Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DPKP LKIP
2019
LKIP Tahun 2019 DPKP Kota Palangka Raya
LAPORAN
KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
(L K I P)
DPKP LKIP
2019
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam organisasi pemerintahan, Akuntabilitas Instansi
Pemerintah (AKIP) merupakan kewajiban instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Hal ini merupakan
amanat dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara. Selanjutnya secara implementatif untuk
mengatur hal dimaksud diterbitkan regulasi berupa Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka
penyusunan LKIP Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kota Palangka Raya Tahun 2019 berisi ikhtisar pencapaian sasaran
sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan
dokumen perencanaan. Pencapaian tersebut disajikan berupa
informasi mengenai pencapaian sasaran Rencana Strategis
(Renstra), realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan
penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan
pembandingan capaian indikator kinerja, dengan demikian, Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya Tahun 2019 menjadi laporan
keberhasilan/ kegagalan penyelenggaraan organisasi dan telah
disusun dan dikembangkan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang
demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan
pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi bagian kunci dalam
proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya ini juga
selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah
perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai
elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas
melalui penyusunan dan pelaporan kinerja pemerintah daerah.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP) merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Penyusunan LKIP dilakukan dengan mendasarkan
pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, di mana pelaporan
capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel
merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya.
Proses penyusunan LKIP dilakukan pada setiap akhir tahun
anggaran bagi setiap instansi untuk mengukur pencapaian target
kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja.
Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan
membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi
pemerintah, LKIP menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yang
berisi pertanggung-jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai
tujuan/ sasaran strategis instansi, mengacu kepada Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014.
Laporan kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya Tahun 2019 disusun sebagai
pertanggungjawaban atas rencana kerja SKPD Pemerintahan
Daerah Tahun 2019 yang didanai dari APBD. LKIP Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya
disampaikan kepada Walikota Palangka Raya melalui Bagian
Organisasi selambat-lambatnya tiga bulan setelah tahun anggaran
berakhir.
1.2 Maksud dan Tujuan
LKIP Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
Palangka Raya merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah daerah selama kurun
waktu 1 tahun dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
Penyusunan LKIP juga menjadi alat kendali untuk mendorong
peningkatan kinerja setiap unit organisasi. Selain itu, LKIP menjadi
salah satu alat untuk mendapatkan masukan stakeholders demi
perbaikan kinerja Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam
Kebakaran Kota Palangka Raya. Identifikasi keberhasilan,
permasalahan dan solusi yang tertuang dalam LKIP, menjadi
sumber untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program
dan kegiatan yang akan datang. Dengan pendekatan ini, LKIP
sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
perbaikan yang berkelanjutan di pemerintah untuk meningkatkan
kinerja pemerintahan melalui perbaikan pelayanan publik.
1.3 Tugas dan Fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
Palangka Raya mempunyai tugas untuk menyelenggarakan urusan
pemerintah di bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Pemadam
Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Palangka Raya menjalankan
fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan lingkup Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan;
2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan lingkup Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan;
4. pelaksanaan administrasi lingkup Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor
11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi
Perangkat Daerah Kota Palangka Raya, Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Palangka
Raya adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat;
1) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
2) Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Bidang Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Manusia;
1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan;
2) Seksi Penyuluhan dan Publikasi; dan
3) Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran.
4. Bidang Pengendalian Operasi Pemadaman;
1) Seksi Operasi Pemadaman dan Investigasi;
2) Seksi Kesiapsiagaan dan Komunikasi; dan
3) Seksi Rencana Operasi Pemadaman.
5. Bidang Pengendalian Operasi Penyelamatan;
1) Seksi Evakuasi dan Penyelamatan;
2) Seksi Perlindungan Hak-Hak Sipil;
3) Seksi Rencana Operasi Penyelamatan;
6. Bidang Sarana dan Prasarana;
1) Seksi Pengadaan Peralatan dan Logistik;
2) Seksi Pemeliharaan Peralatan dan Logistik;
3) Seksi Hubungan Teritorial dan Sektoral.
Secara umum Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya dapat
dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu : Bidang Teknis
adalah: Pencegahan Kebakaran, Pemadam Kebakaran dan
Operasi Penyelamatan dan 2 (dua) kelompok penunjang/ dukungan
manajemen dan bidang teknis, yaitu : Sekretariat dan Bidang
Sarana Prasarana.
1. Pencegahan Kebakaran
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
Palangka Raya, dalam upaya pencegahan kebakaran
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Melaksanakan tugas pendataan pemeriksaan, pengawasan
dan penyuluhan, penelitian kualitas bahan konstruksi
sarana sistem pemadam kebakaran dan bencana lainnya
kepada masyarakat luas;
b. Memproses pemberian rekomendasi kegiatan usaha
kepada perorangan dan atau badan hukum yang
memproduksi, memasang, mendistribusikan,
memperdagangkan atau mengedarkan segala jenis alat
pencegahan dan pemadam kebakaran;
c. melaksanakan registrasi terhadap pengkaji teknis,
instalatur, konsultan, kontraktor bangunan bidang
keselamatan kebakaran dan atau proteksi kebakaran;
d. melakukan tugas inspeksi, meliputi :
Melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap
penerapan persyaratan keselamatan kebakaran pada
bangunan gedung dalam masa konstruksi;
Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan uji coba
terhadap persyaratan pencegahan kebakaran pada
bangunan gedung baru, penyimpanan dan
penggunaan serta pengangkutan bahan berbahaya
sebelum digunakan;
Menyiapkan pemberian rekomendasi sebagai bahan
penerbitan sertifikat layak fungsi untuk bangunan
gedung baru atau sertifikat keselamatan kebakaran
untuk bangunan gedung lama;
Memberikan pelayanan teknis upaya pencegahan
kebakaran kepada masyarakat;
Pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan
perangkat daerah ;
e. Melakukan penindakan, meliputi :
Melaksanakan kegiatan pengawasan dan
pemeriksaan sewaktu-waktu terhadap kondisi
kesiapan keselamatan kebakaran pada bangunan
gedung dan penyimpanan penggunaan serta
pengangkutan bahan berbahaya;
Melaksanakan koordinasi dan kerjasama penegakan
hukum terhadap pelanggaran peraturan pencegahan
dan penanggulangan kebakaran.
2. Pemadam Kebakaran
Pemadam kebakaran merupakan tindak lanjut dari
kegiatan usaha-usaha pencegahan kebakaran. Dalam
melakukan pemadam kebakaran, petugas pemadam kebakaran
di hadapkan pada situasi extreme yang dapat menimbulkan
kecelakaan kerja, dengan kata lain sangat beresiko tinggi. Oleh
karenanya dalam melakukan pemadaman kebakaran
dibutuhkan keterampilan khusus, disiplin tinggi dan kerjasama
tim yang baik.
Pemadaman kebakaran bertujuan untuk meminimalisir
kerugian masyarakat dari kebakaran baik harta maupun jiwa.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
melakukan pemadaman kebakaran difokuskan pada :
a. Mengamankan pelaksanaan pembangunan dan aset
pembangunan yang ada baik milik pemerintah maupun
swasta
b. Mendorong seluruh pemilik bangunan baik komersil,
industri dan bangunan umum untuk dapat melakukan
upaya penanggulangan kebakaran secara mandiri;
c. Melakukan pengaturan lebih detail mengenai sarana
proteksi kebakaran dan penyelamatan jiwa dan harta benda
pada seluruh bangunan;
d. Mengembangkan prasarana kota berkaitan dengan
permasalahn kebakaran dan penyelamatan dalam rangka
mengantisipasi perkembangan kota yang di tandai oleh
semakin beragamnya jenis bangunan serta peruntukannya.
