Upload
duongliem
View
595
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
P U T U S A N NOMOR : 84 /PDT/2014/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara
Perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut
dibawah ini dalam perkara antara : -------------------------------------------------------------
TERGUGAT Umur 26 Tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Agama
Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di
Jalan Putri Hijau II Nomor 2-A, Kel. Kesawan, Kec.
Medan Barat - Kota Medan, Selanjutnya disebut
PEMBANDING semula TERGUGAT ; -----------------
L A W A N
PENGGUGAT Umur 31 tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama
Kristen, Pekerjaan Dokter, bertempat tinggal di Jalan
Samanhudi No. 7-A Kel.Hamdan Kec.Medan Maimun -
Kota Medan. Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa
hukumnya 1. H. ADHAN GUSTI,SH 2.
Hj.SUHARTI,SH. 3. HAIRUL ANWAR,SH
Advokat/Pengacara berkantor di Jalan Jend A. Yani VII
No.25 A Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 17 Januari 2014 ;
Selanjutnya disebut TERBANDING semula
PENGGUGAT ; ---------------------------------------------
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT
Telah membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 05 Mei 2014 Nomor :
84/PDT/2014/PT-MDN, tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk
memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding ;
2. Berkas …..………
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
2
2. Berkas perkara tanggal 10 September 2013 Nomor : 05/PDT.G/2013/PN-
Mdn, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;
TENTANG DUDUK PERKARA
----- Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 08 Januari
2013, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan, dibawah
Register Perkara Nomor : 05/Pdt.G/2013/PN.MDN, telah mengajukan gugatan yang
pada pokoknya sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------
1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan perkawinan dihadapan
Pemuka Agama Buddha yang bernama Pdt. Amir pada tanggal 01 Juni 2010 di
Vihara Dharma Wijaya Jalan Wahidin No. 227 Medan, sebagaimana berdasarkan
Akta Perkawinan Nomor : 866/U/MDN/2010 tertanggal 7 September 2010 yang
diterbitkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan ;
2. Bahwa saat ini perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai
seorang anak laki – laki, yang bernama Edmund Darren Halim, lahir pada tanggal
09 Juni 2011, berdasarkan Akta Kelahiran Nomor : 4.899/U/Mdn/20112, yang
dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan
tertanggal 07 Juli 2011 ;
3. Bahwa sejak Pengugat dan Tergugat telah resmi menjadi pasangan suami – isteri
yang sah, keduanya bertempat tinggal dirumah orang tua Penggugat beralamat di
Jalan Samanhudi No. 7 – A, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun,
Kota Medan, sesuai dengan Kartu Keluarga No. : 1271150910060011, yang
dikeluarkan Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan tertanggal 18 Januari
2011 ;
4. Bahwa pada awalnya kehidupan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat
sebagai pasangan suami istri yang cukup harmonis, namun memasuki usia
perkawinan baru berjalan 3 (tiga) bulan pertama sekitar bulan September 2010,
Tergugat menunjukkan sikap yang tidak harmonis kepada Penggugat hal tersebut
karena Penggugat menemukan dan membaca e-mail melalui Handphone Black
Berry milik Tergugat dari seorang laki – laki bernama Mario, yang mana salah
satu isi e-mail tersebut berbunyi : “meminta sejumlah uang sekitar puluhan juta
dengan bahasa panggilan mesra (honey, beibh) “ ;
5. Bahwa e-mail tersebut selalu masuk berulang – ulang di Handpone Black Berry
Tergugat, hingga akhirnya Penggugat langsung menanyakan kepada Tergugat apa
maksud isi e-mail tersebut, dan pada saat itu Tergugat nampak ketakutan dan
Maksud isi ………
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
3
terkejut lalu berusaha merebut Handphone Black Berry miliknya dari tangan
Penggugat, oleh karena tidak ada jawaban dari Tergugat, kemudian Penggugat
selaku suami menelepon Ibu Kandung Tergugat dan memberitahukan isi e-mail
Handphone Black Berry milik Tergugat dari seorang laki – laki yang bernama
Mario, alangkah terkejutnya Ibu Kandung Tergugat ;
6. Bahwa keesokan harinya Ibu Kandung Tergugat mengundang dan mengajak
Penggugat untuk bertemu di Restoran Bel Mondo, lalu Ibu Kandung Tergugat
meminta maaf dan menjelaskan kepada Penggugat bahwasanya laki – laki yang
bernama Mario itu adalah teman dekat Tergugat dahulu, kemudian Ibu Tergugat
menelepon laki – laki itu didepan Penggugat dan menyuruh meminta maaf kepada
Penggugat serta berjanji tidak akan mengganggu Tergugat ;
7. Bahwa setelah masalah isi e-mail yang dibaca Penggugat didalam Handpone
Black Barry Tergugat dianggap selesai Ternyata berselang 1 (satu) bulan lamanya
tepatnya sekitar bulan Oktober 2010, Ibu Kandung Penggugat memerogoki
seorang laki-laki yang bukan suami Tergugat berada didalam kamar
Penggugat/Tergugat ;
8. Bahwa kejadian tersebut dapat dikatakan suatu perselingkuhan Tergugat dengan
seorang laki-laki lain yang bukan suami yang sah didalam satu kamar, merupakan
aib bagi Penggugat dan keluarga namun bagi Penggugat permasalahan
perselingkuhan tersebut tetap ditutupi rapat-rapat oleh Penggugat dan keluarga
demi menjaga keharmonisan antara Penggugat, Tergugat dan keluarga Penggugat/
Tergugat mengingat perkawinan yang baru berjalan ± 4 (empat) bulan dan
mengharapkan ada keinsafan dari Tergugat ;
9. Bahwa akan tetapi niat baik dan ketulusan hati Penggugat diabaikan begitu saja
oleh Tergugat, bahkan sejak kejadian tersebut Tergugat menunjukkan sifat
angkuh dan sombong, hal ini dirasakan Penggugat atas sikap – sikap Tergugat
yang tidak mau bersosialisasi dan berkomunikasi dengan keluarga Penggugat (Ibu
dan Bapak Kandung Penggugat) padahal Tergugat tinggal satu rumah dengan
Keluarga Penggugat ;
10. Bahwa sikap Tergugat yang tidak mau menerima nasehat orang lain termasuk
nasehat Penggugat selaku Suami bahkan setiap ada kejadian dan permasalahan
rumah tangga Penggugat/Tergugat, ternyata Tergugat selalu memutar balikkan
fakta pada saat memberitahukan kepada orang tua dan keluarga Tergugat, hal ini
memberi kesan Tergugat memiliki sikap arogan, sombong dan angkuh ;
11. Bahwa layaknya pasangan suami isteri yang selalu membagi kebahagian dan
keharmonisan dalam kehidupan rumah tangga, kenyataan yang dialami Penggugat
Sebagai suami …….
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
4
sebagai suami sah sangat berbeda hal mana Tergugat selalu memberikan
perhitungan dalam segala hal, misalnya :
Pada bulan ke – 11 (sebelas) masa perkawinan, Penggugat meminta Tergugat
untuk mentransfer uang kepada teman Penggugat dan setelah itu Tergugat
menunjukkan bukti transfer kepada Penggugat dan meminta ongkos transfer
sebesar Rp. 5000 (lima ribu rupiah) kepada Penggugat ;
Pada bulan ke – 12 (dua belas) masa perkawinan, Penggugat menumpang mobil
Tergugat pada setiap hari jumat, sabtu dan minggu dan Tergugat bertanya kepada
Penggugat bagaimana masalah pembagian uang bensin mobil yang dipakai ;
Pada bulan Januari 2011 masa perkawinan, PenggugaT DAN Tergugat beserta
keluarga Penggugat/Tergugat berjalan – jalan bersama pergi ke Penang, dimana
Tergugat menawarkan untuk membelikan baju Penggugat di Toko Esprit, akan
tetapi sesampai di Medan Penggugat dan Tergugat sedikit cekcok, dimana
Tergugat meminta kembali uang kepada Penggugat sewaktu Tergugat
membelikan baju Penggugat di Penang kemarin.
