52
PEMBUATAN ALAT UKUR DAYA ISOLASI BAHAN Ferdy Ansarullah 1107100009 Fisika FMIPA ITS Surabaya Dosen Pembimbing : Lila Yuwana, M.Si dan dra. Lea Prasetio, M.Sc

PEMBUATAN ALAT UKUR DAYA ISOLASI BAHAN - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19497-presentationpdf.pdf · Batasan Masalah • Bahan uji berupa bata • Frekuensi uji

Embed Size (px)

Citation preview

PEMBUATAN ALAT UKUR

DAYA ISOLASI BAHAN

Ferdy Ansarullah

1107100009

Fisika FMIPA ITS Surabaya

Dosen Pembimbing : Lila Yuwana, M.Si dan dra. Lea Prasetio, M.Sc

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Latar Belakang

Kebisingan

ISO 140

D I N D I N G

D I N D I N G

D I N D I N G

DINDING

D I N D I N G

D I N D I N G

D I N D I N G

D I N D I N G

ASTM E2611-09

Permasalahan

• Bagaimana membuat alat ukur daya isolasi

bahan bata dan menjaga agar bunyi tidak

bocor keluar atau masuk kedalam alat.

Batasan Masalah

• Bahan uji berupa bata

• Frekuensi uji meliputi 250, 500, 1000, dan

2000 Hz.

Tujuan

• Membuat alat ukur daya isolasi bahan.

Manfaat Penelitian

• Mampu menunjang laboratorium akustik

Fisika FMIPA ITS dalam pengadaan alat

ukur yang berkaitan dengan daya isolasi

bahan.

Tinjauan Pustaka

• Kebisingan,

• Besaran-besaran Daya Isolasi,

• Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya

Isolasi Bahan,

• Standard Pengukuran Daya Isolasi.

Kebisingan

Mengganggu Kegiatan sehari-hari

Mengganggu Kesehatan

• SPL A

• SPL B

SPL 1 SPL 2

BERAT KETEBALAN

KUALITAS BAHAN

ELASTISITAS

Bahan Uji 1

Bahan Uji 2

Tahap-tahap Penelitian

• Studi Literatur,

• Studi tentang peralatan dan perangkat lunak yang digunakan,

• Perancangan dan pembuatan alat,

• Pengambilan data,

• Pengolahan data,

• Kesimpulan,

• Laporan akhir.

Studi Literatur

Buku Teks

Jurnal Ilmiah

Artikel di Internet

Peralatan

Amplifier

Speaker

SLM

Tabung Impedansi

PC

Perangkat Lunak

Sinyal Generator

FFT Analyzer

YMEC

• Perancangan Alat

• Pembuatan Alat :

– Tabung Sumber,

– Tabung Penerima,

– Speaker,

– Rockwool,

– Gypsum,

– Kawat penyelidik,

– Dan ember.

Gypsum Gypsum

Speaker (*tertutup ember

berisi rockwool dan kotak gypsum)

120 cm

Kawat Penyelidik dan mikrofon SLM

Pipa Parallon

15,5 cm

Ember berisi rockwool

Gypsum rockwool

120 cm

Kawat Penyelidik dan mikrofon SLM

rockwool

Pipa Parallon

Diameter 17 cm

8 ohm 100 watt

Background Noise

Frekuensi

(Hz) Ruangan (dB)

Tabung

Sumber (dB)

Tabung

Penerima (dB)

250 47-50 44-46 43-46

500 45-48 40-43 40-43

1000 43-45 40-41 39-42

2000 41-43 40-42 39-42

Uji

Insertion Loss

Uji Noise Reduction

Insertion Loss :

Insertion Loss

Maksimum

Insertion Loss Minimum

IL max

=( SPL A max – SPL B min ) dB

IL min

=( SPL A max – SPL B max ) dB

SPL A = SPL ruang penerima tanpa partisi SPL B = SPL ruang penerima dengan partisi

Noise Reduction :

Noise Reduction

Maksimum

Noise Reduction Minimum

NR max

=( SPL 1 max – SPL 2 min ) dB

NR min

=( SPL 1 max – SPL 2 max ) dB

SPL 1 = SPL ruang sumber SPL 2 = SPL ruang penerima

• Sebagai contoh, pada frekuensi 500 Hz didapatkan insertion loss pada bahan 1 :

IL min = ( SPL A max – SPL B max ) dB

= ( 108,1 – 68,5 ) dB

= 39,6 dB

IL max = ( SPL A max – SPL B min ) dB

= ( 108,1 – 44,9 ) dB

= 63,2 dB

Hasil Perhitungan IL

• Sebagai contoh, pada frekuensi 500 Hz didapatkan reduksi bising pada bahan 1 :

NR min = ( SPL1 max – SPL2 max ) dB

= ( 110,2 – 68,5 ) dB

= 41,7 dB

NR max = ( SPL1 max – SPL2 min ) dB

= ( 110,2 – 44,9 ) dB

= 65,3 dB

Hasil Perhitungan NR

Kesimpulan

SEKIAN

TERIMAKASIH