Upload
guineverehoney
View
559
Download
19
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
04/13/23 Created by ganjar budiarto 1
04/13/23 Created by ganjar budiarto 2
Phenomena kebakaranPhenomena kebakaran
04/13/23 Created by ganjar budiarto 3
Phenomena kebakaranPhenomena kebakaran
INTEN
SIT
AS
TIME
3 - 10 menit
DE
CA
Y
STEDY Fully development fires
(600-1000 o C) Initiation
SourceEnergi
Gro
wth
04/13/23 Created by ganjar budiarto 4
Kerusakan
Korban Jiwa
Dampak Lingkungan
AdanyaPenyimpangan
Standar K3
04/13/23 Created by ganjar budiarto 5
Effect of Fire on People,
Property and Environment
Fire Hazard volume(Flammability & Quantity
Materials)
Outcome Rate of heat release Flame spread Smoke obscuration Toxicity Ignitibility by heat
transfer
04/13/2304/13/23 Created by ganjar budiartoCreated by ganjar budiarto 66
Explosion
Explosion
04/13/2304/13/23 Created by ganjar budiartoCreated by ganjar budiarto 77
• PELEDAKAN FISIKA (Physical Explosion Expanse)Pelepasan tekanan uap/gas seperti : Ketel uap, bejana tekanan, kompresor dll. • PELEDAKAN KIMIA
(Chemical Explosion Explosive)Pelepasan energi potensial dari reaksi bahan kimia yang disertai pelepasan energi panas yang tinggi dalam waktu yang cepat
04/13/23 Created by ganjar budiarto 8
Ledakan bahan kimia yang karenasifatnya dalam keadaan berdiri sendiripundapat meledak
Ledakan bahan kimia melalui proses oksidasi
04/13/23 Created by ganjar budiarto 9
KEBAKARAN DALAM RUANG TERTUTUP
KEHABISAN OKSIGEN(Vakum)
BILA ADA KESEMPATAN UDARA MASUK
AKAN TERJADI LEDAKAN
Uda
ra
BACK DRAFT
04/13/23 Created by ganjar budiarto 10
TANKI BAHAN BAKARGAS CAIR
04/13/23 Created by ganjar budiarto 11
B L E V EB L E V E(Boiling Liquid Expanding (Boiling Liquid Expanding
Vapor Explosion)Vapor Explosion)
ppeledakan tangki gas cair eledakan tangki gas cair
yang mendidih akibat paparan panasyang mendidih akibat paparan panas
TANKI BAHAN BAKARGAS CAIR
PAPARANPANAS
04/13/23 Created by ganjar budiarto 12
FIRE PREVENTIONFIRE PREVENTION
POST FIRE CONTROLIN CASE FIRE CONTROL
PRE FIRE CONTROL
FIRE SAFETY MANAGEMENTFIRE SAFETY MANAGEMENT
(Pengendalian kebakaran)(Pengendalian kebakaran)(Pengendalian kebakaran)(Pengendalian kebakaran)
04/13/23 Created by ganjar budiarto 13
SASARAN
Diarahkan agar DAPAT TERATASI SEBELUM FLASHOVER Kebakaran tidak meluas Tidak terjadi korban Tidak terjadi kerusakan Terhindarkan kerugian yang besar
PRE FIRE CONTROLPRE FIRE CONTROL
Psl. 2 (1) (2) & (3)
04/13/23 Created by ganjar budiarto 14
04/13/23 Created by ganjar budiarto 15
04/13/23 Created by ganjar budiarto 16
04/13/23 Created by ganjar budiarto 17
Tidak terkendaliMeluas/menjalar
Initiation Growth
Flashoverzone
Fla
sho
ver
Fu
ll fir
e
04/13/23 Created by ganjar budiarto 18
Tem
pera
ture Pre-flashover Post - flashover
ActivePassive
Fully Development Fire
Fla
shov
er
Deteksi
KONSEP STRATEGI MENGHAMBAT LAJU JALAR API
04/13/23 Created by ganjar budiarto 19
Identifikasi potensi bahaya kebakaran
Identifikasi tingkat ancaman bahaya kebakaran
Identifikasi skenario kebakaran
Perencanaan system proteksi kebakaran (Aktif/Pasif)
Perencanaan tanggap darurat (FEP)
Pembentukan organisasi
Organisasi, Personel, Pelatihan/Sertifikasi
PRE FIRE CONTROLPRE FIRE CONTROL
Psl. 2 (1) (2) & (3)
Ref. Kepmennaker No 186/1999
04/13/23 Created by ganjar budiarto 20
Gejala Penjalaran Kebakaran
04/13/23 Created by ganjar budiarto 21
Berat Jenis UapBerat Jenis Uap
BeratRingan
BeratRingan
04/13/23 Created by ganjar budiarto 22
Berat Jenis UapBerat Jenis UapLebih berat dari UdaraLebih berat dari Udara
Berat
04/13/23 Created by ganjar budiarto 23
Berat Jenis UapBerat Jenis UapLebih Ringan dari UdaraLebih Ringan dari Udara
Emisi Uap ringan
04/13/23 Created by ganjar budiarto 24
IN CASE FIRE CONTROLIN CASE FIRE CONTROL
Antara lain :- Informasi sumber bahaya dan cara pencegahannya;- Jenis sarana prot kebakaran, petunjuk pemeliharaan,
dan cara penggunaannya;- Prosedur kerja aman- Prosedur dalam keadaan darurat
Psl 2 (4)
FIRE EMERGENCY PLANFIRE EMERGENCY PLAN
04/13/23 Created by ganjar budiarto 25
IN CASE FIRE CONTROLIN CASE FIRE CONTROL
DeteksiAlarm
Padamkan-Lokalisir
EvakuasiRescue & P3K
Amankan
FIRE EMERGENCY PLANFIRE EMERGENCY PLAN
04/13/23 Created by ganjar budiarto 26
FIRE EMERGENCY PLANFIRE EMERGENCY PLAN
Lapis IPet. Peran Kebakaran
Lapis IIFire Men
Lapis III Bantuan
dari lingkungan
Lapis IVDinas
Pemadam
POSKO
04/13/23 Created by ganjar budiarto 27
04/13/23 Created by ganjar budiarto 28
POST FIRE CONTROL
POST FIRE CONTROL
•INVESTIGASI
• ANALISIS
• REKOMENDASI
• REHABILITASI
04/13/23 Created by ganjar budiarto 29
DI TEMPAT KERJA ANDADI TEMPAT KERJA ANDA► Apakah ada peluang utk terjadi Apakah ada peluang utk terjadi
kebakarankebakaran► Apa konsekuensinya bila terjadi Apa konsekuensinya bila terjadi
kebakarankebakaran► Upaya apa yang telah dilakukanUpaya apa yang telah dilakukan
04/13/2304/13/23 Created by ganjar budiartoCreated by ganjar budiarto 3030
Und
ang-
unda
ng N
o 1
Th
1970
te
ntan
g K
esel
amat
an K
erjaPENGENDALIAN
ENERGI
SARANA PROTEKSI
KEBAKARAN
MANAJEMENK3Pasal 9 ayat (3).
