55
PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ANAK DI DUSUN SELOBONGGO DESA BANGUNKERTO KEC. TURI KAB. SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan KalijagaYogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam (S.Pd.I) OLEH: RIZKA FITRIANINGTYAS NIM: 03410110 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2009

PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA

TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ANAK

DI DUSUN SELOBONGGO DESA BANGUNKERTO KEC. TURI KAB.

SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan KalijagaYogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam (S.Pd.I)

OLEH:

RIZKA FITRIANINGTYAS

NIM: 03410110

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2009

Page 2: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

ii

Page 3: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

iii

Page 4: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

iv

Page 5: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

v

Page 6: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

vi

PERSEMBAHAN

Kupesembahkan skripsi ini untuk

Almamaterku

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Tarbiyah

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Page 7: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

vii

ABSTRAK

RIZKA FITRIANINGTYAS . Pengaruh Keaktifan Shalat Fardlu Orang Tua terhadap Keaktifan Shalat Fardlu Anak di Dusun Selobonggo Desa Bangunkerto Kec. Turi Kab. Sleman. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa idealnya orang tua yang memiliki keimanan yang tinggi akan selalu membimbing dan mengarahkan anaknya untuk menjalankan ibadah shalat dengan aktif. Namun kenyataannya tidak semua anak mendapatkan pengarahan yang baik dari orang tuanya dalam hal ibadah shalat. Padahal orang tua mempunyai peran yang sangat penting dalam mendidik dan mengarahkan anak serta menanamkan norma-norma agama.Oleh karena itu perlu diadakan penelitian tentang pengaruh keaktifan shalat fardlu orang tua terhadap keaktifan shalat fardlu anak. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian adalah seberapa tinggi tingkat keaktifan shalat fardlu orang tua, seberapa tinggi tingkat keaktifan shalat fardlu anak dan adakah pengaruh keaktifan shalat fardlu orang tua terhadap keaktifan shalat fardlu anak di Dusun Selobonggo Bangunkerto Turi Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ada tidaknya pengaruh antara keaktifan shalat fardlu orang tua terhadap keaktifan shalat fardlu anak di Dusun Selobonggo Bangunkerto Turi Sleman.

Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang berjumlah 40 orang beserta anaknya yang juga berjumlah 40 orang yaitu warga Dusun Selobonggo. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket, wawancara, observasi, serta dokumentasi. Analisis instrumen meliputi analisis validitas dan reliabilitas. Hasil analisis validitas menunjukkan dari 25 butir angket untuk orang tua dan 25 butir angket untuk anak terbukti valid. Sedangkan hasil analisis reliabilitas angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen keaktifan shalat fardlu orang tua sebesar 0, 733, dan uji reabilitas instrumen keaktifan shalat fardlu anak dengan nilai koefisien 0,830 dan dinyatakan reliabel. Analisis data menggunakan analisis korelasi product moment.

Hasil penelitian menunjukkan :1) tingkat keaktifan shalat fardlu orang tua di Dusun Selobonggo termasuk dalam kategori sedang. 2) tingkat keaktifan shalat anak di Dusun Selobonggo termasuk dalam kategori sedang. 3) terdapat korelasi yang signifikan antara keaktifan shalat fardlu orang tua terhadap keaktifan shalat fardlu anak di Dusun Selobonggo Desa Bangunkerto Kec. Turi Kab. Sleman.

Page 8: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

viii

Page 9: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

ix

4. Bapak Dr. Karwadi, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing yang selalu berkenan

meluangkan waktu disela-sela kesibukannya untuk mengoreksi, memberi

masukan, nasehat dan saran, sehingga terselesaikan skripsi yang maha dahsyat

beratnya. Semoga kemudahan selalu menyertai beliau dan keluarganya.

5. Bapak Sutikna selaku Kepala Dusun Selobonggo Bangunkerto Turi Sleman

beserta perangkat-perangkatnya, dan kepada seluruh orang tua dan adik-adik

yang terlibat dalam penelitian ini.

6. Kanjeng Romo H. Djamhuri dan Kanjeng Ibu Hj. Tuning Joehanir, WS, yang

tidak pernah letih dan lelah untuk mendidik dan membimbing, keikhlasan doa

serta curahan semangatnya yang selama ini membuatku tegar dalam menatap

kehidupan dan tidak lupa pula kepada Kang Mas tercinta M.T. Adityas, S.Pd.

yang selalu memberikan arahan dan nasehat agar segera menyelesaikan tugas ini.

Semoga segala amal kebaikan dan ketulusan yang mereka berikan, mendapat

berkah dari Allah SWT. Tidak lupa penulis haturkan maaf yang sebesar-besarnya

apabila ada salah baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Semoga karya ini

bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun bagi dunia pendidikan Agama Islam.

Yogyakarta, 12 Juni 2009 Penulis

Rizka Fitrianingtyas NIM. 03410110

Page 10: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN ......................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ vii

HALAMAN KATA PENGANTAR.............................................................. viii

HALAMAN DAFTAR ISI............................................................................. x

HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xii

BAB I : PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 6

D. Kajian Pustaka.......................................................................... 7

E. Landasan Teori......................................................................... 10

F. Hipotesis................................................................................... 15

G. Metode Penelitian..................................................................... 16

H. Sistematika Pembahasan .......................................................... 29

BAB II : GAMBARAN UMUM DUSUN SELOBONGGO DESA BANGUKERTO TURI SLEMAN.............................................. 31

A. Keadaan Monografi Dusun ...................................................... 31

1. Letak dan Batas Wilayah ................................................... 31

Page 11: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

xi

2. Luas Wilayah ..................................................................... 32

3. Struktur Pemerintaha Dusun Selobonggo .......................... 34

B. Keadaan Demografi Kependudukan ........................................ 35

1. Keadaan Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin ....... 35

2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ............ 36

3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan.......... 39

4. Keadaan Penduduk Berdasarkan Keagamaan.................... 40

BAB III : KORELASI KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DAN ANAK DI DUSUN SELOBONGGO DESA BANGUKERTO TURI SLEMAN....................................................................................... 43

A. Penyajian Data ......................................................................... 44

B. Analisis Data Keaktifan Shalat Fardlu Orang Tua................... 51

C. Analisis Data Keaktifan Shalat Fardlu Anak ........................... 61

D. Uji Hipotesis Pengaruh Keaktifan Shalat Fardlu Orang Tua

Terhadap Keaktifan Shalat Fardlu............................................ 69

BAB IV : PENUTUP..................................................................................... 80

A. Kesimpulan .............................................................................. 80

B. Saran-Saran .............................................................................. 81

C. Kata Penutup ............................................................................ 81

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I : Kriteria Penyekoran Instrumen Pengumpulan Data Keaktifan Shalat

Fardlu ....................................................................................... 19

Tabel II : Kisi-kisi Angket Keaktifan Shalat Fardlu Orang Tua dan Anak 20

Tabel III : Pedoman Interpretasi Koefisian Korelasi ................................ 28

Tabel IV : Luas Wilayah Dusun Selobonggo Berdasarkan Jenis Penggunaan

tanah ......................................................................................... 33

Tabel V : Struktur Susunan Pengurus Dusun Selobonggo Desa Bangunkerto

Turi Sleman.............................................................................. 35

Tabel VI : Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia dan Jenis Kelamin 36

Tabel VII : Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian .................. 37

Tabel VIII : Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan................ 39

Tabel IX : Data Mentah Jawaban Item Angket Keaktifan Shalat Fardlu Orang

Tua............................................................................................ 44

Tabel X : Data Mentah Jawaban Item Angket Keaktifan Shalat Fardlu Anak

.................................................................................................. 45

Tabel XI : Hasil Angket Keaktifan Shalat Fardlu Orang Tua di Dusun

Selobonggo Bangunkerto Turi Sleman .................................... 47

Tabel XII : Hasil Angket Keaktifan Shalat Fardlu Anak di Dusun Selobonggo

Bangunkerto Turi Sleman ........................................................ 49

Tabel XIII : Hasil Jawaban Tiap Responden Atas Kedua Variabel (XY) ... 51

Tabel XIV : Keaktifan Melaksanakan Shalat Fardlu ................................... 52

Page 13: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

xiii

Tabel XV : Tepat Waktu Dalam Melaksanakan Shalat .............................. 53

Tabel XVI : Meninggalkan Shalat Fardlu .................................................... 54

Tabel XVII : Menjama’ Shalat ...................................................................... 54

Tabel XVIII : Lupa Membaca Niat................................................................. 55

Tabel XIX : Salah Dalam Melakukan Gerakan Shalat................................. 56

Tabel XX : Melaksanakan Shalat Apabila Disuruh .................................... 56

Tabel XXI : Shalat Karena Suatu Beban Hidup atau Terpaksa.................... 57

Tabel XXII : Mengerti Bacaan Shalat ........................................................... 58

