4
PEMBEDAHAN PADA ATRESIA ANI: Tindakan sementara Salah satu tindakan sementara adalah kolostomi. Kolostomi adalah suatu operasi untuk membentuk suatu lubang buatan antara kolon dengan permukaan kulit pada dinding perut. Lubang buatan ini bisa bersifat sementara atau selamanya. Jenis – jenis kolostomi, antara lain : 1. Kolostomi transversum 2. Kolostomi sigmoid 3. Kolostomi kolon asenden 4. Kolostomi kolon desenden (Anderson,2002). Untuk kolostomi kolon asenden dan desenden sangat jarang digunakan karena letak anatomis dari kolon asenden dan desenden tersebut retroperitoneal (Brunicardi, 2005) Terapi definitif Terapi definitif yang biasa digunakan pada atresia ani adalah anoplasti. Anoplasti adalah tindakan pembedahan untuk membuat anus pada penderita malformasi anorektal. Anoplasti dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. Abdominoperineal pulltrough Indikasi: Rektum terletak sangat tinggi dan tidak mungkin dicapai melalui insisi perineum Dilakukan dengan: Posisi pronasi, panggul diganjal bantal dilanjutkan posisi supinasi Insisi sagital mulai koksigeus melalui pusat kontraksi sfingter ani ke arah perineum Bila didapatkan fistel ð dipisahkan dan dijahit

PEMBEDAHAN PADA ATRESIA ANI

  • Upload
    rendhut

  • View
    655

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBEDAHAN PADA ATRESIA ANI

PEMBEDAHAN PADA ATRESIA ANI:

Tindakan sementara

Salah satu tindakan sementara adalah kolostomi.

Kolostomi adalah suatu operasi untuk membentuk suatu lubang buatan antara kolon

dengan permukaan kulit pada dinding perut. Lubang buatan ini bisa bersifat sementara

atau selamanya. Jenis – jenis kolostomi, antara lain :

1. Kolostomi transversum

2. Kolostomi sigmoid

3. Kolostomi kolon asenden

4. Kolostomi kolon desenden (Anderson,2002).

Untuk kolostomi kolon asenden dan desenden sangat jarang digunakan karena letak

anatomis dari kolon asenden dan desenden tersebut retroperitoneal (Brunicardi, 2005)

Terapi definitif

Terapi definitif yang biasa digunakan pada atresia ani adalah anoplasti.

Anoplasti adalah tindakan pembedahan untuk membuat anus pada penderita

malformasi anorektal.

Anoplasti dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Abdominoperineal pulltrough

Indikasi: Rektum terletak sangat tinggi dan tidak mungkin dicapai melalui insisi

perineum

Dilakukan dengan:

Posisi pronasi, panggul diganjal bantal dilanjutkan posisi supinasi

Insisi sagital mulai koksigeus melalui pusat kontraksi sfingter ani ke arah

perineum

Bila didapatkan fistel ð dipisahkan dan dijahit

Gambar Abdominoperineal pulltrough

2. Posterosagital Anorektoplasti (PSARP)

Indikasi:

Atresia ani letak tinggi

Fistel rektouretral

Page 2: PEMBEDAHAN PADA ATRESIA ANI

Fistel rektovesikal

Fistel rektovestibular

Fistel rektovaginal

Kloaka

Dilakukan dengan :

Identifikasi sfingter ani eksterna

Insisi posterosagital

Identifikasi otot perineum – stimulator elektrik

Insisi diperdalam dengan memotong sfingter ani dan otot levator

sampai mencapai rektum

Dinding rektum diinsisi dan dijahit

Fistel dicari, dipisahkan, dan diligasi

Rektum dipisahkan dengan uretra dan jaringan sekitarnya

Diseksi melingkari rektum sampai rektum mencapai perineum

Otot levator dan sfingter ani dijahit dengan mengikutsertakan sebagian

dinding rektum

Fiksasi rektum di perineum

Gambar PSARP

3. Limited Posterosagital Anorektoplasti

Tidak diperlukan pemotongan otot levator untuk mencapai rektum

Indikasi : Atresia ani letak rendah (<1cm)

Dilakukan dengan:

Posisi pronasi, punggung diganjal bantal

Identifikasi pusat kontraksi sfingter

Insisi posterosagital, diperdalam sampai mencapai rektum dengan

memotong sfingter ani

Dinding rektum diinsisi dan dijahit

Diseksi melingkari rektum sampai rektum mencapai perineum

Fiksasi rektum di perineum

Page 3: PEMBEDAHAN PADA ATRESIA ANI

4. Anoplasti Perineal

Indikasi: Fistel anoperineal dan anovestibular

5. Laparoskopik anoplasti

Indikasi: Atresia ani letak tinggi (supralevator)

( Purwadi, 2003).

Daftar Rujukan

Anderson, D. 2002. Kamus Kedokteran Dorlan, Colostomy. Jakarta : EGC

Brunicardi FC, Andersen DK, Billiar TR, Dunn DL, Hunter JG, Pollock RE, et al. 2005.

Anorectal Malformations in Schwart’z Principles of Surgery. 8th ed. United States of

America.

Purwadi. 2003. Anoplasti. Bedah Anak RSUD dr. Soetomo Surabaya.