Upload
donguyet
View
225
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 1 dari 47 Halaman
P U T U S A N Nomor : 36/PDT/2017/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata pada Pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara:
PT Bank Mandiri Tbk, Kantor Pusat cq.PT.Bank Mandiri Tbk, Kantor
Wilayah Prov Sumatera Utara Cq.Kantor Cabang Kota
Tebing Tinggi, alamat Jl.Dr.Sutomo No.17 Tebing Tinggi,
selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula
TERGUGAT V;
L A W A N : ERI SUSANTO TAMBA, S.Pd, Jenis Kelamin Laki-laki, Tempat/Tgl Lahir:
Silau Dunia 05 Mei 1976, Agama Kristen Protestan,
Pekerjaan Guru, bertempat tinggal di Perumahan Griya
Bulian Permai Blok B No 024-025 Kel. Pinang Mancung
Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi selanjutnya disebut TERBANDING semula PENGGUGAT ;
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada: SOLAIMAN SIRINGO-RINGO, S.H; Advokat dari Kantor Advokat
Solaiman Siringo-ringo, SH dan Rekan, beralamat di Jalan
Baja Kel. Damar Sari Kota Tebing Tinggi berdasarkan Surat
Kuasa tanggal 31 Agustus 2015;
D A N :
1. BERES HUTABALIAN, alamat di Jalan Pulau Samosir Lingkungan
V Kelurahan Persiakan Kecamatan Padang Hulu Kota
Tebing Tinggi, jenis kelamin laki-laki, tempat / tgl lahir :
Sei Lebah , 24 Mei 1961, agama Kristen Protestan,
pekerjaan guru, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING I semula TERGUGAT I ;
2. LINCE SIBARANI, alamat di Jalan Pulau Samosir Lingkungan V
Kelurahan Persiakan Kecamatan Padang Hulu Kota
Tebing Tinggi, jenis kelamin perempuan, tempat / tgl
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 2 dari 47 Halaman
lahir : Batubara, 15 Desember 1960, agama Kristen
Protestan, pekerjaan ibu rumah tangga, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING II semula TERGUGAT II ;
3. LAMSIHAR BR LUIBIS, alamat Jalan Sei Bahbolon No.61 B
Kelurahan Pelita Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi,
jenis kelamin perempuan, Tempat / Tgl lahir :
Padangsidempuan, 18 September 1972, agama Kristen
Protestan, pekerjaan : Wiraswasta, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING III semula TERGUGAT III;
4. ITA STASIAH BR SAGALA, alamat Jalan Pandan Lingkungan III
Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Kota
Tebing Tinggi, jenis kelamin perempuan, Tempat / Tgl lahir :
Samosir , 4 Juni 1973, agama Kristen Protestan, pekerjaan : ibu rumah tangga, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING IV semula TERGUGAT VI;
5. BPN ( Badan Pertanahan Negara ) Kota Tebing Tinggi , alamat
Jalan Yos Sudarso No Kota Tebing Tinggi, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING V semula TURUT TERGUGAT I;
6. Notaris MUHAMMAD BENNY,SH, alamat Jalan Jend Sudirman
(depan rumah sakit Pamela) Kota Tebing Tinggi,
Sumatera Utara,selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING VI semula TURUT TERGUGAT II;
Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan pada
tanggal 10 Pebruari 2017 Nomor: 36/PDT/2017/PT-MDN, Tentang penunjukan
Majelis Hakim ;
Telah membaca berkas Perkara Pengadilan Tebing Tinggi Nomor:
34/Pdt.G/2015/PN.Tbt tanggal 29 Maret 2016 dan surat-surat yang
bersangkutan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatan tanggal 04
September 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 3 dari 47 Halaman
Negeri Tebing Tinggi pada tanggal 04 September 2015 dalam Register Nomor
34/Pdt.G/2015/PN.Tbt, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat membeli dengan cara ganti rugi dua persil bidang tanah
beserta satu unit bangunan permanen di atasnya milik Tergugat I dan
Tergugat II sebagaimana yang tersebut dalam surat jual beli / penyerahan
hak tertanggal 11 Juni 2009 dan kwitansi tertanggal 11 Juni 2009 dengan
jumlah ganti rugi sebesar Rp 75.000.000,- ( tujuh puluh lima juta rupiah )
yang telah diterima Tergugat I dan Tergugat II secara tunai , kedua persil
bidang tanah beserta satu unit bangunan diatasnya tersebut terletak di
Perumahan Griya Bulian Permai Blok B No.024-025, Kelurahan Pinang
Mancung, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, sebagaimana tersebut
dalam Sertifikat Hak Milik No.280 (persil no 24) dan Sertifikat Hak Milik
No.449 ( persil no 25 ) dengan luas seluruhnya 240 m2 dengan batas-
batasnya sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Sahala Manik sepanjang 16 m ;
- Sebelah barat berbatasan dengan Hotmaida Sihombing sepanjang 15m;
- Sebelah timur berbatasan dengan H.Siregar sepanjang 15 m ;
- Sebelah selatan berbatasan dengan Jalan sepanjang 16 m ;
Yang untuk selanjutnya disebut sebagai Objek Perkara ;
2. Bahwa sebelum Penggugat membeli Objek Perkara tersebut , Penggugat
mengetahui Objek Perkara tersebut sedang ditawarkan untuk dijual adalah
dari Saudari Br.Purba yaitu sekitar bulan April tahun 2009 ;
3. Bahwa pada saat itu Penggugat belum memiliki rumah sendiri dan masih
mengontrak di Perumahan Griya Bulian Permai yang satu lokasi dengan
Objek Perkara , lalu setelah melihat Objek Perkara yang mana ditempat
Objek Perkara Penggugat bertemu dengan Pihak yang menempati Objek
Perkara yang status pihak tersebut adalah sebagai pengontrak yang
membenarkan bahwa pemilik Objek Perkara adalah Tergugat I dan
Tergugat II, lalu kemudian Penggugat berminat untuk membeli Objek
Perkara tersebut;
4. Bahwa oleh Br.Purba lalu memberikan alamat Tergugat I dan Tergugat II
kepada Penggugat ;
5. Bahwa selanjutnya Penggugat dan Istri Penggugat datang menemui
Tergugat I dan Tergugat II untuk menanyakan kepada Tergugat I dan
Tergugat II apakah Objek Perkara tersebut tanah mereka, yang oleh
Tergugat I dan Tergugat II menyatakan Objek Perkara benar adalah
tanahnya dan suratnya adalah Sertifikat dari BPN ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 4 dari 47 Halaman
6. Bahwa selanjutnya antara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II
terjadi kesepakatan mengenai jumlah ganti rugi dari Objek Perkara yaitu
sebesar Rp 75.000.000,- ( tujuh puluh lima juta rupiah)
7. Bahwa dikarenakan Penggugat pada saat itu belum memiliki dana sebesar
Rp 75.000.000,- ( tujuh puluh lima juta rupiah) , Penggugat meminta kepada
Tergugat I dan Tergugat II agar diberikan waktu bagi Penggugat untuk
mencari dana tersebut yang kemudian disetujui oleh Tergugat I dan
Tergugat II ;
8. Bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan pinjaman sejumlah uang
kepada Bank Sumut Cabang Pembantu Pematang Raya yang difasilitasi
oleh Dinas Pendidikan Kab.Simalungun yang untuk beberapa waktu
kemudian pengajuan pinjaman tersebut disetujui oleh Bank Sumut Cabang
Pembantu Pematang Raya, dengan memberikan Kredit Multi Guna
dimana Penggugat menerima pinjaman sebesar Rp 94.000.000,- ( sembilan
puluh empat juta rupiah ) dengan cicilan pengembalian pinjaman dilakukan
dengan cara pemotongan gaji Penggugat setiap bulannya sebesar ± Rp
1.629.531,- ( satu juta enam ratus dua puluh sembilan ribu lima ratus tiga
puluh satu rupiah ) untuk jangka waktu 10 tahun lamanya ;
9. Bahwa setelah menerima dana pinjaman tersebut Penggugat kemudian
bertemu Tergugat I dan Tergugat II , yang selanjutnya disepakati untuk
melakukan perjanjian ganti rugi / jual beli serta pembayaran ganti rugi atas
Objek Perkara sebagaimana yang tertuang dalam Surat Jual Beli /
Penyerahan Hak tertanggal 11 Juni 2009 dan kwitansi pembayaran secara
tunai atas objek perkara ;
10. Bahwa dikarenakan untuk kepentingan balik nama atas surat sertifikat
Objek Perkara yaitu Sertifikat Hak Milik No.280 dan Sertifikat Hak Milik
No.449 , yang mana Tergugat I dan Tergugat II menjanjikan untuk
mengurus proses balik nama tersebut di BPN Tebing Tinggi , maka kedua
sertifikat tanah Objek Perkara tersebut baru akan diserahkan tergugat I dan
Tergugat II kepada Penggugat apabila proses balik nama telah selesai
yang oleh Tergugat I dan Tergugat II akan menyelesaikannya paling lama
dalam satu tahun ;
11. Bahwa setelah Penggugat membeli Objek Perkara , Penggugat hendak
langsung menempati Objek Perkara , namun pihak yang mengontrak Objek
Perkara tersebut tidak mau keluar dari tempat Objek Perkara dengan alasan
sisa masa kontraknya belum selesai , permasalahan ini sempat berlangsung
selama kurang lebih 6 bulan dari dibelinya Objek Perkara dari Penggugat ,
lalu atas permasalahan tersebut akhirnya disepakati solusi penyelesaian
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 5 dari 47 Halaman
masalah antara Penggugat dengan pihak pengontrak Objek Perkara yaitu
dengan cara pertukaran tempat tinggal antara Penggugat dengan pihak
pengontrak Objek Perkara yang mana pihak pengontrak Objek Perkara
pindah ke rumah yang dikontrak Penguggat lalu Penggugat pindah ke Objek
Perkara , penyelesaian permasalahan tersebut terjadi di bulan Januari 2010;
12. Bahwa dengan demikian terhitung sejak bulan Januari 2010 Penggugat dan
Istri Penggugat telah menguasai Objek Perkara dengan cara bertempat
tinggal di Objek Perkara ;
13. Bahwa sejak 4 bulan dari pembelian Objek Perkara Penggugat mulai
menjumpai Tergugat I dan Tergugat II untuk menagih sertifikat tanah Objek
Perkara namun oleh Tergugat I dan Tergugat II menyatakan belum dapat
menyerahkan sertifikat tanah Objek Perkara dikarenakan pengurusan balik
nama belum selesai;
14. Bahwa sejak Januari 2010 hingga dalam tahun 2012 Penggugat menguasai
Objek Perkara tanpa ada gangguan dalam bentuk apapun dari pihak
manapun , hingga di dalam tahun 2012 Tergugat V datang ke tempat Objek
Perkara yang kemudian bertemu dengan Penggugat , lalu Tergugat V
menyampaikan kepada Penggugat bahwa Objek Perkara ( persil no.24 dan
25 ) statusnya merupakan jaminan/agunan atas pinjaman yang diberikan
Tergugat V pada Tergugat III dan Tergugat IV , serta Tergugat V
menyatakan objek perkara tersebut yaitu persil 24 adalah milik dari
Tergugat III dan persil 25 adalah milik Tergugat IV;
15. Bahwa mendengar pernyataan Tergugat V tersebut , Penggugat sangat
terkejut dan bingung atas situasi penjelasan dari Tergugat V , lalu
Penggugat membantah pernyataan Tergugat V tersebut serta dengan tegas
menyampaikan kepada Tergugat V bahwa Objek Perkara telah dibeli oleh
Penggugat dari Tergugat I dan Tergugat II pada tanggal 11 Juni 2009 dan
tak pernah dialihkan atau menjadi jaminan/agunan kepada pihak manapun;
16. Bahwa setelah kejadian tersebut diatas Penggugat segera menjumpai
Tergugat I dan Tergugat II dan menyampaikan permasalahan yang
diberitahu oleh Tergugat V , yang kemudian oleh Tergugat I dan Tergugat II
tidak menyangkal atas semua penjelasan yang disampaikan oleh Tergugat
V tersebut , yang kemudian Tergugat I dan Tergugat II langsung membujuk
Penggugat agar Penggugat sabar karena Tergugat I dan Tergugat II hanya
meminjam sertifikat tanah Objek Perkara untuk sementara , atas jawaban
Tergugat I dan Tergugat II tersebut Penggugat menjadi sangat keberatan
dan tidak menerima perbuatan Tergugat I dan Tergugat II tersebut;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 6 dari 47 Halaman
17. Bahwa pada tahun 2013 pihak Tergugat V kembali datang ke Objek
Perkara menyampaikan kepada Penggugat bahwa cicilan pembayaran
pinjaman dengan Objek Perkara tersebut tertunggak/macet sehingga dapat
beresiko Objek Perkara tersebut dilelang , lalu Penggugat menjumpai
Tergugat I dan Tergugat II dengan menyampaikan penjelasan dari Tergugat
V tersebut , sambil mendesak Tergugat I dan Tergugat II agar menyerahkan
surat sertifikat tanah Objek Perkara tersebut , oleh Tergugat I dan Tergugat
II akhirnya mengakui bahwasanya benar tanah Objek Perkara tersebut yang
terdiri dari persil no 24 dan no 25 telah dijual dan balik nama kepada
Tergugat III dan Tergugat IV sekaligus telah menjadi jaminan/agunan atas
pinjaman pada pihak Tergugat V ;
18. Bahwa berdasarkan uraian di atas maka faktanya tanpa sepengetahuan
dan seijin Penggugat ternyata Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan
perbuatan hukum jual beli atas:
- Objek Perkara berupa persil no 24 kepada Tergugat III, sebagaimana
Akta Jual Beli No.161/2011 tanggal 10-08-2011 diperbuat oleh dan di
hadapan Muhamad Benny, SH, sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi;
- Objek Perkara berupa persil no 25 kepada Tergugat IV, sebagaimana
Akta Jual Beli No.151/2011 tanggal 28-07-2011 diperbuat oleh dan di
hadapan Muhamad Benny, SH, sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi;
19. Bahwa juga ternyata kemudian Penggugat mengetahui bahwasanya Objek
Perkara persil no 24 dan no 25 telah menjadi jaminan/agunan pada
Tergugat V dan diikat dengan Hak Tanggungan:
- Objek Perkara persil no 24 diikat Hak Tanggungan Pertama, diberikan
sebesar Rp.125.000.000,- berdasarkan Akta Hak Tanggungan No.
162/2011 tanggal 10-08-2011 yang diperbuat oleh dan di hadapan
Muhamad Benny, SH, sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi;
- Objek Perkara persil no 25 diikat Hak Tanggungan Pertama, diberikan
sebesar Rp.125.000.000,- berdasarkan Akta Hak Tanggungan No.
