Upload
others
View
17
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN,
PENGETAHUAN KONSUMEN, DAN EFEKTIVITAS TERHADAP
MINAT BERTRANSAKSI MENGGUNAKAN FINANCIAL
TECHNOLOGY
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi)
S K R I P S I
Oleh :
NURUL FAIZAH
EES.160526
Pembimbing:
Prof. Dr. SUBHAN, M.Ag
REFKY FIELNANDA, SE,Sy., M.EI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020 M/ 1441
i
PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN,
PENGETAHUAN KONSUMEN, DAN EFEKTIVITAS TERHADAP
MINAT BERTRANSAKSI MENGGUNAKAN FINANCIAL
TECHNOLOGY
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi)
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Ekonomi Syariah
Oleh :
NURUL FAIZAH
EES.160526
Pembimbing:
Prof. Dr. SUBHAN, M.Ag
REFKY FIELNANDA, S.E,Sy., M.EI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020 M/ 1441
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Nurul Faizah
NIM : EES.160526
Jurusan : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh
Persepsi Kemudahan Penggunaan, Pengetahuan Konsumen, Dan Efektifitas
Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan Financial Technology (Studi
Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi)”
adalah hasil karya pribadi yang tidak mengandung plagiarisme dan tidak berisi
materi yang dipublikasikan atau ditulis orang lain, kecuali kutipan yang telah
disebutkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan secara ilmiah.
Apabila pernyataan ini tidak benar, maka peneliti siap
mempertanggungjawabkannya sesuai hukum yang berlaku dan ketentuan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh.
Jambi, Mei 2020
Nurul Faizah
EES.160526
iii
Pembimbing I : Prof. Dr. Subhan, M.Ag
Pembimbing II : Refky Fielnanda, SE,Sy., M.EI
Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim No.1 Telanaipura Jambi 36122
Telp. Fax (0741) 65600, website: febi-iain-jambi.ac.id
Jambi, Mei 2020
Kepada Yth.
Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di –
Jambi
NOTA DINAS
Asslamu’alaikum wr. wb.
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi
Saudara Nurul Faizah yang berjudul “Persepsi Kemudahan Penggunaan,
Pengetahuan Konsumen, dan Efektivitas Terhadap Minat Bertransaksi
Menggunakan Financial Technology (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi” telah disetujui dan dapat diajukan untuk
dimunaqasyahkan guna melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Strata
1 (S.1) dalam Ilmu Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan Agama, Nusa, dan Bangsa.
Wassalamu’alaikum wr. wb
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Subhan, M.Ag Refky Fielnanda, SE,Sy., M.EI
NIP.196409271993021001 NIP.2031079201
iv
Penguji II
G.W.I Awal Habibah, SE., ME,Sy
NIP. 19860125 201503 2 002
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Nomor: B-86/D.V/PP.009/06/2020
Tugas dengan judul “Persepsi Kemudahan Penggunaan, Pengetahuan
Konsumen, dan Efektivitas Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan Financial
Technology (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS
Jambi” yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Nama : Nurul Faizah
NIM : EES.160526
Telah dimunaqasyah : 11 Juni 2020
Nilai Munaqasyah : 84,2 (A)
Dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Tim Munaqasyah/Tim Penguji
Sekretaris Sidang,
Hermani, S. Ag
NIP. 19630428 198703 2 001
Jambi, Juni 2020
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Dekan
Dr. A.A Miftah, M.Ag
NIP: 19731125 199603 1 001
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi 36122 Telp./fax: (0741) 65600 website:febi-iainjambi.ac.id
Ketua Sidang
Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si
NIP. 19750829 200501 1 005 Penguji I
H. Sissah, S.Ag.,M.HI
NIP. 19650215 199903 1 001
Pembimbing II
Refky Fielnanda, SE,Sy.,M.EI
NIP. 2031079201
Pembimbing I
Prof. Dr. Subhan, M.Ag
NIP.19640927 199302 1 001
v
MOTTO
ار و ف ك ه ب ل ز ان ط ي الش ان ك و ه ي اط ي لش اان و خ اا و او ك ه ي ر ذ ب م ال ن ا
“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan
itu sangat ingkar kepada Tuhannya”
(Al –Isra : 60)1
1 Al- Isra (17) : 27.
vi
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim
Sembah sujud serta syukur kehadirat Allah SWT atas taburan cinta dan kasih
sayang Mu telah memberiku kekuatan, membekaliku dengan ilmu dan
memberikanku kelancaran untuk menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
Tak lupa sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga
dan para sahabatnya.
Dengan ini saya persembahkan karya ini untuk kedua orang tua yang sangat ku
hormati, kasihi, dan cintai mamahku (Siti Rokayah S.Pd) dan bapaku (Saman)
sebagai tanda bakti, hormat, dan kasih sayang tiada terkira walau apa yang mamah
dan bapa berikan kepadaku takkan mampu ku balas apalagi hanya lewat selembar
kertas bertuliskan persembahan. Meski raga kita jauh, terima kasih atas segala doa
dan dukungan yang akhirnya bisa mengantarkanku untuk berada pada tahap ini.
Terima kasih kepada nenek tercinta (Mahati) yang tak hentinya mendukung dan
mendoakkan. Terima kasih juga untuk Dr. Jaya S.Ag M.Pd dan Suprihartini,
S.Ag, Suharjo S.Pd serta Tati Sulastri yang telah menjadi orang tua kedua ku,
yang selalu mendukung dan memotivasiku. Juga teruntuk adik tercinta Nida
Amaliyyah dan Rizki Widiyanti AJS serta seluruh keluarga besar.
Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
Dosen Pembimbing I (Prof.Dr. Subhan M.Ag) dan Dosen Pembimbing II (Refky
Fielnanda, SE,Sy.,M.EI).
Terima kasih atas segala ilmu dan bimbingannya selama ini.
Untuk sahabatku tersayang Zahratin Ikrima, Nurlaila, dan Prihatin Ardi N serta
teman-teman Kelompok Studi Ekonomi Islam Al-Fath FEBI UIN STS Jambi,
Kelas Inspirasi Jambi, Sobat Eksplorasi Anak Dalam Jambi, Komunitas Jari
Menari, dan Education Rajadanu yang telah menjadi ruang untuk pengembangan
diri, memberikan berbagai pengalaman, dan pengajaran. Terima kasih banyak,
semoga kelak kita bisa memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia. Aamiin..
vii
ABSTRAK
Nurul Faizah; EES.160524; Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan,
Pengetahuan Konsumen dan Efektivitas Terhadap Minat Bertransaksi
Menggunakan Financial Technology (Studi Pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi)
Financial Technology adalah sebuah solusi layanan keuangan yang
memenfaatkan teknologi digital dalam pengoperasiannya. Perkembangan
teknologi yang semakin pesat menawarkan berbagai kemudahan untuk manusia
melakukan aktivitasnya. Namun hal ini masih minim pengetahuan tentang fintech
khususnya pada mahasiswa sehingga mereka belum mampu memanfaatkan dan
mengoptimalkan layanan keuangan produk fintech. Hal ini yang menjadi latar
belakang pada penelitian yang berjudul pengaruh persepsi kemudahan
penggunaan, pengetahuan konsumen, dan efektivitas terhadap minat bertransaksi
menggunakan financial technology (studi pada mahasiswa fakultas ekonomi dan
bisnis Islam UIN STS Jambi). Penelitian ini ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap minat bertransaksi, pengaruh
pengetahuan konsumen terhadap minat bertransaksi, pengaruh efektivitas terhadap
minat bertransaksi, dan pengaruh persepsi kemudahan penggunaan, pengetahuan
konsumen, dan efektivitas terhadap minat bertransaksi secara bersama-sama.
Penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan rumus slovin
yaitu 97 mahasiswa sebagai sampel. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan
analisis regresi linier berganda dengan program SPSS 20.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi kemudahan
penggunaan memiliki nilai signifikansi thitung sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
hal ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif
terhadap minat bertransaksi menggunakan fintech. Variabel pengetahuan
konsumen memiliki nilai signifikansi thitung sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05 hal
ini menunjukkan bahwa pengetahuan konsumen berpengaruh positif terhadap
minat bertransaksi menggunakan fintech. Variabel efektivitas memiliki nilai
signifikansi thitung sebesar 0,014 lebih kecil dari 0,05 hal ini menunjukkan bahwa
efektivitas berpengaruh positif terhadap minat bertransaksi menggunakan fintech.
Nilai koefisien determinasi sebesar 0,647 maka dapat dinyatakan bahwa persepsi
kemudahan penggunaan, pengetahuan konsumen, dan efektivitas berpengaruh
terhadap minat bertransaksi menggunakan fintech secara bersama-sama sebesar
64,7%.
Kata Kunci : Persepsi Kemudahan Penggunaan, Pengetahuan Konsumen,
Efektivitas, dan Minat Bertransaksi.
viii
ABSTRACT
Nurul Faizah; EES.160524; Effect of Perceived Ease of Use, Consumer
Knowledge and Effectiveness on Interests in Transactions Using Financial
Technology (Study of Islamic Economics and Business Faculty Students of UIN
STS Jambi)
Financial Technology is a financial service solution that utilizes digital
technology in its operations. The rapid development of technology offers various
facilities for humans to carry out their activities. But this is still lack of knowledge
about fintech, especially on students so that they have not been able to utilize and
optimize the financial services of fintech products. This is the background of the
study entitled the effect of perceived ease of use, consumer knowledge, and
effectiveness of interest in making transactions using financial technology (a study
of Islamic economics and business students at UIN STS Jambi). This study aims to
determine the effect of perceived ease of use on transaction interest, the effect of
consumer knowledge on transaction interest, the effect of effectiveness on
transaction interest, and the effect of perceived ease of use, consumer knowledge,
and effectiveness on transaction interest together. This research uses non
probability sampling technique with Slovin formula, 97 students as samples. The
data obtained were analyzed using multiple linear regression analysis with the
SPSS 20 program.
The results showed that the perceived ease of use variable has a
significance value of 0,000 less than 0.05, this shows that the perceived ease of
use has a positive effect on interest in using fintech. The variable of consumer
knowledge has a significance value of tcount of 0.019 smaller than 0.05, this
shows that consumer knowledge has a positive effect on interest in making
transactions using fintech. The effectiveness variable has a significance value of
tcount of 0.014 smaller than 0.05, this shows that the effectiveness has a positive
effect on interest in making transactions using fintech. The coefficient of
determination of 0.647 can be stated that the perception of ease of use, consumer
knowledge, and effectiveness affect the interest in making transactions using
fintech together at 64.7%.
Keywords: Perceived Ease of Use, Consumer Knowledge, Effectiveness, and
Interest in Transactions.
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang mana dalam penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberi
kesehatan dan kekuatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Disamping itu, tidak lupa pula salawat serta salam penulis sampaikan pada
junjungan Nabi Muhammad SAW.
Skripsi ini diberi judul “Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan,
Pengetahuan Konsumen, dan Efektivitas Terhadap Minat Bertransaksi
Menggunakan Financial Technology (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi)”.
Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit
hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data
maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak,
terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing yaitu
Bapak Prof.Dr. Subhan M.Ag dan Bapak Refky Fielnanda, SE,Sy.,M.EI selaku
pembimbing I dan II maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak
yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini, terutama sekali kepada Yang
Terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari, MA., Ph.D, selaku Rektor UIN STS Jambi
2. Bapak Dr. A. A. Miftah, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
x
3. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
4. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME., selaku Wakil Dekan II Bidang
Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
5. Bapak Dr. Sucipto, MA. Selaku Wakil Dekan III Bidang Kemawasiswaan
dan Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
6. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si dan Bapak M.Yunus, M.Si selaku Ketua
dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi.
7. Bapak dan Ibu Dosen, dan seluruh karyawan/karyawati Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
8. Teman-teman lokal H Ekonomi Syariah angkatan 2016.
9. Bapak Baso Intang dan Ibu Andi selaku pemilik usaha Tuli Mario
(Pengolahan Nanas) serta seluruh karyawati di Tuli Mario.
10. Teman-teman Kuliah Kerja Nyata UIN STS Jambi tahun 2019 posko 24 Desa
Tiga Alur, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin.
11. Seluruh responden yang telah mengisi kuesioner penelitian saya.
12. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
Disamping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat
xi
memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT
kita memohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.
Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.
Jambi, Mei 2020
Penulis,
Nurul Faizah
EES.160526
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ....................... ii
NOTA DINAS ....................................................................................... iii
PENGESAHAN .................................................................................... iv
MOTTO ................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ................................................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................ vii
KATA PENGANTAR .......................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 12
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 12
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 13
E. Batasan Masalah .................................................................... 14
F. Kerangka Teori ...................................................................... 15
G. Tinjauan Pustaka ................................................................... 34
H. Kerangka Pemikiran .............................................................. 38
I. Hipotesis Penelitian ............................................................... 39
xiii
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ............................................................ 42
B. Jenis dan Sumber Data .......................................................... 42
C. Instrumen Pengumpulan Data ............................................... 43
D. Populasi dan Sampel .............................................................. 45
E. Operasional Variabel ............................................................. 47
F. Uji Coba Statistik .................................................................. 49
G. Teknik Analisis Data ............................................................. 53
H. Sistematika Penulisan ............................................................ 55
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Keberadaan Financial Technology di Kota Jambi ................. 57
B. Minat Bertransaksi Menggunakan Financial Technology
Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi ....................................................................... 62
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden ................................................... 69
2. Uji Coba Statistik .............................................................. 73
3. Teknik Analisis Data ......................................................... 84
B. Pembahasan
1. Persepsi Kemudahan Penggunaan Berpengaruh Terhadap
Minat Bertransaksi ........................................................... 90
xiv
2. Pengetahuan Konsumen Berpengaruh Terhadap Minat
Bertransaksi ....................................................................... 92
3. Efektivitas Berpengaruh Terhadap Minat Bertransaksi .... 93
4. Persepsi Kemudahan Penggunaan, Pengetahuan Konsumen,
dan Efektivitas Berpengaruh Terhadap Minat
Bertransaksi ....................................................................... 94
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 96
B. Saran ...................................................................................... 97
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 99
LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................ 106
CURRICULUM VITAE ...................................................................... 125
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka .................................................................... 34
Tabel 2.1 Ketentuan Penilaian Skor ....................................................... 44
Tabel 2.2 Operasionalisasi Variabel ...................................................... 47
Tabel 3.1 Jawaban Responden Tentang Variabel Persepsi Kemudahan
Penggunaan ............................................................................. 62
Tabel 3.2 Jawaban Responden Tentang Variabel Pengetahuan Konsumen 63
Tabel 3.3 Jawaban Responden Tentang Variabel Efektivitas ................. 65
Tabel 3.4 Jawaban Responden Tentang Variabel Minat Bertransaksi .... 66
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........... 70
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan ...................... 70
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan ....... 71
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan
Fintech ................................................................................... 72
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Keperluan Penggunaan
Fintech ................................................................................... 73
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan 74
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan Konsumen ........... 74
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas ................................. 75
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Bertransaksi ................... 75
Tabel 4.10 Hasil Uji Reabilitas Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan 76
Tabel 4.11 Hasil Uji Reabilitas Variabel Pengetahuan Konsumen ........ 77
xvi
Tabel 4.12 Hasil Uji Reabilitas Variabel Efektivitas ............................. 77
Tabel 4.13 Hasil Uji Reabilitas Variabel Minat Bertransaksi ................ 78
Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogorov Smirnov ........... 80
Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolenearitas .................................................. 81
Tabel 4.16 Hasil Uji Glejser .................................................................. 83
Tabel 4.17 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ....................................... 84
Tabel 4.18 Hasil Uji t ............................................................................. 86
Tabel 4.19 Hasil Uji F ............................................................................ 88
Tabel 4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²) .................................. 89
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Alasan Tidak Menggunakan Financial Technology .......... 10
Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran Penelitian .......................................... 38
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Dengan Probability Plot .................. 79
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Scatterplot ............. 82
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang teknologi sudah sangat cepat,
seluruh kegiatan dan kebutuhan sangat mudah didapatkan hanya melalui satu
genggaman tangan. Teknologi digunakan hampir dalam segala aspek kehidupan
yang bertujuan untuk mempermudah manusia dalam melakukan aktivitasnya.
Seperti dalam berkomunikasi, mencari informasi, pendidikan, transportasi,
pariwisata, serta keuangan dan bisnis.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi sangat berpengaruh dalam
tatanan kehidupan baik dalam bidang sosial, maupun ekonomi, yang awalnya
dalam membayar harus bertatap muka dan membawa sejumlah uang cash, kini
dapat melakukan transaksi jarak jauh dengan melakukan pembayaran yang dapat
dilakukan dalam hitungan detik saja. Era ini dinamakan era ekonomi digital
dimana memasuki zaman yang memudahkan dan mengefesiensi waktu. Ekonomi
digital adalah transformasi digital yang mempengaruhi sektor sosial dan ekonomi
yang berasal dari meningkatkan interkonektivitas dari fungsi pekerjaan dan
teknologi yang semakin canggih.2
Perkembangan Teknologi digital telah mengubah gaya hidup masyarakat
masa kini, kehidupan masyarakat yang dekat dengan gadget dan Internet dan di
2 Seminar Bank Indonesia, Disampaikan pada Diklat Ekonomi Islam KSEI Al-Fath Febi
UIN STS Jambi, Tanggal 4 Oktober 2019.
2
dukung dengan fasilitas pelayanan yang berbasis teknologi digital membuat
aktivitas sehari-hari masyarakat menjadi lebih sederhana dengan menggunakan
gadget dalam genggaman tangan mereka.
Kategorisasi ekonomi digital terbagi menjadi tiga:
1. On demand service (sistem pelayanan yang dikembangkan atas dasar
kebutuhan konsumen). Contoh : Grab, Go-Jek, IndiHome, NetFlix.
2. Fintech (Inovasi pada sektor keuangan). Contoh : KitaBisa.Com,
Amartha.com, Koin Works, Kredivo, OVO, GOPAY.
3. E-Commerce (Penyebaran penjualan, pembelian, pemasaran barang dan jasa).
Contoh : Buka Lapak, Blibli.com, Shopee, Tokopedia.3
Dalam bidang keuangan munculah istilah financial technology atau yang
biasa dikenal dengan istilah fintech. Fintech adalah bentuk usaha yang bertujuan
menyediakan layanan finansial dengan menggunakan perangkat lunak dan
teknologi modern. Tujuannya yaitu untuk memudahkan masyarakat dalam
mengakses produk-produk keuangan dan menyederhanakan proses transaksi.4
Melalui Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah sangat
mendukung pengembangan teknologi dibidang keuangan tersebut, karena
3 Ibid, hlm. 12.
4Fintech Weekly, “Kenali Jenis dan Manfaatnya,”
https://www.investree.id/blog/marketplace-lending/fintech-menurut-bank-indonesia-kenali-jenis-
dan-manfaatnya, akses 10 Januari 2020.
3
kehadiran fintech membuat biaya yang harus dikeluarkan menjadi lebih kecil,
efisien, dan risiko yang tidak terlalu besar.5
Menurut Peraturan Bank Indonesia No.19/12/PBI/2017 tentang
penyelenggaraan teknologi keuangan menimbang bahwa perkembangan teknologi
dan sistem informasi terus melahirkan berbagai inovasi, khususnya yang berkaitan
dengan teknologi untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat termasuk
akses terhadap layanan keuangan dan proses transaksi.6 Surat edaran Bank
Indonesia No. 18/22/DKSP tentang penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital
(LKD) menjelaskan bahwa kegiatan layanan keuangan digital adalah penggunaan
teknologi berbasis mobile ataupun berbasis web dalam kegiatan layanan sistem
pembayaran dan keuangan yang dilakukan melalui kerjasama dengan pihak ketiga
dalam rangka keuangan inklusif.7
Menurut Halim Alamsyah dalam Hairatunnisa Nasution, keuangan inklusif
adalah sebuah upaya untuk mengurangi segala hambatan yang bersifat harga
maupun non harga terhadap akses masyarakat dalam memanfaatkan layanan
keuangan.8 Tujuan dari keuangan inklusif adalah memberikan akses layanan
keuangan yang lebih luas terhadap seluruh lapisan masyarakat, menyediakan jasa
5 Miftah Adrian, “Presiden Dorong Teknologi Finansial Buat Transaksi Keuangan,”
https://katadata.co.id/berita/2016/08/30/presiden-dorong-teknologi-finansial-buat-transaksi-keuang
an, akses 10 Januari 2020. 6 Peraturan Bank Indonesia No.19/12/PBI/2017 Tentang Penyelenggaraan Teknologi
Finansial. 7 Surat Edaran Bank Indonesia No.18/22/DKSP. Penyelenggaraan Layanan Keuangan
Digital. 8 Hairatunnisa Nasution, “Analisis Financial Inclusion Terhadap Pemberdayaan
Masyarakat Miskin Di Medan (Studi Kasus Pembiayaan Mikro Sumut Sejahtera di Bank Sumut
Syariah”, Tesis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, (2017), hlm. 35.
4
dan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai layanan keuangan, meningkatkan akses
masyarakat terhadap layanan keuangan, memperkuat sinergi antar bank, lembaga
keuangan mikro, lembaga non bank, dan mengoptimalkan peran teknologi
informasi dan komunikasi untuk memperluas cakupan layanan keuangan.9
Perkembangan financial technology di Indonesia juga bertumbuh pesat.
Pada tahun 2016 terdapat 165 perusahaan fintech. Dan menurut data dari
AFTECH yang telah secara resmi ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
sebagai Asosiasi Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD) – atau Self
Regulatory Organization (SRO) pada tanggal 9 Agustus 2019 berdasarkan surat
penunjukan Nomor : /MS.72/2019 AFTECH saat ini memiliki 359 perusahaan
fintech, 24 perusahaan keuangan, 13 mitra riset, dan 6 mitra teknologi.10
Artinya
terjadi peningkatan dari tahun 2016 terdapat 165 perusahaan fintech dan pada
tahun 2019 terdapat 359 perusahaan fintech.
