7
PEMERIKSAAN LENGKAP UNTUK DIAGNOSA TBC PEMERIKSAAN UNTUK MENDIANOSA TBC Untuk mediagnosa penyakit tuberkulosis dapat di lakukan berbagai pemeriksaan yang akan di paparkan di bawah ini, namun yang lebih di tekankan dalam mendiagnosa adanya penyakit TBC adalah indikasi gejala klinis, sebab gejala klinis yang mendukung ditambah dengan hasil pemeriksaan lain barulah dapat di tentukan diagnosa penyakit TBC, untuk mengetahui gejala klinik penyakit TBC, dapat di baca pada posting saya sebelumnya...DISINI 1.Pemeriksaan bakteriologi untuk menemukan kuman tuberkulosis mempunyai arti yang sangat penting dalam menegakkan diagnosa. Bahan - Bahan atau spesimen untuk pemeriksaan bacteriologi Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan perlu diperhatikan waktu pengambilan, tempat penampungan, waktu penyimpanan dan cara pengiriman bahan pemeriksaan. Pada pemeriksaan laboratorium tuberkulosis ada beberapa macam bahan pemeriksaan yaitu: 1.Dahak Memeriksa dahak secara mikroskopis pada 3 spesimen yang di kenal dengan istilah SPS (sewaktu-pagi-sewaktu) Dahak yang baik untuk di periksa adalah dahak yang mukopurulen ( nanah berwarna hijau kekuning- kuningan) bukan ingus juga bukan ludah, jumlahnya 3-5ml tiap pengambilan. Pada orang dewasa harus diperiksa 3 spesimen dahak dalam waktu 2 hari berturut- turut. -sewaktu : Dahak di kumpulkan pada saat suspek TBC datang berkunjung pertama kali datang pelayanan kesehatan. Pada saat pulang suspek membawa sebuah pot untuk mengumpulkan dahak hari kedua. - pagi : Dahak di kumpulkan di rumah pada pagi hari kedua, segera setelah bagun tidur. Pot tersebut diantar sendiri ke laboratorium pelayanan kesehatan. - Sewaktu : Dahak di kumpulkan pada hari pada saat menyerahkan dahak pagi kepada pihak pelayanan kesehatan 2.cairan pleura

Pemeriksaan Lengkap Untuk Diagnosa Tbc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemeriksaan Lengkap Untuk Diagnosa Tbc

PEMERIKSAAN LENGKAP UNTUK DIAGNOSA TBC

  PEMERIKSAAN UNTUK MENDIANOSA TBCUntuk mediagnosa penyakit tuberkulosis dapat di lakukan berbagai pemeriksaan yang akan di paparkan di bawah ini, namun yang lebih di tekankan dalam mendiagnosa adanya penyakit TBC adalah indikasi gejala klinis, sebab gejala klinis yang mendukung ditambah dengan hasil pemeriksaan lain barulah dapat di tentukan diagnosa penyakit TBC, untuk mengetahui gejala klinik penyakit TBC, dapat di baca pada posting saya sebelumnya...DISINI

 1.Pemeriksaan   bakteriologi untuk  menemukan  kuman  tuberkulosis  mempunyai  arti  yang sangat penting dalam menegakkan diagnosa.

Bahan - Bahan atau spesimen untuk pemeriksaan bacteriologi     Untuk  mendapatkan  hasil  yang  diharapkan  perlu  diperhatikan  waktu  pengambilan,  tempat     penampungan,  waktu  penyimpanan  dan  cara  pengiriman  bahan  pemeriksaan.     Pada pemeriksaan laboratorium tuberkulosis ada beberapa macam bahan pemeriksaan yaitu:

1.Dahak          Memeriksa dahak  secara  mikroskopis pada  3 spesimen  yang di  kenal dengan  istilah SPS         (sewaktu-pagi-sewaktu)         Dahak  yang  baik  untuk  di  periksa  adalah  dahak  yang  mukopurulen  (  nanah  berwarna            hijau  kekuning-  kuningan)  bukan  ingus  juga  bukan  ludah,  jumlahnya  3-5ml  tiap         pengambilan.

