23
98 PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING TOWING SUPPLY HARRIER TERHADAP KINERJA OPERASIONAL PHEONWJ Marthaleina RS Kusno Wibowo STMT Trisakti STMT Trisakti [email protected] [email protected] ABSTRACTS The object of this research is PT Baruna Raya Logistics in Jakarta. This company operates the ships main service which provides logistic support for offshore exploration, drilling, construction, production, and other activities related to offshore petroleum and mining industries. The company also develops business related to the boats’ crew, anchor handling vessel and supply vessel. This study conducted to know the effect of Anchor Handling Towing Vessel operating Harrier Supply to the performance of PHEONWJ PT Baruna Raya Logistics in Jakarta. The researchers use the linear regression method and look for correlation of the research object. From the data processing can be seen that there is a significant effect on the operation of a ship Anchor Handling Towing Supply PHEONWJ Harrier of performance. The influence of these two variables is significant which can be seen from the results of hypothesis: t-count> t-table or 3.384> 1.701. Keywords: vessel operations, performance, operational PENDAHULUAN Sebagai negara yang mempunyai industri pertambangan, maka, kegiatan pengeboran adalah satu kegiatan perusahaan pertambangan, eksplorasi pertambangan yang dilakukan baik di darat (on shore) maupun di wilayah lepas pantai (off shore). Perusahaan pertambangan harus menyiapkan anjungan pengeboran (rig) yang mampu mengebor hingga di kedalaman 5000 meter lebih. Dengan demikian dapat diketahui bahwa biaya eksplorasi dan eksploitasi sumur minyak maupun gas di Indonesia sangat tinggi. Kegiatan di sektor minyak dan gas bumi mempunyai karakteristik risiko kerugian yang tinggi, bahkan seringkali fatal. Perkembangan

PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

98

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING TOWING SUPPLY HARRIER TERHADAP KINERJA

OPERASIONAL PHEONWJ

Marthaleina RS Kusno Wibowo STMT Trisakti STMT Trisakti [email protected] [email protected]

ABSTRACTS

The object of this research is PT Baruna Raya Logistics in Jakarta. This company operates the ships main service which provides logistic support for offshore exploration, drilling, construction, production, and other activities related to offshore petroleum and mining industries. The company also develops business related to the boats’ crew, anchor handling vessel and supply vessel. This study conducted to know the effect of Anchor Handling Towing Vessel operating Harrier Supply to the performance of PHEONWJ PT Baruna Raya Logistics in Jakarta. The researchers use the linear regression method and look for correlation of the research object. From the data processing can be seen that there is a significant effect on the operation of a ship Anchor Handling Towing Supply PHEONWJ Harrier of performance. The influence of these two variables is significant which can be seen from the results of hypothesis: t-count> t-table or 3.384> 1.701.

Keywords: vessel operations, performance, operational

PENDAHULUAN

Sebagai negara yang mempunyai industri pertambangan, maka, kegiatan pengeboran adalah satu kegiatan perusahaan pertambangan, eksplorasi pertambangan yang dilakukan baik di darat (on shore) maupun di wilayah lepas pantai (off shore). Perusahaan pertambangan harus menyiapkan anjungan pengeboran (rig) yang mampu mengebor hingga di kedalaman 5000 meter lebih. Dengan demikian dapat diketahui bahwa biaya eksplorasi dan eksploitasi sumur minyak maupun gas di Indonesia sangat tinggi.

Kegiatan di sektor minyak dan gas bumi mempunyai karakteristik risiko kerugian yang tinggi, bahkan seringkali fatal. Perkembangan

Page 2: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

Pengaruh Operasional Kapal Anchor Handling Towing Supply .............

99

teknologi dan inovasi dalam sektor ini juga sangat cepat dan potensial menimbulkan risiko-risiko baru atau malah dapat menekan tingginya tingkat risiko yang dihadapi. Salah satu cara untuk menekan tingginya tingkat risiko yang bakal dihadapi adalah dengan adanya sistem manajemen keselamatan, suatu proses yang menjamin bahwa fasilitas industri perminyakan tersebut telah dirancang dan dioperasikan dengan memperhatikan aspek keselamatan dan kinerja awak kapal.

Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walau didukung oleh sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, akan tetapi, tanpa dukungan sumber daya manusia yang andal, maka, kegiatan perusahaan pun tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan, bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya.

