1
NO LANGKAH-LANGKAH KETERANGAN 1 Menyediakan alat pemadam kebakaran dan ditempatkan diarea yang mudah terjangkau dan tidak diperkenankan dipindah-pindah, serta melengkapi alarm atau tanda peringatan bahaya, misalnya kentongan dsb di tempat yang strategis. 2 Membuat denah untuk penempatan alat pemadam kebakaran, jalur evakuasi dan titik berkumpul (centre point) dan dipasang di tempat –tempat yang strategis agar mudah diketahui orang. 3 Menyediakan alat pemadam kebakaran minimal 1 (satu) unit : disetiap gedung dimana bahan mudah terbakar disimpan, di tempat-tempat yang terdapat alat-alat untuk mengelas dan tertutup di setiap lantai / tingkat gedung yang sedang dibangun, dimana terdapat barang- barang yang mudah terbakar. 4 Menyediakan alat pemadam kebakaran dari bahan kimia kering ditempat yang terdapat : barang / benda cair yang mudah terbakar, bahan bakar minyak (BBM), gas, alat pemanas yang menggunakan api, bahan aspal, ketel aspal dan bahaya listrik / bahaya kebakaran yang disebabkan oleh aliran listrik. 5 Memberikan pelatihan kepada pekerja yang terkait mengenai cara penggunaan alat pemadam kebakaran yang benar dan potensi bahaya yang mungkin terjadi. Pekerja / petugas yang pernah dilatih berada ditempat kerja selama jam kerja. 6 Mengupayakan seminimal mungkin penggunaan bahan yang mudah terbakar 7 Melakukan seleksi dan mengelompokkan bahan-bahan yang mudah terbakar dan ditempatkan secara tersendiri 8 Melakukan pemeriksaan instalasi listrik atau gas secara berkala serta menyusun secara rapi dan aman 9 Alat pemadam kebakaran harus diperiksa pada jangka waktu tertentu oleh petugas yang berwenang agar tetap berfungsi dengan baik dan dijaga agar tidak terjadi kerusakan teknis. 10 Memasang rambu / tanda peringatan di semua area kerja yang berpotensi bahaya kebakaran, antara lain : “Dilarang Merokok” , “Awas Bahaya Kebakaran” dsb. 11 Membersihkan secara periodik sampah, kertas bekas dan material sisa lainnya yang mudah terbakar dari tempat kerja. 12 Memasang peta situasi penempatan alat kebakaran dan daerah aman. Peta ditempatkan didaerah yang mudah dilihat publik . 13 Menyediakan jalan untuk melakukan tindakan evakuasi atau penyelamayan diri. 14 Secara periodik mengadakan pelatihan cara penanggulangan cara penyelamatan bahaya kebakaran kepada personil yang terkait dan pekerja 15 Tidak diperkenankan melompat dari ketinggian, dan berusaha bertahan sampai datangnya pertolongan. 16 Membunyikan alarm atau tanda peringatan bahaya kebakaran sewaktu terjadi kebakaran.

Pencegahan Bahaya Kebakaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

k3

Citation preview

Page 1: Pencegahan Bahaya Kebakaran

NO LANGKAH-LANGKAH KETERANGAN

1 Menyediakan alat pemadam kebakaran dan ditempatkan diarea yang mudah terjangkau dan tidak diperkenankan dipindah-pindah, serta melengkapi alarm atau tanda peringatan bahaya, misalnya kentongan dsb di tempat yang strategis.

2 Membuat denah untuk penempatan alat pemadam kebakaran, jalur evakuasi dan titik berkumpul (centre point) dan dipasang di tempat –tempat yang strategis agar mudah diketahui orang.

3 Menyediakan alat pemadam kebakaran minimal 1 (satu) unit : disetiap gedung dimana bahan mudah terbakar disimpan, di tempat-tempat yang terdapat alat-alat untuk mengelas dan tertutup di setiap lantai / tingkat gedung yang sedang dibangun, dimana terdapat barang-barang yang mudah terbakar.

4 Menyediakan alat pemadam kebakaran dari bahan kimia kering ditempat yang terdapat : barang / benda cair yang mudah terbakar, bahan bakar minyak (BBM), gas, alat pemanas yang menggunakan api, bahan aspal, ketel aspal dan bahaya listrik / bahaya kebakaran yang disebabkan oleh aliran listrik.

5 Memberikan pelatihan kepada pekerja yang terkait mengenai cara penggunaan alat pemadam kebakaran yang benar dan potensi bahaya yang mungkin terjadi. Pekerja / petugas yang pernah dilatih berada ditempat kerja selama jam kerja.

6 Mengupayakan seminimal mungkin penggunaan bahan yang mudah terbakar

7 Melakukan seleksi dan mengelompokkan bahan-bahan yang mudah terbakar dan ditempatkan secara tersendiri

8 Melakukan pemeriksaan instalasi listrik atau gas secara berkala serta menyusun secara rapi dan aman

9 Alat pemadam kebakaran harus diperiksa pada jangka waktu tertentu oleh petugas yang berwenang agar tetap berfungsi dengan baik dan dijaga agar tidak terjadi kerusakan teknis.

10 Memasang rambu / tanda peringatan di semua area kerja yang berpotensi bahaya kebakaran, antara lain : “Dilarang Merokok” , “Awas Bahaya Kebakaran” dsb.

11 Membersihkan secara periodik sampah, kertas bekas dan material sisa lainnya yang mudah terbakar dari tempat kerja.

12 Memasang peta situasi penempatan alat kebakaran dan daerah aman. Peta ditempatkan didaerah yang mudah dilihat publik .

13 Menyediakan jalan untuk melakukan tindakan evakuasi atau penyelamayan diri.

14 Secara periodik mengadakan pelatihan cara penanggulangan cara penyelamatan bahaya kebakaran kepada personil yang terkait dan pekerja

15 Tidak diperkenankan melompat dari ketinggian, dan berusaha bertahan sampai datangnya pertolongan.

16 Membunyikan alarm atau tanda peringatan bahaya kebakaran sewaktu terjadi kebakaran.