24
DAFTAR PUSTAKA Arifin, Haswinar. 2004. ”Cara Memahami Kerentanan Perempuan Pengusaha Kecil” dalam Jurnal Analisis Sosial AKATIGA Volume 9 No.2 Agustus 2004. Avillia, Uceu Pipip. 2006. Analisis Gender Terhadap Koperasi Bina Usaha Wanita (KBUW) Di Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Bogor : Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Badan Pusat Statistik. 2005. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Revisi KBLI 2000. Jakarta : BPS Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 2003. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kota Bandung Tahun 2002. Bandung : BPS Provinsi Jawa Barat. ________. 2007 1 . Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kota Bandung Tahun 2006. Bandung : BPS Provinsi Jawa Barat. ________. 2007 2 . Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kota di Jawa Barat Tahun 2006. Bandung : BPS Jawa Barat Badan Pusat Statistik Kota Bandung. 2006. Potensi Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Bandung Tahun 2005. Bandung : BPS Kota Bandung ________. 2007 1 . Hasil Pendaftaran Listing Sensus Ekonomi Kota Bandung Tahun 2006. Tidak dipublikasikan ________. 2007 2 . Hasil Pendaftaran Sosial Ekonomi (PSE 2005) Kota Bandung. Tidak dipublikasikan ________. 2008. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Bandung Tahun 2004-2007. Bandung : BPS Kota Bandung Boserup, Ester. 1984. Peranan Wanita dalam Pembangunan Ekonomi. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia Dewayanti, Ratih. 2003. ”Strategi Adaptasi Perempuan Pedesaan : Persoalan Ekonomi dan Upaya Pengorganisasian” dalam Jurnal Analisis Sosial AKATIGA Volume 8 No.2 Oktober 2003. Fakih, Mansour. 1996. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Fausia, Lusi dan Prasetyaningsih, Nasyi’ah. 2004. Kajian Aktivitas Reproduktif dan Produktif Perempuan Dalam Sumberdaya Alam dalam ”Proyek Desentralisasi Pengelolaan dan Sistem Tata Pamong Sumberdaya Alam : Kasus Common Pool Resources Daerah Aliran Sungai Citandui”. Bogor : PSP3IPB Firdaus, Muhammad dan Ratih Dewayanti. 2008. Situasi Tanpa Perlawanan (Penelusuran Kondisi Perempuan Usaha Mikro di Jawa Tengah) diakses dari http://www.asppuk.or.id/index.php?option=com_content&task=view& id=99&Itemid=9 tanggal 15 September 2008 pukul 09.10.

Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

  • Upload
    lyxuyen

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

DAFTAR PUSTAKA Arifin, Haswinar. 2004. ”Cara Memahami Kerentanan Perempuan Pengusaha

Kecil” dalam Jurnal Analisis Sosial AKATIGA Volume 9 No.2 Agustus 2004.

Avillia, Uceu Pipip. 2006. Analisis Gender Terhadap Koperasi Bina Usaha Wanita (KBUW) Di Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Bogor : Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Badan Pusat Statistik. 2005. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Revisi KBLI 2000. Jakarta : BPS

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 2003. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kota Bandung Tahun 2002. Bandung : BPS Provinsi Jawa Barat.

________. 20071. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kota Bandung Tahun 2006. Bandung : BPS Provinsi Jawa Barat.

________. 20072. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kota di Jawa Barat Tahun 2006. Bandung : BPS Jawa Barat

Badan Pusat Statistik Kota Bandung. 2006. Potensi Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Bandung Tahun 2005. Bandung : BPS Kota Bandung

________. 20071. Hasil Pendaftaran Listing Sensus Ekonomi Kota Bandung Tahun 2006. Tidak dipublikasikan

________. 20072. Hasil Pendaftaran Sosial Ekonomi (PSE 2005) Kota Bandung. Tidak dipublikasikan

________. 2008. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Bandung Tahun 2004-2007. Bandung : BPS Kota Bandung

Boserup, Ester. 1984. Peranan Wanita dalam Pembangunan Ekonomi. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia

Dewayanti, Ratih. 2003. ”Strategi Adaptasi Perempuan Pedesaan : Persoalan Ekonomi dan Upaya Pengorganisasian” dalam Jurnal Analisis Sosial AKATIGA Volume 8 No.2 Oktober 2003.

Fakih, Mansour. 1996. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Fausia, Lusi dan Prasetyaningsih, Nasyi’ah. 2004. Kajian Aktivitas Reproduktif dan Produktif Perempuan Dalam Sumberdaya Alam dalam ”Proyek Desentralisasi Pengelolaan dan Sistem Tata Pamong Sumberdaya Alam : Kasus Common Pool Resources Daerah Aliran Sungai Citandui”. Bogor : PSP3IPB

Firdaus, Muhammad dan Ratih Dewayanti. 2008. Situasi Tanpa Perlawanan (Penelusuran Kondisi Perempuan Usaha Mikro di Jawa Tengah) diakses dari http://www.asppuk.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=99&Itemid=9 tanggal 15 September 2008 pukul 09.10.

Page 2: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

117 Firdaus, Muhammad dan Titik Hartini. 2003. “Bergerak Menentang

”Ketidakadilan” (Pengalaman Jaringan Perempuan Usaha Kecil-Mikro) dalam Hubungan Perkawinan” dalam Jurnal Analisis Sosial AKATIGA Volume 8 No.2 Oktober 2003.

Kolopaking, Lala dan Fredian Tonny. 2007. Pengembangan Masyarakat dan Kelembagaan Pembangunan. Tajuk Modul KPM-53C. Bogor : Sekolah Pascasarjana IPB

Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen. 1994. “Introduction”. Di dalam Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen, Sugiah Machfud, dan Pudjiwati Sayogyo, editor. Different Women Different Work : Gender and Industrialisation in Indonesia. Hans and Vermont : Avebury. Hlm : 1 – 8.

_________. 1994. “Research Issues”. Di dalam Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen, Sugiah Machfud, dan Pudjiwati Sayogyo, editor. Different Women Different Work : Gender and Industrialisation in Indonesia. Hans and Vermont : Avebury. Hlm : 9 – 15.

_________. 1994. “Women at work : Overview of the literature on West Java ”. Di dalam Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen, Sugiah Machfud, dan Pudjiwati Sayogyo, editor. Different Women Different Work : Gender and Industrialisation in Indonesia. Hans and Vermont : Avebury. Hlm : 17 – 28.

Gunardi, Sarwititi S. Agung, Ninuk Purnaningsih, Djuara P. Lubis. 2007. Pengantar Pengembangan Masyarakat. Tajuk Modul SEP-520. Bogor : Sekolah Pascasarjana IPB

Hanifah, Laily. 2001. Keadilan dan Kesetaraan jender (Perspektif Islam). Jakarta: Tim Pemberdayaan Perempuan Bidang Agama Departemen Agama RI

Hasbullah, Jousairi, 2006. Social Capital (Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia). Jakarta : MR-United Press.

Hikmat, Harry. 2006. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung : Humaniora. Ihromi, T.O. 1995. Kajian Wanita dalam Pembangunan. Jakarta : Yayasan Obor

Indonesia Indian and Northen Affairs. 1999. Gender Equality Analysis Policy. Canada :

Minister of Public Works and Government Services. Indraswari. 2004. Perempuan dan Kerja. Harian Umum Kompas, edisi Senin, 24

Mei 2004. Lassa, Jonatan A. Tanpa tahun. Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender

Planning Frameworks). Paper pengarusutamaan Gender dalam perencanaan proyek-proyek rehabilitasi di Aceh. Diakses dari http://www.zef.de/module pada tanggal 15 September 2008 pukul 10.00

Lembaga Penelitian SMERU. 2003. Peta Upaya Penguatan Usaha Mikro/Kecil di Tingkat Pusat Tahun 1997-2003. Diakses dari http://www.smeru.or.id tanggal 28 Oktober 2008, pukul 11.50.

Laporan Rekapitulasi Penduduk Kelurahan Binong Bulan Agustus 2008. Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung

Page 3: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

118 LMFE UNPAD dan Kantor Litbang Kota Bandung. 2007. Laporan Akhir

Evaluasi Program Strategis Revitalisasi 5 (Lima) Kawasan Sentra Industri dan Perdagangan Kota Bandung. Bandung : Kantor Litbang Kota Bandung dan LMFE UNPAD.

Machfud, Sugiah, Anita van Velzen, Ines Smyth. 1994. “Women as entrepreneurs”. Di dalam Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen, Sugiah Machfud, dan Pudjiwati Sayogyo, editor. Different Women Different Work : Gender and Industrialisation in Indonesia. Hans and Vermont : Avebury. Hlm : 123 – 146.

Momsen, Janet Henshall. 2007. Gender and Development. London and New York : Routledge

Monografi Kelurahan Binong Desember 2007. Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung

Mosse, Julia Cleves. 1996. Gender dan Pembangunan terjemahan dari Half The World Half The Chance penerjemah Hartian Silawati. Yogyakarta : Rifka Anisa.

