151
i PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (VIRTUAL MAP) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP WAWASAN NUSANTARA PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA SD NEGERI NO.184 BARU KECAMATAN SINJAI BARAT KABUPATEN SINJAI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh SRI WAHYUNI NIM. 105401111616 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2020

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

i

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

(VIRTUAL MAP) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP WAWASAN

NUSANTARA PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA

SD NEGERI NO.184 BARU KECAMATAN

SINJAI BARAT KABUPATEN SINJAI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

SRI WAHYUNI

NIM. 105401111616

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2020

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

ii

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …
Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …
Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

\

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Sri Wahyuni

NIM : 10540 11116 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web

(Virtual Map) terhadap Pemahaman Konsep Wawasan

Nusantara pada Pembelajaran PKn Siswa SD Negeri

No.184 Baru Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan didepan Tim

Penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, September 2020

Yang Membuat Pernyataan

Sri Wahyuni

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

\

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sri Wahyuni

NIM : 10540 11116 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, September 2020

Yang Membuat Perjanjian

Sri Wahyuni

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Apabila anda telah berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda

telah berbuat baik pada diri sendiri”.

{Benyamin Franklin}

“Nanakorobi Yaoki (Terjatuh tujuh kali, bangkit delapan kali)”.

{Pepatah Jepang}

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu.

Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi

kamu. Allah Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui”.

{Al-Baqarah: 2:216}

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

vii

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan coretan istimewa ini dengan kerendahan hati

mengharap Ridho Allah SWT. Sebagai wujud bakti dan cinta kasihku

kepada :

Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Sainal Arif dan Ibu Hafsah. Ketika

dunia menutup pintunya untukku, Ayah dan Ibu membuka lengannya

untukku. Ketika orang-orang menutup telinga mereka untukku, Ayah

Ibuku membuka hatinya untukku. Terima kasih atas segala

pengorbanan, dukungan dan doa yang mengalir tiada henti.

Adik-adikku tersayang dan seluruh keluarga besar dengan cinta dan

kasih sayangnya yang senantiasa memberi dukungan, motivasi dan

menantikan keberhasilanku.

Para guru dan dosen yang telah mengajarkan ilmu pengetahuan yang

bermanfaat dan teladan yang baik.

Teman-teman seperjuangan PGSD 2016 C yang telah memberikan saran

dan masukan yang luar biasa.

Almamater tercinta Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

viii

ABSTRAK

Sri Wahyuni. 2020. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web

(Virtual Map) terhadap Pemahaman Konsep Wawasan Nusantara Pada

Pembelajaran PKn Siswa SD Negeri No. 184 Baru Kecamatan Sinjai Barat

Kabupaten Sinjai. Skripsi. Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing I Muhajir dan Pembimbing II Nasrun Hasan.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana penggunaan media

pembelajaran berbasis web (virtual map) terhadap pemahaman Konsep Wawasan

Nusantara Pada Pembelajaran PKn Siswa SD Negeri No. 184 Baru Kecamatan

Sinjai Barat Kabupaten Sinjai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web (virtual map)

terhadap pemahaman Konsep Wawasan Nusantara Pada Pembelajaran PKn Siswa

SD Negeri No. 184 Baru Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dengan jenis one

group pretest-posttest design dengan pengambilan data menggunakan tes hasil

belajar pemahaman Konsep Wawasan Nusantara berupa pretest dan posttest untuk

mengetahui respons siswa terhadap pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini

adalah siswa SD Negeri No. 184 Baru Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai

sebanyak 14 siswa yang terdiri dari 8 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki pada

semester ganjil 2020/2021. Pengambilan data penelitian ini dilaksanakan mulai

pada tanggal 24 Juli 2020 - 11 Agustus 2020.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan perlakuan skor

rata-rata pretest yaitu 57,14 berada pada kategori rendah. Adapun setelah

diberikan perlakuan skor rata-rata posttest yakni 84,3 berada pada kategori tinggi.

Hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji t, dapat

diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 8,9 pada taraf signifikan 5 % diperoleh t tabel

= 2,160. Hal ini berarti t hitung > t tabel pada taraf signifikan 5 % , maka hipotesis

alternatif (Ha) diterima.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

berbasis web (virtual map) berpengaruh terhadap pemahaman Konsep Wawasan

Nusantara Pada Pembelajaran PKn Siswa SD Negeri No. 184 Baru Kecamatan

Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.

Kata Kunci : Pembelajaran PKn, Media Pembelajaran Berbasis Web (Virtual

Map), Wawasan Nusantara.

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

ix

KATA PENGANTAR

Allah Maha Pengasih dan Penyayang, demikian kata untuk mewakili atas

segala karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan henti bertahmid atas anugerah

pada detik waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta rasa dan rasio pada-Mu,

sang khalik.

Alhamdulillahi Rabbal’Alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Segala usaha dan upaya telah dilakukan penulis dalam

rangka menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik mungkin. Dalam penyusunan

skripsi ini disadari banyak kendala dan rintangan yang dihadapi, baik dalam

pelaksanaan penelitian maupun dalam penulisan skripsi ini. Namun berkat

ketekunan dan ketabahan serta uluran tangan dari berbagai pihak maka hambatan

itu dapat diatasi. Oleh karena itu, selayaknya apabila dalam kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu penulis.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua

Ayahanda tercinta Sainal Arif dan Ibunda tersayang Hafsah yang telah berjuang,

berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik dan membiayai penulis dalam proses

pencarian ilmu, saudara-saudaraku, serta seluruh keluarga besar yang telah

memberikan motivasi dan doa restunya selama penyusunan skripsi ini.

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

x

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. Muhajir, S.Pd.,

M.Pd dan Bapak Drs. H. Nasrun Hasan, M.Pd selaku pembimbing I dan

pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing,

memberikan arahan dan petunjuk serta koreksi dalam penyusunan skripsi sejak

awal hingga akhir penyusunan skripsi ini.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada

Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah menyiapkan sarana dan prasarana sehingga perkuliahan

dapat dilaksanakan dengan baik. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D selaku Dekan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar,

yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis. Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd

selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas

Muhammadiyah Makassar serta seluruh dosen dan staf pegawai dalam lingkungan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Universitas Muhammadiyah

Makassar atas bimbingannya selama penulis tercatat sebagai mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Kepala

Sekolah SD Negeri No.184 Baru Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai Imran

S.Pd dan Hj. Mihrah, S.Pd selaku guru kelas V, Para guru dan staf, serta seluruh

siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru, atas kerjasamanya selama peneliti

melakukan penelitian.

Tak lupa pula ucapan terima kasihku kepada Adik-adikku Muh. Wahyudi

dan Muh. Rivaldi yang selalu memberikan motivasi, doa dan dukungannya untuk

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

xi

menyelesaikan skripsi ini. Sahabat-sahabat seperjuanganku Nisa Bantaeng, Yuni

Soppeng, Umrah Bantaeng, Ince Makassar dan Aldi Barru yang terus

menyemangati dan memberi saran selama penulisan skripsi ini.

Terima kasih pula ku ucapkan pada Teman-teman PGSD angkatan 2016

terkhususnya kelas C atas solidaritas selama menjalani perkuliahan, semoga

kebersamaan dan keakraban kita tidak berakhir sampai di sini.

Akhir kata, kesempurnaan hanya milik Allah SWT. dengan segala

kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari

berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya membangun karena

penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya

kritikan. Sedikit harapan mudah-mudahan skripsi sederhana ini dapat bermanfaat

bagi pembaca umumnya dan bagi diri pribadi penulis khususnya. Aamiin Yaa

Rabbal’Alamiin.

Makassar, September 2020

Penulis

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iv

LEMBAR PERJANJIAN ............................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ............................................................................................ 8

1. Belajar dan Pembelajaran ................................................................... 8

2. Media Pembelajaran ........................................................................... 9

3. Media Pembelajaran Berbasis Web ..................................................... 17

4. Konsep Wawasan Nusantara ................................................................ 22

5. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ................................................... 27

B. Penelitian yang Relevan .......................................................................... 33

C. Kerangka Pikir ........................................................................................ 34

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

xiii

D. Definisi Operasional Variabel ................................................................. 36

E. Hipotesis Penelitian.................................................................................. 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian .............................................................................. 39

B. Populasi dan Sampel ............................................................................... 41

C. Instrumen Penelitian ............................................................................... 43

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 45

E. Teknik Analisis Data ............................................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................ 53

B. Hasil Penelitian ....................................................................................... 55

C. Pembahasan ............................................................................................ 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 74

B. Saran ........................................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 76

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir ................................................................................36

3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest Design ..............................40

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Jumlah Siswa SD Negeri No.184 Baru .....................................................42

3.2 Jumlah Siswa Kelas V SD Negeri No.184 Baru ........................................43

3.3 Kisi- Kisi Tes Pemahaman Konsep Wawasan Nusantar Siswa ...................44

3.4 Tingkat Penguasaan Konsep ......................................................................48

3.5 Kriteria Ketuntasan Minimum SDN No. 184 Baru .....................................49

3.6 Kriteria Penilaian .......................................................................................50

4.1 Skor Nilai Pretest ......................................................................................56

4.2 Perhitungan mencari mean (rata-rata) nilai Pretest .....................................57

4.3 Tingkat hasil belajar (Pretest) ...................................................................58

4.4 Persentase skor sesuai KKM .....................................................................59

4.5 Skor Nilai Posttest .....................................................................................60

4.6 Perhitungan mencari mean (rata-rata) nilai Posttest ....................................61

4.7 Tingkat hasil belajar (Posttest) ...................................................................62

4.8 Persentase skor sesuai KKM ......................................................................63

4.9 Karakteristik siswa (responden) berdasarkan jenis kelamin dan umur ........64

4.10 Hasil analisis data aktivitas siswa ............................................................65

4.11 Persentase aktivitas siswa.........................................................................66

4.12 Analisis skor pretest dan posttest ............................................................67

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Lembar soal pretest dan posttest

2. Lembar observasi aktivitas siswa

3. Daftar hadir siswa

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

5. Silabus Pembelajaran

6. Tabel distribusi t

7. Gambar Media Pembelajaran Berbasis Web (Virtual Map)

8. Dokumentasi

- Biografi Sekolah

- Foto Proses Penelitian

Gambar 6.1 Media Pembelajaran Berbasis Web (Virtual Map)

Gambar 6.2 Observasi Sistem Pembelajaran

Gambar 6.3 Pelaksanaan pembelajaran sebelum penggunaan media

pembelajaran berbasis web (virtual map)

Gambar 6.4 Pemberian Pretest

Gambar 6.5 Pelaksanaan pembelajaran saat menggunakan media

pembelajaran berbasis web (virtual map)

Gambar 6.6 Pemberian Posttest

9. Surat Penelitian

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami

kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir

manusia. Di lain sisi, bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang

tidak akan maju selama belum meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan

yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir

inovatif, rasional, kritis dan disiplin.

Sejalan dengan hal tersebut, Undang-Undang Dasar RI Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 menyatakan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.

Sesuai dengan Undang-Undang Dasar RI Nomor 20 Tahun 2003 Bab 1

Pasal 1 dapat dikatakan bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang

proses pembelajarannya melibatkan siswa untuk berperan secara aktif sehingga

dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Proses pembelajaran yang

terjadi dapat menjadi salah satu faktor peningkatan sumber daya manusia.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa

perubahan yang signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia. Oleh

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

2

karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi perlu adanya penyesuaian-penyesuaian terutama yang berkaitan

dengan faktor-faktor pengajaran yang dilakukan di sekolah sehingga dalam proses

penyampaian pesan dapat dilakukan dengan mudah dan efektif. Salah satu faktor

tersebut adalah media pembelajaran.

Baso (2017 : 65) media pembelajaran merupakan wahana penyuluhan

informasi belajar atau penyaluran pesan berupa materi ajar oleh guru kepada siswa

sehingga siswa menjadi lebih tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan.

Dewasa ini, media pembelajaran memegang peranan penting dalam

membantu tercapainya proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar

sekarang telah bergerak menuju dikuranginya penyampaian dan berpindah dengan

menggunakan media pembelajaran. Guru dituntut untuk kreatif menggunakan dan

memanfaatkan media yang tersedia di sekolah, atau tidak menutup kemungkinan

guru akan mengembangkan media yang di sesuaikan dengan tujuan pembelajaran

yang diharapkan, bila media tersebut belum tersedia. Salah satunya pada

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Winaputra (dalam Baso, 2017 : 33) “Pendidikan Kewarganegaraan yaitu

pendidikan yang menyangkut status formal warga Negara”.

Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terdapat dalam

lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa :

Pembelajaran Kewarganegaraan dimaksudkan untuk meningkatkan

kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta

peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan

termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,

penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa,

pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

3

jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap

serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Berdasarkan lampiran permendiknas diatas maka dapat dipahami bahwa

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memegang peran penting bagi warga

negara dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara

dengan memberikan pemahaman, kesadaran dan wawasan akan status, hak dan

kewajiban sebagai warga negara. Wawasan ini diperlukan agar setiap warga

negara paham tentang status, hak dan kewajibannya dalam masyarakat sehingga

keutuhan dan kesatuan nusa dan Bangsa Indonesia tetap terpelihara.

Melihat kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau

dengan jumlah penduduk yang besar dengan segala komplesitas kebhinekaannya,

maka untuk memelihara keutuhan dan kesatuan nusa dan Bangsa Indonesia

diperlukan suatu cara pandang yang sama dari seluruh bangsa tentang diri dan

lingkungannya yang melihat geografi dan demografi Indonesia sebagai satu

kesatuan yang utuh. Cara pandang yang paling sesuai untuk ini adalah Wawasan

Nusantara. Pemahaman tentang Wawasan Nusantara harus dipelajari sedini

mungkin. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pembelajaran yang

mempelajari tentang Wawasan Nusantara di Sekolah.

Meskipun demikian pemahaman siswa tentang wawasan nusantara ini

masih kurang. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti pada saat

pelaksanaan magang 2 pada tanggal 29 agustus 2018 tahun ajaran 2018/2019

siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai. Hal ini terlihat guru

yang mengajarkan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan cenderung

menggunakan metode pembelajaran yang monoton dan membosankan. Metode

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

4

ceramah lebih banyak dan lebih sering digunakan dalam Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan sehingga murid lebih banyak mendengar dan menulis latihan

yang diberikan oleh guru. Selain itu kurangnya kemampuan guru memilih strategi

seperti penggunaan hal-hal yang menarik perhatian berupa sarana/media dalam

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang mengakibatkan murid merasa

jenuh dan kurang memahami materi materi yang bersifat abstrak sehingga

berpengaruh pada hasil belajar yang menurun. Pendidikan Kewarganegaraan

sebagai salah satu pembelajaran yang seharusnya dapat memupuk rasa persatuan

dan kesatuan siswa justru menjadi pembelajaran yang cenderung membosankan

dan monoton. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada

semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 berada dalam kategori sedang yaitu 68,28

masih dibawah nilai KKM yang di tetapkan sekolah tersebut yaitu 75. Dari total

12 murid, masih terdapat 5 murid belum tuntas secara individual.

Selain itu, Perlunya pembelajaran mengenai wawasan nusantara

dimaksudkan, melihat wawasan nusantara yang dimiliki pelajar mulai mengalami

penurunan. Hal tesebut dikarenakan pendidikan yang kurang bermakna bagi

pemahaman konsepsi wawasan nusantara bagi murid, yang berakibat bagi

merosotnya kualitas kepribadian dan kesadaran terhadap makna pendidikan itu

sendiri. Untuk itu diperlukan inovasi dalam bidang pendidikan yang dapat

menghadirkan pembelajaran yang bermakna bagi murid. Salah satunya dengan

penggunaan media pembelajaran yang menarik saat menyampaikan materi

pembelajaran. Media pembelajaran yang menarik tentu akan menimbulkan

semangat belajar siswa, menciptakan pembelajaran yang lebih bermanfaat,

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

5

memperluas wawasan dan pengalaman murid seta memungkinkan murid belajar

mandiri menurut kemampuan dan minatnya.

Untuk memenuhi kebutuhan guru akan media yang menarik dan sesuai

dengan perkembangan zaman juga materi yang disampaikan dapat memotivasi

siswa untuk belajar mandiri, maka materi dikembangkan menggunakan teknologi

informasi dan komunikasi dengan menggunakan media pembelajaran berbasis

web yang dapat diakses melalui jaringan internet. Media ini lebih mudah diakses

oleh guru dan siswa kelas V khususnya dan pihak yang membutuhkan pada

umumnya, yang mana manfaat media dapat digunakan untuk menarik perhatian

dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan pelajaran.

Kesiapan guru dan siswa dengan media berbasis web di dukung dengan

adanya fasilitas Wi-Fi di sekolah. Fasilitas ini telah di manfaatkan guru untuk

mengakses informasi yang berkaitan dengan pembelajaran dan informasi

kedinasan. Selain guru, siswa juga telah menggunakan internet dengan

pengawasan orang tua untuk mencari informasi di dalamnya sebagai tugas dari

guru. Penggunaan media di dalam kelas dapat memanfaatkan fasilitas LCD

proyektor yang dimiliki sekolah.

Menurut peneliti, media pembelajaran berbasis web memiliki kelebihan :

(1) tidak menempati banyak ruang, (2) mudah dibawa dan diakses ; media dapat

diakses melalui jaringan internet dan bisa disimpan dalam removable disk, (3)

pengadaan media hanya memerlukan biaya yang sedikit dan mudah, dan (4)

kerusakan media dapat diminimalisir karena pengadaan yang mudah.

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

6

Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti tertarik untuk melaksanakan

penelitian eksperimen dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media

Pembelajaran Berbasis Web (Virtual Map) Terhadap Pemahaman Konsep

Wawasan Nusantara pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri No.