Dengan melihat kejadian atau kasus kecelakaan kapal yang sering terjadi di laut sehingga memakan korban jiwa, harta benda, dan pencemaran lingkungan hidup, seyogianya, faktor keselamatan kapal perlu dijaga dan dilaksanakan sehingga setiap saat keselamatan pelayaran tetap terjamin. Kapal merupakan suatu alat angkut transportasi yang sangat vital untuk mengangkut barang, minyak, gas, penumpang, dan lain-lain. Adapun yang dimaksud dengan keselamatan kapal adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan, baik material, konstruksi, bangunan, permesinan, perlistrikan, stabilitas, tata susunan serta perlengkapan termasuk radio dan elektronika kapal yang dibuktikan dengan sertifikat. Dengan melihat penyebab kecelakaan kapal di atas, maka, penulis tertarik untuk melihat peristiwa yang terjadi di dunia pelayaran terutama yang menyangkut keselamatan pelayaran.

Salah satu kapal yang digunakan untuk penelitian ini adalah Anchor Handling Towing Supply yang selanjutnya disebut AHTS. Harrier milik PT Baruna Raya Logistic Jakarta yang disewakan kepada pihak PHEONWJ untuk mendukung kegiatan pengeboran di lepas pantai. Sementara, PHEONWJ merupakan anak perusahaan dari PT. Pertamina yang merupakan kepanjangan dari PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java, yang berkantor pusat di Jakarta, dan memiliki pabrik produksi hulu di blok Offshore North West Java (ONWJ).

Page 3: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

100

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kuantitatif, dengan sumber data primer.

Sampel penelitian ini adalah sampling jenuh, sebanyak 30 awak kapal AHTS. Harrier pada PT Baruna Raya Logistic Jakarta.

Dalam pengolahan datanya, terdapat beberapa tahap antara lain : a. Pembuatan angket (quesioner) yang ditujukan kepada responden,

jawaban responden yang bersifat kualitatif selanjutnya akan diolah menjadi kuantitatif melalui proses pembobotan menurut skala Linkert.

Tabel 1. Pembobotan skala Linkert

Jawaban respondenBobot

Keterangan Singkatan

Sangat Setuju SS 5

Setuju S 4

Ragu- ragu RG 3

Tidak Setuju TS 2

Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono, 2011 : 108

b. Analisis persamaan regresi linear sederhana Untuk mengetahui hubungan proporsional antara operasional kapal

AHTS (variabel X) terhadap kinerja operasional PHEONWJ (variabel Y).

Y = a + b X

Untuk menghitung nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut:

4

Jawaban responden Bobot

Keterangan Singkatan

Sangat Setuju SS 5

Setuju S 4

Ragu- ragu RG 3

Tidak Setuju TS 2

Sangat Tidak Setuju STS 1

Sumber: Sugiyono, 2011 : 108

b. Analisis persamaan regresi linear sederhana

Untuk mengetahui hubungan proporsional antara operasional kapal

AHTS (variabel X) terhadap kinerja operasional PHEONWJ (variabel

Y).

Y = a + b X

Untuk menghitung nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut:

Y Xa b

n n

2 2

n XY X Yb

n X ( X)

Dengan

Y = variabel terikat (kinerja operasional PHEONWJ);

X = variabel bebas (operasional kapal AHTS);

a = bilangan tetap;

b = koefisien regresi;

n = jumlah sampel dalam hal ini responden

dan

DenganY = variabel terikat (kinerja operasional PHEONWJ);X = variabel bebas (operasional kapal AHTS);a = bilangan tetap;

Page 4: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

Pengaruh Operasional Kapal Anchor Handling Towing Supply .............

101

b = koefisien regresi;n = jumlah sampel dalam hal ini responden

c. Analisis koefisien korelasi product moment Untuk mengetahui apakah operasional kapal AHTS (variabel X) dan

kinerja operasional PHEONWJ (variabel Y) mempunyai hubungan yang kuat atau lemah.

5

c. Analisis koefisien korelasi product moment

Untuk mengetahui apakah operasional kapal AHTS (variabel X) dan

kinerja operasional PHEONWJ (variabel Y) mempunyai hubungan

yang kuat atau lemah.

2222 )()( YYnXXn

YXXYnr

Dalam hal ini :

1) Jika r = 0 atau mendekati 0, maka, hubungan antara kedua

variabel sangat lemah atau tidak terdapat pengaruh sama sekali.

2) Jika r = +1 atau mendekati 1, maka, hubungan antara kedua

variabel dikatakan positif dan sangat kuat.

3) Jika r = -1 atau mendekati –1, maka, hubungan kedua variabel

tersebut dikatakan negatif dan sangat kuat.

Besaran nilai r berada di antara -1 s/d +1 atau dapat ditulis:

r = -1< r < +1

Agar lebih jelas menginterprestasikan tingkat hubungan tersebut,

maka, dapat berpedoman pada ketentuan sebagaimana tertuang pada

tabel 2 berikut.

Tabel 2. Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Korelasi Tingkat Hubungan

Dalam hal ini :1) Jika r = 0 atau mendekati 0, maka, hubungan antara kedua variabel

sangat lemah atau tidak terdapat pengaruh sama sekali.2) Jika r = +1 atau mendekati 1, maka, hubungan antara kedua

variabel dikatakan positif dan sangat kuat.3) Jika r = -1 atau mendekati –1, maka, hubungan kedua variabel

tersebut dikatakan negatif dan sangat kuat.

Besaran nilai r berada di antara -1 s/d +1 atau dapat ditulis: r = -1< r < +1

Agar lebih jelas menginterprestasikan tingkat hubungan tersebut, maka, dapat berpedoman pada ketentuan sebagaimana tertuang pada tabel 2 berikut.

Tabel 2. Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Korelasi Tingkat Hubungan

0.00 – 0.200 Sangat Rendah

0.20 – 0.399 Rendah

0.40 – 0.599 Sedang

0.6 – 0.799 Kuat

0.8 – 1.00 Sangat Kuat Sumber Sugiyono (2013 : 214)

Page 5: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

102

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

d. Analisis Koefisien Penentu Untuk mengetahui berapa besar konstribusi atau pengaruh

operasional kapal AHTS (variabel X) terhadap naik turunnya kinerja operasional PHEONWJ (variabel Y) dengan rumus:

Kp = r2 x 100%

Keterangan :

Kp = Koefisien penentu;

r2 = Koefisien korelasi yang dikuadratkan.

e. Analisis Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan melalui pendekatan pengujian satu

arah dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel melalui langkah-langkah sebagai berikut:1) Hipotesis awal

a) Ho : ρ=0,berarti tidakadapengaruhyangsignifikanvariabelXterhadap variabl Y

b) Ha : ρ>0,berartiadapengaruhyangsignifikanvariabelXterhadapvariabel Y

2) Untuk mengetahui nilai thitung digunakan rumus:

7

a) Ho : = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

variabel X terhadap variabl Y

b) Ha : > 0, berarti ada pengaruh yang signifikan variabel X

terhadap variabel Y

2) Untuk mengetahui nilai thitung digunakan rumus:

2)(12

rnrthit

3) Untuk mengetahui nilai ttabel digunakan tabel distribusi t pada

= 0,050 ; df = n-2

4) Dengan membandingkan gambar statistik

Hasil dan Pembahasan 1. Analisis Operasional kapal AHTS. Harrier

Berikut adalah hasil jawaban kuesioner sehubungan dengan operasional

kapal AHTS. Harrier dan dalam hal ini akan dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 3. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Operasional kapal AHTS. Harrier (Variabel X)

No Pernyataan SS (5)

S (4)

RG (3)

TS (2)

STS

(1) Total

1. Operasional kapal AHTS. Harrier akan baik bila di landasi faktor pengawasan

28

2

0

0

0

30

2. Pengawasan yang dilakukan nakhoda

26

4

0

0

0

30

3) Untuk mengetahui nilai ttabeldigunakantabeldistribusitpadaα= 0,050 ; df = n-2

4) Dengan membandingkan gambar statistik

Hasil dan Pembahasan1. Analisis Operasional kapal AHTS. Harrier Berikut adalah hasil jawaban kuesioner sehubungan dengan

operasional kapal AHTS. Harrier dan dalam hal ini akan dijabarkan sebagai berikut :

Page 6: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

Pengaruh Operasional Kapal Anchor Handling Towing Supply .............

103

Tabel 3. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Operasional kapalAHTS.Harrier(VariabelX)

No Pernyataan SS (5)

S (4)

RG (3)

TS (2)

STS (1) Total

1. Operasional kapal AHTS. Harrier akan baik bila di landasi faktor pengawasan 28 2 0 0 0 30

2. Pengawasan yang dilakukan nakhoda mempengaruhi hasil kerja operasional kapal AHTS. Harrier yang bermutu tinggi. 26 4 0 0 0 30

3. Pengawasan terhadap awak kapal mempengaruhi produktivitas kerja. 29 1 0 0 0 30

4. Awak kapal mampu menyelesaikan pekerjaan operasional kapal AHTS. Harrier dengan baik sesuai dengan standar waktu yang direncanakan. 27 3 0 0 0 30

5. Awak kapal teliti dalam menyelesaikan operasional kapal AHTS. Harrier karena ingin cepat mencapai target yang direncanakan. 27 3 0 0 0 30

6. Awak kapal akan puas dengan hasil operasional kapal AHTS. Harrier bila dapat memenuhi target kerja yang ditetapkan pe-rusahaan.