Muharam, Agus. 2008. Saatnya CSR Mendukung Usaha Mikro dan Kecil yang Digerakkan Perempuan. Makalah disampaikan pada Launching Indonesian CSR Awards, diakses dari http://www.bexi.co.id tanggal 28 Oktober 2008, pukul 11.20.

Mulyanto, Dede. 2008. ”Perempuan dan Keragaman Penghidupan di Pedesaan Jawa” dalam Jurnal Analisis Sosial AKATIGA Volume 13 No.1 Juni 2008.

Ollenburger, Jane C dan Helen A Moore. 2002. Sosiologi Wanita terjemahan dari A Sociology of Women penerjemah Budi Sucahyono dan Yan Sumaryana. Jakarta : Rineka Cipta.

Saptari, Ratna dan Brigitte Holzner. 1997. Perempuan Kerja dan Perubahan Sosial Sebuah Pengantar Studi Perempuan. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.

Sayogyo, Pudjiwati dan Ekawati Sri Wahyuni. 1994. “An introduction to the economy and people of West Java”. Di dalam Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen, Sugiah Machfud, dan Pudjiwati Sayogyo, editor. Different Women Different Work : Gender and Industrialisation in Indonesia. Hans and Vermont : Avebury. Hlm : 29 – 46.

Setia, Resmi. 2003. ”Perjalanan Hidup Seorang Buruh : Antara Rumahtangga, Tempat Kerja dan Komunitas” dalam Jurnal Analisis Sosial AKATIGA Volume 8 No.2 Oktober 2003.

___________. 2008. Militansi Perempuan dalam Gerakan Buruh dalam Harian Umum Pikiran Rakyat edisi 21 April 2008

___________. 2007. Identity and Labor Activism of Ten Women Factory Workers in a Law Miitancy Area, The Ujungberung of Bandung City West Java, Indonesia. Tesis pada Fakulty of The Graduate School a Teneo de Manila University.

Sihite, Romany. 2007. Perempuan, Kesetaraan, Keadilan. Suatu Tinjauan Berwawasan Gender. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Page 4: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

119 Soeprapto, Riyadi. Tanpa tahun. Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah

Menuju Good Governance. Diakses dari http://publik.brawijaya.ac.id/simple/us/jurnal/pdffile/Riyadi-capacity%20building.pdf tanggal 28 Oktober 2008 pukul 11.40

Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung : PT Refika Aditama

Syaukat, Yusman dan Sutara Hendrakusumaatmadja. 2007. Pengembangan Ekonomi Berbasis Lokal. Tajuk Modul KPM-505. Bogor : Sekolah Pascasarjana IPB

Tim Rifka Annisa. 2003. Ketidakadilan Jender, Kesetaraan Jender, dan Pengarusutamaan Jender. Harian Umum Kompas, edisi Senin, 10 Februari 2003.

Utrecht, Artien, dan Pudjiwati Sayogyo. 1994. “Policies and Interventions”. Di dalam Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen, Sugiah Machfud, dan Pudjiwati Sayogyo, editor. Different Women Different Work : Gender and Industrialisation in Indonesia. Hans and Vermont : Avebury. Hlm : 48 – 70.

Wahyuni, Ekawati Sri. 1994. “A Statistical analysis of female work force in rural West Java”. Di dalam Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen, Sugiah Machfud, dan Pudjiwati Sayogyo, editor. Different Women Different Work : Gender and Industrialisation in Indonesia. Hans and Vermont : Avebury. Hlm : 71 – 94.

Wahyuni, Ekawati Sri dan Titik Sumarti. 2007. Perspektif Gender dalam Pengembangan Masyarakat. Tajuk Modul KPM-53G. Bogor : Sekolah Pascasarjana IPB

Widiastuty, Isti Larasati. 2008. Pemetaan Sosial Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Laporan Hasil Praktek Lapang I

_____________. 2008. Evaluasi Program Pengembangan Masyarakat di Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Laporan Hasil Praktek Lapang II

Yin, Robert K. 2002. Studi Kasus (Desain dan Metode) terjemahan dari edisi Case Study Research Design and Methods. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Yulindrasari, Hani. 2008. “Metodologi Penelitian yang Sensitif Gender” dalam Jurnal Analisis Sosial AKATIGA Vol 13, No 1 Juni 2008.

Page 5: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

Lampiran 1. Pedoman Penelusuran Dokumen

Sumber : Monografi Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal

1. Kondisi Umum Kelurahan Binong

a. Luas wilayah

b. Kondisi geografis dan batas kelurahan

c. Topografi

d. Peruntukan pemanfaatan lahan

e. Orbitrasi (jarak) Pusat Pemerintahan Kelurahan dengan Pusat Pemerintahan

Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Ibukota

Negara.

f. Fasilitas fisik

∼ Jalan

∼ Sarana transportasi

∼ Sarana kesehatan

∼ Sarana pendidikan

∼ Sarana ekonomi (industri, pasar, pedagang,bank,koperasi, dll)

∼ Fasilitas publik lainnya

2. Kependudukan

a. Jumlah penduduk per RW tahun 2006 – 2007, dirinci menurut :

∼ Jenis Kelamin

∼ Golongan umur

∼ Mata pencaharian

∼ Pendidikan yang ditamatkan

b. Mobilitas penduduk :

∼ jumlah kelahiran

∼ jumlah kematian

∼ jumlah migrasi masuk (penduduk datang)

∼ jumlah migrasi keluar (penduduk keluar)

c. kepadatan penduduk

Page 6: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

121

3. Kelembagaan

a. Kelembagaan masyarakat penting yang ada (kekerabatan, keagamaan,

pendidikan, ekonomi, politik, dsb)

b. bentuk kelembagaan yang sudah mengarah pada organisasi (berukuran

besar dan memiliki derajat formalitas tertentu)

4. Masalah Sosial

Masalah-masalah sosial yang ada di Kelurahan Binong dan penanganan

yang dilakukan

Page 7: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

122

Lampiran 2. Pedoman Wawancara Pemetaan Sosial

Sumber informasi :

1. Aparat Kelurahan Binong

2. Tokoh masyarakat

3. Pegurus sentra, asosiasi pegusaha, atau koperasi

4. Pegawai Pemerintah Kota Bandung (Bagian Ekonomi dan Kantor Litbang)

5. Pegawai BPS Kota Bandung

Informasi yang ditanyakan :

1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan

industri rajutan Binongjati.

2. Kependudukan

a. Pencatatan data kependudukan

b. Fenomena kependudukan yang terjadi (kelahiran, kematian dan migrasi)

c. Permasalahan dalam pencatatan data kependudukan

1. Sistem Ekonomi

a. Mata pencaharian penduduk

b. Sejarah sentra rajutan Binongjati

c. Jumlah usaha atau pengusaha industri rajutan di Binongjati

d. Jumlah pengusaha perempuan pada sentra rajutan Binongjati

e. Jumlah tenaga kerja yang terserap pada sentra rajutan Binongjati

f. Permasalahan yang dihadapi pengusaha

g. Apa saja yang sudah dilakukan stakeholders lain dalam peningkatan

potensi usaha rajutan di Binongjati

h. Harapan lebih lanjut untuk peningkatan potensi ke depan

i. Akses permodalan

j. Akses bahan baku

k. Akses pemasaran dan sistem pemasaran

l. Kondisi tenaga kerja

m. Kondisi koperasi pengusaha

Page 8: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

123

n. Pola hubungan antara pengusaha dengan stakeholders lainnya.

o. Peraturan yang mengatur tentang Kawasan Sentra

p. Kegiatan revitalisasi 5 (lima) Kawasan Sentra Industri dan Perdagangan

(KSIP) di Kota Bandung

q. Kegiatan yang sudah dilakukan Pemerintah dalam rangka peningkatan

potensi kawasan

2. Struktur Komunitas

a. Ada tidaknya pelapisan sosial (pembedaan kelas sosial dan status sosial)

b. Jika ada, unsur utama pembentuk perbedaan

c. Kepemimpinan formal

d. Respon masyarakat terhadap kepemimpinan formal

e. Kepemimpinan non formal

f. Sumber kepemimpinan non formal

g. Respon masyarakat terhadap kepemimpinan non formal

h. Pola hubungan dalam masyarakat

i. Adakah prasangka antar kelompok

j. Adakah persaingan antar kelompok, bagaimana dampaknya bagi

kehidupan sehari-hari

k. Jejaring yang terbentuk pada masyarakat (horisontal dan vertikal)

