Upload
dodan
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENERAPAN METODE SINGLE MOVING AVERAGE DAN
METODE EXPONENTIAL SMOOTHING
PADA PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK KAIN GREY
DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Sebutan
Ahli Madya Manajemen Industri
Disusun oleh :
Witdihan Tulus Haryono F3508050
PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRAKS
“PENERAPAN METODE SINGLE MOVING AVERAGE DAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA PERAMALAN
PERMINTAAN PRODUK KAIN GREY DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE”
Oleh :
WITDIHAN TULUS HARYONO F3508050
Kondisi permintaan konsumen yang fluktuatif terhadap produk
kain grey pada PT. Iskandar Indah Printing Textile menghadapkan perusahaan pada sebuah masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Untuk itu perlu bagi perusahaan untuk mengadakan peramalan permintaan guna melihat dan menduga permintaan yang akan terjadi pada masa yang akan datang dan juga sebagai langkah antisipasi dari dampak yang ditimbulkan.
Suatu peramalan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan dalam penentuan berapa jumlah produk yang harus disediakan untuk menghindari atau memperkecil resiko kerugian dengan melalui pemilihan metode peramalan yang tepat.
Dalam tugas akhir ini, Penulis menggunakan data produksi tahunan kain grey yang ada pada PT. Iskandar Indah Printing Textile untuk kemudian dianalisis dengan Metode Single Moving Average dan Metode Exponential Smoothing untuk menemukan peramalan besaran permintaan kain grey pada tahun 2011. Besaran produksi yang telah dapat diramalkan dengan kedua metode diatas kemudian dibandingkan untuk mengetahui metode mana yang paling sesuai diterapkan pada PT. Iskandar Indah Printing Textile dengan membandingkan besaran Mean Square Error pada setiap metode. Nilai Mean Square Error yang kecil menunjukkan bahwa metode tersebut adalah metode yang paling tepat digunakan.
Dari analisis yang telah dilakukan, maka Penulis dapat menyimpulkan bahwa metode yang paling tepat digunakan dalam peramalan permintaan pada PT. Iskandar Indah Printing Textile adalah metode Single Moving Average 5 tahunan, karena mempunyai kesalahan terkecil dengan MSE sebesar 442.210.600. Peramalan permintaan produk kain grey pada PT. Iskandar Indah Printing Textile untuk tahun 2011 adalah sebesar 11.994.953 meter.
Kata kunci : peramalan, Single Moving Average dan Exponential
Smoothing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
Ø Menunggu kesuksesan adalah tindakan sia-sia yang bodoh. Ø Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah
memecahkannya. Ø Jangan tunda sampai besuk apa yang bisa engkau kerjakan hari
ini. Ø Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.
Karya ini dipersembahkan kepada:
v Yesus Kristus yang selalu menopangku v Bapak, Ibu dan keluargaku tersayang v Teller Mandiri yang cantik dan
tercinta….(Panganti)^_^ v Sayin Suyanto sang pahlawan tanpa
tanda tanya... v Seluruh Rakyat Indonesia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Yesus Kristus, yang
telah melimpahkan berkat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul PENERAPAN
METODE SINGLE MOVING AVERAGE DAN METODE EXPONENTIAL
SMOOTHING PADA PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK KAIN
GREY DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE. Penulisan tugas
akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat untuk mencapai
derajat Ahli Madya Program D3 Manajemen Industri Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan tugas akhir ini
tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dukungan, dan petunjuk dari
berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Wisnu Untoro, M.S. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Sinto Sunaryo, SE., MSi Selaku Ketua Program D3 Manajemen
Industry Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
3. Yeni Fajariyanti SE., MSi. Selaku Pembimbing Akademis yang telah
dengan ikhlas memberikan nasehat, bimbingan serta pengarahan
kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Bapak Bambang Setiawan selaku pimpinan PT Iskandar Indah
Printing Textile.
5. Bapak Agus Mulyo selaku karyawan pendamping selama penelitian di
PT Iskandar Indah Printing Textile.
6. Seluruh staff dan karyawan PT Iskandar Indah Printing Textile yang
telah memberikan bantuan kepada penulis selama penelitian.
7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah banyak memberikan materi kuliah yang
mendukung dalam penulisan tugas akhir.
8. Ayah dan Ibu yang senantiasa memberikan dorongan dan dukungan
kepada penulis.
9. Anang Wijayanto sebagai sahabat yang senantiasa memberikan
dorongan dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan
penulisan tugas akhir.
10. Panganti Widi Astuti yang senantiasa memberikan motivasi kepada
penuli.
11. Teman-teman Menejemen Industri yang selalu memberikan dukungan
dan dorongan kepada penulis.
12. Teman-teman exe.net cafe yang selalu dengan ikhlas rela
meluangkan waktunya untuk memberikan bantuan kepada penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
13. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan tugas akhir
ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih mempunyai banyak
kekurangan dan kekeliruan, walaupun penulis dalam menulis tugas akhir
ini telah berusaha sebaik-baiknya tetapi kesalahan tetap tidak dapat
dihindari karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu saran
dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk kepada hambaNya
yang sedang menuntut ilmu.
Surakarta, 27 Juli 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….. i
ABSTRAK............................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................ v
KATA PENGANTAR............................................................................. vi
DAFTAR ISI.......................................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................... 4
C. Tujuan Penelitian....................................................... 4
D. Manfaat penelitian...................................................... 5
E. Kerangka Pemikiran................................................... 6
F. Metodologi Penelitian................................................. 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian peramalan................................................ 12
B. Tujuan dan Kegunaan Peramalan Permintaan.......... 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
C. Langkah-langkah dan Teknik Pembuatan Peramalan
Permintaan…......................................................... 14
D. Jenis Peramalan........................................................ 18
E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peramalan
Permintaan................................................................. 19
BAB III DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT. Iskandar Indah Printing
Textile........................................................................ 21
B. Laporan Magang Kerja.............................................. 52
C. Pembahasan Masalah............................................... 55
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................ 66
B. Saran......................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
TABEL
3.1 Jumlah Karyawan dan Pembagian Kerja...................................... 36
3.2 Jadwal Kegiatan Magang.............................................................. 55
3.3 Jumlah Permintaan Kain Grey...................................................... 56
3.4 Permintaan Kain Grey pada PT. Iskandar Indah Printing Textile
Tahun 2005-2010.......................................................................... 59
3.5 Permintaan Kain Grey pada PT. Iskandar Indah Printing Textile
Tahun 2005-2010.......................................................................... 60
3.6 Permintaan Kain Grey pada PT. Iskandar Indah Printing Textile
Tahun 2005-2010.......................................................................... 61
3.7 Permintaan Kain Grey pada PT. Iskandar Indah Printing Textile
Tahun 2005-2010.......................................................................... 63
3.8 Permintaan Kain Grey pada PT. Iskandar Indah Printing Textile
Tahun 2006-2010.......................................................................... 64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
1.1 Kerangka Pemikiran...................................................................... 6
3.1 Struktur Organisasi....................................................................... 27
3.2 Proses Produksi Weaving............................................................. 47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Keterangan Magang Kerja
Lampiran 2 : Surat Penilaian Magang Kerja
Lampiran 3 : Surat Pernyataan
Lampiran 4 : Dukumentasi Magang Kerja
Lampiran5 : Aplikasi POM for Window
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dalam sektor perdagangan dirasakan
sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir ini. Salah satu
faktor yang dapat menjadi penyebabnya adalah meningkatnya
permintaan konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Peningkatan permintaan konsumen akan suatu barang membuat
perusahaan atau produsen semakin kreatif dan maju baik dalam
produktifitas maupun pemasarannya. Tetapi permintaan
konsumen yang semakin meningkat itu tidak selalu sama dari
waktu ke waktu, ada kalanya permintaan tersebut menjadi tinggi,
dan kadang menunjukkan suatu penurunan.
Fluktuasi dalam permintaan konsumen tersebut dapat
disebabkan oleh banyak faktor, terutama faktor yang tidak dapat
dikontrol oleh perusahaan seperti pesaing, pemasok, pemerintah,
krisis ekonomi, dan keadaan lain yang tidak dapat diduga
sebelumnya seperti peningkatan atau penurunan di sektor lain
yang dapat juga mempengaruhi penjualan perusahaan. Kondisi
permintaan konsumen yang fluktuatif tersebut menghadapkan
perusahaan pada sebuah masa depan yang penuh dengan
ketidakpastian. Untuk itu perlu bagi perusahaan untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
mengadakan peramalan permintaan guna melihat dan menduga
permintaan yang akan terjadi pada masa yang akan datang dan
juga sebagai langkah antisipasi dari dampak yang ditimbulkan
dari faktor-faktor yang tidak dapat dikontrol yang telah dijelaskan
di atas.