184 Baru Kabupaten Sinjai”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat disusun rumusan

masalah yaitu : “Bagaimana pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis

web (virtual map) terhadap pemahaman Konsep Wawasan Nusantara pada

Pembelajaran PKn Siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai?”.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web (virtual map)

terhadap pemahaman Konsep Wawasan Nusantara pada Pembelajaran PKn Siswa

kelas V SD Negeri No. 184 Baru Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.

D. Manfaat penelitian

Penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri No.184 Baru Kecamatan

Sinjai Barat Kabupaten Sinjai ini memiliki beberapa manfaat antara lain :

1. Manfaat Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya yang berhubungan dengan

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam penggunaan media

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

7

pembelajaran berbasis web Siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru Kecamatan

Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.

2. Manfaat Secara Praktis

a. Bagi Kepala Sekolah

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

menentukan kebijakan untuk meningkatkan kegiatan proses pembelajaran.

b. Bagi Guru

1) Media pembelajaran berbasis web ini merupakan sumber belajar alternatif yang

dapat membantu guru memberikan pemahaman pada peserta didik dalam

Pembelajaran PKn.

2) Diharapkan guru lebih terampil menggunakan media dan menggali kreatifitas

diri dalam mengembangkan media pembelajaran yang relevan dengan

pembelajaran sehingga menarik minat siswa untuk belajar dengan suasana

kelas yang menyenangkan.

c. Bagi Peneliti

1) Menambah wawasan dan pengalaman dalam melaksanakan pembelajaran

kepada siswa kelas V di SD Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai .

2) Sebagai evaluasi dan masukan dalam menyumbangkan buah pikiran mengenai

penyediaan dan penggunaan media pembelajaran berbasis web di sekolah dasar

untuk meningkatkan hasil belajar.

d. Bagi Siswa

Siswa dapat belajar dengan media pembelajaran yang lebih menarik.

Dengan demikian hasil belajar mereka akan meningkat.

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan peserta didik sejak lahir

sampai tua atau bahkan sampai tutup usia. Belajar sejatinya adalah kegiatan atau

proses yang dilakukan individu berkenaan dengan perubahan tingkah laku baik

dari aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap sosialnya.

Wahab (2016 : 18) belajar pada hakikatnya adalah kegiatan yang

dilakukan secara sadar oleh seseorang yang menghasilkan perubahan tingkah laku

pada dirinya sendiri, baik dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan baru

maupun dalam bentuk sikap dan nilai yang positif.

Slameto (dalam Wahab, 2016 : 17) memaparkan bahwa belajar adalah

suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Adapun Winkel (dalam Wahab,

2016 : 17) belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung

dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan

dalam pengelolaan pemahaman.

Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar oleh seseorang sehingga

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

9

menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan

sebelum belajar.

b. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran sejatinya berkaitan erat dengan proses belajar dan

mengajar oleh guru dan siswa. Belajar merupakan proses interaksi antara guru dan

siswa untuk saling bertukar informasi pada suatu lingkungan tempat belajar.

Menurut Corey (dalam Baso, 2017 : 25) pembelajaran adalah suatu

proses dimana lingkungan seseorang dikelola secara disengaja untuk

memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu, sehingga dalam kondisi-

kondisi kondisi khusus akan menghasilkan respon terhadap situasi tertentu juga.

Sedangkan menurut Nurani (dalam Baso, 2017 : 25) konsep

pembelajaran merupakan sistem lingkungan yang dapat menciptakan proses

belajar pada diri siswa selaku peserta didik dan guru sebagai pendidik, dengan

dukungan oleh seperangkat kelengkapan, sehingga terjadi pembelajaran.

Dengan demikian pembelajaran merupakan suatu kegiatan proses dimana

lingkungan seseorang dirancang oleh guru untuk menciptakan proses belajar pada

diri siswa selaku peserta didik dengan dukungan oleh seperangkat kelengkapan,

sehingga terjadi pembelajaran.

2. Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan sarana untuk meningkatkan kegiatan

proses belajar mengajar. Dengan media pembelajaran guru dapat menyampaikan

materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

10

diajak untuk berkhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat

kenyataan walaupun hanya melalui gambar atau video.

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah alat atau sarana yang digunakan untuk

memperlancar interaksi guru dan siswa dalam menyampaikan informasi pelajaran

kepada peserta didik agar pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Arief S. Sadiman (dalam Zayiniati, 2017:62) kata media berasal dari

bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah

berarti “perantara” atau “pengantar” Jadi secara bahasa media berarti pengantar

pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Azhar Arsyad (dalam Zayiniati,

2017:62) Secara lebih khusus, pengenalan media dalam proses belajar mengajar

mendorong diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Sudjana dan Ahmad Rifai (dalam Wuryandani 2012 : 76) menyatakan

bahwa “media pengajaran merupakan alat bantu mengajar”. Kedudukan media

pengajaran sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai

salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.

Sementara itu, menurut Anderson (dalam Zayiniati, 2017:62) media

pembelajaran adalah media yang memungkinkan terwujudnya hubungan langsung

antara karya seseorang pengembang mata pelajaran dengan para siswa. Secara

umum wajarlah bila peranan guru yang menggunakan media pembelajaran

sangatlah berbeda dari peranan seorang guru biasa.

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

11

Berdasakan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyampaikan atau mengantarkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat serta kemauan peserta didik

sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara

efektif.

Dengan adanya media pembelajaran yang digunakan guru diharapkan

mampu mengkongkretkan konsep-konsep abstrak yang ada dalam materi

pengajaran, khususnya PKn, mengingat banyak materi dalam pelajaran ini yang

bersifat abstrak. Perlu di tegaskan disini bahwa peran media pengajaran adalah

sebagai alat bantu, sehingga bukan berarti bahwa ketika sudah menggunakan

media pengajaran kemudian guru tidak memiliki peran apapun dalam proses

belajar mengajar. Peran guru tetap diperlukan karena jalannya pembelajaran di

kelas menjadi tanggung jawab guru.

b. Ciri - Ciri Media Pembelajaran

Umunya media pembelajaran memiliki ciri-ciri seperti berperan penting

bagi kepentingan pendidikan dan dapat mempermudah guru serta siswa dalam

proses belajar mengajar.

Azhar Arsyad (dalam Zayiniati, 2017:62) memaparkan ciri-ciri umum

media pembelajaran sebagai berikut :

1) Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini

dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang

dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indra.

2) Media pembelajaran memiliki pengertian non fisik yang dikenal

sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

12

terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin

disampaikan kepada peserta didik.

3) Penekanan media pembelajaran terdapat pada visual dan audio.

4) Media pembelajaran memiliki pengertian alat bantu pada proses

belajar, baik di dalam maupun di luar kelas.

5) Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan

interaksi guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

6) Media pembelajaran dapat digunakan secara massal (misalnya : radio,

televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya : film, slide,

video. OHP) atau perorangan misalnya : modul, komputer, radio,

tape/kaset, video, recorder).

c. Fungsi dan Kegunaan Media Pembelajaran

Media pembelajaran umumnya digunakan dalam upaya untuk

meningkatkan mutu proses belajar mengajar.

1) Fungsi Media Pembelajaran

Media pembelajaran berfungsi untuk membantu guru dalam

menyampaikan materi pelajaran sehingga siswa mampu menerima dan dengan

mudah memahami materi yang diajarkan.

Menurut Kemp & Dayton (dalam Zayiniati, 2017:68), media

pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan

untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya,

yaitu (a) memotivasi minat atau tindakan, (b) menyajikan informasi, dan (c)

memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat

direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah

melahirkan minat dan merangsang para peserta didik atau pendengar untuk

bertindak (turut memikul tanggung jawab, melayani secara sukarela, atau

memberikan sumbangan material). Pencapaian tujuan ini akan mempengaruhi

sikap, nilai dan emosi.

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

13

Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam

rangka penyajian informasi dihadapan sekelompok peserta didik. Isi dan bentuk

penyajian bersifat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan atau

pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau

teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton bahan informasi, para peserta

didik bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan dari peserta didik hanya terbatas

pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada

perasaan tidak/kurang senang, netral atau senang.

Zayiniati (2017 : 68) media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana

informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan peserta didik, baik

dalam benak atau mental maupun dalam aktivitas yang nyata sehingga

pembelajaran dapat terjadi.

2) Kegunaan Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran yang diharapkan adalah media

pembelajaran yang telah dirancang secara kreatif mampu menjadikan siswa secara

aktif terlibat dalam pembelajaran serta keterampilan dalam menggunakan media

pembelajaran juga lebih bervariasi dan terasah.

Arief S. Sadiman (dalam Zayiniati, 2017 : 69) menyampaikan secara

umum kegunaan media pembelajaran sebagai berikut :

(a) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual.

(b) Mengatasi keterbatasan ruang waktu, dan daya indra, seperti :

(1) Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung

diruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film,

radio atau model.

(2) Kejadian langka yang terjadi dimasa lalu atau terjadi sekali dalam

puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto,

slide di samping secara verbal.

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

14

(3) Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat

ditampilkan melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer.

(4) Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat di

simulasikan dengan media seperti komputer, film dan video.

(5) Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung merapi atau proses

yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses

kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-

teknik rekaman seperti time lapse untuk film, video, slide, atau

simulasi komputer.

(c) Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif peserta didik.

(d) Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman

dan persepsi peserta didik terhadap isi pelajaran.

(e) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman

kepada peserta didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan

mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan

guru, masyarakat dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata,

kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.

Sudjana & Rifai (dalam Zayiniati, 2017:71) mengemukakan kegunaan

media pembelajaran dalam proses belajar peserta didik yaitu :

(a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga

dapat menumbuhkan motivasi belajar.

(b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan

mencapai tujuan pembelajaran.

(c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penurunan kata-kata oleh guru , sehingga

peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apalagi

kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

(d) Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab

tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain

seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa

kegunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar, sebagai berikut :

(a) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

15

(b) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada peserta

didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka.

(c) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indra, ruang dan waktu.

(d) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

d. Pemilihan Media Pembelajaran

Kompetensi yang harus di miliki guru dalam memilih media

pembelajaran meliputi, fungsi media pembelajaran dalam mencapai tujuan

pembelajaran serta nilai dan manfaat penggunaan media pembelajaran itu sendiri.

Tujuan seorang guru memilih media pembelajaran adalah untuk melengkapi

proses penyampaian materi yakni mampu memberi gambaran yang jelas dan

kongkrit tentang materi atau informasi. Dasar pertimbangan untuk memilih media

pembelajaran sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan pembelajaran serta

kemampuan mencapai tujuan pembelajaran.

Abdul Gafur (dalam Zayiniati, 2017:73) media pembelajaran harus

dipilih secara cermat agar dapat digunakan secara optimal dalam kegiatan

pembelajaran. Maka dalam pemilihan media pembelajaran harus memperhatikan

beberapa kriteria.

Secara umum kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan media

menurut Etin Solihatin (dalam Zayiniati, 2017:73) adalah, tujuan, sasaran didik,

karakteristik media yang bersangkutan, waktu, biaya, ketersediaan, konteks

penggunaan dan mutu teknis. Sedangkan faktor-faktor yang harus

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

16

dipertimbangkan dalam memilih media adalah: objektivitas, program pengajaran,

situasi dan kondisi, kualitas teknik dan keefektifan.

Baso (2017 : 77) faktor-faktor yang perlu di perhatikan dalam pemilihan

media pembelajaran adalah sebagai berikut :

(1) Objektivitas. Seorang guru harus objektif, yang berarti guru tidak

boleh memilih suatu media pembelajaran atas dasar kesenangan

pribadi.

(2) Program pembelajaran. Program pembelajaran yang akan disampaikan

kepada siswa harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isi,

struktur, maupun kedalamannya.

(3) Sasaran program. Pada tingkat usia tertentu dalam kondisi tertentu

siswa mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berpikir, daya

imajinasi, kebutuhan maupun daya tahan siswa terhadap

pembelajaran.

(4) Kualitas teknik. Dari segi teknik, media pembelajaran yang akan

digunakan perlu diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat atau

belum.

(5) Keefektifan dan efisiensi penggunaan. Keefektifan yang dimaksud

disini berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi yang

dimaksud disini berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut.

Menurut Arif Sadiman, terdapat beberapa alasan seseorang memilih

media pembelajaran, yaitu :

(1) Demonstration

Media dapat digunakan untuk mendemonstrasikan sebuah konsep,

alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan dan lain-lain. Media

berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran.

(2) Familiarity

Artinya karena sudah terbiasa menggunakan media tersebut dan

merasa sudah menguasai.

(3) Clarity

Ingin memberikan gambaran/penjelasan yang lebih kongkret.

(4) Active Learning

Guru dapat membuat siswa berperan aktif baik secara fisik, mental,

emosional.

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

17

Jadi dari beberapa pendapat tentang kriteria pemilihan dan

pengembangan media pembelajaran dapat disimpulkan bahwa sebagai pengguna,

seorang guru harus dapat memilih media yang tepat dengan kebutuhan

pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa, kebutuhan siswa, kesesuaian

kurikulum yang berlaku, keefektifan dan efisiensi penggunaan media dan materi

pembelajaran.

3. Media Pembelajaran Berbasis Web

Media pembelajaran berbasis Web merupakan media pembelajaran yang

digunakan dengan memanfaatkan Web-Web yang tersedia pada situs internet.

Media pembelajaran ini dapat diakses secara langsung melalui jaringan internet

maupun dalam bentuk file atau gambar.

a. Pengetian Internet

Internet adalah sebuah jaringan yang saling berhubungan yang dapat

mempermudah manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari seperti

berkomunikasi, pelajaran dan pekerjaan atau usaha.

Rusman (2018 : 340) Internet singkatan dari inteconnection and

networking, adalah jaringan informasi global, yaitu “The largest global network of

computers, that enables people throughou the world to connect with each other”.

Internet di luncurkan pertama kali oleh J.C.R Licklider dari MIT (Massachusetts

Institute Technology) pada Agustus 1962. Untuk dapat menggunakan internet

diperlukan sebuah komputer yang memadai, hardisk yang cukup, modem

(berkecepatan minimal 14.400), sambungan telepon (multifungsi : telepon,

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

18

faksmile, dan internet), ada program windows, dan sedikit banyak tahu cara

mengoperasikannya.

Rusman (2018 : 341) Internet merupakan sebuah jaringan global yang

merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Internet

mempermudah para pemakainya untuk mendapatkan informasi-informasi di dunia

cyber, lembaga-lembaga milik pemerintah, dan institusi.

b. Pengertian Web

Berbicara mengenai Web, maka kita berbicara mengenai dunia internet.

Web dan internet merupakan dua hal yang saling berkaitan. Web adalah salah satu

layanan penyedia dan penyebar informasi yang dapat diakses dengan mudah dan

cepat. Web di kembangkan sejalan dengan perkembangan teknologi dan

informasi.

Web diperkenalkan oleh Timothy John Berners-Lee pada tahun 1991.

Teknologi web merupakan sebuah sistem dokumen yang saling terkait (hyperlink)

untuk diakses via internet.

Gunawan (2010 : 2) Web adalah kumpulan halaman-halaman situs yang

biasanya bertempat dalam suatu domain atau subdomain yang tempatnya berada

di dalam world wide web (www) di internet. Masing-masing halaman web biasa

disebut juga dengan web page, sedangkan halaman utama dari sebuah web biasa

disebut homepage. Web page adalah dokumen yang ditulis dengan format HTML

(Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP,

yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server web untuk ditampilkan

kepada para pemakai melalui web browser.

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

19

Rusman (dalam Pribadi 2017 : 17) World wide web (www) disebut juga

web, site, website atau situs adalah aplikasi dan layanan internet yang mencakup

sumber daya multimedia. Oetomo (dalam Pribadi 2017 : 17) web secara fisik

adalah kumpulan komputer pribadi, web browser, koneksi ke ISP, komputer

server, roster, dan switch yang di gunakan untuk mengalirkan informasi dan

menjadi wahana pertama berbagai pihak terkait.

Jadi dapat disimpulkan bahwa web adalah kumpulan halaman-halaman

situs atau layanan internet yang mencakup sumber daya multimedia yang di

gunakan untuk mengalirkan informasi.

c. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Web (Virtual Map)

Media pembelajaran berbasis web (Virtual Map) adalah sebuah media

pembelajaran peta yang memanfaatkan kumpulan-kumpulan web yang tersedia

dalam suatu situs yang diakses melalui jaringan internet. Berbeda dengan model

pembelajaran berbasis internet atau web, media pembelajaran ini tidak mesti

dilakukan secara daring/online, guru dan siswa dapat bertatap muka hanya saja

penggunaan medianya berupa gambar (peta) diakses melalui web.

Rusman (2018 : 335) Pembelajaran berbasis web yang populer dengan

sebutan Web-Based Education (WBE) atau kadang disebut e-learning (electronic

learning) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia

pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan

bahwa semua pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi

internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya, maka

kegiatan itu dapat disebut sebagai pembelajaran berbasis web.

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

20

Penggunaan web sebagai media pembelajaran adalah pada prinsipnya

web digunakan sebagai bahan ajar. Lu’mu Tasri (2011) menjelaskan bahan ajar

berbasis web adalah bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan

dengan media web. Bahan ajar sering juga disebut bahan ajar berbasis internet

atau bahan ajar online.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016) virtual diartikan (secara)

nyata. Kurniawan (2015) kata virtual berarti maya atau seolah-olah nyata,

semacam keadaan simulasi dari bentuk nyata tapi bukan berarti hasil/outputnya

juga virtual/palsu. Sedangkan Map (bahasa inggris) dalam bahasa Indonesia

berarti peta.

