Upload
sujana-skep-ns
View
116
Download
9
Embed Size (px)
BAB V PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijabarkan hasil pelaksanaan kegiatan (implementasi) dan pra seminar yang telah dilaksanakan pada tanggal 21 September 2013 di Ruang Nusa Indah RSUD Majalengka, yaitu sebagai berikut :
1. Membuat Struktur Organisasi Ruang Nusa IndahBerdasarkan hasil pengkajian didapatkan data (masalah) bahwa struktur organisasi Ruang Nusa Indah belum disesuaikan dengan MPKP Metode Tim yang diterapkan. Maka pada tanggal 21 September 2013 dilaksanakan implementasi dengan membuat dan menyerahkan struktur organisasi Ruang Nusa Indah yang baru sesuai dengan metode Tim yang diterapkan.Pembuatan struktur organisasi merupakan salah satu model/pendekatan sistem dalam pengorganisasian di ruangan perawatan MPKP. Pengorganisasian sebagai proses membagi kerja ke dalam tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya manusia, serta mengkoordinasikannya dalam rangka efektifitas pencapaian tujuan organisasi. (Sitorus, R, Yulia, 2006)Apabila serangkaian kegiatan telah disusun dalam rangka mencapai tujuan organisasi, maka untuk pelaksanaan kegiatan tersebut harus diorganisasikan. Agar organisasi dapat berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan secara efektif, maka dalam fungsi organisasi harus terlihat pembagian tugas dan tanggung jawab orang-orang atau karyawan yang akan melakukan kegiatan masing-masing. Pengorganisasian diruangan MPKP menggunakan pendekatan sistem/metode penugasan tim. SDM perawat diorganisasikan dengan menggunakan metode penugasan perawat primer dan tim keperawatan yang dimodifikasi. (Sitorus, R, Yulia, 2006)Konsep metode tim didasarkan pada falsafah bahwa sekelompok tenaga keperawatan bekerja bersama-sama secara terkoordinasi dan kooperatif sehingga dapat berfungsi secara menyeluruh dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap setiap individu. (Douglas 1984)Metode tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap anggota tim berkontribusi dalam merencanakan asuhan keperawatan sehingga akan timbul motivasi yang tinggi dan rasa tanggung jawab bersama serta setiap anggota tim merasakan kepuasan karena diakui kontribusinya didalam mencapai tujuan bersama yaitu memberikan asuhan keperawatan yang bermutu, dengan harapan kualitas asuhan keperawatan dapat meningkat. (Kron & Gray 1987)
Struktur Organisasi Ruang Nusa Indah RSUD Majalengka
Direktur RSUD Majalengkadr. H. Asep Suandi, M.Epid
Kepala Instalasi Rawat InapYuyun Fitri Rayandini, S.Kep, Ners
Kepala RuanganYani Meliani Nalle, AMKep
AdministasiIrawanInventarisSuhandi
Ketua Tim IIYoyoh Sopiah, S.STKetua Tim IAsep Arasid, AMKep
Anggota TimNurhasanah, AMKepRahma Ekawati, Amd.KepFaruk Gandi, AMKepIin Wulianti, AMKepLia Agida, Amd.KepLia Maolani, Amd.KepRevi Aprilianto P, Amd.KepAnggota TimIsah, AMKUun Undayanah, AMKIin Inayah, AMKMaemunah, S.KepRina Nurmalina, AMKepReni Laela R, AMKepLina Marliana, AMKep
