53
PEMBELAJARAN TARI MULI SIGER MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA EKSTRAKURIKULER DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWU (Skripsi) Oleh ATIKA NUR TSABITA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

PEMBELAJARAN TARI MULI SIGER MENGGUNAKAN MEDIA …digilib.unila.ac.id/59827/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · belajar siswa dalam pembelajaran tari muli siger mendapat kriteria

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PEMBELAJARAN TARI MULI SIGER MENGGUNAKAN MEDIA

AUDIO-VISUAL PADA EKSTRAKURIKULER DI

SMK MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWU

(Skripsi)

Oleh

ATIKA NUR TSABITA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

ABSTRAK

PEMBELAJARAN TARI MULI SIGER MENGGUNAKAN MEDIA

AUDIO-VISUAL PADA EKSTRAKURIKULER DI

SMK MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWU

Oleh

Atika Nur Tsabita

Penelitian mengenai penggunaan media audio-visual dan proses pembelajaran tari

muli siger pada ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu. Adapun

jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teori konstruktivistik . Teknik pengumpulan data dilakukan

dengan observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dilakukan analisis data

dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian

terdapat 6 aspek penggunaan media audio-visual yaitu aspek pertama siswa

mengamati video tari muli siger, aspek kedua keseriusan siswa dalam mengikuti

pembelajaran tari muli siger, aspek ketiga keaktifan siswa dalam bertanya, aspek

keempat pemahaman materi ragam gerak pada pembelajaran tari muli siger yang

diberikan oleh guru, aspek kelima antusias siswa dalam menggunakan media,

aspek keenam kemampuan siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran. Hasil

belajar siswa dalam pembelajaran tari muli siger mendapat kriteria penilaian baik.

Kata kunci: Pembelajaran, Media audio-visual, Tari muli siger

ABSTRACT

LEARNING OF MULI SIGER DANCE USING AUDIO-VISUAL

MEDIA IN EXTRACURRICULARS IN SCHOOL

SMK MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWU

By

Atika Nur Tsabita

Research on the use of audio-visual media and the learning process of muli siger

dance in extracurricular activities at SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu. The type

of this research is descriptive qualitative. The theory used in this research is the

theory of constructivistic. Data collection techniques were carried out by

observation, interviews and documentation then performed data analysis by data

reduction, displany data and conclusion drawing. The results of the study there

are 6 aspects of the use of audio-visual media, namely the first aspect of students

observing the muli siger dance video, the second aspect is the seriousness of

students in participating in the learning of muli siger dance, the third aspect is the

activeness of students in asking questions, the fourth aspect is understanding the

range of motion material in the learning of muli siger dance given by the teacher ,

the fifth aspect is students 'enthusiasm in using media, the sixth aspect is students'

ability to utilize learning media. Student learning outcomes in learning muli siger

dance get good assessment criteria.

Keywords: Learning, Media audio-visual, Muli Siger Dance

PEMBELAJARAN TARI MULI SIGER MENGGUNAKAN MEDIA

AUDIO-VISUAL PADA EKSTRAKURIKULER DI

SMK MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWU

Oleh

ATIKA NUR TSABITA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Seni Tari

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Fakultas Keguruan dan Ilm Pendidikan

Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pringsewu pada tanggal 06 Maret 1997 yang

merupakan anak pertama dari dua bersaudara, pasangan Bapak Ator

Riyadi dan Ibu Sri Hartati. Pendidikan yang pernah ditempuh oleh penulis

adalah Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah 3 Pringsewu, Sekolah Dasar

(SD) Muhammadiyah 1 Pringsewu yang diselesaikan pada tahun 2009,

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 1 Pringsewu yang

diselesaikan pada tahun 2012, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2

Pringsewu yang diselesaikan pada tahun 2015. Tahun 2015 penulis

terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Lampung pada Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni,

Program Studi Pendidikan Seni Tari.

Tahun 2018 penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

di SMA Negeri 1 Limau, Tanggamus, Kuliah Kerja Nyata (KKN) di

pekon Banjar Agung kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus dan pada

pertengahan 2019 penulis melakukan penelitian di SMK Muhammadiyah

1 Pringsewu untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

MOTTO

Kesuksesan itu bukan mengenai seberapa banyak Anda

mengumpulkan kekayaan Anda, akan tetapi kesuksesan

adalah tentang seberapa besar Anda dapat membawa sebuah

perubahan dalam hidup orang lain

(Mario Teguh)

Sebuah kegagalan memang menyakitkan, tetapi jangan

biarkan kegagalan merenggut banyak hal yang akan terjadi di

masa depan Anda.

(Mario Teguh)

PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang segala

puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga. Sholawat

serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi dan Rasulullah Muhammad

SAW dan dari dasar hati yang paling dalam kupersembahkan karya ini sebagai

tanda bakti cinta kasihku kepada :

1. Abahku Ator Riyadi, M.M yang sangat saya sayangi dan saya cintai,

terimakasih atas segala usahamu yang tak kenal lelah mencari rezeki untuk

membuat anakmu menjadi orang yang beruntung telah mengenyam

pendidikan sampai perguruan tinggi. Terimakasih atas bimbingan, nasehat

dan doa saya bisa mencapai gelar sarjana yang mungkin tidak pernah

terbayangkan sebelumnya dan gelar ini kupersembahkan untukmu.

2. Ibuku Sri Hartati, S.Pd yang sangat saya sayangi dan saya cintai,

terimakasih atas setiap doa yang dipanjatkan untuku, nasehat-nasehat yang

kau berikan setiap saat, motivasi dan semangat yang diberikan setiap hari

agar saya mampu menyelesaikan pendidikan ini. Semoga ini menjadi

langkah awal untuk membuat ibu dan abah bahagia, karena kusadar

selama ini belum bisa berbuat yang lebih.

3. Adikku Azzahidah Sabila Nisa tersayang, terimakasih atas dukungan dan

semangat yang diberikan, tiada yang paling mengharukan saat kumpul

bersama walaupun sering bertengkar tapi hal itu selalu menjadi warna

yang tak akan bisa tergantikan. Maaf belum bisa menjadi panutan

seutuhnya, tapi saya akan selalu menjadi yang terbaik untuk adiku.

4. Terimakasih untuk Muhamad Aditya Nugraha yang selalu menemani saya

bimbingan serta memberi semangat dan dukungan dalam penyelesaian

skripsi ini

5. Guru-guru yang telah mengajarkanku ketika TK, SD, SMP,hingga SMA

serta para dosen dosen perkuliahan, tanpa kalian aku tidak bisa berdiri

sampai titik ini.

6. Program Studi Pendidikan Seni Tari Universitas Lampung yang banyak

memberikan pengalaman hidup yang sangat berharga.

SANWACANA

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Esa, atas segala nikmat dan karunia-Nya

sehingga skripsi yang berjudul “Pembelajaran Tari Muli Siger Dengan

Menggunakan Media Audio-Visual Pada Ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah

1 Pringsewu” dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Seni Tari, Jurusan Bahasa dan

Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Penulis menyadari bahwa dalam

penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan dan bantuan dari berbagai

pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Susi Wendhaningsih, M.Pd., selaku pembimbing I atas kesediaannya

untuk memberikan bimbingan, pengarahan, saran dan kritik serta nasehat

demi terselesaikannya skripsi ini.

2. Hasyimkan, S.Sn., M.A., selaku pembimbing II atas kesediaanya untuk

memberikan bimbingan, motivasi, saran dan kritik dalam penyusunan

skripsi ini.

3. Agung Kurniawan, S.Sn., M.Sn., selaku penguji dan Ketua Program Studi

Pendidikan Seni Tari Universitas Lampung. terima kasih atas saran-saran

dan nasehat yang diberikan.

4. Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung.

5. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

6. Prof. Dr. Hasriadi Mat Akin, M.Pd., selaku Rektor Universitas Lampung

masa bhakti 2015-2019 yang telah berkenan untuk membantu penulis

selama proses perkuliahan di Universitas Lampung.

7. Para dosen Pendidikan Seni Tari terimakasih telah membekali penulis

dengan banyak ilmu selama melaksanakan pendidikan di Program Studi

Pendidikan Seni Tari FKIP Universitas Lampung.

8. Pihak SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu bapak Widodo, S.Pd., sebagai

kepala sekolah serta bapak Mufid sebagai pelatih ekstrakurikuler tari.

Terimakasih atas kerjasama dan bantuannya dalam proses penelitian dan

penyelesaian skripsi ini.

9. Keluarga Mbah Soepardi dan Keluarga Mbah Uti yang menjadi sumber

kebahagiaan, .

10. Meyche Komara Deskarita, Saskia Altamira Harja, Nana Virta Effendi,

Asneli, Wayan Oktaliana yang sudah menjadi keluarga bagi penulis,

terimakasih telah menjadi penyemangat, dukungan, pemberi masukan,

selalu membantu saat penulis kesulitan dalam menyelesaikan skripsi, dan

terimakasih atas kebersamaannya yang kita lalui dari masa propti sampai

menyususn skrispi.

11. Seluruh teman-teman Program Studi Pendidikan Seni Tari angkatan 2015,

Dicky, Hafidz, Ajun, Yovi, Dendi, Amrul, Rini, Rima, Ana, Ismah, Ina,

Dian, Elsa, Luh Ika, Lida, Lidi, Ristia, Mey, Putri, Tabita, Nadia, Agil,

Aldila, Citra, Riska. Terimakasih untuk kebersamaan, suka duka dan

pengalaman yang tak ternilai dalam proses menyelesaikan masa studi

selama kurun waktu 4 tahun.

12. Kakak tingkat Prog ram Studi Pendidikan Seni Tari angkatan 2008-2014

serta adik tingkat angkatan 2016-2019 terimaksih atas kebersamaan dan

rasa kekeluargaan yang diberikan selama ini.

13. Teman-teman KKN-PPL SMA Negeri 1 Limau di desa Banjar Agung,

Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus, Rifan, Riki, Hanny, Tebe,

Ratna, Lusi, Meli, Amel. Terimaksih atas kejasamanya serta pengalaman

berharga yang diberikan.

14. Terimakasih banyak untuk Mas Jaya karena telah bersabar dan selalu

menyempatkan waktu serta membantu dalam hal pemberkasan.

15. Seluruh staff dan bidang akademis kampus dan semua pihak yang telah

mendukung proses penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa

skripsi ini jaub dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga

skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, Oktober 2019

Penulis

Atika Nur Tsabita

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................................... ii

ABSTRACT ................................................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iv

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................................... v

MOTTO ....................................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................................ vii

SANWACANA ............................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................... 6

1.3 Rumusah Masalah ....................................................................................... 6

1.4 Tujuan Penelitian......................................................................................... 7

1.5 Manfaat penelitian ....................................................................................... 7

1.5.1 Guru ..................................................................................................... 7

1.5.2 Mahasiswa Seni Tari ........................................................................... 7

1.6 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 7

1.6.1 Objek Penelitian ................................................................................... 8

1.6.2 Subjek Penelitian .................................................................................. 8

1.6.3 Lokasi Penelitian .................................................................................. 8

1.6.4 Waktu Penelitian .................................................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Konstruktivistik ................................................................................. 9

2.2 Pembelajaran ............................................................................................... 10

2.3 Media Pembelajaran

................................................................................... 11

2.4 Jenis-Jenis Media Pembelajaran ................................................................. 13

2.5 Media Audio-Visual..................................................................................... 14

2.6 Tari .............................................................................................................. 16

2.7 Tari Muli Siger ........................................................................................... 16

2.8 Ekstrakurikuler ........................................................................................... 17

2.9 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 18

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ........................................................................................ 19

3.2 Sumber Data ............................................................................................... 20

3.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 20

3.4 Instrumen Penelitian .................................................................................. 22

3.5 Instrumen Penilaian .................................................................................... 24

3.6 Teknik Analisis Data .................................................................................. 26

3.6.1 Reduksi Data ....................................................................................... 27

3.6.2 Penyajian Data (Displany Data) .......................................................... 28

3.6.3 Menarik Kesimpulan (Conclusion Drawing) ...................................... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 30

4.1.1 Sejarah SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu ....................................... 30

4.1.2 Identitas Sekolah ................................................................................. 31

4.1.3 Struktur Organisasi SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu .................... 32

4.2 Persiapan Penelitian ................................................................................... 32

4.3 Laporan Hasil Penelitian dan Pembahasan ................................................ 34

4.3.1 Pertemuan Pertama

DAFTAR PUSTAKA

........................................................................................................... 110

.................................................................................................. 111

GLOSARIUM .............................................................................................................. 113

LAMPIRAN

............................................................................... 108

.............................................................................. 34

4.3.2 Pertemuan Kedua ............................................................................... 48

4.3.3 Pertemuan Ketiga ............................................................................... 62

4.3.4 Pertemuan Keempat ............................................................................ 76

4.3.5 Pertemuan Kelima ............................................................................... 90

4.4 Temuan Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 109 5.2 Saran

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

Tabel 3.1 Instrumen Pengamatan Guru ..................................................................... 25

Tabel 3.2 Instrumen Pengamatan Siswa .................................................................. 26

Tabel 3.3 Instrumen Penggunaan Media Audio-Visual Pada Tari Muli Siger ......... 27

Tabel 4.1 Data Nama Siswa Ekstrakurikuler Tari Muli Siger ................................. 34

Tabel 4.2 Instrumen Pengamatan Guru Pertemuan Pertama ................................... 37

Tabel 4.3 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siwa Pada Pertemuan Pertama ........... 43

Tabel 4.4 Instrumen Penggunaan Media Audio-Visual Pada

Tari Muli Siger Pada Petemuan Pertama ................................................................. 47

Tabel 4.5 Instrumen Pengamatan Guru Pertemuan Kedua ...................................... 51

Tabel 4.6 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siwa Pada Pertemuan Kedua .............. 57

