29
Penataan Lingkungan Permukiman Kumuh Di Wilayah Kecamatan Semampir Kota Surabaya Melalui Pendekatan Partisipasi Masyarakat PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012

Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Penataan Lingkungan Permukiman

Kumuh Di Wilayah Kecamatan

Semampir Kota Surabaya Melalui

Pendekatan Partisipasi

Masyarakat

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2012

Page 2: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

LATAR BELAKANG

Fisik bangunan yang tidak memadai, ketersediaan infrastruktur dan fasilitas

yang kurang,

Berdasarkan Laporan Data Dasar RP4D Kota Surabaya 2008-2018,

Kecamatan Semampir memiliki titik-titik permukiman kumuh yang berada di Kelurahan Ujung dan Wonokusumo

dengan tingkat kekumuhan sedang dan rendah

Permukiman padat di dalam gang-gang sempit, satu rumah dapat dihuni lebih

dari satu KK, dan ada juga yang dijadikan rumah kost bagi pendatang

Usaha penataan yang pernah direalisasikan baru berupa PNPM P2KP yang belum berhasil karena keterlibatan

masyarakat masih sangat rendah

Permukiman Kumuh di Wilayah Kecamatan Semampir membutuhkan

arahan aplikatif untuk penataan permukiman kumuhnya berdasarkan

karakteristik permukiman kumuh tersebut dan keterlibatan masyarakat

secara menyeluruh

Page 3: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Kawasan kumuh di Wilayah Kecamatan Semampir khususnya di daerah Kelurahan Ujung dan Wonokusumo seluas 18,34 Ha menurunkan kualitas dari permukiman yang layak huni dan sehat. kualitas hidup masyarakatnya, dan usaha penataan PNPM P2KP masih belum berhasil karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya.

PERTANYAAN PENELITIAN :

1. Bagaimana karakteristik permukiman kumuh di Wilayah Kecamatan Semampir?

2. Bagaimana bentuk partisipasi masyarakat yang telah ada dalam program penataan permukiman kumuh yang pernah dilakukan?

RUMUSAN MASALAH

Page 4: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Tujuan Penelitian Untuk menentukan arahan penataan lingkungan pemukiman kumuh di Wilayah Kecamatan Semampir dengan pendekatan partisipasi masyarakat

Sasaran 1. Mengidentifikasi karakteristik permukiman kumuh di Wilayah

Kecamatan Semampir. 2. Mengidentifikasi bentuk partisipasi masyarakat yang ada dalam tiap

tahap program penataan lingkungan permukiman kumuh yang pernah terlaksana.

3. Mengidentifikasi keterkaitan antara karakteristik masyarakat dengan bentuk partisipasi masyarakat yang pernah dilakukan pada tiap tahap program penataan permukiman.

4. Mengidentifikasi perbaikan lingkungan permukiman kumuh yang harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

5. Merumuskan arahan penataan lingkungan permukiman kumuh di Wilayah Kecamatan Semampir melalui partisipasi masyarakat.

TUJUAN DAN SASARAN

Page 5: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

Arahan penataan yang melihat karakteristik permukiman kumuh Wilayah Kecamatan Semampir Surabaya baik dari aspek sosial, ekonomi dan fisik lingkungan, serta usaha pelibatan pertisipasi masyarakat untuk menyentuh secara langsung kebutuhan masyarakat.

RUANG LINGKUP

RUANG LINGKUP WILAYAH Permukiman kumuh yang terdapat di Wilayah Kecamatan Semampir Kota Surabaya, dengan batasan wilayah berupa Kelurahan Ujung dan Kelurahan Wonokusumo. Dengan batas-batas administratif dari wilayah studi adalah : Sebelah Utara : Kelurahan Perak Utara Sebelah Barat : Kelurahan Pegirian / Kelurahan Ampel Sebelah Timur : Kelurahan Perak Timur Sebelah Selatan : Kelurahan Bulak Banteng

Page 6: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman
Page 7: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Perumahan dan Permukiman Adaptasi Teori Maslow Pendekatan Teori Permukiman Kumuh

Definisi Permukiman Kumuh Karakteristik Permukiman Kumuh Tipologi Permukiman Kumuh Faktor Penyebab Permukiman Kumuh

Upaya Penanganan Permukiman Kumuh Pendekatan Partisipasi dalam Penataan Lingkungan Permukiman

Kumuh Teori Konsep Partisipasi Masyarakat

Definisi Partisipasi Masyarakat Tahap Partisipasi dan Usaha Meningkatkan Partisipasi Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Bentuk Partisipasi Masyarakat

Tinjauan Teori Indikator yang Didapat Variabel

Karakteristik Permukiman Kumuh

1. Kependudukan 1. Kepadatan penduduk di kawasan permukiman kumuh

2. Jumlah migrasi masuk di kawasan permukiman kumuh.

2. Fisik 1. Kondisi bangunan rumah suatu permukiman 2. Kepadatan bangunan.

3. Sosial Budaya 1. Pendidikan masyarakat 2. Usia 3. Status Kependudukan 4. Lama Tinggal

4. Sarana Prasarana 1. Ketersedian prasarana air bersih 2. Ketersediaan prasarana persampahan 3. Ketersediaan prasarana sanitasi 4. Ketersediaan prasarana drainase 5. Kondisi prasarana aksesbilitas 6. Fasilitas kesehatan/ pendidikan/ peribadatan

5. Ekonomi 1. Jenis pekerjaan masyarakat, 2. Pendapatan masyarakat, 3. Pengeluaran masyarakat.

Bentuk Partisipasi Masyarakat

1. Keterlibatan secara Langsung 1. Tenaga 2. Pikiran

2. Keterlibatan secara Tidak Langsung

1. Uang 2. Barang 3. Representatif

Page 8: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Pendekatan dan Jenis Penelitian Variabel Penelitian Metode Penelitian

○ Metode Pengumpulan Data ○ Metode Sampling ○ Metode dan Teknik Analisa Data

METODE PENELITIAN

Page 9: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

PENDEKATAN & JENIS PENELITIAN

• Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan rasionalistik yang bersumber pada teori dan kebenaran empirik.

• Jenis penelitian ini adalah penelitian dekriptif-eksploratif dan

preskriptif

VARIABEL PENELITIAN

Page 10: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

METODE PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan Data Primer Dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner, observasi, dan wawancara

Pengumpulan Data Sekunder

Dilakukan dengan cara pengumpulan data dari instansi dan studi literatur

dari media informasi lain

No. Data yang dibutuhkan Dokumen Instansi

1. Data Kependudukan : a. Jumlah penduduk berdasarkan

komposisi usia, pendidikan, dll b. Jumlah Kepala Keluarga (KK) c. Jumlah Migrasi d. Data kepadatan Penduduk

Profil Kelurahan Wonokusumo dan Kelurahan Ujung Dan RDTR UP. Tanjung Perak

Kelurahan Wonokusumo dan Ujung ; Bappeko Kota Surabaya

2. Data Sarana Prasarana : a. Data kondisi prasarana air,

sanitasi, dan sampah b. Data kondisi sarana pendidikan,

peribadatan, kesehatan, RTH, dan ekonomi.

3. Data Sosial Budaya : Struktur Pendidikan

4. Data Ekonomi : Data jenis pekerjaan masyarakat

5. Data Permukiman RP4D Bappeko Kota Surabaya

Page 11: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Proportional Random Sample

Menentukan jumlah sampel masyarakat Rumus :

METODE SAMPLING

Kelurahan Jumlah KK Proporsi Sampel (KK)

Wonokusumo 5.261 62 % 62

Ujung 3.176 38 % 38

Total 8.437 100 % 100

Purposive Sampling Teknik purposive sampling digunakan untuk membuat konsensus pakar dalam menentukan arahan. Pemetaan stakeholders ini dilakukan dengan analisis stakeholders. Ada 3 kelompok stakeholders yang terlibat yaitu kelompok pemerintah, kelompok masyarakat, dan kelompok pemerhati.

Page 12: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Tingkat Pengaruh

Stakeholders

Tingkat Kepentingan Stakeholders

Tidak Ada Kepentingan

Cukup Penting

Penting Sangat Penting Sangat Penting Sekali

1 2 3 4 5

Tidak Ada Pengaruh

1

Cukup Berpengaruh

2

Berpengaruh 3 Akademisi

Sangat Berpengaruh

4 Dinas Cipta Karya Pemerintah Kecamatan Semampir

Sangat Berpengaruh Sekali

5 Pemerintah Kelurahan Ujung dan Wonokusumo

Ketua BKM Ketua RW Dinas PU Bina Marga Bappeko

METODE SAMPLING

Page 13: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Teknik Analisis Deskriptif Kuantitatif

Analisis ini digunakan untuk mencapai 3 sasaran yaitu (1) mengidentifikasi karakteristik permukiman kumuh di Wilayah Kecamatan Semampir (2) mengidentifikasi bentuk partisipasi masyarakat yang ada dalam tiap tahap program penataan lingkungan kumuh yang pernah terlaksana (3) mengidentifikasi bentuk perbaikan lingkungan permukiman kumuh yang harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Analisis deskriptif kuantitatif adalah suatu teknik yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul secara sistematis, faktual dan cermat terhadap fakta situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh hasil yang tepat dan menyeluruh. Analisis deskriptif kuantitatif akan mendeskripsikan secara kuantitatif dalam bentuk persentase hasil dari kuesioner terstruktur.

TEKNIK ANALISA DATA

Page 14: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Mengidentifikasi keterkaitan antara karakteristik masyarakat dengan

bentuk partisipasi yang pernah dilakukan pada tiap tahap program

penataan lingkungan

Teknik analisis korelasi Crosstabs digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel karakteristik masyarakat dengan variabel bentuk partisipasi. Dilakukan dengan melihat nilai Chi Square dan hasil Crosstabs. Dalam melakukan analisis ini akan menggunakan bantuan alat software SPSS 17 dalam mengolah data.

Merumuskan arahan penataan lingkungan permukiman kumuh di

Wilayah Kecamatan Semampir melalui partisipasi masyarakat

Aspek Analisis Triangulasi

Sumber Informasi - Pakar yang kompeten - Peneliti sendiri (Fakta Lapangan) - Kajian Pustaka

Tujuan Mencari prioritas, intervensi, dan jalan keluar dari semua pihak

Konflik Merumuskan bersama-sama untuk mencapai pilihan yang terbaik karena analisa ini berangkat dari teknik partisipatif

Alat Analisa Kuesioner, wawancara, dan studi literatur dari pengelaman empirik di tempat lain

Validasi Terakomodasinya ketiga sumber informasi menjadi pemecah masalah yang terbaik menurut peneliti (analisa triangulasi itu sendiri)

Page 15: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

TAHAPAN PENELITIAN

Latar Belakang Penelitian

Permasalahan : -Kondisi permukiman kumuh yang masih banyak di Wilayah Kecamatan Semampir -Permukiman kumuh di Wilayah Kecamatan Semampir menyebabkan degradasi kualitas permukiman layak huni, degradasi kualitas hidup masyarakat -Belum adanya usaha penyelesaian untuk penataan kawasan kumuh tersebut

Studi Literatur Teori-teori, temuan, bahan penelitian dari berbagai referensi

Tujuan : Menentukan arahan penataan lingkungan pemukiman kumuh di Wilayah Kecamatan Semampir melalui pendekatan partisipasi masyarakat

TAHAP AWAL

Perumusan Variebel Penelitian terkait penataan permukiman kumuh di Wilayah Kecamatan Semampir melalui partisipasi masyarakat

TAHAP SURVEY Metode Sampling

Pengumpulan Data Data-data yang diperlukan sesuai dengan variabel yang sudah ditentukan

Data Primer Data Sekunder

Kuesioner Observasi Wawancara Proportional Random Sampling Purposive Sampling

(Analisis Stakeholders)

Analisis Deskriptif Kualitatif

TAHAP ANALISA

Analisis Korelasi

Penataan permukiman kumuh di Wilayah Kecamatan Semampir melalui pendekatan partisipasi masyarakat HASIL DAN REKOMENDASI

Analisis Triangulasi

Page 16: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Jumlah penduduk pada Kelurahan Wonokusumo dan Kelurahan Ujung tahun 2012 adalah 90.828 jiwa dengan masing-masing untuk Kelurahan Wonokusumo berjumlah 57.538 jiwa dan Kelurahan Ujung berjumlah 33.290 jiwa.

Permukiman kumuh di dua Kelurahan ini tersebar di beberapa RW setempat, dimana untuk Kelurahan Wonokusumo terdapat di RW 2, 7 dan 8, sedangkan untuk Kelurahan Ujung tersebar mulai dari RW 9 sampai dengan RW 15.

Jumlah masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh yaitu, pada Kelurahan Wonokusumo sebanyak 5261 KK dan pada Kelurahan Ujung sebanyak 3176 KK.

Sebagian besar merupakan para pendatang yang berasal dari Madura.

Status kependudukan dari masyarakat ada yang sudah berdomisili tetap dan ber-KTP Surabaya dan ada juga yang masih berupa KTP daerah asal.

GAMBARAN UMUM

KONDISI KEPENDUDUKAN

Page 17: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

GAMBARAN UMUM

Penduduk berdasarkan pekerjaan

Penduduk berdasarkan jenjang usia

Penduduk berdasarkan pendidikan

Page 18: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

GAMBARAN UMUM

KONDISI PRASARANA PERMUKIMAN KUMUH

KONDISI UMUM PERMUKIMAN KUMUH

Page 19: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

GAMBARAN UMUM

KONDISI PRASARANA PERMUKIMAN KUMUH

KONDISI PRASARANA AIR BERSIH

KONDISI AKSESBILITAS KONDISI DRAINASE

KONDISI PRASARANA SANITASI

Page 20: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

GAMBARAN UMUM

KONDISI SARANA PERMUKIMAN KUMUH

JENIS

SARANA

KELURAHAN

UJUNG

KELURAHAN

WONOKUSUMO

TK 11 15

SD 10 10

SMP 6 2

SMA 5 1

JENIS

SARANA

KELURAHAN

UJUNG

KELURAHAN

WONOKUSUMO

POSYANDU 5 16

PUSKESMAS - 2

APOTEK 1 5

POSKESDES - 1

POLINDES - 1

SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN

Page 21: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

SARANA NIAGA • Bersifat melayani kebutuhan masyarakat lingkungan sekitar saja • Berupa warung kebutuhan harian, supermarket, dan pasar tradisional

SARANA RUANG TERBUKA HIJAU • Ruang terbuka hijau yang tersedia hanya berupa lapangan olahraga dan

makam

GAMBARAN UMUM

KONDISI SARANA PERMUKIMAN KUMUH

SARANA PERIBADATAN • Di Kelurahan Ujung jumlah seluruh sarana peribadatan meliputi masjid

dengan jumlah 8 unit, musholla sebanyak 21 unit, gereja sebanyak 4 unit. • Kelurahan Wonoukusumo, secara keseluruhan jumlah sarana peribadatan

meliputi 54 unit masjid, musholla sebanyak 121 unit, gereja protestan sebanyak 3 unit, dan 1 unit gereja katholik.

Page 22: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

HASIL DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK EKONOMI

Jenis Pekerjaan Tingkat Pendapatan Tingkat Pengeluran KARAKTERISTIK FISIK

Konstruksi Rumah Prasarana Air Bersih Prasarana Sanitasi

Prasarana Persampahan Prasarana Drainase Prasarana Aksesbilitas

Identifikasi Karakteristik Permukiman Kumuh

KARAKTERISTIK SOSIAL BUDAYA

Usia Pendidikan Status Kependudukan

Lama Tinggal Asal Daerah Ukuran Rumah Tangga

Page 23: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Identifikasi Bentuk Partisipasi Masyarakat

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahap Perencanaan

Bentuk Partisipasi Gambaran Cara Partisipasi Frekuensi

N=100 %

Tenaga Kerja bakti 0 0

Pikiran Memberikan masukan 8 8

Uang Memberi bantuan dana 0 0

Barang Menyediakan bahan atau konsumsi 8 8

Representatif Melalui perwakilan 12 12

Tidak Berpartisipasi Tidak berperan serta 72 72

Tahap Pelaksanaan

Bentuk

Partisipasi Gambaran Cara Partisipasi

Frekuensi

N=100 %

Tenaga Kerja bakti 65 65

Pikiran Memberikan masukan 3 3

Uang Memberi bantuan dana 6 6

Barang

Menyediakan bahan atau konsumsi 22 22

Representatif Melalui perwakilan 1 1

Tidak Berpartisipasi Tidak berperan serta 3 3

Tahap Pemeliharaan

Bentuk Partisipasi Gambaran Cara Partisipasi Frekuensi

N=100 %

Tenaga Kerja bakti, merawat hasil 86 86

Pikiran Memberikan masukan 5 5

Uang Memberi bantuan dana 5 5

Barang Menyediakan bahan atau konsumsi 1 1

Representatif Melalui perwakilan 0 0

Tidak Berpartisipasi Tidak berperan serta 3 3

Page 24: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Analisis Keterkaitan Antara Karakteristik Masyarakat dengan

Bentuk Partisipasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

TAHAP PEMELIHARAAN

Usia Pendidikan

Lama Tinggal Tingkat Pengeluaran

TAHAP PERENCANAAN

Pendidikan Tingkat Pendapatan Jenis Pekerjaan TAHAP PELAKSANAAN

Pendidikan Tingkat Pendapatan Tingkat Pengeluaran

Page 25: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Identifikasi Perbaikan Lingkungan Kumuh yang Harus Dilakukan

Sesuai Kebutuhan Masyarakat

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perbaikan Lingkungan Pendapat

Masyarakat

Frekuensi

N=100 %

Fisik bangunan Perlu 52 52

Tidak Perlu 48 48

Prasarana Air Bersih Perlu 50 50

Tidak Perlu 50 50

Prasarana Persampahan Perlu 59 59

Tidak Perlu 41 41

Prasarana Sanitasi Perlu 61 61

Tidak Perlu 39 39

Prasarana Drainase Perlu 78 78

Tidak Perlu 22 22

Prasarana Aksesbilitas Perlu 76 76

Tidak Perlu 24 24

Fasilitas Kesehatan / Pendidikan/Peribadatan

Perlu 34 34

Tidak Perlu 66 66

Ruang Terbuka Hijau Perlu 42 42

Tidak Perlu 58 58

Page 26: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Analisis Arahan Penataan Lingkungan Permukiman Kumuh di Wilayah

Kecamatan Semampir

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Triangulasi

Page 27: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Karakteristik permukiman kumuh di Wilayah Kecamatan Semampir sesuai dengan karakteristik permukiman kumuh yang diungkapkan para ahli, terlihat dari kondisi sosial, ekonomi masyarakatnya dan kondisi fisik bangunan serta sarana prasarana yang ada.

Bentuk partisipasi masyarakat permukiman kumuh di Wilayah Kecamatan Semampir masih cukup rendah terutama pada tahap perencanaan. Bentuk partisipasi yang paling banyak diberikan masyarakat adalah partisipasi tenaga.

Terdapat beberapa karakteristik masyarakat yang mempengaruhi bentuk partisipasi masyarakat dalam tiap tahap program. Karakteristik yang paling banyak memberi pengaruh adalah tingkat pendidikan.

Berdasarkan keinginan masyarakat, perbaikan lingkungan yang paling dibutuhkan oleh masyarakat adalah prasarana drainase, prasarana aksesbilitas, dan prasarana sanitasi.

Arahan untuk penataan lingkungan disesuaikan dengan bentuk perbaikan lingkungan yang diinginkan masyarakat yang dalam pelaksanaanya harus melibatkan masyarakat dan untuk arahan peningkatan partisipasi dalam tiap tahap program harus disesuaikan dengan karakteristik yang mempengaruhi.

Page 28: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

Saran a. Pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam setiap program yang menyentuh

masyarakat sebagai objeknya baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan.

b. Dalam pelibatan masyarakat, pemerintah perlu memperhatikan karakteristik masyarakat, agar program yang dilaksanakan dirasakan merata oleh seluruh masyarakat.

c. Terdapat beberapa hal yang menjadi tanggung jawab pihak pemerintah dalam penataan lingkungan permukiman kumuh di Wilayah Kecamatan Semampir yaitu: Memfasilitasi pelaksanaan program dengan memberikan pendanaan dan

bantuan tenaga konsultan untuk membantu masyarakat dalam hal teknis pembangunan.

Melakukan pengontrolan secara rutin dan berkelanjutan terhadap fungsi dan kinerja BKM yang sudah dibuat di masing-masing kelurahan.

Memberikan sosialisasi tentang program yang dilaksanakan dan penyuluhan tentang lingkungan yang sehat dan pentingnya partisipasi kepada masyarakat secara berkesinambungan agar masyarakat mau bekerja sama dalam membentuk lingkungan yang sehat di permukimannya.

Rekomendasi Dalam penelitian selanjutnya perlu adanya proses identifikasi terhadap tingkatan partisipasi dan kedalaman partisipasi masyarakat yang ada dalam penentuan arahan. Hal ini diperlukan agar arahan dalam perbaikan lingkungan lebih optimal lagi dalam usaha pelibatan masyarakat sekitar wilayah penelitian.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Page 29: Penataan lingkungan permukiman kumuh di wilayah kecamatan ... · karena masih rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya. PERTANYAAN PENELITIAN : 1. Bagaimana karakteristik permukiman

TERIMA KASIH