12. Bahwa selain itu juga, dimasa-masa kehamilan Tergugat, Tergugat tidak mau
berkomunikasi, bertegur sapa dan bersosialisasi dengan keluarga Penggugat
sampai akhirnya Tergugat Melahirkan seorang anak laki-laki yang mungil pada
tanggal 9 Juni 2011 diberi nama oleh Penggugat/Tergugat EDMUND DARREN
HALIM sebagai mana tertuang didalam Akta Kelahiran Nomor :
4.899/U/Mdn/2011 yang diterbitkan oleh Dinas Catatan Sipil Kota Medan
tertanggal 17 Juli 2011 ;
13. Bahwa ironisnya, berselang 2 (dua) minggu setelah Tergugat melahirkan,
Tergugat memaksakan diri untuk ikut bersama Penggugat dalam sebuah acara
Kongres Kedokteran di Vietnam yang tidak ada keterlibatan bagi Tergugat,
padahal dalam kondisi yang masih masa nifas Tergugat seharusnya memberi
kasih sayang kepada bayi yang baru dilahirkan sedangkan Penggugat berangkat
Kongres merupakan bahagian tugas dan pekerjaan untuk masa depan keluarga ;
14. Bahwa sikap Tergugat yang memaksakan diri dan lebih mementingkan ikut
bersama Penggugat ke Vietnam diacara Kongres Kedokteran daripada mengasuh
dan merawat anak yang baru dilahirkannya menunjukkan Tergugat tidak siap,
tidak sanggup dan tidak mampu mengasuh dan membesarkan anak yang baru
dilahirkan Tergugat ;
15. Bahwa bahkan sejak kejadian tersebut sampai saat sekarang ini, semua kehidupan
untuk membesarkan dan merawat serta mengasuh anak Penggugat/Tergugat
semua diserahkan Tergugat kepada Babby Sister (Pengasuh bayi) yang
dipekerjakan Tergugat, bahkan orang tua Penggugat yang nota bene adalah nenek
kandung ....….…...
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
5
kandung dari anak Penggugat/Tergugat tidak dibolehkan oleh Tergugat untuk
menggendong/ memegang dan mengasuh anak Penggugat/Tergugat tersebut,
sikap yang ditunjukkan Tergugat sangat tidak pantas dan tidak layak bagi seorang
isteri (Tergugat) yang pada saat itu masih tinggal satu rumah dengan Penggugat
dan orang Tua Penggugat ;
16. Bahwa kemudian sekitar bulan November 2011 Tergugat (ic. Maris Stella Djuli)
melarikan diri sekalian membawa anak Tergugat/Penggugat dan pulang kerumah
orang tuanya tanpa alasan yang jelas, hal mana Penggugat baru mengetahui disaat
Penggugat pulang dari praktek, Penggugat menerima SMS via Handphone dari
Tergugat, yang isinya: “kita pisah saja karena kamu lebih mempercayai
keluargamu“, lalu Penggugat langsung mendatangi rumah orang tua Tergugat dan
memberikan penjelasan yang benar kepada orang tua Tergugat ;
17. Bahwa tahun 2012, babak baru dengan kehidupan yang baru layaknya pasangan
suami isteri yang normal, kenyataan yang dihadapi Penggugat sama sekali tidak
berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, hal mana anak Penggugat/Tergugat yang
seharusnya diasuh dan dirawat serta dijaga oleh Terguggat ternyata
diasuh/dirawat/ dijaga oleh Baby Sister, kehidupan tersebut berjalan setiap hari
dan Tergugat selalu sibuk dengan urusan pekerjaannya, bahkan anak yang
seharusnya diasuh didalam rumah tempat tinggal Penggugat/Tergugat dibawa
Tergugat ketempat kerjaannya bersama baby sister ;
18. Bahwa hal ini sangat naïf, tidak logis dan tidak memberikan contoh seorang ibu
yang baik dan teladan bagi anak dan keluarga karena tidak saling mempercayai
dan membawa baby ketempat kerja merupakan suatu pelanggaran hak-hak anak
walaupun diasuh dan dijaga oleh baby sister ;
19. Bahwa sepanjang bulan Januari – April 2012, kehidupan Penggugat dan Tergugat
sangat dingin, hal mana sikap Tergugat terlalu cuek, arogan dan tidak ada saling
pengertian satu dengan yang lain khususnya kepada Penggugat, padahal antara
Penggugat dan Tergugat serta anak Penggugat/Tergugat tinggal serumah dengan
orang tua Penggugat, namun sikap pembauran yang seharusnya ada pada diri
Tergugat ternyata tidak ada dan tidak bisa menerima keadaan orang tua penggugat
dan keluarga ;
20. Bahwa yang lebih tragis lagi yang dihadapi oleh penggugat adalah, sejak bulan
Mei 2012 sampai saat ini, Tergugat (ic. Maris Stella Djuli) sebagai seorang isteri
yang sah tidak pernah memberi kehangatan dan kemesraan kepada Penggugat (ic.
Dr. Eric Halim Sumampow, Sp. PD) sebagai seorang suami yang sah.
21. Bahwa setiap Penggugat (ic. Dr. Eric Halim Sumampow, Sp. PD) selaku suami
yang sah menginginkan berhubungan intim layaknya pasangan suami – isteri,
Tergugat ………….
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
6
Tergugat (ic. Maris Stella Djuli) selalu Menolak dan mengelak dengan berbagai
alasan yang tak masuk diakal Penggugat, walaupun Penggugat dan Tergugat tidur
sekamar dan seranjang;
22. Bahwa hal ini suatu tamparan bagi Pengugat atas sikap Tergugat yang tidak mau
diajak berhubungan intim layaknya sepasang suami isteri yang harus bertahap
membina dan menjalankan kehidupan rumah tangga yang harmonis, dan
Penggugat tetap sabar dan berusaha meyakinkan Tergugat untuk tidak bersikap
aneh, cuek, dingin sama suami ;
23. Bahwa bila diurut kembali kebelakang dan diperhatikan kehidupan Tergugat yang
tinggal dirumah orang tua Penggugat, sebenarnya hal biasa saja aktivitas yang
dijalankan setiap harinya mulai Senin sampai Sabtu Keluar rumah menuju tempat
kerja mulai pukul 08.00 wib dan pulang kerumah jam 20.00 wib malam dan anak
selalu dibawa ketempat kerja Tergugat bersama beby sister, sesampai dirumah
langsung masuk kamar tanpa ada sosialisasi dan komunikasi dengan orang tua
Penggugat, begitulah seterusnya ;
24. Bahwa hal yang dilakukan Tergugat itulah senantiasa dirasakan penggugat dan
keluarga Penggugat, puncak permasalahan dari berbagai persoalan yang dihadapi
penggugat atas sikap yang dibuat Tergugat tersebut adalah sekitar bulan Juli
2012, Tergugat kembali melarikan diri dari rumah Penggugat/Tergugat tanpa
alasan yang jelas, selalu menutup diri bagi anak Penggugat/Tergugat untuk dijaga
dan diasuh oleh Penggugat dan keluarga penggugat ;
25. Bahwa Penggugat sangat kecewa dengan sikap Tergugat, tetapi seminggu
kemudian Tergugat mem-BBM Penggugat dan menanyakan keadaan Penggugat
juga menawarkan kepada Penggugat untuk melihat anak kami, Penggugat
mengiyakan ;
26. Bahwa setelah hampir 3 (tiga) bulan penggugat dan Tergugat pisah rumah dan
ranjang, akhirnya pada tanggal 1 Oktober 2012, Tergugat setuju untuk pulang
kerumah dan bersatu kembali dengan Penggugat, tetapi antara Penggugat dengan
Tergugat terlebih dahulu membuat kesepakatan dan komitmen yang isinya antara
lain :
- Penggugat untuk lebih terbuka masalah keuangan (financial) ;
- Penggugat harus mempercayai Tergugat daripada yang lainnya ;
- Tergugat harus berbaur, beradaptasi dan berkomunikasi dengan keluarga
Penggugat dengan kelebihan dan kekurangannya serta jangan menghalangi anak
Penggugat dengan Tergugat untuk dekat dengan keluarga Penggugat ;
27. Bahwa selama dalam masa waktu hampir 3 (tiga) bulan pisah tersebut, ternyata
anak Penggugat/Tergugat yang dibawa Tergugat senantiasa sakit, bahkan terjadi
pembengkakan..…...…...
