14
 IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN BAHAYA Oleh : Rika Ernawati Yogyakarta, 14 – 17 Juli 2008

Identifikasi Dan Pengendalian Bahaya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Identifikasi Dan Pengendalian Bahaya

Citation preview

  • IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN BAHAYA

    Oleh :Rika Ernawati

    Yogyakarta, 14 17 Juli 2008

  • PENGERTIAN PENGERTIAN Insiden (Insident) : suatu kejadian yang tidak diinginkan dan dapat

    mengakibatkan cidera pada manusia ataukerusakan pada alat/proses/lingkungan sekitar. (HAMPIR CELAKA)

    Eksiden (Accident) : suatu kejadian yang tidak diinginkan yang mengakibatkan cidera pada manusia ataukerusakan pada alat/ proses/ lingkungansekitar. (KECELAKAAN)

    Bahaya (Hazard) : segala sesuatu yang berpotensi untuk menyebabkan kecelakaan (cidera pada manusia, kerusakan pada alat/proses/lingkungan sekitar). Cidera atau kerusakan tidak akan terjadi apabila tidak ada kontak langsung.

  • Resiko (Risk) : kemungkinan kecelakaan (cidera pada manusia, kerusakan pada alat/proses/lingkungan sekitar) yang dapat terjadi karena suatu bahaya. Dapat dikatakan juga bahwa resiko adalah pemaparan terhadap bahaya.

    Bahaya & Resiko Keselamatan:Sumber-sumber bahaya yang berpotensi menyebabkan cidera manusia atau kerusakan pada lingkungan sekitar, permesinan/peralatan atau proses.

    Bahaya & Resiko Kesehatan: Sumber bahaya yang berpotensi menyebabkan sakit atau gangguan kesehatan manusia.

    Resiko Sisa (Residu): Suatu resiko yang tertinggal atau masih ada walaupun telah diupayakan untuk menghilangkan, meminimalkan, atau mengendalikan.

  • MENGAPA HARUS DILAKUKAN PENYELIDIKAN KECELAKAAN

    Penyelidikan yang efektif dapat membantu kita :

    1. Menjelaskan bagaimana

    terjadinya kecelakaan

    2. Menentukan penyebab

    kecelakaan

    3. Mengevaluasi resiko

    4. Mengembangkan langkah

    pengendalian

    5. Mengetahui kecenderungan

    (trend)

    6. Menunjukkan perhatian

  • TIPE TIPE BAHAYATIPE TIPE BAHAYA

    1. Bahaya Kimia ------ debu, asap, gas, uap, bedak

    2. Bahaya Fisik ------ suara bising, getaran, pencahayaan, radiasi, temperatur, tekanan

    3. Bahaya Biologi --- Mikro biologi : bakteri, virus, jamurMakro biologi : serangga, parasit, binatang, tumbuhan

    4. Bahaya Ergonomi --- Stres fisik : ruangan terlalu sempit danterbatasStres mental : bosan, overload.

    5. Bahaya Mekanis --- alat yang berputar, maju mundur, naik turun

  • 6. Bahaya lingkungan sekitar -- lantai yang licin dan miring, kegelapan, berlumpur,dsb

    7. Bahaya Psikososial -- intimidasi, pola shift, pola promosi, trauma

    8. Bahaya Tingkah Laku --- Tidak patuh, kurang ahli, tugas baru, sok pintar, tidak peduli

    9. Bahaya Kelistrikan --- pemasangan kawat/kabel, penyambungan tahanan pembumiansaluran atau tombolperalatan listrik

  • PRINSIP PENGENDALIAN BAHAYAPRINSIP PENGENDALIAN BAHAYA

    1.Mengenali bahaya yang ada maupun yang mungkin akan timbul

    2.Menentukan atau memilih tindakanpencegahan dengan menggunakan hirarkikontrol

    3.Menentukan atau menugaskan siapa yang akan melakukan tindakan pencegahantersebut

    4.Menyiapkan cara atau metode untukmengukur efektivitas dan pelaksanaanpengendalian yang telah dipilih.

  • HIRARKI KONTROLHIRARKI KONTROL-- urut-urutan dalam pencegahan bahaya yang bisa timbul, terdiri dari5 tingkatan :

    1. Eliminasi --- cara pengontrolan dengan menghilangkan bahaya yang ada

    2. Substitusi -- mengganti bahan berbahaya dengan bahan yang lebihaman

    3. Engineering, isolasi, pembatasan--- memperbaiki engineering yang ada

    4. Administrasi -- memperbaiki sistem administrasi

    5. Alat Pelindung Diri (APD) --- pilihan terakhir, karena memiliki beberapakelemahan (bahaya tetap ada, merasatidak nyaman menggunakan APD)

  • SEPULUH (10) ALASAN MENGAPA KEJADIAN TIDAK DILAPORKAN

    1. Takut tindakan disiplin

    2. Rekord jelek

    3. Reputasi jelek

    4. Takut terhadap perawatan dokter

    5. Tidak suka terhadap tenaga medis

    6. Menghindari tertndanya pekerjaan

    7. Agar rekord tetap bersih

    8. Menghindari birokrasi

    9. Tidak ingin hubungan baik

    terganggu

    10. Kurangnya pemahaman

    tentang pentingnya

    penyelidikan kecelakaan

  • ALASAN KURANGNYA KONTROL

    Sistem tidak memadai --- elemen dan sub elemendalam safety kurang

    Standar tidak memadai --- standar tidak cukup untukmenyediakanpengendalian

    Ketaatan kurang --- penyimpangan pada penerapan

  • Kend

    aliKu

    rang

    Seba

    b Dasa

    rSe

    bab

    Lang

    sung

    K

    e

    c

    e

    l

    a

    k

    a

    a

    n

    K

    e

    r

    u

    g

    i

    a

    n

    1

    2

    3

    4 5

    INCIDENT CAUSATION MODEL

    EFEK DOMINO

  • RATIO KECELAKAANCidera Serius

    Cidera Minor

    Insidentanpa cederaTanpa kerusakan600

    30

    101

    Kerusakan Barang

  • NILAI TINGKAT BAHAYA

    NILAI

    I

    II

    III

    TINGKAT BAHAYA DAN TINDAKAN

    BAHAYA SERIUS, TINDAKAN KOREKSI HARUS DILAKUKAN TANPA ADA PENUNDAAN

    BAHAYA SEDANG, TINDAKAN PERBAIKAN DILAKUKAN SESEGERA MUNGKIN

    BAHAYA MINOR, TINGKAT BAHAYA YANG MASIH BISA DITERIMA TETAPI TETAP PERLU ADA PERBAIKAN

  • KLASIFIKASI BAHAYA

    Cidera ringan, sakit, kebakaran/kerusakan alat/properti.Sengketa lingkungan