29 1 0 0 0 30

Page 7: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

104

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

7. Bila pekerjaan telah selesai dilaksanakan, awak kapal akan memanfaatkan waktu yang tersisa dengan mengerjakan pekerjaan yang lain. 23 7 0 0 0 30

8. Awak kapal dapat memenuhi pelaksanaan kerja bila nakhoda meminta untuk meningkatkan operasional kapal AHTS. Harrier secara optimal. 26 4 0 0 0 30

9. Awak kapal berkewajiban mematuhi dan mengevaluasi kebijakan operasional kapal AHTS. Harrier yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 28 1 1 0 0 30

10. Awak kapal dan nakhoda bersama-sama melakukan evaluasi agar setiap pekerjaan operasional kapal AHTS. Harrier bermutu tinggi. 19 9 2 0 0 30

Jumlah 262 35 3 0 0 300

Persentase 87,3 11,7 1 0 0 100

Sumber : Kuesioner diolah penulis (2013)

Page 8: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

Pengaruh Operasional Kapal Anchor Handling Towing Supply .............

105

Tabel 4. Rekapitulasi Bobot Jawaban Responden Mengenai Operasional kapalAHTS.Harrier(VariabelX)

No Pernyataan SS(5)

S(4)

RG(3)

TS(2)

STS(1)

Total Bobot Nilai Rata

1. Operasional kapal AHTS. Harrier akan baik bila di landasi faktor pengawasan 140 8 0 0 0 148 4,93

2. Pengawasan yang dilakukan nakhoda mempengaruhi hasil kerja operasional kapal AHTS. Harrier yang bermutu tinggi. 130 16 0 0 0 146 4,87

3. Pengawasan terhadap awak kapal mempengaruhi produktivitas kerja. 145 4 0 0 0 149 4,96

4. Awak kapal mampu menyelesaikan pekerjaan operasional kapal AHTS. Harrier dengan baik sesuai dengan standar waktu yang direncanakan. 135 12 0 0 0 147 4,90

5. Awak kapal teliti dalam menyelesaikan operasional kapal AHTS. Harrier karena ingin cepat mencapai target yang direncanakan. 135 12 0 0 0 147 4,90

6. Awak kapal akan puas dengan hasil opera-sional kapal AHTS. Harrier bila dapat memenuhi target kerja yang ditetapkan peru-sahaan. 145 4 0 0 0 149 4,96

Page 9: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

106

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

7. Bila pekerjaan telah selesai dilaksanakan, awak kapal akan memanfaatkan waktu yang tersisa dengan mengerjakan pekerjaan yang lain. 115 28 0 0 0 143 4,77

8. Awak kapal dapat memenuhi pelaksanaan kerja bila nakhoda meminta untuk meningkatkan operasional kapal AHTS. Harrier secara optimal.

130 16 0 0 0 146 4,879. Awak kapal

berkewajiban mematuhi dan mengevaluasi kebijakan operasional kapal AHTS. Harrier yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 140 4 3 0 0 147 4,90

10. Awak kapal dan nakhoda bersama-sama melakukan evaluasi agar setiap pekerjaan operasional kapal AHTS. Harrier bermutu tinggi. 95 36 6 0 0 137 4,57

Jumlah 1.310 140 9 0 0 1.459 48,63

Persentase 89,78 9,6 0,62 0 0 100

Sumber : Kuesioner diolah penulis (2013)

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari total nilai seluruh jawaban 1.459, 1.310 nilai jawaban mengatakan sangat setuju (SS), 140 nilai jawaban mengatakan setuju (S), 9 nilai jawaban ragu-ragu (RG), 0 nilai jawaban tidak setuju (TS), dan 0 nilai jawaban sangat tidak setuju (STS). Oleh sebab itu, maka, nilai total rata-rata variabel X adalah 48,63

Page 10: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

Pengaruh Operasional Kapal Anchor Handling Towing Supply .............

107

: 10 = 4,863. Berdasarkan data di atas, maka, dapat diketahui bahwa mayoritas awak kapal baik darat maupun laut sangat mendukung usaha-usaha dan langkah-langkah yang kini ditempuh perusahaan dalam meningkatkan operasional kapal AHTS. Harrier perusahaan.