3. Penyelamatan
Tugas Pengendalian Operasi Penyelamatan yang
menjadi tanggung jawab dinas meliputi :
a. Melakukan kebijakan teknis penyelamatan;
b. Memegang komando penyelamatan serta berkoordianasi
dengan instansi terkait baik pemerintah, swasta dan
masyarakat yang bergerak di bidang penyelamatan ;
c. Melakukan upaya pembinaan sumber daya manusia dalam
tindakan penyelamatan ;
d. Melaksanakan penegakan peraturan penyelamatan untuk
perlindungan hak-hak sipil.
Kelompok penunjang dukungan manajemen dan bidang
teknis pemadam kebakaran dan penyelamatan melaksanakan
tugas-tugas meliputi :
a. Pengelolaan umum, kepegawaian, keuangan, aset dan
penatausahaan keuangan;
b. Pelaporan dan pertanggungjawaban program-program
kegiatan terkait tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya;
c. Analisa kebutuhan sarpras (pengadaan/pemeliharaan
peralatan dan logistik) ;
d. Melaksanakan fungsi hubungan teritorial dan sektoral.
1.4 Struktur Organisasi
Bagan Strusktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan Kota Palangka Raya adalah sebagai
berikut:
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan
Sekretariat
Sub. Bag. Perencanaandan Evaluasi
Sub. Bag. Umum dan
Kepegawaian
Sub. Bag. Keuangan dan
Aset
Kelompok Jabatan
Fungsional
Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelatihan
Kasi Pengadaan Peralatan dan
Logistik
Bidang Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas SDM
Kasi Inspeksi Proteksi
Kebakaran
Kasi Hubungan Teritorial dan
Sektoral
Kasi Pemeliharaan Peralatan dan
Logistik
Bidang Pengendalian Operasi
Pemadanaman
Bidang Sarana dan Prasarana
Kasi Penyuluhan dan Publikasi
Kasi Operasi Pemadaman dan
Investigasi
Kasi Kesiapsiagaan dan Komunikasi
Kasi Rencana Operasi
Pemadaman
Bidang Pengendalian Operasi Penyelamatan
Kasi Evaluasi dan Penyelamatan
Kasi Perlindungan Hak-Hak Sipil
Kasi Rencana Operasi
Penyelamatan
1.5 Permasalahan Utama ( Strategic Issued ) DPKP
Permasalahan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya adalah sebagai berikut ;
1. Sarana dan prasarana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya yang belum memadai dan
belum terbangun.
2. Kualitas Sumber Daya Manusia yang masih rendah, baik
secara kuantitas maupun kualitas.
3. Hubungan hierarki antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kota yang kurang jelas dan selaras.
4. Penyusunan rencana kontijensi belum dilakukan.
5. Gladi Posko belum dilakukan untuk seluruh Instansi.
6. Gladi Lapangan belum dilakukan untuk unsur yang terkait.
7. Komitmen kebijakan pemerintah dalam bidang Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan.
8. Koordinasi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan masih
rendah dan belum optimal.
Tabel 1.1Masalah Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di Kota
Palangka Raya pada saat pra bencana
Prioritas aksi Masalah Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan
Memastikan Pemadam
Kebakaran dan
Penyelamatan menjadi
prioritas pembangunan
daerah dengan basis
Keterbatasan anggaran Pemerintah
Daerah
Lemahnya kemampuan sumber daya
manusia staf Pemerintah Daerah
Kelembagaan belum representatif
kelembagaan yang kuat
untuk implementasinya
Lemahnya koordinasi antar instansi
Lemahnya penerapan aturan daerah
tentang inspeksi proteksi alat
pemadam kebakaran pada
bangunan, gedung dan lingkungan
Masih terdapat kebijakan yang
tumpang tindih atau kurang
mendukung upaya Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan, baik
di tingkat pusat maupun daerah
Belum adanya kejelasan peran dan
fungsi Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan Kota dalam
perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan maupun evaluasi atas
kegiatan/ proyek yang dilaksanakan
SKPD lain terkait penyelenggaraan
pemadaman kebakaran dan
penyelamatan
Belum ada aturan turunan dari
Peraturan Daerah tentang Pemadam
Kebakaran/ Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan
Perencanaan Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan belum terintegrasi
dengan pembangunan secara
berkelanjutan
Kurangnya perencanaan terpadu
Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan dengan pembangunan
secara berkelanjutan
Peraturan dan standar-standar teknis
tentang pencegahan kebakaran,
pemadam kebakaran serta
penyelamatan masih terbatas.
Mengidentifikasi,
melakukan assesment
dan monitoring risiko
terjadinya kebakaran
serta meningkatkan
kehandalan peringatan
dini
Rencana Tata Ruang dan Wilayah
(RTRW) belum terintegrasi dengan
peta risiko
Peta risiko masih belum detail
Analisis kerentanan dan kapasitas
masih belum mendalam
Dampak perubahan iklim yang
mempengaruhi variabel risiko
kebakaran masih belum
diperhitungkan secara mendalam
dalam kajian risiko kebakaran
Memanfaatkan
pengetahuan, inovasi
dan pendidikan untuk
membangun budaya
keselamatan dan
ketahanan di semua
level
Sosialisasi Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan ke masyarakat kurang
Upaya penguatan masyarakat dalam
rangka pengurangan risiko kebakaran
belum terintegrasi antar sektor dan
tidak berkelanjutan
Lemahnya kesadaran masyarakat
akan potensi kebakaran
Mengurangi akar
kerentanan penyebab
risiko
Lemahnya tindakan pencegahan
Belum ada building code
Lemahnya penegakan hukum terkait
Kebakaran
Penyelenggaraan pemadam kebakaran dan penyelamatan
adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan
pembangunan yang beresiko timbulnya kebakaran, kegiatan
pencegahan kebakaran, tanggap darurat, dan penyelamatan.
Kegiatan pencegahan kebakaran adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan atau
mengurangi ancaman kebakaran.
Kesiap siagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mengantisipasi kebakaran melalui pengorganisasian
serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
Tanggap darurat kebakaran adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian kebakaran
untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang
meliputi kegiatan pemadam, penyelamatan (evakuasi korban
dan harta benda).
Adapun istilah-istilah dalam menangani penanggulangan
bencana dan kebakaran adalah ;
Titik api atau firespot adalah titik api kebakaran yang
terlihat secara visual.
Daerah rawan kebakaran adalah daerah yang
diidentifikasi mempunyai tingkat kejadian kebakaran.
Peta rawan kebakaran adalah peta yang menggambarkan
tingkat kerawanan daerah terhadap terjadinya kebakaran.
Intensitas kebakaran adalah laju dimana suatu
kebakaran menghasilkan energi panas dan selalu
digambarkan dalam bentuk panas (kalori)atau tenaga
(watt).
