Upload
ngoxuyen
View
231
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
Tanggal Efektif: 22 Maret 2007 Tanggal Mulai Penawaran: 28 Maret 2007
Prospektus Grow – 2 – Prosper
Reksa Dana GROW -2- PROSPER adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
berdasarkan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan
pelaksanaannya.
Reksa Dana Grow-2-Prosper (selanjutnya disebut “GROW-2-PROSPER”) bertujuan untuk
mendapatkan tingkat pertumbuhan dana yang optimum dengan tetap mempertahankan nilai modal
dalam jangka menengah dan panjang melalui penempatan dana pada ekuitas dan pasar uang.
Komposisi investasi yang direncanakan adalah minimal 80% (delapan puluh persen) dan
maksimal 100% (seratus persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada efek ekuitas, minimal 0% (nol
persen) dan maksimal 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar
uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun yang diterbitkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
PENAWARAN UMUM
PT Corfina Capital selaku Manajer Investasi melakukan penawaran umum Unit Penyertaan
GROW -2- PROSPER secara terus menerus sampai dengan 400.000.000 (empat ratus juta) Unit
Penyertaan.
Adapun batas minimum pembelian awal dan maksimum pembelian awal Unit Penyertaan adalah
sebagaimana diuraikan dalam BAB XIII angka 13.2 dari Prospektus ini.
Setiap Unit Penyertaan GROW -2- PROSPER ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai
Aktiva Bersih awal per Unit Penyertaan sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) pada hari pertama
penawaran. Selanjutnya harga pembelian Unit Penyertaan GROW -2- PROSPER ditetapkan
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir hari bursa yang bersangkutan.
Pemegang Unit Penyertaan GROW -2- PROSPER dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan
(subcription fee) maksimum sebesar 1,50% (satu koma lima puluh persen ) dan biaya penjualan
kembali Unit Penyertaan (redemption fee) maksimum 2,50% (dua koma lima puluh persen ).
Uraian lengkap mengenai biaya-biaya dapat dilihat pada Bab IX tentang Imbalan Jasa dan Alokasi
Biaya.
BAPEPAM dan LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK
MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN
ISI PROSPEKTUS INl. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL
TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
PENTING : SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN INI,
ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI, KHUSUSNYA
BAB III MENGENAI MANAJER INVESTASI, BAB V MENGENAI TUJUAN DAN KEBIJAKAN
INVESTASI, DAN BAB VIII MENGENAI MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR RESIKO
Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 22 Januari 2013
PROSPEKTUS
PEMBAHARUAN
Manajer Investasi
PT. CORFINA CAPITAL
Gedung Indosurya Plaza, Lantai 3A
(d/h. Exim Melati) – Thamrin Nine
Jl. M.H. Thamrin No. 8-9
Jakarta 10230
Telp: (62-21) 293-88500
Fax: (62-21) 293-88501
Bank Kustodian
Deutsche Bank A.G., Cabang Jakarta
Deutsche Bank Building
Jl. Imam Bonjol No.80
Jakarta 10310
Telp: (62-21) 318-9137 / 318-9141
Fax: (62-21) 318-9130 / 318-9131
UNTUK DIPERHATIKAN
GROW -2- PROSPER tidak termasuk instrumen investasi yang dijamin oleh Pemerintah, Bank Indonesia, ataupun institusi lainnya. Sebelum membeli Unit Penyertaan, calon investor harus terlebih dahulu mempelajari dan memahami Prospektus dan dokumen penawaran lainnya. Isi dari Prospektus dan dokumen penawaran lainnya bukanlah suatu saran baik dari sisi bisnis, hukum, maupun pajak. Calon Pemegang Unit Penyertaan harus menyadari bahwa terdapat kemungkinan pemegang Unit Penyertaan akan menanggung resiko sehubungan dengan Unit Penyertaan yang dipegangnya. Dengan kemungkinan adanya resiko tersebut, apabila dianggap perlu calon Pemegang Unit Penyertaan dapat meminta pendapat dari pihak-pihak yang berkompeten atas aspek bisnis, hukum, keuangan, pajak, maupun aspek lain yang relevan sehubungan dengan investasi dalam GROW -2- PROSPER.
DAFTAR ISI
BAB I. ISTILAH DAN DEFINISI ........................................................................................... 3
BAB II. KETERANGAN TENTANG GROW-2-PROSPER .................................................... 7
BAB III. MANAJER INVESTASI ............................................................................................. 9
BAB IV. BANK KUSTODIAN ................................................................................................ 11
BAB V. TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI ................................................................ 12
BAB VI. METODE PERHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM
PORTOFOLIO GROW-2-PROSPER ...................................................................... 14
BAB VII. PERPAJAKAN ........................................................................................................ 16
BAB VIII. MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR RESIKO .................................................... 18
BAB IX. IMBALAN JASA DAN ALOKASI BIAYA ................................................................. 19
BAB X. HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN ....................................................... 21
BAB XI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ........................................................................... 22
BAB XII. PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN ................................ 32
BAB XIII. PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN .............. 33
BAB XIV. PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT
PENYERTAAN ....................................................................................................... 35
BAB XV. SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
GROW-2-PROSPER .............................................................................................. 37
BAB XVI. PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI ............................................................................ 39
BAB XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS .................................................................... 42
Grow -2- Prosper 3
BAB I ISTILAH DAN DEFINISI
1.1 REKSA DANA Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang-Undang tentang Pasar Modal, Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka dan Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum reksa dana yang ditawarkan dalam prospektus ini adalah Kontrak Investasi Kolektif.
1.2 KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian
yang mengikat pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.
1.3 MANAJER INVESTASI Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio efek untuk
para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. 1.4 BANK KUSTODIAN Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan BAPEPAM dan
LK untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, yaitu memberikan jasa penitipan Efek (termasuk Penitipan Kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu Pihak yang kepentingannya diwakili oleh kustodian) dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
1.5 EFEK Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek. Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK No. IV.B.1, Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM DAN LK No. Kep-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif hanya dapat melakukan pembelian dan penjualan atas:
a. Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa
Efek baik di dalam maupun di luar negeri; b. Efek bersifat utang seperti surat berharga komersial (commercial paper) yang
sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek, Surat Utang Negara, dan/atau Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh lembaga internasional dimana Pemerintah Indonesia menjadi salah satu anggotanya;
c. Efek Beragun Aset yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek;
d. instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, meliputi Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan Hutang, dan Sertifikat Deposito, baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing; dan/atau
e. Surat berharga komersial dalam negeri yang jatuh temponya di bawah 3 (tiga) tahun dan telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek.
Grow -2- Prosper 4
1.6 PORTOFOLIO EFEK Portofolio Efek adalah kumpulan Efek. 1.7 BUKTI KEPEMILIKAN Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif menghimpun dana dengan menerbitkan Unit Penyertaan kepada Pemodal.
Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pemegang unit penyertaan dalam portofolio investasi kolektif. Dengan demikian Unit Penyertaan merupakan bukti ke pesertaan pemegang Unit Penyertaan dalam Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Manajer Investasi melalui Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan yang berisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan Reksa Dana.
1.8 NILAI AKTIVA BERSIH (NAB) NAB adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana
dikurangi seluruh kewajibannya. Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan Peraturan
BAPEPAM dan LK No. IV.C.2, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. Kep-402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, dimana perhitungan NAB menggunakan nilai pasar wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
NAB Reksa Dana dihitung dan diumumkan setiap Hari Bursa. 1.9 AFILIASI Afiliasi adalah:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;
b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari
pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota
Direksi atau Komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak
langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun
tidak langsung oleh pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
1.10 BAPEPAM dan LK BAPEPAM dan LK adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
Grow -2- Prosper 5
1.11 EFEKTIF
Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan Nomor: IX.C.5 Lampiran keputusan Ketua BAPEPAM DAN LK Nomor: Kep-430/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 (“Peraturan IX.C.5”). Surat pernyataan efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dikeluarkan oleh BAPEPAM dan LK dengan No.S-1301/BL/2007pada tanggal 22 Maret 2007.
1.12 FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh calon pembeli untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan
oleh calon pembeli kepada Manajer Investasi. 1.13 FORMULIR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh
pemegang Unit Penyertaan untuk menjual kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi.
1.14 FORMULIR DATA NASABAH Formulir Data Nasabah adalah formulir yang diharuskan diisi oleh pemodal
sebagaimana diharuskan oleh Peraturan Nomor : V.D.10, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor : Kep-476/BL/2009 tanggal 23 Desember 2009 tentang Prinsip Mengenal Nasabah, yang berisikan informasi mengenai calon nasabah (pemodal reksa dana) dan informasi tambahan mengenai : latar belakang dan identitas calon Nasabah; maksud dan tujuan pembukaan rekening Efek calon Nasabah; informasi lain yang memungkinkan Penyedia Jasa Keuangan di bidang Pasar Modal untuk dapat mengetahui profil calon Nasabah; dan identitas Pihak lain (beneficial owner), dalam hal calon Nasabah bertindak untuk dan atas nama Pihak lain (beneficial owner).
1.15 FORMULIR PROFIL PEMODAL REKSA DANA Formulir Profil Pemodal Reksa Dana adalah formulir yang diharuskan untuk diisi oleh
pemodal sebagaimana diharuskan oleh Peraturan Nomor: IV.D.2, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor: Kep-20/PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana, yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko pemodal GROW-2-PROSPER sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen Penjual GROW-2-PROSPER.
1.16 HARI BURSA Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek yaitu Senin
sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
1.17 PENAWARAN UMUM Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER
yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk menjual Unit Penyertaan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya dan Kontrak Investasi Kolektif.
Grow -2- Prosper 6
1.18 PERNYATAAN PENDAFTARAN Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer
Investasi kepada BAPEPAM dan LK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan Nomor: IX.C.5, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor: Kep-430/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007.
1.19 PROSPEKTUS Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang
digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan agar pemodal membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM dan LK yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus.
1.20 SURAT KONFIRMASI KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Surat Konfirmasi Kepemilkan Unit Penyertaan adalah surat konfirmasi yang
menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan dalam GROW-2-PROSPER. Surat konfirmasi kepemilikan akan dikirimkan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembelian atau penjualan kembali Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER.
1.21 UNDANG-UNDANG PASAR MODAL
Undang-Undang Pasar Modal adalah Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Grow -2- Prosper 7
BAB II KETERANGAN TENTANG GROW-2-PROSPER
2.1 PEMBENTUKAN GROW-2-PROSPER
GROW-2-PROSPER adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif antara PT Corfina Capital sebagai Manajer Investasi dan Deutsche Bank AG sebagai Bank Kustodian. Kontrak Investasi Kolektif GROW-2-PROSPER dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian sebagaimana termaktub dalam Akta Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana GROW-2-PROSPER no.18 tanggal 22 Januari 2007 dan perubahannya
2.2 PENAWARAN UMUM
PT Corfina Capital sebagai Manajer Investasi melakukan penawaran umum atas Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER secara terus menerus sampai dengan: 400.000.000 (empat ratus juta) Unit Penyertaan. Adapun batas minimum pembelian awal dan maksimum pembelian awal Unit Penyertaan adalah sebagaimana diuraikan dalam BAB XIII angka 13.2 dalam Prospektus ini. Setelah itu Manajer Investasi dapat menambah jumlah Unit Penyertaan setelah mendapat persetujuan dari BAPEPAM dan LK. Setiap Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal per Unit Penyertaan sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian Unit Penyertaan masing-masing GROW-2-PROSPER ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir hari bursa yang bersangkutan.
2.3 MANFAAT BERINVESTASI PADA GROW-2-PROSPER
GROW-2-PROSPER bertujuan untuk mencapai tingkat pendapatan yang tinggi dalam jangka panjang melalui peningkatan modal, penghasilan deviden dan pendapatan bunga, serta mengurangi dampak resiko pasar terhadap portofolio GROW-2-PROSPER dengan cara mengalokasikan kekayaannya ke dalam berbagai macam efek yang terdiri dari ekuitas dan instrumen pasar uang.
2.4 PENEMPATAN DANA AWAL
Dalam rangka penawaran umum Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER telah ditempatkan dana awal sebanyak 4.000.000 (empat juta) Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER dengan nilai seluruhnya Rp 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
No. Nama Perusahaan Jumlah Unit Penyertaan
Jumlah (Rupiah)
1 Dana Pensiun Bimantara 1.000.000 1.000.000.000
2 PT Euro Capital Investindo 1.000.000 1.000.000.000
3 PT Finansia Pasifica Raya 1.000.000 1.000.000.000
4 Anita Iswary * 1.000.000 1.000.000.000
TOTAL 4.000.000 4.000.000.000
Grow -2- Prosper 8
Catatan : *Data investor perorangan hanya untuk kepentingan BAPEPAM dan LK dan mohon dijaga kerahasiaannya.
2.5 PENGELOLA GROW-2-PROSPER
(Terlampir)
Grow -2- Prosper 9
BAB III
MANAJER INVESTASI 3.1 KETERANGAN SINGKAT MENGENAI MANAJER INVESTASI
PT Corfina Capital adalah Manajer Investasi GROW-2-PROSPER. Manajer Investasi didirikan berdasarkan Akta No.109 tanggal 25 April 2002, dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-14828 HT.01.01.TH.2002 tanggal 8 Agustus 2002, dan telah diumumkan dalam Tambahan No.12692, Berita Negara Republik Indonesia No.83 tanggal 15 Oktober 2002.
Direksi dan Komisaris
Susunan Direksi dan Komisaris PT Corfina Capital yang bertindak sebagai Manajer Investasi GROW-2-PROSPER ini tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 34 tanggal 09 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:
Komisaris
Jabatan
Suryanto Wijaya
Komisaris Utama
Elisa Yoshigoe Wijaya
Komisaris
Yap Tjay Hing
Komisaris
Direksi
Jabatan
Bambang Rahardja Burhan
Direktur
Irsanto Aditia Soeraputra
Direktur
3.2 PENGALAMAN MANAJER INVESTASI
Sejak tahun 2003 Manajer Investasi pernah mengelola 3 (tiga) jenis Reksa Dana, yaitu Reksa Dana CORFINA CAPITAL PENDAPATAN TETAP, Reksa Dana RUPIAH PLUS dan Reksa Dana SAVE-2-PROSPER. Saat ini PT.Corfina Capital mengelola Reksa Dana saham yaitu GROW-2-PROSPER dan 2 (dua) jenis Reksa Dana Penyertaan Terbatas yaitu CORFINA BIMA BERIMBANG DOLLAR PENYERTAAN TERBATAS dan CORFINA BIMA BERIMBANG PENYERTAAN TERBATAS. PT Corfina Capital adalah perusahaan Manajemen Investasi yang hanya semata-mata mengelola dana nasabah dan tidak mengelola portofolio sendiri, sehingga semua keahlian dan kemampuan pengelolaan investasi diarahkan untuk kepentingan nasabah. Dengan didukung oleh para staf yang berpengalaman dan ahli dibidangnya, serta didukung oleh jaringan sumber daya PT Corfina Capital akan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para nasabahnya.