2. Membuat Daftar Pasien Rawat Inap di Ruang Nusa IndahBerdasarkan hasil pengkajian didapatkan data (masalah) bahwa tidak ada daftar pasien yang dirawat inap di Ruang Nusa Indah. Maka pada tanggal 21 September 2013 dilaksanakan implementasi dengan membuat dan menyerahkan daftar pasien yang dirawat inap di Ruang Nusa Indah.Pembuatan daftar pasien merupakan salah satu model/pendekatan sistem dalam pengorganisasian di ruangan perawatan MPKP. Daftar pasien adalah daftar semua pasien yang menjadi tanggung jawab tiap kelompok selama 24 jam. Secara individu, setiap pasien mempunyai perawat yang bertanggung jawab secara total selama dirawat dan juga setiap shift dinas. Hal ini menggambarkan tanggung jawab dan tanggung gugat perawat atas asuhan keperawatan pasien sehingga terwujudlah perawatan pasien yang holistik. Daftar pasien juga memberi informasi bagi kolega kesehatan lain dan keluarga untuk berkolaborasi tentang perkembangan dan perawatan pasien. Daftar pasien ruangan diisi oleh katim sebelum operan dengan dinas berikutnya. (Sitorus, R, Yulia, 2006)
Daftar Pasien Ruang Nusa Indah
BAFTAR PASIENRUANG NUSA INDAH RSUD MAJALENGKANO.NAMA PASIENALAMATKAMAR
3. Mengupayakan Adanya Pendelegasian Tugas Secara Tertulis Dari Kepala Ruangan Kepada KatimBerdasarkan hasil pengkajian didapatkan data (masalah) bahwa tidak ada pendelegasian tugas secara tertulis dari kepala ruangan kepada katim di Ruang Nusa Indah. Maka pada tanggal 21 September 2013 dilaksanakan implementasi melalui kegiatan diskusi dan konsultasi dengan menyerahkan contoh format surat pendelegasian tugas.Pendelegasian adalah melakukan pekerjaan melalui orang lain agar aktifitas organisasi tetap berjalan. Penerapan delegasi di MPKP dalam bentuk pendelegasian tugas oleh kepala ruangan kepada ketua tim dan ketua tim kepeda perawat pelaksana. Pendelegasian dilakukan melalui mekanisme pelimpahan tugas dan wewenang. Pendelegasian tugas harus menggunakan format pendelegasian. (Sitorus, R, Yulia, 2006)Pendelegasian tugas dilakukan secara berjenjang yang penerapanya dibagi menjadi pendelegasian terencana dan pendelegasian insidentil. Pendelegasian terencana adalah pendelegasian yang secara otomatis terjadi sebagai konsekuensi sistem penugasan yang diterapkan diruang MPKP. Bentuknya antara lain adalah : Pendelegasian tugas kepala ruangan kepada ketua tim untuk menggantikan tugas sementara tugas kepala ruang karena alasan tertentu. Pendelegasian tugas kepala ruangan kepada penanggung jawab shif Pendelegasian ketua tim kepada perawat pelaksana dalam pelaksanaan tindakan keperawatan yang telah direncanakan. Sedangkan pendelegasian insidentil, yang terjadi apabila salah satu personil ruang MPKP berhalangan hadir, sehingga pendelegasian tugas harus dilakukan.
SURAT PENDELEGASIAN TUGASYang bertanda tangan di bawah ini :Nama: ...........................NIP: ...........................Unit Kerja: ...........................Jabatan: ...........................Tidak dapat melaksanakan tugas sebagai...........pada : Hari................tanggal.........Demi kelancaran pelaksanaan tugas tersebut, saya mendelegasikan pelaksanaan tugas beserta kewenanganya kepada :Nama: ...........................NIP: ...........................Unit Kerja: ...........................Jabatan: ...........................Demikian, surat pendelegasian ini saya buat dengan sungguh-sungguh. Majalengka,............................. Yang Mendelegasikan Tugas Penerima Delegasi (...........................................) (................................)
4. Meningkatkan Dokumentasi Asuhan KeperawatanBerdasarkan hasil pengkajian didapatkan data (masalah) bahwa pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang Nusa Indah belum optimal. Maka pada tanggal 21 September 2013 dilaksanakan implementasi melalui kegiatan diskusi dan konsultasi dengan menyerahkan contoh format askep standar MPKP dengan metode cek list.Dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan catatan perawatan yang berguna untuk kepentingan klien, perawat dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan tanggung jawab perawat. (Aziz, 2001)Dokumentasi asuhan keperawatan menjadikan hal yang penting sebagai alat bukti tanggung jawab dan tanggung gugat dari perawat dalam menjalankan tugasnya. Perawat profesional dihadapkan pada suatu tuntutan tanggung jawab yang lebih tinggi dan tanggung gugat setiap tindakan yang dilaksanakan. Artinya intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien harus dihindarkan terjadinya kesalahan- kesalahan (negligence) dengan melakukan pendekatan proses keperawatan dan pendokumentasian yang akurat dan benar. (Yahyo, 2007)Cara mengetahui tingkat keberhasilan asuhan keperawatan yang diberikan dapat di nilai secara obyektif dengan menggunakan metode dan instrumen penelitian yang baku, salah satunya adalah audit dokumentasi asuhan keperawatan. Audit dokumentasi dilakukan dengan cara membandingkan pendokumentasian yang ditemukan dalam rekam medik pasien dengan standar pendokumentasian yang ditentukan dalam standar asuhan keperawatan. Aspek yang dinilai dalam pendokumentasian ini adalah pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, tindakan keperawatan, evaluasai keperawatan dan catatan asuhan keperawatan. Jadi kualitas kinerja perawat pelaksana dapat dievaluasi melalui audit dokumentasi. (Depkes, 2002)
5. Meningkatkan Sosialisasi Visi dan Misi RuanganBerdasarkan hasil pengkajian didapatkan data (masalah) bahwa visi dan misi ruangan Nusa Indah belum tersosialisasikan. Maka pada tanggal 21 September 2013 dilaksanakan implementasi melalui kegiatan diskusi dan konsultasi, namun visi dan misi belum dapat disosialisasikan (belum ditemukan). Untuk selanjutnya sosialisasi visi dan misi ruangan diserahkan kembali ke petugas di ruangan Nusa Indah. Disarankan agar visi dan misi ruangan dipajang di ruang perawat agar setiap orang dapat mengetahuinya dengan mudah. Langkah pertama dalam merencanakan manajemen keperawatan adalah membuat kesepakatan terhadap visi dan misi yang akan dijadikan sebagai suatu hal yang dicita-citakan oleh organisasi. statemen visi dirancang untuk mengilhami dan memotivasi karyawan untuk mencapai suatu kondisi yang diinginkan. (Sitorus, R, Yulia, 2006)Visi ini dirumuskan bersama oleh kepala ruang dengan memperhatikan masukan-masukan dari stakeholders dan visi seharusnya ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan ipteks dan masyarakat.Sedangkan misi memberikan arahan dalam mewujudkan visi dan dinyatakan dalam tujuan-tujuan yang dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu yang mengandung pokok pokok bentuk kegiatan utama yang dapat menjadi landasan hubungan kerja serta pengalokasian sumberdaya ke segenap pihak yang berkepentingan. Misi menjadi tolok ukur dalam evaluasi di seluruh unit kerja yang bisa di revisi secara berkala sesuai dengan perkembangan ipteks dan kebutuhan masyarakat.
6. Mengajukan Permohonan Kebutuhan Tenaga PerawatBerdasarkan hasil pengkajian didapatkan data (masalah) bahwa tenaga pelaksana perawatan di Ruang Nusa Indah masih kurang. Maka pada tanggal 21 September 2013 dilaksanakan implementasi melalui kegiatan diskusi dan konsultasi dengan menyampaikan hasil analisis perhitungan kebutuhan tenaga perawat di Ruang Nusa Indah berdasarkan rumus Gillies. Untuk selanjutnya pengajuan rencana kebutuhan tenaga perawat ke manajemen rumah sakit menjadi tanggung jawab dan kewenangan kepala ruangan.Perencanaan tenaga atau staffing merupakan salah satu fungsi utama seorang pemimpin organisasi, termasuk organisasi keperawatan. Keberhasilan suatu organisasi salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Hal ini berhubungan erat dengan bagaimana seorang pemimpin merencanakan ketenagaan di unit kerjanya.Menurut Gillies (1994), Perkiraan jumlah tenaga dapat dihitung berdasarkan waktu perawatan langsung (direct care), waktu perawatan tidak langsung dan waktu pendidikan kesehatan, yaitu sebagai berikut :a. Waktu perawatan langsung Self care= X 4 jam= 2 jam Partial care= X 4 jam= 3 jam Total care= 1 1 X 4 jam= 4-6 jam Intensive care= 2 x 4 jam= 8 jam Rata-rata perawatan langsung= 4-5 jamb. Waktu perawatan tak langsung: 38 menit/klien/haric. Waktu penyuluhan: 15 menit/klien/hari Ratio perawat ahli : trampil: 55 % : 45 % Proporsi dinas pagi : sore : malam: 47 % : 36 % : 17 %
7. Mengajukan Permohonan Untuk Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Tambahan Bagi Tenaga Perawat.Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data (masalah) bahwa kurangnya pendidikan dan pelatihan tambahan (seperti : diklat perawatan luka, PPGD, BTCLS, dan lain-lain) bagi tenaga perawat di Ruang Nusa Indah. Maka pada tanggal 21 September 2013 dilaksanakan implementasi melalui kegiatan diskusi dan konsultasi dengan menyampaikan hasil analisis ketenagaan bedasarkan diklat yang diperoleh. Untuk selanjutnya pengajuan permohonan untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan tambahan bagi tenaga perawat ke manajemen rumah sakit menjadi tangggung jawab dan kewenangan kepala ruangan.Bangsal perawatan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan rumah sakit dan ikut menentukan baik buruknya rumah sakit atau mutu layanan yang diberikan kepada konsumen rumah sakit. Di bangsal bergabung perawat pelaksanan asuhan keperawatan yang memonopoli waktu pasien secara terus menerus selama 24 jam, bahkan tengah malam pun perawat dengan dedikasinya yang tinggi dengan setia mendampingi pasienya dan melayani, memenuhi kebutuhanya serta memecahkan permasalahan yang dihadapi pasienya. Sungguh mulia tugas perawat.Atas dasar kondisi itulah, maka perawat sudah selayaknya menjadi tenaga primadona dan penentu pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit. Oleh karena itu, mereka harus dikelola, diatur, dipimpin, dibina, ditingkatkan dan dikembangkan profesionalismenya serta dihidupkan idealismenya.Kemampuan anggota staf keperawatan dalam suatu bangsal keperawatan dapat senantiasa ditingkatkan melalui program pengembangan staf yang direncanakan dengan baik melalui berbagai strategi pembinaan staf yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kinerja staf keperawatan yang optimal, yang akhirnya akan bermuara pada pelayanan yang bermutu atau berkualitas kepada pelanggan. (Arwani & Heru, S, 2005)
BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KesimpulanSetelah melakukan praktek klinik kepemimpinan dan manajemen keperawatan selama 4 minggu di Ruang Nusa Indah RSUD Majalengka, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :1. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, studi dokumentasi, studi kepustakaan dan angket.2. Pengolahan dan analisa data dilakukan meliputi kegiatan editing, scoring, coding, tabulating dan entry dengan menggunakan program SPSS 16.3. Terdapat 7 permasalahan yang berhasil diidentifikasi dengan prioritas sebagai berikut :1) Struktur organisasi belum disesuaikan dengan MPKP metode Tim2) Tidak ada daftar pasien yang dirawat inap di Ruang Nusa Indah3) Belum adanya pendelegasian tugas secara tertulis dari kepala ruangan kepada katim4) Pendokumentasian asuhan keperawatan belum optimal5) Visi dan Misi ruangan belum tersosialisasikan6) Kurangnya jumlah tenaga pelaksana perawatan7) Kurangnya pendidikan dan pelatihan tambahan bagi tenaga perawat4. Intervensi terhadap permasalah yang telah dilaksanakan, yaitu sebagai berikut :1) Membuat struktur organisasi Ruang Nusa Indah2) Membuat daftar pasien rawat inap di Ruang Nusa Indah3) Mengupayakan adanya pendelegasian tugas secara tertulis dari kepala ruangan kepada katim4) Meningkatkan dokumentasi asuhan keperawatan5) Meningkatkan sosialisasi Visi dan Misi ruangan6) Mengajukan permohonan kebutuhan tenaga perawat7) Mengajukan permohonan untuk kegiatan pendidikan/pelatihan tambahan bagi tenaga perawat, seperti : perawatan luka, PPGD, BCTLS, dll.
6.2 SaranBagi RSUD Majalengka khususnya Ruang Nusa Indah diharapkan karya tulis ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau introspeksi diri dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan yang Cekatan, Ramah, Rapih, Ikhlas dan Aseptik (CERRIA).
DAFTAR PUSTAKA
Aziz Alimul Hidayat. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2001
Arwani & Heru Suprayitno. Manajemen Bangsal Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005
Nursalam. Manajemen Keperawatan. Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional. Edisi I. Jakarta: Salemba Medika; 2007
Profil RSUD Majalengka Tahun 2012
Sugiyanto. Lokakarya Mutu Keperawatan dan Holistik Nursing: Mutu Pelayanan Kesehatan. Surakarta; 1999
Sitorus, R, Yulia. Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit; Penataan Struktur dan Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran; 2006
Suchri Suarli & Yanyan Bahtiar. Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan Praktis. Bandung: Balatin Pratama; 2007
Zaidin Ali. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika; 2001
LAMPIRAN
REKAPITULASI ANGKET KEPUASAN KERJA PERAWATDI RUANG NUSA INDAH RSUD MAJALENGKATAHUN 2013
NoNama RespondenSkor KriteriKeterangan
PuasTidak Puas
1A66 Median : 58 Puas : jika skor 58 Tidak Puas : jika skor < 58
2B62
3C65
4D62
5E62
6F61
7G36
8H45
9I45
10J47
11K58
12L58
13M54
14N68
15O47
16P47
Jumlah97
REKAPITULASI ANGKET KEPUASAN PASIENDI RUANG NUSA INDAH RSUD MAJALENGKATAHUN 2013
NoNama RespondenSkor KriteriKeterangan
PuasTidak Puas
1A19 Median : 20 Puas : jika skor 20 Tidak Puas : jika skor < 20
2B21
3C24
4D25
5E22
6F19
7G15
8H19
9I21
10J13
11K19
12L19
13M23
14N22
15O20
16P20
17Q11
18R21
19S10
Jumlah109
HASIL UJI STATISTIKOUT PUT SPSS 16
Statistics
Nilai Kuesioner Kepuasan Kerja Perawat
NValid16
Missing0
Mean55.19
Median58.00
Mode47a
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Nilai Kuesioner Kepuasan Kerja Perawat
FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
Valid3616.26.26.2
45212.512.518.8
47318.818.837.5
5416.26.243.8
58212.512.556.2
6116.26.262.5
62318.818.881.2
6516.26.287.5
6616.26.293.8
6816.26.2100.0
Total16100.0100.0
HASIL UJI STATISTIK OUT PUT SPSS 16
Statistics
Nilai Kuesioner Kepuasan Pasien
NValid19
Missing0
Mean19.11
Median20.00
Mode19
Nilai Kuesioner Kepuasan Pasien
FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
Valid1015.35.35.3
1115.35.310.5
1315.35.315.8
1515.35.321.1
19526.326.347.4
20210.510.557.9
21315.815.873.7
22210.510.584.2
2315.35.389.5
2415.35.394.7
2515.35.3100.0
Total19100.0100.0
ANGKET KEPUASAN PASIEN DENGAN NILAI ITEM TERENDAH DI RUANG NUSA INDAH RSUD MAJALENGKATAHUN 2013
No. ItemPertanyaanJawaban Responden (Pasien)
YATIDAK
JumlahPersenJumlahPersen
1Apakah perawat selalu memperkenalkan diri526,321473,68
6Apabila anda/keluarga anda tidak mampu makan sendiri, apakah perawat membantu menyuapi210,531789,47
12Selama anda/keluarga anda belum mampu mandi (dalam keadaan istirahat total) apakah dimandikan oleh perawat15,261894,74
13Apakah anda/keluarga anda dibantu oleh perawat jika tidak mampu : menggosok gigi, membersihkan mulut atau mengganti pakaian atau menyisir rambut315,791684,21
16Pada saat anda/keluarga anda masuk RS apakah perawat memberikan penjelasan tentang fasilitas yang tersedia dan cara penggunaanya, peraturan/tata tertib yang berlaku di RS842,111157,89
INSTRUMEN EVALUASI DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Cara Pengisian :1. Setiap status/rekam medik dinilai berdasarkan penjelasan dibawah ini, dan status pertama menjadi nomor 1 pada kolom kode berkas rekam medik.2. Beri tanda 1 (satu) bila 75% dokumentasi yang terisi, dan beri tanda 0 (nol) bila kurang dari 75% dokumentasi yang terisi.NoAspek yang di nilaiKode berkas rekam medik
APengkajian
1Pengkajian meliputi pemeriksaan fisik
2Pengkajian meliputi status psikososial-spiritual klien
3Pengkajian meliputi pola hidup klien
4Pengkajian lengkap dilakukan dalam waktu 24 jam setelah klien masuk
5Pengkajian lengkap dilakukan oleh perawat yang bertanggungjawab terhadap klien tersebut
BDiagnosa Keperawatan
1Diagnosa keperawatan sesuai dengan prioritas masalah klien saat ini
2Diagnosa keperawatan mencakup tentang masalah psikososial
3Diagnosa keperawatan mencakup tentang masalah kurangnya pengetahuan klien
4Diagnosa keperawatan dirumuskan dengan benar (PES/PE)
CPerencanaan
1Rencana asuhan keperawatan dikembangkan oleh perawat yang bertanggung jawab pada klien tersebut
2Terdapat rumusan tujuan keperawatan disertai kriteria evaluasi
3Rencana asuhan keperawatan mencakup tindakan observasi keperawatan
4Rencana asuhan keperawatan mencakup terafi keperawatan
5Rencana asuhan keperawatan mencakup tindakan pendidikan kesehatan
6Rencana asuhan keperawatan berisi tindakan kolaborasi
7Rencana asuhan keperawatan mencakup tindakan yang menggambarkan keterlibatan klien/keluarga
NoAspek yang di nilaiKode berkas rekam medik
DImplementasi
1Tindakan observasi keperawatan yang dilakukan didokumentasikan
2Tindakan terafi keperawatan yang dilakukan didokumentasikan
3Tindakan pendidikan kesehatan yang dilakukan didokumentasikan
4Tindakan kolaborasi yang dilakukan didokumentasikan
5Respon klien terhadap tindakan keperawatan didokumentasikan
EEvaluasi
1Diagnosa keperawatan dievaluasi setiap hari sesuai dengan SOAP
2Diagnosa keperawatan yang sudah teratasi terlihat dalam dokumentasi
INSTRUMEN KEPUASAN KERJA PERAWAT(APLIKASI TEORI KEBUTUHAN A. MASLOW NURSALAM, 2003)
NoPertanyaan STPTPCPPSPKode
1Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pekaryaan yang saudara lakukan
2Sistem penggajian yang dilakukan institusi tempat saudara bekerja
3Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pendidikan saudara
4Pemberian insentif tambahan atas suatu prestasi atau kerja keras
5Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang mendukung pekaryaan
6Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar mandi, tempat parkir dan kantin
7Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan dengan ventilasi udara, kebersihan dan kebisingan
8Adanya jaminan atas kesehatan / keselamatan kerja
9Perhatian institusi rumah sakit terhadap anda
10Hubungan antar karyawan dalam kelompok kerja
11Kemampuan dalam bekerjasama antar karyawan
12Sikap teman-teman sekerja terhadap saudar
13Kesesuaian antara pekaryaan dan latar belakang pendidikan anda
14Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan yang diberikan
15Kemampuan supervisi atau pengawasan dalam membuat keputusan
16Perlakuan atasan selama saya bekerja disini
17Kebebasan melakukan suatu metode sendiri dalam menyelesaikan pekaryaan
18Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan/pendidikan tambahan
19Kesempatan untuk mendapat posisi yang lebih tinggi
20Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan mendapatkan kenaikan pangkat
Keterangan :STP= Sangat Tidak PuasTP= Tidak PuasCP= Cukup PuasP= PuasSP= Sangat Puas
INSTRUMEN EVALUASIPERSEPSI PASIEN TERHADAP MUTU ASUHAN KEPERAWATANKepada Yth.Sdr/i Pasien Rawat Inap/KeluargaDi Ruang Nusa IndahRSUD Majalengka
Dengan hormat,Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RSUD Majalengka, kami mohon partisipasi Saudara/i, Bapak/Ibu secara sukarela untuk menjawab pertanyaan berikut secara jujur dan benar. Pertanyaan terdiri dari data umum, pelayanan keperawatan serta kesan dan saran. Saudara/i, atas peran sertanya, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.
A. DATA UMUMPetunjuk : beri tanda V pada kotak yang disediakan sesuai dengan jawaban anda1. Pendidikan anda :a. Tamat SDb. SLTPc. SLTAd. Perguruan Tinggi2. Pekerjaan anda :a. PNSb. ABRIc. Swastad. Lain-lain3. Lama dirawat di RS :a. 3-7 harib. > 7 hariB. DATA PELAYANAN KEPERAWATANPetunjuk : Beri tanda V pada kolom YA atau TIDAK sesuai dengan jawaban anda dan Beri tanda jika anda tidak dapat menjawabnya.NODAFTAR PERTANYAANJAWABANKET
YATIDAK
1Apakah perawat selalu memperkenalkan diri
2Apakah perawat melarang anda/pengunjung merokok di ruangan
3Apakah perawat selalu menanyakan bagaimana nafsu makan anda/keluarga anda
4Apakah perawat pernah menanyakan pantangan dalam hal makanan anda/keluarga anda
5Apakah perawat menanyakan/memperhatikan berapa jumlah makanan/minuman yang biasa anda/keluarga anda habiskan
6Apabila anda/keluarga anda tidak mampu makan sendiri, apakah perawat membantu menyuapi
7Pada saat anda/keluarga anda dipasang infus, apakah perawat selalu memriksa cairan /tetesanya dan area sekitar pemasangan jarum infus
NODAFTAR PERTANYAANJAWABANKET
YATIDAK
8Apabila anda/keluarga anda mengalami kesulitan buang air besar, apakah perawat menganjurkan makan buah-buahan, sayuran, minum yang cukup, banyak gerak
9Pada saat perawat membantu anda/keluarga anda waktu buang air besar, buang air kecil, apakah perawat memasang sampiran/selimut, menutup pintu/jendela, mempersilakan pengunjung keluar ruangan.
10Apakah ruang tidur anda/keluarga anda selalu dijaga kebersihanya dengan disapu dan dipel setiap hari
11Apakah lantai kamar mandi/WC selalu bersih, tidak licin, tidak berbau, cukup terang
12Selama anda/keluarga anda belum mampu mandi (dalam keadaan istirahat total) apakah dimandikan oleh perawat
13Apakah anda/keluarga anda dibantu oleh perawat jika tidak mampu : menggosok gigi, membersihkan mulut atau mengganti pakaian atau menyisir rambut
14Apakah alat-alat tenun seperti sprei, selimut, dll diganti setiap hari
15Apakah perawat pernah memberikan penjelasan akibat dari : kurang bergerak, berbaring terlalu lama
16Pada saat anda/keluarga anda masuk RS apakah perawat memberikan penjelasan tentang fasilitas yang tersedia dan cara penggunaanya , peraturan/tata tertib yang berlaku di RS
17Selama anda/keluarga anda dalam perawatan apakah perawat : memanggil nama dengan benar
18Selama anda/keluarga anda dalam perawatan apakah perawat mengawasi keadaan anda secara teratur pada pagi, sore maupun malam hari
19Selama anda/keluarga anda dalam perawatan apakah perawat segera memberi bantuan bila diperlukan
20Apakah perawat bersikap : sopan, ramah
21Apakah anda/keluarga anda mengetahui perawat yang bertanggungjawab setiap kali pergantian dinas
22Apakah perawat selalu memberikan penjelasan sebelum melakukan tindakan perawatan/pengobatan
23Apakah perawat selalu bersedia mendengarkan dan memperhatikan setiap keluhan anda/keluarga anda
24Dalama hal memberikan obat apakah perawat membantu menyiapkan/meminumkan obat
25Selama anda/keluarga anda dirawat apakah diberikan penjelasan tentang perawatan atau pengobatan atau pemeriksaan lanjutan setelah anda/keluarga anda diperbolehkan pulang
JUMLAH
C. KESAN DAN SARANTuliskan kesan dan saran anda tentang pelayanan keperawatan selama pasien dirawat, yang akan digunakan untuk perbaikan ................................................................................................................................................................................................................................................................... PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA Jln. Kesehatan No. 77 Tlp. (0233) 281189 281043 MAJALENGKA 454511
SURATPENDELEGASIAN TUGAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama: .......................................................NIP: .......................................................Unit Kerja: .......................................................Jabatan: .......................................................Menyatakan tidak dapat melaksanakan tugas sebagai . pada:Hari, tanggal: ........................Demi kelancaran pelaksanaan tugas tersebut, saya mendelegasikan pelaksanaan tugas beserta kewenangannya kepada:Nama: .......................................................NIP: .......................................................Unit Kerja: .......................................................Jabatan: .......................................................Demikian surat pendelegasian ini saya buat dengan sungguh-sungguh.
Penerima Delegasi(....................................................)Majalengka,..............................................Yang Mendelegasikan Tugas(....................................................)