapat
diterima yaitu pada rentang 0,30-1,00.
5. Produk tes hasil belajar matematika memiliki tingkat kesukaran sedang
dan sukar. Soal dengan kriteria sedang pada rentang 0,31-0,70 dan soal
pada kriteria sukar pada rentang 0-0,30.
6. Produk tes hasil belajar matematika memiliki pengecoh yang berfungsi
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
7. Tes Hasil belajar matematika tipe pilihan ganda disusun menggunakan
Bahasa Indonesia yang baku sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital, tanda baca, kata
depan, dan imbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab II, peneliti membahas empat hal yaitu kajian pustaka, penelitian yang
relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian.
A. Kajian Pustaka
Kajian pustaka pada penelitian ini berisi teori-teori yang mendukung
penelitian yaitu, tes hasil belajar, konstruksi tes hasil belajar, pengembangan
tes hasil belajar, taksonomi bloom, matematika, dan kompetensi dasar.
1. Tes Hasil Belajar
a. Definisi Tes
Tes merupakan salah satu alat pengukuran yang terdiri dari
sejumlah pertanyaan-pertanyaan. Sudijono (2011: 66) memaparkan
bahwa tes adalah alat bantu atau prosedur yang digunakan dalam
rangka pengukuran dan penilaian. Menurut Muhtar Bukhori (dalam
Sulistyorini 2009: 86) mengungkapkan tes adalah suatu percobaan
yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil
pelajaran tertentu pada seseorang murid atau kelompok murid.
Sedangkan Widoyoko (2015: 57) memaparkan bahwa tes
merupakan bagian tersempit dari penilaian. Menurut Djemari
(dalam Widoyoko, 2016: 57) tes merupakan salah satu cara untuk
menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung,
yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Mardapi (2008: 67) mengemukakan bahwa tes adalah beberapa
pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau beberapa pernyataan
yang membutuhkan tanggapan untuk mengukur tingkat
kemampuan suatu individu yang diberikan tes tersebut melalui
jawaban terhadap beberapa pertanyaan atau tanggapan dari
beberapa pernyataan. Hal ini senada dengan yang disampaikan
Nurkancana dan Sumartana (dalam Suwandi 2010: 39)
memaparkan bahwa tes adalah suatu cara penilaian dalam bentuk
tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data
tetang nilai dan prestasi siswa yang dapat dibandingkan dengan
standar yang ditetapkan.
Menurut Widoyoko (2016: 50) tes merupakan salah satu alat
untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan
informasi karakteristik suatu objek. Karakteristik objek dapat
berupa keterampilan, pengetahuan, bakat, maupun minat yang
dimiliki oleh individu maupun kelompok. Berdasarkan pendapat
ahli di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah alat pengukur dan
penilaian berupa pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan
jawaban untuk mendapatkan data tentang nilai dan prestasi siswa
sehingga dapat mengukur tingkat kemampuan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Jenis tes
Menurut Nurgiyantoro (dalam Suwandi, 2010: 40-50) jenis tes
dapat dibedakan menjadi beberapa macam bergantung pada dasar
yang digunakan. Macam-macam tes tersebut yaitu berdasarkan
individu yang dites, jawaban yang dikehendaki, penyusun tes, dan
bentuk tes.
1. Jenis tes berdasarkan individu yang dites
Berdasarkan individu yang dites dapat dibedakan menjadi
dua yaitu tes individual dan tes kelompok. Tes individual terjadi
saat pelaksanaan kegiatan tes guru hanya menghadapi seorang
siswa. Sebaliknya, dalam tes kelompok yang dihadapi guru
adalah sejumlah siswa misalnya siswa dalam satu kelas.
2. Jenis tes berdasarkan jawaban yang dikehendaki
Jenis tes berdasarkan jawaban yang dikehendaki dapat
dibedakan menjadi dua yaitu tes perbuatan dan tes verbal. Tes
perbuatan adalah tes yang menuntut respon siswa yang berupa
tingkah laku yang melibatkan gerakan otot. Tes perbuatan
berfungsi untuk mengukur tujuan-tujuan yang berkaitan dengan
aspek psikomotor. Tes verbal adalah tes yang mengkehendaki
jawaban siswa berupa tingkah laku verbal yang berbentuk
bahasa yang berisi kata-kata dan kalimat. Tes verbal jika dilihat
dari segi menjawabnya dapat dikategorikan menjadi dua bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
yaitu tes lisan dan tes tertulis. Tes lisan mengkehendaki jawaban
siswa diberikan secara lisan sedangkan tes tertulis menuntut
jawaban siswa diberikan secara tertulis.
3. Jenis tes menurut penyusun tes
Jenis tes menurut penyusun tes dibedakan menjadi dua yaitu
tes buatan guru dan tes standar. Tes buatan guru adalah tes yang
dibuat oleh guru kelas itu sendiri. Tes buatan guru dimaksudkan
untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan
pembelajaran yang dikelola oleh guru kelas yang bersangkutan.
Tes standar adalah tes yang telah distandarkan. Tes standar
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu tes bakat (aptitude
test) dan tes prestasi (achievement test). Tes buatan guru dengan
tes standar memiliki perbedaan selain dari penjelasan di atas.
Perbedaan tersebut terletak pada kelayakan tes (appropriateness
test), kesahihan tes (validity test), keajegan tes (reliability test),
dan ketertafsiran tes (interpretability test).
4. Jenis tes menurut bentuk tes
Jenis tes menurut bentuk tes dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu tes subjektif dan tes objektif. Bentuk tes subjektif
sering juga disebut sebagai sebagai tes bentuk esai (Inggris:
essay). Tes subjektif adalah suatu bentuk pertanyaan yang
menuntut jawaban siswa dalam bentuk uraian dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
mempergunakan bahasa sendiri. Tes subjektif memungkinkan
siswa menunjukkan kemampuannya dalam menerapkan
pengetahuan, menganalisis, menghubungkan, dan mengevaluasi
dan tes subjektif ada dalam tes esai. Tes objektif adalah tes yang
menuntut siswa hanya dengan memberikan jawaban singkat,
bahkan hanya dengan memilih kode-kode tertentu yang
mewakili alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan.
Tes objektif juga disebut dengan tes jawab singkat (short
answer test). Jenis tes objektif yang banyak digunakan antara
lain jawaban benar salah (true-false), pilihan ganda (multiple
choice), isian (completion), dan penjodohan (matching).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
terdapat macam-macam jenis tes yaitu individu yang dites,
jawaban yang dikehendaki, penyusun tes, dan bentuk tes.
c. Definisi Belajar
Dalam pengertian yang umum atau populer, belajar adalah
mengumpulkan sejumlah ilmu pengetahuan. Pengertian belajar
yang lebih komprehensif diberikan oleh Bell-Gredler (dalam
Winataputra 2008: 1.5) yang menyatakan bahwa belajar adalah
proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan
kemampuan (competencies), keterampilan (skills), dan sikap
(attitudes). Menurut Susanto (2013: 4) belajar adalah suatu aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
yang dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh konsep,
pemahaman, atau pengetahuan baru yang memungkinkan
perubahan perilaku yang relatif tetap dalam berpikir, merasa, dan
bertindak. Menurut Arnie Fajar (2004: 40) belajar merupakan suatu
proses kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau
pemahaman, maka siswa perlu diberi waktu yang memadai untuk
melakukan proses itu. Artinya memberikan waktu yang cukup
untuk berfikir ketika siswa menghadapi masalah sehingga siswa
mempunyai kesempatan untuk membangun sendiri gagasannya.
Menurut Slameto (2013: 2) belajar adalah suatu proses kegiatan
untuk memperoleh suatu perubahan sebagai hasil pengalaman
individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut
kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan menurut Winkel
(dalam Sulistyorini 2009: 5), belajar merupakan kegiatan
mental/fisik yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Belajar itu
kegiatan mental yang tidak bisa disaksikan dari luar. Jadi apa yang
sedang terjadi didalam diri seseorang yang sedang belajar itu tidak
dapat diketahui secara langsung hanya dengan mengamati/melihat
orang tersebut. Bahkan, hasil belajar orang itu juga tidak akan
berlangsung kelihatan tanpa orang itu melakukan sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menghasilkan/menampakkan kemampuan yang diperolehnya
melalui belajar. Senada dengan hal tersebut, Sulistyorini (2009: 6)
berpendapat bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang berproses
menuju pada suatu perubahan dan terjadi melalui tahapan-tahapan
tertentu.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan suatu proses kegiatan untuk menambah
ilmu, perubahan perilaku baik dari pengalaman ataupun latihan
untuk memenuhi kebutuhan, kepandaian yang belum dimilikinya
melalui pengetahuan atau sikap yang mencakup tiga aspek yaitu
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
d. Ciri-ciri Belajar
Belajar memusatkan pengertiannya pada tiga hal yaitu
terjadinya perubahan perilaku, perubahan buah pengalaman, dan
perubahan yang relatif menetap (Udin 2008: 19).
1. Terjadinya perubahan perilaku
Belajar harus memungkinkan perubahan perilaku pada
individu. Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek
pengetahuan atau kognitif saja tetapi juga meliputi aspek sikap
dan nilai (afektif) serta keterampilan (psikomotorik).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2. Perubahan buah dari pengalaman
Perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman.
Perubahan perilaku yang terjadi pada diri individu karena
adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungannya.
3. Perubahan relatif menetap
Perubahan perilaku akibat adanya belajar akan bersifat
cukup permanen atau menetap.
Sedangkan menurut Aqid (2010: 48), belajar mempunyai
karakteristik tertentu antara lain yaitu :
1. Belajar harus memungkinkan perubahan tingkah laku diri
individu yang meliputi tiga aspek, yaitu aspek pengetahuan
(kognitif), aspek sikap atau nilai (afektif), serta keterampilan
(psikomotorik).
2. Belajar merupakan hasil dari pengalaman yang terjadi karena
adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungan.
3. Hasil belajar/perubahan sikap relatif tetap diperoleh melalui
pengalaman atau latihan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa belajar mempunyai ciri-ciri yaitu terjadinya perubahan
perilaku, perubahan hasil dari pengalaman, dan perubahan relatif
menetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
e. Definisi Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan terbentuknya konsep pengetahuan.
Menurut Winkel (2004: 61) hasil belajar adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah laku.
Senada dengan Winkel, Hamalik (2006: 155) menyatakan bahwa
hasil belajar sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri
sisa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Sudjana (1989: 22)
mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.
Sedangkan menurut Horwart Kingsley (dalam Sudjana 1989: 22)
membagi hasil belajar menjadi 3 macam, yakni (1) keterampilan
dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan pengarahan, dan (3) sikap dan
cita-cita.
Dimyati dan Mudjiono (2002: 36) menambahkan bahwa hasil
belajar adalah hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak
belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan
oleh guru. Sedangkan Abdurrahman (2009: 38) mengemukakan
bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa
setelah melalui kegiatan belajar. Jadi hasil belajar merupakan hasil
yang diperoleh setelah melalui kegiatan belajar. Dari uraian tersebut
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dicapai dari suatu interaksi tindak belajar berupa makna dari bahan
yang dipelajari yang mengakibatkan perubahan dalam diri dan
mendapatkan pengalaman yang bermakna bagi dirinya.
f. Jenis-jenis Hasil Belajar Siswa
Bloom (Sudjana 2006: 22) membagi hasil belajar menjadi tiga
ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
1. Ranah Kognitif
Dalam ranah kognitif terdiri dari enam aspek, yakni
pengetahuan dan ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi.
2. Ranah Afektif
Ranah afektif berhubungan dengan sikap dan nilai. Ranah
afektif nampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti
perhatian terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar,
menghargai guru dan teman, serta hubungan sosial.
3. Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik nampak pada keterampilan dan
kemampuan bertindak.
g. Definisi Tes Hasil Belajar
Sudijono (2011: 99) mengungkapkan bahwa tes hasil belajar
adalah salah satu jenis tes yang digunakan untuk mengukur
perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Masidjo (1995: 40) memaparkan bahwa tes hasil belajar adalah
suatu tes yang mengukur prestasi seseorang dalam suatu bidang
sebagai hasil proses belajar yang khas yang dilakukan secara
sengaja dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, keterampilan,
sikap dan nilai. Purwanto (2009: 33) menyatakan bahwa tes hasil
belajar adalah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil
pelajaran yang telah diberikan dalam waktu tertentu. Dari pendapat
ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar adalah salah
satu jenis tes yang digunakan untuk mengukur perkembangan dan
kemajuan belajar dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan
yang harus di jawab dalam waktu tertentu.
h. Bentuk Tes Hasil Belajar
Widoyoko (2016: 57) mengemukakan bahwa bentuk tes
dikategorikan menjadi dua, yaitu tes objektif dan tes subjektif.
1. Tes objektif
Tes objektif dalam hal ini memiliki pengertian yaitu bentuk
tes yang mengandung kemungkinan jawaban atau respon yang
harus dipilih oleh peserta tes. Jadi kemungkinan jawaban atau
respon telah disediakan oleh penyusun butir soal. Peserta hanya
memilih alternatif jawaban yang telah disediakan oleh penyusun
butir soal. Dengan demikian pemeriksaan atau penskoran
jawaban/respon peserta tes sepenuhnya dapat dilakukan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
objektif oleh korektor. Karena sifatnya yang objektif ini maka
tidak perlu harus dilakukan oleh manusia. Pekerjaan tersebut
dapat dilakukan oleh mesin, misalnya mesin scanner. Tes
objektif dibagi menjadi 7 bagian, yaitu:
a. Tipe Benar-Salah (true-false test)
Tes tipe benar salah (true false test) adalah tes yang butir
soalnya terdiri dari pernyataan yang disertai dengan
alternatif jawaban atau pernyataan yang benar dan yang
salah.
b. Tipe Menjodohkan (matching test)
Butir soal tipe menjodohkan ditulis dalam dua kolom
atau kelompok. Kelompok pertama di sebelah kiri adalah
pertanyaan/pernyataan atau stem atau biasa juga disebut
dengan premis. Kelompok kedua di sebelah kanan adalah
kelompok jawaban. Tugas peserta tes adalah mencari dan
menjodohkan jawaban-jawaban, sehingga sesuai atau
cocok dengan pertanyaan/pernyataan.
c. Tes Pilihan Ganda (multiple choice test)
Tes pilihan ganda adalah tes dimana setiap butir soalnya
memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Setiap
tes tipe pilihan ganda terdiri dari dua bagian, yaitu (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pernyataan atau disebut juga stem, dan (2) alternatif
jawaban atau juga disebut option.
d. Pilihan Ganda Analisis Hubungan Antar Hal
Pilihan ganda hubungan antar hal terdiri dari dua
pernyataan. Kedua pernyataan tersebut dihubungkan oleh
kata “SEBAB”. Jadi ada dua kemungkinan hubungan antara
kedua pernyataan tersebut, yaitu ada hubungan sebab akibat
atau tidak ada hubungan sebab akibat.
e. Pilihan Ganda Analisis Kasus
Pada tes bentuk pilihan ganda analisis kasus peserta tes
dihadapkan pada suatu kasus. Kasus ini disajikan dalam
bentuk cerita, peristiwa dan sejenisnya. Kepada peserta tes
diajukan beberapa pertanyaan. Setiap pertanyaan dibuat
dalam bentuk melengkapi pilihan.
f. Pilihan Ganda Asosiasi
Bentuk pilihan ganda asosiasi ini terstruktur soalnya
sama dengan melengkapi pilihan. Perbedaanya adalah, jika
pada melengkapi pilihan hanya ada satu jawaban yang
benar atau paling benar, tetapi pada melengkapi berganda
justru jawaban yang benar dapat lebih dari satu, mungkin 2,
3, atau 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
g. Pilihan Ganda Dengan Diagram, Grafik, Tabel dan
sebagainya
Bentuk soal tes ini mirip analisis kasus, baik struktur
maupun pola pertanyaannya. Bedanya dalam tes bentuk ini
tidak disajikan kasus dalam bentuk cerita atau peristiwa
tetapi kasus tersebut berupa diagram, gambar, grafik
maupun tabel.
2. Tes Subjektif
Tes subjektif pada umumnya berbentuk uraian (esai).
Menurut Asmawi Zaenul dan Noehi Nasution 2005: 37 tes
bentuk uraian adalah butir soal yang mengandung
pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal
tersebut harus dilakukan dengan cara mengekspresikan
pikiran peserta tes. Berdasarkan tingkat kebebasan peserta
tes untuk menjawab soal tes uraian, secara umum tes uraian
dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu: tes uraian bebas atau
uraian tebuka (extended response) dan tes uraian terbatas
(restricted response). Tes uraian bebas merupakan bentuk
tes uraian yang memberi kebebasan kepada pesera tes untuk
mengorganisasikan dan mengekspresikan pikiran dan
gagasannya dalam menjawab soal tes. Jawaban peserta tes
bersifat terbuka, fleksibel, dan tidak teratur. Sedangkan tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
uraian terbatas merupakan bentuk tes uraian yang memberi
batasan-batasan atau rambu-rambu tertentu kepada peserta
tes dalam menjawab soal tes.
Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
bentuk tes dikategorikan menjadi dua yaitu, objektif dan
subjektif. Tes objektif dibagi menjadi 7 bagian yaitu tipe
benar-salah (true-false test), tipe menjodohkan (matching
test), tes pilihan ganda (multiple choice test), pilihan ganda
analisis hubungan antar hal, pilihan ganda analisis kasus,
pilihan ganda asosiasi, pilihan ganda dengan diagram, grafik,
tabel dan sebagainya. Sedangkan tes subjektif dibagi
menjadi dua bentuk, yaitu: tes uraian bebas atau uraian
terbuka (extended response) dan tes uraian terbatas
(restricted response).
2. Tes Pilihan Ganda
a. Definisi Tes Pilihan Ganda
Menurut BALITBANG DEPDIKNAS (2007: 13) tes pilihan
ganda merupakan bentuk tes yang jawabannya dapat dipilih dari
beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Menurut
Mardapi (2008: 71) Tes bentuk pilihan ganda adalah tes yang
jawabannya dapat diperoleh dengan memilih alternatif jawaban
yang telah disediakan. Dalam tes pilihan ganda ini, bentuk tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
terdiri atas: pertanyaan (pokok soal), alternatif jawaban yang
mencakup kunci jawaban dan pengecoh. Sedangkan Suprananto
(2012: 107) mengungkapkan bahwa tes bentuk pilihan ganda
merupakan soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa
kemungkinan jawaban yang disediakan. Dari pendapat ahli
diatas dapat disimpulkan bahwa tes pilihan ganda merupakan
salah satu bentuk tes objektif yang terdiri dari pertanyaan
sebagai pokok soal dan beberapa alternatif jawaban yang harus
dipilih.
b. Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda
Menurut Widoyoko (2016, 77-82) kualitas butir soal pilihan
ganda sangat tergantung kepada kemampuan seseorang yang
menyusun butir soal ini. Untuk menghasilkan butir soal pilihan
ganda yang baik dalam penyusunan butir soal perlu
memperhatikan kaidah penulisan berikut :
1. Inti permasalahan harus dicantumkan dalam rumusan pokok
soal, sehingga dengan membaca pokok soal responden sudah
dapat menentukan jawaban sebelum dilanjutkan membaca
pilihan jawaban.
2. Menghindari kata-kata yang sama dalam pilihan. Peniadaan
pengulangan kata berarti menyangkut waktu menulis dan
membaca serta menghemat tempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3. Menghindari perumusan kata yang berlebihan. Tidak selalu
penjelasan terinci mempermudah pengertian. Kadang-
kadang justru dapat membingungkan dan mengaburkan
pengertian. Rumusan yang baik adalah rumusan yang berisi,
padat, dan jelas.
4. Jika pokok soal merupakan pertanyaan yang belum lengkap,
maka kata atau kata-kata yang melengkapi harus diletakkan
pada ujung pertanyaan, bukan di tengah-tengah kalimat.
5. Susunan alternatif jawaban dibuat teratur dan sederhana.
Cara menyusun alternatif jawaban disusun berderet dari atas
ke bawah. Jika yang dideretkan itu terdiri dari satu kata,
urutan ke bawah dibuat berdasarkan alfabet. Kalau yang
dideretkan bilangan, urutan ke bawah berdasarkan bilangan
yang makin bertambah besar atau makin menurun atau
diurutkan berdasarkan kalimat panjang.
6. Semua pilihan jawaban harus homogen dan dimungkinkan
sebagai jawaban yang benar. Hindari pengecoh yang tidak
ada sangkut pautnya dengan pokok soal atau pengecoh yang
tidak masuk akal.
7. Hindari jawaban yang benar selalu ditulis lebih panjang dari
jawaban yang salah. Ada kecenderungan peserta tes memilih
jawaban yang lebih panjang dan lebih terinci sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
jawaban yang benar. Oleh karena itu penyusunan butir soal
tes berusaha agar pengecoh dan jawaban yang benar ditulis
sama panjang dengan rincian yang sama.
8. Menghindari adanya petunjuk/indikator pada jawaban yang
benar.
9. Menggunakan tiga atau lebih alternatif pilihan jawaban. Jika
hanya dua pilihan bentuk ini sama dengan bentuk benar-
salah. Dua pilihan berarti tebakannya tinggi.
10. Pokok soal diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau
kata-kata yang bermakna tidak pasti, misalnya: kebanyakan,
seringkali, kadang-kadang dan sejenisnya.
11. Pokok soal sedapat mungkin dalam pernyataan atau
pertanyaan positif. Jika terpaksa menggunakan pernyataan
negatif maka kata negatif digaris bawahi, cetak miring atau
ditulis tebal.
Sedangkan menurut Kusaeri (2014: 71-83) ada beberapa
kaidah yang harus diikuti agar soal yang tersusun baik. Kaidah-
kaidah tersebut mencakup aspek materi, konstruksi, dan bahasa.
Berikut ini merupakan kaidah penulisan tes tipe pilihan ganda:
1. Rumusan soal harus sesuai dengan indikator.
2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi
materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau
paling benar.
4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus berupa
pernyataan yang diperlukan saja.
6. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
7. Pokok soal yang menggunakan pernyataan yang bersifat
negatif ganda, seperti bukan, tidak, tanpa, kecuali, dan
sejenisnya dapat membingungkan siswa memahami pokok
permasalahan yang ditanyakan.
8. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
9. Memilih jawaban jangan mengandung “Semua pilihan
jawaban di atas salah” atau “Semua pilihan jawaban di atas
benar”.
10. Memilih jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka
tersebut, atau kronologis waktu.
11. Jika terdapat gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya
yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
12. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
13. Rumusan soal harus menggunakan bahasa yang sesuai
dengan kaidah Bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Berdasarkan dua teori di atas dapat disimpulkan bahwa
kaidah penulisan tes tipe pilihan ganda yaitu (1) pokok soal
harus sesuai dengan indikator, (2) pilihan jawaban homogen dan
logis, (3) setiap soal mempunyai satu jawaban yang benar, (4)
rumusan pokok soal tidak berlebihan, (5) pokok soal tidak
mengandung pernyataan ke arah jawaban benar, (6) pokok soal
tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda, (7)
panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama, (8) menggunakan
tiga atau lebih alternatif pilihan jawaban, (9) jawaban tidak
mengandung “semua pilihan jawaban di atas salah” atau “ semua
pilihan di atas benar”, (10) jawaban berbentuk angka dan waktu
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka, (11) butir soal
tidak tergantung pada jawaban sebelumnya, (12) pokok soal
tidak menggunakan ungkapan, (13) rumusan soal menggunakan
bahasa yang sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
c. Kelebihan dan Kelemahan Tes Tipe Pilihan Ganda
Kelebihan dan kelemahan tes tipe pilihan ganda menurut
Widoyoko (2016: 74-77) yaitu :
1. Kelebihan Tes Tipe Pilihan Ganda
a. Butir soal tes pilihan ganda dapat digunakan untuk
mengukur segala level tujuan pembelajaran, mulai dari
yang paling sederhana sampai dengan level yang paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
kompleks, kecuali tujuan yang berupa kemampuan
mendemonstrasikan sesuatu secara ekspresif.
b. Karakteristik butir soal pilihan ganda hanya menuntut
waktu mengerjakan sangat minimal, maka setiap
perangkat tes yang menggunakan butir soal pilihan
ganda sebagai alat ukur dapat menggunakan jumlah butir
soal yang relatif banyak dan karena itu penarikan sampel
pokok bahasan yang akan diujikan dapat lebih luas. Jadi
setiap perangkat tes dapat mencakup hampir seluruh
cakupan mata pelajaran.
c. Penskoran hasil tes dapat dilakukan secara objektif.
Dengan demikian maka tidak ada unsur subjektivitas
pemeriksa masuk ke dalam skor hasil ujian. Bahkan
karena sifatnya maka penskoran dapat dilakukan oleh
mesin. Karena itu maka dapat dikerjakan dalam waktu
yang sangat singkat.
d. Tipe butir soal dapat disusun sedemikian rupa sehingga
menuntut kemampuan peserta tes untuk membedakan
berbagai tingkatan kebenaran sekaligus.
e. Jumlah pilihan yang disediakan melebihi dua. Karena itu
akan dapat mengurangi keinginan peserta tes untuk
menebak. Biasanya keinginan menjadi lebih besar bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
probabilitas untuk benar makin besar. Jadi bila pilihan
lebih dari dua, maka probabilitas untuk benar
tebakannya akan kurang dari 50%. Tentu hal ini tidak
berlaku bagi peserta tes yang memang ingin menebak.
f. Tipe butir soal pilihan ganda memungkinkan dilakukan
analisis butir soal secara baik. Butir-butir dapat disusun
dengan dilakukan uji coba terlebih dahulu. Bila dalam
uji coba butir soal tersebut ternyata ada kelemahan
(setelah dianalisis) maka dapat dilakukan perbaikan.
g. Tingkat kesukaran butir soal dapat diatur, dengan hanya
mengubah tingkat homogenitas alternatif jawaban.
Makin homogen alternatif jawaban, maka makin tinggi
tingkat kesukarannya, dan sebaliknya makin kurang
homogenitas alternatif jawaban, maka akan semakin
rendah tingkat kesukaran butir soal.
h. Informasi yang diberikan lebih kaya. Butir soal ini dapat
memberikan informasi tentang peserta tes lebih banyak
kepada guru, terutama bila butir soal itu memiliki
homogenitas yang tinggi. Setiap pilihan peserta terhadap
alternatif jawaban merupakan suatu informasi tersendiri
tentang penguasaan kognitif peserta tes dalam bidang
yang diujikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Kelemahan Tes Tipe Pilihan Ganda
a. Relatif lebih sulit dalam penyusunan butir soal. Kesulitan
menyusun butir soal tipe pilihan ganda ini terutama
untuk menemukan akternatif jawaban yang homogen.
b. Ada kecenderungan bahwa penyusun tes menyusun butir
soal tipe ini dengan hanya menguji dan mengukur aspek
ingatan, atau aspek yang paling rendah dalam ranah
kognitif. Bukan berarti bahwa aspek kognitif tidak
penting dalam hasil belajar. Tetapi bila sebagian besar
butir soal itu hanya menguji satu aspek kognitif, maka
perangkat tes tidak terlalu berarti sebagai alat pengukur
keberhasilan belajar secara menyeluruh.
c. Adanya pengaruh kebiasaan peserta tes terhadap tes
bentuk pilihan ganda (testwise) terhadap hasil tes peserta.
Jadi makin terbiasa seseorang dengan bentuk tes tipe
pilihan ganda makin besar kemungkinan ia akan
memperoleh skor yang lebih tinggi. Kenaikan skor
karena testwise ini sungguhpun cukup berarti tetapi tidak
akan sampai mengganggu interpretasi hasil individual,
asalkan korektor menyadari adanya pengaruh tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Menurut Sukardi (2008: 125) dalam evaluasi pembelajaran,
item tes pilihan ganda mempunyai beberapa kelebihan dan
kekurangan.
1. Kelebihan Tes Pilihan Ganda
a. Tes pilihan ganda memiliki karakteristik yang baik
untuk suatu alat pengukur hasil belajar siswa.
Karakter yang baik tersebut yaitu lebih fleksibel
dalam implementasi evaluasi dan efektif untuk
mengukur tercapai tidaknya tujuan belajar mengajar.
b. Item tes pilihan ganda yang dikonstruksi dengan
intensif dapat mencakup hampir seluruh bahan
pembelajaran yang diberikan oleh guru di kelas.
c. Item tes pilihan ganda adalah tepat untuk mengukur
penguasaan informasi para siswa yang hendak
dievaluasi.
d. Item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan
intelektual atau kognitif, afektif, dan psikomotor
siswa.
e. Dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah
disiapkan secara terpisah, jawaban siswa dapat
dikoreksi dengan lebih mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
f. Hasil jawaban siswa yang diperoleh dari tes pilihan
ganda dapat dikoreksi bersama, baik oleh guru
maupun siswa dengan situasi yang lebih kondusif.
g. Item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah
antara lembar soal dan lembar jawaban, dapat dipakai
secara berulang-ulang.
2. Kelemahan Tes Pilihan Ganda
a. Konstruksi item tes pilihan lebih sulit serta
membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding
dengan penyusun item tes bentuk objektif lainnya.
b. Tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan
ganda untuk mengukur hasil pembelajaran yang telah
diberikan dalam waktu tertentu, misalnya satu
semester atau satu kuartal.
c. Item tes pilihan ganda kurang dapat mengukur
kecakapan siswa dalam mengorganisasi materi hasil
pembelajaran.
d. Item tes pilihan ganda memberi peluang pada siswa
untuk menerka jawaban.
Berdasarkan penjelasan ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa bentuk tes soal pilihan ganda mempunyai kelebihan
dan kekurangan masing-masing. Kelebihan tes pilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
ganda antara lain adalah butir soal tes pilihan ganda dapat
digunakan untuk mengukur segala level tujuan
pembelajaran, karakteristik butir soal pilihan ganda hanya
menuntut waktu mengerjakan sangat minimal, penskoran
dapat dilakukan secara objektif, butir soal disusun untuk
membedakan berbagai tingkat kebenaran, dan tingkat
kesukaran butir soal dapat diatur. Sedangkan kekurangan
dari tes pilihan ganda adalah penyusunan soal relatif lebih
sulit dan memberi peluang untuk menerka jawaban.
