Upload
vuongtruc
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN
TUBERKULOSIS PARU BTA (+) POSITIF PADA KLIEN
TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS KENDAL KEREP
KECAMATAN BLIMBING MALANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
ADITYA SAPUTRA
07060013
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
2
LEMBAR PERSETUJUAN
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN
TUBERKULOSIS PARU BTA (+) POSITIF PADA KLIEN
TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS KENDAL KEREP
KECAMATAN BLIMBING MALANG
SKRIPSI
Disusun Oleh:
ADITYA SAPUTRA
07060013
Skripsi ini telah disetujui
Tanggal 20 Januari 2012
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Sujono, M.Kes Ririn Harini, S.Kep.,Ners
NIP. UMM. 131.8770.94 NIP.UMM. 112.0501.0420
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Nurul Aini, M.Kep
NIP. UMM. 112.0501.0419
ii
3
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawahi ini:
Nama : ADITYA SAPUTRA
NIM : 07060013
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kejadian Tuberkulosis
Paru BTA (+) Positif Pada Klien Tuberkulosis Di Puskesmas
Kendal Kerep Kecamatan Blimbing Malang.
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah jiplakan,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 21 Januari 2012
Yang membuat pernyataan,
ADITYA SAPUTRA
NIM. 07060013
iii
4
Saya persembahkan skripsi dan gelar Sarjana ini Kepada Ayahanda tercinta :
H. Ahmad Samdaniansyah, Ibunda tercinta Hj. Ida Herawati Majidi,
kakak saya tercinta Herlin Missia Wardina, S.St. Ipar saya Brig. M. Rizady dan keponakanku tersayang
Rissia Qanita Herliza
“Saya percaya bahwa kemenangan itu selalu mengiringi kesabaran, jalan keluar selalu mengiringi cobaan dan kemudahan itu selalu
mengiringi kesusahan serta ingatlah yang namanya BAIK dan BURUK itu tidak
akan pernah tertukar”
“Terima kasih Abah, Mamah, Kaka atas perhatian, kasih sayang, do’a, dukungan dan bimbingannya”
5
bahagia itu ada di hati dan pikiran,
karena hati dan pikiran yang mengolahnya
bukan karena ada siapa, ada apa, dan ada dimana.
Sesungguhnya Bersama Setiap Kesulitan Selalu Ada Kemudahan
(Q. S. Al-Insyirah : 6)
v
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul: “Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kejadian
Tuberkulosis Paru BTA (+) Positif Pada Klien Tuberkulosis Di Puskesmas Kendal
Kerep Kecamatan Blimbing Malang”. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang
diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Keperawatan
(S.Kep) pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan ini perkenakanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1. Ayahanda H. Ahmad Samdaniansyah, Ibunda Hj. Ida Herawati Majidi dan
Kakanda tersayang Herlin Missia Wardina S.St. untuk segala yang telah
kalian berikan selama ini, baik itu materi, dukungan, perhatian dan juga
do’anya selama saya menempuh perkuliahan di kota Malang ini.
2. Tri Lestari Handayani, S.Kep., Ns., M.Kep, Sp.Mat selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom selaku wali kelas
Program Studi Ilmu Keperawatan angkatan 2007 kelas A.
5. Prof. Dr. Sujono, M.Kes selaku pembimbing I yang telah memberikan arahan
dengan maksimal saat bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat dalam
penyusunan skripsi ini.
vi
7
6. Ririn Harini, S.Kep., Ners selaku pembimbing II yang telah memberikan ilmu
dan menginspirasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Kepala dan seluruh Staf Dinas Kesehatan Kota Malang, yang telah
memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian di daerah kerja Puskesmas
Kendal Kerep.
8. Kepala dan seluruh Staf PUSKESMAS Kendel Kerep, yang telah
memberikan data, tempat, arahan dan bimbingan dalam pelaksanaan
penelitian.
9. Dosen-Dosen dan Staff Pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Program
Studi Ilmu Keperawatan.
10. Teman-teman PSIK Angkatan 2007 yang turut serta membantu dan
memberikan dukungan sampai selesainya skripsi ini.
Mohon maaf atas segala kesalahan dan khilaf yang telah saya perbuat.
Semoga skripsi ini dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti lain dan dapat
disempurnakan melalui penelitian dengan tema yang sama. Akhir kata penulis
berharap semoga Allah SWT senantiasa selalu tetap memberikan rahmat dan
hidayahnya untuk kita semua saat melangkah untuk menuju masa depan yang
cerah di dunia dan akhirat.
Malang, 21 Januari 2012
Penulis
vii
8
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT
TUBERKULOSIS PARU BTA (+) POSITIF PADA KLIEN
TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS KENDAL KEREP
KECAMATAN BLIMBING MALANG.
Aditya Saputra, Prof. Dr. Sujono, M.Kes, Ririn Harini, S.Kep., Ners.
INTISARI
Latar belakang : Status gizi merupakan faktor yang berperan dalam kejadian
penyakit tuberkulosis paru BTA Positif. Banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi status gizi seperti pendapatan, pendidikan, pekerjaan, budaya
(faktor eksternal), usia, kondisi fisik dan infeksi (faktor internal). Penyakit infeksi
seperti tuberkulosis dapat memperburuk keadaan gizi, dan keadaan gizi yang
buruk dapat mempermudah terkenanya penyakit infeksi. Keadaan mal nutrisi akan
mempengaruhi daya tahan tubuh seseorang sehingga rentan terhadap kuman
tuberkulosis. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi status gizi pasien dan
mengidentifikasi adakah hubungan antara status gizi dengan kejadian penyakit
tuberkulosis paru bakteri tahan asam positif pada klien tuberkulosis.
Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian
20 klien yang datang berobat ke Puskesmas Kendal Kerep Kecamatan Blimbing
Malang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling.
Variabel independen adalah status gizi dan variabel dependen tuberkulosis paru.
Analisa data yang digunakan adalah dengan uji Chie Square dan uji koefisien
kontingensi C.
Hasil : Hasil dari penelitian ini didapatkan di mana nilai sig < (0,021 < 0,05)
sehingga Ho ditolak yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara status
gizi dengan kejadian tuberkulosis paru dan didapatkan nilai koefisien kontingensi
sebesar 0,528 yang artinya dapat dinyatakan kedua variabel tersebut memiliki
hubungan yang cukup erat karena besar koefisien tersebut lebih dari 0,5.
Kesimpulan : Ada hubungan antara status gizi dengan kejadian penyakit
tuberkulosis paru BTA (+) positif. Penelitian ini dapat digunakan sebagai
tambahan informasi dalam menentukan pemilihan jenis pengobatan seiring
dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi,
sehingga nantinya akan lebih selektif lagi dalam memilih dan menggunakan
sarana pengobatan.
Kata kunci : Status gizi (kurus, normal, gemuk), kejadian penyakit
Tuberkulosis Paru BTA (+) Positif.
viii
9
THE RELATIONSHIP BETWEEN NUTRIENT STATUS WITH
POSITIVE BTA (+)PULMONARY TUBERCULOSIS DISEASES
OCCURRENCE AT TUBERCULOSIS CLIENT AT KENDAL KEREP
LOCAL CLINIC OF BLIMBING SUB DISTRICT, MALANG
Aditya Saputra, Prof. Dr. Sujono, M.Kes, Ririn Harini, S.Kep, Ners.
ABSTRACT
Background. Nutrient status is important factor in the positive BTA pulmonary
tuberculosis disease. Many factors that influence the nutrients status such as
income, education, occupation, culture (external factors), age, physical and
infection condition (internal factor). Infectious disease such as tuberculosis able to
worsen the nutrient condition, and bad nutrient condition able to facilitate the
infectious disease infection. Malnutrition condition will influence the body
resistance so susceptible to the tuberculosis. The research aimed at identifying
patient nutrient status and identifying the relationship between nutrient status
with the pulmonary tuberculosis disease occurrence of positive BTA to the
tuberculosis client.
