65
PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL (Skripsi) Oleh MAHYA ZUHROWATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

  • Upload
    others

  • View
    47

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPAPADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

(Skripsi)

Oleh

MAHYA ZUHROWATI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

Wahyu Amalia Adinda

ABSTRAK

PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA

PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

Oleh

Mahya Zuhrowati

Telah dilakukan penelitian untuk mengembangkan komik pada materi Pemanasan

Global. Tujuan pengembangan untuk menghasilkan komik yang menarik, mudah,

bermanfaat dan efektif digunakan. Prosedur pengembangan meliputi analisis

kebutuhan, tujuan, pokok materi, sinopsis, naskah awal, produksi prototipe,

evaluasi, revisi, naskah akhir, uji coba, dan produk final yang diadaptasi dari

proses pengembangan media instruksional oleh Sadiman, dkk. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa media yang dikembangkan menarik, mudah untuk

digunakan, dan sangat bermanfaat serta terbukti efektif digunakan sebagai media

pembelajaran yang ditunjukkan sebanyak 86,11 % siswa telah tuntas KKM.

Kata kunci: pengembangan, komik, media pembelajaran, IPA, pemanasan

global

Page 3: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPAPADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

OlehMahya Zuhrowati

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

pada

Program Studi Pendidikan FisikaJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 4: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan
Page 5: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan
Page 6: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan
Page 7: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Mesuji, pada tanggal 9 Mei 1994, anak keempat dari empat

bersaudara dari pasangan Bapak Supono dan Ibu Kasmirah.

Penulis mengawali pendidikan formal di SD Negeri 1 Tanjung Menang yang

diselesaikan pada tahun 2006, melanjutkan di MTs Muhammadiyah 1

Purbolinggo Lampung Timur yang diselesaikan pada tahun 2009, dan masuk

MAN 1 Metro yang diselesaikan pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis

diterima di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur Ujian Lokal

(Ujian Mandiri).

Pada tahun 2015, penulis melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata-

Kependidikan Terintegrasi (KKN-KT) di Pekon Padang Rindu Kecamatan Pesisir

Utara, dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Pesisir Utara,

Pesisir Barat.

Page 8: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

Persembahan

Segala Puji Bagi Allah SWT, Dzat Yang Maha SempurnaSholawat serta Salam Selalu Tercurah Kepada Uswatun Hasanah Rasulullah

Muhammad SAW.

Kupersembahkan karya sederhana ini sebagai tanda cinta & kasih sayangkukepada:

Bapakku (Supono) dan Ibuku (Kasmirah), yang sangat kucintai, kusayangi, dankuhormati. Terima kasih atas doa, dukungan, nasihat, motivasi serta pengorbananluar biasa yang selama ini diberikan demi kesuksesan dan keberhasilan anaknya.

Kakakku tercinta Wahid Hamdan, Heri Rusli, dan Budi Tri Widodo terima kasih atasmotivasi tiada henti, serta memberikan tamparan semangat yang sangat berarti,

dukungan dan kasih sayang dengan penuh kesabaran selama ini.

Seluruh keluarga besar yang telah memberikan do’a dan dukungannya.

Para pendidik yang telah mengajariku dengan penuh kesabaran.

Semua sahabatku yang begitu tulus menyayangiku, sabar menghadapiku, menerimasemua kekuranganku, sepenuh hati mendukungku. Terima kasih karena kalian

mengajarkanku arti pertemanan sesungguhnya.

Almamater Universitas Lampung tercinta

Page 9: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

SANWACANA

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah

SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

Penulis menyadari kekurangan dalam penelitian ini, namun dengan adanya

keterlibatan berbagai pihak yang telah memberikan doa, bantuan, dorongan,

bimbingan, petunjuk, kritik dan saran, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik dan untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas

Lampung.

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku wakil Dekan FKIP Universitas

Lampung, dan selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing I yang

telah bersedia membantu, mengoreksi dan memberi masukan agar

terselesaikannya skripsi ini.

3. Bapak Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA.

4. Bapak Drs. Eko Suyanto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, arahan dan motivasi

dalam proses penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si., selaku Pembimbing II yang telah

banyak memberikan saran dan kritik yang bersifat positif, motivasi dan

bimbingan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.

Page 10: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

iii

6. Bapak Drs. Feriansyah Sesunan, M.Pd., selaku Pembahas atas kesediaan,

bimbingan, motivasi, saran dan kritik dalam memperbaiki penulisan skripsi

ini.

7. Ibu Margaretha S., M.Pd., selaku evaluator uji ahli desain komik

pembelajaran IPA, terima kasih atas waktu dan masukannya.

8. Bapak dan ibu dosen Pendidikan Fisika Universitas Lampung yang telah

membimbing penulis dalam pembelajaran di Universitas Lampung.

9. Bapak Zulpikar, M.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 3 Jati Agung, Lampung

Selatan, yang telah memberikan izin penelitian.

10. Ibu Mila Sophia, M.Pd., selaku Guru Mitra sekaligus evaluator uji materi

komik sebagai media pembelajaran IPA serta Bapak dan Ibu dewan guru

beserta Staf tata usaha SMP Negeri 3 Jati Agung, Lampung Selatan atas

bantuan dan kerjasamanya selama penelitian berlangsung.

11. Siswa dan siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 3 Jati Agung atas bantuan

dan kerjasamanya.

12. Kedua orang tuaku, bapak Supono dan ibu Kasmirah yang sangat kucintai,

kusayangi dan kuhormati, terima kasih atas doa, dukungan, nasihat, motivasi

serta pengorbanan luar biasa yang selama ini diberikan demi kesuksesan dan

keberhasilan anaknya.

13. Kakak-kakakku tercinta Wahid Hamdan, Heri Rusli, Budi Tri widodo, Mila

Sophia, Dwi Marinda Puspitasari dan Nuryani Nasution terima kasih atas

motivasi tiada henti, serta memberikan tamparan semangat yang sangat

berarti, dukungan dan kasih sayang dengan penuh kesabaran selama ini.

Page 11: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

iv

14. Frandikasyah terima kasih atas kerja samanya, yang telah bersedia untuk

menggabarkan komik sebagai media pembelajaran IPA yang dikembangkan

dalam penelitian ini.

15. Sahabat terbaikku Shelly Efrihani, Wiwin Wina Lestari, Fajria Eka Putri,

Rizky Syarifah Rosiati Hutagalung, Asri Wulandari Arifin, dan Sinta

Alfionita atas dukungan, kebersamaan terindah, semangat, kasih sayang dan

doa.

16. Rekan-rekan seperjuangan, Pendidikan Fisika angkatan 2012 Universitas

Lampung, terimakasih atas waktu dan bantuan kalian semoga kita semua

menjadi orang yang berguna bagi Agama, Bangsa dan Negara.

17. Rekan-rekanku tersayang, di asrama istiqomah Mia Fatma Riasti, Nurul

Chidayati, Nur Amanah Putri, kakak-kakak tercinta Rita Catur Priastuti, Desy

Arshinta, Wiwik Zubaidah, Muji Slamet Lestari, serta adik-adikku yang

mengagumkan, Era Ariyani, Asri Dwita, Lora Nuzulia, Riska Restiani, Febri

Mulyanti, Nong Umi, Rimas Dwi Klara, Nadia Ulfa Annisa, dan Eti Setiawati

yang telah memberikan semangat dan senyum yang sangat berarti.

18. Keluarga baruku TIM KKN-KT Pekon Padang Rindu, Kecamatan Pesisir

Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Muhamad Sangaji, Wahyu Dwi Saputra,

Sonny Andreas, Syafira Oktalia, Oktavianti, Evita Prayoga, Nindya Indah

Pertiwi, Indri Puspita, dan Refita Yusup atas kebersamaan yang singkat

namun sangat luar biasa.

19. Rekan-rekan alumni tahun 2012 MAN 1 Metro.

20. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan, semangat serta dorongan dalam penyusunan skripsi ini.

Page 12: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

v

Semoga segala kebaikan dapat diterima sebagai pahala oleh Allah SWT. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, akan tetapi sedikit harapan

semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya,

khususnya bagi penulis dalam mengembangkan dan mengamalkan ilmu

pengetahuan. Semoga skripsi ini kedepannya akan bermanfaat. Semoga Allah

SWT meridhoi segala langkah hidup kita.