Peramalan permintaan harus dibuat dengan cermat, teliti
dan dengan perhitungan yang baik dengan bantuan dari metode-
metode peramalan yang ada. Metode peramalan akan
memberikan suatu dasar analisa dan cara berfikir yang sistematis
atas pemecahan suatu masalah, serta akan memberikan urutan
pengerjaan yang teratur dan terarah sehingga dapat memberikan
tingkat kepercayaan atau keyakinan yang lebih besar. Dengan
informasi berapa jumlah yang harus disediakan melalui analisa
dengan metode peramalan, maka akan dapat menghindari jumlah
persediaan yang menumpuk di gudang akibat tak terjual atau
kekurangan stok barang ketika ada kenaikan permintaan. Melalui
peramalan permintaan yang dibuat tersebut, maka akan dapat
direncanakan dengan baik berapa jumlah produk yang harus
disediakan untuk penjualan yang akan datang.
Berdasarkan hal tersebut, PT Iskandar Indah Printing
Textile yang bergerak dalam bidang produksi kain yang salah
satunya adalah kain grey sangat perlu untuk melakukan
peramalan permintaan konsumen akan hasil produksinya. Tiap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
konsumen memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda, sehingga
konsumen dari PT Iskandar Indah Printing Textile yang bervariatif
akan menimbulkan pola permintaan yang bervariatif pula. Pola
permintaan yang bervariatif tersebut akan mengantarkan PT
Iskandar Indah Printing Textile pada kondisi permintaan masa
depan yang penuh dengan ketidakpastian.
Penumpukkan kelebihan stok kain grey di gudang PT
Iskandar Indah Printing Textil akan menimbulkan pembengkakan
biaya, sehingga akan mengurangi laba perusahaan. Selain itu,
ketika permintaan konsumen sedang mengalami peningkatan
namun tidak ditunjang dengan kesediaan stok yang mencukupi
maka perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk
mendapatkan laba.
Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas,
maka penulis merasa bahwa PT Iskandar Indah Printing Textil
perlu melakukan suatu peramalan yang baik agar dapat dijadikan
dasar dalam pengambilan keputusan dalam penentuan berapa
jumlah produk yang harus disediakan untuk menghindari atau
memperkecil resiko kerugian dengan melalui pemilihan metode
peramalan yang tepat.
Berdasarkan uraian di atas maka dalam tugas akhir ini
penulis mengambil judul :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
“PENERAPAN METODE SINGLE MOVING AVERAGE DAN
METODE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA PERAMALAN
PERMINTAAN PRODUK KAIN GREY DI PT. ISKANDAR
INDAH PRINTING TEXTILE”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diungkapkan di atas,
maka penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian ini yaitu :
1. Dari metode Single Moving Average dan Exponential
Smoothing, metode manakah yang paling tepat untuk
meramalkan permintaan kain grey di PT Iskandar Indah
Printing Textile?
2. Berapakah jumlah peramalan permintaan kain grey pada PT
Iskandar Indah Printing Textile pada tahun 2011 berdasarkan
metode yang terpilih?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian
yang telah dilakukan hasilnya dapat memberikan manfaat yang
sesuai dengan apa yang kita kehendaki.
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui metode yang paling tepat diantara
metode Single Moving Average dan Exponential Smoothing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
dalam peramalan permintaan kain grey di PT Iskandar
Indah Printing Textile.
2. Untuk mengetahui jumlah peramalan permintaan kain grey
pada PT Iskandar Indah Printing Textile pada tahun 2011
berdasarkan metode yang terpilih.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah :
1. Bagi perusahaan
Memberikan bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran
mengenai peramalan permintaan produk supaya dijadikan
dasar dalam pengambilan keputusan dalam penentuan
berapa jumlah produk yang harus disediakan untuk
menghindari atau memperkecil resiko kerugian.
2. Bagi peneliti
a. Menambah wawasan dan menerapkan ilmu yang
diperoleh selama perkuliahan serta dapat memberikan
pengetahuan dan pemahaman mengenai peramalan
permintaan produk.
b. Memperoleh gambaran secara langsung mengenai dunia
kerja nyata dari perusahaan yang diteliti.
3. Bagi pihak lain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Hasil peneliti ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan pemahaman mengenai penelitian-penelitian yang
berkaitan dengan peramalan permintaan produk.
E. Kerangka Pemikiran
Kerangka pikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
Peramalan permintaan produk merupakan perkiraan
terhadap besarnya permintaan produk yang kemungkinan terjadi
pada masa yang akan datang. Data permintaan produk kain grey
tersebut dianalisis dengan suatu metode peramalan untuk
menghasilkan prakiraan yang memiliki derajat kepercayaan yang
tinggi.
Data Permintaan Kain Grey
Metode Peramalan
Ramalan Permintaan Produk
Pembuatan Keputusan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Data permintaan produk kain grey pada PT. Iskandar
Indah Printing Tekstil ini dicatat setiap hari, data yang sudah
dicatat setiap hari dikelompok-kelompokkan untuk setiap
bulannya. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa
permintaan kain grey mengalami fluktuasi secara random atau
acak dan selalu berubah.
Tahap awal dalam melakukan analisis peramalan
permintaan produk dalam penelitian ini adalah dengan
mengumpulkan data kain grey pada tahun 2005-2010. Metode
analisis yang digunakan dalam peramalan permintaan produk
adalah dengan menggunakan metode Single Moving Average
dan Metode Exponential Smoothing. Kemudian untuk mengetahui
kesesuaian peramalan kebutuhan dengan kebutuhan aktual,
menggunakan Mean Square Error (MSE) karena dengan
menggunakan metode tersebut dapat menghasilkan standart
error yang terkecil. Persamaan matematis yang diperoleh akan
digunakan untuk melakukan perhitungan-perhitungan mengenai
kemungkinan produk kain grey untuk tahun 2011.
Hasil peramalan yng diperoleh akan menjadi data
perhitungan peramalan sebagai masukan dalam pembuatan
keputusan oleh perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
F. Metodologi Penelitian
1. Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini berupa studi kasus di
perusahaan PT. Iskandar Indah Printing Tekstil, jenis studi
kasus merupakan penelitian terhadap obyek tertentu pada
perusahaan yang pengumpulan datanya dengan
menggunakan beberapa elemen untuk diselidiki, sehingga
dapat diambil kesimpulan pada obyek yang akan diteliti untuk
kemudian dianalisis menggunakan metode peramalan.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Wawancara
Yaitu melakukan wawancara langsung dengan pimpinan
perusahaan ataupun dengan karyawan yang
bersangkutan dalam lingkungan perusahaan.
b. Studi literatur
Yaitu mencari data dengan tata cara membaca dan
memahami buku-buku atau literature lainnya.
c. Pemeriksaan dokumen
Yaitu dengan cara memeriksa dokumen dan arsip-arsip
yang berkaitan dengan perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
d. Observasi
Yaitu mengamati langsung proses produksi.
3. Sumber data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah
data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh
lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada
masyarakat pengguna data (Kuncoro, 2033:127). Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data permintaan kain grey
b. Data tentang sejarah perusahaan.
4. Teknik Pembahasan
a. Pembahasan Deskriptif
Yaitu teknik untuk membuat gambaran atau deskripsi
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai suatu
obyek yang diteliti.
b. Optimasi Keputusan
Yaitu teknik untuk melakukan sintesa suatu keputusan
optimal dalam bidang manajemen industri.
5. Metode Analisis
Adapun metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Metode Single Moving Average dan
Metode Exponential Smoothing. Hanya kedua metode
tersebut yang diambil penulis karena kedua metode tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
cocok dengan data permintaan kain grey pada PT Iskandar
Indah Printing Textile. Dimana data permintaan merupakan
data time series dan fluktuatif.
Sedangkan rumus yang digunakan dalam penerapan
metode analisis tersebut adalah sebagai berikut :
a. Metode Single Moving Average
Metode ini dilakukan dengan mengambil sekelompok nilai
pengamatan, mencari rata-ratanya kemudian
menggunakan rata-rata tersebut sebagai ramalan untuk
periode yang akan datang. Cara membuat peramalan
dengan metode ini sangat sederhana. Metode Single
Moving Average memiliki rumus sebagai berikut :
Keterangan :
Xt = data pengamatan periode t
N = jumlah deret waktu yang digunakan
Ft+1 = nilai prakiraan periode t+1 (berikutnya)
b. Metode Exponential Smoothing
Metode exponential smoothing merupakan
pengembangan dari metode moving averages. Dalam
metode ini peramalan dilakukan dengan mengulang
perhitungan secara terus menerus dengan menggunakan
data terbaru. Peramalan menggunakan metode
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Exponential Smoothing dilakukan berdasarkan formula
sebagai berikut
Keterangan :
Ft = data permintaan data t
Ft-1 = prakiraan periode t
α = konstanta
· Dengan α = 0,1
· Dengan α = 0,5
· Dengan α = 0,9
Kemudian untuk mengetahui kesesuaian peramalan
dengan permintaan aktual dengan menggunakan kedua
metode analisis yang telah dibahas diatas dapat
menggunakan Mean Square Error (MSE) dengan rumus :
Keterangan :
= jumlah nilai data perhitungan
periode t
n = jumlah data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian peramalan
Peramalan sangat penting karena merupakan landasan
kerja bagi perusahaan yang mempunyai proses produksi
terputus-putus. Peramalan untuk perusahaan yang mempunyai
produksi terus menerus adalah merupakan kegiatan program
kerja. Peramalan untuk perusahaan yang tidak mempunyai
produksi terputus-putus tidak dapat dipergunakan untuk kegiatan
program kerja, hal ini disebabkan produk tersebut tergantung
dari pesanan.