Method. The research used analytical observation research design with cross
sectional approach. The samples are 20 clients at the Kendal Kerep local clinic of
Blimbing sub district. The sampling technique in the research by using total
sampling. The independent variable is nutrient status and pulmonary tuberculosis
dependent variable. Data analysis by chi square and contingency coefficient test.
Results. From the research it is got that the significance value < (0.021 <0.05)
so Ho is rejected that means there is significant relation between nutrient stats
with the tuberculosis occurrence and got contingency coefficient of 0.528 that
means it is stated that both variables have significant relation because the
coefficient more than 0.5.
Conclusion. There is relationship between nutrient status with the positive BTA
pulmonary tuberculosis disease. The research can be used as information addition
to determine the treatment type selection along with the era development, science
and technology and information, so ion the future will more selective in selecting
and using the treatment means.
Keywords: nutrient status (lean, normal, fat), positive BTA (+) pulmonary
tuberculosis disease occurrence
ix
10
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................... i
Lembar Persetujuan .............................................................................................. ii
Surat Pernyataan Keaslian Tulisan........................................................................ iii
Kata Pengantar ...................................................................................................... vi
Abstrak ................................................................................................................. viii
Daftar Isi................................................................................................................ x
Daftar Tabel .......................................................................................................... xiii
Daftar Gambar ...................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran .................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 6
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................. 6
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Status Gizi .................................................................................... 8
2.1.1 Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi ........................... 9
2.1.2 Penilaian Status Gizi ............................................................ 11
2.2 Definisi Tuberculosis. ................................................................... 15
2.3 Gejala Tuberculosis ...................................................................... 17
2.4 Patofisiologi .................................................................................. 17
2.4.1 Tuberculosis Primer ............................................................ 17
2.4.2 Tuberculosis Post-Primer .................................................... 19
2.5 Klasifikasi Tuberculosis ............................................................... 19
2.6 Faktor predisposisi kejadian tuberkulosis .................................... 20
2.6.1 Umur ................................................................................... 20
2.6.2 Jenis kelamin ....................................................................... 21
x
11
2.6.3 Imunisasi BCG ................................................................... 21
2.7 Pengobatan Tuberkulosis .............................................................. 21
2.8 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kegagalan Pengobatan ......... 23
2.9 Pencegahan Tuberkulosis ............................................................. 27
2.10 Jenis Dan Dosis OAT .................................................................... 29
2.11 Prinsip Pengobatan ....................................................................... 29
2.12 Paduan OAT di Indonesia ............................................................ 30
2.13 Hasil Pengobatan dan Tindak Lanjut ........................................... 31
2.14 Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) .............................. 33
2.15 Komplikasi Pada Penderita Tuberkulosis ...................................... 39
2.16 Perjalanan Alamiah TBC Yang Tidak Diobati .............................. 40
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual ................................................................... 41
3.2 Kerangka Konsep Penelitian ........................................................ 42
3.3 Hipotesis penelitian ...................................................................... 43
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian .......................................................................... 44
4.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ...................................... 44
4.2.1 Populasi ............................................................................... 44
4.2.2 Sampel ................................................................................. 45
4.2.3 Teknik Sampling .................................................................. 45
4.3 Variabel Penelitian ....................................................................... 45
4.4 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 46
4.5 Instrumen Penelitian ..................................................................... 46
4.6 Definisi Operasional .................................................................... 49
4.7 Analisis Data ............................................................................... 49
4.8 Prosedur Penelitian ...................................................................... 49
4.9 Pengelolaan dan Pengolahan Data ................................................. 50
4.10 Etika Penelitian ............................................................................ 50
4.11 Keterbatasan ................................................................................. 52
xi
12
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
5.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 53
5.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian ................................... 53
5.1.2 Data Umum .......................................................................... 53
1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 53
2. Karakteristik Berdasarkan Usia ....................................... 54
3. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan ........................... 55
4. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan ............................. 55
5.1.3 Data Khusus ......................................................................... 56
1. Status Gizi ....................................................................... 56
2. Kejadian Tuberkulosis Paru ............................................ 57
3. Hubungan antara Status Gizi Dengan Kejadian
Tuberkulosis Paru ............................................................ 58
4. Uji Chi-Square ............................................................... 59
5. Uji Koefisien Kontingensi C ........................................... 60
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Jenis Kelamin ................................................................................ 61
6.2 Usia ................................................................................................ 61
6.3 Pendidikan ..................................................................................... 62
6.4 Pekerjaan ....................................................................................... 62
6.5 Status Gizi ..................................................................................... 63
6.6 Kejadian Tuberkulosis Paru .......................................................... 65
6.7 Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kejadian Tuberkulosis
Paru ................................................................................................ 66
6.8 Implikasi Keperawatan .................................................................. 68
BAB VII PENUTUP
7.1 Kesimpulan .................................................................................... 69
7.2 Saran .............................................................................................. 69
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 71
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 72
xii
13
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kategori Penilaian IMT Indonesia ..................................................... 14
Tabel 2.2 Efek samping ringan pada OAT ........................................................ 37
Tabel 2.3 Efek samping berat pada OAT .......................................................... 37
Tabel 4.6 Definisi Operasional ......................................................................... 34
Tabel 5.1 Data Hasil Penelitian Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin ...... 38
Tabel 5.2 Data Hasil Penelitian Berdasarkan Karakteristik Umur ..................... 38
Tabel 5.3 Data Hasil Penelitian Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................... 39
Tabel 5.4 Hasil Penelitian Berdasarkan Pekerjaan ............................................. 40
Tabel 5.5 Data Berdasarkan Status Gizi ............................................................. 40
Tabel 5.6 Data Hasil Penelitian Tuberkulosis Paru ............................................ 41
Tabel 5.7 Tabulasi Silang antara Status Gizi dengan Kejadian Tuberkulosis
Paru..................................................................................................... 42
Tabel 5.8 Hasil Analisis Chi Square ................................................................. 43
xiii
14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Mycobacterium tuberculosis. ....................................................... 15
Gambar 4.6 Gambar Timbangan Berat Badan dan Pengukur Tinggi Badan .... 33
Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Gizi ............ 41
Gambar 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian
Tuberkulosis Paru .......................................................................... 42
xiv
15
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Permohonan Menjadi Responden ................................................... 57
Lampiran 2 Lembar Persetujuan ........................................................................ 58
Lampiran 3 Data Status Gizi Responden ........................................................... 59
Lampiran 4 Data Hasil Penelitian ...................................................................... 60
Lampiran 5 Perhitungan Analisis Statistika Dengan SPSS ................................ 62
xv
1
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : Rineka Cipta.
Almatsier, Sunita. 2000. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
B.K. Mandal, E.G.L. Wilkins dkk. 2006. Penyakit Infeksi. Jakarta : Erlangga.
Chofton J. Horne Norman, Miller Fred. 2002. Tuberkulisis Klinis. Jakarta : Widya
Medika.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta.
Djaeni S., Achmad. 2000. Ilmu Gizi. Jakarta : Dian Rakyat : 222.
Hiswani. 2004. Tuberkulosis Klinis Edisi 2. Jakarta : Widya Medika.
Idris, Fahmi. 2004. Manajemen Public Mix Penanggulangan Tuberkulosis
Strategi DOTS. Jakarta.
Indriani, D. Adiningsih Sri. 2007. Hubungan Life Style Anak Jalanan Terhadap
Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga.
Pudjiadi, Solikin. 2000. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Jakarta.
Siswono. 2004. Pengobatan TB Paru Masih Menjadi Masalah. Jakarta :
(http://www.Gizi.net.pdf). (Online) diakses April 2011.
Surabaya. (http//digilib.litbang.depkes.go.id) (Online) diakses 8 Mei 2011.
Sudigdo Sastroasmoro, Sofyan Ismail. 1995. Dasar- Dasar Metodologi Penelitian
Klinis. Jakarta : Binarupa Aksara.
Supariasa IDN, Fajar Ibnu, Bakri Bchyar. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta :
Buku Kedokteran EGC.
Widdaja J. Judy T. 2006. Tuberkulosis Paru : Cara Penularan dan Diagnosis.
Jakarta : Majalah Kedokteran.