80
i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN 2008 SKRIPSI Oleh: Prihutomo Dirga Mardhika K2507043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

  • Upload
    ngothu

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

i

PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER

PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS

BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA

MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN 2008

SKRIPSI

Oleh:

Prihutomo Dirga Mardhika

K2507043

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Prihutomo Dirga Mardhika

NIM : K2507043

Jurusan/Program Studi : PTK/Pendidikan Teknik Mesin

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “PENGARUH PENAMBAHAN

TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN

VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA

MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN 2008” ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis

lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

iii

PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER

PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS

BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA

MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN 2008

Oleh:

Prihutomo Dirga Mardhika

K2507043

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

vi

ABSTRAK

Prihutomo Dirga Mardhika, PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG

ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS

BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA

JUPITER Z TAHUN 2008. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Juli 2012.

Tujuan penelitian adalah untuk : (1) Menyelidiki pengaruh penambahan

tabung elektroliser pada sistem bahan bakar terhadap daya mesin pada sepeda

motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. (2) Menyelidiki pengaruh variasi jenis busi

berdasarkan jenis bahan pada pusat elektrodanya) terhadap daya mesin pada

sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. (3) Menyelidiki interaksi pengaruh

penambahan tabung elektroliser pada sistem bahan bakar dan variasi jenis busi

terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008.

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium dynotest PT. Motocourse

Teknologi (mototech) Jalan Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren, Bantul,

Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain

faktorial 3 x 2 untuk menyelidiki besarnya daya mesin dari setiap perlakuan.

Populasi dalam penelitian ini adalah sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor Yamaha Jupiter

Z tahun 2008 dengan nomor mesin 30C-049406. Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis

data dalam penelitian ini menggunakan analisis variansi dua jalan kemudian

dilakukan uji komparansi ganda atau uji pasca anava menggunakan uji scheeffe,

analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas metode Liliefors

yang digunakan untuk menguji keadaan distribusi sampel, uji homogenitas dengan

menggunakan metode Bartlet. Uji hipotesis menggunakan uji anava dua jalan

untuk mengetahui pengaruh penambahan tabung elektroloser dan variasi jenis busi

dan komparasi pasca anava untuk mengetahui perbedaan rerata perlakuan

manakah yang menghasilkan daya mesin yang paling tinggi.

Hasil penelitian ini adalah: (1) Ada pengaruh penambahan tabung

elektroliser terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun

2008. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil uji analisis data yang menyatakan

bahwa Fobservasi = 136 lebih besar daripada Ftabel = 5,61 (FObservasi > Ftabel) pada

taraf signifikansi 1% sehingga reratanya berbeda signifikan. (2) Ada pengaruh

yang signifikan antara variasi jenis busi terhadap daya mesin pada sepeda motor

Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil uji analisis

data yang menyatakan bahwa Fobservasi = 56 lebih besar daripada Ftabel = 7,82

(FObservasi > Ftabel) pada taraf signifikansi 1% sehingga reratanya berbeda

signifikan. (3) Ada pengaruh bersama (Interaksi) yang signifikan antara

penambahan tabung elektroliser pada sistem bahan bakar dan variasi jenis busi

terhadap sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Hal ini dapat ditunjukkan

pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobservasi = 6 lebih besar dari

pada Ftabel = 5,61 (Fobservasi > Ftabel) sehingga reratanya berbeda signifikan

Kata kunci : Tabung elektroliser, Daya mesin dan variasi jenis busi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

vii

ABSTRACT

Prihutomo Dirga Mardhika. THE INFLUENCE OF A TUBE ELEKTROLIZER

ON A SYSTEM OF FUEL AND VARIETY OF SPARK PLUG TO ENGINE

POWER ON MOTORCYCLE YAMAHA JUPITER Z IN 2008. Thesis ,

Surakarta : Faculty of Teacher Training and Education , Sebelas Maret University,

July 2012.

It was for research purposed : (1) investigate influence of addition of

elektrolizer tube on the fuel system on engine power on the motorcycle Yamaha

Jupiter Z in 2008. (2) investigate influence of variations in the type of spark plug

(type of spark plug based on the type of material in the center of the electrodes) of

engine power on the motorcycle Yamaha Jupiter Z in 2008. (3) investigate the

interaction influence of addition of elektrolizer tube on the fuel system and

variation type of spark plug to the engine power on the motorcycle Yamaha

Jupiter Z in 2008.

This research carried out in a dynotest laboratory PT. Motocourse

technology ( mototech ) South Ringroad street. Kemasan, Singosaren, Bantul,

Yogyakarta. This research used experimental methods with 3 x 2 factorial design

to investigate the magnitude of engine power of each treatment. The Population

used in this research is Yamaha Jupiter Z of 2008. Samples used in this research is

Yamaha Jupiter Z of 2008 with engine number 30C-049406. Technique the

sample in this research used technique purposive sampling. Techniques of data

analysis in this research using variansi analysis of two ways then conducted test

after test comparisons of double or using test scheeffe anava, data analysis in this

research using the Liliefors method of normality test used to test the State of the

distribution of the test sample, much of its homogeneity using Bartlet. Test

hypotheses used test anava two ways to know influence additional tube

elektrolizer and variety of spark plugs and comparasi after anava to tell the

difference on average treatment which is produce its engine power the highest.

The results of this research are: (1) there is the influence of addition of

Elektrolizer Tube to the engine power on the motorcycle Yamaha Jupiter Z in

2008. This can be shown in the test results analysis data that States that Fobservasi =

136 is bigger than Ftabel = 5.61 (FObservasi > Ftabel) on the degree of significance of

1% so average different significant. (2) there are significant effects between

Variations Of spark plug to the engine power on the motorcycle Yamaha Jupiter Z

in 2008. This can be shown in the test results analysis data that States that Fobservasi

= 56 is bigger than Ftabel = 7.82 (FObservasi > Ftabel) on the degree of significance of

1% so avarage different significant. (3) there is the influence of joint (interaction)

between the addition of significant Elektrolizer Tube On the fuel system spark

plug Type and variation of Yamaha Motorcycles Jupiter Z in 2008. This can be

shown in the test results analysis data that States that Fobservasi = 6 is bigger than

FTabel = 5.61 (Fobservasi > Ftabel) so average different significant.

Keyword : Tube Elektrolizer, Engine power and Variety of spark plug

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

viii

MOTTO

“Melakukan yang terbaik daripada mengucapkan yang terbaik dan selalu

berusaha menjadi seseorang yang lebih baik serta jadikan teguran sebagai batu

loncatan untuk menjadi lebih baik ”

(Penulis)

“Cinta itu bukan masalah memiliki tetapi berani pergi atau berani ditinggal

pergi”

(Penulis)

“selama masih bisa dilakukan sendiri, lakukanlah sendiri“

(penulis)

“sabar”

(Penulis)”

“lakukanlah terlebih dahulu agar kita bisa berkata”

(Penulis)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

ix

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan puji syukur kepada

Allah SWT.

Karya ini dipersembahakan untuk :

1. Ibunda tercinta selaku pembimbing

sepanjang masa yang selalu memberi

dukungan semangat dan doa,

2. Ayahanda tercinta yang selalu

menginpirasikan hal-hal yang

bermanfaat dan baik bagi kehidupanku,

3. Kakakku, adikku dan keponakan-

keponakan ku serta semua keluargaku

yang selalu mendukung dan secara tidak

langsung memberikan motivasi untuk

saya,

4. Alm. Kusniah sebagai nenek saya yang

telah mendukung dan memotivasi saya.

5. Alm. Suminah sebagai nenek saya juga

saya ucapakan trimakasih telah

mendukung saya, maaf kemarin saya

tidak bisa pulang tepat waktu untuk

menghadiri pemakaman nenek.

6. Sahabat seperjuanganku, Soni Gg,

Muadi Tl, Ammran double M, Angga

Mence, Angger Lgo, Agus, Sugiyarto,

dan teman-teman kos Pikachu Aris,

Zafit, Mas.Eko, Mas.Febri, Adit dan

Budi yang selalu memberikan motivasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

x

dukungan, serta semangat perjuangan

untuk senantiasa maju,

7. Semua dosen PTM yang telah

membimbing dan mengarahkanku.

8. Teman-teman PTM 2007

9. Teman-teman UKM INKAI UNS yang

telah berbagi banyak pengalaman dan

memotivasi

10. Teman-teman WS. Pamungkas yang

telah mendukung saya dan

11. Almamaterku.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Esa, karena atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penambahan Tabung Elektroliser Pada

Sistem Bahan Bakar Dan Variasi Jenis Busi Terhadap Daya Mesin Pada Sepeda

Motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2008”.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana strata (S1) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Dalam penulisan skripsi ini, banyak pihak yang telah

memberikan bantuan baik moril maupun materil, oleh karena itu penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

yang telah memberikan ijin penulisan skripsi,

2. Ketua Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta,

3. Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta,

4. Koordinator Skripsi, segenap dosen dan karyawan Program Studi

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta,

5. Bapak Drs. Ranto, M.T. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun proposal skripsi,

6. Bapak Ir. Husin Bugis, M.Si selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun proposal skripsi,

7. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Ibundaku

tercinta dan Ayahanda yang penulis banggakan serta adik-adikku yang

telah banyak memberikan dukungan dan pengorbanan baik secara moril

maupun materil sehingga penulis penulis dapat menyelesaikan studi,

kepada semua sahabat yang telah banyak memberikan bantuan, dan

motivasi sehingga sekripsi ini dapat terselesaikan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

xii

8. Kepada seluruh pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu. Terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka

saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi

penyempurnaan selanjutnya.

Akhirnya, hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis

dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat

sebagai ibadah di sisi-NYA, amin.

Surakarta, 15 Mei 2012

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................

HALAMAN PERNYATAAN .........................................................................

HALAMAN PENGAJUAN.............................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................

HALAMAN ABSTRAK..................................................................................

HALAMAN MOTTO......................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................

KATA PENGANTAR.....................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................

DAFTAR TABEL.............................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................

B. Identifikasi Masalah ......................................................................

C. Pembatasan Masalah .....................................................................

D. Perumusan Masalah .......................................................................

E. Tujuan Penelitian ...........................................................................

F. Manfaat Penelitian .........................................................................

1. Manfaat Teoritis ......................................................................

2. Manfaat Praktis .......................................................................

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka ...........................................................................

1. Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2008 .........................

2. Motor Bakar Torak ..................................................................

3. Daya mesin ..............................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

ix

xi

xiii

xvi

xvii

xviii

1

3

3

4

4

5

5

5

6

6

6

9

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

xiv

4. Tabung Elektroliser .................................................................

5. Intake manifold .......................................................................

6. Busi (spark plug) .....................................................................

7. Penelitian yang relevan ...........................................................

B. Kerangka Berpikir .........................................................................

C. Hipotesis ........................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................

1. Tempat Penelitian ...................................................................

2. Waktu Penelitian .....................................................................

B. Metode Penelitian ..........................................................................

C. Populasi dan Sampel .....................................................................

1. Populasi Penelitian ..................................................................

2. Sampel Penelitian ...................................................................

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................

1. Identifikasi Variabel ...............................................................

2. Desain Eksperimen .................................................................

3. Pelaksanaan Eksperimen .........................................................

E. Sumber Data ..................................................................................

F. Teknik Analisis Data .....................................................................

1. Uji Persyaratan Analisi Data ...................................................

2. Analisis Data ..........................................................................

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ....................................................................................

B. Uji Prasyarat Analisis ........................................................................

1. Uji Normalitas .............................................................................

2. Uji Homogenitas .........................................................................

C. Pengujian Hipotesis ...........................................................................

1. Hasil Pengujian Hipotesis dengan Anava Dua Jalan ..................

12

18

19

22

23

27

28

28

28

29

29

29

29

30

30

32

33

38

38

38

39

45

49

49

50

50

50

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

xv

2. Hasil Komparasi Ganda Pasca Anava Dua Jalan ........................

D. Pembahasan Hasil Analisis Data .......................................................

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan............................................................................................

B. Implikasi. ...........................................................................................

C. Saran..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

LAMPIRAN....................................................................................................

52

55

60

61

61

63

65

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. : KOH …............................................................………..............

Gambar 2.2. : Skema Pemasangan Pada Sepeda Motor…….…………...........

Gambar 2.3. : Intake Manifold................................…………………...……...

Gambar 2.4. : Konstruksi Busi………………………..……………................

Gambar 3.1. : Jadwal penelitian……………………...……….........................

Gambar 3.2. : Bagan Proses Eksperimen..........................................................

Gambar 4.1. : Histogram Penambahan Tabung Elektroliser Pada Sistem

Bahan Bakar dan Variasi Jenis Busi Terhadap Daya Mesin

Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z 2008 pada putaran 6000

rpm………………………………………………………….….

Gambar 4.2. : Grafik Pengaruh Penambahan Tabung Elektroliser Pada

Sistem Bahan Bakar dan Variasi Jenis Busi Terhadap Daya

Mesin Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z 2008 pada putaran

6000 rpm………………………………………………………

15

17

18

19

28

35

48

48

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Desain Faktorial Eksperimen Pengukuran Daya Mesin.....................

Tabel 2. Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Barlet………………………....

Tabel 3. Rangkuman Anava Dua Jalan.............................................................

Tabel 4. Data Hasil Pengukuran Daya Mesin Sepeda Motor Yamaha Jupiter

Z Tahun 2008 (dalam HP) pada putaran 6000 rpm ………...............

Tabel 5. Rerata Data Hasil Pengukuran Daya Mesin Maksimal Sepeda

Motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2008 (dalam HP) pada putaran

6000 rpm….........................................................................................

Tabel 6. Hasil Uji Normalitas Dengan Metode

Lilliefors..............................................................................................

Tabel 7. Hasil Uji Homogenitas dengan Metode Bartlet..................................

Tabel 8. Ringkasan Hasil Uji F Untuk Anava Dua Jalan.................................

Tabel 9. Hasil Komparasi Rataan antar Kolom.................................................

Tabel 10. Hasil Komparasi Rataan Antar Baris................................................

Tabel 11. Hasil Komparasi Rataan Antar Sel Dalam Satu Kolom...................

Tabel 12. Hasil Komparasi Rataan Antar Sel Dalam Satu Baris......................

33

39

42

45

46

49

50

51

52

53

53

54

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Daya Mesin Pada Sepeda Motor

Yamaha Jupiter Z Tahun 2008.....................................................

Lampiran 2. Uji Normalitas..............................................................................

Lampiran 3. Uji Homogenitas...........................................................................

Lampiran 4. Uji Analisis Variansi Dua Jalan....................................................

Lampiran 5. Uji Pasca Anava (Metode Scheffe)...............................................

Lampiran 6. Tabel-tabel Statistik......................................................................

Lampiran 7. Spesifikasi Yamaha Jupiter Z tahun 2008....................................

Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian................................................................

Lampiran 9. Surat-Surat Perijinan.....................................................................

