Upload
vuongcong
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENERAPAN LEARNING CURVE PADA PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG
Studi Kasus Pada CV Karoseri Anugerah Jalan Raya Magelang-Semarang Km 8, Secang, Magelang, Jawa Tengah
Skripsi
Diajukan Untuk Memeuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Fridoline Darma Yanti Lengga 022214094
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
i
ii
ii
iii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO
1. Keberanian tidak selalu berupa teriakan. Kadangkala ia hanya berupa suara lirih yang
diucapkan diujung hari : “AKU AKAN MENCOBA LAGI ESOK HARI”.
2. Jangan menoleh dan menangisi masa lalu karena ia telah pergi dan jangan khawatir akan
masa depan karena ia belum datang.
3. Proses belajar itu adalah proses yang menyakitkan, tidak apa engkau berjalan lambat
asalkan engkau tidak berhenti.
4. Pada saat kita menjadi yang terbaik jangan lupa untuk duduk dikeset yang terbawah.
5. Suatu keajaiban tidak bisa membuktikan apa yang tidak mungkin melainkan apa yang
miungkin…
6. Aku adalah anak alam semesta, tidak berbeda dengan pohon dan bintang, aku berhak ada
disini, entah hal ini jelas bagiku atau tidak diragukan lagi, percayalah pada Tuhan
apapun keyakinanku, pekerjaanku dan cita-citaku, kehidupanku berdamailah dengan
jiwaku.
7. Aku tidak dapat melakukan segala sesuatu, tetapi aku dapat melakukan sesuatu. Dan
apa yang aku dapat lakukan, dengan anugerah Tuhan akan aku lakukan.
8. Jadilah orang sukses dengan keterbatasan.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan buat :
1. Yesus Kristus yang selalu memberikan kekuatan disaat aku jatuh ,dan hidup ini memang
indah bila Engkau ada dihatiku setiap waktu.
2. Bunda Maria yang selalu menyertaiku dan membimbingku.
3. Mama tercinta, yang telah berusaha memberikan segalnya unutk kebahagiaanku sehingga
aku bias berhasil.
4. Kakak Esti tersayang yang selalu memberikan semangat buatku.
5. Teman-temanku terkasih
iv
v
v
vi
ABSTRAK
PENERAPAN LEARNING CURVE PADA PENENTUAN JUMLAH
TENAGA KERJA LANGSUNG Studi Kasus Pada CV Karoseri Anugerah Jalan Raya Magelang-Semarang
Km 8, Secang, Magelang, Jawa Tengah
Fridoline Darma Yanti Lengga Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat persentase pembelajaran yang telah dicapai oleh CV Anugerah dalam memproduksi medium bus royal noval tipe variasi 3/4 pada bulan Januari 2004 sampai bulan Agustus 2006 dan untuk menentukan jumlah tenaga kerja langsung yang dibutuhkan oleh CV Anugerah dalam memproduksi medium bus royal noval tipe variasi 3/4 pada bulan September, Oktober, November, Desember 2006 berdasarkan tingkat persentase pembelajaran perusahaan CV Anugerah. Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada CV Anugerah dari bulan Oktober 2006 sampai bulan November 2006. Metode analisis data yang digunakan adalah formulasi rumus learning curves dan alat Bantu analisis POM Windows. Hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat persentase pembelajaran yang telah dicapai oleh CV Anugerah dalam dalam memproduksi medium bus royal noval tipe variasi 3/4 adalah sebesar 95,8%. Jumlah tenaga kerja langsung yang akan diperlukan oleh CV Anugerah pada bulan September 2006 adalah sebanyak lima orang, bulan Oktober 2006 adalah sebanyak11orang, bulan November 2006 adalah sebanyak lima orang , bulan Desember 2006 adalah sebanyak lima orang. Tingkat persentase pembelajaran sebesar 95,8%, berarti telah terjadi penurunan waktu sebesar 4,2% setiap dua kali jumlah unit produksi medium bus royal noval tipe variasi 3/4 (dua kali unit atau produk ke-n).
vi
vii
ABSTRACT
THE APPLICATION OF LEARNING CURVE IN DETERMINING THE AMOUNT OF DIRECT LABOR
A Case Studi At CV Carosery Anugerah , Magelang-Semarang Street Km 8, Secang, Magelang, Jawa Tengah
Fridoline Darma Yanti Lengga Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
The aims of this research were to find out the rate of learning levels achived by CV Anugerah in producing the medium bus royal noval type variation 3/4 in January 2004 until Agustus 2006, and to determine the amount of direct labor required by CV Anugerah in producing carosery product of the medium bus royal noval type variation 3/4, starting from September until Desember 2006 based on the rate of learning levels of CV Anugerah. This research was a case study at CV Anugerah, which was conducted from Oktober 2006 to November 2006. Learning curves formula and POM Windows were used as data analysis method. The result of data analysis showed that the rate of learning levels achived by CV Anugerah in producing the carosery product of medium bus royal noval type variation 3/4 was 95.8%. The amount of direct labor required by CV Anugerah in September 2006 was 5 persons, in Oktober 2006 was 11 persons, in November 2006 was 5 persons, and in Desember 2006 was 5 persons. The rate of learning level of 95,8% showed a decrease of time of 4,2% every two sessions of medium bus royal noval production (that is two times unit or the nth product).
vii
viii
KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
Pengasih dan Penyayang yang selalu melimpahkan rahmat-Nya dari saat penulis
merencanakan, menyusun skripsi sampai saat terselesaikannya penulisan skripsi
ini dengan judul : “ Penerapan Learning Curve Pada Penentuan Jumlah
Tenaga Kerja Langsung “.
Maksud dan tujuan penulisan skripsi ini adalah unutk melengkapi
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan ketelitian.
2. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M. Si selaku Ketua Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen
Pembimbing II yang telah yang telah membimbing penulis dengan penuh
kesabaran dan ketelitian.
3. Seluruh dosen dan karyawan pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
4. Pimpinan perusahaan CV Anugerah beserta staff dan karyawan yang telah
membantu penulis dalam perolehan data-data sebagai bahan penulisan skripsi.
5. Khusus untuk mama tersayang atas perjuangannya, keringatnya, air
matanya,waktu dan tenaganya, perhatiannya, pengertiannya, motivasinya,
doanya, dan segalanya.
6. Khusus untuk Kaka Esti, Hanzo dan Kak Ronald yang selalu memberikan
bantuan dan motivasinya.
7. Bapak Slamet dan Bapak Parman beserta keluaga di Magelang.
viii
ix
ix
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... v ABSTRAK ....................................................................................................... vi
ABSTRACT..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI.................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 2
C. Batasan Masalah....................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian...................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian.................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan............................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Learning Curve ........................................................... 7
1. Desain Tugas Dan Learning Curves.................................... 15
2. Perencanaan Kapasitas Dan Learning Curves..................... 16
3. Strategi Operasi Dan Learning Curves................................ 17
B. Konsep Tenaga Kerja Langsung .............................................. 18
C. Kerangka Pemikiran ................................................................. 19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 20
B. Waktu Dan Lokasi Penelitian................................................... 20
C. Subjek Penelitian...................................................................... 20
x
xi
D. Objek Penelitian ....................................................................... 20
E. Variabel Penelitian ................................................................... 21
F. Definisi Opersional................................................................... 21
G. Jenis Data ................................................................................. 22
H. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 22
I. Teknik Analisis Data ................................................................ 23
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perkembangan Perusahaan .......................................... 26
B. Lokasi Perusahaan.................................................................... 28
C. Tujuan Perusahaan ................................................................... 28
D. Struktur Organisasi................................................................... 29
E. Personalia ................................................................................. 33
F. Produksi.................................................................................... 38
G. Pemasaran................................................................................. 43
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data .......................................................................... 46
B. Analisis Data ............................................................................ 52
C. Pembahasan .............................................................................. 63
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan............................................................................... 67
B. Saran......................................................................................... 68
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Waktu Penyelesaian Produk.............................................. 12
Tabel 2.2 Waktu Rata-rata Kumulatif ......................................................... 13
Tabel 3.3 Tabel Jumlah Unit Kumulatif...................................................... 24
Tabel 5.4 Volume Produksi Tahun 2004 .................................................... 47
Tabel 5.5 Volume Produksi Tahun 2005 .................................................... 48
Tabel 5.6 Volume Produksi Tahun 2006 .................................................... 49
Tabel 5.7 Waktu Proses Produksi Unit Pertama ......................................... 50
Tabel 5.8 Standar Waktu Proses Produksi .................................................. 51
Tabel 5.9 Jumlah Unit Yang Akan Diproduksi........................................... 52
Tabel 5.10 Waktu Penyelesaian Dan Waktu Rata-rata ................................. 58
Tabel 5.11 Jumlah Unit Kumulatif Rencana Produksi 2006......................... 61
Tabel 5.12 Jam Kerja Kumulatif ................................................................... 61
Tabel 5.13 Perkiraan Jumlah Tenaga Kerja Langsung ................................. 62
xii
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Learning Curve Dalam Pembuatan Locomotive........................ 7
Gambar 4.2 Struktur Organisasi CV Anugerah ............................................. 30
Gambar 4.3 Skema Urutan Proses Produksi .................................................. 43
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan memiliki suatu proses pembelajaran. Perusahaan kecil,
menengah, bahkan yang paling besar sekalipun akan selalu melakukan tindakan
belajar atau yang sering dikenal sebagai learning action. Proses pembelajaran
dalam perusahaan atau organisasi berlangsung secara terus menerus. Selama
proses tersebut berlangsung perusahaan akan mendapatkan banyak hal-hal baru
yang secara tidak langsung akan menentukan peningkatan kinerja perusahaan.
Menurut pendapat Vidi Rosen (Manajemen, 2000:55), konsep pembelajaran
organisasi adalah sebuah konsep yang dapat memotivasi individu dan organisasi
secara keseluruhan untuk senantiasa belajar dan mengembangkan diri sehingga
organisasi atau perusahaan yang bersangkutan dapat selalu mengikuti perubahan-
perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Mulai dari pihak manajemen tingkat atas
(top level) sampai para karyawan tingkat yang paling bawah perlu senantiasa
membuka diri sebagai suatu sikap belajar demi kemajuan organisasi tersebut dan
tercapainya tujuan organisasi, dimana ada peningkatan efisiensi dan efektifitas.
Masing-masing individu di dalam organisasi perlu menyadari tugas dan tanggung
jawab mereka serta mau melakukan perbaikan yang berkesinambungan terhadap
tugas yang mereka kerjakan.
Salah satu alat analisis yang dapat digunakan sebagai acuan dalam proses
pembelajaran perusahaan adalah kurva pembelajaran atau learning curves. Kurva
2
pembelajaran dikembangkan pertama kali dalam industri pesawat terbang pada
awal Perang dunia II. Dalam kurva pembelajaran menunjukkan hubungan antara
total jam tenaga kerja langsung per unit dengan jumlah kumulatif dari produk atau
jasa yang telah dihasilkan. Semakin banyak jumlah unit yang diproduksi maka
jam kerja langsung akan semakin menurun. Hal tersebut karena adanya fenomena
belajar yang mengacu pada perbaikan dan kemajuan.
Pada umumnya, penggunaan kurva pembelajaran dititikberatkan pada
departemen produksi yang orientasi utamanya adalah manusia yang sekaligus
terkonsep dalam tenaga kerja. Para karyawan yang secara langsung terlibat dalam
pembuatan suatu produk akan senantiasa mengalami proses pembelajaran yang
secara langsung akan menentukan kualitas produk yang dihasilkan. Indikator yang
dipakai untuk mengetahui proses belajar adalah waktu pembuatan suatu produk.