Tabel XXIII : Hasil Mean, Median, Standar Deviasi Statistik (X)................. 59

Tabel XXIV : Distribusi Frekuensi Variabel (X)............................................ 59

Tabel XXV : Kategori Skor Keaktifan Shalat Fardlu Orang Tua.................. 60

Tabel XXVI : Keaktifan Melaksanakan Shalat Fardlu ................................... 61

Tabel XXVII : Ketepatan Waktu Dalam Melaksanakan Shalat ..................... 62

Tabel XXVIII : Mengerti Bacaan Shalat ......................................................... 62

Tabel XXIX : Shalat Apabila Disuruh Orang Tua........................................ 63

Tabel XXX : Melatih Disiplin Waktu.......................................................... 64

Tabel XXXI : Melakukan Shalat Karena Teman.......................................... 65

Tabel XXXII : Hasil Mean, Median, Standar Deviasi Statistik (Y) .............. 66

Tabel XXXIII : Distribusi Frekuensi Variabel (Y).......................................... 67

Tabel XXXIV : Kategori Skor Keaktifan Shalat Fardlu Anak ........................ 68

Tabel XXXV : Persiapan Koefisiensi Korelasi Moment Tangkar ................. 70

Page 14: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

xiv

Tabel XXXVI : Keaktifan Shalat Fardlu Anak Diobservasi (Yo) dan Keaktifan Shalat

Fardlu Orang Tua (Yp) serta Residu (y) dan Kuadratnya (y2) dari y =

1,068-0,245……………………................................................ 76

Page 15: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Islam adalah bimbingan secara sadar dari pendidik kepada

anak yang masih dalam proses pertumbuhannya berdasarkan dengan norma-

norma yang Islami agar terbentuk kepribadiannya menjadi kepribadian muslim.1

Pendapat lain menyebutkan bahwa pendidikan agama Islam adalah pendidikan

dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yang berupa bimbingan dan asuhan

terhadap anak yang nantinya dapat mengamalkan ajaran-ajaran Islam sebagai

suatu pandangan hidupnya bagi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan

akhirat.2

Pendapat di atas mempunyai arti bahwa kebiasaan yang diberikan kepada

anak adalah cara bagi orang tua untuk menanamkan jiwa keagamaan kepada anak

dalam lingkungan keluarga. Dalam hal ini keluarga mempunyai peranan penting

dalam pendidikan. Keluarga merupakan pertumbuhan anak yang pertama dimana

dia mendapatkan pengaruh dari anggota-anggotanya pada masa yang amat penting

dan paling kritis dalam pendidikan anak, yaitu pada masa pra-sekolah. Pada masa

tersebut apapun yang ditanamkan dalam diri anak akan sangat membekas

sehingga tidak mudah hilang atau berubah sesudahnya. Sehingga jelaslah bahwa

keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dan besar dalam pembangunan

1 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 1998), hal. 123. 2 Zakiyah Darajat, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta, Bumi Aksara, 1992), hal. 28.

Page 16: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

2

masyarakat, karena keluarga merupakan pondasi bangunan untuk mempersiapkan

personil-personilnya.

Namun kenyataan yang kemudian terjadi dalam kehidupan masyarakat

kita sekarang, tidak semua anak mendapatkan pengarahan yang baik dari orang

tuanya. Padahal orang tua mempunyai peran yang sangat penting dalam mendidik

dan mengarahkan anak serta menanamkan norma-norma agama. Hal ini

disebabkan pengaruh negatif dari budaya modern yang hanya menonjolkan logika

dan materi yang kering dari nilai spiritual. Mereka cenderung mengutamakan hal

yang bersifat material dan rasional, tetapi melupakan nilai sosial dan batiniah.3

Seperti yang dikatakan oleh Syaikh Abu Hamid Al Ghazali tentang peran kedua

orang tua dalam pendidikan, bahwa anak merupakan amanat bagi kedua orang

tuanya. Hatinya yang masih suci siap diberi pahatan apapun. Jika dibiasakan dan

diajarkan kebaikan maka dia akan tumbuh dalam kebaikan, begitupun

sebaliknya.4

Padahal layaknya sebuah keluarga yang memiliki tujuan agar dapat

tercipta suatu kesejahteraan dan ketentraman dalam rumah tangga, banyak

kewajiban yang harus dilakukan oleh orang tua. Salah satu kewajiban yang harus

dilakukan adalah membimbing dan mengarahkan anak-anak dengan jalan

memberikan pendidikan pada mereka, khususnya pendidikan agama sebagai bekal

bagi mereka kelak di kemudian hari, sebab orang tua tentu berharap supaya anak-

anaknya disamping mampu berprestasi tinggi, juga dapat hidup bermanfaat dunia

akhirat untuk kemudian mereka dapat mencapai kehidupan yang baik lahir batin.

3 Darori Amin, Islam & Kebudayaan Jawa, (Yogyakarta: Gama Media, 2000), hal. 287. 4 Syarifah Salwasalsabila, Mendidik Anak Berpuasa, (Yogyakarta: Harmoni, 2008), hal. 5.

Page 17: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

3

Maka anak harus mengenal ajaran agama sejak dini sebagai pedoman atau dasar

bagi kehidupannya, karena dalam ajaran agama tidak hanya mengenal hubungan

manusia dengan sesamanya saja, tetapi juga dengan penciptanya yaitu Allah

SWT.

Dalam hal ini untuk mengenalkan ajaran agama kepada anak sejak dini

tentang hubungan manusia dengan penciptanya, orang tua harus mengajarkan tata

cara shalat sebagai cara bersyukur atau berterima kasih kepada Tuhannya.

Mengingat pendidikan shalat adalah amalan yang paling pokok untuk

disampaikan oleh orang tuanya sendiri. Karena keberhasilan dalam pendidikan

keluarga dipengaruhi oleh tingkat kepedulian agama Islam. Demikian juga dalam

pendidikan shalat ini, orang tua yang memiliki keimanan yang tinggi akan selalu

membimbing dan mengarahkan anaknya untuk menjalankan ibadah shalat dengan

aktif.

Kehidupan keagamaan di Dusun Selobonggo saat ini sangat berbeda

dibanding tiga puluh sampai empat puluh tahun yang lalu. Pada awalnya Dusun

Selobonggo adalah sebuah dusun yang penduduknya tidak tahu akan agama

Islam, karena memang pada waktu itu Islam belum masuk. Sampai akhirnya

datanglah R.K Mohammad Alwi, hingga kemudian beliau menetap di dusun

tersebut. R.K Mohammad Alwi adalah keturunan kelima dari Sunan Geseng.

Beliau menyebarkan dakwah Islam di Sleman bagian utara khususnya daerah

Turi. Sebagai bukti penyebaran dakwah, beliau mendirikan sebuah Langgar yang

sekarang menjadi sebuah masjid di Selobonggo dan tercatat sebagai masjid tertua

di Sleman Utara. Kemudian setelah beliau meninggal pada sekitar tahun 1940-an,

Page 18: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

4

perjuangan dakwah beliau terus dilanjutkan oleh putranya yang bernama KH.

Abdurrohman. Beliau juga seorang tokoh agama yang sangat disegani seperti

ayahnya, sampai akhirnya beliau wafat pada tahun 1968.5

Saat ini masyarakat Selobonggo telah mengalami kemerosotan dalam hal

ibadah shalat. Hal itu terjadi karena sepeninggal KH. Abdurrohman, tidak ada lagi

sosok yang mereka segani yang menjadi panutan masyarakat. Walaupun saat ini

masyarakat Selobonggo giat membangun dalam bidang fisik maupun mental

spiritual yang tercermin dengan banyaknya aktifitas keagamaan yang dilakukan

oleh organisasi pemuda seperti pengajian remaja dengan mendatangkan kyai atau

tokoh masyarakat ataupun pengajian orang tua (yasinan ibu-ibu dan bapak-bapak),

baik yang berpusat di masjid, rumah warga sendiri maupun majlis ta’lim lainnya.

Namun sehubungan dengan berbagai aktifitas keagamaan tersebut, kualitas ibadah

masyarakat tetap jauh berbeda dibandingkan empat puluh tahun lalu. Dan apabila

diamati lebih jauh ada juga ditemukan beberapa gejala yang terjadi sebagai

dampak modernisasi dan masuknya budaya asing di Dusun Selobonggo seperti

gaya berpakaian, cara berbicara dan sebagainya.6

Keadaan tersebut sebenarnya sangat memprihatinkan di atas pentingnya

ibadah shalat, sehingga menarik perhatian penulis untuk mengadakan penelitian

mengenai seberapa besar pengaruh keaktifan shalat fardlu orang tua terhadap

keaktifan shalat fardlu anak di Dusun Selobonggo, di tengah arus modernisasi dan

mobilitas orang tua yang tinggi. Karena itu agama berfungsi sebagai pengontrol

5 Wawancara dengan Bapak H. Djamhuri, selaku Putra Bungsu KH. Abdurrohman, dikutip

Tanggal 13 September 2008. 6 Wawancara dengan Bapak Muh. Imam Masduki, selaku Sesepuh Dusun Selobonggo, dikutip

Tanggal 25 November 2008.

Page 19: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

5

dan filter serta benteng dari setiap perilaku yang menyimpang dari ajaran Islam,

sehingga anak akan menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, berbudi

luhur dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Berkaitan dengan hal ini, Zakiyah Daradjat memberikan argumen bahwa,

apabila anak tidak terbiasa melaksanakan ajaran agama terutama ibadah dan tidak

pula dilatih atau dibiasakan melaksanakan hal-hal yang disuruh Tuhan dalam

kehidupan sehari-hari seperti shalat, puasa, berdo’a, dan lain-lain, maka pada

waktu dewasanya nanti ia akan cenderung kepada acuh tak acuh, anti agama, atau

sekurang-kurangnya ia tidak akan merasakan pentingnya agama bagi dirinya.

Sebaliknya, bila anak mendapat latihan dan pembiasaan agama, pada waktu

dewasanya nanti akan semakin merasakan kebutuhan akan agama.7

Sebagai wujud dari tanggung jawab orang tua dalam mendidik dan

menanamkan nilai-nilai ibadah kepada anak-anaknya, ada beberapa aspek yang

sangat penting untuk diperhatikan oleh orang tua, sebagaimana diungkapkan

dalam firman Allah berdasarkan Q S. At-Tahrim (66): 6, berikut ini:

$ pκš‰r' ‾≈ tƒ tÏ%©!$# (#θ ãΖtΒ#u (#þθ è% ö/ä3|¡à�Ρr& ö/ä3‹ Î=÷δr&uρ #Y‘$ tΡ ∩∉∪ Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka...” (Q S. At-Tahrim (66) : 6).8 Berdasarkan ayat di atas, maka sebagai orang tua harus menyadari bahwa

shalatlah yang merupakan pilar pertama untuk mengisi jiwa anak-anak dalam

7 Zakiyah Daradjat, Ilmu Djiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1970), hal. 80. 8 Perpustakaan Nasional RI, Qur’an Karim dan Terjemahan Artinya, (Yogyakarta: UII Press,

2000), hal. 726.

Page 20: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

6

beraqidah tauhid. Karena itu Rasulullah memerintahkan kepada orang tua untuk

mendidik anak-anaknya untuk mengerjakan ibadah shalat pada usia 7 tahun.

Sehingga dapat diketahui bahwa pendidikan agama Islam terutama dalam ibadah

shalat, lebih dominan dari didikan orang tua, karena orang tualah yang lebih dekat

dengan anak-anaknya.

B. Rumusan Masalah

1. Seberapa tinggi tingkat keaktifan shalat fardlu orang tua di Dusun

Selobonggo Bangunkerto Turi Sleman?

2. Seberapa tinggi tingkat keaktifan shalat fardlu anak di Dusun Selobonggo

Bangunkerto Turi Sleman?

3. Seberapa besar pengaruh keaktifan shalat fardlu orang tua terhadap keaktifan

shalat fardlu anak di Dusun Selobonggo Bangunkerto Turi Sleman?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keaktifan shalat fardlu orang

tua di Dusun Selobonggo Bangunkerto Turi Sleman.

b. Untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keaktifan shalat fardlu anak di

Dusun Selobonggo Bangunkerto Turi Sleman.

c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keaktifan shalat fardlu orang

tua terhadap keaktifan shalat fardlu anak di Dusun Selobonggo

Bangunkerto Turi Sleman.

2. Kegunaan Penelitian

Page 21: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

7

a. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pengembangan pendidikan agama Islam pada umumnya, dan dapat

memperkaya khasanah dunia pendidikan Islam yang diperoleh dari

penelitian lapangan pada khususnya.

b. Secara praktis apabila didalam penelitian ini terdapat hubungan, berarti

pengaruh keaktifan shalat fadlu orang tua terhadap keaktifan shalat fardlu

anak di Dusun Selobonggo Bangunkerto Turi Sleman ternyata

mempunyai pengaruh yang positif. Selanjutnya dari pemahaman tersebut

orang tua dapat senantiasa memberikan bimbingan dalam

membangkitkan sikap positif pada anak, khususnya dalam hal ibadah

shalat fardlu.

D. Kajian Pustaka

Sejauh pengetahuan dan pengamatan penulis, hingga saat ini, telah

banyak ditemukan penelitian atau tulisan yang membahas shalat dan

pengaruhnya. Namun, untuk mengetahui posisi penulis dalam melakukan

penelitian ini, penulis berusaha untuk melakukan review terhadap beberapa

literatur yang ada kaitannya atau relevan terhadap masalah yang menjadi obyek

penelitian ini, sehingga dapat melengkapi skripsi yang telah ada guna

memperkaya pengetahuan dalam pendidikan Agama Islam.

Ada beberapa karya ilmiah (skripsi) yang sebelumnya mengangkat

tentang shalat di antaranya, skripsi Wahyuningsih tahun 2006 dari Fakultas

Dakwah Jurusan BPI yang berjudul 'Pengaruh Kedisiplinan Shalat terhadap

Page 22: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

8

Kestabilan Emosi (Studi Terhadap Anak Panti Asuhan Yatim Piatu 'Aisyiyah

Klaten). Dalam skripsi ini, Wahyuningsih membahas tentang kedisiplinan shalat

anak di panti asuhan tersebut, dan pengaruh kedisiplinan shalat terhadap terhadap

kestabilan emosi anak.

Dalam pembahasan Wahyuningsih selanjutnya, ia menjelaskan bahwa

mengenai kestabilan emosi anak ditinjau dari pandangan psikologi, dikarenakan

berbagai persoalan yang dihadapi anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan

'Aisyiyah Klaten yang sangat berpengaruh dalam pendidikan individu yang

mereka jalani. Karena kestabilan emosi itu merupakan sumber kekuatan yang

besar. Namun, kedisiplinan shalat bukanlah satu-satunya faktor yang

mempengaruhi kestabilan emosi anak asuh di Panti Asuhan tersebut. Karena

masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi kestabilan emosi anak, seperti

faktor lingkungan, latar belakang keluarga, dan faktor usia. Dalam penelitian

yang dilakukan Wahyuningsih ini tidak menyinggung tentang faktor kedisiplinan

shalat dipengaruhi oleh keluarga (baca: orang tua). Untuk melengkapi penelitian

Wahyuningsih ini, penulis melakukan elaborasi kedisiplinan shalat anak terhadap

keaktifannya dalam melaksanakan shalat fardlu, namun di sini penulis

memfokuskan pada pengaruh keaktifan shalat orang tua terhadap anak-anaknya.

Skripsi lain yang membahas tentang shalat adalah skripsi yang ditulis oleh

Nanang Suseno tahun 2005 dari Fakultas Dakwah Jurusan BPI yang berjudul

'Pengaruh Shalat Terhadap Ketentraman Jiwa (Kajian Psikologi Agama)'. Dalam

skripsi ini, Suseno mengungkapkan tentang makna shalat dalam tinjauan

psikologi Islam, pandangan psikologi Islam tentang ketentraman jiwa, serta

Page 23: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

9

dampak dan andil mengenai pelaksanaan shalat terhadap ketentraman jiwa

menurut psikologi Islam.

Dalam skripsi ini juga dijelaskan bahwa hubungan shalat dengan

ketentraman jiwa dalam tinjauan psikologi agama dapat dilihat, bagaimana shalat

dapat menambah dan menambah rasa keyakinannya kepada Allah SWT. Secara

psikologi, akibat perbuatan mengingat Allah ini dalam alam kesadaran akan

berkembanglah penghayatan akan kehadiran Allah yang Maha Pengasih dan

Penyayang, dan yang diamati dalam skripsi ini adalah bagaimana fungsi dan

peranan keyakinan terhadap sesuatu sebagai agama kepada sikap dan tingkah

laku lahir batin seseorang. Dengan kata lain bagaimana pengaruh keberagamaan

terhadap proses dan kehidupan dan kejiwaan sehingga dapat terlihat dalam sikap

dan tingkah laku dalam hal shalat.

Setelah mengkaji beberapa tulisan di atas, maka penulis merasa masih

penting untuk melakukan penelitian ini mengingat belum adanya skripsi yang

membahas tentang pengaruh keaktifan orang tua dalam melaksanakan shalat

fardlu terhadap keaktifan shalat fardlu anak yang bertujuan untuk membiasakan

diri atau mengaktifan ibadah shalat dalam kehidupan sehari-hari secara sadar dan

ikhlas mengingat hikmah yang terkandung dalam shalat selain sebagai sarana

hubungan antara manusia dengan Khaliknya yaitu sebagai cara-cara ibadah yang

telah ditentukan, mengandung pula nilai-nilai dan daya guna yang tinggi. Karena

Allah memberikan jaminan perlindungan-Nya bagi orang yang melakukan shalat

lima waktu, terhadap keamanannya, terhadap rizkinya, dan terhadap

Page 24: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

10

kesejahteraan hidupnya. Dan karena itu pula ibadah shalat harus dilatih terhadap

anak sedari kecil.

Hal ini yang membedakan penelitian yang akan penulis lakukan dengan

skripsi-skripsi tersebut di atas. Skripsi yang membahas tentang shalat,

sebagaimana tersebut di atas, hanya membahas tentang pengaruh kedisiplinan

shalat terhadap kestabilan emosi anak yang berkaitan dengan berbagai persoalan

individu dan luar individu anak dan bagaimana fungsi dan peranan keyakinan

terhadap sesuatu sebagai agama kepada sikap dan tingkah laku lahir batin

seseorang atau dengan kata lain penelitian ini terfokus pada kajian psikologi

anak, sementara skripsi Wahyuningsih di atas adalah diperuntukkan bagi anak-

anak yatim piatu yang dalam hal ini tidak mendapat bimbingan langsung dari

orang tua mereka.

Sementara penulis ingin memfokuskan penelitian ini tentang seberapa

tinggi tingkat pengaruh keaktifan shalat fardlu orang tua dalam membimbing

anaknya untuk ibadah, dengan cara mengaktifkan ibadah shalat sebagai sarana

mendekatkan diri kepada Tuhannya. Namun bukan tidak mungkin, skripsi-skripsi

tersebut penulis jadikan rujukan, untuk menambah ketajaman analisis yang

penulis lakukan.

E. Landasan Teori

1. Pengaruh perilaku orang tua terhadap anak

Sepanjang pengetahuan kita, tidak ada orang tua manapun yang dengan

sengaja mendidik anak mereka supaya tidak berhasil dalam hidup. Karena

setiap orang tua pasti mengharapkan anaknya kelak menjadi orang yang sukses

Page 25: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

11

dunia akhirat. Akan tetapi dalam kenyataannya tidak semua orang tua berhasil

mencapai tujuan tersebut.

Seringkali orang tua dengan tidak sengaja dan tanpa disadari,

melakukan suatu sikap tertentu. Kemudian anak melihat sikap orang tua

tersebut kemudian menerimanya dan memperlihatkan suatu reaksi dalam

tingkah lakunya yang dibiasakan, sehingga akhirnya menjadi pola kepribadian.

Sedangkan orang tua biasanya juga mengambil sikap tertentu terhadap anaknya

berdasarkan latar belakangnya sendiri dan penampilan anak itu sendiri.9

Anak Orang tua

------------------ ------Latar belakang ortua

-----Latar belakang dengan anak

Seperti teori yang dikemukakan oleh William Stern yang mengatakan

bahwa baik pembawaan maupun pengalaman atau lingkungan mempunyai

peranan yang penting di dalam perkembangan individu. Perkembangan

individu akan ditentukan baik oleh faktor yang dibawa sejak lahir (faktor

endogen) maupun faktor lingkungan (termasuk pengalaman dan pendidikan)

yang merupakan faktor eksogen.10

Keluarga adalah merupakan agen sosialisasi yang paling penting. Ketika

anak-anak sudah memasuki usia sekolah, pengaruh lingkungan baik sekolah

maupun masyarakat sangatlah dominan. Dimana anak sudah mulai bermain

9 Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, (Jakarta: Gunung Mulia, 1988), hal. 83. 10 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas

Psikologi UGM, 1983), hal. 43.

Page 26: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

12

dan bergaul dengan teman sebayanya atau bahkan beberapa tingkat diatasnya.

Untuk itu peran orang tua sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak

diatas berbagai pengaruh luar yang mendominasinya.

2. Keaktifan shalat fardlu orang tua

Keaktifan berasal dari kata dasar “aktif” yang berarti selalu berusaha,

bekerja/belajar dengan sungguh-sungguh supaya mendapat sesuatu. Keaktifan

itu sendiri berarti kegiatan, kesibukan, kemajuan/ prestasi yang gemilang.11

Dalam penelitian ini, ada beberapa indikator keaktifan shalat yang telah

penulis rumuskan guna memudahkan dalam mendapatkan atau menggolongkan

informasi-informasi yang akan dicari. Indikator tersebut meliputi:

a. Ketepatan waktu melaksanakan shalat

b. Kelengkapan lima waktu

c. Pelafalan bacaan shalat dengan benar

Sedangkan orang tua adalah ayah dan ibu, mereka adalah pembina

hidup beragama dalam keluarga dan itu merupakan tanggung jawab yang besar

bagi kedua orang tua. Karena keluarga khususnya orang tua merupakan

pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anaknya dalam pembentukan

kepribadian muslim dan mendidik anaknya agar menjadi waladun sholihun.

Jadi dapat disimpulkan bahwa keaktifan orang tua berarti sikap orang

tua sebagai pendidik pertama dan utama dalam suatu usaha untuk menggiatkan

11 Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi kedua, (Jakarta: Balai Pustaka,

1995), hal. 740.

Page 27: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

13

segala hal, dalam hal ini adalah ibadah shalat yang terjadi terhadap anak-

anaknya.

3. Kedudukan shalat dalam agama

Shalat mempunyai kedudukan yang sangat penting yaitu fardhu yang

dituntut dari segenap hamba setelah iman. Shalat itu pendahuluan bagi semua

fardhu dan ibadah. Shalat mempunyai arti penting dalam Islam dan merupakan

fundamen bagi agama Islam. Dengan mengerjakan shalat berarti kita telah

melaksanakan rukun islam yang pertama, yaitu mengucapkan dua kalimah

syahadat yang terdapat pada bacaan tasyahud awal dan tasyahud akhir.12

Shalat dalam agama Islam adalah sebagai peribadatan yang urgen dan

tinggi nilainya, sebab shalat merupakan media komunikasi langsung antara

manusia sebagai makhluk dengan Allah sebagai sang Khaliq. Media

komunikasi ini akan berfungsi dengan baik jika manusia sebagai hamba yang

beribadah mampu menyingkap rahasia dan hikmah yang terkandung dalam

perintah shalat.13

Manusia yang menghadapkan pikiran dan hatinya kepada sesuatu yang

menjadi keyakinannya, maka sesuatu itu akan menjadi bagian dari jiwa dan

perasaannya. Dengan demikian dengan shalat yang disertai pemahaman ibadah

yang baik dan seiring dengan itu iman akan bertambah dengan semakin serius

dalam pengabdian yang dicurahkan kepadaNya. Sehingga manusia akan

memenuhi tugas-tugas keimanannya termasuk shalat lima waktu dengan

12 Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Shalat, (Jakarta : Penerbit Bulan Bintang), hal. 65. 13 Nasaruddin Razak, Dienul Islam, ( Bandung : PT Alma’arif, 1996 ), hal. 170.

Page 28: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

14

semangat, karena semua itu dirasakan sebagai hasrat dan keinginannya sendiri

bukan dipandang sebagai kewajiban agama.14

4. Pendidikan dalam keluarga

Mendidik anak pada hakekatnya merupakan serangkaian usaha nyata

orang tua dalam menyelamatkan fitrah Islamiyah anak, mengembangkan

potensi pikir anak, potensi rasa dan mengembangkan potensi sehat anak.15

Usaha tersebut hendaknya dilaksanakan secara nyata oleh orang tua agar

masing-masing potensi yang ada pada diri anak dapat tumbuh dan berkembang

secara wajar, selaras, serasi dan seimbang.

Adapun cara-cara yang dianggap paling tepat dalam mendidik anak

secara praktis sangat beragam, hal tersebut terkait dengan jumlah kepala

keluarga yang akan diteliti yang berjumlah 40 jiwa yang semuaya beragama

Islam.16 Sehingga antara orang tua yang satu dengan yang lain pastilah berbeda

dalam melakukan pendekatan terhadap anak. Namun demikian, berdasarkan

pendekatan agama Islam secara umum dapat ditarik garis kesamaan antara lain:

a. Pendekatan psikologis (kejiwaan), karena anak mempunyai masa depan,

tempramen, kebebasan berfikir, bakat bawaan dan tingkat kecerdasan

tersendiri.

b. Memberi tauladan yang baik.

c. Menciptakan lingkungan yang mendidik.

14 Ibid., hal. 69. 15 M. Nipan Abdul Halim, Anak Saleh Dambaan Keluarga, (Yogyakarta, Mitra Pustaka, 2001),

hal. 46. 16 Data Penduduk Dusun Selobonggo Padukuhan Karangwuni, Arsip Kadus, 2008.

Page 29: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

15

d. Bersungguh-sungguh.

e. Istiqomah.

f. Memberikan nafkah yang halal dan baik.

g. Mendo’akan kebaikan anak.17

Karena keluarga (orang tua) sebagai suri tauladan bagi anak. Oleh

karena itu, Islam mengakui media pendidikan yang paling efektif dan

berpengaruh di dalam menyampaikan tata nilai adalah dengan contoh teladan.

Dengan demikian seorang anak mempunyai teladan dan model yang dapat

dicontoh dalam memantapkan aqidah dan menanamkan prinsip-prinsip serta

nilai positif ke dalam pribadi anak.

F. Hipotesis

Hipotesa berarti jawaban yang sifatnya sementara terhadap

masalah penelitian. Jadi bisa dikatakan bahwa hipotesa adalah suatu

dugaan sementara yang sebenarnya masih perlu diuji kebenarannya.

Dengan kata lain hipotesa adalah dugaan sementara yang mempunyai dua

kemungkinan, benar atau salah. Berangkat dari kerangka berfikir di atas,

maka hipotesis yang dapat dirumuskan penulis adalah sebagai berikut:

Ha : Ada pengaruh yang positif antara keaktifan shalat fardlu orang tua

terhadap keaktifan shalat fardlu anak di Dusun Selobonggo Bangunkerto

Kecamatan Turi Kabupaten Sleman.

Ho : Tidak ada pengaruh antara keaktifan shalat fardlu orang tua

17 Ibid., hal. 125.

Page 30: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

16

terhadap keaktifan shalat fardlu anak di Dusun Selobonggo Bangunkerto

Kecamatan Turi Kabupaten Sleman.

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini adalah termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field

Research). Penelitian lapangan (Field Research) yaitu penelitian dengan

menggunakan informasi yang diperoleh dari sasaran penelitian yang

selanjutnya disebut informan atau melalui responden melalui instrument

pengumpulan seperti angket, wawancara, observasi, dan sebagainya.18

Dengan jenis kuantitatif (Quantitative Research) dengan menghubungkan

dua variabel yaitu variabel keaktifan shalat fardlu orang tua (variabel X)

sebagai variabel bebas terhadap variable keaktifan shalat fardlu anak

(variabel Y) sebagai variabel terikat. Oleh karena itu, penulis menggunakan

data yang diperoleh dengan melakukan penelitian secara langsung di

lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Berdasarkan variabel penelitian tersebut dapat disusun paradigma

penelitian sebagai berikut :

18 Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000), hal. 125.

X Y

Page 31: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

17

Keterangan:

X : Keaktifan shalat fardlu orang tua

Y : Keaktifan shalat fardlu anak

2. Populasi dan Sampel

Penelitian ini termasuk penelitian populasi karena jumlah orang tua

dan anak kurang dari 100. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua

(ibu) yang berjumlah 40 orang dan anak-anak mereka yang berusia 7-12

tahun dengan jumlah 40 yang berdomisili di Dusun Selobonggo

Bangunkerto.

Pemilihan kepada anak yang berusia 7-12 tahun atau usia SD

dikarenakan usia ini adalah di mana pada usia sudah diperintahkannya untuk

melaksanakan shalat, seperti hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud

“Perintahkanlah anak-anakmu untuk menjalankan shalat ketika mereka

berumur tujuh tahun dan pukullah mereka ketika sudah berumur sepuluh

tahun (belum mau menjalankan shalat)”, yang dalam hal ini mengharapkan

keaktifan shalat fardlu orang tua dalam melaksanakan memberi dampak

positif bagi anak-anak mereka agar aktif dalam menjalankan ibadah shalat

fardlu dalam kehidupan sehari-hari.

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data menurut Suharsimi Arikunto adalah

cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan

data.19Adapun metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah

19 Ibid., hal. 102.

Page 32: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

18

metode observasi, angket, wawancara, serta dokumentasi terhadap data-data

lapangan dan kemudian dianalisis dengan memperhatikan teori-teori mutu

pendidikan disertai buku-buku rujukan yang dianggap relevan dengan

penelitian ini.

a. Metode Observasi

Observasi yang dilaksanakan penulis adalah observasi partisipan

yaitu suatu proses pengamatan bagian dalam dilakukan oleh observer

dengan ikut mengambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang akan

diobservasi.20

Observasi atau pengamatan meliputi pengamatan perhatian suatu

obyek seluruh alat indra.21 Pengertian observasi dalam tulisan ini adalah

kegiatan penulis yang mengadakan pengamatan secara langsung dilokasi

penelitian untuk mengumpulkan data. Metode observasi ini digunakan

untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan keaktifan shalat fardlu

orang tua beserta anaknya, keadaan lingkungan (perilaku anak di rumah),

serta latar belakang keluarga.

b. Metode Angket

Angket adalah merupakan kumpulan dari pertanyaan yang

diajukan secara tertulis kepada seseorang (yang dalam hal ini disebut

responden), dan cara menjawab juga dilakukan secara tertulis.22

20 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hal. 161. 21 Ibid., hal. 147. 22 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitia suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

1993), hal. 124.

Page 33: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

19

Sedangkan Koentjaraningrat menjelaskan bahwa kuesioner adalah

daftar pertanyaan untuk memperoleh suatu data berupa jawaban-jawaban

dari responden (orang-orang yang menjawab).23

Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan data, diambil dari angket

secara tidak langsung yaitu lewat responden tersebut di atas. Selanjutnya

disebarkan kepada rsponden yang terdiri dari 25 item pertanyaan dengan

4 alternatif jawaban, yaiu, A, B, C, dan D. Kemudian ditentukan nilainya.

Langkah yang digunakan adalah mengambil jawaban angket yang telah

tersebar, dijumlahkan dan dikalikan dalam ketentuan ebagai berikut:

1) Jawaban A mendapat nilai 4 (empat)

2) Jawaban B mendapat nilai 3 (tiga)

3) Jawaban C mendapat nilai 2 (dua)

4) Jawaban D mendapat nilai 1 (satu)

Berikut contoh kriteria penyekoran butir pernyataan:

TABEL I:

Kriteria Penyekoran Instrumen Pengumpul Data Keaktifan Shalat Fardlu

Alternatif Jawaban Pernyataan

SL SR KK TP

Item Positif (+) 4 3 2 1

Item Negatif (-) 1 2 3 4

Selanjutnya dibuat kisi-kisi angket yang terdiri dari indikator

angket beserta penyebaran nomor itemnya untuk memastikan bahwa isi

pernyataan dari angket tidak melenceng dari variabel yang diteliti.

23 Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramrdia Pustaka

Utama, 1997), hal. 173.

Page 34: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

20

TABEL II:

Kisi-kisi Angket Keaktifan Shalat Fardlu Orang Tua dan Anak

Indikator Item (+) Item (-) Jml

Ketepatan waktu melaksanakan shalat

Kelengkapan lima waktu

Pelafalan bacaan shalat dengan benar

Jumlah 40

Untuk memudahkan dalam memahami isi penelitian ini, maka

dalam menyajikan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian, baik

dalam bentuk angket, wawancara dan observasi, maka dikelompokkan ke

dalam bentuk tabel, yakni:

1) Tabel data mentah jawaban item angket

2) Tabel hasil angket keaktifan shalat fardlu orang tua di Dusun

Selobonggo Bangunkerto Kecamatan Turi Sleman

3) Tabel hasil angket keaktifan shalat fardlu anak di Dusun Selobonggo

Bangunkerto Kecamatan Turi Sleman

4) Tabel hasil jawaban tiap responden atas instrumen kedua variabel

c. Metode Wawancara

Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan

oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.24

Dalam hal ini penulis memilih interview bebas terpimpin yaitu

pelaksanaan interview hanya dengan membawa pedoman yang

24 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, hal. 145.

Page 35: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

21

merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.25 Metode ini

digunakan penulis untuk memperoleh data penunjang yang menguraikan

sekilas gambaran global tentang latar belakang keluarga dan sedikit

menguraikan tentang bagaimana keaktifan shalat fardlu anak sehari-hari

di rumah dan peran serta orang tua dalam mendukung kewajiban tersebut.

d. Metode Dokumentasi

Pengertian tentang metode dokumentasi telah dijelaskan oleh

Suharsimi Arikunto sebagai berikut:

“Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notula rapat, legyer, agenda, dan lain sebagainya”. 26

Jadi metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data

yang berupa catatan yang dapat dijadikan bukti. Metode dokumentasi di

dalam penelitian ini dipergunakan untuk meperoleh data tentang sejarah

dusun Selobonggo, jumlah dan nama-nama orang tua dan anak-anak yang

menjadi responden, letak geografis Dusun Selobonggo, serta segala

sesuatu yang menyangkut gambaran umum tentang Dusun Selobonggo,

Bangunkerto, Turi, Sleman.

4. Instrumen Pengumpulan Data

a. Pembuatan Instrumen

25 Ibid., hal. 132. 26 Ibid, hal. 202.

Page 36: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

22

Salah satu alat pengumpulan data yang dipergunakan dalam

penelitian ini adalah angket. Angket tersebut memuat dua variable

yaitu keaktifan shalat fardlu orang tua dan keaktifan shalat fardlu anak

Dalam penyusunannya peneliti menggunakan jenis pertanyaan

tertutup di mana jawaban sudah disediakan oleh peneliti. Setiap

pertanyaan dalam angket diberi empat jawaban alternatif. Agar data yang

diperoleh dapat berupa data kuantitatif, maka pertanyaan yang bersifat

positif, setiap jawaban diberi skor. Adapun untuk pertanyaan negatif

dengan skor sebaliknya.

b. Uji Instrumen

Angket yang dibagikan kepada orang tua dan anak akan

dianalisa sebelumnya dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

Uji validitas dan uji reliabilitas yaitu suatu tes untuk mengukur

sejauh mana alat ukur mengukur apa yang akan diukur.27

1) Uji Validitas

Rumus yang digunakan adalah:

)}()}{({

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Σ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

Di mana:

xyr = Angka Indeks Korelasi ”r” Product Moment

N = Number of Cases

Σ = Jumlah hasil perkalian antara X dan Y

27 Masri Singaribuan dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 1995),

hal. 140.

Page 37: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

23

Σ X = Jumlah seluruh skor X

ΣY = Jumlah seluruh skor Y

Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan rumus:

thitung = 21

2

r

nr

Di mana:

t : nilai t hitung

r : koefisien korelasi hasil r hitung

n : jumlah responden

Distribusi (tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2)

yaitu dk = 40-2 =38

Kaidah keputusan : Jika t hitung > t tabel berarti valid

Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid. 28

Jika intstrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran

mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut:

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup tinggi

Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah

Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah (tidak valid).29

28 Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, (Bandung: Alfabeta, 2004), hal. 109. 29 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, hal. 270

Page 38: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

24

Dalam pemberian interpretasi terhadap rpbi digunakan db sebesar

(N-r), yaitu 40-2 = 38. lalu dikonsultasikan pada tabel nilai r product

moment pada taraf signifikan 5% dan 1%.30

2) Uji Reliabilitas

Untuk menentukan andal atau tidaknya dilakukan dengan cara

mengkonsultasikan dengan r11 hitung dengan harga r tabel dengan a = 0,05

dan derajat kebebasan = n-2, jika harga r hitung > harga r tabel, maka tes

dinyatakan andal.

Selanjutnya dalam pemberian interpretasi terhadap koefisien

reliabilitas tes (r11) pada umumnya digunakan rumus patokan sebagai

berikut :

a) Apabila r11 sama dengan atau lebih besar dari pada 0,70 berarti

keaktifan shalat yang sedang di uji reliabilitasnya dinyatakan telah

memiliki reliabilitas yang tinggi (reliabel).

b) Apabila r11 lebih kecil dari pada pada 0,70 berarti keaktifan shalat

yang sedang di uji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki

reliabilitas yang tinggi (un-reliabel).31

Sedangkan untuk mengukur reliabilitas butir angket digunakan

rumus koefisien alpha Cronbach, yaitu :

Rumus yang digunakan:

( )( )2

2

11 1)1( St

Si

n

nr

∑−−

=

30 Ibid, hal. 190. 31 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001),

hal. 209.

Page 39: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

25

Di mana:

11r = Koefisien reliabilitas tes

n = Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes

1 = Bilangan konstan

2Si∑ = Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item

2St = Varian total

Menurut Suharsimi Arikunto, kriteria koefisien reliabilitas adalah:

r11 ≤ 0,200 = reliabilitas sangat rendah

0,200 < r11 ≤ 0,400 = reliabilitas rendah

0,400 < r11 ≤ 0,600 = reliabilitas sedang

0,600 < r11 ≤ 0,800 = reliabilitas tinggi

0,800 < r11 ≤ 1,000 = reliabilitas sangat tinggi.32

5. Metode Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses mengorganisasikan dan

mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar

sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja

seperti yang disarankan oleh data.33 Teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis deskriptif dan analisis korelasi. Analisis deskriptif digunakan

untuk mendeskripsikan data yang berupa skor-skor dari angket keaktifan

shalat fardlu orang tua dan keaktifan shalat fardlu anak.

32 Ibid, hal.. 295 33 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hal. 3.

Page 40: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

26

Untuk menganalisis data hasil penelitian yang berwujud angka, yang

sudah dimasukkan dalam tabel. Maka untuk mencari hubungan antara dua

variabel X dan Y dari data penelitian yang sudah diperoleh, maka penulis

mengguanaka analisis statistik dengan rumus “Korelasi Product Moment”

dan dilanjutkan analisis Regresi Sederhana. Hasil perhitungan disajikan

dengan menggunakan teknik statistik antara lain:

1) Untuk mencari presentase per item instrumen digunakan rumus

presentase, yaitu:

Rumus: P = N

Fx 100%

Di mana:

P = Presentase

F = Frekuensi skor

N = Number of Case

2) Cara mencari atau menghitung angka indeks korelasi “r” Product Moment

dengan mendasarkan diri pada selisih skornya (selisih ukuran kasarnya).

Karena jumlah N kurang dari 100 maka rumus yang dipergunakan

adalah:34

))(( 22 YX

XYrxy

ΣΣ

Σ=

Di mana:

xyr = Angka Indeks Korelasi ”r” Product Moment

34 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005),

hal. 204.

Page 41: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

27

Σ = Jumlah hasil perkalian antara X dan Y

Σ X 2 = Jumlah seluruh skor X setelah lebih dahulu dikuadratkan

ΣY 2 = Jumlah seluruh skor Y setelah lebih dahulu dikuadratkan

Berdasarkan pendapat Anas Sudijono bahwa dalam memberikan

interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” Product

Moment pada umumnya dipergunakan pedoman atau acuan sebagai

berikut:35

“Dengan cara berkonsultasi pada Tabel nilai “r”: df = N–nr Product

Moment, baik dalam taraf signifikansi 1% atau 5%. Apabila rху > r table

pada taraf signifikansi 1% atau 5% maka hipotesis alternatifnya (Ha)

diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.”

Di mana:

df = Degrees Of Freedom

N = Number of Cases

nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan, yaitu 2 variabel. Dengan

demikian df = N-2.36

Setelah df diperoleh maka dapat dicari besarnya “r” yang tercantum

dalam tabel nilai “r” Product Moment, baik pada taraf signifikasi 5 %

maupun taraf signifikasi 1 %. Dari uji hipotesis tersebut akan diperoleh hasil

35 Anas Sudijono, Pengantar, hal. 194-195. 36 Ibid., hal. 181.

dF = N-nr

Page 42: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

28

penelitian. Secara sederhana dapat dipakai pedoman untuk memberikan

interprestasi terhadap koefisien korelasi dari tabel berikut:

TABEL III:

Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi 37

Interval Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat Kuat

3) Uji Linieritas

Setelah itu dilanjutkan dengan “Analisis Regresi Sederhana”

dengan menggunakan SPSS 12, untuk mencari hubungan dan tingkat

keaktifan dua variabel keaktifan shalat fardlu anak dalam skripsi ini yaitu

dengan analisis korelasi product moment dan regresi sederhana. Keaktifan

shalat fardlu orang tua dikatakan berpengaruh dalam keaktifan shalat

fardlu pada anak, apabila dalam analisis korelasi product moment terdapat

hubungan korelasional yang signifikan antara keaktifan shalat fardlu orang

tua dengan keaktifan shalat fardlu anak. Sedang dalam analisa regresi

sederhana juga terdapat pengaruh yang signifikan antara keaktifan shalat

fardlu orang tua. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keaktifan

37 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2003), hal. 216.

Page 43: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

29

shalat fardlu orang tua terhadap keaktifan shalat fardlu anak dapat

digunakan rumus regresi linier sederhana sebagai berikut:38

Y = aX + K

Di mana:

Y = nilai yang di ukur pada variabel tidak bebas

a = predictors

X = nilai tertentu dari variabel bebas

K = harga bilangan konstanta

H. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan pada dasarnya berisi uraian secara logis tentang

tahap-tahap pembahasan yang dilakukan oleh penulis. Untuk mempermudah

pembahasan, skripsi ini disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:

Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang pertama, latar

belakang masalah atau alasan penulis melaksanakan penelitian tentang pengaruh

keaktifan shalat fardlu orang tua terhadap keaktifan shalat fardlu anak di Dusun

Selobonggo, Desa Bangunkerto, Kec. Turi, Kab. Sleman. Kedua, rumusan

masalah yaitu sejumlah permasalahan yang mendasari penelitian ini, ketiga,

tujuan dan kegunaan penelitian yaitu uraian tentang sejumlah tujuan dan

kegunaan yang ingin dicapai dalam penelitian yang telah disesuaikan dengan

rumusan permasalahan yang telah ditentukan, keempat kajian pustaka yang berisi

penelitian yang relevan tentang kajian penelitian terdahulu yang relevan dengan

masalah yang diambil peneliti dan menunjukkan perbedaan pembahasan. Kelima

38 J. Suprapto, Statistik Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Erlangga, 2000), hal. 174.

Page 44: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

30

landasan teori yang berisi tentang uraian teori yang relevan dengan fokus kajian,

keenam hepotisis, ketujuh metode penelitian. Adapun penelitian ini adalah

termasuk penelitian kuantitatif. Dan kedelapan adalah sistematika pembahasan.

Bab II adalah gambaran umum lokasi penelitian Dusun Selobonggo, Desa

Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman meliputi bahasan tentang

keadaan Monografi dusun, mencakup letak geografis, luas wilayah dan struktur

dan pemerintahan dusun. Selanjutnya membahas tentang keadaan demografi

kependudukan, meliputi bahasan keadaan penduduk berdasarkan usia dan jenis

kelamin, mata pencaharian, pendidikan, keadaan sosial budaya dan keagamaan

Bab III adalah analisis korelasi keaktifan shalat fardlu orang tua terhadap

keaktifan shalat fardlu anak yang bahasannya meliputi penyajian data, kemudian

diuraikan deskripsi data yang dihasilkan selama proses penelitian yaitu tentang

pengaruh keaktifan shalat fardlu orang tua terhadap keaktifan shalat fardlu anak

dengan menggunakan distribusi frekuensi relatif (distribusi presentase). Dari data

yang diperoleh kemudian diuji signifikansi dengan rumus t. Sedangkan untuk

menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y ditentukan

dengan rumus koefisien determinan. Dengan demikian diperoleh kesimpulan

yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah melalui teknik statistik.

Bab IV Penutup, kesimpulan, saran-saran, dan kata penutup.

Page 45: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

80

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab-bab

sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Tingkat keaktifan shalat fardlu orang tua di Dusun Selobonggo Bangunkerto

Kecamatan Turi Kabupaten Sleman termasuk dalam kategori sedang (80%)

2. Tingkat keaktifan shalat fardlu orang tua di Dusun Selobonggo Bangunkerto

Kecamatan Turi Kabupaten Sleman termasuk dalam kategori sedang (72,5%).

3. Berdasarkan hasil uji statistik tentang keaktifan shalat fardlu orang tua terhadap

keaktifan shalat fardlu anak, ternyata keaktifan shalat fardlu orang tua yang

berada di Dusun Selobonggo Bangunkerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman,

ada pengaruhnya terhadap keaktifan shalat fardlu anaknya. Hal ini dapat dilihat

dari interpretasi harga r xy = 0,420 dengan jika dikonsultasikan dengan tabel

nilai [r] dengan jumlah [N] = 40 pada taraf signifikasi 1 % adalah 0,403

sedangkan pada taraf signifikasi 5 % adalah 0,312.

Dengan demikian harga r xy = 0,420 lebih besar dari pada [r] tabel, baik pada

taraf signifikasi 1% maupun taraf signifikasi 5%. Dari persamaan garis regresi

y = 1,068 – 0,245 dapat dikaitkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan

antara kedua variabel korelasi tersebut dapat dilukiskan dalam bentuk garis

linier.

Page 46: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

81

B. Saran-saran

Sebelum mengakhiri tulisan ini, sebagai saran yang dapat penulis sampaikan,

di antaranya adalah:

1. Untuk pihak orang tua, terutama ibu, agar lebih meningkatkan keaktifan shalat

fardlunya, karena secara psikologis seorang ibu lebih dekat dengan anak-

anaknya. Oleh karena itu orang tua dapat menjadi contoh anak-anaknya dalam

pengamalan shalat fardlu.

2. Untuk orang tua juga, untuk menjaga shalat fardlu dengan tepat waktu, karena

dengan tepat waktu mengajarkan tentang tanggungjawab dan disiplin

3. Untuk orang tua juga untuk meningkatkan dalam belajar mengaji, dengan

demikian anak juga akan mengikuti belajar mengaji.

4. Untuk anak-anak hendaknya terus belajar dan meningkatkan amal ibadah,

terutama shalat.

C. Kata Penutup

Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur yang sangat dalam atas karunia

yang telah diberikan-Nya, akhirnya penulis dapat juga menyelesaikan skripsi ini

sebagai tugas akhir.

Penulis pun menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini masih banyak

kekurangannya, baik dari segi tulisan, pemilihan bahasa maupun dalam teknis

analisis. Semua itu tidak lain adalah kelemahan penulis sebagai manusia. Untuk

menyempurnakan tulisan ini, dengan tangan terbuka penulis mengaharapkan kritik

dan saran.

Page 47: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

82

DAFTAR PUSTAKA Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000.

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001.

____________, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2005. Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan

Fakultas Psikologi UGM, 1983. Darori Amin, Islam & Kebudayaan Jawa, Yogyakarta: Gama Media, 2000. Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Shalat, Jakarta : Bulan Bintang. J. Suprapto, Statistik Teori dan Aplikasi, Jakarta: Erlangga, 2000. Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 1997. Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002. M. Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

1996. M. Nipan Abdul Halim, Anak Saleh Dambaan Keluarga, Yogyakarta: Mitra Pustaka,

2001. Masri Singaribuan, dan Efendi, Sofian, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES,

1995. Nasaruddin Razak, Dienul Islam, Bandung : PT Al-Ma’arif, 1996. Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 1998.

Perpustakaan Nasional RI, Qur’an Karim dan Terjemahan Artinya, Yogyakarta: UII Press, 2000.

Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, 2004.

Page 48: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

83

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.

Singgih D Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, Jakarta: Gunung Mulia, 1988. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2003. Suharsimi Arikunto, Metodologi Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 1998. ________________, Prosedur Penelitia suatu Pendekatan Praktik, cet. II Jakarta:

Rineka Cipta, 1998. Syarifah Salwasalsabila, Mendidik Anak Berpuasa, Yogyakarta: Harmoni, 2008. Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi kedua, Jakarta: Balai

Pustaka, 1995. Zakiyah Daradjat, Ilmu Djiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 1970. ______________, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1992.

Page 49: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

NAMA-NAMA RESPONDEN ORANG TUA DAN ANAK

No Nama-nama

Responden Orang Tua

Nama-nama Responden Anak

Pekerjaan Orang Tua

Pandidikan Orang Tua

1 Atminatun Alvin Ari Saputro PNS SLTA 2 Tri Wulandari Dimas Adi Prasetya Karyawan Industri SLTA 3 Siti Partiyah Rohim Ardiansyah Pedagang SLTA 4 Ayu dianawati Rahma Farah Nabila Ibu Rumah Tangga SLTA 5 Yulad Miasih Rizky Dwi Santoso Petani SLTA 6 Saudah Fitria Yulianingsih Petani SLTP 7 Kliyem Rohmad Ari Hidayat Buruh SD 8 Hasidah Muhyidin Petani SD 9 Marsilah Muhammad Mahmudi Petani SD 10 Burhan Ahmadi S.E Gagah Fikriyadi Petani S1 11 Dra. Juwartini Andung Nur Cahyo PNS S1 12 Siti Sholikhah Hafidz Muhammad Yusuf Ibu Rumah Tangga SLTA 13 Sri Wahyuni Rizqi Wahyu Prabowo Karyawan Industri SLTA 14 Budi Sukahastuti Farhan Maulana Wiraswasta D3 15 Mustofainah Arif Rahman Alma’ruf Petani SLTA 16 Tumilah Ulfa Milasari Petani SD 17 Sri Warsiyah Listianingsih Ibu Rumah Tangga SLTP 18 Muhammad Jamzani Arta Rosadi Petani SLTA 19 Edi Tri Sutantya Surya Dwi Hartanto Karyawan Industri SLTA 20 Juwariyah Ade Parjuna Putra Petani SLTP 21 Sri Mujiati Zanua Minawati Petani SLTP 22 Mugiyati Kusmiyati Petani SD 23 Endah Anggraeni S.Pt Anindya Damayanti Ibu Rumah Tangga S1 24 Sri Winarti Nanda Arfiyan Petani SLTA 25 Sri Tarwiyah Puput Syarifudin Petani SD 26 Pariyem Aldi Setiawan Buruh SD 27 Asriyah Oktafia Palupi Fatmawati Ibu Rumah Tangga SLTA 28 Jumiyati Danang Wijayanto Petani SLTP 29 Ery Erfinayati S.T Rizal Ardian Hanafi Wiraswasta S1 30 Supartini Yuliyanto Petani SD 31 Sustiwi Dwi Iswoyo Ibu Rumah Tangga SLTP 32 Sutarmi Anjar Wibowo Buruh SD 33 Dra. Siti Zulaifah Muhammad Masyhur Wiraswasta S1 34 Siti Zaenab Feby Eka Ramadhan Ibu Rumah Tangga SLTA 35 Mardiyati Siti Zuniyati Petani SD 36 Maryanti Khoirul Afis Yuda Pratama Buruh SLTP 37 Suyatmi Rasyid Thoriq Wahyu O Wiraswasta SLTA 38 Linti Aminah Yosyi Raditia Avinda Petani SLTA 39 Siti Latifah Muhammad Faishal Rifa’i Ibu Rumah Tangga SLTA 40 Endarwati Rafli Sulistianto Pedagang SLTA

Page 50: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

Assalamu’ala ikum… Bapak-bapak dan ibu-ibu yang baik hati dan tidak sombong, saya mau minta bantuan anda sekalian untuk meluangkan waktunya guna membantu memudahkan saya dalam melakukan suatu penelitian tentang keaktifan shalat fardlu di Dusun Selobonggo tercinta ini. Dengan ini, bapak-bapak dan ibu-ibu dimohon untuk mengisi kolom-kolom yang telah tersedia. Sebelum dan sesudahnya, saya ucapkan banyak-banyak terimakasih. Wassalamu’alaikum… A. PETUNJUK PENGISIAN

1. Isilah identitas anda dengan benar. 2. Pilihlah jawaban dengan cara memberi tanda conteng ( √ ) pada salah satu kolom yang

telah disediakan.

B. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Jenis Kelamin :

C. KETERANGAN ALTERNATIF JAWABAN Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KK) dan Tidak Pernah (TP)

Alternatif Jawaban No Pertanyaan SL SR KK TP

1 Apakah anda melaksanakan shalat lima waktu setiap hari 2 Setiap kali masuk waktu shalat, apakah anda segera

melaksanakannya

3 Dalam sehari semalam, adakah shalat yang tidak anda kerjakan

4 Apakah anda sering menjama’ shalat 5 Ketika anda sakit apakah anda tidak melaksanakan shalat 6 Apakah anda selalu melaksanakan shalat dengan tenang 7 Setiap melaksanakan shalat, apakah pikiran anda hanya

tertuju pada Allah

8 Sebelum melaksanakan shalat apakah anda lupa membaca niat

9 Apakah anda sering salah dalam melakukan gerakan shalat

10 Apakah anda melaksanakan shalat apabila disuruh 11 Apakah anda melaksanakan shalat agar dilihat orang 12 Apakah anda melaksanakan shalat agar mendapat pujian 13 Apakah anda melaksanakan shalat karena merupakan

suatu beban hidup

14 Apakah anda melaksanakan shalat karena terpaksa 15 Apakah anda mengerti bacaan dalam setiap gerakan

shalat

16 Sebelum melaksanakan shalat, apakah anda berwudlu 17 Ketika anda melakukan sholat secara khusuk apakah anda

merasakan kehadiran Allah dalam diri anda

18 Ketika sebelum shalat anda makan, apakah anda akan berkumur dahulu atau bahkan berwudlu

Page 51: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

19 Dengan melaksanakan shalat, apakah anda bisa melatih disiplin waktu

20 Dengan shalat, apakah anda bisa mengungkapkan rasa syukur kepada Allah

21 Apabila anda lupa melakukan sholat fardlu, apakah anda menggantinya di lain waktu

22 Menurut anda, apakah dengan melakukan sholat batin anda merasa tenang

23 Apakah anda mengetahui bahwa perintah untuk melaksanakan sholat termasuk perintah yang banyak disebutkan dalam Al- Quran

24 Ketika anda selesai melakukuan sholat, apakah anda melakukan dzikir dan doa

25 Ketika anda akan melaksanakan sholat, apakah anda melakukan persiapan dengan baik? (misalnya: berpakaian bersih, rapi, atau suci)

Page 52: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

Assalamu’ala ikum… Hallo adik-adik yang manis dan tidak sombong, saya mau minta bantuan adik-adik sekalian untuk meluangkan waktunya guna membantu memudahkan saya dalam melakukan suatu penelitian tentang keaktifan shalat fardlu di Dusun Selobonggo tercinta ini. Dengan ini, adik-adik diminta untuk mengisi kolom-kolom yang telah tersedia. Makasih banyak yaaa… Wassalamu’alaikum… D. PETUNJUK PENGISIAN

3. Isilah identitas anda dengan benar. 4. Pilihlah jawaban dengan cara memberi tanda conteng ( √ ) pada salah satu kolom yang

telah disediakan.

E. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Jenis Kelamin :

F. KETERANGAN ALTERNATIF JAWABAN Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KK) dan Tidak Pernah (TP)

Alternatif Jawaban No Pernyataan SL SR KK TP

1 Apakah adik-adik melaksanakan shalat lima waktu setiap hari

2 Apakah adik-adik tidak melaksanakan shalat isya’ karena sudah tertidur

3 Apakah adik-adik tidak melaksanakan shalat shubuh karena masih ngantuk

4 Apabila sedang menonton televisi, apakah adik-adik lupa melaksanakan shalat

5 Setiap kali masuk waktu shalat, apakah adik-adik segera melaksanakannya

6 Dalam sehari semalam, adakah shalat yang tidak adik-adik kerjakan

7 Ketika adik-adik sakit apakah adik-adik tidak melaksanakan shalat

8 Apakah adik-adik melaksanakan shalat karena terpaksa 9 Apakah adik-adik mengerti bacaan dalam setiap gerakan

shalat

10 Sebelum melaksanakan shalat apakah adik-adik lupa membaca niat

11 Apakah adik-adik sering salah dalam melakukan gerakan shalat

12 Apakah adik-adik melaksanakan shalat apabila disuruh orang tua

13 Apakah adik-adik melaksanakan shalat agar dilihat orang

14 Apakah adik-adik melaksanakan shalat agar mendapat pujian

15 Sebelum melaksanakan shalat, apakah adik-adik

Page 53: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

berwudlu 16 Ketika sebelum shalat adik-adik makan, apakah adik-

adik akan berkumur dahulu atau bahkan berwudlu

17 Dengan melaksanakan shalat, apakah adik-adik bisa melatih disiplin waktu

18 Dengan shalat, apakah adik-adik bisa mengungkapkan rasa syukur kepada Allah

19 Apabila adik-adik lupa melakukan sholat fardlu, apakah adik-adik menggantinya di lain waktu

20 Ketika adik-adik selesai melakukuan sholat, apakah anda melakukan dzikir dan doa

21 Ketika adik-adik akan melaksanakan sholat, apakah adik-adik melakukan persiapan dengan baik? (misalnya: berpakaian bersih, rapi, atau suci)

22 Apakah adik-adik selalu melaksanakan shalat dengan terburu-buru

23 Apakah adik melakukan karena dipaksa orang tua

24 Apakah adik-adik melaksanakan shalat karena kemauan sendiri

25 Apakah adik- adik melakukan shalat karena teman-teman melakukan shalat

Page 54: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM – UINSK – BM – 05 – 02/ RO

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Nama Mahasiswa : Rizka Fitrianingtyas

NIM : 03410110

Pembimbing : Dr. Karwadi, M.Ag

Judul Skripsi : Pengaruh Keaktifan Shalat Fardlu Orang Tua Terhadap Keaktifan Shalat Fardlu Anak di Dusun Selobonggo Desa Bangunkerto Kec. Turi Kab. Sleman

Fakultas : Tarbiyah

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam

No. Tanggal Konsultasi

Ke: Materi Bimbingan Tanda tangan

Pembimbing

01 9 Feb ‘09 I Perbaikan Sebelum Seminar

02 16 Feb ‘09 II Perbaikan Sesudah Seminar

03 23 Feb ‘09 III Finalisasi Instrumen Pengumpulan

Data

04 2 Maret ‘09 IV Revisi Bab I

05 13 Juli ‘09 V Revisi Naskah Secara Keseluruhan

06 27 Juli ‘09 VI Perumusan Kesimpulan

Yogyakarta, 31 Juli 2009

Pembimbing Skripsi

Dr. Karwadi, M. Ag NIP. 19710315 199803 1 004

Page 55: PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT FARDLU ORANG TUA DI …digilib.uin-suka.ac.id/3843/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · angket menunjukkan bahwa nilai koefisien untuk uji reabilitas intrumen

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Rizka Fitrianingtyas

TTL : Sleman, 10 Juli 1985

Jenis Kelamin : Perempuan

Nama Ayah : H. Djamhuri

Nama Ibu : Hj. Tuning Joehanir W.S

Pekerjaan Ayah : Petani

Pekarjaan Ibu : Petani

Alamat Asal : Selobonggo, Bangunkerto, Turi, Sleman, Yogyakarta 55551

Nomor Telepon : 081 328 162 771

Pendidikan

• SD Negeri Ngablak 1 (1990-1996)

• MTs Ali Maksum Krapyak Yogyakarta (1996-1999)

• MA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta (2000-2003)

• UIN Sunan Kalijaga (2003-sekarang)

Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Juli 2009 Yang bersangkutan

Rizka Fitrianingtyas NIM. 03410110