3. Kelembagaan

a. Kelembagaan kekerabatan yang ada di masyarakat

b. Kelembagaan ekonomi yang ada di masyarakat

c. Kelembagaan pendidikan yang ada di masyarakat

d. Kelembagaan ilmiah yang ada di masyarakat

e. Kelembagaan estetika dan rekreasi yang ada di masyarakat

f. Kelembagaan keagamaan yang ada di masyarakat

g. Kelembagaan politik yang ada di masyarakat

h. Kelembagaan somatik yang ada di masyarakat

i. Sifat dari masing-masing kelembagaan, formal atau non formal

4. Masalah Sosial

a. Masalah sosial yang ada di Kelurahan Binong

Page 9: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

124

b. Penanganan masalah

c. Kondisi masalah saat ini

Lampiran 3. Pedoman Wawancara Evaluasi Program

Informan : - Pemberi program (Pemerintah Kota Bandung)

- Aparat Kelurahan Binong

- LPM Kelurahan Binong

Pertanyaan :

1 Program apa saja yang digulirkan ke Kelurahan Binong tahun 2007-2008?

2 Program apa saja yang khusus untuk kawasan sentra rajutan Binongjati?

3 Apa dasar pelaksanaan program?

4 Mengapa program digulirkan?

5 Bagaimana pendanaannya?

6 Bagaimana program tersebut dirancang?

7 Apa tujuan dan sasaran program?

8 Bagaimana proses seleksi penerima program?

9 Bagaimana partisipasi masyarakat dalam program?

10 Bagaimana dampak program terhadap peningkatan ekonomi penerima

program dan ekonomi lokal?

11 Bagaimana dampak program terhadap peningkatan gerakan sosial? Apakah

memanfaatkan pengorganisasian masyarakat?

12 Bagaimana modal sosial digunakan dalam program?

13 Bagaimana kaitannya dengan isu gender?

14 Kendala apa saja yang dihadapi?

15 Bagaimana cara mengatasinya?

16 Menurut pandangan anda, apakah program sudah berhasil?

Page 10: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

125

Informan : - Penerima program (pengusaha)

- Pengusaha non penerima program

- Pengurus koperasi (KIRBI)

Pertanyaan :

1 Menerima program pembangunan apa saja?

2 Khusus sentra Binongjati, program apa saja yang masuk?

3 Bagaimana anda menilai program?

4 Apakah anda dilibatkan dalam perencanaan?

5 Bagaimana pendanaannya?

6 Menurut anda, apakah tujuan dan sasaran program sesuai dan tercapai?

7 Bagaimana anda berpartisipasi dalam program?

8 Bagaimana dampak program terhadap peningkatan ekonomi (produktivitas)

dan ekonomi lokal?

9 Adakah gerakan sosial yang muncul akibat program? Atau apakah program

memanfaatkan gerakan sosial yang sudah ada?

10 Bagaimana modal sosial digunakan dalam program?

11 Bagaimana kaitannya dengan isu gender?

12 Adakah perbedaan terkait peran gender?

13 Kendala apa saja yang dihadapi?

14 Bagaimana cara mengatasinya?

15 Menurut pandangan anda, apakah program sudah berhasil?

Page 11: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

126

Lampiran 4. Pedoman Wawancara Analisis Peran Gender

Responden : Pengusaha Perempuan (Sensus)

I. Keterangan Responden

Nama Responden :

Nama Usaha :

Alamat :

Telepon :

Status Kepemilikan Usaha : 1. Milik Sendiri 2. Milik Suami

3. Milik Orangtua 4. Lainnya

Tahun Berdiri :

II. Keterangan Usaha

Uraian Satuan

Jumlah tenaga kerja

- Laki-laki Orang

- Perempuan Orang

Jumlah mesin produksi Unit

Rata-rata Produksi per bulan Lusin

Rata-rata omset produksi per bulan Rupiah

Rata-rata biaya produksi (upah tenaga kerja, bahan baku, dll) per bulan

Rupiah

Rata-rata pendapatan bersih per bulan Rupiah

Page 12: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

127

III. Keterangan Anggota Rumahtangga

No Nama

Hubungan dengan kepala

rmhtangga

Jenis kelamin

Umur (tahun)

Pendidikan tertinggi

Aktivitas rutin harian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan :

Kol (3) : 1. Kepala rumhatangga Kol (4) : 1. Laki-laki 2. Istri/suami 2. Perempuan 3. Anak 4. Orangtua/mertua Kol (6) : 1. Tdk/blm tamat SD 5. Famili lain 2. SD / sederajat 6. Pembantu rmt 3. SMP / sederajat 7. Lainnya 4. SMA / sederajat

5. Perguruan tinggi Kol (7) : 1. Bekerja 3. Mengurus rumahtangga 2. Sekolah 4. Membantu usaha

Page 13: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

128

IV. Profil Aktivitas Gender/Usia1 Jenis aktivitas

ODL ODW AL AW LUL LUW Waktu2 Lokasi3

Produktif a. Mempersiapkan modal b. Mempersiapkan bahan

baku

c. Merekrut tenaga kerja d. Memberi pelatihan

terhadap tenaga kerja

e. Membuat desain produk f. Mengawasi kegiatan

produksi

g. Memasarkan produk h. Melakukan promosi

usaha

Reproduktif Biologis a. Hamil dan melahirkan b. Menyusui

Reproduktif Tenaga Kerja a. Mengasuh anak b. Menyiapkan makan c. Mencuci d. Membersihkan rumah e. Memperbaiki rumah f. Menemani anak belajar g. Memeriksakan

kesehatan

h. Belanja kebutuhan sehari-hari

Reproduktif Sosial a. Rapat di lingkungan b. Pengajian c. Arisan Keterangan :

1. ODL : Orang Dewasa Laki-laki ODW : Orang Dewasa Wanita AL : Anak Laki-laki AW : Anak Wanita LUL : Lanjut Usia Laki-laki LUW : Lanjut Usia Wanita

2. Persentase rata-rata waktu yang dihabiskan untuk melakukan aktivitas tersebut 3. Lokasi yang biasanya aktivitas berlangsung

Page 14: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

129

V. Keterangan Keterlibatan dalam Usaha 1. Kapan pertama kali teribat dalam industri

rajutan ? : .........................................................

......................................................... 2. Apa posisi pada saat pertama kali terlibat

(buruh atau pengusaha)? : .........................................................

......................................................... 3. Adakah dukungan dari pihak luar terhadap

keterlibatan anda dalam industri rajutan? Dalam bentuk apa?

: .................................................. ......................................................... .........................................................

VI. Akses dan Kontrol Terhadap Sumberdaya 1. Darimana modal usaha pertama kali

diperoleh ? : 1. Milik sendiri 2. Suami

3. Orangtua 4. Pinjaman 5. Lainnya ..................................

2. Jika pinjaman, apakah menggunakan agunan, bagaimana prosesnya?

: ......................................................... .........................................................

3. Siapa yang biasanya memiliki akses terhadap sumber untuk menambah modal usaha?

: 1. Saya sendiri (responden) 2. Anggota rumahtangga lainnya (laki-laki/perempuan)*

4. Apakah mengalami kesulitan untuk mengakses modal?

: 1. Ya 2. Tidak

5. Apakah diperlukan diperlukan jaringan khusus (networking) khusus untuk mengakses modal?

: 1. Ya, dalam bentuk ..................... ...................................................

2. Tidak 6. Apakah anda merasa kesulitan mengakses

modal dikarenakan anda pengusaha perempuan?

: 1 Ya 2 Tidak

7. Strategi apa yang biasa dilakukan untuk mengatasi kesulitan mengakses modal?

: .......................................................... ..........................................................

8. Apakah memiliki kontrol dalam menentukan penambahan modal usaha?

: 1. Ya 2. Tidak

9. Apakah memiliki kontrol dalam alokasi penggunaan modal?

: 1. Ya 2. Tidak

10. Menurut anda, strategi apa yang seharusnya dilakukan untuk mengatasi kesulitan modal?

: .......................................................... .......................................................... ..........................................................

11. Darimana keterampilan rajutan pertama kali diperoleh ?

: ......................................................... .........................................................

12. Upaya apa yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan?

: ......................................................... .........................................................

13. Pernahkah mengikuti pelatihan keterampilan rajutan yang diselenggarakan pemerintah atau asosiasi?

: 1. Ya 2. Tidak

Page 15: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

130

14. Apakah mengalami kesulitan untuk mengakses keterampilan?

: 1. Ya 2. Tidak

15. Apakah diperlukan jaringan khusus (networking) khusus untuk mengakses keterampilan?

: 1. Ya, dalam bentuk .....................

2. Tidak 16. Apakah anda merasa kesulitan mengakses

keterampilan dikarenakan anda pengusaha perempuan?

: 1. Ya 2. Tidak

17. Apakah memiliki kontrol mengalokasikan pendapatan untuk peningkatan keterampilan?

: 1. Ya 2. Tidak

18. Apakah memiliki kontrol untuk mengikuti kegiatan peningkatan keterampilan?

: 1. Ya 2. Tidak

19. Menurut anda, strategi apa yang seharusnya dilakukan untuk meningkatkan keterampilan?

: .......................................................... .......................................................... ..........................................................

VII. Keterangan Lainnya 1. Adakah kesadaran dari anggota

rumahtangga lainnya untuk berbagi peran? : ...........................................................

.......................................................... 2. Apakah pernah menerima program

pembinaan usaha? : ...........................................................

........................................................... 3. Apakah pendapatan yang diperoleh sudah

maksimal? : ...........................................................

........................................................... 4. Bagaimana pemenuhan kebutuhan pokok

sehari-hari? : ...........................................................

........................................................... 5. Adakah alokasi pendapatan untuk

peningkatan keterampilan? : ...........................................................

........................................................... 6. Apakah permasalahan utama usaha anda? : ...........................................................

........................................................... 7. Apakah ada masalah dengan peran gender

anda terhadap peningkatan kapasitas? : ...........................................................

.......................................................... 8. Menurut anda, strategi apa yang seharusnya

dilakukan? : ..........................................................

..........................................................

Page 16: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

131

Lampiran 5 Data Hasil Penelitian Lapangan

Tabel 1. Karakteristik Individu Perempuan Pengusaha Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008

Umur Anak (tahun) Nama

(Disamarkan) Umur

(tahun) Status

Perkawinan

Jumlah Anak

(orang) < 10 > 10 Pendidikan

Fitri 34 Kawin

1 1 SMA

Susi 36 Kawin

4 2 2 SD

Rianti 40 Kawin

2 2 Sarjana

Rokayah 44 Belum Kawin

- Sarjana

Hanifah 41 Janda

2 2 Sarjana

Imas 45 Janda

3 1 2 Sarjana

Yuli 37 Kawin

2 2 SMP

Hesti 40 Kawin

2 1 1 SMP

Dedeh 31 Kawin

2 2 Sarjana

Wati 30 Kawin

1 1 SMA

Esti 38 Kawin

3 3 SMA

Ami 36 Kawin

2 1 1 SMA

Indah 58 Kawin

4 4 Sarjana

Salamah 42 Kawin

2 2 SMA

Fira 42 Kawin

3 3 SMA

Sumber : Data lapangan tahun 2008, diolah

Page 17: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

132

Tabel 2. Karakteristik Usaha Perempuan Pengusaha Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008

Nama (Disamarkan)

Motivasi Keterlibatan

Usaha Pekerjaan Suami

Jumlah Tenaga Kerja (orang)

Omset per bulan

(Rupiah)

Fitri Orangtua Swasta Lain 26 95.200.000

Susi Ekonomi Membantu usaha 18 67.200.000

Rianti Sendiri PNS 75 504.800.000

Rokayah Orangtua - 12 33.600.000

Hanifah Orangtua - 26 168.000.000

Imas Sendiri - 15 60.000.000

Yuli Ekonomi Membantu usaha 15 56.000.000

Hesti Ekonomi Membantu usaha 13 78.400.000

Dedeh Sendiri Swasta Lain 32 144.000.000

Wati Orangtua Membantu usaha 24 84.000.000

Esti Ekonomi Membantu usaha 15 67.200.000

Ami Orangtua Membantu usaha 6 16.800.000

Indah Sendiri Swasta Lain 40 134.400.000

Salamah Orangtua Swasta Lain 75 280.000.000

Fira Sendiri PNS 24 78.400.000

Sumber : Data lapangan tahun 2008, diolah

Page 18: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

133

Tabel 3. Status Usaha dan Rata-rata Omset per Bulan Perempuan Pengusaha Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008

Status Usaha

Nama (Disamarkan)

Omset

per bulan

(Rupiah)

Berusaha sendiri

Berusaha dibantu suami

Suami mempunyai

pekerjaan lain

Ami 16.800.000 V

Rokayah 33.600.000V

Yuli 56.000.000 V

Imas 60.000.000V

Susi 67.200.000 V

Esti 67.200.000 V

Hesti 78.400.000 V

Fira 78.400.000 V

Wati 84.000.000 V

Fitri 95.200.000 V

Indah 134.400.000 V

Dedeh 144.000.000 V

Hanifah 168.000.000V

Salamah 280.000.000 V

Rianti 504.800.000 V

Sumber : Data lapangan tahun 2008, diolah

Page 19: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

134

Tabel 4. Motivasi Keterlibatan dalam Industri dan Rata-rata Omset per bulan Perempuan Pengusaha Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008

Motivasi Keterlibatan Usaha Nama

(Disamarkan)

Omset per bulan

(Rupiah) Orangtua Ekonomi Sendiri

Ami 16.800.000V

Rokayah 33.600.000V

Yuli 56.000.000 V

Imas 60.000.000 V

Susi 67.200.000 V

Esti 67.200.000 V

Hesti 78.400.000 V

Fira 78.400.000 V

Wati 84.000.000V

Fitri 95.200.000V

Indah 134.400.000 V

Dedeh 144.000.000 V

Hanifah 168.000.000V

Salamah 280.000.000V

Rianti 504.800.000 V

Sumber : Data lapangan tahun 2008, diolah

Page 20: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

135

Tabel 5. Profil Aktivitas Rumah Tangga Perempuan pengusaha Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008

Profil Aktivitas Pelaksana aktivitas Jenis aktivitas

Perempuan Laki-laki Waktu1 Lokasi2

Produktif a. Mempersiapkan modal √ √ T D/L b. Mempersiapkan bahan baku √ √ M D/L c. Merekrut tenaga kerja √ √ T D d. Memberi pelatihan terhadap tenaga

kerja √ √ T D

e. Membuat desain produk √ √ M D f. Merajut √ √ H D g. Melinking (menggabungkan hasil

rajutan menjadi pakaian) √ √ H D

h. Men-steam (menyetrika hasil rajutan) √ √ H D i. Melipat √ √ H D j. Mengawasi kegiatan produksi √ √ H D k. Melakukan pencatatan administrasi √ √ H D l. Memasarkan produk √ √ M D/L m. Melakukan promosi usaha √ √ T L n. Mengikuti pelatihan √ √ T D/L Reproduktif Biologis a. Hamil dan melahirkan √ T D/L b. Menyusui √ T D Reproduktif Tenaga Kerja a. Mengasuh anak √ √ H D b. Menyiapkan makan √ H D c. Mencuci √ √ H/M D d. Menyetrika √ H/M D e. Membersihkan rumah √ H D f. Memperbaiki rumah √ √ T D g. Menemani anak belajar √ √ H D h. Memeriksakan kesehatan √ √ T D/L i. Belanja kebutuhan sehari-hari √ M D/L j. Antar jemput anak sekolah √ √ H L Reproduktif Sosial a. Rapat di lingkungan √ √ T D b. Pengajian √ √ M D c. Arisan √ B D/L

Ket 1 : H = Harian, M = Mingguan, B = Bulanan, T = Temporer

2 : D = Di dalam komunitas, L = Di luar komunitas

Page 21: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

136

Tabel 6. Profil Akses dan Kontrol Terhadap Sumberdaya dan Manfaat Rumah Tangga Perempuan pengusaha Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008

Akses Kontrol

Sumberdaya Perempuan Laki-laki Dominan

Perempuan Setara Dominan

Laki-laki

Modal √ √ √

Alat Produksi √ √ √

Tenaga Kerja √ √ √

Cash/Uang √ √ √

Keterampilan √ √ √

Pelatihan √ √ √

Tabungan √ √ √

Manfaat

Aset Kepemilikan √ √ √

Pendidikan √ √ √

Kebutuhan Dasar √ √ √

Pelatihan √ √ √

Program Pembinaan √ √ √

Page 22: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

137

Tabel 7. Substitusi Sebagian Peran Reproduktif dan Rata-rata Omset per Bulan Perempuan Pengusaha Pada Sentra Rajutan Binongjati Tahun 2008

Substitusi Peran Reproduktif

Dilakukan dengan Nama (Disamarkan)

Omset per bulan

(Rupiah) Suami Orang lain

Tidak dilakukan

Ami 16.800.000 V

Rokayah 33.600.000 V

Yuli 56.000.000 V

Imas 60.000.000 V

Susi 67.200.000 V

Esti 67.200.000 V

Hesti 78.400.000 V

Fira 78.400.000 V

Wati 84.000.000 V

Fitri 95.200.000 V

Indah 134.400.000 V

Dedeh 144.000.000 V

Hanifah 168.000.000 V

Salamah 280.000.000 V V

Rianti 504.800.000 V

Sumber : Data lapangan tahun 2008, diolah

Page 23: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

138

Lampiran 6. Dokumentasi

Gapura Kawasan Sentra Rajutan Binongjati

Proses Produksi Rajutan

Page 24: Pengembangan Kapasitas Perempuan Pengusaha Melalui ... · 1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati. 2. Kependudukan a

139

Wawancara Stakeholders

Diskusi