Ada beberapa pendapat para ahli mengenai
peramalan, yaitu :
1. Menurut Sumayang (2003:24) peramalan adalah perhitungan
yang objektif dengan menggunakan data-data masa lalu,
untuk menentukan sesuatu dimasa yang akan dating.
2. Menurut Assauri (1987:140) peramalan penjualan adalah
suatu perkiraan kuantitatif dan kualitatif termasuk harga daei
perkembangan pasaran dari suatu produk yang diproduksi
oleh suatu perusahaan pada jangka waktu tertentu untuk
masa yang akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
3. Menurut Nasution (2003:25) Peramalan adalah proses untuk
memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa yang akan
datang dan meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas,
kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka
memenuhi permintaan barang maupun jasa.
4. Menurut Subagyo (2002:1) Peramalan adalah perkiraan
mengenai sesuatu yang belum terjadi.
B. Tujuan dan Kegunaan Peramalan Permintaan
Tujuan dari peramalan permintaan adalah sebagai berikut :
1. Untuk membantu membuat kegiatan perencanaan dan
pengawasan produksi.
2. Untuk dapat memperbaiki semangat kerja karyawan atau
buruh karena adanya perencanaan yang baik.
3. Dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan dari awal sampai
akhir, sebab telah diketahui aktivitas yang akan dijalankan.
4. Untuk mengadakan perencanaan perluasan perusahaan,
5. Untuk pengawasan pembelanjaan (financial control).
6. Untuk mengurangi atau mengganti produk yang tidak
memberikan keuntungan.
Kegunaan membuat peramalan permintaan antara lain
sebagai berikut :
1. Secara umum
a. Sebagai pedoman kerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
b. Sebagai alat koordinasi kerja
c. Sebagai alat pengawasan kerja
2. Secara khusus
Secara khusus berguna sebagai dasar untuk menyusun
anggaran yang akan datang dalam perusahaan, sebab
peramalan permintaan disusun paling awal daripada
anggaran lainnya.
C. Langkah-langkah dan Teknik Pembuatan Peramalan Permintaan
Langkah-langkah dalam pembuatan peramalan
permintaan adalah sebagai berikut :
1. Penentuan tujuan
Penentuan tujuan ini menentukan kebutuhan-kebutuhan
perusahaan dalam mengetahui masalah permintaan yang
terjadi pada perusahaan, setelah masalah itu dapat dicari,
maka dapat dibuat peramalan untuk permintaan produk dari
perusahaan tersebut.
2. Pengembangan modal
Merupakan penyajian secara lebih sederhana sistem yang
dipelajari dalam peramalan model adalah suatu kerangka
analitik yang dimasukkan data, masukan menghasilkan
istimasi penjualan di waktu mendatang.
a. Pengujian model
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Pengujian dilakukan untuk menentukan tingkat akurasi
validitas dan reliabilitas yang diharapkan.
b. Penerapan model
Dalam tahap ini data histori dimasukan dalam model untuk
menghasilkan suatu peramalan
c. Revisi dan evaluasi
Ramalan yang dibuat harus senantiasa dilakukan dan
ditinjau kembali, perbaikan mungkin perlu dilakukan karena
adanya perubahan dalam perusahaan atau lingkungan
perusahaan, langkah ini diperlukan intuk menjaga kualitas
diwaktu yang akan dating.
Pada dasarnya peramalan atau forecasting penjualan
dapat dilakukan dengan 2 teknik yaitu :
a. Teknik kualitatif
Teknik kualitatif adalah subjektif atau berdasarkan pada
estimasi-estimasi dan pendapat. Berbagai sumber pendapat
bagi peramalan kondisi bisnis adalah :
1) Para eksekutif
Sering mempunyai kemampuan untuk memberikan
masukan-masukan forecasting yang berguna, terutama
dari para manajer yang mempunyai pengalaman cukup
lama dalam industry sejenis.
2) Orang-orang penjualan atau salesman
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Para salesman diminta untuk mengukur ada kemajuan
atau kemunduran segala hal yang berhubungan dengan
tingkah penjualan pada daerah masing-masing,
kemudian mereka diminta untuk mengestimasi tenteng
tingkat penjualan di daerah masing-masing.
3) Para ahli
Kadang-kadang perkiraan yang dibuat oleh para
salesman dan manajer sangat bertentengan satu sama
lain, sehingga perusahaan menganggap perlu untuk
meminta pertimbangan kepada para ahli.
4) Survey konsumen
Apabila ketiga pendapat di atas dianggap masih kurang
dapat dipertanggung jawabkan, maka biasanya diadakan
penelitian langsung pada konsumen.
Sedangkan berbagai teknik peramalan kualitatif yang dapat
dipergunakan adalah :
1) Metode Delpi
Merupakan teknik yang mempergunakan prosedur yang
sistematik untuk mendapatkan pendapat-pendapat para
ahli. Proses Delpi ini diperlukan dengan cara meminta
pada para anggota kelompok memberikan serangkaian
daftar pertanyaan.
2) Riset pasar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Adalah peralatan peramalan yang berguna jika ada
kekurangan data historik atau data yang tidak reliabel.
Teknik ini digunakan secara khusus untuk meramalkan
permimtaan jangka panjang dan penjualan produk baru.
3) Analogi panel
Gagasan yang didiskusikan oleh kelompok akan
menghasilkan peramalan yang lebih baik daripada
dilakukan oleh seseorang.
b. Teknik kuantitatif
Ada beberapa metode peramalan yang sering digunakan
dalam metode kuantitatif antara lain :
1) Analisis trend linier dengan metode last square
2) Analisis variasi musim
Dalam hal ini penulis hanya menggunakan metode last
square yang dapat digambarkan secara sistematik yang
dapat dihitung. Dimana garis itu memotong sumbu Y
dan berapa kecenderungannya dapat memakai
persamaan garis :
Y = a + bx
Dimana :
a = bilangan tetap
b = menunjukan kecenderungan garis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
dengan diketahuinya nilai a dan b, maka dapat
diramalkan tingkat penjualan pada masa mendatang
dengan berdasarkan pada data penjualan tahun yang
lalu.
D. Jenis Peramalan
Didalam perusahaan seorang manajer selalu
dihadapkan pada masalah pembuatan perencanaan kegiatan
perusahaan. Adapun rencana-rencana tersebut adalah
penentuan tahap-tahap kegiatan yang akan dilakukan pada
periode tertentu pada masa yang akan dating. Untuk mencapai
suatu tujuan di dalam pembuatan suatu rencana ini dibutuhkan
peramalan, sebab apa yang kita rencanakan tentunya
didasarkan pada apa yang kita ramalkan. Oleh karena itu
pembagian jenis-jenis peramalan juga didasarkan atas
pembagian jenis perencanaan yaitu :
1. Peramalan jangka pendek
Peramalan ini mencakup perkiraan tentang penjualan dari
produk yang dihasilkan dalam jangka waktu kurang dari satu
tahun. peramalan ini berguna untuk pembuatan :
a. Peramalan bagi perencanaan produksi
b. Pengawasan terhadap persediaan barang-barang yang
telah diproduksi
c. Penentuan kebutuhan dimasa yang akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
2. Peramalan jangka panjang
Peramalan ini mencakup perkiraan tentang penjualan dari
produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan selama 5
tahun yang akan dating. Dimaksudkan untuk memungkinkan
membuat informasi dalam pengambilan keputusan seperti
investasi jangka panjang dalam alat-alat modal, perluasan
perusahaan dan lain-lain.
E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peramalan Permintaan
Suatu perusahaan dapat berfungsi secara akurat
diperlukan data-data informasi dan pengalaman perusahaan
dalam bidang permintaan produk. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi di dalam penyusunan peramalan permintaan
dapat dibedakan menjadi :
1. Faktor Intern
a. Data permintaan tahun yang lalu baik kualitas maupun
kuantitas barang, harga serta daerah penjualannya.
b. Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan
masalah permintaan produk, saluran distribusi, media
promosi, metode penetapan harga jual dan lain-lain.
c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan serta
kemungkinan perluasan perusahaan dimasa yang akan
datang.
d. Tenaga kerja yang tersedia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan.
f. Fasilitas-fasilitas lainnya.