Bandar Lampung 20 April 2018

Penulis

Mahya Zuhrowati

Page 13: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

vi

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL .............................................................................................viiiDAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ixDAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah..........................................................................1B. Rumusan Masalah ...................................................................................4C. Tujuan Penelitian.....................................................................................4D. Manfaat Penelitian...................................................................................5E. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................5

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Penelitian Pengembangan .......................................................................7B. Belajar .....................................................................................................8C. Pembelajaran IPA Terpadu ...................................................................10D. Media Pembelajaran ..............................................................................12E. Komik Pembelajaran .............................................................................15F. Pemanasan Global .................................................................................18G. Kerangka Berpikir .................................................................................26H. Hipotesis................................................................................................27

III. METODE PENELITIANA. Desain Penelitian...................................................................................28B. Subjek Evaluasi Pengembangan Produk ...............................................29C. Prosedur Pengembangan .......................................................................30

1. Analisis Kebutuhan ........................................................................312. Tujuan.............................................................................................313. Pokok Materi ..................................................................................314. Sinopsis ..........................................................................................325. Naskah Awal ..................................................................................326. Produksi Prototipe ..........................................................................327. Evaluasi ..........................................................................................328. Revisi..............................................................................................359. Naskah Akhir..................................................................................3610. Uji Coba .........................................................................................3611. Komik Final....................................................................................37

Page 14: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

vii

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................371. Metode Angket...............................................................................372. Metode Tes Khusus........................................................................38

E. Teknik Analisis Data .............................................................................39F. Desain Produk .......................................................................................42

IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian

1. Analisis Kebutuhan ........................................................................442. Tujuan ............................................................................................453. Pokok Materi..................................................................................454. Sinopsis ..........................................................................................465. Naskah Awal ..................................................................................466. Produksi Prototipe..........................................................................467. Evaluasi..........................................................................................488. Revisi .............................................................................................519. Naskah Akhir .................................................................................5110. Uji Coba .........................................................................................5211. Komik Final ...................................................................................54

B. Pembahasan1. Karakteristik Komik sebagai Media Pembelajaran IPA pada Materi

Pemanasan Global..........................................................................542. Kemenarikan, Kemudahan, dan Kemanfaatan Komik sebagai Media

Pembelajaran IPA pada Materi Pemanasan Global .......................553. Keefektifan Komik sebagai Media Pembelajaran IPA pada Materi

Pemanasan Global..........................................................................564. Kelebihan dan Kekurangan Produk Hasil Pengembangan ............58

V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan................................................................................................60B. Saran......................................................................................................61

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................62

LAMPIRAN..............................................................................................65

Page 15: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kelompok Media Instruksional............................................................. 142.2 Jenis-jenis Gas Rumah Kaca dan Sumbernya....................................... 223.1 Skor Penilaian Terhadap Pilihan Jawaban ............................................ 403.2 Konversi Skor PenilaianMenjadi Nilai Kualitas ................................... 413.3 Deskripsi Desain Produk....................................................................... 434.1 Hasil Uji Ahli Materi ............................................................................ 494.2 Hasil Uji Ahli Desain ............................................................................ 494.3 Komentar, Masukan, atau Saran Perbaikan Uji Satu Lawan Satu ........ 504.4 Hasil Analisis Uji Kelompok Kecil ...................................................... 514.5 Hasil Uji Efektifitas Produk .................................................................. 53

Page 16: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Komik Pengembagan Karya Surya ...................................................... 182.2 Penyebab Pemanasan Global ............................................................... 212.3 Rumah Kaca (Green house) Menjebak Panas Matahari ...................... 222.4 Proses Keruntuhan Wilkins Ice Shelf.................................................... 232.5 Perubahan Iklim/Cuaca yang Semakin Ekstrem .................................. 242.6 Gelombang Panas yang Semakin Ganas .............................................. 252.7 Mencairnya Gletser Whitechuck .......................................................... 262.8 Kerangka Berpikir ................................................................................ 263.1 Bagan Arus (Stream Chart).................................................................. 303.2 Desain Penelitian One-Shot Case Study............................................... 383.3 Desain produk ...................................................................................... 424.1 Contoh Gambar Hasil Produk yang Dikembangkan ............................ 484.2 Contoh Tampilan Naskah Akhir .......................................................... 52

Page 17: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Angket Analisis Kebutuhan Guru ............................................................ 662. Angket Analisis Kebutuhan Siswa............................................................ 683. Panduan Penskoran Angket Analisis Kebutuhan...................................... 704. Rekapitulasi Hasil Analisis Kebutuhan ................................................... 745. Desain Komik ........................................................................................... 776. Sinopsis Komik......................................................................................... 797. Naskah Komik .......................................................................................... 838. Instrumen Uji Ahli Materi ........................................................................ 919. Hasil Uji Ahli Materi ................................................................................ 9410. Instrumen Uji Ahli Desain ........................................................................ 9811. Hasil Uji Ahli Desain................................................................................ 10112. Instrumen Uji Satu Lawan Satu ................................................................ 10413. Hasil Uji Satu Lawan Satu ........................................................................ 10714. Instrumen Uji Lapangan ........................................................................... 11115. Hasil Uji Lapangan ................................................................................... 11416. Instrumen Uji Efektifitas........................................................................... 11817. Rekapitulasi Nilai Hasil Uji Efektifitas .................................................... 12018. Silabus....................................................................................................... 12219. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .............................................. 12820. Storyboard................................................................................................. 13321. Produk Final ............................................................................................. 137

Page 18: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan kegiatan paling pokok dalam proses belajar mengajar

manusia. Terutama dalam pencapaian tujuan suatu lembaga pendidikan atau

sekolah. Menurut Riyanto (2009: 6), belajar adalah suatu proses untuk

mengubah performansi yang tidak terbatas pada keterampilan, tetapi juga

meliputi fungsi-fungsi, seperti skill, persepsi, emosi, proses berpikir, sehingga

dapat menghasilkan perbaikan performansi. Hal ini menunjukkan bahwa

berhasil tidaknya suatu pencapaian dalam pembelajaran tergantung

bagaimana proses belajar mengajar yang dialami oleh setiap individu.

Dalam upaya pencapaiannya, lembaga pendidikan memerlukan inovasi-

inovasi baru dalam hal media dan strategi pembelajaran sebagai pendukung

tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mewujudkan hal ini salah satu jalan

alternatifnya adalah dengan pemanfaatan buku pembelajaran yang dapat

dibawa di mana dan kapan saja. Tetapi hal ini tidak dapat dilakukan oleh

siswa karena kebanyakan buku pelajaran yang mereka miliki tidak menarik

minat mereka untuk membaca dan menggali isi buku pelajaran. Sesuai fakta

di SMP Negeri 3 Jati Agung yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian

pendahuluan dengan penyebaran angket kebutuhan yang dilakukan oleh

Page 19: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

2

peneliti, menyatakan bahwa buku yang tebal dan dipenuhi dengan tulisan-

tulisan seperti buku teks pada umumnya itu membingungkan, sehingga

menjadi salah satu alasan mereka untuk tidak membaca buku, khususnya

buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di jenjang

pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). IPA terdiri dari Fisika,

Biologi, dan Kimia. Fisika adalah Sains atau ilmu tentang alam. Pada

umumnya materi IPA banyak memiliki rumus yang membuat siswa susah

memahami materi, sehingga siswa kurang tertarik untuk memahami materi

tersebut. Anggapan ini berpengaruh besar terhadap hasil belajar IPA di

tingkat SMP. Hanya siswa yang benar-benar berminat mendalami IPA yang

menunjukkan prestasi belajar yang memuaskan.

Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan praktikum

untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi. Kegiatan

praktikum merupakan salah satu wahana pembelajaran IPA dalam

implementasi kurikulum 2013, akan tetapi tidak semua materi pembelajaran

dapat dipraktikumkan karena tidak ada peralatan di laboratorium, khususnya

pada materi pemanasan global. Materi ini sangat penting sehingga diperlukan

media alternatif yang dapat menarik minat siswa untuk mempelajari

pemanasan global.

Menurut Hamalik (2012: 201), media adalah suatu ekstensi manusia yang

memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak

langsung dengan dia. Artinya media tersebut bukan dalam bentuk orang akan

Page 20: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

3

tetapi pesan-pesan pembelajaran yang diwujudkan dalam suatu wujud tertentu

seperti buku, modul, atau dalam bentuk media audio visual seperti VCD.

Menanggapi permasalahan tidak adanya peralatan laboratorium, maka salah

satu alternatif yang paling tepat adalah dengan mengembangkan komik

sebagai media pembelajaran.

Komik dapat didefinisikan sebagai sebuah cerita atau pengungkapan ide yang

dituangkan dalam bentuk gambar (Hikmat Dermawan, 2012: 5). Media komik

merupakan salah satu media pembelajaran yang memiliki kelebihan-

kelebihan yang sulit didapatkan dari media lain. Salah satunya media gambar

dapat menyalurkan energi dikarenakan gambar dapat menambah ragam baru

dan mendorong siswa terlibat total dengan pengalaman pelatihannya. Media

pembelajaran komik memang cukup banyak di pasaran, tetapi media

pembelajaran komik untuk mata pelajaran IPA masih kurang.

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilaksanakan di SMP Negeri

3 Jati Agung dengan menggunakan metode penyebaran angket dibagikan

kepada guru IPA dan siswa kelas VIII yang berupa pernyataan Ya atau Tidak.

Hasil analisis kebutuhan keseluruhan siswa diketahui bahwa 58% siswa

menyatakan perlu dikembangkan komik pembelajaran IPA pada materi

Pemanasan Global di SMP Negeri 3 Jati Agung, sedangkan hasil analisis guru

diketahui bahwa 87% guru juga menyatakan perlu dikembangkan komik

tersebut.