Grow -2- Prosper 10
3.3 PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI
Manajer Investasi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pihak-pihak sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang bergerak di bidang Pasar Modal maupun lembaga-lembaga keuangan yang berkaitan dengan kegiatan Reksa Dana oleh Manajer Investasi.
Grow -2- Prosper 11
BAB IV
BANK KUSTODIAN 4.1 KETERANGAN SINGKAT MENGENAI BANK KUSTODIAN
Deutsche Bank AG didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Federal Jerman, berkedudukan dan berkantor pusat di Frankfurt am Main, Republik Federal Jerman. Berdiri pada tahun 1870, dewasa ini Deutsche Bank AG telah berkembang menjadi salah satu institusi keuangan terkemuka di dunia yang menyediakan pelayanan jasa perbankan kelas satu dengan cakupan yang luas dan terpadu. Di Indonesia, Deutsche Bank AG memiliki 1 kantor di Jakarta dan 1 kantor cabang di Surabaya. Jumlah keseluruhan karyawan di Indonesia mencapai 280 karyawan dimana kurang lebih 80 orang diantaranya adalah karyawan yang berpengalaman dibawah departemen kustodian. Deutsche Bank AG Cabang Jakarta telah memiliki persetujuan sebagai Kustodian di bidang pasar modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-07/PM/1994 tanggal 19 Januari 1994.
4.2 PENGALAMAN BANK KUSTODIAN
Deutsche Bank AG Cabang Jakarta telah memberikan pelayanan jasa kustodian sejak tahun 1994 dan fund services sejak tahun 1996. Deutsche Bank AG Cabang Jakarta merupakan bank kustodian pertama yang memberikan jasa fund services untuk produk reksa dana pertama yang diluncurkan pada tahun 1996, yaitu reksadana tertutup. Untuk selanjutnya, Deutsche Bank AG Cabang Jakarta menjadi pionir dan secara konsisten terus memberikan layanan fund services untuk produk reksa dana dan produk lainnya untuk pasar domestik antara lain produk asuransi (unit linked fund), dana pensiun, discretionary fund, syariah fund dan sebagainya. Dukungan penuh yang diberikan Deutsche Bank AG Cabang Jakarta kepada nasabahnya dimasa krisis keuangan yang menimpa pasar modal di Indonesia dan negara lainnya di Asia pada tahun 1997, memberikan kepercayaan nasabah yang penuh sampai dengan saat ini. Hal ini terbukti dengan secara konsisten tampil sebagai pemimpin pasar fund services di Indonesia, baik dilihat dari jumlah reksa dana mau pun total Nilai Aktiva Bersih yang diadministrasikan. Deutsche Bank AG Cabang Jakarta memiliki nasabah baik dalam maupun luar negeri dari berbagai bidang usaha antara lain bank, manajer investasi, asuransi, reksadana, dana pensiun, bank investasi, broker-dealer, perusahaan dan lain sebagainya.
4.3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN
Pihak yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar modal atau yang bergerak di bidang jasa keuangan adalah PT Deutsche Securities Indonesia.
Grow -2- Prosper 12
BAB V TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI
5.1 TUJUAN INVESTASI
GROW-2-PROSPER bertujuan untuk mencapai tingkat pendapatan yang tinggi dalam jangka panjang melalui peningkatan modal, penghasilan deviden dan pendapatan bunga, serta mengurangi dampak resiko pasar terhadap portofolio GROW-2-PROSPER dengan cara mengalokasikan kekayaannya ke dalam berbagai macam efek yang terdiri dari ekuitas dan instrumen pasar uang.
5.2 KEBIJAKAN INVESTASI
GROW-2-PROSPER akan menginvestasikan dananya dengan komposisi investasi sebesar minimal 80% dan maksimal 100% dari Nilai Aktiva Bersih pada efek ekuitas, minimal 0% dan maksimal 20% dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun yang diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
5.3 PEMBATASAN INVESTASI
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor: Kep-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 mengenai Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dalam melaksanakan pengelolaan GROW-2-PROSPER, Manajer Investasi tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: a. memiliki Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya
tidak dapat diakses dari Indonesia melalui media massa atau fasilitas internet; b. memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan hukum Indonesia
atau berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% (lima per seratus) dari modal disetor perusahaan dimaksud atau lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih GROW-2-PROSPER pada setiap saat;
c. memiliki Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% (lima per seratus) dari modal disetor perusahaan dimaksud;
d. memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu Pihak lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih GROW-2-PROSPER pada setiap saat. Efek dimaksud termasuk surat berharga yang diterbitkan oleh bank. Larangan dimaksud tidak berlaku bagi:
1) Sertifikat Bank Indonesia; 2) Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan/atau 3) Efek yang diterbitkan oleh lembaga keuangan internasional dimana
Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; e. melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di
Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli; f. memiliki Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva
Bersih GROW-2-PROSPER, dengan ketentuan bahwa masing-masing Efek Beragun Aset tidak lebih dari 5% (lima per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih GROW-2-PROSPER;
g. memiliki Efek yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali:
1) Efek yang sudah mendapat peringkat dari Perusahaan Pemeringkat Efek; 2) Efek pasar uang, yaitu Efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari
1 (satu) tahun; dan 3) Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan/atau lembaga
keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya;
Grow -2- Prosper 13
h. memiliki Portofolio Efek berupa Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih GROW-2-PROSPER, kecuali hubungan Afiliasi yang terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah;
i. memiliki Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan/atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan/atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan;
j. terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau perdagangan Efek;
k. terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale); l. terlibat dalam Transaksi Marjin;
Pembatasan investasi tersebut berdasarkan pada peraturan yang berlaku saat prospektus ini diterbitkan, yang mana dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah di bidang Pasar Modal termasuk Surat Persetujuan lain yang dikeluarkan oleh BAPEPAM dan LK berkaitan dengan pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri, pelaksanaan pembelian Efek tersebut baru dapat dilaksanakan setelah tercapainya kesepakatan mengenai tata cara pembelian, penjualan, penyimpanan, pencatatan dan hal-hal lain sehubungan dengan pembelian Efek tersebut antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian.
5.4 KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
Keuntungan yang diperoleh GROW-2-PROSPER dari dana yang diinvestasikan akan dibukukan kembali ke dalam GROW-2-PROSPER, sehingga selanjutnya akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya.
Grow -2- Prosper 14
BAB VI
METODE PERHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM PORTOFOLIO GROW-2-PROSPER
Metode Perhitungan Nilai Pasar Wajar Efek dalam portofolio GROW-2-PROSPER yang digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM DAN LK No. IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM DAN LK No. Kep-402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008, yang memuat antara lain ketentuan sebagai berikut: 1. Nilai Pasar Wajar Dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana wajib ditentukan dan
disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambat-lambatnya pada pukul 17.00 WIB setiap hari kerja, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek
menggunakan informasi harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek; b. dalam hal perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai
Pasar Wajar saat itu, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan prospektus dengan mempertimbangkan: 1) harga perdagangan sebelumnya; atau 2) harga perbandingan Efek sejenis;
c. penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter) menggunakan harga referensi, sebagai berikut:
1) Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang dikeluarkan
oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek;
2) obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia
dalam sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM dan LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM DAN LK No. X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana;
d. penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar
negeri menggunakan informasi harga dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia;
e. penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit
atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib berdasarkan itikad baik dan penuh tanggung jawab oleh Manajer Investasi dengan menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut wajib didasarkan perkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yang memiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan transaksi secara terpaksa. Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh Manajer Investasi dalam membuat evaluasi antara lain adalah: 1) harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga saham
dan tingkat bunga umum sejak perdagangan terakhir; 2) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak
perdagangan terakhir;
Grow -2- Prosper 15
3) dalam hal saham, perkiraan rasio pendapatan harga (price earning
ratio) dibandingkan dengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis; 4) dalam hal efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek sejenis
pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit sejenis; dan 5) dalam hal waran, right atau obligasi konversi, harga pasar terakhir dari
Efek yang mendasari; dan
f. Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana wajib diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku.
2. Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari
efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi. 3. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan metode
harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau acrretion atas diskonto.
4. Nilai aktiva bersih per saham atau unit Penyertaan dihitung berdasarkan nilai aktiva
bersih pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak termasuk permohonan pembelian dan atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama.
Selanjutnya, BAPEPAM dan LK telah mengeluarkan surat edaran mengenai aturan-aturan standard deviasi untuk obligasi perusahaan dan obligasi pemerintah yaitu melalui surat edaran nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang ” Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan ” dan Surat Edaran nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang ”Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara” . Manajer Investasi akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM DAN LK No. IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana tersebut diatas, dan Surat Edaran BAPEPAM DAN LK nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang ” Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan ”, serta Surat Edaran BAPEPAM DAN LK nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang ” Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara ” tersebut diatas dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM dan LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah diterbitkannya Prospektus ini.
Grow -2- Prosper 16
BAB VII
PERPAJAKAN Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, adalah sebagai berikut:
No
Uraian
Perlakuan PPh
Dasar Hukum
A. B.
Penghasilan Reksa Dana yang berasal dari: a. Pembagian uang tunai
(deviden); b. Bunga obligasi; c. Capital gain/Diskonto obligasi d. Bunga Deposito dan Diskonto
Sertifikat Bank Indonesia; e. Capital Gain Saham di bursa f. Commercial Paper dan surat
utang lainnya Bagian Laba termasuk pelunasan kembali (redemption) Unit Penyertaan yang diterima oleh pemegang Unit Penyertaan.
PPh tarif umum PPh Final* PPh Final* PPh final 20% PPh final 0,1%
PPh tarif umum Bukan Obyek PPh
Pasal 4 (1) U PPh. Pasal 4 (2) UU No. 36 tahun 2008 jo. Pasal 3 huruf d PP No.16 tahun 2009 * Pasal 4 (2) UU No.36 tahun 2008 jo. Pasal 3 huruf d PP No.16 tahun 2009 * Pasal 2 PP 131 tahun 2000 jo. Pasal 3 Keputusan Menteri keuangan R.I. No. 51/KMK.04/2001. PP 41 tahun 1994 jo. Pasal 1 PP 14 tahun 1997. Pasal 4 (1) UU PPh. Pasal 4(3) huruf h UU PPh.
* Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2009 (“PP No. 16/2009”) tentang Pajak
Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi berlaku 1 Januari 2009. Dalam pasal 3 huruf d PP 16/2009 tersebut besar Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut:
a.) 0% (nol persen) untuk Tahun 2009 sampai dengan tahun 2010; b.) 5% (lima persen) untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; dan c.) 15% (lima belas persen) untuk tahun 2014 dan seterusnya.
Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila di kemudian hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas Peraturan Perpajakan yang berlaku maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas.
Grow -2- Prosper 17
Bagi warga asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER. Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh pemodal sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada pemodal tentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada pemodal segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak yang harus dibayar oleh pemodal.
Grow -2- Prosper 18
BAB VIII
MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR RESIKO Pemegang Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER dapat memperoleh manfaat investasi sebagai berikut: (1) Memperoleh manfaat investasi melalui kenaikan NAB per unit (2) Memperoleh dividen (jika ada) Namun demikian semua investasi termasuk investasi dalam Reksa Dana, selain memiliki manfaat juga memiliki resiko. Walaupun GROW-2-PROSPER berusaha mengurangi resiko dengan melakukan investasi ke dalam portofolio yang terdiri dari beragam Efek yang bersifat ekuitas dan instrumen pasar uang, namun hal ini tidak berarti melenyapkan semua resiko. Adapun resiko yang melekat pada GROW-2-PROSPER meliputi: (1) Resiko perubahan kondisi ekonomi dan politik Perubahan kondisi ekonomi di luar negeri sangat mempengaruhi kondisi ekonomi di
Indonesia karena Indonesia menganut sistem perekonomian terbuka. Demikian pula perubahan kondisi ekonomi dan politik di Indonesia sangat mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan baik yang tercatat pada Bursa Efek maupun perusahaan yang menerbitkan instrumen pasar uang, yang pada akhirnya mempengaruhi nilai saham maupun efek pendapatan tetap yang diterbitkan perusahaan-perusahaan tersebut.
(2) Resiko berkurangnya Nilai Unit Penyertaan Penurunan Nilai Aktiva Bersih GROW-2-PROSPER dapat disebabkan oleh perubahan harga efek ekuitas, efek hutang dan efek lainnya, dan biaya-biaya yang dikenakan setiap kali investor melakukan pembelian dan penjualan kembali. (3) Resiko likuiditas Penjualan kembali (pelunasan) tergantung kepada likuiditas dari portofolio atau dari
kemampuan Manajer Investasi untuk membeli kembali (melunasi) dengan menyertakan uang tunai.
(4) Resiko Wanprestasi
Resiko ini dapat terjadi apabila penerbit efek dimana GROW-2-PROSPER berinvestasi atau pihak lainya yang berhubungan dengan GROW-2-PROSPER wanprestasi (default) dalam memenuhi kewajibannya. Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi GROW-2-PROSPER.
Grow -2- Prosper 19
BAB IX
IMBALAN JASA DAN ALOKASI BIAYA Dalam pengelolaan GROW-2-PROSPER terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh, GROW-2-PROSPER, Manajer Investasi maupun pemegang Unit Penyertaan. Perincian biaya - biaya dan alokasinya adalah sebagai berikut: 9.1 BIAYA YANG MENJADI BEBAN GROW-2-PROSPER
a. Imbalan jasa Manajer Investasi yang dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan.
b. Imbalan jasa Bank Kustodian yang dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih
berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan.
c. Imbalan Jasa Agen Penjual yang dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih
berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan.
d. Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek. e. Imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum, Notaris dan konsultan-konsultan lainnya
(jika ada) setelah ditetapkannya pernyataan efektif atas GROW-2-PROSPER oleh BAPEPAM dan LK.
f. Biaya distribusi Pembaharuan Prospektus, laporan keuangan tahunan dan Surat
Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan ke pemodal setelah GROW-2-PROSPER dinyatakan efektif oleh BAPEPAM dan LK.
g. Pengeluaran pajak berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa dan biaya-biaya
di atas.
9.2 BIAYA YANG MENJADI BEBAN MANAJER INVESTASI
a. Biaya persiapan pembentukan GROW-2-PROSPER yaitu biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif dan penerbitan dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum dan Notaris.
b. Biaya administrasi pengelolaan portofolio GROW-2-PROSPER yaitu biaya
telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi. c. Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklan dari
GROW-2-PROSPER. a. Biaya pencetakan dan distribusi Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan,
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan, Prospektus Awal dan biaya pencetakan pembaharuan Prospektus, laporan keuangan tahunan dan Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan setelah GROW-2-PROSPER dinyatakan efektif oleh BAPEPAM dan LK..
b. Beban biaya pembubaran dan likuidasi GROW-2-PROSPER, termasuk biaya
Imbalan jasa Konsultan Hukum, Akuntan Publik, Notaris dan beban lain kepada pihak ketiga.
