100
i PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA INDUSTRI SEKTOR PERBANKAN INDONESIA YANG LISTING DI BEI PERIODE 2011-2015) SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Faizar Rahman NIM. 135030218114017 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN MALANG 2017

PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

i

PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN

PERUSAHAAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP

TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN

(STUDI EMPIRIS PADA INDUSTRI SEKTOR PERBANKAN INDONESIA YANG

LISTING DI BEI PERIODE 2011-2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana

pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Faizar Rahman

NIM. 135030218114017

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS

KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN

MALANG

2017

Page 2: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

ii

Page 3: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

iii

Page 4: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

iv

Page 5: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

v

CURICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : Faizar Rahman

NIM : 135030218114017

Tempat, Tanggal Lahir : Mojokerto, 18 September 1994

Alamat : Jl. Panjaitan 25A Rt 04 Rw 04

Kel.Sukabimi, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Email : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

1. Tahun 2011-2007 : SDN Sukabumi II Probolinggo

2. Tahun 2007-2010 : SMPN II Probolinggo

3. Tahun 2010-2013 : SMA Katolik Mater Dei Probolinggo

4. Tahun 2013-2017 : Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas

Brawijaya

Page 6: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

vi

RINGKASAN

Faizar Rahman, 2017, Pengaruh Marketing Expense, Ukuran Perusahaan,

Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris Pada

Industri Sektor Perbankan Indonesia yang Listing di BEI Periode 2011-2015). Dr.

Sunarti, S.Sos, M.AB. 116 Hal + xiii

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Marketing

Expense,Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan terhadap Tingkat

Profitabilitas Perusahaan. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah

Marketing Expense (X1), Ukuran Perusahaan (X2), dan Umur Perusahaan (X3),

terhadap variabel dependen Profitabilitas (Y).

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian penjelasan atau

explanatory research,dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mengambil

objek perusahaan pada industri perbankan Indonesia yang listing di BEI periode

2011-2015. Jumlah sampel perusahaan setelah diseleksi dengan teknik purposive

sampling adalah sebanyak 22 perusahaan. Analisa data yang digunakan adalah

analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS 21.0.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai koefisien determinasi (Adj

R2) sebesar 0.38 yang berarti variabel independen mempengaruhi variabel

dependen sebesar 38% dan sisanya sebesar 62% dipengaruhi oleh variabel lain

diluar penelitian ini. Hasil uji F menunjukan bahwa variabel independen

Marketing Expense, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas. Hasil uji t menunjukan bahwa

variabel Marketing Expense tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas.

Sedangkan variabel Ukuran Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap

Profitabilitas. Sebaliknya, variabel Umur Perusahaan berpengaruh signifikan

terhadap Profitabilitas tetapi secara negatif.

Kata Kunci : Marketing Expense, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,

Profitabilitas

Page 7: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

vii

SUMMARY

Faizar Rahman, 2017,Influence of Marketing Expense, Firm Size, and

Firm Age to Company Profitability Level (Empirical Study on Indonesian Banking

Sector Industry Listing in BEI Period 2011-2015).Dr. Sunarti, S.Sos, M.AB. It +

This study aims to determine the Influence of Marketing Expense, Firm

Size, and Firm Age to Profitability Company. Independent variable in this

research is Marketing Expense (X1), Firm Size (X2), and Firm Age (X3), with the

dependent variable Profitability (Y).

The type of research used is explanatory research with quantitative

approach. This study takes the object of the company in the Indonesian banking

industry listing on the IDX period 2011-2015. The number of sample companies

after selection by purposive sampling technique is as much as 22 companies. The

data analysis used is multiple linear regression analysis using SPSS 21.0. The

results of this study showed that the coefficient of determination (Adj R2) of 0.38

which means independent variables affect the dependent variable by 38% and the

remaining 62% influenced by other variables outside this study. F test results

show that the independent variables Marketing Expense, Firm Size, Firm Age

together significant influence on Profitability. T test results show that Marketing

Expense variables have no significant influence on profitability. While variable of

Firm Size have positive significant influence to profitability. In contrast, Firm Age

variables significantly influence profitability but negatively.

Keywords: Marketing Expense, Firm Size, Firm Age, Profitability

Page 8: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul Pengaruh Marketing Expense, Ukuran Perusahaan, Umur

Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris Pada

Industri Sektor Perbankan Indonesia yang Listing di BEI Periode 2011-2015).

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis (SAB) pada Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya Malang. Penulis menyadari bahwa

penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Supriyono, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

2. Ibu Prof. Endang Siti Astuti M.Si selaku Ketua Jurusan Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

3. Bapak Iqbal, S.Sos,MIB,DBA selaku Sekretaris Jurusan Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

4. Bapak Dr.Drs. Wilopo, M.AB dan Bapak M.Kholid Mawardi ph.D selaku

Ketua dan Sekretaris Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

5. Ibu Dr. Sunarti S.Sos, M.AB selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memberi semangat

Page 9: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

ix

dan dorongan kepada penulis dalam penyusunan skripsi hingga selesai.

6. Seluruh Dosen Pengajar Administrasi Bisnis yang telah memberikan ilmu

yang bermanfaat bagi penulis.

7. Kedua orang tua, adik peneliti yang telah membantu memberikan doa,

dorongan dan semangat untuk menyelesaikan penelitian skripsi ini

8. Teman – teman mahasiswa angkatan 2013 yang telah banyak membantu dan

memberikan dukungan dalam menyusun skripsi ini.

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun

sangat penulis harapkan. Semoga karya tulis ini bermanfaat dan dapat

memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Malang, Juni 2017

Peneliti

Page 10: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

10

DAFTAR ISI

Halaman

MOTTO........................................................................................................... i

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI........................................................... .. ii

TANDA PENGESAHAN.............................................................................. . iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI............................................. .. iv

RINGKASAN................................................................................................. . v

SUMMARY.................................................................................................... .. vi

KATA PENGANTAR................................................................................... . vii

DAFTAR ISI................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B.Rumusan Masalah ............................................................................. 7

C.Tujuan Penelitihan ............................................................................ 7

D.Kontribusi Penelitihan .................................................................... 8

E.Sitematika Pembahasan .................................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... .................................................................... 11

A. Tinjauan Empiris .......................................................................... 11

1. Penelitihan Terdahulu ........................................................... 11

B. Tinjauan Teoritis ......................................................................... 16

1. Marketing Expense ............................................................... 16

2. Komunikasi Pemasaran. ....................................................... 18

3. Company Age .................................................................... 16

4. Company Size .................................................................... 18

5.Profitabilitas .................................................................... 19

C. Hubungan Antar Variabel ............................................................ 23

1.Pengaruh Marketing Expense terhadap Profitabilitas ............ 23

2. Pengaruh Company Size terhadap Profitabilitas ................... 25

3. Pengaruh Company Age terhadap Profitabilitas ................... 25

D. Model Konsep .................................................................... 26

E. Model Hipotesis .................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 29

A. Jenis Penelitihan .......................................................................... 29

Page 11: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

11

B. Lokasi Penelitihan ........................................................................ 29

C. Variabel dan Pengukuran ............................................................. 30

D. Populasi dan Sampel .................................................................... 34

E. Teknik Pengumpulan data ............................................................ 38

F. Teknik Analisis ............................................................................ 39

1. Analisis Deskriptif ................................................................ 39

2. Analisis Asumsi Klasik ........................................................ 39

3.Analisis Regresi Linier Berganda .......................................... . 47

4. Koefisien Determinasi .......................................................... . 46

5. Pengujian Hipotesis .............................................................. 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 50

A. Gambaran Tempat Penelitian ...................................................... 50

B. Gambaran Umum Perusahaan...................................................... 53

B. Penyajian Data ............................................................................. 64

C. Analisis dan Interpretasi .............................................................. 70

1. Analisis Statistik Deskriptif .................................................. 70

2. Analisis Regresi Berganda.................................................... 72

a. Pengujian Hipotesis .................................................. 74

b. Uji t ........................................................................... . 74

c. Uji F .......................................................................... . 76

D. Pembahasan................................................................................... 77

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 82

A. Kesimpulan .................................................................................. 82

B. Saran .... . ..................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84

LAMPIRAN ........... ....................................................................................... 87

Page 12: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

12

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

Tabel 1. Ringkasan Penelitian Terdahulu ............................................................ 14

Tabel 2. Kriteria Ukuran Perusahaan................................................................... 19

Tabel 3. Definisi Operasional Variabel......................................................... ...... 31

Tabel 4. Bank yang menjadi populasi penelitian......................................... ........ 33

Tabel 5. Pemilihan Sampel berdasarkan Kriteria....................................... ......... 35

Tabel 6. Bank yang menjadi sampel penelitian........................................... ........ 36

Tabel 7. Pengambilan keputusan uji Autokorelasi........................................ .. ... 37

Tabel 8. Uji One Sample Kolmogorof-Smirnov .............................................. ... 41

Tabel 9. Uji Multikolinieritas dengan VIF ...................................................... ... 43

Tabel 10.Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi. ....................................... ... 45

Tabel 11.Uji Autokorelasi dengan Durbin Watson. ......................................... ... 46

Tabel 12.Sejarah Singkat BEI . ....................................................................... ... 49

Tabel 13.Data Marketing Expense Sampel Bank. ............................................ ... 64

Tabel 14.Data Ukuran Perusahaan Sampel Bank. ............................................ ... 65

Tabel 15.Data Umur Perusahaan Sampel Bank................................................ ... 66

Tabel 16.Data Profitabilitas (ROA) Sampel Bank ........................................... ... 68

Tabel 17.Hasil Analisis Statistik Deskriptif. .................................................... ... 70

Tabel 18.Ringkasan Uji Regresi Linier Berganda. ........................................... ... 71

Page 13: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

13

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

Gambar 1. Model Konsep................ .......................................................... 25

Gambar 2. Model Hipotesis ........................................................................ 26

Gambar 3. Histogram..................................................................................40

Gambar 4. Normal P-P Plot... ..................................................................... 41

Gambar 5. Uji Heterokedastisitas. .............................................................. 44.

Page 14: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

14

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

Lampiran 1. Data Hasil Analisis Statistik.......................................................... 85

Lampiran 2. Indonesia Capital Market Directory Perusahaan Sampel.............. 89

Lampiran 3. Hasil Transformasi Logaritma Natural (Ln) Marketing Expense .. 111

Lampiran 4. Hasil Transformasi Logaritma Natural (Ln) Ukuran Perusahaan.. 112

Lampiran 5. Hasil Transformasi Logaritma Natural (Ln) Umur Perusahaan..... 113

Lampiran 6. Curriculum Vitae Penulis.................................... ......................... . 116

Page 15: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh

keuntungan atau profit. Kemampuan manajemen untuk memperoleh keuntungan

disebut dengan Profitabilitas (Utari dkk, 2014:63). Profitabilitas menjadi salah

satu hal yang penting bagi para pemilik perusahaan ataupun investor. Hal ini

karena profitabilitas dikaitkan dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba

dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri

(Sartono, 2012:122). Cara untuk dapat mengetahui tingkat Profitabilitas

perusahaan, dapat dihitung menggunakan rasio profitabilitas, yaitu rasio yang

menunjukkan kombinasi efek likuiditas, manajemen aktiva, dan utang pada hasil-

hasil operasi (Brigham dan Houston, 2009:107).

Menurut Kasmir (2016:198) rasio profitabilitas terdiri atas beberapa rasio,

antara lain : Profit Margin on sales (Profit Margin), Return on Asset (ROA),

Return on Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS). Berdasarkan bentuk-

bentuk Rasio Profitabilitas yang dipaparkan di atas, penelitian ini memfokuskan

pada ROA (Return on Asset).

Return On Assets (ROA) adalah Rasio Profitabilitas yang menunjukkan

kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan

(Syamsuddin, 2011:63). Bagi pihak eksternal, ROA dapat dipergunakan oleh

pemegang saham untuk melakukan keputusan investasi di perusahaan tersebut dan

Page 16: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

2

bagi pihak internal, ROA dapat digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja

dari perusahaan.

Salah satu yang mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan adalah

Marketing Expense. Marketing Expense sendiri adalah penurunan manfaat

ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar yang berasal

dari biaya- biaya kegiatan mulai perencanaan hingga promosi yang memiliki

tujuan untuk memuaskan keinginan konsumen sehingga perusahaan mendapatkan

keuntungan. Pengertian tersebut didapat dari dua pengertian suku kata yaitu

marketing dan expense/beban. Pemasaran menurut American Marketing

Association (AMA) dalam Kottler (2009:05) memiliki pengertian suatu fungsi

organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan

memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan perusahaan

dengan para para pelanggannya dengan cara yang menguntungkan perusahaan.

Sedangkan menurut Stanton, (1984:7) menyatakan bahwa pemasaran itu sendiri

adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-

barang yang memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen.

Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) ( 2015:14) menyatakan

bahwa beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi

dalam bentuk arus keluar atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan

penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada pemodal.

Menurut Kottler dan Keller (2009:174) bauran komunikasi pemasaran

terdiri dari delapan model komunikasi utama, yaitu : Iklan, Promosi Penjualan,

Page 17: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

3

Acara dan Pengalaman, Hubungan Masyarakat dan Publisitas, Pemasaran

Langsung, Pemasaran Interaktif, Pemasaran dari mulut ke mulut (Word of Mouth),

dan Penjualan Personal, dan pada penelitian ini lebih tertuju pada komunikasi

pemasaran melalui Iklan (Advertising) dan Promosi Penjualan.

Peran Iklan masih signifikan dalam mempengaruhi keputusan membeli

para konsumen di Indonesia. Survei terbaru mengenai perilaku belanja merek-

merek papan atas yang dirilis Nielsen awal Juli 2013 ini menunjukkan, dampak

iklan pada konsumen Indonesia menempati peringkat ketiga di Asia-Pasifik.

Sebanyak 74 persen responden Indonesia mengakui, iklan meningkatkan

kecenderungan mereka dalam memilih merek. Angka itu tergolong istimewa.

Bersaing tipis dengan Korea (79 persen) dan Filipina (78 persen), Indonesia juga

unggul jauh di atas rata-rata Asia-Pasifik sebesar 67 persen dan dunia yang hanya

55 persen. Menurut lembaga survei tersebut, hal ini didorong oleh meledaknya

perekonomian dan tumbuh pesatnya populasi kelas menengah sehingga mereka

saling berlomba untuk mencari merek-merek populer demi menunjukkan status

sosial baru mereka. Dalam riset tersebut, Indonesia juga menunjukkan potensi

periklanan yang signifikan. Kontribusi pertumbuhan belanja iklan Indonesia pada

tahun 2012 hingga 2015 diprediksi menduduki peringkat empat dunia. Amerika

Serikat duduk di peringkat puncak dengan pertumbuhan belanja iklan sebesar

USD 21,1 juta, disusul Tiongkok (USD 13 juta), Argentina (USD 4,8 juta),

Indonesia (4,1 juta), dan Rusia (3,28 juta). (Sumber: Marketeers.com)

Penelitian ini juga menggunakan variabel Ukuran Perusahaan sebagai

variabel independen. Menurut Riyanto (2008:313) bahwa Ukuran Perusahaan

Page 18: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

4

mencerminkan besar kecilnya perusahaan yang tampak dalam nilai total aktiva,

nilai penjualan, dan nilai equity perusahaan. Longenecker (2001:16)

mengemukakan bahwa terdapat banyak cara untuk mendefinisikan skala

perusahaan, yaitu dengan menggunakan berbagai kriteria, seperti jumlah

karyawan, volume penjualan, dan nilai aktiva.