Page 21: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

4

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan komik

IPA dapat dijadikan sebagai inovasi dalam proses pembelajaran di sekolah,

maka penelitian ini penting dilakukan. Komik IPA dapat membantu siswa

untuk lebih memahami dan memberikan motivasi belajar agar prestasi belajar

siswa meningkat. Oleh Karena itu, telah dilakukan penelitian yang berjudul

“Pengembangan Komik sebagai Media Pembelajaran IPA pada Materi

Pemanasan Global”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

pengembangan ini, yaitu:

1. Bagaimanakah karakteristik komik pembelajaran IPA pada materi

pemanasan global?

2. Bagaimanakah kemenarikan, kemanfaatan, dan kemudahan komik

pembelajaran IPA pada materi pemanasan global?

3. Bagaimanakah tingkat keefektifan komik pembelajaran IPA pada materi

pemanasan global?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk mengetahui ;

1. Mendeskripsikan karakteristik komik pembelajaran IPA pada materi

pemanasan global.

2. Mendeskripsikan kemenarikan, kemanfaatan, dan kemudahan komik

pembelajaran IPA pada materi pemanasan global.

Page 22: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

5

3. Mendeskripsikan keefektifan komik pembelajaran IPA pada materi

pemanasan global.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan hasil berupa produk berbentuk komik dalam

pembelajaran IPA pada materi pemanasan global untuk meningkatkan

motivasi dan hasil belajar siswa di kelas VII. Sehingga manfaat yang dapat

diperoleh melalui penelitian pengembangan ini adalah:

1. Sebagai media alternatif guna menunjang pembelajaran IPA.

2. Pengembangan komik pembelajaran IPA pada materi pemanasan global

akan membentuk kreativitas dan berfikir kritis siswa dalam

menyelesaikan masalah yang dihadapi di kelas.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah:

1. Pengembangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengembangan

komik sebagai media pembelajaran IPA pada materi pemanasan global.

2. Metode pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah

research and development atau penelitian pengembangan. Adapun

langkah-langkahnya yaitu: (1) analisis kebutuhan; (2) tujuan utama; (3)

penyusunan materi; (4) sinopsis; (5) naskah awal; (6) kegiatan produksi;

(7) kegiatan evalusi; (8) revisi; (9) naskah akhir; (10) uji coba produk;

(11) komik final.

Page 23: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

6

3. Materi pembelajaran pada penelitian ini yaitu mengenai pemanasan global

kelas VII SMP.

4. Uji coba internal produk penelitian pengembangan terdiri dari uji ahli

desain dan uji ahli isi/materi yang dilakukan oleh dosen Pendidikan Fisika

Universitas Lampung dan guru IPA SMP Negeri 3 Jati Agung.

5. Uji eksternal produk penelitian pengembangan dilakukan pada siswa di

kelas VII SMP Negeri 3 Jati Agung.

6. Subjek uji coba produk penelitian ini adalah guru mata pelajaran IPA dan

peserta didik.

Page 24: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

II.TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian dan Pengembangan

Model penelitian yang banyak digunakan dalam penelitian pendidikan adalah

penelitian dan pengembangan atau lebih dikenal dengan Research and

Development (R&D). Penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk seperti perangkat

pembelajaran dan selanjutnya akan diuji keefektifannya,

Menurut Borg dan Gall (1983: 772) menyatakan,

Penelitian pendidikan pengembangan adalah proses yang digunakanuntuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan.Langkah-langkah dari proses ini biasanya disebut sebagai siklusR&D, yang terdiri dari mempelajari temuan penelitian yangberkaitan dengan produk yang akan dikembangkan, mengembangkanproduk berdasarkan temuan ini, bidang pengujian dalam pengaturandimana ia akan digunakan akhirnya, dan merevisinya untukmemperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam tahap mengajukanpengujian.

Berdasarkan pendapat Borg dan Gall dapat disimpulkan bahwa penelitian

dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan sebuah produk tertentu yang selanjutnya akan diuji

keefektifannya.

Page 25: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

8

Menurut Sadiman, dkk (2006: 39) proses pengembangan media intruksional,

yaitu:

1. Analisis kebutuhan2. Tujuan3. Pokok materi4. Sinopsis5. Naskah awal6. Produksi prototype7. Evaluasi8. Revisi9. Naskah akhir10. Uji coba11. Final

Berdasarkan penjelasan diatas desain penelitian pengembangan yang akan

digunakan mengadaptasi dari proses pengembangan media menurut Sadiman,

dkk (2006: 39). Pengembang memilih proses tersebut karena selalu

meletakkan langkah revisi setelah tindakan uji dilakukan. Selain itu, uji yang

dilakukan pun bertahap sesuai dengan komponen yang akan diuji secara

spesifik, sehingga revisi lebih terarah sesuai dengan komponen yang diujikan.

B. Belajar

Proses pembelajaran dapat diartikan proses belajar dalam diri siswa yang

terjadi baik secara langsung atau tidak langsung ketika berorientasi dengan

lingkungan atau sumber belajar lain. Dalam hal ini, terlihat kegunaan media

yang membantu proses pembelajaran. Hendaknya media yang disediakan oleh

guru dapat memberikan manfaat, yakni menyediakan suatu kerangka

konseptual untuk materi belajar yang akan dipelajari oleh siswa dan

Page 26: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

9

kontekstual (sesuai dengan keadaan saat ini), sehingga mampu membantu

siswa untuk memahami bahan belajar secara lebih mudah.

Belajar dalam prosesnya dapat mengubah tingkah laku seseorang.

Belajar merupakan suatu proses keterampilan dan proses berfikir, belajar

menurut Riyanto (2009: 6) adalah

Suatu proses untuk mengubah performansi yang tidak terbatas padaketerampilan, tetapi juga meliputi fungsi-fungsi, seperti skill,persepsi, emosi, proses berpikir, sehingga dapat menghasilkanperbaikan performansi.

Berdasarkan pernyataan Riyanto di atas dikatakan bahwa belajar merupakan

suatu proses kinerja yang dalam prosesnya meliputi keterampilan,

kemampuaan, persepsi, emosi, dan proses berfikir, sehingga kinerja yang

dihasilkan dapat menjadi lebih baik lagi.

Belajar melibatkan dua unsur yaitu jiwa dan raga yang saling berkaitan

dalam menjalankan aktivitas. Belajar menurut Ula (2013: 13) adalah

Sebuah aktivitas yang pada kenyataannya melibatkan dua unsur,yakni jiwa dan raga. Gerak raga yang ditunjukkan harus sejalandengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan. Dalam prosesbelajar, unsur jiwa dan raga sangat berperan dan benarbenar terlibat.Jiwa dilibatkan dalam hal pola pikir dan diindikasikan pada sikap,sedangkan raga memegang peranan dalam hal keterampilan,kebiasaan, dan kecakapan.

Berdasarkan pernyataan Ula di atas dapat dikatakan bahwa belajar merupakan

sebuah aktivitas yang peranannya melibatkan jiwa dan raga yang harus

sejalan. Dimana jiwa memegang peranan dalam hal pola pikir dan

diindikasikan pada sikap, sedangkan raga memegang peranan dalam hal

keterampilan, kebiasaan, dan kecakapan.

Page 27: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

10

Belajar dapat diperoleh melalui pengalaman. Belajar menurut Hamalik (2012:

27) adalah:

Modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman(learning is defined as the modification or strengthening of behaviorthrought experiencing).

Berdasarkan penjelasan Hamalik di atas dapat dikatakan bahwa belajar

merupakan suatu proses perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman,

yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu atau juga dapat diartikan sebagai

suatu proses mengumpulkan pengetahuan. Proses perubahan yang terjadi

dalam diri seseorang yang belajar tidak dapat kita saksikan, kita hanya

mungkin dapat menyaksikan dari adanya gejala-gejala perubahan perilaku

yang tampak.

C. Pembelajaran IPA Terpadu

Pembelajaran IPA terpadu adalah pembelajaran IPA dengan situasi lebih alami

dan situasi dunia nyata, serta mendorong peserta didik membuat hubungan antara

cabang IPA yaitu fisika, kimia, dan biologi. Pembelajaran IPA terpadu dianjurkan

untuk diaplikasikan pada jenjang Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah (SD/ MI)

dan Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/ MTs).

Ilmu Pengetahuan Alam menurut Trianto (2010: 136) adalah:

Ilmu Pengetahuan IPA (IPA) merupakan bagian dari IlmuPengetahuan atau Sains yang semula berasal dari bahasa Inggris‘science’. IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis,penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahirdan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan

Page 28: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

11

eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu,terbuka, jujur dan sebagainya.

Berdasarkan penjelasan oleh Trianto dapat disimpulakn bahwa Ilmu Pengetahuan

Alam merupakan sekumpulan teori yang tersusun sistematis dan penerapannya

terbatas pada gejala-gejala alam serta berkembang melalui metode ilmiah seperti

observasi dan eksperimen sehingga dapat menumbuhkan sikap ilmiah seperti rasa

ingin tahu, terbuka dan jujur kepada siswa.

Menurut Abruscato (Depdiknas, 2007 : 35) dalam bukunya yang berjudul

Teaching Children Science mendefinisikan tentang sains sebagai:

Pengetahuan diperoleh lewat serangkaian proses yang sistematikguna mengungkap segala sesuatu yang berkaitan dengan alamsemesta.