Pengurus wajib membina K3 penanggulangan kebakaran
Pasal 3 ayat (1).
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat syarat keselamatan kerja untuk :
• mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran,
• mencegah, mengurangi peledakan
• memberikan kesempatan jalan menyelamatkan diri dalam bahaya kebakaran
• pengendalian penyebaran asap, gas dan suhu
04/13/23 Created by ganjar budiarto 31
•KEPMENAKER 75/2002 K3 LISTRIK•PERMENAKER 02/89 Prot. Petir•KEP. MENAKER KEP. 187/MEN/1999 (B3)•PER. KHUSUS “EE” (BH. MUDAH TERBAKAR)•PER. KHUSUS “K” (BH. MUDAH MELEDAK)
•PERMENAKER 04/80 APAR•PERMENAKER 02/83 ALARM•INST. MENAKER INS. 11/MEN/1997
PERATURAN DAN STANDAR TEKNIS K3 PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
• PERMENAKER 04/87 P2K3• PERMENAKER 05/96 SMK3• KEP. MENAKER KEP. 186/MEN/1999
UNIT PENANGG. KEB. DI TEMPAT KERJA
PengendalianENERGI
SARANA PROTEKSI
KEBAKARAN
MANAJEMENK3
04/13/2304/13/23 Created by ganjar budiartoCreated by ganjar budiarto 3232
KEP
MEN
AK
ER
No K
ep
186/M
en
/1999
Ten
tan
gU
nit
Pen
an
gg
ula
ng
an
K
eb
akara
n d
i Tem
pat
Kerj
a
Kepmenaker No. 186/Men/1999, Pasal 2 (1) dan (2) mewajibkan kepada pengurus/ pengusaha untuk mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran, melalui :a) Pengendalian setiap bentuk energib) Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam
kebakaran dan sarana evakuasic) Pengendalian penyebaran asap, panas dan
gasd) Pembentukan unit penanggulangan
kebakaran di tempat kerjae) Penyelenggaraan latihan dan gladi
penanggulangan kebakaran secara berkalaf) Memiliki buku rencana penanggulangan
keadaan darurat kebakaran bagi tempat kerja yang mempekerjakan lebih dari 50 (lima puluh )orang tenaga kerja dan atau tempat kerja yang berpotensi bahaya kebakaran sedang dan berat.
04/13/23 Created by ganjar budiarto 33
URAIAN TUGASURAIAN TUGASORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARANORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
URAIAN TUGASURAIAN TUGASORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARANORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
• Melaporkan kondisi bahaya dan keadaan sarana prot. kebakaran
• Melakukan tindakan pemadaman awal bila terjadi kebakaran dan memandu evakuasi
• Bertanggung jawab di unit kerja tertentu.
(Lini I) PET. PERAN KEBAKARAN (KLAS D)
Tugas pokok sesuai jabatan utamanya
Merupakan tugas tambahan selain tugas pokoknya Pada waktu jam kerja
Ref. Kepmennaker No 186/1999
Psl 7
04/13/23 Created by ganjar budiarto 34
URAIAN TUGASURAIAN TUGASORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARANORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
URAIAN TUGASURAIAN TUGASORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARANORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
Tugas :1. Melakukan patroli rutin ke seluruh area kerja
memantau semua aspek pencegahan kebakaran.2. Memelihara, memeriksa dan menguji semua
sarana proteksi kebakaran agar selalu dalam keadaan siap pakai.
3. Siap siaga melakukan tindakan menghadapi keadaan darurat kebakaran untuk pemadaman dan penyelamatan
(Lini II)ANGG. REGU PEN. KEBAKARAN (KLAS C)
TUGAS POKOK :Tanggung jawab di seluruh tempat kerja (Diatur sistem shift)
Ref. Kepmennaker No 186/1999
Psl 8
04/13/23 Created by ganjar budiarto 35
KLAS B :KOORDINATOR SUB UNIT PEN.
KEBAKARANTanggung jawab di unit kerja
tertentu
Tugas : Mengkoordinasikan program
penanggulangan kebakaran (inspeksi & latihan)
• Memimpin operasi penanggulangan kebakaran
URAIAN TUGASURAIAN TUGASORGANISASI TANGGAP DARURATORGANISASI TANGGAP DARURAT
KEBAKARANKEBAKARAN
URAIAN TUGASURAIAN TUGASORGANISASI TANGGAP DARURATORGANISASI TANGGAP DARURAT
KEBAKARANKEBAKARAN
Ref. Kepmennaker No 186/1999
Psl 9
04/13/23 Created by ganjar budiarto 36
KLAS A : PENANGGUNG JAWAB TEKNIK PEN. KEBAKARANTanggung jawab di seluruh tempat kerja
Tugas :• Menyusun, melaksanakan dan
evaluasi program kerja pengendalian kebakaran
• Melakukan audit internal dan pengawasan langsung
• Mempertanggung jawabkan pelaksanaan syarat K3
URAIAN TUGASURAIAN TUGASORGANISASI TANGGAP DARURAT ORGANISASI TANGGAP DARURAT
KEBAKARANKEBAKARAN
URAIAN TUGASURAIAN TUGASORGANISASI TANGGAP DARURAT ORGANISASI TANGGAP DARURAT
KEBAKARANKEBAKARAN
Ref. Kepmennaker No 186/1999
Psl 10
04/13/23 Created by ganjar budiarto 37
MEANS OF ESCAPEMEANS OF ESCAPE KOMPARTEMENKOMPARTEMEN SMOKE CONTROLSMOKE CONTROL FIRE DAMPERFIRE DAMPER FIRE RETARDANT/TREATMENT FIRE RETARDANT/TREATMENT
DETECTIONDETECTION ALARMALARM EXTINGUISHEREXTINGUISHER SPRINKLERSPRINKLER HYDRANT, ETCHYDRANT, ETCA
KT
IFA
KT
IF
PA
SS
IFP
AS
SIF
04/13/23 Created by ganjar budiarto 38
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA RIPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA RINO. PER-02/MEN/1983NO. PER-02/MEN/1983
TENTANG TENTANG INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIKINSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA RIPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA RINO. PER-02/MEN/1983NO. PER-02/MEN/1983
TENTANG TENTANG INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIKINSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK
Ruang lingkup- Perencanaan- Pemasangan,- Pemeriksaan- Pengujian- Pemeliharaan
04/13/23 Created by ganjar budiarto 39
INSTALASI ALARM KEBAKARAN INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIKOTOMATIK
TUJUANTUJUAN AGAR KEBAKARAN DAPAT TERDETEKSI
SEDINI MUNGKIN, SEHINGGA TINDAKAN YANG DIPERLUKAN DAPAT SEGERA
DILAKUKAN.