65

66

74

77

80

85

91

93

95

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang tumbuh dengan

cepat, khususnya dalam bidang otomotif dan berkembangnya kebutuhan akan

kendaraan bermotor roda dua sebagai sarana transportasi, dalam rangka

pemenuhan kebutuhan hidup yang semakin tinggi sangat memudahkan manusia

dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Kendaraan bermotor roda dua dapat

dimanfaatkan untuk mempermudah manusia dalam melaksanakan suatu

pekerjaan. Kendaraan bermotor roda dua dapat kita manfaatkan dalam kegiatan

sehari-hari, akan tetapi pada kendaraan bermotor roda dua yang biasa digunakan

sehari-hari dapat terjadi masalah apabila kurangnya perawatan maupun

penggunaan yang berangsur-angsur mengakibatkan terjadi keausan pada

komponen mesin sehingga daya motor atau tenaga menjadi menurun atau juga

dikarenakan oleh pembakaran yang kurang sempurna. Usaha untuk mengatasi

permasalahan tersebut perlu adanya perawatan secara rutin, modifikasi maupun

penambahan alat yang bertujuan untuk meningkatkan daya pada kendaraan

bermotor roda dua. Di dunia otomotif banyak juga upaya-upaya yang dilakukan

untuk meningkatkan daya pada kendaraan bermotor roda dua. Namun usaha

meningkatkan daya kendaraan bermotor roda dua tidak hanya terpacu karena daya

pada kendaraan bermotor roda dua menurun tapi karena pengguna kendaraan

bermotor roda dua sengaja ingin meningkatkan daya kendaraan bermotor roda dua

yang dimiliki, misalnya dengan cara mengganti bahan bakarnya dengan bahan

bakar yang memiliki kadar oktan lebih tinggi yaitu bensin diganti dengan

pertamax namun hal ini memerlukan biaya yang cukup besar karena harga

pertamax lebih mahal dibandingkan dengan bensin premium.

Salah satu cara untuk meningkatkan daya pada sepeda motor motor adalah

dengan cara menaikan kadar oktan bahan bakar yang secara otomatis membuat

pembakaran di ruang bakar menjadi lebih sempurna. Profesor Yull Brown dari

Sydney Australia di tahun 1974 berhasil menemukan campuran sempurna gas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

2

hidrogen dan oksigen yang didapatinya melalui proses elektrolisa air yang tidak

memerlukan energi listrik terlalu besar, bahkan menghasilkan daya ledakan

(explosivity) yang cukup besar yang dapat dimanfaatkan dalam mesin bakar.

Profesor Brown kemudian menamakan campuran gas yang eksplosif tadi sebagai

gas brown (Brown Gas). Gas Brown yang merupakan bahan bakar yang kuat,

bersih, mampu meningkatkan jarak tempuh dan mengurangi secara signifikan

emisi gas buang. Gas Brown yang diproduksi oleh elektroliser ditarik ke intake

manifold, sehingga bercampur dengan larutan bahan bakar dan udara di

karburator. Gas Brown yang mempunyai nilai oktan lebih tinggi, secara otomatis

akan meningkatkan kalori bahan bakar ( bensin ). (Urip Sudirman, 2008). Bensin

yang memiliki nilai oktan jauh di bawah gas brown akan terbakar habis tanpa sisa

(pembakaran sempurna). Semakin tinggi nilai oktan suatu bahan bakar, daya ledak

yang dihasilkan akan lebih besar. Efek ledakan tersebut membuat daya mesin

meningkat (Urip Sudirman, 2008).

Adanya penambahan (modifikasi) alat elektroliser atau tabung

elektroliser pada kendaraan, maka dapat meningkatkan daya kendaraan roda dua

(daya poros) karena menjadikan proses pembakaran di dalam ruang bakar lebih

sempurna. Selain penambahan tabung elektroliser, komponen pengapian yang

juga memegang peranan penting adalah busi. Busi berfungsi untuk memercikan

bunga api , sehingga dengan jenis busi yang lebih baik diharapkan percikan bunga

api yang dihasilkan busi akan semakin sempurna. Berdasarkan jenis bahan pada

pusat elektrodanya, busi di bagi menjadi busi standart NGK, busi platinum dan

busi iridium mempunyai jenis bahan pusat elektroda yang berbeda-beda. Busi

standart pusat elektrodanya terbuat dari nikel, busi platinum pusat elektrodanya

terbuat dari platinum dan busi ini membuat pembakaran lebih sempurna

sedangkan busi iridium pusat elektrodanya terbuat iridium. Namun karena busi

Iridium memiliki tegangan yang terlalu tinggi yang mengakibatkan daya tidak

bisa dibaca oleh dynotest maka penulis tidak jadi meggunakan busi iridium tetapi

hanya menggunakan busi standart dan platinum. penulis menggunakan kendaraan

bermotor roda dua 4 langkah yaitu sepeda motor Yamaha Jupiter Z karena sepeda

motor ini merupakan sepeda motor 4 tak dengan 1 silinder dan sudah ada saluran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

3

sendiri pada intake manifold yang nantinya digunakan sebagai saluran pemasukan

gas brown. Dari paparan di atas maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai “

Pengaruh Penambahan Tabung Elektroliser Pada Sistem Bahan Bakar Dan

Variasi Jenis Busi Terhadap Daya Mesin Pada Sepeda Motor Yamaha

Jupiter Z Tahun 2008”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka diidentifikasikan berbagai

permasalahan yang timbul berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi

kesempurnaan proses pembakaran sehingga menambah daya mesin pada sepeda

motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Pemakaian kendaraan bermotor roda dua dalam penelitian ini khususnya

sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008 yang terus menerus dapat

mengakibatkan penurunan daya (daya poros) apabila kurang perawatan

ataupun adanya keausan.

2. Penurunan daya (daya poros) diakibatkan oleh pembakaran yang tidak

sempurna

3. Perlu adanya modifikasi agar pembakaran lebih sempurna dengan

penambahan tabung elektroliser.

4. Penggunaan pertamax untuk meningkatkan daya motor akan lebih

menghabiskan biaya.

5. Pemakaian Busi yang tepat ( busi standart dan busi platinum)

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan yang diteliti,

maka penelitian akan dibatasi permasalahannya yaitu daya mesin pada sepeda

motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008 yang dipengaruhi oleh:

1. Penambahan tabung elektroliser dengan variasi elektroda

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

4

2. Variasi pemakaian jenis busi berdasarkan jenis bahan pada pusat

elektrodanya ( busi standart dan busi platinum)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka

diperlukan perumusan masalah agar penelitian ini dilakukan secara terarah.

Adapun perumusan masalah yang diteliti adalah:

1. Adakah pengaruh penambahan tabung elektroliser pada sistem bahan

bakar terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun

2008 ?

2. Adakah pengaruh variasi jenis busi terhadap daya mesin pada sepeda

motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008?

3. Adakah interaksi pengaruh penambahan tabung elektroliser dan variasi

jenis busi terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun

2008?

E. Tujuan Penelitian

Suatu penelitian akan mempunyai arti dan makna, manakala mempunyai

tujuan yang jelas dan mendatangkan manfaat bagi penelitian dan pihak lain yang

berkepentingan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Menyelidiki pengaruh penambahan tabung elektroliser pada sistem bahan

bakar terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun

2008.

2. Menyelidiki pengaruh variasi jenis busi (jenis busi berdasarkan jenis bahan

pada pusat elektrodanya) terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha

Jupiter Z tahun 2008.

3. Menyelidiki interaksi pengaruh penambahan tabung elektroliser pada

sistem bahan bakar dan variasi Jenis busi terhadap daya mesin pada sepeda

motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

5

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan akan mempunyai manfaat praktis dan

teoritis, manfaat itu adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Mengetahui perubahan daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z

tahun 2008 dengan penambahan tabung elektroliser pada sistem bahan

bakar dan variasi jenis busi (jenis busi berdasarkan jenis bahan pada pusat

elektroda busi).

b. Sebagai referensi bagi perkembangan penelitian sejenis di masa yang akan

datang.

c. Menambah pengetahuan tentang penambahan tabung elektroliser pada

sistem bahan bakar dan variasi jenis busi (jenis busi berdasarkan jenis

bahan pada pusat elektroda busi) terhadap daya mesin pada sepeda motor

Yamaha Jupiter Z tahun 2008.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan informasi kepada pemakai kendaraan bermotor khususnya

Yamaha Jupiter Z tahun 2008 mengenai penambahan tabung elektroliser

untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna.

b. Memberikan informasi kepada pemakai kendaraan bermotor khususnya

Yamaha Jupiter Z tahun 2008 mengenai jenis busi (jenis busi berdasarkan

jenis bahan pada pusat elektroda busi yang dapat menghasilkan

pembakaran yang sempurna.

c. Membantu dalam usaha memaksimalkan daya mesin (daya poros) pada

sepeda motor melalui penambahan tabung elektroliser pada sistem bahan

bakar dan variasi jenis busi (jenis busi berdasarkan jenis bahan pada pusat

elektroda busi).

d. Memberikan sumbangan pemikiran kepada produsen sepeda motor untuk

menghasilkan sepeda motor dengan kemampuan optimal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2008

Sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008 merupakan motor bensin 4

tak. Motor 4 tak adalah motor yang dalam satu kali siklus kerjanya memerlukan 2

putaran poros engkol dan 4 kali gerakan torak (Jalius Jama, 2008: 67).

Sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008 adalah jenis sepeda motor

empat langkah dengan penggerak klep SOHC. Yamaha Jupiter Z adalah produk

dari PT. Yamaha Motor Indonesia yang merupakan motor bensin silinder tunggal

dengan kapasitas mesin 110,3 cm3. Pada sepeda motor tersebut berpendingin

udara, berbahan bakar premium, menggunakan karburator merek Mikuni VM 17 x

1 dengan diameter venturi 17 mm dan memiliki daya indikator (Ni) 8,8 HP yang

tercapai pada putaran mesin 8000 rpm.

2. Motor Bakar Torak

a) Pengertian

Motor bakar adalah suatu pesawat yang digunakan untuk merubah energi

kimia bahan bakar menjadi energi panas (termal), dan menggunakan energi

tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Jika ditinjau dari cara memperoleh

energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat

dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran

dalam ( Wiranto Arismunandar, 1988 : 1 )

(1) Motor Pembakaran Luar

Motor pembakaran luar yaitu motor yang proses pembakaran bahan

bakar terjadi di luar motor, sehingga untuk melaksanakan pembakaran

digunakan mekanisme tersendiri. Panas dari hasil pembakaran bahan bakar

tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi melalui media

penghantar, kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya mesin

uap dan turbin uap.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

7

(2) Motor Pembakaran Dalam

Motor pembakaran dalam yaitu motor yang proses pembakaran

bahan bakar terjadi di dalam motor, sehingga panas dari hasil pembakaran

langsung diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya: turbin gas, motor

bakar torak dan mesin propulasi pancar gas.

b) Prinsip Kerja Motor Bensin 4 Langkah

Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal.

Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja

motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut: campuran udara

dan bensin dari karburator dihisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh

gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas, dan dengan

terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan dalam silinder motor.

Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi

akibat pembakaran, memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila batang torak

dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik menjadi gerakan

putar, torak akan menggerakkan batang torak dan akan memutarkan poros engkol.

Torak juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan

campuran udara bensin pada saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat

bergerak secara periodik dan melakukan kerja tetap. Kerja periodik di dalam

silinder dimulai dari pemasukan campuran udara dan bensin ke dalam silinder,

kompresi, pembakaran dan pengeluaran gas-gas sisa pembakaran dari dalam

silinder inilah yang disebut dengan “siklus motor”.

c) Proses Pembakaran

Pembakaran pada motor merupakan hal yang sangat menentukan besarnya

tenaga yang dihasilkan motor. Campuran bahan bakar-udara dihisap masuk ke

dalam silinder dan dimampatkan oleh gerak naik torak sehingga memiliki tekanan

dan temperatur yang tinggi. Campuran bahan bakar-udara yang dimampatkan

tersebut selanjutnya dibakar oleh adanya percikan bunga api dari busi.

Pembakaran ini menghasilkan ledakan / exspansi yang mampu mendorong torak

dari TMA menuju TMB, selanjutnya memutar crankshaft melalui connecting rod,

gerak naik-turun torak diubah menjadi tenaga putar pada poros engkol dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

8

disalurkan melalui roda gigi. Beberapa faktor yang mempengaruhi baik buruknya

proses pembakaran antara lain yaitu temperatur mesin, bahan bakar, sistem

pengapian, perbandingan kompresi, perbandingan campuran, dan homogenitas

campuran.

Pembakaran sebagai reaksi kimia atau reaksi persenyawaan bahan bakar

dengan oksigen dengan diikuti sinar atau panas. Mekanisme pembakaran sangat

dipengaruhi oleh keadaan dari keseluruhan proses pembakaran dimana atom-atom

dari komponen yang dapat bereaksi dengan oksigen dan membentuk produk yang

berupa gas. Bila oksigen dan hidrokarbon tidak bercampur dengan baik, maka

akan terjadi proses cracking dimana pada nyala akan timbul asap. Pembakaran

seperti ini dinamakan pembakaran tidak sempurna (Toyota Step 2, bahan bakar

group hal: 2-3).

Ada dua jenis pembakaran pada motor bensin yaitu :

(1) Pembakaran normal (sempurna)

Pembakaran normal adalah dimana bahan bakar dapat terbakar seluruhnya

pada saat dan keadaan yang dikehendaki. Mekanisme pembakaran normal pada

motor bensin dimulai pada saat terjadinya loncatan bunga api pada busi.

Selanjutnya api membakar gas yang berada di sekelilingnya dan terus menjalar ke

seluruh bagian sampai semua partikel gas terbakar habis. Pada saat gas bakar

dikompresikan, tekanan dan suhunya naik, sehingga terjadi reaksi kimia dimana

molekul-molekul hidrokarbon terurai dan tergabung dengan oksigen dan udara.

Sebelum langkah kompresi berakhir terjadilah percikan api pada busi yang

kemudian membakar gas tersebut. Dengan timbulnya energi panas, tekanan dan

suhunya naik secara mendadak, maka torak terdorong menuju titik mati bawah

(Toyota Step 2, bahan bakar group hal: 2-3).

(2) Pembakaran tidak sempurna (tidak normal)

Pembakaran tidak sempurna adalah pembakaran dimana nyala api dari

pembakaran ini tidak menyebar secara teratur dan merata sehingga menimbulkan

masalah atau bahkan kerusakan pada bagian-bagian motor (Suyanto 1989 : 257).

Pembakaran yang tidak sesuai dengan yang dikehendaki sehingga tekanan di

dalam silinder tidak bisa dikontrol, sering disebut dengan autoignition.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

9

Autoignition adalah proses pembakaran dimana campuran bahan bakar tidak

terbakar karena nyala api yang dihasilkan oleh busi melainkan oleh panas yang

lain, misalnya panas akibat kompresi atau panas akibat arang yang membara dan

Sebagainya. Pembakaran tidak sempurna dapat mengakibatkan seperti knocking

dan pre-ignition yang memungkinkan timbulnya gangguan dan kesukaran-

kesukaran dalam motor bensin (Suyanto 1989 : 259).

3. Daya Mesin

Daya merupakan kemampuan sebuah motor bakar untuk menghasilkan

tenaga dari proses konversi energi panas menjadi energi putar. Daya ini

memberikan pengaruh terhadap unjuk kerja percepatan motor. Indikasinya adalah

semakin besar daya motor yang dihasilkan semakin besar pula percepatan motor

yang dihasilkan untuk mereduksi gigi (system transmisi) yang sama. Daya motor

dapat dibedakan menjadi dua, yaitu daya indikator dan daya efektif.

a) Daya Indikator

Wiranto Arismunandar (2002: 29) menyatakan bahwa “Daya

Indikator adalah daya yang dihasilkan oleh silinder”.

Besarnya daya indikator sama panas hasil dari proses pembakaran

bahan bakar dikurangi dengan kerugian panas yang terbawa bersama air

pendingin dan gas bekas yang keluar ke udara bebas.