Sistem peringkat bahaya kebakaran adalah sistem yang
dikembangkan untuk membantu para pengelola
kebakaran untuk mengurangi kerusakan akibat kebakaran
untuk mendukung pengaturan kegiatan dengan resiko
tinggi penyebab kebakaran dan penerapan sumberdaya
pemadaman kebakaran secara efektif berdasarkan
observasi meteorology harian dan tutupan vegetasi.
Pemadaman dini kebakaran adalah upaya/kegiatan yang
dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran
yang lebih besar saat ditemukan titik api agar kerugian
yang diderita dan dampak yang ditimbulkan tidak meluas
dan membesar.
Ancaman bencana adalah suatu kejadian atau peristiwa
yang bisa menimbulkan bencana.
Pemulihan adalah serangkaian kegiatan untuk
mengembalikan kondisi masyarakat dan lingkungan hidup
yang terkena bencana kebakaran dengan memfungsikan
kembali kelembagaan, prasarana dan sarana dengan
melakukan upaya rehabilitasi.
Pencegahan kebakaran adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan
resiko kebakaran, baik melalui pengurangan ancaman
kebakaran maupun kerentanan pihak yang terancam
kebakaran.
Resiko kebakaran adalah potensi kerugian yang
ditimbulkan akibat kebakaran pada suatu wilayah dan
kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka,
sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi,
kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan
masyarakat.
1.5 Ruang Lingkup
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Tahun 2019 disusun atas
dasar visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi sehingga akan
diketahui secara jelas mengenai pengukuran kinerja dan evaluasi
kinerja dengan indikator yang ada, sehingga akan lebih mudah
untuk melakukan pengukurannya kemudian dengan tingkat
capaian hasil kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya Tahun 2019.
1.6 Sistematika Penyusunan LKIP
Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Tahun 2019 ini dilakukan
dengan membentuk fokus grup, yang berperan dalam
merumuskan kembali atau menguraikan lebih lanjut rumusan
sasaran yang tertuang dalam RPJMD Pemerintah Kota Palangka
Raya Tahun 2018– 2023 menjadi sasaran yang lengkap dengan
indikator kinerjanya. Masing-masing kegiatan tahun 2019 yang
sudah dilaksanakan oleh satuan kerja akan dikaitkan dengan
sasaran yang hendak dicapai oleh Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan Kota Palangka Raya.
Adapun sistimatika penyusunan LKIP Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Tahun 2019
adalah sebagai berikut:
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN1. 1 Latar Belakang
1. 2 Maksud dan Tujuan
1. 3 Tugas, Fungsi dan Peran Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Palangka Raya
1. 4 Struktur Organisasi
1. 5 Permasalahan Utama ( Strategic Issued ) DPKP
1. 6 Sistematika Penyusunan LKIP
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2. 1 Rencana Strategis DPKP
2. 2 Rencana Kinerja 2019
2. 3 Perjanjian Kinerja 2019
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3. 1 Capaian Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya
3. 2 Analisis Capaian Kinerja
3. 3 Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUPLAMPIRAN
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya
2.1.1. Visi dan Misi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kota Palangka Raya
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palangka Raya
Nomor 11 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah, Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya mempunyai tugas
Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan mengendalikan dan
menyelenggaraan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan
serta perlindungan masyarakat.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
Palangka Raya tidak terlepas dari kondisi lingkungan internal dan
eksternal serta kedudukan, tugas dan fungsinya yang tidak
terpisahkan dari visi dan misi Pemerintah Kota Palangka Raya.
Perumusan Visi dan Misi Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya merupakan cerminan apa
yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan Otonomi Daerah dan
memberikan arah serta fokus yang jelas terhadap orientasi
kemasa depan. Adapun Visi Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya untuk tiga tahun kedepan
dirumuskan sebagai berikut :
LKIP Tahun 2019 DPKP Kota Palangka Raya 19
Gambar 2.1
Visi dan Misi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya
“Terwujudnya Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Secara Cepat, Tepat Dan Efisien”
VISI DPKP MISI DPKP
1. Meningkatkan Pemberdayaan dan Peran Aktif Masyarakat Dalam Menghadapi Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
2. Meningkatkan kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat Sehingga Maju, Rukun dan Sejahtera
3. Meningkatkan Kapasitas Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Didukung Oleh SDM Yang Berkualitas dan Profesional
Institusi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
merupakan salah satu organisasi publik yang melayani
masyarakat selama 1 x 24 jam sama halnya seperti TNI-POLRI
dan Pelayanan Rumah Sakit. Bagi institusi pemadam kebakaran
tidak mengenal hari libur, baik hari minggu, tanggal merah,
ataupun hari besar keagamaan seperti hari raya idul fitri, idul
adha, dan hari natal. Guna memberikan pelayanan publik yang
prima dan berkualitas maka diwajibkan kepada seluruh anggota
pemadam kebakaran di Indonesia termasuk di Kota Palangka
Raya (Petugas Teknis Lapangan khususnya Bidang Operasional
Pemadaman Kebakaran dan Operasional Penyelamatan) agar
menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya penuh tanggung
jawab. Jam kerja 1x 24 jam ini merupakan sebuah konsekuensi
logis apabila seseorang memutuskan untuk menjadi seorang
Ksatria Biru atau pasukan Yudha Brama Jaya atau yang lebih
popular dengan anggota pemadam kebakaran.
Pada Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya jam kerja dibagi menjadi 3
regu yaitu regu I, II dan III. Masing-masing regu jam kerjanya 1 x
24 jam, setiap regu terdiri dari 15 orang personil. Untuk lebih
jelasnya lihat Tabel 2.1
Tabel 2.1Pembagian Jam Kerja Petugas Pemadam Kebakaran
Kota Palangka RayaNo Waktu Piket/Shif Jam Kerja
1 Piket Regu IPukul 07.00 s.d.07.00 wib (1 x 24
jam)
2 Piket Regu IIPukul 07.00 s.d.07.00 wib (1 x 24
jam)
3 Piket Regu IIIPukul 07.00 s.d.07.00 wib (1 x 24
jam)
2.1.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SOPD
Tujuan merupakan penjabaran dari Visi dan Misi organisasi
yang telah ditetapkan dan tidak lepas dari penjabaran RPJMD Kota
Palangka Raya Tahun 2018-2023, tujuan juga merupakan hasil
akhir yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1
sampai dengan 5 tahun kedepan, sedangkan sasaran adalah
penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang dicapai atau dihasilkan
oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran,
triwulan dan bulanan. Berdasarkan Visi, Misi, tugas dan fungsi
organisasi, maka tujuan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya dapat diuraikan seperti tabel
dibawah ini ;
Tabel 2.2Tujuan Dan Sasaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kota Palangka Raya
Visi Kota Palangka Raya “Terwujudnya Kota Palangka Raya Menjadi Kota Yang Maju,Rukun dan Sejahtera Untuk Semua”.
Misi ke kesatu : “Mewujudkan Kemajuan Kota Palangka Raya
Smart Environment (Lingkungan Cerdas) meliputi ; pembangunan Insfra Struktur, Teknologi Informasi, Pengelolaan Air, lahan, pengelolaan limbah,
manjemen bangunan dan tata ruang,transportasi.
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
Meningkatnya kesiapsiagaan dan pencegahan bencana kebakaran
Cakupan pelayanan bencana kebakaran di kota
2.2 Rencana Kinerja Tahun 2019Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan yang
dirancang secara konseptual, analitik, realistik, rasional dan
komprehensif. Selanjutnya strategi diwujudkan dalam kebijakan
dan program. Adapun strategi dalam mewujudkan tujuan dan
sasaran yang diharapkan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya Tahun 2018-2023. kebijakan
sebagai berikut :
Tabel 2.3 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
VISI SKPD : “Terwujudnya Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran Dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya Secara Cepat, Tepat Dan Efisien”.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
Meningkatnya kesiapsiagaan dan pencegahan bencana kebakaran
Meningkatnya
Tanggap Bencana
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Pemadam
Kebakaran
Tabel 2.4Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya
No. Sasaran Indikator Kinerja Formula Satuan Target
1.Meningkatnya kesiapsiagaan dan pencegahan bencana kebakaran
- Cakupan pelayanan bencana kebakaran di kota
Jumlah kebakaran tahun t x 100Jumlah kejadian
% 55
2.3 Perjanjian KinerjaDalam rangka mengimplementasikan kebijakan dalam
jangka menengah sebagaimana yang diuraikan dalam rencana
strategis, maka disusunlah Rencana Kerja Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Tahun 2019
yang merupakan perjanjian kinerja antara pimpinan (Walikota)
dengan bawahan ( Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya) terlampir.
Perjanjian kinerja merupakan tekat dan janji pimpinan
instansi dalam melaksanakan rencana kerja yang telah disusun
dimana didalamnya menjanjikan atau menetapkan sasaran,
indikator kinerja, dan target/rencana capaiannya serta anggaran
yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan
program/kegiatan.
Dalam perjanjian kinerja juga ditetapkan anggaran untuk
setiap kegiatan. Perjanjian kinerja sendiri merupakan alat yang
bermanfaat untuk mengukur apakah program dan kegiatan yang
telah ditetapkan dapat dilaksanakan serta untuk mengukur
seberapa besar pencapaian target-target yang telah ditetapkan.
Perjanjian kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2019 dapat
dilihat pada Lampiran LKIP 2019 Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 CAPAIAN KINERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN KOTA PALANGKA RAYA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) adalah
perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang
merupakan instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis
yang merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran
kinerja instansi pemerintah.
Pada tahun 2019 Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya melaksanakan ( enam )
program dan 26 ( dua puluh enam ) kegiatan sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan ini merupakan capaian keluaran (output) dari kegiatan dan
capaian hasil (outcome) dari program yang indikator hasilnya
merupakan indikator utama dari sasaran program tersebut.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Tahun 2019 disusun guna
mengukur keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya seperti tertuang
dalam perencanaan strategik. Dalam LKIP Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya menyajikan
capaian kinerja setiap sasaran yang tertuang dalam Dokumen
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2019.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target
setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya.
Indikator kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya yang ditetapkan dalam
dokumen RPJMD ini merupakan Indikator Kinerja Utama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya tahun 2018-2023. Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja
Kunci (IKK), berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palangka Raya
Nomor 11 Tahun 2016. Penetapan indikator kinerja Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya terhadap
capaian kinerja tahun 2019 dalam penyelenggaraan urusan
lingkungan hidup diuraikan pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Pencapaian IKU
No. Indikator Capaian 2018
Tahun
2019
Target Akhir
RPJMD Tahun 2019
Capaian s/d Thn
2019Target Realisasi Capaian%
1. Cakupan pelayanan bencana kebakaran di kota
50 55 55 100 55 55
3.1.1 Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019
Pada Sub Bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai
dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis
capaian kinerja dengan menggunakan tabel sebagai berikut :
Tabel.3.2Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019
No. Sasaran Indikator Sasaran
Tahun2019
Target Realisasi Realisasi%
1. Meningkatnya kesiapsiagaan dan pencegahan bencana kebakaran
Cakupan pelayanan bencana kebakaran di kota
55 55 100 %
3.1.2 Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
Pada sub ini membandingkan antara realisasi kinerja serta
capaian kinerja tahun ini dengan tahun sebelumnya sesuai
dengan target kinerja yang sudah dijabarkan pada RPJMD Kota
Palangka Raya Tahun 2018-2023.
Pencapain Kinerja pada tahun 2019 adalah
tanggungjawab SOPD yang berkaitan dengan Tujuan dan sasaran
. Untuk Capaian kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya pada tahun 2019 dapat
diuraikan pada tabel berikut
Tabel.3.3Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
2019
No. Sasaran Indikator Sasaran
Realisasi dan Capaian Tahun 2019
Realisasi 2018
Capaian 2018
Realisasi 2019
Capaian2019
1. Meningkatnya kesiapsiagaan dan pencegahan bencana kebakaran
Cakupan pelayanan bencana kebakaran di kota
100% 100% 100% 100%
3.1.3 Membandingkan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
Dari perbandingan dari tahun ke tahun disesuaikan dengan
target RPJMD Kota Palangka Raya Tahun 2018-2023 dan
RENSTRA Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
Palangka Raya Tahun 2018-2023, maka target capaian kinerja
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya
telah tercapai sesuai dengan target capaian kinerja yang
ditetapkan dalam RPJM dan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel. 3.4Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen perencanaan strategis
No. Sasaran Indikator Sasaran
Target Capaian Kinerja
Tahun2019
Target RPJMD
Realisasi %
1. Meningkatnya kesiapsiagaan dan pencegahan bencana kebakaran
Cakupan pelayanan bencana kebakaran di kota
55 55 100% 100%
3.1.4 Analisis Capaian Kinerja
Pelaksanaan Operasional Pemadaman Kebakaran dan
Penyelamatan supaya dapat sesuai dengan keinginan
masyarakat yaitu terlayani dengan prima, cepat dan akurat,
maka Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kota Palangka Raya telah menyusun standar operasional
prosedur pemadaman kebakaran. Berikut Standar Operasional
Prosedur (SOP) Pemadaman kebakaran:
1) Menerima laporan/informasi kebakaran
2) Melakukan crosh ceck laporan/informasi kebakaran
3) Apabila informasi kebakaran dinyatakan positif maka
personil di pos penjagaan/siaga terdekat dan pos Rescue
langsung berangkat menuju TKP kebakaran dengan
menghidupkan sirine kebakaran dan lampu rotari
4) Setelah tiba di TKP personil pos siaga terdekat melakukan
upaya tanggap darurat terhadap kebakaran dibawah
komando Komandan regu (Danru) yang lagi bertugas
dengan berkoordinasi dengan Komandan Pos (Danpos)
5) Apabila Komandan Regu tidak berada di TKP maka
Komando diambil alih oleh wakil komandan regu (Wadanru)
6) Apabila Kebakaran belum bisa diatasi oleh personel di pos
siaga terdekat maka Komandan Pos akan memerintahkan
beberapa pos atau seluruh pos untuk membantu
melakukan upaya pemadaman dan penyelamatan
7) Apabila komandan pos sudah berada di TKP maka
Komandan pos mengambil alih komando terkait teknis
pemadaman kebakaran
8) Jika api sudah dapat dipadamkan maka seluruh personil
kembali ke pos utama untuk mengikuti apel evaluasi
pemadaman dan penyelamatan kebakaran dengan
menghidupkan sirine dan lampu rotary
9) Setelah dilakukan apel evaluasi pemadaman kebakaran
maka seluruh personel kembali ke pos siaga masing-
masing.
Pada tahun 2019 Jumlah frekuensi kebakaran di wilayah
administratif Kota Palangka Raya sebanyak 47 Kasus yang
terdiri dari kebakaran bangunan, kendaraan, dan genset.
Frekuensi tertinggi kasus kebakaran terjadi pada bulan
September yaitu sebanyak 8 kasus kebakaran dan frekuensi
terendah terjadi pada bulan Mei dan Juni yaitu sebanyak 1
kasus kebakaran. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel Data
Frekuensi Kebakaran Tahun 2019
Tabel 3.5
Data Frekuensi Kebakaran Tahun 2019
No BulanJumlah
Frekuensi Kebakaran
Jumlah/Jenis Yang Terbakar Kerugian
1 Januari 6 Kasus4 rumah, teras rumah,gudang
bekas,ruang tidur/kamarRp 740.000.000,-
4 Februari 5 Kasus3 unit café,17 rumah,3 barak,1 atap
asrama,1 dapur rumah Rp 1.735.000.000,-
3 Maret 3 Kasus 81 rumah dan asrama putri Rp 2.900.000.000,-
4 April 2 Kasus 1 Rumah, plafon rumah Rp 100.000.000,-
5 Mei 1 Kasus 6 unit ruko Rp 160.000.000,-
6 Juni 1 Kasus Rumah kayu Rp 75.000.000,-
7 Juli 4 Kasus1 rumah kayu,ruko kayu dan rumah
permanen Rp 1.090.000.000,-
8 Agustus 7 Kasus 5 rumah, 1 genset, 2 barak Rp 270.000.000,-
9 September 8 Kasus6 rumah,1 set kompor gas,barak 3
pintu,BBM Rp 450.000.000,-
10 Oktober 3 Kasus 1 kantor,kios 10 pintu,1 tabung gas Rp 665.300.000,-
12 November 5 Kasus
Tumpukan plastic
pengepul,ruko,gudang,barak
kososng,SMP/SMK Karsa,Brak dan
rumah kayu
Rp 1.020.000.000,-
12 Desember 3 Kasus1 unit rumah permanen,1 unit warung,1
ruang bag tamu Rp 995.000.000,-
Total 48 Kasus Rp 10.200.300.000,-
Secara umum untuk Tahun 2019 ini Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya telah
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Berdasarkan Perda
Kota Palangka Raya Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kota Palangka Raya, tugas pokok Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya adalah merumuskan, dan
melaksanakan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
berdasarkan Asas Otonomi dan tugas Pembantuan. Hal tersebut
sangat perlu dilakukan guna mewujudkan Visi dan Misi Kota
Palangka Raya namun dari hasil pelaksanaan kegiatan
menunjukan bahwa target sasaran kegiatan tahun 2019 telah
tercapai. Dari pengukuran kinerja kegiatan sebanyak 26 ( dua puluh
enam ), keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan secara fisik
mencapai 100 % ( sangat berhasil ). Namun apabila dilihat dari
realisasi keuangan, dari 26 ( dua puluh enam ) kegiatan sebanyak
18 (delapan belas) kegiatan mencapai 91% keatas (sangat baik), 3
(tiga) kegiatan mencapai 84 % keatas (tinggi ) dan 2 (dua) kegiatan
mencapai 70 % keatas (tinggi ), dan 1 ( satu ) kegiatan mencapai
61% keatas ( rendah ) dan namun dari keseluruhan kegiatan rata-
rata realisasi keuangan adalah 91 % dengan kategori capaian
Sangat Baik, dan apabila dilihat dari pencapaian target sasaran
indikator kinerja tahun 2019 sesuai dengan IKU yang ditetapkan
pada penjabaran RPJMD Kota Palangka Raya tahun 2018-2023
dan Renstra SKPD rata rata capaian kinerja Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya 100 % dengan
Kategori sangat baik.
Penetapan indikator kinerja pada tingkatan sasaran dan kegiatan
merupakan persyaratan bagi pengukuran kinerja. Kriteria yang
dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan pada awal tahun
melalui perencanaan kinerja. Selanjutnya dikategorikan kedalam
empat kategori sebagai berikut :
Tabel 3.6 Skala Nilai Peringkat Kinerja
No. Interval Nilai RealisasiKinerja
Kriteria Penialaian
Realisasi Kinerja
Kode
I 91 ≤ Sangat Baik
II 76 ≤ 90 Tinggi
III 66 ≤ 75 Sedang
IV 51 ≤ 65 Rendah
V ≤ 50 Sangat Rendah
Sumber :Permendagri 54 Tahun 2010
3.1.5Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya pada Tahun
2019 secara umum dapat direalisasikan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, namun demikian
masih dijumpai beberapa masalah, antara lain :
1. Pengelolaan administrasi pengelolaan barang instansi masih
belum efektif.
2. Tingkat kualitas SDM aparatur sangat terbatas.
3. Pelaksanaan program dan kegiatan sering tidak tepat dengan
waktu yang telah ditetapkan dikarenakan dana yang belum
turun.
4. Aturan / petunjuk operasional sering berubah-ubah.
Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas, maka strategi
yang digunakan sebagai pemecahan masalah yang dihadapi
adalah sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan sumberdaya aparatur yang tersedia untuk
melaksanakan pengelolaan barang milik Negara dengan baik.
2. Penambahan SDM yang professional dan mengirim aparatur
untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis.
3. Ketepatan waktu turunnya anggaran harus sesuai dengan
waktu kegiatan.
3.1.6Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan pencapaian pernyataan Kinerja
Dalam pencapaian target sasaran yang telah ditetapkan
dalam Renstra SKPD, Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya melaksanakan beberapa
program dan kegiatan untuk hasil yang akan dicapai, dapat
dijelaskan seperti tabel dibawah ini
Tabel. 3.7
Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan pencapaian pernyataan Kinerja
No.
Sasaran Indikator Sasaran
Program/Kegiatan
Tahun2019
Target Realisasi
Realisasi%
1. Meningkatnya kesiapsiagaan dan pencegahan bencana kebakaran
Cakupan pelayanan bencana kebakaran di kota
Program Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
55 55 100
3.2. REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DPPA SKPD Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2019
memperoleh dana sebesar Rp. 8.006.819.083,32 dengan belanja
sebagai berikut :
- Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 3.657.565.579,32 (tiga
milyar enam ratus lima puluh tujuh juta lima ratus enam puluh
lima ribu lima ratus tujuh puluh sembilan rupiah tiga puluh dua
sen), realisasi keuangan sebesar Rp. 3.082.692.618 (tiga milyar
delapan puluh dua juta enam ratus sembilan puluh dua ribu
enam ratus delapan belas rupiah) atau 84.3 %.
- Belanja Langsung sebesar Rp. 4.349.253.508,00 (empat milyar
tiga ratus empat puluh sembilan juta dua ratus lima puluh tiga
ribu lima ratus empat rupiah), realisasi keuangan Rp.
4.175.221.366,00 (empat milyar seratus tujuh puluh lima juta
dua ratus dua puluh satu ribu tiga ratus enam puluh enam
rupiah) atau 91 %.
Untuk lebih jelasnya serapan anggaran Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya melalui
APBD Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2019 dapat
dilihat pada Realisasi Fisik dan Keuangan secara rinci untuk
setiap program dan perkegiatan (Terlampir).
BAB IVPENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Laporan Kinerja Pemerintah ( LKIP ), yang tersusun ini
merupakan media pertanggung jawaban atas keberhasilan dan
kegagalan penyelenggaraan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya selama Tahun 2019. Media
ini juga dipakai sebagai umpan balik pengambilan keputusan
pihak-pihak terkait dalam melakukan introspeksi dan refleksi untuk
membuat langkah-langkah perbaikan dimasa-masa mendatang.
LKIP Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
Palangka Raya disusun sesuai dengan pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 29
Tahun 2010 dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi, yang merupakan gambaran
Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
Palangka Raya Tahun 2018 temasuk evaluasi dan analisis
terhadap kinerja pencapaian sasaran dan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama Tahun 2019 sebagai realisasi atas Rencana
Kinerja Tahun 2019.
Di samping dikemukakan gambaran kinerja, juga dilaporkan
analisis kinerja yang menggambarkan keberhasilan dan kegagalan
masing-masing sasaran serta permasalahan yang dihadapi sebagai
faktor penghambat keberhasilan.
Palangka Raya, 30 Januari 2020
Kepala Dinas Pemadam KebakaranDan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya
(Pengguna Anggaran/PPK),
Dra. Gloriana, MM.Pembina Tingkat I (IV/b)
NIP.19651020 199403 2 009NNIP. 19651020 199403 2 009
Dinas Pemadam Kebakaran dan Pernyelamatan Kota
Palangka Raya pada tahun 2019 telah melaksanakan 6 (enam)
Program dan 26 (dua puluh enam) Kegiatan yang bersumber dari
dana APBD Kota Palangka Raya, sebagaimana besar tingkat
capaian kinerja atas program dan kegiatan berada pada tingkat
realisasi 91 % atau bisa dikategorikan capaian kinerja sangat baik sementara kalau dilihat dari serapan anggaran Tahun 2019 berada
pada posisi 91 % dengan kategori capaian sangat baik.
Dengan tersusunnya LKIP Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya ini, diharapkan dapat
memberikan gambaran Kinerja yang telah dicapai Tahun 2019 dan
bermanfaat sebagai penjabaran pelaksanaan pemerintahan di
Tahun ber
LAPORAN EVALUASI PROGRAM TAHUN 2019
A. Deskripsi EvaluasiPenguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu
program yang dilaksanakan dalam rangka reformasi birokrasi untuk
mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN,
meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat dan
meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi
masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) terhadap
rencana dan standar. Evaluasi merupakan kegiatan yang menilai
hasil yang diperoleh selama kegiatan pemantauan berlangsung.
Lebih dari itu, evaluasi juga menilai hasil atau produk yang telah
dihasilkan dari suatu rangkaian program sebagai dasar mengambil
keputusan tentang tingkat keberhasilan yang telah dicapai dan
tindakan selanjutnya yang diperlukan.
Informasi yang memadai dapat digunakan untuk mendukung
argumentasi mengenai perlunya perbaikan. Penggunaan data
untuk evaluasi diprioritaskan pada kecepatan memperoleh data dan
kegunaannya. Dengan demikian, hasil evaluasi akan lebih cepat
diperoleh dengan tindakan perbaikan dapat segera dilakukan.
Proses pelaksanaan pembangunan di Kota Palangka Raya
yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Palangka Raya
Nomor … Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2018-2023. Rencana Strategis
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka
Raya adalah suatu pedoman bagi pelaksanaan tugas dinas yang
dilaksanakan secara sistematis, berjenjang, dan terpadu untuk
menentukan arah dan kebijakan pembangunan yang dilaksanakan
agar berhasil efektif dan efisien. Rencana Strategis Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya
merupakan dokumen perencanaan yang memuat Visi, Misi,Tujuan,
Sasaran, Indikator Kinerja Utama, Strategi, Arah Kebijakan dan
Program.
1. Visi
Visi Pembangunan Kota Palangka Raya adalah “Terwujudnya
Kota Palangka Raya menjadi Kota yang Maju,Rukun dan
Sejahtera untuk Semua”.
2. Misi
Misi Pembangunan Kota Palangka Raya adalah “Mewujudkan
Kemajuan Kota Palangka Raya Smart Environment
(Lingkungan Cerdas)”.
3. Tujuan
Meningkatnya Mutu Lingkungan
4. Sasaran Strategis
Meningkatnya kesiapsiagaan dan pencegahan kebakaran
5. Indikator Kinerja Utama
Indeks Kejadian Bencana
Cakupan pelayanan kebakaran di kota
6. Strategi
Meningkatkan tanggap bencana
7. Arah Kebijakan
a. Peningkatan Sarpras dan personil damkar, akan
meningkatkan pelayanan pemadaman kebakaran sehingga
memperkecil luas wilayah kebakaran dalam melakukan
penyelamatan terhadap harta maupun korban jiwa
b. Peningkatan kapasitas SDM Petugas Damkar
8. Program
a. Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Kebakaran
b. Pelayanan Administrasi Perkantoran
c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
d. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
e. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
9. Model Logika Informasi Kinerja
Model logika informasi kinerja yang digunakan adalah kegiatan-
kegiatan yang dilakukan harus mendukung indikator kinerja
yang ditetapkan dalam Rencana Strategis. Informasi kinerja
meliputi sasaran kinerja, indikator kinerja, output kegiatan dan
anggaran yang diperlukan untuk merealisasikan output dan
pencapaian indikator kinerja.
Tabel Capaian Indikator Kinerja Tahun 2019
No Sasaran Indikator SasaranTahun 2019 Capaian
Kinerja Ket.Target (%)
Realisasi (%)
1. Meningkatnya kesiapsiagaan dan pencegahan bencana kebakaran
Cakupan pelayanan kebakaran di kota
55 55 100%
Tabel Capaian Program Prioritas Tahun 2019
Sasaran Indikator Sasaran Target Program /
KegiatanAnggaran
(Rp)Realisasi
(Rp) %
Meningkatnya kesiapsiagaan dan pencegahan bencana kebakaran
Cakupan pelayanan kebakaran di kota
55% Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
1.487.380.125 1.451.459.285 96,04
Pencapaian kinerja sasaran, program dan kegiatan tersebut di
atas, ditunjang dengan jumlah dana yang dianggarkan pada Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya
(termasuk BelanjaTidak Langsung dan Belanja Langsung) sebesar
Rp. 8.006.819.083.32 dengan realisasi 7.257.913.984 atau mencapai
91%. Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan
penyerapan anggaran, pencapaian sasaran yang relatif baik dan
diikuti dengan penyerapan anggaran kurang dari 100%, sehingga
masih ada sisa anggaran sebesar Rp. 748.905.099.32 yaitu
mencapai 9.35%
Rincian pagu dan realisasi anggaran belanja langsung dan
belanja tidak langsung disajikan pada berikut :
Tabel Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun 2019
No Uraian Pagu Anggaran Realisasi %I Belanja Pegawai (gaji
dan Tunjangan Daerah)3.657.565.579.32 3.082.692.618 84.28%
Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
2,112,797,930
1,868,928,984 88.46
Tunjangan Keluarga 210.400.000 171.374.554 81.45Tunjangan Jabatan 202.870.000 185.025.000 91.20
Tunjangan Fungsional Umum
95.000.000 43.260.000 45.54
Pembulatan Gaji 521.000 30.301 5.82
Tunjangan Kinerja 530.400.000,32 457.760.000 86.30
Tunjangan Lauk Pauk 275.235.749 267.041.000 97.02
Tunjangan Beras 155.340.900 88.135.140 56.74
Tunjangan PPH/Tunjangan Khusus
75.000.000 1.137.639 1.52
Tabel Realisasi Belanja Langsung Tahun 2019
Program Pelayanan Adm. Perkantoran 2,582,517,128.00
2,467,342,831.00
95.54
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
114,000,000.00
81,935,083.00
71.87
2Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
65,000,000.00
51,569,972.00
79.34
3 Penyediaan Jasa Adm. Keuangan
2,062,565,203.00
1,994,945,423.00
96.72
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor
10,049,500.00
10,049,500.00
100.00
5 Penyediaan ATK 15,000,175.00
14,817,025.00
98.78
6 Penyediaan Barang cetakan dan penggandaan
18,266,000.00
18,266,000.00
100.00
7Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
5,000,000.00
5,000,000.00
100.00
8 Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan
10,080,000.00
10,080,000.00
100.00
9 Penyediaan makan dan minuman 27,996,250.00
27,828,000.00
99.40
10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
210,000,000.00
209,551,828.00
99.79
11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
42,560,000.00
41,300,000.00
97.04
12 Penyediaan Jasa Publikasi Surat Kabar dan Majalah
2,000,000.00
2,000,000.00
100.00
Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur
47,750,000.00
37,277,000.00
78.07
1 Pengadaan Perlengkapan kantor 24,88 82.
30,000,000.00 7,000.00 96
2 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kantor
17,750,000.00
12,390,000.00
69.80
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
95,000,000.00
92,766,000.00
97.65
1 Pengadaan Pakaian Dinas dan Perlengkapannya
95,000,000.00
92,766,000.00
97.65
Peningkatan Kapasatas Sumber Daya Aparatur
23,960,000.00
20,960,000.00
87.48
1 Diklat Kepemimpinan Tingkat II, III, IV
3,960,000.00
3,960,000.00
100.00
2
Pendidikan dan pelatihan Formal Pengembangan Sumber Daya Aparatur (kontribusi pelatihan dan bimtek)
20,000,000.00
17,000,000.00
85.00
Pelayanan Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
112,646,251.00
105,416,250.00
93.58
1Penyusunan Laporan Capaian kinerja dan iktisar realisasi kinerja SKPD
87,401,126.00
83,722,250.00
95.79
2 Penyusunan Laporan Keuangan 8,999,875.00
5,499,000.00
61.10
3 Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah
16,245,250.00
16,195,000.00
99.69
Program Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
1,487,380,125.00
1,451,459,285.00
97.58
1Sosialisasi Norma, Standar Prosedur dan Manual Pencegahan Bahaya Kebakaran
45,000,000.00
43,656,240.00
97.01
2 Pengadaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran
122,275,000.00
121,270,000.00
99.18
4 pemeliharaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran
150,000,000.00
144,140,200.00
96.09
5Peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran
140,005,125.00
119,462,770.00
85.33
6Penangan siaga darurat kebakaran hutan, lahan dan pekarangan musim kemarau
480,100,000.00
478,475,000.00
99.66
7Pengembangan wilayah managemen kebakaran Kota Palangka Raya
550,000,000.00
544,455,075.00
98.99
A. Keterbatasan Dalam Proses EvaluasiProses evaluasi di Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palangka Raya memiliki keterbatasan antara lain :
1. Keterbatasan sumber daya manusia yang memahami keterkaitan
antara indikator kinerja dengan kegiatan yang dilaksanakan serta
mekanisme melakukan pemantauan dan evaluasi.
2. Kecepatan pengumpulan data dan penyusunan laporan tidak
dapat mengimbangi perubahan kondisi yang sangat dinamis,
sehingga hasil evaluasi dalam bentuk laporan kurang dapat
memberikan banyak kontribusi dalam pengambilan keputusan
pimpinan.
PELAKSANAAN EVALUASI
B. Identifikasi dan Keterlibatan Pemangku KepentinganEvaluasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
Palangka Raya dilaksanakan oleh masing-masing Bidang Kerja
Lingkup Dinas dengan Sekretariat Dinas sebagai koordinatornya.
Masing-masing Bidang tersebut menyampaikan data capaian
kegiatan realisasi fisik dan keuangan. Data tersebut selanjutnya akan
digunakan Bagian Perencanaan dan Evaluasi untuk melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap capaian kegiatan dan selanjutnya
dibuat Laporan Realiasasi Fisik dan Keuangan SOPD (Laporan
Bulanan) serta Laporan Percepatan Penyerapan Realisasi Anggaran
(TEPRA) untuk disampaikan kepada Kepala Dinas sebagai bahan
pengambilan kebijakan.
C. Persiapan EvaluasiEvaluasi dilakukan setiap awal bulan dengan melakukan
pengumpulan data pelaksanaan dari masing-masing kegiatan. Data
tersebut kemudian dirangkum dan dilakukan evaluasi untuk
penyusunan laporan bulanan. Selain melakukan penyusunan laporan
bulanan sebagai sarana pengumpulan bahan, evaluasi juga
dilakukan monitoring dan evaluasi triwulan yang dilakukan setiap tiga
bulan untuk memantau dan mengevaluasi capaian indikator kinerja
atas realisasi fisik dan keuangan yang telah dilaksanakan.
D. Pengumpulan Data Dalam rangka monitoring dan evaluasi diperlukan data realisasi
anggaran, realisasi volume atau capaian output dan capaian
indikator kinerja. Data tersebut diperoleh dari laporan realisasi fisik
dan keuangan dari masing-masing kegiatan.
E. Pengukuran dan PenilaianPengukuran capaian indikator kinerja berdasarkan inisiatif
kegiatan yang digunakan dalam pencapaian suatu indikator kinerja
yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan. Dalam struktur anggaran
kegiatan dapat dituangkan dalam mata anggaran sebagai komponen
atau sub komponen. Kegiatan-kegiatan yang ada akan menghasilkan
output kegiatan dan volume atau jumlah kegiatan yang telah
dilaksanakan, digunakan untuk melakukan penghitungan capaian
volume kegiatan atau output. Capaian volume kegiatan tersebut
digunakan untuk melakukan perhitungan capaian indikator kinerja.
Hasil pengukuran dan penilaian indikator kinerja sebagaimana
terlampir pada tabel berikut :
ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN ATAU PENINGKATAN/ PENURUNAN KINERJA SERTA ALTERNATIF
SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN
Untuk mencapai sasaran strategis meningkatnya kesiapsiagaan dan
pencegahan bahaya kebakaran dengan indikator kinerja yaitu
cakupan pelayanan bencana kebakaran di kota , maka berdampak
sebagai berikut:
a. Memberikan peringatan/teguran bagi kegiatan dengan
pencapaian rendah sebagai upaya mendorong kinerja bidang
dalam pelaksanaan kegiatan.
b. Koordinasi baik ditingkat daerah maupun pusat untuk
penyediaan anggaran perbaikan dan pembangunan infrastruktur
guna mendukung tujuan dan sasaran Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi kegagalan dalam
mencapai tujuan dan sasaran adalah :
a. Melakukan evaluasi berkala setiap bulan terhadap kegiatan-
kegiatan yang rendah dalam pencapaian target baik fisik maupun
keuangan.
b. Memberi peringatan/teguran bagi kegiatan dengan pencapaian
rendah sebagai upaya mendorong kinerja bidang dalam
pelaksanaan kegiatan.
c. Koordinasi baik ditingkat daerah maupun pusat untuk
penyediaan anggaran perbaikan dan pembangunan infrastruktur
guna mendukung tujuan dan sasaran Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya.
Palangka Raya, 30 Januari 2019Kepala Dinas Pemadam Kebakaran
Dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka ,
Dra. Gloriana, MM.Pembina Tingkat I (IV/b)
NIP.19651020 199403 2 009NNIP. 19651020 199403 2 009
Laporan Kinerja Bidang Pengendalian Operasi Penyelamatan
No Uraian KegiatanJumlah
Kegiatan1 2 3
1. Evakuasi dan Pemindahan Orang sesuai
perintah Pimpinan
(Kasus Ibu Titi penyandang Obesitas)
1 orang
2. Pembersihan dan pemindahan Sarang
Tawon yang mengganggu warga28 Lokasi
3. Penangkapan dan Evakuasi orang
dengan kehilangan akal (Gila)5 Orang
4. Penangkapan dan pengamanan hewan
buas (Ular, anjing gila dan lain sebaginya)6 Lokasi
5. Kejadian lainnya yang berhubungan
dengan keselamatan jiwa orang lain.1 Kejadian
6. Tim Penanganan Drinise/selokan yang
tersumbat selama banjir
Di Wilayah Kota Palangka Raya sesuai
perintah pimpinan
12 kejadian
Laporan Tim Rescue
Pembersihan drainase untuk antisipasi Banjir oleh Tim Rescue
Dokumentasi Foto :Pemadaman Kebakaran 65 Regu 2 Jl.Rajawali III No.050
Kel. Bukit Tunggal Kec. Jekan Raya Palangka Raya tanggal 12 Desember 2019.
DATA KEBAKARAN TAHUN 2019
No BulanJumlah
Frekuensi Kebakaran
Jumlah/Jenis Yang Terbakar Kerugian
1 Januari 6 Kasus4 rumah, teras rumah,gudang
bekas,ruang tidur/kamarRp 740.000.000,-
4 Februari 5 Kasus3 unit café,17 rumah,3 barak,1 atap
asrama,1 dapur rumah Rp 1.735.000.000,-
3 Maret 3 Kasus 81 rumah dan asrama putri Rp 2.900.000.000,-
4 April 2 Kasus 1 Rumah, plafon rumah Rp 100.000.000,-
5 Mei 1 Kasus 6 unit ruko Rp 160.000.000,-
6 Juni 1 Kasus Rumah kayu Rp 75.000.000,-
7 Juli 4 Kasus1 rumah kayu,ruko kayu dan rumah
permanen Rp 1.090.000.000,-
8 Agustus 7 Kasus 5 rumah, 1 genset, 2 barak Rp 270.000.000,-
9 September 8 Kasus6 rumah,1 set kompor gas,barak 3
pintu,BBM Rp 450.000.000,-
10 Oktober 3 Kasus 1 kantor,kios 10 pintu,1 tabung gas Rp 665.300.000,-
12 November 5 Kasus
Tumpukan plastic
pengepul,ruko,gudang,barak
kososng,SMP/SMK Karsa,Brak dan
rumah kayu
Rp 1.020.000.000,-
12 Desember 3 Kasus1 unit rumah permanen,1 unit warung,1
ruang bag tamu Rp 995.000.000,-
Total 48 Kasus Rp 10.200.300.000,-
DOKUMENTASI PENGECEKAN ARMADA DAN PERALATAN
LAPORAN PEMELIHARAAN
No. Bulan Uraian Kegiatan Keterangan
1 Januari Pengecekan dan Perawatan Rutin Armada dan Peralatan Pemadaman/Perbaikan Ringan
Untuk Kesiapsiagaan Kebakaran bangunan serta kegiatan lainnya
2Pebruari Pengecekan dan Perawatan Armada dan Peralatan
Pemadaman/Perbaikan Ringan Untuk Kesiapsiagaan Kebakaran bangunan serta kegiatan lainnya
3Maret Pengecekan, Servis/Perbaikan Armada Lencruser dan
Armada Rescue, Bongkar Pasang 1 Set Drok Kampas Kopling Armada Hino Fuso
Untuk Kesiapsiagaan Kebakaran bangunan serta kegiatan lainnya
4 April Perbaikan Fiber Vakum Preming mobil Hino Fuso, Perawatan Armada dan Peralatan Pemadaman/Perbaikan Ringan
Untuk Kesiapsiagaan Kebakaran bangunan serta kegiatan lainnya
5 Mei Pengecekan, Peraawatan Rutin 8 armada pemadam Kebakaran
Untuk Kesiapsiagaan Kebakaran bangunan serta kegiatan lainnya
6 Juni Pengecekan, Peraawatan Rutin 8 armada pemadam Kebakaran
Untuk Kesiapsiagaan Kebakaran bangunan serta kegiatan lainnya
7 Juli Perbaikan Mesin Pompa Fortable, Selang Hisap, Mesin Pompa Armada Truck PS. 125/Pengelasan Kuningan dan Perbaikan Selang dan Peralatan pendukung pemadaman
Untuk Kesiapsiagaan Kebakaran bangunan, Hutan dan Lahan serta kegiatan lainnya
8 Agustus Bongkar Pasang 1 set Drok Kampas Kopling Mobil Rescue Hibah Jepang, Perbaikan Mesin Pompa Fortable, Mesin Pompa Armada PS. 125 dan Perbaikan Selang dan Peralatan pendukung pemadaman
Untuk Kesiapsiagaan Kebakaran bangunan, Hutan dan Lahan serta kegiatan lainnya
9 September Perbaikan Mesin Pompa Fortable, Mesin Pompa Armada PS. 125 dan Perbaikan Selang dan Peralatan pendukung pemadaman
Untuk Kesiapsiagaan Kebakaran bangunan, Hutan dan Lahan serta kegiatan lainnya
10 Oktober Servis mobil Toyopet, Lencruser dan Rescue Mobil Hibah Jepang, Perbaikan Rutin Armada Damkar (Ganti Bolam Lampu, Mesin Fortabel Armada Truck Ps. 125
Untuk Kesiapsiagaan Kebakaran bangunan, Hutan dan Lahan serta kegiatan lainnya
11Nopember Perbaikan Monitor Atas mobil Hino Fuso dan Servis
Perbaikan Mesin PompaUntuk Kesiapsiagaan Kebakaran bangunan serta kegiatan lainnya
12 Desember Servis Perbaikan Preming (Mesin Pompa Hisap) Fuso Hino dan PS.190 Fuso, Bongkar Pasang 1 Set drok Kampas Kopling Truck PS. 190, Servis, Bongkar Pasang Kopling atas dan Bawah, Packing dll Truck PS. 125 dan Bongkar Pasang 1 Set Drok Kampas Kopling Mobil Komando,
Untuk Kesiapsiagaan Kebakaran bangunan serta kegiatan lainnya