04/13/23 Created by ganjar budiarto 40
Detektor
Panel Indikator
Signal alarm
FIRE FOULT
NORMAL
Detektor Signal alarm
FIRE FAULT
NORMAL
04/13/23 Created by ganjar budiarto 41
04/13/23 Created by ganjar budiarto 42
AUDIBLE ALARMAUDIBLE ALARM
MCFA
VISIBLE ALARM
DETEKTOR
ANN
INP
UT
OUTPUT
Panas
Asap
Nyala
HYDRANTHYDRANT
04/13/23 Created by ganjar budiarto 43
INTERCONECTION
FIRE ALARM SYSTEMFIRE ALARM SYSTEM
INTERCONECTION
FIRE ALARM SYSTEMFIRE ALARM SYSTEM
MCFA
DETEKTOR KEBAKARAN
LIFTOff
POMPAHYDRANTsupply daya
ACOff
PRESS FANOn
SPRINKLER(FS)
04/13/23 Created by ganjar budiarto 44
CONTROL FIRE INDIKATOR
CONTROL FIRE INDIKATOR
DISCHARTCONTROL
PANEL
DISCHARTCONTROL
PANEL
BUZER
ALARM
HEATSMOKE
VALVE
INSTALASI PEMADAM KEBAKARANAUTOMATIC TOTAL FLOODING SYSTEM
Media pemadam Halon (F, Cl, Br)
!!!!!!!!!!!!Mengandung potensi bahaya
keracunan
HARUS MEMILIKI IJIN K3
04/13/23 Created by ganjar budiarto 45Double Warning Light
ControlPanel
Manual AbortStation Manual Release
Station
DischargeWarning SignalCylinders
HeatDetector
SmokeDetector
Nozzle
Sirene
Pipe Work
FIRE EXTINGUISHANTConsisting of :• 1,1-Dichloro,2,2,2-trifluoroethane(HCFC 123)• Proprietary
CAUTION :
• HEAVIER THAN AIR
• LEMON ODOUR
• KEEP CYLINDER COOL, WELL VENTILATED AND SECURED AT ALL TIMES
• ONLY USE WITH EQUIPMENT SUITABLE FOR CONTAINED GAS
• USE IN ACCORDANCE WITH MATERIAL SAFETY DATA SHEET AVAILABLE FROM NEWSTAR CHEMICALS (M) SDN BHD
No. 5, Blok B, Jalan SS13/5, Subang Jaya Industrial Estate,47500 Selangor Darul Ehsan, Malaysia
Tel. : (603) 56 212168 Fax. : (603) 56 211168
CYL. VOLUME
GROSS WEIGHT
NET WEIGHT
FILL DENSITY
KG
KG/Ltr
LTR
KG
FIRE EXTINGUISHANTConsisting of :• 1,1-Dichloro,2,2,2-trifluoroethane(HCFC 123)• Proprietary
CAUTION :
• HEAVIER THAN AIR
• LEMON ODOUR
• KEEP CYLINDER COOL, WELL VENTILATED AND SECURED AT ALL TIMES
• ONLY USE WITH EQUIPMENT SUITABLE FOR CONTAINED GAS
• USE IN ACCORDANCE WITH MATERIAL SAFETY DATA SHEET AVAILABLE FROM NEWSTAR CHEMICALS (M) SDN BHD
No. 5, Blok B, Jalan SS13/5, Subang Jaya Industrial Estate,47500 Selangor Darul Ehsan, Malaysia
Tel. : (603) 56 212168 Fax. : (603) 56 211168
CYL. VOLUME
GROSS WEIGHT
NET WEIGHT
FILL DENSITY
KG
KG/Ltr
LTR
KG
04/13/23 Created by ganjar budiarto 46
FC-3-1-10 PerfluorobutaneC4F10
HBFC-22B-1 BromodifluoromethaneCHF2Br
HCFC Blend A Dichlorotrifluoroethane HCFC-123 (4. 75 %) CHCl2CF2
Chlorodifluoromethane HCFC-22 (82%) CHClF2
Chlorotetrafluoroethane HCFC-124 ( 9. 5%) CHClFCF3
Isopropenyl-1-methylcyclohexene 3. 75 %)HCFC-124 ChlorotetrafluoroethaneCHClFCF3
HFC-125 Pentafluoroethane CHF2CF3
HFC-227 ea Heptafluoropropane CF3CHFCF3
HFC-23 TriflouromethaneCHF3
IG-541 Nitrogen (52%) N2
Argon (40%) ArCarbondioxide (8%) CO2
MEDIA PEMADAM CLEAN AGENT(Dikutip dari NFPA 2001)
04/13/23 Created by ganjar budiarto 47
CO2
Lapisan Ozone
04/13/23 Created by ganjar budiarto 48
CO2
CO2
DRY
POWDER
ALAT PEMADAM API ALAT PEMADAM API RINGAN RINGAN
Portable Fire Portable Fire ExtinguisherExtinguisher
04/13/23 Created by ganjar budiarto 49
ALAT PEMADAM API RINGAN • DAPAT DIOPERASIKAN
SATU ORANG• UNTUK PEMADAMAN
MULA KEBAKARAN• SEBATAS VOLUME API
KECIL
04/13/23 Created by ganjar budiarto 50
•Efektif•Aman•Tidak Merusak
Petugas kompeten
Jenis dan ukurantepat
Penempatan tepat
Pemeliharaanteratur
Perencanaan
Pengadaan Sertifik
at
Fire risk Assessment
Kebijakan
04/13/23 Created by ganjar budiarto 51
Alat pemadam api ringan
Designing Listing Selecting Purchasing Installing Approving Inspecting
Recharging Maintaining Testing Operating
04/13/23 Created by ganjar budiarto 52
• JENIS DAN UKURANNYA SESUAI• MUDAH DILIHAT DAN MUDAH
DIAMBIL • KONDISI BAIK • SETIAP ORANG DAPAT
MENGOPERASIKAN DENGAN BENAR, TIDAK MEMBAHAYAKAN DIRINYA.
