130
Pemicu 1 Kelompok 20

Pemicu 1 - Kelompok 20

Embed Size (px)

DESCRIPTION

skulls

Citation preview

Page 1: Pemicu 1 - Kelompok 20

Pemicu 1Kelompok 20

Page 2: Pemicu 1 - Kelompok 20

dr. Frans SukardiNama NIM

Cherry Valencia (penulis) 405110017

Jessica Lim 405110036

Floretta Viasasky (sekretaris) 405110056

Rio Alexsandro 405110074

Diana Puspita 405110145

Christy Amanda 405110153

Muhammad Bima 405110159

Andrew Christian Chang 405110178

Ruth Zechariah 405110199

Veronica Clearesta 405110232

Vincentius Thomas 405110234

Kevin Piether (ketua) 405110107

Page 3: Pemicu 1 - Kelompok 20

Seorang ibu muda yang memiliki bayi berusia 2 bulan datang ke klinik umum untuk kunjungan rutin imunisasi. Ia galau saat menyadari dirinya harus kembali bekerja dalam 2 minggu mendatang. Sejak bayinya lahir, nyaris 24 jam ia merawat bayinya sendiri tanpa pengasuh bayi, dibantu oleh suaminya sepulang kerja. Ia hanya memberikan ASI sebagai satu-satunya sumber makanan bayi mengikuti Golden Standard of Infant Feeding. Sekarang ia ingin mencari solusi terbaik agar tetap dapat menyusui sambil bekerja. Sekaligus meminta saran tentang stimulasi tumbuh kembang bayi yang bisa dilakukannya.

Page 4: Pemicu 1 - Kelompok 20

Unfamiliar Terms

1. Golden Standard of Infant Feeding- standard emas makanan bayi

>IMD >MP-ASI>ASI >ASI s/d 2

tahun2. Imunisasi

- pemberian vaksin untuk penyakit tertentu

Page 5: Pemicu 1 - Kelompok 20

Rumusan Masalah

•1. data tambahan apa yang harus digali untuk melengkapi riwayat bayi?

•2. bagaimana strategi mempertahankan Golden Standard of Infant Feeding?

•3. Bagaimana stimulasi tumbuh kembang bayi yang tepat?

Page 6: Pemicu 1 - Kelompok 20

Curah Pendapat1. TB, BB, LK, usia (tanggal, bulan, tahun, masa

gestasi)2. - penyimpanan ASI dalam botol, dimasukkan

ke kulkas- pakai kurir ASI- menggunakan pengasuh bayi- titipkan ke keluarga

3. >bisa angkat kepala>genggam tangan>diajak bercanda memberikan respon senyum

Page 7: Pemicu 1 - Kelompok 20

Bayi

embriogenes

is

imunisasi gizi klasifikasi

Tumbuh kembang

ukura

n refleks

tahap

MIND MAP

Page 8: Pemicu 1 - Kelompok 20

Learning Objectives

1. Menjelaskan embriogenesis2. Menjelaskan tumbuh kembang s/d 1

tahun3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi

bayi4. Menjelaskan imunisasi5. Menjelaskan bayi normal & refleks

primitif6. Menjelaskan Golden Standard of Infant

Feeding

Page 9: Pemicu 1 - Kelompok 20

LO 1Menjelaskan embriogenesis

Page 10: Pemicu 1 - Kelompok 20

LO 1. EMBRIOGENESIS

Page 11: Pemicu 1 - Kelompok 20

EMBRIOGENESIS

• Proses perkembangan dari satu sel melalui periode pembentukan primordia organ (8 minggu pertama pada perkembangan manusia) disebut masa Embriogenesis

• Embriogenesis dimulai dari proses Pembuahan / Konsepsi

Page 12: Pemicu 1 - Kelompok 20

PEMBUAHAN

•Proses penyatuan gamet pria dan gamet wanita

•Saat ini ovum zygot•Kromosom Haploid menjadi Diploid•Terjadi di ampula tuba falopi

Page 13: Pemicu 1 - Kelompok 20

Gamet Pria• 200 – 300 juta spermatozoa

yang masuk ke dalam saluran kelamin wanita, hanya 300 – 500 spermatozoa yang mencapai tempat pembuahan

• Untuk pembuahan → 1 spermatozoa

• Umur spermatozoa 24 jam• Spermatozoa belum mampu

membuahi oosit segera setelah tiba di saluran kelamin wanita karena harus melewati Kapasitasi dan Reaksi Akrosom

Page 14: Pemicu 1 - Kelompok 20

KAPASITASI

• Merupakan periode pengondisian saluran reproduksi wanita (pada manusia berlangsung sekitar 7 jam)

• Sebagian besar pengondisian ini terjadi di tuba falopi• Melibatkan interaksi epitelial antara sperma dan

permukaan mukosa tuba• Selama periode ini, selubung glikoprotein dan

protein plasma semen disingkirkan dari membran plasma yang menutupi regio akrosom spermatozoa

• Hanya sperma yang telah terkapasitasi yang dapat menembus sel-sel korona radiata dan mengalami Reaksi Akrosom