Dari sekian unit produk yang diproduksi, diharapkan ada efisiensi waktu
pembuatan suatu produk.
Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengambil judul : Penerapan
Learning Curve Pada Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Langsung.
Judul tersebut akan mengarah pada kemajuan proses belajar yang dimiliki
perusahaan dalam menentukan kebijakan yang secara langsung berkaitan dengan
perencanaan proses produksi perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis merumuskan beberapa masalah
penelitian, yaitu sebagai berikut :
3
1. Berapa tingkat persentase pembelajaran yang telah dicapai oleh CV Karoseri
Anugerah dalam memproduksi medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 pada
bulan Januari 2004 sampai bulan Agustus 2006 ?
2. Berapakah jumlah tenaga kerja langsung yang dibutuhkan CV Karoseri
Anugerah dalam memproduksi medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 pada
bulan September 2006 sampai bulan Desember 2006 ?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka penulis
perlu menentukan batasan masalah sebagai berikut :
1. Penentuan tingkat persentase pembelajaran dan jumlah tenaga kerja langsung
perusahaan hanya akan mengacu pada proses produksi untuk satu jenis produk
dan dilakukan secara berulang-ulang.
2. Proses produksi perakitan medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 yang
mengacu pada periode tertentu saja.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat persentase pembelajaran yang telah dicapai CV
Karoseri Anugerah dalam memproduksi medium bus Royal Noval tipe variasi
3/4 pada bulan Januari 2004 sampai bulan Agustus 2006.
4
2. Untuk menentukan jumlah tenaga kerja langsung yang dibutuhkan CV
Karoseri Anugerah dalam memproduksi medium bus Royal Noval tipe variasi
3/4 pada bulan September 2006 sampai bulan Desember 2006
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam menyusun
dan menetapkan kebijakan dalam pengendalian tenaga kerja.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan penelitian lebih
lanjut, mengingat bahwa universitas sebagai lembaga pendidikan yang
mengemban visi dan misi dari ilmu pengetahuan yaitu terus berkembang dan
dikembangkan serta disebarluaskan.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat semakin menambah wawasan dan pengetahuan
yang sudah diperoleh selama kuliah dan dapat menerapkan ilmu pengetahuan
tersebut dalam karya nyata.
5
F. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini akan diuraikan latar balakang masalah yang menjadi
dasar penenlitian dan penulisan skripsi, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
Bab II : Landasan teori
Dalam bab ini akan diuraikan teori yang menjadi acuan dalam
penulisan skripsi ini. Teori yang diuraikan adalah konsep learning
curves dan konsep tenaga kerja langsung.
Bab III : Metode penelitian
Dalam bab ini penulis merumuskan jenis penelitian, waktu dan
lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian,
definisi operasional, jenis data yang akan digunakan, teknik
pengumpulan data yang akan dilakukan, dan teknik analisis data.
Bab IV : Gambaran umum perusahaan
Dalam bab ini akan diuraikan sejarah dan perkembangan perusahaan,
lokasi perusahaan, tujuan pendirian perusahaan, struktur organisasi
yang dimiliki perusahaan, personalia perusahaan, proses produksi
dan pemasaran.
6
Bab V : Analisis data dan pembahasan
Dalam bab ini akan diuraikan deskripsi data dan analisis data yang
akan mendukung rumusan masalah yang telah disusun.
Bab VI : Kesimpulan, saran dan keterbatasan
Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan penelitian yang
didasarkan atas hasil analisis data yang telah dilakukan. Selanjutnya,
juga akan dikemukakan saran yang akan berguna bagi perusahaan
dan keterbatasan dalam penelitian.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Learning Curves
Krajewski (1996:263) mengemukakan learning curve sebagai berikut :
Learning curves display the relationship between the total direct labor per unit and the cumulative quantity of a product or service produced. The learning curves relates to a repetitive job or task and represent the relationship between experience and productivity : The time required to produce a unit decreases as the operator or firm produces more unit.
Learning curve menunjukkan hubungan antara total tenaga kerja langsung per unit
dan jumlah kumulatif dari suatu produk atau jasa yang dihasilkan. Hubungan
tersebut menunjukkan suatu pengerjaan tugas yang berulang-ulang akan
menghasilkan produktivitas. Implikasi yang dihasilkan bahwa waktu yang
digunakan untuk memproduksi setiap tambahan unit akan menurun. Hal ini dapat
digambarkan dalam grafik sebagai berikut :
Gambar 2.1 Learning Curve Dalam Pembuatan Locomotive
60 – 50 – 40 – 30 – 20 – 10 – 0 –
10 15 30 45 60 75
Jam
tena
ga k
erja
Kumulatif unit produk
8
Dari grafik tersebut dapat dijelaskan bahwa proses produksi (locomotive)
satu jenis produk yang dilakukan berulang-ulang akan meningkatkan jumlah
output (unit yang diproduksi) dengan input (waktu jam kerja langsung) yang
semakin menurun. Hal ini terjadi karena adanya suatu proses pembelajaran yang
dikonsepkan dalam pengulangan pekerjaan.
Kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang menjadi basis produktivitas
yang arahnya pada suatu kemajuan, baik bagi individu maupun bagi organisasi.
Seperti yang dikemukan oleh Stevenson (1993:406) bahwa :
Human performance of activities typically shows improvement when the activities are done on a repetitive basis : the time required to perform a task decreases with increasing repetition.
Ron Flavel (1996:117) juga mengemukakan bahwa :
The learning curve demonstrates the improvement effect that happens to individuals when undertaking repetitive task.
Learning curve memperlihatkan pengaruh kemajuan yang dicapai para individu
karena melakukan pekerjaan yang berulang-ulang.
Pengaruh kemajuan yang dicapai para individu yang terkonsep dalam
Learning curve bukan semata-mata disebabkan karena pekerjaan yang berulang-
ulang, melainkan dipengaruhi oleh keterampilan dan pengetahuan yang didukung
oleh beberapa faktor, seperti : genetik, pengawasan, motivasi dan sebagainya.
Hal tersebut dikemukakan oleh William Lareau (1991:183) bahwa :
Every person has a unique learning curve for every skill and knowledge. This is due to factor such as previous experiences, genetics, attention span, motivation, motor skill, and so on.
Konsep learning curves menurut Hani Handoko (1996:318) menganggap
bahwa praktek pengerjaan suatu barang mengarah pada perbaikan. Semakin
9
banyak pengalaman pengerjaan suatu barang dapat selalu mengarah ke metode-
metode yang ekonomik. Pengalaman pengerjaan suatu barang atau produk
menjadi esensi efisiensi. Dengan pengorbanan yang sedikit (implikasi dari
pengalaman) akan mendapat hasil yang banyak.
Husein Umar (2001:147) mengemukakan ide learning curve sebagai
pengalaman kerja = kumulatif volume produksi. Pengalaman kerja diidentikkan
sebagai suatu proses belajar yang akan membawa kepada suatu peningkatan
volume produksi.
Agus Ahyari (1997:123) mengemukakan tiga anggapan dasar yang
dipergunakan di dalam penerapan teori learning curve, yaitu :
1. Jumlah waktu yang dipergunakan oleh karyawan di dalam menyelesaikan
suatu jumlah pekerjaan tertentu yang ada di dalam perusahaan tersebut akan
selalu berkurang apabila pekerjaan-pekerjaan tersebut telah dilaksanakan.
2. Waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan satu unit pekerjaan akan
mengalami penurunan dengan tingkat penurunan tertentu.
3. Penurunan waktu tersebut akan mengikuti suatu pola yang bersifat khusus dan
yang dapat diperkirakan, misalnya akan mengikuti fungsi eksponensial.
Krajewski menampilkan rumus atau formula learning curves yang idenya
adalah untuk mengetahui banyaknya waktu yang diperlukan bagi setiap unit
produk yang akan diselesaikan dalam perusahaan tersebut (1996:265). Rumus
tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :
kn = k1 nb
10
k1 = direct labor hours for the first unit
n = cumulative number of unit produced
b = log r / log 2
r = learning rate
Dari formulasi rumus tersebut dapat dikatakan bahwa :
k1 = jam tenaga kerja langsung untuk unit pertama
n = jumlah kumulatif unit yang diproduksi
b = log r / log 2
r = tingkat pembelajaran
Contoh penerapan :
Setiap dua kali jumlah unit yang diproduksi akan mengalami penurunan
waktu sebesar 20 % (LC = 80 %).
Langkah perhitungan yang dapat digunakan sebagai berikut :
1. Menghitung nilai r.
b = Log (80 %) / Log 2
b = Log 0,8 / Log 2
b = -0,0969 / 0,30103
b = -0,32189
2. 32189,0)1.(1001 −=k
= 100.1
= 100 jam kerja langsung
3. n = unit pertama (1)
11
Untuk mengetahui waktu penyelesaian produk ke-15 dengan tingkat LC =
80 %, kita hanya perlu mengganti X = 15 (unit ke-15)
k15 = 100 . (15) 32189,0−
k15 = 100 . 0,41824
k15 = 41,82 jam
Untuk tingkat LC = 70 %, b = Log 0,7 / Log 2
b = -0,1549 / 0,30103
b = -0,1546
Setiap dua kali jumah unit yang diproduksi akan terjadi penurunan waktu
sebesar 30 % (LC = 70 %).
Untuk tingkat LC = 80 %, b = Log 0,8 / Log 2
b = -0,0969 /0,30103
b = -0,32189
Untuk tingkat LC = 90 %, b = Log 0,9 / log 2
b = -0,0458 / 0,30103
b = -0,1521
Setiap dua kali jumlah unit yang diproduksi akan terjadi penurunan waktu
sebesar 10 % ( Lc = 90 % ).
Selanjutnya, kita dapat membuat table waktu penyelesaian produk untuk
k=100 JKL dengan tingkat LC masing-masing 70%, 80%, 90%.
12
Tabel 2.1 Tabel Waktu Penyelesaian Produk Untuk Nilai k = 100 JKL Dengan Tingkat LC Masing-Masing 70%, 80%, 90%.
Produk LC = 70% LC = 80% LC = 90%
1 100,0000 100,0000 100,0000
2 70,0000 80,0000 90,0000
3 56,8181 70,2104 84,6206
4 49,0000 64,0000 81,0000
5 43,6846 59,5637 78,2987
6 39,7726, 56,1683 76,1585
7 36,7393 53,4489 74,3948
8 34,3000 51,2000 72,9000
9 32,2829 49,2950 71,6065
10 30,5793 47,6510 70,4688
11 29,1157 46,2111 69,4552
12 27,8408 44,9346 68,5427
13 26,7174 43,7915 67,7138
14 25,7178 42,7592 66,9553
15 24,8208 41,8199 66,2568
16 24,01 40,96 65,61
32 16,807 28,672 59,049
64 11,7649 20,0704 41,3343
128 8,2354 14,0493 37,2009
256 5,7648 11,2394 33,4808
512 4,0354 7,8676 30,1327
1024 2,8248 5,50731 27,1195
Sumber : R. C. Meier, Case In Production And Operation Management (New York : McGraw-Hill), pp : 310-14.
13
Selain itu, dapat juga dibuat tabel waktu rata-rata kumulatif penyelesaian
produk untuk masing-masing tingkat LC (sebagai contoh penerapan, hanya LC =
80% ).
