170
PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA PESERTA DIDIK KELAS XII SMK KANISIUS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang Oleh Rizal Agung NIM 7101410012 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN

KELUARGA, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP

MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN

TINGGI PADA PESERTA DIDIK KELAS XII SMK KANISIUS

UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Rizal Agung

NIM 7101410012

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

ii

Page 3: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

iii

Page 4: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

iv

Page 5: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan sesuatu kaum, sehingga

mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (Qs. Ar Ra’du

13:11)

Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah

kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal

kepada Nya. (Qs. Ali Imron 3:159)

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (Qs. Al Mujadalah 11)

Persembahan

1. Bapakku Suhadi, Ibuku Kalbadriyah yang selalu

memberikan semangat dan do’a dalam setiap

langkahku.

2. Kakakku Ahmad Islah Tamimi yang selalu

memberikan semangat untuk menggapai cita-

cita.

3. Teman-teman Mahapala Unnes yang selalu

memberikan dukungan moril, sarana dan

prasarana.

4. Teman-teman Pendidikan Akuntansi Angkatan

2010 yang selalu mengarahkanku.

5. Almamaterku Universitas Negeri Semarang.

Page 6: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Prestasi Belajar Ekonomi, Dukungan Keluarga, dan

Lingkungan Sekolah terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke

Perguruan Tinggi Pada Peserta Didik Kelas XII SMK Kanisius Ungaran

Kabupaten Semarang” dalam rangka menyelesaikan pendidikan strata I untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang (Universitas Konservasi).

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan

hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Wahyono, M.M. Dekan FE Universitas Negeri Semarang yang telah

mengesahkan Skripsi ini;

3. Dr. Ade Rustiana, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian dan kesempatan

untuk mengadakan penelitian.

4. Ahmad Nurkhin, S.Pd., M.Si., Dosen Pembimbing yang telah dengan sabar

membimbing dan memberi arahan pada penulis.

5. Sandy Arief, S.Pd. M.Sc. dan Lyna Latifah, S.Pd. M.Si, Dosen Penguji yang

telah memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.

6. Drs. Tarsis Tarmudji, M.M. Dosen Wali yang senantiasa memberikan arahan

dan motivasi.

7. Seluruh dosen dan karyawan FE Unnes yang telah memberikan bimbingan

dan dukungan.

Page 7: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

vii

8. Kepala SMK Kanisius Ungaran yang telah memberikan izin untuk

mengadakan penelitian.

9. Guru mata pelajaran Ekonomi SMK Kanisius Ungaran yang telah membantu

penulis dalam penelitian.

10. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan yang ada dalam diri

penulis terbatas, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan. Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan perkembangan dunia pendidikan selanjutnya.

Semarang, Agustus 2015

Penulis

Page 8: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

viii

SARI

Agung, Rizal. 2015. Pengaruh Prestasi Belajar Ekonomi, Dukungan Keluarga,

dan Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan

Tinggi Pada Peserta Didik Kelas XII SMK Kanisius Ungaran Kabupaten

Semarang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas

Negeri Semarang. Pembimbing Ahmad Nurkhin, S.Pd., M.Si.

Kata Kunci: Prestasi Belajar Ekonomi, Dukungan Keluarga, Lingkungan

Sekolah, Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan tinggi.

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan

suatu bangsa dan menghasilkan regenerasi yang lebih baik. Kualitas pendidikan

suatu bangsa dapat dilihat dari Angka Partisipasi Kasar (APK) masyarakat di

perguruan tinggi. SMK Kanisius Ungaran mempunyai APK lulusan di perguruan

tinggi yang rendah yaitu dibawah 20%. Rumusan permasalahan pada penelitian

ini adalah adakah pengaruh prestasi belajar ekonomi, dukungan keluarga dan

lingkungan sekolah baik secara parsial maupun simultan terhadap minat

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh prestasi belajar, dukungan keluarga dan

lingkungan sekolah terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

baik secara simultan maupun parsial.

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII SMK Kanisius

Ungaran yang berjumlah 33 orang. Penelitian ini merupakan penelitian populasi

karena populasi kurang dari 100 sehingga sampel diambil dari seluruh jumlah

populasi yang ada. Penelitian ini dibagi dalam tiga tahapan yaitu pengumpulan

data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan

analisis deskriptif prosentase dan statistik inferensial, serta penginterpretasian

data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar ekonomi, dukungan

keluarga dan lingkungan sekolah secara simultan berpengaruh positif terhadap

minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebesar 31,1%. Tidak ada

pengaruh prestasi belajar ekonomi terhadap minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi, Dukungan keluarga tidak berpengaruh terhadap minat

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan lingkungan sekolah berpengaruh

terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebesar 24,40%.

Peserta didik lebih aktif mencari informasi mengenai beasiswa untuk

masuk ke perguruan tinggi terkait dengan minat peserta didik yang tinggi untuk

melanjutkan kuliah. Sekolah berperan aktif dalam mensosialisasikan tentang

pentingnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan informasi beasiswa

pada orangtua dan siswa. Keluarga dapat memberikan dukungan yang maksimal

terhadap minat peserta didik, karena keluarga menjadi lingkungan awal anak

dalam hal pendidikan. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas variabel

penelitian sehingga menghasilkan penelitian yang lebih bervariatif.

Page 9: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

ix

ABSTRACT

Agung, Rizal. 2015. Effects of Economics Learning Achievement, Family

Support and School Environment towards Interest in Continuing Education To

University In Class XII Students of SMK Kanisius Ungaran Semarang District.

Final Project. Economic Education Department. Faculty Of Economics. Semarang

State University. Counsellor Ahmad Nurkhin, S.Pd., M.Sc.

Keywords: Economics Learning Achievement, Family Supports,

School Environment, Continuing Education Interests to University.

Education has a very important role in the development of a nation and in

the production of better regeneration. The quality of education of a nation can be

seen from the Gross Enrollment Rate (GER) of universities. SMK Kanisius

Ungaran has low GER university graduates below 20%. The formulation of the

problem in this study is whether there is influence of learning achievement of

economic, family support and school environment either partially or

simultaneously to the interest of continuing education to universities. This study

aims to determine how much influence student achievement, family support and

school environment on the interest of continuing education to university either

simultaneously or partially.

The population in this study are students of class XII SMK Kanisius

Ungaran with the total of 33 people. This is a population study, because the

respondents/ subjects are less than 100 so that the samples were taken of the total

population. This study was divided into three stages; gathering data using

questionnaires and documentation, data processing using descriptive analysis of

percentage and inferential statistics, and interpretation of data.

The results showed that the learning achievement of economic, family

support and school environments simultaneously, have positive influence on the

interest in continuing education to universities with 31.1%. The studying

economics achievements no affects the interest of continuing education to

universities, family support no affect the interest of continuing education to higher

education and school environments affect the interest of continuing education to

higher education amounted to 24.40%.

Page 10: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………......... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ………………………………... iii

PERNYATAAN ………………………………………………… iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………... v

PRAKATA …………………………………………...…………. vi

SARI ……………………………………………………………... viii

ABSTRACT ……………………………………………………... ix

DAFTAR ISI …………………………………………………….. x

DAFTAR TABEL ……………………………………………….. xiv

DAFTAR GAMBAR …………………………………………… xvi

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………..... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ………………………………………. 1

1.2. Perumusan Masalah ………………………………….. 12

1.3. Tujuan Penelitian …………………………………….. 12

1.4. Manfaat Penelitian …………………………………… 13

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan

Tinggi ……………………………………………………... 15

2.1.1. Definisi Minat …………………………………………. 15

Page 11: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

xi

2.1.2. Definisi Perguruan Tinggi …………………………. 17

2.1.3. Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi

……………………………………………………… 20

2.2. Konsep Prestasi Belajar …………………………………… 23

2.2.1. Definisi Prestasi ……………………………………. 23

2.2.2. Definisi Belajar …………………………………….. 23

2.2.3. Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Minat

Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi…....... 25

2.3. Konsep Dukungan Keluarga ………………………………. 27

2.3.1. Definisi Dukungan Keluarga ………………………. 27

2.3.2. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Minat

Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi …….. 30

2.4. Konsep Lingkungan Sekolah …………………………...…. 32

2.5. Penelitian Terdahulu ……………………………………… 38

2.6. Kerangka Berpikir ……………………………………...... 39

2.7. Hipotesis Penelitian …………………………………....... 42

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian ………………………………. 44

3.1.1. Jenis penelitian …………………………………….. 44

3.1.2. Desain Penelitian …………………………………... 44

3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ……. 45

3.3. Variabel Penelitian ………………………………………. 45

3.3.1. Variabel terikat (Y) ………………………………… 46

Page 12: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

xii

3.3.2. Variabel Bebas (X) ………………………………… 46

3.4. Teknik Pengumpulan Data ………………………………. 49

3.4.1. Teknik Angket (Kuesioner) ………………………... 49

3.4.2. Teknik Dokumentasi ………………………………. 51

3.5. Instrumen Penelitian ……………………………………... 51

3.5.1. Penyusunan Instrumen Penelitian ………………….. 51

3.5.2. Validitas Instrumen Penelitian …………………….. 52

3.5.3. Reliabilitas Instrumen Penelitian …………………... 55

3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data …………………… 56

3.6.1. Analisis Deskriptif …………………………………. 56

3.6.2. Statistik Inferensial ………………………………… 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Responden …………………………………….. 67

4.2. Hasil Penelitian …………………………………………... 68

4.2.1. Analisis Dekriptif ………………………………….. 68

4.2.2. Uji Prasyarat Regresi Linier Berganda …………….. 75

4.2.3. Uji Hipotesis Regresi Berganda ……………………. 79

4.2.4. Analisis Regresi Berganda ………………………… . 83

4.3. Pembahasan ………………………………………………. 84

4.3.1. Pengaruh Prestasi Belajar Ekonomi, Dukungan

Keluarga dan Lingkungan Sekolah secara Simultan

terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan

Tinggi …………………............................................. 84

Page 13: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

xiii

4.3.2. Pengaruh Prestasi Belajar Ekonomi terhadap Minat

Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi…..….. 89

4.3.3. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Minat

Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi ..….... 93

4.3.4. Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Minat

Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi……… 97

BAB V PENUTUP

5.1. Simpulan …………………………………………………. 102

5.2. Saran ……………………………………………………... 103

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………… 104

LAMPIRAN …………………………………………………….. 107

Page 14: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1. Rekapitulasi Jumlah Peserta Didik Kelas XII SMK

Kanisius Ungaran yang Melanjutkan ke Perguruan

Tinggi ……................................................................... 9

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu ………………………………….. 38

Tabel 3.1. Penilaian (Scoring) Jawaban Responden ……………. . 50

Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Minat Melanjutkan ke Perguruan

Tinggi…………………………………………………. 53

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Dukungan Keluarga ……………... 54

Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Lingkungan Sekolah …………….. 55

Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ……………………... 56

Tabel 3.6. Kategori Skor Variabel Y ……………………………. 60

Tabel 3.7. Kategori Skor Variabel X2 …………………………... 60

Tabel 3.8. Kategori Skor Variabel X3 …………………………... 60

Tabel 4.1. Deskripsi Statistik Minat Melanjutkan Pendidikan ke

Perguruan Tinggi ……………..…………………........ 68

Tabel 4.2. Deskripsi variabel Minat Melanjutkan Pendidikan ke

Perguruan Tinggi ……………………………………… 69

Tabel 4.3. Deskripsi Statistik Prestasi belajar ………………….... 70

Tabel 4.4. Deskripsi Variabel Prestasi belajar ............................... 71

Tabel 4.4. Deskripsi Statistik Dukungan Keluarga ……………… 72

Tabel 4.5. Deskripsi Variabel Dukungan Keluarga ……………... 72

Page 15: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

xv

Tabel 4.6. Deskripsi Statistik Lingkungan Sekolah …………….. . 73

Tabel 4.7. Deskripsi variabel Lingkungan Sekolah ……………... 74

Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorof-Smirnov

………………………………………………………... 75

Tabel 4.9. Hasil Uji Multikolinearitas …………………………... 76

Tabel 4.10.Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)....………… 78

Tabel 4.11.Hasil Uji Simultan (Uji F) …………………………… 79

Tabel 4.12.Hasil Uji Determinasi Simultan ……………………… 79

Tabel 4.13.Hasil Uji Parsial ……………………………………… 80

Tabel 4.14.Hasil Uji Determinasi Parsial ………………………... 81

Tabel 4.15.Hasil Analisis Regresi Berganda …………………….. 83

Page 16: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir Program Penelitian …………… 42

Gambar 4.1. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Scatterplot)……….. 77

Page 17: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Daftar Responden Penelitian ……………………….. 107

Lampiran 2. Daftar Responden Uji Coba ………………………... 109

Lampiran 3. Uji Coba Instrumen ………………………………… 110

Lampiran 4. Kisi-kisi Uji Coba Instrumen Penelitian .…………... 116

Lampiran 5. Data Hasil Uji Coba Instrumen ………..………….... 117

Lampiran 6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan

SPSS v.22……………………………………...……. 121

Lampiran 7. Instrumen Penelitian ……………………………….. 129

Lampiran 8 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ……………………... 135

Lampiran 9 Data Hasil Instrumen Penelitian …………………… 136

Lampiran 10 Data Nilai Rapor Kelas XII SMK Kanisius Ungaran

Kabupaten Semarang Tahun 2014/2015 ......……….. 142

Lampiran 11 Statistik Deskriptif Indikator Variabel Y …………... 143

Lampiran 12 Statistik Deskriptif Indikator Variabel X2 …………. 145

Lampiran 13 Statistik Deskriptif Indikator Variabel X3 …………. 147

Lampiran 14 Output SPSS v.22 Uji Asumsi Klasik …………….... 149

Lampiran 15 Output SPSS Uji Hipotesis ……………………….... 151

Lampiran 16 Surat Izin Penelitian .................................................. 152

Lampiran 17 Surat Bukti Pelaksanaan Penelitian ........................... 153

Page 18: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan menurut Dalyono (2007:5) dapat diartikan sebagai sebuah

proses dengan metode-metode tertentu sehingga seseorang memperoleh

pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan

kebutuhan. sebagian orang memahami arti pendidikan sebagai pengajaran karena

pendidikan pada umumnya selalu membutuhkan pengajaran.

Pendidikan menurut Poerbakawatja dan Harahap dalam (Dalyono, 2007:6)

adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya

meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu menimbulkan

tanggung jawab moral dari segala perbuatannya. Orang dewasa itu adalah orang

tua si anak atau orang yang atas dasar tugas dan kedudukannya mempunyai

kewajiban untuk mendidik.

Kemajuan suatu bangsa bergantung dari kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) yang dimiliki oleh bangsa atau negara tersebut. Untuk memperoleh SDM

yang berkualitas, pendidikan memiliki peranan penting. Pendidikan merupakan

investasi penting dalam pengembangan SDM. Dengan demikian, pendidikan

sangat penting untuk menghasilkan generasi yang lebih baik, manusia-manusia

yang berkebudayaan, manusia sebagai individu yang memiliki kepribadian yang

lebih baik.

Page 19: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

2

Warga negara Indonesia yang baik, tentunya mempunyai minat yang

tinggi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sebagai wadah

untuk mengembangkan diri menuju manusia yang memiliki kualitas SDM yang

baik. Minat yang besar terhadap sesuatu hal merupakan modal untuk mencapai

tujuan. Bila seseorang memiliki ketertarikan terhadap bidang studi tertentu, maka

hal tersebut akan mempengaruhi dan membentuk diri serta kesadarannya.

Sehingga akan menjadikan penyemangat dalam memperolehnya.

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal

atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan

akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat

atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat (Slameto, 2010:180).

Gie (1995:129) suatu minat dalam belajar merupakan suatu kewajiban

yang menyertai seseorang ke kelas dan menemani seseorang selama tugas studi,

dengan demikian memungkinkan seseorang berhasil dalam kegiatan studi. Djaali

(2007:121) Minat ini dapat ditunjukkan dengan lebih menyukai sesuatu hal

daripada yang lainnya ataupun dapat ditunjukkan dengan melakukan suatu

aktivitas yang disenanginya.

Menurut Syah (2009:175) sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa minat

melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah kecenderungan yang mengarahkan

siswa untuk memilih perguruan tinggi sebagai kelanjutan setelah lulus sekolah

menengah yang ditandai dengan adanya perasaan senang, adanya keinginan,

perhatian, dorongan dan kemauan, kebutuhan dan harapan.

Page 20: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

3

Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar, minat menjadi motor

penggerak untuk dapat menjadi tujuan yang diinginkan, tanpa dengan minat,

tujuan belajar tidak akan tercapai. Minat yang besar terhadap suatu hal merupakan

modal yang besar untuk mencapai tujuan. Bila seseorang siswa memiliki

ketertarikan terhadap bidang studi tertentu maka hal tersebut akan mempengaruhi

dan membentuk diri serta kesadarannya. Artinya melalui kesadaran itu siswa

tersebut cenderung mempunyai keinginan yang lebih besar untuk hadir dan

berhubungan dengan keinginan melanjutkan ke perguruan tinggi dengan harapan

menambah ilmu untuk bekal hidup.

Minat untuk belajar dan prestasi belajar sejatinya merupakan mata rantai

yang tidak pernah terputus. Kedua hal tersebut memiliki hubungan yang saling

mempengaruhi. Seseorang yang memiliki minat belajar yang tinggi, maka ia akan

memiliki peluang yang besar dalam memperoleh prestasi belajar, karena

didalamnya ia akan selalu bersungguh-sungguh dalam memperolehnya. Akhirnya

akan memunculkan suatu kebanggaan bagi orang yang telah memiliki prestasi

yang baik. Sehingga hal tersebut akan memacu minat dan motivasinya untuk rajin

giat belajar lagi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.

Bahri (1994:20) yang mengatakan bahwa prestasi adalah apa yang telah

dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati akan diperoleh

dengan jalan keuletan kerja. Hal ini selaras dengan yang terdapat dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia (1991:787) prestasi merupakan hasil yang telah dicapai

dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya. Sehingga prestasi dapat

disimpulkan sebagai hasil suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang maupun

Page 21: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

4

kelompok yang telah dikerjakan maupun diciptakan yang menyenangkan hati.

Menurut Ahmadi dan Supriyono (1990:130) mengemukakan bahwa prestasi

belajar merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya

baik dari dalam diri (internal) seperti motivasi, minat, bakat, kepandaian,

kesehatan, sikap dan perasaan maupun dari luar (eksternal) seperti sarana

prasarana, lingkungan, masyarakat, guru, metode pembelajaran, kondisi sosial dan

ekonomi.

Umur mental anak mempengaruhi kapasitas mentalnya. Kapasitas mental

anak dapat menentukan prestasi belajarnya. Dan memang ada hubungan yang erat

antara prestasi belajar dan pertumbuhan atau tingkat kematangan terhadap anak

(Dalyono, 2007:73).

Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah

tempat mendidik, masyarakat tempat anak bergaul juga bermain sehari-hari. Besar

kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya

bergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan

rohaninya. Sementara tingkat pendidikan orang tua sangat berpengaruh terhadap

perkembangan rohaniah anak terutama kepribadian dan kemajuan pendidikannya

(Dalyono, 2007:130).

Menurut Ahmadi (2007:108) keluarga adalah wadah yang sangat penting

diantara individu-individu dan kelompok, dan merupakan kelompok sosial yang

pertama dimana anak-anak menjadi anggotanya. Sedangkan keluarga menurut

Page 22: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

5

Dalyono (2007:59) adalah ayah, ibu dan anak-anak serta keluarga yang menjadi

penghuni rumah.

Cukup atau kurangnya perhatian orang tua dan bimbingan dari orang tua

akan mempengaruhi pencapaian anak dalam belajar. Keakraban antara anak dan

orang tua dalam berhubungan juga berpengaruh dalam proses belajar anak.

Dukungan dari keluarga terutama dari orang tua baik yang berupa materi maupun

non-materi seperti perhatian dan bimbingan mampu meningkatkan minat dalam

diri anak untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Seorang anak

yang mendapatkan dukungan dari keluarga meskipun hanya berupa nasehat dan

perhatian yang baik akan meningkatkan semangatnya untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (Dalyono, 2007:59).

Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Slameto (2010:61),

menurutnya orang tua yang tidak memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anaknya

dalam belajar, tidak memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh anak

dalam belajar akan menyebabkan anak kesulitan untuk mencapai kemajuan dalam

belajar. Hal tersebut semakin menguatkan jika dukungan keluarga sangat

diperlukan demi kesuksesan pembelajaran bagi anak.

Menurut Sertain dalam Dalyono (2007:133), lingkungan dibagi menjadi

tiga macam yaitu lingkungan alam, lingkungan dalam dan lingkungan sosial.

Lingkungan alam/ luar adalah segala sesuatu yang ada di dunia ini yang bukan

manusia seperti : rumah, tumbuh-tumbuhan, air, iklim dan sebagainya.

Lingkungan dalam adalah segala sesuatu yang ada dalam diri kita. Jaringan tubuh

manusia merupakan salah satu dari lingkungan dalam. Lingkungan sosial adalah

Page 23: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

6

semua orang lain yang mempengaruhi kita. Pengaruh yang kita terima dari

lingkungan sosial bisa secara langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi dan teman-teman

kelas dapat mempengaruhi proses belajar seorang peserta didik. Hubungan yang

harmonis antar ketiganya dapat menjadi penyemangat bagi siswa untuk belajar

lebih baik lagi di sekolah. Selain menjadi penyemangat, menurut Dalyono

(2007:131) sekolah sangat berperan dalam meningkatkan pola pikir peserta didik.

Tinggi rendahnya pendidikan dan jenis sekolah turut menentukan pola pikir serta

kepribadian seorang peserta didik.

Yusuf (2009:56) berpendapat bahwa keharmonisan hubungan antara guru

dan peserta didik akan berpengaruh positif terhadap kemajuan belajar peserta

didik. Hal ini selaras dengan pendapat yang dikemukakan oleh Slameto (2010:66)

yang mengungkapkan bahwa ketertarikan seorang peserta didik terhadap gurunya

akan berpengaruh terhadap ketertarikannya pada mata pelajaran yang diampu guru

tersebut. Ini artinya peserta didik akan lebih berminat mempelajari mata pelajaran

yang diajarkan oleh guru yang disukai.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengeluarkan

berbagai program untuk memancing agar semakin banyak peserta didik dari

sekolah menengah yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Diantara program

tersebut adalah program beasiswa bagi calon mahasiswa kurang mampu.

Didukung dengan perundang-undangan yang mengharuskan pemerintah

mengalokasikan 20% (APBN) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk

pendidikan, (DIKTI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi memaksimalkan

Page 24: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

7

program beasiswa di perguruan tinggi. Beasiswa Bidikmisi yang membebaskan

mahasiswa kurang mampu dari segala biaya selama menempuh studi di perguruan

tinggi merupakan salah satu wujud usaha pemerintah untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

(http://www.dikti.go.id/).

APK (Angka Partisipasi Kasar) perguruan tinggi yang merupakan

cerminan tingkat partisipasi masyarakat untuk melanjutkan studi ke perguruan

tinggi menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih rendah tingkat

pendidikan yang telah ditempuhnya. Sampai saat ini Indonesia baru mencapai

Angka Partisipasi Kasar perguruan tinggi 18,7%, angka ini menunjukkan bahwa

hanya 18,7% lulusan SMA/ SMK sederajat yang melanjutkan ke perguruan tinggi,

sedangkan sisanya sebesar 81,3% tidak melanjutkan pendidikannya ke perguruan

tinggi. Angka ini termasuk rendah bila dibandingkan rata-rata APK Negara maju

sebesar 40% (http://www.menkokesra.go.id/).

Penelitian ini mengangkat fenomena yang terjadi di SMK Kanisius

Ungaran Kabupaten Semarang. Rendahnya APK di Indonesia tampak jelas terjadi

pada SMK Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang. SMK Kanisius Ungaran

kabupaten Semarang merupakan sekolah swasta yang berbasis keagamaan,

dimana kurikulumnya terdapat mata pelajaran umum, kejuruan dan mata pelajaran

keagamaan. Data yang diperoleh peneliti berdasarkan informasi dari guru BK

SMK Kanisius Ungaran menunjukkan prosentase partisipasi siswa yang

melanjutkan ke perguruan tinggi dari SMK Kanisius Ungaran kabupaten

Semarang memiliki rata-rata kurang dari sama dengan 20%. Sehingga minat

Page 25: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

8

peserta didik dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi perlu

ditingkatkan. Ini merupakan tugas dari pihak sekolah, orang tua, masyarakat, dan

tentunya pemerintah.

Dilihat dari sudut pandang peserta didik di SMK Kanisius Ungaran

sebenarnya banyak yang berprestasi dalam bidang akademik ataupun bidang

lainnya. Maka seharusnya perlu adanya perubahan yang besar dalam

meningkatkan minat anak terhadap melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Awal-awal yang dilakukan selayaknya dengan memberi stimulus terhadap peserta

didik, agar tergerak dari dalam diri peserta didik untuk selalu berfikir akan

meningkatkan kualitas dirinya dengan mengenyam pendidikan. Kemudian

daripada itu selanjutnya adalah dengan semangat dari orangtua, karena lingkungan

yang sangat berpengaruh kental terhadap kepribadian anak. Dari lingkungan

sekolah yakni dengan semangat dari para guru, sangat diharapkan oleh murid,

didukung dengan informasi-informasi terkait beasiswa, agar siswa semakin

mengukuhkan diri untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, dengan seperti

itu, kualitas diri dari peserta didik akan semakin meningkat.

Hal yang paling penting dalam meningkatkan kapasitas dari siswa adalah

dengan meningkatkan mental belajar pada anak. Menurut Dalyono (2007:73)

umur mental anak akan mempengaruhi kapasitas mentalnya. Kapasitas mental

anak dapat menentukan tingkat prestasi belajarnya. Dan memang ada hubungan

yang erat antara prestasi belajar dan pertumbuhan atau tingkat kematangan

terhadap anak. Jika hanya sekolah di SMK, maka kompetensi siswa akan terbatas

pada konsentrasi bidang ilmu yang diperolehnya dan sifatnya dasar. Namun

Page 26: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

9

peserta didik harus selalu meningkatkan kemampuan, keterampilan dan keahlian

di bidangnya. Karena kebutuhan akan dunia tenaga kerja tingkat persaingannya

cukup tinggi.

Seiring dengan tujuan pendidikan menengah kejuruan dalam pasal 3 ayat 2

PP no. 29 tahun 1990 memang menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja

serta mengembangkan sikap profesional, mampu memilih karier, kompetensi dan

pengembangan diri. Namun upaya peningkatan mutu pendidikan, khususnya dasar

pendidikan (SMA/ SMK) merupakan bagian yang sangat penting dalam

peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama dikaitkan dengan

tuntutan era globalisasi. Dalam era globalisasi yang ditandai dengan perubahan

struktur ekonomi, industri dan informasi membawa implikasi terhadap jenis-jenis

pekerjaan dan kualisasi jabatan. Tentunya melanjutkan ke perguruan tinggi, maka

akan meningkatkan kompetensi. Perubahan tersebut akan menyebabkan

pergeseran kebutuhan jenis-jenis pengetahuan dan ketrampilan kerja.

Data prosentase peserta didik yang melanjutkan ke perguruan tinggi dapat

dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 1.1.