Tabel 4.7 Instrumen Penggunaan Media Audio-Visual Pada

Tari Muli Siger Pada Petemuan Kedua ..................................................................... 61

Tabel 4.8 Instrumen Pengamatan Guru Pertemuan Ketiga ...................................... 65

Tabel 4.9 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siwa Pada Pertemuan Ketiga ............... 71

Tabel 4.10 Instrumen Penggunaan Media Audio-Visual Pada

Tari Muli Siger Pada Petemuan Ketiga ..................................................................... 75

Tabel 4.11 Instrumen Pengamatan Guru Pertemuan Keempat ................................. 79

Tabel 4.12 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siwa Pada Pertemuan Keempat .......... 84

Tabel 4.13 Instrumen Penggunaan Mdia Audio-Visual Pada

Tari Muli Siger Pada Petemuan Keempat ................................................................. 89

Tabel 4.14 Instrumen Pengamatan Guru Pertemuan Kelima .................................... 93

Tabel 4.15 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siwa Pada Pertemuan Kelima ........... 98

Tabel 4.16 Intrumen Penggunaan Media Audio-Visual Pada

Tari Muli Siger Pada Pertemuan Kelima ................................................................... 102

Tabel 4.17 Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Secara Keseluruhan .................. 104

Tabel 4.18 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa Secara Keseluruhan .................. 106

Tabel. 4.19 Instrumen Penggunaan Media Audio-Visual Secara Keseluruhan .......... 107

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir ................................................................ 18

Gambar 4.1 Gedung SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu ................................... 31

Gambar 4.2 Guru Menjelaskan Kegiatan PembelajaranTari Muli Siger

Pada Pertemuan Petama ........................................................................................ 39

Gambar 4.3 Penggunaan Media Laptop Dalam Proses Pembelajaran ................. 40

Gambar 4.4 Siswa Mempraktikkan Ragam Gerak Tari Muli Siger ..................... 41

Gambar 4.5 Siswa Mengamati Video Tari Muli Siger ......................................... 44

Gambar 4.6 Pemahaman Siswa Dalam Mempraktikkan

Ragam Gerak Tari Muli Siger .............................................................................. 46

Gambar 4.7 Guru Menjelaskan Kegiatan Pembelajaran Tari Muli Siger

Pada Pertemuan Kedua ........................................................................................ 53

Gambar 4.8 Penggunaan Media Laptop Dalam Proses Pembelajaran ................. 54

Gambar 4.9 Siswa Mempraktikkan Ragam Gerak Tari Muli Siger ..................... 56

Gambar 4.10 Siswa Mengamati Video Tari Muli Siger ...................................... 59

Gambar 4.11 Pemahaman Siswa Dalam Mempraktikkan Ragam Gerak

Tari Muli Siger ..................................................................................................... 60

Gambar 4.12 Guru Menjelaskan Kegiatan Pembelajaran Tari Muli Siger

Pada Pertemuan Ketiga ........................................................................................ 68

Gambar 4.13 Penggunaan Media Laptop Dalam Proses Pembelajaran ............... 69

Gambar 4.14 Siswa Mempraktikkan Ragam Gerak Tari Muli Siger ................... 70

Gambar 4.15 Siswa Mengamati Video Tari Muli Siger ....................................... 73

Gambar 4.16 Pemahaman Siswa Dalam Mempraktikkan Ragam Gerak

Tari Muli Siger ..................................................................................................... 75

Gambar 4.17 Guru Menjelaskan Kegiatan Pembelajaran Tari Muli Siger

Pada Pertemuan Ketiga ........................................................................................ 82

Gambar 4.18 Penggunaan Media Laptop Dalam Proses Pembelajaran ............... 83

Gambar 4.19 Siswa Mempraktikkan Ragam Gerak Tari Muli Siger ................... 85

Gambar 4.20 Siswa Mengamati Video Tari Muli Siger ....................................... 88

Gambar 4.21 Pemahaman Siswa Dalam Mempraktikkan Ragam Gerak

Tari Muli Siger ..................................................................................................... 89

Gambar 4.22 Guru Menjelaskan Kegiatan Pembelajaran Tari Muli Siger

Pada Pertemuan Kelima ....................................................................................... 96

Gambar 4.23 Penggunaan Media Laptop Dalam Proses Pembelajaran ............... 97

Gambar 4.24 Siswa Mempraktikkan Ragam Gerak Dengan Menggunakan

Iringan Musik Tari Muli Siger ............................................................................. 98

Gambar 4.25 Siswa Mengamati Video Tari Muli Siger ..................................... 102

Gambar 4.26 Pemahaman Siswa Dalam Mempraktikkan Ragam Gerak

Tari Muli Siger Dengan Menggunakan Iringan Musik ...................................... 103

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi antara guru

dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka

maupun secara tidak langsung menurut Rusman (2018: 95). Secara

psikologis pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu

untuk memperoleh suatu perubahan perilaku secara menyeluruh, sebagai

hasil dari interaksi individu itu dengan lingkungannya. Suyono &

Hatiyanto (2014: 183) mengatakan bahwa pembelajaran identik dengan

pengajaran, suatu kegiatan dimana guru mengajar atau membimbing anak-

anak menuju proses pendewasaan diri. Tujuan pembelajaran adalah suatu

perilaku yang hendak dicapai atau dapat dikerjakan oleh peserta didik pada

tingkat dan kondisi tertentu.

Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk

mengembangkan kreatif siswa dan meningkatkan kemampuan berpikir

siswa. Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses atau upaya yang

dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku,

baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif

sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.

2

Salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan

tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya

perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikap (Arsyad,

2017: 1). Berdasarkan definisi tentang belajar di atas, dapat dilihat jika

seseorang telah mengalami perubahan tingkah laku dan perubahan pada

tingkat pengetahuannya maka orang tersebut telah mengalami proses

belajar dan mendapatkan dampak dari proses yang di lakukan.

Proses belajar dan mengajar memerlukan adanya sumber-sumber belajar

yang meliputi sumber berupa data, media, benda atau orang yang dapat

digunakan untuk media dalam proses pembelajaran. Sumber belajar tidak

hanya terbatas pada bahan dan alat yang digunakan dalam proses belajar

mengajar, melainkan juga tenaga, biaya dan fasilitas. Fasilitas di sekolah

juga dapat mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Sumber belajar yang

kurang juga bisa menjadi alasannya, kurangnya sumber belajar disekolah

maka seorang pendidik harus mempunyai inovasi pembelajaran baru yang

mampu menutupi kekurangan sumber belajar serta memanfaatkan fasilitas

yang terdapat pada sekolah.

Fasilitas dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan pemanfaatan

media pembelajaran di era yang modern saat ini. Media dapat diartikan

sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.

Menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2002) bahwa media jika dipahami

secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun

kondisi, yang menyebabkan siswa mampu memperoleh pengetahuan,

3

keterampilan atau sikap. Menurut pengertian ini, guru, teman sebaya, buku

teks, lingkungan sekolah dan lingkungan luar sekolah bagi seorang siswa

merupakan media.

