23
PENATALAKSANAAN EPISTAKSIS

Penatalaksanaan Epistaksis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Episaksis

Citation preview

Page 1: Penatalaksanaan Epistaksis

PENATALAKSANAAN EPISTAKSIS

Page 2: Penatalaksanaan Epistaksis

Anatomi dan vaskularisasi hidung

Page 3: Penatalaksanaan Epistaksis

Patofisiologi epistaksis

Page 4: Penatalaksanaan Epistaksis

Prinsip utama

Hentikan pendarahan

Cegah rekurensiCegah komplikasi

Page 5: Penatalaksanaan Epistaksis

Epistaksis aktif

Bila pasien syok, segera resusitasi

Bersihkan darah dan bekuan darah

Hentikan pendarahan

Cegah komplikasi

Cegah rekurensi

Rujukan

Algoritma penatalaksanaan epistaksis

Page 6: Penatalaksanaan Epistaksis

Alat dan Bahan

Page 7: Penatalaksanaan Epistaksis

HENTIKAN PENDARAHAN• Pasien diperiksa dalam posisi duduk agar tekanan vaskular

berkurang dan darah tidak tertelan. Bila lemah, baringkan dengan posisi kepala lebih tinggi kecuali dalam keadaan syok.

• Bersihkan darah dan suction bekuan darah sambil mencari sumber pendarahan (bisa dengan menggunakan rinoskopi).

• Tentukan jumlah pendarahan. Lakukan segera pemeriksaan Hb, hematokrit, dan tanda vital. Bila perlu pemeriksaan darah tepi lengkap, hemostatis, X-Ray.

• Resusitasi dengan PRC bila pendarahan banyak. Dan injeksi siklokarpon atau transamin untuk menghentikan pendarahan bila perlu.

Page 8: Penatalaksanaan Epistaksis

Tekan pembuluh

darah hidung

Page 9: Penatalaksanaan Epistaksis

Bedakan jenis epistaksisAnterior Posterior

Waktu 3-5 menit, dapat berhenti spontan

Lama, sulit berhenti spontan

Ludah Jernih Darah

Penyebab Trauma, iritasi, infeksi Hipertensi, fraktur, tumor

Banyaknya darah Sedikit-Sedang Banyak

Emergensi Pertolongan pertama Larikan segera ke RS

Page 10: Penatalaksanaan Epistaksis

Penatalaksanaan epistaksis anterior

• Tampon kapas yang telah dibasahi dengan epinefrin 1:10.000 + pantokain/lidokain 2/4% topikal (bila perlu) selama 5 – 10 menit.

• Setelah tampon dikeluarkan, kauter lokasi pendarahan dengan larutan argentonitrat nitrat 20-30% atau larutan asam triklorasetat 10% atau elektrokauter sampai timbul krusta yang berwarna kekuningan akibat terjadinya nekrosis superfisial. Kauterisasi tidak dilakukan pada kedua sisi septum, karena dapat menimbulkan perforasi. Daerah kauterisasi: pleksus kisselbach, mukosa sumber pendarahan, a. sfenopalatina.

• Bila gagaltampon anterior (kasa+vaselin/salep antibiotik) padat selama 1-2 hari (bila perlu + Ab spektrum luas).

Page 11: Penatalaksanaan Epistaksis

Kauterisasi

Page 12: Penatalaksanaan Epistaksis

Tampon anterior

Page 13: Penatalaksanaan Epistaksis

Merocel (kapas spons)

Page 14: Penatalaksanaan Epistaksis

Penatalaksanaan epistaksis posterior

• Tampon posterior (tampon bellocq)• Tampon balon (kateter Foley 12-16 F, tampon

balon yang dirancang khusus)Tampon dipasang selama 2-3 hari disertai dengan pemberian antibiotik oral.

Page 15: Penatalaksanaan Epistaksis

Tampon posterior

Kateter foley

Tampon gel hemostatik+balon

Tampon bellocq

Page 16: Penatalaksanaan Epistaksis
Page 17: Penatalaksanaan Epistaksis
Page 18: Penatalaksanaan Epistaksis
Page 19: Penatalaksanaan Epistaksis
Page 20: Penatalaksanaan Epistaksis

Bila tidak berhasil..

• Ligasi arteri (a. carotis eksterna, a. maksilaris interna, a. etmoidalis anterior/posterior)

• Angiografi

Page 21: Penatalaksanaan Epistaksis

Operasi Cald Well-Luc

Buat nasoantral window dan masukkan tampon yang telah diberi salep antibiotik selama 24 jam

Page 22: Penatalaksanaan Epistaksis

Cegah komplikasi

• Pendarahan hebatanemia defisiensi besiberikan preparat besi.

• Hipotensisyok mendadak, iskemia serebrikematian. Jadi, infus dan transfusi secepatnya.

• Berikan antibiotika oral untuk mecegah sinusitis, otitis, sepsis akibat pemasangan tampon.

• Hati-hati risiko laserasii palatum molle dan sudut bibir akibat tali tampon yang terlalu erat dilekatkan ke bibir/sudut mulut.

Page 23: Penatalaksanaan Epistaksis

Cegah rekurensi

• Cari penyebab– Rujuk ke hematologi pada kasus gangguan

hemostasis– Rujuk ke THT pada kasus trauma, infeksi,

tumor– Pada kasus: kontrol hipertensi