Dalam penelitaan ini jenis motor bakar torak yang digunakan adalah

motor bensin 4 langkah. Telah diketahui bahwa untuk motor 4 langkah akan

menghasilkan satu langkah kerja setiap dua kali putaran poros engkol

sehingga pada (n) putaran per menit jumlah putaran langkah kerja ada 𝑛

2 tiap

menit atau 1

𝑛

60 tiap detik. Oleh karena itu daya indikator pada motor 4

langkah dapat ditulis sebagai berikut :

𝑁𝑖 =𝑃𝑖.

14𝜋.𝐷2. S. n

60.75.100 . a

Keterangan :

Ni = Daya indicator (HP)

Pi = Tekanan rata-rata indicator (kg/cm2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

10

D = Diameter torak (cm)

n = Putaran poros engkol (rpm)

S = Panjang langkah torak (m)

a = Faktor penyesuai : Motor 4 tak = 1

2

Motor 2 tak = 1

b) Daya Efektif

“Daya Efektif adalah daya yang berguna sebagai daya penggerak

poros atau disebut daya poros”. Bagyo Sucahyo dkk.(1977: 23). Daya poros

ini ada karena dibangkitkan oleh daya indikator yang berada di atas torak dari

hasil pembakaran kemudian daya tersebut menekan torak ke bawah yang

memutarkan poros. E. Karyanto, (2002: 32) mengemukakan bahwa besarnya

daya indikator (Ni) yang telah dikurangi berbagai kerugian gesekan maka

akan didapat nilai besarnya daya efektif (Ne). Besar kecilnya kerugian

karenaa gesekan yang terjadi di dalam mesin seprti gesekan antara torak dan

dinding silinder akan mempengaruhi rendemen mekanik (ηm). Maka daya

efektif adalah :

Ne = Ni x ηm

Pe = Pi x ηm

Jadi tenaga atau daya efektif ( daya poros ) ini adalah tenaga yang

akan menggerakan poros motor. Besarnya daya efektif dapat dihitung dengan

rumus berikut :

Ne = Pe .V.n

900

Keterangan :

Ne = Daya Efektif (dalam HP )

V = Isi silnder (cm2)

N = Putaran poros engkol (Rpm)

Pe = Tekanan efektif rata-rata indikator ( dalam Kg/cm2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

11

c) Pengukuran Daya

Daya mesin yang sesungguhnya dapat diukur berdasarkan pada

putaran poros dan momen torsi yang dihasilkan. Antara daya, momen dan

torsi tersebut memiliki hubungan yang saling keterkaitan. Momen mesin ialah

nilai yang menunjukan gaya putar pada out put mesin (poros engkol) (New

Step I, 1995 : 1-7). Nilai ini dinyatakan dengan satuan Newton Meter dan

dihitung dengan persamaan :

T = P x r

Dimana :

T = momen putar (Torsi)

P = Gaya

r = jarak ( Distance )

Daya out put mesin merupakan rata-rata kerja yang dilakukan dalam

satu waku. Satuan yang umum ialah Kilowatt (KW). Satuan lain yang

digunakan ialah HP dan PS. Sedangkan hubungan antara Kilowatt, HP dan

PS adalah seperti dalam persamaan di bawah ini :

1 PS = 0,7355 KW

1 HP = 0,7457 KW

Untuk memperjelas hubungan antara Daya, Torsi dan Putaran dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Apabila sebuah roda dengan jari-jari padanya bekerja gaya keliling P

yang menyebabkan roda berputar sebanyak n putaran per menit maka daya N

yang bekerja adalah :

N = P. 2π.R.n. 1

60 Kgcm/detik

= P.2π.R.n

60.100 . Kgm/detik

Karena 1 HP = 75 Kgm/detik, maka:

N = P.2π.R.n

60.100.75 HP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

12

P x R adalah momen putar yang bekerja, jadi sama dengan Torsi maka

kalau kita gantikan menjadi :

N = T.2π.R.n

60.100.75 HP

Atau

T = 60.100.75.N

2π.n =

60.100.75.N

2.3,14.n

= 71656 N

n

Mesin yang bekerja terjadi kehilangan usaha untuk mengatasi

gesekan-gesekan maka didalam teknik telah diambil suatu rumus mengenai

hubungan antara Torsi ( momen putar ), daya dan putaran sebagai berikut :

T = 71656 N

n

Yang mana :

T = momen putar dalam kgcm

N = Daya dalam HP

n = putaran dalam putaran per menit

4. Tabung Elektroliser

Tabung elektroliser merupakan tabung dengan komponen-komponen untuk

proses elektroliser, dimana elektroliser adalah penguraian unsur-unsur pembentuk

air (H2O) menjadi gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2). Menggunakan arus listrik,

dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron pada katoda yang

tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidroksida (OH-). Pada kutub anoda, dua

molekul air lainnya akan terurai menjadi molekul oksigen (O2) dengan melepas 4

ion H+

serta mengalirkan elektron ke katoda. Akibat reaksi tersebut ion H+

dan

OH- akan mengalami netralisasi dan membentuk molekul air kembali. Reaksi

elektrolisis air di tulis sebagai berikut.

2H2O(l) → 2H2(g) + O2(g)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

13

Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan oleh reaksi tersebut membentuk

gelembung dan mengumpul di sekitar elektroda. Prinsip ini kemudian

dimanfaatkan untuk menghasilkan gas brown. Elektrolisis merupakan proses

kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen terpenting

dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan larutan elektrolit. Pada proses

elektrolisis diperlukan dua buah kutub, yaitu katoda sebagai kutub negatif dan

anoda sebagai kutub positif.

Di dalam elektroliser, air (H2O) dipecah menjadi gas brown. Elektroliser

menghasilkan hidrogen dengan cara mengalirkan arus listrik pada media air yang

mengandung larutan elektrolit. Medan magnet akan mengubah struktur atom

hidrogen (H2) dan oksigen (O) pada air dari bentuk diatomik menjadi

monoatomik. Selain itu ikatan neutron yang mengikat partikel H dan O akan

terlepas, sehingga partikel H akan tertarik ke kutub positif dan partikel O akan

tertarik ke kutub negatif elektroliser. Sejalan dengan proses tersebut, volume dan

gelembung gas H dan O yang melekat pada masing-masing kutub elektroliser

akan bertambah banyak, terlepas mengembang , dan kemudian bergerak naik.

Saat gelembung gas brown terlepas dari permukaan air, partikel gas tersebut akan

berikatan kembali ke ruang udara sebagai brown gas.

Brown gas yang merupakan bahan bakar yang kuat, bersih, mampu

meningkatkan jarak tempuh dan mengurangi secara signifikan emisi gas buang.

Brown gas yang diproduksi oleh elektroliser ditarik ke intake manifold, sehingga

bercampur dengan larutan bahan bakar dan udara di karburator. Setelah itu, gas

brown yang mempunyai nilai oktan lebih tinggi, secara otomatis akan

meningkatkan kalori bahan bakar (bensin). Bensin yang memiliki nilai oktan jauh

di bawah gas brown akan terbakar habis tanpa sisa (pembakaran sempurna).

Semakin tinggi nilai oktan suatu bahan bakar, daya ledak yang dihasilkan akan

lebih besar. Efek ledakan tersebut membuat daya mesin meningkat (Urip

Sudirman, 2008).

a) Gas Brown

Nama gas brown berasal dari nama penemunya yaitu Yull Brown, seorang

peneliti kewarganegaraan Australia yang berdomisili di Sydney. Ia berhasil

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

14

menjalankan kendaraannya dengan menggunakan air sebagai bahan

bakarnya. Yaitu dengan cara mengelektrolisis air. Gas yang dihasilkan dari

proses elektrolisis tersebut diberi nama Brown Gas dan telah dipatenkan. Ia

melakukan elektrolisis air dan menghasilkan gas yang terdiri atas campuran

hydrogen dan oksigen secara sempurna.

b) Komponen Pada Tabung Elektroliser dan Komponen Pelengkapnya

Tabung elektroliser sendiri merupakan tempat penampungan larutan

elektrolit, sekaligus tempat berlangsungnya proses elektrolisis untuk

menghasilkan gas brown. Tabung elektroliser yang digunakan tersebut terbuat

dari bahan plastik tahan panas. Sebab, proses elektrolisis yang menghasilkan gas

brown akan memproduksi sejumlah panas. Adanya isapan yang cukup kuat dari

mesin juga menyebabkan terjadinya perubahan bentuk, sehingga tabung

elektroliser ini harus kuat.

(1) Elektroda

Gas brown yang dihasilkan dalam proses elektrolisis terjadi akibat

adanya arus listrik yang melewati elektroda dan menguraikan unsur-unsur air.

Elektroda terdiri dari 2 kutub, yaitu katoda (-) dan anoda (+) yang dimasukan ke

dalam larutan elektrolit. Jika elektroda tersebut diberi arus listrik, akan muncul

gelembung-gelembung kecil berwarna putih (gas brown). Elektroda yang

digunakan pada proses elektrolisa tersebut dari kawat stainless steel yang tahan

terhadap karat.

Pada penelitian ini elektroda yang digunakan adalah Stainless steel

dikarenakan tahan karat dan merupakan penghantar listrik yang baik. Stainless

steel merupakan kawat tahan karat berkat interaksi bahan-bahan campurannya

dengan alam. Stainless steel terdiri dari besi, krom, mangan, silikon, karbon dan

seringkali nikel dalam jumlah yang cukup banyak. Elemen-elemen ini bereaksi

dengan oksigen yang ada di air dan udara membentuk sebuah lapisan yang sangat

tipis dan stabil yang mengandung produk dari proses karat/korosi yaitu metal

oksida dan hidroksida. Krom, bereaksi dengan oksigen, memegang peranan

penting dalam pembentukan lapisan korosi ini. Pada kenyataannya, semua

stainless steel mengandung paling sedikit 10% krom. Keberadaan lapisan korosi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

15

yang tipis ini mencegah proses korosi berikutnya dengan berlaku sebagai tembok

yang menghalangi oksigen dan air bersentuhan dengan permukaan logam. Hanya

beberapa lapisan atom saja cukup untuk mengurangi kecepatan proses karat

selambat mungkin karena lapisan korosi tersebut terbentuk dengan sangat rapat.

Lapisan korosi ini lebih tipis dari panjang gelombang cahaya sehingga tidak

mungkin untuk melihatnya tanpa bantuan instrumen modern.

(2) Elektrolit

Elektrolit digunakan untuk membantu menghasilkan gas brown pada

proses elektrolisis karena elektrolit digunakan sebagai cairan penghantar listrik.

Elektrolit terdiri dari air murni dan katalisator. Katalisator akan larut di dalam air

murni dan menyatu membentuk larutan elektrolit. Cara membuat elektrolitnya

yaitu dengan mencampurkan air aquades dan KOH menjadi satu dengan

perbandingan 1 sendok teh KOH : 300 ml air aquades. Katalisator yang digunakan

pada proses elektrolisis ini menggunakan kalium hidroksida (KOH). KOH

berbentuk serbuk pipih berwarna putih, KOH berasal dari reaksi padatan kalium

(K) dengan air (2H2O), dituliskan sebagai berikut :

2K (s) + 2H2O (l) → 2KOH (aq) + H2 (g)

c) Cara Kerja Elektroliser

Gas brown yang telah dihasilkan akan terisap oleh mesin. Gas tersebut

terbentuk akibat adanya arus listrik yang berasal dari spull. Kedua kutub elektroda

(katoda dan anoda) saat diberi arus listrik, elektroda tersebut akan saling

berhubungan karena adanya larutan elektrolit sebagai penghantar listrik. Adanya

aliran listrik pada elektroda, menyebabkan timbulnya gelembung-gelembung kecil

berwarna putih. Inilah proses produksi gas brown berlangsung.

Gas hidrogen dihasilkan oleh kutub (-) sedangkan oksigen dihasilkan oleh

kutub anoda (+). Gelembung-gelembung gas brown akan bergerak ke permukaan

larutan elektrolit dan melayang ke atas dan terisap oleh putaran mesin.

Selanjutnya, gas brown yang mempunyai nilai oktan lebih tinggi, secara otomatis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

16

akan meningkatkan kalori bahan bakar ( bensin ). Bensin yang memiliki nilai

oktan jauh di bawah gas brown akan terbakar habis tanpa sisa (pembakaran

sempurna). Semakin tinggi nilai oktan suatu bahan bakar, daya ledak yang

dihasilkan akan lebih besar. Efek ledakan tersebut membuat daya mesin

meningkat (Urip Sudirman, 2008).

d) Instalasi Pada Sepeda Motor

Urip Sudirman (2008: 42-43). Langkah-langkah instalasi pada sepeda

motor adalah sebagai berikut:

(1) Tabung elektroliser yang telah disiapkan, dituangi aquades kurang lebih

300 ml, lalu menambahkan KOH 1 sendok teh (sesuai dengan jumlah air

yang digunakan), setelah itu mengaduk hinggu rata dan menutup tabung

dengan rapat.

(2) Langkah selanjutnya adalah memasang rangkaian listrik, memasang kebel

pada spul jalan , setelah itu diisolasi.

(3) Menghubungkan saluran intake manifold, memasang elbow dan selang

penyalur gas brown. Kemudian merapiakn kabel-kabel.

(4) Menghidupkan sepeda motor dan mensetting ulang karburator.

Memperhatikan mesin pada saat berputar (hidup), jika idle/langsam mesin

kurang baik maka memutar setelan angin searah jarum jam (ke kanan) atau

ke kiri sampai ditemukan langsam (idle) rata.

(5) Selanjutnya menjalankan sepeda motor, melakukan pengukuran/penelitian

dan mengamati daya mesin yang dihasilkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

17

Gambar 2.1. Skema Pemasangan Pada Sepeda Motor

e) Keuntungan menggunakan elektroliser

Desain mesin kendaraan umumnya sangat lemah, proses pembakaran

dalam mesin efisiensinya pun sangat rendah. Yaitu berkisar antara 25%-30% saja,

selebihnya yang 70%-75% terbuang berupa sisa bahan bakar yang tidak terbakar

sempurna yang mengakibatkan polusi udara dan juga menyebabkan getaran

berlebih dan kebisingan. Adanya proses elektrolisasi pada tabung elektroliser

menyebabkan masuknya gas brown ke dalam ruang bakar, maka secara langsung

akan menaikan tingkat atau angka oktan bahan bakar. Dengan meningkatnya

angka oktan, tenaga yang di timbulkan akan lebih kuat, oleh karena itu

pembakaran lebih sempurna. Secara singkat, gas brown pada aplikasi kendaraan

bermotor lebih berperan untuk menormalkan kerja motor sehingga lebih efisien

(Poempida Jidayatullah & F. Mustari, 2008).

Urip Sudirman (2008: 14). Keuntungan menggunakan elektroliser sebagai

berikut :

1) Mampu menghemat 15%-17% bahan bakar (berdasarkan leteratur).

2) Tenaga atau daya mesin meningkat, sebab nilai oktan gas hidrogen lebih

tinggi dibandingkan dengan premium (88).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

18

3) Napas motor terasa lebih panjang, sangat terasa ketika melalui tanjakan.

4) Gas brown tidak merusak mesin justru menjadikan mesin lebih awet,

sebab pembakarannya sempurna.

5) Tamperatur lebih stabil.

6) Suara mesin lebih halus.

7) Lebih ramah lingkungan, terbukti dari asap knalpot yang bersih dan tidak

menimbulkan jelaga.

f) Skema Pemasangan Tabung Elektroliser Pada Sepeda Motor

5. Intake Manifold

Intake manifold adalah satu komponen mesin yang mempunyai fungsi

sebagai saluran pemasukan campuran bahan bakar dengan udara yang sudah

berubah menjadi gas. Intake manifold ini terlentak antara karburator dengan

silinder. Pada sepeda motor Intake manifold terdiri dari sebuah pipa yang

mempunyai lubang tunggal. Untuk mobil bentuk Intake manifoldnya berupa pipa

bercabang yang jumlah cabangnya sesuai dengan jumlah silinder.

Gambar 2.2. Intake Manifold

Tempat Memasukkan Gas Bown

Intake Manifold

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

19

6. Busi (Spark Plug)

Busi adalah komponen sistem pengapian yang berfungsi untuk

memercikan bunga api sehingga gas campuran bahan bakar dan udara dapat

terbakar sesuai waktu pengapian. Mengutip dari Toyota Step 2 (1993: 7-24) agar

busi dapat berfungsi dengan baik maka busi harus mempunyai sifat-sifat, antar

lain:

a) Harus dapat merubah tegangan tinggi menjadi loncatan bunga api pada

elektroda tengahnya.

b) Harus tahan terhadap suhu pembakaran gas yang tinggi sehingga elektroda

busi tidak terbakar.

c) Harus tetap bersih dari endapan arang karbon denagn melakukan proses

swabersih (self cleaning action)

Busi harus bisa menjaga kemampuan penyalaan untuk jangka waktu yang

lama, meskipun mengalami temperatur tinggi dan perubahan tekanan dan menjaga

tahanan insulator dari tegangan tinggi antara 10 sampai 30 KV.

1) Konstruksi Busi

Komponen utama busi adalah insulator, casing elektroda massa (katoda)

dan elektroda tengah (anoda). Lihat gambar di bawah ini:

Gambar 2.3. Konstruksi Busi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

20

a) Insulator Keramik

Insulator keramik berfungsi untuk memegang elektroda tengah dan

berguna sebagai insulator antara elektroda tengah dan casing. Gelombang yang

dibuat pada permukaan insulator keramik berguna untuk memperpanjang jarak

permukaan antara terminal dan casing untuk mencegah terjadinya loncatan bunga

api tegangan tinggi.

Insulator tersebut dari porselin aluminium murni yang mempunyai daya

tahan panas yang sangat baik, kekuatan mekanikal, kekuatan dielektrik pada

temperatur tinggi.

b) Casing

Casing berfungsi untuk menyangga insulator keramik dan juga sebagai

mounting atau dudukan busi terhadap mesin.

c) Elektroda massa

Elektroda massa dibuat sama dengan elektroda tengah alur U (U-groove),

V (V-groove) dan bentuk khusus dari elektroda yang lain dibuat dengan tujuan

agar memudahkan loncatan api agar menaikan kemampuan pengapian.

d) Elektroda Tengah

Elektroda tengah pada konstruksi busi dari komponen-komponen sebagai

berikut:

(1) Sumbu pusat (center shaft) yang berfungsi mengalirkan arus dan

meradiasikan panas yang dibutuhkan oleh elektroda.

(2) Kaca (Seal Glas) yang berfungsi membuat kerapatan (merapatkan)

untuk menghindari kebocoran udara, antara center shaft dan insulator

keramik serta mengikat antara center shaft dan elektroda tengah.

(3) Inti tembaga (Copper Core) yang berfungsi merapatkan panas dari

elektroda dan ujung insulator agar cepat radiasi / dingin.

(4) Elektroda tengah yang berfungsi membangkitkan loncatan bunga api

ke massa.

Toyota New Step I (1995: 6-19) temperatur elektroda busi dapat mencapai

kira-kira 20000 C (36320 F) selama langkah pembakaran (kerja), tetapi

kemudian akan turun drastis pada langkah hisap karena didinginkan oleh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

21

campuran bahan bakar dan udar. Perubahan yang sangat cepat dari panas kedingin

terjadi berulang kali setiap satu putaran poros engkol.

2) Self Cleaning Temperatur

Self cleaning temperatur adalah temperatur yang diperlukan untuk

menyempurnakan pembakaran terhadap sisa (endapan) carbon pada insulator

nose. Bila temperatur elektroda tengah kurang dari 4500C ( 8420F) karbon akan

terbentuk disebabkan adanya pembakaran yang tidak sempurna yang menempel

pada permukaan penyekat (insulator) porselen, yang akhirnya akan mengurangi

tahanan penyekat antara insulator dan casing (rumah busi).

Akibatnya tegangan tinggi yang diberikan ke elektroda akan langsung ke

casing (massa) tanpa terjadinya loncatan bunga api pada celah busi dan disebut

misfiring. Self cleaning temperatyre merupakan batas operasional terendah dari

busi.

3) Pre ignition temperature

Bila temperatur elektroda tengah lebih dari 9500C (17420F), maka

elektroda sendiri akan merupakan sumber panas yang dapat menimbulkan

terjadinya penyalaan sebelum busi bekerja, peristiwa ini disebut dengan pre-

ignitio.

4) Jenis Busi Menurut Tingkat Kemampuan Melepas Panasnya

a) Busi Panas

Adalah busi yang kecepatan transfer panasnya lebih lambat. Artinya

panas tersimpan pada busi dan lambat disalurkan keluar busi. Busi

panas biasa dipakai pada kendaraan harian. Busi standar, iridium,

platinum, resistor dan alur V tergolong busi panas.

b) Busi Dingin

Adalah busi yang kecepatan transfer panasnya cepat. Artinya panas

harus cepat disalurkan keluar busi. Busi dingin identik dengan busi

racing yang harus melepas panas mesin dengan cepat. Pada umumnya

terjadi salah paham yang terjadi di pemakai kendaraan yang

beranggapan memakai busi racing (busi dingin) akan membuat

kendaraan menjadi lebih cepat. Padahal, mesin kendaraan bukanlah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

22

mesin balap. Pemakaian busi racing di mesin standar hanya akan

membuat mesin sulit distarter pada awal pemakaian karena panas cepat

tersalurkan keluar.

5) Jenis Busi NGK Yang Dipakai Untuk Penelitian

Jenis busi yang dipakai untuk penelitian ini adalah busi standart NGK

yang termasuk jenis busi panas. Yaitu :

a) Busi Standart

Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan diameter

elektroda pusat 2,5 mm.

b) Busi Platinum

Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan pusat elektroda

dari platinum dan diameter elektroda 0,6 – 0,8 mm. umur pemakaian

busi lebih lama dibandingkan dengan busi standart, busi platinum lebih

tahan panas dari pada busi standart, letikan api lebih memusat sehingga

pembakaran bensin di ruang bakar lebih sempurna.

7. Penelitian Yang Relevan

Dari beragam eksperimen yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya

dengan bahan yang berbeda ataupun sama antara lain :

Syarofuddin, Muhammad (2010) Pengujian Alat Penghemat Bahan Bakar

Pada Mesin Diesel Dengan Bahan Bakar Campuran Minyak Jarak Dan Solar

Dilihat Dari Aspek Daya Dan Torsi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin

uji Isuzu Panther 2300 cc setelah dipasangkan alat penghemat Elektroliser HHO,

performa mesin dan efisiensinya meningkat sebesar 6% - 28%, atau dapat

dikatakan telah terjadi penghematan konsumsi bahan bakar.

Rioko Aji (2008) Pengaruh Penambahan Gas Elektrolisa Air Terhadap

Konsumsi BBM Pada Motor 4 Langkah 80CC Dengan Posisi Injeksi Setelah

Kaburator.

Kurniawan Eka W (2010) Pengujian Metal Content Di Minyak Pelumas

Pada Mesin Berbahan Bakar Bensin Spiritus Dengan Alat Penghemat BBM. Hasil

pengujian menunjukan bahwa kondisi pada pelumas mesin menggunakan bahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

23

bakar pemium spiritus tanpa menggunakan penghemat BBM elektrolisis HHO

lebih baik dibandingkan dengan menggunakan penghemat BBM elektrolisis

HHO.

8. Kerangka Berpikir

Pembakaran yang tidak sempurna pada kendaraan motor bensin akan

menyebabkan berkurangnya daya mesin. Untuk menghindari kerugian tersebut,

maka dibutuhkan sistem pembakaran yang baik dengan penambahan tabung

elektroliser pada sistem bahan bakar yang menghasilkan brown gas. Dengan

memasukan atau menambahkan gas hidrogen (brown gas) hasil proses elektrolisis

pada tabung elektroliser ke ruang bakar melalui saluran intake manifold. Brown

gas yang masuk ke dalam ruang bakar akan bercampur dengan campuran bahan

bakar bensin dan udara dari karburator. Brown gas yang memiliki nilai oktan

lebih tinggi, secara otomatis akan meningkatkan kalori bahan bakar (bensin).

Bensin yang memiliki nilai oktan jauh di bawah gas brown akan terbakar habis

(pembakaran sempurna). Semakin tinggi nilai oktan suatu bahan bakar, daya ledak

yang dihasilkan akan lebih besar dan efek ledakan tersebut akan membuat tenaga

mesin akan meningkat.

Selain itu busi yang digunakan pada sistem pengapian untuk membakar

campuran bahan bakar dan udara dalam ruang bakar harus menghasilkan percikan

bunga api sesuai dengan yang diharapkan dan dapat membakar campuran bahan

bakar dan udara tersebut dengan sempurna, sehingga daya yang dihasilkan dapat

lebih maksimal.

1. Pengaruh Variasi Penambahan Tabung Elektroliser Terhadap Daya Mesin.

Variasi Penambahan Tabung Elektroliser yaitu :

a. Tanpa penambahan tabung elektroliser: dalam artian sepeda motor ini

dalam keadaan standart tanpa dipasang suatu alat tertentu untuk

meningkatkan daya, sehingga dengan kata lain sepeda motor ini sesuai

dengan ketentuan dari pabrik tanpa ada yang diubah dalam sistem

pembakarannya, tanpa Penambahan Tabung Elektroliser maka tidak

ada oktan dari gas brown yang dialirkan ke intake manifold yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

24

berfungsi untuk membantu menyempurnakan sistem pembakaran

sehingga daya poros yang dihasilkanpun kurang maksimal.

b. Penambahan tabung elektroliser dengan menggunakan elektroda

dengan panjang elektroda 5 cm, pemasangan alat ini adalah untuk

meningkatkan kadar oktan dengan cara menghasilkan gas brown yang

dialirkan ke intake manifold. Sehingga proses pembakaran lebih

sempurna dibandingkan tanpa penambahan tabung elektroliser.

c. Penambahan tabung elektroliser dengan menggunakan elektroda

dengan panjang elektroda 10 cm, pemasangan ini pada dasarnya sama

seperti dengan penambahan tabung elektroliser dengan menggunakan

elektroda dengan panjang 5 cm, perbedaannya hanya pada panjang

elektrodanya yang lebih panjang agar gas brown yang dihasilkan lebih

banyak sehingga pembakaran akan lebih sempurna lagi.

Pada dasarnya dengan penambahan tabung elektroliser ini akan

menghasilkan gas brown sebagai bahan oktan untuk membantu proses

pembakaran sehingga dengan adanya alat ini, proses pembakaran menjadi lebih

sempurna karena sifat dari gas brown yang mudah sekali terbakar. Hal ini berarti

dapat menciptakan proses pembakaran yang sempurna, sehingga diduga daya

poros akan meningkat.

2. Pengaruh Variasi Jenis Busi Busi Terhadap Daya Mesin

Pada proses pembakaran peran pengapian sangat penting. Sistem

pengapian yang baik maka pembakaran dalam ruang bakar akan semakin

sempurna, karena campuran udara dan bahan bakar pada ruang bakar akan

terbakar dengan sempurna. Dalam sistem pengapian, busi mempunyai peranan

yang sangat penting yaitu berfungsi untuk memercikan bunga api. Jenis busi

berpengaruh pada percikan bunga api yang dihasilkan oleh busi semakin baik

percikan bunga api yang dihasilkan diharapkan dapat meningkatkan daya. Pada

penelitian ini jenis busi divariasikan sesuai dengan jenis bahan pada pusat

elektrodanya. Busi yang digunakan adalah busi NGK dengan berbagai jenis, yaitu

busi standart dan busi platinum. Busi standart pusat elektrodanya terbuat dari

nikel, busi platinum pusat elektrodanya terbuat dari platinum. Jenis busi dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

25

berpengaruh pada kesempurnaan pembakaran yaitu melalui percikan bunga api

yang dihasilkan pada busi platinum diduga percikan bunga api yang dihasilkan

lebih baik daripada busi standart.

3. Pengaruh Variasi Penambahan Tabung Elektroliser dan Pengaruh Variasi

Jenis Busi Terhadap Daya Mesin

Dengan pemakaian bersama (interaksi) antara penambahan tabung

elektroliser dan pemakaian jenis busi, maka perlakuan yang paling dapat

membantu menyempurnakan proses pembakaranlah yang akan dapat menambah

daya mesin menjadi lebih besar. Penambahan tabung elektroliser dengan

menggunakan 2 elektroda dengan panjang elektroda 10 cm akan lebih

menyempurnakan proses pembakarannya bila dibandingakan dengan penambahan

tabung elektroliser dengan menggunakan 2 elektroda dengan panjang elektroda 5

cm, hal ini disebabkan karena Penambahan tabung elektroliser dengan

menggunakan 2 elektroda dengan panjang elektroda 10 cm menyebabkan gas

brown yang dihasilkan menjadi lebih banyak dan akan sangat membantu

menyempurnakan proses pembakaran sehingga daya yang dhasilkan menjadi lebih

besar. Pemakain jenis busi yang menghasilkan bunga api yang baik akan

menghasilkan percikan bunga api yang lebih besar pula, sehingga daya mesin

yang dihasilkan menjadi lebih besar. Pengaruh yang dihasilkan dari pemakaian

bersama antara variasi penambahan tabung elektroliser dan variasi jenis busi yaitu

dapat menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, sehingga diduga daya yang

dihasilkan menjadi lebih besar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

26

Paradigma yang digunakan adalah sebagai berikut:

(1)

(3)

(2)

Keterangan :

X1 = Penambahan tabung elektroliser dengan variasi elektroda

X11 = Tanpa penambahan tabung elektroliser

X12 = Penambahan tabung elektroliser dengan menggunakan 2 elektroda

dengan panjang elektroda 5 cm

X13 = Penambahan tabung elektroliser dengan menggunakan 2 elektroda

dengan panjang elektroda 10 cm

X2 = Variasi jenis busi

X21 = Pemakaian jenis busi standart

X22 = Pemakaian jenis busi platinum

Y = Daya mesin

X1

X11

X12

X13

X2

X21

X22

Y

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

27

9. HIPOTESIS

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas, maka dapat

dirumuskan jawaban sementara sebagai berikut :

1. Ada pengaruh penambahan tabung elektroliser pada sistem bahan bakar

terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008.

Penambahan tabung elektroliser 2 elektroda dengan panjang 10 cm dapat

meningkatkan daya mesin yang lebih besar dari pada tanpa penambahan

tabung elektroliser dan dengan penambahan tabung elektroliser 2 elektroda

dengan panjang 5 cm.

2. Ada pengaruh variasi jenis busi (jenis busi berdasarkan jenis bahan pada

pusat elektrodanya) terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha

Jupiter Z tahun 2008. Pemasangan busi jenis platinum dapat lebih

meningkatkan daya mesin dari pada menggunakan busi standar.

