183
PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP GERAK DAN ENERGI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) oleh RESMIYATI NUR AFIYAH NIM 109018300080 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENGARUH PENGGUNAAN METODE

CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA KONSEP GERAK DAN ENERGI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

oleh

RESMIYATI NUR AFIYAH

NIM 109018300080

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

i

ABSTRAK

RESMIYATI NUR AFIYAH (109018300080). “Pengaruh Penggunaan

Metode CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Gerak dan Energi”. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Metode

CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap hasil belajar siswa pada

Gerak dan Energi. Penelitian ini dilakukan di MI Jam’iyatul Khoir Ciputat.

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah quasi eksperimen dengan desain

nonrequivalen control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan

menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 30 siswa

kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Pengukuran hasil belajar siswa

berdasarkan pada instrumen penelitian berupa tes berbentuk pilihan ganda

sebanyak 20 soal dengan penskoran 0-1. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t

diperoleh bahwa thitung>ttabel (9,34 > 2,00), pada taraf signifikan 0,05. Hal ini

menunjukkan terdapat pengaruh penggunaan Metode Kontekstual Terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Gerak dan Energi.

Kata kunci : Metode CTL, Hasil Belajar

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

ii

ABSTRACT

RESMIYATI NUR AFIYAH (109018300080). “The Influence of Using CTL

Contextual Teaching and Learning to The Result Study of Camistry of Mofe

and Energy”. Skripsi Elemenry School Teacher Education Departement,

Faculty of Tarbiyah and Teacher’s Training Islamic State University Syarif

Hidayatullah Jakarta.

The study aims of this research is to know influence of Using Contectual

Metode to The Result Study of Camistry of Mofe and Energy.This research

executed in MI Jam’iyatul Khoir Ciputat. This research used quasi experiment

study with nonrequivalent control group design. The sampel is taken by using

technique of purposive sampling. The amount of research sample is 30 students

for experiment class and 30 students for controclass. The measurement of the

result study pursuant to instrument to test is multiple choice consisthing 20

quetion and score is 0-1. According to the conclution using t test get value t count

> t table, (9,34 > 2,00),at signification at level 0,05, able to expressed that there

are influene which significant. It shows that there is effect of Using Contectual

Metode to The Result Study of Camistry of Mofe and Energy.

keyword : Contectual Metode, Result study

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

iii

KATA PENGANTAR

Biamillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi

Muhammad saw, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa

mengikuti ajarannya sampai akhir zaman.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi pendidikan guru

madrasah ibtidaiyah. Disadari sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini bahwa

kemampuan dan pengetahuan penulis sangat terbatas, maka adanya bimbingan,

pengarahan, dukungan serta motivasi dari berbagai pihak dan orang-orang

terdekat penulis sangat membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada

kesempatan kali ini menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan moril maupun

materil, sehingga yang skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada:

1. Dra. Nurlena Rifai, M.A Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

(FITK) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Fauzan, MA., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Tonih Feronika, M.Pd, dosen pembimbing skripsi yang telah bersedia

memberikan arahan, semangat dan meluangkan waktu untuk membimbing

serta mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

4. M. Yusuf Hs, S.Ag., Kepala MI Jam’iyatul Khoir Ciputat yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian

dalam pembuatan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

iv

5. Siti Khotimah, S.Fil, guru pembimbing MI Jam’iyatul Khoir Ciputat, serta

seluruh guru, staff dan siswa-siswi MI Jam’iyatul Khoir Ciputat yang

memberikan banyak pengetahuan selama peneliti menjalankan penelitian.

6. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Faizin dan Ibunda Jamilah yang tiada

hentinya memberikan kasih sayang, selalu mendoakan, selalu menjadi

motivasi dan inspirasi serta memberikan banyak dukungan moril dan materiil

kepada penulis.

7. Suami Tercinta Saeful Mu’min, S.S yang mengisi hari-hari selama

penyusunan skripsi kepada penulis dan memberikan support yang luar biasa

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

8. Sahabat-sahabat seperjuanganku semasa kuliah Nur Aprilliani, S.Pd, Nur

Najmi Laila, S.Pd, Diny Wulandari Putri, S.Pd dan seluruh teman-teman

PGMI angkatan 2009. Terima kasih atas kebersamaan dan dukungan selama

ini, serta canda tawa yang menghiasi hari-hari penulis.

9. Sahabat-sahabatku tersayang di Lembaga Pendidikan al-Qur’an (LPQ)

Masjid Fathullah UIN yang telah memberikan banyak motivasi dan dukungan

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Serta semua pihak yang terkait dan tidak dapat disebutkan satu-persatu. Atas

segala bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis

harapkan demi kesempurnaan penulis dimasa yang akan datang. Mudah-mudahan

karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya dan dapat

memberikan kontribusi bagi peninggkatan kualitas pendidikan. Amin ya rabbal

alamin.

Jakarta, Mei 2014

Penulis

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah......................................... ............................ 4

C. Pembatasan Masalah......................................................... ............ 5

D. Perumusan Masalah ...................................................................... 5

E. TujuanPenelitian............................................................................ 5

F. ManfaatHasilPenelitian ................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORITIS, HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN,

KERANGKA BERPIKIR, DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoritis

1. Metode Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)

a. Pengertian . ........................................................................ 7

b. Komponen Pembelajaran Kontekstual/CTL . ................... 9

c. Karakteristik Pembelajaran Kontekstual/CTL. ................. 12

d. Konsep Dasar CTL. ........................................................... 12

e. Kelebihan dan Kekurangan CTL....................................... 14

2. Hakikat Belajar

a. Pengertian Belajar. ............................................................ 15

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

vi

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar. ...................... 17

3. Hakikat Hasil Belajar. ............................................................. 18

4. Gerak Benda dan Energi. ........................................................ 20

a. Gerak Benda

1) Macam-macam gerak benda. ....................................... 20

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda. ........ 21

b. Energi

1) Pengertian Energi. ....................................................... 22

2) Macam-macam Energi. ............................................... 22

3) Sumber Energi dan Kegunaannya. .............................. 20

B. Hasil Penelitian yang Relevan....................................................... 23

C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 24

D. Perumusan Hipotesis ..................................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 26

B. Metode Penelitian .......................................................................... 26

C. Desain Penelitian ........................................................................... 26

D. Populasi dan Sampel. .................................................................... 27

E. Variabel Penelitian ........................................................................ 28

F. Teknik Pengumpulan Data. ........................................................... 28

G. Prosedur Penelitian. ....................................................................... 29

1. Pendahuluan. ........................................................................... 29

2. Pelaksanaan. ............................................................................ 29

3. Akhir........................................................................................ 29

H. Instrumen Peneltian. ...................................................................... 30

1. Uji Validitas. ........................................................................... 32

2. Realiabitas ............................................................................... 33

3. Taraf Kesukaran. ..................................................................... 34

4. Daya Pembeda. ........................................................................ 35

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

vii

I. Teknik Analisis Data. .................................................................... 36

1. Uji Prasyarat Hipotesis. .......................................................... 36

a) Uji Normalitas. ................................................................. 36

b) Uji Homogenitas. ............................................................. 37

2. Uji Hipotsis. .......................................................................... 38

3. Hipotesis Statistik. ................................................................ 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 40

1. Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol................ 40

2. Hasil Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. .............. 43

3. Hasil Uji Prasyarat Analisis Data. ........................................... 45

a. Uji Normalitas Data Pretest . ............................................ 45

b. Uji Homogenitas Data Pretest .......................................... 46

c. Uji Data Pretest. ................................................................ 47

d. Uji Normalitas Data Postest. ............................................. 47

e. Uji Homogenitas Data Postest. ......................................... 48

4. Hasil Uji Hipotesis. ................................................................. 49

B. Pembahasan Penelitian .................................................................. 49

BAB V SIMPULAN, DAN SARAN

A. Simpulan........................................................................................ 54

B. Saran .............................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 56

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Materi Sumber Energi dan Kegunaanya .......................................... 23

Gambar 2.2. Materi Sumber Energi dan Kegunaanya .......................................... 23

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ............................................................................ 25

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Desain Penelitian ................................................................................ 27

Tabel 3.2. Pengumpulan Data ............................................................................. 28

Tabel 3.3 Instrumen Penelitian ........................................................................... 30

Tabel 3.4 Kriteria Reabilitas .............................................................................. 33

Tabel 3.5. Kriteria Kesukaran ............................................................................ 35

Tabel 4.1. Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .................. 41

Tabel 4.2. Deskripsi Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . 42

Tabel 4.3. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa Sesuai Indikator .................... .43

Tabel 4.4. Rekapitulasi Data Postest Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

44

Tabel 4.5. Deskripsi Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......... 45

Tabel 4.6. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa Sesuai Indikator ................... 46

Tabel 4.7. Deskripsi Data Pretest Uji Normalitas .............................................. 47

Tabel 4.8. Deskripsi Data Pretest Uji Homogenitas ........................................... 48

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis SK/KD ................................................................................. 58

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ................... 66

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol .......................... 89

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen ............................................ 106

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa Kelas Kontrol .................................................. 122

Lampiran 6. Instrumen Hasil Belajar Pada Gerak Benda dan Energi ................... 136

Lampiran 7. Kisi-kisi Soal Tingkat Kesulitan dan Pengetahuan ........................... 142

Lampiran 8. Instrumen Hasil Belajar..................................................................... 144

Lampiran 9. Kunci Jawaban Hasil Tes Belajar ..................................................... 147

Lampiran 10. Perhitungan Validitas ........................................................................ 148

Lampiran 11. Perhitungan Reabilitas ...................................................................... 150

Lampiran 12. Tingkat Kesukaran ............................................................................ 152

Lampiran 13. Daya Pembeda ................................................................................... 154

Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Soal .................................... 156

Lampiran 15. Data Pretest ........................................................................................ 158

Lampiran 16. Data Posttest...................................................................................... 159

Lampiran 17. Distribusi Nilai Pretest ..................................................................... 160

Lampiran 18. Perhitungan Hasil Data Pretest ........................................................ 164

Lampiran 19. Distribusi Nilai Posttest .................................................................... 166

Lampiran 20. Perhitungan Hasil Data Posttest ........................................................ 170

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan

dan keterampilan manusia, oleh karenanya kualitas sumber daya manusia sangat

tergantung dari kualitas pendidikan. Untuk mencapai kualitas pendidikan yang

bagus haruslah melewati sebuah proses belajar dalam hal ini proses belajar siswa

di sekolah. Secara garis besar proses belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor,

yakni faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi sikap terhadap

belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, mengolah bahan ajar, menyimpan

perolehan hasil belajar, menggali hasil belajar yang tersimpan, kemampuan

berprestasi, dan rasa percaya diri siswa. Faktor ekstern yang mempengaruhinya

yaitu guru, sarana dan prasarana pendidikan, kebijakan penilaian, lingkungan

sosial siswa, dan kurikulum sekolah.

Esensi proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD/MI) adalah

pembelajaran konkrit, yaitu suatu pembelajaran yang dilaksanakan secara logis

dan sistematis, pembelajaran yang berknaan dengan kejadian di lingkungan

sekitar siswa. Karenanya pembelajaran yang sifatnya konkrit lebih sesuai bila

diberikan pada siswa Sekolah Dasar (SD/MI). Kondisi pembelajaran seperti ini

harus diupayakan oleh guru sehingga kemampuan siswa, bahan ajar, proses

belajar, dan sistem penilaian sesuai dengan tahap perkembangan siswa.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan erat dengan cara mencari tahu

tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya sekedar penguasaan

kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep atau prinsip saja tetapi

juga merupakan proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan lebih menjadi

wahana yang mengasyikan bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan

alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya

didalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

2

pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.1

Implementasi pembelajaran mata pelajaran IPA di SD/MI harus lebih

memperhatikan karakteristik anak usia SD/MI, diantaranya yaitu belajar dan

bermain kreatif yang dapat dilakukan dengan peniruan, eksplorasi, pengujian

(eksperimentation), dan membangun. Pendekatan aktifitas artistik yaitu kegiatan

berinteraksi dengan lingkungan yang dikaitkan dengan olah pikir, olah rasa, dan

olah estetis sehingga akan diperoleh pengalaman, adapun yang terahir yaitu

belajar aktif dalam membentuk keterpaduan praktikum.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang baik, guru perlu

menciptakan suasana belajar yang dikaitkan langsung dengan konteks pengalaman

kehidupan nyata, dalam hal ini apakah semua materi IPA bisa dikaitkan langsung

dengan kehidupan nyata? Dan apakah peserta didik juga akan bisa cepat mencerna

dan memahami secara maksimal? Apakah peserta didik sudah belajar sesuai

dengan pengalaman langsung? Peserta didik juga harus sering dilatih secara aktif

karena belajar sendiri merupakan kegiatan “mengalami” hal yang dipelajari dan

berupaya melakuan eksplorasi terhadap hal yang dikaji bahkan berusaha

menemukan dan menciptakan hal baru dari apa yang dipelajarinya baik secara

personal individu maupun secara kelompok, karena bagian proses kolaboratif juga

merupakan bagian dari belajar yang akan menciptakan suasana komunikatif

dalam proses belajar.

Dalam upaya untuk mencapai keberhasilan proses pembelajaran, seorang

guru dituntut untuk dapat memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang

sesuai dengan bahan ajar yang akan diberikan kepada peserta didik, dengan

mempertimbangkan kemampuan metode pembelajaran tersebut membangkitkan

rangsangan indra penglihatan, pendengaran maupun penciuman atau

kesesuaiannya dengan tingkat hirarki belajar. Guru harus mampu menciptakan

pembelajaran yang konkrit dan menyenangkan sehingga siswa aktif di kelas.

1Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar SD/MI (Jakarta : BNSP,2006), h 154

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

3

Salah satu dari sekian banyak upaya yang dapat dilakukan guru untuk

meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan metode CTL

(Contextual Teaching and Learning). Karena dengan metode ini guru dituntut

berperan sebagai fasilitator tanpa henti yakni membantu siswa menemukan makna

(pengetahuan) karena dalam metode ini peserta didik juga dituntut keterlibatannya

langsung secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan

menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata. Adapun yang mencirikan

metode ini berbeda dari metode-metode yang lain yaitu pembelajaran

dilaksanakan secara autentik dan pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan

pengalaman yang bermakna, terlebih dalam metode ini juga pembelajaran lebih

diutamakan dengan cara berkelompok karena akan tercipta diskusi dan saling

mengoreksi antar teman. Tentunya hal ini akan lebih memungkinkan terciptanya

pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, produktif dan tentunya kesemuanya

dilaksakan dengan sistem yang menyenangkan. Dengan metode ini siswa akan

lebih memahami, karena pembelajaran dilakukan dengan lebih konkrit dan

realistis.

Berdasarkan karakteritik dari metode CTL tersebut, maka salah satu

konsep yang cocok untuk diterapkan dengan metode CTL (Cotextual Teaching

and Learning) adalah konsep gerak dan energi di kelas 3 SD. Di SD konsep gerak

benda dan energi juga dipelajari di kelas 4, namun tentunya yang membedakannya

yaitu standar kompetensi dan kompetensi dasarnya. Standar kompetensi dan

kompetensi dasar itulah yang harus dicapai oleh guru dalam menyampaikan

pelajaran dalam hal ini pelajaran IPA. Standar kompetensi konsep gerak benda

dan energi SD kelas 3 yaitu memahami berbagai cara gerak benda dan

hubungannya dengan energi kemudaian kompetensi dasarnya adalah

menyimpulkan pengamatan gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran dan

mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran

dalam kehidupan sehari-hari serta mengidentifikasi sumber energi dan

kegunaanya. Berbeda halnya dengan dengan pengamatan peneliti pada materi

gerak dan benda SD kelas 4 standar kompetensinya yaitu memahami gaya dapat

mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda. Peneliti mengamati bahwa siswa

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

4

kelas 3 dalam memahami konsep gerak benda dan energi perlu pembelajaran yang

konkrit dan nyata serta berhubungan dengan kehidupan siswa, maka peneliti

memutuskan untuk melakukan penelitian di kelas 3 pada konsep gerak dan energi

yaitu dengan menggunakan metode CTL (Contextual Theaching and Learning).

Dengan peneliti menggunakan metode CTL (Contextual Theaching and

Learning) ini diharapkan siswa mampu memahami lebih dalam dan menemukan

serta bisa menjawab kesulitan yang ada. Dengan metode ini pula diharapkan siswa

mampu berfikir lebih kreatif dan mengeksplor pemahaman lebih mendalam serta

bisa mengaitkan materi dengan kehidupan nyata atau kehidupan sehari-hari

disamping siswa mendapatkan pengalaman-pengalaman yang berharga dan

bermakna.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan di atas,

maka penulis merasa tertarik untuk membahas dan mengangkat masalah tersebut

menjadi sebuah judul skripsi yaitu: “Pengaruh Metode CTL (Contextual

Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gerak

Benda dan Energi”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

dapat diidentifikasi adanya beberapa masalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran IPA masih berpusat pada guru bukan peserta didik

2. Di dalam pengajaran siswa tidak diberi pengalaman langsung sehingga

menganggap pelajaran IPA adalah abstrak dan sulit dipahami

3. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri,

mengikuti atau proses dan mengamati suatu objek

4. Hasil belajar siswa pada konsep gerak dan energi masih tergolong rendah.

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

5

C. Pembatasan Masalah

Dari berbagai permasalahan yang muncul, dalam hal ini perlu adanya

pembatasan masalah yang akan diteliti yaitu pada :

1. Metode pembelajaran IPA yang membuat siswa aktif adalah dengan metode

CTL (Contextual Teaching and Learning)

2. Hasil belajar yang akan diukur adalah pada ranah kognitif dari tingkat

mengingat (C1), memahami (C2), dan menerapkan (C3)

3. Penelitian dilakukan di kelas III pada konsep gerak dan energi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diidentifikasi dan dibatasi

sebagaimana di atas, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam penelitian

ini adalah “Apakah terdapat pengaruh metode CTL (Contextual Teaching and

Learning) terhadap hasil belajar siswa pada gerak benda dan energi?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh metode CTL (Contextual Teaching and

Learning) terhadap hasil belajar siswa pada gerak benda dan energi di kelas III MI

Jam’iyatul Khair Ciputat.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, hasil penelitian ini diharapkan

dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Adapun

manfaat yang diharapkan adalah:

1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas secara mandiri

melalui metode CTL (Contextual Teaching and Learning)

2. Mendalami materi melalui penerapan metode CTL (Contextual Teaching and

Learning)

3. Memberikan masukan bagi guru dalam menerapkan metode CTL (Contextual

Teaching and Learning) di dalam proses belajar mengajar

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

6

4. Memberikan informasi tentang kemajuan yang diperoleh siswa melalui

penggunaan media kontekstual dalam proses belajar mengajar

5. Memberi kontribusi terhadap peningkatan pembelajaran IPA khususnya di

Sekolah Dasar.

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

7

BAB II

KAJIAN TEORITIS, HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA

BERPIKIR, DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoritis

1) Metode Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)

a. Pengertian

Proses belajar benar-benar terjadi apabila siswa mampu memproses atau

mengkontruksi sendiri informasi sedemikian rupa sehingga pengetahuan

tersebut menjadi bermakna sesuai dengan kerangka berpikirnya karena proses

belajar yang murni terjadi secara alamiah dimana proses berpikirnya disebut

dengan kontekstual atau sesuai dengan keadaan yang terjadi, dalam arti

kaitannya dengan lingkungan, pengetahuan dan pengalaman yang telah

mereka miliki. Pembelajaran kontekstual mendorong siswa belajar dengan

proses pencarian hubungan untuk menemukan makna dan manfaat

pengetahuan tersebut.1

Teaching adalah refleksi sistem kepribadian seorang guru yang bertindak

secara profesional. Dan Learning adalah refleksi sistem kepribadian siswa

yang menunjukan perilaku yang terkait dengan tugas yang diberikan.2

Dengan kedua definisi ini, dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini, guru

berperan sebagai fasiltator tanpa henti, yakni membantu siswa menemukan

makna (pengetahuan). Dalam pengertian yang lain disebutkan Contextual

Teaching and Learning (CTL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang

menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat

menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi

kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya

dalam kehidupan mereka.3

1 Dewi Salama P, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta : Kencana, 2008), h. 15

2 A. Chaedar Alwasilah, Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan Belajar-

Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, (Bandung: Mizan Learning Center,2006), h.19 3 Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,

(jakarta : prenada Media Group, 2005), h. 109

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

8

Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) berfokus

pada pengembangan ilmu, pemahaman, keterampilan siswa, dan juga

pemahaman konteks siswa tentang hubungan mata pelajaran yang dipelajari

dengan dunia nyata, dalam hal ini pembelajaran kontekstual juga merupakan

konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang

diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.4

Pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang

menekankan pada keterkaitan antara materi pelajaran dengan dunia nyata,

sehingga peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi

hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari.5

CTL memungkinkan proses belajar yang tenang dan menyenangkan

karena pembelajaran dilakukan secara alamiah, sehingga peserta didik dapat

mempraktekkan secara langsung apa yang dipelajarinya, sehingga

pembelajaran kontekstual dapat mendorong peserta didik untuk memahami

hakekat, makna dan manfaat belajar, maka akan lebih memungkinkan peserta

didik rajin dan termotivasi untuk belajar, bahkan bisa kecanduan belajar. 6

Kondisi tersebut dapat terwujud apabila peserta didik dapat menyadari

tentang apa yang mereka perlukan untuk hidup, dan bagaimana cara

menggapainya. Dalam upaya itu mereka memerlukan guru sebagai pengarah

dan pembimbing.

Dalam mempelajaran kontekstual, guru tidak hanya menyampaikan

materi yang berupa hafalan tetapi juga bagaimana menjadikan peserta didik

dapat belajar dengan mudah dan guru mampu mengatur lingkungan

lingkungan belajar, strategi pembelajaran dan sarana pembelajaran yang

4 Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung : Wacana Prima, 2009), h. 57

5 Sofan Amri, Konstruksi Pengembangan Pembelajran, (Jakarta : Prestasi Pustakarya,

2010), h. 193 6 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Belajar KBK (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2005), hlm.137

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

9

memadai dan memungkinkan peserta didik termotivasi untuk belajar.7

Lingkungan belajar yang kondusif sangat penting dan sangat menunjang

pembelajaran kontekstual, dan keberhasilan secara keseluruhan.

b. Komponen Pembelajaran Kontekstual /CTL

CTL sebagai suatu pendekatan pembelajaran memiliki 7 komponen.

Komponen ini yang melandasi pelaksanaan proses pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan CTL. Adapun tujuh komponen tersebut adalah:

a. Konstruktivisme (Constructivism)

Konstruktivisme adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan

baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman nyata siswa,

dalam hal ini pembelajaran CTL pada dasarnya mendorong siswa agar dapat

mengonstruksi pengetahuannya melalui proses pengamatan dan pengalaman.8

Penerapan komponen konstruktivisme dalam pembelajaran melalui CTL,

siswa didorong untuk mengonstruksi pengetahuan sendiri melalui

pengalaman nyata.

b. Menemukan (Inquiry)

Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis

kontekstual yang didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses

berpikir secara sistematis, praktisnya pengetahuan bukanlah sejumlah fakta

hasil dari mengingat tetapi hasil dari proses menemukan sendiri, dengan

demikian diharapkan siswa memiliki sikap yang ilmiah, rasional, dan logis

yang semuanya itu diperlukan sebagai dasar pembentukan kreativitas peserta

didik.9

c. Bertanya (Questioning)

Pengetahuan yang dimiliki seseorang, selalu bermula dari bertanya,

karena bertanya adalah mengembangkan sifat ingin tahu siswa, sehingga

melalui proses bertanya siswa akan mampu menjadi pemikir yang handal dan

7 Opcit, Sofan Amri, h. 193 8 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:

Prenada Media Group 2006), hlm 264 9Ibid,

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

10

mandiri.10

Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru

untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa.

Karena siswa dirangsang untuk mampu mengembangkan ide yang lebih

inovatif, bersosialisasi dan bertukar pendapat dengan temannya.

Kegiatan bertanya merupakan bagian penting dalam melaksanakan

pembelajaran. Karena dengan bertanya pengertian dan pemahaman dapat

diperoleh lebih mantap. Sehingga segala bentuk kesalahpahaman dan

kelemahan daya tangkap terhadap pelajaran dapat dihindari semaksimal

mungkin.

d. Masyarakat Belajar (Learning Community)

Konsep pembelajaran dalam pembelajaran kontekstual menyarankan

agar hasil pembelajaran diperoleh melalui kerjasama dengan orang lain (Team

Work), kerjasama itu dilakukan dalam berbagai bentuk baik dalam kelompok

belajar yang dibentuk secara formal maupun dalam lingkungan secara

alamiah, dimana siswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang anggotanya

bersifat heterogen, baik dilihat dari kemampuan dan kecepatan belajarnya,

maupun dilihat dari bakat dan minatnya. 11

Maka yang cepat belajarnya

diharapkan akan membantu mendorong yang lambat belajarnya.

Kegiatan masyarakat belajar sesuai dengan salah satu prinsip yang

digunakan untuk mengaktifkan siswa dalam belajar yaitu prinsip sosial. Satu

sama lain saling membantu, bekerja sama dan berinteraksi untuk

memecahkan suatu masalah. Kegiatan masyarakat belajar juga diharapkan

sisswa akan berwawasan luas karena banyak pengetahuan dan pengalaman

yang diperoleh dari berbagai sumber.

e. Pemodelan (Modelling)

Yang dimaksud dengan komponen pemodelan adalah proses

pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat

ditiru oleh setiap siswa, misalnya guru memberikan contoh bagaimana cara

10

Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung : Wacana Prima, 2009), h.

58 11

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:

Prenada Media Group 2006), hlm 267

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

11

menggunakan sebuah media dalam pembelajaran karena pemodelan tidak

terbatas dari guru saja akan tetapi dapat juga guru memanfaatkan siswa yang

dianggap memiliki kemampuan.12

Pemodelan merupakan komponen yang

cukup penting dalam pembelajaran CTL, sebab melalui pemodelan siswa

dapat terhindar dari pembelajaran yang teoritis-abstrak.

f. Refleksi (Reflection)

Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru saja dipelajari atau

berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan di masa yang

lalu dengan cara mengurutkan kembali kejadian-kejadian tersebut.13

Refleksi

merupakan gambaran terhadap kegiatan atau pengetahuan yang baru saja

diterima. Kunci dari kegiatan refleksi adalah bagaimana pengetahuan itu

mengendap di benak siswa.

Pada akhir pembelajaran guru perlu melaksanakan refleksi. Guru

memberikan kepada peserta didik untuk mengingat kembali apa yang telah

dipelajarinya. Sehingga ia dapat menyimpulkan kembali apa yang telah

dipelajari tentang pengalaman belajarnya.

g. Penilaian nyata (Authentic Assesment)

Penilaian adalah proses yang dilakukan guru untuk pengumpulan

berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa,

dari gambaran perkembangan belajar siswa tersebut perlu diketahui oleh guru

agar bisa memastikan bahwa siswa benar-benar belajar atau tidak apakah

pengalaman belajar siswa membawa pengaruh positif atau negatif, karena

gambaran tentang kemajuan belajar itu diperlukan di sepanjang proses

pembelajaran, maka biasanya guru tidak hanya melakukan penilaian di akhir

pembelajaran tetapi juga saat proses pembelajaran.14

12 Ibid, h. 267 13

Ibid, h.268 14

Ibid, h.269

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

12

c. Karakteristik CTL (Contextual Teaching and Learning)

Beberapa karakter pembelajaran berbasis kontekstual, yaitu:

1) Pembelajaran dilaksanakan secara autentik, yaitu pembelajaran yang

diarahkan kepada ketercapaian keterampilan dalam kehidupan nyata dan

alamiah.

2) Memberikan kesematan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang

bermakna.

3) Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna

kepada siswa.

4) Pembelajaran dilaksanakan dengan cara kerja kelompok, diskusi dan

saling mengoreksi antarteman.

5) Pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan rasa

kebersamaan, bekerja sama, dan saling memahami antara satu dengan

yang lain secara mendalam.

6) Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produksi dan

mementingkan kerjasama.

7) Pembelajaran dilaksanakan dengan sistem yang menyenagkan.15

d. Konsep Dasar Pembelajaran CTL

Pembelajaran kontekstual perlu didasarkan atas prinsip dan strategi

pembelajaran yang mendorong terciptanya lima bentuk pembelajaran

relating, experiencing, applying, cooperating and transferring.16

Strategi

pembelajaran merupakan kegiatan yang dipilih yang dapat memberikan

fasilitas atau bantuan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Berdasarkan center for occupational research and development

(CORD).

Penerapan strategi pembelajaran kontekstual digambarkan sebagai

berikut:

15

Masnur Mulich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta :

Bumi Aksara, 2009), h. 42 16

Dewi Salma Prawiradilaga, Mozaik Teknologi Pendidikan (Jakarta: Prenada Media

2004) hlm. 16

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

13

1) Relating, belajar dikaitkan dengan konteks pengalaman kehidupan

nyata.Konteks merupakan kerangka kerja yang dirancang guru untuk

membantu peserta didik agar yang dipelajari bermakna.

2) Experiencing, belajar adalah kegiatan “mengalami”, peserta didik

berproses secara aktif dengan hal yang dipelajari dan berupaya

melakukan eksplorasi terhadap hal yang dikaji, berusaha menemukan dan

menciptakan hal baru dari apa yang dipelajarinya.

3) Applying, belajar menekankan pada proses mendemonstrasikan

pengetahuan yang dimiliki dalam konteks dan pemanfaatannya.

4) Cooperating, belajar merupakan proses kolaboratif melalui belajar

kelompok, komunikasi interpersonal atau hubungan intersubjektif.

5) Transferring, belajar menekankan pada terwujudnya kemampuan

memanfaatkan pengetahuan dalam situasi atau konteks baru.17

Bagi CTL, program pembelajaran adalah rencana guru mengenai

skenario (tahap-tahap) pembelajaran yang akan dilaksanakannya dalam satu

atau lebih pertemuan, untuk itu dalam program tersebut guru biasa melihat

apa saja yang perlu dipersiapkannya sebelum mengajar.18

pembelajaran

kontekstual dituntut untuk menghidupkan kelas dengan cara mengembangkan

pemikiran anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri,

menemukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan

ketrampilan barunya, serta melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri

untuk semua topik, menciptakan masyarakat belajar dalam kelompok,

mengembangkan sikap ingin tahu siswa dalam bertanya, melakukan refleksi

dan penilaian yang sebenarnya karena kelas yang hidup adalah kelas yang

memberdayakan siswa, yaitu kelas yang produktif dan menyenangkan.19

17 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, (Surabaya:Pustaka

Pelajar, 2009), h .84 18

Ibid, h.85 19

Ibid, Agus Suprijono, h 85

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

14

e. Kelebihan dan Kekurangan CTL

1. Kelebihan

a) Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut

untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah

dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat

mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan

saja bagi siswa materi itu akan berfungsi secara fungsional, akan tetapi

materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa,

sehingga tidak akan mudah dilupakan.

b) Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan

konsep kepada siswa karena metode pembelajaran CTL menganut aliran

konstruktivisme, dimana seorang siswa dituntun untuk menemukan

pengetahuannya sendiri. Melalui landasan filosofis konstruktivisme siswa

diharapkan belajar melalui ”mengalami” bukan ”menghafal”.

2. Kekurangan/Kelemahan

a) Guru lebih intensif dalam membimbing. Karena dalam metode CTL.

Guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru adalah

mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk

menemukan pengetahuan dan ketrampilan yang baru bagi siswa. Siswa

dipandang sebagai individu yang sedang berkembang. Kemampuan

belajar seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan

keluasan pengalaman yang dimilikinya. Dengan demikian, peran guru

bukanlah sebagai instruktur atau ” penguasa ” yang memaksa kehendak

melainkan guru adalah pembimbing siswa agar mereka dapat belajar

sesuai dengan tahap perkembangannya.

b) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau

menerapkan sendiri ide–ide dan mengajak siswa agar dengan menyadari

dan dengan sadar menggunakan strategi– strategi mereka sendiri untuk

belajar. Namun dalam konteks ini tentunya guru memerlukan perhatian

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

15

dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa agar tujuan pembelajaran

sesuai dengan apa yang diterapkan semula.20

2. Hakikat Belajar

a. Pengertian Belajar

Sejak manusia dilahirkan sampai dewasa, manusia selalu belajar. Hal

tersebut sangat perlu karena sebagai individu harus menyesuaikan diri dengan

lingkungannya. Individu yang telah dewasa mempunyai pengetahuan,

keterampilan, kebiasaan, dan sikap yang yeng pegembangannya melalui suatu

proses yang dinamakan belajar. Belajar merupakan kegiatan yang berproses

dan unsur yang sangat mendasar dari penyelenggaraan setiap jenis jenjang

pedidikan.21

Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung

pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika berada di sekolah maupun

lingkungan tempat tinggalnya. Oleh karena itu, keberhasilan dalam

pendidikan sangat tergantung pada proses pembelajarannya. Akan tetapi

dalam praktiknya, banyak sekolah yang menganggap bahwa belajar

merupakan penambahan pengetahuan, sehingga guru-guru berusaha

memberikan ilmu sebanyak mugkin kepada murid, dimana merekalah yang

giat mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan tersebut.

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua

orang dan terjadi seumur hidup, sejak dia bayi sampai ke liang lahat.22

Belajar sering dianggap sebagai menghafal. 23

Jika orang tua menyuruh

anaknya untuk belajar, maka pada dasarnya ia menyuruh anaknya untuk

menghafal berbagai materi yang akan diujikan. Dalam konteks ini, belajar

adalah mengingat sejumlah fakta atau konsep yang telah diajarkan. Dengan

demikian, guru akan merasa puas ketika siswa mampu untuk menyebutkan

20

Matthew Chifford and Marica wilson, Contextual Teaching Profesional Learning and

Student Experfences: Lesson Learning From Implementation (education Brief, Desember 2000),

h.2 21

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2010), h.87 22

Arief Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta : Rajawali Press, 2009), h. 2 23

Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,

(Jakarta : Prenada Media Group, 2011), h. 87-88

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

16

kembali fakta-fakta yang telah disampaikan dalam pembelajaran. Maka demi

tercapainya keberhasilan proses pembelajaran, maka seorang guru perlu

memahami apa arti belajar yang sesungguhya.

Beberapa pakar pendidikan mendefinisikan belajar sebagai berikut :

b. Gagne

Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai

seseorang melalui aktifitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh

langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara ilmiah.

c. Travers

Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.

d. Cronbach

Learning is shown by a change in behavior as a result of exprience

(belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman)

e. Harold Spears

Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to

listen to follow direction (dengan kata lain, bahwa belajar adalah

mengamati,membaca, meniru,mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti

arah tertentu).

f. Geoch

Learning is change in performance as a result of practice (belajar adalah

perubahan performance sebagai hasil latihan)

g. Morgan

Leaning is any relatively permanent change in behavior that is a result of

past ezxperience (Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat

permanen, sebagai hasil dari pengalaman.24

Jean Piaget yang dikenal sebagai kontruktivis pertama menegaskan

bahwa pengetahuan dibangun dalam pikiran anak melalui asimilasi dan

akomodasi.25

Sedangkan menurut Hintzman mengemukakan arti belajar yaitu

24

Agus suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem ,(Yogyakarta :

Pustaka Pelajar, 2012),h. 2 25

Sofan Amri, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran, (Jakarta : Prestasi Pustakarya,

2010), h. 145

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

17

suatu perubahan yag terjadi dalam diri seseorang, walaupun pada

kenyataannya tidak semua perubahan yang terjadi dalam diri organisme,

disebabkan oleh pengalaman yang mempengaruhi organisme tersebut.

Dengan demikian, perubahan yang disebabkan oleh pengalaman tersebut baru

bisa disebut belajar jika mempengaruhi organisme, yang artinya bahwa

pengalaman hidup sehari-hari dalam bentuk apapun sangat memungkinkan

untuk diartikan sebagai belajar.26

Dari berbagai uraian teori di atas, penulis menyimpulkan belajar

merupakan perkembangan hidup yang berlangsung pada seseorang. Dengan

belajar, seseorang dapat mengalami suatu perubahan kualitatif individu

dengan lingkungannya. Hal ini dikarenakan apabila interaksi seseorang

mengalami perubahan tingkah laku, baik dari apek pengetahuan maupun

sikapnya, maka dikatakan bahwa ia telah mengalami suatu prosese belajar.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

1) Fakor internal

a) Fisiologis

Kesehatan dan keseimbangan jasmani siswa perlu mendapat perhatian

sepenuhnya, karena kondisi fisiologis ini sangat berpengaruh terhadap

konsentrasi, kegiatan dan hasil belajar.

b) Psikologis faktor psikologis meliputi :

1. Tingkat kecerdasan siswa/ intelegensi, pada umumnya daat diartikan

sebagai kemampuan psikofisik untuk merespon stimulusatau

menyesuaikan diri dengan lingkungan

2. Sikap, merupakan gelaja internal yang berdimensi efektif berupa

kecenderungan untuk mereaksi atau merespon

3. Bakat, pada umumnya bakat atau aptitude adalah kemampuan potensial

yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang

akan datang

26 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung : Rosdakaarya, 2008), h. 88

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

18

4. Minat, merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu

5. Motivasi, keadaan internal organisme baik manusia maupun hewan yang

mendorongnya untuk berbuat sesuatu.

2) Faktor eksternal

a) Lingkungan sosial sekolah meliputi guru, tenaga kerja di sekolah, baik

kepala sekolah maupun wakil dan teman bermain di sekolah. Lingkungan

sosial siswa meliputi masyarakat dan tetangga maupun teman-teman di

sekitar lingkungan tempat tinggal. Lingkungan sosial yang paling

berpengaruh dalam belajar siswa adalah orang tua dan keluarga.

b) Lingkungan non sosial meliputi, gedung sekolah, rumah tempat tinggal,

alat-alat belajar, waktu belajar dan cuaca.27

3) Faktor pendekatan belajar

Seorang siswa mampu mengaplikasikan pendekatan belajar deep misalnya

kemungkinan untuk meraih prestasi belajar yang bermutu daripada siswa

yang menggunakan pendekatan reproductive.28

3. Hakikat Hasil Belajar

Untuk mengetahui hasil belajar siswa, guru perlu melakukan

penilaian, dan sebelum melakukan penilaian ada beberapa unsur pokok dalam

belajar mengajar yang harus diperhatikan dalam penilaian, yaitu: proses

belajar mengajar, yang meliputi tujuan, bahan pembelajaran, metode dan alat

serta penilaian. Penilaian ini lah yang berfungsi sebagai alat untuk

mengetahui roses dan hasil belajar siswa.

Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.29

Hasil belajar biasanya

identik dengan nilai yang berupa angka. Namun, pada dasarnya hasil belajar

adalah perubahan atau nilai yang digunakan untuk mengukur sejauh mana

siswa memahami dalam proses belajar.

27

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung : Rosdakaarya, 2008), h. 130-135 28

Ibid, h.136 29

Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2012), h.5

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

19

Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai

tujuan pengajaran, sedangkan hasil adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley

membagi tiga macam hasil belajar, yaitu :

a) Keterampilan dan kebiasaan

b) Pengetahuan dan pengertian

c) Sikap dan cita-cita.

Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang

telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori

hasil belajar, yaitu :

a) Informasi verbal

b) Keterampilan intelektual,

c) Strategi ogitif,

d) Sikap

e) Keterampilan motoris.30

Dalam sistem pendidikan nasional, tujuan pendidikan baik tujuan

kurikuler maupun tujuan intruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar

dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga

ranah, yaitu :

a) Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yakni

pengetahuan atau ingatatn, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan

evaluasi.

b) Ranah afektif, berkenaan dengan sikap. Yakni menerimaan, jawaban atau

reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

c) Ranah psikomotorik, yaitu berkenaan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Yaitu : gerakan refleks, keterampilan gerakan

dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan

keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. 31

30

Nana Sudjana, Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar, (Bandung : PT. Remaja

Roskarya, 1989), h. 22 31

Ibid, h. 22-23

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

20

4. Gerak Benda dan Energi

a. Gerak Benda

1) Macam- macam gerak benda

a. Jatuh

Umumnya, benda yang berada di atas tanah (tidak tersangga) akan jatuh ke

tanah karena ditarik oleh gaya gravitasi bumi. Benda dikatakan jatuh

apabila kedudukannya atau letaknya berubah dari atas ke bawah. Mula-

mula pensil berada di atas meja kemudian jatuh ke bawah meja karena ada

tenaga yang menggerakkannya. Contohnya pensil jatuh dari meja, buku

jatuh dari kursi, dan lain-lain.

b. Mengalir

Air sungai berasal dari mata air di pegunungan, atau berasal dari air hujan.

Air sungai kemudian mengalir ke laut yang letaknya lebih rendah. Adanya

perbedaan ketinggian antara pegunungan atau sungai dengan laut

menyebabkan air dapat mengalir. Jadi, air mengalir dari tempat tinggi ke

tempat lebih rendah.

c. Memantul

Gerakan memantul pada benda ternyata menimbulkan gagasan pada

manusia. Berdasarkan gagasan tersebut, terbentuklah berbagai benda atau

kegiatan yang memiliki dasar gerak pemantulan.

d. Menggelinding

Contoh benda yang bergerak dengan cara menggelinding, antara lain, bola

dan kelereng. Jika kamu menendang bola, maka bola akan bergerak ke

arah tertentu. Gerak menggelinding menyebabkan kedudukan benda

berubah. Contoh bola menggelinding.

e. Berputar

Benda umumnya berputar pada porosnya. Benda yang berputar cepat dapat

menimbulkan energi yang besar. Misalnya, putaran yang cepat pada turbin

pembangkit listrik dapat menghasilkan energi listrik. Listrik tersebut

digunakan untuk membantu aktivitas manusia sehari-hari.

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

21

f. Tenggelam

Peristiwa tenggelam biasanya terjadi pada kapal atau benda-benda yang

massanya lebih besar daripada air.dan terapung itu juga dialami oleh anak-

anak yang sedang berenang dan menyelam. Suatu saat anak-anak tersebut

dapat menyelam sampai ke dasar kolam (tenggelam), kemudian mereka

naik ke atas permukaan air (melayang lalu mengapung).32

2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gerak Benda

a. Ukuran

Ada benda yang bergerak cepat, ada pula yang bergerak lambat.

Contohnya, ada dua buah benda yaitu balok kayu kecil (A) dan balok kayu

besar (B). Balok A meluncur lebih cepat dari pada balok B. Hal itu

disebabkan luas permukaan sentuhan balok A dengan bidang miring lebih

kecil dibandingkan balok B. Jika luas permukaan sentuhan balok lebih

kecil, hambatan oleh papan landasan lebih kecil. Dengan demikian, ukuran

memengaruhi gerak benda. Benda yang ukurannya lebih kecil akan mudah

bergerak ibandingkan dengan benda engan ukuran yang lebih besar.

b. Bentuk

Ada dua benda yang berbentuk bulat dan balok seperti contoh pada sebuah

bola dan balok kayu, oleh karena berbentuk bulat, bola plastik bergerak

menggelinding, adapun balok kayu bergerak meluncur karena berbentuk

balok, sedangkan pada bidang miring bola plastik bergerak lebih cepat

dibandingkan balok kayu, karena bentuk benda berpengaruh terhadap

gerak benda dan permukaannya, semakin kasar permukaan suatu benda,

semakin lambat gerak benda yang melaluinya.33

32

Priyono, Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas III (jakarta : Departemen

Pendidikan Nasional,2008) h. 105-110 33

S. Rositawati, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kleas III, (Jakarta

: Depdiknas, 2008), h. 91-94

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

22

b. Energi

1) Pengertian Energi

Tidak ada yang dapat hidup, bergerak, dan bekerja tanpa energi, karena

energi sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya, energi

panas digunakan oleh petani untuk mengeringkan hasil panennya, energi

panas digunakan untuk proses foto sintesis pada tumbuhan. 34

Nah,

tahukah kamu apakah energi itu? Dapatkah kamu menyebutkan sumber-

sumber energi? Apa saja kegunaan sumber energi itu? Energi adalah

kemampuan untuk melakukan kerja?

2) Macam-macam Energi

a. Energi panas

Energi panas adalah energi yang dihasilkan dalam bentuk panas. Panas

matahari merupakan salah satu sumber energi panas. Matahari adalah

sumber energi panas terbesar.

b. Energi gerak

Udara yang bergerak disebut juga angin. Pakaian basah dapat kering

karena tiupan angin. Energi dari gerakan angin disebut energi gerak.

Energi gerak yang dihasilkan angin dapat menghasilkan listrik.

c. Energi bunyi/getaran

Gitar yang dipetik akan menghasilkan bunyi. Bunyi ini dihasilkan dari

dawai yang bergetar. Bunyi tersebut adalah getaran yang kita dengar. 35

3) Sumber Energi dan Kegunaannya

Sumber energi adalah benda yang dapat memberikan energi pada benda

lain untuk melakukan suatu kegiatan. Sumber-sumber energi yang sering

dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, Misalnya : cahaya matahari,

angin, air, gas alam, baterai, listrik, minyak bumi, dan makanan.

Cahaya matahari sering dimanfaatkan untuk hal-hal sebagai berikut:

a) Mengeringkan pakaian yang telah dicuci

34

Opcit Priyono, h. 140 35

Sularmi, SAINS Ilmu Pengetahuan Alam SD/Mi 3, (Jakarta : Depdiknas, 2008), h. 90-

94

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

24

singaraja tahun pelajaran 2012/2013 dapat ditingkatkan, hasil belajar siswa

setelah implementasi pendekatan pembelajaran kontekstual berbantuan

media lingkungan sekitar pada mata pelajaran ipa siswa kelas ivb sd lab

undiksha singaraja tahun pelajaran 2012/2013 dapat ditingkatkan, dan

tanggapan siswa kelas ivb sd lab undiksha singaraja tahun pelajaran

2012/2013 terhadap implementasi pendekatan pembelajaran kontekstual

berbantuan media lingkungan sekitar pada mata pelajaran IPA sangat

positif.38

C. Kerangka Berpikir

Materi IPA merupakan materi yang selalu berhubungan dengan alam,

dan bersifat nyata, oleh karena itu diperlukan media pembelajaran yang mudah

diserap dan dipahami oleh setiap siswa dan membawa siswa ke dunia nyata.

Rendahnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari penggunaan metode, model,

pendekatan ataupun media dalam proses pembelajaran yang belum sesuai.

Metode yang cocok untuk mata pelajaran IPA adalah dengan metode

CTL (Contextual Teaching and Learning). Karena metode ini sesuai dengan

karakter peleran IPA di SD yaitu belajar secara konteks.

Berdasarkan penjelasan yang penulis paparkan, bahwa pembelajaran

dengan menggunakan metode CTL pada mata pelajaran IPA diharapkan dapat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

38

Made Arsana1, A.A.I.N. Marhaeni2, I Wayan Suastra “Implementasi Pendekatan

Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Lingkungan Sekitar Untuk Meningkatkan Aktivitas

Dan Hasil Belajar IPA”

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

25

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir yang didukung oleh deskripsi teoritis,

maka hipotesis penelitian ini adalah

H0 = Tidak terdapat pengaruh dalam penggunaan media kontekstual

terhadap hasil belajar siswa.

H₁ = Terdapat pengaruh dalam penggunaan media kontekstual terhadap

hasil belajar siswa.

Masalah :

1. Mata pelajaran IPA bukan mata pelajaran yang hanya perlu konsep dan

teori, tetapi dengan praktik secara langsung Kurangnya kesadaran guru

dalam menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

IPA. 2. Guru belum mampu menciptakan media pembelajaran yang konkrit dan

nyata. 3. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajran IPA

Mata pelajaran IPA

bukan mata pelajaran

yang hanya perlu konsep

dan teori, tetapi dengan

praktik secara langsung.

Hasil Belajar :

1. Siswa dapat mangaitkan antara ilmu (sains),

dalam kehidupan sehari-hari

2. Meningkatnya hasil belajar siswa pada pelajaran

IPA

1. Menjembatani antara pemahaman ilmiah dan dan

praktek lapangan

2. Siswa dapat mudah menyukai materi pelajaran IPA

karena lebih mudah difahami dan dipraktekkan

3. Para guru akan lebih berani mengeksplorasi

kreativitasnya guna mencapai inovasi-inovasi

dalam pengajaran

METODE KONTEKSTUAL

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Jam’iyatul Khair Ciputat di kelas III,

pada bulan Januari 2014. Tepatnya dimulai pada tanggal 4 Januari sampai

dengan 22 Januari 2014. Jadwal Pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah tersebut.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu

(Quasi Eksperimental), yaitu metode penelitian yang mempunyai kelompok

kontrol tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar

yang mempunyai pelaksanaan eksperimen.1pemilihan metode penelitian ini

dikarenakan kelas yang dijadikan objek penelitian harus dilakukan secara ketat.

Jadi, penelitian harus dilakukan secara kondisional dengan tetap memperhatikan

faktor-faktor yang mempengaruhi validitas hasil penelitian.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan

Nonequivalent Control Group Design. Desain ini hampir sama dengan pretest-

postest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol tidak dipilih secara random.2 Sebelum proses belajar dimulai

dua kelompok tersebut mendapatkan tes awal yang sama. Setelah itu kelompok

eksperimen mendapatkan perlakuan dengan menggunakan media kontekstual

dalam mata pelajaran IPA, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode

ceramah saja dalam mata pelajaran IPA. Setelah proses pembelajaran selesai

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),

(Bandung : Alfabeta, 2007), h. 114

2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2012), Cet, 15, h. 116

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

27

masing-masing kelompok mendapatkan tes akhir yang sama. Adapun urutan

desain penelitian terlihat jelas pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.1

Pretest dan Posttest Nonequivalent Control Group Design 3

Keterangan:

E = Kelas Eksperimen

K = Kelas Kontrol

Y1 = Pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

X = Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan media kontekstual

Y2 = Posttest pada kelas eksperimen dan kontrol

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.4 Dalam penelitian ini

populasinya adalah seluruh siswa MI Jam’iyatul Khair Ciputat, Tangerang

Selatan. Sedangkan populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa kelas III MI

Jam’iyatul Khair Ciputat Tangerang Selatan.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.5 Sampel dalam

penelitian ini diambil dari populasi terjangkau melalui teknik “purposive

sampling” yaitu pengambilan sampel yang diambil berdasarkan pertimbangan

penelitian.6 Adapun sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas dari kelas III MI

Jam’iyatul Khair Ciputat Tangerang Selatan, yaitu kelas III-A sebagai kelas

kontrol dan kelas III-B sebagai kelas eksperimen.

3Ibid, h. 116

4 Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian (jakartta : Bina Aksara, 2002), cet. 5, h 102

5 Ibid, h. 104

6 Sudjana, Metode Statistika, (Bandung : Tarsito, 2005), h. 168

Group Pretest Variabel Terikat Posttest

(E) Eksperimen Y1 X Y2

(K) Kontrol Y1 - Y2

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

28

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu objek penelitian yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.7 Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada dua

yaitu variabel X atau variabel bebas (Independent Variabel) dan variabel Y atau

variabel terikat (Dependent Variabel).

1. Variabel bebas (Independent Variabel), yaitu variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Variabel bebas dari penelitian ini adalah Metode CTL.

2. Variabel terikat (Dependent Variabel), yaitu variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dari

penelitian ini adalah Hasil Belajar Siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.8 Teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Teknik tes yang digunakan adalah

tes mengukur hasil belajar siswa yang berjumlah 20 soal berupa tes pilihan ganda

yang diperoleh dari penyelenggaraan pretest dan posttest kepada siswa.

Berikut adalah tabel yang menjelaskan tentang teknik pengumpulan data

yang digunakan oleh peneliti :

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data

Sumber

Data Jenis Data

Teknik

Pengumpulan Data

Instrumen

Penelitian

Siswa Hasil belajar siswa

sebelum dan sesudah

dilakukan perlakuan

dengan media

kontekstual

Melakukan pretest

dan posttest

Butir soal

pilihan ganda

7 Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian, Edisi Revisi, (jakarta : Rhineka Cipta, 2010),

cet. 5, h 159 8 Ibid, h. 265

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

29

Sumber yang diambil adalah dari data siswa, baik dari data pretest maupun

data postest. Jenis datanya adalah hasil belajar siswa sebelum (pretest) dan

sesudah dilakukan dengan media kontekstual (postest). Dengan teknik

pengumpulan data diambil melalui proses pretest dan postest. Sedangkan

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah butir soal pilihan ganda

yang berjumlah 20.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu:

1) Pendahuluan

Pada tahap pendahuluan terdapat 6 tahapan yang dilakukan peneliti, yaitu :

a) peneliti melakukan survei pendahuluan berupa survei ke sekolah

b) mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran

c) menganalisis konsep yang akan di kaji untuk penelitian

d) membuat perangkat pembelajaran berupa penyusunan silabus, RPP dan LKS

e) melakukan penyusunan instrument baik tes maupun non tes

f) melakukan uji coba instrumen kemudian di analisis.

2) Pelaksanaan

Pada tahapan ini hasil dari uji coba instrumen diberikan kepada siswa baik

kelompok kontrol maupun eksperimen yang disebut dengan pretest untuk

mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan (treatment).

Kemudian, diadakan pembelajaran dengan media alat peraga kontekstual untuk

kelompok eksperimen dan tanpa media alat peraga kontekstual atau dengan media

lain untuk kelompok kontrol. Setelah diberi perlakuan diadakan tes akhir

(posttest) untuk kedua kelompok penelitian. Tes akhir berupa soal-soal yang sama

ketika dilakukan tes awal (pretest).

3) Akhir

Pada tahapan akhir ini data hasil tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest)

untuk kedua kelompok penelitian di analisis dengan menggunakan uji statistik.

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

30

kemudian dilakukan pembahasan dan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil uji

statistik yang telah dilakukan terhadap penelitian tersebut.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan dalam

penelitian dengan menggunakan suatu media. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tes pilihan ganda dalam bentuk pretest dan posttets untuk

mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan media kontekstual.

Tabel 3.3

KISI-KISI SOAL TINGKAT KESULITAN DAN PENGETAHUAN

No. Indikator Konsep Indikator Soal

Tingkat

Pengetahuan

C1 C2 C3

1. Menjelaskan

macam-macam

gerak benda

1.1.Menyebutkan macam-

macam contoh gerak

benda

1,7

2. Menjelaskan faktor-

faktor yang

mempengaruhi

gerak benda

2.1 Menyebutkan faktor-

faktor yang mempengaruhi

gerak benda

2

2.2 Mengidentifikasi

faktor-faktor yang

mempengaruhi gerak

benda dari sebuah gambar

3,4

3. Memberikan contoh

faktor-faktor yang

mempengaruhi

gerak benda

3.1 Menyebutkan contoh

gerak benda yang

dipengaruhi oleh faktor-

faktor tertentu

8 11

4. Mengamati gerak

benda yang

dipengaruhi oleh

bentuk

4.1 Mengidentifikasi gerak

benda yang dipengaruhi

oleh bentuk

12

4.2 Menyebutkan contoh

gerak benda yang

dipengaruhi oleh bentuk

melalui gambar

6*

5. Mengamati gerak

benda yang yang

dipengaruhi oleh

ukuran

5.1 Mengidentifikasi gerak

benda yang dipengaruhi

oleh ukuran

5

5.2 Menyebutkan contoh

gerak benda yang

13

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

31

Keterangan:

C1: Menjelaskan jawaban faktual, menguji ingatan,dan pengenalan

C2: Menerjemahkan, menjabarkan, dan menafsirkan

C3: Memahami kapan menerapkan, mengapa menerapkan, dan mengenali pola

penerapan ke dalam situasi yang baru

* soal yang tidak valid

Instrumen tes ini harus memiliki empat kriteria, yaitu validitas, reliabilitas,

taraf kesukaran, dan daya pembeda. Untuk memenuhi pemenuhan keempat

kriteria tersebut, maka instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini harus

dipengaruhi oleh ukuran

melalui gambar

6. Mengidentifikasi

tentang pengaruh

energi panas dalam

kehidupan sehari-

hari melalui

pengamatan

6.1 Mengidentifikasi

pengertian energi panas

14,

17

6.2 Menyebutkan contoh

pengaruh energi panas

dalam kehidupan sehari-

hari

9,10 15*

7. Mengidentifikasi

tentang pengaruh

energi gerak dalam

kehidupan sehari-

hari melalui

pengamatan

7.1 Mengidentifikasi

pengertian energi gerak

16* 19

7.2 Menyebutkan contoh

pengaruh energi panas

dalam kehidupan sehari-

hari

18*

8. Mengidentifikasi

tentang pengaruh

getaran dalam

kehidupan sehari-

hari melalui

pengamatan

8.1 Mengidentifikasi

pengertian getaran

20

8.2 Menyebutkan contoh

pengaruh energi panas

dalam kehidupan sehari-

hari

21

9. Menyebutkan

macam-macam

sumber energy

9.1 Menyebutkan macam-

macam sumber energy

22

10. Menjelaskan

macam-macam

kegunaan sumber

energy

10.1 Menjelaskan macam-

macam kegunaan sumber

energi

23*,

25

24

Jumlah 25

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

32

melalui pengujian dan perhitungan. Berikut ini adalah pengujian dan perhitungan

berkaitan dengan kriteria yang harus dipenuhi oleh instrumen penelitian:

1. Uji Validitas

Validitas adalah syaratyang terpenting da;am suatu alat evaluasi atau

instrumen. Suatu instrumen dapat dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi

(disebut valid) jika telah dapat mengukur apa yang hendak diukur.9

Pengujian validitas tiap butir soal dapat dihitung dengan menggunakan

rumus korelasi product moment. sebagai berikut :10

√, - , -

Keterangan:

: angka indeks korelasi “r” product moment

N : number of case

XY : jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

X : jumlah seluruh skor X

Y : jumlah seluruh skor Y

Berdasarkan hasil validitas soal yang diujicobakan di kelas IV MI

Jam’iyatul Khoir dan berdasarkan hasil perhitungan menggunakan microsoft

excel, diperoleh data bahwa dari 25 soal bentuk pilihan ganda yang diujicobakan

terdapat 20 soal yang dinyatakan valid. Instrumen yang dinyatakan valid yaitu

soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 17, 19, 20, 21, 22, 24 dan 25.

Sedangkan instrumen yang dinyatakan tidak valid yaitu nomor 6, 15, 16, 18, dan

23.

9 Lilik nofianti, dkk. Eveluasi Pembelajaran, (Jakarta :Lapis PGMI, 2008), h. 8

10

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, edisi revisi (Jakarta: Bumi

Aksara,2005), h. 72

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

33

2. Reliabilitas

Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut

dalam menilai apa yang dinilainya.11

Artinya, kapan pun alat penilaian tersebut

digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.

Reliabilitas instrumen hasil belajar IPA pada penelitian ini diuji dengan

menggunakan rumus Kuder-Richardson (KR-20). Metode ini digunakan apabila

menggunakan dua skor yaitu skor 1 untukjawaban benar, dan skor 0 untuk

jawaban salah.12

Rumus KR-2013

r11 = (

) *

+

Keterangan:

r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proposi individu yang menjawab suatu butir dengan benar

q = proposi individu yang menjawab suatu butir dengan salah (q= 1-

p)

∑pq = jumlah varians dari suatu butir yang diskor secara dikotomis

n = banyaknya item

s2

= Standar deviasi dari tes

Tabel 3.4 Kriteria pengujian untuk Reliabilitas14

11

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT.

Remajarosdakarya, 2009), cet.14, h.16 12

Lilik nofianti, dkk. Eveluasi Pembelajaran, (Jakarta :Lapis PGMI, 2008), h. 12 13

Ibid, h. 12 14

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi (Jakarta: Bumi

Aksara, 2005), h. 75

0,80 – 1,00 Sangat tinggi

0,61 – 0,70 Tinggi

0,41 – 0,60 Sedang

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

34

Berdasarkan hasil perhitungan uji coba reliabilitas instrumen tes yang

dihitung menggunakan perhitungan manual dengan bantuan excel diperoleh hasil

reliabilitas tes sebesar 0,83 dengan kategori sangat tinggi.

3. Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran adalah salah satu ciri dari tes yang perlu diperhatikan,

karena tingkat kesukaran tes menunjukkan beberapa sukar atau mudahnya butir-

butir tes atau tes secara keseluruhan yang telah dilakukan.15

Soal yang mudah

adalah soal yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah.16

Soal yang terlalu

mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, dan

soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak

mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya.

Indeks kesukaran dihitung menggunakan rumus: 17

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa menjawab soal tersebut dengan benar

JS = Jumlah skor maksimum suatu item x Jumlah seluruh siswa peserta tes

Adapun klasifikasi interpretasi untuk taraf ke\sukaran tiap butir soal yang

digunakan adalah sebagai berikut:

15

Lilik nofianti, dkk. Eveluasi Pembelajaran, (Jakarta :Lapis PGMI, 2008), h. 8 16

Opcit, suharsimi, h. 207 17

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi (Jakarta: Bumi

Aksara, 2005), h. 208.

0,21 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Sangat rendah

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

35

Tabel 3.5

Klasifikasi Tingkat Kesukaran18

Nilai (P) Kategori

0,00 Sangat Sukar

0,01 – 0,39 Sukar

0,40 – 0,80 Sedang(baik)

0,81-0,99 Mudah

1,00 Sangat mudah

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan diperoleh hasil indeks

tingkat kesukaran melalui perhitungan manual dibantu dengan excel, tidak

terdapat soal dengan kriteria sukar hanya terdapat soal dengan kriteria sedang dan

mudah. Soal yang termasuk dengan kriteria sedang sebanyak 12 soal dan dan soal

dengan kriteria mudah sebanyak 8 soal.

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara

siswa yang mampu (kelompok atas) dengan siswa yang kurang mampu (kelompok

bawah).19

Untuk menentukan daya pembeda digunakan rumus:20

Keterangan:

D : Daya pembeda

BA : Jumlah kelompok atas yang menjawab soal itu benar

BB : Jumlah kelompok bawah yang menjawab soal itu benar

JA : Jumlah peserta kelompok atas

18

Lilik nofianti, dkk. Eveluasi Pembelajaran, (Jakarta :Lapis PGMI, 2008), h. 9 19

Lilik Nofianti, dkk. Eveluasi Pembelajaran, (Jakarta :Lapis PGMI, 2008), h. 10 20

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi (Jakarta: Bumi

Aksara, 2005), h. 213.

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

36

JB : Jumlah peserta kelompok bawah

PA :

= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB :

= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan diperoleh hasil indeks

daya pembeda melalui perhitungan manual dibantu dengan microsoft excel, yang

termasuk kriteria jelek sebanyak 2 soal, kriteria cukup baik yaitu 7 soal, dan

kriteria baik sebanyak 11 soal.

I. Teknik Analisis Data

Terdapat dua macam teknik analisis data dalam penelitian ini, yaitu

teknik analisis data instrumen tes. Data yang dihasilkan dari instrumen tes akan

dianalisis kenormalan dan kehomogenannya terlebih dahulu sebagai prasyarat

sebelum dilakukan pengujian hipotesis. Teknik analisis data instrumen tes ini

meliputi uji prasyarat hipotesis dan pengujian hipotesis, yaitu sebagai berikut:

1. Uji Prasyarat Hipotesis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, perlu dilakukan uji prasyarat hipotesis,

yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

a) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji normalitas sampel. Untuk uji normalitas

digunakan Uji Lilliefors dengan taraf signifikan α = 0,05.

Hipotesis statistik :

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Langkah-langkahnya sebagai berikut21

:

a. Pengamatan x1, x2,…….,xn dijadikan bilangan baku z1, z2,……..,zn dengan

menggunakan rumus z1 = ( dan s masing-masing merupakan rata-rata

dan simpangan baku sampel)

21

Nana Sudjana, Metodologi Statistika (Bandung: Tarsito, 2001), h. 466.

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

37

b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung peluang F(Zi) = P (z ≤ zi).

c. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2,….,zn yang lebih kecil atau sama dengan zi,

jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi),

maka : S(zi) =

d. Hitung selisih |F(zi) – S(zi)| , kemudian tentukan harga mutlaknya.

e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut.

Sebutlah harga terbesar ini L0.

Kriteria pengujian : tolak H0, jika L0 > Ltabel

b) Uji Homogenitas

Uji Homogenitas adalah pengujian sampel yang dilakukan untuk

mengetahui ada tidaknya kesamaan varians kelompok-kelompok yang

membentuk sampel. Dalam penelitian ini, perhitungan homogenitas

menggunakan Uji Fisher, yaitu membandingkan dua varians dengan taraf

signifikansi = 0,05. Apabila hasil perhitungan uji F (Fisher) Fhitung lebih kecil

dari Ftabel, maka data tersebut homogen.22

[

]

Keterangan :

V1 = varians besar

V2 = varians kecil

S1 = deviasi standar data varians besar

S2 = deviasi standar data varians kecil

Kriteria pengujian uji F adalah sebagai berikut:

22

Ibid., hal. 119 – 120

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

38

a) Jika Fhitung Ftabel maka Ho diterima, yang berarti varians kedua populasi

homogen.

b) Jika Fhitung Ftabel maka Ho ditolak, yang berarti varians kedua populasi tidak

homogen.

2. Pengujian Hipotesis

Setelah uji prasyarat analisis data statisik dilakukan dan data dinyatakan

berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan pengujian hipotesis. Uji-t

pada data pretest digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kelas

kontrol dengan kelas eksperimen, sedangkan Uji-t atau uji hipotesis pada data

postest digunakan untuk megetahui ada tidaknya pengaruh media kontekstual

terhadap hasil belajar siswa. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan

taraf signifikansi = 0,05 yang dilakukan dengan menggunakan uji-t. Apabila

hasil yang diperoleh dari thitung lebih besar dari ttabel maka signifikan.

Rumus yang digunakan yaitu uji-t (t-test) sebagai berikut :

t =

, dimana :

S =√

, dengan :

Keterangan:

= rata-rata hasil belajar IPA siswa yang diberi pengajaran menggunakan

media kontekstual (kelas eksperimen).

= rata-rata hasil belajar IPA siswa yang diberi pengajaran tanpa

menggunakan media (kelas kontrol).

= jumlah siswa yang diberiskan pengajaran menggunakan pendekatan

media kontekstual.

= jumlah siswa yang diberikan pengajaran tanpa menggunakan media.

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

39

= varians siswa yang diberikan pengajaran menggunakan media kontekstual.

= varians siswa yang diberikan pengajaran menggunakan media.

S = simpangan baku gabungan.

Ratio t yang diperoleh dari hasil perhitungan, selanjutnya dikonfirmasikan

dengan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% ( = 0,05) dengan derajat kebebasan

n1 + n2 – 2.

Adapun kriteria pengujian untuk uji-t ini adalah sebagai berikut:

Ho diterima jika thitung < ttabel

Ho ditolak jika thitung > ttabel

3. Hipotesis Statistik

Hipotesisi statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang

telah dirumuskan. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0 : µA = µB

Ha : µA > µB

Keterangan :

H0 = Tidak ada perbedaan rata-rata skor hasil belajar IPA siswa antara kelas

eksperimen dengan kelas kontrol

H1 = Terdapat perbedaan rata-rata skor hasil belajar IPA siswa antara

kelas eksperimen dengan kelas kontrol

µ1 = Rata-rata skor hasil belajar siswa setelah diajar dengan media

kontekstual

µ2 = rata-rata skor hasil belajar siswa yang diajar dengan tanpa media

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Penelitian ini dilakukan di MI Jam’iyatul Khoir di kelas III. Penulis

menggunakan dua kelas untuk dijadikan sebagai kelas penelitian. Kelas III-A

sebagai kelas kontrol dan kelas B sebagai kelas eksperimen. Sampel yang

digunakan sebanyak 60 siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Kelas kontrol terdiri dari 30 siswa dan kelas eksperimen terdiri dari 30 siswa.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA

siswa kelas eksperimen yang menggunakan metode CTL (Contextual

Teaching and Learning). Data diambil dengan menggunakan instrumen

berupa tes hasil belajar yang terdiri dari 20 soal berbentuk pilihan ganda yang

diberikan setelah dua kelas tersebut mempelajari materi pelajaran yang sama.

Sebelum soal-soal tersebut digunakan, soal-soal tersebut diuji cobakan

di kelas yang lebih tinggi yaitu di kelas 4. Tujuannya untuk memenuhi

persyaratan tes yaitu uji validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya

pembeda soal. Dari hasil uji coba menunjukkan bahwa soal-soal tersebut

mempunyai tingkat reliabilitas yang sangat tinggi yaitu K-20 = 0,83 yang

berarti instrumen tes hasil belajar tersebut dapat dijadikan tolak ukur hasil

belajar.

Proses penelitian ini dilakukan selama lima kali pertemuan, baik kelas

ekperimen maupun kelas kontrol. Materi yang diajarkan pada penelitian ini

adalah materi tenntang Gerak Benda dan Energi. Proses pembelajaran kedua

kelompok tersebut mendapatkan perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen

melakukan proses pemebelajaran dengan menggunakan metode CTL

(Contextual Teaching and Learning) dengan bantuan media, sedangkan kelas

kontrol melakukan proses pemebelajaran dengan menggunakan metode

ceramah.

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

41

Hasil dari penelitian ini diambil dari data pretest dan posttes dari

kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum proses

pembelajaran, kedua kelas masing-masing diberikan pretest. Pretes ini

bertujuan mengukur pengetahuan awal siswa tentang konsep gerak benda dan

energi. Setelah masing-masing kelas melakukan proses belajar dengan

perlakuan yang berbeda selanjutnya dilakukan posttest yang bertujuan untuk

mengukur sejauh mana kemampuan dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan nilai pretest kelas kesperimen dan kelas kontrol diperoleh

data sebagai berikut :

Tabel 4.1

Deskripsi Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Deskripsi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Nilai minimum 40 30

Nilai maksimum 80 80

Range 40 50

Rata-rata 68,2 68,7

Standar deviasi 10,33 11,62

Berdasarkan rekapitulasi perbandingan hasil pretest siswa, nilai

minimum pada kelas eksperimen 40, nilai maksimum 80, rentang 40 nilai

rata-rata 68,2 dan standar deviasinya 10,33 dengan jumlah sampel (n) 30

siswa. Sedangkan pada kelas kontrol, nilai minimum 30, nilai maksimum 80,

rentang 50, nilai rata-rata 68,7 dan standar deviasinya 11,62 dengan jumlah

sampel (n) 30 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa perolehan nilai pretest

kelas eksperimen dengan kelas kontrol tidak terdapat perbedaan yang

signifikan. Hal ini menunjukkan kelas yang akan diajarkan tentanng materi

gerak benda dan energi dengan menggunakan metode CTL (Contextual

Teaching and Learning)yaitu untuk kelas eksperimen sama dengan kelas

yang akan diajarakan tentang materi gerak benda dan energi dengan

menggunakan metode ceramah.

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

42

Tabel 4.2

Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa Sesuai Indikator

Pencapaian Hasil belajar

INDIKATOR Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 1. Menjelaskan macam-macam

gerak benda 64,8% 56,6%

2. Menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi gerak benda 67,6% 63,3%

3. Memberikan contoh faktor-

faktor yang mempengaruhi

gerak benda 36,7% 30%

4. Mengamati gerak benda yang

dipengaruhi oleh bentuk 73,3% 73,3%

5. Mengamati gerak benda yang

yang dipengaruhi oleh ukuran

43,4% 41,7%

6. Mengidentifikasi tentang

pengaruh energi panas dalam

kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

64,2% 56, 7%

7. Mengidentifikasi tentang

pengaruh energi gerak dalam

kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

60% 56,7%

8. Mengidentifikasi tentang

pengaruh getaran dalam

kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

68,4% 65%

9. Menyebutkan macam-macam

sumber energy 0% 0%

10. Menjelaskan macam-macam

kegunaan sumber energy 80% 61, 7%

Nilai rata-rata 55,8% 48,3%

Pada tabel 4.2 dapat diketahui nilai rata-rata tertinggi kelompok

eksperimen adalah ada indikator ke 10 yaitu menjelaskan macam-macam

sumber energi sebesar 80% dan nilai rata-rata tertiggi kelompok kontrol

adalah pada indikator ke 4 yaitu mengamati gerak benda yang dipengaruhi

oleh bentuk sebesar 73,3%. Nilai rata-rata indikator pencapaian hasil belajar

terendah kelompok eksperimen dan kontrol sama-sama ada pada indikator ke

9 yaitu menyebutkan macam-macam sumber energi sebesar 0%. Pada

indikator tersebut hanya terdapat satu soal dimana siswa dituntut untuk dapat

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

43

memberikan jawaban yang paling benar diantara jawaban yang lain, karena

ada 2 jawaban yang benar namun siswa dituntut untuk menjawab 2 jawaban

tersebut yang tercantum pada point C. Ini menyebabkan siswa kesulitan

dalam memberi jawaban pada point soal tersebut. Rata-rata keseluruhan

kelompok eksperimen adalah 55,8% dan kelompok kontrol adalah 48,3%.

2. Hasil Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Setelah masing-masing kelas melakukan proses belajar dengan

perlakuan yang berbeda selanjutnya dilakukan posttest yang bertujuan untuk

mengukur sejauh mana kemampuan dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan nilai pretest kelas kesperimen dan kelas kontrol

diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.3

Deskripsi Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Deskripsi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Nilai minimum 60 45

Nilai maksimum 95 90

Rentang 35 45

Rata-rata 80,5 73,4

Standar deviasi 8,53 11,69

Setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen dengan

menggunakan metode CTL (Contextual Teaching and Learning), maka hasil

belajar siswa diambil dengan cara memberikan postest pada kelas eksperimen

dengan skor maksimum 95 dan skor minimum 65, rentang 35, nilai rata-rata

80,5 dan standar deviasinya 8,53. Sedangakan pada kelas kontrol nilai

maksimumnya 90 dan nilai minimum 45, rentang 45, nilai rata-rata 73,4 dan

tandar deviasinya 11,69.

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

44

Tabel 4.4

Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa Sesuai Indikator

Pencapaian Hasil belajar

INDIKATOR Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 1. Menjelaskan macam-macam

gerak benda 81,7% 78,4%

2. Menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi gerak benda 80% 64,5%

3. Memberikan contoh faktor-

faktor yang mempengaruhi

gerak benda 58,4% 33,3%

4. Mengamati gerak benda yang

dipengaruhi oleh bentuk 90% 73,3%

5. Mengamati gerak benda yang

yang dipengaruhi oleh ukuran

83,4% 66,7%

6. Mengidentifikasi tentang

pengaruh energi panas dalam

kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

80% 61,7%

7. Mengidentifikasi tentang

pengaruh energi gerak dalam

kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

80% 63,3%

8. Mengidentifikasi tentang

pengaruh getaran dalam

kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

76,7% 66,7%

9. Menyebutkan macam-macam

sumber energy 16,6% 3,3%

10. Menjelaskan macam-macam

kegunaan sumber energy 96,7% 83,3%

Nilai rata-rata 74,3% 59,4%

Pada tabel 4.4 dapat diketahui nilai rata-rata tertinggi kelompok

eksperimen dan kontrol sama-sama ada pada indikator ke 10 yaitu

menjelaskan macam-macam sumber energi, pada kelompok eksperimen

sebesar 96,7% dan kelompok kontrol sebesat 83,3%. Nilai rata-rata indikator

pencapaian hasil belajar terendah kelompok eksperimen dan kontrol juga

sama-sama ada pada indikator ke 9 yaitu menyebutkan macam-macam

sumber energi, pada kelompok eksperimen sebesar 16,6% dan kelompok

kontrol sebesar 3,3%. Pada indikator tersebut hanya terdapat satu soal dan

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

45

satu jawaban benar. Namun ada jawaban yang banyak dijawab oleh siswa,

dimana jawaban tersebut mindekati jawaban benar. Ini menyebabkan siswa

kesulitan dalam memberi jawaban pada point soal tersebut dan hanya terdapat

sedikit kenaikkan pada kedua kelompok tersebut dari pretest ke postest. Rata-

rata keseluruhan kelompok eksperimen adalah 74,3% dan kelompok kontrol

adalah 59,4%.

3. Hasil Uji Prasyarat Analisis Data

a. Uji normalitas data pretest

Uji normalitas pada tes awal dilakukan dengan menggunakan uji

lilifors pada taraf signifikan (α) = 0,05, sedangkan data yang digunakan

adalah hasil belajar IPA siswa pada Gerak Benda dan Energi.

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistriibusi

normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berdistribusi normal bila

Lhitung lebih kecil dari Ltabel dengan kriteria tabel diukur pada taraf signifikansi

dan tingkat kepercayaan tertentu.

Berikut adalah tabel uji normalitas data pretes kelas eksperimen dan

kelas kontrol :

Tabel 4.5

Deskripsi Data Pretest Uji Normalitas

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Statistik Pretest

Eksperimen Kontrol

N 30 30

Rata-rata 68,2 68,7

Standar deviasi 10,33 11,62

Lhitung 0,1271 0,160

Ltabel 1,161 1,161

Kesimpulan Normal Normal

Dari hasil perhitungan uji normalitas pada kelompok eksperimsen

diperoleh 0,1271<1,161 atau Lhitung lebih kecil dari Ltabel pada taraf signifikan

α = 0,05 untuk n = 30. Sedangkan uji normalitas pada kelas kontrol diperoleh

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

46

0,160<1,161 atau Lhitung lebih kecil dari Ltabel pada taraf signifikan α = 0,05

untuk n = 30, dengan nilai rata-rata pada kelas eksperimen 68,2 dan nilai rata-

rata kelas kntrol 68,7 dan dengan nilai standar deviasi pada kelas eksperimen

10,33 dan standar deviasi pada kelas kontrol adalah 11,62. Karena Lhitung

lebih kecil Ltabel dari maka dapat dikatakan bahwa data kelas eksperimen dan

kelas kontrol berdistribusi normal.

b. Uji homogenitas data pretest

Pengujian homogenitas varians dua kelompok perlakuan pada

penelitian ini dilakukan dengan menghitung Fhitung antara varians terbesar dan

varians terkecil dari kedua kelas yang diuji. Perhitungannya yakni dengan

cara membagi antara varians terbesar dengan varians terkecil dari kelompok

yang diuji, kemudian dibandingkan dengan harga Ftabel pada taraf signifikansi

= 0,05 dari derajat kebebasan pembilang 29 dan penyebut 29 sebesar 1,85.

Berikut adalah tabel uji homogenitas data pretest kelas eksperimen

dan kelas kontrol :

Tabel 4.6

Deskripsi Data Pretest Uji Homogenitas

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Statistik Pretest

Eksperimen Kontrol

N 30 30

Rata-rata 68,2 68,7

Standar deviasi 10,33 11,62

Fhitung 1,12

Ftabel 1,85

Kesimpulan Homogen Homogen

Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas pretest sebesar 1,12.

Sedangkan Ftabel dengan (29;29;0,05) = 1,85. Jika dibandingkan, maka Fhitung

lebih kecil dari Ftabel atau 1,12< 1,85. Hal ini berarti H0 diterima. Dengan

demikian dua kelompok siswa yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol pada

pretest maupun adalah homogen.

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

47

c. Uji Data Pretest

Uji-t pada data pretest bertujuan untuk mengetahui apakah ada

perbedaan atau tidak antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan

hasil perhitungan, diperoleh thitung untuk nilai pretest sebesar 0,67. Pada taraf

signifikan ( ) = 0,05 dan dk = 58, diperoleh nilai ttabel = 2,00. Maka dapat

dikatakan bahwa data pretest tidak ada perbedaan data sampel yang diambil

layak untuk digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini.

Pada uji-t nilai pretest tampak bahwa thitung< ttabel yaitu 0,67< 2,00

sehingga hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif (Ha)ditolak. Maka

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar hasil pretest kelas III-a sebagai

kelompok kontrol dan kelas III-b sebagai kelompok eksperimen . Artinya

kedua kelas memiliki kemampuan yang homogen dan kedua kelas layak

dijadikan sampel penelitian.

d. Uji normalitas data postest

Uji normalitas data postest digunakan untuk mengetahui apakah data

berdistriibusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berdistribusi

normal bila Lhitung lebih kecil dari Ltabel dengan kriteria tabel diukur pada taraf

signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu.

Tabel 4.7

Deskripsi Data Postest Uji Normalitas

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Statistik Postest

Eksperimen Kontrol

N 30 30

Rata-rata 80,5 73,4

Standar deviasi 8,53 11,69

Lhitung 0,1199 0,0816

Ltabel 1,161 1,161

Kesimpulan Normal Normal

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

48

Dari hasil perhitungan uji normalitas pada kelompok eksperimen

diperoleh 0,1199<1,161 Lhitung lebih kecil dari Ltabel pada taraf signifikan (α)

= 0,05 untuk n = 30. Sedangkan uji normalitas pada kelas kontrol diperoleh

0,0816<1,161 Lhitung lebih kecil dari Ltabel pada taraf signifikan α = 0,05 untuk

n = 30 dengan nilai rata-rata pada kelas eksperimen 80,5 dan nilai rata-rata

kelas kontrol 73,4 dan dengan nilai standar deviasi pada kelas eksperimen

8,53 dan standar deviasi pada kelas kontrol adalah 11,69. Karena Lhitung lebih

kecil Ltabel dari maka dapat dikatakan bahwa data kelas eksperimen dan kelas

kontrol berdistribusi normal.

e. Uji homogenitas data postest

Pengujian homogenitas varians dua kelompok perlakuan pada

penelitian ini dilakukan dengan menghitung Fhitung antara varians terbesar dan

varians terkecil dari kedua kelas yang diuji. Perhitungannya yakni dengan

cara membagi antara varians terbesar dengan varians terkecil dari kelompok

yang diuji, kemudian dibandingkan dengan harga Ftabel pada taraf signifikansi

( ) = 0,05 dari derajat kebebasan pembilang 29 dan penyebut 29 sebesar 1,9.

Tabel 4.8

Deskripsi Data Postest Uji Homogenitas

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Statistik Pretest

Eksperimen Kontrol

N 30 30

Rata-rata 80,5 73,4

Standar deviasi 8,53 11,69

Fhitung 1,37

Ftabel 1,85

Kesimpulan Homogen Homogen

Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas posttest diperoleh

Fhitung posttest sebesar 1,37. Sedangkan Ftabel dengan (29;29;0,05) = 1,85. Jika

dibandingkan, maka Fhitung lebih kecil dari Ftabel atau 1,37< 1,85. Hal ini

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

49

berarti H0 diterima. Dengan demikian dua kelompok siswa yakni kelas

eksperimen dan kelas kontrol pada posttest adalah homogen.

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis

yang diajukan ditolak atau diterima. Setelah data postets hasil belajar IPA

baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol dianggap berdistribusi

normal dan memiliki varians yang homogen maka dilakukan uji hipotesis.

Uji-t pada data postest bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengeruh dari

metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar atau tidak.

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh thitung untuk nilai posttest

sebesar 9,34. Pada taraf signifikan ( ) = 0,05 dan dk = 58, diperoleh nilai ttabel

= 2,00. Maka dapat dikatakan bahwa data postest atau tes akhir menunjukkan

adanya pengaruh pada metode yang digunakan dalam penelitian ini.

Berbeda dengan hasil uji hipotesis pada pretest, pada uji hipotesis

posttest tampak bahwa pada nilai kedua kelompok setelah diberi perlakuan

berbeda menghasilkan thitung> ttabel yaitu 9,34 > 2,00, sehingga hipotesis H0

ditolak dan H1 diterima. Hal tersebut menunjukkan rata-rata hasil belajar IPA

siswa kelas eksperimen lebih baik daripada rata-rata hasil belajar IPA kelas

kontrol. Maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang

signifikan pada konsep energi dan penggunaannya antara siswa yang

mendapat pembelajaran dengan media kontekstual. Perbedaan hasil belajar

IPA tersebut bukan terjadi secara kebetulan, akan tetapi karena perbedaan

metode pembelajaran yang digunakan terbukti memberikan pengaruh yang

berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar IPA.

B. Pembahasan Penelitian

Berdasarkan pengujian hipotesis dari nilai posttest dengan

menggunakan uji-t, diperoleh thitung lebih besar dari ttabel , yaitu 9,34 > 2,00,

sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hippotesis alternatif (Ha) diterima.

Perolehan nilai thitung yang lebih besar daripada nilai ttabel mengindikasikan

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

50

adanya perbedaan yang cukup signifikan antara kedua kelas. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa metode CTL (Contextual Teaching and

Learning) berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa. Hal ini terlihat dari

rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen (80,5) lebih tinggi daripada

rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol (73,4).

Berdasarkan hasil analisis terhadap perolehan persentase postest tiap

indikator pencapaian hasil belajar, didapatkan bahwa untuk persentase rata-

rata pada kelompok eksperimen adalah 74,3% dan kelompok kontrol adalah

59,4%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa rata-rata kelompok

eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol yang artinya hasil belajar

siswa pada kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol

setelah diterapkan media kontekstual.

Hasil dari analisis yang dilakukan secara parsial menyatakan bahwa

ada pengaruh positif yang signifikan dari variabel metode CTL (Contextual

Teaching and Learning) terhadap hasil belajar siswa pada materi Gerak

Benda dan Energi di Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyatul Khoir Ciputat. Proses

belajar siswa dengan menggunakan metode CTL (Contextual Teaching and

Learning) lebih bebas dan aktif dibandingkan dengan siswa yang belajar

dengan metode ceramah.

Dari kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode CTL

(Contextual Teaching and Learning) tersebut, siswa mampu belajar dengan

lebih konkrit dan nyata sesuai pengamatannya terhadap lingkungannya.

Sehingga siswa belajar dengan pengalaman dan dunianya yang baru

Temuan penelitian sejalan dengan temuan penelitian yang telah

dilakukan oleh Made Arsana1, A.A.I.N. Marhaeni2, I Wayan Suastra1 dan

Khoironi2 yang menyatakan bahwa penggunaan pendekatan kontekstual

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

1Made Arsana1, A.A.I.N. Marhaeni2,

1 I Wayan Suastra dan Khoironi Implementasi

Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Lingkungan Sekitar Untuk

Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA. 2 Khoironi di MIN ciputat yang berjudul “Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teching

And Learning) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Lingkungan”.

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

51

Dengan demikian, temuan ini mengidentifikasi bahwa untuk mencapai

hasil belajar yang baik, maka guru harus bisa mengoptimalkan penggunaan

metode dalam pembelajaran dalam hal ini adalah metode CTL (Contextual

Teaching and Learning) dengan baik dan tepat sehingga siswa akan lebih

memahami penyampaian materi yang diajarkan oleh guru dengan lebih baik

dan tentunya siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan.

Pembelajaran menggunakan metode CTL (Contextual Teaching and

Learning) membuat siswa senang dan mudah memahami materi yang

disampaikan guru tanpa harus berangan-angan tentang benda-benda yang ada

pada contoh isi materi yang telah diajarkan di kelas, siswa melihat langsung

dan bereksperimen dengan media melalui metode CTL (Contextual Teaching

and Learning).

Pembelajaran menggunakan metode CTL (Contextual Teaching and

Learning) juga dapat menggali potensi siswa dalam menyelesaikan masalah-

masalah yang terjadi di lingkungan sekitar siswa. Pembelajaran seperti itu

akan lebih bermakna daripada hanya sekedar menghafal dan membayangkan

tentang benda-benda yang dicontohkan guru dalam pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol yang tidak diberikan

perlakuan (metode ceramah), siswa terlihat pasif dan hanya mendengarkan

penjelasan dari guru. Hal ini bisa terlihat ketika siswa di kelas kontrol

mengalami kesulitan dalam belajar mereka tidak mau bertanya atau malu

bertanya kepada guru. Mereka hanya melakukan apa yang ditugaskan oleh

guru tanpa berkomentar apapun. Jika mereka tidak bisa, mereka lebih senang

diam. Walaupun ada beberapa siswa yang aktif bertanya tetapi

perbandingannya hanya sedikit saja. Bahkan pertanyaan-pertanyaan yang

siswa ajukan di kelas kontrol adalah pertanayaan tentang seperti apa contoh-

contoh tersebut dalam materi gerak benda dan energi. Itu karena siswa hanya

bisa membayangkan tentang pemahaman mereka dalam proses belajar

mengajar mengenai gerak benda dan energi. Bahkan, kelas hanya didominasi

oleh guru dan siswa yang pintar saja. Selain itu siswa pada kelas kontrol

sering tidak mengumpulkan tugas tepat waktu.

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

52

Pembelajaran di kelas kontrol,pada tahap awal kegiatan guru

melakukan apersepsi, kemudian pada tahap eksplorasi siswa diberikan bahan

bacaan yang sama dengan kelas eksperimen. Setelah itu siswa diminta untuk

melakukan kegiatan membaca untuk menguasai bahan bacaannya. Dan pada

tahap selanjutnya, yaitu elaborasi siswa mendengarkan penjelasan materi dari

guru. Ketika guru telah selesai menerangkan materi siswa diminta untuk

mengerjakan soal-soal sebagai latihan, kemudian dibahas bersama.

Sedangkan pada tahap konfirmasi guru memberikan kesempatan bagi siswa

untuk bertanya, dan memberikan kesimpulan dan penguatan terkait materi.

Pada kelas eksperimen, siswa terlihat aktif dan terlibat langsung

dalam proses pembelajaran, guru bersifat hanya sebagai fasilitator saja. Pada

tahap apersepsi, guru menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan

diajarkan. Siswa aktif mencari informasi tentang materi yang akan diajarkan

dengan menjawab dan bertanya berbagai hal tentang materi. Tahap

Eksplorasi, siswa terlibat aktif untuk membentuk konsep melalui konstruksi

pengetahuannya sendiri melalui ekperimen dan diskusi kelompok. Disinilah

terjadi kerjasama antar kelompok, tukar pendapat dengan teman sekelompok,

dan rasa saling menghargai setiap pendapat yang muncul dari anggota

kelompok. Kesempatan berdiskusi ini dapat meningkatkan keberanian siswa

berbicara untuk mengemukakan atau mempertahankan pendapat. Selanjutnya

di tahap elaborasi, guru mengajak siswa belajar di luar ruangan dengan

melihat langsung media yang ada dan siswa terlibat secara aktif, karena siswa

melakukan ekperimen secara langsung dengan media yang ada di sekitar

kelas dan sekolah, tentunya medianya yang mudah ditemui siswa dengan

metode CTL (Contextual Teaching and Learning). Dengan menggunakan

metode CTL (Contextual Teaching and Learning) yang sudah disediakan

guru, siswa aktif melakukan kegiatan belajar dengan teman kelompoknya.

Guru hanya sebagai fasilitator dan pengamat tentang kegiatan siswa.

Dari kegiatan tersebut, siswa kelas eksperimen lebih rileks dan bebas

dalam kegiatan belajar dan mersa senang serta mudah menyerap materi yang

disampaikan, dibandingkan dengan kelas kontrol yang lebih terlihat pasif dan

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

53

membosankan. Bahkan terlihat dari hasil belajarnya yang sangat berbeda

antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis mengenai pengaruh media kontekstual terhadap

hasil belajar siswa pada gerak benda dan energi di kelas III MI Jam’iyatul

Khoir Ciputat, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa nilai rata-rata siswa

kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan atau pengajaran

menggunakan media kontekstual adalah (68,2), dan nilai rata-rata siswa

kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan atau pengajaran adalah

(68,7). Setelah diberi pengajaran dengan menggunakan media kontekstual

terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen (80,5)

lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol yang tanpa

menggunakan media yaitu (73,4).

Dari hasil pengujian hipotesis (H1) diterima. Hal ini dapat dibuktikan

berdasarkan hasil perhitungan uji-t yang menunjukkan bahwa harga thitung lebih

besar daripada ttabel (9,34 > 2,00). Maka artinya hipotesis nol (H0) ditolak dan

hipotesis tandingan (H1) diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

penggunaan media kontekstual berpengaruh terhadap hasil siswa pada gerak

dan energi di kelas III MI Jam’iyatul Khoir Ciputat.

B. Saran

Dengan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen

dengan kelompok kontrol, maka peneliti mengajukan beberapa saran

diantaranya:

1. Media kontekstual dapat diterapkan di mata lajaran IPA pada konsep

selain gerak benda dan energi, yang ada kaitannya dengan dunia nyata

siswa dan benda-benda yang mudah dijumpai baik di dalam lingkungan

sekolah maupu lingkungan tempat tinggal siswa.

2. Guru harus lebih pandai dalam memilih media untuk siswa. Diharapkan

meia yang digunakan adalah media yang mudah ditemui siswa di

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

55

lingkungan baik sekolah maupun tempat tinggal. Karena siswa akan lebih

memahami dibandingkan dengan media yang sangan jarang mereka tahu.

3. Guru perlu membiasakan siswa belajar dengan dunia nyata. Tidak hanya

sekedar teori dan gambar. Karena belajar tidak hanya dilakukan di dalam

kelas, tetapi bisa di luar kelas.

4. Dengan adanya keterbatasan pada peneliti ini disarankan adanya penelitian

lebih lanjut untuk mengetahui apakah penggunaan media kontekstual

dapat diterapkan dan memberikan hasil yang lebih baik pada semua mata

pelajaran dengan materi yang berbeda pada setiap jenjang penelitian.

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono, Cooperative Learning: Pustaka Pelajar, Yogyakarta 2012

Amri Sofan, Konstruksi Pengembangan Pembelajara: Prestasi Pustakarya,

Jakarta 2010

Arifin Mulyani, Ilmu Pengethuan Alam dan Lingkunganku untuk Kelas 3 SD/MI:

Depdiknas, Jakarta 2008

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian: Bina Aksara, jakartta 2002

Arikunto Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, edisi revisi: Bumi

Aksara, Jakarta 2005

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Edisi Revisi: Rhineka Cipta, jakarta

2010

Arsyad Azhar, Media Pengajaran: Raja Grafindo Persada, Jakarta 1997

Fathurrohman Pupuh, Strategi Belajar Mengajar: Refika Editama, Bandung 2007

Hakim Lukmanul, Perencanaan Pembelajaran: Wacana Prima, Bandung 2009

Hamalik Oemar, Media Pendidikan: Citra Aditya Bakti, Bandung 1994. Cet. VII

Khoironi “Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teching And Learning) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Lingkungan” di MIN

ciputat

Made Arsana1, A.A.I.N. Marhaeni2, I Wayan Suastra “Implementasi Pendekatan

Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Lingkungan Sekitar Untuk

Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA”

Miarso Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan... h. 458

Munadi Yudhi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru: Gaung Persada

Press, Jakarta 2008

Mulyasa E, Kurikulum 2004 Panduan Belajar KBK: Remaja Rosdakarya,

Bandung 2005

Mulich Masnur, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual:

Bumi Aksara, Jakarta 2009

Nana Saodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan: Remaja Rodakarya,

Bandung 2006

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Nofianti lilik, dkk. Eveluasi Pembelajaran: Lapis PGMI, Jakarta 2008

Priyono, Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas III: Departemen Pendidikan

Nasional, jakarta 2008

Rositawati S, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kleas III:

Depdiknas, Jakarta 2008

Sadiman Arief, Media Pendidikan, Jakarta : Rajawali Press, 2009

Sadiman Arief, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya, Rajawali Pers, Jakarta 2009

Sanjaya Wina, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi: Prenada Media Group, Jakarta 2011

Salma P Dewi, Mozaik Teknologi Pendidikan: Kencana, Jakarta 2008

Sanjaya Wina, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi: Prenada Media Group, Jakarta 2005

Sanjaya Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan:

Prenada Media Group, Jakarta 2006

Sudjana Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar: Remaja Rosdakarya,

Bandung 2009, cet. 14

Sudjana Nana, Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar: PT. Remaja Roskarya,

Bandung 1989

Sudjana, Metode Statistika: Tarsito, Bandung 2005

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Alfabeta, Bandung 2012

Sularmi, SAINS Ilmu Pengetahuan Alam SD/Mi 3: Depdiknas, Jakarta 2008

Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan: Remaja Rosdakarya, Bandung 2010

Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan: Rosdakarya, Bandung 2008

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Bumi Aksara, Jakarta 2010

Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains: Lembaga Penelitian UIN jakarta,

Jakarta 2009

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

58

Lampiran 1

ANALISIS SK/KD

Pelajaran : IPA

Kelas/semester : III/2

Tahun Ajaran : 2013/2014

SK : 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi

KD INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN MEDIA

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

4.1 Menyimpulkan hasil

pengamatan bahwa gerak

benda dipengaruhi oleh

bentuk dan ukuran

1. Mengidentifikasi

bebagai macam gerak

1. Meminta siswa untuk

melakukan jenis-jenis gerak

berikut bersama

kelompoknya :

a. Gerak jatuh

b. Gerak memantul

c. Gerak menggelinding

d. Gerak berputar

e. Gerak mengalir

1. Melakukan kegiatan jenis-

jenis gerak berikut :

a. Gerak jatuh

b. Gerak memantul

c. Gerak menggelinding

d. Gerak berputar

e. Gerak mengalir

f. Gerak tenggelam

- Bola

- Pensil

- Kincir angin

- Air

- Gelas plastik

- Batu

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

59

f. Gerak tenggelam

2. Meminta siswa untuk

mempresentasikan hasil

pengamatannya di depan

kelas

2. Mempresentasikan hasil

pengamatannya di depan

kelas

3. Meminta siswa untuk

mencatat kesimpulan

bahwa macam-macam

gerak adalah :

a. Gerak jatuh

b. Gerak memantul

c. Gerak menggelinding

d. Gerak berputar

e. Gerak mengalir

f. Gerak tenggelam

4. Mencatat kesimpulan bahwa

macam-macam gerak adalah

:

a. Gerak jatuh

b. Gerak memantul

c. Gerak menggelinding

d. Gerak berputar

e. Gerak mengalir

f. Gerak tenggelam

2. Mengamati gerak

benda yang

dipengaruhi oleh

bentuk

1. Meminta siswa

menjatuhkan dan

menggelindingkan bola,

pensil dan buku dengan

jarak yang sama dan dalam

waktu bersamaan

1. Menjatuhkandan

menggelindingkan bola,

pensil dan buku dengan jarak

yang sama dan dalam waktu

bersamaan

- Bola

- Pensil

- Buku

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

60

2. Meminta siswa untuk

mengamati gerakan bola,

pensil dan buku

2. Mengamati gerakan bola,

pensil dan buku

3. Meminta siswa melempar

kemudian menjatuhkan dua

kertas dalam bentuk yang

berbeda, yaitu kertas

lembaran dan kertas yang

sudah diremas-remas secara

bersamaan

3. Melempar kemudian

menjatuhkan dua kertas

dalam bentuk yang berbeda,

yaitu kertas lembaran dan

kertas yang sudah diremas-

remas secara bersamaan

- Kertas

4. Meminta siswa untuk

mengamati gerakan kertas

tersebut

4. Mengamati gerakan kertas

tersebut

5. Meminta siswa membuat

kesimpulan gerak benda

dapat dipengaruhi oleh

bentuk benda terebut.

5. Membuat kesimpulan dari

hasil pengamatan bahwa

gerak benda dapat

dipengaruhi oleh bentuk

benda terebut.

3. Mengamati gerak

benda yang

dipengaruhi oleh

1. Meminta siswa untuk

menjatuhkan dua buah buku

dengan ukuran berbeda

1. Menjatuhkan dua buah buku

dengan ukuran yang

beerbeda

- Buku

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

61

ukuran 2. Meminta siswa untuk

mengamati gerak jatuh

buku tersebut

2. Mengamati gerak jatuh buku

tersebut

3. Meminta siswa

menggelindingkan dua buah

bola bekel dengan ukuran

berbeda secara bersamaan

3. Menggelindingkan dua buah

bola bekel dengan ukuran

berbeda secara bersamaan

- Bola bekel

4. Meminta siswa untuk

mengamati gerakan kedua

bola bekel tetrsebut

4. Mengamati gerakan kedua

bola bekel tersebut

5. Meminta siswa membuat

kesimpulan dari hasil

pengamatan bahwa gerak

benda dapat dipengaruhi

oleh ukuran

5. Membuat kesimpulan dari

hasil pengamatan bahwa

gerak benda dapat

dipengaruhi oleh ukuran

-

4.2 Mendeskripsikan hasil

pengamatan tentang

pengaruh energi panas,

gerak, getaran dalam

kehidupan sehari-hari

1. Mengidentifikasi

tentang pengaruh

energi panas dalam

kehidupan sehari-hari

melalui pengamatan

1. Meminta siswa menyiapkan

dua kain dengan warna

yang berbeda dan satu gelas

air

1. Menyiapkan dua kain dengan

warna yang berbeda dan satu

gelas air

- 2 buah kain

- Air

- Gelas plastik

2. Meminta siswa menjemur

satu kain di bawah panas

2. Menjemur satu kain di bawah

panas matahari dan satu kain

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

62

matahari dan satu kain lagi

di dalam kelas

lagi di dalam kelas

3. Meminta siswa mengangkat

dua kain tersebut dan

membandingkannya

3. Mengangkat dua kain

tersebut dan

membandingkannya

4. Meminta siswa memasak

air menggunakan kaleng

bekas

4. Memasak air menggunakan

kaleng bekas

- Kaleng bekas

- Air

- Lilin

5. Meminta siswa mengamati

perubahan yang terjadi pada

air

5. Mengamati perubahan yang

terjadi pada air

6. Meminta siswa menulis

kesimpulan tentang

pengaruh energi panas pada

pada kain dan air bahwa :

a. Kain yang dijemur di

bawah sinar matahari

akan lebih cepat kering

daripada yang dijemur

di dalam kelas, karena

adan ada energi panas

6. Menulis kesimpulan tentang

pengaruh energi panas pada

pada kain dan air bahwa :

a. Kain yang dijemur di

bawah sinar matahari

akan lebih cepat kering

daripada yang dijemur di

dalam kelas, karena adan

ada energi panas matahari

b. Air mendidih karena ada

-

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

63

matahari

b. Air mendidih karena

ada energi panas dari

api

energi panas dari api

2. Mengidentifikasi

tentang pengaruh

energi gerak dalam

kehidupan sehari-hari

melalui pengamatan

1. Meminta siswa meniup

kincir angin dari kertas

1. Meniup kincir angin dari

kertas

- Kincir air dari

kertas

-2. Meminta siswa mengamati

perubahan yang terjadi pada

kincir angin

2. Mengamati perubahan yang

terjadi pada kincir angin

3. Meminta perwakilan siswa

berjalan dari tempat duduk

ke papan tulis

3. Perwakilan siswa berjalan

dari tempat duduk ke papan

tulis

4. Meminta siswa yang lain

untuk mengamati

perubahan yang terjadi

4. Mengamati perubahan yang

terjadi

5. Meminta mencatat hasil

pengamatan tentang

pengaruh energi gerak yang

terjadi pada kincir angin

dan siswa bahwa

a. Kincir angin bergerak

5. Mencatat hasil pengamatan

tentang pengaruh energi

gerak yang terjadi pada kincir

angin dan siswa bahwa

a. Kincir angin bergerak

karena ada tiupan angin

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

64

karena ada tiupan angin

b. Siswa berpindah tempat

karena ada gerakan

berjalan

b. Siswa berpindah tempat

karena ada gerakan

berjalan

3. Mengidentifikasi

tentang pengaruh

getaran dalam

kehidupan sehari-hari

melalui pengamatan

1. Meminta siswa untuk

berkomunikasi dengan

sekelompoknya

menggunakan telepon

mainan yang terbuat dari

gelas plastik dan benang

1. Berkomunikasi dengan

sekelompoknya

menggunakan telepon

mainan yang terbuat dari

gelas plastik dan benang

- Telepon mainan

dari gelas plastik

dan benang

2. Meminta siswa untuk

mengamati hal apa terjadi

pada telepon mainan

tersebut

2. Mengamati hal apa terjadi

pada telepon mainan tersebut

3. Meminta siswa mencatat

kesimpulan bahwa getaran

dapat mempengaruhi energi

bunyi

3. Mencatat kesimpulan bahwa

getaran dapat mempengaruhi

energi bunyi

4.3 Mengidentifikasi

sumber energi dan

kegunaannya

1. Menyebutkan macam-

macam sumber energi

1. Meminta siswa

menyebutkan macam-

macam sumber energi dari

1. Menyebutkan macam-macam

sumber energi dari benbagai

kegiatan yang telah

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

65

benbagai kegiatan yang

telah dilakukan

sebelumnya

dilakukan sebelumnya

2. Menjelaskan macam-

macam kegunaan

sumber energi

1. Meminta siswa

menjelaskan macam-

macam sumber energi dari

benbagai kegiatan yang

telah dilakukan

sebelumnya

1. Menjelaskan macam-macam

sumber energi dari benbagai

kegiatan yang telah

dilakukan sebelumnya

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

66Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : MI Jam’iyatul Khoir Ciputat

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : III / I

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 pertemuan)

I. Standar Kompetensi

4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi

II. Kompetensi Dasar

4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran

III.Indikator

1. Mengidentifikasi macam-macam gerak benda dalam kehidupan sehari-hari

2. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda dalam kehidupan sehari-

hari

3. Memberikan contoh faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda dalam kehidupan

sehari-hari

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi macam-macam gerak benda dalam kehidupan sehari-hari

2. Siswa mampu menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda dalam

kehidupan sehari-hari

3. Siswa mampu memberikan contoh faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda dalam

kehidupan sehari-hari

V. Materi Pembelajaran : Terlampir

VI. Metode dan Media Pembelajaran

Metode : CTL (Contextual Teaching Learning)

Media : Pensil, kincir angin buatan, bola bekel dan air

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

67

VII.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memusatkan perhatian siswa

dengan memberi salam,

mengecek kehadiran siswa

kemudian meminta siswa berdoa

- Guru menyampaikan tujuan

atau kompetensi dasar yang akan

dicapai

- Merespon panggilan guru

dan menjawab salam dari

guru, kemudian berdoa

bersama

- Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

- Religius

- Disiplin

- Rasa ingin tahu

- Mandiri

- Tanggungjawab

B. Kegiatan Inti (50 menit)

B.1. Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Menggali informasi dan

pengetahuan awal siswa dengan

bertanya :

a. Siapa yang pernah

merasakan jatuh?

b. Pernahkah kalian berenang?

Jika pernah, bagaimana

tubuh kita?

c. Contoh gerak apa yang

sering kamu lakukan sehari-

hari?

- Menghubungkan materi

sebelumnya dengan materi yang

akan diberikan

- Mendengarkan dan

menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan

oleh guru

- Menyimak penjelasan yang

diberikan guru

- Aktif

- Rasa ingin tahu

- Fokus

- Fokus

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

68

- Menampilkan gerakan jatuhnya

pulpen dari tangan ke lantai,

gerakan bola bekel yang

dipantulkan ke lantai, bola

bekel yang digelindingkan di

lantai, dan menampilkan

gerakan batu kerikil yang

tenggelam di dalam gelas berisi

air

- Melakukan pengamatan

terhadap demonstrasi guru

- Fokus

- Rasa ingin tahu

- Aktif

B.2. Elaborasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Membagi siswa kedalam

kelompok dan membagikan

LKS untuk dipelajari kemudian

didiskusikan bersama kelompok

- Membagikan media pelajaran

yang sudah disediakan

- Membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat

siswa mengerjakan tugas dan

melakukan eksperimen

- Meminta siswa untuk

menyimpulkan tentang hasil

ekperimennya dan

menyebutkan faktor-faktor apa

saja yang dapat mempengaruhi

gerakan tersebut dalam

- Bergabung dengan

kelompoknya dan

melakukan diskusi sesuai

petunjuk dalam LKS

- Bersama kelompoknya

melakukan eksperimen

tentang gerakan yang telah

dicontohkan guru

- Mendiskusikan materi

yang ada dalam LKS dan

hasil eksperimen yang

telah dilakukannya

-

- Fokus

- Kerjasama

- Fokus

- Aktif

- Fokus

- Aktif

- Kerjasama

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

69

kehidupan sehari-hari

B.3. Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Melakukan evaluasi dengan

meminta setiap anggota

kelompok untuk

mempresentasikan hasil

pekerjaannya

- Memberikan umpan balik

terhadap hasil pekerjaan siswa

- Masing-masing mewakili

kelompoknya untuk

mempresentasikan hasil

pekerjaannya dan

mendemonstrasikan

berbagai macam gerak

benda yang pernah

dilakukan dalam

kehidupan sehati-hari

- Aktif

- Rasa ingin tahu

- Kerjasama

- Fokus

C. Penutup (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Meminta siswa untuk

menyimpulkan materi pelajaran

yang telah dipelajarinya

- Memberikan kuis kepada siswa

- Meminta siswa untuk berdo’a

bersama yang diimpin oleh

ketua kelas

- Memberi salam kepada siswa

- Bersama dengan guru

menyimpulkan materi

pelajaran

- Antusias menerima kuis

dari guru

- Berdo’a bersama

- Menjawab salam dari guru

- Kerjasama

- Tanggung jawab

- Tanggungjawab

- Religius

- Religius

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

70

VIII. Sumber Belajar

1. Buku Paket IPA SD

2. LKS

3. Sumber lain yang relevan

IX. Penilaian

Terlampir

Mengetahui,

Peneliti

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

71

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : MI Jam’iyatul Khoir Ciputat

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : III / I

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 pertemuan)

I. Standar Kompetensi

4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi

II. Kompetensi Dasar

4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran

III.Indikator

1. Mengidentifikasi macam-macam gerak benda yang dipengaruhi oleh bentuk dalam

kehidupan sehari-hari

2. Mengidentifikasi macam-macam gerak benda yang dipengaruhi oleh ukuran dalam

kehidupan sehari-hari

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi macam-macam gerak benda yang dipengaruhi oleh

bentuk dalam kehidupan sehari-hari

2. Siswa mampu mengidentifikasi macam-macam gerak benda yang dipengaruhi oleh

ukuran dalam kehidupan sehari-hari

V. Materi Pembelajaran : Terlampir

VI. Metode dan Media Pembelajaran

Metode : CTL (Contextual Teaching Learning)

Media : Pensil, buku, bola bekel dan kertas

VII.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memusatkan perhatian siswa

dengan memberi salam,

- Merespon panggilan guru

dan menjawab salam dari

- Religius

- Disiplin

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

72

mengecek kehadiran siswa

kemudian meminta siswa berdoa

- Guru menyampaikan tujuan

atau kompetensi dasar yang akan

dicapai

guru, kemudian berdoa

bersama

- Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

- Rasa ingin tahu

- Mandiri

- Tanggungjawab

B. Kegiatan Inti (50 menit)

B.1. Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Menggali informasi dan

pengetahuan awal siswa dengan

bertanya :

a. Pernahkan kamu melihat

kapas yang jatuh karena

tertiup angin?

b. Pernahkah kamu

melihatbenda kotak

menggelinding?

- Menghubungkan materi

sebelumnya dengan materi yang

akan diberikan

- Mendmonstrasikan 1 lembar

kertas dan buu yang dijatuhkan

secara bersamaan,

menampilkan bola bekel dan

balok kayu yang digelindingkan

secara bersamaan

- Mendengarkan dan

menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan

oleh guru

- Menyimak penjelasan yang

diberikan guru

- Melakukan pengamatan

terhadap demonstrasi guru

- Aktif

- Rasa ingin tahu

- Fokus

- Rasa ingin tahu

- Fokus

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

73

B.2. Elaborasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Membagi siswa kedalam

kelompok dan membagikan

LKS untuk dipelajari dan

didiskusikan bersama

kelompoknya

- Membagikan media kertas dan

bola bekel

- Meminta siswa memberikan

contoh atau mencontohkan

gerakan dua benda yang

berbeda yang dijatuhkan secara

bersamaan

- Membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat

siswa mengerjakan tugas dan

melakukan eksperimen

- Meminta siswa untuk

menuliskan contoh-contoh

gerakan jatuhnya, atau

menggelindingnya dua buah

benda yang berbeda bentuk

maupun yang pernah

dijumpainya dalam kehidupan

sehari-hari

- Bergabung dengan

kelompoknya dan

melakukan diskusi sesuai

petunjuk dalam LKS

- Bersama kelompoknya

melakukan eksperimen

tentang pengaruh bentuk

dan ukuran terhadap gerak

benda dengan media

kertas dan bola bekel

- Mendiskusikan materi

yang ada dalam LKS dan

hasil eksperimen yang

telah dilakukannya

- Menuliskan contoh

gerakan yang pernah

dijumpai dalam kehidupan

sehari-hari

- Fokus

- Kerjasama

- Kerjasama

- Tanggungjawab

- Kerjasama

- Tanggungjawab

B.3. Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Melakukan evaluasi dengan - Masing-masing mewakili - Aktif

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

74

meminta setiap anggota

kelompok untuk

mempresentasikan hasil

pekerjaannya

- Memberikan umpan balik

terhadap hasil pekerjaan siswa

kelompoknya untuk

mempresentasikan hasil

pekerjaannya dan

mendemonstrasikan di

depan kelas

- Merespon penjelasan guru

- Rasa ingin tahu

- Fokus

C. Penutup (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Meminta siswa untuk

menyimpulkan materi pelajaran

yang telah dipelajarinya

- Memberikan kuis kepada siswa

- Meminta siswa untuk berdo’a

bersama yang diimpin oleh

ketua kelas

- Memberi salam kepada siswa

- Bersama dengan guru

menyimpulkan materi

pelajaran

- Antusias menerima kuis

dari guru

- Berdo’a bersama

- Menjawab salam dari guru

- Kerjasama

- Tanggung jawab

- Tanggungjawab

- Religius

- Religius

VIII. Sumber Belajar

1. Buku Paket IPA SD

2. LKS

3. Sumber lain yang relevan

IX. Penilaian

Terlampir

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

75

Mengetahui,

Peneliti

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

76

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : MI Jam’iyatul Khoir Ciputat

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : III / I

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 pertemuan)

I. Standar Kompetensi

4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi

II. Kompetensi Dasar

4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam

kehidupan sehari-hari

III.Indikator

1. Mengidentifikasi tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

2. Mengidentifikasi tentang pengaruh energi gerak dalam kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

3. Mengidentifikasi tentang pengaruh getaran dalam kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-

hari melalui pengamatan

2. Siswa mampu mengidentifikasi tentang pengaruh energi gerak dalam kehidupan sehari-

hari melalui pengamatan

3. Siswa mampu mengidentifikasi tentang pengaruh getaran dalam kehidupan sehari-hari

melalui pengamatan

V. Materi Pembelajaran : Terlampir

VI. Metode dan Media Pembelajaran

Metode : CTL (Contextual Teaching Learning)

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

77

Media : 2 kain berbeda warna, kincir angin dari kertas, air , dan elepon mainan dari

gelas lastik bekas

VII.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memusatkan perhatian siswa

dengan memberi salam,

mengecek kehadiran siswa

kemudian meminta siswa berdoa

- Guru menyampaikan tujuan

atau kompetensi dasar yang akan

dicapai

- Merespon panggilan guru

dan menjawab salam dari

guru, kemudian berdoa

bersama

- Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

- Religius

- Disiplin

- Rasa ingin tahu

- Mandiri

- Tanggungjawab

B. Kegiatan Inti

B.1. Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Menggali informasi dan

pengetahuan awal siswa dengan

bertanya :

a. Siapa yang pernah

menjemur pakaian di luar

rumah ketika musim panas?

b. Siapa yang pernah melihat

air terjun? Seperti apa

jalannya air terjun tersebut?

c. Pernahkah kamu

menggesek-gesekkan

penggaris ke rambut

- Mendengarkan dan

menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan

oleh guru

- Aktif

- Rasa ingin tahu

- Fokus

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

78

kepalamu?

- Menghubungkan materi

sebelumnya dengan materi yang

akan diberikan

- Menampilkan gerakan

penggaris yang digosok-

gosokkan ke kain kemudian

ditempelkan ke satu lembar

kertas, menampilkan gerakan

kipas angin di dalam kelas

kemudian mencabut aliran

listrik pada kipas angin tersebut

- Menanyakan kepada siswa

bagaimana bisa terjadi seperti

itu?

- Menyimak penjelasan yang

diberikan guru

- Melakukan pengamatan

terhadap demonstrasi guru

- Fokus

- Fokus

- Rasa ingin tahu

B.2. Elaborasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Membagi siswa kedalam

kelompok dan membagikan

LKS untuk dielajari dan

didiskusikan bersama kelompok

- Meminta siswa melakukan

eksperimen gerak benda yang

pernah dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari dan

membuktikan bahwa adanya

energi panas, gerak dan getaran

pada benda tersebut

- Membimbing kelompok-

- Bergabung dengan

kelompoknya dan

melakukan diskusi sesuai

petunjuk dalam LKS

- Bersama kelompoknya

melakukan eksperimen

- Mendiskusikan materi

- Fokus

- Kerjasama

- Ketelitian

- Kerjasama

- Fokus

- Ketelitian

- Kerjasama

- Tanggungjawab

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

79

kelompok belajar pada saat

siswa mengerjakan tugas dan

melakukan pengamatan

yang ada dalam LKS dan

hasil pengamatan yang

telah dilakukannya

B.3. Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Melakukan evaluasi dengan

meminta setiap anggota

kelompok untuk

mempresentasikan pekerjaannya

- Memberikan umpan balik

terhadap hasil pekerjaan siswa

- Masing-masing mewakili

kelompoknya untuk

mempresentasikan hasil

diskusinya dan

mendemonstrasikan

- Menyimak guru

- Aktif

- Rasa ingin tahu

- Percaya diri

- Fokus

C. Penutup (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Meminta siswa untuk

menyimpulkan materi pelajaran

- Memberikan kuis kepada siswa

- Meminta siswa untuk berdo’a

bersama yang diimpin oleh

ketua kelas

- Memberi salam kepada siswa

- Bersama dengan guru

menyimpulkan materi

pelajaran

- Antusias menerima kuis

dari guru

- Berdo’a bersama

- Menjawab salam dari guru

- Kerjasama

- Tanggung jawab

- Tanggungjawab

- Religius

- Religius

VIII. Sumber Belajar

1. Buku Paket IPA SD

2. LKS

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

80

3. Sumber lain yang relevan

IX. Penilaian

Terlampir

Mengetahui,

Peneliti

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

81

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : MI Jam’iyatul Khoir Ciputat

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : III / I

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 pertemuan)

I. Standar Kompetensi

4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi

II. Kompetensi Dasar

4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya

III.Indikator

1. Menyebutkan macam-macam sumber energi dalam kehidupan sehari-hari

2. Menjelaskan macam-macam kegunaan sumber energi dalam kehidupan sehari-hari

IV. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa mampu menyebutkan macam-macam sumber energi dalam kehidupan sehari-hari

2. Siswa mampu menjelaskan macam-macam kegunaan sumber energi dalam kehidupan sehari-

hari

V. Materi Pembelajaran

a. Materi Pokok : Gerak Benda

b. Uraian Materi : Terlampir

VI. Metode dan Media Pembelajaran

a. Metode Pembelajaran dan Teknik

1. Ceramah

2. Demonstrasi

b. Media Pembelajaran : Tidak ada

VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memusatkan perhatian siswa - Merespon panggilan guru - Religius

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

82

dengan memberi salam,

mengecek kehadiran siswa

kemudian meminta siswa berdoa

- Guru menyampaikan tujuan

atau kompetensi dasar yang akan

dicapai

dan menjawab salam dari

guru, kemudian berdoa

bersama

- Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

- Disiplin

- Rasa ingin tahu

- Mandiri

- Tanggungjawab

B. Kegiatan Inti (50 menit)

B.1. Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Menggali informasi dan

pengetahuan awal siswa dengan

bertanya :

a. Apa saja gunanya matahari

untuk kehidupan kita?

b. Lalu apakah angin juga

berguna dalam kehidupan

sehari-hari?

c. Apa contoh kegiatan yang

terdapat getarannya?

- Menghubungkan materi

sebelumnya dengan materi yang

akan diberikan

- Mendmonstrasikan kegunaan

energi panas, gerak dan getaran

- Mendengarkan dan

menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan

oleh guru

- Menyimak penjelasan yang

diberikan guru

- Melakukan pengamatan

terhadap demonstrasi guru

- Aktif

- Rasa ingin tahu

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

83

B.2. Elaborasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Membagi siswa kedalam

kelompok dan membagikan

LKS untuk dielajari dan

didiskusikan bersama kelompok

- Meminta siswa bersama

kelompoknya untuk mencatat

apa saja sumber energi dan

kegunaannya bagi kehidupan

sehari-hari

- Membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat

siswa mengerjakan tugas

- Bergabung dengan

kelompoknya dan

melakukan diskusi sesuai

petunjuk dalam LKS

- Bersama kelompoknya

melakukan kegiatan yang

diminta oleh guru

- Mendiskusikan materi

yang ada dalam LKS

- Fokus

- Kerjasama

- Tanggungjawab

- Kerjasama

- Fokus

B.3. Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Melakukan evaluasi dengan

meminta setiap anggota

kelompok untuk

mempresentasikan hasil

pekerjaannya

- Memberikan umpan balik

terhadap hasil pekerjaan siswa

- Masing-masing mewakili

kelompoknya untuk

mempresentasikan hasil

diskusinya dan

mendemonstrasikan

berbagai macam kegunaan

energi panas, gerak dan

getaran

- Menyimak guru

- Aktif

- Rasa ingin tahu

- Fokus

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

84

C. Penutup (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Meminta siswa untuk

menyimpulkan materi pelajaran

- Memberikan kuis kepada siswa

- Meminta siswa untuk berdo’a

bersama yang diimpin oleh

ketua kelas

- Memberi salam kepada siswa

- Bersama dengan guru

menyimpulkan materi

pelajaran

- Antusias menerima kuis

dari guru

- Berdo’a bersama

- Menjawab salam dari guru

- Kerjasama

- Tanggung jawab

- Tanggungjawab

- Religius

- Religius

VIII. Sumber Belajar

1. Buku Paket IPA SD

2. LKS

3. Sumber lain yang relevan

IX. Penilaian

Terlampir

Mengetahui,

Peneliti

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

85

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : MI Jam’iyatul Khoir Ciputat

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : III / I

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 pertemuan)

I. Standar Kompetensi

4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi

II. Kompetensi Dasar

4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran

III. Indikator :

1. Menjelaskan macam-macam gerak benda

2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda

3. Memberikan contoh faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda

IV. Tujuan Pembelajaran :

1. Menjelaskan macam-macam gerak benda

2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda

3. Memberikan contoh faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda

V. Materi Pembelajaran

a. Materi Pokok : Gerak Benda

b. Uraian Materi : Terlampir

VI. Metode, Teknik dan Media Pembelajaran

a. Metode Pembelajaran dan Teknik

1. Ceramah

2. Demonstrasi

b. Media Pembelajaran tidak ada

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

86

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memusatkan perhatian siswa

dengan memberi salam,

mengecek kehadiran siswa

kemudian meminta siswa berdoa

- Guru menyampaikan tujuan

atau kompetensi dasar yang akan

dicapai

- Merespon panggilan guru

dan menjawab salam dari

guru, kemudian berdoa

bersama

- Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

- Religius

- Disiplin

- Rasa ingin tahu

- Mandiri

- Tanggungjawab

B. Kegiatan Inti

B.1. Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Menggali informasi dan

pengetahuan awal siswa dengan

bertanya :

a. Siapa yang tahu bagaimana

gerak itu?

b. Contoh gerak apa yang

sering kamu lakukan?

c. Apa yang dapat

mempengaruhi gerak yang

kamu lakukan itu?

- Menghubungkan materi

sebelumnya dengan materi yang

akan diberikan

- Mendmonstrasikan gerak benda

yaitu Gerak jatuh, Gerak

memantul, Gerak

- Mendengarkan dan

menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan

oleh guru

- Menyimak penjelasan yang

diberikan guru

- Melakukan pengamatan

terhadap demonstrasi guru

- Aktif

- Rasa ingin tahu

- Fokus

- Rasa ingin tahu

- Fokus

- Rasa ingin tahu

- Teliti

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

87

menggelinding, Gerak berputar,

Gerak mengalir, Gerak

tenggelam

B.2. Elaborasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Membagi siswa kedalam

kelompok dan membagikan

LKS untuk dipelajari dan

didiskusikan bersama kelompok

- Membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat

siswa mengerjakan tugas dan

melakukan eksperimen

- Bergabung dengan

kelompoknya dan

melakukan diskusi sesuai

petunjuk dalam LKS

- Mendiskusikan materi

yang ada dalam LKS dan

hasil eksperimen yang

telah dilakukannya

- Fokus

- Kerjasama

- m

B.3. Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Melakukan evaluasi dengan

meminta setiap anggota

kelompok untuk

mempresentasikan pekerjaannya

- Memberikan umpan balik

terhadap hasil pekerjaan siswa

- Masing-masing mewakili

kelompoknya untuk

mempresentasikan hasil

diskusinya dan

mendemonstrasikan

berbagai macam gerak

benda

- Aktif

- Rasa ingin tahu

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

88

C. Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Meminta siswa untuk

menyimpulkan materi pelajaran

- Memberikan kuis kepada siswa

- Meminta siswa untuk berdo’a

bersama yang diimpin oleh

ketua kelas

- Memberi salam kepada siswa

- Bersama dengan guru

menyimpulkan materi

pelajaran

- Antusias menerima kuis

dari guru

- Berdo’a bersama

- Menjawab salam dari guru

- Kerjasama

- Tanggung jawab

- Tanggungjawab

- Religius

- Religius

VIII. Sumber Belajar

1. Buku Paket IPA SD

2. LKS

3. Sumber lain yang relevan

IX. Penilaian

Terlampir

Mengetahui,

Peneliti

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

89

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MI Jam’iyatul Khoir Ciputat

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : III / I

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 pertemuan)

I. Standar Kompetensi

4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi

II. Kompetensi Dasar

4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran

III. Indikator

1. Mengamati gerak benda yang dipengaruhi oleh bentuk

2. Mengamati gerak benda yang yang dipengaruhi oleh ukuran

VI. Tujuan Pembelajaran

1. Mengamati gerak benda yang dipengaruhi oleh bentuk

2. Mengamati gerak benda yang yang dipengaruhi oleh ukuran

V. Materi Pembelajaran

a. Materi Pokok : Gerak Benda

b. Uraian Materi : Terlampir

VI. Metode, Teknik dan Media Pembelajaran

a. Metode Pembelajaran dan Teknik

1. Eksperimen

2. CTL (Contextual Teaching Learning)

b. Media Pembelajaran

1. Pensil 3. Buku

2. Bola bekel 4. Kertas

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

90

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memusatkan perhatian siswa

dengan memberi salam,

mengecek kehadiran siswa

kemudian meminta siswa berdoa

- Guru menyampaikan tujuan

atau kompetensi dasar yang akan

dicapai

- Merespon panggilan guru

dan menjawab salam dari

guru, kemudian berdoa

bersama

- Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

- Religius

- Disiplin

- Rasa ingin tahu

- Mandiri

- Tanggungjawab

B. Kegiatan Inti

B.1. Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Menggali informasi dan

pengetahuan awal siswa dengan

bertanya :

a. Jika ada dua buah benda

yang beerbeda bentuk atau

ukurannya yang dijatuhkan

secara beersamaan, apakah

benda tersebut akan jatuh

bersama?

b. Siapa yang bisa memberi

contoh?

- Menghubungkan materi

sebelumnya dengan materi yang

akan diberikan

- Mendmonstrasikan perubahan

sifat benda akibat pembakaran,

pemanasan dan diletakkan pada

udara terbuka

- Mendengarkan dan

menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan

oleh guru

- Menyimak penjelasan yang

diberikan guru

- Melakukan pengamatan

terhadap demonstrasi guru

- Aktif

- Rasa ingin tahu

Page 105: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

91

B.2. Elaborasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Membagi siswa kedalam

kelompok dan membagikan

LKS untuk dipelajari dan

didiskusikan bersama

kelompoknya

- Membagikan media kertas dan

bola bekel

- Membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat

siswa mengerjakan tugas dan

melakukan eksperimen

- Bergabung dengan

kelompoknya dan

melakukan diskusi sesuai

petunjuk dalam LKS

- Bersama kelompoknya

melakukan eksperimen

tentang pengaruh bentuk

dan ukuran teerhadap

gerak benda

- Mendiskusikan materi

yang ada dalam LKS dan

hasil eksperimen yang

telah dilakukannya

- Fokus

- Kerjasama

B.3. Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Melakukan evaluasi dengan

meminta setiap anggota

kelompok untuk

mempresentasikan pekerjaannya

- Memberikan umpan balik

- Masing-masing mewakili

kelompoknya untuk

mempresentasikan hasil

diskusinya dan

mendemonstrasikan

berbagai macam sifat dan

bentuk benda padat, cair

dan gas

- Merespon penjelasan guru

- Aktif

- Rasa ingin tahu

Page 106: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

92

terhadap hasil pekerjaan siswa

C. Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Meminta siswa untuk

menyimpulkan materi pelajaran

- Memberikan kuis kepada siswa

- Meminta siswa untuk berdo’a

bersama yang diimpin oleh

ketua kelas

- Memberi salam kepada siswa

- Bersama dengan guru

menyimpulkan materi

pelajaran

- Antusias menerima kuis

dari guru

- Berdo’a bersama

- Menjawab salam dari guru

- Kerjasama

- Tanggung jawab

- Tanggungjawab

- Religius

- Religius

VIII. Sumber Belajar

1. Buku Paket IPA SD

3. Sumber lain yang relevan

IX. Penilaian

Terlampir

Mengetahui,

Peneliti

Page 107: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

93

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MI Jam’iyatul Khoir Ciputat

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : III / I

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 pertemuan)

I. Standar Kompetensi

4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi

II. Kompetensi Dasar

4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalamkehidupan sehari-hari

III. Indikator

1. Mengidentifikasi tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

2. Mengidentifikasi tentang pengaruh energi gerak dalam kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

3. Mengidentifikasi tentang pengaruh getaran dalam kehidupan sehari-hari melalui pengamatan

VI. Tujuan Pembelajaran

1. Mengidentifikasi tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

2. Mengidentifikasi tentang pengaruh energi gerak dalam kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

3. Mengidentifikasi tentang pengaruh getaran dalam kehidupan sehari-hari melalui pengamatan

V. Materi Pembelajaran

a. Materi Pokok : Gerak Benda

b. Uraian Materi : Terlampir

Page 108: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

94

VI. Metode, Teknik dan Media Pembelajaran

a. Metode Pembelajaran dan Teknik

1. Demonstrasi

2. CTL (Contextual Teaching Learning)

3. Eksperimen

b. Media Pembelajaran

1. 2 kain berbeda warna 3. Kincir angin dari kertas

2. Air 4. Telepon mainan dari gelas lastik bekas

VII.Langkah-langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memusatkan perhatian siswa

dengan memberi salam,

mengecek kehadiran siswa

kemudian meminta siswa berdoa

- Guru menyampaikan tujuan

atau kompetensi dasar yang akan

dicapai

- Merespon panggilan guru

dan menjawab salam dari

guru, kemudian berdoa

bersama

- Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

- Religius

- Disiplin

- Rasa ingin tahu

- Mandiri

- Tanggungjawab

B. Kegiatan Inti

B.1. Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Menggali informasi dan

pengetahuan awal siswa dengan

bertanya :

a. Siapa yang pernah

menjemur pakaian di luar

rumah dalam musim panas?

b. Siapa yang pernah melihat

air terjun? Seperti apa

- Mendengarkan dan

menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan

oleh guru

- Aktif

- Rasa ingin tahu

Page 109: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

95

jalannya

c. Bagaimana jika penggaris

digesekkan ke rambutmu?

Apakah kamu pernah

melakukannya?

- Menghubungkan materi

sebelumnya dengan materi yang

akan diberikan

- Mendemonstrasikan benda

contoh-contoh kegiatan yang

berhubungan dengan energi

panas, gerak dan getaran dalam

kehidupan sehari-hari

- Menyimak penjelasan yang

diberikan guru

- Melakukan pengamatan

terhadap demonstrasi guru

B.2. Elaborasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Membagi siswa kedalam

kelompok dan membagikan

LKS untuk dielajari dan

didiskusikan bersama kelompok

- Meminta siswa melakukan

eksperimen terhadap benda

untuk membuktkan adanya

energi panas, gerk dan getaran

- Membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat

siswa mengerjakan tugas dan

melakukan pengamatan

- Bergabung dengan

kelompoknya dan

melakukan diskusi sesuai

petunjuk dalam LKS

- Bersama kelompoknya

melakukan eksperimen

- Mendiskusikan materi

yang ada dalam LKS dan

hasil pengamatan yang

telah dilakukannya

- Fokus

- Kerjasama

- Ketelitian

Page 110: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

96

B.3. Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Melakukan evaluasi dengan

meminta setiap anggota

kelompok untuk

mempresentasikan pekerjaannya

- Memberikan umpan balik

terhadap hasil pekerjaan siswa

- Masing-masing mewakili

kelompoknya untuk

mempresentasikan hasil

diskusinya dan

mendemonstrasikan

- Aktif

- Rasa ingin tahu

C. Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Meminta siswa untuk

menyimpulkan materi pelajaran

- Memberikan kuis kepada siswa

- Meminta siswa untuk berdo’a

bersama yang diimpin oleh

ketua kelas

- Memberi salam kepada siswa

- Bersama dengan guru

menyimpulkan materi

pelajaran

- Antusias menerima kuis

dari guru

- Berdo’a bersama

- Menjawab salam dari guru

- Kerjasama

- Tanggung jawab

- Tanggungjawab

- Religius

- Religius

VIII. Sumber Belajar

1. Buku Paket IPA SD

3. Sumber lain yang relevan

Page 111: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

97

IX. Penilaian

Terlampir

Mengetahui,

Peneliti

Page 112: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

98

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MI Jam’iyatul Khoir Ciputat

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : III / I

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 pertemuan)

I. Standar Kompetensi

4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi

II. Kompetensi Dasar

4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya

III. Indikator

1. Menyebutkan macam-macam sumber energi

2. Menjelaskan macam-macam kegunaan sumber energi

VI. Tujuan Pembelajaran

1. Menyebutkan macam-macam sumber energi

2. Menjelaskan macam-macam kegunaan sumber energi

V. Materi Pembelajaran

a. Materi Pokok : Gerak Benda

b. Uraian Materi : Terlampir

VI. Metode, Teknik dan Media Pembelajaran

a. Metode Pembelajaran dan Teknik

1. Ceramah

2. Demonstrasi

b. Media Pembelajaran : Tidak ada

Page 113: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

99

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memusatkan perhatian siswa

dengan memberi salam,

mengecek kehadiran siswa

kemudian meminta siswa berdoa

- Guru menyampaikan tujuan

atau kompetensi dasar yang akan

dicapai

- Merespon panggilan guru

dan menjawab salam dari

guru, kemudian berdoa

bersama

- Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

- Religius

- Disiplin

- Rasa ingin tahu

- Mandiri

- Tanggungjawab

B. Kegiatan Inti

B.1. Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Menggali informasi dan

pengetahuan awal siswa dengan

bertanya :

a. Apa saja gunanya matahari

untuk khidupan kita?

b. Lalu apakah angin juga

berguna dalam kehiduan

sehari-hari?

c. Apa contoh kegiatan yang

terdapat getarannya?

- Menghubungkan materi

sebelumnya dengan materi yang

akan diberikan

- Mendmonstrasikan kegunaan

energi panas, gerak dan getaran

- Mendengarkan dan

menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan

oleh guru

- Menyimak penjelasan yang

diberikan guru

- Melakukan pengamatan

terhadap demonstrasi guru

- Aktif

- Rasa ingin tahu

Page 114: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

100

B.2. Elaborasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Membagi siswa kedalam

kelompok dan membagikan

LKS untuk dielajari dan

didiskusikan bersama kelompok

- Meminta siswa bersama

kelompoknya untuk mencatat

apa saja sumber energi dan

kegunaannya bagi kehidupan

sehari-hari

- Membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat

siswa mengerjakan tugas

- Bergabung dengan

kelompoknya dan

melakukan diskusi sesuai

petunjuk dalam LKS

- Bersama kelompoknya

melakukan kegiatan yang

diminta oleh guru

- Mendiskusikan materi

yang ada dalam LKS

- Fokus

- Kerjasama

B.3. Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Melakukan evaluasi dengan

meminta setiap anggota

kelompok untuk

mempresentasikan pekerjaannya

- Memberikan umpan balik

terhadap hasil pekerjaan siswa

- Masing-masing mewakili

kelompoknya untuk

mempresentasikan hasil

diskusinya dan

mendemonstrasikan

berbagai macamkegunaan

energi panas, gerak dan

getaran

- Aktif

- Rasa ingin tahu

C. Penutup

Page 115: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

101

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Meminta siswa untuk

menyimpulkan materi pelajaran

- Memberikan kuis kepada siswa

- Meminta siswa untuk berdo’a

bersama yang diimpin oleh

ketua kelas

- Memberi salam kepada siswa

- Bersama dengan guru

menyimpulkan materi

pelajaran

- Antusias menerima kuis

dari guru

- Berdo’a bersama

- Menjawab salam dari guru

- Kerjasama

- Tanggung jawab

- Tanggungjawab

- Religius

- Religius

VIII. Sumber Belajar

1. Buku Paket IPA SD

3. Sumber lain yang relevan

IX. Penilaian

Terlampir

Mengetahui,

Peneliti

Page 116: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

102

Lampiran 4

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Satuan Pendidikan : MI JAM’IYATUL KHOIR

Kelas/Semester : III/II

Mata Pelajaran : IPA

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Nama Siswa :

STANDAR KOMPETENSI : 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan

energi dan sumber energi

KOMPETENSI DASAR : 4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda

dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran

INDIKATOR :

1. Menjelaskan macam-macam gerak benda

2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda

3. Memberikan contoh faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda

RANGKUMAN MATERI

A. Macam-macam Gerak Benda

1. Gerak Jatuh. Contoh : pensil yang jatuh dari meja.

2. Gerak mengalir. Contoh : air mengalir dari permukaan tinggi ke permukaan rendah.

3. Gerak memantul. Contoh : bola basket yang memantul.

4. Gerak menggelinding. Contoh : bola yang menggelinding dari kanan ke kiri atau dari

permukaan yang lebih tinggi ke permukaan yang lebih rendah.

5. Gerak berputar. Contoh : kipas angin, gangsing dan roda.

6. Gerak tenggelam. Contoh : batu yang tenggelam di air.

Page 117: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

103

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gerak Benda

1. Gerak benda dipengaruhi oleh ukuran benda

Gerak benda dipengaruhi oleh ukuran benda. Benda dengan ukuran lebih besar akan

lebih mudah jatuh. Bola yang berukuran lebih besar akan lebih mudah untuk

menggelinding.

Tetapi bola yang ukurannya lebih besar jumlah pantulannya

lebih sedikit dibandingkan bola yang lebih kecil. Karena bola

yang lebih besar akan lebih cepat berhenti.

2. Gerak benda dipengaruhi oleh bentuk benda

Bola kasti akan lebih cepat menggelinding dibandingkan balok

kayu. Bola mempunyai permukaan yang lebih halus

dibandingkan balok kayu. Oleh karena itu, bola lebih mudah

untuk bergerak menggelinding. Balok kayu memiliki permukaan

yang kasar sehingga sulit menggelinding. Semakin kasar

permukaan benda, semakin sulit untuk menggelinding.

Soal latihan

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!

1. Berikut adalah contoh benda yang dapat bergerak cepat, kecuali ....

a. Mobil c. sepeda motor

b. Pesawat terbang d. Jarum jam2. Benda yang bergerak dengan mengalir adalah ....

a. Bola c. Airb. Roda d. Baling-baling

3. Kipas angin listrik bergerak dengan cara ....a. Memantul c. Menggelindingb. Berputar d. Mengalir

4. Contoh benda yang dapat tenggelam di air adalah...

a. Sendok dan garpu c. Plastik dan kayu

b. Gabus dan kertas d. Sidol dan pensil

5. Gerak benda padat tidak dipengaruhi oleh ....

a. Warna c. Ukuran

b. Bentuk d. Kekasaran permukaan

6. Bola bekel akan lebih cepat menggelinding dibandingkan balok kayu, karena...

Page 118: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

104

a. Permukaan bola lebih bagus daripada balok kayu

b. Permukaan bola lebih halus daripada balok kayu

c. Permukaan bola lebih kasar daripada balok kayu

d. Permukaan bola lebih lebar daripada balok kayu

7. Pada bola basket, akan terjadi gerak...

a. Jatuh c. Tenggelam

b. Mengalir d. Memantul

8. Di bawah ini yang dapat mempengaruhi gerak benda adalah...

a. Bentuknya c. Warnanya

b. Banyaknya d. Harganya

9. Semakin besar ukuran benda maka akan semakin mudah...

a. Rusak c. Hilang

b. Jatuh d. Mengalir

10. Contoh benda yang dapat mengalir adalah...

a. Air c. Pasir

b. Tepung d. Batu

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!1. Roda berbentuk .... agar mudah bergerak.

2. Kertas berbentuk lembaran lebih ... bergerak daripada kertas yang

diremas apabila jatuh dari ketinggian yang sama.

3. Benda yang lebih berat lebih sulit ... dibandingkan benda yang lebih ringan.

4. Pada batu dan air biasanya terjadi gerak...

5. Bentuk dan ukuran mempengaruhi...

Page 119: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

105

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Satuan Pendidikan : MI JAM’IYATUL KHOIR

Kelas/Semester : III/II

Mata Pelajaran : IPA

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Nama Siswa :

STANDAR KOMPETENSI : 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan

energi dan sumber energi

KOMPETENSI DASAR : 4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energipanas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari

INDIKATOR :

1. Mengidentifikasi tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

2. Mengidentifikasi tentang pengaruh energi gerak dalam kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

3. Mengidentifikasi tentang pengaruh getaran dalam kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

RANGKUMAN MATERI

A. Pengertian energi

Tidak ada yang dapat hidup, bergerak, dan bekerja tanpa energi. Energi sering

digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, energi panas digunakan oleh

petani untuk mengeringkan hasil panennya. Nah, tahukah kamu apakah energi itu?

Dapatkah kamu menyebutkan sumber-sumber energi? Apa saja kegunaan sumber

energi itu? Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja.

Page 120: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

106

B. Macam-macam energi

1. Energi panas

Energi panas adalah energi yang dihasilkan dari panas suatu benda. Jadi,

energi panas berasal dari benda yang memiliki suhu tinggi. Contoh benda yang

memiliki suhu tinggi adalah matahari dan api. Panas yang dihasilkan dapat

dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya, panas matahari di gunakan

untuk mengeringkan pakaian, panas setrika digunakan untuk melicinkan pakaian,

dan panas dari api kompor dapat digunakan untuk memasak. Panas juga dapat

dihasilkan oleh gesekan dua buah benda.

Mengetahui Pengaruh Energi Panas dari Cahaya Matahari

Tujuan Kegiatan : Agar kamu dapat mengetahui pengaruh energi panas dari

matahari.

Alat dan Bahan :

1. Dua helai kain 3. Gelas plastik/kaleng bekas

2. Air

Langkah Kerja

1. Masukkan kedua helai kain ke dalam wadah berisi air.

2. Simpanlah kain yang 1 di tempat yang panas dan kain ke 2 di dalam kelas.

Biarkanlah kira-kira 30–40 menit.

3. Ambillah kedua kain tersebut. Kemudian, amatilah keadaan kain tersebut.

4. Tuliskan hasil pengamatanmu seperti tabel berikut.

Tugas kelompok

Page 121: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

107

No Kain Kondisi kain setelah didiamkan selama

30-40 menit

1.

2.

Diskusikanlah pertanyaan berikut untuk mendapatkan kesimpulan.

1. Kain manakah yang lebih dulu kering?

2. Apakah yang memengaruhi kain cepat kering?

2. Energi gerak

Energi gerak disebut juga energi kinetik. Energi kinetik adalah energi yang

dimiliki oleh benda yang sedang bergerak.Angin merupakan udara yang bergerak.

Semakin kencang angin bertiup, semakin kencang kincir berputar. Kincir dapat

berputar karena ada udara yang bergerak. Gerak berputar kincir dimanfaatkauntuk

membantu pekerjaan manusia. Di Inggris Belanda, banyak dibangun kincir angin

raksasa. Kincir tradisional itu dimanfaatkan untuk menggiling gandum atau

memompa air. Airnya digunakan untuk mengairi perkebunan dan lading.

3. Energi getaran

Energi getaran adalah energi yang dapat mengasilkan bunyi, yang disebut dengan

energi bunyi. Contohnya gitar dihasilkan karena adanya getaran dari petikan senar

gitar.

Page 122: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

108

ENERGI GETARAN

Kerjakan kegiatan ini secara berkelompok.

Alat dan bahan yang kamu perlukan

1. Gelas bekas air mineral 3. Paku

2. Senar (benang layangan) sepanjang 1 meter 4. Gunting

Langkah-langkah

1. Dua gelas air mineral disiapkan. Lubang diberikan pada bagian bawah gelas.

Kita dapat menggunakan paku untuk membuat lubang. Mintalah bantuan

gurumu.

2. Kedua gelas tersebut dihubungkan dengan senar sepanjang 1 meter.

3. Senar dimasukkan melalui lubang yang telah dibuat, kemudian diikat.

4. Minta bantuan temanmu untuk memegang salah satu gelas.

5. Selanjutnya, kamu berdiri di dekat temanmu pada jarak 1 meter.

6. Temanmu diminta berbicara melalui gelas tersebut. Gelas ditempelkan ke

salah satu telinga untuk mendengarkan suara temanmu. Apakah kamu dapat

mendengarkan suara temanmmu?

7. Hal di atas dilakukan secara bergantian. Kamu yang berbicara dan temanmu

yang mendengarkan. Dapatkah kamu mendengar suara temanmu?

8. Simpulan dari kegiatan tersebut dituliskan di buku tugasmu.

Tugas kelompok

Page 123: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

109

Soal latihan

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan ....

a. Pertumbuhan c. Usaha

b. Perkembangan d. Pemanasan

2. Baju yang basah setelah dijemur pada siang hari, cepat menjadi kering akibat

pengaruh energi ....

a. Angin c. Bunyi

b. Matahari d. Udara

3. Sumber energi utama di bumi adalah ....

a. Matahari c. Api

b. Angin d. Air

4. Kincir angin tidak dapat digunakan untuk ....

a. Menggiling gandum

b. Memompa air

c. Menghasilkan air

d. Membangkitkan listrik

5. Bunyi gitar dihasilkan oleh ....

a. Tiupan c. Pukulan

b. Getaran senar d. Gesekan

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!1. Segala sesuatu yang dapat melakukan kerja memiliki ....

2. Tubuh kita mendapatkan energi dari ....

3. Siang hari terang-benderang karena ada energi yang berasal dari ....

4. Energi yang dimiliki oleh suatu benda yang bergerak disebut ....

5. Energi bunyi berasal dari ....

Page 124: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

110

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Satuan Pendidikan : MI JAM’IYATUL KHOIR

Kelas/Semester : III/II

Mata Pelajaran : IPA

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Nama Siswa :

STANDAR KOMPETENSI : 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan

energi dan sumber energi

KOMPETENSI DASAR : 4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energipanas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari

INDIKATOR :

1. Menyebutkan macam-macam sumber energi

2. Menjelaskan macam-macam kegunaan sumber energi

RANGKUMAN MATERI

C. Sumber energi dan kegunaannya

Sumber energi adalah benda yang dapat memberikan energi pada benda lain

untuk melakukan suatu kegiatan. Sumber-sumber energi yang sering dimanfaatkan

dalam kehidupan sehari-hari, Misalnya, cahaya matahari, angin, air, gas alam,

baterai, listrik, minyak bumi, dan makanan.

1. Cahaya matahari sering dimanfaatkan untuk hal-hal sebagai berikut.

a) Mengeringkan pakaian yang telah dicuci

b) Penerangan di siang hari

c) Membantu dalam proses pembuatan garam

d) Mengeringkan hasil panen

e) Membantu tumbuhan membuat makanan.

Page 125: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

111

2. Angin

Adapun angin dimanfaatkan untuk :

a. Menggerakkan perahu layar di laut

b. Menggerakkan kincir angin sehingga

dapat menghasilkan listrik

c. Menggerakkan pompa air

d. Menggerakkan penggiling gandum.

Kegiatan

Tahukah kamu tentang pesawat mainan dari kertas?

Coba kamu terbangkan pesawat mainan tersebut. Apakah pesawat mainan

tersebut dapat terbang? Jika iya, apa yang mempengaruhinya?

Catat di buku tugasmu

3. Air

Air biasanya mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Aliran air

dapat menghasilkan energi. Contohnya, air terjun. Jadi, air terjun juga merupakan

sumber energi. Energi yang berasal dari aliran air terjun dapat digunakan untuk

memutar turbin pada pusat pembangkit energi listrik. Putaran yang dihasilkan

turbin dapat menggerakkan generator listrik sehingga energi listrik dapat

dihasilkan. Pembangkit listrik tenaga air dikenal dengan singkatan PLTA.

4. Makanan

Makanan yang kita makan sehari-hari berasal dari tumbuhan dan hewan.

Tumbuhan memperoleh energi dari matahari. Hewan memeroleh energi dari

tumbuhan dan hewan lain yang dimakan. Sebagai sumber energi, makanan

berfungsi antara lain untuk:

a. Menggerakkan organ-organ tubuh

b. Memenuhi keperluan hidup

c. Mempertahankan kelangsungan hidup.

5. Minyak bumi dan gas alam

Saat ini, sebagian besar bahan bakar untuk kendaraan dan berbagai mesin berasal

dari minyak bumi. Saat melakukan pengeboran minyak bumi, adakalanya

Page 126: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

112

mengenai lapisan gas yang disebut gas bumi atau gas alam. Gas alam digunakan

untuk menggerakkan mesin uap di pabrik-pabrik dan sebagai bahan bakar kompor

gas. Apa di rumahmu terdapat kompor gas?

6. Baterai

Di dalam baterai terdapat zat kimia yang dapat

menghasilkan energi kimia. Saat baterai digunakan,

energi kimia tersebut berubah menjadi energi listrik.

Baterai sering digunakan untuk menyalakan radio,

mobil-mobilan, dan senter.

Kegiatan :

Perhatikan mainan unta-untaan dan lampu senter.

Kosongkan baterai yang ada pada mainan itu dan lampu senter, dan Amati

keadaannya.

1. Apakah mainan itu bisa berjalan sendiri?

2. Apakah lampu senter itu dapat menyala?

Masukkan baterai pada mainan unta-untaan dan lampu seter

Pencet tombol ON pada mainan unta-untaan dan lampu senter tersebut, dan

amati keadaannya.

1. Apakah mainan itu dapat berjalan sendiri? Jika iya, apa yang

menyebabkan mainan itu bisa dapat berjalan sendiri?

2. Apakah lampu senter itu dapat menyala? Jika iya, apa yang

menyebabkan lampu senter itu bisa dapat menyala?

Catat di buku tugasmu

7. Listrik

Energi listrik digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari. Mulai untuk

menyalakan lampu penerangan sampai untuk menghidupkan alat-alat listrik

lainnya. Misalnya, kipas angin, radio, televisi, lemari es, setrika, tape recorder,

komputer, kompor listrik, dan penanak nasi atau rice cooker.

Page 127: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

113

Kegiatan :

Perhatikan kipas angin yang ada di kelasmu saat dicolokkan ke aliran listrik.

Apakah kipas angin tersebut dapat berputar? Jika iya, apa yang

mempengaruhi kipas angin tersebut?

Cabut aliran kabel colokan terbut, lalu amati apa yang terjadi.

Apakah kipas angin tersebut tetap berputar atau berhenti? Jika iya, apa

yang mempengaruhi kipas angin tersebut?

Catat di buku tugasmu

Soal latihan

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!1. Sumber energi utama di bumi adalah ....

a. Matahari c. Api

b. Angin d. Air

2. Kincir angin tidak dapat digunakan untuk ....

a. Menggiling gandum

b. Memompa air

c. Menghasilkan air

d. Membangkitkan listrik

3. Sumber energi alam yang dapat langsung kita manfaatkan adalah ....

a. Minyak bumi c. Matahari

b. Makanan d. Batu bara

4. Generator yang digerakkan kincir air dapat menghasilkan energi ....

a. Listrik c. Cahaya

b. Gerak d. Panas

5. Energi listrik dimanfaatkan untuk alat-alat di bawah ini, kecuali ....

a. Televisi c. Lampu petromak

b. Komputer d. Lampu neon

Page 128: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

114

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!1. Sumber energi utama bagi kehidupan di bumi adalah ....

2. Sumber energi yang paling banyak digunakan manusia adalah ....

3. Untuk menghidupkan TV, kita memerlukan energi ....

4. Kompor sumbu dapat menyala karena memperoleh energi dari ....

5. Energi penggerak pada kapal layar berasal dari ....

Page 129: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

115

Lampiran 5

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Satuan Pendidikan : MI JAM’IYATUL KHOIR

Kelas/Semester : III/II

Mata Pelajaran : IPA

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Nama Siswa :

STANDAR KOMPETENSI : 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan

energi dan sumber energi

KOMPETENSI DASAR : 4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda

dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran

INDIKATOR :

1. Menjelaskan macam-macam gerak benda

2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda

3. Memberikan contoh faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda

RANGKUMAN MATERI

A. Macam-macam Gerak Benda

1. Gerak Jatuh. Contoh : pensil yang jatuh dari meja.

2. Gerak mengalir. Contoh : air mengalir dari permukaan tinggi ke permukaan rendah.

3. Gerak memantul. Contoh : bola basket yang memantul.

4. Gerak menggelinding. Contoh : bola yang menggelinding dari kanan ke kiri atau dari

permukaan yang lebih tinggi ke permukaan yang lebih rendah.

5. Gerak berputar. Contoh : kipas angin, gangsing dan roda.

6. Gerak tenggelam. Contoh : batu yang tenggelam di air.

Page 130: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

116

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gerak Benda

1. Gerak benda dipengaruhi oleh ukuran benda

Gerak benda dipengaruhi oleh ukuran benda. Benda dengan ukuran lebih besar akan

lebih mudah jatuh. Bola yang berukuran lebih besar akan lebih mudah untuk

menggelinding.

Tetapi bola yang ukurannya lebih besar jumlah pantulannya

lebih sedikit dibandingkan bola yang lebih kecil. Karena bola

yang lebih besar akan lebih cepat berhenti.

2. Gerak benda dipengaruhi oleh bentuk benda

Bola kasti akan lebih cepat menggelinding dibandingkan balok

kayu. Bola mempunyai permukaan yang lebih halus

dibandingkan balok kayu. Oleh karena itu, bola lebih mudah

untuk bergerak menggelinding. Balok kayu memiliki permukaan

yang kasar sehingga sulit menggelinding. Semakin kasar

permukaan benda, semakin sulit untuk menggelinding.

Soal latihan

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!

1. Berikut adalah contoh benda yang dapat bergerak cepat, kecuali ....

a. Mobil c. sepeda motor

b. Pesawat terbang d. Jarum jam2. Benda yang bergerak dengan mengalir adalah ....

a. Bola c. Airb. Roda d. Baling-baling

3. Kipas angin listrik bergerak dengan cara ....a. Memantul c. Menggelindingb. Berputar d. Mengalir

4. Contoh benda yang dapat tenggelam di air adalah...

a. Sendok dan garpu c. Plastik dan kayu

b. Gabus dan kertas d. Sidol dan pensil

5. Gerak benda padat tidak dipengaruhi oleh ....

a. Warna c. Ukuran

b. Bentuk d. Kekasaran permukaan

6. Bola bekel akan lebih cepat menggelinding dibandingkan balok kayu, karena...

Page 131: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

117

a. Permukaan bola lebih bagus daripada balok kayu

b. Permukaan bola lebih halus daripada balok kayu

c. Permukaan bola lebih kasar daripada balok kayu

d. Permukaan bola lebih lebar daripada balok kayu

7. Pada bola basket, akan terjadi gerak...

a. Jatuh c. Tenggelam

b. Mengalir d. Memantul

8. Di bawah ini yang dapat mempengaruhi gerak benda adalah...

a. Bentuknya c. Warnanya

b. Banyaknya d. Harganya

9. Semakin besar ukuran benda maka akan semakin mudah...

a. Rusak c. Hilang

b. Jatuh d. Mengalir

10. Contoh benda yang dapat mengalir adalah...

a. Air c. Pasir

b. Tepung d. Batu

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!1. Roda berbentuk .... agar mudah bergerak.

2. Kertas berbentuk lembaran lebih ... bergerak daripada kertas yang

diremas apabila jatuh dari ketinggian yang sama.

3. Benda yang lebih berat lebih sulit ... dibandingkan benda yang lebih ringan.

4. Pada batu dan air biasanya terjadi gerak...

5. Bentuk dan ukuran mempengaruhi...

Page 132: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

118

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Satuan Pendidikan : MI JAM’IYATUL KHOIR

Kelas/Semester : III/II

Mata Pelajaran : IPA

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Nama Siswa :

STANDAR KOMPETENSI : 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan

energi dan sumber energi

KOMPETENSI DASAR : 4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energipanas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari

INDIKATOR :

1. Mengidentifikasi tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

2. Mengidentifikasi tentang pengaruh energi gerak dalam kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

3. Mengidentifikasi tentang pengaruh getaran dalam kehidupan sehari-hari melalui

pengamatan

RANGKUMAN MATERI

A. Pengertian energi

Tidak ada yang dapat hidup, bergerak, dan bekerja tanpa energi. Energi sering

digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, energi panas digunakan oleh

petani untuk mengeringkan hasil panennya. Nah, tahukah kamu apakah energi itu?

Dapatkah kamu menyebutkan sumber-sumber energi? Apa saja kegunaan sumber

energi itu? Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja.

Page 133: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

119

B. Macam-macam energi

1. Energi panas

Energi panas adalah energi yang dihasilkan dari panas suatu benda. Jadi, energi

panas berasal dari benda yang memiliki suhu tinggi. Contoh benda yang memiliki

suhu tinggi adalah matahari dan api. Panas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan

untuk berbagai keperluan. Misalnya, panas matahari di gunakan untuk

mengeringkan pakaian, panas setrika digunakan untuk melicinkan pakaian, dan

panas dari api kompor dapat digunakan untuk memasak. Panas juga dapat

dihasilkan oleh gesekan dua buah benda.

2. Energi gerak

Energi gerak disebut juga energi kinetik. Energi kinetik adalah energi yang

dimiliki oleh benda yang sedang bergerak.Angin merupakan udara yang bergerak.

Semakin kencang angin bertiup, semakin kencang kincir berputar. Kincir dapat

berputar karena ada udara yang bergerak. Gerak berputar kincir dimanfaatkan

untuk membantu pekerjaan manusia. Di Inggris Belanda, banyak dibangun kincir

angin raksasa. Kincir tradisional itu dimanfaatkan untuk menggiling gandum atau

memompa air. Airnya digunakan untuk mengairi perkebunan dan lading.

Page 134: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

120

3. Energi getaran

Energi getaran adalah energi yang dapat mengasilkan bunyi, yang disebut dengan

energi bunyi. Contohnya gitar dihasilkan karena adanya getaran dari petikan senar

gitar.

Tugas kelompok

Diskusikan dengan kelompok, manfaat lain energi panas, gerak dan getaran.

Kemudian, cari tahu tempat pemanfaatan tersebut. Gunakan berbagai sumber,

seperti surat kabar, majalah, dan internet untuk mengetahuinya.

Tugas kelompok

Tuliskan manfaat energi berikut ini. Diskusikanlah hasilnya dengan temanmu.

No. Sumber energi Manfaat

1. Matahari Menjemur pakaian

2. Gerak

3. Getaran

Page 135: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

121

Soal latihan

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan ....

a. Pertumbuhan c. Usaha

b. Perkembangan d. Pemanasan

2. Baju yang basah setelah dijemur pada siang hari, cepat menjadi kering akibat

pengaruh energi ....

a. Angin c. Bunyi

b. Matahari d. Udara

3. Sumber energi utama di bumi adalah ....

a. Matahari c. Api

b. Angin d. Air

4. Kincir angin tidak dapat digunakan untuk ....

a. Menggiling gandum

b. Memompa air

c. Menghasilkan air

d. Membangkitkan listrik

5. Bunyi gitar dihasilkan oleh ....

a. Tiupan c. Pukulan

b. Getaran senar d. Gesekan

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!1. Segala sesuatu yang dapat melakukan kerja memiliki ....

2. Tubuh kita mendapatkan energi dari ....

3. Siang hari terang-benderang karena ada energi yang berasal dari ....

4. Energi yang dimiliki oleh suatu benda yang bergerak disebut ....

5. Energi bunyi berasal dari ....

Page 136: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

122

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Satuan Pendidikan : MI JAM’IYATUL KHOIR

Kelas/Semester : III/II

Mata Pelajaran : IPA

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Nama Siswa :

STANDAR KOMPETENSI : 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan

energi dan sumber energi

KOMPETENSI DASAR : 4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energipanas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari

INDIKATOR :

1. Menyebutkan macam-macam sumber energi

2. Menjelaskan macam-macam kegunaan sumber energi

RANGKUMAN MATERI

C. Sumber energi dan kegunaannya

Sumber energi adalah benda yang dapat memberikan energi pada benda lain

untuk melakukan suatu kegiatan. Sumber-sumber energi yang sering dimanfaatkan

dalam kehidupan sehari-hari, Misalnya, cahaya matahari, angin, air, gas alam,

baterai, listrik, minyak bumi, dan makanan.

1. Cahaya matahari sering dimanfaatkan untuk hal-hal sebagai berikut.

a) Mengeringkan pakaian yang telah dicuci

b) Penerangan di siang hari

c) Membantu dalam proses pembuatan garam

d) Mengeringkan hasil panen

e) Membantu tumbuhan membuat makanan.

Page 137: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

123

2. Angin

Adapun angin dimanfaatkan untuk :

a. Menggerakkan perahu layar di laut

b. Menggerakkan kincir angin sehingga

dapat menghasilkan listrik

c. Menggerakkan pompa air

d. Menggerakkan penggiling gandum.

3. Air

Air biasanya mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Aliran air

dapat menghasilkan energi. Contohnya, air terjun. Jadi, air terjun juga merupakan

sumber energi. Energi yang berasal dari aliran air terjun dapat digunakan untuk

memutar turbin pada pusat pembangkit energi listrik. Putaran yang dihasilkan

turbin dapat menggerakkan generator listrik sehingga energi listrik dapat

dihasilkan. Pembangkit listrik tenaga air dikenal dengan singkatan PLTA.

4. Makanan

Makanan yang kita makan sehari-hari berasal dari tumbuhan dan hewan.

Tumbuhan memperoleh energi dari matahari. Hewan memeroleh energi dari

tumbuhan dan hewan lain yang dimakan. Sebagai sumber energi, makanan

berfungsi antara lain untuk:

a. Menggerakkan organ-organ tubuh

b. Memenuhi keperluan hidup

c. Mempertahankan kelangsungan hidup.

5. Minyak bumi dan gas alam

Saat ini, sebagian besar bahan bakar untuk kendaraan dan berbagai mesin berasal

dari minyak bumi. Saat melakukan pengeboran minyak bumi, adakalanya

mengenai lapisan gas yang disebut gas bumi atau gas alam. Gas alam digunakan

untuk menggerakkan mesin uap di pabrik-pabrik dan sebagai bahan bakar kompor

gas. Apa di rumahmu terdapat kompor gas?

6. Baterai

Di dalam baterai terdapat zat kimia yang dapat

menghasilkan energi kimia. Saat baterai digunakan,

energi kimia tersebut berubah menjadi energi listrik.

Baterai sering digunakan untuk menyalakan radio,

mobil-mobilan, dan senter.

Page 138: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

124

7. Listrik

Energi listrik digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari. Mulai untuk

menyalakan lampu penerangan sampai untuk menghidupkan alat-alat listrik

lainnya. Misalnya, kipas angin, radio, televisi, lemari es, setrika, tape recorder,

komputer, kompor listrik, dan penanak nasi atau rice cooker.

Tugas kelompok

Tuliskan manfaat energi berikut ini. Diskusikanlah hasilnya dengan temanmu.

No. Sumber energi Manfaat

1. Matahari Menjemur pakaian

2. Baterai

3. Air

4. Minyak bumi

5. Listrik

Soal latihan

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!1. Sumber energi utama di bumi adalah ....

a. Matahari c. Api

b. Angin d. Air

Page 139: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

125

2. Kincir angin tidak dapat digunakan untuk ....

a. Menggiling gandum

b. Memompa air

c. Menghasilkan air

d. Membangkitkan listrik

3. Sumber energi alam yang dapat langsung kita manfaatkan adalah ....

a. Minyak bumi c. Matahari

b. Makanan d. Batu bara

4. Generator yang digerakkan kincir air dapat menghasilkan energi ....

a. Listrik c. Cahaya

b. Gerak d. Panas

5. Energi listrik dimanfaatkan untuk alat-alat di bawah ini, kecuali ....

a. Televisi c. Lampu petromak

b. Komputer d. Lampu neon

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!1. Sumber energi utama bagi kehidupan di bumi adalah ....

2. Sumber energi yang paling banyak digunakan manusia adalah ....

3. Untuk menghidupkan TV, kita memerlukan energi ....

4. Kompor sumbu dapat menyala karena memperoleh energi dari ....

5. Energi penggerak pada kapal layar berasal dari ....

Page 140: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

126

Lampiran 6

Instrumen Hasil Belajar Pada Gerak Benda dan Energi

NO. INDIKATORINDIKATOR

SOAL PERTANYAANKUNCI

JAWABAN1. Menjelaskan macam-

macam gerak bendaMenyebutkanmacam-macamcotoh gerakbenda

Di bawah ini yang termasuk contok gerak suatu benda adalah...a. TV yang menyala c. Radio yang berbunyib. Bola menggelinding d. Dering telepon

Yang merupakan gerak suatu benda kecuali...a. Air yang mengalir c. Roda berputarb. Pulpen jatuh d. Benda yang diam

B

D

2. Menjelaskan faktor-

faktor yang

mempengaruhi gerak

benda

Menyebutkan

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

gerak benda

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi gerak suatu benda?a. Betuk, ukuran dan model c. Bentuk dan ukuranb. Model dan ukuran d. Bentuk, warna dan ukuran

C

Mengidentifikasifaktor-faktoryangsmempengaruhigerak benda darisebuah gambar

Ada dua benda yang berbeda bentuk tetapi ukurannya sama. Yaitu bolabekel dan balok kayu. Ketika kedua buah benda tersebut digelindingkanmelalui papan miring, yang lebih dulu sampai ke lantai adalah bolabekel.Peristiwa tersebut membuktikan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh...a. Ukuran c. Warnab. Bentuk d. Model

A. B. C. D. bola-bola bekeltersebut dilemparkan ke lantai secara bersamaan. Manakah bekel

B

A

Page 141: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

127

yang akan dulu sampai ke lantai?a. A c. Cb. B d. D

3. Memberikan contoh

faktor-faktor yang

mempengaruhi gerak

benda

Menyebutkan

contoh gerak

benda yang

dipengaruhi oleh

faktor-faktor

tertentu

Kincir angin dapat bergerak berputar karena dipengaruhi oleh adanya...a. Adanya angin c. Adanya gesekanb. Gerakan air d. Adanya gerak putar

gambar di samping menunjukkan bahwa gerak bendadipengaruhi oleh..a. Berat c. Warnab. Bentuk d. Ukuran

D

D

4. Mengamati gerak

benda yang

dipengaruhi oleh

bentuk

Mengidentifikasi

gerak benda

yang dipengaruhi

oleh bentuk

Ada dua lembar kertas, yang satu diremas-remas membentuk bola danyang satu masih dalam bentuk lembaran. Jika kedua kertas tersebutdijatuhkan secara bersamaan. Maka yang jatuh lebih dulu adalah...a. Kertas yang berbentuk bolab. Kertas yang masih berbentuk lembaranc. Kedua kertas tersebutd. Jawaban a, b, dan c benar

A

Menyebutkancontoh gerakbenda yangdipengaruhi olehbentuk melaluigambar

antara sendok dan pensil jika dijatuhkan ke lantai secarabersamaan, maka sendok akan lebih dulu sampai ke lantai. Hal initerjadi karena gerak benda tersebut diengaruhi oleh...a. Warna bendab. Ukuran bendac. Bentuk bendad. Jawaban a, b, da c benar

C

Page 142: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

128

5. Mengamati gerak

benda yang yang

dipengaruhi oleh

ukuran

Mengidentifikasi

gerak benda

yang dipengaruhi

oleh ukuran

Bola basket dan bola bekel jika dipantulkan ke lantai bersama-sama,maka jumlah pantulannya berbeda. Ini karena gerak pantul tersebutdipengaruhi oleh...a. Bentuk c. Warnab. Ukuran d. Semua jawaban benar

B

Menyebutkan

contoh gerak

benda yang

dipengaruhi oleh

ukuran melalui

gambar

bola tersebut berbeda ukurannya. Jika bola tersebutmenggelinding, maka yang akan lebih dulu sampai ke lantai adalah...a. Bola yang polos dan besarb. Bola yang kecil dan berwarnac. Kedua bola tersebut sampai ke lantai bersamad. Tidak ada yang menggelinding

B

6. Mengidentifikasi

tentang pengaruh

energi panas dalam

kehidupan sehari-hari

melalui pengamatan

Mengidentifikasi

pengertian energi

panas

Energi yang dihasilkan oleh matahari disebut :a. Energy getaranb. Energy panasc. Energi gerakd. Energy litrik

Sumber energy panas dan cahaya terbesar bagi bumi adalah :a. Bulanb. Bintangc. Lautand. Matahari

B

D

Menyebutkan

pengaruh energi

panas dalam

Salah satu energi yang mempengaruhi kehidupan kita adalah :a. Bumib. Mataharic. Bulan

B

Page 143: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

129

kehidupan

sehari-hari

d. Jawaban a, b dan c benar

Menyebutkan

contoh pengaruh

energi panas

dalam kehidupan

sehari-hari

Energi panas matahari berguna bagi kita untuk :a. Mengeringkan cucian dan hasil panen sebelum dijualb. Sebagai pembangkit listrikc. Sebagai untuk unsur pembentuk fotosintesisd. Jawaban a, b dan c benar

Dibawah ini yang termasuk kegiatan yang dipengaruhi oleh energipanas adalah...a. Mengeringkan cucianb. Menggunakan telephonc. TV yang menyalad. Menggerakkan kincir angin

A

A

7. Mengidentifikasi

tentang pengaruh

energi gerak dalam

kehidupan sehari-hari

melalui pengamatan

7.1

Mengidentifikasi

pengertian energi

gerak

Alat yang menghasilkan energi gerak adalah...a. Televisi, kompor dan lemari esb. Gunting, palu dan gergajic. Kipas angin, bor dan blender yang sedang digunakand. Radio, pesawat telepon dan thermometer

Energi gerak berguna untuk...a. Mengeringkan cucianb. Menggerakkan kincir anginc. Menghasilkan bunyid. Jawaban a, b dan c benar

C

B

7.2

Menyebutkan

contoh pengaruh

energi gerak

Kincir angin berputar karena tertiup angin. Semakin kencang anginbertiup, semakin kencang kincir berputar. Kincir dapat berputar karenaada udara yang bergerak. Ini menunjukkan bahwa kincir angindipengaruhi oleh...a. Energi panas c. Energi gerakb. Energi getaran d. Energi listrik

B

Page 144: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

130

dalam kehidupan

sehari-hari

8. Mengidentifikasi

tentang pengaruh

getaran dalam

kehidupan sehari-hari

melalui pengamatan

8.1

Mengidentifikasi

pengertian

getaran

Kegunaan energi getaran adalah :a. Kita dapat mengenali berbagai gerakanb. Untuk mengeringkan bajuc. Kita dapat mendengar suara-suara dan mengetahui jenis-jenis suarad. Untuk kesehatan tubuh

C

8.2

Menyebutkan

contoh pengaruh

energi gerak

dalam kehidupan

sehari-hari

Salah satu getaran yang dapat kita dengar adalah bunyi. Bunyidisebabkan oleh...a. Suatu benda yang bergetarb. Suatu benda yang terkena panasc. Suatu benda yang terkena dingind. Suatu benda tidak bergerak

A

9. Menyebutkan

macam-macam

sumber energi

9.1

Menyebutkan

macam-macam

sumber energi

Yang termasuk sumber energi adalah...a. Sinar matahari, angin, batu baterai dan listrikb. Air, kayu bakar, minyak tanah dan bahan makananc. Jawaban a dan b benard. Jawaban a dan b salah

C

10. Menjelaskan macam-

macam kegunaan

sumber energi

10.1

Menjelaskan

macam-macam

kegunaan

sumber energi

Contoh kegunaan energi listrik di bawah ini adalah...a. Menyetrika, nonton TV dan menjemur padib. Mencuci, meyetrika dan menjemur padic. Mengeringkan pakaian, menjemur padi dan ikand. Menyetrika, nonton TV dan mendinginkan air di kulkas

Menjemur pakaian di luar ruangan termasuk memanfaatkan energi...a. Listrik c. Panas

D

C

Page 145: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

131

b. Gerak d. Bunyi

Mobil mainan dan robot mainan dapat bergerak karena ada batu bateraidi dalamnya. Mobil mainan dan robot mainan tersebut memanfaatkansumber energi dari...a. Listrik c. Sinar mataharib. Batu baterai d. Angin

B

JUMLAH 25

Page 146: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

132

Lampiran 7

KISI-KISI SOAL TINGKAT KESULITAN DAN PENGETAHUAN

No. Indikator Konsep Indikator SoalTingkat

PengetahuanC1 C2 C3

1. Menjelaskanmacam-macamgerak benda

1.1.Menyebutkan macam-macam contoh gerakbenda

1,7

2. Menjelaskan faktor-faktor yangmempengaruhigerak benda

2.1 Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhigerak benda

2

2.2 Mengidentifikasifaktor-faktor yangmempengaruhi gerakbenda dari sebuah gambar

3,4

3. Memberikan contohfaktor-faktor yangmempengaruhigerak benda

3.1 Menyebutkan contohgerak benda yangdipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu

8 11

4. Mengamati gerakbenda yangdipengaruhi olehbentuk

4.1 Mengidentifikasi gerakbenda yang dipengaruhioleh bentuk

12

4.2 Menyebutkan contohgerak benda yangdipengaruhi oleh bentukmelalui gambar

6*

5. Mengamati gerakbenda yang yangdipengaruhi olehukuran

5.1 Mengidentifikasi gerakbenda yang dipengaruhioleh ukuran

5

5.2 Menyebutkan contohgerak benda yangdipengaruhi oleh ukuranmelalui gambar

13

6. Mengidentifikasitentang pengaruhenergi panas dalamkehidupan sehari-hari melaluipengamatan

6.1 Mengidentifikasipengertian energi panas

14,17

6.2 Menyebutkan contohpengaruh energi panasdalam kehidupan sehari-hari

9,10 15*

7. Mengidentifikasitentang pengaruhenergi gerak dalamkehidupan sehari-hari melaluipengamatan

7.1 Mengidentifikasipengertian energi gerak

16* 19

7.2 Menyebutkan contohpengaruh energi panasdalam kehidupan sehari-hari

18*

8. Mengidentifikasi 8.1 Mengidentifikasi 20

Page 147: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

133

tentang pengaruhgetaran dalamkehidupan sehari-hari melaluipengamatan

pengertian getaran8.2 Menyebutkan contohpengaruh energi panasdalam kehidupan sehari-hari

21

9. Menyebutkanmacam-macamsumber energy

9.1 Menyebutkan macam-macam sumber energy

22

10. Menjelaskanmacam-macamkegunaan sumberenergy

10.1 Menjelaskan macam-macam kegunaan sumberenergi

23*,25

24

Jumlah 25

Page 148: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

134

Lampiran 8

INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

Nama :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Waktu :

Berilah tanda silang (x) pada jawaban a, b, c dan d di bawah ini dengan tepat danbenar!

1. Di bawah ini yang termasuk contoh gerak suatu benda adalah...a. TV yang menyala c. Radio yang berbunyib. Bola menggelinding d. Dering telepon

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi gerak suatu benda?a. Betuk, ukuran dan model c. Bentuk dan ukuranb. Model dan ukuran d. Bentuk, warna dan ukuran

3. A. B. C. D. bola-bola bekel tersebut dilemparkanke lantai secara bersamaan. Manakah bola bekel yang akan lebih dulu sampai ke lantai?a. A c. Cb. B d. D

4. Kincir angin dapat bergerak berputar karena dipengaruhi oleh adanya...a. Adanya angin c. Adanya gesekanb. Gerakan air d. Adanya gerak putar

5. Bola basket dan bola bekel jika dipantulkan ke lantai bersama-sama, maka jumlahpantulannya berbeda. Ini karena gerak pantul tersebut dipengaruhi oleh...a. Bentuk c. Warnab. Ukuran d. Semua jawaban benar

6. Salah satu sumber energi yang mempengaruhi kehidupan kita adalah...a. Bumi c. Bulanb. Matahari d. Jawaban a, b dan c benar

7. Yang merupakan gerak suatu benda kecuali...a. Air yang mengalir c. Roda berputarb. Pulpen jatuh d. Mobil yang diam

8. Energi panas matahari berguna bagi kita untuk...a. Mengeringkan cucian dan hasil panen sebelum dijualb. Sebagai pembangkit listrikc. Sebagai unsur pembentuk fotosintesisd. Jawaban a, b dan c benar

Page 149: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

135

9. Ada dua benda yang berbeda bentuk tetapi ukurannya sama. Yaitu bola bekel dan balokkayu. Ketika kedua buah benda tersebut digelindingkan melalui papan miring, yang akanlebih dulu sampai ke lantai adalah bola bekel.Peristiwa tersebut membuktikan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh...a. Ukuran c. Warnab. Bentuk d. Model

10. gambar di samping menunjukkan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh...a. Berat c. Warnab. Bentuk d. Ukuran

11. Ada dua lembar kertas, yang satu diremas-remas membentuk bola dan yang satu masihdalam bentuk lembaran. Jika kedua kertas tersebut dijatuhkan secara bersamaan. Makayang jatuh lebih dulu adalah...a. Kertas yang berbentuk bolab. Kertas yang masih berbentuk lembaranc. Kedua kertas tersebutd. Jawaban a, b, dan c benar

12. bola tersebut berbeda ukurannya. Jika bola tersebut menggelinding,maka yang akan lebih dulu sampai ke lantai adalah...a. Bola yang polos dan besarb. Bola yang kecil dan berwarnac. Kedua bola tersebut sampai ke lantai bersamad. Tidak ada yang menggelinding

13. Energi yang dihasilkan oleh matahari disebut...a. Energi getaranb. Energi panasc. Energi gerakd. Energi litrik

14. Sumber energi panas dan cahaya terbesar bagi bumi adalah...a. Bulan c. Lautanb. Bintang d. Matahari

15. Energi gerak berguna untuk...a. Mengeringkan cucianb. Menggerakkan kincir anginc. Menghasilkan bunyid. Jawaban a, b dan c benar

16. Kegunaan energi getaran adalah...a. Kita dapat mengenali berbagai gerakanb. Untuk mengeringkan baju

Page 150: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

136

c. Kita dapat mendengar suara-suara dan mengetahui jenis-jenis suarad. Untuk kesehatan tubuh

17. Salah satu getaran yang dapat kita dengar adalah bunyi. Bunyi disebabkan oleh...a. Suatu benda yang bergetarb. Suatu benda yang terkena panasc. Suatu benda yang terkena dingind. Suatu benda tidak bergerak

18. Yang termasuk sumber energi adalah...a. Sinar matahari, angin, batu baterai dan listrikb. Air, kayu bakar, minyak tanah dan bahan makananc. Jawaban a dan b benard. Jawaban a dan b salah

19. Menjemur pakaian di luar ruangan termasuk memanfaatkan energi...a. Listrik c. Panasb. Gerak d. Bunyi

20. Mobil mainan dan robot mainan dapat bergerak karena ada batu baterai di dalamnya.Mobil mainan dan robot mainan tersebut memanfaatkan sumber energi dari...a. Listrik c. Sinar mataharib. Batu baterai d. Angin

Page 151: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

137

Lampiran 9

KUNCI JAWABAN TES HASIL BELAJAR

No Jawaban No Jawaban1. B 11. A2. C 12. B3. A 13. B4. A 14. D5. B 15. B6. B 16. C7. D 17. A8. A 18. C9. B 19. C10 D 20. B

Page 152: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

138

Lampiran 10

PERHITUNGAN VALIDITAS

Pengujian validitas tiap butir soal dihitung dengan menggunakan rumus korelasi produkmoment sebagai berikut :

=∑ (∑ )(∑ ){ ∑ ² (∑ )²}{ ∑ ² (∑ )²}

Keterangan:

: angka indeks korelasi “ r” product moment

N : number of case∑ : jumlah hasil perkalian antara skor X daan skor Y∑ : jumlah seluruh skor X∑ : jumlah seluruh skor Y

Adapun hasil perhitungan dari uji validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 153: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

UJI VALIDITAS INSTRUMEN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Y Y2

1. A 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 25

2. B 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 13 169

3. C 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 361

4. D 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 13 169

5. E 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 17 289

6. F 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 576

7. G 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 19 361

8. H 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 15 225

9. I 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 21 441

10. J 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 16 256

11. K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24 576

12. L 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 17 289

13. M 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 20 400

14. N 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 18 324

15. O 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 529

16. P 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 16 256

17. Q 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 18 324

18. R 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 576

19. S 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 12 144

20. T 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 21 441

21. U 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 21 441

22. V 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22 484

23. W 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 11 121

24. X 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 14 196

25. Y 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 16 256

26. Z 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 18 324

27. AA 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 11 121

28. BB 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 15 225

29. CC 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 15 225

30. DD 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 8 64

31. EE 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 10 100

32. FF 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 15 225

33. GG 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20 400

34. HH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 576

JUMLA

H

29 25 25 23 20 18 23 18 17 23 15 23 25 20 27 27 29 24 21 17 26 29 17 25 29 575 10489

0,3689392 0,399 0,399 0,361 0,38232 -0,349 0,361 0,482 0,533 0,361 1 0,488 0,399 0,382 0,0129 -0,134 0,369 -0,336 0,4553 0,415 0,3532 0,369 -0,178 0,4 0,369

0,349

V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

NOMER BUTIR SOAL

rxy

rtabel (5%, 32)

Kriteria

NO NAMA

Page 154: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

140

Lampiran 11

PERHITUNGAN RELIABILITAS

Pengujian reliabilitas menggunakan rumus Kuder-Richardson (KR-20) sebagai berikut:

r11 =∑

Keterangan:

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proposi individu yang menjawab suatu butir dengan benar

q = proposi individu yang menjawab suatu butir dengan salah (q= 1-p)

∑pq = jumlah varians dari suatu butir yang diskor secara dikotomis

n = banyaknya item

s2 = Standar deviasi dari tes

Tabel Kriteria pengujian untuk Reliabilitas

adapun hasil perhitungan dari uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:

0,800 – 1,00 Sangat tinggi

0,600 – 0,800 Tinggi

0,400 – 0,600 Sedang

0,200 – 0,400 Rendah

0,00 – 0,200 Sangat rendah

Page 155: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 17 19 20 21 22 24 25 X Xt

1. A 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5 25

2. B 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 10 100

3. C 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 14 196

4. D 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 9 81

5. E 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 12 144

6. F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

7. G 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 14 196

8. H 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 10 100

9. I 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 324

10. J 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 12 144

11. K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

12. L 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16 256

13. M 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324

14. N 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17 289

15. O 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

16. P 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 11 121

17. Q 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 16 256

18. R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

19. S 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 9 81

20. T 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 324

21. U 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289

22. V 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324

23. W 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 8 64

24. X 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 10 100

25. Y 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 12 144

26. Z 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13 169

27. AA 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 7 49

28. BB 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 10 100

29. CC 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 11 121

30. DD 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 6 36

31. EE 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 9 81

32. FF 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 15 225

33. GG 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324

34. HH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19 361

JUMLAH 29 25 25 23 20 23 18 17 23 15 23 25 20 29 21 17 26 29 25 29 462 6948

0,125 0,195 0,195 0,219 0,242 0,219 0,249 0,25 0,219 0,247 0,22 0,19 0,242 0,125 0,236 0,25 0,18 0,125 0,195 0,13

4,052

20,31

0,834

Tinggi

Reliabilitas

St²

NO NAMA NOMER BUTIR SOAL

Si²

ΣSi²

Page 156: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

142

Lampiran 12

TINGKAT KESUKARAN

Untuk menghitung tingkat kesukaran digunakan rumus berikut ini:

=Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa menjawab soal tersebut dengan benar

JS = Jumlah skor maksimum suatu item x Jumlah seluruh siswa peserta tes

Klasifikasi Tingkat Kesukaran

Nilai (P) Kategori

0,00 Sangat Sukar

0,01 – 0,39 Sukar

0,40 – 0,80 Sedang(baik)

0,81-0,99 Mudah

1,00 Sangat mudah

Adapun tabel perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 157: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 17 19 20 21 22 24 25 Y

1. A 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5

2. B 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 10

3. C 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 14

4. D 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 9

5. E 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 12

6. F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

7. G 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 14

8. H 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 10

9. I 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18

10. J 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 12

11. K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

12. L 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16

13. M 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

14. N 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17

15. O 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

16. P 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 11

17. Q 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 16

18. R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

19. S 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 9

20. T 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18

21. U 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17

22. V 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

23. W 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 8

24. X 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 10

25. Y 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 12

26. Z 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13

27. AA 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 7

28. BB 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 10

29. CC 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 11

30. DD 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 6

31. EE 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 9

32. FF 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 15

33. GG 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

34. HH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19

29 25 25 23 20 23 18 17 23 15 23 25 20 29 21 17 26 29 25 29

0,8529 0,735 0,735 0,6765 0,5882 0,6765 0,5294 0,5 0,6765 0,44118 0,6765 0,7353 0,5882 0,853 0,6176 0,5 0,765 0,8529 0,7353 0,853

Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah

NO NAMA NOMER BUTIR SOAL

Page 158: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

144

Lampiran 13

DAYA PEMBEDA

Untuk menentukan daya pembeda digunakan rumus:

= − = −Keterangan:

D : Daya pembeda

BA : Jumlah kelompok atas yang menjawab soal itu benar

BB : Jumlah kelompok bawah yang menjawab soal itu benar

JA : Jumlah peserta kelompok atas

JB : Jumlah peserta kelompok bawah

PA : BAJA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB : BBJB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Untuk hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 159: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 17 19 20 21 22 24 25 JUMLAH

1 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

2 K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

3 O 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

4 R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

5 HH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19

6 I 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18

7 M 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

8 T 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18

9 V 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

10 GG 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

11 N 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17

12 U 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17

13 L 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16

14 Q 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 16

15 FF 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 15

16 C 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 14

17 G 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 14

16 16 16 14 13 15 13 13 14 15 16 15 14 17 15 12 15 16 16 17

18 Z 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13

19 E 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 12

20 J 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 12

21 Y 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 12

22 P 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 11

23 CC 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 11

24 B 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 10

25 H 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 10

26 X 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 10

27 BB 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 10

28 D 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 9

29 S 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 9

30 EE 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 9

31 W 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 8

32 AA 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 7

33 DD 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 6

34 A 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5

13 9 9 9 7 8 5 4 9 0 7 10 6 12 6 5 11 13 9 12

Daya pembeda 0,1765 0,4118 0,412 0,294 0,353 0,412 0,471 0,529 0,294 0,88 0,529 0,294 0,4706 0,294 0,529 0,412 0,235 0,176 0,412 0,294

Jelek Baik Baik Cukup Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik SekaliBaik Cukup Baik Cuku Baik Baik Cukup Jelek Baik Cukup

KELOMPOK BAWAH

KELOMPOK ATAS

Page 160: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

147

Lampiran 14

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Soal

No.

Soal

Validitas Indeks Kesukaran Daya Pembeda Keterangan

1. Valid 0,853 Mudah 0,176 Jelek Digunakan

2. Valid 0,735 Mudah 0,411 Baik Digunakan

3. Valid 0,735 Mudah 0,412 Baik Digunakan

4. Valid 0,676 Sedang 0,294 Cukup Digunakan

5. Valid 0,588 Sedang 0,353 Cukup Digunakan

6. Invalid - - - - Tidak digunakan

7. Valid 0,676 Sedang 0,412 Baik Digunakan

8. Valid 0,529 Sedang 0,471 Baik Digunakan

9. Valid 0,5 Sedang 0,529 Baik Digunakan

10. Valid 0,676 Sedang 0,294 Cukup Digunakan

11. Valid 0,441 Sedang 0,880 Baik sekali Digunakan

12. Valid 0,676 Sedang 0,529 Baik Digunakan

13. Valid 0,735 Sedang 0,294 Cukup Digunakan

14. Valid 0,588 Sedang 0,470 Baik Digunakan

15. Invalid - - - - Tidak digunakan

16. Invalid - - - - Tidak digunakan

17. Valid 0,853 Mudah 0,294 Cukup Digunakan

18. Invalid - - - - Tidak digunakan

19. Valid 0,618 Sedang 0,529 Baik Digunakan

20. Valid 0,5 Sedang 0,412 Baik Digunakan

21. Valid 0,765 Mudah 0,235 Cukup Digunakan

22. Valid 0,853 Mudah 0,176 Jelek Digunakan

23. Invalid - - - - Tidak digunakan

24. Valid 0,735 Mudah 0,412 Baik Digunakan

25. Valid 0,83 Mudah 0,294 Cukup Digunakan

Page 161: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

148

Lampiran 15

Data Pretest

No Kelas eksperimen (X1) Kelas kontrol (X2)1. 40 302. 50 503. 50 554. 60 605. 60 606. 60 607. 60 608. 65 609. 65 6010. 65 6511. 65 6512. 65 6513. 65 7014. 70 7015. 70 7016. 70 7017. 70 7018. 70 7019. 75 7520. 75 7521. 75 7522. 75 7523. 75 7524. 75 8025. 75 8026. 80 8027. 80 8028. 80 8029. 80 8030. 80 80

Page 162: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

149

Lampiran 16

Data Postest

No Kelas eksperimen (X1) Kelas kontrol (X2)1. 60 452. 60 553. 65 554. 70 605. 75 606. 75 657. 75 658. 75 659. 75 6510. 75 7011. 80 7012. 80 7013. 80 7014. 80 7515. 80 7516. 80 7517. 80 7518. 80 7519. 80 7520. 85 8021. 85 8022. 85 8023. 85 8524. 85 8525. 85 8526. 90 8527. 90 9028. 95 9029. 95 9030. 95 90

Page 163: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

150

Lampiran 17

DISTRIBUSI NILAI PRETEST

KELAS EKSPERIMEN

Banyak data (N) = 30

Jangkauan = data teratas – data terkecil

= 80 – 40

= 40

Banyak kelas interval = 1+3,3 log n

Banyak kelas = 1+3,3 log n

= 1+3,3 log 30

= 1+3,3 (1,47712125)

= 1+4,87

= 5, 87 dibulatkan menjadi 6

Panjang kelas (p) =

= 406= 6,6 dibulatkan menjadi 7

Page 164: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

151

DISTRIBUSI NILAI PRETES KELASEKSPERIMEN (X1)

No SkorFrekuensi

(fi)Titik

tengah (Xi)BB BA fk fixi fr (%)

Xi^2 fi.xi^2

1.40-46 1 43 39,5 36,5 1 43 3,333 1849 1849

2.47-53 2 50 46,5 42,5 3 100 6,667 2500 5000

3.54-60 4 57 53,5 48,5 7 228 13,33 3249 12996

4.61-67 6 64 60,5 54,5 13 384 20 4096 24576

5.68-74 5 71 67,5 60,5 18 355 16,67 5041 25205

6.75-81 12 78 74,5 80,5 30 936 40 6084 73008

JUMLAH 30 363 2046 100 22819 142634

Mean ( ) =∑= 204630= 68,2

Varians =∑( ). ∑ ∑( )

= 106,786

Standar deviasi = 10,33

Page 165: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

152

KELAS KONTROL

Banyak data (N) = 30

Jangkauan = data teratasa – data terkecil

= 80 – 30

= 50

Banyak kelas interval = 1+3,3 log n

Banak kelas = 1+3,3 log n

= 1+3,3 log 30

= 1+3,3 (1,47712125)

= 1+4,87

= 5, 87 dibulatkan menjadi 6

Panjang kelas (p) =

= 506= 8,33 dibulatkan menjadi 8

DISTRIBUSI NILAI PRETES KELAS KONTROL (X2)

No SkorFrekuensi

(fi)Titik tengah

(Xi)BB BA fk fixi

fr(%) Xi^2 fi.xi^2

1. 30-37 1 33,5 29,5 37,5 1 33,5 3,333 1122,3 1122,25

2. 38-45 0 41,5 37,5 45,5 1 0 0 1722,3 0

3. 46-53 1 49,5 45,5 53,5 2 49,5 3,333 2450,3 2450,25

4. 54-61 7 57,5 53,5 61,5 9 402,5 23,33 3306,3 23143,8

5. 62-69 3 65,5 61,5 69,5 12 196,5 10 4290,3 12870,8

6. 70-77 11 73,5 69,5 77,5 23 808,5 36,67 5402,3 59424,8

7. 78-85 7 81,5 77,5 85,5 30 570,5 23,33 6642,3 46495,8

jumlah 30 402,5 2061 100 24935,8 145507,5

Page 166: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

153

Mean ( ) =∑= 206130= 68,7

Varians =∑( ). ∑ ∑( )

= 135,0620

Standar deviasi = 11,62

Page 167: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

154

Lampiran 18

PERHITUNGAN HASIL DATA PRETEST

UJI NORMALITAS DATA PRETEST KELAS EKSPERIMEN

No skor X f Zn Zt F(z) S(z)F(z)-S(z)

1 40 1 1 -2,7299 0,0033 0,03333 -0,032 50 2 3 -1,7619 0,0392 0,1 -0,06083 60 4 7 -0,7938 0,2148 0,23333 -0,01854 65 6 13 -0,3098 0,3821 0,43333 -0,05125 70 5 18 0,17425 0,5675 0,6 -0,03256 75 7 25 0,65828 0,7422 0,83333 -0,09117 80 5 30 1,1423 0,8729 1 -0,1271

UJI NORMALITAS DATA PRETEST KELAS KONTROL

No skor X f Zn Zt F(z) S(z)F(z)-S(z)

1 30 1 1 -3,3305 0,0004 0,03333 -0,03292 50 1 2 -1,6093 0,0548 0,06667 -0,01193 55 1 3 -1,179 0,1423 0,1 0,04234 60 6 9 -0,7487 0,2296 0,3 -0,07045 65 3 12 -0,3184 0,3783 0,4 -0,02176 70 6 18 0,11188 0,5438 0,6 -0,05627 75 5 23 0,54217 0,7054 0,76667 -0,06138 80 7 30 0,97246 0,834 1 -0,160

UJI HOMOGENITAS DATA PRETEST

Uji homogenitas varians kedua data hasil pretest yang digunakan uji fisher dengan rumusberikut ini:

F = = ₁₂ = ⦋ ₁²₂²⦌= 11,6210,33= 1,124879

Page 168: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

155

PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS PRETEST

Untuk pengujian hipotesis penilaian ini menggunakan rumus uji t, yaitu:

t = 1− 211 − 12 dengan dsg =₁ ₁ ( ) ₂( ₁ )

dimana :₁ = rata-rata data kelompok A₂ = rat-rata data kelompok B

dsg = Nilai deviasai standar gabungan data kelompok A dan data kelompok B

n₁ = jumlah data kelompok A

n₂ = jumlah data kelompok B

kriteria penentuan keputusan uji t adalah:

a. Jika thitung> t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolakb. Jika thitung <t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Page 169: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

156

Lampiran 19

DISTRIBUSI NILAI POSTEST

KELAS EKSPERIMEN

Banyak data (N) = 30

Jangkauan = data teratas – data terkecil

= 95 – 60

= 35

Banyak kelas interval = 1+3,3 log n

Banyak kelas = 1+3,3 log n

= 1+3,3 log 30

= 1+3,3 (1,47712125)

= 1+4,87

= 5, 87 dibulatkan menjadi 6

Panjang kelas (p) =

= 356= 5,83 dibulatkan menjadi 6

No SkorFrekuensi

(fi)Titik tengah

(Xi)BB BA Fk fixi

fr(%) Xi^2 fi.xi^2

1. 60-65 3 62,5 59,5 65,5 3 187,5 10 3906,25 11718,82. 66-71 1 68,5 65,5 71,5 4 68,5 3,33 4692,25 4692,253. 72-77 5 74,5 71,5 77,5 9 372,5 16,7 5550,25 27751,34. 78-83 9 80,5 77,5 83,5 18 724,5 30 6480,25 58322,35. 84-89 6 86,5 83,5 89,5 24 519 20 7482,25 44893,56. 90-95 6 90,5 89,5 95,5 30 543 20 8190,25 49141,5JUMLAH 30 2415 100 196520

Page 170: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

157

Mean ( ) =∑= 241530= 80,5

Varians =∑( ). ∑ ∑( )

= 72,82759

Standar deviasi = 8,53

Page 171: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

158

KELAS KONTROL

Banyak data (N) = 30

Jangkauan = data teratasa – data terkecil

= 80 – 45

= 45

Banyak kelas interval = 1+3,3 log n

Banak kelas = 1+3,3 log n

= 1+3,3 log 30

= 1+3,3 (1,47712125)

= 1+4,87

= 5, 87 dibulatkan menjadi 6

Panjang kelas (p) =

= 456= 7,5 dibulatkan menjadi 8

No SkorFrekuensi

(fi)Titik tengah

(Xi)BB BA fk fixi fr (%)

Xi^2 fi.xi^21. 45-51 1 48 44,5 51,5 1 48 3,33333 2304 23042. 52-58 2 55 51,5 58,5 3 110 6,66667 3025 60503. 59-65 6 62 58,5 65,5 9 372 20 3844 230644. 66-72 4 69 65,5 72,5 13 276 13,3333 4761 190445. 73-79 6 76 72,5 79,5 19 456 20 5776 346566. 80-86 7 83 89,5 86,5 26 581 23,3333 6889 48223

7. 87-93 4 90 86,5 93,5 30 360 13,3333 8100 32400

30 2203 100 165741

Page 172: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

159

Mean ( ) =∑= 220330= 73,43

Varians =∑( ). ∑ ∑( )

= 136,8057471

Standar deviasi = 11,69

Page 173: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

160

Lampiran 20

PERHITUNGAN DATA POSTEST

UJI NORMALITAS DATA POSTEST KELAS EKSPERIMEN

no skor X F Zn Zt F(z) S(z)F(z)-S(z)

1 45 1 1 -2,4294 0,0078 0,03333 -0,02552 55 2 3 -1,574 0,0582 0,1 -0,04183 60 2 5 -1,1463 0,1271 0,16667 -0,03964 65 4 9 -0,7186 0,2388 0,3 -0,06125 70 4 13 -0,2908 0,3859 0,43333 -0,04746 75 6 19 0,13687 0,5517 0,63333 -0,08167 80 3 22 0,56459 0,7123 0,73333 -0,0218 85 4 26 0,9923 0,8389 0,86667 -0,02789 90 4 30 1,42002 0,9222 1 -0,0778

UJI NORMALITAS DATA POSTEST KELAS KONTROL

no skor X f Zn Zt F(z) S(z)F(z)-S(z)

1 60 2 2 -2,4033 0,0082 0,06667 -0,0585

2 65 1 3 -1,8171 0,0351 0,1 -0,0649

3 70 1 4 -1,2309 0,1093 0,13333 -0,024

4 75 5 9 -0,6448 0,2611 0,3 -0,0389

5 80 9 18 -0,0586 0,4801 0,6 -0,1199

6 85 6 24 0,52755 0,6985 0,8 -0,1015

7 90 2 26 1,11372 0,8665 0,86667 -0,0002

8 95 4 30 1,69988 0,9545 1 -0,0455

Page 174: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

161

UJI HOMOGENITAS DATA POSTEST

Uji homogenitas varians kedua data hasil pretest yang digunakan uji fisher dengan rumusberikut ini:

F = = ₁₂ = ⦋ ₁²₂²⦌= 11,698,53= 1,37045721

PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS POSTEST

Untuk pengujian hipotesis penilaian ini menggunakan rumus uji t, yaitu:

t = 1− 211 − 12 dengan dsg =₁ ₁ ( ) ₂( ₁ )

dimana :₁ = rata-rata data kelompok A₂ = rat-rata data kelompok B

dsg = Nilai deviasai standar gabungan data kelompok A dan data kelompok B

n₁ = jumlah data kelompok A

n₂ = jumlah data kelompok B

kriteria penentuan keputusan uji t adalah:

a. Jika thitung> t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolakb. Jika thitung <t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Page 175: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
Page 176: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
Page 177: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
Page 178: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
Page 179: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
Page 180: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
Page 181: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
Page 182: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
Page 183: PENGARUH PENGGUNAAN METODE CTL (CONTEXTUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29816/3... · PENGARUH PENGGUNAAN METODE . CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)