2. Analisis Kinerja operasional PHEONWJ Hasil jawaban kuesioner dalam hal ini akan dijabarkan sebagai

berikut, kemudian direkapitulasi berdasarkan bobot :

Tabel 5. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Kinerja operasional PHEONWJ (Variabel Y)

No Pernyataan SS(5)

S(4)

RG(3)

TS(2)

STS (1) Total

1. Dalam pelaksanaan hasil kerja perusahaan mengharapkan awak kapal dapat meningkatkan produktivitas yang dilakukan 29 1 0 0 0 30

2. Hasil kinerja operasional PHEONWJ perusahaan selalu mencapai target yang ditentukan 24 6 0 0 0 30

3. Produktivitas yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan dan berkualitas baik 27 3 0 0 0 30

4. Produktivitas anda sebagai awak kapal semakin hari semakin meningkat dari waktu ke waktu 27 3 0 0 0 30

5. Kuantitas dan kualitas kerja yang dihasilkan selalu sesuai yang diharapkan perusahaan 26 4 0 0 0 30

6. Dalam mencapai produktivitas yang baik, perusahaan mendidik awak kapalnya agar tidak mengulangi kesalahan dalam bekerja 23 7 0 0 0 30

Page 11: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

108

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

7. Disiplin kerja memiliki peranan yang sangat besar dalam upaya mencapai tingkat produktivitas 21 9 0 0 0 30

8. Dalam mencapai produktivitas kerja awak kapal dilakukan trainining dan pelatihan 25 4 1 0 0 30

9. Dengan adanya teknologi yang mendukung setiap pekerjaan dapat meningkatkan produktivitas kerja awak kapal 28 2 0 0 0 30

10. Lingkungan dan iklim perusahaan yang kondusif mendukung dapat meningkatkan produktivitas 15 12 3 0 0 30

Jumlah 245 51 4 0 0 300

Persentase 81,7 17 1,3 0 0 100Sumber : Kuesioner diolah penulis (2013)

Page 12: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

Pengaruh Operasional Kapal Anchor Handling Towing Supply .............

109

Tabel 6. Rekapitulasi Bobot Jawaban Responden Mengenai Kinerja operasional PHEONWJ (Variabel Y)

No Pernyataan

SS(5)

S(4)

RG(3)

TS(2)

STS (1)

Total Bobot Nilai

Rata2

1. Dalam pelaksanaan hasil kerja perusahaan mengharapkan awak kapal dapat meningkatkan produktivitas yang dilakukan 145 4 0 0 0 149 4,96

2. Hasil kinerja operasional PHEONWJ perusahaan selalu mencapai target yang ditentukan 120 24 0 0 0 144 4,8

3. Produktivitas yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan dan berkualitas baik 135 12 0 0 0 147 4,9

4. Produktivitas anda sebagai awak kapal semakin hari semakin meningkat dari waktu ke waktu 135 12 0 0 0 147 4,9

5. Kuantitas dan kualitas kerja yang dihasilkan selalu sesuai yang diharapkan perusahaan 130 16 0 0 0 146 4,87

Page 13: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

110

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

6. Dalam mencapai produktivitas yang baik, perusahaan mendidik awak kapalnya agar tidak mengulangi kesalahan dalam bekerja 115 28 0 0 0 143 4,77

7. Disiplin kerja memiliki peranan yang sangat besar dalam upaya mencapai tingkat produktivitas 105 36 0 0 0 141 4,7

8. Dalam mencapai produktivitas kerja awak kapal dilakukan trainining dan pelatihan 125 16 3 0 0 144 4,8

9. Dengan adanya teknologi yang mendukung setiap pekerjaan dapat meningkatkan produktivitas kerja awak kapal 140 8 0 0 0 148 4,93

10. Lingkungan dan iklim perusahaan yang kondusif mendukung dapat meningkatkan produktivitas 75 48 9 0 0 132 4,4

Jumlah 1.225 204 12 0 0 1.441 48,03

Persentase 85,01 14,16 0,83 0 0 100Sumber : Kuesioner diolah penulis (2013)

Page 14: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

Pengaruh Operasional Kapal Anchor Handling Towing Supply .............

111

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa total nilai seluruh jawaban 1.441 dengan 1.225 nilai jawaban mengatakan sangat setuju (SS), 204 nilai jawaban mengatakan setuju (S), 12 nilai jawaban ragu-ragu (RG), 0 nilai jawaban tidak setuju (TS), dan 0 nilai jawaban sangat tidak setuju (STS). Maka, nilai total rata-rata variabel X adalah sebesar

=4,803. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa awak kapal sangat setuju dengan operasional kapal AHTS. Harrier.

3. Analisis Pengaruh Operasional kapal AHTS. Harrier Terhadap Kinerja Operasional PHEONWJ Pada PT. Baruna Raya Logistics Jakarta 2013

Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh operasional kapal AHTS. Harrier terhadap kinerja operasional PHEONWJ. Di sini, penulis terlenih dahulu akan menyajikan hasil penilaian untuk masing-masing variabel yang disusun dalam tabel data untuk variabel operasional kapal AHTS. Harrier (X), dan tabel data untuk variabel kinerja operasional PHEONWJ (Y) sebagai berikut :

Page 15: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

112

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

Tabel 7. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Mengenai Operasional kapal AHTS.Harrier(VariabelX)

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 502 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 483 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 484 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 465 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 476 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 497 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 498 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 499 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5010 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5011 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4912 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4813 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4914 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4715 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4716 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4917 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5018 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4819 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5020 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4921 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4922 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4923 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4824 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4825 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4926 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4827 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4728 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4929 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5030 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

∑ 148 146 149 147 147 149 143 146 147 137 1459

Sumber : Tanggapan responden (diolah)

Page 16: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

Pengaruh Operasional Kapal Anchor Handling Towing Supply .............

113

Tabel 8. Rekapitulasi Data Hasil Kuesioner Mengenai Kinerja operasional PHEONWJ (Variabel Y)

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 502 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 463 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 454 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 445 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 466 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 477 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 488 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 499 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4910 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5011 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5012 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5013 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4914 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4915 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4616 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4617 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 4618 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4919 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5020 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5021 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4922 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4923 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4924 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4725 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4926 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4827 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4628 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4929 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4830 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 48∑ 149 144 147 147 146 143 141 144 148 132 1441

Sumber : Tanggapan responden (diolah)

Page 17: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

114

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

Tabel9.DataBerpasanganVariabelXDanVariabelY

No X Y X² Y² XY

1 50 50 2.500 2.500 2.5002 48 46 2.304 2.116 2.2083 48 45 2.304 2.025 2.1604 46 44 2.116 1.936 2.0245 47 46 2.209 2.116 2.1626 49 47 2.401 2.209 2.3037 49 48 2.401 2.304 2.3528 49 49 2.401 2.401 2.4019 50 49 2.500 2.401 2.45010 50 50 2.500 2.500 2.50011 49 50 2.401 2.500 2.45012 48 50 2.304 2.500 2.40013 49 49 2.401 2.401 2.40114 47 49 2.209 2.401 2.30315 47 46 2.209 2.116 2.16216 49 46 2.401 2.116 2.25417 50 46 2.500 2.116 2.30018 48 49 2.304 2.401 2.35219 50 50 2.500 2.500 2.50020 49 50 2.401 2.500 2.45021 49 49 2.401 2.401 2.40122 49 49 2.401 2.401 2.40123 48 49 2.304 2.401 2.35224 48 47 2.304 2.209 2.25625 49 49 2.401 2.401 2.40126 48 48 2.304 2.304 2.30427 47 46 2.209 2.116 2.16228 49 49 2.401 2.401 2.40129 50 48 2.500 2.304 2.40030 50 48 2.500 2.304 2.400∑ 1.459 1.441 70.991 69.301 70.110

Sumber : Tanggapan responden (diolah)

Page 18: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

Pengaruh Operasional Kapal Anchor Handling Towing Supply .............

115

Dari data di atas dapat diketahui :n = 30

∑X =1.459

∑Y =1.441

∑X²=70.991

∑Y² =69.301

∑XY =70.110

Untuk mencari hubungan kedua variabel yang diteliti, maka, dalam analisis ini digunakan perhitungan yang menggunakan rumus-rumus sebagai berikut:

1. Analisis Regresi Linier Sederhana

Rumus : Y = a + bX

22 )()(

)()()

∑∑∑∑ ∑

XXnYXXYn

nX

bn

y ∑∑ −

a =

b =

dengan:Y = Variabel dapenden (kinerja operasional PHEONWJ );X = Variabel independent (operasional kapal AHTS.

Harrier);a = Bilangan konstan; b = Koefisien regresi; n = Jumlah pasang observasi; maka, perhitungan koefisien regresi linier sederhana adalah

Page 19: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

116

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

21

b =

dengan:

Y = Variabel dapenden (kinerja operasional PHEONWJ );

X = Variabel independent (operasional kapal AHTS. Harrier);

a = Bilangan konstan;

b = Koefisien regresi;

n = Jumlah pasang observasi;

maka, perhitungan koefisien regresi linier sederhana adalah :

b =

= 2)1459()70991(30)1441)(1459()70110(30

= 0,840

a =

= 30

1459840,030

1441

= 7,189

Dengan demikian, maka, persamaan koefisien regresi linier sederhana

yang terbentuk adalah;

22 )()()()()

XXnYXXYn

22 )()()()()

XXnYXXYn

nX

bn

y

Dengan demikian, maka, persamaan koefisien regresi linier sederhana yang terbentuk adalah;

Y=7,189+0,840X Berdasarkan koefisien regresi linier sederhana di atas, berarti jika

terjadi peningkatan operasional kapal AHTS. Harrier 1 satuan, maka, kinerja operasional PHEONWJ meningkat sebesar 0,840 pada konstanta 7,189 satu satuan.

2. Analisis Koefisien Korelasi Sederhana

∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑

−−

.)(.)(

(2222 YYnXXn

YXXYnRumus : r =

Page 20: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

Pengaruh Operasional Kapal Anchor Handling Towing Supply .............

117

Dengan:r = Analisis korelasi;n = Banyaknya observasi;X = Variabel independen (Operasional kapal AHTS. Harrier);Y = Variabel dependen (Kinerja operasional PHEONWJ );Maka perhitungan koefisien korelasi adalah:

22

Y = 7,189 + 0,840X

Berdasarkan koefisien regresi linier sederhana di atas, berarti jika

terjadi peningkatan operasional kapal AHTS. Harrier 1 satuan, maka,

kinerja operasional PHEONWJ meningkat sebesar 0,840 pada

konstanta 7,189 satu satuan.

2. Analisis Koefisien Korelasi Sederhana

Rumus : r =

Dengan:

r = Analisis korelasi;

n = Banyaknya observasi;

X = Variabel independen (Operasional kapal AHTS. Harrier);

Y = Variabel dependen (Kinerja operasional PHEONWJ );

Maka perhitungan koefisien korelasi adalah:

r = 22 )1441()69301(30.)1459()70991(30

)1441).(1459()70110(30

r = 0,539

Dari perhitungan di atas diperoleh r = 0.539 karena banyaknya besaran

r berada di antara interval 0.40-0.59, berarti pengaruh operasional

.)(.)(

(2222 YYnXXn

YXXYn

Dari perhitungan di atas diperoleh r = 0.539 karena banyaknya besaran r berada di antara interval 0.40-0.59, berarti pengaruh operasional kapal AHTS. Harrier terhadap kinerja operasional PHEONWJ adalah cukup kuat dan positif.

3. Analisis Koefisien Penentu Analisis diperlukan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel

operasional kapal AHTS. Harrier dengan kinerja operasional PHEONWJ;Rumus : KP = r² x 100 % Jika r = 0,539Maka : KP = 0,539 ² x 100% KP = 0,2905 x 100 % KP = 29,05%

Berdasarkan perhitungan di atas, maka, diperoleh kontribusi atau pengaruh operasional kapal AHTS. Harrier terhadap kinerja operasional PHEONWJ sebesar 29,05%, sedang sisanya 70,95% merupakan pengaruh dari faktor lain di luar penelitian penulis, misalnya keterampilan sumber daya manusia, peraturan perundangan baik nasional maupun internasional tentang dunia pelayaran, kepelabuhan dan lain sebagainya.

4. Analisis Pengujian Hipotesis

a. Menentukan nilai t hitung

Page 21: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

118

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

24

Rumus thitung =

= )539,01(230539,0

2

thitung = 3,384

b. Menentukan t tabel menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau pada

α =5% dan df = n-2.

t tabel (α, df = n-2)

t tabel = (α = 0.05 : df = 30-2) = 28

t tabel = 1,701

c. Kesimpulan Uji Hipotesis dinyatakan;

Karena t hitung > t tabel (3,384 > 1,701) maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya, terdapat pengaruh yang signifikan dari operasional

kapal AHTS. Harrier terhadap kinerja operasional PHEONWJ di

PT. Baruna Raya Logistics Jakarta pada 2013, dengan demikian

hipotesis tersebut di atas terbukti benar.

)1(22r

nr

24

Rumus thitung =

= )539,01(230539,0

2

thitung = 3,384

b. Menentukan t tabel menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau pada

α =5% dan df = n-2.

t tabel (α, df = n-2)

t tabel = (α = 0.05 : df = 30-2) = 28

t tabel = 1,701

c. Kesimpulan Uji Hipotesis dinyatakan;

Karena t hitung > t tabel (3,384 > 1,701) maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya, terdapat pengaruh yang signifikan dari operasional

kapal AHTS. Harrier terhadap kinerja operasional PHEONWJ di

PT. Baruna Raya Logistics Jakarta pada 2013, dengan demikian

hipotesis tersebut di atas terbukti benar.

)1(22r

nr

24

Rumus thitung =

= )539,01(230539,0

2

thitung = 3,384

b. Menentukan t tabel menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau pada

α =5% dan df = n-2.

t tabel (α, df = n-2)

t tabel = (α = 0.05 : df = 30-2) = 28

t tabel = 1,701

c. Kesimpulan Uji Hipotesis dinyatakan;

Karena t hitung > t tabel (3,384 > 1,701) maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya, terdapat pengaruh yang signifikan dari operasional

kapal AHTS. Harrier terhadap kinerja operasional PHEONWJ di

PT. Baruna Raya Logistics Jakarta pada 2013, dengan demikian

hipotesis tersebut di atas terbukti benar.

)1(22r

nr

b. Menentukan t tabel menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau padaα =5% dan df = n-2.t tabel (α,df=n-2)t tabel =(α=0.05:df=30-2)=28t tabel = 1,701

c. Kesimpulan Uji Hipotesis dinyatakan; Karena t hitung > t tabel (3,384 > 1,701) maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya, terdapat pengaruh yang signifikan dari operasional kapal AHTS. Harrier terhadap kinerja operasional PHEONWJ di PT. Baruna Raya Logistics Jakarta pada 2013, dengan demikian hipotesis tersebut di atas terbukti benar.

Gambar .1Kurva Distribusi Normal

25

Gambar IV.1

Kurva Distribusi Normal

X

Berdasarkan analisis statistik tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa

operasional kapal AHTS. Harrier mempunyai pengaruh yang kuat dan

positif terhadap kinerja operasional PHEONWJ di PT. Baruna Raya

Logistics Jakarta pada 2013, dengan demikian hipotesis tersebut di atas

terbukti benar.

Simpulan

Perkembangan teknologi dan inovasi dalam sektor ini juga sangat cepat dan

potensial menimbulkan risiko-risiko baru, dan salah satu cara untuk menekan

tingginya tingkat risiko yang bakal dihadapi adalah dengan adanya sistem

manajemen keselamatan.

0 1,701 3,384

Daerah Ho diterima,

atau Ha ditolak

Daerah Ho ditolak,atau Ha diterima

Y

Gambar .1 Kurva Distribusi Normal

Page 22: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

Pengaruh Operasional Kapal Anchor Handling Towing Supply .............

119

Berdasarkan analisis statistik tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa operasional kapal AHTS. Harrier mempunyai pengaruh yang kuat dan positif terhadap kinerja operasional PHEONWJ di PT. Baruna Raya Logistics Jakarta pada 2013, dengan demikian hipotesis tersebut di atas terbukti benar.

SIMPULAN

Perkembangan teknologi dan inovasi dalam sektor ini juga sangat cepat dan potensial menimbulkan risiko-risiko baru, dan salah satu cara untuk menekan tingginya tingkat risiko yang bakal dihadapi adalah dengan adanya sistem manajemen keselamatan.

Selanjutnya, berdasarkan analisis dan pertimbangan dari paparan di atas, maka, secara umum berdasarkan operasional kapal AHTS. Harrier berjalan cukup baik. Hal tersebut dibuktikan dengan kinerja operasional PHEONWJ cukup yang tinggi, sementara, keterampilan sumber daya manusia, peraturan perundangan baik nasional maupun internasional tentang dunia pelayaran, ketelitian, kepelabuhan dan lain sebagainya di luar penelitian penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Amin Widjaya 2003 Manajemen Strategik. Edisi Pertama. Harvarindo, JakartaArikunto, Suharsimi 2004 Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek.

Bandung: Rineka CiptaBambang, Wahyudi 2002 Manajemen Sumber Daya Manusia, Sulia, BandungDaft, Richard 2006 Manajemen,Edisi Keenam Jakarta: Salemba EmpatDessler, Gary 2003 Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: IndeksDjoko Triyanto 2005, Bekerja di Kapal, Mandar Maju, BandungGie 2005 Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: LibertyKomaruddin 2006 Pengembangan dan Pelatihan suatu pendekatan. JakartaMalayu SP Hasibuan 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, CV. W. Musi

Mas Agung, JakartaPrasetya, Hery 2009 Manajemen Operasi, Media Pressindo, YogyakartaRiduwan dan Kuncoro 2008 Cara menggunakan dan memaknai Analisis Jalur.

Bandung : Alfabeta

Page 23: PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING …

120

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

Sedarmayanti 2001 Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju, Jakarta

Siagian, Sondang P. 2003 Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Sugiyono 2007, Metode Penelitian Administrasi, CV. Alfabeta, BandungUndang-undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran Usman, Husaini 2006, Pengantar Statistika. Jakarta:Bumi Aksara.Peraturan COLREG tahun 1972Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Pasal 309 ayat 1 KUHD