2. Faktor ekstern
a. Keadaan persiapan pasar.
b. Posisi perusahaan.
c. Tingkat pertambahan penduduk.
d. Tingkat penghasilan masyarakat.
e. Permintaan terhadap barang yang dihasilkan.
f. Keadaan perekonomian stabil.
g. Kemajuan teknologi.
h. Faktor-faktor bagi perusahaan lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
BAB III
DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT. Iskandar Indah Printing Textile
1. Sejarah Perusahaan
PT. Iskandar Indah Printing Textile berdiri pada tanggal 23
Mei 1975 berbentuk badan usaha CV (Commanditer vennonschap)
dengan nama CV Iskandartex, berdasar akta perusahaan No 98
tanggal 23 Mei 1975. Perusahaan ini merupakan satu dari sekian
banyak perusahaan textile yang mengolah bahan baku benang
menjadi kain mentah (grey) yang kemudian meningkatkan jenis
produksi berupa kain bercorak atau lebih dikenal dengan sebutan
batik printing
CV Iskandartex memulai produksinya satu tahun setelah
berdiri yaitu pada tahun 1976. Pada awal berdirinya perusahaan
bermodalkan 25 unit mesin tenun, dan kemudian mengalami
perkembangan hingga pada tahun 1977 perusahaan memiliki 77
unit mesin tenun. Produksi perusahaan terus meningkat, hal ini
dibuktikan pada tahun 1980 perusahaan mendatangkan mesin kanji
dari Taiwan yang fungsinya mengeringkan kain secara otomatis.
Pada tahun yang sama perusahaaan juga memperluas bangunan
dan menambah mesin tenun menjadi 300 unit. Karena permintaan
yang terus meningkat, maka perusahaan merasa perlu menambah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
mesin tenun, hingga pada akhir tahun 1993 jumlah mesin tenun
yang dimiliki berjumlah 614 unit. Mesin-mesin yang dimiliki
perusahaan selain mesin tenun adalah mesin palet sebanyak 50
unit, mesin warping sebanyak 3 unit, mesin kanji sebanyak 2 unit,
mesin boiler sebanyak 1 unit, mesin folding sebanyak 5 unit, dan
mesin kilos sebanyak 1 unit.
Konsumen tekstil dan batik berasal dari berbagai daerah
dalam kota maupun luar kota, diantaranya seperti Pekalongan,
Jakarta dan Bandung. Bahkan perusahaan mampu melayani
pesanan dari luar negeri, seperti Amerika Serikat, Korea,
Singapura, Swiss, Dubai dan Arab Saudi.
Melihat usaha yang terus berkembang, maka pimpinan
perusahaan mengambil kebijaksanaan untuk mengubah bentuk
perusahaan dari bentuk CV menjadi bentuk PT (Perseroan
Terbatas). Berdasar SK Menkeu RI No.7/12/12 tertanggal 1
november 1989, akhirnya pada tanggal 2 Januari 1991 perusahaan
resmi menjadi PT. Iskandartex dengan nomor izin usaha yaitu
199/11.16/PB/VIII/1991/PT. Pergantian nama berikutnya terjadi
pada bulan Februari 1996 menjadi PT. Iskandar Indah Printing
Textile.
Faktor-faktor yang mendorong pendirian PT. Iskandar Indah
Printing Textile adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
a. Adanya keinginan untuk mengembangkan jenis usaha keluarga
menjadi jenis usaha yang lebih maju.
b. Adanya keyakinan bahwa permintaan akan tekstil di pasar
masih sangat terbatas.
c. Adanya keinginan yang kuat untuk mencapai tingkat kehidupan
yang lebih baik atau orientasi pendirian perusahaan adalah
untuk mencari laba (profit oriented).
d. Adanya dorongan dari pihak pemerintah agar pihak swasta
turut serta untuk menciptakan kesempatan kerja.
2. Lokasi Perusahaan
PT. Iskandar Indah Printing Textile berdiri di atas lahan
seluas 3,5 hektare. Berdasarkan letak lokasinya PT. Iskandar Indah
Printing Textile memiliki beberapa keuntungan, yaitu :
a. Ditinjau dari segi ekonomis
1) Mudah dalam pendistribusian bahan baku untuk produksi
dan barang jadi untuk dipasarkan sehingga dapat
menghemat biaya transportasi dan pengangkutan.
2) Cukup banyak tenaga kerja yang tersedia.
b. Ditinjau dari segi sosial
1) Menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar
perusahaan.
2) Membantu pemerintah dalam mensukseskan kampanye
pemakaian produk dalam negeri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
c. Ditinjau dari segi teknis
1) Daerah sekitar masih cukup luas untuk mengenbangkan
perusahaan tersebut.
2) Mudah untuk mendatangkan alat-alat, mesin tenun dan
memperoleh ahli mesin atau montir.
Perusahaan ini terdiri dari bangunan-bangunan sebagai berikut :
a. Bangunan kantor
Terdiri dari ruang direktur, komisaris umum, tamu, kepala
bagian dan karyawan pembukuan.
b. Bangunan pabrik dan gudang
c. Bangunan ruang jaga atau pos satpam
d. Bangunan ruang ketel uap (boiler)
e. Tempat parker
f. Poliklinik
g. Mushola
h. Ruang bengkel
i. Bangunan ruang diesel
3. Tujuan Perusahaan
Tujuan dari pendirian perusahaan tekstil ini yaitu :
a. Memperoleh keuntungan demi kelangsungsan hidup
perusahaan, kesejahteraan karyawan maupun memenuhi
kebutuhan konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
b. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya
masyarakat sekitar lokasi perusahaan.
c. Meningkatkan hasil produksi dalam negeri melalui
memproduksi kain grey untuk memenuhi bahan baku bagi
perusahaan tekstil yang memiliki unit proses finishing.
4. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi secara keseluruhan mencerminkan pola
hubungan yang tetap, mempunyai rasa interaksi tertentu dan
mencerminkan cara koordinasinya. Struktur organisasi merupakan
hal terpenting dalam suatu perusahaan, karena struktur organisasi
merupakan cara pembagian kerja untuk semua pelaku yang terlibat
dalam suatu organisasi.
Pembuatan struktur organisasi dimaksudkan untuk :
a. Mengkoordinasikan suatu kelompok yang terdiri dari berbagai
tugas.
b. Membantu agar setiap lini jelas akan fungsi dan tanggungjawab
terhadap tugas.
c. Mendayagunakan kemampuan-kemapuan yang ada pada
organisasi tersebut.
Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Iskandar Indah
Printing Textile adalah struktur organisasi lini atau garis, artinya
semua kegiatan di dalam perusahaan dikoordinir langsung oleh
pimpinan perusahaan atau pemilik perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Gambar 3.1
Struktur Organisasi
Sumber : PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta, 2011
DIREKTUR
Kepala Bagian Produksi Printing
Kepala Bagian Umum
Kepala Bagian Keuangan
Kepala Bagian Pemasaran
Kepala Bagian Produksi Weaving
Kasie Proses
Kasie Finishing
K
A
R
Y
A
W
A
N
Kasie Tehnik
Quality Control
Kasie Administrasi
Kasie Gudang
Kasie Persiapan
Kas
Pembukuan
Pembelian
Gudang
Kasie Personalia
Kasie Sekretariat
Kasie Kendaraan
Kasie Keamanan
Kasie Rmh Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
5. Tugas dan Wewenang
PT. Iskandar Indah Printing Textile dipimpin oleh seorang
direktur utama yang membawahi 5 kepala bagian, adapun tugas
dan wewenangnya adalah sebagai berikut:
a. Direktur utama
Merupakan unsur eksekutif tertinggi dalam organisasi
perusahaan sebagai pimpinan perusahaan. Tugas dan
wewenangnya adalah sebagai berikut :
1) Mendelegasikan wewenang pada manajer bawah dan
mengawasi pelaksanaannya.
2) Bekerja sama dengan manajer yang berada di bawahnya
dalam mengelola perusahaan.
3) Mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar
perusahaan.
4) Mengadakan atau menjalin kerja sama dengan pihak luar
perusahaan.
5) Meminta laporan pertanggungjawaban pada manajer.
6) Member saran, nasehat, petunjuk dan bimbingan pada
manajer bawah.
7) Bertanggungjawab atas wewenang yang diberikan
kepadanya dan juga atas informasi yang diturunkan pada
manajer di bawahnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
b. Kepala bagian produksi printing
1) Bertanggungjawab atas pemberian motif kain.
2) Mengatur cara kerja karyawan agar efisien dalam
penggunaan waktu, tempat dan tenaga.
3) Mendelegasikan tugas yang dikerjakan bagian bawahannya.
c. Kepala bagian produksi weaving
1) Bertanggungjawab atas penenunan dari benang menjadi
kain.
2) Mengatur cara kerja karyawan agar efisien dalam
penggunaan waktu, tempat dan tenaga.
3) Mendelegasikan tugas yang dikerjakan bagian bawahannya.
d. Kepala bagian pemasaran
1) Mengarahkan, mengkoordinir dan mendelegasikan tugas
atau kegiatan penjualan.
2) Mengawasi pelaksanaan tugas yang dikerjakan bagian yang
ada di bawahnya.
3) Mengatur dan menetapkan cara penjualan produk.
4) Membuat permintaan produksi.
5) Mengatur cara-cara promosi.
6) Bertanggungjawab atas pencapaian target penjualan dan
tugas yang didelegasikan pada bawahannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
e. Kepala bagian keuangan
1) Mengawasi semua penerimaan dan pengeluaran kas sesuai
dengan kepentingan perusahaan.
2) Mengatur dan mengurusi masalah administrasi dan
keuangan.
3) Mengawasi dan mengarahkan tugas kepada bagian yang
berada di bawahnya.
4) Mengawasi sekaligus memberikan naehat, petunjuk dan
bimbingan kepada bawahan dan meminta laporan atas
kerja bawahannya.
f. Kepala bagian umum
1) Mengatur pekerjaan yang berhubungan dengan personil,
kebersihan dan kendaraan.
2) Melakukan koordinasi dengan semua kepala bagian tentang
kebutuhan-kebutuhan pelayanan umum.
Dari 6 kepala bagian tersebut masing-masing membawahi
beberapa kasie yang memiliki tugas dan wewenang sebagai
berikut:
Bagian kepala produksi printing dan weaving dibantu oleh 5 kasie
yang memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
a. Kasie persiapan
1) Menyusun jadwal kerja kelompok warping, kanji, cucuk, palet
sesuai dengan rencana produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
2) Membantu menyiapkan peralatan, bahan baku dan bahan
penolong.
3) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian
pengawasan.
b. Kasie proses
1) Menyusun jadwal kerja bagian proses sesuai yang dengan
yang direncanakan.
2) Membantu menyiapkan peralatan kerja.
3) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan bagian proses.
c. Kasie finishing
1) Menyusun jadwal kerja bagian proses sesuai dengan yang
direncanakan.
2) Bertugas dalam proses penyelesaian kain.
3) Menyiapkan laporan hasil produksi per hari tiap unit.
d. Kasie tehnik
1) Mengatur kerja perbaikan dan pemeliharaan peralatan-
peralatan,
2) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian tehnik.
3) Bertanggungjawab atas kelancaran mesin produksi sehingga
dapat digunakan dengan baik.
e. Quality control
1) Bertugas dan bertanggungjawab atas pengawasan
pengendalian kualitas hasil produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
2) Bertanggungjawab atas hasil kerja pengawasan mutu,
pelayanan umum dan gudang.
3) Bertanggungjawab atas aktiva perusahaan yang berada di
dalam wewenangnya.
Kepala bagian pemasaran membawahi 2 kasie, yaitu kasie gudang
dan kasie administrasi. Tugas dan wewenangnya adalah sebagai
berikut:
a. Kasie gudang
1) Mengatur dan mengawasi pekerjaan-pekerjaan yang
berhubungan dengan penerimaan, pengeluaran dan
penyimpanan barang spare part dan benang.
2) Melaksanakan perencanaan pengadaan barang spare part
dan benang.
3) Memeriksa laporan persediaan barang spare part dan
persediaan benang setiap saat.
b. Kasie administrasi
a) Mengatur dan menetapkan cara penjualan produk
b) Mengatur strategi pemasaran atau promosi
Kepala bagian keuangan dibantu oleh 4 kasie, yaitu:
a. Kas
1) Melakukan pekerjaan administrasi keuangan.
2) Mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan
perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
3) Melaksanakan pembayaran gaji dan upah para karyawan.
b. Pembukuan
1) Menjamin kegiatan yang berada di bawahnya dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan yang telah ditetapkan.
2) Mendelegasikan tugas pada bagian yang berada di
bawahnya dan bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pembukuan per kuartal maupun tahunan serta laporan
biaya per bulan serta bertanggungjawab atas penyusunan
finansial dan anggaran perusahaan sesuai dengan rencana
produksi.
3) Menilai dan mengawasi kegiatan yang dilakukan bagian
yang berada di bawahnya.
4) Member saran, ide, petunjuk dan bimbingan pada para
bawahannya.
5) Bertanggungjawab atas adminiatrasi pembukuan.
c. Pembelian
1) Mengkoordinir pembelian bahan baku yang diperlukan
perusahaan serta pembelian peralatan dan perlengkapan
yang dibutuhkan.
2) Mengawasi barang-barang yang dibeli, jika tidak sesuai
dengan pesanan baik kualitas maupun kuantitas serta
harga yang telah disepakati sebelumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
3) Mengatur dan menetapkan cara pembelian dan pengadaan
bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi.
4) Menentukan atau memilih pemasok.
5) Bertanggungjawab atas tugas-tugas yang didelegasikan
pada bawahannya dan kelancaran penyediaan kebutuhan
bahan proses produksi.
d. Gudang
1) Memeriksa laporan persediaan barang spare part dan
persediaan benang setiap saat.
2) Melaksanakan pengadaan spare part dan benang.
Kepala bagian umum dibantu oleh:
a. Kasie personalia
1) Membuat daftar hadir dan adminidtrasi kepegawaian.
2) Menentukan criteria atau syarat masuk menjadi karyawan.
3) Mengurusi kesejahteraan karyawan.
4) Bekerja sama dengan bagian produksi dalam pengadaan
tenaga kerja karena dalam perusahaan tekstil bagian
produksilah yang paling banyak dalam membutuhkan
karyawan atau tenaga kerja.
5) Mengarahkan, mengkoordinir dan mendelegasikan tugas
kepada bawahan.
6) Menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan
perburuhan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
b. Kasie sekretariat
1) Menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.
2) Membantu penyelesaian pekerjaan-pekerjaan dari
perusahaan.
3) Mengkoordinir personil-personil serta pekerjaan yang
berhubungan dengan atasan.
c. Kasie kendaraan
1) Bertanggungjawab atas perawatan dan perbaikan kendaraan
perusahaan.
2) Berugas menyiapkan kendaraan yang digunakan dalam
kegiatan perusahaan.
d. Kasie keamanan
1) Bertugas dan bertanggungjawab dalam menjaga keamanan
dan ketertiban perusahaan.
2) Melayani tamu sebagai pos terdepan.
e. Kasie rumah tangga
Bertugas daan bertanggungjawab terhadap hal-hal yang
bersifat kerumah tanggaan dalam perusahaan seperti
perawatan taman, selokan dan lain sebagainya.
6. Personalia
a. Tenaga Kerja
Secara garis besar karyawan-karyawan di PT. Iskandar
Indah Printing Textile dibagi dalam dua bagian, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
1) Bagian produksi, yaitu bagian yang bekerja di departemen
unit weaving dan departemen unit printing serta finishing.
2) Bagian non produksi, yaitu bagian karyawan kantor.
Pada saat ini jumlah karyawan di PT. Iskandar Indah
Printing Textile adalah 1.295 orang. Berikut pembagian kerja
karyawan di PT. Iskandar Indah Printing Textile :
Tabel 3.1
Jumlah Karyawan dan Pembagian
Shift dan bagian Jumlah karyawan
1. Day shift 2. Shift
a. Opten RRT 552 b. Opten Picanol c. Opten Toyoda d. Pengisi palet e. Palet f. Warping g. Pengkanjian h. Cucuk i. Pengawas monitor j. Pengawas umum k. Bengkel l. Listrik m. Inspecting n. Rool kain o. Finishing p. Keamanan q. Transportasi r. Umum
Jumlah
70 orang 210 orang 135 orang 225 orang 60 orang 105 orang 60 orang 90 orang 80 orang 45 orang 20 orang 45 orang 15 orang 45 orang 10 orang 30 orang 20 orang 20 orang 10 orang 1295 orang
Sumber : PT. Iskandar Indah Printing Textile, 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Sebelum menerima karyawan baru, perusahaan
melakukan seleksi yang ketat. Diawali dari tes latihan kerja, tes
wawancara dan tes kesehatan. Syarat yang dijadikan
pertimbangan dalam penerimaan karyawan baru adalah :
1) Tingkat pendidikan
2) Jenis kelamin
3) Usia
4) Pengalaman kerja
5) Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan
Pemberhentian karyawan dapat dilakukan dengan alasan
sebagai berikut :
1) Tidak mengikuti training.
2) Melanggar peraturan yang telah ditetapkan perusahaan.
3) Mengundurkan diri atas permintaan karyawan yang
bersangkutan.
4) Meninggal dunia.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan,
perusahaan memberikan beberapa fasilitas dan hak yang perlu
diterima karyawan, yaitu :
1) Tunjangan Hari Raya (THR)
2) Mengikutsertakan dalam Asuransi Sosial Tenaga Kerja
(ASTEK)
3) Fasilitas pengobatan atau kesehatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
4) Cuti hamil
5) Fasilitas kendaraan antar jemput.
6) Setiap setahun sekali diadakan acara santai bersama atau
rekreasi.
7) Memberikan pakaian seragam.
b. Sistem Kerja
Mesin-mesin tenun dijalankan selama jam kerja dan berhenti
total pada saat jam istirahat selama satu jam. Sistem kerja
dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1) Day shift : masuk pagi terus, biasanya untuk karyawan
kantor (07.00-15.00).
2) Shift : dibagi menjadi tiga kelompok shift (karyawan bagian
produksi).
a) Group A : jam 07.00 s/d 15.00 istirahat jam 11.30 s/d
12.30
b) Group B : jam 15.00 s/d 23.00 istirahat jam 18.45 s/d
19.45
c) Group C : jam 23.00 s/d 07.00 istirahat jam 02.00 s/d
03.00
Pembagian waktu kerja di atas berlaku untuk karyawan bagian
produksi dan tehnik, sedangkan untuk karyawan bagian non
produksi bekerja dari jam 08.00 s/d 16.00 dengan istirahat
antara jam 11.30 s/d 12.30. pergantian masuk kerja bagi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
karyawan bagian produksi setiap seminggu sekali dan dimulai
setiap hari Senin.
c. Sistem Pengupahan Karyawan
Sistem pengupahan yang diterapkan oleh PT. Iskandar Indah
Printing Textile adalah :
1) Upah bulanan
Upah yang diberikan setiap akhir bulan. Sistem ini biasanya
untuk karyawan staf, kepala bagian dan mandor.
2) Upah mingguan
Upah yang diberikan pada akhir minggu, biasanya untuk
karyawan bagian operator mesin.
3) Upah borongan
Upah yang diberikan sesuai dengan jumlah pekerjaan yang
diselesaikan, biasanya untuk bagian pengepakan dan
pembungkusan.
4) Upah lembur
Upah yang diberikan untuk pekerjaan di luar jam kerja.
Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Upah mingguan = 150% gaji x hari lembur
Upah bulanan = x hari lembur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
7. Bidang Produksi
a. Bahan dan Mesin
Proses produksi pada PT. Iskandar Indah Printing
Textile merupakan proses produksi yang terus-menerus, yaitu
mengolah dari bahan baku benang menjadi kain grey
kemudian dicetak sehingga menghasilkan kain printing.
Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi adalah
sebagai berikut :
1) Bahan baku
Bahan baku yang digunakan berupa benang rayon dan
benang katun. Benang rayon yaitu benang yang berasal
dari bahan serat buatan, sedangkan benang katun adalah
benang yang berasal dari serat kapas. Ukuran benang
diidentifikasikan dengan penomoran 30s, 40s dan
seterusnya. Semakin besar nomor semakin kecil ukuran
benangnya. Jenis benang 30s digunakan untuk benang
pakan dan yang jenis 40s digunakan untuk benang lusi.
2) Bahan penolong
Bahan-bahan penolong yang digunakan pada PT.
Iskandar Indah Printing Textile antara lain :
a) PVA digunakan untuk melapisi bulu-bulu benang.
b) Tepung jagung (cornstat), untuk melenturkan benang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
c) Acrylic, untuk melenturkan benang tetapi
kelenturannya lebih dari tepung jagung.
d) Wax, sejenis malam pet.
e) Napol, Doskol, Reaktif, Pigmen dan Direk (untuk
pewarna).
f) Bisulfat digunakan untuk menghilangkan bau
pewarna.
g) SN untuk mengawetkan bahan agar tidak luntur.
Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi :
1) Mesin warping
Digunakan untuk menggulung kembali benang dalam
kons (untuk menggulung benang dalam bentuk kerucut)
yang dimasukkan dalam gulungan besar yang disebut
boom.
2) Mesin kelos
Digunakan untuk memproses kembali benang yang putus
dari mesin warping sehingga benang dapat dipakai
kembali.
3) Mesin palet
Digunakan untuk menggulung benang pakan ke dalam
palet, selanjutnya benang ini dimasukkan ke dalam
teropong yang melintang pada kain grey.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
4) Mesin tenun
Digunakan untuk menenun benang pakan dan benang
lusi untuk dijadikan kain grey.
5) Mesin kanji
Digunakan untuk melapisi benang lusi dengan kanji
sehingga benang menjadi kuat dan menghaluskan bulu-
bulu pada benang, dengan demikian benang tidak akan
mudah putus pada saat ditenun.
6) Mesin lipat
Digunakan untuk melipat kain yang sudah ditenun,
dengan menentukan aturan tiap lipatan.
7) Mesin diesel
Digunakan untuk menggantikan tenaga listrik pada saat
listrik padam sehingga mesen bisa tetap beroperasi.
8) Ketel uap
Digunakan untuk pemanas dalam proses pengnanjian.
9) Mesin folding
Digunakan untuk melipat sekaligus menghitung panjang
kain.
10) Mesin inspecting
Digunakan untuk mengontrol kain dari hasil proses
produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
11) Mesin printing
Digunakan untuk memberikan corak pada kain.
b. Proses Produksi
PT. Iskandar Indah Printing Textile mempunyai dua
departemen, yaitu departemen tenun (weaving) dan
departemen printing. Namun karena kebijakan perusahaan
yang tidak memperbolehkan peneliti melakukan penelitian
pada departemen printing maka penelitian ini hanya
menguraikan proses produksi tenun.
Proses produksi kain grey pada departemen weaving
di PT. Iskandar Indah Printing Textile adalah sebagai berikut :
1) Pembuatan benang lusi
Benang lusi adalah benang yang membujur dalam proses
penenunan. Benang digulung ke dalam alat yang disebut
boom yang kemudian akan melalui mesin warping, mesin
kanji dan mesin cucuk. Pada mesin warping dan mesin
kanji diadakan penarikan benang sekaligus melapisi
benang dengan campuran obat yang yang dapat
menguatkan benang.
2) Pembuatan benang pakan
Benang pakan adalah benang yang melintang dalam
proses penenunan. Benang akan diproses melalui mesin
kelos dan mesin palet. Benang dimasukkan ke dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
mesin kelos kemudian benang tersebut diteruskan ke
mesin palet untuk menggulung benang ke dalam kayu
klinting yang selanjutnya akan dimasukkan ke dalam
teropong.
3) Tahap penghanian (warping)
Prosess menggulung benang sekaligus menentukan
jumlah dan panjang benang yang diperlukan. Semakin
halus dan lebar jenis kain yang akan dibuat, semakin
banyak benang yang dibutuhkan. Karena semakin lebar
kain yang akan dibuat, semakin lebar gulungannya.
Demikian juga bila membuat kain yang halus akan
memerlukan anyaman yang lebih rapat.
4) Tahap pengkanjian (sizing)
Tahap ini berfungsi untuk meratakan bulu-bulu,
menghilangkan kotoran sehingga pada saat proses
penenunan benang tidak mudah putus. Yaitu dengan
memasukkan benang yang sudah disiapkan pada tahap
warping ke dalam mesin stalk dan dicampur dengan obat
yang dapat menguatkan benang.
5) Tahap cucuk (racing)
Proses pemasukkan benang lewat mata jarum ke sisir
atau gun, jumlah mata sisir tergantung dari jumlah benang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
yang tersedia dari proses kanji, selanjutnya benang yang
sudah dicucuk kemudian dipasang ke mesin tenun.
6) Tahap palet
Proses menggulung benang ke dalam kayu klinting atau
penggulung batang palet, kemudian dimasukkan ke dalam
teropong. Kayu klinting atau penggulung batang palet
yang telah berisi benang dipindahkan ke bagian
penenunan bersama-sama benang lusi.
7) Tahap penenunan
Penenunan merupakan penyilangan dari benang lusi dan
benang pakan sehingga terbentuk suatu kain yang
memenuhi rancangan yang telah ditentukan. Pada tahap
ini dilakukan dengan menggunakan 3 jenis mesin, yaitu
mesin Toyoda, mesin Picanol dan mesin RRT. Operator
pada bagian tennun bertugas untuk mengawasi jalannya
mesin dan menyambung benang jika ada yang putus. Bila
ada benang yang putus, secara otomatis mesin akan
berhenti serta memasukkan teropong benang pakan yang
baru.
8) Tahap penyelesaian
Proses penyempurnaan dari tahap-tahap sebelumnya.
Kain tersebut masih berupa kain grey atau kain mentah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Untuk meningkatkan nilai ekonominya maka diperlukan
proses penyempurnaan yang meliputi :
a) Inspeksi (inspection)
Memeriksa kain dari mesin tenun bila ada yang cacat
dan perlu perbaikan.
b) Repairing
Memperbaiki anyaman yang rusak atau dobel.
c) Smashing
Membersihkan sisa-sisa benang pada kain.
d) Folding
Melipat dan sekaligus menghitung panjang kain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
PROSES PRODUKSI WEAVING
Gambar 3.2
Proses Produksi Weaving
Benang
Benang lusi
Warping
Cucuk
Sizing
Benang pakan
Palet
Tenun
Kain grey
Inspecting
Kain grey cacat
Kain grey baik
Repairing
Kain putih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
8. Aspek Pemasaran
Selain standar kualitas, aspek pemasaran merupakan
salah satu aspek yang terpenting dalam perusahaan, sebab
berhasil tidaknya suatu produk di pasaran tergantung dari baik atau
buruknya sistem pemasaran yang terdapat dalam perusahaan
tersebut. Apabila sistem pemasaran tidak berjalan dengan baik
akan menimbulkan penumpukkan hasil produksi serta
terhambatnya perputaran uang dalam perusahaan.
Pada awal terbentuk atau pada waktu perusahaan masih
berbentuk CV pemasaran hasil produksinya masih disekitar
Surakarta, namun dengan semakin besarnya usaha, pemasaran
hasil produksinya hampir di seluruh kota besar di Indonesia.
sedangkan untuk ekspor, antara lain : Singapura, Timur Tengah,
Brunei Darussalam dan Negara Amerika latin.
PT. Iskandar Indah Printing Textile juga menerapkan
bauran pemasaran dalam sistem pemasarannya, yaitu suatu sistem
yang mengkombinasikan 4 variabel atau kegiatan yang merupakan
inti dari pemasaran perusahaan. Variable-variabel tersebut adalah :
a. Produk
Produk yang dihasilkan perusahaan ini adalah berupa kain grey
dan kain printing. Perusahaan benar-benar mengutamakan
kualitas dari kain grey yang setiap proses produksinya
diusahakan untuk meminimumkan jumlah kain yang cacat atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
rusak. Sedangkan untuk kain printing selain kualitas yang
diutamakan juga mempunyai ciri khas tersendiri dari corak
kainnya.
b. Harga
Penetapan harga jual yang dilakukan perusahaan bertujuan
untuk mendapatkan laba, memperoleh pengembalian investasi
sesuai yang ditargetkan, selain itu juga untuk mempertahankan
dan meningkatkan market share. Penetapan harga jual
berdasarkan metode cost plus pricing, yaitu metode yang
menetapkan harga jual dengan biaya per unit ditambah dengan
presentase laba yang diinginkan.
c. Promosi
Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan volume penjualan
adalah dengan melakukan promosi. Promosi ini dilakukan
dengan memberikan potongan harga atau diskon untuk
pembelian produk dalam jumlah besar. Selain itu perusahaan
juga memberikan sample produk pada konsumen yang
meminta terutama konsumen yang berada di luar kota.
d. Distribusi
Dalam pendistribusian produksinya PT. Iskandar Indah Printing
Textile mempunyai dua saluran distribusi, yaitu :
1) Dari produsen disalurkan langsung ke konsumen.
2) Dari produsen disalurkan ke agen kemudian ke konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
3) Dari produsen disalurkan ke pedagang besar kemudian ke
pedagang eceran kemudian baru ke konsumen.
9. Aspek Dana Perusahaan
a. Sumber Dana
Modal yang diperoleh PT. Iskandar Indah Printing
Textile dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Sumber dana internal
Sumber dana ini berasal dari laba ynag ditahan,
akumulasi penyusutan aktiva tetap yang sementara belum
digunakan untuk mengganti aktiva lama dan cadangan
yang dibentuk dari keuntungan yang diperoleh.
2) Sumber dana eksternal
Sumber dana ini berasal dari supplier, sector perbankan
dan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Supplier
memberikan dana kepada perusahaan dalam bentuk
penjualan kredit untuk pembelian bahan baku. Perbankan
memberikan dana dengan cara memberi pinjaman baik
pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang.
Sedangkan untuk pemilik perusahaan masih terbatas
pada keluarga pendiri perusahaan.
b. Penggunaan Dana
Dalam penggunaan dana PT. Iskandar Indah Printing
Textile dibedakan menjadi dua, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
1) Modal kerja (working capital assets)
Modal kerja digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan aktiva
lancar yang biasanya dibiayai dengan kredit jangka
pendek, yaitu: kas, piutang, persediaan dan bank.
2) Modal tetap (fixed capital assets)
Modal tetap digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan aktiva
tetap, yaitu tanah, mesin, kendaraan, gedung dan
inventaris kantor. Modal teteap biasanya dibiayai dengan
kredit jangka panjang, kecuali tanah yang menggunakan
modal sendiri.
c. Penggolongan Biaya
PT. Iskandar Indah Printing Textile dalam
menggolongkan biaya perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Biaya produksi
Yaitu biaya yang digunakan untuk menjalankan proses
produksi perusahaan. Terdiri dari :
2) Biaya bahan baku
Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan
baku. Pada pembuatan kain katun printing bahan baku
yang digunakan adalah benang katun, sedangkan bahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
baku yang digunakan dalam membuat kain rayon adalah
benang rayon.
3) Biaya tenaga kerja langsung
Yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
membayar upah karyawan pabrik yang terlibat langsung
dalam proses produksi.
4) Biaya overhead pabrik
Yaitu semua biaya selain biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung. Biaya overhead yang ada pada
PT. Iskandar Indah Printing Textile yaitu biaya listrik dan
air, biaya reparasi dan pemeliharaan mesin, biaya bahan
penolong, biaya kendaraan, biaya tenaga kerja tidak
langsung, biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan,
biaya asuransi pabrik danlain-lain.
5) Biaya non produksi
Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan fungsi
non produksi. Biaya non produksi yang ada pada PT.
Iskandar Indah Printing Textile antara lain :
a) Biaya upah atau gaji bagi pegawai administrasi dan
penjualan.
b) Biaya listrik dan penerangan kantor.
c) Biaya telepon kantor.
d) Biaya peralatan kantor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
e) Biaya pemeliharaan kantor.
f) Biaya kendaraan kantor.
g) Biaya administrasi dan bunga bank.
B. Laporan Magang Kerja
1. Deskripsi Magang kerja
Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih
membawa konsekuensi pada sumber daya manusia untuk
meningkatkan kualitasnya, baik dalam segi teori maupun praktek.
Bagi seorang mahasiswa ilmu teori dapat diperoleh pada saat
perkuliahan, sedangkan ilmu praktek diperoleh dari praktek kerja
nyata atau magang kerja.
Magang kerja merupakan kegiatan diluar perkuliahan
dimana mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat
selama dibangku perkuliahan. Dengan adanya magang kerja
diharapkan mahasiswa dapat memperoleh media untuk
mendapatkan pengalaman sejak dini guna melatih kemampuan
atau ketrampilan yang nantinya bisa digunakan dibidang usaha
industry. Melalui magang kerja ini pula mahasiswa dapat
memperoleh data yang dibutuhkan dalam penulisan tugas akhir.
Data yang diperoleh akan diolah dan kemudian akan dicari solusi
atau penyelesaiannya.
2. Tujuan Magang Kerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
a. Memperoleh pangalaman kerja dan pengetahuan secara
langsung tentang berbagai aktivitas dalam dunia kerja.
b. Sebagai syarat untuk mendapatkan gelar ahli madya.
c. Belajar berkomunikasi dengan pekerja atau karyawan di tempat
magang kerja.
d. Melatih pengalaman untuk memecahkan masalah yang
menjadi objek penelitian.
3. Manfaat Magang Kerja
a. Bagi perguruan tinggi
1) Terjadinya hubungan kerja sama yang lebih baik dengan
perusahaan yang ditempati untuk magang kerja.
2) Dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang diserap oleh
mahasiswa selama kuliah.
3) Sebagai bahan evaluasi dibidang akademik.
b. Bagi perusahaan
1) Membantu menyiapkan sumber daya yang potensial untuk
perusahaan.
2) Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari mahasiswa
yang bersifat membangun dan menyempurnakan.
3) Menjalin hubungan kerja sama dengan dunia pendidikan.
c. Bagi mahasiswa
1) Dapat mengetahui secara jelas bagaimana proses produksi
atau kegiatan yang terjadi pada objek penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
2) Dapat mengetahui masalah-masalah yang dihadapi
masyarakat dan industri dan mencoba untuk mencari
solusinya.
3) Memberikan pengalaman dan ketrampilan pada mahasiswa
dalam memasuki dunia usaha.
4. Pelaksanaan Magang Kerja
a. Tempat dan waktu pelaksanaan magang
Tempat : PT. Iskandar Indah Printing Textile, Surakarta.
Waktu : 1 bulan (1 Februari- 28 Februari 2011)
PT. Iskandar Indah Printing Textile merupakan perusahaan
manufaktur yang bergerak di bidang industri tekstil. Penulis
memilih tempat ini sebagai tempat magang karena
tempatnya yang strategis dan mempunyai data yang
diperlukan.
b. Kegiatan magang kerja
Tabel 3.2
Jadwal Kegiatan Magang
Minggu Bagian Kegiatan
Pertama Produksi
kain grey
Mengamati proses produksi yang sedang
berlangsung dari departemen weaving.
Mengamati sistem kerja mesin-mesin
produksi.
Kedua Gudang Memasukkan data keluar dan data masuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
spare part spare part setiap hari.
Ketiga Gudang
bahan baku
benang
Mencatat data permintaan bahan baku.
Mencatat data masuk bahan baku.
Mencatat retur pembelian.
Keempat Ruang
inspecting
Mengawasi proses inspecting yang
dilakukan pada departemen weaving.
C. Pembahasan Masalah
Berikut adalah data jumlah permintaan kain grey pada PT.
Iskandar Indah Printing Textile :
Tabel 3.3
Jumlah Permintaan Kain Grey
pada PT. Iskandar Indah Printing Textile Tahun 2005-2010
No Tahun Jumlah Permintaan Kain Grey (m)
1
2
3
4
5
6
2005
2006
2007
2008
2009
2010
12.786.734
12.972.565
12.891.471
12.029.356
10.879.331
11.202.044
Jumlah 72.761.501
Sumber: PT. Iskandar Indah Printing Textile
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Data diatas menunjukkan data jumlah produksi pada PT.
Iskandar Indah Printing Textile dalam periode tahun 2005 sampai dengan
tahun 2010. Berdasarkan tabel diatas maka dapat dilakukan perhitungan
menggunakan metode Single Moving Avarage dan Exponential
Smoothing.
