92
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SKRIPSI Oleh: UMI NURJANNAH K4308122 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JUNI 2012

PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)

DIINTEGRASIKAN DENGAN STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD)

TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

DAN KETERAMPILAN SOSIAL

SKRIPSI

Oleh:

UMI NURJANNAH

K4308122

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JUNI 2012

Page 2: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

Page 3: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)

DIINTEGRASIKAN DENGAN STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD)

TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

DAN KETERAMPILAN SOSIAL

Oleh:

UMI NURJANNAH

K4308122

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JUNI 2012

Page 4: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

Page 5: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

Page 6: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.

(Qs. Insyirah: 6)

”Lakukan hal walaupun sekecil apapun yang kamu bisa lakukan hari ini dan lakukan

dengan rasa syukur, senang, dan selalu berdoa. Mintalah restu orang tuamu karena

restu orang tua adalah restu Allah. Lakukan hal yang bermanfaat bagi orang lain

walaupun hanya sedikit yang bisa kita lakukan ”

(Penulis)

” Ingat Allah selalu dengan ibadah, berdoa, dan usaha. Allah akan selalu memberikan

jalan jika kau selalu lakukan itu”

(Almh. Ibu-ku)

” Setiap orang punya prosesnya masing-masing, tetap sabar, semangat, dan

istiqomah. Janganlah banyak mengeluh ikhlas menjalani semuanya”

(My Sister)

“Seorang pahlawan boleh saja salah dan gagal bila tertimpa musibah tetapi ia tidak

boleh kalah, tak boleh menyerah kepada kelemahannya, ia tak boleh menyerah

kepada tantangan-tantangan yang ada, ia tak boleh menyerah kepada keterbatasan

yang ada pada dirinya. Ia harus melawan menembus gelap menjemput fajar karena

kepahlawanan itu adalah piala yang direbut bukan yang dihadiahkan. ”

(No Name)

Page 7: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

PERSEMBAHAN

Ya Rabb,

kami yakin setelah ada kesulitan

Kau berikan kemudahan bagi kami

Kau berikan jalan keluar bagi kami.

Ya Rabb, Jalan kami masih panjang,

masih banyak perjalanan berliku setelah ini.

Berilah kemudahan dalam kami menuntut ilmu

maka bimbinglah kami dengan hidayahMu

dan Syafaat Rasul Mu, Hingga Engkau Ridha

dengan keberhasilan kami. Kami yakin

tak ada pertolongan selain dari Mu Ya Rabb

Ya Rabb bimbinglah setiap langkah, setiap ucapan,

setiap tulisan yang akan kami persembahkan

untuk umat ini.

Aamiin

Kupersembahkan skripsi ini sebagai ungkapan rasa syukurku kepada ALLAH SWT,

serta ungkapan rasa sayang dan cintaku kepada kedua orang tuaku, seluruh kakak dan

kakak ipar, keponakan, semua guru-guruku, sahabat dan semua orang yang kucintai.

Terima kasih atas aliran Do’anya.... hanya Allah sebaik-baik pembalas.

Page 8: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

ABSTRAK Umi Nurjannah. K4308122. PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN KETERAMPILAN SOSIAL. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran PBI+STAD terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dan keterampilan sosial siswa kelas X SMA Negeri Colomadu tahun ajaran 2011/2012. Pembelajaran PBI+STAD merupakan menggabungan sintaks PBI dalam STAD. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Research) menggunakan rancangan Postest Only Control Group Design. Variabel bebas adalah model pembelajaran PBI+STAD. Variabel terikat adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan sosial siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMA Negeri Colomadu Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dengan Cluster Random Sampling. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X-2 sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran PBI+STAD serta siswa kelas X-7 sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran ceramah bervariasi dengan kegiatan pembelajaran yaitu ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Teknik pengumpulan data kemampuan berpikir tingkat tinggi menggunakan teknik tes. Pengukuran keterampilan sosial menggunakan angket. Uji prasyarat terdiri tes normalitas dan homogenitas. Normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Hasil uji Normalitas menandakan bahwa data terdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji Levene’s Test yang menunjukkan semua kelompok homogen. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t dengan bantuan program SPSS 16 dengan taraf signifikansi 5%. Hasil uji-t menyatakan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi memiliki harga tO > ttabel = 2.00 > 0.104 dan untuk keterampilan sosial siswa memiliki harga t0 > ttabel = 2.00 > 1.51. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : 1) Model pembelajaran PBI+STAD tidak berpengaruh terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa kelas X SMA Negeri Colomadu Karanganyar, 2) Model pembelajaran PBI+STAD tidak berpengaruh terhadap keterampilan sosial pada siswa kelas X SMA Negeri Colomadu Karanganyar.

Kata Kunci: PBI, STAD, PBI+STAD, Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi,

Keterampilan Sosial

Page 9: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

ABSTRACT Umi Nurjannah. K4308122. THE INFLUENCE OF LEARNING PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) INTEGRATED WITH STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) TOWARDS HIGHER ORDER THINKING AND SOCIAL SKILLS. Thesis. Surakarta: Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University.2012

This research purposed to know the influence of learning PBI+STAD towards higher level of social and thinking skill of 10th grade students in SMA Negeri Colomadu school year 2011/2012. PBI+STAD are combined learning models of syntax PBI on STAD.

This research is a quasi experimental research using Posttest Only Control Group Design. The independent variable was the model of PBI+STAD learning. The dependent variable is the higher order thinking and social skill of students. General population is all 10th grade students from second semester in SMA Negeri Colomadu Karanganyar school year 2011/2012. The sampling technique used Cluster random Sampling. Samples in this research are class X-2 as an experiment class using a model of PBI+STAD and the class X-7 as a control class using models of learning that vary with lectures, discussions, and demonstrations. The technique of data collection of higher order thinking skill used technique test. The measurement of social skill used a questionnaire.

Prerequisite test analysis consisted of normality test and homogeneity test. Normality test was done with Kolmogorov Smirnov method. Normality test results indicated that the data were normally distributed. Homogeneity test applied Levene’s Test. The result showed that all groups are homogeneous. Data analysis technique for testing of hypothesis in this research is t-test with the aid of SPSS program version 16 significance level 5%. The result showed that higher order thinking are t0 > ttabel = 2.00 > 0.104 and social skill are t0 > ttabel = 2.00 > 1.51. The research concluded that (1) PBI+STAD learning model does not affect the higher order thinking skills in 10th grade students in SMA Negeri Colomadu Karanganyar, (2) PBI+STAD learning model does not affect the social skills in 10th grade students in SMA Negeri Colomadu Karanganyar.

Keywords: PBI, STAD, PBI+STAD, Higher Order Thinking, Social Skill

Page 10: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah

memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, khususnya penulis sehingga

penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

Dalam penulisa skripsi ini, penulis telah menerima banyak bantuan dari

berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada :

1. Prof. Furqon Hidayatulloh, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret (UNS) yang telah memberikan izin penelitian.

2. Sukarmin, S.Pd, M.Si, Ph.D selaku Ketua Jurusan P. MIPA FKIP UNS yang

telah menyetujui penyusunan skripsi.

3. Puguh Karyanto, S.Si, M.Si, Ph.D selaku Ketua Program P.Biologi FKIP UNS

yang telah menyetujui penyusunan skripsi

4. Bowo Sugiharto, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing akademik atas bimbingan dan

arahannya selama menempuh perkuliahan.

5. Dr. Baskoro Adi Prayitno, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi I, atas

dukungan, arahan, dan bimbingannya dengan penuh kesabaran sehingga

terselesaikannya skripsi ini.

6. Joko Ariyanto, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi II, atas dukungan,

arahan, dan bimbingannya dengan penuh kesabaran sehingga terselesaikannya

skripsi ini.

7. Sukarni, M.Hum selaku kepala SMA Negeri Colomadu, yang telah memberikan

kesempatan tempat guna pengambilan data dalam penelitian

8. Triut Susilaningsih, S.Pd selaku guru mata pelajaran Biologi kelas X di SMA

Negeri Colomadu yang telah memberikan bimbingan dan bantuan dalam

penelitian.

9. Keluarga besarku tercinta Ibundaku (Almh) Endang Sudarmi yang telah

memberikan doa, bimbingan, dan nasehatnya kepada semua anaknya hingga

menjadi seperti ini. Ayahku Kaelani Achmad Dimyati yang telah berkorban

Page 11: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

banyak, memberikan doa, pengertian, kasih sayang, dan perhatian. Semua kakak

dan kakak ipar, keponakan, dan semua keluarga besar tercinta, yang selalu

memberikan doa, dorongan semangat, motivasi, kesabaran, nasehat, serta

bantuan moral maupun materiil. Semoga ALLAH memberikan balasan terbaik

untuk semuanya. Aamiin

10. Ririk, Sri Wul, Tika, Agasta, Shelli dan teman-teman lain yang satu bimbingan

terima kasih kebersamaan kalian saat menunggu untuk berebut absen buat

konsultasi.

11. Yenny, Afi, Parmi, dan anak-anak kost Barokah 2 yang telah memberikan

dorongan, dukungan, dan kebersamaannya dan juga buat Mbak Putri

terimakasih buat dukungan dan penyemangatnya buatku.

12. Teman-teman terbaik P.Biologi 2008, atas kebersamaan dan kerjasamanya

selama ini.

13. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu, terima kasih banyak

semuanya.

Semoga amal kebaikan semua pihak mendapat imbalan dari Allah SWT.

Masih banyak kekurarangan dalam penulisan skripsi ini, namun penulis berharap

semoga bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2012

Penulis,

Umi Nurjannah

Page 12: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................

HALAMAN PERNYATAAN...............................................................

i

ii

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN............................................................... v

ABSTRAK............................................................................................. viii

DAFTAR ISI.......................................................................................... xii

DAFTAR TABEL.................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR.............................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................

xvi

xvii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah..................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah..................................................................... 7

D. Perumusan Masalah...................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian.......................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian....................................................................... 9

BAB II. LANDASAN TEORI

A.

Tinjauan Pustaka dan Hasil Penelitian yang Relevan

1. Kajian Teori

a. Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

1) Pengertian Pembelajaran PBI.................................... 10

2) Langkah-langkah Pembelajaran PBI......................... 13

Page 13: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

3) Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran PBI.......... 15

b. Pembelajaran Student Team Achivement (STAD)

1) Pengertian Pembelajaran STAD................................. 16

2) Langkah-langkah Pembelajaran STAD...................... 17

3) Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran STAD...... 20

c. Pembelajaran PBI diintegrasikan dengan STAD

1) Pengertian Pembelajaran PBI+STAD....................... 21

2) Langkah-langkah Pembelajaran PBI+STAD............ 22

3) Potensi Pembelajaran PBI+STAD............................. 25

d. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

1) Pengertian Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi..... 26

2) Aspek-aspek Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi.. 27

3) Pemberdayaan Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi dalam Pembelajaran.......................................

29

e. Keterampilan sosial

1) Pengertian Keterampilan Sosial................................. 30

2) Aspek-aspek Keterampilan Sosial............................. 31

3) Pemberdayaan Keterampilan Sosial dalam

Pembelajaran.............................................................

32

2. Penelitian Relevan................................................................. 34

C.

D.

Kerangka Pemikiran.....................................................................

Hipotesis Penelitian......................................................................

36

40

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 41

B. Rancangan Penelitian................................................................... 42

C. Populasi dan Sampel Penelitian.................................................... 43

D. Teknik Pengambilan Sampel........................................................ 44

Page 14: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

E. Metode Pengumpulan Data.......................................................... 45

F. Validitas Instrumen Penelitian...................................................... 46

G. Teknik Analisis Data.................................................................... 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi..................................... 51

2. Keterampilan Sosial Siswa......................................................

3. Respon Siswa terhadap Model Pembelajaran.........................

52

53

B. Uji Analisis Prasyarat

1. Uji Normalitas.................................................................. 55

2. Uji Homogenitas.............................................................. 56

C. Uji Hipotesis................................................................................ 56

D. Pembahasan Data

1. Pengaruh Pembelajaran PBI+STAD terhadap Kemampuan

Berpikir Tingkat Tinggi...............................

58

2. Pengaruh Pembelajaran PBI+STAD terhadap Keterampilan

Sosial..........................................................

67

3. Model Pembelajaran PBI+STAD sebagai Temuan Baru

Peneliti.............................................................................

69

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan..................................................................................... 71

B. Implikasi..................................................................................... 71

C

Saran........................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 73

Page 15: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tahap-Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Problem

Based Instruction (PBI)................................................

14

Tabel 2.2 Langkah Pembelajaran STAD (Student Team

Achivement Division)...................................................

17

Tabel 2.3 Nilai Perkembangan Siswa.......................................... 19

Tabel 2.4 Langkah-Langkah Pembelajaran PBI+STAD.............. 23

Tabel 2.5 Dimensi Proses Kognitif ............................................. 31

Tabel 3.1 Tahap Rencana Pelaksanaan Penelitian....................... 41

Tabel 3.2

Tabel 3.3

Rancangan Penelitian...................................................

Hasil Uji Keseimbangan Kelas X SMA Negeri

Colomadu....................................................................

42

44

Tabel 3.4 Skor Penilaian Berdasarkan Skala Likert.................... 46

Tabel 3.5

Tabel 3.6

Rangkuman Hasil Validitas Hasil Tes Berpikir

Tingkat Tinggi dan Keterampilan Sosial......................

Koefisien Korelasi........................................................

48

49

Tabel 3.7

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Tes Berpikir

Tingkat Tinggi dan Keterampilan Sosial.....................

Distribusi Data Hasil Tes Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi .............................................................

Deskripsi Nilai Angket Keterampilan Sosial Siswa....

Data Nilai Angket Respon Siswa terhadap Model

Pembelajaran yang Berbeda.........................................

Hasil Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi dan Keterampilan Sosial...................................

Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Berpikir Tingkat

49

51

53

54

55

Page 16: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tinggi dan Keterampilan Sosial...................................

Hasil Hipotesis Pengaruh Pembelajaran PBI+STAD

terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi............

Hasil Hipotesis Pengaruh Pembelajaran PBI+STAD

terhadap Keterampilan Sosial.......................................

56

57

58

Page 17: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Hasil Pembelajaran PBI................................................. 12

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran...................................................... 38

Gambar 2.3 Paradigma Penelitian..................................................... 39

Gambar 4.1

Gambar 4.2

Gambar 4.3

Grafik Perbandingan Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi pada Kelas Ekspeimen dan Kontrol..................

Grafik Perbandingan Keterampilan Sosial pada Kelas

Eksperimen dan Kontrol..............................................

Grafik Perbandingan Persentase Nilai Respon Belajar

Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kontrol.................

52

53

54

Page 18: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.

1.1

1.2

1.3

1.4

1.5

1.6

Lampiran 2.

Lampiran 3.

3.1

3.2

3.3

3.4

3.5

3.6

3.7

3.8

Lampiran 4.

Lampiran 5.

Lampiran 6.

Lampiran 7.

Lampiran 8.

8.1

8.2

8.3

Hasil Observasi........................................................................

Dokumentasi Observasi Awal.................................................

Observasi Soal Kognitif yang Dibuat Guru.............................

Wawancara Siswa....................................................................

Wawancara Guru......................................................................

Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa..............................

Dokumentasi Nilai....................................................................

Uji Validitas dan Reliabilitas...................................................

Instrumen Penelitian.................................................................

Silabus......................................................................................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.........................................

LKS.........................................................................................

Alat Pembelajaran...................................................................

Soal Kemampuan Berpikir Tinggi...........................................

Angket Keterampilan Sosial....................................................

Angket Respon Belajar Siswa.................................................

Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks.............................

Foto Dokumentasi Penelitian..................................................

Absensi Siswa.........................................................................

Pembagian Kelompok STAD...................................................

Keterlaksanaan Sintaks tiap Pertemuan ..................................

Hasil Penelitian........................................................................

Hasil Nilai Kognitif Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi.....

Hasil Nilai Angket Keterampilan Sosial..................................

Hasil Angket Respon Balikan Siswa.......................................

77

78

80

84

93

98

102

105

109

110

114

145

151

153

161

166

171

173

182

185

189

199

200

203

208

Page 19: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xix

Lampiran 9.

Lampiran 10

Uji Keseimbangan...................................................................

Uji Prasyarat.............................................................................

213

215

10.1 Uji Normalitas.......................................................................... 216

10.2 Uji Homogenitas..................................................................... 223

Lampiran 11. Uji Hipotesis........................................................................... 225

Lampiran 12 Perijinan................................................................................. 229

Page 20: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran memerlukan guru sebagai pembelajar yang sebaiknya

dapat mengembangkan kapasitas belajar, kompetensi dasar, dan potensi yang

dimiliki oleh siswa secara penuh. Proses pembelajaran yang didalamnya terdapat

proses seperti hal tersebut akan mampu melihat adanya partisipasi siswa dalam

pembelajaran, siswa terampil dalam proses pembelajaran, siswa mampu

mengembangkan cara-cara belajar mandirinya, siswa berperan dalam

merencanakan serta melaksanakan kegiatan belajar, dan mampu melakukan

penilaian proses pembelajaran itu sendiri sehingga pada pembelajaran lebih

mengutamakan pengalaman siswa dalam melakukan proses pembelajaran.

Hasil dari proses pembelajaran yang penting bagi siswa diantaranya

keterampilan sosial sebagai nilai afektif siswa dan kemampuan berpikir tingkat

tinggi sebagai nilai kognitif siswa. Keterampilan sosial perlu dilatihkan pada

siswa dengan melatihkan siswa untuk berkomunikasi, berinteraksi dengan orang

lain, berpendapat, dan lain sebagainya. Kemampuan berpikir tingkat tinggi juga

sangat penting bagi siswa dikarenakan keberhasilan dalam belajar siswa tidak

hanya nilai kognitif akhir yang didapatkan siswa tetapi juga dalam proses belajar

siswa mampu terlatihkan untuk berpikir kritis, logis, sistematis, dan objektif

sehingga siswa tidak hanya berpikir abstrak melainkan mampu berpikir fakta

menuju konsep. Siswa yang memiliki keterampilan sosial dan kemampuan

berpikir tingkat tinggi nantinya akan mampu menjawab tantangan di kehidupan

nyata yang mengharuskan siswa untuk berinteraksi dengan orang lain dan

menjawab permasalahan-permasalahan yang ada dikehidupan sehari-hari.

