Upload
jumperdisk
View
62
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/6/2018 PEMBIASAN CAHAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembiasan-cahaya-559ab99cd6013 1/3
MEKANISME PENGLIHATAN
Cahaya memasuki mata melalui jendela transparan dalam sklera, yaitu kornea. Kemudianmelewati pupil dan iris. Dan kemudian cahaya difokuskan oleh lensa yang elastis yang
terletak tepat dibelakang iris.. Cahaya difokuskan sebagai bayangan terbalik pada retina di
belakang mata. Sel-sel batang dan kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optic, lalu
otak akan membalikkan lagi bayangan yang terlihat di retina dan objek pun akan terlihat
sesuai aslinya
(Sumber: Anatomi Fisiologi, Sistem Lokomotor dan Pengindraan, Cambridge, hlm 49)
CAIRAN INTRAOKULER
Mata diisi dengan cairan intraokuler yang mempertahankan tekanan yang cukup pada bola
mata untuk menjaga distensinya.
Cairan intraokuler dibagi atas 2 bagian:
• Humor aquosus
• Humor vitreus
5/6/2018 PEMBIASAN CAHAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembiasan-cahaya-559ab99cd6013 2/3
KElAINAN PEMBIASAN
• Emetropia
Mata Emetrop (normal) dapat melihat semua objek jauh secara jelas dengan otot
silindris yang relaksasi. Mata akan dianggap emetrop (normal), bila cahaya sejajar dari objek jauh difokuskan ke retina pada keadaan otot silindris relaksasi total.
• Hiperopia (Penglihatan Jauh)
Kelainan ini biasanya akibat bola mata terlalu pendek atau kadang-kadang karena
system lensa terlalu lemah. Cahaya sejajar dibagian tengah kurang dibelokkan oleh
system lensa, sehingga tidak terfokus diretina.
5/6/2018 PEMBIASAN CAHAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembiasan-cahaya-559ab99cd6013 3/3
Pada pasien hyperopia yang mempunyai system lensa terlalu lemah, penglihatan
abnormalnya dapat dikoreksi dengan menambahkan daya bias, menggunakan lensa
konveks di depan mata.
• Miopia (Penglihatan Dekat)
Pada myopia, sewaktu otot silindris relaksasi total, cahaya dari objek jauh difokuskandi depan retina. Keadaan ini biasanya akibat bola mata yang terlalu panjang atau
kadang-kadanang karena daya bias system lensa terlalu kuat.
Pasien miopia tidak mempunyai mekanisme untuk memfokuskan bayangan dari objek
jauh dengan tegas diretina. Namun, bila objek didekatkan ke mata, bayangan akhirnya
akan menjadi cukup dekat sehingga dapat difokuskan di retina.
Pada miopia terjadi kelebihan daya bias dan dapat dinetralkan dengan melekatkan
lensa konkaf di depan mata, yang akan menyebarkan berkas cahaya
• Astigmatisma
Merupakan kelainan refraksi mata yang menyebabkan bayangan penglihatan pada
satu bidang difokuskan pada jarak yang berbeda dari bidang yang tegak lurus terhadap
bidang tersebut. Hal ini biasanya akibat terlalu besarnya lengkung kornea pada salah
satu bidang yang lain. Pada pasien astigmatisma dapat menggunakan lensa silindris.
(Sumber: Fisiologi Guyton, Guyton & Hall, hlm 647)