Tabel 2.2 Waktu Rata-Rata Kumulatif Penyelesaian Produk Untuk Masing-
Masing Tingkat LC ( LC = 80 % )
Waktu Penyelesaian Proses Produksi Yang Diperlukan Produk
Per unit Kumulatif Rata-rata
Kumulatif
1 100,0000 100,0000 100,0000
2 80,0000 180,0000 90,0000
3 70,2104 250,2104 83,4043
4 64,0000 314,2104 78,5526
5 59,5637 373,7741 74,7548
6 56,1683 429,9424 71,6570
7 53,4489 483,3913 69,0559
8 51,2000 534,5913 66,8239
9 49,2950 583,8863 64,8762
10 47,6510 631,5373 63,1537
11 46,2111 677,7483 61,6134
12 44,9346 7226829 60,2235
13 43,7915 766,4744 58,9595
14 42,7592 809,2336 57,8024
15 41,8199 851,0135 56,7508
Sumber : R. C. Meier, Case In Production And Operation Management (New York : McGraw-Hill), pp : 310-14.
14
Richard B. Chase (1992 : 578) mengemukakan bahwa :
Time per unit shows the decrease in time required for each successive unit. Cumulative average time shows the cumulative average performance time as the total number of unit increases. Time per unit and cumulative average times are also called progress curves or product leerning and are useful for complex products or products with a longer cycle time.
Waktu per unit menunjukkan penurunan yang diperlukan untuk setiap unit yang
diselesaikan atau dibuat. Sedangkan waktu rata-rata kumulatif menunjukkan
waktu kegiatan rata-rata dari jumlah unit yang dihasilkan. Waktu penyelesaian per
unit dan waktu rata-rata kumulatif disebut juga sebagai kurva kemajuan atau
pembelajaran produk, dan digunakan untuk produk yang komplek (rumit) atau
produk yang memiliki siklus yang lama.
Lebih mendalam, learning curve may apply to any repetitive menufacturing
if the work climate is favorable for contuining improvement
(Schonberger,1994:237). Penerapan learning curve sangat tergantung dari iklim
atau kondisi kerja yang senantiasa menginginkan kemajuan yang
berkesinambungan. Tingkat pembelajaran dapat meningkat atau menurun. Masih
banyak perusahaan yang hanya mementingkan aspek efisiensi, yang implikasinya
hanya peningkatan jumlah produk dan kurang memperhatikan kualitas yang
terkonsep dalam efektifitas. Dapat dikatakan bahwa suatu tingkat pembelajaran
merupakan suatu konjungtur, artinya tingkat pembelajaran tersebut dapat
meningkat atau menurun.
Peter W. Stonebraker ( 1994 : 446 ) berpendapat bahwa :
The learning rate may change, either by leveling of or by toeing down, as a result of a chenge in the technologi, work methods, incentives, or other resources input.
15
Perubahan tingkat pembelajaran yang naik turun tersebut disebabkan karena
perubahan teknologi, metode kerja, insentif, atau input sumber daya yang lainnya.
Charles dan Gareth ( 1989 : 98 ) mengemukakan bahwa :
Cost advantage gined from experience effect can be made obselete by the development of new technologies. Tingkat keunggulan biaya dan efisiensi yang diperoleh dari kurva
pengalaman akan menurun dengan adanya pengembangan teknologi-
teknologi baru.
Lebih jauh lagi, konsep learning curve berhubungan dengan
beberapa ide atau bagian dalam manajemen, seperti :
1. Design tugas dan learning curves
Krajewski (1996:250) mendefinisikan desain tugas sebagai :
Specification of job content and of the employee skill and training to perform the job. Desain tugas lebih mengacu pada spesifikasi isi dari suatu pekerjaan yang
memuat pelatihan dan keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan
pekerjaan tersebut.
Seperti halnya, Krajewski, Stevenson (1993:355) mengemukakan bahwa :
Job design is concerned with specifying the content and methods of job. In general, the goal of job design is to create a work system that is productive and efficient, taking into consideration the cost and benefit of various alternatives for the organization and for the workers. Desain tugas lebih berhubungan dengan penspesifikasian isi dan metode-
metode kerja. Pada umumnya tujuan dan desain tugas dalam
menciptakan sistem kerja yang produktif dan efisien, mengarah pada
16
pertimbangan biaya dan manfaat dalam alternatif yang beragam dalam
organisasi dan bagi para pekerja.
Menurut Krajewski (1996:251) ada beberapa argumen pendukung dalam
spesialisasi kerja :
a. Worker need less time to learn highly specialized methods and procedures.
b. The work pace is faster, leading to more output in less time.
c. The education and skill requirement of the work force are much lower, so
worker may be easier to find and the wages peid can be lower.
Sedangkan menurut Stevenson (1993 : 356) :
Specialization is a term used to describe jobs that have a very narrow scope. Concentration on some aspect of a product or service. Spesialisasi juga mengacu pada tugas atau pekerjaan yang memiliki cakupan
yang sempit, hanya berfokus atas beberapa aspek dari suatu produk atau jasa.
Jack R. Meredith (1992 : 344) meyakinkan pada kita semua bahwa :
An important aspect of job design concern the ability of human to increase their productive capacity through “learning”. Design tugas memiliki aspek terpenting yang berhubungan dengan
kemampuan manusia untuk meningkatkan kapasitas produktivitas mereka
melalui pembelajaran. Dengan desain tugas para pekerja lebih mengetahui
tugas-tugas yang akan mereka lakukan sesuai dengan keterampilan yang
semakin lama akan mengarah pada spesialisasi tugas yang tentunya muncul
karena adanya suatu proses pembelajaran.
2. Perencanaan kapasitas dan learning curve
Hani Handoko (1996:298) mengemukakan dua konsep kapasitas :
17
a. Kapasitas adalah suatu tingkat keluaran, suatu kuantitas keluaran dalam
periode tertentu, dan merupakan kuantitas keluaran tertinggi yang
mungkin selama periode waktu tertentu itu.
b. Kapasitas juga berarti jumlah masukan sumber-sumber daya yang tersedia
relatif untuk kebutuhan keluaran pada waktu tertentu.
Konsep pertama kapasitas dipandang segi output atau hasil. Sedangkan konsep
kedua lebih menekan pada input.
Lebih jauh Hani Handoko (1996:317) mengemukakan bahwa kapasitas
pelaksanaan pekerjaan suatu organisasi biasanya mempunyai karakteristik
yang selalu berubah. Salah satunya adalah perubahan kapasitas manusia.
Kapasitas manusia tidak hanya karena penambahan atau pengurangan jumlah
tenaga kerja, tetapi juga karena tenaga kerja “belajar” dan meningkatkan
kecakapannya melalui pengerjaan kegiatan-kegiatan yang beulang-ulang.
Tenaga kerja atau manusia sebagai salah satu sumber daya organisasi yang
terkonsep dalam kapasitas yang mencakup input selalu berubah-ubah atau
cenderung dinamis. Perubahan tersebut bukan semata-mata ditekankan pada
kuantitas semata (penambahan atau pengurangan jam tenaga kerja) melainkan
pada skill atau keterampilan yang semakin meningkat yang tentunya akan
menghasilkan output yang baik pula, baik dalam jumlah maupun kualitas.
3. Strategi operasi dan learning curve
Menurut Roger Schroeder (edisi terjemahan,2000:26), strategi operasi
adalah suatu visi fungsi operasi yang menetapkan keseluruhan arah atau daya
dorong untuk pengambilan keputusan. Strategi operasi seharusnya
18
menghasilkan suatu pola pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan
suatu keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Lebih lanjut, Schroder (edisi terjemahan,2000:32) mengemukakan bahwa
salah satu prinsip yang mendasar strategi operasi adalah kurva belajar. Kurva
belajar berguna untuk memperkirakan biaya dan mengukur perkembangan
yang diperbuat operasi dalam mengurangi biayanya. Kembali pada asensi
kurva belajar yaitu adanya perulangan pada pekerjaan yang akan semakin
menimbulkan pengurangan biaya yang secara tidak langsung akan terkonsep
dalam strategi keunggulan biaya.
B. Konsep Tenaga Kerja Langsung
Menurut Edward J. Blacher (1999:60) :
Direct labor includes the labor used to manufakture the product or provide the service, plous some portion of non productive time that normal and unvoidable, such as cofee breaks and personal time. Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang digunakan oleh
perusahaan untuk membuat suatu produk atau memberikan suatu jasa, disertai
dengan waktu non produktif yang lazim, seperti waktu istirahat.
Don R. Hansen (1997:783) mengemukakan tenaga kerja langsung sebagai
labor that is traceable to the goods or service being produced. Tenaga kerja
langsung merupakan tenaga kerja yang dapat ditelusuri atas barang dan jasa yang
sedang diproduksi.
19
C. Kerangka Pemikiran
Penerapan Learning Curve pada perusahaan akan melalui proses
pembelajaran, dimana dalam proses pembelajarannya, tenaga kerja atau karyawan
memiliki tingkat belajar yang berbeda-beda antara individu yang satu dengan
individu yang lainnya, sehingga dapat membantu perusahaan dalam menentukan
kebijakan yang berhubungan dengan proses produksinya, dalam penentuan jumlah
tenaga kerja langsung yang optimal.
Learning curve
Tingkat belajar
Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Langsung Yang Optimal
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu penelitian tentang
tingkat persentase pembelajaran dan perencanaan proses produksi CV Karoseri
Anugerah, khususnya dalam penentuan tenaga kerja langsung.
B. Waktu Dan Lokasi Penelitian
Penelitian berlangsung pada bulan September 2006 sampai bulan November
2006 di CV Karoseri Anugerah yang berlokasi di Jalan Raya Magelang-
Semarang Km 8 Secang, Magelang Jawa Tengah.
C. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini, yaitu :
1. Bagian perencanaan produksi perakitan medium bus Royal Noval tipe variasi
3/4
2. Bagian Administrasi CV Anugerah
D. Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan mengacu pada :
1. Data jumlah unit medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 yang telah
diproduksi dari bulan Januari 2004 sampai bulan Agustus 2006.
21
2. Data jumlah jam tenaga kerja langsung unit pertama produk medium bus
Royal Noval tipe variasi 3/4.
3. Data jumlah total jam tenaga kerja langsung yang telah digunakan dalam
pembuatan medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4.
4. Data mengenai perencanaan proses produksi medium bus Royal Noval tipe
variasi 3/4, yang hanya meliputi jumlah medium bus Royal Noval tipe variasi
3/4 yang akan diproduksi.
E. Variabel Penelitian
Variabel dari penelitian ini, yaitu :
1. Jam tenaga kerja langsung CV Anugerah
2. Jumlah produksi produk medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4
3. Tenaga kerja langsung CV Anugerah
F. Definisi Operasional
Dalam Penelitian ini, penulis mengemukakan empat definisi operasional,
yaitu :
1. Learning Curves : kurva yang menunjukkan hubungan antara waktu
pembuatan atau perakitan medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 dengan
jumlah unit medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 yang akan dihasilkan.
Semakin tinggi unit medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 yang dihasilkan,
waktu perakitan medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 akan semakin
menurun karena adanya proses pembelajaran di dalam CV Karoseri Anugerah.
22
2. Tenaga kerja langsung : tenaga kerja CV Karoseri Anugerah yang secara
langsung berhubungan dengan pembuatan atau perakitan medium bus Royal
Noval tipe variasi 3/4.
