91
PANDUAN GURU PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS) DI SEKOLAH PENYELANGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF

PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

PANDUAN GURU PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)DI SEKOLAH PENYELANGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF

Page 2: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

SAMBUTANDIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabiltitas disebutkan bahwa setiap warga negara penyandang disabilitas berhak memperoleh pendidikan yang bermutu pada semua jenjang dan jalur pendidikan melalui pendidikan inklusif atau pendidikan khusus. Kebijakan zonasi pendidikan merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada setiap warga negara termasuk penyandang disabilitas untuk memperoleh akses pendidikan yang bermutu yang berada di wilayahnya. Dengan kata lain penyelenggaraan pendidikan harus dapat diakses oleh semua warga negara tanpa diskriminasi.Pendidikan inklusif merupakan salah satu bentuk layanan pendidikan bagi semua anak termasuk anak berkebutuhan khusus. Layanan pembelajaran pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif perlu memperhatikan dan memberikan perhatian yang berbeda pada siswa penyandang disabilitas sesuai dengan dengan kondisi keterbatasan dan kesulitannya. Agar dapat memberikan layanan yang sesuai dengan kondisi siswa tersebut, maka guru perlu mengenal siswa secara rinci seperti kebutuhan alat bantu, potensi yang dimiliki, kondisi kesehatan, hambatan atau tantangan yang harus dihadapi, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan profil anak. Kami menyambut baik upaya Program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) dan TASS (Technical Assistant for Education System Strengthening) yang didukung oleh Kedutaan Besar Australia di Indonesia bersama-sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyusun panduan dan instrumen Profil Belajar Siswa (PBS) sebagai salah satu sarana bagi guru dalam melakukan identifikasi dan asesmen peserta didik. PBS pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif bertujuan untuk dapat membantu guru dalam menyusun program pembelajaran individu. Bagi sekolah, data PBS dapat membantu sekolah dalam mengakomodasi kebutuhan siswa penyandang disabilitas, serta membantu pemerintah daerah dalam memberikan layanan dan pembinaan terhadap layanan pendidikan bagi penyandang disabilitas. Dengan tersusunnya profil belajar siswa diharapkan penyelenggaraan pembelajaran khususnya bagi siswa penyandang disabilitas dapat lebih terarah untuk mengoptimalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Data PBS secara nasional dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam perencanaan pemenuhan guru untuk mendukung kualitas layanan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif.

Panduan PBS Tahun 2019 ii

Page 3: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Jakarta, 19 Agustus 2019Direktur,Ttd.Dr. Sanusi, M.Pd.NIP 196204031982031003

SAMBUTANDIREKTUR GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MADRASAH

KEMENTERIAN AGAMA

Penyelenggaraan madrasah merupakan salah satu bentuk layanan pendidikan bagi semua warga negara di Indonesia. Layanan pendidikan di pendidikan madrasah diperuntukkan bagi semua warga negara dengan keragamannya. Pada prinsipnya penyelenggaraan pendidikan melalui jalur madrasah memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk memperoleh haknya di bidang pendidikan dengan nuansa keagamaan. Dengan demikian pendidikan madrasah sangat mendukung kebijakan pemerintah untuk memberikan layanan pendidikan bagi semua warga negara termasuk ana berkebutuhan khusus melalui penerapan program pendidikan inklusif pada semua jalur dan jenjang pendidikan.Pendidikan inklusif di madrasah merupakan bentuk pemberian akses pendidikan khususnya bagi anak berkebutuhan khusus. Penyelenggaraan madrasah yang inklusif, mulai dari madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, dan madrasah aliyah, perlu mendapat perhatian dalam rangka meningkatkan angka partisipasi sekolah khususnya bagi anak penyandang disabilitas. Proses pembelajaran di madrasah harus memperhatikan kondisi dan keterbatasan yang dimiliki oleh anak-anak berkebutuhan khusus, dalam rangka optimalisasi potensi dan kemampuan mereka. Dengan kata lain, guru harus mengenal profil setiap anak yang berada dalam asuhannya, sehingga dapat memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi peserta didik.Kementerian Agama yang selama ini telah dilibatkan dalam implementasi Program Inovasi memberikan apresiasi sekaligus mendukung disusunnya Panduan dan Instrumen Profil Belajar Siswa. Kami percaya bahwa data dari Profil Belajar Siswa ini akan bermanfaat bagu guru dan kepala madrasah, serta lembaga Kementerian di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebagai baseline data untuk penyusunan kebijakan dan perencanaan pembinaan

Panduan PBS Tahun 2019 iii

Page 4: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

madrasah. Kami yakin bahwa penyusunan profile belajar siswa ini akan dapat meningkatkan mutu layanan pendidikan khususnya kepada anak berkebutuhan khusus yang belajar di madrasah.

Jakarta, 19 Agustus 2019Direktur,

_____________________NIP

Panduan PBS Tahun 2019 iv

Page 5: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

KATA PENGANTAR

Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan tanpa diskriminasi. Setiap warga negara tanpa memandang perbedaan termasuk yang mempunyai kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, berhak memperoleh pendidikan yang bermutu. Pemerintah wajib menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu dan wajib memberikan akses kepada semua anak termasuk anak berkebutuhan khusus.Pendidikan inklusif merupakan salah satu strategi pemberian akses pendidikan kepada semua anak termasuk siswa penyandang disabilitas. Pendidikan inklusif menempatkan semua pemangku kepentingan secara bersama-sama mengembangkan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi semua anak. Keberadaan siswa penyandang disabilitas pada satuan pendidikan reguler memerlukan perhatian dan penanganan tersendiri sesuai dengan kondisinya. Untuk itu diperlukan program pembelajaran yang bersifat individu kepada setiap siswa sesuai dengan kesulitan dan keterbatasan yang dimiliki. Dalam rangka mengembangkan program pembelajaran yang dapat mengakomodasikan kondisi siswa penyandang disabilitas, maka perlu dilakukan identifikasi terhadap data dan informasi siswa untuk memperoleh profil belajarnya. Program INOVASI dan TASS (Technical Assistant for Education System Strengthening) di bawah Program Kementriaan Indonesia – Australia, bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama, telah mengembangkan penyelenggaraan pendidikan inklusif di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kabupaten Lombok Tengah), Provinsi Jawa Timur (Kabupaten Probolinggo), dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kabupatan Sumba Timur). Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah pembuatan Instrumen Profil Belajar Siswa. Penyusunan Panduan dan Instrumen Profil Belajar Siswa melibatkan guru sekolah dan madrasah di Kabupaten Lombok Tengah, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten, perwakilan dari Kantor Kementerian Agama dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Agama.Instrumen Profil Belajar Siswa (PBS) merupakan salah satu peralatan yang dapat membantu identifikasi anak berkebutuhan khusus. Data dan informasi dari PBS menjadi dasar bagi guru untuk menyusun program pembelajaran individual, bagi sekolah untuk menyusun program layanan anak berkebutuhan khusus, dan bagi pemerintah daerah untuk menyusun program dan kebijakan terkait layanan pendidikan inklusif. Data dari Profil Belajar Siswa di tingkat pusat dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana pemenuhan kebutuhan guru pendidikan dasar, pendidikan menengah, maupun pendidikan khusus. Panduan penyusunan

Panduan PBS Tahun 2019 v

Page 6: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

profil belajar siswa disusun sebagai pedoman bagi semua pihak terkait, sekolah dalam melakukan identifikasi dan mencatat kondisi setiap anak, sehingga dapat memberikan layanan pendidikan yang dapat mengoptimalkan potensi setiap anak sesuai dengan kondisinya.

Jakarta, 19 Agustus 2019

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG........................................................................................................................................................................ 1B. DASAR HUKUM............................................................................................................................................................................. 2C. TUJUAN......................................................................................................................................................................................... 3D. MANFAAT PROFIL BELAJAR SISWA............................................................................................................................................. 4E. RUANG LINGKUP PANDUAN........................................................................................................................................................ 5

BAB II PENGISIAN INSTRUMEN PROFIL BELAJAR SISWA...............................................................................................................................................7

A. CAKUPAN INSTRUMEN PROFIL BELAJAR SISWA.......................................................................................................................7B. SASARAN PENGISIAN INSTRUMEN PROFIL BELAJAR SISWA...................................................................................................8C. IDENTIFIKASI DISABILITAS......................................................................................................................................................... 8D. KEBUTUHAN ALAT BANTU KHUSUS......................................................................................................................................... 10E. PERGERAKAN ANAK DI LINGKUNGAN SEKOLAH....................................................................................................................12F. KELEBIHAN ATAU KEMAMPUAN............................................................................................................................................... 13G. BELAJAR DAN DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN......................................................................................................................13H. INFORMASI KESEHATAN PESERTA DIDIK................................................................................................................................16I. INFORMASI LAIN........................................................................................................................................................................ 17

Panduan PBS Tahun 2019 vi

Page 7: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

J. KESIMPULAN SEMENTARA........................................................................................................................................................ 18K. PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL..................................................................................................................................19

BAB III ANALISA PROFIL BELAJAR SISWA DAN KESIMPULAN...................................................................................................................................22

A. ANALISA PROFIL BELAJAR SISWA PER INDIVIDU....................................................................................................................22B. KESIMPULAN PROFIL BELAJAR SISWA PER KELAS.................................................................................................................23C. KESIMPULAN PROFIL BELAJAR SISWA TINGKAT SEKOLAH...................................................................................................24D. KESIMPULAN PROFIL BELAJAR SISWA TINGKAT KABUPATEN...............................................................................................25

BAB IV TINDAK LANJUT DARI PENGISIAN PBS......................................................................................................................................................................26

A. WAKTU PENGISIAN PROFIL BELAJAR SISWA...........................................................................................................................26B. TINDAK LANJUT DARI PENGISIAN PBS..................................................................................................................................... 27C. APLIKASI SIMPKB DAN DAPODIK.............................................................................................................................................. 29

BAB V PENUTUP...........................................................................................................................................................................................................................................31

Lampiran 1. Daftar Istilah.......................................................................................................................................................................................................................32

Lampiran 2. Instrumen PBS...................................................................................................................................................................................................................35

Lampiran 3. Tabel Acuan Guru Instrumen PBS.........................................................................................................................................................................52

Lampiran 4. Alur Proses Pendataan Siswa Penyandang Disabilitas..............................................................................................................................59

Panduan PBS Tahun 2019 vii

Page 8: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan sejak Indonesia merdeka sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan diperjelas pada pasal 31 baik sebelum maupun sesudah amandemen. Negara Indonesia menjamin bahwa setiap warga negara berhak dan wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya tanpa diskriminasi. Penyelenggaraan pendidikan secara umum dapat diakses oleh semua warga negara Indonesia. Namun demikian, masih terdapat warga negara Indonesia yang belum dapat memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan secara layak, khususnya mereka yang masuk dalam kategori anak berkebutuhan khusus. Dalam sistem pendidikan Indonesia, diatur bahwa bagi warga negara yang mempunyai kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial termasuk warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan khusus.Pada prinsipnya setiap anak usia sekolah berhak dan wajib mengikuti pendidikan yang bermutu. Namun demikian, anak berkebutuhan khusus memiliki beberapa kendala dalam mengikuti pendidikan antara lain sifat disabilitasnya dan yang tak kalah pentingnya adalah penerima masyarakat terhadap kondisinya. Pendidikan bagi siswa penyandang dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu bergabung dengan anak-anak pada umumnya di sekolah reguler yang disebut dengan pendidikan inklusif, atau mengikuti pendidikan pada satuan pendidikan khusus atau sekolah luar biasa. Pendidikan inklusif merupakan salah satu strategi pemberian akses pendidikan kepada semua anak, termasuk bagi siswa penyandang disabilitas untuk mengikuti pendidikan bersama-sama dengan anak yang lain. Inklusi merupakan suatu sistem yang menempatkan semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan, termasuk kepala sekolah, guru, pengurus yayasan, tenaga kependidikan, siswa, orang tua, masyarakat dan pembina pendidikan, secara bersama-sama mengembangkan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi semua anak termasuk siswa penyandang disabilitas untuk dapat mengembangkan potensinya secara optimal.Sebagai leading sector pembinaan pendidikan inklusif, maka Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus memiliki tugas dan fungsi untuk menyiapkan bahan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembelajaran dan penilaian penyelenggaraan pendidikan inklusif. Bentuk kegiatan yang diperlukan dalam

Panduan PBS Tahun 2019 1

Page 9: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

pembinaan pendidikan inklusif mencakup penyusunan panduan serta bahan yang dapat menjadi acuan dalam pembinaan pendidikan inklusif pada semua jenjang pendidikan, serta menjadi pedoman dalam pelaksanaan pendidikan inklusif di tingkat sekolah.Salah satu bagian dari layanan pendidikan di sekolah penyelenggara inklusif adalah pelaksanaan identifikasi dan asesmen siswa penyandang disabilitas dalam rangka menyusun kebutuhan pembelajaran mereka sesuai dengan Profil masing-masing. Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus bekerjasama dengan INONASI (Program Kemitraan Indonesia Auastralia untuk Anak Sekolah di Indonesia) menyusun Instrumen Profil Belajar Siswa (PBS) sebagai alat untuk menentukan layanan pembelajaran individual untuk setiap anak, serta memperoleh data kebutuhan setiap anak berkebutuhan khusus untuk diprogramkan pemenuhannya oleh sekolah. Instrumen PBS dikembangkan dari Panduan Identifikasi dan Asesmen pada Satuan Pendidikan Khusus yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015 dan Washingthon Group on Disability Statistics (WG).Instrumen PBS berisi beberapa bagian yang mencakup informasi kebutuhan siswa terutama siswa penyandang disabilitas yang mencakup identifikasi kebutuhan alat bantu, pergerakan, kesulitan fungsional, kemampuan dan kelebihan yang dimiliki, dukungan yang diperlukan, informasi tentang kesehatan, tantangan yang dihadapi, serta dukungan program pembelajaran yang diperlukan secara individu. Dengan demikian Instrumen PBS sangat membantu guru dalam memperoleh data dan informasi atau Profil belajar anak sehingga dapat menyusun program untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Data PBS dipakai oleh sekolah sebagai dasar untuk menentukan kebutuhan alat bantu serta penentuan kriteria kelulusan yang dapat dibedakan dengan anak lain. Dengan demikian PBS membantu anak dan guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kondisinya, bagi orangtuanya untuk memahami kondisi dan kebutuhan anak, bagi sekolah untuk menyusun program layanan khusus, bagi pemerintah daerah untuk memberikan dukungan program pendidikan inklusif.Penyusunan PBS dapat dilaksanakan pada siswa, baik yang sudah terdaftar maupun yang baru masuk sekolah. Dengan demikian instrumen PBS dapat diterapkan pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Hasil penyusunan PBS yang dilaksanakan oleh sekolah selanjutnya dilaporkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota dan provinsi, maka pihak pemerintah daerah akan dapat menyusun program dukungan yang relatif lebih jelas dan nyata untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif di wilayahnya.