3. Ada pengaruh bersama (interaksi) penambahan tabung elektroliser pada

sistem bahan bakar dan variasi jenis busi (jenis busi berdasarkan jenis

bahan pada pusat elektrodanya) terhadap daya mesin pada sepeda motor

Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Penambahan tabung elektroliser 2 elektroda

dengan panjang 10 cm dan pemasangan busi jenis platinum dapat

menghasilkan daya mesin yang paling besar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. MOTOCOURSE TECHNOLOGY

(MOTOTECH) Jln. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren, Banguntapan,

Bantul, Yogyakarta, dengan menggunakan dinamometer atau Dynotest sebagai

alat untuk mengetahui besarnya daya motor dan torsi kendaraan yang akan diuji.

Tempat ini dipilih karena peralatan sudah cukup lengkap dan memadai

serta lebih efisien waktu untuk melakukan penelitian ini.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Agustus 2011 sampai bulan

Juli 2012. Adapun jadual pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan

Penelitian

Bulan

Ag

t

Se

p

Ok

t

No

v

De

s

Ja

n

Fe

b

Ma

r

Ap

r

Me

i

Jun

i

Jul

i

1. Pengajuan

judul

2. Pembuata

n Proposal

3. Seminar

proposal

4. Revisi

proposal

5. Perijinan

6. Persiapan

alat dan

bahan

7. Penelitian

8. Analisis

data

9. Menyusun

Skripsi

Gambar 3.1. Jadwal penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

29

B. Metode Penelitian

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan

merupakan penelitian kuantitatif yaitu memberikan gambaran dan memaparkan

secara jelas hasil eksperimen di laboratorium dalam bentuk angka-angka.

Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

manipulasi terhadap obyek penelitian serta adanya kontrol.

Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono,2007:72).

Sedangkan Suharsimi Arikunto (2006: 3) berpendapat bahwa “eksperimen

adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua factor yang

sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan menyisihkan faktor-faktor lain yang

mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat

suatu perlakuan”. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki pengaruh

penambahan tabung elektroliser pada sistem bahan bakar dan variasi jenis busi

terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian didefinisikan sebagai totalitas semua nilai yang

mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif ataupun kualitatif ;

daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan

jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya (sudjana, 1984: 5). Populasi dalam

penelitian ini adalah sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak

diselidiki dan dianggap bisa mewakili populasi (jumlahnya lebih sedikit dari

populasi). Karena kesimpulan dari sampel akhirnya dikenakan pada populasinya

maka harus ada syarat-syarat tertentu di dalam pemilihan sampel. Syarat

utamanya adalah sampel harus menjadi cermin dari populasi, sampel harus

mewakili populasi, sampel harus merupakan populasi dalam bentuk kecil

(minature population). Dalam penelitian ini sampel penelitian diambil dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

30

menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang

dilakukan untuk tujuan tertentu saja (Sugiyono, 2001: 62). Suharsimi Arikunto

(1993: 113) menyatkan bahwa teknik purposive sampling adalah sampel

dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random

atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.

Sampel pada penelitian ini adalah sebuah sepeda motor Yamaha

Jupiter Z tahun 2008 dengan nomor polisi R 6513 UK dan nomer mesin 30C-

049406 dengan variasi penambahan tabung elektroliser pada sistem bahan bakar /

tanpa penambahan tabung elektroliser pada sistem bahan bakar dengan variasi

panjang dua elektrodanya dan variasi jenis busi (busi NGK standart dan busi

platinum).

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Identifikasi Variabel

Definasi variabel penelitian adalah sebagai obyek penelitian, atau apa yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1993: 91). Di dalam

suatu variabel terdapat satu atau lebih gejala, yang mungkin pula terdiri berbagai

aspek atau unsur sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Dari pengertian tersebut

secara garis besar variabel dalam penelitian ini ada tiga variabel, yang secara

lengkap dijelaskan sebagai berikut:

a. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki berbagai

aspek atau unsur, yang berfungsi mempengaruhi atau menentukan munculnya

variabel lain yang disebut variabel terikat. Munculnya atau adanya variabel ini

tidak dipengaruhi atau tidak ditentukan oleh ada atau tidaknya variabel lain.

Sehingga tanpa variabel bebas, maka tidak akan ada variabel terikat. Demikian

dapat pula terjadi bahwa jika variabel bebas berubah, maka akan muncul variabel

terikat yang berbeda atau yang lain. Dalam penelitian ini variabel bebasnya

adalah:

1) Tabung elektroliser yaitu intake manifold tanpa elektroliser dan intake

manifold dengan elektroliser dengan variasi panjang elektroda yaitu :

elektroda dengan panjang 5 cm dan 10 cm.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

31

2) Variasi jenis busi berdasarkan jenis bahan pada pusat elektrodanya yaitu

busi standart dan busi platinum.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki pula

sejumlah aspek atau unsur di dalamnya, yang berfungsi menerima atau

menyesuaikan diri dengan kondisi lain, yang disebut dengan variabel bebas.

Dengan kata lain ada atau tidaknya variabel terikat tergantung ada tidaknya

variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah daya mesin pada

sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008.

c. Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki berbagai

aspek atau unsur di dalamnya, yang berfungsi untuk mengendalikan agar variabel

terikat yang muncul bukan karena variabel lain, tetapi benar-benar karena variabel

bebas yang tertentu. Pengendalian variabel ini dimaksudkan agar tidak merubah

atau menghilangkan variabel bebas yang akan diungkap pengaruhnya.

Demikian pula pengendalian variabel ini dimaksudkan agar tidak menjadi

variabel yang mempengaruhi/menentukan variabel terikat. Dengan

mengendalikan pengaruhnya, berarti variabel ini tidak ikut menentukan ada atau

tidak variabel terikat. Dengan kata lain kontrol yang dilakukan terhadap variabel

ini, akan menghasilkan variabel terikat yang murni. Dalam penelitian ini variabel

kontrolnya adalah:

1) Sepeda motor yang distel mendekati standart

2) Seluruh komponen pada sampel dalam keadaan standart sesuai spesifikasi

pabrik, kecuali yang mengalami paerlakuan untuk penelitian.

3) Bahan bakar adalah premium.

4) Elektrolit menggunakan campuran aquades 600 ml dan KOH 2 sendok teh,

5) Pembukaan gas berdasarkan tanda yang telah dibuat sebelum pengujian

pada ± 6000 rpm.

6) Selang waktu tiap pengambilan data dibuat selama ± 5 menit

7) Pengambilan data pada saat gigi 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

32

2. Desain Eksperimen

Desain eksperimen adalah suatu rancangan percobaan (dengan tiap

langkah tindakan yang betul-betul terdefinisikan) sedemikian rupa sehingga

informasi yang berhubungan dengan atau diperlukan untuk persoalan yang sedang

diteliti dapat terkumpul (Sudjana, 1991: 1).

Pada penelitian ini untuk pengukuran daya mesin digunakan desain

eksperimen faktorial 3 × 2, definisi dari desain eksperimen adalah yang semua

(hampir semua) taraf sebuah faktor tertentu dikombinasikan dalam eksperimen

tersebut, pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas yang kemudian pada

desain eksperimen tersebut disebut faktor. Faktor pertama (A) mempunyai tiga

taraf yaitu tanpa penambahan tabung elektroliser, penambahan tabung elektroliser

dengan mengunakan 2 elektroda dan panjang elektrodanya 5 cm dan penambahan

tabung elektroliser dengan mengunakan 2 elektroda dan panjang elektrodanya 10

cm. Sedangkan faktor kedua (B) mempunyai dua taraf yaitu jenis busi standart

dan jenis busi platinum. Sehingga pada eksperimen ini diperoleh desain

eksperimen factorial 3 × 2, dengan demikian diperlukan enam kondisi eksperimen

atau enam kombinasi perlakuan yang berbeda-beda. Pada masing-masing

perlakuan dilakukan lima kali replikasi, sehingga tiap perlakuan diperoleh lima

data. Karena pada tiap perlakuan dilakukan replikasi sebanyak lima kali, maka

pada eksperimen faktorial 3 × 2 ini akan diperoleh data sebanyak 30 data.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

33

Tabel 1. Desain Faktorial Eksperimen Pengukuran Daya Mesin.

Faktor A

taraf

Variasi Penambahan Tabung

Elektroliser

Tanpa

Tabung

Elektroliser

Dengan 2

Elektroda

panjang 5

cm

Dengan 2

Elektroda

panjang

10 cm

Jumlah

keseluruhan

Rata-rata

keseluruhan

Fa

kto

r B

(v

ari

asi

jen

is b

usi

)

Busi Standart Y111

Y112

Y113

Y114

Y115

Y121

Y122

Y123

Y124

Y125

Y131

Y132

Y133

Y134

Y135

jumlah J110 J120 J130 J100

Rata-rata Y 110 Y 120 Y 300 Y 100

Busi

Platinum

Y211

Y212

Y213

Y214

Y215

Y221

Y222

Y223

Y224

Y225

Y231

Y232

Y233

Y234

Y235

Jumlah J210 J220 J230 J200

Rata-rata Y 210 Y 220 Y 230 Y 200

Jumlah

keseluruhan

J010 J020 J030 J000

Rata-rata

keseluruhan

Y 010 Y 020 Y 030 Y 000

(Sumber: Sudjana, 1991: 1)

3. Pelaksanaan Eksperimen

a. Alat Penelitian

Dalam penelitian ini alat yang digunakan adalah:

1) Tool set

Digunakan untuk membongkar dan memasang komponen / bagian-bagian

yang akan diteliti.

2) Tachometer

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

34

Tachometer digunakan untuk mengukur putaran mesin dalam rpm sepeda

motor sesuai kebutuhan yang diinginkan untuk mengambil data yang

diperlukan (sudah terdapat pada sepeda motor).

3) Digital Stop Watch

Digunakan untuk mengukur lama waktu yang diperlukan dalam

pengambilan data pada saat penelitian.

4) Kunci busi

Kunci busi digunakan untuk memasang dan melepas busi.

b. Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1) Tabung elektroliser dan variasi elektrodanya

2) Busi standart

3) Busi Platinum

4) Bahan bakar premium

c. Tahap Eksperimen

Tahap eksperimen dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan bagan

aliran eksperimen seperti Gambar 3.2.

\

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

35

Gambar 3.2. Bagan Proses Eksperimen

Persiapan

Engine Tune Up

Tanpa Tabung

Elektroliser

Tabung Elektroliser

dengan 2 Elektroda

panjang 5 cm

Tabung Elektroliser

dengan 2 Elektroda

panjang 10 cm

Bu

si S

tan

dar

t

Busi

Pla

tinum

Bu

si S

tan

dar

t

Busi

Pla

tinum

Bu

si S

tan

dar

t

Busi

Pla

tinum

Pengukuran Daya Mesin

Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2008

Analisis Data

Kesimpulan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

36

Adapun urutan langkah-langkah eksperimen sebagai berikut:

4. Persiapan

a) Menyiapkan obyek penelitian, sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun

2008 (memeriksa kekencangan rantai roda).

b) Menyiapkan alat dan bahan.

c) Memasang sepeda motor pada Dynotest (perhatikan roda belakang harus

tidak oleng).

d) Memeriksa kondisi mesin sepeda motor dan memastikan semua panel

berjalan dengan normal dan instrument berjalan dengan baik.

e) Menyetel motor pada posisi stasioner.

f) Menyalakan alat ukur dengan menghubungkan kabel power ke sumber

listrik dan tombol “on” ditekan.

g) Menghidupkan mesin agar didapat suhu kerja mesin.

h) Pasang kabel tachometer pada kabel busi.

i) Menaiki kendaraan uji seperti halnya mengemudi seperti biasa.

j) Menarik ulur gas sepeda motor agar grafik dapat terbaca pada layar

monitor.

k) Melakukan perpindahan giginya agar dapat terbaca pada layar monitor

(perpindahan gigi hanya 1 – 2 – 3 saja).

l) Membuka gas pada gigi 3 sampai 6000 rpm dan memberi tanda pada

tuas gas.

m) Mematikan mesin dan motor siap diuji daya.

5. Langkah eksperimen tanpa menggunakan tabung elektroliser

a) Memasang busi dengan jenis busi standart.

b) Menghidupkan mesin agar didapat suhu kerja mesin.

c) Menyetel motor pada posisi stasioner.

d) Menaiki kendaraan uji seperti halnya mengemudi pada jalan raya.

e) Menarik ulur gas sepeda motor agar grafik dapat terbaca pada layar

monitor.

f) Melakukan perpindahan giginya agar dapat terbaca pada layar monitor

(perpindahan gigi hanya 1 – 2 – 3 saja).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

37

g) Membuka gas pada gigi 3 sampai tanda pada tuas gas yang telah

dilakukan di langkah (1.l) pada tahap persiapan.

h) Melihat hasilnya pada digital tachometer.

i) Mencatat besar rpm yang didapat dan daya motor (HP) yang

dihasilkan.

j) Ulangi untuk mendapatkan 5 replika.

k) Mematikan mesin.

l) Mengganti busi dengan jenis busi platinum.

m) Menulangi langkah (2.b) sampai langkah (2.k).

6. Langkah eksperimen untuk penambahan tabung elektroliser dengan 2

elektroda panjang 5 cm.

a) Memasang tabung elektroliser dengan 2 elektroda panjang 5 cm.

b) Memasang busi dengan jenis busi standart.

c) Menulangi langkah (2.b) sampai langkah (2.k).

d) Mengganti busi dengan jenis busi platinum.

e) Menulangi langkah (2.b) sampai langkah (2.k).

7. Langkah eksperimen untuk untuk penambahan tabung elektroliser dengan

2 elektroda panjang 10 cm.

a) Memasang tabung elektroliser dengan 2 elektroda panjang 10 cm.

b) Memasang busi dengan jenis busi standart.

c) Menulangi langkah (2.b) sampai langkah (2.k).

d) Mengganti busi dengan jenis busi platinum.

e) Menulangi langkah (2.b) sampai langkah (2.k).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

38

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini merupakan data hasil penelitian

mengenai seberapa besar daya mesin sepeda motor yang dinyatakan dalam satuan

HP.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini untuk menganalisa data digunakan analisis varian

(Anava) dua jalan. Namun sebelum dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji

persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Persyaratan Analisis Data

b. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data pada variabel-variabel

penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, uji

normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji normalitas Liliefors.

Adapun prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Tentukan hipotesis

H0 = Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Hi = Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal.

2) Tentukan taraf signifikansi 𝛼 = 0,01

3) Menentukan harga S dengan rumus:

SD2 = n X i

2− ( X i )2

n(n−1)

4) Pengamatan 𝑋1, 𝑋2,….., 𝑋𝑛 dijadikan bilangan 𝑍1, 𝑍2, ….., 𝑍𝑛 dengan

menggunakan rumus: 𝑍𝑖 = 𝑋1− 𝑋

𝑆𝐷

5) Statistik uji yang digunakan L = Maks. 𝐹 𝑍𝑖 – 𝑆(𝑍𝑖 )

Dengan F(𝑍𝑖) = P( Z ≤ 𝑍𝑖 ); Z ~ 𝑁 0,1 ;

S(𝑍𝑖 ) = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑍1 ,𝑍2 ,𝑍3 ,𝑍𝑁 ≤ 𝑍𝑖

𝑛

6) Daerah kritik uji DK = 𝐿 𝐿 > 𝐿𝛼 ; 𝑛

𝐻𝑜 ditolak apabila 𝐿𝑜 mak > 𝐿 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

𝐻𝑖 diterima apabila 𝐿𝑜 mak < 𝐿 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

(Sumber : Budiyono, 2000: 169)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

39

c. Uji Homogenitas

Untuk menguji persyaratan homogenitas digunakan uji bartlet , adapun

prosedur yang harus di tempuh adalah sebagai berikut :

1) Tentukan hipotesis

𝐻0 : 𝑆12 = 𝑆2

2 ….= 𝑆𝐾2 ; 𝐻𝑖 : Tidak demikian

2) Tentukan taraf signifikan α = 0.01

Tabel 2. Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Bartlet.

Sampel ke Dk 1/dk 𝑆𝑖2 Log 𝑆𝑖

2 (dk)Log 𝑆𝑖2

1

2

kekeliruan

𝑁1 – 1

𝑁2 – 1

𝑁𝑘 – 1

1/ 𝑁1 – 1

1/ 𝑁2 – 1

1/ 𝑁𝑘 - 1

𝑆𝑖2

𝑆𝑖2

𝑆𝑖2

Log 𝑆𝑖2

Log 𝑆𝑖2

Log 𝑆𝑖2

(𝑁1 – 1 )Log 𝑆𝑖2

(𝑁2 – 1 )Log 𝑆𝑖2

(𝑁𝑘 – 1 )Log 𝑆𝑖2

Jumlah (𝑁𝑖-1) (1/𝑁𝑖-1) (𝑁𝑖-1)Log 𝑆𝑖2

3) Untuk uji bartlet digunakan statistik chi kuadrat

𝑋2 = (𝐿𝑛 10) 𝐵 − (𝑛𝑖 − 1) log 𝑆𝑖2 ; dimana:

B = koefisien bartlet = (log 𝑆2) (𝑛𝑖 − 1)

𝑆2 = variasi gabungan dari semua sampel= 𝑁𝑖−1 𝑆1

2

(𝑁𝑖−1)

𝑆12 =

𝑌12− ( 𝑌𝑖)

2/𝑛𝑖

𝑛𝑖−1

4) Daerah kritik (Daerah penolakan)

𝐻0 ditolak apabila 𝑋2 ≥ 𝑋𝑖 1−𝛼 (𝑘−1)2

𝐻0 diterima apabila 𝑋2 ≤ 𝑋𝑖 1−𝛼 (𝑘−1)2

(Sumber: Sudjana, 1996: 261)

1. Analisis Data

a. Uji Hipotesis Dengan Anava Dua Jalan

Dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis setelah diperoleh data

dengan metode eksperimen yang berdistribusi normal dan memiliki varian yang

homogen, maka digunakan analisis varian dua jalan. Dengan langkah-langkah

pengujian sebagai berikut:

1) Menentukan hipotesis

a) Ada pengaruh antara penambahan tabung elektroliser pada sistem

bahan bakar terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

40

Z tahun 2008. Penambahan tabung elektroliser 2 elektroda dengan

panjang 10 cm dapat meningkatkan daya mesin

b) Ada pengaruh variasi jenis busi (jenis busi berdasarkan jenis bahan

pada pusat elektrodanya) terhadap daya mesin pada sepeda motor

Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Pemasangan busi jenis platinum dapat

meningkatkan daya mesin

c) Ada pengaruh bersama (interaksi) penambahan tabung elektroliser

pada sistem bahan bakar dan variasi jenis busi (jenis busi berdasarkan

jenis bahan pada pusat elektrodanya) terhadap daya mesin pada

sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Penambahan tabung

elektroliser 2 elektroda dengan panjang 10 cm dan pemasangan busi

jenis platinum dapat menhasilkan daya mesin yang paling besar

2) Memilih tarif signifikasi tertentu ( α=0,01 )

3) Menetapkan kriteria pengujian, yaitu :

a) Hipotesis pertama diterima apabila F ≤ Fα (a-1,ab(n-1))

Hipotesis pertama ditolak apabila F ≥ Fα (a-1,ab(n-1))

b) Hipotesis kedua diterima apabila F ≤ Fα (b-1,ab(n-1))

Hipotesis kedua ditolak apabila F ≥ Fα (b-1,ab(n-1))

c) Hipotesis ketiga diterima apabila F ≤ Fα 𝑎 − 1 𝑏 − 1 , 𝑎𝑏(𝑛 − 1)

Hipotesis ketiga ditolak apabila F ≥ Fα 𝑎 − 1 𝑏 − 1 , 𝑎𝑏(𝑛 − 1)

4) Menentukan besarnya F

Rumus-rumus yang digunakan untuk menganalisa data guna menentukan

jumlah kuadrat (JK), derajat kebebasan (dk), mean kuadrat (KT) dan F

observasi adalah:

𝑌2 = 𝑌𝑖𝑗𝑘2𝑛

𝑘=1𝑏𝑗=1

𝑎𝑖=1 , dengan dk = abn

𝐽𝑖00 = Jumlah nilai pengamatan yang ada dalam taraf ke i faktor A

= 𝑌𝑖𝑗𝑘𝑛𝑘=1

𝑏𝑗=1

𝐽0𝑗0 = Jumlah nilai pengamatan yang ada dalam taraf ke j faktor B

= 𝑌𝑖𝑗𝑘𝑛𝑘=1

𝑎𝑖=1

𝐽𝑖𝑗0 = Jumlah nilai pengamatan yang ada dalam taraf ke i faktor A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

41

Dalam taraf ke j faktor B

= 𝑌𝑖𝑗𝑘𝑛𝑘=1

𝐽000 = Jumlah nilai semua pengamatan.

= 𝑌𝑖𝑗𝑘2𝑛

𝑘=1𝑏𝑗=1

𝑎𝑖=1

𝑅𝑦 = 𝐽000

2

𝑎𝑏𝑛 , dengan dk= 1

𝐴𝑦 = Jumlah kuadrat-kuadrat (JK) untuk semua taraf faktor A

= 𝑏𝑛 (𝑌 100𝑎𝑖=1 − 𝑌 000 )2

= 𝐽0002 𝑏𝑛 𝑎

𝑖=1 − 𝑅𝑦 dengan dk = (a-1)

𝐵𝑦 = jumlah kuadrat (JK) untuk setiap faktor B

= 𝑎𝑛 (𝑌 100𝑎𝑖=1 − 𝑌 000 )2

= 𝐽0002 𝑛 𝑏

𝑖=1 − 𝑅𝑦 dengan dk = (b-1)

𝐽𝑎𝑏 =Jumlah kuadrat-kuadrat(JK) untuk semua sel untuk daftar

a x b

= 𝑛 (𝑌 0𝑗0𝑏𝑗=1

𝑎𝑖=1 − 𝑌000 )2

= (𝐽0𝑗02𝑏

𝑗=1𝑏𝑖=1 /𝑛) − 𝑅𝑦

𝐴𝐵𝑦 = jumlah kuadrat-kuadrat untuk interaksi antara faktor A dan

faktor B

= 𝑛 (𝑌 𝑖𝑗0𝑏𝑗=1

𝑎𝑖=1 − 𝑌 000 − 𝑌 0𝑗0 − 𝑌 000 )2

= 𝐽𝑎𝑏 − 𝐴𝑦 − 𝐵𝑦 dengan dk = (a-1) (b-1)

𝐸𝑦 = 𝑌2 − 𝑅𝑦 − 𝐴𝑦 − 𝐵𝑦 − 𝐴𝐵𝑦 , dengan dk = ab (n-1)

A = Mean kuadrat untuk faktor A

= 𝐴𝑦

𝑎−1

B = Mean kuadrat untuk faktor B

= 𝐵𝑦

𝑏−1

AB = Mean kuadrat untuk A dan B

= 𝐴𝐵𝑦

(𝑎−1) (𝑏−1)

E = 𝐸𝑦/𝑎𝑏(𝑛 − 1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

42

Setelah perhitungan selesai, hasilnya dimasukkan ke dalam daftar anava

sebagai berikut:

Tabel 3. Rangkuman Anava Dua Jalan.

Sumber Variasi Dk JK KT F

Rata-rata perlakuan

A

B

AB

Kekeliruan (E)

1

a-1

b-1

(a-1) (b-1)

ab(n-1)

𝑅𝑦

𝐴𝑦

𝐵𝑦

𝐴𝐵𝑦

𝐸𝑦

𝐴𝑦/𝑑𝑘𝐴

𝐵𝑌/𝑑𝑘𝐴

𝐴𝐵𝑦/𝑑𝑘𝐴𝐵

𝐸𝑦 /dkE

𝐹𝐴

𝐹𝐵

𝐹𝐴𝐵

Jumlah Abn 𝑌2 - -

Karena dalam penelitian ini ada 3 buah faktor A dan tiga buah taraf faktor

B, yang semuanya digunakan dalam eksperimen, maka untuk menghitung statistik

F, digunakan model tetap, yaitu:

𝐻𝑜1 dipakai statistik 𝐹𝐴 = KTA/KTE

𝐻𝑜2 dipakai statistik 𝐹𝐵 = KTB/KTE

𝐻𝑜3 dipakai statistik 𝐹𝐴𝐵 = KTAB/KTE

5) Menetapkan kesimpulan

𝐹𝐴 ≥ 𝐹𝑡 ; 𝐻𝑜1 ditolak

𝐹𝐵 ≥ 𝐹𝑡 ; 𝐻𝑜1 ditolak

𝐹𝐴𝐵 ≥ 𝐹𝑡 ; 𝐻𝑜1 ditolak

(Sumber: Sudjana, 1991: 114)

b. Komparasi Ganda Pasca Anava Dua Jalan

Komparasi ganda pasca anava bertujuan untuk mengetahui rerata mana

yang berbeda atau rerata mana yang sama. Dalam penelitian ini, komparasi ganda

yang digunakan untuk tindak lanjut anava dua jalan adalah dengan memakai

metode Scheffe.

Langkah-langkah yang harus ditempuh pada metode Scheffe adalah

sebagai berikut:

1) Mengidentifikasikan semua pasangan komparasi rataan yang ada.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

43

Menentukan tingkat signifikasi α = 1%

2) Mencari nilai statistik uji F dengan menggunakan formula:

a) Uji scheffe untuk komparasi rataan antar baris.

𝐹𝑖−𝑗 = (𝑋 𝑖 −𝑋 𝑗 )2

𝑅𝐾𝐺 1

𝑛 .𝑖+

1

𝑛 .𝑗 , RKG = E

Daerah kritik uji (DK) = 𝐹 | 𝐹 > (𝑝 − 1)𝐹𝛼 :𝑝−1,𝑁−𝑝𝑞

b) Uji scheffe untuk komparasi rataan antar kolom.

𝐹𝑖−𝑗 = (𝑋 𝑖 −𝑋 𝑗 )2

𝑅𝐾𝐺 1

𝑛 .𝑖+

1

𝑛 .𝑗 , RKG = E

Daerah kritik uji (DK) = 𝐹 | 𝐹 > (𝑞 − 1)𝐹𝛼 :𝑞−1,𝑁−𝑝𝑞

c) Uji scheffe untuk komparasi rataan antar sel pada kolom yang

sama.

𝐹𝑖𝑗 −𝑘𝑗 = (𝑋 𝑖 −𝑋 𝑗 )2

𝑅𝐾𝐺 1

𝑛 .𝑖𝑗+

1

𝑛 .𝑘𝑗 , RKG = E

Daerah kritik uji (DK) = 𝐹 | 𝐹 > (𝑝𝑞 − 1)𝐹𝛼 :𝑝𝑞−1,𝑁−𝑝𝑞

d) Uji scheffe untuk komparasi rataan antar sel pada baris yang sama.

𝐹𝑖𝑗 −𝑖𝑗 = (𝑋 𝑖 −𝑋 𝑗 )2

𝑅𝐾𝐺 1

𝑛 .𝑖𝑗+

1

𝑛 .𝑖𝑘 , RKG = E

Daerah kritik uji (DK) = 𝐹 | 𝐹 > (𝑝𝑞 − 1)𝐹𝛼 :𝑝𝑞−1,𝑁−𝑝𝑞

3) Menentukan keputusan uji untuk masing-masing komparasi ganda.

4) Mengambil kesimpulan keputusan uji yang ada.

Keterangan :

Fi – j = Nilai 𝐹𝑜𝑏𝑠 . pada pembandingan baris ke-i dan baris ke-j

Fij – kj = Nilai 𝐹𝑜𝑏𝑠 . pada pembandingan rataan pada sel ke-i dan sel

ke-j

𝑋 𝑖 = Rataan pada baris ke-i

𝑋 𝑗 = Rataan pada baris ke-j

𝑋 𝑖𝑗 = Rataan pada sel ke-ij

𝑋 𝑘𝑗 = Rataan pada sel ke-kj

RKG = E = Rataan kuadrat galat

n . i = Ukuran sampel baris ke-i

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

44

n . j = Ukuran sampel baris ke-j

n . ij = Ukuran sel ij

n . kj = Ukuran sel kj

(Sumber: Budiyono, 2000: 209)

Uji scheffe yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan uji

scheffe untuk komparasi rataan antar baris, komparasi rataan antar kolom ,

komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama dan komparasi rataan anatar sel

pada baris yang sama. Hal ini dilakukan agar benar-benar diketahui tingkat

perbedaan besarnya pengaruh masing-masing kombinasi perlakuan terhadap

besarnya daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Untuk

mengetahui daya mesin yang paling maksimal dengan mencari rerata dari variasi

elektroda pada tabung elektroliser dan variasi jenis busi.

Rumus yang digunakan untuk menghitung data rata-rata tiap sel adalah

sebagai berikut:

𝑋𝑖𝑗 = 𝑋𝑖𝑗

𝑛𝑘

Keterangan :

𝑋𝑖𝑗 = rata-rata sel pada kolom ke-I dan baris ke-j

𝑋𝑖𝑗 = jumlah data sel pada kolom ke-I dan baris ke-j

𝑛𝑘 = jumlah data sel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Diskripsi Data

Penelitian ini melibatkan 2 faktor. Faktor A adalah variasi penambahan

tabung elektroliser yaitu tanpa penambahan tabung elektroliser, penambahan

tabung elektroliser dengan mengunakan 2 elektroda dan panjang elektroda 5 cm

dan penambahan tabung elektroliser dengan mengunakan 2 elektroda dan panjang

elektroda 10 cm sedangkan faktor B adalah variasi penggunaan busi yaitu busi

standart dan busi platinum. Faktor A dan faktor B ini merupakan variabel bebas.

Variabel terikat pada penelitian ini adalah daya mesin pada sepeda motor Yamaha

Jupiter Z tahun 2008 dengan nomor polisi R 6513 UK dengan nomer mesin 30C-

049406. Data hasil eksperimen dapat didiskripsikan pada table sebagai berikut:

Tabel 4. Data Hasil Eksperimen Daya Mesin Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z

Tahun 2008 (dalam HP) pada putaran 6000 rpm.

Taraf

Faktor A (Variasi Penambahan Tabung Elektroliser)

Jumlah

Keseluruhan

Rata-

rata

Keselu

ruhan

Tanpa

penambahan

tabung

elektroliser

Dengan 2

Elektroda

panjang 5

cm

Dengan 2

Elektroda

panjang 10

cm

Fa

kto

r B

(V

aria

si j

enis

busi

)

Busi standart 7,1

7,2

7,2

7,1

7,2

7,5

7,4

7,4

7,4

7,5

7,6

7,5

7,6

7,6

7,5

Jumlah 35,8 37,2 37,8 110,8

Rata-rata 7,16 7,44 7,56 7,39

Busi platinum 7,4

7,3

7,3

7,3

7,4

7,5

7,6

7,6

7,5

7,6

7,7

7,6

7,7

7,7

7,6

Jumlah 36,7 37,8 38,3 112,8

Rata-rata 7,34 7,56 7,66 7,52

Jumlah

keseluruhan 72,5 75,0 76,1 223,6

Rata-rata

keseluruhan 7,25 7,5 7,61 7,45

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

46

Sedangkan diskripsi data dari pengukuran daya mesin pada sepeda motor

Yamaha Jupitr Z Tahun 2008 dengan analisa statistik didapat hasil pada Tabel 5

sebagai berikut:

Tabel 5. Rerata Data Hasil Pengukuran Daya Mesin Maksimal Sepeda Motor

Yamaha Jupiter Z Tahun 2008 (dalam HP) pada putaran 6000 rpm.

Variasi Jenis Busi

Variasi Penambahan Tabung Elektroliser

Tanpa

penambahan

tabung

elektroliser

Dengan 2

Elektroda

panjang

5 cm

Dengan 2

Elektroda

panjang

10 cm

Busi standart 7,16 7,44 7,56

Busi platinum 7,34 7,56 7,66

Dengan perhitungan sebagai berikut :

1. Tanpa tabung elektroliser dan menggunakan busi standart

Y110 =Y111 + Y112 + Y113 + Y114 + Y115

5

Y110 =7,1 + 7,2 + 7,2 + 7,1 + 7,2

5

Y110 = 7,16 HP

2. Tanpa tabung elektroliser dan menggunakan busi platinum

Y210 =Y211 + Y212 + Y213 + Y214 + Y215

5

Y210 =7,4 + 7,3 + 7,3 + 7,3 + 7,4

5

Y210 = 7,34 HP

3. Dengan menggunakan tabung elektroliser 2 elektroda panjang 5 cm dan busi

standart

Y120 =Y121 + Y122 + Y123 + Y124 + Y125

5

Y120 =7,5 + 7,4 + 7,4 + 7,4 + 7,5

5

Y120 = 7,44 HP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

47

4. Dengan menggunakan tabung elektroliser 2 elektroda panjang 5 cm dan busi

platinum

Y220 =Y221 + Y222 + Y223 + Y224 + Y225

5

Y220 =7,5 + 7,6 + 7,6 + 7,5 + 7,6

5

Y220 = 7,56 HP

5. Dengan menggunakan tabung elektroliser 2 elektroda panjang 10 cm dan busi

standart

Y130 =Y131 + Y132 + Y133 + Y134 + Y135

5

Y130 =7,6 + 7,5 + 7,6 + 7,6 + 7,5

5

Y130 = 7,56 HP

6. Dengan menggunakan tabung elektroliser 2 elektroda panjang 10 cm dan busi

platinum

Y230 =Y231 + Y232 + Y233 + Y234 + Y235

5

Y230 =7,7 + 7,6 + 7,7 + 7,7 + 7,6

5

Y230 = 7,66 HP

Pada Tabel 5 dapat diamati bahwa daya mesin yang paling rendah adalah 7,16 HP

diperoleh pada variasi tanpa penambahan tabung elektroliser dan menggunakan

busi standart. Daya mesin yang paling tinggi adalah 7,66 HP diperoleh dari

penambahan tabung elektroliser dengan 2 elektroda dengan panjang elektroda 10

cm dan menggunakan busi platinum .

Dari data yang diperoleh dalam pengukuran daya mesin sepeda motor

Yamaha Jupiter Z tahun 2008 dengan penambahan tabung elektroliser dan variasi

jenis busi, maka dapat digambarkan dengan histogram dan grafik sebagai berikut :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

48

Gambar 4.1. Histogram Penambahan Tabung Elektroliser Pada Sistem Bahan

Bakar dan Variasi Jenis Busi Terhadap Daya Mesin Sepeda Motor

Yamaha Jupiter Z 2008 pada putaran 6000 rpm.

Gambar 4.2. Grafik Pengaruh Penambahan Tabung Elektroliser Pada Sistem

Bahan Bakar dan Variasi Jenis Busi Terhadap Daya Mesin Sepeda

Motor Yamaha Jupiter Z 2008 pada putaran 6000 rpm.

6,9

7

7,1

7,2

7,3

7,4

7,5

7,6

7,7

Busi Standart Busi Platinum

Tanpa Tabung Elektroliser

Dengan Tabung Elektroliser Panjang Elektroda 5 cm

Dengan Tabung Elektroliser Panjang Elektroda 10 cm

6,9

7

7,1

7,2

7,3

7,4

7,5

7,6

7,7

Tanpa Tabung Elektroliser

Dengan Tabung Elektroliser

Panjang Elektroda 5 cm

Dengan Tabung Elektroliser

Panjang Elektroda 10 cm

Day

a M

esi

n (

HP

)

Variasi Panjang Pipa Pemanas

Busi Standart

Busi Platinum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

49

B. Uji Persyaratan Analisis

Karena penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, maka data yang

diperoleh sebelum dianalisis dengan uji Analisis Variansi dua jalan harus

dilakukan uji pendahuluan atau uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas

dan uji homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dipakai untuk menguji apakah data hasil penelitian yang

didapatkan mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Untuk uji ini dilakukan

dengan menggunakan uji normalitas Lilliefors , dengan taraf signifikansi 1 %.

Selanjutnya mencari harga 𝐿𝑚𝑎𝑘𝑠 𝐹𝑍𝑖 − 𝑆 𝑍𝑖 pada masing-masing kelompok

perlakuan. Kemudian harga 𝐿𝑚𝑎𝑘𝑠 dikonsultasikan dengan harga 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yang

didapatkan pada tabel dengan N = 10 dan diperoleh 𝐿𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0,294

sedangkan N = 15 dan diperoleh 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0,257 . Jika hasil perhitungan

didapatkan harga 𝐿𝑚𝑎𝑘𝑠 lebih kecil dari harga 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka data berdistribusi

normal. Adapun keputusan uji normalitas, data selengkapnya adalah tersebut

dalam Tabel 6.

Tabel 6. Hasil Uji Normalitas Dengan Metode Lilliefors

Sumber Perlakuan Data Hasil Uji Keputusan

Kolom 𝐴1 (tanpa tabung

elektroliser)

Lobservasi = 0,177 < L(0,01;10) = 0,294

Sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

Kolom 𝐴2 (Dengan Tabung

elektroliser dengan 2

elektroda panjang 5 cm )

Lobservasi = 0,200 <

L(0,01;10) = 0,294

Sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

Kolom 𝐴3 (Dengan Tabung

elektroliser dengan 2

elektroda panjang 10 cm)

Lobservasi = 0,255 <

L(0,01;10) = 0,294

Sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

Baris 𝐵1 (variasi jenis busi,

menggunakan busi standart)

Lobservasi = 0,186 <

L(0,01;15) = 0,257

Sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

Baris 𝐵2 (variasi jenis busi,

menggunakan busi platinum)

Lobservasi = 0,131 <

L(0,01;15) = 0,257

Sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

50

Keputusam uji normalitas :

Karena 𝐿𝑚𝑎𝑘𝑠 dari perlakuan tidak berada pada daerah kritik atau lebih

kecil dari 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 masing-masing perlakuan diterima. Jadi data hasil

pengukuran daya sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008 dalam penelitian ini

secara keseluruhan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan beberapa buah rata-

rata. Pada penelitian ini, digunakan metode Bartlett untuk uji homogenitas. Dan

pengambilan kesimpulan dengan taraf signifikansi 1 %. Untuk uji homogenitas

antar kolom jika didapatkan harga 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 lebih kecil dari harga 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2

𝑋 0,99 (9)2 = 21,666 , berarti data yang didapatkan berasal dari sampel yang

homogen. Sedangkan untuk uji homogenitas antar baris jika didapatkan harga

𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 lebih kecil dari harga 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 𝑋 0,99 (14)2 = 29,141 , berarti data yang

didapatkan berasal dari sampel yang homogen. Uji homogenitas dengan metode

bartlett yang telah dilakukan adalah terlihat seperti dalam Tabel 7.

Tabel 7. Hasil Uji Homogenitas Dengan Metode Bartlet

Sumber Variasi 𝑿𝟐 𝑿 𝟏−𝜶 (𝒌−𝟏)𝟐 Keputusan Uji

Kolom 1,455 21,666 𝐻0 diterima

Baris 0,579 29,141 𝐻0 diterima

Keputusan Uji Homogenitas, karena masing-masing sumber memenuhi

kriteria 𝑋2 < 𝑋 1−𝛼 (𝑘−1)2 sehingga 𝑋𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

2 tidak terletak pada daerah kritik,

maka 𝐻0 diterima. Jadi kedua faktor tersebut (baris dan kolom) berasal dari

populasi yang homogen.

C. Pengujian Hipotesis

1. Uji Hipotesis dengan Anava Dua Jalan

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penambahan tabung elektroliser

dan variasi jenis pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008, perlu

dilakukan suatu pengujian statistik. Dalam penelitian ini, uji statistik yang

digunakan adalah analisis variansi dua jalan. Hasil pengujian analisis variansi dua

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

51

jalan tersebut adalah sebagai indikator ada tidaknya pengaruh penambahan tabung

elektroliser dan variasi jenis busi pada pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun

2008. Kemudian untuk melihat besarnya pengaruh masing-masing variabel serta

interaksi antara kedua variabel tersebut dapat ditunjukan pada Tabel 8, yaitu Tabel

ringkasan hasil uji F untuk anava dua arah sebagai berikut:

Tabel 8. Ringkasan Hasil Uji F Untuk Anava Dua Jalan

Keterangan:

A : Penambahan Tabung Elektroliser

B : Variasi Jenis Busi

AB : Pengaruh Bersama (Interaksi) Antara Penambahan Tabung Elektroliser

dan Variasi Jenis Busi

Berdasarkan rangkuman hasil Uji F untuk anava dua jalan pada Tabel 8 dapat

diambil keputusan uji sebagai berikut :

a. Pengaruh Penambahan Tabung Elektroliser Terhadap Daya Mesin Pada

Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2008.

Tabel 8 Menunjukan bahwa Fobservasi = 136 lebih besar dari FTabel = 5,61 atau

Fobservasi > FTabel sehingga reratanya berbeda signifikan. Jadi dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh antara penambahan tabung elektroliser pada sistem

bahan bakar terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun

2008. Penambahan tabung elektroliser 2 elektroda dengan panjang 10 cm

dapat meningkatkan daya mesin. Jadi hipotesis pertama dapat diterima.

Sumber Variasi Dk JK KT Fobservasi FTabel P

Rata-rata perlakuan

A

B

AB

Kekeliruan

1

2

1

2

24

1667,57

0,67

0,13

0,03

0,06

0,37

0,14

0,015

0,0025

136

56

6

5,61

7,82

5,61

0,01

0,01

0,01

Jumlah 30 1668,46

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

52

b. Pengaruh Variasi Jenis Busi Terhadap Daya Mesin Pada Sepeda Motor

Yamaha Jupiter Z Tahun 2008.

Tabel 8 menunjukan bahwa Fobservasi = 56 lebih besar dari FTabel = 7,82 atau

Fobservasi > FTabel sehingga reratanya berbeda signifikan. Jadi dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh variasi jenis busi (jenis busi berdasarkan jenis bahan

pada pusat elektrodanya) terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha

Jupiter Z tahun 2008. Pemasangan busi jenis platinum dapat meningkatkan

daya mesin. Jadi hipotesis kedua dapat diterima.

c. Pengaruh Bersama (Interaksi) Penambahan Tabung Elektroliser dan Variasi

Jenis Busi Terhadap Daya Mesin Pada Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z

Tahun 2008.

Tabel 8 menunjukkan bahwa Fobservasi = 6 lebih besar dari FTabel = 5,61 atau

Fobservasi > FTabel sehingga reratanya berbeda signifikan. Jadi dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh bersama (interaksi) penambahan tabung elektroliser

pada sistem bahan bakar dan variasi jenis busi (jenis busi berdasarkan jenis

bahan pada pusat elektrodanya) terhadap daya mesin pada sepeda motor

Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Penambahan tabung elektroliser 2 elektroda

dengan panjang 10 cm dan pemasangan busi jenis platinum dapat

menghasilkan daya mesin yang paling besar. Jadi hipotesis ketiga dapat

diterima.

2. Hasil Komparasi Ganda Pasca Anava Dua Jalan.

Setelah melakukan analisis menggunakan analisis variansi dua jalan, maka

untuk melihat perbedaan reratanya agar menjadi lebih jelas, dilanjutkan dengan

uji komparasi ganda. Komparasi ganda yang dilakukan yaitu dengan

menggunakan uji Scheffe.

Tabel 9. Hasil Komparasi Rataan Antar Kolom

N

No

S

Sumber Perbedaan

antar Kolom

F

FObs

(

(p-1)Fα;p-1;N-pq

K

Kesimpulan

1.

2.

3.

A1 > < A2

A1 > < A3

A2 > < A3

125

259,2

24,2

17,06

17,06

17,06

berbeda signifikan

berbeda signifikan

berbeda signifikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

53

Keterangan: Berbeda Signifikan Jika 𝐹0𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 > (𝑝 − 1)𝐹𝛼 :𝑝−1,𝑁−𝑝𝑞

Tabel 10. Hasil Komparasi Rataan Antar Baris

No. Sumber Perbedaan

antar kolom

𝐹0𝑏𝑠 . (

q-1)Fα;q-1;N-pq

Kesimpulan

1. B1><B2 50,45 9,33 Berbeda Signifikan

Keterangan: Berbeda Signifikan Jika 𝐹0𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 > (𝑞 − 1)𝐹𝛼 :𝑞−1,𝑁−𝑝𝑞

Tabel 11. Hasil Komparasi Rataan Antar Sel Dalam Satu Kolom

No. Sumber Perbedaan Antar Kolom 𝑭𝟎𝒃𝒔. (𝒑𝒒 − 𝟏)

𝑭𝜶:𝒑𝒒−𝟏,𝑵−𝒑𝒒

Kesimpulan

Antar pemasangan

busi

Faktor A

1.

2.

3.

Standart >< platinum

Standart >< platinum

Standart >< platinum

Tanpa

Tabung

elektroliser

Tabung

elektroliser

dengan

panjang

elektroda 5

cm

Tabung

elektroliser

dengan

panjang

elektroda 10

cm

32,4

14,4

10

19,50

19,50

19,50

berbeda

signifikan

berbeda tidak

signifikan

berbeda tidak

signifikan

Keterangan : Berbeda signifikan jika 𝐹0𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 > (𝑝𝑞 − 1)𝐹𝛼 :𝑝𝑞−1,𝑁−𝑝𝑞 .

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

54

Tabel 12. Hasil Komparasi Rataan Antar Sel Dalam Satu Baris

No Sumber Perbedaan Antar Kolom 𝑭𝟎𝒃𝒔. (𝒑𝒒 − 𝟏)

𝑭𝜶:𝒑𝒒−𝟏,𝑵−𝒑𝒒

Kesimpulan

Antar penambahan

tabung elektroliser

Faktor B

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Tanpa Tbg

Elektroliser ><

Tabung Elektroliser

dengan panjang

elektroda 5 cm

Tanpa Tbg

Elektroliser ><

Tabung Elektroliser

dengan panjang

elektroda 5 cm

Tanpa Tbg

Elektroliser ><

Tabung Elektroliser

dengan panjang

elektroda 10 cm

Tanpa Tbg

Elektroliser ><

Tabung Elektroliser

dengan panjang

elektroda 10 cm

Tabung Elektroliser

dengan panjang

elektroda 5 cm

>< Tabung

Elektroliser dengan

panjang elektroda 10

cm

Tabung Elektroliser

dengan panjang

elektroda 5 cm

>< Tabung

Elektroliser dengan

panjang elektroda 10

cm

Busi standart

Busi platinum

Busi standart

Busi platinum

Busi standart

Busi platinum

78,4

48,4

160

102,4

14,4

10

19,50

19,50

19,50

19,50

19,50

19,50

Ada perbadaan

Signifikan

Ada perbadaan

Signifikan

Ada perbadaan

Signifikan

Ada perbadaan

Signifikan

Perbedaan

tidak

Signifikan

Perbedaan

tidak

Signifikan

Keterangan : Berbeda Signifikan Jika 𝐹0𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 > (𝑝𝑞 − 1)𝐹𝛼 :𝑝𝑞−1,𝑁−𝑝𝑞 .

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

55

Hasil perhitungan uji scheffe pasca anava menunjukan bahwa semua 𝐹0𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 .

lebih besar dari kriteria uji, dengan demikian semua perlakuan memberikan

pengaruh yang berbeda terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z

110 cc tahun 2008.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Setelah dilakukan analisis data hasil eksperimen dapat dikemukakan fakta-

fakta sebagai berikut :

1. Pengaruh Tabung Elektroliser ( Panjang Elektrodanya ) Terhadap Daya Mesin

Pada Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2008.

Penambahan tabung elektroliser secara umum memberikan pengaruh yang

berbeda terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008

melalui panjang elektrodanya. Hal ini dapat ditunjukkan pada perhitungan

anava dua jalan sebagaimana yang ada pada Tabel 8 bahwa F Observasi > F Tabel,

rerata berbeda signifikansi yaitu FA= 136 dan F Tabel = 5,61, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variasi

panjang elektroda pada tabung elektroliser terhadap daya mesin pada sepeda

motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Penambahan tabung elektroliser dapat

menambah tenaga pada kendaraan melalui proses elektrolisis untuk

menghasilkan brown gas yang merupakan bahan bakar yang kuat, bersih,

mampu meningkatkan daya karena memiliki nilai oktan yang lebih tinggi dari

bensin. Bensin yang memiliki nilai oktan jauh di bawah gas brown akan lebih

mudah terbakar (pembakaran lebih sempurna). Brown gas diproduksi melalui

proses elektroliser pada sebuah tabung dengan larutan elektrolit dan elektroda

yang kemudian dialiri listrik. Penggunaan elektroda pada penelitian ini

dengan variasi panjang 5 cm dan 10 cm. Dari hasil komparasi antar kolom

yang dapat pada tabel 9 dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan tabung

elektroliser secara umum akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

daya mesin. Rataan yang diperoleh dari variasi panjang elektroda pada tabung

elektroliser yaitu elektroda dengan panjang 10 cm memiliki rataan yang lebih

besar daripada elektroda dengan panjang 5 cm. Jadi dapat disimpulkan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

56

pengaruh panjang elektroda pada tabung elektroliser terhadap daya mesin

yang terbesar diperoleh pada panjang elektroda 10 cm.

2. Pengaruh Variasi Jenis Busi Terhadap Daya Mesin Pada Sepeda Motor

Yamaha Jupiter Z Tahun 2008.

Pengaruh variasi jenis busi terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha

Jupiter Z Tahun 2008 dapat dilihat pada tabel 8 bahwa F Observasi > F Tabel rerata

berbeda signifikansi yaitu adalah FB= 56 lebih besar dari FTabel = 7,82, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa ada kenaikan daya mesin pada sepeda motor

Yamaha Jupiter Z Tahun 2008 dengan menggunakan variasi jenis busi. Pada

Tabel 10 menunjukkan hasil komparasi rataan antar baris dapat dilihat bahwa

variasi jenis busi memberikan pengaruh yang berbeda terhadap daya mesin

pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Hal ini disebabkan jenis

busi berpengaruh pada percikan bunga api yang dihasilkan oleh busi. Busi

jenis standart merupakan busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan

diameter elektroda pusat 2,5 mm sehingga menghasilkan percikan bunga api

yang dihasilkan cukup dan kurang terpusat karena diameter elektrodanya yang

cukup besar. Sedangkan busi jenis platinum adalah busi dengan ujung

elektroda terbuat dari nikel dan pusat elektroda dari platinum dengan diameter

elektroda 0,6 - 0,8 mm sehingga menghasilkan percikan bunga api yang lebih

besar daripada busi standart dan lebih terpusat karena diameter elektrodanya

yang lebih kecil dan terpusat. Semakin besar percikan bunga api dan semakin

terpusatnya bunga api yang dihasilkan busi maka semakin sempurna proses

pembakaran di dalam ruang bakar maka akan menyebabkan bahan bakar dapat

terbakar dengan sempurna sehingga daya mesin yang dihasilkan akan

meningkat. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada kenaikan

daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z dengan menggunakan

variasi jenis busi.

Dari hasil rataan antar baris dapat disimpulkan bahwa variasi jenis busi (busi

standart dan platinum) memberi pengaruh yang berbeda terhadap daya mesin.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

57

Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan busi jenis platinum akan

meningkatkan daya mesin daripada dengan menggunakan busi jenis standart.

3. Interaksi Antara Penambahan Tabung Elektroliser dan Variasi Jenis Busi

Terhadap Daya Mesin Pada Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2008.

Berdasarkan hasil perhitungan anava dua jalan pada Tabel 8 menunjukkan

bahwa ada interaksi antara penambhan tabung elektroliser dengan varisai

elektroda dan variasi penggunaan jenis busi terhadap daya mesin pada sepeda

motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008 dengan hasil perhitungan FAB = 6 lebih

besar daripada FTabel=5,61 (FAB Observasi > FTabel) dengan taraf signifikansi 1 %.

Hal ini menunjukkan bahwa penambahan tabung elektroliser pada sistem

bahan bakar dan penggunaan variasi jenis busi secara bersama-sama

berpengaruh untuk menaikkan daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter

Z tahun 2008.

Hasil komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama menunjukkan bahwa

pada tiap perlakuan/sel pada kolom yang sama (penambahan tabung

elektroliser pada sistem bahan bakar) mempunyai rerata yang berbeda. Hal ini

menunjukkan bahwa tiap sel pada kolom yang sama memberikan pengaruh

yang berbeda terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun

2008. Pada komparasi rataan antar sel pada baris yang sama menunjukkan

bahwa semua sel pada baris yang sama (variasi jenis busi) diperoleh harga

rerata yang berbeda. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh perlakuan pada

baris yang sama memberikan pengaruh yang berbeda terhadap daya mesin

pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008.

4. Komparasi Ganda Pasca Anava.

Komparasi ganda pasca anava yang dilakukan dengan mempergunakan uji

scheffe menunjukkan bahwa daya mesin sepeda motor pada sebagian besar

perlakuan mempunyai perbedaan, untuk lebih lengkapnya lihat tabel 9, 10, 11

dan 12.

5. Rangkuman Hasil Penelitian Daya Mesin Sepeda Motor dan Rata-Rata

(Mean) Setiap Kelompok Perlakuan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

58

Berdasarkan tabel 5 merupakan rangkuman hasil penelitian daya mesin sepeda

motor dan rata-rata (mean) setiap kelompok perlakuan, dapat dilihat bahwa

daya mesin sepeda motor pada interaksi penambahan tabung elektroliser

dengan panjang elektroda 10 cm pada sistem bahan bakar dan pemakaian busi

platinum adalah yang paling tinggi. Hal ini disebabkan karena penambahan

tabung elektroliser dengan panjang elektroda 10 cm maka gas brown yang

dihasilkan lebih banyak dan akan sangat membantu proses pembakaran pada

ruang bakar sehingga diperoleh pembakaran yang lebih sempurna, sedangkan

busi platinum menghasilkan percikan bunga api yang lebih besar dan terpusat,

karena diameter pusat elektrodanya lebih kecil dibanding busi standart,

dengan demikian makin kecil diameter pusat elektroda, makin fokus

pengapian sehingga diperoleh proses pembakaran yang lebih sempurna. Daya

mesin sepeda motor pada variasi tanpa penambahan tabung elektroliser dan

pemakaian busi standart, adalah yang paling rendah. Hal ini disebabkan tidak

adanya gas brown yang dialirkan ke ruang bakar yang dapat membantu proses

pembakaran sehingga proses pembakaran hanya berlangsung secara normal,

selain itu bunga api yang dihasilkan oleh busi standart kecil, percikan yang

dihasilkan hanya satu arah saja sehingga kurang mendukung terjadinya

pembakaran yang sempurna. Dengan kondisi tersebut maka daya mesin

sepeda motor yang dihasilkan lebih kecil.

6. Daya Mesin Sepeda Motor yang Paling Tinggi dan Paling Rendah.

Pada Gambar 4.1. merupakan histogram variasi panjang elektroda pada

penambahan tabung elektroliser dan variasi pemakaian jenis busi terhadap

daya mesin sepeda motor pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008.

Histogram tersebut diperoleh berdasarkan hasil penelitian, pada histogram

tersebut dapat dilihat bahwa daya mesin sepeda motor yang paling tinggi

adalah pada penambahan tabung elektroliser dengan panjang elektroda 10 cm

dan pemakaian busi platinum. Hal ini dapat dilihat pada data penelitian bahwa

daya mesin sepeda motor yang paling tinngi yaitu dengan rata-rata 7,66 HP.

Selain itu pada histogram tersebut dapat dilihat bahwa daya mesin sepeda

motor yang paling rendah adalah pada variasi tanpa penambahan tabung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

59

elektroliser dan pemakaian busi standart. Hal ini dapat dilihat pada data

penelitian bahwa daya mesin sepeda motor yang paling rendah yaitu dengan

rata-rata 7,16 HP.

Mengacu pada hasil rata-rata variasi panjang elektroda pada penambahan

tabung elektroliser, tanpa penambahan tabung elektroliser, penambahan

tabung elektroliser dengan panjang elektroda 5 cm, penambahan tabung

elektroliser dengan panjang elektroda 10 cm dan pemakain jenis busi (busi

standart dan busi platinum) memiliki pengaruh terhadap daya mesin pada

sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Dalam penelitian ini, ketiga

hipotesis diterima tentang penambahan tabung elektoliser pada sistem bahan

bakar dengan variasi panjang elektrodanya dan variasi pemakaian jenis busi

terhadap daya mesin pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008 yang

didukung oleh data penelitian. Jadi dalam penelitian ini semua hipotesis dapat

diterima dalam taraf signifikan yang ditetapkan sebesar 1 %.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

60

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan olah data dari hasil penelitian dengan mengacu pada rumusan

masalah, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Ada Pengaruh Penambahan Tabung Elektroliser Terhadap Kenaikan Daya

Mesin pada Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2008.

Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa

Fobservasi = 136 lebih besar daripada Ftabel = 5,61 (FObservasi > Ftabel) pada taraf

signifikansi 1% sehingga reratanya berbeda signifikan. Penambahan tabung

elektroliser dengan panjang elektroda 10 cm menghasilkan daya yang paling

besar dengan rerata daya sebesar 7,61 HP selanjutnya penambahan tabung

elektroliser dengan panjang elektroda 5 cm dengan rerata daya 7,50 HP dan

yang terakhir tanpa penambahan tabung elektroliser dengan rerata 7,25 HP.

2. Ada Pengaruh yang Signifikan antara Variasi Jenis Busi terhadap Daya Mesin

pada Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2008.

Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa

Fobservasi = 56 lebih besar daripada Ftabel = 7,82 (FObservasi > Ftabel) pada taraf

signifikansi 1% sehingga reratanya berbeda signifikan. Pemakaian busi

platinum menghasilkan daya yang lebih besar dengan rerata 112,8 HP

dibandingkan dengan pemakaian busi standart dengan rerata 110,8 HP.

3. Ada Pengaruh Bersama (Interaksi) yang Signifikan antara Penambahan

Tabung Elektroliser Pada Sistem Bahan Bakar dan Variasi Jenis Busi

terhadap Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2008.

Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa

Fobservasi = 6 lebih besar dari pada Ftabel = 5,61 (Fobservasi > Ftabel) sehingga

reratanya berbeda signifikan. Penambahan tabung elektroliser denpan panjang

elektroda 10 cm dan pemasangan busi platinum menghasilkan daya yang

paling besar dengan rerata 7,66 HP.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

61

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang didukung oleh landasan teori yang telah

dikemukakan, tentang penambahan tabung elektroliser pada sistem bahan bakar

dan variasi jenis busi pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008, dapat

diterapkan ke dalam beberapa implikasi yang dapat dikemukakan yaitu :

1. Implikasi Teoritis

Dalam penelitian ini menyelidiki pengaruh penambahan tabung

elektroliser pada sistem bahan bakar dan variasi jenis busi terhadap daya mesin

sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Dengan variasi panjang elektroda 5

cm dan 10 cm dan variasi jenis busi dengan busi standart dan busi platinum

terbukti dapat meningkatkan daya mesin. Dengan hasil penelitian ini dapat

dijadikan dasar pengembangan penelitian selanjutnya yang relevan dengan

masalah yang dibahas dalam penelitian ini.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu pertimbangan untuk

memaksimalkan performa mesin yang menguntungkan untuk meningkatkan daya

mesin, sehingga daya maksimal kendaraan bisa maksimal, serta dapat digunakan

untuk pertimbangan perusahaan atau bidang jasa transportasi untuk lebih

mempertimbangkan peningkatan daya mesin kendaraan khususnya Yamaha

Jupiter Z. Dengan demikian, maka akan meningkatkan daya mesin secara lebih

optimal pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan implikasi yang

ditimbulkan, maka dapat di sampaikan saran-saran sebagai berikut :

1. Untuk para pemakai kendaraan bermotor sebaiknya dipasang suatu alat untuk

menambah nilai oktan bahan bakar. Salah satu contohnya yaitu tabung

elektroliser karena dapat menghasilkan gas brown yang mampu menambah

nilai oktan bahan bakar serta membantu proses pembakaran sehingga proses

pembakaran terjadi lebih sempurna, tenaga mesin akan meningkat, hemat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG …...i PENGARUH PENAMBAHAN TABUNG ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN

62

bahan bakar dan emisi gas buang yang dihasilkan dapat diminimalkan

sehingga lebih ramah lingkungan.

2. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya diperkuat dengan penelitian yang

relevan untuk penentuan panjang elektroda.

3. Pemilihan jenis busi untuk kendaraan bermotor sebaiknya menggunakan busi

yang menghasilkan bunga api besar (busi platinum), sehingga bahan bakar

dapat habis terbakar.

4. Untuk penelitian selanjutnya yang sejenis, sangat baik jika dianalisa faktor-

faktor atau variabel-variabel lain yang mempengaruhi daya mesin, seperti

jenis elektroda yang digunakan pada tabung elektroliser (bisa berupa

lempengan ataupun lilitan ) suhu udara yang masuk intake manifold,

pemilihan merk kendaraan yang berbeda, perbandingan campuran bahan

bakar dan udara, dan lain-lain.

5. Untuk pembelian botol sebagai tabung elektroliser sebaiknya yang kuat tahan

panas dan bentuknya simpel.

6. Untuk air yang digunakan adalah air murni/aquades jangan air aqua.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user