Tidak dapat dielakkan lagi bahwa berkembangnya fintech dapat
mempermudah aktivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Perkembangan teknologi finansial di Indonesia di nilai mampu meningkatkan
Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp. 25,97 Triliun per tahun baik secara
langsung maupun tidak langsung, serta keberadaan fintech juga telah
9 Nida Rizqi Amalia, “Implementasi Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka
Keuangan Inklusif (LAKUPANDAI) pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang
Malang”, Skripsi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, (2017), hlm. 16. 10
“Fintech Indonesia,” https://fintech.id/id, akses 1 Juli 2020
5
mendongkrak peningkatan konsumsi rumah tangga hingga Rp. 8,94 Triliun per
tahun.11
Jumlah kenaikan transaksi digital didukung layanan fintech terus
meningkat, dalam satu tahun terakhir. Transaksi yang menggunakan layanan
fintech sebanyak 55%, melampaui penggunaan layanan milik e-commerce 47%,
bank sebanyak 41%, uang tunai 35%.12
Data statistik dari Bank Indonesia
mencatat total transaksi sektor teknologi finansial di Indonesia pada tahun 2017
mencapai USD15,02 Miliar atau Rp.202,77 Triliun. Jumlah tersebut tumbuh
24,6% dari tahun sebelumnya. Pada 2017, total nilai transaksi di pasar fintech
diproyeksikan mencapai USD18,65 miliar atau setara Rp251,775 triliun.13
Menurut Otoritas Jasa Keuangan, Peran financial technology di Indonesia
yaitu:
1. Mendorong pemerataan tingkat kesejahteraan penduduk
2. Membantu pemenuhan kebutuhan pembiayaan dalam negeri yang masih
besar
3. Mendorong distribusi pembiayaan nasional yang masih belum merata di
17.000 pulau
4. Meningkatkan inklusi keuangan nasional
11
Sukirno, “Dampak Fintech Terhadap Ekonomi Indonesia Capai Rp.25,97 Triliun,”
https://www.alinea.id/bisnis/dampak-fintech-terhadap-ekonomi-indonesia-capai-rp25-97-triliun-
b1U4p9dyH, akses 14 Januari 2020. 12
Safrezi Fitra, “Perbankan Dan Fintech Pembayaran Bukan Lawan Tapi Kawan.”
https://katadata.co.id/berita/2019/10/07/perbankan-dan-fintech-pembayaran-bukan-lawan-tapi-
kawan, akses 14 Januari 2020 13
Billy Aji Wicaksono dan Iwan Krisnadi, “Analisis Pengembangan Strategi Bisnis
Perusahaan Fintech di Indonesia (Studi Kasus Pada PT. Amartha Mikro Fintek), Hasil Penelitian
Kompetitif Universitas Indonesia, (2017), hlm. 2.
6
5. Mendorong perkembangan UMKM melalui ekspor yang saat ini masih
rendah.14
Mahasiswa sebagai generasi millenial atau biasa disebut dengan generasi
Z (anak yang lahir setelah tahun 1995) lahir dan berkembang di era digital,
tentunya keseharian mereka dimanjakan oleh gadget dan internet. Tanpa itu
kehidupan mereka akan terasa hampa. Teknologi menjadi penggerak kehidupan
mereka, mulai dari rutinitas sehari-hari, gaya hidup, cara bersosialisasi, hingga
profesi.15
Generasi millennial adalah pengadopsi awal teknologi dan layanan baru,
karena itu mereka dianggap cenderung lebih akan menggunakan teknologi dalam
segala aspek kehidupannya dibanding generasi lainnya. Generasi millennial
sebagai pengguna aktif perangkat teknologi dipandang menguntungkan bagi
pertumbuhan pasar dari perusahaan-perusahaan yang menawarkan produk
berteknologi tinggi dan menawarkan jasa via internet.16
Menurut Winastini (2016) berdasarkan Pew Research Center karakteristik
dari generasi millennial adalah cashless. Generasi ini lebih suka tidak repot
menggunakan uang tunai saat bertransaksi dan juga lebih mengerti teknologi
14
Muliaman D. Hadad, Ph.D, Disampaikan Pada Kuliah Umum Tentang Fintech,
Tanggal 2 Juni 2017. 15
“Generasi Z,” https://mediaindonesia.com/read/detail/455-generasi-z-generasi-internet,
akses 13 Januari 2020 16
Marwa Farida Annur, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Menggunakan Mobile Banking Pada Generasi Millenial (Studi Kasus Pengguna Bank Syaraiah Di
Yogyakarta)”, Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, (2019), Hlm. 5.
7
dibandingkan dengan orang tua mereka. Sikap yang demikian membuat generasi
millennial lebih berani mencoba dan mengadopsi teknologi baru.17
Menurut Kusumaningtiyas (2017). Karakteristik generasi millennial yang
sadar dengan teknologi juga terlihat dari survei APJII yang menyatakan bahwa
lebih dari 50% pengguna internet di Indonesia berada pada mereka yang rentang
usianya termasuk generasi millennial.18
William dan Page (2011) mengatakan
bahwa setiap kelompok generasi memiliki ekspektasi, pengalaman, dan gaya
hidup yang berbeda sehingga mempengaruhi perilaku konsumen. Agar sebuah
perusahaan dapat menarik kelompok generasi yang ditargetkan, maka perusahaan
harus memiliki strategi yang tepat serta menetapkan brand image yang sesuai.19
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada 20
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi didalam
penggunaan fintech yaitu payment, digital banking, peer to peer landing, dan
crowfunding. Dari 20 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 14 orang
menyatakan ia menggunakan layanan payment seperti OVO, GOPAY, DANA,
TIX ID dan T-Cash. Untuk layanan pembayaran sudah cukup familiar dikalangan
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Namun, Ellabik Ulfa Rahmi
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menyatakan bahwa dulu ia pernah
mendaftarkan akun OVO dirinya karena ketika itu ada penawaran dari salah satu
mall di jambi yaitu Lippo Plaza. Akan tetapi setelah itu ia mengaku kesulitan
17
Ibid. 18
Ibid. 19
Ibid, hlm. 6.
8
dalam menggunakannya dan menurutnya tidak semua store menerima
pembayaran menggunakan fintech payment tersebut.20
Sementara Nurul Fadhillah
yang menggunakan fintech payment dan crowfunding menyatakan bahwa ia tidak
mengalami kesulitan dalam penggunan fintech dan pengetahuan yang cukup
tentang diskon dan promo menarik yang ditawarkan membuatnya betah
menggunakan fintech. Serta ia juga tidak perlu untuk mengantri untuk melakukan
transaksi keuangan.21
Disini terlihat perbedaan antara persepsi kemudahan
penggunaan, pengetahuan konsumen tentang suatu produk, dan juga efektifitas
dalam penggunaan transaksi.
Untuk layanan digital banking dari 20 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam hanya 6 orang saja yang menggunakan layanan digital banking.
Mereka juga menyatakan bahwa aplikasi tersebut dipakai untuk kebutuhan
transfer saja. Nurlaila menyatakan bahwa ia rutin menggunakan aplikasi mobile
banking untuk transfer saja. Untuk transfer memang ia sangat terbantu karena
tidak perlu lagi mengantri di ATM dan keluar dari rumah. Ia mengaku pernah
menggunakan layanan untuk mengisi kuota via mobile banking nya akan tetapi
paket data tersebut sangat mahal dari paket data yang dijual di konter. Untuk
paket data yang dibeli dengan harga Rp.20.000 hanya mendapat 320 Mb. Padahal
jika melakukan transaksi secara langsung Rp. 18.000 bisa mendapatkan 3,5 GB
untuk 7 hari. dan setelah itu ia memilih tidak mengisi paket data lagi melalui
20
Wawancara Dengan Ellabik Ulfa Rahmi, Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi 7 Februari 2020 21
Wawancara Dengan Nurul Fadhilah, Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi 7 Februari 2020
9
mobile banking.22
Dina Widiastuti menyatakan bahwa ia juga menggunakan
mobile banking untuk keperluan transfer saja guna menjalankan usahanya. Ia juga
merasa terbantu dengan aplikasi Flip dimana aplikasi ini membantu transfer antar
bank melalui mobile banking tanpa adanya potongan biaya administrasi. Karena
jika melakukan transfer melalui ATM maka akan terpotong biaya administrasi.
Sementara untuk pembelian pulsa atau paket data ia memilih untuk melakukannya
secara langsung.23
Untuk kemudahan layanan lainnya baik untuk pembelian atau
apapun mereka mengaku belum pernah menggunakannya. Disini terlihat terlihat
efektifitas menjadi faktor dalam penggunaan transaksi. Sementara dilihat dari
penggunaan yang hanya 6 dari 20 mahasiswa maka pengetahuan konsumen
tentang hal tersebut juga masih kurang.
Untuk layanan peer to peer landing dari 20 mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam hanya 2 orang saja yang mengetahui tentang peer to peer
landing. Dan yang lainnya menyatakan bahwa tidak familiar dengan peer to peer
landing tersebut. Namun setelah peneliti beri gambaran sedikit mereka
menyatakan bahwa lebih sering mendapat SMS tentang pinjaman online dan
mereka meragukan kebenarannya. Disini terlihat bahwa pengetahuan produk
masih rendah tentang peer to peer landing tersebut.
Sementara untuk situs model donasi crowdfunding 4 dari 20 Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menggunakan layanan tersebut melalui
22
Wawancara Dengan Nurlaila, Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi 7 Februari 2020 23
Wawancara Dengan Dina Widiastuti Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi 7 Februari 2020
10
KitaBisa.com. Sementara yang lainnya mengaku bahwa jika melakukan donasi
biasanya via ATM secara langsung dan tidak melalui platform KitaBisa.com.
Karena jika melalui KitaBisa.com nantinya juga akan diarahkan via transfer.
Tetapi Muhammad Firmansyah menyatakan bahwa dibandingkan dengan
berdonasi menggunakan uang cash menurutnya lebih baik berdonasi melalui
platform atau via transfer dan fintech lainnya karena lebih luas jangkauannya dan
lebih praktis.24
Disini terlihat bahwa efektifitas berpengaruh terhadap minat
bertransaksi.
Dan berikut merupakan data mengapa Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi tidak bertransaksi menggunakan financial
technology:
Gambar 1.1
Alasan Tidak Menggunakan Financial Technology
Gambar 1.4
Alasan Tidak Menggunakan Financial Technology
Sumber : Survei Pra-riset
24
Wawancara Dengan Muhammad Firmansyah, Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi, 7 Februari
2020
11
Keterangan :
Saya tidak mengerti cara menggunakannya
Saya tidak memahaminya/ tidak mengetahui kegunaannya
Lainnya
Menurut saya bertransaksi menggunakan fintech sama saja dengan
bertransaksi secara langsung
Saya pengguna fintech
Perkembangan financial technology dapat memberi dampak positif dalam
perekonomian. Didukung dengan pertumbuhan internet yang meningkat,
diharapkan mampu memberikan kabar gembira bagi peningkatan pemerataan
kesejahteraan masyarakat dan produktivitas individu itu sendiri. Perkembangan
inilah yang harus di jaga dan pelaku fintech juga harus melakukan inovasi
pelayanan serta peningkatan kualitas produknya agar tetap dapat memberikan
kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Mahasiswa sebagai generasi
penerus bangsa diharapkan juga menjadi role mode untuk menggunakan fintech
dan membantu pertumbuhan perekonomian nasional melalui kontribusinya dalam
hal teknologi finansial.
Dengan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Persepsi Kemudahan
Penggunaan, Pengetahuan Konsumen, Dan Efektivitas Terhadap Minat
Bertransaksi Menggunakan Financial Technology (Studi Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi)”.
12
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, untuk lebih terarah dan sesuai dengan
tujuan yang di harapkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Apakah persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap minat
bertransaksi menggunakan financial technology pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi?
2. Apakah pengetahuan konsumen berpengaruh terhadap minat bertransaksi
menggunakan financial technology pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi?
3. Apakah efektivitas berpengaruh terhadap minat bertransaksi menggunakan
financial technology pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi?
4. Apakah persepsi kemudahan, pengetahuan konsumen, dan efektivitas
berpengaruh terhadap minat bertransaksi menggunakan financial technology
secara bersama-sama pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat latar
belakang dan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh
terhadap minat bertransaksi menggunakan financial technology pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
13
2. Untuk mengetahui apakah pengetahuan konsumen berpengaruh terhadap
minat bertransaksi menggunakan financial technology pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
3. Untuk mengetahui apakah efektivitas berpengaruh terhadap minat
bertransaksi menggunakan financial technology pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
4. Untuk mengetahui apakah persepsi kemudahan, pengetahuan konsumen, dan
efektivitas berpengaruh terhadap minat bertransaksi menggunakan financial
technology secara bersama-sama pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
D. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan diatas, manfaat yang diharapkan oleh peneliti
dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang pengaruh persepsi
kemudahan penggunaan, pengetahuan konsumen, dan efektivitas
terhadap minat bertransaksi menggunakan financial technology pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
b. Sebagai tambahan bacaan bagi pembaca untuk perpustakaan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
14
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pemerintah, bahan informasi bagi pemerintah terkait financial
technology dan minat mahasiswa dalam menggunakannya serta berbagai
pengaruhnya yang dapat menjadi informasi serta referensi sebagai
peningkatan perekonomian melalui financial technology.
b. Bagi Peneliti, menambah wawasan mengenai pengaruh persepsi
kemudahan penggunaan, pengetahuan konsumen, dan efektivitas
terhadap minat bertransaksi menggunakan financial technology pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi. Selain
itu, penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan dan referensi baru terkait
minat bertransaksi menggunakan financial technology.
c. Bagi Pengusaha financial technology, dapat menjadi informasi tambahan
dan memberikan inovasi di setiap produknya untuk menarik lebih banyak
lagi orang yang menggunakan financial technology terutama pada
mahasiswa.
E. Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya pokok permasalahan dan memudahkan
penulis dalam melakukan penelitian ini maka perlu adanya batasan masalah.
Mengingat banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi minat masyarakat
dalam menggunakan financial technology. Oleh karena itu, peneliti membatasi
masalah secara khusus membahas tentang 3 faktor pengaruh yaitu persepsi
kemudahan penggunaan, pengetahuan konsumen, dan efektivitas. Serta cakupan
15
penelitiannya yaitu Mahasiswa Strata 1 (S.1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi periode 2016-2019.
F. Kerangka Teori
1. Persepsi Kemudahan Penggunaan
Persepsi adalah suatu proses dengan cara apa seseorang melakukan
pemilihan, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian atas informasi
yang diterimanya dari lingkungan.25
Menurut Davis (1989 : 320) sebagaimana
yang dikutip oleh Syawal Asri Perceived Ease Of Use merupakan suatu tingkat
atau keadaan dimana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan system
tertentu tidak diperlukan usaha apapun.26
Hal ini merujuk pada definisi
“kemudahan” yaitu bebas dari kesulitan atau usaha yang berat.27
Secara umum persepsi kemudahan penggunaan di definisikan sebagai
sejauh mana seseorang yakin bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas
dari usaha.28
Jika seseorang beranggapan bahwa sistem informasi mudah
digunakan maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang
beranggapan bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak akan
menggunakannya.29
25
Herlan danYono, “Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kegunaan,
dan Pengalaman Terhadap Minat Wajib Pajak Menggunakan Sistem E-filing,” Accounting
Journal, Vol.5 No.2, (Juli 2016), hlm. 164. 26
Syawal Asri, “Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Pada E-Commerce
Lazada.co.id,” Jurnal Ekonomi, hlm. 4. 27
Ibid. 28
Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan, (Yogyakarta: Andi, 2007), hlm.115. 29
Ibid.
16
Berikut ini merupakan pembagian dimensi persepsi kemudahan menurut
Vekantish dan Davis:
a. Interaksi individu dengan sistem jelas dan mudah dimengerti.
b. Tidak dibutuhkan banyak usaha untuk berinteraksi dengan sistem tersebut.
c. Sistem mudah digunakan.
d. Mudah mengoperasikan sistem sesuai dengan apa yang ingin individu
kerjakan.30
Kemudahan yang dirasakan mempengaruhi sikap individu dalam dua
mekanisme yaitu self-efficacy dan Intrumentaly. Semakin mudah teknologi
digunakan maka akan meningkatkan self-efficacy penggunaanya. Kemudahan
yang dirasakan juga memberikan dampak dalam memperbaiki kinerja seseorang.31
Hal ini menunjukan bahwa semakin banyak kemudahan yang dapat dirasakan dari
penggunaan teknologi atau sistem maka dapat mempengaruhi ketertarikan
penggunanya.
2. Pengetahuan Konsumen
Pengetahuan konsumen adalah informasi yang disimpan dalam ingatan
konsumen. Pengetahuan konsumen merupakan faktor penentu utama dari perilaku
konsumen. Pengetahuan konsumen adalah himpunan asuransi total yang relevan
dengan fungsi konsumen di pasar. Karena pengetahuan merupakan faktor penentu
30
Venkatesh, Moris, M., G., Davis, G., B., dan Davis F., D, “User Acceptance of
Information Technology,”. Journal Economics, Vol.27. No.3, (September 2003), hlm. 457. 31
Anggih Dwi Istiarni (2014). ”Analisis Pengaruh Pespsi Manfaat, Kemudahan
Penggunaan dan Kredibiltas terhadap Minat Penggunaan Berulang Internet Banking dengan
Sikap penggunaan Sebagai Varibel Intervening”. Skripsi FEB UNDIP Semarang.
17
utama perilaku pembelian konsumen, maka pemasar dapat mempertimbangkan
mengenai kapan pembelian akan dilakukan. Pemasar dapat mengukur seberapa
jauh kesadaran dan penilaian konsumen terhadap produk atau jasa yang
ditawarkan.32
Engal et el membagi pengetahuan konsumen menjadi 3 jenis yaitu:
a. Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk merupakan kumpulan berbagai macam informasi
mengenai suatu produk.33
Pengetahuan produk yang dimiliki oleh konsumen
ternyata mempengaruhi sikap konsumen terhadap suatu produk. Menurut
Simamora seorang konsumen perlu mengetahui produk terlebih dahulu sebelum
mereka menyukai dan kemudian membeli/memakai produk tersebut. Oleh karena
itu, sikap positif terhadap suatu produk seringkali mencerminkan pengetahuan
konsumen terhadap produk.34
Menurut Coulter, at al (2005) sebagaimana yang dikutip oleh Eshter
Novianty mendefinisikan bahwa pengetahuan produk merupakan variabel
konseptual yang penting dalam perilaku konsumen dan dipengaruhi oleh
pengumpulan informasi. Konsumen dengan pengetahuan produk yang lebih tinggi
akan memiliki daya ingat pengenalan, analisis dan kemampuan logis yang lebih
32
Tri Wahyuni, “Pengaruh Pengetahuan Konsumen”, Skripsi UIN Raden Fatah
Palembang, (2016), hlm. 11. 33
Irna Dwi Kusuma, Dan Nindria Untarini, “Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap
Minat Beli Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening”, Jurnal Ekonomi, Vol.2. No.4, (Oktober,
2014), hlm. 1575 34
Simamora, Paduan Riset Perilaku Konsumen,” (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2004), hlm. 169.
18
baik daripada konsumen dengan pengetahuan produk yang rendah, sehingga
konsumen yang berfikir bahwa mereka memiliki pengetahuan produk yang lebih
tinggi akan mempercayakan pada petunjuk instrinsik dalam mempertimbangkan
kualitas produk karena mereka sadari pentingnya informasi tentang suatu
produk.35
Pengetahuan produk bisa di dapat dari produk itu sendiri ataupun dari
pengalaman penggunaan produk, seperti periklanan, interaksi dengan tenaga
penjual, informasi dari teman atau media, pengambilan keputusan yang
sebelumnya atau penggunaan produk dan ingatan konsumen.36
Peter dan Olson (2013) membagi pengetahuan produk menjadi tiga jenis
antara lain:
1. Pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk
Atribut atau produk dibagi menjadi atribut abstrak dan atribut fisik. Atribut
abstrak menggambarkan karakteristik subjektif dari ssi konsumen. Sementara
atribut fisik menggambarkan ciri-ciri fisik suatu produk. Misalnya
pengetahuan atribut produk dari financial technology ini yaitu berupa sebuah
software aplikasi yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
2. Pengetahuan tentang manfaat produk
Konsumen akan merasakan dua jenis manfaat setelah menggunakan atau
mengonsumsi suatu produk yaitu manfaat secara fungsional (manfaat yang
35
Eshter Novianty, “Pengaruh Pengetahuan Produk, Kesadaran Merk, Persepsi Penilaian
Dan Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Online Kosmetik Qweena Skincare (Studi
Pada Mahasiswi Fisip Lampung Pengguna Instragram”, Skripsi Universitas Lampung, (2017),
hlm. 9. 36
Ibid, hlm.11.
19
dirasakan konsumen secara fisiologis) dan manfaat psikososial (yang
menyangkut aspek psikologis seperti mood, perasaan, emosi dan suasana
hati). Misalnya pengetahuan tentang manfaat produk financial technology ini
berupa kode promo dan diskon atau potongan harga.
3. Pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan produk bagi konsumen yang
tentunya akan mempengaruhi minat serta keputusan dalam pembelian.37
b. Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan pembelian yang mencakup bermacam-macam potongan
informasi yang dimiliki oleh konsumen dan berhubungan erat dengan perolehan
produk. Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko. Misalnya
untuk mengaktifkan OVO atau jika saldonya habis dapat dilakukan top-up di
Alfamart, driver ojek online, atau melalui ATM – BRIVA.
c. Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk
tersebut telah digunakan. Agar produk tersebut memberikan manfaat maksimal,
maka konsumen harus mampu menggunakan produk tersebut dengan benar.
Kesalahan dalam penggunaan akan menyebabkan produk tersebut tidak berfungsi
dengan baik. Oleh karena itu, produsen berkewajiban memberikan informasi yang
cukup karena pengetahuan pemakaian sangat penting bagi konsumen.38
37
Daiwan Al-Bantani, “Pengetahuan Konsumen Tentang Produk,”
http://daiwanalbantani-daiwan.blogspot.com/2013/10/pengetahuan-konsumen-tentang-
produk.html, akses 25 Januari 2020 38
Eshter Novianty, Pengaruh Pengetahuan… hlm. 13.
20
3. Efektivitas
Efektivitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah daya guna,
keaktifan, serta adanya kesesuaian dalam suatu kegiatan antara seorang yang
melaksanakan tugas dengan tujuan yang ingin dicapai. Pada dasarnya pengertian
efektivitas yang umum menunjukkan pada taraf tercapainya hasil, sering atau
senantiasa dikaitkan dengan pengertian efisien, meskipun sebenarnya ada
perbedaan diantara keduanya. Efektivitas menekankan pada hasil yang dicapai,
sedangkan efesiensi lebih melihat pada bagaimana cara mencapai hasil yang
dicapai itu dengan membandingkan antara input dan output.39
Dalam hal ini, efektivitas yang dimaksud adalah hasil yang di dapat dari
penggunaan suatu teknologi yang sesuai dengan tujuan penggunaannya. Menurut
Davis 1989 dalam Reza Andriyanto persepsi kegunaan adalah suatu kepercayaan
seseorang bahwa dengan menggunakan teknologi akan meningkatkan prestasi
kerja mereka.40
Berdasarkan pengertian tersebut persepsi kegunaan sangat
berkaitan dengan efektivitas, semakin banyak kegunaan yang didapatkan oleh
pengguna dalam menggunakan teknologi maka efektivitas penggunaanya dapat
tercapai. Persepsi kegunaan dapat dibagi menjadi beberapa dimensi sebagai
berikut:
39
Erna Maeyasari, “Pengaruh Efektivitas Penerapan Absensi Finger Print Terhadap
Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak”, Skripsi Universitas
Ageng Tirtayasa, (2012), hlm. 16. 40
Reza Andriyanto, “Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Manfaat, dan Persepsi Kemudahan
Penggunaan Terhadap Minat Beli Di Toko Online (Studi Empiris Yang Dilakukan Pada OLX.id di
Yogyakarta”, Skripsi Universitas Negeri Jogjakarta, (2016), hlm. 24
21
a. Penggunaan sistem dapat meningkatkan kinerja individu (improves job
performance).
b. Penggunaan sistem dapat meningkatkan produktivitas individu (increase
productivity).
c. Penggunaan sistem dapat meningkatkan efektivitas kinerja individu
(enchances effectivence).
d. Penggunaan sistem bermanfaat bagi individu (the sistem is useful).41
4. Minat Bertransaksi
Minat adalah keinginan seseorang untuk melakukan suatu perilaku
tertentu. Minat tidaklah selalu sama, seiring berjalannya waktu minat seseorang
dapat berubah. Seseorang biasanya berperilaku dengan cara yang sadar bahwa
mereka mempertimbangkan informasi yang tersedia, dan secara eksplisit dan
implisit juga mempertimbangkan implikasi dari tindakkan yang dilakukannya.
Ketika seseorang menyadari implikasi dari tindakannya menimbulkan hal yang
positif maka orang itu akan mempertahankan minatnya.42
Minat merupakan suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan
bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat
tersebut dengan disertai perasaan senang.43
Minat merupakan motivasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas
41
Irmadhani dan Mahendra Adi Nugroho, “Pengaruh Kemudahan Penggunaan dan
Computer Self Effancy Terhadap Penggunaan Online Bankinng Pada Mahasiswa S1 Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta”, Jurnal Ekonomi, Vol.1 No.3, (Juni 2012). 42
Jogiyanto, Sistem Informasi Keperlikauan, (Yogyakarta : Andi Offset, 2007), hlm. 117. 43
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar (dalam
Perspektif Islam), (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm. 262.
22
memilih. Setiap minat akan memuaskan suatu kebutuhan. Dalam melakukan
fungsinya itu berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan. Pikiran mempunyai
kecenderungan bergerak dalam sektor rasional analisis, sedang akal berfungsi
sebagai pengingat fikiran dan perasaan dalam kordinasi yang harmonis, agar
kehendak bisa di ataur sebaik-baiknya.44
Faktor-faktor yang mendasari minat menurut Crow&Crow yang
diterjemahkan oleh Z Kasijin (1984:4) yaitu faktor dorongan dari dalam, faktor
dorongan yang bersifat sosial dan faktor yang berhubungan dengan emosional.
Faktor dari dalam dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan
kejiwaan. Timbulnya minat dari diri seseorang juga dapat didorong oleh adanya
motivasi sosial yaitu mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari lingkungan
masyarakat dimana seseorang berada. Sedangkan faktor emosional
memperlihatkan ukuran intensitas seseorang dalam menanam perhatian terhadap
suatu kegiatan atau obyek tertentu.45
Menurut Battacherjee (2001) dalam Jogiyanto (2007) konstruk untuk
mengukur minat terdiri dari:
a. Ingin menggunakannya di masa depan (Intend to continue using in the
future).
b. Akan terus menggunakan di masa depan (Continue using in the future).
44
Sukanto M.M, Nafsiologi, (Jakarta: Integritas Press, 1985), hlm.120. 45
Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2003), hlm. 111.
23
c. Secara keseluruhan akan terus menggunakan di masa depan (Regulary use in
the future).46
5. Financial Technology (Fintech)
a. Pengertian Financial Technology
Menurut definisi yang dijabarkan oleh National Digital Reseach Centre
(NDRC) financial technology adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu
inovasi pada bidang keuangan, dimana istilah tersebut berasal dari kata
“financial” dan “technology” yang mengacu pada inovasi dengan menggunakan
teknologi modern.47
Fintech merupakan penggabungan teknologi dan finansial
dimana teknologi dapat berupa otomatisasi dengan mesin atau penggunaan media
internet untuk mempermudah layanan, dan saat ini media internet menjadi pilihan
utama bagi pelaku industri sektor keuangan.48
Arner, Barberis, and Buckey (2017) dalam Naili Saadah perkembangan
fintech dimulai dari 1866 – 1967 yang merupakan fase awal lahirnya fintech
dimana pada saat itu terjadi pembentukan jaringan keuangan global melalui
pengembangan infrastruktur dan komputerisasi. Kemudian dilanjutkan dengan
penggunaan internet dan digitalisasi di sektor keuangan yang terjadi pada tahun
1967 – 2008 sebagai fase kedua. Kehadiran smartphone sebagai bentuk
perkembangan fintech fase ketiga dimulai tahun 2008 hingga saat ini yang telah
46
Jogiyanto, Sistem Informasi... hlm. 77. 47
Yulia Prastika, “Pengaruh Financial Techhnologi (Fintech) Terhadap Profitabilitas
Perbankan Syariah (Studi Komperasi Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah. Dan Bank Mega
Syariah periode 2016-2018), Skripsi UIN Raden Intan Lampung, (2019), hlm. 27. 48
Naili Saadah, “Perencanaan Keuangan Islam Sederhana dalam Bisnis ECommerce
pada Pengguna Online Shop,” Jurnal Ekonomi Islam, Vol.9 No.1, (2018), hlm. 110.
24
mencapai perkembangan fintech fase keempatyang ditandai dengan kemunculan
teknologi bisnis keuangan yang mampu merubah perilaku atau kebiasaan
masyarakat dalam bertransaksi.49
b. Jenis – Jenis Fintech
Pada dasarnya, fintech memiliki banyak layanan dan produk yang bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun secara umum layanan keuangan berbasis
digital yang saat ini telah berkembang di Indonesia dapat dibedakan kedalam
beberapa kelompok yaitu :
1) Payment
Payment merupakan layanan elektronik yang berfungsi menggantikan
uang kartal dan uang giral sebagai alat pembayaran, antara lain alat pembayaran
menggunakan kartu dan e-money. Disamping itu terdapat jenis alat pembayaran
elektronik lain yang telah digunakan sebagian masyarakat dunia, yaitu sistem
pembayaran berbasis kriptolografi (blockchain) seperti bitcoin.50
Dalam hal ini akad yang digunakan antara pemegang dan penerbit adalah
akad wadi’ah dan akad qardh. Akad wadi’ah yang dimaksud dengan ketentuan
dan batasan sebagai berikut:
a) Saldo e-money merupakan titipan dan dapat diambil atau digunakan
pemegang kapan saja.
49
Naili Saadah, “Perencanaan Keuangan Islam … hlm. 106. 50
Yulia Prastika, “Pengaruh Financial Techhnologi (Fintech)… hlm. 31.
25
b) Saldo e-money yang dititipkan tidak boleh digunakan penerbit, kecuali atas
dasar izin pemegang.
c) Ketika saldo e-money digunakan oleh penerbit maka akad wadi’ah berubah
menjadi akad qardh dan tanggung jawab penerbit sebagaimana tanggung
jawab dalam akad qardh.
d) Penggunaan dana oleh penerbit tidak boleh melanggar prinsip syariah dan
perundang-undangan. 51
Sedangkan akan qardh yang dimaksud dengan ketentuan dan batasan
sebagai berikut:
a) Saldo e-money bersifat hutang dan dapat diambil atau digunakan pemegang
kapan saja.
b) Penerbit dapat mengivestasikan uang hutang dari pemegang.
c) Penerbit wajib mengembalikan jumlah pokok piutang kapan saja kepada
pemegang kapan saja sesuai kesepakatan.
d) Penggunaan dana oleh penerbit tidak boleh melanggar prinsip-prinsip syariah
dan perundang-undangan.52
Allah berfirman dalam surat An-nisa ayat 29:
ى ا ل حأ ا ي ها ا نذ ا حزا ض حجا رة ع حكى كى با نبا طم ال ا كهىا ايىنكى ب
كى …ي
51
Fatwa Dewan Syariah Nasional-majelis Ulama Indonesia No. 116/DSN-MUI/IX/2017
tentang uang elektronik syariah. 52
Ibid.
26
Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman ! janganlah kamu memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku
atas dasar suka sama suka di antara kamu…”53
.
Ayat diatas mengingatkan kita agar kita tidak berlaku curang terhadap
sesama untuk mendapat keuntungan pribadi dan mengingatkan kita agar saling
ikhlas dalam bisnis. Dalam setiap kerja sama antara dua pihak tentunya harus ada
pengikat diantara keduanya yaitu akad. Dan akad tersebut harus dilaksanakan
sebagaimana mestinya sesuai kesepakatan. Seperti firman Allah dalam Al-qur’an
surat Al-Maidah ayat 1.
ايىااوفىبهعقىد ا هاانذ
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman ! tunaikanlah akad-akad itu……”54
.
Kedua ayat itu mengingatkan kita agar selalu menunaikan akad-akad yang
sudah disepekati dan bertanggung jawab atas segala yang ada dalam perjanjian
yang telah dibuat antara kedua belah pihak. Dalam hal ini penerbit dan pemegang
e-money harus menjaga kepercayaan dengan menjalankan akad atau perjanjian
yang telah disepakati sebelumnya.
2) Digital Banking
Digitalisasi telah melakukan revolusi keseluruhan pada sendi kehidupan
manusia. Apapun kebutuhannya, semuanya bisa terlayani dalam satu genggaman,
sehingga memudahkan kebutuhan dan aktivitas masyarakat. Bagi perbankan,
53
An-Nisa (4) : 29. 54
Al-Maidah (5) : 1.
27
digitalisasi bukanlah sebuah pilihan tetapi menjadi keharusan dan kewajiban.
Karena nasabah mengharapkan adanya kecepatan, kemudahan, fleksibilitas,
kenyamanan dan tersedia layanan 24 jam. Untuk itu, beberapa perbankan di
Indonesia melakukan transformasi layanan digital. Transformasi digital danggap
sebagai cara baru berbisnis. Transformasi ini juga bukan hanya mendigitalisasi
produk yang sudah ada, tapi juga mengubah pola pikir dan solusi sesuai perilaku
dan kebutuhan masyarakat.55
Contoh dari digital banking yaitu seperti ATM,
internet banking, SMS banking, phone banking, dan video banking. Selain itu
beberapa bank juga telah meluncurkan layanan keuangan tanpa kantor (branchless
banking) sesuai kebijakan OJK dengan nama layanan keuangan tanpa kantor
dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) yang utamanya ditujukan kepada
masyarakat yang belum memiliki akses ke perbankan.56
3) Peer to Peer Lending
Peer to Peer Landing atau P2P Lending adalah kegiatan pinjam meminjam
antar perseorangan. Dengan berkembanganya teknologi dan e-commerce, kegiatan
peminjaman turut berkembang dalam bentuk online yaitu platform serupa dengan
e-commerce. Dengan itu, seorang peminjam bisa mendapatkan pendanaan dari
individu. Terdapat berbagaimacam jenis produk, platform, dan teknologi untuk
menganalisa kredit.
55
Asti Marlina dan Widhi Ario Bimo, “Digitalisasi Bank Terhadap Peningkatan
Pelayanan Dan Kepuasan Nasabah Bank,” Jurnal Ilmiah Inovator, (Maret 2018), hlm. 14. 56
Ibid, hlm. 17.
28
Dalam sebuah penyelenggaraan pembiayaan berbasis elektronik akad yang
sesuai dengan karakteristik pembiayaan adalah akad al-ba’i, ijarah, mudharabah,
musyarakah, wakalah bil ujrah dan qardh.57
Peer to peer lending merupakan
pembiayaan berbasis teknologi informasi baik yang bersifat profit maupun non-
profit tentunya harus dilakukan dengan kesepakatan bersama. Kegiatan ini
melibatkan masyarakat luas melalui jejaring sosial, web maupun aplikasi sehingga
tidak ada pertemuan antara penyedia dana dan pengelola sehingga akad menjadi
pengikat perjanjian untuk menjaga kepercayaan pihak yang terlibat. Allah
berfirman dalam surat An-nisa ayat 58:
ى اههها ج ا ن حؤ دوا انلأ ي ا لله أ يزكى ا .…ا
Artinya :
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak merimanya….”58
.
4) Crowdfunding
Crowdfunding adalah sebuah metode baru penggalangan dana memlalui
internet. Di mana individu meminta bantuan untuk proyeknya melaui website
khusus crowdfunding. Fokus dari crowdfunding adalah menggalang banyak
sumbangan kecil berupa sumbangan besar dari sebuah lembaga donatur.59
57
Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI Nomor 117/DSN-MUI/II/2018 Tentang Layanan
Pembiayaan Berbasis Teknologi Berdasarkan Prinsip Syariah. 58
An-Nisa (4) : 58. 59
Gita Andini, “Faktor-Faktor Yang Menentukan Keputusan Pemberian Kredit Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Pada Lembaga Keuangan Mikro Peer to Peer Lending”,
Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (2017), hlm. 48.
29
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejauh ini mengelompokkan crowdfunding
dalam empat jenis yaitu :
a) Donation-based crowdfunding yaitu jenis penggalangan dana dimana donatur
tidak akan mendapatkan imbalan apapun dari proyek yang diajukan, biasanya
Donation-based crowdfunding digunakan untuk jenis penggalangan dana
sosial non-profit. Seperti penggalangan dana bencana alam, pembangunan
panti asuhan, dan jenis kegiatan sosial non-profit lainnya.60
Contohnya yaitu :
KitaBisa.com
b) Reward-bassed crowdfunding yaitu jenis penggalangan dana yang
menawarkan sebuah imbalan atau hadiah dalam proyeknya berupa barang
jasa ataupun sebuah hak bukan keuntungan yang didapat dari proyek tersebut.
Jenis ini biasa dilakukan untuk mendukung proyek industri kreatif, dan
donatur yang mendanai mendapat imbalan dari industri kreatif tersebut
berupa barang jasa maupun sebuah hak.61
Contohnya yaitu Wujudkan.com
c) Debt based. Sebenernya pinjaman ini sama dengan pinjaman biasa. Para
calon debitur akan mengajukan proposalnya dan para kreditur akan
menyetorkan modal yang dianggap sebagai pinjaman dengan imbal balik
berupa bunga.62
60
Dhoni Siamsyah Fadhillah Akbar, “Konsep Crowdfunding Untuk Pendanaan
Infrastruktur di Indonesia,” (2016), hlm. 1. 61
Ibid, hlm. 2. 62
Ibid.
30
d) Equity-based Crowdfunding yaitu dimana dana yang disetorkan akan menjadi
asset milik perusahaan atau organisasi yang melakukan penggalangan dan ada
imbalan yang di dapat oleh donatur. Sama halnya dengan saham donatur akan
mendapat imbalan berupa deviden dari keuntungan yang di dapat perusahaan
atau organisasi. Contohnya yaitu www.fundabel.com.63
c. Dasar Hukum Financial Technology di Indonesia
Regulasi industri fintech sangat penting keberadaannya, mengingat produk
fintech adalah hal baru dalam dunia perekonomian. Belum banyak regulasi yang
mengatur operasional fintech di Indonesia sehingga banyak hal yang masih
menimbulkan masalah. Dalam kaidah fiqh dijelaskan bahwa:
ى د ل عم انخحز ا عا يل ث ا ل با حت ال ال صم ف ان
Artinya :
“Pada dasarnya, segala bentuk muamalat diperbolehkan kecuali ada dalil yang
mengharamkannya atau meniadakan kebolehannya”64
.
Keberadaan industri fintech di indonesia saat ini telah diatur oleh lembaga-
lembaga yang berwenang guna melindungi hak-hak pengguna produk fintech.
Dalam hal ini Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Majelis Ulama
Indonesia adalah pihak yang berhak membuat regulasi untuk mengatur
perkembangan fintech di Indonesia, adapun regulasi tersebuat antara lain:
63
Ibid. 64
Fatwa Dewan Syariah Nasional-majelis Ulama Indonesia No. 116/DSN-MUI/IX/2017
tentang uang elektronik syariah.
31
1) Peraturan bank indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan
Pemprosesan Transaksi Pembayaran yang menyatakan bahwa perkembangan
teknologi dan sistem keuangan informasi terus melahirkan berbagai inovasi,
khususnya yang berkaitan dengan financial technology dalam rangka
memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk bidang jasa sistem pembayaran,
baik dari sisi instrument, penyelenggaraan, mekanisme maupun infrastruktur
penyelenggaraan pemprosesan transaksi pembayaran.65
2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 tentang layanan
pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi yang menyatakan
layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi adalah penyelenggaraan
jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima
dalam rangka melakukan perjanjian pinjam-meminjam dalam mata uang
rupiah secara langsung melalui sistem elektronik dengan menggunakan
jaringan internet.66
3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor
13/POJK.02/2018 tentang inovasi keuangan digital di sektor jasa keuangan
yang menyatakan inovasi keuangan digital adalah aktivitas pembaruan proses
bisnis, model bisnis, model bisnis, dan instrument keuangan yang
65
Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 Tentang Penyelenggaraan
Pemprosesan Transaksi Pembayaran. 66
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 Tentang Layanan Pinjam-
Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.
32
memberikan nilai tambah dari sektor jasa keuangan dengan melibatkan
ekosistem digital.67
4) Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 tentang penyelenggaraan
financial technology yang menyatakan financial technology adalah
penggunaan teknologi dalam sistem keuangan yang menghasilkan produk,
layanan, teknologi, dan/atau model bisnis baru serta dapat berdampak pada
stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan/atau efesiensi, kelancaran,
keamanan sistem pembayaran.68
5) Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia No. 116/DSN-
MUI/IX/2017 tentang Uang Elektronik Syariah.69
6) Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia No. 117/DSN-
MUI/II/2018 tentang Layanan Pembiayaan Syariah Berbasis Teknologi
Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah yang mempertemukan atau
menghubungkan pemberi pembiayaan dengan menerima pembiayaan dalam
rangka melakukan akad pembiayaan melalui sistem elektronik dengan
menggunakan jaringan internet.70
Dan juga mengacu pada ayat Al-Qur’an Berikut ini:
1) Qs. Al-Anbiyaa ayat 80
67
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 13/POJK.02/2018
Tentang Inovasi Keuangan Digital Di Sektor Jasa Keuangan. 68
Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 Tentang Financial Technology 69
Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI Nomor 116/DSN-MUI/II/2018 Tentang Uang
Elektronik Syariah. 70
Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI Nomor 117/DSN-MUI/II/2018 Tentang Layanan
Pembiayaan Berbasis Teknologi Berdasarkan Prinsip Syariah.
33
عت نبؤس ه ص خى شكزووعه بأ سكى فهم ا نكى نخحصكى ي
Artinya :
“Dan Kami ajarkan (pula) kepada Daud cara membuat baju besi untukmu, guna
melindungi kamu dalam peperanganmu. Apakah kamu bersyukur (Kepada
Allah)?”71
Dari ayat diatas diketahui bahwa Allah SWT menyiratkan mengenai ilmu
pengetahuan yang terus tentang bagaimana mengerjakan logam (besi) agar bisa
dibuat baju besi (persisai) untuk melindungi diri dari peperangan. Seperti asaat ini
bagaimana ilmu teknologi terus berkembang untuk dapat mempermudah
pekerjaan.