ALAT PEMADAM API RINGAN Ref : Pert. Menaker No Per-04/Men/1980
HARUS SIAP PAKAI PADA WAKTUNYA
04/13/23 Created by ganjar budiarto 53
KLASIFIKASI KEBAKARANNFPA/PERMENAKER No. 04/MEN/1980
KLAS “A”Kebakaran bahan padat kecuali logam
KLAS “B”Kebakaran bahan cair dan gas
KLAS “C”Kebakaran pada aparat listrik yang bertegangan
KLAS “D”Kebakaran logam
04/13/23 Created by ganjar budiarto 54
Kla
sifika
si
Klas A
Klas B
Klas C
Klas D
Jenis kebakaran
Bahan padat kecuali logam
Bahan cair
Bahan gas
Listrik
Logam Kalium, litium, magnesium
CIRI KHUSUS
1. Terdapat bara (kayu/arang/kertas)
2. Barang yang sulit/tidak ada gantinya
1. Tidak dapat bercampur air
3. Gas mengalir 4. Karena bereaksi dengan air
1. Aparat listrik bertegangan2. Peralatan elektrik
Bertemperatur tinggi
KLASIFIKASI KEBAKARAN
2. Dapat bercampur air
04/13/23 Created by ganjar budiarto 56
API
Udara
HeatBahan bakar
Cooling
Smothering
Starving
Prinsip PEMADAMAN Dilution
04/13/23 Created by ganjar budiarto 57
JENIS MEDIA PEMADAMJENIS MEDIA PEMADAM
JENIS BASAH
- AIR
- BUSA
JENIS BASAH
- AIR
- BUSA
JENIS KERING- DRY POWDER- CO2- CLEANT AGENT
JENIS KERING- DRY POWDER- CO2- CLEANT AGENT
WA
TER
HA
LO
N
PO
WD
ER
FO
AM
04/13/23 Created by ganjar budiarto 58
Tipe alat pemadam kebakaran yang berbeda diperuntukkan untuk kelas kebakaran yang berbeda.
Tipe alat pemadam kebakaran yang paling umum adalah :
• Air (APW)
• Karbon Dioksida (CO2)
• Dry Chemical (ABC,BC,DC)
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
04/13/23 Created by ganjar budiarto 59
Pemadam Kebakaran Air dengan Udara Pemadam Kebakaran Air dengan Udara Bertekanan (APW)Bertekanan (APW)
APAR Jenis Air Bertekanan (APW)
04/13/23 Created by ganjar budiarto 60
• Dirancang untuk Kebakaran Kelas A (kayu, kertas, dan kain).
• Jangan Menggunakannya untuk Kebakaran Bahan Cair Mudah Terbakar. Air sangat tidak efektif untuk kebakaran jenis ini, kebakaran bisa meluas bila anda mencobanya.
• Jangan Menggunakannya untuk Memadamkan Kebakaran Peralatan Listrik. Air adalah penghantar arus listrik yang baik, anda mungkin bisa tersengat listrik bila mencoba menggunakannya. Peralatan listrik harus dicabut listriknya sebelum menggunakan alat pemadam kebakaran air.
APAR Jenis Air Bertekanan (APW)
04/13/23 Created by ganjar budiarto 61
Alat Pemadam Kebakaran Air (APW) Memadamkan Kebakaran dengan Menghilangkan Elemen Panas dari Segitiga Kebakaran.
APAR Jenis Air Bertekanan (APW)
04/13/23 Created by ganjar budiarto 62
Pemadam Kebakaran CO2Pemadam Kebakaran CO2APAR Jenis KarbondioksidaAPAR Jenis Karbondioksida
APAR Jenis CO2
04/13/23 Created by ganjar budiarto 63
• Karbondioksida adalah Gas yang Tidak Mudah Terbakar
• CO2 Dirancang untuk Kebakaran Kelas B dan C (Cairan Mudah Terbakar dan Peralatan Listrik) Saja.
APAR Jenis CO2
04/13/23 Created by ganjar budiarto 64
• Api Dipadamkan dengan Menggeser Keberadaan Oksigen, atau Memisahkan Oksigen dari Segitiga Kebakaran.
• CO2 Juga Sangat Dingin pada Saat Keluar dari Silindernya Sehingga Juga Mendinginkan Kebakaran.
APAR Jenis CO2
04/13/23 Created by ganjar budiarto 65
• CO2 tidak Efektif untuk Mematikan Kebakaran Kelas A Karena Tidak Mampu Menggeser Keberadaan Oksigen untuk Mematikan Kebakaran.
• Kebakaran Kelas A dapat Kembali Membara dan Menyala.
APAR Jenis CO2
04/13/23 Created by ganjar budiarto 66
Alat Pemadam Kebakaran Dry ChemicalAlat Pemadam Kebakaran Dry Chemical
APAR Jenis Tepung Kering
04/13/23 Created by ganjar budiarto 67
Ada Beberapa Macam Pemadam Kebakaran Dry Chemical. Anda Mungkin Melihat Labelnya Sbb: • "DC" Singkatan Dari "Dry Chem" • "ABC" Menunjukkan Bahwa Alat
Tersebut Dirancang untuk Mematikan Kebakaran Kelas A, B, dan C, atau
• "BC" Menunjukkan Bahwa Alat Tersebut Dirancang untuk Memadamkan Kebakaran Kelas B dan C.
APAR Jenis Tepung Kering
04/13/23 Created by ganjar budiarto 68
• APAR Dry Chemical Memadamkan Kebakaran dengan Cara Melapisi Bahan Bakar dengan Lapisan Tipis Debu, Memisahkan Bahan Bakar dari Oksigen di Udara.
• Tepung Bahan Kimianya Juga Bekerja Mencegah Reaksi Kimia Dari Kebakaran, Sehingga APAR Jenis ini Sangat Efektif Memadamkan Kebakaran.
APAR Jenis Tepung Kering
04/13/23 Created by ganjar budiarto 69
Bagaimana Menggunakan AlatBagaimana Menggunakan Alat
Pemadam Pemadam KebakaranKebakaran
04/13/23 Created by ganjar budiarto 70
Mudah untuk mengingat bagaimana menggunakan APAR jika ingat singkatan PASS dalam bahasa Inggris yang merupakan kependekan dari Pull (Tarik), Aim (Arahkan/Bidik), Squeeze (Tekan), Sweep (Sapu),
Sebelumnya perhatikan terlebih dahulu arah angin. Lakukan pemadaman dari arah datangnya angin.
Bagaimana Menggunakan APAR
04/13/23 Created by ganjar budiarto 71
Tarik pin.Ini memungkinkan anda untuk menyemprotkan APAR.
Arahkan ke dasar api. Jika anda arahkan ke nyala/lidah api (yang seringkali menggiurkan), media pemadaman akan terbang dan tidak dapat memadamkan api. Anda harus mengenai bahan bakar.
Bagaimana Menggunakan APAR
04/13/23 Created by ganjar budiarto 72
Tekan pegangan bagian atas.
Ini akan melepaskan tombol yang mengeluarkan media pemadaman bertekanan dalam silinder.
Sapu dari sisi ke sisi
Sampai kebakaran benar-benar padam. Mulai menggunakan APAR dari jarak jauh yang aman, lalu maju kedepan. Begitu kebakaran padam, tetap perhatikan sumber kebakaran mungkin api menyala kembali.
Bagaimana Menggunakan APAR
Kla
sifika
si
Klas A
Klas B
Klas C
Klas D
Jenis kebakaran
Bahan spt (kayu, kertas, kain dsb.
Bahan cair
Bahan gas
Panel listrik,
Kalium, litium, magnesium
Bahan berharga
Jenis media pemadam Tipe basah
Tipe kering
Air Busa PowderCleanAgent
VVV V VV V*)
XX XX VV**) VVV
XXX VVV VV V*)
X X VV V *)
XXX XXX VV VVV
XXX XXX Khusus XXX
Keterangan :
VVV : Sangat efektif X : Tidak tepat
VV : Dapat digunakan XX : Merusak
V : Kurang tepat / tidak dianjurkan XXX : Berbahaya
*) : Tidak efisien **) : Kotor / korosif
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA
04/13/23 Created by ganjar budiarto 74
KEGAGALAN APAR
Jenis tidak sesuai
Ukuran tidak sesuai
Macet/tidak berfungsi
Petugas
Salah penempatan
2
• belum ditunjuk
• tidak trampil
Tidak bertekanan- bocor
Menggumpal- tunda refill
WA
TER
HA
LO
N
PO
WD
ER
FO
AM
04/13/23 Created by ganjar budiarto 75
Ref. : Peraturan Menteri Tenaga KerjaNo. Per 04/Men/1980
Jenis Refilling
Halogen 3 th 5 th
Testing Water 5 th 5 th
Mechanical Foam 3 th 5 th
Dry powder 5 th 5 th
Chemical Foam 1 th 5 th
CO2 5-10 th 10-5-5 th
Refilling & Testing
04/13/23 Created by ganjar budiarto 76
Jenis media tidak sesuai Klasifikasi api/kebakaran
KEGAGALAN APARKEGAGALAN APARW
ATER
HA
LO
N
PO
WD
ER
FO
AM
Setiap jenis media pemadam masing-
masing memiliki keunggulan dan
kekurangan, bahkan dapat
membahayakan bagi petugas atau
justru memperbesar api
04/13/23 Created by ganjar budiarto 77
Daya pemadamannya (fire ratting) lebih rendah dari volume api/kebakaran (Fire load)
Notasi Fire ratting didasarkan dari hasil Notasi Fire ratting didasarkan dari hasil pengujian laboratories pengujian laboratories
Notasi Fire ratting didasarkan dari hasil Notasi Fire ratting didasarkan dari hasil pengujian laboratories pengujian laboratories
STANDAR KLASIFIKASI DAYA STANDAR KLASIFIKASI DAYA PEMADAMANPEMADAMAN
NotasiNotasi : Nilai & Klas : Nilai & Klas
STANDAR KLASIFIKASI DAYA STANDAR KLASIFIKASI DAYA PEMADAMANPEMADAMAN
NotasiNotasi : Nilai & Klas : Nilai & Klas AA
BB CC DD
KEGAGALAN APAR
04/13/23 Created by ganjar budiarto 78
KLASIFIKASI KLASIFIKASI
A A
B B
C C
DD
KLASIFIKASI KLASIFIKASI
A A
B B
C C
DD
Rating : Nilai : Nilai angkaangkaRating : Nilai : Nilai angkaangka
1A 1A 2A 2A 3A 3A 4A 4A 6A 6A
10A 10A 20A 20A 40A40A
1B 2B 1B 2B 5B 5B
10B 10B 20B 20B 30B 30B 40B 40B 80B80B
04/13/23 Created by ganjar budiarto 79
Latihan Pemadaman kebakaran
04/13/23 Created by ganjar budiarto 80
APARAPARSebagai sarana K3 (Safety Equipment) Sebagai sarana K3 (Safety Equipment)
Pengandung Potensi BahayaPengandung Potensi Bahaya
STANDAR APARSTANDAR APAR
APAR Dirancang dengan tekanan > 14kg/cm2
dapat mendorong seluruh medianya(sisa mak 15%) dalam waktu min. 8 detik
Syarat :- Angka keamanan min 4,13 x WP (65 oC) - Test pressure 1,5 x WP(65 oC)- Pengujian ulang tiap 5 tahun
04/13/23 Created by ganjar budiarto 81
TANDA PEMASANGAN
04/13/23 Created by ganjar budiarto 82
RESERVOAR
2 1/2 Inc
1 1/2 Inc
Out door
2 1/2 Inc
Bagian ke IIIPEMELIHARAAN SISTEM HYDRAN DAN SPRINGLER
04/13/23 Created by ganjar budiarto 83
04/13/23 Created by ganjar budiarto 84
Komponen sistem Hidrant- Sistem persediaan air (45 menit)- Sistem Pompa
(Jockey, Utama & Cadangan)- Jaringan pipa - Kopling outlet / Pilar / Landing valve- Slang dan nozle- Sistem kontrol tekanan & aliran
RESERVOAR
SeamiestConnection
2 1/2 Inc
1 1/2 Inc
Out door
2 1/2 Inc
FIRE HYDRANT
Jaringan instalasi pipa air untuk pemadam kebakaranyang dipasang secara permanen
04/13/23 Created by ganjar budiarto 85
KLASIFIKASI HUNIAN Tingkat resiko bahaya kebakaran
Resiko Ringan
Resiko Sedang
Resiko Berat
Luas 1000-2000 M22 titik hydran, tambahan 1 titikTiap 1000M2
Luas 800-1600 M22 titik hydran, tambahan 1 titikTiap 800M2
Luas 600-1200 M22 titik hydran, tambahan 1 titikTiap 600M2
PERENCANAAN HYDRANT
04/13/23 Created by ganjar budiarto 86
04/13/23 Created by ganjar budiarto 87
Standar tekanan pada nozle teringgi & terjauh :mak. (H1) = 7.0 kg/cm 2
min. (H3) = 4.5 kg/cm 2
Diuji dengan membuka 3 titik nozle :1. Nozle terjauh2. Nozle pertengahan 3. Nozleterdekat
KARAKTERISTIK TEKANAN HYDRANT
KARAKTERISTIK TEKANAN HYDRANT
Q = US GPM
12
3H =
m
04/13/23 Created by ganjar budiarto 88
Data input :Klasifikasi hunian : Ringan
Sedang I, II, III,Berat Khusus
Variabel : Peruntukan bangunanJumlah dan sifat penghuniKonstruksi bangunanFlammability dan Quantity Material(Fire loads)
Standard klasifikasi sistem : Ukuran kepala sprinkler
Kepadatan pancaran
04/13/23 Created by ganjar budiarto 89
High zoneMedium Zone
Low zone
RESERVOAR
04/13/23 Created by ganjar budiarto 90
53o C
68o C
79o C
93o C
141o C
182o C
201o C260o C
04/13/23 Created by ganjar budiarto 91
Yaitu :Debit air yang dipancarkan oleh empat kepala sprinklerdirancang mampu menyerap energi kalor (beban api) yang ada dalam area yang dibatasi oleh empat kepala sprinkler
Q = a x V (l/men)
Dasar perencanaan sprinkler Kepadatan pancaran dibagian hidrolik tertinggi dan terjauh
PERENCANAAN SPRINGKLER
Resiko Ringan
Resiko Sedang
Resiko Berat
2,25 mm/menLuas mak. 84 m2
5 mm/menI 72 m2
II 144 m2III 360 m2
Kepadatan pancaran
7,5 - 12,5 mm/menLuas mak. 260 m2
04/13/23 Created by ganjar budiarto 93