Selain menggunakan Marketing Expense dan ukuran perusahaan sebagai

variabel independen dalam penelitian ini, penelitian ini juga menggunakan Umur

Perusahaan sebagai variabel independen yang dapat mempengaruhi Profitabilitas

suatu perusahaan. Umur Perusahaan sendiri merupakan masa hidup/siklus hidup

suatu perusahaan. Ulum (2009:203) mengemukakan bahwa Umur Perusahaan

dapat dihitung mulai tanggal IPO hingga tanggal laporan tahunan. IPO (Initial

Public Offering) adalah saham suatu perusahaan yang pertama kali dilepas untuk

ditawarkan kepada publik atau masyarakat. Karena itu perusahaan yang

melakukan IPO sering disebut sedang "GO PUBLIC"

Pada penelitian terdahulu yang telah melakukan penelitian tentang ada

tidaknya pengaruh dari Marketing Expense, Ukuran Perusahaan, maupun Umur

Perusahaan terhadap Profitabilitas menghasilkan beberapa hasil yang berbeda.

Seperti contohnya penelitian Loderer and Waelchi (2010) yang menyatakan

bahwa Umur Perusahaan berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas Perusahaan.

Sedangkan menurut Serenia dan Hatane (2015) Umur Perusahaan berpengaruh

positif terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan. Contoh lainnya, penelitian

Ciawi dan Hatane (2015) menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh

terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan. Sedangkan menurut Serenia dan

Page 19: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

5

Hatane (2015) Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Tingkat

Profitabilitas Perusahaan.

Adanya perbedaan antara teori dengan beberapa penelitian mengenai

bagaimana Marketing Expense, Ukuran Perusahaan, maupun Umur Perusahaan

berpengaruh terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan menyebabkan pentingnya

penelitian ini dilakukan. Hal ini demi menguatkan benarkah Marketing Expense,

Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan memiliki pengaruh terhadap

Profitabilitas Perusahaan. Oleh karena itu perlu adanya penelitian yang mampu

menjelaskan bagaimana pengaruhnya, apakah signifikan ataupun tidak signifikan,

baik bersifat negatif maupun positif.

Penelitian ini dilaksanakan dengan memproses data keuangan dari situs

Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dapat diperoleh di www.Idx.com yang berupa

laporan keuangan tahunan perusahaan. Kemudian dari laporan keuangan tersebut

dapat diperoleh berapa beban pemasaran/iklan perusahaan, total aset perusahaan

(untuk menghitung ukuran perusahaan) dan seberapa lama perusahaan telah IPO

hingga penelitian ini dilakukan. Menghitung Marketing Expense, Ukuran

Perusahaan, dan Umur Perusahaan dilakukan dengan mentranformasikan

menggunakan Ln (Logaritma Natural) dengan tujuan memperhalus angkaagar

memiliki satuan yang sama sehinggadapat dilakukan pengujian. Sedangkan untuk

variabel profitabilitas digunakan rumus ROA. Lalu dilakukan uji SPSS pada

variabel independen terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini SPSS yang

digunakan adalah versi 21.0.

Pemilihan industri perbankan sendiri sebagai objek penelitian dikarenakan

Page 20: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

6

di zaman sekarang semakin ketatnya persaingan bank di Indonesia menjadikan

industri perbankan harus dapat meningkatkan brand-nya di mata masyarakat, dan

industri perbankan merupakan salah satu industri yang terus bertumbuh dengan

pesat. Hal ini dapat dilihat dari triwulan III-2015, meskipun masih terjadi

perlambatan pertumbuhan ekonomi, industri perbankan nasional masih

menunjukkan trend pertumbuhan yang baik dan tetap solid terlihat dari ketahanan

perbankan konvensional yang tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar

yang cukup terjaga. Hal ini tercermin dari rasio kecukupan modal (CAR) sebesar

20,62%, Non Performing Loan (NPL) net sebesar 1,26%, Return On Asset (ROA)

sebesar 2,31% dan Loan To Deposit Ratio (LDR) sebesar 88,54%. Baik Bank

umum konvensional (BUK) maupun Bank umum syariah (BUS), berhasil

meningkatkan peran intermediasinya dengan baik, dimana terjadi peningkatan

aset, kredit, dan DPK masing-masing sebesar 3,61% (qtq), 3,36% (qtq), dan

3,34%. (Sumber : LPIP OJK).

Produk-produk yang dikeluarkan oleh suatu bank makin lama bersifat

umum/mudah ditiru, sehingga untuk membedakan branding perusahaan kepada

masyarakat, maka perusahaan ditantang untuk dapat menciptakan suatu branding

yang dapat mendapatkan perhatian dari masyarakat. Dengan semakin ketatnya

persaingan di industri perbankan, yang berdampak kepada peningkatan branding,

maka industri perbankan akan terus meningkatkan beban pemasarannya untuk

mengupayakan branding bank tersebut tumbuh di mata masyarakat. Hal ini

bertujuan tidak lain untuk meningkatkan jumlah nasabah pada tahun-tahun

mendatang. Masih banyaknya diskusi tentang seberapa pentingnya pemasaran

Page 21: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

7

dalam meningkatkan rasio profitabilitas perusahaan. Mengacu pada latar belakang

yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik memilih judul dalam

penulisan ini yaitu: “Pengaruh Marketing Expense, Ukuran perusahaan, dan

Umur perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi

Empiris pada Industri Sektor Perbankan Indonesia yang Listing di BEI

periode 2011-2015)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh dari Marketing expense terhadap Tingkat Profitabilitas

Perusahaan?

2. Bagaimana pengaruh dari Ukuran Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas

Perusahaan?

3. Bagaimana pengaruh dari Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas

Perusahaan?

4. Bagaimana pengaruh dari Marketing Expense, Ukuran Perusahaan, dan Umur

Perusahaan secara bersama-sama terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan?

B. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitihan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh dari Marketing Expense terhadap Tingkat

Profitabilitas Perusahaan.

2. Untuk mengetahui pengaruh dari Ukuran Perusahaan terhadap Tingkat

Profitabilitas Perusahaan.

Page 22: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

8

3. Untuk mengetahui pengaruh dari Umur Perusahaan terhadap Tingkat

Profitabilitas Perusahaan.

4. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama dari Marketing Expense,

Ukuran Perusahaan , dan Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas

Perusahaan.

D. Kontribusi Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa, perusahaan

dan berbagai pihak-pihak yang terkait agar dapat menambah pengetahuan yang

berhubungan dengan studi keuangan maupun pemasaran yang berkaitan dengan

pengaruh antara keduannya (pengaruh pemasaran terhadap profitabilitas) sehingga

dapat diketahui pentingkanya kegiatan pemasaran dalam mencapai target

profitabilitas pada suatu perusahaan. Berikut ini adalah manfaat dari penelitian ini.

1. Aspek Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan

ilmu pengetahuan di bidang keuangan dan pemasaran terutama dalam hal

hubungan pengaruh dari tingkat Marketing Expense, Ukuran Perusahaan, dan

Umur Perusahaan terhadap Profitabilitas Perusahaan itu sendiri. Dalam

memudahkan mahasiswa, perusahaan maupun seluruh pihak-pihak yang terkait

dalam mencari informasi terbaru di bidang keuangan maupun pemasaran dan

dapat dijadikan sumber dalam melakukan penelitian yang serupa.

2. Aspek Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi sumber bagi perusahaan

maupun praktisi pemasaran untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul

Page 23: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

9

terutama dalam hal pengaruh kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan

terhadap keuntungan/profitabilitas perusahaan yang bersangkutan.

E. Sistematika Pembahasan

Memberikan gambaran dalam bahasan terhadap penulisan skripsi ini,

maka akan diuraikan dalam sistem pembahasan secara garis besar sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini diuraikan suatu gambaran umum tentang mengenai latar

belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, kontribusi

penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Bab ini diurakan mengenai penelitian terdahulu, hipotesis

penelitian dan teori-teori sebagai landasan ilmiah yang mendukung

penelitian ini, yang terdiri dari pengertian Marketing Expense,

Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas Perusahaan,

dan perhitungan rasio-rasio Profitabilitas.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini secara detail menjelaskan semua unsur metode yang

digunakan dalam penelitian ini, jenis dan sumber data , populasi

dan cara pemilihan sampel penelitian , serta teknik pengumpulan

data dan analisis data penelitian.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini diuraikan mengenai sejarah singkat perusahaan-perusahaan

pada industri perbankan Indonesia yang termasuk dalam sampel

Page 24: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

10

penelitian, penyajian dari perusahaan sampel, serta pembahasan

dan interpretasi data hasil penelitian.

BAB V : PENUTUP

Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan

hasil dari pembahasan permasalahan pada bab-bab sebelumnya

serta saran-saran yang diberikan penulis berupa pemikiran-

pemikiran yang bermanfaat bagi aktivitas perusahaan yang

berkaitan dengan hasil penelitian.

Page 25: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Empiris

1. Penelitian Terdahulu

a. Eng and Keh (2007)

Pada penelitian yang dilakukan Eng and Keh yaitu “The Effect of

Advertising and Brand Value on Future Operating and Market

Performance”yang menggunakan data perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat

yang masuk dalam Adweek yang merupakan majalah yang memuat perusahaan-

perusahaan dengan beban pemasaran tertinggi pada tahun 1992-1996. Pada

penelitian tersebut, Eng and Keh meneliti tentang pengaruh beban pemasaran

terhadap profitabilitas perusahaan di masa yang akan datang. Hasil dari penelitian

itu sendiri menunjukan bahwa beban pemasaran (Marketing Expense)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas Perusahaan di masa

mendatang.

b. Loderer and Waelchli (2010)

Pada penelitian yang dilakukan oleh Loderer and Waelchli (2010) dengan

judul penelitian “Firm Age and Performance” membahas tentang bagaimana

hubungan Umur Perusahaan (Company Age) terhadap profitabilitas suatu

perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah semua

perusahaan yang terdaftar dalam CRSP dan COMPUSTAT selama periode 1978-

2004. Penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan, bahwasanya Umur

Page 26: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

12

perusahaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas

Perusahaan.

c. Irawan dan Hatane (2015)

Pada penelitian yang dilakukan oleh Irawan dan Hatane (2015) dengan

judul penelitian “Pengaruh kegiatan Marketing terhadap Profitabilitas dan Nilai

Pasar di perusahaan perbankan”. Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh implementasi Marketing Expense, Company age, dan Company

Size yang digunakan untuk membandingkan mana yang lebih berpengaruh

terhadap profitability dan Market value. Sample yang digunakan dalam penelitian

ini adalah 28 perusahaan pada sektor perbankan dengan periode penelitian tahun

2009 – 2013 dengan metode regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini

membuktikan bahwa Marketing Expense berpengaruh positif signifikan terhadap

Profitability (ROS) dan market value (MTBV & Tobin’s Q). Variabel independen

ke Company Age juga berpengaruh negatif terhadap ROS. Variabel independen

Company Size memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Profitability (ROA)

dan Market Value (Tobin’s Q) .

d. Ciawi dan Hatane (2015)

Pada penelitian yang dilakukan oleh Ciawi dan Hatane (2015) dengan

judul “Pengaruh Marketing Activity terhadap Return On Asset dan Market Book

Value Perusahaan di Sektor Industri Keuangan Non-Bank” membahas tentang

pengaruh kegiatan Marketing terhadap profitabilitas dan market value. Data yang

digunakan dalam penelitian tersebut adalah perusahaan-perusahaan di sektor

industri keuangan yang terdaftar pada Indonesia Stock Exchange (BEI) pada

periode 2008-2013. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa, variabel

Page 27: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

13

independen yaitu : Marketing Expense, Umur Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, yaitu :

ROA dan Market to book value.

e. Serenia dan Hatane (2015)

Pada penelitian yang dilakukan oleh Serenia dan Hatane (2015)

melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kegiatan Marketing terhadap

Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Properti dan Real Estate di BEI”. Penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh kegiatan marketing perusahaan

yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dalam bidang properti dan real estate

terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan 45

perusahaan properti dan real estate selama tahun 2008 hingga 2013 sebagai

sampel dalam penelitian, dengan total data 155 laporan keuangan. Hasil model

regresi linier berganda menunjukkan umur perusahaan yang menjadi komponen

kegiatan Marketing memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas dan nilai

perusahaan. Beban pemasaran memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas dan nilai perusahaan yang diwakili oleh EPS dan Market to Book

Ratio. Sedangkan untuk ukuran perusahaan, hasil penelitian menunjukkan bahwa

ukuran perusahaan memiliki hubungan negatif terhadap profitabilitas dan positif

terhadap nilai perusahaan yang diwakili oleh EPS dan Tobins’Q.

Page 28: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

14

Page 29: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

15

Page 30: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

16

B. Tinjauan Teoritis

1. Marketing Expense

Banyak orang yang memiliki anggapan bahwa pemasaran adalah menjual

barang atau jasa dari suatu perusahaan serta mengiklankan produk tersebut untuk

mengenalkan produk yang bersangkutan. Padahal pemasaran itu sendiri tidak

sesederhana itu, Stanton, (1984:7) menyatakan bahwa pemasaran itu sendiri

adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-

barang yang memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen. Kotler

dan Keller (2009:05) menyatakan bahwa pemasaran (Marketing) adalah

mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial, atau dapat

dikatakan pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang

menguntungkan. Sedangkan menurut American Marketing Association (AMA)

dalam Kotler dan Keller (2009:05), pemasaran memiliki pengertian suatu fungsi

organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan

memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan perusahaan

dengan para para pelanggannya dengan cara yang menguntungkan perusahaan.

Berdasarkan pengertian pemasaran yang dipaparkan oleh beberapa ahli di atas,

maka dapat disimpulkan bahwasanya pemasaran adalah proses kegiatan dari

perencanaan hingga promosi yang memiliki tujuan untuk memuaskan keinginan

konsumen sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan.

Page 31: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

17

Marketing Expense = Ln (Marketing Expense)

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) ( 2015:14) menyatakan bahwa

beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam

bentuk arus keluar atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan

ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada pemodal. Selain dari yang di

atas (Stice, Dkk, 2005:929) menyatakan bahwa beban (expense) adalah sebagai

arus keluar atau timbulnya kewajiban dari penyerahan atau produksi suatu

barang, pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitas lain yang merupakan usaha

utama yang sedang dilakukan entitas tersebut. Menurut Soemarso (2009:226)

bahwa beban adalah sesuatu yang terjadi dalam hubungannya dengan kegiatan

menjual dan memasarkan barang seperti kegiatan promosi, penjualan dan

pengangkutan barang-barang yang dijual. Contohnya dalam perusahaan adalah

beban promosi dan iklan. Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan

bahwa Marketing Expense (beban pemasaran) adalah penurunan manfaat ekonomi

selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar yang berasal dari biaya-

biaya kegiatan mulai perencanaan hingga promosi yang memiliki tujuan untuk

memuaskan keinginan konsumen sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan.

Pengertian secara singkatnya Marketing Expense adalah beban pasca produksi

yang meliputi promosi, penjualan, dan pengantaran (Carter and Usry 2005:551).