Media yang digunakan untuk memperlancar komunikasi dalam proses

pembelajaran sering disebut sebagai media pembelajaran. Menurut Miarso

(2004: 458) bahwa : media pembelajaran adalah segala sesuatu yang

digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali..

Penggunaan media tidak hanya membantu pengajar dalam menyampaikan

materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan

pembelajaran. Adanya media dalam pembelajaran juga dimanfaatkan

untuk memberikan penguatan maupun motivasi kepada siswa.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran tidak akan terkesan

membosankan bagi siswa, karena siswa tidak hanya mendengarkan

penjelasan dari guru tetapi dengan adanya media pembelajaran siswa akan

lebih tertarik dengan pelajaran yang disampaikan. Salah satu media yang

digunakan dalam proses pembelajaran ialah media audio-visual. Menurut

Rusman (2018: 145) Media audio-visual yaitu media yang merupakan

kombinasi audio dan visual atau bisa disebut media pandang-dengar.

Melalui media ini, pembelajaran sepenuhnya ada ditangan siswa (student

center).

4

Peran guru berubah dari sumber belajar utama menjadi fasilitator, artinya

guru hanya membantu siswa untuk belajar. Salah satu pembelajaran yang

dapat diterapkan dengan menggunakan media audio-visual yaitu

pembelajaran seni tari. Media audio-visual sangat erat kaitannya jika

diterapkan dalam pembelamjaran seni tari, dengan menggunakan media

dalam proses pembelajaran dapat merangsang keterampilan menari siswa.

Media audio-visual merupakan alat peraga yang bersifat dapat di dengar

dan dapat dilihat. Penggunaan media dapat mempermudah siswa dalam

memahami tarian yang sedang di pelajari.

Salah satu tarian yang dapat dipelajari menggunakan media audio-visual

adalah tari muli siger. Tari merupakan ungkapan ekspresi jiwa yang

terbentuk gerakan tubuh. Hawkins dalam mustika (2012: 21) menyatakan

tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi

bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk yang simbolis dan

sebagai ungkapan si pencipta. Tari muli siger adalah tari kreasi baru karya

Dr. I Wayan Mustika, M.Hum.

Tari muli siger bertemakan tentang gadis-gadis cantik Lampung yang

sedang berhias dengan menggunakan siger emas sebagai lambang

kehormatan. Kedudukan tari muli siger hanya sebagai tari kreasi baru yang

berfungsi untuk penyajian estetis sekaligus hiburan. Tari muli siger

mencerminkan karakteristik kecantikan seorang gadis yang sangat

terhormat. Tari muli siger murni menonjolkan keindahan gerak tari dan

komposisinya.

5

Proses pembelajaran seni tari pada ekstrakurikuler di SMK

Muhammadiyah 1 Pringsewu sudah menggunakan media audio-visual

sejak awal berdirinya ekstrakurikuler di sekolah tersebut. Hal ini

dikarenakan guru ekstrakurikuler di sekolah bukan ahli di bidang kesenian.

Menghadapi permasalahan tersebut, guru ekstrakurikuler menerapkan

pembelajaran seni tari menggunakan media audio-visual. Penggunaan

media dalam pembelajaran tari guru tidak mempraktekan langsung

gerakan tari tersebut. Guru ekstrakurikuler hanya menjadi fasilitator atau

pembimbing dalam latihan menari, siswi di tuntut aktif dan kreatif pada

pembelajaran menggunakan media.

Menghadapi masalah tersebut guru seni budaya kemudian berinisiatif

untuk menerapkan pembelajaran seni tari menggunakan media audio-

visual. Hal ini didukung dengan fasilitas yang ada di sekolah sarana dan

prasaranadalam pembelajaran tari. Sarana dan prasarana tersebut terdiri

dari LCD, Laptop/Komputer, Wifi, Speaker dan kaset VCD tari sehingga

dapat mendukung jalannya pembelajaran seni tari. Penggunaan media

audio-visual di harapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan siswa.

Alasan memilih sekolah ini sebagai lokasi penelitian karena, sekolah ini

merupakan salah satu dari beberapa sekolah unggulan yang memiliki

fasilitas dan sarana prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran

seni tari. Pada sekolah SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu sudah

menerapkan media audio-visual untuk pembelajaran tari muli siger pada

6

ekstrakurikuler. Disamping itu, beberapa siswi memiliki prestasi yang

baik dibidang seni tari dengan mempelajari sendiri tarian dengan

menggunakan media audio-visual. Mengingat betapa pentingnya

penggunaan media audio-visual untuk merangsang kreaktifitas siswi

serta mempermudah proses pembelajaran siswa, penelitian ini

dilakukan guna melihat sejauhmana proses penggunaan media audio-

visual dalam pembelajaran seni tari kepada siswa. Untuk itu dengan

meneliti penggunaan media audio-visual dalam pembelajaran seni tari

akan mengetahui seberapa besar peran media dalam pembelajaran, dan

juga memberikan masukan positif bagi perbaikan kemampuan siswi

dalam mempelajari tari muli siger. Berdasarkan uraian diatas, maka

peneliti mengambil judul “Pembelajaran Tari Muli Siger Menggunakan

Media Audio-Visual Pada Ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah 1

Pringsewu”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti menyusun identifikasi

masalah sebagai berikut: Proses pembelajaran tari muli siger dalam

menggunakan media audio-visual.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini

yaitu: Bagaimana proses pembelajaran tari muli siger menggunakan

media audio-visual di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu?

7

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, penelitian

ini bertujuan untuk: Mendeskripsikan proses pembelajaran tari muli siger

menggunakan media audio-visual di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak:

1. Guru

Bagi guru, dapat dijadikan bahan referensi dalam menerapkan

pembelajaran tari muli siger dengan menggunakan media audio-

visual.

2. Mahasiswa Seni Tari

Bagi siswa seni tari dapat dijadikan bahan referensi dalam

mengembangkan pembelajaran tari muli siger dengan

menggunakan media audio-visual.

1.6. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini mencangkup objek penelitian, subjek

penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian.

1. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran tari muli siger di

SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu menggunakan media audio-

visual.

8

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu yang

berjumlah tiga orang.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini bertempat di SMK Muhammadiyah 1

Pringsewu.

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei tahun pelajaran

2018/2019.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Belajar Konstruktivistik

Teori konstruktivistik merupakan kegiatan aktif yang mana peserta didik

belajar membangun sendiri pengetahuannya. Peserta didik belajar mencari

sendiri makna dari sesuatu yang mereka pelajari. Sehingga proses

mengajar tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan dari pendidik ke

peserta didik tetapi kegiatan yang dapat mengkonstruksikan pengetahuan

itu sendiri. Belajar menurut teori konstruktivistik adalah suatu proses

pembentukan pengetahuan. Pembentukan pengetahuan dilakukan oleh

peserta didik, pada proses pembelajaran peserta didik dituntut aktif dalam

kegiatan pembelajaran.

Teori belajar konstruktivistik adalah sebuah teori yang memberikan

kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar dengan bantuan fasilitas

orang lain, sehingga teori ini memberikan keaktifan terhadap manusia

untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi

guna mengembangkan dirinya sendiri (Rangkuti, 2014:66). Teori ini

digunakan dalam penelitian untuk melihat penggunaan media audio-visual

sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran seni tari yang terdapat

pada ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu.

10

2.2 Pembelajaran

Pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk

membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang

baru dalam suatu proses sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan,

dan evaluasi dalam konteks kegiatan belajar mengajar (Knrik & Gustafson

dalam sagala, 2005). Menurut Gagne, Briggs dan Wagner pengertian

pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk

memungkinkan terjadinya proses belajar pada peserta didik. Menurut

Sudjana dalam Rusman (2012: 16), mengemukakan tentang pengertian

pembelajaran bahwa pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya

yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan

interaksi edu-katif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik (warga

belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan

pembelajaran. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang

manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun. Pembelajaran

berpusat pada peserta didik bukan berarti guru menyerahkan kontrol

belajar kepada peserta didik sepenuhnya.

Guru berperan sebagai fasilitator yang berupa membantu mengaitkan

pengetahuan awal (prior knowledge) yang telah dimiliki peserta didik

dengan informasi baru yang akan di pelajarinya. Memberi kesempatan

peserta didik untuk belajar sesuai dengan cara dan gaya belajarnya

masing-masing dan mendorong peserta didik untuk bertanggung jawab

atas proses belajar yang dilakukannya. Guru juga berperan sebagai

pembimbing yang berupaya membantu peserta didik ketika menemukan

11

kesulitan dalam proses mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilan.

Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan

kreativitas pengajar.

Pembelajaran yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar

yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada

keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui

perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Manusia

yang terlibat dalam sistem pengajaran adalah siswa, guru, dan tenaga

lainnya, misalnya laboratorium. Material, meliputi buku-buku, papan

tulis, dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape.

Sistem pembelajaran dapat dilaksanakan dengan cara membaca buku,

belajar di kelas atau di sekolah, karena diwarnai oleh organisasi dan

interaksi antara berbagai komponen yang saling berkaitan, untuk

membelajarkan peserta didik.

2.3 Media Pembelajaran

Media adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari proses belajar

mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan

pembelajaran di sekolah pada khususnya (Arsyad, 2017:2). Media adalah

penghantar pesan dari pengirim kepenerima pesan, dengan demikian

media merupakan wahana penyalurinformasi belajar atau penyalur

pesan. Media salah satu alat komunikasi dalam penyampaian pesan

tentunya sangat bermanfaat jika diimplementasikan kedalam proses

pembelajaran, media yang digunakan dalam proses pembelajaran tersebut

disebut sebagai media pembelajaran. Menurut Sanjaya (2014: 10) media

12

pembelajaran adalah segala sesuatu seperti alat, lingkungan, dan segala

bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan,

mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang

memanfaatkannya.

Media dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari

kegiatan pembelajaran dan memberikan penguatan maupun motivasi

kepada peserta didik. Media pembelajaran juga membantu meningkatkan

pemahaman dan menyajikan data denga menarik dan terpercaya,

memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

Guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang

media pembelajaran (Hamalik, 1994:6), yang harus meliputi:

a. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses

belajar mengajar.

b. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan

c. Seluk beluk proses belajar

d. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan

e. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran

f. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan

g. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan

h. Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran

i. Usaha inovasi dalam media pendidikan

13

2.4 Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Media cukup banyak macam ragamnya, ada media yang hanya dapat

dimanfaatkan bila ada alat untuk menampilkannya. Penggunaan media

tergantung pada hadirnya seorang guru atau pembimbing (teacher

independent). Pengelompokan atas media dan sumber belajar dapat juga

ditinjau dari jenisnya, ada lima jenis media yang dapat digunakan dalam

pembelajaran menurut Rusman (2018: 145) yaitu:

a. Media Visual

Media visual adalah jenis media yang hanya dapat dilihat dengan

menggunakan indera penglihatan yang terdiri atas media yang

dapat diproyeksikan dan media yang tidak dapat diproyeksikan

yang biasanya berupa gambar atau media gerak.

b. Media Audio

Media audio yaitu media yang mengandung pesan dalam bentuk

auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

kemauan para peserta didik untuk mempelajari bahan ajar. Contoh

dari media audio ini adalah program kaset suara dan program

radio.

c. Media Audio-Visual

Media audio-visual yaitu media yang merupakan kombinasi audio

dan visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Contoh dari

media audio-visual adalah program video/televise pendidikan,

video/televise instruksional, dan program slide suara (sound slide).

d. Kelompok Media Penyaji

14

Media kelompok penyaji ini sebagaimana diungkapkan Donald

T.Tosti dan John R. Ball dikelompokan kedalam tujuh jenis, yaitu:

a) Grafis, bahan cetak dan gambar diam.

b) Media proyeksi diam

c) Media audio

d) Media gambar hidup/film

e) Media televise dan Multi media

2.5 Media Audio-Visual

Media salah satu alat komunikasi dalam penyampaikan pesan tentunya

sangat bermanfaat jika diimplementasikan kedalam proses pembelajaran

menurut Rusman, dkk (2011: 169). Menurut Rusman (2018: 145) media

audio yaitu media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang

dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para peserta

didik untuk mempelajari bahan ajar. Media audio mencakup apa saja

yang anda bisa dengar, suara orang, musik, suara mekanis (deru mesin

mobil) suara berisik, dan sebagainya. Suara-suara tersebut bisa

langsung terdengar atau direkam. Media dapat diasosiasikan sebagai

penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan.

Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan

indera penglihatan yang terdiri atas media yang dapat diproyeksikan dan

media yang tidak dapat diproyeksikan yang biasanya berupa gambar diam

atau gambar bergerak (Rusman, 2018: 145). Penggunaan media dapat

memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan siswa. Media audio-

visual yaitu media yang merupakan kombinasi audio dan visual atau bisa

15

disebut dengan media pandang-dengar.(Rusman, 2018: 145). Media audio-

visual adalah alat bantu yang dapat digunakan melalui pendengaran dan

melalui penglihatan.

Media audio-visual pada umumnya adalah media yang tergabung dari

audio dan visual artinya antara suara (pendengaran) dan penglihatan yang

dibentuk atau dirangkai guna mempermudah dalam melakukan

pengelolaan informasi. Dalam pembelajaran di sekolah saat ini biasanya

menggunakan media audio-visual dalam bentuk proyeksi, LCD dan

Shound Sistem.

Manfaat dari media audio-visual dalam pembelajaran yaitu menyampaikan

pelajaran yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima

pesan yang sama, pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat

diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap

terjaga dan memperhatikan. Pembelajaran juga lebih interaktif dengan

diterapkannya teori belajar dalam proses pembelajaran. Kontrol dalam

pembelajaran menggunakan media audio-visual ini sepenuhnya ada di

tangan siswa (student center).

Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena

kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan

pesanpesan dan isi pembelajaran dalam jumlah yang cukup banyak

yang kemungkinannya dapat diserap oleh siswa nyata. Penggunaan media

sendiri sudah banyak digunakan dalam pembelajaran diera modern ini,

dalam proses pembelajaran dikelas audio-visual diharapkan agar dapat

16

mempermudah siswa memahami pelajaran yang diajarkan oleh guru

khususnya seni tari.

tubuh.Hawkins dalam mustika (2012: 21) menyatakan tari adalah ekspresi

jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media

gerak sehingga menjadi bentuk yang simbolis dan se bagai ungkapan si

pencipta. Tari merupakan salah satu gerak dasar ekspresi, oleh sebab itu

gerak ditemui sebagai ekspresi dari semua pengalaman emosional yang di

ekspresikan lewat medium yang tidak rasional, yakni gerakan tubuh atau

gerakan seluruh tubuh (Hadi dalam Mustika, 2013:37).

Tari muli siger adalah tari k reasi baru karya Dr. I Wayan Mustika,

M.Hum., tari muli siger bertemakan tentang gadis-gadis cantik Lampung

yang sedang berhias dengan menggunakan siger emas sebagai lambang

kehormatan. Kedudukan tari muli siger hanya sebagai tari kreasi baru yang

berfungsi untuk penyajian estetis dan sekaligus hiburan.Tari muli siger ini

merupakan tarian kreasi yang berlatar belakang tradisi masyarakat

Lampung beradat pepadun. Tari muli siger memang digarap menjadi tari

kreasi baru dengan tujuan untuk dapat mengekspresikan diri melalui karya

seni tari. Penyajian estetis yang dimaksud adalah tari muli siger dapat

dipentaskan di atas panggung baik gedung tertutup maupun terbuka yang

penampilanya secara resmi dan bisa di apresiasi.

2.6 Tari

Tari merupakan ungkapan ekspresi jiwa yang terbentuk gerakan

2.7 Tari Muli Siger

17

Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan pokok pendidikan yang di

dalamnya terdapat proses belajar mengajar antara siswa dan guru untuk

mendalami materi ilmu pengetahuan. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler

merupakan kegiatan pendidikan di luar ketentuan kurikulum yang

dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka dengan tujuan memperluas

pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menginternalisasi nilai-

nilai dan norma(Wiyani, 2013: 106,108).Berdasarkan Permendikbud

Nomor 62 tahun 2014 bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan

kurikuler yang dilakukan oleh siswa diluar jam belajar pada kegiatan

intrakurikuler dan kokurikuler. Ruang lingkup kegiatan ekstrakurikuler

adalah berupa kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang dan dapat

mendukung program intrakurikuler yaitumengembangkan pengetahuan

dan kemampuan penalaran siswa.

Keterampilanmelalui hobi dan minatnya serta pengembangan sikap

yang ada pada program ekstrakurikuler.Pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler masing-masing sekolah tentunya akan berbeda,

perbedaan tersebut sangat ditentukan oleh kemampuan guru, siswa dan

kemampuan sekolah.

Kerangka berpikir merupakan konseptual mengenai bagaimana satu teori

berhubungan diantara berbagai faktor yang telah di identifikasikan penting

terhadap masalah penelitian. Suriasumantri dalam Sugiyono (2016: 92)

mengemukakan bahwa seorang peneliti harus menguasai teori-teori

2.8 Ekstrakurikuler

2.9 Kerangka Berpikir

18

ilmiah sebagai dasar menyusun kerangka pemikiran yang membuahkan

hipotesis.

Bagan 2.9 Kerangka Berpikir

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah pembelajaran tari muli siger

yang diajarkan menggunakan media audio-visual dengan landasan teori

konstrutivistik. Pada proses pembelajaran menggunakan media audio-

visual di perlukan sebuah fasilitas untuk mendukung pembelajaran pada

ekstrakurikuler di sekolah SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu. Setelah

proses pembelajaran yang dilakukan maka akan di peroleh hasil dari

pembelajaran itu sendiri.

PembelajaranTari

Muli Siger

Media

audio-visual

Teori

Konstruktivistik

Proses

Pembelajaran

Hasil Proses

Pembelajaran

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian digunakan untuk memperoleh data yang berisi tentang

rancangan pelaksanaan penelitian mulai dari mengumpulkan, mengolah

dan menganalisis data agar terlaksana secara sistematis. Dalam hal ini,

data yang diperoleh dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan

pembelajaran tari muli siger mulai dari proses belajar hingga diketahui

hasilnya. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan

dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif.

Penelitian deskripsi adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan,

menggambarkan dan menjelaskan masalah yang diteliti secara sistemtis

(Genzuk, 2003:7). Analisis bersifat kualitatif karena dilakukan secara

bersamaan dalam proses pengumpulan data. Data yang terkumpul

dikelompokkan menurut jenis, sifat atau kondisinya, dan selanjutnya data

lengkap dilanjutkan dengan menganalisis data dan dibuat kesimpulan.Data

yang sudah terkumpul juga digunakan untuk mengetahui penggunakan

media audio-visual yang digunakan oleh siswi ekstrakurikuler dalam

pembelajaran tari muli siger di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu.

Adapun rancangan atau desain penelitian ini adalah sebagai berikut:

20

1. Mengamati aktivitas guru dan siswi serta kondisi yang terjadi pada

pelaksanaan pembelajaran setiap pertemuan berdasarkan review

kegiatan berupa foto, video, serta catatan lapangan.

2. Mendeskripsikan proses kegiatan pembelajaran tari muli siger pada

siswi menggunakan media audio-visual pada setiap pertemuan.

3. Mendeskripsikan hasil kegiatan siswi pada pembelajaran tari

muli siger menggunakan media audio-visual.

3.2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa data-data yang terdiri dari

informasi, yaitu guru seni budaya di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu

dan tiga siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data (Sugiyono, 2012:224). Pemgumpulan data merupakan

pekerjaan yang penting dalam penelitian, penelitian ini menggunakan

empat teknik pengumpulan data :

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui masalah penggunakan media

audio-visual dalam pembelajaran tari muli siger di SMK

Muhammadiyah 1 Pringsewu. Observasi yang dilakukan peneliti adalah

obsevasi nonpartisipan, yaitu peneliti tidak terlibat langsung situasi

21

sosial yang digunakan sebagai sumber data penelitian hanya sebagai

pengamat independent (Sugiyono, 2011:145). Observasi dalam

penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dalam pembelajaran

tari muli siger melalui penggunaan media audio-visual dalam

pembelajaran tari muli siger di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu.

Pada kegiatan ini peneliti mengamati rangkaian kegiatan guru

dalam memberikan pembelajaran tari muli siger kepada siswa, dan

mengamati respon setiap siswa dalam melihat dan mendengar setiap

pembelajaran gerak pada tari muli siger yang di putar melalui video,

kemudian mengamati keefektifan dan semangat siswa yang

memperhatikan video dengan memperagakan langsung gerak tari

muli siger.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2015: 194). Dalam penelitian

ini wawancara yang digunakan oleh peneliti yaitu, wawancara

terstruktur yang dilakukan pada saat penelitian pendahuluan dan

untuk penelitian yang lebih mendalam tentang responden dalam

mengetahui hal-hal berupa perolehan data dan informasi secara

langsung mengenai proses belajar untuk melihat penggunaan media

audio-visual dalam pembelajaran tari muli siger di SMK

22

Muhammadiyah 1 Pringsewu. Penelitian ini wawancara dilakukan

untuk memperoleh data secara langsung dari informasi yaitu guru

penanggung jawab ekstrakurikuler dan siswi yang mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,

dokumentasi, foto, dan sebagainya (Arikunto, 2010:201).

Dokumentasi dalam penelitian yang digunakan berbentuk video berupa

rekaman dan foto-foto selama proses pembelajaran. Hasil penelitian

akan lebih dapat dipercaya apabila didukung oleh dokumentasi

dalam setiap kejadiannya. Dengan adanya video dan foto mendukung

hasil penelitian observasi mengenai penggunaan media audio-visual

pada pembelajaran tari muli siger di SMK Muhammadiyah 1

Pringsewu.

3.4. Instrumen Penelitian

Dalam instrumen penelitian digunakan panduan observasi, panduan

wawancara, panduan dokumentasi, panduan aktivitas siswa, panduan

aktivitas guru, dan panduan proses pembelajaran menggunakan media

audio-visual.

1. Panduan observasi

Pengamatan (observasi) digunakan pada saat pengamatan dan

melakukan pencatatan tentang apa saja yang dilihat agar dapat

23

dijelaskan secara lengkap. Pencatatan yang diamati secara langsung

dilakukan pada saat pengamatan.

2. Panduan wawancara

Alat yang dilakukan pada saat melakukan wawancara alat tulis untuk

mencatat.Panduan wawancara berisi pertanyaan tentang penelitian.

Salah satu contoh pertanyaan saat wawancara yaitu, pernahkah di

SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu menggunakan media audio-visual

pada saat pembelajaran seni budaya khususnya seni tari ?

3. Panduan dokumentasi

Catatan harian digunakan penelitian untuk mengumpulkan data

pada saat pengamatan (observasi) dan wawancara. Catatan harian ini

untuk menulis data sehingga data-data yang didapat lengkap.

Panduan dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data berupa

foto dan video dengan alat bantu kamera foto. Panduan aktivitas siswa

Aktivitas siswa merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru dalam

proses pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru dengan tujuan

tercapai atau tidaknyamateri yang telah disampaikan oleh guru tentang

pembelajaran tari muli siger melalui media audio-visual

.

24

3.5. Instrumen Penilaian

Instrumen penelitian penilaian guru dilakukan setiap pertemuan yang

dinilai menggunakan indikator penilaian guru ekstrakurikuler dengan

langkah-langkah pembelajaran menggunakan media audio-visual.

Tabel 3.1 Instrumen Pengamatan Guru

(sumber: Modifikasi Arikunto, 2014)

No Indikator yang diamati

Pertemuan Ket.

1 2 3 4 5

1 Memberi apresiasi dan motivasi

2 Menjelaskan kegiatan

pembelajaran tari muli siger

3 Menggunakan media audio-

visual dalam pembelajaran

4 Guru mampu membuat siswa

aktif belajar

5

Memfasilitasi peserta didik

untuk berfikir kritis,

menganalisis, memecahkan

masalah dan bertindak tanpa

rasa takut

6

Penguasaan teknologi/media

yang digunakan dalam

pembelajaran

7

Berperan sebagai narasumber

dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan peserta didik

yangmengalami kesulitan

dengan bahasa yang baik dan

santun

8

Memberi motivasi terhadap

perserta didik yang kurang atau

belum berpartisipasi aktif

9

Menyimpulkan setiap materi

yang telah disampaikan pada

akhir pembelajaran.

25

Tabel 3.2 Instrumen Pengamatan Siswa

(sumber : Modifikasi Arikunto,2014)

Keterangan :

P.1 = Peretemuan pertama P.4 = Pertemuan keempat

P.2 = Pertemuaan kedua P.5 = Pertemuan kelima

P.3 = Pertemunan ketiga

Instrumen tersebut digunakan untuk mengamati aktivitas yang

dilakukan guru pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran berlangsung

tiap pertemuan. Apabila guru telah melakukan instrumen tersebut maka

kolom akan diberi tanda check list sebagai penanda.

No Indikator yang diamati

Pertemuan Ket

1 2 3 4 5

1 Siswa mengamati video tari muli

siger

2 Keseriusan siswa dalam

mengikuti pembelajaran tari muli

siger

3 Keaktifan siswa dalam bertanya

4 Pemahaman materi ragam gerak

pada pembelajaran tari muli siger

yang diberikan oleh guru

5 Antusias siswa dalam

menggunakan media

pembelajaran

6 Kemampuan siswa dalam

memanfaatkan media

pembelajaran

26

Tabel 3.3 Instrumen Penggunaan Media Audio-Visual Pada Tari

Muli Siger

No Instrumen penggunaan media audio-visual P

1 Penggunaan media audio-visual dapat membantu siswa

untuk melihat ragam gerak tari muli siger

2. Guru menugaskan siswa untuk memperhatikan

ragam gerak yang terdapat dalam video tari muli siger

3. Siswi mempraktikan ragam gerak tari muli siger dengan

melihat tayangan video

(Sumber :Modifikasi Arikunto. 2014)

Pada pengamatan penggunaan media audio-visual pada tari muli siger

ini menggunakan sistem ceklist dalam setiap penilaian, sehingga tidak

memerlukan pensekoran dalam penilaian ini.

3.6. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan

dan bahan-bahan lain. Sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya

dapat diinformasikan kepada orang lain. Data-data yang dikumpulkan

selanjutnya akan dianalisis secara deskriptif kualitatif . Analisis data

dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-

unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang

penting dan yang akan dipelajari (Sugiyono, 2011 :334). Hal yang

diperoleh akan dianalisis untuk mendeskripsikan mengenai penggunaan

media audio-visual pada tari muli siger.

.

27

3.6.1 Reduksi Data (Data Reduction)

Mereduksi data berarti merangkum, melihat hal-hal yang pokok dan

memfokuskan terhadap hal-hal yang penting. Pada penelitian ini

hal penting yang dirangkum ialah menganalisis hasil observasi,

wawancara dan dokumentasi. Data yang direduksi adalah subjek

penelitian. Subjek penelitian awal adalah guru dan siswa yang

mengikuti pembelajaran.

Observasi selanjutnya yaitu materi yang diajarkan bertujuan agar

siswa mampu paham terlebih dahulu materi pembelajaran yang

akan diajarkan sebelum melakukan praktik tari muli siger. Pada saat

pertemuan pertama guru memberikan materi tentang tari muli siger

sesuai apa yang akan diajarkan didalam pembelajaran nantinya.

Dalam proses pembelajaran guru menggunakan media audio-visual

sebagai alat bantu pemahaman dalam tari muli siger yang

diajarkan. Pada setiap pertemuan siswa memperagakan ragam

gerak yang diajarkan sebelumnya, pada proses pembelajaran ini

akan mengetahui berapakah siswa yang aktif dan paham

terhadap pembelajaran tari muli siger.

Data yang reduksi akan membantu peneliti melanjutkan analisis

ketahap selanjutnya. Data yang diperoleh dari hasil observasi,

wawancara, dan dokumentasi yang didapat dari hasil penelitian

pembelajaran tari muli siger kemudian diteliti lebih rinci lagi

agar dapat disajikan kedalam sebuah laporan penelitian.

28

3.6.2 Penyajian data (Displany Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutya adalah

menyajikan data bisa diakukan dalam bentuk uraian singkat atau

bagan. Data yang direduksi ialah data hasil pengolahan nilai terhadap

aktivitas siswa. Bila pola-pola yang ditemukan telah didukung oleh

data selama penelitian, maka pola tersebut sudah menjadi pola yang

baku yang tidaklagi berubah. Pola tersebut selanjutnya didisplaykan

pada laporan akhir penelitian (Sugiyono, 2015:209).

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah

menyajikan data, seperti yang dijelaskan di atas penyajian data

ini menyajikan data instrument pengamatan siswa dalam

pembelajaran tari muli siger dengan menggunakan media audio-

visual sebagai media dalam pembelajaran dalam bentuk tabel.

Tabel tersebut yaitu pengamatan proses dan hasil siswi dalam

mengikuti pembelajaran tari muli siger pada ekstrakurikuler.

3.6.3 Menarik Kesimpulan (Conclusion Drawing)

Tahap terakhir pada anlisis data adalah penarikan kesimpulan

atau verifikasi, kesimpulan tersebut merupakan temuan baru

yang sebelumnya belum pernah ada, temuan dapat berupa

gambaran atau deskripsi yang masih belum jelas, sehingga

setelah diteliti menjadi lebih jelas. Kesimpulan yang diambil berupa

proses dan aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran tari

menggunakan pendekatan saintifik. Pada langkah yang terakhir

29

yaitu penarikan kesimpulan seperti penjelasan di atas penarikan

kesimpulan atau verifikasi dari hasil penyajian data pembelajaran tari

muli siger. Simpulan tersebut merupakan temuan yang sudah

diteliti sehingga menjadi jawaban yang jelas dari rumusan

masalah. Simpulan ini mengacu pada deskripsi atau gambaran

akhir pembelajaran tari muli siger di SMK Muhammadiyah 1

Pringsewu. Kemudian dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai

siswa berdasarkan aspek yang dijadikan indikator sebelumnya.

Penentuan hasil belajar tari Tari muli siger diberikan dalam bentuk

ceklist pada tabel pengamatan siswi di setiap pertemuan. Nilai akhir

yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan

masing-masing siswi dan tergolong dalam predikat apakah siswi

setelah mengikuti rangkaian pembelajaran tari muli siger

menggunakan media audio-visual tersebut di SMK Muhammadiyah

1 Pringsewu.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasakan hasil dan pembahasan pada penelitian, didapatkan kesimpulan

mengenai penggunaan dan proses dari pembelajaran tari muli siger

menggunakan media audio-visual adalah sebagi berikut: Pada pembelajaran

tari muli siger menggunakan media audio-visual, guru menggunakan enam

aspek pengamatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. lembar aspek

pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran, yaitu siswa mengamati

video tari muli siger, keseriusan siswa dalam mengikuti dalam mengikuti

pembelajaran tari muli siger, keaktifan siswa dalam bertanya, pemahaman

materi ragam gerak pada pembelajaran tari muli siger yang diberikan oleh

guru, antusias siswa dalam menggunakan media pembelajaran, kemampuan

siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran.

Berdasarkan enam aspek pengamatan siswa dalam proses pembelajaran

telah dilaksanakan dengan baik oleh siswa. Hasil pembelajaran melalui

penggunaan media audio-visual sebagai sumber belajar dalam pembelajaran

tari muli siger dilihat dari instrumen pengamatan aktivitas guru dan

instrumen penggunaan media audio-visual dalam proses pembelajaran pada

setiap pertemuan. Proses pembelajaran menggunakan media audio-visual

yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu secara

keseluruhan merupakan bentuk pembelajaran yang berpusat pada siswa

110

(student center). Peran guru berubah dari sumber belajar utama menjadi

fasilitator, artinya guru hanya membantu siswa untuk belajar, walaupun

demikian proses pembelajaran dengan menggunakan media audio-visual

tersebut berlangsung dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan dan temuan penelitian diatas, peneliti memberi saran

kepada guru lebih mengembangkan media pembelajaran khususnya media

yang digunakan yaitu audio-visual. Pada penelitian ini guru sebaiknya

mampu membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Guru harus

memiliki cara yang kreatif dalam penyampaian materi agar siswa lebih

antusias dalam proses pembelajaran berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Nizar Rangkuti (2014, Juli).Konstruktivisme dan Pembelajaran

Matematika.Jurnal Darul Ilmi. 02(02). 66-76.

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. GrafindoPersada.

Arsyad, Azhar,(2017).Media Pembelajaran.PT RajaGrafindo

Persada,Jakarta

Arikunto.2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT

RINEKA.

B. Uno Hamzah, Nina Lamatenggo (2010). Teknologi Komunikasi Dan

Informasi Pembelajaran. Jakarta: PT BumiAngkasa.

Daryanto, SyaifulKarim. (2017). Pembelajaran Abad 21.Yogyakarta:

PenerbitGava Media.

Maulana, Dani. (2013). Model-Model PembelajaranInovatif. Lampung:

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.

Munandi, Yudhi. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: REFRENSI (GP

pressGroup).

Mustika, I Wayan.(2012). Tari Muli Siger. Lampung: Anugrah Utama

Rahrja (AURA).

Karwono, Mularsih. (2017). Belajar dan Pembelajaran.Depok: PT Raja

GrafindoPersada.

Rusman, (2013). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan

Profesionalisme Guru.Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Rusman, (2014).Model-model Pembelajaran Mengembangkan

rofesionalisme Guru.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Rusman, dkk, (2015).Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

112

Rusman, dkk, (2018). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer.

Bandung: Alfabeta.

SUMBER LAIN :

http://dosensosiologi.com/5-instrumen-penelitian-pengertian-jenis-dan-

contoh-lengkap/.diakses tanggal 02 Januari 2019, Pukul 08:00.

www.informasiahli.com/2015/07/pengertian-kerangka -berfikir-dalam-

penelitian.html. diakses tanggal 25 Januari 2019, pukul 13:20

https://books.google.co.id/books?id=teori+belajar+konstruktivistik&hl/.

Diakses tanggal 15 September 2019, pukul 12.30