50
Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek Pendahuluan A. Latar Belakang Di zaman globalisasi dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, aroma persaingan sangat terasa. Apabila ingin sukses dan tidak terlindas oleh kerasnya jaman, seseorang harus memiliki kiat - kiat untuk menjadi sukses yaitu salah satu caranya adalah dengan mengenal lebih dalam dan belajar dari seseorang yang telah sukses dalam suatu hal/bidang. Untuk mempelajari suatu hal dari seseorang, maka kita harus mengenal lebih dalam tentang orang tersebut. Kita harus tahu prinsip hidupnya, kerja kerasnya, pemikiran - pemikirannya, kendala - kendala yang dihadapi serta cara mengatasinya sehingga dari hal - hal ini, kita dapat termotivasi untuk menentukan kiat - kiat sukses kita sendiri dalam bidang yang kita tekuni. Pengusaha - pengusaha yang telah sukses sangatlah banyak baik di dalam maupun luar negeri, tetapi akan lebih baik apabila kita melihat sosok seorang pengusaha yang berasal dari Indonesia sendiri karena ini akan lebih sesuai dengan kondisi negara, lingkungan, masyarakat, pangsa pasar yang ada serta stabilitas ekonomi yang sedang dihadapi. KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa AA Gym banyak kita kenal sebagai pembicara dan motivator dalam sebuah SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BATAN 1

profil pengusaha

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Di zaman globalisasi dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, aroma

persaingan sangat terasa. Apabila ingin sukses dan tidak terlindas oleh kerasnya jaman,

seseorang harus memiliki kiat - kiat untuk menjadi sukses yaitu salah satu caranya adalah

dengan mengenal lebih dalam dan belajar dari seseorang yang telah sukses dalam suatu

hal/bidang.

Untuk mempelajari suatu hal dari seseorang, maka kita harus mengenal lebih dalam

tentang orang tersebut. Kita harus tahu prinsip hidupnya, kerja kerasnya, pemikiran -

pemikirannya, kendala - kendala yang dihadapi serta cara mengatasinya sehingga dari hal -

hal ini, kita dapat termotivasi untuk menentukan kiat - kiat sukses kita sendiri dalam bidang

yang kita tekuni.

Pengusaha - pengusaha yang telah sukses sangatlah banyak baik di dalam maupun luar

negeri, tetapi akan lebih baik apabila kita melihat sosok seorang pengusaha yang berasal dari

Indonesia sendiri karena ini akan lebih sesuai dengan kondisi negara, lingkungan,

masyarakat, pangsa pasar yang ada serta stabilitas ekonomi yang sedang dihadapi.

KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa AA Gym banyak kita kenal sebagai

pembicara dan motivator dalam sebuah forum/pertemuan.Tidak banyak orang yang tahu

tentang latar belakang kehidupannya. Siapa sangka bahwa ia sebenarnya adalah seorang

pengusaha yang sukses. Beliau memiliki bisnis dibidangswalayan, warung telekomunikasi,

penerbitan buku, tabloid, stasiun radio, pembuatan kaset, dan VCD. Hampir semua bisnisnya

ini, Beliau jalankan di dalam pondok pesantren Daarut Tauhid, sehingga selain menjadi lahan

bisnis, hal - hal tersebut justru memberikan banyak manfaat kepada para santri yang sedang

belajar di sana, yaitu para santri memiliki fasilitas belajar non akademik dan menjadi

lapangan pekerjaan bagi para santri itu sendiri.

Sama halnya dengan AA Gym, Bob Sadino adalah orang yang tidak dapat dipandang

sebelah mata dalam dunia bisnis di Indonesia ini. Beliau adalah orang yang sederhana dan

bersahaja yang tercermin dari cara berpakaian Beliau yang unik yaitu kemeja warna putih dan

bercelana pendek. Ini menjadi ciri khas Beliau sehingga orang akan sangat mudah

mengingatnya. Beliau adalah pengusaha sukses dalam industri makanan.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 1

Page 2: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

Contoh pengusaha lain yang tak kalah hebat adalah Puspo Wardoyo. Tahukah Anda

bahwa Puspo Wardoyo adalah pemilik Rumah Makan Ayam Bakar yang terkenal “Wong

Solo”? Apabila Anda belum mengenalnya, mungkin Anda tahu tentang Poligamy Award

yang dianugerahkan kepada pria yang bersuamikan lebih dari seorang istri serta sukses dalam

kariernya. Selain sukses dalam wirausaha, Beliau juga mempunyai beberapa istri sehingga

Beliau merupakan sosok pengusaha yang banyak menuai pro-kontra serta kekaguman bagi

sebagian orang.

Ketiga pengusaha tersebut merintis karir dari nol, tidak jarang kendala - kendala besar

yang dihadapi, namun kerja keras dan kemauan mereka yang kuat menjadi modal yang

akhirnya mengantarkan mereka menjadi orang yang sukses sekarang.

B. Tujuan

Makalah ini berisikan biografi pengusaha yang sukses dalam bisnisnya yaitu KH

Abdullah Gymnastiar, Puspo Wardoyo, dan Bob Sadino. Tujuan dibuatnya makalah ini yang

pertama yaitu sebagai syarat tugas mata kuliah Manajemen Proyek. Tujuan yang kedua yaitu

agar mahasiswa dapat mengenal lebih dalam para pengusaha yang telah sukses khususnya

KH Abdullah Gymnastiar atau yang lebih dikenal dengan AA Gym dan Bob Sadino tentang

bagaimana kehidupan, prinsip hidup, kerja keras yang dilakukan serta kendala - kendala yang

dihadapi menuju sukses sehingga hal - hal tersebut dapat memacu dan memotivasi mahasiswa

dalam setiap langkah kehidupannya.

C. Rumusan Masalah

Kewirausahaan merupakan suatu kecenderungan mental yang sudah melekat pada

seseorang. Namun ada hal – hal yang dapat diambil, dan untuk itu pembelajaran

kewirausahaan lebih diarahkan untuk ikut menumbuh kembangkan kecenderungan mental

tersebut dan memberikan wawasan mengenai kewirausahaan itu sendiri.

Untuk itu silabus mata kuliah Management Proyek perlu disusun agar dapat ikut

berperan dalam misi pembelajaran dengan pendekatan siklus hidup usaha dimana topik-topik

penting, seperti apa karakter seorang wirausaha dan bagaimana menumbuhkannya;

bagaimana merintis usaha, mengelola pertumbuhan usaha dan bagaimana mempertahankan

kesinambungan usaha perlu diutarakan.

Proses pembelajarannya mungkin akan lebih dinamis apabila pengajar dapat

memberikannya dengan menggunakan metode problem based learning (belajar berdasarkan

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 2

Page 3: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

masalah). Dimana dalam hal ini dosen memberikan suatu permasalahan kepada mahasiswa

sebagai pemicu untuk memancing keterlibatan dinamis mereka dalam menerapkan konsep

teori yang diberikan oleh pengajar. Kemudian mereka membawa permasalahan tersebut

kedalam kerja kelompok dan mendiskusikanya. Setelah diperoleh beberapa hasil dari kerja

kelompok, mereka diminta untuk mempresentasikannya dalam diskusi kelas. Pada saat inilah

pengajar bertindak sebagai fasilitator yang berperan mengarahkan jalannya diskusi. Selain itu

penugasan secara praktis dan nyata bagaimana menerapkan arti membangun mimpi menjadi

kenyataan dapat dilakukan dalam bentuk kerja kelompok. Dapat dalam bentuk membangun

usaha baru ataupun bentuk lainnya yang tetap merupakan suatu kegiatan kewirausahaan.

Namun dalam makalah ini meninjau tentang profil para pengusaha sukses dimana mahasiswa

disini diharapkan dapat mencontoh keberhasilan mereka para pengusaha yang meraih sukses.

D. Landasan Teori

1. Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan

menangkap peluang bisnis, mengumpulkan sumberdaya yang dibutuhkan guna mengambil

keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat dalam memastikan keberhasilan.

2. Ciri dan watak pengusaha

Seseorang dapat dikatakan sebagai wirausaha apabila ia memiliki ciri – ciri sebagai

berikut :      

a. Percaya diri

b. Berorientasi pada tugas dan hasil.

c. Pengambilan resiko

d. Kepemimpinan

e. Orisinalitas

f. Berorientasi pada masa depan  

Watak yang melekat pada seorang wirausaha adalah :

a. Keyakinan, kemandirian, individualitas dan optimisme.

b. Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad

mempunyai dorongan kuat, energik dan inisiatif.

c. Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan menyukai tantangan.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 3

Page 4: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

d. Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran dan kritik.

e. Inovatif dan kreatif serta fleksibel.

f. Pandangan ke depan perspektif.

3. Sifat – Sifat Yang Harus Dimiliki Wirausaha

Untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses, diperlukan sifat – sifat sebagai

berikut :

a. Terbuka pada pengalaman

b. Melihat sesuatu dengan cara pandang yang berbeda

c. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

d. Memiliki rasa tepo seliro (toleransi yang tinggi

e. Mampu menerima perbedaan

f. Independen dalam pertimbangan, pemikiran dan tindakan

g. Membutuhkan dan menerima otonomi

h. Percaya pada diri sendiri

i. Berani mengambil resiko

j. Tekun dan ulet

4. Syarat – Syarat Wirausaha

Setiap wirausahawan pasti ingin sukses dalam menjalankan usahanya. Untuk itu

seorang wirausahawan harus membekali dirinya dengan hal – hal sebagai berkut :

a. Memiliki sikap mental yang positif.

b. Mampu berpikir kreatif.

c. Rajin mencoba  hal – hal yang baru (inovatif).

d. Memiliki motivasi dan semangat juang yang tinggi.

e. Mampu berkomunikasi.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan makalah ini yaitu :

1. Study literatur melalui media cetak dan media informasi dari internet.

2. Kajian pustaka dari catatan kaki buku.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 4

Page 5: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

BIOGRAFI BOB SADINO

A. Profil Singkat Bob Sadino

Nama : Bambang Masturi Sadino (Bob Sadino)

TTL : Lampung, 9 Maret 1933

Agama : Islam

Pendidikan :

SD Yogyakarta (1947)

SMP Jakarta (1950)

SMA Jakarta (1953)

Karir :

Karyawan Unilever (1954-1955)

Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam, dan Hamburg (1958-1967)

Pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)

Dirut PT Boga Catur Rata

PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)

PT Kem Farms (kebun sayur)

Alamat rumah : Jl. Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Alamat kantor : Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan.

B. Perjalanan Hidup

Bob Sadino adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-

benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Om Bob adalah bungsu dari 5

bersaudara dari keluarga yang hidup berkecukupan. Pada saat berumur 19 tahun, Ayah Bob

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 5

Page 6: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

Sadino meninggal dunia sehingga Bob Sadino muda mewarisi seluruh harta kekayaan

keluarganya karena dianggap saudara kandungnya yang lain sudah hidup mapan.

Bob berwirausaha karena "kepepet", selepas SMA tahun 1953, ia bekerja di Unilever

kemudian masuk ke Fakultas Hukum UI karena terbawa oleh teman-temannya selama

beberapa bulan. Setelah memutuskan untuk keluar dari Universitas Indonesia, Beliau

kemudian bekerja pada McLain and Watson Coy.

Setalah itu, Bob Sadino menghabiskan harta warisan keluarganya untuk berkeliling

dunia. Dalam perjalanannya tersebut, Beliau singgah di Amsterdam dan menetap selama

kurang lebih selama 9 tahun. Disana Beliau bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdamdan

juga Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan

hidupya, Soelami Soejoed.

Setelah menikah, Bob dan istri pada tahun 1967 memutuskan menetap di Indonesia dan

memulai tahap ketidaknyamanan untuk hidup miskin, padahal waktu itu istrinya bergaji

besar. Pada saat kembali ke Indonesia, Beliau membawa serta 2 Mercedes miliknya buatan

tahun 1960-an. Salah satunya dijual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta

Selatan sementara yang lain tetap disimpan.

Setelah beberapa lama tinggal di Indonesia, Bob Sadino memutuskan untuk keluar dari

pekerjaannya dan Beliau memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri. Hal ini karena ia

berprinsip bahwa dalam keluarga, laki-laki adalah pemimpin, dan ia pun bertekad untuk tidak

jadi pegawai dan berada di bawah perintah orang sejak saat itu ia pun bekerja apa saja.

Pekerjaan pertamanya adalah menyewakan mobil Mercedes miliknya dan Beliau sendiri yang

menjadi supirnya.Namun sayang, suatu ketika Beliau mengalami kecelakaan sehingga

menyebabkan mobilnya rusak parah dan tidak dapat digunakan. Karena tidak mempunyai

biaya, Beliau memutuskan untuk bekerja menjadi tukan batu/kuli bangunan dengan upah Rp

100 per hari. Bob Sadino mengalami depresi berat akibat kejadian tersebut.

Suatu hari seorang temannya mengajaknya untuk memelihara ayam untuk mengatasi

depresi yang dialaminya. Awalnya, Beliau Bob Sadino menerima pemberian 50 ekor ayam

ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang.Dari memelihara ayam tersebutia terinspirasi

bahwa kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat badan, dan

bertelur, tentunya manusia pun juga bisa, sejak saat itulah ia mulai berwirausaha.

Pada awalnya sebagai peternak ayam, Bob menjual telur beberapa kilogram per hari

bersama istrinya. Dalam satu setengah tahun, dia sudah banyak relasi karena menjaga kualitas

dagangan, dengan kemampuannya berbahasa asing, ia berhasil mendapatkan pelanggan

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 6

Page 7: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

orang-orang asing yang banyak tinggal di kawasan Kemang, tempat tinggal Bob ketika itu.

Selama menjual tidak jarang dia dan istrinya dimaki-maki oleh pelanggan bahkan oleh

seorang babu.

Namun Bob segera sadar kalo dia adalah pemberi service dan berkewajiban memberi

pelayanan yang baik, sejak saat itulah dia mengalami titik balik dalam sikap hidupnya dari

seorang feodal menjadi servant, yang ia anggap sebagai modal kekuatan yang luar biasa yang

pernah ia miliki.

Usaha Bob pun berkembang menjadi supermarket, kemudian dia pun juga menjual

garam,merica, sehingga menjadi makanan. Om Bob pun akhirnya merambah ke agribisnis

khususnya holtikultura, mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur-mayur konsumsi

orang-orang Jepang dan Eropa dia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa

daerah untuk memenuhi permintaan para pelanggannya. Catatan awal 1985 menunjukkan

rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton

daging olahan dan 100 to sayur segar.

Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, perjalanan

wirausaha tidak semulus yang dikira orang, dia sering jatuh bangun dan jungkir balik dalam

usahanya. Baginya uang adalah nomor sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen

tinggi, dan selalu bisa menemukan dan berani mengambil peluang.

Bob berkesimpulan bahwa saat melaksanakan sesuatu pikiran kita berkembang, rencana

tidak harus selalu baku dan kaku, apa yang ada pada diri kita adalah pengembangan dari apa

yang telah kita lakukan. Dunia ini terlampau indah untuk dirusak, hanya untuk kekecewaan

karena seseorang tidak mencapai sesuatu yang sudah direncanakan. Kelemahan banyak orang

adalah terlalu banyak mikir membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah, yang

penting adalah action.

Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke

lapangan, setelah mengalami jatuh bangun, akhirnya Bob trampil dan menguasai bidangnya.

Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman yang selalu dimulai dari ilmu dulu, baru

praktek lalu menjadi terampil dan professional.

Menurut pengamatan Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu berpikir dan

bertindak serba canggih, bersikap arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang

lain.

Om Bob selalu luwes terhadap pelanggan dan mau mendengarkan saran dan keluhan

pelanggan, sehingga dengan sikapnya tersebut Bob meraih simpati pelanggan dan mampu

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 7

Page 8: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelangan akan membawa kepuasan pribadinya

untuk itu ia selalu berusaha melayani klien sebaik-baiknya.

Bob menganggap bahwa perusahaannya adalah keluarga, semua anggota keluarga Kem

harus saling menghargai, tidak ada yang utama,semuanya punya fungsi dan kekuatan sendiri-

sendiri.

Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis

makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia

tak ingin berkhayal yang macam-macam. Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar

berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri

dan dua anaknya.

C. Perusahaan Bob Sadino

1. PT Kem Chicks

Merupakan supermarket yang dibangun untuk melayani konsumen tingkat

menengah dan atas.

2. PT Kem Food

PT. Kemang Food Industries atau lebih dikenal

dengan sebutan PT Kemfood terletak di Jl.Pulo

Kambing No.11 Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta

Timur, adalah sebuah perusahaan nasional yang berdiri

sejak tahun 1970.

Visi dan Misi PT Kem Food adalah :

“Bersama-sama memberikan yang "TERBAIK" kepada CUSTOMER pelayanan

terbaik dengan cara memberikan produk yang berkualitas dan higienis serta on time

delivery serta menjadikan Kemfood sebagai salah satu perusahaan pengolahan daging

terbaik di Indonesia.”

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 8

Page 9: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

PT Kemfood bergerak dibidang Industri pengolahan daging dengan merk Villadorp,

Villa, Kemfood, Yangini, Chami, dan Chiefs. Daging Olah yang diproduksi terbagi

menjadi 4 kelompok besar yaitu Sosis, Burger, Delicatesen, dan Baso.

a. Kelompok Sosis

Sosis adalah daging olah yang dibuat dengan cara mencincang daging,

dihaluskan, dibumbui kemudian dimasukanke dalam selongsong hingga berbentuk

silinder lalu dimasak dan diasap selama 3-4 jam, didinginkan, dan terakhir dikemas.

Sosis dibuat dari daging dengan standar mutu II (SII).

Sosis yang diasap akan lebih tahan lama dibanding yang tidak diasap karena

bebarapa unsur penyusun asap itu akan melindungi produk dari kerusakan atau

pembusukan oleh bakteri. Kelompok Sosis, antara lain Sosis Sapi Beef Frank Beef

Cocktail Beef Chicken frank. Berdasarkan bahan baku yang digunakan sosis terbagi

menjadi 2 yaitu Sapi, Ayam dan Babi.

Berdasarkan jenis casing (selongsong) maka sosis terbagi menjadi 3 yaitu :

Edible Casing : Casing yang dapat di konsumsilangsung (dimakan), berasal dari

rumput laut.

Non Edible Casing : Casing yang tidak dapat dikonsumsi (dimakan), berasal dari

plastic.

Natural Casing : Casing yang terbuat dari usus Sapi, kambing atau babi.

b. Kelompok Burger

Pada dasarnya Burger sama dengan Sosis namun selongsong yang digunakan

lebih besar dan adonan tidak sehalus adonan sosis. Bahan baku yang digunakan ada tiga

macam yaitu Sapi, Ayam dan Babi. Pada kelompok burger, sebelum produk dikemas

maka produk di iris (sliced) sesuai standar produk. Yang termasuk kelompok burger

adalah Burger, Luncheon, Salami, dan Pepperoni. Kelompok Burger, antara lain : Beef

& Chicken Burger Beef Salami Beef pepperoni Beef & Chicken Luncheon

c. Kelompok Delicatessen

Delicatessen adalah produk daging olah yang menggunakan daging utuh dengan

standar mutu1 (S1), disuntik bumbu kemudian dimasak dan diasap selama 5-6 jam.

Proses pencetakan delicatessen menggunakan casing, net, atau form. Bahan baku yang

digunakan adalah Sapi, Ayam, dan Babi. Saat pengemasan kelompok Delicatessen ada

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 9

Page 10: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

yang disliced kemudian dikemas dan ada juga yang dikemas Whole (tanpa disliced).

Kelompok Delicatessen, antara lain : Smoked Beef Smoked Beef Rib Corned Beef

Pastrami Smoked & Cooked Chicken Meat.

d. Kelompok Baso

Proses pembuatan Baso sama dengan pembuatan sosis namun adonan tidak dibuat

sehalus Sosis selain itu adonanbaso tidak dimasukan kedalam selongsong melainkan

dicetak menggunakan mesin pencetak baso. Bahan baku yangdigunakan adalah Sapi

dan ayam. Kelompok Baso, antara lain : Baso sapi Baso Ayam.

PT. KEMFOODS menyebarkan hasil produksinya ke hampir seluruh kota besar di

Indonesia, dan penyebaran produk tersebut adalah ke seluruh jenis Pasar baik Pasar

Modern terdiri dari : Supermarket, Hotel, Restaurant, Bakery, Fast-foods, maupun Pasar

Tradisional melalui kemitraan dan keagenan. Untuk memudahkan dalam memberikan

pelayanan, PT. KEMFOODS saat ini mempunyai Depo-depo atau Cabang-cabang di

beberapa kota, diantaranya : Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Bali, Palembang, Medan,

dan Lampung.

Semua produk dengan bahan baku Sapi dan ayam telah memperoleh sertifikat halal

dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan semua produk Kemfoods telah terdaftar di

Departemen Kesehatan. Kemfoods juga telah memperoleh sertifikat HACCP yaitu

sertifikat keamanan pangan sehingga produk-produk yang diproduksi Kemfoods layak dan

aman untuk dikonsumsi.

3. PT Kem Farm

PT. Kemfarm Indonesia yang tergabung dalam Kemchik's group adalah salah satu

perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri sayur beku olahan dengan

kapasitas produksi 1.500 ton per tahun. Selama ini perusahaan telah berjalan dengan baik,

volume penjualan terus meningkat dan kondisi keuangannya cukup baik. Permasalahan

yang dihadapi perusahaan adalah meningkatnya persaingan dari negara eksportir lainnya

seperti Thailand, Vietnam, dan Cina baik dari sisi kuantitas, kualitas, dan variasi produk.

Ketidakmampuan perusahaan dalam mengantisipasi perkembangan teknologi dan

persaingan dapat menyebabkan hilangnya kesempatan meningkatkan pemasaran serta

dapat berakibat berpindahnya pembeli yang sudah ada ke perusahaan lain.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 10

Page 11: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

Kapasitas produksi PT. Kemfarm Indonesia saat ini telah mendekati maksimal.

Kapasitas yang ada saat ini sebesar 1.500 ton / tahun, sedangkan kapasitas terpakai sebesar

1.380 ton /tahun atau sudah mencapai 92%, disisi lain saat ini perusahaan baru

memproduksi sayuran dalam bentuk goreng dan panggang yang dibekukan. Sementara itu

permintaan sayur beku olahan saat ini terus meningkat baik itu dalam bentuk goreng atau

panggang beku dan segar yang dibekukan. Oleh karena itu, saat ini perusahaan

berkeinginan untuk melakukan perluasan usaha yakni dengan cara pengembangan usaha

dengan memproduksi produk sayur dalam bentuk olahan beku dan peningkatan kapasitas

produksinya sehingga menjadi 3.300 ton per tahun.

D. Prinsip Hidup Bob Sadino

Bob Sadino terkenal dengan pengusaha yang 'Nyleneh' gaya dan pola pikirnya. Sejak

dari jaman Soeharto, dia terkenal dengan 'kostumnya' yang selalu bercelana pendek.

Begitulah cara Om Bob bertemu dengan semua presiden negeri ini.

Bob Sadino berpendapat bahwa kebanyakan orang salah dalam prinsip berwirausaha,

seorang pengusaha akan berpikir bahwa bisnis yang dijalankannya adalah untuk mencari

untung padahal tidak demikian menurut Bob Sadino.

Dia menjelaskan, kalo bisnis cari untung, apa selamanya untung? Sama juga kalo bisnis

cari rugi, apa selamanya rugi? Maknanya adalah, rugi tak perlu ditakuti. Bahkan karyawan

Kemchicks (pabrik daging olahan) dan Kemfarms (exportir sayur dan buah) diijinkan untuk

berbuat salah. Sampai-sampai ada karyawan yang pernah membuat kerugian US$ 5 juta dan

masih bekerja sampai sekarang.

Bob Sadino pernah suatu ketika bertanya, ”pilih Goblok atau Pintar?” Lalu dengan

pernyataannya Beliau berujar bahwa, bukankah banyak orang pandai tapi tak berhasil dalam

usaha atau bahkan melangkahpun tak berani. Beliau juga berkata, kalo orang 'goblok' itu tak

pandai menghitung, makanya lebih cepat mulai usaha. Kalau orang pinter, menghitungnya

'njlimet', jadi nggak mulai-mulai usahanya.

Orang 'goblok' berbisnis tidak berfikir urutan, sedangkan orang pinter, berfikir urut.

Orang pintar tidak percayaan dengan orang lain, jadi semuanya mau dikerjain sendiri, seolah

tak ada yang dapat menggantikan dirinya.

Nah, kalau orang 'goblok', dia akan mencari orang pintar dan harus lebih pintar darinya,

untuk menjalankan usahanya. Orang pintar ketemu gagal, cenderung mencari kambing hitam

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 11

Page 12: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

untuk menutupi kekurangannya, "Ehm, situasi ekonominya lagi down", atau "Pemerintah

nggak mendukung saya", kata orang pintar.

Lain hal dengan orang 'goblok', jika ketemu gagal, nggak merasa kalau dia gagal,

karena dia merasa sedang 'belajar'. Bahkan Om Bob juga mengatakan bahwa dia sebagai

orang 'goblok' tidak melakukan perencanaan usaha, target ataupun mengenal cita-cita.

Namun sebaliknya, semua karyawannya harus memiliki target dan perencanaan. Buahnya,

orang 'goblok' yang jadi bossnya orang pintar. Itulah adilnya Tuhan menciptakan orang pintar

dan orang 'goblok'.

Filosofi 'goblok' Bob Sadino dia ibaratkan seperti air sungai yang sedang mengalir.

Ketemu batu di depan, ya belok kanan atau belok kiri. Namun seperti air di sungai, kitapun

harus siap dikencingi, dibuangi sampah dan kotoran-kotoran yang lain. Bagi Beliau :

"Pengusaha tak harus pintar dalam segala hal. Tapi harus pintar mencari orang

pintar"

E. Pintar dan Bodoh Menurut Bob Sadino

Sebuah Ukuran yang tepat mengenai bodoh dan pintar bagi setiap orang pasti berbeda-

beda. Kali ini mari kita melihat pandangan Pak Bob Sadino mengenai Bodoh dan Pintar yang

seseorang dari kacamata Entrepreneur/wiraswasta.

1) Terlalu Banyak Ide

Orang "pintar" biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga

tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang "bodoh" mungkin hanya punya

satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya.

2) Miskin Keberanian Untuk Memulai

Orang "bodoh" biasanya lebih berani dibanding orang "pintar", kenapa? Karena

orang "bodoh" sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to

lose. Sebaliknya, orang "pintar" telalu banyak pertimbangan.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 12

Page 13: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

3) Terlalu Pandai Menganalisis

Sebagian besar orang "pintar" sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis,

dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point.

Orang "bodoh" tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

4) Ingin Cepat Sukses

Orang "Pintar" merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya

termasuk mendapatkan hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang "bodoh" merasa dia harus

melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

5) Tidak Berani Mimpi Besar

Orang "Pintar" berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di

capai. Orang "bodoh" tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu,

sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

6) Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi

Orang "Pintar" menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu.

Orang "Bodoh" berpikir, dia pun bisa berbisnis.

7) Berpikir Negatif Sebelum Memulai

Orang "Pintar" yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang

sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan

orang "bodoh" tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

8) Maunya Dikerjakan Sendiri

Orang "Pintar" berpikir "aku pasti bisa mengerjakan semuanya", sedangkan orang

"bodoh" menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang

lain.

9) Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan

Orang "Pintar" menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali

melupakan penjualan. Orang "bodoh" berpikir sederhana, "yang penting produknya

terjual"

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 13

Page 14: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

10) Tidak Fokus

Orang "Pintar" sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak

hal lebih mengasyikkan. Sementara orang "bodoh" tidak punya kegiatan lain kecuali fokus

pada bisnisnya.

11) Tidak Peduli Konsumen

Orang "Pintar" sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya

sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang "bodoh"?

Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

12) Abaikan Kualitas

Orang "bodoh" kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak

tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sedangkan orang

"pintar" sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

13) Tidak Tuntas

Orang "Pintar" dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena

punya banyak kemampuan dan peluang. Orang "bodoh" mau tidak mau harus

menuntaskan satu bisnisnya saja.

14) Tidak Tahu Pioritas

Orang "Pintar" sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal

dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang "Bodoh"? Yang paling

mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan prioritas.

15) Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas

Banyak orang "Bodoh" yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus

sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Di lain sisi kebanyakan orang

"Pintar" malas untuk berkerja keras dan sok cerdas.

16) Mencampur adukan Keuangan

Seorang "pintar" sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan mencampur adukan

keuangan pribadi dan perusahaan.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 14

Page 15: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

17) Mudah Menyerah

Orang "Pintar" merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih

ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang "Bodoh" seringkali tidak punya

pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

18) Melupakan Tuhan

Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa

campur tangan "TUHAN". Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan

menolong sesama sebagai ibadah horizontal.

19) Melupakan Keluarga

Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan suporter pada saat baru memulai

menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga.

20) Berperilaku Buruk

Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya

sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah

mampu berdiri di atas kakinya sendiri.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 15

Page 16: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

BIOGRAFI K.H ABDULLAH GYMNASTIAR

A. Profil Singkat Abdullah Gymnastiar

Nama : Abdullah Gymnastiar

TTL : Bandung, 29 Januari1962

Agama : Islam

Pendidikan :

SD Damar, SD Sukarasa 3

SMP 12 Bandung

SMA 5 Bandung

Progam D3, Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) Universitas

Padjajaran di Fakultas Ekonomi (Selama satu tahun)

Universitas Ahmad Yani

Karir :

Pendiri Daruut Tauhid (1990)

Pendiri CV House and Building (HNB)

Pendiri PT Mutiata Qolbun Salim

Pendiri PT Tabloid MQ

Pendiri Radio Ummat dan Radio Bening Hati

Alamat rumah : Jl. Geger Kalong Girang No: 38, Bandung

B. Perjalanan hidup

Lahir sebagai salah satu anak dari empat bersaudara Aa Gym

telah menekuni banyak hal mulai dari menjual koran hingga menyetir

angkutan umum untuk membiayai dirinya saat dan setelah bersekolah

di teknik elektro sebelum berubah haluan menjadi wirausahawan.

Kemampuannya tampil di depan publik juga diasah saat menjadi

pendebat di universitasnya.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 16

Page 17: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

Perjalanan hidup Aa Gym dimulai pada tahun 1980'an, di bawah bimbingan ajengan

Junaedi di Garut, Jawa Barat mendalami pemahaman spiritual ilmu laduni (ilmu tanpa

melalui proses belajar). Pada 1982, ia menjadi Komandan Resimen Mahasiswa di Akademi

Teknik Jenderal Achmad Yani.

Pada tahun 1987, ia bersama teman-temannya melalui lembaga Keluarga Mahasiswa

Islam Wiraswasta (KMIW) merintis usaha wiraswasta pada bidang usaha kecil seperti

pembuatan stiker, kaos, gantungan kunci, dan peralatan tulis kantor dengan slogan-slogan

religius.

Pada tahun 1990, KMIW mendirikan Pondok Pesantren Darut Tauhid (DT) di rumah

orang tua Aa Gym yang kemudian pindah lokasi ke Jalan Gegerkalong Girang 38 yang

awalnya berupa rumah pondokan dengan 20 kamar yang akhirnya dibeli langsung dari

pemiliknya dengan harga Rp 100 juta. Ide pembentukan DT terilhami oleh keberhasilan

gerakan Al-Arqom dari Malaysia yang sukses mengembangkan kemandirian dalam

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari secara Islami. Dengan perbedaannya DT tidak

bersifat eksklusif seperti Al-Arqom tetapi terbuka untuk semua orang.

Pada tahun 1993, Yayasan Pondok Pesantren Daarut Tauhid dibangun menjadi gedung

permanen berlantai tiga. Lantai satu digunakan untuk kegiatan perekonomian, lantai dua dan

tiga dijadikan masjid. Pada 1994, didirikan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) DT

untuk menopang dakwahnya. Pada 1995 sekitar 50 meter dari masjid, seorang jemaah

membelikan sebidang tanah berikut bangunannya di Jalan Gegerkalong Girang 30 D yang

kemudian digunakan sebagai kantor yayasan, kediaman pemimpin pondok, Taman Kanak-

kanak Al-Qur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), ruang pertemuan, ruang

produksi konveksi, gudang, dan kamar para santri. Pada akhir tahun 1997 Gedung Kopontren

empat lantai di seberang masjid ini digunakan untuk kantor Baitul Mal wat-Tamwil (BMT),

penerbitan dan percetakan, swalayan dan mini market, warung telekomunikasi, dan lainnya.

Pada tahun 1999, DT berhasil memiliki Radio Ummat yang mengudara sejak 9

Desember 1999, mendirikan CV House and Building (HNB), PT MQs (Mutiata Qolbun

Salim), PT Tabloid MQ, Asrama Daarul Muthmainnah 2000, Radio Bening Hati, dan

membangun Gedung Serba Guna, seluruh aset ini diperkirakan bernilai 6 miliar rupiah.

Pada tahun 2000, Aa Gym mulai tampil berdakwah di TV Nasional Ia menjadi salah

satu pengisi acara tetap dalam program Hikmah Fajar di RCTI. Pada tahun 2001, Aa Gym

memiliki program mandiri di bawah rangkaian program Hikmah Fajar berjudul "Manajemen

Qolbu".

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 17

Page 18: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

Pada tahun 2002, Aa Gym telah memiliki 15 usaha penerbitan yang telah menerbitkan

32 judul buku dan lusinan kaset serta VCDnya sebagai media menyebarkan dakwahnya. Aa

Gym tercatat menerima 1.200 undangan untuk menjadi pembicara setiap bulannya. Tarif

siarnya untuk berdakwah bisa mencapai USD 100.000 per jam pada bulan Ramadhan, dan

penampilannya menjadi rebutan stasiun-stasiun TV. Usaha lainnya yang ia miliki adalah

penyiaran radio, studio mini televisi, dan usaha media lainnya termasuk kantor situs-situs

web, koperasi supermarket, mesjid dan pesantren berkapasitas 500 santri, dua panti asuhan,

rumah persinggahan untuk menampung pengunjung yang datang, serta penyelenggaraan

seminar-seminar pelatihan manajemen yang tarifnya mencapai USD 200 per kepala. Ulil

Abshar-Abdalla dari Jaringan Islam Liberal menjulukinya "Layaknya Britney Spears dalam

Islam". Majalah Time mempertanyakan apakah ia hanya pedagang yang menggunakan agama

sebagai alat untuk menarik keuntungan, dan Solahuddin Wahid dari NU berpendapat bahwa

kekuatan Aa Gym terletak pada ketulusannya.

Pada tahun 2004, Aa Gym membawakan program bertemakan politik berjudul Ada Aa

Gym di RCTI berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2004.

C. Jenis Usaha Aa Gym

1. Buku.

Setiap pagi beliau berjualan buku di Masjid al-Furqon, IMP Bandung. Sambil

belajar tafsir dan ilmu hadits di sana, beliau memikul kardus berisi buku-buku agama

untuk dijual. Jadi, sambil menuntut ilmu juga mencari rezeki. Alhamdulillah, usaha kecil

inilah yang menjadi cikal bakal toko buku dan sekarang berkembang menjadi supermarket

yang saat ini sudah dikelola dan diserahkan kepada Koperasi Pondok Pesantren

(Kopontren) Daarut Tauhid.

2. Handicraft.

Sambil mengajar di madrasah KPAD, beliau membuat hasil kerajinan bersama anak-

anak pada sore harinya. Usaha ini terus berkembang hingga bisa membeli mesin gergaji.

Sejak itu kami banyak menerima order plang nama serta order sablonan. Dari usaha

sederhana inilah kemudian berkembang menjadi usaha percetakan dan penerbitan buku.

Subhanallah, benar-benar semuanya dimulai dari hal yang kecil.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 18

Page 19: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

3. Konveksi.

Mengingat istri beliau punya keterampilan menjahit, maka untuk menambah

penghasilan keluarga, beliau menabung agar bisa membeli mesin jahit bekas.

Alhamdulillah, order jahitan berkembang dan bisa mengajak beberapa muslimah untuk

ikut bergabung. Kadang seminggu sekali kami berbelanja untuk membeli kain yang dijual

kiloan. Dari kegiatan dan perjuangan inilah cikal bakal lahirnya usaha konveksi.

4. Mie Baso.

Menjual mie baso, inilah pekerjaan yang paling mengesankan. Beliau mengelola

usaha warung baso kecil-kecilan di Perumnas Sarijadi, bekerja sama dengan pamannya

selaku pemilik rumah. Setiap pukul empat subuh beliau sudah pergi ke Pasar Sederhana

untuk mencari tulang karena kuah yang enak harus dicampur dengan sumsum tulang.

Aktivitas berikutnya dilanjutkan dengan menggiling daging untuk bahan baso, dan pukul

sembilan pagi beliau baru bisa melayani pembeli. Karena beliau tak mau ketinggalan

shalat berjamaah, setiap kali adzan, warung baso beliau tinggalkan.

Beliau pergi shalat berjamaah di sebuah masjid yang letaknya agak jauh dari

warung, sementara pembeli beliau tinggalkan dan dipersilahkan memasukkan uang

bayarannya ke tempatnya. Memang tampaknya seperti mengajak pada kejujuran, tapi

hasilnya pembeli banyak yang bingung justru yang sering datang adalah yang mau

berkonsultasi. Akibatnya, tak jarang saya baru bisa pulang ke rumah sekitar jam sembilan

malam. Lelah sekali rasanya sementara hasilnya pun tak seberapa. Rupanya masyarakat

tak terbiasa dengan cara baru ini. Belum lagi badan yang selalu bau baso karena seharian

bergulat dengan baso. Yang menyedihkan, ternyata istri agak mual dan kurang suka

mencium bau baso. Akhirnya, tutuplah warung baso ini dengan segudang pengalamannya.

D. Prinsip hidup Aa Gym

Kunci kesuksesan Aa Gym dalam menjalankan roda bisnis di pesantrennya, hingga

telah berkembang menjadi 24 bidang usaha dalam 12 tahun, terletak pada pembangunan

kredibilitas para pengelolanya yang meliputi tiga aspek utama yaitu, nilai kejujuran,

kecakapan (profesionalisme), dan inovatif. Nilai kejujuran yang diajarkan meliputi ketepatan

dalam menepati janji, manajemen waktu, memiliki fakta dan data yang jelas, terbuka,

kemampuan mengevaluasi, rasa tanggung jawab dan pantang putus asa.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 19

Page 20: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

Kecakapan dalam berbisnis ini selain diperlukan pendidikan yang penting juga adalah

pelatihan nyata. Seperti ditulis oleh Syafi’i Antonio dalam artikelnya yang menceritakan

tentang riwayat Rasulullah yang telah mendapat pendidikan entrepreneurship sejak usia 12

tahun, ketika bersama pamannya Abu Thalib melakukan perjalanan bisnis. Pada usia 17 tahun

Beliau telah diberi tanggung jawab untuk mengurus seluruh bisnis pamannya, dan mulai

merasakan persaingan dengan para pedagang yang lebih professional.

Menginjak usia 25 tahun Beliau mendapatkan dukungan finansial dari konglomerat

setempat Siti Khadijah yang kemudian menjadi istri Beliau. Nilai yang ketika yang

dikembangkan Daarut Tauhid yang juga dikenal dengan bengkel akhlak ini adalah inovatif.

Beberapa aspek pendidikannya antara lain melatih jiwa progressive, dengan menjadikan

perubahan ke arah yang lebih baik sebagai kewajiban massal, mengadakan studi banding,

melakukan pelatihan-pelatihan dan senantiasa memberikan rangsangan untuk melahirkan

sikap kreatif dan inovatif.

Ketiga nilai tersebut telah dilakukan secara integral di Daarut Tauhid. Bisnis bagi Aa

Gym akan terasa hambar jika nilai-nilai moral dikesampingkan, hanya akan menjadi materi

sebagai dewa yang dikejar dan diagung-agungkan, dan akhirnya akan melahirkan jiwa-jiwa

Brutus di setiap pelaku bisnis.

Aspek-aspek modal dalam bisnis sebetulnya telah diajarkan oleh Rasul jauh 15 abad

yang lalu, lewat sifat-sifat kerasulan yang dimiliki Beliau yaitu sidiq (benar), amanah

(terpercaya), fathonah (cerdas) dan tabligh (komunikasi). Nilai-nilai moral ini bersifat

general truth, melintasi batas waktu, agama dan budaya. Jika disinergikan dengan strategi

bisnis yang tepat akan mampu membangun kepercayaan konsumen yang kuat. Kepercayaan

konsumen ini merupakan aset yang tidak ternilai.

Kepemimpinan yang berkembang umum di kalangan pesantren pada umumnya masih

tradisional, kyai sentries, komando tunggal, dan iklim demokrasi kurang berkembang

sehingga seringkali timbul blind faith di kalangan santri. Fungsi manajemen yang dijalankan

pun kurang mendapat sentuhan bahkan cenderung diabaikan. Pola kepemimpinan Darut

Tauhid tidak lagi menempatkan figur sebagai sentral. Aa Gym sebagai pemimpin pesantren

hadir hanya karena nilai khusus yang dimilikinya. Meminjam istilah Max Webber, pola

kepemimpinan yang lahir seperti ini karena otoritas karismatik. Kepemimpinan di Daarut

Tauhid telah menerapkan sistem pendelegasian kerja, sebagai pengalihan wewenang formal

manajer kepada bawahannya. Pemimpin diajarkan untuk memiliki sikap rendah hati dan mau

melayani, seperti pernah dikemukakan oleh A.M. Mangunhardjana SJ. Bahwa pada intinya

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 20

Page 21: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

pemimpin adalah tugas pengabdian mereka menjalankan “the golden rule of leadership yaitu

knows the way, shows the way and goes the way”. Bagi beliau :

“Kalau kita mau sukses, kunci pertama adalah jujur, dengan bermodalkan kejujuran,

orang akan percaya kepada kita.Kedua, professional.Kita harus cakap sehingga siapapun

yang memerlukan kita merasa puas dengan yang kita kerjakan.Ketika, inovatif, artinya kita

harus mampu menciptakan sesuatu yang baru, jangan hanya menjiplak atau meniru yang

sudah ada.”

E. Visi dan misi Aa Gym

Visi Aa Gym dalam pembangunan perusahaan adalah menjadi perusahaan propesional

pemberdaya ekonomi masyarakat berlandaskan kebeningan hati yg terus menerus bersinegi &

memperbaiki diri untuk membangun masyarakat yg bermartabat,bersatu,& sejahtera misalnya

adalah memberdayakan ekonomi masyarakat untuk memberikan nilai tambah yg optimal,

membangun budaya yg propesionalisme yg terus menerus memperbaiki diri & berinovasi

membangun & memelihara citra positif perusahaan dgn karya fenomenal &

memasyarakatkan manajemen qolbu. Hal terwujud bukan atas kerja sendiri alias kerja tim &

pastinya atas pertolongan Allah SWT juga.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 21

Page 22: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

BIOGRAFI Puspo wardoyo

A. Profil Singkat Puspo Wardoyo

Nama : Puspo Wardoyo

TTL : -

Agama : Islam

Pendidikan : -

B. Perjalanan Hidup Puspo Wardoyo

Bicara waralaba ayam bakar, ingat Wong Solo. Berdebat tentang Wardoyo, pemilik

Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo. Malah dalam banyak hal, nama lelaki ini lebih

beken ketimbang rumah makannya. Maklum, keberaniannya membuat acara Poligamy Award

di suatu hotel beberapa waktu lalu, menimbulkan pro dan kontra. Apakah ia kebablasan

dalam hal personal branding?

Hijrah membawa berkah

“Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini

tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak, Barang siapa keluar dari rumahnya dengan

maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya , kemudian kematian menimpanya (sebelum

sampai ketempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya disisi Allah. Dan adalah

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”(An-Nisaa : 100)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 22

Page 23: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

Setelah keluar dari PNS Puspo Wardoyo balik ke kampung halamannya di Solo.

Banyak saudara dan kawan bingung melihat Beliau pulang kampung dan membuka Ayam

Goreng kaki lima di Kleco Solo, bahkan tidak sedikit yang berolok. Dengan kesabaran dan

ketabahan, serta dibantu oleh 2 orang, Puspo Wardoyo menekuni usaha ini. Sedikit demi

sedikit usahanya berkembang. Usahanya ini termasuk perintis atau pionir kaki lima lesehan di

kota Solo (1986).

Perkembangan bisnis Puspo Wardoyo dimulai ketika suatu hari datang kawannya,

seorang penjual bakso di Medan (saat itu pulang ke Solo) menyampaikan bahwa prospek

bisnis rumah makan di Medan sangat bagus. Dengan enteng dia mengatakan bahwa Medan

itu tidak jauh, lebih dekat dibandingkan Semarang, perjalanan hanya 3,5 jam saja, demikian

dia memotivasi Puspo. Peluang ini akhirnya diambil dengan segala resiko. Karena

perhitungannya kalau di Solo terus, rasanya sulit untuk berkembang dengan pesat, mengingat

Solo waktu itu termasuk kota kecil (kurang hetereogen), persaingan sangat ketat, karena

sudah banyak Rumah Makan Ayam Goreng/Bakar yang sudahbesar.

Akhirnya usaha yang ada diteruskan oleh kawan Beliau dan sampai sekarang menjadi

Rumah Makan yang cukup terkenal di Solo (tetapi perkembangannya tidak pesat). Dengan

berbekal uang seadanya Puspo berangkat ke Medan. Karena modal tidak cukup, maka Puspo

berusaha mencari modal di Jakarta. Puspo Wardoyo memang keras dalam prinsip, Beliau

berprinsip tidak mau meminta-minta kepada siapapun untuk mendapatkan modal dalam

rangka mengembangkan bakat wirausahanya.

Pada suatu hari, Puspo membaca pengumuman di suatu surat kabar bahwa ada

lowongan menjadi GURU di Perguruan Wahidin Bagan siapi-api. Walaupun harus menjadi

guru lagi, Puspo bertekad bahwa dia bekerja mencari modal untuk membiayai bakatnya.

Akhirnya Puspo mendaftar dan diterima mengajar di perguruan Wahidin selama 2 tahun yaitu

tahun 1989-1991. Di tempat kerja inilah Puspo mendapatkan istri pertamanya, Rini Purwanti,

SE (alumnus FE UGM), yang merupakan teman seprofesi.

Dari hasil kerja selama dua tahun terkumpul uang sebesar Rp 2.400.000,-. Akhirnya

suami-istri Puspo Wardoyo berangkat ke Medan. Dari uang yang didapatkan, sebagian

digunakan untuk membeli sepeda motor, sebagian untuk kontrak rumah dan yang Rp

700.000,00 digunakan untuk modal kerja jualan Ayam Bakar Kaki Lima, yaitu di Jl SMA 2

Padang Golf Polonia Medan.

Puspo memilih untuk berjualan ayam bakar berdasar wasiat yang telah dia terima dari

ayahnya, padahal sebelumnya Puspo berjualan ayam goreng. Tiga hari sebelum ayahnya

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 23

Page 24: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

meninggal, Ayahnya sempat berpesan agar berjualan ayam bakar dengan jaminan dari

ayahnya, bahwa kelak Beliau akan menjadi sukses. Wasiat dari ayahnya dilaksanakan betul.

Walaupun sudah ada pengalaman, awal-awal usahanya tidak langsung menuai hasil.

Saat itu Ayam Bakar belum ada di Medan, dan Puspo menjadi pionir bagi wirausaha ayam

bakar.Puspo hanya jualan nasi dan ayam bakar, tidak ada menu lainnya.Setiap harinya hanya

bisa menjual 3-4 ekor/hari.Puspo tidak mempunyai karyawan, semua dilakukan sendiri.Istri

juga tidak terlibat, mungkin waktu itu masih malu.Hal ini berjalan sampai hampir satu tahun.

Sedangkan istrinya melamar dosen di Politeknik USU Medan, dan kemudian

diterima.Melihat perkembangan yang kurang bagus, istrinya membujuk agar berhenti jualan

(karena malu), menganggap pekerjaan ini remeh.

Ajakan untuk berhenti dari usaha jualan ayam bakar tidak hanya datang dari istrinya,

namun juga mertua Beliau dan memintanya untuk menjadi guru kembali.Banyak kendala

yang sering melanda, namun tak membuatnya patah arang.Suatu ketika, makanan yang sudah

dimasak di rumah, tumpah di jalan karena jalanan licin sehabis hujan, sehingga terpaksa

pulang dan masak lagi. Juga sering seharian hujan tidak berhenti, sehingga tidak ada tamu

yang datang. Itu semua adalah cerita-cerita pahit yang justru membuat cambuk pada Puspo.

Dengan kesabaran, tekad yang bulat, kerja keras, tak patah arang, dan usaha yang ingin

selalu maju, Beliau terus berjualan serta terus meyakinkan istri bahwa usaha ini Insya Allah

akan maju. Pelan tapi pasti, usahanya sudah mulai tampak kemajuannya. Sadar akan

perkembangan ini Puspo mulai mempekerjakan 2 karyawan untuk membantu.

Walaupun sudah mempunyai karyawan, pekerjaan-pekerjaan utama tetap dikerjakan

sendiri, terutama menyangkut masakan karena puspo merasa harus menjaga kualitas (quality

control).

Sampai suatu saat kesabarannya diuji, salah satu rumah karyawatinya akan disita oleh

Rentenir, karena tidak sanggup membayar. Puspo pada saat itu hanya memiliki uang sebesar

uang Rp 1.300.000,- di BRI. Setelah bercerita kepada istrinya, kemudian Puspo mengambil

keputusan untuk membantu karyawannya tersebut, walaupun dengan berat hati karena uang

tersebut adalah hasilnya berjualan ayam bakar.

Merasa terima kasih, karyawati tersebut membawa seorang wartawan yang merupakan

kawan suaminya. Akhirnya ditulislah sebuah profile “Sarjana Buka Ayam Bakar Wong Solo”

di koran Waspada Medan. Ternyata, obrolan dengan wartawan tersebut menjadi headline.

Keesokan harinya, ratusan konsumen mendatangi warung Puspo. Seratus potong ayam ludes

terjual hari itu juga dan terus meningkat hingga 200 potong pada hari-hari berikutnya. Omzet

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 24

Page 25: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

juga ikut membubung menjadi sekitar Rp 350 ribu/hari. Momen ini sekaligus menyadarkan

Puspo akan dua hal, yakni : a)Di dalam berjualan/berbisnis kita harus melakukan promosi dan

publikasi serta membuat sensasi-sensasi sehingga nama kita bisa dikenal di masyarakat; b)

Sisihkan sebagian uang kita atau keuntungan kita untuk orang lain yang membutuhkan.

Goleko Jeneng dulu, Jenang Belakangan

Itu adalah pepatah jawa, jeneng artinya Nama,

sedangkan Jenang (pulut/ketan) artinya uang atau

keuntungan atau hasil. Jadi kalau kita mau sukses

janganlah tergesa-gesa untuk menikmati hasilnya tapi

lebih pada bangunlah nama /brand /merk terlebih

dahulu. Kalau Nama /brand /merk kita sudah kuat

maka jenang/uang/hasil akan mengikuti kita.

Bisnis rumah makan merupakan bisnis jasa, disamping kualitas makanan (cita rasa harus

enak), beda dengan lainnya (diferensiasi), ada hal-hal penting yang harus diperhatikan yaitu,

pelayanan, dan Value (nilai). Nama/brand sangat terkait dengan value. Value bisa di tafsirkan

sebagai gengsi.

Awalnya tamu-tamu Puspo malu menyebut mereka makan di Wong Solo, tetapi

sekarang banyak tamu bangga kalau mereka makan di Wong Solo. Kasus ini benar-benar

terjadi, dan ini berkaitan dengan gengsi tadi. Untuk membangun brand/nama (image

building) kita harus berani mengeluarkan biaya yang jumlahnya tidak kecil. Kasus seperti

rumah makan yang konsumennya sifatnya masal (banyak) peran brand ini sangat besar,

sehingga brand harus dibangun dan dijaga terus menerus.

Puspo selalu membuat suasana rumah makannya selalu tampak baru. Dengan

pengecatan, renovasi di sana-sini, penambahan ornamen-ornamen sehingga tamu kalau

datang akan senang. Orang lain kadang melihat hal ini adalah pemborosan, atau mutlak

sebagai cost (biaya), tetapi Puspo melihat ini adalah investasi yang nantinya akan sangat

mempengaruhi masa depan rumah makannya. Ini salah satu cara Puspo menjaga gengsi tadi

dan juga membangun image.

Puspo selalu berusaha bagaimana membuat tamunya kerasan dan mau kembali lagi.

Puspo selalu menempatkan diri sebagai abdi/pelayan di hadapan tamu. Puspo

memperlakukan pelanggan-pelanggannya seperti saudara, dia selalu berusaha untuk

mengetahui nama-nama mereka sehingga hubungan dengan pelanggan terasa akrab, Puspo

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 25

Page 26: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

selalu berusaha mengetahui nama-nama pelanggan dengan cara pura-pura ada yang mencari

walaupun salah, untuk kesempatan tanya nama, selanjutnya dia selalu menegur dan menyapa

dengan nama agar merasa bangga diantara teman-teman tamunya.

Puspo juga selalu bertanya apa keluahan para tamunya selama ini. Masukan-masukan

pelanggan juga dia perhatikan untuk terus memperbaiki pelayanan. Banyak tamu Puspo yang

datang di samping makan tentunya, juga untuk bersilaturahmi dengannya. Bahkan lucunya

setelah makan pelanggannya mengucapkan terima kasih. Bahkan kalau pelanggannya lama (1

minggu) tidak datang, mereka minta maaf dan dengan berbagai alasan seperti keluar kota,

sedang sibuk, atau alasan lainnya. Dan 75% lebih pelanggan-pelanggan Puspo masih setia

datang di outlet Wong Solo dimanapun berada sampai sekarang.

Sedikit-demi sedikit jumlah menu Puspo tambah sehingga lebih bervariasi sehingga

tamu mempunyai banyak pilihan. Satu cacatan penting, sebelum menu ini ditampilkan Puspo

selalu melakukan uji coba berkali-kali sampai mendapatkan rasa yang benar-benar cocok,

baru menu itu ditampilkan, sehingga dia sangat hati-hati dalam hal ini. Untuk penampilan

karyawan sedikit demi sedikit juga diperbaiki, yang sebelumnya tidak pakai seragam,

sekarang memakai seragam sehingga penampilan lebih bagus. Semua usaha-usaha di atas

ujung-ujungnya adalah membangun image (citra).

Di samping usaha-usaha yang sifatnya internal, Puspo juga melakukan promosi secara

tidak langsung/terselubung lewat tulisan-tulisan Puspo di koran seperti profil-profil bisnis.

Dengan tulisan ini menurutnya lebih bagus, artinya lebih masuk ke dalam pikiran konsumen

daripada harus menawarkan diri secara vulgar misal, “Datanglah ke Rumah Makan Saya,

Yang Enak, Murah, Kualitas Bagus”.

C. Filosofi Hidup dan Bisnis

Berbicara mengenai filosofi, Puspo sebenarnya mempunyai suatu pandangan yang

sederhana tetapi maknanya sangat dalam bahwa hidup ya bisnis, bisnis ya ibadah, hidup ya

ibadah, jadi ketiganya walaupun secara istilah berbeda tetapi baginya mempunyai makna

sama, tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang

dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih ?, ( yaitu) : Kamu beriman kepada Allah

dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik

bagi kamu jika kamu mengetahui.” (QS; Ash Shaff : 10-11)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 26

Page 27: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

“Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku

(ibadah)” (QS: Adz-dzaariyat : 56)

Dua ayat di atas jelas bahwa antara hidup, bisnis, ibadah itu merupakan satu kesatuan

yang tak terpisahkan. Kunci sukses Ayam Bakar Wong Solo tidak lepas dari hukum-hukum

Allah dan Puspo memahami bahwa hal terpenting dalam menjalankan roda perniagaannya

adalah bagaimana suatu pekerjaan tersebut justru dapat menyelamatkan diri dari siksa api

neraka. Sehingga insan Ayam Bakar Wong Solo memandang Bekerja Adalah beribadah. Di

setiap outlet tersedia sarana peribadatan berupa Mushalla dan mewajibkan pendalaman

Agama bagi para staff dan karyawan secara terus-menerus.

Jadi tujuan sukses insan Ayam Bakar Wong Solo yaitu usaha profesional yang maju

dan islami dalam rangka terhindarnya insan Ayam Bakar Wong Solo dari azab yang pedih

dan bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, serta sukses dunia dan akhirat.

Di samping berbisnis tentu Puspo juga harus mengurus rumah tangga (istri dan anak-anak)

karena Puspo merasa dirinya adalah suami (kepala keluarga). Kalau rumah tangga ini tidak

dimanage, bisnis kita pasti akan kacau. Sadar akan hal ini, dari awal Puspo sudah sepakat

dengan istri bahwa resiko kariernya adalah seperti ini, maka dia ingin menjalaninya dengan

ikhlas.

D. Dipercaya Lembaga Keuangan

Usaha yang Puspo geluti terus berkembang dan berkembang dan akhirnya, pertengahan

tahun 1993, BNI menawarkan bantuan pinjaman tanpa agunan (bantuan pegel kop/pengusaha

golongan lemah dan koperasi) sebesar Rp 2 juta tanpa Puspo mengajukan permohonan

pinjaman sebab memang tak butuh. Namun, Puspo setuju dan menggunakannya untuk

memperluas warung sekaligus mengganti kompor minyaknya dengan kompor gas yang lebih

modern.

Penambahan fasilitas semakin membuat usaha terus berkembang dan akhirnya Puspo

menjadi anak emas BNI, berbagai fasilitas ditawarkan dalam rangka pengembangan usahanya

tersebut.

Melihat prospek bisnis yang cukup bagus, pada tahun 1997, lembaga keuangan non

bank, yaitu PT Sarana Sumut Ventura (PT SSUV), tertarik untuk membiayainya. Gayung

bersambut, Puspo memang telah mempunyai niat untuk mengembangkan RM Ayam Bakar

Wong Solo Go nasional. Bersama PT SSUV, RM Wong Solo mulai mengawali program Go

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 27

Page 28: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

Nasionalnya dengan membuka gerainya di Sumatera (Medan, Pekanbaru), Jawa (Surabaya,

Solo, Semarang, Ungaran, Yogyakarta, dan Malang). Sedangkan Bali bekerjasama dengan

PT Sarana Bali Ventura (PT SBV).

Memasuki tahun 2002 RM Wong Solo mulai memasuki Ibu kota Jakarta. “Kepung

Jakarta”, menjadi tekad bulat untuk mengusai pasar ibu kota (makanan tradisional). Beberapa

investor perorangan mulai bergabung. Mereka mengadakan patungan dengan

rekan/kawannya untuk membuka RM Wong Solo di Jakarta ( Kalimalang, Bintaro, Cibubur,

Bogor, Fatmawati, Semanggi Pluit dan seterusnya)

Melihat perkembangan outlet-outlet di Jakarta yang cukup menjanjikan, lembaga

keuangan PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital, Bank BNI Syariah, Bank

Muamalat tertarik untuk membiayai pengembangan RM Wong Solo dalam rangka Go

Nasional dan internasional.

Puspo selalu berusaha untuk menjaga amanah orang yang percaya kepadanya. Puspo

selalu berusaha untuk membayar tepat waktu kemudian menggunakannya sesuai dengan

rencana atau proposal.

E. Perkembangan Usaha

Sampai saat ini RM Wong Solo telah memiliki 27 outlet yang tersebar di kota-kota

besar di Sumatera, Jawa, dan Bali. RM Wong Solo masih tetap memfokuskan usahanya di

bidang restoran, belum ada niat untuk diversifikasi usaha. Di tahun 2002 RM Wong Solo

telah membuka gerainya di Kota Jakarta tepatnya pada tanggal 24 Januari 2002, tepatnya di Jl

Meruya hilir 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat. Kehadiran RM Wong Solo di Ibu kota Jakarta ini

mendapat sambutan yang cukup bagus. Hal ini dapat dilihat mulai pembukaan sampai saat

ini, banyak tamu rela antri menunggu tempat duduk yang kosong untuk menikmati menu-

menu RM Wong Solo, terutama hari sabtu, minggu, dan hari-hari libur nasional.

Melihat perkembangan yang cukup bagus tersebut maka Wong Solo menambah

outletnya yang ke dua di Jakarta yaitu, di Jl Kalimalang Kav DKI A-2 no 8/9 pondok kelapa

Jakarta Timur pada tanggal 7 Maret 2002, serta outletnya yang ketiga di Jakarta yaitu di

kawasan Bintaro Jaya sektor VII tanggal 11 Juli 2002, Jakarta Selatan, kemudian menyusul di

Cibubur, Bandung, Pondok Gede, Kelapa Gading, Fatmawati, kafe Semanggi, Pluit,

Rawamangun. Bogor, Kedoya, Casablanca, dan Cikarang.

Pada targetnya tahun 2005 RM Wong Solo akan membuka 25 outlet di wilayah

Jabotabek, RM Wong Solo menggunakan strategi “Kepung Jakarta“ artinya Wong Solo

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 28

Page 29: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

memasuki Jakarta dimulai dari daerah pinggiran Jakarta. Dengan strategi ini diharapkan

Wong Solo akan “menguasai” Jakarta dari pinggiran. Target itu memang tidak terlalu

berlebihan mengingat potensi Jakarta yang sangat besar. Hal ini juga didukung oleh

keberadaan Wong Solo yang telah memiliki jaringan yang luas dari Medan sampai Bali,

adanya standarisasi bumbu dan rasa, serta sistem operasional yang sudah dibakukan.

Sedangkan untuk luar Jawa dan Sumatera RM Wong Solo mengembangkan outletnya di

Batam, Pontianak Balikpapan, Makasar.

RM Wong Solo juga terus bertekad mengembangkan gerainya baik di Luar negeri

(Malaysia dan Singapura). Negara-negara tersebut dipilih karena alasan serumpun artinya

selera makannya tidak jauh berbeda dengan bangsa kita. Khusus untuk Malaysia, RM Wong

Solo sudah begitu dikenal, terutama yang ada di Medan dan Pekanbaru. Sudah banyak sekali

wisatawan Malaysia yang yang datang di RM Wong Solo, bahkan boleh dibilang seminggu

sekali wisatawan Malaysia datang. Bahkan ada cerita, ketika rombongan Malaysia datang ke

Surabaya, oleh Tour Guide-nya diajak makan ke suatu restoran. Mereka menolak dan minta

makan di RM Wong Solo. Tour Guide-nya bingung apakah di Surabaya ada RM Wong Solo?

(waktu itu RM Wong Solo Surabaya baru saja dibuka).

Akhirnya dicarilah RM Wong Solo dan ketemu. Ketenaran RM Wong Solo di

masyarakat Malaysia tidak bisa dipungkiri salah satunya adalah peran media elektronik

terutama TV yaitu TV3 dan TV1. RM Wong Solo pernah dimuat di acara niaga tahun 1998 di

TV 3 dengan durasi ± 15 menit selama dua kali. Dan di tahun 2001 ini juga diliput oleh TV1

Malaysia dan disiarkan pada acara Salam Nusantara selama lebih kurang 15 menit juga.

Banyak pengusaha dari negeri jiran itu untuk membeli Wong Solo. Di samping

mengembangkan outlet stand alone (berdiri sendiri), ke depan Wong Solo juga

mengembangkan usahanya di mallmall dan super market. Hal ini penting terhadap

perkembangan ke depan mengingat orang cenderung untuk melakukan hal-hal yang bersifat

efisien mengingat terbatasanya waktu, tenaga, dan biaya. Trend ke depan orang cenderung

melakukan one stop shoping, dan mall menjadi pilihan utama.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 29

Page 30: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

RaNGKUMAN

Sukses itu bukan teori, namun didapat dari perjuangan dan kerja keras, serta dilandasi

keyakinan kuat untuk mewujudkan cita-cita. Bob Sadino adalah contoh nyata bahwa setiap

orang bisa sukses asal mau membayar “harga” dengan perjuangan tanpa henti.

Dalam berusaha, Bob Sadino mempunyai pandangan berbeda dengan orang-orang

kebanyakan. Baginya, ketika mulai suatu usaha, kita tidak boleh terlalu banyak memikirkan

resiko, ketika kita memikirkan resiko, maka kita tidak akan pernah bisa memulai suatu usaha

akibat takut terkena resiko. Bahkan, Beliau berani mengambil resiko yang sebesar-besarnya,

triknya adalah bagaiman kita merubah resiko yang besar tersebut menjadi sesuatu yang lain.

“Sesuatu yang lain” itu bukan selalu berarti uang, namun sesuatu itu bisa berarti kebahagiaan,

dll. Bukankah semakin besar resiko yang akan diambil, maka keuntungan yang didapatkan

akan semakin besar?

Kunci sukses untuk berusaha adalah kerja keras, pantang menyerah, dan jangan pernah

takut untuk gagal. Seorang pengusaha juga harus dapat melihat peluang, kemudian memenuhi

peluang tersebut. Sebuah prinsip sukses yang sering diucapkan oleh Beliau adalah :

“Jadilah yang pertama. Jika tidak, jadilah yang terbaik. Jika masih tidak juga,

jadilah yang berbeda.”

AA Gym pun mengutarakan hal yang tidak jauh berbeda dengan Bob Sadino, Beliau

berkata :

“Kalau kita mau sukses, kunci pertama adalah jujur, dengan bermodalkan

kejujuran, orang akan percaya kepada kita.

Kedua, professional. Kita harus cakap sehingga siapapun yang memerlukan kita

merasa puas dengan yang kita kerjakan.

Ketiga, inovatif, artinya kita harus mampu menciptakan sesuatu yang baru, jangan

hanya menjiplak atau meniru yang sudah ada.”

Ini adalah sesuatu yang patut kita ambil dan kita teladani dari pengusaha – pengusaha

tersebut untuk menjalani kehidupan kita. Kiat – kiat sukses mereka belum tentu cocok dengan

pribadi kita, sehingga kita sebaiknya menentukan kiat – kita sukses kita sendiri tetapi kita

harus belajar dari mereka yang telah sukses.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 30

Page 31: profil pengusaha

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek

daftar pustaka

1. http://pondok-cerita.blogspot.com/2009/06/bodoh-vs-pintar-ala-bob-sadino.html

2. http://elibrary.mb.ipb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=mbipb-

12312421421421412-ariefrahma-546&newtheme=gray

3. http://wongsolo.com

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR – BATAN 31