Dari penjelasan Abruscato dapat disimpulkan bahwa sains adalah ilmu

pengetahuan yang diperoleh melalui proses secara sistematik untuk

mengungkapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta.

Menurut Trianto (2010 : 141), hakikat nilai-nilai IPA yang dapat ditanamkan

dalam pembelajaran IPA antara lain:

1. Kecakapan bekerja dan berpikir secara teratur dan sistematismenurut langkah-langkah metode ilmiah.

2. Keterampilan dan kecakapan dalam mengadakan pengamatan,mempergunakan alat-alat eksperimen untuk memecahkanmasalah.

3. Memiliki sikap ilmiah yang diperlukan dalam memecahkanmasalah baik dalam kaitannya dengan pelajaran sains maupundalam kehidupan.

Dari penjelasan Trianto di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hakikat

pembelajaran IPA merupakan suatu pembelajaran yang memungkinkan peserta

Page 29: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

12

didik aktif serta berpikir secara teratur dan sistematis, sehingga peserta didik

menjadi terampil dan cakap dalam mengadakan pengamatan serta melakukan

eksperimen untuk memecahkan masalah.

D. Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang

mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat

merangsang siswa untuk belajar.

Menurut Briggs (1970) dalam Uno (2007: 114) menyatakan bahwa media

adalah segala bentuk fisik yang dapat menyampaikan pesan serta merangsang

peserta didik untuk belajar.

Penjelasan Briggs dapat dikatakan bahwa media merupakan segala bentuk

fisik yang dapat digunakan dalam menyampaikan pesan dan merangsang

peserta didik agar mau untuk belajar.

Media dapat digunakan untuk menyampaikan isi pesan pembelajaran.

Media menurut Hamalik (2012: 201) yaitu:

Suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhiorang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia.Artinya media tersebut bukan dalam bentuk orang akan tetapi pesan-pesan pembelajaran yang diwujudkan dalam suatu wujud tertentuseperti buku, modul, atau dalam bentuk media audio visual sepertiVCD.

Penjelasan Hamalik dapat disimpulkan bahwa media merupakan alat sebagai

penyampaian pesan yang diwujudkan dalam bentuk buku, modul, VCD, dan

Page 30: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

13

bukan dalam bentuk orang. Sehingga untuk menyampaikan pesan tidak perlu

mengadakan kontak langsung.

Media pembelajaran sebagai sumber belajar merupakan komponen dari

sistem instruksional disamping pesan, orang, teknik latar dan peralatan.

Sehingga fungsi media pembelajaran yang utama adalah sebagai alat bantu

mengajar yang turut mempengaruhi kondisi dan lingkungan belajar yang

ditata dan diciptakan oleh guru.

Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pencapaian

pembelajaran sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan

penyampaian isi pesan pembelajaran. Menurut Sadiman, dkk (2006: 16)

media berfungsi untuk:

a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara

murid dengan sumber belajar.d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan

kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman

& menimbulkan persepsi yang sama.

Penjelasan Sadiman, dkk dapat disimpulkan bahwa fungsi dari media antara

lain untuk memperjelas pesan, mengatasi keterbatasan ruang, dapat

menimbulkan gairah belajar, dapat belajar mandiri, dan dapat

mempersamakan persepsi.

Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh

guru agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan

kebutuhan. Sebagai contoh media kaset audio, merupakan media auditif yang

Page 31: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

14

mengajarkan topik-topik pembelajaran yang bersifat verbal seperti

pengucapan (pronounciation) bahasa asing. Pembuatan media kaset audio ini

termasuk mudah, hanya membutuhkan alat perekam dan narasumber yang

dapat berbahasa asing, sementara itu pemanfaatannya menggunakan alat yang

sama pula.

Media memiliki klasifikasi yang harus dipelajari. Menurut Uno (2007: 36)

salah satu bentuk klasifikasi yang mudah dipelajari adalah:

1. Media yang tidak diproyeksikan, jenisnya model, dan bahangrafis serta realita.

2. Media yang diproyeksikan, jenisnya OHT, Slide dan Opaque.3. Media Audio, jenisnya Audio kaset, audio vision, active audio

vision.4. Media Video, jenisnya video.5. Media berbasis computer, jenisnya Computer Assisted

Instruction (CAI).6. Multimedia kit, jenisnya perangkat praktikum.

Dari penjelasan Uno di atas dapat dikatakan bahwa media merupakan pesan

pembelajaran yang diwujudkan dalam suatu bentuk yang berupa buku siswa,

modul, LKS, atau media audiovisual seperti VCD.

Untuk itu perlu dicermati daftar kelompok media instruksional menurut

Anderson (1976) dalam (http//teguhsatu.wordpress.com/2010/10/26/media-

pendidikan/) dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Kelompok Media InstruksionalNo Kelompok Media Media Instruksional1 Audio pita audio (rol atau kaset)

piringan audio radio (rekamansiaran)

2 Cetak buku teks terprogrambuku pegangan/manualbuku tugas buku lembar kerja

Page 32: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

15

No Kelompok Media Media Instruksional3 Audio-Cetak buku latihan dilengkapi kaset

gambar/poster (dilengkapi audio)

4 Proyek Visual Diam film bingkai (slide)film rangkai (berisi pesan verbal)

5 Visual Diam dengan Audio film bingkai (slide)6 Visual Gerak film bisu dengan judul (caption)

7 Visual Gerak dengan Audio film suara , video/vcd/dvd8 Benda model tiruan (mock up)9 Komputer media berbasis computer CAI

(Computer Assisted Instructional)dan CMI (Computer ManagedInstructional)

E. Komik Pembelajaran

Pada awalnya, komik justru dimulai dari comic strip ada dibeberapa koran

atau majalah dimasa lalu, dan seiring dengan perkembangannya, maka komik

tidak lagi dibuat secara comic strip dan untuk temanya sudah tidak cenderung

ke hal lucu lagi, akan tetapi lebih meluas ke tema lainnya, mulai dari aksi

sampai fiksi ilmiah. Seiring perkembangannya, komik yang tadinya khusus

untuk lelucon dan cenderung untuk segmentasi anak-anak mulai

bertransformasi menjadi konsumsi remaja dan dewasa, namanya diberbagai

negara lain juga berubah dari komik menjadi Grafik Novel. Gumelar (2009:2)

Langkah-langkah dalam pembuatan komik Menurut Koendoro (2007:107)

yaitu dengan cara menyusun konsep cerita yang kemudian dituliskan dalam

Page 33: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

16

bentuk sinopsis atau langsung ke scenario terlebih dahulu, kemudian

membentuk sket atau pola gambar selanjutnya proses toning, yaitu hasil

gambar akhir yang diteruskan dengan memberikan nuansa, bisa hitam putih

bisa pula warna.

Berdasarkan penjelasan Gumelar dan Koendoro di atas dapat disimpulkan

bahwa komik mulanya merupakan comic stip yang kemudian berkembang

sesuai dengan perkembangan zaman. Untuk memulai pembuatan komik

diperlukan adanya konsep cerita yang dituliskan ke dalam sinopsis dan

selanjutnya dari sinopsis yang ada dibentuklah sket atau pola gambar,

kemudian tahap terakhir adalah toning, yaitu hasil gambar akhir dengan

memberikan nuasa pada komik tersebut.

Komik terdiri dari beberapa jenis. Menurut Ignas (2014: 29), pembagian

komik berdasarkan jenis cerita dibagi menjadi empat macam diantaranya:

1. Komik edukasi. Komik jenis ini memberikan andil yang cukupbesar dalam ranah intelektual dan artistik seni. Keragamangambar dan cerita pada komik menjadikannya sebagai alat ataumedia untuk menyampaiakan pesan yang beragam.

2. Komik promosi (komik iklan). Komik mampu menumbuhkanimajinasi yang selaras dengan dunia anak.

3. Komik wayang adalah komik yang mengisahkan tentang ceritawayang.

4. Komik silat, komik yang berisi tema tema silat yang didominasiadegan pertarungan atau laga.

Penjelasan Ignas tentang jenis komik dapat disimpulkan bahwa komik terdiri

dari beberapa jenis antara lain : komik edukasi, komik promosi, komik

wayang, dan komik silat.

Page 34: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

17

Komik agar tampil menarik harus memperhatikan mengenai gambar dan teks,

serta isi cerita. Pembuatan komik Menurut Cloud (2007:1) perlu

memperhatikan beberapa hal dalam proses pembuatan komik yaitu tentang

detail gambar dan teks serta kompossisi keduanya. Dengan memastikan

komik yang dibuat mudah dibaca dan cerita yang dibuat tidak terlalu monoton

atau datar maka komik akan menarik. Membuat variasi atau penggabungan

dari beberapa kondisi perlu dilakukan agar si pembaca tidak cepat merasa

bosan.

Berdasarkan penjelasan Cloud di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

pembuatan komik agar terlihat menarik dan pembaca tidak merasa bosan

dengan cerita yang menoton maka yang perlu diperhatikan yaitu tentang

detail gambar dan teks serta komposisi keduanya.