Panduan PBS Tahun 2019 2

Page 10: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah;3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas;4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 32 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan6. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar;7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;9. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif;11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 72 Tahun 2013 tentang Pendidikan Layanan

Khusus;12. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 66 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;13. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam;14. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2014 tentang Satuan Pendidikan Muadalah pada Pondok

Pesantren.

Panduan PBS Tahun 2019 3

Page 11: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

C. TUJUAN

1. Tujuan UmumPanduan guru dalam penyusuan Profil Belajar Siswa (PBS) secara umum bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan pada satuan pendidikan dasar dan menengah melalui penyediaan metode standar dalam melakukan identifikasi dan mencatat informasi kesulitan disabilitas fungsional peserta didik.

2.Tujuan KhususPanduan guru dalam penyusuan PBS pada satuan pendidikan dasar dan menengah secara khusus bertujuan untuk membantu guru dan sekolah dalam melakukan identifikasi peserta didik terutama siswa penyandang disabilitas pada aspek:a. kebutuhan alat bantu/produk yang diperlukan dalam mengikuti pendidikan;b. kesulitan dalam melakukan pergerakan di lingkungan sekolah dalam mengikuti aktivitas sekolah;c. kesulitan fungsional yang mencakup fungsi panca indra, anggota badan, dan motorik sehingga memiliki

keterbatasan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran;d. potensi diri yang berkaitan dengan kemampuan dan kelebihan yang dimiliki;e. dukungan pemenuhan guru pada sekolah/madrasah/pasantren penyelenggara pendidikan inklusiff. dukungan pendampingan yang diperlukan dalam mengikuti aktivitas belajar mengajar di sekolah;g. informasi tentang kesehatan, diagnosa dan pengobatan/penanganan kesehatan anak baik yang dilakukan

oleh tim medis maupun orangtua;h. tantangan yang dihadapi peserta didik baik menyangkut personal maupun sosial;i. dukungan program pembelajaran yang diperlukan secara individu:

D. MANFAAT PROFIL BELAJAR SISWA

PBS ini memiliki keterkaitan dengan sistem informasi pendataan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Data peserta didik dengan disabilitas fungsional dan kebutuhan layanan pembelajaran akan

Panduan PBS Tahun 2019 4

Page 12: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

membantu sekolah dan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dan penyediaan sumber daya di sekolah serta untuk mengevaluasi efektivitas penyelenggaraan pendidikan inklusif. Dengan demikian sasaran pengguna PBS meliputi guru, kepala sekolah, orangtua, masyarakat, dinas pendidikan kabupaten/kota, dinas pendidikan provinsi, dan pemerintah.1. Manfaat PBS bagi Guru

Profil Belajar Siswa bagi guru sangat bermanfaat untuk mengenali setiap peserta didik di kelasnya secara invividu. Dengan PBS maka guru dapat menerapkan pembelajaran yang lebih sesuai dengan karakteristik peserta didik. Data PBS dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam membentuk kelompok kerja, pengembangan tutor sebaya dimana anak yang lebih mampu pada suatu mata pelajaran dapat membantu temannya dalam belajar, memberikan perlakuan yang berbeda pada anak berkebutuhan khusus, serta mengembangkan pembelajaran individual khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

2. Manfaat PBS bagi SekolahProfil Belajar Siswa bagi sekolah dapat dipakai sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) khususnya pada pemenuhan kebutuhan anak berkebutuhan khusus di sekolahnya. Program pemenuhan kebutuhan dapat berbentuk pengalokasian anggaran pengadaan alat bantu bagi peserta didik yang memerlukan, program pendampingan guru yang memiliki anak berkebutuhan khusus, program peningkatan kompetensi guru dalam bidang pelayanan anak berkebutuhan khusus, maupun pengusulan atau pengajuan proposal ke dinas pendidikan kabupaten/kota untuk memperoleh bantuan pengadaan alat bantu atau guru pendamping khusus atau pelatihan bagi guru terkait dengan keberadaan anak berkebutuhan khusus di sekolahnya.

3. Manfaat PBS bagi OrangtuaProfil Belajar Siswa bagi orangtua dapat membantu orangtua untuk lebih memahami anaknya yang berkaitan dengan kebutuhan bantuan secara fisik, pendampingan dari sisi akademik, dan serta pendampingan dalam bersosialisasi di masyarakat. Dengan memahami PBS, maka orangtua dapat membantu anak dalam mengikuti pembelajaran di sekolah dan di rumah, serta dapat membantu anak dalam mengatasi keterbatasan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, orangtua dapat menjadi bagian dari tim pembelajaran yang bersama-sama mengoptimalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki, sehingga peserta didik dapat memperoleh manfaat dari layanan pendidikan inklusif.

4. Manfaat PBS bagi Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota

Panduan PBS Tahun 2019 5

Page 13: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Profil Belajar Siswa bagi dinas pendidikan provinsi atau kabupaten/kota yang diterima dari sekolah dalam bentuk rekapitulasi anak berkebutuhan khusus berikut kebutuhan alat bantu dan pendampingan, dipakai sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam penyusunan program pembinaan pendidikan inklusif tingkat provinsi atau kabupaten/kota. Program dimaksud dapat berupa pengalokasian anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk pengadaan bantuan alat bantu kepada anak berkebutuhan khusus melalui sekolah, program peningkatan kompetensi guru dalam bidang pelayanan anak berkebutuhan khusus, program pendampingan sekolah penyelenggara pendidikan inklusif, pemberian insentif khusus bagi guru yang memiliki anak berkebutuhan khusus.

5. Manfaat PBS bagi PemerintahProfil Belajar Siswa bagi Pemerintah menjadi acuan dalam pengembangan kebijakan dan pembinaan penyelenggaraan pendidikan khusus dan pendidikan inklusif. Data PBS dapat dijadikan salah satu bagian dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sehingga secara nasional dapat diketahui data dan informasi perkembangan penyelenggaraan pendidikan inklusif. Selain itu data PBS dapat dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan pengalokasian anggaran serta penentuan besarnya bantuan operasional sekolah (BOS) untuk anak-anak berkebutunan khusus. Data PBS juga dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan pemenuhan kebutuhan guru pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif.

E. RUANG LINGKUP PANDUAN

Panduan ini memuat formulir Profil Belajar Siswa (PBS) yang dapat mengidentifikasi peserta didik dengan benar. Pada dasarnya panduan ini bertujuan memperkenalkan PBS dan memberikan petunjuk pengisian, pengolahan serta rencana tindak lanjutnya. Pada Bab I Pendahuluan dijelaskan latar belakang, dasar hukum, tujuan, ruang lingkup dan manfaat PBS. Instrumen PBS dikembangkan oleh Program Inovasi di salah satu kabupaten sasaran program, yaitu Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Instrumen dikembangkan oleh Tim Inovasi bersama-sama guru-guru di beberapa Sekolah Dasar di Kabupaten tersebut dengan mengacu pada Panduan Identifikasi dan Asesmen pada Satuan Pendidikan Khusus yang telah diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dasar hukum yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan penyelengaraan pendidikan inklusif dituliskan sebagai bagian dari informasi Bab Pendahuluan. Tujuan umum dan tujuan khusus penyusunan PBS juga dijabarkan secara rinci dalam rangka memberikan arah dan maksud dari

Panduan PBS Tahun 2019 6

Page 14: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

pembuatan PBS. Manfaat PBS dijelaskan secara lengkap termasuk manfaatnya bagi guru, sekolah, orangtua, serta pemerintah. Bab II Penggunaan Instrumen PBS berisi penjelasan tentang instrumen serta cara mengisinya bagian per bagian. Penjelasan dimulai dari cakupan instrumen, cara pengisian, sasaran (responden) pengisian instrumen, serta pembahasan bagian-bagian instrumen secara rinci. Bab ini dilengkapi dengan pembahasan cara melakukan analisa data bagian per bagian termasuk pembuatan kesimpulan sementara yang merupakan bagian penting dalam instrumen. Pada bagian akhir dari Bab ini dibahas tindak lanjut setelah dimiliki kesimpulan sementara untuk setiap anak. Tindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan.Bab III Pembuatan Kesimpulan, berisi penjelasan tentang cara membuat kesimpulan tiap anak, kesimpulan kolektif tingkat kelas untuk dilaporkan ke kepala sekolah, serta rekap data rekap per sekolah untuk dilaporkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota atau provinsi sesuai dengan kewenangannya.

Panduan PBS Tahun 2019 7

Page 15: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

BAB II PENGISIAN INSTRUMEN PROFIL BELAJAR SISWA

A. CAKUPAN INSTRUMEN PROFIL BELAJAR SISWA

Instrumen PBS mencakup pendataan peserta didik terkait dengan kebutuhan khusus yang diperlukan, dibagi menjadi 9 (sembilan) aspek, yaitu:1. Identifikasi Disabilitas, untuk memperoleh data dan informasi kesulitan atau keterbatasan peserta

didik yang mencakup penglihatan, pendengaran, motorik, berbicara, kesulitan dalam belajar, emosi, dan sebagainya;

2. Alat Bantu Khusus, untuk memperoleh data dan informasi peserta didik dari segi kebutuhan alat bantu secara fisik, seperti kacamata, alat bantu dengar, kursi roda, tongkat, dan sebagainya;

3. Pergerakan (mobilitas) di Lingkungan Sekolah, untuk memperoleh data dan informasi kebutuhan peserta didik yang perlu diakomodasi oleh sekolah untuk membantu pergerakan atau mobilitas peserta didik dalam mengikuti semua aktivitas di lingkungan sekolah, baik di luar maupun di dalam kelas;

4. Kelebihan atau Kemampuan, untuk memperoleh data dan informasi tentang potensi yang dimiliki peserta didik sehingga dapat dioptimalkan melalui pembinaan dan pembelajaran yang lebih intensif;

5. Belajar dan Dukungan Yang Dibutuhkan, untuk memperoleh data dan informasi kebutuhan peserta didik dari sisi pendampingan baik di dalam maupun di luar kelas, perjalanan ke sekolah, komunikasi dengan orang lain, pendampingan dalam belajar, serta dukungan yang diperlukan dalam mengikuti pembelajaran seperti pendampingan saat belajar, pengaturan cahaya, pembuatan tulisan yang diperbesar, penambahan waktu untuk belajar, dan lain sebagainya;

6. Informasi Kesehatan, Diagnosa dan Pengobatan atau Penanganan, untuk memperoleh data dan informasi peserta didik dari sisi kondisi kesehatan, berdasarkan informasi klinis dari dokter, terapis, atau spesialis.

7. Informasi lain, pada bagian ini untuk memperoleh data dan informasi peserta didik yang belum tercakup pada bagian sebelumnya seperti hambatan dan tantangan yang dhadapi;

8. Kesimpulan Sementara, pada bagian ini memuat kesimpulan sementara dari data-data yang diperoleh sebagai dasar guru dalam melakukan layanan pendidikan terbaik bagi anak, seperti pemenuhan kebutuhan

Panduan PBS Tahun 2019 8

Page 16: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

alat bantu, perlakuan yang diperlukan dalam bidang akademik, serta pendampingan yang diperlukan untuk mengoptimalkan potensi peserta didik dengan keterbatasan yang dimiliki.

9. Program Pembelajaran Individual, bagian ini merupakan bagian akhir dari instrumen yang berisi rencana pembelajaran yang bersifat individu untuk setiap peserta didik berkebutuhan khusus.

