Upload
vuongphuc
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
PENCEGAHAN KORUPSI SEKTOR KESEHATAN DAN PENDIDIKAN
Jakarta,29November2016NikenAria6FungsionalDirektoratPeneli6andanPengembanganDepu6Pencehagan
2 2
S e k i l a s Te n t a n g K P K
´ CreatedbyLawNo30in2002toanswerpublicdemandduring1998reforma>erthetopplingofSoehartoAdministraBon
´ Asanagencyofthestate,KPKisindependentfromtheexecuBveandisempoweredtocarryout:´ SupervisionandMonitoringacrossgovernment
agencies´ Corrup6onPreven6onmeasuresthroughbureaucraBc
systemreforminalllevelofgovernmentagencies´ InvesBgaBonandProsecuBonofcorrupBoncases
commiJedbypublicandprivateperpetrator´ Havearoleastriggermechanismorcatalystto
sBmulateanB-corrupBonreformsinthegovernment
3
M o d e l A n a l i s i s C o I : S t u d i K P K ( 2 0 0 9 )
KepemilikanAset
GraBfikasi
RangkapJabatan
KepenBnganPribadi
KonflikKepenBngan TindakPidana
HubunganAfiliasi
DeklarasiKepenBngan
PenyalahgunaanWewenang
Latar belakang Fokus Pencegahan di Sektor Kesehatan dan Pendidikan (1) • Pendidikan dan Kesehatan merupakan hak bagi setiap warga negara sesuai amanat
UUD 1945 • Anggaran yang dialokasikan besar dan terdistribusi dalam jumlah yang kecil
4
Pendidikan Kesehatan
Ketentuan Minimal20%APBN(UUD1945AmandemenIV)
Minimal5%APBN(UUKesehatan)
APBN2016 Rp424,8Trilyun Rp106,1Trilyun
TransferDaerah Rp275,9Trilyun Rp22,1Trilyun
Latar belakang (2)
5
• KorupsidisektorpendidikandankesehatantergolongcukupBnggi,danlangsungberdampakkemasyarakat.
GlobalCorrupBonBarometer,2013
Latar belakang (3)
• Kegiatan pencegahan sektor pendidikan yang telah dilakukan:
6
• KajianPengelolaanDAKPendidikan
• TLKajianDAK
2009-2010
• KorsupDanaPendidikandengan6ItjenK/L
2013
• KorsupDanaPendidikandengan6ItjenK/L
• Pemantauanpengelolaandanapendidikan(BOS,TPGdanBSM)
2014 • AksiBersamaPencegahanKorupsiDanaPendidikan7K/L
• Kajianpengelolaandanapendidikanislam
• Deklarasirensi7daerahcerdasberintegritas
2015• KajianPengelolaanDanaPendidikanTinggi
• TLKajianPendidikanIslam
2016
Latar belakang (3) • Kegiatan pencegahan sektor kesehatan yang telah dilakukan:
7
• KajianSistemJKN• SosialisasiPotensiKorupsidiJKN
2013
• PemantauanPelaksanaanrekomendasiKPKataskajianJKNdiKemenkesdanBPJSkes
• SosialisasiPencegahanKorupsidieraJKN
• KajianPengelolaanDanaKapitasipadaFKTPPemda
2014• PemantauanPelaksanaanrekomendasiKPKatashasilkajianDanaKapitasidi3daerahPiloBng:KotaYogyakarta,KotaBandungdanKupang
• MonevPelaksanaanJKN/TLJKN:• KoordinasidenganBPKP• ImplementasiPermenkes36/2016diRS
2015
• KajianTataKelolaObat• MemonitorPelaksanaanJKN
• MendorongpengendaliangraBfikasibagiprofesidokter
• StudibestpracBcesInternaBonalpenangananFraudJKN
2016
• Terlambatnyapenyusunanperaturanpendukung(Permen,PeraturanGubernur)
• TerlambatnyapenyusunanjuknisDAK,BOS• TidakterakomodirnyaalokasiDAK,BOSdandanapendamping(monev,sosialisasidanpendataan)dalamAPBD
• KesalahanverifikasiDisdikKab/Kota• PenetapansekolahpenerimaDAKBdakdidasarkanpadahasilpemetaansekolah
• DaerahBdaktaatmemberikanlaporansehinggatermintransferdanaseringterlambat
• MengendapnyaDAKdidirekeningdaerahKab/Kota• PosDAKBdaksesuaiperuntukan• Terlambatnyapelaksanaankarenarevisianggarandidaerahatauakibatkesalahandatajumlahsiswa
• KeraguandaerahuntukmelaksanakankegiatanDAKmeskipunjuknissudahada
• DuplikasibantuanyangbersumberdarianggaranbelanjapusatdanDAK
• KegiatandanpelaporanfikBf• Laporanpertanggungjawabanyangterlambat/Bdakdibuat/Bdakdisampaikan
DAK&BOS
AkarPermasalahanKorupsiDanaPendidikan
HASIL PEMETAAN PERMASALAHAN DANA PENDIDIKAN KORSUPDIK 2013
• PenerimaBdaksesuaikriteria
• JumlahyangditerimaBdaksesuaidenganyangditetapkan.