Pada perhitung Marketing Expense (beban pemasaran) di dalam sebuah

penelitian dengan model penelitian regresi berganda dihitung menggunakan

tranformasi Logaritma natural dari Marketing Expense Perusahaan tersebut. Maka

rumus dalam menghitung Marketing Expense adalah :

Sumber : Data Diolah (2015)

Page 32: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

18

2. Komunikasi Pemasaran

Kotler dan Keller (2009:174) Bauran Komunikasi Pemasaran, terdiri dari

delapan model komunikasi utama, yaitu :

1. Iklan

Semua bentuk terbayar dari presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang

atau jasa melalui sponsor yang jelas.

2. Promosi Penjualan

Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau

pembelian produk atau jasa.

3. Acara dan Pengalaman

Kegiatan dan program yang disponsori oleh perusahaan yang dirancang

untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan

merek tertentu.

4. Hubungan masyarakat dan Publisitas

Beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi

citra perusahaan atau produk individunya.

5. Pemasaran Langsung

Penggunaan surat , telepon, faksimile, email, atau internet untuk

berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog

dari pelanggan dan prospek tertentu.

6. Pemasaran Interaktif

Kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan

atau prospek baik secara langsung maupun tidak langsung meningkatkan

kesadaran memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa.

7. Pemasaran dari mulut ke mulut

Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang

berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli dan produk dan

jasa.

8. Penjualan Personal

Interaksi tatap muka dengan suatu atau lebih pembeli prospektif yang

memiliki tujuan melakukan presentasi (pengenalan), tanya jawab, dan

pengadaan pesanan.

3. Umur Perusahaan

Umur sutu perusahaan dapat dikatakan juga sebagai siklus hidup

perusahaan dari awal berdiri hingga kini. Ulum (2009:203) mengemukakan bahwa

umur perusahaan dapat dihitung mulai tanggal IPO hingga tanggal laporan

tahunan. IPO (Initial Public Offering) adalah saham suatu perusahaan yang

Page 33: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

19

pertama kali dilepas untuk ditawarkan kepada publik atau masyarakat. Karena itu

perusahaan yang melakukan IPO sering disebut sedang "GO PUBLIC".

Berdasarkan definisi yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa Umur Perusahaan adalah lamanya waktu hidup suatu perusahaan yang

menunjukkan bahwa perusahaan tetap eksis, mampu bersaing dalam dunia usaha

dan mampu mempertahankan kesinambungan usahanya. Perusahaan yang sudah

lama berdiri tentunya akan mendapat perhatian lebih dari masyarakat luas.

Dengan demikian, tentunya perusahaan yang sudah lama berdiri akan selalu

menjaga stabilitas dan citra perusahaan. Dalam menjaga stabilitas dan citra,

perusahaan akan berusaha mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya.

Pengukuran Umur Perusahaan dapat dihitung menggunakan rumus :

Sumber : Data diolah (2016)

4. Ukuran Perusahaan

Menurut Riyanto (2008:313) bahwa Ukuran Perusahaan mencerminkan

besar kecilnya perusahaan yang tampak dalam nilai total aktiva, nilai penjualan,

dan nilai equity perusahaan. Longenecker, Moore, dan Petty (2001:16)

mengemukakan bahwa terdapat banyak cara untuk mendefinisikan skala

perusahaan, yaitu dengan menggunakan berbagai kriteria, seperti jumlah

karyawan, volume penjualan, dan nilai aktiva. Berdasarkan definisi di atas

tersebut maka dapat diketahui bahwa ukuran perusahaan adalah skala yang

menentukan besar kecilnya perusahaan yang dapat dihitung dari nilai equity, nilai

Umur Perusahaan = Log natural (umur perusahaan sejak IPO )

Page 34: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

20

penjualan, jumlah karyawan maupun nilai total aktiva yang merupakan variabel

konteks yang mengukur tuntutan pelayanan atau produk organisasi.

Karena total aset perusahaan bernilai besar maka hal ini dapat

disederhanakan dengan mentranformasikan ke dalam logaritma natural. Tujuan

penggunaan Logaritma natural adalah untuk memperhalus data sehingga dapat

mudah dilakukan pengujian menggunakan SPSS. Berdasarkan uraian di atas,

maka untuk menentukan Ukuran Perusahaan digunakan ukuran aktiva. Ukuran

aktiva tesebut diukur sebagai logaritma dari total aktiva, sehingga Ukuran

Perusahaan dapat diukur menggunakan :

Sumber : Data Diolah (2016)

UU No. 20 Tahun 2008 mengklasifikasikan ukuran perusahaan ke dalam 4

kategori yaitu usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar.

Pengklasifikasian ukuran perusahaan tersebut didasarkan pada total aset yang

dimiliki dan total penjualan tahunan perusahaan tersebut.

Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:

a. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan /atau badan

usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur

dalam undang-undang ini.

b. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau

menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah

atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud

dalam undang-undang ini.

c. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha

besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan

sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

d. Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha

dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahu nan lebih besar dari

Ukuran perusahaan = Log (Total Aset).

Page 35: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

21

usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha

patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia”.

Tabel 2 Kriteria Ukuran Perusahaan

Ukuran

Perusahaan

Kriteria

Assets (Tidak termasuk

Tanah dan Bangunan) Penjualan Tahunan

Usaha Mikro Maksimal Rp. 50 Juta Maksimal Rp. 300 Juta

Usaha Kecil >Rp. 50 Juta-Rp. 500 Juta > Rp. 300 Juta-Rp. 2,5 Miliar

Usaha Menengah >Rp. 500 Juta-Rp. 10 Miliar >Rp. 2,5 M-Rp. 50 M

Usaha Besar >Rp. 10 Miliar >Rp. 50 M

Sumber : UU No.20 Tahun 2008

5. Profitabilitas

Menurut Sartono (2012:122) Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

dalam memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva,

maupun modal sendiri. Bringham dan Houston (2009:107) menyatakan bahwa

profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan

perusahaan. Sedangkan Rasio profitabilitas dapat memberikan gambaran

informasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Kasmir (2016:196) ,

yang menyatakan bahwa rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Berdasar beberapa pendapat

peneliti di atas, maka dapat disimpulkan bahwa profitabilitas merupakan hasil dari

kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari kebijakan dan

keputusan yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri.

Rasio profitabilitas juga memiliki tujuan dan manfaat, tidak hanya bagi

pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak di luar perusahaan,

Page 36: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

22

terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan

perusahaan. Menurut Kasmir (2016:198) rasio profitabilitas terdiri atas beberapa

rasio, antara lain : Profit Margin on sales (Profit Margin ), Return on Asset

(ROA), Return on Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS). Berdasarkan

bentuk-bentuk rasio profitabilitas yang dipaparkan di atas, penelitian ini

memfokuskan pada Return on Asset (ROA).

Menurut Kasmir (2016:197) tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi

peusahaan, maupun bagi pihak luar perusahaan, yaitu:

1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam

satu periode tertentu.

2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang.

3. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.

5. Untuk mengukur produtivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan

baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

Sedangkan manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu

periode.

2. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang.

3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.

5. Mengetahui produktifitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan

baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

6. Manfaat lainnya.

a) Return On Asset (ROA)

Syamsuddin (2011:63) mengemukakan bahwa ROA merupakan rasio

profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

dengan jumlah aktiva perusahaan.Semakin tinggi ROA (Return on Asset) suatu

bank menunjukan bank tersebut semakin baik dalam mengelola asetnya karena

dapat menghasilkan tinggat return yang tinggi. Bagi pihak eksternal, ROA dapat

Page 37: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

23

dipergunakan oleh pemegang saham untuk melakukan keputusan investasi di

perusahaan tersebut, dan bagi pihak internal ROA dapat digunakan oleh

perusahaan untuk menilai kinerja dari perusahaan

Menurut Brigham dan Houston (2009:109) Rasio laba bersih terhadap total aktiva

mengukur pengembalian atas total aktiva (ROA) setelah bunga dan pajak.

Menurut Sawir (2001:18) Return On Assets (ROA) menggunakan rumus profit

yang telah dimasukan unsur bunga dan pajak. Teori ini didasarkan pada pendapat

bahwa karena aktiva didanai oleh pemegang saham dan kreditor, maka rasio harus

dapat memberikan ukuran produktivitas aktiva dalam memberikan pengembalian

kepada penanam modal tersebut. Semakin besar ROA suatu perusahaan, semakin

besar pula tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan dan semakin baik pula

posisi perusahaan tersebut dari segi pengelolaan aset.

Rasio ROA dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Sumber : Syamsudin (2011)

C. Hubungan Antar Variabel

1. Pengaruh Marketing Expense (Beban Pemasaran ) terhadap Profitabilitas

Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) dalam

Kotler dan Keller (2009:05) memiliki pengertian suatu fungsi organisasi dan

serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan

nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan perusahaan dengan para

para pelanggannya dengan cara yang menguntungkan perusahaan. Sedangkan

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dalam

𝑅𝑂𝐴 =𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

Page 38: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

24

hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono,

2012:122). Jadi dapat disimpulkan bahwasanya tingkat keuantungan suatu

perusahaan dapat dilihat dari tinggi rendahnya penjualan, total aktiva maupun

modal sendiri. Dalam mendirikan suatu perusahaan pastinya memiliki suatu

tujuan, yaitu mencari laba/profit semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu

perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan

perusahaan dalam memasarkan produknya. Oleh karena itu ada beban

pemasaran/promosi dalam perusahaan. Perusahaan dapat menjual produknya

dengan harga yang menguntungkan dengan tingkat kualitas yang diharapkan,

akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang

pemasaran. Oleh karena kegiatan pemasaran memiliki andil dalam menentukan

tingkat Profitabilitas suatu perusahaan.

Sedangkan penelitian yang dilakukan Eng and Keh (2007) yaitu “The

Effect of Advertising and Brand Value on Future Operating and Market

Performance” yang menggunakan data perusahaan-perusahaan di Amerika

Serikat yang masuk dalam Adweek yang merupakan majalah yang memuat

perusahaan-perusahaan dengan beban pemasaran tertinggi pada tahun 1992-1996.

Pada penelitian tersebut, Eng & Keh meneliti tentang pengaruh beban pemasaran

terhadap profitabilitas perusahaan di masa yang akan datang. Hasil dari penelitian

itu sendiri menunjukan bahwa beban pemasaran (Marketing Expense)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan di masa

mendatang. Dari uraian tersebut, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut :

H1 : Marketing Expense berpengaruh positif terhadap Profitabilitas

Page 39: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

25

2. Pengaruh Ukuran perusahaan terhadap Profitabilitas

Menurut Riyanto (2008:313) bahwa Ukuran Perusahaan mencerminkan

besar kecilnya Perusahaan. Secara pengertianvsemakin besar skala perusahaan

maka akan berdampak terhadap profitabilitas yang meningkat, tetapi pada titik

atau jumlah tertentu Ukuran Perusahaan akhirnya dapat menurunkan laba (profit)

perusahaan.. Dengan adanya sumber daya/total asset yang besar, maka perusahaan

dapat melakukan investasi baik untuk aktiva lancar maupun aktiva tetap dan juga

memenuhi permintaan produk. Hal ini akan semakin memperluas pangsa pasar.

Dengan adanya penjualan yang semakin meningkat, perusahaan dapat menutup

biaya yang keluar pada saat proses produksi.

Penelitian yang dilakukan oleh Irawan dan Hatane (2015) menyatakan

bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh secara positif Signifikan terhadap

Profitabilitas Perusahaan, dengan begitu, laba perusahaan akan meningkat apabila

perusahaan tersebut memiliki skala perusahaan yang besar, yang dapat diukur dari

Total Asetnya. Dari beberapa uraian tersebut, maka dapat ditarik hipotesis sebagai

berikut :

H2 : Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Profitabilitas

3. Pengaruh Umur perusahaan terhadap Profitabilitas

Dalam suatu perusahaan, Umur Perusahaan dapat menunjukkan bahwa

perusahaan tetap eksis dan mampu bersaing. Ulum (2009:203) mengemukakan

bahwa umur perusahaan dapat dihitung mulai tanggal IPO hingga tanggal laporan

tahunan. Dalam pengukurannya Umur Perusahaan dihitung dari tanggal IPO

sampai tanggal laporan tahunan. Umur Perusahaan diduga sebagai faktor yang

berpengaruh terhadap Profitabilitas. Dapatdikatakan bahwa perusahaan yang

Page 40: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

26

berumur lebih tua memiliki pengalaman lebih banyak sehingga akan lebih

mengetahui kebutuhan konstituennya akan informasi tentang perusahaan. Dengan

demikian, perusahaan yang lebih tua/lama berdiri akan mengungkapkan lebih

banyak informasi termasuk informasi mengenai modal intelektual. Hal tersebut

dapat meningkatkan tingkat kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya

pada perusahaan tersebut karena dianggap lebih baik dalam pengelolaan

perusahaan dan dianggap dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih

tinggi dengan resiko rendah dibandingkan dengan perusahaan baru, dan

perusahaan yang telah lama berdiri/eksis dapat mencerminkan bahwa perusahaan

tersebut mampu bersaing dan dapat memanfaatkan peluang bisnis dalam suatu

perekonomian. Beberapa penelitian yang telah dilakukan seperti pada Loderer and

Waelchli (2010), Ciawi dan Hatane (2015), dan Serenia dan Hatane (2015) sama-

sama menyatakan bahwasanya Umur Perusahaan berpengaruh positif signifikan

terhadap Profitabilitas Perusahaan. Dari uraian tersebut, maka dapat ditarik

hipotesis sebagai berikut :

H3 : Umur Perusahaan berpengaruh positif terhadap Profitabilitas

D. Model Konsep

Model Konsep merupakan suatu metode untuk menggambarkan fenomena

dengan jelas dan agar memudahkan pemahaman tentang hal yang akan diteliti.

Mengacu pada latar belakang yang telah diutarakan di bab sebelumnya, maka

model konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 41: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

27

Gambar 1 Model Konsep

Sumber : Data Diolah (2016)

Berdasarkan gambar model konsep di atas, hubungan antara variabel

independent dan dependent pada penelitian ini dapat dijelaskan dengan

melakukan analisis pengaruh Marketing Expense, Ukuran Perusahaan, dan Umur

Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan.

E. Model Hipotesis

Kuncoro (2009: 59) menyatakan bahwa hipotesis merupakan suatu

pernyataan penelitian tentang hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian,

serta merupakan pernyataan yang paling spesifik. Selain itu menurut Siregar

(2014:65), hipotesis adalah pernyataan atau tuduhan bahwa sementara masalah

penelitian yang kebenarannya masih lemah (belum tentu benar) sehingga harus

diuji secara empiris. Berdasarkan pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel

UMUR

PERUSAHAAN

MARKETING

EXPENSE

UKURAN

PERUSAHAAN

PROFITABILITAS

Page 42: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

28

atau lebih yang dinyatakan berdasarkan pemikiran penelitian atau diturunkan dari

teori yang telah ada.