B. SASARAN PENGISIAN INSTRUMEN PROFIL BELAJAR SISWA

Pengisian instrumen PBS tidak bisa dilakukan oleh guru sendirian, tetapi harus melibatkan siswa yang bersangkutan, orangtua/wali siswa, serta tenaga medis serta spesialis kesehatan lainnya. Pengisian instrumen selain dilakukan dengan wawancara siswa dan orangtua, juga berasal dari pengamatan dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembuatan PBS dapat dilakukan pada anak yang sudah terdaftar sebagai peserta didik di sekolah dan dapat juga dilakukan pada saat pendaftaran peserta didik baru.1. Pembuatan PBS untuk peserta didik yang terdaftar

Pembuatan PBS untk semua peserta didik yang telah terdaftar di sekolah dan sudah diinput di Dapodik, dilakukan untuk memperoleh data dan informasi setiap peserta didik, sehingga dapat membantu membantu guru dan sekolah dalam meningkatkan layanan pendidikan inklusif sesuai dengan kondisi setiap peserta didik. Dengan dimilikinya PBS setiap anak, maka sekolah dapat memasukkan rencana pemenuhan kebutuhan anak berkebutuhan khusus ke dalam Program/Rencana Kerja Sekolah baik Rencaan Kerja Sekolah Jangka Menengah maupun Rencana Kerja Anggaran Sekolah yang bersifat tahunan;

2. Pembuatan PBS untuk saat Penerimaan Peserta Didik BaruPembuatan PBS juga dapat dilakukan pada saat penerimaan peserta didik baru (PPDB). Pengisian dilakukan melalui wawancara dengan anak dan orangtua untuk memperoleh data awal kebutuhan khusus peserta didik. Data dan informasi yang diperoleh harus dilengkapi dengan hasil pengamatan keseharian setelah peserta didik mengikuti pembelajaran. Dengan dimiliki data awal kebutuhan peserta didik maka guru dapat lebih mempersiapkan pembelajaran yang dituangkan sebagai bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran. Dari sisi sekolah, dapat menuangkan rencana pemenuhan kebutuhan peserta didik ke dalam rencana kerja dan anggaran sekolah.

Panduan PBS Tahun 2019 9

Page 17: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

C. IDENTIFIKASI DISABILITAS

Identifikasi disabilitas dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi tentang ragam dan tingkat kesulitan atau keterbatasan yang dialami oleh peserta didik. Cara mengisinya guru diminta untuk memberikan tanda checklist () pada kolom yang sesuai ragam dan tingkat kesulitan siswa, serta dilengkapi dengan catatan atau penjelasan dari kesulitan yang dimiliki. Pada saat guru mengisi kolom bagian ini, guru harus mengacu pada tabel acuan guru dalam mengidentifikasi tingkat kesulitan siswa disabilitas (lihat Lampiran 3). Guru diharapakan memberikan informasi sesuai dengan hasil wawancara dan/atau pengamatan di sekolah. untuk pembanding guru dapat membandingan dengan kemampuan siswa lainya yang se usia di kelas.Sebagai tambahan kemungkinan siswa akan memperlihatkan dua atau lebih ragam kesulitan namun tingkat kesulitan yang bisa berbeda sama bahkan lebih, misalnya siswa mengalami banyak kesulitan dalam aspek intelektual dan siswa juga mengalami sedikit kesulitan pada aspek motorik halus, atau siswa mengalami sedikit kesulitan dalam aspek intelektual dan siswa mengalami banyak kesulitan pada aspek perilaku/perhatian/sosialisasi, guru diharapakan dapat memberikan kondisi yang dihadapi siswa.

A. IDENTIFIKASI DISABILITAS

Dibandingkan dengan siswa seusia, apakah memiliki kesulitan pada area berikut:

Tidak Kesulitan

Sedikit Kesulita

n*

Banyak kesulitan

*Kesulitan Total*

*Berikanlah penjelasan singkat tentang gambaran kesulitan sesuai dengan hasil

pengamatan atau pengetahuan guru.

1 Penglihatan

Kesulitan melihat sesuatu pada jarak dekat atau jauh, luas pandang seperti objek benda, wajah dan gambar. Jika siswa menggunakan kacamata, apakah siswa masih memiliki kesulitan untuk melihat?

2 Pendengaran

Kesulitan mendengarkan suara seperti suara orang, musik dan suara lainnya. Jika siswa menggunakan alat bantu dengar, apakah siswa masih mengalami kesulitan untuk mendengar?

3 Motorik Kasar

Kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas seperti naik tangga dan duduk

Panduan PBS Tahun 2019 10

Page 18: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

4 Motorik Halus

Kesulitan menggunakan tangan dan jari-jari, seperti mengambil benda kecil, contoh tombol atau pensil, biji-bijian, atau buka tutup wadah/kotak atau botol

5 BerbicaraSulit dipahami saat berbicara, tidak mengeluarkan suara (hanya dipahami dalam bahasa yang sering digunakan oleh siswa)

6 Intelektual

Kesulitan fungsi intelektual secara umum seperti mengenali, mengingat, mengetahui, memahami, melakukan berbagai informasi atau instruksi di sekolah, di rumah, ketika bermain, dll

7 Belajar Spesifik

Kesulitan dalam area tertentu berkaitan dengan membaca (disleksia), menulis (disgrafia), dan menghitung (diskalkulia). Meskipun sebenarnya siswa mampu belajar banyak hal di pelajaran lainnya.

8Perilaku/ Perhatian/Sosialisasi

Sulit mengontrol perilaku diri sendiri, dan/atau sulit fokus dan kosentrasi, dan/atau sulit menerima perubahan rutinitas, dan/atau kesulitan berteman.

Pengisian checklist pada kesulitan nomor 1 s.d. 8 didasarkan pada hasil wawancara dan/atau pengamatan dengan peserta untuk menetapkan tingkat kesulitan yang mencakup: tingkat kesulitan: tidak kesulitan, sedikit, banyak, dan kesulitan total.

Dibandingkan dengan siswa seusia, apakah memiliki kesulitan pada area berikut:

Tidak perna

hJaran

gSerin

g Selalu*Berikanlah penjelasan singkat tentang gambaran kesulitan sesuai dengan hasil

pengamatan atau pengetahuan guru.

9 EmosiSiswa terlihat: sangat sedih, depresi, cemas berlebihan dan/atau gelisah.

Khusus untuk nomor 9 diisi dengan frekuensi terjadinya emosi peserta didik berdasarkan wawancara dan/atau pengamatan untuk menentukan tingkat frekuensinya (tidak pernah, karang, sering dan selalu).

Panduan PBS Tahun 2019 11

Page 19: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Misalnya kalau setiap minggu minimal sekali anak mengalami kegelisahan, maka hal itu dapat dimasukkan ke dalam kategori “’sering”.Pada kolom penjelasan dapat diisi dengan penjelasan berdasarkan kondisi peserta didik, misalnya untuk penglihatan anak “banyak kesulitan”, maka dalam kolom penjelasan ditulis kesulitan yang dialami peserta didik seperti “kesulitan melihat huruf pada jarak jauh atau tulisan di buku paket”, atau “kesulitan melihat huruf yang dicetak kecil, sehingga memerlukan buku dengan cetakan huruf yang besar”. Contoh lainnya adalah misalnya siswa mengalami waktu yang lama untuk memahami konsep sebuah kata, atau siswa sering salah dalam menulis, dll

D. KEBUTUHAN ALAT BANTU KHUSUS

Bagian selanjutnya dalam instrumen PBS adalah kebutuhan alat bantu. Pada bagian ini diuraikan alat bantu yang diperlukan oleh peserta didik dalam keseharian yang dapat mendukung kemandirian siswa di sekolah. Cara mengisinya guru diminta untuk memberikan tanda checklist () pada kolom yang sesuai kondisi siswanya, yaitu kolom untuk alat bantu yang sedang digunakan, tidak menggunakan karena memang tidak membutuhkan alat bantu, atau membutuhkan alat bantu tetapi tidak punya.

B. ALAT BANTU KHUSUS

No Uraian Alat Bantu

Berilah Tanda Ceklist () pada salah satu kolom

Siswa tidak membutuhk

an

Siswa membutuhkanmenggunak

anTidak

memiliki1 Kacamata (Lensa kontak)2 Alat bantu dengar3 Kursi roda4 Kruk, Tongkat atau Walker (Alat bantu jalan)

Panduan PBS Tahun 2019 12

Page 20: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

5 Alat tulis braille, mesin braille (siswa membaca dengan menyentuh tonjolan di mesin atau lembaran)

6 Perangkat lunak membaca layar (screen reader) seperti JAWS dan NVDA

7 Buku Elektronik atau Audio book8 Tongkat Putih (untuk siswa keterbatasan penglihatan atau

buta)9 Perangkat Orthotic (Untuk mendukung kaki, lengan atau

tulang belakang)10 Kaki palsu (Prosthetics)11 Modifikasi meubel (seperti. kursi atau meja khusus;

merubah ketinggian meja)12 Papan Komunikasi (seperti papan dengan gambar aktivitas

dan emosi bagi siswa)13 lainnya, mohon spesifik:

________________________________________________________

Jika terdapat alat bantu lain yang belum disebutkan dalam uraian, dapat ditambahkan dengan mengisi pada baris terakhir.

Panduan PBS Tahun 2019 13

Page 21: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

E. PERGERAKAN ANAK DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Pada pendataan tentang pergerakan anak di lingkungan sekolah meliputi kebutuhan anak yang perlu diakomodasi oleh sekolah sehingga membuat sekolah menjadi ramah anak berkebutuhan khusus. Cara mengisinya guru diminta untuk memberikan tanda checklist () pada kolom yang sesuai kondisi kebutuhan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aksesibel khususnya bagi siswa penyandang disabilitas.

C. PERGERAKAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Apakah siswa menggunakan atau membutuhkan penyesuaian bangunan agar dapat berpartisipasi di sekolah?

Berilah tanda ceklist () pada salah satu kolom

Tidak Dibutuhkan

Dibutuhkan

Penyesuaian sudah dilakukan dan digunakan

belum dilakukan

penyesuaian

Ram atau Tanjakan Landai

Handrail atau pegangan untuk menuju kelas, pustaka, ruang guru dan toilet

Label nama–nama ruang di sekolah

Lantai Pemandu (Guiding Block)

Tempat cuci tangan dan

Tempat minum

Panduan PBS Tahun 2019 14

Page 22: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Sebutkan Lainnya ;………………………………

Jika terdapat kebuthan pergerakan lingkungan kelas atau sekolah yang belum disebutkan dalam uraian, dapat ditambahkan dengan mengisi pada baris terakhir.

F. KELEBIHAN ATAU KEMAMPUAN

Pendataan kelebihan atau kemampuan dimaksudkan untuk menggali potensi yang dimiliki peserta didik, baik potensi akademik maupun non-akademik. Potensi akademik misalnya kemampuan matematika atau ilmu pengetahuan alam yang cukup kuat. Sedangkan potensi non-akademik termasuk seni musik, seni suara, seni lukis, olahraga, dan sebagainya. Potensi kelebihan dan atau kemampuan peserta didik digali melalui wawancara dengan peserta didik serta orangtua, serta pengamatan sehari-hari.

D. KELEBIHAN ATAU KEMAMPUAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Panduan PBS Tahun 2019 15

Page 23: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

G. BELAJAR DAN DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

Pada bagian ini dimaksudkan untuk melakukan identifikasi kebutuhan dukungan yang diperlukan peserta didik baik dalam belajar maupun dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Bagian ini dibagi menjadi dua bagian, bagian satu kebutuhan pendamping seperti kebutuhan peserta didik dari sisi pendampingan baik di dalam maupun di luar kelas, kebutuhan pendampingan untuk perjalanan ke sekolah, pendampingan saat berkomunikasi dengan orang lain, pendampingan dalam belajar. Selanjutnya bagian dua tentang kebutuhan penyesuaian baik yang sudah dilakukan guru atau akan dilakukan di kelas seperti adaptasi materi saat belajar, pengaturan cahaya, pembuatan tulisan yang diperbesar, penambahan waktu untuk belajar, dan lain sebagainya. Cara mengisinya guru diminta untuk memberikan tanda checklist () pada kolom yang sesuai kondisi keseharian siswa terkait pendampingan yang diberikan dan memberikan penjelasan contoh bentuk pendampingan yang diberikan kepada siswa.

E. BELAJAR DAN DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

1. Dibandingkan dengan siswa seusianya, berapa banyak pendampingan kepada siswa terkait hal hal berikut. Berilah tanda ceklist ( ) pada salah satu kolom

No Uraian aktifitas siswaPendampingan

*PenjelasanTidak Butuh

Sedikit Butuh*

Banyak Butuh*

1a Bergerak di dalam ruang kelas1b Bergerak di lingkungan

sekolah1c Pergi dan pulang sekolah1d Komunikasi: baik dalam

mengungkapkan maupun menerima informasi.

Panduan PBS Tahun 2019 16

Page 24: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

No Uraian aktifitas siswaPendampingan

*PenjelasanTidak Butuh

Sedikit Butuh*

Banyak Butuh*

1e Proses belajar1f Kegiatan sehari-hari, seperti

Makan dan minum Buang air di toilet menggunakan pakaian, sepatu, dll

1g Bersosialisasi dengan siswa lain

1h Mengelola perilaku dan emosi diri

2. Berilah tanda ceklist ( ) pada salah satu kolom terkait penyesuaian pembelajaran dan penilaian yang diberikan kepada siswa!