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
7
pembengkakan dan lecet – lecet diwajah anak Penggugat/Tergugat yang bernama
Edmond Darren Halim hal ini dapat dilihat dari medical report dan foto yang ada
pada Penggugat ;
28. Bahwa keadaan tersebut memberi kesan bahwasanya Tergugat tidak siap dan
tidak mempu mengasuh dan menjaga anak yang masih baby, padahal sudah
seharusnya tugas merawat, mengasuh dan menjaga anak adalah kasih sayang ibu,
tetapi kenyataan berbeda dengan Tergugat yang lebih senang mempercayai Baby
Sister untuk mengasuh anak Penggugat/Tergugat tersebut ;
29. Bahwa oleh karena adanya komitmen tersebut diatas, akhirnya Tergugat kembali
pulang kerumah tempat tinggal bersama Penggugat dan orang tua Penggugat, dan
keadaan tersebut hanya berjalan tidak lebih 2 (dua ) bulan saja, hal mana
komitmen bersama Penggugat dan Tergugat hanya dijalankan Penggugat
sedangkan Tergugat tidak mau memberikan sikap baik sebagaimana yang
disepakatinya ;
30. Bahwa bahkan pernyataan yang lebih sadis diterima Penggugat dari Tergugat
adalah “ kalau kamu tidak senang atas komitmen yang belum ku jalankan, silakan
kamu cari ibu tiri yang baru buat Edmund”, pernyatan tersebut jelas membuat
hubungan antara Penggugat dan Tergugat semakin tidak harmonis, padahal bila
dijalankan saja komitmen tersebut kehidupan yang lebih baik bisa didapati, akan
tetapi harapan Penggugat berbeda daripada keinginan Tergugat yang lebih mau
bertengkar dan berpisah serta menyerahkan anak agar diasuh baby sister beserta
ibu tiri yang baru ;
31. Bahwa selain itu juga atas keinginan Tergugat untuk tetap mengasuh, memelihara
dan menjaga anak kami, Penggugat sangat meragukannya oleh karena Tergugat
bukanlah seorang Ibu yang baik, hal ini disebabkan Tergugat adalah seorang
wanita karier dan anak tersebut diasuh oleh babby sister serta Tergugat saat
sekarang ini sedang dalam pemeriksaan di Kepolisian Sektor Medan Baru atas
kasus memiliki, menyimpan menguasai atau menyediakan narkotika, sehingga
dapat mempengaruhi kejiwaan si anak ;
32. Bahwa sejak adanya ditemukan narkoba didalam mobil yang dikenderai Tergugat
sekitar pertengahan bulan Desember 2012 yang lalu, maka semakin mempertegas
dan memperjelas sikap keteledoran, keangkuhan dan kesombongan Tergugat
kepada Penggugat dan Keluarga Penggugat yang selama ini selalu santun, sabar,
percaya kepada Tergugat ;
33. Bahwa andaikata dipertahankan hak asuh anak tetap pada ibu (ic.Tergugat)
walaupun anak belum berumur 8 (delapan) tahun, namun atas sikap, tingkah laku,
karakter dan sifat yang ditonjolkan Tergugat sangat tidak baik bagi perkembangan
mental anak..…...….
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
8
mental anak Penggugat/Tergugat, apalagi Tergugat tidak pandai mengasuh/
merawat/memandikan dan bahkan Tergugat jijik untuk menggantikan popok bayi
pada saat bayi buang air besar, semuanya diserahkan dan dikerjakan oleh
Penggugat (ic. Dr. Eric Halim Sumampow) pada saat Penggugat berada di rumah;
34. Bahwa ungkapan tersebut diatas terhadap hak asuh anak, hal tersebut sesuai
dengan Yurisprudensi Mahmakah Agung RI Nomro : 101 K/SIP/1973 tertanggal
23 April 1973 yang menyatakan : “bahwa ibu kandung yang diutamakan,
khususnya bagi anak-anak yang masih dibawah umur, karena kepentingan yang
menjadi kriterium, kecuali kalau bisa dibuktikan ibu kandung tidak patut dan
wajar untuk memelihara anaknya”.
35. Bahwa alasan-alasan hukum yang diajukan Penggugat dan bila dikaitkan dengan
Yurisprudensi tersebut diatas, maka sangat tepat dan pantas bila anak
Penggugat/Tergugat yang masih dibawah umur bernama Edmund Derren Halim
diserahkan hak asuh anak kepada Penggugat (Ic. Dr. Eric Halim Sumampow, Sp.
PD) ;
36. Bahwa dari fakta – fakta hukum diatas, kehidupan rumah tangga penggugat
dengan Tergugat sangat tidak harmonis lagi dan bahkan sudah pisah rumah, maka
dasar dan tujuan perkawinan yang diisyaratkan didalam Pasal 1 UU Nomor 1
Tahun 1974 tersebut tidak mungkin tercapai lagi ;
37. Bahwa oleh karena seringnya terjadi cekcok, tidak ada saling pengertian, tidak
ada harapan untuk hidup rukun lagi, maka jalan satu-satunya yang terbaik adalah
perceraian sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 19 huruf f dari PP No. 9
Tahun 1975 tentang Pelaksanaan dari UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan ;
Berdasarkan hal – hal tersebut diatas, mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan
Negeri Medan Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
agar berkenan untuk menetapkan suatu hari persidangan, untuk itu dan
memanggil para pihak serta mengambil keputusan yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :
1. Mengabulkan Gugatan Perceraian yang diajukan Penggugat ;
2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sesuai Akta
Perkawinan Nomor : 866/U/MDN/2010 menurut stbld Undang – Undang No.
23 tahun 2006, yang dikeluarkan pada tanggal 07 September 2010 oleh
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Putus Karena
Perceraian ;
3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk mengirim
salinan resmi putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ke
Dinas Catatan.…...
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
9
Dinas Catatan Sipil Kota Medan agar Mendaftarkan Putusan ini kedalam buku
yang diperuntukkan untuk itu ;
4. Menetapkan Penggugat (Ic. dr. Eric Halim Sumampow, Sp.PD) sebagai wali
pengasuh terhadap anak Penggugat dan Tergugat, yang bernama Edmund
Darren Halim, Jenis Kelamin Laki – Laki, lahir pada tanggal 9 Juni 2011
Sesuai Akta Kelahiran Nomor : 4.899/U/Mdn/2011 yang diterbitkan Dinas
Catatan Sipil Kota Medan tertanggal 17 Juli 2012 ;
5. Membebankan Tergugat untuk membayar biaya perkara ini kepada
Penggugat.
Atau, apabila Majelis Hakim Yang Terhormat memeriksa dan mengadili
perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil – adilnya (ex aequo et
bono).
----- Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat memberikan
jawaban pada pokoknya sebagai berikut : -----------------------------------------------------
1. Dalam Konpensi
Dalam Pokok Perkara.
A. Penggugat dan Tergugat suami isteri terikat dalam suatu perkawinan
1. Bahwa dari awal pertama Tergugat diperkenalkan pada Penggugat oleh staf
laboratorium prodia pada saat dikenalkan Penggugat telah ditinggalkan oleh
istri pertamanya dan setelah antara Penggugat dan tergugat saling mengenal
maka Tergugat dan orang tuanya bertanya kepada Penggugat dihadapan
kedua orang tua Penggugat kenapa istri pertama Penggugat melarikan diri,
menurut pihak keluarga Penggugat istri pertamanya tidak bersedia
melakukan tes DNA atas anak yang dilahirkannya kemudian Tergugat dan
orang tuanya menanyakan kenapa harus tes DNA, Penggugat dan orang
tuanya menjawab bahwa istri pertama Penggugat tersebut telah berselingkuh
dengan mantan pacarnya, keadaan tersebut tidak begitu diperdulikan oleh
Tergugat, namun kemudian hubungan Penggugat dan Tergugat akhirnya
berlanjut hingga ke pernikahan atas restu kedua orang tua Tergugat dan
Penggugat.
2. Bahwa sebenarnya beberapa kerabat dan keluarga meminta agar perkawinan
tidak dilanjutkan tetapi dikarenakan undangan telah disebar, maka tidak ada
pilihan lain lagi bagi Tergugat dan keluarga dengan keadaan terpaksa
perkawinan Penggugat dan Tergugat tetap dilaksanakan dengan
pengharapan isu yang tidak baik yang pernah dialami isteri Penggugat
sebelumnya atas dugaan sikap pihak dari orang tua Penggugat tidak kembali
terjadi dan ..…...….
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
10
terjadi dan dialami oleh Tergugat, walaupun sebenarnya banyak keluarga
Tergugat meminta agar perkawinan tidak dilanjutkan. Kemudian akhirnya
Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan didepan pemuka
Agama Budha pada tanggal 01 Juni 2010 di Vihara Dharma Wijaya Jl.
Wahidin No. 227 Medan pada tanggal 07 September 2010 telah didaftarkan
pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sesuai
dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 866/U/MDN/2010 tanggal 07
September 2010.