         Pada  orang  dewasa  harus  diperiksa  3  spesimen  dahak  dalam  waktu  2  hari  berturut-         turut.                -sewaktu  :  Dahak  di  kumpulkan  pada  saat  suspek  TBC  datang  berkunjung                                  pertama  kali datang   pelayanan kesehatan. Pada saat pulang suspek                                  membawa sebuah pot untuk mengumpulkan dahak hari kedua.                - pagi       : Dahak  di kumpulkan di  rumah  pada  pagi  hari  kedua,  segera  setelah                                   bagun  tidur.                                  Pot tersebut diantar sendiri ke laboratorium pelayanan kesehatan.                - Sewaktu : Dahak  di  kumpulkan  pada  hari  pada  saat  menyerahkan  dahak  pagi                                  kepada pihak pelayanan kesehatan

2.cairan pleura         Pemeriksaan ini dilakukan pada pasien efusi pleura untuk menegakkan diagnosis3.liquor cerebrospinal4.bilasan bronkus,5.bilasan lambung          Air  kuras  lambung, Umumnya  anak-anak  atau  penderita yang tidak dapat mengeluarkan          dahak.  Tujuan  dari  kuras  lambung  untuk  mendapatkan  dahak  yang  tertelan.          Dilakukan  pagi hari sebelum makan dan harus cepat dikerjakan6.urin

Page 2: Pemeriksaan Lengkap Untuk Diagnosa Tbc

          Air  Kemih,  Urin  pagi  hari,  pertama  kali  keluar,  merupakan  urin  pancaran  tengah.          Sebaiknya urin kateter.7.jaringan biopsi.           Pemeriksaan  ini  dilakukan  untuk membantu  menegakkan diagnosis  tuberkulosis.  Bahan           jaringan dapat diperoleh melalui biopsi atau otopsi8.kurasan bronkoalveolar,

Pemeriksaan bakteriologi dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan mikroskopis dan biakana.Pemeriksaan Mikroskopis

Pemeriksaan  ini  adalah  pemeriksaan  hapusan  dahak  mikroskopis  langsung  yang merupakan metode diagnosis standar dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen. Pemeriksaan ini untuk mengidentifikasi  BTA  yang  memegang  peranan  utama  dalam  diagnosis  TB  Paru. Selain tidak  memerlukan  biaya  mahal,  cepat,  mudah  dilakukan,  akurat,  pemeriksaan mikroskopis  merupakan teknologi diagnostik  yang paling sesuai  karena mengindikasikan derajat penularan, risiko kematian serta prioritas   pengobatan.   Pemeriksaan  dahak  dilakukan  selama  3  x  yaitu  2  bulan  setelah  pengobatan,  5  bulan   setelah pengobatan dan  6 bulan setelah pengobatan. Pemeriksaan BTA  dahak  penderita   dilakukan oleh petugas laboratorium Puskesmas.

b.Pemeriksaan biakan kuman

Kultur (biakan), Media yang biasa dipakai adalah media padat Lowenstein Jesen. Dapat  pula Middlebrook  JH11,  juga  sutu  media  padat.  Untuk  perbenihan  kaldu  dapat dipakai Middlebrook JH9 dan JH 12. Melakukan  pemeriksaan  biakan  dimaksudkan  untuk mendapatkan  diagnosis  pasti  dan dapat  mendeteksi  mikobakterium  tuberkulosis  dan 

Page 3: Pemeriksaan Lengkap Untuk Diagnosa Tbc

juga Mycobacterium Other  Than Tuberculosis (MOTT)

c.Uji  kepekaan  kuman  terhadap  obat-obatan  anti  tuberkulosis, tujuan  dari  pemeriksaan      ini, mencari obat-obatan yang poten  untuk terapi penyakit tuberkulosis.

2.   Pemeriksaan darah            Hasil  pemeriksaan  darah  rutin  kurang  menunjukan  indikator  yang  spesifik  untuk tubercolosis. Laju  Endap  Darah (  LED  )  jam  pertama  dan  jam kedua  dibutuhkan. Data ini dapat  di  pakai  sebagai  indikator  tingkat  kestabilan  keadaan  nilai  keseimbangan penderita,  sehingga  dapat  digunakan  untuk  salah  satu  respon  terhadap  pengobatan penderita  serta  kemungkinan  sebagai  predeteksi  tingkat  penyembuhan  penderita.Demikian  pula  kadar  limfosit  dapat  menggambarkan  daya  tahan  tubuh  penderita.  LEDsering  meningkat  pada  proses  aktif,  tetapi  LED  yang  normal  juga  tidak  menyingkirkandiagnosa TBC

    3.uji tuberculin

 Pada  anak,  uji  tuberkulin  merupakan  pemeriksaan  paling  bermanfaat  untuk menunjukkan  sedang/pernah  terinfeksi Mikobakterium  tuberkulosa dan  sering digunakan dalam "Screening  TBC". Efektifitas  dalam  menemukan infeksi TBC  dengan uji tuberkulin adalah lebih dari 90%.