No Penyesuaian Pembelajaran dan Penilaian Siswa

Tidak Butuh

Butuh*Deskripsi penjelasanBelum

Dilakukan*

Sudah Dilakuk

an*2a Menempatkan siswa di

barisan paling depan dan dekat dengan guru

3 2 1

2b Membuat ukuran tulisan di buku paket menjadi besar

2c Menyediakan alat tulis dan buku paket dalam bentuk

Panduan PBS Tahun 2019 17

Page 25: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

No Penyesuaian Pembelajaran dan Penilaian Siswa

Tidak Butuh

Butuh*Deskripsi penjelasanBelum

Dilakukan*

Sudah Dilakuk

an*Braille

2d Memodifikasi kegiatan dan permainan fisik (olah raga)

2e Memodifikasi materi pembelajaran dan penilaian, atau mengurangi kesukaran pembelajaran bagi siswa

2f Menggunakan penerjemah bahasa isyarat dalam proses pembelajaran dan aktivitas sekolah lainnya

2g Memberikan tambahan waktu saat asesmen/penilaian (Ujian, Tes)

2h Mendampingi selama pelaksanaan ujian (seperti: pembaca soal, penerjemah Bahasa isyarat)

2i Memberikan tenaga tambahan (guru pendamping atau relawan)

2j Memberikan tambahan pembelajaran bagi siswa di rumah

2k Mengatur pencahayaan yang

Panduan PBS Tahun 2019 18

Page 26: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

No Penyesuaian Pembelajaran dan Penilaian Siswa

Tidak Butuh

Butuh*Deskripsi penjelasanBelum

Dilakukan*

Sudah Dilakuk

an*cukup atau kekontrasan di kelas

2l Menyiapkan alat peraga konkret dalam pembelajaran

2m Menyesuaikan pembelajaran dan penilaian lainnya di kelas (mohon dijelaskan secara spesifik)

H. INFORMASI KESEHATAN PESERTA DIDIK

Informasi tentang kesehatan peserta didik dicatat pada bagian Informasi Kesehatan, Diagnosa dan Pengobatan atau Penangan. Informasi tentang kesehatan ini termasuk mencatat pengobatan yang sedang dan pernah dilakukan terhadap peserta didik, serta penanganan terhadap gangguan kesehatan baik yang dilakukan oleh pihak medis maupun orangtua. Data dan informasi peserta didik dari sisi kondisi kesehatan diisi berdasarkan informasi klinis dari dokter, terapis, atau spesialis. Pengisian informasi kesehatan anak dilakukan guru bersama-sama dengan tenaga medis dan atau spesialis kesehatan lain yang relevan, serta orangtua. Pengisian bagian kesehatan anak juga dapat dilakukan dengan mengacu pada catatan medis yang dimiliki.

F. INFORMASI KESEHATAN, DIAGNOSA DAN PENGOBATAN ATAU PENANGANAN

Panduan PBS Tahun 2019 19

Page 27: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Mohon diberikan informasi tentang kondisi kesehatan yang mungkin dimiliki siswa, seperti: epilepsy, kondisi jantung, asma, alergi, dan lain-lain serta bentuk dukungan apapun yang diperlukan di sekolah terkait kondisi ini.Tuliskan rekaman informasi klinik, diagnosa dan penanganan/pengobatan. Pada Bagian ini, hanya diisi jika siswa telah ditangani oleh Dokter, Terapis, Audiologis, Spesialis Mata, atau Penanganan medis lainnya. Gunakanlan beberapa baris, jika terdapat banyak kondisi (seperti. Down syndrome, Gangguan Penglihatan).

Kondisi Klinis/Hasil Diagnosa (eg. Cerebral palsy, Autism spectrum

disorder, gangguan pendengaran, etc)

Tahun di

diagnosa

Nama praktisi atau institusi yang

membuat diagnosis

Layanan atau penanganan yang diterima dengan kondisi tersebut

(termasuk perkiraan tanggal)

I. INFORMASI LAIN

Informasi lain yyang dimaksud pada bagian ini adalah data dan informasi peserta didik yang belum tercakup pada bagian sebelumnya seperti hambatan dan tantangan yang dhadapi. Tantangan yang dihadapi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam merawat tubuh, berinteraksi dengan orang lain, serta kondisi lain yang menghambat dalam mengikuti pembelajaran atau pergi ke sekolah. Informasi tentang tantagan yang dihadapi peserta didik dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran serta perlakuan khusus yang diperlukan.

G. INFORMASI LAIN

Panduan PBS Tahun 2019 20

Page 28: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Tuliskan informasi lain terkait tantangan siswa yang belum terungkap dalam bagian sebelumnya. (Tantangan dapat terkait capaian KKM kurikulum atau area lain seperti cara merawat diri, kondisi kehidupan sehari-hari di rumah termasuk Gizi, berkerja, kekerasan di rumah tangga, keterampilan sosial, dll)

1.

2.

3.

J. KESIMPULAN SEMENTARA

Kesimpulan sementara dibuat dari data-data yang diperoleh sebagai dasar guru dalam melakukan layanan pendidikan terbaik bagi anak, seperti pemenuhan kebutuhan alat bantu, perlakuan yang diperlukan dalam bidang akademik, serta pendampingan yang diperlukan untuk mengoptimalkan potensi peserta didik dengan keterbatasan yang dimiliki. Kesempulan sementara merupakan bagian yang penting untuk dibuat oleh guru untuk melaksanakan rencana tindak lanjut yang bersifat cepat. Selain itu kesimpulan sementara setiap siswa dibuat rekap untuk dilaporkan ke kepala sekolah untuk diprogramkan pemenuhannya, serta dilaporkan ke provinsi atau kabupaten/kota untuk diprogramkan pemenuhan termasuk program pembinaan dan pengalokasian anggaran.

H. KESIMPULAN SEMENTARA

Bagian ini, guru diminta untuk memberikan kesimpulan sementara terkait dukungan yang diperlukan untuk membantu siswa bedasarkan data/informasi yang diperoleh;

Ragam Disabilitas □ __________________________*

Panduan PBS Tahun 2019 21

Page 29: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

□ Bukan Penyandang Disabilitas

No Aspek Dukungan/Kebutuhan Siswa

1 Alat Bantu

2 Akademik

3 Pendampingan/Bimbingan

4 Lainnya..................................

*) Ragam Disabilitas bedasarkan pengelompokan dalam Dapodik, Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita ringan, Tunagrahita sedang, Tunadaksa ringan, Tunadaksa sedang, Tunalaras, Tunawicara, Hiperaktif, Sulit Belajar, Down_sindrome, Autis dan Tunaganda

K. PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL

Program pembelajaran individual disusun berdasarkan data dan informasi yang diperoleh melalui instrumen ini. Program ini dapat disusun oleh guru kelas dengan bantuan/pendampingan guru pendamping khusus, terapis, profesional lainya atau dikerjakan secara bersama-sama, jika diperlukan guru dapat juga melibatkan orangtua/wali untuk mendukung kerberhasilan program. Program pembelajaran individual (PPI) dapat disusun untuk jangka waktu semester dan atau setahun. Program ini mencakup rencana pemenuhan alat bantu, bentuk pendampingan yang diperlukan, serta kebutuhan lain yang mungkin memerlukan jangka waktu yang akan panjang untuk memenuhinya. Jika peserta didik memerlukan pendampingan dalam pembelajaran, maka pemenuhannya dapat diprogramkan secara individual secara langsung oleh guru dan akan lebih dengan memberdayakan peserta didik lain yang memiliki kemampuan lebih dalam rangka membangun kebersamaan dan kekeluargaan di kelas. Sebagai catatan tidak semua siswa disablitas membutuhkan PPI, jika siswa menurut guru dapat mengikuti rencana pembelajaran di kelas dan membutuhkan adaptasi metode, media atau materi maka guru dapat menyesuaikan rencana pembelajaran yang terlah disusun, namum jika siswa

Panduan PBS Tahun 2019 22

Page 30: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

membutuhkan dukungan pembelajaran diluar kurikulum sekolah seperti belajar isyarat, braille, kemampuan bina diri, penanganan perilaka maka siswa diharuskan mendapat PPI

G. PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL (PPI)

Apa Kebutuhan/Tujuan Jangka Panjang bagi siswa? (jangka waktu (Tahun/Semester): ______)Contoh: Siswa mampu menguasai Braille, Bahasa isyarat, Orientasi mobilitas lingkungan Sekolah,

Menggunakan alat atau teknologi terapi dll (Harus jelas, spesifik dan didiskusikan dengan orang tua, guru pendamping khusus dan kepala sekolah).

Catatan:Tidak semua siswa membutuhkan PPI. PPI diperuntukkan buat siswa dengan standar dibawah kurikulum atau kebutuhan lainnya untuk membantu siswa dalam mengikuti kurikulum. semua program pembelajaran yang dibuat untuk siswa harus detail dan mungkin untuk dilakssiswaan).

1.

2.

3.

4.

Tujuan Jangka Pendek merupakan turunan atau jabaran langkah kegiatan untuk mencapai tujuan jangka panjang, biasanya tujuan jangka pendek berisi kegiatan atau aktivitas yang akan dicapai, diukur termasuk dievaluasi dalam keseharian anak di kelas, sekolah dan rumah. Waktu maksimal untuk jangka pendek adalah 6 bulan, minimal 3 bulan.Apa kebutuhan/tujuan jangka pendek bagi siswa? (3 – 6 bulan)

No

Tujuan Jangka Pendek

Aktivitas Yang Digunakan

Bulan Pencapa

Pihak Yang Terlibat

Evaluasi Catatan

Panduan PBS Tahun 2019 23

Page 31: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

ian

Petunjuk Pengisian:1. Kolom tujuan Jangka Pendek, diisi tujuan singkat yang membantu mencapai tujuan jangka Panjang,

misalnya, pada tujuan jangka Panjang guru menetapkan bahwa siswa dapat menguasai keterampilan bina diri, maka pada tujuan jangka pendek, guru menetapkan pada pada 3 bulan pertama tujuan yang harus dicapai adalah siswa dapat menggunakan toilet, pada 3 bulan yang sama, siswa dapat berpakaian. Atau pada tujuan jangka Panjang guru menetapkan anak dapat menguasai dan mengoperasikan program baca layar computer bagi penglihatan, pada tujuan jangka pendek 1 bulan pertama siswa dapat mengenal tombol dan fungsingya, bulan 2 anak dapat mengoperasikan fungsi tombol dan membaca satu buku audio, dll

2. Kolom Aktivitas, kegiatan harian atau rutin yang dilakukan besama siswa sesuai dengan jabaran tujuan jangka pendek. Satu tujuan jangka pendek maka diperlukan minimal satu aktivitas dimana menurut guru atau orang lain yang dilibatkan sangat dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Seperti menggunak toilet, menempelkan gambar instruksi pada toilet sekolah dan rumah, siswa melihat dan mengikuti gambar instruksi tersebut setiap siswa mau menggunakan toilet, guru/orang tua memberikan maksimal 3 kali pendampingan diawal untuk memahami gambar instruksi dan medampingi siswa, dst

3. Kolom Bulan Pencapaian, diisi dengan durasi atau lamanya bulan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan jangka pendek yang telah ditetapkan;

Panduan PBS Tahun 2019 24

Page 32: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

4. Kolom Pihak yang terlibat dapat berasal dari unsur teman sejawat siswa, guru lain di sekolah, kepala sekolah, pengawas, orangtua, masyarakat,guru Pendidikan atau pembimbing khusus, tenaga medis dan pihak terkaitnya, tergantung dukungan dari pihak lain yang dibutuhkan guru dalam menjalankan aktivitas untuk mencapai tujuan jangka pendek, semakin banyak pihak yang dilibatkan akan memudahkan guru dalam mengevaluasi program pembelajaran yang telah direncankan;

5. Kolom Evaluasi dapat diisi dengan indikator pencapaian tujuan, misalnya tujuan jangka pendek pertama sudah dapat dicapai, atau belum tercapai dan guru harus mengganti atau menambah aktivitas, waktu dan pihak lain, atau guru dapat mengganti dengan tujuan jangka pendek baru karena semua sudah dicapai sesuai dengan yang direncanakan;

6. Kolom Catatan, informasi tambahan yang diperlukan misalnya siswa jarang masuk kelas, atau siswa cepat kelelahan, sulit fokus, tinggal di rumah bersama nenek dll.

Panduan PBS Tahun 2019 25

Page 33: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

BAB III ANALISA PROFIL BELAJAR SISWA DAN KESIMPULAN

A. ANALISA PROFIL BELAJAR SISWA PER INDIVIDU

Dari hasil pengisian instrumen diperoleh profil belajar siswa secara individu termasuk kebutuhan khusus yang diperlukan, analisa profil belajar siswa dapat dituangkan ke dalam tabel berikut.Nama Siswa :Kelas :Sekolah :

No

Aspek Informasi Penting/Kesimpulan

A Kebutuhan Alat Bantu Khusus

B Gerakan di Lingkungan Sekolah

C Identifikasi Disabilitas

D Potensi (Kelebihan/Kemampuan)

E Dukungan Yang Diperlukan

F Informasi Kesehatan

Panduan PBS Tahun 2019 26

Page 34: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

G Hambatan/Tantangan

H Kesimpulan Sementara

I Kebutuhan Program Pembelajaran Individu

B. KESIMPULAN PROFIL BELAJAR SISWA PER KELAS

Dari hasil analisa PBS per peserta didik, selanjutnya dibuat rekap PBS per kelas yang dapat dituangkan ke dalam tabel berikut.

REKAPITULASI PROFIL BELAJAR SISWAKelas :Sekolah :

No Nama

Memiliki Kebutuhan (Ya/Tidak)?Keterangan

A*) B C D E F G H I

1

2

3

...