2) Qs. Al-alaq ayat 1-5
عهق خه 1 اقزأبا سى ربك ا نذي خهق ي سا انذ ي عهى با 3زأوربك ال كزو اق 2ق ال
يا نى عهى 4نقهى سا 5 عهى ال
Artinya :
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (1) Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah (2) bacalah, dam Tuhanmulah yang
Maha Mulia (3) yang mengajar (manusia) dengan pena (4) Dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya (5)”72
.
Dari ayat diatas diketahui bahwa Allah SWT mengajarkan segala
sesuatunya kepada umatnya, Allah SWT menciptakan alam semesta agar dapat
dipelajari oleh umat manusia sebagai pengetahuan. Regulasi mengenai
operasional industri fintech sangat diperlukan untuk dijadikan pedoman bagi
71
Al-Anbiyaa (21) : 80. 72
Al-alaq (96) : 1-5.
34
masyarakat. Khususnya masyarakat muslim sangat membutuhkan pedoman untuk
mengetahui batasan-batasan bertransaksi menggunakan fintech.
G. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi uraian secara sistematis mengenai hasil-hasil
penelitian terdahulu yang ada relevansinya dengan permasalahan penelitian yang
akan dilakukan.73
Tabel 1.1
Tinjauan Pustaka
No Nama Judul Hasil Penelitian Persamaan dan
Perbedaan
1.
Dwimastia
Harlan
(2014).
Pengaruh
Kemudahan
Penggunaan,
Kepercayaan
dan Risiko
Persepsian
Terhadap Minat
Bertransaksi
Menggunakan
E-Banking pada
UMKM Kota
Yogyakarta
Hasil penelitian
menunjukan bahwa
variabel
kemudahan
penggunaan,
kepercayaan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat
bertransaksi
menggunakan e-
banking.
Sedangkan variabel
risiko persepsian
menunjukan
pengaruh negatif
dan signifikan
terhadap minat
bertransaksi
menggunakan e-
banking.74
Persamaannya yaitu
sama-sama meneliti
tentang pengaruh
kemudahan penggunaan
terhadap minat transaksi.
Perbedaannya peneliti
tidak membahas tentang
pengaruh kepercayaan
dan risiko. Subjeknya
pun berbeda yaitu
financial technology dan
juga e-banking terlebih
dikhususkan pula pada
UMKM. Dan lokasi
penelitiannya juga
berbeda.
73
Imam Suprayogo dan Toboroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama,hlm. 130. 74
Dwimastia Harlan, “Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan dan Risiko
Persepsian Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking pada UMKM Kota
Yogyakarta”, Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, (2014).
35
2. Abdul
Khakim
(2016).
Pengaruh
Persepsi
Kemudahan
Penggunaan,
Persepsi
Kemanfaatan
dan Kelompok
Referensi
Terhadap
Penggunaan
Alat
Pembayaran
Menggunakan
Kartu (APMK)
(Studi Kasus
Masyarakat
Kabupaten
Grobogan).
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa semua
variabel
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap alat
pembayaran
menggunakan
kartu.75
Persamaannya yaitu
sama-sama meneliti
tentang persepsi
kemudahan.
Perbedaannya peneliti
tidak membahas tentang
pengaruh persepsi
manfaat dan kelompok
referensi Serta peneliti
membahas subjek
penelitian secara general
tidak secara spesifik.
3. M. Fadhli,
Rudi
Fachrudin
(2016)
Pengaruh
Persepsi
Nasabah Atas
Risiko,
Kepercayaan,
Manfaat, Dan
Kemudahan
Penggunaan
Terhadap
Penggunaan
Internet Banking
Di Kota Banda
Aceh
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa persepsi
kepercayaan,
manfaat dan
kemudahan
penggunaan
berpengaruh positif
terhadap
penggunaan
internet banking,
sedangkan persepsi
risiko berpengaruh
negatif terhadap
penggunaan
internet banking
pada nasabah bank
umum di Kota
Banda Aceh.76
Persamaannya yaitu
sama-sama meneliti
tentang persepsi
kemudahan penggunaan.
Perbedaannya yaitu
peneliti tidak membahas
pengaruh tentang
kepercayaan dan
manfaat. Subjeknya juga
berbeda yaitu antara
financial technology dan
internet banking.
75
Abdul Khakim, “Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kemanfaatan
dan Kelompok Referensi Terhadap Penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK)
(Studi Kasus Masyarakat Kabupaten Grobogan), Skripsi IAIN Salatiga, (2016). 76
Muhammad Fadhli dan Rudi Fachruddin, “Pengaruh Persepsi Nasabah Atas Risiko,
Kepercayaan, Manfaat, Dan Kemudahan Penggunaan Terhadap Penggunaan Internet Banking
36
4. Luhdini
Nilamtiti
Damparar
as
(2017).
Pengaruh
Persepsi
Kemudahan
Penggunaan,
Persepsi
Efektivitas,
Kepercayaan
dan Risiko
terhadap Minat
Penggunaan
Internet Banking
pada Bank
Syariah di
Provinsi
Yogyakarta
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
variabel persepsi
kemudahan
penggunaan,
persepsi efektivitas,
kepercayaan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat
penggunaan
internet banking.
Sedangkan variabel
risiko berpengaruh
negatif dan
signifikan terhadap
minat penggunaan
internet banking.77
Persamaannya adalah
sama-sama meneliti
tentang pengaruh
persepsi kemudahan
penggunaa dan
efektifitas. Juga sama-
sama memiliki variable
Y berupa minat.
Perbedaannya adalah
tidak meneliti tentang
persepsi pengetahuan
konsumen, dan
kepercayaan. Juga
berbeda subjek penelitian
yaitu antara financial
technology dan internet
banking
5. Aji
Sugiarto
(2018).
Pengaruh
Pengetahuan,
Persepsi, Sikap,
dan Perilaku
Pelaku Bisnis
Terhadap Minat
Bertransaksi Di
Perbankan
Syariah (Studi
Pada Pelaku
Bisnis Pasar
Demangan
Yogyakarta.
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa semua
variabel
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat
bertransaksi di
perbankan
syariah.78
Persamaannya yaitu
sama-sama meneliti
tentang pengetahuan.
Perbedaannya peneliti
tidak membahas tentang
sikap dan perilaku bisnis.
Serta objek penelitiannya
juga berbeda.
(Studi Empiris Pada Nasabah Bank Umum di Kota Banda Aceh,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Ekonomi Akutansi, Vol.1.No.2, (2016). 77
Luhdini Nilamtiti Dampararas, Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi
Efektivitas, Kepercayaan dan Risiko terhadap Minat Penggunaan Internet Banking pada Bank
Syariah di Provinsi Yogyakarta”, Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, (2017). 78
Aji Sugiarto, “Pengaruh Pengetahuan, Persepsi, Sikap, dan Perilaku Pelaku Bisnis
Terhadap Minat Bertransaksi Di Perbankan Syariah (Studi Pada Pelaku Bisnis Pasar Demangan
Yogyakarta”, Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta , (2018).
37
6. Azizah
Khoirun
Nisa
(2018).
Pengaruh
Pengetahuan,
Kepercayaan,
Dan Kemudahan
Penggunaan E-
Banking
Terhadap Minat
Bertransaksi
Ulang Secara
Online Dalam
Perspekstif
Ekonomi Islam
(Studi Kasus
Pada Nasabah
Bank BNI
Syariah KC
Tanjungkarang)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa semua
variabel
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat
bertransaksi ulang
secara online dalam
perspektif Islam.79
Persamaannya yaitu
sama-sama meneliti
tentang pengetahuan dan
persepsi kemudahan
penggunaan.
Perbedaannya peneliti
tidak membahas tentang
kepercayaan. Serta
peneliti membahas
subjek penelitian secara
general tidak secara
spesifik. Dan juga objek
yang diteliti berbeda.
7. Andhika
Bayu
Pratama,
Dewa
Gede
Dharma
Suputra
(2019)
Pengaruh
Persepsi
Manfaat,
Persepsi
Kemudahan
Penggunaan,
dan Tingkat
Kepercayaan
Pada Minat
Menggunakan
Uang Elektronik
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa semua
variabel
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat
menggunakan uang
elektronik.80
Persamaannya yaitu
sama-sama meneliti
tentang persepsi
kemudahan terhadap
suatu minat.
Perbedaannya peneliti
tidak membahas tentang
pengaruh persepsi
manfaat dan juga tingkat
kepercayaan. Serta
peneliti membahas
subjek penelitian secara
general berupa financial
technology tidak secara
spesifik bagian dari
financial technology
yaitu uang elektronik
79
Azizah khoirunnisa, “Pengaruh Pengetahuan, Kepercayaan, Dan Kemudahan
Penggunaan E-Banking Terhadap Minat Bertransaksi Ulang Secara Online Dalam Perspekstif
Ekonomi Islam (Studi Kasus Pada Nasabah Bank BNI Syariah KC Tanjungkarang)”. Skripsi
Universitas Raden Intan Lampung, 2018. 80
Andhika Bayu Pratama Dewa Gede Dharma Suputra, “Pengaruh Persepsi Manfaat,
Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Tingkat Kepercayaan Pada Minat Menggunakan Uang
Elektronik,” E-Journal Accounting, Vol.27.No.2, (Mei 2019).
38
Pada penelitian saat ini yang membedakan dengan penelitian terdahulu
adalah peneliti akan meneliti tentang pengaruh persepsi kemudahan penggunaan,
pengetahuan konsumen, dan efektivitas terhadap minat bertransaksi menggunakan
financial technology studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi. Tentu berbeda dengan sebelumnya. Pada penelitian sebelumnya
tidak ada yang meneliti minat bertransaksi menggunakan financial technology
secara keseluruhan. Yang ada hanyalah mengambil salah satu jenis dari financial
technology seperti (e-money) yang merupakan jenis fintech payment dan juga ada
yang berfokus meneliti tentang digital banking. Pada penelitian sebelumnya ada
yang meneliti tentang risiko sementara peneliti tidak meneliti risiko. Begitu juga
dengan studi peneliti kali ini berfokus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi sementara pada penelitian sebelumnya belum ada
yang meneliti dan berfokus pada mahasiswa, melainkan berfokus pada kota atau
kabupaten tertentu di Indonesia, serta ada juga yang berfokus pada nasabah bank
tertentu karena ia berfokus pada financial technology jenis digital banking.
H. Kerangka Pemikiran
Gambar 1.2
Kerangka Pemikiran Penelitian
w
Persepsi
Kemudahan
Penggunaan Minat
bertransaksi
menggunakan
Financial
Technology
Pengetahuan
Konsumen
Efektivitas
39
Keterangan :
Berdasarkan permasalahan diatas maka akan dilakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Pengetahuan Konsumen, dan
Efektivitas Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan Financial Technology
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi”.
Dengan variabel dependen (Y) adalah Minat bertransaksi. Sedangkan variabel
independen (X) adalah persepsi kemudahan penggunaan sebagai (X1),
pengetahuan konsumen sebagai (X2) dan efektivitas sebagai (X3). Dengan objek
penelitian adalah mahasiwa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
I. Hipotesis Penelitian
1. Persepsi Kemudahan Penggunaan
Ha: Terdapat pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap minat
bertransaksi menggunakan financial technology pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
H0: Tidak terdapat pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap
minat bertransaksi menggunakan financial technology pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
Pengaruh variable independen terhadap variable dependen
Pengaruh variable independen terhadap variable dependen secara
bersama-sama
40
2. Pengetahuan Konsumen
Ha: Terdapat pengaruh pengetahuan konsumen terhadap minat bertransaksi
menggunakan financial technology pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
H0: Tidak terdapat pengaruh pengetahuan konsumen terhadap minat
bertransaksi menggunakan financial technology pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
3. Efektifitas
Ha: Terdapat pengaruh efektifitas terhadap minat bertransaksi
menggunakan financial technology pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
H0: Tidak terdapat pengaruh efektifitas terhadap minat bertansaksi
menggunakan financial technology pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
4. Secara bersama-sama
Ha: Terdapat pengaruh pesepsi kemudahan penggunaan, pengetahuan
konsumen, dan efektivitas terhadap minat bertransaksi menggunakan financial
technology pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
secara bersama-sama.
H0: Tidak terdapat pengaruh persepsi kemudahan penggunaan,
pengetahuan konsumen, dan efektivitas terhadap minat menggunakan financial
41
technology pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
secara bersama-sama.
42
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif adalah cara memperoleh pengetahuan atau permasalahan dimana data-
data yang dikumpulkan berupa rangkaian atau kumpulan angka-angka. Melalui
pendekatan kuantitatif peneliti mengadakan penelitian terhadap permasalahan
yang ada di lokasi dan melakukan analisis data melalui perhitungan statistika.81
B. Jenis dan Sumber Data
1. Data primer
Data primer adalah data pokok yang diperlukan dalam penelitian, yang
diperoleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek penelitian,
atau keseluruhan data hasil penelitian yang diperoleh di lapangan. Data primer
tidak diperoleh dari pihak kedua dan seterusnya.82
Dalam penelitian ini data
primer di dapatkan melalui wawancara dan penyebaran kuesioner yang disebarkan
kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi pengguna
financial technology baik jenis payment, crowdfunding, digital banking, maupun
peer to peer lending.
81
Drs. Toto Syahtori Nasehudin, M.Pd dan Drs. Nanang Gozali, M.Ag, Metode
Penelitian Kuantitatif , (Jakarta : Pustaka Setia, 2013), hlm.5. 82
Prof. Drs. H.M Habi Umar, MA., Ph.D, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi : Syariah
Pers, 2014), hlm.34
43
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh secara
tidak langsung atau melalui sumber perantara. Data ini diperoleh dengan cara
mengutip dari sumber lain, sehingga tidak bersifat authentik, karena sudah
diperoleh dari tangan kedua, ketiga, dan seterusnya.83
Data sekunder yang
digunakan pada penelitian ini diperoleh dari jurnal penelitian terdahulu, buku,
internet, media cetak, dan data-data yang berhubungan dengan penelitian.
C. Instrumen Pengumpulan Data
Istilah instrument dalam penelitian tidak terlepas dari metode
pengumpulan data. Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan
peneliti untuk mengumpulkan data penelitian seperti wawancara, kuesioner,
observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan
peneliti agar pekerjaan lebih mudah dan hasil lebih baik.84
1. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi. Dalam
proses ini hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi dan
mempengaruhi arus informasi. Faktor-faktor tersebut ialah pewawancara,
83
Ibid. 84
Danang Suyonto, Metode Penelitian Akuntansi, (Bandung : PT. Refika Aditama, 2013),
hlm. 11.
44
informan/narasumber, topik penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan dan
situasi wawancara.85
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya.86
Kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup atau terbuka,
dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau
internet. Adapun skala yang digunakan adalah skala likert untuk mengatur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang. Jawaban tentang item
yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi yang sangat positif sampai
negatif. Dan untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi
skor diantaranya:
Tabel 2.1
Ketentuan Penilaian Skor
Angka Variabel Keterangan
1 STS Sangat Tidak Setuju
2 TS Tidak Setuju
3 KS Kurang Setuju
4 S Setuju
5 SS Sangat Setuju
85
Masri Singarimbun dan Sofiak Effendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta : PT.
Pustaka LP3ES Indonesia, 1989), hlm. 192. 86
Sugiono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2011), hlm. 142
45
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran,
baik kualitatif maupun kuantitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai
sekelompok objek yang lengkap dan jelas. Tujuan diadakannya populasi ini
adalah agar peneliti dapat menentukan besarnya anggota sampel yang diambil dari
anggota populasi dan membatasi berlakunnya daerah generasinya. Dalam
populasi, terdapat unit-unit populasi ataupun jumlah bagian populasi.87
Populasi
adalah unsur atau elemen yang menjadi anggota dalam suatu kesatuan yang akan
diteliti. Dalam hal ini yang menjadi populasi adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi sebanyak 3.125 orang yang terdiri dari 1.216
laki-laki dan 1.909 perempuan yang berada pada semua jurusan di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam sumber dari ICT Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
pada program studi Sarjana Strata 1 (S.1).
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh
populasi tersebut.88
Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi itu. Sampel
merupakan bagian kecil dari populasi. Dalam penelitian ini menggunakan teknik
87
Husnaini Usman R Purnomo Setiady Akbar, Pengentar Statistika (Jakarta : Bumi
Aksara, 2012), hlm. 181. 88
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif… hlm. 81.
46
non probability sampling yaitu teknik yang tidak memberikan kesempatan kepada
populasi untuk dijadikan sampel atau disebut pemilihan sampel yang ditentukan.
Dalam penelitian ini hanya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
pengguna financial technology yang akan dijadikan sampel. Untuk mencari
sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin. Rumus Slovin untuk
menentukan sampel adalah sebagai berikut :
Keterangan:
n = Ukuran sampel/jumlah responden
N = Ukuran populasi
E = Error (kesalahan yang diterima)
Sampel yang masih bisa ditolerir; e = 0,1
Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut :
Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar
Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil
Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari rumus Slovin adalah antara
10-20 % dari populasi penelitian. Diketahui bahwa populasi mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi adalah 3.125 orang dengan margin
error sebesar 10% dan hasil perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai
kesesuaian. Maka untuk mengetahui sampel penelitian ini, dengan perhitungan
sebagai berikut :
47
Jadi dari hasil perhitungan diatas dapat ditentukan jumlah sampel pada
penelitian ini adalah sebangak 97 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi.
E. Operasionalisasi Variabel
Tabel 2.2
Operasionalisasi Variabel
No Variabel Definisi Indikator Skala
Pengukuran
1. Persepsi
Kemudahan
Penggunaan
(X1)
Persepsi adalah
suatu proses
dengan cara apa
seseorang
melakukan
pemilihan,
penerimaan,
pengorganisasian,
dan
penginterpretasian
atas informasi yang
diterimanya dari
lingkungan.89
▪ Interaksi
individu dengan
sistem mudah
dimengerti.
▪ Tidak banyak
dibutuhkan
usaha untuk
berinteraksi
dengan sistem.
▪ Sistem mudah
digunakan
▪ Mudah
dioperasikan
Skala Likert
2. Pengetahuan
Konsumen (X2)
Pengetahuan
adalah informasi
yang disimpan
dalam ingatan
Pengetahuan
Produk
Pengetahuan
Pembelian
Skala Likert
89
Herlan danYono, “Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kegunaan,
dan Pengalaman Terhadap Minat Wajib Pajak Menggunakan Sistem E-filing,” Accounting
Journal, Vol.5 No.2, (Juli 2016), hlm. 164.
48
konsumen.
Pengetahuan
merupakan faktor
penentu utama dari
perilaku konsumen.
Pengetahuan
merupakan faktor
penentu utama dari
perilaku
konsumen.90
Pengetahuan
Pemakaian
3. Efektivitas (X3) Efektivitas menurut
Kamus Besar
Bahasa Indonesia
adalah daya guna,
keaktifan, serta
adanya kesesuaian
dalam suatu
kegiatan antara
seorang yang
melaksanakan
tugas dengan
tujuan yang ingin
dicapai.
▪ Penggunaan
sistem dapat
meningkatkan
kinerja
individu.
▪ Penggunaan
sistem dapat
meningkatkan
produktivitas
individu.
▪ Penggunaan
sistem dapat
meningkatkan
efektivitas
kinerja
individu.
▪ Penggunaan
sistem
bermanfaat
bagi individu
Skala Likert
4. Minat
Bertransaksi (Y)
Minat adalah
keinginan
seseorang untuk
melakukan suatu
perilaku tertentu.91
▪ Berminat untuk
menggunakan
▪ Selalu
menggunakan
▪ Penggunaan
berlanjut
Skala Likert
90
Tri Wahyuni, “Pengaruh Pengetahuan Konsumen”, Skripsi UIN Raden Fatah
Palembang, (2016), hlm. 11. 91
Jogiyanto, Sistem Informasi Keperlikauan, (Yogyakarta : Andi Offset, 2007), hlm. 117.
49
F. Uji Coba Statistik
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi, validitas
ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah dibuat betul-betul
dapat mengukur apa yang hendak diukur.92
Uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasi setiap skor jawaban
masing-masing responden dengan total skor masing-masing variabel dan nilai
korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikansi 0,05 (5%) dan
0,01 (1%). Jika nilai sig. (2-tailed) > 0,05 maka data berkorelasi signifikan atau
valid. Uji validitas juga dapat dilakukan dengan melihat nilai person correlation,
jika nilai rhitung > rtabel maka data dikatakan valid.93
Dapat pula digunakan rumus
produk moment sebagai berikut:
r =
√
Dimana :
X = Skor item
Y = Skor total
92
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, (Semarang :
UNDIP, 2009), hlm.90. 93
Ibid.
50
XY= Skor pernyataan
N = Jumlah responden untuk diuji coba
r = Korelasi product moment
b. Uji Reabilitas
Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa sesuatu instrument cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul dana karena instrument
tersebut sudah baik. Apabila variabel yang diteliti mempunyai cronbach’s alpha
(α) > 60% (0,60) maka variabel tersebut dikatakan reliable sebaliknya cronbach’s
alpha (α) < 60% (0,60) maka variabel tersebut dikatakan tidak reliable.94
Untuk
mengetahui suatu alat ukur itu reliable dapat diuji dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
r11=
Dengan keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2=
jumlah varians butir
σ12
= varians total
94
Asnawi dan Masyhuri, Metodelogi Riset Manajemen Pemasaran,” (Malang : UIN
Malang Pers, 2009), hlm.169.
k
(k-1)
1-∑σb2
σ12
51
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel dependen,
independen, atau keduanya berdistribusi normal, atau mendeteksi normal.
Mendeteksi apakah data berdistribusi normal, atau mendeteksi normal.
Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan
menggambarkan penyebaran data melalui grafik. Jika data menyebar disekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi
asumsi normalitas.95
Bisa juga menggunakan uji one sample kolmogrov smirnov.
Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dapat dinyatakan nilai residual
tersebut normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regesi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel
independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal.
Variabel orthogonal adalah variabel independent yang nilai korelasi antar sesama
variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas di dalam model regeresi dilihat dari nilai tolerance dan Varian
95
Husein Umar, Metode Penelitian Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta : Rajawali Pers,
2014), hlm. 181.
52
Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF >10 supaya tidak
terjadi multikolinearitas.96
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksaman varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lain. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas
adalah dengan melihat grafik plot dari nilai prediksi variabel dependen yaitu
ZPRED dengan residualnya SRESID. Heteroskedasitas dapat ditentukan dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan
ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, sumbu X adalah
residual (Y Prediksi – Y sesungguhnya yang telah di studentized dengan dasar
analisis:
1) jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2) jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.97
G. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dimaksud adalah analisis untuk melakukan pengujian
hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah di ajukan dari data-data
96
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate… hlm.91.
97
Ibid, hlm. 105.
53
yang telah di peroleh, akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif. Teknik
analisis dalam penelitian ini menggunakan rumus statistik, yakni program
microsoft exel statistik dan program SPSS. Adapun model statistik yang di
gunakan adalah:
1. Uji Regresi Linier Berganda
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis regresi berganda (multiple regression), penelitian dirancang untuk
meneliti variabel-variabel yang mempengaruhi dari variabel bebas terhadap
variabel terikat. Perumusan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu:
Dimana:
Y = Variabel dependen (minat masyarakat)
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi dari variabel X1 (persepsi kemudahan penggunaan)
X1 = Persepsi kemudahan penggunaan
b2 = Koefisien regresi dari variabel X2 (pengetahuan konsumen)
X2 = Pengetahuan konsumen
b3 = Koefisien regresi dari variabel X3 (efektivitas)
X3 = Evektivitas
e = Standar error
Y= a+b1X1+b2X2+ b3X3+e
54
2. Uji Parsial (t)
Uji parsial bertujuan mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing
variabel independen teradap variable dependen. Langkah-langkah pengujiannya
adalah sebagai berikut :
a. Jika thitung < ttabel maka variabel independen secara individual tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Jika thitung > ttabel maka variabel independen secara individual berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Pada tingkatan signifikan 5% dengan kriteria pengujian yang digunakan
sebagai berikut:
a. Jika sig > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak
b. Jika sig < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.98
3. Uji Simultan (f)
Uji simultan digunakan untuk menguji variabel-variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel regresi linier yang digunakan sudah tepat atau
belum. Pada siginifikan 5% dengan pengujian yang digunakan sebagai berikut :
a. Jika nilai signifikan < 0,05 maka menolak H0 dan menerima Ha
b. Jika nilai signifikan > 0,05 maka menerima H0 dan menolak Ha
98
Danang Sunyoto, Metodologi Penelitian Akutansi, (Bandung : PT Grafika Aditama,
2013), hlm. 97.
55
4. Uji koefisien determinasi (R2)
Uji Koefisien Determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi memilki range antara nol dan satu, dimana semakin mendekati angka
1 angka koefisien determinasi maka pengaruhnya semakin kuat. Dan sebaliknya,
semakin mendekati angka 0 nilai koefisien determniasi maka pengaruhnya
semakin lemah. Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan proporsi yang
diterangkan oleh variabel bebas dalam model terhadap variabel terikatnya, sisanya
dijelaskan oleh variabel lainyang tidak dimasukkan dalam model. Besar pengaruh
variabel X dan variabel Y maka dapat diketahui dengan menggunakan analisis
Koefisien Determinasi yang akan diperoleh dengan rumus:
Dimana:
0 ≤ R2 ≤ 1
Kd = Koefisien Determinasi
R = Korelasi
H. Sistematika Penulisan
Tujuan sistematika penulisan ini adalah memberi gambaran secara umum
mengenai isi dari penelitian. Adapun sitstematika penulisan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Kd= r2 x 100%
56
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini peneliti memaparkan tentang latar belakang masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, kerangka teori, tinjauan pustaka,
kerangka pemikiran dan hipotesis.
Bab II Metode Penelitian
Dalam bab ini peneliti memaparkan tentang pendekatan penelitian, jenis
dan sumber data, instrument pengumpulan data, populasi dan sampel,
operasionalisasi variabel, uji coba statistik, teknik pengumpulan data dan
sistematika penulisan.
Bab III Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Dalam bab ini peneliti memaparkan tentang lokasi penelitian yang akan
diteliti oleh penulis.
Bab IV Hasil Dan Pembahasan
Dalam bab ini peneliti memaparkan hasil analisis data dan pembahasan.
Bab V Penutup
Dalam bab ini merupakan bagian akhir dari penelitian yang berisi
kesimpulan dan saran.
57
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Keberadaan Financial Technology di Kota Jambi
Di kota jambi, dari beberapa layanan financial technology untuk jenis
payment atau pembayaran salah satunya yaitu OVO yang bekerjasama dengan
Grab dan Tokopedia untuk mempermudah transaksinya. Jadi segala transaksi
yang dilakukan melalui aplikasi Grab dan Tokopedia dapat melakukan
pembayaran dengan OVO.99
Serta OVO juga bekerjasama dengan Mall besar di
Kota Jambi diantara nya adalah Lippo Plaza Jambi100
, Jambi Town Square
(Jamtos)101
, Matahari Departement Store Plaza Angso Duo Jambi102
, Mall WTC
Batanghari103
. Serta beberapa store lainnya. Dan untuk layanan gopay (Dari
Aplikasi Gojek) kantornya terdapat di Jl. Hayam Wuruk No. 47C Talang Jauh,
Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Jambi 36124.
Untuk layanan digital banking yang aplikasinya dapat di download di
playstrore sesuai nama bank yang dipercayai oleh nasabah dapat diaktifkan
dengan mengunjungi kantor cabang bank tersebut secara langsung yang tersebar
99
Agus Tri Haryanto, “Duet Tokopedia-Grab Bikin OVO Jadi Unicorn,”
https://inet.detik.com/business/d-4737132/duet-tokopedia-grab-bikin-ovo-jadi-unicorn, akses 24
Juli 2020. 100
“Perfect shoesyou’re your feet”,
https://www.ovo.id/deals/view/12251?utm_source=INSTAGRAM&utm_medium=Organic&utm_
campaign=bata_10_26062018_0000, akses 24 Juli 2020. 101
“The Helpful Place For Everyone,”
https://www.ovo.id/deals/view/10567?utm_source=INSTAGRAM&utm_medium=Organic&utm_
campaign=acehardware_10_17042018_0000, akses 24 Juli 2020. 102
“Matahari Dept Store 60th
Anniversary”, https://www.ovo.id/deals/view/14408, akses
24 Juli 2020. 103
“Pernak-Pernik Unik, Banyak Untungnya”, https://www.ovo.id/deals/view/8035,
akses 24 Juli 2020.
58
di Kota Jambi. Dengan beberapa layanan mobile banking yaitu transfer dana,
pembayaran, pembelian pulsa, dan informasi saldo rekening dapat diakses kapan
saja dan dimana saja melalui aplikasi mobile banking di smartphone nasabah
tanpa perlu mengunjungi ATM atau konter pulsa untuk pembelian pulsa.
Untuk layanan Peer to Peer Landing di Kota Jambi. Menurut berita yang
dikutip dari Suara.com jenis fintech Peer to Peer Landing UangTeman.com sudah
beroperasi di Kota Jambi. Setelah melebarkan sayapnya di Palembang dan
Lampung, UangTeman semakin mengokohkan posisinya sebagai layanan
pinjaman berbasis teknologi finansial pertama di Pulau Sumatera dengan
melayani masyarakat di Jambi per 8 Mei 2017. Kehadiran UangTeman di Jambi
di harapkan mampu menjadi solusi pembiayaan bagi pelaku Usaha Kecil
Menengah (UKM) yang membutuhkan modal usaha namun kerap menemui jalan
buntu akibat sulitnya memperoleh akses keuangan di perbankan maupun lembaga
pembiayaan lainnya.104
Pada bulan Desember 2019 peneliti mencari tahu tentang
keberadaan kantor UangTeman Jambi namun peneliti tidak menemukannya.
Setelah itu di temukan instagram atas nama Uangteman.Jambi dan peneliti
mencoba melakukan komunikasi namun tidak ada respon. Dan pada bulan Mei
2020 sudah tidak ada lagi instagram account atas nama tersebut. Karena Peer to
Peer Landing merupakan pinjaman online berbasis platform maka jika
104 Adhitya Himawan, Dian Kusumo Hapsari, “Fintech Pertama di Jambi, UangTeman
Perkuat Sumatera,” https://www.suara.com/bisnis/2017/06/20/094648/fintech-pertama-di-jambi-
uangteman-perkuat-sumatera, akses 22 Juli 2020
59
masyarakat Kota Jambi ingin melakukan pinjaman online bisa saja melalui
platform pinjaman online yang ada di kota atau provinsi lainnya.
Untuk layanan crowdfunding di Kota Jambi bisa dilakukan dengan
menggunakan akun pribadi atau akun dari suatu komunitas/ yayasan tertentu yang
sudah terverifikasi melalui KitaBisa.com. Berikut link campaign dari ACT Jambi
yang bertempat di Jalan Hayam Wuruk No. 47D, Talang Jauh, Kec. Jelutung,
Kota Jambi https://kitabisa.com/campaign/bantu100disabilitasjambi.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap driver grab yaitu
bapak Rudi yang bergabung menjadi driver grab pada bulan November tahun
2019 yang menggunakan OVO untuk jenis pembayarannya ketika memaparkan
tentang minat bertransaksi generasi muda menggunakan fintech payment ia
mengatakan bahwa:
“Kalau untuk minat transaksi pake OVO itu kurang. Kebanyakan yang pake uang
tunai. Tapi semenjak corona ini mulai banyak yang pake OVO kalau order Go-
food dan orderan pake OVO ini banyak ibu-ibu. Anak mudo biasonyo pake duit
langsung lah”105
Untuk strategi pengembangannya ia menuturkan bahwa:
“Biasonyo sih sayo tawarin langsung ke penumpang. Tapi sayo dewek jugo jarang
top-up soalnyo dak banyak yang make. Kadang dapat bonus dari kantor dapat top-
up OVO ke akun driver baru sayo tawarin. Kalau dari kantor tu dak ado
mewajibkan cuma kalau misalnya kito nawarin atau pake OVO agek dapat
tambahan point. Sebenarnyo enaklah pake OVO jadi orderannyo pasti bukan
orderan dak jelas. Cuma kan di OVO tu banyak potongan hargo, dakdo rugi kami
karena agek harga yang kurang tuh kan sisonyo di transfer ke ATM driver. Tapi
kalau di ATM kan harus nunggu 50 ribu dulu baru biso diambil, jadi harus
nunggu beberapa orang dulu pake OVO baru biso diambil duitnyo”106
105
Wawancara Dengan Bapak Rudi, Driver Grab 24 Juli 2020 106
Ibid.
60
Berdasarkan wawancara peneliti terhadap driver gojek yaitu Bapak Asmo
yang bergabung menjadi driver gojek dari awal tahun 2017 yang menggunakan
gopay untuk jenis pembayarannya ketika memaparkan tentang minat bertransaksi
generasi muda terhadap fintech payment ia mengatakan bahwa:
“Selama jadi driver sih kebanyakan yang pake gopay ni orang-orang yang udah
suami istri. Apalagi orang-orang di perumahan. Kalau anak mudo nyo jarang sih.
Palingan anak-anak mudo yang udah kerjo gitu sekitar umur 25an. Itupun pas
awal-awal jadi driver pake cash semua. Kayaknya 2019 lah baru ado yang pake
gopay gitu”107
Untuk strategi pengembangannya ia memaparkan bahwa:
“Kalau untuk strategi pengembangan sih kayaknya dari kantor tepatnya dak. Tapi
yo biasonyo kalau pake gopay gitu sering ado promo pake kode-kode tertentu
samo diskon gitu. Kalau dari kantor dakado mewajibkan sih untuk driver nawarin
ke penumpang, tapi nanti dapat tambahan point kalau nawarin atau nerima
pembayaran pake gopay”108
Ketika peneliti mengunjungi kantor gojek, peneliti hanya bisa menemui
security dan ia menyatakan bahwa kantornya hampir tutup dikarenakan pandemi
COVID-19 ini. Hanya ada office boy dan security, sementara karyawannya sudah
di rumah kan.
Berdasarkan wawancara peneliti dengan Bapak Husain Wijaya kepala
bidang program Aksi Cepat Tanggap Jambi ketika memaparkan minat
bertransaksi generasi muda terhadap fintech crowdfunding ia mengatakan bahwa:
“Untuk fintech crowdfunding ini dengan penggalangan dana berbasis platform
tentunya layanan ini bisa diakses siapa saja di seluruh Indonesia. Dan kita tidak
bisa mengetahui siapa-siapa saja yang berdonasi baik anak muda ataupun orang
107
Wawancara Dengan Bapak Asmo, Driver Gojek 25 Juli 2020 108
Ibid.
61
tua karena saya sendiri tidak bisa melakukan pengecekan dari mana saja donasi
berasal. Terkadang ada juga yang tidak mencantumkan namanya. Hanya
menggunakan nama anonimous atau Hamba Allah. Menariknya di crowdfunding
ini donasi sekecil apapun bisa diakses misalnya Rp. 5.000 saja. Namun jika dilihat
dari anak muda yang datang secara langsung ke kantor Aksi Cepat Tanggap Jambi
untuk berdonasi tentu ada meski tidak banyak. Anak muda saat ini mungkin tidak
memiliki uang yang cukup untuk berdonasi, atau yang saya takutnya mereka tidak
mengerti cara penggunaan fintech crowfunding ini sehingga tidak berdonasi saya
kurang tau. Akan tetapi anak muda masih memiliki tenaga yang kuat untuk bisa
berkontribusi untuk kemanusiaan. Terlihat dari perekrutan relawan Aksi Cepat
Tanggap Jambi dalam beberapa kesempatan banyak sekali yang berminat menjadi
relawan”109
Untuk strategi pengembangannya ia memaparkan bahwa:
“Apapun yang dilakukan oleh ACT Jambi sebenarnya merupakan perintah atau
strategi yang dilakukan dan dikembangkan oleh pusat dan kantor cabang hanya
mengikuti saja alurnya. Untuk fintech crowdfunding ini biasanya ACT melakukan
campaign berlapis. Misalnya membuat campaign di KitaBisa.Com dan juga
membuat campaign di IndonesiaDermawan.Id dan juga di posting seluruh di
seluruh media sosial ACT Jambi, mengkonfirmasi kepada donatur tetap dan juga
kita punya strategi khusus melalui agen-agen kemanusiaan melalui 100 orang
relawan digital ACT Jambi yang siap membuzzer campaign yang ACT buat”110
Dari hasil wawancara diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa minat
generasi muda dalam bertransaksi menggunakan financial technology masih
kurang. Dan untuk strategi pengembangannya sendiri tergantung kepada masing-
masing dari jenis financial technology. Seperti pada fintech payment yang
menggunakan strategi dengan melakukan promo dengan kode-kode tertentu dan
potongan harga. Sementara untuk fintech crowfunding dilakukan dengan cara
campaign berlapis dan juga melalui agen-agen relawan kemanusiaan.
109
Wawancara Dengan Bapak Husein Wijaya, Kepala Bidang Program Aksi Cepat
Tanggap Jambi, 25 Juli 2020 110
Ibid.
62
B. Minat Bertransaksi Menggunakan Financial Technology Pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
a. Persepsi Kemudahan Penggunaan
Tabel 3.1
Jawaban Responden Tentang Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan
NO Pertanyaan Variabel Persepsi
Kemudahan Penggunaan (X1)
STS TS KS S SS
1 Saya rasa aplikasi fintech sangat
mudah digunakan
0 2 18 45 32
0 2% 19% 46% 33%
2 Penggunaan aplikasi fintech
sangat mudah sehingga saya
mampu melakukan sendiri tanpa
bantuan orang lain
0 0 25 43 29
0 0 26% 44% 30%
3 Aplikasi fintech sangat mudah
digunakan sehingga saya tidak
merasa kesulitan
0 0 16 54 27
0 0 16% 56% 28%
4 Pengoperasian aplikasi fintech
sangat ringan dan mudah
sehingga tidak begitu begitu
kesulitan ketika saya
menggunakannya
0 0 11 55 31
0 0 11% 57% 32%
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh tanggapan responden yang menyatakan
sangat setuju sebesar 29,75% dari rata-rata keseluruhan. Yang menyatakan setuju
sebesar 49,25% dan kurang setuju sebesar 17,5%. Sementara untuk pertanyaan
“Saya rasa aplikasi fintech sangat mudah digunakan” masih ada yang memilih
tidak setuju sebesar 2%. Dari jawaban responden tentang variabel persepsi
kemudahan pengunaan di dominasi oleh pernyataan setuju sebesar 49.25%.
Namun responden yang memilih kurang setuju juga cukup banyak yaitu sebesar
63
17,5% dan juga ada yang memilih tidak setuju sebesar 2%. Hal ini menandakan
bahwa bagi sebagian mahasiswa menggunakan fintech memang hal yang mudah
namun ada juga yang merasa kesulitan dalam pengoperasiannya.
Di dukung oleh wawancara yang telah peneliti lakukan dengan Yuliani
seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Ia mengaku tidak
menggunakan fintech dikarenakan merasa kesulitan dalam melakukan transaksi
sehingga hal itu membuatnya kurang tertarik dan masih nyaman menggunakan
uang tunai saja.111
Dari hasil wawancara tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
variabel persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap minat
bertransaksi menggunakan financial technology pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
b. Pengetahuan Konsumen
Tabel 3.2
Jawaban Responden Tentang Variabel Pengetahuan Konsumen
NO Pertanyaan Variabel
Pengetahuan Konsumen (X2)
STS TS KS S SS
1 Dengan menggunakan fintech
saya merasa banyak manfaat
yang saya dapatkan
0 1 13 44 39
0 1% 13% 45% 40%
2 Fintech menawarkan harga dan
penawaran menarik
0 2 16 45 34
0 2% 16% 46% 35%
3 Dengan menggunakan fintech
saya merasa sangat
memudahkan dan dengannya
saya memiliki banyak
keuntungan
0 0 5 51 41
0 0 5% 53% 42%
Sumber : Data Primer yang telah diolah
111
Wawancara Dengan Yuliani, Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi, 8 Februari 2020.
64
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh tanggapan responden yang menyatakan
sangat setuju sebesar 38% dari rata-rata keseluruhan. Yang menyatakan setuju
sebesar 46,6% dan kurang setuju sebesar 11,3%. Sementara untuk pernyataan
tidak setuju sebesar 1,5%. Dari jawaban responden tentang variabel pengetahuan
konsumen di dominasi oleh pernyataan setuju. Meskipun masih ada yang memilih
pernyataan tidak setuju namun jumlahnya sangatlah kecil yaitu hanya 1,5% dan
juga tidak ada yang memilih pertanyaan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa pengetahuan konsumen memiliki pengaruh terhadap minat bertransaksi
menggunakan financial technology.
Di dukung oleh wawancara yang telah peneliti lakukan dengan Nurjanah
seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Ia menyatakan ingin
berdonasi via crowdfunding akan tetapi ia tidak tahu harus melakukan transfer
menggunakan ATM apa. Sehingga ketika itu ia menunda niatnya untuk berdonasi.
Tetapi ia sering melakukan donasi via transfer yang ia lihat sebaran informasinya
melalui poster-poster yang disebar melalui media sosial dan berdonasi
menggunakan ATM yang biasanya ia pakai. Ia hanya cukup asing dengan situs
model donasi sehingga ia mengira bahwa transaksi hanya dapat dilakukan melalui
ATM tertentu saja.112
Dari hasil wawancara tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa variabel pengetahuan konsumen berpengaruh terhadap minat bertransaksi
menggunakan financial technology pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
112
Wawancara Dengan Nurjanah, Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi, 8 Februari 2020
65
c. Efektivitas
Tabel 3.3
Jawaban Responden Tentang Variabel Efektivitas
NO Pertanyaan Variabel Persepsi
Kemudahan Penggunaan (X1)
STS TS KS S SS
1 Saya rasa dengan menggunakan
fintech dapat melakukan
transaksi dimana saja dan kapan
saja
0 3 15 46 33
0 3% 15% 47% 34%
2 Saya rasa banyak fitur dalam
penggunaan fintech yang
mempermudah pekerjaan saya
0 0 11 53 33
0 0 11% 55% 34%
3 Dengan menggunakan fintech
lebih mempercepat transaksi
sehingga saya tidak perlu
menghabiskan banyak waktu
0 0 4 37 56
0 0 4% 38% 58%
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh tanggapan responden yang menyatakan
sangat setuju sebesar 40,6% dari rata-rata keseluruhan. Yang menyatakan setuju
sebesar 45,3% dan kurang setuju sebesar 10%. Sementara untuk pernyataan tidak
setuju sebesar 3%. Dari jawaban responden tentang variabel efektivitas di
dominasi oleh pernyataan setuju dan sangat setuju. Meskipun masih ada yang
memilih pernyataan tidak setuju namun jumlahnya sangatlah kecil yaitu hanya 3%
dan juga tidak ada yang memilih pertanyaan sangat tidak setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa efektivitas memiliki pengaruh terhadap minat bertransaksi
menggunakan financial technology.
Di dukung oleh wawancara yang telah peneliti lakukan dengan Lady Ragia
Alfa seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Ia adalah pemilik
66
usaha yang bekerjasama dengan grab food. Dan menurutnya itu sangat
membantunya dalam berjualan. Keuntungan dari total penjualan 20% untuk grab
dan 80% untuk lady selaku pemilik usaha. Mau pakai penjualan tunai atau OVO
keuntungan yang diambil oleh grab tetap 20%. Namun lady selaku pelaku usaha
sangat terbantu dengan adanya grab food ini. Dikarenakan cukup dirumah saja
dan penjualannya bisa sampai kemana pun di Kota Jambi ini serta ia tidak perlu
mengantarnya langsung kepada pembeli karena pesanan akan diantar oleh driver
grab.113
Dari hasil wawancara tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel
efektivitas berpengaruh terhadap minat bertransaksi menggunakan financial
technology pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
d. Minat Bertransaksi
Tabel 3.4
Jawaban Responden Tentang Variabel Minat Bertransaksi
NO Pertanyaan Variabel Persepsi
Kemudahan Penggunaan (X1)
STS TS KS S SS
1 Saya tertarik menggunakan
fintech karena fitur yang
ditawarkan lengkap dan menarik
0 0 20 57 20
0 0 20% 59% 21%
2 Aplikasi fintech sangat
memudahkan transaksi yang
saya lakukan sehingga saya
selalu mencoba
menggunakannya
0 2 14 62 19
0 2% 14% 64% 20%
3 Saya selalu menggunakan
fintech karena fintech tidak
memerlukan banyak waktu
0 2 18 52 25
0 2% 19% 54% 26%
113
Wawancara Dengan Lady Ragia Alfa, Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi, 8 Februari
2020
67
untuk melakukan transaksi
4 Fintech memberikan banyak
manfaat yang saya butuhkan
sehingga saya selalu
menggunakannya
0 0 9 45 43
0 0 9% 47% 44%
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh tanggapan responden yang menyatakan
sangat setuju sebesar 26,75% dari rata-rata keseluruhan. Yang menyatakan setuju
sebesar 54% dan kurang setuju sebesar 15,25%. Sementara untuk pernyataan tidak
setuju sebesar 2%. Dari jawaban responden tentang variabel minat bertransaksi di
dominasi oleh pernyataan setuju sebesar 54%. Hal ini menunjukkan bahwa minat
bertransaksi menggunakan financial technology pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam cukup tinggi.
Di dukung oleh wawancara yang telah peneliti lakukan dengan Rahma
Hidayah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Ia menyatakan
bahwa ia menggunakan aplikasi Dana untuk kebutuhan membayar tagihan listrik,
mengisi pulsa dan pakai Dana menjadi lebih irit. Contohnya ketika isi pulsa
melalui token listrik Rp.50.000 maka kita akan membayar Rp.55.000 jika kita
membeli di konter. Tapi kalau menggunakan aplikasi dana bayarnya tetap Rp.
50.000 sehingga bisa menghemat Rp. 5.000. Untuk top-up saldonya juga mudah
bisa menggunakan transfer via mobile banking. Jadi tidak perlu keluar rumah. Ia
68
juga menuturkan bahwa sudah berulang kali melakukan transaksi menggunakan
Dana.114
114
Wawancara Dengan Rahmah Hidayah, Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi, 8 Februari
2020
69
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelititan
1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden adalah menguraikan atau memberikan gambaran
mengenai identitas responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini. oleh
karena itulah karakteristik identitas responden Dalam penelitian ini dapat
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu jenis kelamin, Jurusan, dan
frekuensi penggunaan, Dan keperluan penggunaan fintech.
Hasil dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi
kemudahan penggunaan, pengetahuan konsumen dan efektivitas terhadap minat
bertransaksi menggunakan financial technology (studi pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi), dalam melakukan penelitian ini
ditetapkan sebesar 97 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
pengguna fintech yang dijadikan responden, di mana dari kuesioner yang
dibagikan kepada responden sudah diolah lebih lanjut dan disajikan karakteristik
responden sebagai berikut:
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari hasil penyebaran kuesioner maka diperoleh jumlah responden
berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut:
70
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1. Laki-Laki 32 34%
2. Perempuan 65 66%
Total 97 100%
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan data diatas bahwa jumlah responden laki-laki dari total
keseluruhan responden adalah 32 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi atau 34% dari total keseluruhan responden, sedangkan jumlah
responden perempuan adalah sebanyak 65 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Binis Islam UIN STS Jambi atau 66% dari total keseluruhan responden.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan
Dari hasil penyebaran kuesioner maka diperoleh jumlah responden
berdasarkan jurusan sebagai berikut:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan
No Jurusan Jumlah Persentase
1. Ekonomi Syariah 86 88,7%
2. Perbankan Syariah 1 1%
3. Manajemen Keuangan Syariah 7 7,2%
4. Akuntansi Syariah 3 3,1%
Total 97 100%
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan data diatas, bahwa terdapat 86 Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam jurusan Ekonomi Syariah atau 88,7% dari total keseluruhan
71
responden. Terdapat 1 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS
Jambi jurusan Perbankan Syariah atau 1% dari keseluruhan total responden.
Sebanyak 7 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
jurusan Manajemen Keuangan Syariah atau 7,2% dari keseluruhan total
responden. Dan 3 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS
Jambi jurusan Akuntansi Syariah atau 3,1% dari total keseluruan responden.
c. Karakteristik Berdasarkan Tahun Angkatan
Dari hasil penyebaran kuesioner maka diperoleh jumlah responden
berdasarkan tahun angkatan sebagai berikut:
Tabel 4.3
Karakteristik Berdasarkan Tahun Angkatan
No Tahun Angkatan Jumlah Persentase
1. 2016 47 48,5%
2. 2017 32 33,0%
3. 2018 11 11,3%
4. 2019 7 7,2%
Total 97 100%
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan data diatas, bahwa terdapat 47 Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam atau 48,5% tahun angkatan 2016 dari total keseluruhan
responden. Terdapat 32 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS
Jambi atau 33% tahun angkatan 2017 dari keseluruhan total responden. Sebanyak
11 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi atau 11,3%
tahun angkatan 2018 dari keseluruhan total responden. Dan terdapat 7 mahasiswa
72
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi atau 7,2% tahun angkatan
2019 dari total keseluruan responden.
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Fintech
Dari hasil penyebaran kuesioner maka diperoleh jumlah responden
berdasarkan jurusan sebagai berikut:
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Fintech
No Frekuensi Penaggunaan Jumlah Persentase
1. Satu Kali 18 18,6%
2. Dua Kali 14 14,4%
3. Tiga Kali 9 9,3%
4. Lebih dari Tiga Kali 56 57,7%
Total 97 100%
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa 18 Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam atau 18,6% dari total keseluruhan responden
menggunakan fintech satu kali. Terdapat 14 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi atau 33% dari keseluruhan total responden
menggunakan fintech dua kali. Sebanyak 9 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi atau 9,3% dari keseluruhan total responden
menggunakan fintech tiga kali. Dan terdapat sebanyak 56 mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi atau 57,7% dari total keseluruan
responden menggunakan fintech lebih dari tiga kali.
73
e. Karakteristik Responden Berdasarkan Keperluan Penggunaan Fintech
Dari hasil penyebaran kuesioner maka diperoleh jumlah responden
berdasarkan tahun angkatan sebagai berikut :
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Keperluan Penggunaan Fintech
No Frekuensi Penggunaan Jumlah Persentase
1. Pembayaran (fintech payment) 83 85,6%
2. Digital Banking 10 10,3%
3. Donasi (fintceh crowdfunding) 4 4,1%
Total 97 100%
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan data diatas terdapat 83 Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam pengguna fintech payment atau 85,6% dari total keseluruhan
responden. Terdapat 10 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS
Jambi yang menggunakan layanan digital banking atau 10,3% dari keseluruhan
total responden. Dan 4 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS
Jambi pengguna fintech crowdfunding atau 4,1% dari total keseluruan responden.
2. Uji Coba Statistik
a. Uji Instrumen Penelitian
1) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pernyataann pada suatu kuesioner
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya suatu kuesioner yaitu dengan
74
membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Jika rhitung > rtabel maka butir
pertanyaan tersebut valid. Untuk N 97 dengan tingkat signifikansi sebesar 5%
dengan df = (N-2) maka di dapatkan df 95 dengan rtabel sebesar 0,168.
a) Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan
Item
Pertanyaan
rhitung rtabel Keterangan
1 0,624 0,168 Valid
2 0,694 0,168 Valid
3 0,770 0,168 Valid
4 0,796 0,168 Valid
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan hasil pengujian dari tabel diatas, setiap item pertanyaan
menghasilkan koefisien korelasi rhitung > rtabel. Dengan kata lain, instrument
penelitian yang berjumlah empat pertanyaan untuk variabel Persepsi Kemudahan
Penggunaan (X1) dinilai semua butir pertanyaan adalah valid.
b) Variabel Pengetahuan Konsumen
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan Konsumen
Item
Pertanyaan
rhitung rtabel Keterangan
1 0,772 0,168 Valid
2 0,584 0,168 Valid
3 0,604 0,168 Valid
Sumber : Data Primer yang telah diolah
75
Berdasarkan hasil pengujian dari tabel diatas, setiap item pertanyaan
menghasilkan koefisien korelasi rhitung > rtabel. Dengan kata lain, instrument
penelitian yang berjumlah empat pertanyaan untuk variabel Pengetahuan
Konsumen (X2) dinilai semua butir pertanyaan adalah valid.
c) Variabel Efektivitas
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas
Item
Pertanyaan
rhitung rtabel Keterangan
1 0,464 0,168 Valid
2 0,743 0,168 Valid
3 0,643 0,168 Valid
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan hasil pengujian dari tabel diatas, setiap item pertanyaan
menghasilkan koefisien korelasi rhitung > rtabel. Dengan kata lain, instrument
penelitian yang berjumlah empat pertanyaan untuk variabel Efektivitas (X3)
dinilai semua butir pertanyaan adalah valid.
d) Variabel Minat Bertransaksi
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Minat Bertransaksi
Item
Pertanyaan
rhitung rtabel Keterangan
1 0,648 0,168 Valid
2 0,764 0,168 Valid
3 0,677 0,168 Valid
4 0, 571 0,168 Valid
Sumber : Data Primer yang telah diolah
76
Berdasarkan hasil pengujian dari tabel diatas, setiap item pertanyaan
menghasilkan koefisien korelasi rhitung > rtabel. Dengan kata lain, instrument
penelitian yang berjumlah empat pertanyaan untuk variabel Minat Bertransaksi
(Y) dinilai semua butir pertanyaan adalah valid.
2) Uji Reabilitas
Uji rebilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan
reliable atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten. Suatu konstruk dapat dikatakan reliable jika memberikan nilai
Cronbach’s Alpa > 0,60.
a) Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan
Tabel 4.10
Hasil Uji Reabilitas Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Dari tabel diatas diketahui bahwa hasil uji reabilitas terhadap kuesioner
menghasilkan angka Cronbac’s Alpha > 0,60. Yaitu 0,834 > 0,60. Hal ini
dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Persepsi Kemudahan
Penggunaan (X1) teruji reabilitasnya sehingga dapat dinyatakan reliable.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.834 4
77
b) Variabel Pengetahuan Konsumen
Tabel 4.11
Hasil Uji Reabilitas Variabel Pengetahuan Konsumen
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.653 3
Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel diatas diketahui bahwa hasil uji reabilitas terhadap kuesioner
menghasilkan angka Cronbac’s Alpha > 0,60. Yaitu 0,653 > 0,60. Hal ini
dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Pengetahuan (X2) teruji
reabilitasnya sehingga dapat dinyatakan reliable.
c) Variabel Efektivitas
Tabel 4.12
Hasil Uji Reabilitas Variabel Efektivitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.654 3
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Dari tabel diatas diketahui bahwa hasil uji reabilitas terhadap kuesioner
menghasilkan angka Cronbac’s Alpha > 0,60. Yaitu 0,654 > 0,60. Hal ini
dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Pengetahuan (X2) teruji
reabilitasnya sehingga dapat dinyatakan reliable.
78
d) Variabel Minat Bertransaksi
Tabel 4.13
Hasil Uji Reabilitas Variabel Minat Bertransaksi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.725 4
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Dari tabel diatas diketahui bahwa hasil uji reabilitas terhadap kuesioner
menghasilkan angka Cronbac’s Alpha > 0,60. Yaitu 0,725 > 0,60. Hal ini
dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Persepsi Kemudahan
Penggunaan (X1) teruji reabilitasnya sehingga dapat dinyatakan reliable.
b. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel dependen,
independen atau keduanya berdistribusi normal, atau mendeteksi normal. Uji
mormalitas dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui
grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonalnya, model regresi memenuuhi asumsi uji normalitas. Dan untuk uji
normalitas menggunakan komolgrov smirnov maka dasar pengambilan
keputusannya yaitu:
1. Jika nilai signifikan (Sig). lebih besar dari 0,05 maka data penelitian
berdistribusi normal.
79
2. Jika nilai signifikansi (Sig). lebih kecil dari 0,05 maka data penelitian tidak
berdistribusi normal.
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas dengan Probability Plot
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan gambar grafik normal probability plot dapat diketahui bahwa
sebaran titik-titik disekitar garis diagonal. Dan berarti data tersebut normal
sehingga model regresi dapat dipakai untuk prediksi probability. Dan untuk lebih
meyakinkan berikut uji normalitas menggunakan komolgrov smirnov.
80
Tabel 4.14
Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 97
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 1.17758332
Most Extreme Differences
Absolute .068
Positive .046
Negative -.068
Kolmogorov-Smirnov Z .670
Asymp. Sig. (2-tailed) .760
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas menyatakan nilai
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,760 > 0,05 sehingga data yang digunakan dalam
penelitian ini telah berdistribusi normal.
2) Uji Multikolenearitas
Uji Multikolenieritas digunakan untuk mengetahui apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel indpenden. Jika terjadi korelasi,
terdapat masalah multikolenearitas yang harus diatasi. Masalah multikolenearitas
pada suatu model dapat di lihat dari VIF. Nilai cottof yang umumnya dipakai
untuk menunjukkan adanya multikolenearitas adalah nilai tolerance > 0,10 atau
dengan VIF < 10.
81
Tabel 4.15
Hasil Uji Multikolenearitas
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Persepsi Kemudahan Penggunaan
(X1) nilai tolerance 0,599 > 0,1 dan nilai VIF 1,669 < 10. Pengetahuan Konsumen
(X2) nilai tolerance 0,449 > 0,1 dan nilai VIF 2,229 < 10. Dan Efektivitas (X3)
nilai tolerance 0,548 > 0,1 dan nilai VIF 1,825 < 10. Dengan demikian dapat
disimpilkan bahwa semua variabel terbebas dari multikolenearitas karena
memiliki tolerance diatas 0,1 dan VIF dibawah 10.
3) Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah
model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu observasi ke
observasi lainnya. Secara sederhana uji ini melihat grafik plot antara nilai prediksi
vadiabel dependepen (ZPRED), dengan nilai residualnya (SRESID). Apabila
grafik plot menunjukkan pola tertentu (bergelombang melebar lalu menyempit)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 2.348 1.133
2.073 .041
X1 .432 .069 .502 6.308 .000 .599 1.669
X2 .273 .114 .220 2.392 .019 .449 2.229
X3 .267 .107 .209 2.506 .014 .548 1.825
a. Dependent Variable: Y
82
maka diindikasi terjadi heterokedastisitas. Cara memprediksi ada tidaknya
heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola scatterplot, regresi
yang tidak terjadi heteroskedastisitas apabila:
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.115
Gambar 4.2
Hasil Uji Heterokedastisitas Dengan Sctatterplot
Sumber : Data Primer yang telah diolah
115
Ibid, hlm. 105.
83
Berdasarkan output scatterplot diatas di dapatkan titik-titik menyebar
dibawah dan diatas sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur. Jadi
kesimpulannya variabel bebas diatas tidak terjadi heterokedastisitas atau bersifat
homokedastisitas.
Untuk lebih meyakinkan, maka peneliti juga menggunakan uji glejser
untuk menguji apakah terjadi heteroskedatisitas atau tidak. Apabila nilai
signifikansi antara variabel independen dengan absolute residual lebih dari 0,05
maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.16
Hasil Uji Glejser
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan hasil uji heteroskedatisitas diatas, dapat disimpulkan bahwa
masing-masing variabel memiliki nilai signifikan lebih dari 0,05. Untuk variabel
Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1) memiliki nilai signifikansi 0,832 > 0,05.
Variabel Pengetahuan Konsumen (X2) memiliki nilai signifikansi 0,198 > 0,05.
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 1.946 .646 3.013 .003
X1 .009 .039 .030 .225 .823 .599 1.669
X2 -.084 .065 -.197 -1.295 .198 .449 2.229
X3 -.005 .061 -.011 -.080 .937 .548 1.825
a. Dependent Variable: ABS_RES
84
Dan variabel Efektivitas (X3) memiliki nilai signifikansi 0,937 > 0,05. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Teknik Analisis Data
a. Uji Regresi Linier Berganda
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi
linier berganda. Tujuannya yaitu untuk menguji hubungan sekaligus pengaruh dari
variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk mengetahui apakah hubungan itu
positif dan negatif ditentukan oleh koefisien arah regresi yang melambangkan
huruf b jika b positif maka hubungannya positif pula. Artinya semakin naik/tinggi
nilai X semakin tinggi pula nilai Y. demikian pula sebaliknya.
Tabel 4.17
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Sumber: Data Primer yang telah diolah
Y = a + b1X1 + b2x2 + b3x3 + e
Y = 2,348 + 0,432(X1) + 0,273(X2) + 0,267(X3) + e
Persamaan regresi linier tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut:
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 2.348 1.133 2.073 .041
X1 .432 .069 .502 6.308 .000
X2 .273 .114 .220 2.392 .019
X3 .267 .107 .209 2.506 .014
a. Dependent Variable: Y
85
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen dapat dilihat dari nilai signifikan setiap variabel:
1) Nilai konstanta sebesar 2,348 berarti bahwa persepsi kemudahan penggunaan,
pengetahuan konsumen, dan efektivitas memiliki nilai nol maka minat
bertransaksi menggunakan financial technology sebesar 2,348.
2) Nilai koefisien regresi sebesar 0,432 pada variabel persepsi kemudahan
penggunaan (X1) mengartikan bahwa jika persepsi kemudahan penggunaan
semakin mudah dipahami dan digunakan, semakin mudah dipelajari, semakin
mudah dipahami dan dioperasikan maka minat bertransaksi mahasiswa FEBI
menggunakan financial technology akan meningkat sebesar 43,2 %. Dengan
asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
3) Nilai koefisien regresi sebesar 0,273 pada variabel pengetahuan konsumen
(X2) mengartikan bahwa jika mahasiswa FEBI pengguna financial technology
semakin banyak tahu manfaat dan kegunaan fintech maka minat bertransaksi
mahasiswa FEBI menggunakan financial technology akan meningkat sebesar
27,3 %. Dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi
adalah tetap.
4) Nilai koefisien regresi sebesar 0,267 pada variabel efektivitas (X3)
mengartikan bahwa jika efektivitas dapat diartikan memberikan efek yang
baik, banyak manfaat yang dirasakan, dan semakin meningkatkan kinerja
mahasiswa FEBI maka minat bertransaksi mahasiswa FEBI menggunakan
86
financial technology akan meningkat sebesar 26,7 %. Dengan asumsi bahwa
variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
b. Uji Parsial (t)
Hasil uji t dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel secara
individu variabel-variabel independen (Pengaruh Persepsi Kemudahan
Penggunaan, Pengetahuan Konsumen, dan Efketivitas) terhadap variabel
dependen (Minat Bertransaksi) atau menguji signifikansi konstanta dan variabel
dependen. Untuk N 97 dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dengan df = (n-k)
dimana n sebagai jumlah responden dan k sebagai variabel penelitian maka di
dapatkan df 93 dengan rtabel sebesar 1,985.
Tabel 4.18
Hasil Uji t
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Keterangan :
1) Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1) berpengaruh signifikan terhadap
Minat Bertransaksi karena nilai thitung > ttabel yaitu 6,308 > 1,985 dan nilai
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 2.348 1.133 2.073 .041
X1 .432 .069 .502 6.308 .000
X2 .273 .114 .220 2.392 .019
X3 .267 .107 .209 2.506 .014
a. Dependent Variable: Y
87
siginifikansi yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini berarti
Ha diterima dan H0 ditolak dengan kata lain bahwa variabel Persepsi
Kemudahan Penggunaan mempunyai pengaruh positif terhadap minat
bertransaksi.
2) Pengetahuan Konsumen (X2) berpengaruh signifikan terhadap Minat
Bertransaksi karena nilai thitung > ttabel yaitu 2,392 > 1,985 dan nilai
siginifikansi yang dihasilkan 0,019 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini berarti
Ha diterima dan H0 ditolak dengan kata lain bahwa variabel Pengetahuan
Konsumen mempunyai pengaruh positif terhadap minat bertransaksi.
3) Efektivitas (X3) berpengaruh signifikan terhadap Minat Bertransaksi karena
nilai thitung > ttabel yaitu 2,506 > 1,985 dan nilai siginifikansi yang dihasilkan
0,014 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak
dengan kata lain bahwa variabel Efektivitas mempunyai pengaruh positif
terhadap minat bertransaksi.
c. Uji Simultan (F)
Uji simultan (F) dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel-
variabel independen (Persepsi Kemudahan Penggunaan, Pengetahuan Konsumen,
dan Efektivitas) secara simultan atau secara bersama-sama terhadap variabel
dependen (Minat Bertransaksi).
88
Tabel 4.19
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 243.990 3 81.330 56.817 .000b
Residual 133.123 93 1.431
Total 377.113 96
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Dari hasil uji F diketahui bahwa Persepsi Kemudahan Penggunaan,
Pengetahuan Konsumen, dan Efektivitas secara simultan atau bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap minat bertransaksi karena fhitung > ftabel yaitu
56,817 > 2,70 dengan nilai signifikansi yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari
level of signifikansi 0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel Persepsi
Kemudahan Penggunaan, Pengetahuan Konsumen, dan Efektivitas secara
bersama-sama berpengaruh terhadap minat bertransaksi.
d. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung seberapa jauh
kemampuan model variabel independen (Persepsi Kemudahan Penggunaan,
Pengetahuan Konsumen, dan Efektivitas) terhadap varibel dependen (Minat
Bertransaksi). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
89
Tabel 4.20
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 .804a .647 .636 1.196 1.891
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh besarnya R Square (R2) adalah
0,647. Hasil ini menunjukkan bahwa 64,7% variabel persepsi kemudahan
penggunaan, pengetahuan konsumen, dan efektivitas berpengaruh terhadap minat
bertransaksi menggunakan financial technology. Sedangkan 35,3% dipengaruhi
faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
B. PEMBAHASAN
Untuk menjawab rumusan masalah maka peneliti menggunakan data
primer dengan menyebar angket atau kuesioner kepada responden dengan sampel
yang sudah ditentukan sebanyak 97. Kemudian data yang diperoleh diolah dan di
analisis dengan bantuan software SPSS versi 20. Analisis data dilakukan dengan
beberapa tahap pengujian diantaranya adalah uji normalitas, uji heterokedastisitas,
uji multikolinieritas, serta uji regresi linier berganda yang termasuk di dalamnya
adalah uji statistik t, dan uji statistik F, serta uji koefisien determinasi (R2).
Hasil analisis uji asumsi klasik yang telah dilakukan dengan beberapa
tahap pengujian menunjukan hasil sebagai berikut :
90
1. Uji normalitas yang dilakukan menggunakan probability plot menunjukkan
data normal karena sebaran titik-titik disekitar garis diagonal. Dan uji
normalitas yang dilakukan dengan komolgrov smirnov juga menunjukkan
nilai residual terdistribusi normal karena nilai Asymp. Sig. 2 (tailed) sebesar
0,760 > 0,05.
2. Uji multikolenearitas yang dilakukan menunjukkan bahwa Persepsi
Kemudahan Penggunaan (X1), Pengetahuan Konsumen (X2), dan Efektivitas
(X3) memiliki nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Sehingga terbebas dari
multikolenearitas.
3. Uji heteroskedastisitas yang dilakukan dengan scatterplot menunjukkan tidak
terjadi heteroskedastisitas karena output scatterplot di dapatkan titik-titik
yang menyebar di bawah dan di atas sumbu Y dan tidak mempunyai pola
yang teratur. Dan uji heteroskedastisitas yang dilakukan dengan metode
glejser menunjukkan bahwa masing-masing variabel memiliki nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga model regresi terbebas dari
heteroskedastisitas.
Sedangkan hasil uji regresi berganda yang dilakukan dengan uji statistik t,
uji statistik F dan koefisien determinasi menunjukkan bahwa:
1. Persepsi Kemudahan Penggunaan Berpengaruh Terhadap Minat
Bertransaksi
91
Uji hipotesis dapat dibuktikan bahwa persepsi kemudahan penggunaan
(X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat bertransaksi, sebgaimana
hasil dari uji t yaitu sebesar 6,038 yang berarti thitung > ttabel yaitu 1,985. Dan dapat
pula dilihat dari nilai signifikan persepsi kemudahan penggunaan yaitu 0,000 yang
berarti lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 0,05. Maka hal
ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan kata lain bahwa variabel Persepsi
Kemudahan Penggunaan mempunyai pengaruh positif terhadap minat
bertransaksi.
Berdasarkan paparan data kuesioner bahwasanya 4 butir pertanyaan
tentang variabel persepsi kemudahan penggunaan menunjukkan bahwa untuk
butir pertama sebesar 33% responden menjawab sangat setuju dan 46% responden
menjawab setuju, sementara sisanya yaitu hanya 19% responden menjawab
kurang setuju dan 2% menjawab tidak setuju. Untuk butir kedua sebanyak 30%
responden menjawab sangat setuju dan 44% menjawab setuju serta 26%
menjawab kurang setuju. Untuk butir ketiga sebanyak 28% responden menjawab
sangat setuju, 56% responden menjawab setuju dan 16% menjawab kurang setuju.
Sementara untuk butir keempat sebanyak 32% responden menjawab sangat setuju,
57% responden menjawab setuju, dan 11% responden saja yang menjawab kurang
setuju. Secara keseluruhan jawaban responden didominasi oleh setuju dan sangat
setuju yang menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh
positif terhadap minat bertransaksi.
92
Didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dwimastia
Harlan (2014) dengan judul “Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan,
dan Risiko Persepsian Terhadap Minat Transaksi Menggunakan E-Banking pada
UMKM Kota Yogyakarta” menunjukkan bahwa variabel Persepsi Kemudahan
Penggunaan (X1) memiliki pengaruh positif terhadap minat bertransaksi dengan
nilai koefisien regresi sebesar 0,519 dengan nilai signifikansi 0,000 hal ini berarti
di bawah 0,05. Dengan nilai thitung > ttabel 5,721 > 1,664 sehingga dapat
disimpulkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif terhadap
minat bertransaksi. Begitu juga dengan hasil penelitian dari Luhdini Nilamtiti
Dampararas, Abdul Khakim, Andhika Bayu Pratama dan M.Fadhli yang juga
menunjukkan hasil bahwa persepsi kemudahan penggunaan memiliki pengaruh
positif.
2. Pengetahuan Konsumen Berpengaruh Terhadap Minat Bertransaksi
Pengetahuan Konsumen (X2) berpengaruh signifikan terhadap Minat
Bertransaksi karena nilai thitung > ttabel yaitu 2,392 > 1,985 dan nilai siginifikansi
yang dihasilkan 0,019 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini berarti Ha diterima dan
H0 ditolak dengan kata lain bahwa variabel Pengetahuan Konsumen mempunyai
pengaruh positif terhadap minat bertransaksi.
Berdasarkan paparan data kuesioner bahwasanya 3 butir pertanyaan
tentang variabel pengetahuan konsumen menunjukkan bahwa untuk butir pertama
sebesar 40% responden menjawab sangat setuju dan 45% responden menjawab
setuju, sementara sisanya yaitu hanya 13% responden menjawab kurang setuju
93
dan 1% menjawab tidak setuju. Untuk butir kedua sebanyak 35% responden
menjawab sangat setuju dan 46% menjawab setuju serta 16% menjawab kurang
setuju. Dan responden menjawab tidak sertuju sebesar 2%. Untuk butir ketiga
sebanyak 42% responden menjawab sangat setuju, 53% responden menjawab
setuju dan 5% menjawab kurang setuju. Secara keseluruhan jawaban responden
didominasi oleh setuju dan sangat setuju yang menunjukkan bahwa pengetahuan
konsumen berpengaruh positif terhadap minat bertransaksi.
Didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Azizah
Khairunnisa dengan judul “Pengaruh Pengetahuan, Kepercayaan, dan Kemudahan
Penggunaan E-Banking Terhadap Minat Bertransaksi Ulang Secara Online Dalam
Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Pada Nasabah Bank BNI Syariah KC
Tanjungkarang) diperoleh nilai thitung untuk variabel pengetahuan adalah 2,492
angka ini menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel yaitu 2,020. Dengan nilai
signifikan 0,048 < 0,05. Nilai koefisien beta dari variabel pengetahuan bernilai
positif yaitu 0,363. Maka Pengetahuan berpengaruh terhadap minat bertransaksi.
Juga penelitian yang dilakukan Aji Sugiarto menunjukkan bahwa variabel
pengetahuan berpengaruh terhadap minat bertransaksi.
1. Efektivitas Berpengaruh Terhadap Minat Bertransaksi
Efektivitas (X3) berpengaruh signifikan terhadap Minat Bertransaksi
karena nilai thitung > ttabel yaitu 2,506 > 1,985 dan nilai siginifikansi yang dihasilkan
0,014 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan
94
kata lain bahwa variabel Efektivitas mempunyai pengaruh positif terhadap minat
bertransaksi.
Berdasarkan paparan data kuesioner bahwasanya 3 butir pertanyaan
tentang variabel efektivitas menunjukkan bahwa untuk butir pertama sebesar 34%
responden menjawab sangat setuju dan 47% responden menjawab setuju,
sementara sisanya yaitu hanya 15% responden menjawab kurang setuju dan 3%
menjawab tidak setuju. Untuk butir kedua sebanyak 34% responden menjawab
sangat setuju dan 55% menjawab setuju serta 11% menjawab kurang setuju.
Untuk butir ketiga sebanyak 58% responden menjawab sangat setuju, 38%
responden menjawab setuju dan 4% menjawab kurang setuju. Secara keseluruhan
jawaban responden didominasi oleh setuju dan sangat setuju yang menunjukkan
bahwa efektivitas berpengaruh positif terhadap minat bertransaksi.
Di dukung oleh penelitian Luhdrini Nilamtiti Dampararas bahwasanya
variabel efektivitas berpengaruh terhadap minat bertransaksi dengan hasil
signifikansi 0,002 < 0,05 dan thitung > ttabel yaitu 3,110 > 1,985.
2. Secara Bersama-sama Persepsi Kemudahan Penggunaan, Pengetahuan
Konsumen, dan Efektivitas Berpengaruh Terhadap Minat Bertransaksi
Persepsi Kemudahan Penggunaan, Pengetahuan Konsumen, dan
Efektivitas secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
minat bertransaksi karena fhitung > ftabel yaitu 56,817 > 2,70 dengan nilai
signifikansi yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikansi 0,05. Maka
hal ini berarti bahwa variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan, Pengetahuan
95
Konsumen, dan Efektivitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat
bertransaksi. Dan menurut paparan data kuesioner yang telah dipaparkan diatas
maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama persepsi kemudahan
penggunaan, pengetahuan konsumen, dan efektivitas berpengaruh terhadap minat
bertransaksi karena sebagian besar jawaban responden yaitu setuju dan sangat
setuju.
96
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
peneliti dapat mendekskripsikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1) berpengaruh signifikan terhadap
Minat Bertransaksi karena nilai thitung > ttabel yaitu 6,308 > 1,985 dan nilai
siginifikansi yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini berarti
Ha diterima dan H0 ditolak dengan kata lain bahwa variabel Persepsi
Kemudahan Penggunaan mempunyai pengaruh positif terhadap minat
bertransaksi.
2. Pengetahuan Konsumen (X2) berpengaruh signifikan terhadap Minat
Bertransaksi karena nilai thitung > ttabel yaitu 2,392 > 1,985 dan nilai
siginifikansi yang dihasilkan 0,019 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini berarti
Ha diterima dan H0 ditolak dengan kata lain bahwa variabel Pengetahuan
Konsumen mempunyai pengaruh positif terhadap minat bertransaksi.
3. Efektivitas (X3) berpengaruh signifikan terhadap Minat Bertransaksi karena
nilai thitung > ttabel yaitu 2,506 > 1,985 dan nilai siginifikansi yang dihasilkan
0,014 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak
dengan kata lain bahwa variabel Efektivitas mempunyai pengaruh positif
terhadap minat bertransaksi.
97
4. Persepsi Kemudahan Penggunaan, Pengetahuan Konsumen, dan Efektivitas
secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat
bertransaksi karena fhitung > ftabel yaitu 56,817 > 2,70 dengan nilai signifikansi
yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikansi 0,05. Maka hal ini
berarti bahwa variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan, Pengetahuan
Konsumen, dan Efektivitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat
bertransaksi.
B. Saran
1. Bagi Pengembang Produk Financial Technology
Berdasarkan penilaian responden yang dalam ini adalah mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi dan kesimpulan yang
diperoleh maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :
a) Tingkat kemudahan penggunaan aplikasi dari produk fintech seharusnya
ditingkatkan, semakin mudah penggunaannya maka pengguna tidak akan
merasakan kseulitan menggunakan fintech dan semakin berminat untuk
menggunakan produk fintech.
b) Literasi dan pengetahuan konsumen tentang produk fintech juga harus lebih
ditingkatkan melalui berbagai media atau memang jika diperlukan melalui
seminar khusus serta diberikan juga gambaran tentang manfaat dari
penggunaan produk fintech agar lebih banyak lagi masyarakat yang tahu
tentang fintech khususnya dikalangan mahasiswa.
98
c) Efektivitas dari penggunaan produk fintech juga harus ditingkatkan, semkain
efektif penggunaan produk fintech maka pengguna semakin berminat
menggunakannya. Dan supaya lebih efektif barangkali bisa dilakukan dengan
cara mengembangkan produk fintech dengan memperluas jaringan kerjasama,
misalnya produk fintech bisa dipakai untuk semua jenis transaksi dan di
semua tempat pusat perbelanjaan/ fasilitas umum lainnya.
2. Bagi Peneliti Lain
Agar penelitian ini dapat berkembang maka peneliti memberikan saran
kepada peneliti lain agar dapat mengembangkan penelitian ini, saran tersebut
adalah :
a) Peneliti selanjutnya agar mengembangkan penelitian ini menggunakan faktor-
faktor lain selain dari persepsi kemudahan penggunaan, pengetahuan
konsumen, dan efektifitas yang dapat mempengaruhi minat bertransaksi
menggunakan financial technology.
b) Peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian ini dengan
memilih objek yang lebih luas seperti suatu kota/kabupaten, provinsi, dan
lain-lain.
99
DAFTAR PUSTAKA
A. LITERATUR
Abdul Khakim, “Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi
Kemanfaatan dan Kelompok Referensi Terhadap Penggunaan Alat
Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) (Studi Kasus Masyarakat
Kabupaten Grobogan), Skripsi IAIN Salatiga, 2016.
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar
(dalam Perspektif Islam), Jakarta: Prenada Media, 2004.
Andhika Bayu Pratama Dewa Gede Dharma Suputra, “Pengaruh Persepsi
Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Tingkat Kepercayaan
Pada Minat Menggunakan Uang Elektronik,” E-Journal Accounting,
Vol.27.No.2, Mei 2019.
Anggih Dwi Istiarni. ”Analisis Pengaruh Pespsi Manfaat, Kemudahan
Penggunaan dan Kredibiltas terhadap Minat Penggunaan Berulang
Internet Banking dengan Sikap penggunaan Sebagai Varibel Intervening”.
Skripsi FEB UNDIP Semarang. 2014.
Asnawi dan Masyhuri, Metodelogi Riset Manajemen Pemasaran,” Malang : UIN
Malang Pers, 2009.
Asti Marlina dan Widhi Ario Bimo, “Digitalisasi Bank Terhadap Peningkatan
Pelayanan Dan Kepuasan Nasabah Bank,” Jurnal Ilmiah Inovator, Maret
2018.
100
Billy Aji Wicaksono dan Iwan Krisnadi, “Analisis Pengembangan Strategi Bisnis
Perusahaan Fintech di Indonesia (Studi Kasus Pada PT. Amartha Mikro
Fintek), Hasil Penelitian Kompetitif Universitas Indonesia, 2017.
Danang Sunyoto, Metodologi Penelitian Akutansi, Bandung : PT Grafika
Aditama, 2013.
Danang Suyonto, Metode Penelitian Akuntansi, Bandung : PT. Refika Aditama,
2013.
Dhoni Siamsyah Fadhillah Akbar, “Konsep Crowdfunding Untuk Pendanaan
Infrastruktur di Indonesia,” 2016.
Drs. Toto Syahtori Nasehudin, M.Pd dan Drs. Nanang Gozali, M.Ag, Metode
Penelitian Kuantitatif , Jakarta : Pustaka Setia, 2013.
Dwimastia Harlan, “Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan dan Risiko
Persepsian Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking pada
UMKM Kota Yogyakarta”, Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, 2014.
Erna Maeyasari, “Pengaruh Efektivitas Penerapan Absensi Finger Print Terhadap
Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak”,
Skripsi Universitas Ageng Tirtayasa, 2012.
Eshter Novianty, “Pengaruh Pengetahuan Produk, Kesadaran Merk, Persepsi
Penilaian Dan Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Online
Kosmetik Qweena Skincare (Studi Pada Mahasiswi Fisip Lampung
Pengguna Instragram”, Skripsi Universitas Lampung,2017.
101
Gita Andini, “Faktor-Faktor Yang Menentukan Keputusan Pemberian Kredit
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Pada Lembaga Keuangan
Mikro Peer to Peer Lending”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2017.
Hairatunnisa Nasution, “Analisis Financial Inclusion Terhadap Pemberdayaan
Masyarakat Miskin Di Medan (Studi Kasus Pembiayaan Mikro Sumut
Sejahtera di Bank Sumut Syariah”, Tesis Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara, 2017.
Herlan danYono, “Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi
Kegunaan, dan Pengalaman Terhadap Minat Wajib Pajak Menggunakan
Sistem E-filing,” Accounting Journal, Vol.5 No.2, Juli 2016.
Herlan danYono, “Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi
Kegunaan, dan Pengalaman Terhadap Minat Wajib Pajak Menggunakan
Sistem E-filing,” Accounting Journal, Vol.5 No.2, Juli 2016.
Husein Umar, Metode Penelitian Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta : Rajawali Pers,
2014.
Husnaini Usman R Purnomo Setiady Akbar, Pengentar Statistika Jakarta : Bumi
Aksara, 2012.
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, Semarang
: UNDIP, 2009.
Irmadhani dan Mahendra Adi Nugroho, “Pengaruh Kemudahan Penggunaan dan
Computer Self Effancy Terhadap Penggunaan Online Bankinng Pada
102
Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta”, Jurnal
Ekonomi, Vol.1 No.3, Juni 2012.
Irna Dwi Kusuma, Dan Nindria Untarini, “Pengaruh Pengetahuan Produk
Terhadap Minat Beli Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening”, Jurnal
Ekonomi, Vol.2. No.4, Oktober, 2014.
Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan, Yogyakarta: Andi, 2007.
Luhdini Nilamtiti Dampararas, Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan,
Persepsi Efektivitas, Kepercayaan dan Risiko terhadap Minat Penggunaan
Internet Banking pada Bank Syariah di Provinsi Yogyakarta”, Skripsi UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017.
Marwa Farida Annur, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Menggunakan Mobile Banking Pada Generasi Millenial (Studi Kasus
Pengguna Bank Syaraiah Di Yogyakarta)”, Skripsi UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, (2019).
Masri Singarimbun dan Sofiak Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta : PT.
Pustaka LP3ES Indonesia, 1989.
Muhammad Fadhli dan Rudi Fachruddin, “Pengaruh Persepsi Nasabah Atas
Risiko, Kepercayaan, Manfaat, Dan Kemudahan Penggunaan Terhadap
Penggunaan Internet Banking (Studi Empiris Pada Nasabah Bank Umum
di Kota Banda Aceh,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akutansi,
Vol.1.No.2, 2016.
103
Naili Saadah, “Perencanaan Keuangan Islam Sederhana dalam Bisnis ECommerce
pada Pengguna Online Shop,” Jurnal Ekonomi Islam, Vol.9 No.1, 2018.
Nida Rizqi Amalia, “Implementasi Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam
Rangka Keuangan Inklusif (LAKUPANDAI) pada Bank Rakyat Indonesia
Syariah Kantor Cabang Malang”, Skripsi UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang, 2017.
Prof. Drs. H.M Habi Umar, MA., Ph.D, Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi :
Syariah Pers, 2014.
Reza Andriyanto, “Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Manfaat, dan Persepsi
Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat Beli Di Toko Online (Studi
Empiris Yang Dilakukan Pada OLX.id di Yogyakarta”, Skripsi Universitas
Negeri Jogjakarta, 2016.
Simamora, Paduan Riset Perilaku Konsumen,” Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2004.
Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2003.
Sugiono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2011.
Sukanto M.M, Nafsiologi, Jakarta: Integritas Press, 1985.
Syawal Asri, “Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Pada E-Commerce
Lazada.co.id,” Jurnal Ekonomi. 2017.
104
Tri Wahyuni, “Pengaruh Pengetahuan Konsumen”, Skripsi UIN Raden Fatah
Palembang, 2016.
Tri Wahyuni, “Pengaruh Pengetahuan Konsumen”, Skripsi UIN Raden Fatah
Palembang, 2016.
Venkatesh, Moris, M., G., Davis, G., B., dan Davis F., D, “User Acceptance of
Information Technology,” . Journal Economics, Vol.27. No.3, September
2003.
Yulia Prastika, “Pengaruh Financial Techhnologi (Fintech) Terhadap Profitabilitas
Perbankan Syariah (Studi Komperasi Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah.
Dan Bank Mega Syariah periode 2016-2018), Skripsi UIN Raden Intan
Lampung, 2019.
B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 1
ayat (6).
Fatwa Dewan Syariah Nasional-majelis Ulama Indonesia No. 116/DSN-
MUI/IX/2017 tentang uang elektronik syariah.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 Tentang Penyelenggaraan
Pemprosesan Transaksi Pembayaran.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 Tentang Layanan
Pinjam-Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 13/POJK.02/2018
Tentang Inovasi Keuangan Digital Di Sektor Jasa Keuangan.
105
Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 Tentang Financial Technology
Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI Nomor 116/DSN-MUI/II/2018 Tentang
Uang Elektronik Syariah.
Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI Nomor 117/DSN-MUI/II/2018 Tentang
Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Berdasarkan Prinsip Syariah.