Grow -2- Prosper 20
9.3 BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
a. Biaya pembelian (subscription fee) yang dikenakan pada saat calon pemegang Unit Penyertaan membeli Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER.
b. Biaya penjualan kembali (redemption fee) yang dikenakan pada saat pemegang
Unit Penyertaan melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER.
c. Biaya transfer bank atau pemindahbukuan hasil penjualan kembali Unit
Penyertaan (bila ada) ke Rekening Pemegang Unit Penyertaan. d. Pajak yang berkenaan dengan pemegang Unit Penyertaan (bila ada).
9.4 ALOKASI BIAYA
JENIS
GROW-2-PROSPER
KETERANGAN
Dibebankan kepada Reksa Dana: a. Imbalan Jasa Manajer
Investasi; b. Imbalan jasa Bank
Kustodian; c. Imbalan jasa agen penjual Dibebankan kepada Pemegang Unit Penyertaan: a. Biaya Pembelian (selling
fee); b. Biaya Penjualan Kembali
(Redemption fee);
Maks 2,50% Maks 0,25% Maks 1,00.% Maks 1,50% Maks 2,50%
Per tahun dari Nilai Aktiva Bersih yang dihitung secara harian berdasarkan 365 hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan. Yang dihitung dari nilai Pembelian. Yang dihitung dari nilai Penjualan Kembali.
Grow -2- Prosper 21
BAB X
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Dengan tunduk pada syarat-syarat sesuai tertulis dalam Kontrak Investasi Kolektif, setiap Pemegang Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER mempunyai hak-hak sebagai berikut: a. Hak Untuk Mendapat Bukti Penyertaan GROW-2-PROSPER yaitu Surat Konfirmasi
Kepemilikan Unit Penyertaan
Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki dan Nilai Aktiva Bersih ketika Unit Penyertaan dibeli.
b. Hak Untuk Memperoleh Pembagian Hasil Investasi
Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk memperoleh pembagian hasil investasi sesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi.
c. Hak Untuk Menjual Kembali Sebagian Atau Seluruh Unit Penyertaan GROW-2-
PROSPER
Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi.
d. Hak Untuk Memperoleh Informasi Mengenai Nilai Aktiva Bersih Harian per Unit
Penyertaan dan Kinerja GROW-2-PROSPER
Setiap Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan informasi mengenai Nilai Aktiva Bersih harian per Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER yang di publikasikan di harian tertentu.
e. Hak Untuk Memperoleh Laporan-Laporan Sebagaimana Dimaksud Dalam
Peraturan BAPEPAM dan LK No. X.D.1. f. Hak Untuk Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional Dengan
Kepemilikan Unit Penyertaan Dalam Hal GROW-2-PROSPER Dibubarkan dan Dilikuidasi
Dalam hal GROW-2-PROSPER dibubarkan dan dilikuidasi maka hasil likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki.
Grow -2- Prosper 22
BAB XI
PENDAPAT DARI SEGI HUKUM
Grow -2- Prosper 23
Grow -2- Prosper 24
Grow -2- Prosper 25
Grow -2- Prosper 26
Grow -2- Prosper 27
Grow -2- Prosper 28
Grow -2- Prosper 29
Grow -2- Prosper 30
Grow -2- Prosper 31
Grow -2- Prosper 32
BAB XII PENDAPAT AKUNTAN TENTANG
LAPORAN KEUANGAN
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
LAPORAN KEUANGAN DAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
(Terlampir)
Grow -2- Prosper 33
BAB XIII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 13.1 TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Sebelum melakukan pembelian, pemodal harus sudah membaca dan mengerti isi Prospektus GROW-2-PROSPER ini beserta ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya. Para pemodal yang ingin membeli Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER harus terlebih dahulu membuka rekening yang ditunjuk oleh Manajer Investasi, mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening GROW-2-PROSPER dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan melengkapinya dengan bukti pembayaran dan fotokopi jati diri (KTP/paspor untuk perorangan dan fotokopi anggaran dasar, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), dan KTP/paspor pejabat yang berwenang untuk badan hukum) serta dokumen pendukung lainnya sesuai dengan prinsip Mengenal Nasabah sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM DAN LK No. V.D.10 yang disampaikan kepada Manajer Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi. Para pemodal yang melakukan pembelian Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER yang pertama kali (pembelian awal) disyaratkan untuk mengisi dan menandatangani Formulir Data Nasabah GROW-2-PROSPER sebelum melakukan pembelian. Formulir Data Nasabah dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dapat diperoleh dari Manajer Investasi atau dari Agen Penjual serta perwakilan Manajer Investasi pada bank lain yang ditunjuk oleh Manajer Investasi. Pembelian Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER oleh pemodal tersebut harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan. Pembelian Unit Penyertaan oleh pemodal yang dilakukan menyimpang dari syarat dan ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani. Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM DAN LK No. V.D.10, Manajer Investasi wajib menolak pesanan pembelian Unit Penyertaan dari calon Pemegang Unit Penyertaan. Pembelian Unit Penyertaan oleh pemodal yang dilakukan menyimpang dari syarat dan ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani. 13.2 BATAS MINIMUM PEMBELIAN DAN MAKSIMUM PEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Minimum pembelian awal Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER dan minimum pembelian selanjutnya Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER adalah sebagai berikut:
Reksa Dana
Minimum Pembelian Awal
Minimum Pembelian Selanjutnya
GROW-2-PROSPER
Rp. 5.000.000,-
Rp.1.000.000,-
13.3 HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Setiap Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER
Grow -2- Prosper 34
ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih GROW-2-PROSPER pada akhir hari bursa yang bersangkutan. 13.4 PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran yang disetujui oleh Manajer Investasi dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih GROW-2-PROSPER pada akhir hari Bursa tersebut. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran yang disetujui oleh Manajer Investasi dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih GROW-2-PROSPER pada akhir hari bursa berikutnya. 13.5 SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran pembelian Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER dilakukan dengan pemindahbukuan atau transfer dalam mata uang Rupiah dan pembayaran tersebut dilakukan kepada rekening GROW-2-PROSPER sebagai berikut: Bank : Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta Rekening : GROW-2-PROSPER Nomor : 0086504-00-9 Biaya pemindahbukuan atau transfer tersebut di atas, bila ada, menjadi tanggung jawab pemodal. 13.6 PERSETUJUAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Manajer Investasi dan Bank Kustodian berhak menerima atau menolak pemesanan pembelian Unit Penyertaan secara keseluruhan atau sebagian. Bagi pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau sebagian, sisanya akan dikembalikan oleh Manajer Investasi tanpa bunga dengan pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh pemegang Unit Penyertaan. Bank Kustodian akan mengirimkan Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki dan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER pada saat Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER dibeli selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari bursa setelah pembayaran dan aplikasi pembelian Unit Penyertaan diterima dengan baik (in good funds and in complete application).
Grow -2- Prosper 35
BAB XIV
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
14.1 PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER yang dimilikinya pada setiap hari bursa. Penjualan kembali oleh Pemegang Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER dilakukan dengan mengisi dan menyampaikan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang ditujukan kepada Manajer Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi atau dikirimkan kembali melalui pos tercatat. Penjualan kembali oleh Pemegang Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER tersebut harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan dalam Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan. Penjualan kembali oleh Pemegang Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER yang dilakukan menyimpang dari syarat dan ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani. 14.2 BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI DAN MINIMUM KEPEMILIKAN Batas minimum Penjualan Kembali Unit Penyertaan dan minimum kepemilikan Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER adalah sebagai berikut:
Reksa Dana
Minimum Penjualan Kembali
Saldo Minimum Kepemilikan
GROW-2-PROSPER
Rp.1.000.000,-
1.000 Unit Penyertaan
Apabila jumlah kepemilikan Unit Penyertaan kurang dari 1.000 (seribu) Unit Penyertaan, maka Manajer Investasi berhak untuk menutup rekening Pemegang Unit Penyertaan tersebut, mencairkan seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan tersebut dan mengembalikan dana hasil pencairan tersebut dengan cara pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. 14.3 PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI Sesuai ketentuan BAPEPAM dan LK, pembayaran atas penjualan kembali Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER dilakukan oleh Manajer Investasi sesegera mungkin, tidak lebih dari 7 (tujuh) hari bursa sejak Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER akan dilakukan dengan pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk pemegang Unit Penyertaan. Biaya penjualan kembali, seperti dijelaskan pada Bab IX butir 9.4 serta biaya pemindahbukuan atau transfer, bila ada, merupakan beban dari pemegang Unit Penyertaan. Bank Kustodian akan mengirimkan konfirmasi kepemilikan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang masih dimiliki, jumlah Unit Penyertaan yang dijual dan Nilai Aktiva Bersih per Uni Penyertaan pada saat Unit Penyertaan tersebut dijual.
Grow -2- Prosper 36
14.4 HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER adalah harga setiap Unit Penyertaan pada hari bursa yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana yang bersangkutan pada akhir hari bursa tersebut. 14.5 PEMPROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Jika Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih GROW-2-PROSPER pada akhir hari bursa tersebut. Jika Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan GROW-2-PROSPER, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih GROW-2-PROSPER pada akhir hari bursa berikutnya. 14.6 BATASAN MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Dalam kondisi luar biasa dimana Manajer Investasi menerima atau menyimpan permohonan penjualan kembali lebih dari 20% (dua puluh persen) dalam sehari dari total Nilai Aktiva Bersih, yang diterbitkan pada hari bursa yang bersangkutan, maka kelebihan permohonan penjualan kembali tersebut akan diproses dan dibukukan serta dianggap sebagai permohonan penjualan kembali pada hari bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first served) di Manajer Investasi.
Grow -2- Prosper 37
BAB XV SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI
UNIT PENYERTAAN GROW-2-PROSPER PEMESANAN PEMBELIAN
Formulir Aplikasi Pembelian + Dokumen Pendukung
Surat Konfirmasi
Batch Pemesanan Pembelian Laporan Hasil
- Formulir Pembelian
- Dokumen Pendukung
Rp
MANAJER INVESTASI/ DEUTSCHE BANK 1. Pengenalan nasabah dan profil nasabah 2. Menjelaskan secara rinci tentang Reksa Dana 3. Menerima dan memeriksa kelengkapan
dokumen 4. Notifikasi ke Manajer Investasi
DEUTSCHE BANK 1. Pemeriksaan Formulir dan Dokumen Pendukung 2. Penerimaan dana di rekening reksa dana 3. Proses pendaftaran/pembukaan rekening 4. Alokasi Jumlah Unit Penyertaan 5. Informasi ke PT Corfina Capital
PT CORFINA CAPITAL 1. Pemeriksaan Formulir dan Dokumen Pendukung 2. System Update 3. Autorisasi Aplikasi Pemesanan Pembelian 4. Pembuatan dan pengiriman Surat Konfirmasi
INVESTOR
Grow -2- Prosper 38
PEMESANAN PENJUALAN -Formulir Penjualan Kembali -Dokumen Pendukung
Surat Konfirmasi Rp
Batch Penjualan Kembali Laporan -Formulir Hasil Penjualan
-Dokumen Pendukung Kembali
DEUTSCHE BANK 1. Pemeriksaan Formulir dan Dokumen Pendukung 2. Verifikasi Kepemilikan 3. Perhitungan Hasil Penjualan Kembali 4. Pembayaran Hasil Penjualan Kembali 5. Informasi ke PT Corfina Capital
MANAJER INVESTASI/ DEUTSCHE BANK 1. Pemeriksaan Formulir dan Kelengkapan
Dokumen Pendukung 2. Notifikasi ke Manajer Investasi
PT CORFINA CAPITAL 1. Pemeriksaan Formulir dan Dokumen Pendukung 2. System Update 3. Autorisasi Aplikasi Pemesanan Pembelian 4. Pembuatan dan pengiriman Surat Konfirmasi
INVESTOR
Grow -2- Prosper 39
BAB XVI PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
16.1. GROW-2-PROSPER berlaku sejak ditetapkan pernyataan efektif oleh BAPEPAM dan
LK dan wajib dibubarkan, apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut : a. dalam jangka waktu 60 (enam puluh) Hari Bursa, GROW-2-PROSPER yang
pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif memiliki dana kelolaan kurang dari Rp25.000.000.000,- (Dua Puluh Lima Miliar Rupiah); dan atau
b. diperintahkan oleh BAPEPAM dan LK untuk membubarkan GROW-2-PROSPER sesuai dengan Peraturan Perundang–undangan di bidang Pasar Modal; dan atau
c. total Nilai Aktiva Bersih GROW-2-PROSPER kurang dari Rp 25.000.000.000,-
(Dua Puluh Lima Miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut; dan atau
d. Manajer Investasi dan Bank Kustodian sepakat membubarkan Reksa Dana
GROW-2-PROSPER
16.2. Dalam hal Reksa Dana wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam Bab 16.1 huruf a, maka Manajer Investasi wajib : a. menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM dan LK dan
mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi GROW-2-PROSPER kepada para Pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Bab 16.1 huruf a Prospektus ini.
b. menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil
likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran namun tidak boleh lebih kecil dari dari Nilai Aktiva Bersih Awal (harga par) dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Bab 16.1 huruf a Prospektus ini.
c. membubarkan GROW-2-PROSPER dalam jangka waktu paling lambat 10
(sepuluh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Bab 16.1 huruf a Prospektus ini, dan menyampaikan laporan hasil pembubaran GROW-2-PROSPER kepada BAPEPAM dan LK dalam paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak Reksa Dana GROW-2-PROSPER dibubarkan.
16.3. Dalam hal Reksa Dana GROW-2-PROSPER wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam Bab 16.1 huruf b, maka Manajer Investasi wajib ; a. mengumumkan pembubaran, likuidasi dan rencana pembagian hasil likuidasi
Reksa Dana GROW-2-PROSPER paling kurang dalam satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak diperintahkan BAPEPAM dan LK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana GROW-2-PROSPER;
Grow -2- Prosper 40
b. menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan pembubaran Reksa Dana GROW-2-PROSPER oleh BAPEPAM dan LK; dan
c. Menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi
Reksa Dana GROW-2-PROSPER kepada BAPEPAM dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak diperintahkan pembubaran Reksa Dana GROW-2-PROSPER oleh BAPEPAM dan LK dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi Reksa Dana GROW-2-PROSPER dari Notaris;
16.4. Dalam hal Reksa Dana wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud
dalam Bab 16.1 huruf c, maka Manajer Investasi wajib: a. menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM dan LK dengan
dilengkapi kondisi keuangan terakhir Reksa Dana GROW-2-PROSPER dan mengumumkan kepada para Pemegang Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi Reksa Dana GROW-2-PROSPER paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional , dalam jangka waku paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada bab 16.1 huruf c Prospektus ini serta pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana GROW-2-PROSPER;
b. Menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil
likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan
c. Menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi
Reksa Dana GROW-2-PROSPER kepada BAPEPAM dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi Reksa Dana GROW-2-PROSPER dari Notaris.