Panduan PBS Tahun 2019 27

Page 35: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

28

*) Jenis Kebutuhan Alat Bantu..........................................., ..................... 20191. __________________________ : ____ buah Guru/Wali Kelas,2. __________________________ : ____ buah3. __________________________ : ____ buah __________________

C. KESIMPULAN PROFIL BELAJAR SISWA TINGKAT SEKOLAH

Dari rekapitulasi PBS per kelas, selanjutnya dibuat rekap PBS per sekolah untuk ditindak lanjuti dan dilaporkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota atau provinsi setempat, yang dapat dituangkan ke dalam tabel berikut.

REKAPITULASI PROFIL BELAJAR SISWASEKOLAH .......................................

TAHUN PELAJARAN ........./........

NO

KELAS JML ABK

JENIS KEBUTUHAN ALAT BANTU

JML ALAT

NAMA ANAK YANG MEMERLUKAN

1

2

3

4

5

Panduan PBS Tahun 2019 28

Page 36: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

6

....................................., ...................... 2019Kepala Sekolah,

_______________________

D. KESIMPULAN PROFIL BELAJAR SISWA TINGKAT KABUPATEN

Dari rekapitulasi PBS per sekolah, selanjutnya dibuat rekap PBS per kabupaten/kota untuk ditindak lanjuti dengan program pembinaan pendidikan inklusif melalui pemenuhan kebutuhan alat bantu khusus bagi anak berkebutuhan khusus, yang dapat dituangkan ke dalam tabel berikut.

REKAPITULASI KEBUTUHAN ALAT BANTU KHUSUSANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF

KABUPATEN/KOTA ..............................................TAHUN ................

NO

NAMA SEKOLAH JML ABK

JML ABK YANG PERLU ALAT

BANTU KHUSUS

JENIS KEBUTUHAN ALAT BANTU

JML ALAT

HARGA ATUAN

BIAYA (Rp)

1

Panduan PBS Tahun 2019 29

Page 37: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

2

3

4

6

....................................., ...................... 2019Kepala Dinas Pendidikan,

_______________________

BAB IVTINDAK LANJUT DARI PENGISIAN PBS

A. WAKTU PENGISIAN PROFIL BELAJAR SISWA

PBS merupakan data perorangan siswa disabilitas pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Data PBS dapat dimasukkan atau diintegrasikan ke dalam DAPODIK pada kuartal pertama dari sebuah tahun pelajaran. Hal ini akan memungkinkan untuk mendukung dilakukannya perencanaan dan penganggaran. Apabila hal ini tidak dimungkinkan, PBS dapat segera disi setelah seorang anak teridentifikasi memiliki kesulitan fungsi dalam bentuk apapun juga. Bagi beberapa anak, ini sudah akan bisa dilakukan pada saat pendaftaran karena sudah jelas sejak dari tahap awal bahwa sang anak tersebut memiliki kesulitan dan kebutuhan dukungan tertentu. Beberapa anak mungkin memiliki kesulitan fungsi yang tidak segera terlihat nyata bagi guru mereka. Pada tahap kapanpun juga dalam satu tahun ajaran, formulir ini tepat untuk diisi dan karenanya

Panduan PBS Tahun 2019 30

Page 38: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

lakukanlah hal ini begitu kesulitan yang dimiliki peserta didik bisa teridentifikasi. Adalah sebuah hal yang pantas untuk menyerahkan informasi baru ini pada saat hal ini diketahui. Data dari formulir ini akan digunakan untuk mengisi halaman Fungsi/Disabilitas di DAPODIK pada bagian halaman individu peserta didik. Segera setelah formulir berbasis kertas ini diisi, maka datanya hendaknya segera dimasukkan ke dalam DAPODIK, sementara versi kertas dari formulir PBS ini hendaknya disimpan dalam berkas rahasia sekolah tentang peserta didik. Peserta didik yang memiliki PBS yang telah diisi lengkap dari tahun ajaran sebelumnya tetap perlu mengisi formulir baru pada akhir kuartal pertama dari setiap tahun ajaran baru. Hal ini memungkinkan untuk direkamnya perubahan-perubahan pada fungsi, dan memberikan kesempatan untuk memperbaharui informasi lainnya yang mungkin telah berubah. Informasi klinis, diagnosa, atau perawatan harus dilihat kembali jika memang ada pembaharuan, khususnya jika terdapat rujukan yang telah dilakukan, layanan yang telah diterima, diagnosa baru yang telah didapatkan, dll. Catatan – kesulitan di beberapa bidang fungsi tidak disoroti untuk rujukan penilaian medis atau kesehatan karena terbatasnya layanan diagnostik di Fiji, dan dalam banyak hal perawatan medis atau kesehatan tidak juga tersedia atau dipersyaratkan (di tabel di bawah ini ditandai dengan tanda seru (!!).

Bidang Fungsi

Tingkat kesulitan yang dicatat di PBSRujukan kepada siapa?

(Pemilihan terhadap opsi ini bisa berbeda bergantung pada lokasi)Tidak ada

kesulitanSedikit

KesulitanBanyak

kesulitanTidak bisa

sama sekali

Melihat X

Mendengar X

Motor kasar X

motor halus X !!

Pembelajaran (umum) X !! !! !!

Perilaku/ Pergaulan X !!

Suasana hati Sangat sedih, depresi, cemas, khawatir, setidaknya sekali seminggu atau lebih sering lagi

Panduan PBS Tahun 2019 31

Page 39: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Selain itu, sekolah khusus bisa juga memberikan masukan tentang bagaimana membantu anak-anak yang memiliki kesulitan di beragam ranah. Kebijakan Kemendikbud adalah untuk mendukung pendidikan bagi anak-anak penyandang disabilitas untuk bersekolah di sekolah-sekolah reguler, dan karenanya sebagian besar rujukan ke sekolah khusus hanya dilakukan untuk mendapatkan masukan/nasihat saja. Kepala Sekolah dari sekolah khusus mungkin bisa memberikan nasihat tentang dukungan yang diperlukan bagi pendidikan sang anak di sekolah reguler, dan dalam hal, jika diperlukan, ketika sang anak didaftarkan di sekolah khusus.

B. TINDAK LANJUT DARI PENGISIAN PBS

1.Tindak Lanjut Informasi KesehatanBagaimana jika rujukan medis/kesehatan memberikan hasil penilaian yang berbeda dari penilaian yang diberikan guru/orang tua di PBS?Setelah peserta didik mendapatkan hasil penilaian diagnostik, terkadang Anda harus mengubah apa yang telah tercatat di formulir PBS dan di DAPODIK. Sebagai contoh, seorang anak terlihat seperti memiliki kesulitan melihat papan tulis, tapi tes penglihatannya menunjukkan kalau penglihatannya baik-baik saja. Sang anak mungkin menderita dyslexia dan bisa melihat papan tulis tapi otaknya tidak bisa memproses arti dari apa yang tertulis di sana. Jika hal hal tersebut terjadi maka tidak apa-apa untuk mengubah apa yang telah Anda catat di DAPODIK sebagai akibat dari telah didapatkannya hasil tes medis. Ini bukan berarti penilaian anda buruk. Diagnosis adalah pekerjaan yang sangat sulit dan penggunaan layanan medis menunjukkan kemitraan positif antara bidang kesehatan dan pendidikan. Silakan lihat bagian mengenai instruksi untuk mengganti hasil dalam DAPODIK berdasarkan informasi baru dari penilaian klinis.

2.Tindak Lanjut Informasi tentang DisabilitasBagaimana menginginkan informasi lebih mendetil tentang disabilitas?Bagi beberapa sekolah atau guru, mungkin akan relevan untuk memasukkan informasi lebih mendetil tentang fungsi dan disabilitas dari peserta didiknya. PBS merupakan informasi pada tingkat dasar, yang menjadi hal minimal bagi semua sekolah di Indonesia. Jika misalnya Anda memerlukan lebih banyak informasi mendetil tentang perilaku seorang peserta didik, karakteristik syaraf atau tentang muskuloskeletal (otot dan rangka) untuk mendukung penilaian yang diberikan dalam memberikan kebutuhan pembelajaran dan dukungan, maka akan juga relevan untuk melakukan penilaian yang lebih

Panduan PBS Tahun 2019 32

Page 40: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

mendetil. Informasi mendetil ini bersifat opsional dan tidak akan digunakan sebagai cara untuk menghitung jumlah anak penyandang disabilitas di sekolah. Di bagian belakang dari buku panduan ini terdapat tujuh alat penyaring, yang merupakan daftar karakteristik atau perilaku yang mengindikasikan kemungkinan adanya disabilitas yang mendasar. Seperti proses yang dijabarkan di dalam Formulir Profil Pembelajaran Peserta Didik, alat penyaring ini tidak menggantikan proses penilaian formal dan tidak menghasilkan diagnosa. Sekolah bisa melihat kalau Alat Penyaring di dalam Buku Panduan ini berguna untuk memberikan informasi lebih lanjut dalam membantu mengindentifikasi disabilitas atau kesulitan fungsional, tapi ini bukanlah sebuah keharusan.

3.Petunjuk tambahan untuk pertanyaan-pertanyaan tertentu dalam PBSBeberapa pertanyaan dan pernyataan berikut dapat membantu pengisian instrumen PBS.

No

Petunjuk

1Bagian A; Jika terdapat tingkat kesulitan apapun juga (bahkan yang hanya “sedikit”), Anda harus menulis komentar di tempat yang disediakan untuk memberikan deskripsi tentang kesulitan tersebut. Hal ini dipersyaratkan oleh Kemendikbud untuk memahami datanya dengan lebih baik.

2 Bagian B; Alat Bantu Khusus – silakan mengacu pada Lampiran Appendix 1 (Daftar Istilah).

3 Bagian E; Bantuan manusia untuk berjalan atau bergerak terkait dengan bantuan dari siapa saja – misalnya, guru, guru bantu, peserta didik lainnya, orang tua.

4

Bagian E, Pertanyan 2f; “Penerjemah bahasa isyarat tersedia untuk pembelajaran dan kegiatan sekolah lainnya”. Beberapa guru berfikir kalau hal ini menanyakan apakah terdapat juru bahasa bahasa isyarat di sekolah secara umum. Pertanyaan ini meminta Anda untuk “Mencatat adaptasi pada pembelajaran atau penilaian yang Anda saat ini lakukan bagi siswa ini?” termasuk pikirkan apakah Penerjemah bahasa isyarat tersedia bagi siswa yang membutuhkan.

Panduan PBS Tahun 2019 33

Page 41: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

C. APLIKASI SIMPKB DAN DAPODIK

Gagasan untuk memasukkan data PBS ke dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dapat diwujudkan melalui Aplikasi SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian (dan) Berkelanjutan) yang dapat diakses oleh semua guru. Dengan aplikasi yang terhubung secara langsung atau tidak langsung dengan sistem Dapodik akan membantu pendataan siswa penyandang disabilitas dari sisi data dan informasi yang terjaring dalam PBS. Menghubungkan data PBS dengan Dapodik dengan menggunakan aplikasi SIMPKB, kira-kira dimulai dengan prosedur menginput data melalui menu PBS, verifikasi data, dan persetujuan verifikasi.Alur proses pendataan siswa disabilitas melalui aplikasi SIM PKB akan dilakukan dalam 3 (tiga) Fase/Tahapan (Lihat Lampiran 4), yaitu;1. Fase 1 : Sinkronisasi data DAPODIK

Pada Fase SIMPKB akan menjaring semua data anak berkebuthan khusus yang berasal dari data Dapodik, dimana sebelumnya data tersebut sudah melalui proses input data oleh operator sekolah. Tujuannya data siswa peyandang disabilitas yang ada pada SIMPKB sesuai dengan data Dapodik.

Pada Fase ini, jika sekolah menemukan ada siswa penyandang disabilitas belum ada pada aplikasi SIMPKB, maka sekolah terlebih dahulu menginput data siswa tersebut dalam Dapodik melalui operator sekolah, dalam waktu 24 jam, SIMPKB akan mensinkronkan data tersebut untuk dimunculkan dalam aplikasi.

2. Fase 2 : Penentuan Guru sebagai Asesor Fase ini dapat dilakukan setelah sinkronisasi data atau Fase 1 dilakukan, pada Fase 2 ini, Kepala sekolah mengajukan nama guru yang akan ditunjuk sebagai Asesor kepada Adim Dinas Pendidikan di SIMPKB untuk selanjuta Admin tersebut akan diberikan hak akses pada laman menu PBS sesuai dengan ajuan kepala sekolah.

3. Fase 3 : Pemasukan dataSetelah guru diberikan hak akses, maka pada Fase ini guru sudah dapat masuk dalam laman instrumen PBS pada aplikasi SIMPKB dan selanjutnya sudah dapat mengisi instrumen tersebt secara daring baik

Panduan PBS Tahun 2019 34

Page 42: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

melalui android atau website sesuai dengan instruksi yang tersedia, semua nama siswa yang ada dalam aplikasi tersebut harus ditindak lanjuti ke dalam instrumen. Guru (asesor) dapat melibatkan orang tua/walli, guru pendidikan atau pendamping khusus, guru lain di sekolah, tenaga medis, tenaga bahkan anak untuk mendukung informasi yang akan diberikan tentang kebutuhan dan kesulitan siswa.