Berdasarkan model konsep yang telah dipaparkan di atas, maka dapat

dikembangkan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian sebagai berikut :

Gambar 2 Model Hipotesis

Sumber : Data Diolah (2016)

H3

H2

H1

H4

RETURN ON ASSET (Y)

UMUR

PERUSAHAAN

(X3)

UKURAN

PERUSAHAAN

(X2)

MARKETING

EXPENSE (X1)

Page 43: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Sesuai dengan Konsep yang telah ditentukan oleh peneliti, bahwa jenis

penelitian ini diklarifikasikan ke dalam jenis Explanatory research. Menurut

Siregar (2014:14), Explanatory research (penelitian penjelasan) itu sendiri adalah

penelitian yang memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan kausal antar

variabel-variabel yang diteliti yang dilakukan melalui pengujian hipotesis, apakah

hipotesis yang telah ditentukan dapat diterima atau ditolak. Jenis data yang

digunakan dalam penelitian ini sendiri adalah data kuantitatif. Siregar (2014:38)

menyatakan, data kuantitatif adalah data yang berupa angka, Data kuantitatif

diolah atau dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan statistik.

Penelitian ini menjelaskan pengaruh Marketing Expensse, Ukuran

Perusahaan, dan Umur Perusahaan terhadap profitabilitas yang menggunakan

perhitungan ROA pada perusahaan di industri perbankan Indonesia periode 2011-

2015, baik secara bersama-sama ataupun secara parsial dengan menggunakan

pengujian hipotesis.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Galeri Investasi Bursa Efek

Indonesia berlokasi di Jalan Mayjen Haryono No.165 Malang. Alasan pemilihan

Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia sebagai tempat penelitian disebabkan

karena Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia dinilai mampu menyediakan sumber

Page 44: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

30

data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian, data yang digunakan dalam

bentuk data sekunder, data tersebut dapat diakses secara langsung melalui situs

resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu www.idx.co.id.

C. Variabel dan Pengukuran

1. Identifikasi Variabel

Menurut Siregar (2014:18) Variabel merupakan suatu konsep yang

mempunyai bermacam-macam nilai, berupa kuantitatif maupun kualitatif yang

dapat berubah-ubah nilainya. Berdasarkan dari penelitian ini, terdapat dua variabel

yang dipergunakan, yaitu variabel terikat (dependent variabel) dan variabel bebas

(independent variabel).

a) Variabel Terikat (Y=Dependent Variabel)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas) (Siregar ,2014:19). Variabel

terikat (dependent variabel ) yang digunakan adalah Profitabilitas (Y) yang

diproksikan oleh, Return on Asset (ROA).

b) Variabel Bebas (X=Independent Variabel)

Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab atau berubah

atau mempengaruhi suatu variabel lain (Siregar, 2014:18). Pada penelitian ini

variabel bebas yang digunakan adalah Marketing Expense (X1), Ukuran

Perusahaan (X2), dan Umur Perusahaan (X3).

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional Variabel menjelaskan tentang bagaimana cara yang

dipergunakan oleh peneliti dalam mengukur variabel-variabel yang akan diteliti.

Page 45: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

31

Definisi operasional dari variabel-variabel pada penelitian yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

a) Variabel Independen

1) Marketing Expense

Penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk

arus keluar yang berasal dari biaya- biaya kegiatan mulai perencanaan hingga

promosi yang memiliki tujuan untuk memuaskan keinginan konsumen sehingga

perusahaan mendapatkan keuntungan.

Marketing Expense = Ln (Marketing Expense)....................................................(1)

2) Umur Perusahaan

Lamanya waktu hidup suatu perusahaan yang menunjukkan bahwa perusahaan

tetap eksis, mampu bersaing dalam dunia usaha dan mampu mempertahankan

kesinambungan usahanya.

Umur Perusahaan =Ln (Umur Perusahaan sejak IPO)..........................................(2)

3) Ukuran perusahaan

Skala yang menentukan besar kecilnya perusahaan.

Ukuran perusahaan = Ln (Total Asset).................................................................(3)

b) Variabel Dependen

1) Profitabilitas

Hasil dari kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

dari kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri.

1.1) Return on Asset (ROA)

𝑅𝑂𝐴 =𝑁𝑒𝑡𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟𝑇𝑎𝑥

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡.......................................................................(4)

Page 46: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

32

Tabel 3 Definisi Operasional Variabel

Variabel Operasional Variabel Pengukuran Sumber

Data

Marketing Expense

(Independent Variable)

Penurunan manfaat

ekonomi selama satu

periode akuntansi

dalam bentuk arus

keluar yang berasal dari

biaya- biaya kegiatan

mulai perencanaan

hingga promosi yang

memiliki tujuan untuk

memuaskan keinginan

konsumen sehingga

perusahaan

mendapatkan

keuntungan.

Ln (Marketing

Expense)

Laporan

Laba Rugi &

Catatan Atas

Laporan

Keuangan

Umur Perusahaan

(Independent Variable)

Lamanya waktu hidup

suatu perusahaan yang

menunjukkan bahwa

perusahaan tetap eksis,

mampu bersaing dalam

dunia usaha dan

mampu

mempertahankan

kesinambungan

usahanya.

Ln (Umur

perusahaan sejak

berdiri)

Identitas

Perusahaan

dalam

Laporan

Tahunan

Ukuran Perusahaan

(Independent Variable)

Skala yang menentukan

besar kecilnya

perusahaan.

Ln (Total Asset)

Laporan

Keuangan

Perusahaan

Sumber : Data Diolah (2016)

Page 47: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

33

Lanjutan Tabel 2 Definisi Operasional Variabel

Profitabilitas

(Dependent Variable)

Hasil dari kinerja

keuangan perusahaan

dalam menghasilkan

keuntungan dari

kebijakan dan

keputusan yang

dilakukan oleh

perusahaan itu

sendiri.

𝑅𝑂𝐴

=𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

Laporan

Laba Rugi

& Catatan

atas

laporan

keuangan

Sumber : Data Diolah (2016)

Page 48: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

34

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa

orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajari atau

mempelajari objek penelitian (Kuncoro, 2009:118). Jadi dapat dikatakan populasi

bukan hanya berupa orang, tetapi juga keseluruhan objek yang diteliti. Populasi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri

perbankan Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-

2015.

2. Sampel

Sampel merupakan suatu prosedur pengambilan data, dimana data hanya

sebagian populasi saja yang diambil dan dipengaruhi untuk menentukan sifat serta

ciri yang dikehendaki dari suatu populasi (Siregar, 2014:56). Teknik yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Purposive

sampling adalah metode penetapan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan

karakteristik atau kriteria yang sesuai dengan tujuan penelitian yang penulis

angkat.

Tabel 4 Bank yang menjadi Populasi Penelitian

No Kode Nama Perusahaan Perbankan

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Argo Niaga Tbk

2 AGRS Bank Agris Tbk

3 BABP Bank MNC Internasional Tbk

4 BACA Bank Capital Indonesia Tbk

5 BBCA Bank Central Asia Tbk

6 BBHI Bank Harda Internasional Tbk

7 BBKP Bank Bukopin Tbk

Page 49: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

35

Lanjutan Tabel 4 Bank yang menjadi Populasi Penelitian

No Kode Nama Perusahaan Perbankan

8 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk

9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

10 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk

11 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

12 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

13 BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk

14 BCIC Bank J Trust Indonesia

15 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk

16 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk

17 BINA Bank Ina Perdana Tbk

18 BJBR Bank Jabar Banten Tbk

19 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk

20 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk

21 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk

22 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk

23 BNBA Bank Bumi Arta Tbk

24 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk

25 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk

26 BNLI Bank Permata Tbk

27 BSIM Bank Sinar Mas Tbk

28 BSWD Bank of India Indonesia Tbk

29 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

30 BVIC Bank Victoria Internasional Tbk

31 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk

32 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk

33 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk

34 MCOR Bank Windu Kentjana Internasional Tbk

35 MEGA Bank Mega Tbk

36 NAGA Bank Mitraniaga Tbk

37 NISP Bank NISP OCBC Tbk

38 NOBU Bank Nationalnobu Tbk

39 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk

40 PNBS Bank Pan Indonesia Syariah Tbk

41 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia Tbk

Sumber : Data Diolah (2017)

Page 50: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

36

Jadi untuk penetapkan sampel penelitian yang akan digunakan terdapat kriteria

yang harus dipenuhi, antara lain :

1. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang bergerak dalam

industri perbankan (K1).

2. Perusahaan-perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

periode 2011-2015 (K2).

3. Tidak pernah relisting selama periode 2011-2015 (K3).

4. Mencantumkan beban pemasaran pada laporan keuangan tahunan perusahaan

(K4).

Tabel 5 Pemilihan Sampel Berdasarkan Kriteria

No Kode K1 K2 K3 K4 Keterangan

1 AGRO Diterima

2 AGRS Ditolak

3 BABP Diterima

4 BACA Diterima

5 BBCA Ditolak

6 BBHI Ditolak

7 BBKP Diterima

8 BBMD Ditolak

9 BBNI Diterima

10 BBNP Diterima

11 BBRI Ditolak

12 BBTN Diterima

13 BBYB Ditolak

14 BCIC Ditolak

15 BDMN Diterima

16 BEKS Ditolak

17 BINA Ditolak

18 BJBR Diterima

19 BJTM Ditolak

20 BKSW Diterima

21 BMAS Ditolak

22 BMRI Diterima

Page 51: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

37

Lanjutan Tabel 5 Pemilihan Sampel Berdasarkan Kriteria

No Kode K1 K2 K3 K4 Keterangan

23 BNBA Ditolak

24 BNGA Diterima

25 BNII Diterima

26 BNLI Diterima

27 BSIM Diterima

28 BSWD Ditolak

29 BTPN Diterima

30 BVIC Diterima

31 DNAR Ditolak

32 INPC Diterima

33 MAYA Diterima

34 MCOR Ditolak

35 MEGA Diterima

36 NAGA Ditolak

37 NISP Diterima

38 NOBU Ditolak

39 PNBN Ditolak

40 PNBS Ditolak

41 SDRA Diterima

Sumber : Data Diolah (2017)

Berdasarkan pemilihan sampel dari kriteria tersebut maka terdapat 22 bank

yang akan digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini, yaitu :

Tabel 6 Bank yang menjadi Sampel Penelitian

No Kode Nama Perusahaan Perbankan

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Argo Niaga Tbk

2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk

3 BBCA Bank Central Asia Tbk

4 BBKP Bank Bukopin Tbk

5 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

6 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk

7 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

8 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk

9 BJBR Bank Jabar Banten Tbk

10 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk

11 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk

Page 52: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

38

Lanjutan Tabel 6 Bank yang menjadi Sampel Penelitian

No Kode Nama Perusahaan Perbankan

12 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk

13 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk

14 BNLI Bank Permata Tbk

15 BSIM Bank Sinar Mas Tbk

16 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

17 BVIC Bank Victoria Internasional Tbk

18 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk

19 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk

20 MEGA Bank Mega Tbk

21 NISP Bank NISP OCBC Tbk

22 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia Tbk

Sumber : Data Diolah (2017)

Hasil pemindaian sampel bank didapat hasilnya pada kriteria pertama (K1)

sebanyak 41 bank yang memenuhi kriteria, pada kriteria kedua (K2) dan ketiga

(K3) sebanyak 27 bank yang memenuhi kriteria dan pada kriteria keempat (K4)

bank yang lolos kriteria sebanyak 22 bank.

Tabel 7 Perhitungan kategori sampel penelitian

No Keterangan Jumlah

1 Jumlah perusahaan sektor perbankan yang listing di BEI 41

2 Perusahaan sektor perbankan yang tidak terdaftar selama 2011-2015 (14)

3 Perusahaan sektor perbankan yang tidak mencantumkan beban

pemasaran pada laporan keuangannya (5)

Total sampel penelitian

22

Sumber : Data Diolah (2017)

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang

bersifat kuantitatif. Jenis data sekunder pada penelitian ini sendiri diperoleh dari

Page 53: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

39

fact book, laporan keuangan, dan annual report perusahaan sampel pada periode

2011-2015 yang diunduh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

Data sekunder itu sendiri memiliki pengertian “Data yang telah dikumpulkan oleh

lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakan pengguna data”

(Kuncoro, 2008:148). Teknik pengumpulan data sekunder yang dipergunakan

untuk penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dimana data dikumpulkan

dari website BEI di www.idx.co.id.

F. Teknik Analisis

1. Analisis Deskriptif

Sugiyono (2012:26) menyatakan bahwa analisis deskriptif merupakan

metode statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

generalisasi.

Penelitian ini menggambarkan mengenai variabel penelitian dan unsur-

unsur pembentuknya. Variabel-variabel tersebut terdiri dari variabel

independen yaitu Marketing Expense, Ukuran Perusahaan, dan Umur

Perusahaan. Sedangkan untuk variabel dependen pada penelitian ini yaitu

profitabilitas.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk

menguji data-data yang digunakan dalam penelitian ini apakah telah memenuhi

asumsi klasik, yaitu data terdistribusi normal, tidak terjadi gejala

Page 54: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

40

multikolinearitas, tidak terdapat autokorelasi dan tidak terjadi gejala

heteroskedastisitas. Jika telah memenuhi keempat hal tersebut maka model

regresi akan memberikan hasil yang Best Linear Unbiased Estimator (BLUE),

(Ghozali, 2011:173). Untuk melakukan pengujian asumsi klasik dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan program komputer SPSS 21.

1) Uji Normalitas

Ghozali (2011:160) menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik memiliki distribusi data

normal ataupun mendekati normal. Menurut Ghozali (2011:160) ada dua cara

dalam mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan

analisis grafik dan uji Kolmogorov-Smirnov.

Menurut Ghozali (2011:163) pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi

dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau

dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan

dengan menggunakan analisi grafik adalah :

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal yaitu

mengikuti atau mendekati bentuk lonceng, maka model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal, tidak mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal yaitu tidak

mengikuti atau mendekati bentuk lonceng, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

Page 55: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

41

Menurut Ghozali (2011:163) uji normalitas dengan grafik dapat

menyesatkan apabila tidak hati-hati, secara visual kelihatan normal padahal

secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu untuk menghindari kesalahan

yang dapat terjadi, maka uji normalitas dalam penelitian ini juga akan

dilakukan dengan analisis statistik yaitu uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk

menentukan uji ini didasarkan kepada Kolmogorov-Smirnov Test terhadap

model yang diuji. Menurut Ghozali (2011:32), uji Kolmogorov-Smirnov

dilakukan dengan membuat hipotesis :

H0 : Data residual terdistribusi normal, apabila sig. 2-tailed > α = 0.05

Ha : Data residual tidak terdistribusi normal, apabila sig. 2-tailed < α = 0.05

Maka hasil uji normalitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3 Histogram Uji Normalitas

Sumber : Data Diolah (2017)

Page 56: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

42

Gambar 4 Normal P-P Plot Uji Normalitas

Sumber : Data Diolah (2017)

Tabel 8 Uji one sample Kolmogorov-Smirnov

Residual Signifikansi

Model 1 0.820

Sumber : Data Diolah (2017)

Berdasarkan histogram pada Gambar 3 menunjukkan bahwa diagram batang

mengikuti kurva normal yang terbentuk dan dari grafik P-P plot pada Gambar 4

didapatkan bahwa data observasi berada di sekitar garis diagonal, dan dari Tabel 8

diatas, didapatkan nilai signifikansi dari pengujian one sample Kolmogorov-

Smirnov sebesar 0.820 lebih besar dari α (0.05). Berdasarkan ketiga pengujian

Page 57: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

43

tersebut, diambil keputusan terima H0 yang artinya sebaran residual berdistribusi

normal (asumsi tepenuhi).

2) Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2011:105) uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen) atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka

variabel-variabel ini tidak orgonal. Variabel orgonal adalah variabel independen

yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol (Ghozali

2011:105).