152/2011 tanggal 28-07-2011 yang diperbuat oleh dan di hadapan
Muhamad Benny, SH, sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi;
20. Bahwa perbuatan dijadikannya Objek Perkara sebagai jaminan/agunan
pada Tergugat V menurut hemat Penggugat diperbuat dengan keliru dan
tidak cermat serta tidak sesuai dengan hukum yang berlaku, dikarenakan
sejak diperolehnya Objek Perkara oleh Penggugat maka penguasaannya
ada pada Penggugat, dan sepengetahuan Penggugat apabila suatu objek
dijadikan jaminan hutang maka pihak Kreditur i.c. Tergugat V harus
melakukan survei lokasi jaminan sedemikian rupa yang mana sampai
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 7 dari 47 Halaman
dimajukannya gugatan ini Tergugat V tidak pernah melakukan survei pada
Objek Perkara ;
21. Bahwa ternyata pula Pinjaman atas nama Tergugat III dan Tergugat IV
dalam kondisi macet pada Tergugat V yang mana pula Tergugat V akan
melakukan upaya guna penyelesaian kewajiban Tergugat III dan Tergugat
IV tersebut;
22. Bahwa selanjutnya Penggugat bertemu kembali dengan Tergugat I dan
Tergugat II meminta pertanggungjawaban atas perbuatan hukum yang
terjadi antara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II atas Objek
Perkara ;
23. Bahwa pada saat itu Tergugat I dan Tergugat II mengatakan bahwasanya
Objek Perkara sebagai jaminan/agunan hutang pada Tergugat V yang
dananya dipergunakan oleh Tergugat I dan II sedangkan kedudukan
Tergugat III dan Tergugat IV hanyalah sebatas menggunakan nama dalam
perjanjian peminjaman tersebut;
24. Bahwa atas pernyataan Tergugat I dan Tergugat II tersebut maka
Penggugat meminta Tergugat I dan II agar menuangkannya secara tertulis
dan membubuhkan tanda tangan yang kemudian Tergugat I dan Tergugat II
membuat SURAT PERNYATAAN masing-masing bertanggal 03 Oktober
2014 yang pada pokoknya bahwa Objek Perkara telah dijual kepada
Penggugat dan kemudian Tergugat I dan Tergugat II akan berupaya untuk
menyelesaikan kewajiban pada Tergugat V;
25. Bahwa Penggugat juga telah mendapatkan pernyataan dari Tergugat III dan
Tergugat IV yang pada pokoknya menerangkan benar ada diperbuat jual
beli antara Tergugat III dan Tergugat IV dengan Tergugat I , yang
selanjutnya menjadikan jaminan hutang atas Objek Perkara pada Tergugat
V yang mana dananya diterima dan dipergunakan Tergugat I dan
pembayaran juga merupakan tanggungajwab Tergugat I sebagaimana
SURAT PERNYATAAN masing-masing bertanggal 21 Oktober 2014;
26. Bahwa ternyata Tergugat I dan Tergugat II tidak melakukan sebagaimana isi
Pernyataan tersebut sedangkan Tergugat V telah memberikan tenggang
waktu selambat-lambatnya tanggal 28 Mei 2015;
27. Bahwa perbuatan-perbuatan:
- Tergugat I dan Tergugat II yang melakukan jual beli objek perkara persil
no 24 kepada Tergugat III dan jual beli Objek Perkara persil no 25
kepada Tergugat IV;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 8 dari 47 Halaman
- Tergugat III yang dengan sadar melakukan rekayasa perikatan yang
mana menjadikan Objek Perkara persil no 24 sebagai jaminan/agunan
hutang pada Tergugat V;
- Tergugat IV yang dengan sadar melakukan rekayasa perikatan yang
mana menjadikan Objek Perkara persil no 25 sebagai jaminan agunan
hutang pada Tergugat V;
- Tergugat V yang menjadikan Objek Perkara sebagai jaminan/agunan
hutang yang diperbuat tidak sesuai dengan hukum;
telah merugikan kepentingan Penggugat sebagai pihak yang berhak atas
Objek Perkara, yang mana perbuatan-perbuatan para Tergugat tersebut
dikwalifisir sebagai Perbuatan Melawan Hukum;
28. Bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan para Tergugat
mengakibatkan kerugian materil dan moril kepada Penggugat;
29. Bahwa kerugian materil yang diderita Penggugat sebagai akibat perbuatan
Tergugat adalah sebesar Rp 36.000.000,- ( tiga puluh enam juta rupiah ),
dengan perincian sebagai berikut:
Mata pencarian sampingan yang menjadi hilang selama dua tahun ( sejak
tahun 2013 hingga tahun 2015 ) dikarenakan Penggugat tidak dapat
mengerjakan pencarian sampingan sebagai Tukang Becak lagi akibat
dari perbuatan para Tergugat diatas, yaitu dengan perolehan
pendapatan sebesar Rp 1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah ) per
bulannya, sehingga ditotal jumlah keseluruhannya sebesar Rp
36.000.000,- ( tiga puluh enam juta rupiah );
30. Bahwa kerugian moril yang diderita Penggugat berupa tercemarnya nama
baik Penggugat di lingkungan masyarakat dan keluarga akibat perbuatan
Tergugat I, Tergugat II , Tergugat III , Tergugat IV dan Tergugat V yang
seakan-akan Penggugat tidak mempunyai dasar dalam memiliki dan
memperoleh Objek Perkara yang ditaksir sebesar Rp.500.000.000,- (lima
ratus juta rupiah);
31. Bahwa kerugian materil dan moril Penggugat sebesar Rp 536.000.000,- (
lima ratus tiga puluh enam juta rupiah ) harus dibayar Tergugat I, Tergugat
II,Tergugat III , Tergugat IV dan Tergugat V secara sekaligus dan seketika
kepada Penggugat sejak perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
32. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I dan II yang mengalihkan lagi
kepemilikan Objek Perkara dengan cara menjual kepada Tergugat III dan
Tergugat IV , serta perbuatan Tergugat III dan Tergugat IV yang membebani
objek perkara dengan hak tanggungan terhadap Tergugat V adalah
merupakan perbuatan tanpa hak dan melawan hukum maka segala surat-
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 9 dari 47 Halaman
surat maupun perbuatan hukum apapun yang telah dan/atau akan diperbuat
oleh Tergugat I , Tergugat II , Tergugat III, Tergugat IV, dan Tergugat V,
dan/atau pihak lain atas objek perkara khususnya:
- Akta Jual Beli No.161/2011 tanggal 10-08-2011 diperbuat oleh dan di
hadapan Muhamad Benny, SH, sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi;
- Akta Jual Beli No.151/2011 tanggal 28-07-2011 diperbuat oleh dan di
hadapan Muhamad Benny, SH, sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi;
- Perjanjian Kredit yang menimbulkan Akta Hak Tanggungan No. 162/2011
tanggal 10-08-2011 yang diperbuat oleh dan di hadapan Muhamad
Benny, SH, sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi;
- Perjanjian Kredit yang menimbulkan Akta Hak Tanggungan No. 152/2011
tanggal 28-07-2011 yang diperbuat oleh dan di hadapan Muhamad
Benny, SH, sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi;
yang diterbitkan Turut Tergugat II diperbuat tanpa seizin atau
sepengetahuan Penggugat harus dinyatakan tidak sah dan batal demi
hukum;
33. Bahwa perbuatan Tergugat I, Tergugat II , Tergugat III , Tergugat IV dan
Tergugat V yang mengakibatkan beralihnya nama Pemegang Hak atas:
- Sertifikat Hak Milik No.280 ( persil no 24 ) dengan Surat ukur
No.274/Pinang Mancung/2005 tanggal 04-04-2005 dari Tergugat I
menjadi atas nama Pemegang Hak Tergugat III;
- Sertifikat Hak Milik No.449 ( persil no 25 ) dengan Surat ukur
No.439/PinangMancung/2006 tanggal 23-02-2006 dari Tergugat I
menjadi atas nama Pemegang Hak Tergugat IV;
yang diterbitkan oleh Turut Tergugat I atas nama harus dinyatakan tidak
mengikat dan tidak berkekuatan hukum karena diperbuat dengan melawan
hukum;
34. Bahwa dengan dikabulkannya gugatan Penggugat , yang mana kedudukan
Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II sebagai pihak yang terkait dalam
mewadahi terbitnya keadaan hukum baru atas Objek Perkara yaitu
pengalihan kepemilikan dan hak tanggungan maka adalah patut agar Turut
Tergugat I dan Turut Tergugat II untuk tunduk pada putusan ini;
35. Bahwa untuk mencegah agar gugatan Penggugat tidak menjadi hampa
nantinya maka Penggugat merasa perlu agar Pengadilan meletakkan Sita
jaminan (Conservatoir Beslag) atas objek perkara dan atas barang-barang
bergerak maupun tidak bergerak milik Tergugat I, Tergugat II , Tergugat III ,
Tergugat IV dan Tergugat V sebagai jaminan gugatan ini;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 10 dari 47 Halaman
36. Bahwa Penggugat sangat meragukan keberadaan dan sikap Tergugat-
Tergugat untuk mematuhi dan menjalankan isi putusan ini , maka patut dan
beralasan hukum kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
menghukum Tergugat –Tergugat untuk membayar uang paksa (
dwangsom) kepada Penggugat secara sukarela sebesar Rp 500.000,- (
lima ratus ribu rupiah ) untuk setiap harinya jika lalai menjalankan isi
putusan ini ;
37. Bahwa hak Penggugat atas Objek Perkara yang disebutkan diatas adalah
sesuai dengan fakta-fakta nyata berdasarkan kepada hukum yang berlaku
dan tidak dapat disangkal oleh siapapun juga termasuk Tergugat I,Tergugat
II,Tergugat III,Tergugat IV dan Tergugat V maka adalah suatu hal yang
pantas dan wajar bilamana Pengadilan menjatuhkan putusan serta merta
(Uit voerbaar bij voorraad) dalam perkara ini meskipun verzets, banding
atau kasasi;
38. Bahwa dengan dikabulkannya gugatan Penggugat maka adalah patut agar
biaya perkara dibebankan kepada Tergugat I,Tergugat II,Tergugat III,Tergugat IV dan Tergugat V;
39. Bahwa untuk menghindari bertambahnya kerugian yang akan timbul kepada
Pengugat apabila atas objek perkara dilakukan perbuatan hukum antara lain
dikuasai, diusahai, dialihkan, digadaikan, dijadikan Tanggungan Hutang,
dilakukan Lelang oleh Tergugat I,Tergugat II,Tergugat III,Tergugat IV dan
Tergugat V dan/atau Pihak Lain selama proses perkara ini berlangsung dan
belum memperoleh kekuatan hukum tetap, maka Penggugat memohon
dengan hormat kepada Ketua Pengadilan Negeri atau Majelis Hakim yang
memeriksa dan memutus perkara ini agar berkenan kiranya PUTUSAN
PROVISI agar Tergugat I,Tergugat II,Tergugat III,Tergugat IV dan
Tergugat V dan/atau Pihak Lain tidak melakukan perbuatan hukum apapun
atas objek perkara sampai putusan dalam perkara ini memperoleh kekuatan
hukum tetap;
Berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan tersebut di atas, mohon
kiranya Ketua Pengadilan Negeri Tebing Tinggi berkenan menentukan suatu
hari dan tanggal persidangan dan memanggil kedua belah pihak untuk
menghadap di persidangan guna memeriksa dan mengadili perkara ini,
selanjutnya mengambil keputusan sebagai berikut:
DALAM PROVISI Menyatakan dalam hukum agar OBJEK PERKARA tidak dilakukan perbuatan
hukum apapun oleh Tergugat I,Tergugat II,Tergugat III,Tergugat IV dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 11 dari 47 Halaman
Tergugat V dan/atau Pihak Lain selama proses perkara ini berlangsung
sampai putusan dalam perkara ini memperoleh kekuatan hukum tetap; PRIMAIR :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan dalam hukum Surat Jual Beli/Penyerahan Hak bertanggal 11
Juni 2009, dan Kwitansi bertanggal 11 Juni 2009 sebesar Rp.75.000.000,-
(tujuh puluh lima juta rupiah) adalah sah dan berharga;
3. Menyatakan dalam hukum Objek Perkara yaitu tanah yang terletak di
Perumahan Griya Bulian Permai Blok B No.024-025, Kelurahan Pinang
Mancung, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, sebagaimana tersebut
dalam Sertifikat Hak Milik No.280 ( persil no 24 ) dan Sertifikat Hak Milik
No.449 ( persil no 25) dengan luas seluruhnya 240 m2 dengan batas-
batasnya sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Sahala Manik sepanjang 16 m ;
- Sebelah barat berbatasan dengan Hotmaida Sihombing sepanjang 15 m ;
- Sebelah timur berbatasan dengan H.Siregar sepanjang 15 m ;
- Sebelah selatan berbatasan dengan Jalan sepanjang 16 m ;
adalah milik Penggugat;
4. Menyatakan dalam hukum perbuatan:
- Tergugat I dan Tergugat II yang melakukan jual beli objek perkara persil no
24 kepada Tergugat III dan jual beli objek perkara persil no 25 kepada
Tergugat IV;
- Tergugat III yang dengan sadar melakukan rekayasa perikatan yang mana
menjadikan objek perkara persil no 24 sebagai jaminan hutang pada
Tergugat V;
- Tergugat IV yang dengan sadar melakukan rekayasa perikatan yang mana
menjadikan objek perkara persil no 25 sebagai jaminan hutang pada
Tergugat V;
- Tergugat V yang menjadikan objek perkara sebagai jaminan hutang yang
diperbuat tidak sesuai dengan hukum;
telah merugikan kepentingan Penggugat sebagai pihak yang berhak atas
objek perkara dan merupakan Perbuatan Melawan Hukum;
5. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat
V untuk membayar ganti kerugian materil yang diderita Penggugat sebagai
akibat perbuatan Tergugat I,Tergugat II,Tergugat III,Tergugat IV dan
Tergugat V adalah sebesar Rp 36.000.000,- ( tiga puluh enam juta rupiah )
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 12 dari 47 Halaman
secara sekaligus dan seketika kepada Penggugat sejak perkara ini
mempunyai kekuatan hukum tetap;
6. Menghukum Tergugat I,Tergugat II,Tergugat III,Tergugat IV dan Tergugat V
untuk membayar ganti kerugian moril yang diderita Penggugat sebagai akibat
perbuatan Tergugat I,Tergugat II,Tergugat III,Tergugat IV dan Tergugat V
sebesar Rp.500.000.000,- ( lima ratus juta rupiah ) secara sekaligus dan
seketika kepada Penggugat sejak perkara ini mempunyai kekuatan hukum
tetap;
7. Menyatakan surat-surat maupun perbuatan hukum apapun yang telah atau
yang akan diperbuat oleh para Tergugat I,Tergugat II,Tergugat III,Tergugat
IV dan Tergugat V dan/atau pihak lain atas objek perkara khususnya:
- Akta Jual Beli No.161/2011 tanggal 10-08-2011 diperbuat oleh dan di
hadapan Muhammad Benny, SH, sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi;
- Akta Jual Beli No.151/2011 tanggal 28-07-2011 diperbuat oleh dan di
hadapan Muhammad Benny, SH, sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi;
- Perjanjian Kredit yang menimbulkan Akta Hak Tanggungan No. 162/2011
tanggal 10-08-2011 yang diperbuat oleh dan di hadapan Muhammad
Benny, SH, sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi;
- Perjanjian Kredit yang menimbulkan Akta Hak Tanggungan No. 152/2011
tanggal 28-07-2011 yang diperbuat oleh dan di hadapan Muhammad
Benny, SH, sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi;
yang diperbuat tanpa seizin atau sepengetahuan Penggugat harus
dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum;
8. Menyatakan dalam hukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II agar tunduk
terhadap putusan ini;
9. Menyatakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang dilakukan dalam
perkara a quo adalah sah dan berharga;
10. Menghukum Tergugat – Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom)
kepada Penggugat sebesar Rp 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah), terhitung
sejak Tergugat lalai menjalankan putusan perkara ini , hingga Tergugat-
Tergugat melaksanakan putusan secara sukarela dan sempurna ;
11. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan serta merta (Uit
voerbaar bij voorraad) meskipun ada verzets, banding atau kasasi;
12. Menghukum Tergugat I,Tergugat II,Tergugat III,Tergugat IV dan Tergugat V
untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini;
SUBSIDAIR :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 13 dari 47 Halaman
Apabila Pengadilan berpendapat lain, dalam Peradilan yang baik (in goede
justitie), mohon diputuskan seadil-adilnya, sesuai dengan rasa keadilan yang
berlaku di tengah-tengah masyarakat.
Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat, Tergugat III telah
memberikan jawaban pada tanggal 04 Januari 2016 pada pokoknya sebagai
berikut:
Pada saat itu, saya lagi dirumah tiba-tiba ditelepon Ibu Lince, katanya
ada perlu dengan saya. Jadi kubilang ada perlu apa, aku perlu bantuanmu lah
dek jawab Ibu Lince. Saya masih ada hubungan keluarga dengan Ibu Lince ini.
Bantuan apa kataku. Ibu Lince mau pinjam Kartu keluarga dan KTP saya untuk
mengajukan pinjaman ke Bank. Lalu saya bertanya kenapa pinjam Kartu
keluarga dan KTP saya? Kenapa tidak pakai KTP dan Kartu Keluarga Ibu Lince
saja? Ibu Lince berkata tidak bisa pakai Kartu keluarga dan KTP nya karena
beliau ada masalah ke Bank dan namanya sudah di blacklist di Bank. Jadi
awalnya saya merasa keberatan untuk meminjamkan Kartu keluarga dan KTP
saya.
Kemudian untuk kedua kalinya Ibu Lince dan Beres Hutabalian datang
kerumah saya untuk meminta tolong lagi, mereka membujuk saya dan berkata
agar saya jangan takut karena mereka cuma pinjam nama saya dan yang
menjadi boroh pinjaman itu kan adalah rumah mereka. Jadi karena mereka
memohon dan minta tolong sama saya akhirnya saya pun maulah menolong
mereka walaupun dengan berat hati. Dan merekapun berjanji akan memberikan
saya uang sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).
Lalu saya, Ibu Lince dan anaknya pergi ke Bank untuk menandatangani
surat-surat. Setelah selesai urusan tanda tangan dan pencairan uang pinjaman
itu, saya pulang dan tidak tahu lag apa yang terjadi.
Saya mohonkan pada Ibu Hakim, karena memang saya tidak tahu saya
mohonkan Ibu Hakim agar tidak memberatkan saya dalam masalah ini.
Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat, Tergugat IV telah
memberikan jawaban pada tanggal 28 Desember 2015 pada pokoknya sebagai
berikut:
Bahwa dulunya Ibu Lince (Tergugat III) ini adalah tetangga saya. Pada
waktu itu Bu lince datang ke rumah saya minta tolong pada saya dan suami
saya mau pinjam nama untuk urusan pinjam uang ke Bank, karena Ibu Lince
dan suaminya sudah di black list sehingga tidak bisa lagi meminjam ke Bank.
Waktu itu saya tidak mau. Setelah itu Ibu Lince datang untuk kedua kalinya,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 14 dari 47 Halaman
saya juga mengatakan tidak mau, kemudian Ibu Lince datang untuk ketiga
kalinya mau minta tolong untuk anaknya mau membuka usaha dan dia berkata
pada saya jangan takut, kan ada borohnya rumah, jadi kalau ada apa-apa
rumah ada, jadi suami saya mengizinkan untuk menolong Ibu Lince tersebut;
Besoknya saya pergi bersama Ibu Lince dengan anaknya juga ke Bank
Mandiri tugas saya disuruh hanya tanda tangan sesudah keluar uangnya Ibu
Lince yang mengambilnya dan dikasih Ibu Lince uang sebesar Rp1.000.000,00
kepada saya lalu saya pulang.
Mengenai jual beli rumah atau tanah antara saya dengan pihak Ibu Lince
saya tidak mengetahuinya, karena saya hanya diminta Ibu Lince untuk
membantu pinjam nama, jadi saya merasa tidak pernah membeli tanah atau
rumah dari Ibu lince dan suaminya;
Itulah yang dapat saya sampaikan kepada Ibu Hakim mengenai jawaban
saya. Terimakasih.
Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat III dan Tergugat IV,
Penggugat telah mengajukan Replik pada tanggal 11 Januari 2016, yang
selengkapnya sebagaimana termuat di dalam berita acara persidangan perkara
ini;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Pengadilan Negeri
Tebing Tinggi telah menjatuhkan putusan Nomor: 34/Pdt.G/2015/PN.Tbt,
tanggal 29 Maret 2017, sebagai berikut :
DALAM PROVISI - Menolak provisi dari Pengguga DALAM POKOK PERKARA - Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;
- Menyatakan dalam hukum Surat Jual Beli/Penyerahan Hak tertanggal 11 Juni
2009 dan Kwitansi tertanggal 11 Juni 2009 sebesar Rp75.000.000,00 (tujuh
puluh lima juta rupiah) adalah sah dan berharga;
- Menyatakan dalam hukum objek perkara yaitu tanah yang terletak di
Perumahan Griya Bulian Permai Blok B No. 024-025 Kelurahan Pinang
Mancung Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi sebagaimana tersebut
dalam Sertifikat Hak Milik No 280 (persil no 24) dan Sertifikat Hak Milik No.
449 (persil no 25) dengan luas seluruhnya 240 m2 dengan batas-batasnya
sebagai berikut:
- Sebelah utara, berbatasan dengan Sahala Manik sepanjang 16 m; Sebelah
barat, berbatasan dengan Hotmaida Sihombing sepanjang 15 m ;
- Sebelah timur, berbatasan dengan H. Siregar sepanjang 15 m;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 15 dari 47 Halaman
- Sebelah selatan, berbatasan dengan jalan sepanjang 16 m.
Adalah milik Penggugat;
- Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V
telah melakukan perbuatan melawan hukum;
- Menyatakan surat-surat maupun perbuatan hukum apapun yang telah atau
yang akan diperbuat oleh Para Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat
IV dan Tergugat V dan/atau pihak lain atas objek perkara khususnya:
- Akta Jual Beli No 161/2011 tanggal 10-08-2011 diperbuat oleh dan
dihadapan Muhammad Benny, SH sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi.
- Akta Jual Beli No 151/2011 tanggal 28-07-2011 diperbuat oleh dan
dihadapan Muhammad Benny, SH sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi.
- Perjanjian Kredit yang menimbulkan Akta Hak Tanggungan No. 162/2011
tanggal 10-08-2011 yang diperbuat oleh dan dihadapan Muhammad Benny,
SH sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi.
- Perjanjian Kredit yang menimbulkan Akta Hak Tanggungan No. 152/2011
tanggal 28-07-2011 yang diperbuat oleh dan dihadapan Muhammad Benny,
SH sebagai PPAT Kota Tebing Tinggi.
Yang diperbuat tanpa seijin atau sepengetahuan Penggugat dinyatakan tidak
sah dan batal demi hukum;
- Menyatakan dalam hukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II agar
tunduk terhadap putusan ini;
- Menghukum Tergugat V untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada
Penggugat sebesar Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) terhitung sejak
Tergugat V lalai menjalankan putusan perkara ini;
- Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V
untuk membayar biaya perkara yang sampai saat ini ditaksir sebesar
Rp2.916.000,00 (dua juta sembilan ratus enam belas ribu rupiah);
Membaca surat-surat:
1. Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi yang
dibuat oleh Jurusita Pengadilan Negeri Tebing Tinggi, yang menerangkan
bahwa isi Putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Nomor:
34/Pdt.G/2015/PN.Tbt, telah diberitahukan masing-masing kepada Turut
Terbanding I semuIa Tergugat I pada tanggal 24 Mei 2016, Turut Terbanding
II semula Tergugat II pada tanggal 27 Mei 2016, kepada Turut Terbanding III
semula Tergugat III pada tanggal 23 Mei 2016, kepada Turut Terbanding IV
semula Tergugat IV pada tanggal 17 Mei 2016, kepada Pembanding semula
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 16 dari 47 Halaman
Tergugat V pada tanggal 18 Mei 2016, kepada Turut Terbanding V semula
Turut Tergugat I pada tanggal 18 Mei 2016, dan kepada Turut Terbanding VI
semula Turut Tergugat II pada tanggal 18 Mei 2016;
2. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
Tebing Tinggi pada tanggal 21 Juli 2016, yang menerangkan bahwa Kuasa
Hukum Pembanding semula Tergugat V telah mengajukan banding terhadap
Putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi pada tanggal 29 Maret 2016
Nomor: 34/Pdt.G/2015/PN.Tbt;
3. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang dibuat oleh Jurusita
Pengadilan Negeri Tebing Tinggi, yang menerangkan bahwa permohonan
banding tersebut telah diberitahukan masing-masing kepada Kuasa Hukum
Terbanding semula Penggugat pada tanggal 3 Oktober 2016, kepada Turut
Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 21 Oktober 2016, kepada Turut
Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 21 Oktober 2016, kepada
Turut Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 8 November 2016,
kepada Turut Terbanding IV semula Tergugat IV pada Tanggal 10 November
2016, kepada Turut Terbanding V semula Turut Tergugat I pada tanggal 11
November 2016, dan kepada Turut Terbanding VI semula Turut Tergugat II
pada tanggal 15 November 2016 ;
4. Memori Banding yang diajukan oIeh Kuasa Hukum Pembanding semuIa
Tergugat V tertanggaI 31 Agustus 2016 dan di daftarkan di Kepaniteraan
PengadiIan Negeri Tebing Tinggi pada tanggaI 31 Agustus 2016, memori
banding tersebut teIah diserahkan masing-masing kepada Kuasa Hukum
Terbanding semuIa Penggugat pada tanggaI 10 Oktober 2016, kepada Turut
Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 21 Oktober 2016, kepada Turut
Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 21 Oktober 2016, kepada
Turut Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 8 November 2016,
kepada Turut Terbanding IV semula Tergugat IV pada Tanggal 10 November
2016, kepada Turut Terbanding V semula Turut Tergugat I pada tanggal 11
November 2016, dan kepada Turut Terbanding VI semula Turut Tergugat II
pada tanggal 15 November 2016 ;
5. Kontra Memori Banding yang diajukan oIeh Kuasa Hukum Terbanding
semuIa Penggugat tertanggaI 24 Oktober 2016 dan di daftarkan di
Kepaniteraan PengadiIan Tinggi Medan pada tanggal 24 Oktober 2016,
kontra memori banding tersebut telah diserahkan masing-masing kepada
Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat V pada tanggal 30 Nopember
2016, kepada Turut Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 4
November 2016, kepada Turut Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 17 dari 47 Halaman
4 November 2016, kepada Turut Terbanding III semula Tergugat III pada
tanggal 8 November 2016, kepada Turut Terbanding IV semula Tergugat IV
pada Tanggal 10 November 2016, kepada Turut Terbanding V semula Turut
Tergugat I pada tanggal 11 November 2016, dan kepada Turut Terbanding VI
semula Turut Tergugat II pada tanggal 15 November 2016 ;
6. Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oleh Jurusita
Pengadilan Negeri Tebing Tinggi, telah diberitahukan masing-masing kepada
Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat V pada tanggal 7 Desember
2016, kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat pada tanggal 29
November 2016, kepada Turut Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal
4 November 2016, kepada Turut Terbanding II semula Tergugat II pada
tanggal 4 November 2016, kepada Turut Terbanding III semula Tergugat III
pada tanggal 11 November 2016, kepada Turut Terbanding IV semula
Tergugat IV pada Tanggal 11 November 2016, kepada Turut Terbanding V
semula Turut Tergugat I pada tanggal 11 November 2016, dan kepada Turut
Terbanding VI semula Turut Tergugat II pada tanggal 15 November 2016, di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung dalam tenggang waktu 14 (empat
belas) hari kerja terhitung sejak tanggal pemberitahuan ini diIaksanakan
sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa Permohonan Banding dari Kuasa Hukum Pembanding
semula Tergugat V telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara
serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh
karena itu Permohonan Banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat V teIah
mengajukan memori banding tertanggaI 31 Agustus 2016 terhadap Putusan
Pengadilan Negeri Tebing Tinggi pada tanggal 29 Maret 2016 Nomor:
34/Pdt.G/2015/PN.Tbt, yang pada pokoknya teIah mengemukakan keberatan
sebagai berikut :
1. Bahwa PEMBANDING adalah sebuah Bank Nasional – Badan Usaha Milik
Negara yang terkemuka dan dikenal memiliki reputasi sangat baik di
Indonesia karena Kinerja Keuangan yang sangat baik dan selalu
memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya.
2. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya terkait pemberian fasilitas kredit
kepada debitur, PEMBANDING juga selalu berpedoman pada prinsip
kehati-hatian (prudential banking) dan ketentuan hukum yang berlaku.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 18 dari 47 Halaman
3. Bahwa PEMBANDING memiliki hubungan hukum dengan TERBANDING
IV dahulu TERGUGAT III dan TERBANDING V dahulu TERGUGAT IV
dalam hubungan kreditur dan debitur berdasarkan :
a. Perjanjian Kredit Nomor : PK/KUM/10609/0220/2011 tanggal 29 Juli
2011 yang dibuat secara di bawah tangan dan ditandatangani oleh dan
antara PEMBANDING dengan TERBANDING IV dengan jumlah kredit
sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta Rupiah) untuk tujuan
penambahan Modal Usaha Kedai Sembako/Kelontong dengan jangka
waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung mulai tanggal Perjanjian
Kredit ditandatangani, namun dengan ketentuan berakhirnya jangka waktu kredit tidak menyebabkan kredit menjadi lunas (“Perjanjian Kredit TERBANDING IV”). Bukti surat ini diberi tanda sebagai (BUKTI P – 1).
b. Perjanjian Kredit Nomor : PK/KUM/10609/0202/2011 tanggal 21 Juli
2011 yang dibuat secara di bawah tangan dan ditandatangani oleh dan
antara PEMBANDING dengan TERBANDING V dengan jumlah kredit
sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta Rupiah) untuk tujuan
penambahan Modal Usaha Kedai Sembako/Kelontong dengan jangka
waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung mulai tanggal Perjanjian
Kredit ditandatangani, namun dengan ketentuan berakhirnya jangka waktu kredit tidak menyebabkan kredit menjadi lunas (“Perjanjian Kredit TERBANDING V”). Bukti surat ini diberi tanda sebagai (BUKTI P – 2).
4. Bahwa selain perjanjian-perjanjian kredit tersebut di atas, TERBANDING
IV dan TERBANDING V juga telah setuju dan sepakat dengan seluruh
ketentuan dalam Syarat-syarat Umum Perjanjian Kredit (SUPK) PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk ic. PEMBANDING sebagaimana terbukti telah
ditandatanganinya SUPK oleh masing-masing TERBANDING IV pada
tanggal 29 Juli 2011 dan TERBANDING V pada tanggal 21 Juli 2011 Bukti-bukti surat ini diberi tanda sebagai (BUKTI P – 3 dan BUKTI P - 4)
5. Bahwa selanjutnya untuk menjamin pelunasan fasilitas kredit kepada
PEMBANDING berdasarkan Perjanjian Kredit TERBANDING IV dan
Perjanjian Kredit TERBANDING V, maka TERBANDING IV dan
TERBANDING V telah menyerahkan agunan antara lain berupa :
a. Tanah dan bangunan (rumah tinggal) sesuai Sertipikat Hak Milik
(SHM) No. 280/Pinang Mancung tanggal 28 April 2005 atas nama LAMSIHAR BORU LUBIS i.c. TERBANDING IV, yang terletak di
Kelurahan Pinang Mancung, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 19 dari 47 Halaman
Tinggi, Propinsi Sumatera Utara yang diperoleh TERBANDING IV
berdasarkan Akta Jual Beli No. 161/2011 tanggal 10 Agustus 2011
yang dibuat di hadapan Muhamad Benny, SH, PPAT di Kota Tebing Tinggi (i.c TURUT TERBANDING II) selanjutnya disebut “Agunan TERBANDING IV”. Bukti surat ini diberi tanda sebagai (BUKTI P- 5); dan
b. Tanah dan bangunan (rumah tinggal) sesuai SHM No. 449/Pinang Mancung tanggal 15 Maret 2006 atas nama ITA STASIAH BORU SAGALA i.c. TERBANDING V yang terletak di Jalan Merpati,
Kelurahan Pinang Mancung, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing
Tinggi, Propinsi Sumatera Utara yang diperoleh TERBANDING V
berdasarkan Akta Jual Beli No. 151/2011 tanggal 28 Juli 2011 yang
dibuat di hadapan Muhamad Benny, SH, PPAT di Kota Tebing Tinggi
(i.c TURUT TERBANDING II) selanjutnya disebut “Agunan TERBANDING V”. Bukti surat ini diberi tanda sebagai (BUKTI P- 6).