3. Bahwa dari perkawinan tersebut telah lahir seorang anak kandung bernama
Edmund Darren Halim (laki-laki), di Medan pada tanggal 9 Juni 2011
( umur 2 tahun), sesuai dengan Kutipan Akta Kelahiran No.
4899/U/Mdn/2011 tanggal 07 Juli 2011 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan.
4. Bahwa dari awal perkawinan Penggugat dan Tergugat sampai Tergugat
meninggalkan rumah orang tua Penggugat , bertempat tinggal di rumah
orang tua Penggugat, bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat
beralamat di Jalan Samanhudi No. 7-A Kel. Hamdan Kec. Medan Maimun,
Kota Medan pada awal perkawinan tersebut telah memperlihatkan bahwa
orang tua Penggugat sangat dominan menguasai dan mengatur kehidupan
Penggugat, hal ini setelah Tergugat mendapat informasi dari isteri
Penggugat terdahulu, hal ini juga pernah dialaminya sehingga Tergugat
menjadi korban kedua dari Penggugat yang telah mengikuti kemauan dan
kehendak dari ibu Penggugat yang harus dan wajib untuk diikuti walaupun
hal tersebut tidak sepantasnya dilakukan oleh Penggugat selaku Kepala
Keluarga dan Untuk itu akan dimajukan bukti nantinya.
B. Kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang tidak rukun
5. Bahwa kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat tidak
rukun disebabkan Penggugat hanya mau mengikuti dan mendengar cerita
dan arahan dari Ibu Kandung Penggugat saja dan mengabaikan Tergugat
selaku isteri Penggugat dan yang mengatur kehidupan rumah tangga
Penggugat dan Tergugat adalah Ibu Kandung Penggugat, karena
Penggugat tidak mampu bertindak selaku seorang suami dan Kepala
rumah tangga dan setiap langkah dan kebijaksanaan Penggugat, diduga
pasti mengikuti kemauan sepihak dari Ibu Penggugat dan oleh karena itu
tidak ada alasan bagi Penggugat untuk mandiri, misalnya antara lain :
tentang pembelian 1 (satu) unit satuan satuan rumah susun di lantai 19
Blok Herbras No.AV yang terletak di Komplek Kalibata Regency Jalan
TMP Kalibata……..
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
11
TMP Kalibata No.1 Kelurahan Duren III Kecamatan Mampang Prapatan
Jakarta Selatan yang telah dibeli sebelumnya atas nama Penggugat dan
dengan paksaan dan berbagai intimidasi Rumah susun tersebut harus
dibaliknamakan ke atas nama Ibu Penggugat,begitulah salah satu amat
sangat kuatnya pengaruh Ibu Penggugat, namun karena Tergugat tidak
berharap kepada materi, maka keinginan Penggugat dan Ibunya untuk
membalik nama Rumah susun tersebut keatas nama orang tua Penggugat,
tergugat sebagai seorang perempuan yang sangat lemah mengikuti
kemauan dari Penggugat yang diatur oleh Ibunya tersebut (akan
dibuktikan pada tahap pembuktian).
6. Bahwa tidak benar dalil Gugatan Penggugat point (4) s/d. (8) yang
menyatakan Tergugat mempunyai hubungan istimewa dengan laki-laki
lain, dalil tersebut adalah mengada-ngada dan diadakan, dan diduga hal
tersebut merupakan rekayasa dari Ibu Penggugat yang sering memarahi
Tergugat dan mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati Tergugat,
misalnya “Tergugat disumpah tidak akan punya anak dan akan bercerai
dengan Penggugat” dan sering mengucapkan kata “tidak ada mantan
ibu,yang ada mantan isteri”. Dan pada saat pembuktian akan dimajukan
sebagai bukti.
7. Bahwa demikian juga dalil Penggugat tentang Ibu Kandung Penggugat
yang memergoki seorang laki-laki yang bukan suami Tergugat berada
dalam kamar Penggugat dan Tergugat adalah fitnah yang luar biasa sadis
dan sangat kejam serta isapan jempol belaka dan suatu dalil yang
mengada-ada dan diduga suatu kebohongan sebab Penggugat sudah
mendalilkan bahwa Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah Ibu
Kandung Penggugat di Jalan Samanhudi No. 7-A dan didalam rumah
tersebut tidak hanya Penggugat dan Tergugat saja yang tinggal, tapi Ibu
dan Bapak kandung Penggugat, kakak kandung Penggugat beserta
keluarganya dan anak-anak asuh Ibu kandung Penggugat, tidak pernah
sepi rumah tersebut serta bagaimana mungkin ada laki-laki (orang tidak
dikenal) masuk rumah tanpa mereka tahu dan tidak melarang serta tidak
mengetahui kperluannya untuk masuk rumah tersebut, karena yang
berkuasa atas rumah tersebut adalah keluarga Penggugat termasuk Ibu
Kandung Penggugat, dengan demikian dalil Penggugat tersebut diduga
suatu rekayasa saja, dengan maksud agar hak tergugat sebagai wali dapat
dirampas dan menyampaikan isu yang tidak benar tersebut. Dan
seandainya isu tersebut benar mengapa pada saat kejadian tidak dikunci
pintu kamar ………
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
12
pintu kamar dan diteriaki maling dan cara lain yang tidak mungkin pasti
dapat dilakukan, dengan demikian hal ini jelas fitnah tersebut akan di
proses oleh Tergugat secara pidana kepada Pihak Kepolisian.
8. Bahwa tidak benar dalil Gugatan Penggugat point (9) s/d.(12) yang
menyatakan Tergugat mempunyai sikap tidak mau bersosialisasi dan
berkomunikasi dengan keluarga Penggugat, bersikap arogan, sombong dan
angkuh, karena faktanya sejak awal perkawinan memang keluarga
Penggugat tidak menyukai Tergugat dan Tergugat menghindari
pertengkaran antara Tergugat dengan keluarga Penggugat, apalagi dengan
Ibu Kandung Penggugat, sehingga Penggugat tidak dapat memisahkan dan
memilah tugas seorang suami dan tugas sebagai seorang anak yang harus
dan wajib patuh kepada seorang Ibu. Sedangkan dalil Penggugat tentang
masalah keuangan dapat dibantah bahwa dari awal perkawinan Tergugat
hanya diberikan uang belanja sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) dan
pada saat Tergugat meninggalkan rumah orang tua Tergugat uang belanja
tersebut telah menjadi Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah), namun karena
ada bantuan dari orang tua Tergugat, tergugat tidak dapat berbuat apa-apa
dan yang pasti biaya dari Penggugat tersebut tidak dapat memenuhi
kebutuhan, padahal gaji terakhir Penggugat selaku dokter spesialis di
Rumah Sakit Colomia Asia adalah Rp.100.000.000(seratus juta rupiah),
sedangkan kebutuhan anak sangat besar, sehingga dengan keadaan ikhlas
biaya Tergugat beserta anak secara penuh dibantu oleh orang tua
Tergugat.
9. Bahwa tidak benar dalil Gugatan Penggugat point (13) dan (14) yang
menyatakan Tergugat terlihat tidak siap dan tidak mampu mengasuh anak
yang baru dilahirkan Tergugat dan yang memaksa ikut pada acara
Penggugat di Vietnam adalah Penggugat dengan pengharapan agar anak
hasil perkawinan dikuasai secara penuh oleh orang tua Penggugat.
10. Bahwa tidak benar dalil Gugatan Penggugat point (15) s/d. (18) yang
menyatakan Tergugat tidak layak menjadi Ibu karena memperkerjakan
Babby Sister, karena fungsi Babby Sister adalah membantu dan membantu
sebagai pelengkap Tergugat dalam mengasuh anak hasil perkawinan. Dan
adapun Tergugat membawa anak tersebut ke tempat kerja Tergugat agar
tergugat dapat mengasuh anak sambil bekerja, justru sebaliknya Tergugat
sebagai Ibu yang sangat bertanggung jawab kepada anak dan pekerjaan
tidak menghalangi tugasnya sebagai ibu rumah tangga untuk mengasuh
anak sekalipun mempekerjakan Baby Sister tetap dapat menjaga hubungan
batin anak ………...
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
13
batin anak dengan ibu dengan dibawa ke kantor milik orangtua Tergugat,
dan setiap detik Tergugat memantaunya dan untuk itu Tergugat
menyediakan kamar khusus untuk anak tersebut, dengan demikian tidak
benar Tergugat melanggar hak-hak anak, sebaliknya Tergugat telah
melaksanakanhak anak untuk mendapatkan pengasuhan dan dijaga ibu
kandungnya secara normal.