Page 15: Pemicu 1 - Kelompok 20

REAKSI AKROSOM

•Terjadi setelah pengikatan ke zona pelusida, dipicu oleh protein-protein zona

•Kemudian memuncak setelah pelepasan enzim-enzim untuk menembus zona pelusida

Page 16: Pemicu 1 - Kelompok 20

Gamet Wanita• Setiap daur ovarium

hanya 1 oosit yang matang

• Pada ovulasi → oosit sedang mengalami pembelahan MEIOSIS II yang belum selesai

• Oosit normal t.d Korona Radiata, Zona Pelusida, selaput sel oosit

Page 17: Pemicu 1 - Kelompok 20

Fase Pembuahan

1. Penetrasi Korona Radiata2. Penetrasi Zona Pelusida3. Penyatuan membran sel sperma dan

oosit

Page 18: Pemicu 1 - Kelompok 20

Fase Pembuahan

• Segera setelah spermatozoa masuk ke dalam oosit, sel telur berespons dengan 3 cara :• Reaksi Korteks dan Zona : adanya enzim lisosom

pada korteks sehingga membran oosit menjadi tidak dapat ditembus oleh spermatozoa lain & zona pelusida mengubah struktur dan komposisinya untuk mencegah pengikatan dan penetrasi sperma [mencegah POLISPERMI : penetrasi lebih dari satu spermatozoa ke dalam oosit]

• Melanjutkan pembelahan Meiosis II : oosit segera menyelesaikan meiosis 2 pronukleus wanita

• Pengaktifan metabolik sel telur yang mungkin terjadi karena faktor yang dibawa oleh spermatozoa

Page 19: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 20: Pemicu 1 - Kelompok 20

• Setelah spermatozoa memasuki oosit, oosit menyelesaikan meiosis II dan membentuk pronukleus wanita

• Kepala spermatozoa terpisah dari ekor, membengkak dan membentuk pronukleus pria

• Kedua pronukleus bergabung dan melipat gandakan DNA nya → ZIGOT

• Terjadi pembelahan mitosis

Page 21: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 22: Pemicu 1 - Kelompok 20

EMBRIOGENESIS

•Masa zigot/mudigah konsepsi-2minggu•Masa embrio 2-8 minggu•Masa janin/fetus 9-40 minggu

Page 23: Pemicu 1 - Kelompok 20

Minggu pertama: Morulasi

• Pembuahan (konsepsi) terjadi dalam ampula tuba falopi

• Sesudah penyatuan gamet laki-laki dan perempuan menjadi zygot alur pembelahan di mulai

• Kemudian terbentuk kumpulan sel (morula) yang berjalan ke uterus

• Pelepasan zona pelusida dan perubahan morula menjadi blastokisa, yang melalui proses kompaksi (pemadatan) menjadi bagian dalam massa sel (embrioblas) dan bagian luar massa sel (trofoblas)

Page 24: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 25: Pemicu 1 - Kelompok 20

Minggu ke-2: Implantasi (nidasi)• Implantasi(nidasi) blastokista di dalam selaput

lendir uterus• Trofoblas tumbuh dengan cepat. Bagian dalam

akan membentuk sitotrofoblas (jonjot primer). Bagian luar membentuk sinsitiotrofoblas.

• Embrioblas membelah dengan lambat menjadi epiblas dan hipoblas. Epiblas akan membentuk rongga amnion sedangkan hipoblas akan membentuk yolk sac.

• Antara epiblas dan hipoblas terbentuk cakram mudigah.

Page 26: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 27: Pemicu 1 - Kelompok 20

Hari ke-8

Page 28: Pemicu 1 - Kelompok 20

Hari ke 9

Page 29: Pemicu 1 - Kelompok 20

Sampai hari ke 12

Page 30: Pemicu 1 - Kelompok 20

Hari ke 13

Page 31: Pemicu 1 - Kelompok 20

•Perkembangan hari ke 15-16 (GASTRULASI)▫Terbentuk primitive streak, node, pit dan

sulkus▫ Pada epiblas terbentuk sel baru masuk

lewat primitive node, mengisi sulkus primitif mesoderm

▫Sel yg tetap di epiblas ektoderm▫Hipoblas endoderm▫Terbentuk sel prenotokord masuk lewat

primtive pit ke bagian anterior notokord kerangka sumbu badan

Page 32: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 33: Pemicu 1 - Kelompok 20

Pada trofoblast:•Mesoderm ekstraembrional masuk ke villi

promervilli sekunder pembentukan pembuluh darah villi tersier

•Pembuluh darah memperdarahi embrio lewat tangkai penghubung

Page 34: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 35: Pemicu 1 - Kelompok 20

MASA EMBRIONAL

•Derivat ektoderm:▫Sel sensorik mata, hidung, telinga▫Kelenjar mammae, keringat, ptiuitari▫Email gigi▫SSP dan SST

Page 36: Pemicu 1 - Kelompok 20

•Pada ektoderm lempeng syaraf, lipatan syaraf, dan alur syaraf dgn sel2 neuroektoderm proses neurulasi

•Lempeng syaraf melipat tuba neuralis bakal otak

•Di atas tuba neuralis terdapat kista neuralis bakal tengkorak kepala

Page 37: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 38: Pemicu 1 - Kelompok 20

•Derivat mesoderm:▫Mesoderm axial menginduksi tuba

neuralis▫Mesoderm para axial somit sclerotom,

miotom, dermatom▫Mesoderm intermedete ginjal dan gonad▫Lempeng lateral

mesoderm parietal/somatic mesodrm viseral/splankik

▫Jantung dan pembuluh darah

Page 39: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 40: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 41: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 42: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 43: Pemicu 1 - Kelompok 20

•Derivat endoderm:▫4 turunan usus▫saluran pencernaan▫Paru2▫Hati▫pankreas

Page 44: Pemicu 1 - Kelompok 20

Pembentukan kerangkatengkorak, anggta badan, corpus vertebrae, dan costa sternum•Dibentuk oleh kista neuralis dan

mesoderm para axial•Penulangan membranosa langsung

membentuk tulang tanpa hialinisasi (tulang2 pipih)

•Penulangan kartilaginosa / kondrokranium

Page 45: Pemicu 1 - Kelompok 20

•Tulang tengkorak dibagi 2:▫Neurokranium:o Penulangan membranosao Penulangan kartilaginosa▫Viserokranium

Page 46: Pemicu 1 - Kelompok 20

Neurokranium (membranosa)

Mesoderm para axial

somit

Sclerotom

mesenkim Tulang

tengkorak oksipital dan post. mata

Page 47: Pemicu 1 - Kelompok 20

Krista neuralis

mesenkim

Hampir seluruh tulang

tengkorak, sutura,

fontanella ant.

Page 48: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 49: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 50: Pemicu 1 - Kelompok 20

Neurokranium (kartilaginosa)

Mesoderm para axial

somit

Sclerotom mesenki

m

Kondrokranium kordal

Tulang tengkorak oksipital,

dasar tengkorak

Page 51: Pemicu 1 - Kelompok 20

Krista neuralis Konrokranium

prakordal

Sphenoid, ethmoid, ala

orbital, temporal, for.

magnum

Page 52: Pemicu 1 - Kelompok 20

Viserokranium

Lengkung faring 1 ventral

Mandibulla, kartilago meckel

dorsal

Maxilla, zygomaticu

m, sebagian temporal

Lengkung faring 2

Incus, malleus, stapes

Page 53: Pemicu 1 - Kelompok 20

•Tulang anggota badan

Mesoderm parietal / somatic

ektoderm

REASclerotom, dermatom,

miotom

Tulang, kulit, otot

jari2

Page 54: Pemicu 1 - Kelompok 20

•Corpus vertebrae

Sclerotom berkumpul di sekitar notokord

Menebal berupa

potongan2

½ kaudal potongan bertemu dengan ½ sefalik potongan di

bawahnya

Corpus vertebrae dan discus

invertebralis

notokordAnnulus fibrosus, nucleus

pulpossus

Page 55: Pemicu 1 - Kelompok 20

•Costa dan sternum

Somit + sclerotom costa

Mesoderm parietal / somatic

sternum

Page 56: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 57: Pemicu 1 - Kelompok 20

Perkembangan otak

•Tuba neuralis menjadi:

Procensefalon

Segmentum (corpus

striatum)

Telencefalon

Diencefalon

MesensefalonRhombencefal

on

metencefalon

mielencefalon

Medula oblangota

cerebelum

Hipothalamus,

thalamus

cerebrum

Page 58: Pemicu 1 - Kelompok 20

Pembentukan jantung

•Terjadi di anterior lempeng prekordal•Day 20 ; heart tube•Day 22 ; heart loop & perikardium cavity•Day 24 ; move from head to C•Day 37 ; move to Th1•Day 44 , move to Th 5

Page 59: Pemicu 1 - Kelompok 20

•Jantung terbagi menjadi :▫Endokardium : ddg dalam▫Miokardium : otot jantung▫Perikardium viseral / epikardium : ddg luar

•Tabung jantung bagian atas melipat ke arah kaudal bagian bawah ke arah sefalik (berputar)

•Membentuk ventrikel kiri, atrium kiri, atrium kanan, konus kordis, atrium kanan

Page 60: Pemicu 1 - Kelompok 20

Bulbus kordis Konus kordis

Aorta dan A. pulmonalis

Ventrikel kanan

Page 61: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 62: Pemicu 1 - Kelompok 20

Pembentukan sistem pernapasan•Usus depan diverticulum respiratorius•Epitel trakea, bronkus, paru2, laring

endoderm•Tulang rawan dan ototnya mesoderm

viseral / splankik

Page 63: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 64: Pemicu 1 - Kelompok 20

Usus depanDiverticulum respiratorius

Dutus esofagotrakeal

is

trakea esofagus

Tunas bronkus

bronkus

Bronkus kanan 3 cabang

Bronkus kiri 2 cabang

Rongga pleura

Mesoderm parietal / somatic

Page 65: Pemicu 1 - Kelompok 20

Sistem cerna•Usus terbagi 4 :1. Usus kepala mata, hidung, telinga, tuba

auditiva, organ branchiogenik, lidah2. Usus depan paru2, hati, pankreas, laring,

esofagus, faring, trakea, lambung, duodenum atas

3. Usus tengah colon ascenden, transversum(2/3 proks.), duodenum, jejenum, ileum, secum, appendix

4. Usus belakang colon descenden, transversum(1/3 distal), sinus urogenitalis, colon rectosigmoid, rectum

Page 66: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 67: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 68: Pemicu 1 - Kelompok 20

Sistem perkemihan

•Mesoderm intermediete 3 turunan ginjal

•3 turunan ginjal:1. Pronefros di C mggu ke 4 hilang2. Mesonefros di C bawah sampai L atas

membentuk: Ductus mesonefricus vas deferens Ductus paramesonefricus tuba fallopi

3. Metanefros ginjal tetap

Page 69: Pemicu 1 - Kelompok 20

•Minggu ke 5 duktus mesonefros muncul urether bud pelvis renalis, urether, kalises major dan minor, saluran pengumpul

•Membran kloaka sinus urogenital dan canalis anorectalis

•Gonad terbentuk di sisi medialis duktus mesonefros rigi urogenital

Page 70: Pemicu 1 - Kelompok 20

Sistem genital interna dan externa•Genital interna:Pria: tali medula rete testisWanita : tali kortikal oogonia•Genital externa:Lipatan kloaka menjadi

▫lipatan urogenital / urethra ▫lipatan anorectalis / analia

Page 71: Pemicu 1 - Kelompok 20

•Lipatan urogenital:Pria skrotumWanita labia major•Tuberkulum genitalPria phallusWanita klitoris

Page 72: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 73: Pemicu 1 - Kelompok 20

Sesudah Lahir

• Peralihan dari peredaran darah janin ke sirkulasi paru.

• Ductus venosus menutup, sisanya ligamentum venosum Arantii.

• Ductus arteriosus (Botalli) menutup, sisanya ligamentum arteriosum.

• Foramen ovale menutup karena meningkatnya tekanan pada atrium kiri.

• Allantois menutup, sisanya sebagai sisa urachus/ chorda urachi.

• Ductus vitellinus juga menutup.

Page 74: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 75: Pemicu 1 - Kelompok 20

LO 2Menjelaskan tumbuh kembang s/d 1tahun

Page 76: Pemicu 1 - Kelompok 20

Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan

• Pertumbuhan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran/dimensi tingkat sel, organ, maupun individu, yang bisa diukur (kuantitatif) dengan ukuran berat (gram,pound,kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang, dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh)

• Perkembangan bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yg lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan. Misalnya diferensiasi sel, jaringan, organ, sistem organ, termasuk perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku

Page 77: Pemicu 1 - Kelompok 20

Ciri-Ciri Tumbuh Kembang 1. Tumbuh kembang : proses yang kontinu

sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan

2. Dalam periode tertentu, dapat terjadi masa percepatan dan masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ

▫3 periode pertumbuhan cepat : masa janin, masa bayi 0-1tahun, masa pubertas

▫4 pola pertumbuhan organ-organ tubuh : pola umum, limfoid, neural, dan reproduksi

Page 78: Pemicu 1 - Kelompok 20

Ciri-Ciri Tumbuh Kembang 3. Pola perkembangan anak : sama pada semua

anak, kecepatannya yang berbeda4. Perkembangan erat hubungannya dengan

maturasi sistem susunan saraf5. Aktifitas seluruh tubuh diganti respons

individu yang khas6. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal7. Refleks primitif : refleks memegang dan

berjalan akan menghilang sebelum gerakan voluner tercapai

Page 79: Pemicu 1 - Kelompok 20

Masa intra uterin

• Masa embrio konsepsi – 8mingguovum yang telah dibuahi menjadi suatu organisme, tjd diferensiasi yang berlansung cepat, trbntk sist.organ dlm tubuh

• Masa fetus 9minggu – kelahiran1. fetus dini : 9 minggu – trisemester kedua

tjd percepatan pertumbhan, pembntkn jasad manusia sempurna dan mulai berfungsi

2. fetus lanjut : trisemester akhirperkembangan fungsi2, tjd transfer imunoglobulin G (IgG) melalu plasenta, akumulasi asam lemak essential seri omega 3 (DHA) untuk otak dan omega 6 (AA) pada retina

Page 80: Pemicu 1 - Kelompok 20

Masa postnatal

1. Masa neonatal (0-28 hari) adaptasi lingkungan, perubahan sirkulasi darah, dan mulai berfungsinya organ2 tubuh lain

2. Masa bayi :

1. Masa bayi dini (1-12 bulan) pertumbuhan pesat dan proc.pematangan kontinu terutama fungsi sist.saraf

2. Masa bayi akhir (1-2 th) kec.pertumbuhan , perkembangan motorik dan fungsi ekskresi

3. Masa prasekolah (2-6th) pertumbuhan stabil, aktifitas jasmani, ketrampilan dan proc.berfikir

4. Masa sekolah/prapubertas ( : 8-12th ; wanita : 6-10th) pertmbhan lbh cepat, ketrampilan dan intelektual semakin berkembang, senang bermain dan berkelompok dgn jenis kelamin yang sama

5. Masa adolesensi (:12-20th ; wanita : 10-18) adolescent growth spurt, dan kelamin sekunder

Page 81: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 82: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 83: Pemicu 1 - Kelompok 20

Tumbuh Kembang Bayi Normal Berat Badan

merupakan salah satu tolak ukur untuk menentukan tingkat kesehatan anak.

Usia (bulan) Berat Badan (Kg)0 2,7 - 3,01 3,4 - 4,02 4,0 - 4,73 4,5 - 5,44 5,0 - 6,05 5,5 - 6,56 6,0 - 7,07 6,5 - 7,58 6,8 - 8,29 7,3 - 8,5

10 7,6 - 9,011 8,0 - 9,512 8,2 - 9,7

Page 84: Pemicu 1 - Kelompok 20

Panjang badanSaat lahir,kepala menempati ¼ bagian dari panjang badan dan lebarnya hampir sebahu. Panjang kaki ½ bagian dari panjang badan dan akan bertambah seiring meningkatnya usia bayi.

Usia(bulan) Panjang Tubuh(cm)0 45,5 - 50,51 48,5 - 55,02 51,5 - 58,03 54,0 - 60,04 56,5 - 62,55 58,0 - 64,56 59,0 - 66,07 60,5 - 67,58 62.0 - 69,09 63,5 - 70,5

10 67,0 - 74,511 68,5 - 76,012 70,5 - 78,0

Page 85: Pemicu 1 - Kelompok 20

Ukuran lingkar kepala bayi:0 bulan: 35cm 2 tahun:49cm6 bulan: 44cm 3 tahun:50cm1 tahun:47cm Dewasa:55cm

Page 86: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 87: Pemicu 1 - Kelompok 20

Kebutuhan Dasar Anak

•Kebutuhan fisik biomedik ( ASUH )- asupan nutrisai seimbang- perawatan kesehatan dasar- sandang pangan, higiene sanitasi, dll

•Kebutuhan emosi ( ASIH )- kasih sayang: ikatan batin dan rasa percaya

•Kebutuhan stimulasi mental ( ASAH )- Proses pendidikan, pelatihan, rekreasi

Page 88: Pemicu 1 - Kelompok 20

LO 3Menjelaskan faktor yang mempengaruhi bayi

Page 89: Pemicu 1 - Kelompok 20

• Faktor internal :▫ Perbedaan ras/etnik atau bangsa

Tiap bangsa pny TB yg berbeda▫ Keluarga

Tinggi / Gemuk▫ Umur

Tiap masa berbeda▫ Jenis kelamin

Wanita lbh cepat tumbuh drpd pria (pubertas)▫ Kelainan genetik

Achondroplasia = Dwarfisme▫ Kelainan kromosom : misal sindroma Down, Turner.

faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi

Page 90: Pemicu 1 - Kelompok 20

Prenatal Perinatal Pascanatal

ToksinMekanisAnoksia embrioEndokrinRadiasiStressInfeksiImun

AsfiksiaBBLRHipoglikemiaTrauma lahirHiperbilirubinemiaInfeksi

Interaksi faktor fisik-bio-psiko-sosial

Faktor eksternal

Page 91: Pemicu 1 - Kelompok 20

LO 4Menjelaskan imunisasi

Page 92: Pemicu 1 - Kelompok 20

ImunisasiImunisasi terbagi 2, yaitu :• Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun

kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya : imunisasi polio atau campak

• Imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya : diberikan pada bayi yang baru lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya melalui darah placenta selama masa kandungan, misalnya antibodi terhadap campak.

Page 93: Pemicu 1 - Kelompok 20

Manfaat Imunisasi:1. Untuk Anak: mencegah penderitaan yang

disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.

2. Untuk Keluarga: menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman.

3. Untuk Negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara.

Page 94: Pemicu 1 - Kelompok 20

Cara pemberian imunisasi1.Subkutan: arah jarum 45˚ thdp

kulit(lengan kiri atas). penyuntikan vaksin di bawah kulit, di atas jaringan otot. Contok : mumps, varicella, rubella

Page 95: Pemicu 1 - Kelompok 20

2.Intramuskular: arah jarum 90˚(agar bisa menembus otot) thdp kulit . Jenis penyuntikan masuk hingga mengenai otot

Contoh : Hepatitis A &B, DPT

Page 96: Pemicu 1 - Kelompok 20

3.Intrakutan/ Intradermal: arah jarum 15˚ thdp kulit

Contoh : BCG

Page 97: Pemicu 1 - Kelompok 20

4.Ditetes peroral: ditetes dibawah lidah. Contoh : polio.

Page 98: Pemicu 1 - Kelompok 20

•Prosedur▫Sebelum diimunisasi

Beritahu ttg resiko bila diimunisasi dan resiko bila tidak diimunisasi.

Periksa kembali persiapan untk melakukan pelayanan bila terjadi KIPI (kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yg tidak diharapkan

Baca teliti informasi ttg produk dan harus dengan persetujuan orang tua.

Page 99: Pemicu 1 - Kelompok 20

•Tanya jawab dengan ortu / pengasuh.•Perhatikan kontradiksi vaksin•Periksa identitas penerima vaksin & klo

perlu di beri antipiretik•Periksa jenis vaksin dan kualitasnya•Diberikan sesuai jadwal•Diberikan dengan teknik yg benar

Page 100: Pemicu 1 - Kelompok 20

▫Setelah pemberian imunisasi Beri petunjuk pada ortu/ prngasuh bila terjadi

reaksi ikutan Catat imunisasi dalam rekam medis pribadi

dan dalam catatan klinis Catatan imunisasi secara rinci harus

disampaikan kepada Dinas Kesehatan bidang Pembarentasan Penyakit Menular (P2M)

Periksa status imunisasi anggota keluarga lainnya

Page 101: Pemicu 1 - Kelompok 20

Pemberian yang WAJIBBCG( Bacille Calmate Guerin)Mencegah penyakit TBC. Mengandung kuman TBC yang telah dilemahkan. Diberikan melalui intradermal.• EFEK SAMPING BCG: Reaksi pembengkakan

kecil, kemerahan, abses, SCAR

Hepatitis BMencegah penyakit hepatitis. Diberikan melalui intramuskular• EFEK SAMPING Hepatitis B : nyeri sendi/otot,

bengkak, panas, mual, anafilaksis

Page 102: Pemicu 1 - Kelompok 20

PolioMencegah terjadinya penyakit poliomyelitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak. Biasanya diberikan secara oral.• EFEK SAMPING Polio: pusing, diare ringan, sakit

pada otot

DPT ( Diphteria, Pertusis, Tetanus)Mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus. Diberikan melalui intramuskular.• EFEK SAMPING DTP: demam tinggi, rewel,

kemerahan daerah invasi, nyeri(2hari)

CampakMencegah penyakit campak karena termasuk penyakit menular. Diberikan melalui subkutan• EFEK SAMPING : Demam, Kemerahan, nyeri sendi

Page 103: Pemicu 1 - Kelompok 20

TIDAK WAJIBMMR (measles, mumps, rubella)Memberikan kekebalan terhadap penyakit campak (measles); gondong, parotisepidemika (mumps); dan campak jerman (rubella)Thypus abdominalisMencegah penyakit tifus.VaricellaMencegah penyakit cacar air. Hepatitis AMencegah penyakit hepatitis AHiBMencegah penyakit influenza tipe B

Page 104: Pemicu 1 - Kelompok 20

LO 5Menjelaskan neonatus bayi normal & refleks primitif

Page 105: Pemicu 1 - Kelompok 20

•Refleks primitifRefleks pada bayi merupakan gerakan primitif yang tak terkontrol atau gerakan involuntary. Jadi, sifatnya bawaan. Fungsinya, sebagai pertahanan diri dari sesuatu hal yang bisa membahayakan diri bayi. Macam-macam refleks bayi:▫Refleks moro: bayi tiba-tiba kaget begitu

mendengar suara ▫Refleks blinking: bayi menutupkan kedua

matanya begitu terkena kilatan cahaya atau hembusan udara

▫Refleks babinski: tapak kaki bayi disentuh, jari-jari kakinya akan mengembang

▫Refleks grasping: telapak tangannya disentuh, dia langsung menggengam

Page 106: Pemicu 1 - Kelompok 20

▫ Refleks rooting: pipi atau mulutnya disentuh, mulutnya akan langsung membuka dan berbunyi seperti orang yang mengisap

▫ Refleks stepping: tubuhnya diangkat dan diposisikan berdiri di atas permukaan lantai, kakinya akan menjejak-jejak di atas permukaan lantai

▫ Refleks sucking: ada objek yang dimasukkan ke mulutnya, ia langsung mengisap

▫ Refleks swimming: ditelungkupkan di dalam air, secara otomatis tubuhnya akan membuat gerakan-gerakan seolah hendak berenang

▫ Refleks tonic neck: ditelentangkan, kedua tangannya akan menggenggam dan kepalanya menengok ke kanan dalam posisi seperti pemain anggar

Page 107: Pemicu 1 - Kelompok 20

▫ Refleks snout: refleks mengerucutkan bibir(monyong)

▫ Refleks landau: reflek mengangkat kepala dan memanjangkan kaki mereka secara bersamaan

▫ Refleks parachute: variasi dari refleks moro,dimana bayi sengaja membuat bayi jatuh secara tengkurap di tempat yang lembut dan empuk dimana jika saraf motorik bayi normal ia akan memanjangkan lengan dan kakinya serta jari2nya seperti gerakan terjun

▫ Refleks postural:dasar perkembangan postur,lokomosi dan manipulasi

▫ Refleks righting(2-8bulan):refleks untuk kembali ke posisi semula ketika dipindahkan

▫ Refleks equilibrium(4-6bulan):merecoveri keseimbangan▫ Refleks protektif(6-10 bulan):seperti pertahanan diri

misalnya ketika mata akan disentuh maka kelopak akan menutup ,bersin

Page 108: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 109: Pemicu 1 - Kelompok 20