3. Jam tenaga kerja langsung : waktu yang dibutuhkan tenaga kerja langsung CV
Karoseri Anugerah dalam pembuatan atau perakitan medium bus Royal Noval
tipe variasi 3/4.
4. Proses produksi : proses merakit medium bus Royal Noval, mulai dari bagian
rangka, body, pendempulan, pengecatan, jok dan palavon, listrik, sampai
bagian finishing.
G. Jenis Data
Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder.
1. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perorangan. Dalam penelitian ini data primer didapat dari hasil
wawancara dengan bagian perencanaan produksi perakitan medium bus Royal
Noval tipe variasi 3/4.
2. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan, baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain. Dalam
penelitian ini data sekunder didapat dari koran, majalah serta jurnal-jurnal
ilmiah dan media internet.
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :
23
1. Teknik wawancara, salah satu cara mengumpulkan informasi dengan cara
melakukan tanya jawab dan tatap muka dengan responden. Dalam penelitian
ini yang menjadi responden adalah bagian perencanaan produksi perakitan
produksi perakitan medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 di CV Karoseri
Anugerah.
2. Observasi, adalah pengamatan dan pencatatan secara teliti dan sistematis atas
gejala-gejala (fenomena) yang sedang diteliti.
3. Dokumentasi, adalah data penelitian yang diperoleh dari catatan-catatan dan
dokumen-dokumen histories.
I. Teknik Analisis Data
1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, dapat digunakan formulasi
rumus sebagai berikut :
Y = KX n (X)
Y = Jam tenaga kerja langsung total untuk memproduksi medium bus
Royal Noval tipe variasi 3/4 unit produk
K = Jam tenaga kerja langsung yang digunakan dalam membuat unit
pertama medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4
X = Jumlah unit produk medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 yang
telah diproduksi
n = Exponen slope / kemiringan dimana n = 2log
2%log −LC
2. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua, dapat diselesaikan dengan
langkah perhitungan sebagai berikut :
24
a. Menentukan jumlah kumulatif unit yang diproduksi berdasarkan jangka
waktu yang dibuat (hari, minggu, bulan, tahun).
Langkah pertama ini dapat disusun dalam format tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3 Tabel Jumlah Unit Kumulatif Yang Diproduksi Berdasarkan Jangka Waktu Yang Ditentukan Oleh Perusahaan
W U/W CU
1 3 3
2 4 7
3 5 12
... … …
… … …
n n Nx0+Nx1+…+Nxn
W = Jangka waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan
U/W = Unit yang dihasilkan selama jangka waktu tersebut
CU = Jumlah kumulatif unit yang dihasilkan
b. Menentukan total jam kerja kumulatif untuk semua unit.
Untuk menentukan total jam kerja kumulatif digunakan alat bantu analisis
pom for windows, dengan parameter sebagai berikut :
1) Jumlah unit yang diproduksi pertama
2) Waktu tenaga kerja langsung unit pertama
3) Jumlah keseluruhan unit yang diproduksi
25
4) Persentase tingkat pembelajaran yang telah dicapai oleh CV Karoseri
Anugerah
c. Menentukan jumlah jam kerja yang diperlukan untuk setiap jangka waktu
produksi.
Rumus :
H = CTHUt1 – CTHUt0
H = Jumlah jam kerja langsung yang diperlukan untuk setiap
jangka waktu produksi
CTHUt1 = Total jam kerja kumulatif untuk jangka waktu setelah t0
d. Menentukan jumlah tenaga kerja langsung yang diperlukan dalam
pembuatan produk medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4
Rumus :
AHe =
e = Jumlah tenaga kerja langsung yang diperlukan dalam pembuatan
produk medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4
H = Jumlah jam kerja langsung yang diperlukan untuk setiap jangka waktu
produksi
A = Waktu rata-rata kerja karyawan (TKL) per satuan waktu
26
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan
Industri karoseri CV Anugerah mulai berdiri pada tanggal 14 Desember
1994 dibawah pimpinan bapak Suyanto. Pada awalnya perusahaan ini bergerak
dalam bidang service body repair dan pengecatan body, dengan nama bengkel
Anugerah.Bengkel tersebut masih berkapasitas kecil, namun berkat ketekunan dan
keuletan, usaha tersebut semakin berkembang sehinga menjadi usaha karoseri.
Produk-produk yang mulai dihasilkan adalah minibus, medium bus, microbus, dan
bus.
Pada awalnya perusahaan ini menempati areal seluas 3000m2 di jalan Raya
Mageleng-Semarang Km 8, Secang dan merekrut karyawan 25 orang. Oleh karena
banyaknya order yang masuk ke perusahaan, mulai dari minibus sampai bus
penumpang berkapasitas besar serta banyaknya pelanggan, maka perusahaan
dituntut untuk semakin meningkatkan output produksi, luas area dan jumlah
karyawan itu sendiri.
Dalam perkembangannya, perusahaan memperluas area dari 3000m2
menjadi 8000m2 yang digunakan untuk perkantoran, ruang produksi dan
showroom. Sejalan dengan perluasan area, perusahaan juga merekrut karyawan
sampai 103 orang.
Perkembangan perusahaan ini dilandasi oleh peningkatan kualitas pekerja
yang terampil dibidangnya serta adanya pengawasan yang optimal dalam proses
27
produksi sehingga perusahaan dapat mencapai hasil maksimal dan tepat waktu
sesuai dengan target perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan telah membentuk
suatu tim dalam proses produksinya.
Dari tahun ke tahun, perkembangan perusahaan terus mengalami
peningkatan. Hasil produksi perusahaan karoseri ini terdiri dari berbagai macam
merk. Diantaranya adalah merk Suzuki, Daihatsu, Mitsubishi, dan Toyota.
Perusahaan juga telah membuka cabang di kota Palembang yang beralamat di
jalan Indralaya Km 26. Hal ini membuktikan bahwa dengan usia yang relatif
muda, perusahaan CV Anugerah telah mendapat kepercayaan bukan hanya di
daerah Magelang saja tetapi juga telah dikenal di luar wilayah magelang, di
wilayah Indonesia umumnya.
CV Anugerah tidak hanya menitikberatkan pada kualitas hasil produk saja,
tetapi juga pada hubungan antara pengusaha dengan pekerja terus dibina karena
pekerja adalah aset perusahaan yang utama. Pada tahun 2005 yang lalu, dibentuk
Koperasi Anugerah, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Perusahaan juga menyediakan sarana untuk karyawan berupa :
1. Poliklinik
2. Kendaraan antar jemput karyawan
3. Tempat ibadah
Adapun visi dari perusahaan ini adalah menciptakan dan mengaplikasikan
ide kinerja karoseri yang professional, sesuai dengan tuntutan perkembangan
jaman, dengan tujuan meraih pasar dan selalu exist dibidang karoseri; khususnya
di kawasan Indonesia. Sekitar tahun 2000-an CV Anugerah pernah mengikuti
28
pameran rancang bangun dan perkayasaan karoseri yang dilaksanakan oleh PT
New Armada.
B. Lokasi Perusahaan
Perusahaan industri karoseri CV Anugerah terletak di jalan Raya
Magelang-Semarang Km 8, Secang Magelang. Pemilihan lokasi tersebut
didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut :
1. Tenaga kerja dapat dengan mudah diperoleh dari masyarakat yang berdomisili
di sekitar perusahaan yang mempunyai keterampilan.
2. Perusahaan terletak di tepi jalan raya sehingga dapat memudahkan keluar
masuknya kendaraan yang berhubungan dengan kepentingan dan aktivitas
perusahaan, baik dalam hal penyediaan bahan baku, maupun bagi pemasaran
hasil produksi perusahaan.
3. Daerah tersebut merupakan daerah konsentrasi karoseri, dimana areal atau
kawasan yang memang dikhususkan untuk pembangunan industri dan tidak
mengganggu masyarakat disekitar lokasi.
C. Tujuan Perusahaan
1. Tujuan umum
a. Menampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi masalah pengangguran
dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar Magelang.
29
b. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kendaraan baru untuk
keperluan pribadi maupun untuk keperluan angkutan umum sehingga dapat
memperlancar transportasi.
c. Membantu usaha pemerintah dalam mensukseskan program pembangunan
nasional khususnya dalam bidang perhubungan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mendapatkan laba bagi perusahaan guna menunjang kelangsungan
hidup perusahaan
b. Untuk memperluas usaha dengan menggunakan fasilitas yang ada.
D. Struktur Organisasi
CV Anugerah merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk CV,
kekuasaan tertinggi ada ditangan pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan
memiliki wewenagn penuh untuk mengelola dan mengawasi perusahaan.
Karenanya dalam struktur organisasi CV Anugerah, pemilik berlaku sebagai
direktur utama, dibantu oleh seorang direktur yang diberi wewenang sebagai
pimpinan perusahaan.
Struktur organisasi yang digunakan CV Anugerah adalah sistem lini atau
garis. Dengan sistem ini terjadi sebuah kerangka kerjasama yaitu bahwa arus
perintah, tanggung jawab dan pengambilan keputusan secara langsung dari atasan
kepada bawahan. Adapun bagan struktur organisasi CV Anugerah yang berbentuk
sistem lini tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
30
Direktur
Bag.Adm Bag. Keu Bag. SDM Bag. Produksi Bag. Marketing Bag. Umum
Bag. PerencanaanProduksi
Bag. Pengawasan Produksi
Bag. Pelaksanaan Produksi
Bag. Gudang
Direktur Utama
31
Dengan struktur organisasi dapat dilihat dengan jelas hubungan kerja, tugas
dan wewenang serta tanggung jawab dari tiap-tiap bagian yang duduk pada
jabatan masing-masing dalam organisasi. Adapun tugas dan tanggung jawab dari
beberapa bagian dalam struktur organisasi CV Anugerah adalah sebagai berikut :
1. Direktur utama, yang bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap
kegiatan yang dilakukan atas nama perusahaan, baik di luar maupun didalam
perusahaan.
2. Direktur, yang bertugas :
a. Memimpin dan bertanggung jawab mutlak terhadap seluruh kegiatan
operasional yang dijalankan oleh perusahaan.
b. Mengkoordinir dan mengawasi tugas yang telah dibagi dan dilaksanakan
kepada bagian administrasi, bagian keuangan, bagian SDM, bagian
produksi, bagian marketing, bagian umum, bagian gudang.
c. Memimpin rapat yang diadakan secara berkala atau jika dipandang perlu
membahas masalah-masalah yang timbul.
3. Bagian administrasi, yang bertugas membantu direktur menyelenggarakan
penyimpanan dokumen, pembukuan, arsip-arsip, dan kelancaran surat-
menyurat.
4. Bagian keuangan, bertanggung jawab atas keluar masuknya kas perusahaan
dan melakukan pencatatan dan pembuatan laporan keuangan serta hal-hal lain
yang berhubungan dengan anggaran perusahaan.
5. Bagian personalia, yang bertugas membantu direktur dalam merumuskan
kebijakan personalia, mengurus pengadaan, penempatan, pemberhentian,
32
kompensasi, peningkatan efisiensi, dan kesejahteraan serta penyelesaian
masalah-masalahnya.
6. Bagian pemasaran, yang bertugas merencanakan, melaksanakan serta
mengawasi kegiatan pemasaran demi kelancaran pemasaran dari produk yang
dihasilkan. Tugasnya berkaitan dengan penjualan, penagihan, dan promosi,
serta pelayanan kepada konsumen.
7. Bagian umum, yang bertugas membantu dan menyelesaikan masalah-masalah
umum dan kegiatan lainnya, seperti keamanan, kebersiahan dan transportasi.
8. Bagian produksi, terdiri dari :
a. Bagian perencanaan produksi, yang bertugas :
1) Menyiapkan dan mengajukan rancangan desain produksi berdasarkan
pesanan dan permintaan dari pelanggan.
2) Memperkirakan banyaknya bahan yang dibutuhkan sesuai dengan
rancangan produk yang dipesan oleh pelanggan.
b. Bagian pelaksanaan produksi, yang bertugas :
1) Melaksanakan kegiatan produksi sesuai dengan pesanan dari
pelanggan.
2) Melayani kebutuhan jasa (seperti listrik, diesel, dan lain-lain) dalam
rangka memperlancar proses produksi.
3) Menyelengarakan perawatan dan perbaikan serta melaksanakan sarana
maupun prasarana listrik.
c. Bagian pengawasan produksi, yang bertugas mengawasi dan memberikan
pengarahan terhadap kualitas pekerjaan para karyawan langsung.
33
7. Bagian gudang, yang bertugas :
a. Menerima barang-barang yang dipesan, mencocokan serta
menyerahkannya pada gudang.
b. Melakukan kegiatan penyimpanan, pemeliharaan dan pengamanan semua
barang yang dititipkan pimpinan untuk disimpan pada gudang.
E. Personalia
1. Jumlah dan jenis tenaga kerja
Sampai saat ini perusahaan mempunyai karyawan sebanyak 103 orang. Latar
belakang pendidikan karyawan adalah :
a. Manajer lapangan :
1) Pendidikan minimal SI
2) Pengalamn kerja minial 3 tahun
b. Bagian perencanaan produksi :
1) Pendidikan minimal D3
2) Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c. Pengawas :
1) Pendidikan minimal D3
2) Pengalaman keja minimal 1 tahun
d. Mekanik atau karyawan langsung :
1) Pendidikan minimal STM
2) Pengalaman kerja minimal 2 tahun
34
e. Bagian Administrasi dan Markerting :
1) Pendidikan minimal SI dan D3
2) Pengalaman kerja minimal 3 tahun
f. Bagian Gudang :
1) Pendidikan minimal SMA
2) Mempunyai sertifikat keahlian tambahan
Berikut ini adalah perincian tenaga kerja CV Anugerah :
a. Bagian Administrasi 2 orang
b. Bagian Keuangan 1 orang
c. Bagian Personalia 2 orang
d. Bagian Perencanaan Produksi 2 orang
e. Bagian Pemasaran 3 orang
f. Bagian Umum, terdiri dari :
1) Bagian Transportasi 2 orang
2) Bagian Keamanan 5 orang
3) Bagian Lain-lain 3 orang
g. Bagian Gudang 4 orang
h. Bagian Pengawasan Produksi, terdiri dari :
1) Pengawasan Produksi Awal 1 orang
2) Pengawasan Produksi Menengah 1 orang
3) Pengawasan Produksi Akhir 1 orang
35
i. Bagian Pelaksanaan produksi, terdiri dari :
1) Bagian Konstruksi, meliputi :
a) Bagian Rangka 5 orang
b) Bagian Pengeplatan (Body) 12 orang
2) Bagian Kelistrikan 4 orang
3) Bagian Jok, meliputi :
a) Bagian Rangka Jok 2 orang
b) Bagian Pementukan dan Pemasangan spon 2 orang
4) Bagian Palavon 3 orang
5) Bagian Mekanik 3 orang
6) Bagian Airbrush 2 orang
7) Bagian Pengepresan Dan Pemotongan Logam 3 orang
8) Bagian Pendempulan 20 orang
9) Bagian Pengecatan 2 orang
10) Bagian Finishing 12 orang
11) Bagian Pendukung produksi 7 orang
2. Peraturan Kerja
Jam kerja yang ada di CV Anugerah yang berlaku bagi karyawan adalah :
a. Hari Senin-Sabtu jam 08.00-16.00 WIB
Istirahat jam 12.00-13.00 WIB
Hari Minggu atau Hari Besar Libur
36
b. Setiap karyawan diwajibkan hadir sebelum jam kerja dimulai dan wajib
mengisi daftar hadir.
c. Pekerjaan yang dilakukan lebih dari jam kerja dihitung sebagai kerja
lembur.
Peraturan dan keselamatan kerja diterapkan di CV Anugerah untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu pimpinan industri
menerapkan peraturan sebagai berikut :
a. Para pekerja memperbaiki kendaraan berdasarkan work order dari kepala
perencanaan produksi.
b. Para karyawan harus dapat mempertanggung jawabkan pekerjaannya.
c. Setiap kebutuhan atau pengambilan bahan harus ditulis di buku work
order.
d. Para pekerja harus dapat bertanggung jawab terhadap alat-alat yang
digunakan.
3. Teknik Perekrutan Dan Pengembangan Karier
Cara mencari karyawan adalah dengan merekrut orang-orang terdekat
yang memiliki kualifikasi SDM seperti yang telah ditetapkan oleh perusahaan,
sehingga akan menjamin pelaksanaan kerja yang memuaskan bagi konsumen
dan terkait dengan loyalitas terhadap pimpian.
CV Anugerah juga memberikan pelatihan atau traning selama 2 bulan.
Dengan cara itu karyawan dapat lebih siap melayani konsumen, sehingga
37
diharapkan bengkel akan lebih berkembang dengan adanya pengalaman yang
lebih dan juga jumlah konsumen yang meningkat.
4. Kesejahteraan Karyawan
Fasilitas yang diberikan kepada karyawan, antara lain :
a. Antar jemput bagi karyawan
b. Poliklinik untuk karyawan
c. Bonus hari raya dan tunjangan
d. Asuransi tenaga kerja
e. Keselamatan kerja, yang meliputi :
1) Keselamatan kerja karyawan. Perlengkapan kerja yang digunakan
antara lain berupa :
a) Masker
b) Kaca mata las
c) Wearpack (baju kerja)
2) Keselamatan kerja alat
Alat ataupun mesin merupakan faktor yang dominan di dalam
perusahaan. Ada bagian dalam perusahaan yang ditugaskan untuk
merawat dan mengawasi pengoperasian mesin-mesin tersebut.
3) Keselamatan kerja produksi
Pada setiap pengerjaan ada pengawas yang bertugas mengadakan
inspeksi hasil produk. Dengan demikian kualitas ketelitian hasil
produk dapat selalu terkontrol. Pengawas I bertugas mengawasi
38
pengerjaan bagian rangka dan bagian pengeplatan. Pengawas II
bertugas mengawasi bagian pendempulan dan bagian pengecatan,
sedangkan pengawas III bertugas mengawasi bagian jok dan palavon,
bagian listril, dan bagian finishing.
F. Produksi
1. Bahan-bahan yang digunakan
Dalam menjalankan usahanya untuk membuat body mobil, perusahaan
menggunakan berbagai macam bahan baku dan bahan penolong.
a. Bahan baku yang dibutuhkan, antara lain :
1) Plat besi baja dan plat alumunium
2) Pipa besi baja
3) Cat
4) Handle
5) Karet busa
6) Kaca
7) Bordes
8) Karet dan sebagainya
b. Bahan pembantu yang digunakan antara lain :
1) Stick las, gas oksigen, asetylene
2) Dempul
3) Thiner, kompon, dan sejenisnya
4) Lem, karton isolasi
39
5) Imitasi, spon, beludru
6) Karet kaca, triplek
7) Slot pintu, engsel, list
8) oli, solar dan sebagainya
2. Mesin-mesin yang digunakan
a. Mesin permanen
1) Mesin press 1 unit
2) Mesin Oven 2 unit
3) Mesin potong 1 unit
4) Mesin las listrik 7 unit
5) Mesin las CO 6 unit
6) Mesin roll 3 unit
b. Mesin non permanen
1) Mesin bor listrik 5 unit
2) Mesin gergaji potong listrik 4 unit
3) Mesin jahit listrik 2 unit
4) Mesin poles listrik 3 unit
5) Mesin potong kecil plateser 2 unit
6) Mesin battery charger kapasitas 60 ampere 1 unit
40
3. Proses Produksi
Urut-urutan proses produksi perakitan medium bus Royal Noval tipe
variasi 3/4, diawali dari bagian rangka, yang diproses melalui beberapa
tahapan sehingga menjadi medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 yang siap
digunakan.
a. Konstruksi rangka
Proses pengerjaannya mulai dari pemotongan bahan, pengaturan rangka
tulang, dan pemasangan rangka dasar atau landasan hingga pengecatan
anti karat pada rangka.
b. Pengeplatan
Proses pengerjaannya antara lain : pemasangan dan pengelasan plat
galvanis pada bagian body dan pemasangan borders untuk lantai
kendaraan, setelah selesai pemasangan dilakukan penggerindaan untuk
bekas las, yang bertujuan untuk menghaluskan bagian-bagian las yang
menonjol.
c. Pendempulan
Dilakukan dengan metode berlapis diharapkan agar body benar-benar rata
dan tidak ada bagian yang cekung ataupun cembung. Setelah pendempulan
dilakukan pengamplasan sampai benar-benar halus diharapkan agar pada
saat pengecatan didapat hasil yang halus.
d. Pengecatan
Proses ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :
1) Tahap pertama yaitu pendasaran dengan bahan epoxy
41
2) Tahap kedua, yaitu pengecatan warna sesuai dengan order yang
dilakukan, di dalam mesin oven.
e. Pemasangan palavon
Pemasangan palavon yaitu penutupan dinding interior pada kendaraan
dengan bahan imitasi, melaminto dan ABS.
f. Pemasangan karet kaca dan kaca kendaraan
1) Tahap pertama pemasangan karet kaca pada setiap bingkai yang akan
dipasangi kaca.
2) Tahap kedua yaitu pemasangan kaca mulai dari kaca jendela samping
kanan kiri, kaca depan, belakang dam pemasangan kaca pada pintu.
g. Pemasangan perlengkapan kelistrikan
Pekerjaaan pada bagian tersebut meliputi pemasangan jaringan kabek
listrik untuk penerangan lampu baik eksterior maupun interior.
h. Finishing
Finishing terbagi menjadi beberapa bagian bidang kerja, antara lain :
1) Pemasangan Interior, yang meliputi :
a) Dashboard kemudi dan speedometer
b) Pemasangan dan penataan jok
c) Handle pintu
d) Lampu interior (neon) dan lampu tidur
e) Lampu bagasi
f) Pipa pengaman penumpang
2) Pemasangan eksterior, yang meliputi :
42
a) Lampu utama, sein, dan lampu kota
b) Wiper
c) Spion
d) Karet penahan air di belakang roda
3) Pemasangan komponen variasi, yang meliputi :
a) Dudukan lampu tembak
b) Bumper depan
c) Topi atap
d) Bagasi atas model ac
e) Pemasangan audio system
f) Pemasangan wheeldop
g) Lampu tembak variasi
4) Compound
Memoles permukaan cat dan membersihkan bagian pada cat yang
kusam dan kotor sehingga body mobil terlihat mengkilap. Bagian ini
merupakan bagian akhir dari produksi sebelum unit keluar.
Berikut ini adalah gambar secara global skema urut-urutan proses produksi
medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 :
43
Gambar 4.3 Skema Urut-Urutan Proses Produksi Perakitan
Medium Bus Royal Noval Tipe Variasi 3/4
G. Pemasaran
1. Daerah pemasaran
Daerah pemasaran dari CV Anugerah meliputi pulau Jawa, Kalimantan,
Sumatra, Kepulauan Bangka, dan Nusa tenggara barat.
Konstruksi rangka
Pengeplatan
Pendempulan
Pengecatan
Pemasangan palavon
Pems. Karet kaca dan kaca kendr.
Pemsngn perlngkp. kelistrikan
Finishing
44
2. Usaha meningkatkan ekonomi penjualan
Perusahaan mengadakan perluasan pasar dengan tujuan peningkatan kuantitas
penjualan atau pesanan. Usaha-usaha tersebut dilakukan dengan mengadakan
promosi, antara lain sebagai berikut :
a. Menempel stiker pada produk
b. Promosi pada surat kabar
c. Mengadakan promosi melalui kalender
d. Mengadakan promosi melalui media internet
e. Mengadakan promosi penjualan, yang berupa hadiah-hadiah langsung
pada setiap pembelian (seperti jam)
f. Memberikan penawaran-penawaran langsung kesetiap perusahan otobus,
travel, dan biro wisata
g. Menyebarkan brosur
3. Saluran distribusi
Dalam memasarkan hasil produknya, perusahaan menggunakan saluran
distribusi langsung, yaitu dari produsen langsung ke konsumen. Dalam hal ini
produk dipesan (order) terlebih dahulu.
4. Penentuan harga jual
Untuk penentuan harga jual berdasarkan biaya-biaya yang telah dikeluarkan
untuk pembuatan produk, yaitu 60% dari biaya bahan baku dan 15% dari
biaya tenaga kerjanya. Dalam hal ini harga jual dari medium bus Royal Noval
tipe variasi ¾ sebasar Rp 60.000.000,00.
45
5. Kebijakan cara pembayaran
a. Pembayaran kredit
Konsumen diwajibkan membayar sebesar 50% dimuka dari harga jadi, sisa
kekurangan pembayaran, perusahaan memberikan jangka waktu kredit
maksimal 4 bulan tanpa bunga.
b. Pembayaran tunai
Konsumen diwajibkan membayar sebesar 50% dimuka harga jadi, dan sisa
kekurangannya dibayar setelah unit selesai pengerjaan (on the road).
46
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Volume Produksi
Merupakan jumlah produk karoseri (medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4)
yang telah diproduksi oleh CV Anugerah dari bulan Januari tahun 2004
sampai bulan Agustus tahun 2006.
2. Waktu Proses Produksi Unit Pertama
Merupakan waktu yang diperlukan oleh tenaga kerja langsung dalam
memproduksi produk karoseri (medium bus Royal Noval tipe varisi 3/4) yang
pertama.
3. Standar Waktu Proses produksi
Adalah waktu yang digunakan atau dibutuhkan oleh CV Anugerah dalam
memproduksi produk karoseri (medium bus Royal Noval tipe varisi 3/4)
berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan.
4. Waktu Rata-rata Tenaga Kerja Langsung Per Bulan
Adalah waktu yang dimiliki masing-masing tenaga kerja langsung didalam
memproduksi produk karoseri (medium bus Royal Noval tipe varisi 3/4) setiap
bulannya (30 hari).
Perhitungan waktu rata-rata tenaga kerja langsung per bulan dapat ditunjukan
sebagai berikut :
Jam kerja per hari dari hari Senin sampai hari Sabtu : 7 Jam
47
Total jam kerja langsung (per orang) selama 1 minggu :
7 jam X 6 hari = 42 jam
Total jam kerja langsung (per orang) selama 1 bulan (4 minggu) :
4 minggu X 42 jam = 168 jam
Tabel 5.4 Volume Produksi
Medium Bus Royal Noval Tipe Variasi 3/4 Tahun 2004
Waktu Jumlah
Januari 3 unit
Februari 1 unit
Maret 4 unit
April 2 unit
Mei 2 unit
Juni 4 unit
Juli 3 unit
Agustus 1 unit
September 1 unit
Oktober 3 unit
November 2 unit
Desember 4 unit
Total 30 unit
Sumber : Perusahaan CV Anugerah
48
Tabel 5.5 Volume Produksi
Medium Bus Royal Noval Tipe Variasi 3/4 Tahun 2005
Waktu Jumlah
Januari 4 unit
Februari 2 unit
Maret 5 unit
April 3 unit
Mei 4 unit
Juni 3 unit
Juli 2 unit
Agustus 2 unit
September 1 unit
Oktober 3 unit
November 6 unit
Desember 2 unit
Total 37 unit
Sumber : Perusahaan CV Anugerah
49
Tabel 5.6 Volume Produksi
Medium Bus Royal Noval Tipe Variasi 3/4 Tahun 2006
Waktu Jumlah
Januari 2 unit
Februari 3 unit
Maret 5 unit
April 4 unit
Mei 6 unit
Juni 4 unit
Juli 5 unit
Agustus 4 unit
Total 33 unit
Sumber : Perusahaan CV Anugerah
50
Tabel 5.7 Waktu Proses produksi Unit Pertama Produk Karoseri
Medium Bus Royal Noval Tipe 3/4 Satuan Waktu (Hari Kerja)
Bagian Dalam Proses Waktu
1. Bag. Konstruksi Rangka 8
2. Bag. Pengeplatan 10
3. Bag. Pendempulan 5
4. Bag. Pengecatan 3
5. Bag. Pemasangan Palavon 3
6. Bag. Pemasangan Karet
Kaca dan Kaca Kendaraan
1
7. Bag. Pemasangan
Perlengkapan Kelistrikan
1
8. Bagian Finishing :
a. Pemasangan Interior
b. Pemasangan Eksterior
c. Pemasangan Komponen
d. Compound
3
1
3
2
Total Waktu 40
Sumber : Perusahaan CV Anugerah
51
Tabel 5.8 Standar Waktu Proses produksi Produk Karoseri
Medium Bus Royal Noval Tipe 3/4 Satuan Waktu (Hari Kerja)
Bagian Dalam Proses Waktu
1. Bag. Konstruksi Rangka 6
2. Bag. Pengeplatan 8
3. Bag. Pendempulan 4
4. Bag. Pengecatan 3
5. Bag. Pemasangan Palavon 1
6. Bag. Pemasangan Karet
Kaca dan Kaca Kendaraan
1
7. Bag. Pemasangan
Perlengkapan Kelistrikan
1
8. Bagian Finishing :
a. Pemasangan Interior
b. Pemasangan Eksterior
c. Pemasangan Komponen
d. Compound
2
1
2
1
Total Waktu 30
Sumber : Perusahaan CV Anugerah
52
Tabel 5.9 Jumlah Unit Medium Bus Royal Noval Tipe Variasi 3/4
Yang Akan Diproduksi Tahun 2006
Waktu Jumlah
September 3 unit
Oktober 7 unit
November 3 unit
Desember 3 unit
Sumber : Perusahaan CV Anugerah
B. Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, dapat ditentukan dengan
dua alat bantu analisis, yaitu :
1. Dengan rumus yang diuraikan Agus Ahyari yang telah dikemukakan pada Bab
III, sebagai berikut :
Y = KX n (X)
n = 2log
2%log −Lc
Selanjutnya, dari formulasi rumus tersebut dapat ditentukan langkah
perhitungan sebagai berikut :
a. Menentukan jumlah unit produk karoseri medium bus Royal Noval tipe
variasi 3/4 yang telah diproduksi oleh CV Anugerah.
Jumlah unit yang telah diproduksi sebanyak 100 unit (mengacu pada tabel
5.4, tabel 5.5, dan tabel 5.6). Parameter ini disimbolkan dengan X.
53
b. Menentukan jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan dalam
memproduksi unit pertama produk karoseri medium bus Royal Noval tipe
variasi 3/4.
Dari tabel 5.7, diketahui bahwa waktu total tenaga kerja langsung unit
pertama adalah 40 hari. Jam kerja langsung yang telah ditetapkan oleh CV
Anugerah adalah 7 jam per hari. Jadi, total jam tenaga kerja langsung unit
pertama adalah : 40 hari X 7 jam = 280 jam. Parameter ini disimbolkan
dengan C.
c. Menentukan total jam tenaga kerja langsung proses produksi 100 unit
produk karoseri medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4.
Jam tenaga kerja langsung untuk unit pertama adalah 280 jam sedangkan
untuk unit ke-2 sampai ke-100, waktu proses produksinya didasarkan pada
waktu standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan dalam memproduksi
medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4. Jadi, total jam tenaga kerja
langsung untuk memproduksi unit medium bus Royal Noval tipe variasi
3/4 yang ke-100 adalah = 280 jam + (99 unit X (30 hari X 7 jam))
= 280 jam + (99 unit X 210)
= 280 jam + 20790 jam
= 21070 jam kerja langsung
Dari langkah tersebut dapat ditentukan perhitungan sebagai berikut :
Y = KX n (X)
54
Keterangan :
T = Total jam kerja langsung = 21070 jam
C = Jam tenaga kerja langsung unit pertama = 280 jam
X = Jumlah unit yang telah diproduksi = 100 unit
Perhitungan ini mengacu pada aturan-aturan logaritma. Aturan logaritma
yang digunakan sebagai acuan dalam perhitungan ini adalah aturan logaritma
hasil kali dan aturan logaritma pangkat dari suatu variabel.
Berikut adalah aturan logaritma hasil kali , yang diuraikan oleh Josep
Bintang Kalangi (2002 : 133) yaitu : Logb(XY) = logb X + log bY. Untuk
perhitungan selanjutnya, dapat dijelaskan dengan menggunakan aturan
logaritma pangkat dari suatu variabel, yang diuraikan oleh Josep Bintang
Kalangi (2002 : 134) yaitu : Log Xn = n log X.
Berikut adalah perhitungannya :
21070 = 280 (100)n (100)
Log 21070 = Log 280 + (n) log 100 + log 100
4,3237 = 2,4471 + (n) 2 + 2
(n) 2 = 4, 3237 – 2,4471 – 2
n = 2
24471,23237,4 −−
n = 21234,0−
n = -0,0617 (selalu negatif, dengan asumsi bahwa jam tenaga
kerja langsung selalu mengalami penurunan sejalan dengan meningkatnya
volume produksi).
55
S = 2
2)(%Log
LcLog −
Log (%LC) – 2 = (Log 2)(S)
Log (%LC) = (0,30103)(-0,0617) + 2
Log (%LC) = 1,9814 (Dapat ditulis dengan Log10(%LC) = 1,9814).
Secara umum, logaritma dapat dinyatakan dengan rumus Y = LogbX,
dalam hal ini Y = 1,9814, b adalah bilangan pokok yaitu 10 dan X =
%LC).
Maka, Log10(%LC) = 1,9814
%LC = 9814,110
LC = 95,80 %
Jadi tingkat persentase pembelajaran yang dimiliki oleh CV Anugerah dalam
memproduksi produk karoseri medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4
adalah sebesar 95,80 %. Angka 95,80 % artinya, setiap dua kali jumlah unit
produk karoseri medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 yang diproduksi
akan terjadi penurunan waktu sebesar 4, 20 %.
2. Dengan alat bantu analisis dari POM of Windows dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Pilih Program dalam menu utama, lalu pilih POM for Window
b. Pilih Module
c. Pilih Learning Curves
d. Klik File
e. Klik New
f. Pilih Find Learning coeficient given 2 times
56
g. Tuliskan nama perusahaan dalam Title
h. Klik OK
i. Mengisi parameter yang telah ditentukan :
1) Jumlah unit pertama yang diproduksi (unit number of base unit).
Secara umum parameter yang pertama diisikan dengan jumlah 1 unit.
2) Jumlah jam tenaga kerja langsung untuk unit pertama (labor time for
base unit). Dalam hal ini jumlah tenaga kerja langsung untuk unit
pertama adalah 280 jam (data p. 53).
3) Jumlah unit sampai produksi yang terakhir (unit number of last unit).
Dalam hal ini total jam unit adalah 100 unit (data p. 47,48,49).
4) Jam tenaga kerja langsung untuk unit ke-100 (labor time for last
unit). Jam tenaga kerja langsung untuk unit ke-100 adalah 210 jam
(data p. 53).
j. Selanjutnya kita klik Solve untuk mengetahui hasil (tingkat persentase
yang dimiliki oleh CV Anugerah).
Tingkat persentase pembelajaran CV Anugerah dengan alat bantu analisis
POM of Window adalah sebesar 95,76 %.
Dari perhitungan dengan menggunakan kedua alat bantu analisis terdapat
perbedaan nilai sebesar 0,04 %. Untuk penentuan selanjutnya adalah dengan
pembulatan :
1. Pembulatan untuk 95,80 % menjadi 95,8 %
2. Pembulatan untuk 95,76 % menjadi 95,8 %
57
Jadi, tingkat persentase pembelajaran yang telah dicapai oleh CV Anugerah dalam
memproduksi medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 sebasar 95,8 %. Hal ini
berarti terjadi penurunan waktu sebesar 4,2 % setiap dua kali jumlah unit produksi
produk karoseri medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4.
Dari tingkat persentase pembelajaran tersebut dapat diketahui waktu
penyelasaian per unit sekaligus waktu rata-rata per unit.
1. Menentukan slope atau kemiringan dari LC 95,8 %.
b = 2log
2%log −Lc
b = 2log
28,95log −
b = 30103,0
29813,1 −
b = 30103,0
0187,0−
b = -0,062120054
2. Menentukan waktu penyelesaian masing-masing unit.
Waktu penyelesaian unit pertama dan unit kedua :
Kn = K1nb
K1 = 280 (1)-0,062120054
K1 = 280
K2 = 280 (2)-0,062120054
K2 = 268,1996
58
Selanjutnya dapat disusun tabel waktu penyelesaian dan waktu rata-rata
per unit produk karoseri medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 berdasarkan
tingkat persentase pembelajaran sebesar 95,8 %.
Tabel 5.10
Waktu Penyelesaian Dan Waktu Rata-rata Per Unit Berdasarkan LC 95,8 %
Waktu Penyelesaian Produk Atau Unit
Yang Ke- Waktu Unit Yang
Ke-
Kumulatif Rata-rata
Kumulatif
1 280 280 280
2 268,1996 548,1996 274,0998
3 261,5286 809,7282 269,9094
4 256,8964 1066,6246 266,6561
5 253,3599 1319,9845 263,9969
6 250,5067 1570,4912 261,7485
7 248,1192 1818,6104 259,8015
8 246,0696 2064,68 258,085
9 244,2758 2308,9558 256,5507
10 242,6822 2551,638 255,1638
11 241,2496 2792,8876 253,8989
12 239,9491 3032,8367 252,7364
13 238,7590 3271,5957 251,6612
14 237,6624 3509,2581 250,6613
15 236,6460 3745,9041 249,7269
16 235,6991 3981,6032 248,8502
17 234,8131 4216,4163 248,0245
18 233,9809 4450,3972 247,2443
19 233,1964 4683,5936 246,5049
20 232,4545 4916,0481 245,8024
21 231,7510 5147,7991 245,1333
22 231,0823 5378,8814 244,4946
23 230,4450 5609,3264 243,8838
24 229,8366 5839,163 243,2984
59
25 229,2545 6068,4175 242,7367
26 228,6967 6297,1142 242,1967
27 228,1611 6525,2753 241,6769
28 227,6462 6752,9215 241,1758
29 227,1505 6980,072 240,6921
30 226,6727 6980,072 240,6921
31 226,2114 7432,9561 239,7728
32 225,7658 7658,7219 239,3350
33 225,3345 7884,0564 238,9108
34 224,9171 8108,9735 238,4992
35 224,5124 8333,4859 238,0996
36 224,1199 8557,6058 237,7112
37 223,7388 8781,3446 237,3336
38 223,3684 9004,713 236,9661
39 223,0083 9227,7213 236,9661
40 222,6579 9450,3792 236,2595
41 222,3166 9672,6958 235,9194
42 221,9840 9894,6798 235,5876
43 221,6598 10116,3396 235,2637
44 221,3434 10337,683 234,9473
45 221,0347 10558,7177 234,63817
46 220,7330 10779,4507 234,3359
47 220,4384 10999,8891 234,0402
48 220,1502 11220,0393 233,7508
49 219,8685 11439,9078 233,4675
50 219,5927 11659,5005 233,1900
51 219,3228 11878,8233 232,9181
52 219,0583 12097,8816 232,6516
53 218,7993 12316,6809 232,3902
54 218,5454 12535,2263 232,1339
55 218,2964 12753,5227 231,8822
56 218,0522 12971,5749 231,6352
57 217,8126 13189,3875 231,3928
58 217,5779 13406,9649 231,1546
59 217,3465 13624,3114 230,9205
60 217,1197 13841,4311 230,6905
60
61 216,8969 14058,328 230,4644
62 216,6799 14275,0059 230,2420
63 216,4626 14491,4685 230,0233
64 216,2509 14707,7194 229,8081
65 216,0428 14923,7622 229,5963
66 215,8379 15139,6001 229,3879
67 215,6364 15355,2365 229,1826
68 215,4380 15570,6745 228,9805
69 215,2428 15785,9173 228,7814
70 215,0505 16000,9678 228,5852
71 214,8610 16215,8288 228,3919
72 214,6745 16430,5033 228,2014
73 214,4906 16644,9939 228,0136
74 214,3094 16859,3033 227,8284
75 214,1308 17073,4341 227,6458
76 213,9547 17287,3888 227,4657
77 213,7810 17501,1698 227,2879
78 213,6097 17714,7795 227,1125
79 213,4408 17928,2203 226,9395
80 213,2740 18141,4943 226,7687
81 213,1095 18354,6038 226,6000
82 212,9471 18567,5509 226,4335
83 212,7869 18780,3378 226,2691
84 212,6286 18992,9664 226,1068
85 212,4723 19205,4387 225,9463
86 212,3180 19417,7567 225,7879
87 212,1656 19629,9223 225,6313
88 212,05150 19841,9373 225,4766
89 211,8662 20053,8035 225,3236
90 211,7192 20265,5227 225,1725
91 211,5739 20477,0966 225,0230
92 211,4303 20688,5269 224,8753
93 211,2884 20899,8153 224,7292
94 211,1481 21110,9634 224,5847
95 211,0093 21321,9727 224,4418
96 210,8721 21532,8448 224,3005
61
97 210,7364 21743,5812 224,1604
98 210,6022 21954,1834 224,0222
99 210,4694 22164,6528 223,8854
100 210,3380 22374,9908 223,7499
Sumber : Data Primer Yang Telah Diolah
Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua, maka dapat ditentukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut (mengacu pada tabel 5.9) :
1. Jumlah unit kumulatif yang akan diproduksi berdasarkan jangka waktu (bulan).
Tabel 5.11 Jumlah Unit Kumulatif Rencana Produksi 2006
Waktu Unit Unit Kumulatif
September 3 3 Oktober 7 10
November 3 13 Desember 3 16
Sumber : Data Primer Yang Telah Diolah
2. Total jam kerja kumulatif untuk semua unit
Untuk menentukan total jam kerja kumulatif dapat menggunakan acuan tabel
5.8
Tabel 5.12 Jam Tenaga Kerja Langsung Kumulatif
Waktu Unit
KumulatifWaktu rata-rata
Kumulatif Total Jam Tenaga Kerja
Langsung Kumulatif September 3 269,9094 809,7282 Oktober 10 255,1638 2551,638
November 13 251,6612 3271,5956 Desember 16 248,8502 3981,6032
Sumber : Data Primer Yang Telah Diolah
62
3. Jumlah jam tenaga kerja langsung yang diperlukan setiap bulan.
September = 809,7282 – 0 = 809,7282 jam
Oktober = 2551,638 – 809,7282 = 1741,9098 jam
November = 3271,5956 – 2551,638 = 719,9576 jam
Desember = 3981,6032 – 3271,5956 = 710,0076 jam
4. Jumlah tenaga kerja langsung yang diperlukan dalam pembuatan produk
karoseri medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 pada bulan September,
Oktober, November, Desember 2006.
e = AH
e = Jumlah tenaga kerja langsung yang diperlukan dalam pembuatan produk
karoseri medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4
H = Jumlah jam tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk setiap jangka
waktu produksi
A = Waktu rata-rata tenaga kerja langsung per bulan168 jam (data p. 47)
Tabel 5.13 Perkiraan Jumlah Tenaga Kerja Langsung Per Bulan
Waktu Unit Jumlah Tenaga Kerja Langsung
(per orang) September 3 809,7282 : 168 = 4,82 = 5 Oktober 7 1741,9098 : 168 = 10,37 = 11
November 3 719,9576 : 168 = 4,29 = 5 Desember 3 710,0076 : 168 = 4,22 = 5
Sumber : Data Primer Yang Telah Diolah
63
D. Pembahasan
Dari hasil analisis data, diketahui bahwa tingkat persentase pembelajaran
yang telah dicapai oleh CV Anugerah dalam memproduksi produk karoseri
medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 adalah sebesar 95,8 %. Hal ini berarti
bahwa telah terjadi penurunan waktu sebesar 4,2 % setiap dua kali jumlah unit
produksi produk karoseri medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 (dua kali unit
yang ke-n). Dari jumlah total produksi sebanyak 77 unit terdapat suatu fenomena
belajar. Fenomena belajar tersebut dapat dilihat dari waktu proses produksi setiap
unit yang semakin menurun. Selanjutnya dapat ditentukan “titik-titik” learning
curve yang terkonsep dalam pengulangan pekerjaan. Titik-titik tersebut dimulai
dari unit yang ke-1 (base unit), unit ke-2, unit ke-4, unit ke-8, unit ke-16, unit ke-
32, dan sampai unit ke-64.
Tingkat persentase pembelajaran yang telah dicapai oleh CV anugerah
lebih besar dari tingkat persentase yang lazim terjadi atau digunakan oleh
perusahaan yang berkisar antara 80 % sampai 90 %.
Lebih lanjut, berdasarkan tingkat persentase pembelajaran yang telah
dicapai oleh CV Anugerah dapat ditentukan jumlah tenaga kerja langsung yang
diperlukan dalam proses produksi produk karoseri medium bus Royal Noval tipe
variasi 3/4 untuk bulan September, Oktober, November, dan Desember 2006.
Perkiraan jumlah tenaga kerja langsung dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Bulan September 2006, jumlah unit yang diproduksi sebanyak 3 unit dan
jumlah tenaga kerja langsung yang diperlukan sebanyak 5 orang.
64
2. Bulan Oktober 2006, jumlah unit yang diproduksi sebanyak 7 unit dan jumlah
tenaga kerja langsung yang diperlukan sebanyak 11 orang.
3. Bulan November 2006, jumlah unit yang diproduksi sebanyak 3 unit dan
jumlah tenaga kerja langsung yang diperlukan sebanyak 5 orang.