11. Bahwa tidak benar dalil Gugatan Penggugat point (19) s/d. (22) yang
Tergugat bersikap cuek dan tidak melayani Penggugat selaku suami
sebagaimana mestinya, karena walaupun Ibu Penggugat sering memarahi
Tergugat namun Penggugat tidak berani untuk melarangnya dan bahkan
membiarkannya, namun Tergugat tetap memperlakukan Penggugat
sebagai suami walaupun perlindungan tidak pernah Tergugat dapatkan
baik didalam maupun dirumah orang tua Penggugat tersebut.
12. Bahwa tidak benar dalil Gugatan Penggugat point (23) yang kembali
menguraikan aktivitas Tergugat bekerja dari pukul 08.00 wib s/d 20.00
wib dengan membawa anak ketempat kerja, adalah dalil yang berlebihan,
karena justru hal tersebut menunjukkan Tergugat adalah ibu yang baik,
dan bertanggung jawab serta contoh bagi ibu yang memiliki pekerjaan,
akan tetapi tetap dapat mengasuh, menjaga dan membesarkan anak, karena
Tergugat membawa anak tersebut ke tempat kerja Tergugat dengan tujuan
agar tergugat dapat mengasuh anak sambil bekerja, dengan demikian tidak
benar Tergugat melanggar hak-hak anak dan justru Penggugat adalah
seorang dokter spesialis tetap di rumah Sakit Colombia Asia dengan
waktu yang sangat padat dan tidak akan dapat keluar pada jam kerja tanpa
alasan apapun, hal ini adalah untuk mengikuti kemauan dari Ibu
Penggugat agar anak diasuh oleh Ibu penggugat, dan nantinya akan
mengikuti atau dengan cara yang tidak benar dari Ibu Penggugat dalam
membina dan membangun kehidupan rumah tanga.
13. Bahwa tidak benar dalil Gugatan Penggugat point (31) dan (32) yang
menyatakan Tergugat bukan Ibu yang baik dan tersangkut masalah
narkoba, karena faktanya tuduhan tersebut adalah tidak benar, Tergugat
tidak pernah mengenal narkoba dan diduga Tergugat dijebak dengan cara-
cara yang sadis dan tidak bermoral, karena Tergugat tidak ada menyimpan
narkoba didalam mobil Tergugat dan saat peristiwa tersebut terjadi mobil
Penggugat masih di bengkel untuk diperbaiki, sehingga mobil Tergugat
yang dipakai oleh Penggugat dan mengantar Tergugat bekerja ke kantor
Tergugat, apabila malam hari mobil itu disimpan dirumah orang tua
Penggugat..…...…...
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
14
Penggugat dan sampai mobil Penggugat selesai diperbaiki, pada minggu, 9
Desember 2012 Penggugat menyuruh Tergugat untuk menyimpan mobil
di verona Jl. S.Parman Medan, dan kasus narkoba tersebut diatas telah
dihentikan penyidikannya oleh pihak Kepolisian dengan alasan tidak
terdapat cukup bukti (akan dibuktikan pada taraf pembuktian) dan hal ini
tidak terlepas dari tujuan agar hak asuh anak dari Tergugat dapat
dirampas, dengan alasan Tergugat mengkonsumsi narkoba, namun Tuhan
tidak pernah tidur dan akan membela Tergugat sebagai seorang Ibu dan
jebakan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut, karena
terbukti Tergugat tidak ada menggunakan narkoba. Semoga pihak-pihak
yang melakukan jebakan diampuni dosa dan prilakunya yang sangat kejam
dan sadis tidak manusiawi dilakukan kepada seorang perempuan yang
sangat lemah.
14. Bahwa tuntutan Penggugat untuk memperoleh hak asuh atas anak hasil
perkawinan adalah dalil yang harus ditolak, karena sejak awal Tergugat
mengandung anak hasil perkawinan, Penggugat telah menunjukkan sikap
menolak anak hasil perkawinan tersebut yakni pada saat Tergugat hamil 5
bulan berat badan janin hanya 500 gr dan Penggugat langsung menyatakan
bahwa janin tersebut akan cacat waktu lahir dan Penggugat mengatakan
tidak akan mengakui anak tersebut dan selain itu pada usia kehamilan
Tergugat sudah 6 bulan, Ibu Penggugat juga mengatakan jika berat janin
tidak juga normal, maka bayi nantinya lahir akan cacat dan idiot dan
Penggugat juga mengatakan jika sampai bulan ketujuh kehamilan tetap
juga berat tidak normal, maka janin harus digugurkan karena menurut
Penggugat baginya tidak jadi masalah bila anaknya tidak bersamanya
karena anaknya yang pertama saja terpisah darinya (Penggugat).
C. Tergugat setuju untuk bercerai dari Penggugat.
15. Bahwa benar Tergugat pernah meninggalkan kediaman bersama pada
bulan Juli 2012, dimana kemudian antara Penggugat dan Tergugat kumpul
bersama lagi, akan tetapi timbul kembali percekcokkan antara
Penggugatan dan Tergugat yang dipicu sikap Penggugat yang berada
dibawah kendali Ibunya , dan puncaknya Tergugat meninggalkan
kediaman bersama pada bulan Desember 2012 dimana Penggugat dan
Tergugat berpisah sampai saat ini dan sangat trauma serta tidak ingin
terjebak atas tindakan orang yang tidak bertanggung jawab terhadap diri
Tergugat dari taktik yang sangat keji serta tidak manusiawi dengan
maksud dan tujuan apabila Tergugat terbukti memakai narkoba, maka hak
Asuh anak..…...…...
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
15
asuh akan menjadi hak Penggugat bersama Ibunya, namun Tuhan
menolong Tergugat.
16. Bahwa disebabkan tidak ada lagi hubungan emosional / komunikasi
Penggugat dan tergugat, sehingga perkawinan yang demikian tidak dapat
dipertahankan lagi karena tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam
rumah tangga Penggugat dan Tergugat, sehingga Tergugat mengambil
sikap setuju bercerai dengan Penggugat atas telah dilangsungkan
perkawinan didepan pemuka Agama Budha pada tanggal 01 Juni 2010 di
Vihara Dharma Wijaya Jl. Wahidin No. 227 Medan pada tanggal 07
September 2010 telah didaftarkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Medan sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No.
866/U/MDN/2010 tanggal 07 September 2010, sebagaimana yang telah
diatur dan sesuai dengan syarat-syarat perceraian pada Pasal 19 ayat (e)
dan (f) Peraturan Pemerintah R.I No. 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan
Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
17. Bahwa tidak ada alasan hukum yang didalilkan oleh Penggugat bahwa
Tergugat tidak patut dan wajar memelihara anak, sehingga tidak ada
alasan hukum untuk mengabulkan petitum No.4 Gugatan Penggugat
sebagai wali pengasuh terhadap anak Penggugat dan Tergugat dan
pemohonan Penggugat tersebut harus dan wajib untuk ditolak dan
Tergugat seyogianyse secara wajar sebagai wali sebagaimana aturan yang
berlaku, apalagi sebagai seorang dokter tetap RS Swasta yang mempunyai
jam kerja yang super ketat dan tidak ada waktu untuk berkomunikasi dan
kadang-kadang Tergugat menilai Penggugat seperti bukan pekerja sosial
yang tidak ada waktu bersama keluarga dan kemauan hak asuh tersebut
lebih dominan dari keinginan yang membabi buta dari Ibu Penggugat,
namun Ibu Penggugat keliru dan seharusnya tidak menghina Tergugat,
jika akan mendapatkan kasih sayang dari seorang Tergugat selaku
menantu, oleh karena itu patut kiranya Majelis Hakim menolak dan
mengenyampingkan petitum No.4 Gugatana Penggugat.
18. Bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku bahwa
anak hasil perkawinan yang masih dibawah umur diberikan kewenangan
sepenuhnya kepada ibu kandungnya untuk memelihara hingga dewasa, hal
mana sejalan dengan Jurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 239-
K/Sip/1968 tanggal 15 Maret 1969 Jo. No. 102 K/Sip/1973 tanggal 24
April 1975 yang pada intinya menyatakan :
“ Anak yang..….......