Ukuran kepala sprinkler Klas hunian :• Ringan : 10 mm - 3/8 in• Sedang : 15 mm - ½ in• Berat : 20 mm - 17/32 in
Kapasitas aliran Q , gpm
Tekanan
Psi
10152025355075100
3/8 in
91113
14,5172025
28,5
1/2 in
1822
25,528,53440
49,557
17/32 in
2532364047
56,56980
Kepala Springkler
04/13/23 Created by ganjar budiarto 94
Jumlah kepala springkler
Ukuran pipa
11 ¼1 ½2
2 ½3
3 ½4568
Ringan
235
1020*40*65*100160275400
Sedang
1258
15274055120200*
Berat
235
103060100275
Jumlah kepala springkler
04/13/23 Created by ganjar budiarto 95
R
S 1/2 S
L1/
2 L
Q (liter/men)A (m2)
= mm/men
04/13/23 Created by ganjar budiarto 96
R
04/13/23 Created by ganjar budiarto 97
1 HYDRANT2 SPRINGKLER3 LIFT4 PRESSURIZED
FAN5 EMERGENCY6 MDB
MDB
123456. Spare
04/13/23 Created by ganjar budiarto 98
KARAKTERISTIK PENGAMANHUBUNG PENDEK, TERBUKABILA MERASAKAN 600% InDALAM WAKTU 20 - 50 DETIK
KELENGKAPAN SIRKIT MOTORPOMPA KEBAKARAN
KELENGKAPAN SIRKIT MOTORPOMPA KEBAKARAN
BILA SUPLAI LISTRIKTERPUTUS HARUS ADA INDIKASI ALARM
TIDAK PERLUPENGAMAN BEBAN LEBIH
KENDALI
• JENIS KABEL FRC• DARI SISI IN COMING • SEBELUM SAKELAR UTAMA
04/13/23 Created by ganjar budiarto 99
1. Sarana evakuasi • Bagian dari konstruksi bangunan yang
dirancang aman untuk digunakan pada waktu keadaan darurat
2.EvakuasiTindakan menyelamatkan diri sendiri
masing masing tanpa dibantu orang lain
TEMPAT BERBAHAYA
TEMPAT AMANJALUR AMAN
04/13/23 Created by ganjar budiarto 100
Syarat sarana Evakuasi Syarat sarana Evakuasi
► Aman sementara, terjamin kedap asap dan Aman sementara, terjamin kedap asap dan panas;panas;
► Tidak dikunci;Tidak dikunci;► Tidak terhalang oleh benda apapun;Tidak terhalang oleh benda apapun;
► Memiliki lampu darurat;Memiliki lampu darurat;► Bukaan pintu kearah pelarian;Bukaan pintu kearah pelarian;
► Mudah dijangkau (pajang jarak tempuh Mudah dijangkau (pajang jarak tempuh sependek mungkin)sependek mungkin)
► Ada petunjuk arah yang dapat dilihat dalam Ada petunjuk arah yang dapat dilihat dalam keadaan gelap. keadaan gelap.
04/13/2304/13/23 Created by ganjar budiartoCreated by ganjar budiarto 101101
KETRAMPILAN KETRAMPILAN PEGAWAIPEGAWAI
PENGAWASPENGAWAS Memeriksa pemenuhan persyaratan Memeriksa pemenuhan persyaratan
administrasi K3 berkaitan dengan administrasi K3 berkaitan dengan pengesahan/perijinan perencanaan, pengesahan/perijinan perencanaan,
pembuatan, pemasangan atau perakitan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, pemakaian, pemeliharaan pemakaian, pemeliharaan peralatan/sistem proteksi kebakaran;peralatan/sistem proteksi kebakaran;
orang/teknisi/operator pelaksana orang/teknisi/operator pelaksana perencanaan, pembuatan, pemasangan perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, pemakaian, pemeliharaan atau perakitan, pemakaian, pemeliharaan peralatan/sistem proteksi kebakaranperalatan/sistem proteksi kebakaran
04/13/23 Created by ganjar budiarto 102
Menilai dan mengidentifikasi potensi bahaya kebakaran Menilai sarana proteksi kebakaran dengan potensi bahaya yang ada Memeriksa secara visual kondisi peralatan / sistem penanggulangan kebakaran;
04/13/23 Created by ganjar budiarto 103
PERENCANAAN
PENGESAHANGAMBAR RENCANA
PENGESAHAN/IJIN PEMAKAIAN
PEMBUATAN/PABRIKASI
PEMASANGAN
PEMERIKASAANDOKUMEN RIKS
A-UJI
RIKSA-UJI BERKALA
AMAN PEMAKAIAN
AnalisisLap+Rek
AnalisisLap+Rek
AnalisisLap+Rek
Syarat2
Syarat2
04/13/23 Created by ganjar budiarto 104
Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengawasan K3 Penanggulangan Kebakaran
• Memeriksa pemenuhan persyaratan administrasi K3 berkaitan dengan pengesahan/perijinan perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, pemakaian, pemeliharaan peralatan/sistem proteksi kebakaran :
Perusahaan / pengurus yang akan menggunakan peralatan/sistem penanggulangan kebakaran harus mengajukan surat permohonan ke Kantor Dinas Tenagakerja, sesuai dengan tahapan pekerjaan dari instalasi tersebut (contoh surat permohonan terlampir).
04/13/23 Created by ganjar budiarto 105
Surat permohonanPengesahan gambar rencana
Berkas perencanaan
KANTOR UNIT PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
Ya
PEMOHON
BerkasLENGKAP
Analisis Teknis Ref : Perat. & Standar
YA
TIDAK
MEMENUHI SYARAT
YA
TIDAK
SETUJU UNTUK DILAKSANAKAN
RekomendasiCatatan koreksiSyarat2
PENGESAHAN
PABRIKASI atau
PEMASANGAN
Alur Proses Pegesahan Gambar Rencana Instalasi peralatan/sistem penanggulangan kebakaran seperti pada skema berikut ini
04/13/23 Created by ganjar budiarto 106
CATATAN
PENGESAHAN GAMBAR RENCANA, adalah suatu pernyataan resmi pemerintah yang menerangkan bahwa rancangan tersebut adalah BENAR dan DISETUJUI untuk dilaksanakan. Karena itu agar hal ini menjadi perhatian, karena ketidak cermatan dalam mengevaluasi terhadap suatu perencanaan dapat bahaya dan menimbulkan kecelakaan fatal. Apabila sampai terjadi kecelakaan fatal, risikonya ada pada kedua belah pihak baik yang menjadi korban kecelakaan maupun pihak pemerintah yang telah melegalkan perencanaan yang ternyata kekeliruan, maka harus turut bertanggung jawab.
04/13/23 Created by ganjar budiarto 107
.Laporan hasil pemeriksaan dan pengujian merupakan bahan pertimbangan untuk mengeluarkan pengesahan/perijinan pemasangan.
.Setelah peralatan/sistem penanggulangan kebakaran dipasang dan telah ada pengesahan/perijinan pemasangan, pada saat diserahkan pada pemilik/perusahaan, maka peralatan/sistem penanggulangan kebakaran dilakukan pemeriksaan dan pengujian untuk menentukan apakah instalasi tersebut laik pakai. jika hasil pengujiannya telah memenuhi syarat, maka dapat diterbitkan pengesahan/perijinan pemakaian.
04/13/23 Created by ganjar budiarto 108
.Peralatan/sistem penanggulangan kebakaran yang telah dipakai, dalam waktu tertentu sesuai dengan jenisnya, harus dilakukan pemeriksaan dan pengujian secara berkala untuk memastikan instalasi tersebut tetap dalam kondisi laik pakai.
Dokumen yang diperlukan dalam proses pengesahan perencanaan peralatan/sistem penanggulangan kebakaran dapat anda pelajari pada Peraturan yang terkait
04/13/23 Created by ganjar budiarto 109
Pengesahan/Perijinan Pemasangan
IJIN K3
Berkas permohonan pengesahan gambar rencana
Doc.Lengkap
Analisis :Evaluasi gambar dan sertifikatChecking perhitungan kekuatan konstruksi
Memenuhi syarat
Mekanisme Pemeriksaan Pemasangan Instalasi
04/13/23 Created by ganjar budiarto 110
Surat permohonanPengesahan Pemakaian
Berkas Gambar & Data
KANTOR UNIT PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
Ya
PEMOHON
BerkasLENGKA
P
Pemeriksaan Pengujian
YA
TIDAK
MEMENUHI SYARAT
YA
TIDAK
SETUJU UNTUK DILAKSANAKAN
RekomendasiCatatan koreksiSyarat2
PENGESAHAN
PEKERJAAN PEMASANGANAlur Proses Pegesahan
Pemakaian peralatan/sistem penanggulangan Kebakaran
04/13/23 Created by ganjar budiarto 111
1. Memeriksa pemenuhan persyaratan administrasi K3 berkaitan dengan orang/teknisi/operator pelaksana perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, pemakaian, pemeliharaan peralatan/sistem proteksi kebakaran dan Unit Penanggulangan Kebakaran.
Berdasarkan Permenaker No. 04/Men/1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja, bahwa setiap perusahaan yang memberikan jasa perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, pemakaian, pemeliharaan peralatan di tempat kerja, harus telah mendapatkan penunjukan dari Menteri Tenaga kerja, termasuk pada peralatan/sistem proteksi kebakaran.Cara pemasangan, pemeliharaan, pemeriksaan dan pengujian sistem detektor otomatis dapat dilihat pada Permenaker No. 02/Men/1983 tentang Detektor otomatis.
04/13/23 Created by ganjar budiarto 112
2. Menilai dan mengidentifikasi potensi bahaya kebakaran Pegawai Pengawas harus dapat menilai suatu tempat
kerja/perusahaan, dan menentukan klasifikasi tingkat resiko bahaya kebakaran. Klasifikasi tingkat resiko bahaya kebakaran di suatu tempat kerja berdasarkan jumlah tenaga kerja yang ada dan potensi bahaya kebakaran.
Berdasarkan Kepmen 186/Men/1999, Klasifikasi tingkat resiko kebakaran adalah :
.Klasifikasi Tingkat Resiko kebakaran Berat
.Klasifikasi Tingkat Resiko kebakaran sedang I
.Klasifikasi Tingkat Resiko kebakaran sedang II
.Klasifikasi Tingkat Resiko kebakaran sedang III
.Klasifikasi Tingkat Resiko kebakaran RinganJenis-jenis tempat kerja/perusahaan dan klasifikasi tingkat resiko kebakaran dapat dilihat pada Lampiran I Kepmen. No. 186/Men/1999. Pegawai Pengawas harus mempelajari kalsifikasi ini, sehingga dapat menentukan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengurus/pimpinan perusahaan.
04/13/23 Created by ganjar budiarto 113
Klasifikasi HunianKlasifikasi Hunian
PARAMETER
Jenis Hunian Karakter Penghuni Konstruksi Bangunan
RISIKO BAHAYA KEBAKARAN Ringan Sedang Berat Khusus
1. Peluang untuk terjadinya penyalaan(flamablelity materials)
2. Kecepatan laju jalar api(Volume material)
3. Jumlah jiwa yang terancam4. Nilai asset / Kepentingan
Peluang
Kecepata
n
Dam
pak
keru
gia
n
Ref. Kep 186/1999
04/13/23 Created by ganjar budiarto 114
Klasifikasi HunianKlasifikasi Hunian
ANCAMAN RISIKO BAHAYA KEBAKARANBERAT
1. Peluang : kecil dapat terjadi 2. Kecepatan laju jalar api : Lambat3. Jumlah jiwa yang terancam : > 300 orang
Peluang
Kecepata
n
Dam
pak
keru
gia
n
Ref. Kep 186/1999
04/13/23 Created by ganjar budiarto 115
PERTOKOANPERTOKOAN
ANCAMAN RISIKO BAHAYA KEBAKARANSEDANG II
Jumlah karwan :> 50 orang
ANCAMAN RISIKO BAHAYA KEBAKARANSEDANG I
Jumlah karwan :< 50 orang
Ref. Kep 186/1999
Klasifikasi HunianKlasifikasi Hunian
04/13/23 Created by ganjar budiarto 116
KEGA-
NASAN
API
Bahan Bakar
Suplai Udara
Susunan Bahan BakarSemakin sedikit terpapar udara semakin aman
(bentuk balok lebih tidak mudah terbakar dibanding wood crib)
Titik Nyala semakin tinggi dan Laju pembakaran semakin
rendahLEBIH AMAN
Semakin sedikit semakin aman
Kehilangan kalor
Luas dan Bentuk JendelaUsahakan luas maksimum, tinggi
minimum
Insulasi Termal Dinding & Langit-langit
Semakin rendah semakin aman
Laju jalar kebakaran
Flammablelity
Ukuran seminimum mungkin dan semakin rendah semakin
baik. Bentuk memanjang (koridor) lebih aman dibanding
bujursangkar
a. Life Safetyb. Property Protectionc. Continuity of Building Operation
04/13/23 Created by ganjar budiarto 117
3. Menilai sarana dan prasarana peralatan / sistem proteksi kebakaran
Setelah mengetahui Klasifikasi tingkat resiko bahaya kebakaran di suatu tempat kerja, pegawai Pengawas harus mampu :menilai apakah Pengurus/pimpinan perusahaan telah melakukan pengendalian sumber energi yang ada di tempat kerjanya. Sehingga sumber energi yang mudah terbakar di kondisikan pada kondisi yang aman dan minimalkan kemungkinan menjadi pemicu atau sumber kebakaran. Sebagai pedoman dapat mengacu pada Kepmenaker No. 187/Men/1999 tentang Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja dan peraturan lainnya yang menyangkut pengendalian sumber energi (listrik, bejana bertekanan dan bahan-bahan bakar minyak atau gas, dll) ;Peraturan khusus EE tentang Penyimpanan dan penanganan bahan mudah terbakar dan Peraturan khusus K tentang Penyimpanan dan penanganan bahan mudah meledak
04/13/23 Created by ganjar budiarto 118
4. Memeriksa apakah sarana proteksi yang ada di tempat kerja mampu mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran dinilai dari jumlah/kuantitas, kualitas dan kesesuaian jenis media/peralatan yang ada dengan golongan kebakaran.