Ada beberapa cara yang digunakan untuk mendeteksi multikolonieritas,

dalam penelitian ini dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor

(VIF). Adapun pemilihan tolerance value atau variance inflation factor (VIF)

dalam penelitian ini karena cara ini merupakan cara paling umum yang dilakukan

dan dianggap lebih handal dalam mendeteksi ada-tidaknya multikolonieritas

dalam model regresi serta pengujian dengan tolerance value atau variance

inflation factor (VIF) lebih lengkap dalam menganalisis data.

Dasar pengambilan keputusan dengan tolerance value atau variance

inflation factor (VIF) dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Jika nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa

tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

2. Jika nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa

ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

Hasil dari uji Multilinieritas pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 58: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

44

Tabel 9. Uji multikolinieritas dengan VIF

Variabel Tolerance VIF

Marketing Expense 0.137 7.279

Ukuran Perusahaan 0.129 7.764

Umur Perusahaan 0.825 1.213

Sumber : Data Diolah (2017)

BerdasarkanTabel 9 di atas didapatkan bahwa semua nilai VIF dari

masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10 dengan nilai tolerance lebih

besar dari 0.1, maka asumsi bisa terpenuhi yang artinya antar variabel bebas

tidak terdapat korelasi yang kuat (tidak terdapat multikolinieritas).

3) Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2011:139) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual yang satu dengan pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas

dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,

2011:139).

Cara yang paling umum yang digunakan untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat scatterplot antara nilai

prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED.

Page 59: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

45

Menurut Ghozali (2011:139) dasar analisis untuk menentukan ada atau

tidaknya heteroskedastisitas dengan scatterplot yaitu :

a. Jika ada pola tertentu ,seperti titik-titik yang membentuk suatu pola

tertentu, yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit),

maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik–titik menyebar diatas dan

dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Analisis dengan Grafik Plots memiliki kelemahan yang cukup signifikan

oleh karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin

sedikit jumlah pengamatan, semakin sulit untuk mengintepretasikan hasil

grafik plot (Ghozali, 2011:141).

Hasil dari uji Heteroskedastisitass pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Gambar 5. Uji Heterokedastisitas dengan Scatterplot

Sumber : Data Diolah (2017)

Page 60: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

46

Dari hasil scatterplot pada Gambar 5 diatas, terlihat titik-titik tersebar secara

acak (tak berpola) baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, yang

artinya bahwa asumsi heteroskedastisitas terpenuhi (ragam residual homogen).

4) Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2011:110) uji autokorelasi bertujuan menguji apakah

dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka terdapat problem autokorelasi, model regresi yang baik

adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali,2011:110).

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini

digunakan uji Durbin-Watson (DW Test) dengan jumlah pengamatan 110. Uji

autokorelasi dilakukan dengan membuat hipotesis :

H0 : Tidak ada autokorelasi

Ha : Ada autokorelasi

Menurut Ghozali (2011:111), pengambilan keputusan ada tidaknya

autokorelasi dapat dilihat melalui Tabel 10 berikut :

Tabel 10 Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi

Kriteria Hipotesis Keputusan

0<d<dl Ditolak Ada autokorelasi positif

d1<d<du Tidak Ada

Keputusan Tidak Ada Keputusan

4-d1<d<4 Ditolak Ada autokorelasi negatif

4-du<d<4-d1 Tidak Ada

Keputusan Tidak Ada Keputusan

du<d<4-du Diterima Tidak Ada Autokorelasi

Sumber: Imam Ghozali, 2011

Pada uji Autokorelasi didapatkan bahwa :

Page 61: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

47

Tabel 11 Uji autokorelasi dengan Durbin Watson

dL dU DW 4-dU 4-dL

1.629 1.744 2.014 2.256 2.371

Sumber : Data Diolah (2017)

Dilihat dari durbin Watson pada Tabel 11 diatas, karena nilai dw terletak

di antaradU dan 4-dU, maka dikatakan bahwa tidak terdapat autokorelasi antar

residual (asumsi terpenuhi).

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan judul, latar belakang, dan perumusan masalah maka teknik

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

berganda., yang bertujuan untuk meramalkan bagaimana keadaan variabel

independen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktur

dimanipulasi (Sugiyono, 2012:277). Untuk menganalisis data dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan program komputer SPSS 21. Adapun model yang

digunakan dari regresi linear berganda menurut (Supranto, 2016:237) yaitu :

Ŷ= b0 + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 +...........bk Xk + e

Keterangan :

Ŷ = Profitabilitas

b0 = Koefisien Konstanta

X1 = Marketing Expense

X2 = Ukuran Perusahaan

X3 = Umur Perusahaan

e = Koefisien Error (Variabel Pengganggu)

Page 62: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

48

4. Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali (2011:97) koefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel

independen. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas, sebaliknya nilai R2

yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen

(Ghozali, 2011:97). Nilai koefisien determinasi yang digunakan dalam penelitian

ini adalah nilai adjusted R2 karena variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini lebih dari dua variabel.

5. Pengujian Hipotesis

a) Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-test . Menurut

Ghozali (2011:98) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan

variabel dependen. Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk menguji

hipotesis H1, H2,dan H3 yaitu pengaruh Marketing Expense (X1), Ukuran

Perusahaan (X2), dan Umur Perusahaan (X3) secara parsial terhadap Tingkat

Profitabilitas (Y) pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI.

Menurut Ghozali (2011:99), uji t dilakukan dengan membandingkan

signifikansi thitung dengan ttabel dengan ketentuan :

1. H0 diterima dan Ha ditolak jika t hitung <t tabel untuk α = 0,05

2. H0 ditolak dan Ha diterima jika t hitung >t tabel untuk α = 0,05

Page 63: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

49

b) Uji Signifikansi Bersama-sama (Uji Statistik F)

Secara bersama-sama, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-test .

Menurut Ghozali (2011:98) uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah

semua varibel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama- sama/serentak terhadap variabel dependen/terikat.

Di dalam penelitian ini uji F digunakan untuk menguji hipotesis H4 yaitu

pengaruh Marketing Expense (X1), Ukuran Perusahaan (X2), dan Umur

Perusahaan (X3) secara bersama-sama terhadap Tingkat Profitabilitas (Y) pada

perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI. Menurut Ghozali

(2011:98), uji F dilakukan dengan membandingkan signifikansi F hitung

dengan F tabel dengan ketentuan :

1) Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis nol diterima (koefisien regresi

tidak signifikan). Hal ini berarti bahwa secara bersama-sama variabel

independen tersebut mempunyai pengaruh tetapi tidak signifikan terhadap

variabel dependen.

2) Jika nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis nol ditolak (koefisien regresi

signifikan). Hal ini berarti secara bersama-sama variabel independen

tersebut mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Page 64: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

50

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Tempat Penelitian

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.

Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan

tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh

pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan

pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada

beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan

kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan

berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan

sebagimana mestinya.Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar

modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami

pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan

pemerintah.Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia

dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 12 Sejarah Singkat BEI

Desember

1912

Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah

Hindia Belanda

1914 – 1918 Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I

1925 – 1942 Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di

Semarang dan Surabaya

Page 65: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

51

Awal tahun

1939

Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang dan

Surabaya ditutup

1942 – 1952 Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II

1956 Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak

aktif

1956 – 1977 Perdagangan di Bursa Efek vakum

10 Agustus

1977

Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan

dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Pengaktifan

kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen

Cibinong sebagai emiten pertama

1977 – 1987 Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru

mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan

dibandingkan instrumen Pasar Modal

1987 Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang

memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran

Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia

1988 – 1990 Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan.

Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat

2 Juni 1988 Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh

Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan

organisasinya terdiri dari broker dan dealer

Desember

1988

Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang

memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa

kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal

16 Juni 1989 Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh

Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya

13 Juli 1992 Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar

Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ

22 Mei 1995 Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem

computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems)

10 November

1995

Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun 1995 tentang

Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari

1996

1995 Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya

2000 Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai

diaplikasikan di pasar modal Indonesia

Page 66: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

52

2002 BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote

trading)

2007 Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ)

dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)

02 Maret

2009

Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa Efek

Indonesia: JATS-NextG

Sumber : www.IDX.com

VISI

Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.

MISI

Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui

pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi

biaya serta penerapan good governance.

CORE VALUES

1. Teamwork

2. Integrity

3. Professionalism

4. Service Excellence

CORE COMPETENCIES

1. Building Trust

2. Integrity

3. Strive for Excellence

4. Customer Focus

Page 67: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

53

B. Gambaran Umum Perusahaan

1.Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk

Bank BRI Agroniaga atau yang biasa disebut BRI Agro adalah

perusahaan keuangan berjenis jasa perbankan di Indonesia.Didirikan oleh Dana

Pensiunan Perkebunan Nusantara (DAPENBUN) pada 27 September

1989,memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada

11 Desember 1989, dan beroperasi komersial pada 8 Februari 1990. Tahun

2011, perusahaan ini diakuisisi oleh Bank Rakyat Indonesia dan pada tahun

2012 berganti nama menjadi BRI Agroniaga.

2.Bank Capital Indonesia Tbk

PT Bank Capital Indonesia, Tbk, dahulu bernama PT. Bank Credit

Lyonnais Indonesia didirikan pada tanggal 20 April 1989, sebagai bank

campuran (joint venture) antara Credit Lyonnais SA, Perancis (disebut “CL”)

dengan PT Bank Internasional Indonesia, Tbk., Jakarta (disebut “BII”). Pada

tanggal 31 Agustus 2004 secara resmi saham Credit Lyonnais telah diakuisisi

oleh Sdr. Danny Nugrohonama dan nama bank dirubah dari PT Bank Credit

Lyonnais Indonesia menjadi PT Bank Capital Indonesia, Tbk hingga saat ini.

Jaringan kantor Bnak Capital tersebar di seluruh Jabodetabek dan akan

berkembang ke seluruh kota-kota besar di Indonesia secara bertahap.

3.Bank Central Asia Tbk.

Bank Central Asia berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dan memiliki

visi “Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar

penting perekonomian Indonesia”. Pada tahun 1997-1998 saat Indonesia

mengalami krisis moneter, Bank Central Asia mengalami kendala pada aliran

Page 68: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

54

dana tunainya yang mengancam keberlangsungan usahanya. Tahun 1988 Bank

Central Asia menjadi Bank Taken Over (BTO) dan disertakan dalam program

rekapitulasi dan restrukturisasi yang dilaksanakan oleh Badan Penyehatan

Perbankan dan restrukturisasi yang dilaksanakan oleh Badan Penyehatan

Perbankan Nasional (BPPN) dan pada tahun berikutnya proses rekapitulasi

tersebut selesai. Tahun 2013, Bank Central Asia menyalurkan kredit dengan

menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menghadapi ketidakpastian kondisi

ekonomi, di samping tetap mendukung nasabah dalam memenuhi kebutuhan

pendanaan mereka.

4.Bank Bukopin Tbk.

Bank Bukopin Tbk beridiri pada tanggal 10 Juli 1970 dengan visi

“Menjadi lembaga keuangan terkemuka dalam pelayanan jasa keuangan yang

terintegrasi”. Pada tahun 2008 Bank Bukopin Tbk melakukan penajaman

segmen pasar dengan memisahkan segmen Mikro dan segmen Usaha Kecil,

Menengah dan Koperasi (UMKM). Keempat segmen bisnis tersebut ditambah

dengan bisnis Perbankan Internasional dan Treasure menjadi enam pilar usaha

Bank Bukopin Tbk. Hingga akhir tahun 2013, Bank Bukopin telah memiliki

jaringan layanan yang terdiri dari 40 Kantor Cabang, 114 Kantor Cabang

Pembantu, 87 Kantor Fungsional, 147 Kantor Kas, dan 39 Payment Point yang

tersebar di 22 provinsi di Indoensia. Selain itu, Bank Bukopin juga memiliki

510 ATM Bukopin, selain terhubung dengan lebih dari 30.000 ATM pada

jaringan nasional, jaringan plus, serta Visa Internasional di seluruh dunia.

Itulah sejarah singkat dari Bank Bukopin Tbk di Indonesia.

Page 69: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

55

5.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara

Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh

Pemerintah Indonesia.Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat

pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI

atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober

1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal

tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari

pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank

Nasional. Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status

Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah.

Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha

nasional. Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank

Negara Indonesia (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan

publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada

tahun 1996.

6.Bank Parahyangan

Bank BNP semula didirikan dengan nama PT. Bank Pasar Karya

Parahyangan yang berorientasi bisnis pada usaha retail, kemudian pada bulan

Juli 1989 ditingkatkan statusnya menjadi Bank Umum Nasional dengan

harapan dapat meningkatkan pelayanan jasa perbankannya lebih luas dan dapat

membidik sektor ekonomi yang lebih besar lagi, sekaligus berganti nama

menjadi PT. Bank Nusantara Parahyangan.Pada Agustus 1994 untuk melayani

Page 70: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

56

ragam transaksi dan akses perdagangan yang lebih luas khususnya untuk

transaksi valuta asing dan perdagangan luar negeri melalui transaksi ekspor dan

impor, maka Bank BNP melengkapi ijin operasionalnya dengan ijin sebagai

Bank Devisa.Pada tahun 2000 berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 15

September 2000, Bank BNP mengubah status perusahaan menjadi perusahaan

publik (terbuka). Kemudian dengan tujuan untuk memperkuat struktur

permodalan Bank BNP, maka pada bulan Juli 2006 dilakukan Penawaran

Umum Terbatas I kepada pemegang saham.Pada tanggal 17 Desember 2007,

kepemilikan mayoritas saham Bank BNP telah beralih kepada ACOM CO.,

LTD. (ACOM) dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) melalui

akuisisi saham sebanyak 75,41%, dimana ACOM menguasai 55,41% dan

BTMU menguasai 20% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan, sehingga

dengan demikian keduanya menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank BNP.

Selanjutnya posisi terakhir per 31 Desember 2011, komposisi saham ini

menjadi 75,51% saham dimana ACOM menguasai 66,15% dan BTMU

menguasai 9.35% dari seluruh saham.

7.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Bank Tabungan Negara (BTN) didirikan pada tahun 1897 dengan nama

Postpaarbank pada masa pemerintahan Belanda. Tahun 1950 namanya berubah

menjadi Bank Tabungan Pos dan berganti nama pada tahun 1963 menjadi Bank

Tabungan Negara (BTN). BTN merupakan Badan Usaha Milik Negara

Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa

keuangan serta memiliki visi menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan

perumahan. Bercita-cita menjadi the world class company dengan tujuan

Page 71: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

57

memberikan hasil terbaik kepada para pemangku kepentingan. BTN senantiasa

konsisten dalam menekankan fokusnya sebagai pemimpin pembiayaan

perumahan.

8.Bank Danamon Tbk

Bank Danamon didirikan pada tahun 1956 dengan nama Bank Kopra.

Nama Danamon berasal dari „dana moneter” yang kemudian digunakan pada

tahun 1976 menggantikan nama Bank Kopra Visi Bank Danamon adalah “Kita

peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan”. Bank Danamon

berusaha untuk mencapai tujuannya dalam memperoleh posisi sebagai lembaga

keuangan terkemuka di Indonesia dengan menjadi organisasi yang terpusat

pada nasabah berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan yang didukung

oleh teknologi kelas dunia.

9.Bank Jabar Banten

Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang

penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Untuk

menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa

Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-

DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya

Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang berusaha di

bidang perbankan. Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.