Penderita  anak  umur  kurang  dari  1  tahun  yang  menderita  TBC  aktif  uji  tuberkulin positif  100%,  umur  1–2  tahun  92%,  2–4  tahun  78%,  4–6  tahun  75%,  dan  umur  6–12 tahun 51%.  Dari persentase tersebut dapat dilihat bahwa semakin besar usia anak maka hasil uji tuberkulin semakin kurang spesifik.

Ada beberapa cara  melakukan  uji tuberkulin, namun  sampai sekarang cara mantoux lebih  sering  digunakan.  Lokasi  penyuntikan  uji mantoux umumnya  pada  ½  bagian  atas

Page 4: Pemeriksaan Lengkap Untuk Diagnosa Tbc

lengan  bawah  kiri  bagian  depan,  disuntikkan intrakutan(ke  dalam  kulit).Penilaian  uji tuberkulin  dilakukan  48–72  jam  setelah  penyuntikan  dan  diukur  diameter  daripembengkakan (indurasi) yang terjadi.            Uji  tuberkulin  hanya  berguna  untuk  menentukan  adanya  infeksi  TB,  sedangkanpenentuan  sakit  TB  perlu ditinjau dari  klinisnya  dan ditunjang  foto  torak.  Pasien  dengan hasil  uji  tuberkulin  positif  belum  tentu  menderita  TB.  Adapun  jika  hasil  uji  tuberkulin negatif,  maka  ada  tiga  kemungkinan,  yaitu  tidak  ada  infeksi  TB,  pasien  sedang mengalami masa inkubasi infeksi TB, atau terjadi alergi.

Penilaian hasil uji tuberculin test :

   1.  Pembengkakan (Indurasi)   : 0–4 mm,uji mantoux negatif.        Arti klinis : tidak ada infeksi Mikobakterium tuberkulosa   2.  Pembengkakan (Indurasi)  : 3–9 mm,uji mantoux meragukan.        Hal ini bisa karena kesalahan teknik, reaksi atau silang dengan Mikobakterium atipik setelah          vaksinasi BCG.   3.  Pembengkakan (Indurasi)   : = 10 mm,uji mantoux positif.        Arti klinis : sedang atau pernah terinfeksi Mikobakterium tuberkulosa

4.   Pemeriksaan radiologis

Pemeriksaan  standar  ialah  foto  toraks.  Pemeriksaan  lain  atas  indikasi:  fotolateral,  top lordotik,  oblik,  CT  Scan.  Pada  pemeriksaan  foto  toraks,  tuberkulosis  dapat  memberi gambaran bermacam-macam bentuk.

Gambaran radiologi yang di curigai lesi TBC aktif         -  Bayangan berawan atau nodular di segmen apical  dan posterior lobus atas paru dan  

            segmen superior lobus bawah         -  Kapitas, terutama lebih dari satu di kelilingi bayangan berawan atau noduler         -  Bayangan bercak miler         -  Efusi pleura unilateral

Gambaran radiologi yang di curigai lesi TB inaktif

Page 5: Pemeriksaan Lengkap Untuk Diagnosa Tbc

         -  Fibrotik pada segmen apikal dan posterior lobus atas         -  Kalsifikasi atau fibrotik         -  Fibrothorak dan atau penebalan pleura

Indikasi Pemeriksaan Foto Toraks         Pada  sebagian  besar  TB  paru,  diagnosis  terutama  ditegakkan  dengan  pemeriksaan         dahak  secara mikroskopis  dan  tidak  memerlukan  foto  toraks.  Namun  pada  kondisi         tertentu  pemeriksaan  foto toraks perlu dilakukan sesuai dengan indikasi sebagai berikut:

                -  Hanya 1  dari  3 spesimen  dahak  SPS hasilnya BTA positif.  Pada  kasus ini                    pemeriksaan foto toraks dada diperlukan untuk mendukung diagnosis TB paru BTA                    positif.                -  Ketiga  spesimen  dahak  hasilnya  tetap  negatif  setelah  3  spesimen  dahak  SPS                      pada pemeriksaan  sebelumnya  hasilnya  BTA  negatif  dan  tidak  ada  perbaikan                     setelah pemberian antibiotika non OAT(non fluoroquinolon                -  Pasien  tersebut  diduga  mengalami  komplikasi  sesak  nafas  berat  yang                     memerlukan penanganan  khusus  (seperti:  pneumotorak,  pleuritis  eksudativa,  efusi                   perikarditis atau  efusi  pleural)  dan  pasien  yang  mengalami  hemoptisis  berat                  (untuk menyingkirkan bronkiektasis atau aspergiloma

5.pemeriksaan khusus

a.BACTEC   Merupakan  pemeriksaan  teknik  yang  lebih  terbaru  yang  dapat  mengidentifikasi kuman   tuberkulosis  secara  lebih  cepat.  Metode  yang  digunakan  adalah  metode radiometrik.  M.      Tuberkulosis  metabolisme  asam  lemak  yang  kemudian menghasilkan  CO2  yang  akan   dideteksi growth  indexnya  oleh  mesin  ini.  Sistem  ini dapat menjadi salah satu alternatif   pemeriksaan biakan secara cepat untuk membantu menegakkan diagnosis dan melakukan uji   kepekaan.

b.PCR   Pemeriksaan ini adalah teknologi canggih yang dapat mendeteksi DNA, termasuk DNA  M.   Tuberkulosis.  Salah  satu  masalah  dalam  pelaksanaan  teknik  ini  adalah kemungkinan   kontaminasi.  Hasil  pemeriksaan  PCR  dapat  membantu  untuk menegakkan  diagnosis   sepanjang  pemeriksaan  tersebut  dikerjakan  dengan  cara benar dan sesuai dengan standar   internasional.   Pada  tuberkulosis pasca primer,  penyebaran  kuman  terjadi  secara  bronkogen, sehingga   penggunaan  sampel  darah  untuk  uji  PCR  tidak  disarankan.  Sebaliknya  bila sampel  yang   diperiksa  merupakan  dahak  dari  penderita  yang  dicurigai  menderita tuberkulosis  paru,   masih  ada  beberapa  faktor yang  perlu dipertimbangkan  sebelum menggunakan PCR sebagai    sarana diagnosis tuberkulosis paru

c.PEMERIKSAAN SEROLOGI

Page 6: Pemeriksaan Lengkap Untuk Diagnosa Tbc

   -ELISA           Teknik ini merupakan salah satu uji serologi yang dapat mendeteksi respons humoral berupa            proses  antigen  antibodi  yang terjadi.  Kelemahan  utama  dari  teknik  ELISA  ini adalah            pengenceran  serum  yang  tinggi dan  perlu  dilakukan  untuk  mencegah  ikatan            nonspesifik dari imunoglobulin manusia pada plastik

-Immuno crhomotografi tuberculosis (ITC)           Uji ICT adalah uji serologi  untuk mendeteksi  antibodi  M. Tuberkulosis  dalam serum.           Uji  ini  merupakan  uji  diagnostik  tuberkulosis  yang  menggunakan  5  antigen  spesifik            yang berasal dari membran sitoplasma M. Tuberculosis

-PAP (peroksidase anti peroksidase)           Uji ini merupakan salah satu jenis uji yang mendeteksi reaksi serologi yang terjadi

-Mycodot         Uji ini mendeteksi antibodi antimikobakterial di dalam tubuh manusia. Uji ini menggunakan         antigen lipoarabinomanan yang ditempel dengan alat yang  berbentuk sisir plastik

-Ig G TB         Uji ini adalah salah  satu  pemeriksaan serologi  dengan  cara  mendeteksi  antibodi IgG         dengan antigen spesifik untuk mikobakterium tuberkulosis. Di luar negeri metode ini lebih         sering  digunakan  untuk  mendiagnosa TB  ekstraparu, tetapi  kurang  baik  untuk diagnosa         TB pada anak