C. SUMBER LAINNYA
https://www.investree.id/
https://katadata.co.id/
https://mediaindonesia.com
http://daiwanalbantani-daiwan.blogspot.com
https://fintech.id/id
106
LAMPIRAN
107
KUESIONER
“Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Pengetahuan Konsumen, dan
Efektivitas Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan Financial
Technology (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi)
Sehubungan dengan penyusunan skripsi dengan judul yang telah disebutkan
diatas, maka dengan hormat saya :
Nama : Nurul Faizah
NIM : EES.160526
Memohon kesediaan saudara/i untuk mengisi kuesioner yang saya ajukan ini
secara jujur dan terbuka. Daftar pertanyaan ini saya ajukan semata-mata untuk
keperluan penelitian sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang Strata
Satu (S.1) Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kebenaran dan kelengkapan
jawaban saudara/i berikan akan sangat membantu penyelesaian penelitian ini. Dan
selanjutnya akan menjadi masukan yang bermanfaat bagi hasil penelitian ini.
Atas partisipasi saudara/i dalam mengisi kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya.
Nurul Faizah
108
A. Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Isilah data diri anda sesuai dengan keadaan sebenarnya pada identitas
responden
2. Responden diharapkan membaca terlebih dahulu deskripsi masing-
masing pertanyaan sebelum memberikan jawaban.
3. Pilih salah satu jawaban pada kolom jawaban yang menurut saudara/i
paling sesuai atau paling tepat
4. Masing-masing jawaban memiliki makna sebagai berikut :
STS : Sangat Tidak Setuju (1)
TS : Tidak Setuju (2)
KS : Kurang Setuju (3)
S : Setuju (4)
SS : Sangat Setuju (5)
5. Tidak menjawab lebih dari satu jawaban.
B. Identitas Diri
Nama :
Jenis Kelamin :
Jurusan :
Semester/ Angkatan :
Frekuensi Penggunaan Fintech :
a. Satu Kali
b. Dua Kali
c. Tiga Kali
109
d. Lebih Dari Tiga Kali
Keperluan Penggunaan fintech :
a. Pembayaran (Payment)
b. Digital Banking
c. Pinjaman (Peer to Peer Lending)
d. Donasi (Crowdfunding)
C. Draft Kuesioner
NO PERTANYAAN JAWABAN
STS TS KS S SS
Persepsi Kemudahan Penggunaan
1. Saya rasa aplikasi fintech sangat mudah
digunakan
2. Penggunaan aplikasi fintech sangat
mudah sehingga saya mampu
melakukan sendiri tanpa bantuan orang
lain
3. Aplikasi fintech sangat mudah
digunakan sehingga saya tidak merasa
kesulitan
4. Pengoperasian aplikasi fintech sangat
ringan dan mudah sehingga tidak begitu
kesulitan ketika saya menggunakannya
Pengetahuan Konsumen
5. Dengan Menggunakan fintech saya
merasa banyak manfaat yang saya
dapatkan
6. Fintech menawarkan harga dan
penawaran menarik
7. Dengan menggunakkan fintech saya
merasa sangat memudahkan dan
dengannya saya memiliki banyak
110
keuntungan
Efektivitas
8. Saya rasa dengan menggunakan fintech
dapat melakukan transaksi dimana saja
9. Saya rasa banyak fitur dalam
penggunaan fintech yang
mempermudah pekerjaan saya
10. Dengan menggunakan fintech lebih
mempercepat transaksi sehingga saya
tidak perlu menghabiskan banyak waktu
Minat Bertransaksi
11. Saya tertarik menggunakan fintech
karena fitur yang ditawarkan lengkap
dan menarik
12. Aplikasi fintech sangat memudahkan
transaksi yang saya lakukan sehingga
saya selalu mencoba menggunakannya
13. Saya selalu menggunakan fintech
karena fintech tidak memerlukan
banyak waktu untuk melakukan
transaksi
14. Fintech memberikan banyak manfaat
yang saya butuhkan sehingga saya
selalu menggunakannya
Link Kuesioner Online : https://forms.gle/8jmRdVV8eHiVL2Jz7
111
DATA TABULASI KUESIONER
1 2 3 4 Varibel X 1 5 6 7 Variabel X2 8 9 10 Varibel X 3 11 12 13 14 Variabel y Skor
5 5 4 5 19 5 5 5 15 4 5 5 14 5 4 5 4 18 66
4 3 4 4 15 5 4 5 14 4 5 5 14 4 4 4 4 16 59
4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 5 5 14 4 4 4 5 17 59
3 5 5 5 18 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 5 20 68
4 4 4 4 16 4 5 5 14 4 4 4 12 4 3 4 5 16 58
4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 3 4 14 54
2 3 5 5 15 5 5 5 15 4 4 4 12 3 4 4 5 16 58
3 3 4 4 14 4 3 4 11 3 4 4 11 4 4 4 4 16 52
4 4 4 4 16 4 5 4 13 5 5 3 13 4 4 4 4 16 58
5 3 4 4 16 3 5 5 13 5 3 5 13 4 4 4 5 17 59
4 5 5 5 19 4 5 5 14 5 4 5 14 4 4 5 5 18 65
5 5 5 5 20 5 4 5 14 4 5 5 14 5 4 5 5 19 67
3 3 3 4 13 4 4 4 12 5 5 4 14 3 4 4 4 15 54
4 4 4 4 16 4 4 3 11 5 4 5 14 4 4 4 3 15 56
4 4 4 4 16 4 5 4 13 5 4 4 13 4 3 4 5 16 58
4 4 4 4 16 5 5 5 15 4 5 5 14 4 4 4 5 17 62
3 3 4 4 14 5 4 4 13 4 4 4 12 4 4 4 4 16 55
5 5 4 3 17 4 4 3 11 4 5 4 13 3 3 4 5 15 56
5 5 5 5 20 5 3 5 13 4 4 5 13 5 5 3 5 18 64
4 4 5 5 18 5 5 4 14 5 4 5 14 5 4 4 5 18 64
112
4 4 4 4 16 5 4 5 14 5 4 5 14 4 4 4 4 16 60
3 4 4 3 14 4 3 4 11 3 3 4 10 4 3 3 4 14 49
4 4 4 4 16 4 3 4 11 3 4 4 11 4 4 4 4 16 54
4 3 3 3 13 3 4 4 11 3 3 4 10 3 3 3 3 12 46
3 3 4 4 14 2 4 4 10 4 4 5 13 3 3 5 5 16 53
4 4 4 4 16 4 2 4 10 2 3 3 8 4 4 4 4 16 50
4 4 3 4 15 3 4 4 11 4 4 4 12 3 4 4 4 15 53
3 3 3 3 12 3 3 4 10 3 3 4 10 3 2 3 3 11 43
5 5 5 4 19 5 4 5 14 4 5 5 14 5 5 5 5 20 67
5 5 5 5 20 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 5 20 70
3 4 4 3 14 4 3 4 11 3 4 4 11 3 3 2 5 13 49
4 3 3 4 14 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 4 16 54
4 4 4 4 16 3 4 4 11 4 3 4 11 4 4 3 4 15 53
5 5 5 5 20 5 5 4 14 5 5 5 15 4 4 3 5 16 65
5 3 5 5 18 5 5 5 15 5 5 5 15 5 4 5 5 19 67
5 5 5 5 20 5 4 5 14 4 5 5 14 4 5 5 5 19 67
5 3 3 4 15 4 4 4 12 5 4 5 14 3 4 4 4 15 56
3 4 4 4 15 4 5 4 13 5 4 5 14 4 4 3 4 15 57
4 3 4 4 15 3 3 5 11 5 4 5 14 5 4 4 4 17 57
5 5 5 5 20 5 5 5 15 2 5 5 12 4 5 4 4 17 64
4 4 4 5 17 4 4 5 13 4 4 5 13 3 4 4 3 14 57
4 4 4 4 16 5 4 5 14 5 4 5 14 4 4 4 4 16 60
4 3 3 4 14 3 4 4 11 4 4 4 12 4 3 3 3 13 50
113
3 3 4 4 14 4 5 5 14 4 4 3 11 4 4 3 4 15 54
4 3 3 4 14 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 4 16 53
5 5 4 5 19 5 5 5 15 4 4 5 13 5 4 5 4 18 65
4 3 4 4 15 5 5 5 15 5 5 5 15 4 4 4 4 16 61
4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 5 13 4 4 4 5 17 58
2 3 3 4 12 4 4 4 12 4 4 5 13 4 4 4 5 17 54
4 4 4 4 16 4 5 5 14 5 4 5 14 4 4 4 5 17 61
4 4 4 4 16 4 3 4 11 4 4 5 13 4 4 4 4 16 56
5 4 3 3 15 5 5 5 15 4 4 5 13 4 5 5 4 18 61
4 4 4 4 16 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 3 4 15 54
5 5 5 5 20 5 5 4 14 5 5 5 15 5 5 5 5 20 69
5 5 4 5 19 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 5 4 18 65
4 3 4 4 15 5 4 4 13 5 5 5 15 4 4 4 4 16 59
4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 5 13 4 4 5 5 18 59
4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 5 5 18 58
4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 5 17 57
5 5 5 5 20 5 5 4 14 5 5 5 15 4 5 5 5 19 68
3 5 5 5 18 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 4 19 67
5 5 5 5 20 5 4 5 14 4 5 5 14 4 5 5 5 19 67
5 3 3 4 15 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 4 15 54
3 4 4 3 14 3 4 4 11 3 4 4 11 4 4 3 4 15 51
5 5 5 5 20 5 5 5 15 4 4 5 13 4 4 4 5 17 65
5 5 5 5 20 5 4 4 13 4 4 4 12 4 4 4 4 16 61
114
5 5 4 3 17 4 4 3 11 4 5 4 13 3 3 4 5 15 56
5 5 5 5 20 5 5 5 15 3 5 5 13 5 5 3 5 18 66
5 5 5 5 20 5 5 5 15 5 5 5 15 3 4 5 5 17 67
3 4 4 4 15 5 4 5 14 5 5 5 15 4 4 4 4 16 60
3 4 3 3 13 4 3 4 11 3 4 4 11 4 4 3 4 15 50
4 4 4 4 16 4 3 3 10 3 3 3 9 4 4 4 4 16 51
4 4 4 4 16 3 3 4 10 4 4 4 12 3 4 4 4 15 53
3 3 4 4 14 4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 5 5 16 54
4 4 4 4 16 4 2 4 10 3 4 4 11 4 3 4 4 15 52
4 4 3 4 15 3 4 4 11 4 4 4 12 3 4 4 4 15 53
3 3 3 3 12 3 4 4 11 3 3 4 10 3 2 3 3 11 44
5 5 5 5 20 5 4 5 14 4 5 5 14 5 5 5 5 20 68
5 5 5 5 20 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 5 20 70
3 4 4 3 14 4 3 4 11 3 3 4 10 3 3 2 5 13 48
4 3 3 4 14 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 4 16 54
4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 3 4 11 4 4 3 4 15 54
5 5 5 5 20 5 5 4 14 3 5 5 13 5 5 5 5 20 67
5 5 5 5 20 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 5 20 70
5 5 5 5 20 5 4 5 14 4 5 5 14 4 5 5 5 19 67
5 3 3 4 15 4 3 5 12 5 4 5 14 3 4 4 4 15 56
4 4 4 4 16 4 5 4 13 5 4 5 14 4 4 3 4 15 58
4 4 4 4 16 4 4 4 12 5 4 5 14 5 4 4 4 17 59
5 5 5 5 20 5 3 5 13 2 5 5 12 5 5 4 4 18 63
115
4 4 4 5 17 3 4 3 10 4 4 5 13 3 4 4 3 14 54
4 4 4 4 16 5 4 5 14 5 4 5 14 4 4 4 4 16 60
3 3 4 4 14 3 4 4 11 4 3 5 12 4 3 3 3 13 50
4 4 4 4 16 4 5 4 13 4 4 5 13 4 4 4 5 17 59
5 5 5 5 20 5 4 5 14 5 5 5 15 4 5 4 5 18 67
4 4 4 4 16 4 3 5 12 4 4 4 12 4 4 4 5 17 57
4 4 4 4 16 4 5 4 13 4 4 4 12 4 4 4 3 15 56
4 4 4 4 16 4 5 5 14 5 5 5 15 4 4 4 5 17 62
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Skor
Item_1
Pearson Correlation 1 .570** .387
** .472
** .422
** .222
* .262
** .152 .419
** .342
** .335
** .474
** .421
** .261
** .624
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .029 .010 .138 .000 .001 .001 .000 .000 .010 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Item_2
Pearson Correlation .570** 1 .708
** .535
** .540
** .263
** .251
* .027 .482
** .309
** .453
** .531
** .361
** .422
** .694
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .009 .013 .794 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Item_3
Pearson Correlation .387** .708
** 1 .723
** .619
** .339
** .404
** .134 .508
** .412
** .538
** .553
** .383
** .541
** .770
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000 .190 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Item_4 Pearson Correlation .472
** .535
** .723
** 1 .575
** .415
** .471
** .287
** .506
** .467
** .514
** .655
** .555
** .308
** .796
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000
116
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Item_5
Pearson Correlation .422** .540
** .619
** .575
** 1 .350
** .522
** .222
* .624
** .402
** .536
** .613
** .421
** .393
** .772
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .029 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Item
_6
Pearson Correlation .222* .263
** .339
** .415
** .350
** 1 .323
** .511
** .403
** .365
** .275
** .289
** .329
** .276
** .584
**
Sig. (2-tailed) .029 .009 .001 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .006 .004 .001 .006 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Item_7
Pearson Correlation .262** .251
* .404
** .471
** .522
** .323
** 1 .241
* .360
** .454
** .415
** .455
** .341
** .287
** .604
**
Sig. (2-tailed) .010 .013 .000 .000 .000 .001 .017 .000 .000 .000 .000 .001 .004 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Item_8
Pearson Correlation .152 .027 .134 .287** .222
* .511
** .241
* 1 .320
** .428
** .165 .202
* .341
** .202
* .464
**
Sig. (2-tailed) .138 .794 .190 .004 .029 .000 .017 .001 .000 .106 .048 .001 .047 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Item_9
Pearson Correlation .419** .482
** .508
** .506
** .624
** .403
** .360
** .320
** 1 .458
** .354
** .570
** .523
** .437
** .743
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Item_10
Pearson Correlation .342** .309
** .412
** .467
** .402
** .365
** .454
** .428
** .458
** 1 .363
** .454
** .381
** .272
** .643
**
Sig. (2-tailed) .001 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Item_11
Pearson Correlation .335** .453
** .538
** .514
** .536
** .275
** .415
** .165 .354
** .363
** 1 .568
** .355
** .250
* .648
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .006 .000 .106 .000 .000 .000 .000 .014 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
117
Item_12
Pearson Correlation .474** .531
** .553
** .655
** .613
** .289
** .455
** .202
* .570
** .454
** .568
** 1 .503
** .337
** .764
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .048 .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Item_13
Pearson Correlation .421** .361
** .383
** .555
** .421
** .329
** .341
** .341
** .523
** .381
** .355
** .503
** 1 .375
** .677
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .001 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Item_14
Pearson Correlation .261** .422
** .541
** .308
** .393
** .276
** .287
** .202
* .437
** .272
** .250
* .337
** .375
** 1 .571
**
Sig. (2-tailed) .010 .000 .000 .002 .000 .006 .004 .047 .000 .007 .014 .001 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Skor
Pearson Correlation .624** .694
** .770
** .796
** .772
** .584
** .604
** .464
** .743
** .643
** .648
** .764
** .677
** .571
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
118
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.834 4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.653 3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.654 3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.725 4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.902 14
119
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 243.990 3 81.330 56.817 .000b
Residual 133.123 93 1.431
Total 377.113 96
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 .804a .647 .636 1.196 1.891
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 2.348 1.133 2.073 .041
X1 .432 .069 .502 6.308 .000 .599 1.669
X2 .273 .114 .220 2.392 .019 .449 2.229
X3 .267 .107 .209 2.506 .014 .548 1.825
a. Dependent Variable: Y
120
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 97
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 1.17758332
Most Extreme Differences
Absolute .068
Positive .046
Negative -.068
Kolmogorov-Smirnov Z .670
Asymp. Sig. (2-tailed) .760
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
121
Tabel r
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393
52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354
53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317
54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280
55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244
56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210
57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176
58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143
59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110
60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079
61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048
62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018
63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988
64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959
65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931
66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903
67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876
68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850
69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823
70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798
71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773
72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748
73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724
74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701
75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678
76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655
77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633
78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611
79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589
80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568
122
81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547
82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527
83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507
84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487
85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468
86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449
87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430
88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412
89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393
90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375
91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358
92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341
93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323
94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307
95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290
96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274
97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258
98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242
99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226
100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211
Tabel t
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222
92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119
93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019
94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921
123
95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825
96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731
97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639
98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549
99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460
100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374
101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289
102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206
103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125
104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62393 3.17045
105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36239 2.62347 3.16967
106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890
107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16815
108 0.67677 1.28944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741
109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 2.36105 2.62169 3.16669
110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598
111 0.67671 1.28922 1.65870 1.98157 2.36041 2.62085 3.16528
112 0.67669 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460
113 0.67667 1.28909 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392
114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326
115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262
116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.35892 2.61888 3.16198
117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 2.61850 3.16135
118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074
119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013
120 0.67654 1.28865 1.65765 1.97993 2.35782 2.61742 3.15954
Tabel F
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk
penyebut
(N2)
df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
91 3.95 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
92 3.94 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78
93 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78
94 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.77
95 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.82 1.80 1.77
96 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77
97 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77
124
98 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
99 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
100 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
101 3.94 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77
102 3.93 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77
103 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.76
104 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.76
105 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.81 1.79 1.76
106 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.79 1.76
107 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.79 1.76
108 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
109 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
110 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
111 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
112 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.96 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
113 3.93 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.92 1.87 1.84 1.81 1.78 1.76
114 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75
115 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75
116 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75
117 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.80 1.78 1.75
118 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.80 1.78 1.75
119 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.78 1.75
120 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.78 1.75
121 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
122 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
123 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
124 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
125 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
126 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
127 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.86 1.83 1.80 1.77 1.75
128 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.86 1.83 1.80 1.77 1.75
129 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74
130 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74
131 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74
132 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74
133 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74
134 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74
135 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.77 1.74
125
CURICULUM VITAE
Nama Lengkap : Nurul Faizah
Tempat, Tanggal Lahir : Kuningan, 13 Maret 1997
NIM : EES.160526
Universitas : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Natuna No.01 RT.05 Kel.Jelutung Kec.
Jelutung Kota Jambi
No HP : 0823-1916-6572
Email : [email protected]
Nama Ayah : Saman
Nama Ibu : Siti Rokayah
1. 2004-2010 : SDN 02 Rajadanu
2. 2010-2013 : MTsN Model Kota Jambi
3. 2013-2016 : MAN Model Kota Jambi
4. 2016-2020 : Program Studi Ekonomi Syariah FEBI UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
DATA PRIBADI
PENDIDIKAN
126
2016-2017 : Anggota Pramuka Racana ST-SS UIN STS Jambi
2016-2017 : Anggota Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Al-Fath UIN STS
Jambi
2016-Sekarang : Pengurus Divisi Pendidikan di Education Rajadanu
2016-2018 : Pengurus Divisi Mengajar di Komunitas Jari Menari (KJM)
2017-2018 : Pengurus bidang kaderisasi di KSEI Al-Fath UIN STS Jambi
2018 : Relawan SEAD (Sobat Eksplorasi Anak Dalam) Jambi
2018-2019 : Koor Divisi Ekonomi Kreatif di Komunitas Jari Menari
2018-2019 : Sekretaris Umum di KSEI Al-Fath UIN STS Jambi
2018-2020 : Relawan Kelas Inspirasi Jambi 4 dan 5
1. Tahun 2017 Peserta Temu Ilmiah Regional Forum Silaturahim Studi
Ekonomi Islam
2. Tahun 2017 Juara III Lomba Karya Tulis Ekonomi Islam dengan judul
“Financial Thecnology Syari’ah Jenis Peer to Peer Landing Sebagai Solusi
Bangkitnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah” dalam agenda Temu Ilmiah
Regional Sumatra Bagian Tengah Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam di
Universitas Islam Riau
3. Tahun 2017 Peserta Lomba Menulis Essay Online Mahasiswa Tingkat
Nasional dengan Tema Efektifitas Zakat Terhadap Kesejahteraan Umat oleh
Kelompok Studi Ekonomi Islam Universitas Jambi
4. Tahun 2017 Penerima Beasiswa Disdik Provinsi Jambi
5. Tahun 2018 Delegasi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sekaligus Provinsi
Jambi di Nusa Tenggara Barat dalam acara Nasional Lombok Youth Camp for
Peace Leaders oleh Nusa Tenggara Center
6. Tahun 2018 Menjadi Pemateri Dalam Acara “Student Camp” Yang diadakan
Oleh Forum Peduli Remaja Jambi
PENGALAMAN ORGANISASI
PRESTASI DAN PENGALAMAN HIDUP
127
7. Tahun 2018 Sebagai Penulis 50 Naskah Terbaik Yang Karyanya di Bukukan
Oleh Nusa Tenggara Center
8. Tahun 2018 Sebagai Penulis 50 Naskah Terbaik Yang Karyanya di Bukukan
Oleh Penerbit Mentari Harapan
9. Tahun 2018 Sebagai Peserta Dalam Lomba “Inspiring Women” Yang
Diselenggarakan Oleh Universitas Gadjah Mada
10. Tahun 2018 Sebagai Peserta Lomba Cipta Puisi Nasional Oleh Jawahir
Pustaka
11. Tahun 2018 Sebagai Peserta Lomba Menulis Essay “Pemuda Membangun
Bangsa” Yang Diselenggarakan Oleh Roemah Perdjoeangan
12. Tahun 2019 Juara III Nasional Lomba Menulis Kepemudaan Dan Sejarah
Usia Muda Pahlawan Indonesia Dengan Judul “Sejarah Hidup Sulthan Thaha
Sebagai Teladan Bagi Pemuda Indonesia” Yang Diselenggarakan Oleh
Kementrian Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia di Jakarta.