Jika Asesor (Guru) sudah mengajukan hasil pengisian instrumen, maka Dinas Pendidikan akan memberikan verifikasi data disetujui atau tidak disetujui, data yang disetujui akan masuk ke dalam rekam database, yang tidak disetujui akan kembali kepada Asesor untuk diperbaiki dan kembali diajukan ke dinas pendidikan

Perlu dingat sebelum mengajukan instrumen yang telah dilengkapi, disarankan untuk mengecek kembali, karena jika dikemudian guru menemukan ketidak sesuaian, maka harus meminta pembatalan oleh dinas pendidikan melalui kepala sekolah. Pengisian Instument tidak harus dilengkapi dalam satu waktu, pengisian dapat ditunda dan diteruskan pada waktu lain dengan syarat tidak atau belum diajukan persetujuan. Aplikasi SIMPKB juga dapat digunakan secara offline, jika sekolah tidak memiliki jaringan internet, maka sekolah dapat melakukan pengisian dan secara otomatis akan terajukan pada saat jaringan interner tersedia.

4. Fase 4 : Laporan Data AnalisaPada Fase ini, semua data yang sudah masuk ke dalam database yang sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan, akan dianalisa dan akan menjadi laporan hasil pendataan siswa penyandang disabilitas, kebutuhan, layanan dan pembelajaran yang akan kembali dilaporkan kepada Dinas pendidikan untuk diteruskan kepada sekolah sebagai evaluasi khusunya data anak berkebutuhan khusus pada Dapodik Sekolah.

Panduan PBS Tahun 2019 35

Page 43: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

BAB VPENUTUP

Anak berkebutuhan khusus merupakan bagian dari warga negara yang memerlukan perhatian khusus dalam memperoleh haknya untuk mengikuti pendidikan yang bermutu. Pendidikan inklusif merupakan salah satu alternatif layanan pendidikan yang dapat menampung dan memberikan akses kepada anak berkebutuhan khusus. Hambatan utama anak berkelainan untuk maju dan mengakses pendidikan termasuk pendidikan setinggi, bukanlah pada kesulitan dan keterbatasan yang dimiliki, tetapi lebih kepada sikap dan penerimaan sosial masyarakat termasuk orangtuanya. Penyediaan akses pendidikan kepada semua peyandang disabilitas dapat membantu mengatasi keterbatasan anak. Namun tantangan yang sulit dihadapi adalah sikap dan perilaku sosial masyarakat. Bahkan, hambatan dari dalam diri anak yang berkelainan pun umumnya juga disebabkan pandangan sosial yang negatif terhadap dirinya. Karena itulah, pendidikan yang terselenggara hendaknya memberikan jaminan bahwa setiap anak akan mendapatkan pelayanan untuk mengembangkan potensinya secara individual. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 1 dan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa setiap warganegara mempunyai kesempatan yang sama memperoleh pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa anak berkelainan juga berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pendidkan seperti juga anak lainnya. Pendidikan inklusif dalam beberapa tahun terakhir ini telah menjadi isu yang sangat menarik dalam sistem pendidikan nasional. Hal ini dikarenakan, pendidikan inklusif memberikan perhatian pada pengaturan para siswa yang memiliki kelainan atau kebutuhan khusus untuk bias mendapatkan pendidikan pada sekolah-sekolah umumatau reguler sebagai ganti kelas pendidikan khusus part-time, pendidikan khusus full-time, atau sekolah luar biasa (segreasi). Inklusi adalah suatu sistem ideologi dimana secara bersama-sama tiap-tiap warga sekolah yaitu masyarakat, kepala sekolah, guru, penguru yayasan, petugas administrasi sekolah, para siswa, dan orang tua menyadari tanggung jawab bersama dalam mendidik semua siswa sedemikian sehingga mereka berkembang secara optimal sesuai potensi mereka. Walaupun dalam pendidikan inklusif berarti menempatkan siswa berkelainan secara fisik dalam kelas atau sekolah reguler, inklusi bukanlah sekedar memasukan anak berkelainan sebanyak mungkin dalam lingkungan belajar siswa normal. Inklusi merupakan suatu sistem yang hanya dapat diterapkan ketika semua warga sekolah memahami dan mengadopsinya. Inklusi menyangkut juga hal-hal bagaimana orang dewasa dan teman sekelas yang normal menyambut semua siswa dalam kelas dan mengenali bahwa keanekaragaman siswa tidak mengharuskan penggunaan pendekatan tunggal untuk seluruh siswa. Dalam perkembangannya, inklusi juga termasuk para siswa yang dikaruniai keberbakatan,

Panduan PBS Tahun 2019 36

Page 44: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

mereka yang hidup terpinggirkan, memiliki kecacatan, dan kemampuan belajarnya berada di bawah rata-rata kelompoknya.Penyusunan profil belajar siswa untuk setiap peserta didik berkebutuhan khusus merupakan salah satu upaya untuk dapat memberikan layanan pendidikan yang bermutu dan memadai sesuai dengan kondisi peserta didik. Profil belajar siswa akan bermakna bila semua pihak memahami bahwa hal ini merupakan bagian yang perlu dilakukan untuk dapat memberikan layanan pendidikan bagi semua warga negara khususnya anak berkebutuhan khusus. Dengan dimilikinya PBS maka diharapkan program pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus dapat mendukung pembinaan dan pengembangan potensi dan kemampuan peserta didik secara optimal.

Panduan PBS Tahun 2019 37

Page 45: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Lampiran 1. Daftar Istilah

DAFTAR ISTILAHISTILAH ASING

ARTI PENJELASAN

Assistive devices for gripping

Alat bantu untuk menggengam

Benda yang memodifikasi cara orang menggunakan jari atau tangan mereka untuk mengambil atau memegang benda.

Audio books Buku Audio Rekaman dari teks yang dibacakan.

Braille Braille Sistem menulis atau percetakan bagi tuna netra atau mereka dengan gangguan penglihatan, yang memvariasikan titik-titik timbul yang mewakili huruf dan angka yang bisa dikenali ketika disentuh.

Braille machines

Mesin Braille Mesin yang menghasilkan titik-titik timbul di atas kertas untuk sistem Braille; seperti sebuah mesin ketik. Tampilan elektronik Braille yang bisa diperbaharui (masih lumayan baru) adalah alat sentuh yang bisa ditempelkan ke komputer atau ke beberapa jenis ponsel pintar, yang memungkinkan penggunanya membaca tampilan layar dalam huruf Braille.

Communication board

Papan komunikasi

Papan dengan simbol atau gambar yang digunakan untuk memfasilitasi komunikasi dengan mereka yang memiliki kemampuan berbahasa ekspresi yang terbatas. Orang bisa berkomunikasi dengan menunjukkan, membuat gerakan tubuh atau melihat pada berbagai simbol dan gambar yang ada di papan tersebut

Contact lenses

Lensa Kontak Lensa plastik tipis yang langsung ditempatkan di permukaan mata untuk memperbaiki kerusakan visual yang ada.

Panduan PBS Tahun 2019 38

Page 46: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

ISTILAH ASING

ARTI PENJELASAN

Crutches Kruk Tongkat atau penompang panjang yang digunakan oleh orang yang cedera atau penyandang disabilitas sebagai alat bantu untuk berjalan, biasanya dirancang untuk pas diletakkan di bawah ketiak, dan sering digunakan secara sepasang.

Glasses (spectacles)

Kacamata Sepasang lensa yang dipasangkan pada sebuah bingkai yang ditempatkan di hidung dan telinga, digunakan untuk memperbaiki atau membantu penglihatan.

Hearing aid Alat bantu dengar

Alat pengeras (suara) kecil yang dipasangkan di telinga, digunakan oleh orang yang tuli parsial.

Hearing loop / FM system

Hearing loop / sistem FM

Sistem suara khusus yang mentransmisikan suara langsung ke alat bantu dengar. Hal ini membantu mengurangi suara latar yang menganggu dan membantu kejernihan pendengaran dan pemahaman. Di ruang kelas, seorang guru bisa menggunakan mikrofon yang dipancarkan seperti siaran radio ke peserta didik yang menggunakan alat bantu dengar.

Individual Education Plan (IEP)

Program Pendidikan Individu (PPI)

Rencana atau program yang didokumentasikan yang dibuat untuk masing-masing peserta didik yang memiliki disabilitas dan/atau yang memerlukan instruksi atau layanan khusus.

Large, easy-to-read signage

Penanda besar dan mudah dibaca

Penanda yang menggunakan informasi berorientasi visual yang terdiri dari lambang atau gambar, dan/atau bahasa yang jelas dan sederhana, menggunakan huruf yang besar, jelas dan dengan kotras yang nyata antara karakter yang ditampilkan dan warna latarnya.

Modified furniture

Perabotan yang dimodifikasi

Kursi atau meja atau perabotan lainnya yang khusus atau telah dimodifikasi untuk mengatasi kesulitan, sepertinya misalnya pada postur tubuh untuk

Panduan PBS Tahun 2019 39

Page 47: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

ISTILAH ASING

ARTI PENJELASAN

duduk, pengendalian postur tubuh atau masalah pada penglihatan.

Orthotics Ortotik Penompang, pengikat atau penguat yang digunakan untuk mendukung, meluruskan, mencegah atau memperbaiki fungsi dari bagian tertentu tubuh.

Prosthetics Prostetik Bagian tubuh buatan atau pengganti yang mungkin hilang karena trauma (cidera), penyakit atau bawaan lahir. Prostetik biasanya ditemukan dalam bentuk lengan, tungkai dan kaki, dan sering digunakan untuk mereka yang mengalami amputasi

Screen reader

Pembaca layar Sistem teks ke ujaran, ditujukan untuk digunakan pengguna tuna netra atau dengan kemampuan penglihatan rendah, atau oleh mereka dengan disabilitas pembelajaran; yang bisa mengucapkan isi teks yang ada di tampilan komputer.

Walker / Walking frame

Walker / Rangka untuk berjalan

Sebuah rangka digunakan untuk menompang pada saat berjalan, biasanya terbuat dari tabung logam dan beralaskan karet.

Wheelchair Kursi roda Kursi yang dipasangkan roda sebagai cara untuk transportasi khususnya bagi mereka yang berjalan merupakan hal yang sulit atau tidak mungkin dilakukan.

White cane Tongkat putih Tongkat kecil ringan digunakan oleh mereka yang tuna netra atau dengan kemampuan penglihatan rendah, baik untuk membantu mobilitas (pergerakan) mereka serta juga untuk memperingatkan orang lain akan halangan visual dari sang penggunanya.

Panduan PBS Tahun 2019 40

Page 48: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Panduan PBS Tahun 2019 41

Page 49: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Lampiran 2. Instrumen PBS

INSTRUMEN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)

PADA SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANJAKARTA 2019

Panduan PBS Tahun 2019 42

Page 50: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Instrumen PBS

Format ini harus dilengkapi oleh guru, orangtua/wali siswa bersama-sama, dan orang terkait lainnya (Kepala Sekolah, Guru Pembimbing Khusus, Pengawas, Terapis, dll). jika diperlukan, siswa dapat berpartipasi dalam pertemuan juga.

Nama siswa : Kelas :

NIK : Nama Sekolah :

NIS : Tanggal Pengisian : ______ / ______ / 20_______

NISN : Nama Guru :

NPSN : NUPTK :

Pihak lain yang dilibatkan : Orang tua/ Wali/ Guru pembimbing Khusus /Terapis/ Kepala Sekolah/ Pengawas

Nama :

Hubungan dengan Siswa (mohon spesifik) :

Panduan PBS Tahun 2019 43

Page 51: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

A. Identifikasi Disabilitas

Berilah tanda ceklist () pada salah satu kolom terkait tingkat kesulitan fungsional yang ditemukan pada siswa sesuai dengan Tabel Acuan Guru dalam mengidentifikasi Disabilitas!

Dibandingkan dengan siswa seusia, apakah memiliki kesulitan pada area berikut:

Tidak Kesulitan

Sedikit Kesulitan*

Banyak kesulitan*

Kesulitan Total*

*Berikanlah penjelasan singkat tentang gambaran kesulitan sesuai dengan hasil pengamatan atau

pengetahuan guru.NO Kesulitan PENJELASAN

1 Penglihatan

Kesulitan melihat sesuatu pada jarak dekat atau jauh, luas pandang seperti objek benda,

wajah dan gambar.

Jika siswa menggunakan kacamata, apakah siswa masih memiliki kesulitan untuk melihat?

2 Pendengaran

Kesulitan mendengarkan suara seperti suara orang, musik dan suara lainnya.

Jika siswa menggunakan alat bantu dengar, apakah siswa masih mengalami kesulitan

untuk mendengar?

3 Motorik Kasar

Kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas seperti naik tangga dan duduk

4 Motorik Halus

Kesulitan menggunakan tangan dan jari-jari, seperti mengambil benda kecil, contoh tombol

atau pensil, biji-bijian, atau buka tutup wadah/kotak atau botol

5 Berbicara

Sulit dipahami saat berbicara, tidak mengeluarkan suara

(hanya dipahami dalam bahasa yang sering digunakan oleh siswa)

6 Intelektual

Kesulitan fungsi intelektual secara umum seperti mengenali, mengingat, mengetahui,

memahami, melakukan berbagai informasi atau instruksi di sekolah, di rumah, ketika bermain,

dll

Panduan PBS Tahun 2019 44

Page 52: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Dibandingkan dengan siswa seusia, apakah memiliki kesulitan pada area berikut:

Tidak Kesulitan

Sedikit Kesulitan*

Banyak kesulitan*

Kesulitan Total*

*Berikanlah penjelasan singkat tentang gambaran kesulitan sesuai dengan hasil pengamatan atau

pengetahuan guru.

