49
PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PER HARI PRIA RAS KULIT HITAM DI PAPUA INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Petrus Febrian Widihantoro NIM: 148114058 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

  • Upload
    lamanh

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH:

TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PER HARI

PRIA RAS KULIT HITAM DI PAPUA INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Petrus Febrian Widihantoro

NIM: 148114058

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

i

PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH:

TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PER HARI

PRIA RAS KULIT HITAM DI PAPUA INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Petrus Febrian Widihantoro

NIM: 148114058

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tuhan menaruhmu di tempat yang sekarang bukan karena

kebetulan. Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan,

kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesukaran,

tantangan, dan air mata.

Karya ini kupersembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu menuntun

dan menyertai disetiap tahap karya ini. Keluarga yang selalu memberi

dukungan, doa dan kasih sayang, kekasihku dan sahabat yang selalu ada di saat

sulit maupun senang, terimakasih untuk segalanya. Almamater tercinta

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas

berkat, rahmat, dan penyertaan-Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi

dengan judul “Pengaruh Perilaku Merokok terhadap Kadar Glukosa Darah:

Tinjauan Jumlah Batang Rokok yang Dihisap per Hari Pria Ras Kulit Hitam

di Papua Indonesia” dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan

bagian dari penelitian Dr. Christine Patramurti, M.Si., Apt. yang berjudul

“Pengaruh Polimorfisme Enzim Sitokrom P450 Alel *1, *4, dan *9 terhadap

Kadar Gula Darah Pada Subyek Uji Suku Tionghoa dan Suku Papua

Indonesia” berdasarkan SK no. 014b/LPPM USD/III/2017. Skripsi ini penulis

susun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi

(S.Farm.) program studi Farmasi Universitas Sanata Dharma.

Selama proses penyusunan skripsi ini penulis sadar bahwa pembuatan

skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ibu Aris Widayati, M.Sc., Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program Studi Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

3. Ibu Dr. Dewi Setyaningsih, Apt., selaku Kepala Penanggung Jawab

Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan izin dalam penggunaan

semua fasilitas laboratorium untuk kepentingan penelitian.

4. Dr. Christine Patramurti, M.Si., Apt., selaku Dosen Pembimbing atas

kesabaran, arahan, bimbingan, semangat, serta dukungannya selama proses

penelitian hingga penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Melania Perwitasari, M.Sc., Apt., selaku Dosen Pembimbing Akademik

atas bimbingannya selama ini.

6. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt., selaku Dosen Pembimbing Akademik atas

bimbingannya selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

viii

7. Ibu Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt selaku Dosen Pembimbing Akademik

atas bimbingannya selama ini.

8. Pak Bima, Pak Kayat, Pak Bimo, Pak Heru, Pak Parlan, selaku laboran yang

telah membantu selama penelitian.

9. Keluarga tercinta Bapak Ignatius Paryana dan Ibu Odilia Suwarni serta Kakak

Chatarina Komala dan Noberta Jeanie beserta Adik Johanes Novaldy yang

selalu memberikan semangat, doa, dan dukungan pada penulis.

10. Rekan seperjuangan penelitian ini yakni Maria Redita, Chintya Halim, dan

Yohana Alpionita. Terima kasih atas semangat dan kerjasamanya selama ini.

11. Rekan satu bimbingan yakni Maria Clara, Yulius Denis, Rabulas Nugroho,

Evan Julian, Jasvidianto Chriza, dan Dismas Adi Prabowo. Terima kasih atas

bantuan dan kerjasamanya selama ini.

12. Linda Asnasari, atas dukungan, doa, dan semangat selama kuliah dan penelitian

ini.

13. Rekan-rekan dari grup “Konco LIMBAD” yaitu Debby, Clau, Denis, Dicky,

Ega, Manuk, Nino, Tien, dan Vito atas kesabaran, hiburan, dan pengertiannya

selama proses perkuliahan.

14. Teman-teman FSM B 2014 dan Keluarga Besar farmasi 2014, terima kasih atas

kebahagiaan dan kebersamaan selama ini.

15. Teman-teman penghuni Kos Krisna 2, terutama Frendy, Vito, Kong-kong, Eko,

Billy, Ryan, Dwi dan Edo, atas segala semangat, kebersamaan dan kenangan

selama tinggal satu atap. Tuhan bersama kalian.

16. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis yang tidak dapat

penulis tulis satu persatu.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kelemahan

dan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran

yang membangun dari semua pihak. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama dalam bidang ilmu Farmasi.

Yogyakarta, 29 November 2017

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................ v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI......................................... vi

PRAKATA.................................................................................................... vii

DAFTAR ISI................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xii

ABSTRAK.................................................................................................... xiii

ABSTRACT.................................................................................................. xiv

PENDAHULUAN........................................................................................ 1

METODE PENELITIAN.............................................................................. 2

HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................... 5

KESIMPULAN............................................................................................. 16

SARAN......................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 18

LAMPIRAN.................................................................................................. 20

BIOGRAFI PENULIS.................................................................................. 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

x

DAFTAR TABEL

Tabel I. Hasil pengukuran absorbansi panjang gelombang maksimum

larutan stok glukosa konsentrasi 1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 mL......

7

Tabel II. Nilai absorbansi terhadap konsentrasi ketiga replikasi kurva

baku..............................................................................................

9

Tabel III. Hasil % akurasi dan CV pada larutan baku glukosa konsentrasi

1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 mL dalam tiga replikasi.........................

10

Tabel IV. Karakteristik subyek uji yang terlibat dalam penelitian................ 11

Tabel V. Nilai BMI terhadap kadar glukosa darah puasa subjek uji.......... 12

Tabel VI. Nilai rata-rata kadar glukosa darah dalam tiga rentang jumlah

batang yang dihisap per hari.........................................................

13

Tabel VII. Hubungan keterkaitan variabel jumlah batang rokok yang

dihisap perhari terhadap kadar glukosa darah pria ras kulit hitam

Papua Indonesia............................................................................

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Reaksi reagen GOD-PAP terhadap glukosa............................... 6

Gambar 2. Kurva absorbansi vs waktu larutan stok glukosa konsentrasi

1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 mL dari menit ke-0 hingga menit ke-

60...............................................................................................

7

Gambar 3. Hasil pengukuran panjang gelombang maksimum larutan stok

glukosa konsentrasi 1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 mL pada panjang

gelombang 400-700 nm..............................................................

8

Gambar 4. Kurva absorbansi vs konsentrasi seri larutan stok glukosa

replikasi kedua pada panjang gelombang 500,3 nm...................

9

Gambar 5. Grafik nilai rata-rata kadar glukosa darah terhadap jumlah

batang rokok yang dihisap perhari pada subyek uji....................

