Upload
buimien
View
258
Download
19
Embed Size (px)
Citation preview
Pengelolaan lahan gambutPengelolaan lahan gambutPengelolaan lahan gambutPengelolaan lahan gambut
Kurniatun HairiahKurniatun Hairiah
Sumber: I.G.M. Subiksa, Fahmuddin Agus dan Wahyunto
Sifat dan potensi lahan gambut
untuk pertanian
Sumber: I.G.M. Subiksa, Fahmuddin Agus dan Wahyunto
BBSLDP, Bogor
Bacaan
� Sanchez P A, 1976. Properties and Management of Soils in the tropics
� Subiksa IGM, Agus F dan Wahyunto, 2008. Lahan gambut: Potensi untuk pertanian dan aspek lingkungan
� Agus F, 2009. Metoda pengukuran karbon tersimpan di Agus F, 2009. Metoda pengukuran karbon tersimpan di gambut.
� Noor M, 2001. Pertanian Lahan Gambut. Potensi dan kendala
http:///www.worldagroforestrycentre.org/sea
/publications
http://balittanah.litbang.deptan.go.id
OOBYEKTIFBYEKTIF
� Potensi dan kendala gambut
untuk lahan pertanian
� Potensi pengelolaan gambut
� Aspek lingkungan lahan gambut
LahanLahanLahanLahanLahanLahanLahanLahan GambutGambutGambutGambutGambutGambutGambutGambut� Organosols atau histosols: lahan yang memiliki ketebalan lapisan bahan organik > 50 cm, Corg > 18 %
� Merupakan lahan marginal dan rapuh � strategi pemanfaatannya harus dipertimbangkan dengan cermat
� Berperan penting sebagai pengatur hidrologi karena dapat menyerap air hidrologi karena dapat menyerap air 13x bobotnya
� Penyimpan cadangan karbon, 10 x lebih besar daripada lahan kering
Tanah Gambut
Proses pembentukan gambut (van de Meene, 1974)
Keadaan alami:•Permukaan air dekat ke permukaan•Akumulasi gambut dari tanaman dalam ribuan tahun
Drainase:•Muka air tanah menurun•Penurunan permukaan gambut dan peningkatan emisi CO2
Drainase tingkat lanjut:•Dekomposisi: emisi CO2•Risiko kebakaran tinggi: emisi CO2 •Penurunan permukaan karena dekomposisi dan pengkerutan/pemadatan
Tingkat akhir:• bila tidak ada tindakan konservasi/mitigasi Sebagian gambut di atas saluran drainase teremisi dalam hitungan dekade
Luas lahan gambut sekitar 21 dari 183 juta ha luas
total lahan Indonesia; terutama di Sumatra,
Kalimantan dan Papua
Lahan gambut
Lahan gambut di Indonesia
Klasifikasi Gambut
� Tingkat kematangan
� Kedalaman� Kedalaman
� Tingkat kesuburan
� Lingkungan pembentukan
Macam Gambut
� Dangkal: ketebalan lapisan BO 50-100 cm
� Sedang: ketebalan lapisan BO 100-200 cm
� Dalam: ketebalan lapisan BO 200-300 cm
� Sangat dalam: ketebalan lapisan BO >300 cm
� ketebalan lapisan BO <50 cm � tanah mineral bergambut atau tanah humus
� Makin tebal lapisan gambut � lapisan atas makin miskin
A
C
B
D E
FField work: Measurement of Carbon stock in peat land
MacamMacamMacamMacamMacamMacamMacamMacam GambutGambutGambutGambutGambutGambutGambutGambut
• Gambut saprik (matang): gambut yang sudah melapuk lanjut danbahan asalnya tidak dikenali, berwarna coklat tua sampai hitam, bila diremas kandungan seratnya < 15% (air saja yang keluar).
• Gambut hemik (setengah matang): gambut setengah lapuk, sebagianbahan asalnya masih bisa dikenali, berwarna coklat, bila diremas bahan seratnya 15 – 75%.bahan seratnya 15 – 75%.
• Gambut fibrik (mentah): gambut yang belum melapuk, bahan asalnyamasih bisa dikenali, berwarna coklat, bila diremas >75% seratnya masih tersisa.
Fibrik
Hemic
SaprikPengambilan contoh gambut
PenentuPenentuPenentuPenentuPenentuPenentuPenentuPenentu KesuburanKesuburanKesuburanKesuburanKesuburanKesuburanKesuburanKesuburan Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah GambutGambutGambutGambutGambutGambutGambutGambut
� Ketebalan gambut
� Kematangan
� Substratum bawah gambut
� Bahan pembentuk gambut
Kandungan mineral� Kandungan mineral
� Tingkat pengayaan yang diperoleh dari limpasan air pasang
KarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristik GambutGambutGambutGambutGambutGambutGambutGambut ((((((((FisikFisikFisikFisikFisikFisikFisikFisik))))))))
� Kemampuan memegang air besar
� BI sangat rendah
� Kemampuan menahan beban rendah
� Mengalami subsiden (penurunan permukaan) yang besar bila lahan didrainaselahan didrainase
� Mengering tidak balik (Irreversible)
KarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristik GambutGambutGambutGambutGambutGambutGambutGambut ((((((((kimiakimiakimiakimiakimiakimiakimiakimia))))))))
Secara alamiah, tingkat kesuburan tanah gambut rendah!
� pH tanah sangat masam (pH 3 – 5)
� Asam organik sangat tinggi, sebagian bersifat racun (asam fenolatdan turunannya) yang bersifat fitotoksik
Konsentrasi basa (Ca, Mg, K dan Na) sangat rendah� Konsentrasi basa (Ca, Mg, K dan Na) sangat rendah
� KTK tinggi, sebagian besar dibentuk oleh muatan tergantung pH
� Kandungan hara makro/mikro sangat rendah, dan sangatditentukan oleh kandungan mineral
� Menyimpan karbon dalam jumlah sangat besar
KendalaKendalaKendalaKendalaKendalaKendalaKendalaKendala
� Drainase
� Kandungan asam organik yang tinggi
� Kadar hara
� Lingkungan perakaran� Lingkungan perakaran
SolusiSolusiSolusiSolusiSolusiSolusiSolusiSolusi
� Menambahkan bahan-bahan yang banyak mengandung kation polivalen seperti Fe, Al, Cu dan Zn (mis: lumpur sungai, terak baja, tanah laterit). Kation-kation tersebut membentuk ikatan koordinasi dengan ligan organik membentuk senyawa ikatan koordinasi dengan ligan organik membentuk senyawa komplek/khelat � bahan amelioran gambut (Sabiham et al., 1997)
� Menambahkan kapur, abu sisa pembakaran, pupuk kandang, untuk meningkatkan pH hingga 5, dan meningkatkan basa-basa dipertukar (Subiksa, 1997)
Tanaman sagu yang tumbuh di rawa gambut tanpa memerlukan Drainase.
Dengan input tinggi lahan gambut bisa diubah dari wasteland menjadi lahan produktif . Lahan gambut sebagai tumpuan mata pencaharian!
Kesejahteraan dapat tercapai… TAPI…. bahaya lingkungan tetap mengancam!
ApaApaApaApaApaApaApaApa bahayanyabahayanyabahayanyabahayanyabahayanyabahayanyabahayanyabahayanya konversikonversikonversikonversikonversikonversikonversikonversi hutanhutanhutanhutanhutanhutanhutanhutan gambutgambutgambutgambutgambutgambutgambutgambut????????
Penggunaan lahan Emisi CO2
Emisi CH4
Total CO2-e
t ha-1 thn-1
Hutan gambut tidak didrainase 38.9+0.3 0.014+0.006
38.92+0.30
Emisi karbon dari permukaan gambut pada lahan hutan alam dan hutan gambut terdegradasi di Kalimantan Tengah (Jauhiainen et al., 2005
.006 30
Hutan gambut yang terpengaruh drainase
40.0 0.013 40.00+0.30
Hutan gambut sekunder, bekas tebang bersih
34.0 0.020 34.00+0.50
Lahan pertanian berdrainase, dalam keadaan tidak dikelola
19.28 0.012 19.28+0.03
Hutan gambut menjadi lahan pertanian
40.050.060.0
70.080.090.0
CO
2 E
mis
sion
s (t
/ha/
yr) Sa
Ebo
Ebd
Ea
Net: 71.4 t/ha/yr
-20.0-10.0
0.0
10.020.030.040.0
Sago palm Paddy rice Rubber Oil palm
Subsequent land uses
CO
2 E
mis
sion
s (t
/ha/
yr)
Ea
Belukar gambut menjadi lahan
pertanian
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
CO
2 em
issi
on
s (t
/ha/
yr)
Sa
Ebo
Ebd
Ea
Net: 51.6 t/ha/yr
-20.0
-10.0
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
Sago palm Paddy rice Rubber Oil palm
Land use
CO
2 em
issi
on
s (t
/ha/
yr)
Ea
Konservasi Gambut� Payung hukum: Kepres No 32/1990 tentang tata ruang dan Permentan No 14/2009 tentang pedoman budidaya kelapa sawit di lahan gambut
� Penting untuk melindungi fungsi hidrologis dan mitigasi perubahan iklimperubahan iklim
� Dome gambut harus tetap dipertahankan sebagai kawasan lindung
TUGAS INDIVIDUTUGAS INDIVIDUTUGAS INDIVIDUTUGAS INDIVIDU
� Setiap mahasiswa ditugaskan untuk membuat 2 paper yang
berisi tentang:
� Contoh Pengelolaan lahan gambut yang berhasil, jelaskan kriteria dan
indikator untuk menilai kualitas Agroekosistem tersebut dan
bagaimana manajemennya.
� Contoh Pengelolaan lahan gambut yang tidak dikelola dengan benar,
jelaskan kriteria dan indikator yang menunjukkan ’ketidak-sehatan’
sistem, dan beri saran tindakan apa yang harus dilakukan untuk
menjadikan sistem tersebut sehat kembali.
� Paper 1a dikumpulkan paling lambat 17 Mei 2010; paper 1b dikumpulkan paling lambat 24 Mei 2010 keMbak Nina (JurusanTanah, Lt 3).
� Paper-paper yang telah dikumpulkan akan diseleksi (4 mahasiswa dalam Paper 1a; 4 mahasiswa dalam Paper 1b) untuk dipresentasikan dalam tatap muka ke-13 (31 Mei)dan ke-14 (7 Juni 2010). Untuk tujuan tersebut, makadiharapkan setiap mahasiswa mempersiapkan bahandiharapkan setiap mahasiswa mempersiapkan bahanpresentasi (ppt) sebelumnya untuk penyajian ± 15 menit.
� Nilai dalam topik di atas berdasarkan: a) paper; 2) penyajian; 3) keaktifan dalam diskusi; 3) logika dan pemahaman dalamdiskusi.
Peat sampling
Proses Pembentukan Gambut