Sucking and rooting reflex

Refleks Babinski Reflek Swimming

Page 110: Pemicu 1 - Kelompok 20

Kondisi neonatus normalBerat badan 2500 - 4000 gramPB 48 - 52 cmLD 30 - 38 cmLK 33 - 35 cmFrekuensi jantung 120 - 160 kali/menitPernafasan ± 40-60 kali/menitKulit kemerah - merahan dan licinGenitalia ♀; labia mayora sudah

menutupi labia minoraGenitalia ♂; testis sudah turun,

skrotum sudah ada

Page 111: Pemicu 1 - Kelompok 20

Prakiraan tb dan bb bayi10 hari=bbl5bulan=2xbbl1tahun=3xbbl

Tinggi badanI tahun=1 ½ x tbl

Page 112: Pemicu 1 - Kelompok 20

APGAR SCORE

Metode penilaian cepat secara klinis yg sistematis pd bayi yg baru saja lahir utk diidentifikasi apakah perlu diresusitasi &

memprediksi ketahanan hidup dalam periode neonatal

Page 113: Pemicu 1 - Kelompok 20

APGAR ScoreTanda-tanda 0 1 2

A : Apperience (warna kulit)

Pucat atau biru

Tubuh merah Seluruh tubuh merah

P : Pulse(denyut nadi)

Tidak ada Dibawah 100 Diatas 100, detak (frekuensi jantung) detak jantung lemah dan lamban jantung kuat

G : Grimace (reaksi terhadap rangsangan)

Tidak ada respon

Menyeringi atau kecut (perubahan mimik)

Menangis / bersin

A : Activity (tonus otot)

Tidak ada gerakan

Ada sedikit Seluruh ekstremitas bergerak aktif

R : Respiration (pernapasan)

Tidak ada Pernapasan perlahan, bayi terdengar merintih

Menangis kuatNilai 7 – 10 = normalNilai < 7 = asfiksia

Page 114: Pemicu 1 - Kelompok 20

LO 6Menjelaskan Golden Standard of Infant Feeding

Page 115: Pemicu 1 - Kelompok 20

Standar emas makanan bayi

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan rawat gabung

▫ Karena IMD memungkinkan bayi mendapatkan manfaat

dari kontak kulit pertama dengan ibu, dimana bayi akan

terpapar bakteri baik dari ibu yang TIDAK BERBAHAYA dan

bakteri tersebut kemudian membentuk koloni dalam usus

bayi yang bertugas memerangi bakteri lainnya yang jahat.

▫ Dengan IMD, bayi akan mendapatkan kolostrum (liquid

gold) yang mengandung zat kekebalan terutama IgA yang

berfungsi melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi

terutama diare.

Page 116: Pemicu 1 - Kelompok 20

▫ IMD membantu memantapkan insting menyusu pada bayi dan

pelekatan mulut bayi pada payudara sehingga dapat

meningkatkan berat badan bayi secara maksimal.

▫ mengurangi tingkat kematian bayi hingga 22%.

▫ Rawat gabung penuh selama 24 jam sehari diperlukan untuk

memastikan proses menyusui dimulai secara optimal.

▫ Dengan rawat gabung, ibu bisa beristirahat sambil tetap

menyusui sesuai keinginan bayi, sehingga mencegah pemberian

cairan prelakteal.

▫ Rawat gabung juga membuat bayi lebih tenang.

▫ Bayi yang sering terlanjur menangis akan lebih mudah menolak

payudara walaupun lapar.

Page 117: Pemicu 1 - Kelompok 20
Page 118: Pemicu 1 - Kelompok 20

KEUNTUNGAN KULIT IBU MELEKAT KE KULIT BAYI

1. Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat ( Fransson A 2005 ) . Menurunkan

kematian karena hypothermia ( Bergman N 2005, Bergstorm 2007)

2. Meningkatkan oksitosin Ibu dan bayi sehingga merasa lebih tenang ( Kroeger

&Smith 2004)

3. Memindahkan bakteri “baik” dari kulit ibu ke kulit nya Menjilat kulit ibu

menelan bakteri “baik” , berkoloni diusus bayi. ( Hanson L 2004)

4. Jalinan kasih sayang ibu‐bayi‐ayah lebih baik sebab bayi siaga 1 – 2 jam

pertama. (UNICEF India: BREAST CRAWL Initiation of breastfeedin g by

breast crawl. UNICEF India 2007)

5. Mendapat kolostrum, kaya antibodi, penting untuk pertumbuhan

usus ,ketahanan infeksi,kehidupan bayi (Hanson L : Immunobiol ogy of

Human Milk. 2004)

Page 119: Pemicu 1 - Kelompok 20

• 6. Lebih berhasil menyusui eksklusif dan lebih lama disusui (UNICEF

India: BREAST CRAWL Initiation of breastfeed in g by breast crawl.

UNICEF India 2007, Sose CIBA Symposium 1978, Kramer et al

JAMA2001,V ai dya K et al Nepal Medic al College Journal 2005))

• 7. Sentuhan,emutan, jilatan pada puting merangsang pengeluaran

hormon OKSITOSIN penting untuk :

▫ A. Kontraksi rahim membantu mengurangi perdarahan (S obhy S M

NAEgypt Publ i c Heal t h Associ at i on 2004)

▫ B. Membuat ibu tenang, rileks,mencintai bayinya, meningkatkan ambang

nyeri, lebih bahagia ( Matthie se n e t al 2001 )

▫ C. Merangsang pengaliran ASI (Laure nce RA Gui de for Medi cal Pr ofessi

on. 2006)

KEUNTUNGAN KULIT IBU MELEKAT KE KULIT BAYI

Page 120: Pemicu 1 - Kelompok 20

ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Air susu ibu khusus dibuat untuk bayi manusia. Kandungan gizi dari ASI sangat khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi.

ASI dibedakan dalam tiga stadium yaitu:Kolostrum,Air susu transisi/ peralihan,Air susu matur.

ASI

Page 121: Pemicu 1 - Kelompok 20

Kolostrum Kolostrum adalah air susu yang pertama

kali keluar. Disekresi oleh kelenjar payudara pada hari

pertama sampai hari ke empat pasca persalinan.

Kolostrum merupakan cairan dengan viskositas kental , lengket dan berwarna kekuningan juga mengandung tinggi protein, mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur.

Page 122: Pemicu 1 - Kelompok 20

Selain itu, kolostrum masih mengandung rendah lemak dan laktosa

Protein utama pada kolostrum adalah imunoglobulin (IgG, IgA dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan parasit.

Volume kolostrum antara 150-300 ml/24 jam.Kolostrum juga merupakan pencahar ideal

untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bagi bayi makanan yang akan datang.

Page 123: Pemicu 1 - Kelompok 20

ASI Transisi/ Peralihan ASI peralihan adalah ASI yang keluar

setelah kolostrum sampai sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10.

Selama dua minggu, volume air susu bertambah banyak dan berubah warna serta komposisinya.

Kadar imunoglobulin dan protein menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.

Page 124: Pemicu 1 - Kelompok 20

ASI Matur ASI matur disekresi pada hari ke sepuluh

dan seterusnya. Berwarna putih. Kandungan ASI matur relatif konstan, tidak

menggumpal bila dipanaskan. Air susu yang mengalir pertama kali atau

saat lima menit pertama disebut foremilk.

Page 125: Pemicu 1 - Kelompok 20

Foremilk lebih encer dan mempunyai kandungan rendah lemak dan tinggi laktosa, gula, protein, mineral dan air.

Selanjutnya, air susu berubah menjadi hindmilk.

Hindmilk kaya akan lemak dan nutrisi yang akan membuat bayi lebih cepat kenyang. Dengan demikian, bayi akan membutuhkan keduanya, baik foremilk maupun hindmilk.

Page 126: Pemicu 1 - Kelompok 20

Perbedaan komposisi antara kolustrum, ASI transisi dan ASI matur

Page 127: Pemicu 1 - Kelompok 20

Tabel Kandungan Kolostrum, ASI peralihan dan ASI matur

Kandungan Kolostrum ASI transisi ASI matur

Energi (kgkal) 57,0 63,0 65,0

Laktosa (gr/100 ml) 6,5 6,7 7,0

Lemak (gr/100 ml) 2,9 3,6 3,8

Protein (gr/100 ml) 1,195 0,965 1,324

Mineral (gr/100 ml) 0,3 0,3 0,2

Immunoglubin :

Ig A (mg/100 ml) 335,9 - 119,6

Ig G (mg/100 ml) 5,9 - 2,9

Ig M (mg/100 ml) 17,1 - 2,9

Lisosin (mg/100 ml) 14,2-16,4 - 24,3-27,5

Laktoferin 420-520 - 250-270

Page 128: Pemicu 1 - Kelompok 20

MP- ASI• Diberikan setelah anak mencapai usia lebih dari 6 bulan

karena :- Memberikan perlindungan besar dari berbagai penyakit :

sistem imun bayi krg dr 6 bln belum sempurna, jika pemberian mp-ASI terlalu dini = membuka gerbang masuknya kuman

- Sistem pencernaan sudah relatif sempurna dan siap menerima : beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung, pepsin, lipase dsb akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 th

- Mengurangi resiko terkena alergi akibat pd makanan : sel-sel di sekitar usus belum siap untuk mengolah kandungan dr makanan

- Melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari

Page 129: Pemicu 1 - Kelompok 20

Jenis MP-ASI• 6 – 7 bln : - Tekstur makanan : semi cair, susu formula,

bubur susu, bubur tepung beras, beras merah, kacang hijau, labu kuning

- Sayuran di jus, buah pisang,jeruk• 7 – 9 bln :- Tekstur makanan : semi padat, nasi tim saring,

asparagus, wortel, bayam, sawi, kol- 9 – 12 bln : bubur beras, sup, lauk pauk,

berlanjut ke makanan keluarga

Page 130: Pemicu 1 - Kelompok 20

TERIMA KASIH