SMA Negeri Colomadu merupakan SMA Negeri di Kabupaten

Karanganyar. Siswa di SMA Negeri Colomadu memiliki input kemampuan

belajar yang bervariasi. Hasil observasi awal di SMA Negeri Colomadu

menunjukkan kegiatan pembelajaran di kelas masih berpusat pada guru sedangkan

Page 21: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

siswa cenderung hanya mencatat serta mendengarkan penjelasan guru. Siswa

terlihat kurang dalam menanggapi pendapat orang lain, tidak ada siswa yang

bertanya kepada guru maupun temannya yang lain, serta tidak adanya kegiatan

presentasi (Lampiran 1). Temuan ini mengindikasikan rendahnya keterampilan

sosial siswa khususnya keterampilan berkomunikasi dan bekerja sama.

Permasalahan penting lainnya adalah hasil analisis terhadap soal-soal yang

digunakan guru pada kegiatan ulangan harian menunjukkan bahwa soal-soal yang

dikembangkan masih terbatas pada tipe soal mengingat (C1), memahami (C2),

dan mengaplikasikan (C3) sehingga guru kurang melatihkan siswa dalam aspek

menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta(Lampiran 1). Didominasinya soal-soal

bertipe C1, C2, dan C3 dari tes ulangan harian siswa mengindikasikan guru

kurang melatihkan siswa dalam berpikir tingkat tinggi.

Berdasarkan temuan hasil observasi (Lampiran 1), proses pembelajaran

biologi yang masih terpusat pada guru terlihat dapat menyebabkan siswa kurang

aktif dan kurang menimbulkan semangat dalam belajar, seperti siswa cenderung

bosan, tidak memperhatikan guru, serta kurang merangsang partisipasi siswa.

Akibatnya, penguasaan materi siswa kurang, keterampilan sosial siswa rendah,

dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa memprihatinkan. Kenyataan yang

didapat ini berkebalikan dengan pendapat Zakaria dan Iksan (2007:36)

menyatakan bahwa pada proses pembelajaran, siswa tidak hanya perlu

pengetahuan tetapi juga keterampilan komunikasi, keterampilan pemecahan

masalah, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu, diperlukan

solusi model pembelajaran yang tepat untuk memberdayakan keterampilan sosial

dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru

mengembangkan model-model pembelajaran. Model pembelajaran hendaknya

berorientasi pada peningkatan intensitas keterlibatan siswa secara efektif di dalam

pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran bertujuan untuk menciptakan

kondisi pembelajaran efektif. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat

Page 22: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran dan dapat

mencapai tujuan belajar.

Cooperative learning (pembelajaran kooperatif) merupakan model

pembelajaran yang mengutamakan siswa saling bekerja sama satu dengan lainnya

agar lebih memahami dalam mengerjakan segala tugas belajar mereka. Kegiatan

bekerja sama dapat mengembangkan tingkat pemikiran yang tinggi, keterampilan

komunikasi yang baik, meningkatkan minat, percaya diri, kesadaran bersosial, dan

sikap toleransi terhadap perbedaan individu. Hal ini sesuai pendapat Jacobsen,

Eggen, dan Kauchak (2009:231) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif

dapat diterapkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu seperti mengajarkan

tujuan-tujuan akademik tradisional, keterampilan dasar, dan kemampuan berpikir

tingkat tinggi.

Penerapan pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat

memusatkan perhatian siswa pada kegiatan pembelajaran sehingga tidak banyak

kesempatan bagi siswa untuk berbuat gaduh di kelas. Dengan menggunakan

pembelajaran PBI, siswa dapat menggali informasi melalui permasalahan yang

ada dikehidupan sehari-harinya. Siswa dituntut lebih banyak melakukan kegiatan

belajar dengan cara mengamati, mengidentifikasi, membuat hipotesis,

merencanakan penelitian atau percobaan, mengumpulkan data, mengorganisasi

dan memaknakan data, membuat kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil

penelitian atau percobaannya. Munculnya suatu permasalahan dalam

pembelajaran PBI dapat memancing siswa untuk berpendapat dan berpikir kritis

terhadap permasalahan konsep biologi dengan tuntunan instruksi guru.

Pembelajaran PBI menyajikan permasalahan untuk dibahas dan dicari jalan

keluarnya di kelas. Argumentasi tersebut diperkuat oleh Trianto (2010:92) bahwa

PBI merupakan pembelajaran yang menuntut siswa menyelesaikan permasalahan

autentik untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri

dan kemampuan berpikir lebih tinggi, mengembangkan kemandirian, percaya

diri, serta siswa menggunakan bermacam-macam keterampilannya seperti bekerja

sama dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Page 23: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Student Team Achivement Division (STAD) merupakan pembelajaran yang

memfasilitasi siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki tingkat

kemampuan yang berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok tiap anggota

saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami bahan pembelajaran.

Selama bekerja dalam satu kelompok, anggota kelompok diharapkan mampu

mencapai ketuntasan materi yang disajikan oleh guru dan dapat saling membantu

teman dalam mencapai ketuntasan materi. Pengetahuan dan keterampilan siswa

dapat diamati dalam kegiatan pembelajaran melalui penerapan STAD. Guru pada

pembelajaran STAD berperan sebagai fasilitator bukan sebagai pemberi informasi.

Pada model STAD guru berperan menciptakan suatu lingkungan belajar yang

kondusif bagi peserta didik. STAD merupakan salah satu model kooperatif yang

paling sederhana dan merupakan salah satu model kooperatif yang paling baik

untuk permulaan bagi para guru yang baru menerapkan model kooperatif.

Pelaksanaan model STAD dapat meningkatkan keterampilan sosial yaitu

partisipasi siswa karena siswa belajar melalui kelompok diskusi, dengan kegiatan

diskusi menuntut siswa untuk berpartisipasi dan terlibat secara aktif dalam tim

atau bekerja sama untuk mendapatkan skor yang tinggi bagi masing-masing

kelompok tim. Skor yang didapatkan menentukan reward yang diberikan guru

kepada tim yang mampu memberikan nilai perkembangan tinggi dari anggota

timnya. Menurut Slavin (2009:12), model pembelajaran STAD merupakan tipe

pembelajaran kooperatif yang mampu memotivasi siswa supaya dapat saling

mendukung dan membantu satu sama lain dalam mengusai kemampuan yang

dibelajarkan oleh guru.

Berdasarkan uraian pada paragraf di atas, pembelajaran PBI berbeda

dengan pembelajaran STAD. Pembelajaran PBI berpotensi mampu

memberdayakan berpikir tingkat tinggi karena PBI menuntut siswa terampil

menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran di kelas sehingga siswa dapat

menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri, dan kemampuan

berpikir tingkat tinggi, tetapi pada pembelajaran ini guru tidak dapat melihat

perkembangan siswa dikarenakan antar tim/kelompok cenderung saling

Page 24: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

berkompetisi menjadi yang terbaik dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.

Hal ini berbeda dengan pembelajaran STAD yang kurang mampu melatihkan

siswa untuk berpikir tingkat tinggi dan lebih melatihkan keterampilan sosial

seperti bekerja sama dan berkomunikasi melalui kelompok diskusi yang

menuntut siswa untuk berpartisipasi dan terlibat secara aktif dalam tim atau

bekerja sama untuk mendapatkan skor yang tinggi bagi masing-masing kelompok

tim. Pada pembelajaran STAD guru juga dapat melihat perkembangan siswa

karena guru menyediakan reward yang diberikan kepada tim yang mampu

memberikan nilai perkembangan tinggi dari anggota timnya. Untuk

menghilangkan nuansa pembelajaran yang cenderung kompetitif dan juga

melatihkan berpikir tingkat tinggi siswa pada sintaks Problem Based Instruction

(PBI) maka perlu dipadukan dengan sintaks Student Team Achivement Division

(STAD) yang bersifat kolaboratif karena terdapat penilaian perkembangan tiap

siswa dalam mencapai ketuntasan materi dan dapat membantu siswa dalam

meningkatkan keterampilan sosial. Diintegrasikannya Problem Based Instruction

(PBI) dan Student Team Achivement Division (STAD) maka nuansa kolaboratif

akan muncul dan membuat siswa dapat meningkatkan keterampilan sosial yaitu

berperan aktif dan kerjasama dalam kelompoknya serta dapat melatih siswa

berpikir tingkat tinggi dengan permasalahan-permasalahan fenomena kehidupan

sehari-hari.

Model pembelajaran yang digunakan untuk mengatasi rendahnya

keterampilan sosial dan berpikir tingkat tinggi adalah melalui pembelajaran PBI

yang diintegrasikan dalam STAD (PBI+STAD). Penerapan PBI+STAD berpotensi

dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pencarian pengetahuan melalui

suatu permasalahan, observasi, bertanya, mengajukan dugaan, pengumpulan data,

dan penyimpulan sehingga dengan penerapan PBI+STAD dapat mendorong siswa

untuk berpikir lebih tinggi, aktif berpartisipasi dalam pembelajaran,

berkomunikasi dengan baik, siap mengemukakan pendapatnya, saling bekerja

sama dengan orang lain, menghargai orang lain, dan melatih siswa untuk

menuliskan hasil diskusinya ke dalam bentuk tulisan secara sistematis. Hasil

Page 25: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

penelitian ini diharapkan mampu melatihkan siswa untuk dapat berpikir tingkat

tinggi dan melatihkan keterampilan sosial siswa seperti bekerja sama dan

berkomunikasi maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul

sebagai berikut, ”Pengaruh Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

Diintegrasikan dengan Student Team Achivement Division (STAD) terhadap

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Keterampilan Sosial”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut.

1. Proses pembelajaran biologi masih terpusat pada guru seperti menggunakan

metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas.

2. Keterampilan sosial siswa rendah, terlihat dari kegiatan siswa cenderung hanya

mencatat dan mendengarkan penjelasan guru. Siswa terlihat kurang dalam

menanggapi pendapat orang lain, tidak ada siswa yang bertanya kepada guru

maupun teman, dan tidak adanya kegiatan presentasi.

3. Guru kurang melatihkan siswa dalam berpikir tingkat tinggi yang terlihat dari

soal-soal yang digunakan guru pada kegiatan ulangan harian menunjukkan

bahwa soal-soal yang dikembangkan masih terbatas pada tipe soal C1

(mengingat), C2 (memahani), dan C3 (mengaplikasikan), sehingga guru kurang

melatihkan siswa dalam menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

4. Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru

mengembangkan model-model pembelajaran.

5. Pembelajaran PBI dapat melatihkan siswa pada tim/kelompok untuk berpikir

tingkat tinggi dalam menyelesaikan masalah.

6. Pembelajran STAD mampu melatihkan keterampilan sosial seperti bekerja

sama dan berkomunikasi. Selain itu, guru dapat melihat perkembangan siswa

karena guru menyediakan reward sebagai penyemangat siswa untuk

Page 26: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

mendapatkan skor yang tinggi bagi masing-masing kelompok tim dan nilai

perkembangan tinggi bagi setiap anggota tim.

7. Pembelajaran PBI+STAD diharapkan mampu untuk melatihkan siswa untuk

dapat berpikir tingkat tinggi dan melatihkan keterampilan sosial siswa seperti

bekerja sama dan berkomunikasi.

C. Pembatasan Masalah

Guna memperoleh kedalaman kajian dan menghindari perluasan masalah

atau permasalahan yang dikaji dapat terarah dan mendalam, maka dalam

penelitian ini peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut

1. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester genap SMA Negeri

Colomadu Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Obyek Penelitian

a. Keterampilan sosial (social skill) dapat diartikan sebagai kecakapan yang

dibutuhkan untuk hidup dalam masyarakat yang banyak macam budayanya,

demokratis, dan masyarakat global yang penuh dengan tantangan yang dilihat

dari keaktifan dalam proses pembelajaran yang dibatasi dalam:

1) berkomunikasi dengan indikator empiriknya yaitu menanggapi pendapat

orang lain, bertanya kepada teman, bertanya kepada guru, menjawab

pertanyaan teman, menjawab pertanyaan guru, menyimpulkan materi di

depan kelas, berpendapat dalam diskusi kelompok, mencatat hasil diskusi,

dan merangkum materi.

2) kerjasama dengan indikator empiriknya yaitu membuat rencana dengan

orang lain, memimpin diskusi kelompok, mendengarkan penjelasan guru,

mendengarkan pendapat teman, mendengarkan kegiatan presentasi,

Page 27: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

membantu teman, menghargai pendapat teman, dan memecahkan masalah

diskusi.

b. Keterampilan berpikir tingkat tinggi diterapkan dalam membedakan, penerapan

yang sederhana dan analisis, strategi kognitif, serta menghubungkan

pengetahuan sebelumnya dari suatu konten materi yang dilihat dari

penyelesaian soal-soal kognitif bertipe menganalisis (C4), mengevaluasi (C5),

dan kreasi/mencipta (C6).

c. PBI+STAD ini dilakukan dengan dengan skenario pembelajaran yang bertahap

sesuai langkah-langkah pembelajaran PBI+STAD yang diawali dengan

memberikan suatu fenomena/permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka permasalahan yang menjadi

pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran PBI+STAD terhadap

keterampilan sosial siswa kelas X SMA Negeri Colomadu Karanganyar tahun

ajaran 2011/2012?

2. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran PBI+STAD terhadap

kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas X SMA Negeri Colomadu

Karanganyar tahun ajaran 2011/2012?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian perumusan masalah dapat ditarik tujuan penelitian

adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengaruh model PBI+STAD terhadap keterampilan sosial

siswa kelas X SMA Negeri Colomadu Karanganyar tahun ajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui pengaruh model PBI+STAD terhadap kemampuan berpikir

tingkat tinggi siswa kelas X SMA Negeri Colomadu Karanganyar tahun ajaran

2011/201

Page 28: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut.

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan keterampilan sosial yang ditunjukkan dari hasil observasi dari

ranah afektif siswa dalam pembelajaran Biologi.

b. Meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang ditunjukkan dari

kemampuan siswa dalam meyelesaikan soal-soal berpikir tingkat tinggi

c. Memberikan suasana belajar yang lebih kondusif dan variatif sehingga

pembelajaran tidak monoton dan dapat membawa dampak pada peningkatan

keterampilan sosial siswa dan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

d. Mengajarkan siswa untuk berkerja sama dalam kelompok-kelompok,

memecahkan masalah bersama, berpendapat dan bertanggung jawab.

2. Bagi Guru

a. Menambah wawasan tentang model pembelajaran yang efektif dalam

mencapai tujuan pembelajaran.

b. Memberikan solusi terhadap kendala pelaksanaan pembelajaran biologi

khususnya terkait dengan keterampilan sosial dan kemampuan berpikir tingkat

tinggi siswa.

3. Bagi Institusi

Memberikan masukan atau saran dalam upaya mengembangkan suatu proses

pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan sosial dan kemampuan

berpikir tingkat tinggi siswa SMA Negeri Colomadu sehingga meningkatkan

sumber daya pendidikan untuk menghasilkan output yang berkualitas.

Page 29: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

1. Kajian Teori

a. Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

1) Pengertian Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

Pembelajaran berdasarkan masalah menurut Trianto (2010:92)

merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa mengerjakan

permasalahan autentik untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri,

mengembangkan inkuiri dan kemampuan berpikir lebih tinggi,

mengembangkan kemandirian, percaya diri, serta siswa menggunakan

bermacam-macam keterampilannya seperti bekerja sama dalam

menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Pembelajaran berbasis masalah menurut Nurhadi (2004:109) dikenal

dengan nama lain seperti pembelajaran proyek (project based teaching),

pendidikan berdasarkan pengalaman (experience based education),

pembelajaran autentik (authentic learning), dan pembelajaran berakar pada

kehidupan nyata (anchored instruction).

Suprijono (2011:70) menyatakan bahwa pembelajaran PBI

menekankan pada berpikir tingkat tinggi yang memfasilitasi siswa

mengembangkan kemampuan berpikir yaitu berpikir dari fakta ke konsep

sehingga siswa tidak hanya mampu mendeskripsikan secara faktual apa yang

diamati tetapi juga secara analitis atau konseptual. Mudjiman (2006:55)

menambahkan bahwa dengan pembelajaran PBI, siswa membentuk

pengetahuan baru melalui langkah analisis terhadap pengetahuan-

pengetahuan baru yang mereka kumpulkan. Proses ini berkebalikan dengan

pembelajaran tradisional dengan guru mengajarkan pengetahuan-pengetahuan

Page 30: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

baru kemudian memberikan masalah kepada siswa untuk dipecahkan dengan

pengetahuan yang telah diajarkan.

Pembelajaran PBI tidak dirancang untuk guru memberikan informasi

sebanyak-banyaknya kepada siswa, melainkan membantu siswa

mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan

keterampilan intelektual. Guru bertugas membantu siswa merumuskan tugas-

tugas dan bukan menyajikan tugas pelajaran. Objek pelajaran tidak dipelajari

dari buku teks tetapi dari masalah yang ada di sekitarnya sehingga mampu

membuat siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya. Yamin

(2008:85) menyatakan bahwa PBI merupakan model yang merangsang

berpikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang

disampaikan siswa.

Ciri khusus Problem Based Instruction (PBI) menurut Arends

(2008:42-43) yaitu driving question or problems (siswa mengajukan

pertanyaan atau masalah) yang merupakan pengajaran berdasarkan masalah

dengan cara mengorganisasikan dan mengajukan pertanyaan/masalah

kehidupan nyata, menghindari jawaban sederhana, dan memungkinkan

adanya berbagai solusi untuk situasi tersebut. Interdisciplinary focus (siswa

berfokus pada keterkaitan antardisiplin) yaitu PBI berpusat pada mata

pelajaran tertentu tetapi masalah yang akan diselidiki dipilih nyata sehingga

siswa dapat meninjau masalah tersebut dari berbagai mata pelajaran ketika

menyelesaikan masalah. Authentic investigation (siswa melakukan

penyelidikan autentik) yaitu PBI mengharuskan siswa melakukan

penyelidikan autentik sesuai masalah yang sedang dipelajari untuk mencari

penyelesaian nyata terhadap masalah nyata dengan menganalisis dan

mendefinisikan masalah, mengembangkan hipotesis dan membuat ramalan,

mengumpulkan dan melakukan eksperimen (jika diperlukan), serta membuat

dan merumuskan kesimpulan. Producting of artifacts and exhibit (siswa

menghasilkan produk dan memamerkannya) yaitu PBI menuntut siswa

menghasilkan produk dalam bentuk karya nyata dan peragaan yang

menjelaskan penyelesaian masalah yang ditemukan dan direncanakan siswa

Page 31: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

untuk didemonstrasikan kepada temannya tentang apa yang telah mereka

pelajari. Collaboration (siswa melakukan kolaborasi) yaitu ciri PBI dengan

siswa bekerja sama satu dengan yang lain secara berpasangan atau kelompok

kecil dengan maksud memberi motivasi untuk secara berkelanjutan terlibat

dalam tugas-tugas kompleks, memperbanyak peluang berbagi inkuiri dan

dialog, serta mengembangkan keterampilan sosial dan berpikir.