9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha

Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha

Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta SK

Page 72: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

58

Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007 maka

nama perseroan berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten dengan sebutan (call name) Bank Jabar Banten.

10.Bank QNB Kesawan Tbk.

Bank QNB kesawan berdiri pada tahun 1913 oleh Khoe Tjin Tek dan

Owh Chooi Eng dengan nama NV Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The

Chinese Trading Company Limited). Tahun 1958, NV Chunghwa, Shangyeh

resmi melakukan kegiatan sebagai bank umum dan tahun 1962 berubah

menjadi perseroan terbatas dengan nama PT. Bank Chunghwa Shangyeh.

Tahun 2011 mengalami perubahan nama menjadi bank QNB Keswan Tbk

karena Kepemilikan saham oleh Qatar Nasional Bank sebesar 84,45%. Pada

tanggal 3 Nopember 2014 nama QNB Kesawan berubah kembali menjadi

Bank QNB Indonesia hingga saat ini.

11.Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Bank Mandiri didirikan tanggal 2 Oktober 1998 sebagai upaya

dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam merestrukturisasi perbankan pasca

terjadi krisis moneter 1998. Pada bulan Juli 1999 empat bank milik

pemerintah yaitu Bank Ekspor Impor Indonesia, Bank Bumi Daya, Bank

Dagang Negara, dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur menjadi Bank

Mandiri. Bank Mandiri memiliki visi “Menjadi Lembaga Keuangan

Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif”. Pada tanggal 14 Juli

2003 Bank Mandiri mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa

Efek Surabay. Kepemilikan saham Pemerintah Republik Indonesia pada Bank

Mandiri sebesar 60% dan sebesar 40% dimiliki publik.

Page 73: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

59

12.Bank CIMB Niaga Tbk.

Bank CIMB Niaga didirikan pada tahun 26 September 1955 dengan

nama Bank Niaga. Pada tahun 1987, Bank Niaga menjadi bank pertama yang

menawarkan nasabahnya layanan perbankan melalui mesin ATM di Indonesia

untuk membedakan Bank Niaga dengan para pesaingnya. Tahun 1989 Bank

Niaga menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta dan kepemilikan

saham Bank Niaga berubah ke CIMB Group Holdings dengan mengakuisisi

saham mayoritas Bank Niaga.

13.Maybank Indonesia Tbk.

Bank Internasional Indonesia berdiri pada tanggal 15 Mei 1959 dan

mendapatkan izin sebagai bank devisa pada tahun 1988. Pada tahun yang

sama, Bank Internasional Indonesia mencatatkan sahamnya di Bursa Efek

Jakarta dan menjadi perusahaan publik. Tanggal 30 September 2013,

mayoritas saham Bank Internasional Indonesia dimiliki oleh Malayan Banking

Berhad (Maybank) yaitu group keuangan terbesar di Malaysia. Saat ini Bank

Internasional Indonesia berubah nama menjadi Bank Maybank Indonesia.

14.Bank Permata Tbk.

Bank Permata berawal dari Bank Bali yang beroperasi secara komersil

sebagai bank swasta di Indonesia pada tahun 1955. Tahun 1990 Bank Bali

melakukan penawaran Perdana saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek

Surabaya. Tahun 2002 PT. Bank Universal Tbk., PT. Bank Patriot, PT. Bank

Prima Express, PT. Bank Artamedia, dan PT. Bank Bali Tbk, bergabung

menjadi PT. Bank Permata Tbk. Tahun 2004, Standart Chartered Bank dan

PT. Astra Internasional Tbk, mengambil alih Permata Bank dan memulai

Page 74: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

60

proses transformasi organisasi. Lebih lanjut, sebagai wujud komitmen mereka

terhadap Permata Bank, kepemilikan gabungan pemegang saham utama ini

meningkat menjadi 89,01% pada tahun 2006 dan selanjutnya terus mendukung

Bank Permata.

15.Bank Sinarmas Tbk.

Bank Sinarmas awal mulanya berdiri pada tahun 1990 dengan nama

Bank Sinta Indonesia. Pada tahun 1994 dan 1995 Bank Shinta Indonesia

memperoleh status sebagai bank devisa. Pada tahun 2005, Bank Shinta

Indonesia diambil alih oleh Sinar Mas Multiartha Tbk dan mengalami

perubahan nama menjadi Bank Sinarmas pada tahun 2006. Bank Sinarmas

mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 13

Desember 2010. Selama tahun 2013 Bank Sinarmas mencatat total asset

sebesar Rp 17,45 triliun dimana target yang telah disusun saat awal tahun

sebesar Rp 16,82 triliun.

16.BTPN Tbk.

Bank Tabungan Pensiunan Nasional disingkat Bank BTPN terlahir dari

pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan

militer pada tahun 1958 di Bandung. Ketujuh serangkai tersebut kemudian

mendirikan Perkumpulan Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL)

dengan status usaha sebagai perkumpulan yang menerima simpanan dan

memberikan pinjaman kepada para anggotanya. Pada tahun 1986 para anggota

perkumpulan BAPEMIL membentuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional.

Terhitung tanggal 12 Maret 2008 BTPN telah listing di Bursa Efek Jakarta

(sekarang Bursa Efek Indonesia) dan resmi menyandang gelar tbk (terbuka)

Page 75: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

61

dan pada tanggal 14 Maret 2008, Texas Pacific Group (TPG) resmi

mengakuisisi saham BTPN sebesar 71,61%.

17.Bank Victoria International Tbk.

PT. Victoria Internasional Tbk. (Bank Victoria) pertama kali didirikan di

Jakarta pada tanggal 5 Oktober 1992 sebagai bank umum swasta. Pada tahun

1999 Bank Victoria mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan

Surabaya. Sejak saat itu Bank Victoria aktif melaksanakan berbagai aksi

korporasi seperti seperti penawaran umum terbatas dan menerbitkan obligasi.

Kini, mayoritas saham Bank Victoria dimiliki oleh PT. Victoria Investama

Tbk, sebesar 39,37% berdasarkan posisi 30 September 2015.

18.Bank Artha Graha Tbk.

PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk., berkedudukan di Jakarta

Selatan, semula didirikan dengan nama PT. Inter-Pacific Financial

Corporation mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek

Surabaya. Pada tanggal 1 September 1998. PT. Inter-Pacific Bank berubah

nama menjadi PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. Pada tanggal 9 April 1999, PT.

Bank Inter-Pacific, Tbk, mengajukan permohonan pembatalan pencatatan

(delisting) saham di Bursa Efek Surabaya, dan pada tanggal 19 April 1999,

Bursa Efek Surabaya memberikan persetujuan atas permohonan pembatalan

pencatatan tersebut. Pada tanggal 16 Agustus 2005, PT. Bank Inter-Pacific,

Tbk, berganti nama menjadi PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk hingga

saat ini.

Page 76: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

62

19.Bank Mayapada Iternational Tbk.

Bank Mayapada didirikan pada tanggal 10 Januari 1990 dan berbasis di

Jakarta. Bank Mayapada memiliki visi “Menjadi salah satu bank swasta

terkemuka di Indonesia dalam nilai asset, profitabilitas, dan tingkat

kesehatan”. Memasuki usaianya yang ke-25, Bank Mayapada terus

berkomitmen penuh untuk mengedepankan prinsip kehati-hatian dan asas-asas

perbankan yang sehat dalam mengelola dan mengembangkan aktivitas

usahanya, melakukan berbagai pembenahan mulai dari komitmen untuk terus

memperkuat aspek permodalan, menciptakan aneka produk dan layanan yang

berkualitas, serta perbaikan dan penyempurnaan berbagai kebijakan pada

aspek usaha dan aspek operasional, supaya dapat menjadi salah satu bank

yang mampu bersaing di lingkup regional. Ke depannya Bank Mayapada

bertekad ingin menjadi salah satu bank terkemuka di tingkat internasional.

20.Bank Mega Tbk.

Berawal dari sebuah usaha milik keluarga bernama PT. Bank Karman

yang didirikan pada tahun 1969 dan berkedudukan di Surabaya, selanjutnya

pada tahun 1992 berubah nama menjadi PT. Mega Bank dan melakukan

relokasi Kantor Pusat ke Jakarta. Seiring dengan perkembangannya PT. Mega

Bank pada tahun 1996 diambil alih oleh PARA GROUP (PT. Para Global

Investindo dan PT. Para Rekan Investama) sebuah holding company milik

pengusaha nasional. Selanjutnya PARA GROUP berubah nama menjadi CT.

Corpora. Pada tahun 2000 dilakukan perubahan nama dari PT. Mega Bank

menjadi PT. Bank Mega. Dalam rangka memperkuat struktur permodelan

maka pada tahun yang sama PT. Bank Mega melaksanakan Initial Public

Page 77: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

63

Offering dan listed di Bursa Efek Jakarta maupun Surabaya. Dengan demikian

sebagian saham PT. Bank Mega dimiliki oleh publik dan berubah namanya

menjadi PT. Bank Mega Tbk, hingga saat ini.

21.Bank OCBC NISP Tbk.

Bank OCBC NISP merupakan bank tertua keempat di Indonesia yang

didirikan pada tanggal 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV

Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank, Bank OCBC NISP resmi

menjadi bank komersil pada tahun 1967. Bank OCBC NISP menggunakan

nama baru “OCBC NISP” pada akhir tahun 2008 Pemegang saham terbesar

Bank OCBC NISP pada tahun 2013 sebesar 85,1% dimiliki oleh OCBC

Overseas Investment PTE LTd.

22.Bank Woori Bersaudara

Pengelolaan keuangan secara sehat merupakan salah satu aspek dari tiap

perusahaan yang sukses. Dipandang dalam konteks di Indonesia saat ini

maupun secara internasional, Medco Group telah memberlakukan standar

terbaik dalam pengelolaan keuangan. Berbekal keyakinan diri dari berbagai

kesuksesan bisnis yang telah diraih, Medco Group pada tahun 1993

mengakusisi Bank Himpunan Saudara (HS) 1906, Tbk, yang merupakan salah

satu bank swasta tertua di Indonesia.Sebagai bank devisa skala menengah

dengan total aktiva senilai hampir 2 juta dolar AS pada tahun 1993, Bank

Woori Saudara kemudian tumbuh dengan memfokuskan diri pada segmen

konsumen perbankan, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta korporasi.

Pada tahun 2011, aset Bank Woori Saudara terus tumbuh hingga mencapai

sekitar 500 juta dolar AS, dengan 107 kantor cabang yang tersebar di kota-kota

Page 78: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

64

besar di Jawa, Bali, dan Sumatra Selatan (Palembang).Seiring pertumbuhan

bisnisnya, Bank Woori Saudara memutuskan untuk Go Public dengan

mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada Desember 2006. Bank

Woori Saudara juga memperoleh lisensi dari Badan Pengawas Pasar Modal

(Bapepam) sebagai Bank Kustodian.Pada 30 Desember 2014, Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) dan Kementerian Hukum dan HAM secara resmi menyetujui

merjer antara Woori Bank Indonesia dan Bank Saudara. Dengan akusisi ini,

maka pada 26 Februari 2015, nama dan logo Bank Saudara menjadi Bank

Woori Saudara.

B.Penyajian Data

Penyajian data bertujuan untuk memperlihatkan beberapa informasi dalam

ringkasan kinerja perusahaan. Informasi yang diperoleh dari laporan kinerja

perusahaan tersebut digunakan untuk mengetahui variabel-variabel yang akan

diteliti. Penyajian data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Marketing Expense

Marketing Expense merupakan penurunan manfaat ekonomi selama satu

periode akuntansi dalam bentuk arus keluar yang berasal dari biaya- biaya

kegiatan mulai perencanaan hingga promosi yang memiliki tujuan untuk

memuaskan keinginan konsumen sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan..

Marketing expense pada perusahaan ini dihitung menggunakan rumus Ln(

Marketing Expense). Ln digunakan untuk memperhalus data (Lihat Lampiran).

Berikut penyajian data dari Marketing Expense pada industri Perbankan Indonesia

periode 2011-2015:

Page 79: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

65

Tabel 13 Data Marketing Expense Sampel Bank (Dalam Jutaan Rupiah)

No Kode Marketing Expense

Rata-Rata 2011 2012 2013 2014 2015

1 AGRO 1.660 2.404 3.548 3.618 4.241 3.094

2 BACA 3.118 2.200 2.449 4.104 5.893 3.553

3 BBCA 699.612 830.201 787.685 1.000.474 1.086.816 880.958

4 BBKP 80.222 86.920 88.297 102.580 103.140 92.232

5 BBNI 621.251 746.930 858.289 757.435 692.415 735.264

6 BBNP 5.887 4.499 5.675 3.139 1.683 4.177

7 BBTN 196.958 274.966 410.682 508.539 416.690 361.567

8 BDMN 279.568 163.708 265.676 216.773 141.870 213.519

9 BJBR 103.812 119.123 214.601 145.641 135.840 143.803

10 BKSW 13.177 12.968 16.780 13.841 30.818 17.517

11 BMRI 929.292 1.000.810 989.542 986.272 982.701 977.723

12 BNGA 384.901 411.874 381.433 352.374 315.802 369.277

13 BNII 211.962 137.013 205.015 165.466 162.168 176.325

14 BNLI 310.564 283.801 292.454 230.510 142.504 251.967

15 BSIM 13.462 17.685 18.272 22.021 21.547 18.597

16 BTPN 180.768 218.591 172.947 187.759 161.532 184.319

17 BVIC 611 895 3.659 3.053 3.424 2.328

18 INPC 21.806 17.147 21.002 21.525 30.317 22.359

19 MAYA 17.024 29.207 33.369 39.176 36.392 31.034

20 MEGA 49.446 28.461 28.803 34.295 33.919 34.985

21 NISP 53.071 51.390 63.422 72.200 65.825 61.182

22 SDRA 17.231 21.458 21.455 2.838 21.102 16.817

Rata-Rata 190.700 202.830 222.048 221.529 208.938 Nilai Tertinggi 929.292 1.000.810 989.542 1.000.474 1.086.816 Nilai Minimum 611 895 2.449 2.838 1.683 Sumber : Data Diolah (2016)

Pada Marketing Expense, perusahaan yang memiliki nilai tertinggi adalah

Bank Mandiri (Persero) pada tahun 2011-2013, sedangkan pada tahun 2014-2015

adalah Bank Central Asia Tbk (BCA). Sedangkan untuk nilai terendah pada tahun

2011-2012 adalah Bank Victoria Internasional Tbk, kemudian pada tahun

selanjutnya yaitu 2013 adalah Bank Capital Indonesia Tbk. Untuk tahun 2014

Page 80: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

66

adalah Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, dan Bank Parahyangan menempati

Bank dengan nilai Marketing Expense terendah tahun 2015.

2. Ukuran Perusahaan

Ukuran Perusahaan merupakan skala yang dapat menunjukkan besar

kecilnya perusahaan dengan berbagai macam cara. Ukuran Perusahaan pada

penelitian ini menggunakan perhitungan total asset perusahaan yang didapat dari

laporan keuanagn tahunan perusahaan yang telah dihitung menggunakan

Logaritma natural (Ln). Logaritma natural itu sendiri digunakan untuk

memperhalus data (Lihat Lampiran). Berikut penyajian data dari Ukuran

Perusahaan pada industri Perbankan Indonesia periode 2011-2015:

Tabel 14 Data Ukuran Sampel Bank (Dalam Jutaan Rupiah)

No Kode Total Asset

Rata-Rata 2011 2012 2013 2014 2015

1 AGRO 3.481.155 4.040.140 5.124.070 6.385.191 8.364.502 5.479.012

2 BACA 4.694.939 5.666.177 7.139.276 9.251.776 12.159.197 7.782.273

3 BBCA 381.908.353 442.994.197 496.304.573 553.155.534 594.372.770 493.747.085

4 BBKP 57.183.463 65.689.830 69.444.643 79.053.261 94.366.502 73.147.540

5 BBNI 299.058.000 333.303.506 386.654.815 416.573.708 508.595.288 388.837.063

6 BBNP 6.572.647 8.212.208 9.985.736 9.468.873 8.613.114 8.570.516

7 BBTN 89.121.459 111.748.593 131.169.730 144.582.353 171.807.592 129.685.945

8 BDMN 141.934.432 155.791.308 184.337.348 195.820.856 188.057.412 173.188.271

9 BJBR 54.448.658 70.840.878 70.958.233 75.836.537 88.697.430 72.156.347

10 BKSW 3.593.817 4.644.654 11.047.615 20.839.018 25.757.649 13.176.551

11 BMRI 551.891.704 635.618.708 733.099.762 855.039.673 910.063.409 737.142.651

12 BNGA 166.801.130 197.412.481 218.866.409 233.162.423 238.849.252 211.018.339

13 BNII 94.919.111 115.772.908 140.600.863 143.365.211 157.619.013 130.455.421

14 BNLI 101.324.002 131.798.595 165.837.996 185.353.670 182.689.351 153.400.723

15 BSIM 16.658.656 15.151.892 17.447.455 21.259.549 27.868.688 19.677.248

16 BTPN 46.651.141 59.090.132 69.664.873 75.014.737 81.039.663 66.292.109

Page 81: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

67

Lanjutan Tabel 14 Data Ukuran Sampel Bank

No Kode 2011 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata

17 BVIC 11.802.563 14.352.840 19.171.352 21.364.882 23.250.685 17.988.464

18 INPC 19.185.436 20.558.770 21.188.582 23.453.347 25.119.249 21.901.077

19 MAYA 12.951.201 17.166.552 24.027.644 36.194.949 47.305.954 27.529.260

20 MEGA 61.909.027 65.219.108 66.475.698 66.647.891 68.225.170 65.695.379

21 NISP 59.834.397 79.141.737 97.510.106 103.111.114 120.480.402 92.015.551

22 SDRA 5.085.762 7.621.309 8.230.842 16.432.776 20.019.523 11.478.042

Rata-Rata 99.591.412 116.447.115 134.285.801 149.607.606 163.787.355

Nilai Tertinggi 551.891.704 635.618.708 733.099.762 855.039.673 910.063.409

Nilai Terendah 3.481.155 4.040.140 5.124.070 6.385.191 8.364.502 Sumber : Data Diolah (2016)

Pada perhitungan Ukuran Perusahaan, ukuran yang dijadikan sebagai acuan

adalah dari jumlah Total Asetnya. Untuk perusahaan yang memiliki total aset

tertinggi pada adalah Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk tahun 2011-2015.

Sedangkan untuk perusahaan dengan nilai total aset terendah adalah Bank Rakyat

Indonesia Agro Niaga Tbk untuk tahun 2011-2015.

3. Umur Perusahaan

Umur Perusahaan merupakan skala yang dapat menunjukkan besar kecilnya

Umur Perusahaan. Umur Perusahaan pada penelitian ini menggunakan

perhitungan Umur Perusahaan dari IPO hinggan tahun penelitian ini dilakukan).

Umur Perusahaan dihitung dengan cara logaritma natural (Ln). Ln dipergunakan

untuk memperhalus data (Lihat Lampiran). Berikut penyajian data dari Umur

Perusahaan pada industri Perbankan Indonesia periode 2011-2015:

Tabel 15 Data Umur Sampel Bank (Dalam Tahun)

No Kode Nama Perusahaan Perbankan Tahun

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Argo Niaga Tbk 13

2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 9

Page 82: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

68

No Kode Nama Perusahaan Perbankan Tahun

3 BBCA Bank Central Asia Tbk 16

4 BBKP Bank Bukopin Tbk 10

5 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 20

6 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 15

7 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 7

8 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 27

9 BJBR Bank Jabar Banten Tbk 6

10 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk 14

11 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 13

12 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 27

13 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 27

14 BNLI Bank Permata Tbk 26

15 BSIM Bank Sinar Mas Tbk 6

16 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 8

17 BVIC Bank Victoria Internasional Tbk 17

18 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 26

19 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk 19

20 MEGA Bank Mega Tbk 16

21 NISP Bank NISP OCBC Tbk 22

22 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia Tbk 10

Rata-Rata 16,09091

Nilai Tertinggi 27

Nilai Terendah 6

Sumber : Data Diolah (2016)

Untuk perusahaan yang memili umur tertinggi/terlama adalah Bank

Danamon, Bank CIMB Niaga, dan Bank Maybank Indonesia yaitu 27 tahun dari

sejak IPO hingga penelitian ini dilakukan. Sedangkan perusahaan yang memiliki

umur terendah yaitu Bank Jabar Banten dan Bank Sinar Mas yaitu berumur 6

tahun sejak IPO hingga penelitian ini dilakukan.

4. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

bagi perusahaan selama periode tertentu. Profitabilitas pada perusahaan ini

Page 83: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

69

dihitung menggunakan rumus Return on Asset (ROA), rasio ini menghitung

tingkat profitabilitas perusahaan berdasarkan tingkat aset tertentu. Berikut

penyajian data dari profitabilitas pada industri perbankan Indonesia periode 2011-

2015:

Tabel 16 Data Profitabilitas (ROA) Sampel Bank

No Kode Nama Perusahaan Perbankan ROA

Rata-Rata 2011 2012 2013 2014 2015

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Argo Niaga Tbk 0,38 0,82 1,02 0,97 0,96 0,83

2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 0,59 0,84 0,99 0,81 0,75 0,80

3 BBCA Bank Central Asia Tbk 2,83 2,65 2,87 2,99 3,03 2,87

4 BBKP Bank Bukopin Tbk 1,30 1,28 1,35 0,92 1,02 1,17

5 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1,94 2,11 2,34 2,60 1,80 2,16

6 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 1,04 1,04 1,05 1,02 0,78 0,99

7 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1,26 1,22 1,19 0,79 1,08 1,11

8 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 2,43 2,64 2,26 1,37 1,31 2,00

9 BJBR Bank Jabar Banten Tbk 1,77 1,68 1,94 1,48 1,56 1,69

10 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk 0,14 -0,64 0,03 0,58 0,61 0,14

11 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,30 2,52 2,57 2,42 2,32 2,43

12 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 1,90 2,15 1,96 1,01 0,18 1,44

13 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 0,71 1,05 1,12 0,50 0,73 0,82

14 BNLI Bank Permata Tbk 1,14 1,04 1,04 0,86 0,14 0,84

15 BSIM Bank Sinar Mas Tbk 0,68 1,50 1,27 0,73 0,66 0,97

16 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 3,00 3,35 3,06 2,49 2,16 2,81

17 BVIC Bank Victoria Internasional Tbk 1,59 1,43 1,37 0,49 0,40 1,06

18 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 0,52 0,31 1,07 0,47 0,28 0,53

19 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk 1,32 1,53 1,60 1,20 1,38 1,41

20 MEGA Bank Mega Tbk 1,73 2,11 0,79 0,90 1,54 1,41

21 NISP Bank NISP OCBC Tbk 1,26 1,16 1,17 1,29 1,25 1,23

22 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia Tbk 1,77 1,56 1,50 0,84 1,32 1,40

Rata-Rata 1,44 1,52 1,53 1,22 1,15

Nilai Tertinggi 3,00 3,35 3,06 2,99 3,03

Nilai Terendah 0,14 -0,64 0,03 0,47 0,14

Sumber : Data Diolah (2016)

Page 84: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

70

Perhitungan yang digunakan dalam mendasari tingkat Profitabilitas

perusahaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Return on Asset (ROA).

Nilai ROA tertinggi terdapat pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk yaitu

periode 2011-2013. Pada tahun 2014-2015 Bank yang memiliki nilai Roa tertinggi

adalah Bank Central Asia Tbk (BCA). Untuk perusahaan dengan nilai ROA

terendah adalah Bank QNB Indonesia para kurun waktu 2011-2013. Sedangkan

pada tahun 2014 adalah Bank Artha Graha Tbk dan tahun 2015 adalah Bank

Permata Tbk.

C.Analisis dan Interpretasi Data

1.Analisa Statistik Deskriptif

Dalam pengujian deskriptif, terdapat pengujian nilai mean, nilai minimum,

dan nilai maksimum. Pengujian ini dilakukan untuk mempermudah memahami

variabel-variabel yang digunakan dalm penelitian. Berdasarkan penyajian data

yang telah ditampilkan, maka dapat dilihat rata-rata dan nilai terendah maupun

tertinggi dari masing-masing variabel.

Variabel yang akan dideskripsikan dalam penelitian ini adalah variabel

Marketing Expense, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan Profitabilitas

(ROA). Analisis statistik deskriptif sampel perusahaan dapat dilihat secara

singkat pada Tabel 17 berikut ini :

Page 85: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

71

Tabel 17 Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROA 110 -.64 3.35 1.3682 .77428

ln ME 110 6.42 13.90 10.9674 1.92695

ln Ukuran 110 15.06 20.63 17.8070 1.44916

ln Umur 110 .69 3.30 2.4779 .63066

Valid N (listwise) 110

Sumber : Data Diolah (2017)

Jumlah dari sampel penelitian ini berjumlah 110 sampel, di mana nilai

minimum untuk variabel Profitabilitas (ROA) adalah sebesar -0.64, nilai

minimum dari variabel Marketing Expense sebesar 6,42, nilai minimum variabel

Ukuran Perusahaan adalah 15,06, dan nilai minimum dari variabel Umur

Perusahaan adalah sebesar 0,69.

Untuk nilai maksimum dari variabel Profitabilitas (ROA) adalah sebesar 3,35,

nilai maksimum dari variabel Marketing Expense sebesar 13,90, nilai maksimum

variabel Ukuran Perusahaan adalah 20,63, dan nilai maksimum dari variabel

Umur Perusahaan adalah sebesar 3.30. Sedangkan nilai rata-rata/mean dari

variabel Profitabilitas (ROA) adalah sebesar 1,3682, nilai mean dari variabel

Marketing Expense sebesar 10,9674, nilai mean variabel Ukuran Perusahaan

adalah 17,8070, dan nilai mean dari variabel Umur Perusahaan adalah sebesar

2,4779.

Page 86: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

72

2. Analisis Regresi Berganda

Untuk selanjutnya dilakukan analisis regresi yang berguna untuk

mendapatkan pengaruh variabel-variabel bebas (Marketing Expense, Ukuran

Perusahaan, dan Umur Perusahaan) terhadap variabel Profitabilitas Perusahaan

(ROA).

Dalam pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi linier

berganda, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel

independen dan dependen. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan

menggunakan software SPSS 21 didapatkan ringkasan seperti berikut:

Tabel 18 Ringkasan Uji Regresi Linier Berganda

Variabel B thitung Signifikan Keterangan

Konstanta -3.452

Marketing Expense 0.043 0.522 0.603 Tidak signifikan

Ukuran Perusahaan 0.292 2.597 0.011 Signifikan

Umur Perusahaan -0.339 -3.325 0.001 Signifikan

Koefisien Korelasi = 0.63

Koefisien Determinasi (R2) = 0.397

Adjusted R2 = 0.38

F-hitung = 23.283

F-tabel (F3,106,0.05) = 2.690

Signifikansi F = 0.000

t-tabel (t106,0.05) = 1.983

Sumber : Data Diolah (2017)

Berdasarkan Tabel 18 di atas, diperoleh model regresi sebagai berikut :

ROA = –3.452 + 0.043 X1 + 0.292 X2 – 0.339 X3 + ei

Page 87: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

73

Interpretasi model regresi tersebut adalah sebagai berikut :

a. A = -3.452. Konstanta ini menunjukkan bahwa tanpa adanya pegaruh dari

variabel-variabel bebas terhadap variabel Y Profitabilitas (ROA), maka nilai

dari variabel Profitabilitas (ROA)akan turun sebesar 3.452 poin.

b. X1 = 0.043. Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa apabila terdapat

penambahan 1 angka pada variabel ME (Marketing Expense) dan variabel

bebas yang lain dianggap tetap, maka akan terjadi peningkatanpada variabel

Profitabilitas (ROA) sebesar 0.043 poin. Koefisien yang didapatkan bernilai

positif menunjukkan apabila terjadi peningkatan pada variabel Marketing

Expense, maka variabel Profitabilitas (ROA) akan meningkat, dan sebaliknya.

c. X2 = 0.292. Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa apabila terdapat

penambahan 1 angka pada variabel Ukuran Perusahaan dan variabel bebas

yang lain dianggap tetap, maka akan terjadi peningkatan pada variabel

Profitabilitas (ROA)sebesar 0.490 poin. Koefisien yang didapatkan bernilai

positif menunjukkan apabila terjadi peningkatan pada variabel Ukuran

Perusahaan, maka variabel Profitabilitas (ROA) akan meningkat, dan

sebaliknya.

d. X3 = -0.339. Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa apabila terdapat

penambahan 1 angka pada variabel Umur Perusahaan dan variabel bebas

yang lain dianggap tetap, maka akan terjadi penurunan pada variabel

Profitabilitas (ROA) sebesar 0.339 poin. Koefisien yang di dapatkan bernilai

negatif menunjukkan apabila terjadi peningkatan pada variabel Umur

Peusahaan, maka variabel Profitabilitas (ROA) akan menurun.

Page 88: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

74

a. Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali, (2011:97) koefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel

dependen.Selain itu, koefisien determinasi juga dapat digunakan untuk

mengukur besar proporsi keragaman total di sekitar nilai tengah yang dapat

dijelaskan oleh garis regresi. Sedangkan Koefisien Korelasi bermanfaat untuk

mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih yang

dilambangkan dengan R. Pada penelitian ini nilai Koefisien Korelasinya

adalah sebesar 63% dan dapat dikatakan memiliki koefisien korelasi yang

kuat.

Besarnya kontribusi dari variabel independen secara simultan terhadap

variabel dependen, berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 17 dengan nilai

koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar 0.38. Hasil tersebut menjelaskan

sumbangan atau kontribusi dari variabel-variabel bebas (Marketing Expense,

Ukuran Peusahaan, dan Umur Peusahaan) yang disertakan dalam persamaan

regresi terhadap variabel Profitabilitas (ROA) adalah sebesar 38%, sedangkan

62% lainnya disumbangkan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan ke

dalam persamaan ini.

b. Uji t (Uji Parsial)

Pengujian model regresi secara parsial digunakan untuk mengetahui

apakah masing-masing variabel independen pembentuk model regresi secara

individu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk

menguji hubungan tersebut, digunakan uji t, yakni dengan membandingkan

nilai thitung dengan ttabel. Variabel independen pembentuk model regresi

Page 89: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

75

dikatakan berpengaruh signifikan jika thitung> ttabel atau signifikan < α = 0.05.

H0:tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel

independentterhadap variabel dependen;

H1:terdapat pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel

independent terhadap variabel dependen.

Pengambilan keputusan :

H0 ditolak jika |thitung|> ttabel, atau nilai Signifikansi < α= 0.05.

H0 diterima jika |thitung|< ttabel, atau nilai Signifikansi > α= 0.05.

Berdasar Tabel 18 didapatkan hasil sebagai berikut :

a. Variabel ME (Marketing Expense) memiliki statisitik uji t sebesar 0.522

dengan signifikansi sebesar 0.603. Nilai statistik uji |thitung| tersebut lebih

kecil daripada ttabel (0.522 < 1.983) dan nilai signifikan t lebih besar dari α

(0.05). Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel Marketing Expense berpengaruh secara tidak

signifikan terhadap variabel ROA. Atau dengan kata lain, variabel

Marketing Expense dapat meningkatkan variabel ROA belum secara

signifikan dengan angka koefisien yang positif didukung hasil uji

pengaruh parsial yang tidak signifikan.

b. Variabel Ukuran memiliki statisitik uji t sebesar 2.597 dengan

signifikansi sebesar 0.011. Nilai statistik uji |thitung| tersebut lebih besar

daripada ttabel (2.597 > 1.983) dan nilai signifikan t lebih kecil dari α

(0.05). Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel Ukuran berpengaruh secara signifikan

Page 90: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

76

terhadap variabel ROA. Atau dengan kata lain, variabel Ukuran

Perusahaan dapat meningkatkan variable Profitabilitas (ROA) secara pasti

dengan angka koefisien yang positif didukung hasil uji pengaruh parsial

yang signifikan.

c. Variabel Umur memiliki statisitik uji t sebesar -3.325 dengan signifikansi

sebesar 0.001. Nilai statistik uji |thitung| tersebut lebih besar daripada

ttabel(3.325 > 1.983) dan nilai signifikan t lebih kecil dari α (0.05).

Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel Umur Perusahaan berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel ROA, atau dengan kata lain, variabel Umur

Perusahaan dapat menurunkan variabel Profitabilitas (ROA) secara pasti

dengan angka koefisien yang negatif didukung hasil uji pengaruh parsial

yang signifikan.

c. Uji F (Uji Bersama-sama)

Pengujian uji F dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel

yang digunakan dalam model regresi memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel ROA. Semua variabel tersebut diuji secara serentak dengan

menggunakan uji F. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian koefisien

model regresi secara simultan adalah sebagai berikut :

H0:tidak terdapat pengaruh yang nyata antara variabel independent terhadap

variabel dependen

H1:terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Independent terhadap

variabel dependen

Page 91: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

77

Jika hasilnya signifikan, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan jika

hasilnya tidak signifikan, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Hal ini dapat juga dikatakan sebagai berikut :

H0 ditolak jika F hitung > F tabel, atau nilai Signifikansi < α= 0.05.

H0 diterima jika F hitung < F tabel, atau nilai Signifikansi > α= 0.05.

Berdasarkan Tabel 17 di atas dapat dilihat bahwa diperoleh nilai Fhitung (23.283)

lebih besar dari Ftabel dan memiliki nilai signifikansi 0.000 yang lebih kecil dari α

(0.05), sehingga H0 ditolak. Artinya bahwa secara bersama-sama / serentak, variabel

bebas yaitu Marketing Expense, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Profitabilitas (ROA).

D.Pembahasan

1. Pengaruh Secara Bersama-samaMarketing Expense, Ukuran Perusahaan,

dan Umur Perusahaan terhadap Profitabilitas

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara bersama-sama Marketing

Expense, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan berpengaruh terhadap

profitabilitas. Berdasarkan Tabel penelitianuji F dapat dilihat bahwa diperoleh

nilai Fhitung (23.283) lebih besar dari Ftabel dan memiliki nilai signifikansi 0.000

yang lebih kecil dari α (0.05), sehingga H0 ditolak. Artinya bahwa secara

bersama-sama / serentak, variabel bebas yaitu Marketing Expense, Ukuran

Perusahaan, dan Umur Perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel Profitabilitas (ROA). Besarnya pengaruh variabel Marketing Expense,

Umur Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan secara bersama-sama adalah sebesar

38%.

Page 92: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

78

Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa keputusan perusahaan dalam

pembiayaan kegiatan pemasaran (Marketing) dapat mempengaruhi keuntungan

bagi perusahaan. Hal tersebut juga didukung oleh seberapa besar perusahaan dan

seberapa lama perusahaan berdiri yang dapat mempengaruhi Tingkat

Profitabilitas Perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Marketing

Expense,Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan secara bersama-sama memiliki

pengaruh terhadap Profitabilitas Perusahaan, sehingga perusahaan dapat lebih

memperhatikan semua variabel untuk dapat memperoleh keuntungan (profit)

sebaik mungkin.

2. Pengaruh secara Parsial Marketing Expense, Ukuran Perusahaan, dan

Umur Perusahaan terhadap Profitabilitas.

a. Pengaruh Marketing Expense terhadap Profitabilitas

Hasil penelitian menunjukan bahwa Marketing Expense memiliki

pengaruh positif terhadap profitabilitas. Hal ini dapat terlihat dari Variabel

ME (Marketing Expense) memiliki statisitik uji t sebesar 0.522 dengan

signifikansi sebesar 0.603. Nilai statistik uji |thitung| tersebut lebih kecil

daripada ttabel (0.522 < 1.983) dan nilai signifikan t lebih besar dari α (0.05).

Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel ME berpengaruh secara tidak signifikan terhadap variabel

ROA, atau dengan kata lain, naik dan turunnya biaya Marketing Expense tidak

berdampak terhadap naik turunnya Profitabilitas Perusahaan (ROA).

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Ciawi dan Hatane

(2015) karena memiliki nilai tidak signifikan. Hal ini dapat disebabkan oleh

Page 93: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

79

beberapa faktor. Salah satu faktor yang mungkin dapat mempengaruhi hasil

analisisnya karena tingkat inflasi yang cukup tinggi pada tahun periode

penelitian ini diadakan sehingga dapat menurunkan Tingkat Profitabilitas

Perusahaan itu sendiri. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 16 dimana hasil

rata-rata tingkat Profitabilitas Perusahaan pada sektor keuangan mengalami

dampak terjadinya inflasi. Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun

2013 dan 2014 tingkat inflasi di Indonesia sebesar 8,38% dan 8,36% dan

industri yang menyumbangkan tertinggi padatingginya tingkat inflasi pada

tahun tersebut adalah Industri Perbankan. (Sumber : Kontan.co.id)

b.Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas

Hasil penelitian menunjukan bahwa Ukuran Perusahaan memiliki

pengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Perusahaan. Hal ini dapat terlihat

dari variabel Ukuran Perusahaan memiliki statisitik uji t sebesar 2.597 dengan

signifikansi sebesar 0.011. Nilai statistik uji |thitung| tersebut lebih besar

daripada ttabel (2.597 > 1.983) dan nilai signifikan t lebih kecil dari α

(0.05).Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel Ukuran Perusahaan berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel Profitabilitas Perusahaan (ROA), atau dengan

kata lain, variabel Ukuran Perusahaan dapat meningkatkan variable

Profitabilitas Perusahaan (ROA) secara pasti dengan angka koefisien yang

positif didukung hasil uji pengaruh parsial yang signifikan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Ciawi dan Hatane (2015)

dan Irawan dan Hatane (2015). Hal ini dapat disebabkan karena suatu

perusahaan yang besar dapat mengelola perusahaan itu sendiri. Dengan

Page 94: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

80

mampunya perusahaan mengelola segala asetnya, maka perusahaan dapat

menghasilkan Tingkat Profitabilitas yang tinggi pula. Sehingga apabila

perusahaan yang kecil dengan aset yang kecil , dapat mengakibatkan rendanya

Tingkat Profitabilitas Perusahaan yang tersebut.

c. Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Profitabilitas

Hasil penelitian menunjukan bahwa Umur Perusahaan memiliki pengaruh

signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini dapat terlihat dari Variabel Umur

Perusahaan memiliki statisitik uji t sebesar -3.325dengan signifikansi sebesar

0.001. Nilai statistik uji |thitung| tersebut lebih besar daripada ttabel (3.325 >

1.983) dan nilai signifikan t lebih kecil dari α (0.05). Pengujian ini

menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

Umur Perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

Profitabilitas Perusahaan (ROA), atau dengan kata lain, variabel Umur

Perusahaan dapat menurunkan atau menaikan variabel Profitabilitas

Perusahaan (ROA) secara pasti dengan angka koefisien yang negatif didukung

hasil uji pengaruh parsial yang signifikan.

Hal ini dapat dikarenakan umur perusahaan yang semakin lama dapat

menyebabkan tingkat Profitabilitas Perusahaan akan semakin menurun

daripada perusahaan yang baru berdiri, sebab pada saat tertentu pendapatan

perusahaan yang telahlama berdiri akan mengalami penurunan yang

disebabkan oleh munculnya perusahaan baru. Banyaknya perusahaan baru

yang muncul dengan inovasi yang fresh menyebabkan perusahaan lama akan

mengalami penurunan dalam hal tingkat Profitabilitas. Terutama pada industri

Page 95: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

81

perbankan ,dimana di dunia perbankan inovasi lebih kepada produk maupun

layanan dari perusahaan terhadap konsumen/nasabah. Menurut Kotler dan

Keller (2009: 303) tahapan siklus produk suatu perusahaan terdiri dari 4 tahap

yaitu : Introduction, Growth, Maturity dan Decline, sehingga bagi perusahaan

yang kurang dalam melakukan inovasi pada perusahaannya lama-kelamaan

akan mengalami penurunan (Decline).

Page 96: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

82

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tentang Pengaruh Marketing Expense, Ukuran

Perusahaan, dan Umur Perusahaan terhadap tingkat Profitabilitas (Studi pada

Perusahaan Perbankan yang listing di BEI periode 2011-2015) dengan

kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara Parsial hasil penelitian ini menunjukan bahwa Marketing Expense

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap tingkat profitabilitas

perusahaan. Hasil tidak signifikan disebabkan oleh tingginya tingkat

inflasi pada kurun waktu 2013-2014.

2. Secara Parsial hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ukuran Perusahaan

dengan Indikator Total Aset berpengaruh positif signifikan terhadap

tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin besar perusahaan, maka

semakin perusahaan tersebut dapat mengelola asetnya dengan baik.

3. Secara Parsial hasil penelitian ini menunjukan bahwa Umur Perusahaan

berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat Profitabilitas perusahaan.

Semakin tua/lama berdirinya perusahaan maka akan semakin menurunkan

tingkat Profitabilitas Perusahaan karena adanya pesaing baru, hingga

jenuhnya pasar.

4. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara bersama-sama, variabel

Marketing Expense, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan

Page 97: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

83

berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas dengan indikator Return on

Asset (ROA) sebesar 38%.

B. Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel yang diuji

baik berupa data primer maupun data sekunder, menggunakan analisa

yangberbeda dengan penelitian ini dalam menguji hipotesis agar dapat

memberikan hasil yang lebih sempurna .

2. Bagi perusahaan diharapkan dalam membuat keputusan pembiayaan

pemasaran sebaiknya dapat dikaji lebih mendalam, apakah biaya yang

akan dikeluarkan oleh perusahaan dalam bidang pemasaran sudah tepat

sasaran atau sudah sesuai dengan keadaan perusahaan maupun keadaan

ekternal dari perusahaan.

Page 98: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

84

DAFTAR PUSTAKA

Buku dan Jurnal

Brigham, E. F. dan Houston. J. F. 2009. Manajemen Keuangan. Terjemahan oleh

Ali Akbar Yulianto. Edisi Kesepuluh. Buku I. Jakarta: Penerbit Salemba

Empat.

Carter, W,K, dan Usry,M,F. 2005. Akuntansi Biaya. Terjemahan oleh Krista S.E,

Ak. Edisi Ketigabelas. Buku II. Jakarta: Salemba Empat.

Ciawi, A. dan Hatane, S.E. 2015 . Pengaruh Marketing Activity terhadap Return

On Asset dan Market to Book Value Perusahaan di Sektor Industri

Keuangan Non-Bank. Business Accounting Review, Vol. 3, No. 1, Januari

2015: 156-167.

Earl K. Stice, James D. Stice dan K. Fred Skousen. 2005. Akuntansi Intermediate,

Alih Bahasa oleh Salemba Empat,Edisi Lima Belas, Buku 2, Jakarta:

Salemba Empat.

Eng, L. L., and Tat Keh, H. 2007. The Effect of Advertising and Brand Value on

Future Operating and Market Performance. Journal of Advertising, 36(4),

91-100.

Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 19. Edisi

Kelima. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Ikatan

Akuntan Indonesia.

Irawan, D.Tri, dan Hatane, S.E. 2015. Pengaruh Kegiatan Marketing Terhadap

Profitabilitas dan Nilai Pasar di Perusahaan Perbankan. Bussiness

Accounting Review, VOL. 3, no.1, Januari, 2015: 1-12.

Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kotler, P. dan Keller, K.L. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Jilid

I. Jakarta: Erlangga

. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Jilid

II. Jakarta: Erlangga

Kuncoro, M. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Ed.3. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Loderer, C., and Waelchli, U. 2010. Firm Age and Performance. MPRA Paper

No. 26450, posted 7, 2 - 52.

Page 99: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

85

Longenecker, J., Moore. C., dan Petty. W. 2001. Kewirausahaan: Manajemen

Usaha Kecil. Terjemahan oleh Thomson Learning. Buku satu. Jakarta:

Salemba Empat.

Riyanto. B. 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Penerbit

BPFE

Sartono, A. 2012. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi empat.

Yogyakarta: BPEF-Yogyakarta.

Sawir, A. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Serenia, S., dan Hatane, S.E. 2015. Pengaruh Kegiatan Marketing Terhadap

Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Properti dan Real Estate di BEI.

Bussiness Accounting Review, 3 (1): 268-280.

Siregar, S. 2014. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: dilengkapi

dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Bumi

Aksara.

Soemarso, S. R. 2009. Akuntansi: Suatu Pengantar. Edisi kelima. Buku I. Jakarta:

Salemba Empat.

Stanton. J. William. 1986. Prinsip Pemasaran. Alih Bahasa oleh Drs. Yohanes

Lamarto, MBA., MSM. Edisi ketujuh. Jilid satu. Jakarta: Erlangga

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Supranto, J. 2016. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi delapan Jilid 2. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Syamsuddin, L. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi baru. Jakarta:

Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.

UB, Dosen FIA, 2012. Pedoman Penyusunan dan Ujian Skripsi Program Sarjana.

Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

Ulum, I. 2009. Intellectual Capital: Konsep dan Kajian Empiris. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Utari D, Purwanti A, dan Prawironegoro D. 2014. Manajemen Keuangan. Edisi

Revisi. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.

Internet

Bursa Efek Indonesia (BEI), 2016. www.idx.co.id, diakses pada Tanggal 05

November 2016.

Kontan, 2017. www.kontan.co.id/...../......, diakses tanggal 20 februari 2017

Page 100: PENGARUH MARKETING EXPENSE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR …repository.ub.ac.id/7587/1/Rahman, Faizar.pdf · Umur Perusahaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris

86

Marketeer, 2017. www.marketeers.com/...../......, diakses pada Tanggal 20 februari

2017.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2017. www.ojk.go.id, diakses pada Tanggal 04

Januari 2017.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 “Tentang Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah”, diakses pada Tanggal 01 November 2016