4. Bulan Desember 2006, jumlah unit yang diproduksi sebanyak 3 unit dan
jumlah tenaga kerja langsung yang diperlukan sebanyak 5 orang.
Perkiraan jumlah tenaga kerja langsung tersebut berbeda dengan jumlah yang
diperkirakan oleh bagian perencanaan proses produksi CV Anugerah. Bagian
perencanaan proses produksi merencanakan 77 orang untuk mengerjakan 16 unit
produk karoseri medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4. Tujuh puluh tujuh
orang tersebut meliputi tenaga kerja langsung pada CV Anugerah. Dengan asumsi
bahwa setiap unit dikerjakan oleh empat sampai lima orang (77 orang : 16 unit).
Di mana, setiap orang mempunyai tugas sesuai dengan bagian-bagiannya. Total
jumlah tenaga kerja langsung yang diperlukan berdasarkan tingkat persentase
learning curve adalah sebanyak 26 orang. Dapat diartikan bahwa total jumlah
tenaga kerja langsung berdasarkan tingkat persentase learning curve dan total
jumlah tenaga kerja langsung berdasarkan bagian perencanaan proses produksi
CV anugerah berbanding 1:3. Dapat dijelaskan bahwa, dengan perkiraan 26 orang
perusahaan CV Anugerah dapat menghasilkan 16 unit medium bus Royal Noval
tipe variasi 3/4 dalam jangka waktu 4368 jam sedangkan perkiraan 77 orang dapat
menghasilkan 16 unit medium bus medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4
dalam jangka waktu 12936 jam.
65
Perbedaan tersebut disebabkan karena perkiraan jumlah tenaga kerja
langsung berdasarkan tingkat persentase learning curve mengasumsikan bahwa
tim kerja yang terbentuk memiliki spesialisasi yang terfokus pada suatu produk.
Semua bagian yang meliputi bagian rangka, pengeplatan, pendempulan,
pengecatan sampai bagian finishing dikerjakan oleh satu tim kerja yang benar-
benar melakukan pengulangan pekerjaan yaitu perakitan produk medium bus
Royal Noval tipe variasi 3/4. Sedangkan Implementasi yang terjadi pada CV
Anugerah spesialisasi tim terbagi menjadi bagian-bagian yang telah disebutkan
sebelumnya. Ringkasnya tim kerja tersebut terspesialisasi dalam bagian-bagian
tetapi tidak terspesialisasi atau terfokus pada suatu produk, dalam hal ini yaitu
pada produk karoseri medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4. Seringkali dalam
bagian-bagian tersebut mengalami perubahan dengan cepat. Sebagai ilustrasi,
misalnya suatu tim kerja dari bagian jok berjumlah 4 orang. Jumlah 4 orang
tersebut ditetapkan perusahaan sebagai bagian atau spesialis bagian jok untuk
semua produk karoseri. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan ada peningkatan
jumlah tenaga kerja dalam satu tim tersebut, dimana peningkatan tersebut berasal
dari orang-orang atau individu-individu dalam bagian-bagian lain yang mampu
mengerjakan bagian jok. Dalam hal ini, individu-individu tersebut hanya sebagai
pembantu, tidak termasuk dalam tim karena bukan spesialis bagian jok. Jadi,
jumlah pengerjaan produk karoseri medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4
adalah tetap yaitu 77 orang. Dengan adanya individu-individu tersebut, maka
sudah tentu akan memerlukan waktu lagi bagi tim untuk koordinasi atas hal-hal
apa yang akan dilakukan. Lebih lanjut, individu-individu dalam tim tersebut harus
66
sungguh-sungguh “belajar” menghadapi karakteristik teknologi yang lumayan
baru walaupun ia telah terbiasa melakukan pemasangan jok, atau dapat dikatakan
sebagai anggota tim yang terspesialis di bagian jok.
Dari ilustrasi tersebut, kiranya jelas bahwa tim kerja yang terbagi dalam
bagian-bagian tidak fokus pada suatu produk (medium bus Royal Noval tipe
variasi 3/4) tetapi mereka tetap merupakan tim yang terspesialis dalam bagian-
bagiannya pada CV Anugerah.
67
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis data, diketahui bahwa tingkat persentase pembelajaran
yang telah dicapai oleh CV Anugerah dalam memproduksi produk karoseri
medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 pada bulan Januari 2004 sampai bulan
Agustus 2006 adalah sebesar 95,8%. Hal ini berarti bahwa telah terjadi penurunan
waktu sebesar 4,2 % setiap dua kali jumlah proses produksi produk karoseri
medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 (dua kali unit yang ke-n). Tingkat
persentase pembelajaran tersebut lebih besar dari tingkat persentase yang lazim
terjadi atau digunakan oleh perusahaan, yang berkisar antara 80 % sampai 90 %.
Tingkat persentase 95,8% termasuk kategori tingkat persentase yang besar dengan
penurunan waktu yang kecil. Beberapa hal yang menyebabkan tingkat persentase
pembelajaran CV Anugerah dalam memproduksi medium bus Royal Noval tipe
variasi 3/4 sebesar 95,8 %, yaitu :
1. Produk karoseri yang diproduksi oleh CV Anugerah adalah produk yang
diikuti dengan karakteristik teknologi yang baru.
2. Anggota tim kerja yang terspesialisasi dalam bagian tertentu sering berubah
jumlahnya, karena ada pertambahan dari bagian-bagian lainnya, yang mampu
melaksanakan pekerjaan dari bagian tersebut., dimana ada pertambahan
anggota tim pembantu dalam proses produksi. Yang memerlukan waktu
68
(biaya) untuk koordinasi tim dalam karoseri medium bus Royal Noval tipe
variasi 3/4.
Jumlah tenaga kerja langsung yang akan digunakan CV Anugerah dalam
memproduksi produk karoseri medium bus Royal Noval tipe variasi 3/4 dari bulan
September 2006 sampai bulan Desember 2006 dapat diimplementasikan dengan
asumsi bahwa jumlah tersebut merupakan tim kerja yang terspesialisasi dalam
suatu produk, bukan semua produk. Artinya, tim kerja tersebut dapat mengerjakan
tugas bagian rangka, pengeplatan, pendempulan, pengecatan, pemasabgan
palavon, pemasangan karet kaca dan kaca kendaraan, kelistrikan, dan bagian
finishing.
Perkiraan jumlah tenaga kerja langsung sebagai berikut :
1. Bulan September 2006, jumlah unit yang diproduksi sebanyak 3 unit dan
jumlah tenaga kerja langsung yang diperlukan sebanyak 5 orang.
2. Bulan Oktober 2006, jumlah unit yang diproduksi sebanyak 7 unit dan jumlah
tenaga kerja langsung yang diperlukan sebanyak 11 orang.
3. Bulan November 2006, jumlah unit yang diproduksi sebanyak 3 unit dan
jumlah tenaga kerja langsung yang diperlukan sebanyak 5 orang.
4. Bulan Desember 2006, jumlah unit yang diproduksi sebanyak 3 unit dan
jumlah tenaga kerja langsung yang diperlukan sebanyak 5 orang.
B. Saran
Dari penelitian ini dapat dikemukakan saran yang mungkin dapat menjadi
bahan masukan bagi perusahaan :
69
1. Tingkat persentase pembelajaran yang telah dicapai perusahaan CV Anugerah
dapat digunakan sebagai dasar untuk penentuan perencanaan produksi, yakni
untuk mengetahui perkiraan waktu penyelesaian produk (medium bus Royal
Noval tipe variasi 3/4). Dengan mengetahui perkiraan waktu penyelesaian
(tabel 5.10), CV Anugerah dapat menentukan perencanaan proses produksi
yang lebih optimal.
2. Untuk meningkatkan pengendalian dan spesialisasi kerja berorientasi tim yang
lebih efektif, perusahaan dapat secara lugas mencantumkan nama-nama para
tenaga kerja langsung yang tergabung dalam suatu tim kerja pada bagian-
bagiannya,sehingga tidak perlu ada pertambahan anggota dari tim lain sebagai
pembantu tim. Tim kerja tersebut dapat diarahkan bukan hanya pada
spesialisasi bagiannya tetapi spesialisasi pada suatu jenis produk (medium bus
Royal Noval tipe variasi 3/4) sehingga jumlah output dan kualitas dapat lebih
efektif.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu :
1. Penelitian ini kurang dapat menggambarkan proses pembelajran yang
menyeluruh yang telah dimiliki oleh CV Anugerah karena hanya terfokus
pada perakitan suatu produk. Atau dapat dikatakan bahwa tingkat persentase
pembelajaran tersebut hanya menggambarkan proses pembelajaran di bagian
pelaksanaan produksi produk karoseri medium bus Royal Noval tipe variasi
70
3/4 dan bukan merupakan proses pembelajaran CV Anugerah secara
keseluruhan.
2. Tim kerja (tenaga kerja langsung) yang ada di CV Anugerah terspesialisasi
dalam bagian-bagiannya., walaupun demikian mereka tetap melakukan
pengulangan pekerjaan karena adanya spesialisasi kerja di setiap bagian-
bagian pelaksanaan produksi. Dan pengulangan pekerjaan tersebut merupakan
suatu fenomena belajar yang terkonsep dalam learning curve.
71
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, Agus. (1996). Perencanaan Proses Produksi, Jilid I. Yogyakarta : BPFE.
Blacher, Edward. J., Chen, Kung. H., & Lin, Thomas. W. (1999). Cost Management : A strategic Emphasis. Boston : McGraw-Hill, Inc.
Chase, Richard. B., & Aquliano, Nicholas. J. (1992). Production and Operation
Management. Boston : Richard D. Irwin. 6 th ed. Flavel, Ron., & Williams, Joe. (1996). Strategis Management ; A Practical
Approach. Australia : Prentice Hall. Handoko, T. Hani. (1997). Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi.
Yogyakarta : BPFE, edisi 1. Hansen, Don. R., & Mowen, Maryane. M. (1997). Management Accounting.
Cincinnati, Ohio : South-Western College Publishing. Hill, Charles W. L., & Jones Gareth. R (1998). Strategic Management : An
Integrated Approach. Boston : Houghton Mifflin Company. Krajewski, Lee. J., & Ritzman, Larry. P. (1996). Operation Management Strategy
and Analysis. New York : Addison-Wesley Publish, 4 th ed. Lareau, William. (1991). American Samurai : Why Every American Executive
Must Fight For Quality. New York : A time Warner Company. Meredith, Jack. R. (1992). The Management Of Operation : A Conceptual
Emphasis. New York : John Wiley and Sons, 4 th ed. Rosen, Vidi. (2000, Mei ). Menerapkan Pembelajaran Organisasi Dalam
Perusahaan. Schonberger, Richard. J., & Knod, Edward. M., Jr. (1994). Operation
Management : Continuous Improvement. Boston : Richard D. Irwin, 5 th ed.
Schroeder, Roger. G. (2000). Manajemen Operasi : Pengambilan Keputusan
Dalam Suatu Fungsi Operasi, Edisi Terjemahan. Jakarta : Erlangga. Stevenson, William. J. (1993). Production / Operation Management. Boston :
Richard D. Irwin, 4 th ed.
72
Stonebraker, Peter. W., & Leong, G. Keong. (1994). Operation Strategiy : Focusing Competitive Exxellence. New Jersey : Prentice Hall.
Umar, Husein. (2000). Strategic Management In Action. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
31
2
3
4
5
6