Rekapitulasi jumlah peserta didik Kelas XII SMK Kanisius Ungaran

yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi

No Tahun

Lulus

Jumlah

Siswa

Jumlah peserta didik

yang melanjutkan ke PT

Prosentase minat

siswa ke PT

1 2011/ 2012 42 4 10%

2 2012/ 2013 52 10 20%

3 2013/ 2014 46 6 15%

Sumber : Data diperoleh dari BK SMK Kanisius Ungaran

Keinginan untuk membahagiakan kedua orang tua mendorong anak-anak

untuk lebih cermat dalam memilih sekolah lanjutan akhir. Dalam sekolah yang

Page 27: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

10

telah dijalani di sekolah menengah telah memberi banyak sedikitnya manfaat

dalam kontribusi pada kehidupan nantinya.

Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan formal yang paling

akhir, dimana semua manfaat pendidikan akan dirasakan jika telah sepenuhnya

berhasil menempuh jenjang ini. Perguruan tinggi yang baik memiliki faktor

pendorong dalam perubahan orientasi kehidupan, kedua faktor tersebut yaitu

faktor intelektual dan faktor politik. Dimana kedua faktor tersebut akan

menunjukkan citra universitas yang dapat menarik perhatian masyarakat untuk

pemenuhan kebutuhan pendidikan.

Penelitian yang dilakukan oleh Suryani (2006:189) menunjukkan ada

pengaruh yang signifikan kondisi sosial dan kondisi ekonomi orang tua terhadap

motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebesar 35,6 %. Besarnya

pengaruh masing-masing variabel yaitu kondisi sosial orang tua terhadap motivasi

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebesar 12,4 %. Pengaruh kondisi

ekonomi orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

sebesar 9,5 %.

Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Nasution (2010:35),

bahwa ada pengaruh sosial ekonomi orang tua terhadap minat anak melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi (studi kasus kelas XI semester genap di SMA

Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2010/

2011). Pengaruh sosial ekonomi orang tua terhadap minat anak melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi (studi kasus kelas XI semester genap di SMA

Page 28: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

11

Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2010/ 2011

dapat diterima dan Ho ditolak.

Tetapi berbeda dengan penelitian yang dilakukan Arifin dkk (2013:10)

hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Hasil persentase kondisi sosial ekonomi

orang tua menunjukkan nilai rata-rata (mean) adalah 76,58% sehingga dapat

diketahui bahwa kondisi sosial ekonomi orang tua termasuk dalam kategori

“sedang”, (2) Hasil persentase tingkat partisipasi anak pada jenjang pendidikan

tinggi menunjukkan nilai rata-rata (mean) adalah 40,80% sehingga dapat

diketahui bahwa tingkat partisipasi termasuk dalam kategori “rendah”, (3) Hasil

regresi linear menunjukkan bahwa pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga

terhadap partisipasi anak pada jenjang pendidikan tinggi yaitu sebesar 0,197,

sehingga dikatakan rendah.

Diantara penelitian terdahulu yang dikemukakan oleh peneliti,

menunjukkan bahwa variabel yang menunjukkan adanya pengaruh terhadap minat

anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah pengaruh kondisi sosial

ekonomi orang tua yang berpengaruh besar terhadap kelangsungan pendidikan

bagi anak-anaknya. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti akan menjadikan

variabel lain yang dapat digunakan sebagai penentu terhadap minat anak

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Page 29: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

12

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Adakah pengaruh secara simultan prestasi belajar ekonomi, dukungan

keluarga, dan lingkungan sekolah terhadap minat melanjutkan pendidikan

ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius Ungaran

Kabupaten Semarang ?

2. Adakah pengaruh prestasi belajar ekonomi terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK

Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang ?

3. Adakah pengaruh dukungan keluarga terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK

Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang ?

4. Adakah pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK

Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan prestasi belajar ekonomi,

dukungan keluarga, dan lingkungan sekolah terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK

Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang ?

Page 30: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

13

2. Untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar ekonomi terhadap minat

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII

SMK Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang ?

3. Untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap minat

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII

SMK Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang ?

4. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII

SMK Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang ?

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat dipetik dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam

rangka mendukung teori yang berkaitan dengan pengaruh prestasi

belajar ekonomi, dukungan keluarga, dan lingkungan sekolah terhadap

minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan oleh peneliti-

peneliti selanjutnya terkait objek penelitian yang sama.

2. Manfaat praktis

a. Manfaat bagi peserta didik

Penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada peserta didik terkait

faktor-faktor yang mempengaruhi minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi. Dengan bertambahnya pengetahuan terkait faktor-

Page 31: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

14

faktor minat melanjutkan ke perguruan tinggi, diharapkan peserta didik

semakin termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

perguruan tinggi.

b. Manfaat bagi keluarga peserta didik

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan peranan keluarga dalam

menumbuhkan motivasi peserta didik untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang perguruan tinggi.

c. Manfaat bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan peranan sekolah tentang

seberapa besar pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang

perguruan tinggi. Sehingga akan mengurangi jumlah peserta didik

yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

d. Manfaat bagi perguruan tinggi

Penelitian ini dapat dijadikan manifestasi pelaksanaan Tri Dharma

Perguruan Tinggi di universitas yang bersangkutan.

e. Manfaat bagi pemerintah

Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang akar permasalahan

APK perguruan tinggi yang rendah. Sehingga harapannya, pemerintah

mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan APK

berdasarkan penelitian ini.

Page 32: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

15

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi

2.1.1. Definisi Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan

suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau

dekat hubungan tersebut, semakin besar minat (Slameto, 2010:180).

Sardiman (2008:95) mengungkapkan bahwa minat dan motivasi

mempunyai hubungan yang sangat erat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan,

begitu juga minat sehingga tepat kalau minat merupakan alat motivasi yang

pokok. Minat yang tinggi terhadap sesuatu hal akan meningkatkan motivasi

terhadap hal tersebut. Sehingga mempelajari minat bisa juga dilihat dari sisi

motivasi. Dari aspek kajian psikologi, minat mempunyai ketergantungan terhadap

faktor internal yang ada dalam diri manusia seperti pemusatan perhatian,

keingintahuan, motivasi dan kebutuhan.

Menurut Dalyono (2007:56) minat menjadi sebuah modal awal untuk

mencapai sesuatu. Sedangkan motivasi menjadi penggerak atau daya dorong

untuk melakukan suatu pekerjaan. Oleh karena itu, minat dan motivasi sejatinya

mempunyai hubungan yang sangat erat yaitu sama-sama berfungsi untuk

mencapai suatu hal atau pekerjaan.

Page 33: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

16

Menurut Syah (2009:175) sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa minat

melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah kecenderungan yang mengarahkan

siswa untuk memilih perguruan tinggi sebagai kelanjutan setelah lulus sekolah

menengah yang ditandai dengan adanya perasaan senang, adanya keinginan,

perhatian, dorongan dan kemauan, kebutuhan dan harapan.

Minat yang besar terhadap sesuatu hal merupakan modal untuk mencapai

tujuan. Bila seseorang memiliki ketertarikan terhadap bidang studi tertentu maka

hal tersebut akan mempengaruhi dan membentuk diri serta kesadarannya. Artinya

melalui kesadaran itu, siswa cenderung mempunyai keinginan yang lebih besar

untuk hadir dan berhubungan dengan keinginan melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi dengan harapan menambah ilmu untuk bekal hidup.

Menurut Swasta dan Handoko (2000) menyebutkan bahwa minat

mempunyai kaitan yang erat dengan sikap dan perilaku. Minat (intention)

merupakan variabel perantara yang menyebabkan terjadinya perilaku dari suatu

sikap atau variabel lainnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam minat

yaitu,

a. Minat dianggap sebagai penangkap atau perantara faktor-faktor

motivasional yang mempunyai dampak pada suatu perilaku.

b. Minat menunjukkan seberapa keras seseorang berani mencoba.

c. Minat juga menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan

seseorang untuk dilakukan.

d. Minat adalah paling dekat berhubungan dengan perilaku selanjutnya.

Page 34: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

17

2.1.2. Definisi Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi atau pendidikan tinggi, di dalam Undang-Undang (UU)

RI No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) pasal 19 tahun

2003 menyatakan bahwa pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah

pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,

magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi.

Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan tinggi berbeda dengan pendidikan

menengah dan pendidikan dasar dalam hal pelaksanaan karena pendidikan tinggi

diselenggarakan dengan sistem terbuka. Sistem terbuka inilah yang

memungkinkan perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi

melakukan inovasi-inovasi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi maupun

seni. Peneliti menyimpulkan bahwa perguruan tinggi merupakan jenjang

pendidikan yang peserta didiknya disebut sebagai mahasiswa, berasal dari

berbagai latar belakang suku, budaya, agama, etnik, dan lain-lain untuk mengikuti

kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sehingga

mampu menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab.

Pendapat lain dari Hinkelman dan Luzzo dalam (Gladding, 2012:498)

menyatakan bahwa perguruan tinggi menandai dimulainya peningkatan

kebebasan, pengambilan keputusan, serta pengaturan pergeseran peran. Seiring

dengan hal ini, memang di dalam perguruan tinggi selain cara belajarnya yang

sudah mulai mandiri, pada perguruan tinggi juga sudah mulai ada tuntutan sebagai

Page 35: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

18

peran individu yang dewasa yang mampu untuk mengambil keputusan yang

mampu dipertanggung jawabkan.

Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan pilar yang melandasi aktivitas

perguruan tinggi menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi

seperti tercantum dalam RI No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(SISDIKNAS) pasal 20 ayat 2 tahun 2003. Hal inilah yang membedakan

perguruan tinggi dengan pendidikan dasar dan menengah yang hanya menitik

beratkan pada pendidikan. Tri Dharma Perguruan Tinggi menjadi pemantik

munculnya inovasi dan kreativitas mahasiswa maupun dosen untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perguruan tinggi atau pendidikan tinggi, di dalam Undang-Undang (UU)

RI No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) pasal 20 tahun

2003 menyatakan bahwa perguruan tinggi dapat berbentuk universitas, akademi,

politeknik, sekolah tinggi, atau institut, Pendidikan tinggi baik akademik maupun

vokasi mempunyai berbagai macam, yaitu:

1. Universitas

Universitas adalah lembaga pendidikan yang paling dikenal di Indonesia.

Lembaga ini didirikan dengan tujuan untuk mengarahkan lulusannya menjadi

tenaga profesional siap kerja atau tenaga pendidikan serta peneliti.

Universitas terdiri atas berbagai fakultas. Fakultas adalah bagian dari

universitas yang mendidik mahasiswa dalam bidang tertentu.

Page 36: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

19

2. Akademi

Akademi hanya menyelenggarakan satu program studi dan lebih menekankan

pada keterampilan praktik kerja dan kemampuan untuk mandiri. Umumnya,

lama pendidikan di perguruan tinggi ini hanya 3 tahun. Di perguruan tinggi

ini porsi praktik lebih besar daripada teori. Banyak akademi di Indonesia

berstatus kedinasan. Artinya akademi itu diselenggarakan oleh dinas

pemerintah.

3. Politeknik

Politeknik merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan

menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, serta

menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sesuai tujuannya,

politeknik memberikan pengalaman belajar berupa praktik dan latihan yang

memadai. Di politeknik porsi praktik lebih besar daripada teori.

4. Institut

Institut berbeda dengan universitas yang mempunyai program studi beragam,

institut berkonsentrasi pada satu bidang saja. Sebagai contoh, institut

pertanian hanya mengkhususkan bidang pertanian saja, institut teknik hanya

berkonsentrasi di bidang teknologi saja, atau institut seni berkutat di bidang

seni saja. Meskipun demikian, institut juga mempunyai beberapa fakultas.

Sebagai contoh institut pertanian mempunyai Fakultas Pertanian, Peternakan,

Perikanan, dan Kehutanan.

Page 37: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

20

5. Sekolah Tinggi

Sekolah Tinggi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

akademik dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni.

Jika memenuhi syarat, sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan

profesi.

Pendidikan tinggi mempunyai tujuan yang majemuk dan dalam rangka

menampung calon mahasiswa yang mempunyai minat dan kemampuan yang

beragam maka pendidikan tinggi disusun dalam struktur multi strata. Jenjang

pendidikan pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik

adalah S1, S2 dan S3. Program S1 ditempuh antara 8 – 12 semester, S2 ditempuh

selama 4-10 semester dan program S3 ditempuh selama 8-14 semester.

Sedangkan pada pendidikan vokasi ada empat jenjang pendidikan yaitu D1, D2,

D3 dan D4 (www.dikti.go.id).

2.1.3. Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

Sardiman (2008:95) mengungkapkan bahwa minat dan motivasi

mempunyai hubungan yang sangat erat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan,

begitu juga minat sehingga tepat kalau minat merupakan alat motivasi yang

pokok. Minat yang tinggi terhadap suatu hal akan meningkatkan motivasi

terhadap hal tersebut. Sehingga mempelajari minat bisa juga dilihat dari sisi

motivasi. Dari aspek kajian psikologi, minat mempunyai ketergantungan terhadap

faktor internal yang ada dalam diri manusia seperti pemusatan perhatian,

keingintahuan, motivasi dan kebutuhan.

Page 38: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

21

Minat merupakan ketertarikan atau keinginan terhadap sesuatu hal. Maka

dalam hal ini minat melanjutkan ke perguruan tinggi merupakan ketertarikan atau

keinginan lulusan SMA sederajat untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke

perguruan tinggi baik universitas, institut, sekolah tinggi maupun yang lainnya.

Ketika minat yang dimiliki tinggi maka kemungkinan untuk merealisasikan minat

tersebut sangat besar pula.

Hal-hal yang dapat meningkatkan minat peserta didik dalam memperoleh

pendidikan menurut Slameto (2010:180) adalah dengan menggunakan minat-

minat siswa yang telah ada melalui pembelajaran yang sesungguhnya. Tanner

(1975) mengemukakan bahwa agar minat peserta didik terbentuk untuk semangat

dalam memperoleh ilmu dan melanjutkan pendidikan, maka dilakukan dengan

memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan

pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu.

Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi dan teman-teman

kelas dapat mempengaruhi proses belajar seorang peserta didik. Hubungan yang

harmonis antar ketiganya dapat menjadi penyemangat bagi siswa untuk belajar

lebih baik lagi di sekolah. Dengan meningkatnya belajar peserta didik sehingga

minat untuk memasuki dunia perguruan tinggi akan meningkat pula. Hal ini

terjadi karena minat melanjutkan ke perguruan tinggi merupakan manifestasi

peningkatan proses belajar. Selain menjadi penyemangat, menurut Dalyono

(2007:131) sekolah sangat berperan dalam meningkatkan pola pikir peserta didik.

Tinggi rendahnya pendidikan dan jenis sekolah turut menentukan pola pikir serta

kepribadian seorang peserta didik.

Page 39: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

22

Kurikulum yang digunakan di SMK memungkinkan siswa untuk belajar

sesuai dengan minatnya. Ada dua jurusan di SMK yaitu jurusan Akuntansi dan

Administrasi Perkantoran. Peserta didik di SMK Kanisius Ungaran akan

mempunyai minat yang lebih untuk melanjutkan ke perguruan tinggi jurusan

ekonomi karena jurusan ekonomi sesuai dengan bidang yang diminatinya.

Sardiman (2010:57) menjelaskan bahwa seorang peserta didik akan lebih giat

belajar pada mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya karena ada daya tarik

baginya.

Berdasarkan beberapa uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa minat

melanjutkan ke perguruan tinggi yang identik dengan minat untuk belajar

dipengaruhi oleh dua hal utama yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

internal merupakan faktor dari dalam diri sendiri berupa jasmani dan rohani.

Motivasi untuk menjadi lebih berprestasi menjadi faktor utama yang

mempengaruhi minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada peserta didik. Oleh

karena itu, peserta didik yang mempunyai prestasi tinggi akan mempunyai minat

yang tinggi pula untuk menempuh pendidikan ke perguruan tinggi. Sedangkan

faktor eksternal adalah faktor dari luar diri peserta didik berupa lingkungan

keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Sebagian besar waktu

peserta didik dihabiskan di rumah dan di sekolah sehingga lingkungan keluarga

dan lingkungan sekolah menjadi faktor pokok dari luar yang berpengaruh

terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi.

Menurut Syah (2009:175) sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa minat

melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah kecenderungan yang mengarahkan

Page 40: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

23

siswa untuk memilih perguruan tinggi sebagai kelanjutan setelah lulus sekolah

menengah yang ditandai dengan adanya perasaan senang, adanya keinginan,

perhatian, dorongan dan kemauan, kebutuhan dan harapan. Sehingga indikator

yang dijadikan oleh peneliti untuk mengukur tingkat minat siswa dalam

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi meliputi (a) kebutuhan akan

pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi, (b) keinginan untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada jurusan ekonomi, (c) keingintahuan akan

informasi tentang perguruan tinggi jurusan ekonomi dan cara untuk masuk ke

perguruan tinggi, (d) perhatian akan peserta didik terhadap perguruan tinggi

jurusan ekonomi.

2.2. Konsep Prestasi Belajar

2.2.1. Definisi Prestasi

Djamarah (1994:20) mengartikan prestasi yaitu apa yang telah dapat

diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan

jalan keuletan kerja. Prestasi adalah hasil suatu kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang maupun kelompok yang telah dikerjakan maupun diciptakan yang

menyenangkan hati. Hasil yang menyenangkan hati menjadi kunci pokok yang

membedakan prestasi dengan hasil yang lainnya. Oleh karena itu, hasil yang tidak

menyenangkan hati tidak bisa dikategorikan sebagai sebuah prestasi.

2.2.2. Definisi Belajar

Belajar adalah suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu

dapat mengarah pada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan

mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk (Dalyono, 2007:175). Hamalik

Page 41: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

24

(2009:27) dalam bukunya menafsirkan belajar dalam dua macam penafsiran.

Pertama, belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

pengalaman. Menurut penafsiran tersebut belajar merupakan suatu proses, suatu

kegiatan dan bukan hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi

lebih luas dari itu yaitu mengalami. Kedua, belajar ditafsirkan sebagai suatu

proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.

Slameto (2010:2) menafsirkan makna belajar dari sisi psikologis yaitu

belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi

dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Perubahan-perubahan ini

akan tampak nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Tidak semua perubahan

dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar. Ada beberapa ciri

perubahan yang bisa diartikan dalam pengertian belajar yaitu:

1. Perubahan terjadi secara sadar.

2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinyu dan fungsional.

3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.

4. Perubahan dalam belajar tidak bersifat sementara.

5. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah.

6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Senada dengan Slameto, Sardiman (2008:20) memaknai belajar sebagai

perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan seperti

membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Proses belajar

akan lebih baik jika subyek belajar mengalami atau melakukan sendiri, jadi tidak

bersifat verbalistik.

Page 42: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

25

Berbagai pendapat dari para ahli yang telah diuraikan di atas mempunyai

berbagai redaksi tentang makna belajar tetapi sama-sama menitikberatkan pada

perubahan tingkah laku. Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan

tingkah laku hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan.

2.2.3. Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan

ke Perguruan Tinggi

Winkel dalam Sunarto (1996:162) mengatakan bahwa prestasi belajar

adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam

melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Purwanto

(2011:28) prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam

usaha belajar sebagai mana yang dinyatakan dalam rapor.

Prestasi belajar dipengaruhi oleh berbagai hal. Menurut Djamarah

(2008:178) prestasi belajar dipengaruhi oleh empat faktor yaitu:

a. Faktor lingkungan

Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan peserta didik. Dalam

lingkunganlah peserta didik hidup dan berinteraksi dalam mata rantai

kehidupan. Selama hidup seorang manusia tidak bisa menghindarkan diri dari

lingkungan alami dan lingkungan sosial. Interaksi dari keduanya mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap belajar anak didik di sekolah.

b. Faktor instrumental

Faktor instrumental merupakan faktor dari sekolah yang terdiri dari kurikulum,

program dan sarana prasarana serta guru. Faktor instrumental sangat

berpengaruh karena proses belajar peserta didik selama di sekolah tidak pernah

Page 43: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

26

lepas dari keempat hal di atas. Jenis kurikulum, program yang dilaksanakan,

kelengkapan sarana dan prasarana serta karakteristik guru akan mempengaruhi

cara belajar peserta didik dan akan berpengaruh pada hasil belajar yang

dicapai.

c. Kondisi Fisiologis

Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan

belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berbeda

belajarnya dengan orang yang dalam keadaan kelelahan.

d. Kondisi Psikologis

Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh sebab itu, semua

keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang.

Sedangkan faktor-faktor psikologis terdiri dari minat, kecerdasan, bakat dan

motivasi.

Individu yang mempunyai kecerdasan yang tinggi akan mempunyai

peluang yang tinggi pula dalam meraih kesuksesan dalam belajar (Baharuddin dan

Wahyuni, 2008:21). Meraih kesuksesan dalam belajar berarti individu mempunyai

prestasi belajar. Ketika seorang individu mempunyai prestasi belajar maka akan

meningkatkan motivasinya untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi karena

sifat dasar manusia yang selalu merasa kurang puas. Motivasi yang tinggi inilah

yang berimbas pada meningkatnya minat seorang individu untuk belajar ke

jenjang yang lebih tinggi. Argumen ini diperkuat oleh Sardiman (2008:79) bahwa

pujian/ reinforcement akan menjadi pendorong bagi seseorang untuk bekerja dan

belajar lebih giat lagi. Suatu pujian akan mendatangkan rasa kebanggaan bagi

Page 44: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

27

orang yang dipuji. Begitu pula dengan seorang individu yang mendapatkan

prestasi bagus maka dia akan mempunyai rasa kebanggaan atas prestasi tersebut

sehingga mendorongnya untuk belajar lebih giat lagi.

Minat untuk belajar dan prestasi belajar sejatinya merupakan mata rantai

yang tak terputus. Kedua hal tersebut mempunyai hubungan yang saling

mempengaruhi. Individu (peserta didik) yang mempunyai minat belajar yang

tinggi maka ia akan mempunyai peluang yang tinggi dalam mencapai prestasi

belajar karena akan bersungguh-sungguh dalam belajar. Sebaliknya, ketika

seorang individu mempunyai prestasi belajar yang baik dia akan mempunyai

kebanggaan, sehingga akan memacu minat dan motivasinya untuk belajar lebih

giat lagi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.

Indikator prestasi belajar ekonomi dapat diketahui dalam nilai raport mata

pelajaran ekonomi siswa pada semester V. Indikator tersebut merupakan indikator

yang diambil dari teori Ahmadi dan Supriyono yang mengemukakan bahwa

prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh faktor internal seperti kepandaian dan

faktor eksternal.

2.3. Konsep Dukungan Keluarga

2.3.1. Definisi Dukungan Keluarga

Keluarga merupakan wadah yang sangat penting bagi seorang individu

karena keluarga adalah kelompok sosial pertama dimana seorang manusia menjadi

anggotanya. Keluarga menjadi tempat pertama untuk mengadakan sosialisasi

seorang manusia (anak), Ibu, ayah, saudara dan anggota keluarga lainnya adalah

orang-orang pertama yang melakukan kontak dengan anak sehingga merupakan

Page 45: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

28

orang yang pertama kali menanamkan arti kehidupan bagi seorang anak. Hampir

setengah dari umur manusia dihabiskan dalam lingkungan keluarga sehingga

keluarga menjadi pengaruh paling besar dalam pola pikir seorang individu

(Ahmadi, 2007:108).

Shochib (2000:17) mengartikan keluarga dari dua tinjauan yaitu dari

tinjauan hubungan darah dan dari tinjauan hubungan sosial. Keluarga ditinjau dari

hubungan darah merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh hubungan

darah antara satu sama lain. Berdasarkan tinjauan ini keluarga dibedakan menjadi

keluarga besar dan keluarga inti. Sedangkan dalam dimensi hubungan sosial,

keluarga merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh adanya interaksi antar

anggota dan saling mempengaruhi walaupun diantara mereka tidak ada hubungan

darah. Keluarga berdasarkan dimensi hubungan sosial ini dinamakan keluarga

psikologis dan keluarga pedagogis.

Solaeman dalam Shochib (2000:17) menjelaskan makna dari keluarga

dilihat dari sudut pandang psikologis dan pedagogis. Pengertian psikologis

keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal

bersama dan masing-masing anggota merasakan adanya pertautan batin sehingga

terjadi saling mempengaruhi, saling memperhatikan dan saling menyerahkan diri.

Dari pandangan pedagogis, keluarga diartikan sebagai satu persekutuan hidup

yang dijalin oleh kasih sayang antara pasangan dua jenis manusia yang

dikukuhkan dengan pernikahan, yang bermaksud untuk saling menyempurnakan

diri.

Page 46: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

29

Dalyono (2007:59) memberikan pengertian yang simple pada keluarga

yaitu ayah, ibu, dan anak-anak serta keluarga yang menjadi penghuni rumah. Dari

berbagai pengertian yang diungkapkan oleh para ahli di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa keluarga merupakan suatu perkumpulan yang mempuyai

hubungan darah yang tinggal bersama dan mempunyai interaksi sosial yang erat

sehingga saling mempengaruhi dan saling memperhatikan antara satu dengan

yang lainnya.

Dukungan keluarga mengacu kepada dukungan-dukungan yang dipandang

oleh anggota keluarga sebagai sesuatu yang dapat diadakan untuk keluarga

dimana dukungan tersebut bisa atau tidak digunakan, tetapi anggota keluarga

memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan

pertolongan dan bantuan jika diperlukan. Dukungan keluarga dapat berupa

dukungan internal, seperti dukungan dari suami/ istri, dukungan dari saudara

kandung, dukungan dari anak dan dukungan keluarga eksternal, seperti dukungan

dari sahabat, tetangga, sekolah, keluarga besar, tempat ibadah, praktisi kesehatan

(Friedman, 1998).

Kane (1998 dalam Friedman, 1998) mendefinisikan dukungan keluarga

sebagai suatu proses hubungan antara keluarga dengan lingkungan sosialnya.

Dukungan keluarga tersebut bersifat reprokasitas (timbal balik), umpan balik

(kuantitas dan kualitas komunikasi), dan keterlibatan emosional (kedalaman

intimasi dan kepercayaan) dalam hubungan sosial.

Dukungan keluarga merupakan sebuah proses yang terjadi sepanjang

kehidupan, dimana dalam semua tahap siklus kehidupan dukungan keluarga

Page 47: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

30

membuat keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal untuk

meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga dalam kehidupan

(Friedman,1998).

2.3.2. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Minat Melanjutkan

Pendidikan ke Perguruan Tinggi

Menurut Dalyono (2007:59) cukup atau kurangnya perhatian orang tua dan

bimbingan dari orang tua akan mempengaruhi pencapian anak dalam belajar.

Keakraban antara anak dan orang tua dalam berhubungan juga berpengaruh dalam

proses belajar anak. Dukungan dari keluarga terutama dari orang tua baik yang

berupa materi maupun non-materi seperti perhatian dan bimbingan mampu

meningkatkan motivasi dalam diri anak untuk melanjutkan pendidikannya di

perguruan tinggi. Seorang anak yang mendapatkan dukungan dari keluarga

meskipun hanya berupa nasehat dan perhatian yang baik akan meningkatkan

semangatnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Slameto (2010:61), menurutnya

orang tua yang tidak memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar,

tidak memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh anak dalam belajar

akan menyebabkan anak kesulitan untuk mencapai kemajuan dalam belajar. Dari

pendapat Slameto tersebut semakin menguatkan perlunya dukungan dari keluarga

untuk kesuksesan pembelajaran anak.