3. Kontruksi Tes Hasil Belajar
a. Validitas
Standart (dalam Mardapi, 2008: 16) mengungkapkan bahwa
validitas merupakan dukungan bukti dan teori terhadap
penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes. Oleh
karena itu validitas merupakan fundamen paling dasar dalam
mengembangkan dan mengevaluasi suatu tes. Menurut
Cronbach (dalam Waridjan 1991: 343) validitas atau penyahihan
merupakan proses pengujian skor tes hasil belajar dibandingkan
dengan beberapa hasil observasi lain sebagai kriteria. Azwar
(2009: 5) memaparkan bahwa validitas berasal dari kata validity
yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang
tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya sesuai
dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sugiyono
(2011: 168) mengungkapkan bahwa instrumen yang valid berarti
alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur)
itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur.
Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
validitas merupakan ketepatan atau kecermatan alat ukur yang
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Kusaeri (2014: 54-57) menjelaskan bahwa terdapat beberapa
macam validitas, yaitu:
1. Validitas terkait Isi (Content-Related Validity)
Validitas ini berkaitan dengan derajat kemampuan
tes mengukur cakupan substansi yang diukur. Dua aspek
penting, yaitu valid isi dan valid teknik sampling. Valid isi
mencakup hal-hal yang berkaitan dengan apakah butir-butir
penilaian menggambarkan pengukuran dalam cakupan yang
ingin diukur. Valid teknik sampling umumnya berkaitan
dengan bagaimanakah baiknya suatu instrumen penilaian
mempresentasikan cakupan aspek yang dinilai. Azwar
(2014: 42) mengatakan bahwa validitas isi merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap
kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh
panel yang berkompeten atau melalui expert judgment.
2. Validitas Terkait Kriteria (Criterion-Related Validity)
Validitas terkait kriteria dapat dimaknai sebagai
kemampuan instrumen penilaian memprediksi kemampuan
anak di masa mendatang. Caranya, hasil tersebut
dibandingkan dengan alat ukur yang lain.
3. Validitas Terkait Kontruk (Construct-Related Validity)
Validitas ini terkait dengan kemampuan instrumen
penilaian mengukur cakupan materi/aspek yang diukur.
Konstruk merupakan sifat psikologis yang diasumsikan ada,
diperlukan untuk menjelaskan beberapa aspek tingkah laku.
Penalaran matematika merupakan sebuah konstruk.
Demikian pula intelegensi, kreativitas, kemampuan
membaca, dan karakteristik kepribadian (seperti kejujuran
dan kecemasan) merupakan sebuah konstruk. Dikatakan
konstruk karena semuanya merupakan konstruksi teoritik
yang digunakan untuk menjelaskan tingkah laku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah salah satu hal yang penting dalam
menganalisis setiap butir. Reliabilitas setiap butir suatu model
tes adalah derajat tingkat kemantapan dan keterandalan tes itu
secara keseluruhan. Tes yang reliabel selalu memberikan hasil
yang sama bila dicobakan kepada kelompok yang sama dalam
waktu yang berbeda (Kartawidjaja 1987: 125). Menurut Ancok
(dalam Waridjan 1991: 361) reliabilitas menunjukkan sejauh
mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama,
dengan alat ukur yang sama. Sugiyono (2011: 168) memaparkan
bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama,
akan menghasilkan data yang sama. Masidjo (1995: 208)
memaparkan bahwa reliabilitas adalah taraf kemampuan tes
dalam menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang
diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Sejalan
dengan Masidjo, Azwar (2009: 4) mengatakan bahwa reliabilitas
merupakan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Arikunto (2013: 100) mengungkapkan bahwa reliabilitas adalah
ketetapan hasil tes. Instrumen yang baik adalah instrumen yang
dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kenyataan. Ajeg atau tetap tidak diartikan selalu sama, tetapi
mengikuti perubahan secara ajeg.
Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa
reliabilitas merupakan taraf kemampuan sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten dan dapat dipercaya.
c. Karakteristik Butir Soal
1. Daya Pembeda
Sudjana (2009: 141) menjelaskan bahwa analisis
daya pembeda bertujuan untuk mengetahui kesanggupan
soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu
dengan siswa yang tergolong kurang mampu. Kusaeri dan
Suprananto (2012: 175) berpendapat bahwa daya pembeda
soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan
antara siswa yang telah menguasai materi yang diujikan.
Masidjo (1995: 196) menyatakan bahwa daya pembeda
adalah taraf jumlah jawaban benar siswa yang tergolong
kelompok (pandai = upper group) berbeda dari siswa yang
tergolong kelompok bawah (kurang pandai = lower group)
untuk suatu item. Kartawidjaja (1987: 139) mengungkapkan
bahwa daya pembeda suatu tes bertujuan membedakan
murid yang betul-betul belajar dengan yang tidak.
Perhitungan daya pembeda amat penting dalam menganalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
butir soal. Suatu soal yang mempunyai daya pembeda yang
tinggi mengisyaratkan bahwa soal tersebut dapat
membedakan seorang murid yang pandai dengan yang
kurang.
Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
daya pembeda merupakan kemampuan setiap butir soal
untuk dapat membedakan antara siswa yang pandai dengan
siswa yang kurang pandai.
2. Tingkat Kesukaran
Arikunto (2012: 222) mengungkapkan bahwa soal
yang baik adalah soal yang tingkat kesukarannya tidak
terlalu mudah namun juga tidak terlalu sukar. Kusaeri dan
Suprananto (2012: 174) mendefinisikan tingkat kesukaran
soal adalah peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat
kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk
indeks. Sulistyorini (2009: 176) menjelaskan bahwa tingkat
kesulitan merupakan kemampuan siswa untuk menjawab
soal dengan kriteria soal mudah, sedang, dan sukar. Sudjana
(2009: 135) mengungkapkan bahwa tingkat kesukaran soal
dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam
menjawab soal, bukan dari sudut guru sebagai pembuat soal.
Persoalan yang penting dalam melakukan analisis tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kategori soal
yang termasuk mudah, sedang, dan sukar. Perbandingan
proporsi jumlah soal untuk tiga kategori tersebut didasarkan
atas kurva normal. Sebagian besar soal berada pada kategori
sedang, sebagian lagi berada pada kategori mudah dan sukar
dengan proporsi yang seimbang. Perbandingan antara soal
yang mudah-sedang-sukar dapat dibuat 3-4-3. 30% soal
dengan kategori mudah, 40% soal dengan kategori sedang,
dan 30% soal dengan kategori sukar. Perbandingan juga
dapat dibuat 25-50-25, 25% soal dengan kategori mudah,
50% soal dengan kategori sedang, dan 25% soal dengan
kategori sukar. Proporsi soal dengan kategori sedang lebih
banyak dari soal kategori mudah dan soal kategori sukar.
Widoyoko (2014: 165) mengungkapkan bahwa tingkat
kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 25% mudah, 50%
sedang, dan 25% sukar.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa tingkat kesukaran soal adalah kemampuan siswa
dalam menjawab soal yang terdiri dari kategori rendah,
sedang, dan tinggi yang dapat diketahui dari banyaknya
siswa yang menjawab soal dengan benar. Proporsi soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dengan tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes yaitu 25%
mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
3. Analisis Pengecoh
Purwanto (2009: 75) memaparkan bahwa pengecoh
(distractor) adalah pilihan yang bukan merupakan kunci
jawaban. Hal tersebut senada dengan yang disampaikan
Sudijono (2011: 410) bahwa pengecoh adalah alternatif yang
bukan merupakan jawaban yang digunakan agar peserta tes
dapat tertarik dengan pengecoh jawaban tersebut. Semakin
banyak peserta tes yang memilih pengecoh, maka pengecoh
tersebut sudah menjalankan fungsinya. Sebaliknya apabila
pengecoh yang dipasang tidak ada yang memilih maka
pengecoh tersebut tidak berfungsi. Arikunto (2012: 234)
memaparkan bahwa pengecoh dapat berfungsi dengan baik
apabila pengecoh tersebut mempunyai daya tarik bagi
peserta tes yang kurang memahami materi. Sebuah distraktor
dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit
dipilih oleh 5 % peserta tes.
Berdasarkan penjelasan pendapat ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa pengecoh merupakan alternatif yang
bukan merupakan kunci jawaban yang berfungsi untuk
mengecoh peserta tes yang kurang memahami materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Pengecoh dapat dikatakan berfungsi jika paling sedikit
dipilih oleh 5% peserta tes.
4. Pengembangan Tes
Menurut Djemari Mardapi (2008: 88-97) ada sembilan langkah
yang perlu ditempuh dalam mengembangkan tes hasil belajar.
Kesebilan langkah tersebut adalah : (1) menyusun spesifikasi tes, (2)
menulis soal tes, (3) menelaah soal tes, (4) melakukan uji coba tes,
(5) menganalisis butir soal tes, (6) memperbaiki tes, (7) merakit tes,
(8) melaksanakan tes, dan (9) menafsirkan hasil tes.
1. Menyusun Spesifikasi Tes
Menetapkan spesifikasi tes yaitu berisi uraian yang
menunjukkan keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki
suatu tes. Spesifikasi yang jelas akan mempermudah dalam
menulis soal, dan siapa saja yang menulis soal akan
menghasilkan tingkat kesulitan yang relatif sama. Penyusunan
spesifikasi tes mencakup kegiatan: (a) menentukan tujuan tes,
(b) menyusun kisi-kisi tes, (c) memilih bentuk tes, dan (d)
menentukan panjang tes.
a. Menetukan Tujuan Tes
Ditinjau dari segi tujuannya ada empat macam tes
yang banyak digunakan di lembaga pendidikan, yaitu tes
penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Untuk tujuan penempatan, suatu tes dilaksanakan
pada awal pelajaran. Hasil tes ini berguna untuk mengetahui
tingkat kemampuan yang telah dimiliki peserta didik.
Seseorang perlu tambahan pelajaran atau tidak, ditentukan
dari hasil tes penempatan ini.
Tes diagnostik berguna untuk mengetahui kesulitan
belajar yang dihadapi peserta didik, termasuk kesalahan
pemahaman konsep. Tes ini dilakukan apabila diperoleh
informasi bahwa sebagian besar peserta didik gagal
mengikuti proses pembelajaran. Tes diagnostik berisi materi
yang dirasa sulit oleh peserta didik, namun tingkat kesulitan
tes ini cenderung rendah.
Tes formatif bertujuan untuk memperoleh masukan
tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan proses
pembelajaran. Masukan ini berguna untuk memperbaiki
strategi mengajar. Tes sumatif bukan untuk menentukan
keberhasilan belajar semata, tetapi untuk mengetahui
keberhasilan proses pembelajaran.
Tes sumatif diberikan pada akhir suatu pelajaran,
atau akhir semester. Hasilnya untuk menentukan
keberhasilan belajar peserta didik untuk mata pelajaran
tertentu. Tingkat keberhasilan ini dinyatakan dengan skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
atau nilai, pemberian sertifikat, dan sejenisnya. Tingkat
kesukaran soal pada tes sumatif bervariasi, sedang materinya
harus mewakili bahan yang diajarkan. Hasil tes bisa
ditafsirkan sebagai keberhasilan belajar, keberhasilan
mengajar, serta keduanya.
b. Menyusun Kisi-kisi Tes
Kisi-kisi atau tabel spesifikasi tes merupakan tabel matrik
yang berisi spesifikasi soal-soal yang akan dibuat. Kisi-kisi
merupakan acuan bagi penulis soal, sehingga siapapun yang
menulis soal akan menghasilkan soal yang isi dan tingkat
kesulitannya relatif sama. Matrik kisi-kisi soal terdiri dari
dua jalur, yaitu kolom dan baris. Ada empat langkah dalam
mengembangkan kisi-kisi tes, yaitu:
1. Menulis standar kompetensi dan kompetensi dasar.
2. Menentukan indikator.
3. Membuat daftar pokok bahasan subpokok bahasan yang
akan diujikan.
4. Menentukan jumlah butir soal tiap pokok bahasan.
c. Memilih Bentuk Tes
Pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh
tujuan tes, jumlah peserta tes, waktu yang tersedia untuk
memeriksa lembar jawaban tes, cakupan materi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
karakteristik mata pelajaran yang diujikan. Bentuk tes
objektif pilihan ganda sangat tepat digunakan bila jumlah
peserta banyak, waktu koreksi singkat, dan cakupan materi
yang diujikan banyak. Kelebihan tes objektif bentuk pilihan
adalah lembar jawaban dapat diperiksa dengan komputer
sehingga objektivitas penskoran dapat dijamin.
d. Penentuan panjang tes didasarkan pada cakupan materi ujian
dan kelelahan peserta tes.
Pada umumnya tes tertulis menggunakan waktu 90
sampai 150 menit, untuk tes praktik bisa lebih dari itu.
Penentuan panjang tes berdasarkan pengalaman waktu
berdasarkan pengalaman saat melakukan tes. Khusus untuk
tes baku penentuan waktu berdasarkan hasil ujicoba. Namun
tes untuk ulangan di kelas penentuan waktu berdasarkan
pengalaman guru. Pada umumnya waktu yang digunakan
untuk mengerjakan tes bentuk pilihan ganda adalah 2 sampai
3 menit untuk tiap butir soal.
2. Menulis Soal Tes
Penulisan soal dilakukan setelah langkah pertama, yaitu
menyusun spesifikasi tes dilakukan. Penulisan soal merupakan
langkah menjabarkan indikator menjadi pertanyaan-pertanyaan
yang karakteristiknya sesuai dengan perincian kisi-kisi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
telah dibuat. Langkah ini perlu dilakukan secara hati-hati agar
keseluruhan tes dapat berkualitas baik. Kualitas tes secara
keseluruhan sangat dipengaruhi oleh tingkat kebaikan dari
masing-masing butir soal. Pertanyaan perlu dikembangkan dan
dibuat dengan jelas dan simpel. Soal yang tidak jelas dan terlalu
bertele-tele akan menyebabkan interpretasi yang tidak tunggal
dan juga membingungkan. Dengan demikian setiap pertanyaan
perlu disusun sedemikian rupa sehingga jelas yang ditanyakan
dan jelas pula jawaban yang diharapkan.
3. Menelaah Soal Tes
Setelah soal dibuat, perlu dilakukan telaah atas soal tersebut.
Hal ini perlu dilakukan untuk memperbaiki soal jika ternyata
dalam pembuatannya masih ditemukan kekurangan atau
kesalahan. Walaupun telah dipersiapkan dengan baik,
kekurangan dan kesalahan pembuatan soal mungkin terjadi
selama proses pembuatan berlangsung. Telaah soal ini sebaiknya
dilakukan oleh orang lain, bukan si pembuat sendiri. Sering kali
kelemahan dan kekurangan, baik dari tata bahasa maupun dari
substansi, tidak terlihat oleh pembuat soal. Akan tetapi baik lagi
jika telaah dilakukan oleh sejumlah orang yang terdiri dari para
ahli yang secara bersama-sama dalam tim menelaah dan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
mengoreksi soal. Dengan telaah soal ini diharapkan dapat
semakin memperbaiki kualitas soal yang terbentuk.
4. Melakukan Uji Coba Tes
Sebelum soal digunakan dalam tes yang sesungguhnya, uji
coba perlu dilakukan untuk memperbaiki kualitas soal. Uji coba
ini dapat digunakan sebagai sarana memperoleh data empirik
tentang tingkat kebaikan soal yang telah disusun. Melalui uji
coba dapat diperoleh data tentang reliabilitas, validitas, tingkat
kesukaran, pola jawaban, efektivitas pengecoh, daya beda, dan
lain-lain. Jika memang soal yang disusun belum memenuhi
kualitas yang diharapkan, berdasarkan hasil uji coba tersebut
kemudian dilakukan pembenahan atau perbaikan.
5. Menganalisis Butir Soal Tes
Melalui uji coba yang telah dilakukan dapat diperoleh
beberapa informasi penting tentang kualitas soal yang telah
disusun. Dalam hal ini tentunya termasuk kualitas tiap butir
soalnya. Berdasarkan hasil uji coba perlu kiranya dilakukan
analisis antara lain: tingkat kesulitan butir soal, daya pembeda,
dan juga efektivitas pengecoh.
6. Memperbaiki Tes
Setelah uji coba dilakukan dan kemudian dianalisis maka
langkah berikutnya adalah melakukan perbaikan-perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
tentang bagian soal yang masih belum sesuai dengan yang
diharapkan. Langkah ini biasanya dilakukan setiap butir soal,
yaitu memperbaiki masing-masing butir soal yang ternyata
masih belum baik. Ada kemungkinan beberapa soal sudah baik
sehingga tidak perlu direvisi, beberapa butir mungkin perlu
direvisi, dan beberapa yang lain mungkin harus dibuang karena
tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
7. Merakit Tes
Setelah semua butir soal dianalisis dan diperbaiki langkah
berikutnya adalah merakit butir-butir soal tersebut menjadi satu
kesatuan tes. Keseluruhan butir perlu disusun secara hati-hati
menjadi kesatuan soal tes yang terpadu. Dalam merakit soal, hal-
hal yang dapat mempengaruhi validitas soal seperti nomor urut
soal, pengelompokan bentuk soal, lay out dan sebagainya harus
diperhatikan. Hal ini sangat penting karena walaupun butir-butir
soal yang disusun telah baik tetapi jika penyusunannya
sembarangan dapat menyebabkan soal tersebut menjadi tidak
baik.
8. Melaksanakan Tes
Setelah langkah menyusun tes selesai dan telah direvisi
pasca uji coba, langkah selanjutnya adalah melaksanakan tes.
Tes yang telah disusun diberikan kepada peserta untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
diselesaikan. Pelaksanaan tes dilakukan sesuai dengan waktu
yang ditentukan. Dalam pelaksanaan tes ini memerlukan
pengawas agar tes tersebut benar-benar dikerjakan oleh peserta
tes dengan jujur dan sesuai dengan ketentuan yang digariskan.
Peserta tes yang mengerjakan tidak boleh sampai terganggu oleh
kehadiran pengawas. Hal ini akan berakibat tidak akuratnya
hasil tes yang diperoleh. Oleh karena itu pelaksanaan tes perlu
dilakukan secara hati-hati agar tujuan tes tersebut benar-benar
dapat tercapai.
9. Menafsirkan Hasil Tes
Hasil tes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor.
Skor ini kemudian ditafsirkan sehingga menjadi nilai, yaitu
rendah, menengah, atau tinggi. Tinggi rendahnya nilai ini selalu
dikaitkan dengan acuan penilaian. Ada dua acuan penilaian yang
sering digunakan dalam bidang psikologis dan pendidikan, yaitu
acuan norma dan acuan kriteria. Jadi tinggi dan rendahnya suatu
nilai dibandingkan dengan kelompok atau kriteria yang harus
dicapai.
Mengembangkan tes hasil belajar memerlukan langkah-langkah
pengembangan yang baik dan benar. Ada sembilan langkah yang
perlu ditempuh dalam mengembangkan tes hasil belajar. Kesebilan
langkah tersebut adalah : (1) menyusun spesifikasi tes, (2) menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
soal tes, (3) menelaah soal tes, (4) melakukan ujicoba tes, (5)
menganalisis butir soal tes, (6) memperbaiki tes, (7) merakit tes, (8)
melaksanakan tes, dan (9) menafsirkan hasil tes.
5. Karakteristik Tes yang Baik
Suharsimi Arikunto (2008: 57-62) menyatakan bahwa suatu tes
dapat dikatakan baik apabila memenuhi lima persyaratan, yaitu:
validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas dan ekonomis.
1. Validitas
Alat ukur dikataan valid apabila alat ukur itu dapat dengan
tepat mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain
validitas berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur. Tes
sebagai salah satu alat ukur hasil belajar dapat dikatakan valid
apabila tes itu dapat tepat mengukur hasil belajar yang hendak
diukur. Dengan tes yang valid akan menghasilkan data hasil
belajar yang valid pula.
2. Reliabilitas
Tes dapat dipercaya (reliabel) jika memberikan hasil yang
tetap atau konsisten apabila diteskan berkali-kali. Jika kepada
responden diberikan tes yang sama, pada waktu yang berlainan,
maka setiap responen akan tetap berada dalam ranking yang
sama atau konsisten dalam kelompoknya. Ajeg atau tetap tidak
selalu sama, tetapi mengikuti perubahan secara ajeg.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Objektivitas
Objektif berarti tidak adanya unsur pribadi yang
mempengaruhinya. Lawan dari objektif adalah subjektif, artinya
terdapat unsur pribadi yang masuk mempengaruhi. Sebuah tes
dikatakan memiliki objektivitas apabila dalam melaksanakan tes
tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi, terutama dalam
sistem skoring. Ada 2 faktor yang mempengaruhi subjektivitas
dari suatu tes, yaitu bentuk tes dan penilai. Bentuk tes uraian
akan memberi banyak kemungkinan kepada penilai untuk
memberikan penilaian menurut caranya sendiri. Dengan
demikian maka hasil dari seorang siswa yang mengerjakan soal
dari sebuah tes, akan memperoleh skor yang berbeda apabila
dinilai oleh dua orang. Itulah sebabnya pada waktu sekarang ini
ada kecenderungan penggunaan tes objektif di berbagai bidang.
4. Praktikabilitas
Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi
apabila tes tersebut bersifat praktis, mudah
pengadministrasiannya. Tes yang praktis adalah tes yang:
a. Mudah dilaksanakan, artinya tidak menuntut peralatan yang
banyak dan memberi kebebasan kepada respoden untuk
mengerjakan terlebih dahulu bagian yang dianggap mudah
oleh responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
b. Mudah pemeriksaannya, artinya bahwa tes itu dilengkapi
dengan kunci jawaban maupun pedoman skoringnya. Untuk
soal bentuk objektif, pemeriksaan akan lebih mudah
dilakukan jika dikerjakan oleh responden dalam lembar
jawaban.
c. Dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk sehingga dapat
diberikan oleh orang lain.
5. Ekonomis
Ekonomis adalah bahwa pelaksanaan tes tersebut tidak
membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak dan waktu
yang sama.
Menurut Wainer dan Braun (1998: 20) menyatakan bahwa tes yang
baik harus memenuhi tiga karakteristik, yaitu: validitas, reliabilitas,
dan usabilitas.
1. Validitas
Validitas tes sering diartikan sebagai sebuah tes yang mampu
mengukur apa yang hendak diukur. Tes yang valid mampu
menyajikan informasi yang tepat tentang kondisi anak yang
dikenai tes. Bila sebuah tes tidak valid maka informasi yang
diperoleh guru berdasarkan hasil tes itu akan menyesatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Reliabilitas
Reliabilitas terkait dengan konsistensi hasil pengukuran.
Artinya, jawaban seorang siswa terhadap tes konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu. Bila sebuah tes diujikan pada seorang
peserta tes dalam dua kesempatan berbeda maka hasil tes
keduanya akan memberikan kesimpulan yang sangat mirip atau
hampir sama.
3. Usabilitas
Usabilitas memiliki makna tes praktis prosedurnya. Artinya,
tes tidak menyulitkan bagi siapapun yang melaksanakannya.
Untuk itu petunjuk soal harus dibuat dengan bahasa yang
singkat, mudah dipahami, dan jelas. Dengan kata lain, tes tidak
membingungkan bagi siapapun yang terlibat dalam tes, mulai
dari siswa, guru yang melaksanakan tes maupun orang lain yang
melakukan penyekoran. Tujuannya apabila tes dilaksanakan oleh
guru atau orang lain, tes itu mudah dilakukan, tidak
mempengaruhi hasil tes, dan tidak menimbulkan banyak
penafsiran sehingga substansi tes yang diinginkan tidak meleset.
Berdasarkan pendapat dua ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai pengukur apabila
memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, ojektivitas,
praktibilitas, dan ekonomis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
6. Taksonomi Bloom
Anderson & Krathwohl (2010: 6) mengungkapkan bahwa
taksonomi adalah sebuah kerangka berpikir khusus. Taksonomi
Bloom memiliki satu dimensi, sedangkan Taksonomi Bloom yang
telah direvisi memiliki dua dimensi. Dua dimensi yang telah di revisi
adalah proses kognitif dan pengetahuan. Dimensi proses kognitif
mempunyai enam kategori yaitu mengingat, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Sedangkan dimensi pengetahuan dibagi menjadi empat kategori
yaitu, faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.
Dimensi proses kognitif dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Mengingat
Anderson & Krathwohl (2010: 99) mengungkapkan jika
tujuan pembelajarannya adalah menumbuhkan kemampuan-
kemampuan untuk meretensi materi pelajaran sama seperti
materi yang diajarkan, kategori proses kognitif yang tepat adalah
mengingat. Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan
yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengetahuan yang
dibutuhkan ini boleh jadi Pengetahuan Faktual, Konseptual,
Prosedural, atau Metakognisi, atau kombinasi dari beberapa
pengetahuan ini. Pengetahuan mengingat penting sebagai bekal
untuk belajar yang bermakna dan menyelesaikan masalah karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
pengetahuan tersebut dipakai dalam tugas-tugas yang lebih
kompleks (Anderson & Krathwohl 2010: 103).
2. Memahami
Proses memahami adalah mengkonstruksi makna dari pesan-
pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan ataupun
grafis, yang disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar
komputer. Anderson & Krathwohl (2010: 105). Siswa dikatakan
memahami ketika mereka menghubungkan pengetahuan “baru”
dan pengetahuan lama mereka. Proses-proses kognitif dalam
kategori memahami meliputi menafsirkan, mencontohkan,
mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan,
membandingkan, dan menjelaskan (Anderson & Krathwohl
2010: 106).
3. Mengaplikasikan
Proses kognitif mengaplikasikan melibatkan penggunaan
prosedur-prosedur tertentu untuk mengerjakan soal latihan atau
menyelesaikan masalah. Mengaplikasikan berkaitan erat dengan
pengetahuan prosedural. Kategori mengaplikasikan terdiri dari
dua proses kognitif, yakni mengeksekusi ketika tugas hanya soal
latihan (yang familier) dan mengimplementasikan ketika tugas
merupakan masalah (yang tidak familier) (Anderson &
Krathwohl, 2010: 116).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
4. Menganalisis
Menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi
menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana
hubungan antar bagian dan antara setiap bagian dan struktur
keseluruhan. Kategori proses menganalisis meliputi proses-
proses kognitif seperti membedakan, mengorganisasi, dan
mengatribusikan. Tujuan-tujuan pendidikan yang
diklasifikasikan dalam menganalisis mencakup belajar untuk
menentukan potongan-potongan informasi yang relevan atau
penting (membedakan), menentukan cara-cara untuk menata
potongan-potongan informasi tersebut (mengorganisasikan),
dan menentukan tujuan di balik informasi itu (mengatribusikan)
(Anderson & Krathwohl 2010: 120).
5. Mengevaluasi
Mengevaluasi didefinisikan sebagai membuat keputusan
berdasarkan kriteria dan standar. Kategori mengevaluasi
mencakup proses-proses kognitif memeriksa (keputusan-
keputusan yang diambil berdasarkan kriteria internal) dan
mengkritik (keputusan-keputusan yang diambill berdasarkan
kriteria eksternal) (Anderson & Krathwohl 2010: 125).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
6. Mencipta
Mencipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen
menjadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional.
Tujuan-tujuan yang diklasifikasikan dalam mencipta meminta
siswa membuat produk baru dengan mereorganisasi sejumlah
elemen atau bagian jadi suatu pola atau struktur yang tidak
pernah ada sebelumnya (Anderson & Krathwohl 2010: 128).
Mencipta berisi tiga proses kognitif yaitu: merumuskan,
merencanakan, dan memproduksi.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
taksonomi adalah sebuah kerangka berpikir khusus. Dimensi
proses kognitif mempunyai enam kategori yaitu mengingat,
memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta. Sedangkan dimensi pengetahuan dibagi menjadi
empat kategori yaitu, faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif.
7. Matematika
a. Devinisi Matematika
James (dalam Ruseffendi 1993: 27) menyatakan matematika
adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran,
dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya
dengan jumlah yang banyaknya terbagi dalam tiga bidang, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
aljabar, analisis, dan geometri. Klien (dalam Ruseffendi 1993: 28)
menyebutkan bahwa matematika bukanlah pengetahuan
menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi
adanya matematika membantu manusia dalam memahami dan
menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.
Matematika adalah bahasa dan aturan yang terdefinisi
dengan baik, penalaran yang jelas dan sistematis, dan terstruktur
antara konsep yang berkaitan, Depdiknas (dalam Susanto, 2013:
184). Menurut Susanto (2013: 185) matematika adalah salah satu
disiplin ilmu pasti yang mengungkapkan ide-ide abstrak yang
berisi simbol-simbol yang terdapat aktivitas berhitung dan
mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat
dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan matematika menurut Erman Suherman (2003: 298)
adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang tata cara berpikir
dan mengolah logika, baik secara kuantitatif maupun secara
kualitatif.
Jadi matematika merupakan salah satu ilmu pasti yang
mengungkapkan id-ide abstrak yang diajarkan secara bertahap
menggunakan bahasa simbolis yang terdapat aktivitas berhitung
dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir induktif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
deduktif dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Tujuan Umum Pendidikan Matematika
Depdiknas (dalam Susanto, 2013: 184) menyebutkan bahan
peran dan fungsi matematika terutama sebagai sarana
mengembangkan kemampuan bernalar dalam memecahkan
masalah baik pada bidang matematika maupun dalam bidang
lainnya. Oleh karena itu, tujuan umum pendidikan matematika
ditekankan agar siswa memiliki:
1. Kemampuan yang berkaitan dengan matematika yang dapat
digunakan dalam memecahkan masalah matematika,
pelajaran lain ataupun masalah yang berkaitan dengan dunia
nyata.
2. Kemampuan menggunakan matematika sebagai alat
komunikasi.
3. Kemampuan menggunakan matematika sebagai cara bernalar
yang dapat dialihgunakan pada setiap keadaan seperti berpikir
kritis, berpikir logis, berpikir sistematis, bersifat objektif,
bersifat jujur, bersifat disiplin dalam memandang, dan
menyelesaikan suatu masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Depdiknas (dalam Susanto, 2013: 184) juga menyebutkan bahwa
pengajaran matematika di sekolah Dasar bertujuan agar siswa
mampu:
1. Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian beserta operasi campurannya, termasuk
yang melibatkan pecahan.
2. Menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan
bangun ruang sederhana, termasuk penggunaan sudut,
keliling, luas dan volume.
3. Menggunakan sifat simetri, kesebangunan dan siste,
koordinat.
4. Menggunakan pengukuran: satan, kesetaraan antar satuan dan
penaksiran pengukuran.
5. Menentukan dan menafsirkan (seperti ukuran tertinggi,
terendah, rata-rata, modus), mengumpulkan, dan menyajikan
data sederhana.
8. Kompetensi Dasar
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 tahun 2006 (2006: 37) kompetensi dasar
merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun
indikator kompetensi. Suwandi (2010: 22) mengungkapkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
komptensi dasar adalah pertanyaan minimal tentang pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan pada
kebiasaan berpikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan suatu
aspek atau subaspek mata pelajaran tertentu. Sedangkan menurut
Kusaeri (2014: 30) mendefinisikan bahwa kompetensi dasar adalah
tujuan pembelajaran yang mempunyai cakupan yang luas.
Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi
dasar merupakan tujuan pembelajaran yang mencakup pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan pada
kebiasaan berpikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan suatu
aspek atau subaspek mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki
peserta didik.
B. Penelitian yang Relevan
Terdapat 3 penelitian yang relevan yang mendukung penelitian ini. Ketiga
penelitian tersebut adalah:
1. Hartanti (2015) melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan
tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas
V sekolah dasar”. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan R&D. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
tes hasil belajar matematika kelas V sekolah dasar dan untuk
mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika kelas V.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Produk tes hasil belajar ini berjumlah 50 soal yang dibuat dua tipe soal.
Objek penelitian ini dilakukan di SD Negeri Condongcatur di kelas VA
dan Vb. Subjek penelitian ini terdiri dari 60 siswa. Hasil uji coba sampel
terbatas dianalisis menggunakan software TAP. Analisis yang dilakukan
untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran,
dan pengecoh. Soal yang berjumlah 50, setelah dianalisis terdapat 25
soal (50%) yang valid, reliabel, dan mempunyai daya beda baik. 20 soal
(80%) sedang, 3 soal (12%) mudah. Pengecoh yang berfungsi ada 71
pengecoh, sedangkan pengecoh yang tidak berfungsi ada 4.
2. Putri, dkk (2013) melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan
Tes Matematika Berbasis SK/KD dengan Teknik Concurent pada Siswa
Kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Gianyar”. Penelitian ini termasuk
jenis penelitian dan pengembang soal matematika model PISA untuk
siswa kelas VI. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan tes
matematika berbasis SK/KD sampling. Desain penelitian untuk
mengumpulkan data prestasi belajar matematika digunakan tes prestasi
belajar matematika bentuk objektif pilihan ganda berjumlah 40 butir
soal. Analisis data dalam peneitian ini adalah analisis validitas tes,
reliabilitas tes, analisis tingkat kesukaran, efektifitas daya beda dan
efektifitas pengecoh. Hasil penelitiannya menemukan: 1)kisi-kisi (blue
print) tes prestasi belajar matematika kelas VI dengan koefisien
relevensi sebesar 0.95 dan termasuk soal sangat baik; 2) Kwalitas tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
prestasi belajar matematika ditinjau dari vadilitas butir terdapat 3 butir
soal yakni butir soal no 20, 22, 30 termasuk butir soal tidak valid salah
satu penyebabnya adalah bahwa butir soal tersebut kedua pakar menilai
butir soal tidak relevan; 3) Kwalitas tes prestasi belajar matematika
ditinjau dari reliabilitas sebesar 0,68 termasuk soal derajat reliabilitas
tinggi sepantasnya untuk disimpan di bank soal; 4) Kwalitas tes prestasi
belajar matematika ditinjau dari tingkat kesukaran, butir-butir soal
ulangan bersama semester genap yang ditemukan 35% butir soal
termasuk kategori sedang dan 65% soal mudah; 5) Kwalitas tes prestasi
belajar matematika ditinjau dari tingkat daya pembedanya, 3 butir soal
atau 1% butir soal daya beda sangat baik, 37 butir soal atau 99%
memiliki daya beda cukup perlu diperbaiki; 6) Kwalitas tes prestasi
belajar matematika ditinjau dari efektifitas pengecoh dengan 23 butir
atau 57,5% termasuk soal memiliki efektifitas pengecoh sangat baik dan
17 butir atau 43% soal dengan efektifitas pengecohnya kurang baik.
3. Siti Sofiyah, dkk (2015) melakukan penelitian yang berjudul
“Pengembangan Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Matematika Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas V
SD”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses
pengembangan paket tes dan memperoleh hasil pengembangan paket tes
kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika berdasarkan revisi
Taksonomi Bloom pada siswa kelas V SD. Prosedur pengembangannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
disesuaikan dengan model 4D yaitu Define, Design, Develop, dan
Disseminate. Paket tes yang dikembangkan terdiri dari dua tipe, yaitu
Paket A dan Paket B. Pokok bahasan yang dikembangkan menjadi
paket tes adalah bilangan, aritmatika, dan geometri. Teknik analisis data
yang digunakan yaitu analisis data deskriptif kualitatif. Data yang
dianalisis yaitu lembar validasi dan lembar jawaban siswa dari uji coba
one to one, small group, dan large group. Analisis data yang dilakukan
meliputi analisis validitas oleh validator, analisis kevalidan butir soal,
analisis reliabilitas, analisis daya beda, dan analisis tingkat kesukaran.
Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas V-C SDN Jember
Lor 1. Pada uji coba yang terakhir (uji coba large group) diperoleh
reliabilitas dengan interpretasi sangat tinggi. Hasil analisis validitas
butir diperoleh 2 pertanyaan dengan validitas sangat tinggi, 3 pertanyaan
dengan validitas tinggi, 4 pertanyaan dengan validitas cukup. Terdapat
5 pertanyaan dengan tingkat kesukaran sukar, 4 soal dengan tingkat
kesukaran sedang, 0 soal dengan tingkat kesukaran mudah. Hasil
analisis daya pembeda didapat 4 pertanyaan dengan interpretasi daya
jelek, 4 pertanyaan dengan interpretasi cukup, dan 1 pertanyaan dengan
interpretasi baik. Berdasarkan hasil validasi dan analisis uji coba, secara
umum paket tes yang dikembangkan telah sesuai dengan level berpikir
tingkat tinggi dan memenuhi kriteria tes yang baik yaitu valid dan
reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Ketiga penelitian tersebut relevan terhadap penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan ketiga penelitian diatas, peneliti ingin
membuat produk tes hasil belajar matematika untuk kelas V SD. Salah satu
kelebihan dalam penelitian ini adalah pengembangan produk tes hasil
belajar untuk kelas V yang memiliki karakteristik tes yang baik serta belum
banyak dilakukan. Dalam melakukan penelitian pengembangan dengan
judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar 2.5
Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan Dengan Waktu, Jarak dan
Kecepatan Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”, peneliti akan mengacu
pada ketiga penelitian di atas. Literatur map dari ketiga penelitian relevan
tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Literatur Map penelitian yang akan dilakukan:
Gambar 2.1 bagan literatur map
Hartanti (2015)
“Pengembangan tes
hasil belajar
matematika
kompetensi dasar
menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
waktu, jarak, dan
kecepatan untuk
siswa kelas V sekolah
dasar”
Siti Sofiyah, dkk
(2015)
“Pengembangan
Paket Tes
Kemampuan
Berpikir Tingkat
Tinggi Matematika
Berdasarkan Revisi
Taksonomi Bloom
Pada Siswa Kelas V
SD”.
Palupi, Maria Sekar (2016)
“Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika
Kompetensi Dasar 2.5 Menyelesaikan Masalah yang
Berkaitan Dengan Waktu, Jarak dan Kecepatan Untuk
Siswa Kelas V Sekolah Dasar”
Putri, dkk (2013)
“Pengembangan Tes
Matematika Berbasis
SK/KD dengan
Teknik Concurent
pada Siswa Kelas VI
di SD Negeri Se-
Kecamatan
Gianyar”.
Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
C. Kerangka Berpikir
Tes merupakan salah satu alat pengukuran yang terdiri dari sejumlah
pertanyaan yang harus dijawab atau sejumlah pernyataan yang harus
diberikan tanggapan yang disusun secara sistematis untuk mengukur tingkat
kemampuan seseorang. Tujuan tes yang penting adalah untuk: 1)
mengetahui tingkat kemampuan peserta didik, 2) mengukur pertumbuhan
dan perkembangan peserta didik, 3) mendiagnosis kesulitan belajar peserta
didik, 4) mengetahui hasil pengajaran, 5) mengetahui hasil belajar, 6)
mengetahui pencapaian kurikulum, 7) mendorong peserta didik belajar, 8)
mendorong pendidik mengajar yang lebih baik dan peserta didik belajar
lebih baik. Hasil tes dapat digunakan untuk memantau perkembangan mutu
pendidikan. Tes hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu, tes
objektif dan tes subjektif. Tes belajar yang baik memiliki beberapa macam
yaitu, memiliki validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
pengecoh yang dapat berfungsi dengan baik.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SD, saat ini masih
banyak guru yang tidak memperhatikan prosedur pembuatan tes yang baik
dan benar ketika menyusun tes hasil belajar. Bentuk tes hasil belajar ada
bermacam-macam, yaitu tes objektif dan tes subjektif. Salah satu bentuk tes
objektif yaitu tes pilihan ganda. Tes pilihan ganda adalah tes dimana setiap
butir soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Setiap tes
tipe pilihan ganda terdiri dari dua bagian, yaitu (1) pernyataan atau disebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
juga stem, dan (2) alternatif jawaban atau juga disebut option. Berdasarkan
permasalahan tersebut, peneliti mengembangkan tes hasil belajar
matematika pada kelas 5 kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan. Ada sembilan langkah yang
ditempuh dalam mengembangkan tes hasil belajar yaitu, (1) menyusun
spesifikasi tes, (2) menulis soal tes, (3) menelaah soal tes, (4) melakukan uji
coba tes, (5) menganalisis butir soal tes, (6) memperbaiki tes, (7) merakit
tes, (8) melaksanakan tes, dan (9) menafsirkan hasil tes. Pengembangan tes
ini didasarkan pada kemampuan kognitif dari taksonomi bloom yaitu
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai dan mencipta.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan tes hasil belajar
matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan untuk siswa kelas V SD?
2. Bagaimana kualitas tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan
kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil penilaian
validator?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3. Bagaimana validitas tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan
kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil uji coba empiris?
4. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar matematika kompetensi dasar
2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan
kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil uji coba empiris?
5. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak
dan kecepata nuntuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil uji coba
empiris?
6. Bagaimana tingkat kesulitan tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak
dan kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil uji coba
empiris?
7. Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar matematika
kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
waktu, jarak dan kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil
uji coba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab III ini akan membahas enam hal, yaitu jenis penelitian, setting
penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen
penelitian, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Reseacrh &
Development (R&D). Menurut Sugiyono (2012: 297) penelitian dan
pengembangan merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan suatu produk tertentu dan sekaligus menguji keefektifan
produk tersebut. Sedangkan Sukmadinata (2010: 164) menjelaskan bahwa
penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah
untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk
yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan pendapat
kedua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan
adalah metode yang berisi langkah-langkah untuk menghasilkan suatu
produk baru atau menyempurnakan produk baru dan menguji keefektifan
produk tersebut sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Penelitian dan Pengembangan menurut Borg dan Gall dalam
Sugiyono (2012: 298) ada 10 langkah yaitu (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
(6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba produk, (9) revisi produk,
dan (10) pembuatan produksi masal. Langkah-langkah penggunaan metode
Reseacrh & Development (R&D) dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 3.1 Langkah Penelitian dan Pengembangan Menurut Borg dan Gall.
Berikut ini adalah penjelasan 10 langkah penelitian dan
pengembangan menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono (2012: 298-311).
1. Potensi dan Masalah
Penelitian berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi
adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah. Masalah juga dapat dijadikan potensi, apabila kita dapat
mendayagunakannya. Masalah adalah penyimpangan antara yang
diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah yang
1. Potensi
dan
masalah
3. Desain
produk
4. Validasi
desain
8. Revisi
desain
7. Uji
coba
produk
6. Revisi produk
5. Uji coba
pemakaian
9. Revisi
produk 10. Produk masal
2. Pengum
pulan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
dikemukakan dalam penelitian harus ditujukan dengan data empirik.
Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa
berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan
kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
2. Mengumpukan informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up
to date, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang
dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu
yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Metode yang akan
digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian
tujuan yang ingin dicapai.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and
Development bermacam-macam. Untuk menghasilkan sistem kerja
baru maka peneliti harus membuat desain baru. Rancangan kerja baru
ini dibuat berdasarkan penilaian terhadap sistem kerja lama, sehingga
dapat ditemukan kelemahan-kelemahan terhadap sistem tersebut.
Hasil akhir dari kegiatan ini adalah desain produk baru, yang lengkap
dengan spesifikasinya.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional
karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran
rasional belum fakta lapangan. Validasi produk dapat dilakukan
dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah
berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut.
Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga
selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.
5. Perbaikan Desain
Desain produk yang telah divalidasi, maka akan dapat diketahui
kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk
dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas
memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk
tersebut.
6. Uji Coba Produk
Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan
menggunakan produk tersebut setelah divalidasi dan direvisi. Setelah
disimulasikan, maka dapat diujicobakan pada kelompok yang terbatas.
Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi
apakah produk baru tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan
dengan produk yang lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
7. Revisi Produk
Setelah melakukan uji coba pada tahap awal, peneliti mendapatkan
hasil apakah produk perlu direvisi atau tidak. Apabila produk perlu
direvisi maka hasil revisi perlu diujicobakan lagi pada siswa yang lebih
luas.
8. Ujicoba Pemakaian
Setelah perbaikan produk maka selanjutnya produk tersebut
diujicobakan kepada siswa yang lebih luas. Dalam operasinya, metode
baru tersebut tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang
muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian terdapat
kekurangan dan kelemahan. Dalam uji coba pemakaian, sebaiknya
pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk.
10. Pembuatan Produk Masal
Produk yang telah disempurnakan akan diproduksi masal.
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diuji
coba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.
B. Setting Penelitian
Pada setting penelitian ini membahas empat hal yaitu tempat penelitian,
waktu penelitian, subjek penelitian dan objek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Perumnas Condongcatur yang
beralamatkan di Jln. Flamboyan No.11 Perumnas Condongcatur Depok
Sleman Yogyakarta 55283.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan, dimulai dari bulan
Juni 2016 hingga Desember 2016.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V A, VB, dan VC SDN
Perumnas Condongcatur tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 60
siswa.
4. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar
matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V.
C. Prosedur Pengembangan
Peneliti memodifikasi langkah-langkah penelitian dan
pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2012: 298-311)
untuk membuat pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan
kecepatan untuk siswa kelas V. Langkah-langkah tersebut dimodifikasi
hingga pada langkah ketujuh. Menurut Sukmadinata (2009: 182-189)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
langkah-langkah penelitian dan pengembangan dapat dimodifikasi dan
disederhanakan tanpa mengurangi esensinya. Untuk peneliti S2 atau
penyusunan tesis, kegiatan penelitian dan pengembangan dapat dihentikan
sampai dihasilkan draf final, tanpa melakukan pengujian hasil. Tidak berarti
bahwa dampak penerapan model yang dikembangkan ini tidak ada. Ketujuh
tahap yang dilakukan peneliti adalah (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain,
(6) uji coba produk, dan (7) revisi produk. Langkah-langkah prosedur
pengembangan akan dijelaskan dalam bagan dibawah ini:
Gambar 3.2 Bagan Pengembangan yang Dilakukan Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
1. Potensi dan Masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah. Peneliti
mencari masalah dengan melakukan analisis kebutuhan melalui wawancara
dengan guru kelas V SDN Sarikarya yang bernama Pak Daru pada tanggal
19 Juli 2016. Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana guru
menyusun tes hasil belajar dan kebutuhan guru terkait contoh tes hasil
belajar yang berkualitas baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas, daya
pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Masalah yang ditemukan dalam
penelitian ini guru kesulitan dalam membuat tes hasil belajar yang
berkualitas baik. Potensi dalam penelitian ini yaitu membuat tes hasil belajar
matematika yang berkualitas baik sehingga dapat menjadi contoh bagi guru
dan menjadi kumpulan soal untuk tes hasil belajar siswa.
2. Pengumpulan Data
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan wawancara,
kuesioner dan tes. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2016,
dengan mewawancarai guru kelas V SDN Sarikarya. Wawancara
menggunakan pedoman wawancara. Dari hasil wawancara dapat diketahui
bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika. Lembar
kuesioner digunakan untuk menilai kelayakan produk tes hasil belajar
matematika. Lembar kuesioner diberikan kepada satu ahli matematika dan
tiga guru kelas V SD. Peneliti juga melakukan tes uji coba produk pada
siswa kelas V A, V B, dan V C SDN Perumnas Condongcatur. Soal tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
hasil belajar matematika dibagi menjadi 2 tipe soal yaitu tipe A dan tipe B.
Setiap siswa mengerjakan satu tipe soal matematika.
3. Desain Produk
Peneliti mendesain produk tes hasil belajar matematika dengan
menentukan kelas. Peneliti membuat tabel spesifikasi produk dengan
menentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Standar Kompetensi yang dipilih yaitu 2. Menggunakan pengukuran waktu,
sudut, jarak, dan kecepatan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar
(KD) yang dipilih yaitu 2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
waktu, jarak, dan kecepatan. Setelah memilih Kompetensi Dasar (KD)
peneliti merumuskan indikator berdasarkan taraf kognitif taksonomi bloom.
Indikator yang dibuat peneliti sebanyak 14 indikator. Setelah menyusun
indikator, peneliti merumuskan soal sebanyak 60 butir soal. Soal dibagi
menjadi dua tipe yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Masing-masing tipe soal
terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda.
4. Validasi Desain
Validasi desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi
ahli (expert judgment). Validasi bertujuan untuk menilai dan mengetahui
kelayakan produk tes hasil belajar matematika sebelum diujicobakan.
Validasi ahli dilakukan oleh ahli matematika yaitu dosen matematika PGSD
Universitas Sanata Dharma dan tiga orang guru kelas V SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah divalidasi oleh validator yaitu ahli
matematika dan tiga orang guru kelas V SD. Melalui validasi peneliti
mengetahui saran perbaikan untuk memperbaiki produk tes hasil belajar
matematika sebelum diujicobakan.
6. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan setelah mendapatkan saran dari ahli
sebagai validator. Produk diujicobakan di SDN Perumnas Condongcatur
pada tanggal 9 November 2016. Siswa yang mengikuti tes uji coba produk
ini terdiri dari siswa kelas A, B dan C yang berjumlah sebanyak 60 siswa.
Tes hasil belajar matematika dibagi menjadi dua tipe soal yaitu soal tipe A
dan soal tipe B. Setiap tipe soal berjumlah 30 butir soal dengan waktu
pengerjaan selama 90 menit. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui
kualitas produk.
7. Revisi Produk
Peneliti merevisi produk setelah produk diujicobakan dan dianalisis
menggunakan TAP (Test Analysis Program) sehingga sudah diketahui
validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki kekurangan butir soal setelah
dilakukan uji coba. Peneliti hanya melakukan revisi pada soal yang valid,
reliabel, mempunyai daya pembeda yang diterima namun memiliki
pengecoh yang tidak berfungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan salah satu langkah penting dalam suatu
penelitian (Sugiyono, 2011: 308). Sugiyono (2010: 193) mengungkapkan
bahwa jika dilihat dari segi cara pengumpulan datanya, terdapat empat
macam teknik pengumpulan data yang dapat digunakan yaitu pengamatan
(observasi), wawancara (interview), dokumentasi, dan kuesioner (angket).
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui wawancara,
kuesioner, dan tes.
1. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara
lisan antara pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang
yang diinterviu (interviewee) dengan tujuan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. (Widoyoko, 2016: 40). Arifin
(2009: 157 ) mengemukakan bahwa wawancara merupakan salah satu
bentuk evaluasi jenis non-tes yang dilakukan melalui percakapan secara
langsung ataupun tidak langsung. Sukmadinata (2011: 216)
mengungkapkan bahwa wawancara merupakan salah satu bentuk teknik
pengumpulan data yang dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap
muka yang terencana baik secara individual maupun kelompok.
Sudijono (2011: 82) menjelaskan bahwa wawancara merupakan teknik
pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun bahan-bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan
secara sepihak, berhadapan muka, dan memiliki tujuan tertentu.
Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
analisis kebutuhan tes hasil belajar. Peneliti melakukan wawancara
kepada guru kelas V SDN Sarikarya. Wawancara yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu wawancara secara terstruktur karena menggunakan
pedoman wawancara dan panduan pertanyaan yang diajukan kepada
narasumber.
2. Kuesioner
Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau
pertanyaan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai
dengan permintaan pengguna. (Widoyoko, 2016: 33). Sugiyono (2013:
142) mengungkapkan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner
dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kelayakan produk tes
hasil belajar matematika yang terdiri dari 16 butir pernyataan dan
kesesuaian butir soal dengan indikator. Kuesioner diberikan kepada satu
ahli matematika yaitu dosen matematika PGSD USD dan tiga guru kelas
V SD yaitu guru SDN Perumnas Condongcatur, guru SDN Sarikarya
dan guru SDN Karangasem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
3. Tes
Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu
alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek.
(Widoyoko, 2016: 57). Djemari (2008: 67) mengungkapkan tes
merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan
seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respon seseorang
terhadap stimulus atau pertanyaan. Bentuk tes yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes objektif bentuk pilihan ganda. Tes pilihan ganda
dipilih karena di Indonesia tes-tes banyak menggunakan bentuk pilihan
ganda. Tes pilihan ganda berjumlah 60 butir soal yang dibagi menjadi
dua tipe yaitu tipe A dan tipe B. Masing-masing tipe A dan B terdiri dari
30 butir soal.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh
peneliti untuk mengupulkan data penelitian dengan cara melakukan
pengukuran (Widoyoko, 2016: 51). Menurut Gulo (2005: 123) instrumen
penelitian merupakan pedoman tertulis tentang wawancara, atau
pengamatan, atau daftar pertanyaan yang dipersiapkan untuk mendapatkan
informasi dari responden. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah
pedoman wawancara, kuesioner, dan tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
1. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara digunakan oleh peneliti untuk memudahkan
peneliti dalam menyusun daftar pertanyaan untuk analisis kebutuhan.
Wawancara dilakukan kepada guru kelas V SDN Sarikarya. Pedoman
wawancara analisis kebutuhan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan
No Kisi-kisi pertanyaan
1 Apakah fungsi evaluasi pembelajaran menurut bapak/ibu?
2 Berapa kali dalam 1 semester bapak/ibu melakukan evaluasi
pembelajaran
3 Apakah bapak/ibu guru membuat soal sendiri saat memberikan
tes evaluasi kepada siswa? Jika tidak siapa yang membuat soal?
Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibu guru lakukan
untuk membuat soal?
4 Bagaimana langkah-langkah yang seharusnya dilakukan dalam
pembuatan soal?
5 Apakah dalam pembuatan soal bapak/ibu guru membuat
indikator dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang
memuat mengenai proses kognitif?
6 Apakah bapak/ibu guru dalam membuat soal memperhatikan
karakteristik butir soal? (Tingkat kesulitan, daya beda, dan
analisis pengecoh)?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
No Kisi-kisi pertanyaan
7 Bentuk tes apa saja yang pernah bapak/ibu guru buat?
8 Apakah bapak/ibu menemukan kesulitan dalam proses
pembuatan soal?
9 Apakah bapak/ibu guru dalam membuat soal berdasarkan taraf
kognitif taksonomi bloom?
10 Jika bapak/ibu guru membuat soal berdasarkan taraf kognitif
taksonomi bloom, apakah bapak/ibu guru membuat soal dari
tahap mengingat hingga tahap mencipta?
11 Apakah bapak/ibu guru melakukan uji validitas dan reliabilitas
serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan
pengecoh untuk setiap soal sebelum diujikan kepada siswa?
12 Jika melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis
daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh, bagaimana
langkah-langkah bapak/ibu guru lakukan dalam menguji
validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh untuk setiap butir soal?
13 Apakah bapak/ibu guru membutuhkan contoh soal matematika
yang sudah valid dan reliabel serta menganalisis daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
No Kisi-kisi pertanyaan
14 Apakah bapak/ibu guru membutuhkan prototipe bentuk pilihan
ganda yang sudah memiliki kualitas baik dan disusun dengan
langkah-langkah yang runtut serta sudah teruji validitas dan
reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran,
dan pengecoh?
15 Jika Bapak/ibu guru membutuhkan prototipe bentuk pilihan
ganda, materi matematika apa yang bapak/ibu butuhkan?
2. Kuesioner
Kuesioner yang digunakan oleh peneliti yaitu lembar untuk validasi
produk tes hasil belajar yang diberikan kepada 1 ahli matematika yaitu
dosen matematika PGSD USD dan 3 guru kelas V SD yaitu guru kelas
V SDN Sarikarya, guru kelas V SDN Karangasem, dan guru kelas V
SDN Perumnas Condongcatur. Validasi produk digunakan untuk
mengetahui kelayakan produk tes hasil belajar. Kuesioner yang
diberikan berjumlah 16 butir pernyataan yang dikembangkan
berdasarkan kaidah-kaidah penulisan tes tipe pilihan ganda menurut
Kusaeri (2014: 71-83). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
dapat dilihat pada lampiran 9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
3. Tes
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan
ganda yang berjumlah 60 butir soal. Soal dibagi menjadi dua tipe yaitu
tipe A dan tipe B. Masing-masing tipe berisi 30 butir soal. Tes
digunakan untuk mengetahui kualitas setiap butir soal. Berikut ini
adalah kisi-kisi tes hasil belajar matematika:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika
SK-KD Kelas/
semes
ter
Materi Indikator Nomor soal
Set
A
Set
B
Standar
Kompetensi
2. Menggunakan
pengukuran
waktu, sudut,
jarak, dan
kecepatan dalam
pemecahan
masalah.
Kompetensi
Dasar:
2.5
Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
Kelas
V/ I
Penguku
ran
(Waktu,
Jarak dan
Kecepa
tan)
2.5.1 Mengingat
berbagai bentuk
satuan waktu dan
satuan panjang.
1
dan
2
1
dan
2
2.5.2 Mengenal
satuan jarak antar
lokasi dalam
kehidupan sehari-
hari.
3
dan
4
3
dan
4
2.5.3 Menghitung
kecepatan kendaraan
saat melaju.
5 5
dan
6
2.5.4 Mengubah
satuan waktu dalam
kehidupan sehari-
hari.
6
dan
7
7
dan
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
waktu, jarak, dan
kecepatan.
2.5.5 Menentukan
selisih jarak suatu
tempat dengan
menggunakan satuan
yang berbeda.
8, 9
dan
10
9
dan
10
2.5.6 Menunjukkan
jarak yang harus
ditempuh suatu
benda dengan
kecepatan dan waktu
yang telah diketahui
11
dan
12
11,
12
dan
13
2.5.7 Melakukan
operasi hitung yang
berhubungan dengan
waktu keberangkatan
dan waktu tiba dalam
kehidupan sehari-
hari.
13,
14
dan
15
14
dan
15
2.5.8 Merinci selisih
kecepatan dalam
kehidupan sehari-
hari pada jarak dan
waktu tertentu.
16
dan
17
16,
17
dan
18
2.5.9 Menganalisis
masalah kecepatan
suatu benda pada
waktu dan jarak
tertentu.
18,
19
dan
20
19
dan
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
2.5.10 Memecahkan
masalah kecepatan
benda bergerak
dengan waktu dan
jarak yang telah
diketahui.
21
dan
22
21,
22
dan
23
2.5.11 Memutuskan
masalah berkaitan
dengan waktu
tunggu.
23
dan
24
24
2.5.12 Memprediksi
jarak dan waktu
berpapasan jika
waktu berangkat
sama.
25
dan
26
25
dan
26
2.5.13 Memperjelas
jarak dan waktu
berpapasan jika
waktu berangkat
berbeda.
27
dan
28
27
dan
28
2.5.14 Menemukan
waktu dan jarak
dalam menempuh
perjalanan searah
sehingga terjadi
penyusulan.
29
dan
30
29
dan
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
analisis data kualitatif dan kuantitatif.
1. Analisis Data Kualitatif
a. Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan kepada guru kelas V SDN Sarikarya
untuk analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan untuk
mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dalam pembuatan tes
hasil belajar.
b. Saran Validasi Produk
Saran dari validasi yang terdiri dari satu ahli matematika dan
tiga guru kelas V SD yaitu SDN Perumnas Condongcatur, SDN
Sarikarya, dan SDN Karangasem akan digunakan peneliti untuk
memperbaiki produk tes hasil belajar matematika agar layak untuk
diujicobakan.
2. Analisis Data Kuantitatif
a. Kuesioner
Kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti divalidasi oleh satu
ahli matematika dan tiga guru kelas V SD. Kuesioner tersebut berisi
16 butir pernyataan dengan rentang skor 1-4. Validasi kuesioner
juga dilakukan terhadap kesesuaian setiap butir soal yang akan
diujicobakan dengan indikator. Rentang skor yang digunakan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
peneliti berdasarkan skala likert. Penggunaan skala likert dalam
penelitian ini menggunakan model empat pilihan (skala empat).
Skala disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh
pilihan respon yang menunjukkan tingkatan. (Widoyoko, 2016:
104). Hasil validasi ahli dan guru kemudian dianalisis dan
dikategorikan ke dalam tabel berikut ini menurut skala likert
(Widoyoko, 2015: 69).
Tabel 3.3 Kategori Skor Kuesioner
Interval Tingkat Pencapaian Kategori
3,25 < M ≤ 4,00 Sangat Baik
2,50 < M ≤ 3,25 Baik
1,75 < M ≤ 2,50 Kurang Baik
0,00 < M ≤ 1,75 Tidak Baik
Keterangan: M = rerata skor pada aspek yang dinilai.
b. Analisis Validitas
Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut benar-benar
mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Pengertian validitas
ini dapat dilihat dari dua segi, yaitu (1) bila dalam penyususunan
suatu tes, penyusun berusaha memilih soal-soal yang secara logis
diperkirakan mengukur apa yang mau diukur baik menurut
pertimbangan sendiri maupun setelah bertukar pikiran dengan
orang-orang lain atau bahkan ahli-ahli di bidang pengetahuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
bersangkutan, (2) bila suatu tes dipergunakan, maka validitasnya
bisa diukur dengan memperbandingkan hasil-hasil pengukurannya
dengan hasil pengukuran-pengukuan lainnya. (Joni, 1984:35).
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi
biserial. Korelasi biserial digunakan untuk menghitung validitas
setiap item. (Arikunto, 1986: 70). Rumus mencari korelasi biserial
adalah sebagai berikut:
Keterangan:
rpbi = koefisien korelasi biserial
Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item
yang dicari validitasnya.
Mt = rerata skor total
St = standar deviasi dari skor total
p = proporsi siswa yang menjawab benar
(p = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎)
q = proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 - p)
rpbi = 𝑀𝑝−𝑀𝑡
St √
p
𝑞
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Hasil analisis validitas pada penelitian ini dapat dilihat
melalui hasil point biser pada TAP. Hasil point biser dibandingkan
dengan rtabel dengan taraf signifikan 5%. (Sugiyono, 2010: 258). Pada
soal yang valid dengan taraf signifikan 5% sudah mampu mengukur
kemampuan siswa. Jika point biser lebih besar dari rtabel maka butir
soal tersebut valid. Besar rtabel untuk jumlah siswa sebanyak 30 siswa
yaitu 0,361. Jika point biser lebih besar dari 0,361 maka butir soal
valid. rtabel product moment dapat dilihat pada lampiran 17.
c. Analisis Reliabilitas
Reliabilitas adalah salah satu hal yang penting dalam
menganalisis setiap bulir. Reliabilitas setiap bulir suatu model tes
adalah derajat tingkat kemantapan dan keterandalan tes itu secara
keseluruhan. Tes yang reliabel selalu memberikan hasil yang sama
bila dicobakan kepada kelompok yang sama dalam waktu yang
berbeda. (Kartawidjaja, 1987: 125). Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode belah dua atau split-half method. Pembelahan
dilakukan dengan cara membelah atas item-item genap dan item-
item ganjil yang selanjutnya disebut belahan ganjil-genap.
Langkah pertama menggunakan rumus product moment
dengan angka kasar menurut Arikunto (2013: 213) adalah sebagai
berikut:
rxy = 𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
√{𝑁∑𝑋2−(∑𝑋)2}{𝑁∑𝑌2−(∑𝑌)2
}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Langkah kedua menggunakan formula Spearman-Brown
sebagai berikut : (Arikunto, 2013: 223-224)
r11 = 𝟐𝒓 𝟏 𝟐⁄ 𝟏
𝟐 ⁄
𝟏+|𝒓𝟏𝟐 ⁄ 𝟏
𝟐⁄ |
Keterangan :
r11 = Korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan
𝒓 𝟏𝟐⁄ 𝟏
𝟐 ⁄ = Korelasi antara skor-skor pada setiap belahan tes
Hasil reliabilitas yang dihitung menggunakan TAP
kemudian di analisis menggunakan tabel kriteria reliabilitas
menurut Masidjo (1995: 209).
Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
d. Analisis Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal
dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang
ditanyakan dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan.
(Kusaeri dan Suprananto, 2012: 175). Daya pembeda dalam suatu
tes bertujuan untuk membedakan siswa yang pandai dengan siswa
yang kurang pandai. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
indeks daya pembeda menurut Kusaeri dan Suprananto (2012: 176)
dengan perhitungan sebagai berikut:
DP = 𝐵𝐴− 𝐵
1
2𝑁
Keterangan :
D = indeks daya pembeda soal (Indeks Diskriminasi)
BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas
BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah
N = jumlah peserta tes
Kriteria daya pembeda atau indeks diskriminatif menurut
Cracker & Algina (dalam Kusaeri dan Surapranata, 2012: 177) yang
digunakan untuk menganalisis daya pembeda dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 3.5 Kriteria Daya Pembeda
No Range Daya
Pembeda
Kategori Keputusan
1. 0,40-1,00 Sangat memuaskan Diterima
2. 0,30-0,39 Memuaskan Diterima
3. 0,20-0,29 Tidak memuaskan Ditolak/direvisi
4. 0,00-0,19 Sangat tidak
memuaskan
Direvisi total
e. Analisis Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau
tidak terlalu sukar. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai
dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran
soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal
itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soalnya
terlalu mudah. (Arikunto, 2012: 223)
0,0 1,0
Sukar mudah
Didalam istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P (p
besar), dengan singkatan dari kata “proporsi”. Dengan demikian
maka soal dengan P = 0,70 lebih mudah jika dibandingkan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
P=0,20. Sebaliknya soal dengan P = 0,30 lebih sukar daripada soal
P= 0,80.
Rumus mencari P adalah
P = 𝐵
𝐽𝑆
Dimana:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Indeks kesukaran menurut Arikunto (2012: 225) adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.6 Indeks Kesukaran
No Indeks kesukaran Kategori
1. 0,00-0,30 Sukar
2. 0,31-0,70 Sedang
3. 0,71-1,00 Mudah
Tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan
kecepatan menggunakan proporsi jumlah soal menurut Widoyoko
(2014: 165) yaitu bahwa tingkat kesukaran yang baik pada suatu
tes adalah 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
f. Analsisis Pengecoh
Pengecoh (distractor) yang juga dikenal dengan istilah
penyesat atau penggoda adalah pilihan jawaban yang bukan
merupakan kunci jawaban. Pengecoh diadakan untuk menyesatkan
siswa agar tidak memilih kunci jawaban. Pengecoh dikatakan
berfungsi efektif apabila paling tidak ada siswa yang terkecoh
memilih. Pengecoh yang berdasarkan hasil uji coba tidak efektif
direkomendasikan untuk diganti dengan pengecoh yang lebih
menarik. (Purwanto, 2009: 108). Menurut Sudijono (2011: 411)
pengecoh dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya dengan
baik apabila distraktor/pengecoh tersebut sekurang-kurangnya
sudah dipilih oleh 5% dari seluruh peserta tes. Arikunto (2012: 234)
mengatakan bahwa suatu distraktor dapat dikatakan berfungsi baik
jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV, peneliti membahas hasil penelitian dan pembahasan
yang diuraikan sebagai berikut.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini membahas tentang prosedur pengembangan tes dan
kualitas produk atau tes hasil belajar matematika.
1. Prosedur Pengembangan Tes
Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan
kecepatan untuk siswa kelas V dikembangkan berdasarkan modifikasi
langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg dan Gall.
Langkah-langkah pengembangan yang dilakukan peneliti meliputi tujuh
langkah dari sepuluh langkah yaitu potensi dan masalah, pengumpulan
data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk dan
revisi produk.
a. Potensi dan Masalah
Peneliti menemukan masalah melalui analisis kebutuhan
dengan melakukan wawancara terhadap guru SD. Narasumber
tersebut merupakan guru kelas V yang sudah menempuh pendidikan
hingga tingkat sarjana. Peneliti mewawancarai Bapak Daru yang
merupakan guru kelas V di SDN Sarikarya. Hasil wawancara yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
dalam membuat soal evaluasi pembelajaran, guru membuat soal
sendiri tetapi guru terkadang juga mengambil dari berbagai sumber.
Guru membuat soal sendiri secara terencana tetapi belum memuat
dimensi kognitif mulai dari mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, menilai, dan mencipta. Guru membuat soal hanya
sampai tingkat 3 dari dimensi kognitif yaitu menerapkan. Pada saat
membuat soal, guru tidak membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu
tetapi guru membuat soal lalu menyusun kisi-kisi. Guru kesulitan
dalam membuat tes hasil belajar yang baik, memiliki keterbatasan
waktu, dan terdesak berbagai pekerjaan sehingga terkadang guru
hanya mengambil soal dari bank soal maupun dari berbagai buku
yang dimiliki guru. Ketika membuat soal guru tidak melakukan uji
validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan pengecoh. Guru membutuhkan soal matematika
untuk evaluasi pembelajaran yang sudah valid, reliabel, mempunyai
daya beda, pengecoh dan indeks kesukaran.
b. Pengumpulan Data
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan wawancara,
kuesioner dan tes. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 19 Juli
2016, dengan mewawancarai guru kelas V SDN Sarikarya. Lembar
kuesioner digunakan untuk menilai kelayakan produk tes hasil
belajar matematika. Peneliti juga melakukan tes uji coba produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
pada siswa kelas V SDN Perumnas. Tes tersebut dibagi menjadi dua
tipe yaitu soal tipe A dan soal tipe B.
c. Desain Produk
Desain produk yang digunakan dalam penelitian ini diawali
dengan menentukan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian.
Kelas yang akan dijadikan subjek penelitian adalah kelas V SD.
Peneliti membuat tabel spesifikasi produk dengan menentukan
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Setelah
memilih Kompetensi Dasar (KD) peneliti merumuskan indikator
berdasarkan taraf kognitif taksonomi bloom. Indikator yang dibuat
peneliti sebanyak 14 indikator. Setelah menyusun indikator, peneliti
merumuskan soal sebanyak 60 butir soal.Tabel spesifikasi produk
dapat dilihat pada (lampiran 5&6).
d. Validasi Desain
Validasi desain dilakukan dengan expert judgement untuk
menilai dan mengetahui kelayakan produk sebelum diujicobakan.
Produk yang telah dibuat divalidasi oleh satu ahli matematika dan
tiga guru kelas V SD yaitu guru kelas V SDN Sarikarya, guru kelas
V SDN Perumnas dan guru kelas V SDN Karangasem. Hasil validasi
ahli dan guru kemudian dikategorikan berdasarkan skala likert
(dalam Widoyoko, 2015: 69). Berikut ini hasil validasi dari keempat
ahli dapat dilihat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 4.1 Daftar Penilaian Validator
e. Revisi Desain
Peneliti melakukan revisi desain berdasarkan saran hasil
validasi oleh ahli dan guru. Saran dari ahli dan guru dapat dilihat
pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Saran Validator
Validasi Saran Revisi
Ahli matematika
Satuan untuk jarak
dibuat lebih wajar.
Memperbaiki
satuan jarak agar
wajar.
Soal analisis
diperbaiki.
Memperbaiki soal
analisis.
Soal cerita di buat
ringkas agar siswa
tidak menebak
jawaban.
Meringkas soal
cerita agar siswa
tidak menebak
jawaban.
No. Validasi Hasil Rata-rata
Skor Kategori
1. Validasi ahli
matematika
3,75 Sangat Baik
3,65
Sangat
Baik
2. Validasi guru kelas
V SDN Sarikarya
3,87 Sangat Baik
3. Validasi guru kelas
V SDN Perumnas
3,06 Baik
4. Validasi guru kelas
V SDN Karangasem
3,93 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Validasi Saran Revisi
Guru SDN
Sarikarya
Memperbaiki soal
cerita agar lebih
singkat.
Memperbaiki soal
cerita agar
perumusan soal
hanya pernyataan
yang dbutuhkan
saja.
Guru SDN
Perumnas
Memperbaiki
penggunaan tanda
baca untuk kalimat
perintah.
Memperbaiki
penggunaan tanda
baca untuk kalimat
perintah.
Guru SDN
Karangasem
Memperbaiki
rumusan pokok soal
agar tidak terlalu
panjang.
Memperbaiki
rumusan pokok
soal agar tidak
terlalu panjang.
f. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan di SDN Perumnas Condongcatur
pada tanggal 9 November 2016. Siswa yang mengikuti tes uji coba
produk ini terdiri dari siswa kelas A, B dan C yang berjumlah
sebanyak 60 siswa. Tes hasil belajar matematika dibagi menjadi dua
tipe soal yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Setiap tipe soal berjumlah
30 soal dengan waktu pengerjaan selama 90 menit. Peneliti
membagikan soal dengan urutan A-B A-B sesuai dengan tempat
duduk siswa. Soal tipe A dibagikan kepada 30 siswa dan soal tipe B
juga dibagikan kepada 30 siswa. Hasil uji coba produk tes hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
belajar matematika dianalisis dengan menggunakan aplikasi TAP
(Test Analysis Program).
g. Revisi Produk
Peneliti merevisi produk setelah produk diujicobakan dan
sudah dianalisis menggunakan TAP (Test Analysis Program)
sehingga sudah diketahui validitas, reliabilitas, daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh. Revisi produk dilakukan pada
pengecoh yang tidak berfungsi.
2. Hasil Produk Tes Hasil Belajar Matematika
a. Hasil Uji Validitas
Berdasarkan analisis uji validitas dengan menggunakan TAP
(Test Analysis Program), peneliti mendapatkan hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A
Nomor Soal Point Biserial
1 0,45
2 -0,21
3 0,42
4 0,36
5 0,03
6 -0,07
7 -0,01
8 0,32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Nomor Soal Point Biserial
9 0,44
10 0,34
11 0,54
12 0,26
13 0,18
14 0,54
15 0,11
16 0,36
17 0,46
18 0,35
19 0,62
20 0,41
21 0,19
22 0,39
23 0,05
24 0,08
25 0,27
26 0,55
27 0,57
28 0,42
29 0,54
30 0,30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B
Nomor Soal Point Biserial
1 0,16
2 -0,14
3 0,37
4 -0,07
5 -0,33
6 0,57
7 0,46
8 0,49
9 0,03
10 -0,07
11 0,52
12 -0,04
13 0,57
14 0,61
15 -0,21
16 0,70
17 0,56
18 0,08
19 0,03
20 0,27
21 0,68
22 0,45
23 0,71
24 0,45
25 0,66
26 0,48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Nomor Soal Point Biseerial
27 0,37
28 0,61
29 0,47
30 0,36
b. Hasil Uji Reliabilitas
Hasil analisis uji reliabilitas menggunakan TAP (Test
Analysis Program) sebagai berikut:
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas
Reliabilitas Tipe Soal A Tipe Soal B
Split-Half (Odd/Even)
Reliability
0,577 0,599
With Spearman-Brown 0,732 0,749
c. Hasil Uji Daya Pembeda
Hasil analisis uji daya pembeda soal tipe A dan soal tipe B
dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) sebagai
berikut:
Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A
Nomor Soal Discrimination Index
1 0,54
2 -0,39
3 0,54
4 0,42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Nomor Soal Discrimination Index
5 0,17
6 -0,17
7 -0,19
8 0,39
9 0,42
10 0,31
11 0,65
12 0,51
13 0,17
14 0,65
15 -0,15
16 0,51
17 0,50
18 0,51
19 0,64
20 0,39
21 0,29
22 0,39
23 0,18
24 0,17
25 0,53
26 0,64
27 0,38
28 0,26
29 0,64
30 0,29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B
Nomor Soal Discrimination Index
1 0,13
2 -0,13
3 0,38
4 0,00
5 -0,25
6 0,75
7 0,63
8 0,63
9 0,00
10 0,00
11 0,63
12 -0,13
13 0,63
14 0,88
15 -0,13
16 0,75
17 0,63
18 0,13
19 0,13
20 0,25
21 0,88
22 0,63
23 0,75
24 0,75
25 0,75
26 0,63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Nomor Soal Discrimination Index
27 0,38
28 0,75
29 0,50
30 0,38
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran
Hasil uji tingkat kesukaran soal tipe A dan soal tipe B dengan
menggunakan TAP (Test Analysis Program) sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Nomor Soal Item Diffculty
1 0,63
2 0,63
3 0,53
4 0,53
5 0,40
6 0,60
7 0,40
8 0,27
9 0,53
10 0,47
11 0,43
12 0,37
13 0,43
14 0,57
15 0,60
16 0,30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Nomor Soal Item Diffculty
17 0,20
18 0,30
19 0,30
20 0,30
21 0,50
22 0,27
23 0,67
24 0,40
25 0,53
26 0,30
27 0,13
28 0,17
29 0,47
30 0,50
Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
Nomor Soal Item Diffculty
1 0,60
2 0,77
3 0,47
4 0,63
5 0,57
6 0,60
7 0,50
8 0,47
9 0,53
10 0,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Nomor Soal Item Diffculty
11 0,47
12 0,67
13 0,50
14 0,47
15 0,60
16 0,43
17 0,47
18 0,60
19 0,63
20 0,57
21 0,50
22 0,53
23 0,47
24 0,57
25 0,43
26 0,47
27 0,53
28 0,43
29 0,60
30 0,57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
e. Hasil Uji Analisis Pengecoh
Hasil uji analisis pengecoh soal tipe A dan soal tipe B dengan
menggunakan TAP (Test Analysis Program) sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A
No. Butir Soal Option Perhitungan Distraktor
1. A 0,133
B 0,100
C 0,133
D Kunci Jawaban
2. A 0,067
B 0,167
C Kunci Jawaban
D 0,133
3. A 0,100
B Kunci Jawaban
C 0,267
D 0,100
4. A 0,133
B 0,167
C Kunci Jawaban
D 0,167
5. A 0,267
B 0,200
C Kunci Jawaban
D 0,133
6. A 0,167
B Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
C 0,133
D 0,100
7. A 0,167
B 0,133
C Kunci Jawaban
D 0,300
8. A 0,167
B Kunci Jawaban
C 0,200
D 0,367
9. A 0,167
B 0,100
C 0,200
D Kunci Jawaban
10. A Kunci Jawaban
B 0,300
C 0,067
D 0,167
11. A 0,367
B Kunci Jawaban
C 0,067
D 0,133
12. A Kunci Jawaban
B 0,333
C 0,133
D 0,167
13. A 0,100
B 0,133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
C 0,333
D Kunci Jawaban
14. A 0,100
B Kunci Jawaban
C 0,133
D 0,200
15. A 0,100
B 0,100
C 0,200
D Kunci Jawaban
16. A Kunci Jawaban
B 0,433
C 0,167
D 0,100
17. A 0,333
B Kunci Jawaban
C 0,367
D 0,100
18. A 0,200
B 0,267
C Kunci Jawaban
D 0,233
19. A Kunci Jawaban
B 0,133
C 0,300
D 0,267
20. A 0,200
B 0,333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
C Kunci Jawaban
D 0,167
21. A Kunci Jawaban
B 0,100
C 0,133
D 0,267
22. A 0,300
B Kunci Jawaban
C 0,300
D 0,133
23. A 0,133
B Kunci Jawaban
C 0,100
D 0,100
24. A 0,300
B 0,167
C Kunci Jawaban
D 0,133
25. A 0,100
B 0,167
C 0,200
D Kunci Jawaban
26. A Kunci Jawaban
B 0,100
C 0,133
D 0,467
27. A 0,300
B 0,233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
C 0,333
D Kunci Jawaban
28. A Kunci Jawaban
B 0,433
C 0,333
D 0,067
29. A Kunci Jawaban
B 0,167
C 0,300
D 0,067
30. A 0,233
B 0,100
C 0,167
D Kunci Jawaban
Tabel 4.11 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B
No. Butir Soal Option Perhitungan Distraktor
1. A Kunci Jawaban
B 0,200
C 0,133
D 0,067
2. A 0,133
B Kunci Jawaban
C 0,033
D 0,067
3. A 0,167
B Kunci Jawaban
C 0,100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
D 0,267
4. A 0,133
B 0,133
C Kunci Jawaban
D 0,100
5. A 0,133
B 0,167
C Kunci Jawaban
D 0,133
6. A 0,267
B Kunci Jawaban
C 0,067
D 0,067
7. A 0,067
B 0,367
C 0,067
D Kunci Jawaban
8. A 0,100
B 0,067
C 0,367
D Kunci Jawaban
9. A Kunci Jawaban
B 0,133
C 0,167
D 0,167
10. A 0,100
B Kunci Jawaban
C 0,100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
D 0,133
11. A 0,167
B 0,100
C Kunci Jawaban
D 0,267
12. A 0,100
B 0,133
C 0,100
D Kunci Jawaban
13. A 0,133
B 0,367
C Kunci Jawaban
D 0,000
14. A 0,333
B 0,067
C 0,133
D Kunci Jawaban
15. A 0,233
B Kunci Jawaban
C 0,100
D 0,067
16. A 0,133
B Kunci Jawaban
C 0,133
D 0,300
17. A 0,267
B 0,033
C Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
D 0,233
18. A Kunci Jawaban
B 0,133
C 0,200
D 0,067
19. A Kunci Jawaban
B 0,167
C 0,133
D 0,067
20. A 0,167
B 0,167
C Kunci Jawaban
D 0,100
21. A Kunci Jawaban
B 0,100
C 0,333
D 0,067
22. A 0,100
B 0,267
C 0,100
D Kunci Jawaban
23. A Kunci Jawaban
B 0,300
C 0,067
D 0,167
24. A 0,233
B Kunci Jawaban
C 0,100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
D 0,100
25. A 0,100
B 0,167
C 0,300
D Kunci Jawaban
26. A 0,300
B 0,133
C Kunci Jawaban
D 0,100
27. A 0,067
B 0,200
C 0,200
D Kunci Jawaban
28. A Kunci Jawaban
B 0,267
C 0,133
D 0,167
29. A Kunci Jawaban
B 0,133
C 0,200
D 0,067
30. A 0,133
B Kunci Jawaban
C 0,133
D 0,167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
B. Pembahasan
Pembahasan ini berisi langkah-langkah penelitian dan pengembangan
Borg dan Gall. Langkah-langkah pengembangan meliputi tujuh langkah
dari sepuluh langkah yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain
produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk dan revisi produk.
Pembahasan ini juga berisi tentang kualitas tes hasil belajar.
1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
a. Potensi dan Masalah
Penelitian selalu berangkat berdasarkan adanya potensi dan
masalah. Potensi dan masalah dalam penelitian ini berdasarkan
analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap guru SD.
Guru SD yang diwawancarai merupakan guru kelas V SDN
Sarikarya. Melalui wawancara diperoleh hasil guru membuat soal
tes hasil belajar sendiri tetapi hanya sampai tingkat 3 dari dimensi
kognitif. Pada saat membuat soal, guru tidak membuat kisi-kisi soal
terlebih dahulu tetapi guru membuat soal lalu menyusun kisi-kisi.
Guru juga terkadang hanya mengambil soal tes hasil belajar dari
berbagai sumber yang belum diketahui kualitasnya karena guru
kesulitan dalam membuat tes hasil belajar yang baik, memiliki
keterbatasan waktu, dan terdesak berbagai pekerjaan. Ketika
membuat soal guru tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas
serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dengan melakukan
wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa guru membutuhkan
contoh tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik. Tes hasil
belajar matematika yang berkualitas baik yaitu sudah teruji validitas,
reliabilitas, mempunyai daya beda 0,30-1,00 (diterima), tingkat
kesukaran dan pengecoh yang berfungsi dengan baik. Potensi dalam
penelitian ini yaitu mengembangkan tes hasil belajar matematika
pada kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V yang sudah
teruji dan memiliki kualitas yang baik.
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan
wawancara, kuesioner dan tes. Pertama peneliti mewawancarai guru
kelas V SDN Sarikarya pada tanggal 19 Juli 2016. Wawancara
berpedoman pada pedoman wawancara yang terdapat pada bab III
tabel (3.1). Pedoman wawancara dilakukan untuk mendapatkan
analisis kebutuhan. Melalui wawancara, peneliti mendapatkan data
bahwa guru SD tersebut membutuhkan contoh soal berkualitas baik
yaitu sudah dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda,
pengecoh dan tingkat kesukaran.
Kedua peneliti membuat lembar kuesioner untuk penilaian
ahli dan guru yang bertujuan untuk melakukan validasi terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
kisi-kisi dan soal tes hasil belajar yang telah dibuat oleh peneliti.
Hasil dari validasi yang telah dilakukan oleh satu ahli matematika
dan tiga guru kelas V SD tersebut adalah desain produk dinyatakan
layak untuk digunakan atau diujicobakan di lapangan dengan
diperbaiki sesuai saran dari ahli dan guru.
Ketiga peneliti memperoleh data melalui tes uji coba produk
pada siswa kelas V SDN Perumnas Condongcatur. Tes tersebut
dibagi menjadi dua tipe yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Masing-
masing tipe soal terdapat 30 butir soal yang dikerjakan siswa. Soal
diujicobakan kepada 60 siswa yang terdiri dari kelas A, B dan C.
Soal tipe A dikerjakan oleh 30 siswa dan soal tipe B dikerjakan oleh
30 siswa.
c. Desain Produk
Desain produk yang digunakan dalam penelitian ini diawali
dengan menentukan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian.
Kelas yang akan dijadikan subjek penelitian yaitu kelas V SD.
Peneliti menentukan jenis tes yang akan menjasi produk yaitu tes
pilihan ganda. Peneliti memilih tes pilihan ganda karena jenis tes ini
banyak digunakan di Indonesia. Peneliti membuat tabel spesifikasi
produk dengan menentukan Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD). Standar Kompetensi yang dipilih yaitu 2.
Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
pemecahan masalah. Kompetensi Dasar (KD) yang dipilih yaitu 2.5
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan
kecepatan. Tabel spesifikasi produk dapat dilihat pada (lampiran 5
& lampiran 6). Setelah menentukan SK dan KD, peneliti membuat
indikator sesuai dengan ranah kognitif taksonomi bloom yang telah
direvisi, mulai dari mengingat, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Peneliti juga
menentukan jumlah butir soal yang dibuat. Jumlah butir soal yang
dibuat yaitu 60 butir soal berdasarkan kurva normal dengan
menentukan tingkat kesukaran soal sebesar 25% mudah, 50%
sedang dan 25% sukar. Dalam membuat soal, peneliti
memperhatikan karakteristik setiap butir soal yaitu tingkat kesulitan,
daya pembeda dan analisis pengecoh.
d. Validasi Desain
Validasi desain dilakukan dengan menggunakan validasi isi.
Validasi isi dilakukan untuk melihat dan menilai materi dengan soal
melalui expert judgement untuk menilai dan mengetahui kelayakan
produk sebelum diujicobakan. Produk yang telah dibuat divalidasi
oleh satu ahli matematika dan tiga guru kelas V SD yaitu guru kelas
V SDN Sarikarya, guru kelas V SDN Perumnas dan guru kelas V
SDN Karangasem. Hasil validasi ahli dan guru kemudian
dikategorikan berdasarkan skala likert (dalam Widoyoko, 2015: 69).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Dari hasil validasi ahli matematika diperoleh skor 3,75 termasuk ke
dalam kategori sangat baik, hasil validasi dari guru kelas V SDN
Sarikarya diperoleh skor 3,87 termasuk kedalam kategori sangat
baik, hasil validasi guru kelas V SDN Perumnas diperoleh skor 3,06
termasuk kedalam kategori baik, dan validasi guru kelas V SDN
Karangasem diperoleh skor 3,93 termasuk ke dalam kategori sangat
baik. Dari ke empat validator diperoleh skor rata-rata 3,65 dan
termasuk kedalam kategori sangat baik.
e. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah peneliti menerima saran dari
hasil validasi yang telah dilakukan oleh ahli matematika dan 3 guru
kelas V SD. Peneliti memperbaiki beberapa saran yang diberikan
oleh ahli dan ketiga guru kelas V SD. Peneliti memperbaiki satuan
jarak pada soal agar wajar dan memperbaiki soal analisis. Peneliti
memperbaiki rumusan pokok soal agar tidak terlalu panjang dan
memperbaiki penggunaan tanda baca untuk kalimat perintah. Revisi
desain bertujuan untuk memperbaiki produk tes hasil belajar
matematika.
f. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan di SDN Perumnas pada tanggal 9
November 2016. Siswa yang mengikuti tes uji coba produk ini
terdiri dari siswa kelas A, B dan C yang berjumlah sebanyak 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
siswa. Tes hasil belajar matematika dibagi menjadi dua tipe soal
yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Setiap tipe soal berjumlah 30 soal
dengan waktu pengerjaan selama 90 menit. Peneliti membagikan
soal dengan urutan A-B A-B sesuai dengan tempat duduk siswa.
Soal tipe A dibagikan kepada 30 siswa dan soal tipe B juga
dibagikan kepada 30 siswa. Hasil uji coba produk tes hasil belajar
matematika dianalisis dengan menggunakan aplikasi TAP (Test
Analysis Program).
g. Revisi Produk
Produk tes hasil belajar yang telah diujicobakan dianalisis
dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) untuk
mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran,
dan pengecoh. Revisi produk dilakukan pada pengecoh yang tidak
berfungsi yaitu hanya pada soal tipe B nomor 2 option C, soal nomor
13 option D dan soal nomor 17 option B. Revisi pengecoh yang telah
diperbaiki peneliti dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.12 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi
Soal Tipe B
Nomor Soal Option Pengecoh yang
Tidak Berfungsi
Revisi
2 C (815) C (816)
13 D (60) D (50)
17 B (3) B (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar
a. Hasil Uji Analisis Validitas
Analisis validitas dengan menggunakan TAP (Test Analysis
Program) digunakan untuk mengetahui soal valid atau tidak valid.
Hasil analisis validitas dapat dilihat dengan menggunakan TAP
(Test Analysis Program) pada bagian point biser. Point biser dapat
dibandingkan dengan rtabel-rtabel dengan taraf signifikan 5%. Peneliti
memilih validitas berdasarkan taraf 5% untuk jumlah siswa 30 yaitu
0,36. Jika hasil point biser lebih besar dari 0,36 maka soal tersebut
dinyatakan valid.
Tabel 4.13 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe A
Nomor Soal rtabel 5% Point Biserial Kriteria
1 0,36 0,45 Valid
2 0,36 -0,21 Tidak Valid
3 0,36 0,42 Valid
4 0,36 0,36 Valid
5 0,36 0,03 Tidak Valid
6 0,36 -0,07 Tidak Valid
7 0,36 -0,01 Tidak Valid
8 0,36 0,32 Tidak Valid
9 0,36 0,44 Valid
10 0,36 0,34 Tidak Valid
11 0,36 0,54 Valid
12 0,36 0,26 Tidak Valid
13 0,36 0,18 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Nomor Soal rtabel 5% Point Biserial Kriteria
14 0,36 0,54 Valid
15 0,36 0,11 Tidak Valid
16 0,36 0,36 Valid
17 0,36 0,46 Valid
18 0,36 0,35 Tidak Valid
19 0,36 0,62 Valid
20 0,36 0,41 Valid
21 0,36 0,19 Tidak Valid
22 0,36 0,39 Valid
23 0,36 0,05 Tidak Valid
24 0,36 0,08 Tidak Valid
25 0,36 0,27 Tidak Valid
26 0,36 0,55 Valid
27 0,36 0,57 Valid
28 0,36 0,42 Valid
29 0,36 0,54 Valid
30 0,36 0,30 Tidak Valid
Tabel 4.14 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe B
Nomor Soal rtabel 5% Point Biserial Kriteria
1 0,36 0,16 Tidak Valid
2 0,36 -0,14 Tidak Valid
3 0,36 0,37 Valid
4 0,36 -0,07 Tidak Valid
5 0,36 -0,33 Tidak Valid
6 0,36 0,57 Valid
7 0,36 0,46 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Nomor Soal rtabel 5% Point Biserial Kriteria
8 0,36 0,49 Valid
9 0,36 0,03 Tidak Valid
10 0,36 -0,07 Tidak Valid
11 0,36 0,52 Valid
12 0,36 -0,04 Tidak Valid
13 0,36 0,57 Valid
14 0,36 0,61 Valid
15 0,36 -0,21 Tidak Valid
16 0,36 0,70 Valid
17 0,36 0,56 Valid
18 0,36 0,08 Tidak Valid
19 0,36 0,03 Tidak Valid
20 0,36 0,27 Tidak Valid
21 0,36 0,68 Valid
22 0,36 0,45 Valid
23 0,36 0,71 Valid
24 0,36 0,45 Valid
25 0,36 0,66 Valid
26 0,36 0,48 Valid
27 0,36 0,37 Valid
28 0,36 0,61 Valid
29 0,36 0,47 Valid
30 0,36 0,36 Valid
Dari hasil uji validitas dengan menggunakan TAP (Test
Analysis Program) pada soal tipe A dapat diketahui 15 soal
dinyatakan valid yaitu soal nomor 1, 3, 4, 9, 11, 14, 16, 17, 19, 20,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
22, 26, 27, 28, dan 29. Nomor soal yang dinyatakan tidak valid pada
soal tipe A berjumlah 15 soal yaitu pada soal nomor 2, 5, 6, 7, 8, 10,
12, 13, 15, 18, 21, 23, 24, 25, dan 30. Sedangkan soal tipe B
diketahui terdapat 19 soal dinyatakan valid yaitu nomor 3, 6, 7, 8,
11, 13, 14, 16, 17, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Soal
tipe B yang dinyatakan tidak valid berjumlah 11 soal yaitu pada soal
nomor 1, 2, 4, 5, 9, 10, 12, 15, 18, 19, dan 20. Terdapat soal yang
tidak valid namun rhitung mendekati rtabel yaitu soal tipe A nomor 18.
Total jumlah soal yang valid dari soal tipe A dan soal tipe B yaitu
berjumlah 34 soal.
b. Hasil Uji Analisis Reliabilitas
Hasil uji analisis reliabilitas soal tipe A menggunakan TAP
(Test Analysis Program) dapat dilihat dari sebagai berikut:
Tabel 4.15 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A
Reliabilitas
Split-Half (odd/
even) Reliability
with Spearman-
Brown
0,577 0,732
Soal tipe A memiliki reliabilitas sebesar 0,732. Hasil uji
reliabilitas pada soal tipe A menurut Masidjo (1995: 209) tergolong
dalam kriteria “tinggi”. Sedangkan pada soal tipe B hasil uji analisis
menggunakan TAP (Test Analysis Program) dapat dilihat sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Tabel 4.16 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B
Reliabilitas
Split-Half (odd/
even) Reliability
with Spearman-
Brown
0,599 0,749
Soal tipe B memiliki reliabilitas sebesar 0,749. Hasil uji
reliabilitas soal tipe B menurut Masidjo (1995: 209) tergolong dalam
kriteria “tinggi”.
c. Hasil Uji Analisis Daya Pembeda
Berdasarkan tabel perhitungan daya pembeda pada bab III
tabel (3.5). Daya pembeda atau Indeks Diskriminasi (ID) soal
menurut Cracker & Algina (dalam Kusaeri dan Surapranata, 2012:
177) dapat diterima jika daya pembeda 0,30-1,00, ditolak/direvisi
jika daya pembeda 0,20-0,29 dan daya pembeda ditolak jika 0,00-
0,19. Analisis daya pembeda dilakukan hanya pada soal yang
dikategorikan ke dalam soal valid.
Tabel 4.17 Hasil Uji Analisis Daya Pembeda
Tipe
Soal
Nomor Soal Diterima Direvisi/
Ditolak
Ditolak
A 1, 3, 4, 9, 11,
14, 16, 17, 19,
20, 22, 26, 27,
28, dan 29.
1, 3, 4, 9, 11,
14, 16, 17, 19,
20, 22, 26, 27,
dan 29.
28 -
B 3, 6, 7, 8, 11,
13, 14, 16, 17,
21, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 28,
29, dan 30.
3, 6, 7, 8, 11,
13, 14, 16, 17,
21, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 28,
29, dan 30.
- -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Hasil uji analisis daya pembeda pada tes hasil belajar
didasarkan menurut Cracker & Algina (dalam Kusaeri dan
Surapranata, 2012: 177). Soal tipe A terdapat 14 soal yang diterima
dengan daya pembeda 0,30-1,00 dan 1 soal yang direvisi dengan
daya pembeda 0,26 dari 15 soal yang dikategorikan ke dalam soal
valid. Pada soal tipe B yang dikategorikan ke dalam soal valid yang
berjumlah 19 soal memiliki daya pembeda 0,30-1,00. Soal yang
memiliki daya pembeda 0,00-0,29 tidak digunakan peneliti sebagai
soal tes hasil belajar karena kurang bisa membedakan siswa yang
pandai dengan siswa yang tidak kurang pandai. Sedangkan soal yang
memiliki daya pembeda 0,30-1,00 atau diterima akan digunakan
peneliti sebagai soal tes hasil belajar.
d. Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran
Menurut Arikunto (2012: 225), secara umum tingkat kesukaran
diklasifikasikan kedalam 3 kategori yaitu sukar, sedang, dan mudah.
Kategori sukar berada pada rentan nilai 0,00-0,30, kategori sedang
berada pada rentan nilai 0,32-0,75 dan kategori mudah berada pada
rentang 0,71-1,00. Tipe soal A dan tipe soal B yang akan dianalisis
tingkat kesukarannya merupakan soal yang dikategorikan kedalam
soal yang valid dan memiliki daya pembeda 0,30-1,00 atau diterima.
Tipe soal A yang valid dan memiliki daya pembeda 0,30-1,00 atau
diterima berjumlah 14 sedangkan soal tipe B berjumlah 19 soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
1) Soal Tipe A
Hasil uji analisis tingkat kesukaran pada soal tipe A dapat
dilihat pada tabel (4.18).
Tabel 4.18 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Tipe A
Nomor Soal Kriteria
Sukar Sedang Mudah
1, 3, 4, 9, 11, 14,
16, 17, 19, 20, 22,
26, 27, dan 29.
16, 17, 19,
20, 22, 26,
dan 27.
1, 3, 4, 9,
11, 14, dan
29.
-
Jumlah 7 7 -
Hasil uji analisis pada soal tipe A terdapat 7 soal dengan
kriteria sukar yaitu pada nomor 16, 17, 19, 20, 22, 26, dan 27.
Soal dengan kriteria sedang berjumlah 7 soal yaitu pada nomor
1, 3, 4, 9, 11, 14, dan 29. Prosentase soal dengan kategori sukar
yaitu 50% dari 14 butir soal. Prosentase soal dengan kategori
sedang yaitu 50% dari 14 butir soal. Proporsi soal dengan
kriteria sukar , sedang, dan mudah adalah 50%, 50%, dan 0%.
2) Soal Tipe B
Hasil uji analisis tingkat kesukaran pada soal tipe B dapat
dilihat pada tabel (4.19).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Tabel 4.19 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Tipe B
Nomor Soal Kriteria
Sukar Sedang Mudah
3, 6, 7, 8, 11, 13,
14, 16, 17, 21, 22,
23, 24, 25, 26, 27,
28, 29, dan 30.
8, 16, 17, 22,
26, 27, dan
28.
3, 6, 7, 11,
13, 14, 21,
23, 24, 25,
29, dan 30.
-
Jumlah 7 12 -
Hasil uji analisis pada soal tipe B terdapat 7 soal dengan
kriteria sukar yaitu pada nomor 8, 16, 17, 22, 26, 27, dan 28.
Soal dengan kriteria sedang berjumlah 12 soal yaitu pada nomor
3, 6, 7, 11, 13, 14, 21, 23, 24, 25, 29, dan 30. Prosentase soal
dengan kategori sukar yaitu 36,84% dari 19 butir soal.
Prosentase soal dengan kategori sedang yaitu 63,16% dari 19
butir soal. Proporsi soal dengan kriteria sukar , sedang, dan
mudah adalah 36,84%, 63,16%, dan 0%.
e. Hasil Uji Analisis Pengecoh
Sudijono (2011: 410) mengatakan bahwa pengecoh adalah
alternatif yang bukan merupakan jawaban yang digunakan agar
peserta tes dapat tertarik dengan pengecoh jawaban tersebut.
Semakin banyak peserta tes yang memilih pengecoh, maka
pengecoh tersebut sudah menjalankan fungsinya. Sebaliknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
apabila pengecoh yang dipasang tidak ada yang memilih maka
pengecoh tersebut tidak berfungsi. Arikunto (2012: 234)
memaparkan sebuah distraktor dapat dikatakan berfungsi dengan
baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% peserta tes. Peneliti
menganalisis pengecoh hanya pada butir soal yang dikategorikan
kedalam soal valid dan memliki daya pembeda 0,30-1.00 atau
diterima.
1) Soal Tipe A
Hasil uji analisis pengecoh soal tipe A dapat dilihat pada
tabel (4.20)
Tabel 4.20 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A
Nomor
Soal
Pilihan Jawaban Berfungsi Pilihan Jawaban
Tidak Berfungsi
1 A, B, C -
3 A, C, D -
4 A, B, D -
9 A, B, C -
11 A, C, D -
14 A, C, D -
16 B, C, D -
17 A, C, D -
19 B, C, D -
20 A, B, D -
22 A, C, D -
26 B, C, D -
27 A, B, C -
29 B, C, D -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Berdasarkan tabel (4.20) hasil uji analisis pengecoh soal tipe
A yang dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui bahwa
tidak ada soal yang pilihan jawaban tidak berfungsi. Butir soal
yang dikategorikan ke dalam soal valid yang berjumlah 14 soal
telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga semua pilihan
dapat berfungsi.
2) Hasil uji analisis pengecoh soal tipe B dapat dilihat pada tabel
(4.21)
Tabel 4.21 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B
Nomor
Soal
Pilihan Jawaban Berfungsi Pilihan Jawaban
Tidak Berfungsi
3 A, C, D -
6 A, C, D -
7 A, B, C -
8 A, B, C -
11 A, B, D -
13 A, B D
14 A, B, C -
16 A, C, D -
17 A, D B
21 B, C, D -
22 A, B, C -
23 B, C, D -
24 A, C, D -
25 A, B, C -
26 A, B, D -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Nomor
Soal
Pilihan Jawaban Berfungsi Pilihan Jawaban
Tidak Berfungsi
27 A, B, C -
28 B, C, D -
29 B, C, D -
30 A, C, D -
Berdasarkan tabel (4.21) hasil uji analisis pengecoh soal tipe
B yang dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui bahwa
17 soal telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga semua
pilihan jawaban dapat berfungsi yaitu butir soal nomor 3, 6, 7, 8,
11, 14, 16, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Soal nomor
13 dan 17 salah satu dari pilihan jawaban tidak memenuhi
kriteria 5% pemilih. Pada soal nomor 13 pilihan jawaban yang
tidak berfungsi yaitu pada option D dan pada soal nomor 17
pilihan jawaban yang tida berfungsi yaitu pada option B.
Pengecoh yang tidak berfungsi kemudian direvisi.
f. Hasil Soal Berkualitas Baik
Soal berkualitas baik adalah soal yang valid, reliabel,
mempunyai daya beda 0,30-1,00 (diterima), tingkat kesukaran dan
pengecoh yang berfungsi dengan baik. Berdasarkan hasil uji analisis
dengan TAP (Test Analysis Program) terdapat 14 soal tipe A yang
berkualitas baik yaitu pada soal nomor 1, 3, 4, 9, 11, 14, 16, 17, 19,
20, 22, 26, 27, dan 29. Pada soal tipe B terdapat 19 soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
berkualitas baik yaitu pada soal nomor 3, 6, 7, 8, 11, 13, 14, 16, 17,
21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Sehingga total dari soal
yang berkualitas baik berjumlah 33 butir soal. Dari 33 soal yang
berkualitas baik masih ada beberapa pengecoh yang perlu diperbaiki
agar dapat berfungsi yaitu pada soal tipe B nomor 13 option D dan
nomor 17 option B. Soal-soal yang berkualitas baik akan dijadikan
produk akhir berupa buku tes hasil belajar matematika untuk guru
dan siswa sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14141
BAB V
PENUTUP
Pada bab V, peneliti membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
Kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV
adalah sebagai berikut:
1. Produk tes hasil belajar matematika materi pengukuran yang meliputi waktu,
jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar dikembangkan
berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan Borg dan Gall. Terdapat
10 langkah dalam prosedur penelitian dan pengembangan Borg dan Gall,
namun dalam penelitian dan pengembangan ini hanya dilakukan hingga
langkah ke 7 yaitu (1) potensi dan masalah, potensi dan masalah dalam
penelitian ini berdasarkan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara
terhadap guru SD. Guru SD tersebut membutuhkan contoh tes hasil belajar
matematika yang berkualitas baik yang akan digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa. (2) pengumpulan data, pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara, kuesioner, dan tes. (3) desain produk, desain produk
disusun peneliti berdasarkan ketentuan pengembangan tes hasil belajar yang
berkualitas baik. (4) validasi desain, validasi desain dilakukan untuk menilai
dan mengetahui kelayakan produk sebelum diuji coba. (5) revisi desain,
revisi desain dengan memperbaiki soal sesuai saran validasi yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
dilakukan oleh 1 ahli matematika dan 3 guru kelas V SD. (6) uji coba produk,
uji coba produk dilakukan di SDN Perumnas Condongcatur pada tanggal 9
November 2016. (7) revisi produk, revisi produk dilakukan pada pengecoh
yang tidak berfungsi yaitu hanya pada soal tipe B nomor 2 option C, soal
nomor 13 option D dan soal nomor 17 option B.
2. Kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan
untuk siswa kelas V setelah dianalisis menggunakan TAP (Test Analysis
Program) didapatkan hasil validitas soal tipe A dengan taraf signifikan 5%
untuk siswa berjumlah 30 yaitu sebanyak 15 butir soal atau 50% dari 30 butir
soal. Soal tipe B yang dikategorikan kedalam soal yang valid yaitu sebanyak
19 butir soal atau 63,33% dari 30 butir soal. Hasil uji reliabilitas soal tipe A
yaitu 0,732 tergolong dalam kriteria “tinggi”. Soal tipe B memiliki
reliabilitas sebesar 0,749 tergolong dalam kriteria “tinggi”. Hasil uji daya
pembeda pada soal tipe A terdapat 14 butir soal yang dikategorikan diterima
dan 1 soal direvisi. Soal tipe B terdapat 19 butir soal yang daya pembeda
dapat diterima. Hasil uji analisis tingkat kesukaran soal tipe A yaitu 7 soal
tergolong kriteria sukar atau 50% dari 14 soal dan 7 soal tergolong sedang
atau 50% dari 14 soal. Tingkat kesukaran tipe B yaitu 7 soal tergolong
kriteria sukar atau 36,84% dari 19 soal dan 12 soal tergolong kriteria sedang
atau 63,16% dari 19 soal. Hasil uji pengecoh pada soal tipe A, butir soal yang
dikategorikan ke dalam soal valid yang berjumlah 14 soal telah dipilih lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
dari 5% peserta tes sehingga semua pilihan dapat berfungsi. Hasil uji
pengecoh pada soal tipe B, butir soal yang dikategorikan kedalam soal valid
dapat diketahui bahwa 17 soal telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga
semua pilihan jawaban dapat berfungsi dan 2 soal tidak memenuhi kriteria
5% pemilih. Pengecoh yang tidak berfungsi dilakukan revisi oleh peneliti.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa soal yang berkualitas
baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan pengecoh berjumah 33 butir soal yang akan dijadikan buku.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengumpulan data melalui wawancara hanya dilakukan pada satu guru kelas
V SD.
2. Prosedur penelitian dan pengembangan tes hasil belajar menurut teori Borg
dan Gall hanya terlaksana hingga langkah ke 7 karena sesuai dengan
keperluan penelitian tanpa mengurangi esensinya.
3. Produk tes hasil belajar matematika yang sudah baik tetapi perlu revisi
pengecoh tidak diujicobakan kembali oleh peneliti sehingga revisi pengecoh
tersebut belum diketahui apakah berfungsi atau tidak berfungsi.
4. Hasil analisis tingkat kesukaran belum sesuai dengan kurva normal dalam
Widoyoko (2014: 136) yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
C. Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk tes
hasil belajar matematika adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya pengumpulan data melalui wawancara dilakukan lebih dari satu
guru kelas V SD.
2. Sebaiknya penelitian dan pengembangan tes hasil belajar matematika
menurut teori Borg dan Gall dilakukan 10 langkah karena untuk dapat
menghasilkan sebuah produk pendidikan yang dapat
dipertanggungjawabkan atau digunakan secara menyeluruh di sekolah-
sekolah maka kesepuluh penelitian pengembangan harus dilakukan.
3. Sebaiknya pengecoh yang sudah direvisi diujicobakan kembali agar revisi
pengecoh dapat diketahui apakah berfungsi atau tidak berfungsi.
4. Sebaiknya tingkat kesukaran dalam tes hasil belajar sesuai dengan kurva
normal yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
DAFTAR REFERENSI
Abdurrahman, Mulyono. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Anderson & Karthwol. (2010). Kerangkan landasan untuk pembelajaran,
pengajaran, dan asesmen revisi teksonomi Bloom. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Akbar, Sa’dun. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Aqid, Zainal. (2010). Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: Yrama.
Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (1986). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta:
Bumi Aksara.
Asmawi Zaenul dan Noehi Nasution. (2005). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta:
Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas
Instruksional Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional.
Azwar, Saifuddin. (2009). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, Saifuddin. (2014). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006. Jakarta: CV Catur
Tamajaya.
Baharudin, Esa. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ar-Ruzz Media.
Balitbang. (2007). Panduan Penulisan Soal Pilihan Ganda. Depdiknas: Pusat
Penilaian Pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Dimyati & Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Fajar, Arnie. (2004). Portofolio dalam Pelajaran IPS, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Gulo, W. (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hartanti, Anastasia Desi. (2015). Pengembangan tes hasil belajar matematika
kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu,
jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Hasbullah, Jousari. (2006). Sosial Capital : Menuju Keunggulan Budaya Manusia
Indonesia. Jakarta: MR-United Press.
Joni, Raka. (1984). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Surabaya: Karya Anda.
Kartawidjaja, Eddy Soewardi. (1987). Pengukuran Dan Hasil Evaluasi Belajar.
Bandung: C.V. Sinar Baru.
Kusaeri. (2014). Acuan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam
Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mardapi, Djemari. (2007). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta: Mitra Cendikia.
Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2013.
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Putri, Ida Ayu Putu Giri, dkk. (2013). Pengembangan Tes Matematika Berbasis
SK/KD dengan Teknik Concurent pada Siswa Kelas VI di SD Negeri Se-
Kecamatan Gianyar. Jurnal Penelitian Pasca Sarjana Undiksha Vol. 3
Tahun 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Russeffendi. (1993). Pengajaran Matematika Modern. Bandung: Tarsito.
Siti Sofiyah, Susanto, dan Susi Setiawati. (2015). Pengembangan Paket Tes
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi
Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas V SD. Artikel Ilmiah Mahasiswa,
1(1), 1-7.
Slameto. (2013). Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
Sudjana, Nana. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sudjana, Nana. (2006). Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran. Jakarta: Bui
Aksara.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdyakarya.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi.
Bandung: Alfabet.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Suherman, Erman. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sukardi. (2008). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: PT Bumi Aksara.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdyakarya
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdyakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdyakarya.
Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.
Suprananto. (2012). Teknik Analisis Butir Soal dan Tes. Jakarta: Pusat Penilaian
Pendidikan Balitbang Kemendikbud.
Suprananto & Kusaeri. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Suwandi, Sarwiji. (2010). Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma
Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS.
Udin Winataputra, dkk. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Undang-undang Dasar Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bab II pasal 3.
UU No.2/1989. (1992). Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Media Wiyata.
Wainer, H., & Braun, H. I. (1988). Tes Validity. Hilldale, NJ: Lawrence Earlbaum
Associates.
Waridjan. (1991). Tes Hasil Belajar Gaya Objektif. Semarang: IKIP Semarang
Press.
Widoyoko, S.E. (2014). Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Widoyoko, Eko Putro. (2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widoyoko, Eko Putro. (2016). Teknik Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Winkel. (2004). Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 2 Surat Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 3 Surat ijin Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 4 Hasil Wawancara
No Kisi-kisi pertanyaan
1 Apakah fungsi evaluasi pembelajaran menurut bapak/ibu?
Jawaban :
Fungi dari evaluasi pembelajaran yaitu sebagai alat ukur hasil belajar
siswa.
2 Berapa kali dalam 1 semester bapak/ibu melakukan evaluasi
pembelajaran
Jawaban :
Melakukan evaluasi pembelajaran kira-kira 5-6 kali melakukan evaluasi
pembelajaran baik secara formatif maupun sumatif. Secara formatif
ketika ulangan harian, tengah semester dan semester. Secara sumatif
ketika ulangan kenaikan kelas. Evaluasi pembelajaran ulangan harian
diadakan setiap selesai 1 atau 2 kompetensi dasar.
3 Apakah bapak/ibu guru membuat soal sendiri saat memberikan tes
evaluasi kepada siswa? Jika tidak siapa yang membuat soal?
Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibu guru lakukan untuk
membuat soal?
Jawaban :
Membuat soal sendiri dan terkadang hanya mengambil soal dari
berbagai sumber. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu mempelajari
dahulu standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator. Setelah itu
membuat kisi-kisi dan membuat soal sesuai dengan kisi-kisi.
Membuat soal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembuatan soal.
Misalnya jika untuk mengetahui kemampuan anak maka guru akan
membuat soal dalam bentuk pilihan ganda. Jika ingin melihat
pemahaman siswa maka guru akan membuat soal dalam bentuk uraian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
4 Bagaimana langkah-langkah yang seharusnya dilakukan dalam
pembuatan soal?
Jawaban:
Langkah-langkah membuat soal seharusnya memperhatikan standar
komptensi, kompetensi dasar dan kisi-kisi. Sesudah itu lalu membuat
soal dan soal diuji validitas dan reliabilitas.
5 Apakah dalam pembuatan soal bapak/ibu guru membuat indikator dari
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang memuat mengenai
proses kognitif?
Jawaban :
Ya, membuat indikator dari standar kompetensi dan kompetensi dasar.
6 Apakah bapak/ibu guru dalam membuat soal memperhatikan
karakteristik butir soal? (Tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis
pengecoh)?
Jawaban :
Iya, dalam membuat soal perlu memperhatikan karakteristik butir soal
karena itu sangat penting. Soal yang dibuat harus dibagi rata tingkat
kesulitannya, ada soal susah, sedang, dan mudah. Daya beda dan
pengecoh untuk option juga harus diperhatikan.
7 Bentuk tes apa saja yang pernah bapak/ibu guru buat?
Jawaban :
Bentuk soal pilihan ganda dan uraian.
8 Apakah bapak/ibu menemukan kesulitan dalam proses pembuatan soal?
Jawaban :
Jika mengikuti prosedur rumit dan sulit, tapi dalam kenyataannya karena
keterbatasan waktu dan terdesak pekerjaan yang penting maka
mengakali dengan membuat soal dahulu baru membuat kisi-kisi.
9 Apakah bapak/ibu guru dalam membuat soal berdasarkan taraf kognitif
taksonomi bloom?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Jawaban :
Membuat soal berdasarkan taraf kognitif taksonomi bloom.
10 Jika bapak/ibu guru membuat soal berdasarkan taraf kognitif taksonomi
bloom, apakah bapak/ibu guru membuat soal dari tahap mengingat
hingga tahap mencipta?
Jawaban :
Hanya sampai tahap ketiga yaitu mengingat, memahami, dan
mengaplikasikan.
11 Apakah bapak/ibu guru melakukan uji validitas dan reliabilitas serta
menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh untuk
setiap soal sebelum diujikan kepada siswa?
Jawaban :
Tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya
pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Pernah membuat soal di
kabupaten dan di kabupaten juga tidak diuji validitas dan reliabilitas
serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
12 Jika melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya
pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh, bagaimana langkah-langkah
bapak/ibu guru lakukan dalam menguji validitas dan reliabilitas serta
menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh untuk
setiap butir soal?
Jawaban :
Langkah-langkah yang seharusnya dilakukan yaitu mengujikan soal
dulu dan dihitung menggunakan manual atau SPSS dan dapat diketahui
validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
13 Apakah bapak/ibu guru membutuhkan contoh soal matematika yang
sudah valid dan reliabel serta menganalisis daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan pengecoh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Jawaban :
Ya, karena contoh soal matematika yang sudah valid dan reliabel serta
sudah diketahui daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh itu
sangat sedikit sekali dan sangat membantu untuk dijadikan contoh
pembuatan soal maupun untuk ujian.
14 Apakah bapak/ibu guru membutuhkan prototipe bentuk pilihan ganda
yang sudah memiliki kualitas baik dan disusun dengan langkah-langkah
yang runtut serta sudah teruji validitas dan reliabilitas serta menganalisis
daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh?
Jawaban :
Ya, membutuhkan kumpulan soal matematika bentuk pilihan ganda
yang berkualitas baik untuk evaluasi pembelajaran.
15 Jika bapak/ibu guru membutuhkan prototipe bentuk pilihan ganda,
materi matematika apa yang bapak/ibu butuhkan?
Jawaban :
Materi yang dibutuhkan yaitu mengenai pengukuran (jarak, kecepatan
dan waktu).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran 5 Tabel Spesifikasi Produk Soal Tipe A
Judgement Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal
Mata Pelajaran : Matematika Materi : Pengukuran
Semester : 1 (satu)/genap Bentuk soal : Pilihan ganda
Kelas : V (lima) Waktu mengerjakan : 90 menit
Dimensi Proses Kognitif
Taksonomi Bloom Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
Kata Kerja Mengingat
Mengenal
Menghitung
Mengubah
Menentukan
Menunjukkan
Melakukan
Merinci
Menganalisis
Memecahkan
masalah
Memutuskan
Memprediksi
Memperjelas
Menemukan
Tingkat Kesulitan
rendah
25% - - - -
Tingkat kesulitan
sedang
50%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Tingkat kesulitan
tinggi
- - - - 25%
Item soal Nomor 1
sampai 4
Nomor 5
sampai 7
Nomor 8 sampai
15
Nomor 16
sampai 22
Nomor 23
sampai 26
Nomor 27
sampai 30
Standar Kompetensi :
2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar :
2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
LEMBAR SOAL TIPE A
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang.
4. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban
yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D.
5. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
6. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian.
7. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya.
8. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V / I (Satu)
Jenjang : Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Indikator
Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
Skor
Saran 1 2 3 4
2.5.1
Mengingat
berbagai
bentuk satuan
waktu dan
satuan panjang.
Menjumlah
kan satuan
waktu dan
jarak.
Mengingat 1. 1
2 jam + 40 menit + 55 detik = . . . detik
a. 2.455
b. 3.200
c. 4.200
d. 4.255
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Rendah
2. Sebuah benda purbakala di museum berusia 16 abad
lebih 8 dasawarsa. Berapa tahunkah usia benda
purbakala tersebut?
a. 168 tahun
b. 1600 tahun
c. 1680 tahun
d. 1688 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Rendah
2.5.2
Mengenal
satuan jarak
antar lokasi
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Memahami
satuan jarak
Mengingat 3. Susi bersepeda sejauh 4.500 dm dan Tiara bersepeda
sejauh 30 dam. Jika dijumlahkan berapa meterkah jarak
yang ditempuh oleh keduanya ?
a. 75
b. 750
c. 7.500
d. 75.000
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Rendah
4. Pak Harun pergi ke sawah dengan jarak 380 dam.
Setelah menempuh jarak 2.100 meter Pak Harun
berhenti di toko untuk membeli pupuk. Berapa km jarak
yang harus ditempuh dari toko pupuk hingga sawah ?
a. 1 km
b. 1,5 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
c. 1,7 km
d. 2 km
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Rendah
2.5.3
Menghitung
kecepatan
kendaraan saat
melaju.
Memahami
kecepatan
kendaraan.
Memahami 5. Sebuah kereta api berangkat dari stasiun A pada pukul
08.00. Kereta api sampai di stasiun B pada pukul 10.30.
Jika jarak antara kedua stasiun 120 km, berapakah
kecepatan kereta api tersebut ?
a. 40 km/jam
b. 44 km/jam
c. 48 km/jam
d. 50 km/jam
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
2.5.4
Mengubah
satuan waktu
dalam
kehidupan
sehari-hari
Memahami
satuan
waktu
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Memahami 6. Hari ini Marvin akan melaksanakan ujian Matematika.
selama 70 menit. Jika ujian dimulai pukul 07.00, maka
Marvin akan selesai ujian Matematika pada pukul ?
a. 7.30
b. 08.10
c. 09.10
d. 09.30
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Rendah
7. Pak Arman sekarang berusia 3,5 dasawarsa lebih 2
windu lebih 1 lustrum. Berapakah usia Pak Arman 7
tahun yang akan datang ?
a. 50 tahun
b. 51 tahun
c. 52 tahun
d. 53 tahun
Jawaban : C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Estimasi kesulitan : Rendah
2.5.5
Menentukan
selisih jarak
suatu tempat
dengan
menggunakan
satuan yang
berbeda.
Memahami
selisih jarak.
Menerapkan 8. Julison berangkat ke sekolah pada pukul 06.15. Jarak
rumah Julison ke sekolah adalah 3 km. Iswan berangkat
ke sekolah pada pukul 06.00. Jarak rumah Iswan ke
sekolah adalah 4.500 m. Berapa meter selisih jarak
rumah Julison sampai ke sekolah dengan jarak rumah
Iswan sampai ke sekolah ?
a. 250 meter
b. 500 meter
c. 750 meter
d. 1.000 meter
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
9. Tinggi lantai 3 gedung perpustakaan adalah 1.700 cm.
Sedangkan tinggi gedung perkantoran disebelah
gedung perpustakaan adalah 1,2 dam. Berapa meter
selisih tinggi gedung perpustakaan dengan gedung
perkantoran ?
a. 2 m
b. 3 m
c. 4 m
d. 5 m
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
10. Pak Camat akan menghadiri rapat di desa Suka Maju
dengan menempuh jarak 7 km dari kantor Kecamatan.
Setelah itu pak camat menghadiri rapat di desa Mandiri
dengan menempuh jarak 450 dam dari desa Suka Maju.
Berapa km selisih jarak dari kantor Kecamatan hingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
desa suka maju dengan desa Suka Maju hingga desa
Mandiri ?
a. 2,5 km
b. 5 km
c. 5,5 km
d. 7 km
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
2.5.6
Menunjukkan
jarak yang
harus ditempuh
suatu benda
dengan
kecepatan dan
waktu yang
telah diketahui
Memahami
jarak yang
harus di
tempuh.
Menerapkan 11. Budi bersama ayah pergi ke Pantai Parangtritis
mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 40
km/jam. Budi membutuhkan waktu selama 120 menit,
berapakah jarak dari rumah ke Pantai Parangtritis ?
a. 60 km
b. 80 km
c. 90 km
d. 120 km
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
12. Nina mengayuh sepeda dari rumah menuju sekolah
selama 30 menit. Kecepatan sepeda dalam perjalanan
15 km/jam. Berapa jarak rumah menuju sekolah ?
a. 7,5 km
b. 15 km
c. 22,5 km
d. 30 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
2.5.7
Melakukan
operasi hitung
yang
berhubungan
dengan waktu
keberangkatan
dan waktu tiba
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Memahami
waktu
keberangkat
an dan
waktu tiba.
Menerapkan 13. Hendra sampai di kota Yogyakarta pada pukul 15.00.
Hendra menempuh dari kota asal dengan jarak 70 km
dengan kecepatan 70 km/jam. Pukul berapakah Hendra
berangkat dari kota asal ?
a. 12.00
b. 12.30
c. 13.00
d. 14.00
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
14. Nana sampai di kota Bandung pada pukul 21.00. Ia
menempuh dari kota asal dengan jarak 225 km dengan
kecepatan 90 km/jam. Pukul berapakah Nana berangkat
dari kota asal ?
a. 18.00
b. 18.30
c. 19.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
d. 19.30
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
15. Jarak rumah pak Warto ke Medan adalah 150 km. Pak
Warto berangkat dari rumah pukul 10.00 dengan
kecepatan 50 km/jam. Ditengah perjalanan ban mobil
yang dikendarai Pak Warto bocor sehingga harus
menunggu 30 menit untuk mengganti ban. Pada pukul
berapakah Pak Warto akan sampai di Medan ?
a. 13.00
b. 13.15
c. 13.25
d. 13.30
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
2.5.8
Merinci selisih
kecepatan
dalam
kehidupan
sehari-hari
pada jarak dan
waktu tertentu.
Memahami
selisih
kecepatan.
Menganalisis 16. Ikhsan mengendarai mobil dari kota P ke kota Q yang
jaraknya 120 km dalam waktu 120 menit. Bara juga
melakukan perjalanan yang sama dalam waktu 90
menit. Berapakah selisih kecepatan rata-rata antara
mobil Ikhsan dengan mobil Bara ?
a. 20 km/jam
b. 30 km/jam
c. 60 km/jam
d. 80 km/jam
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
17. Dua pengendara mobil melaju dari Bandung menuju
Jakarta dengan jarak 120 km. Mobil A dan Mobil B
berangkat dari Jakarta pada pukul 08.00. Mobil A
terlebih dahulu sampai di Bandung pada pukul 10.00.
Sedangkan mobil B sampai dibandung pada pukul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
11.00. Berapakah selisih kecepatan rata-rata mobil A
dan mobil B ?
a. 10 km/jam
b. 20 km/jam
c. 30 km/jam
d. 40 km/jam
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
2.5.9
Menganalisis
masalah
kecepatan
suatu benda
pada waktu dan
jarak tertentu.
Memahami
masalah
kecepatan
jika waktu
dan jarak
diketahui.
Menganalisis 18. Paman pergi ke kota mengendarai sepeda motor
berangkat pukul 09.30 dan sampai di kota pukul 10.00.
Jarak rumah paman dengan kota 45 km. Berapakah
kecepatan rata-rata sepeda motor Paman ?
a. 15,5 km/jam
b. 20 km/jam
c. 22,5 km/jam
d. 40 km/jam
Jawaban : C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Estimasi kesulitan : Sedang
19. Delman berkeliling Malioboro sejauh 120.000 dm
dengan lama waktu 90 menit. Berapakah km/jam
kecepatan kereta andong tersebut ?
a. 8 km/jam
b. 10,5 km/jam
c. 13,5 km/jam
d. 1 km/jam
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
20. Sebuah mobil berangkat dari Bandung pukul 07.20
menuju Jakarta. Jarak antara Bandung-Jakarta adalah
180 km. Jika mobil tiba di Jakarta pada pukul 09.50.
Berapakah kecepatan bus tersebut?
a. 52 km/jam
b. 60 km/jam
c. 72 km/jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
d. 80 km/jam
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
2.5.10
Memecahkan
masalah
kecepatan
benda bergerak
dengan waktu
dan jarak yang
telah diketahui.
Menyelesai
kan masalah
kecepatan
benda
bergerak.
Menganalisis 21. Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan
Republik Indonesia. Siswa-siswa SDN Mandiri
mengadakan lomba balap karung. Hasil dari lomba
balap karung adalah sebagai berikut:
No Nama Waktu Jarak
1 Danang 1 menit 1 dam
2 Hari 150 detik 10000 mm
3 Susan 90 detik 1000 cm
4 Wati 2 menit 10 m
Dari data di atas. Siapakah yang terlebih dulu masuk garis
finish?
a. Danang
b. Hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
c. Susan
d. Wati
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
22. Dari soal nomor 21. Siapakah yang paling lambat
melintasi garis finish?
a. Danang
b. Hari
c. Susan
d. Wati
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
2.5.11
Memutuskan
masalah
berkaitan
Menyelesai
kan masalah
waktu
tunggu.
Mengevalusi 23. Ranti bersama ayahnya mengendarai mobil dari kota
Solo ke kota Semarang yang berjarak 120 km, dengan
kecepatan rata-rata 50 km/jam. Sedangkan Hani
bersama ibunya juga mengendarai mobil dari kota yang
sama dengan kecepatan 40 km/jam. Mereka berangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
dengan waktu
tunggu.
dalam waktu bersamaan, dan setelah menempuh
perjalanan 2 jam Ranti berhenti untuk mengisi bensin
sambil menunggu Hani. Berapa lama Ranti menunggu
Hani ?
a. 20 menit
b. 45 menit
c. 80 menit
d. 85 menit
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Tinggi
24. Jarak kota Yogya ke kota Malang adalah 350 km. Bus
1 melaju dengan kecepatan 70 km/jam. Sedangkan Bus
B melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Bus 1 dan Bus
2 berangkat dalam waktu bersamaan, dan setelah
menempuh perjalanan selama 3 jam Bus 1 berhenti
untuk ibadah sholat sambil menunggu Bus 2. Berapa
lama Bus 1 menunggu Bus 2 ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
a. 15 menit
b. 20 menit
c. 30 menit
d. 35 menit
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Tinggi
2.5.12
Memprediksi
jarak dan
waktu
berpapasan
jika waktu
berangkat
sama.
Menyelesai
kan masalah
jarak dan
waktu
berpapasan
jika waktu
berangkat
sama.
Mengevaluasi 25. Dua pengendara mobil berangkat pada pukul 14.00
dalam arah yang berlawanan, namun dalam jalan yang
sama. Jarak kedua kendaraan tersebut adalah 165 km
dan kecepatannya berturut-turut 60 km/jam dan 50
km/jam. Pukul berapa mereka akan berpapasan ?
a. 14.00 WIB
b. 14.15 WIB
c. 15.00 WIB
d. 15.30 WIB
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
26. Pak Ali bepergian dengan sepeda motor dari kota A ke
kota B yang berjarak 195 km. Pak Ali mengendarai
sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 60km/jam.
Pak Darma mengendarai sepeda motor dari kota B ke
kota A dengan kecepatan 70km/jam. Pak Ali dan Pak
Darma berangkat pada pukul 11.00. Pada jarak berapa
keduanya berpapasan ?
a. Pak Ali menempuh jarak 90 km dari kota A atau
Pak Dharma menempuh jarak 105 dari kota B.
b. Pak Ali menempuh jarak 90 km dari kota A atau
Pak Dharma menempuh jarak 110 dari kota B.
c. Pak Ali menempuh jarak 120 km dari kota A atau
Pak Dharma menempuh jarak 105 dari kota B.
d. Pak Ali menempuh jarak 120 km dari kota A atau
Pak Dharma menempuh jarak 110 dari kota B.
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
2.5.13
Memperjelas
jarak dan
waktu
berpapasan
jika waktu
berangkat
berbeda.
Menyelesai
kan masalah
jarak dan
waktu
berpasasan
jika waktu
berangkat
berbeda
Mengevaluasi Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor
27 dan 28!
Pada pukul 09.30 Pak Yanto mengendarai mobilnya dari
Palembang menuju Bandar Lampung dengan kecepatan 70
km/jam. Jarak antara kedua kota tersebut adalah 425 km.
Sedangkan Pak Yadi mengendarai mobilnya dari Bandar
Lampung menuju Palembang dengan kecepatan 60 km/jam
pada pukul 10.00.
27. Pada pukul berapa Pak Yanto dan Pak Yadi akan saling
berpapasan ?
a. 11.30
b. 12.00
c. 12.30
d. 13.00
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
28. Pada jarak berapakah Pak Yanto dan Pak Yadi akan
berpapasan ?
a. 140 km dari Palembang atau 120 km dari Bandar
Lampung.
b. 210 km dari Palembang atau 180 km dari Bandar
Lampung.
c. 245 km dari Palembang atau 180 km dari Bandar
Lampung.
d. 245 km dari Palembang atau 210 dari Bandar
Lampung.
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Tinggi
2.5.14
Menemukan
waktu dan
jarak dalam
menempuh
Menyelesai
kan masalah
waktu dan
jarak dalam
menempuh
Mencipta Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor
29 dan 30!
Bus A dan Bus B berangkat dari terminal Giwangan
dengan kecepatan berturut-turut 30 km/jam dan 50 km/jam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
perjalanan
searah
sehingga
terjadi
penyusulan.
perjalanan
searah
sehingga
terjadi
penyusulan.
Bus A terlebih dahulu berangkat, selang 3 jam Bus B
berangkat.
29. Berapa lama Bus A tersusul Bus B ?
a. 7,5 jam perjalanan
b. 8 jam perjalanan
c. 8,5 jam perjalanan
d. 9 jam perjalanan
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Tinggi
30. Berapa lama jarak yang telah ditempuh Bus A tersusul
Bus B ?
a. 150 km
b. 210 km
c. 200 km
d. 225 km
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Lampiran 6 Tabel Spesifikasi Produk Soal Tipe B
Judgement Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal
Mata Pelajaran : Matematika Materi : Pengukuran
Semester : 1 (satu)/genap Bentuk soal : Pilihan
ganda
Kelas : V (lima) Waktu mengerjakan : 90 menit
Dimensi Proses Kognitif
Taksonomi Bloom Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
Kata Kerja Mengingat
Mengenal
Menghitung
Mengubah
Menentukan
Menunjukkan
Melakukan
Merinci
Menganalisis
Memecahkan
masalah
Memutuskan
Memprediksi
Memperjelas
Menemukan
Tingkat Kesulitan
rendah
25% - - - -
Tingkat kesulitan
sedang
50%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Tingkat kesulitan
tinggi
- - - - 25%
Item soal Nomor 1
sampai 4
Nomor 5
sampai 8
Nomor 9 sampai
15
Nomor 16
sampai 23
Nomor 24
sampai 26
Nomor 27
sampai 30
Standar Kompetensi :
2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar :
2.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
LEMBAR SOAL TIPE B
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang.
4. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban
yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D.
5. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
6. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian.
7. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya.
8. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V / I (Satu)
Jenjang : Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Indikator
Materi
Aspek
berpikir
yang diukur
Soal
Skor
Saran 1 2 3 4
2.5.1
Mengingat
berbagai
bentuk satuan
waktu dan
satuan panjang.
Menjumlahan
satuan waktu
dan jarak.
Mengingat 1. 4 abad + 3,5 dasawarsa + 1,5 windu + 1 lustrum = . . . tahun
a. 452
b. 457
c. 462
d. 467
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Rendah
2. 5 hm + 315 m – 200 cm = . . . m
a. 800
b. 813
c. 815
d. 818
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
2.5.2
Mengenal
satuan jarak
antar lokasi
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Memahami
satuan jarak
Mengingat 3. Andi berkunjung ke rumah nenek naik angkutan umum
sejauh 7 km, kemudian ia berjalan kaki sejauh 200 meter.
Berapa meterkah jarak seluruhnya yang ditempuh Andi?
a. 720
b. 7.200
c. 7.220
d. 7.222
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Rendah
4. Pak Bondan mengikuti sebuah perlombaan lari dengan
jarak 7 km. Karena lelah, Pak Bondan beristirahat setelah
menempuh jarak 4.500 meter. Berapa dam jarak yang
harus ditempuh Pak Bondan setelah beristirahat hingga
garis finish ?
a. 25 dam
b. 38 dam
c. 280 dam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
d. 380 dam
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Rendah
2.5.3
Menghitung
kecepatan
kendaraan saat
melaju.
Memahami
kecepatan
kendaraan.
Memahami 5. Dalam waktu 16 detik Aril bersepeda sejauh 240 meter.
Berapakah kecepatan Aril bersepeda ?
a. 10 cm/detik
b. 150 cm/detik
c. 1.500 cm/detik
d. 1.550 cm/detik
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Rendah
6. Jarak Surakarta ke Semarang adalah 120 km. Sebuah bus
berangkat dari Surakarta pukul 14.00 dan tiba di
Semarang pukul 17.00. Berapa kecepatan bus tersebut ?
a. 30 km/jam
b. 40 km/jam
c. 50 km/jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
d. 60 km/jam
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Rendah
2.5.4
Mengubah
satuan waktu
dalam
kehidupan
sehari-hari
Memahami
satuan waktu
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Memahami 7. Ari belajar selama 1 jam lebih 25 menit. Usai belajar Ari
langsung tidur pada pukul 20.00. Pukul berapakah Ari
memulai belajar ?
a. 18.20
b. 18.25
c. 18.30
d. 18.35
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Rendah
8. Ridho belajar di sekolah SD Negeri Bhakti 1 selama 3
tahun, 3 caturwulan dan 2 semester. Kelas berapa Ridho
sekarang ?
a. 2
b. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
c. 4
d. 5
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Rendah
2.5.5
Menentukan
selisih jarak
suatu tempat
dengan
menggunakan
satuan yang
berbeda.
Memahami
selisih jarak.
Menerapkan 9. Ibu Susi memiliki sebuah pohon mangga dengan tinggi 34
cm. Suatu hari Ibu Susi memotong bagian atas pohon
mangga sehingga tinggi pohon mangga menjadi 280 mm.
Tetangga Ibu Susi juga menanam pohon mangga dengan
tinggi 25 cm. Berapakah selisih jarak tinggi pohon mangga
Ibu susi dengan tetangganya ?
a. 3 cm
b. 6 cm
c. 9 cm
d. 12 cm
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
10. Pak Jono pergi ke pasar membeli buah Apel menenmpuh
jarak 70 hm. Setelah membeli buah Apel, Pak Jono
melanjutkan perjalanan untuk menjenguk temannya di
rumah sakit. Jarak pasar ke rumah sakit adalah 300 dam.
Berapa km selisih jarak rumah Pak Jono sampai pasar
dengan pasar sampai rumah sakit ?
a. 2 km
b. 4 km
c. 6 km
d. 8 km
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
2.5.6
Menunjukkan
jarak yang
harus ditempuh
suatu benda
dengan
kecepatan dan
waktu yang
telah diketahui
Memahami
jarak yang
harus di
tempuh.
Menerapkan 11. Sebuah kendaraan melaju dengan kecepatan 70 km/jam
menuju Bogor.Waktu tempuh kendaraan tersebut adalah
180 menit. Berapakah jarak yang ditempuh kendaraan
tersebut sampai Bogor ?
a. 140 km
b. 175 km
c. 210 km
d. 250 km
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
12. Siswa kelas V SD Negeri Harapan melaksanakan wisata
ke Pantai Timang berangkat pada pukul 08.00 dan sampai
Pantai Timang pukul 10.00. Bus melaju dengan kecepatan
65 km/jam. Berapakah jarak yang ditempuh bus dari
sekolah sampai Pantai Timang ?
a. 115 km
b. 120 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
c. 125 km
d. 130 km
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
13. Bu Ida berangkat dari rumah menuju apotek pukul 07.00.
Kecepatan sepeda motor bu Ida adalah 40 km/jam. Bu Ida
sampai di apotek pukul 08.00. Berapakah jarak perjalanan
yang ditempuh bu Ida ?
a. 20 km
b. 30 km
c. 40 km
d. 60 km
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
2.5.7
Melakukan
operasi hitung
Memahami
waktu
keberangkata
Menerapkan 14. Pedagang sayur pergi ke pasar menempuh jarak 35 km
dengan kecepatan 70 km/jam sehingga tiba di pasar pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
yang
berhubungan
dengan waktu
keberangkatan
dan waktu tiba
dalam
kehidupan
sehari-hari.
n dan waktu
tiba.
pukul 05.00. Pada pukul berapakah pedagang tersebut
berangkat dari rumah ?
a. 03.15
b. 03.30
c. 04.15
d. 04.30
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
15. Pada hari Minggu, Sekar pergi ke rumah bibi naik sepeda
dengan kecepatan 5 km/jam. Sekar berangkat dari
rumahnya pada pukul 06.30. Di dalam perjalanan, Sekar
berhenti selama 30 menit untuk istirahat. Jika jauh rumah
bibi 10 km, maka Sekar akan sampai rumah bibi pada
pukul ?
a. 08.00
b. 09.00
c. 10.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
d. 11.00
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
2.5.8
Merinci selisih
kecepatan
dalam
kehidupan
sehari-hari
pada jarak dan
waktu tertentu.
Memahami
selisih
kecepatan.
Menganalisis 16. Bus Mira dan Bus Eka berangkat dari terminal yang sama
menuju terminal Tirtonadi Surakarta. Jarak kedua terminal
tersebut adalah 180 km. Bus Mira sampai di terminal
Tirtonadi dalam waktu 150 menit. Sedangkan Bus Eka
sampai dalam waktu 180 menit. Berapakah selisih
kecepatan rata-rata antara Bus Mira dan Bus Eka ?
a. 10 km/jam
b. 12 km/jam
c. 15 km/jam
d. 30 km/jam
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
17. Terdapat dua buah bus antar provinsi yang berangkat dari
terminal yang sama dan berangkat dengan rute dan tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
yang sama. Kedua bus tersebut berangkat pada pukul
06.00. Bus pertama sampai di kota tujuan pada pukul
16.00. Sedangkan bus kedua tiba pada pukul 18.00. Jarak
terminal hingga tujuan adalah 330 km. Berapakah selisih
kecepatan bus pertama dengan bus kedua ?
a. 2,5 km/jam
b. 3 km/jam
c. 5,5 km/jam
d. 8 km/jam
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
18. Jarak Jogja ke Purwokerto 200 km. Pak Amir dan Bu
Hilda berangkat dari Jogja pada pukul 08.00 dengan mobil
yang berbeda. Pak Amir sampai di Purwokerto pada pukul
12.00 sedangkan Bu Hilda sampai Purwokerto 1 jam
setelah Pak Amir. Berapakah selisih kecepatan mobil Pak
Amir dan Bu Hilda ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
a. 10 km/jam
b. 30 km/jam
c. 40 km/jam
d. 70 km/jam
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
2.5.9
Menganalisis
masalah
kecepatan
suatu benda
pada waktu dan
jarak tertentu.
Memahami
masalah
kecepatan
jika waktu
dan jarak
diketahui.
Menganalisis 19. Dani berangkat ke rumah nenek pukul 13.00 dan sampai
di rumah nenek pukul 15.00. Jika jarak rumah Dani dan
rumah nenek adalah 50 km. Berapakah kecepatan rata-rata
Ani bersepeda ?
a. 25 km/jam
b. 20 km/jam
c. 35 km/jam
d. 50 km/jam
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
20. Pak Harman pergi ke kantor menempuh jarak 1.500 dam
dengan menggunakan sepeda motor. Pak Harman
membutuhkan waktu 20 menit agar sampai ke kantor.
Berapakah m/s kecepatan Pak Harman mengendarai
sepeda motor ?
a. 75 m/s
b. 150 m/s
c. 750 m/s
d. 1.500 m/s
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
2.5.10
Memecahkan
masalah
kecepatan
benda bergerak
dengan waktu
Menyelesaik
an masalah
kecepatan
benda
bergerak.
Menganalisis 21. Untuk memperingati Hari Anak Nasional yang diperingati
setiap 23 Juli. SDN Sarikarya mengadakan lomba jalan
cepat. Hasil dari lomba jalan cepat diperoleh sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
dan jarak yang
telah diketahui.
No Nama Waktu Jarak
1 Amin 240 detik 150 m
2 Bima 300 detik 15000 cm
3 Citra 5 menit 50
detik
15 dam
4 Dedi 6 menit 15
detik
150000 mm
Dari data di atas. Siapakah yang terlebih dulu masuk garis
finish?
a. Amin
b. Bima
c. Citra
d. Dedi
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
22. Dari soal nomor 21. Siapakah yang paling terakhir
melintasi garis finish?
a. Amin
b. Bima
c. Citra
d. Dedi
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
23.Carisa akan membeli buku di toko menggunakan sepeda
menempuh jarak 30 hm. Carisa berangkat dari rumah
pukul 15.15 dan sampai di toko pukul 15.40. Berapakah
m/s kecepatan Carisa mengayuh sepeda ?
a. 2 m/s
b. 5 m/s
c. 7 m/s
d. 9 m/s
Jawaban : A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Estimasi kesulitan : Sedang
2.5.11
Memutuskan
masalah
berkaitan
dengan waktu
tunggu.
Menyelesaik
an masalah
waktu
tunggu.
Mengevalusi 24. Rumah Nadia dan Nadia berjarak 5 km dari sekolah. Nadia
bersepeda dengan kecepatan 10 km/jam. Sedangkan
Nimas bersepeda dengan kecepatan 6 km/jam. Mereka
berangkat dalam waktu bersamaan, dan setelah menempuh
perjalanan 15 menit Nadia berhenti untuk membeli buku
sambil menunggu Nimas. Berapa lama Nadia menunggu
Nimas ?
a. 9 menit
b. 10 menit
c. 12 menit
d. 13 menit
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
2.5.12
Memprediksi
jarak dan
waktu
berpapasan
jika waktu
berangkat
sama.
Menyelesaik
an masalah
jarak dan
waktu
berpapasan
jika waktu
berangkat
sama.
Mengevaluasi Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 25
dan 26.
Jarak Pacitan-Malang 240 km. Ahmad berangkat dari Pacitan
ke Malang pukul 08.00 WIB dengan kecepatan mobil 50
km/jam. Pada waktu dan rute yang sama Anton berangkat dari
Malang menuju Pacitan mengendarai mobil dengan kecepatan
30 km/jam.
25. Pada pukul berapa keduanya saling berpapasan ?
a. 09.30 WIB
b. 10.00 WIB
c. 10.30 WIB
d. 11.00 WIB
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
26. Pada jarak berapa keduanya saling berpapasan ?
a. Ahmad menempuh jarak 100 km dari Pacitan atau
Anton menempuh jarak 90 dari Malang.
b. Ahmad menempuh jarak 150 km dari Pacitan atau
Anton menempuh jarak 180 dari Malang.
c. Ahmad menempuh jarak 150 km dari Pacitan atau
Anton menempuh jarak 90 dari Malang.
d. Ahmad menempuh jarak 200 km dari Pacitan atau
Anton menempuh jarak 105 dari Malang.
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
2.5.13
Memperjelas
jarak dan
waktu
berpapasan
jika waktu
berangkat
berbeda.
Menyelesaik
an masalah
jarak dan
waktu
berpasasan
jika waktu
berangkat
berbeda
Mengevaluasi Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 27
dan 28!
Truk bermuatan batu berangkat dari kota Sragen menuju kota
Semarang yang berjarak 159 km pada pukul 05.30 dengan
kecepatan rata-rata 48 km/jam. Truk bermuatan pasir
berangkat dari kota Semarang menuju kota Sragen dengan
kecepatan rata-rata 60 km/jam. Truk bermuatan pasir
berangkat 30 menit setelah truk bermuatan batu.
27. Pada pukul berapakah truk bermuatan batu dan pasir akan
berpapasan ?
a. 06.15
b. 06.30
c. 07.00
d. 07.15
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
28. Pada jarak berapakah truk bermuatan batu dan pasir akan
berpapasan di jalan ?
a. 84 km dari Kota Sragen atau 75 km dari Kota
Semarang
b. 84 km dari Kota Sragen atau 80 km dari Kota
Semarang
c. 90 km dari Kota Sragen atau 75 km dari Kota
Semarang
d. 90 km dari Kota Sragen atau 80 km dari Kota
Semarang
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
2.5.14
Menemukan
waktu dan
jarak dalam
menempuh
perjalanan
searah
sehingga
terjadi
penyusulan.
Menyelesaika
n masalah
waktu dan
jarak dalam
menempuh
perjalanan
searah
sehingga
terjadi
penyusulan.
Mencipta Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 29
dan 30!
Iwan dan Dedi berangkat dari Kota A menuju kota B
mengendarai sepeda motor dengan kecepatan berturut-turut
40 km/jam dan 60 km/jam. Iwan berangkat terlebih dahulu,
selang 2 jam baru Dedi mulai berangkat.
29. Berapa lama Iwan tersusul Dedi ?
e. 6 jam perjalanan
f. 6,5 jam perjalanan
g. 7 jam perjalanan
h. 8 jam perjalanan
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
30. Berapa lama jarak yang telah ditempuh Iwan dan Dedi ?
a. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 120 km
b. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 240 km
c. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 260 km
d. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 280 km
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
Lampiran 7 Hasil Validasi Butir Soal Tipe A
Nomor
Soal
Ahli
Matematika
Guru 1 Guru 2 Guru 3 Rerata Kategori
1 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
2 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
3 3 4 3 4 3,5 Sangat
Baik
4 3 3 4 4 3,5 Sangat
Baik
5 4 3 4 4 3,75 Sangat
Baik
6 4 4 4 3 3,75 Sangat
Baik
7 4 4 3 4 3,75 Sangat
Baik
8 3 3 4 3 3,25 Baik
9 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
10 4 3 4 3 3,5 Sangat
Baik
11 4 4 3 4 3,75 Sangat
Baik
12 4 4 3 4 3,75 Sangat
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
13 3 4 3 4 3,5 Sangat
Baik
14 4 3 3 4 3,5 Sangat
Baik
15 4 3 4 3 3,5 Sangat
Baik
16 4 3 4 4 3,75 Sangat
Baik
17 3 4 4 4 3,75 Sangat
Baik
18 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
19 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
20 3 4 3 4 3,5 Sangat
Baik
21 3 4 3 4 3,5 Sangat
Baik
22 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
23 3 3 3 3 3 Baik
24 4 3 3 3 3,25 Baik
25 3 4 4 4 3,75 Sangat
Baik
26 3 4 3 4 3,5 Sangat
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
27 4 3 3 4 3,5 Sangat
Baik
28 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
29 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
30 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Lampiran 8 Hasil Validasi Butir Soal Tipe B
Nomor
Soal
Ahli
Matematika
Guru 1 Guru 2 Guru 3 Rerata Kategori
1 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
2 4 4 3 4 3,75 Sangat
Baik
3 3 3 3 4 3,25 Baik
4 3 4 3 3 3,25 Baik
5 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
6 4 4 3 4 3,75 Sangat
Baik
7 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
8 3 4 3 4 3,5 Sangat
Baik
9 3 3 4 3 3,25 Baik
10 4 3 4 3 3,5 Sangat
Baik
11 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
12 4 3 3 3 3,25 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
13 3 4 4 4 3,75 Sangat
Baik
14 4 3 4 4 3,75 Sangat
Baik
15 4 4 3 3 3,5 Sangat
Baik
16 4 3 4 4 3,75 Sangat
Baik
17 3 3 3 3 3 Baik
18 4 3 3 3 3,25 Baik
19 3 4 4 4 3,75 Sangat
Baik
20 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
21 3 4 4 3 3,5 Sangat
Baik
22 4 4 3 4 3,75 Sangat
Baik
23 4 3 4 4 3,75 Sangat
Baik
24 3 3 3 4 3,25 Baik
25 4 4 3 4 3,75 Sangat
Baik
26 4 4 4 4 4 Sangat
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
27 4 3 3 3 3,25 Baik
28 4 4 4 3 3,75 Sangat
Baik
29 4 3 4 4 3,75 Sangat
Baik
30 4 4 3 4 3,75 Sangat
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
Lampiran 9 Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar Matematika
Indikator No Komponen Penilaian Skor Komentar
1 2 3 4
Materi
1. Kesesuaian setiap
butir soal dengan
indikator.
2. Pilihan jawaban
homogen dan logis
ditinjau dari segi
materi.
3. Setiap soal
mempunyai satu
jawaban yang benar
atau yang paling
benar.
Konstruksi
4. Kalimat pokok dalam
setiap butir soal
dirumuskan secara
jelas dan tegas.
5. Rumusan pokok soal
dan pilihan jawaban
merupakan pernyataan
yang diperlukan saja.
6. Pokok soal tidak
mengandung
pernyataan ke arah
jawaban benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
7. Pokok soal tidak
mengandung
pernyataan yang
bersifat negatif ganda.
8. Panjang rumusan
pilihan jawaban relatif
sama.
9. Pilihan jawaban tidak
memgandung
pernyataan “semua
pilihan jawaban di atas
salah”, atau “semua
pilihan jawaban di atas
benar”.
10. Pilihan jawaban yang
berbentuk angka atau
waktu disusun
berdasarkan urutan
besar kecilnya nilai
angka tersebut, atau
kronologisnya.
11. Gambar, grafik, tabel,
diagram, dan
sejenisnya yang
terdapat pada soal jelas
dan berfungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
12. Butir soal tidak
bergantung pada
jawaban soal
sebelumnya.
Bahasa
13. Penyusunan kalimat
soal menggunakan
susunan kalimat yang
benar dan sesuai
dengan EYD.
14. Tidak menggunakan
bahasa yang berlaku
setempat.
15. Setiap soal
menggunakan bahasa
yang komunikatif.
16. Pilihan jawaban tidak
mengulang kata atau
frase yang bukan
merupakan satu
kesatuan pengertian.
Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
Lampiran 10 Hasil Validasi Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
Lampiran 11 Soal Uji Coba Tipe A
LEMBAR SOAL TIPE A
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak
atau jumlah soal kurang.
4. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat
4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban yang benar dengan cara
memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D.
5. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
6. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian.
7. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau
alat bantu hitung lainnya.
8. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V / I (Satu)
Jenjang : Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
1. 1
2 jam + 40 menit + 55 detik = . . . detik
a. 2.455
b. 3.200
c. 4.200
d. 4.255
2. Sebuah benda purbakala berada di museum berusia 16 abad lebih 8
dasawarsa. Berapa tahunkah usia benda purbakala tersebut?
a. 168 tahun
b. 1600 tahun
c. 1680 tahun
d. 1688 tahun
3. Susi bersepeda sejauh 4.500 dm dan Tiara bersepeda sejauh 30 dam. Jika
dijumlahkan berapa meterkah jarak yang ditempuh oleh keduanya ?
a. 75
b. 750
c. 7.500
d. 75.000
4. Pak Harun pergi ke sawah dengan jarak 380 dam. Setelah menempuh jarak
2.100 meter Pak Harun berhenti di toko untuk membeli pupuk. Berapa km
jarak yang harus ditempuh dari toko pupuk hingga sawah ?
a. 1 km
b. 1,5 km
c. 1,7 km
d. 2 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
5. Sebuah kereta api berangkat dari stasiun A pada pukul 08.00. Kereta api
sampai di stasiun B pada pukul 10.30. Jika jarak antara kedua stasiun 120
km, berapakah kecepatan kereta api tersebut ?
a. 40 km/jam
b. 44 km/jam
c. 48 km/jam
d. 50 km/jam
6. Hari ini Marvin akan melaksanakan ujian Matematika. Ujian berlangsung
selama 70 menit. Jika ujian dimulai pukul 07.00, maka Marvin akan selesai
ujian Matematika pada pukul ?
a. 7.30
b. 08.10
c. 09.10
d. 09.30
7. Pak Arman sekarang berusia 3,5 dasawarsa lebih 2 windu lebih 1 lustrum.
Berapakah usia Pak Arman 7 tahun yang akan datang ?
a. 50 tahun
b. 51 tahun
c. 52 tahun
d. 53 tahun
8. Julison berangkat ke sekolah pada pukul 06.15 menempuh jarak 3 km.
Iswan berangkat ke sekolah pada pukul 06.00 menempuh jarak 4.500 m.
Berapa meter selisih jarak keduanya ?
a. 250 meter
b. 500 meter
c. 750 meter
d. 1.000 meter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
9. Tinggi lantai 3 gedung perpustakaan adalah 1.700 cm. Sedangkan tinggi
gedung perkantoran disebelah gedung perpustakaan adalah 1,2 dam. Berapa
meter selisih tinggi gedung perpustakaan dengan gedung perkantoran ?
a. 2 m
b. 3 m
c. 4 m
d. 5 m
10. Pak Camat menghadiri rapat di desa Suka Maju menempuh jarak 7 km dari
kantor Kecamatan. Setelah itu pak camat menghadiri rapat di desa Mandiri
menempuh jarak 450 dam dari desa Suka Maju. Berapa km selisih jarak dari
kantor Kecamatan hingga desa suka maju dengan desa Suka Maju hingga
desa Mandiri ?
a. 2,5 km
b. 5 km
c. 5,5 km
d. 7 km
11. Budi bersama ayahnya pergi ke Pantai Parangtritis dengan mengendarai
sepeda motor dengan kecepatan 40 km/jam. Budi membutuhkan waktu
selama 120 menit, berapakah jarak dari rumah ke Pantai Parangtritis ?
a. 60 km
b. 80 km
c. 90 km
d. 120 km
12. Nina mengayuh sepeda dari rumah menuju sekolah selama 30 menit.
Kecepatan sepeda dalam perjalanan 15 km/jam. Berapa jarak rumah menuju
sekolah ?
a. 7,5 km
b. 15 km
c. 22,5 km
d. 30 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
13. Hendra ingin mengunjungi temannya di kota Yogyakarta. Hendra sampai di
kota Yogyakarta pada pukul 15.00. Hendra menempuh dari kota asal dengan
jarak 40 km dengan kecepatan 40 km/jam. Pukul berapakah Hendra
berangkat dari kota asal ?
a. 12.00
b. 12.30
c. 13.00
d. 14.00
14. Nana sampai di kota Bandung pada pukul 21.00. Ia menempuh dari kota
asal dengan jarak 225 km dengan kecepatan 90 km/jam. Pukul berapakah
Nana berangkat dari kota asal ?
a. 18.00
b. 18.30
c. 19.00
d. 19.30
15. Pak Warto adalah seorang pengusaha batik, Ia akan mengirim batiknya ke
Medan. Jarak rumah pak Warto ke Medan adalah 150 km. Pak Warto
berangkat dari rumah pukul 10.00 dengan kecepatan 50 km/jam. Ditengah
perjalanan ban mobil yang dikendarai Pak Warto bocor sehingga harus
menunggu 30 menit untuk mengganti ban. Pada pukul berapakah Pak Warto
akan sampai di Medan ?
a. 13.00
b. 13.15
c. 13.25
d. 13.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
16. Ikhsan mengendarai mobil dari kota P ke kota Q yang jaraknya 120 km
dalam waktu 120 menit. Bara juga melakukan perjalanan yang sama dalam
waktu 90 menit. Berapakah selisih kecepatan rata-rata antara mobil Ikhsan
dengan mobil Bara ?
a. 20 km/jam
b. 30 km/jam
c. 60 km/jam
d. 80 km/jam
17. Dua pengendara mobil melaju dari Bandung menuju Jakarta dengan jarak
120 km. Kedua mobil berangkat dari Jakarta pada pukul 08.00. Mobil A
terlebih dahulu sampai di Bandung pada pukul 10.00. Sedangkan mobil B
sampai dibandung pada pukul 11.00. Berapakah selisih kecepatan rata-rata
mobil A dan mobil B ?
a. 10 km/jam
b. 20 km/jam
c. 30 km/jam
d. 40 km/jam
18. Paman pergi ke kota mengendarai sepeda motor berangkat pukul 09.30 dan
sampai di kota pukul 10.00. Jarak rumah paman dengan kota 45 km.
Berapakah kecepatan rata-rata sepeda motor Paman ?
a. 15,5 km/jam
b. 20 km/jam
c. 22,5 km/jam
d. 40 km/jam
19. Delman berkeliling Malioboro sejauh 120.000 dm dengan lama waktu 90
menit. Berapakah km/jam kecepatan delman tersebut ?
a. 8 km/jam
b. 10,5 km/jam
c. 13,5 km/jam
d. 1 km/jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
20. Sebuah mobil berangkat dari Bandung pukul 07.20 menuju Jakarta. Jarak
antara Bandung-Jakarta adalah 180 km. Jika mobil tiba di Jakarta pada
pukul 09.50. Berapakah kecepatan rata-rata bus tersebut?
a. 52 km/jam
b. 60 km/jam
c. 72 km/jam
d. 80 km/jam
21. Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Siswa-
siswa SDN Mandiri mengadakan lomba balap karung. Hasil dari lomba
balap karung adalah sebagai berikut:
No Nama Waktu Jarak
1 Danang 1 menit 1 dam
2 Hari 150 detik 1000 mm
3 Susan 90 detik 100 cm
4 Wati 2 menit 10 m
Dari data di atas. Siapakah yang terlebih dulu masuk garis finish?
a. Danang
b. Hari
c. Susan
d. Wati
22. Dari soal nomor 21. Siapakah yang paling lambat melintasi garis finish?
a. Danang
b. Hari
c. Susan
d. Wati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
23. Ranti mengendarai mobil dari kota Solo ke kota Semarang menempuh jarak
120 km, dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam. Sedangkan Hani
mengendarai mobil dari kota yang sama dengan kecepatan 40 km/jam.
Mereka berangkat dalam waktu bersamaan, dan setelah menempuh
perjalanan 2 jam Ranti berhenti untuk mengisi bensin sambil menunggu
Hani. Berapa lama Ranti menunggu Hani ?
a. 20 menit
b. 45 menit
c. 80 menit
d. 85 menit
24. Jarak kota Yogya ke kota Malang adalah 350 km. Bus 1 melaju dengan
kecepatan 70 km/jam. Sedangkan Bus B melaju dengan kecepatan 60
km/jam. Bus 1 dan Bus 2 berangkat dalam waktu bersamaan, dan setelah
menempuh perjalanan selama 3 jam Bus 1 berhenti untuk menunggu Bus 2.
Berapa lama Bus 1 menunggu Bus 2 ?
a. 15 menit
b. 20 menit
c. 30 menit
d. 35 menit
25. Dua pengendara mobil berangkat pada pukul 14.00 dalam arah yang
berlawanan, namun dalam jalan yang sama. Jarak kedua kendaraan tersebut
adalah 165 km dan kecepatannya berturut-turut 60 km/jam dan 50 km/jam.
Pukul berapa mereka akan berpapasan ?
a. 14.00 WIB
b. 14.15 WIB
c. 15.00 WIB
d. 15.30 WIB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
26. Pak Ali mengendarai sepeda motor dari kota A ke kota B yang berjarak 195
km dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Pak Darma mengendarai sepeda
motor dari kota B ke kota A dengan kecepatan 70 km/jam. Pak Ali dan Pak
Darma berangkat pada pukul 11.00. Pada jarak berapa keduanya
berpapasan?
a. Pak Ali menempuh jarak 90 km dari kota A atau Pak Dharma
menempuh jarak 105 dari kota B.
b. Pak Ali menempuh jarak 90 km dari kota A atau Pak Dharma
menempuh jarak 110 dari kota B.
c. Pak Ali menempuh jarak 120 km dari kota A atau Pak Dharma
menempuh jarak 105 dari kota B.
d. Pak Ali menempuh jarak 120 km dari kota A atau Pak Dharma
menempuh jarak 110 dari kota B.
Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 27 dan 28!
Pada pukul 09.30 Pak Yanto mengendarai mobilnya dari Palembang
menuju Bandar Lampung dengan kecepatan 70 km/jam. Jarak antara kedua
kota tersebut adalah 425 km. Sedangkan Pak Yadi mengendarai mobilnya
dari Bandar Lampung menuju Palembang dengan kecepatan 60 km/jam
pada pukul 10.00.
27. Pada pukul berapa Pak Yanto dan Pak Yadi akan saling berpapasan ?
a. 11.30
b. 12.00
c. 13.30
d. 13.00
28. Pada jarak berapakah Pak Yanto dan Pak Yadi akan berpapasan ?
a. 140 km dari Palembang atau 120 km dari Bandar Lampung
b. 210 km dari Palembang atau 180 km dari Bandar Lampung
c. 245 km dari Palembang atau 180 km dari Bandar Lampung
d. 245 km dari Palembang atau 210 dari Bandar Lampung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 29 dan 30!
Bus A dan Bus B berangkat dari terminal Giwangan dengan kecepatan
berturut-turut 30 km/jam dan 50 km/jam. Bus A terlebih dahulu, selang 3
jam Bus B berangkat.
29. Berapa lama Bus A tersusul Bus B ?
a. 7,5 jam perjalanan
b. 8 jam perjalanan
c. 8,5 jam perjalanan
d. 9 jam perjalanan
30. Berapa lama jarak yang telah ditempuh Bus A tersusul Bus B ?
a. 150 km
b. 210 km
c. 200 km
d. 225 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
Lampiran 12 Soal Uji Coba Tipe B
LEMBAR SOAL TIPE B
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak
atau jumlah soal kurang.
4. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat
4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban yang benar dengan cara
memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D.
5. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
6. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian.
7. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau
alat bantu hitung lainnya.
8. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V / I (Satu)
Jenjang : Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
1. 4 abad + 3,5 dasawarsa + 1,5 windu + 1 lustrum = . . . tahun
a. 452
b. 457
c. 462
d. 467
2. 5 hm + 315 m – 200 cm = . . . m
a. 800
b. 813
c. 815
d. 818
3. Andi berkunjung ke rumah nenek, ia naik angkutan umum sejauh 7 km,
kemudian ia berjalan kaki sejauh 200 meter. Berapa meterkah jarak
seluruhnya yang ditempuh Andi?
a. 720
b. 7.200
c. 7.220
d. 7.222
4. Pak Bondan mengikuti sebuah perlombaan lari dengan jarak 7 km. Karena
lelah, Pak Bondan beristirahat setelah menempuh jarak 4.500 meter. Berapa
dam jarak yang harus ditempuh Pak Bondan setelah beristirahat hingga garis
finish ?
a. 25 dam
b. 35 dam
c. 250 dam
d. 350 dam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
5. Dalam waktu 16 detik Aril bersepeda sejauh 240 meter. Berapakah
kecepatan Aril bersepeda ?
a. 10 cm/detik
b. 150 cm/detik
c. 1.500 cm/detik
d. 1.550 cm/detik
6. Jarak Surakarta ke Semarang adalah 120 km. Sebuah bus berangkat dari
Surakarta pukul 14.00 dan tiba di Semarang pukul 17.00. Berapa kecepatan
bus tersebut ?
a. 30 km/jam
b. 40 km/jam
c. 50 km/jam
d. 60 km/jam
7. Ari belajar selama 1 jam lebih 25 menit. Usai belajar Ari langsug tidur pada
pukul 20.00. Pukul berapakah Ari memulai belajar ?
a. 18.20
b. 18.25
c. 18.30
d. 18.35
8. Ridho merupakan seorang siswa SD Negeri Bhakti. Ridho belajar di
sekolah SD Negeri Bhakti 1 selama 3 tahun, 3 caturwulan dan 2 semester.
Kelas berapa Ridho sekarang ?
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
9. Ibu Susi memiliki sebuah pohon mangga dengan tinggi 34 cm. Suatu hari
Ibu Susi memotong bagian atas pohon mangga sehingga tinggi pohon
mangga menjadi 280 mm. Tetangga Ibu Susi juga menanam pohon mangga
dengan tinggi 25 cm. Berapakah selisih jarak tinggi pohon mangga Ibu susi
dengan tetangganya setelah dipotong bagian atasnya?
a. 3 cm
b. 6 cm
c. 9 cm
d. 12 cm
10. Pak Jono pergi ke pasar membeli buah Apel menempuh jarak 70 hm. Setelah
membeli buah Apel, Pak Jono melanjutkan perjalanan untuk menjenguk
temannya di rumah sakit. Jarak pasar ke rumah sakit adalah 300 dam.
Berapa km selisih jarak rumah Pak Jono sampai pasar dengan pasar sampai
rumah sakit ?
a. 2 km
b. 4 km
c. 6 km
d. 8 km
11. Sebuah kendaraan melaju dengan kecepatan 70 km/jam menuju
Bogor.Waktu tempuh kendaraan tersebut adalah 180 menit. Berapakah
jarak yang ditempuh kendaraan tersebut sampai Bogor ?
a. 140 km
b. 175 km
c. 210 km
d. 250 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
12. Siswa kelas V SD Negeri Harapan melaksanakan wisata ke Pantai Timang
berangkat pada pukul 08.00 dan sampai di Pantai Timang pukul 10.00. Bus
melaju dengan kecepatan 65 km/jam. Berapakah jarak yang ditempuh bus
dari sekolah sampai Pantai Timang ?
a. 115 km
b. 120 km
c. 125 km
d. 130 km
13. Bu Ida berangkat dari rumah menuju apotek pukul 07.00. Kecepatan sepeda
motor bu Ida adalah 40 km/jam. Bu Ida sampai di apotek pukul 08.00.
Berapakah jarak perjalanan yang ditempuh bu Ida ?
a. 20 km
b. 30 km
c. 40 km
d. 60 km
14. Pedagang sayur pergi ke pasar menempuh jarak 35 km dengan kecepatan
70 km/jam sehingga tiba di pasar pada pukul 05.00. Pada pukul berapakah
pedagang tersebut berangkat dari rumah ?
a. 03.15
b. 03.30
c. 04.15
d. 04.30
15. Pada hari Minggu, Sekar pergi ke rumah bibi naik sepeda dengan kecepatan
5 km/jam. Sekar berangkat dari rumahnya pada pukul 06.30. Di dalam
perjalanan, Sekar berhenti selama 30 menit untuk istirahat. Jika jauh rumah
bibi 10 km, maka Sekar akan sampai rumah bibi pada pukul ?
a. 08.00
b. 09.00
c. 10.00
d. 11.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
16. Bus Mira dan Bus Eka berangkat dari terminal yang sama menuju terminal
Tirtonadi Surakarta. Jarak kedua terminal tersebut adalah 180 km. Bus Mira
sampai di terminal Tirtonadi dalam waktu 150 menit. Sedangkan Bus Eka
sampai dalam waktu 180 menit. Berapakah selisih kecepatan rata-rata antara
Bus Mira dan Bus Eka ?
a. 10 km/jam
b. 12 km/jam
c. 15 km/jam
d. 30 km/jam
17. Dua bus antar provinsi berangkat dari terminal dengan rute dan tujuan yang
sama. Kedua bus tersebut berangkat pada pukul 06.00. Bus pertama sampai
di kota tujuan pada pukul 16.00. Sedangkan bus kedua tiba pada pukul
18.00. Jarak terminal hingga tujuan adalah 330 km. Berapakah selisih
kecepatan bus pertama dengan bus kedua ?
a. 2,5 km/jam
b. 3 km/jam
c. 5,5 km/jam
d. 8 km/jam
18. Jarak Jogja ke Purwokerto 200 km. Pak Amir dan Bu Hilda berangkat dari
Jogja pada pukul 08.00 dengan mobil yang berbeda. Pak Amir sampai di
Purwokerto pada pukul 12.00 sedangkan Bu Hilda sampai Purwokerto 1 jam
setelah Pak Amir. Berapakah selisih kecepatan mobil Pak Amir dan Bu
Hilda ?
a. 10 km/jam
b. 30 km/jam
c. 40 km/jam
d. 70 km/jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
19. Dani berangkat ke rumah nenek pukul 13.00 dan sampai di rumah nenek
pukul 15.00. Jika jarak rumah Dani dan rumah nenek adalah 50 km.
Berapakah kecepatan rata-rata Ani bersepeda ?
a. 25 km/jam
b. 20 km/jam
c. 35 km/jam
d. 50 km/jam
20. Pak Harman pergi ke kantor menempuh jarak 1.500 dam dengan
menggunakan sepeda motor. Pak Harman membutuhkan waktu 20 menit
agar sampai ke kantor. Berapakah m/s kecepatan Pak Harman mengendarai
sepeda motor ?
a. 75 m/s
b. 150 m/s
c. 750 m/s
d. 1.500 m/s
21. Untuk meramaikan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli .
SDN Sarikarya mengadakan lomba jalan cepat. Hasil dari jalan cepat
diperoleh sebagai berikut:
No Nama Waktu Jarak
1 Amin 240 detik 150 m
2 Bima 300 detik 15000 cm
3 Citra 5 menit 50 detik 15 dam
4 Dedi 6 menit 15 detik 150000 mm
Dari data di atas, yang lebih dulu melewati garis finish adalah.....
a. Amin
b. Bima
c. Citra
d. Dedi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
22. Dari soal nomor 21, yang terakhir melintasi garis finish adalah .....
a. Amin
b. Bima
c. Citra
d. Dedi
23. Carisa akan membeli buku di toko menggunakan sepeda menempuh jarak
30 hm. Carisa berangkat dari rumah pukul 15.15 dan sampai di toko pukul
15.40. Berapakah m/s kecepatan Carisa mengayuh sepeda ?
a. 2 m/s
b. 5 m/s
c. 7 m/s
d. 9 m/s
24. Rumah Nadia berjarak 5 km dari sekolah. Nadia bersepeda dengan
kecepatan 10 km/jam. Sedangkan jarak rumah Nimas dari sekolah adalah 5
km. Nimas bersepeda dengan kecepatan 6 km/jam. Mereka berangkat dalam
waktu bersamaan, dan setelah menempuh perjalanan 15 menit Nadia
berhenti untuk membeli buku sambil menunggu Nimas. Berapa lama Nadia
menunggu Nimas ?
a. 9 menit
b. 10 menit
c. 12 menit
d. 13 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 25 dan 26.
Jarak Pacitan-Malang 240 km. Ahmad berangkat dari Pacitan ke Malang
pukul 08.00 WIB dengan kecepatan mobil 50 km/jam. Pada waktu dan rute
yang sama Anton berangkat dari Malang menuju Pacitan mengendarai
mobil dengan kecepatan 30 km/jam.
25. Pada pukul berapa keduanya saling berpapasan ?
a. 09.30 WIB
b. 10.00 WIB
c. 10.30 WIB
d. 11.00 WIB
26. Pada jarak berapa keduanya saling berpapasan ?
a. Ahmad menempuh jarak 100 km dari Pacitan atau Anton menempuh
jarak 90 dari Malang.
b. Ahmad menempuh jarak 150 km dari Pacitan atau Anton menempuh
jarak 180 dari Malang.
c. Ahmad menempuh jarak 150 km dari Pacitan atau Anton menempuh
jarak 90 dari Malang.
d. Ahmad menempuh jarak 200 km dari Pacitan atau Anton menempuh
jarak 105 dari Malang.
Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 27 dan 28.
Truk bermuatan batu berangkat dari kota Sragen menuju kota Semarang
yang berjarak 159 km pada pukul 05.30 dengan kecepatan rata-rata 48
km/jam. Truk bermuatan pasir berangkat dari kota Semarang menuju kota
Sragen dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Truk bermuatan pasir
berangkat 30 menit setelah truk bermuatan batu.
27. Pada pukul berapakah truk bermuatan batu dan pasir akan berpapasan ?
a. 06.15
b. 06.30
c. 07.00
d. 07.15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
28. Pada jarak berapakah truk bermuatan batu dan truk bermuatan pasir akan
berpapasan di jalan ?
a. 84 km dari Kota Sragen atau 75 km dari Kota Semarang
b. 84 km dari Kota Sragen atau 80 km dari Kota Semarang
c. 90 km dari Kota Sragen atau 75 km dari Kota Semarang
d. 90 km dari Kota Sragen atau 80 km dari Kota Semarang
Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 29 dan 30.
Iwan dan Dedi berangkat dari Kota A menuju kota B mengendarai sepeda
motor dengan kecepatan berturut-turut 40 km/jam dan 60 km/jam. Iwan
berangkat terlebih dahulu, selang 2 jam baru Dedi mulai berangkat.
29. Berapa lama Iwan tersusul Dedi ?
a. 6 jam perjalanan.
b. 6,5 jam perjalanan.
c. 7 jam perjalanan.
d. 8 jam perjalanan.
30. Berapa lama jarak yang telah ditempuh Iwan dan Dedi ?
a. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 120 km
b. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 240 km
c. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 260 km
d. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 280 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
Lampiran 13 Jawaban Siswa Soal Tipe A
Jawaban Siswa Soal Tipe A
Siswa 1 BCDCCCDCDBAADACCACDBCABBDDCBAD
Siswa 2 DCCDDACDDDAADDDBCABDAABCDCBDAD
Siswa 3 DBCABBACDCBADBACACBDACBBCBCACB
Siswa 4 BCCAABCBCBDDCDDBABCDDABABDACBD
Siswa 5 ACBDCBDCBACBDCBCDACBCBCAADBACB
Siswa 6 DCBCAABDCBBACBDAACAAACBADAABCA
Siswa 7 DCBDCBCAABBCCBCACBCBDABCDDCBBC
Siswa 8 DCBDBCADDABBDBDDCAACCBBABDABAC
Siswa 9 DCBCCBDCDBADDBCBBDCCDBACDDCBAD
Siswa 10 DCBCCBCDDABBDBDBADAAACBDDACBAD
Siswa 11 DDDCABDBDAABABDBAADCACBBCDACAD
Siswa 12 DDBCCBCCDDABDBDBBDDBCCBBDDCBBD
Siswa 13 BCCBBBBDBABBCCDBCAACADADBAABCC
Siswa 14 ACBBCDCADBABCBDACDBBDABCCDBCDA
Siswa 15 DCCDBBCDABCACADBACDAACABCCACDC
Siswa 16 DDBAABDBCABADBDAACAAACBADAABCA
Siswa 17 CCBCABDDDCADDCDBCADBACBDCDABCA
Siswa 18 DBCBDBCBCBAABCBDCBCDABBCDABCAD
Siswa 19 DABCDCCADABAABDDDCACABDCDADAAD
Siswa 20 DAACCADBDABAABAABDACADACDCDAAA
Siswa 21 DCBCCBCDADDBCBCACBCBADDADDBCAB
Siswa 22 ACBCABDDDADADDDBABCBDABABDACBD
Siswa 23 DCDCBBCAADBCCBDACBDBDABADDBCCA
Siswa 24 CCCCADDDDDACDDDBCDDABADCDDCBAD
Siswa 25 CDBACABBDABACAAABCBABBBCAACDAD
Siswa 26 DCBCBBABDABBDBDABCACBBBAAADAAD
Siswa 27 DBABCDACCADCBDCBCDCDDCBCDCBCBC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
Siswa 28 ABABAAABCBADBDCBBCACABCCBADCAA
Siswa 29 CBBCCCBABAABCBBCABCCADBCDBCBCD
Siswa 30 DCCCDBCDAABDBBDCDBDBDACDCBCBCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
Lampiran 14 Jawaban Siswa Soal Tipe B
Jawaban Siswa Soal Tipe B
Siswa 1 ABDCCABCABDDCABAAAADBBDBCBCDCB
Siswa 2 BBBCCBDCCBCBCCACDCABCDBBCCDACD
Siswa 3 ABBCCBDAABDCBABCDBACCBCCCCBCAB
Siswa 4 BBBCCBBDDBCDCDBDACDCCBBBDBCDAD
Siswa 5 CBACCBBDABDCACCBCAACABABBDBCDB
Siswa 6 BABABABBABCDBDBACAABADBBAADBAB
Siswa 7 ABBCBBDCADCDABABDAABABAAADDAAD
Siswa 8 ABCCDABCBBDBCCADDCCBADBDBCDAAB
Siswa 9 ABDCBBDDABCDCDABCACCADABDCDAAB
Siswa 10 CBACCCDCBCBABCBDDDBCCCBAAABBBC
Siswa 11 ABDCCABCABADAABDAAAACABDCABBDA
Siswa 12 ABCCCABCABDDBABDAAAACBBDCABBAB
Siswa 13 CABBABDDABCBCDBBCDACADABDCDAAD
Siswa 14 BBBBABDACAADCDABCAACDDABDCDCBA
Siswa 15 ABBCDDBCBDDDBABDAAACCADACADBCB
Siswa 16 DCCDBDCADBCDBDBACACABDBADCDAAB
Siswa 17 ABDCCABCABDDAABDAAADCBDBBCADAC
Siswa 18 ADBCDBDDCDCACDDBCBACADABDBDAAB
Siswa 19 ABDCCBDDDBADCABBDAACADABDBCBAB
Siswa 20 AADBCBDDDCCDCDCBACBCACABBCCABB
Siswa 21 DBACCBDDCBCDBDBCCAABADBBCCDACD
Siswa 22 BBDACADDCBADBDBCBABCCDABDDDCAB
Siswa 23 AABBDCBCADCCCAABCBACADABDCDAAB
Siswa 24 ABACCAACABDDBABDCABCCBDABADBCA
Siswa 25 BBAACADDABBDBABDACDCBDCACABDCA
Siswa 26 ABBABBDDBACDCDCBCABCADABDCDAAB
Siswa 27 ABBCCBDDABCACDBBCAADAAACDCAAAB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
Siswa 28 ABDDCBBDABABBDAADAAAADDBCACBBC
Siswa 29 CDBDABCDDACDCBDBCBAADCAADACDAC
Siswa 30 ABBCABABACBDCDBBCCCCADACDCDAAB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
Lampiran 15 Hasil Uji Analisis TAP Soal Tipe A
TITLE: SOAL TIPE A
COMMENT:
************************************************************
***************
Item and Test Analysis
************************************************************
***************
TITLE: Soal Tipe A
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Item Analysis
******************************************************************
*********
Number Item Disc. # Correct # Correct Point
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ -----
Item 01 (4 ) 19 0,63 0,54 7 (0,88) 3 (0,33) 0,45
Item 02 (3 )# 19 0,63 -0,39 4 (0,50) 8 (0,89) -0,21
Item 03 (2 ) 16 0,53 0,54 7 (0,88) 3 (0,33) 0,42
Item 04 (3 ) 16 0,53 0,42 6 (0,75) 3 (0,33) 0,36
Item 05 (3 )# 12 0,40 0,17 4 (0,50) 3 (0,33) 0,03
Item 06 (2 )# 18 0,60 -0,17 4 (0,50) 6 (0,67) -0,07
Item 07 (3 )# 12 0,40 -0,19 2 (0,25) 4 (0,44) -0,01
Item 08 (2 ) 8 0,27 0,39 4 (0,50) 1 (0,11) 0,32
Item 09 (4 ) 16 0,53 0,42 6 (0,75) 3 (0,33) 0,44
Item 10 (1 ) 14 0,47 0,31 6 (0,75) 4 (0,44) 0,34
Item 11 (2 ) 13 0,43 0,65 7 (0,88) 2 (0,22) 0,54
Item 12 (1 ) 11 0,37 0,51 5 (0,63) 1 (0,11) 0,26
Item 13 (4 ) 13 0,43 0,17 4 (0,50) 3 (0,33) 0,18
Item 14 (2 ) 17 0,57 0,65 7 (0,88) 2 (0,22) 0,54
Item 15 (4 )# 18 0,60 -0,15 5 (0,63) 7 (0,78) 0,11
Item 16 (1 ) 9 0,30 0,51 5 (0,63) 1 (0,11) 0,36
Item 17 (2 )# 6 0,20 0,50 4 (0,50) 0 (0,00) 0,46
Item 18 (3 ) 9 0,30 0,51 5 (0,63) 1 (0,11) 0,35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
Item 19 (1 ) 9 0,30 0,64 6 (0,75) 1 (0,11) 0,62
Item 20 (3 ) 9 0,30 0,39 4 (0,50) 1 (0,11) 0,41
Item 21 (1 ) 15 0,50 0,29 5 (0,63) 3 (0,33) 0,19
Item 22 (2 ) 8 0,27 0,39 4 (0,50) 1 (0,11) 0,39
Item 23 (2 )# 20 0,67 0,18 5 (0,63) 4 (0,44) 0,05
Item 24 (3 )# 12 0,40 0,17 4 (0,50) 3 (0,33) 0,08
Item 25 (4 ) 16 0,53 0,53 6 (0,75) 2 (0,22) 0,27
Item 26 (1 ) 9 0,30 0,64 6 (0,75) 1 (0,11) 0,55
Item 27 (4 )# 4 0,13 0,38 3 (0,38) 0 (0,00) 0,57
Item 28 (1 )# 5 0,17 0,26 3 (0,38) 1 (0,11) 0,42
Item 29 (1 ) 14 0,47 0,64 6 (0,75) 1 (0,11) 0,54
Item 30 (4 ) 15 0,50 0,29 5 (0,63) 3 (0,33) 0,30
==================================================================
========
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0,
adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
==================================================================
========
============================================================
==============
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0,
adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
============================================================
==============
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,424
Mean Discrimination Index = 0,339
Mean Point Biserial = 0,309
Mean Adj. Point Biserial = 0,210
KR20 (Alpha) = 0,657
KR21 = 0,622
SEM (from KR20) = 2,510
High Grp Min Score (n=8) = 15,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
Low Grp Max Score (n=9) = 10,000
---------------------------------------
# Potential Problem Items = 10
defined as: difficulty <= 0,20(3)
or: difficulty >= 0,95(0)
or: D index <= 0,00(4)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(7)
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,231 (with Spearman-
Brown = 0,375)
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,577 (with Spearman-
Brown = 0,732)
Minimum Item Diff. = 0,133, Maximum Item Diff. = 0,667
Minimum Disc. Index = -0,389, Maximum Disc. Index = 0,653
Minimum Pt. Biserial = -0,209, Maximum Pt. Biserial = 0,617
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 2,08
times longer,
for a total of 63 items of similar quality to those in the
test now.
To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 4,69
times longer,
for a total of 141 items of similar quality to those in
the test now.
************************************************************
***************
Additional Item Analysis
************************************************************
***************
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
TITLE: SOAL TIPE A
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Options Analysis
******************************************************************
*********
* is keyed answer, # is option that discriminates better than
keyed answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 4 (0,133) 3 (0,100) 4 (0,133) 19*(0,633)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,125) 7 (0,875)
Low 2 (0,222) 2 (0,222) 2 (0,222) 3 (0,333)
Diff -2(-0,222) -2(-0,222) -1(-0,097) 4 (0,542)
2 TOTAL 2 (0,067) 5 (0,167) 19*(0,633) 4 (0,133)
High 2 (0,250) 0 (0,000) 4 (0,500) 2 (0,250)
Low 0 (0,000) 1 (0,111) 8 (0,889) 0 (0,000)
Diff 2#(0,250) -1(-0,111) -4(-0,389) 2#(0,250)
3 TOTAL 3 (0,100) 16*(0,533) 8 (0,267) 3 (0,100)
High 1 (0,125) 7 (0,875) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 3 (0,333) 5 (0,556) 0 (0,000)
Diff 0 (0,014) 4 (0,542) -5(-0,556) 0 (0,000)
4 TOTAL 4 (0,133) 5 (0,167) 16*(0,533) 5 (0,167)
High 2 (0,250) 0 (0,000) 6 (0,750) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 3 (0,333) 3 (0,333) 2 (0,222)
Diff 1 (0,139) -3(-0,333) 3 (0,417) -2(-0,222)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
5 TOTAL 8 (0,267) 6 (0,200) 12*(0,400) 4 (0,133)
High 2 (0,250) 1 (0,125) 4 (0,500) 1 (0,125)
Low 3 (0,333) 2 (0,222) 3 (0,333) 1 (0,111)
Diff -1(-0,083) -1(-0,097) 1 (0,167) 0 (0,014)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 5 (0,167) 18*(0,600) 4 (0,133) 3 (0,100)
High 3 (0,375) 4 (0,500) 1 (0,125) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 6 (0,667) 0 (0,000) 3 (0,333)
Diff 3#(0,375) -2(-0,167) 1#(0,125) -3(-0,333)
7 TOTAL 5 (0,167) 4 (0,133) 12*(0,400) 9 (0,300)
High 1 (0,125) 2 (0,250) 2 (0,250) 3 (0,375)
Low 1 (0,111) 1 (0,111) 4 (0,444) 3 (0,333)
Diff 0#(0,014) 1#(0,139) -2(-0,194) 0#(0,042)
8 TOTAL 5 (0,167) 8*(0,267) 6 (0,200) 11 (0,367)
High 1 (0,125) 4 (0,500) 1 (0,125) 2 (0,250)
Low 1 (0,111) 1 (0,111) 2 (0,222) 5 (0,556)
Diff 0 (0,014) 3 (0,389) -1(-0,097) -3(-0,306)
9 TOTAL 5 (0,167) 3 (0,100) 6 (0,200) 16*(0,533)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 2 (0,250) 6 (0,750)
Low 2 (0,222) 2 (0,222) 2 (0,222) 3 (0,333)
Diff -2(-0,222) -2(-0,222) 0 (0,028) 3 (0,417)
10 TOTAL 14*(0,467) 9 (0,300) 2 (0,067) 5 (0,167)
High 6 (0,750) 2 (0,250) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 3 (0,333) 1 (0,111) 1 (0,111)
Diff 2 (0,306) -1(-0,083) -1(-0,111) -1(-0,111)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
11 TOTAL 11 (0,367) 13*(0,433) 2 (0,067) 4 (0,133)
High 1 (0,125) 7 (0,875) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 2 (0,222) 2 (0,222) 2 (0,222)
Diff -2(-0,208) 5 (0,653) -2(-0,222) -2(-0,222)
12 TOTAL 11*(0,367) 10 (0,333) 4 (0,133) 5 (0,167)
High 5 (0,625) 2 (0,250) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 1 (0,111) 3 (0,333) 2 (0,222) 3 (0,333)
Diff 4 (0,514) -1(-0,083) -2(-0,222) -2(-0,208)
13 TOTAL 3 (0,100) 4 (0,133) 10 (0,333) 13*(0,433)
High 2 (0,250) 0 (0,000) 2 (0,250) 4 (0,500)
Low 0 (0,000) 2 (0,222) 4 (0,444) 3 (0,333)
Diff 2#(0,250) -2(-0,222) -2(-0,194) 1 (0,167)
14 TOTAL 3 (0,100) 17*(0,567) 4 (0,133) 6 (0,200)
High 1 (0,125) 7 (0,875) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 2 (0,222) 3 (0,333) 3 (0,333)
Diff 0 (0,014) 5 (0,653) -3(-0,333) -3(-0,333)
15 TOTAL 3 (0,100) 3 (0,100) 6 (0,200) 18*(0,600)
High 2 (0,250) 0 (0,000) 1 (0,125) 5 (0,625)
Low 0 (0,000) 1 (0,111) 1 (0,111) 7 (0,778)
Diff 2#(0,250) -1(-0,111) 0#(0,014) -2(-0,153)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 9*(0,300) 13 (0,433) 5 (0,167) 3 (0,100)
High 5 (0,625) 2 (0,250) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 1 (0,111) 6 (0,667) 2 (0,222) 0 (0,000)
Diff 4 (0,514) -4(-0,417) -2(-0,222) 1 (0,125)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
17 TOTAL 10 (0,333) 6*(0,200) 11 (0,367) 3 (0,100)
High 3 (0,375) 4 (0,500) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 2 (0,222) 0 (0,000) 5 (0,556) 2 (0,222)
Diff 1 (0,153) 4 (0,500) -5(-0,556) -1(-0,097)
18 TOTAL 6 (0,200) 8 (0,267) 9*(0,300) 7 (0,233)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 5 (0,625) 3 (0,375)
Low 3 (0,333) 2 (0,222) 1 (0,111) 3 (0,333)
Diff -3(-0,333) -2(-0,222) 4 (0,514) 0 (0,042)
19 TOTAL 9*(0,300) 4 (0,133) 9 (0,300) 8 (0,267)
High 6 (0,750) 1 (0,125) 1 (0,125) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 1 (0,111) 3 (0,333) 4 (0,444)
Diff 5 (0,639) 0 (0,014) -2(-0,208) -4(-0,444)
20 TOTAL 6 (0,200) 10 (0,333) 9*(0,300) 5 (0,167)
High 4 (0,500) 0 (0,000) 4 (0,500) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 4 (0,444) 1 (0,111) 2 (0,222)
Diff 2 (0,278) -4(-0,444) 3 (0,389) -2(-0,222)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 15*(0,500) 3 (0,100) 4 (0,133) 8 (0,267)
High 5 (0,625) 2 (0,250) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 3 (0,333) 1 (0,111) 1 (0,111) 4 (0,444)
Diff 2 (0,292) 1 (0,139) -1(-0,111) -3(-0,319)
22 TOTAL 9 (0,300) 8*(0,267) 9 (0,300) 4 (0,133)
High 0 (0,000) 4 (0,500) 3 (0,375) 1 (0,125)
Low 4 (0,444) 1 (0,111) 3 (0,333) 1 (0,111)
Diff -4(-0,444) 3 (0,389) 0 (0,042) 0 (0,014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
23 TOTAL 4 (0,133) 20*(0,667) 3 (0,100) 3 (0,100)
High 2 (0,250) 5 (0,625) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 2 (0,222) 4 (0,444) 2 (0,222) 1 (0,111)
Diff 0 (0,028) 1 (0,181) -2(-0,222) 0 (0,014)
24 TOTAL 9 (0,300) 5 (0,167) 12*(0,400) 4 (0,133)
High 3 (0,375) 0 (0,000) 4 (0,500) 1 (0,125)
Low 2 (0,222) 1 (0,111) 3 (0,333) 3 (0,333)
Diff 1 (0,153) -1(-0,111) 1 (0,167) -2(-0,208)
25 TOTAL 3 (0,100) 5 (0,167) 6 (0,200) 16*(0,533)
High 2 (0,250) 0 (0,000) 0 (0,000) 6 (0,750)
Low 1 (0,111) 2 (0,222) 4 (0,444) 2 (0,222)
Diff 1 (0,139) -2(-0,222) -4(-0,444) 4 (0,528)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 9*(0,300) 3 (0,100) 4 (0,133) 14 (0,467)
High 6 (0,750) 0 (0,000) 1 (0,125) 1 (0,125)
Low 1 (0,111) 1 (0,111) 2 (0,222) 5 (0,556)
Diff 5 (0,639) -1(-0,111) -1(-0,097) -4(-0,431)
27 TOTAL 9 (0,300) 7 (0,233) 10 (0,333) 4*(0,133)
High 2 (0,250) 0 (0,000) 3 (0,375) 3 (0,375)
Low 4 (0,444) 3 (0,333) 2 (0,222) 0 (0,000)
Diff -2(-0,194) -3(-0,333) 1 (0,153) 3 (0,375)
28 TOTAL 5*(0,167) 13 (0,433) 10 (0,333) 2 (0,067)
High 3 (0,375) 4 (0,500) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 1 (0,111) 4 (0,444) 4 (0,444) 0 (0,000)
Diff 2 (0,264) 0 (0,056) -4(-0,444) 1 (0,125)
29 TOTAL 14*(0,467) 5 (0,167) 9 (0,300) 2 (0,067)
High 6 (0,750) 0 (0,000) 2 (0,250) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
Low 1 (0,111) 2 (0,222) 4 (0,444) 2 (0,222)
Diff 5 (0,639) -2(-0,222) -2(-0,194) -2(-0,222)
30 TOTAL 7 (0,233) 3 (0,100) 5 (0,167) 15*(0,500)
High 3 (0,375) 0 (0,000) 0 (0,000) 5 (0,625)
Low 2 (0,222) 1 (0,111) 3 (0,333) 3 (0,333)
Diff 1 (0,153) -1(-0,111) -3(-0,333) 2 (0,292)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
Lampiran 16 Hasil Uji Analisis TAP Soal Tipe B
TITLE: SOAL TIPE B
COMMENT:
************************************************************
***************
Item and Test Analysis
************************************************************
***************
Number Item Disc. # Correct # Correct Point
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ -----
Item 01 (1 ) 18 0,60 0,13 6 (0,75) 5 (0,63) 0,16
Item 02 (2 )# 23 0,77 -0,13 6 (0,75) 7 (0,88) -0,14
Item 03 (2 ) 14 0,47 0,38 5 (0,63) 2 (0,25) 0,37
Item 04 (3 )# 19 0,63 0,00 6 (0,75) 6 (0,75) -0,07
Item 05 (3 )# 17 0,57 -0,25 3 (0,38) 5 (0,63) -0,33
Item 06 (2 ) 18 0,60 0,75 8 (1,00) 2 (0,25) 0,57
Item 07 (4 ) 15 0,50 0,63 7 (0,88) 2 (0,25) 0,46
Item 08 (4 ) 14 0,47 0,63 7 (0,88) 2 (0,25) 0,49
Item 09 (1 )# 16 0,53 0,00 4 (0,50) 4 (0,50) 0,03
Item 10 (2 )# 20 0,67 0,00 5 (0,63) 5 (0,63) -0,07
Item 11 (3 ) 14 0,47 0,63 6 (0,75) 1 (0,13) 0,52
Item 12 (4 )# 20 0,67 -0,13 5 (0,63) 6 (0,75) -0,04
Item 13 (3 ) 15 0,50 0,63 7 (0,88) 2 (0,25) 0,57
Item 14 (4 ) 14 0,47 0,88 7 (0,88) 0 (0,00) 0,61
Item 15 (2 )# 18 0,60 -0,13 5 (0,63) 6 (0,75) -0,21
Item 16 (2 ) 13 0,43 0,75 7 (0,88) 1 (0,13) 0,70
Item 17 (3 ) 14 0,47 0,63 7 (0,88) 2 (0,25) 0,56
Item 18 (1 )# 18 0,60 0,13 5 (0,63) 4 (0,50) 0,08
Item 19 (1 )# 19 0,63 0,13 5 (0,63) 4 (0,50) 0,03
Item 20 (3 ) 17 0,57 0,25 6 (0,75) 4 (0,50) 0,27
Item 21 (1 ) 15 0,50 0,88 8 (1,00) 1 (0,13) 0,68
Item 22 (4 ) 16 0,53 0,63 7 (0,88) 2 (0,25) 0,45
Item 23 (1 ) 14 0,47 0,75 7 (0,88) 1 (0,13) 0,71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
Item 24 (2 ) 17 0,57 0,75 6 (0,75) 0 (0,00) 0,45
Item 25 (4 ) 13 0,43 0,75 7 (0,88) 1 (0,13) 0,66
Item 26 (3 ) 14 0,47 0,63 6 (0,75) 1 (0,13) 0,48
Item 27 (4 ) 16 0,53 0,38 6 (0,75) 3 (0,38) 0,37
Item 28 (1 ) 13 0,43 0,75 7 (0,88) 1 (0,13) 0,61
Item 29 (1 ) 18 0,60 0,50 7 (0,88) 3 (0,38) 0,47
Item 30 (2 ) 17 0,57 0,38 6 (0,75) 3 (0,38) 0,36
============================================================
==============
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0,
adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
============================================================
==============
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,543
Mean Discrimination Index = 0,408
Mean Point Biserial = 0,326
Mean Adj. Point Biserial = 0,242
KR20 (Alpha) = 0,720
KR21 = 0,711
SEM (from KR20) = 2,583
High Grp Min Score (n=8) = 20,000
Low Grp Max Score (n=8) = 12,000
---------------------------------------
# Potential Problem Items = 9
defined as: difficulty <= 0,20(0)
or: difficulty >= 0,95(0)
or: D index <= 0,00(7)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(9)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,261 (with Spearman-
Brown = 0,413)
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,599 (with Spearman-
Brown = 0,749)
Minimum Item Diff. = 0,433, Maximum Item Diff. = 0,767
Minimum Disc. Index = -0,250, Maximum Disc. Index = 0,875
Minimum Pt. Biserial = -0,332, Maximum Pt. Biserial = 0,709
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 1,56
times longer,
for a total of 47 items of similar quality to those in the
test now.
To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 3,51
times longer,
for a total of 105 items of similar quality to those in
the test now.
************************************************************
***************
Additional Item Analysis
************************************************************
***************
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
TITLE: SOAL TIPE B
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Options Analysis
******************************************************************
*********
* is keyed answer, # is option that discriminates better than
keyed answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 18*(0,600) 6 (0,200) 4 (0,133) 2 (0,067)
High 6 (0,750) 0 (0,000) 1 (0,125) 1 (0,125)
Low 5 (0,625) 1 (0,125) 2 (0,250) 0 (0,000)
Diff 1 (0,125) -1(-0,125) -1(-0,125) 1 (0,125)
2 TOTAL 4 (0,133) 23*(0,767) 1 (0,033) 2 (0,067)
High 1 (0,125) 6 (0,750) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 0 (0,000) 7 (0,875) 0 (0,000) 1 (0,125)
Diff 1#(0,125) -1(-0,125) 0#(0,000) 0#(0,000)
3 TOTAL 5 (0,167) 14*(0,467) 3 (0,100) 8 (0,267)
High 1 (0,125) 5 (0,625) 0 (0,000) 2 (0,250)
Low 3 (0,375) 2 (0,250) 2 (0,250) 1 (0,125)
Diff -2(-0,250) 3 (0,375) -2(-0,250) 1 (0,125)
4 TOTAL 4 (0,133) 4 (0,133) 19*(0,633) 3 (0,100)
High 1 (0,125) 1 (0,125) 6 (0,750) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 0 (0,000) 6 (0,750) 1 (0,125)
Diff 0 (0,000) 1#(0,125) 0 (0,000) -1(-0,125)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
5 TOTAL 4 (0,133) 5 (0,167) 17*(0,567) 4 (0,133)
High 2 (0,250) 2 (0,250) 3 (0,375) 1 (0,125)
Low 1 (0,125) 0 (0,000) 5 (0,625) 2 (0,250)
Diff 1#(0,125) 2#(0,250) -2(-0,250) -1(-0,125)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 8 (0,267) 18*(0,600) 2 (0,067) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,500) 2 (0,250) 1 (0,125) 1 (0,125)
Diff -4(-0,500) 6 (0,750) -1(-0,125) -1(-0,125)
7 TOTAL 2 (0,067) 11 (0,367) 2 (0,067) 15*(0,500)
High 1 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,875)
Low 1 (0,125) 4 (0,500) 1 (0,125) 2 (0,250)
Diff 0 (0,000) -4(-0,500) -1(-0,125) 5 (0,625)
8 TOTAL 3 (0,100) 2 (0,067) 11 (0,367) 14*(0,467)
High 0 (0,000) 1 (0,125) 0 (0,000) 7 (0,875)
Low 0 (0,000) 0 (0,000) 6 (0,750) 2 (0,250)
Diff 0 (0,000) 1 (0,125) -6(-0,750) 5 (0,625)
9 TOTAL 16*(0,533) 4 (0,133) 5 (0,167) 5 (0,167)
High 4 (0,500) 1 (0,125) 2 (0,250) 1 (0,125)
Low 4 (0,500) 3 (0,375) 0 (0,000) 1 (0,125)
Diff 0 (0,000) -2(-0,250) 2#(0,250) 0 (0,000)
10 TOTAL 3 (0,100) 20*(0,667) 3 (0,100) 4 (0,133)
High 1 (0,125) 5 (0,625) 1 (0,125) 1 (0,125)
Low 1 (0,125) 5 (0,625) 1 (0,125) 1 (0,125)
Diff 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
11 TOTAL 5 (0,167) 3 (0,100) 14*(0,467) 8 (0,267)
High 1 (0,125) 1 (0,125) 6 (0,750) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 2 (0,250) 1 (0,125) 4 (0,500)
Diff 0 (0,000) -1(-0,125) 5 (0,625) -4(-0,500)
12 TOTAL 3 (0,100) 4 (0,133) 3 (0,100) 20*(0,667)
High 2 (0,250) 1 (0,125) 0 (0,000) 5 (0,625)
Low 1 (0,125) 1 (0,125) 0 (0,000) 6 (0,750)
Diff 1#(0,125) 0#(0,000) 0#(0,000) -1(-0,125)
13 TOTAL 4 (0,133) 11 (0,367) 15*(0,500) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 1 (0,125) 7 (0,875) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 5 (0,625) 2 (0,250) 0 (0,000)
Diff -1(-0,125) -4(-0,500) 5 (0,625) 0 (0,000)
14 TOTAL 10 (0,333) 2 (0,067) 4 (0,133) 14*(0,467)
High 1 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,875)
Low 5 (0,625) 1 (0,125) 2 (0,250) 0 (0,000)
Diff -4(-0,500) -1(-0,125) -2(-0,250) 7 (0,875)
15 TOTAL 7 (0,233) 18*(0,600) 3 (0,100) 2 (0,067)
High 1 (0,125) 5 (0,625) 1 (0,125) 1 (0,125)
Low 1 (0,125) 6 (0,750) 0 (0,000) 1 (0,125)
Diff 0#(0,000) -1(-0,125) 1#(0,125) 0#(0,000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 4 (0,133) 13*(0,433) 4 (0,133) 9 (0,300)
High 0 (0,000) 7 (0,875) 1 (0,125) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 1 (0,125) 0 (0,000) 7 (0,875)
Diff 0 (0,000) 6 (0,750) 1 (0,125) -7(-0,875)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
17 TOTAL 8 (0,267) 1 (0,033) 14*(0,467) 7 (0,233)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,875) 1 (0,125)
Low 4 (0,500) 0 (0,000) 2 (0,250) 2 (0,250)
Diff -4(-0,500) 0 (0,000) 5 (0,625) -1(-0,125)
18 TOTAL 18*(0,600) 4 (0,133) 6 (0,200) 2 (0,067)
High 5 (0,625) 1 (0,125) 1 (0,125) 1 (0,125)
Low 4 (0,500) 1 (0,125) 2 (0,250) 1 (0,125)
Diff 1 (0,125) 0 (0,000) -1(-0,125) 0 (0,000)
19 TOTAL 19*(0,633) 5 (0,167) 4 (0,133) 2 (0,067)
High 5 (0,625) 1 (0,125) 2 (0,250) 0 (0,000)
Low 4 (0,500) 2 (0,250) 1 (0,125) 1 (0,125)
Diff 1 (0,125) -1(-0,125) 1 (0,125) -1(-0,125)
20 TOTAL 5 (0,167) 5 (0,167) 17*(0,567) 3 (0,100)
High 0 (0,000) 1 (0,125) 6 (0,750) 1 (0,125)
Low 3 (0,375) 1 (0,125) 4 (0,500) 0 (0,000)
Diff -3(-0,375) 0 (0,000) 2 (0,250) 1 (0,125)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 15*(0,500) 3 (0,100) 10 (0,333) 2 (0,067)
High 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 1 (0,125) 5 (0,625) 1 (0,125)
Diff 7 (0,875) -1(-0,125) -5(-0,625) -1(-0,125)
22 TOTAL 3 (0,100) 8 (0,267) 3 (0,100) 16*(0,533)
High 1 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,875)
Low 2 (0,250) 2 (0,250) 2 (0,250) 2 (0,250)
Diff -1(-0,125) -2(-0,250) -2(-0,250) 5 (0,625)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
23 TOTAL 14*(0,467) 9 (0,300) 2 (0,067) 5 (0,167)
High 7 (0,875) 1 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 4 (0,500) 1 (0,125) 2 (0,250)
Diff 6 (0,750) -3(-0,375) -1(-0,125) -2(-0,250)
24 TOTAL 7 (0,233) 17*(0,567) 3 (0,100) 3 (0,100)
High 0 (0,000) 6 (0,750) 2 (0,250) 0 (0,000)
Low 5 (0,625) 0 (0,000) 0 (0,000) 3 (0,375)
Diff -5(-0,625) 6 (0,750) 2 (0,250) -3(-0,375)
25 TOTAL 3 (0,100) 5 (0,167) 9 (0,300) 13*(0,433)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,125) 7 (0,875)
Low 1 (0,125) 2 (0,250) 4 (0,500) 1 (0,125)
Diff -1(-0,125) -2(-0,250) -3(-0,375) 6 (0,750)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 9 (0,300) 4 (0,133) 14*(0,467) 3 (0,100)
High 0 (0,000) 2 (0,250) 6 (0,750) 0 (0,000)
Low 7 (0,875) 0 (0,000) 1 (0,125) 0 (0,000)
Diff -7(-0,875) 2 (0,250) 5 (0,625) 0 (0,000)
27 TOTAL 2 (0,067) 6 (0,200) 6 (0,200) 16*(0,533)
High 1 (0,125) 0 (0,000) 1 (0,125) 6 (0,750)
Low 0 (0,000) 4 (0,500) 1 (0,125) 3 (0,375)
Diff 1 (0,125) -4(-0,500) 0 (0,000) 3 (0,375)
28 TOTAL 13*(0,433) 8 (0,267) 4 (0,133) 5 (0,167)
High 7 (0,875) 1 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 5 (0,625) 0 (0,000) 2 (0,250)
Diff 6 (0,750) -4(-0,500) 0 (0,000) -2(-0,250)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
29 TOTAL 18*(0,600) 4 (0,133) 6 (0,200) 2 (0,067)
High 7 (0,875) 0 (0,000) 1 (0,125) 0 (0,000)
Low 3 (0,375) 1 (0,125) 3 (0,375) 1 (0,125)
Diff 4 (0,500) -1(-0,125) -2(-0,250) -1(-0,125)
30 TOTAL 4 (0,133) 17*(0,567) 4 (0,133) 5 (0,167)
High 0 (0,000) 6 (0,750) 0 (0,000) 2 (0,250)
Low 3 (0,375) 3 (0,375) 2 (0,250) 0 (0,000)
Diff -3(-0,375) 3 (0,375) -2(-0,250) 2 (0,250)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
Lampiran 17 rtabel Validitas
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
Lampiran 18 Dokumentasi Uji Coba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
Lampiran 19 Curriculum Vitae
CURRICULUM VITAE
Maria Sekar Palupi lahir di Karanganyar, 5 Juni 1994
anak ketiga dari tiga bersaudara. Pendidikan awal
dimulai di TK Pertiwi Waru lulus pada tahun 2000.
Pendidikan dasar diperoleh di SD N 2 Waru lulus pada
tahun 2006. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
(SMP) diperoleh di SMP N 1 Kebakkramat lulus pada
tahun 2009 dan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) diperoleh di SMA N 1
Mojolaban. Pada tahun 2013 peneliti melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata
Dharma (USD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selama menempuh pendidikan di PGSD,
peneliti mengikuti kegiatan diluar perkuliahan seperti menjadi pendamping
kelompok INSIPRO 2015 dan menjadi anggota keamanan Pekan Ilmiah Fakultas
(PIF) Peneliti mengakhiri studi S1 dengan menulis skripsi berjudul “Pengembangan
Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar 2.5 Menyelesaikan Masalah Yang
Berkaitan Dengan Waktu, Jarak, dan Kecepatan Untuk Siswa Kelas V Sekolah
Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI