30
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN BSI BAHAN PEMBELAJARAN BSI Burhan Nurgiyantoro Burhan Nurgiyantoro FBS/FPS Universitas FBS/FPS Universitas Negeri Negeri Yogyakarta Yogyakarta S2 Unwidha S2 Unwidha Klaten, 2 Juni 2008 Klaten, 2 Juni 2008

Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN BAHAN PEMBELAJARAN

BSIBSI

Burhan NurgiyantoroBurhan NurgiyantoroFBS/FPS UniversitasFBS/FPS Universitas Negeri Negeri

YogyakartaYogyakartaS2 UnwidhaS2 Unwidha

Klaten, 2 Juni 2008Klaten, 2 Juni 2008

Page 2: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

PENDAHULUANPENDAHULUAN Secara umum orang beranggapan bahwa guru yang baik Secara umum orang beranggapan bahwa guru yang baik

mesti menguasai bahan pembelajaranmesti menguasai bahan pembelajaran Tetapi, guru yang baik juga dituntut dapat mengembangkan Tetapi, guru yang baik juga dituntut dapat mengembangkan

bahan pembelajaran minimal untuk kelasnya sendiribahan pembelajaran minimal untuk kelasnya sendiri Guru yang kreatif mesti tidak hanya terpancang pada satu Guru yang kreatif mesti tidak hanya terpancang pada satu

teks (misalnya buku pelajaran) karena memang ada banyak teks (misalnya buku pelajaran) karena memang ada banyak bahan yang dimanfaatkanbahan yang dimanfaatkan

Bahkan, yang lebih baik lagi guru mesti dapat Bahkan, yang lebih baik lagi guru mesti dapat mengembangkan buku bahan pembelajaran atau sumber mengembangkan buku bahan pembelajaran atau sumber belajar yang lainbelajar yang lain

Untuk mencapai level itu tidak hanya dibutuhkan Untuk mencapai level itu tidak hanya dibutuhkan penguasan bahan pembelajaran saja karena masih ada penguasan bahan pembelajaran saja karena masih ada faktor lain yang berpengaruhfaktor lain yang berpengaruh

Tuntutan dewasa ini memang seperti itu, tetapi sudah Tuntutan dewasa ini memang seperti itu, tetapi sudah mampukah kita para guru?mampukah kita para guru?

Kalau belum, kapan itu akan terwujud?Kalau belum, kapan itu akan terwujud? Jawabannya adalah tergantung seberapa besar kita mau Jawabannya adalah tergantung seberapa besar kita mau

berusaha untuk mencapainyaberusaha untuk mencapainya

Page 3: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Pendahuluan lanjutan…Pendahuluan lanjutan…

Pembicaraan tentang pengembangan bahan Pembicaraan tentang pengembangan bahan pembelajaran di tiap jenjang pendidikan mesti pembelajaran di tiap jenjang pendidikan mesti terkait dengan kurikulum yang berlakuterkait dengan kurikulum yang berlaku

Komponen bahan pembelajaran tampak dipandang Komponen bahan pembelajaran tampak dipandang sebagai hal terpenting dalam sebuah kurikulumsebagai hal terpenting dalam sebuah kurikulum

Namun dalam pengembangannya, ia mesti terkait Namun dalam pengembangannya, ia mesti terkait dan sejalan dengan berbagai komponen kurikulum dan sejalan dengan berbagai komponen kurikulum secara keseluruhansecara keseluruhan

Kurikulum yang berlaku di jenjang pendidikan dasar Kurikulum yang berlaku di jenjang pendidikan dasar dan menengah di Indonesia kini adalah Kurikulum dan menengah di Indonesia kini adalah Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP, Kurikulum 2007)Tingkat Satuan pendidikan (KTSP, Kurikulum 2007)

KTSP sebenarnya kelanjutan secara lebih KTSP sebenarnya kelanjutan secara lebih operasional KBK (Kurikulum 2004) yang operasional KBK (Kurikulum 2004) yang dikembangkan BNSPdikembangkan BNSP

Page 4: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Pendahuluan lanjutan …Pendahuluan lanjutan … KBK: desain kurikulum yang dikembangkan KBK: desain kurikulum yang dikembangkan

berdasarkan seperangkat kompetensiberdasarkan seperangkat kompetensi Tiga fokus KBK:Tiga fokus KBK:

Penentuan kompetensiPenentuan kompetensi Pengembangan silabusPengembangan silabus Pengembangan penilaian hasil belajarPengembangan penilaian hasil belajar

Sekolah dan guru diberi kebebasan kreativitas Sekolah dan guru diberi kebebasan kreativitas (MBS) dan (MBK)(MBS) dan (MBK)

Kontrol nasional: standar kompetensi dan Kontrol nasional: standar kompetensi dan kompetensi dasarkompetensi dasar

Fokus sekolah (Satuan Pendidikan): pengembangan Fokus sekolah (Satuan Pendidikan): pengembangan silabus, RPP, dan penilaian hasil belajarsilabus, RPP, dan penilaian hasil belajar

Page 5: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

KTSPKTSP UU 20/2003 dan PP 19/2005 mengamanatkan penyusunan KTSP UU 20/2003 dan PP 19/2005 mengamanatkan penyusunan KTSP

jenjang dikdasmen oleh satuan pendidikanjenjang dikdasmen oleh satuan pendidikan Kegiatan itu harus mengacu pada: SI, SKL, dan Panduan Penyusunan Kegiatan itu harus mengacu pada: SI, SKL, dan Panduan Penyusunan

KTSP yang disusun oleh BSNPKTSP yang disusun oleh BSNP KTSP: kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di KTSP: kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di

masing-masing satuan pendidikan masing-masing satuan pendidikan KTSP: paradigma baru pengembangan kurikulum yang KTSP: paradigma baru pengembangan kurikulum yang

memberi otonomi luas pada setiap satuan pendidikanmemberi otonomi luas pada setiap satuan pendidikan KTSP: strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan KTSP: strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan

sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasisekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi KTSP: dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan KTSP: dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan

pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, sosbud masy, pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, sosbud masy, dan peserta didikdan peserta didik

KTSP: dikembangkan sekolah (guru, kepala sekolah), Komite KTSP: dikembangkan sekolah (guru, kepala sekolah), Komite Sekolah, dan Dewan Pendidikan dengan silabus yang Sekolah, dan Dewan Pendidikan dengan silabus yang berdasarakan SKL di bawah supervisi dinas pendidikan berdasarakan SKL di bawah supervisi dinas pendidikan kota/kab/depagkota/kab/depag

KTSP: pengembanan kurikulum pada posisi paling dekat KTSP: pengembanan kurikulum pada posisi paling dekat dengan kegiatan pembelajaran, yaitu sekolah da satuan dengan kegiatan pembelajaran, yaitu sekolah da satuan pendidikanpendidikan

Page 6: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Lanjutan …Lanjutan … KTSP terdiri atas: KTSP terdiri atas:

tujuan pendidikan tingkat satruan pendidikantujuan pendidikan tingkat satruan pendidikan struktur dan muatan kurikulum tingkat satruan pendidikanstruktur dan muatan kurikulum tingkat satruan pendidikan kalender pendidikankalender pendidikan silabussilabus

Silabus: rencana pembelajaran pada suatu mata Silabus: rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran/tema yang mencakup: pelajaran/tema yang mencakup: SK, KD, materi pokok SK, KD, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber bahan/mediaalokasi waktu, dan sumber bahan/media

Silabus: Silabus: penjabaran SK dan KD ke dalam materi penjabaran SK dan KD ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator capai pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator capai kompetensi untuk tujuan penilaiankompetensi untuk tujuan penilaian

Bagaimanapun silabus barus berisi garis-garis besar Bagaimanapun silabus barus berisi garis-garis besar bahan pembelajaran (topik-topik), maka masih harus bahan pembelajaran (topik-topik), maka masih harus dijabarkan lagi menjadi bahan pembelajaran yang rinci dijabarkan lagi menjadi bahan pembelajaran yang rinci dan siap-ajar di kelasdan siap-ajar di kelas

Page 7: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Tujuan Penerapan Tujuan Penerapan KTSPKTSP Memandirikan dan memberdayakan tiap satuan Memandirikan dan memberdayakan tiap satuan

pendidikan melalui pemberian wewenang (otonomi) pendidikan melalui pemberian wewenang (otonomi) untuk mengambil keputusan secara partisipatif dalam untuk mengambil keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum (dalam konteks otonomi pengembangan kurikulum (dalam konteks otonomi daerah)daerah)

Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang adamengelola dan memberdayakan sumber daya yang ada

Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersamapengambilan keputusan bersama

Meningkatkan kompetisi sehat antarsatuan pendidikan Meningkatkan kompetisi sehat antarsatuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang dicapaitentang kualitas pendidikan yang dicapai

Page 8: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Prinsip Pengembangan KTSPPrinsip Pengembangan KTSP Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik dan lingkungannyakepentingan peserta didik dan lingkungannya Beragam dan terpadu (kondisi peserta didik, daerah, Beragam dan terpadu (kondisi peserta didik, daerah,

jenjang/jenis pendidikan, dll; substansi kurkl: muatan jenjang/jenis pendidikan, dll; substansi kurkl: muatan wajib kurikulum, muatan lokal, pengembangan diriwajib kurikulum, muatan lokal, pengembangan diri

Tanggap thd perkembangan ipteks (tercermin dalam Tanggap thd perkembangan ipteks (tercermin dalam semangat kurikulum dan isi kurikulum)semangat kurikulum dan isi kurikulum)

Relevan dengan kebutuhan kehidupan (penyusunan Relevan dengan kebutuhan kehidupan (penyusunan kurikulum melibatkan kurikulum melibatkan stakeholdersstakeholders))

Menyeluruh dan berkesinambunganMenyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayatBelajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah

(sejalan dengan moto bhineka tunggal ika dalam (sejalan dengan moto bhineka tunggal ika dalam kerangka NKRI)kerangka NKRI)

Page 9: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

SILABUSSILABUS Silabus: rencana pembelajaran suatu/kelompok MP/tema yang Silabus: rencana pembelajaran suatu/kelompok MP/tema yang

mencakup: mencakup: Standar kompetensiStandar kompetensi Kompetensi dasarKompetensi dasar Materi pokok/pembelajaranMateri pokok/pembelajaran Kegiatan pembelajaranKegiatan pembelajaran IndikatorIndikator Alokasi waktuAlokasi waktu Sumber bahan/mediaSumber bahan/media

Silabus: penjabaran SK dan KD ke dalam materi Silabus: penjabaran SK dan KD ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaianpencapaian kompetensi untuk penilaian

KTSP memberikan otonomi guru/satuan pendidikan untuk KTSP memberikan otonomi guru/satuan pendidikan untuk mengembangkan sendiri silabusmengembangkan sendiri silabus

Guru: harus menguasai materi bidang studiGuru: harus menguasai materi bidang studi

Page 10: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Prinsip Pengembangan Prinsip Pengembangan SilabusSilabus IlmiahIlmiah RelevanRelevan SistematisSistematis KonsistenKonsisten MemadaiMemadai Aktual dan kontekstualAktual dan kontekstual FleksibelFleksibel KontinuitasKontinuitas MenyeluruhMenyeluruh Efektif dan efisienEfektif dan efisien

Page 11: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Hierarkhi Tugas dan Tanggung Jawa Pengembangan Hierarkhi Tugas dan Tanggung Jawa Pengembangan Silabus KTSPSilabus KTSP Depdiknas: Depdiknas:

Menyiapkan peraturanMenyiapkan peraturan Menetapkan standar nasionalMenetapkan standar nasional Mengembangkan model/contohMengembangkan model/contoh Menyediakan anggaranMenyediakan anggaran

Disdik ProvinsiDisdik Provinsi:: Menyesuaikan buku teksMenyesuaikan buku teks Membuat contohMembuat contoh Memberikan kemudahan dan dukunganMemberikan kemudahan dan dukungan Menyesuaikan aturan-aturanMenyesuaikan aturan-aturan

Disdik Kota/Kabupaten:Disdik Kota/Kabupaten: Membentuk tim pengembangMembentuk tim pengembang Mengembangkan rambu-rambuMengembangkan rambu-rambu Mengalokasikan anggaranMengalokasikan anggaran Memfasilitasi sekolahMemfasilitasi sekolah

Page 12: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Lanjutan Tugas …Lanjutan Tugas …

Satuan Pendidikan/Sekolah:Satuan Pendidikan/Sekolah: Membentuk tim (MGMP, KKG)Membentuk tim (MGMP, KKG) Mengembangkan program (KTSP, silabus, RPP)Mengembangkan program (KTSP, silabus, RPP) Membentuk komite sekolahMembentuk komite sekolah Menetapkan tim rekayasa kurikulumMenetapkan tim rekayasa kurikulum Memberikan layanan administrasiMemberikan layanan administrasi

Kelas/Guru:Kelas/Guru: Menganalisis rancangan kompetensi, indikator kompetensi, Menganalisis rancangan kompetensi, indikator kompetensi,

materi pokokmateri pokok Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Page 13: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

PROSEDUR PENGEMBANGAN PROSEDUR PENGEMBANGAN SILABUSSILABUS

Pengisian kolom identitasPengisian kolom identitas Pengkajian SK dan KDPengkajian SK dan KD Pengidentifikasian materi Pengidentifikasian materi

pokok/pembelajaranpokok/pembelajaran Pengembangan kegiatan pembelajaranPengembangan kegiatan pembelajaran Perumusan indikator pencapaian kompetensiPerumusan indikator pencapaian kompetensi Penentuan jenis penilaianPenentuan jenis penilaian Penentuan alokasi waktuPenentuan alokasi waktu Penentuan sumber velajarPenentuan sumber velajar

Page 14: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Contoh Format SilabusContoh Format SilabusModel IModel I

Nama SekolahNama Sekolah ::Mata PelajaranMata Pelajaran::Kelas/SemesterKelas/Semester ::Standar Kompetensi Standar Kompetensi ::Kompetensi DasarKompetensi Dasar ::

WaktuWaktu ::Materi Materi Pokok/ Pokok/ PembelajaraPembelajarann

Uraian Uraian MateriMateri

IndikatorIndikator Kegiatan Kegiatan PembelajaranPembelajaran

PenilaianPenilaian Sumber Sumber BelajarBelajar

Page 15: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Contoh Format SilabusContoh Format SilabusModel IIModel II Nama SekolahNama Sekolah :: Mata PelajaranMata Pelajaran :: Kelas/SemesterKelas/Semester :: WaktuWaktu ::

SKSK KDKD Materi Materi Pokok/ Pokok/ PembelajaraPembelajarann

Uraian Uraian MateriMateri

IndikatoIndikatorr

Kegiatan Kegiatan PembelajaraPembelajarann

PenilaiaPenilaiann

SumbeSumber r BelajarBelajar

Page 16: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

PENGEMBANGAN BAHAN AJARPENGEMBANGAN BAHAN AJAR Masalah umum:Masalah umum:

Penentuan jenis materiPenentuan jenis materi Ruang lingkupRuang lingkup Urutan penyajianUrutan penyajian Kedalaman/keluasanKedalaman/keluasan Perlakuan terhadap materiPerlakuan terhadap materi Sumber bahanSumber bahan

Masalah guru:Masalah guru: Materi terlalu luas atau sempit/sedikitMateri terlalu luas atau sempit/sedikit Mendalam atau dangkalMendalam atau dangkal Belum tentu sesuai dengan kompetensi yang akan dicapaiBelum tentu sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Urutan penyajian tidak tepatUrutan penyajian tidak tepat Buku pelajaran merupakan satu-satunya sumber Buku pelajaran merupakan satu-satunya sumber

Page 17: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

HAKIKAT BAHAN HAKIKAT BAHAN AJARAJAR Bahan ajar (Bahan ajar (instructional materialsinstructional materials): ):

sesuatu yang dipelajari siswa untuk sesuatu yang dipelajari siswa untuk mencapai kompetensi yang menjadi tujuan mencapai kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaranpembelajaran

Jadi, bahan ajar adalah sarana untuk Jadi, bahan ajar adalah sarana untuk mencapai kompetensimencapai kompetensi

Bahan ajar terdiri atas:Bahan ajar terdiri atas: pengetahuan (pengetahuan (knowledgesknowledges)) keterampilan (keterampilan (skillsskills)) sikap (sikap (aptitudesaptitudes), nilai-nilai (values)), nilai-nilai (values)

Page 18: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Klasifikasi Bahan AjarKlasifikasi Bahan AjarPengetahuanPengetahuan:: Fakta: sesuatu yang ada dan terjadi (ada secara Fakta: sesuatu yang ada dan terjadi (ada secara

empirik); misal: objek, peristiwa sejarah, lambang, empirik); misal: objek, peristiwa sejarah, lambang, penamaan, waktu, dll.penamaan, waktu, dll.

Konsep: pemahaman terhadap sesuatu seperti Konsep: pemahaman terhadap sesuatu seperti pengertian/definisi, klasifikasi, komponen, ciri pengertian/definisi, klasifikasi, komponen, ciri khusus, dll.khusus, dll.

Prinsip: sebuah fakta pengetahuan yang terbangun Prinsip: sebuah fakta pengetahuan yang terbangun atas prinsip lewat proses ontologi keilmuan atau atas prinsip lewat proses ontologi keilmuan atau hubungan tertentu, misalnya dalil, rumus, adagium, hubungan tertentu, misalnya dalil, rumus, adagium, postulat, teorema, hubungan antarkonsep (jika…, postulat, teorema, hubungan antarkonsep (jika…, maka…)maka…)

Prosedur: materi yang berkenaan dengan langkah-Prosedur: materi yang berkenaan dengan langkah-langkah sistematis dalam melakukan sesuatu/tugas; langkah sistematis dalam melakukan sesuatu/tugas; misal: langkah membuat/mengerjakan sesuatu misal: langkah membuat/mengerjakan sesuatu (mengembangkan bahan ajar, mengembangkan alat (mengembangkan bahan ajar, mengembangkan alat evaluasi, mengerjakan soal statistik, dll)evaluasi, mengerjakan soal statistik, dll)

Page 19: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Prinsip Pemilihan Bahan Prinsip Pemilihan Bahan AjarAjar Relevansi: keterkaitan, ada kaitan; artinya ada kaitan, Relevansi: keterkaitan, ada kaitan; artinya ada kaitan,

hubungan, atau bahkan ada jaminan bahwa bahan ajar hubungan, atau bahkan ada jaminan bahwa bahan ajar yang dipilih itu menunjang tercapainya kompetensi yang dipilih itu menunjang tercapainya kompetensi yang dibelajarkan (KD, SK)yang dibelajarkan (KD, SK)

Konsistensi: keajegan, ada kesesuaian Konsistensi: keajegan, ada kesesuaian (jumlah/banyaknya) antara kompetensi dan bahan (jumlah/banyaknya) antara kompetensi dan bahan ajar; jika kompetensi dasar yang ingin dibelajarkan ajar; jika kompetensi dasar yang ingin dibelajarkan mencakup keempat keterampilan berbahasa, bahan mencakup keempat keterampilan berbahasa, bahan yang dipilih/dikembangkan juga mencakup keempat yang dipilih/dikembangkan juga mencakup keempat hal ituhal itu

Kecukupan: memadai keluasannya, ketercukupannya; Kecukupan: memadai keluasannya, ketercukupannya; bahan ajar yang dipilih/ dikembangkan ada jaminan bahan ajar yang dipilih/ dikembangkan ada jaminan memadai/ mencukupi untuk mencapai kompetensi memadai/ mencukupi untuk mencapai kompetensi yang dibelajarkan; tidak terlalu sedikit sehingga yang dibelajarkan; tidak terlalu sedikit sehingga kurang menjamin tercapainya KD/SKkurang menjamin tercapainya KD/SK

Page 20: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Langkah Pemilihan Bahan Langkah Pemilihan Bahan ajarajar Identifikasi muatan aspek substansial yang Identifikasi muatan aspek substansial yang

tercakup dalam SK dan KDtercakup dalam SK dan KD SK dan KD adalah tujuan yang harus dikuasai siswaSK dan KD adalah tujuan yang harus dikuasai siswa Bahan pembelajaran apa saja yang dibutuhkan untuk Bahan pembelajaran apa saja yang dibutuhkan untuk

mencapai penguasaan itumencapai penguasaan itu Dalam SK dan KD tercermin muatan dan cakupan bahan Dalam SK dan KD tercermin muatan dan cakupan bahan

pembelajaran yang terkait/relevanpembelajaran yang terkait/relevan Bahan untuk tiap SK dan KD tidak sama, jadi menuntut Bahan untuk tiap SK dan KD tidak sama, jadi menuntut

bahan pembelajaran yang berbedabahan pembelajaran yang berbeda Kecermatan memahami substansi muatan SK dan KD Kecermatan memahami substansi muatan SK dan KD

dalam banyak hal akan menjamin ketepatan dalam banyak hal akan menjamin ketepatan pemilihan/pengembangan bahanpemilihan/pengembangan bahan

SK dan KD dikembangkan berdasarkan keempat SK dan KD dikembangkan berdasarkan keempat kemampuan berbahasa, di dalamnya termuat berbagai kemampuan berbahasa, di dalamnya termuat berbagai aspek penguasaan kebahasaan sebagai prasyarat capaian aspek penguasaan kebahasaan sebagai prasyarat capaian kemampuan berbahasakemampuan berbahasa

SK dan KD kemampuan bersastra juga tersalur lewat SK dan KD kemampuan bersastra juga tersalur lewat keempat kemampuan berbahasa, tetapi di dalamnya keempat kemampuan berbahasa, tetapi di dalamnya termuat pengetahuan kesastraan sebagai prasyarat termuat pengetahuan kesastraan sebagai prasyarat kemampuan bersastrakemampuan bersastra

Page 21: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Identifikasi jenis bahan pembelajaranIdentifikasi jenis bahan pembelajaran KognitifKognitif

Fakta, konsep, prinsip, prosedurFakta, konsep, prinsip, prosedur Materi kebahasaan (sistem bahasa: tata bunyi, tata Materi kebahasaan (sistem bahasa: tata bunyi, tata

bentukan, tata kalimat)bentukan, tata kalimat) Materi kesastraan (pengetahuan kesastraan: teori Materi kesastraan (pengetahuan kesastraan: teori

sastra, sejarah sastra)sastra, sejarah sastra) AfektifAfektif

Sikap, minat, motivasi, kecenderungan thd nilai-nilaiSikap, minat, motivasi, kecenderungan thd nilai-nilai Motivasi berperilakuMotivasi berperilaku

KinerjaKinerja Kinerja kebahasaan dan kesastraanKinerja kebahasaan dan kesastraan Keempat kemampuan berbahasaKeempat kemampuan berbahasa Penggunaan bahasa dalam konteks sesungguhnya (ada Penggunaan bahasa dalam konteks sesungguhnya (ada

pertimbangan faktor pragmatik)pertimbangan faktor pragmatik) Berbagai bentuk kegiatan apresiasi sastra (lewat saluran Berbagai bentuk kegiatan apresiasi sastra (lewat saluran

keempat kemampuan berbahasa)keempat kemampuan berbahasa) Aspek kognitif tetap dominan Aspek kognitif tetap dominan

Page 22: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Pemilihan bahan untuk tiap SK dan Pemilihan bahan untuk tiap SK dan KDKD SK dan KD adalah acuan pertama dalam hal pemilihan SK dan KD adalah acuan pertama dalam hal pemilihan

dan pengembangan bahan ajardan pengembangan bahan ajar Atau sebaliknyaAtau sebaliknya, p, pengembangan/pemilihanengembangan/pemilihan bahan bahan

pembelajaran tidak lain adalah memilih/mengembangkan pembelajaran tidak lain adalah memilih/mengembangkan bahan yang sesuai dengan masing-masing SK dan KDbahan yang sesuai dengan masing-masing SK dan KD

Jadi, bahan yang dipilih/dikembangkan cocok dengan Jadi, bahan yang dipilih/dikembangkan cocok dengan tuntutan SK dan KD, atau sebaliknya bahan ajar itu tuntutan SK dan KD, atau sebaliknya bahan ajar itu mempunyai jaminan dapat untuk mencapai SK dan KDmempunyai jaminan dapat untuk mencapai SK dan KD

Secara lebih konkret pemilihan/pengembangan bahan itu Secara lebih konkret pemilihan/pengembangan bahan itu terlihat dalam indikatorterlihat dalam indikator

Bahkan tidak jarang indikator dikembangkan berdasarkan Bahkan tidak jarang indikator dikembangkan berdasarkan bahan ajar yang telah ditentukan sebelumnyabahan ajar yang telah ditentukan sebelumnya

Bahan ajar untuk tiap indikator, KD, dan SK tidak sama, Bahan ajar untuk tiap indikator, KD, dan SK tidak sama, tetapi mesti saling berkaitan dan saling mendukungtetapi mesti saling berkaitan dan saling mendukung

Hal itu sesuai dengan prinsip pengembangan bahan: Hal itu sesuai dengan prinsip pengembangan bahan: berkesinambungan, berkelanjutan, berkesuaian, dll yang berkesinambungan, berkelanjutan, berkesuaian, dll yang secara bersama untuk mencapai tujuan umum tiap mata secara bersama untuk mencapai tujuan umum tiap mata pelajaran di tiap SPpelajaran di tiap SP

Page 23: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Cakupan Bahan Cakupan Bahan PembelajaranPembelajaran Cakupan: masalah keluasan, kedalaman, kecukupanCakupan: masalah keluasan, kedalaman, kecukupan Keluasan: seberapa banyak bahan pembelajaran yang Keluasan: seberapa banyak bahan pembelajaran yang

dipilih/dikembangkan dalam sebuah SK/KDdipilih/dikembangkan dalam sebuah SK/KD Kedalaman: seberapa detil bahan pembelajaran tsb yang Kedalaman: seberapa detil bahan pembelajaran tsb yang

harus dibelajarkan kpd siswaharus dibelajarkan kpd siswa Ada perbedaan masalah keluasan dan kedalaman Ada perbedaan masalah keluasan dan kedalaman

pengembangan bahan berdasarkan:pengembangan bahan berdasarkan: jenjang pendidikan (SD, SMP/MTs, SMA)jenjang pendidikan (SD, SMP/MTs, SMA) jenis pendidikan (SMA, SMK; SMK: STM, SMEA, SMKK, jenis pendidikan (SMA, SMK; SMK: STM, SMEA, SMKK,

dll)dll) Kecukupan (Kecukupan (adequacyadequacy): cukup, memadai; dengan bahan ): cukup, memadai; dengan bahan

pembelajaran yang dipilih/dikembangkan itu mencukup pembelajaran yang dipilih/dikembangkan itu mencukup atau memadai untuk menjamin capaian kompetensi (Sk, atau memadai untuk menjamin capaian kompetensi (Sk, KD) yang dibelajarkanKD) yang dibelajarkan

Kecukupan: bahan pembelajaran tidak terlalu sedikit atau Kecukupan: bahan pembelajaran tidak terlalu sedikit atau luasluas

Pemilihan dan pengembangan bahan pembelajaran harus Pemilihan dan pengembangan bahan pembelajaran harus juga memperhitungkan alokasi waktu yang tersedia (tidal juga memperhitungkan alokasi waktu yang tersedia (tidal kurang, tidak lebih)kurang, tidak lebih)

Page 24: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Urutan Bahan Urutan Bahan PembelajaranPembelajaran Urutan penyajian (Urutan penyajian (sequencingsequencing): bagaimana ): bagaimana

mengurutkan bahan ajar secara tepat agar dapat mengurutkan bahan ajar secara tepat agar dapat mempermudah siswa mempelajarinyamempermudah siswa mempelajarinya

Masalah urutan bahan ajar menjadi lebih relevan Masalah urutan bahan ajar menjadi lebih relevan terhadap pokok-pokok bahasan yang memiliki terhadap pokok-pokok bahasan yang memiliki prasyarat (prasyarat (prerequisiteprerequisite))

Bahan ajar ajar yang menjadi prasyarat bahan yang Bahan ajar ajar yang menjadi prasyarat bahan yang lain harus ditempatkan lebih awallain harus ditempatkan lebih awal

Misal: sebelum pembelajaran makna tersirat, harus Misal: sebelum pembelajaran makna tersirat, harus terlenih dahulu makna tersurat (kalimat sederhana terlenih dahulu makna tersurat (kalimat sederhana sebelum kalimat kompleks)sebelum kalimat kompleks)

Lazimnya, urutan bahan ajar mengikuti logika: dari Lazimnya, urutan bahan ajar mengikuti logika: dari yang mudah ke sulit, dekat ke jauh, sederhana ke yang mudah ke sulit, dekat ke jauh, sederhana ke kompleks, tunggal ke gabung, tersurat ke tersirat, kompleks, tunggal ke gabung, tersurat ke tersirat, actual meaningactual meaning ke ke intentional meaningintentional meaning, yang sudah , yang sudah dikenal ke belum dikenal, dll yang sejenis dikenal ke belum dikenal, dll yang sejenis

Page 25: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Pendekatan Urutan Bahan Pendekatan Urutan Bahan AjarAjar Pendekatan prosedural:Pendekatan prosedural:

Urutan bahan ajar menggambarkan sebuah prosedur, Urutan bahan ajar menggambarkan sebuah prosedur, langkah-langkah tertentulangkah-langkah tertentu

Misalnya, langkah memahami puisi, langkah mengkaji Misalnya, langkah memahami puisi, langkah mengkaji fiksi/puisifiksi/puisi

Pendekatan hierarkhis:Pendekatan hierarkhis: Urutan bahan ajar menggambarkan sesuatu yang Urutan bahan ajar menggambarkan sesuatu yang

berjenjangberjenjang Misalnya, bahan-bahan ajar (atau: mata kuliah) yang Misalnya, bahan-bahan ajar (atau: mata kuliah) yang

menjadi prasyarat harus disajikan terlebih dahulu menjadi prasyarat harus disajikan terlebih dahulu daripada bahan ajar yang menuntut prasyarat itudaripada bahan ajar yang menuntut prasyarat itu

Pemahaman sebuah wacana diawali dengan pemahaman Pemahaman sebuah wacana diawali dengan pemahaman tiap paragraf, dan pemahaman paragraf diawali dengan tiap paragraf, dan pemahaman paragraf diawali dengan pemahaman tiap kalimat pendukungnyapemahaman tiap kalimat pendukungnya

Kedua pendekatan itu tsb bukan dalam pengertian Kedua pendekatan itu tsb bukan dalam pengertian terpisah karena pada kenyataannya akan saling terpisah karena pada kenyataannya akan saling mendukungmendukung

Page 26: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Penentuan Sumber BahanPenentuan Sumber Bahan Sumber bahan: tempat bahan pembelajaran diperolehSumber bahan: tempat bahan pembelajaran diperoleh Sumber bahan: bukan hanya tempat guru mengambil Sumber bahan: bukan hanya tempat guru mengambil

bahan pembelajaran, tetapi juga tempat siswa dapat bahan pembelajaran, tetapi juga tempat siswa dapat mengakses sendiri bahan yang harus dipelajarimengakses sendiri bahan yang harus dipelajari

Sumber bahan tidak sekadar berupa buku teks, walau Sumber bahan tidak sekadar berupa buku teks, walau buku teks tetap penting, tetapi dapat berupa berbagai buku teks tetap penting, tetapi dapat berupa berbagai hal lain yang dapat membantu siswa belajarhal lain yang dapat membantu siswa belajar

Siswa harus dibiasakan mencari dan mengakses Siswa harus dibiasakan mencari dan mengakses sendiri berbagai sumber bahan yang dibutuhkan sendiri berbagai sumber bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran untuk untuk menunjang kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensimencapai kompetensi

Guru harus mampu mengembangkan bahan ajar Guru harus mampu mengembangkan bahan ajar sendiri dengan mengakses berbagai sumber yang sendiri dengan mengakses berbagai sumber yang relevanrelevan

KTSP tidak menyajikan bahan ajar, maka guru dan KTSP tidak menyajikan bahan ajar, maka guru dan siswa haruslah sama-sama aktif mencari dan siswa haruslah sama-sama aktif mencari dan mengakses bahan ajar itumengakses bahan ajar itu

Page 27: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Sumber Bahan AjarSumber Bahan Ajar Buku TeksBuku Teks Buku Literatur Terkait (Kebahasaan, Kesastraan, Buku Literatur Terkait (Kebahasaan, Kesastraan,

Teks-teks Kesastraan)Teks-teks Kesastraan) Laporan Hasil PenelitianLaporan Hasil Penelitian Jurnal Penelitian, Jurnal/Majalah Ilmiah dan jenis Jurnal Penelitian, Jurnal/Majalah Ilmiah dan jenis

Majalah lainMajalah lain Penerbitan Berkala: Harian, MingguanPenerbitan Berkala: Harian, Mingguan InternetInternet Media Audiovisual (TV, Video, Kaset Audio) dan Media Audiovisual (TV, Video, Kaset Audio) dan

Media Audio (Radio, Rekaman)Media Audio (Radio, Rekaman) Narasumber (Pakar Bidang atau Tokoh Tertentu)Narasumber (Pakar Bidang atau Tokoh Tertentu) Lingkungan (Alam, Sosial, Senibudaya, dll)Lingkungan (Alam, Sosial, Senibudaya, dll) Kantor tertentu (kantor lazimnya menyediakan Kantor tertentu (kantor lazimnya menyediakan

daya-data tertentu yang dibutuhkan)daya-data tertentu yang dibutuhkan) Dll.Dll.

Page 28: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Bentuk Pengembangan Bahan Bentuk Pengembangan Bahan AjarAjar KTSP memberi kebebasan kreativitas kepada setiap SP, KTSP memberi kebebasan kreativitas kepada setiap SP,

Kepsek, dan guru untuk mengembangkan sendiri Kepsek, dan guru untuk mengembangkan sendiri kurikulum yang akan dilaksanakan di lingkungannyakurikulum yang akan dilaksanakan di lingkungannya

Hal itu merupakan kesempatan baik bagi semua Hal itu merupakan kesempatan baik bagi semua komponen pendidikan terkait untuk merealisasikan komponen pendidikan terkait untuk merealisasikan idealismenyaidealismenya

Misalnya, dengan memasukkan berbagai muatan tertentu Misalnya, dengan memasukkan berbagai muatan tertentu yang dipandang penting ke dalam kurikulum (muatan yang dipandang penting ke dalam kurikulum (muatan lokal, nilai-nilai, bahan tertentu, dll), model pembelajaran, lokal, nilai-nilai, bahan tertentu, dll), model pembelajaran, model penilaian, dll.model penilaian, dll.

Guru merupakan salah satu komponen penting sekaligus Guru merupakan salah satu komponen penting sekaligus ujung tombak dalam usaha peningkatan kualitas ujung tombak dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan lewat KBM yang diselenggarakanpendidikan lewat KBM yang diselenggarakan

Mereka memiliki kebebasan untuk mengkreasikan KBM: Mereka memiliki kebebasan untuk mengkreasikan KBM: mulai dari perumusan indikator, pengembangan bahan mulai dari perumusan indikator, pengembangan bahan ajar, pemilihan strategi pembelajaran, strategi penilaian, ajar, pemilihan strategi pembelajaran, strategi penilaian, dll.dll.

Setiap pengajar idealnya mampu mengembangkan bahan Setiap pengajar idealnya mampu mengembangkan bahan ajar sendiriajar sendiri

Page 29: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

Lanjutan bentuk …Lanjutan bentuk …

Pengembangan bahan ajar oleh guru dapat Pengembangan bahan ajar oleh guru dapat ditampilkan dalam bentuk:ditampilkan dalam bentuk:

Buku Teks, DiktatBuku Teks, Diktat Sebaiknya guru tidak hanya menggantungkan buku teks Sebaiknya guru tidak hanya menggantungkan buku teks

yang sudah ada karena mesti belum mencakup semua yang sudah ada karena mesti belum mencakup semua idealismenyaidealismenya

Guru yang baik mesti kreatif membuat buku teks sendiri Guru yang baik mesti kreatif membuat buku teks sendiri (kalau perlu bersaing dengan penulis buku-buku yang (kalau perlu bersaing dengan penulis buku-buku yang sudah ada. Mengapa tidak!!!)sudah ada. Mengapa tidak!!!)

Modul (misalnya untuk tiap SK, bahan ajar untuk Modul (misalnya untuk tiap SK, bahan ajar untuk bulanan/semesteran/tahunan)bulanan/semesteran/tahunan) Modul kemudian dapat dikembangkan menjadi sebuah buku Modul kemudian dapat dikembangkan menjadi sebuah buku

teks. Mengapa tidak!!!teks. Mengapa tidak!!! HandoutHandout, tulisan-tulisan lepas, teks-teks ragam , tulisan-tulisan lepas, teks-teks ragam

tertentu (misal: sastra)tertentu (misal: sastra) PowerpointPowerpoint Rekaman audio, audiovisual, dll.Rekaman audio, audiovisual, dll.

Page 30: Pengembangan-Bahan-Ajar (MGMP Klaten).ppt

TERIMA KASIHTERIMA KASIHSemoga Kita MampuSemoga Kita Mampu

Menjadi Guru yang ProfesionalMenjadi Guru yang Profesionaldan Tersertifikasidan Tersertifikasi