7 Belajar Spesifik

Kesulitan dalam area tertentu berkaitan dengan membaca (disleksia), menulis (disgrafia), dan

menghitung (diskalkulia). Meskipun sebenarnya siswa mampu belajar banyak hal di pelajaran

lainnya.

8Perilaku/

Perhatian / Sosialisasi

Sulit mengontrol perilaku diri sendiri, dan/atau sulit fokus dan kosentrasi, dan/atau sulit menerima perubahan rutinitas, dan/atau

kesulitan berteman.

9 EmosiSiswa terlihat: sangat sedih, depresi, cemas

berlebihan dan/atau gelisah.

Tidak pernah Jarang Sering Selalu

B. Alat Bantu Khusus

NO Uraian Alat Bantu

Berilah Tanda Ceklist () pada salah satu kolom

Siswa tidak membutuhkan

Siswa membutuhkan

Menggunakan Tidak memiliki

1 Kacamata (Lensa kontak)

2 Alat bantu dengar

3 Kursi roda

4 Kruk, Tongkat atau Walker (Alat bantu jalan)

5 Alat tulis braille, mesin braille (siswa membaca dengan menyentuh

Panduan PBS Tahun 2019 45

Page 53: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

NO Uraian Alat Bantu

Berilah Tanda Ceklist () pada salah satu kolom

Siswa tidak membutuhkan

Siswa membutuhkan

Menggunakan Tidak memiliki

tonjolan di mesin atau lembaran)

6 Perangkat lunak membaca layar (screen reader) seperti JAWS dan NVDA

7 Buku Elektronik atau Audio book

8 Tongkat Putih (untuk siswa keterbatasan penglihatan atau buta)

9 Perangkat Orthotic (Untuk mendukung kaki, lengan atau tulang belakang)

10 Kaki palsu (Prosthetics)

11 Modifikasi meubel (seperti. kursi atau meja khusus; merubah ketinggian meja)

12 Papan Komunikasi (seperti papan dengan gambar aktivitas dan emosi bagi siswa)

13 lainnya, mohon spesifik:________________________________________________________

C. Pergerakan di lingkungan sekolah

Panduan PBS Tahun 2019 46

Page 54: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Apakah siswa menggunakan atau membutuhkan penyesuaian bangunan agar dapat berpartisipasi di sekolah? Seperti ;

Berilah tanda ceklist () pada salah satu kolom

Tidak dibutuhkan

Dibutuhkan

Penyesuaian sudah dilakukan dan

digunakan

belum dilakukan penyesuaian

Ram atau Tanjakan Landai

Handrail atau pegangan untuk menuju kelas, pustaka, ruang guru dan toilet,

Label nama –nama ruang di sekolah

Lantai Pemandu (Guiding Block)

Tempat cuci tangan dan

Tempat minum

Sebutkan Lainnya ;………………………………

Panduan PBS Tahun 2019 47

Page 55: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

D. Kelebihan atau Kemampuan

Apa potensi/prestasi/keaktifan siswa dalam belajar?

Panduan PBS Tahun 2019 48

Page 56: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

E. Belajar dan Dukungan yang dibutuhkan1. Dibandingkan dengan siswa seusianya, berapa banyak pendampingan kepada siswa terkait hal hal berikut . Berilah

tanda ceklist () pada salah satu kolom

NO Uraian aktifitas siswaPendampingan

*Berilah diskripsi/ penjelasan singkat tentang jenis/bentuk pendampingan yang dibutuhkan siswa.Tidak

ButuhSedikit Butuh*

Banyak Butuh*

1a Bergerak di dalam ruang kelas

1b Bergerak di lingkungan sekolah

1c Pergi dan pulang sekolah

1d Komunikasi: baik dalam mengungkapkan maupun menerima informasi.

Panduan PBS Tahun 2019 49

Page 57: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

NO Uraian aktifitas siswaPendampingan

*Berilah diskripsi/ penjelasan singkat tentang jenis/bentuk pendampingan yang dibutuhkan siswa.Tidak

ButuhSedikit Butuh*

Banyak Butuh*

1e Proses belajar

1f Kegiatan sehari-hari, seperti makan dan minum, buang air di toilet menggunakan pakaian, sepatu, dll.

1g Bersosialisasi dengan siswa lain

1h Mengelola perilaku dan emosi diri

Panduan PBS Tahun 2019 50

Page 58: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Berilah tanda ceklist () pada salah satu kolom terkait penyesuaian pembelajaran dan penilaian yang diberikan kepada siswa!

No Uraian Bentuk Penyesuaian Pembelajaran dan Penilaian Siswa

Tidak Butuh

Butuh *Berikan informasi untuk menjelaskan bentuk

penyesuaian Pembelajaran dan Penilaian menurut anda.

Belum dilakukan*

Sudah dilakukan*

2a Menempatkan siswa di barisan paling depan dan dekat dengan guru

2b Membuat ukuran tulisan di buku paket menjadi besar

2c Menyediakan alat tulis dan buku paket dalam bentuk Braille

2d Memodifikasi kegiatan dan permainan fisik (olah raga)

2e Memodifikasi materi pembelajaran dan penilaian, atau mengurangi kesukaran pembelajaran bagi siswa

2f Menggunakan penerjemah bahasa isyarat dalam proses

Panduan PBS Tahun 2019 51

Page 59: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

No Uraian Bentuk Penyesuaian Pembelajaran dan Penilaian Siswa

Tidak Butuh

Butuh *Berikan informasi untuk menjelaskan bentuk

penyesuaian Pembelajaran dan Penilaian menurut anda.

Belum dilakukan*

Sudah dilakukan*

pembelajaran dan aktivitas sekolah lainnya

2g Memberikan tambahan waktu saat asesmen/penilaian (Ujian, Tes)

2h Mendampingi selama pelaksanaan ujian (seperti: pembaca soal, penerjemah Bahasa isyarat)

2i Memberikan tenaga tambahan (guru pendamping atau relawan)

2j Memberikan tambahan pembelajaran bagi siswa di rumah

2k Mengatur pencahayaan yang cukup atau kekontrasan di kelas

2l Menyiapkan alat peraga konkret dalam pembelajaran

2 Menyesuaikan pembelajaran dan

Panduan PBS Tahun 2019 52

Page 60: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

No Uraian Bentuk Penyesuaian Pembelajaran dan Penilaian Siswa

Tidak Butuh

Butuh *Berikan informasi untuk menjelaskan bentuk

penyesuaian Pembelajaran dan Penilaian menurut anda.

Belum dilakukan*

Sudah dilakukan*

m penilaian lainnya di kelas (mohon dijelaskan secara spesifik);

Panduan PBS Tahun 2019 53

Page 61: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

F. Informasi Kesehatan, Diagnosa dan Pengobatan atau Penanganan

Mohon diberikan informasi tentang kondisi kesehatan yang mungkin dimiliki siswa, seperti: epilepsy, kondisi jantung, asma, alergi, dan lain-lain serta bentuk dukungan apapun yang diperlukan di sekolah terkait kondisi ini.Tuliskan rekaman informasi klinik, diagnosa dan penanganan/pengobatan. Pada Bagian ini, hanya diisi jika siswa telah ditangani oleh Dokter, Terapis, Audiologis, Spesialis Mata, atau Penanganan medis lainnya. Gunakanlan beberapa baris, jika terdapat banyak kondisi (seperti. Down syndrome, Gangguan Penglihatan).

Kondisi Klinis / Hasil Diagnosa (eg. Cerebral palsy, Autism spectrum disorder, gangguan pendengaran, etc)

Tahun di diagnosa

Nama praktisi atau institusi yang membuat diagnosis

Layanan atau penanganan yang diterima dengan kondisi tersebut (termasuk perkiraan tanggal)

Panduan PBS Tahun 2019 54

Page 62: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

G. Informasi Lain

Tuliskan informasi lain terkait tantangan siswa yang belum terungkap dalam bagian sebelumnya. (Tantangan dapat terkait capaian KKM kurikulum atau area lain seperti cara merawat diri, kondisi kehidupan sehari-hari di rumah, keterampilan sosial, dll)

1) ______________________________________________________________________________________________________________

2) _____________________________________________________________________________________________________________

_

3) ______________________________________________________________________________________________________________

4) ______________________________________________________________________________________________________________

5) _____________________________________________________________________________________________________________

_

6) ______________________________________________________________________________________________________________

7) ______________________________________________________________________________________________________________

8) _____________________________________________________________________________________________________________

_

9) ______________________________________________________________________________________________________________

10) ______________________________________________________________________________________________________________

Panduan PBS Tahun 2019 55

Page 63: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Panduan PBS Tahun 2019 56

Page 64: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

H. Kesimpulan Sementara

Bagian ini, guru diminta untuk memberikan kesimpulan sementara terkait dukungan yang diperlukan untuk membantu siswa bedasarkan data/informasi yang diperoleh;

Ragam Disabilitas □ __________________________*

□ Bukan Penyandang Disabilitas

NO Aspek Dukungan/Kebutuhan siswa/Penjelasan

1 Ragam Disabilitas

2 Alat Bantu

3 Akademik

4 Pendampingan/Bimbingan

5 Lainnya…………………………..

*) Ragam Disabilitas bedasarkan pengelompokan dalam Dapodik, Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita ringan, Tunagrahita sedang, Tunadaksa ringan, Tunadaksa sedang, Tunalaras, Tunawicara, Hiperaktif, Sulit Belajar, Down_sindrome, Autis dan Tunaganda

Panduan PBS Tahun 2019 57

Page 65: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

I. Program Pembelajaran Individual (PPI)

Apa Kebutuhan/Tujuan Jangka Panjang bagi siswa? (Jangka waktu (Tahun/Semester): _____________________________)Contoh: Siswa mampu menguasai Braille, Bahasa isyarat, Orientasi mobilitas lingkungan Sekolah, Menggukan alat atau teknologi

terapi dll (Harus jelas, spesifik dan didiskusikan dengan orang tua, guru khusus dan kepala sekolah). Catatan; Tidak semua siswa membutuhkan PPI. PPI diperuntukkan buat siswa dengan standar dibawah kurikulum atau kebutuhan

lainnya untuk membantu siswa dalam mengikuti kurikulum. semua program pembelajaran yang dibuat untuk siswa harus detail dan mungkin untuk dilaksanakan).

1) ________________________________________________________________________________________________________________________________________

2) ________________________________________________________________________________________________________________________________________

3) ________________________________________________________________________________________________________________________________________

4) ________________________________________________________________________________________________________________________________________

5) ________________________________________________________________________________________________________________________________________

6) ________________________________________________________________________________________________________________________________________

7) ________________________________________________________________________________________________________________________________________

8) ________________________________________________________________________________________________________________________________________

9) ________________________________________________________________________________________________________________________________________

Panduan PBS Tahun 2019 58

Page 66: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Apa Kebutuhan/Tujuan jangka pendek bagi siswa? (3 – 6 bulan)

NOTujuan jangka pendek1

Strategi / aktivitas – yang digunakan untuk mencapai tujuan?(Sertakan referensi yang diperlukan)

Kapan dicapai?

Siapa saja yang terlibat? (Orangtua, GPK, terapis, tenaga kesehatan)

Evaluasi – Progres Pencapaian Tujuan Catatan

1

2

3

1 Tujuan harus spesifik, dapat diukur, realistis, dapat dicapai, mempunyai periode waktu pencapaian untuk mencapai tujuan jangka panjang

Panduan PBS Tahun 2019 59

Page 67: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Lampiran 3. Tabel Acuan Guru Instrumen PBS

Tabel Acuan Guru dalam mengidentifikasi Disabilitas – Bagian A - PBS.

Penjabaran dibawah merupakan acuan untuk membantu menentukan tingkat kesulitan disabilitas pada saat pengisian atau memberikan tanda ceklist () pada kolom instrumen bagian c.

Kesulitan: Gambaran Umum

Tidak ada kesulitan

Sedikit Kesulitan Banyak Kesulitan Kesulitan Total

Penglihatan Kemampuan mata untuk melihat seperti wajah orang, objek, tulisan atau gambar di papan tulis atau buku. ini bukanlah kemampuan otak/berfikir untuk memamahami apa yang dilihat. Catatan: penglihatan dalam hal ini mengacu pada kemampuan anak untuk melihat, bahkan ketika menggunakan kacamata/lensa kontak, jika memang saat ini anak menggunakannya.

Anak dapat melihat papan tulis, buku, benda termasuk yang berukuran kecil, ekspresi wajah, dll, dengan tingkat kemampuan yang sama seperti kebanyakan anak-anak lain pada usianya.

Anak memiliki kesulitan tetapi dapat diatasi dengan misalnya; duduk lebih dekat ke papan tulis, atau mendekatkan buku ke mata. Atau menggunakan kacamata/lensa dapat mengatasi kesulitan penglihatan anak.

Kesulitan penglihatan anak tidak dapat diatasi dengan menggunakan kacamata, namun anak masih memiliki sisa kemampuan penglihatan termasuk membedakan gelap dan terang. atau kacamata/lensa kontak dapat mengatasi kesulitan penglihatan anak, tapi anak tidak memiliki akses untuk mendapatkan kacamata.