Komik tidak hanya sebagai media hiburan saja, tapi juga media edukatif yang

sangat baik untuk diberikan kepada murid. Banyak komik yang telah

diciptakan para komikus. Dari berbagai bidang pelajaran yang dibuat, salah

satunya adalah komik fisika. Beberapa komik fisika yang telah dibuat untuk

dijadikan sebagai media pembelajaran diantaranya adalah komik Kartun

Fisika karya Larry Gonick dan Art Huffman, Komik Lad Initio karya Nick

D. Kim, Komik Calvin and Hobbes karya William Boyd Watterson, Komik

Nano Sciencetoons karya Pradeep Srivastava, Komik The Adventures of

Archibald Higgins karya Jean and Pierre Petit, dan komik Fisika itu Asyik

karya fisikawan Indonesia Yohanes Surya.Tatalovic (2010: 2-4)

Page 35: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

18

Gambar 2.1. Komik pembelajaran karya Surya (2007)

Sementara itu, selain komik diatas terdapat juga komik yang menggunakan

foto sebagai dasar gambarnya, yang disebut dengan Fotonovela. Fotonovela

adalah sebuah gaya cerita yang dituang dalam balon-balon kata di bagian atas

atau bawah sebuah rangkaian foto. Matiella (2007: 1). Teknik pengambilan

gambar yang baik dalam dunia fotografi menentukan kualitas komik yang

dihasilkan nantinya.Ketepatan dalam tata ruang dan tata cahaya dalam foto

tersebut, menjadikan suatu Fotonovela semakin menarik dan mudah untuk

dipahami.

F. Pemanasan Global

Pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut,

dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah

meningkat 0.74 ± 0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir.

Page 36: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

19

Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa,

"sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan

abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi

gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-

perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya

intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola

presipitasi (turunnya air dari atmosfer, misal hujan, salju). Akibat-akibat

pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya

gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Sebagian besar pemerintahan

negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol

Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Protokol Kyoto adalah kesepakatan internasional Konvensi Kerangka Kerja

PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC atau FCCC), yang ditujukan untuk

melawan pemanasan global. UNFCCC adalah perjanjian lingkungan hidup

internasional dengan tujuan mencapai “stabilisasi konsentrasi gas rumah kaca

di atmosfer pada tingkat yang akan mencegah gangguan antropogenik yang

berbahaya dengan sistem iklim.”

Protokol Kyoto awalnya diadopsi pada tanggal 11 Desember 1997 di Kyoto,

Jepang, dan mulai berlaku pada tanggal 16 Februari 2005. Pada April 2010,

191 negara telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto.

Page 37: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

20

1. Penyebab dan Mekanisme Pemanasan Global

Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari.

Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek,

termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia

berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi.

Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan

kembali sisanya. Sebagian dari panas ini memantul sebagai radiasi infra

merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian lagi tetap

terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah

kaca, antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi

perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan

kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas

tersebut akan tersimpan di permukaan bumi.

Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata

tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana

kaca dalam rumah kaca (green house). Dengan makin meningkatnya

konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, makin banyak panas yang

terperangkap di bawahnya. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat

dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena

tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-

rata sebesar 15°C (59°F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33°C (59°F)

dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya-18°C sehingga es

akan menutupi seluruh permukaan bumi). Akan tetapi saat ini jumlah gas-

Page 38: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

21

gas tersebut telah berlebih di atmosfer, sehingga mengakibatkan

terjadinya pemanasan global.

Gambar 2.2. Penyebab pemanasan globalSumber: pintarbiologi.com

2. Mengapa disebut "Gas Rumah Kaca"?

Atmosfer bumi terdiri atas bermacam-macam gas dengan fungsi yang

berbedabeda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar

tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah

kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan

cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di

dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat. Dengan begitu,

tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena

memiliki panas matahari yang cukup.

Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah karbon dioksida

(CO2), metana (CH4), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas

PenyebabPemanasan

Global

Page 39: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

22

yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Setiap gas

rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbeda-beda.

Gambar 2.3. Rumah Kaca/Greenhouse menjebak panas matahariSumber: greenhouse.tutorvista.com

Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2.

Contoh sebuah molekul metan menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari

molekul CO2. Molekul NO menghasilkan efek pemanasan sampai 300

kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC)

ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2.

Tabel 2.2. Jenis-jenis gas rumah kaca dan sumbernyaGas Rumah Kaca Sumber

Karbon dioksida (CO2) Pembakaran bahan bakar fosil di sektorenergi, industri, transportasi, deforestasi,pertanian

Metana (CH4) Pertanian, perubahan tata lahan,pembakaran biomassa, tempatpembuangan akhir sampah

Nitroksida (N2O) Pembakaran bahan bakar fosil, industri,pertanian

Hidrofluorokarbon (HFC) Industri manufaktur, industri pendingin(freon), penggunaan aerosol

Page 40: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

23

Gas Rumah Kaca SumberPerfluorokarbon (PFC) Industri manufaktur, industri pendingin

(freon), penggunaan aerosolSulfurheksafluorida (SF6) Transmisi listrik, manufaktur, industri

pendingan (freon), penggunaan aerosol

3. Dampak Pemanasan Global

a) Mencairnya Es di Kutub

Pemanasan global berdampak langsung pada terus mencairnya es di

daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan. Es di Greenland yang telah

mencair hampir mencapai 19 juta ton. Volume es di Artik pada musim

panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya.

Baru-baru ini sebuah fenomena alam kembali menunjukkan betapa

seriusnya kondisi ini. Pada tanggal 6 Maret 2008, sebuah bongkahan

es seluas 414 kilometer persegi (hampir 1,5 kali luas kota Surabaya)

di Antartika runtuh.

Gambar 2.4. Proses keruntuhan Wilkins Ice ShelfSumber: pintarbiologi.com

Page 41: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

24

b) Meningkatnya Level Permukaan Laut

Mencairnya es di Kutub Utara dan Kutub Selatan berdampak langsung

pada naiknya level permukaan air laut. Para ahli memperkirakan

apabila seluruh Greenland mencair, level permukaan laut akan naik

sampai dengan 7 meter. Cukup untuk menenggelamkan seluruh

pantai, pelabuhan, dan dataran rendah di seluruh dunia.

c) Perubahan Iklim yang Makin Ekstrim

Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga

menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang

lain. Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan

kecenderungan makin lama makin kuat. Panasnya suhu di sekitar kita

belakangan ini. Kita juga dapat melihat betapa tidak dapat

diprediksinya kedatangan musim hujan ataupun kemarau yang

mengakibatkan kerugian bagi petani karena musim tanam yang

seharusnya dilakukan pada musim kemarau ternyata malah hujan.

Kasus-kasus badai ekstrim yang belum pernah melanda wilayah-

wilayah tertentu di Indonesia. Tahun-tahun belakangan ini kita makin

sering dilanda badai-badai.

Gambar 2.5. Perubahan iklim/cuaca yang makin ekstrimSumber: vintchenology.com Commons.wikipedia.org

Page 42: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

25

d) Gelombang Panas Yang Semakin Meningkat

Pemanasan global mengakibatkan gelombang panas menjadi makin

sering terjadi dan makin kuat. Gelombang panas ini juga

menyebabkan kekeringan parah dan kegagalan panen merata. Melalui

pengamatan dan dari apa yang kita rasakan sehari-harinya, kita dapat

juga merasakan betapa panasnya suhu di sekitar. Perhatikan seberapa

sering kita mendengar ataupun mungkin mengucapkan sendiri kata-

kata seperti: “Panas sekali ya hari ini!”

Gambar 2.6. Gelombang panas yang semakin ganasSumber: pemanasanglobal.net

e) Habisnya Gletser sebagai Sumber Air Bersih

Mencairnya gletser-gletser dunia mengancam ketersediaan air bersih

dan pada jangka panjang akan turut menyumbang peningkatan level

air laut dunia. Gletser-gletser dunia saat ini mencair hingga titik yang

mengkhawatirkan. NASA mencatat bahwa sejak tahun 1960 hingga

2005 saja, jumlah gletser-gletser di berbagai belahan dunia yang

hilang tidak kurang dari 8.000 m3. Para ilmuwan NASA kini telah

menyadari bahwa cairnya gletser, cairnya es di kedua kutub bumi,

meningkatnya temperatur bumi secara global, hingga meningkatnya

level air laut merupakan bukti-bukti bahwa planet bumi sedang terus

Page 43: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

26

memanas. Dan dipastikan bahwa umat manusialah yang bertanggung

jawab untuk hal ini.

Gambar 2.7. Mencairnya Gletser WhitechuckSumber: enwikipedia.org cn.wikipedia.org.

G. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir dalam pengembangan komik sebagai media pembelajaran

IPA pada materi Pemanasan Global dapat disajikan dalam gambar 2.8.

Gambar 2.8. Kerangka Berpikir

Guru di SMP Negeri 3 JatiAgung belum pernah

menggunakan media komikdalam proses pembelajaran

- Minat baca siswa masihrendah sehingga motivasiuntuk belajar dan pemahamankonsep terhadap materimenurun

- Siswa lebih menyukai bukubacaan bergambar daripadabuku teks

Kebutuhan akan media pembelajaran IPA yang lebih menarikdan dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari sehingga

suasana pembelajaran menyenangkan

Pengembangan komik sebagaimedia pembelajaran IPA pada

materi pemanasan global

Komik mendapat kriteria layak daripakar untuk digunakan sebagai

media pembelajaran IPA di sekolah

Hasil belajar siswa

Page 44: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

27

H. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir pada gambar 2.8, hipotesis penelitian

pengembangan komik sebagai media pembelajaran IPA pada materi

Pemanasan Global adalah:

H0 : Komik sebagai media pembelajaran IPA tidak efektif meningkatkan hasil

belajar siswa pada materi Pemanasan Global.

H1 : Komik sebagai media pembelajaran IPA efektif meningkatkan hasil

belajar siswa pada materi Pemanasan Global.

Page 45: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pada bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan atau yang lebih

dikenal dengan istilah Research and Development (R&D), merupakan model

penelitian yang banyak digunakan dalam penelitian pengembangan

pendidikan.

Menurut Sugiyono (2012: 407), metode penelitian dan pengembangan

merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut, salah satu pengembangan

di bidang pendidikan adalah perangkat pembelajaran.

Borg dan Gall (1983:772) menyatakan,penelitian pendidikan pengembangan

adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi

produk pendidikan. Langkah-langkah dari proses ini biasanya disebut sebagai

siklus R&D, yang terdiri dari mempelajari temuan penelitian yang berkaitan

dengan produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk

berdasarkan temuan ini, bidang pengujian dalam pengaturan dimana ia akan

digunakan akhirnya, dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang

ditemukan dalam tahap mengajukan pengujian.

Page 46: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

29

Berdasarkan penjelasan Borg dan Gall dapat disimpulkan bahwa metode

penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

untuk menghasilkan atau membuat sebuah produk tertentu yang selanjutnya

akan dikembangkan dan diuji keefektifannya.

Pengembangan yang dimaksud dalam penelitian ini bertujuan untuk

menghasilkan suatu produk berupa komik sebagai media pembelajaran IPA

pada materi pemanasan global. Penelitian ini dilakukan secara langsung

dalam kegiatan pembelajaran pada siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Jati

Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

Desain penelitian yang digunakan yaitu memodifikasi proses pengembangan

media instruksional oleh Sadiman, dkk. (2006: 39). Model pengembangan

tersebut meliputi 11 prosedur yaitu: analisis kebutuhan, merumuskan

tujuan, mengembangkan pokok materi, menyusun sinopsis, membuat naskah

awal, memproduksi prototipe, evaluasi, revisi, membuat naskah akhir, uji

coba produk, dan produk final. Model ini dipilih karena, langkah-langkah

pengembangannya lengkap dan sesuai dengan garis besar penelitian

pengembangan media pendidikan, yaitu penelitian yang menghasilkan atau

mengembangkan produk tertentu sesuai dengan standar isi kurukulum 2013.

B. Subyek Evaluasi Pengembangan Produk

Subyek pengembangan produk pada penelitian ini yaitu:

1. Uji ahli bidang isi/ materi yaitu untuk mengevaluasi isi materi pada komik

yang dilakukan oleh dosen Pendidikan Fisika.

Page 47: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

30

2. Uji ahli desain dilakukan oleh seorang dosen Program Studi Pendidikan

Fisika untuk mengevaluasi desain komik.

3. Uji satu lawan satu yaitu diambil sampel penelitian 2 orang siswa SMP

Negeri 3 Jati Agung.

4. Uji lapangan yaitu diambil sampel penelitian satu kelas siswa SMP

Negeri 3 Jati Agung dimana sampel diambil dari semua anggota populasi.

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan dilaksanakan mengacu pada proses pengembangan

media intruksional oleh Sadiman, dkk (2006:39). Bagan arus proses

pengembangan media intruksional dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Bagan Arus (Stream Chart): Proses PengembanganMediaIntruksional.

AnalisisKebutuhan(Masalah)

ProdukFinal

Tujuan

Sinopsis Naskah Awal

PokokMateri

EvaluasiUji Coba

Revisi

ProduksiPrototipe

NaskahAkhir

Page 48: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

31

Berdasarkan gambar 3.1, pengembangan media intruksional dapat diuraikan:

1. Analisis Kebutuhan

Penelitian dapat dilakukan dengan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan

merupakan sebuah proses untuk mendapatkan informasi yang berkaitan

dengan pengembangan komik sebagai media pembelajaran. Dari analisis

kebutuhan ini dapat diketahui bagaimana media yang selama ini tersedia

dalam pembelajaran di sekolah.

Analisis kebutuhan penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Jati Agung

dengan cara penyebaran angket kepada guru IPA dan siswa kelas VIII

yang sudah mempelajari materi pemanasan global sebelumnya.

2. Tujuan

Membuat komik adalah tujuan utama dalam penelitian dan

pengembangan ini. Dimana komik yang akan dibuat nanti berisikan

tentang pembelajaran IPA dengan materi pemanasan global. Tujuan

dirumuskan berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan melalui

penyebaran angket analisis kebutuhan siswa dan guru dalam bidang studi

terkait.

3. Pokok Materi

Materi dalam komik pembelajaran IPA ini akan disajikan secara menarik

dan berisikan cerita gambar yang berkaitan dengan materi pemanasan

global . Materi dikutip dari buku IPA SMP/MTs. Materi ini disusun

berdasarkan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), indikator

pembelajaran, dan tujuan pembelajaran.

Page 49: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

32

4. Sinopsis

Sinopsis merupakan ringkasan isi cerita. Dengan adanya sinopsis ini,

maka dapat digambarkan tentang bagaimana jalannya cerita yang akan

tersajikan dalam komik pembelajaran IPA tersebut.

5. Naskah Awal

Pada komik pembelajaran, naskah awal berisi tentang gambaran yang

akan disajikan. Naskah ini berisi rancangan produk yang akan dibuat,yang

berupa langkah-langkah dari komik yang akan diproduksi. Oleh karena

itu, untuk mempermudah dalam pembuatan komik, maka harus membuat

naskah awal terlebih dahulu.

6. Produksi Prototipe

Kegiatan produksi ini dilakukan dengan empat tahap. Tahap pertama,

yaitu membuat panel dan lay out tiap halaman komik. Tahap kedua, yaitu

pembuatan garis dasar gambar di dalam panel, garis yang dimaksud yaitu

gambar dasar komik. Tahap ketiga, yaitu pewarnaan garis dasar gambar.

Tahap keempat, yaitu pengisian narasi cerita dalam bentuk balon-balon

teks dalam gambar.

7. Evaluasi

Tahap evaluasi bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian materi yang

disajikan dengan standar kompetensi BSNP, kesesuaian lay out, dan

komponen isi komik. Tahap evaluasi ini meliputi:

Page 50: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

33

a. Uji Ahli Materi

Uji ahli materi merupakan evaluasi formatif 1 yang bertujuan untuk

mengevaluasi kelengkapan materi, kebenaran materi, sistematika

materi, dan berbagai hal yang berkaitan dengan materi.

Langkah-langkah dari Prosedur evaluasi formatif 1 yaitu:

1) Menentukan indikator penilaian yang akan digunakan untuk

menilai prototipe 1 yang telah dibuat.

2) Menyusun instrumen evaluasi formatif 1 berdasarkan indikator

penilaian yang telah ditentukan.

3) Melaksanakan evaluasi formatif 1 yang dilakukan oleh ahli isi

materi yang digunakan.

4) Melakukan analisis terhadap hasil evaluasi untuk mendapatkan

materi pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran yang

digunakan.

5) Merumuskan rekomendasi perbaikan berdasarkan analisis hasil

evaluasi formatif 1.

6) Mengkonsultasikan hasil rekomendasi perbaikan yang telah

diperbaiki kepada pembimbing.

Prototipe 1 disempurnakan sesuai rekomendasi perbaikan yang

diperoleh dari ahli isi materi. Hasil perbaikan ini akan diperoleh

prototipe 2.

b. Uji Ahli Desain

Uji ahli desain merupakan evaluasi formatif 2. Evaluasi ini dilakukan

oleh dosen pendidikan fisika. Tujuan evaluasi ini adalah untuk

Page 51: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

34

mengetahui ketepatan standar minimal yang diterapkan dalam

penyusunan komik pembelajaran IPA dan juga untuk mengetahui

kemenarikan, kemudahan, dan kebermanfaatan serta keefektifan dari

komik yang akan dikembangkan.

Langkah-langkah dalam prosedur evaluasi formatif 2 yaitu:

1) Menentukan indikator penilaian yang digunakan untuk menilai

prototipe 2 yang telah dibuat.

2) Menyusun instrumen evaluasi formatif 2 berdasarkan indikator

penilaian yang telah ditentukan.

3) Melaksanakan evaluasi formatif 2 yang dilakukan oleh ahli desain

media pembelajaran, dalam hal ini dosen Teknologi Pendidikan.

4) Melakukan analisis terhadap hasil evaluasi formatif 2 untuk

memperoleh desain paket pembelajaran yang lebih baik.

Merumuskan rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil evaluasi

formatif 2.

5) Mengkonsultasikan hasil rekomendasi perbaikan yang telah

diperbaiki kepada pembimbing.

c. Uji Satu Lawan Satu

Tahap evaluasi ini dilakukan dengan memilih 3 orang siswa atau lebih

untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan dan kebermanfaatan dari

komik yang akan dikembangkan.

Prosedur pelaksanaanya uji satu lawan satu yaitu:

Page 52: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

35

1) Menjelaskan kepada siswa tentang media baru yang dirancang dan

ingin mengetahui bagaimana reaksi siswa terhadap media yang

sedang dibuat.

2) Mengusahakan agar siswa bersikap rileks dan bebas

mengemukakan pendapatnya tentang media tersebut.

3) Memberikan instrumen uji satu lawan satu yang berisi tentang

komponen media yang dibuat.

4) Mencatat waktu yang diperlukan siswa untuk mempelajari materi

dalam media tersebut.

5) Merumuskan rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil uji satu

lawan satu.

6) Mengkonsultasikan hasil rekomendasi perbaikan yang telah

diperbaiki kepada pembimbing.

d. Uji Kelompok Kecil

Tahap evaluasi ini dilakukan pada siswa SMP Negeri 3 Jati Agung

kelas VII. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

kemenarikan, kemudahan, dan kebermanfaatan, serta keefektifan dari

komik yang akan dikembangkan dilihat melalui hasil belajar dari

siswa tersebut.

8. Revisi

Setelah melakukan evaluasi yang meliputi uji ahli materi, uji ahli desain,

uji satu lawan satu, dan uji kelompok kecil, selanjutnya dilakukan

perbaikan atau revisi dari komik yang akan dikembangkan.

Page 53: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

36

9. Naskah Akhir

Berdasarkan hasil dari evaluasi dan dilakukan revisi dari naskah awal

pengembangan, selanjutnya maka naskah awal menjadi naskah akhir

yangsiap diproduksi kembali untuk dilakukan uji coba produk.

10. Uji Coba

Uji coba produk yang dilakukan yaitu, uji lapangan.Uji lapangan ini

merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukan. Uji

lapangan dilakukan kepada satu kelas sampel, yaitu sebanyak 36 orang

siswa. Uji lapangan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemenarikan,

kemudahan, dan kebermanfaatan, serta keefektifan dari komik yang akan

dikembangkan. Setelah pembelajaran selesai siswa diberikan post test.

Hasil uji lapangan akan di analisis untuk mengetahui kelebihan dan

kekurangan produk. Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah keberhasilan siswa memperoleh nilai KKM yang ditetapkan oleh

sekolah setelah menggunakan komik pembelajaran IPA.

Prosedur pelaksanaannya yaitu:

1) Menjelaskan kepada siswa tentang media pembelajaran yang akan

digunakan dan tujuan kegiatan uji coba serta mekanisme

pelaksanaannya.

2) Melaksanakan pembelajaran secara konvensional. Isi pembelajaran

yang disampaikan minimal tujuan pembelajaran yang ada pada media

yang dikembangkan.

Page 54: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

37

3) Memberikan waktu bagi siswa untuk menggunakan komik

pembelajaran yang telah dibuat.

4) Meminta siswa mengerjakan soal post test untuk mengetahui tingkat

tujuan yang dapat tercapai.

5) Membagikan kuesioner dan meminta siswa mengisinya. Kuesioner

yang dibagikan yaitu untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan, dan

kemanfaatan media sebagai sumber belajar.

6) Menganalisis hasil uji lapangan untuk melihat kekurangan dan

kelebihan komik pembelajaran yang digunakan.

11. Komik Final

Setelah tahap demi tahap dilalui maka diperoleh produk akhir dari

pengembangaan berupa komik pembelajaran IPAyang efektif sebagai

bahan pembelajaran.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian pengembangan ini, digunakan dua metode pengumpulan

data,yaitu:

1. Metode Angket

Metode angket digunakan untuk menganalisis kebutuhan guru dan siswa

dalam penelitian pendahuluan. Berdasarkan hasil angket analisis

kebutuhan disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran

berupa komik pembelajaran IPA pada materi pemanasan global perlu

untuk dikembangkan.

Page 55: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

38

Angket juga digunakan sebagai instrumen dalam uji ahli desain dan ahli

materi serta uji satu lawan satu terhadap produk yang dikembangkan.

Angket uji ahli digunakan untuk menilai dan mengumpulkan data tentang

kelayakan produk berdasarkan sesuai atau tidaknya produk yang

dihasilkan sebagai sumber belajar dan media pembelajaran. Sedangkan

angket respon pengguna dilakukan melalui uji satu lawan satu digunakan

untuk mengumpulkan data tingkat kemenarikan, kemudahan, dan

kemanfaatan produk.

2. Metode Tes Khusus

Metode ini digunakan untuk mengetahui keefektifan produk yang

dihasilkan sebagai media pembelajaran. Tes khusus dalam penelitian ini

menggunakan desain penelitian one-shot case study, yaitu memberikan

perlakuan tertentu pada subjek, kemudian dilakukan pengukuran terhadap

variabel tanpa adanya kelompok pembanding dan tes awal. Desain

penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.3 Desain Penelitian One-Shot CaseStudy dalam Setyosari(2012: 174)

Dimana X adalah perlakuan terhadap produk yang diuji, dan O adalah

observasi mengenai hasil dari perlakuan tersebut. Tes khusus ini

dilakukan oleh satu kelas sampel siswa kelas VII SMP Negeri 3 Jati

Agung. Pada tahap inisiswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan

komik sebagai bahan sekaligus media pembelajaran, kemudian siswa

X O

Page 56: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

39

diberi soal post test. Hasil post test dianalisis ketercapaian tujuan

pembelajaran sesuai dengan nilai KKM yang harus terpenuhi.

E. Teknik Analisis Data

Data hasil analisis kebutuhan yang diperoleh dari guru dan siswa melalui

pemberian angket yang digunakan untuk menyusun latar belakang dan

mengetahui tingkat keterbutuhan mengenai produk yang dikembangkan. Data

hasil identifikasi kebutuhan ini kemudian digunakan untuk menentukan

spesifikasi produk yang mungkin dikembangkan. Data kesesuaian desain dan

materi pembelajaran pada produk diperoleh dari ahli materi dan ahli desain

melalui uji ahli/validasi ahli produk.

Data kesesuaian tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan

produk yang dihasilkan. Data kemenarikan, kemudahan penggunaan, dan

kemanfaatan produk diperoleh melalui uji satu lawan satu kepada pengguna

secara langsung. Selanjutnya data tingkat keefektifan produk diperoleh

melalui tes pada tahap uji coba lapangan. Tahap uji coba lapangan dilakukan

dengan memberikan kesempatan siswa untuk menggunakan media komik

yang dikembangkan.

Analisis data berdasarkan instrumen uji ahli, uji satu lawan satu dan uji

kelompok kecil dilakukan untuk menilai sesuai atau tidaknya produk yang

dihasilkan sebagai suplemen pembelajaran. Instrumen uji ahli oleh ahli desain

dan ahli isi atau materi pembelajaran, memiliki 2 pilihan jawaban sesuai

konten pertanyaan, yaitu: “ya” dan “tidak”. Revisi dilakukan pada konten

Page 57: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

40

pertanyaan yang diberi pilihan jawaban “tidak”, atau para ahli memberikan

masukan khusus terhadap media/prototipe yang sudah dibuat

Data kemenarikan produk diperoleh dari siswa sebagai pengguna pada tahap

uji coba satu lawan satu. Angket respon terhadap penggunaan produk untuk

uji kemenarikan yang ditujukan kepada siswa kelas VII memiliki empat

pilihan jawaban sesuai konten pertanyaan, yaitu “sangat menarik”, “menarik”,

“kurang menarik”, dan “tidak menarik’. Sedangkan untuk memperoleh data

kemudahan produk memiliki empat pilihan jawaban, yaitu : “tidak mudah”,

”cukup mudah”, ”mudah”, dan “sangat mudah” dan untuk memperoleh data

kemanfaatan produk memiliki empat pilihan jawaban, yaitu “tidak

bermanfaat”, “kurang bermanfaat”, “bermanfaat”, dan “sangat bermanfaat”.

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbeda yang mengartikan

tingkat kesesuaian produk bagi pengguna. Penilaian instrumen total dilakukan

dari jumlah skor yang diperoleh dibagi dengan jumlah total skor kemudian

hasilnya dikalikan dengan banyaknya pilihan jawaban. Skor penilaian dari

tiap pilihan jawaban ini dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Skor Penilaian Terhadap Pilihan JawabanPilihan Jawaban Skor

Sangat Menarik Sangat Mudah Sangat Bermanfaat 4

Menarik Mudah Bermanfaat 3

Kurang Menarik Kurang Mudah Kurang Bermanfaat 2

Tidak Menarik Tidak Mudah Tidak Bermanfaat 1

Instrumen yang digunakan memiliki 4 pilihan jawaban, sehingga skor

penilaian total dapat dicari dengan menggunakan rumus:

Page 58: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

41

Skor penilaian = 4a. Hasil dari skor penilaian tersebut kemudian dicari rata-ratanya dari

sejumlah sampel uji coba dan dikonversikan ke pernyataan penilaian untuk

menentukan kualitas dan tingkat kemanfaatan produk yang dihasilkan

berdasarkan pendapat pengguna. Pengkonversian skor menjadi pernyataan

penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel 3.2

Tabel 3.2 Konversi Skor Penilaian Menjadi Pernyataan Nilai Kualitasdalam Suyanto (2009: 20)

SkorPenilaian

RerataSkor Klasifikasi

4 3,26 - 4,00 Sangat Baik

3 2,51 – 3,25 Baik

2 1,76 – 2,50 Kurang Baik

1 1,01 – 1,75 Tidak Baik

Selain diberikan angket pada ujicoba pemakaian juga diberikan soal

evaluasi. Soal evaluasi ini diberikan setelah pengguna (siswa)

menggunakan produk yang telah dibuat. Data hasil evaluasi digunakan

untuk mengukur tingkat efektifitas media pembelajaran. Adapun hipotesis

yang akan diuji adalah:

H0 : Komik sebagai media pembelajaran IPA tidak efektif meningkatkan

hasil belajar siswa pada materi pemanasan global .