Pada penggunaan APAR, Pegawai pengawas dapat mempelajari dan lampiran II Permen No. 04/Men/1980 yang menguraikan pemilihan jenis APAR yang sesuai dengan jenis golongan kebakaran di tempat kerja, Pada penggunaan detektor, pegawai pengawas harus menilai apakah jenis detektor yang dipasang sesuai dengan peruntukan ruangan dan jumlahnya serta letak detektor, sebagai pedoman dapat dilihat pada Permen No. 02/men/1983. Pada penggunaan springkler dan hydrant dapat dilihat pada pedoman dan standar yang berlaku. Jika ditemukan tempat kerja/perusahaan tidak memiliki peralatan/sarana/sistem proteksi kebakaran, Pegawai Pengawas harus memerintah kepada pengurus/pimpinan perusahaan untuk memiliki peralatan/sarana/sistem proteksi kebakaran yang sesuai dengan potensi bahaya kebakarannya.
04/13/23 Created by ganjar budiarto 119
5. Memeriksa dan menilai sarana evakuasi (pintu darurat, tangga darurat, jalur evakuasi, lampu darurat, petunjuk evakuasi, dll) di tempat kerja apakah mampu memberikan penyelamatan apabila terjadi kebakaran.
Memeriksa prosedur tanggap darurat / manual tangga darurat / buku rencana penanggulangan kebakaran, Berdasar Kepmen No. 186/Men/1999, tempat kerja yang memiliki tenaga kerja lebih dari 50 orang tenaga kerja, wajib memliki buku rencana penanggulangan kebakaran, yaitu buku yang berisikan prosedur dalam menanggulangi keadaan darurat dan kebakaran berdasarkan kondisi dan keadaan tempat kerja, sehingga memuat juga identifikasi potensi bahaya serta tugas dan fungsi unit penanggulangan kebakaran. Pegawai pengawas harus dapat menilai apakah buku ini dapat dilaksanakan dan sesuai dengan kondisi yang ada, serta disosialisasikan kepada unit penanggulangan kebakaran dan tenaga kerja.
04/13/23 Created by ganjar budiarto 120
6. Memeriksa unit penanggulangan kebakaran, berdasarkan Kepmen No. 186/Men/1999, Kewajiban pengurus/pimpinan perusahaan dalam bidang penanggulangan kebakaran antara lain harus memiliki unit Penanggulangan Kebakaranyang terdiri dari :Peran Kebakaran :
minimal 2 (dua) orang setiap 25 jumlah tenaga kerjaRegu Penanggulangan Kebakaran
-Tempat kerja dengan Klasifikasi tingkat bahaya Kebakaran ringan dan Sedang I yang mempekerjakan tenaga kerja 300 orang;-Tempat kerja dengan klasifikasi tingkat bahaya kebakaran sedang II, III dan besar.
Koordinator unit Penanggulangan Kebakaran-Tempat kerja dengan klasifikasi tingkat resiko bahaya kebakaran ringan dan sedang I, sekurang-kurang 1 (satu) orang untuk setiap 100 orang tenaga kerja;-Tempat kerja dengan klasifikasi tingkat resiko bahaya kebakaran sedang II, III dan berat, sekurang-kurangnya 1 (satu) untuk setiap unit kerja
04/13/23 Created by ganjar budiarto 121
Ahli K3 Spesilias Penanggulangan Kebakaran- Tempat kerja dengan Klasifikasi tingkat bahaya Kebakaran
ringan dan Sedang I yang mempekerjakan tenaga kerja 300 orang;
- Tempat kerja dengan klasifikasi tingkat bahaya kebakaran sedang II, III dan besar.
Jika pegawai pengawas menemukan kondisi di tempat kerja / perusahaan tidak sesuai atau bertentang dengan peraturan tersebut di atas, maka mewajibkan kepada pengurus/pimpinan perusahaan untuk melatih tenaga kerjanya pada Lembaga pelatihan (PJK3) yang telah ditunjuk oleh Menteri atau secara in house training (pelatihan di tempat kerja) dengan pelaksanaan sesuai Kepmen 186/Men/1999.
04/13/23 Created by ganjar budiarto 122
7. Memeriksa secara visual kondisi peralatan / sistem proteksi kebakaran
Memeriksa secara visual pada peralatan / sistem proteksi kebakaran yang ada, Cara penempatan, pemeliharaan dan pengujian APAR dapat dilihat pada Permenaker No. 04/Men/1980;
untuk penggunaan sarana Detektor otomatis, pegawai pengawas dapat memeriksa pemilihan jenis detektor, pemasangan, penempatan detektor, tempat-tempat yang harus dipasang detektor, pemeliharaan dan pengujian detektor, dan sebagai pedoman syarat k3 detektor otamatis dapat dilihat pada Permenaker No. 02/Men/1983 tentang Detektor alarm otomatis dan pedoman lainnya mengenai detektor, sedangkan syarat K3 hydrant dan springkler dapat merujuk pada peraturan dan pedoman lainnya.
04/13/23 Created by ganjar budiarto 123
Instruksi Menteri Tenaga Kerja No.11/Men/1997 dapat digunakan sebagai pedoman di dalam melakukan pemeriksaan sarana proteksi kebakaran.
Jika ditemukan tempat kerja/perusahaan tidak memiliki peralatan/sarana/sistem proteksi kebakaran, Pegawai Pengawas harus memerintah kepada pengurus/pimpinan perusahaan untuk memiliki peralatan/sarana/sistem proteksi kebakaran yang sesuai dengan potensi bahaya kebakarannya. Jika ditemukan peralatan/sistem proteksi kebakaran yang kondisinya sudah tidak sesuai dengan ketentuan, maka pegawai pengawas mewajibkan pengurus/pimpinan perusahaan untuk menyesuaikan dan membuat laporan kepada Kepala Dinas untukmenindaklanjuti dengan pengujian terhadap peralatan/sistem proteksi kebakaran oleh Pegawai pengawas spesialis atau PJK3 yang ditunjuk oleh Menaker.
04/13/23 Created by ganjar budiarto 124
ACCIDENTACCIDENT
injuryDesign failure
Component failure
Human failure
Management failure
damage
Production loss
Quality problem