6. Bahwa kemudian agunan sebagaimana diuraikan pada butir 5 huruf (a)
dan (b) di atas telah dibebani dengan Hak Tanggungan secara yuridis
sempurna untuk menjamin fasilitas kredit TERBANDING IV dan
TERBANDING V, sesuai :
a. Sertipikat Hak Tanggungan (SHT) Peringkat I (Pertama) Nomor
742/2011 tanggal 01 Nopember 2011 yang diterbitkan berdasarkan
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) No. 162/2011 tanggal 10
Agustus 2011 yang dibuat dihadapan Muhamad Benny, SH, PPAT di
Kota Tebing Tinggi sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta Rupiah) (“Hak Tanggungan TERBANDING IV”). Bukti surat
ini diberi tanda sebagai (BUKTI P- 7); dan
b. Sertipikat Hak Tanggungan (SHT) Peringkat I (Pertama) Nomor
626/2011 tanggal 25 Agustus 2011 yang diterbitkan berdasarkan Akta
Pemberian Hak Tanggungan (APHT) No. 152/2011 tanggal 28 Juli
2011 yang dibuat dihadapan Muhamad Benny, SH, PPAT di Kota
Tebing Tinggi sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta Rupiah) (“Hak Tanggungan TERBANDING V”). Bukti surat ini diberi
tanda sebagai (BUKTI P - 8). 7. Dalam perjalanannya, DEBITUR ic. TERBANDING IV dan TERBANDING
V tidak dapat melakukan pelunasan/penyelesaian kreditnya dengan lancar,
sehingga PEMBANDING telah mengirimkan beberapa kali surat
peringatan kepada TERBANDING IV dan TERBANDING V dan memberi
kesempatan kepada TERBANDING IV dan TERBANDING V untuk
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 20 dari 47 Halaman
memberikan tanggapan mengenai usulan penyelesaian fasilitas kredit,
namun TERBANDING IV dan TERBANDING V tidak memberikan
tanggapan sama sekali. Hal ini tercantum dalam surat-surat
PEMBANDING, sebagai berikut :
a. Surat-surat dari PEMBANDING kepada TERBANDING IV :
- Surat No. MBU.TTI/10609/0297/2012 perihal Pemberitahuan I
yang ditujukan kepada Ita Stasiah Br Sagala ic. TERBANDING V
- Surat No. RTR.RCR.MCR.RCC.MDN/0796/2016 tanggal 22
Februari 2016, perihal : Surat Peringatan Pertama (SP ke-I);
- Surat No. RTR.RCR.MCR.RCC.MDN/1184/2016 tanggal 22 Maret
2016, perihal : Surat Peringatan Kedua (SP Ke II);
- Surat No. RTR.RCR.MCR.RCC.MDN/1700/2016 tanggal 18 April
2016, perihal : Surat Peringatan Ketiga (SP ke III);
Bukti-bukti surat di atas diberi tanda sebagai (BUKTI P – 9, BUKTI P – 10, BUKTI P – 11 dan BUKTI P – 12).
b. Surat-surat dari PEMBANDING kepada TERBANDING V:
- Surat No. MBU.TTI/10609/0296/2012 perihal Pemberitahuan I
yang ditujukan kepada Ita Stasiah Br Sagala ic. TERBANDING V
- Surat No. RTR.RCR.MCR.RCC.MDN/0795/2016 tanggal 22
Februari 2016, perihal : Surat Peringatan Pertama (SP ke I);
- Surat No. RTR.RCR.MCR.RCC.MDN/1183/2016 tanggal 22 Maret
2016, perihal : Surat Peringatan Kedua (SP ke II);
- Surat No. RTR.RCR.MCR.RCC.MDN/1699/2016 tanggal 22
Februari 2016, perihal : Surat Peringatan Ketiga (SP ke III). Bukti-bukti surat di atas diberi tanda sebagai (BUKTI P – 13, BUKTI P – 14, BUKTI P – 15 dan BUKTI P - 16).
8. Bahwa meskipun PEMBANDING telah beberapa kali menyampaikan surat
pemberitahuan dan peringatan kepada TERBANDING IV dan
TERBANDING V sebagaimana diuraikan pada butir 7 di atas serta telah
melakukan pertemuan dengan TERBANDING IV dan TERBANDING V,
namun sampai Memori Banding aquo ini diajukan, TERBANDING IV dan
TERBANDING V belum juga menyelesaikan/melunasi kewajiban atas
fasilitas kreditnya, karenanya TERBANDING IV dan TERBANDING V telah
dinyatakan ingkar janji atau Wanprestasi terhadap kewajibannya
berdasarkan Perjanjian Kredit yang dibuktikan dengan surat yang
disampaikan oleh PEMBANDING kepada TERBANDING IV dan
TERBANDING V masing-masing melalui Surat Nomor RTR.RCR.MCR.RRC.MDN/2746/2016 tanggal 20 Mei 2016 (“Surat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 21 dari 47 Halaman
Wanprestasi TERBANDING IV”) dan Surat Nomor
RTR.RCR.MCR.RRC.MDN/2750/2016 tanggal 20 Mei 2016 perihal Pernyataan Wanprestasi/Default (“Surat Wanprestasi TERBANDING V”).
Bukti-bukti surat ini diberi tanda sebagai (BUKTI P- 15 dan BUKTI P - 16). 9. Bahwa dengan tidak dilakukannya pembayaran atau pelunasan atas
seluruh kewajiban oleh TERBANDING IV dan TERBANDING V sesuai
yang disepakati dalam Perjanjian Kredit menunjukan bahwa
TERBANDING IV dan TERBANDING V selaku Debitur telah ingkar/cidera
janji dari kesepakatan di dalam Perjanjian Kredit tersebut, meskipun telah
diberi kesempatan dan waktu yang cukup bahkan disertai dengan
beberapa surat peringatan, namun TERBANDING IV dan TERBANDING V
tetap tidak memenuhi atau melunasi kewajibannya dengan baik dan juga
tidak memberikan konsep penyelesaian yang jelas.
10. Bahwa PEMBANDING dengan itikad baiknya mengunjungi TERBANDING
IV dan TERBANDING V di tempat usahanya dan menyarankan
TERBANDING IV dan TERBANDING V untuk segera menyelesaikan
fasilitas kreditnya, namun TERBANDING IV dan TERBANDING V tidak
pernah menanggapi dengan serius usulan penyelesaian fasilitas kredit
yang disampaikan oleh PEMBANDING.
11. Bahwa untuk menjamin pelunasan fasilitas kredit TERBANDING IV dan
TERBANDING V kepada PEMBANDING, TERBANDING III dan
TEBANDING IV telah menyerahkan agunan-agunan sebagaimana butir 5
huruf (a) dan (b) di atas dan telah diikat secara yuridis sempurna dengan Hak Tanggungan (vide BUKTI P – 7 dan BUKTI P - 8). Dengan demikian,
PEMBANDING berhak untuk melakukan lelang eksekusi Hak Tanggungan
manakala TERBANDING IV dan TERBANDING V selaku debitur-debitur
PEMBANDING lalai memenuhi seluruh kewajibannya berdasarkan
Perjanjian Kredit.
12. Bahwa ketidaksanggupan TERBANDING IV dan TERBANDING V untuk
membayar kewajiban atas fasilitas kreditnya menunjukkan bahwa
TERBANDING IV dan TERBANDING V telah INGKAR JANJI terhadap
Perjanjian Kredit, meskipun telah diberi kesempatan dan waktu yang
cukup bahkan disertai beberapa surat peringatan atau pemberitahuan,
TERBANDING IV dan TERBANDING V tetap tidak memenuhi
kewajibannya dengan baik sesuai yang disepakati dalam Perjanjian Kredit
dan juga tidak memberikan konsep penyelesaian kredit yang jelas. Oleh
karenanya berdasarkan ketentuan Pasal 6 dan Penjelasan dalam UU
Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 22 dari 47 Halaman
Benda-benda yang berkaitan dengan Tanah (”UU Hak Tanggungan”),
PEMBANDING selaku Pemegang Hak Tanggungan berhak dan diberi kewenangan oleh UU Hak Tanggungan untuk menjual objek agunan dan hasilnya digunakan sebagai pelunasan hutang kredit DEBITUR i.c. TERBANDING IV dan TERBANDING V.
13. Bahwa disamping itu, ketentuan Pasal 2 Akta Pengikatan Hak Tanggungan (APHT) (vide BUKTI P – 7 dan BUKTI P – 8) telah diatur
secara tegas bahwa pemilik agunan telah berjanji, jika Debitor tidak
memenuhi kewajiban untuk melunasi utangnya, berdasarkan perjanjian
utang piutang, oleh Pihak Pertama (in casu Pemilik Agunan/ TERBANDING IV dan TERBANDING V), Pihak Kedua [in casu
PEMBANDING] selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama
dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa, untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama (in casu Pemilik Agunan/ TERBANDING III dan TERBANDING IV)) :
a. Menjual atau suruh menjual di hadapan umum secara lelang Obyek Hak Tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian-sebagian;
b. Mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara dan syarat-syarat
penjualan;
c. .....................dst. sama............................................
14. Bahwa berdasarkan Perjanjian Kredit TERBANDING IV (vide BUKTI P – 1) dan Perjanjian Kredit TERBANDING V (vide BUKTI P – 2),
TERBANDING IV dan TERBANDING V selaku DEBITUR telah setuju dan
berkomitmen kepada PEMBANDING selaku Kreditur sebagaimana diatur secara tegas dalam Pasal 1 angka (8) tentang Jumlah, Tujuan, Sifat, Jangka Waktu dan Pembayaran Kredit sebagai berikut :
8. Pembayaran Kredit : Pembayaran pokok berikut bunganya dengan
cara angsuran tetap yaitu jumlah angsuran pokok berikut bunganya
dalam 36 kali angsuran berturut-turut tiap-tiap kali sebesar Rp.
4,277,778 (Empat Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Ribu Tujuh Ratus
Tujuh Puluh Delapan Rupiah) sesuai dengan jadual angsuran yang
ditetapkan dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan dengan
Perjanjian Kredit ini.”
15. Bahwa di dalam Perjanjian Kredit TERBANDING IV dan Perjanjian Kredit
TERBANDING V juga diatur mengenai hak yang dimiliki PEMBANDING
ketika DEBITUR ic. TERBANDING IV dan TERBANDING V lalai dalam
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 23 dari 47 Halaman
memenuhi kewajibannya sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (2)
tentang Kejadian Kelalaian yang mengatur secara tegas bahwa :
2. Jika terjadi salah satu kejadian kelalaian sebagaimana diatur pada ayat
(1) Pasal ini, maka Bank ic. PEMBANDING berhak :
a. Menyatakan baki debet jatuh tempo dan jumlah terhutang harus
dibayar sekaligus lunas dan segera atas tagihan pertama Bank ic.
PEMBANDING dan jika Debitur dan atau penjamin dan atau
pemilik barang agunan tidak melaksanakan kewajiban
pembayaran berdasarkan Perjanjian Kredit dan atau dokumen
agunan, maka Bank ic. PEMBANDING berhak mengeksekusi
agunan serta mengambil setiap tindakan hukum yang berhak
diambil oleh Bank ic. PEMBANDING.
b. Memberikan peringatan dalam bentuk surat teguran / peringatan
atau akta lain yang sejenis yang dikirimkan ke alamat Debitur.
c. Sewaktu-waktu dapat memasang peringatan / pengumuman yang
dapat dibaca oleh khalayak umum termasuk tetapi tidak terbatas
pada peringatan dalam bentuk papan peringatan (plank, stiker
atau yang dianggap lazim) yang dipasang atau ditempelkan pada
rumah dan tanah atau barang yang menjadi agunan kredit atau
melalui media massa.
16. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka jelas UU Hak Tanggungan,
APHT dan Perjanjian Kredit TERBANDING IV dan Perjanjian Kredit
TERBANDING V telah secara tegas menjamin Hak PEMBANDING untuk
mengambil pelunasan kredit dari hasil penjualan objek agunan dan
karenanya PEMBANDING sebagai kreditur yang beritikad baik layak
mendapat perlindungan hukum.
Bahwa adapun yang menjadi alasan-alasan keberatan PEMBANDING terhadap
Putusan Judex Factie adalah sebagai berikut:
1. Bahwa pertimbangan dan putusan Judex Factie tidak mencerminkan
keadilan dan hanya mengakomodir semua tuntutan PENGGUGAT ic.
TERBANDING I tanpa sama sekali memberikan hak dan kesempatan
kepada PEMBANDING untuk mengajukan jawaban atas Gugatan
PENGGUGAT ic. TERBANDING I, bukti surat dan saksi-saksi serta fakta
hukum yang sebenarnya, sehingga beralasan putusan PN Medan untuk
dibatalkan.
2. Bahwa Judex Factie pada halaman 15 alinea 2 Putusan Judex Factie telah
menyatakan bahwa untuk TERGUGAT V ic. PEMBANDING telah
menghadap di persidangan kuasanya tersebut, akan tetapi pada halaman
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 24 dari 47 Halaman
15 alinea 1 Judex Factie menyatakan bahwa TERGUGAT V ic.
PEMBANDING dan Para TURUT TERGUGAT tidak ada memberikan
Jawaban.
3. Bahwa dalam memeriksa dan mengadili perkara aquo, pada faktanya
Judex Factie terbukti telah melanggar ketentuan hukum Acara Perdata
yang berlaku sebab Judex Factie tidak melakukan pemanggilan terhadap
TERGUGAT V ic. PEMBANDING untuk diberikan hak dan kesempatan
dalam rangka mengajukan Jawaban, bukti surat dan saksi-saksi sesuai
fakta hukum yang sebenarnya terhadap Gugatan PENGGUGAT ic.
TERBANDING.
4. Bahwa pada awal pemeriksaan persidangan perkara aquo, TERGUGAT V
ic. PEMBANDING hanya menerima 2 (dua) Relaas Panggilan Sidang dari
Pengadilan Negeri Tebing Tinggi yaitu :
a. Relaas Panggilan Sidang tertanggal 15 September 2015 yang
dikirimkan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Tebing Tinggi bernama
Sumarno untuk menghadiri Sidang tanggal 21 September 2015.
Judex Factie kemudian mengundurkan sidang menjadi tanggal 5
Oktober 2015. Bukti surat ini diberi tanda sebagai (BUKTI P - 19); b. Relaas Panggilan Sidang tertanggal 29 September 2015 yang
dikirimkan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Tebing Tinggi bernama
Sumarno untuk menghadiri Sidang tanggal 5 Oktober 2015. Judex
Factie kemudian mengundurkan sidang menjadi tanggal 19 Oktober
2015. Bukti surat ini diberi tanda sebagai (BUKTI P- 20). Acara sidang pada tanggal 19 Oktober 2015 adalah Mediasi yang dihadiri oleh PEMBANDING;
c. Relaas Panggilan Sidang tertanggal 24 November 2015 yang
dikirimkan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Tebing Tinggi untuk
menghadiri sidang tanggal 7 Desember 2015. Bukti surat ini diberi tanda sebagai (BUKTI P – 21). Namun demikian, karena
suatu sebab dan alasan pekerjaan yang mendesak, kuasa
PEMBANDING tidak dapat menghadiri sidang dengan telah
memberitahukan perihal ketidakhadirannya kepada Panitera
Pengganti dalam perkara aquo.
5. Bahwa terhadap kedua panggilan tersebut di atas, TERGUGAT V ic.
PEMBANDING telah menghadiri persidangan sesuai tanggal yang telah
ditetapkan dan TERGUGAT V ic. PEMBANDING terakhir menghadiri
sidang pada tanggal 19 Oktober 2015 sebagaimana terbukti dari Berita
Acara Sidang tertanggal 19 Oktober 2015.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 25 dari 47 Halaman
6. Bahwa selanjutnya PEMBANDING tidak pernah dipanggil kembali maupun
menerima Relaas Panggilan Sidang dari Judex Factie setelah menghadiri
sidang terakhir pada tanggal 19 Oktober 2015, sehingga dengan demikian
PEMBANDING tidak mengetahui proses acara yang berjalan di
persidangan, termasuk namun tidak terbatas hak dan kesempatan bagi
PEMBANDING untuk mengajukan Jawaban, alat bukti surat dan saksi
sesuai fakta-fakta hukum yang sebenarnya terhadap Gugatan
PENGGUGAT ic. TERBANDING I.
7. Bahwa PEMBANDING sangat terkejut pada saat menerima salinan
putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi No. 34/Pdt.G/2015/PN.Tbt
sesuai Risalah Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi
No. 34/Pdt.G/2015/PN.Tbt pada tanggal 18 Juli 2016, dimana Judex Factie
telah menjatuhkan putusan dengan mengesampingkan hak PEMBANDING
untuk mengajukan Jawaban, alat bukti surat dan saksi sesuai fakta-fakta
hukum yang sebenarnya padahal putusan Pengadilan Negeri Tebing
Tinggi No. 34/Pdt.G/2015/PN.Tbt tersebut sangat merugikan
PEMBANDING.
8. Bahwa terhadap Putusan Judex Factie yang di dalamnya tidak memuat
dalil-dalil Jawaban dan alat bukti dari PEMBANDING karena
PEMBANDING tidak pernah dipanggil kembali setelah menghadiri sidang
pada tanggal 19 Oktober 2015 maka terbukti Putusan Judex Factie tidak
mencerminkan keadilan dan telah melanggar ketentuan hukum Acara
Perdata yang berlaku dimana Judex Factie tidak menerapkan asas audi et alteram partem yang mewajibkan hakim untuk mendengar para pihak
yang berperkara.
9. Bahwa PEMBANDING keberatan terhadap pertimbangan Judex Factie
sesuai salinan Putusan Judex Factie pada alinea 1 halaman 35 yang pada
pokoknya Judex Factie berpendapat bahwa perbuatan jual beli yang
dilakukan di bawah tangan (tanpa ada akta PPAT) adalah tetap sah
meskipun hal tersebut bertentangan dengan UUPA dan PP No. 24 Tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah, sehingga Judex Factie menyatakan
bahwa jual beli yang dilakukan antara PENGGUGAT ic. TERBANDING I
dengan TERGUGAT I ic. TERBANDING II dan TERGUGAT II ic.
TERBANDING III sebagaimana tertuang dalam Surat Jual Beli/
Penyerahan Hak tertanggal 11 Juni 2009 (Bukti P-1) adalah sah, dengan
alasan sebagai berikut :
a. Bahwa Judex Factie telah keliru menyatakan perbuatan jual beli yang
yang dilakukan (tanpa ada akta PPAT) adalah tetap sah meskipun hal
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 26 dari 47 Halaman
tersebut bertentangan dengan UUPA dan PP No. 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah, sebab Judex Factie tidak memperhatikan
ketentuan Pasal 37 ayat (1) PP No.24 tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah yang berbunyi sebagai berikut :
”Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun
melalui jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan data
perusahaan dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya,
kecuali pemindahan hak melalui lelang hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”,
b. Sesuai pasal tersebut berarti sahnya peralihan hak atas tanah antara
lain harus dengan akta jual beli yang dibuat oleh dan dihadapan
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang sah. Bahwa apabila Judex
Factie memanggil PEMBANDING untuk memberikan hak dan
kesempatan untuk mengajukan Jawaban dan alat bukti di
persidangan, maka Judex Factie tentunya akan mengetahui adanya
fakta hukum bahwa telah terjadi perbuatan hukum yang sah mengenai
jual beli tanah di hadapan PPAT antara Beres Hutabalian ic.
TERBANDING II dengan TERBANDING III dan TERBANDING IV
sebagaimana termuat dalam data yuridis sertipikat tanah :
1) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 280/Pinang Mancung tanggal 28
April 2005 atas nama LAMSIHAR BORU LUBIS i.c.
TERBANDING IV, yang diperoleh TERBANDING IV dari
TERBANDING II berdasarkan Akta Jual Beli No. 161/2011 tanggal
10 Agustus 2011 yang dibuat di hadapan Muhamad Benny, SH,
PPAT di Kota Tebing Tinggi (“Agunan TERBANDING IV”). (vide
BUKTI P- 5); dan
2) SHM No. 449/Pinang Mancung tanggal 15 Maret 2006 atas nama ITA STASIAH BORU SAGALA i.c. TERBANDING V yang
diperoleh TERBANDING V berdasarkan Akta Jual Beli No.
151/2011 tanggal 28 Juli 2011 yang dibuat di hadapan Muhamad Benny, SH, PPAT di Kota Tebing Tinggi (“Agunan TERBANDING V”). (vide BUKTI P - 6).
c. Lebih lanjut, Judex Factie juga tidak memperhatikan ketentuan hukum
Agraria yang berlaku di Indonesia. Bahwa sesuai ketentuan Undang-
undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria (“UUPA”) dan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 27 dari 47 Halaman
Pendaftaran Tanah telah diatur secara tegas bahwa kepemilikan atas tanah dibuktikan dengan adanya sertifikat atas nama pemiliknya atau dengan kata lain sertifikat merupakan bukti yang terkuat terhadap kepemilikan atas sebidang tanah. Hal ini juga dinyatakan
secara tegas dalam Pasal 1870 KUHPerdata bahwa Sertifikat tanah tersebut merupakan bukti otentik karena dibuat oleh pejabat negara yang berwenang dibidang pertanahan oleh karenanya bagi pihak ketiga termasuk PEMBANDING, dokumen Sertifikat tanah dimaksud mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna bahwa pemegang yang sah atas tanah adalah pihak yang namanya tercantum dalam Sertifikat tanah tersebut.
d. Bahwa sesuai data yuridis yang termuat dalam SHM No. 280/Pinang
Mancung tanggal 28 April 2005, nama Pemegang Hak atas tanah
tersebut telah tercatat atas nama LAMSIHAR BORU LUBIS i.c.
TERBANDING IV sebagai nama Pemegang Hak, sedangkan data
yuridis yang tercantum dalam SHM No. 449/Pinang Mancung tanggal
15 Maret 2006 nama Pemegang Hak atas tanah tersebut telah tercatat
atas nama ITA STASIAH BORU SAGALA i.c. TERBANDING V.
e. Berdasarkan uraian dan dasar hukum tersebut di atas, maka jelas jual
beli yang dilakukan antara PENGGUGAT ic. TERBANDING I dengan
TERGUGAT I ic. TERBANDING II dan TERGUGAT II ic.
TERBANDING III sebagaimana tertuang dalam Surat Jual Beli/
Penyerahan Hak tertanggal 11 Juni 2009 (Bukti P-1) yang dibuat secara di bawah tangan adalah tidak sah secara hukum, karena
secara yuridis jual beli tanah yang dapat didaftarkan hak kepemilikannya adalah yang dibuat dengan akta PPAT sesuai
ketentuan Pasal 37 ayat (1) PP No.24 tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah. f. Di samping itu, Surat Jual Beli/ Penyerahan Hak tertanggal 11 Juni
2009 (Bukti P -1) bukanlah merupakan bukti kepemilikan hak
atas tanah, sebab kepemilikan atas tanah hanya dibuktikan dengan adanya sertifikat atas nama pemiliknya atau dengan kata lain sertifikat merupakan bukti yang terkuat terhadap kepemilikan atas sebidang tanah.
10. Bahwa PEMBANDING keberatan terhadap pertimbangan Judex Factie
sesuai salinan Putusan Judex Factie pada alinea 2 halaman 37 yang pada
pokoknya Judex Factie berpendapat bahwa PENGGUGAT ic.
TERBANDING I adalah sebagai pemilik yang sah dari objek sengketa dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 28 dari 47 Halaman
tidak ada fakta hukum yang menyatakan bahwa PENGGUGAT ic.
TERBANDING I telah mengalihkan kedua objek perkara terhadap
siapapun sehingga menurut Judex Factie PENGGUGAT ic. TERBANDING
I berhak atas kedua objek perkara yaitu 1 (satu) unit bangunan rumah dan
sebidang tanah kosong yang terletak di Jalan Merpati BTN Perumahan
Griya Bulian Permai Blok B No. 024 dan Blok B No. 025 Kelurahan Pinang
Mancung Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi dengan luas masing-
masing 120 m2, dengan alasan sebagai berikut : a. Bahwa Judex Factie tidak memanggil PEMBANDING untuk
memberikan hak dan kesempatan untuk mengajukan Jawaban dan
alat bukti di persidangan, sehingga pendapat Judex Factie
sebagaimana tersebut di atas adalah keliru dan menunjukkan bahwa
Judex Factie tidak mengetahui dan menguasai ketentuan UUPA dan
peraturan-peraturan di bidang pertanahan yang berlaku di Indonesia. b. Bahwa sesuai UUPA maupun peraturan pelaksanaan di bidang
pertanahan tidak ada satupun yang mengatur bahwa penguasan fisik
atas tanah merupakan bukti pemilikan yang sah atas tanah yang
dikuasai oleh karenanya pendapat Judex Factie yang menyatakan
PENGGUGAT ic. TERBANDING I adalah pemilik yang sah dan berhak
menguasai fisik tanah tanpa melihat dan mempertimbangkan sertipikat
sebagai bukti pemilikan atas tanah harus ditolak dengan tegas.
c. Bahwa Judex Factie tidak memahami maksud dari ketentuan Pasal 32
ayat (1) PP No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yang
menyatakan bahwa hak atas tanah dapat dibuktikan dengan adanya
nama yang tercantum dalam sertipikat tersebut. Artinya, pihak tersebut
memiliki hak yang melekat terhadap tanah tersebut, bukan serta merta
hanya dengan menguasai dan menempati tanah tersebut lantas
dikatakan memiliki hak yang sah secara yuridis atas tanah tersebut.
Pasal 32 ayat (1) PP No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
menyatakan :
(1) Sertipikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di dalamnya, sepanjang data fisik dan
data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat
ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan.
d. Bahwa berdasarkan bukti-bukti surat dari PEMBANDING yang diberi tanda sebagai BUKTI P - 5 dan BUKTI P – 6, PEMBANDING justru
memberikan fakta hukum dan bukti surat yang tidak dapat dibantah
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 29 dari 47 Halaman
kebenarannya yakni PEMBANDING dapat membuktikan bahwa
PENGGUGAT ic. TERBANDING I bukanlah sebagai pemilik yang sah
atas kedua objek perkara, karena: (1) Nama pemegang hak atas tanah sesuai SHM No. 280/Pinang
Mancung tanggal 28 April 2005 adalah tercatat atas nama LAMSIHAR BORU LUBIS i.c. TERBANDING IV, yang diperoleh
TERBANDING IV berdasarkan Akta Jual Beli No. 161/2011
tanggal 10 Agustus 2011 yang dibuat di hadapan Muhamad
Benny, SH, PPAT di Kota Tebing Tinggi; dan
(2) Nama pemegang hak atas tanah sesuai SHM No. 449/Pinang Mancung tanggal 15 Maret 2006 adalah tercatat atas nama ITA STASIAH BORU SAGALA i.c. TERBANDING V yang diperoleh
TERBANDING V berdasarkan Akta Jual Beli No. 151/2011 tanggal
28 Juli 2011 yang dibuat di hadapan Muhamad Benny, SH, PPAT
di Kota Tebing Tinggi.
e. Bahwa pendapat Judex Factie juga keliru karena tidak menggunakan
logika hukum berpikir sebagai hakim yang berpengetahuan hukum
yang luas yakni dengan menyatakan bahwa PENGGUGAT ic.
TERBANDING I adalah pemilik yang sah dan berhak menguasai
kedua objek perkara. Sebab, sangat tidak masuk akal apabila
PENGGUGAT ic. TERBANDING I adalah pemilik yang sah (quon non)
namun fakta hukumnya adalah kedua sertipikat objek perkara ic. (i)
SHM No. 280/Pinang Mancung tanggal 28 April 2005; dan (ii) SHM No. 449/Pinang Mancung tanggal 15 Maret 2006 tercatat atas nama
TERBANDING IV dan TERBANDING V. Bahkan kedua sertipikat objek
perkara hingga saat ini juga tidak dikuasai oleh PENGGUGAT ic.
TERBANDING I, melainkan dipegang atau dikuasai oleh
PEMBANDING sebagai kreditur pemegang Hak Tanggungan atas
kedua objek perkara atas fasilitas kredit yang diberikan kepada
TERBANDING IV dan TERBANDING V.
f. Bahwa berdasarkan uraian dan bukti sebagaimana huruf (d) di atas,
maka jelas terbukti bahwa PENGGUGAT ic. TERBANDING I bukanlah
sebagai pemilik yang sah atas kedua objek perkara, akan tetapi
PENGGUGAT ic. TERBANDING I telah menguasai kedua objek
perkara secara tanpa hak dan melawan hukum. 11. Bahwa PEMBANDING keberatan terhadap pertimbangan Judex Factie
sesuai salinan Putusan Judex Factie pada alinea 3 dan 4 halaman 39 yang
pada pokoknya menyatakan bahwa perjanjian jual beli atas kedua objek
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 30 dari 47 Halaman
perkara yang dilakukan antara TERBANDING II dan TERBANDING III
kepada TERBANDING IV dan TERBANDING V merupakan “tidak sepakat
yang sah” sebagaimana dimaksud Pasal 1321 KUHPerdata karena
adanya unsur rekayasa/penipuan yang menyebabkannya batalnya suatu
perjanjian, sehingga Akta Jual Beli dan Akta Hak Tanggungan yang
diperbuat oleh dan di hadapan TURUT TERBANDING II ic. TURUT
TERGUGAT II adalah batal demi hukum. Adapun alasan-alasan keberatan
PEMBANDING adalah sebagai berikut : a. Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie tersebut di atas harus
dibatalkan karena Judex Factie di dalam persidangan telah
mengabaikan dan tidak mendengar pula keterangan dari TURUT
TERBANDING II i.c. TURUT TERGUGAT II selaku PPAT yang
membuat Akta Jual Beli dan Akta Hak Tanggungan untuk membuat
terang dan jelas mengenai adanya cacat hukum dalam Akta Jual Beli
dan Akta Hak Tanggungan dimaksud. Sangat tidak adil apabila Judex
Factie dalam pertimbangan hukumnya hanya mendengar dan
mengakomodir bukti-bukti surat dan saksi-saksi dari PENGGUGAT ic.
TERBANDING I sehingga pertimbangan hukumnya tidak
mencerminkan keadilan dan fakta-fakta hukum yang ada. b. Bahwa sebagaimana telah dijelaskan oleh PEMBANDING bahwa
sertipikat merupakan surat tanda bukti hak atas tanah sebagai alat
pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang
termuat di dalamnya. Bahwa sampai dengan saat ini kedua sertipikat
yang menjadi objek perkara yaitu : (i) SHM No. 280/Pinang Mancung tanggal 28 April 2005 tercatat atas nama LAMSIHAR BORU LUBIS
i.c. TERBANDING IV; dan (ii) SHM No. 449/Pinang Mancung tanggal
15 Maret 2006 atas nama ITA STASIAH BORU SAGALA i.c.
TERBANDING V belum pernah dinyatakan cacat hukum atau batal demi hukum oleh suatu pengadilan Tata Usaha Negara yang
berwenang. Dengan demikian, data yuridis berupa Nama Pemegang
Hak terakhir yang tercantum (bukan atas nama PENGGUGAT ic.
TERBANDING I) dalam kedua sertipikat aquo adalah sah secara
hukum. c. Bahwa oleh karena kedua sertipikat yang menjadi objek perkara
adalah produk atau keputusan Tata Usaha Negara (TUN) yang dibuat
oleh Pejabat TUN ic. Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi dan belum pernah dinyatakan cacat hukum atau batal demi hukum
oleh putusan pengadilan TUN yang berwenang, maka secara mutatis
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 31 dari 47 Halaman
mutandis Akta Hak Tanggungan dengan objek berupa : (i) SHM No.
280/Pinang Mancung tanggal 28 April 2005 tercatat atas nama LAMSIHAR BORU LUBIS i.c. TERBANDING IV; dan (ii) SHM No.
449/Pinang Mancung tanggal 15 Maret 2006 atas nama ITA STASIAH BORU SAGALA i.c. TERBANDING V adalah sah dan memiliki
kekuatan hukum yang mengikat bagi Pemberi Hak Tanggungan dan
Penerima Hak Tanggungan di dalamnya. d. Bahwa apabila Judex Factie berpendapat bahwa Akta Hak
Tanggungan diperbuat oleh dan di hadapan TURUT TERBANDING II
i.c. TURUT TERGUGAT II adalah batal demi hukum, maka Judex
Factie juga tidak cermat dan ceroboh dalam memberikan
pertimbangan hukumnya, karena faktanya saat ini telah ada Sertifikat
Hak Tanggungan atas kedua objek perkara aquo yang diterbitkan atas
dasar Akta Hak Tanggungan yaitu :
1) Sertipikat Hak Tanggungan (SHT) Peringkat I (Pertama) Nomor
742/2011 tanggal 01 Nopember 2011 yang diterbitkan
berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) No.
162/2011 tanggal 10 Agustus 2011 yang dibuat dihadapan
Muhamad Benny, SH, PPAT di Kota Tebing Tinggi sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta Rupiah) (“Hak Tanggungan TERBANDING IV”). Bukti surat ini diberi tanda
sebagai (BUKTI P- 7); dan
2) Sertipikat Hak Tanggungan (SHT) Peringkat I (Pertama) Nomor
626/2011 tanggal 25 Agustus 2011 yang diterbitkan berdasarkan
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) No. 152/2011 tanggal
28 Juli 2011 yang dibuat dihadapan Muhamad Benny, SH, PPAT
di Kota Tebing Tinggi sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta Rupiah) (“Hak Tanggungan TERBANDING V”).
Bukti surat ini diberi tanda sebagai (BUKTI P- 8). e. Bahwa kedua Sertifikat Hak Tanggungan sebagaimana diuraikan pada
huruf d angka (1) dan (2) di atas juga belum pernah dinyatakan cacat hukum atau batal demi hukum oleh suatu pengadilan TUN
yang berwenang, sehingga dengan demikian kedua Sertifikat Hak
Tanggungan atas objek perkara adalah sah menurut hukum dan
konsekuensi yuridisnya PEMBANDING sebagai Pemegang Hak
Tanggungan berhak untuk melakukan eksekusi Hak Tanggungan
apabila DEBITUR ic. TERBANDING IV dan TERBANDING V
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 32 dari 47 Halaman
dinyatakan Wanprestasi terhadap kewajiban kreditnya kepada
PEMBANDING.
f. Selain itu apabila memang benar TERBANDING IV dan
TERBANDING V yang membuat Perjanjian Kredit secara sah dengan
PEMBANDING (quod non), padahal TERBANDING IV dan
TERBANDING V membuatnya dengan maksud untuk menipu
PEMBANDING dengan membuat Akta Jual Beli pura-pura, seharusnya
perbuatan TERBANDING IV dan TERBANDING V tersebut tidak
mengakibatkan batalnya Perjanjian Kredit yang telah disepakati oleh
TERBANDING IV dan TERBANDING V dengan PEMBANDING,
demikian juga dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan dan Sertifikat
Hak Tanggungan. Faktanya PEMBANDING telah mencairkan fasilitas
kredit kepada TERBANDING IV dan TERBANDING V berdasarkan
pertimbangan atas data, informasi dan dokumen yang disampaikan
oleh TERBANDING IV dan TERBANDING V kepada PEMBANDING
dan pencairan kredit tersebut juga dikreditir/dimasukkan ke rekening
milik TERBANDING IV dan TERBANDING V, maka sudah sepatutnya
Judex Factie mempertimbangkannya dalam putusannya. Berdasarkan
hal tersebut, apabila Judex Factie memutuskan untuk membatalkan
Perjanjian Kredit yang disepakati oleh TERBANDING IV dan
TERBANDING V dengan PEMBANDING maka TERBANDING IV dan
TERBANDING V harus dihukum untuk membayar seluruh kewajiban
atau melunasi fasilitas kredit TERBANDING IV dan TERBANDING V
kepada PEMBANDING.
g. Bahwa PEMBANDING menyetujui pemberian fasilitas kredit kepada
TERBANDING IV dan TERBANDING V didasarkan atas itikad baik
untuk memberikan tambahan modal usaha kepada TERBANDING IV
dan TERBANDING V dengan harapan agar usaha TERBANDING IV
dan TERBANDING V bisa berkembang dan tidak mengetahui adanya
pemufakatan tidak baik antara TERBANDING IV, TERBANDING V,
TEBANDING II dan TERBANDING III, karenanya PEMBANDING
sebagai kreditur yang beritikad baik secara hukum harus dilindungi.
12. Bahwa PEMBANDING keberatan terhadap pertimbangan Judex Factie
sesuai salinan Putusan Judex Factie pada alinea 2 halaman 44 yang pada
pokoknya menyatakan bahwa TERGUGAT V i.c. PEMBANDING selaku
Kreditur tidak menerapkan prinsip 5C dan survey i.c. objek perkara yaitu
mengenai keabsahan pemilik tanah sesuai dengan dokumennya dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 33 dari 47 Halaman
langsung menyetujui kredit tersebut sehingga TERGUGAT V i.c.
PEMBANDING telah melakukan perbuatan melawan hukum, dengan
alasan sebagai berikut : a. Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie tersebut di atas harus
dibatalkan karena Judex Factie di dalam persidangan tidak mendengar
keterangan dari TERGUGAT V i.c. PEMBANDING yang
berkepentingan untuk membuat terangnya fakta hukum yang
sebenarnya, akan tetapi dalam memberikan pertimbangan hukumnya
Judex hanya mendengar dan mengakomodir bukti-bukti surat dan
saksi-saksi dari PENGGUGAT ic. TERBANDING I sehingga
pertimbangan hukumnya tidak mencerminkan keadilan dan fakta-fakta
hukum yang ada. b. Bahwa tidak benar TERGUGAT V ic. PEMBANDING tidak
menerapkan prinsip 5C dan survey terhadap kedua objek perkara yaitu
(i) SHM No. 280/Pinang Mancung tanggal 28 April 2005 tercatat atas nama LAMSIHAR BORU LUBIS i.c. TERBANDING IV; dan (ii) SHM
No. 449/Pinang Mancung tanggal 15 Maret 2006 atas nama ITA STASIAH BORU SAGALA i.c. TERBANDING V, karena
PEMBANDING dapat membuktikan bahwa pada faktanya
PEMBANDING sebelum memberikan kredit kepada DEBITUR ic.
TERBANDING IV dan TERBANDING V telah melakukan survey
terhadap agunan yang menjadi objek perkara aquo yakni dengan
melakukan cek bersih ke Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi dan
kunjungan ke lokasi Objek Agunan (On the Spot) yang dimaksudkan
untuk mengecek kebenaran data dengan melihat secara fisik dan
yuridis lokasi agunan, sebagaimana dibuktikan dengan adanya laporan
kunjungan tertanggal 11 Juli 2011 dan 27 Juli 2011. Bukti surat ini diberi tanda sebagai (BUKTI P - 22 dan BUKTI P - 23)
c. Bahwa apabila Judex Factie memberikan hak dan kesempatan kepada
TERGUGAT V ic. PEMBANDING untuk mengajukan Jawaban, bukti-
bukti surat dan fakta-fakta hukum di dalam persidangan, maka
tentunya bukti yang menunjukkan bahwa TERGUGAT V ic.
PEMBANDING telah menerapkan prinsip kehati-hatian Bank termasuk
prinsip 5C dalam memberikan kredit kepada DEBITUR ic.
TERBANDING IV dan TERBANDING V sebagaimana bukti laporan kunjungan tertanggal 11 Juli 2011 dan 27 Juli 2011 (vide BUKTI P - 22 dan BUKTI P - 23) dapat dipertimbangkan sebagai alat bukti yang sah
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 34 dari 47 Halaman
bagi Judex Factie dalam memberikan pertimbangan hukum yang tepat
dan berkeadilan. d. Bahwa Judex Factie juga tidak cermat dan ceroboh dengan
menyatakan TERGUGAT V ic. PEMBANDING telah melakukan
perbuatan melawan hukum sehubungan dengan pemberian kredit
kepada DEBITUR ic. TERBANDING IV dan TERBANDING V, sebab
apabila Judex Factie berpendapat bahwa TERGUGAT V ic.
PEMBANDING telah melakukan perbuatan melawan hukum, maka
seharusnya perjanjian kredit yang diperbuat oleh dan antara
TERGUGAT V ic. PEMBANDING selaku Kreditur dengan DEBITUR ic. TERBANDING IV dan TERBANDING V adalah batal demi hukum sehingga memberikan konsekuensi yuridis bahwa perjanjian kredit dianggap tidak pernah ada dan segala sesuatu wajib dikembalikan seperti keadaan semua. Artinya, TERBANDING IV
dan TERBANDING V harus dihukum untuk mengembalikan dana
pencairan fasilitas kredit yang telah dinikmatinya secara menyeluruh
kepada PEMBANDING dan sertipikat-sertipikat tanah yang menjadi
agunan ic. objek perkara wajib dikembalikan oleh PEMBANDING
diwajibkan kepada DEBITUR ic. TERBANDING IV dan TERBANDING
V selaku pemilik agunan.
e. Bahwa akan tetapi, dalam putusannya Judex Factie tidak memberikan
pertimbangan hukum mengenai hal yang dikemukakan pada butir (d)
diatas yang mencerminkan keadilan, karena Judex Factie telah
bertindak semena-mena dan ceroboh dengan tidak
mempertimbangkan kedudukan hukum PEMBANDING sebagai Bank
Nasional – Badan Usaha Milik Negara yang telah mengalami kerugian
sebagai akibat tidak terbayarnya dengan lunas fasilitas kredit yang
telah dinikmati oleh DEBITUR ic. TERBANDING IV dan TERBANDING
V dan batalnya perjanjian kredit sebagai hubungan hukum antara
PEMBANDING selalu Kreditur dengan DEBITUR ic. TERBANDING IV
dan TERBANDING V.
f. Bahwa oleh karena PEMBANDING dapat membuktikan telah
dilakukannya prinsip kehati-hatian Bank termasuk prinsip 5C dalam
memberikan kredit kepada DEBITUR ic. TERBANDING IV dan
TERBANDING V sebagaimana dibuktikan dengan adanya laporan kunjungan tertanggal 11 Juli 2011 dan 27 Juli 2011 (vide BUKTI P - 22 dan BUKTI P - 23), maka jelas bahwa tidak ada perbuatan melawan
hukum yang telah dilakukan oleh TERGUGAT V ic. PEMBANDING
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 35 dari 47 Halaman
dan oleh karenanya pertimbangan hukum Judex Factie harus
dibatalkan. 13. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka telah jelas bahwa tidak ada
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT V ic.
PEMBANDING selaku Kreditur yang telah memberikan kredit kepada
DEBITUR ic. TERBANDING IV dan TERBANDING V. Selanjutnya
PEMBANDING sebagai Kreditur Pemegang Hak Tanggungan berhak
untuk melaksanakan lelang eksekusi Hak Tanggungan atas agunan kredit
DEBITUR yang menjadi objek perkara aquo guna mendapatkan pelunasan
atas kewajiban atas fasilitas kredit yang sudah dinikmati oleh DEBITUR i.c.
TERBANDING IV dan TERBANDING IV..
14. Oleh karena itu tidak terbantahkan lagi bahwa seluruh dalil dan posita
PENGGUGAT ic. TERBANDING I tidak beralasan hukum sehingga
konsekuensi yuridisnya TERGUGAT menolak dengan tegas seluruh
tuntutan PENGGUGAT ic. TERBANDING I baik Dalam Provisi maupun
Dalam Pokok Perkara.
15. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang kami muliakan, TERGUGAT
V ic. PEMBANDING sebagai Bank Nasional – Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang terkemuka dan dikenal memiliki reputasi sangat baik di
Indonesia adalah bank profesional dan beritikad baik yang mengelola
keuangan masyarakat untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat
Indonesia, dalam hal ini telah memberikan fasilitas kredit kepada
DEBITUR ic. TERBANDING IV dan TERBANDING V dan menguasai objek
agunan dengan alas hak yang sah dan sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku, sehingga demi hukum dan keadilan harus
dilindungi hak dan kepentingannya sampai dengan fasilitas kredit yang
dijamin dengan objek jaminan kredit lunas terbayar. PEMBANDING yakin
Majelis Hakim yang terhormat juga sependapat dengan PEMBANDING bahwa menurut asas hukum yang berlaku bahwa setiap hutang itu harus dibayar dan dilunasi.
16. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang kami muliakan bahwa dana
yang dipinjamkan oleh PEMBANDING kepada DEBITUR i.c.
TERBANDING IV dan TERBANDING V dalam bentuk kredit tersebut
merupakan dana nasabah yang disimpan dalam bentuk tabungan, giro dan
deposito. Terhadap dana tersebut setiap bulan harus dibayarkan
bunganya oleh PEMBANDING kepada nasabah, namun dengan
terhambatnya penyelamatan kredit melalui upaya lelang eksekusi Hak
Tanggungan yang saat ini dialami oleh PEMBANDING karena tindakan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 36 dari 47 Halaman
TERBANDING I yang secara tanpa hak dan melawan hukum masih
menguasai objek agunan, maka PEMBANDING tidak dapat lagi menerima
pembayaran angsuran pokok dan bunga kredit dari debitur sehingga
pembayaran bunga kepada nasabah tabungan, giro dan deposito tersebut
menjadi beban/kerugian Bank Mandiri ic. PEMBANDING. Apabila kondisi
ini dibiarkan berlarut – larut akan sangat membahayakan kondisi keuangan
Bank Mandiri ic. PEMBANDING. Mengingat Bank Mandiri ic.
PEMBANDING merupakan Bank milik Negara maka perbuatan
TERBANDING I yang menghalang-halangi hak PEMBANDING untuk
melakukan lelang eksekusi Hak Tanggungan juga berpotensi merugikan
Keuangan Negara.
Maka : Berdasarkan hal-hal yang telah PEMBANDING/TERGUGAT V
sampaikan dalam Memori Banding ini, mohon kepada Majelis Hakim pada
Pengadilan Tinggi Medan berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut:
1. Menerima permohonan Banding PEMBANDING.
2. Membatalkan putusan Putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi No.
34/Pdt.G/2015/PN.Tbt tanggal 29 Maret 2016.
Dan selanjutnya mengadili sendiri dengan memberikan putusan sebagai berikut: Dalam Pokok Perkara :
1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.
2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara. Atau, apabila Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil – adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa Terhadap memori banding Kuasa Hukum Pembanding
semula Tergugat V, Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat telah
mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya mengemukakan
keberatan sebagai berikut :
Dalam Pokok Perkara
1. Bahwa Terbanding I semula Penggugat juga dapat menerima seluruh
pertimbangan putusan a quo , karena menurut analisa kami bahwa Judex
Factie tidaklah salah di dalam menerapkan hukum dalam memeriksa perkara
a quo , baik dari sisi formil maupun materilnya , sehingga semua
pertimbangan Judex Factie telah berdasarkan pada fakta-fakta sidang yang
didukung dan didasari bukti yang valid . Yang mana Terbanding I semula
Penggugat di dalam pemeriksaan persidangan di hadapan Judex Factie telah
dapat membuktikan dengan sempurna bahwasanya pengalihan kepemilikan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 37 dari 47 Halaman
objek perkara a quo antara Terbanding I semula penggugat dengan
Terbanding II semula Tergugat I dan Terbanding III semula Tergugat II sesuai
dengan apa yang tersebut pada bukti surat Terbanding I semula Penggugat
yang bertanda P.1, P.2, dan P.3 adalah benar peristiwa tersebut telah terjadi
, sehingga terhitung sejak tanggal yang tersebut pada bukti surat P.1 dan P.2
yakni tanggal 11 Juni 2009 maka terhadap objek perkara a quo
kepemilikannya telah beralih dari Terbanding II semula Tergugat I kepada
Terbanding I semula Penggugat, hal ini selanjutnya semakin disempurnakan
dengan adanya keterangan Terbanding II semula Tergugat I di dalam bukti
surat Terbanding I semula Penggugat yaitu bukti surat P.25 yang mana
Terbanding II semula Tergugat I pada bukti surat P.25 telah memberikan
keterangannya sebagai Terdakwa yang pada dasarnya mengakui seluruh
peristiwa hukum yang tersebut pada bukti surat Terbanding I semula
Penggugat yaitu bukti surat P.1, P.2, dan P.3 oleh karenanya mengenai
peralihan objek perkara a quo antara Terbanding II semula Tergugat I .
Kepada Terbanding I semula Penggugat semakin menguat pembuktiannya
dan semakin tak terbantahkan lagi , bahwa setelah peralihan tersebut
disekitar bulan Januari 2010 Terbanding I semula Penggugat beserta istrinya
mulai menguasai objek perkara a quo dengan mengfungsikan objek perkara
a quo sebagai tempat tinggalnya atau domisilinya , hal ini dibuktikan dengan
keterangan saksi-saksi sebagaimana yang telah tercantum dalam putusan
Judex Factie . Bahwa selanjutnya untuk menghindari pengulangan uraian
lebih jauh pada Kontra Memori Banding kami ini, dengan ini kami Terbanding
I semula Penggugat bersikap menerima seluruh pertimbangan hukum serta
putusan Judex Factie tentang fakta-fakta persidangan dan alat-alat bukti
berupa buikti- bukti surat maupun saksi – saksi yang diterima oleh Judex
Factie , maupun penerapan hukum yang diterapkan Judex Factie dalam
pertimbangan hukum putusannya;
2. Bahwa selanjutnya kami Terbanding I semula Penggugat akan menanggapi
dalil-dalil Pembanding semula Tergugat V khusus mengenai dalil-dalilnya
yang salah serta keliru yang dituangkan pada Memori Bandingnya , yakni
sebagai berikut;
a. Bahwa pada hal.5 point 1 dalam Memori Bandingnya Pembanding
mendalilkan bahwa Pembanding adalah sebuah Bank Nasional . Badan
Usaha Milik Negara yang terkemuka dan dikenal memiliki reputasi sangat
baik di Indonesia dst...... , menurut kami Terbanding I hal ini tidak ada
korelasinya dengan perkara a quo , sebab dalam perkara a quo bukanlah
mempermasalahkan tentang kualitas Pembanding sebagai Bank Nasional ,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 38 dari 47 Halaman
terlepas dari apakah Pembanding adalah sebagai Bank Nasional yang
bereputasi yang baik atau tidak, perkara a quo hanya menguji dan
memeriksa sepanjang apa yang kami sampaikan pada hal-hal yang
berhubungan dengan gugatan kami pada Pengadilan Tingkat Pertama , oleh
karenanya kami meminta agar dalil ini dikesampingkan Yang Mulia Majelis
Hakim Tinggi perkara a quo;
b. Bahwa selanjutnya kami menanggapi Perjanjian Kredit yang diterangkan
Pembanding pada Memori Bandingnya pada hal. 5 point 3, huruf a&b ,
menurut analisa kami kedua Perjanjian Kredit tersebut adalah benar tidak sah
( bersesuaian dengan pendapat Judex Factie yang tertuang dalam
putusannya ), selain karena adanya pertimbangan Judex Factie tersebut ,
kami menemukan tambahan fakta mengapa kedua Perjanjian Kredit tersebut
tidak sah, yaitu karena sebagai berikut;
- Pada Perjanjian Kredit Nomor : PK / KUM /10609/0220/2011 yang tertulis
pada Memori Banding hal. 5 point 3 huruf a perjanjian ini terjadi pada
tanggal 29 Juli 2011 antara Pembanding dengan Terbanding IV , selanjutnya
pada bukti surat Pembanding yang diberinya tanda P.5 adalah berupa
Sertifikat ( tanda bukti hak) yang sudah menjadi atas nama Terbanding IV
semula Tergugat III , yang pada bukti surat ini dapat terlihat sejak kapan
objek dalam Sertifikat tersebut beralih pada Terbanding IV dari tanggal
dibuatnya Akta Jual Beli tersebut , pada bukti surat ini dapat kami lihat Akta
Jual Beli dibuat pada tanggal 10 Agustus 2011 di hadapan Turut Terbanding
II , selanjutnya bila diperbandingkan tanggal pembuatan Perjanjian Kredit
tersebut dengan tanggal pembuatan Akta Jual Beli tersebut maka ditemukan
bahwasanya Perjanjian Kredit terjadi pada tanggal 29 Juli 2011 terjadi
terlebih dahulu dibanding dengan Akta Jual Beli yang terjadi pembuatannya
belakangan yakni tanggal 10 Agustus 2011. Salah satu korelasi antara
kedua surat bukti Pembanding diatas adalah bahwa di dalam Perjanjian
Kredit yang dilakukan antara Pembanding dengan Terbanding IV yang
menjadi objek agunan pada Perjanjian Kredit tersebut adalah objek Akta Jual
Beli yang tercatat pada bukti surat P.5 dari Pembanding dan ini juga yang
menjadi salah satu objek perkara a quo yang menjadi pertanyaan besar
dalam perbandingan kedua bukti surat dari Pembanding tersebut adalah :
Bagaimana mungkin dapat terjadi Pembanding dan Terbanding IV di dalam
Perjanjian Kreditnya ( bukti P.1 versi Pembanding ) menyepakati suatu objek
menjadi agunan dalam Perjanjian Kredit yaitu yang terjadi pada Tanggal 29
Juli 2011 padahal berdasarkan Akta Jual Beli objek agunan tersebut baru
beralih dan dimiliki Terbanding IV pada tanggal 10 Agustus 2011, dengan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 39 dari 47 Halaman
kata lain disini telah terjadi suatu Perjanjian Kredit yang memasukkan suatu
objek menjadi objek agunan yang pada Surat Perjanjian Kredit objek agunan
tersebut bukan milik Terbanding IV , oleh karenanya bertambah lagi fakta
yang dapat menjadi tambahan bukti atas putusan Judex Factie yang
menyatakan bahwa bukti surat P.1 versi Pembanding ini sudah sepatutnya
dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum ;
- Selanjutnya pada Perjanjian Kredit Nomor: PK/KUM/10609/0202/2011
sebagaimana diterangkan pada Memori Banding hal.5 pada point 3 huruf b,
yang juga tertuang pada bukti surat versi Pembanding yang diberi tanda P.2
bila diperbandingkan dengan bukti surat P.6 versi Pembanding ditemukan
keadaan yang sama dengan yang telah kami uraikan di atas yakni Perjanjian
Kredit antara Pembanding dengan Terbanding V yang memasukkan objek
perkara a quo menjadi objek agunan terjadi terlebih dahulu dibandingkan
dengan tanggal pembuatan Akta Jual Beli atas objek perkara a quo menjadi
ukuran sejak kapan objek perkara a quo menjadi milik Terbanding V semula
Tergugat IV yakni Perjanjian Kredit tersebut dibuat dan ditandatangani pada
tanggal 21 Juli 2011 , padahal objek agunan yang ada pada Perjanjian Kredit
tersebut yang juga objek perkara a quo baru beralih kepemilikannya pada
Terbanding V pada tanggal 28 Juli 2011 , sehingga hal yang tidak mungkin
Pembanding dan Terbanding V memasukkan objek perkara a quo menjadi
objek agunan dalam Perjanjian Kredit tersebut sebab objek perkara a quo
bukanlah milik Terbanding V pada saat Perjanjian Kredit tersebut diperbuat
dan ditandatangani , oleh karenanya temuan ini dapat menambah
pertimbangan selain dari pertimbangan Judex Factie dalam memutus
mengapa Perjanjian Kredit ini tidak sah dan batal demi hukum;
c. Bahwa menanggapi bukti P.7 dan P.8 versi Pembanding yang diuraikan
secara berturut-turut oleh Pembanding pada Memori Bandingnya hal.7 huruf
a & b menurut kami sudah selayaknya dinyatakan tidak sah dan batal demi
hukum oleh Judex Factie , dengan alasan selain telah dipaparkan Judex
Factie dalam pertimbangan hukumnya juga akibat dari sudah tidak sahnya
Perjanjian Kredit yang mendasari terbitnya bukti P.7 dan P.8 versi
Pembanding tersebut sebagaimana yang telah kami paparkan pada point
huruf b di atas ;
d. Bahwa selanjutnya kami menanggapi uraian dalil Pembanding pada Memori
Bandingnya pada hal.7 , angka 7 dari penelitian kami terhadap dalil tersebut
serta pada bukti surat yang disebut Pembanding pada Memori Bandingnya
ini, kami temukan bahwasanya ada dua Surat Peringatan yang disampaikan
Pembanding kepada Terbanding III semula Tergugat II . Temuan kami ini
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 40 dari 47 Halaman
dapat dilihat pada bukti surat versi Pembanding yakni P.9 dan P.13 , pada
bukti P.9 yang berupa Surat Peringatan I dari Pembanding kepada
Terbanding IV semula Tergugat III , namun di bagian bawahnya terdapat
nama Terbanding III semula Tergugat II , nama Terbanding III tersebut dalam
bentuk tulisan tangan serta diatas namanya ditandatangani Terbanding III,
tulisan nama dan tanda tangan Terbanding III ini menunjukkan bahwasanya
Surat Peringatan tersebut diberikan Pembanding dan diterima Terbanding III
, keadaan ini membuktikan bahwasanya antara Pembanding dan Terbanding
III memang ada hubungan , namun hubungan tersebut adalah hubungan
yang terselubung yang mana di atas kertas atau secara formil seolah-olah
Perjanjian Kredit hanya terjadi antara Pembanding dengan Terbanding IV
padahal sebenarnya secara materil atau peristiwa yang melatarbelakangi
Perjanjian Kredit tersebut adalah antara Pembanding dengan Terbanding II
dan Terbanding III , hal ini telah diuraikan oleh Judex Factie namun dengan
pertimbangan hukumnya yang berbeda dengan yang kami uraikan tersebut di
atas , oleh karenanya hal ini menambahkan bukti bahwasanya benar
Perjanjian Kredit tersebut diatas yaitu antara Pembanding dengan
Terbanding IV adalah hanya selubung dari kerjasama yang melawan hukum
antara Pembanding dengan Terbanding II dan Terbanding III , maka dengan
ini kami sampaikan uraian dalil kami di atas ditambah dengan pertimbangan
hukum yang tertuang pada bukti surat kami yakni pada bukti P.25 , maka
semakin jelas dan teranglah bahwasanya memang benar perbuatan-
perbuatan hukum dari Pembanding , Terbanding II , Terbanding IV dan
Terbanding V dalam rangka Perjanjian Kredit yang berkaitan dengan objek
perkara a quo adalah melawan hukum.
Selanjutnya tanggapan kami mengenai bukti P.13 versi Pembanding,
mencermati isi bukti P.13 dari Pembanding ini kami menemukan situasi yang
sama seperti yang kami uraikan dalam tanggapan kami mengenai bukti P.9
dari Pembanding di atas, dimana bukti P.13 ini adalah berupa Surat
Peringatan I dari Pembanding kepada Terbanding V namun ternyata
diberikan pada Terbanding III dan diterima Terbanding III terbukti dengan
adanya tulisan dan tanda tangan dari Terbanding III dan diterima Terbanding
III pada bukti surat P.13 tersebut , secara formil dan berdasarkan isi surat –
surat yang diajukan Pembanding sebagai bukti suratnya memang Perjanjian
Kredit dalam perkara a quo tidak ada hubungan hukumnya dengan
Terbanding II dan Terbanding III , namun Judex Factie telah menemukan
bahwasanya kedua Perjanjian Kredit dalam perkara a quo secara kebenaran
materilnya adalah hubungan terselubung antara Pembanding dengan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 41 dari 47 Halaman
Terbanding II dan Terbanding III , sedang Terbanding IV dan Terbanding V
hanya sebagai aktor pemeran yang dipasangkan Terbanding II dan
Terbanding III serta Pembanding , sebab bagaimana mungkin bukti P.13 bisa
sampai dan diterima oleh Terbanding III apabila bukan Terbanding III yang
berkepentingan untuk surat P.13 tersebut selanjutnya kami tambahkan lagi
bukti P.25 dari kami Terbanding I semula Penggugat , maka semakin jelas
dan teranglah bahwasanya perbuatan hukum Pembanding, Terbanding II ,
Terbanding III, Terbanding IV, dan Terbanding V yang dilakukan terhadap
objek perkara a quo adalah perbuatan yang melawan hukum ;
e. Bahwa seluruh dalil dari Pembanding khususnya yang menguraikan tentang
peranan Terbanding IV dan Terbanding V yang seolah-olah secara intens
bertemu dengan Pembanding , hal tersebut adalah tidak benar, dasar atas
dalil kami yang membantah dalil Pembanding tersebut adalah keterangan
dari Terbanding IV dan Terbanding V sendiri yang diterangkannya masing-
masing pada surat jawaban dan dupliknya di Pengadilan Tingkat I serta
masing-masing keterangannya pada pemeriksaan sebagai saksi yang
tertuang pada bukti P.25 dari kami Terbanding I semula Penggugat , jadi
sebenarnya baik Terbanding IV dan Terbanding V hanya sekali saja datang
dan bertemu ke tempat Pembanding pada pertemuan tersebutlah Terbanding
IV dan Terbanding V disuruh Pembanding , Terbanding II , dan Terbanding III
untuk menandatangani surat-surat yang berdasarkan arahan Pembanding ,
Terbanding II dan Terbanding III menyatakan pada Terbanding IV dan
Terbanding V surat-surat tersebut hanyalah sekedar untuk pinjam nama ;
f. Bahwa selanjutnya kami menanggapi dalil Pembanding sebagaimana tertulis
pada hal.11 angka 1 pada Memori Bandingnya kami berpendapat dalil
tersebut tidaklah benar, sebagai salah satu pihak dalam perkara a quo kami
telah melihat bahwa Judex Factie selalu memberikan kesempatan yang sama
pada semua pihak dalam perkara a quo khususnya kepada Pembanding,
Judex Factie telah melakukan pemanggilan kepada Pembanding dengan
cara sepatutnya , namun Pembandinglah yang telah mengabaikan Panggilan
tersebut . Sebenarnya Pembanding telah menjawab sendiri dalil keberatan ini
pada Memori Bandingnya yaitu pada hal.12 angka 4 huruf c, disini
Pembanding justru telah mengakui bahwa sebenarnya ada panggilan dari
Judex Factie yang dibuktikannya dengan bukti surat versi Pembanding yaitu
bukti P.21 , namun tetap tidak menghadiri panggilan tersebut dengan
membuat alasan yang tidak logis pula, oleh karenanya sudah mutlak dalil
Pembanding ini dapat dikesampingkan oleh Yang Mulia Majelis Hakim Tinggi
Tingkat Banding;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 42 dari 47 Halaman
g. Bahwa selanjutnya kami Terbanding I semula Penggugat menyatakan
membantah seluruh dalil-dalil Pembanding yang menyebutkan bahwasanya
Terbanding IV dan Terbanding V lah yang berhak sebagai pemilik atas objek
perkara aquo yang sah, dasar bantahan dalil kami ini mengikuti seluruh
perbandingan hukum yang diberikan Judex Factie pada putusannya;
h. Bahwa mengenai ketidakhadiran baik Turut Terbanding I dan Turut
Terbanding II adalah murni kemauan dari kedua Pihak tersebut bukan karena
keinginan dari Judex Factie sebab kedua Pihak tersebut di atas sudah
dipanggil oleh Judex Factie dan Panggilan yang disampaikan telah diterima
kedua Pihak tersebut di atas , sehingga tidak adanya kerterangan dari kedua
Pihak tersebut dikarenakan kedua Pihak tersebut secara sadar melepas hak
nya untuk hadir dan untuk memberi keterangan di persidangan perkara a quo
untuk membuktikan benar tidaknya kedua Pihak tersebut telah dipanggil
dengan sepatutnya dapat dilihat pada kumpulan relaas panggilan yang ada
pada bundel berkas perkara a quo, oleh karenanya dalil-dalil Pembanding
yang menyatakan keberatan dan menyalahkan Judex Factie atas
ketidakhadiran dan ketiadaan keterangan kedua Pihak tersebut adalah tidak
benar dan sudah selayaknya dikesampingkan;
i. Bahwa uraian dalil Pembanding pada hal.19 huruf c , dalam Memori
Bandingnya adalah tidak tepat sebab dengan ditemukannya Perbuatan
melawan hukum yang terjadi atas beralihnya kepemilikan objek perkara a
quo kepada Terbanding IV dan Terbanding V melalui Akta Jual Beli yang
ditemukan melalui pemeriksaan alat-alat bukti pada persidangan perkara a
quo beserta keterangan Terbanding IV dan Terbanding V pada jawaban dan
dupliknya maka peristiwa hukum tentang beralihnya kepemilikan perkara a
quo tersebut kepada Terbanding IV dan Terbanding V adalah Perbuatan
melawan hukum sehingga menyebabkan menjadi tidak sah serta batal demi
hukumlah peralihan objek perkara a quo selanjutnya kami kaitkan lagi dalil
kami di atas dengan bukti tambahan kami yaitu bukti P.25 yang berupa
putusan perkara pidana , dimana pada perkara pidana tersebut Terbanding II
adalah sebagai Terdakwa yang mana di dalam putusan tersebut juga
tertuang keterangan Terbanding IV dan Terbanding V sebagai Saksi , beserta
alat-alat bukti lainnya yang isi putusan Perkara Pidana ini semakin
memeprjelas tentang bagaimana perbuatan melawan hukum yang telah
diperbuat terhadap objek perkara a quo yang dilakukan secara bekerjasama
antara Terbanding II , Terbanding III, Pembanding , Terbanding IV ,
Terbanding V dan Turut Terbanding II , oleh karenanya sudah selayaknya
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 43 dari 47 Halaman
dalil Pembanding yang termuat pada Memori Banding hal.19 huruf .c ditolak
seluruhnya ;
j. Bahwa dalil Pembanding pada Memori Bandingnya hal.20 dan 21 pada huruf
f adalah keliru sebab berdasarkan fakta-fakta hukum, alat-alat bukti serta
jawaban dan duplik Terbanding IV dan Terbanding V yang disimpulkan Judex
Factie penguraiannya pada pertimbangan hukumnya atas putusan perkara a
quo serta kami tambahkan lagi bukti tambahan yaitu bukti P.25 maka
terungkap dan terbuktilah bahwasanya Perjanjian Kredit tersebut dapat
terwujud atas kerjasama secara terselubung atau melawan hukum antara
Pembanding dengan Terbanding II dan Terbanding III , selanjutnya
keterlibatan Terbanding IV dan Terbanding V adalah atas bujukan dari
Terbanding II dan Terbanding III ;
k. Bahwa atas dalil Pembanding pada Memori Bandingnya hal.21 huruf g juga
sangat tidak benar sebab dari pemeriksaan perkara a quo telah terbukti
bahwasanya secara terselubung tujuan penyerahan dana hasil Perjanjian
Kredit peruntukannya bukanlah pada Terbanding IV dan Terbanding V yang
selayaknya menerima pencairan pinjaman tersebut , tetapi ternyata
peruntukannya adalah kepada Terbanding II dan Terbanding III yang
dilakukan secara terselubung / melawan hukum atas dasar adanya
kesepakatan yang tidak sah antar Pembanding dengan Terbanding II dan
Terbanding III , fakta tersebut juga telah terbukti pada persidangan perkara
pidananya bahwasanya seluruh dana hasil pencairan pinjaman yang
diperoleh dari Pembanding penerimaannya dilakukan oleh Terbanding II dan
Terbanding III , sedangkan Terbanding IV dan Terbanding V masing-masing
hanya menerima Rp 500.000,- dan Rp 1.000.000,- sebagai tanda terimakasih
dari Terbanding II dan Terbanding III atas kesediannya memberikan
posisinya sebagai Peminjam, fakta yang terungkap pada perkara pidana ini
seluruhnya dapat dilihat pada bukti tambahan yang kami ajukan pada Kontra
Memori Banding ini yang kami beri tanda P.25 maka bagaimana mungkin lagi
Pembanding memposisikan dirinya sebagai Kreditur yang beretiket baik ?;
l. Bahwa kami juga membantah dalil Pembanding sebagaimana tertulis pada
Memori Bandingnya pada hal.21 , 22 diangka 12 huruf a,b, dan c fakta
sebenarnya memang Pembanding sama sekali tidak melakukan survei pada
objek perkara a quo , hal ini telah kami dalilkan tadinya di Pengadilan Tingkat
Pertama namun justru dari penelitian kami terhadap bukti-bukti surat yang
diajukan Pembanding pada Memori Bandingnya kami menemukan tambahan
fakta bahwa memang sesungguhnya Pembanding tidak pernah melakukan
survei pada objek perkara a quo , hal ini dapat kita lihat pada bukti P.22 dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 44 dari 47 Halaman
bukti P.23 yang diajukan Pembanding, pada bukti P.22 tertulis lokasi agunan
a.n Debitur Lamsihar br Lubis ( Terbanding IV ) terletak di Jl. Sei Kelembah
VII Desa Durian, Kec.Bajenis Kota Tebing Tinggi padahal sebenarnya objek
perkara a quo yang menjadi atas nama Lamsihar br Lubis ( Terbanding IV )
terletak di Perumahan Griya Bulian Permai Blok B No.024 Kel. Pinang
Mancung, Kec. Bajenis Kota Tebing Tinggi, antar kedua alamat tersebut
dengan sangat jelas telah terlihat perbedaan yang mencolok yakni terletak di
dua Kelurahan yang berbeda maka, temuan ini menjadi bukti yang tidak
terbantahkan bahwasanya memang benar Pembanding memang tidak
pernah mensurvei lokasi objek perkara a quo yang mana sertifikatnya atas
nama Lamsihar br Lubis ( Terbanding IV ) namun lokasi lainlah sebagaimana
yang tersebut pada bukti Pembanding yaitu P.22 yang disurvei Pembanding
dan data hasil survei tersebut dijadikan sebagai data pendukung status
agunan objek perkara a quo , oleh karenanya maka semakin terbuktilah
kebenaran Pertimbangan hukum Judex Factie yang mengatakan
bahwasanya Pembanding selaku Kreditur tidak menerapkan prinsip 5c.
Selanjutnya pada bukti P.23 dari Pembanding tertulis disana debitur atas
nama Ita Stasiah br Sagala ( Terbanding V ) dengan lokasi agunan yang
disurvei terletak di Jl.P.Kalimantan Lk.02 kel. Persiakan, Kec.Padang Hulu,
Kota Tebing Tinggi , padahal objek perkara a quo yang dijadikan objek
agunan dengan Debitur atas nama Ita Stasiah br Sagala ( Terbanding V )
adalah terletak di Perumahan Griya Bulian Permai Blok B No.025 Kel.
Pinang Mancung, Kec. Bajenis Kota Tebing Tinggi , perbandingan kedua
alamat di atas adalah terletak di Kelurahan dan Kecamatan yang berbeda
sehingga terbukti dengan terang dan jelas bahwasanya memanglah benar
Pembanding tidak pernah datang ke lokasi objek perkara a quo untuk
melakukan survei, dan lebih anehnya lagi pada bukti P.23 dari Pembanding
pada halaman berikutnya pada bagian Penilaian Jaminan Bangunan
diterangkan bahwasanya pada lokasi agunan atas nama Debitur Ita Stasiah
br Sagala ( Terbanding V ) terdapat bangunan rumah tinggal yang
selanjutnya diuraikan secara rinci mengenai keadaan bangunannya pada
kenyataannya pada objek perkara a quo yang dijadikan sebagai agunan dari
Debitur atas nama Ita Stasiah br Sagala (Terbanding V ) adalah hanya tanah
kosong tanpa ada bangunan apapun termasuk rumah tinggal rumah tinggal
(terbukti pada hasil sidang pemeriksaan setempat yang dilakukan Judex
Factie) sehingga semakin terbuktilah kebohongan dari pembanding yang
mendalilkan telah melakukan survei yang sepatutnya pada objek perkara a
quo yang dijadikan agunan dari Debitur atas nama Ita Stasiah br Sagala yang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 45 dari 47 Halaman
terdapat sama sekali tidak benar, oleh karenanya pada perkara a quo
Pembanding telah terbukti adalah benar sebagai Kreditur yang tidak beretikat
baik;
Bahwa berdasarkan seluruh uraian kami tersebut di atas beserta seluruh
pertimbangan hukum Judex Factie maka semakin menguatkan keyakinan
atas kebenaran bahwasanya telah terjadi perbuatan melawan hukum dari
Pembanding semula Tergugat V , Terbanding II semula Tergugat I, dan
Terbanding III semula Tergugat II yang bekerjasama secara melawan hukum
yang selanjutnya Terbanding II dan Terbanding III dengan cara membujuk
berhasil melibatkan Terbanding IV dan Terbanding V untuk dapat berperanan
seolah-olah bertindak sebagai Debitur dan Pembeli objek perkara a quo ,
keterlibatan Terbanding IV dan Terbanding V adalah bagian dari rencana
yang dikompromikan oleh Terbanding II, Terbanding III, dan Pembanding
dengan tujuan agar pinjaman dapat keluar dari pembanding yang nantinya
peruntukannya adalah kepada Terbanding II dan Terbanding III,cara tersebut
di atas menjadi pilihan cara yang di tempuh Terbanding II , Terbanding III dan
Pembanding , karena ternyata Terbanding II dan Terbanding III sudah
terdaftar sebagai Debitur yang di Black List ;
Maka berdasarkan uraian-uraian di atas, Terbanding I semula Penggugat
dengan ini mohon agar Pengadilan Tinggi Medan dengan ini memeriksa pada
Tingkat Banding ini berkenan memutuskan sebagai berikut :
1. Menolak permohonan banding Pembanding semula Tergugat V .
2. Mengadili sendiri “ menerima dan mengambil alih seluruh putusan Judex
Factie menjadi putusan pada tingkat banding “
3. Menghukum Pembanding semula Tergugat V untuk membayar biaya
perkara.
Majelis Hakim Tingkat Banding setelah mempelajari memori banding
yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat V diatas,
Majelis Hakim Tingkat Banding menilai bahwa pada dasarnya alasan-
alasan/keberatan-keberatan tersebut telah dipertimbangkan oleh MajeIis Hakim
Tingkat Pertama secara cermat dan benar dan ternyata pula bahwa materi-
materi dalam memori banding tidak memuat hal-hal yang dapat membatalkan
putusan MajeIis Hakim Tingkat Pertama, oleh karenanya memori banding
tersebut tidak relevan untuk dipertimbangkan lebih lanjut sedangkan kontra
memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terbanding semula
Penggugat yang pada pokoknya adalah mendukung Putusan Pengadilan Negeri
Tebing Tinggi tanggal 29 Maret 2016 Nomor: 34/Pdt.G/2015/PN.Tbt;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 46 dari 47 Halaman
Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding setelah membaca,
meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat
yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi Putusan Pengadilan
Negeri Tebing Tinggi tanggal 29 Maret 2016 Nomor: 34/Pdt.G/2015/PN.Tbt,
memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula
Tergugat V, dan kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Terbanding semula Penggugat, MajeIis Hakim Tingkat Banding berpendapat
alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat
Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang disengketakan oleh
para pihak, telah tepat dan benar menurut hukum, maka MajeIis Hakim Tingkat
Banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat
Pertama tersebut dan menjadikan sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri
dalam mengadili perkara ini ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas maka Putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tanggal 29 Maret 2016
Nomor: 34/Pdt.G/2015/PN.Tbt, yang dimintakan banding tersebut haruslah dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat V berada
di pihak yang kalah maka kepadanya dibebankan membayar biaya perkara
dikedua tingkat peradilan ;
Mengingat Pasal-pasal dari Undang-undang yang bersangkutan dalam
perkara ini serta Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata;
M E N G A D I L I - Menerima Permohonan Banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula
Tergugat V tersebut;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tanggal 29 Maret
2016 Nomor: 34/Pdt.G/2015/PN.Tbt, yang dimohonkan banding tersebut;
- Menghukum Pembanding semula Tergugat V untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding
ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Medan pada hari Senin tanggal 27 Maret 2017, oleh Kami: DHARMA E. DAMANIK, SH., MH sebagai Hakim Ketua Majelis, LINTON SIRAIT, SH., MH dan ADI SUTRISNO, SH., MH masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota,
yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I SUM
ATER
A UT
ARA
PUTUSAN NOMOR : 36/PDT/2017/PT-MDN Halaman 47 dari 47 Halaman
tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan
tanggal 10 Pebruari 2017 Nomor : 36/PDT/2017/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari SeIasa tanggal 4 April 2017, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim
Anggota serta MUSA P PURBA, SH sebagai Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara;
Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, LINTON SIRAIT, SH., MH DHARMA E. DAMANIK, SH., MH ADI SUTRISNO, SH., MH
Panitera Pengganti,
MUSA PENGARAPEN PURBA, SH Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-