19
1 PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA PERKULIAHAN GEOMETRI RUANG DI UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN SOLOK Sugeng Riyadi Abstact The learning process that takes place in the classroom is influenced by the lecturer's way in delivering the lesson. One of the learning materials that could help the students to do continuous and direct learning is a work book. The work book which is facilitated by the lecturer aimed to train the students to discover the concept. The guided discovery method is one of the learning process that could help the students in getting the concept. The aim of this research is to create the valid, practice and effective work book. The kind of this research is research development. This research used 4-D model which are consist of four stages: define, design, develop, and disseminate. The work book based on guided discovery was validated by geometry expert, indonesian language and mathematic lecturer of UMMY solok. The practical of the work book can be seen from the students' responses to the questionnaire, observation analysis of the learning process, and interview to the students. The work book's effectiveness can be seem from the result of the observation analysis of the learning process and the result of the students' learning process. Analysis result on the validation stage shown that the work book based on the guided discovery was valid. The result of the students' responses to the questionnaire, learning process observation, and interview to the students shown that the work book based on the guided discovery was practical. The result of the students' learning process shown that no one of the students got D or E. The result of activities analysis and the students' learning result shown that the work book based on the guided discovery was effective. Based on the result of the research, the work book based on guided discovery on geometry space class was valid, practice, and effective. Abstrak Pembelajaran yang terjadi di kelas dipengaruhi oleh cara dosen dalam menyampaikan materi. Salah satu bahan ajar yang dapat membantu mahasiswa belajar secara kontinu dan terarah adalah buku kerja. Buku kerja yang disediakan oleh dosen hendaknya mampu melatih mahasiswa dalam menemukan konsep. Salah satu pembelajaran yang dapat membimbing mahasiswa dalam menemukan konsep adalah metode penemuan terbimbing. Dengan demikian pada penelitian ini dikembangkan buku kerja berbasis penemuan terbimbing. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan buku kerja yang valid, praktis dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Buku kerja berbasis penemuan terbimbing divalidasi oleh dua orang pakar yaitu pakar geometri ruang, bahasa Indonesia dan dosen matematika UMMY Solok. Kepraktisan dilihat dari hasil angket respon mahasiswa, analisis observasi pelaksanaan

PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

1

PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA PERKULIAHAN GEOMETRI RUANG

DI UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN SOLOK

Sugeng Riyadi

Abstact

The learning process that takes place in the classroom is influenced by the lecturer's way in delivering the lesson. One of the learning materials that could help the students to do continuous and direct learning is a work book. The work book which is facilitated by the lecturer aimed to train the students to discover the concept. The guided discovery method is one of the learning process that could help the students in getting the concept. The aim of this research is to create the valid, practice and effective work book.

The kind of this research is research development. This research used 4-D model which are consist of four stages: define, design, develop, and disseminate. The work book based on guided discovery was validated by geometry expert, indonesian language and mathematic lecturer of UMMY solok.

The practical of the work book can be seen from the students' responses to the questionnaire, observation analysis of the learning process, and interview to the students. The work book's effectiveness can be seem from the result of the observation analysis of the learning process and the result of the students' learning process. Analysis result on the validation stage shown that the work book based on the guided discovery was valid. The result of the students' responses to the questionnaire, learning process observation, and interview to the students shown that the work book based on the guided discovery was practical. The result of the students' learning process shown that no one of the students got D or E. The result of activities analysis and the students' learning result shown that the work book based on the guided discovery was effective. Based on the result of the research, the work book based on guided discovery on geometry space class was valid, practice, and effective.

Abstrak

Pembelajaran yang terjadi di kelas dipengaruhi oleh cara dosen dalam menyampaikan materi. Salah satu bahan ajar yang dapat membantu mahasiswa belajar secara kontinu dan terarah adalah buku kerja. Buku kerja yang disediakan oleh dosen hendaknya mampu melatih mahasiswa dalam menemukan konsep. Salah satu pembelajaran yang dapat membimbing mahasiswa dalam menemukan konsep adalah metode penemuan terbimbing. Dengan demikian pada penelitian ini dikembangkan buku kerja berbasis penemuan terbimbing. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan buku kerja yang valid, praktis dan efektif.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Buku kerja berbasis penemuan terbimbing divalidasi oleh dua orang pakar yaitu pakar geometri ruang, bahasa Indonesia dan dosen matematika UMMY Solok. Kepraktisan dilihat dari hasil angket respon mahasiswa, analisis observasi pelaksanaan

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

2

pembelajaran dan wawancara dengan mahasiswa. Keefektivan dilihat melalui hasil analisis observasi aktivitas dan hasil belajar mahasiswa.

Hasil analisis pada tahap validasi menunjukkan bahwa buku kerja berbasis penemuan terbimbing yang dihasilkan valid. Hasil analisis angket respon mahasiswa, observasi pelaksanaan pembelajaran dan hasil wawancara dengan mahasiswa menunjukkan bahwa buku kerja berbasis penemuan terbimbing yang dihasilkan praktis. Hasil belajar mahasiswa yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak ada mahasiswa yang mendapatkan nilai D maupun E. Hasil analisis aktivitas dan hasil belajar mahasiswa menunjukkan bahwa buku kerja berbasis penemuan terbimbing yang dihasilkan efektif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa buku kerja berbasis penemuan terbimbing pada perkuliahan geometri ruang yang dikembangkan telah valid, praktis dan efektif.

Kata kunci: buku kerja, geometri ruang, berbasis penemuan terbimbing

A. PENDAHULUAN

Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik

mulai dari tingkat satuan pendidikan dasar yakni Sekolah Dasar (SD) sampai ke tingat

satuan pendidikan menengah yakni di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah

Menengah Atas (SMA). Permendikbud No. 64 tahun 2013 menjelaskan bahwa muatan

matematika memiliki banyak ruang lingkup diantaranya geometri yang selalu

dipelajari dari tingkal kelas SD sampai SMA. Berdasarkan Permendikbud No. 64 tahun

2013 tentang standar isi pendidikan dasar dan menengah, kompetensi yang

diharapkan untuk muatan matematika tingkat satuan kelas XII bagian geometri ruang

adalah: “menganalisis sifat-sifat sederhana dari bangun ruang seperti diagonal ruang,

diagonal bidang, dan bidang diagonal, jarak antar objek geometri ruang”.

Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok pada dasarnya

mendidik dan menyiapkan mahasiswanya untuk menjadi calon guru yang

berkompeten sesuai dengan jurusannya. Hal ini sesuai dengan Kepmendiknas Nomor

232 tahun 2000 yang berbunyi: Program sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang

memiliki kualifikasi sebagai berikut: (a) menguasai dasar-dasar ilmiah dan

ketrampilan dalam bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan,

memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di

dalam kawasan keahliannya, (b) mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan

produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai

dengan tata kehidupan bersama, (c) mampu bersikap dan berperilaku dalam

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

3

membawakan diri berkarya di bidang keahliannya maupun dalam berkehidupan

bersama di masyarakat, (d) mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan/atau kesenian yang merupakan keahliannya.

Berdasarkan arahan dari Kemendiknas terkait lulusan program sarjana

dalam mencapai kualifikasi yang diharapkan maka dosen memiliki peran yang cukup

penting dalam mewujudkannya. Hal ini juga diperkuat oleh Peraturan Pemerintah

Nomor 37 tahun 2009 yang berbunyi: dosen adalah pendidik profesional dan

ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Transformasi ilmu yang dosen lakukan perlu mempertimbangkan Keputusan

Dirjen DIKTI No. 43 tahun 2006 menyatakan bahwa “perencanaan proses

pembelajaran hendaknya memiliki deskripsi matakuliah dan menjadi pedoman bagi

dosen untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi silabus dan satuan acara

pembelajaran (SAP)”.

Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika UMMY Solok merupakan mahasiswa

yang dipersiapkan untuk menjadi guru sekolah menengah yang profesional. Mereka

dikhususkan memiliki kemampuan dan keahlian untuk mengajar di sekolah

menengah. Oleh karena itu mereka perlu dibekali dengan penguasaan konsep yang

benar agar tidak terjadi kecenderungan untuk melakukan kesalahan dalam

mentransfer ilmu berupa konsep matematika, yang salah satu materi yang harus

diajarkan di sekolah menengah adalah geometri ruang.

Penguasaan konsep yang benar seiring dengan pemahaman yang dimiliki oleh

mahasiswa. Mahasiswa matematika di UMMY Solok pada umumnya belum terbiasa

menemukan konsep geometri ruang secara mandiri. Salah satu yang penyebab

mahasiswa belum terbiasa menemukan konsep geometri ruang secara mandiri

adalah belum adanya bahan ajar yang memfasilitasi mahasiswa untuk belajar secara

kontinu dan terarah dalam menemukan konsep geometri ruang. Bahan ajar yang

ditemui di UMMY Solok pada umumnya buku-buku matematika SMA kelas X. Salah

satu buku yang ditemui buku karangan Husein Tampomas penerbit Erlangga tahun

2008 dengan judul buku Matematika Jilid 1 untuk SMA/MA kelas X yang selanjutnya

disingkat dengan buku HT. Pemaparan dalam buku HT terdiri dari materi singkat

disertai rumus, contoh soal dan soal latihan. Buku HT pada dasarnya ditujukan

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

4

sebagai sumber rujukan untuk siswa. Buku HT kurang tepat apabila dijadikan sumber

rujukan untuk mahasiswa, seharusnya ada tambahan yang membedakan dengan

siswa misalnya pembuktian rumus untuk luas permukaan dan volume dari berbagai

bangun ruang.

Penguasaan konsep juga dipengaruhi dari cara mahasiswa menemukan

konsep itu sendiri. Cara mahasiswa menemukan konsep yang terjadi di kelas

matematika UMMY Solok hanya sebatas dari apa yang dilihat, didengar dan dicatat

dari penjelasan dosen di papan tulis. Akibatnya mahasiswa tidak secara aktif dalam

menemukan konsep geometri ruang dan pembelajaran yang terjadi lebih cenderung

berpusat pada dosen (instructor centered). Mustafa (2001:36) menjelaskan ciri dari

instructor centered adalah “memanfaatkan diri mereka untuk menjadi model dari

profesi dan pendidikan bidang studi tersebut, baik segi proses intelektual maupun

seninya”.

Fakta di lapangan yang peneliti temui, tidak dapat dipungkiri bahwa

mahasiswa matematika UMMY Solok berasal dari sekolah menengah dengan jurusan

yang berbeda-beda. Keberagaman jurusan asal studi mahasiswa sebelumnya juga

memberikan pengaruh terhadap pemahaman konsep dasar matematika yang

dimilikinya. Perbedaan konsep dasar matematika yang dimiliki mahasiswa ini juga

mempengaruhi dalam memahami konsep geometri ruang. Untuk menyamakan

konsep geometri ruang perlu adanya kesamaan bahan ajar yang dimiliki oleh

mahasiswa.

Hasil wawancara kepada Ibu Rita pada tanggal 19 Februari 2013 selaku dosen

mata kuliah geometri bidang dan ruang mengenai bahan ajar yang dimiliki oleh dosen

dan anjuran untuk mahasiswa. Dari wawancara tersebut diperoleh keterangan bahwa

pada umumnya mahasiswa belum memiliki sumber belajar yang memadahi. Dalam

perkuliahan selama ini bahan ajar yang digunakan belum efektif karena referensi

berupa buku geometri sulit ditemukan di Solok. Selain itu, diketahui bahwa bahan

ajar yang dipakai oleh dosen pada mata kuliah geometri bidang dan ruang adalah

buku-buku matematika SMA yang terdapat materi geometri dan buku Nurlius. Selain

itu Ibu Rita juga menuturkan bahwa untuk mata kuliah geometri bidang dan ruang

belum ada bahan ajar yang dikembangkan oleh dosen. Hal ini disebabkan oleh

beberapa faktor, diantaranya kemampuan dosen dalam mengembangkan bahan ajar

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

5

masih terbatas dan kurangnya ketersediaan waktu bagi dosen untuk

mengembangkan bahan ajar tersebut.

Bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran seperti buku teks seharusnya

dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendukung yang dapat memfasilitasi mahasiswa

untuk bisa belajar secara kontinu sehingga dalam proses belajar dan mengajar

mahasiswa dapat berpartisipasi dengan aktif. Upaya yang harus dilakukan untuk

memotivasi mahasiswa dalam belajar secara kontinu pada perkuliahan geometri

ruang adalah perubahan dalam proses perkuliahan. Perubahan dapat dilakukan dari

berbagai aspek, salah satunya adalah bahan ajar. Bahan ajar yang mampu

membimbing, melatih mahasiswa dalam memahami konsep geometri ruang.

B. TUJUAN DAN ORIENTASI PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menghasilkan buku kerja geometri

ruang berbasis penemuan terbimbing. (2) Untuk mengetahui tingkat validitas,

praktikalitas dan efektivitas buku kerja geometri ruang berbasis penemuan

terbimbing.

Secara umum penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui

proses dan hasil pengembangan buku kerja berbasis penemuan terbimbing pada

perkuliahan geometri ruang yang valid, praktis dan efektif.

Orientasi penelitian ini bermaksud merancang, memvalidasi, merevisi untuk

menghasilkan produk (buku kerja) yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.

Keluaran penelitian ini adalah produk (buku kerja) pada perkuliahan geometri ruang

yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Produk yang dihasilkan dapat

dijadikan salah satu rujukan (bahan ajar) pada perkuliahan geometri ruang.

C. KAJIAN TEORITIK

1. Metode Penemuan Terbimbing

Salah satu pembelajaran yang dapat membimbing mahasiswa dalam

menemukan konsep adalah metode penemuan terbimbing. Suherman (2003:212)

menjelaskan bahwa “pengajaran dengan metode penemuan terbimbing benar-benar

aktif belajar menemukan sendiri bahan yang dipelajarinya”. Dengan mengembangkan

bahan ajar yang berbasis penemuan terbimbing, diharapkan mahasiswa dapat

memahami konsep dan prinsip dari geometri ruang. Dengan demikian dibutuhkan

bahan ajar yang mampu membimbing mahasiswa dalam menemukan konsep

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

6

geometri ruang. Salah satu bahan ajar yang akan peneliti kembangkan adalah buku

kerja.

Suherman (2003:212) mengemukakan bahwa penemuan sebagai metode

mengajar merupakan penemuan yang dilakukan oleh siswa. Ini berarti, dalam proses

pembelajarannya siswa/mahasiswa menemukan sendiri sesuatu hal yang baru

namun sudah diketahui oleh orang lain (guru/dosen). Selain itu Suherman

(2003:213) juga menambahkan bahwa metode penemuan dapat dilakukan secara

terpimpin (terbimbing).

Menurut Markaban (2008:17) beberapa langkah menggunakan model

penemuan terbimbing yang perlu ditempuh oleh guru matematika adalah sebagai

berikut: (a) merumuskan masalah yang akan diberikan kepada siswa dengan data

secukupnya, perumusannya harus jelas, hindari pernyataan yang menimbulkan salah

tafsir sehingga arah yang ditempuh siswa tidak salah, (b) dari data yang diberikan

guru, siswa menyusun, memproses, mengorganisir, dan menganalisis data tersebut.

Dalam hal ini, bimbingan guru dapat diberikan sejauh yang diperlukan saja.

Bimbingan ini sebaiknya mengarahkan siswa untuk melangkah ke arah yang hendak

dituju, melalui pertanyaan-pertanyaan, atau LKS.(c) siswa menyusun konjektur

(prakiraan) dari hasil analisis yang dilakukannya, (d) bila dipandang perlu, konjektur

yang telah dibuat siswa tersebut diatas diperiksa oleh guru. Hal ini penting dilakukan

untuk meyakinkan kebenaran prakiraan siswa, sehingga akan menuju arah yang

hendak dicapai, (e) apabila telah diperoleh kepastian tentang kebenaran konjektur

tersebut, maka verbalisasi konjektur sebaiknya diserahkan juga kepada siswa untuk

menyusunya. Di samping itu perlu diingat pula bahwa induksi tidak menjamin 100%

kebenaran konjektur, (f) sesudah siswa menemukan apa yang dicari, hendaknya guru

menyediakan soal latihan atau soal tambahan untuk memeriksa apakah hasil

penemuan itu benar.

2. Buku Kerja

Buku kerja merupakan salah satu bentuk bahan perkuliahan yang berupa

cetakan. Buku kerja berisikan sasaran belajar, teori singkat, latihan terstrukutur

dan tugas-tugas, soal-soal latihan serta bahan diskusi. Berikut ini uraian tentang isi

buku kerja yang dikemukakan oleh Martono (1991:v): (a) sasaran belajar; yang

dimaksudkan agar dosen dan mahasiswa sama-sama menyadari isi dari dari

perkuliahan ini, (b) teori singkat dan kata-kata kunci; dimaksudkan agar para

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

7

mahasiswa dapat mengetahui materi-materi esensial dari setiap topic, (c) latihan

terstruktur serta tugas-tugas; dengan adanya latihan ini para mahasiswa

diharapkan akan dapat memahami pentahapan serta proses dari suatu

penyelesaian soal, (d) soal-soal latihan; dengan mengerjakan soal-soal latihan yang

sudah diurutkan tingkat kesukarannya dan diberikan kuncinya, mahasiswa akan

mengetahui sejauhmana pemahaman suatu konsep serta keterampilan yang telah

dimilikinya, (e) bahan diskusi; bahan diskusi ini dimaksudkan untuk merangsang

para mahasiswa agar dapat membentuk kelompok-kelompok belajar dengan

harapan agar terjadi kompetisi yang sehar untuk mendapatkan pemahaman dan

nilai yang baik.

“Buku kerja ditujukan untuk membantu mahasiswa agar belajar secara

kontinu dan terarah. Namun demikian buku kerja ini disusun bukan untuk

menggantikan peranan buku referensi maupun pengganti kuliah’ (Martono,

1991:v). Buku kerja dibuat dengan tujuan untuk mengajarkan matematika dalam

cara aktif dan lebih terarah. Melalui buku kerja tersebut diharapkan mahasiswa

dapat belajar secara lebih sistematis.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menghasilkan buku kerja geometri

ruang berbasis penemuan terbimbing. (2) Untuk mengetahui tingkat validitas,

praktikalitas dan efektivitas buku kerja geometri ruang berbasis penemuan

terbimbing.

D. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian dan pengembangan

(Research and development /R&D). Menurut Sugiyono (2011:297), R&D adalah

metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji

keefektifan produk tersebut. Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini

adalah buku kerja berbasis penemuan terbimbing.

Prosedur pengembangan buku kerja ini menggunakan model 4-D yang

dikemukakan oleh Thiagarajan dkk, dalam Trianto (2011:189). Model ini terdiri dari

4 tahap, yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap

pengembangan (develop), dan tahap pendiseminasian (disseminate). Rancangan

penelitian dalam mengembangkan buku kerja terdiri dari: (1) tahap pendefinisian,

kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah Menganalisis silabus, menganalisis dan

mereviu buku rujukan, mempelajari karakteristik mahasiswa dan melakukan diskusi

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

8

dengan dosen pengampu mata kuliah geometri ruang. (2) Tahap perancangan,

kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah merancang buku kerja berbasis

penemuan terbimbing. Penyusunan buku kerja berbasis penemuan terbimbing

disesuaikan dengan materi geometri ruang dan pendekatan berbasis penemuan

terbimbing. (3) Tahap pengembangan, tindakan yang dilakukan adalah memvalidasi,

menguji praktikalitas dan efektifitas dari buku kerja. (a) uji validitas buku kerja

berbasis penemuan terbimbing. Buku kerja divalidasi oleh pakar geometri ruang dan

bahasa. (b) uji praktikalitas buku kerja berbasis penemuan terbimbing diuji cobakan

di kampus UMMY Solok. Uji coba bertujuan untuk mengetahui apakah buku kerja

mudah digunakan oleh mahasiswa dalam pembelajaran geomtri ruang. Data

praktikalitas diperoleh melalui hasil lembar observasi pembelajaran, wawancara

dengan mahasiswa dan hasil angket repon mahasiswa. (c) Uji efektivitas dilakukan

dengan tujuan untuk mengetahui apakah buku kerja berbasis penemuan terbimbing

dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang efektif dalam meningkatkan kualitas

dan prestasi belajar mahasiswa. Data efektivitas diperoleh melalui hasil lembar

observasi aktivitas mahasiswa, dan hasil tes akhir mahasiswa.

Gambar 1. Langkah-langkah Pengembangan Buku Kerja Berbasis Penemuan Terbimbing

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

9

(4) Tahap penyebaran, Trianto (2011:192) menyatakan bahwa “tahap

pendiseminasian merupakan tahap penggunaan perangkat yang telah dikembangkan

pada skala yang lebih luas, misalnya di kelas lain”. Rencana awal pada penelitian akan

disebarkan pada kelas lain yang ada di UMMY Solok, namun dosen pengampu mata

kuliah geometri ruang untuk kelas lain sedang melakukan penelitian maka peneliti

memutuskan untuk tidak melakukan penyebaran ke kelas lainnya. Secara umum

langkah-langkah pengembangan buku kerja geometri ruang berbasis penemuan

terbimbing terlihat pada Gambar 1.

Subjek uji coba pada penelitian pengembangan ini adalah mahasiswa

program studi pendidikan matematika UMMY Solok dengan dua kategori yakni: (1)

mahasiswa yang belum pernah mengambil mata kuliah geometri ruang. (2)

Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus (nilai D, E) pada mata geometri ruang.

Data yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ada dua jenis yaitu data

kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari observasi, dan

wawancara peneliti dengan mahasiswa. Data kualitatif juga berupa deskripsi dari

analisis hasil angket dan lembar observasi. Data kuantitatif diperoleh dari hasil

angket, lembar observasi dan tes hasil belajar. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah lembar validasi, angket respon mahasiswa, lembar observasi,

pedoman wawancara, dan tes hasil belajar.

Teknik analisis data yang digunakan untuk melihat validitas buku kerja

berbasis penemuan terbimbing adalah dengan menghitung rata-rata penilaian hasil

validasi dari seluruh validator. Rata-rata nilai yang diperoleh dikonfirmasikan dengan

criteria yang ditetapkan. Buku kerja dikatakan valid jika nilai rata-rata yang diperoleh

> 3,40. Analisis uji praktikalitas buku kerja untuk angket yang disusun menggunakan

skala likert dihitung dengan menjumlahkan skor yang diperoleh kemudian

membandingkan dengan skor tertinggi. Analisis hitung wawancara dilakukan dengan

mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis hasil observasi

aktivitas mahasiswa dengan menghitung persentase aktivitas. Tes hasil belajar

dianalisis dengan menggunakan perhitungan persentase mahasiswa yang memenuhi

kriteria lulus. Buku kerja berbasis penemuan terbimbing dikatakan efektif jika tes

hasil belajar mahasiswa mendapatkan nilai A, B dan C.

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

10

E. HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengembangan buku kerja geometri ruang berbasis penemuan

terbimbing untuk mahasiswa semester II program studi pendidikan matematika

UMMY Solok diperlukan beberapa tahap diantaranya tahap pendefinisian dan tahap

perencanaan.

1. Hasil Tahap Pendefinisian

Analisis silabus dilakukan untuk melihat kompetensi umum, kompetensi

khusus, indikator, pengalaman belajar, materi pokok dan uraian materi dari mata

kuliah geometri ruang. Analisis ini menjadi pedoman dalam pengembangan buku

kerja geometri ruang berbasis penemuan terbimbing untuk mahasiswa matematika

semester II UMMY Solok.

Kompetensi utama untuk mata kuliah geometri ruang terdiri dari: (8)

Mahasiswa dapat menentukan dan menemukan luas dan volume bangun ruang: (8.1)

mahasiswa dapat menemukan luas dan volum dari prisma atau limas, (8.2)

mahasiswa dapat menemukan luas dan volum dari sebuah tabung atau kerucut, (8.3)

mahasiswa dapat menemukan luas dan volum dari sebuah bola, (8.4) mahasiswa

dapat memecahkan permasalahan relevan. (9) Mahasiswa dapat memahami dan

membuat lukisan dalam ruang: (9.1) mahasiswa dapat melukis irisan bidang dengan

bangun ruang dan melukis titik tembus garis pada bangun ruang, (9.2) mahasiswa

dapat menyelesaikan masalah relevan. (10) Mahasiswa dapat memahami dan

menentukan sudut pada bangun ruang: (10.1) mahasiswa dapat menentukan sudut

pada bangun ruang, (10.2) mahasiswa dapat memecahkan masalah tentang sudut di

ruang. (11) Mahasiswa dapat memahami dan menentukan jarak pada bangun ruang:

(11.1) mahasiswa dapat menentukan jarak titik ke garis atau ke bidang pada bangun

ruang, (11.2) Mahasiswa dapat menentukan jarak antara dua garis pada bangun

ruang, (11.3) mahasiswa dapat menentukan jarak antara garis dan bidang, (11.4)

mahasiswa dapat menentukan jarak antara dua bidang.

Hasil analisis yang diperoleh berdasarkan pemaparan kompetensi utama dan

kompetensi khusus, kompetensi umum yang dapat disajikan dengan pembelajaran

berbasis penemuan terbimbing adalah kompetensi 8, 10 dan 11. Analisis peneliti

menyimpulkan bahwa kompetensi umum 9 sulit disajikan dengan pembelajaran

berbasis penemuan terbimbing. Hal ini karena pada pembelajaran berbasis

penemuan terbimbing, rumusan masalah yang disajikan lebih banyak berhubungan

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

11

dengan dunia nyata dan bukan diseputar disiplin ilmu. Sedangkan materi yang

terdapat pada kompetensi umum 9 merupakan materi yang harus disampaikan

dengan banyak menggambar irisan yang terjadi pada bangun ruang. Aktivitas

mahasiswa lebih banyak mengamati, menulis dan menggambar pada pembelajaran

materi lukisan dalam ruang. Dengan demikian materi yang tercakup dalam

kompetensi umum 9 tidak dikembangkan dengan pendekatan pembelajaran berbasis

penemuan terbimbing.

Urutan materi pada kompetensi khusus sudah tersusun sesuai dengan

urutannya. Untuk menemukan volume dari tabung dan kerucut perlu ditemukan

terlebih dahulu volume dari prisma dan limas, begitu juga untuk menemukan volume

bola perlu ditemukan terlebih dahulu volume dari tabung dan kerucut.

Berdasarkan hasil analisis silabus maka buku kerja geometri ruang ini

dikembangkan menjadi 3 bagian yaitu buku kerja 1 mengenai luas dan volume

bangun ruang, buku kerja 2 mengenai sudut pada bangun ruang, dan buku kerja 3

mengenai jarak pada bangun ruang. Ketiga materi tersebut dikembangkan dengan

basis penemuan terbimbing.

Analisis buku rujukan yang dilakukan bertujuan untuk melihat apakah isi

buku sudah sesuai dengan kompetensi dalam silabus. Buku rujukan yang dianalisis

adalah buku teks yang selama ini digunakan dalam pembelajaran geometri ruang,

yaitu buku-buku matematika SMA misalnya buku HT. Materi yang ada di dalam buku

HT pada dasarnya memuat materi yang diajarkan pada mata kuliah geometri ruang,

namun untuk pendalaman materi seperti pembuktian rumus luas permukaan dan

volume bangun ruang tidak ada di dalam buku HT. dalam buku HT dipaparkan rumus

singkat, contoh soal dan soal latihan. Materi-materi yang terdapat di dalam buku HT

untuk BAB 6 mengenai ruang dimesi tiga yang terdiri dari: (a) kedudukan titik, garis

dan bidang dalam ruang, (b) volume benda-benda ruang, (c) menggambar bangun

ruang, (d) jarak titik ke titik, titik ke garis, dan titik ke bidang, (e) jarak garis

bersilangan pada benda ruang, (f) jarak dua garis sejajar, jarak garis dan bidang yang

sejajar, jarak dua bidang sejajar, (g) sudut antara garis dan bidang, (h) sudut antara

dua bidang, (i) irisan suatu bidang dengan benda ruang.

Materi yang disajikan pada buku HT langsung diberikan rumus tanpa adanya

pembuktian dari mana rumus itu ditemukan. Buku rujukan untuk mahasiswa

seharusnya lebih mendalam dibandingkan dengan buku sumber yang dimiliki oleh

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

12

siswa. Buku sumber yang dapat dijadikan rujukan untuk mahasiswa salah satunya

buku geometri ruang karangan Djoko Iswadji dan selanjutnya disingkat dengan buku

DI. Buku DI sangat cocok untuk mahasiswa karena materi yang disajikan dalam buku

DI lebih mendalam.

Materi yang disajikan di buku DI sudah mengarahkan kepada mahasiswa

untuk membuktikan salah satunya contoh membuktikan rumus volume limas dengan

memandang sebuah kubus terdiri dari tiga buah limas yang kongruen. Namun dalam

buku DI belum diberikan langkah-langkah yang lebih jelas dalam membuktikan suatu

rumus. Mengingat kemampuan mahasiswa pendidikan matematika UMMY Solok yang

tergolong menengah maka perlu dibimbing dalam menemukan pembuktian rumus.

Menganalisis karakteristik mahasiswa bertujuan untuk memudahkan

penyusunan tingkat bahasa dan kesukaran soal pada buku kerja agar buku kerja yang

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Dari hasil pengamatan

diketahui bahwa mahasiswa UMMY Solok program studi pendidikan matematika

memiliki latar belakang sekolah menengah yang berbeda-beda. Mahasiswa

matematika UMMY Solok Tahun Akademik 2013/2014 untuk kelas berjumlah

sebanyak 24 orang yang berasal dari SMA jurusan IPA sebanyak 15 orang dengan

presentase sebesar 62,5%, SMA jurusan IPS sebanyak 5 orang dengan presentase

20,8% dan SMK sebanyak 4 orang dengan presentase 16,6%.

Latar belakang dari sekolah menengah mahasiswa tentu saja akan

berpengaruh kepada kemampuan awal, cara belajar dan motivasi mahasiswa dalam

perkuliahan geometri ruang. Buku teks yang digunakan selama ini belum mampu

menjadi sumber belajar yang memfasilitasi mahasiswa dengan latar belakang sekolah

menengah yang berbeda-beda.

Secara garis besar, karakteristik cara belajar mahasiswa dalam perkuliahan

geometri ruang adalah sebagai berikut: (a) mahasiswa mudah lupa terhadap konsep

yang dipelajarinya jika mahasiswa tersebut tidak terlibat dalam proses membangun

pemahaman konsep seperti melakukan penemuan-penemuan terhadap suatu

konsep, (b) mahasiswa kesulitan belajar secara kontinu dan terarah dengan sumber

belajar yang belum memfasilitasi mahasiswa dalam menemukan konsep geometri

ruang, (c) mahasiswa yang menyimak dan menanggapi serta dapat menyelesaikan

soal-soal terkait dengan materi yang diberikan dosen adalah mahasiswa dengan

kemampuan akademik tinggi.

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

13

Mahasiswa UMMY Solok program studi pendidikan matematika berasal dari

tingkat perekonomian menengah ke bawah. Dengan keterbatasan ini tentu saja

mahasiswa kesulitan dalam pengadaan sumber belajar. Sumber belajar yang

disediakan oleh ruang baca prodi pendidikan matematika dan perpustakaan memiliki

jumlah yang terbatas. Keterbatasan ini menyebabkan hanya beberapa orang saja yang

memiliki sumber belajar. Hal ini tentu saja dapat menghambat terjadinya proses

perkuliahan yang kondusif.

Berdasarkan hasil diskusi dengan dosen pengampu mata kuliah geometri

ruang terlihat bahwa belum adanya buku kerja untuk mahasiswa baik yang dirancang

oleh dosen sendiri maupun dari luar. Berdasarkan hasil diskusi dengan dosen

pengampu mata kuliah geometri ruang pada umumnya dosen hanya mengajurkan

mahasiswa untuk mencari buku matematika SMA yang berkaitan dengan geometri

ruang sebagai buku rujukan. Keberagaman buku yang menjadi bahan rujukan

mempersulit mahasiswa untuk memahami konsep tentang mata kuliah geometri

ruang. Seharusnya ada buku rujukan yang selaras pada mahasiswa sehingga

memudahkan mahasiswa memahami konsep dengan pola pikir yang sama.

Berdasarkan pemaparan pada tahap pendefinisian dimulai dari

menganalisis silabus, menganalisis dan mereview buku rujukan, menganalisis

karakteristik mahasiswa dan malakukan diskusi dengan dosen pengampu mata

kuliah geometri ruang tampak bahwasanya perlu adanya pengembangan buku kerja

yang sesuai dengan silabus dan saran dari dosen pengampu yang berlandaskan teori

dari buku rujukan yang mampu memfasilitasi karakter mahasiswa dalam

menemukan konsep geometri ruang sehingga mahasiswa dapat belajar secara

kontinu dan terarah.

2. Hasil Tahap Perancangan

Prototipe buku kerja yang dirancang dan dikembangkan merupakan materi

perkuliahan geometri ruang untuk semester dua. Berdasarkan tahap pendefinisian,

dirancanglah buku kerja berbasis penemuan terbimbing yang sesuai dengan kondisi

dan karakteristik mahasiswa UMMY Solok. Prototipe buku kerja yang dirancang dan

dikembangkan dengan mengacu kepada metode penemuan terbimbing. Buku kerja

berbasis penemuan terbimbing ini berisi materi yang dirancang untuk digunakan

mahasiswa sebagai tuntunan dalam mempelajari materi geometri ruang pada

semester dua.

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

14

Prototipe buku kerja yang dirancang dan dikembangkan dengan mengacu

kepada metode penemuan terbimbing. Secara garis besar buku kerja terdiri dari

sasaran belajar, materi singkat, latihan terbimbing, latihan mandiri dan bahan

diskusi. Berikut ini diuraikan karakteristik buku kerja berbasis penemuan

terbimbing yang telah dirancang. Berikut ini diuraikan karakteristik buku kerja

yang telah dirancang: (1) sasaran belajar berisi pemaparan dari kompetensi utama,

kompetensi khusus, dan indikator yang ingin dicapai, (2) ringkasan materi berisi

materi pentung berupa definisi atau pembuktian rumus yang berkaitan dengan topik

bahasan pada buku kerja, (3) latihan terbimbing berisi sajian berupa latihan dari

buku kerja dengan pendekatan penemuan terbimbing yang terdiri dari beberapa

langkah diantaranya mengenal masalah, analisis masalah, konjektur (jawaban

sementara), menemukan jawaban, dan kesimpulan, (4) latihan mandiri dan kunci

jawaban berisi sekumpulan soal yang dapat dikerjakan oleh mahasiswa untuk

melatih kemampuannya berdasarkan konsep yang telah dipelajarinya serta

dilengkapi kunci jawaban yang bertujuan sebagai pembanding mahasiswa dalam

mencari jawaban dari soal yang diberikan, (5) bahan diskusi dimaksudkan untuk

merangsang kepada mahasiswa agar dapat membentuk kelompok-kelompok

belajar dengan harapan terjadi kompetisi yang sehat untuk mendapatkan

pemahaman dan nilai yang baik, dan (6) penunjang buku kerja berisi bagian-bagian

lain dari isi buku kerja yang sifatnya melengkapi sehingga buku kerja lebih menarik

dan sistematis. Adapun yang menjadi penunjang buku kerja antara lain cover, kata

pengantar, daftar isi, judul dan subjudul.

3. Hasil Tahap Pengembangan

Hasil tahap pengembangan yang pertama adalah melakukan validasi buku

kerja yang telah dirancang kepada 1 orang dosen pendidikan matematika UNP, 1

orang dosen pendidikan matematika UMMY Solok, dan 1 orang dosen pendidikan

bahasa. Ada 3 aspek yang divalidasi pada buku kerja berbasis penemuan terbimbing

yaitu Aspek penyajian, isi, bahasa dan keterbacaan. Selama proses validasi terdapat

beberapa revisi yang disarankan oleh pada validator.

Terdapat beberapa saran dan revisi selama proses validasi sebelum validator

memberikan penilaian akhir terhadap buku kerja berbasis penemuan terbimbing.

Buku kerja dinilai terhadap aspek penyajian, isi, dan bahasa dan keterbacaan. Nilai

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

15

rata-rata validasi buku kerja pada aspek penyajian adalah 4,00 dengan kriteria valid.

Aspek isi isi menilai kesesuaian komponen yang terdapat buku kerja dengan

pembelajaran berbasis penemuan terbimbing. Nilai rata-rata validasi buku kerja

untuk aspek isi adalah 4,05 dengan kriteria valid. Aspek bahasa dan keterbacaan

menilai kesesuaian kalimat yang digunakan dengan kaidah bahasa Indonesia yang

benar dan kemudahan mahasiswa memahami bahasa tersebut. Nilai rata-rata validasi

buku kerja untuk aspek bahasa dan keterbacaan adalah 4,00 dengan kriteria valid.

Rata-rata keseluruhan validasi buku kerja adalah 4,02 dengan kriteria valid. Dengan

demikian dapat disimpulkan buku kerja berbasis penemuan terbimbing valid.

Uji praktikalitas dilakukan dengan mengujicobakan buku kerja geometri

ruang di UMMY Solok. Uji praktikalitas respon mahasiswa untuk melihat kepraktisan

penyajian dan kemudahan mahasiswa mengguna-kan buku kerja. Uji praktikalitas

dengan observasi pelaksanaan pembelajaran dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan.

Kepraktisan buku kerja dari respon mahasiswa diperoleh dari angket yang

diberikan setelah pembelajaran selesai. Angket praktikalitas yang diberikan ke

seluruh mahasiswa pada kelas uji coba bertujuan untuk mengukur seberapa praktis

buku kerja yang dikembangkan bagi pembelajaran mahasiswa. Angket diisi oleh

mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan buku kerja berbasis

penemuan terbimbing. Angket disebar kepada 24 orang mahasiswa. Nilai kepraktisan

yang diperoleh sebesar 79% dengan kriteria praktis.

Observasi pelaksanaan pembelajaran difokuskan untuk melihat apakah

pembelajaran terlaksana sesuai dengan SAP dan melihat kendala yang terjadi selama

proses pelaksanaannya. Hasil observasi pembelajaran ini juga melihat aspek

kepraktisan penggunaan buku kerja dari segi ketermudahan, kejelasan belajar dan

penggunaan waktu. Peneliti dan dosen pengampu mata kuliah geometri ruang

menjadi observer dalam pelaksanaan pembelajaran. Peneliti berperan langsung

sebagai dosen dalam mengujicobakan perangkat pembelajaran.

Hasil observasi terhadap 4 pertemuan yang telah dilaksanakan menunjukkan

mahasiswa berangsur-angsur terbiasa menggunakan buku kerja berbasis penemuan

terbimbing. Mengenai materi dan latihan mandiri pada buku kerja secara garis besar

mahasiswa tidak mengalami kesulitan yang berarti walaupun ada beberapa

mahasiswa yang kurang paham dengan soal yang ada pada latihan mandiri.

Mahasiswa yang kurang paham dengan soal yang ada pada latihan mandiri, dosen

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

16

menganjurkan kepada mahasiswa tersebut untuk bertanya kepada kawan

disebelahnya.

Wawancara dengan mahasiswa dilakukan oleh peneliti setelah proses

pembelajaran dengan buku kerja selesai. Berdasarkan hasil wawancara dengan 5

orang mahasiswa, menurut mahasiswa buku kerja berbasis penemuan terbimbing

sudah praktis dari segi waktu, ketermudahan penggunaan, dan kejelasan petunjuk.

Dari hasil penelitian yang dilakukan di UMMY Solok, dari data observasi

pelaksanaan pembelajaran, angket praktikalitas, dan wawancara dengan mahasiswa

dapat disimpulkan bahwa buku kerja berbasis penemuan terbimbing ini dinyatakan

praktis.

Efektifitas buku kerja berbasis penemuan terbimbing dilihat dari aktivitas

dan hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar diperoleh

hasil bahwa aktivitas mahasiswa untuk membaca buku kerja, bertanya pada dosen,

bertanya pada teman, mengerjakan latihan mandiri dan menyimpulkan perkuliahan

mengalami peningkatan, sedangkan untuk aktivitas yang tidak relevan dengan

pembelajaran seperti mengganggu teman sebelah, berbicara yang tidak ada kaitan

dengan pembelajaran mengalami penurunan selama 3 kali pertemuan. Hasil belajar

mahasiswa juga menunjukkan dimana 16 orang mendapat nilai A, 4 orang mendapat

nilai B, 4 orang mendapat nilai C, tidak ada mahasiswa yang mendapat nilai D dan E.

Hasil tes akhir menunjukkan bahwa semua mahasiswa dikatakan lulus dalam

mengikuti perkuliahan mata kuliah geometri ruang. Berdasarkan hasil data observasi

aktivitas dan hasil belajar mahasiswa dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan buku kerja berbasis penemuan terbimbing dapat dikatakan

efektif.

F. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengasilkan buku

kerja geometri ruang berbasis penemuan terbimbing. Dari pembahasan hasil

penelitian maka diperoleh kesimpulan. (1) Hasil uji validitas buku kerja berbasis

penemuan terbimbing yang telah dilakukan kepada tiga orang validator dengan

beberapa revisi dan perbaikan maka dapat dinyatakan bahwa buku kerja berbasis

penemuan terbimbing yang dihasilkan sudah valid. (2) Hasil uji praktikalitas dengan

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

17

menggunakan angket praktikalitas, observasi pelaksanaan, dan wawancara, buku

kerja berbasis penemuan terbimbing dinyatakan praktis digunakan dalam

pembelajaran geometri ruang untuk mahasiswa matematika semester II UMMY

Solok. (3) Hasil observasi aktivitas mahasiswa selama mengikuti pembelajaran

menggunakan buku kerja berbasis penemuan terbimbing mampu meningkatkan

aktivitas mahasiswa. Hasil tes akhir menunjukkan bahwa tidak ada mahasiswa yang

memperoleh nilai D dan E sehingga dapat dikatakan semua mahasiswa lulus dalam

mengikuti perkuliahan. Berdasarkan hasil observasi dan hasil belajar mahasiswa

dapat dikatakan bahwa buku kerja berbasis penemuan terbimbing dinyatakan

efektif.

2. Saran

Ada beberapa hal yang dapat peneliti sarankan berdasarkan kesimpulan dan

keterbatasan penelitian ini yaitu: (1) buku kerja berbasis penemuan terbimbing ini

dapat dijadikan contoh bagi dosen dalam mengembangkan buku kerja yang lain.

Perbaikan dan modifikasi terus dilakukan asal tetap mempertahankan prinsip model

penemuan terbimbing. (2) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan buku kerja yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. Oleh karena itu, dapat dijadikan

salah satu alternatif bagi dosen untuk dijadikan bahan ajar pada mata kuliah geometri

ruang. (3) Peneliti lain hendaknya dapat melakukan uji coba dan penyebaran pada

skala yang lebih luas. (4) Pengembangan buku kerja pada penelitian ini menggunakan

model penemuan terbimbing, bagi peneliti selanjutnya bisa mengembangkan buku

kerja dengan pendekatan model dan mata kuliah yang berbeda.

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

18

DAFTAR PUSTAKA

Iswadji, Djoko. 2001. Geometri Ruang. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Markaban, 2008. Model Penemuan Terbimbing pada Pembelajaran Matematika SMK.

Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika

Martono, Koko. 1991. Buku Kerja Kalkulus 7: Teknik Pengintegralan dan Integral Tak

Wajar. Bandung: Jurusan Matematika FMIPA ITB Mustafa, Dina. 2001. Pekerti MIPA: Memotivasi Mahasiswa untuk Kuliah dan Belajar

Sepanjang Hayat. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 43 tahun 2006 tentang Rambu-

rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian Di Perguruan Tinggi. 2000. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 64 tahun 2013 tentang Standar Isi

Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarata: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen. 2009.

Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suherman, Erman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika kontemporer. Bandung:

FMIPA UPI Tampomas, Husein. 2005. Seribu Pena Matematika: Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X.

Bandung : CV. Pustaka Setia Trianto, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. Progresif Konsep,

Landasan, dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan (KTSP)

(Cetakan ke-5) Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU KERJA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/2014... · Kata kunci: buku kerja, ... “menganalisis sifat-sifat

19

BIODATA

SUGENG RIYADI, lahir di Pandan Makmur, salah satu desa kecil yang

berada di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Propinsi Jambi

pada tanggal 26 September 1987. Pendidikan Sekolah dasar di SD Negeri 308/V

Pandan Makmur dari tahun 1993-1999. Setelah itu melanjutkan ke SLTP Negeri 1

Mendahara dari tahun 1999-2002. Pendidikan dasar dan menengah pertama

peneliti lalui di kabupaten Tanjung Jabung Timur. Barulah ketika melanjutkan ke

sekolah menengah peneliti berkesempatan bersekolah di SMA Negeri 1 Jambi

yang berada di Kota Jambi dari tahun 2002-2005.

Pendidikan sarjana-1 (S1) di jurusan matematika fakultas matematika dan

ilmu pengetahuan alam, Universitas Negeri Padang dari tahun 2005-2010. Setelah

menamatkan pendidikan sarjana-1, peneliti mendapatkan beasiswa dari DIKTI

untuk program Beasiswa Unggulan (BU) pada tahun 2011 dan melanjutkan

pendidikan di program pascasarjana Universitas Negeri Padang untuk program

studi pendidikan matematika dari tahun 2011-2014.

Selama menimba ilmu di tingkat sarjana-1 peneliti aktif di beberapa

organisasi internal kampus diantaranya FORSIA (Forum Studi Islam Al-Qalam)

dari tahun 2006-2007, HMJ Matematika dari tahun 2006-2007, dan Badan

Eksekutif Mahasiswa (BEM FMIPA UNP) dari tahun 2007-2008. Adapun

kesibukan peneliti ketika menempuh sarjana-2 adalah peneliti berkecimpung di

dunia pendidikan tepatnya di Bimbingan dan Konseling Belajar Nurul Fikri dari

tahun 2011-2013.

Tahun 2012 peneliti mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi salah

satu mahasiswa UNP yang bernama Marni Setianingsih. Tahun 2015 peneliti

mengabdi menjadi dosen tetap yayasan pendidikan merangin (YPM) di STKIP

YPM Bangko.