• DanabantuanBdaktepatwaktu.
• PemanfaatanBdakterkontrol.
• KurangtersosialisasikannyakegiatanBSM/BidikMisi
• TargetjumlahpenerimaBdaktercapai
• Intervensiterhadappenentuankuota/penerimabantuan
BO(PTN&PAUD)
• TargetsasaranBdaktercapai
• LembagapenerimabantuanfikBf(PAUD)
• PemanfaatanBdakterkontrol.
• Intervensiterhadappenentuankuota/penerimabantuan
• Pungutantetapdilakukanpenerimabantuan
TUNJANGANPROFESIGURU/DOSEN
• Tunjanganterlambatditerima
• Potensimanipulasijammengajar
• TerlambatnyaSKTunjanganProfesiditerima/diterbitkan
REHABILITASISARPRAS
• JuknisbelumsepenuhnyadipahamidanditaaB,terlambat
• PenentuanprioriBtaslokasisekolahyangdirehapbelumsesuaidengankriteria
• PembiayaangandaAPBNdanAPBD
• Intervensiterhadappenentuanpemenangtender
BSM&BIDIKMISI
PENYUSUNANKURIKULUM2013
• Keterbatasanwaktudalampenyiapangurudanbuku
• Resistensimasyarakatterhadapkurikulum2013
PENYELENGGARAANUN
• Terlambatnyaprosespengadaan
• Kebocoransoal/jawaban
TAMBAHANTUNJANGANPENGHASILANGURU
PNSD
• TidakcermatnyadatapenerimaDTPGuruPNSD
• TerlambatnyapenyaluranDTP
• PenerimaBdaksesuaikriteria
• LaporanrealisasiBdakakurat
11
RESUME KAJIAN
PENGELOLAAN DANA PENDIDIKAN ISLAM 2015
Studi Kasus: Program BSM dan SARPRAS
di Ditjen Pendidikan Islam
Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik-titik rawan korupsi dan permasalahan pada sistem pengelolaan dana pendidikan di Kementerian Agama, serta memberikan saran perbaikan untuk memperbaiki sistem pengelolaan dana pendidikan dalam rangka mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
12
Sarpras:
1. Pemberian bantuan sarpras tanpa didasari
perencanaanyangbaik2. Mekanisme pengajuan proposal :dak sesuai dengan
prak:kgoodgovernance3. Prosesverifikasiproposalbelumop:mal4. Kriteria affirma:ve ac:on dalam pemberian bantuan
PDPontren:daktransparandan:dakakuntabel5. Data penerima bantuan sarpras :dak teradministrasi
denganbaik6. Klasifikasi dan jumlah jenis bantuan di Direktorat PD
Pontren:dakefisien7. Petunjuk teknis (Juknis) pada Direktorat PD Pontren
belumop:malmendukungpelaksanaanprogram8. Pengelolaananggaranbantuanyang:dakefisien9. Belum siapnya pengelolaan bantuan sarpras akibat
perubahanakun
BSM:1. Terdapat ke:daksesuaian antara juknis dan
pelaksanaanpengelolaanBSM2. PenggunaanBSM:daksesuaiperuntukkan3. Penanganan pengaduan masyarakat serta
monitoringdanevaluasibelumop:mal
HALLAINNYA:1. Jumlahsatkeryang:dakefek:f2. Sistem Informasi Manajemen (Database
pendidikan) belum op:mal untuk digunakansebagai data acuan dalam pengambilankeputusan
3. Belum ada aturan pengelolaan dana par:sipasimasyarakatolehKomiteMadrasah
4. Adanyapungutanuntukmendanaikegiatanyangsudahdianggarkan
PERMASALAHAN
13
REKOMENDASI UTAMA
Perbaikantatakelolasecarasignifikanantaralain:
TINDAK LANJUT :
Penyusunan Rencana Aksi oleh Kemenag dan pemantauan implementasi di tahun 2016
Perbaikandilevelperaturan/kebijakanseperBPeraturanMenteriataujuknis
Perbaikandatabase,pengopBmalan
sistemITdanpenanganansistempengaduan
masyarakat.
Peningkatanpengawasanatas
pelaksanaanaturanyangsudahadajugaperludilakukanseperB
kepatuhantransparansipenyaluran,peruntukkan
penggunaanbantuan,danketepatanwaktu
penyaluran.
Pembuatanaturanpengelolaandana
parBsipasimasyarakatolehKomiteSekolah
TUJUANDANRUANGLINGKUPKAJIANPENGELOLAANDANAPENDIDIKANTINGGI
14DirektoratLITBANGKPK
Tujuan:1.MemetakanpotensikorupsipadapengelolaandanaoperasionaldanasetdiLingkunganPerguruanTinggi2.MemberikansaranperbaikanuntukmemperbaikisistempengelolaandanaoperasionaldanpengelolaanasetPerguruanTinggidalamrangkamencegahterjadinya=ndakpidanakorupsi
SumberPendanaanPTKIN:APBN/APBD,HibahMasyarakat,
KerjasamaTridharmaPTdenganpihakke-3,Uangkuliah
(Masyarakat/Mahasiswa)
OperasionalPTN
BOPTN
PengadaanBarangdanJasa
BelanjaPegawai
SaranaPrasarana
Peneli6an
BelanjaRu6n
KAJIAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) dan TINDAK LANJUT (2013-2015)
16
TahapanKajian:Kajiandilakukanpadatahun2013denganmelaluitahapanstudiliteratur,FGDdenganpakardanobservasilapangdengansampelfasilitaskesehatandiJakarta,Sulsel,danNTBKegiatandilanjutkandenganmemantauImplementasiRencanaAksiBPJSkesehatandanKementerianKesehatandi2015-2016
LATARBELAKANG
17
Pemerintah(Kemenkes,Kemensos,Pemda)
Industri(farmasi/alkes)
Providers(RS,FKTP)
Pa6ents(perorg/corporate)
Payers(BPJS)
Financialflow
2 & 3
2 & 3 1
5
Kapitasi&Klaim(INACGB’s)
NonPBI
PBI
APBN&APBD(bansosKemenkes)
1. Suapdalampemberianlayanan2. KorupsiPengadaan3. PemasaranygBdaksehat4. PenyalagunaanWewenang(toplevel)5. KlaimReimbursementyangBdaksesuai6. PenipuandanPenggelapanobat-obatan
4 4
4&6
FeeforService(moralhazard)
1
6
POTENSI KORUPSI DI JKN
18
RekomendasiuntukKemenkesdanBPJS1. Memperbaikidanmelengkapiregulasi
pelaksanaanProgramJKNtermasukpetunjuk.2. MelakukansosialisasiprogramJKNkepada
seluruhfasilitaskesehatan.3. MereviuberkalatarifpaketINA-CBGsdankapitasi
agarsesuaidengankebutuhanriil4. Memperbaikiakurasidatabasekepesertaan
terutamapenerimabantuaniuranagarlebihtepatsasaran.
5. Membangunsistempengawasandankelembagaanuntuklayananmedis
Hasilyangdicapai1. PenyesuaiantarifINA-CBGsbaruyangditetapkandalam
PermenkesNo.59Tahun20142. PenerbitanPMKNo.14Tahun2014tentangPengendalian
GraBfikasidiLingkunganKemenkes3. PenerbitanPermenkes36/2015tentangPencegahan
Kecurangan(Fraud)dalamPelaksanaanProgramJaminanKesehatan
4. PembangunanunitanB-frauddaninvesBgasidiSatuanPengawasanInternal(SPI)BPJS
5. PembentukanTimKendaliMutudanKendaliBiayadiBngkatnasionaldandaerah
6. PenetapanPeraturanDireksiBadanPenyelenggaraJaminanSosialKesehatanNomor58Tahun2015TentangPetunjukPelaksanaanPencegahanKecurangan(Fraud)
7. PemadanandatakepesertaandenganNIK,sehinggamengurangipotensifrauddikepesertaan
REKOMENDASI DAN HASIL
KAJIAN PENGELOLAAN DANA KAPITASI PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) MILIK PEMERINTAH DAERAH DAN TINDAK LANJUT (2014-2015)
19
LatarBelakangKajian• DanaKapitasimerupakansistempembiayaanbarukeFasilitasKesehatanTingkatPertama(FKTP)yangmengalirkelebih
17000FKTPdiSeluruhIndonesia
• Di2014,sampaidenganNovember,BPJSkesehatantelahmenyalurkandanakapitasisebesarRp.7,59Trilyunke17.947FKTPdiseluruhIndonesia.Ataurata-rata,selamasebelasbulanterakhirse6apFKTPdiIndonesiamenerimasekitarRp.423jutadariBPJSkesehatan,dandiproyeksikanmeningkatse6aptahun
Temuan:1. Aturanpembagianjasamedisdanbiayaoperasionalberpotensimenimbulkanmoralhazarddanke6dakwajaran.2. RegulasibelummengaturmekanismepengelolaansisalebihdanakapitasidiPuskesmas.3. PotensifraudatasdiperbolehkannyaperpindahanpesertaPBIdaripuskesmaskeFKTPswasta.4. U6lisasidanakapitasidalammeningkatkanmutulayananmasihrendah,danakapitasicenderungdigunakanuntuk
penambahanjasapelayanan(honor)bagipetugasFKTP5. PotensipetugasFKTPmenjadipelakufraudsemakinbesar.6. Petugaspuskesmasrentanmenjadikorbanpemerasanberbagaipihak7. Lemahnyapemahamandankompetensipetugaskesehatandipuskesmasdalammenjalankanregulasi.8. ProsesverifikasieligibilitaskepesertaandiFKTPbelumberjalandenganbaik.9. Anggaranpengawasandanakapitasidipemerintahdaerah6daktersedia.10. BPJSKesehatanbelummemilikialatpengawasandanpengendaliandanakapitasi.
20
RekomendasiuntukKemenkesdanBPJSKes1. Segera dilakukan monitoring dan evaluasi
(monev) khususnya terhadap u6lisasi danakapitasidiPuskesmas.
2. Memperbaiki regulasi terkaitpengelolaandanakapitasidiFKTPmilikPemda.
3. Meningkatkan lingkunganpengendalianbaikdi6ngkatFKTPmaupundiPemda.
4. Melakukan upaya-upaya untuk meningkatankompetens i dan pemahaman petugaskesehatan di daerah terhadap pengelolaandanakapitasi
Hasilyangdicapai
• Telah terbitnya Permenkes untuk menilai FKTP
berprestasi yang juga dapat menjadi indicatorkinerjadariFKTP.
• Adanya upaya untuk menciptakan sistempembayaran kapitasi berbasis kinerja meskipunbelum dapat terimplementasi secara baik karenakurangnya koordinasi dengan pihak KemenkessebagairegulatordankurangnyasosialisasikepadaDinas Kesehatan Kab/Kota dan FKTP yang beradadibawahnya.
REKOMENDASI DAN HASIL
21 21
1. Ke6daksesuaianFORNASdanE-catalogue2. AturanPerubahanFORNASBerlakuSurut3. TidakAkuratnyaRencanaKebutuhanObat(RKO)SebagaiDasarPengadaanE-Catalogue4. MekanismePengadaanObatMelaluiE-CatalogueBelumOp6mal5. Ke6daksesuaianDacarObatpadaPPKFKTPdenganFORNASFKTP6. BelumAdaAturanMinimalKesesuaianFORNASpadaFormulariumRS/Daerah7. BelumOp6malnyaMonitoringdanEvaluasiTerkaitPengadaanObat8. LemahnyaKoordinasiAntarLembaga
Kajian Tata Kelola Obat dalam JKN
8