Dukungan dari orang tua tidak harus berupa nasehat ataupun bimbingan,

kemauan untuk mendengarkan pendapat dari anak dapat menjadi dukungan yang

nyata dari orang tua kepada anak. Usia peserta didik SMA/ SMK merupakan usia

Page 48: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

31

remaja dimana pola pikirnya masih labil dan menginginkan kebebasan dan

pengakuan. Desmita (2009:217) berpendapat bahwa secara psikologis usia remaja

menginginkan pengakuan atas pendapatnya. Adanya kemauan orang tua untuk

mendengarkan keluh kesah anaknya dalam hal pembelajaran membuat anak

tersebut merasa dihargai sehingga rasa percaya dirinya akan meningkat. Rasa

percaya diri inilah yang meyakinkan diri seorang anak untuk mempersiapkan

masa depan yang lebih baik melalui melanjutkan ke perguruan tinggi.

Menurut Caplan (1976) dalam Friedman (1998) menyebutkan bahwa ada

empat jenis dukungan keluarga, yaitu:

1) Dukungan informasional

Keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan diseminator (penyebar)

informasi tentang dunia. Menjelaskan tentang pemberian saran, sugesti,

informasi yang dapat digunakan dalam mengungkapkan suatu masalah.

Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasehat, saran, petunjuk, usulan dan

pemberian infomasi.

2) Dukungan pendampingan/ penilaian

Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik, membimbing dan

menengahi pemecahan masalah, sebagai sumber dan validator identitas

anggota keluarga diantaranya memberikan support, penghargaan dan

perhatian.

Page 49: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

32

3) Dukungan instrumental

Keluarga merupakan sumber pertolongan praktis dan konkrit, diantaranya

kesehatan penderita dalam hal kebutuhan makan dan minum, istirahat,

terhindarnya penderita dari kelelahan.

4) Dukungan emosional

Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan

serta membantu penguasaan terhadap emosi. Aspek-aspek dari dukungan

emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dengan afeksi, adanya

kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan.

Dukungan keluarga diartikan sebagai sikap, tindakan, dan penerimaan

keluarga terhadap anggotanya. Pada penelitian ini dukungan keluarga

merepresentasikan segenap sikap, tindakan, dan penerimaan keluarga terhadap

minat melanjutkan ke perguruan tinggi seorang anak (peserta didik). Dukungan

keluarga secara umum dapat berupa materi maupun non materi. Sehingga

dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan oleh anak untuk mencapai kesuksesan

dalam belajar. Ini artinya dukungan keluarga berpengaruh positif pada minat

seorang anak untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Adapun

indikator yang bisa digunakan untuk mengetahui tingkat dukungan orang tua bisa

dilihat dari empat aspek yaitu dukungan informasi, dukungan pendampingan,

dukungan instrumental dan dukungan emosional.

2.4. Konsep Lingkungan Sekolah

Hamalik (2009:5) mengatakan bahwa sekolah merupakan suatu lembaga

yang memberikan pengajaran kepada murid-muridnya. Lembaga pendidikan ini

Page 50: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

33

memberikan pengajaran secara formal. Berbeda halnya dengan keluarga dan

masyarakat yang memberikan pendidikan secara informal. Sekolah telah

menyusun dan mengatur pola dan sistematika tertentu yang memungkinkan

kegiatan belajar mengajar berlangsung dan terarah pada pembentukan dan

pengembangan peserta didik.

Lingkungan dapat diartikan sebagai segala material dan stimulus di dalam

dan di luar individu, baik yang bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosio-

kultural (Dalyono, 2007:129). Secara fisiologis, lingkungan meliputi segala

kondisi material jasmaniah di dalam tubuh. Secara psikologis, lingkungan

mencakup segenap stimulasi yang diterima oleh individu mulai sejak dalam

konsesi, kelahiran sampai matinya. Sedangkan secara sosio-kultural, lingkungan

mencakup segenap stimulasi, interaksi, dan kondisi dalam hubungannya dengan

perlakuan ataupun karya orang lain.

Menurut Sertain dalam Dalyono (2007:133), lingkungan dibagi menjadi

tiga macam yaitu lingkungan alam, lingkungan dalam dan lingkungan sosial.

Lingkungan alam/ luar adalah segala sesuatu yang ada di dunia ini yang bukan

manusia seperti: rumah, tumbuh-tumbuhan, air, iklim dan lain sebagainya.

Lingkungan dalam adalah segala sesuatu yang ada dalam diri kita. Jaringan tubuh

manusia merupakan salah satu dari lingkungan dalam. Lingkungan sosial adalah

semua orang lain yang mempengaruhi kita. Pengaruh yang kita terima dari

lingkungan sosial bisa secara langsung maupun tidak langsung.

Baharuddin dan Wahyuni (2008:26) membagi lingkungan sekolah menjadi

dua yaitu lingkungan sosial dan lingkungan non-sosial/ lingkungan alam.

Page 51: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

34

Lingkungan sosial sekolah berarti semua orang yang berada di sekolah yang

mempengaruhi kita. Seorang dapat dipengaruhi oleh orang lain ketika orang

tersebut berinteraksi atau berhubungan dengan orang lain. Oleh karena itu orang

lain yang dapat mempengaruhi seorang peserta didik di sekolah adalah orang lain

yang berinteraksi dengan peserta didik tersebut. Guru, kepala sekolah, tenaga

kependidikan dan teman sekelas adalah orang-orang yang berhubungan dengan

peseta didik di sekolah. Lingkungan alam di sekolah adalah segala sesuatu yang

bukan manusia yang ada di sekolah. Lingkungan alam ini berupa bangunan,

sarana-prasarana, kondisi alam dan sebagainya. Mengingat begitu luasnya

pembahasan tentang lingkungan sekolah maka pada penelitian ini, peneliti hanya

akan memfokuskan pada lingkungan sosial sekolah. Sekolah sangat berperan

dalam meningkatkan pola pikir peserta didik. Tinggi rendahnya pendidikan dan

jenis sekolah turut menentukan pola pikir serta kepribadian seorang peserta didik.

Hurlock dalam Yusuf (2009:54) mengemukakan pentingnya lingkungan

sekolah dalam perkembangan kepribadian seorang individu. Sekolah menjadi

tempat penentu dalam cara berfikir, bersikap maupun berperilaku. Sekolah

berperan sebagai substitusi keluarga dan substitusi orang tua. Beberapa faktor

yang mengakibatkan sekolah dapat mempengaruhi pola pikir seorang anak adalah

karena sebagian besar waktu anak dihabiskan di sekolah dan sekolah memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk meraih kesuksesan dan menilai dirinya

secara realistik.

Diantara orang-orang yang berinteraksi dengan peserta didik di sekolah,

guru dan teman sekelas mempunyai pengaruh yang paling besar dalam pola pikir

Page 52: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

35

peserta didik karena mempunyai intensitas interaksi paling banyak. Relasi antara

guru dan peserta didik terjadi ketika proses belajar. Yusuf (2009:56) berpendapat

keharmonisan hubungan antara guru dan peserta didik akan berpengaruh positif

terhadap kemajuan belajar peserta didik. Selaras dengan pendapat tersebut,

Slameto (2010:66) mengungkapkan bahwa ketertarikan seorang peserta didik

terhadap gurunya akan berpengaruh terhadap ketertarikannya pada mata pelajaran

yang diampu guru tersebut. Ini artinya peserta didik akan lebih berminat

mempelajari mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang disukai.

Selain sebagai seorang pengajar guru juga sebagai seorang pembimbing

dan motivator di kelas. Bimbingan dan motivasi yang diberikan oleh guru akan

mempengaruhi pola pikir dari peserta didik. Seorang guru yang mempunyai

hubungan harmonis dengan siswa dan sering memberi motivasi dan bimbingan

kepada peserta didik akan berpengaruh positif terhadap pola pikir, semangat dan

motivasi peserta didik untuk memperoleh kemajuan dalam belajar. Disisi lain

peserta didik yang mempunyai hubungan harmonis dengan gurunya dan telah

mendapatkan bimbingan serta motivasi dari guru akan mempunyai minat yang

lebih untuk mendalami mata pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.

Pendalaman mata pelajaran inilah yang menjadi cikal bakal munculnya minat

peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Selain guru ada satu lagi yang berpengaruh besar terhadap seorang peserta

didik yaitu teman sekelas. Teman sekelas yang merupakan teman sebaya tidak

bisa ditinggalkan dari perkembangan pola pikir dan perilaku peserta didik.

Desmita (2009:219) menjelaskan bahwa perkembangan kehidupan sosial remaja

Page 53: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

36

ditandai dengan gejala meningkatnya pengaruh teman sebaya dalam

kehidupannya. Teman sebaya mempunyai arti yang sangat penting bagi remaja.

Teman sebaya akan berpengaruh besar dalam pengambilan pilihan kehidupan

seorang remaja. Masa remaja adalah masa mencari jati diri, oleh karena itu remaja

mempunyai kecenderungan untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh temannya.

Disinilah letak pengaruh terbesar teman sebaya. Banyak pilihan yang diambil oleh

remaja ditentukan karena dia mengikuti atau dibujuk oleh temannya. Ketika

teman kelas mengajak untuk melanjutkan ke perguruan tinggi maka peserta didik

tersebut juga akan punya kecenderungan yang besar untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi mengikuti temannya. Di sisi lain teman sebaya menjadi akses

informasi yang paling besar bagi seorang peserta didik. Banyak informasi yang

didapatkan oleh peserta didik berasal dari teman sekelasnya.

Lingkungan secara umum terbagi menjadi dua, yakni lingkungan fisik dan

lingkungan sosial. Lingkungan fisik (bangunan dan fasilitas) yang ada di sekolah.

Lingkungan sosial merupakan semua orang yang ada di sekolah yang

mempengaruhi peserta didik. Pihak-pihak yang berada di sekolah yang bisa

mempengaruhi peserta didik adalah guru, karyawan, kepala sekolah dan teman

sekelas. Pada penelitian ini, fokus penelitian hanya pada sisi lingkungan

sosialnya, dengan keyakinan bahwa lingkungan fisik tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap psikologi peserta didik.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan

sekolah dalam hal ini lingkungan sosial sekolah mempunyai pengaruh yang positif

terhadap minat peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Page 54: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

37

Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur lingkungan sosial sekolah

dapat dilihat dari hubungan peserta didik dengan guru, kepala sekolah, pegawai

atau karyawan dan teman sebaya. Pengukuran indikator- indikator pada variabel

lingkungan sekolah menggunakan metode angket. Adapun indikator yang dapat

dijadikan untuk mengukur lingkungan sekolah menurut Dalyono (2007:131)

adalah,

1. Interaksi antara peserta didik dengan guru

Interaksi ini meliputi pemberian informasi, dukungan, perhatian, dan motivasi

dari guru terhadap peserta didik.

2. Interaksi antara peserta didik dengan kepala sekolah

Interaksi ini meliputi pemberian informasi dan fasilitas untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi dari kepala sekolah terhadap peserta didik.

3. Interaksi antara peserta didik dengan karyawan sekolah

Interaksi ini meliputi pemberian informasi dan dukungan administrasi untuk

melanjutkan ke perguruan tinggi dari karyawan terhadap peserta didik.

4. Interaksi antara peserta didik dengan teman sekolah

Interaksi ini meliputi pemberian informasi, dukungan, perhatian, dan motivasi

dari teman sekelas terhadap peserta didik.

Page 55: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

38

2.5. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1.

Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Kesimpulan

1. Nanik Suryani

(2006)

Pengaruh Kondisi

sosial dan Ekonomi

Orang Tua

Terhadap Motivasi

Melanjutkan

Pendidikan ke

Perguruan Tinggi.

Ada pengaruh yang signifikan

antara kondisi sosial dan

kondisi ekonomi orang tu

terhadap motivasi melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi.

Kondisi sosial berpengaruh

12,4% sedangkan kondisi

ekonomi berpengaruh 9,5%.

2. Shawna L

Acker-Ball

(2007)

A case study of the

influence on first

generation college

student’s

educational

aspirationspost high

school

Orang tua berpengaruh terhadap

aspirasi anak untuk melanjutkan

ke perguruan tinggi.

3. Safitri

Damayanti

(2009)

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi

Minat Siswa SMA

Negeri Kota Malang

Melanjutkan Studi

ke Perguruan Tinggi

Bidang Ekonomi

Terdapat pengaruh yang

signifikan antara faktor internal

dan faktor eksternal terhadap

minat masuk perguruan tinggi

bidang ekonomi. Faktor internal

berpengaruh 53,95% sedangkan

faktor eksternal berpengaruh

8,72%.

4. Syafrina

Nasution dan

Lemta Tarigan

(2010)

Pengaruh Sosial

Ekonomi Orang Tua

Terhadap Minat

Anak Melanjutkan

Pendidikan Ke

Perguruan Tinggi.

(Studi Kasus Kelas

XI Semester Genap

Di SMA Sinar

Husni Medan

Helvetia Kabupaten

Deli Serdang Tahun

Pelajaran

2010/2011)

Ada pengaruh sosial ekonomi

orangtua terhadap minat anak

melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi.

5. Nunuk

Indriyanti,

Siswandari dan

Elvia Ivada

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi

Minat Melanjutkan

Pendidikan ke

Ada 7 faktor yang

mempengaruhi minat

melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi yaitu: faktor

Page 56: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

39

No Nama Peneliti Judul Penelitian Kesimpulan

(2013) Perguruan Tinggi

pada Siswa Kelas

XII Akuntansi SMK

Negeri 6 Surakarta

Tahun 2013

potensi diri, faktor motivasi,

faktor ekspektasi masa depan,

faktor peluang, faktor

lingkungan sosial, faktor situasi

dan kondisi dan faktor

institusional.

2.6. Kerangka Berpikir

Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tertinggi dalam jenjang

pendidikan pada sistem pendidikan di Indonesia mempunyai peranan yang urgent

dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Kuantitas dan kualitas

perguruan tinggi disuatu negara tidak jarang dijadikan sebagai bentuk perwujudan

tingkat kemajuan negara tersebut. Hal ini bisa dimaklumi karena sebagian besar

inovasi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni lahir dari perguruan

tinggi. Maka sangatlah penting jika peserta didik untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang perguruan tinggi, sebagai bentuk media untuk meningkatkan kualitas

kemampuan dirinya. Dengan kualitas kemampuan diri yang meningkat, maka juga

membantu dalam kemajuan suatu negara.

Peserta didik SMA/ SMK dan sederajat sebagai input perguruan tinggi

tampaknya belum banyak merespon tentang pentingnya menempuh pendidikan di

perguruan tinggi. Hal ini terlihat dengan rendahnya APK (Angka Partisipasi

Kasar) Perguruan Tinggi Indonesia yang hanya mencapai 18,7%. Ini berarti hanya

ada 18,7% lulusan SMA sederajat yang melanjutkan ke perguruan tinggi,

sedangkan lainnya memilih untuk bekerja maupun masih menganggur. Jika setiap

orang berfikir demikian, maka jumlah tenaga pendidik-tenaga pendidik dalam

negeri akan semakin menyusut, karena semakin jauh perkembangan zaman, akan

Page 57: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

40

dibutuhkan tenaga-tenaga terampil dari bidang ilmu pendidikan, sebagai tenaga

pengajar.

Minat peserta didik SMA sederajat untuk memasuki dunia perguruan

tinggi tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Slameto (2010:54)

mengungkapkan bahwa minta melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan

faktor dari dalam diri sendiri. Faktor internal yang paling mencolok adalah

motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi karena mempunyai prestasi yang tinggi.

Seorang peserta didik yang mempunyai prestasi yang tinggi, dia akan mempunyai

motivasi yang tinggi untuk mengembangkan ilmunya dengan menempuh

pendidikan yang lebih tinggi.

Faktor eksternal merupakan faktor dari luar diri peserta didik atau dari

lingkungan yang berada disekitar peserta didik. Setidaknya ada tiga lingkungan

yang ada disekitar peserta didik yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah

dan lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah

menjadi lebih dominan karena sebagian besar waktu peserta didik dihabiskan pada

kedua lingkungan tersebut.

Minat dipandang sebagai suatu hal penentu bagi perilaku yang

sesungguhnya. Artinya semakin kuat minat seseorang melanjutkan pendidikan,

semakin besar pula keberhasilan prediksi perilaku atau tujuan keperilakuan

tersebut untuk terjadi (benar-benar melanjutkan pendidikan). Minat siswa untuk

melanjutkan pendidikan saat ini semakin menurun terkait hubungannya dengan

keadaan ekonomi, sehingga mereka memutuskan untuk mencari pekerjaan, selain

Page 58: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

41

itu siswa juga cenderung bosan menuntut ilmu dan berfikir bahwa masih banyak

pengangguran setelah dari perguruan tinggi juga. Apalagi pemikiran anak SMK,

dengan sekolah di kejuruan, maka mereka siap untuk bekerja di dunia kerja.

Padahal seharusnya siswa harus berfikiran bahwa kuliah dapat mencapai cita-cita

ke masa depan yang lebih baik. Karena tidak dapat dipungkiri, sekarang ini

persaingan hidup semakin berat, maka dari itu pendidikan harus dikembangkan

dengan benar, dengan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi maka akan

menambah intelektualitas, begitu juga saat mencari pekerjaan akan menjadi

mudah karena pengalaman juga bertambah.

Dukungan dari keluarga yang merupakan salah satu menifestasi dari

lingkungan keluarga menjadi tambahan motivasi bagi peserta didik untuk

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dukungan keluarga ini bisa berupa

dukungan materiil maupun dukungan non-materiil seperti nasehat, informasi dan

doa. Lingkungan sekolah sangatlah kompleks meliputi lingkungan sosial yang

berupa hubungan antara peserta didik dengan peserta didik yang lainnya,

hubungan dengan guru dan dengan karyawan sekolah lainnya maupun lingkungan

non-sosial yang berupa sarana dan prasarana. Lingkungan sosial di sekolah lebih

dominan karena pengaruh dari teman dan guru akan berpengaruh besar terhadap

pemikiran peserta didik tentang pentingnya pendidikan yang tinggi.

Dari uraian di atas, akhirnya peneliti menyimpulkan untuk meneliti

pengaruh antara prestasi belajar, dukungan keluarga dan lingkungan sekolah

terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi.

Page 59: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

42

Gambar 1. Kerangka Berfikir Program Penelitian

2.7. Hipotesis Penelitian

Dari paparan diatas, hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H1 : Ada pengaruh antara prestasi belajar, dukungan keluarga dan lingkungan

sekolah secara simultan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius Ungaran?

H2: Ada pengaruh antara prestasi belajar terhadap minat melanjutkan

pe86.ndidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius

Ungaran?

Lingkungan Sekolah(X3)

- Interaksi antara peserta

didik dengan guru

- Interaksi antara peserta

didik dengan kepala sekolah

- Interaksi antara peserta

didik dengan karyawan

sekolah

- Interaksi antara peserta

didik dengan teman sekolah

Dukungan Keluarga(X2)

- Dukungan Informasional

- Dukungan Pendampingan

- Dukungan Instrumental

- Dukungan Emosional

Minat Melanjutkan ke PT (Y)

- Kebutuhan

- Keinginan

- Keingintahuan

- Motivasi

- perhatian

Prestasi Belajar (X1)

- Nilai Raport Ekonomi

Semester V

Page 60: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

43

H3: Ada pengaruh antara dukungan keluarga terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius

Ungaran?

H4: Ada pengaruh antara lingkungan sekolah terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius

Ungaran?

Page 61: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

44

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

penelitian kausalitas (uji pengaruh) untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar,

dukungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi jurusan ekonomi pada peserta didik SMK

Kanisius Ungaran kelas XII, dimana kelas XII nya terbagi atas kelas akuntansi

dan administrasi perkantoran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010:14) metode kuantitatif digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel

pada umumnya random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan.

3.1.2. Desain Penelitian

Desain penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan. Tahapan yang

dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Observasi awal untuk mengetahui permasalahan minat melanjutkan ke

perguruan tinggi di SMK Kanisius Ungaran.

b. Penyusunan instrumen penelitian yang sesuai dengan indikator variabel.

Page 62: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

45

c. Melakukan uji coba instrumen pada peserta didik kelas XI SMK Kanisius

Ungaran untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.

d. Pengumpulan data melalui dokumentasi nilai raport ekonomi pada

semester V kelas XII SMK Kanisius Ungaran dan angket Instrumen

Penelitian.

e. Analisis data dengan menggunakan regresi linear berganda.

f. Penginterpretasian hasil analisis data untuk membuktikan hipotesis yang

telah ditetapkan.

3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:130).

Populasi pada penelitian ini didapat dari seluruh siswa kelas XII SMK Kanisius

Ungaran yang berjumlah sebanyak 33 siswa/ responden. Dimana rincian populasi

tersebut terbagi dalam dua kelas yaitu sejumlah 17 siswa kelas akuntansi dan 16

siswa kelas administrasi perkantoran.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2010:118). Sampel pada penelitian ini didapat dari

seluruh siswa kelas XI SMK Kanisius Ungaran kabupaten semarang yang

berjumlah sebanyak 22 siswa/ responden. Dimana rincian sampel penelitian

tersebut terbagi dalam dua kelas yaitu sejumlah 10 siswa kelas akuntansi dan 12

siswa kelas administrasi perkantoran.

3.3. Variabel Penelitian

Variabel pada penelitian ini terdiri dari dua macam variabel yaitu variabel

bebas (X) dan variabel terikat (Y).

Page 63: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

46

3.3.1. Variabel Terikat (Y)

Sugiyono (2010:61) mendefinisikan variabel terikat sebagai variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Pada

penelitian ini variabel bebasnya adalah minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi jurusan akuntansi dan administrasi perkantoran pada peserta

didik SMK Kanisius Ungaran kelas XII.

Indikator yang peneliti gunakan untuk mengukur tingkat minat

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi jurusan (akuntansi dan administrasi

perkantoran) pada peserta didik meliputi (a) kebutuhan akan pendidikan pada

jenjang yang lebih tinggi, (b) keinginan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi

jurusan ekonomi, (c) keingintahuan akan informasi tentang perguruan tinggi

jurusan ekonomi dan cara masuk ke perguruan tinggi, (d) motivasi untuk

melanjutkan ke perguruan tinggi jurusan ekonomi, dan (e) perhatian yang dimiliki

oleh peserta didik terhadap perguruan tinggi.

3.3.2. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah prestasi belajar ekonomi (X1),

Dukungan keluarga (X2), dan Lingkungan sekolah (X3).

A. Prestasi Belajar Ekonomi (X1)

Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan

seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang

dicapainya. Prestasi belajar yang telah dicapai oleh peserta didik pada penelitian

ini diambil dari rata-rata nilai raport mata pelajaran ekonomi pada semester gasal

kelas XII.

Page 64: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

47

B. Dukungan Keluarga (X2)

Dukungan keluarga diartikan sebagai sikap, tindakan dan penerimaan

keluarga terhadap anggotanya. Pada penelitian ini dukungan keluarga

merepresentasikan segenap sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap

minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi seorang anak (peserta didik).

Dukungan keluarga secara umum bisa berupa materi maupun non-materi.

Indikator yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat

dukungan keluarga terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi meliputi,

1) Dukungan informasi

Dukungan ini meliputi saran, nasehat dan informasi yang diberikan keluarga

terkait minat anak untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

2) Dukungan pendampingan/ penilaian

Dukungan pendampingan atau penilaian merupakan dukungan yang berupa

umpan balik (penghargaan), pembimbingan dan pemecahan masalah atas

minat anak untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

3) Dukungan instrumental

Dukungan instrumental merupakan dukungan praktis yang bisa berupa materi

(uang) ataupun fasilitas untuk mendukung minat anak melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi.

4) Dukungan emosional

Dukungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dengan afeksi,

adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan, dan didengarkan.

Page 65: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

48

C. Lingkungan Sekolah (X3)

Lingkungan sekolah secara umum terbagi menjadi dua macam yaitu

lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik berupa benda fisik

(bangunan dan fasilitas) yang ada di sekolah. Lingkungan sosial merupakan

semua orang yang ada di sekolah yang mempengaruhi peserta didik. Pihak-pihak

yang berada di sekolah yang bisa mempengaruhi peserta didik adalah guru,

karyawan, kepala sekolah dan teman kelas. Pada penelitian ini, variabel

lingkungan sekolah difokuskan pada lingkungan sosial dengan keyakinan peneliti

bahwa lingkungan fisik tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

psikologi peserta didik.

Indikator yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur lingkungan

sekolah adalah,

1. Interaksi antara peserta didik dengan guru

Interaksi ini meliputi pemberian informasi, dukungan, perhatian dan motivasi

dari guru terhadap peserta didik.

2. Interaksi antara peserta didik dengan kepala sekolah

Interaksi ini meliputi pemberian informasi dan fasilitas untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi dari kepala sekolah terhadap peserta didik.

3. Interaksi antara peserta didik dengan karyawan sekolah

Interaksi ini meliputi pemberian informasi dan dukungan administrasi untuk

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dari karyawan sekolah terhadap

peserta didik.

Page 66: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

49

4. Interaksi antara peserta didik dengan teman kelas

Interaksi ini meliputi pemberian informasi, dukungan, perhatian dan motivasi

dari teman kelas terhadap peserta didik.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2010:193), terdapat dua hal utama yang

mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian

dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan

validitas dan reliabilitas instrumen sedangkan kualitas pengumpulan data

berkenaaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan

data.

Ada dua teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian

ini yaitu teknik angket (kuesioner) dan teknik dokumentasi. Teknik angket

digunakan untuk mengumpulkan data dari minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi, dukungan keluarga dan lingkungan sekolah. Sedangkan teknik

dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar

terutama di bidang ekonomi. Penjelasan tentang kedua teknik tersebut akan

dijelaskan dibawah ini.

3.4.1. Teknik Angket (Kuesioner)

Sugiyono (2010:199) menjelaskan bahwa teknik angket merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan

atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Teknik kuesioner/

angket akan efisien bila peneliti mengetahui dengan pasti variabel yang akan

Page 67: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

50

diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Pada teknik angket ada

dua jenis pertanyaan yaitu pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup.

Jenis angket yang akan digunakan pada penelitian ini adalah jenis angket

dengan pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup akan memudahkan bagi

responden karena responden tinggal memilih alternatif jawaban yang telah

disediakan oleh peneliti dalam angket. Alternatif jawaban yang telah tersedia

dalam angket dijadikan dasar untuk mengukur variabel tersebut.

Alternatif jawaban yang dijadikan sebagai pengukur variabel

menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial

(Sugiyono, 2010:134). Indikator yang akan diukur dalam skala likert dijabarkan

menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk

menyusun instrumen yang berupa pertanyaan ataupun pernyataan.

Skor yang diberikan atas jawaban responden pada angket penelitian ini

dijabarkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.1.

Penilaian (Scoring) Jawaban Responden

Variabel Jenis Jawaban Skor

Minat Melanjutkan Pendidikan ke

Perguruan Tinggi (Y)

1. Kebutuhan

2. Keinginan

3. Keingintahuan

4. Perhatian

5. Motivasi

Sangat Setuju

Setuju

Ragu-Ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

5

4

3

2

1

Dukungan Keluarga (X2) Sangat Sering

Sering

5

4

Page 68: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

51

1. Dukungan informasi

2. Dukungan penilaian/ bimbingan

3. Dukungan instrumental

4. Dukungan Emosional

Jarang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

3

2

1

Lingkungan Sekolah (X3)

1. Hubungan dengan Guru

2. Hubungan dengan kepala Sekolah

3. Hubungan dengan Karyawan

Sekolah

4. Hubungan dengan teman sekolah

Sangat Sering

Sering

Jarang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

5

4

3

2

1

3.4.2. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mencari data

mengenai variabel dari catatan, transkrip, buku dan sebagainya (Arikunto,

2006:231). Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang

prestasi belajar peserta didik. Data tentang prestasi belajar peserta didik

dikumpulkan dari nilai rata-rata raport mata pelajaran ekonomi pada semester V di

kelas XII.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini terdiri atas penyusunan

instrumen penelitian, validitas instrumen penelitian, dan reliabilitas instrumen

penelitian.

3.5.1. Penyusunan Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan dalam sebuah

penelitian (Sugiyono, 2010:148).Titik tolak dari penyusunan instrumen penelitian

Page 69: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

52

adalah variabel yang ditetapkan untuk diteliti. Variabel-variabel tersebut diberikan

definisi operasionalnya kemudian ditentukan indikator yang akan diukur. Dari

indikator-indikator ini kemudian dijabarkan menjadi pertanyaan atau pernyataan

yang dicantumkan dalam instrumen penelitian.

3.5.2. Validitas Instrumen Penelitian

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

keshahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006:168). Suatu instrumen yang valid

mempunyai tingkat validitas yang tinggi begitu juga sebaliknya. Sebuah

instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan.

Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan membuat korelasi

bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk

(variabel) dengan menggunakan aplikasi SPSS v.22. Instrumen dikatakan valid

apabila korelasi antara masing-masing indikator terhadap total konstruk

menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil yang signifikan diketahui dari nilai sig

(2 tailed) kurang dari 0,05 dengan taraf signifikansi 5%. Uji coba instrumen untuk

mengetahui validitas instrumen dilakukan di SMK Kanisius Ungaran Kelas XI.

Berdasarkan hasil uji validitas angket tentang pengaruh prestasi belajar

ekonomi, dukungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius

Ungaran Kabupaten Semarang dengan menggunakan program SPSS v.22

diperoleh hasil sebagai berikut.

Page 70: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

53

Tabel 3.2.

Hasil Uji Validitas Minat Melanjutkan Ke Perguruan

Tinggi

Correlation

Butir Soal Sig. (2-tailed) Sig 5 % Hasil

1 0,002 0,05 Valid

2 0,000 0,05 Valid

3 0,000 0,05 Valid

4 0,008 0,05 Valid

5 0,947 0,05 Tidak Valid

6 0,000 0,05 Valid

7 0,002 0,05 Valid

8 0,000 0,05 Valid

9 0,000 0,05 Valid

10 0,000 0,05 Valid

11 0,000 0,05 Valid

12 0,000 0,05 Valid

13 0,000 0,05 Valid

14 0,000 0,05 Valid

15 0,000 0,05 Valid

16 0,000 0,05 Valid

17 0,056 0,05 Tidak Valid

18 0,001 0,05 Valid

19 0,007 0,05 Valid

20 0,002 0,05 Valid

21 0,001 0,05 Valid

22 0,000 0,05 Valid

23 0,000 0,05 Valid

Sumber : Data penelitian, diolah 2015

Page 71: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

54

Berdasarkan tampilan output SPSS pada tabel 3.2. di atas, terlihat bahwa

ada dua pertanyaan yang tidak valid, yaitu pertanyaan nomor 5 dan 17 karena nilai

signifikansinya > 0,05 (α). Sehingga pertanyaan yang tidak valid dibuang karena

tidak bisa mengukur variabel minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

dan sudah ada indikator yang mewakili.

Tabel 3.3.

Hasil Uji Validitas Dukungan Keluarga

Correlation

Butir Soal Sig. (2-tailed) Sig 5 % Hasil

1 0 0,05 Valid

2 0 0,05 Valid

3 0,01 0,05 Valid

4 0,001 0,05 Valid

5 0 0,05 Valid

6 0 0,05 Valid

7 0 0,05 Valid

8 0 0,05 Valid

9 0 0,05 Valid

10 0 0,05 Valid

11 0 0,05 Valid

12 0 0,05 Valid

13 0 0,05 Valid

14 0 0,05 Valid

Sumber : Data penelitian, diolah 2015

Berdasarkan tampilan output SPSS pada tabel 3.3. di atas, terlihat bahwa

seluruh pertanyaan pada variabel dukungan keluarga dinyatakan valid, karena

nilai signifikansinya < 0,05 (α). Hal ini menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan

dapat digunakan untuk mengukur variabel dukungan keluarga.

Page 72: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

55

Tabel 3.4.

Hasil Uji Validitas Lingkungan Sekolah

Correlation

Butir Soal Sig. (2-tailed) Sig 5 % Hasil

1 0,001 0,05 Valid

2 0,000 0,05 Valid

3 0,000 0,05 Valid

4 0,000 0,05 Valid

5 0,000 0,05 Valid

6 0,000 0,05 Valid

7 0,009 0,05 Valid

8 0,008 0,05 Valid

9 0,013 0,05 Valid

10 0,008 0,05 Valid

11 0,001 0,05 Valid

12 0,000 0,05 Valid

13 0,008 0,05 Valid

14 0,003 0,05 Valid

15 0,001 0,05 Valid

16 0,001 0,05 Valid

17 0,002 0,05 Valid

Sumber : Data penelitian, diolah 2015

Berdasarkan tampilan output SPSS pada tabel 3.4. di atas, terlihat bahwa

seluruh pertanyaan pada variabel lingkungan sekolah dinyatakan valid, karena

nilai signifikansinya < 0,05 (α). Hal ini menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan

dapat digunakan untuk mengukur variabel lingkungan sekolah.

3.5.3. Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji reliabilitas instrumen digunakan untuk mengetahui kehandalan suatu

instrumen. Suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011:47). Uji validitas

dapat diketahui melalui uji statistik Cronbach Alpha (α) dengan menggunakan

Page 73: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

56

aplikasi SPSS v.22. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha

lebih dari 0,70 (Nunnally dalam Ghozali, 2011:48). Berikut ini hasil uji reliabilitas

pertanyaan yang telah digunakan.

Tabel 3.5.

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

Kriteria

(Nunnally)

> 0,70

Hasil

Minat

Melanjutkan

ke PT Bidang

Ekonomi

0,947 0,70 Reliabel

Dukungan

Keluarga 0,955 0,70 Reliabel

Lingkungan

Sekolah 0,916 0,70 Reliabel

Sumber : Data penelitian, diolah 2015

Berdasarkan tabel 3.5. di atas, menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha

pada masing-masing variabel berada di atas 0,70. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa instrumen tersebut reliabel untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini terdiri dari

analisis deskriptif dan statistik inferensial.

3.6.1. Analisis Deskriptif

Sugiyono (2010:207) mendefinisikan statistik deskriptif sebagai statistik

yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik

Page 74: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

57

deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel yang ada dalam penelitian

ini agar dapat dipahami dengan lebih mudah oleh pembaca.

Didasarkan pada ruang lingkup bahasannya statistik deskriptif mencakup:

(1). Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya seperti : a). Grafik distibusi

(histogram, poligon frekuensi, dan ogif); b). Ukuran nilai pusat (rata-rata, median,

modus, kuartil dan sebagainya); c). Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-

rata, variasi, simpangan baku, dan sebagainya); d). Kemencengan dan

keruncingan kurva.(2). Angka indeks.(3).Times series/ deret waktu atau

berkala.(4). Korelasi dan regresi sederhana. Suryoatmono (2004:18) menyatakan

Statistika Deskriptif adalah statistika yang menggunakan data pada suatu

kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu

saja. Ukuran Lokasi: mode, mean, median, dan lain-lain. Ukuran Variabilitas:

varians, deviasi standar, range, dan lain-lain.

Ukuran Bentuk: skewness, kurtosis, plot boks. Subagyo (2003:1)

menyatakan: Yang dimaksud sebagai statistika deskriptif adalah bagian statistika

mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika,

pembuatan diagram atau gambar mengenai sesuatu hal, disini data yang disajikan

dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca. Sudjana (1996:7)

menjelaskan: Fase statistika dimana hanya berusaha melukiskan atau menganalisa

kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik kesimpulan

tentang populasi atau kelompok yang lebih besar dinamakan statistika deskriptif.

Statistik Deskriptif dapat dinyatakan dengan frekuensi, mode, dan keragaman

(variability).

Page 75: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

58

a). Frekuensi (F)

Biasanya dinyatakan dengan persentase, bentuk yang tepat dalam

menampilkan data frekuensi adalah diagram dan grafik.

b). Mode dan Median

Mode adalah nilai yang paling sering muncul, ia menyatakan jumlah kategori

yang paling sering muncul pada suatu kasus. Median adalah nilai tengah, ia

merupakan titik tengah pembagi data.

c). Mean (M)

Mean merupakan rataan dari skor yang diukur, menghitung mean untuk

variable X dapat menggunakan rumus:

d). Variabilitas/ Dispersi

Salah satu teknik untuk mengelompokkan data pada teknik statistik deskriptif

adalah menghitung dispersi atau variabilitas. Tiga cara menghitung

variabilitas antara lain,

1).Range (R): pemisahan antara skor terendah dan tertinggi (skor tertinggi –

skor terendah).

2).Keragaman (S2): semakin besar perbedaan skor pada data, maka keragaman

akan semakin besar pula. Sementara range hanya mengklasifikasi skor

terendah dan tertinggi, keragaman (variance) mengitung semua data yang

digunakan.

Cara menghitung,

Page 76: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

59

3).Standar Deviasi (Stdev): pengukuran dispersi dari pengamatan individu

yang ditarik dari nilai mean, untuk menghitung Stdev kita dapat membagi

populasi mean dengan jumlah sampel (n-1).

Cara menghitung,

Tabel kategori digunakan dalam analisis deskriptif untuk mengetahui

tingkatan kategori dari suatu variabel. Tabel kategori menunjukkan tingkatan-

tingkatan kategori yang telah ditentukan oleh peneliti. Hadi (2004:9) menjelaskan

langkah-langkah untuk menentukan tabel kategori sebagai berikut.

1. Menentukan jumlah bilangan dalam jangkauan dengan cara mengurangi

data terbesar dengan data terkecil (R).

2. Menentukan jumlah interval yang diperlukan.

3. Menentukan lebar interval yang digunakan (i) dengan rumus:

4. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus

Sisa kekurangan bilangan sebaiknya ditambahkan pada kedua sisi yaitu sisi

kanan dan sisi kiri.

Page 77: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

60

Berikut ini tabel kategori untuk variabel Y:

Tabel 3.6.

Kategori Skor Variabel Y

Skor Frekuensi Kategori

85,4-90 12 Sangat Tinggi

80,8-85,3 13 Tinggi

76,2-80,7 5 Sedang

71,6-76,1 2 Rendah

67-71,5 1 Sangat Rendah

Sumber : Data penelitian, diolah 2015

Berikut ini tabel kategori untuk variabel X1:

Tabel 3.7.

Kategori Skor Variabel X1

Skor Frekuensi Kategori

89,6-94 2 Sangat Tinggi

85,2-89,5 3 Tinggi

80,8-85,1 13 Sedang

76,4-80,7 12 Rendah

72-76,3 3 Sangat Rendah

Sumber : Data penelitian, diolah 2015

Berikut ini tabel kategori untuk variabel X2:

Tabel 3.8.

Kategori Skor Variabel X2

Skor Frekuensi Kategori

63,2-69 3 Sangat Tinggi

57,4-63,1 3 Tinggi

51,6-57,3 9 Sedang

45,8-51,5 13 Rendah

40-45,7 5 Sangat Rendah

Sumber : Data penelitian, diolah 2015

Berikut ini tabel kategori untuk variabel X3:

Tabel 3.9.

Kategori Skor Variabel X3

Skor Frekuensi Kategori

68,4-74 5 Sangat Tinggi

62,8-68,3 9 Tinggi

57,2-62,7 6 Sedang

51,6-57,1 10 Rendah

Page 78: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

61

46-51,5 3 Sangat Rendah

Sumber : Data penelitian, diolah 2015

3.6.2. Statistik Inferensial

Gujarati (2007:89) mengungkapkan bahwa statistik inferensial diartikan

sebagai studi tentang hubungan antara populasi dan sampel yang diambil dari

populasi tersebut. Pada statistik inferensial hasil dari sampel digeneralisasikan

sebagai suatu hasil bagi keseluruhan populasi. Statistik inferensial pada penelitian

ini digunakan untuk pengujian hipotesis. Proses analisis data menggunakan

bantuan aplikasi SPSS v.22 untuk memudahkan proses analisis dan mendapatkan

hasil analisis yang lebih akurat. Pengujian hipotesis akan dilakukan setelah data

terbebas dari gejala asumsi klasik.

1. Uji Prasyarat Regresi Linear Berganda

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal apa tidak

(Ghozali, 2010:160). Model uji normalitas dapat menggunakan histogram,

normal problability plot dan uji Kolmogorov-Smirnov. Pada penelitian ini,

peneliti menggunakan analisis statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S

dilakukan dengan membuat hipotesis sebagai berikut:

H0 : Data terdistribusi dengan normal

H1 : Data tidak terdistribusi dengan normal

Apabila hasil nilai Kolmogorof-Smirnov yang diolah dengan bantuan

aplikasi SPSS v.22 mempunyai Sig< α (0,05) maka H0 ditolak, ini berarti data

Page 79: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

62

tidak terdistribusi dengan normal. Sebaliknya jika Sig> α (0,05) maka H0

diterima yang berarti data terdistribusi dengan normal.

b) Uji Asumsi Klasik

1) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (variabel X). model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Uji

multikolinearitas dengan menggunakan aplikasi SPSS v.22 dapat diketahui

melalui nilai tolerance dan lawannya yaitu nilai variance inflation factor

(VIF). Apabila nilai tolerance > 0,10 maka bisa dikatakan tidak terjadi

multikolinearitas serius. Nilai VIF < 10 menunjukkan tidak ada

multikolinearitas serius antar variabel independen.

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamat ke

pengamat yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lainnya tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskedastisitas atau yang tidak terjadi Heteroskedastisitas. Ada berbagai

cara untuk menguji heteroskedastisitas, diantaranya adalah dengan analisis

grafik plots dan Uji Park.

Analisis grafik plots memiliki kelemahan karena jumlah pengamatan

mempengaruhi hasil ploting. Semakin sedikit jumlah pengamatan semakin

Page 80: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

63

sulit mempresentasikan hasil grafik plot (Ghozali, 2010:141). Kelemahan

inilah yang mendasari peneliti untuk menggunakan Uji Park dalam uji

Heteroskedastisitas. Pada uji Park suatu variabel dinyatakan bersifat

Heteroskedastisitas apabila nilai Sig < 0,05. Apabila nilai Sig > 0,05 maka

tidak terdapat Heteroskedastisitas yang artinya variabel tersebut bersifat

Homoskedastisitas.

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui ketergantungan

variabel terikat dengan lebih dari satu variabel bebas, dengan tujuan untuk

mengestimasi atau memprediksi nilai rata-rata variabel terikat berdasarkan nilai

variabel bebas yang diketahui (Gujarati, 2003 dalam Ghozali, 2010:95). Hasil dari

analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel bebas. Pada

penelitian ini analisis regresi digunakan untuk membuat model matematis untuk

mengetahui pengaruh antara prestasi belajar, dukungan keluarga dan lingkungan

sekolah terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta

didik.

Bentuk umum dari model regresi berganda dengan 3 variabel bebas adalah

sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Variabel Terikat

X1, X2, X3 = Variabel Bebas

a = Nilai Konstanta

Page 81: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

64

b1, b2, b3 = Koefisien regresi

3. Uji Hipotesis

Secara umum uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis

regresi. Analisis regresi digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat. Namun, secara spesifik ada beberapa analisis dalam

regresi untuk menguji hipotesis secara lebih mendalam. Pada uji hipotesis ini

peneliti menggunakan aplikasi SPSS v.22 untuk memudahkan analisis data.

a) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas

secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (Ghozali,

2010:98). Pada konteks penelitian ini berarti Uji statistik F digunakan untuk

menguji apakah prestasi belajar, dukungan keluarga dan lingkungan sekolah

secara simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh terhadap minat

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Apabila nilai Sig < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti

semua variabel bebas secara simultan dapat menjelaskan variabel terikat

secara signifikan. Sebaliknya, apabila nilai Sig > 0,05 maka H0 diterima, ini

berarti semua variabel bebas secara simultan tidak mampu menjelaskan

variabel terikat secara signifikan.

b) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil menunjukkan

Page 82: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

65

kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat juga kecil/

sangat terbatas (Ghozali, 2010:97). Nilai koefisien yang besar (mendekati 1)

dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel terikat.

Koefisien determinasi (R2) mempunyai kelemahan yaitu bias terhadap

jumlah regresi dapat menaikkan ataupun menurunkan nilai Adjusted R2

bergantung kepada variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan

atau tidak terhadap variabel terikat. Nilai Adjusted R2 sebesar 0, (37,5%) pada

output SPSS v.22 menunjukkan bahwa variabel bebas dapat menjelaskan

variabel terikat sebesar (37,5%), sedangkan sisanya (100% - 37,5%)

dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

c) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya digunakan untuk menunjukkan seberapa

jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan

variabel terikat. Apabila hasil dari SPSS menunjukkan suatu variabel bebas

mempunyai nilai Sig< 0,05 maka variabel bebas tersebut secara individu

mampu menjelaskan dengan signifikan variabel terikat. Sebaliknya, ketika

nilai Sig dari suatu variabel bebas > 0,05 maka variabel bebas tersebut tidak

mampu menjelaskan secara signifikan variabel terikat.

d) Uji Determinasi Parsial (r2)

Uji determinasi parsial digunakan untuk mengetahui kontribusi masing-

masing variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Besarnya r2

dihitung dari mengkuadratkan nilai Correlation Partial yang muncul dari

Page 83: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

66

output SPSS v.22. Nilai r2 sebesar 0,(37,5) menunjukkan bahwa variabel

bebas tersebut secara individu mampu menjelaskan variabel terikat sebesar

37,5%, sedangkan sisanya (100%-37,5%) dijelaskan oleh variabel bebas

lainnya.

Page 84: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Responden

Responden dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII SMK

Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015. Pemilihan

responden menggunakan teknik penelitian populasi dengan alasan jumlah seluruh

populasi dijadikan sampel. Jumlah keseluruhan responden adalah 33 peserta didik

dengan rincian 6 laki-laki dan 27 perempuan.

SMK Kanisius Ungaran merupakan sekolah swasta yang berbasis Agama

Kristiani. Peserta didik SMK Kanisius Ungaran tidak hanya terbatas untuk orang-

orang kristiani, akan tetapi peserta didik dapat berasal dari agama non kristiani.

SMK Kanisius Ungaran berada di bawah naungan yayasan Kanisius. SMK ini

berdiri pada tanggal 7 Juni 1995 di Desa Dliwang Kecamatan Ungaran Barat

Kabupaten Semarang. Secara umum SMK Kanisius Ungaran menggunakan

kurikulum yang dikeluarkan oleh kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

SMK Kanisius Ungaran memiliki 2 (dua) jurusan, yaitu Administrasi

Perkantoran dan Akuntansi. Penjurusan dilakukan sejak awal peserta didik masuk

kelas X (sepuluh), dengan tujuan agar semakin mengukuhkan ilmu

pengetahuannya. Peserta didik sebagian besar berasal dari Daerah Kecamatan

Ungaran Barat dan sekitarnya. Sedangkan Guru yang mengampu di SMK

Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang memiliki latar belakang pendidikan

hingga jenjang S1 dan S2.

Page 85: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

68

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Analisis Deskriptif

1. Deskripsi Variabel Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan

Tinggi

Data tentang minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

dapat diperoleh melalui instrumen penelitian angket (kuesioner). Variabel

minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada jurusan ekonomi

diukur melalui lima indikator, yakni: 1) Kebutuhan; 2) Keinginan; 3)

Keingintahuan; 4) Motivasi; 5) Perhatian. Analisis deskriptif

menggunakan program SPSS v.22, menghasilkan output sebagai berikut.

Tabel 4.1

Deskripsi Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi

Descriptive Statistics

N Rang

e

Minimum Maximum Sum Mean Std.

Deviation

Varianc

e

Stati

stic

Statist

ic

Statistic Statistic Statistic Statistic Std.

Error

Statistic Statistic

Minat

mljtkn PT 33 23.00 67.00 90.00 2750.00 83.3333 .89047 5.11534 26.167

Valid N

(listwise) 33

Sumber: Data Penelitian, diolah 2015

Berdasarkan jawaban dari angket yang telah diisi oleh masing-masing

responden pada tabel 4.1 diketahui bahwa jumlah siswa yang memilki minat

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi minimal sebesar 67,00% dan

maksimal sebesar 90,00%, maka gambaran mengenai minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi dapat disajikan pada tabel 4.2. berikut.

Page 86: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

69

Tabel 4.2.

Deskripsi Variabel Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi

Sumber: Data Penelitian, diolah 2015

Tabel 4.2. menunjukkan tingkat minat peserta didik untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi. Hasil menunjukkan bahwa 12 peserta didik,

prosentasenya yaitu 36,4%. 13 responden mempunyai minat yang tinggi

untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, prosentasenya yaitu

39,4%. 5 responden prosentasenya yaitu 15,1% mempunyai minat yang

sedang, 2 responden, prosentasenya yaitu 6,1%. 1 responden mempunyai

nilai prosentase sebesar 3%. Dari hasil secara umum peserta didik pada

kelas XII SMK Kanisius Ungaran mempunyai rata-rata minat yang tinggi

terhadap kelanjutan pendidikan ke perguruan tinggi.

2. Deskripsi Variabel Prestasi Belajar

Data mengenai prestasi belajar dapat diperoleh dari nilai raport mata

pelajaran ekonomi semester V pada kelas XII. Nilai raport diambil sebagai

sumber data dengan alasan bahwa nilai raport merupakan akumulasi nilai

yang telah diperoleh oleh peserta didik selama satu semester. Nilai raport

menjadi representasi terhadap prestasi peserta didik karena dalam nilai

raport terkandung nilai harian, nilai UTS dan nilai UAS. Sedangkan nilai

raport semester V diambil sebagai sumber data prestasi belajar karena nilai

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 85,4-90 12 36,4% Sangat Tinggi

83

2 80,8-85,3 13 39,4% Tinggi

3 76,2-80,7 5 15,1% Sedang

4 71,6-76,1 2 6,1% Rendah

5 67-71,5 1 3% Sangat Rendah

Jumlah 33 100% Tinggi

Page 87: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

70

dalam semester V merupakan nilai raport terakhir yang paling mendekati

dengan kelulusan. Pada semester VI tidak menjadi hitungan penilaian,

karena pada saat penelitian ini dilakukan hasil nilai semester VI belum

keluar. Adapun hasil olahan statistik deskriptif dengan bantuan program

SPSS v.22 dari variabel prestasi belajar ditampilkan pada tabel 4.3. berikut.

Tabel 4.3.

Deskripsi Statistik Prestasi Belajar

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std.

Deviatio

n

Varian

ce

Stati

stic

Statisti

c

Statistic Statistic Statistic Statistic Std.

Error

Statistic Statisti

c

Prestasi

belajar 33 22.00 72.00 94.00 2665.00 80.7576 .87692 5.03755 25.377

Valid N

(listwise) 33

Sumber: Data penelitian, diolah 2015

Tabel 4.3. di atas menunjukkan bahwa nilai tertinggi adalah 94

sedangkan nilai terendah adalah 72. Rata-rata nilai raport pelajaran ekonomi

dari responden pada semester V adalah 80. Dari hasil ini dapat diketahui

bahwa semua nilai responden masuk dalam kategori baik karena di atas

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Nilai KKM mata pelajaran ekonomi

pada kelas XII adalah 70. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa meskipun

ada responden yang nilainya sama dengan KKM, tetapi secara umum

mempunyai nilai yang baik karena rata-rata nilai responden mencapai 80

yang jauh di atas nilai KKM. Uraian di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa

Page 88: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

71

rata-rata prestasi belajar peserta didik kelas XII SMK Kanisius Ungaran

dilihat dari nilai raport semester V hasilnya adalah baik.

Tabel 4.4.

Deskripsi Variabel Prestasi Belajar

Sumber: Data penelitian, diolah 2015

Tabel 4.4. menunjukkan nilai mata pelajaran ekonomi pada kelas XII

SMK Kanisius Ungaran. Hasil menunjukkan bahwa nilai siswa sudah

mencapai KKM, yaitu 70. Akan tetapi secara rata-rata siswa memperoleh

nilai tergolong sedang yaitu 80,8.

3. Deskripsi Variabel Dukungan Keluarga

Data mengenai variabel dukungan keluarga diperoleh dari pertanyaan

pada kuesioner yang telah dijawab oleh responden. Pengukuran variabel

dukungan keluarga diambil dari empat indikator yaitu: dukungan informasi,

dukungan penilaian/ pendampingan, dukungan instrumental dan dukungan

emosional. Keseluruhan ada 14 soal untuk menanyakan keempat indikator

tersebut. Dengan menggunakan bantuan program SPSS 22, analisis

deskriptif dari variabel dukungan keluarga ditunjukkan pada tabel 4.5

berikut.

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 89,6-94 2 6,1% Sangat Tinggi

80,8

2 85,2-89,5 3 9,1% Tinggi

3 80,8-85,1 13 39,4% Sedang

4 76,4-80,7 12 36,3% Rendah

5 72-76,3 3 9,1% Sangat Rendah

Jumlah 33 100% Sedang

Page 89: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

72

Tabel 4.5.

Deskripsi Statistik Dukungan Keluarga

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std.

Deviatio

n

Varian

ce

Sta

tisti

c

Statisti

c

Statistic Statistic Statistic Statistic Std.

Error

Statistic Statisti

c

Dkgn

Keluarga 33 29.00 40.00 69.00 1708.00 51.7576 1.25154 7.18953 51.689

Valid N

(listwise) 33

Sumber: Data penelitian, diolah 2015

Dari tabel 4.4. tersebut dapat diketahui bahwa nilai tertinggi sebesar

69 sedangkan nilai terendah adalah 40. Rata-rata nilai jawaban responden

adalah 51.

Adapun untuk melihat deskripsi kategori dari jawaban masing-masing

responden ditampilkan pada tabel 4.5. berikut.

Tabel 4.6.

Deskripsi Variabel Dukungan Keluarga

No Skor F % Kategori Rata-Rata

1 63,2-69 3 9,1% Sangat Tinggi

51,8

2 57,4-63,1 3 9,1% Tinggi

3 51,6-57,3 9 27,3% Sedang

4 45,8-51,5 13 39,4% Rendah

5 40-45,7 5 15,1% Sangat Rendah

Jumlah 33 100 Sedang

Sumber: Data Penelitian, diolah 2015

Tabel 4.6. di atas menunjukkan bahwa rata-rata dukungan keluarga

pada responden untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi berada

dalam kategori sedang. Dari tabel tersebut juga dapat diketahui bahwa

sebagian besar responden (9,1%) mempunyai dukungan keluarga yang

Page 90: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

73

tinggi, 9,1% mempunyai dukungan yang sangat tinggi. 27,3% masuk

kategori sedang, 39,4 mempunyai dukungan yang rendah dan sisanya 15,1%

pada kategori sangat rendah. Dukungan dari keluarga ini berupa dukungan

informasi, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan

emosional bagi responden untuk mendorong responden melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hasil ini diperkuat dengan

pengakuan dari responden bahwa tidak ada responden yang tidak diizinkan

untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

4. Deskripsi Variabel Lingkungan Sekolah

Data mengenai variabel lingkungan sekolah diperoleh melalui

instrumen kuesioner dengan jumlah soal sebanyak 17 soal. Variabel

lingkungan sekolah diukur dari empat indikator yaitu: 1) Interaksi dengan

kepala sekolah, 2) interaksi dengan karyawan sekolah, 3) interaksi dengan

guru, dan 4) interaksi dengan teman sekolah. Dengan bantuan program

SPSS v.22, diperoleh hasil uji statistik deskriptif sebagaimana terlihat pada

tabel 4.7. berikut.

Tabel 4.7.

Deskripsi Statistik Lingkungan Sekolah

Descriptive Statistics

N Range Minim

um

Maxim

um

Sum Mean Std.

Deviation

Varianc

e

Stati

stic

Statisti

c

Statisti

c

Statisti

c

Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic

Lngkn

sekolah 33 28.00 46.00 74.00 2003.00 60.6970 1.20249 6.90781 47.718

Valid N

(listwise) 33

Sumber: Data penelitian, diolah 2015

Page 91: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

74

Berdasarkan uji statistik deskriptif pada tabel 4.7. menggambarkan

bahwa rata-rata nilai dari jawaban responden pada variabel lingkungan

sekolah sebesar 60. Nilai maksimum variabel lingkungan sekolah dari hasil

jawaban responden adalah 74 dan sedangkan nilai minimumnya adalah 46.

Jika dilihat dari analisis deskripsi berdasarkan tabel 4.7, prosentase

menunjukkan bahwa rata-rata variabel lingkungan sekolah menurut

responden masuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa

interaksi antara responden (peserta didik) dengan kepala sekolah, karyawan

sekolah, guru dan teman sekolah terjalin dengan intensif.

Apabila pengkategorian variabel lingkungan sekolah ditinjau dari

masing-masing jawaban responden, maka diperoleh hasil seperti tersaji pada

tabel 4.7. berikut.

Tabel 4.8.

Deskripsi Variabel Lingkungan Sekolah

No Skor F % Kategori Rata-Rata

1 68,4-74 5 15,1% Sangat Tinggi

60,7

2 62,8-68,3 9 27,3% Tinggi

3 57,2-62,7 6 18,2% Sedang

4 51,6-57,1 10 30,3% Rendah

5 46-51,5 3 9,1% Sangat Rendah

Jumlah 33 100 Sedang

Sumber: Data Penelitian, diolah 2015

Berdasarkan tabel 4.8. di atas, bahwa interaksi yang terjadi di

lingkungan sekolah pada 5 responden terjalin sangat tinggi yakni sebesar

15,1%, sedangkan 27,3% dapat dikatakan tinggi, itu terjadi pada 14

responden. Sedangkan 18,2% sedang, itu terjadi pada 6 responden. dan

30,3% rendah dan 9,1%. Tergolong Kategori sangat rendah. Secara umum,

Page 92: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

75

interaksi antara responden dengan kepala sekolah, karyawan sekolah, guru

dan teman sekolah terjalin secara lebih intens atau dikatakan tinggi.

4.2.2. Uji Prasyarat Regresi Linier Berganda

1. Uji Normalitas

Tabel 4.9.

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Prestasi

belajar

Dkgn

Keluarga

Lngkn

sekolah

Minat mljtkn

PT

N 33 33 33 33

Normal Parametersa,b

Mean 80,7576 51,7576 60,6970 83,3333

Std.

Deviation 5,03755 7,18953 6,90781 5,11534

Most Extreme Differences

Absolute ,117 ,087 ,098 ,097

Positive ,117 ,087 ,098 ,096

Negative -,082 -,060 -,067 -,097

Kolmogorov-Smirnov Z ,673 ,502 ,561 ,559

Asymp. Sig. (2-tailed) ,755 ,963 ,911 ,914

Sumber: Data Penelitian, diolah 2015

Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan program SPSS v.22 seperti

yang tergambar pada tabel 4.9. di atas, diperoleh nilai Kolmogorof-Smirnov

sebesar 0,673 (Prestasi Belajar); 0,502 (Dukungan keluarga), 0,561 (Lingkungan

Sekolah), 0,559 (Minat Melanjutkan Ke PT), dan Sig (Asymp. Sig. 2-tailed)

sebesar 0,755 (Prestasi Belajar), 0,963 (Dukungan Keluarga), 0,911 (Lingkungan

Sekolah), dan 0,914 (Minat Melanjutkan pendidikan ke PT). Jika diketahui nilai α

adalah 0,05 maka H0 diterima. karena Sig pada ketiga variabel hasilnya lebih

tinggi dari pada α (0,05), maka dapat dikatakan bahwa H0 diterima dan H1

ditolak, sehingga data dapat terdistribusi dengan normal.

Page 93: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

76

2. Uji Asumsi Klasik

A. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.10.

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standar

dized

Coefficie

nts

t Sig. Correlations Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Zero

-

order

Partial Part Toleranc

e

VIF

1

(Constant

) 44,317 12,579

3,523 ,001

Prestasi

belajar ,188 ,156 ,185 1,202 ,239 ,323 ,218 ,176 ,912 1,097

Dkgn

Keluarga -,020 ,129 -,028 -,155 ,878 ,339 -,029 -,023 ,657 1,522

Lngkn

sekolah ,410 ,134 ,554 3,059 ,005 ,587 ,494 ,449 ,657 1,523

Sumber: Data penelitian, diolah 2015

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel 4.10. di atas, dapat

diketahui bahwa hasil dari ketiga variabel independen mempunyai nilai

tolerance di atas 0,10 dan nilai VIF dibawah 10. Oleh sebab itu, model regresi

dalam penelitian ini terbukti tidak terjadi multikolinearitas antar variabel

independen.

Page 94: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

77

B. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.1.

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Scatterplot)

Sumber: Data Penelitian, diolah 2015

Dari grafik Scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak

serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi,

sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi faktor-faktor yang

mempengaruhi minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

berdasarkan masukan variabel prestasi belajar, dukungan keluarga dan

lingkungan sekolah.

Deteksi terhadap terjadinya heteroskedastisitas juga dapat dilihat

melalui uji Glejser. Apabila nilai signifikansi variabel independen dari hasil

uji Glejser lebih dari signifikansi α = 0,05 maka dapat disimpulkan model

regresi terbebas dari heteroskedastisitas. Dan sebaliknya apabila signifikansi

Page 95: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

78

variabel independen dari hasil uji Glejser kurang dari α = 0,05 maka dapat

disimpulkan model regresi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:143).

Hasil uji heteroskedastisitas dengan bantuan program SPSS 22 pada

penelitian ini ditampilkan pada tabel 4.11. berikut.

Tabel 4.11.

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 14,388 8,241

1,746 ,091

Prestasi belajar -,068 ,102 -,123 -,666 ,511

Dkgn Keluarga ,013 ,084 ,035 ,160 ,874

Lngkn sekolah -,110 ,088 -,274 -1,257 ,219

a. Dependent Variable: absolute

Sumber: Data Penelitian, diolah 2015

Hasil dari uji heteroskedastisitas menggunakan program SPSS v.22

pada tabel 4.11. di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari ketiga

variabel memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 96: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

79

4.2.3. Uji Hipotesis Regresi Berganda

1. Uji Simultan (Uji F)

Tabel 4.12.

Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 314,210 3 104,737 5,806 ,003

b

Residual 523,124 29 18,039

Total 837,333 32

Sumber: Data penelitian, diolah 2015

Berdasarkan hasil uji simultan pada tabel 4.12. di atas, maka untuk

menguji hipotesis 1 (H1), telah diperoleh nilai F hitung sebesar 5,806 dengan

signifikansi sebesar 0,003. Karena nilai signifikansi (sig) lebih kecil dari α (0,05),

maka hipotesis 1 (H1) diterima, yang berarti bahwa prestasi belajar, dukungan

keluarga dan lingkungan sekolah secara bersama-sama berpengaruh terhadap

minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

2. Uji Determinasi Simultan (R2)

Tabel 4.13.

Hasil Uji Determinasi Simultan

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,613a ,375 ,311 4,24721

Sumber: Data penelitian, diolah 2015

Output SPSS pada tabel 4.13. di atas menunjukkan besar Adjusted R2

adalah 0,311. Hal ini berarti 31,1% variabel minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi mampu dijelaskan oleh variasi variabel independen yaitu prestasi

Page 97: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

80

belajar, dukungan keluarga dan lingkungan sekolah. Sedangkan sisanya sebesar

68,9% (100% - 31,1%) disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model.

3. Uji parsial (Uji t)

Tabel 4.14.

Hasil Uji Parsial

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 44,317 12,579

3,523 ,001

Prestasi

belajar ,188 ,156 ,185 1,202 ,239

Dkgn Keluarga -,020 ,129 -,028 -,155 ,878

Lngkn sekolah ,410 ,134 ,554 3,059 ,005

Sumber: Data penelitian, diolah 2015

Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) pada tabel 4.14. di atas, maka untuk

menguji hipotesis 2 (H2), telah diperoleh nilai t hitung untuk prestasi belajar

sebesar 1,202 dengan nilai signifikansi sebesar 0,239. Karena nilai signifikansi

variabel prestasi belajar sebesar 0,239, dan hal itu lebih besar dari nilai α sebesar

0,05 maka prestasi belajar tidak ada pengaruh terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, hipotesis 2 (H2) yang berbunyi

ada pengaruh prestasi belajar ekonomi terhadap minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi ditolak secara uji parsial (uji t).

Pengujian hipotesis 3 (H3) dengan menggunakan uji parsial, diperoleh

hasil nilai t hitung sebesar 0,155 dengan signifikansi sebesar 0,878. Karena nilai

signifikansi di atas nilai α sebesar 0,05, maka hipotesis 3 (H3) ditolak. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel dukungan keluarga tidak berpengaruh terhadap

Page 98: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

81

minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, jika dilakukan pengujian

secara parsial (uji t).

Pengujian hipotesis 4 (H4) dengan menggunakan uji parsial, diperoleh nilai

t hitung sebesar 3,059 dengan nilai signifikansi sebesar 0,05. Karena nilai

signifikansi α sebesar 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan

sekolah berpengaruh terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

4. Uji determinasi parsial

Tabel 4.15.

Hasil Uji Determinasi Parsial

Sumber: Data penelitian, diolah 2015

Berdasarkan nilai koefisien determinasi partial (r2) pada tabel 4.15. di atas,

maka kontribusi prestasi belajar ekonomi terhadap minat melanjutkan pendidikan

ke perguruan tinggi adalah sebesar (0,218)2 x 100% = 4,75%, hal tersebut berarti

bahwa prestasi belajar memiliki kontribusi untuk menjelaskan minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standar

dized

Coeffici

ents

t Sig. Correlations Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Zero-

order

Partial Part Tolera

nce

VIF

1

(Constant) 44,317 12,579

3,523 ,001

Prestasi

belajar ,188 ,156 ,185 1,202 ,239 ,323 ,218 ,176 ,912 1,097

Dkgn

Keluarga -,020 ,129 -,028 -,155 ,878 ,339 -,029 -,023 ,657 1,522

Lngkn

sekolah ,410 ,134 ,554 3,059 ,005 ,587 ,494 ,449 ,657 1,523

Page 99: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

82

Ungaran sebesar 4,75%, namun untuk hipotesisnya ditolak karena nilai

signifikansinya lebih besar daripada taraf signifikansi. Dengan asumsi variabel

dukungan keluarga dan lingkungan sekolah dianggap tetap/ konstan. Kontribusi

variabel dukungan keluarga terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi sebesar (0,029)2 x 100% = 0,08 %, hal tersebut berarti bahwa dukungan

keluarga memiliki kontribusi untuk menjelaskan minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius Ungaran sebesar

0,08, namun untuk hipotesisnya ditolak karena nilai signifikansinya lebih besar

daripada taraf signifikansi. Dengan asumsi variabel prestasi belajar dan

lingkungan sekolah dianggap tetap. Sedangkan kontribusi variabel lingkungan

sekolah terhadap variabel minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

adalah sebesar (0,494)2 x 100% = 24,40 %, hal tersebut berarti bahwa lingkungan

sekolah berpengaruh sebesar 24,40% terhadap minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius Ungaran. Dengan

asumsi variabel prestasi belajar dan dukungan keluarga dianggap tetap.

Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel

Lingkungan sekolah mempunyai kontribusi paling besar terhadap variabel minat

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dibandingkan dengan variabel

prestasi belajar dan dukungan keluarga.

Page 100: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

83

4.2.4. Analisis Regresi Berganda

Tabel 4.16.

Hasil Analisis Regresi Berganda

Sumber: Data penelitian, diolah 2015

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada tabel 4.16. di atas,

diperoleh koefisien untuk variabel independen yaitu X1 = 0,188, X2 = 0,020, X3 =

0,410, dengan konstanta sebesar 44,317. Dengan demikian, dapat dihasilkan

regresi berganda sebagai berikut.

Y = 44,317+ 0,188X1 + 0,020X2 + 0,410X3

Persamaan regresi di atas, memiliki makna sebagai berikut.

1. Konstanta (a) sebesar 44,317 artinya apabila variabel independen yaitu

prestasi belajar, dukungan keluarga dan lingkungan sekolah mempunyai

nilai 0, maka minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi nilainya

sebesar 44,317.

2. Koefisien regresi variabel prestasi belajar (X1) sebesar 0,188 artinya jika

prestasi belajar mengalami peningkatan satu satuan, maka variabel minat

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standa

rdized

Coeffic

ients

t Sig. Correlations Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Zero-

order

Partia

l

Part Tolera

nce

VIF

1

(Constant) 44,317 12,579

3,523 ,001

Prestasi

belajar ,188 ,156 ,185 1,202 ,239 ,323 ,218 ,176 ,912 1,097

Dkgn

Keluarga -,020 ,129 -,028 -,155 ,878 ,339 -,029 -,023 ,657 1,522

Lngkn

sekolah ,410 ,134 ,554 3,059 ,005 ,587 ,494 ,449 ,657 1,523

Page 101: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

84

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akan mengalami peningkatan

sebesar 0,188 satuan, dengan asumsi variabel lainnya bernilai tetap.

3. Koefisien regresi variabel dukungan keluarga (X2) sebesar 0,020 artinya

jika dukungan keluarga mengalami peningkatan satu satuan, maka variabel

minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akan mengalami

peningkatan sebesar 0,020 satuan, dengan asumsi variabel lainnya bernilai

tetap.

4. Koefisien regresi variabel lingkungan sekolah (X3) sebesar 0,410 artinya

jika variabel lingkungan sekolah mengalami peningkatan satu satuan,

maka variabel minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akan

mengalami peningkatan sebesar 0,410 satuan, dengan asumsi variabel

lainnya bernilai tetap.

4.3. Pembahasan

4.3.1. Pengaruh Prestasi Belajar Ekonomi, Dukungan Keluarga dan

Lingkungan Sekolah secara Simultan terhadap Minat Melanjutkan

Pendidikan ke Perguruan Tinggi

Hasil penelitian pada uji F menunjukkan bahwa ada pengaruh prestasi

belajar, dukungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius

Ungaran. Secara simultan (bersama-sama), prestasi belajar, dukungan keluarga

dan lingkungan sekolah berpengaruh sebesar 31,1% terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius

Ungaran Kabupaten Semarang dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Hasil

Page 102: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

85

tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar ekonomi, dukungan keluarga dan

lingkungan sekolah secara bersama-sama memberikan dampak pada peningkatan

minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bagi peserta didik kelas XII

SMK Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang.

Hasil penelitian ini selaras dengan teori yang telah dikemukakan oleh

Muhibbin Syah (2011: 132) bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor internal yakni

fisiologis dan psikologis: dan faktor eksternal yang meliputi lingkungan sosial dan

lingkungan non-sosial. Minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

mengandung makna minat untuk belajar sehingga faktor yang mempengaruhi

minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sama dengan faktor yang

mempengaruhi dalam belajar. Hasil ini juga selaras dengan penelitian yang

dilakukan oleh Indriyanti dkk (2013) bahwa minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi dipengaruhi oleh faktor internal (potensi diri, ekspektasi masa

depan dan motivasi) dan faktor eksternal (peluang, lingkungan sosial, situasi dan

kondisi).

Minat adalah keadaan psikologis yang menjadikan seorang individu

menginginkan untuk melakukan sesuatu. Minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi yang dialami oleh peserta didik menunjukkan bahwa peserta

didik tersebut mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

perguruan tinggi. Minat mempunyai hubungan yang erat dengan motivasi

sehingga minat yang tinggi selalu diiringi dengan motivasi yang tinggi. Minat

seorang individu dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Pada

Page 103: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

86

penelitian ini faktor internal berupa prestasi belajar dan faktor eksternal berupa

dukungan keluarga dan lingkungan sosial di sekolah.

Minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik

kelas XII SMK Kanisius Ungaran rata-rata pada kategori yang tinggi. Hal ini

menunjukkan secara umum peserta didik kelas XII SMK Kanisius Ungaran

mempunyai minat yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Minat yang tinggi ini juga diimbangi dengan prestasi belajar siswa yang tinggi.

Prestasi belajar ini dapat dilihat dari nilai raport semester V pada mata pelajaran

ekonomi yang mencapai KKM. Dukungan keluarga dilihat dari persepsi peserta

didik juga cukup tinggi. Hal ini menunjukkan keluarga peserta didik mendukung

penuh minatnya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Lingkungan

sosial sekolah juga sangat interaktif dimana interaksi yang terjalin antara peserta

didik dengan teman sekolahnya, gurunya, karyawan sekolahnya berjalan dengan

intensitas yang cukup tinggi. Kombinasi pada ketiga variabel independen ini

mempunyai nilai yang tinggi selaras dengan minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi yang tinggi juga.

Prestasi belajar peserta didik yang dijadikan acuan pada penelitian ini

adalah nilai raport ekonomi pada semester V. Nilai raport ekonomi menunjukkan

seberapa paham siswa dalam memahami ilmu ekonomi selama satu semester,

karena nilai raport merupakan representasi dari nilai harian, nilai UTS dan nilai

UAS. Peserta didik yang mempunyai prestasi baik dalam mata pelajaran ekonomi

secara umum mempunyai ketertarikan yang tinggi pada mata pelajaran ekonomi.

Hal ini terjadi karena peserta didik yang tertarik dengan mata pelajaran ekonomi

Page 104: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

87

akan mendorongnya untuk belajar lebih giat sehingga menjadikannya

mendapatkan prestasi yang baik. Dorongan ini juga berasal dari pujian yang

diterima peserta didik ketika mendapatkan prestasi. Sardiman (2006:79)

mengungkapkan bahwa pujian/ reinforcement akan menjadi pendorong bagi

seseorang untuk bekerja dan belajar lebih giat lagi.

Peserta didik yang telah mendapatkan prestasi yang baik dalam mata

pelajaran ekonomi maka dia akan tertarik untuk mempelajari ilmu ekonomi secara

lebih mendalam pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Prestasi belajar dalam

mata pelajaran ekonomi merupakan faktor pendorong dari diri seorang peserta

didik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Peserta didik kelas XII

SMK Kanisius Ungaran yang mempunyai prestasi tinggi dalam mata pelajaran

ekonomi cenderung akan mempunyai minat yang tinggi untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi.

Dukungan yang diberikan oleh keluarga kepada peserta didik mempunyai

peranan yang sangat besar pada tinggi rendahnya minat seseorang untuk

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sifat labil yang dimiliki oleh peserta

didik SMK yang berada pada rentang usia remaja membutuhkan peranan keluarga

sebagai pengarah. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Dalyono

(2007:59) bahwa “Cukup atau kurangnya perhatian orang tua dan bimbingan dari

orang tua akan mempengaruhi pencapaian anak dalam belajar”.

Peserta didik yang didukung penuh oleh keluarganya baik berupa

dukungan informasi, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan

emosional akan mempunyai modal yang lebih tinggi untuk mendorong minatnya

Page 105: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

88

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dukungan dari keluarga ini

memberikan semangat kepada peserta didik untuk lebih percaya diri melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi.

Besarnya dukungan keluarga akan selaras dengan tingginya minat seorang

peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Peserta didik

yang mempunyai persepsi kurang mendapatkan dukungan dari keluarganya

cenderung mempunyai minat yang lemah untuk melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi, meskipun memiliki semangat yang tinggi untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini terjadi karena dorongan semangat dari

orang-orang terdekatnya sangat dibutuhkan oleh peserta didik.

Interaksi yang terjadi antara peserta didik dengan lingkungan sosial

sekolahnya memberikan pengaruh kepada peserta didik. Guru-guru di SMK

Kanisius Ungaran tidak hanya memberikan pengajaran, tapi juga memberikan

motivasi dan informasi kepada peserta didik untuk mengenyam pendidikan yang

setinggi-tingginya. Secara tidak langsung keadaan ini akan memotivasi peserta

didik sehingga meningkatkan minatnya untuk melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi.

Interaksi yang intensif dengan teman sekolah yang berupa obrolan maupun

ajakan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi juga akan berpengaruh

pada minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Teman

sekolah berpengaruh besar terhadap perkembangan peserta didik. Sama halnya

yang diungkapkan oleh Desmita (2009:219) bahwa “perkembangan kehidupan

Page 106: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

89

sosial remaja ditandai dengan gejala meningkatnya pengaruh teman sebaya dalam

kehidupannya”.

Interaksi yang diterapkan oleh sekolah terjalin dengan komunikatif.

Sehingga antara kepala sekolah dan peserta didik terjadi berupa interaksi langsung

maupun kebijakan kepala sekolah untuk peserta didik. Interaksi langsung yang

terjadi berupa pemberian motivasi/ arahan oleh kepala sekolah kepada peserta

didik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pemberian motivasi ini

sering dilakukan oleh kepala sekolah baik pada saat upacara bendera maupun pada

saat kegiatan-kegiatan tertentu.

Kombinasi dari ketiga varabel independen yaitu prestasi belajar, dukungan

keluarga dan lingkungan sekolah yang merupakan faktor internal dan faktor

eksternal yang mempunyai pengaruh terhadap minat peserta didik untuk

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pengaruh yang muncul adalah

pengaruh positif dimana jika ketiga variabel independen secara simultan

mengalami kenaikan satu poin, maka variabel dependen juga mengalami kenaikan

juga, itu berlaku jika variabel lain dianggap konstan.

4.3.2. Pengaruh Prestasi Belajar Ekonomi terhadap Minat Melanjutkan

Pendidikan Ke Perguruan Tinggi

Hasil penelitian pada uji t menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 1,202

dengan nilai signifikansi sebesar 0,239, kerena nilai signifikansi lebih besar

daripada taraf signifikansi, Sehingga dapat dikatakan bahwa prestasi belajar

ekonomi tidak ada pengaruhnya terhadap minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi. Oleh karena itu, hipotesis 2 (H2) yang berbunyi terdapat

Page 107: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

90

pengaruh prestasi belajar ekonomi terhadap minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi ditolak secara uji parsial (uji t). Hasil dari Uji determinasi parsial

(r2) menghasilkan nilai sebesar 4,75%. Nilai ini bermakna bahwa kontribusi

variabel bebas (Prestasi Belajar Ekonomi) sebesar 4,75% dapat menjelaskan

variabel terikat (Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi). Meskipun

ketiga variabel independen ini digabungkan akan meningkatkan variabel

dependennya yakni minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tetapi

ketika kombinasi variabel ini dilakukan uji secara parsial, ternyata hasil dari

variabel prestasi belajar tidak dapat berpengaruh terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi. Hasil prestasi yang baik, belum tentu menjadi

semangat bagi peserta didik, namun kondisi psikologis, penanaman moral yang

baik serta pujian-pujian terhadap prestasi belajar juga perlu dilakukan, agar

peserta didik terpacu untuk meningkatkan kualitas diri dengan melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi.

Walaupun hasil dari penelitian ini tidak sesuai dengan apa yang

diharapkan oleh peneliti, akan tetapi hal ini memberikan sebuah gambaran bahwa

tidak selamanya variabel –variabel bebas akan berpengaruh terhadap variabel

terikatnya. Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustine (2012:

70) yang mengatakan bahwa motivasi belajar dan prestasi belajar tidak dapat

mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Pada

hasil penelitian yang telah dilakukan oleh agustine, hanya variabel metode

pembelajaran yang berpengaruh signifikan sebesar 35,6% terhadap minat

melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Page 108: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

91

Hasil penelitian ini juga selaras dengan hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh Sofiarini (2011:66) yang menyatakan bahwa prestasi belajar dan

dukungan orangtua tidak dapat berpengaruh terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII di kelurahan sendangguwo,

semarang tahun ajaran 2009/2010. Pada penelitian yang telah dilakukan oleh

sofiarini secara bersama-sama menunjukkan pengaruh yang signifikan dukungan

orangtua, lingkungan dan prestasi belajar terhadap minat melanjutkan pendidikan

ke perguruan tinggi sebesar 45,6%, namun hanya lingkungan yang berpengaruh

terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebesar 26,2%.

Baharuddin dan Wahyuni (2008) mengemukakan bahwa faktor psikologis

mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran peserta

didik. Prestasi yang diraih oleh peserta didik akan berpengaruh positif pada

psikologisnya sehingga akan meningkatkan minat dan motivasinya untuk belajar

lebih giat lagi. Pujian yang diterima ketika meraih prestasi juga akan

meningkatkan minatnya seperti yang diungkapkan oleh Sardiman (2008:79)

bahwa pujian/ reinforcement akan menjadi pendorong bagi seseorang untuk

bekerja dan belajar lebih giat lagi.

Data prestasi belajar ekonomi pada penelitian ini diambil dari nilai raport

mata pelajaran ekonomi semester V. Semua nilai raport mata pelajaran ekonomi

milik responden masuk dalam kriteria tuntas karena tidak ada nilai yang di bawah

KKM. Nilai raport yang mencapai KKM menunjukkan bahwa peserta didik telah

memahami dan menguasai materi yang telah diajarkan. Pemahaman peserta didik

pada materi yang telah diajarkan menjadi modal utama untuk mempelajari materi

Page 109: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

92

pada materi selanjutnya. Pada hakikatnya penguasaan materi oleh peserta didik

menunjukkan kesiapan peserta didik untuk menerima materi selanjutnya.

Peserta didik yang mempunyai prestasi yang baik pada mata pelajaran

ekonomi akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk lebih memahami materi

dalam ilmu ekonomi. Peserta didik ini akan selalu ingin menambah

pengetahuannya tentang ilmu ekonomi. Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi menjadi jawaban atas keinginannya dalam menguasai ilmu ekonomi.