13

Gambar 6. Kurva regresi linear antara variabel jumlah batang rokok yang

dihisap perhari terhadap kadar glukosa darah pria ras kulit

hitam Papua Indonesia...............................................................

14

Gambar 7. Mekanisme proliferasi IRS-1 yang disebabkan paparan

nikotin........................................................................................

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Preparasi bahan..................................................................... 21

Lampiran 2. Kurva absorbansi vs waktu ketiga seri larutan stok glukosa

dengan konsentrasi 1,0; 2,5; 3,5 mg/100 mL dari menit ke-0

hingga menit ke-60 sebagai penentuan operating time.......

21

Lampiran 3. Hasil pengukuran absorbansi panjang gelombang

maksimum larutan stok glukosa konsentrasi berturut-turut

1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 mL..................................................

22

Lampiran 4. Perbandingan konsentrasi dengan absorbansi seri larutan

baku glukosa pada tiga replikasi untuk mendapatkan nilai

akurasi dan presisi setiap replikasi.........................................

23

Lampiran 5. Kurva absorbansi vs konsentrasi seri larutan stok glukosa

tiga replikasi berturut-turut pada panjang gelombang 500,3

nm..........................................................................................

24

Lampiran 6. Surat izin penelitian Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah............................................................

25

Lampiran 7. Surat keterangan kelaiakan etik (ethical clearence).............. 26

Lampiran 8. Formulir kuesioner salah satu subyek uji yang ikut dalam

penelitian................................................................................

27

Lampiran 9. Lembar informasi untuk responden........................................ 29

Lampiran 10. Lembar pernyataan persetujuan (informed consent).............. 31

Lampiran 11. Hasil kadar glukosa darah dari 29 subyek uji berdasarkan

jumlah batang rokok perhari pria ras kulit hitam di Papua

Indonesia................................................................................

32

Lampiran 12. Surat keterangan melakukan analisis data di Pusat Kajian

CE&BU dengan menggunakan program “IBM SPSS

Statistic Lisensi UGM”..........................................................

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

xiii

ABSTRAK

Perilaku merokok menjadi salah satu faktor risiko dari penyakit Diabetes Melitus tipe 2. Nikotin dapat membuat tubuh resisten terhadap insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa darah dan pengaruh jumlah batang rokok yang dihisap terhadap kadar glukosa darah pria ras kulit hitam di Papua, Indonesia.

Penelitian ini dilakukan dengan rancangan penelitian observasional analisis cross-sectional. Sebanyak 29 subyek uji mengisi kuesioner jumlah batang rokok dan dipuasakan selama 8-10 jam lalu diambil sampel darahnya. Sampel darah dipisahkan antara serum dengan plasma, lalu plasma darah diambil dan diukur dengan spektrofotometer pada 500,3 nm. Data hasil dianalisis dengan uji Spearman pada perangkat lunak SPSS.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh perilaku merokok terhadap kadar glukosa darah. Kadar glukosa darah yang didapat berada dalam rentang 41,1011- 102,0620 mg/100 mL. Semakin banyak jumlah batang rokok yang dihisap perhari membuat kadar glukosa darah semakin meningkat. Hasil uji Spearman menunjukkan r = 0,459 dengan nilai signifikan sebesar 0,012.

Kata kunci: nikotin, glukosa darah, resistensi reseptor insulin, Papua Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

xiv

ABSTRACT

Smoking behavior is one of the risk factors of type 2 Diabetes Mellitus.

Nicotine can make the body become resistant to insulin. This study aims to determine the level of blood glucose in black male of Papua Indonesia and also the influence of the number of cigarettes being smoked effect to blood glucose levels.

This research was designed using analytic cross-sectional observation. A total of 29 subjects is given the questionnaires about the number of cigarettes being smoked while fasting for 8-10 hours before blood samples collection. Plasma was separated from its serum and then measured using spectrophotometer at 500.3 nm. The data were analyzed using Spearman test on SPSS software.

The results indicate that smoking behavior affects blood glucose levels. Blood glucose levels obtained are within the range 41.1011-102.0620 mg/100 mL. The more number of cigarettes being smoked per day, the higher risk of people having an increase blood glucose levels. Spearman test shows r = 0,459 with significant value of 0,012.

Keywords: nicotine, blood glucose levels, insulin receptor resistance, Papua

Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

1

PENDAHULUAN

Merokok merupakan aktivitas yang paling sering terlihat di lingkungan

sekitar. Di Indonesia, rata-rata proporsi perokok pada tahun 2013 adalah 29,3%,

yang berarti hampir satu dari tiga orang dewasa merupakan perokok. Sebagian

besar perokok tersebut adalah laki-laki. Riset Badan Penelitian dan

Pengembangan Kementrian Kesehatan RI (2013) mencatat sebanyak 64,9% laki-

laki dan 2,1% perempuan di Indonesia masih menghisap rokok. Sedangkan rata-

rata jumlah batang rokok yang dihisap dalam sehari adalah sekitar 12 batang

setiap orangnya, bervariasi dari yang terendah 10 batang di DI Yogyakarta dan

tertinggi di Bangka Belitung (18 batang). Berdasarkan hal tersebut tidak heran

jika saat ini Indonesia menduduki peringkat tiga dengan nilai konsumsi tembakau

tertinggi di dunia.

Perilaku merokok merupakan faktor risiko dari salah satu penyebab

kematian terbesar di dunia. Hingga tahun 2007, sebanyak lima juta orang

meninggal per tahunnya disebabkan kebiasaan merokok. Jika kebiasaan konsumsi

rokok ini terus berlangsung maka diperkirakan jumlah kematian akibat merokok

meningkat hingga mendekati 10 juta orang per tahunnya pada tahun 2020

(Gondodiputro, 2007).

Terdapat tiga tipe perokok menurut jumlah rokok yang dihisap, yaitu

perokok ringan apabila merokok 1-10 batang per hari, perokok sedang apabila

merokok 11 hingga 20 batang per hari, dan perokok berat apabila merokok lebih

dari 20 batang per hari. Jumlah batang rokok yang dikonsumsi dalam satu hari

menentukan dampak penyakit yang mungkin terjadi (Bustan, 2007). Merokok

dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, kanker, penyakit pernapasan,

mengganggu kehamilan, ulkus peptik, osteoporosis, dan sebagainya. Kebiasaan

merokok juga dapat memicu terjadinya penyakit diabetes Melitus (DM) tipe 2

(Ario, 2014).

Nikotin dapat mempengaruhi kadar glukosa darah dengan dua acara,

yaitu membuat tubuh resisten terhadap insulin dan mempengaruhi sekresi insulin.

(Bajaj, 2012). Kemampuan metabolisme nikotin pada setiap orang berbeda-beda.

Diketahui, pada ras berkulit hitam kemampuan metabolisme nikotin yang lambat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

2

Metabolisme nikotin yang lambat (slow metabolizer) pada ras berkulit hitam

(negroid) menyebabkan kadar nikotin dalam tubuh lebih banyak dan bertahan

lebih lama di dalam tubuh menyebabkan risiko resistensi reseptor insulin semakin

besar (Benowitz et al, 2009).

Ras berkulit hitam di Indonesia didominasi pada wilayah Indonesia

timur, salah satunya Provinsi Papua. Badan Pusat Statistik (2010) mendata jumlah

penduduk Indonesia secara keseluruhan adalah 237.641.326 jiwa. Sebanyak

2.833.381 jiwa diantaranya berasal dari Provinsi Papua yang sebagian tersebar di

seluruh Indonesia.

Peneliti menduga bahwa ras Papua berkulit hitam memiliki kemampuan

metabolisme nikotin yang lambat (Benowitz et al, 2009). Atas alasan tersebut,

peneliti ingin mengetahui seberapa kadar glukosa dalam darah pada pria perokok

bersuku Papua berdasarkan jumlah batang rokok yang dihisap dalam satu hari.

METODE PENELITIAN

Bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel darah pria merokok

ras berkulit hitam di Papua Indonesia dengan usia 20-40 tahun dan sudah merokok

lebih dari lima tahun dan bertempat tinggal di Kabupaten Sleman, Yogyakarta,

aquabidest (Brataco), baku glukosa (Merck), reagen Glucose GOD FS (DiaSys),

alcohol swabs (OneMed), spuit injeksi 3 mL (Terumo), yellow tip, blue tip dan es

batu.

Alat dan instrumentasi

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sentrifuge (Thermo

Scientific), timbangan berat badan (SMIC ZT-120), timbangan analitik dengan

ketelitian 0,0001 g (Metler Toledo), tourniquet (Vin Med), Vacutainer K2 dengan

EDTA 5,4 mg, ice box, mikropipet ukuran 100 µL dan 1000 µL (Acura 825),

tabung reaksi 3 mL (Iwaki Pyrex), gelas beaker 100 mL dan 1000 mL (Iwaki

Pyrex), labu takar 100 mL (Iwaki Pyrex), botol tutup biru 500 mL (Schott), dan

vortex (Genie 2). Instrumentasi yang digunakan adalah spektrofotometer

(Shimadzu) seri UV-1800.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

3

Metode

Penelitian ini dilakukan secara observasi cross-sectional analitikal.

Peneliti mengamati nilai kadar glukosa berdasarkan jumlah batang rokok yang

dihisap per hari pria ras kulit hitam di Papua Indonesia.

Pembuatan larutan stok glukosa

Baku glukosa ditimbang seksama lebih kurang 50 mg dan dilarutkan dalam

aquabidest, lalu dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL dan diencerkan hingga 100

mL menggunakan aquabidest, sehingga didapatkan kadar larutan stok glukosa 50

mg/100 mL. Larutan baku tersebut dibuat 6 seri dengan cara mengambil sebanyak 40;

60; 80; 100; 120; dan 140 µL dari larutan stok, kemudian dimasukkan ke dalam

tabung reaksi dan ditambahkan aquabidest hingga masing-masing seri volumenya

menjadi 2,0 mL. Kadar larutan seri glukosa yang didapat adalah 1,0; 1,5; 2,0; 2,5;

3,0; dan 3,5 mg/100 mL.

Optimasi metode penelitian

1. Penentuan operating time (OT)

Penentuan OT menggunakan 2 mL seri larutan glukosa konsentrasi 1,0;

2,5; dan 3,5 mg/100 mL. Masing-masing larutan ditambahkan reagen glucose

oxidase phenol aminoantipyrine peroxidase (GOD-PAP) sebanyak 1000 µL. Seri

larutan tersebut dihomogenkan dengan menggunakan vortex dan dilakukan OT

dari menit ke-0 hingga menit ke-60. Serapan dibaca menggunakan

spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 546 nm.

2. Penentuan panjang gelombang maksimum

Seri larutan glukosa yang digunakan untuk menentukan panjang gelombang

maksimum adalah 1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 mL sebanyak 2 mL. Masing-masing

larutan ditambahkan reagen GOD-PAP sebanyak 1000 µL. Seri larutan tersebut

dihomogenkan dengan menggunakan vortex dan didiamkan sesuai dengan waktu

yang didapat pada OT. Serapan dibaca menggunakan spektrofotometer visibel pada

panjang gelombang 400-700 nm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

4

Validasi metode penelitian

1. Pembuatan kurva baku

Pembuatan kurva baku dilakukan dengan mengukur absorbansi dari

keenam seri larutan stok glukosa sebanyak 2 mL. Masing-masing seri larutan

ditambahkan reagen GOD-PAP sebanyak 1000 µL. Seri larutan tersebut diaduk

dengan menggunakan vortex dan didiamkan sesuai dengan waktu yang didapat

pada OT. Serapan dibaca menggunakan spektrofotometer visibel. Hasil

pembacaan dibuat persamaan garis lurus y = bx+a dan dihitung nilai koefisien

korelasi (r) dari plot tersebut. Nilai koefisien korelasi yang baik yaitu antara 0,997

– 0,999 (Chan et al, 2004).

2. Pengukuran akurasi dan presisi

Seri larutan glukosa yang digunakan untuk mengukur akurasi dan presisi

yaitu 1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 mL sebanyak 2 mL. Masing-masing seri larutan

ditambahkan reagen GOD-PAP sebanyak 1000 µL. Seri larutan tersebut

dihomogenkan dengan menggunakan vortex dan didiamkan sesuai dengan waktu

yang didapat pada OT. Serapan dibaca menggunakan spektrofotometer visibel

pada panjang gelombang maksimum. Replikasi dilakukan sebanyak sebanyak 3

kali, lalu diukur akurasinya menggunakan rumus % akurasi dan presisinya dengan

rumus CV.

% akurasi = Kadar terukur

Kadar terhitung × 100%

CV = 𝑆𝐷

𝐶𝑉 × 100%

Metode dinyatakan akurat bila nilai rata-rata akurasi berada dalam

rentang 80-120% dan metode dinyatakan presisi bila nilai CV dari ketiga replikasi

diperoleh kurang dari 20% (Chan et al, 2004).

Penentuan subjek uji

Subjek uji yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebanyak 30 orang.

Subjek uji diberikan kuisioner dan dipilih subjek uji yang sesuai dengan kriteria

inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Kriteria inklusi meliputi jenis kelamin

pria bersuku Papua, usia 20-35 tahun, merokok, telah merokok lebih dari lima

tahun, bertempat tinggal di Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan telah berpuasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

5

selama 8-10 jam sebelum pengambilan darah sedangkan kriteria eksklusi lamanya

puasa, dan kebiasaan merokok kurang dari 5 tahun.

Pengambilan sampel darah

Pengambilan darah dilakukan di Laboratorium Biokimia, Universitas

Sanata Dharma. Kegiatan pengambilan darah ini telah mendapatkan ijin dari

Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan telah lulus

kelayakan etik oleh Komisi Etik Penelitian Universitas Kristen Duta Wacana.

Darah diambil pada pagi hari. Subjek uji diukur tinggi, berat badan, dan lingkar

pinggang sebelum pengambilan darah. Darah diambil melalui vena median

cubital pada lipatan lengan menggunakan spuit sebanyak 3 mL, lalu dimasukkan

ke dalam tabung Vacutainer K2 yang telah berisi EDTA 5,4 mg.

Preparasi larutan sampel

Sampel darah sebanyak 3 mL yang telah ditampung disentrifugasi dengan

kecepatan 8000 rpm selama 10 menit untuk memisahkan plasma darahnya. Setiap

sampel plasma darah diambil sebanyak 50 µL lalu ditambahkan dengan aquabidest

sebanyak 1950 µL. Plasma darah tersebut ditambahkan dengan reagen GOD-PAP

sebanyak 1000 µL. Larutan plasma kemudian diaduk dengan menggunakan vortex

dan didiamkan sesuai dengan waktu yang didapat pada OT. Serapan dibaca

menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang maksimum lalu

dilakukan replikasi sebanyak 2 kali.

Analisis hasil

Analisis hasil dilakukan dengan membuat tabel karakteristik dari setiap

subjek uji untuk mengetahui variasi subjek uji yang mengikuti penelitian. Untuk

mengetahui pengaruh jumlah batang rokok yang dihisap dalam sehari terhadap

kadar glukosa darah, dibuat kurva jumlah batang rokok vs kadar glukosa darah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Optimasi metode penelitian

Optimasi metode dilakukan dengan mengukur OT dan panjang

gelombang maksimum. Penentuan OT dilakukan dengan mengambil tiga seri

konsentrasi dengan kadar 1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 mL dari seri larutan glukosa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

6

untuk mengetahui absorbansi maksimal yang terbaca berada pada titik tertentu.

Ketiga titik ini dapat menggambarkan seluruh konsentrasi yang ada pada seri

larutan stok glukosa.

Gambar 1. Reaksi reagen GOD-PAP terhadap glukosa

Penentuan OT bertujuan untuk mengetahui waktu yang diperlukan

glukosa untuk bereaksi habis dengan reagen pada larutan sampel melalui reaksi

oksidasi glukosa sebelum dilakukan pengukuran absorbansi dengan instrumen

(Gambar 1). Glukosa pada larutan stok akan bereaksi dengan air dan oksigen yang

membentuk asam glukonat dan hidrogen peroksida dengan katalis enzim glukosa

oksidase. Hidrogen peroksida yang terbentuk sebagai hasil samping dari reaksi

tersebut kemudian bereaksi dengan fenol pada reagen dibantu dengan enzim

peroksidase dan menghasilkan senyawa quinon dan air. Dari senyawa quinon ini

akan terjadi reaksi pengkoplingan dengan 4-aminoantipirin yang terdapat pada

reagen, hasilnya adalah senyawa dengan gugus quinon imine, dimana senyawa

yang akan menyerap panjang gelombang yang dipancarkan dari instrumen

spektrofotometer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

7

Hasil penentuan OT ditunjukkan pada Gambar 2, dimana absorbansi

terukur paling stabil didapatkan mulai dari menit ke-20. Melalui hasil ini, peneliti

mengetahui bahwa waktu yang diperlukan glukosa untuk habis bereaksi dengan

reagen terjadi selama 20 menit, dimana seluruh glukosa yang ada telah diubah

menjadi asam glukonat dan hidrogen peroksida seperti pada Gambar 1.

Gambar 2. Kurva absorbansi vs waktu larutan stok glukosa konsentrasi 1,0; 2,5;

dan 3,5 mg/100 mL dari menit ke-0 hingga menit ke-60

Seri konsentrasi yang digunakan untuk mengukur panjang

gelombang maksimum yaitu 1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 mL. Nilai absorbansi

terbesar yang terbaca pada larutan glukosa adalah 500,3 nm dan menjadi

titik pengukuran karena terjadi serapan cahaya maksimum oleh senyawa yang

dianalisis.

Tabel I. Hasil pengukuran absorbansi panjang gelombang maksimum larutan stok

glukosa konsentrasi 1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 mL

Konsentrasi Panjang gelombang maksimum Absorbansi

(mg/100 ml) (nm) (abs)

1,0 497,20 0,400

2,5 500,60 0,640

3,5 503,00 0,996

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

8

Gambar 3. Hasil pengukuran panjang gelombang maksimum larutan stok glukosa

konsentrasi 1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 mL pada panjang gelombang 400-700 nm

Validasi metode

Validasi metode pada penelitian ini dilakukan dengan penentuan kurva

baku, pengukuran akurasi, dan presisi. Pembuatan kurva baku menggunakan 6

konsentrasi yang dapat mendefinisikan hubungan antara konsentrasi dan

absorbansi. Kurva baku dibuat untuk memperoleh persamaan antara seri larutan

baku dengan kadar yang diperoleh pada pengukuran sampel. Persamaan ini

ditunjukkan dengan hubungan linearitas antara absorbansi terhadap konsentrasi

pada setiap konsentrasi seri larutan baku.

Replikasi pertama, kedua, dan ketiga menunjukkan hasil koefisien

korelasi (r) berturut-turut sebesar 0,9985; 0,9998; dan 0,9994. Hasil koefisien

korelasi dari ketiga replikasi sudah dianggap baik yakni berada di antara 0,997-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

9

0,999. Kurva baku yang dipakai adalah kurva baku replikasi kedua dengan

persamaan y = 0,1998x + 0,1182 karena memiliki nilai r paling tinggi, yaitu

0,9998 dan nilai a yang kecil yakni 0,1182 seperti pada Tabel II. Nilai a

merupakan y-intercept dimana jika y merupakan absorbansi, b sebagai

kemiringan, x adalah kadar sampel, maka a menunjukkan noise atau adanya

senyawa lain yang berpengaruh pengukuran kadar terhadap absorbansi. Semakin

kecil nilai a menunjukkan semakin kecil senyawa lain yang ikut terbaca pada

instrumen sehingga hasil pengukuran menjadi lebih akurat (Chan et al, 2004).

Tabel II. Nilai absorbansi terhadap konsentrasi ketiga replikasi kurva baku

Konsentrasi Absorbansi Absorbansi Absorbansi

(mg/100 mL) replikasi 1 (abs) replikasi 2 (abs) replikasi 3 (abs)

1 0,350 0,316 0,294

1,5 0,429 0,418 0,412

2 0,579 0,523 0,501

2,5 0,675 0,614 0,620

3 0,779 0,718 0,723

3,5 0,889 0,817 0,820

R 0,9985 0,9998 0,9994 y = bx + a y = 0,2174x + 0,1269 y = 0,1998x + 0,1182 y = 0,2104x + 0,0883

Gambar 4. Kurva absorbansi vs konsentrasi seri larutan stok glukosa replikasi

kedua pada panjang gelombang 500,3 nm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

10

Perhitungan akurasi dan presisi dilakukan pada seri 1,0; 2,5; dan 3,5

mg/100 mL yang dilakukan dengan replikasi sebanyak 3 kali. Nilai absorbansi

yang didapat pada ketiga seri ini kemudian dimasukkan ke dalam persamaan

kurva baku y = 0,1998x + 0,1182 untuk mendapatkan perbandingan konsentrasi

sebenarnya dengan konsentrasi terukur.

Nilai akurasi ditunjukkan dari % akurasi rata-rata yang didapat yakni

sebesar 101,617% dan nilai presisi ditunjukkan dari hasil CV yang didapat

sebesar 1,657%. Metode dinyatakan akurat karena nilai akurasinya berkisar 80-

120% dan presisi karena nilai CV yang diperoleh kurang dari 20% (Chan et al,

2004). Berdasarkan data tersebut, maka metode penelitian ini valid dan dapat

digunakan dalam pengukuran sampel.

Tabel III. Hasil % akurasi dan CV pada larutan baku glukosa konsentrasi 1,0;

2,5; dan 3,5 mg/100 mL dalam tiga replikasi

Replikasi % akurasi

(%)

CV

(%)

1 100,990 3,7429

2 102,124 0,9047

3 101,737 0,3229

Penentuan subjek uji

Jumlah subjek uji yang mengikuti penelitian ini sebanyak 29 orang,

padahal seharusnya penelitian ini membutuhkan sebanyak 30 orang sebagai

subjek uji. Adanya keterbatasan dalam pengambilan subjek uji seperti

ketidaksesuaian kriteria subjek uji yang diambil menjadi alasan kekurangan

jumlah subjek uji ini. Ketidaksesuaiannya adalah kurangnya kontrol dari peneliti

sehingga terdapat satu subjek uji tidak melakukan puasa yang sesuai dengan yang

dikehendaki.

Usia subjek uji yang didapat berkisar antara 20-28 tahun dengan rata-rata

usia subjek uji yang didapat adalah 23 tahun, sedangkan penelitian ini

membutuhkan subjek uji yang berusia 20-35 tahun. Keterbatasan peneliti dalam

melakukan pencarian subjek uji menjadi alasan kurangnya subjek uji dengan

rentang usia 30-35 tahun. Usia subjek uji dibatasi hingga 35 tahun karena pada

usia setelah 35 tahun (rentang 35-44 tahun), prevalensi peningkatan risiko DM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

11

menningkat hingga hampir dua kali lipat sehingga dapat mengganggu hasil

penelitian (Li et al, 2015).

Rata-rata keseluruhan subjek uji menghisap rokok sebanyak 12 batang

dalam sehari dalam rentang 5-21 batang rokok per hari. Berdasarkan jumlah

batang rokoknya, subjek uji yang diteliti sudah bervariasi yakni sebanyak 15

subjek uji adalah perokok ringan (1-10 batang per hari), 13 subjek uji adalah

perokok sedang (11-20 batang per hari), dan satu orang subjek uji merupakan

perokok berat (lebih dari 20 batang per hari) (Bustan, 2007).

BMI subjek uji didapat berkisar antara 16,79-29,63 dengan nilai rata-rata

yaitu 23. Departemen Kesehatan RI (2013) menyebutkan bahwa keadaan

kegemukan pada laki-laki ditunjukkan ketika BMI berada dalam rentang 25-27

kg/m2 dan obesitas ketika BMI bernilai lebih dari 27 kg/m2. Karakteristik subjek

uji dapat dilihat pada Tabel IV.

Tabel IV. Karakteristik subjek uji yang terlibat dalam penelitian

Karakteristik Nilai

Jumlah subyek uji 29 perokok

Usia (tahun) Rata-rata ± SD 23 ± 2,78

Rentang 20 – 28

Jumlah batang rokok yang

dihisap per hari (batang)

Rata-rata ± SD 12 ± 5,166

Rentang 5 – 21

BMI (kg/m2) Rata-rata ± SD 23 ± 3,18

Rentang 16,79 – 29,63

Keterangan:

SD = Standar deviasi

BMI = Body mass index

Kondisi kegemukan maupun obesitas dapat mengakibatkan peningkatan

akumulasi penumpukan lemak pada tubuh. Jaringan lemak merupakan endokrin

aktif yang dapat melepaskan sitokin-sitokin adiposa yang mengakibatkan

gangguan persinyalan insulin. Asam lemak dalam tubuh menghasilkan metabolit

seperti diasilgliserol (DAG), fatty acyl-CoA, dan seramida yang dapat

mengaktifkan enzim serin kinase. Aktivasi serin kinase menghasilkan fosforilasi

serin pada reseptor insulin sehinngga reseptor tidak dapat mengenali insulin

(Kahn, 2006). Insulin yang tidak berikatan dengan reseptornya mengakibatkan

tidak terjadinya sinyal transduksi untuk membuka kanal glukosa pada jaringan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

12

otot sehingga glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke jaringan otot. Glukosa

akhirnya tetap tersimpan di dalam darah sehingga kadar glukosa darah menjadi

tinggi dan meningkatkan risiko Diabetes Melitus (Kumar et al, 2005).

Terdapat tiga subjek uji mengalami kegemukan dan dua subjek uji

dengan kondisi obesitas dalam penelitian ini. Total kelima subyek uji ini tetap

dimasukkan ke dalam penelitian ini karena menurut hasil pengukuran tidak

ditemukan indikasi kenaikan nilai BMI mempengaruhi kadar glukosa darah puasa

seperti pada Tabel V.

Tabel V. Nilai BMI terhadap kadar glukosa darah puasa subjek uji

Kondisi BMI

(kg/m2)

Kadar glukosa darah puasa

(mg/100 mL)

Kegemukan 25,3155 62,9229

25,3906 59,4194

26,1719 57,2172

Obesitas 28,2772 60,1201

29,6281 50,2102

Pengaruh jumlah batang rokok yang dihisap per hari pada kadar glukosa

darah

Pada pengukuran kadar glukosa darah didapatkan hasil kadar glukosa

rata-rata terendah berada pada rentang jumlah 1-10 batang per hari, selanjutnya

pada rentang jumlah 11-20 batang per hari memiliki nilai kadar glukosa rata-rata

di atas jumlah 1-10 batang per hari. Sedangkan kadar glukosa rata-rata tertinggi

berada pada rentang jumlah batang rokok 11-20 batang per hari (Tabel VI).

Subjek uji dengan jumlah batang rokok lebih dari 20 batang per hari tidak

memiliki kadar tertinggi disebabkan jumlah subjek uji yang didapat hanya 1

orang. Sedangkan pada subjek uji dengan jumlah 11-20 batang per hari, didapat

sebanyak 13 subjek uji yang berarti variasi dari subjek uji lebih beragam. Jika

dilihat dari nilai SD, subjek uji pada rentang 11-20 batang per hari memiliki nilai

SD yang besar. Artinya dalam kelompok tersebut, kadar glukosa darah bervariasi

dalam rentang yang cukup besar yaitu 49,91-102,06 mg/100 mL. Pada subjek uji

dengan jumlah 11-20 batang rokok per hari terdapat dua subjek yang memiliki

kadar glukosa darah yang tinggi yaitu 93,7538 dan 102,062 mg/100 mL sehingga

membuat rata-rata glukosa yang didapat menjadi lebih besar dari dua kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

13

perokok lainnya. Perbandingan antara tiga rentang subjek uji tersebut dapat dilihat

secara jelas pada Gambar 5.

Tabel VI. Nilai rata-rata kadar glukosa darah dalam tiga rentang jumlah batang

yang dihisap per hari

Jumlah batang

rokok (batang)

Jumlah

subjek uji

Kadar glukosa rata-

rata (mg/100 mL)

SD ± rentang

1 – 10 15 56,89 11,81 ± 41,10 – 87,85

11 – 20 13 67,01 15,12 ± 49,91 – 102,06

>20 1 60,12 –

Gambar 5. Grafik nilai rata-rata kadar glukosa darah terhadap jumlah batang

rokok yang dihisap perhari pada subjek uji

Hubungan keterkaitan antara jumlah batang rokok yang dihisap dengan

kadar glukosa darah subjek uji ditunjukkan pada Gambar 6. Nilai koefisien

korelasi (r) didapat sebesar 0,459 yang berarti hubungan antara jumlah batang

rokok yang dihisap per hari dengan nilai kadar glukosa darah adalah lemah.

Hubungan yang lemah ini disebabkan karena beberapa hal, antara lain sampel

yang digunakan merupakan sampel biologis atau subjek uji, dimana setiap

individu memiliki respon tubuh terhadap paparan rokok yang berbeda-beda.

Faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian lainnya adalah peneliti tidak

memberikan pengawasan terhadap subjek uji dalam melakukan puasa maupun

dalam beraktivitas sehingga terdapat perbedaan antara masing-masing subjek uji.

Koefisien korelasi yang didapat bernilai positif antara jumlah batang rokok yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

14

dihisap dengan kadar glukosa darah subjek uji yang berarti semakin banyak

jumlah batang rokok yang dihisap per hari maka semakin besar nilai kadar

glukosa darahnya (Gambar 6). Nilai signifikansi (P) pasangan variabel dikatakan

berkaitan bila nilai P yang didapat adalah kurang dari 0,05 (Priyatno, 2009). Hasil

nilai P yang didapat antara kadar glukosa dengan jumlah batang adalah sebesar

0,012 yang berarti kedua variabel ini berkaitan.

Tabel VII. Hubungan keterkaitan variabel jumlah batang rokok yang dihisap

perhari terhadap kadar glukosa darah pria ras kulit hitam Papua Indonesia

Spearman’s rho Koefisien

korelasi (r)

Signifikan (P)

Korelasi jumlah batang rokok terhadap

dengan kadar glukosa darah

0,459 0,012

Jumlah variabel = 29

Gambar 6. Kurva regresi linear antara variabel jumlah batang rokok yang dihisap

perhari terhadap kadar glukosa darah pria ras kulit hitam Papua Indonesia

Jumlah batang rokok yang dihisap per hari menyebabkan kadar glukosa

dalam darah meningkat. Penelitian yang dikemukakan oleh Mundell (2009)

membuktikan bahwa perilaku merokok dapat memicu terjadinya prediabetes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

15

karena nikotin yang masuk ke dalam tubuh menginduksi resistensi reseptor insulin

pada manusia (Bergman et al, 2012).

Dalam satu batang rokok, biasanya mengandung 6-8 mg nikotin di

dalamnya. Asap nikotin hasil pembakaran tembakau dalam rokok terserap hinnga

90% saat proses absorpsi di paru-paru. Nikotin masuk ke dalam paru-paru

ditranspor dengan cepat dalam darah dan diubah di hati menjadi kotinin dengan

waktu paruh 19 jam (Setiawati, 2013). Semakin banyak jumlah batang rokok yang

dihisap dalam sehari menyebabkan akumulasi nikotin dalam tubuh semakin

banyak.

Nikotin yang masuk ke dalam tubuh dapat memicu aktivasi mammalian

target of rapamycin (mTOR) dan mengaktifkan sinyal dari enzim ribosomal

protein (p70-S6 kinase) untuk pertumbuhan sel di insulin receptor substrate 1

(IRS-1) (Bajaj, 2012). Semakin besar jumlah nikotin yang masuk ke tubuh

menyebabkan semakin besar induksi pertumbuhan sel di IRS-1, akibatnya ketika

paparan nikotin terjadi secara terus menerus maka akan terjadi pertumbuhan sel

yang berlebih dan dapat merubah bentuk (proliferasi) IRS-1 (Gambar 7).

Gambar 7. Mekanisme proliferasi IRS-1 yang disebabkan paparan nikotin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

16

Pada keadaan normal, insulin dapat mempertahankan kadar glukosa

darah karena berikatan dengan IRS-1 yang menyebabkan kanal glukosa terbuka

dan glukosa dalam darah dapat masuk ke dalam sel melalui kanal tersebut.

Sedangkan bila terjadi perubahan bentuk reseptor, maka insulin tidak dapat

berikatan dengan IRS-1 sehingga kanal glukosa di membran sel tidak terbuka dan

menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan tertahan di dalam darah

dan membuat kadar glukosa dalam darah tetap tinggi. Inilah yang disebut dengan

resistensi reseptor insulin pada manusia (Bajaj, 2012).

Paparan nikotin dalam jangka waktu lama maupun singkat dapat

menyebabkan penurunan sekresi insulin. Nikotin yang terserap tubuh mempengaruhi

sekresi insulin melalui nicotinic acetylcholine receptors (nAChRs) pada sel-sel β

pankreas karena reseptor nikotinik fungsional terdapat pada sel-sel pankreas. Nikotin

yang menempel pada nAChRs akan menginduksi stres oksidatif atau reactive oxygen

species (ROS) (Xie et al, 2009). ROS berlebihan dapat menginduksi kerusakan

komponen seluler secara ireversibel sehingga memicu kerusakan DNA mitokondria,

perubahan fungsi dan struktur mitokondria (Zalukhu et al, 2016). Perubahan fungsi

dan struktur mitokondria akan mengganggu proses pembentukan adenosine

triphosphate (ATP) yang sangat dibutuhkan sebagai sumber energi dalam sekresi

insulin di sel-sel β pankreas. Kurangnya produksi ATP oleh mitokondria di sel-sel

β pankreas mengakibatkan penurunan sekresi insulin, penurunan massa sel,

hingga ternjadinya apoptosis sel β pankreas itu sendiri (Xie et al, 2009).

Kerusakan ataupun kekurangan hormon insulin dalam tubuh mengakibatkan

penurunan aktivitas enzim dalam proses glikolisis yang menyebabkan kadar

glukosa darah menjadi lebih tinggi dari kondisi normal (Banjarnahor dan Wangko,

2012).

KESIMPULAN

Perilaku merokok mempengaruhi kadar glukosa darah. Hasil penelitian

kadar glukosa darah pada perokok pria ras kulit hitam di Papua Indonesia adalah

dalam rentang 41,1011- 102,0620 mg/100 mL. Tingkat kadar glukosa darah setiap

subjek uji berbeda-beda, dimana semakin banyak jumlah batang rokok yang

dikonsumsi maka kadar glukosa darah akan semakin meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

17

SARAN

1. Dibutuhkan jumlah subjek uji yang lebih banyak dan bervariasi dalam

rentang usia 20-35 tahun dan dan banyaknya jumlah batang rokok yang

dihisap per hari.

2. Perlu dilakukan perlakuan khusus seperti penyuluhan terkait penelitian ini

dan adanya karantina untuk mengontrol aktivitas subjek uji dan melakukan

puasa selama 8-10 jam sebelum pengambilan darah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

18

DAFTAR PUSTAKA

Ario, M., Dwi, 2014. Pengaruh Nikotin dalam Rokok pada Diabetes Melitus tipe

2, J MAJORITY. (7) 3, hal. 76-77.

Badan Pusat Statistik, 2010. Jumlah Penduduk. BPS-Statistics Indonesia (Online),

https://sp2010.bps.go.id/ diakses pada tanggal 28 November 2017.

Bajaj, Mandeep, 2012, Nicotine and Insulin Resistance: When the Smoke Clears,

American Diabetes Association. (1) 61, pp. 3078-3079.

Balitbang Kemenkes RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS,

Jakarta: Kemenkes RI, hal. 132.

Banjarnahor, Eka, Sunny Wangko, 2012. Sel Beta Pankreas: Sintesis dan Sekresi

Insulin. Jurnal Biomedik. (3) 4, hal. 157-159.

Benowitz, Neal L., Janne Hukkanen, Peyton Jacob, 2009. Nicotine Chemistry,

Metabolism, Kinetics and Biomarkers. San Francisco: NIH-PA Author

Manuscript, p. 11.

Bergman, Bryan C., Leigh Perreault, Devon Hunerdosse, Anna Kerege, Mary

Playdon, dan Robert H. Eckel, 2012. Novel and Reversible Mechanisms

of Smoking-Induced Insulin Resistance in Humans. American Diabetes

Association, pp. 2-10.

Bustan, M. N., 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Edisi Kedua. Jakarta:

Rineka Cipta, hal. 48.

Chan, C.C., Lee, Y.C., Lam, H., and Zhang, X.M., 2004. Analytical Method

Validation and Instrument Performance Verification. New Jersey: John

Wiley & Sons, Inc., pp. 16-18.

Departemen Kesehatan RI, 2013, IMT (Indeks Massa Tubuh = BMI (Body Mass

Index)). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Online),

http://www.depkes.go.id/index.php?txtKeyword=status+gizi&act=search

-by-map&pgnumber=0&charindex=&strucid=1280&fullcontent=1&C-

ALL=1 diakses pada tanggal 6 Januari 2018.

Gondodiputro, S., 2007. Bahaya Tembakau dan Bentuk-Bentuk Sediaan

Tembakau. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Bagian Ilmu

Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, hal.

2.

Kahn, S.E., Hull R.L., Utzschneider K.M., 2006. Mechanisms Linking Obesity to

Insulin Resistance and Type 2 Diabetes. Nature Publishing Group.

444(7121):840-6., pp. 840-866.

Kumar, V., Abdul K. Abbas, Nelson Fauso, 2005. Rubbins & Costan Pathologic

of Disease. 7th ed. Philadelphia: Elsevier, pp. 1214-1220.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

19

Li, S., Shuxia Guo, Fei He, Mei Zhang, et al, 2015. Prevalence of Diabetes

Mellitus and Impaired Fasting Glucose, Associated with Risk Factors in

Rural Kazakh Adults in Xinjiang, China. International Journal of

Environmental Research and Public Health. Xinjiang: Shihezi

University, p. 558.

Mundell E.J., 2009. Nicotine May Help Spur ’Prediabetes’. Healthday News

(Online), https://consumer.healthday.com/diabetes-information-10/diet-

diabetes-news-178/nicotine-may-help-spur-prediabetes-628004.html

diakses pada tanggal 28 November 2017.

Priyatno, D., 2009. 5 Jam Belajar olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta:

Andi Offset, 109-166.

Setiawati, Agustina, 2013. Suatu Kajian Molekuler Ketergantungan Nikotin.

Jurnal Farmasi Sains Dan Komunitas, (2) 10, hal. 118-123.

Xie, Xi-Tao, Qiang Liu, Jie Wu, Makoto Wakui, 2009. Impact of Cigarette

Smoking in Type 2 Diabetes Development. Acta Pharmacologica Sinica,

(1) 30, pp. 784-786.

Zalukhu, M. Lisnawati, Agustinus R. Phyma, Rizaldy T. Pinzon, 2016. Proses

Menua, Stres Oksidatif, dan Peran Antioksidan. Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen Duta Wacana/RS. Bethesda Yogyakarta, (10) 43, hal.

734.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

LAMPIRAN

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

Lampiran 1. Preparasi bahan

a. Penimbangan

Bobot kertas

Bobot kertas + baku glukosa

Bobot kertas + sisa

Bobot baku glukosa

b. Pembuatan larutan stok glukosa

= 0,250 gram

= 0,300 gram

= 0,250 gram

= 0,050 gram

Sebanyak 0,050 gram baku glukosa dilarutkan ke dalam aquabidest

dan diencerkan dalam labu takar 100 mL hingga batas tanda. Konsentrasi

larutan stok glukosa yang didapat adalah 50 mg/100 mL.

c. Perhitungan seri larutan glukosa

No. Jumlah larutan stok Jumlah akuabides Konsentrasi seri yang

Seri diambil (µ L) ditambahkan (µ L) didapat (mg/mL)

1. 40 1960 1,0

2. 60 1940 1,5

3. 80 1920 2,0

4. 100 1900 2,5

5. 120 1880 3,0

6. 140 1860 3,5

Lampiran 2. Kurva absorbansi vs waktu ketiga seri larutan stok glukosa dengan konsentrasi 1,0; 2,5; 3,5 mg/100 mL dari menit ke-0 hingga menit ke-60 sebagai penentuan operating time

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

Lampiran 3. Hasil pengukuran absorbansi panjang gelombang maksimum larutan stok glukosa konsentrasi berturut-turut 1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 mL

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

Lampiran 4. Perbandingan konsentrasi dengan absorbansi seri larutan baku glukosa pada tiga replikasi untuk mendapatkan nilai akurasi dan presisi setiap replikasi

Nilai absorbansi yang didapat dimasukkan ke dalam rumus kuva baku

dengan nilai r paling baik yaitu kurva baku replikasi 2 (r = 0,9998) untuk

mendapatkan konsentrasi terukur. Nilai % recovery dan CV dihitung berdasarkan

konsentrasi terukur terhadap konsentrasi sebenarnya.

Absorbansi Konsentrasi Konsentrasi % recovery CV

Replikasi (Abs) sebenarnya terukur (%) (%)

(mg/mL) (mg/mL)

0,328 1,0 1,0901

1 0,629 2,5 2,5265 100,990 3,7429

0,831 3,5 3,5676

0,313 1,0 0,9749

2 0,631 2,5 2,5666 102,124 0,9047

0,827 3,5 3,5675

0,319 1,0 1,0050

3 0,631 2,5 2,5666 101,737 0,3229

0,831 3,5 3,5675

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

Lampiran 5. Kurva absorbansi vs konsentrasi seri larutan stok glukosa tiga replikasi berturut-turut pada panjang gelombang 500,3 nm

1 0.9

0.8

0.7

0.6

0.5 y = 0,2174x + 0,1269

0.4 r = 0,9985

0.3

0.2

0.1

0

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Konsentrasi (mg/100 mL)

1 0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

y = 0,1998x + 0,1182

0.4

0.3 r = 0,9998

0.2

0.1

0

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Konsentrasi (mg/100 mL)

1 0.9 0.8 0.7 0.6

0.5

y = 0,2104x + 0,0883

0.4 r = 0,9994

0.3

0.2

0.1

0

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Konsentrasi (mg/100 mL)

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

Lampiran 6. Surat izin penelitian Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

Lampiran 7. Surat keterangan kelaiakan etik (ethical clearence)

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

Lampiran 8. Formulir kuesioner salah satu subyek uji yang ikut dalam penelitian

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

Lampiran 9. Lembar informasi untuk responden

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

Lampiran 10. Lembar pernyataan persetujuan (informed consent)

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

Lampiran 11. Hasil kadar glukosa darah dari 29 subyek uji berdasarkan jumlah batang rokok perhari pria ras kulit hitam di Papua Indonesia

No. Usia Jumlah batang BMI Kadar glukosa darah

(tahun) rokok per hari puasa (mg/100 mL)

1. 22 15 25,3155 62,9229

2. 25 9 24,8358 62,8228

3. 24 20 29,6281 50,2102

4. 23 9 23,5294 59,4194

5. 28 20 18,3655 102,0620

6. 27 10 21,8346 41,9019

7. 25 8 18,3655 52,9129

8. 20 9 24,8789 87,8478

9. 27 11 22,4426 49,9099

10. 22 9 22,5686 54,5145

11. 21 8 20,9643 52,5125

12. 28 18 26,1719 57,2172

13. 20 8 20,1872 55,2152

14. 20 5 18,3883 41,1011

15. 20 7 24,7266 49,6096

16. 25 21 28,2772 60,1201

17. 22 20 16,7896 62,4224

18. 21 12 24,5243 63,7237

19. 20 5 25,3906 59,4194

20. 22 18 19,7266 69,3293

21. 22 15 20,6061 67,4274

22. 17 12 19,5717 58,4184

23. 21 18 20,4023 93,7538

24. 27 10 24,6918 63,3233

25. 22 14 23,5615 59,7197

26. 24 5 18,0469 48,1081

27. 25 18 21,6942 63,0230

28. 24 6 20,5986 67,7277

29. 24 15 20,7612 69,4294

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

Lampiran 12. Surat keterangan melakukan analisis data di Pusat Kajian CE&BU

dengan menggunakan program “IBM SPSS Statistic Lisensi UGM”

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR … · itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: ... 2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program

BIOGRAFI PENULIS

Skripsi berjudul “Pengaruh Perilaku Merokok

terhadap Kadar Glukosa Darah: Tinjauan Jumlah

Batang Rokok yang Dihisap per Hari Pria Ras Kulit

Hitam di Papua Indonesia” ini ditulis oleh Petrus

Febrian Widihantoro. Penulis lahir di Tangerang, 22

Februari 1996 dan merupakan anak ketiga dari

empat bersaudara pasangan Ignatius Paryana dan

Odilia Suwarni. Penulis mulai mengawali proses

pembelajaran di bangku TK Strada Bhakti Nusa

Tangerang Selatan (2001-2002) dan melanjutkan

pendidikan di SD Strada Bhakti Nusa Tangerang

Selatan (2002-2008). Pada tahun 2008, penulis

menempuh pendidikan di SMP Strada Bhakti Nusa

Tangerang Selatan hingga tahun 2011 dan melanjutkan tingkat menengah ke atas

di SMA Strada St. Thomas Aquino Tangerang pada tahun 2011 hingga 2014.

Penulis kemudian melanjutkan pendidikan sarjana strata satu di Fakultas Farmasi

Sanata Dharma pada tahun 2014. Selama masa kuliah, penulis aktif dalam

beberapa kegiatan antara lain anggota (tahun 2015) dan koordinator (tahun 2016)

Divisi Bandzen Tiga Hari Temu Akrab Farmasi (TITRASI), menjadi anggota

Divisi Perlengkapan Pelepasan Wisuda 2 Fakultas Farmasi pada tahun 2015,

kemudian ditunjuk menjadi Ketua Acara Pelepasan Wisuda 1 Fakultas Farmasi

pada tahun 2016, menjadi anggota Divisi Kemananan Lomba Cerdas Cermat

Kimia dan Pharmacy Performance 2016, serta menjadi perwakilan Fakultas

Farmasi Sanata Dharma Yogyakarta dalam acara Pekan Olahraga dan Seni

Farmasi Indonesia (PORSFI) pada tahun 2017 sebagai peserta lomba seni

bersama UKF Paduan Suara Fakultas Farmasi Veronika dan berhasil

mendapatkan juara pertama.

34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI