Upload
inieicha
View
86
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Menurut Freeman (2003) anggaran adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi sektor publik untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya kepada kebutuhan-kebutuhan yang tidak terbatas (the process of allocating resources to unlimited demands).
Anggaran adalah pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dlm ukuran finansial.
Perencanaan & Pengendalian merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Perencanaan melihat ke masa depan dalam menentukan tindakan apa yang harus dilakukan untuk merealisasikan tujuan tertentu.
Pengendalian melihat ke belakang, yaitu menilai apa yang telah dihasilkan & membandingkannya dengan rencana yang telah disusun.
Anggaran merupakan komponen utama perencanaan keuangan untuk masa depan, memuat tujuan & tindakan dalam mencapai tujuan
Memaksa manajer membuat rencana
Memberikan informasi sumberdaya yang dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
Standar evaluasi kinerja Meningkatkan komunikasi &
koordinasi
ANGGARAN INDUK
ANGGARAN KEUANGAN
ANGGARAN OPERASIONAL
Anggaran biasanya dibuat tahunan, namun bisa juga bulanan.
Anggaran berkelanjutan: anggaran 12 bulan yg terus berjalan, jika satu bulan telah dilalui, satu bulan di masa depan ditambahkan ke dlm anggaran.
1. How is the budget prepared?
2. How is the budget used to implement the organization’s plan?
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk program/aktivitas.
Aspek-aspek anggaran sektor publik meliputi perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas
Alat perencanaan, agar organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan ke arah mana kebijakan dibuat
Alat pengendalian, untuk menghindari pengeluaran yang terlalu besar atau penggunaan dana yang tidak semestinya
Alat kebijakan, agar organisasi dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu
Alat politik, Merupakan komitmen pengelola dalam melaksanakan program-program yang dijanjikan
Alat koordinasi dan komunikasi, agar bagian/unit kerja yang lain dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang akan dilakukan
Alat penilaian kinerja, merupakan ukuran apakah suatu bagian/unit kerja telah memenuhi target yang ditetapkan
Alat motivasi, alat komunikasi yang dijadikan nilia-nilai nominal yang tercantum dalam target pencapaian
Otorisasi oleh legislatif Komprehensif/menyeluruh Keutuhan, artinya semua penerimaan dan
pengeluaran tercakup dalam satu dana umum
Nondiscretionary apropriasi, jumlah yang disetujui legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis.
Periodik Akurat Jelas Transparan
Anggaran operasional (current budget) adalah anggaran yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan dalam menjalankan operasi sehari-hari dalam kurun waktu satu tahun. Anggaran ini dapat dikelompokkan juga sebagai Revenue Expenditure (Pengeluaran yang bersifat rutin dan jumlahnya kecil)
Anggaran modal (capital budget) adalah anggaran yang menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya.
Anggaran tentatif (tentative budget) adalah anggaran yang tidak memerlukan pengesahan dari lembaga legislatif karena kemunculannya yang dipicu oleh hal-hal yang tidak direncanakan sebelumnya.
Anggaran enacted (enacted budget) adalah anggaran yang direncanakan kemudian dibahas dan disetujui oleh lembaga legislatif.
Anggaran dana umum (general budget) adalah anggaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan yang bersifat umum dan sehari-hari
Anggaran dana khusus (special budget) adalah anggaran yang dicadangkan/ dialokasikan khusus untuk tujuan tertentu, misalnya Dana Pelunasan Utang (Debt Service Fund ) yang digunakan khusus untuk pembayaran utang.
Dalam anggaran tetap (fixed budget), appropriasi belanja sudah ditentukan jumlahnya di awal tahun anggaran. Jumlah tersebut tidak boleh dilampaui meskipun ada pertambahan jumlah kegiatan. Digunakan untuk mengontrol pengeluaran/biaya
Dalam anggaran fleksibel (flexible budget), jumlah aktual belanja dapat saja melampaui jumlah appropiasi belanja yang sudah ditentukan dengan catatan ada peningkatan jumlah kegiatan yang dilakukan.
Anggaran eksekutif (executive budget), yaitu anggaran yang disusun oleh lembaga eksekutif, dalam hal ini pemerintah.
Anggaran legislatif (legislative budget), yaitu anggaran yang disusun oleh lembaga legislatif tanpa melibatkan pihak eksekutif.
Persiapan (Preparation)
Persetujuan(Enactment)
Administrasi(Administration)
Pelaporan (Reporting)
Pemeriksaan (Post Audit)
Bagian anggaran menyiapkan format anggaran yang akan dipakai,
Berdasarkan format anggaran tersebut, masing-masing unit di pemerintahan mengajukan anggaran di unit masing-masing,
Bagian anggaran akan melakukan konsolidasi terhadap anggaran masing-masing bagian/unit kerja
Anggaran konsolidasi ini kemudian direview dan diadakan dengar pendapat
Persetujuan terhadap anggaran tersebut oleh kepala pemerintahan.
Anggaran yang telah disetujui oleh Kepala Pemerintahan diajukan ke lembaga legislatif
Lembaga legislatif (terutama komite anggaran) akan mengadakan pembahasan guna memperoleh pertimbangan-pertimbangan untuk menyetujui atau menolak anggaran tersebut. Selain itu, akan diadakan juga dengar pendapat (public hearing)
Lembaga legislatif menyetujui atau menolak anggaran tersebut.
Tahapan ini merupakan tahapan setelah anggaran yang diajukan oleh eksekutif telah disetujui oleh legislatifPelaksanaan anggaran dimulai dari pengumpulan pendapatan yang ditargetkan maupun pelaksanaan belanja yang telah direncanakan. Selain itu, dilakukan juga proses administrasi anggaran berupa meliputi pencatatan pendapatan dan belanja yang terjadi.
Pada akhir periode atau pada waktu-waktu tertentu yang ditetapkan dilakukan pelaporan sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari proses akuntansi yang telah berlangsung selama proses
pelaksanaan.
Laporan yang diberikan atas pelaksanaan anggaran kemudian diperiksa (diaudit) oleh sebuah lembaga pemeriksa independen.
Hasil pemeriksaan akan menjadi masukan atau umpan balik (feedback) untuk proses penyusunan pada periode berikutnya.
Anggaran tradisional Anggaran dengan pendekatan New
Public Management (NPM) › Planning Programming and
and Budgeting System (PPBS)› Zero Based Budgeting (ZBB)› Performance Budgeting
Cara penyusunan anggaran berdasarkan pendekatan incrementalism
Struktur dan susunan anggaran yg bersifat line-item.
Cenderung sentralistis Bersifat spesifikasi; Tahunan; dan Menggunakan prinsip anggaran bruto Berimbang dinamis
PPBS adalah teknik penganggaran yang berorientasi pada output &
tujuan, penekanan utamanya adalah alokasi sumber daya
berdasarkan analisis ekonomi
Zero base budgeting anggaran disusun dengan menganalisis
operasi yang sedang berlangsung, & kelangsungan kegiatan atau operasi
dipertimbangkan dengan dasar kebutuhan & kegunaannya bagi
organisasi.
Anggaran dengan pendekatan kinerja menekankan konsep value for money & pengawasan atas kinerja output
Dominasi pemerintah dapat diawasi & dikendalikan melalui internal cost awareness, audit keuangan & kinerja, serta evaluasi kinerja eksternal
Sistem anggaran kinerja mrp sistem yang mencakup penyusunan program & tolok ukur kinerja sebagai instrumen untuk mencapai tujuan & sasaran
Output ( keluaran ) menunjukkan barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan
Input ( masukan ) adalah besarnya sumber daya baik yang berupa personil , barang modal termasuk peralatan dan teknologi , dana , atau kombinasi dari beberapa atai ke semua jenis sumberdaya yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan
Kinerja / prestasi kerja adalah keluaran / hasil dari kegiatan / program yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur
Dalam sistem anggaran kinerja setiap usulan program , kegiatan dan anggaran dinilai kewajarannya
Analisis standar belanja adalah standar / pedoman yang digunakan untuk menganalisis kewajaran beban kerja / biaya setiap program yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran
Penilaian kewajaran dalam ASB mencakup dua hal : kewajaran beban kerja dan kewajaran biaya
Kaitan logis antara program / kegiatan yang diusulkan dengan KUA dan PPAS
Kesesuaian antara program / kegiatan yang diusulkan dengan tugas pokok dan fungsi SKPD yang bersangkutan
Kapasitas satuan kerja untuk melaksanakan program / kegiatan pada tingkat pencapaian yang diinginkan dan dalam jangka waktu satu tahun anggaran
Kaitan antara biaya yang dianggarkan dengan target pencapaian kinerja ( standar biaya )
Kaitan antara standar biaya dengan harga yang berlaku
Kaitan antara biaya yang dianggarkan , target pencapaian kinerja dengan sumber dana
Kaitan antara jenis belanja yang seharusnya dengan yang dianggarkan sesuai kegiatan
Tuntutan terhadap kinerja pengelolaan keuangan daerah yang semakin ekonomis. efisien. efektif. akuntabel. dan transparan.
Adanya ketidakadilan dan ketidakwajaran anggaran belanja antar kegiatan sejenis. antar program dan antar SKPD. yg disebabkan oleh:› Tidak jelasnya definisi suatu kegiatan;› Perbedaan output kegiatan;› Perbedaan lama waktu pelaksanaan;› Perbedaan target group;› Perbedaan kebutuhan sumberdaya;› Beragamnya perlakuan objek/rincian objek/item belanja;
Terjadinya pemborosan anggaran;
40
Diklasifikasi
• Data dasar kegiatan eksisting Pemda;
• Data Kegiatan Permendagri No. 13/2006
Identifikasi Jenis Kegiatannya
dengan melihat kesamaan output dan cost drivernya.
Identifikasi VARIABEL-VARIABEL yang mempengaruhi BELANJA jenis kegiatan tertentu
Lakukan regresi sederhana (OLS)
Yi = a+b1X1+b2X2+…+bnXn+e
Lakukan simulasi untuk berbagai kemungkinan
independent variabels. Masukan nilai Min-Maks berdasarkan
deviasi
Hitung kewajaran alokasi belanja
per jenis belanja untuk setiap kegiatan.
KEMENTERIAN/ LEMBAGA
DEPARTEMEN KEUANGAN
BADAN PUSAT STATISTIK
Membahas kebutuhan biaya input untuk
membiayai kegiatan/sub kegiatan guna menghasilkan output yang telah
ditetapkan
INDEKS STANDAR
BIAYA UMUM DAN
KHUSUS
MENYEDIAKAN DATA HARGA DAN TINGKAT KEMAHALAN DAERAH
MENGUSULKAN RINCIAN BIAYA INPUT UNTUK
MENCAPAI OUTPUT SETIAP KEGIATAN/SUB
KEGIATAN
MENGHIMPUN DATA HASIL PEMBAHASAN STANDAR BIAYA KE DALAM DAFTAR STANDAR BIAYA YG AKAN DITETAPKAN
DENGAN PERMENKEU