Penguasaannya pada bidang ilmu ekonomi akan menjadikannya mempunyai rasa

percaya diri yang tinggi untuk mempelajari ilmu ekonomi dibandingkan dengan

ilmu lainnya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, peserta

didik yang mempunyai prestasi baik dalam ilmu ekonomi, cenderung mempunyai

minat yang tinggi pula untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Kurniyati (2015:80) yang menyatakan bahwa prestasi belajar tidak dapat

berpengaruh terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi. Uraian di atas

memberikan sebuah penjelasan bahwa prestasi belajar ekonomi tidak berbanding

lurus dengan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan kata

lain, variabel prestasi belajar ekonomi tidak dapat berpengaruh pada minat

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK

Kanisius Ungaran.

Page 110: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

93

4.3.3. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Minat Melanjutkan

Pendidikan Ke Perguruan Tinggi

Hasil penelitian pada uji t menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 0,155

dengan nilai signifikansi sebesar 0,878, karena nilai signifikansi lebih besar

daripada taraf signifikansi, Sehingga dapat dikatakan bahwa dukungan keluarga

tidak ada pengaruhnya terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi. Oleh karena itu, hipotesis 3 (H3) yang berbunyi ada pengaruh dukungan

keluarga terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ditolak

secara uji parsial (uji t). Hasil dari Uji determinasi parsial (r2) menghasilkan nilai

sebesar 0,08%. Nilai ini bermakna bahwa kontribusi variabel bebas (dukungan

keluarga) sebesar 0,08% dapat menjelaskan variabel terikat (Minat Melanjutkan

Pendidikan Ke Perguruan Tinggi). Meskipun ketiga variabel independen ini

digabungkan akan meningkatkan variabel dependennya yakni minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi. Tetapi ketika kombinasi variabel ini dilakukan uji

secara parsial, ternyata hasil dari variabel dukungan keluarga tidak dapat

berpengaruh terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Sofiarini

(2011:65) yang menyatakan bahwa dukungan orangtua tidak dapat berpengaruh

terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pada penelitian yang

dilakukan sofiarini, hanya lingkungan yang memberikan pengaruh signifikan

terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII

di kelurahan sendangguwo sebesar 26,2%. Namun secara bersama-sama antara

Page 111: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

94

variabel dukungan orangtua, lingkungan, dan prestasi dapat berpengaruh

signifikan sebesar 45,6%.

Hasil penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Baihaqi (2011:84) yang menyatakan bahwa lingkungan keluarga tidak dapat

berpengaruh terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada

siswa SMAN 1 Mayong Kabupaten Jepara. Pada penelitian yang dilakukan oleh

Baihaqi antara pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga secara bersama-

sama berpengaruh signifikan terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggin sebesar 29,48%. Disiplin belajar berpengaruh signifikan

terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebesar 21,5%

Keinginan anak yang besar terhadap melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi tidak didukung dengan motivasi yang besar pula dari orangtua, karena

berbagai macam kondisi yang menyebabkan orangtua berfikir agar bagaimana

anaknya setelah lulus SMK langsung kerja. Hal ini menyebabkan menyebabkan

terjadinya menurunnya semangat dari anak untuk memiliki keinginan melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini selaras dengan teori yang dikemukakan

Dalyono (2007:59) bahwa cukup atau kurangnya perhatian orangtua dan

bimbingan dari orangtua akan mempengaruhi pencapaian anak dalam belajar. Hal

yang senada juga diungkapkan oleh Slameto (2010:61), menurutnya orangtua

yang tidak memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak

memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh anaknya dalam belajar akan

menyebabkan anak kesulitan untuk mencapai kemajuan dalam belajar. Kesulitan

Page 112: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

95

belajar yang dialami oleh peserta didik menjadikan minatnya untuk belajar lebih

luas di jenjang pendidikan yang lebih tinggi akan menurun.

Dukungan keluarga bagi peserta didik merupakan elemen yang sangat

penting untuk menunjang minatnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Kehidupan peserta didik yang sebagian besar dijalani di keluarga menjadi alasan

yang kuat untuk hal tersebut. Lebih dari 17 jam setiap harinya peserta didik

berada di lingkungan keluarga sehingga mewujudkan sebuah ikatan emosional

yang kuat antara peserta didik dan keluarganya. Sebelum memasuki pendidikan

formal, peserta didik juga mendapatkan pelajaran dari keluarga. Sedikit banyak

pelajaran yang diberikan oleh keluarga akan tertanam di jiwa peserta didik.

Dukungan dari keluarga adalah sebuah pemompa semangat bagi peserta

didik untuk mewujudkan apa yang diinginkannya. Hal ini berlaku pada minat

peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dukungan yang

diberikan oleh keluarga, baik berupa dukungan informasi, dukungan instrumental,

dukungan penilaian maupun dukungan emosional akan mendorong minat peserta

didik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Peserta didik akan

merasa mempunyai modal yang lebih untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi jika dia mendapatkan dukungan dari keluarga dengan baik.

Dukungan informasi, dukungan penilaian, dan dukungan emosional lebih

bersifat rohaniah dimana dukungan-dukungan tersebut berguna bagi jiwa dan

pemikiran peserta didik. Dukungan tersebut berfungsi untuk meningkatkan

semangat dan menambah pemahaman kepada peserta didik tentang betapa

pentingnya untuk meningkatkan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan

Page 113: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

96

tinggi. Informasi yang peneliti dapatkan dari pihak sekolah, bahwa rata-rata

peserta didik kurang berminat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena

kurangnya dukungan dari keluarga. Keluarga merasa peserta didik sudah cukup

mengenyam pendidikan sampai SMK dan menyarankan untuk bekerja daripada

kuliah. Hal ini terjadi karena sebagian besar keluarga peserta didik berasal dari

keluarga yang kondisi ekonominya rendah dan masih mempunyai pola pikir yang

sederhana. Mereka berpikir sempit bahwa lulusan SMK sudah cukup sebagai

bekal hidup di lingkungannya.

Dukungan instrumental tidak selalu berbanding lurus dengan jenis

dukungan lainnya karena dukungan ini bersifat materiil. Dukungan instrumental

merupakan dukungan fisik yang berupa dukungan materi yang diberikan oleh

keluarga kepada peserta didik. Dukungan ini dapat berupa biaya ketika kuliah

maupun biaya yang dikeluarkan untuk persiapan melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi. Latar belakang ekonomi keluarga yang menengah ke bawah dan

mata pencaharian yang rata-rata menjadi buruh pabrik membuat masih banyak

keluarga peserta didik yang kurang memberi dukungan instrumental. Masih

banyak keluarga peserta didik yang merasa tidak sanggup untuk membiayai kuliah

peserta didik.

Kekurangan materi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

bagi sebagian peserta didik kelas XII SMK Kanisius Ungaran dapat teratasi

dengan adanya program beasiswa bidikmisi. Beasiswa bidikmisi mewujudkan

impian peserta didik berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi tanpa terbebani masalah biaya. Beasiswa

Page 114: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

97

bidikmisi telah memacu peserta didik untuk berlomba-lomba melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan begitu dukungan informasi, dukungan

penilaian dan dukungan emosional telah lebih dari cukup untuk meningkatkan

minat peserta didik melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Uraian di atas menggambarkan betapa pentingnya dukungan keluarga

dalam meningkatkan minat peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi. Dukungan keluarga menjadi modal sekaligus pendorong minat

peserta didik. Peserta didik yang mendapatkan dukungan yang besar dari

keluarganya akan senantiasa mempunyai minat yang besar untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi. Begitu juga sebaliknya peserta didik yang kurang

mendapatkan dukungan dari keluarganya maka dia akan cenderung kurang

berminat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Febrianasari (2015:103) yang menyatakan bahwa dukungan keluarga tidak

berpengaruh terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dapat

dikatakan juga bahwa hasil penelitian ini tidak berbanding lurus dengan Penelitian

yang dilakukan oleh Suryani (2006) yang mengungkapkan bahwa kondisi sosial

ekonomi keluarga berpengaruh signifikan terhadap motivasi peserta didik untuk

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

4.3.4. Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Melanjutkan

Pendidikan Ke Perguruan Tinggi

Hasil penelitian pada uji t menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 3,059

dengan taraf signifikansi sebesar 0,05, hal ini menunjukkan nilai signifikansi lebih

Page 115: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

98

kecil daripada taraf signifikansi, Sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan

sekolah dapat berpengaruh terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi. Oleh karena itu, hipotesis 4 (H4) yang berbunyi terdapat pengaruh

lingkungan sekolah terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

bisa diterima secara uji parsial (uji t). Hasil dari Uji determinasi parsial (r2)

menghasilkan nilai sebesar 4,75%. Nilai ini bermakna bahwa kontribusi variabel

bebas (lingkungan sekolah) sebesar 24,40% dapat menjelaskan variabel terikat

(Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi).

Lingkungan sekolah mempunyai dua sisi yaitu lingkungan fisik dan

lingkungan sosial. Pada penelitian ini hanya lingkungan sosial yang digunakan

sebagai acuan penelitian. Lingkungan sosial peserta didik bisa dilihat dari

interaksinya dengan pihak-pihak yang ada di sekolah yakni kepala sekolah, buruh,

karyawan sekolah dan teman sekolah. Interaksi ini menjadi ukuran apakah peserta

didik mempunyai interaksi yang tinggi/ rendah dengan pihak-pihak tersebut.

Interaksi yang terjadi antara peserta didik kelas XII SMK Kanisius

Ungaran dengan para guru terjadi dengan cukup intens. Di sela-sela mengajar

guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang

yang lebih tinggi. Penyampaian materi oleh guru yang mudah dan menyenangkan

menjadikan peserta didik lebih mudah memahami dan senang dengan materi

tersebut. Wawasan, motivasi dan penyampaian materi mudah dan menyenangkan

oleh guru secara tidak langsung akan meningkatkan minat peserta didik ke

perguruan tinggi.

Page 116: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

99

Interaksi antara peserta didik dengan guru akan berdampak positif kepada

minat peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Peserta

didik yang interaksinya lebih intens dengan gurunya akan mempunyai minat yang

lebih tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, begitu juga

sebaliknya. Motivasi dan wawasan yang diberikan oleh guru akan membuka pola

pikir peserta didik. Peserta didik yang awalnya mempunyai pola pikir yang

sederhana menganggap bahwa pendidikan di SMK sudah cukup untuk bekal

mengarungi hidup, tetapi dengan wawasan dan motivasi yang diberikan oleh guru

akan membuka pola pikir mereka bahwa pendidikan harus dicapai setinggi-

tingginya.

Keadaan di atas juga terjadi pada interaksi antara kepala sekolah dengan

peserta didik. Meskipun tidak se-intens guru, kepala SMK Kanisius Ungaran juga

sering memberi nasehat dan motivasi kepada peserta didik untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi pada kesempatan ketika ada kegiatan-

kegiatan seperti upacara bendera dan kegiatan-kegiatan tertentu. Pengaruh antara

interaksi peserta didik dengan karyawan sekolah tidak berbeda keadaannya

dengan interaksi antara peserta didik dengan guru dan kepala sekolah. Karyawan

sekolah banyak berinteraksi dengan peserta didik pada pemberian informasi

seleksi masuk perguruan tinggi. Karyawan sekolah juga membantu mendaftarkan

peserta didik pada seleksi masuk perguruan tinggi. Pelayanan dan bantuan yang

diberikan oleh karyawan sekolah membuat peserta didik merasa nyaman untuk

mengurus administrasi. Kenyamanan dan kemudahan ini secara tidak langsung

akan meningkatkan minat peserta didik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

Page 117: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

100

Interaksi yang terjadi antara peserta didik dengan teman sekolahnya sedikit

berbeda dengan interaksi antara peserta didik dengan guru, kepala sekolah dan

karyawan sekolah. Jika interaksi antara peserta didik dengan guru, kepala sekolah

dan karyawan sekolah secara umum relatif sama tingginya bagi setiap peserta

didik, tetapi interaksi antara peserta didik dengan teman sekolahnya akan sangat

beragam. Ada peserta didik yang mempunyai banyak teman sehingga banyak

beriteraksi dengan teman, adapula peserta didik yang tidak banyak mempunyai

teman sehingga kurang banyak berinteraksi dengan teman sekolahnya.

Peserta didik yang lebih banyak dengan teman akan mendapatkan

wawasan dan pemahaman yang lebih luas tentang perguruan tinggi karena antar

peserta didik saling bertukar informasi. Pada usia ini, peserta didik akan

menganggap teman sekolah sebagai teman untuk berbagi masalah kehidupan.

Permasalahan yang dibahas pada pembicaraan antar peserta didik meliputi

berbagai hal termasuk pendidikan dan masa depan. Peserta didik akan saling

memberi informasi tentang perguruan tinggi sehingga pengaruhnya terhadap

peserta didik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi cukup besar.

Hipotesis pada penelitian ini tentang adanya pengaruh antara lingkungan

sekolah dengan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi selaras dengan

pandangan Hurlock dalam Yusuf (2009:54) yang mengemukakan pentingnya

lingkungan sekolah dalam perkembangan kepribadian seorang individu. Sekolah

menjadi tempat penentu dalam cara berfikir, bersikap, maupun berperilaku.

Sekolah akan membuka pola pikir peserta didik secara luas dan beragam. Hasil

penelitian ini juga senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Indriyanti dkk

Page 118: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

101

(2013) bahwa diantara faktor-faktor yang mempengaruhi minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi adalah lingkungan sosial.

Page 119: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

102

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasakan hasil analisis dalam penelitian dan pembahasan, maka dapat

diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh antara prestasi belajar ekonomi, dukungan keluarga, dan

lingkungan secara simultan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius Ungaran

Kabupaten Semarang sebesar 31,1%.

2. Tidak ada Pengaruh Prestasi belajar ekonomi terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK

Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang.

3. Tidak ada Pengaruh Dukungan keluarga terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik Kelas XII SMK

Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang.

4. Lingkungan sekolah berpengaruh sebesar 24,40% terhadap minat

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik Kelas XII

SMK Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang.

Page 120: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

103

5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Peserta didik lebih aktif mencari informasi mengenai beasiswa untuk

masuk ke perguruan tinggi terkait dengan minat peserta didik yang tinggi

untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sehingga keterbatasan

biaya tidak menjadi penghalang.

2. Sekolah memberikan pemahaman kepada orangtua siswa terkait

pentingnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

3. Keluarga dapat memberikan dukungan yang maksimal terhadap minat

peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena

keluarga merupakan lingkungan awal peserta didik memperoleh

pendidikan.

4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas variabel penelitian tidak

hanya pada prestasi belajar, dukungan keluarga, dan lingkungan sekolah

sehingga menghasilkan penelitian yang lebih bervariatif.

Page 121: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

104

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 1990. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka

Cipta

Agustine, Felicia. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar, metode pembelajaran, dan

Prestasi Belajar terhadap Minat Siswa Melanjutkan studi ke Perguruan

Tinggi pada SMK Bethel Jurusan Akuntansi dan Administrasi

Perkantoran. Semarang: UNNES

Arifin, dkk. 2013. “Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap

Tingkat Partisipasi Anak Pada Jenjang Pendidikan Tinggi”. Dalam Jurnal

Edu Geography. Volume 1 No. 2. Hal 6-10. Semarang: UNNES

Arikunto, Suharsimi. 2006. ProsedurPenelitian: SuatuPendekatan. Jakarta:

RinekaCipta

Acker-Ball, Shawna L. 2007. A Case Study Of The Influence Of Family On First-

Generation College Students’Educational Aspirations Post High School.

Washington, D.C.: University of Maryland, College Park, in partial

fulfillment

APK Indonesia Hanya 18%. http://www.menkokesra.go.id/content/apk-indonesia-

hanya-187-persen. 20 Juni 2014.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar & Pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-Ruz Media

Baihaqi, Fitri. 2011. Pengaruh Disiplin Belajar, dan Lingkungan Keluarga

terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi pada

Siswa SMAN 1 Mayong Kabupaten Jepara. Semarang. UNNES

Basu Swastha & Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku

Konsumen. Yogyakarta: BPFE

Dalyono. M. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Damayanti, Safitri. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa SMA

Negeri di Kota Malang Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Bidang

Ekonomi (Studi pada siswa SMA kelas XII IPS SMA Negeri 2 Malang,

SMA Negeri 6 Malang, dan MAN Malang I). Malang:Universitas Negeri

Malang

DEPDIKNAS. 2011. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991. KBBI. Jakarta: Balai Pustaka

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan. Bandung: RemajaRosdaKarya

Djaali. 2007. Psikologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Febrianasari, Wiwit. 2015. Pengaruh Dukungan Keluarga, Lingkungan Sosial,

Potensi diri dan Informasi Perguruan Tinggi terhadap Minat Melanjutkan

studi ke Perguruan Tinggi pada Siswa kelas XII Akuntansi SMKN 1

Kebumen. Semarang: UNNES

Friedman. 1998. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, dan Praktek.

Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Page 122: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

105

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

The Liang Gie. 1995. Cara belajar yang efisien. Yogyakarta: Liberty

Gladding, S. T. 2012. Konseling profesi yang menyeluruh. Jakarta: Indeks

Gujarat, Damodar N. 2007. Dasar-dasar Ekonometrika. Jakarta: Erlangga

Hadi, Sutrisno. 2004. Statistik Jilid 1. Yogyakarta: ANDI OFFSET

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Ihsan, Fuad. 2008. Dasar-Dasar Kependidikan: Komponen MKDK. Jakarta:

Rineka Cipta

Indriyanti, dkk. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII akuntansi SMK

Negeri 6 Surakarta tahun 2013. Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Kurniyati, Eni. 2015. Determinan Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi Siswa

Kelas XII IPS SMAN 1 Banjarnegara. Semarang: UNNES

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Nasution, Syafrina. 2010.”Pengaruh Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat

Anak Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi”. Dalam Jurnal

Pendidikan. Volume 00 Nomor 00 2013. Medan: Universitas Negeri

Medan

Pendidikan tinggi di indonesia.http://www.dikti.go.id (diunduh pada tanggal 17

Januari 2015 pukul 08.20 WIB)

Purwanto, Ngalim. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sochib, Mohamad. 2000. Pola Asuh Orang tua dalam Membantu

Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: RinekaCipta

Sofiarini, Andrian Dian. 2011. Pengaruh Dukungan Orangtua, Lingkungan, dan

Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan

Tinggi pada siswa SMA Kelas XII di Kelurahan Sendangguwo Semarang

tahun Ajaran 2009/2010. Semarang: UNNES

Subagyo, Pangestu. 2003. Statistik. Yogyakarta: BPFEUGM

Sudjana, N. 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta

Sunarto. 1996. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta

Page 123: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

106

Suryani, Nanik. 2006. “Pengaruh Kondisi Sosial dan Ekonomi Orangtua terhadap

Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi”. Semarang:

UNNES

Syah, Muhibbin. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Tanner, D., & Tanner, L. 1975. Curriculum development: Theory into practice.

New York: Macmilan

Winkel,W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta.:Grasindo

Http://www. Populer.web.id.201411pendaftaran-online-dikti.html (diunduh pada

tanggal 19 Januari 2015 pukul 08.14 WIB)

Yusuf, Syamsu. 2009. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Page 124: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

107

Lampiran 1 Daftar Nama Siswa SMK Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang

Tahun 2014/ 2015 (Responden Penelitian)

No NAMA SISWA JENIS KELAMIN KODE

RESPONDEN

1. Chinta Agustina Perempuan R-001

2 Christine Chandra D. S. Perempuan R-002

3 Danang Putranto Laki – laki R-003

4 Daniel Sutrisna Laki – laki R-004

5 Della Rosalia Fatmawati Perempuan R-005

6 Deva D. K. Perempuan R-006

7 Dian Novita Sari Perempuan R-007

8 Dwi Anggraeni Perempuan R-008

9 Ellen Angelika Perempuan R-009

10 Jefri Yulianto Laki – laki R-010

11 Krestina Enik Setiani Perempuan R-011

12 Nathanael Bramahdi Pangesya Aji Laki – laki R-012

13 Wahyu Budi K Laki – laki R-013

14 Widya Kartika Perempuan R-014

15 Windi Astuti Perempuan R-015

16 Agustina Puji R Perempuan R-016

17 Yustika Dian Krismandita Perempuan R-017

18 Asista Ika Lestari Perempuan R-018

19 Catur Wahyu Pambudi Laki – laki R-019

20 Devi Eka Istiana Perempuan R-020

21 Eka Mardianti Perempuan R-021

22 Vera W Perempuan R-022

23 Leersia Hexsandra W Perempuan R-023

24 Melva Monica Perempuan R-024

25 Meta Narwarni Perempuan R-025

Page 125: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

108

26 Puput Nur Saputri Perempuan R-026

27 Ratih Purwanti Perempuan R-027

28 Rias Susanti Perempuan R-028

29 Sandi Suci Perempuan R-029

30 Siti Ariantiningsih Perempuan R-030

31 Titis Herawati Perempuan R-031

32 Tri Istianti Perempuan R-032

33 Youlan Febri Anindya Putri Perempuan R-033

Page 126: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

109

Lampiran 2 Daftar Responden Uji Coba

No NAMA SISWA JENIS KELAMIN KODE

RESPONDEN

1 Yoga Bhakti V. Laki-laki R-001

2 Setyo Hadi D. Laki-laki R-002

3 Nadya Susan Perempuan R-003

4 Ira Eko Safitri Perempuan R-004

5 Fransisca Indah D. C. Perempuan R-005

6 Deo Laki-laki R-006

7 Ayuk W. Perempuan R-007

8 Arista Dewi N. Perempuan R-008

9 Anita Fadilla Sari Perempuan R-009

10 Anang Dwi Pamungkas Laki-laki R-010

11 Irma Rahayu Perempuan R-011

12 Indah Widiyaningsih Perempuan R-012

13 Haryati Perempuan R-013

14 Irsan Maulana Laki-laki R-014

15 Gia Aditya P. P Laki-laki R-015

16 Lusia Budi S. Laki-laki R-016

17 Meilia Kustanti Perempuan R-017

18 Puji Astutik Perempuan R-018

19 Risa Andriani Perempuan R-019

20 Sriyanti Perempuan R-020

21 Stefanus Laki-laki R-021

22 Yustina Gracy P. Perempuan R-022

Page 127: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

110

Lampiran 3 Uji Coba Instrumen Penelitian

UJI ANGKET PENELITIAN

NAMA :

KELAS/ JURUSAN :

Petunjuk :

1. Tulislah identitas anda dengan lengkap !

2. Isilah angket ini dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan yang ada,

dengan pilihan jawaban dan mempunyai bobot poin sebagai berikut:

SS : Sangat setuju (5) TS : Tidak setuju (2)

S : Setuju (4) STS : Sangat tidak setuju (1)

RR : Ragu-ragu (3)

1. MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI

Berilah tanda centang ( √ ) pada pilihan yang sesuai dengan pendapat anda!

No Deskripsi Sangat

Setuju Setuju

Ragu-

Ragu

Tidak

Setuju

Sangat

Tidak

Setuju

KEBUTUHAN

1 Semua orang berfikir bahwa

melanjutkan ke perguruan tinggi

adalah sebuah kebutuhan

2 Saya akan memperoleh

pengetahuan dan keterampilan

lebih, saat melanjutkan

pendidikan ke Perguruan Tinggi

3 Saya berminat masuk ke

Perguruan Tinggi agar siap

dengan perkembangan dunia

kerja di masa mendatang yang

membutuhkan banyak lulusan

dari perguruan tinggi

4 Saya berfikir besarnya peluang

kerja yang ada pada masing-

masing jurusan di perguruan

tinggi, menjadi pertimbangan

seseorang untuk memilih studi di

suatu perguruan tinggi

5 Saya berfikir bahwa jurusan

ekonomi (akuntansi atau

Page 128: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

111

administrasi perkantoran) adalah

jurusan yang memiliki peluang

kerja yang luas di masa

mendatang

KEINGINAN

6 Saya melanjutkan pendidikan

keperguruan tinggi karena

keinginan diri sendiri

7 Saya tertarik masuk jurusan

ekonomi (akuntansi atau

administrasi perkantoran)

dibandingkan dengan yang lain

8 Saya ingin mengembangkan

pengetahuan di bidang ekonomi

melalui jurusan (akuntansi atau

administrasi perkantoran) di

Perguruan Tinggi.

9 Saya ingin melanjutkan ke

perguruan tinggi yang memiliki

akreditasi terbaik pada jurusan

yang saya minati

KEINGINTAHUAN

10 Saya mencari informasi tentang

sistem pendidikan di perguruan

tinggi

11 Saya mencari informasi tentang

jurusan yang saya minati di

perguruan tinggi

12 Saya mencari informasi tentang

macam-macam prodi yang ada di

perguruan tinggi

13 Saya mencari informasi tentang

panduan masuk perguruan tinggi

14 Saya mencari tahu tentang

akreditasi pada jurusan yang saya

minati di masing-masing

perguruan tinggi

15 Saya mencari informasi tentang

jenis-jenis beasiswa yang

ditawarkan di berbagai perguruan

tinggi

16 Saya mencari tahu tentang

besarnya biaya pada jurusan yang

saya minati di berbagai perguruan

tinggi

MOTIVASI

Page 129: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

112

17 Saya akan dapat mengembangkan

kemampuan yang saya miliki

setelah saya melanjutkan ke

perguruan tinggi

18 Saya yakin bisa masuk ke

perguruan tinggi jurusan ekonomi

(akuntansi atau administrasi

perkantoran. karena saya lulusan

dari SMK jurusan ekonomi

(akuntansi atau administrasi

perkantoran)

19 Saya akan merasa bangga, jika

dapat masuk di perguruan tinggi

yang memiliki akreditasi baik

pada jurusan yang saya minati

20 Saya akan lebih mudah

mendapatkan pekerjaan setelah

saya lulus dari perguruan tinggi

PERHATIAN

21 Saya mengikuti perkembangan

tentang pendidikan di perguruan

tinggi

22 Saya telah mempersiapkan diri

untuk mengikuti seleksi masuk

perguruan tinggi

23 Saya rajin belajar untuk

mempersiapkan masuk perguruan

tinggi jurusan ekonomi

(akuntansi atau administrasi

perkantoran)

2. DUKUNGAN KELUARGA

Berilah tanda centang ( √ ) pada pilihan yang sesuai dengan pendapat anda!

No Deskripsi Sangat

Sering Sering Jarang

Sangat

Jarang

Tidak

Pernah

DUKUNGAN INFORMASI

24 Keluarga menyarankan untuk

kuliah daripada kerja setelah

lulus SMK

25 Keluarga memberi nasehat

kepada saya untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi

26 Keluarga memberi informasi

tentang seleksi masuk perguruan

Page 130: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

113

tinggi

27 Keluarga memberi informasi

tentang pendidikan di perguruan

tinggi

DUKUNGAN PENILAIAN/ PENDAMPINGAN

28 Keluarga tidak keberatan jika

saya melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi

29 Keluarga siap diajak diskusi

tentang perguruan tinggi

30 Keluarga membimbing saya

untuk melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi

31 Keluarga menghargai pendapat/

keinginan saya untuk

melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi

DUKUNGAN INSTRUMENTAL

32 Keluarga siap membiayai jika

saya masuk perguruan tinggi

33 Keluarga siap membantu saya

dalam pendaftaran seleksi masuk

ke perguruan tinggi

34 Keluarga memberi dukungan

fasilitas untuk persiapan masuk

ke perguruan tinggi

DUKUNGAN EMOSIONAL

35 Keluarga memberi motivasi

kepada saya untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi

36 Keluarga mendorong kepada

saya untuk belajar yang rajin

supaya diterima di perguruan

tinggi

37 Keluarga memberikan

kepercayaan kepada saya untuk

melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi dengan pilihan

saya sendiri

Page 131: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

114

3. LINGKUNGAN SEKOLAH

Berilah tanda centang ( √ ) pada pilihan yang sesuai dengan pendapat anda!

No Deskripsi Sangat

Sering Sering Jarang

Sangat

Jarang

Tidak

Pernah

Interaksi dengan Guru

38 Guru memberikan motivasi

kepada peserta didik untuk

melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi

39 Guru bersedia diajak diskusi

tentang perguruan tinggi

40 Guru memberikan informasi

tentang tips dan trik masuk

perguruan tinggi

41 Guru memberikan info tentang

jurusan yang sesuai dengan

karakteristik siswa

42 Guru memberikan rekomendasi

tentang perguruan tinggi yang

sesuai dengan kemampuan siswa

43 Guru merekomendasikan buku-

buku terkait persiapan masuk

perguruan tinggi

Interaksi dengan Kepala Sekolah

44 Kepala Sekolah memberikan

informasi tentang pentingnya

melanjutkan ke perguruan tinggi

45 Kepala Sekolah memberikan

motivasi untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi

46 Kepala Sekolah mendorong

peserta didik untuk melanjutkan

ke perguruan tinggi

47 Kepala Sekolah mempersiapkan

siswa untuk seleksi masuk

perguruan tinggi

Interaksi dengan Karyawan Sekolah

48 Karyawan sekolah memberi

informasi tentang perguruan

tinggi dan karakteristiknya

masing-masing.

49 Karyawan sekolah memberikan

informasi tentang

tata cara masuk perguruan tinggi

Page 132: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

115

50 Karyawan sekolah membantu

peserta didik dalam pendaftaran

ke perguruan tinggi

Interaksi dengan Teman sekolah

51 Teman sekolah mengajak saya untuk

mendaftar ke perguruan tinggi

52 Teman sekolah memberikan motivasi

kepada saya untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi

53 Teman sekolah bersedia diajak diskusi

tentang perguruan tinggi

54 Teman sekolah memberikan informasi

tentang tips dan trik masuk perguruan

tinggi

~Selamat Mengerjakan~

Page 133: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

116

Lampiran 4 Kisi-kisi Uji Coba Instrumen Penelitian

KISI-KISI UJI COBA ANGKET PENELITIAN

PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA,

DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MINAT MELANJUTKAN

PENDIDIKAN KE PERGURUAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XII SMK

KANISIUS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

No Variabel Indikator NomorSoal Jumlah

Soal

1 Minat Masuk

PT Bidang

Ekonomi (Y)

Kebutuhan 1, 2,3 ,4, 5 5 soal

Keinginan 6, 7, 8, 9 4 soal

Keingintahuan 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16

7 soal

Motivasi 17, 18, 19, 20 4 soal

Perhatian 21, 22, 23 3 soal

2 Dukungan

Keluarga (X2)

Dukungan Informasi 24, 25, 26, 27 4 soal

Dukungan Penilaian/

Pendampingan

28, 29, 30, 31 4 soal

Dukungan Instrumental 32, 33, 34 3 soal

Dukungan Emosional 35, 36, 37 3 soal

3 Lingkungan

Sekolah (X3)

Interaksi dengan Guru 38, 39, 40,

41, 42, 43

6 soal

Interaksi dengan Kepala

Sekolah

44, 45, 46, 47 4 soal

Interaksi dengan Karyawan 48, 49, 50 3 soal

Interaksi dengan teman sekolah 51, 52, 53, 54 4 soal

Total Butir Soal 54 Soal

Page 134: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

117

Lampiran 5 Data Hasil Uji Coba Instrumen

Data Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Variabel Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi

Resp. Nomor Soal

Minat

Melanjutkan

Ke PT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

R-001 2 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 5 4 4 4 4 5 4 3 2 82

R-002 4 4 2 4 5 3 3 3 2 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2 72

R-003 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 3 5 5 5 5 5 4 3 4 4 100

R-004 4 5 5 5 4 3 3 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 3 3 3 98

R-005 4 5 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 94

R-006 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 86

R-007 5 5 5 4 5 5 3 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 3 4 4 4 102

R-008 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 85

R-009 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 101

R-010 5 5 4 4 4 5 2 3 5 3 2 3 3 4 4 4 4 3 5 5 4 3 3 87

R-011 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 3 4 3 89

R-012 2 4 2 4 5 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 4 2 3 2 2 63

R-013 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 90

R-014 5 5 4 5 1 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 102

R-015 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 108

R-016 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 86

R-017 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 4 4 4 5 4 4 5 3 2 3 2 72

R-018 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 110

Page 135: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

118

R-019 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 3 3 90

R-020 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 107

R-021 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 106

R-022 3 4 3 3 4 1 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 5 3 3 3 3 74

Data Hasil Uji Coba Instrumen

Variabel Dukungan Keluarga

Resp. Nomor Soal Dukungan

Keluarga 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37

R-001 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 16

R-002 3 3 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 29

R-003 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 1 2 3 3 39

R-004 3 4 3 3 5 1 5 5 3 4 4 5 5 5 55

R-005 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 48

R-006 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 36

R-007 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 37

R-008 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 36

R-009 4 3 1 1 5 5 5 5 3 3 3 4 5 5 52

R-010 2 2 1 1 3 2 2 3 1 1 1 2 2 2 25

R-011 3 3 1 1 3 3 4 4 1 3 3 3 4 4 40

R-012 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 17

R-013 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 52

Page 136: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

119

R-014 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 61

R-015 3 1 1 1 3 4 3 4 3 5 5 1 3 1 38

R-016 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 1 2 4 4 48

R-017 2 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 5 3 46

R-018 4 5 3 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 63

R-019 3 3 3 3 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 27

R-020 3 3 1 1 3 3 3 3 2 1 1 2 3 3 32

R-021 4 3 3 1 1 1 3 3 3 3 1 1 4 3 34

R-022 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

Data Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

Variabel Lingkungan Sekolah

Resp. Nomor Soal Lingkungan

Sekolah 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54

R-001 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 43

R-002 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 4 4 4 4 47

R-003 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 69

R-004 5 5 5 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 4 3 4 3 63

R-005 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 2 2 28

R-006 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 4 4 4 4 47

R-007 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 60

R-008 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 4 4 4 4 47

R-009 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 4 1 5 5 5 5 40

Page 137: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

120

R-010 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 41

R-011 5 4 4 4 4 3 3 3 1 1 4 3 1 3 3 5 1 52

R-012 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 5 4 1 5 5 5 5 52

R-013 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 3 1 24

R-014 4 4 4 5 4 3 5 4 4 3 5 4 1 5 4 3 4 66

R-015 5 5 5 5 3 3 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 1 46

R-016 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 1 1 4 4 3 2 40

R-017 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 48

R-018 4 3 4 3 3 1 3 3 3 3 1 1 1 1 4 4 1 43

R-019 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 46

R-020 3 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 3 1 1 1 26

R-021 3 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

R-022 2 1 2 2 2 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

Page 138: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

121

Lampiran 6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan SPSS v.22

Hasil Uji Validitas Variabel Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

Page 139: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

122

DATA HASIL UJI VALIDITAS

VARIABEL DUKUNGAN KELUARGA

Correlations

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 JUMLAH

Q1

Pearson Correlation 1 ,682** ,601

** ,457

* ,495

* ,558

** ,568

** ,543

** ,712

** ,557

** ,472

* ,459

* ,528

* ,684

** ,729

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,033 ,019 ,007 ,006 ,009 ,000 ,007 ,027 ,032 ,011 ,000 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q2

Pearson Correlation ,682** 1 ,703

** ,725

** ,729

** ,479

* ,696

** ,640

** ,736

** ,541

** ,445

* ,718

** ,574

** ,858

** ,842

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,024 ,000 ,001 ,000 ,009 ,038 ,000 ,005 ,000 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q3

Pearson Correlation ,601** ,703

** 1 ,839

** ,326 ,159 ,253 ,232 ,568

** ,339 ,302 ,350 ,235 ,423

* ,538

**

Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000 ,138 ,479 ,255 ,300 ,006 ,122 ,172 ,111 ,293 ,050 ,010

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q4

Pearson Correlation ,457* ,725

** ,839

** 1 ,530

* ,375 ,356 ,336 ,592

** ,378 ,478

* ,534

* ,280 ,477

* ,641

**

Sig. (2-tailed) ,033 ,000 ,000 ,011 ,086 ,103 ,126 ,004 ,083 ,024 ,010 ,207 ,025 ,001

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q5

Pearson Correlation ,495* ,729

** ,326 ,530

* 1 ,726

** ,857

** ,897

** ,670

** ,669

** ,611

** ,827

** ,685

** ,812

** ,892

**

Sig. (2-tailed) ,019 ,000 ,138 ,011 ,000 ,000 ,000 ,001 ,001 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q6

Pearson Correlation ,558** ,479

* ,159 ,375 ,726

** 1 ,630

** ,711

** ,602

** ,557

** ,519

* ,464

* ,470

* ,548

** ,705

**

Sig. (2-tailed) ,007 ,024 ,479 ,086 ,000 ,002 ,000 ,003 ,007 ,013 ,030 ,027 ,008 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q7 Pearson Correlation ,568

** ,696

** ,253 ,356 ,857

** ,630

** 1 ,931

** ,668

** ,746

** ,563

** ,788

** ,827

** ,856

** ,885

**

Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,255 ,103 ,000 ,002 ,000 ,001 ,000 ,006 ,000 ,000 ,000 ,000

Page 140: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

123

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q8

Pearson Correlation ,543** ,640

** ,232 ,336 ,897

** ,711

** ,931

** 1 ,678

** ,793

** ,610

** ,741

** ,802

** ,802

** ,885

**

Sig. (2-tailed) ,009 ,001 ,300 ,126 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q9

Pearson Correlation ,712** ,736

** ,568

** ,592

** ,670

** ,602

** ,668

** ,678

** 1 ,781

** ,630

** ,630

** ,695

** ,696

** ,858

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,006 ,004 ,001 ,003 ,001 ,001 ,000 ,002 ,002 ,000 ,000 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q10

Pearson Correlation ,557** ,541

** ,339 ,378 ,669

** ,557

** ,746

** ,793

** ,781

** 1 ,810

** ,608

** ,700

** ,623

** ,825

**

Sig. (2-tailed) ,007 ,009 ,122 ,083 ,001 ,007 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,002 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q11

Pearson Correlation ,472* ,445

* ,302 ,478

* ,611

** ,519

* ,563

** ,610

** ,630

** ,810

** 1 ,687

** ,576

** ,532

* ,750

**

Sig. (2-tailed) ,027 ,038 ,172 ,024 ,003 ,013 ,006 ,003 ,002 ,000 ,000 ,005 ,011 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q12

Pearson Correlation ,459* ,718

** ,350 ,534

* ,827

** ,464

* ,788

** ,741

** ,630

** ,608

** ,687

** 1 ,790

** ,857

** ,860

**

Sig. (2-tailed) ,032 ,000 ,111 ,010 ,000 ,030 ,000 ,000 ,002 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q13

Pearson Correlation ,528* ,574

** ,235 ,280 ,685

** ,470

* ,827

** ,802

** ,695

** ,700

** ,576

** ,790

** 1 ,815

** ,818

**

Sig. (2-tailed) ,011 ,005 ,293 ,207 ,000 ,027 ,000 ,000 ,000 ,000 ,005 ,000 ,000 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q14

Pearson Correlation ,684** ,858

** ,423

* ,477

* ,812

** ,548

** ,856

** ,802

** ,696

** ,623

** ,532

* ,857

** ,815

** 1 ,899

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,050 ,025 ,000 ,008 ,000 ,000 ,000 ,002 ,011 ,000 ,000 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

JUM

LAH

Pearson Correlation ,729** ,842

** ,538

** ,641

** ,892

** ,705

** ,885

** ,885

** ,858

** ,825

** ,750

** ,860

** ,818

** ,899

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,010 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

Page 141: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

124

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

DATA HASIL UJI VALIDITAS

VARIABEL LINGKUNGAN SEKOLAH

Correlations

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 JUMLAH

Q1

Pearson

Correlation 1

,849*

*

,917*

*

,813*

*

,757*

*

,644*

*

,427* ,493

* ,438

* ,420 ,138 ,152 ,258 ,046 ,085 ,278 -,055 ,652

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,048 ,020 ,042 ,052 ,541 ,498 ,246 ,840 ,706 ,210 ,809 ,001

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q2

Pearson

Correlation

,849*

*

1 ,877

*

*

,906*

*

,696*

*

,773*

*

,410 ,457* ,456

* ,391 ,278 ,336 ,337 ,351 ,415 ,478

* ,206 ,806

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,058 ,032 ,033 ,072 ,210 ,126 ,125 ,109 ,055 ,024 ,357 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q3

Pearson

Correlation

,917*

*

,877*

*

1 ,935

*

*

,808*

*

,699*

*

,417 ,431* ,406 ,417 ,242 ,296 ,335 ,231 ,285 ,438

* ,135 ,770

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,053 ,045 ,061 ,054 ,278 ,181 ,128 ,302 ,198 ,041 ,549 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q4 Pearson

Correlation

,813*

*

,906*

*

,935*

*

1 ,807

*

*

,784*

*

,521* ,485

* ,448

* ,399 ,367 ,421 ,355 ,370 ,376 ,465

* ,270 ,852

**

Page 142: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

125

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,013 ,022 ,036 ,066 ,093 ,051 ,105 ,090 ,085 ,029 ,225 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q5

Pearson

Correlation

,757*

*

,696*

*

,808*

*

,807*

*

1 ,701

*

*

,453* ,401 ,252 ,317 ,361 ,420 ,303 ,134 ,229 ,337 ,219 ,709

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,034 ,064 ,258 ,151 ,099 ,051 ,171 ,553 ,306 ,125 ,327 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q6

Pearson

Correlation

,644*

*

,773*

*

,699*

*

,784*

*

,701*

*

1 ,242 ,290 ,267 ,271 ,428*

,564*

*

,501* ,514

* ,342 ,370 ,412 ,772

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,279 ,191 ,230 ,222 ,047 ,006 ,018 ,014 ,119 ,090 ,056 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q7

Pearson

Correlation ,427

* ,410 ,417 ,521

* ,453

* ,242 1

,914*

*

,738*

*

,734*

*

,210 ,278 ,162 -,078 ,013 -,054 ,027 ,544**

Sig. (2-tailed) ,048 ,058 ,053 ,013 ,034 ,279 ,000 ,000 ,000 ,349 ,211 ,472 ,729 ,952 ,810 ,904 ,009

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q8

Pearson

Correlation ,493

* ,457

* ,431

* ,485

* ,401 ,290

,914*

*

1 ,804

*

*

,830*

*

,098 ,175 ,129 -,009 ,027 -,023 -,011 ,547**

Sig. (2-tailed) ,020 ,032 ,045 ,022 ,064 ,191 ,000 ,000 ,000 ,665 ,437 ,567 ,967 ,904 ,917 ,962 ,008

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q9

Pearson

Correlation ,438

* ,456

* ,406 ,448

* ,252 ,267

,738*

*

,804*

*

1 ,835

*

*

,044 ,165 ,258 ,031 ,034 -,100 ,057 ,519*

Sig. (2-tailed) ,042 ,033 ,061 ,036 ,258 ,230 ,000 ,000 ,000 ,846 ,464 ,246 ,890 ,880 ,659 ,800 ,013

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q10 Pearson

Correlation ,420 ,391 ,417 ,399 ,317 ,271

,734*

*

,830*

*

,835*

*

1 ,045 ,208 ,347 ,045 ,125 -,027 ,136 ,549**

Page 143: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

126

Sig. (2-tailed) ,052 ,072 ,054 ,066 ,151 ,222 ,000 ,000 ,000 ,842 ,354 ,114 ,841 ,580 ,907 ,545 ,008

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q11

Pearson

Correlation ,138 ,278 ,242 ,367 ,361 ,428

* ,210 ,098 ,044 ,045 1

,918*

*

,326 ,656

*

*

,610*

*

,674*

*

,805*

*

,678**

Sig. (2-tailed) ,541 ,210 ,278 ,093 ,099 ,047 ,349 ,665 ,846 ,842 ,000 ,139 ,001 ,003 ,001 ,000 ,001

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q12

Pearson

Correlation ,152 ,336 ,296 ,421 ,420

,564*

*

,278 ,175 ,165 ,208 ,918

*

*

1 ,469*

,656*

*

,617*

*

,564*

*

,799*

*

,741**

Sig. (2-tailed) ,498 ,126 ,181 ,051 ,051 ,006 ,211 ,437 ,464 ,354 ,000 ,028 ,001 ,002 ,006 ,000 ,000

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q13

Pearson

Correlation ,258 ,337 ,335 ,355 ,303 ,501

* ,162 ,129 ,258 ,347 ,326 ,469

* 1 ,268 ,293 ,330

,547*

*

,549**

Sig. (2-tailed) ,246 ,125 ,128 ,105 ,171 ,018 ,472 ,567 ,246 ,114 ,139 ,028 ,228 ,186 ,134 ,008 ,008

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q14

Pearson

Correlation ,046 ,351 ,231 ,370 ,134 ,514

* -,078 -,009 ,031 ,045

,656*

*

,656*

*

,268 1 ,736

*

*

,660*

*

,725*

*

,601**

Sig. (2-tailed) ,840 ,109 ,302 ,090 ,553 ,014 ,729 ,967 ,890 ,841 ,001 ,001 ,228 ,000 ,001 ,000 ,003

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q15

Pearson

Correlation ,085 ,415 ,285 ,376 ,229 ,342 ,013 ,027 ,034 ,125

,610*

*

,617*

*

,293 ,736

*

*

1 ,834

*

*

,715*

*

,637**

Sig. (2-tailed) ,706 ,055 ,198 ,085 ,306 ,119 ,952 ,904 ,880 ,580 ,003 ,002 ,186 ,000 ,000 ,000 ,001

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q16 Pearson

Correlation ,278 ,478

* ,438

* ,465

* ,337 ,370 -,054 -,023 -,100 -,027

,674*

*

,564*

*

,330 ,660

*

*

,834*

*

1 ,635

*

*

,648**

Page 144: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

127

Sig. (2-tailed) ,210 ,024 ,041 ,029 ,125 ,090 ,810 ,917 ,659 ,907 ,001 ,006 ,134 ,001 ,000 ,002 ,001

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Q17

Pearson

Correlation -,055 ,206 ,135 ,270 ,219 ,412 ,027 -,011 ,057 ,136

,805*

*

,799*

*

,547*

*

,725*

*

,715*

*

,635*

*

1 ,629**

Sig. (2-tailed) ,809 ,357 ,549 ,225 ,327 ,056 ,904 ,962 ,800 ,545 ,000 ,000 ,008 ,000 ,000 ,002 ,002

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

JUM

LAH

Pearson

Correlation

,652*

*

,806*

*

,770*

*

,852*

*

,709*

*

,772*

*

,544*

*

,547*

*

,519*

,549*

*

,678*

*

,741*

*

,549*

*

,601*

*

,637*

*

,648*

*

,629*

*

1

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,009 ,008 ,013 ,008 ,001 ,000 ,008 ,003 ,001 ,001 ,002

N 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 145: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

128

HASIL ANALISIS RELIABILITAS

1. Variabel Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

0.947 0.947 22

2. Variabel Dukungan Keluarga

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

0.955 0.955 22

3. Variabel Lingkungan Sekolah

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

0.916 0.919 22

Page 146: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

129

Lampiran 7 Instrumen Penelitian

ANGKET PENELITIAN

“Pengaruh Prestasi Belajar Ekonomi, Dukungan Keluarga, dan Lingkungan

Sekolah terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Pada

Peserta Didik kelas XII SMK Kanisius Ungaran Kabupaten Semarang”

Peneliti: Rizal Agung

NAMA :

KELAS/ JURUSAN :

Petunjuk :

1. Tulislah identitas anda dengan lengkap !

2. Isilah angket ini dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan yang ada,

dengan pilihan jawaban dan mempunyai bobot poin sebagai berikut:

SS : Sangat setuju (5) TS : Tidak setuju (2)

S : Setuju (4) STS : Sangat tidak setuju (1)

RR : Ragu-ragu (3)

4. MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI

Berilah tanda centang ( √ ) pada pilihan yang sesuai dengan pendapat anda!

No Deskripsi Sangat

Setuju Setuju

Ragu-

Ragu

Tidak

Setuju

Sangat

Tidak

Setuju

KEBUTUHAN

1 Semua orang berfikir bahwa

melanjutkan ke perguruan tinggi

adalah sebuah kebutuhan

2 Saya akan memperoleh

pengetahuan dan keterampilan

lebih, saat melanjutkan

pendidikan ke Perguruan Tinggi

3 saya berminat masuk ke

Perguruan Tinggi agar siap

dengan perkembangan dunia

kerja di masa mendatang yang

membutuhkan banyak lulusan

dari perguruan tinggi

4 Saya berfikir besarnya peluang

kerja yang ada pada masing-

Page 147: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

130

masing jurusan di perguruan

tinggi, menjadi pertimbangan

seseorang untuk memilih studi di

suatu perguruan tinggi

KEINGINAN

5 Saya melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi karena

keinginan diri sendiri

6 Saya tertarik masuk jurusan

ekonomi (akuntansi atau

administrasi perkantoran)

dibandingkan dengan yang lain

7 Saya ingin mengembangkan

pengetahuan di bidang ekonomi

melalui jurusan (akuntansi atau

administrasi perkantoran) di

Perguruan Tinggi.

8 Saya ingin melanjutkan ke

perguruan tinggi yang memiliki

akreditasi terbaik pada jurusan

yang saya minati

KEINGINTAHUAN

9 Saya mencari informasi tentang

sistem pendidikan di perguruan

tinggi

10 Saya mencari informasi tentang

jurusan yang saya minati di

perguruan tinggi

11 Saya mencari informasi tentang

macam-macam prodi yang ada di

perguruan tinggi

12 Saya mencari informasi tentang

panduan masuk perguruan tinggi

13 Saya mencari tahu tentang

akreditasi pada jurusan yang saya

minati di masing-masing

perguruan tinggi

14 Saya mencari informasi tentang

jenis-jenis beasiswa yang

ditawarkan di berbagai perguruan

tinggi

15 Saya mencari tahu tentang

besarnya biaya pada jurusan yang

saya minati di berbagai perguruan

tinggi

MOTIVASI

Page 148: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

131

16 Saya yakin bisa masuk ke

perguruan tinggi jurusan ekonomi

(akuntansi atau administrasi

perkantoran. karena saya lulusan

dari SMK jurusan ekonomi

(akuntansi atau administrasi

perkantoran)

17 Saya akan merasa bangga, jika

dapat masuk di perguruan tinggi

yang memiliki akreditasi baik

pada jurusan yang saya minati

18 Saya akan lebih mudah

mendapatkan pekerjaan setelah

saya lulus dari perguruan tinggi

PERHATIAN

19 Saya mengikuti perkembangan

tentang pendidikan di perguruan

tinggi

20 Saya telah mempersiapkan diri

untuk mengikuti seleksi masuk

perguruan tinggi

21 Saya rajin belajar untuk

mempersiapkan masuk perguruan

tinggi jurusan ekonomi

(akuntansi atau administrasi

perkantoran)

5. DUKUNGAN KELUARGA

Berilah tanda centang ( √ ) pada pilihan yang sesuai dengan pendapat anda!

No Deskripsi Sangat

Sering Sering Jarang

Sangat

Jarang

Tidak

Pernah

DU3KUNGAN INFORMASI

22 Keluarga menyarankan untuk

kuliah daripada kerja setelah

lulus SMK

23 Keluarga memberi nasehat

kepada saya untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi

24 Keluarga memberi informasi

tentang seleksi masuk perguruan

tinggi

25 Keluarga memberi informasi

tentang pendidikan di perguruan

tinggi

Page 149: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

132

DUKUNGAN PENILAIAN/ PENDAMPINGAN

26 Keluarga tidak keberatan jika

saya melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi

27 Keluarga siap diajak diskusi

tentang perguruan tinggi

28 Keluarga membimbing saya

untuk melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi

29 Keluarga menghargai pendapat/

keinginan saya untuk

melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi

DUKUNGAN INSTRUMENTAL

30 Keluarga siap membiayai jika

saya masuk perguruan tinggi

31 Keluarga siap membantu saya

dalam pendaftaran seleksi masuk

ke perguruan tinggi

32 Keluarga memberi dukungan

fasilitas untuk persiapan masuk

ke perguruan tinggi

DUKUNGAN EMOSIONAL

33 Keluarga memberi motivasi

kepada saya untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi

34 Keluarga mendorong kepada saya

untuk belajar yang rajin supaya

diterima di perguruan tinggi

35 Keluarga memberikan

kepercayaan kepada saya untuk

melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi dengan pilihan

saya sendiri

6. LINGKUNGAN SEKOLAH

Berilah tanda centang ( √ ) pada pilihan yang sesuai dengan pendapat anda!

No Deskripsi Sangat

Sering Sering Jarang

Sangat

Jarang

Tidak

Pernah

Interaksi dengan Guru

36 Guru memberikan motivasi

kepada peserta didik untuk

melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi

Page 150: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

133

37 Guru bersedia diajak diskusi

tentang perguruan tinggi

38 Guru memberikan informasi

tentang tips dan trik masuk

perguruan tinggi

39 Guru memberikan info tentang

jurusan yang sesuai dengan

karakteristik siswa

40 Guru memberikan rekomendasi

tentang perguruan tinggi yang

sesuai dengan kemampuan siswa

41 Guru merekomendasikan buku-

buku terkait persiapan masuk

perguruan tinggi

Interaksi dengan Kepala Sekolah

42 Kepala Sekolah memberikan

informasi tentang pentingnya

melanjutkan ke perguruan tinggi

43 Kepala Sekolah memberikan

motivasi untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi

44 Kepala Sekolah mendorong

peserta didik untuk melanjutkan

ke perguruan tinggi

45 Kepala Sekolah mempersiapkan

siswa untuk seleksi masuk

perguruan tinggi

Interaksi dengan Karyawan Sekolah

46 Karyawan sekolah memberi

informasi tentang perguruan

tinggi dan karakteristiknya

masing-masing.

47 Karyawan sekolah memberikan

informasi tentang tata cara masuk

perguruan tinggi

48 Karyawan sekolah membantu

peserta didik dalam pendaftaran

ke perguruan tinggi

Interaksi dengan Teman sekolah

49 Teman sekolah mengajak saya

untuk mendaftar ke perguruan

tinggi

50 Teman sekolah memberikan

motivasi kepada saya untuk

melanjutkan ke perguruan tinggi

Page 151: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

134

51 Teman sekolah bersedia diajak

diskusi tentang perguruan tinggi

52 Teman sekolah memberikan

informasi tentang tips dan trik

masuk perguruan tinggi

~Selamat Mengerjakan~

Page 152: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

135

Lampiran 8 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

KISI-KISI UJI INSTRUMEN PENELITIAN

PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA,

DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MINAT MELANJUTKAN

PENDIDIKAN KE PERGURUAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XII SMK

KANISIUS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

No Variabel Indikator Nomor Soal Jumlah

Soal

1 Minat Masuk

PT Bidang

Ekonomi (Y)

Kebutuhan 1, 2, 3 , 4 4 soal

Keinginan 5, 6, 7, 8 4 soal

Keingintahuan 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15

7 soal

Motivasi 16, 17, 18 3 soal

Perhatian 19, 20, 21 3 soal

2 Dukungan

Keluarga (X2)

Dukungan Informasi 22, 23, 24, 25 4 soal

Dukungan Penilaian/

Pendampingan

26, 27, 28, 29 4 soal

Dukungan Instrumental 30, 31, 32 3 soal

Dukungan Emosional 33, 34, 35 3 soal

3 Lingkungan

Sekolah (X3)

Interaksi dengan Guru 36, 37, 38,

39, 40, 41

6 soal

Interaksi dengan Kepala

Sekolah

42, 43, 44, 45 4 soal

Interaksi dengan Karyawan 46, 47, 48 3 soal

Interaksi dengan teman sekolah 49, 50, 51, 52 4 soal

Total Butir Soal 52 Soal

Page 153: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

136

Lampiran 9 Data Hasil Instrumen Penelitian

Variabel Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi

Resp.

Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi

Kebutuhan Keinginan Keingintahuan Motivasi Perhatian Total

1 2 3 4 Σ Ktgr. 5 6 7 8 Σ Ktgr. 9 10 11 12 13 14 15 Σ Ktgr. 16 17 18 Σ Ktgr. 19 20 21 Σ Ktgr. Jml. Ktgr.

R-001 4 4 4 5 17 S 4 4 4 5 17 S 4 4 4 4 4 4 4 28 S 4 5 5 14 SS 4 4 4 12 S 88 S

R-002 3 4 4 4 15 S 4 4 4 5 17 S 4 4 4 4 4 5 5 30 SS 4 5 5 14 SS 4 3 4 11 S 87 S

R-003 4 4 4 3 15 S 5 3 3 4 15 S 4 4 4 4 4 3 4 27 S 3 4 3 10 RR 4 4 3 11 S 78 S

R-004 5 4 5 5 19 SS 4 4 4 5 17 S 4 5 4 4 5 4 4 30 SS 3 4 3 10 RR 3 3 4 10 RR 86 S

R-005 3 4 4 3 14 S 4 3 3 4 14 S 4 4 4 4 4 4 4 28 S 4 4 3 11 S 4 4 5 13 SS 80 S

R-006 3 4 4 4 15 S 4 4 4 5 17 S 5 4 4 4 5 5 5 32 SS 4 5 5 14 SS 4 3 4 11 S 89 SS

R-007 4 4 4 4 16 S 4 4 4 4 16 S 4 4 4 4 4 3 4 27 S 4 5 4 13 SS 3 3 3 9 RR 81 S

R-008 4 4 5 5 18 SS 5 5 4 4 18 SS 4 4 4 4 4 4 4 28 S 4 5 4 13 SS 4 4 4 12 S 89 SS

R-009 3 5 5 4 17 S 5 4 5 4 18 SS 3 4 3 3 4 4 4 25 S 5 5 4 14 SS 4 3 3 10 RR 84 S

R-010 4 4 4 4 16 S 3 4 4 4 15 S 4 4 4 3 3 4 4 26 S 4 4 4 12 S 4 4 4 12 S 81 S

R-011 4 5 3 5 17 S 4 4 4 4 16 S 4 4 4 4 4 4 4 28 S 3 4 4 11 S 2 2 3 7 TS 79 S

R-012 4 4 3 4 15 S 4 3 4 4 15 S 3 4 4 4 4 4 4 27 S 4 5 3 12 S 4 4 2 10 RR 79 S

R-013 4 5 5 5 19 SS 4 4 4 4 16 S 4 4 4 4 4 5 5 30 SS 5 4 5 14 SS 4 3 4 11 S 90 SS

R-014 4 4 4 4 16 S 4 4 4 4 16 S 4 4 3 4 4 4 4 27 S 4 4 4 12 S 4 3 4 11 S 82 S

R-015 4 5 3 5 17 S 4 5 5 5 19 SS 4 4 4 4 4 5 4 29 S 4 5 5 14 SS 4 3 3 10 RR 89 SS

R-016 5 4 4 4 17 S 4 4 4 4 16 S 3 4 4 4 3 4 4 26 S 4 5 4 13 SS 4 4 4 12 S 84 S

R-017 3 4 4 3 14 S 5 3 4 4 16 S 5 5 3 4 4 5 5 31 SS 4 5 2 11 S 3 4 3 10 RR 82 S

R-018 4 4 4 5 17 S 4 4 4 4 16 S 4 4 4 4 4 4 4 28 S 4 4 3 11 S 4 4 4 12 S 84 S

Page 154: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

137

R-019 4 4 4 5 17 S 4 4 4 5 17 S 5 4 4 4 4 5 5 31 SS 4 4 4 12 S 4 4 4 12 S 89 SS

R-020 4 4 4 4 16 S 4 4 4 4 16 S 4 4 4 4 4 4 4 28 S 3 4 4 11 S 4 3 4 11 S 82 S

R-021 3 4 4 4 15 S 4 4 3 4 15 S 4 4 4 4 4 4 5 29 S 5 4 4 13 SS 5 4 4 13 SS 85 S

R-022 4 5 4 4 17 S 3 4 4 4 15 S 4 4 4 4 4 4 4 28 S 4 5 5 14 SS 4 3 4 11 S 85 S

R-023 3 5 5 4 17 S 5 4 4 5 18 SS 4 4 4 4 4 4 4 28 S 4 5 4 13 SS 4 5 5 14 SS 90 SS

R-024 4 5 4 4 17 S 4 2 2 5 13 RR 4 4 5 5 5 5 5 33 SS 4 5 4 13 SS 4 4 4 12 S 88 S

R-025 4 4 4 4 16 S 3 4 4 4 15 S 4 4 4 4 4 4 4 28 S 4 5 5 14 SS 4 3 3 10 RR 83 S

R-026 4 4 4 4 16 S 4 4 4 4 16 S 4 4 4 4 4 4 4 28 S 4 4 5 13 SS 4 3 3 10 RR 83 S

R-027 3 4 4 4 15 S 3 2 2 2 9 TS 3 3 3 3 3 5 4 24 S 2 5 3 10 RR 3 3 3 9 RR 67 RR

R-028 4 4 4 5 17 S 3 4 4 3 14 S 4 3 3 3 4 4 4 25 S 3 4 4 11 S 3 3 3 9 RR 76 S

R-029 4 4 4 3 15 S 5 3 3 5 16 S 4 4 4 4 4 4 4 28 S 5 4 5 14 SS 4 4 5 13 SS 86 S

R-030 4 5 4 4 17 S 4 3 3 4 14 S 4 3 3 3 3 3 3 22 S 3 4 4 11 S 3 3 3 9 RR 73 S

R-031 4 3 5 4 16 S 4 3 3 5 15 S 4 4 4 4 5 3 4 28 S 3 5 3 11 S 4 3 3 10 RR 80 S

R-032 5 5 4 4 18 SS 4 3 4 5 16 S 4 4 4 4 4 4 4 28 S 4 4 4 12 S 4 4 4 12 S 86 S

R-033 2 4 4 4 14 S 4 2 4 5 15 S 5 4 4 4 4 5 5 31 SS 4 5 3 12 S 4 4 5 13 SS 85 S

Jumlah 125 140 135 137 537 133 120 124 141 518 132 131 127 128 132 137 139 926 127 149 131 407 125 115 122 362 2750

Rata-

rata 3.79 4.2 4.1 4.2 16 4 3.6 3.76 4.3 15.7 4 4 3.8 3.9 4 4.2 4.2 28 3.8 4.5 4 12 3.8 3.5 3.7 11 83.3

Page 155: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

138

Variabel Dukungan Keluarga

Resp.

Dukungan Keluarga Total

D. Informasi D. Penilaian D. Instrumental D. Emosional Σ Ktgr.

22 23 24 25 Σ Ktgr. 26 27 28 29 Σ Ktgr. 30 31 32 Σ Ktgr. 33 34 35 Σ Ktgr.

R-001 4 4 3 3 14 S 4 4 4 4 16 S 4 4 5 13 SS 5 5 5 15 SS 58 S

R-002 3 3 3 3 12 RR 4 4 3 4 15 S 3 3 3 9 RR 3 4 4 11 S 47 RR

R-003 3 3 2 2 10 TS 4 3 3 4 14 S 4 3 4 11 S 3 3 4 10 RR 45 RR

R-004 4 5 3 3 15 S 5 4 3 5 17 S 3 3 4 10 RR 5 5 5 15 SS 57 S

R-005 3 3 3 3 12 RR 4 3 3 3 13 RR 1 1 3 5 STS 3 3 4 10 RR 40 RR

R-006 3 3 3 3 12 RR 4 4 3 4 15 S 3 3 3 9 RR 3 4 4 11 S 47 RR

R-007 3 4 4 4 15 S 5 5 4 5 19 SS 5 4 4 13 SS 5 4 4 13 SS 60 SS

R-008 4 3 3 3 13 RR 4 4 4 4 16 S 4 3 3 10 RR 4 4 4 12 S 51 S

R-009 4 4 3 3 14 S 5 4 4 4 17 S 2 3 4 9 RR 5 4 4 13 SS 53 S

R-010 3 3 3 3 12 RR 4 3 3 4 14 S 4 4 3 11 S 4 4 4 12 S 49 S

R-011 3 3 3 3 12 RR 3 3 3 4 13 RR 3 3 2 8 RR 3 3 3 9 RR 42 RR

R-012 3 3 3 4 13 RR 4 3 3 3 13 RR 3 3 4 10 RR 3 3 4 10 RR 46 RR

R-013 3 4 2 2 11 RR 5 5 3 5 18 SS 5 3 5 13 SS 4 4 5 13 SS 55 S

R-014 4 4 3 2 13 RR 3 3 3 4 13 RR 4 4 3 11 S 3 3 3 9 RR 46 RR

R-015 3 3 2 2 10 TS 3 3 3 3 12 RR 3 3 3 9 RR 3 3 3 9 RR 40 RR

R-016 4 3 3 3 13 RR 4 4 4 4 16 S 4 3 3 10 RR 4 4 4 12 S 51 S

R-017 2 3 4 4 13 RR 5 3 3 5 16 S 2 4 3 9 RR 3 4 5 12 S 50 S

R-018 5 5 5 5 20 SS 5 5 5 5 20 SS 4 5 5 14 SS 5 5 5 15 SS 69 SS

R-019 4 5 4 5 18 SS 4 5 5 5 19 SS 4 4 4 12 S 5 5 5 15 SS 64 SS

R-020 4 4 3 4 15 S 4 4 4 4 16 S 4 4 4 12 S 4 4 4 12 S 55 S

Page 156: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

139

R-021 4 3 4 4 15 S 4 4 4 4 16 S 3 4 4 11 S 4 4 4 12 S 54 S

R-022 4 4 4 4 16 S 4 4 4 4 16 S 4 4 4 12 S 4 4 4 12 S 56 S

R-023 4 4 4 4 16 S 5 5 5 5 20 SS 5 5 5 15 SS 5 5 5 15 SS 66 SS

R-024 4 5 5 4 18 SS 5 5 4 4 18 SS 4 4 4 12 S 4 4 4 12 S 60 SS

R-025 3 3 3 3 12 RR 4 4 3 4 15 S 4 4 4 12 S 3 3 4 10 RR 49 S

R-026 4 4 3 3 14 S 4 4 4 4 16 S 4 4 4 12 S 4 4 4 12 S 54 S

R-027 3 3 3 3 12 RR 4 4 3 5 16 S 4 4 4 12 S 4 4 3 11 S 51 S

R-028 3 4 3 3 13 RR 3 3 3 4 13 RR 3 3 3 9 RR 4 4 4 12 S 47 RR

R-029 3 3 3 3 12 RR 4 2 3 4 13 RR 2 3 2 7 TS 3 3 3 9 RR 41 RR

R-030 5 4 3 2 14 S 3 2 3 4 12 RR 3 3 4 10 RR 4 3 3 10 RR 46 RR

R-031 3 3 4 5 15 S 4 5 3 4 16 RR 3 3 4 10 RR 3 4 4 11 S 52 S

R-032 4 4 4 4 16 S 4 4 4 4 16 RR 4 4 4 12 S 4 4 5 13 SS 57 S

R-033 4 4 1 4 13 RR 4 5 5 4 18 SS 5 1 3 9 RR 3 4 3 10 RR 50 S

Jumlah 117 120 106 110 453 135 127 118 137 517 117 113 121 351 126 128 133 387 1708

Rata-rata 3.5 3.6 3.2 3.3 14 4.1 3.8 3.6 4.2 16 3.5 3.4 3.7 11 3.8 3.9 4 12 51.8

Page 157: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

140

Variabel Lingkungan Sekolah

Resp.

Lingkungan Sekolah

Interaksi dengan Guru Interaksi dgn Kepala Sekolah Intrksi dgn Krywn Sekolah Interaksi dengan Tmn Sekolah Total

36 37 38 39 40 41 Σ Ktgr. 42 43 44 45 Σ Ktgr. 46 47 48 Σ Ktgr. 49 50 51 52 Σ Ktgr. Σ Ktgr.

R-001 4 4 4 4 4 4 24 S 4 4 4 4 16 S 4 4 4 12 S 5 4 4 5 18 SS 70 S

R-002 4 4 4 4 4 4 24 S 4 4 4 3 15 S 3 3 3 9 RR 4 4 4 4 16 S 64 S

R-003 4 4 3 4 3 3 21 S 3 3 4 3 13 RR 3 3 3 9 RR 4 3 3 2 12 RR 55 RR

R-004 4 4 4 3 4 3 22 S 4 4 4 4 16 S 3 3 3 9 RR 5 4 4 4 17 S 64 S

R-005 4 3 4 4 3 1 19 RR 3 3 3 3 12 RR 1 4 3 8 RR 4 3 4 3 14 S 53 RR

R-006 4 4 4 4 4 4 24 S 4 4 4 3 15 S 3 3 3 9 RR 4 4 4 4 16 S 64 S

R-007 4 4 4 4 4 3 23 S 3 3 3 3 12 RR 3 3 3 9 RR 3 3 3 3 12 RR 56 RR

R-008 4 4 4 4 4 3 23 S 4 4 4 3 15 S 3 3 3 9 RR 4 4 4 4 16 S 63 S

R-009 4 4 4 3 2 4 21 S 4 4 3 3 14 S 2 2 2 6 TS 4 4 4 4 16 S 57 RR

R-010 5 4 3 4 4 3 23 S 3 3 3 3 12 RR 3 3 3 9 RR 4 4 4 3 15 S 59 S

R-011 4 4 4 4 4 1 21 S 4 4 4 1 13 RR 1 1 1 3 STS 4 3 4 3 14 S 51 RR

R-012 4 3 4 4 4 3 22 S 3 4 4 3 14 S 3 2 2 7 TS 4 4 4 4 16 S 59 S

R-013 4 4 4 4 4 4 24 S 5 5 5 5 20 SS 3 3 3 9 RR 5 5 5 5 20 SS 73 SS

R-014 4 3 3 4 4 3 21 S 3 3 3 3 12 RR 4 3 3 10 RR 3 3 4 3 13 RR 56 RR

R-015 4 4 3 3 3 3 20 R 3 3 3 3 12 RR 3 3 3 9 RR 4 4 4 4 16 S 57 RR

R-016 4 4 4 4 4 3 23 S 4 4 4 3 15 S 3 3 3 9 RR 4 4 4 4 16 S 63 S

R-017 5 5 5 2 3 2 22 S 3 3 3 3 12 RR 2 1 1 4 STS 4 4 4 3 15 S 53 RR

R-018 3 4 5 5 5 3 25 S 3 5 5 5 18 SS 3 3 3 9 RR 4 5 5 5 19 SS 71 S

R-019 5 5 5 4 4 4 27 SS 4 4 5 4 17 S 4 4 4 12 S 5 4 5 4 18 SS 74 SS

R-020 4 4 4 4 4 3 23 S 3 3 4 3 13 RR 3 3 3 9 RR 4 4 4 4 16 S 61 S

Page 158: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

141

R-021 4 4 4 4 4 2 22 S 4 4 3 2 13 RR 4 4 4 12 S 3 4 4 4 15 S 62 S

R-022 4 4 4 4 4 4 24 S 5 4 4 4 17 S 3 4 4 11 S 4 4 4 4 16 S 68 S

R-023 4 4 4 3 3 3 21 S 3 4 3 3 13 RR 3 4 3 10 RR 3 4 4 3 14 S 58 RR

R-024 4 4 4 4 4 4 24 S 4 4 5 4 17 S 4 4 4 12 S 4 4 4 4 16 S 69 S

R-025 4 4 4 4 4 4 24 S 4 4 4 4 16 S 4 4 4 12 S 4 4 4 4 16 S 68 S

R-026 4 4 4 3 3 3 21 S 3 3 4 3 13 RR 3 3 3 9 RR 3 3 3 3 12 RR 55 RR

R-027 3 3 3 3 3 3 18 RR 3 3 3 3 12 RR 3 3 1 7 TS 3 2 2 2 9 TS 46 RR

R-028 4 4 4 4 3 3 22 S 4 4 4 3 15 S 3 3 3 9 RR 4 4 4 4 16 S 62 S

R-029 4 4 3 3 2 3 19 RR 3 3 3 3 12 RR 3 3 2 8 RR 3 4 3 2 12 RR 51 RR

R-030 3 3 4 4 3 3 20 RR 3 3 3 3 12 RR 3 4 4 11 S 3 3 3 3 12 RR 55 RR

R-031 5 4 4 4 4 3 24 S 4 5 4 3 16 S 4 3 2 9 RR 4 4 4 4 16 S 65 S

R-032 3 5 4 4 4 3 23 S 4 4 4 4 16 S 3 4 4 11 S 4 4 4 4 16 S 66 S

R-033 4 3 4 3 4 3 21 S 4 3 3 3 13 RR 1 1 1 3 STS 5 5 4 4 18 SS 55 RR

Jumlah 132 129 129 123 120 102 735 119 122 123 107 471 98 101 95 294 129 126 128 120 503 2003

Rata-rata 4 3.9 3.9 3.7 3.6 3.1 22 3.6 3.7 3.7 3.2 14 3 3.1 2.9 8.9 3.9 3.8 3.9 3.6 15 60.7

Page 159: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

142

Lampiran 10 Data Nilai Rapor Kelas XII SMK Kanisius Ungaran Kabupaten

Semarang Tahun 2014/ 2015

No Nama Siswa Nilai

Kode

Responden Ketuntasan

1 Chinta Agustina 82 R-001 Tuntas

2 Christine Chandra D. S. 83 R-002 Tuntas

3 Danang Putranto 84 R-003 Tuntas

4 Daniel Sutrisna 77 R-004 Tuntas

5 Della Rosalia Fatmawati 81 R-005 Tuntas

6 Deva D. K. 80 R-006 Tuntas

7 Dian Novita Sari 81 R-007 Tuntas

8 Dwi Anggraeni 82 R-008 Tuntas

9 Ellen Angelika 81 R-009 Tuntas

10 Jefri Yulianto 78 R-010 Tuntas

11 Krestina Enik Setiani 84 R-011 Tuntas

12 Nathanael Bramahdi Pangesya Aji 76 R-012 Tuntas

13 Wahyu Budi K 76 R-013 Tuntas

14 Widya Kartika 81 R-014 Tuntas

15 Windi Astuti 88 R-015 Tuntas

16 Agustina Puji R 79 R-016 Tuntas

17 Yustika Dian Krismandita 73 R-017 tuntas

18 Asista Ika Lestari 81 R-018 Tuntas

19 Catur Wahyu Pambudi 72 R-019 tuntas

20 Devi Eka Istiana 86 R-020 Tuntas

21 Eka Mardianti 78 R-021 Tuntas

22 Vera W 83 R-022 Tuntas

23 Leersia Hexsandra W 78 R-023 Tuntas

24 Melva Monica 94 R-024 Tuntas

25 Meta Narwarni 93 R-025 Tuntas

26 Puput Nur Saputri 77 R-026 Tuntas

27 Ratih Purwanti 77 R-027 Tuntas

28 Rias Susanti 73 R-028 tuntas

29 Sandi Suci 81 R-029 Tuntas

30 Siti Ariantiningsih 76 R-030 Tuntas

31 Titis Herawati 80 R-031 Tuntas

32 Tri Istianti 84 R-032 Tuntas

33 Youlan Febri Anindya Putri 86 R-033 Tuntas

Jumlah 2665

Rata-rata 80 Tuntas

Page 160: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

143

Lampiran 11 Statistik Deskriptif Indikator Variabel Y

Deskripsi Indikator Kebutuhan

Sumber : Data Penelitian, diolah 2015

Deskripsi Indikator Keinginan

Sumber : Data Penelitian, diolah 2015

Deskripsi Indikator Keingintahuan

Sumber : Data Penelitian, diolah 2015

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 17,2 – 20 4 12,1% Sangat Tinggi

16

2 13,9 – 17,1 29 87,9% Tinggi

3 10,6 – 13,8 0 0% Sedang

4 7,3 – 10,5 0 0% Rendah

5 4 – 7,2 0

0% Sangat

Rendah

Jumlah 33 100% Tinggi

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 17,2 – 20 4 12,1% Sangat Tinggi

15,7

2 13,9 – 17,1 27 81,8% Tinggi

3 10,6 – 13,8 1 3% Sedang

4 7,3 – 10,5 1 3% Rendah

5 4 – 7,2 0

0% Sangat

Rendah

Jumlah 33 100% Tinggi

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 29,8 – 35,4 8 24,2% Sangat Tinggi

28

2 24,1 – 29,7 23 69,7% Tinggi

3 18,4 – 24 2 6% Sedang

4 12,7 – 18,3 0 0% Rendah

5 7 – 12,6 0

0% Sangat

Rendah

Jumlah 33 100% Tinggi

Page 161: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

144

Deskripsi Indikator Motivasi

Sumber : Data Penelitian, diolah 2015

Deskripsi Indikator Perhatian

Sumber : Data Penelitian, diolah 2015

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 13 – 15,4 16 48,5% Sangat Tinggi

12

2 10,5 – 12,9 14 42,4% Tinggi

3 8 – 10,4 3 9% Sedang

4 5,5 – 7,9 0 0% Rendah

5 3 – 5,4 0

0% Sangat

Rendah

Jumlah 33 100% Tinggi

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 13 – 15,4 5 15,1% Sangat Tinggi

11

2 10,5 – 12,9 15 45,5% Tinggi

3 8 – 10,4 12 36,4% Sedang

4 5,5 – 7,9 1 3% Rendah

5 3 – 5,4 0

0% Sangat

Rendah

Jumlah 33 100% Tinggi

Page 162: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

145

Lampiran 12 Statistik Deskriptif Variabel Indikator X2

Deskripsi Indikator Dukungan Informasi

Sumber : Data Penelitian, diolah 2015

Deskripsi Indikator Dukungan Penilaian/ Pendampingan

Sumber : Data Penelitian, diolah 2015

Deskripsi Indikator Dukungan Instrumental

Sumber : Data Penelitian, diolah 2015

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 17,2 – 20 3 9% Sangat Tinggi

14

2 13,9 – 17,1 12 36,4% Tinggi

3 10,6 – 13,8 16 48,5% Sedang

4 7,3 – 10,5 2 6% Rendah

5 4 – 7,2 0

0% Sangat

Rendah

Jumlah 33 100% Tinggi

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 17,2 – 20 7 21,2% Sangat Tinggi

15,7

2 13,9 – 17,1 18 54,5% Tinggi

3 10,6 – 13,8 8 24,2% Sedang

4 7,3 – 10,5 0 0% Rendah

5 4 – 7,2 0

0% Sangat

Rendah

Jumlah 33 100% Tinggi

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 13 – 15,4 5 15,2% Sangat Tinggi

11

2 10,5 – 12,9 12 36,4% Tinggi

3 8 – 10,4 14 42,4% Sedang

4 5,5 – 7,9 1 3% Rendah

5 3 – 5,4 1

3% Sangat

Rendah

Jumlah 33 100% Tinggi

Page 163: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

146

Deskripsi Indikator Dukungan Emosional

Sumber : Data Penelitian, diolah 2015

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 13 – 15,4 9 27,3% Sangat Tinggi

12

2 10,5 – 12,9 14 42,4% Tinggi

3 8 – 10,4 10 30,3% Sedang

4 5,5 – 7,9 0 0% Rendah

5 3 – 5,4 0

0% Sangat

Rendah

Jumlah 33 100% Tinggi

Page 164: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

147

Lampiran 13 Statistik Deskriptif Indikator Variabel X3

Deskripsi Indikator Interaksi dengan Guru

Sumber : Data Penelitian, diolah 2015

Deskripsi Indikator Interaksi dengan Kepala Sekolah

Sumber : Data Penelitian, diolah 2015

Deskripsi Indikator Interaksi dengan Karyawan Sekolah

Sumber : Data Penelitian, diolah 2015

\

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 22,5 – 26,5 16 48,5% Sangat Tinggi

22

2 18,3 – 22,4 16 48,5% Tinggi

3 14,2 – 18,2 1 3% Sedang

4 10,1 – 14,1 0 0% Rendah

5 6 – 10 0

0% Sangat

Rendah

Jumlah 33 100% Tinggi

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 17,2 – 20 2 6% Sangat Tinggi

14

2 13,9 – 17,1 15 45,5% Tinggi

3 10,6 – 13,8 16 48,5% Sedang

4 7,3 – 10,5 0 0% Rendah

5 4 – 7,2 0

0% Sangat

Rendah

Jumlah 33 100% Tinggi

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 13 – 15,4 0 0% Sangat Tinggi

8,9

2 10,5 – 12,9 8 24,2% Tinggi

3 8 – 10,4 19 57,6% Sedang

4 5,5 – 7,9 3 9% Rendah

5 3 – 5,4 3

9% Sangat

Rendah

Jumlah 33 100% Sedang

Page 165: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

148

Deskripsi Indikator Interaksi dengan Teman Sekolah

Sumber : Data Penelitian, diolah 2015

No Skor F % Kategori Rata-rata

1 17,2 – 20 5 15,2% Sangat Tinggi

15

2 13,9 – 17,1 21 63,6% Tinggi

3 10,6 – 13,8 6 18,2% Sedang

4 7,3 – 10,5 1 3% Rendah

5 4 – 7,2 0

0% Sangat

Rendah

Jumlah 33 100% Tinggi

Page 166: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

149

Lampiran 14 Output SPSS v.22 Uji Asumsi Klasik

Page 167: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

150

Page 168: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

151

Lampiran 15 Output SPSS Uji Hipotesis

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .613a .375 .311 4.247

a. Predictors: (Constant): Prestasi Belajar, Dukungan Keluarga, Lingkungan Sekolah

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

Constant 44.317 12.579 3.523 .001

Prestasi

Belajar .188 .156 .185 1.202 .239 .912 1.097

Dukungan

Keluarga -.020 .129 -.028 -.155 .878 .657 1.522

Lingkungan

Sekolah .410 .134 .554 3.059 .005 .657 1.523

a. Dependent Variable: Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 314.210 3 104.737 5.806 .003b

Residual 523.124 29 18.039

Total 837.333 32

a. Dependent Variable: Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi

b. Predictors: (Constant): Prestasi Belajar, Dukungan Keluarga, Lingkungan Sekolah

Page 169: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

152

Page 170: PENGARUH PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DUKUNGAN KELUARGA…lib.unnes.ac.id/23502/1/7101410012.pdf · data menggunakan angket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan analisis deskriptif

153