Jadi dapat di simpulkan bahwa media pembelajaran berbasis web (virtual

map) adalah media pembelajaran berbentuk peta maya yang memanfaatkan

teknologi internet dalam penggunaannya.

d. Karakteristik Media Pembelajaran Berbasis Web

Karakteristik media pembelajaran berbasis web ialah tentunya

menggunakan satu atau lebih web yang dapat diakses melalui jaringan internet.

Dapat digunakan secara mandiri oleh guru siswa karena tidak berbatas ruang dan

waktu.

Lu’mu Tasri (2011) Terdapat tiga karakteristik utama yang merupakan

potensi besar media pembelajaran berbasis web, yakni:

a) Menyajikan multimedia

b) Menyimpan, mengolah

c) Menyajikan infromasi dan hyperlink.

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

21

Karena sifatnya yang online, maka media pembelajaran berbasis web

mempunyai karakteristik khusus sesuai dengan karakteristik web itu sendiri. Web

memiliki karakteristik tertentu yang memang harus diperhatikan agar web tersebut

pantas dan baik digunakan sebagai media pembelajaran. Seperti yang

diungkapkan oleh Surjono ( dalam Lu’mu Tasri, 2011) web yang baik harus

memenuhi beberapa kriteria diantaranya. (1) Konsistensi layout, navigasi, teks,

background. (2) indikator halaman (3) teks harus ringkas/padat, bullets, font jelas,

warna kontras, garis bawah hanya untuk links. (4) gambar harus relevan, caption

dekat, resolusi dan ukuran proporsional. (5) audio, video dan animasi harus

meaningful, relevant, simple dan short segments.

e. Kelebihan dan Kelemahan Media Pembelajaran Berbasis Web

Seperti media pembelajaran lainnya, media pembelajaran berbasis web

juga memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya ialah media ini mudah

diakses dan tidak memerlukan ruang yang besar untuk digunakan cukup

memanfaatkan web yang telah tersedia di layanan resmi internet. Sedangkan

kekurangannya ialah memerlukan jaringan internet yang stabil dan butuh

kemahiran dalam menggunakan internet.

a) Kelebihan

Sebagaimana media pembelajaran pada umumnya, pembelajaran berbasis

web pun memiliki beberapa kelebihan seperti yang di ungkapkan Rusman (2012:

271) diantarnya adalah:

Memungkinkan setiap orang di mana pun, kapan pun, untuk mempelajari

apapun, kemampuan untuk membuat tautan, sehingga pelajar dapat

mengakes informasi dari berbagai sumber, berpotensi sebagai sumber

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

22

belajar bagi pelajar yang tidak mempunyai cukup waktu untuk belajar,

dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif dan mandiri di dalam

belajar, Isi dan materi dapat di update dengan mudah.

b) Kelemahan

Walaupun e-learning memiliki banyak manfaat, namun bukan berarti e-

learning tanpa kekurangan, diantara beberapa kekurangan e-learning menurut

Lu’mu Tasri (2011) adalah:

(1) interaksi antara guru/guru/dosen dan siswa/siswa/ mahasiswa atau

bahkan antar siswa/siswa/mahasiswa itu sendiri. Kurangnya interaksi

ini bisa memperlambat terbentuknya nilai dalam proses belajar dan

mengajar. (2) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin

hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun

computer). (3) Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki

keterampilan bidang internet dan kurangnya penguasaan bahasa

komputer.

4. Konsep Wawasan Nusantara

Hakekat dari Wawasan Nusantara adalah keutuhan serta kesatuan

wilayah Nasional ataupun bangsa dan wilayah. Hal ini menegasakan bahwa

kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi, pertahanan, keamanan

dan sosial budaya yang harus dijaga oleh seluruh bangsa Indonesia.

Kaelan (2012 : 122) pada hakikatnya, masyarakat Indonesia secara

keseluruhan adalah tulang punggung keberagaman sekaligus kesatuan bangsa

Indonesia itu sendiri. Oleh karenanya masyarakat dihimbau untuk memiliki

pengetahuan tentang bangsanya dan memandang kesatuan serta keberagaman

sebagai substansi kehidupan berbangsa. Dengan demikian, cara berpikir, sikap

dan tindakan masyarakat Indonesia secara keseluruhan harus berorientasi pada

kepentingan bangsa dan negara yaitu keutuhan dan kesatuan wilayah indonesia.

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

23

a. Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara dapat diartikan sebagai sikap bangsa Indonesia

memandang bangsanya sebagai bangsa yang bersatu berdaulat adil dan makmur.

Juliardi (2015 : 154) mengemukakan bahwa

Wawasan nusantara diambil dari dua kata, yaitu wawasan dan nusantara.

Istilah wawasan berasal dari kata “wawas” yang berarti pandangan,

tinjauan, atau penglihatan. Sedangkan “wawasan” berarti cara pandang,

cara tinjau, atau cara melihat. Sementara itu, Nusantara berasal dari kata

“nusa” yang berarti pulau atau kepulauan dan “antara” yang berarti diapit

oleh dua hal. Jadi, nusantara berarti “kepulauan yang diapit oleh dua hal”

dan hal tersebut adalah dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra

(Hindia dan Pasifik).

Juliardi (2015 : 155) Secara umum, wawasan nusantara dapat diartikan

sebagai cara pandang, sikap dan kebijakan serta tindakan bangsa Indonesia

mengenai diri dan lingkungannya (geografis/wilayah/ruang) yang beragam

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan mengutamakan persatuan dan

kesatuan untuk mencapai tujuan nasional.

Kaelan (2010 : 124) wawasan nusantara adalah cara pandang terhadap

kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yaitu Asia dan Australia dan

dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Pasifik.

Narmoatmojo (2015 : 140) wawasan nusantara diartikan sebagai cara

pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan

mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam

penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Diri yang

dimaksud adalah diri bangsa Indonesia sendiri serta nusantara sebagai lingkungan

tempat tinggalnya. Jadi, hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan bangsa dan

kesatuan wilayah nasional.

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

24

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan wawasan

nusantara diartikan sebagai cara pandang, sikap dan kebijakan serta tindakan

bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan

persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

b. Tujuan Wawasan Nusantara

Tujuan wawasan nusantara tidak lain adalah untuk membangkitkan dan

menumbuhkan jiwa-jiwa cinta tanah air rakyat Indonesia.

Kaelan (2010 : 125) tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan

nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang

mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan,

kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan tersebut tetap

dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan nasional.

Juliardi (2015 : 155) mengemukakan bahwa tujuan wawasan nusantara

adalah untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan

nasional dan turut serta menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia.

Kesemuanya dilakukan untuk tercapainya tujuan nasional.

Juliardi (2015 : 155) Hakikat tujuan wawasan nusantara adalah kesatuan

dan persatuan dalam kebhinekaan yang mengandung arti :

1) Penjabaran tujuan nasional yang telah diselaraskan dengan kondisi, posisi dan

potensi geografi serta kebhinekaan budaya.

2) Pedoman pola tindak dan pola pikir kebijaksanaan nasional.

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

25

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan

wawasan nusantara adalah untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan serta sikap

nasionalisme dari segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang mengutamakan

kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan,

suku bangsa atau daerah.

c. Fungsi Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara berfungsi untuk mendorong, memotivasi serta

membina persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar semua kebijakan dapat

terselenggara dengan baik.

Kaelan (2010 : 125) wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman,

motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,

keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di pusat dan

daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan masyarakat,

berbangsa dan bernegara.

d. Latar Belakang Munculnya Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara muncul dari adanya pengembangan sila-sila

Pancasila. Sila-sila Pancasila yang dikembangkan mencakup aspek-aspek dari

wawasan nusantara itu sendiri, mulai dari wawasan tentang keyakinan di

Indonesia, kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, musyawarah dan keadilan.

Narmoatmojo (2015 : 141) Latar belakang atau faktor-faktor yang

mempengaruhi tumbuhnya konsepsi wawasan nusantara adalah aspek historis,

geografis dan sosial, geopolitis, dan kepentingan nasional.

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

26

1) Segi historis atau sejarah, bangsa Indonesia menginginkan menjadi

bangsa yang bersatu dengan wilayah yang utuh karena dua hal yaitu :

kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan

terpecah dan kita pernah mengalami memiliki wilayah yang terpisah-

pisah.

2) Segi geografis dan sosial budaya, Indonesia merupakan negara-bangsa

(nation state) dengan wilayah dan posisi yang unik serta bangsa yang

heterogen. Keunikan wilayah dan heterogenitas bangsa menjadikan

bangsa Indonesia perlu memiliki visi untuk menjadi bangsa yang

bersatu dan utuh.

3) Segi geopolitis dan kepentingan nasional, geopolitik mempelajari

fenomena politik dari aspek geografi. Geopolitik memaparkan dasar

pertimbangan dari aspek geografi dalam menentukan kebijakan

nasional untuk mewujudkan suatu tujuan.

e. Arti Penting Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara memiliki arti yang sangat penting bagi bangsa

Indonesia yakni mempertahankan keutuhan dan menjaga persatuan dan kesatuan

bangsa Indonesia dengan memperhatikan seluruh aspek baik di bidang politik

maupun sosial ekonomi, mempertahankan identitas sebagai bagian dari sebuah

negara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar bangsa Indonesia

terhindar dari ancaman kehancuan.

Narmoatmojo (2015 : 144) wawasan nusantara berkedudukan sebagai

visi bangsa. Pentingnya wawasan nusatara adalah memberi pemahaman,

kesadaran, dan sikap positif kita terhadap kondisi serba keanekaragaman dan

kenusantaraan Indonesia. Bahwa Indonesia yang beragam dan berciri nusantara

ini merupakan serpihan-serpihan yang saling terpisah, namun tetap dipandang

sebagai satu kesatuan saling berhubungan. Wawasan nusantara merupakan

pencerminan dari sila ke-III Pancasila yakni Persatuan Indonesia.

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

27

Dengan wawasan nusantara, kita memiliki pandangan bahwa wilayah

Indonesia dengan segala isinya dan kehidupannya merupakan satu kesatuan yang

meliputi :

1) Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta

satu ideologi dan identitas nasional.

2) Satu kesatuan sosial-budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia

atas dasar “Bhinneka Tunggal Ika”,satu tertib sosial dan satu tertib hukum.

3) Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas

kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.

4) Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu sistem terpadu, yaitu

sistem pertahanan keamanan rakyat semesta.

5. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pembelajaran yang banyak

menuntut implementasinya dalam kehidupan nyata dari setiap materi yang di

pelajari oleh muridnya. Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebuah pembelajaran

yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang mampu memahami

dan melaksanakan hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara yang baik.

Ruminiati (2007 : 25) salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah

dasar adalah PKn. PKn (n) tidak sama dengan PKN (N), PKN (N) adalah

Pendidikan Kewargaan Negara sedangkan PKn (n) adalah Pendidikan

Kewarganegaraan. PKN (N) merupakan mata pelajaran sosial yang bertujuan

untuk membentuk atau membina warga negara yang baik, yaitu warga negara

yang tahu, mau dan mampu berbuat baik, sedangkan Pendidikan

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

28

Kewarganegaraan PKn (n), yaitu pendidikan yang menyangkut status formal

warga negara.

a. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan sebuah pembelajaran yang

dikaitkan dengan proses untuk mengarahkan peserta didik menjadi warga negara

yang bersifat dan berkarakter bangsa Indonesia yang dapat memahami nilai dan

kewajiban serta berperan aktif dalam masyarakata berdasarkan pancasila dan

Undang – Undang Dasar 1945 sebagai falsafah dan dasar negara.

Winaputra (dalam Baso, 2017 : 33) PKn adalah Pendidikan

Kewarganegaraan, yaitu pendidikan yang menyangkut status formal warga negara

yang pada awalnya diatur dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1949. Undang-

Undang ini berisi tentang diri kewarganegaraan, dan peraturan tentang naturalisasi

atau pemerolehan status sebagai warga negara Indonesia.

Susanto (2013 : 225) Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata

pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan

melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia.

Ruminiati (2007 : 30) mengemukakan bahwa PKn SD merupakan mata

pelajaran yang berfungsi sebagai pendidikan nilai, yaitu mata pelajaran yang

mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila/budaya bangsa

seperti yang terdapat pada kurikulum PKn SD.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) adalah pendidikan yang mengkaji tentang demokrasi,

hak asasi dan kewajiban sebagai warga negara serta digunakan sebagai sarana

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

29

untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur serta moral budaya

bangsa Indonesia. PKn di SD merupakan mata pelajaran yang tidak hanya

memberikan pelajaran yang berupa pengetahuan, tetapi juga sikap, keterampilan,

dan nilai-nilai dalam diri siswa sesuai dengan nilai Pancasila.

b. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SD

Secara umum, tujuan Pembelajaran PKn adalah untuk menumbuhkan

wawasan, sikap dan perilaku serta kesadaran bangsa untuk mencintai tanah air,

berwawasan Nusantara serta berupaya mempertahankan dan menjaga persatuan

dan kesatuan bangsa.

Susanto (2013 : 227) berpendapat bahwa

Pembelajaran PKn di sekolah dasar dimaksudkan sebagai suatu proses

belajar mengajar dalam rangka membantu peserta didik agar dapat

belajar dengan baik dan membentuk masyarakat Indonesia seutuhnya

dalam pembentukan karakter bangsa yang diharapkan mengarah pada

penciptaan suatu masyarakat yang menempatkan demokrasi dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada Pancasila,

UUD, dan norma-norma yang berlaku dimasyarakat yang

diselenggarakan salama enam tahun.

Tujuan PKn adalah untuk membentuk watak atau karakteristik warga

negara yang baik. Menurut Mulyasa (dalam Baso 2017 : 35) tujuan Mata

Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, adalah untuk menjadikan siswa :

1) Mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi

persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya.

2) Mau berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan

bertanggung jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalam

semua kegiatan, dan

3) Bisa berkembang secara positif dan demokratis, sehingga mampu

hidup bersama dengan bangsa lain di dunia dan mampu berinteraksi

serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

dengan baik.

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

30

Susanto (2013 : 233) mengemukakan bahwa

Perlunya Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan disekolah dasar ialah

agar siswa sejak dini dapat memahami dan mampu melaksanakan hak-

hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara yang negara Indonesia

yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila

dan UUD 1945, dan memahami nilai-nilai kedisiplinan, kejujuran, serta

sikap yang baik terhadap sesamanya, lawan jenisnya, maupun terhadap

orang yang lebih tua.

Lebih luas tujuan Pembelajaran PKn ini adalah agar siswa dapat

memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur, dan

demokratis serta ikhlas sebagai warga negara terdidik dan bertanggung jawab.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan PKn di

sekolah dasar adalah sebagai suatu proses belajar mengajar dalam rangka

membantu peserta didik agar dapat belajar menjadi warga negara yang baik, yaitu

warga negara yang tahu, mau dan sadar akan hak dan kewajibannya.

c. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SD

Ruang lingkup PKn secara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

(1) Persatuan dan kesatuan, (2) Norma Hukum dan Peraturan, (3) HAM, (4)

Kebutuhan warga Negara, (5) Konstitusi Negara, (6) Kekuasaan Politik, (7)

Kedudukan Pancasila, dan (8) Globalisasi. PKn SD terdiri dari 24 standar

kompetensi yang dijabarkan dalam 53 kompetensi dasar.

Menurut Mulyasa (dalam Baso, 2017 : 36) delapan kelompok tersebut

dijelaskan pada bagian berikut :

1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam

perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,

sumpah pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,

partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara

Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

31

2) Norma, Hukum, dan Peraturan, meliputi tertib dalam kehidupan

keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat,

peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, dan hukum dan

peradilan interasional.

3) Hak Asasi Manusia (HAM), meliputi hak dan kewajiban anak, hak

dan kewajiban anggota marsyarakat, instrumen nasional dan

internasional HAM, kamajuan, penghormatan dan perlindungan

HAM.

4) Kebutuhan Warga negara, meliputi hidup gotong royong, harga diri

sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan

mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri,

persamaan kedudukan warga negara.

5) Konstitusi Negara, meliputi proklamasi kemerdekaan dan konstitusi

yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di

Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi.

6) Kekuasaan dan Politik, meliputi pemerintahan desa dan kecamatan,

pemerintahan daerah dan otonomi pemerintah pusat, demokrasi dan

sistem politik, budaya politik, budaya demokasi menuju masyarakat

madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.

7) Kedudukan Pancasila, meliputi kedudukan pancasila sebagai dasar

negara dan ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar

negara, pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari,

Pancasila sebagai ideologi terbuka.

8) Globalisasi, meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri

Indonesia di era globalisasi, hubungan internasional dan organisasi

internasional dan mengevaluasi globalisasi.

d. Fungsi Media Pembelajaran PKn SD

Fungsi media pembelajaran PKn yakni memberikan pemahaman dan

memperlihatkan hal-hal atau benda yang terdapat dalam materi pelajaran , agar

materi yang disampaikan lebih nyata, siswa tidak menghayal mengenai hal-hal

yang abstrak dan diharapkan siswa lebih mudah memahami materi pelajarannya.

Baso (2017 : 66) Media PKn adalah media yang terpilih dan cocok untuk

Pembelajaran PKn SD.

Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu anda ketahui.

Fungsi pertama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

32

media adalah sebagai sumber belajar. Baso (2017 : 68) Kedua fungsi utama

tersebut yaitu :

1) Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran.

Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju

tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa

kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas

kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu

berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan

menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa

bantuan media.

2) Media pembelajaran sebagai sumber belajar

Sekarang kita menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar

adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan

pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber

belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia,

buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media

pendidikan.

Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu

guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta

dapat memperkaya wawasan siswa.

e. Rancangan Media Pembelajaran PKn Sekolah Dasar

Media pembelajaran PKn hendaknya dirancang agar sesuai dengan

materi pembelajaran PKn, mengingat materi pembelajaran PKn memiliki cakupan

materi yang cukup luas. Media pembelajaran yang dirancang harus dapat

mewakili dan menjelaskan materi-materi yang besifat abstrak, misalnya pada

materi Wawasan Nusantara. Sebelum mengajarkan tentang Wawasan Nusantara

terlebih dahulu harus diperlihatkan tentang Nusantara itu sendiri malalui sebuah

peta.

Baso (2017 : 79) Media pembelajaran dalam PKn harus dapat

menstimulus lahirnya proses pembelajaran yang aktif dan kreatif. Dalam pedoman

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

33

pelaksanaan kegiatan belajar PKn SD, ada beberapa syarat yang harus

diperhatikan untuk media PKn yaitu :

1) Membawakan sesuatu atau sejumlah isi pesan harapan

2) Memuat nilai atau moral kontras

3) Diambil dari dunia kehidupan nyata

4) Menarik minat dan perhatian siswa

5) Terjangkau oleh kemampuan belajar siswa.

Baso (2017 : 79) beberapa jenis media yang dapat digunakan atau

dikembangkan dalam pembelajaran PKn, antara lain :

1) Hal-hal yang bersifat visual, seperti bagan, matriks, gambar, data, dan lain-lain.

2) Hal-hal yang bersifat materil, seperti model-model benda contoh

3) Gerak, sikap dan perilaku, seperti simulasi, bermain peran, role playing

4) Cerita, kasus yang mengundang dilema moral.

B. Penelitian yang Relevan

1. Hasil penelitian oleh Mahmud Rafi Al-Ghani (2017) yaitu Pengembangan

Media Berbasis Web (Virtual Map) pada Pembelajaran PKn Materi NKRI

Kelas V Sekolah Dasar, menjelaskan bahwa media virtual map efektif di

gunakan pada pembelajaran PKn materi NKRI kelas V SD Negeri Wionorejo.

Terbukti dari terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 29,57% dari 7,14%.

2. Hasil penelitian oleh Suanah (2019) yaitu Pengembangan Media Pembelajaran

Berbasis Web Desain Wix Materi Bangun Ruang Matematika SD Kelas V,

menjelaskan bahwa Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Desain

Wix masuk dalam kriteria baik.

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

34

3. Hasil penelitian oleh Fathika Fauziah Hanum (2014) yaitu Pengembangan

Media Pembelajaran Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Banguntapan, menjelaskan bahwa layak

digunakan dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IX di

SMAN 1 Banguntapan dengan terjadinya peningkatan rerata hasil belajar

mencapai 20,47%.

C. Kerangka Pikir

Noor (2011 : 251) Kerangka berpikir merupakan kerangka pikir

mengenai hubungan antar variabel yang terlibat dalam penelitian atau hubungan

antar konsep dengan konsep lainnya dari masalah yang diteliti sesuai dengan apa

yang telah diuraikan pada deskripsi teoritis.

Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada rendahnya pemahaman

dan hasil belajar siswa dalam Pembelajaran PKn salah satunya pada Konsep

Wawasan Nusantara siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru Kecamatan Sinjai

Barat Kabupaten Sinjai. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor

salah satunya yakni dalam proses belajar mengajar guru tidak menggunakan

media yang menarik saat menyampaikan materi pembelajaran. Kemampuan

peserta didik beragam dan tidak merata. Sehingga prestasi belajar siswa

tergantung pada kemampuan gurunya dalam mengajar. Pada saat proses belajar

mengajar guru dituntut untuk menerapkan berbagai macam metode dan media

pembelajaran yang baik. Penggunaan media pembelajaran yang baik akan

memberikan kemudahan belajar bagi siswa dan merupakan cara yang tepat dalam

upaya memahamai materi pelajaran yang bersifat abstrak dan mencapai hasil

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

35

belajar yang memuaskan. Salah satunya yakni media pembelajaran berbasis web

(virtual map). Penggunaan media pembelajaran berbasis web (virtual map)

diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih memahami Konsep Wawasan

Nusantara dalam pembelajaran PKn yang dapat di ukur dengan pemberian tes

awal (pretest) dan tes akhir (posttest).

Berdasarkan pokok pemikiran yang telah dijelaskan bahwa kemungkinan

media pembelajaran berbasis web (X) berpengaruh terhadap pemahaman Konsep

Wawasan Nusantara (Y) siswa pada Pembelajaran PKn SD Negeri No.184 Baru

Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.

Hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada

bagan kerangka pikir berikut ini :

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

36

Bagan 2.1 Bagan Kerangka Pikir

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah definisi tentang variabel-variabel penelitian

untuk menghindari pengertian ganda dan jelas apa yang akan di ukur. Variabel

yang diuji dalam penelitian yang dilaksanakan perlu dioperasionalkan. Definisi

operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Media Pembelajaran Berbasis Web (Virtual Map)

Web adalah kumpulan halaman-halaman situs atau layanan internet yang

mencakup sumber daya multimedia yang di gunakan untuk mengalirkan

Pemahaman Konsep Wawasan

Nusantara masih rendah

Belum menggunakan media

pembelajaran

Pretest

Treatment (Penggunaan media

pembelajaran berbasis web

(virtual map)

Posttest

Analisis

Pengaruh

Pembelajaran PKn Siswa kelas V

SD Negeri No. 184 Baru

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

37

informasi. Media pembelajaran berbasis web (virtual map) adalah media

pembelajaran berbentuk peta maya yang memanfaatkan teknologi internet dalam

penggunaannya.

Media pembelajaran berbasis web (virtual map) merupakan variabel

Independent atau variabel bebas dari penelitian ini. Variabel ini dilambangkan

dengan (X).

2. Pemahaman Konsep Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara diartikan sebagai cara pandang, sikap dan kebijakan

serta tindakan bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan

mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam

penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pemahaman Konsep Wawasan Nusantara merupakan variabel dependent

atau variabel terikat dari penelitian ini. Variabel ini dilambangkan dengan (Y).

E. Hipotesis Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti membuat hipotesis mengenai

hasil penelitian yang akan dilaksanakan.

Sugiyono (2014 : 64) menyatakan bahwa

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang

diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan

pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Hipotesis

Penelitian adalah dugaan sementara dari hasil rumusan masalah yang ditemukan

peneliti setelah mengemukakan landasan teori dan kerangka pikir.

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

38

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web (virtual map) terhadap

pemahaman Konsep Wawasan Nusantara pada Pembelajaran PKn siswa kelas V

SD Negeri No. 184 Baru Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah eksperimen. Secara sederhana

penelitian eksperimen adalah penelitian yang mencari pengaruh dari suatu

perlakuan atau tindakan yang di berikan.

Sanjaya (2014 : 85) penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang

digunakan untuk mengetahui pengaruh dari suatu tindakan atau perlakuan yang

sengaja dilakukan terhadap suatu kondisi tertentu. Objek penelitian ini adalah

pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web (X) terhadap pemahaman

konsep Wawasan Nusantara siswa (Y).

Dalam penelitian eksperimen, terdapat beberapa bentuk desain antara lain

pre eksperimental design, true eksperimental design, factorial design, dan quasi

eksperimental design. Adapun desain yang dipilih oleh peneliti adalah pre

eksperimental design.

Menurut Sugiyono (2015 :109) pre eksperimental design adalah desain

penelitian yang belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Hal ini karena

masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel

dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan

semata-mata di pengaruhi oleh variabel independent.

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

40

2. Desain Penelitian

Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini

berbentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Untuk menggunakan desain

penelitian ini kita dapat membandingkan tingkat akademik sebelum penerapan

media pembelajaran berbasis web (virtual map) dengan tingkat akademik setelah

penerapan Media pembelajaran berbasis web (virtual map). Menurut Sugiyono

(2015 : 110), dalam penelitian terdapat satu kelas eksperimen yang tidak dipilih

secara random. Kelas eksperimen ini diberi pretest sebelum di beri perlakuan

untuk mengetahui keadaan awal dan perbedaan hasilantara sebelum dan setelah di

beri perlakuan. Hasil pretest yang baik adalah bila nilai sebelum diberi

perlakuan/treatment dansebelum diberi perlakuan mengalami peningkatan.

Berdasarkan desain penelitian yang telah dikemukakan di atas, berikut

merupakan gambaran desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design.

Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest Design

Pretest Perlakuan Posttest

O1 X O2

(Sugiyono, 2015 : 116)

Keterangan:

O1 : Nilai Pretest sebelum penerapan Media pembelajaran berbasis web (virtual

map).

O2 : Nilai Posttest setelah penerapan Media pembelajaran berbasis web (virtual

map).

X : Perlakuan Media pembelajaran berbasis web (virtual map).

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

41

Berdasarkan desain penelitian yang telah dipaparkan, peneliti melakukan

dua kali tes. Tes awal (Pretest) dilakukan terhadap kelompok eksperimen

dilakukan untuk mengetahui hasil awal pembelajaran PKn sebelum diberikan

perlakuan., barulah setelah itu diberikan perlakuan/treatment yakni media

pembelajaran berbasis web (virtual map), selanjutnya diberikan tes akhir. Dengan

demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, yakni dengan

membandingkan keadaan sebelum diberi perlakuan dan setelah di beri perlakuan.

Adapun Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari :

a) Variabel bebas atau variabel independent dalam penelitian ini adalah media

pembelajaran berbasis web (virtual map). Media ini merupakan media yang

digunakan pendidik pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

b) Variabel terikat atau variabel dependent dalam hal ini adalah pemahaman

konsep wawasan nusantara yaitu hasil akhir atau tolak ukur untuk mengetahui

keberhasilan siswa pada pembelajaran PKn setelah mengalami proses belajar

yang dapat dibuktikan melalui hasil tes. Tes digunakan untuk menilai dan

mengukur pemahaman Konsep Wawasan Nusantara siswa.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Penelitian ini memerlukan populasi untuk dijadikan obek penelitian.

Sugiyono (2015 : 117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan dikemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada di sekolah tersebut, dimulai

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

42

dari kelas 1 sampai kelas 6 yang masing-masing terdiri dari satu rombel

(rombongan belajar). Jumlah keseluruhan siswa di SDN No. 184 Baru adalah

sebanyak 76. Karena terletak di daerah pedesaan dan berdekatan dengan Sekolah

Dasar lain yang menyebabkan siswa di sekolah ini sedikit.

Tabel 3.1 Jumlah Siswa SD Negeri No. 184 Baru

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Siswa

I 5 3 14

II 4 6 10

III 10 4 14

IV 5 8 13

V 6 8 14

VI 7 3 12

Total 39 38 77

(Sumber: Data sekolah siswa SD Negeri No.184 Baru)

2. Sampel

Sampel adalah suatu prosedur pengambilan. Sampel dianggap sebagai

perwakilan dari jumlah populasi yang diamati. Sugiyono (2015: 118) adapun

sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Noor (2011: 154) teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

non-probability sampling (sampel tanpa acak), yaitu cara pengambilan sampel

yang semua objek atau elemen populasinya tidak memiliki kesempatan yang sama

untuk dipilih sebagai sampel.

Jenis sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah Purposive

sampling. Purposive sampling atau sampling purposive yaitu penentuan sampel

dengan berbagai pertimbangan tertentu. Noor (2011: 156) Purposive sampling

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

43

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Hal ini dilakukan

karena populasi dalam penelitian relatif besar yakni mencakup seluruh siswa di

SD Negeri No.184 Baru, dimana dari populasi ini yang akan dijadikan sebagai

sampel adalah siswa kelas V.

Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas V SD Negeri No. 184 Baru

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Siswa

V 6 8 13

(Sumber: Data sekolah siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru)

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yakni alat yang digunakan untuk memperolah data.

Siregar (2013 : 46) Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan

untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh

dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama.

Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web

(virtual map).

Adapun jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi nonpartisipan (non participant observation) Jenisnya yaitu observasi

terstruktur. Sugiono (2015 : 205) Observasi terstruktur adalah observasi yang

telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

44

dimana tempatnya. Dengan kata lain observasi terstruktur dilakukan apabila

peneliti telah tahu dengan pasti tentang variabel yang akan diamati.

2. Lembar Tes Siswa

Tes adalah cara yang digunakan untuk memeriksa pengetahuan atau

pemahaman seseorang. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

subjektif, yaitu tes yang berisi butir-butir pertanyaan yang dapat dijawab dengan

memilih salah satu atau lebih diantara beberapa kemungkinan jawaban yang telah

dipasangkan pada masing-masing item. Bentuk soal yang dipilih adalah soal

pilihan ganda.

Adapun kisi-kisi tes pemahaman konsep wawasan nusantara siswa dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Tes Pemahaman Konsep Wawasan Nusantara Siswa

No Variabel Aspek Indikator No. Item

Soal Jumlah

1. Pemahaman

Konsep

Wawasan

Nusantara

Persatuan dan

kesatuan dalam

kehidupan

bermasayarakat

berbangsa dan

bernegara

Persatuan

dan kesatuan

1, 2, 3, 4, 5,

6, 7, 8.

8

Bhinneka

Tunggal Ika

9, 10, 11,

12, 13, 14,

15.

7

Keutuhan

Negara

Kesatuan

Republik

Indonesia

(NKRI)

16, 17, 18,

19, 20, 21,

22, 23.

8

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

45

3. Lembar Dokumentasi

Dokumentasi adalah kumpulan dokumen-dokumen berupa informasi

sesuai dengan fakta yang dapat memberikan keterangan atau bukti.

Noor (2011 : 141) mengemukakan bahwa dokumentasi adalah salah satu

teknik pengumpulan data yang sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam

bahan yang berbentuk dokumen yang telah tersedia seperti diantaranya dokumen

yang berbentuk surat, catatan harian, cendera mata, laporan, artefak, dan foto.

Lembar dokumentasi dimaksudkan untuk memperoleh data-data sekolah

yang bersumber dari dokumen-dokumen sekolah.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yakni tata cara yang dilakukan dalam

mengumpulkan data berdasarkan instrumen penelitian. Noor (2011 : 138) Teknik

pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk

menjawab rumusan masalah penelitian. Adapun teknik pengumpulan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi dilakukan sebagai pedoman ketika melaksanakan pengamatan

untuk mendapatkan data yang akurat dalam pengamatan. Dalam observasi ini

terdapat lembar aktivitas siswa untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web (virtual map). Peneliti

Negara

kepulauan

24, 25, 26,

27, 28, 29,

30.

7

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

46

mengamati bagaimana perilaku guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung,

saat peneliti yang memberikan materi pelajaran maka yang bertindak sebagai

observer atau pengamat adalah guru kelas V menggunakan lembar observasi yang

telah disediakan .

2. Tes

Tes yang digunakan dalam mengukur pemahaman siswa berupa soal tes

subjektif yang berbentuk pilihan ganda. Tes diberikan sebelum dilakukan kegiatan

pembelajaran (pretest) dan setelah dilakukan kegiatan pembelajaran (posttest).

Lembar tes yang digunakan pada penelitian ini seputar materi yang disampaikan

untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terkait konsep wawasan nusantara.

3. Dokumentasi

Peneliti menggunakan metode dokumentasi dengan digunakan data-data

yang sudah ada seperti silabus, RPP, data siswa, data guru dan biografi sekolah.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian dimaksudkan untuk menganalisis data hasil

penelitian berkaitan dengan pemahaman Konsep Wawasan Nusantara siswa. Data

yang diperoleh dari hasil penelitian melalui instrumen akan diolah dan dianalisis.

Data ini akan digunakan untuk menguji hipotesis, disinilah akan diketahui apakah

hipotesis dapat diterima atau ditolak.

Teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut :

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

47

1. Analisis Data Statistik Deskriptif

Analisis data statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

selama proses penelitian sebagaimana adanya. Adapun langkah-langkah dalam

penyusunan melalui analisis ini adalah sebagai berikut:

a) Rata-rata (Mean)

�̅�= ∑ 𝑥𝑖

𝑛𝑖=1

𝑛

�̅� : Rata-rata (Mean)

: Jumlah

Xi : Nilai X ke i sampai ke n

n : Banyaknya subjek

b) Persentase (%) nilai rata-rata

𝑃 = 𝑓

𝑁 x 100% (Arikunto dalam Lukman, 2014 : 32)

Keterangan:

P : Angka persentase

f : frekuensi yang dicari persentasenya

N : Banyaknya sampel responden.

Perolehan nilai siswa setelah diberi pretest dan posttest dapat dihitung

menggunakan rumus :

Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

48

Dalam analisis ini peneliti menetapkan tingkat kemampuan siswa dalam

penguasaan materi pelajaran sesuai dengan prosedur tingkat penguasaan yang

dapat dilihat pada tabel penguasaan konsep berikut :

Tabel 3.4 Tingkat Penguasaan Konsep

Tingkat Penguasaan (%) Kategori Hasil Belajar

0 ≤ x < 55

55 ≤ x < 70

70 ≤ x < 80

80 ≤ x < 90

90 ≤ x < 100

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

(Sumber : Arikunto dalam Lukman 2014 : 33)

Pemahaman Konsep Wawasan Nusantara siswa dapat dilihat dari hasil

belajar secara individual, kriteria seorang murid dikatakan tuntas ketika

memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah

sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Minimum SDN No. 184 Baru

Nilai Kriteria Ketuntasan

0≤ 𝑥 < 75

75 ≤ 𝑥 ≤ 100

Tidak Tuntas

Tuntas

(Sumber : Data Sekolah SDN No.184 Baru)

Kriteria ketuntasan hasil belajar siswa dikatakan tuntas apabila

memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan oleh sekolah yaitu 75,

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

49

sedangkan ketuntasan klasikal tercapai apabila minimal 80% siswa di kelas

tersebut telah tercapai skor ketuntasan minimal.

Untuk menghitung presentasi (%) ketuntasan, menggunakan rumus:

% ketuntasan = ∑ 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑚𝑢𝑟𝑖𝑑 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑛𝑦𝑎 ≥75

∑ 𝑚𝑢𝑟𝑖𝑑× 100

Untuk menghitung presentasi ketidaktuntasan, menggunakan rumus:

% ketuntasan = ∑ 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑚𝑢𝑟𝑖𝑑 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑛𝑦𝑎 ≤ 75

∑ 𝑚𝑢𝑟𝑖𝑑× 100

2. Analisis Data Hasil Observasi

Analisis data hasil observasi siswa dilakukan untuk mengukur aktivitas

siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Hasil observasi aktivitas siswa

dihitung dengan menjumlahkan aktivitas siswa yang muncul. Data hasil penilaian

aktivitas belajar siswa akan dianalisis berdasarkan pedoman penelitian yang telah

dianut oleh peneliti. Untuk menghitung aktivitas siswa digunakan rumus sebagai

berikut :

Aktivitas siswa = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100 %

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian

Nilai Kriteria

(81,7% - 100%)

(48,3% - 81,3%)

(0% - 48%)

Baik

Cukup

Kurang

(Sumber : Jihad dalam Libresia 2012 : 30)

3. Analisis Data Statistik Inferensial

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

50

Analisis statistik inferensial dimaksudkan untuk menguji hipotesis dan

menjawab rumusan masalah penelitian mengenai ada tidaknya pengaruh sebelum

dan sesudah diberikanpembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis

web pada siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai. Dalam

penggunaan statistik inferensial ini peneliti menggunakan teknik statistik t (uji t).

Dengan tahapan sebagai berikut:

t = Md

√∑x2d

N (N−1)

(Arikunto dalam Lukman 2014 : 33)

Keterangan :

Md : Mean dari perbedaan pretest dan posttest

X1 : Hasil belajar sebelum perlakuan (pretest)

X2 : Hasil belajar setelah perlakuan (pretest)

d : Deviasi masing-masing subjek

∑x2d : Jumlah kuadrat deviasi

N : Subjek pada sampel

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

a) Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:

Md = ∑ 𝑑

𝑁

Keterangan:

Md : Mean dari perbedaan pretest dengan posttest

: Jumlah dari gain (posttest – pretest)

N : Subjek pada sampel.

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

51

b) Mencari harga “ ∑ 𝑋2𝑑” dengan menggunakan rumus:

∑ 𝑋2𝑑 = ∑ 𝑑 −(∑ 𝑑)2

𝑁

Keterangan :

∑ 𝑋2𝑑 : Jumlah kuadrat deviasi

: Jumlah dari gain (posttest – pretest)

N : Subjek pada sampel.

c) Menentukan harga thitung dengan menggunakan rumus:

t = 𝑀𝑑

√∑ 𝑋2𝑑

𝑁(𝑁−1)

Keterangan :

Md : Mean dari perbedaan pretest dan posttest

X1 ; Hasil belajar sebelum perlakuan (pretest)

X2 : Hasil belajar setelah perlakuan (posttest)

d : Deviasi masing-masing subjek

∑ 𝑋2𝑑 : Jumlah kuadrat deviasi

N : Subjek pada sampel

d) Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan

Dalam pengujian statistik, hipotesis ini dinyatakan sebagai berikut :

Menentukan aturan pengambilan atau kriteria yang signifikan dengan

kaidah pengujian signifikan :

Ha : thitung ≤ ttabel lawan Ha : thitung ≥ ttabel

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

52

1. Jika thitung > ttabel maka hipotesis diterima, berarti penggunaan media

pembelajaran berbasis web (virtual map) berpengaruh terhadap pemahaman

Konsep Wawasan Nusantara siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru Kabupaten

Sinjai.

2. Jika thitung < ttabel maka hipotesis ditolak, berarti penggunaan media

pembelajaran berbasis web (virtual map) tidak berpengaruh terhadap

pemahaman Konsep Wawasan Nusantara siswa kelas V SD Negeri No.184

Baru Kabupaten Sinjai.

3. Mencari ttabel dengan menggunakan tabel distribusi dengan taraf signifikan

𝛼-0,05 dan db = N-1

4. Membuat kesimpulan penggunaan media pembelajaran berbasis web (virtual

map) berpengaruh terhadap pemahaman Konsep Wawasan Nusantara siswa

kelas V SD Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai.

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri No. 184 Baru Kecamatan Sinjai

Barat Kabupaten Sinjai, yang beralamat di Jl. Persatuan No. 46 Dusun Baru, Desa

Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, dengan kepala sekolah

Bapak Imran, S.Pd. Sekolah ini berdiri pada tahun 1982 dengan luas halaman

keseluruhan sekolah 3.256 m2. Gedung yang dimiliki SD Negeri No.184 Baru

Kabupaten Sinjai terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru,

1 perpustakaan dan UKS, 1 kantin, 1 gudang dan 2 WC. Subjek dari penelitian ini

adalah siswa kelas V dengan Ibu Hj. Mihrah, S.Pd selaku wali kelas. Sekolah ini

memiliki 11 tenaga pengajar (6 PNS dan 5 honorer). Sekolah Dasar Negeri

No.184 Baru Kabupaten Sinjai mengedepankan aspek afektif dan karakter tanpa

meninggalkan aspek pengetahuan akademik.

Adapun gambaran proses pembelajaran pada tahap pertama guru

mempersiapkan siswa untuk memulai pembelajaran yang diawali dengan

mempersilahkan perwakilan dari mereka untuk memimpin do’a. Sebelum

menyampaikan materi, guru terlebih dahulu memberikan apersepsi dengan

mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari serta

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selanjutnya guru

membuka pembelajaran dengan menanamkan pendidikan karakter kepada siswa.

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

54

Tahap selanjutnya, guru membacakan teks kenampakan alam dan letak

geografis negara Indonesia dan siswa memperhatikan penjelasan guru lalu di

tugaskan untuk menuliskan kembali pokok pikiran yang terdapat pada bacaan.

Setelah itu barulah guru memberikan penjelasan tambahan disertai dengan

penggunaan media pembelajaran yang berupa peta Indonesia. Selanjutnya siswa

diminta untuk mengamati komponen-komponen yang terdapat dalam peta untuk

kemudian digunakan untuk tugas menggambar peta pada lembar LKS yang telah

disediakan.

Setelah siswa memahami gambar peta dan letak geografis Indonesia,

maka langkah selanjutnya adalah guru menunjuk perwakilan siswa secara acak

untuk membacakan teks sumpah pemuda dan usaha mempertahankan keutuhan

NKRI. Selanjutnya guru memberikan penjelasan tentang persatuan dan kesatuan

dalam teks yang telah dibacakan sebelumnya. Untuk lebih mengetahui tingkat

penguasaan siswa terhadap materi, maka siswa kemudian ditugaskan untuk

mendiskusikan kemudian menyebutkan contoh sikap persatuan dan kesatuan

dalam keluarga, sekolah dan masyarakat yang di tunjuk secara acak.

Guru memberikan waktu kepada siswa yang ingin bertanya mengenai

pembelajaran yang telah diberikan dan guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menyimpulkan pembelajaran. Guru memberikan penguatan positif

berupa pujian kepada siswa. Pada tahap akhir atau pada pertemuan akhir guru

memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah kepada semua siswa untuk

mengetahui pendalaman materi yang telah diberikan oleh guru dan untuk

mengetahui hasil akhir setelah mempelajari materi tersebut.

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

55

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat

diuraikan dan dideskripsikan secara rinci hasil penelitian tentang pengaruh

penggunaan media pembelajaran berbasis web (virtual map) terhadap pemahaman

Konsep Wawasan Nusantara siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru Kabupaten

Sinjai. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web

(virtual map) terhadap pemahaman Konsep Wawasan Nusantara siswa kelas V

SD Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai, terlebih dahulu perlu dianalisis

tentang: (1) Pemahaman Konsep Wawasan Nusantara sebelum menggunakan

media pembelajaran berbasis web (virtual map) (pretest) dan (2) Pemahaman

Konsep Wawasan Nusantara setelah menggunakan media pembelajaran berbasis

web (virtual map) (posttest). Adapun data hasil pretest dan posttest di uraikan

sebagai berikut :

1. Deskripsi Hasil Pretest Sebelum Menggunakan Media Pembelajaran

Berbasis Web (Virtual Map) terhadap Pemahaman Konsep Wawasan

Nusantara pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri No.184 Baru

Kabupaten Sinjai

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SD Negeri

No.184 Baru Kabupaten Sinjai mulai pada bulan Juli - Agustus 2020, maka

diperoleh data-data yang dikumpulkan melalui instrument tes sehingga dapat

diketahui tingkat pemahaman siswa terhadap Konsep Wawasan Nusantara.

Adapun analisis statistik deskriptif terhadap nilai pretest yang diberikan pada

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

56

siswa sebelum diberikan perlakuan (treatment) pada siswa kelas V SD Negeri No.

184 Baru Kabupaten Sinjai dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Skor Nilai Pretest

No. Nama Murid Nilai Pretest

1. Alif Anugrah 57

2. Angga Saputra 60

3. Dinul Afdal 50

4. Juliana 63

5. M.Anugrah 60

6. Muh.Rafli.S 60

7. Muhgni latifa 60

8. Nurfadillah Asrullah 53

9. Nurul Syafika 47

10. Riska 63

11. Rismayani 47

12. Saktiya 73

13. Vallen Fauzan Ghiyats Wakary 50

14. Andi Almi Nurfajria 57

Tabel 4.1 di atas menunjukkan nilai pretest dari kelas V yang berjumlah

14 siswa. Nilai tersebut diambil dari pemberian instrument tes berupa soal pilihan

ganda berjumlah 30 butir soal. Untuk mencari mean (rata-rata) nilai dari pretest

dari siswa kelas V SD Negeri No. 184 Baru Kabupaten Sinjai dapat dilihat

melalui tabel di bawah ini:

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

57

Tabel 4.2 Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-rata) Nilai Pretest

X F X.F

47 2 94

50 2 100

53 1 53

57 2 114

60 4 240

63 2 126

73 1 73

Jumlah 14 800

Keterangan :

X : Hasil belajar

F : Frekuensi

Dari data hasil rata-rata (mean) pretest diatas dapat diketahui bahwa nilai

dari ∑fx= 800, sedangkan dari nilai N sendiri adalah 14, maka dapat diperoleh

nilai rata-rata (mean) sebagai berikut:

�̅� = ∑ 𝑓𝑥𝑖

𝑘𝑖=1

𝑛

= 800

14

= 57,14

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata-rata hasil tes

pemahaman Konsep Wawasan Nusantara Siswa kelas V SD Negeri No. 184 Baru

Kabupaten Sinjai sebelum menerapkan media pembelajaran berbasis web (virtual

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

58

map) yaitu 57,14. Adapun dikategorikan pada pedoman Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan (Depdikbud), maka keterangan siswa dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.3 Tingkat Hasil belajar Pretest

No. Skor Kriteria Frekuensi Persentase

1. 90 – 100 Sangat Tinggi

- 0%

2. 80 – 89 Tinggi

- 0%

3. 70 – 79 Sedang

1 7%

4. 55 – 69 Rendah

8 57%

5. 0 – 54 Sangat Rendah

5 36%

Jumlah 14 100%

Berdasarkan data yang dilihat pada tabel 4.3 di atas maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar pemahaman Konsep Wawasan Nusantara siswa

pada Pembelajaran PKn pada tahap pretest dengan menggunakan instrument test

dikategorikan sangat rendah sebesar 36%, dikategorikan rendah sebesar 57%,

dikategorikan sedang sebesar 7%, dikategorikan tinggi sebesar 0% dan

dikategorikan sangat tinggi berada pada persentase 0%. Melihat dari hasil

persentase yang ada, dapat dikatakan bahwa hasil belajar pemahaman siswa

tentang Wawasan Nusantara termasuk kategori rendah.

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

59

Tabel 4.4 Persentase Skor Sesuai KKM

Presentase

Skor Kategori Frekuensi Persentase

0 – 74 Tidak Tuntas 10 100 %

75 – 100 Tuntas 0 0 %

Jumlah 14 100 %

Apabila tabel 4.3 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil

belajar PKn yang ditentukan oleh sekolah, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

pemahaman Konsep Wawasan Nusantara Pembelajaran PKn Siswa kelas V SD

Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai, belum memenuhi kriteria ketuntasan hasil

secara klasikal, karena belum adanya siswa yang tuntas.

2. Deskripsi Hasil Posttest Setelah Menggunakan Media Pembelajaran

Berbasis Web (Virtual Map) terhadap Pemahaman Konsep Wawasan

Nusantara pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri No.184 Baru

Kabupaten Sinjai

Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap siswa kelas V

setelah diberikan perlakuan. Perubahan tersebut berupa pemahaman tentang

Wawasan Nusantara yang datanya diperoleh setelah diberikan posttest.

Perubahan tersebut dapat dilihat dari data berikut. Data perolehan skor

pemahaman Konsep Wawasan Nusantara siswa kelas V SD Negeri No. 184 Baru

Kabupaten Sinjai setelah penggunaan media pembelajaran berbasis web (virtual

map) sebagai berikut:

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

60

Tabel 4.5 Skor Nilai Postest

No. Nama Murid Nilai Posttest

1. Alif Anugrah 83

2. Angga Saputra 77

3. Dinul Afdal 77

4. Juliana 87

5. M.Anugrah 83

6. Muh.Rafli.S 83

7. Muhgni latifa 93

8. Nurfadillah Asrullah 80

9. Nurul Syafika 83

10. Riska 87

11. Rismayani 90

12. Saktiya 90

13. Vallen Fauzan Ghiyats Wakary 87

14. Andi Almi Nurfajria 80

Tabel 4.5 di atas menunjukkan nilai posttest dari siswa kelas V yang

berjumlah 14 murid. Nilai tersebut diambil dari pemberian instrument tes berupa

soal pilihan ganda berjumlah 30 butir soal. Soal tersebut diberikan setelah murid

diberikan pembelajaran PKn mengenai Konsep Wawasan Nusantara

menggunakan media pembelajaran berbasis web (virtual map). Untuk mencari

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

61

mean (rata-rata) nilai dari posttest dari siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru

Kabupaten Sinjai dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:

Tabel 4.6 Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-rata)

Nilai Posttest

X F X.F

77 2 154

80 2 160

83 4 332

87 3 261

90 2 180

93 1 93

Jumlah 14 1180

Keterangan :

X : Hasil Belajar

F : Frekuensi

Dari data hasil posttest di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari

∑fx= 1180 dari nilai N sendiri adalah 14, kemudian dapat diperoleh nilai rata-rata

(mean) sebagai berikut:

�̅� = ∑ 𝑓𝑥𝑖

𝑘𝑖=1

𝑛

=1180

14

= 84,3

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

62

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata-rata hasil tes

pemahaman Konsep Wawasan Nusantara Siswa kelas V SD Negeri No. 184 Baru

Kabupaten Sinjai setelah diberikan pembelajaran dengan menerapkan media

pembelajaran berbasis web (virtual map) yaitu 84,3. Adapun dikategorikan pada

pedoman Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), maka

keterangan siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Tingkat Hasil belajar Posttest

No. Skor Kriteria Frekuensi Persentase

1. 90 – 100

Sangat

Tinggi 3 22 %

2. 80 – 89 Tinggi

9 64 %

3. 70 – 79 Sedang

2 14 %

4. 55 – 69 Rendah

- 0 %

5. 0 – 54

Sangat

Rendah - 0 %

Jumlah 14 100 %

Berdasarkan data yang dilihat pada tabel 4.7 diatas maka dapat

disimpulkan bahwa pemahaman siswa pada tahap posttest dengan menggunakan

instrument tes dikategorikan sangat tinggi sebesar 22%, tinggi sebesar 64%,

sedang sebesar 14%, rendah sebesar 0% , dan sangat tendah sebesar 0%. Melihat

dari hasil persentase yang ada maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar

pemahaman Konsep Wawasan Nusantara siswa kelas V setelah dilakukan proses

pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis web (virtual map)

masuk dalam kategori tinggi.

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

63

Tabel 4.8 Persentase Skor Sesuai KKM

Persentase

Skor Kategori Frekuensi Persentase

0 – 74 Tidak Tuntas 0 0%

75 – 100 Tuntas 14 100 %

Jumlah 14 100 %

Apabila tabel 4.7 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil

belajar siswa yang ditentukan oleh sekolah, maka dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar pemahaman Konsep Wawasan Nusantara siswa kelas V SD Negeri No.184

Baru Kabupaten Sinjai telah memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara

klasikal kerena siswa yang tuntas adalah 100%.

3. Deskripsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran

Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Web (Virtual Map) terhadap

Pemahaman Konsep Wawasan Nusantara pada Pembelajaran PKn Siswa

Kelas V SD Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai

Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah melihat langsung keadaan

nyata siswa kelas V SD Negeri No. 184 Baru Kabupaten Sinjai pada saat proses

belajar mengajar, pengelolaan kelas, penguasaan materi serta penggunaan media.

Adapun karakteristik siswa (responden) dalam penelitian dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

64

Tabel 4.9 Karakteristik Siswa (Responden) Berdasarkan

Jenis Kelamin dan Umur

No. Nama Murid

Jenis

Kelamin Umur Ket.

L P

1. Alif Anugrah 12 thn

2. Angga Saputra 11 thn

3. Dinul Afdal 10 thn

4. Juliana 10 thn

5. M.Anugrah 10 thn

6. Muh.Rafli.S 10 thn

7. Muhgni latifa 10 thn

8. Nurfadillah Asrullah 10 thn

9. Nurul Syafika 11 thn

10. Riska 10 thn

11. Rismayani 10 thn

12. Saktiya 10 thn

13. Vallen Fauzan Ghiyats

Wakary

10 thn

14. Andi Almi Nurfajria 10 thn

Jml. 14 6 8

Berdasarkan karakteristik pada tabel 4.9 dari hasil observasi dalam

penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa dari 14 sampel siswa, terdapat 6

jumlah siswa Laki-laki dan 8 jumlah siswa perempuan. Dan dilihat dari segi umur,

rata-rata umur siswa kelas V SD Negeri No. 184 Baru Kabupaten Sinjai adalah

mulai dari umur 10 sampai 12 tahun. Pada tabel 4.9 diatas dapat disimpulkan

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

65

bahwa terdapat 11 siswa berumur 10 tahun, 2 siswa berumur 11 tahun dan 1 siswa

berumur 12 tahun.

Obsevasi selanjutnya adalah observasi untuk melihat aktivitas siswa

selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil penelitian yang di

lakukan peneliti, maka di peroleh data aktivitas siswa selama proses pembelajaran

melalui instrumen observasi aktivitas siswa sebagai berikut:

Tabel 4.10 Hasil Analisis Data Aktivitas Siswa

No. Nama Murid Nilai

1. Alif Anugrah 68,8 %

2. Angga Saputra 68,8 %

3. Dinul Afdal 68,8 %

4. Juliana 71,9 %

5. M.Anugrah 78,1 %

6. Muh.Rafli.S 96,9 %

7. Muhgni latifa 84,4 %

8. Nurfadillah Asrullah 93,8 %

9. Nurul Syafika 87,5 %

10. Riska 96,9 %

11. Rismayani 90 %

12. Saktiya 90,7 %

13. Vallen Fauzan Ghiyats Wakary 87,5 %

14. Andi Almi Nurfajria 90,7 %

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

66

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai persentase aktivitas

siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun dikategorikan pada

pedoman kriteria penilaian menurut Jihad dalam Libersia (2012:30), maka

keterangan siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.11 Persentase Aktivitas siswa

Nilai Kriteria Frekuensi Persentase

(81,7% - 100%) Baik 9 64 %

(48,3% - 81,3%) Cukup 5 36 %

(0% - 48%) Kurang 0 0,00%

Jumlah 14 100 %

Berdasarkan data yang dilihat pada table 4.11 di atas maka dapat

disimpulkan bahwa hasil aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung

dengan menggunakan instrument observasi yakni dikategorikan kurang sebesar

0,00 %, dikategorikan cukup sebesar 36 %, dan dikategorikan baik sebesar 64 %.

Melihat hasil persentase yang ada, maka dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa

selama proses pembelajaran berlangsung baik dan siswa di kategorikan aktif.

4. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web (Virtual Map)

terhadap Pemahaman Konsep Wawasan Nusantara pada Pembelajaran

PKn Siswa SD Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai

Sesuai dengan hipotesis penelitian yakni “Terdapat pengaruh

penggunaan media pembelajaran berbasis web (virtual map) terhadap pemahaman

Konsep Wawasan Nusantara pada Pembelajaran PKn siswa kelas V SD Negeri

No. 184 Baru Kabupaten Sinjai” Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

67

menjawab hipotesis yang telah diajukan. Dalam penelitian ini uji yang digunakan

adalah uji-t.

Siregar (2015:194) Uji-t (t-test) merupakan statistik uji yang sering kali

ditemui dalam masalah- masalah praktis statistik. Maka teknik yang digunakan

untuk menguji hipotesis tersebut adalah teknik statistik inferensial dengan

menggunakan uji-t.

Tabel 4.12 Analisi Skor Pretest dan Posttest

No. T1 (Pretest) T2 (Posttest) d = T2-T1 d²

1. 57 83 26 676

2. 60 77 17 289

3. 50 77 27 729

4. 63 87 24 576

5. 60 83 23 529

6. 60 83 23 529

7. 60 93 33 1089

8. 53 80 27 729

9. 47 83 36 1296

10. 63 87 24 576

11. 47 90 43 1849

12. 73 90 17 289

13. 50 87 37 1369

14. 57 80 23 529

Jumlah 800 1180 380 11054

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

68

Keterangan:

T1 : Pretest

T2 : Posttest

d : Jumlah dari gain (Posttest-Pretest)

d² : Jumlah dari gain setelah dikuadratkan

Langkah – langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus :

Md = ∑ 𝑑

𝑁

= 380

14

= 27,14

= 27

2. Mencari harga “∑ 𝑋2 𝑑” dengan menggunakan rumus :

∑ 𝑋2 𝑑 = ∑ 𝑑 – (∑ 𝑑)2

𝑁

= 11.054 – (3802)

14

= 11.054 – 144.440

14

= 11.054 – 10.314

= 740

3. Menentukan harga thitung dengan menggunakan rumus :

t = Md

√∑ x2 d

N ( N−1 )

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

69

t = 27

√740

14( 14−1 )

t = 27

√740

182

t = 27

√4,07

t = 27

2,02

t = 8,9

4. Menentukan harga ttabel

Untuk Menentukan harga ttabel dengan mencari ttabel menggunakan tabel

distribusi t (terlampir) dengan taraf signifikan 𝛼 = 0,05 dan db = N-1 = 14-1 = 13

maka diperoleh t0,05 = 2,160. Setelah diperoleh thitung 8,9 dan ttabel = 2,160 (tabel

distribusi 6.1 terlampir) maka diperoleh thitung > ttabel atau 8,9 > 2,160 sehingga

dapat di simpulkan bahwa hipotesis pada penelitian ini diterima . Hal ini berarti

bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web (virtual

map) terhadap pemahaman Konsep Wawasan Nusantara pada Pembelajaran PKn

siswa kelas V SD Negeri No. 184 Baru Kabupaten Sinjai.

C. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan pada penggunaan media pembelajaran berbasis web

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

70

(virtual map) terhadap pemahaman Konsep Wawasan Nusantara pada

Pembelajaran PKn siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai.

Hasil pengujian tersebut sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu

diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Mahmud Rafi Al-Ghani (2017)

dengan judul “Pengembangan Media Berbasis Web (Virtual Map) pada

Pembelajaran PKn Materi NKRI kelas V SD Negeri Wionorejo”. Hasil penelitian

yang diperoleh dari data pengembangan media pembelajaran berbasis web (virtual

map) terjadi peningkatan rerata hasil belajar mencapai menjelaskan bahwa media

pembelajaran berbasis web (virtual map) layak digunakan dan efektif dalam

meningkatkan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 29,57% dari 7,14%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis web (virtual

map) dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas

V SD Negeri Wionorejo.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Fathika Fauziah Hanum (2014)

dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Untuk Mata

Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Banguntapan”,

menjelaskan bahwa setelah penggunaan media pembelajaran berbasis web (virtual

map) terjadi peningkatan rerata hasil belajar mencapai menjelaskan bahwa media

pembelajaran berbasis web (virtual map) layak digunakan dan efektif dalam

meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 20,47%. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran berbasis web (virtual map) dapat meningkatkan hasil

belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas IX di SMA Negeri 1

Banguntapan.

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

71

Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa jumlah siswa kelas V SD

Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai sebanyak 14 orang dengan jumlah nilai

pretest yang di peroleh adalah 800 dan jumlah nilai posttest yang di peroleh 1180.

Perbedaan yang signifikan dari hasil pretest dan posttest bukanlah suatu

kebetulan, tetapi perbedaan signifikan karena diberikan perlakuan. Sehingga H1

diterima. Ini berarti bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis web (virtual

map) memiliki pengaruh terhadap pemahaman Konsep Wawasan Nusantara pada

Pembelajaran PKn siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai.

Berdasakan nilai yang diuraikan, terlihat bahwa jumlah nilai dari posttest

(setelah perlakuan) lebih tinggi di bandingkan pretest (sebelum perlakuan) yang

diperoleh siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai.

Media pembelajaran berbasis web (virtual map) termasuk media visual

yang diakses melalui jaringan internet yang dapat membantu murid dalam

memahami pelajaran sekaligus menarik bagi siswa. Penggunaan media

pembelajaran berbasis web (virtual map) pada proses belajar PKn merupakan

variasi dalam proses pembelajaran dengan metode bermain sehingga siswa tidak

merasa jenuh dan bosan dalam mengikuti pembelajaran PKn di kelas yang

mempengaruhi peningkatan pemahaman Konsep Wawasan Nusantara pada

Pembelajaran PKn.

Pemahaman Konsep Wawasan Nusantara tersebut sejalan dengan

pendapat Bloom (dalam Hamdani, 2012 : 82) bahwa pemahaman konsep adalah

kemampuan menangkap pengertian-pengertian seperti mampu mengungkapkan

suatu materi yang disajikan kedalam bentuk yang lebih dipahami, mampu

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

72

memberikan interpretasi dan mampu mengaplikasikannya. Pemahaman konsep

sangat diperlukan bagi siswa yang sudah mengalami proses belajar. Pemahaman

tersebut diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih

baik dari sebelumnya, dari yang tidak tahu menjadi tahu setelah media

pembelajaran berbasis web (virtual map) tersebut digunakan dalam proses

pembelajaran. Hal tersebut juga di ungkapkan oleh (Suyanto, 2013:108) bahwa

penggunaan media sangat membantu pemahaman murid terhadap materi yang

diberikan juga dapat meningkatkan semangat belajar mereka karena lebih banyak

yang senang mengikuti proses pembelajaran.

Keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat diukur berdasarkan

ketercapaian kompetensi yang telah diterapkan sejak awal kegiatan pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran perlu adanya interaksi antar dua belah pihak yaitu

pengajar (guru) dan siswa. Tugas guru tidak hanya memberikan sejumlah

informasi kepada siswa, tetapi mengusahakan agar konsep-konsep yang diajarkan

dapat tertanam dalam ingatan siswa. Hal ini membuat siswa memandang

pembelajaran PKn sebagai pembelajaran yang sulit diingat, materinya susah,

cenderung membosankan bahkan siswa kurang termotivasi dalam mengikuti

pembelajaran, sehingga berdampak pada hasil belajar yang kurang maksimal,

karena siswa kurang memahami konsep dan materi-materi yang diajarkan oleh

guru. Sebenarnya pembelajaran PKn dapat diajarkan dengan berbagai model,

metode maupun media pembelajaran, agar mempermudah siswa dalam memahami

pelajaran PKn. Salah satu usaha untuk mengkomodir kebutuhan siswa dalam

kegiatan belajar PKn, guru hendaknya mampu membuat pembelajaran menjadi

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

73

suatu hal yang menyenangkan dan memberikan dampak yang efektif sebagai alat

penunjang proses pembelajaran dalam rangka menyampaikan bahwa pelajaran

kepada siswa atau peserta didik untuk mencapai tujuan pengajaran.

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

74

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, hasil analisis data dan pembahasan, maka

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran

berbasis web (virtual map) terhadap pemahaman Konsep Wawasan Nusantara

Siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.

Hal ini tampak pada nilai yang diperoleh siswa sebelum diberikan perlakuan yaitu

dari 47 sampai 73. Skor rata-rata pretest yaitu 57,14 berada pada kategori rendah.

Setelah menggunakan media pembelajaran berbasis web (virtual map), hasil

belajar pemahaman Konsep Wawasan Nusantara Siswa dikategorikan memadai

dengan semua siswa mencapai standar keberhasilan belajar dengan perolehan nilai

yakni 77 sampai skor tertinggi 93. Skor rata-rata posttest 84,3 berada pada

kategori tinggi. Pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web (virtual

map) diketahui pula berdasarkan perhitungan statistik inferensial menggunakan

rumus uji t. Perbandingan hasil kemampuan pretest dan posttest menunjukkan

bahwa thitung > ttabel atau 8,9 > 2,160 pada taraf signifikan 5%. Sehingga hipotesis

yang diajukan pada penelitian ini diterima.

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

75

B. Saran

Penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran mengatasi

kesulitan yang di alami siswa. Berdasarkan temuan yang berkaitan dengan hasil

penelitian bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis web (virtual map)

berpengaruh terhadap pemahaman konsep Wawasan Nusantara pada pembelajaran

PKn Siswa kelas V SD Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai, maka

dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada pihak sekolah khususnya guru sekolah dasar, agar sebaiknya setiap

melaksanakan kegiatan mengajar menggunakan media seperti media

pembelajaran berbasis web (virtual map) sebagai salah satu alternatif dalam

mengatasi kesulitan belajar siswa serta semangat belajar siswa dikelas untuk

memudahkan pemahaman mereka dalam menerima materi pelajaran yang

diajarkan. Dengan menggunakan media, akan meningkatkan motivasi dan

semangat belajar siswa serta memudahkan daya pemahaman siswa terhadap

materi yang diajarkan.

2. Sebagai calon guru, mahasiswa perlu memahami arti dari guru profesional

dimana guru bukan hanya menjadi pengajar tetapi guru adalah fasilitator yang

memfasilitasi semua kebutuhan siswa di kelas mulai dari bagaimana seorang

guru mampu menguasai materi, mampu menguasai siswa dan mampu

menguasai kelas serta dengan kemampuan-kemampuan lain yang dimiliki

untuk menghadapi kesulitan belajar siswa dengan berbagai karakteristik yang

berbeda dalam suatu kelas.

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

76

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Rulam. 2016. Pengantar Pendidikan : Asas & Filsafat Pendidikan.

Yogyakarta : AR_RUZZ MEDIA.

Andi, Kurniawan. 2015. Viral atau Virtual. (Online)

(https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/cru1s3r/vir

al-atau-virtual), diakses pada 29 Januari 2020.

Baso, Andi & Nasrun, Hasan. 2017. Pembelajaran PPKn Kelas Rendah.

Makassar : CV Media SembilanSembilan.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas. 2006. Undang-Undang No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk

Satuan Pendidikan dan Menengah. Jakarta : Depdiknas.

Erwin Muhammad. 2017. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia.

Bandung : PT. Refika Aditama.

Gunawan, Wahyu. 2010. Kebut Sehari Menjadi Master PHP. Yogyakarta :

Genius Publishe.

Juliardi, Budi. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.

Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Kaelan. & Achmad Zubaidi. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan untuk

Perguruan Tinggi. Yogyakarta : Paradigma.

KBBI. 2016. (Online) (https://kbbi.web.id) diakses pada 29 Januari 2020.

Libresa, Febi. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round

Table dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman

Matematika Siswa. Skripsi tidak di terbitkan. Bandung : Universitas

Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Lu’mu Tasri. 2011. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web. Jurnal Medtek

(nomor 2).

Lukman, Asrul. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Edukasi Hitung Kompak

Terhadap Kemampuan Berhitung Pada Siswa Kelas V SD Inpres

Maccini Kota Makassar. Skripsi tidak di terbitkan. Makassar :

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Narmoatmojo, Winarno. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan

Tinggi. Yogyakata : Penerbit Ombak.

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

78

Noor, Juliansyah. 2011. Metode Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

Ilmiah. Jakarta : KENCANA

Pribadi, Benny A. 2017. Media dan Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta :

KENCANA

Rahman, Syaiful. dkk. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Website pada

Proses Pembelajaran Poduktif di SMK. Jurnal of Mechanical

Engineering Education, 1(1) : 139.

Ruminiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.

Rusman. 2018. Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme

Guru.Depok : PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2014. Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode, dan Prosedur.

Jakarta : Kencana Preneda Media Group

Siregar, Sofyan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta : KENCANA

_________. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta : Bumi Aksara

Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

_________.2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Suryabrata, Sumardi. 2016. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta : KENCANA.

Syafril & Zelhendri, Zen. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Depok :

KENCANA

Wahab, Rohmalia. 2016. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Wuryandani, Wuri & Fathurrohman. 2012. Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan di Sekolah Dasar. Yogyakarta : Penerbit Ombak.

Zainiyati, Husniyatus Salamah. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran

Berbasis ICT (Konsep dan Aplikasi pada Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam). Jakarta : KENCANA

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Lampiran 1

Soal Pretest dan Posttest

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Lampiran 1

Instrumen Lembar Pretest

Nama :

Kelas :

Sekolah :

Umur :

A. Petunjuk Pengisian Jawaban

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar !

B. Soal Pilihan Ganda

1. Bekerja sama menyelesaikan tugas sekolah dan saling menghargai pendapat

teman menunjukkan perilaku yang mencerminkan...

a. Persatuan dan kesatuan

b. Kasih sayang

c. Kemandirian

d. Kerja bakti

2. Perilaku berikut yang tidak menunjukkan sikap kekeluargaan adalah...

a. Menengok teman yang sakit

b. Membantu teman yang berbuat curang

c. Membela teman yang diejek

d. Menjalin persahabatan

3. Contoh sikap seorang pelajar yang mencintai Indonesia adalah ....

a. Bangga menggunakan HP Samsung

b. Lebih menyukai lagu korea daripada Indonesia

c. Bangga menggunakan tas buatan Garut Jawa Barat

d. Lebih sering menggunakan Bahasa asing dari pada Bahasa Indonesia

4. Pada suatu hari Ayah bekerja bakti membantu tetangga yang rumahnya rusak

karena bencana alam. Hal ini merupakan sikap kerukunan di lingkungan...

a. Keluarga

b. Organisasi

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

c. Masyarakat

d. Sekolah

5. Kita selalu melaksanakan tugas piket membersihkan kelas demi terciptanya

lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan menjaga serta sikap...

a. Hidup rukun

b. Hidup bahagia

c. Percaya diri

d. Ramah

6. Pada saat bermain sepak bola kita senantiasa bekerja sama. Hal ini

mencerminkan sikap...

a. Berusaha menghargai waktu

b. Tenang dalam permainan

c. Sosial sesama teman

d. Kerukunan dalam organisasi

7. Edo telah turut menjaga persatuan dan kesatuan di sekolah yang ditunjukkan

dengan....

a. Bermalas-malasan belajar

b. Mengejek teman

c. Mengabaikan nasehat guru

d. Merawat dan mencintai lingkungan sekolah

8. Manfaat membina persatuan dan kesatuan adalah ...

a. Terwujudnya kehidupan yang kacau

b. Pergaulan anta sesama lebih rukun

c. Menimbulkan pertikaian

d. Pelaksanaan gotong royong tidak dapat berjalan

9. Sesama umat beragama kita harus saling...

a. Mengejek

b. Menghormati

c. Bekerja sama

d. Memusuhi

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

10. Di dalam lingkungan masyarakat terdapat banyak perbedaan, maka kita harus

saling menjunjung tinggi sikap...

a. Toleransi

b. Egois

c. Tanggung jawab

d. Percaya diri

11. Indonesia terdiri dari berbagai suku, tetapi kita harus tetap merasa satu

sebagai suatu...

a. Daerah

b. Bangsa dan negara

c. Perbedaan

d. Keragaman

12. Supaya dapat menjaga bangsa yang maju dan terus berkembang dengan baik

maka seluruh warga negara Indonesia harus...

a. Bersatu dan bergotong royong

b. Beradu pendapat dan selalu berdebat

c. Berlomba dan memicu konflik

d. Bergotong royong dan memberontak

13. Semboyang negara kita adalah ....

a. Jalasveva Jaya Wahe

b. Kartika Eka Paksi

c. Bhinneka Tunggal Ika

d. Tutu Wuri Handayani

14. Keberagaman suku yang ada di Indonesia harus dimaknai sebagai ....

a. Perpecahan bangsa

b. Kemunduran negara

c. Kekayaan bangsa

d. Kelemahan negara

15. Semboyang Bhinneka Tunggal Ika mempunyai arti ....

a. Berbeda-beda tapi tetap terpecah belah

b. Berbeda-beda tetapi akan menjadi sama

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

c. Berbeda-beda tetapi tetap satu jua

d. Berbeda-beda dengan segala kerukunan

16. NKRI adalah singkatan dari...

a. Negara Kesatuan Republik Indonesia

b. Negara Kebangsaan Rakyat Indonesia

c. Negara Kesatuan Rakyat Indonesia

d. Negara Kebanggaan Rakyat Indonesia

17. Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk....

a. Kesultanan

b. Republik

c. Kerajaan

d. Keraton

18. Contoh sikap yang mencerminkan cinta NKRI adalah ...

a. Berkelahi dengan teman beda suku

b. Mengejek budaya daerah lain

c. Berteman dengan orang dari daerah manapun

d. Memilih teman hanya dari satu daerah saja

19. Berikut ini adalah hal-hal yang tidak mengancam keutuhan NKRI adalah...

a. Perkelahian antar kota

b. Permusuhan antar suku

c. Perlombaan olahraga antar provinsi

d. Tawuran antar desa

20. Kita dapat menjaga keutuhan NKRI dimulai dari lingkungan...

a. Sekolah

b. Keluarga

c. Negara

d. Provinsi

21. Salah satu contoh corak kehidupan di masyarakat yang mencerminkan upaya

menjaga keutuhan NKRI adalah...

a. Bertengkar dengan tetangga

b. Kerja bakti di masyarakat

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

c. Belajar dengan rajin

d. Bekerja sungguh-sungguh

22. Sila di Pancasila yang menekankan tentang kerukunan agar NKRI tetap

terjaga adalah...

a. Sila pertama

b. Sila kedua

c. Sila ketiga

d. Sila keempat

23. Jika keutuhan NKRI tetap terjaga maka rakyat Indonesia bisa hidup dengan...

a. Damai

b. Gelisah

c. Sukses

d. Menderita

24. Dari segi geografis,wilayah NKRI terletak diantara dua samudera yaitu

Samudera Hindia dan Samudera...

a. Pasifik

b. Atlantik

c. Artik

d. Antartika

25. Di sebelah utara, negara Indonesia berbatasan langsung dengan negara,

kecuali....

a. Philipina

b. Singapura

c. Australia

d. Malaysia

26. Berikut ini adalah pembagian-pembagian wilayah yang ada dalam NKRI,

Kecuali...

a. Kabupaten

b. Provinsi

c. Negara Serikat

d. Kecamatan

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

27. Provinsi paling barat Indonesia adalah....

a. Jawa Barat

b. Sumatera Barat

c. Nangroe Aceh Darussalam

d. Kalimantan Barat

28. Indonesia terletak di garis astronomis...

a. 50 LS – 110 LU

b. 60 LS – 120 LU

c. 950 BT – 1410 BT

d. 940 BT – 1420 BT

29. Negara Indonesia memiliki pulau sebanyak 17.508, sehingga Indonesia

disebut dengan negara..

a. Maritim

b. Kepulauan

c. Khatulistiwa

d. Adi daya

30. Negara Indonesia dikenal dengan negara kepulauan karena....

a. Mempunyai pulau yang besar-besar

b. Terdiri dari ribuan pulau

c. Mempunyai pulau yang indah

d. Terdiri dari pulau-pulau kecil

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Kunci Jawaban Soal Pretest

1. A 11. B 21. B

2. C 12. A 22. C

3. C 13. C 23. A

4. C 14. C 24. A

5. A 15. C 25. C

6. D 16. A 26. C

7. D 17. B 27. C

8. B 18. C 28. C

9. B 19. C 29. B

10. A 20. B 30. B

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Instrumen Lembar Posttest

Nama :

Kelas :

Sekolah :

Umur :

A. Petunjuk Pengisian Jawaban

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar !

B. Soal Pilihan Ganda

1. Bekerja sama menyelesaikan tugas sekolah dan saling menghargai pendapat

teman menunjukkan perilaku yang mencerminkan...

a. Persatuan dan kesatuan

b. Kasih sayang

c. Kemandirian

d. Kerja bakti

2. Perilaku berikut yang tidak menunjukkan sikap kekeluargaan adalah...

a. Menengok teman yang sakit

b. Membantu teman yang berbuat curang

c. Membela teman yang diejek

d. Menjalin persahabatan

3. Contoh sikap seorang pelajar yang mencintai Indonesia adalah ....

a. Bangga menggunakan HP Samsung

b. Lebih menyukai lagu korea daripada Indonesia

c. Bangga menggunakan tas buatan Garut Jawa Barat

d. Lebih sering menggunakan Bahasa asing dari pada Bahasa Indonesia

4. Pada suatu hari Ayah bekerja bakti membantu tetangga yang rumahnya rusak

karena bencana alam. Hal ini merupakan sikap kerukunan di lingkungan...

a. Keluarga

b. Organisasi

Page 105: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

c. Masyarakat

d. Sekolah

5. Kita selalu melaksanakan tugas piket membersihkan kelas demi terciptanya

lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan menjaga serta sikap...

a. Hidup rukun

b. Hidup bahagia

c. Percaya diri

d. Ramah

6. Pada saat bermain sepak bola kita senantiasa bekerja sama. Hal ini

mencerminkan sikap...

a. Berusaha menghargai waktu

b. Tenang dalam permainan

c. Sosial sesama teman

d. Kerukunan dalam organisasi

7. Edo telah turut menjaga persatuan dan kesatuan di sekolah yang ditunjukkan

dengan....

a. Bermalas-malasan belajar

b. Mengejek teman

c. Mengabaikan nasehat guru

d. Merawat dan mencintai lingkungan sekolah

8. Manfaat membina persatuan dan kesatuan adalah ...

a. Terwujudnya kehidupan yang kacau

b. Pergaulan anta sesama lebih rukun

c. Menimbulkan pertikaian

d. Pelaksanaan gotong royong tidak dapat berjalan

9. Sesama umat beragama kita harus saling...

a. Mengejek

b. Menghormati

c. Bekerja sama

d. Memusuhi

Page 106: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

10. Di dalam lingkungan masyarakat terdapat banyak perbedaan, maka kita harus

saling menjunjung tinggi sikap...

a. Toleransi

b. Egois

c. Tanggung jawab

d. Percaya diri

11. Indonesia terdiri dari berbagai suku, tetapi kita harus tetap merasa satu

sebagai suatu...

a. Daerah

b. Bangsa dan negara

c. Perbedaan

d. Keragaman

12. Supaya dapat menjaga bangsa yang maju dan terus berkembang dengan baik

maka seluruh warga negara Indonesia harus...

a. Bersatu dan bergotong royong

b. Beradu pendapat dan selalu berdebat

c. Berlomba dan memicu konflik

d. Bergotong royong dan memberontak

13. Semboyang negara kita adalah ....

a. Jalasveva Jaya Wahe

b. Kartika Eka Paksi

c. Bhinneka Tunggal Ika

d. Tutu Wuri Handayani

14. Keberagaman suku yang ada di Indonesia harus dimaknai sebagai ....

a. Perpecahan bangsa

b. Kemunduran negara

c. Kekayaan bangsa

d. Kelemahan negara

15. Semboyang Bhinneka Tunggal Ika mempunyai arti ....

a. Berbeda-beda tapi tetap terpecah belah

b. Berbeda-beda tetapi akan menjadi sama

Page 107: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

c. Berbeda-beda tetapi tetap satu jua

d. Berbeda-beda dengan segala kerukunan

16. NKRI adalah singkatan dari...

a. Negara Kesatuan Republik Indonesia

b. Negara Kebangsaan Rakyat Indonesia

c. Negara Kesatuan Rakyat Indonesia

d. Negara Kebanggaan Rakyat Indonesia

17. Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk....

a. Kesultanan

b. Republik

c. Kerajaan

d. Keraton

18. Contoh sikap yang mencerminkan cinta NKRI adalah ...

a. Berkelahi dengan teman beda suku

b. Mengejek budaya daerah lain

c. Berteman dengan orang dari daerah manapun

d. Memilih teman hanya dari satu daerah saja

19. Berikut ini adalah hal-hal yang tidak mengancam keutuhan NKRI adalah...

a. Perkelahian antar kota

b. Permusuhan antar suku

c. Perlombaan olahraga antar provinsi

d. Tawuran antar desa

20. Kita dapat menjaga keutuhan NKRI dimulai dari lingkungan...

a. Sekolah

b. Keluarga

c. Negara

d. Provinsi

21. Salah satu contoh corak kehidupan di masyarakat yang mencerminkan upaya

menjaga keutuhan NKRI adalah...

a. Bertengkar dengan tetangga

b. Kerja bakti di masyarakat

Page 108: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

c. Belajar dengan rajin

d. Bekerja sungguh-sungguh

22. Sila di Pancasila yang menekankan tentang kerukunan agar NKRI tetap

terjaga adalah...

a. Sila pertama

b. Sila kedua

c. Sila ketiga

d. Sila keempat

23. Jika keutuhan NKRI tetap terjaga maka rakyat Indonesia bisa hidup dengan...

a. Damai

b. Gelisah

c. Sukses

d. Menderita

24. Dari segi geografis,wilayah NKRI terletak diantara dua samudera yaitu

Samudera Hindia dan Samudera...

a. Pasifik

b. Atlantik

c. Artik

d. Antartika

25. Di sebelah utara, negara Indonesia berbatasan langsung dengan negara,

kecuali....

a. Philipina

b. Singapura

c. Australia

d. Malaysia

26. Berikut ini adalah pembagian-pembagian wilayah yang ada dalam NKRI,

Kecuali...

a. Kabupaten

b. Provinsi

c. Negara Serikat

d. Kecamatan

Page 109: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

27. Provinsi paling barat Indonesia adalah....

a. Jawa Barat

b. Sumatera Barat

c. Nangroe Aceh Darussalam

d. Kalimantan Barat

28. Indonesia terletak di garis astronomis...

a. 50 LS – 110 LU

b. 60 LS – 120 LU

c. 950 BT – 1410 BT

d. 940 BT – 1420 BT

29. Negara Indonesia memiliki pulau sebanyak 17.508, sehingga Indonesia

disebut dengan negara..

a. Maritim

b. Kepulauan

c. Khatulistiwa

d. Adi daya

30. Negara Indonesia dikenal dengan negara kepulauan karena....

a. Mempunyai pulau yang besar-besar

b. Terdiri dari ribuan pulau

c. Mempunyai pulau yang indah

d. Terdiri dari pulau-pulau kecil

Page 110: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Kunci Jawaban Soal Posttest

1. A 11. B 21. B

2. C 12. A 22. C

3. C 13. C 23. A

4. C 14. C 24. A

5. A 15. C 25. C

6. D 16. A 26. C

7. D 17. B 27. C

8. B 18. C 28. C

9. B 19. C 29. B

10. A 20. B 30. B

Page 111: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Lampiran 2

Lembar Aktivitas siswa

Page 112: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Lampiran 2

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Nama Siswa :

Hari/Tanggal :

Observer :

Berilah tanda centang (√) pada skor 1,2,3 atau 4 sesuai dengan kondisi

siswa pada saat pembelajaran!

No Komponen yang Dinilai

1 2 3 4

1 Siswa duduk rapi siap mengikuti pembelajaran

2 Siswa aktif pada saat pembelajaran

3 Siswa memperhatikan penjelasan dari guru

4 Siswa bersikap tenang saat pembelajaran

5

Siswa memperhatikan media pembelajaran

berbasis web (virtual map) yang dijelaskan

oleh guru

6

Siswa bersemangat mengikuti proses

pembelajaran menggunakan media

pembelajaran berbasis web (virtual map)

7

Siswa bersemangat saat diminta menjawab soal

persatuan dan kesatuan dalam konteks

Wawasan Nusantara menggunakan media

pembelajaran berbasis web (virtual map)

8

Siswa mengerjakan tugas mengenai Wawasan

Nusantara secara individu tanpa melihat

pekerjaan teman lain

Jumlah Skor

Keterangan:

Skor 4 : Sangat Baik

Skor 3 : Baik

Skor 2 : Cukup

Skor 1 : Kurang

Skor

Page 113: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Lampiran 3

Daftar Hadir Siswa

Page 114: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

DAFTAR HADIR SISWA KELAS V SD NEGERI NO.184 BARU

KABUPATEN SINJAI

No. Nama Siswa

Pertemuan Ke-

1 2 3 4 5

1 Alif Anugrah

O

B

S

E

R

V

A

S

I

2 Angga Saputra

3 Dinul Afdal

4 Juliana

5 M.Anugrah

6 Muh.Rafli.S

7 Muhgni Latifa

8 Nurfadillah Asrullah

9 Nurul Syafika

10 Riska

11 Rismayani

12 Saktia

13 Vallen Fauzan Ghiyats

Wakary

14 Andi Almi Nurfajria

Sinjai, Agustus 2020

Peneliti

Sri Wahyuni

Page 115: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Lampiran 4

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

Page 116: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KURIKULUM 2013

(Disusun Sesuai Edaran Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019)

Satuan Pendidikan : SD Negeri No.184 Baru

Kelas / Semester : 5 /1

Tema : Ekosistem

Sub Tema : Komponen Ekosistem (Sub Tema 1)

Pembelajaran ke : 3

Alokasi waktu : 1 Hari

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan mengamati gambar sebuah pemandangan alam, siswa mampu

mengenali potensi alam yang ada di sekitar mereka secara tepat.

2. Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu

menentukan pokok pikiran dan informasi penting dari bacaan secara tepat.

3. Dengan menyimak penjelasan guru, siswa mampu menuliskan pulau pulau

dan perairan yang ada di Indonesia dengan tepat.

4. Dengan mengamati peta kepulauan Negara Republik Indonesia, siswa

mampu mengenali letak dan luas Indonesia melalui peta secara benar.

5. Dengan mencermati teks bacaan sumpah pemuda, siswa dapat

menjelaskan makna persatuan dan kesatuan dengan benar.

6. Dengan menyimak penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan sikap yang

mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

7. Dengan menyimak penjelasan dan mengamti petas, siswa mampu

mengidentifikasi usaha untuk menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan

NKRI secara benar.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan

1. Melakukan pembukaan dengan salam dan dilanjutkan

Dengan Membaca Doa (Orientasi)

2. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan

dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman

peserta didik (Apersepsi)

3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari

pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-

hari. (Motivasi)

15

menit

Page 117: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Inti

Kegiatan Pembuka

Guru membuka pelajaran dengan menanamkan

pendidikan karakter kepada siswa.

Guru mengajak siswa untuk selalu mengimplementasikan

pembelajaran karakter selama pembelajaran daring yang

berlangsung di rumah masing-masing seperti jujur,

tanggung jawab, disiplin.

Guru mengajak siswa untuk selalu membiasakan diri

hidup bersih dan sehat ditengah pandemi covid-19 seperti

rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,

mengguakan masker,serta menjaga jarak.

Kegiatan ini dapat membiasakan siswa untuk selalu

mengedepankan pendidikan karakter dalam pembelajaan.

A. Ayo Mengamati

Guru membacakan teks tentang kenampakan alam dan

letak geografis negara Indonesia dan siswa menyimak

penjelasan guru.

Guru memberikan pertanyaan mengenai hasil proses

menyimak siswa.

- Mengapa negara kita disebut negara

kepulauan?

- Apakah keunikan yang dimiliki oleh bangsa

kita dan bisa jadi tidak dimiliki oleh bangsa-

bangsa lain di dunia?”

- Apa yang dapat kamu simpulkan dari hasil

menyimakmu tadi?

Guru menanyakan kepada beberapa siswa secara acak

mengenai pokok pikiran, kemudian memberikan

penjelasan kembali tentang pokok pikiran dan

informasi penting.

Siswa mengemukakan dan menuliskan pokok pikiran

dan informasi penting yang ditemui pada lembar kerja

yang tersedia (kegiatan ini merupakan kegiatan yang

digunakan untuk mencapai KD 3.7 Menguraikan

konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks

nonfiksi).

Siswa menuliskan kesimpulan dari hasil kerja

mandirinya tersebut.

Guru meminta siswa untuk mengamati gambar peta

kepulauan Indonesia dan untuk mengetahui

pemahaman siswa mengenai pulau-pulau yang ada di

Indonesia secara mandiri.

Guru kemudian memberikan pemahaman tentang peta

140

Menit

Page 118: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Indonesia dan negara-negara yang berbatasan

langsung dengan Indonesia.

B. Ayo Berlatih

Siswa diminta untuk mengamati komponen komponen

yang ada peta tersebut.

Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk

mengulas kembali tentang skala dalam peta.

Guru meminta siswa untuk menyiapkan peralatan

menggambar, seperti: kertas, penggaris, pensil, dan

pensil warna.

Siswa diminta untuk membaca tahapan-tahapan dalam

pembuatan peta. Pastikan siswa mengerti kegiatan

yang perlu mereka lakukan sebelum mereka memulai

membuat peta masing-masing.

Setelah siswa mengerti kegiatan yang perlu mereka

lakukan, Guru kemudian memberikan kertas kepada

siswa.

Semua kegiatan ini ditujukan untuk membantu

pemahaman siswa mengenai cara menggambar peta

yang menunjukkan letak, luas, dan karakteristik

kondisi geografis Indonesia (KD IPS 4.1).

C. Ayo Membaca

Setelah mengamati peta, Guru kembali menunjuk

beberapa siswa secara acak untuk membaca teks

bacaan tentang peristiwa Sumpah Pemuda (satu siswa

membaca satu paragraf).

Semua kegiatan ini ditujukan untuk membantu

pemahaman siswa tentang penjelasan peristiwa

Sumpah Pemuda 1928 (KD PPKn 3.4 Memahami

manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun

kerukunan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik

Indonesia dan 4.4 Menceritakan manfaat persatuan

dan kesatuan untuk membangun kerukunan dalam

bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Guru memberikan penjelasan tentang nilai persatuan

dan kesatuan dalam teks sumpah pemuda serta usaha

untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

Guru menugaskan siswa untuk menyebutkan contoh

sikap persatuan dan kesatuan dalam sekolah, keluarga

dan masyarakat.

Siswa diminta untuk mengidentifikasi dan menuliskan

usaha untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

Semua kegiatan ini ditujukan untuk membantu

Page 119: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

pemahaman siswa tentang penjelasan peristiwa

Sumpah Pemuda 1928 dan pengaktualisasian konsep

persatuan dan kesatuan (KD PPKn 3.4 dan 4.4).

Penutup 1. Guru memberikan pertanyaan seputar pengetahuan siswa

dari pembelajaran hari ini.

- Bagaimana sumpah pemuda dapat meningkatkan

persatuan dan kesatuan bangsa?

2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan

menambahkan informasi dari siswa lainnya..

4. Penugasan dirumah

- Guru menugaskan siswa untuk selalu mengaplikasikan

nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-

hari.

5. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan

nasionalisme, persatuan, dan toleransi.

6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.

15

menit

C. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari

pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil

karya/projek dengan rubrik penilaian.

Guru Kelas V

Hj. MIHRAH, S.Pd

NIP. 19621231 198306 2 045

Sinjai, 27 Juli 2020

Mahasiswa

SRI WAHYUNI

NIM. 105401111616

Mengetahui,

Kepala Sekolah SD Negeri No. 184 Baru

IMRAN, S.Pd

NIP. 19791212 200312 1 015

Page 120: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Lembar Penilaian

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan

sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki

proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai

kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi

unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian sebagai berikut.

1. Bentuk Penilaian: Nontes (Menggambar Peta)

Instrumen Peilaian: Rubrik

KD Bahasa Indonesia 3.7 dan 4.7

2. Bentuk Penilaian: Nontes (Menggambar Peta)

Instrumen Peilaian: Rubrik

KD IPS 3.1 dan 4.1

Page 121: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Catatan:

Rubrik digunakan sebagai pegangan guru dalam memberikan umpan balik

terhadap tugas membuat peta. Hasil dari kegiatan ini tidak harus

dimasukkan ke dalam buku nilai (sangat bergantung pada kesiapansiswa).

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai kegiatan untuk memahamkan

siswa tentang pengenalan karakteristik kondisi geografis Indonesia melalui

peta. Guru dapat melihat keberhasilan pembelajaran tentang teks nonfiksi

dari hasil keseluruhan kelas secara umum.

3. Bentuk Penilaian: Nontes (Membuat Poster)

Instrumen Penilaian: Rubrik

KD PPKn 3.4 dan 4.4

Catatan: Rubrik digunakan sebagai pegangan guru dalam memberikan

umpan balik terhadap tugas tentang manfaat nilai persatuan dan kesatuan.

Hasil dari kegiatan ini tidak harus dimasukkan ke dalam buku nilai (sangat

tergantung pada kesiapan siswa). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah

sebagai kegiatan untuk memahamkan siswa tentang manfaat nilai persatuan

dan kesatuan. Guru dapat melihat keberhasilan pembelajaran tentang

manfaat nilai persatuan dan kesatuan dari hasil keseluruhan kelas secara

umum.

Page 122: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …
Page 123: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SD Negeri No.184 Baru

Tema / Subtema 1 : Ekosistem / Komponen Ekosistem

Kelas / Semester : V / I (Satu)

Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit (1 Pembelajaran)

Hari / Tanggal : Senin, 27 Juli 2020

Mengenal Letak Geografis Indonesia

Letak geografis merupakan letak suatu daerah atau negara dilihat dari

kenyataan di permukaan bumi. Letak geografis sebuah daerah atau negara dibatasi

oleh letak geografis daerah atau negara lain yang berbatasan.

Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia.

Demikian juga Indonesia terletak di antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik

dan Samudra Hindia. Indonesia berbatasan langsung dengan beberapa negara

seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Papua Nugini, dan Australia.

Letak geografis Indonesia dianggap strategis karena menjadi tempat persilangan

antara dua benua dan dua samudra.

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan. Terdapat lebih dari 17.000

pulau berukuran besar dan kecil berada di wilayah Indonesia. Dari sejumlah pulau

tersebut, sekira 6.000 pulau tidak berpenghuni. Beberapa pulau besar di Indonesia

antara lain Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Papua. Sementara

itu beberapa pulau kecil yang berada di wilayah Indonesia antara lain Pulai Nias,

Siberut, Bangka, Belitung, Madura, Bali, Lombok, Flores, Ambon, dan

Halmahera.

Page 124: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Wilayah negara Indonesia membentang dari Sabang di barat hingga Merauke

di sebelah timur, terdiri atas daratan dan perairan. Luas daratan Indonesia adalah

1.922.570 km2. Luas perairan Indonesia adalah 3.257.483 km2.

Page 125: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Peristiwa Sumpah Pemuda 1928

Sumpah Pemuda merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah

nasional Indonesia. Peristiwa ini makin menyadarkan masyarakat Indonesia yang

kala itu berada di bawah penjajahan Belanda, terhadap pentingnya persatuan dan

kesatuan untuk melawan penjajah Kesadaran akan pentingnya persatuan dan

kesatuan bangsa mendorong para pemuda dari berbagai suku bangsa yang ada di

Indonesia untuk mengambil tindakan patriotisme.

Situasi penjajahan Belanda yang diwarnai dengan larangan melakukan

kegiatan organisasi, mendorong para pemuda berdatangan dari berbagai penjuru

Indonesia untuk berkumpul di Jakarta. Kongres Pemuda yang diadakan pada

tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 melahirkan peristiwa Sumpah Pemuda. Peristiwa

ini menginspirasi seluruh lapisan masyarakat Indonesia terhadap pentingnya

persatuan dan kesatuan.

Pada saat itu, para pemuda yang berbeda suku, adat, dan bahasa bertekad

untuk bersatu dengan membacakan sebuah sumpah. Sumpah ini merupakan janji

pemuda mewakili masyarakat Indonesia untuk bersatu membentuk sebuah negara

merdeka yang bebas daripenjajahan. Isi sumpah tersebut sebagai berikut:

Pertama: Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang

satu, tanah Indonesia.

Kedua: Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa

Indonesia.

Ketiga: Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa

Indonesia.

Selain mengucapkan ikrar, pada saat itulah pertama kalinya Lagu Indonesia Raya

diperdengarkan. Lagu yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman (WR

Supratman) ini meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa di

kalangan pemuda untuk segera membentuk sebuah negara yang merdeka dan

berdaulat. Setelah merdeka, Lagu Indonesia Raya me jadi lagu kebangsaan

Indonesia.

(Sumber bacaan: www.portalsejarah)

Page 126: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Pemikiran tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa untuk

mewujudkan negara yang berdaulat tidak lepas dari pengaruh berdirinya

organisasi Budi Utomo. Budi Utomo berdiri pada tanggal 20 Mei 1908.

Organisasi itu berdiri berdasarkan pemikiran seorang lulusan sekolah dokter Jawa

(STOVIA) bernama dr. Wahidin Sudirohusodo. Dokter Wahidin Sudirohusodo

ingin mengubah cara berjuang rakyat Indonesia dari perjuangan fisik kepada cara

perjuangan melalui pendidikan. Ide ini menarik perhatian seorang mahasiswa

STOVIA bernama Sutomo yang pada akhirnya mendirikan organisasi modern

pertama di Indonesa bernama Budi Utomo.

Perjuangan dr. Wahidin Soedirohoesodo dan dr. Soetomo adalah berusaha

membangkitkan kesadaran masyarakat Indonesia kala itu terhadap pentingnya

persatuan dan kesatuan bangsa tanpa perlu mempermasalahkan perbedaan agama

dan suku. Keberadaan Budi Utomo telah menumbuhkan semangat dan menandai

terjadinya kebangkitan bangsa secara nasional. Sementara kebangkitan pemuda

Indonesia, ditandai dengan peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober

1928.

Pada kenyataannya, semangat persatuan dan kesatuan selalu mendapatkan

tantangan. Tantangan ini berupa perlawanan dari bangsa asing maupun tantangan

dari warga negara Indonesia yang tidak menginginkan persatuan bangsa. Untuk

melawan kekuatan asing, muncullah perlawanan masyarakat di segala penjuru

Indonesia yang melahirkan tokoh-tokoh yang gagah berani. Jenderal Sudirman

Page 127: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

dan Bung Tomo, merupakan dua dari sekian banyak tokoh nasional yang terkenal

berani melawan kekuatan asing yang mengancam kesatuan negara Indonesia.

Kedua tokoh tersebut berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan

kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agusutus

1945.

Pada masa kini, usaha mempersatukan bangsa sering terancam oleh gerakan

gerakan dalam masyarakat yang ingin memecah belah Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Gerakan Aceh Merdeka di Aceh dan gerakan Organisasi Papua

Merdeka di Papua merupakan gerakan masyarakat yang ingin memisahkan diri

dari NKRI pada masa Orde Baru. Setelah masa Orde Baru selesai, digantikan oleh

masa Reformasi, para pemimpin nasional pada masa itu berusaha keras

melakukan perundingan-perundingan untuk meredam aksiperpecahan tersebut.

K.H Abdurrahman Wahid, Presiden ke-empat Indonesia merupakan salah satu

tokoh nasional yang membantu upaya perdamaian untuk mengatasi perpecahan

tersebut.

(Sumber Bacaan: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id dengan penyesuaian)

Page 128: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

SATUAN PENDIDIKAN : SD Negeri No.184 Baru

KELAS / SEMESTER : V / I (Satu)

TEMA / SUB TEMA 1 : Ekosistem / Komponen Ekosistem

NAMA SISWA :

Petunjuk pengerjaan!

Amatilah gambar peta yang di tampilkan guru kemudian Gambarlah peta Negara

Republik Indonesia sesuai dengan cara menggambar peta yang telah dijelaskan!

Page 129: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Lampiran 5

Silabus Pembelajaran

Page 130: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …
Page 131: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …
Page 132: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …
Page 133: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …
Page 134: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …
Page 135: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …
Page 136: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Lampiran 6

Tabel Distribusi Hasil

Penelitian

Page 137: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Tabel 6.1 Distribusi t (t-tabel)

Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 40)

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884

2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712

3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453

4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318

5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343

6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763

7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529

8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079

9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681

10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370

11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470

12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963

13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198

14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739

15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283

16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615

17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577

18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048

19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940

20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181

21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715

22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499

23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496

24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678

25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019

26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500

27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103

28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816

29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624

30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518

31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490

32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531

33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634

34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793

35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005

36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262

37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563

38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903

39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279

40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

Page 138: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Lampiran 7 Gambar Media Pembelajaran

Berbasis Web(Virtual Map)

Page 139: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Gambar 6.1 Media Pembelajaran Berbasis Web (Virtual Map)

Page 140: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Lampiran 8

Dokumentasi

Page 141: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

BIOGRAFI SEKOLAH

Identitas Sekolah

1. Nama Sekolah : SD Negeri No. 184 Baru

2. Nomor statistik : 40304712

3. Provinsi : Sulawesi Selatan

4. Kecamatan : Sinjai Barat

5. Desa/Kelurahan : Bonto Salama

6. Kode pos : 92653

7. Daerah : Perkotaan Pedesaan

8. Status Sekolah : Negeri Swasta

9. Akreditasi Sekolah : B

10. Akreditasi : disamakan diakui

11. NSS/NIS/NSM : 101191202018

12. Tahun berdiri : 1982

13. Tahun penegrian : 1982

14. Kegiatan belajar mengajar : Pagi

15. Bangunan sekolah : Milik Sendiri

16. Lokasi sekolah : Dusun Baru Desa Bonto salama

17. Jarak ke pusat kecamatan : 15 Km

18. Jarak ke pusat Otoda : 50 Km

19. Luas Tanah : 3.256 m2

20. Luas Bangunan : 378 m2

21. Terletak pada lintasan : Desa Kecamatan

Provinsi

22. Organisasi penyelenggara : Pemerintah Yayasan

Page 142: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No N

am

a

Gu

ru/P

eg

aw

ai/

NIP

Je

nis

Ke

lam

in

Ija

za

h T

era

kh

ir d

an

tah

un

ny

a

Sta

tus

Ke

pe

gaw

aia

n

Ja

ba

tan

Me

ng

aja

r d

ikela

s

Go

lon

ga

n R

ua

ng

Ke

tera

ng

an

Se

rtif

ikas

i G

uru

1 IMRAN, S.PD. 197912122003121015

L S-1

2007 PNS

Kepala Sekolah

VI III/d Sudah

2 SITTI ASIAH, S.PD. 196812311993072004

P S-1

2007 PNS

Guru kelas

I IV-a Sudah

3 SUTARNI,S.PD -

P S-1

2012 Suka Rela

Guru kelas

II - Belum

4 ABDULLAH, S.PD.I 197304012010011015

L S-1

2011 PNS

Guru kelas

III II-d Sudah

5 MANSUR.M, S.PD.SD 197107031999031009

L S-1

2011 PNS

Guru kelas

IV IV-a Sudah

6 HJ. MIHRAH, S.PD 196212311983062045

P S-1

2016 PNS

Guru kelas

V IV-b Sudah

7 MUH.ASDAR, S.PD 198507132008041001

L S-1

2012 PNS

Guru kelas

VI III-b Sudah

8 MIRNAWANTI, S.PD.I -

P S-1

2015 Suka Rela

PAI dan BTA

I-IV

- Belum

9 ADAM, S.PD.I -

L S-1

2006 Suka Rela

PAI dan BTA

I-IV

- Belum

10 MUHAMMAD NAWIR, S.PD -

L S-1

2011 Suka Rela

Penjas Orkes

I-IV

-

Belum

11 MUSRIADI -

L D-1

2010 Suka Rela

Operator - - Belum

12 FITRIANI, S.IPUST -

P S-1

2017 Suka Rela

Petugas Perpustakaa

n - - -

13 ALIMIN L

SD 1983

Suka Rela

Bujang - - -

Page 143: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Gambar 6.2 Observasi Sistem Pembelajaran

Gambar 6.3 Pelaksanaan pembelajaran sebelum penggunaan media

pembelajaran berbasis web (virtual map)

Gambar 6.3 Pelaksanaan pembelajaran sebelum penggunaan media

pembelajaran berbasis web (virtual map)

Page 144: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Gambar 6.4 Pemberian Pretest

Gambar 6.5 Pelaksanaan pembelajaran saat menggunakan media

pembelajaran berbasis web (virtual map)

Gambar 6.5 Pelaksanaan pembelajaran saat menggunakan media

pembelajaran berbasis web (virtual map)

Page 145: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Gambar 6.7 Pemberian Posttest

Gambar 6.7 Pemberian Posttest

Page 146: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

Lampiran 9

Surat Penelitian

Page 147: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …
Page 148: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …
Page 149: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …
Page 150: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …
Page 151: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Sri Wahyuni, Lahir di Bonto Salama, Kecamatan

Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan

pada tanggal 04 Maret 1999. Anak ke-1 dari 3

bersaudara dari pasangan Sainal Arif dan Hafsah.

Penulis mulai memasuki jenjang pendidikan

Sekolah Dasar pada tahun 2004 di SD Negeri

No.184 Baru Kabupaten Sinjai dan tamat pada tahun 2010. Tahun 2010, penulis

melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah pertama di SMP Negeri 3

Sinjai Barat yang sekarang telah berganti nama menjadi SMP Negeri 18 Sinjai

dan tamat pada tahun 2013. Ditahun yang sama penulis menempuh pendidikan

menengah atas di SMA Negeri 2 Sinjai Barat yang sekarang telah berganti nama

menjadi SMA Negeri 14 Sinjai dan tamat pada tahun 2016. Tahun 2016, penulis

hijrah ke Kota Makassar dengan tekad melanjutkan pendidikan dan terdaftar

sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar dan menyelesaikan

masa perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Makassar tahun 2020 dengan

judul skripsi : “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web (Virtual

Map) terhadap Pemahaman Konsep Wawasan Nusantara pada Pembelajaran PKn

Siswa SD Negeri No.184 Baru Kabupaten Sinjai”.