16.5. Dalam hal Reksa Dana wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud
dalam Bab 16.1 huruf d, maka Manajer Investasi wajib ; a. menyampaikan kepada BAPEPAM dan LK dalam jangka waktu paling lambat 2
(dua) Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran Reksa Dana oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan : 1) kesepakatan pembubaran dan likuidasi Reksa Dana GROW-2-PROSPER
antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian; 2) alasan pembubaran; dan 3) kondisi keuangan terakhir;
dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi Reksa Dana GROW-2-PROSPER kepada para Pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana GROW-2-PROSPER;
Grow -2- Prosper 41
b. menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan
c. Menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi Reksa Dana GROW-2-PROSPER kepada BAPEPAM dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi Reksa Dana GROW-2-PROSPER dari Notaris.
16.6. Dalam hal masih terdapat uang hasil likuidasi yang belum diambil oleh Pemegang
Unit penyertaan setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh Manajer Investasi, maka ; a. jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut Pemegang Unit
Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masing – masing 2 (dua) minggu serta telah mengumumkannya dalam surat kabar harian yang berperedaran nasional, maka dana tersebut wajib disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dalam jangka waktu 30 ( tiga puluh) tahun;
b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan dibebankan kepada rekening giro tersebut;
c. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun tidak diambil oleh Pemegang
Unit Penyertaan, maka dana tersebut wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar Modal;
16.7. Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi Reksa Dana GROW-2-
PROSPER harus dibagi secara proposional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing–masing Pemegang Unit Penyertaan.
16.8. Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi Reksa Dana GROW-2-PROSPER, maka Pemegang Unit penyertaan tidak dapat melakukan penjualan kembali (pelunasan).
16.9. Dalam hal Reksa Dana dibubarkan dan dilikuidasi, maka beban biaya pembubaran dan likuidasi Reksa Dana GROW-2-PROSPER termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar Manajer Investasi kepada pihak–pihak yang bersangkutan.
Grow -2- Prosper 42
BAB XVII PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS
Informasi, Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi, Agen-agen Penjual serta perwakilan Manajer Investasi pada bank lain yang ditunjuk oleh Manajer Investasi. Hubungi Manajer Investasi untuk keterangan lebih lanjut.
Manajer Investasi
PT CORFINA CAPITAL Gedung Indosurya Plaza, Lantai 3A (d/h. Exim Melati) – Thamrin Nine
Jalan M.H.Thamrin No.8 – 9 Jakarta 10230
Tel.: (62-21) 293-88500 Fax.: (62-21) 293-88501
Bank Kustodian
DEUTSCHE BANK AG, CABANG JAKARTA Deutsche Bank Building Jl. Imam Bonjol No. 80
Jakarta 10310 Telepon: (62-21) 3189 137 / 141 Faksimili: (62-21) 3189 130 / 131
Grow -2- Prosper 8
LAMPIRAN BAB II
2.5 PENGELOLA GROW-2-PROSPER
Grow -2- Prosper 8.a
2.5 PENGELOLA GROW-2-PROSPER
A. Komite Investasi
Komite Investasi GROW-2-PROSPER bertanggung jawab untuk memberikan pengarahan dan strategi manajemen aset secara umum. Komite Investasi GROW-2-PROSPER saat ini terdiri dari :
• Suryanto Wijaya Presiden Komisaris PT Corfina Capital dan Ketua Komite Investasi
Suryanto adalah Ketua Komite Investasi GROW-2-PROSPER. Sebelum mendirikan PT Corfina Capital, Suryanto bekerja di Bank of Tokyo (Jakarta) dan Citibank (Jakarta). Posisi terakhir di Citibank sebagai Vice President untuk Corporate Finance.
Suryanto berpengalaman di bidang corporate finance, termasuk restrukturisasi keuangan. Ia telah bekerja pada banyak perusahaaan besar sebagai Vice President di bidang Finance dan Business Development, dan juga pernah menjabat sebagai Direktur, Komisaris atau penasihat untuk beberapa perusahaan lokal. Sebelum mendirikan PT Corfina Capital, Suryanto mendirikan Corfina Mitrakreasi (bergerak di bidang financial advisory, M&A, & Corporate Valuation).
Suryanto memperoleh gelar sarjana di Tokyo University of Agriculture and Technology (Japan) dengan beasiswa dari Pemerintah Jepang (Mombusho) dan beasiswa untuk Mahasiswa Asia Tenggara.
Suryanto memiliki izin Wakil Penjamin Emisi Efek dari BAPEPAM-LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-59/PM/IP/PEE/2000.
• Bambang Rahardja (Eric) Burhan, CFA Anggota Komite Investasi
Sebelum bergabung dengan Corfina, Bambang bekerja di Citibank (Jakarta), Standard Chartered Bank (Jakarta) dan Commercial General Union International (Hong Kong). Posisi terakhir di Citibank, adalah Vice President Corporate Bank dan posisi terakhir di Standard Chartered Bank adalah sebagai Country Chief Financial Officer.
Bambang memiliki pengalaman yang luas dan mendalam di bidang Audit, Corporate Lending, dan Insurance.
Bambang merupakan lulusan dari Hull University (U.K) di bidang ekonomi. Ia merupakan anggota dari Institute Chartered Accountants di Inggris dan Wales serta memiliki izin sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No.KEP-118/PM/WMI/2003 dan LK. Bambang adalah seorang Chartered Financial Analyst (CFA).
• Soni Atmodjo Anggota Komite Investasi
Soni Atmodjo memiliki pengalaman di bidang pasar modal lebih dari 11 tahun, memulai karirnya sebagai Research Analyst dengan jabatan terakhir sebagai Head of Research beberapa perusahaan Sekuritas. Pengalaman sebagai Analyst dan Pengelolaan Dana telah menempa yang bersangkutan untuk melakukan setiap penempatan investasi secara prudent dengan me-manage investment risk pada tingkat yang terstruktur. Bergabung di PT Corfina Capital sejak Juni 2008, sebelum bergabung Soni Atmodjo menjabat sebagai Direktur di PT Millenium Danatama Indonesia sebuah Perusahaan Manajer Investasi. Keikutsertaan di berbagai training dan kursus di Pasar Modal semakin memperkaya wawasan Soni Atmodjo tentang pengetahuan di pasar modal. Mengikuti program Magister Management jurusan Finance dari Universitas YAI di Jakarta dan telah memiliki izin sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek dari BAPEPAM-LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-149/PM/WPPE/2002.
Grow -2- Prosper 8.b
� Elisa Y. Wijaya Anggota Komite Investasi
Sebelum bergabung dengan PT Corfina Capital, Elisa telah memperoleh pengalaman di Citibank (Jakarta), GMO Hosting & Keamanan (Tokyo), dan Royal Bank of Scotland Coutts (Singapura) selama dan pasca kelulusan. Elisa lulus dari University of California, Berkeley (UC Berkeley), fakultas The College of Natural Resources, jurusan dalam bidang khusus ekonomi, BS Ekonomi dan Kebijakan Lingkungan. Elisa telah memperoleh izin sebagai Wakil Manajemen Investasi (WMI) dari BAPEPAM-LK, No.KEP-31/BL/WMI/2010.
B. Pengelola Investasi
• Irsanto Aditia Soeraputra Ketua Tim Pengelola Investasi
Irsanto memiliki pengalaman lebih dari 9 tahun dibidang Pasar Modal, memulai karirnya di PT Pacific Duaribu Investindo sebagai Portofolio Dealer dan berpengalaman di berbagai perusahaan Sekuritas. Bergabung dengan PT Corfina Capital sejak September 2009. Ia mendapat gelar sarjana dari Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi & Perbankan. Memiliki beberapa izin dari BAPEPAM-LK antara lain sebagai Wakil Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-12/PM/WMI/2003, Wakil Penjamin Emisi Efek No. KEP-48/PM/WPEE/2003, Wakil Perantara Pedagang Efek No. KEP-57/PM/IP/PPE/2000
• Gunawan Tjandra Anggota Tim Pengelola Investasi
Sebelum bergabung dengan PT Corfina Capital, Gunawan telah berpengalaman sebagai analis riset dan investasi. Ia mendapatkan gelar sarjana tehnik dari Universitas Trisakti dan gelar Master of Science dalam bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia. Sejak tahun 2003 ia bergabung dengan PT Corfina Capital sebagai Fund Manager.
Gunawan telah mendapat izin sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM-LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-103/PM/IP/WMI/2001 dan saat ini telah lulus ujian Chartered Financial Analyst level 2 (CFA level 2).
• Deni Hamzah Anggota Tim Pengelola Investasi Deni Hamzah memiliki pengalaman di pasar modal sejak tahun 2003 dengan mengawali karir di pasar modal sebagai riset analis pada PT AAA sekuritas. Pengalaman pada pengelolaan investasi di pasar modal diperoleh dari PT Corfina Capital sebagai analis investasi dan PERUM Pegadaian sebagai asisten manajer riset dan penilai pada unit usaha lain-lain perseroan. Pengalaman sebagai manajer investasi di peroleh di PT Reliance Securities dan terakhir bergabung kembali pada PT Corfina Capital dengan posisi manajer invetasi. Deni Hamzah memperoleh gelar sarjana S1 dari Queensland University of Technology di bidang teknik dan komputer di tahun 2003 dan menyelesaikan studi S2 di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) pada bidang bankir investasi di tahun 2007. Memiliki ijin wakil manajer investasi dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No.KEP-35//PM/WMI/2006.
Grow -2- Prosper 32
LAMPIRAN BAB XII
PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Pada Tanggal 31 Desember 2010)
DAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Grow -2- Prosper 32.a
Grow -2- Prosper 32.b
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
2011 2010
ASET Portofolio efek (Catatan 2c, 2d dan 3)
Efek ekuitas 28.764.992.140 33.860.901.000
Deposito 3.028.109.207 2.000.000.000
Bank (Catatan 2c, 4 dan 17) 2.713.596.958 1.193.798.117
Piutang transaksi efek (Catatan 2c, 2d dan 5) 5.128.356.576 -
Piutang bunga (Catatan 2c) 1.294.206 701.370
Piutang lain-lain (Catatan 2c, 2d dan 6) - 12.595.938
JUMLAH ASET 39.636.349.087 37.067.996.425
LIABILITAS
Utang transaksi efek (Catatan 2c dan 7) 1.147.017.900 775.452.250
Biaya masih harus dibayar (Catatan 2c, 8 dan 17) 75.964.007 66.543.035
Utang pajak (Catatan 9) 14.349.589 40.975.361
Utang lain-lain (Catatan 2c dan 10) - 30.490.274
JUMLAH LIABILITAS 1.237.331.496 913.460.920
ASET BERSIH 38.399.017.591 36.154.535.505
Jumlah unit penyertaan yang beredar (Catatan 11) 19.169.140,09 16.951.065,41
NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN (Catatan 2b) 2.003,17 2.132,88
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan secara keseluruhan.
Grow -2- Prosper 32.c
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
2011 2010
PENDAPATAN INVESTASI (Catatan 2e dan 12)
Pendapatan bunga 143.037.939 33.621.583
Pendapatan dividen 740.340.608 566.308.712
Pendapatan lain-lain - 384.328
Jumlah Pendapatan Investasi 883.378.547 600.314.623
BEBAN INVESTASI Pengelolaan investasi (Catatan 2e, 13 dan 17) 575.940.407 305.547.485
Jasa kustodian (Catatan 2e, 14 dan 17) 88.310.864 46.850.614
Lain-lain (Catatan 2e dan 15) 706.844.729 103.559.443
Jumlah Beban Investasi 1.371.096.000 455.957.542
PENDAPATAN (BEBAN) INVESTASI - BERSIH ( 487.717.453 ) 144.357.081
KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI YANG
TELAH DAN BELUM DIREALISASI Keuntungan bersih yang telah direalisasi
(Catatan 2c, 2d dan 2e) 4.268.081.109 5.178.788.581
Keuntungan (kerugian) bersih yang belum terealisasi
(Catatan 2c, 2d dan 2e) ( 5.337.107.461 ) 4.035.469.696
Jumlah Keuntungan Investasi – Bersih ( 1.069.026.352 ) 9.214.258.277
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH
YANG DIPEROLEH DARI OPERASI
SEBELUM PAJAK PENGHASILAN ( 1.556.743.805 ) 9.358.615.358
BEBAN PAJAK (Catatan 2f dan 16)
Pajak Penghasilan ( 161.954.000 ) ( 135.725.750 )
Pajak Final ( 28.607.588 ) ( 6.724.316 )
Jumlah Beban Pajak ( 190.561.588 ) ( 142.450.066 )
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH
YANG DIPEROLEH DARI OPERASI ( 1.747.305.393 ) 9.216.165.292
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan secara keseluruhan.
Grow -2- Prosper 32.d
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
2011 2010
KENAIKAN ASET BERSIH YANG DIPEROLEH
DARI OPERASI
Pendapatan (beban) investasi - bersih ( 487.717.453 ) 144.357.081
Keuntungan investasi yang
telah direalisasi 4.268.081.109 5.178.788.581
Keuntungan (kerugian) investasi yang
belum direalisasi ( 5.337.107.461 ) 4.035.469.696
Beban pajak ( 190.561.588 ) ( 142.450.066 )
Jumlah Kenaikan Aset Bersih Yang Diperoleh
Dari Operasi ( 1.747.305.393 ) 9.216.165.292
TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG
UNIT PENYERTAAN
Penjualan unit penyertaan 19.492.367.911 39.103.082.798
Perolehan kembali unit penyertaan ( 15.500.580.433 ) ( 22.338.960.576 )
Jumlah Transaksi dengan Pemegang Unit Penyertaan 3.991.787.478 16.764.122.222
KENAIKAN ASET BERSIH 2.244.482.085 25.980.287.514
ASET BERSIH PADA AWAL TAHUN 36.154.535.505 10.174.247.991
ASET BERSIH PADA AKHIR TAHUN 38.399.017.590 36.154.535.505
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan secara keseluruhan.
Grow -2- Prosper 32.e
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
2011 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pembelian aset keuangan ( 106.936.174.055 ) ( 71.773.773.003 )
Penjualan asset keuangan 105.178.156.431 54.174.713.184
Penerimaan dividen 752.936.546 553.712.774
Penerimaan bunga 142.445.103 333.600.598
Pembayaran beban operasi ( 1.361.675.028 ) ( 418.216.949 )
Pembayaran pajak ( 217.187.360 ) ( 115.547.633 )
Kas Bersih yang Digunakan untuk dari
Aktivitas Operasi ( 2.441.498.363 ) ( 17.245.511.029 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penjualan unit penyertaan 19.492.367.911 39.103.082.798
Perolehan kembali unit penyertaan ( 15.531.070.707 ) ( 22.308.470.302 )
Kas Bersih yang Digunakan untuk dari
Aktivitas Pendanaan 3.961.297.204 16.794.612.496
PENURUNAN BERSIH BANK 1.519.798.841 ( 450.898.533 )
BANK AWAL TAHUN 1.193.798.117 1.644.696.650
BANK BERSIH AKHIR TAHUN 2.713.596.958 1.193.798.117
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan secara keseluruhan.
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.f
1. U M U M
Reksa Dana Grow-2-Prosper (“Reksa Dana”) adalah sebuah Reksa Dana bersifat terbuka berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif yang dikelola oleh PT Corfina Capital yang dibentuk pada tanggal 22 Januari 2007 menurut
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan ketentuan ketua BAPEPAM No. KEP-22/PM/1996
tanggal 17 Januari 1996 yang telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir berdasarkan
No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif.
Perjanjian Kontrak Investasi Kolektif antara PT Corfina Capital sebagai Manajer Investasi dan Deutsche Bank
A.G., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian dinyatakan di dalam Akta Kontrak Investasi Kolektif Reksa
Dana No. 18 tanggal 22 Januari 2007 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi. S.H., Notaris di Jakarta. Tanggal
efektif Reksa Dana berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. S-130/PM/2007 adalah tanggal
22 Maret 2007 dan tanggal penawaran umum adalah 28 Maret 2007.
Reksa Dana menawarkan secara terus menerus sampai dengan jumlah 400.000.000 (empat ratus juta) unit
penyertaan dengan nilai aset bersih awal sebesar Rp 1.000 per unit kepada masyarakat pada tanggal
28 Maret 2007, setelah mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam & LK) pada tanggal 22 Maret 2007.
Tujuan investasi Reksa Dana adalah mendapatkan tingkat petumbuhan dana yang optimum dengan tetap
mempertahankan nilai modal dalam jangka menengah dan panjang melalui penempatan dana pada ekuitas dan
pasar uang.
Komposisi investasi yang direncanakan adalah minimal 80% dan maksimal 100% dari nilai aktiva bersih pada
efek yang bersifat ekuitas dan minimal 0% dan maksimal 20% dari nilai aktiva bersih pada instrument pasar
uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari satu tahun.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang diterapkan oleh Reksa Dana sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang penting dan diterapkan secara konsisten dalam
menyusun laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
adalah sebagai berikut:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia di Indonesia ("SAK")
yang terdiri dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Ikatan Akuntan.
Seperti yang diungkapkan lebih lanjut dalam catatan berikutnya yang relevan, beberapa standar akuntansi
yang direvisi dan diterbitkan diadopsi efektif tanggal 1 Januari 2011.
Laporan keuangan Reksa Dana telah disajikan sesuai dengan PSAK No 1 (Revisi 2009), "Penyajian
Laporan Keuangan". PSAK No 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, antara lain, tujuan,
komponen laporan keuangan, adil presentasi, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara
aset lancar dan tidak lancar dan jangka pendek dan panjang jangka liabilitas, informasi komparatif dan
konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru seperti, antara lain, estimasi kunci dan
penilaian, manajemen modal, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi dan
laporan kepatuhan.
Penerapan PSAK No 1 (Revisi 2009) memiliki dampak yang signifikan terhadap pengungkapan terkait
dalam laporan keuangan.
Kebijakan akuntansi yang dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan yang diikuti dalam
persiapan laporan keuangan Reksa Dana untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010, kecuali untuk
penerapan SAK beberapa efektif tanggal 1 Januari 2011 sebagai diungkapkan dalam catatan yang berikut
ini.
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.g
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk laporan
arus kas dan beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah.
b. Nilai Aset Bersih Reksa Dana
Nilai aset bersih Reksa Dana dihitung setiap akhir hari bursa dengan menggunakan nilai pasar wajar yang
ditentukan oleh Manajer Investasi.
Nilai aset bersih per unit penyertaan dihitung berdasarkan nilai aset bersih pada akhir hari bursa yang
bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak termasuk
permohonan pembelian dan atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama.
c. Instrumen Keuangan
Aset keuangan
Aset keuangan diklasifikasikan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif, (ii) pinjaman dan piutang, (iii) dimiliki hingga jatuh tempo aset keuangan
dan (iv) yang tersedia untuk dijual aset keuangan. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan dilakukannya aset
keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan
awal.
(i) Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah aset keuangan yang
dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat
dan yang ada bukti dari pola yang sebenarnya baru-baru ini mengambil keuntungan jangka pendek.
Derivatif juga dikategorikan sebagai yang diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai
instrumen lindung nilai.
(ii) Pinjaman dan piutang
Kredit dan piutang non-derivatif aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang
tidak dikutip di pasar aktif. Pinjaman dan piutang awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah biaya
transaksi dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
(iii) Dimiliki hingga jatuh tempo aset keuangan
Dimiliki hingga jatuh tempo aset keuangan non aset keuangan derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan jatuh tempo yang pasti, dimana manajemen memiliki maksud positif dan
kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, selain:
(a) yang ditetapkan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif pada saat pengakuan
awal;
(b) yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual, dan
(c) yang memenuhi definisi kredit dan piutang.
Ini pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.h
(iv) Tersedia untuk dijual Aset keuangan
Aset yang tersedia untuk dijual keuangan aset keuangan non derivatif yang dimaksudkan untuk
dimiliki untuk waktu yang tidak terbatas, yang mungkin dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas
atau perubahan suku bunga, nilai tukar atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang,
dimiliki hingga jatuh tempo investasi atau aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
komprehensif.
Aset yang tersedia untuk dijual keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, ditambah biaya
transaksi, dan kemudian diukur pada nilai wajar dengan keuntungan dan kerugian yang diakui dalam
laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan asing pertukaran keuntungan
dan kerugian, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia
untuk dijual telah terjadi-mengalami penurunan nilai, akumulasi keuntungan atau kerugian yang
sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan membatalkan pengakuan dalam laporan pendapatan
komprehensif. Namun, Keuangan penghasilan dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif,
dan keuntungan mata uang asing atau kerugian atas aset yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk
dijual diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
(i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah liabilitas
keuangan yang diperdagangkan. Sebuah liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat
dan yang ada bukti dari pola yang sebenarnya baru-baru ini mengambil keuntungan jangka pendek.
Derivatif juga dikategorikan sebagai yang diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai
instrumen lindung nilai.
(ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif dikategorikan dan diukur dalam biaya.
Nilai wajar estimasi
Nilai wajar dari instrumen keuangan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan harga pasar
yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Investasi efek ekuitas yang tidak memiliki nilai wajarnya tersedia dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian standar.
d. Portofolio Efek
Transaksi portofolio efek dicatat pada tanggal transaksi sebesar harga perolehannya. Investasi dalam
obligasi dinyatakan sebesar nilai pasar. Portofolio efek terdiri atas efek utang (obligasi), efek ekuitas
(saham) dan deposito.
Investasi dalam efek utang (obligasi) dan efek ekuitas (saham) dinyatakan sebesar harga pasar wajar,
sesuai dengan peraturan Bapepam No. IV.C.2 mengenai Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio
Reksa Dana, sedangkan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominalnya.
Perbedaan antara nilai tercatat obligasi dan nilai pasarnya dicatat sebagai keuntungan atau kerugian
investasi yang belum direalisasi, sedangkan perbedaan antara nilai tercatat dengan harga jual bersih pada
saat penjualan obligasi diakui sebagai keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi.
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.i
Efek utang yang dibeli dengan harga terpisah dari bunga berjalan, maka bunga yang dibayar tersebut
diakui sebagai piutang bunga.
e. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan bunga dari jasa giro, deposito dan obligasi diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu.
Keuntungan (kerugian) investasi yang telah dan belum direalisasi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif periode berjalan dan laporan perubahan aset bersih periode berjalan.
Beban jasa pengelolaan investasi, beban jasa kustodian dan beban jasa lain-lain diakui secara akrual
harian.
f. Perpajakan
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah subyek pajak penghasilan sesuai dengan Surat
Edaran Direktur Jendral Pajak No. SE-18/PJ.42/1996 tanggal 30 April 1996 mengenai perpajakan Reksa
Dana. Berdasarkan peraturan tersebut, pembagian laba kepada pemegang unit penyertaan termasuk laba
dari perolehan kembali unit penyertaan, tidak dikenakan pajak karena laba yang diterima oleh pemegang
unit penyertaan telah dikenakan pajak di tingkat Reksa Dana.
Pendapatan investasi Reksa Dana, kecuali pendapatan bunga dari obligasi, merupakan objek pajak final
dan pendapatan tersebut disajikan sebelum pajak final. Pendapatan bunga dari obligasi yang diterima oleh
Reksa Dana selama lima tahun pertama sejak pendiriannya bukan merupakan obyek pajak penghasilan
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2002 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
No. 16 tahun 2009 dimana untuk tahun 2009 dan 2010 dikenakan pajak final dengan tarif 0%, 2011
sampai dengan 2013 dikenakan pajak final dengan tarif 5% dan sebesar 15% setelah tahun 2014.
Pengakuan pajak penghasilan tangguhan tidak perlu diterapkan sehubungan tidak adanya perbedaan
temporer pada tanggal laporan keuangan, antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dan nilai
tercatatnya dalam laporan keuangan.
g. Informasi Segmen
Bentuk pelaporan segmen adalah segmen berdasarkan investasi Reksa Dana. Segmen investasi adalah
komponen investasi Reksa Dana yang dapat dibedakan berdasarkan jenis portofolio efek dan komponen
itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen lain.
h. Adopsi lainnya standar akuntansi revisi dan interpretasi
Selain standar akuntansi revisi yang disebutkan sebelumnya, Reksa Dana juga mengadopsi standar
akuntansi revisi pada tanggal 1 Januari 2011, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan tetapi tidak
memiliki dampak yang signifikan:
i) PSAK No 2 (Revisi 2009), "Laporan Arus Kas".
ii) PSAK No 8 (Revisi 2009), "Peristiwa setelah Periode Pelaporan".
iii) PSAK No 25 (Revisi 2009), "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan".
i. Diubah standar akuntansi yang telah diterbitkan tetapi belum efektif
Standar akuntansi yang direvisi dan diterbitkan yang dianggap relevan dengan pelaporan keuangan Reksa
Dana tetapi belum efektif untuk laporan 2011financial adalah sebagai berikut:
1) PSAK No 10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan Nilai Tukar" mengatur bagaimana memasukkan
transaksi mata uang asing dan operasi asing dalam laporan keuangan dari suatu entitas dan
menerjemahkan laporan keuangan ke dalam mata uang presentasi.
2) PSAK No 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap", mengatur perlakuan akuntansi aset tetap agar pengguna
laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas di aset tetapnya dan
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.j
perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset,
penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian penurunan nilai harus diakui.
3) PSAK No 24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja", mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
4) PSAK No 26 (Revisi 2011) "Biaya Pinjaman", menyediakan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan
secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi bagian
dari biaya aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.
5) PSAK No 30 (Revisi 2011), "Sewa", mengatur, baik bagi lessee maupun lessor, mengatur kebijakan
akuntansi dan pengungkapan yang sesuai untuk diterapkan dalam hubungannya dengan sewa yang
berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun layanan besar
dengan lessor dapat disebut untuk sehubungan dengan operasi atau pemeliharaan aset tersebut.
6) PSAK No 46 (Revisi 2010), "Akuntansi Pajak Penghasilan", mengatur perlakuan akuntansi untuk
pajak penghasilan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan masa depan pemulihan masa
depan (settlement) dari jumlah tercatat aset (liablitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan
transaksi dan peristiwa lain dari periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.
7) PSAK No 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", menetapkan prinsip untuk penyajian
instrumen keuangan sebagai liablitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liablitas
keuangan.
8) PSAK No 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", mengatur prinsip-
prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liablitas keuangan dan kontrak pembelian
atau penjualan item non-keuangan. Persyaratan untuk menyajikan informasi tentang instrumen
keuangan dalam PSAK 50 (Revisi 2010): Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan untuk
mengungkapkan informasi mengenai instrumen keuangan dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan:
Pengungkapan.
9) PSAK Nomor 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan", memerlukan pengungkapan dalam laporan
keuangan yang memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan untuk
posisi keuangan dan kinerja, dan sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan dimana
entitas terkena selama periode dan akhir periode pelaporan, dan bagaimana Reksa Dana mengelola
risiko tersebut.
10) ISAK Nomor 20, "Penghasilan Pajak-Perubahan Status Pajak dari Badan atau Pemegang Saham nya",
menentukan bagaimana suatu entitas harus memperhitungkan konsekuensi pajak dari perubahan
status pajak itu dari pemegang saham.
11) ISAK Nomor 23, "Operasi Sewa-Insentif".
12) ISAK No 24, "Mengevaluasi Zat Transaksi Melibatkan Bentuk Hukum Sewa sebuah".
13) ISAK Nomor 25, "Hak Tanah".
Reksa Dana sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar yang direvisi dan yang
baru dan Interpretasi terhadap laporan keuangannya.
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.k
3. PORTOFOLIO EFEK
2011 Rasio Nilai
Tingkat Bunga Pasar Terhadap
Nilai Nominal Investasi Jatuh Tempo per tahun (%) Nilai Pasar*) Jumlah Investasi (%)
Ekuitas
Adhi Karya Tbk.
773.000 ADHI - - 448.340.000 1,41
Alumindo Light Metal Industry Tbk.
1.000 EALLML - - 910.000 0,00
Aneka Tambang Tbk.
900.000 EATAML - - 1.458.000.000 4,59
Astra Agro Lestari Tbk.
40.000 EASAGL - - 868.000.000 2,73
Bakrie Sumatra Plantation Tbk.
500.000 EUNSPL - - 142.500.000 0,45
Bank Bukopin Tbk.
333 BBKP - - 193.140 0,00
Bank Jabar Banten Tbk.
501.500 BJBR - - 456.365.000 1,44
Bank Negara Indonesia Tbk.
900.000 EBNIL - - 3.420.000.000 10,76
Bank Rakyat Indonesia Tbk.
390.500 BBRI - - 2.635.875.000 8,29
Berlian Laju Tanker Tbk.
624.000 EBLTAL - - 117.936.000 0,37
Berlina Tbk.
4.000 EBRNAL - - 7.080.000 0,02
Bhakti Investama Tbk.
2.750.000 EBKINL - - 811.250.000 2,55
Buana Finance Tbk.
26.000 EBBLDL - - 13.260.000 0,04
Bumi Resources Minerals Tbk.
826.000 BRMS - - 437.780.000 1,38
Charoen Phokphand Indonesia Tbk.
517.000 ECPINL - - 1.111.550.000 3,50
Clipan Finance Indonesia Tbk.
1.326.500 ECFINL - - 570.395.000 1,79
Ciputra Development Tbk.
250.000 ECTRAL - - 135.000.000 0,42
Ciputra Property Tbk.
165.500 CTRP - - 81.095.000 0,26
Ciputra Surya Tbk.
125.000 ECTRSL - - 108.750.000 0,34
Citra Marga Nusa Phala Tbk.
550.000 ECMNPL - - 924.000.000 2,91
Delta Dunia Makmur Tbk.
1.860.000 DOID - - 1.246.200.000 3,92
Global Mediacom Tbk.
590.500 EBMTRL - - 584.595.000 1,84
Gozco Plantations Tbk.
626.500 GZCO - - 166.022.500 0,52
Indo Tambangraya Megah Tbk.
15.000 ITMG - - 579.750.000 1,82
Indofood Sukses Makmur Tbk.
427.000 EINDFL - - 1.964.200.000 6,18
Indorama Sintetis Tbk.
13.000 EINDRL - - 25.740.000 0,08
Jasa Marga (Persero) Tbk.
184.500 JSMR - - 774.900.000 2,44
Japfa Comfeed Tbk.
235.000 EJAPFAL - - 898.875.000 2,83
Kalbe Farma Tbk.
115.000 EKLBFL - - 391.000.000 1,23
Kawasan Industri Jababeka Tbk.
901.500 EKIJAL - - 171.285.000 0,54
Krakatau Steel (Persero) Tbk.
838.000 KRAS - - 703.920.000 2,21
Medco Energi Internasional Tbk.
352.500 EMEDCL - - 854.812.500 2,69
Modern Land Realty Tbk.
552.500 EMDLNL - - 132.600.000 0,42
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.l
3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)
2011 Rasio Nilai
Tingkat Bunga Pasar Terhadap
Nilai Nominal Investasi Jatuh Tempo per tahun (%) Nilai Pasar*) Jumlah Investasi (%)
PaninBank Tbk.
195.000 EPNBNL - - 152.100.000 0,48
Ekuitas
PP London Sumatra Indonesia Tbk.
442.000 EPLDSL - - 994.500.000 3,13
Salim Ivomas Pratama Tbk.
117.000 SIMP - - 134.550.000 0,42
Sampurna Agro Tbk.
125.000 SGRO - - 371.875.000 1,17
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
110.000 EPTBAL - - 1.908.500.000 6,00
Telekomunikasi Indonesia Tbk.
312.500 ETELKL - - 2.203.125.000 6,93
Tiga Pilar Sejahtera Tbk.
212.000 EAITSL - - 104.940.000 0,33
Tjiwi Kimia Tbk.
14.500 ETKIML - - 30.812.500 0,10
Tunas Baru Lampung Tbk.
1.051.000 ETBLAL - - 620.090.000 1,94
Waran
580.125 Right II Moderland Realty Ltd Tbk. - - 2.320.500 0,01
Jumlah Ekuitas 28.764.992.140 90,48
Deposito
3.028.109.207 Bank Mega 28 Januari 2012 6,50 3.028.109.207 9,52
Jumlah Deposito 3.028.109.207 9,52
Jumlah 31.793.101.347 100,00
*) Untuk deposito menggunakan nilai nominal. *) Untuk Bank Bukopin Tbk. terdapat excercise right sebesar 333.333 lembar saham. *) Untuk Bank Rakyat Indonesia Tbk. terdapat stock split 2 for 1 dari 159.000 lembar saham menjadi 318.000 lembar saham. *) Untuk United Tractor Tbk. terdapat penggunaan HMETD sebesar 8.000 lembar saham.
2010 Rasio Nilai
Tingkat Bunga Pasar Terhadap
Nilai Nominal Investasi Jatuh Tempo per tahun (%) Nilai Pasar*) Jumlah Investasi (%)
Ekuitas
Adaro Energy Tbk.
332.000 ADRO - - 846.600.000 2,36
Adhi Karya Tbk.
277.000 ADHI - - 252.070.000 0,70
Aneka Kimia Raya Tbk.
50.000 EAKRAL - - 86.500.000 0,24
Aneka Tambang Tbk.
150.000 EATAML - - 367.500.000 1,02
Astra Agro Lestari Tbk.
42.500 EASAGL - - 1.113.500.000 3,11
Astra International Tbk.
45.000 EASIIL - - 2.454.750.000 6,85
Bakrie Sumatra Plantation Tbk.
219.500 EUNSPL - - 85.605.000 0,24
Bakrieland Development Tbk.
1.000.000 ELTY - - 157.000.000 0,44
Bank Bukopin Tbk.
1.000.000 BBKP - - 650.000.000 1,81
Bank Central Asia Tbk.
203.000 EBBCAL - - 1.299.200.000 3,62
Bank Danamon Indonesia Tbk.
34.000 EBDMNL - - 193.800.000 0,54
Bank Mandiri Tbk.
155.000 EBMRIL - - 1.007.500.000 2,81
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.m
3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)
2010 Rasio Nilai
Tingkat Bunga Pasar Terhadap
Nilai Nominal Investasi Jatuh Tempo per tahun (%) Nilai Pasar*) Jumlah Investasi (%)
Bank Negara Indonesia Tbk.
873.000 EBNIL - - 3.382.875.000 9,43
Bank Rakyat Indonesia Tbk.
159.000 BBRI - - 1.669.500.000 4,66
Bank Jabar Banten Tbk.
251.500 BJBR - - 364.675.000 1,02
Berau Coal Energy Tbk.
1.500 BRAU - - 765.000 0,00
Berlian Laju Tanker Tbk.
2.771.500 EBLTAL - - 914.595.000 2,55
Berlina Tbk.
10.000 EBRNAL - - 16.000.000 0,04
Bhakti Investama Tbk.
1.500 EBKINL - - 244.500 0,00
Bumi Resources Tbk.
560.500 EBUMIL - - 1.695.512.500 4,73
BW Plantation Tbk.
2.500 BWPT - - 3.225.000 0,01
Ciputra Property Tbk.
1.987.000 CTRP - - 874.280.000 2,44
Citra Marga Nusa Phala Tbk.
250.000 ECMNPL - - 340.000.000 0,95
Clipan Finance Indonesia Tbk.
200.000 ECFINL - - 132.000.000 0,37
Charoen Phokphand Indonesia Tbk.
150.000 ECPINL - - 276.000.000 0,77
Gozco Plantations Tbk.
126.500 GZCO - - 54.395.000 0,15
Holcim Indonesia Tbk. d/h Semen Cibinong Tbk.
50.000 ESMCBL - - 112.500.000 0,31
Indika Energy Tbk.
150.000 INDY - - 708.750.000 1,98
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
15.000 EINTPL - - 239.250.000 0,67
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
100.000 ICBP - - 467.500.000 1,30
Indofood Sukses Makmur Tbk.
200.000 EINDFL - - 975.000.000 2,72
Indosat Tbk.
50.000 EISATL - - 270.000.000 0,75
Indo Tambangraya Megah Tbk.
29.500 ITMG - - 1.497.125.000 4,17
Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
1.600.000 IPOL - - 416.000.000 1,16
International Nickel Indonesia Tbk.
100.000 EINCOL - - 487.500.000 1,36
Japfa Comfeed Tbk.
129.500 EJAPFAL - - 407.925.000 1,14
Krakatau Steel (Persero) Tbk.
88.000 KRAS - - 105.600.000 0,29
Kawasan Industri Jababeka Tbk.
150.500 EKIJAL - - 18.060.000 0,05
Lippo Cikarang Tbk.
487.000 ELPCKL - - 192.365.000 0,54
Medco Energi Internasional Tbk.
185.000 EMEDCL - - 624.375.000 1,74
Metrodata Electronics Tbk.
200.000 EMTDLL - - 25.200.000 0,07
Multistrada Arah Sarana Tbk.
2.000 MASA - - 660.000 0,00
Multi Indocitra Tbk.
325.000 MICE - - 131.625.000 0,37
Panin Insurance Tbk.
165.000 EPNINL - - 94.050.000 0,26
Panin Life Tbk.
2.500 EPNLFL - - 525.000 0,00
Panin Sekuritas Tbk.
20.000 EPANSL - - 23.000.000 0,06
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.n
3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)
2010 Rasio Nilai
Tingkat Bunga Pasar Terhadap
Nilai Nominal Investasi Jatuh Tempo per tahun (%) Nilai Pasar*) Jumlah Investasi (%)
Pelat Timah Nusantara Tbk.
425.500 NIKL - - 182.965.000 0,51
Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
87.500 PJAA - - 73.500.000 0,20
Perusahaan Gas Negara Tbk.
375.000 PGAS - - 1.659.375.000 4,63
Sampurna Agro Tbk.
100.000 SGRO - - 317.500.000 0,89
Selamat Sempurna Tbk.
115.000 ESESEL - - 123.050.000 0,34
Semen Gresik Tbk.
95.000 ESMGRL - - 897.750.000 2,50
Smart Corporation Tbk.
20.000 ESMARL - - 100.000.000 0,28
Sentul City Tbk. (d/h Bukit Sentul Tbk.)
250.000 EBKSL - - 27.250.000 0,08
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
52.000 EPTBAL - - 1.193.400.000 3,33
Tambang Timah Tbk.
150.000 ETINSL - - 412.500.000 1,15
Telekomunikasi Indonesia Tbk.
205.000 ETELKL - - 1.629.750.000 4,54
Tempo Scan Pasific Tbk.
37.000 ETSPCL - - 63.270.000 0,18
Titan Kimia Nusantara Tbk.
124.500 EFPNIL - - 17.679.000 0,05
Tjiwi Kimia Tbk.
64.000 ETKIML - - 192.000.000 0,54
Tunas Baru Lampung Tbk.
502.000 ETBLAL - - 205.820.000 0,57
United Tractor Tbk.
27.500 EUNTRL - - 654.500.000 1,83
Unilever Indonesia Tbk.
15.000 EUNVRL - - 247.500.000 0,69
Wijaya Karya Tbk.
251.500 WIKA - - 171.020.000 0,48
Wintermar Offshore Marine Tbk.
2.008.500 WINS - - 642.720.000 1,79
Warrant
250.000 Warrant Seri I Wintermar Offshore Marine Tbk. - - 14.250.000 0,04
Jumlah Ekuitas - - 33.860.901.000 94,42
Deposito
2.000.000.000 UOB Bank Buana 31 Januari 2011 8.00 2.000.000.000 5,58
Jumlah Deposito 2.000.000.000 5,58
Jumlah 35.860.901.000 100,00
*) Untuk deposito menggunakan nilai nominal. *) Untuk Charoen Phokphand Indonesia Tbk. terdapat Stock split 5 for 1 pada bulan Desember 2010, dari 30.000 lembar saham menjadi
150.000 lembar saham.
4. BANK
Akun ini merupakan dana milik Reksa Dana yang ditempatkan di Deutsche Bank A.G., cabang Jakarta
masing-masing sebesar Rp 2.713.596.958 dan Rp 1.193.798.117 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
5. PIUTANG TRANSAKSI EFEK
Pada tanggal 31 Desember 2011, akun ini merupakan piutang transaksi efek atas penjualan saham
sebesar Rp 5.128.356.576.
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.o
6. PIUTANG LAIN-LAIN
Akun ini merupakan piutang dividen saham sebesar Rp 12.595.938 pada tanggal 31 Desember 2010.
7. UTANG TRANSAKSI EFEK
Akun ini merupakan utang transaksi efek atas pembelian saham masing-masing sebesar Rp 1.147.017.900 dan
Rp 775.452.250 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
8. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2011 2010
Akun ini terdiri dari :
Pengelolaan investasi 53.942.780 48.158.701
Honorarium tenaga ahli 13.750.001 11.000.000
Jasa kustodian 8.271.226 7.384.334
Jasa lain-lain -
Jumlah 75.964.007 66.543.035
9. UTANG PAJAK 2011 2010
Akun ini terdiri dari :
PPh 23 818.065 750.613
PPh 25 4.231.644 1.172.744
PPh 29 9.299.880 39.052.004
Jumlah 14.349.589 40.975.361
10. UTANG LAIN-LAIN
Pada tanggal 31 Desember 2010, akun ini merupakan utang kepada agen perantara sebesar Rp 30.490.274.
11. UNIT PENYERTAAN BEREDAR
Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh Pemodal dan Manajer Investasi adalah sebagai berikut:
2011 2010
Persentase (%) Unit Persentase (%) Unit
Pemodal 74,96 14.368.231 31,00 5.151.924
Manajer Investasi 25,04 4.800.909 69,00 11.799.141
Jumlah 100,00% 19.169.140 100,00 16.951.065
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.p
12. PENDAPATAN INVESTASI 2011 2010
Akun ini terdiri dari:
Pendapatan bunga
Jasa giro 31.799.626 32.744.871
Deposito berjangka 111.238.313 876.712
Jumlah pendapatan bunga 143.037.939 33.621.583
Pendapatan dividen 740.340.608 566.308.712
Lain-lain - 384.328
Jumlah 883.378.547 600.314.623
13. BEBAN JASA PENGELOLAAN INVESTASI
Beban jasa pengelolaan investasi merupakan beban yang dibayarkan kepada PT Corfina Capital sebagai
Manajer Investasi. maksimal sebesar 2,50% per tahun dari nilai aset bersih Reksa Dana ditambah Pajak
Pertambahan Nilai sebesar 10% dari beban tersebut. Beban jasa pengelolaan investasi dihitung dan diakui
secara akrual harian dengan cara membagi beban tersebut dengan 365 hari per tahun.
Beban jasa pengelolaan investasi yang dibebankan dalam tahun berjalan adalah sebesar Rp 575.940.407 dan
Rp 305.547.485 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
14. BEBAN JASA KUSTODIAN
Beban jasa kustodian merupakan beban pengelolaan administrasi dan imbalan jasa penitipan atas kekayaan
Reksa Dana pada Deutsche Bank AG cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian. maksimum sebesar 0,25% per
tahun dari nilai aset bersih Reksa Dana ditambah Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% dari beban tersebut.
Beban jasa kustodian dihitung dan diakui secara akrual harian dengan cara membagi beban tersebut dengan
365 hari per tahun.
Beban jasa kustodian yang dibebankan dalam tahun berjalan adalah sebesar Rp 88.310.864 dan Rp 46.850.614
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
15. BEBAN LAIN-LAIN
Beban lain-lain merupakan akun yang terdiri dari biaya untuk honorarium tenaga ahli, biaya broker, cetak,
transfer, administrasi bank, cetak pos dan lain-lain.
Beban lain-lain yang dibebankan dalam tahun berjalan adalah sebesar Rp 706.844.729 dan Rp 103.559.444
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
16. PERPAJAKAN
Rekonsiliasi antara kenaikan (penurunan) aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi komprehensif dengan kenaikan (penurunan) aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak yang
dihitung oleh Reksa Dana untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah
sebagai berikut:
2011 2010
Kenaikan (penurunan) aset bersih dari aktivitas operasi
sebelum pajak penghasilan menurut laporan
laba rugi komprehensif ( 1.556.743.805) 9.358.615.358
Beda tetap:
Beban untuk menagih dan memelihara
penghasilan yang bukan objek pajak atau
pajaknya bersifat final 653.090.996 409.402.204
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.q
16. PERPAJAKAN
2011 2010
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasikan
selama tahun berjalan 5.337.107.461 ( 4.035.469.696 )
Keuntungan (kerugian) yang telah direalisasikan
selama tahun berjalan ( 3.642.600.206 ) ( 5.156.081.477)
Pendapatan yang pajaknya bersifat final dan
bukan objek pajak:
Bunga obligasi
Bunga deposito ( 111.238.313 ) ( 876.712 )
Jasa giro ( 31.799.626 ) ( 32.744.871 )
Lain-lain - 59.091
Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak 647.816.507 542.903.897
Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak
(dibulatkan) 647.816.000 542.903.000
Pajak penghasilan tahun berjalan 161.954.000 135.725.750
Dikurangi pajak dibayar di muka 152.654.120 96.673.746
Kurang (lebih) bayar pajak penghasilan 9.299.880 39.052.004
Perusahaan di Indonesia secara umum pada tahun 2009 dikenakan tarif pajak 28% sedangkan untuk tahun
2010 perusahaan dikenakan tarif pajak 25%. Reksa Dana menyerahkan SPT Tahunan berdasarkan perhitungan
sendiri (self-assessment). Berdasarkan perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum Perpajakan
pada tahun 2007. Otoritas Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam waktu
lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak. Peraturan peralihan atas Undang-undang tersebut menyatakan
bahwa kewajiban pajak untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh Otoritas Pajak paling
lambat pada akhir tahun 2013. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun
selanjutnya menentukan bahwa Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak
tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
17. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI
Sifat Hubungan Istimewa
a. PT Corfina Capital adalah Manajer Investasi Reksa Dana.
b. Deutsche Bank A.G., Jakarta adalah Bank Kustodian Reksa Dana.
Dalam kegiatan operasionalnya Reksa Dana melakukan transaksi pembelian dan penjualan efek dengan pihak
berelasi. Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal
sebagaimana hanya bila dilakukan dengan pihak ketiga.
Transaksi-transaksi tersebut antara lain:
a. Tidak ada transaksi penjualan yang dilakukan melalui PT Corfina Capital selama tahun 2011 dan 2010.
b. Tidak ada transaksi pembelian yang dilakukan melalui PT Corfina Capital selama tahun 2011 dan 2010.
c. Saldo dan transaksi Reksa Dana dengan Manajer Investasi dan Bank Kustodian pada tahun 2011 dan 2010
adalah sebagai berikut:
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.r
17. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI (Lanjutan)
2011
Manajer Investasi Kustodian
Laporan Posisi keuangan :
Bank - 2.713.596.958
Biaya masih harus dibayar 53.942.780 8.271.226
Laporan laba rugi komprehensif:
Beban investasi 575.940.407 88.310.864
2010
Manajer Investasi Kustodian
Laporan Posisi keuangan :
Bank - 1.193.798.117
Biaya masih harus dibayar 48.158.701 7.384.334
Laporan laba rugi komprehensif:
Beban investasi 305.547.485 46.850.614
18. INFORMASI SEGMEN USAHA
Segmen usaha Reksa Dana dibagi berdasarkan jenis portofolio efek yakni instrumen pasar uang, efek utang
dan lain-lain. Klasifikasi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Reksa Dana.
Laporan laba rugi komprehensif
2011
Instrumen Efek Efek
Pasar Uang Utang Ekuitas Lain-lain Jumlah
Pendapatan investasi
Pendapatan bunga 111.238.313 - - 31.799.626 143.037.939
Pendapatan dividen - - 740.340.608 - 740.340.608
Jumlah Pendapatan Investasi 111.238.313 - 740.340.608 31.799.626 883.378.547
Beban Investasi ( 172.653.509 ) - ( 1.149.086.141 ) ( 49.356.350 ) ( 1.371.096.000 )
Keuntungan (kerugian)
investasi yang telah
dan belum direalisasi
Keuntungan investasi yang
telah direalisasi - - 4.268.081.109 - 4.268.081.109
Keuntungan (kerugian) investasi yang
belum direalisasi - - ( 5.337.107.461 ) - ( 5.337.107.461 )
Jumlah keuntungan (kerugian)
investasi yang telah dan belum direalisasi
– bersih - - ( 1.069.026.352 ) - ( 1.069.026.352 )
Kenaikan (penurunan) aset bersih dari
kegiatan operasi sebelum pajak
penghasilan – bersih ( 61.415.196 ) - ( 1.477.771.885 ) ( 17.556.724 ) ( 1.556.743.805 )
Pajak penghasilan ( 190.561.588 )
Penurunan aset bersih dari
kegiatan operasi ( 1.747.305.393 )
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.s
18. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
Laporan Posisi keuangan
2011
Instrumen Efek Efek
Pasar Uang Utang Ekuitas Lain-lain Jumlah
Aset Aset segmen 3.029.403.413 - 33.893.348.716 - 36.922.752.129
Aset yang tidak
dialokasikan - - - 2.713.596.958 2.713.596.958
Jumlah Aset 3.029.403.413 - 33.893.348.716 2.713.596.958 39.636.349.087
Liabilitas
Liabilitas segmen - - 1.147.017.900 - 1.147.017.900
Liabilitas yang tidak dialokasikan - - - 90.313.596 90.313.596
Jumlah Liabilitas - - 1.147.017.900 90.313.596 1.237.331.496
Laporan laba rugi komprehensif
2010
Instrumen Efek Efek
Pasar Uang Hutang Ekuitas Lain-lain Jumlah
Pendapatan investasi
Pendapatan bunga 876.712 - - 32.744.871 33.621.583
Pendapatan dividen - - 566.308.712 384.328 566.693.040
Jumlah Pendapatan Investasi 876.712 - - 33.129.199 600.314.623
Beban Investasi ( 40.730 ) - ( 454.377.723 ) ( 1.539.090 ) ( 455.957.542 )
Keuntungan (kerugian)
investasi yang telah dan belum direalisasi
Keuntungan investasi yang
telah direalisasi - - 5.178.788.581 5.178.788.581
Keuntungan investasi yang
belum direalisasi - - 4.035.469.696 - 4.035.469.696
Jumlah keuntungan
investasi yang telah
dan belum direalisasi
– bersih - - 9.214.258.277 - 9.214.258.277
Kenaikan aset bersih dari
kegiatan operasi
sebelum pajak
penghasilan – bersih 835.982 - 9.326.189.266 31.590.109 9.358.615.358
Pajak penghasilan ( 142.450.066 )
Kenaikan aset bersih dari
kegiatan operasi 9.216.165.292
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.t
Laporan Posisi keuangan
2010
Instrumen Efek Efek
Pasar Uang Utang Ekuitas Lain-lain Jumlah
Aset Aset segmen 2.000.701.370 - 33.860.901.000 - 35.861.602.370
Aset yang tidak
dialokasikan - - - 1.206.394.055 1.206.394.055
Jumlah Aset 2.000.701.370 - 33.860.901.000 1.206.394.055 37.067.996.425
Liabilitas Liabilitas segmen - - 775.452.250 - 775.452.250
Liabilitas yang tidak
dialokasikan - - - 138.008.670 138.008.670
Jumlah Liabilitas - - 775.452.250 138.008.670 913.460.920
19. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN PORTOFOLIO EFEK
2011
Pembelian Penjualan
Nama Efek Nilai nominal Harga beli Nilai nominal Harga jual
Saham
Adaro Energy Tbk. 500.000 1.133.738.750 832.000 1.907.476.480
Adhi Karya Tbk. 500.000 340.748.000 4.000 2.312.576
Alam Sutra Realty Tbk. 500.000 210.462.000 500.000 183.909.600
Alumindo Light Metal Industry Tbk. 100.000 124.272.800 99.000 134.189.216
Aneka Kimia Raya Tbk. - - 50.000 84.229.600
Aneka Tambang Tbk. 1.304.000 2.495.778.660 554.000 1.216.923.343
Arwana Citramulia Tbk. 2.191.000 838.475.597 2.191.000 765.198.503
Asahimas Flat Glass Tbk. 12.500 82.806.775 12.500 105.586.040
Astra Agro Lestari Tbk. 40.000 863.896.400 42.500 982.097.200
Astra Graphia Tbk. 1.511.000 1.055.993.090 1.511.000 1.301.990.256
Astra International Tbk. 119.500 7.715.110.985 164.500 10.915.408.560
Bakrie Sumatera Plantation Tbk. 750.000 243.033.500 469.500 135.719.304
Bakrieland Development Tbk. 4.000.000 598.313.400 5.000.000 555.930.312
Bank Bukopin Tbk. 1.500.000 1.067.343.000 2.833.000 1.845.505.424
Bank Central Asia Tbk. 303.500 2.301.477.135 506.500 3.974.764.920
Bank Danamon Indonesia Tbk. - - 34.000 221.987.360
Bank Jabar Banten Tbk. 1.150.000 1.342.446.900 900.000 958.423.200
Bank Mandiri Tbk. 625.000 4.081.459.500 780.000 5.000.198.000
Bank Negara Indonesia Tbk. 1.551.500 5.782.180.372 1.524.500 5.499.420.360
Bank Rakyat Indonesia Tbk. 484.000 2.986.004.790 411.500 2.453.888.579
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 350.000 377.829.400 350.000 452.048.800
Berau Coal Energy Tbk. - - 1.500 605.556
Berlian Laju Tanker Tbk. 5.996.500 2.098.594.273 8.144.000 2.239.018.141
Berlina Tbk. - - 6.000 11.089.400
Bhakti Investama Tbk. 8.326.500 2.020.718.321 5.578.000 1.455.746.636
Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. 450.000 509.618.700 450.000 491.920.800
Buana Finance Tbk. 818.000 464.770.250 792.000 426.391.168
Bumi Resources Minerals Tbk. 826.000 619.119.072 - -
Bumi Resources Tbk. 1.504.500 4.180.401.694 2.065.000 5.302.726.799
Bumi Serpong Damai Tbk. 1.250.000 1.189.110.300 1.250.000 1.153.546.800
Bw Plantation Tbk. 2.500 2.881.325 5.000 5.731.600
Central Korporindo Internasional Tbk. 910.000 142.382.554 910.000 106.129.296
Charoen Phokphand Indonesia Tbk. 1.167.000 2.427.754.335 800.000 1.610.330.400
Ciputra Development Tbk. 1.300.000 710.058.700 1.050.000 540.016.400
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.u
19. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)
2011
Pembelian Penjualan
Nama Efek Nilai nominal Harga beli Nilai nominal Harga jual
Ciputra Property Tbk. 356.000 157.515.774 2.177.500 909.991.179
Ciputra Surya Tbk. 125.000 94.206.800 - -
Citra Marga Nusa Phala Tbk. 2.300.500 2.935.503.932 2.000.500 2.926.500.136
Clipan Finance Indonesia Tbk. 1.326.500 1.029.289.466 200.000 109.648.000
Colorpak Indonesia Tbk. 1.571.500 637.574.586 1.571.500 987.455.000
Dharma Henwa Tbk. 4.050.000 469.580.810 4.050.000 486.837.120
Delta Dunia Makmur Tbk. 2.810.000 2.104.920.660 950.000 576.150.400
Ekadharma Tape Industries Tbk. 1.607.500 579.760.173 1.607.500 708.243.851
Energi Mega Persada Tbk. 15.702.000 3.002.546.101 15.702.000 2.689.450.131
Gajah Tunggal Tbk. 300.000 835.584.251 300.000 821.114.000
Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2.668.500 2.021.114.392 2.668.500 1.336.661.451
Global Mediacom Tbk. 1.190.500 1.011.375.141 600.000 495.783.400
Gozco Plantations Tbk. 500.000 207.956.500 - -
Gudang Garam Tbk. 30.000 1.288.979.530 30.000 1.425.249.560
Holcim Indonesia Tbk.
(d/h Semen Cibinong Tbk.) - - 50.000 107.156.000
Indika Energy Tbk. - - 150.000 624.246.000
Indo Tambangraya Megah Tbk. 30.000 1.308.622.650 44.500 1.992.702.880
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 35.000 420.422.900 50.000 746.603.200
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. - - 100.000 535.780.000
Indofood Sukses Makmur Tbk. 677.000 3.547.337.010 450.000 2.212.896.000
Indomobil Sukses Internasional Tbk. 40.000 400.378.900 40.000 422.892.400
Indopoly Swakarsa Industri Tbk. - - 1.600.000 328.944.000
Indorama Sintetis Tbk. 433.000 1.635.525.994 420.000 930.699.700
Indospring Tbk. 32.500 106.709.244 32.500 118.993.000
Indosat Tbk. - - 50.000 264.152.000
International Nickel Indonesia Tbk. 150.000 488.572.500 250.000 968.142.000
Japfa Comfeed Tbk. 516.500 2.126.217.411 411.000 1.859.306.120
Jasa Marga (Persero)Tbk. 234.500 864.547.830 50.000 169.456.000
Kalbe Farma Tbk. 115.000 400.629.450 - -
Kawasan Industri Jababeka Tbk. 3.251.000 623.773.289 2.500.000 408.688.000
Kimia Farma Tbk. 100.000 20.545.100 100.000 32.894.400
Krakatau Steel (Persero) Tbk. 1.500.000 1.385.541.500 750.000 742.616.000
Lautan Luas Tbk. 1.291.500 1.200.400.084 1.291.500 1.352.807.120
Lippo Cikarang Tbk. 215.000 139.205.580 702.000 624.569.960
Lippo Karawaci Tbk. 1.250.000 824.309.500 1.250.000 897.120.000
Medco Energi Internasional Tbk. 377.500 862.518.375 210.000 539.891.800
Media Nusantara Citra Tbk. 1.125.000 1.264.776.400 1.125.000 1.499.685.600
Metrodata Electronic Tbk. 100.000 12.226.840 300.000 37.679.040
Metropolitan Land Tbk. 902.000 218.644.800 902.000 208.844.552
Modern Land Realty Tbk. 4.202.500 1.283.918.421 3.650.000 944.864.227
Multi Indocitra Tbk. 971.000 412.505.520 1.296.000 702.235.632
Multistrada Arah Sarana Tbk. - - 2.000 986.832
Panin Insurance Tbk. 320.000 172.628.950 485.000 284.536.360
Paninbank Tbk. 250.000 228.000.500 55.000 33.990.880
Panin Life Tbk. - - 2.500 254.184
Panin Sekuritas Tbk. - - 20.000 22.821.736
Pelat Timah Nusantara Tbk. - - 425.500 186.620.896
Pembangunan Jaya Ancol Tbk. - - 87.500 70.603.344
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. 1.553.000 4.450.457.013 1.928.000 5.865.270.880
Polychem Indonesia Tbk.
(d/h Andayani Megah Tbk.) 1.180.000 713.020.201 1.180.000 1.097.676.160
PP London Sumatra Indonesia Tbk. 517.000 1.085.014.292 75.000 141.794.800
Salim Ivomas Pratama Tbk. 417.000 481.186.000 300.000 382.771.200
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.v
19. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)
2011
Pembelian Penjualan
Nama Efek Nilai nominal Harga beli Nilai nominal Harga jual
Sampoerna Agro Tbk. 175.000 536.177.000 150.000 542.010.000
Selamat Sempurna Tbk. 38.000 48.992.547 153.000 195.108.647
Semen Gresik Tbk. 275.000 2.293.785.250 370.000 3.377.158.400
Sentul City Tbk. (d/h Bukit Sentul Tbk.) 2.500.000 638.902.500 2.750.000 703.990.000
Smart Corporation Tbk. - - 20.000 138.555.200
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 170.000 2.845.746.900 112.000 1.978.747.680
Tambang Timah Tbk. - - 150.000 358.848.000
Telekomunikasi Indonesia Tbk. 462.500 3.435.666.875 355.000 2.535.111.600
Tiga Pilar Sejahtera Tbk. 1.412.000 745.696.932 1.200.000 655.396.000
Tempo Scan Pasific Tbk. - - 37.000 77.451.360
Titan Kimia Nusantara Tbk. - - 124.500 23.148.687
Tjiwi Kimia Tbk. - - 49.500 95.119.640
Total Bangun Persada Tbk. 500.000 124.773.900 500.000 127.590.400
Tunas Baru Lampung Tbk. 2.301.000 1.555.569.741 1.752.000 1.091.191.976
Unilever Indonesia Tbk. 55.000 864.146.950 70.000 1.185.942.800
United Tractor Tbk. 89.000 1.965.715.080 124.500 3.007.719.400
Wijaya Karya Tbk. - - 251.500 167.965.784
Wintermar Offshore Marine Tbk. 350.000 122.268.400 2.358.500 797.165.880
Clipan Finance Indonesia Tbk. - Rights V 596.500 - 596.500 11.891.824
Right II Moderland Realty Ltd Tbk. 580.125 - - -
Waran Seri I Wintermar Offshore Marine Tbk. - - 250.000 8.730.750
Jumlah saham 105.871.125 106.237.767.023 105.387.500 109.953.581.788
2010
Pembelian Penjualan
Nama Efek Nilai nominal Harga beli Nilai nominal Harga jual
Saham
Adaro Energy Tbk. 1.177.000 2.239.992.165 1.350.000 2.717.526.000
Adhi Karya Tbk. 727.000 487.620.410 500.000 459.275.600
Akasha Wira International Tbk. 50.000 40.589.100 50.000 42.364.000
Alam Sutra Realty Tbk. 501.000 85.797.340 1.501.000 205.031.791
Aneka Kimia Raya Tbk. 150.000 190.418.000 100.000 101.175.200
Aneka Tambang Tbk. 575.000 1.222.057.625 425.000 952.566.999
Asahimas Flat Glass Tbk. 424.000 1.358.156.387 424.000 1.788.358.878
Astra Agro Lestari Tbk. 42.500 932.547.100 5.000 122.855.600
Astra Graphia Tbk. - - 15.000 5.158.440
Astra International Tbk. 57.500 2.997.830.750 12.500 597.457.000
Bakrie Sumatera Plantation Tbk. 712.000 270.609.034 919.500 339.024.139
Bakrie Telecom Tbk. 1.000.000 163.358.600 1.000.000 134.867.040
Bakrieland Development Tbk. 2.000.000 415.411.900 1.003.000 205.091.600
Bank Agroniaga Tbk. 750.000 109.239.800 750.000 114.382.800
Bank Bukopin Tbk. 1.856.000 1.254.203.190 1.106.000 694.171.520
Bank Central Asia Tbk. 152.000 811.844.637 50.000 328.944.000
Bank Danamon Indonesia Tbk. 150.000 811.782.000 166.000 945.788.760
Bank Internasional Indonesia Tbk. 150.000 47.604.500 150.000 91.207.200
Bank Jabar Banten Tbk. 1.651.500 1.934.526.616 1.400.000 1.803.709.600
Bank Mandiri Tbk. 203.500 1.218.549.926 175.000 1.030.442.000
Bank Negara Indonesia Tbk. 1.420.500 4.514.040.250 850.000 2.951.773.999
Bank Rakyat Indonesia Tbk. 134.000 1.193.369.650 45.500 451.276.280
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 250.000 418.418.500 875.000 1.016.486.800
Berau Coal Energy Tbk. 3.821.500 1.543.885.999 3.820.000 1.751.576.960
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.w
19. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)
2010
Pembelian Penjualan
Nama Efek Nilai nominal Harga beli Nilai nominal Harga jual
Berlian Laju Tanker Tbk. 5.771.500 1.528.462.736 3.251.000 1.019.836.048
Berlina Tbk. 271.000 228.190.916 261.000 299.468.624
Bhakti Investama Tbk. 401.500 222.423.257 400.000 182.464.240
Bisi International Tbk. 50.000 75.460.649 50.000 72.392.600
Bumi Resources Tbk. 1.535.000 3.260.570.007 975.000 1.884.450.400
Bumi Serpong Damai Tbk. 655.500 495.693.131 655.500 521.171.896
Charoen Phokphand Indonesia Tbk. 571.000 1.734.282.044 541.000 2.062.802.840
BW Plantation Tbk. 902.500 613.084.800 1.300.500 815.188.024
Ciputra Development Tbk. 500.000 215.473.000 500.000 184.408.000
Ciputra Property Tbk. 1.987.000 787.879.530 - -
Ciputra Surya Tbk. 550.000 313.688.600 550.000 339.908.800
Citra Marga Nusa Phala Tbk. 596.000 672.230.660 346.000 499.715.776
Clipan Finance Indonesia Tbk. 1.402.000 583.150.100 1.202.000 664.377.168
Cowell Development Tbk. 248.500 33.026.999 248.500 33.812.453
Dharma Henwa Tbk. 300.000 30.000.000 1.050.000 105.710.640
Delta Dunia Makmur Tbk. 300.000 390.858.000 300.000 409.186.400
Elnusa Tbk. 250.000 142.813.500 1.145.000 478.364.320
Gajah Tunggal Tbk. 350.000 506.111.000 500.000 600.322.800
Global Mediacom Tbk 2.519.500 823.537.808 2.519.500 713.285.160
Gozco Plantations Tbk. 1.251.500 435.593.703 1.125.000 440.336.400
Gudang Garam Tbk. - - 3.500 90.011.040
Harum Energy Tbk. 50.000 263.077.500 50.000 294.056.000
Holcim Indonesia Tbk.
d/h Semen Cibinong Tbk. 50.000 119.011.250 - -
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 100.000 226.747.750 100.000 196.369.600
Indika Energy Tbk. 250.000 735.364.250 150.000 381.276.000
Indo Tambangraya Megah Tbk. 99.000 3.496.821.423 69.500 2.703.075.695
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 57.500 913.630.575 42.500 720.686.400
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 150.000 771.694.000 50.000 274.120.000
Indofood Sukses Makmur Tbk. 300.000 1.097.409.000 150.000 671.594.000
Indopoly Swakarsa Industri Tbk. 1.600.000 402.383.300 - -
Indosat Tbk. 100.000 503.605.500 50.000 294.056.000
INT'L Nikel Tbk. 497.000 2.049.473.945 397.000 1.806.226.520
Japfa Comfeed Tbk. 747.000 1.615.999.891 735.000 1.783.698.839
Jasa Marga (Persero)Tbk. - - 225.000 470.988.000
Kalbe Farma Tbk. 250.000 551.210.000 450.000 852.264.000
Kawasan Industri Jababeka Tbk. 2.750.000 259.820.350 2.599.500 265.185.682
Krakatau Steel (Persero) Tbk. 88.000 75.548.000 - -
Lippo Cikarang Tbk. 487.000 215.287.596 - -
Lippo Karawaci Tbk. 500.000 255.561.000 500.000 284.088.000
Medco Energi Internasional Tbk. 385.000 1.219.627.290 200.000 635.709.200
Media Nusantara Citra Tbk. 500.000 120.264.000 500.000 122.108.000
Metrodata Electronic Tbk. 200.000 25.856.760 - -
Modern Land Realty Tbk. 500.000 112.747.500 500.000 134.568.000
Multi Indocitra Tbk. 375.000 169.421.910 498.000 149.183.580
Multistrada Arah Sarana Tbk. 1.410.500 422.474.904 1.408.500 446.818.092
Panin Insurance Tbk. 165.000 94.256.910 - -
Panin Life Tbk. 2.500 513.628 - -
Panin Sekuritas Tbk. 170.000 131.478.621 150.000 176.229.256
Pelat Timah Nusantara Tbk. 754.000 232.294.927 1.331.500 350.766.444
Pembangunan Jaya Ancol Tbk. 37.500 31.368.860 - -
Perusahaan Gas Negara Tbk. 807.500 3.137.487.320 532.500 2.161.000.099
PP London Sumatra Indonesia Tbk. 50.000 384.594.250 50.000 453.544.000
PP Tbk. 300.000 219.481.800 300.000 218.299.200
Sampoerna Agro Tbk. 100.000 245.539.000 - -
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.x
19. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)
2010
Pembelian Penjualan
Nama Efek Nilai nominal Harga beli Nilai nominal Harga jual
Selamat Sempurna Tbk. 465.000 446.630.430 350.000 341.902.400
Semen Gresik Tbk. 185.000 1.602.267.250 120.000 1.009.259.999
Sentul City Tbk. (d/h Bukit Sentul Tbk.) 1.000.000 154.338.800 750.000 105.162.400
Smart Corporation Tbk. 20.000 117.733.445 - -
Summarecon Agung Tbk. 150.000 150.330.000 150.000 133.072.800
Tambang Batubara Bikit Asam Tbk. 129.000 2.194.191.625 92.000 1.614.317.600
Tambang Timah Tbk. 525.000 1.282.189.625 375.000 939.484.000
Telekomunikasi Indonesia Tbk. 328.500 2.546.439.871 163.500 1.372.070.280
Tempo Scan Pasific Tbk. 194.000 238.488.522 157.000 226.791.935
Titan Kimia Nusantara Tbk.
d/h Fatrapolindo NI Tbk. 124.500 28.074.128 - -
Tjiwi Kimia Tbk. 213.000 712.864.860 149.000 491.721.440
Total Bangun Persada Tbk. 750.000 161.604.750 750.000 165.718.000
Tunas Baru Lampung Tbk. 752.000 291.419.716 250.000 93.450.000
Unilever Indonesia Tbk. 15.000 245.789.550 25.000 284.835.600
United Tractor Tbk. 37.500 698.282.850 32.500 573.907.600
Wijaya Karya Tbk. 1.057.500 758.840.785 806.000 527.187.584
Wintermar Offshore Marine Tbk. 2.508.500 962.356.270 500.000 159.488.000
Jumlah saham 60.654.500 70.046.279.406 49.325.000 54.152.006.080
20. IKHTISAR KEUANGAN SINGKAT REKSA DANA
Berikut ini adalah ikhtisar rasio-rasio keuangan Reksa Dana. Rasio-rasio ini dihitung berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-99/PM/1996 tanggal 28 Mei 1996:
2011 2010
Kenaikan (penurunan) hasil investasi (%) ( 6,08 ) 42,21
Kenaikan (penurunan) hasil investasi setelah
memperhitungkan beban penjualan (%) ( 9,78 ) 36,60
Beban investasi (%) 3,68 1,97
Perputaran Portofolio 2,85 2,34
Persentase penghasilan kena pajak (%) ( 132,83 ) 376,08
Tujuan tabel tersebut adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja dari Reksa Dana selama periode
pelaporan dan seharusnya tidak dianggap sebagai indikasi bahwa kinerja masa mendatang akan sama dengan
kinerja masa lalu.
21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Aset keuangan utama Reksa Dana meliputi bank, dan piutang. Reksa Dana juga mempunyai liabilitas
keuangan seperti biaya masih harus dibayar.
Kebijakan Reksa Dana adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas instrumen keuangannya. Risiko utama
dari instrumen keuangan Reksa Dana adalah risiko likuiditas.
Risiko Likuiditas
Reksa Dana mengelola profit likuiditasnya untuk membiayai kegiatan transaksi jual-beli efek.
Reksa Dana secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual dan terus-menerus memantau kondisi
pasar keuangan untuk mengidentifikasi kesempatan dalam melakukan penggalangan dana.
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.y
22. INSTRUMEN KEUANGAN
Instrumen keuangan yang disajikan dalam neraca dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi.
Jika tidak, maka disajikan sebesar jumlah tercatat sebagai salah ini adalah perkiraan yang wajar dari nilai wajar
atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.
Nilai tercatat (berdasarkan nilai nosional) dari bank karena nilainya menggunakan harga pasar dan mayoritas
jangka pendek.
Klasifikasi instrumen keuangan:
31 Desember 2011
Nilai wajar Liabilitas
Pinjaman dan melalui diamortisasi
Piutang laba dan rugi biaya Jumlah
Aset keuangan Portofolio efek
Efek ekuitas 29.889.452.204 ( 1.124.460.064 ) - 28.764.992.140
Deposito 3.028.109.207 - - 3.028.109.207
Bank 2.713.596.958 - - 2.713.596.958
Piutang bunga 1.294.205 - - 1.294.205
Jumlah 35.632.452.574 ( 1.124.460.064 ) - 34.507.992.510
Liabilitas Keuangan Biaya masih harus dibayar 75.964.007 - - 75.964.007
31 Desember 2010
Nilai wajar Liabilitas
Pinjaman dan melalui diamortisasi
Piutang laba dan rugi biaya Jumlah
Aset keuangan
Portofolio efek
Efek ekuitas 29.648.253.603 4.212.647.397 - 33.860.901.000
Deposito 2.000.000.000 - - 2.000.000.000
Bank 1.193.798.117 - - 1.193.798.117
Piutang bunga 13.297.308 - - 13.297.308
Jumlah 32.855.349.028 4.212.647.397 - 37.067.996.425
Liabilitas Keuangan Biaya masih harus dibayar 66.543.035 - - 66.543.035
REKSA DANA GROW-2-PROSPER
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah)
Grow -2- Prosper 32.z
23. REKLASIFIKASI AKUN
Akun berikut dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah
direklasifikasi kembali agar sesuai dengan penyajian akun-akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
Dilaporkan Sebelumnya Setelah Direklasifikasikan Jumlah
Beban Investasi Pengelolaan investasi
Jasa kustodian
Beban Investasi Lain-lain
Lain-lain
30.554.748
4.685.061
24. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PT Corfina Capital selaku Manajer Investasi dan Deutsche Bank AG selaku bank kustodian dari
Reksa Dana, bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal
27 Februari 2012.