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
16
“Anak yang masih kecil dan masih membutuhkan kasih sayang dan
perawatan seorang ibu maka pihak Ibu yang patut diangkat menjadi wali
atas anak-anak tersebut, karena tentang pemeliharaan anak patokannya
ialah bahwa Ibu kandungnya yang diutamakan, khususnya bagi anak-anak
yang masih kecil, karena kepentingan anak yang jadi kriterium ”
Berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut diatas, patut kiranya Majelis
Hakim dalam perkara a quo mengabulkan Gugatan Penggugat sebahagian
terkecuali mengenai Hak Pengasuhan anak patut kiranya Majelis Hakim
menolak dan mengenyampingkan petitum No.4 Gugatan Penggugat.
2. Dalam Rekonpensi
19. Bahwa dalil jawaban Tergugat dalam konpensi, juga merupakan dalil-dalil
dalam Gugatan Rekonpensi yang dimajukan Penggugat Rekonpensi
bahwa kehidupan rumah tangga antara Penggugat d.r/ Tergugat d.k dan
Tergugat d.r/ Penggugat d.k tidak rukun disebakan Tergugat d.r/
Penggugat d.k hanya mau mengikuti dan mendengar cerita dan arahan dari
ibu kandung Penggugat d.k/Tergugat d.r. saja dan mengabaikan Penggugat
d.r./Tergugat d.k. selaku isteri Tergugat d.r/ Penggugat d.k dan yang
mengatur kehidupan rumah tangga Tergugat d.r/ Penggugat d.k dan
Penggugat d.r./Tergugat d.k.adalah Ibu Kandung Penggugat d.k./Tergugat
d.r. karena Tergugat d.r/ Penggugat d.k tidak mampu bertindak selaku
seorang suami dan kepala rumah tangga dan setiap langkah dan
kebijaksanaan Penggugat maka mengikuti kemauan sepihak dari Ibu
Penggugat d.k./Tergugat d.r.dan oleh karena itu tidak ada alasam bagi
Penggugat untuk mandiri, misalnya antara lain : tentang pembelian 1
(satu) unit satuan satuan rumah susun di lantai 19 Blok Herbras No.AV
yang terletak di Komplek Kalibata Regency Jalan TMP Kalibata No.1
Kelurahan Duren III Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan yang
telah dibeli sebelumnya atas nama Tergugat d.r/ Penggugat d.k dan
dengan paksaan dan berbagai intimidasi Rumah susun tersebut harus
dibaliknamakan ke atas nama Ibu Penggugat d.k./Tergugat d.r.,begitulah
salah satu amat sangat kuatnya pengaruh Ibu Penggugat d.k./Tergugat d.r.,
namun karena Penggugat d.r./Tergugat d.k. tidak berharap kepada materi,
maka keinginan Tergugat d.r/ Penggugat d.k dan Ibunya untuk membalik
nama Rumah susun tersebut keatas nama orang tua Penggugat
d.k./Tergugat d.r., Penggugat d.r./Tergugat d.k. sebagai seorang
perempuan..…...…...
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
17
perempuan yang sangat lemah mengikuti kemauan dari Tergugat d.r/
Penggugat d.k yang diatur oleh Ibunya tersebut.
20. Bahwa Penggugat d.r./Tergugat d.k. sangat layak menjadi Ibu karena
mempekerjakan Babby Sister, karena Babby Sister adalah membantu dan
membantu sebagai pelengkap Penggugat d.r./Tergugat d.k. dalam
mengasuh anak hasil perkawinan dan adapun Penggugat d.r./Tergugat d.k.
membawa anak tersebut ke tempat kerja Penggugat d.r./Tergugat d.k. agar
Penggugat d.r./Tergugat d.k. dapat mengasuh anak sambil bekerja, justru
sebaliknya Penggugat d.r./Tergugat d.k. sebagai Ibu yang sangat
bertanggung jawab kepada anak dan pekerjaan tidak menghalangi
tugasnya sebagai ibu rumah tangga untuk mengasuh anak sekalipun
memperkerjakan Baby sister tetap dapat menjaga hubungan batin anak
sekalipun mempekerjakan Baby sister tetap dapat menjaga hubungan batin
anak dengan ibu dengan dibawa ke kantor milik orang tua Penggugat
d.r./Tergugat d.k. dan setiap detik Penggugat d.r./Tergugat d.k.
memantaunya dan untuk itu Penggugat d.r./Tergugat d.k. menyediakan
kamar khusus untuk anak tersebut, dengan demikian tidak benar
Penggugat d.r./Tergugat d.k. melanggar hak-hak anak, sebaliknya
Tergugat telah melaksanakan hak anak untuk mendapatkan pengasuhan
dan dijaga ibu kandungnya secara normal.
21. Bahwa Penggugat d.r./Tergugat d.k. adalah ibu yang baik, dan
bertanggung jawab serta contoh bagi ibu yang memiliki pekerjaan, akan
tetapi tetap dapat mengasuh, menjaga dan membesarkan anak, karena
Penggugat d.r./Tergugat d.k. membawa anak tersebut ke tempat kerja
Penggugat d.r./Tergugat d.k. dengan tujuan agar Penggugat d.r./Tergugat
d.k. dapat mengasuh anak sambil bekerja, dengan demikian tidak benar
Penggugat d.r./Tergugat d.k. melanggar hak-hak anak dan justru Tergugat
d.r/ Penggugat d.k adalah seorang dokter spesialis tetap Rumah Sakit
Colombia Asia dengan waktu yang sangat padat dan tidak keluar pada jam
kerja tanpa alasan apapun, hal ini adalah untuk mengikuti kemauan dari
Ibu Penggugat d.k./Tergugat d.r. agar anak diasuh oleh Ibu Penggugat
d.k./Tergugat d.r. dan nantinya akan mengikuti atau dengan cara yang
tidak benar dari Ibu Penggugat d.k./Tergugat d.r. dalam membina dan
membangun kehidupan rumah tangga.
22. Bahwa oleh karena Penggugat d.r./Tergugat d.k.mempunyai pekerjaan
masa depan Penggugat d.r./Tergugat d.k. dan anak hasil perkawinan masih
berumur 2 tahun yang sangat memerlukan perawatan dan kasih sayang
serta biaya ………..
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
18
serta biaya dari Penggugat d.r./Tergugat d.k.selaku ibu kandungnya serta
Penggugat d.r./Tergugat d.k. selama ini dapat mengatur dan membagi
waktu antara pekerjaan dan mengurus anak hasil hasil perkawinan, maka
patutkiranya anak hasil perkawinan yaitu Edmund Darren Halim
dipelihara dan diasuh oleh Penggugat d.r./Tergugat d.k. selaku Ibu
kandung, karena anak secara lahiriyah maupun batiniah lebih dekat
kepada Penggugat d.r./Tergugat d.k. yang selama ini mengurusnya. Hal
mana sejalan dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku bahwa anak
hasil perkawinan yang masih dibawah umur diberikan kewenangan
sepenuhnya kepada ibu kandungnya untuk memelihara hingga dewasa.
23. Bahwa hal tersebut diatas sesuai dengan Jurisprudensi Mahkamah Agung
RI No. 239-K/Sip/1968 tanggal 15 Maret 1969 Jo. No. 102 K/Sip/1973
tanggal 24 April 1975 yang pada intinya menyatakan :
“Anak yang masih kecil dan masih membutuhkan kasih sayang dan
perawatan seorang ibu maka pihak Ibu yang patut diangkat menjadi wali
atas anak-anak tersebut, karena tentang pemeliharaan anak patokannya
ialah bahwa Ibu kandungnya yang diutamakan, khususnya bagi anak-anak
yang masih kecil, karena kepentingan anak yang jadi kriterium ”
Oleh karena itu yang lebih berhak untuk merawat anak yang masih
dibawah umur (kecil) adalah Ibu kandung sendiri, untuk itu dimohonkan
agar MajelisHakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berkenan menetapkan pada Penggugat d.r./Tergugat
d.k.
24. Bahwa selanjutnya Penggugat d.r./Tergugat d.k.meminta kepada Tergugat
d.r/ Penggugat d.k selaku ayah kandung dari anak hasil perkawinan
dengan pekerjaannya sebagai dokter spesialis di Rumah Sakit Colomia
Asia yang mempunyai penghasilan sebesar Rp.100.000.000(seratus juta
rupiah) setiap bulannya, maka patut kiranya Tergugat d.r/ Penggugat d.k
bertanggung jawab terhadap biaya pendidikan anak hasil perkawinan
tersebut 50 % dari penghasilan Tergugat d.r/ Penggugat d.k, maka patut
kiranya Majelis Hakim dapat menghukum Tergugat d.r/ Penggugat d.k,
agar membayar biaya nafkah dan pendidikan anak sebesar Rp.
50.000.000(lima puluh juta rupiah) setiap bulannya mulai Bulan Februari
2013 sampai anak tersebut dewasa.
Berdasarkan uraian –uraian tersebut diatas, maka dimohonkan agar
kiranya Majelis Hakim dalam perkara ini untuk mengabulkan Gugatan
Rekonpensi …...…...
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
19
Rekonpensi Penggugat d.r./Tergugat d.k. serta mengambil keputusan
sebagai berikut :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat d.r./Tergugat d.k. untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat d.r./Tergugat d.k.dan Tergugat
d.r/ Penggugat d.k yang telah melangsungkan perkawinan didepan pemuka
Agama Budha pada tanggal 01 Juni 2010 di Vihara Dharma Wijaya Jl.
Wahidin No. 227 Medan pada tanggal 07 September 2010 telah didaftarkan
pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sesuai
dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 866/U/MDN/2010 tanggal 07
September 2010.
3. Menyatakan Penggugat d.r./Tergugat d.k. sebagai Wali Pengasuh dari anak
hasil Perkawinan yang bernama Edmund Darren Halim (laki-laki) lahir di
Medan pada tanggal 9 Juni 2011 umur 2 tahun sesuai dengan kutipan
Akta Kelahiran No. 4899/U/Mdn/2011 tanggal 07 Juli 2011.
4. Menghukum Tergugat d.r/ Penggugat d.k untuk membayar biaya nafkah dan
pendidikan anak sebesar Rp. 50.000.000(lima puluh juta rupiah) setiap
bulannya mulai Bulan Februari 2013 sampai anak tersebut dewasa.
5. Menghukum Tergugat d.r/ Penggugat d.k untuk membayar biaya dan
ongkos-ongkos yang timbul dalam Perkara ini.
6. Apabila Pengadilan Negeri Medan berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (Ex aequo et bono)
----- Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Medan
telah menjatuhkan Putusan tanggal 10 September 2013 No.05/Pdt.G/2013/PN-Mdn
yang amarnya berbunyi sebagai berikut : -----------------------------------------------------
DALAM KONPENSI
- Menerima gugatan Penggugat untuk sebagian ;
- Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan tergugat sesuai Akta
Perkawinan Nomor. 866/U/MDN/2010, menurut Undang-Undang No. 23 Tahun
2006, yang dikeluarkan pada tanggal 07 September 2010 oleh Kepala Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan putus karena perceraian ;
- Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk mengirimkan
salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan untuk didaftarkan pada buku
register perceraian yang disediakan untuk itu ;
- Menetapkan..….....
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
20
- Menetapkan hak Penggugat untuk mengunjungi, bertemu dan membawa
anaknya Edmund Darren Halim keluar dari rumah Tergugat, pada setiap Sabtu
dan Minggu serta pada hari libur sekolah, dari pagi hingga sore harinya dan
setelah itu mengembalikan dan menyerahkan kembali kepada Tergugat ;
- Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak mereka Edmund Darren Halim
kepada Penggugat setiap hari Sabtu dan Minggu serta hari libur sekolah, dari
pagi hingga sore harinya dan setelah itu mengembalikan dan menyerahkan
kembali kepada Tergugat ;
- Menolak gugatan Penggugat selebihnya ;
DALAM REKONPENSI
- Menyatakan Penggugat dr/Tergugat dk sebagai pengasuh dari anak hasil
Perkawinan yang benama Edmund Darren Halim (laki-laki), lahir di Medan
pada tanggal 09 Juni 2011 umur ± 2 (dua) tahun sesuai dengan Kutipan Akta
Kelahiran No. 4.899/U/Mdn/, tanggal 07 Juli 2011 ;
- Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk membayar biaya nafkah dan
pendidikan anak hasil perkawinan sejumlah Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima
ratus ribu rupiah) setiap bulan mulai bulan Pebruari 2013 sampai anak tersebut
dewasa ;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
- Menghukum Penggugat dk/Tergugat dr dan Penggugat dr/Tergugat dk
membayar biaya perkara secara tanggung renteng sejumlah Rp.386.000,- (tiga
ratus delapan puluh enam ribu rupiah) ;
----- Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding No:170/2013
tanggal 16 September 2013 yang dibuat oleh H. BASTARIAL Panitera Pengadilan
Negeri Medan yang menerangkan bahwa Tergugat telah menyatakan banding
terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan No:05/Pdt.G/2013/PN-Mdn dan telah
diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 06 Januari 2014 ; --
----- Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat telah mengajukan Memori
Banding tanggal 06 Nopembr 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Medan tanggal 07 Nopember 2013 dan Memori Banding tersebut telah diserahkan
kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 06 Januari 2014 ; -------------------
----- Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat telah mengajukan Kontra
Memori Banding tanggal 06 Maret 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan tanggal 10 Maret 2014 ; -------------------------------------------------------
- Menimbang,..….....
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
21
----- Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 21 Januari 2014
telah memberitahukan kepada Pembanding semula Tergugat dan pada tanggal 06
Januari 2014 kepada Terbanding semula Penggugat untuk diberi kesempatan
mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah
diterimanya pemberitahuan ini ; ----------------------------------------------------------------
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
----- Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 199 ayat (1) RBg tenggang waktu untuk
mengajukan upaya hukum banding adalah 14 (empat belas) hari setelah Putusan
dijatuhkan atau setelah pemberitahuan Putusan ; --------------------------------------------
----- Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :
05/Pdt.G/2013/PN-Mdn diucapkan pada tanggal 10 September 2013 dengan dihadiri
oleh Kuasa Hukum Tergugat, tanpa dihadiri oleh Penggugat atau Kuasa Hukumnya,
isi Putusan tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Penggugat pada
tanggal 18 Oktober 2013, pada tanggal 16 September 2013 Kuasa Hukum Tergugat
mengajukan banding, berarti banding tersebut diajukan dalam tenggang waktu 14
(empat belas) hari setelah putusan diucapkan, sehingga sesuai dengan tenggang waktu
yang ditentukan Pasal 199 ayat (1) RBg ; -----------------------------------------------------
----- Menimbang, bahwa karena permohonan banding dari Tergugat/Pembanding
diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan menurut cara-cara yang ditentukan
Undang-Undang, maka permohonan banding tersebut telah memenuhi syarat-syarat
formal banding, maka dapat diterima permohonan banding dari Pembanding semula
Tergugat tersebut ; -------------------------------------------------------------------------------
----- Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan Pembanding semula
Tergugat pada pokoknya didasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut : ---------------
- Pengadilan Negeri Medan seharusnya tidak memberikan Hak kepada Terbanding
untuk mengunjungi, bertemu dan membawa anak hasil perkawinan bernama
Edmund Darren Halim keluar dari rumah Pembanding pada setiap Sabtu dan
Minggu serta pada hari Libur Sekolah.
- Untuk masa depan anak yang lebih baik agar tetap berada dibawah pengasuhan
Pembanding sebagai Ibu kandungnya yang telah berlangsung selama ini dan
Terbanding dapat melihat anak tersebut. Hal ini jelas dengan Juris Prudensi MA.RI
No.239-K/Sip/1968 tanggal 15 Maret 1969 jo No.102 K/Sip/1973 tanggal 24 April
1975 yang pada intinya menyatakan : “ Anak yang masih kecil dan masih
membutuhkan..……..…...
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
22
membutuhkan kasih sayang dan perawatan seorang Ibu yang patut diangkat menjadi
wali atas anak-anak tersebut, karena tentang pemeliharaan anak patokannya ialah
bahwa Ibu kandungnya yang diutamakan, khususnya bagi anak-anak yang masih
kecil, karena kepentingan anak yang jadi kriterianya “.
----- Menimbang, bahwa sedangkan pihak Terbanding semula Penggugat dalam
Kontra Memori Banding pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut : ------------
- Bahwa amar Putusan Pengadilan Negeri Medan Dalam Konpensi ke 4 (empat) yang
menyatakan : “ Menetapkan Hak Penggugat untuk mengunjungi, bertemu dan
membawa anaknya Edmund Darren Halim keluar dari rumah Tergugat, pada setiap
Sabtu dan Minggu serta pada hari Libur Sekolah, dari pagi hingga sore harinya dan
setelah itu mengembalikan dan menyerahkan kembali kepada Tergugat.
Adalah amar Putusan yang benar dan adil. Cukup alasan bagi Pengadilan Tinggi
Medan menguatkan amar Putusan tersebut diatas.
- Bahwa amar Putusan Dalam Rekonpensi pada alenia ke 2 (dua) yang menyatakan :
“ Menghukum Tergugat d.r /Penggugat d.k untuk membayar biaya nafkah sejumlah
Rp.7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan mulai Pebruari 2013
sampai anak terebut dewasa. Mohon ditinjau ulang oleh Majelis Hakim Tinggi
Medan, untuk biaya pendidikan dan pemeliharaan anak ditanggung masing-masing
½ (setengah) bagian oleh orang tuanya yaitu Pembanding dan Terbanding.
----- Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi Medan memeriksa dan meneliti
dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri
Medan tanggal 10 September 2013 Nomor : 05/Pdt.G/2013/PN-Mdn dan telah
membaca, memperhatikan Memori Banding dan Kontra Memori Banding, Pengadilan
Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan Hukum Pengadilan Tingkat Pertama dalam
Putusannya Dalam Konpensi berdasarkan alasan yang tepat dan benar, karena itu
dapat dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara
ini ; --------------------------------------------------------------------------------------------------
----- Menimbang, bahwa namun demikian Pengadilan Tinggi tidak sependapat
mengenai pertimbangan Hukum dan amar Nomor 2 (dua) Dalam Rekonpensi,
berdasarkan pertimbangan sebagai berikut : --------------------------------------------------
- Bahwa Petitum Gugatan Rekonpensi oleh Pengadilan Tingkat Pertama tidak
mengabulkan seluruh Gugatan Rekonpensi, hanya mengabulkan sebagian, tetapi
dalam amar Putusan Hakim Tingkat Pertama tidak menyebutkan mengabulkan
sebagian Gugatan Penggugat dalam Rekonpensi dan menolak Gugatan Rekonpensi
untuk selebihnya, oleh karena itu menurut Pengadilan Tinggi harus diperbaiki ;
- Bahwa .…..….…...
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
23
- Bahwa Tergugat dalam Rekonpensi / Penggugat Konpensi / Terbanding
penghasilan setiap bulannya Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) menurut
Pengadilan Tinggi dengan Penghasilan sebulan Rp.30.000.000,- (tigapuluh juta
rupiah) Tergugat dalam Rekonpensi / Penggugat Konpensi / Terbanding
mempunyai tanggung jawab yang wajib dibiayai olehnya sebagai berikut :
- Tergugat Rekonpensi / Penggugat Konpensi / Terbanding mempunyai anak pada
isteri pertama (sebelum perkawinan dengan Penggugat Rekonpensi / Tergugat
Konpensi / Pembanding) yang harus di biayai oleh Tergugat Rekonpensi ;
- Tergugat Rekonpensi / Penggugat Konpensi / Terbanding masih ada kedua Orang
Tuanya, terutama Ibu (ALICE SUMAMPOW) yang dalam keadaan sakit, Tergugat
Rekonpensi / Penggugat Konpensi / Terbanding sebagai Anak untuk pengabdian
kepada Orang Tuanya juga di biayai oleh Tergugat Rekonpensi ;
----- Menimbang, bahwa selain itu Penggugat Rekonpesni / Tergugat Konpensi /
Pembanding mempunyai pekerjaan tetap yang mendapat penghasilan, menurut
Pengadilan Tinggi mempunyai kewajiban untuk membiayai Anaknya ; -----------------
----- Menimbang, bahwa atas dasar alasan-alasan tersebut, Pengadilan Tinggi menilai
besarnya biaya nafkah dan Pendidikan Anak yang patut dan Adil adalah sebesar yang
tersebut di amar Putusan dan terhitung sejak Putusan Pengadilan Negeri Medan
diucapkan yaitu tanggal 10 September 2013 ; ------------------------------------------------
----- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka Putusan
Pengadilan Negeri Medan tanggal 10 September 2013 Nomor : 05/Pdt.G/2013/PN-
Mdn yang dimohonkan Banding tersebut harus diperbaiki sekedar mengenai amar
Putusan dalam Rekonpensi, sehingga Amar selengkapnya seperti tersebut dibawah
ini ; --------------------------------------------------------------------------------------------------
----- Menimbang, bahwa biaya perkara oleh Hakim Tingkat Pertama dihukum
kepada kedua belah pihak, Pengadilan Tinggi juga sependapat biaya perkara
ditanggung secara bersama untuk kedua Tingkat Peradilan ; ------------------------------
----- Memperhatikan Pasal Undang-Undang No. 20 Tahun 1947 jo Undang-Undang
No. 49 Tahun 2009, RBg dan Peraturan Perundang - undangan lain yang
bersangkutan ; -------------------------------------------------------------------------------------
MENGADILI…...…...
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
24
M E N G A D I L I
----- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat / Penggugat
Rekonpensi ; --------------------------------------------------------------------------------
----- Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 05/Pdt.G/2013/PN-
Mdn tanggal 10 September 2013, yang dimohonkan banding pada Amar
Putusan Dalam Rekonpensi, sehingga Amar selengkapnya berbunyi sebagai
berikut : --------------------------------------------------------------------------------------
DALAM KONPENSI :
- Menerima gugatan Penggugat untuk sebagian ;
- Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan tergugat sesuai Akta
Perkawinan Nomor. 866/U/MDN/2010, menurut Undang-Undang No. 23 Tahun
2006, yang dikeluarkan pada tanggal 07 September 2010 oleh Kepala Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan putus karena perceraian ;
- Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk mengirimkan
salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan untuk didaftarkan pada buku
register perceraian yang disediakan untuk itu ;
- Menetapkan hak Penggugat untuk mengunjungi, bertemu dan membawa
anaknya Edmund Darren Halim keluar dari rumah Tergugat, pada setiap Sabtu
dan Minggu serta pada hari libur sekolah, dari pagi hingga sore harinya dan
setelah itu mengembalikan dan menyerahkan kembali kepada Tergugat ;
- Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak mereka Edmund Darren Halim
kepada Penggugat setiap hari Sabtu dan Minggu serta hari libur sekolah, dari
pagi hingga sore harinya dan setelah itu mengembalikan dan menyerahkan
kembali kepada Tergugat ;
- Menolak gugatan Penggugat selebihnya ;
DALAM REKONPENSI :
- Menerima Gugatan Penggugat Dalam Rekonpensi / Tergugat Dalam
Konpensi untuk sebagian ;
- Menyatakan Penggugat Dalam Rekonpensi / Tergugat Dalam Konpensi
sebagai Pengasuh dari Anak hasil Perkawinan yang bernama Edmund
Darren Halim (laki-laki), lahir di Medan pada Tanggal 09 Juni 2011 umur
+ 2 (dua) Tahun sesuai dengan Kutipan Akta Kelahiran No. 4.899/U/Mdn/
tanggal 07 Juli 2011 ;
- Menghukum …….
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
25
- Menghukum Tergugat Dalam Rekonpensi / Penggugat Dalam Konpensi
untuk membayar biaya Nafkah dan Pendidikan Anak hasil Perkawinan
sejumlah Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) setiap bulan mulai bulan 10
September 2013 sampai Anak tersebut dewasa ;
----- Menolak Gugatan Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi untuk
selebihnya ; ---------------------------------------------------------------------------------
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
----- Menghukum Terbanding semula Penggugat Dalam Konpensi / Tergugat Dalam
Rekonpensi dan Pembanding semula Tegugat Dalam Konpensi / Penggugat
Dalam Rekonpensi secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat Peradilan, yang dalam Tingkat Banding ditetapkan
sejumlah Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; ---------------------------
Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan, pada hari R A B U tanggal 11 Juni 2014, oleh Kami RUSTAM
IDRIS, SH Hakim Pengadilan Tinggi Medan selaku Hakim Ketua Majelis, ABDUL
FATTAH, SH.MH dan RIDWAN RAMLI, SH.MH para Hakim Anggota yang
ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, berdasarkan Surat Penetapan
Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 05 Mei 2014, Nomor : 84/PDT/2014/PT-
Mdn, dan Putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
R A B U tanggal 18 Juni 2014 oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh
Hakim-Hakim Anggota, serta K H A I R U L, SH.MH Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara maupun
Kuasa Hukumnya.
HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS, TTD TTD
ABDUL FATTAH, SH.MH RUSTAM IDRIS, SH TTD
RIDWAN RAMLI, SH.MH
Panitera Pengganti,
TTD
K H A I R U L, SH. MH
Ongkos- ……….….
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
26
Ongkos-Ongkos :
1. M e t e r a i .................... Rp. 6.000.-
2. R e d a k s i .................... Rp. 5.000.-
3. Pemberkasan .................. Rp. 139.000.-
J u m l a h……………… Rp.150.000,-
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN