pemulihan jaringan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penjelasan bagaimana terjadinya pemulihan jaringan setelah mengalami injury/cedera

Citation preview

Proses Penyembuhan LukaPenyembuhan luka merupakan suatu proses penggantian jaringan yang mati/rusak dengan jaringan baru dan sehat oleh tubuh dengan jalan regenerasi. Luka dikatakan sembuh apabila permukaannya dapat bersatu kembali dan didapatkan kekuatan jaringan yang mencapai normal.Penyembuhan luka meliputi 2 kategori yaitu, pemulihan jaringan ialah regenerasi jaringan pulih seperti semula baik struktur maupun fungsinya dan repair ialah pemulihan atau penggantian oleh jaringan ikat (Mawardi-Hasan,2002).

Macam-macam Pemulihan Jaringan1. KERUSAKAN JARINGAN DIGANTI DENGAN SEL SISA YANG MENGALAMI PROLIFERASI DISEBUT REGENERASI SEL DIBEDAKAN MENJADI :1. SEL LABIL : MAMPU BERPROLIFERASI SEPANJANG HIDUP, CONTOH :SEL EPITEL, SEL DARAH, JARINGAN LIMFOID2. SEL STABIL : SECARA NORMAL TIDAK BERPROLIFERASI NAMUN JIKA ADA STIMULI AKAN BERKEMBANG. CONTOH : SEL HATI, SEL GINJAL, GLANDULA ENDOKRIN, TULANG, JARINGAN FIBROSA3. SEL PERMANEN : SEL MEMBELAH HANYA SELAMA FASE FETUS. CONTOH : NEURON, SEL OTOT JANTUNG, SEL OTOT SKELET 2. JIKA SEL TIDAK DAPAT MEMPERBAIKI DENGAN REGENERASI, SEHINGGA SEL YANG RUSAK DIGANTI DENGAN JARINGAN PARUT, YANG TERSUSUN ATAS JARINGAN FIBROSA DAN SERABUT KOLAGEN. JARINGAN SERING KEHILANGAN FUNGSI NORMALNYA ATAU MENJADI MUDAH RUSAK

Mekanisme PemulihanPenyembuhan luka primer sekunder kekuatan luka Penyembuhan luka.Koordinasi pembentukan parut dan regenerasi barangkali paling mudah dilukiskan pada kasus penyembuhan luka kulit. Jenis penyembuhan yang paling sederhana terlihat pada penanganan luka oleh tubuh seperti pada insisi pembedahan, dimana pinggir luka dapat didekatkan agar proses penyembuhan dapat terjadi. Penyembuhan semacam ini disebut penyembuhan primer atau healing by first intention. Setelah terjadi luka maka tepi luka dihubungkan oleh sedikit bekuan darah yang fibrinnya bekerja seperti lem. Segera setelah itu terjadilah reaksi peradangan akut pada tepi luka itu dan sel-sel radang, khususnya makrofag, memasuki bekuan darah dan mulai menghancurkanya. Dekat reaksi peradangan eksudat ini, terjadi pertumbuhan ke dalam oleh jaringan granulasi ke dalam daerah yang tadinya ditempati oleh bekuan darah. Dengan demikian maka dalam jangka waktu beberapa hari luka itu dijembatani oleh jaringan granulasi yang disiapkan agar matang menjadi jaringan parut. Sementara proses ini berjalan maka epitel permukaan di bagian tepi mulai melakukan regenerasi dan dalam waktu beberapa hari bermigrasi lapisan tipis epitel diatas permukaa luka.Waktu jaringan parut di bawahnya menjadi matang, epitel ini juga menebal dan matang sehingga menyerupai kulit yang didekatnya. Hasil akhirnya adalah terbentuknya kembali permukaan kulit dan dasar jaringan parut yang tidak nyata atau hanya terlihat sebagai satu garis yang menebal. Pada luka lainnya diperlukan jahitan untuk mendekatkan kedua tepi luka sampai terjadi penyembuhan.Bentuk penyembuhan kedua terjadi jika luka kulit sedemikian rupa sehingga tepi luka tidak dapat saling didekatkan selama proses penyembuhan. Keadaan ini disebut healing by second intention atau kadang kala disebut penyembuhan yang disertai granulasi. Penyembuhan pada insisi luka secara pembedahan dengan tepi yang didekatkan dikatakan merupakan penyembuhan primer ; pembentukan parut minimal. Sebaliknya luka yang kasar dan bercelah dengan banyak kerusakan jaringan (misal, ulkus pada kulit) mengakibatkan proses penyembuhan lebih lambat dengan pembentukan parut yang jauh lebih banyak dan disebut dengan penyembuhan sekunder atau penyembuhan disertai granulasi.

(Fisiologi & Anatomi Modern Untuk PerawatOleh John Gibson)Robbins, Kumar. 1995.Buku Ajar Patologi I.Surabaya.EGCPringgautomo, Sudarto, dkk. 2002.Buku Ajar Patologi I (Umum).Jakarta. Sagung SentoA.Price, Sylvia.2006. Patofisiologi Volume 1 edisi 6. Jakarta. EGC