1. Metode Single Moving Average
Cara membuat peramalan dengan metode ini sangat
sederhana. Metode Single Moving Average memiliki rumus
sebagai berikut :
Keterangan :
Xt = data pengamatan periode t
N = jumlah deret waktu yang digunakan
Ft+1 = nilai prakiraan periode t+1 (berikutnya)
2. Metode Exponential Smoothing
Peramalan menggunakan metode Exponential Smoothing
dilakukan berdasarkan formula sebagai berikut
Keterangan :
Ft = data permintaan data t
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Ft-1 = prakiraan periode t
α = konstanta
a. Dengan α = 0,1
b. Dengan α = 0,5
c. Dengan α = 0,9
Kemudian untuk mengetahui kesesuaian peramalan
dengan permintaan aktual dengan menggunakan kedua metode
analisis yang telah dibahas diatas dapat menggunakan Mean
Square Error (MSE) dengan rumus :
Keterangan :
= jumlah nilai data perhitungan
periode t
n = jumlah data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
a. Metode Single Moving Avarage
Tabel 3.4
Permintaan Kain Grey
pada PT. Iskandar Indah Printing Textile Tahun 2005-2010
Moving Avarage 3 tahunan
No Tahun Jumlah Permintaan Kain
Grey (m)
Forecast
1
2
3
4
5
6
2005
2006
2007
2008
2009
2010
12.786.734
12.972.565
12.891.471
12.029.356
10.879.331
11.202.044
-
-
-
12.883.590
12.631.131
11.933.386
Sumber : Hasil analisis
Keterangan :
F 2008 = 12.883.590
F 2009 = 12.631.131
F 2010 = 11.933.386
Sedangkan forecast tahun 2011 adalah sebagai berikut :
F 2011 = 11.370.244
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode single
moving average 3 tahunan diatas dapat diketahui peramalan tahun 2011
adalah sebesar 11.370.244 meter.
1.444.459.000
Tabel 3.4
Permintaan Kain Grey
pada PT. Iskandar Indah Printing Textile Tahun 2005-2010
Moving Avarage 5 tahunan
No Tahun Jumlah Permintaan Kain Grey (m)
Forecast
1
2
3
4
5
6
2005
2006
2007
2008
2009
2010
12.786.734
12.972.565
12.891.471
12.029.356
10.879.331
11.202.044
-
-
-
-
-
12.311.891
Sumber : Hasil analisis
Keterangan :
F 2010 =12.311.891
Sedangkan forecast tahun 2011 adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
F 2011 = 11.994.953
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode single
moving average 5 tahunan diatas maka dapat diketahui peramalan tahun
2011 adalah sebesar 11.994.953 meter.
442.210.600
b. Metode Exponential Smoothing
Tabel 3.5
Permintaan Kain Grey
pada PT. Iskandar Indah Printing Textile Tahun 2005-2010
Exponential Smoothing α = 0,10
No Tahun Jumlah Permintaan Kain Grey (m)
Forecast
1
2
3
4
5
6
2005
2006
2007
2008
2009
2010
12.786.734
12.972.565
12.891.471
12.029.356
10.879.331
11.202.044
-
12.786.734
12.805.317
12.813.932
12.735.474
12.549.859
Sumber : Hasil analisis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Data permintaan yang pertama adalah 12.786.734 meter, untuk
membuat forecast tahun 2006 data yang diperlukan belum cukup,
sehingga untuk meramalkan tahun 2006 menggunakan data yang paling
akhir yaitu 12.786.734 meter.
Perhitungan forecast adalah sebagai berikut :
F 2007 = = 12.805.317
F 2008 = = 12.813.932
F 2009 = = 12.735.474
F 2010 = = 12.549.859
Sedangkan forecast tahun 2011 adalah sebagai berikut :
F 2011 = = 12.684.640
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode
exponential smoothing dengan α = 0,10 diatas maka dapat diketahui
peramalan tahun 2011 adalah sebesar 12.684.640 meter.
1.183.870.000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Tabel 3.6
Permintaan Kain Grey
pada PT. Iskandar Indah Printing Textile Tahun 2005-2010
Exponential Smoothing α = 0,50
No Tahun Jumlah Permintaan Kain Grey (m)
Forecast
1
2
3
4
5
6
2005
2006
2007
2008
2009
2010
12.786.734
12.972.565
12.891.471
12.029.356
10.879.331
11.202.044
-
12.786.734
12.879.649
12.885.560
12.457.458
11.668.394
Sumber : Hasil analisis
Data permintaan yang pertama adalah 12.786.734, untuk
membuat forecast bulan Maret 2010 data yang diperlukan belum cukup,
sehingga untuk meramalkan bulan Maret 2010 menggunakan data yang
paling akhir yaitu 12.786.734
Perhitungan forecast adalah sebagai berikut :
F 2007 = = 12.879.649
F 2008 = = 12.885.560
F 2009 = = 12.457.458
F 2010 = = 11.668.394
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Sedangkan forecast bulan Januari 2011 adalah sebagai berikut :
F 2011 = = 11.435.219
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode
exponential smoothing dengan α = 0,50 diatas maka dapat diketahui
peramalan tahun 2011 adalah sebesar 11.668.394 meter.
695.145.100
Tabel 3.7
Permintaan Kain Grey
pada PT. Iskandar Indah Printing Textile Tahun 2005-2010
Exponential Smoothing α = 0,90
No Tahun Jumlah Permintaan Kain Grey (m)
Forecast
1
2
3
4
5
6
2005
2006
2007
2008
2009
2010
12.786.734
12.972.565
12.891.471
12.029.356
10.879.331
11.202.044
-
12.786.734
12.953.981
12.897.722
12.116.193
11.003.017
Sumber : Hasil analisis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Data permintaan yang pertama adalah 12.786.734, untuk
membuat forecast bulan Maret 2010 data yang diperlukan belum cukup,
sehingga untuk meramalkan bulan Maret 2010 menggunakan data yang
paling akhir yaitu 12.786.734.
Perhitungan forecast tahun 2011 adalah sebagai berikut :
F 2007 = = 12.953.981
F 2008 = = 12.897.722
F 2009 = = 12.116.193
F 2010 = = 11.003.017
Sedangkan forecast tahun 2011 adalah sebagai berikut :
F 2011 = = 11.182.141
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode
exponential smoothing dengan α = 0,90 diatas maka dapaat diketahui
peramalan tahun 2011 adalah sebesar 11.182.141 meter.
472.387.900
Dari hasil perhitungan tersebut diatas diperoleh kesalahan kuadrat atau MSE sebesar :
1. 1.444.459.000 untuk metode 3 tahunan Moving Average
2. 442.210.600 untuk metode 5 tahunan Moving Average
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
3. 1.183.870.000 untuk metode Exponential Smoothing a = 0.10
4. 695.145.100 untuk metode Exponential Smoothing a = 0.50
5. 472.387.900 untuk metode Exponential Smoothing a = 0.90
Dari hasil peramalan dengan menggunakan metode moving
average 5 tahunan lebih baik dari metode Moving Average 3 tahunan,
Exponential Smoothing a = 0.10, Exponential Smoothing a = 0,5 dan
Exponential Smoothing a = 0.90. Karena dengan metode moving average
5 tahunan yang mempunyai hasil peramalan 11.994.953 dan kesalahan
kuadrat terkecil MSE 442.210.600 lebih baik digunakan karena
mempunyai kesalahan yang lebih kecil dibandingkan dengan metode
lainnya. Kesalahan-kesalahan terjadi dalam peramalan ini dengan asumsi
mempertimbangkan jenis kualitas produk kain grey, proses produksi dan
kondisi permintaan pasar. Maka metode peramalan permintaan kain grey
tahun 2011 pada PT. Iskandar Indah Printing Textile menggunakan
metode moving average 5 tahunan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari analisis dan perhitungan mengenai peramalan pada PT.
Iskandar Indah Printing Textile dengan menggunakan data jumlah
produksi tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan perhitungan peramalan permintaan kain grey yang
yang telah dilakukan dapat diketahui metode yang paling tepat
digunakan dalam peramalan permintaan pada PT. Iskandar Indah
Printing Textile adalah metode single moving average 5 tahunan,
karena mempunyai kesalahan terkecil dengan MSE sebesar
442.210.600.
2. Peramalan permintaan produk kain grey pada PT. Iskandar Indah
Printing Textile untuk tahun 2011 adalah sebesar 11.994.953 meter.
B. Saran
Dari perhitungan yang telah dilakukan, saran yang dapat
diberikan kepada PT. Iskandar Indah Printing Textile adalah:
1. Dengan melihat data historis permintaan kain grey pada PT.
Iskandar Indah Printing Textile maka sebaiknya perusahaan
melakukan peramalan permintaan kain grey untuk masa yang akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
datang sebagai referensi perusahaan menentukan kebijakan untuk
memaksimalkan kinerja dan produktivitas.
2. Dalam melakukan peramalan permintaan kain grey PT. Iskandar
Indah Printing Textile sebaiknya menggunakan metode single
moving average 5 tahunan, karena metode single moving average 5
tahunan mempunyai kesalahan kuadrat yang paling kecil.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user