Tujuan pembelajaran PBI menurut Arends (2008:43) dapat dilihat

pada Gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1. Hasil Pembelajaran Problem Based Instruction (Sumber: Arends, 2008: 43)

Tujuan PBI menurut Arends (2003:158-159) dapat dijelaskan bahwa thinking

and problem-solving skills (keterampilan berpikir dan pemecahan masalah)

yaitu beragam ide digunakan untuk mendiskripsikan cara orang berpikir dan

memecahkan masalah dari ide yang digunakan untuk menggambarkan cara

orang berpikir, menjelaskan proses berpikir, keterampilan berpikir, dan

berpikir tingkat tinggi. Trianto (2010:95) mengungkapkan bahwa berpikir

merupakan proses melibatkan operasi mental seperti penalaran dan

kemampuan untuk menganalisis, mengkritik, dan mencapai kesimpulan

sehingga dikatakan bahwa PBI melatih siswa untuk memiliki keterampilan

berpikir tingkat tinggi. Arends (2003:160) menyatakan bahwa adult role

modeling (pemodelan peran orang dewasa) yaitu pembelajaran PBI

Pembelajaran

Berbasis Masalah

Keterampilan

berpikir/penyelidikan dan

keterampilan mengatasi masalah

Perilaku dan keterampilan sosial sesuai

peran orang dewasa

Keterampilan untuk

belajar mandiri

Page 32: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

membantu siswa tampil dalam situasi kehidupan nyata dan belajar pentingnya

peran orang dewasa karena pengajaran berbasis masalah mendorong siswa

untuk kerja sama menyelesaikan tugas, mendorong dalam kegiatan

pengamatan, dan berdialog dengan orang lain sehingga siswa dapat

memahami peran orang yang diamati atau yang diajak berdialog dan

mendorong siswa terlibat dalam penyelidikan sehingga mampu menafsirkan,

menjelaskan, serta dapat membangun pemahamannya sendiri terhadap

fenomena permasalahan yang dihadirkan secara mandiri. Membuat siswa

menjadi independent and automous learners (pembelajar yang otonom dan

mandiri) yaitu pembelajaran PBI berusaha membantu siswa menjadi

pembelajar mandiri dengan bimbingan guru yang senantiasa memberikan

semangat dan reward ketika siswa mengajukan pertanyaan maupun mencari

sendiri solusi berbagai masalah nyata sehingga siswa belajar untuk

melaksanakan tugasnya secara mandiri.

2) Langkah-Langkah Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

Peran guru dalam PBI adalah mengajukan masalah, memfasilitasi

penyelidikan, dan melakukan dialog dengan siswa sampai masalah tersebut

terpecahkan. Masalah yang diajukan guru didapat dari permasalahan-

permasalahan dikehidupan nyata dan memerlukan proses berpikir tingkat

tinggi dalam pemecahan masalah. Pembelajaran Problem-based Instruction

menekankan proses penyelesaian masalah oleh siswa. Guru berperan

menyajikan masalah dan mengajukan pertanyaan yang mengarahkan siswa

untuk memecahkan masalah dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut

diuraikan Ibrahim bahwa tugas guru dalam kelas PBI yaitu mengorientasikan

siswa pada masalah yang ada pada kehidupan sehari-hari, membimbing siswa

dalam melakukan penyelidikan, memfasilitasi kegiatan diskusi, serta

mendukung belajar siswa (Trianto.2010:97).

Tahapan pembelajaran PBI menurut Suprijono (2011:73), terdiri dari

5 fase yang merupakan tindakan berpola yang diciptakan agar hasil

pembelajaran PBI dapat terlaksana. Melengkapi pendapat tersebut, Nurhadi

Page 33: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

(2004:111) menyatakan bahwa pengajaran berbasis masalah terdiri dari lima

tahapan utama dimulai dengan guru memperkenalkan siswa terhadap situasi

masalah dan diakhiri penyajian serta analisis hasil kerja siswa.

Tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran Problem Based Instruction

(PBI) dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut.

Tabel 2.1. Tahap-tahap Pelaksanaan Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

Tahapan Tingkah Laku Guru Tahap 1 Orientasi siswa kepada masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.

Tahap 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar

Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.

Tahap 3 Membimbing penyelidikan individual dan kelompok

Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalahnya.

Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model serta membantu mereka berbagi tugas dengan temannya

Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang mereka gunakan.

(Sumber: Nurhadi, 2004:111)

Tahap-tahap pembelajaran PBI dijelaskan Suprijono (2011:74) yaitu

pada fase pertama yang perlu dielaborasikan antara lain tujuan utama

pembelajaran yaitu mengumpulkan permasalahan penting dan menjadi

pembelajar mandiri. Permasalahan yang diselesaikan siswa memiliki banyak

Page 34: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

solusi yang terkadang saling bertentangan sehingga selama menganalisis,

memecahkan masalah, serta ketika menjelaskan siswa didorong melontarkan

pertanyaan, mencari informasi, dan didorong mengekspresikan ide

argumentasinya secara bebas. Pada fase kedua, siswa diharuskan

mengembangkan keterampilan kolaborasi/kerja sama diantara siswa dan

memfasilitasi dalam menyelesaikan permasalahan. Fase ketiga, guru

membantu siswa menentukan metode pemecahan masalah. Fase keempat,

ketika melakukan penyelidikan/penyelesaian masalah siswa diharuskan

membuat hasil penyelesaian masalah. Fase kelima yaitu guru membantu

siswa menganalisis, mengevaluasi proses berpikir siswa, dan keterampilan

berpikir dalam penyelesaian masalah berdasarkan metode penyelesaian

masalah yang siswa gunakan.

3) Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Problem Based Instruction

(PBI)

Kendala yang dihadapi dalam PBI menurut Mudjiman (2006:57)

yaitu siswa yang malu-malu sehingga tidak dapat berpartisipasi aktif dalam

kelompok, adanya siswa yang mengganggu, siswa tidak mampu mengatasi

masalah, siswa terus menerus bergantung dengan guru, adanya siswa yang

dominan sehingga terkesan akan memaksakan kehendak kepada kelompok,

dan kadangkala terdapat kelompok yang tidak kompak.

Dampak pembelajaran PBI adalah pemahaman yang berkaitan

tentang pengetahuan dengan dunia nyata dan bagaimana menggunakan

pengetahuan dalam pemecahan masalah kompleks. Dampak pengiringnya

yaitu mempercepat pengembangan pembelajaran mandiri, menciptakan

lingkungan kelas yang demokratis, dan efektif dalam mengatasi keragaman

siswa (Santyasa. 2005:13).

Yazdani dalam Nur (2011a:33-34) mengungkapkan keuntungan

pembelajaran berbasis masalah yaitu menekankan makna bukan fakta yaitu

siswa terlibat dalam pembelajaran bermakna, meningkatkan pengarahan diri

yaitu ketika siswa berupaya keras menyelesaikan permasalahan maka siswa

Page 35: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

akan mampu melatih sikap tanggung jawabnya sehingga pemahaman lebih

tinggi dan pengembangan keterampilan yang lebih baik, melatihkan

keterampilan interpersonal dan kerja tim, sikap memotivasi diri sendiri,

meningkatnya hubungan keakraban antara guru dan siswa, meningkatkan

tingkat pembelajaran dari keterampilan belajar, pemecahan masalah, teknik-

teknik evaluasi diri, dan hubungan dengan lingkungan.

Sudjana (1996:93-95) menambahkan bahwa model pembelajaran

berbasis masalah mempunyai beberapa kelebihan antara lain siswa

memperoleh pengalaman praktis, kegiatan belajar lebih menarik, bahan

pengajaran lebih dihayati dan dipahami, siswa dapat belajar dari berbagai

sumber, interaksi sosial antarsiswa lebih banyak dikembangkan, siswa belajar

melakukan analisis dan sintesis secara simultan, siswa dibiasakan berpikir

logis dan sistematis dalam pemecahan masalah. Kekurangannya PBI antara

lain menuntut sumber dan sarana belajar yang cukup, kegiatan belajar siswa

bisa membawa resiko yang merugikan jika kegiatan belajar tidak dikontrol

dan dikendalikan oleh guru, usaha para siswa asal-asalan apabila masalah

tidak berbobot sehingga cenderung untuk menerima jawaban atau dugaan

sementara.

Selain itu menurut Trianto (2010:96-97), kelebihan PBI adalah

realistik dengan kehidupan siswa, konsep sesuai dengan kebutuhan siswa,

memupuk inkuiri siswa, ingatan konsep siswa menjadi kuat, dan memupuk

kemampuan problem solving. Kekurangan PBI adalah persiapan

pembelajaran yang kompleks, sulitnya mencari problem yang relevan, sering

terjadi miss-konsepsi, dan memerlukan waktu yang lebih banyak.

b. Pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD)

1) Pengertian Pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD)

Student Team Achievment Division (STAD) merupakan pembelajaran

kooperatif yang paling sederhana. Pembelajaran kooperatif tipe STAD

dicirikan oleh suatu struktur tugas, tujuan, dan penghargaan kooperatif.

Jacobsen, et al., (2009:235) menyatakan bahwa STAD yaitu memasangkan

Page 36: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

pada satu tim siswa yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah

dengan rata-rata terdiri dari lima atau enam orang, serta skor tim didasarkan

pada sejauh mana siswa mampu meningkatkan skor mereka dalam tes

keterampilan dan hal yang istimewa dalam STAD yaitu siswa direward atas

penampilan kelompok sehingga dapat mendorong kerja sama kelompok.

Pembelajaran STAD, siswa belajar membentuk sendiri

pengetahuannya berdasarkan pengalaman dan kerja sama setiap siswa dalam

kelompoknya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Pada

pembelajaran STAD, siswa dilatih bekerja sama dan bertanggung jawab

terhadap tugas sedangkan guru berfungsi sebagai fasilitator yang mengatur

dan mengawasi jalannya proses belajar. Pendapat tersebut diperkuat oleh

Isjoni (2011:74) bahwa tipe STAD dikembangkan oleh Slavin yang

merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan aktivitas dan

interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam

menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.

2) Langkah-langkah Pembelajaran STAD (Student Team Achievment

Division)

Menurut Nur (2011b:20), STAD terdiri dari lima komponen utama

yaitu presentasi kelas, kerja tim, kuis, perbaikan individual, dan penghargaan

tim. Langkah-langkah pembelajaran STAD menurut Slavin (2009:143-146)

dijabarkan sesuai pada Tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.2. Langkah pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD)

Tahap Tingkah Laku Guru

Tahap 1 Presentasi kelas

Guru menyajikan konten materi pelajaran sebagaimana yang biasa di lakukan

Tahap 2 Tim / Pembagian kelompok

Guru membagi siswa sehingga setiap kelompok yang terdiri dari empat orang memiliki siswa-siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah dan kelompok-

Page 37: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Lanjutan Tabel 2.2 Langkah pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD)

Tahap Tingkah Laku Guru kelompok tersebut juga beragam dalam hal

gender dan etnisitas Tahap 3 Kuis individual

Guru mengelola kuis-kuis individual untuk setiap siswa

Tahap 4 Melihat kemajuan siswa

Guru memeriksa kelompok-kelompok untuk kemajuan pembelajaran

Tahap 5 Rekognisi

Guru memberikan penghargaan tim

Langkah-langkah pembelajaran STAD dapat dijelaskan menurut

Isjoni (2011:74-76) antara lain tahap penyajian materi atau presentasi kelas

yaitu guru memulai dengan menyampaikan indikator yang harus dicapai dan

memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang materi yang akan dipelajari

dilanjutkan guru memberikan persepsi dan menyajikan materi baik secara

klasikal maupun melalui audiovisual.

Tahap kerja kelompok yaitu siswa diberikan lembar kerja sebagai

bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok, siswa saling berbagi

tugas dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas sehingga semua

anggota kelompok memahami materi yang dibahas sedangkan guru hanya

sebagai fasilitator dan motivator. Norman (2005:16) menyatakan bahwa

proses bekerja dalam kelompok mengajarkan siswa tentang keterampilan-

ketrampilan yang penting dalam hidup seperti kepemimpinan, pemecahan

masalah, dan komunikasi. Interaksi dalam kelompok belajar kooperatif

memungkinkan siswa untuk melatih kemampuan melalui mengamati,

melakukan, dan menerima umpan balik pada perilaku sosial. Pembagian

kelompok menurut Nur (2011b:25), siswa ditempatkan pada tim yang

seimbang sehingga setiap tim tersusun dari yang tingkat kinerjanya memiliki

rentang mulai dari rendah ke rata-rata sampai tinggi dan tingkat kinerja rata-

rata dari seluruh tim di dalam kelas tersebut kurang lebih sama.

Penempatkan siswa ke dalam tim, digunakan daftar siswa yang diranking

Page 38: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

menurut kinerjanya, suku, dan jenis kelamin sehingga tercapai suatu

keseimbangan.

Tahapan selanjutnya yaitu tes individu yang digunakan untuk

mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar telah dicapai siswa mengenai

materi yang telah dibahas.

Pada tahap perhitungan skor perkembangan individu, skor

perkembangan individu dihitung berdasarkan skor awal dengan maksud agar

siswa terpacu untuk memperoleh prestasi terbaik sesuai dengan

kemampuannya. Menurut Slavin (2009:159), untuk poin kemajuan siswa

harus mengumpulkan poin untuk tim berdasarkan tingkat skor kuis

melampaui skor awal yang dapat dilihat dengan menggunakan Tabel 2.3

berikut.

Tabel 2.3. Nilai Perkembangan Siswa

Sumber: ( Slavin. 2009:159)

Pada tahapan rekognisi tim digunakan untuk menentukan tim yang

mendapatkan sertifikat penghargaan atas performa siswa. Pemberian

penghargaan kepada kelompok menurut Slavin (2009:151-161) yaitu

berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar dari nilai dasar (awal)

ke nilai kuis/tes setelah siswa bekerja dalam kelompok. Cara penentuan nilai

penghargaan kelompok dijelaskan dengan langkah yaitu menentukan nilai

dasar (awal) masing-masing siswa dengan nilai dasar (awal) dapat berupa

nilai tes/kuis awal atau menggunakan nilai ulangan sebelumnya;

menentukan nilai tes/kuis yang telah dilaksanakan setelah siswa bekerja

dalam kelompok, misal nilai kuis I, nilai kuis II, atau rata-rata nilai kuis I

Skor tes Nilai perkembangan Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5 1- 10 poin di bawah skor awal 10 Skor awal naik 10 poin diatas skor awal 20 10 poin atau lebih di atas skor dasar 30 Nilai sempurna (tidak berdasarkan skor awal) 30

Page 39: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

dan kuis II kepada setiap siswa, yang kita sebut dengan nilai kuis terkini;

serta menentukan nilai peningkatan hasil belajar yang besarnya ditentukan

berdasarkan selisih nilai kuis terkini dan nilai dasar (awal) masing-masing

siswa.

Penentuan kelompok mana yang akan diberi penghargaan menurut

Slavin (2009:160), terdapat tiga kriteria penghargaan yaitu kelompok

dengan rata-rata skor 15 sebagai kelompok baik, kelompok dengan rata-rata

skor 20 sebagai kelompok sangat baik, dan kelompok dengan rata-rata skor

25 sebagai kelompok super.

3) Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran STAD (Student Team

Achievment Division)

Jacobsen, et al., (2009:235) menyatakan bahwa STAD merupakan

strategi pembelajaran kooperatif yang penerapannya luas menjangkau

kebanyakan materi pelajaran dan tingkatan kelas. Pendapat lain

dikemukakan Isjoni (2011:74) bahwa STAD merupakan salah satu tipe

kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara

siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai

materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Pendapat ini

ditambahkan oleh Jacobsen, et al., (2009:231) bahwa pembelajaran

kooperatif diterapkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu seperti

mengajarkan tujuan akademik tradisional, keterampilan dasar, dan

kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Lima elemen dasar yang menjadi landasan dari semua pembelajaran

kooperatif yang efektif menurut Johnson & Johnson yaitu interaksi sosial

diterapkan untuk memfasilitasi pembelajaran, siswa bekerja bersama dalam

kelompok untuk menyelesaikan tugas, sasaran pembelajaran melahirkan

tujuan kelompok yang mengarah pada aktivitas pembelajaran dalam

kelompok, guru bertanggung jawab atas pembelajaran siswa secara individu,

serta siswa mengembangkan keterampilan kerja sama dan sasaran konten

pembelajaran (Jacobsen, et al., 2009:231).

Page 40: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Khan dan Inamullah (2011:212) menyatakan bahwa STAD memiliki

interaksi yang baik antar siswa, dapat meningkatkan sikap positif terhadap

pelajaran, lebih efektif, dan dapat meningkatkan keterampilan interpersonal.

STAD menambahkan sumber tambahan belajar dalam kelompok sehingga

siswa-siswa yang berprestasi tinggi dapat berperan sebagai tutor yang

memungkinkan siswa untuk bekerja dengan teman-temannya dalam

menguasai materi dan berhasil.

Sesuai argumentasi diatas maka dapat dijabarkan kelebihan

pembelajaran STAD yaitu adanya interaksi sosial, siswa banyak

mendapatkan pengalaman, dapat mengembangkan keterampilan sosial

dalam bekerja sama maupun berkolaborasi, siswa mendapatkan pengalaman

yang lebih, serta dapat memberikan motivasi kepada siswa yang

berkemampuan rendah. Kekurangan STAD yaitu guru harus mempersiapkan

pembelajaran secara matang, membutuhkan waktu pembelajaran yang lebih,

pada waktu diskusi dimungkinkan permasalahan yang dibahas meluas, serta

pada saat diskusi dimungkinkan didominasi pada seseorang, sehingga

mengakibatkan ada siswa yang pasif.

c. Pembelajaran PBI diintegrasikan dengan STAD

1) Pengertian Pembelajaran PBI diintegrasikan dengan STAD

PBI+STAD merupakan perpaduan antara model pembelajaran

berbasis masalah (PBI) didalam pembelajaran STAD. Trianto (2010:92)

menyatakan bahwa PBI merupakan pembelajaran yang menuntut siswa

menyelesaikan permasalahan autentik untuk menyusun pengetahuan mereka

sendiri, mengembangkan inkuiri dan kemampuan berpikir lebih tinggi,

mengembangkan kemandirian, percaya diri, dan siswa menggunakan

bermacam-macam keterampilannya seperti bekerja sama dalam

menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Pembelajaran STAD menurut

Isjoni (2011:74) merupakan salah satu pembelajaran tipe kooperatif yang

dikembangkan Slavin yang menekankan adanya aktivitas dan interaksi

Page 41: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam

menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi maksimal.

Sesuai dalam penelitian Arnyana (2006:698), pelaksanaan belajar

berbasis masalah memiliki ciri siswa bekerja sama dalam kelompok untuk

bersama-sama memecahkan masalah. Jones (1999); Bloom (1998); Wang, et

al., (1998); Ommundsen (2001) dalam Arnyana (2006:698) mengemukakan

bahwa belajar berbasis masalah sangat penting dipasangkan dengan strategi

kooperatif karena melalui pembelajaran kooperatif siswa berpeluang berbagi

keterampilan, berdialog, mengembangkan kecakapan sosial, dan

kemampuan berpikir.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat dikatakan bahwa PBI+STAD

merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa menyelesaikan

permasalahan autentik dengan berinteraksi atau kerja sama diantara siswa

yang lain dengan tujuan dapat menyusun pengetahuan mereka sendiri,

kemampuan berpikir lebih tinggi, mengembangkan kemandirian, percaya

diri, dan saling membantu diantara teman dalam menguasai materi pelajaran

guna mencapai prestasi maksimal.

2) Langkah-langkah Pembelajaran Pembelajaran PBI diintegrasikan

dengan STAD

Langkah-langkah pembelajaran PBI+STAD merupakan langkah

pembelajaran yang mengintegrasikan atau memadukan model pembelajaran

PBI dalam STAD. Langkah-langkah pembelajaran PBI+STAD dapat dilihat

pada Tabel 2.4 berikut.

Page 42: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Tabel 2.4 Langkah-Langkah Pembelajaran PBI yang Diintegrasikan dengan STAD

FASE KEGIATAN Fase1 (menjelaskan)

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas kegiatan pembelajaran. (PBI dan STAD)

Fase 2 (Pembentukan kelompok)

Guru membentuk kelompok kooperatif dengan membagi siswa sehingga setiap kelompok yang terdiri dari empat orang memiliki siswa-siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah dan kelompok-kelompok tersebut juga beragam dalam hal gender dan etnisitas. (STAD)

Fase 3 (Diskusi permasalahan)

Dilakukan kerja kelompok kooperatif (STAD) • Guru memberikan permasalahan disetiap

kelompok (PBI) • Guru meminta siswa untuk mendiskusikan

masalah di setiap kelompok (PBI) Fase 4 (presentasi kelas)

Guru meminta siswa untuk untuk mempresentasikan atau mengkomunikasikan suatu materi. (PBI dan STAD)

Fase 5 (kuis)

Guru memberikan tes individu kepada siswa (STAD)

Fase 6 (rekognisi tim)

Guru memberikan penghargaan kepada siswa sesuai hasil peningkatan belajar siswa dalam kelompok (STAD)

(Dikembangkan sendiri oleh penulis)

Tahapan-tahapan dari sintaks pembelajaran PBI+STAD dapat

dijabarkan yaitu tahap menjelaskan yang merupakan tahapan dari model PBI

dalam STAD. Tahap menjelaskan pada pembelajaran PBI menurut Nur

(2011a:57) yaitu menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan komponen

yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah, dan memotivasi siswa agar

terlibat dalam kegiatan memecahkan masalah. Tahap menjelaskan pada

pembelajaran STAD menurut Isjoni (2011:74), guru memulai dengan

menyampaikan indikator yang harus dicapai dan memotivasi siswa tentang

materi yang akan dipelajari kemudian dilanjutkan memberikan persepsi dan

menyajikan materi baik secara klasikal maupun melalui audiovisual.

Lamanya kegiatan guru dalam menyajikan materi bergantung pada

Page 43: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

kekompleksan materi yang akan dibahas. Model pembelajaran STAD pada

tahap menjelaskan guru perlu menekankan hal-hal antara lain

mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan apa yang akan

dipelajari siswa dalam kelompok, menekankan bahwa belajar adalah

memaknai bukan menghafal, memberikan umpan balik untuk mengetahui

pemahaman siswa, memberikan penjelasan tentang suatu jawaban, serta

beralih pada materi selanjutnya jika siswa telah memahami permasalahan

yang ada.

Tahap pembentukan kelompok merupakan tahapan pada

pembelajaran STAD. Slavin (2009:144) menyatakan bahwa dalam

pembentukan kelompok terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili

seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras, dan

etnisitas sehingga tiap kelompok seimbang. Pada tiap kelompok ditekankan

bahwa setiap anggota tim melakukan yang terbaik untuk tim, dan tim pun

harus melakukan yang terbaik untuk membantu tiap anggotanya.

Tahap diskusi permasalahan merupakan perpaduan antara tahapan

PBI dan STAD. Kerja kelompok dilakukan sesuai peraturan kerja kelompok

STAD yaitu tiap kelompok ditekankan bahwa setiap anggotanya melakukan

yang terbaik untuk tim dan tim pun harus melakukan yang terbaik untuk

membantu tiap anggotanya. Lembar kerja kelompok yang digunakan adalah

lembar kerja PBI berisi suatu permasalahan autentik yang harus diselesaikan

dengan mengumpulkan informasi yang sesuai sehingga permasalahan dapat

dipecahkan.

Tahap presentasi kelas merupakan tahapan pada STAD maupun PBI

yaitu siswa diminta untuk mengkomunikasikan hasil diskusi permasalahan

misalnya laporan hasil diskusi, video maupun model sesuai permasalahan

yang diberikan.

Tahap kuis merupakan tahap pada STAD yang bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman atau keberhasilan belajar yang telah

dicapai. Pada tahap ini menurut Nur (2011b:32), siswa tidak diperkenankan

Page 44: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

untuk saling membantu sehingga siswa bertanggung jawab secara individual

dalam memahami suatu materi.

Tahap rekognisi merupakan tahapan khas yang dimiliki STAD yaitu

tahap pemberian penghargaan kepada siswa maupun tim setelah diadakan

tes dan diketahui kemajuan belajar siswa dalam memahami materi tersebut.

Nur (2011b:33) menambahkan bahwa siswa akan memperjelas hubungan

antara bekerja dengan baik dan menerima penghargaan sehingga akan dapat

meningkatkan motivasi siswa untuk berbuat yang terbaik

3) Potensi Pembelajaran PBI diintegrasikan dengan STAD

Jones (1999); Bloom (1998); Wang, et al., (1998); Ommundsen

(2001) dalam penelitian Arnyana (2006:698) mengemukakan bahwa belajar

berbasis masalah sangat penting dipasangkan dengan strategi kooperatif

karena melalui pembelajaran kooperatif siswa berpeluang berbagi

keterampilan, berdialog, mengembangkan kecakapan sosial, dan

kemampuan berpikir.

PBI+STAD merupakan dua model pembelajaran yang keduanya

memiliki kelebihan dan kekurangan. Diintegrasikannya pembelajaran PBI

dengan STAD maka kedua pembelajaran akan saling melengkapi kelebihan

dan kekurangannya masing-masing sehingga menjadi perpaduan model

pembelajaran yang dapat diterapkan.

Kelebihan diterapkannya perpaduan pembelajaran PBI dalam STAD

maka kekurangan yang ada pada pembelajaran PBI yang memiliki nuansa

kompetitif/persaingan antar kelompok akan tertutupi oleh keunggulan

pembelajaran STAD yang bersifat kolaboratif karena terdapat penilaian

kemajuan siswa sehingga PBI+STAD memiliki potensi untuk meningkatkan

kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa (keunggulan pembelajaran berbasis

masalah/PBI) dan juga keterampilan sosial diantaranya kerja sama dan

partisipasi siswa dalam berkomunikasi sebagai keunggulan pembelajaran

STAD. Pembelajaran PBI yang dipadukan dalam pembelajaran STAD akan

Page 45: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

memiliki kekurangan yaitu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk

menyelesaikan semua sintaks PBI+STAD.

d. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

1) Pengertian Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

McMillan (2004 dalam Jacobsen, et al., 2009:173) menyatakan

bahwa kebanyakan guru mengajukan pertanyaan untuk lima tujuan utama

yaitu untuk melibatkan siswa dalam pelajaran, mendorong pemikiran dan

pemahaman siswa, meninjau kembali isi pelajaran yang penting, mengontrol

siswa, dan menilai kemajuan siswa.

Konsep hirarki berpikir menurut Campbell (2006 dalam Rustaman.

tiada tahun:7) meliputi: thinking skills (membandingkan,

mengklasifikasikan, berhipotesis); thinking strategies (memecahkan

masalah, membuat keputusan); creative thinking (membuat model, berpikir

metaphorical) dan cognitive spirit (berpandangan terbuka, mencari

alternative, dan tidak men-judgment).

King, Goodson, dan Rohani (tiada tahun:1) menyatakan bahwa

kemampuan berpikir tingkat tinggi memperkenalkan berpikir kritis, berpikir

logika, berpikir reflektif, berpikir metakognisi, dan berpikir kreatif yang

terjadi ketika siswa menemukan masalah yang jarang didengarnya,

ketidaktentuan, pertanyaan-pertanyaan, atau suatu pilihan. Kemampuan

berpikir tingkat tinggi diterapkan dalam membedakan, penerapan yang

sederhana dan analisis, strategi kognitif, serta menghubungkan pengetahuan

sebelumnya dari suatu konten materi.

Menurut Lauren Resnick (dalam Arends.2008:44) tentang berpikir

tingkat tinggi yaitu bersifat non algorithmic yaitu merupakan bagian dari

aksi yang menunjukkan kemajuan, cenderung kompleks yaitu mampu

berpikir dalam berbagai prespektif atau mampu menggunakan sudut

pandang manapun, kerapkali menghasilkan suatu solusi yang banyak

pilihannya, menyertakan nuansa berpendapat dan interpretasi, menyertakan

suatu aplikasi dari kriteria yang banyak seperti suatu permasalahan yang

Page 46: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

kadang bertentangan satu dengan yang lain, selalu menyertakan

ketidakpastian karena tidak semua yang berhubungan dengan tugas yang

ditangani telah diketahui, menunjukkan pengaturan diri dari proses berpikir

karena tidak dapat membuat diri seorang individu untuk berpikir tingkat

tinggi bila orang lainlah yang menentukan setiap langkahnya, menunjukkan

arti yang mengesankan dan menemukan struktur yang tampak tidak

beraturan di suatu permasalahan, serta merupakan usaha penuh karena

mental kerja ditunjukkan dalam kegiatan elaborasi dan usaha dalam

berpendapat.

Syarat yang harus dimiliki siswa agar berhasil dalam belajar yakni

kemampuan untuk berpikir tingkat tinggi yang ditandai dengan berpikir

kritis, logis, sistematis, dan objektif. Menurut Arends (2008:44),

keterampilan dan proses berpikir tingkat tinggi dapat diajarkan dengan

kurikulum yang dikembangkan pada pembelajaran serupa Problem Based

Intruction.

2) Aspek-aspek Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Tingkatan berpikir tingkat tinggi menurut Gardner (dalam Rustaman

tiada tahun:16) dikemukakan bahwa mengumpulkan dan memahami

pengetahuan dasar, pemrosesan dan analisis informasi, penalaran, serta

berpikir tingkat tinggi. Mensintesis dan mengevaluasi (inti urutan berpikir

lebih tinggi) umumnya meliputi membuat penilaian individu tentang

kepentingan informasi relatif terhadap diri seseorang, membuat rencana

bagaimana menggunakan informasi dalam kehidupan sehari-hari, dan

mengintegrasikan informasi dengan pengetahuan atau informasi lain.

Dalam konteks taksonomi kognitif, pertanyaan tingkat rendah

menjadikan tingkatan mengingat/remembering sebagai target pencapainnya.

Lima tingkatan lain yaitu memahami/understanding, menerapkan/applying,

menganalisis/analyzing, mengevaluasi/evaluating, dan menciptakan/creating

semuanya menjadi target pertimbangan dalam pertanyaan tingkat tinggi

Page 47: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

(Jacobsen et al., 2009:175). Dimensi proses kognitif dapat dilihat pada Tabel

2.5 berikut.

Tabel 2.5 Dimensi Proses Kognitif Menurut Anderson (2010: 101) KATEGORI DAN PROSES KOGNITIF

NAMA-NAMA LAIN DEFINISI DAN CONTOH

C4: MENGANALISIS—Memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian itu dan hubungan antara bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan 4.1 Membedakan

Menyendirikan, memilah, memfokuskan, memilih

Membedakan bagian materi pelajaran yang relevan dari yang tidak relevan, bagian yang penting dari yang tidak penting

4.2 Mengorganisasikan

Menemukan koherensi, memadukan, membuat garis besar, mendeskripsikan peran, menstruktur

Menentukan bagaimana elemen-elemen bekerja atau berfungsi dalam sebuah struktur (misalnya, menyusun bukti-bukti dalam cerita sejarah jadi bukti-bukti yang mendukung dan menentang suatu penjelasan historis)

4.3 mengatribusikan Mendekonstruksi

Menentukan sudut pandang, bias, nilai atau maksud dibalik materi pelajaran

C5: MENGEVALUASI—Mengambil keputusan berdasarkan kriteris dan / atau standar

5.1 Memeriksa

Mengoordinasi, mendeteksi, memonitor, menguji

Menemukan inkonsistensi atau kesalahan dalam suatu proses atau produk; menentukan apakah suatu proses dan produk memilki konsistensi internal; menemukan efektivitas suatu prosedur yang sedang dipraktikkan

5.2 mengkritik Menilai Menemukan inkonsistensi antara suatu produk dan kriteria eksternal; menentukan apakah suatu produk memilki konsistensi eksternal; menemukan ketepatan suatu prosedur untuk menyelesaikan masalah

C6: MENCIPTA—Memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinal

6.1 merumuskan

Membuat hipotesis

Membuat hipotesis-hipotesis berdasarkan criteria

6.2 merencanakan

Mendesain

Merencanakan prosedur untuk menyelesaikan suatu tugas

6.3 memproduksi Mengkonstruksi

Menciptakan suatu produk

Page 48: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

3) Pemberdayaan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dalam

Pembelajaran

Menurut Jacobsen, et al., (2009:175-176), untuk meningkatkan pola

pikir tingkat tinggi tentang konten yang sedang siswa pelajari maka

pertanyaan tingkat tinggi akan lebih efektif dalam mencapai tujuan, hal ini

karena pertanyaan-pertanyaan tingkat tinggi yang efektif mengharuskan

siswa menyatakan sebuah gagasan dengan menggunakan bahasa mereka

sendiri. Kemampuan berpikir meliputi kemampuan dalam menggali

informasi, mengolah informasi, mengambil keputusan, dan kemampuan

memecahkan masalah.

Mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, menurut

Suprijono (2011:70) dapat dikembangkan dengan cara belajar penemuan

yang memfasilitasi siswa mengembangkan proses berpikir yaitu berpikir

dari suatu fakta ke konsep sehingga siswa dapat mendeskripsikan secara

analitis atau konseptual. Trianto (2010:95) menambahkan bahwa untuk

melatihkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, dapat digunakan

model pembelajaran PBI yang memberikan dorongan kepada siswa untuk

tidak hanya berpikir yang bersifat nyata tetapi berpikir terhadap ide-ide yang

abstrak dan kompleks.

Hasting (2001); Duch, Allen, dan White (2002) dalam Arnyana

(2006:705) menemukan bahwa model berbasis masalah secara signifikan

dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Dalam

pemberdayaan kemampuan berpikir tingkat tinggi yaitu dalam aspek

menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6) maka menurut

Anderson (2010:120-129) bahwa dalam menganalisis diperlukan

pengembangan kemampuan siswa dalam membedakan fakta dan opini,

menghubungkan kesimpulan dengan pernyataan pendukungnya,

membedakan materi yang relevan dan yang tidak relevan, menghubungkan

ide-ide/menangkap suatu pendapat, membedakan ide pokok dari ide-ide

pendukungnya dan menentukan bukti pendukung yang sesuai tujuan.

Kegiatan mengevaluasi perlu dikembangkan proses-proses kognitif

Page 49: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

memeriksa dan mengkritik terhadap keputusan yang telah diambil

berdasarkan kriteria. Sedangkan dalam mencipta siswa perlu untuk

mengembangkan dalam menggambarkan suatu permasalahan, memahami

tugas dan mencari solusinya dan merencanakan solusinya, serta

melaksanakan suatu rencana.

Ramirez dan Ganaden (2008:24-25) pada penelitian Tobin, Capie

dan Bettencourt (1988) menyatakan bahwa untuk memberdayakan

kemampuan berpikir tingkat tinggi maka harus terdapat peran aktif guru

dalam mengajar dengan memberikan perhatian dan mempertahankan supaya

siswa dapat terlibat nyata dengan membentuk siswa dalam kelompok-

kelompok kecil supaya siswa dapat terlibat lebih aktif. Selain itu Fisher,

Gerdes, Logue, Smith dan Zimmerman (1998) juga melakukan penelitian

bahwa peningkatan pengetahuan dan penggunaan kemampuan berpikir

tingkat tinggi yaitu dengan menerapkan program pengalaman belajar.

e. Keterampilan Sosial

1) Pengertian Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial menurut Arends (2008:28) adalah perilaku-

perilaku yang mendukung kesuksesan hubungan sosial dan memungkinkan

individu bekerja sama dengan orang lain secara efektif. Pendapat serupa

diungkapkan Widoyoko (2009:213) bahwa keterampilan sosial diartikan

sebagai keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup dalam masyarakat yang

banyak macam budayanya, demokratis, dan masyarakat global yang penuh

dengan tantangan. Isjoni (2011:110) menambahkan bahwa salah satu sikap

yang dimiliki siswa sebagai hasil dari proses pembelajaran adalah

keterampilan sosial, merupakan sikap yang ada pada setiap siswa sebagai

hasil dari proses pemaknaan terhadap proses belajar yang terlihat dari

perbuatan siswa seperti tanggap terhadap masalah kebersihan kelas, tanggap

terhadap keamanan di kelas, dan lain sebagainya.

Chaplin menyatakan bahwa keterampilan sosial merupakan bentuk

perilaku, perbuatan, dan sikap yang ditampilkan oleh individu ketika

Page 50: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

berinteraksi dengan tepat terhadap orang lain sehingga memberikan

kenyamanan bagi orang yang berada disekitarnya (Siska.2011:32).

Melengkapi pendapat Chaplin tersebut, keterampilan sosial mencakup

perilaku seperti empati yaitu siswa mengekspresikan rasa haru dengan

memberikan perhatian kepada teman yang sedang tertekan karena suatu

masalah dan mengungkapkan perasaan teman yang sedang mengalami

konflik sebagai bentuk bahwa siswa menyadari perasaan yang dialami

temannya, kemurahan hati atau kedermawanan yang ditandai dengan siswa

berbagi dan memberikan suatu barang miliknya pada temannya, kerja sama

misalkan ketika siswa mengambil giliran atau bergantian dan menuruti

perintah secara sukarela tanpa menimbulkan pertengkaran, dan memberi

bantuan yaitu siswa membantu teman untuk melengkapi tugas dan membantu

orang lain yang membutuhkan.

Sagala (2010:69) menyatakan bahwa dalam menekankan

perkembangan keterampilan untuk berpartisipasi dalam proses sosial yang

demokratis diperlukan model pembelajaran berbasis interaksi sosial yaitu

menekankan hubungan individu masyarakat, terlibat dalam proses

demokratis, dan bekerja sama secara produktif dalam masyarakat.

2) Aspek-Aspek Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial terbentuk dari interaksi antarsiswa maupun

siswa dengan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar

(Rustaman. 2005:95). Melengkapi pendapat tersebut, Isjoni (2011:42-43)

menyatakan bahwa keterampilan sosial (social skill) seperti keterampilan

untuk mengemukakan pendapat, menerima saran dan masukan dari orang

lain, bekerja sama, rasa setia kawan, dan mengurangi timbulnya perilaku

yang menyimpang dalam kehidupan kelas yang memungkinkan siswa untuk

mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan secara penuh

dalam suasana belajar karena siswa akan berperan sebagai tutor teman

sebayanya.

Page 51: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Hashemi dan Pouyamanesh (2011:185) mengemukakan bahwa

Zaragosa, Waihan, dan Makintash yang telah mempelajari 27 penelitian

keterampilan sosial untuk siswa dengan masalah perilaku menyebutkan

bahwa keterampilan sosial bergantung pada guru dan orang tua, teman

sebaya, dan persepsi siswa sendiri.

Keterampilan sosial yang perlu dimiliki siswa menurut Widoyoko

(2009:213) meliputi keterampilan berkomunikasi baik secara lisan maupun

tertulis dan keterampilan bekerja sama dengan orang lain. Keterampilan

berkomunikasi siswa yaitu keterampilan untuk memilih kapan, dengan siapa,

dan bagaimana siswa harus berinteraksi dengan orang lain. Keterampilan

bekerja sama dilakukan melalui penilaian terhadap kemampuan menjadi

pemimpin dengan indikatornya yaitu senang menjadi pemimpin, mudah

bekerja sama dan mudah berinteraksi dengan orang lain, mau mendengarkan

saran orang lain, kesediaan memelihara keutuhan kelompok, menghargai

pendapat orang lain, kesediaan membantu orang lain, mampu membangun

semangat kelompok. Suprijono (2011:62) menambahkan bahwa komponen

keterampilan sosial adalah kecakapan berkomunikasi, kecakapan bekerja

kooperatif dan kolaboratif, serta solidaritas.

Yamin (2008:114) menyatakan bahwa interaksi tidak terlepas dari

unsur komunikasi yaitu memberikan pesan, pengetahuan, dan pikiran-pikiran

sehingga menggugah partisipasi siswa serta permasalahan yang dipecahkan

menjadi milik dan tanggung jawab bersama untuk bekerja sama

menyelesaikannya.

3) Pemberdayaan Keterampilan Sosial dalam Pembelajaran

Jacobsen, et al., (2009:231-232) menyatakan bahwa pembelajaran

kooperatif membuat siswa mempelajari konten materi pembelajaran sekaligus

belajar keterampilan interaksi sosial. Keterampilan interaksi sosial meliputi

mengambil alih, mendengarkan, belajar untuk tidak setuju secara konstruktif,

memberikan timbal balik, mencapai persetujuan umum, dan melibatkan

setiap anggota kelompok sehingga dapat dikatakan bahwa kelompok

Page 52: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

merupakan syarat yang harus ada dalam memproses keterampilan sosial

siswa sebagai sarana untuk berkomunikasi dan saling bekerja sama. Seorang

siswa dikatakan mampu berketerampilan sosial yaitu ketika siswa mampu

berkomunikasi dengan baik antar sesamanya di dalam suatu kelompok.

Mudjiman (2006:129) mengemukakan bahwa dengan menjalin

suasana keakraban melatih keterampilan menerima dan menyampaikan pesan

secara efektif serta membantu mengembangkan hubungan professional

diantara siswa. Melengkapi pendapat tersebut, Widoyoko (2009:28)

menambahkan bahwa dengan menguasai keterampilan sosial maka siswa

diharapkan mempunyai prestasi sosial dalam masyarakat, mampu mengatasi

berbagai macam permasalahan maupun tantangan hidup, mampu mengambil

peluang yang ada dalam lingkungan hidupnya sehingga siswa dapat sukses

dalam hidup bermasyarakat.

Keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap

teman, mengkritik ide, berani mempertahankan pemikirannya, dan siswa

belajar secara mandiri dapat dikembangkan dengan menjalin hubungan

antarpribadi (Nurhadi, 2004:113). Sagala (2010:70) menyatakan bahwa

keterampilan sosial dalam pembelajaran dapat dikembangkan dengan model

interaksi sosial misalnya penentuan kelompok GI (Group investigation),

inkuiri (penemuan), mengajar bermain peran, dan model pembelajaran

kelompok lainnya. Trianto (2010:99) menambahkan bahwa pengembangan

keterampilan bekerja sama di antara siswa dengan saling membantu dapat

dilakukan dengan model pengajaran berdasarkan masalah.

Hal yang diperlukan dalam mencapai keterampilan sosial siswa

menurut Isjoni (2011:111) adalah adanya usaha mengembangkan dalam

mencapai keterampilan sosial seperti usaha mengembangkan pemikiran siswa

untuk dapat menganalisis hal-hal yang terjadi dalam masyarakat. Menurut

Suprijono (2011:72) menambahkan bahwa untuk mengembangkan

keterampilan sosial siswa diperlukan adanya kolaborasi antarsiswa dalam

pembelajaran berbasis masalah yang mendorong penyelidikan dan dialog

bersama.

Page 53: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34 2. Penelitian yang Relevan

a. Penelitian Berkaitan tentang Pembelajaran PBI maupun STAD

1) Menurut penelitian eksperimental dari Arnyana (2006:704-709), hasil

analisis kovarian data hasil belajar sebagai berikut.

a) Ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan perangkat

model BBM (Belajar Berdasarkan Masalah) dan MPL (Model

Pengajaran Langsung) dan siswa yang belajar dengan perangkat model

BBM memiliki hasil belajar lebih baik dibandingkan dengan siswa yang

belajar dengan perangkat MPL. Hal ini dijelaskan secara deskriptif oleh

Arnyana (2006) bahwa model BBM, di samping bertujuan

meningkatkan hasil belajar, juga melatih siswa berpikir tingkat tinggi.

Hasting (2001); Duch, Allen, dan White (2002) dalam Arnyana (2006)

menemukan bahwa model BBM secara signifikan dapat meningkatkan

kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

b) Terjadi interaksi antara perangkat model belajar dengan strategi

kooperatif. Interaksi antara perangkat model BBM dengan strategi

kooperatif STAD memberi pengaruh baik dalam meningkatkan hasil

belajar. Dari hasil ini tampak bahwa model BBM baik dikombinasikan

dengan strategi kooperatif dalam meningkatkan hasil belajar. Hal ini

sejalan dengan hasil penelitian Jones (1996); Bloom (1998); Herreid

(2000) dalam Arnyana (2006) yang menunjukkan bahwa dalam belajar

berdasarkan masalah siswa diharapkan berkolaborasi dalam

memecahkan masalah. Dalam proses pemecahan masalah seperti ini

siswa secara bersama-sama dan saling membatu terlibat dalam proses

memperoleh informasi dan membangun pengetahuan mereka bersama.

2) Berdasarkan penelitian Khan dan Inamullah (2011) menyatakan bahwa tidak

ada pengaruh yang signifikan antara prestasi siswa menggunakan

pembelajaran STAD dan pembelajaran tradisional.

Page 54: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35 b. Penelitian Berkaitan tentang Keterampilan Sosial

Menurut penelitian dari Sarimaya (tiada tahun), bahwa untuk penguasaan

keterampilan sosial akan didapatkan sebagai berikut.

1) Setelah belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif, penguasaan

keterampilan sosial lebih tinggi. Hasil rata-rata (mean) hasil tes akhir lebih

besar dan berbeda secara signifikan dibandingkan dengan tes awal

2) Perbedaan tersebut diperkuat dari hasil uji perbedaan dengan kelompok

kontrol. Dalam setiap pasangan sekolah eksperimen dengan sekolah

kontrol diperoleh hasil bahwa skor rata-rata keterampilan sosial dari

sekolah-sekolah eksperimen lebih tinggi dari rata-rata skor sekolah

kelompok kontrol dengan perbedaan yang sangat berarti

3) Pembelajaran kooperatif memberikan hasil lebih baik dalam

mengembangkan keterampilan sosial

4) Adanya kecenderungan bahwa implementasi model pembelajaran

kooperatif memberikan dampak yang variatif terhadap keterampilan sosial

siswa terutama pada siswa dari sekolah kategori menengah.

c. Penelitian Berkaitan Tentang Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Penelitian Corebima (tiada tahun:33) dalam tinjauan “Learning Strategies

Having Bigger Potency to Empower Thingking Skill and Concept Gaining of

Lower Academic Student” menyatakan bahwa strategi pembelajaran yang

memiliki potensi besar memberdayakan berpikir tinggi (70.6%) yaitu TEQ

(Thinking Empowerment by Questioning) + Jigsaw, konsep map (contextually),

Inkuiri, GI, PBI, pembelajaran sosial, tugas non klasikal.

B. Kerangka Pemikiran

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kualitas proses pembelajaran perlu

ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Berdasarkan prinsip

student centered, peserta didik merupakan pusat dari suatu kegiatan belajar yang

Page 55: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36 diwujudkan dengan adanya aktivitas belajar yang merupakan prinsip yang sangat

penting dalam interaksi belajar mengajar. Siswa berperan sebagai obyek dan

subyek pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

Hasil obeservasi awal di SMA Negeri Colomadu menunjukkan

pembelajaran di kelas masih terpusat pada guru, siswa cenderung hanya mencatat

dan mendengarkan penjelasan guru, siswa terlihat kurang dalam menanggapi

pendapat orang lain, tidak ada siswa yang bertanya kepada guru maupun

temannya yang lain, dan tidak adanya kegiatan presentasi selama pembelajaran.

Hal ini menunjukkan rendahnya keterampilan sosial khususnya keterampilan

berkomunikasi dan bekerja sama. Permasalahan lain yang terlihat dari soal-soal

yang digunakan guru dalam kegiatan ulangan harian terlihat cenderung memiliki

tipe soal mengingat (C1), memahami (C2), dan mengaplikasikan (C3) sehingga

guru kurang melatihkan siswa dalam menganalisis, mengevaluasi dan mencipta.

Didominasinya soal-soal yang bertipe C1, C2, dan C3 dari tes ulangan harian

siswa mengindikasikan guru kurang melatihkan siswa dalam berpikir tingkat

tinggi.

Proses pembelajaran biologi yang masih terpusat pada guru seperti

menggunakan metode ceramah, tanya jawab, pemberian tugas menyebabkan

siswa kurang aktif dan kurang menimbulkan semangat dalam belajar, seperti

siswa cenderung bosan, tidak memperhatikan guru, serta kurang merangsang

partisipasi siswa. Akibatnya, penguasaan materi siswa kurang, keterampilan sosial

siswa rendah, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa memprihatinkan. Oleh

karena itu, diperlukan solusi model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan

keterampilan sosial dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

Pembelajaran PBI berpotensi mampu memberdayakan kemampuan

berpikir tingkat tinggi karena PBI menuntut siswa terampil menyelesaikan

masalah dalam pembelajaran di kelas sehingga siswa dapat menyusun

pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri, dan keterampilan berpikir

lebih tinggi. Hal lain diungkapkan bahwa pada pembelajaran PBI guru tidak dapat

melihat perkembangan siswa dikarenakan antar tim/kelompok cenderung saling

berkompetisi menjadi yang terbaik dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.

Page 56: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37 Pada pembelajaran STAD guru dapat melihat perkembangan siswa tetapi kurang

mampu melatihkan siswa untuk berpikir tingkat tinggi tetapi lebih melatihkan

keterampilan sosial seperti bekerja sama dan berkomunikasi karena pada

pembelajaran STAD guru menyediakan reward sebagai penyemangat siswa untuk

mendapatkan skor yang tinggi bagi masing-masing kelompok tim dan nilai

perkembangan dari anggota timnya sehingga mengharuskan siswa saling bekerja

dalam satu kelompok agar anggota kelompok mampu mencapai ketuntasan materi

yang disajikan oleh guru dan dapat saling membantu teman dalam mencapai

ketuntasan materi. Tindakan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan

keterlibatan siswa (keterampilan sosial) dan kemampuan siswa dalam berpikir

tingkat tinggi dalam proses pembelajaran adalah dengan mengintegrasikan antara

pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan Student Team Achivement

Division (STAD) yang dilihat seperti Gambar 2.2 berikut.

Page 57: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

Model Pembelajaran

(+) (-) (-) (+)

Pemberian

permasalahan-

permasalahan

yang bersifat

konkret

Akibatnya: siswa

dapat menyusun

pengetahuannya

sendiri,

mengembangkan

inkuiri, dan

kemampuan

berpikir tingat

tinggi

Tidak adanya

penilaian

perkembangan tiap

siswa sehingga

cenderung bersifat kompetitif antar

kelompok

Akibatnya : terdapat

kesenjangan prestasi

belajar antar siswa

Terdapat penilaian

kelompok serta

perkembangan tiap siswa

karena ada reward untuk

tim dan tim yang memiliki

nilai perkembangan tinggi

dari anggota timnya

Mengharuskan siswa

bekerja sama dalam

kelompok diskusi

sehingga terjadi tutorial

teman sebaya untuk

menuntaskan materi

Akibatnya: kesenjangan

prestasi antar siswa

rendah dan keterampilan

sosial siswa meningkat

Pemebelajaran

bersifat

sederhana dan

masih bersifat

konvensional

karena gagasan

utamanya

memotivasi siswa

dalam bekerja

sama

Akibatnya:

Kurang

melatihkan

kemampuan

berpikir tingkat

tinggi siswa

TERTUTUPI

MENUTUPI

PBI +STAD dapat melatihkan: - Kemampuan berpikir tingkat tinggi - Keterampilan sosial yaitu bekerja sama dan berkomunikasi - Kesenjangan prestasi belajar antar siswa rendah

PBI STAD

Hipotesis: 1) Ada pengaruh model pembelajaran PBI+STAD terhadap keterampilan sosial siswa 2) Ada pengaruh model pembelajaran PBI+STAD terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

Page 58: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39 Dengan kerangka berpikir pada Gambar 2.2, paradigma penelitian dalam

melaksanakan kegiatan penelitian secara sederhana dapat dilihat pada Gambar 2.3

berikut.

Keterangan : X : Model Pembelajaran X0 : Model Pembelajaran Konvensional dengan ceramah bervariasi X1 : Model Pembelajaran PBI yang diintegrasikan dengan STAD Y1 : Keterampilan Sosial Y2 : Kemampuan berpikir tingkat tinggi XX0Y1 : Keterampilan sosial siswa yang ditunjukkan dengan penilaian

afektif siswa pada pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional dengan ceramah bervariasi

XX0Y2 : Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang ditunjukkan dengan nilai kognitif siswa pada pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional dengan ceramah bervariasi

XX1Y1 : Keterampilan sosial siswa yang ditunjukkan dengan penilaian afektif siswa pada pembelajaran menggunakan model pembelajaran PBI yang diintegrasikan dengan STAD

XX1Y2 : Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang ditunjukkan dengan nilai kognitif siswa pada pembelajaran menggunakan model pembelajaran PBI yang diintegrasikan dengan STAD

Gambar 2.3 Paradigma Penelitian

X

Xo

Y1 XXOY1

Y2 XX0Y2

X1

Y1 XX1Y1

Y2 XX1Y2

Page 59: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

C. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian

dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Ada pengaruh model pembelajaran PBI+STAD terhadap keterampilan

sosial siswa kelas X SMA Negeri Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran

2011/2012.

2. Ada pengaruh model pembelajaran PBI+STAD terhadap kemampuan

berpikir tingkat tinggi siswa kelas X SMA Negeri Colomadu Karanganyar

Tahun Ajaran 2011/2012.

Page 60: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri

Colomadu Tahun Pelajaran 2011/2012 semester genap yang beralamat di

Perumahan Fajar Indah Baturan Colomadu Karanganyar.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan secara bertahap. Adapun

tahap-tahap pelaksanaan direncanakan sesuai Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Tahapan Rencana Pelakasanaan Penelitian

No Kegiatan Waktu pelaksanaan

Okt Nov Des Jan Feb Mar Aprl Mei Juni 1 Tahap Persiapan

• Pengajuan Judul

• Penyusunan proposal

• Penyusunan instrumen

• Seminar proposal

• Perijinan penelitian

2 Tahap pelaksanaan

• Pengambilan data

• Pengujian instrumen

• Pengolahan data

3 Tahap penyelesaian

• Analisa data

• Penyusunan laporan

Page 61: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan meliputi pengajuan judul skripsi, penyusunan proposal,

penyusunan instrumen penelitian, seminar proposal, dan pengajuan perijinan

penelitian. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 sampai Januari 2012.

b. Tahap Penelitian

Tahap penelitian meliputi kegiatan yang berlangsung di lapangan, yaitu

pengambilan data yaitu pelaksanaan pembelajaran Problem Based Instruction

(PBI) yang diintegrasikan dengan Student Team Achivement Division (STAD),

pengujian instrumen dan pengolahan data. Tahap ini dilaksanakan pada bulan

Maret 2012.

c. Tahap Penyelesaian

Tahap penyelesaian meliputi analisis data dan penyusunan laporan. Tahap

ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012 sampai dengan selesai.

B. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian menggunakan eksperimen semu (Quasi

exsperimental research) dengan desain posttest-only control group design . Pada

kelas eksperimen diberikan model pembelajaran PBI yang diintegrasikan dengan

STAD sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran

konvensional yang biasa digunakan untuk mengajar yaitu model ceramah

bervariasi. Tiap-tiap model pembelajaran tersebut dilihat pengaruhnya terhadap

keterampilan sosial dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Rancangan penelitian

posttest-only control group design digambarkan pada Tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian Postest-Only Control Group Design Group Treatment Post Tes Eksperimen Group (R) X O2

Control Group (R) - O4

(Sugiyono. 2011:76)

Page 62: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Keterangan:

X : Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen yaitu

dengan penggunaan model pembelajaran PBI+STAD

O2 dan O4 : Tes akhir yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol

- : Tanpa perlakuan (metode pembelajaran ceramah bervariasi

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester II SMA

Negeri Colomadu tahun pelajaran 2011/2012.

2. Sampel Penelitian

Peneliti tidak meneliti seluruh individu dalam populasi melainkan hanya

meneliti beberapa sampel, karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana. Harapan

peneliti hasil yang didapat sudah dapat menggambarkan populasi yang

bersangkutan. Pada penelitian ini menggunakan satu kelas eksperimen yaitu kelas

X-2 berjumlah 32 siswa dan satu kelas kontrol yaitu kelas X-7 berjumlah 33

siswa.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah

cluster random sampling. Pada penelitian ini untuk menentukan kelas sampel

yang akan digunakan, sebelumnya dilakukan uji anava untuk mengetahui

kesetaraan kelas X di SMA Negeri Colomadu dengan menggunakan data nilai asli

Biologi ulangan tengah semester 2 di SMA Negeri Colomadu sehingga

didapatkan 7 kelas yang setara kemudian dilakukan pengambilan secara random

dua kelas untuk dijadikan sampel yaitu kelas X-2 berjumlah 32 siswa dan satu

kelas kontrol yaitu kelas X-7 berjumlah 33 siswa. Hasil penyetaraan populasi

Page 63: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

berdasarkan hasil program SPSS 16 dengan taraf signifikansi 5% menggunakan

uji anava menjadikan sampel yang digunakan setara dapat dapat dilihat pada

Tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.3. Hasil Uji Keseimbangan kelas X SMA Negeri Colomadu

Hasil uji keseimbangan serara lengkap terdapat pada lampiran 9. Tabel 3.3

menunjukkan bahwa nilai signifikansi (α) > 0,05 yaitu 0,085 > 0,05 sehingga

tidak ada perbedaan rata-rata prestasi di kelas X SMA Negeri Colomadu.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang menjadi sumber objek pengamatan dan

sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa yang diteliti. Dalam penelitian ini

terdapat satu variabel bebas dan dua variabel terikat, yaitu :

a. Variabel bebas

Variabel bebas merupakan variabel perlakuan yaitu variabel yang dipilih

untuk dicari pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah model pembelajaran yang digunakan yaitu model ceramah

bervariasi (Xo) pada kelas kontrol dan model STAD diintegrasikan dengan PBI

(X1) pada kelas eksperimen.

b. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang kehadirannya dipengaruhi oleh

variabel yang lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan sosial

(Y1) dan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Y2).

Signifikansi (α) Kriteria Keputusan Uji Ho 0,085 >0,05 Diterima, Setara

Page 64: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

2. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan untuk mengumpulkan

data adalah sebagai berikut.

a. Metode Tes

Metode tes pada penelitian ini yaitu mengumpulkan data yang

menghadapkan sejumlah pertanyaan-pertanyaan kepada subyek penelitian yang

digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, inteligensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki siswa. Teknik tes digunakan untuk mengukur

kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dicerminkan dari hasil belajar siswa pada

ranah kognitif pada aspek analisis (C4), evaluasi (C5), dan kreasi (C6). Tes

berpikir tingkat tinggi berbentuk tes uraian yang terdapat pada lampiran 3.5.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi pada penelitian ini yaitu mengumpulkan data dengan

melihatnya dalam dokumen-dokumen yang telah ada. Teknik dokumentasi ini

dilakukan dengan mengumpukan data, mengambil catatan-catatan dan menelaah

dokumen yang ada yang dimiliki kaitan dengan objek penelitian. Data yang

dikumpulkan dengan metode ini adalah data nilai siswa (nilai asli ulangan tengah

semester 2 sebagai ranah kognitif) yang digunakan untuk mengetahui tingkat

kesetaraan siswa kemampuan akademik antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Data nilai asli ulangan tengah semester 2 selengkapnya terdapat

pada lampiran 1.6.

c. Metode Angket

Metode angket pada penelitian ini yaitu mengumpulkan data melalui

pengajuan pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada subjek penelitian, responden,

atau sumber data, dan jawabannya diberikan pula secara tertulis. Angket yang

diberikan siswa secara lengkap ditunjukkan pada lampiran 3.6 dan 3.7. Tujuan

penyebaran angket pada penelitian ini ialah untuk mengukur keterampilan sosial

siswa dan mengukur respon belajar siswa. Penyusunan item-item angket

Page 65: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

berdasarkan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Angket yang digunakan

adalah angket tertutup dimana responden diminta untuk memilih satu jawaban

yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberi tanda silang (x)

atau tanda checklist (√). Skor penilaian menurut Likert yang telah diadaptasi oleh

penulis dengan mentiadakan aspek netral dapat dilihat seperti pada Tabel 3.4

berikut.

Tabel 3.4 Skor Penilaian Berdasarkan Skala Likert

(Diadaptasi dari Sugiyono.2011:94)

d. Metode observasi

Observasi (pengamatan) pada penelitian ini yaitu mengumpulkan data

dimana peneliti (atau orang yang ditugasi) melakukan pengamatan terhadap

kegiatan siswa. Metode observasi pada penelitian ini dengan menggunakan lembar

observasi yang berfungsi untuk mengamati keterlaksanaan sintaks pembelajaran

PBI +STAD. Lembar keterlaksanaan sintaks secara lengkap terdapat pada lampiran

3.8.

F. Validitas Instrumen Penelitian

Penilaian ranah kognitif menggunakan bentuk tes uraian. Instrumen

penilaian ranah afektif yang digunakan berupa angket untuk mendapat data dari

siswa dan lembar observasi untuk penilaian yang dilakukan oleh guru. Jenis

angket yang digunakan adalah angket tertutup. Sebelum digunakan untuk

mengambil data penelitian, instrumen tersebut diujicobakan terlebih dahulu untuk

mengetahui kualitas soal. Kelayakan instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini maka dilakukan uji kelayakan yang diuji dengan statistik sebagai berikut.

Skor untuk aspek yang dinilai Nilai

(+) (-) SS Sangat Setuju S Setuju TS Tidak Setuju STS Sangat Tidak Setuju

4 3 2 1

1 2 3 4

Page 66: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

1. Validitas

Validitas adalah kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Kondisi valid untuk suatu instrument penelitian diperlukan

validitas logis dengan instrument dirancang secara baik mengikuti teori dan

ketentuan yang ada. Validitas logis untuk soal tes uraian maupun angket dalam

penyusunannya divalidasi dengan menggunakan content validity (validitas isi) dan

construct validity (validitas konstruk).

a. Content validity (validitas isi)

Pada penelitian ini, tes maupun angket dikatakan memiliki validitas isi

apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi

pelajaran yang diberikan. Untuk mempertinggi validitas isi, dalam membuat soal

melalui langkah-langkah yaitu mengidentifikasi bahan-bahan yang telah diberikan

beserta tujuan intruksionalnya, membuat kisi-kisi dari soal tes maupun angket

yang akan ditulis, menyusun soal tes maupun butir angket beserta kuncinya dan

menelaah soal tes maupun butir angket sebelum dicetak (Budiyono.2003:58-59).

b. Construct validity (validitas konstruk)

Pada penelitian ini, tes maupun angket memiliki validitas konstruksi

apabila butir-butir soal yang membangun tes dan butir-butir item angket yang

membangun angket tersebut mengukur setiap aspek berpikir yang menjadi tujuan

instruksional yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan sosial.

Konsep-konsep pada materi yang diukur bersifat abstrak sehingga diperlukan

penjabaran indikator-indikatornya. Mengukur indikator ini berarti mengukur

bangunan (konstruk) suatu konsep. Validitas konstruk terdiri dari 3 aspek yaitu

menentukan domain yang dapat diamati yang terkait konstruk, berdasarkan riset

empirik dan analisis statistik, mengadakan studi mengenai perbedaan individual

dan/atau eksperimen (Budiyono.2003:64).

Page 67: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Pada penelitian ini pengujian validitas konstruk yaitu dengan cara telaah

ahli dan analisis statistik. Validitas soal uraian maupun angket dalam penelitian ini

selain menjaga validitas logisnya, validitas butir soal uraian dan angket dihitung

dengan menggunakan rumus koefisien Product moment dari Karl Pearson dengan

bantuan SPSS 16 dengan taraf signifikansi 5%. Dengan syarat harga rhitung < r tabel

maka korelasi tidak signifikan sehingga item pertanyaan dikatakan tidak valid. Dan

sebaliknya, jika ruv>rtabel maka item pertanyaan dinyatakan valid

(Sugiyono.2011:128).

Uji validitas tes berpikir tingkat tinggi dan angket keterampilan sosial siswa

disajikan pada Tabel 3.5 dan selengkapnya pada Lampiran 2.

Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Uji Validitas Hasil Tes Berpikir Tingkat Tinggi dan Keterampilan Sosial

Instrumen Penelitian Jumlah Item Keputusan Uji Validitas

Valid Invalid Berpikir Tingkat Tinggi 5 5 - Keterampilan Sosial 45 35 10

Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa hasil perhitungan uji

validitas tes keterampilan sosial menunjukkan semua item soal valid. Hasil uji

angket keterampilan sosial siswa sebanyak 45 soal sedang item yang tidak valid

sebanyak 10 soal.

2. Reliabilitas

Suatu tes dikatakan mempunyai taraf reliabilitas yang tinggi jika tes

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berulang-ulang. Untuk

menghitung tingkat reliabilitas, soal tes uraian dan item angket pada penelitian ini

menggunakan uji Alpha (α).

Dengan ketentuan koefisien korelasi yang dapat dilihat pada Tabel 3.6

berikut.

Page 68: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 3.6 Koefisien Korelasi

Sumber: Riduwan (2009:110)

Hasil uji reliabilitas tes berpikir tingkat tinggi dan angket keterampilan

sosial siswa disajikan pada Tabel 3.7 dan selengkapnya pada Lampiran 2

Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Tes Berpikir Tingkat Tinggi dan Keterampilan Sosial

Instrumen Penelitian Jumlah Item

Indeks Reliabilitas

Keputusan Uji

Berpikir Tingkat Tinggi 5 0.792 Korelasi Tinggi Keterampilan Sosial 45 0.914 Korelasi Sangat

Tinggi

Berdasarkan Tabel 3.7 menunjukkan bahwa hasil uji reliabilitas tes

berpikir tingkat tinggi menggunakan rumus Alpha karena reliabilitas skornya

bukan 1 atau 0 diperoleh r11 = 0,792 yang berarti bahwa koefisien reliabilitas soal

tes kognitif tinggi. Uji reliabilitas angket keterampilan sosial menggunakan rumus

Alpha juga diperoleh r11 = 0,9414 yang berarti reliabilitas angket keterampilan

sosial sangat tinggi. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa

instrumen penelitian reliabel untuk digunakan.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif

dan statistik inferensial. Statistik deskriptif untuk mendeskripsikan atau

menggambarkan data variabel terikat tentang keterampilan sosial dan kemampuan

berpikir tingkat tinggi siswa. Statistik inferensial digunakan untuk menguji

Koefisien korelasi Kriteria realibilitas 0,8 – 1,00 Sangat tinggi 0,6 – 0,799 Tinggi 0,4 – 0,599 Cukup 0,2 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat rendah

Page 69: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

hipotesis penelitian yaitu menggunakan uji-t. Sebelum dilakukan uji hipotesis

diperlukan uji prasyarat yaitu uji homogenitas menggunakan metode Levene Test

dengan bantuan SPSS versi 16 dengan taraf signifikansi 5% dan uji normalitas

menggunakan metode Kolomogorov Smirnov dengan bantuan SPSS versi 16

dengan taraf signifikansi 5%.

Page 70: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 51

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Pada

Pembelajaran Biologi

Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa diukur dari tes pada sub-

materi molusca yang bertipe analisis (C4), evaluasi (C5), dan mencipta (C6).

Data kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa diambil dari dua kelas yaitu

kelas X-2 sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 32 siswa

menggunakan pembelajaran PBI+STAD dan X-7 sebagai kelompok kontrol

yang berjumlah 33 siswa menggunakan pembelajaran ceramah bervariasi.

Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada sub materi molusca,

secara ringkas dapat disajikan dalam Tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

No.

Interval Kelas Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Jumlah Persentase Jumlah Persentase 1 96-86 6 18 % 6 19.% 2 85-75 6 18 % 9 28% 3 74-64 13 39 % 6 19 % 4 63-53 1 3 % 2 6% 5 52-42 5 15 % 7 22% 6 41-31 0 0 % 1 3% 7 30-20 1 3 % 0 0% 8 19-9 1 3% 1 3%

Rata-rata 67.94 67.44 SD 19.52 19.43

Page 71: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi pada Kelas Eksperimen dan Kontrol

Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa rata–rata berpikir

tingkat tinggi siswa pada kelas eksperimen yang mempunyai nilai lebih

rendah (67.44) dengan standar deviasi 19.43 daripada rata–rata berpikir

tingkat tinggi siswa pada kelas kontrol yang mempunyai nilai lebih tinggi

(67.94) dengan standar deviasi 19.52.

2. Deskripsi Data Keterampilan Sosial Siswa

Data keterampilan sosial dalam pembelajaran biologi diambil dari

nilai angket yang diisi oleh siswa dalam sub-materi molusca. Data tersebut

diambil dari data dua kelas yang digunakan yaitu kelas X-2 sebagai

kelompok eksperimen yang berjumlah 32 siswa menggunakan pembelajaran

PBI+STAD dan X-7 sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 33 siswa

menggunakan pembelajaran ceramah bervariasi di SMA Negeri Colomadu

Karanganyar. Data nilai angket keterampilan sosial disajikan pada Tabel 4.2

berikut.

kontrol eksperimen

Nilai Rata-rata 67.94 67.44

67.1

67.2

67.3

67.4

67.5

67.6

67.7

67.8

67.9

68

Rta

-rat

a N

ilai K

em

amp

uan

Ber

pik

ir

Tin

gka

t Tin

ggi S

isw

a

Sd 19.52 19.43

Page 72: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 4.2 Deskripsi Nilai Angket Keterampilan Sosial Siswa

Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Nilai Keterampilan Sosial Siswa pada Kelas Kontrol dan Eksperimen

Berdasarkan Gambar 4.2 menunjukkan bahwa rata–rata keterampilan

sosial pada kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai lebih rendah (76.12)

dengan standar deviasi 6.05 daripada kelas kontrol (78.64) dengan standar

deviasi 7.17.

3. Deskripsi Respon Siswa terhadap Model Pembelajaran

Data respon siswa terhadap model pembelajaran yang diajarkan pada

sub-materi Molusca diambil dari nilai angket respon yang diisi oleh siswa

diakhir pembelajaran. Data tersebut diambil dari data dua kelas yang

digunakan yaitu kelas X-2 sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 32

siswa menggunakan pembelajaran PBI+STAD dan X-7 sebagai kelompok

kontrol eksperimen

nilai rata-rata 78.64 76.12

74.5

75

75.5

76

76.5

77

77.5

78

78.5

79

Rat

a-ra

ta N

ilai K

ete

ram

pila

n S

osi

al

Kelompok Nilai

Tertinggi Nilai

Terendah Rata-rata

Std. deviation

Kontrol 96,43 67,86 78.64 7.17 Eksperimen 90,71 63,29 76.12 6.05

Sd 7.17 6.05

Page 73: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

kontrol yang berjumlah 33 siswa menggunakan pembelajaran ceramah

bervariasi di SMA Negeri Colomadu Karanganyar. Data nilai angket respon

siswa disajikan pada Tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 Data Nilai Angket Respon Siswa terhadap Model Pembelajaran yang Berbeda

No Indikator Kelas

Kontrol Kelas

Eksperimen 1 Ketertarikan terhadap Model

Pembelajaran 75% 76%

2 Disiplin dan Tanggung Jawab 80% 80% 3 Kesesuaian Materi 84% 80% 4 Efisiensi Tenaga dan Pikiran 73% 70% 5 Tugas Siswa 74% 68% 6 Efisiensi Waktu 71% 65% 7 Motivasi Belajar 82% 77% 8 Pemahaman 81% 75% 9 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi 83% 74%

10 Menguasai Konsep 82% 74% 11 Keberanian Berpendapat 67% 71% 12 Keterampilan Menulis 78% 77% 13 Keterampilan Berbicara 79% 76% 14 Saling Menghormati 85% 80% 15 Saling Memahami 73% 78% 16 Tidak Saling Menjatuhkan 84% 71%

Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Presentase Nilai Respon Belajar Siswa pada Kelas Kontrol dan Eksperimen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

kontrol 75 80 84 73 74 71 82 81 83 82 67 78 79 85 73 84

eksperimen 76 80 80 70 68 65 77 75 74 74 71 77 76 80 78 71

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Pre

sen

tase

Nila

i Res

po

n B

ela

jar

Sisw

a

Page 74: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa respon siswa terhadap

penerapan model pembelajaran yang berbeda akan menghasilkan respon yang

berbeda pula.

B. Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas penggunaan model pembelajaran yang berbeda

terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan sosial siswa

berdasarkan hasil program SPSS.16 dengan taraf signifikansi 5% dapat dilihat

pada Tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Keterampilan Sosial

Variable terikat komponen Pembelajaran Ceramah Bervariasi

Pembelajaran PBI+STAD

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Nilai Z 1.083 0,772 Keputusan Uji Normal Normal

Keterampilan Sosial

Nilai Z 0,658 0,637 Keputusan Uji Normal Normal

Hasil uji normalitas kemampuan berpikir tingkat tinggi dan

keterampilan sosial siswa berdasarkan model pembelajaran yang berbeda

secara lengkap terdapat pada Lampiran 10.1. Tabel 4.4 menunjukkan bahwa

hasil uji Kolmogorov Smirnov. Data dikatakan normal apabila nilai

Kolmogorov-Smirnov Z (Z) lebih dari nilai signifikasi 0,05 sehingga

keputusan uji H0 diterima. Hal tersebut mengindikasikan bahwa semua sampel

pada penelitian ini terdistribusi normal. Pada kelas eksperimen menggunakan

model PBI+STAD untuk kemampuan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan

sosial memiliki nilai Z > 0,05 sehingga data tersebut adalah data yang

terdistribusi normal dan pada kelas kontrol yang menggunakan model

pembelajaran ceramah bervariasi untuk kemampuan berpikir tingkat tinggi

Page 75: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

serta kemampuan keterampilan sosial memiliki nilai Z > 0,05 sehingga data

tersebut adalah data yang terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Hasil uji homogenitas kemampuan berpikir tingkat tinggi dan

keterampilan sosial siswa berdasarkan model pembelajaran yang berbeda

sesuai hasil program SPSS 16 dengan taraf signifikansi 5% dapat dilihat

seperti Tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Keterampilan Sosial

Variable terikat Komponen Hasil Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Nilai signifikansi 0,725 Keputusan Uji Homogen

Keterampilan Sosial Nilai signifikansi 0,120 Keputusan Uji Homogen

Hasil uji homogenitas kemampuan berpikir tingkat tinggi dan

keterampilan sosial siswa sesuai hasil program SPSS 16 dengan taraf

signifikansi 5% secara lengkap terdapat pada Lampiran 10.2. Tabel 4.5

menunjukkan bahwa hasil uji Levene's Test terlihat bahwa angka signifikansi

pada Based of Mean pada variabel kemampuan berpikir tingkat tinggi sebesar

0,725 > 0,05 maka varian populasi dikatakan identik atau dikatakan variansi

setiap sampel sama (homogen) dan untuk variabel keterampilan sosial

memiliki nilai signifikansi pada Based of Mean sebesar 0,120 > 0,05 maka

varian populasi dikatakan identik atau dikatakan variansi setiap sampel sama

(homogen).

C. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji-t (independent sample

test) dengan bantuan program SPSS 16 dengan signifikansi 5%. Hal ini

dikarenakan pada uji prasyarat data terdistribusi normal maupun homogen.

Page 76: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

1. Uji Hipotesis : Pembelajaran PBI+STAD mempengaruhi kemampuan berpikir

tingkat tinggi siswa

H0 = Tidak ada pengaruh pembelajaran PBI+STAD terhadap keterampilan

berpikir tingkat tinggi siswa.

HA = Ada pengaruh pembelajaran PBI+STAD terhadap keterampilan berpikir

tingkat tinggi siswa.

Hasil uji hipotesis pertama berdasarkan uji-t dengan bantuan SPSS 16

dengan taraf signifikansi 5% disajikan pada Tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6 Hasil Hipotesis Pengaruh Pembelajaran PBI+STAD terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa.

Asymp. Sig.(2-tailed) Kriteria Keputusan uji H0 0.916 α> 0.05 Ditolak,

tidak terdapat perbedaan

Hasil hipotesis untuk kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan

bantuan SPSS 16 selengkapnya pada lampiran 11. Tabel 4.6 diatas dapat

terlihat bahwa hasil Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,916 > 0,05 sehingga Ho ditolak

dan Ha diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan berpikir

tingkat tinggi siswa antara pembelajaran ceramah bervariasi dengan

pembelajaran PBI+STAD.

2. Uji Hipotesis: Pembelajaran PBI+STAD mempengaruhi keterampilan sosial

siswa.

H0 = Tidak ada pengaruh pembelajaran PBI+STAD terhadap keterampilan

berpikir tingkat tinggi siswa.

HA = Ada pengaruh pembelajaran PBI+STAD terhadap keterampilan berpikir

tingkat tinggi siswa.

Hasil uji hipotesis kedua berdasarkan uji-t dengan bantuan SPSS 16

taraf signifikansi 5% disajikan pada Tabel 4.7 berikut

Page 77: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Tabel 4.7 Hasil Hipotesis Pengaruh Pembelajaran PBI+STAD terhadap Keterampilan Sosial

Asymp. Sig.(2-tailed) Kriteria Keputusan uji H0 0.245 α> 0.05 Ditolak,

tidak terdapat perbedaan

Hasil hipotesis untuk keterampilan sosial dengan bantuan SPSS 16

dengan taraf signifikansi 5% selengkapnya pada lampiran 11. Tabel 4.7 dapat

terlihat bahwa hasil Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,245 > 0,05 sehingga Ho ditolak

dan Ha diterima, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan

keterampilan sosial antara pembelajaran ceramah bervariasi dengan

pembelajaran PBI+STAD.

D. Pembahasan Data

1. Pengaruh Pembelajaran PBI+STAD terhadap Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi.

Berdasarkan hasil uji-t diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh

pembelajaran PBI+STAD terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

Kemampuan berpikir tingkat tinggi menunjukkan hasil pembelajaran dengan

PBI+STAD tidak lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran ceramah

bervariasi. Hal ini bertentangan dengan teori awal yang menyatakan adanya

perbedaan hasil kognitif antara pembelajaran berbasis masalah maupun

pembelajaran kooperatif yang diterapkan dibandingkan pembelajaran

konvensional.

Penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan dan

menunjukkan tidak adanya pengaruh pada pembelajaran PBI maupun STAD

juga telah banyak terjadi, seperti halnya Kleinfeld, Liotta et al., (2001 dalam

O’Donoghue, Grainne, Sinead McMahon, Catherine Doody, Kathyrn

Smith,Tara Cusack. 2011:61) pada penelitiannya tentang hasil pembelajaran

berdasarkan masalah terhadap pengetahuan yang dilakukan dalam pendidikan

terapi okupasi mengungkapkan tidak ada perbedaan dalam skor tes akhir

satuan kelompok pembelajaran berbasis masalah dalam perbandingan dengan

Page 78: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

kelompok kontrol dan juga selain itu analisis lebih lanjut ditemukan bahwa

tidak ada beda signifikan pada pemikiran tingkat tinggi antara kelompok

pembelajaran berbasis masalah dengan kelompok kontrol. Lohse et al., (2003

dalam O’Donoghue et al., 2011:61) secara keseluruhan pemeriksaan nilai

mengungkapkan tidak ada beda signifikan antara kurikulum pembelajaran

berbasis masalah dan kelompok tradisional. Khan dan Innamullah (2011:211)

juga mengungkapkan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan bahwa prestasi

siswa dari kelompok STAD dan tradisional tidak signifikan. Khan dan

Innamullah (2011:213) juga mengungkapkan penelitian lain yaitu Courtney

dan Nicholson (1992) yang meneliti mahasiswa pascasarjana dalam bidang

ilmu statistik tidak menemukan perbedaan signifikan dalam prestasi antara

kelompok STAD dan tradisional. Arnyana (2006:709) dalam analisis lebih

lanjut pada penelitiannya menunjukkan kombinasi model dengan strategi

kooperatif yang paling baik dalam meningkatkan hasil belajar adalah model

BBM dengan strategi kooperatif GI, kemudian berturut-turut diikuti oleh

model BBM dengan strategi kooperatif STAD, MPL dengan strategi

kooperatif GI, dan yang paling rendah hasil belajarnya adalah MPL dengan

strategi kooperatif STAD.

Tidak adanya pengaruh pada model pembelajaran PBI+STAD

dibandingkan dengan pembelajaran ceramah bervariasi dapat terjadi karena

disebabkan beberapa faktor kemungkinan yaitu faktor peneliti sendiri, faktor

dari siswa yang belajar pada saat tersebut, faktor keterlaksanaan sintaks pada

pembelajaran tersebut, maupun faktor instrumen yang peneliti buat. Menurut

Khan dan Inamullah (2011:213) inilah yang disebut dengan efek penelitian

atau eksperimen.

Status peneliti dalam penelitian ini yang bukanlah seorang guru jadi

kemungkinan siswa menjadi lebih bebas dan tak ada rasa takut karena

pengajar siswa-siswa tersebut adalah seorang peneliti. Selain itu faktor

subyektifitas peneliti dalam mengoreksi soal uraian yang dikerjakan siswa

tidak dapat dipungkiri, karena adanya soal uraian membuat siswa dapat

menjawab bermacam-macam bentuk pengungkapan dan peneliti pun akan

Page 79: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

memberikan tanggapan berupa nilai dengan persepsi dan kondisi peneliti saat

itu dalam mengoreksi walaupun terdapat rubrik penilaian soal. Hal tersebut

sesuai pendapat Arikunto (2009:163) bahwa keburukan dari soal uraian yaitu

cara memeriksanya banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur subyektif dan

pemeriksaan soalnya lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan individual

lebih banyak dari penilai.

Kelompok pembelajaran kooperatif ini telah dibuat secara heterogen

dan terstruktur agar siswa dapat belajar secara berkelompok untuk dapat

saling membantu antar teman dalam belajar tetapi maksud dan motivasi yang

diberikan peneliti pada saat itu kemungkinan kurang tersampaikan kepada

siswa sehingga siswa masih menganggap antar kelompok saling bersaing

untuk menjadi yang terbaik. Tidak tersampaikannya motivasi ini terlihat pada

respon siswa tentang motivasi belajar yang rendah yaitu 77% pada kelompok

eksperimen dan 82% pada kelompok kontrol. Motivasi pada siswa sangat

mempengaruhi keberhasilan siswa dalam kelompok untuk saling membantu

antar kelompok sehingga semua anggota kelompok berhasil dalam

belajarnya. Siswa yang dapat menghargai keberhasilan kelompok maka akan

mendorong siswa untuk saling membantu dalam mencapai keberhasilan

setiap siswa bukan kompetitif kelas. Menurut Slavin (1996:44) fakta yang

didapatkan bahwa hasil prestasi maupun keterampilan siswa dalam

berkelompok bergantung pada perilaku seorang guru yang harus cukup untuk

memotivasi siswa untuk terlibat dalam perilaku yang membantu kelompok

untuk dihargai, karena intensif kelompok akan dapat melatih siswa untuk

mendorong tujuan yang diarahkan pada perilaku diantara kelompok. Menurut

Johson dalam Khan dan Inamullah (2011:213) bahwa pada siswa yang

belajar dalam kelompok kooperatif bukan berarti hanya dengan tujuan tugas

kelompok dapat terselesaikan. Jika motivasi pada siswa kurang, Iqbal dalam

Khan dan Inamullah (2011:213) menambahkan bahwa karakteristik

pembelajaran STAD memungkinkan siswa saling ketergantungan pada orang

lain serta terdapat tekanan teman sebaya karena pengaruh memperebutkan

penghargaan yang akan diberikan guru.

Page 80: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Rerata nilai kognitif yang mengukur kemampuan berpikir tingkat

tinggi siswa pada pembelajaran PBI+STAD lebih rendah 0,5 poin

dibandingkan dengan pembelajaran ceramah bervariasi pada kelas kontrol.

Hal ini kemungkinan disebabkan karena siswa yang sudah terbiasa dengan

pembelajaran yang terpusat pada guru. Semua materi disampaikan oleh guru

secara lengkap sehingga saat materi dicari sendiri oleh siswa dalam

kelompok, siswa merasa kurang yakin dan percaya pada konsep materi yang

diselesaikan sendiri bersama teman-teman kelompoknya. Akibatnya materi

yang siswa dapatkan pun kurang optimal.

Penerapan PBI+STAD pada SMA Negeri Colomadu Karanganyar

dilakukan di kelas maupun di laboratorium biologi SMA Negeri Colomadu.

Langkah pembelajaran pada kelas eksperimen dilakukan sesuai langkah

PBI+STAD yang telah dikembangkan peneliti. Pada kelas eksperimen

kegiatan pembelajaran dimulai dari fase menjelaskan yaitu peneliti mencoba

menjelaskan materi terlebih dahulu sebelum siswa terlalu jauh menganalisis

masalah yang terdapat pada sub-materi molusca.

Sebelum fase menjelaskan dimulai, peneliti telah memberikan suatu

motivasi kepada siswa tentang pembelajaran PBI+STAD yaitu meminta siswa

untuk saling bekerja sama dan saling membantu antar anggota kelompok

selama proses pembelajaran kecuali ketika pelaksanaan kuis karena terdapat

nilai kemajuan individu diakhir pembelajaran yang akan diukur oleh peneliti.

Penjelasan tentang adanya nilai kemajuan individu yang berpengaruh pada

kerja masing-masing kelompok, peneliti juga memberikan gambaran tentang

adanya penilaian tersebut dipapan tulis dengan menampilkan penilaian STAD

dan menjelaskan prosesnya. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengetahui

gambaran arti pentingnya kerja sama dalam kelompok tersebut.

Fase menjelaskan dimulai dengan menjelaskan konsep tentang

animalia secara umum melalui bagan yang dibuat peneliti dan proses

selanjutnya pada fase menjelaskan ini siswa diminta untuk berdiskusi dan

mengisi LKS yang berbentuk bagan tentang molusca selama beberapa menit.

Kegiatan tersebut dimaksudkan agar siswa mengenal terlebih dahulu tentang

Page 81: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

materi yang akan disampaikan peneliti sehingga siswa siap dengan materi

tersebut. Kegiatan peneliti selanjutnya pada fase menjelaskan setelah siswa

melakukan kegiatan diskusi yaitu meminta siswa untuk mendengarkan

penjelasan materi yang diberikan peneliti dan mencocokkan hasil diskusi

mereka dengan penjelasan yang diberikan peneliti tentang materi molusca

tersebut. Pada fase menjelaskan ini ketika peneliti mulai melakukan kegiatan

ceramah didepan kelas dan juga sekaligus sebagai konfirmasi akan diskusi

siswa dengan teman sebangkunya terlihat bahwa siswa sedikit bosan untuk

mendengarkan sehingga mereka cenderung untuk mencari aktivitas lain

selain hanya mendengarkan penjelasan yang disampaikan di depan kelas.

Ketidakperhatian siswa ini sebenarnya juga akan mempengaruhi konsep

materi yang masuk kedalam diri siswa yang nantinya akan berimbas pada

pemahaman siswa yang tidak sempurna atau kurang. Sesuai pendapat

Slameto (1995:56) bahwa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik siswa

harus memiliki perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. Berdasarkan

respon siswa terhadap penguasaan konsep terbukti bahwa pada kelas

eksperimen lebih rendah 74% daripada kelas kontrol yaitu 82% dan berimbas

pada pemahaman siswa pada kelas eksperimen yang rendah 75% daripada

kelas kontrol 81%.

Fase pembentukan kelompok dilakukan pada kelas eksperimen yang

bertujuan supaya siswa dalam kelompok lebih mudah untuk memecahkan

suatu permasalahan yang telah disiapkan peneliti. Fase orientasi masalah

dimulai dengan peneliti memberikan fasilitas berupa LKS yang berisi

petunjuk dalam menyelesaikan masalah dengan melakukan pengamatan

obyek yang berada dimeja tiap kelompok. Pada setiap kelompok, peneliti

bergantian mendampingi siswa untuk fokus terhadap pertanyaan dengan

mengamati benda-benda nyata yang ada didepan siswa. Peneliti melakukan

hal tersebut agar siswa mampu menentukan cara membagi tanggung jawab

tentang tugas masing-masing siswa dalam kelompok untuk memecahkan

masalah serta siswa dapat melakukan pembelajaran bermakna sehingga siswa

mampu memiliki pemahaman yang lebih tinggi tentang materi tersebut.

Page 82: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Sesuai pendapat Yazdani dalam Nur (2011a:33-34) bahwa pembelajaran

berbasis masalah membuat siswa terlibat dalam pembelajaran bermakna dan

meningkatkan pengarahan diri yaitu ketika siswa berupaya keras

menyelesaikan permasalahan maka siswa akan mampu melatih sikap

tanggung jawabnya, pemahaman lebih tinggi, dan pengembangan

keterampilan yang lebih baik, melatihkan keterampilan interpersonal dan

kerja tim, sikap memotivasi diri sendiri, meningkatnya hubungan keakraban

antara guru dan siswa, meningkatkan tingkat pembelajaran dari keterampilan

belajar, pemecahan masalah, teknik-teknik evaluasi diri, dan hubungan

dengan lingkungan. Siswa terlihat kurang optimal pada fase orientasi masalah

dalam melakukan pengamatan. Siswa kurang mengoptimalkan benda-benda

pengamatan yang ada dihadapannya, terlihat siswa hanya cenderung

menjawab permasalahan dengan langsung mencari solusi pada literatur yang

siswa miliki tanpa mencocokkan dengan benda nyata yang ada dihadapan

siswa. Peneliti menemukan bahwa banyak siswa tidak memiliki buku literatur

apapun. Pemahaman yang lebih akan didapat siswa jika siswa melakukan

kegiatan pengamatan tersebut dengan benar sehingga siswa mampu berpikir

ilmiah dan mampu menarik kesimpulan pada pengamatan tersebut. Pendapat

tersebut diperkuat oleh K,Roestiyah (2008:80) yang menyatakan bahwa

dengan teknik eksperimen siswa akan mampu mencari dan menemukan

sendiri berbagai jawaban atas masalah yang dihadapi dengan mengadakan

pengamatan/penyelidikan sendiri sehingga siswa akan terlatih dalam berpikir

ilmiah. Berdasarkan angket respon balikan siswa terbukti bahwa dengan

pemahaman yang rendah maka kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pun

rendah yaitu 74% pada kelas eksperinem dan 83% pada kelas kontrol

Fase penyajian hasil karya pada kelas eksperimen dilakukan dengan

mempresentasikan hasil karya siswa pada penyelidikan suatu permasalahan

sebelumnya dengan membuat simpulan penyelidikan permasalahan dalam

bentuk presentasi dan mempresentasikannya. Semua siswa terlihat telah

mengerjakan tugas tersebut, hanya ketika mempresentasikan siswa terlihat

malu dan kurang percaya diri dalam berkomunikasi. Kegiatan

Page 83: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

mempresentasikan suatu pelajaran didepan kelas oleh siswa sendiri

merupakan hal yang asing dilaksanakan karena tak pernah siswa melakukan

kegiatan presentasi sebelumnya. Proses dalam kegiatan presentasi ini secara

tidak langsung mengarahkan siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

hasil penyelidikan dan proses-proses yang digunakan oleh siswa dan

kelompok. Refleksi dan evaluasi penting dilakukan karena siswa

membutuhkan pembenaran dan penguatan dari pengetahuan yang mereka

peroleh. Kegiatan akhir pada fase penyajian hasil karya ini, terdapat siswa

yang berani mengkomunikasikan kesimpulan pada sub-materi molusca

walaupun siswa tersebut ragu dan kurang percaya diri. Kelemahan pada fase

penyajian hasil karya ini adalah banyak siswa yang tidak memperhatikan

penyajian hasil karya temannya yang sedang mempresentasikan di depan

kelas sehingga siswa yang menjadi pendengar sibuk dengan hasil karya

kelompoknya masing-masing akibatnya tak ada yang berani bertanya dan tak

ada pertanyaan untuk presentator, selain itu karena perhatian yang kurang

maka refleksi dan evaluasi kurang tercapai secara maksimal yang berakibat

pada pemahaman siswa yang kurang. Pemahaman siswa yang kurang terlihat

pada respon balikan siswa yang menyatakan bahwa pemahaman siswa pada

kelas kontrol lebih tinggi 81% dibandingkan kelas eksperimen yang hanya

75% dan berimbas pada kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada kelas

eksperimen lebih rendah daripada kelas kontrol yaitu 74% pada kelas

eksperimen dan 83% pada kelas kontrol. Pada kegiatan presentasi kelas ini

terkendala dengan waktu yang tersedia terbatas sehingga tidak dapat semua

kelompok melakukan refleksi dan evaluasi didepan kelas. Waktu yang

terbatas akan mengurangi penguasaan konsep yang ada. Khan dan

Innamullah (2011:213) dalam penelitiannya berpendapat bahwa dalam waktu

yang terbatas untuk siswa dalam kegiatan STAD, maka waktu yang

digunakan untuk penguasaan topik pun juga terbatas.

Fase kuis pada kelas eksperimen terlihat siswa yang kurang siap akan

adanya kegiatan postest karena terlihat bahwa siswa banyak yang kaget

ketika ulangan akan dimulai sehingga berakibat pada nilai akhir siswa yang

Page 84: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

kurang optimal. Hal ini sependapat dengan Slameto (1995:59) bahwa jika

siswa belajar dan memiliki kesiapan maka hasil belajarnya akan lebih baik.

Fase terakhir pada pembelajaran PBI+STAD adalah rekognisi siswa

yang bertujuan untuk melihat kemajuan siswa dalam mempelajari materi.

Pada sub-materi molusca ini peneliti melihat bahwa kemajuan siswa tersebut

cenderung optimal karena semua kelompok merupakan kelompok super dan

hanya satu kelompok merupakan kelompok hebat walaupun banyak siswa

yang nilainya masih dikatakan kurang. Slavin (1996:57) menyatakan bahwa

efek yang dapat terjadi dari penghargaan kelompok berdasarkan

pembelajaran individual, secara tidak langsung mereka hanya memotivasi

siswa untuk terlibat dalam perilaku tertentu sehingga dikatakan dengan

penghargaan kelompok hanya memberikan motivasi eksternal bukan internal

siswa.

Kelas kontrol merupakan kelas dengan pembelajaran ceramah

bervariasi yang terdiri dari kegiatan ceramah, diskusi, dan demonstrasi.

Perbedaan kelas eksperimen dengan kelas kontrol selain model pembelajaran

yang diberikan berbeda, pada kelas kontrol materi yang dipelajari pada tiap

pertemuannya terbagi atau dengan kata lain materi tidak semua terselesaikan

pada satu pertemuan melainkan pada pertemuan selanjutnya materi akan

dilanjutkan jika belum terselesaikan. Pada kelas kontrol disetiap pertemuan

terdapat kegiatan ceramah, diskusi walaupun hanya dengan teman sebangku,

serta kegiatan demonstrasi baik benda aslinya maupun gambar. Selain itu

pada kelas kontrol ini siswa juga diminta tugas presentasi sebagai tugas akhir

yang secara tidak langsung siswa juga melakukan penemuan seperti halnya

pada kelas eksperimen walaupun tidak disajikan. Pada kelas kontrol dengan

pembelajaran ceramah bervariasi dengan proses kegiatan berupa ceramah,

diskusi, dan demonstrasi maka dapat dikatakan bahwa pada pembelajaran

ceramah bervariasi ini memiliki kelebihan yaitu diantaranya:

a. Dengan kegiatan ceramah siswa akan memperoleh informasi yang tidak

mudah serta membantu siswa memadukan informasi dari sumber-sumber

yang berbeda (Jacobsen, David A. et al.,2009:215).

Page 85: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

b. Efektivitas diskusi ceramah dapat membantu siswa menghubungkan

gagasan-gagasan yang baru kedalam wujud pengetahuan yang terpadu dan

terorganisir, selain itu dengan kegiatan diskusi ceramah dapat

mengombinasikan fleksibilitas dan kesederhanaan ceramah dengan

keuntungan-keuntungan pengajaran yang interaktif untuk mengajarkan

wujud pengetahuan terorganisir dan dengan suatu pengenalan terlebih

dahulu maka dapat membuat siswa tertarik dan perhatian siswa terpelihara

sehingga proses keterpaduan akan menjadi lebih luas dan lebih dalam

(Jacobsen, David A. et al.,2009:219-222).

c. Adanya kegiatan demonstrasi maka penerimaan siswa terhadap pelajaran

akan lebih berkesan secara mendalam dan juga siswa dapat mengamati dan

memperhatikan yang diperlihatkan guru selama pelajaran

(K,Roestiyah.2008:83).

d. Kegiatan demontrasi pada kelas kontrol membuat siswa mendapat variasi

pembelajaran dengan melihat benda nyata maupun gambar walaupun

siswa hanya dapat melihat dengan perhatiannya. Siswa dapat

mencocokkan ciri yang ada pada benda nyata tersebut dengan teori yang

siswa bahas sehingga siswa tidak hanya berpikir abstrak tetapi siswa juga

melakukan kegiatan pengamatan langsung. Perhatian siswa itulah yang

akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Sesuai pendapat Slameto

(1995:56) bahwa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik siswa harus

memiliki perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. Yamin (2008:76)

menambahkan bahwa kegiatan demonstrasi ini akan dapat menolong siswa

secara efektif atas jawaban suatu pertanyaan karena siswa mendapat

gambaran secara jelas dari hasil pengamatannya.

Proses pembelajaran pada kelas kontrol ini dapat dikatakan mendapat

input cara pembelajaran yang serupa bahkan lebih mendalam daripada

pembelajaran PBI+STAD pada kelas eksperimen. Faktor lain yang

mempengaruhi ketercapaian hasil kemampuan berpikir tingkat tinggi sebagai

nilai kognitif selain model pembelajaran yang diterapkan tetapi juga adanya

faktor internal yang turut berpengaruh yaitu motivasi belajar, aspek fisiologis

Page 86: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

(kesehatan siswa), dan aspek psikologis (minat dan gaya belajar) serta faktor

eksternal yaitu lingkungan belajar siswa yang memiliki kondisi bahwa

pembelajaran kelas eksperimen selalu dilakukan pada waktu siang hari dan

kelas kontrol pada pagi hari, dukungan orang tua, sarana dan prasarana yang

mendukung dalam pembelajaran, serta keikutsertaan siswa dalam bimbingan

belajar diluar sekolah yang turut mempengaruhi ketercapaian hasil belajar.

Hal inilah yang dimungkinkan menjadi penyebab kemampuan berpikir

tingkat tinggi pada pembelajaran PBI+STAD lebih rendah 0,5 poin

dibandingkan dengan pembelajaran ceramah bervariasi pada kelas kontrol.

2. Pengaruh Pembelajaran PBI+STAD terhadap Keterampilan Sosial

Siswa

Hasil uji hipotesis menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara

pembelajaran PBI+STAD terhadap keterampilan sosial. Hasil penelitian ini

bertentangan dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Hal ini dimungkinkan seperti halnya yang peneliti analisis pada hipotesis

sebelumnya yaitu pembelajaran kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki

kemiripan. Kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran bernuansa

kooperatif yang dipadukan dengan pembelajaran berbasis masalah

sebenarnya telah melatihkan keterampilan sosial siswa yaitu pada

pembelajaran kelompok pada fase orientasi siswa pada masalah serta pada

fase presentasi. Pada fase ini siswa melaksanakan kegiatan kerjasama dan

juga meminta siswa untuk selalu berinteraksi antar teman kelompoknya.

Sependapat dengan Isjoni (2011:16), pembelajaran kooperatif akan dapat

menumbuhkan kerja sama, berinteraksi, dan membuat siswa dapat terlibat

aktif dalam prores pembelajaran.

Pada pembelajaran ceramah bervariasi yang memiliki tiga komponen

pada proses pembelajarannya yaitu kegiatan ceramah, diskusi, dan

demontrasi dapat melatihkan siswa berketerampilan sosial yang lebih

mendalam. Pada pembelajaran kelas kontrol akan lebih melatihkan

keterampilan sosial karena pembelajaran diskusi walaupun hanya dengan

Page 87: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

teman sebangku akan menumbuhkan kerja sama dan interaksi dengan orang

lain, walaupun hanya dengan teman sebangku siswa mampu berkomunikasi

maupun berdebat dengan teman sebangkunya. Melengkapi keterampilan

sosial yang didapat pada kegiatan diskusi juga akan didapat pada kegiatan

demonstrasi karena dengan kegiatan demonstrasi siswa akan mendapatkan

pengalaman praktik dan siswa mendapatkan pertanyaan yang dapat dijawab

lebih teliti waktu kegiatan demonstrasi. Yamin (2008:75) menyatakan bahwa

kesempatan melakukan latihan keterampilan sosial dapat terlatihkan melalui

kegiatan demonstrasi.

Kelas kontrol memiliki nilai keterampilan sosial yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kelas eksperimen dikarenakan 3 komponen dalam

proses pembelajaran tersebut tejadi disetiap pertemuan sehingga keterampilan

sosial siswa yang didapat pada kelas kontrol lebih mendalam atau lebih

terlatih dibandingkan dengan kelas eksperimen. Penyebab lain selain adanya

kegiatan diskusi dan kegiatan demonstrasi adalah adanya pemberian tugas

akhir secara berkelompok yang diberikan kepada siswa sehingga dengan

tugas kelompok tersebut pun pada kelas kontrol ini keterampilan sosial dalam

hal bekerja sama dan berinteraksi dengan orang lain pun juga akan dapat

terjalin.

Keterampilan sosial pada kelas eksperimen hanya terjalin saat siswa

melaksanakan kegiatan kelompok di laboratorium maupun di luar kelas yaitu

ketika siswa melakukan fase orientasi masalah dan kegiatan dalam penyiapan

karya yang akan dipamerkan. Pada kegiatan eksperimen dalam pemecahan

masalah pada kelas eksperimen, siswa cenderung tidak terkontrol dalam

kelompoknya terlihat siswa ada yang berjalan-jalan kekelompok lain dan lain

sebagainya. Pada kegiatan penyajian hasil karya siswa cenderung masih

menunjuk teman sekelompok untuk mempresentasikan dan kebanyakan siswa

lain yang menjadi pendengar kurang memperhatikan karena sibuk dengan

persiapan presentasinya di depan kelas sehingga membuat perhatian,

pemahaman konsep, dan eksplorasi untuk berkomunikasi sangatlah kurang

pada fase ini dan menjadikan siswa menjadi pendengar yang pasif apalagi

Page 88: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

ditambah waktu yang terbatas dalam pelaksanaan penyajian hasil karya

sehingga tidak semua siswa dapat melatih kemampuan verbalnya di depan

kelas.

Berdasarkan hasil respon siswa 78% menyatakan pembelajaran

PBI+STAD lebih mampu menumbuhkan rasa saling memahami dibanding

kelas kontrol 73% yang dimungkinkan dikarenakan latar belakang

pembelajaran PBI+STAD dalam proses pembelajaran kelompoknya lebih

besar dibandingkan dengan diskusi berpasangan. Fase menjelaskan pada

kelas eksperimen dalam proses pembelajaranya ada saatnya guru

menceramahkan konsep penting materi yang bertujuan agar mendukung

proses pemecahan masalah. Proses penyampaian materi secara verbal ini

mengurangi keterampilan siswa untuk menggali pengetahuannya sendiri.

Respon siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen juga

menunjukkan tentang perasaan terhadap pembelajaran Biologi yang siswa

terima pada sub-materi molusca yaitu pada kelas kontrol dengan

menggunakan pembelajaran ceramah bervariasi yang terdiri dari kegiatan

ceramah, diskusi, dan demonstrasi memiliki ketertarikan 75% sedangkan

pada kelas eksperimen hanya 76% menggunakan pemebelajaran PBI+STAD.

Berdasarkan pengamatan, banyak faktor lain yang mempengaruhi

keterampilan sosial selain model pembelajaran yang diterapkan tetapi juga

adanya faktor internal yang turut berpengaruh yaitu motivasi belajar, aspek

fisiologis (kesehatan siswa), dan aspek psikologis (minat dan gaya belajar)

serta faktor eksternal yaitu lingkungan belajar siswa yang memiliki kondisi

bahwa pembelajaran kelas eksperimen selalu dilakukan pada waktu siang hari

dan kelas kontrol pada pagi hari, dukungan orang tua, sarana dan prasarana

yang mendukung dalam pembelajaran, serta keikutsertaan siswa dalam

bimbingan belajar diluar sekolah yang turut mempengaruhi ketercapaian hasil

belajar.

Page 89: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

3. Model Pembelajaran PBI+STAD sebagai Temuan Penelitian

Pembelajaran PBI+STAD merupakan pembelajaran yang

mengintegrasikan dua model pembelajaran yaitu PBI dalam STAD. PBI

merupakan model pembelajaran yang menggunakan suatu masalah yang

diberikan kepada siswa supaya dapat merangsang siswa untuk melakukan

pemikiran suatu hal yang fakta/nyata yang terdapat dihadapannya agar

masalah yang bersifat nyata tersebut dapat menjadi konsep yang mudah

dipahami siswa. Proses PBI tersebut dapat dikatakan dapat melatihkan siswa

untuk melakukan pemikiran yang lebih tinggi. Suprijono (2011:70)

menjelaskan bahwa pembelajaran PBI menekankan pada berpikir tingkat

tinggi yang memfasilitasi siswa mengembangkan kemampuan berpikir yaitu

berpikir dari fakta kekonsep sehingga siswa tidak hanya mampu

mendeskripsikan secara faktual apa yang diamati tetapi juga secara analitis

atau konseptual. Trianto (2010:92) menambahkan hasil yang didapatkan

dalam penerapan pembelajaran PBI adalah siswa mengerjakan permasalahan

autentik untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan

inkuiri dan kemampuan berpikir lebih tinggi, mengembangkan kemandirian,

percaya diri, serta siswa menggunakan bermacam-macam keterampilannya

seperti bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Siswa yang belajar dalam jumlah siswa dalam kelas yang besar

berbeda hasilnya dengan siswa yang belajar pada kelompok kecil.

Pemahaman akan lebih didapat pada kelas yang memiliki kelompok kecil.

Kegiatan-kegiatan kelompok merupakan solusi pada kelas yang memiliki

jumlah siswa yang besar sehingga guru mudah dalam menyampaikan materi,

siswa lebih mudah menangkap pelajaran, serta siswa juga terlatihkan dalam

bekerja sama. Menurut Isjoni (2011:74) pembelajaran STAD menekankan

aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling

membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang

maksimal sehingga STAD memiliki memiliki potensi yaitu dapat

meningkatkan keterampilan sosial siswa sehingga prestasi siswa lebih

maksimal dengan bantuan teman dalam sekelompoknya.

Page 90: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan hasil yang terjadi

berkebalikan dengan teori yang ada. Penelitian yang telah peneliti lakukan

menyatakan bahwa pembelajaran PBI+STAD tidak berpengaruh terhadap

kemampuan berpikir tingkat tinggi maupun keterampilan sosial siswa jika

dibandingkan dengan kontrol yang menggunakan menggunakan model

pembelajaran ceramah bervariasi yang mencakup kegiatan ceramah, diskusi,

dan demonstrasi.

Page 91: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 72

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh model pembelajaran

PBI+SATD terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan sosial

siswa dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Model pembelajaran PBI+STAD tidak berpengaruh terhadap kemampuan

berpikir tingkat tinggi pada siswa kelas X SMA Negeri Colomadu

Karanganyar.

2. Model pembelajaran PBI+STAD tidak berpengaruh terhadap keterampilan

sosial pada siswa kelas X SMA Negeri Colomadu Karanganyar.

B. IMPLIKASI

1. Implikasi Teoretis

Hasil penelitian secara teoretis dapat digunakan sebagai bahan kajian

dan referensi pada penelitian sejenis mengenai model pembelajaran PBI yang

dikombinasikan dengan pembelajaran kooperatif khususnya STAD.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru

dalam memberikan pembelajaran biologi yaitu dengan memberikan

permasalahan nyata kepada siswa dalam kerja kelompok serta menerapkan

model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa sehingga dapat

mengoptimalkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dan keterampilan

sosial siswa.

Page 92: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DIINTEGRASIKAN DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

C. SARAN

1. Guru

a. Guru mata pelajaran biologi hendaknya mampu menumbuhkan dan

meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan sosial

siswa sehingga siswa memiliki keterampilan yang lebih dari segi kognitif dan

afektifnya dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya.

b. Guru dalam menerapkan PBI yang dikombinasikan dengan pembelajaran

kooperatif khususnya STAD perlu memperhatikan kegiatan siswa dalam

setiap fasenya dan tugas yang diberikan kepada siswa, sehingga pemahaman

dan konsep materi yang didapat siswa sempurna sehingga kemampuan siswa

dalam berpikir tingkat tinggi dan keterampilan sosial siswa dapat optimal.

c. Guru dalam menerapkan PBI yang dikombinasikan dengan pembelajaran

kooperatif khususnya STAD hendaknya mampu mengatur waktu pelaksanaan

dengan baik sehingga semua aspek pembelajaran dapat disampaikan.

2. Peneliti

Penelitian ini sangat terbatas pada kemampuan peneliti, maka perlu

diadakan penelitian yang lebih lanjut mengenai penerapan model pembelajaran

PBI yang dikombinasikan dengan pembelajaran kooperatif khususnya STAD

dalam ruang lingkup yang lebih luas serta faktor-faktor lain yang turut

berpengaruh terhadap pembelajaran.