71
PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADA CISCO NETWORK TRAINER DI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN TUGAS AKHIR HERU PRABOWO NIM : 140309249293 POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA BALIKPAPAN 2017

PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADA

CISCO NETWORK TRAINER DI POLITEKNIK NEGERI

BALIKPAPAN

TUGAS AKHIR

HERU PRABOWO

NIM : 140309249293

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

BALIKPAPAN

2017

Page 2: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

i

PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADA

CISCO NETWORK TRAINER DI POLITEKNIK NEGERI

BALIKPAPAN

TUGAS AKHIR

KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU

SYARAT MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

HERU PRABOWO

NIM : 140309249293

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

BALIKPAPAN

2017

Page 3: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADA

CISCO NETWORK TRAINER DI POLITEKNIK NEGERI

BALIKPAPAN

Disusun oleh :

HERU PRABOWO

NIM : 140309249293

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Ali Abrar S.Si, M.T. Drs. Armin, M.T.

NIP. 197702032015041001 NIP. 19408211988031006

Penguji I, Penguji II,

Erick Sorongan S.T M.Eng. Totok Sulistyo S.T.,M.T

NIDN. 8854420016 NIP. 197209022000121003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Elektronika

Drs. Suhaedi, M.T.

NIP. 196101211985031011

Page 4: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

iii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Heru Prabowo

Tempat/Tgl Lahir : Balikpapan, 11 Juni 1996

NIM : 140309249293

Menyatakan bahwa tugas akhir yang bejudul “PENGEMBANGAN

MODUL SERVER DAN WIRELESS PADA CISCO NETWORK TRAINER

DI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN” adalah bukan merupakan hasil

karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam kutipan

yang kami sebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabaila

pernyataan ini benar kami bersedia mendapat sanksi akademis.

Balikpapan, 6 Juli 2017

Mahasiswa,

Materai 6000

Heru Prabowo

NIM : 140309249293

Page 5: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

iv

. Karya ilmiah ini kupersembahkan kepada

Ayahanda dan Ibunda tercinta

Guntur Prabowo dan Lilik Suryawati

Page 6: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

v

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Politeknik Negeri Balikpapan, saya yang bertanda

tangan di bawah ini :

Nama : Heru Prabowo

NIM : 140309249293

Program Studi : Teknik Elektronika

Judul TA : PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN

WIRELESS PADA CISCO NETWORK TRAINER DI

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan

hak kepada Politeknik Negeri Balikpapan untuk menyimpan, mengalih media atau

format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan

mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Balikpapan

Pada tanggal: 6 Juli 2017

Yang menyatakan

Materai 6000

(Heru Prabowo)

Page 7: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

vi

ABSTRACT

Facing the era of globalization it is time the students preparing various abilities,

attitudes, and skills. Competence can not be developed optimally if the students

are not facilitated by the facilities and infrastructure of various materials that are

representative and contextual

This study discusses the development of a Server and wireless module on

Network Trainer in Balikpapan State Polytechnic. By utilizing several of

Raspberry PI, Wireless Router, Patch Panel etc. This research is expected to be a

module that can be used by Students as Practice materials at Balikpapan State

Polytechnic. This development also aims to maximize the facilities provided by the

campus Network Trainer.

Key Word : Raspberry PI, Wireless Router, Patch Panel.

Menghadapi era globalisasi sudah saatnya para Mahasiswa dipersiapkan dengan

berbagai kemampuan, sikap, dan keterampilan. Kompetensi tersebut tidak dapat

dikembangkan secara maksimal jika para Mahasiswa tidak difasilitasi dengan

sarana dan prasarana dari berbagai bahan ajar yang representatif dan kontekstual

Penelitian ini membahas tentang pengembangan sebuah modul Server dan

wireless pada Network Trainer yang ada di Politeknik Negeri Balikpapan. Dengan

memanfaatkan beberapa prangkat yaitu Raspberry PI, Wireless Router, Patch

Panel dll. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu modul yang dapat

digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri

Balikpapan. Pengembangan ini juga bertujuan untuk memaksimalkan fasilitas

yang disediakan oleh kampus yaitu Cisco Network Trainer.

Kata Kunci : Raspberry PI, Wireless Router, Patch Panel.

Page 8: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini. Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

atas berkat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Pengambangan Modul Server dan Wireless pada Cisco Network Trainer di

Politeknik Negeri Balikpapan“.

Dengan selesainya Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak.

Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih, kepada:

1. Ramli, S.E., M.M. selaku Direktur Politeknik Negeri Balikpapan.

2. Drs. Suhaedi, M.T. selaku Kaprodi Jurusan Teknik Elektronika.

3. Ali Abrar S.Si, MT. selaku Dosen Pembimbing 1 atas bimbingan dan saran-

sarannya.

4. Drs. Armin, M.T. selaku Dosen Pembimbing 2 atas bimbingan dan saran-

sarannya.

5. Seluruh Dosen, staff, dan karyawan di Politeknik Negeri Balikpapan atas

seluruh bantuannya.

6. Seluruh Mahasiswa Politeknik Negeri Balikpapan terutama Jurusan Teknik

Elektronika konsentrasi Teknik Komputer dan Jaringan atas seluruh bantaunnya.

7. Kedua Orang Tua dan Saudara-Sudara ku Tercinta atas doa dan motivasi.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik

dari materi maupun teknik penyajiannya. Mengingat kurangnya pengetahuan dan

pengalaman penulis, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat

penulis harapkan.

Balikpapan,6 Juli 2017

Heru Prabowo

Page 9: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL…………………….………..……………………..……………………. i

LEMBAR PENGESAHAN…………….……........……..………………………ii

SURAT PERNYATAAN …….……..………..……………………………….. iii

LEMBAR PERSEMBAHAN………….……………………………..……...… iv

SURAT PENYATAAN PERSETUJUAN……………………………………….v

ABSTRAKSI……………..………………...……………………..…………… vi

KATA PENGANTAR……………………………………………………….... vii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………viii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….. x

DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………….……………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………….... 2

1.3 Batasan Masalah…………………………………………………..…………. 2

1.4 Tujuan Penelitian……………………………………………………..……… 2

1.5 Manfaat Penelitian…………………………………..……………………….. 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Raspberry PI…………………………………...……………………………... 3

2.2 Kabel UTP …..…………………………..…………………………………… 4

2.3 Wireless Router…………. ………………………………...………………… 5

2.4 Patch Panel ……….…………………...…………………………………...… 5

2.5 Web Server ……………………………………………………………….… 6

2.6 File Server ………………………………………………………………….. 7

2.7 DHCP Server ……………………………………………………………….. 7

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian…………….. ………………………………………...…….... 8

3.2 Tempat dan waktu Penelitian ……………………………........……...……... 8

3.3 Peralatan dan bahan yang digunakan….……..……………...……………..… 8

3.4 Metodologi Penelitian …………………...…………………….…………….. 9

3.5 Topologi dan Blok Diagram Perencanaan………………….………………. 13

Page 10: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

ix

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Spesifikasi Rapsberry PI 3 Model B ……………………………………….. 14

4.2 Konfigurasi dan instalasi Raspberry PI …………………………………….. 15

4.2.1 Instalasi Sistem operasi Whezzy …………………………………………. 15

4.2.2 Konfigurasi IP Static ……………………………………………………... 19

4.2.3 Instalasi VNC Viewer ……………………………………………………. 19

4.2.4 Instalasi Web Server dan Program File ………………………………….. 21

4.2.5 Konfigurasi Web Server …………………………………………………. 23

4.2.6 Instalasi MySQL dan PHP ………………………………………………. 23

4.2.7 Konfigurasi File Server ………………………………………………….. 25

4.2.8 Konfigurasi DHCP Server ………………………………………………. 29

4.2.9 Instalasi Mumble Server ………………………………………………… 30

4.3 Tahap Pengujian Raspberry PI …………………………………………….. 33

4.3.1 Pengujian web Server ……………………………………………………. 33

4.3.2 Pengujian File Sharing …………………………………………………... 39

4.3.3 Pengujian DHCP Server …………………………………………………. 41

4.3.4 Pengujian Mumble Server ……………………………………………….. 42

4.4 Konfiguasi Router Wireless ……………………………………………….. 44

4.5 Instalasi Patch Panel ………………………………………………………. 45

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….. 46

5.2 Saran …………………………………………………………………….... 47

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….... 48

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………. 49

Page 11: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bentuk Raspberry PI……………………………………………… 3

Gambar 2.2 Kabel UTP……………………….………………………………... 4

Gambar 2.3 Bentuk Wireless Router……………………………………...……. 5

Gambar 2.4 Bentuk Patch Panel…………………………………………………..... 6

Gambar 2.5 Web Server ………………………………………………………. 6

Gambar 2.6 DHCP Server …………………………………………………….. 7

Gambar 3.1 Flowchart Perencanaan……………………...………………….... 10

Gambar 3.2 Topologi Cisco Network Trainer…….……...……………………. 13

Gambar 3.3 Blok Diagram Perencanaan…….…………...……………………. 13

Gambar 4.1 Raspberry PI 3 …………………………………………………… 14

Gambar 4.2 Topologi saat instalasi …………………………………………… 15

Gambar 4.3 Write Image OS Whezzy ………………………………………… 16

Gambar 4.4 Koneksi Raspberry Pi melalui kabel Ethernet …………………… 16

Gambar 4.5 Mengakses CLI Raspberry Pi melalui Putty ................................. 17

Gambar 4.6 Login Raspberry Pi …………………………………………....….. 17

Gambar 4.7 Raspi Config …………………………………………………...…. 17

Gambar 4.8 Menu Raspi-Config ………………………………………………. 18

Gambar 4.9 Share Koneksi komputer ………….…………………………….... 18

Gambar 4.10 Update ……………………………….……………………….…. 18

Gambar 4.11 Upgrade ……………………………………………………….... 18

Gambar 4.12 IP Static ……………………………….………………………… 19

Gambar 4.13 Mengaktifkan VNC Viewer …………….……………………….. 20

Gambar 4.14 VNC Viewer ……………………………….……………………. 20

Gambar 4.15 Program Pendukung Webmin ……………………………………….. 21

Gambar 4.16 Download Webmin ……………………………………………... 21

Gambar 4.17 Instalasi Webmin ………………………….…………………….. 21

Gambar 4.18 Tampilan Control Panel Webmin ………………………….……. 22

Gambar 4.19 Installasi Samba ………………………………………………… 22

Gambar 4.20 Installasi Apache2 ………………………………………………. 22

Gambar 4.21 It works! ………………………………………………………… 23

Page 12: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

xi

Gambar 4.22 Instalasi MySQL Server ………………………………………… 23

Gambar 4.23 Setting MySQL Root Password ………………………………… 24

Gambar 4.24 Install PHP ……………………………………………………… 24

Gambar 4.25 Install php5-mysql……………………………………………….. 24

Gambar 4.26 Hasil netstat ……………………………………………………... 25

Gambar 4.27 Adduser …………………………………………………………………. 25

Gambar 4.28 Samba File Sharing …………………………………………….. 26

Gambar 4.29 Convert Users ………………………………………………….... 26

Gambar 4.30 Create file share …………………………………………………. 27

Gambar 4.31 Security and access control………………………………………. 27

Gambar 4.32 Windows Networking Options ………………………………….... 28

Gambar 4.33 Authentication …………………………………………………… 28

Gambar 4.34 Isc dhcp server …………………………………………………… 29

Gambar 4.35 Domain name …………………………......................................... 29

Gambar 4.36 IP range ………………………………………………………….. 30

Gambar 4.37 Dhcpd restart ………………………………………………….... 30

Gambar 4.38 Mumble-server ………………………………………...………… 30

Gambar 4.39 Reconfigure mumble …………………………………………….. 30

Gambar 4.40 Mumble auto-start ………………………………………………. 31

Gambar 4.41 Mumble priority …………………………………………………. 31

Gambar 4.42 Superuser password …………………………………………….. 31

Gambar 4.43 mumble-server.ini ………………………..…………………………... 32

Gambar 4.44 edit mumble-server.ini ………………………………………….. 32

Gambar 4.45 Welcome message ………………………………………………. 32

Gambar 4.46 Mumble Restart …………………………………………………. 32

Gambar 4.47 Web server test …………………………………………………. 33

Gambar 4.48 Php.info …………………………………………………………. 33

Gambar 4.49 File phpinfo.php ………………………………………………… 34

Gambar 4.50 Phpinfo page ……………………………………………………. 34

Gambar 4.51 Wget Wordpress ………………………………………………… 34

Gambar 4.52 Login MySQL …………………………………………………... 35

Gambar 4.53 Create Database Wordpress ……………………………………. 35

Page 13: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

xii

Gambar 4.54 Wp-admin config ………………………………………………….. 35

Gambar 4.55 Konfigurasi admin ………………………………………………. 37

Gambar 4.56 Copy Text Konfigurasi wordpress ………………………………. 37

Gambar 4.57 Paste Text Konfigurasi wordpress ……………………………… 37

Gambar 4.58 Kolom informasi admin ………………………………………… 37

Gambar 4.59 Install result …………………………………………………….. 37

Gambar 4.60 Dashboard wordpress …………………………………………… 38

Gambar 4.61 Homepage buatan menggunakan wordpress ……………………. 38

Gambar 4.62 File sharing ……………………………………………………………. 39

Gambar 4.63 Login file sharing ……………………………………………………... 39

Gambar 4.64 File sharing ready …………………………………………….… 40

Gambar 4.65 Hasil pengujian copy file kecil dari computer ke Raspberry PI .... 40

Gambar 4.66 Percobaan Speed copy dari client ke server …………………….. 40

Gambar 4.67 Percobaan Speed copy dari server ke client ………………...…... 41

Gambar 4.68 DHCP IP dari Raspberry Pi ……………………………………….… 41

Gambar 4.69 DHCP log ……………………………………………………….. 41

Gambar 4.70 Installasi mumble client ………………………………………… 42

Gambar 4.71 Add server mumble ……………………………………………… 42

Gambar 4.72 Channel mumble ………………………………………………… 43

Gambar 4.73 Mumble server information ……………………………………... 43

Gambar 4.74 Konfigurasi SSID ……………………………………………………… 44

Gambar 4.75 Konfigurasi IP Router …………………...……………………… 45

Gambar 4.76 Instalasi Patch Panel ……………………………………………. 45

Page 14: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Perangkat Keras………………………………………………………7

Tabel 3.2 Perangkat Lunak……………………………………………………....8

Tabel 3.3 Rencana Kegiatan……………………………………………………..11

Page 15: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan
Page 16: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan
Page 17: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menghadapi era globalisasi sudah saatnya para Mahasiswa dipersiapkan dengan

berbagai kemampuan, sikap, dan keterampilan. Kompetensi tersebut tidak dapat

dikembangkan secara maksimal jika para Mahasiswa tidak difasilitasi dengan sarana

dan prasarana dari berbagai bahan ajar yang representatif dan kontekstual.

Menurut Ellington dan Race (1996) bahan ajar merupakan segala bentuk bahan

yang digunakan untuk membantu Mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan

perkuliahan. Bahan ajar tersebut bisa berupa bahan ajar cetak (modul, buku teks,

handout, lembar kerja siswa, dll.), bahan ajar audio (rekaman kaset, compact disk

audio, piringan hitam, dll.), bahan ajar visual (power point, gambar) dan bahan ajar

audio visual (video, film, dll) dan bahan ajar multimedia interaktif (videoCompact

disk, bahan ajar berbasis web, dll).

Latar Belakang dilakukannya penelitian berupa Pengembangan berupa

penambahan modul Server dan Wireless pada Cisco Network Trainer di Politeknik

Negeri Balikpapan ini adalah selain karena belum ada penelitian seperti ini pada

Cisco Network Trainer yang ada di Politeknik Negeri Balikpapan, Belum adanya

Perangkat Server dan Perangkat Wireless pada Cisco Network Trainer, seperti pada

Cisco Packet Tracer yang biasa mahasiswa kerjakan. Selain itu untuk mencoba

memaksimalkan dan mengembangkan fasilitas yang disediakan oleh kampus yaitu

Cisco Network Trainer itu sendiri. Penelitian ini diharapkan bisa melengkapi

kebutuhan Server dan Perangkat Wireless pada Cisco Network Trainer.

Page 18: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

2

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang di uraikan di atas, maka terdapat rumusan

masalah seperti berikut :

1. Penggunaan atau pemanfaatan Cisco Network Trianer yang ada di Politeknik

Negeri Balikpapan yang belum maksimal.

2. Belum adanya Perangkat Server dan Perangkat Wireless pada Cisco Network

Trianer yang ada di Politeknik Negeri Balikpapan.

3. Belum adanya penelitian untuk pengembangan berupa penambahan Perangkat

Server dan Wireless pada Cisco Network trainer yang ada di Politeknik

Negeri Balikpapan.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan ini tidak menyimpang dari rumusan masalah yang telah

ditentukan maka perlu di adakan pembatasan masalah, yaitu penelitian ini hanya

membahas tentang pengembangan berupa penambahan modul dan Perangkat Server

dan wireless pada Cisco Network Trainer yang ada di Politeknik Negeri Balikapapan.

Adapun Server yang akan dibahas yaitu instalasi dan konfigurasi Web Server, DHCP

Server, File Server, dan Mumble server.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dari tugas akhir ini adalah melakukan pengembangan pada

Cisco Network Trainer yang ada di kampus berupa penambahan Perangkat Server

dan Wireless beserta modulnya, dan juga memaksimalkan fasilitas Cisco Network

Trainer, yang nantinya bisa dijadikan bahan belajar bagi Mahasiswa.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan ajar bagi mahasiswa dan

melengkapi Kebutuhan Cisco Network Trainer yaitu Perangkat Server dan Wireless.

Page 19: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Raspberry PI

Raspberry Pi adalah suatu perangkat mini computer berukuran sebesar

kartu kredit. Raspberry Pi memiliki system Broadcom BCM2835 chip(SoC),yang

mencakup ARM1176JZFS 700 MHz processor (firmware termasuk sejumlah mode

"Turbo" sehingga pengguna dapat mencoba overclocking, hingga 1 GHz, tanpa

mempengaruhi garansi), VideoCore IV GPU, dan awalnya dikirim dengan 256

megabyte RAM, kemudian upgrade ke 512MB.

Termasuk builtin harddisk atau solidstate drive, tetapi menggunakan kartu SD

untuk booting dan penyimpanan jangka panjang. Sistem operasinya ditanam pada

sebuah SD Flash Card, yang menjadikannya sangat mudah untuk diganti dan

ditukar.

Gambar 2.1 Bentuk Raspberry PI

Sumber: Jurnal Automasi Smarthome dengan Raspberry PI dan Smartphone Android.

(2014):2

Page 20: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

4

2.2 Kabel UTP

Unshielded Twisted Pair atau UTP adalah kabel sebagai media transmisi

dalam jaringan Local Area Network atau LAN. Secara fisik kabel UTP terdiri atas

empat pasang dawai medium. Setiap pasang dipisahkan pelindung.

Gambar 2.2 Bentuk Kabel UTP

Sumber: Buku Panduan Pembangunan Jaringan Untuk Pemula. (2013):12

UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal

ini berbeda dengan tipe pengkabelan twisted-pair lainnya seperti pengkabelan untuk

telpon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0.43 cm, ini menjadikannya mudah

saat instalasi. UTP juga men-support arsitektur jaringan pada umumnya sehingga

menjadi sangat populer.

Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah

dibanding media lain. Kekurangannya adalah rentan terhadap efek interferensi

elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingya.

Page 21: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

5

2.3 Wireless Router

Piranti ini merupakan piranti penting yang harus ada dalam sebuah jaringan

Wireless atau nirkabel. Piranti ini terhuung dalam sebuah modem boardband yang

berfungsi untuk menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi pada jaringan

nirkabel. Piranti ini berfungsi memancarkan gelombang radio sehingga komputer

yang telah memiliki wireless card bisa terhubung ke jaringan wireless.

Gambar 2.3 Bentuk Wireless router

Sumber: Buku Rahasia Menjadi Jago Download. (2010):19

2.4 Patch Panel

Patch Panel adalah suatu komponen tambahan dalam jaringan yang

digunakan untuk memudahkan pengelompokan jack RJ-45. Biasanya terdiri dari 12,

24, 28. 56 port. Bagian depan patch panel tampak terlihat seperti kumpulan port RJ-

45 biasa, tetapi di bagian belakang alat tersebut terdapat port untuk menghubungkan

RJ-45 yang telah tersambung dengan kabel. Pada prinsipnya, patch panel adalah

komponen yang akan disatukan penggunaannya dengan patch cord.

Page 22: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

6

Gambar 2.4 Bentuk Patch Panel

Sumber: Buku Mengintalasi Perangkat Jaringan Komputer. (2006):20

Fungsi perangkat ini untuk memudahkan penyambungan pada instalasi

jaringan yang banyak memakai kabel. Bentuk patch panel biasanya hanya sebuah

kumpulan port yang memanjang atau persegi dan dipasang di dinding untuk

mengelompokan kabel-kabel jaringan.

2.5 Web Server

Web Server adalah server internet yang digunakan sebagai koneksi dan

transfer data (HTML, PHP,js dan lain sebagainya). Juga dapat memberikan layanan

berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien

yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser dan untuk

mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada

umumnya akan berbentuk dokumen HTML. itulah pengertian web server sebenarnya.

dalam bentuk sederhana web server akan mengirim data HTML kepada permintaan

web Browser sehingga akan terlihat seperti pada umumnya yaitu sebuah tampilan

website. Web server berjalan bisa dengan bantuan Apache dan Mysql.

Gambar 2.5 Web Server

Sumber: Buku Membangun Web dengan Teknologi Ansynchonouse Javascript

Page 23: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

7

2.6 File Server

File Server adalah sebuah server yang melayani permintaan untuk

menyimpan dan mengambil file dari computer satu dan yang lainnya. File server

memiliki tugas yaitu memberikan ruangan bagi file-file sehingga bisa diakses oleh

user-user di jaringan, file ini biasanya diletakkan di folder public yang bisa di akses

oleh tiap user jaringan. Keuntungan menggunaka file server adalah pada

sentralisasinya. Karena file-file penting terletak di server, sangat mudah bagi

administrator untuk melakukan backup. Kekurangannya adalah jika server down,

maka user tidak dapat mengakses file tersebut.

2.7 DHCP Server

Komputer yang memberikan IP kepada komputer yang meminta disebut

dengan DHCP Server, sedangkan yang dipinjamkan sebuah nomor IP disebut dengan

DHCP Client. Pada sistematis DHCP, Nomor IP yang diberikan kepada client

tidaklah permanen artinya DHCP Server hanya meminjamkan nomor IP kepada

Client dan apabila nomor tersebut sudah tidak diperlukan maka IP tersebut akan

dikemabalikan kepada server.

Gambar 2.6 DHCP Server

Page 24: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah Pengembangan modul server dan wireless pada Cisco

Network Trainer yang ada di Politeknik Negeri Balikpapan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Politeknik Negeri Balikpapan Jln.

Soekarno Hatta km 8 Balikpapan Utara. Waktu penelitian mulai bulan April 2017

sampai dengan sidang TA.

3.3 Peralatan dan Bahan yang digunakan

Penelitian tentang Pengembangan modul Server dan Wireless pada Cisco

Network Trainer yang ada di Politeknik Negeri Balikpapan ini membutuhkan

peralatan dan bahan sebagai berikut:

3.3.1 Perangkat Keras

Berikut adalah daftar perangkat keras yang di butuhkan:

Tabel 3.1 Perangkat Keras

No Perangkat Keras Keterangan

1. Raspberry PI Disediakan oleh Kampus

2. Wireless Router Disediakan oleh Kampus

3. Kabel UTP beserta Konektor Disediakan oleh Kampus

4. Patch Panel Disediakan oleh Kampus

Page 25: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

9

3.3.2 Perangkat Lunak

Berikut adalah daftar perangkat lunak yang di butuhkan, beserta daftar harganya.

Tabel 3.2 Perangkat Lunak

No Perangkat lunak Harga

1. Whezzy Free

2. Putty Free

3 VNC Viewer Free

4 IP Scanner Free

5 Win32DiskImager Free

3.4 Metedologi Penelitian

Pada penelitian ini terdapat flowchart yang dapat menjelaskan bagaimana

perencanaan kerja dari yang dapat membantu pembaca untuk memahami sistem kerja

yang di inginkan atau di rencanakan oleh penulis.

Page 26: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

10

Gambar 3.1 Flowchart Perencanaan

3.4.1 Identifikasi Masalah

Pada tahap ini, dilakukanlah identifikasi masalah, masalah-masalah yang

nantinya dapat dijadikan acuan dalam menentuka judul atau konsep TA.

Page 27: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

11

3.4.2 Menentukan Konsep dan Judul TA

Dalam tahap ini, dilakukan pemilihan konsep Tugas Akhir yang akan diambil,

menurut saya konsep tidak kalah penting. Karena konsep ini bisa membantu dalam

peentuan judul apa yang akan kita ambil. Dalam tahap penentuan konsep dan judul

TA, Selain konsultasi dengan Dosen Pembimbing, dapat digunakan Jurnal-jurnal dan

buku untuk pengumpulan data.

3.4.3 Membuat Proposal TA

Pada proses ini mulailah penulisan proposal TA, dimana proposal TA berisi

tentang penjelasan Judul TA yang kita ambil. Seperti Latar belakang, landasan teori,

Metodologi Penelitian, dll.

3.4.4 Sidang Proposal TA

Pada tahap ini kita mempersentasikan tentang judul TA yang kita ambil, pada

proses ini Judul Ta kita di uji Kelayakannya.

3.4.5 Membuat Sistem dan Aplikasi Sesuai dengan Perencanaan

Pada tahap ini kita memulai pembuatan atau merangkai system sesuai dengan

yang sudah kita rencanakan, dimulai dari pengumpulan alat dan bahan, perakitan

perangkat keras, dan pemograman prangkat lunak yang akan kita pakai.

Page 28: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

12

3.4.6 Uji Coba

Setelah kita membuat aplikasi yang sudah kita rencakan sesuai blok diagram

yang kita buat, di tahap ini kita melakukan uji coba terhadap aplikasi yang sudah kita

buat. Apakah sudah sesuai dengan perencaaan atau belum. Jika belum dapat

dilakukan beberapa perubahan atau troubleshooting terhadap aplikasi yang kita buat.

3.4.7 Penulisan Laporan TA

Dalam tahap ini kita mulai menyusun laporan TA yang berisi hal-hal apa saja

yang sudah kita lakukan dalam pembuatan TA itu sendiri, seperti tahap-tahap

pembuatan TA yang kita lakukan, kesimpulan, saran dll. Laporan TA juga bisa

menjadi bukti bahwa kita telah mengerjakan TA

3.4.8 Sidang TA

Pada proses ini, kita aan mempersentasikan hasil TA yang sudah kita buat.

Dan TA yang telah kita kerjakan akan Di uji kelayakannya. Apakah suda sesuai

dengan perencanaan atau tidak.

Page 29: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

13

3.5 Topologi dan Blok Diagram Perencanaan

Gambar 3.2 Topologi Cisco Network Trainer

Gambar 3.3 Blok Diagram Perencana

Page 30: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam pengerjaan modul server ini terdapat beberapa tahapan yang dilakukan

serperti instalasi system operasi raspbian, konfigurasi Raspberry Pi, konfigurasi

Wireless Router, instalasi patch panel dll . Setelah proses ini selesai, maka

dilakukanlah pengujian terhadap semua konfigurasi dan perangkat yang telah di

instalasi. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah semuanya sudah bekerja

sesuai dengan keinginan yang telah direncakan. Berikut ini adalah tahapan yang

dilakukan pada proses instalasi dan konfigurasi yang telah dilakukan :

4.1 Spesifikasi Raspberry PI 3 Model B

Berikut spesifikasi Raspberry Pi yang digunakan sebagai berikut :

- SoC : Broadcom BCM2837

- CPU : 4× ARM Cortex-A53, 1.2GHz

- GPU : Broadcom VideoCore IV

- RAM : 1GB LPDDR2 (900 MHz)

- Networking : 10/100 Ethernet, 2.4GHz 802.11n wireless

- Ports : HDMI, 3.5mm analogue audio-video jack, 4× USB 2.0,

Ethernet, Camera Serial Interface (CSI), Display Serial Interface (DSI)

Gambar 4.1 Raspberry Pi 3

Page 31: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

15

4.2 Konfigurasi dan instalasi Raspberry PI

Untuk tahap awal dilakukanlah instalasi sistem operasi Whezzy pada

Raspberry PI, lalu dilakukanlah update dan upgrade pada system operasi, instalasi

Webmin, Samba, dan LAMP. Untuk instalasi pastikan Komputer yang digunakan

sudah terkoneksi dengan Internet.

Gambar 4.2 Topologi saat instalasi

4.2.1 Instalasi Sistem Operasi Whezzy

Pada tahap ini, formatlah Micro SD dengan menggunakan card reader,

dengan memilih format file system FAT32. Format file system seperti FAT dan

NTFS tidak bisa digunakan untuk instalasi sistem operasi pada Raspberry Pi, bila

ada kesalahan format menggunakan file system lain maka Raspberry Pi tidak dapat

membaca Micro SD yang menyebabkan hanya munculnya blank screen pada saat

instalasi.

Page 32: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

16

Selanjutnya gunakanlah software Win32DiskImager untuk write image

sistem operasi Raspbian Wheezy yang telah didownload ke dalam Micro SD.

Gambar 4.3 Write Image OS Whezzy

Setelah proses write ke Micro SD selesai, Lepas Micro SD dari card reader

dan kemudian dipasang ke slot Micro SD Raspberry Pi, untuk melakukan proses first

booting. Untuk tampilan atau output display bisa menggunakan bantuan HDMI

output (Monitor atau Proyektor), LCD Touchscreen khusus Raspberry Pi, dan

menggunakan kabel Ethernet via SSH Putty. Pada kali ini untuk first booting

dilakukan melalui kabel Ethernet.

Gambar 4.4 Koneksi Raspberry Pi melalui kabel Ethernet

Lalu ubahlah pengaturan local area network pada Komputer yang akan

digunakan ke DHCP agar alamat IPnya otomatis sama dengan IP Raspberry Pi. Lalu

gunakan software putty untuk mengakses CLI (Command Line Interface) dari

Raspberry Pi. Dengan mengetikkan raspberrypi.mshome.net di kolom host name.

Page 33: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

17

Gambar 4.5 Mengakases CLI Raspberry Pi melalui Putty

Lalu Authentikasi user akan muncul secara default untuk mengakses sistem

operasi Raspbian. Login Raspberry Pi dengan menggunakan user pi dan password

raspberry. User dan password tersebut default dari sistem operasi Raspbian.

Gambar 4.6 Login Raspberry Pi

Karena sistem operasi Raspbian adalah linux dalam CLI normal user tidak

dapat mengeksekusi perintah yang memerlukan permission dari super user. Untuk

mengeksekusi perintah tersebut sebagai normal user adalah menambahkan perintah

sudo di setiap penulisan perintah, untuk pindah ke super user dapat menggunakan

perintah sudo su, dengan status super user seluruh perintah bebas dieksekusi.

Tahap selanjutnya dilakukanlah proses expand partition, proses ini dilakukan

karena instalasi sistem operasi Raspbian secara default hanya menghasilkan partisi

sebesar 2GB yang dapat digunakan dan menyisakan 6GB pada Micro SD yang belum

terpartisi. Dengan proses ini sistem operasi akan mengembangkan partisi ke

kapasistas maksimum Micro SD sehingga partisi yang dapat digunakan menjadi lebih

besar. Dengan cara mengetikkan perintah “sudo raspi-config” untuk membuka menu

konfigurasi Raspberry. Seperti Berikut :

Gambar 4.7 Raspi Config

Page 34: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

18

Gambar 4.8 Menu Raspi-Config

Pada gambar 4.8 proses dilanjutkan dengan memilih perintah expand filesystem.

Setelah proses expand selesai, Raspberry Pi direboot untuk mengapply proses dan

konfigurasi yang sudah dilakukan. Selanjutnya sistem operasi Raspbian diupdate

untuk menambah kestabilan sistem operasi, dengan perintah “sudo apt-get update”.

Gambar 4.10 Update

Sebelumnya diperlukan share koneksi internet pada komputer agar Raspberry dapat

melakukan update.

Gambar 4.9 Share Koneksi komputer

Setelah proses update sistem operasi selesai, Dilakukanlah Upgrade pada software

dan package yang telah outdated, dengan perintah “sudo apt-get upgrade”.

Gambar 4.11 Upgrade

Page 35: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

19

4.2.2 Konfigurasi IP Static

Konfigurasi ip pada Raspberry PI dirubah dari DHCP menjadi statik karena

tiap Raspberry reboot konfigurasi ip akan terubah secara DHCP sehingga akan sulit

untuk menentukan IP Raspberry, konfigurasi dilakukan dengan perintah “sudo nano

/etc/network/interfaces” lalu konfigurasi DHCP dirubah menjadi static. Dan isi baris

address untuk ip yang diinginkan, gateway, netmask, network, dan broadcast. Seperti

Gambar Berikut :

Gambar 4.12 IP Static

4.2.3 Instalasi VNC Viewer

Install terlebih dahulu software pendukung VNC viewer pada Raspberry Pi

dengan cara mengetikkan command di CLI “ Sudo apt-get install tightvncserver”.

Jika proses instalasi sudah selesai, aktifkan VNCserver dengan cara mengetikan “

vncserver :1 “ pada CLI. Lalu konfigurasi Password untuk masuk kedalam remote

VNC Viewer, sebanyak 8 digit.

Jika Raspberry Pi di reboot atau dinyalakan ulang, Aktifkanlah kembali

aplikasi VNCserver secara manual pada Raspberry Pi dengan cara mengetikan

“vncserver :1” pada CLI Raspberry PI, dengan bantuan Putty.

Page 36: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

20

Gambar 4.13 Mengaktifkan VNC Viewer

Gunakanlah Aplikasi VNC Viewer yang telah di download dan di install pada

Komputer untuk mengakses tampilan GUI pada Raspberry Pi. Lalu masukan IP

address yang telah di konfigurasi sebelumnya, seperti berikut :

Gambar 4.14 VNC Viewer

Setelah itu masukan password VNC Viewer yang telah kita konfigurasi sebelumnya

untuk masuk ke tampilan GUI Raspberry Pi.

Page 37: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

21

4.2.4 Instalasi Web Server dan Program File

Untuk membangun sebuah Web Server, kita dapat menginstall Software

Webmin pada Raspberry PI. Terdapat software pendukung Agar Webmin dapat

berjalan, untuk menginstall software tersebut dapat digunakan perintah “sudo apt-get

install libnet-ssleay-perl openssl libauthen-pam-perl libpam-runtime libio-pty-perl

apt-show-versions python”.

Gambar 4.15 Program Pendukung Webmin

Setelah itu software Webmin dapat di download terlebih dahulu dengan perintah “

sudo wget <link download Webmin, bisa didapat dari website resmi Webmin> ”.

Gambar 4.16 Download Webmin

Setelah proses download selesai, Software Webmin dapat diinstall dengan perintah

“sudo dpkg –i webmin.deb” digunakan untuk melanjutkan instalasi Webmin.

Gambar 4.17 Instalasi Webmin

Alamat Ip Address yang telah kita konfiigurasi pada Raspberry Pi dapat

digunakan untuk membuka control panel dari Webmin di web browser dengan

format https: alamat ip yang digunakan dan port 10000 sebagai urlnya

“https://192.168.137.126:10000”. Dan untuk dapat login menggunakan username

pi dan password raspberry. Instalasi dari Webmin bertujuan untuk mempermudah

administrasi atau pengontrolan dari Server Raspberry Pi.

Page 38: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

22

Gambar 4.18 Tampilan Control Panel Webmin

Dengan Munculnya tampilan Seperti Gambar 4.18 diatas, Webmin telah sukses

terinstalasi, lalu untuk software pendukung selanjutnya yaitu samba file sharing dapat

diinstal dengan perintah “sudo apt-get install samba samba-common” .

Gambar 4.19 Installasi Samba

Selanjutnya software pendukung web server lainnya yaitu apache2. Perintah

instalasinya adalah “sudo apt-get install apache2 –y”.

Gambar 4.20 Installasi Apache2

Page 39: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

23

4.2.5 Konfigurasi Web Server

Tanpa harus melalukan konfigurasi khusus pada saat instalasi, apache2 sudah

sukses dan Secara default web server sudah dapat berjalan. Dan bisa diakses dengan

cara mengetikkan alamat ip Raspberry PI pada kalom url “http://192.168.10.126” di

browser.

Gambar 4.21 It works!

Pada gambar 4.21, akan tampil halaman Default Web Server, Namun halaman

yang muncul masih bertuliskan It Works, jadi perlu mengedit file index.html untuk

membuat halaman sesuai yang diinginkan. File tersebut bisa di edit melalui File

Manager milik Webmin atau langsung melalui Terminal dengan mengetikkan “sudo

nano /var/www/index.html”

4.2.6 Instalasi MySQL dan PHP

Web server yang sudah ada sebelumnya hanya dapat menampilkan web statik,

untuk dapat menampilkan web dinamis dan berdatabase diperlukan software

pendukung yaitu MySQL dan PHP. Proses pertama yang dilakukan adalah

menginstalasi MySQL server menggunakan perintah “sudo apt-get install mysql-

server”. Seperti Gambar Berikut :

Gambar 4.22 Instalasi MySQL Server

Page 40: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

24

Lalu muncul konfigurasi password untuk mysql server. Password yang digunakan

adalah root. Seperti Gambar 4.23 berikut :

Gambar 4.23 Setting MySQL Root Password

Lalu install software pendukung selanjutnya yaitu PHP dengan perintah

“sudo apt-get install php5 libapache2-mod-php5 –y”.

Gambar 4.24 Install PHP

Setelah MySQL dan PHP terinstal, package untuk menggabungkan keduanya diinstal

dengan perintah “sudo apt-get install php5-mysql”.

Gambar 4.25 Install php5-mysql

Guna memastikan semua file telah sukses terinstalasi dan berfungsi

digunakan perintah “netstat –tln”. Perintah ini berfungsi untuk mengecek seluruh

port yang aktif pada Raspberry Pi.

Page 41: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

25

Gambar 4.26 Hasil netstat

Pada Gambar 4.26, terdapat Keterangan port aktif :

1. Port 3306 : MySQL database system

2. Port 139 : NetBIOS

3. Port 10000 : Webmin default port/Web-based Unix/Linux system

administration tool

4. Port 80 : Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

5. Port 22 : Secure Shell (SSH)

4.2.7 Konfigurasi File Server

Untuk File server, konfigurasi user account diperlukan untuk mengakses file

sharing pada server. Perintah yang digunakan adalah “sudo adduser <nama user

yang diinginkan>”. Kemudian password diisi untuk melengkapi identification. Disini

dibuatlah user percobaan dengan password 123456789. Seperti Gambar 4.27 berikut :

Gambar 4.27 Adduser

Page 42: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

26

Untuk Informasi, user yang telah dibuat masih berformat user Unix

sedangkan samba hanya bisa diakses menggunakan user samba. Jadi user unix harus

diconvert terlebih dahulu menjadi user samba.

Untuk itu dapat menggunakan control panel Webmin melalui browser dan

pilih submenu Samba Windows File Sharing yang berada di dalam menu servers.

Seperti gambar 4.28 berikut :

Gambar 4.28 Samba File Sharing

Lalu terdapat icon convert users, setelah di klik akan muncul page untuk

menconvert user unix menjadi user samba. Seperti gambar 4.29 berikut :

Gambar 4.29 Convert Users

Page 43: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

27

Unix users to convert dipilih dengan cara mengklik icon titik tiga yang

nantinya akan menampilkan pop up list users yang dapat diconvert.User yang telah

dibuat tadi (percobaan) dapat digunakan untuk proses convert ke samba user. Dan

diberi password lagi dengan memilih opsi Use this password. Password yang

digunakan adalah 123456789.

User yang dibuat tadi telah berhasil terconvert, artinya file sharing dapat

diakses. Proses selanjutnya yaitu membuat sebuah direktori share melalui fitur menu

Create a new file share di submenu Samba Windows File Sharing.

Gambar 4.30 Create file share

Pada Gambar 4.30 Direktori yang akan dijadikan tempat file sharing dapat

dipilih disini, gunakan nama share yang diinginkan, dan diset menjadi available dan

browseable agar direktori tersebut dapat muncul di network sharing.

Gambar 4.31 Security and access control

Selanjutnya dengan mengklik file sharing yang sudah dibuat, untuk

dikonfigurasi security and access controlnya seperti gambar 4.31. Konfigurasi

keamanan disetting writable agar direktori dapat digunakan oleh user dan konfigurasi

guest menjadi none agar hanya user terdaftar yang dapat mengakses direktori share

tersebut.

Page 44: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

28

Setelah itu untuk konfigurasi Windows Networking Options, untuk konfigurasi

WORKGROUP tidak perlu dirubah karena menyesuaikan dengan yang ada di sistem

operasi pengguna (Windows).

Gambar 4.32 Windows Networking Options

Pada Gambar 4.32, WINS Mode dipilih ke Be WINS server, dan securitynya

dikonfigurasi menjadi users agar nanti dalam pengaksesan diharuskan menggunakan

user samba.

Lalu selanjutnya dapat dilakukan konfigurasi Authentication, yaitu agar

password dari user samba bekerja dengan baik pada saat proses autentikasi.

Konfogurasi Use encrypted passwords dipilih untuk memastikan password

terenkripsi dan Allow null passwords dikonfigurasi menjadi No agar kolom password

tidak bisa null/kosong saat authentikasi. Seperti gambar 4.33 berikut :

Gambar 4.33 Authentication

Page 45: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

29

4.2.8 Konfigurasi DHCP Server

Setelah seluruh konfigfurasi di atas dilakukan, server pada Raspberry PI

harus mampu memberikan alamat IP secara otomatis kepada client yang ingin

menggunakan service dari server tersebut. Oleh karena itu diperlukan instalasi

software DHCP Server. Dengan perintah “sudo apt-get install isc-dhcp-server”.

Gambar 4.34 Isc dhcp server

Setelah itu dapat dilakukan penggantian domain name menjadi raspiserver dengan

mengedit file dhcpd.conf, perintah yang digunakan “sudo nano

/etc/dhcp/dhcpd.conf”.

Gambar 4.35 Domain name

Setelah itu untuk subnet range ip bisa ditambahkan pada baris :

#Raspi server subnet declaration.

subnet 192.168.137.0 netmask 255.255.255.0

{ range 192.168.137.120 192.168.137.146; }

Subnet tersebut berguna untuk mendeklarasikan ip yang dapat diberikan, mulai dari

192.168.137.120 sampai dengan 192.168.137.146.

Page 46: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

30

Gambar 4.36 IP range

Agar konfigurasi dapat berjalan dapat dilakukan restart pada service dhcpd, dapat

menggunakan perintah “sudo service isc-dhcp-server restart”.

Gambar 4.37 Dhcpd restart

4.2.9 Instalasi Mumble Server

Terdapat banyak Software penyedia komunikasi dalam jaringan, namun kali

ini kita dapat menggunakan Mumble Server sebagai penyedia media komunikasi

dalam jaringan. Tahapan pertama yang dilakukan adalah menginstal software

Mumble Server dengan perintah “sudo apt-get install mumble-server”.

Gambar 4.38 Mumble-server

Untuk konfigurasi mumble server dapat menggunakan perintah “sudo dpkg-

reconfigure mumble-server”.

Gambar 4.39 Reconfigure mumble

Page 47: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

31

Kemudian akan muncul pop up untuk mengkonfigurasi auto-start saat boot, prioritas

mumble, dan password dari superuser mumble. Seperti Gambar 4.40 berikut :

Gambar 4.40 Mumble auto-start

Untuk auto-start bisa dipilih yes, karena jika tidak pada saat boot Raspberry Pi,

mumble server harus dinyalakan secara manual. Seperti Berikut :

Gambar 4.41 Mumble priority

Untuk prioritas dipilih no karena akan menambah beban server untuk menjalankan

mumble dengan kualitas tinggi sedangkan kualitas biasa sudah cukup untuk

komunikasi. Dan password yang digunakan adalah 12345678. Seperti Gambar

berikut :

Gambar 4.42 Superuser password

Page 48: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

32

Setelah itu dapat dilakukan penamaan server mumble, pesan selamat datang di server,

dan password mumble. Dengan cara mengedit file mumble-server.ini, perintah yang

digunakan “sudo nano /etc/mumble-server.ini”.

Gambar 4.43 mumble-server.ini

Gambar 4.44 edit mumble-server.ini

Pada gambar 4.44 dilakukan editing terhadap RegisterName menjadi Raspi Server.

Gambar 4.45 Welcome message

Pada gambar 4.45 dilakukan penulisan kalimat selamat datang ketika Client log in

kedalam Mumble Server.Pada tahap terakhir dapat dilakukan restart pada server

mumble agar konfigurasi efektif berkerja. Dengan perintah “sudo /etc/init.d/mumble-

server restart”. Seperti gambar 4.46 berikut :

Gambar 4.46 Mumble Restart

Page 49: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

33

4.3 Tahap Pengujian Raspberry Pi

Setelah semua instalasi yang telah dilakukan diatas, untuk tahap selanjutnya

dapat dilakukan pengujian terhadap apa-apa saja yang telah kita install dan

konfigurasi sebelumnya yaitu Web Server, File Server, DHCP Server dan Mumble

Server. guna memastikan semuanya berfungsi dan berjalan dengan baik.

4.3.1 Pengujian Web Server

Pengujiannya adalah dengan cara membuka web yang telah di konfigurasi

melalui web browser dengan ip address dari Raspberry Pi. Web server akan otomatis

berjalan setelah instalasi apache2. Untuk hasil konfigurasi kali ini addressnya adalah

http://192.168.137.126.

Gambar 4.47 Web server test

Pada gambar 4.4.7 Terdapat halaman web yang telah dimodifikasi sebelumnya atau jika

belum akan muncul web default apache yang bertuliskan it works. Namun web tersebut

adalah web statik, untuk pengujian web dinamis bisa diuji dengan cara membuat sebuah

file php. Dengan perintah “sudo nano /var/www/phpinfo.php”. Seperti gambar 4.48

berikut :

Gambar 4.48 Php.info

Page 50: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

34

Setelah itu file kosong tersebut dapat diisi dengan kode pengujian php sederhana

seperti berikut:

Gambar 4.49 File phpinfo.php

Untuk membuka file yang telah dibuat tadi bisa menggunakan web browser dengan

menuliskan di kolom url “http://192.168.137.126/phpinfo.php”. Hasilnya adalah

sebuah page yang mengindikasikan bahwa php telah aktif.Seperti gambar 4.50

berikut :

Gambar 4.50 Phpinfo page

Untuk pengujian selanjutnya yaitu penggunaan web dinamis berdatabase

sederhana. Dalam pengujian ini template web dari Wordpress digunakan sebagai

bahan uji. Untuk file template didownload menggunakan perintah “sudo wget

http://wordpress.org/latest.tar.gz”.

Gambar 4.51 Wget Wordpress

Page 51: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

35

Kemudian untuk isi file template tersebut dapat diekstrak kedalam direktori

/var/www. Kemudian dapat login ke dalam MySQL mengggunakan perintah “mysql

–u root –p”. Dengan password yang sudah dibuat, yaitu root. Seperti Berikut :

Gambar 4.52 Login MySQL

Setelah itu akan muncul welcome page MySQL Seperti gambar 4.53, disini

database untuk wordpress akan dibuat dengan menggunakan perintah “create

database wordpress;”.

Gambar 4.53 Create Database Wordpress

Jika database telah berhasil dibuat dan dikonfigurasi, dapat dilanjutkan dengan

membuka web browser dengan menggunakan url http://192.168.137.4/wp-

admin/setup-config.php seperti gambar 4.54. Di sini ip address berubah dari ip

sebelumnya,karena mendapatkan ip internet dari tethring HP

Gambar 4.54 Wp-admin config

Selanjutnya, untuk Database Name disamakan dengan yang sudah dibuat

yaitu wordpress (nama database default wordpress).Untuk username diisi root dan

Page 52: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

36

passwordnya 12345678, kalom database host dan table prefix dibiarkan. Seperti

gambar 4.55 berikut :

Gambar 4.55 Konfigurasi admin

Setelah itu akan muncul page yang berisikan teks konfigurasi wordpress. Seperti

gambar berikut:

Gambar 4.56 Copy Text Konfigurasi wordpress

Script ini harus dicopy ke dalam file yang berlokasi di /var/www/wp-config.php

dengan perintah “sudo nano /var/www/wp-config.php”.

.

Page 53: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

37

Gambar 4.57 Paste Text Konfigurasi wordpress

Setelah teks konfigurasi berhasil tercopy seperti gambar diatas, proses instalasi

wordpress dapat dilanjutkan dengan memilih perintah Run the install yang berada di

page sebelumnya.

Untuk Konfigurasi tentang website dari title hingga user untuk admin di web

wordpress diisi pada page kolom berikutnya. Dalam tahap ini site title diisi dengan

Raspi Webserver, username pi dan password raspberry. Seperti gambar berikut :

Gambar 4.58 Kolom informasi admin

Kemudian akan muncul page hasil instalasi yang menandakan bahwa wordpress

sudah dapat digunakan dan menandakan bahwa web server dapat menjalankan web

dinamis berdatabase.Seperti gambar berikut :

Gambar 4.59 Install result

Page 54: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

38

Gambar 4.60 Dashboard wordpress

Pada gambar 4.60, terdapat dashbor atau Control Panel dari Tamplete Wordpress

yang sudah di install. Yang bisa digunakan untuk memanage Web sesuai dengan

keinginan . Seperti gambar 4.61 berikut :

Gambar 4.61 Homepage buatan menggunakan wordpress

Page 55: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

39

4.3.2 Pengujian File Server

Pada tahap pengujian file server, file browser windows digunakan untuk

membuka file sharing yang telah dibuat. Ip address dari Raspberry Pi dimasukkan

sebagai target di location/address bar file browser. Konfigurasi ip yang digunakan

dalam hal ini adalah \\192.168.137.126 atau bisa dilihat melalui network and sharing

center windows. Seperti Gambar berikut :

Gambar 4.62 File sharing

Jika konfigurasi sudah benar untuk dapat mengakses direktori share akan

diperlukan login menggunakan user samba yang telah dibuat dan diconvert tadi. User

yang digunakan adalah percobaan dengan password 123456789. Setelah login file

share sudah bisa digunakan. Seperti gambar 4.63 berikut :

Gambar 4.63 Login file sharing

Page 56: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

40

Setiap user samba juga akan memiliki sebuah direktori khusus yang hanya

bisa diakses oleh user terkait. Pengujian selanjutnya adalah mencopy file ukuran kecil

dan besar.

Gambar 4.64 File sharing ready

Pada gambar 4.64 terdapat file-file yang sudah di buat di Samba File sharing, yang

bisa mengakses file tersebut hanya Account yang sudah terdaftar atau di convert

sebelumnya. Berikut hasil dari proses Copy File antara Raspberry PI dan Client :

Gambar 4.65 Hasil pengujian copy file kecil dari computer ke Raspberry PI

Gambar 4.66 Percobaan Speed copy dari client ke server

Page 57: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

41

Gambar 4.67 Percobaan Speed copy dari server ke client

4.3.3 Pengujian DHCP Server

Saat Raspberry Pi dihubungkan dengan komputer client, secara otomatis

Raspberry PI sebagai server akan memberikan alamat IP kepada Komputer client.

Dengan range 192.168.137.120 - 192.168.137.146 dan akan mendapat nama domain

raspiserver. Seperti gambar 4.68 berikut :

Gambar 4.68 DHCP IP dari Raspberry Pi

Ketika dilakukan pengujian melalui log terminal, akan terlihat client-client yang

merequest alamat IP. Perintah yang digunakan adalah “sudo tail /var/log/syslog”

seperti gambar berikut :

Gambar 4.69 DHCP lP

Page 58: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

42

4.3.4 Pengujian Mumble Server

Setelah sukses menginstall dan konfigurasi mumble server pada raspberry Pi,

untuk mengujinya diperlukan instalasi software mumble client pada computer client

yang dapat di download lewat situs resmi mumble. Software tersebut berfungsi

sebagai Interface untuk berkomunikasi antara client satu dengan yang lain. Berikut

instalasi Mumble pada Computer Client :

Gambar 4.70 Installasi mumble client

Lalu lakukanlah koneksi ke server mumble, dapat menggunakan alamat ip

Raspberry Pi yaitu 192.168.137.126 dengan port default mumble 24738.Seperti

gambar berikut :

Gambar 4.71 Add server mumble

Username untuk testing berfungsi atau tidaknya server adalah superuser dan

password 123456789. Jika konfigurasi sudah benar, akan muncul channel yang telah

dibuat. Client bisa terkoneksi dalam channel tersebut untuk dapat berkomunikasi.

Page 59: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

43

Gambar 4.72 Channel mumble

Pada gambar 4.72 menunjukan bahwa Mumble server sudah terkoneksi dengan client,

juga terdapat ucapan Selamat datang yang sudah di konfigurasi sebelumnya. Berikut

untuk Mumble Server Informastion :

Gambar 4.73 Mumble server information

Page 60: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

44

4.4 Konfigurasi Router Wireless

Sebenarnya, tanpa penambahan Router wireless ini Raspberry Pi sudah cukup

untuk menyediakan konektifitas melalui kabel maupun wireless, ditambah lagi telah

terinstall dan telah dikonfigurasi fitur atau fungsi yang juga disediakan oleh Router

Wireless yaitu DHCP server pada Raspberry PI. Namun penambahan Router

Wireless ini juga dapat berfungsi sebagai Access Point bagi beberapa perangkat,

server maupun client. Dan sebagai pengembangan berupa perangkat Wireless pada

Cisco Network Trainer yang ada di Politeknik Negeri Balikpapan. Pada kali ini

Router Wireless yang digunakan yaitu Cisco Linksys Ea4500.

Untuk konfigurasinya agar dapat menjadi Access Point bagi perangkat server

maupun client, Hanya dilakukan konfigurasi Network name (SSID) sebagai

identifikasi atau nama untuk jaringan Wireless, dan konfigurasi Ip Router untuk

konektifitas melalui Kabel LAN. Seperti gambar berikut :

Gambar 4.74 Konfigurasi SSID

Untuk masuk ke Control Panel dari Router Wireless ini, dapat dilakukan

dengan cara mengkoneksikan Router Wireless dengan Komputer melalui kabel UTP.

Dengan menuliskan ip 192.168.1.1 pada browser, lalu akan muncul halaman log in

control panel, log in dengan user admin dan password admin.

Page 61: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

45

Gambar 4.75 Konfigurasi IP Router

Pada gambar 4.75, dilakukanlah konfigurasi IP Router Wireless untuk koneksi mellui

kabel, IP disesuaikan dengan IP yang digunakan pada Raspberry PI agar tetep satu

Jaringan .

4.5 Instalasi Patch Panel

Patch Panel adalah peralatan atau equipment pada jaringan yang berguna

untuk mengatur/memanagament kabel agar lebih terstruktur. Untuk instalasinya juga

cukup mudah, mulai dari mempersiapkan Kabel UTP, mengupas atau memotong

sedikit jaket pelindung kabel, memisahkan kabel-kabel twisted,lalu

mengkoneksikannya dengan cara mem-Punchdown kabel twisted ke bagian belakang

patch panel sesuai dengan pemetaan kabel yang tertera pada patch panel. Seperti

Gambar berikut :

Gambar 4.76 Instalasi Patch panel

Page 62: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

46

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil perencanaan, pengujian dan pembahasan mengenai

Pengembangan Modul server dan Wireless pada Cisco Network Trainer di Politeknik

Negeri Balikpapan, beberapa hal yang dapat penulis simpulkan adalah :

1. Walaupun spesifikasinya standard namun Raspberry PI yang digunakan untuk

menjadi Server dapat berfungsi selayaknya server konvensional, dan jika

dibandingkan dengan komputer server konvensional biaya yang dikeluarkan

juga jauh lebih murah.

2. Dalam kecepatan transfer data pada Raspberry PI itu masih kurang, mungkin

dikarenakan spesifikasi dari perangkatnya masih kurang atau dibawah dari

Komputer server konvensional.

3. Patch Panel membantu sekali dalam memanage kabel-kabel UTP yang

terkoneksi pada Raspberry Pi dan Router Wireless, juga dapat meminimalisir

kerusakan perangkat karena sering digunakan.

4. Router wireless cukup bermanfaat untuk komunikasi antar jaringan, walaupun

sebenarnya Raspberry PI memiliki fungsi yang sama dengan Router Wireless

karena telah dinkonfigurasi DHCP server, Router wireless dapat berfungsi

sebagai Access point bagi perangkat yang terhubung, server ataupun client.

Page 63: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

47

5.2 Saran

Pada perancangan dan pengujian Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan.

Beberapa hal yang dapat dijadikan saran sebagai berikut:

1. Pada Raspberry PI sebagai Server, Media penyimpanan tambahan sangat

disarankan apalagi untuk dapat menyimpan file berukuran besar. Lalu Selalu

lakukan update/upgrade secara berkala, baik dalam sisi hardware dan

software untuk mendapat perbaikan bug dan menambah kestabilan software.

2. Gunakanlah case untuk Raspberry Pi karena ukurannya yang kecil tentunya

Raspberry Pi adalah komputer yang rentan dan tanpa adanya case board

Raspberry tidak akan mudah kotor. Dan tidak disarankan untuk menggunakan

LCD touchscreen yang berharga murah karena selain hanya menambah

pengeluaran biaya, selama pengujian touchscreen bekerja kurang responsif.

3. Letakkan semua perangkat di ruangan yang sejuk atau dekat dengan

pendingin karena Raspberry Pi dan Router Wireless tidak memiliki cooler

apalagi jika Raspberry Pi digunakan nonstop sebagai server.

Page 64: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

48

DAFTAR PUSTAKA

Ali Zaki, SmitDev Community, (2008) : Home Networking Membuat Jaringan

Komputer untuk Rumah dan Kantor bersekala Kecil, PT Elex Media

Komputindo, Jakarta, 22-23.

Faris Pandu Gitawibawa, Politeknik Negeri Balikpapan, (2016) : Server Portable

Untuk Network Simulator Menggunakan Raspberry PI, Politeknik Negeri

Balikpapan, Balikpapan, 24 – 64

Fernando, Erick. (2014) : Automasi Smarthome Dengan Raspberry PI dan

Smartphone Android, Teknik Informatika, STIKOM Dinamika Bangsa. 1

– 2.

Jubile, (2010) : Rahasia Menjadi Jago Download, PT Elex Media Komputindo

kelompok Gramedia, Jakarta. 19 – 22.

PT Elex Media Komputindo, (2006) : SPP Menginstalasi Perangkat Jaringan

Komputer Wahana Komputer, PT Elex Media Komputindo kelompok

Gramedia, Jakarta 20 – 23.

Rafiudin, Rahmat. (2003) : Panduan Mmbangun Jaringan Komputer Untuk Pemula,

Kelompok Gramedia, Jakarta. 12 – 15.

Sunyoto, Ando M.Kom. (2007) : Membangun Web dengan Teknologi Ansynchonouse

Javascript dan XML, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1-2.

Page 65: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

49

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Spesifikasi dan Fitur Raspberry Pi 2 Model B

Lampiran 2 Spesifikasi Router Wireless Cisco Linksys Ea4500

Page 66: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

50

Lampiran 1

Data sheet

Raspberry PI 3 Model B

Specifications

SoC : Broadcom BCM2837

CPU : 4× ARM Cortex-A53, 1.2GHz

GPU : Broadcom VideoCore IV

RAM : 1GB LPDDR2 (900 MHz)

Networking : 10/100 Ethernet, 2.4GHz 802.11n wireless

Bluetooth : Bluetooth 4.1 Classic, Bluetooth Low Energy

Storage : microSD

GPIO : 40-pin header, populated

Ports : HDMI, 3.5mm analogue audio-video jack, 4× USB 2.0, Ethernet,

Camera Serial Interface (CSI), Display Serial Interface (DSI)

Page 67: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

51

Raspberry Pi 3 Model B Features:

• 6x Faster - BroadcomBCM2837 64-bit ARMv8 Quad Core Processor

powered Single Board Computer running at 1.2GHz

• WiFi 802.11b/g/n built in

• Bluetooth Low Energy (BLE)

• Double Memory - 1GB RAM so you can now run bigger and more powerful

applications

• Identical board layout and footprint as the Model B+, so all cases and 3rd

party addon

• boards designed for the Model B+ will be fully compatible.

• Fully HAT compatible

• 40pin extended GPIO to enhance your “real world” projects. GPIO is

100% compatible with the Raspberry Pi 2 Model B, Raspberry Pi 2, Model

B+ and A+ boards. First 26 pins are identical to the Model A and Model B

boards to provide full backward compatibility across all boards.

• Connect a Raspberry Pi camera and touch screen display (each sold

separately)

• Stream and watch Hi-definition video output at 1080P

• Micro SD slot for storing information and loading your operating systems.

• Advanced power management:

o You can now provide up to 1.2 Amp to the USB ports – enabling you

to connect more power hungry USB devices directly to the Raspberry

PI. (This feature requires a 2Amp micro USB Power Supply)

o Upgraded switched Micro USB power source (now supports up to 2.5

Amps)

• 10/100 Ethernet Port to quickly connect the Raspberry Pi to the Internet

• Combined 4-pole jack for connecting your stereo audio out and composite

video out

Page 68: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

52

Lampiran 2

Data Sheet

Router Wireless Cisco Linksys Ea4500

Introduction :

Compatible with Linksys EA-Series Smart Wi-Fi routers, Cisco Connect Cloud gives

you secure access to your home network from a browser or mobile device. You can

instantly tap into your home network to check the connection status of your devices,

give a guest access to the Internet, or block your child from accessing social

networking sites when they should be doing homework.

You can even prioritize what devices on your network get the most bandwidth to

eliminate lag times and buffering. Plus, over time, continue to get new apps and

capabilities that will enrich your connected lifestyle.

Page 69: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

53

Features:*

• Maximum speed (up to 450 + 450Mbps) for ultra-fast wireless transfer rates

• Simultaneous dual-band to maximise throughput and help avoid network

interference

• Gigabit Ethernet ports for speeds up to 10x faster than standard Ethernet

• Top range and reliability with full 3×3 MIMO antenna array

• USB port and built-in DLNA Certified® media server

Specification :

Page 70: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

54

Page 71: PENGEMBANGAN MODUL SERVER DAN WIRELESS PADAspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309249293_2017.pdf · digunakan oleh Mahasiswa sebagai bahan Praktek di Politeknik Negeri Balikpapan

55