Seorang anak dianggap buta ketika dalam jarak 6 meter dia tidak dapat melihat sebuah objek, dimana anak dengan penglihatan normal dapat melihat dalam jarak 60 meter, atau jika bidang bidang penglihatannya berdiameter kurang dari 20̊ (normal bidang penglihatan 180 ̊ ).

Pendengaran Kemampuan mendengar suara

anak mampu mendengar dengan

Anak mungkin memiliki kesulitan mendengar

Anak membutuhkan alat bantu dengan untuk memahami pembicaraan

Anak-anak dengan gangguan pendengaran berat akan selalu mengalami kesulitan

Panduan PBS Tahun 2019 60

Page 68: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Kesulitan: Gambaran Umum

Tidak ada kesulitan

Sedikit Kesulitan Banyak Kesulitan Kesulitan Total

manusia atau musik. Catatan: pendengaran mengacu pada kemampuan anak untuk mendengar bahkan pada saat anak menggunakan alat bantu pendengaran, jika anak sedang menggunakannya.

tingkat kemampuan sama seperti anak lain seusianya.

pembicaraan yang halus atau jarak jauh. Mereka juga mengalami kesulitan mendengar percakapan normal dimana banyak suara latar.

normal. Bahkan pada beberapa anak, mereka tidak dapat memahami pembicaraan normal walaupun sudah menggunakan alat bantu. Tanpa alat bantu dengar, anak akan membutukan ketergantungan pada membaca bibir dan Bahasa isyarat.

memahami percakapan dan tidak menditeksi bahkan teriakan paling keras sekalipun tanpa alat bantu dengar. Banyak anak dengan gangguan pendengaran berat perlu menggunakan Bahasa isyarat.

Motorik Kasar

Berjalan atau menaiki tangga Catatan: jika anak memiliki alat bantu untuk bergerak seperti kursi roda, kruk atau alat bantu jalan/gerak, atau dibantu untuk bergerak. Pertanyaan ini menanyakan tentang kemampuan anak untuk berjalan atau menaiki tangga bahkan ketika menggunakan alat bantu atau dibantu dalam bergerak

Dapat berjalan sendiri tanpa dibantu sejauh lebih dari 500 meter, baik di dalam maupun luar ruangan.

Dapat berjalan sendiri (dengan kruk atau alat bantu jalan jika dibutuhkan) sejauh 100 meter di dalam atau luar ruangan; mampu menaiki tangga dengan rel tangga atau sedikit/minim bantuan.atau memiliki sedikit kesulitan untuk bergerak antara duduk dan berdiri.

Memiliki kesulitan berjalan meskipun menggunakan kruk atau alat bantu jalan; membutuhkan bantuan untuk menaiki tangga, atau tidak mampu menaiki tangga. atau, membutuhkan kursi roda dan dapat menggunakan secara mandiri. Atau, memiliki banyak kesulitan untuk bergerak antara duduk dan berdiri, namun dapat dilakukan secara mandiri.

Anak memiliki kesulitan untuk mengontrol gerakan (disengaja). Tidak dapat duduk, berdiri atau berjalan secara mandiri walaupun menggunakan alat bantu bergerak. tidak dapat mendorong/menggunakan kursi roda sendiri.

Motorik Halus

Menggunakan tangan dan jari-jari

Tidak ada kesulitan atau sama jika

Sedikit kesulitan dalam menggenggam,

Banyak mengalami kesulitan dalam

Anak pada dasarnya tidak dapat menggunakan tangan

Panduan PBS Tahun 2019 61

Page 69: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Kesulitan: Gambaran Umum

Tidak ada kesulitan

Sedikit Kesulitan Banyak Kesulitan Kesulitan Total

untuk pekerjaan/tugas yang membutuhkan ketelitian, seperti menulis, menggambar, memegang pensil, mengambil koin atau benda kecil lainnya atau mengancingkan baju.

dibandingkan dengan anak seusianya.

memegang, atau menggunakan benda-benda kecil (seperti biji kacang hujau, manik) dengan tangan atau jari-jari, tapi dapat dilakukan secara mandiri.

menggenggam, memegang, atau menggunakan benda kecil benda kecil seperti biji kacang hujau, manik) dengan tangan atau jari-jari; sebagai contoh memegang atau memegang pensil dengan benar, sendok, mengancing baju atau menarik risleting. Anak mungkin membutuhkan pendampingan atau alat bantu khusus untuk menggenggam benda .

dan jari-jarinya untuk melakukan gerakan motorik halus. Anak membutuhkan pendamping atau alat bantu khusus untuk mendampingi saat makan atau gerakan motorik khusus lainnya.

Berbicara Dipahami ketika berbicara dengan bahasa yang paling sering digunakan/lazim (disukai) bagi anak.

Dapat berbicara dan dimengerti dengan jelas.

Kesulitan ringan dalam berbicara atau dimengerti saat berbicara; dapat mencakup gagap ringan (gangguan aliran bicara, perpanjangan bunyi atau kata-kata).

Sangat sulit dimengerti, atau sedikit berbicara, sering sekali menghindari berbicara. Atau kelihatan berusaha terlalu keras untuk mengeluarkan kata-kata. atau menggunakan kalimat sederhana (kurang dari 4 kata). atau salah dalam mengurutkan kata dalam sebuah kalimat, atau memiliki kosa kata

Tidak berbicara sama sekali (bisu). jika anak menggunakan Bahasa isyarat tetapi tidak berbicara, ini adalah katagori yang tepat untuk dipilih. (harap dicatat, menggunakan bahasa isyarat di dalam kolom komentar)

Panduan PBS Tahun 2019 62

Page 70: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Kesulitan: Gambaran Umum

Tidak ada kesulitan

Sedikit Kesulitan Banyak Kesulitan Kesulitan Total

yang terbatas dibanding anak yang lain atau memiliki gagap yang signifikan.

Intelektual Kesulitan fungsi intelektual secara umum seperti memahami, mengingat berbagai informasi atau instruksi di sekolah, ketika bermain, di rumah, dllPenting untuk membandingkan dengan anak pada usia yang sama yang tidak memiliki

Mampu belajar dan menerapkan keterampilan sekolah dan keterampilan umum yang dibutuhkan di rumah, pada level yang sama (atau di atas) seperti anak lain pada usianya.

Jika anak tampak mengalami kesulitan belajar karena disebabkan anak tidak paham Bahasa Indonesia, hal ini bukan disebabkan

Dibandingkan dengan anak lain di dalam kelas, anak membutuhkan beberapa bantuan dan/atau tambahan waktu namun dapat dilakukan secara mandiri.

Dibandingkan dengan anak lain di usia yang sama, anak memiliki banyak kesulitan terkait belajar, keterampilan akademik dan konsep atau, kesulitan memahami beberapa instruksi/langkah dalam suatu tugas; atau belajar untuk melakukan tugas sederhana seperti mengeluarkan isi tas sekolah, meletakkan buku-buku dan pensil di meja, mengerjakan tugas, tanggung jawab rumah termasuk mengurus diri sendiri (buang air,

Dibandingkan dengan anak lainnya di kelas, anak tidak dapat mendemonstrasikan fungsi intelektual dalam belajar, menerapkan hasil belajar, berfikir, pemecahan masalah, tidak dapat menolong dan merawat diri sendiri dan mengambil keputusan.

Panduan PBS Tahun 2019 63

Page 71: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Kesulitan: Gambaran Umum

Tidak ada kesulitan

Sedikit Kesulitan Banyak Kesulitan Kesulitan Total

kesulitan. karena ketidak mampuan/disabilitas dalam pembelajaran.

berpakaian, makan).

Kesulitan Belajar Spesifik

Dibandingkan dengan anak yang se -usia, anak memiliki kesulitan pada area tertentu meliputi area membaca, berhitung, memahami, menulis (seperti disleksia, diskalkulia). Kesulitan belajar specifik seperti disleksia mempengaruhi beberapa aspek dalam belajar. Anak-anak ini sering belajar keterampilan lain dengan sangat baik.Tidak untuk kelas awal atau siswa yang baru masuk sekolah.

Tidak ada kesulitan dalam membaca, menulis, memahami, dan berhitung.

Sedikit kesulitan dalam membaca, menulis, memahami dan berhitung. Namun anak memperlihatkan perkembangan pada area-area tersebut.

Anak beresiko, atau telah didiagnosa disleksia (atau kesulitan belajar spesifik lainnya) Anak memperlihatkan dengan jelas kemampuan pada beberapa area, namun juga memperlihatkan kelemahan pada area lain seperti; tulisan tangan yang buruk dengan banyak kesalahan, mengulangi kata-kata; mengeja kata dengan cara yang berbeda; tidak ada ekspresi dalam membaca; pemahaman yang buruk; tidak mengenali kata-kata yang familiar; lamban dalam mengolah informasi; konsentrasi yang buruk; kelelahan karena

Panduan PBS Tahun 2019 64

Page 72: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Kesulitan: Gambaran Umum

Tidak ada kesulitan

Sedikit Kesulitan Banyak Kesulitan Kesulitan Total

berusaha keras untuk berkonsentrasi; kesulitan mengikuti instruksi.

Perilaku/ perhatian/ sosialisasi

Kesulitan mengontrol perilaku; dan/atau fokus dan kosentrasi dan/atau menerima perubahan rutinitas.

Berperilaku dan bersosialisasi sesuai dengan usianya.Mampu mengikuti instruksi, dan memberikan respon sesuai instruksi/perintah.

sulit melakukan kontak mata dengan guru. atau, membutuhkan waktu lebih untuk menyesuaikan dengan perubahan rutinitas. Dibandingkan dengan anak lain yang seusia, mungkin anak menunjukkan sedikit/kurang perilaku agresif, destruktif, atau melukai diri, marah, tidak mampu manangani kegagalan, menjadi pengganggu atau penentang (tidak ramah dan tidak dapat bekerjasama).

Membutuhkan pendampingan orang dewasa dalam beberapa perilaku dan kegiatan sosial, namun beberapa dapat dilakukan sendiri. Memiliki kesulitan dalam hubungan pertemanan dan interpersonal; kesulitan bertahan dalam mengerjakan tugas; sangat bergantung pada rutinitas; Rentan perhatian yang rendah; impulsive dan hiperaktif; kurang memperhatikan detail; kesulitan mengatur tugas atau mengikuti instruksi; sering kehilangan buku, pekerjaan rumah, mainan, barang lainnya; berbicara berlebihan, gelisah atau ketidak mampuan untuk tetap duduk dalam situasi yang tepat.Dibandingkan dengan anak lain seusia, mungkin secara moderat/cukup anak menunjukkan perilaku agresif, destruktif, atau

Sering membutuhkan pendampingan orang dewasa. dapat menampilkan perilaku seperti: Perilaku repetitive (berulang-ulang) seperti bergoyang, mengambai atau mengepak; sangat fokus pada hal-hal yang tidak pantas; terobsesi pada topik pembicaraan tertentu; tidak dapat memperbaiki pertemanan; terpaku pada pengalaman sensorik tertentu, misalnya. lampu atau tekstur.

Panduan PBS Tahun 2019 65

Page 73: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Kesulitan: Gambaran Umum

Tidak ada kesulitan

Sedikit Kesulitan Banyak Kesulitan Kesulitan Total

melukai diri, marah, tidak mampu manangani frustasi, menjadi pengganggu atau penentang (tidak ramah dan tidak kooperatif).

Emosi Seberapa sering anak terlihat: sangat sedih dan depresi, dan/atau terlalu cemas dan marah

Tidak Pernah Jarang Sering Selalu

Anak hampir tidak pernah tampak sangat sedih dan depresi, dan/atau terlalu cemas. Kadang-kadang terlihat, tapi sangat jarang.

Anak tampak sangat sedih dan depresi, dan/atau terlalu cemas sekitar sebulan sekali. Sedikit lebih dari rata-rata anak seusia.

Anak tampak sangat sedih dan depresi, dan/atau terlalu cemas sekitar seminggu sekali.

Anak tampak sangat sedih dan depresi, dan/atau terlalu cemas sekitar setiap hari sekali.

Gambaran Bentuk-bentuk emosi

Gejala-gejala depresi bisa termasuk: suasana hati yang sedih atau mudah marah yang terus menerus; kehilangan minat atau kesenangan; sering samar-samar atau mengalami keluhan / penyakit fisik yang tidak spesifik; kelelahan atau kekurangan energi; tidak bisa tidur, atau tidur berlebihan; pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri; perasaan tidak berharga atau rasa bersalah. Gejala kecemasan / kekhawatiran bisa termasuk: kekhawatiran yang terus-menerus, berlebihan, dan tidak realistis, tidak mampu fokus pada objek atau situasi tertentu; ketidakmampuan mengendalikan kecemasan (kesulitan menghilangkan kekhawatiran); sering mencari kepastian dari orang lain; perfeksionis dan kritis terhadap diri sendiri; kegelisahan, merasa "gelisah"; kesulitan berkonsentrasi; kesulitan tidur atau kesulitan untuk bisa tetap tertidur.

Panduan PBS Tahun 2019 66

Page 74: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Lampiran 4. Alur Proses Pendataan Siswa Penyandang Disabilitas

Panduan PBS Tahun 2019 67

Page 75: PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA(LK) …€¦ · Web viewTindak lanjut dari pengisian PBS terdiri atas tindak lanjut di kelas, di sekolah, dan di dinas pendidikan. Bab III Pembuatan

Panduan PBS Tahun 2019 68