Upload
subiyakto-bustomi
View
374
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 1/22
DIAGNOSIS
ATRESIA ANI
Dr. Ivo Devi K
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 2/22
BATASAN
Atresia ani disebut juga Anus Imperforatusadalah :
Kelainan bawaan dimana lubang anustidak terbentuk atau tertutup sempurna.Hal ini disebabkan karena kegagalan
rekanalisasi saluran cerna pada masapertumbuhan janin
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 3/22
Pada atresia ani, maka tak tampaklubang anus dengan lapisan jaringan
yang cukup tebal, dapat ada atau tidakada fistel perineal/perianal
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 4/22
Insidensi
Angka kejadian atresia ani diperkirakan 1 :5000 hingga 1 : 20.000 kelahiran hidup.
Insiden berdasarkan jenis kelamin: ternyatabayi laki-laki mempunyai resiko lebih besardibanding bayi perempuan. Dari 36 laporanyang dikumpulkan oleh Stephen & Smith dari
lebih 3.000 kasus ternyata insiden pada bayilaki-laki 57% dan bayi perempuan 43% (3)
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 5/22
Kelainan ini sering kali disertai denganadanya kelainan bawaan lainnya,terutama pada kelainan letak tinggi yangdikenal dengan VACTERL (8): Vertebral defects
Anal atresia Cardiac anomalies
Trakheoesofageal fistula
Esofageal atresia
Renal Anomalies
Limb anomalies
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 6/22
ketelitian dalam pemeriksaan sangat
diperlukan, karena menentukan macamtindakan dan juga prognosisnya.
Karena dengan deteksi atau diagnosa dinibisa segera diambil suatu tindakan yang
tepat, sehingga akan menurunkan angkamorbiditas dan mortalitas.
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 7/22
DIAGNOSIS ATRESIA ANI
ETIOLOGI Penyebab pasti atresia ani sampai
sekarang belum diketahui dengan pasti.
Diduga kerena faktor genetik atau faktorobat-obatan (3). Pada embrio, sistemurinaria dan sistem alimentarium semuabermuara pada kloaka. Padaperkembangan selanjutnya kedua sistemtersebut dipisahkan oleh suatu membranaatau septum yang berasal dari mesodermayang disebut septum urorectalis.
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 8/22
Pertumbuhan anus dari fusi antara anal
tuberkel dan proktoderm yang masuk kedalam rektum, tetapi dipisahkan oleh analmembran, kemudian membran ini akan
ruptur, sehingga membentuk lubang anus.Bila membran tidak ruptur maka terjadianus imperforatus, dan bila rupturnya tidak
lengkap terjadi stenosis ani atau stenosisrekti bagian distal.
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 9/22
KLASIFIKASI
Letak rendah
Letak anus pada tempat normal
Stenosis ani
Anus tertutup
Letak anus pada daerah perineal
Anus anterior (perineal) Fistula anocutan
Pada daerah vulvae
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 10/22
Letak pertengahan Agenesis analis
Tanpa fistula
Dengan fistula: Rektobulbar (laki-laki)
Rektovestibuler (wanita)
Rektovaginalis (wanita)
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 11/22
Letak tinggi
Agenesis anorektalis
Tanpa fistula
Dengan fistula:
Rektovesikalis (laki-laki)
Rektourethralis (laki-laki)
Rektovaginalis (wanita)
Rektokloaka
Agenesis rektalisTanpa tergolongkan
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 12/22
GAMBARAN KLINIS DAN
DIAGNOSA
PEMERIKSAAN KLINIS Setiap bayi baru lahir penting sekali bagi penolong
persalinan untuk memeriksa perineumnya
Pada inspeksi: tidak adanya lubang anus,mekoneum tidak keluar, atau keluar lewat fistulaperineal/vagina/vestibula/uretra, atau adanyatonjolan di perineum.
Pada palpasi: dengan jari kelingking merabamembran, untuk mengetahui spingter ani yangkontraksi atau mekoneum, dengan ujung termometeruntuk menelusuri adanya lubang anus di perineumsepanjang membran tengah sampai ujungkoksigeus.
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 13/22
Karena kelainan ini menyebabkangangguan/terhalangnya pengeluaran
mekoneum, sehingga bila dibiarkan akantimbul gejala obstruksi usus. Obstruksilebih lanjut akan menyebabkan timbulnya
enterokolitis, perforasi, bahkan sampaisepsis.
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 14/22
PEMERIKSAAN
RADIOLOGISDibuat foto polos menurut cara Wangensteen-Rice
atau Invertogram (5). Adapun tehnikpengambilan fotonya adalah sebagai berikut:
Bayi diletakkan pada posisi kepala di bawah,sedangkan kaki di atas selama 3 -5 menit untukmemberi kesempatan udara mencapai distalkantong buntu rektum. Kedua tungkai difleksikan90 derajat terhadap badan untuk menghindariinterposisi trokhanter dengan tulang inchii.
Pada daerah anal diberi marker dari metal.
Sentrasi foto dibuat mengarah pada trokhanter
mayor.
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 15/22
Dibuat foto pada proyeksi antero-posterior dan lateral.
Pembuatan foto dilakukan 12 –
24 jam sesudah bayidilahirkan, sebab bila kurang dari 12 jam udara belumsampai ke ujung distal rektum sehingga pada foto tidakterlihat. Sedang bila lebih dri 24 jam, sudah ada tanda-tanda obstruksi yang mempengaruhi kedudukan rektum
sehingga dapat berubah, misal menjadi letak rendah.Sehingga hal ini dapat menyebabkan kesalahaninterpretasi.
Bila curiga ada fistula, bisa disuntikka kontras renogram30 lewat perineal. Ada juga yang berpendapat bila ada
fistel tidak usah dilakukan pemeriksaa foto polos karenaudara sudah keluar, sehingga tidak terlihat dalam foto.
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 16/22
Penilaian foto:
Dibuat garis antara bagian bawah tulang pubis danujung tulang Koksigeus (pubo-coxigeal line).
Kemudian dibuat lagi garis melalui tulang ischii sejajardengan garis pubo-coxigeal (ischial line).
Pertengahan antara pubo-coxigeal line dan ischial line
adalah level dari levator ani. Pada kelainan rendah (infra levator), udara di ujung
buntu rektum telah melewati ischial line. Pada letak intermediet, ujung buntu rektum berada di
antara kedua garis tersebut.
Pada kelainan tinggi (supra levator), udara di ujungbuntu rektum belum mencapai pubo-coxigeal line,dengan jarak yang jauh dari anal dimpel.
Bila ada fistel dengan buli-buli dapat terlihat adanyaudara dalam buli-buli.
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 17/22
KLASIFIKASI WINGSPREAD:
LAKI-LAKI
Kelompok 1:
Kelainan
- Fistel urin
- Atresia rektum
- Perineum datar
- Fistel tidak ada Invertogram:udara > 1 cm dari kulit
Tindakan
Kolostomi neonatus;Operasi definitifpada usia 4 -6 bulan
Kelompok 2:
Kelainan
- Fistel perineum
- Membran anal
- Stenosis anus
- Fistel tidak ada, Invertogram:udara < 1 cm dari kulit
Tindakan
Operasi langsung pada neonatus
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 18/22
KLASIFIKASI WINGSPREAD:
PEREMPUAN
Kelompok 1:
Kelainan
- Kloaka
- Ffistel vagina
- Fistel anovestibuler atau rektovestibuler
- Atresia rektum
- Fistel tidak ada, Invertogram udara > 1 cmdari kulit
Tindakan
Kolostomi neonatus
Kelompok 2:
Kelaian- Fistelperineum
- Stenosis anus
- Fistel tidak ada, Invertogram:udara < 1 cm dari kulit
Tindakan
Operasi langsung pada neonatus
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 19/22
Pada foto rontgen juga penting untuk
melihat kelainan tulang belakang. Padaagenesis sakrum ada hubungan denganpertumbuhan otot levator ani.
Bila segmen sakrum IV dan V tidak ada,kemungkinan otot levator ani normal.
Bila tiga segmen terakhir agenesis maka ototlevator ani tipis dan;
Bila lebih dari 3 segmen sakrum agenesis,maka otot levator ani defisisensi.
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 20/22
USG juga dapat dipakai untuk
menentukan jarak antara ujung bunturektum dengan kulit perineum.
Sedangkan pemeriksaan lopografi (yaitu
pemeriksaan dengan memasukkan bahankontras ke dalam usus bagian distal padakolostomi) yang dibuat sebagai tindakanawal pada kelainan letak tinggi dan
intermediet sehingga dapat terlihat ujungbuntu rektum atau adanya fistel.
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 21/22
Pada kelainan yang berupa stenosis ani, dimanalubang anus terletak pada lokasi yang normal,
tetapi sempit sehingga evauasi feses tidaklancar, maka dilakukan terapi definitif, dapatberupa sondase dan dilatasi (businasi).
Sedangkan kelainan yang tanpa fistel, tetapipada invertogram udara pada ujung buntu
rektum < 1 cm dari kulit dan tidak ada evakuasifeses, dilakukan tindakan definitif berupaanoplasti.
Bila kelainan berupa membran anal, di mana
anus tertutup selaput tipis dan sering tampakbayangan jalan mekoneum di bawah kulit sertaevakuasi feses tidak ada, terapi definitifberupa insisi membran dan diikuti dilatasi (1).
5/17/2018 Atresia Ani Presentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-presentasi 22/22
K E S I M P U L A N
Atresia ani adalah kelainan bawaan saluran cernayang memerlukan tindakan segera. Setiap penolongpersalinan harus memeriksa perineum bayi yang barulahir sebagai cara diagnosis dini dan sederhana.
Pemeriksaan radiologis selain sebagai pemeriksaan
penyokong diagnosa, dapat juga sebagai diagnosisbanding, yang membawa konsekuensi suatu tindakanyang berbeda.
Untuk menangani kelainan ini perlu mengerti tentangkelainan anatominya dengan baik. Untuk itu dibuat
klasifikasi menjadi kelainan infra levator (letak rendah),intermediet (menengah), dan supra levator (letaktinggi), dalam rangka untuk memudahkanpenanganannya.