H1 : Komik sebagai media pembelajaran IPA efektif meningkatkan hasil

belajar siswa pada materi pemanasan global .

Sebagai pembanding apakah produk yang dibuat eektif atau tidak sebagai

media pembelajaran, digunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

mata pelajaran IPA Terpadu SMP Negeri 3 Jati Agung.

Page 59: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

42

H1 diterima, apabila >75% nilai siswa yang diberlakukan pada ujicoba

telah mencapai KKM pada mata pelajaran IPA.

H1 ditolak, apabila ≤75% nilai siswa yang diberlakukan pada ujicoba telah

mencapai KKM pada mata pelajaran IPA.

F. Desain Produk

Dalam penelitian pengembangan ini perlu dilakukan terlebih dahulu

spesifikasi desain produk. Desain produk dari pengembangan komik

pembelajaran pada materi pemanasan global seperti pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Desain produk

Sisi Depan

Cover/Sampul

Pengenalan Tokoh

Kegiatan Pembelajaran

Masalah

Sajian materi singkat

Isi

Pesan singkat

Riwayat penulis secara singkat

Pemahaman konsep

Sisi Belakang

Page 60: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

43

Komik sebagai media pembelajaran pada materi pemanasan global yang dimaksud

adalah suatu media pembelajaran dengan sajian cerita bergambar yang di

dalamnya memuat materi pemanasan global untuk siswa SMP kelas VII semester

genap. Penjelasan dari desain produk pada gambar 3.3 dapat dilihat pada tabel

3.3.

Tabel 3.3 Deskripsi desain produk.No Komponen Desain Deskripsi

A Sisi Depan

1 Cover Cover terdiri dari judul, tulisan dangambar-gambar yang berhubungandengan pengetahuan siswa.

2 Pengenalan Tokoh Pengenalan tokoh memuat gambarserta nama tokoh yang terdapatpada komik.

B Isi

3 Kegiatan Pembelajaranmencakup:

Memuat permasalahan awal untukmemancing pengetahuan awalsiswaMemuat Materi-materipembelajaran yaitu sebab akibatdari pemanasan globalAspek pengetahuan atau evaluasitentang materi yang telah dipelajari

C Sisi Belakang

4 Pesan Singkat Memuat pesan-pesandikembangkannya komik

5 Riwayat Penulis Disajikan secara singkat yangdiperlukan sebagai data dari komikyang telah dibuat

Page 61: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai komik sebagai media

pembelajaran IPA pada materi pemanasan global, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa:

1. Komik pembelajaran IPA yang dikembangkan ini mempunyai

karakteristik yaitu komik dikemas secara proporsional serta bersifat

humor dengan bahasa yang digunakan merupakan bahasa percakapan

sehari-hari, penyampaian cerita dengan teks verbal dan nonverbal

ditampilkan ke dalam bentuk panel-panel secara sistematis. Komik yang

dikembangkan berisi materi tentang pemanasan global, sehingga dalam

penyajian materi dalam komik sesuai dengan fakta dan berita terbaru yang

dikemas dengan gambar dalam bentuk buku full colour.

2. Komik sebagai media pembelajaran pemanasan global menurut siswa

menarik, mudah digunakan, dan sangat bermanfaat.

3. Komik IPA pada materi pemanasan global yang dikembangkan efektif

digunakan sebagai media pembelajaran IPA, dapat dilihat dari hasil uji

keefektifan produk kelas VII SMP Negeri 3 Jati Agung mencapai 86,11%

Page 62: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

61

B. Saran

Saran dari penelitian pengembangan ini adalah:

1. Bagi guru perhatikan secara seksama kondisi siswa baik internal ataupun

eksternal agar materi yang akan disampaikan dapat tersampaikan secara

merata kepada seluruh siswa.

2. Bagi siswa sebaiknya dalam membaca media komik ini secara berurutan

(sistematis) dikarenakan setiap panel saling berhubungan satu sama lain,

sehingga keseluruhan materi pemanasan global dapat dengan mudah

dimengerti oleh siswa.

3. Bagi siswa media komik ini dapat digunakan secara mandiri maupun

kelompok.

4. Komik pembelajaran ini dapat dikembangkan pada materi lain yang lebih

luas yaitu kompetensi dasar yang lain dengan waktu pengembangan yang

lebih lama, sehingga cakupan materi lebih luas. Waktu penelitian yang

lebih lama mendukung maksimalnya pembuatan desain serta revisi

produk, sehingga produk yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas.

Page 63: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

Adinata, Wayan. 2015. Pengembangan Komik Pembelajaran Fisika BerbasisDesain Grafis. [Online]. Jurnal Pembelajaran Fisika, Volume 3 No. 5.Available: http://id.portalgaruda.org/, diakses pada 7 November 2017.

Anderson. 1976. Media dan Sumber Belajar. [Online], (http//teguhsatu.wordpress.com/2010/10/26/media-pendidikan/). Diakses tanggal 25Februari 2016.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik EdisiRevisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.

Borg, D. Walter, Joyce P.Gall & Meredith D. Gall. 2003. Educational ResearchAn Introduction. Boston. Perason Education, Inc.

Depdiknas. 2007. Kapita Selekta Pembelajaran . Banjarmasin : KerjasamaDepdiknas dengan FKIP UNLAM.

Dermawan, Hikmat. 2012. How To Make Comics: Menurut Para Master Dunia.Bandung: Plotpoint Publishing.

Gumelar, M.S. 2009. Comic Making Part 1. [Online], (http://reeyaw.files.wordpress.com/2010/03/comic.pdf). Diakses pada 25 Februari 2016.

Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hikmat, Dermawan. 2012. How To Make Comics: Menurut Para Master Dunia.Bandung: Plotpoint Publishing.

Ignas. 2014. Membuat Komik Strip Online Gratis. Yogyakarta: ANDI.

Koendoro Dwi. 2007. Yuk Bikin Komik. Bandung: DAR! Mizan.

Page 64: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

63

Lova, Ridhatul Rahayu., Mades Fifendy., & Sudirman. 2013. PengembanganMedia Pembelajaran Berupa Komik Biologi pada Materi SistemPencernaan Makanan untuk Siswa kelas XI IPA. [Online] JurnalMahasiswa Pendidikan Biologi Genap 2013-2014, Volume 2 No. 2.Available: http://id.portalgaruda.org/, diakses pada 7 November 2017.

Matiella, Ana Consuelo. 2007. What is Fotonovela. [Online], (www.fotonovelacompany.com/What_is_a_Fotonovela_(Web).pdf). Diakses tanggal 09Maret 2016.

McCloud, Scott. 2008. Membuat komik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sadiman, Arief, Haryono, Anung, dan Rahardjito. 2006. Media Pendidikan.Jakarta: Puteskom dan Raja Grfindo Persada.

Sari, Rika mona., Renny Risdawwati., & Rina Widiana. 2014. PengembanganMedia Pembelajaran Berbentuk Komik pada Materi Sistem Saraf padaManusia dalam Mata Pelajaran Biologi untuk SMP. [Online] JurnalPendidikan Biologi, Volume 1 No. 1, available: http://id.Portalgaruda.org/,diakses pada 7 November 2017.

Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.Jakarta: PT Rhineka Cipta.

Shaltout, mahmoud. 2016. Peda-Cemical: A Personal Account of Comics inEducation. [Online] Journal of Pedagogic Development, Volume 6 No. 2,Available: http://journals.beds.ac.uk/, diakses 7 November 2017.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suyanto, Eko Dan Sartinem. 2009. Pengembangan Contoh Lembar Kerja FisikaSiswa Dengan Latar Penuntasan Bekal Awal Ajar Tugas Studi Pustakadan Keterampilan Proses untuk SMA Negeri 3 Bandar Lampung.Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2009. Bandar Lampung:Universitas Lampung.

Page 65: PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA …digilib.unila.ac.id/31342/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dalam pembelajaran IPA sudah tidak asing lagi dengan kegiatan

64

Tatalovic, Mico. 2010. Science Comics and Cartoons.[Online], (www.scienceinschool.org/repository/docs/issue14_web.pdf). Diakses tanggal 09 Maret2016.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.

Uno, Hamzah B. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Widodo, Wahono dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII.Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.